pengaruh kualitas layanan dan sosial media …repository.uinjambi.ac.id/6214/1/skripsi rani...
TRANSCRIPT
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN SOSIAL MEDIA INSTAGRAM
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION DALAM
PANDANGAN ISLAM (STUDI KASUS AMADEUS WTC JAMBI)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata
Satu (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Syariah Pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh :
Rani Widya Sari
NIM: EES 160550
PEMBIMBING:
H. Sissah, S.Ag., M.HI
Mellya Embun Baining, SE, M.EI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2020
i
ii
iii
iv
MOTTO
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah)
sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang
pada hari itu tidak ada lagi jual beli dant idak ada lagi syafa'at dan orang-orang
kafir Itulah orang-orang yang zalim”. (Q.S Al-Baqarah : 254)1
1 Al Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 254
v
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur kusembahkan kepadamu ya Allah, Tuhan Yang Maha Agung dan
Maha Tinggi, atas kehendakmu saya bisa menjadi pribadi yang berpikiran dan
berilmu.
Semoga keberhasilan ini menjadi langkah awal untuk meraih cita-cita saya.
Dengan ini saya persembahkan karya ini untuk:
Ayahanda Syukro dan Ibunda Rini
Terimakasih atas kasih sayang, dukungan dan doa yang tak berkesudahan
memberikan segala yang terbaik. Terimakasih untuk Adik saya Lenny Adhelia
Putri dan Erlita Arsyfa Salsabila yang selalu mengingatkan dan menyemangati.
Dan untuk orang yang selama ini berada di sampingku terimakasih atas semua hal
yang selama ini telah diberikan.
Terimakasih teruntuk Dosen Pembimbing Bapak/Ibu yang dengan sabar selalu
memberi ilmu dalam penyelesaian skripsi ini.
Terimakasih kepada Pimpinan dan Karyawan Amadeus WTC Jambi.
Terimakasih saya juga persembahkan untuk teman-teman saya di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi,
Terimakasih kelas H Ekonomi Syariah, terimakasih untuk memori yang telah
terukir setiap hari yang kita miliki, tawa, canda dan solidaritas
vi
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Kualitas Layanan dan Sosial Media
Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fashion Dalam
Pandangan Islam (Studi Kasus Amadeus WTC Jambi)” Penelitian ini
bertujuan (1) Mengetahui apakah Kualitas Layanan dan Sosial media Instagram
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada amadeus WTC
Jambi (2) Mengetahui apakah kualitas layanan dan sosial media instagram
berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pada Amadeus WTC
Jambi (3) Variabel mana yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Skripsi ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan data
penelitian ini diperoleh Pengumpulan data dengan kuesioner, dokumentasi,
wawancara . dengan mengambil sebanyak 96 orang sebagai responden. Analisis
data yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda, uji validitas, uji reabilitas,
uji t, uji f, koefisien determinasi, uji normalitas, uji multikolinearitas,dan uji
heterokedastisitas. Analisis data pada penelitian ini menggunakan program IBM
SPSS versi 2.0 Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Variabel kualitas layanan
berpengaruh secara parsial yaitu t hitung variabel kualitas layanan adalah sebesar
5.451 dan simultan terhadap keputusan pembelian, dan variabel sosial media
instagram berpengaruh secara parsial yaitu t hitung variabel sosial media
instagram adalah sebesar 1.725 dan simultan terhadap keputusan pembelian.
Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian yaitu
variabel kualitas layanan.
Kata kunci : Kualitas Layanan, Sosial Media Instagram, Keputusan Pembelian
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis hanturkan kehadirat Allah SWT
atas rahmat dan ridhonya yang telah dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas
Layanan dan Sosial Media Instagram Terhadap Keputusan Pembelian
Produk Fashion Dalam Pandangan Islam (Studi Kasus Amadeus WTC
Jambi)” Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan program Sarjana
Ekonomi Syariah Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna, karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
butuhkan agar dapat memperbaikinya. Sehubung dengan selesainya skripsi ini,
maka dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Bapak Dr. A.A. Miftah. M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islan UIN STS Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah, S.E., M.EI selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islan UIN STS Jambi.
4. Bapak Dr. Novi Mubyarto, S.E., M.E selaku Wakil Dekan II Bidang
Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islan UIN STS Jambi.
viii
5. Bapak Dr. Sucipto, MA selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama Luar.
6. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.Si selaku ketua dan sekretaris Program
Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islan UIN STS Jambi.
7. Bapak H. Sissah, S.Ag., M.HI selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Mellya
Embun Baining, SE, M.EI selaku Dosen Pembimbing II. Terimakasih atas
kesabaran dan petunjuk yang diberikan kepada penulis dalam penulisan ini.
8. Bapak dan ibu dosen, asisten, dan seluruh Civitas Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islan UIN STS Jambi.
Disamping itu disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat
memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini kepada Allah SWT
kita memohon ampunan-Nya dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.
Semoga amal kebijakan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.
Jambi, 10 Oktober 2020
Penulis
RANI WIDYA SARI
EES. 160550
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. i
NOTA DINAS ........................................................................................................ ii
MOTTO ................................................................................................................. iii
PERSEMBAHAN .................................................................................................. iv
ABSTRAK ............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI… ...................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian. .................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian................................................................................... 9
E. Batasan Masalah ...................................................................................... 9
F. Kerangka Teori ........................................................................................ 10
G. Tinjauan Pustaka… ................................................................................. 34
H. Kerangka Pemikiran… ............................................................................ 36
I. Hipotesis ................................................................................................... 36
BAB 1I METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ............................................................................. 38
B. Jenis dan sumber Data ............................................................................. 38
x
C. Populasi dan Sampel. .............................................................................. 39
D. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................. 41
E. Teknik Analisis Data ............................................................................... 42
F. Definisi Operasional Variabel.................................................................. 49
G. Sistematika Penulisan ............................................................................. 50
BAB III GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Amadeus WTC Jambi ................................................................ 51
B. Jenis Penjualan Produk ............................................................................ 52
C. Struktur Organisasi. ................................................................................. 53
D. Visi,Misi dan Motto ................................................................................ 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden ......................................................................... 57
B. Analisis Deskriptif Variabel .................................................................... 61
C. Uji Validitas dan Reabilitas. .................................................................... 62
D. Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 66
E. Uji Analisis Regresi Linear Berganda ..................................................... 69
F. Uji Statistik (Uji Hipotesis) ..................................................................... 70
G. Pembahasan… ......................................................................................... 72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 78
B. Saran ........................................................................................................ 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Daftar Akun Instagram yang Menjual Produk Fashion di WTC ......... 19
Tabel 1.2 : Tinjauan Pustaka ................................................................................... 36
Tabel 2.1 : Operasional Variabel ............................................................................ 39
Tabel 3.1 : Produk dan Harga Amadeus ................................................................. 43
Tabel 4.1 : Karakteristik Berdasarkan Umur .......................................................... 45
Tabel 4.2 : Deskriptif Variabel .............................................................................. 45
Tabel 4.3 : Uji Validitas .......................................................................................... 48
Tabel 4.4 : Uji Reabilitas ....................................................................................... 48
Tabel 4.5 : Uji Multikolinearitas ............................................................................ 49
Tabel 4.6 : Analisis Regresi Linear Berganda ....................................................... 50
Tabel 4.7 : Koefisien Determinasi ......................................................................... 51
Tabel 4.8 : Uji T .................................................................................................... 53
Tabel 4.9 : Uji F .................................................................................................... 55
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Data Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia .......................... 3
Gambar 1.2 : Data Barang yang Paling Banyak Dibeli di Toko Online ................. 25
Gambar 1.3 : Kerangka Pemikiran .......................................................................... 45
Gambar 3.1 : Store Amadeus WTC Jambi .............................................................. 55
Gambar 3.2 : Profil Instagram Amadeus................................................................. 49
Gambar 3.3 : Struktur Organisasi............................................................................ 49
Gambar 4.1 : Karakteristik Berdasarkan Waktu Terakhir Pembelian.................... 59
Gambar 4.2 : Karakteristik Berdasarkan Rekomendasi Pembelian ...................... 60
Gambar 4.3 : Uji Normalitas ................................................................................... 66
Gambar 4.4 :Uji Heterokedastisitas ........................................................................ 68
Gambar 3.2 : Profil Instagram Amadeus................................................................. 49
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Internet merupakan salah satu media teknologi komunikasi yang
sangat penting dalam kehidupan manusia saat ini.Internet mampu
memperluas jaringan dan interaksi antara manusia yang satu dengan yang
lainnya melalui sarana dalam suatu media. Komunikasi yang dilakukan
internet sudah menjadi produk yang mudah diperoleh dengan tersedianya
warnet (warung internet), modem, bahkan smartphone yang saat ini
semakin banyak ditawarkan pada masyarakat. Internet telah menjadi
media andalan dalam berkomunikasi hingga berbisnis.2
Perkembangan internet juga telah mempengaruhi perkembangan
ekonomi, berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa
dilakukan dengan cara tatap muka atau melalui telepon dan pos, kini jauh
lebih mudah karena dilakukan melalui internet. Perkembangan teknologi
semakin memperluas perdagangan bebas seolah - olah perdagangan
menjadi tanpa batas ruang dan waktu. Hal ini menyebabkan semakin
tinggi pula persaingan yang dihadapi oleh semua pihak, terutama pihak
perusahaan selaku produsen.
2 Anindita Endah Kusumawardani, Pengaruh Kepercayaan Terhadap Keputusan
Pembelian Online Shop, University Muhammadiyah Surakarta, 2017, hlm 2
2
Kontribusi perkembangan teknologi internet dalam konteks
ekonomi global yang berkembang saat ini diantaranya adalah penerapan
internet sebagai media komunikasi pemasaran dan transaksi
perdagangan. Mudahnya memasarkan produk melalui internet, serta
banyaknya manfaat yang diberikan internet seperti, jangkauan pasar yang
lebih luas, biaya yang rendah, dan beroperasinya internet selama 24 jam,
sangat membantu pelaku bisnis untuk meningkatkan penjualannya. Ahli
pemasaran Kertajaya berpendapat bahwa pengusaha yang tidak
mempromosikan produknya melalui internet akan merugi dan tergeser
karena menurutnya melakukan komunikasi pemasaran melalui internet
sangatlah efektif. Internet memberikan banyak manfaat bagi pemasaran,
salah satunya adalah efisiensi biaya dan waktu dalam distribusi informasi
dan produk dengan jangkauan konsumen yang lebih luas.3
Sejak meningkatnya minat masyarakat dalam menggunakan
internet, jumlah pengguna internet di Indonesia setiap tahunnya
mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Berdasarakan data dari APJII
(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) jumlah pengguna internet
meningkat mencapai angka 143,26 juta jiwa dari tahun sebelumnya yaitu
132,7 juta jiwa dari total 262 juta populasi penduduk Indonesia. Bila
dilihat dari usia penggunanya, pengguna internet di Indonesia saat ini
masih didominasi oleh pengguna berusia muda pada rentang usia 13 - 34
tahun dengan pengguna tertinggi pada kelompok 13 -18 tahun.
3 Musriha dan Gilang R, Pengaruh Intensitas Pemakaian Internet terhadap Penggunaan
Internet untuk Berbelanja Online yang dimoderasi oleh Consumer Innovativeness di Surabaya,
Jurnal Ekonomika, Vol.5 No.2, Desember 2012,hlm 94
3
Gambar 1.1
Data Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia
Sumber : www.apiji.or.id
Kondisi ini menjadi peluang dalam memanfaatkan internet
khususnya dalam memasarkan produk atau jasa secara global tanpa
dibatasi waktu dan tempat.Internet sudah mengubah wajah dunia saat ini,
terutama dalam dunia bisnis, internet berkembang dengan cepat dan
menjadi bagian paling penting dalam kehidupan masyarakat.4
Pada perkembangan komunikasi pemasaran internet merupakan
sarana yang sedang marak dibicarakan dan digunakan di seluruh daerah.
Banyak pelaku bisnis mulai mengembangakan usaha - usaha yang dulu
dikelola secara offline mulai kearah Online. Salah satunya adalah dengan
memanfaatkan media sosial karena dapat menjadi wadah yang tepat untuk
mempromosikan produk ke konsumen dan juga memungkinkan para
4 Edy Haryanto, Teknologi Informasi dan Komunikasi : Konsep dan Perkembangannya,
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Media Pembelajaran, Yogyakarta :
Andi, 2000, hlm.120
4
pelaku pasar untuk berkomunikasi dengan sesama produsen, pelanggan,
dan atau calon pelanggan, memberi identitas kepada branda atau merek
yang dipasarkan serta membantu dalam menyebarkan pesan dengan cara
yang santai dan komunikatif.
Instagram telah menjadi suatu fenomena tersendiri dikalangan
pengguna media sosial khususnya remaja.5 Banyak orang yang
memanfaatkan instagram sebagai sarana untuk berbisnis dengan cara
mengunggah foto produk yang akan mereka pasarkan kepada pembeli,
fungsi tersebut kemudian dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk
mengunggah foto - foto produk Online Shop dengan dilengkapi klasifikasi
barang serta price dari produk tersebut. Selain itu, barang - barang yang
telah diposting pada instagram juga mampu mempersuasif orang yang
mengakses instagram karena langsung terdapat klasifikasi yang detail dari
barang atau produk tersebut.6
Sementara itu dari sekian banyak produk yang terjual di Online
Shop, ternyata produk fashion merupakan produk yang sering dicari
ataudibeli konsumen melalui belanja online. Hal ini dapat diperkuat oleh
laporan idEA (Asosiasi E-Commerce Indonesia) pada tahun 2017 yang
menunjukkan bahwa produk busana/fashion merupakan produk yang
paling sering dibeli secara online dibandingkan dengan produk lainnya
dengan presentase 78%.
5 Dewi Kurniawati dan Nugraha Arifin, Strategi Pemasaran melalui media sosial dan
Minat Beli Mahasiswa, Jurnal Simbolika Vol.1 No.2, September 2015, hlm.194 6 Chacha Andira Sari, Perilaku Berbelanja Online di Kalangan Mahasiswi Antropologi
Universitas Airlangg, Departemen Antropologi FISIP Universitas Airlangga, Vol.4 No.2, Juli
2015,hlm 212
5
Gambar 1.2
Data Barang yang Paling Banyak Dibeli Di Toko Online
Sumber : idEA (Asosiasi E-commerce Indonesia)
Beberapa orang atau kelompok memanfaatkan instagram sebagai
alat untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan berbagai macam
produk termasuk hal fashion. Kualitas layanan berperan penting dalam
menarik konsumen untuk melakukan pembelian. Dengan kualitas layanan
yang memuaskan, akan mendorong konsumen untuk melakukan
pembelian produk ataupun untuk melakukan pembelian ulang, karena
kualitas layanan tingkat kemampuan dari penjual dalam memberikan
segala yang menjadi harapan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
Dalam hal ini mengapa peneliti tertarik untuk meneliti pada produk
fashion karena berdasarkan barang yang paling banyak dibeli pada toko
online yaitu produk fashion. Banyak sekali bermunculan akun-akun
penjualan produk fashion di Jambi, akun tersebut tentu saja dapat
membantu masyarakat yang berada di daerah sekitar jambi memperoleh
informasi, berdasarkan hal ini peneliti memilih studi kasus pada Amadeus
WTC Jambi dimana peneliti memperoleh data dari instagram yaitu :
6
Tabel 1.1
Daftar Akun Instagram yang Mempubliksikan Produk Fashion di
WTC JAMBI
Nama Akun Postingan Pengikut
Amadeusshop 18,6 RB 35 RB
Toko_avib_collection 17,1 RB 20,8 RB
Planetsurf_Jambi 75 1.478
Ramayana_Jambi 57 731
Missipi_Official 381 11,7 RB
Ilva_Fashion 27 266
Nitafashionshop 1.155 2020
3second_wtc jambi 1.144 5.680
Marchorganizer 2.497 5.954
Elzatta jambi wtc 322 725
Dedek_Colllections 85 154
Sumber : instagram
Bisnis berdagang atau berjualan sangat dianjurkan oleh Nabi
Muhammad SAW.Seperti yang disampaikan beliau dalam hadis bahwa 9
dari 10 pintu rezeki berada dalam dunia bisnis. Allah SWT mensyariatkan
jual beli sebagai pemberian keuangan dan keleluasaan kepada hamba –
hamba Nya, karena semua manusia secara pribadi mempunyai kebutuhan
7
berupa sandang, pangan dan papan.7 Sebagaimana yang dijelaskan
dalam Firman Allah SWT :
Artinya : “ Hai Orang - orang yang beriman, janganlah kamu
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku suka sama suka Siantar kamu. Dan janganlah
kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah Maha Penyayang
kepadamu”(QS. An - nissa: 29)8
Ayat diatas, mengimbau orang - orang yang mengimani Al-Qur’an
supaya tidak memakan harta apapun yang diperoleh/didapat dengan jalan
atau cara yang batil, apalagi sampai menggunakan tindakan kekerasan
yang bisa jadi berujung pada kematian/pembunuhan antar sesama umat
manusia, perorangan maupun kelompok..
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Fasihatul Muslihah (2018)
dengan judul Pengaruh Social Media Marketing Instagram Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Fashion Dalam Pandangan Islam (Studi
kasus pada mahasiswa FEBI UIN Raden Intan Lampung angkatan 2014-
2016) yang menyatakan bahwa bahwa Social Media Marketing
berpengaruh secara positif signifikan terhadap keputusan pembelian.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Anis Pusposari (2017) dengan
judul Pengaruh kualitas layanan, Kepercayaan, dan HargaTerhadap
7 Tira Nur Fitria,hal. 54
8 Departemen Agama RI, Al-qur’an dan Terjemahnya(QS. An-nissa :29).
8
keputusan pembelian online produk busanaMelalui media sosial
instagram di kalangan Mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnisIslam iain
Surakarta.
Dari penjelasan di atas penulis ingin melakukan penelitian dengan
cara menguji apakah varibel kualitas layanan dan sosial media instgaram
berpengaruh terhadap keputusan pembelian secara parsial dan simultan,
maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul:“Pengaruh
kualitas layanan dan sosial media instagram terhadap keputusan
pembelian produk fashion dalam pandangan islam (studi kasus
amadeus wtc jambi)”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah Kualitas Layanan dan Sosial Media Instagram Berpengaruh
Terhadap Keputusan Pembelian Secara Parsial?
2. Apakah Kualitas Layanan dan Sosial Media Instagram Berpengaruh
Terhadap Keputusan Pembelian Secara Simultan ?
3. Variabel Manakah Yang Paling Dominan Berpengaruh Terhadap
Keputusan Pembelian ?
C. Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya,
maka dalam penelitian ini di tetapkan beberapa tujuan penelitian, antara
lain :
1. Untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Layanan dan Sosial Media
Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Secara Parsial.
2. Untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Layanan dan Sosial Media
Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Secara Simultan.
3. Untuk mengetahui Variabel mana yang paling dominan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Secara teoritis hasil penelitian ini memberikan wawasan baru
mengenai pembelian dalam sistem online dan memberikan
pengetahuan dalam ilmu ekonomi islam khususnya dan menambah
literatur mengenai hal tersebut bagi konsumen.
2. Secara praktis dapat bermanfaat bagi konsumen khususnya konsumen
penikmat dan pengguna internet untuk dapat lebih memperhatikan
produk-produk yang dijual secara online.
E. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan
yang dimaksud maka di dalam karya ilmiah ini penulis membatasi
ruang lingkup penelitian.dimana objek yang di pilih adalah Toko dari
Amadeus WTC Jambi dan produk yang dipilh adalah fashion.
F. Kerangka Teori
1. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan proses yang dinamis yang
mencakup perilaku konsumen individual, kelompok dan anggota
masyarakat yang secara terus-menerus mengalami perubahan. Asosiasi
pemasaran Amerika mendefenisikan perilaku konsumen sebagai
interaksi yang dinamis mengenai perasaan, kognisi, perilaku dan
lingkungan dimana individu melakukan pertukaran dalam berbagai
aspek di dalam kehidupannya.9Menurut Kotler dan Keller perilaku
konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok, dan organisasi
memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide
atau pengalaman untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan
mereka.10
Schiffman dan Kanuk mendefinisikan Perilaku konsumen
sebagai perilaku yang menggambarkan cara individu mengambil
keputusan untuk memanfaatkan sumber daya mereka yang tersedia
9Tatik Suryani, Perilaku Konsumen di Era Internet dan Implikasinya pada Strategi
Pemasaran, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013, hlm. 6. 10
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, hlm 214
(waktu, uang, usaha) guna membeli barang-barang yang berhubungan
dengan konsumsi.11
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen
adalah interaksi yang dinamis mengenai perasaan, kognisi, perilaku,
dan lingkungan oleh individu, kelompok dan organisasi untuk
mendapatkan, mengonsumsi, dan menghabiskan produk, jasa,
pengalaman atau ide yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan
dan keinginan konsumen.
2. Perilaku Konsumen Islam
Perilaku konsumen pada dasarnya dibangun atas dua hal yaitu
kebutuhan (hajat) dan kegunaan atau kepuasan (manfaat). Konsumsi
pada hakikatnya adalah mengeluarkan sesuatu dalam rangka
memenuhi kebutuhan.Dimana dalam pemenuhan kebutuhan Islam
menyarankan agar manusia dapat bertindak ditengah-tengah
(modernity) dan sederhana (simplicity). Banyak norma penting yang
berkaitan dengan larangan bagi konsumen, diantaranya adalah ishraf
dan tabir.12
Ishraf berarti mengeluarkan pembelanjaan yang tidak memiliki
manfaat dan dilarang menurut hukum Islam. Tabir berarti
membelanjakan uang pada sesuatu yang dilarang menurut hukum
Islam.Perilaku ini sangat dilarang oleh Allah SWT. Sebagaimana
firman Allah dalam surat Al-Israa‟:27 :
11
Leon G. schiffman dan Kanuk, hlm 6 12
Muhammad, Ekonomi Mikro dalam Perspektif Islam (Yogyakarta: BPFE, 2005), HLM.
167
Artinya: “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-
saudara syaithon dan syaithon itu adalah sangat ingkar kepada
Tuhannya” (QS. Al-Israa’:27)13
Dengan demikian dalam pemenuhan konsumsi seseorang
hendaknya berlandaskan pada norma-norma yang telah ditentukan dalam
ajaran Islam.Karena konsumsi pada hakikatnya adalah mengeluarkan
sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhan. Dimana dalam kerangka
Islam terdapat dua tipe pengeluaran yang dilakukan konsumen muslim
yaitu tipe pertama adalah pengeluaran yang dilakukan seseorang muslim
untuk memnuhi kebutuhan duniawinya dan keluarga (pengeluaran
dilakukan untuk memenuhi dunia namun memiliki efek pada pahala di
akhirat). Pengeluaran tipe kedua adalah pengeluaran yang dilakukan
semata-mata memenuhi akhirat.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor-
faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli.Sebagian
besar adalah faktor faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar,
tetapi harus benar-benar diperhitungkan.14
a. Faktor-faktor kebudayaan
13
Departemen Agama RI Al-Qur’an dan Terjemahnya. (QS. Al.Israa’:27) 14
Nugroho J. Setiadi, hlm. 11
1. Kebudayaan
Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari
keinginan dan perilaku seseorang. Bila makhluk-mahluk lainnya bertindak
berdasarkan naluri, maka perilaku manusia umumnya dipelajari. Seorang
anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi,
preferensi dan perilaku melalui suatu proses sosialisasi yang melibatkan
keluarga dan lembaga-lembaga sosial penting lainnya.
2. Kelas sosial
Kelas-kelas sosial adalah kelompok-kelompok yang relatif
homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara
hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku yang
serupa.
b. Faktor-faktor sosial
1. Kelompok referensi
Kelompok referensi pada umumnya dipengaruhi oleh tiga cara.
Pertama, kelompok referensi memperlihatkan perilaku dan gaya hidup
baru. Kedua mereka mempengaruhi sikap dan jati diri seseorang karena
orang tersebut umumnya ingin menyesuaikan diri.Ketiga mereka
menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri yang dapat mempengaruhi
pilihan produk pada merek seseorang.
2. Keluarga
Kita dapat membedakan antara dua keluarga dalam kehidupan
pembeli, yang pertama adalah: keluarga orientasi, yang merupakan orang
tua seseorang. Dari orang tualah seseorang mendapatkan pandangan
tentang agama, politik, ekonomi, dan merasakan ambisi pribadi nilai atau
harga diri dan cinta.Keluarga prokreasi, yaitu pasangan hidup anak-anak
seseorang keluarga merupakan organisasi pembeli dan konsumen yang
paling penting dan telah diteliti secara intensif.
3. Peran dan status
Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya,
keluarga, klub, organisasi.Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat
diidentifikasi dalam peran dan status.
c. Faktor pribadi
1. Umur dan tahapan dalam siklus hidup
Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup
keluarga.Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau
transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.
2. Pekerjaan
Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja
yang memiliki minat diatas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.
3. Keadaan ekonomi
Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari
pendapatan yang dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya),
tabungan dan hartanya termasuk persentase yang mudah dijadikan uang,
kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan
menabung.
4. Gaya hidup
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh
kegiatan, minat dan pendapat seseorang.Gaya hidup menggambarkan
seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan
lingkungannya.Gaya hidup mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial
seseorang.
5. Kepribadian dan konsep diri
Yang dimaksud dengan kepribadian adalah karakteristik psikologis yang
berada pada diri setiap orang yang memandang responnya terhadap
lingkungan yang relatif konsisten.Kepribadian dapat merupakan suatu
variabel yang sangat berguna dalam menganalisa perilaku konsumen.15
d. Faktor-faktor psikologis
1. Kepercayaan dan sikap
Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang
terhadap sesuatu.Kepercayaan ini merupakan Citra produk dan
merek.Sedangkan sikap menggambarkan penilaian kognitif yang baik
maupun tidak baik, perasaan emosional dan kecenderungan berbuat yang
bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa objek atau gagasan.
4. Teori Konsumsi
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang cukup lama
berkembang. Dalam ekonomi konvensional didefinisikan bahwa ilmu
15
Ibid, hlm. 12
ekonomi adalah studi tentang manusia, secara individu dan secara
bermasyarakat, membuat pilihan dalam menggunakan sumber yang
terbatas sehingga ia dapat memenuhi keinginannya secara semaksimal
mungkin yaitu mencapai kepuasan dan kemakmuran yang paling
maksimum.16
Menurut pandangan Islam ilmu ekonomi adalah ilmu yang
membahas tentang upaya-upaya mengadakan dan meningkatkan
produktivitas barang dan jasa atau dengan kata lain berkaitan dengan
produksi suatu barang dan jasa. Ekonomi Islam adalah tata aturan yang
berkaitan cara berproduksi, distribusi dan konsumsi serta dengan kegiatan
lain dalam rangka mencari ma‟isyah (penghidupan individu kelompok
atau negara) sesuai dengan ajaran Islam.17
5. Konsumsi Dalam Islam
Di dalam ilmu ekonomi, konsumsi bermakna membelanjakan
kekayaan untuk memenuhi keinginan manusia seperti makanan, pakaian,
perumahan, barang-barang kebutuhan sehari-hari, pendidikan, kesehatan,
kebutuhan pribadi maupun keluarga lainnya, dan sebagainya.Tak perlu
dikatakan lagi bahwa tidak ada batas bagi keinginan manusia yang tak
pernah dapat dikenyangkan itu.Mengingat hal itu, amat perlulah orang
berhati-hati dalam mengonsumsi kekayaan. Oleh karena itu, Islam
16
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Raja Grafindo, Jakarta, 2012, hlm.
25 17
Abdul Aziz, Ekonomi Islam Analisis Mikro dan Makro, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2008
mengajarkan kesederhanaan, kontrol diri dan kehati-hatian dalam
membelanjakan kekayaan.18
Bisnis melalui onlinedalam islam diperbolehkan selagi tidak
melanggar nilai-nilai islam. Hukum jual beli dalam Islam yang sesuai
dengan ketentuan syari’at agar tidak terjebak dengan keserakahan dan
kezaliman yang merajalela. Sehingga transaksi bisnis lewat online harus
sesuai dengan aturan-aturan dalam islam. Berikut adalah Jual beli
(transaksi) yang di haramkan oleh Allah S.W.T sebagai berikut:
1. Gharar menurut bahasa berarti (bahaya atau resiko) sedangkan artinya
melakukan sesuatu tanpa pengetauhan dan tidak memikirkan
konsekuensinya.
2. Tadlis merupakan kegiatan penipuan hanya salah satu pihak yang
mengetauhi.
3. Ba’i Najasy merupakan promosi atau iklan palsu dan menciptakan
penawaran palsu (rekayasa penawaran).
4. Riswah merupakan tindakan suap.
5. Ikhtikar(penimbunan) merupakan tindakan monopoli yang mengambil
keuntungan di atas harga normal.
1. Tujuan Konsumsi Islam
Tujuan utama konsumsi seorang muslim adalah sebagai sarana
penolong untuk beribadah kepada Allah SWT. Sesungguhnya
mengkonsumsi sesuatu dengan niat untuk meningkatkan stamina dalam
18
Muhammad Sharif Chaudry, Sistem Ekonomi Islam: Prinsip Dasar Terjemahan
Suherman Rosyidi Jakarta: Prenada Media Group, 2016, hlm. 137
ketaatan pengabdian kepada Allah SWT.akan menjadikan konsumsi itu
lebih bernilai ibadah yang dengan nya manusia mendapatkan
pahala.Dalam konsumsi, seorang muslim harus memperhatikan kebaikan
(kehalalan) sesuatu yang akan dikonsumsinya. Para fukaha menjadikan
memakan hal-hal baik ke dalam empat tingkatan.yaitu :
Pertama : wajib, yaitu mengkonsumsi sesuatu yang dapat menghindari diri
dari kebinasaan dan tidak mengkonsumsi kadar ini padahal mampu
berdampak pada dosa.
Kedua : sunah, yaitu mengkonsumsi yang lebih dari kadar yang
menghindari diri dari kebinasaan dan menjadikan seorang muslim mampu
sholat dengan berdiri dan mudah berpuasa.
Ketiga : mubah, yaitu sesuatu yang lebih dari sunah sampai batas kenyang.
Keempat : konsumsi yang melebihi batas kenyang, yang dalam hal ini
terdapat dua pendapat, ada yang mengatakan makruh tang satunya haram.
Konsumsi bagi seorang muslim hanya sekedar perantara untuk menambah
kekuatan dalam menarati Allah, yang ini memiliki indikasi positif dalam
kehidupannya.19
2. Prinsip-prinsip Dasar dalam Konsumsi Menurut Ekonomi Islam
Kaidah/prinsip dasar konsumsi islami menurut Al-Haritsi yaitu:
a. Prinsip Syariah yaitu menyangkut dasar syariat yang harus terpenuhi
dalam melakukan konsumsi dimana terdiri dari:
19
Ibid, hlm. 199
1. Prinsip akidah yaitu hakikat konsumsi adalah sebagai sarana untuk
ketaatan/beribadah sebagai perwujudan keyakinan manusia sebagai
makhluk yang mendapatkan beban khalifah dan amanah di bumi yang
nantinya diminta pertanggung jawaban oleh penciptanya.
2. Prinsip ilmu yaitu seorang ketika akan mengkonsumsi harus mengerti
ilmu tentang barang yang akan dikonsumsi dan hukum-hukum yang
berkaitan dengannya apakah merupakan sesuatu yang halal atau haram
baik ditinjau dari zat, proses, maupun tujuannya.
3. Prinsip amaliah sebagai konsekuensi akidah dan ilmu yang telah
diketahui tentang konsumsi islami tersebut. Seseorang ketika sudah
berakidah yang lurus dan berilmu, maka dia akan mengkonsumsi hanya
yang halal serta menjauhi yang haram atau subhat.
b. Prinsip kuantitas yaitu sesuai dengan batas-batas kuantitas yang telah
dijelaskan dalam syari’at islam, diantaranya:
1.Sederhana yaitu mengkonsumsi yang sifatnya tengah-tengah antara
menghamburkan harta dengan pelit, tidak bermewah-mewahan, tidak
mubazir, hemat.
2.Sesuai antara pemasukan dan pengeluaran, artinya dalam mengkonsumsi
harus disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya.
3. Menabung dan investasi artinya tidak semua kekayaan digunakan untuk
konsumsi tapi juga disimpan untuk kepentingan pengembangan kekayaan
itu sendiri.
c. Prinsip prioritas dimana memperhatikan urutan kepentingan yang harus
diprioritaskan agar tidak terjadi kemudharatan, yaitu:
1. Primer yaitu konsumsi dasar yang harus terpenuhi agar manusia dapat
hidup dan menegakkan kemaslahatan dirinya dunia dan agamanya serta
orang terdekatnya, seperti makanan pokok.
2. Sekunder yaitu konsumsi untuk menambah/meningkatkan tingkat
kualitas hidup yang lebih baik, misalnya konsumsi madu, susu, dan
sebagainya.
3. Tersier yaitu untuk memenuhi konsumsi manusia yang jauh lebih
membutuhkan.
d. Prinsip sosial yaitu memperhatikan lingkungan sosial di sekitarnya
sehingga tercipta keharmonisan hidup dalam masyarakat.
6. Akad Jual Beli Istishna’
1. Pengertian Akad
Kata akad berasal dari bahasa arab قد ,yang berarti perjanjian, ikatan ع
yang kokoh. Akad adalah ikatan yang menimbulkan hubungan yang kokoh
antara dua pihak, mengakibatkan itizam serta melahirkan hak dan
kewajiban. Definisi akad adalah pertemuan ijab dan kabul sebagai
pernyataan kehendak dua pihak atau lebih untuk melahirkan suatu akibat
hukum pada objeknya.20
20
Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah Study tentang Teori Akad dalam Fikih
Muamalah, jakarta: Raja Wali pers, 2010.
Adapun definisi akad secara terminologis menurut ulama fikih, dapat
ditinjau dari dua segi, yaitu secara umum dan secara khusus. Secara
umum, definisi akad dalam arti luas hampir sama dengan pengertian akad
dari segi bahasa. Adapun pengertian akad dalam arti khusus yang
dikemukakan oleh ulama fikih, antara lain:
“ ikatan antara ijab dan qabul berdasarkan ketentuan syara‟ yang
berimplikasi pada objeknya”.21
Ulama Hanafiah menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan akad
adalah pertemuan kehendak pihak-pihak yang diungkapkan melalui
pernyataan kehendak yang berupa ucapan, perbuatan, atau bentuk
ungkapan lain dari masing-masing pihak. Dengan demikian, ulama
Hanafiah berpendapat bahwa pernyataan kehendak pihak-pihak yang
berupa ijab-qabul merupakan unsure utama dalam akad.22
Berdasarkan definisi-definisi akad di atas menunjukan bahwa pertama,
akad merupakan keterkaitan atau pertemuan ijab dan kabul yang berakibat
timbulnya suatu hukum. Ijab adalah penawaran yang diajukan oleh salah
satu pihak, dan kabul adalah jawaban persetujuan yang diberikan mitra
sebagai tanggapan terhadap penawaran pihak yang pertama. Akad tidak
terjadi apabila pernyataan kehendak masing-masing pihak tidak terkait
satu sama lain karena akad adalah keterkaitan kehendak kedua pihak yang
tercermin dalam ijab dan kabul. Kedua, akad merupakan tindakan hukum
21
Neneng Nurhasanah, dkk, Hukum Perbankan Syariah Konsep dan Regulasi, Jakarta:
Sinar Grafika, 2017, hlm, 131. 22
Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah: Studi Tentang Teori Akad dalam Fikih
Muamalat Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, hlm,96-97.
dua pihak karena akad adalah pertemuan ijab yang mempresentasikan
kehendak dari satu pihak dan kabul yang menyatakan kehendak lain.
Tindakan hukum satu pihak, seperti janji memberi hadiah, wasiat, wakaf,
bukanlah akad, karena tindakan-tindakan tersebut tidak merupakan
tindakan dua pihak dan karenannya tidak memerlukan kabul.23
2. Istishna’
1. Pengertian istishna‟
Secara bahasa, kata istishna‟ diambil dari kara shana‟a yang
artinya membuat kemudian ditambah huruf alif, sin dan ta menjadi
istishna‟a yang berarti meminta dibuatkan sesuatu. Secara terminologi,
istishna‟ berarti akad di mana shani‟ membuat sesuatu tertentu dalam
perjanjian, yaitu akan menjual sesuatu yang dibuat oleh shani‟ dengan
bahan dan pekerjaan berasal dari shani‟.24
Bai‟ Istishna‟ adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan
pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang
disepakati antara pemesan (pembeli, mustashni‟) dan penjual (pembuat,
shani‟) contohnya untuk barang-barang industri ataupun properti.
Spesifikasi dan harga barang pesanan haruslah sudah disepakati pada awal
akad, sedangkan pembayaran dilakukan sesuai dengan kesepakatan.
Apakah pembayaran dilakukan di muka, melalui cicilan, atau
23
Harun, Fiqih Muamalah, Surakarta: Muhammadiyah University press, 2017, hlm 32. 24
Yadi Janwari, Fikih Lembaga Keuangan Syariah, Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
2015, hlm 40.
ditangguhkan sampai suatu waktu pada masa yang akan datang tergantung
kesepakatan kedua pihak.25
Istishna’ adalah jual beli di mana barang yang diperjualbelikan
masih belum ada dan akan diserahkan secara tangguh sementara
pembayarannya dilakukan secara angsuran. Namun spesifikasi dan harga
barang pesanan harus telah disepakati di awal akad.26
2. Landasan Hukum Istishna’
Istishna’ assalam, merupakan salah satu pengembangan jual beli
waktu penyerahan barang dilakukan dikemudian hari sementara
pembayarannya dapat dilakukan melalui cicilan atau ditangguhkan.
Karena jual beli istishna‟ merupakan khusus dari jual beli as-salam maka
landasan hukum syariah jual beli istishna‟ mengikuti ketentuan jual beli
as-salam. Dalil yang memperbolehkan istishna‟ adalah sebagai berikut:
Landasan al-qur‟an
Ulama fikih berpendapat, bahwa bahwa yang menjadi dasar
diperbolehkannya transaksi istishna‟ adalah Firman Allah yang terdapat
pada QS. Al-baqarah ayat 282 sebagai berikut :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah
tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu
menuliskannya”27
25
Ghufron Ajib, Fiqih Muamalah Kontemporer indonesia, Semarang: CV Karya Abadi
Jaya, 2015, hlm 97. 26
Abu Azam Al Hadi, Fikih Muamalah Kontemporer, Depok: PT Raja Grafindo Persada,
2017, hlm, 213. 27
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (QS. Al-Baqarah : 267)
Maksud ayat di atas adalah, islam tidak hanya menekankan agar
memberikan timbangan dan ukuran yang penuh, tapi juga dalam
menunjukan iktikad baik dalam transaksi bisnis karena hal ini dianggap
sebagai hakikat bisnis. Mengenai masalah ini terdapat perintah dalam Al-
Qur‟an untuk membina hubungan baik dalam usaha, semua perjanjian
harus dinyatakan secara tertulis karena yang demikian itu dapat
menguatkan persaksian serta mencegah timbulnya keragu-raguan.28
3. Rukun dan Syarat Istishna’
Dalam jual beli istishna’, terdapat rukun yang harus dipenuhi, adapun
rukun istishna’ ada tiga yaitu :
a. Pelaku terdiri atas pemesan (pembeli/mustahshni’) dan penjual
(pembuat,shani’).
b. Objek akad berupa barang yang akan diserahkan dan modal istishna’
yang berbentuk harga.
c. Ijab kabul/serah terima.29
Transaksi jual beli memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi sehingga
sah hukumnya, syarat jual beli istishna’ adalah sebagai berikut :
a. Pelaku, harus cakap hukum dan baligh.
b. Objek akad:
1) Ketentuan tentang pembayaran
a) Alat bayar harus diketahui jumlah dan bentuknya, baik berupa uang,
barang, atau manfaat, demikian juga dengan cara pembayarannya.
28
Idri, Hadis Ekonomi dalam Perspektif Hadis Nabi, Jakarta: Prenada Media Group,
2016, hlm, 170. 29
Ahmad Wardi Muslich, Fiqih Muamalat, jakarta: Amzah, 2010, hlm 254-255.
b) Harga yang telah ditetapkan dalam akad tidak boleh berubah. Akan
tetapi apabila setelah akad ditandatangani pembeli mengubah spesifikasi
dalam akad maka penambahan biaya akibat perubahan ini menjadi
tanggung jawab pembeli.
c) Pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan.
d) Pembayaran tidak boleh dalam pembebasan utang.30
Ketentuan tentang barang :
a) Harus jelas ciri-cirinya dan diakui sebagai hutang.
b) Harus dapat dijelaskan spesifikasinya.
c) Penyerahan dilakukan kemudian.
d) Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan berdasarkan
kesepakatan.
e) Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya.
f) Tidak boleh menukar barang, kecuali dengan barang sejenis sesuai
kesepakatan.
g) Dalam hal terdapat cacat atau barang tidak sesuai dengan kesepakatan,
pemesan memiliki hak Khiyyar (hak milik) untuk melanjutkan atau
membatalkan akad.31
Ketentuan penyerahan barang sebelum atau pada waktunya:
a) Penjual harus menyerahkan barang tepat pada waktunya dengan kualitas
dan jumlah yang telah disepakati.
30
Juhaya S Pradja, Manajemen Pemesaran Bank Syariah, Bandung: 2010,hlm, 197. 31
34 Ahmad Ifham, Ini lho Bank Syariah, Memahami Bank Syariah dengan Mudah,
jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2015, hlm, 142
b) Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang lebih tinggi,
penjual tidak boleh meminta tambahan harga.
c) Jika penjual menyerahkan barang dengan kualitas yang lebih rendah,
dan pembeli rela menerimanya, maka ia tidak boleh menuntut
pengurangan harga (diskon).
d) Penjual dapat menyerahkan barang lebih cepat dari waktu yang
disepakati dengan syarat kualitas dan jumlah barang sesuai dengan
kesepakatan, dan ia tidak boleh menuntut tambahan harga.
e) Jika semua atau sebagian barang tidak tersedia pada waktu penyerahan,
atau kualitasnya lebih rendah dan pembeli tidak rela menerimanya, maka
ia memiliki dua pilihan yaitu: membatalkan kontrak dan meminta kembali
uangnya, menunggu samapi barang tersedia.32
4. Sifat akad istishna
Akad istishna‟ akad yang ghair lazim, baik sebelum pembuatan
pesanan maupun sesudahnya. Oleh karena itu, bagi masing-masing pihak
ada hak khiyar untuk melangsungkan akad atau membatalkannya, dan
berpaling dari akad sebelum mustashni‟ (pemesan/konsumen) melihat
barang yang dibuat/dipesan. Apabila shani‟ (pembuat/produsen) menjual
barang yang dibuatnya sebelum dilihat oleh mustashni‟ maka hukum
akadnya sah, karena akadnya ghair lazim, dan objek akadnya bukan benda
32
Ghufron Ajib, Fikih Muamalah Kontemporer-Indonesia, semarang, CV Karya Abadi
Jaya, 2015, hlm, 99-100.
yang dibuat itu sendiri, melainkan sejenisnya yang masih ada dalam
tanggungan.33
Apabila pembuat (produsen) membawa barang yang dibuatnya
kepada mustashni‟ (konsumen), maka hak khiyar –nya menjadi gugur,
karena ia dianggap setuju, dengan tindakanya mendatangi konsumen
(pemesan) tersebut. Apabila mustashni‟ (konsumen/pemesan) telah
melihat barang yang dipesannya, maka ia memiliki hak khiyar. Apabila ia
menghendaki, maka ia berhak meneruskannya dan apabila ia menghendaki
ia boleh meninggalkannya dan membatalkan akadnya. Ini menurut Imam
Abu Hanifah dan Muhammad. Alasannya adalah karena ia membeli
sesuatu yang belum dilihatnya, oleh karena itu ia berhak atas khiyar.
Tetapi menurut Imam Abu Yusuf apabila mustashni’ (konsumen) telah
melihat barang yang dipesannya maka akad menjadi lazim (mengikat), dan
tidak ada hak khiyar, apabila barang tersebut sesuai dengan syarat-syarat
yang ditetapkan dalam perjanjian. Hal ini dikarenakan barang tersebut
merupakan objek akad (mabi‟) yang kedudukannya sama seperti dalam
akad salam, yakni tidak ada khiyar ru‟yah. Hal ini juga untuk
menghilangkan terjadinya kerugian dari pembuat (produsen) karena telah
rusaknya bahan-bahan yang telah dibuat sesuai dengan permintaan
mustashni‟ (konsumen), dan untuk dijual kepada orang lain juga belum
tentu mau.34
33
Rachmadi Usman, Produk dan Akad Perbankan Syariah di Indonesia, PT Citra Aditya
Bakti, 2009, hlm, 34
Ismail Nawawi, Fikih Muamalah klasik dan kontemporer, Bogor : Ghalia Indonesia,
2012, hlm 105.
7. Kualitas layanan
1. Pengertian Kualitas layanan
Menurut Wyckof kualitas layanan adalah tingkatkeunggulan yang
diharapkan memenuhi keinginan pelanggan. Menurut Wijaya kualitas
layanan merupakan ukuran seberapa bagus tingkatlayanan yang diberikan
maupun sesuai ekspektasi pelanggan.Dengan kata lain,baik tidak kualitas
jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalammemenuhi harapan
konsumen secara konsisten.35
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan mengenai
kualitas layanan merupakan tingkatan kondisi baik buruk seseorang yang
diberikan olehpenjual kepada konsumen ketika melakukan suatu
keputusan pembelian.Bagiperusahaan yang bergerak di bidang jasa,
memuaskan kebutuhan pelangganberarti perusahaan harus memberikan
pelayanan berkualitas (service quality)kepada pelanggannya.Kualitas
layanan dalam bisnis online yang baik, ketika respon kepada pembelicepat,
dan layanan yang ramah kepada pembeli sehingga pembeli akan menyukai
pelayanan yang diberikan dalam bisnis online tersebut dan pada akhirnya
pelanggan akan melakukan pembelian ulang.
2. Dimensi Kualitas Layanan
Persepsi pelanggan terhadap kualitas layanan dapat diukur dan dievaluasi
melalui dimensi-dimensi kualitas layanan seperti yang dinyatakan oleh
35
Lupiyoadi, R & Hamdani, A. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa.Jakarta: Salemba
Empat.
Zeithaml, Parasuraman dan Berry Lima dimensi kualitas layanan menurut
Parasuraman yaitu:
a. Tangibles, atau bukti fisik yaitu kemampuan perusahaan dalam
menunjukaneksistensinya kepada pihak esternal.
b. Reliability, atau kehandalan yaitu kemampuan perusahan unruk
memberikanpelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
c. Responsiveness, atau ketanggapan yaitu suatu kemampuan untuk
membantudan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada
pelanggan, denganpenyampaian informasi yang jelas.
d. Assurance, atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan, kesopanan
dankemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa
percaya parapelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa
komponen antara lainkomunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi,
dam sopan santun.
e. Empathy, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual
ataupribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupayan
memahamikeinginan pelanggan.
3. Faktor-faktor yang memepengaruhi kualitas layanan
Menurut Gronoss dalam faktor-faktor yangmempengaruhi kualitas
pelayanan yaitu :
a. Technical quality
Yaitu komponen yang berkaitan dengan kualitas output (keluaran) jasa
yangditerima pelanggan. Technical quality dapat diperinci lagi menjadi:
1) Search quality, Yaitu kualitas yang dapat dievaluasi pelangan sebelum
membeli, misal hargaproduk atau jasa.
2) Experiace quality, Yaitu kualitas yang hanya bisa dievaluasi setelah
membeli ataumengkonsumsi jasa, misal ketepatan waktu, kecepatan
pelayanan, dankerapihan hasil.
3) Credence quality, Yaitu kualitas yang sukar dievaluasi pelanggan
meskipun telahmengkonsumsi jasa tersebut, misalnya kualitas operasi
jantung.
b. Functional quality, Yaitu kualitas yang hanya berkaitan dengan kualitas
cara penyampaian suatujasa.
c. Corporate impage, Yaitu profil, reputasi, citra umum, dan daya tarik
khusus suatu perusahaan.
4. Kualitas Layanan dalam Pandangan Islam
Menurut Didin Hafidudin dan Hermawan Kartajayas, terdapat
nilai-nilaiislam yang harus diterapkan dalam memberikan pelayanan yang
maksimalyaitu amanah, jujur, dan kesopanan serta keramahan. Islam
memberikanpelayanan yang baik dan berkualitas, dan jangan memberikan
yang buruk atautidak berkualitas kepada orang lain.
Seperti firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqaroh ayat 267 sebagai
berikut:
Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan
Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dariapa
yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu
memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya,
padahalkamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memicingkan mata terhadapnya.Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya
lagi MahaTerpuji”36
8. Keputusan Pembelian
1. Pengertian Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian menurut Kotler dan Amstrong adalah tahap
dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-
benar membeli.37
Pengambilan keputusan merupakan kegiatan individu
yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk
melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh
penjual.Menurut Sangadji dan Sopiah perilaku pembelian adalah proses
keputusan dan tindakan orang orang yang terlibat dalam pembelian dan
penggunaan produk.38
Keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses
dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Keputusan
pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku konsumen.39
Dengan kata
36
Departemen Agama RI, Al-qur’an dan Terjemahnya (QS. Al-Baqaroh :267). 37
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi 12 jilid 2, (Diterjemahkan oleh Benyamin
Molan), Jakarta: Indeks, 2007, hlm. 235 38
E.M Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen: Pendekatan Praktis disertai: Himpunan
Jurnal Penelitian, Yogyakarta: Andi, 2013, hlm. 332 39
Leon G. schiffman dan Kanuk, Perilaku Konsumen. Alih bahasa Zulkifli Kasip,
(Jakarta: PT. Indeks Group Gramedia. 2009), hlm. 112)
lain, konsumen yang hendak melakukan pilihan harus menentukan pilihan
dari berbagai alternatif yang ada. Apabila alternatif pilihan tidak ada maka
tindakan yang dilakukan tanpa adanya pilihan tersebut tidak dapat
dikatakan membuat keputusan. Dapat disimpulkan bahwa keputusan
pembelian adalah proses seleksi terhadap dua pilihan atau lebih untuk
membeli atau menyukai, yang dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan
kepercayaan dalam interpretasi informasi baru di lingkungan.
2. Konsep Keputusan Pembelian
Untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen perusahaan
harus memahami tahap-tahap yang dilalui oleh seorang konsumen dalam
melakukan pembelian. Tahapan-tahapan dari suatu pembelian menurut
Kotler adalah:40
a. Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenal masalah atau
kebutuhan, kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan
internal dan eksternal.
b. Pencarian informasi
Proses pengambilan keputusan pembeli, dimana konsumen
tergerak untuk mencari informasi tambahan, konsumen mungkin
sekedar meningkatkan perhatian atau mungkin pula mencari informasi
secara aktif. Sumber informasi konsumen terbagi ke dalam empat
kelompok yaitu:
40
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Edisi 12, (Diterjemahkan oleh Benyamin Molan,
Jilid s2), Indeks, Jakarta, 2007, hlm. 235.
1. Sumber pribadi : Keluarga, teman-teman, tetangga, kenalan
2. Sumber niaga : periklanan, petugas penjualan, kemasan
3. Sumber umum : media masa dan organisasi konsumen
4. Sumber pengalaman : pernah menangani, menggunakan produk.
c. Evaluasi alternatif
Proses keputusan pembelian dimana konsumen menggunakan
informasi untuk mengevaluasi berbagai pilihan alternatif di dalam
sejumlah pilihan. Evaluasi sering mencerminkan keyakinan dan
sikap.Melalui bertindak dan belajar, keduanya kemudian mempengaruhi
perilaku pembelian konsumen.41
d. Menentukan pembelian
Pada tahap ini konsumen benar-benar membeli produk
tersebut.Keputusan pembelian konsumen adalah membeli atribut yang
paling disukai, tetapi dua faktor yang dapat muncul antara niat untuk
membeli dan keputusan untuk membeli. Faktor pertama adalah sikap
orang lain, karena konsumen mungkin membentuk kecenderungan
pembelian berdasar pada pendapat yang diharapkan. Faktor kedua adalah
situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat
pembelian.
e. Perilaku pasca pembelian
Proses pembelian dimana konsumen melakukan tindakan lebih
lanjut setelah melakukan pembelian berdasarkan pada kepuasan atau
41
Ibid. hlm. 238.
ketidakpuasan mereka terhadap produk. Menurut Kotler dan Amstrong,
yang menentukan puas tidak puasnya pembelian terletak pada hubungan
antara harapan konsumen dan kinerja produk yang dirasakan.42
Jika produk
jauh di bawah harapan konsumen, maka konsumen kecewa jika produk
memenuhi harapannya, konsumen terpuaskan, jika melebihi harapannya,
maka konsumen akan sangat senang.
Kotler menyebutkan terdapat empat indikator untuk menentukan
keputusan pembelian yang tertuang dalam bentuk model AIDA. Model
AIDA (Attention,Interest, Desire, Action) dikenal sebagaimana seorang
pemasar merancang pesan yang disampaikan dengan kata yang tepat
sehingga terjadinya pengambilan keputusan akan pembelian produk.
Definisi diatas dapat diimplikasikan bahwa AIDA (Attention,
Interest, Desire, Action) merupakan alat penyampaian suatu pesan yang
ideal kepada konsumendimana melalui suatu tahapan terdiri dari perhatian
(Attention), (Interest), (Desire), dan (Action).
Adapun penjelasan mengenai teori AIDA sebagai berikut :
1. Perhatian (Attention)
Pesan yang menarik perhatian merupakan suatu langkah awal bagi
perusahaan dimana pesan tersebut akan dikenal, diketahui, dan diingat
oleh konsumen.
42
Kotler, Philip dan Amstrong Gary, Prinsip-prinsip Pemasaran, Alih bahasa oleh Bob
Sabran M.M, Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1 dan 2, Erlangga, Jakarta, 2008, hlm. 228.
2. Ketertarikan/Minat (Interest)
Tertarik berarti pesan yang disampaikan menimbulkan perasaan ingin
tahu, ingin mengamati dan ingin mendengar serta melihat lebih
seksama. Hal tersebut terjadi karena adanya minat yang menarik
perhatian konsumen akan pesan yang ditunjukkan.
3. Keinginan/Nilai Sugesti (Desire)
Pemikiran terjadi dari adanya keinginan ini, berkaitan dengan motif
dan motivasi konsumen dalam membeli suatu produk. Motif
pembelian dibedakan menjadi dua, yaitu: motif rasional dan motif
emosional.
4. Tindakan (Action)
Terjadi dengan adanya keinginan kuat konsumen sehingga terjadi
pengambilan keputusan dalam melakukan pembelian produk yang
ditawarkan.
3. Keputusan Pembelian dalam Teori Islam
Konsumen mengambil banyak macam pertimbangan untuk
mengambil keputusan dalam pembelian. Islam menganjurkan melakukan
keputusan untuk melakukan pembelian, maka seorang konsumen muslim
harus dapat mengasumsikan fungsi daya guna barang yang akan dibelinya
bukan hanya karena menuruti keinginan dan hawa nafsunya. Manusia
harus dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan, antara yang
baik dan yang buruk.43
43
M. Nur Rianto Al Arif, Op.Cit, hlm. 221
Allah SWT. berfirman dalam Q.S Al-Maidah : 100
Artinya :Katakanlah: "tidak sama yang buruk dengan yang baik,
meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, Maka bertakwalah
kepada Allah Hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat
keberuntungan."44
Allah SWT menjelaskan bahwa dalam melakukan hal apapun
termasuk dalam keputusan untuk membeli suatu produk, seorang
konsumen harus dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan,
antara yang baik dengan yang buruk tujuannya agar tidak merasa rugi di
kemudian hari.Selain itu, kegiatan memanfaatkan atau mengkonsumsi
suatu produk yang baik itu sendiri dianggap sebagai kebaikan dalam
Islam.45
9. Media Sosial
1. Pengertian Media Sosial
Defenisi media sosial adalah media online partisipatif yang
mempublikasikan berita, foto, vidio, dan podcast yang diumumkan melalui
status media sosial.
Shirky mendefinisikan media sosial dan perangkat lunak sosial
sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan pengguna untuk berbagi,
44
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya. (Q.S Al-Maidah : 100) 45
Eko Suprayitno, Ekonomi Islam, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta: 2005, hlm. 93
bekerja sama diantara pengguna dan melakukan tindakan secara kolektif
yang semuanya berada diluar institusional maupun organisasi.
Menurut Van Dijk media sosial adalah platform media yang
memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam
beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat dilihat
sebagai medium (fasilitator) Onlineyang menguatkan hubungan antar
pengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.
2. Karakteristik dan Jenis-jenis Media Sosial
Media sosial memiliki beberapa karakteristik yaitu :46
1. Jangkauan (reach) daya jangkauan media sosial dari skala kecil hingga
skala besar (global), tidak terbatas pada wilayah tertentu.
2. Aksesibilitas (accesibility), media sosial lebih mudah diakses oleh
publik dengan biaya yang lebih terjangkau.
3. Penggunaan (usability), media sosial relatif mudah digunakan karena
tidak memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus.
4. Aktualist (immediaty), media sosial dapat memancing respons publik
lebih cepat.
5. Tidak permanen (replacment), media sosial dapat menggantikan
komentar secara instan atau mudah melakukan proses pengendalian.
6. Frekuensi (frequency), media sosial mampu menggambarkan jumlah
waktu yang digunakan oleh pengguna untuk mengakses media sosial
setiap harinya.
46
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi 12 jilid 2, Jakarta: Indeks, 2007, hlm. 20
Jenis-jenis jejaring sosial atau media sosial menurut Evans yaitu :
1. Social News Sites, jenis media sosial ini memungkinkan pengguna
untuk mengirimkan berita, informasi, artikel, foto dan video yang
kemudian akan diberikan penilaian (vote like atau dislike) atas informasi
tersebut. Seperti Digg.com atau Reddit.com yang merupakan platform
berita sosial yang mendunia.
2. Social Networking, merupakan media sosial yang paling populer di
Indonesia, dimulai dari era Friendster, dilanjutkan oleh Myspace.com dan
sampai yang paling mendunia adalah Facebook dan Instagram. Situs ini
memungkinkan orang untuk membuat halaman web pribadi yang
terhubung dengan teman temannya untuk berbagi komunikasi dan berbagi
konten.
3. Social Sharing, merupakan beberapa platform jejaring atau media sosial
yang memfokuskan diri pada fitur berbagi konten, yang populer antara lain
Youtube, Flickr, Souncloud. Dengan fungsi yang paling utama adalah
pengguna lebih cepat dikenal di dunia maya selama mereka memiliki
konten yang unik dan banyak disukai.
4. Blog, merupakan jenis jejaring atau media sosial yang memungkinkan
seseorang untuk mengekspesikan dirinya dalam bentuk artikel, ide,
pemikiran, cerita dan informasi. Seperti Blogspot.com dan
Wordpress.com.
5. Microblogging, merupakan jejaring atau media sosial yang memiliki
keterbatasan dalam menuliskan isi atau pesan. Seperti Twitter yang hanya
bisa menuliskan 140 karakter untuk menuliskan pesan.
6. Forum Internet,menjadi tempat berdiskusi tentang segala hal mulai dari
topik sehari-hari sampai hal-hal yang dianggap unik dan aneh. Forum
menjadi tempat pertama bagi seseorang untuk mencari informasi dari
orang lain yang mungkin lebih ahli dibidang yang diminatinya. Contoh
forum internet seperti Kaskus.
10. Instagram
1. Defenisi Instagram
Instagram adalah salah satu media jejaring sosial yang dapat
dimanfaatkan sebagai media pemasaran langsung. Instagram adalah
sebuah aplikasi berbagi foto dan vidio yang memungkinkan pengguna
mengambil foto, mengambil vidio, menerapkan filter digital dan
membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial. Melalui instagaram
produk atau jasa yang ditawarkan dengan meng-upload foto atau vidio
singkat, sehingga para calon konsumen dapat melihat jenis produk yang
ditawarkan . Fitur- fitur yang ada pada Instagram semakin memudahkan
para pelaku bisnis untuk menawarkan produk atau jasa yang akan
dipasarkan.47
47
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi 12 jilid 2, Jakarta: Indeks, 2007, hlm.22
2. Fitur Instagram
Instagram sebagai salah satu media sosial memiliki fitur- fitur yang
selalu mengalami perkembangan seiring dengan kebutuhan penggunanya.
Fitur-fitur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pengikut
2. Mengunggah foto dan video
3. Kamera
4. Efek foto (filter)
5. Judul foto (caption)
6. Arroba
7. Geotagging
8. Jejaring Sosial
9. Tanda Suka (like)
10. Popular (explore)
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Toko Online dalam
Penggunaan Media Sosial Instagram48
a. Kemudahan akses, faktor yang menjadi salah satu pertimbangan
para Online seller memilih instagram karena kemudahan akses yang
dimiliki olehinstagram. Instagram merupakan aplikasi smartphone yang
dibawa setiap saat,setiap waktu, maka dari itu mengakses instagram bisa
dilakukan denganmudah
b. Biaya relatif, faktor biaya relatif menjadi salah satu
pertimbangan Online seller untuk memilih instagram sebagai media
promosi, menurut mereka selain karena gratis, berpromosi di instagram
48
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi 12 jilid 2, Jakarta: Indeks, 2007, hlm.16
lebih efektif dan efisien dari pada promosi-promosi dengan poster, baliho,
radio, maupun flyer.
c. Lifestyle Enny, peristiwa dimana individu membanding-
bandingkan kehidupan dirinya dengan kehidupan orang-orang yang berada
di dunia maya lewat Social media, dalam hal ini instagram sebagai Social
media telah menurunkan tembok yang memisahkan antara public figur
(aktor-aktris, musisi, dll) dengan masyarakat, sekarang semua orang bisa
melihat lebih dekat bagaimana lifestyle dari orang kaya dan terkenal.
G. Tinjauan Pustaka
Tabel 1.2 Tinjauan Pustaka
No. Peneliti Judul Peneliti Metode Hasil Penelitian
1. Fasihatul
Muslihah
(2018)
Pengaruh social media
marketing instagram
terhadap Keputusan
pembelian produk
fashion dalam
pandangan Islam (Studi
kasus pada mahasiswa
FEBI UIN Raden Intan
Lampung angkatan
(2014-2016)
Kuantitatif Social Media Marketing
berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap variabel
dependen yaitu variabel
keputusan pembelian.
Berdasarkan taraf signifikansi <
0,05 (0,000 < 0,05) dapat
diketahui bahwa Ha diterima dan
Ho ditolak. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Social
Media Marketing berpengaruh
secara positif signifikan terhadap
keputusan pembelian.
2. Hisbullah
Muhammad
Alvenda
(2017)
Pengaruh strategi
promosi melalui social
media instagram
terhadap keputusan
pembelian produk
fashion brand erigo store
di kota jakarta selatan
Kuantitatif Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa strategi
promosi melalui social media
instagram memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap
keputusan pembelian. sedang
menuju kuat dan searah.
3. Yayah
Robiatul
Adhawiyah
dan
Mochammad
Peran pemasaran media
sosial dalam menciptakan
keputusan pembelian
melalui kesadaran merek
(studi pada instagram
clothing line bangjo)
Kuantitatif Pemasaran media sosial
berpengaruh langsung secara
signifikan terhadap keputusan
pembelian produk Bangjo. Hal ini
dapat menjelaskan bahwa adanya
pengaruh antar kedua variabel,
Isa Anshori
(2019)
dimana pemasaran media sosial
mampu memberikan pengaruh
sebesar 45,7% terhadap terciptanya
keputusan pembelian.
4. Anis
Pusposari
(2017)
Pengaruh kualitas
layanan,
kepercayaan,dan harga
Terhadap keputusan
pembelian online
produk busana Melalui
media sosial instagram
di kalangan Mahasiswa
fakultas ekonomi dan
bisnis Islam iain
Surakarta
Kuantitatif Kualitas layanan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan
pembelian online produk busana
melalui media sosial instagram
pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Surakarta,Kepercayaan dapat
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian online
produk busana melalui media
sosial instagram pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN
Surakarta.
5. Ikhsan Bismo
Hidayat Lubis
dan Arif
Wibowo,
M.E.I.
(2017)
Pengaruh citra merek,
media iklan instagram,
dan persepsi Kualitas
terhadap keputusan
Pembelian produk vans
(studi kasus pada
followers twitter
@vheadid)
Kuantitatif Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa citra merek,
media iklan Instagram, dan
persepsi kualitas secara parsial
dan simultan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian
produk Vans.
Di dalam penelitian ini memiliki perbedaan dari pene;itian
sebelumnya, dimana penelitian ini ingin melihat pengaruh kualitas layanan
dan pengaruh sosial media instagram terhadap keputiusan pembelian
secara parsial dan simultan dan ingin melihat variabel mana yang paling
dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk fashion
di Amadeus WTC Jambi.
H. Kerangka Pemikiran
Variabel-variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah keputusan pembelian sebagai variabel dependen. Sedangkan
Kualitas Layanan dan Sosial media instagram sebagai variabel
independen. Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disusun sebuah
kerangka pemikiran seperti berikut ini:
Gambar 1.3
AMADEUS
WTC JAMBI
KUALITAS
LAYANAN (X1)
KEPUTUSAN
PEMBELIAN (Y)
SOSIAL MEDIA
INSTAGRAM (X2)
I. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan salah satu langkah-langkah penelitian, karna
dalam tujuan Hipotesis dapat dikatakan sebagai jawaban terhadap masalah
penelitian yang secara teoritis dianggap paling tinggi tingkat
kebenarannya. Penulis mengajukan hipotesis alternative dalam penelitian
ini, yaitu sebagai berikut:
H1 : Terdapat pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan pembelian
H2 : Terdapat pengaruh sosial media instagram terhadap keputusan
pembelian
H3 : Terdapat pengaruh kualitas layanan dan sosial media instagram
terhadap keputusan pembelian
H4 : Diduga kualitas layanan memiliki pengaruh paling dominan terhadap
keputusan pembelian.
38
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif.
Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivme,digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.49
Penelitian ini juga menggunakan penelitian pustaka (Library
Research) yaitu bertujuan untuk mengumpulkan data yang terdapat di
ruangan perpustakaan seperti : buku-buku, majalah dan tulisan lainnya
yang mengenai pembahasan materi yang sesuai dengan penelitian ini.50
B. Sumber Data
Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dalam
penelitian ini, penulis menggunakan data sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data.51
Data primer dalam penelitan ini diperoleh
49
Sugiyono,Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method), (Bandung: Alfabeta. 2014),
hal.11 50
Bambang Prasetyo, dkk, Metode Penelitian Kuantitatif, Cet. VII (Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada,2012), h. 49 51
Sugiyono,Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method), (Bandung: Alfabeta. 2014),
hal.187
39
langsung dari lokasi penelitian yaitu Toko Amadeus WTC Jambi melalui
kuesioner yang diberikan secara langsung kepada konsumen yang
berbelanja di Amadeus WTC Jambi.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan
dari orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah
ada.52
Data sekunder bisa juga diperoleh dari studi kepustakaan antara lain
mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian
yang berwujud laporan dan sebagainya.Data sekunder berasal dari sumber
internal maupun eksternal. Dalam hal ini, data sekunder yang bersifat
internal didapat melalui data-data dari Amadeus WTC Jambi dan yang
bersifat eksternal didapat melalui sumber-sumber di luar organisasi yaitu
jurnal, artikel, dan internet yang berkaitan dengan variabel-variabel
penelitian.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.53
Dalam hal
ini populasi yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang
berbelanja di Toko Amadeus WTC Jambi yang pernah melakukan
52
Cholid Narbuko, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 44 53
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method), (Bandung: Alfabeta. 2014),
hal.119
40
pembelian secara online ataupun non online melalui media sosial
instagram yang jumlahnya tidak diketahui dan dapat dikatakan dalam
kategori tidak terhingga.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang
pernah membeli produk/barang melalui media instagram ataupun yang
berkunjung langsung ke Tokonya. Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan teknik non probability yaitu teknik sampling
insindental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu
siapa saja yang secara kebetulan / insindental bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel.54
Jumlah sampel yang diambil dalam
penelitian ini tidak diketahui atau tidak terhingga. Sehingga menggunakan
rumus Lameshow55
yaitu :
n = Z1 - ɑ/2P (1-P)
d²
Keterangan :
n = Jumlah Sampel
z = skor z pada kepercayaan 95% = 1,96
p = maksimal estimasi = 0,5
d = alpha (0,10) atau sampling error = 10%
54
Sugiono, 2012, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung, Hal. 56 55
Stanley Lemeshow, David W. Hosmer J, Janeile Klar & Stephen K. Lwanga, 1997 , Besar
Sampel dalam Penelitian Kesehatan, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, ha.l 2
41
Melalui rumus diatas, maka jumlah sampel yang akan diambil adalah :
n = Z1 - ɑ/2P (1-P)
d²
n = 1,96 . 0,5 (1-0,5)
0,1²
n = 3,8416 . 0,25
0.01
n = 96,04 = 96
Sehingga jika berdasarkan rumus tersebut maka n yang didapatkan adalah
96,04 dibulatkan menjadi 96 maka sampel yang diganakan dalam penelitian ini
sebanyak 96 responden.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dalam
penelitian inipenulis akan menggunakan metode sebagai berikut:
1. Metode Kuisioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara membuat seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya.Survei dilakukan dengan
membagikan kuesioner kepada responden yaitu konsumen dengan
serangkaian pertanyaan terkait dengan pembelian Online.Adapun skala
yang digunakan adalah skala likert.Skala likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, persepsi seseorang ataupun sekelompok orang tentang
42
fenomena sosial.56
Jawaban dari setiap pertanyaan yang menggunakan
skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif.
Sementara untuk keperluan analisis kuantitatif diberikan skor sebagai
berikut:
a. Sangat setuju (SS) 5
b. Setuju (S) 4
c. Normal (N) 3
d. Tidak setuju (TS) 2
e. Sangat tidak setuju (STS) 1
2. Wawancara
Wawancara atau interview adalah sebuah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil
bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang
diwawancarai.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS. Untuk
menjawab permasalahan dalam penelitian ini digunakan alat analisis data
sebagai berikut:
a) Uji Validitas
Uji vadilitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada
56
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Ed. 2,- Cet. 13(Jakarta:
Rajawali Pers, 2014), hal.70
43
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut.57
Dasar pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut :
Jika r hitung >r table maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.
Jika r hitung <r table maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid
Dalam melakukan uji validitas ini penulis akan menggunakan
metode komputerisasi SPSS.2058
b) Uji Reabilitas
Uji reliabilitas adalah pengujian untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Untuk
mengetahui kuesioner tersebut sudah reliable akan dilakukan pengujian
reabilitas kuesioner dengan bantuan computer program. Apabila hasil
koefisien Alpha lebih besar dari tarif fsignifikansi 0,6 maka kuesioner
tersebut reliable.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka
57
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2013), Hlm. 59 58
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Ed. 2,- Cet. 13(Jakarta:
Rajawali Pers, 2014), hal. 166
44
uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua
cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak
yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Untuk menguji apakah
data berdistribusi normal atau tidak dilakukan uji statistik
Kolmogorov-Smirnov Test. Residual berdistribusi normal jika
memiliki nilai signifikansi >0,05.59
d. Uji Multikolinearitas
Menurut Imam Ghozali uji multikolinieritas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (independen).60
Untuk menguji multikolinieritas dengan
caramelihat nilai VIF masing-masing variabel independen, jika nilai
VIF < 10, maka dapat disimpulkan data bebas dari gejala
multikolinieritas.
e. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Jadi variance dari residual satu
pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas
Dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas. Model regresi yang baik
adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heterokedastisitas.61
59
Ghozali Imam.”Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”, Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.( 2011 ) 60
Ghozali, Imam. 2011.”Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”,
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hlm 105-106 61
Prof.Dr.H. imam Ghozali, M.Com, Akt, Aplikasi Analisis Multivariete Dengan
Program IBM SPSS 23, Semarang, ( 2013 )
45
f. Uji Parsial (Uji t)
Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh
variabel independen atau bebas secara individual dalam mengukur variasi
variabel dependen terkait.62
Jika nilai t hitung > dari t tabel maka dapat
dinyatakan bahwa variabel independen secara individual terpengaruh positif
terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi t hitung lebih kecil dari
0,05 maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen secara individu
berpengaruh signifikansi terhadap variabel dependen. Uji t menunjukan
seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel
terikat. Dalam uji t ini digunakan perumusan bentuk hipotesis sebagai berikut:
Ho : b = 0
Ha : b ≠ 0
g. Uji Simultan (Uji F)
Uji F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu
Kualitas Pelayanan (X1), Pengalaman Terhadap Perusahaan (X2) secara
simultan terhadap variabel terikat, yaitu Loyalitas nasabah (Y). Kriteria
keputusannya sebagai berikut:
1) Apabila F hitung > atau F Statistic < 0,1 maka Ho ditolak dan Ha
diterima, berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
bebas tehadap variabel terikat.
62
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Ed. 2,- Cet. 13(Jakarta:
Rajawali Pers, 2014), hal.180
46
2) Apabila F hitung < atau F Statistic > 0,1 maka Ho ditolak dan Ha
diterima, berarti tidak ada pengaruh antara variabel bebas tehadap
variabel terikat.
h. Uji Analisis Regresi Berganda
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
regresiberganda.Persamaan regresi berganda mengandung makna bahwa
dalam suatupersamaan regresi terdapat satu variabel dependen dan lebih
dari satu variabelindependen Sesuai kerangka pada pengolahan data
menggunakan analisis bergandadengan menggunakan IBM SPSS
20.0.63
Analisis linear berganda digunakan untukmengetauhi keeratan
hubungan antara profitabilitas (variabel dependen) denganfaktor-faktor
yang mempengaruhi. Adapun bentuk persamaanya sebagai berikut :
Y = α + b1X1 + b2X2 + e
Dimana:
Y = Keputusan pembelian
α = Konstanta
b1, b2, = Koefisien regresi parsial
X1 = Variabel kualitas layanan
X2 = Variabel sosial media instagram
e = Eror
63
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Ed. 2,- Cet. 13(Jakarta:
Rajawali Pers, 2014), hal.126
47
i. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa
jauh variasi variabel independen dapat menerangkan dengan baik variasi
variabel dependen.Untuk mengukur kebaikan suatu model (goodnessoft)
dengan menggunakan koefisien determinasi (R2). Koefisien determinasi
(R2) merupakan angka yang memberikan proporsi atau persentase variasi
total dalam variabel tak bebas (Y) yang dijelaskan oleh variabel bebas (X).
Koefisien determinasi dirumuskan sebagai berikut:
1. Nilai yang kecil atau mendekati nol, berarti kemampuan variabel-
variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel tidak bebas sangat
terbatas.
2. Nilai mendekati satu, berarti kemampuan variabel-variabel bebas
menjelaskan hampir semua informasi yang digunakan untuk memprediksi
variasi variabel tidak bebas.
F. Definisi Operasional
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, obyek, organisasi atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.64
Dalam penelitian ini memakai 3 variabel yaitu :
1. Variabel Bebas X (Independent Variabel)
64
Kasmadi dan Nia Siti Sunariah, Panduan Modern Penelitian Kuantitatif (Bandung:
Alfabeta, 2014), hlm. 96
48
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi satu atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).65
2. Variabel Terikat Y (Dependent Variabel)
Variabel terikat atau sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen,
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas.66
Tabel 2.1
Operasional Variabel
No. Variabel Indikator Skala
Pengukuran
1. Kualitas Layanan (X1)
Kualitas layanan merupakan
ukuran seberapa bagus tingkat
layanan yang diberikan
maupun sesuai ekspektasi
pelanggan. (Wijaya, 2011)
1. Tangibles
2. Reliability
3. Responsiveness
4. Assurance
5. Empathy
(Lupiyoadi, 2006)
Skala Likert
2. Social media instagram (X2)
Merupakan sebuah proses
yang mendorong individu
untuk melakukan promosi
melalui situs web, produk, atau
layanan mereka melalui
saluran sosial Online dan
untuk berkomunikasi dengan
memanfaatkan komunitas yang
jauh lebih besar yang memiliki
kemungkinan lebih besar
untuk melakukan pemasaran
daripada melalui saluran
periklanan tradisional.
1. Content creation
2. Content sharing
3. Connecting
4. Community Building
5. Comment and Direct
Messenger
(Gunelius Susan, 2011)
Skala Likert
65
Ibid, hlm. 98 66
Ibid, hlm. 99
49
3. Keputusan Pembelian (Y)
tahapdalam proses
pengambilan keputusan
pembeli di mana konsumen
benar-benar membeli. (Philip,
Kotler,2007)
1. Perhatian
2. Ketertarikan/ minat
3. Keinginan
4. Tindakan
(Kotler Philip, 2006)
1.Keinginan/kebutuhan
2. Manfaat/keburukan
(Suprayitno Eko, 2005
dan Sari Laila Marlia,
2016)
Skala Likert
G. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh pemahaman dan pembahasan tentang
penelitian ini, peneliti membuat sistematika penuilisan yang terdiri dari :
BAB I : Dalam bab ini peneliti memaparkan latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitan, manfaat penelitian, batasan
masalah, kerangka teori, tinjauan pustaka, kerangka berpikir, dan
hipotesis.
BAB II : Dalam bab ini membahas jenis dan pendekatan penelitian, jenis
dan sumber data, populasi dan sampel, instrument pengumpulan
data, teknik analisis data, dan operasional variable.
BAB III : Dalam bab ini, peneliti memaparkan tempat penelitian, jenis
dan pendekatan penelitrian, jenis dan sumber data, populasi dan
sampel, instrument pengumpulan data, teknik analisis data, dan
operasional variable.
BAB IV : Dalam bab ini, peneliti menjelaskan hasil dari pembahasana
penelitian.
BAB V : Dalam bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan juga
saran-saran serta dilengkapi daftar pustaka dan lampiran
51
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Kualitas Layanan Pada Amadeus
Penelitian ini dilakukan di salah satu store yang ada di Mall WTC Jambi
yaitu AMADEUS yang beralamat di Jln. Sultan Thaha No. 17 Jambi, Kode Pos
36123. Amadeus berdiri sejak tahun 2014 dan alhamdulillah sampai dengan
2020, Amadeus saat ini sudah mempunyai 1 unit cabang yang berdiri di kota
jambi yang terletak di sungai kambang di Jl. Kol. Amir Hamzah, Telanaipura,
Kota Jambi. Amadeus didirikan oleh seorang perempuan yang bernama felly
Amalia. Beliau mendirikan store Amadeus pada tahun 2014 dengan memiliki
karyawan berjumlah 8 orang dimana karyawan tersebut bertugas di WTC dan
di cabang Amadeus yang terletak di sungai kambang, Amadeus bergerak dalam
penjualan bidang fashion perempuan yang mana produk yang di jual di
Amadeus beraneka ragam seperti Baju Muslimah, Jilbab, Baju Atasan
(Blouse), Celana, Rok, Tas, Tali Pinggang, Parfum, penghias / bros Jilbab dan
Amadeus juga menjual kosmetik seperti bedak dan lipstik namun Amadeus
lebih megedepankan kearah fashion karena fashion yang dijual di Amadeus
lebih banyak diminati oleh perempuan dari semua kalangan mulai dari remaja
sampai ibu-ibu. Fashion baju yang dijual di Amadeus banyak diminati oleh
kalangan perempuan karena Amadeus mempunyai nama brand merek
tersendiri, barang yang dijual selalu up to date atau terbaru dalam desainnya,
dan harganya juga bervariasi serta terjangkau.
52
Gambar 3.1
Store Amadeus di WTC Jambi
Sumber : Instagram
Kualitas Layanan yang diberikan oleh Amadeus sangat baik bagi para
konsumen hal ini dapat dirasakan saat konsumen mengunjungi toko nya secara
langsung seperti karyawannya sangat baik, ramah, sopan, cepat tanggap dengan
konsumen dalam melayaninya, kondisi toko yang sangat nyaman untuk
berbelanja seperti disediakannya fitting room (ruang pencoba baju), AC yang
membuat para konsumen nyaman dalam belanja dan juga toko Amadeus ini
sangat menjaga kebersihannya. Kualitas layanan Amadeus dapat dirasakan juga
seperti sering adanya promo menarik seperti diskon, dan giveaway. Selain itu
kualitas layanan di Amadeus yang membuat para konsumen dan calon
53
kosnumen tertarik untuk datang ke store tersebut yaitu dapat dilihat pada
etalase tokonya yang sangat menarik.
B. Sosial Media Instagram Pada Amadeus
Gambar 3.2
Profil Instagram Amadeus
Sumber : Instagram
Dapat dilihat dari gambar diatas penggunaan sosial media instagram yang
mengikuti store dari amadeus ini sangat banyak hal ini tentu saja sudah banyak
yang merasakan kualitas dari toko ini tentunya dalam hal layananannya,
promo-promo menarik yang diberikan oleh toko untuk para pembelinya, dan
54
juga kualitas layanan yang diberikan oleh toko Amadeus juga dapat dirasakan
secara langsung bagi yang memesan via online seperti di media sosial
instagramnya dimana dalam hal layanan cepat merespon konsumen yang
menanyakan produknya, memberikan penjelasan yang sangat detail mengenai
harga barang yang dipromosikannya, bahan barang yang dijualnya, dan juga
Amadeus dalam meningkatkan kualitas layanannya sering memberikan
potongan harga seperti pembelian secara grosir mendapatkan potongan harga,
memberikan diskon, promo dan juga giveaway. Produk yang dijual di Amadeus
memiliki keunggulan tersendiri karena Amadeus menggunakan brand nama
merek tersendiri, Kualitas Layanan dapat dirasakan konsumen yang membeli
via online dari pengemasan yang terbaik dari toko Amadeus ini, selain itu yang
membuat para calon konsumen percaya untuk membeli dari via instagram yaitu
dari banyaknya testimony konsumen yang pernah belanja di Amadeus ini.
Produk yang diual di Amadeus ini yang membuat konsumen selalu tertarik
untuk membeli karena produk yang dijual pun mengikuti tren yang sedang
berkembang dan toko dari Amadeus ini selalu mengupdate barang-barang
terbaru dari toko tersebut.
55
C. Jenis Produk yang dijual di Amadeus
Tabel 3.1
Produk dan Harga Amadeus
No. Nama Produk Harga
1. Baju Rp.35.000-250.000
2. Rok Rp.100.000-250.000
3. Celana Rp.100.000-200.000
4. Jilbab Rp.15.000-50.000
5. Tali Pinggang Rp.15.000-35.000
6. Tas Rp.40.000-150.000
7. Parfum Rp.25.000-100.000
8. Kosmetik Rp.50.000-250.000
9. Bros Jilbab Rp.25.000-50.000
10. Lipstik Rp.30.000 /Pcs
Sumber : Peneliti dan Pelaku Store Amadeus Kota Jambi
56
D. Struktur Organisasi
1. Pimpinan (Pemilik usaha)
a) Bertugas untuk memantau jalannya usaha dan menerima laporan sebulan sekali
dari hasil usaha.
b) Bertugas memberikan tugas kepada para pegawai
c) Memimpin dan mengendalikan suatu kegiatan usaha
d) Membuat dan memberikan gaji karyawan
e) Memperbaiki sistem kerja yang ada toko
f) Mengatur kerjanya para pegawai
g) Bertanggung jawab atas hasil kerja pegawai
2. Marketing dan Kasir Store
a) Bertugas menjalankan proses penjualan dan pembayaran
b) Bertugas melakukan pencatatan atas semua transaksi
c) Bertugas membantu pelanggan dalam memberikan informasi mengenai suatu
produk
d) Bertugas melakukan proses transaksi pelayanan jual beli serta melakukan
pembungkusan
e) Bertugas melakukan pengecekan atas jumlah barang pada saat penerimaan
barang di kasir
f) Bertugas melakukan pencatatan kas dan melakukan pelaporan kepada atasan
g) Bertugas melakukan pengecekan stok bulanan barang
h) Bertugas dan bertanggung jawab mengenai kejadian-kejadian yang terjadi di
toko dan bertanggung jawab dalam pemasaran serta bagian keuangan toko.
57
i) Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan
promosi
j) Bertugas membuat laporan dan pemasaran produk
k) Bertugas menetapkan tujuan dan sasaran usaha produk secara operasional dan
strategi penjualan kepada konsumen
i) Bertugas Memberikan pelayanan yang prima kepada setiap konsumen dan
pelanggan
3. Pegawai Toko
a) Mendata barang yang ada di toko
b) Menata dan memajang barang di toko sesuai tempat barang
c) Bertanggung jawab terhadap kelengkapan barang yang di pajang di toko
d) Memberi label pada barang
e) Menjaga kebersihan toko dan menjaga kebersihan barang di toko
f) Mencatat jumlah barang yang dikeluarkan dari toko
g) Mengeluarkan barang dari kardus dan memajang barang tersebut
h) Melayani pelanggan dengan baik dan ramah serta memberikan pelayanan yang
prima kepada setiap konsumen dan pelanggan
i) Memantau dan mengisi barang yang telah laku dijual
j) Bertugas membantu pelanggan dalam memberikan informasi mengenai suatu
produk.
58
Gambar 3.3
Struktur Organisasi
FELLY AMALIA
Pimpinan / Pemilik Amadeus
Marketing dan Kasir Aadeus WTC
Dina
Marketing dan Kasir Amadeus Sungai kambang
Tika
E. Visi, Misi dan Moto
1. Visi
a) Menjadikan Store Amadeus bisa dipercaya dengan kualitas yang baik
dan pelayanan yang professional
b) Menjadi store lebih unggul terkemuka dan terdepan dalam pelayanan
kinerja dan menjadi wadah mencetak pengusaha baru
c) Mengembangkan potensi didalam diri dalam berbisnis toko baju online
dan menjadikan yang lebih unggul dalam berbisnis online
d) Memberi warna dalam kehidupan masyarakat dalam bidang fashion
yang up to date
Pegawai Toko Pegawai Toko Pegawai Toko Pegawai Toko Pegawai Toko Pegawai Toko
Vina Ayu Dewi Putri Elsa Ike
59
2. Misi
a) Memberikan layanan dan produk pakaian terbaik kepada setiap
pelanggan
b) Membentuk karyawan yang jujur, tulus, dan professional
c) Memberikan produk fashion yang berkualitas dan inovatif
d) Memberikan layanan terbaik dan solusi bernilai positif kepada
konsumen
e) Menciptakan suasana kerja yang yang nyaman bagi karyawan
f) Menjadikan produk pakaian dipakai oleh semua kalangan perempuan
g) Menciptakan tata kelola produksi fashion dan garmen yang efektif dan
efisien
h) Memberikan kenyamanan dan keamanan dalam berbisnis baju online
i) Pelayanan yang mudah untuk mencari baju secara online pengiriman
yang mudah dan cepat
j) Memberikan dan menerapkan pelayanan yang baik dan berkualitas
demi kepuasan pelanggan
3. Moto
Kepuasan pelanggan adalah hal utama bagi kami
60
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Responden dari penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli
produk/barang melalui media sosial instagram ataupun yang berkunjung
langusung ke store nya yang mana dalam hal ini responden memiliki akun
instagram di media sosial, responden pernah melakukan pembelian minimal
sekali melalui media sosial instagram ataupun datang langsung ke store
tersebut, dan waktu pembelian yang pernah dilakukakn responden minimal 3
bulan terakhir. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah
sebanyak 96 orang. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri
dari dua bagian, yaitu pertanyaan mengenai identitas responden dan pertanyaan
mengenai ketiga variabel independen yaitu kualitas layanan, sosial media
instagram, dan keputusan pembelian. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai
identitas responden berdasarkan umur, terakhir waktu pembelian, dan
rekomendasi pembelian. Penggolongan yang dilakukan terhadap responden
dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas objek penelitian.
Gambaran umum objek penelitian tersebut satu per satu dapat diuraikan
sebagai berikut.
1. Umur
Berikut dilampirkan jumlah responden berdasarkan Umur dalam penelitian
ini pada tabel 4.1.
61
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah Presentase
17 - 20 tahun 46 47,9 %
21 - 24 tahun 33 34,3 %
25 - 28 tahun 8 8,3 %
29 - 32 Tahun 9 9,5 %
Jumlah 96 100 %
Sumber: Output Hasil Olahan Data Sofware SPSS 2020
Dari tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 96 orang yang dijadikan
sampel dalam penelitian ini responden yang berumur 17 - 20 tahun
berjumlah 46 orang dengan frekuensi 47,9%, umur 21 – 24 tahun dengan
jumlah 33 orang atau 34,3%, umur 25 – 28 tahun dengan jumlah 8 orang
atau 8,3% dan umur 29 – 32 tahun berjumlah 9 orang atau 9,5%. Untuk
responden yang paling banyak yaitu yang berumur 17 - 20 tahun berjumlah
46 dengan frekuensi sebesar 47,9%.
2. Waktu Pembelian Terakhir
Berikut dilampirkan jumlah responden berdasarkan waktu pembelian dalam
penelitian ini pada tabel 4.1
62
Gambar 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan waktu terakhir pembelian
Sumber: Output Hasil Olahan Data Sofware SPSS 2020
Berdasarkan tabel 4.1 yakni deskripsi identitas responden
berdasarkan waktu terakhir pembelian menunjukkan bahwa responden
yang membeli <3 bulan memiliki persentase sebanyak 79,79% sedangkan
waktu terakhir pembelian >3 bulan memiliki persentase 20,21%. Dalam
hal ini persentase waktu terakhir pembelian yang paling banyak yaitu
<3bulan sebanyak 79,79%.
63
3. Rekomendasi
Gambar 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Rekomendasi Pembelian
Berdasarkan karakteristik responden berdasarkan rekomendasi pembelian
dari diri sendiri, keluarga, dan teman dalam hal ini responden rekomendasi
pembelian dari diri sendiri memiliki 82,98%, sementara karakteristik
responden dari keluarga meliki 8,51% dan karakteristik responden berdasarkan
rekomendasi pembelian dari teman memiliki 8,51%. Dalam hal ini
karakterisktik responden berdasarkan rekomendasi pembelian yang paling
banyak yaitu dari diri sendiri sebanyak 82,98%.
64
B. Analisis Deskriptif Variabel
Dalam penelitian ini diperoleh data untuk semua variabel sebagaimana
tergambar pada tabel 4.2 berikut ini:
Statistic
Tabel 4.2
Deskriptif Variabel
x1 x2 Y
N Valid 96 96 96
Missing 0 0 0
Mean 19.53 18.97 22.83
Median 20.00 19.00 23.00
Std. Deviation 1.824 1.694 2.098
Minimum 16 15 19
Maximum 25 23 27
Sum 1836 1783 2146
Sumber: Output Hasil Olahan Data Sofware SPSS 2020
Variabel kualitas layanan dengan sampel 96 responden dengan nilai
minimum 16, maximum 25 dengan rata-rata 19.53 jadi artinya variabel
kualitas layanan lebih mendekati ke arah maximum, jadi dapat disimpulkan
pernyataan tentang variabel kualitas layanan dapat dinilai baik dan menjadi
penjelasan apakah kualitas layanan berpengaruh dalam keputusan pembelian.
Variabel sosial media instagram dengan sampel 96 responden dengan
nilai minimum 15, maximum 23 dengan rata-rata 18.97 jadi artinya variabel
sosial media instagram lebih mendekati kearah maximum, jadi dapat
disimpulkan pernyataan tentang variabel sosial media instagram dapat dinilai
baik dan menjadi penjelasan apakah sosial media instagram berpengaruh dalam
keputusan pembelian.
65
Variabel keputusan pembelian dengan sampel 96 responden dengan nilai
minimum 19, maximum 27 dengan rata-rata 22,83 jadi artinya variabel
keputusan pembelian lebih mendekati kearah maximum, jadi dapat
disimpulkan pernyataan tentang variabel keputtusan pembelian dapat dinilai
baik.
C. Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. Uji validitas dihitung dengan membandingkan nilai r hitung
(correlated item-total correlations) dengan nilai r tabel jika r hitung > dari r
tabel (pada taraf signifikan 5%) maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.
Apabila hasil yang didapatkan berada pada r hitung < dari r tabel maka
pernyataan tersebut tidak valid.
Tabel 4.3
Uji Validitas
Variabel Item
Corrected
Item
(r hitung)
r tabel Keterangan
Kualitas Layanan X1.1 0,974 0,206 Valid
(X1) X1.2 0,983 0,206 Valid
X1.3 0,978 0,206 Valid
X1.4 0,904 0,206 Valid
XI.5 0,944 0,206 Valid
Sosial Media X2.1 0,880 0,206 Valid
Instagram (X2) X2.2 0,894 0,206 Valid
X2.3 0,975 0,206 Valid
X2.4 0,945 0,206 Valid
X2.5 0,958 0,206 Valid
Keputusan Pembelian Y.1 0,947 0,206 Valid
(Y) Y.2 0,910 0,206 Valid
Y.3 0,949 0,206 Valid
Y.4 0,913 0,206 Valid
Y.5 0,966 0,206 Valid
Y.6 0,976 0,206 Valid
Sumber: Output Hasil Olahan Data Sofware SPSS 2020
Untuk mengetahui validitas pada pernyataan diatas maka setiap
pernyataan terhadap total skor harus dibandingkan dengan r tabel. Dimana
df (n-2) = 96-2= 94 dengan signifikan 5% didapat r tabel = 0,206 dengan
ketentuan jika , maka pernyataan tersebut dapat dinyatakan
valid, namun jika sebaliknya , maka pernyataan dinyatakan
tidak valid.
Dari tabel 4.3 uji validitas, diketahui bahwa pernyataan mengenai
Kualitas Layanan, Sosial Media Instagram, dan Keputusan Pembelian secara
keseluruhan dapat dinyatakan valid.
2. Uji Realibilitas Instrumen
Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat hasil perhitungan nilai
Cronbach Alpha (α). jika nilai Cronbach Alpha (α) > 0,90 maka reliabilitas
sempurna, jika (α) = 0,70-0.90 maka reliabilitas tinggi dan jika (α) = 0,50-
0.70 maka reliabilitas moderat. Suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60 yaitu bila penelitian ulang
dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan
yang sama. Tetapi sebaliknya bila alpha < 0,6 maka dianggap kurang
handal, artinya bila variabel-variabel tersebut dilakukan penelitian ulang
dengan waktu dan variabel yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan
yang berbeda.
Tabel 4.4
Uji Reliabilitas
Variabel Item
Cronbach’s
Alfa if Item
Deleted
Sandar
Reliabel Keterangan
Kualitas Layanan X1.1 0,967 0,60 Reliabel
(X1) X1.2 0,965 0,60 Reliabel
X1.3 0,966 0,60 Reliabel
X1.4 0,983 0,60 Reliabel
XI.5 0,974 0,60 Reliabel
Sosial Media X2.1 0,963 0,60 Reliabel
Instagram (X2) X2.2 0,962 0,60 Reliabel
X2.3 0,940 0,60 Reliabel
X2.4 0,948 0,60 Reliabel
X2.5 0,945 0,60 Reliabel
Keputusan Pembelian Y.1 0,970 0,60 Reliabel
(Y) Y.2 0,975 0,60 Reliabel
Y.3 0,970 0,60 Reliabel
Y.4 0,975 0,60 Reliabel
Y.5 0,967 0,60 Reliabel
Y.6 0,966 0,60 Reliabel
Sumber: Output Hasil Olahan Data Sofware SPSS 2020
D. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Asumsi
normalitas haru dipenuhi jika hendak melakukan analisis paramenterik,
maka dari itu diperlukan langkah-langkah pengujian dengan pengambilan
keputrusan sebagai berikut:
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal,maka model regresi memenuhi asumsi normalitas
Gambar 4.3
Uji Normalitas
Sumber: Output Hasil Olahan Data Sofware SPSS 2020
Dari gambar P-P Plot terlihat titik-titik mengikuti dan mendekati garis
diagonalnya sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal
dan model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Multikolineritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk
menguji multikolinieritas dengan cara melihat nilai VIF masing-masing
variabel independen, jika nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan data
bebas dari gejala multikolinieritas.
Tabel 4.5
Uji Multikolinearitas
Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020
Pada tabel 4.5 sebagai hasil uji regresi linear, perhatikan nilai VIF dan
Tolerance.Kedua ini adalah indikasi kuat yang sering dipakai oleh para
peneliti untuk menyimpulkan fenomena terjadinya interkorelasi variabel
bebas.Nilai VIF pada tabel kurang dari 10 dan atau nilai Tolerance lebih
dari 0,01 maka dapat disimpulkan dengan tegas bahwa tidak terdapat
masalah multikolinearitas.
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
9.470 2.316 4.089 .000
.362 .093 .374 3.883 .000 .972 1.029
.140 .092 .147 1.725 .131 .972 1.029
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain.Dengan kriteria pengujian tidak terjadi
heteroskedastisitas apabila tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.
Gambar 4.4
Uji Heterokedastisitas
Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020
Berdasarkan hasil pengujian seperti yang tampak pada scatter plot
dapat dilihat bahwa titik-titik data tidak membentuk pola tertentu dan data
menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi gangguan asumsi heteroskedastisitas
artinya model regresi ini telah baik.
E. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda
dengantujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kualitas layanan dan sosial
media instagram terhadap keputusan pembelian. Statistical Package For Social
Science (SPSS) digunakan untuk membantu proses analisis linear berganda
Tabel 4.6
Analisis Regresi Linear Berganda
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 9.470 2.316 4.089 .000
Kualitas Layanan X1 .362 .093 .374 3.883 .000
Sosial Media IG X2 .140 .092 .147 1.725 .131
Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2020
Y = 9.470+.0,362 Kualitas Layanan (X1) + 0,140 Instagram (X2) + e
1. Nilai konstanta sebesar 9.470 menunjukkan bahwa bila variabel
independennya nol maka tingkat Kualitas Layanan yang dihasilkan sebesar
9.470.
2. Koefisien regresi 0.362 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 kali
kualitas layanan yang diberikan oleh Amadeus WTC Jambi akan
menambah keputusan pembelian 0.362 maka dapat disimpulkan kualitas
layanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
3. Koefisien regresi 0,140 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 kali
dalam sosial media instagram akan menambah keputusan pembelian
sebesar 0,140 maka dapat disimpulkan sosial media instagram
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
F. Uji Statistik (Pengujian Hipotesis)
1. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan dalam mendeteksi seberapa jauh
hubungan dan kemampuan model dalam menjelaskan variabel dependen.
.Seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.7
Koefisien Determinasi
Pada tabel di atas terlihat bahwa R memperoleh nilai korelasi sebesar
R=0,424 yang artinya korelasi atau hubungan antara variabel Kualitas
Layanan, Sosial Media Instagram mempunyai pengaruh yang sedang
terhadap keputusan pembelian. Kemudian nilai koefisien determinasi atau R
Square sebesar = 0,180 yang artinya sebesar18,0% pengaruh kualitas
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .424a .180 .162 3.469
a. Predictors: (Constant), Sosial Media IG X2, Kualitas Layanan X1
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Y
layanan,sosial media instagram terhadap keputusan pembelian pada
Amadeus WTC Jambi.
2. Uji T
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing indikator
dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji t dilakukan dengan
membandingkanantara t-hitung dengan t-tabel. Untuk menentukan nilai t-
tabel, maka ditentukan dengan tingkat signifikan 5% dengan derajat
kebebasan df= (n-k-1) dimana n adalah jumlah responden dan k adalah
jumlah indikator/variabel.
Tabel 4.8
Uji T.
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 9.470 2.316 4.089 .000
Kualitas Layanan X1 .362 .093 .374 3.883 .000
Sosial Media IG X2 .140 .092 .147 1.725 .131
Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020
Keterangan:
a. Kualitas Layanan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian (Y), karena nilai t hitung > t tabel yaitu 3.883 > 1.661 dan nilai
signifikan yang dihasilkan 0.000 lebih kecil dari 0.05. Maka hal ini berarti H1
diterima, dengan kata lain bahwa variabel kualitas layanan berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian.
b. Sosial Media Instagram (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian (Y), karena nilai t hitung > t tabel yaitu 1.725 > 1.661 dan
nilai siginifikansi yang dihasilkan 0.131 lebih kecil dari 0.05. Maka hal ini berarti
H2 diterima, dengan kata lain bahwa variabel sosial media instagram berpengaruh
terhadap keputusan pembelian.
3. Uji F
Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel independen secara
serempak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.Dimana F
hitung > F tabel, maka hipotesis diterima atau secara bersama-sama variabel
bebas dapat menerangkan variabel terikatnya secara serentak. Sebaliknya
apabila F hitung < F tabel, maka H0 diterima atau secara bersama-sama
variabel bebas tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Untuk
mengetahui signifikan atau tidak pengaruh secara bersama-samavariabel
bebas terhadap variabel terikat maka digunakan probability sebesar 5% (α =
0,05).
Tabel 4.9
Uji F
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 240.060 2 120.030 9.976 .000b
Residual 1094.876 93 12.032
Total 1334.936 95
Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020
Berdasarkan hasil diatas menunjukan bahwa Fhitung > Ftabel yaitu
9.976 > 3,09 dengan nilai signifikansi yang dihasilkan 0.000 lebih kecil dari
0.05. Maka hal ini berarti H3 diterima, dengan kata lain bahwa variabel
kualitas layanan dan soisial media instagram secara bersama-sama
berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
G. Pembahasan
Untuk menjawab rumusan masalah maka peneliti menggunakan
data primer dengan menyebar angket atau kuesioner kepada responden
dengan sampel yang sudah ditentukan sebanyak 96 responden. Kemudian
data yang diperoleh diolah dan di analisis dengan bantuan software SPSS
versi 20. Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap pengujian
diantaranya adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji
heterokedastisitas, uji multikolinieritas, serta uji regresi linier berganda
yang termasuk di dalamnya adalah uji statistik t, dan uji statistik F, serta
uji koefisien determinasi (R2). Dari hasil analisis uji validitas dan
reliabilitas, menunjukan bahwa pada saat pengujian kualitas data semua
pertanyaan yang ada pada kuesioner dikatakan valid dengan ketentuan
melebihi nilai r tabel dan untuk nilai reabilitas diatas standar dapat
dikatakan kuesioner yang ada dinyatakan reliabel untuk pengujian
selanjutnya. Hasil analisis uji asumsi klasik yang telah dilakukan dengan
beberapa tahap pengujian menunjukan hasil sebagai berikut :
a. Uji normalitas yang dilakukan menggunakan probability plot
menunjukkan data normal karena sebaran titik-titik disekitar garis
diagonal. Dan uji normalitas yang dilakukan dengan komolgrov smirnov
juga menunjukkan nilai residual terdistribusi normal karena nilai Asymp.
Sig. 2 (tailed) sebesar 0.971 > 0.05.
b. Uji multikolinearitas yang dilakukan menunjukkan bahwa
Kualitas Layanan (X1) dan Sosial Media Instagram (X2) memiliki nilai
tolerance > 0.1 dan nilai VIF < 10. Sehingga terbebas dari
multikolenearitas.
c. Uji heteroskedastisitas yang dilakukan dengan scatterplot
menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas karena output scatterplot di
dapatkan titik-titik yang menyebar di bawah dan di atas sumbu Y dan tidak
mempunyai pola yang teratur.
Sedangkan hasil uji regresi berganda yang dilakukan dengan uji statistik t,
uji statistik F dan koefisien determinasi menunjukkan bahwa :
1. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada
Amadeus WTC Jambi.
Uji hipotesis dapat dibuktikan bahwa Kualitas Layanan (X1)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y),
sebagaimana hasil dari uji t yaitu sebesar 5.451 yang berarti t hitung > t
tabel yaitu 1.661. Dan dapat pula dilihat dari nilai signifikan kualitas
layanan yaitu 0.000 yang berarti lebih kecil dari tingkat signifikansi yang
digunakan yaitu 0,05. Maka hal ini berarti H1 diterima dengan kata lain
bahwa variabel kualitas Layanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian Pada Amadeus WTC Jambi. Hal ini berarti
bahwa setiap peningkatan kualitas layanan yang diberikan akan
meningkatkan keputusan pembelian pada Amadeus WTC Jambi. Kualitas
Layanan merupakan aspek yang terpenting untuk meningkatkan suatu
keputusan pembelian karena semakin baik kualitas layanan yang diberikan
pada suatu perusahaan atau store dapat meningkatkan keputusan
pembelian yang meningkat.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Anis Purposari (2017) dengan judul ― Pengaruh kualitas
layanan, kepercayaan,dan harga Terhadap keputusan pembelian online
produk busana Melalui media sosial instagram di kalangan Mahasiswa
fakultas ekonomi dan bisnis Islam iain Surakarta (2017) Dengan Metode
Regresi linear berganda hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
online produk busana melalui media sosial instagram pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta, Kepercayaan dapat
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian online produk
busana melalui media sosial instagram pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Surakarta. Hasil penelitian ini juga didukung oleh
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nurjannah Daulay (2017) dengan
judul Pengaruh kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap keputusan
pembelian (studi kasus pada ayam penyet surabaya Jl. Dr. Mansyur
Medan) dengan pendekatan kuantitatif hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel kualitas pelayanan dan kualitas produk secara bersama-
sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Menurut teori Parasuraman menyatakan bahwa dalam mengukur
faktor kualitas pelayanan diperlukan indikator yang mencakup lima
dimensi utama yang disusun sesuai tingkat kepentingan relatifnya seperti
berwujud (tangible), keandalan (reliability), ketanggapan (responsiviness),
jaminan dan kepastian (assurance) dan empati (emphaty)67
. Hal ini
menunjukkan bahwa Kualitas Layanan yang diberikan oleh Amadeus
WTC Jambi dapat memberikan pengaruh dalam Keputusan Penbelian.
2. Pengaruh Sosial Media Instagram Terhadap Keputusan Pembelian
Pada Amadeus WTC Jambi.
Sosial Media Instagram (X2) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian (Y), karena nilai thitung > ttabel yaitu 1.725 >
1.661 dan nilai siginifikansi yang dihasilkan 0.131 lebih kecil dari 0.05.
Maka hal ini berarti H2 diterima dengan kata lain bahwa variabel Sosial
Media Instagram berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Pada Store Amadeus WTC Jambi. Hal ini berarti bahwa
semakin aktif sosial media instagram yang digunakan untuk memberi
informasi dari store mengenai barang-barang baru maka akan menambah
daya tarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian pada Store
67
Dermawan Wibisono, Manajemen Kinerja: Konsep Desain, dan Teknik Meningkatkan Daya
Saing Perusahaan, (Jakarta : Erlangga, 2006) hal.95
Amadeus WTC Jambi. Sosial media instagram merupakan unsur utama
yang memacu penjualan suatu produk karena dengan adanya sosial media
instagram dapat memberitahu konsumen mengenai prduk apa saja yang
dijual pada sebuah toko dan dapat mengetahui apa saja info terbaru
mengenai suatu toko tersebut terhadap penjaulan produknya.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Adara Dayita Nilapradnya (2018) dengan judul Pengaruh
iklan melalui media sosial instagram terhadap keputusan pembelian Loffle
Di Kota Semarang, dengan pendekatan kuantitatif hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengaruh iklan melalui sosial media instagram
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini
juga didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nurahma
Latief (2018) dengan judul Pengaruh Media Sosial Instagram terhadap
Omzet penjualan handphone pada DP Store Makasar, penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kuantitatif dekskriptif hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel media sosial berpengaruh secara signifikan
terhadap omzet penjualan pada konsumen di Dp Store Makasar. Hal ini
menunjukkan bahwa Sosial Media Instagram Layanan dapat memberikan
pengaruh dalam Keputusan Penbelian.
3. Pengaruh Kualitas Layanan dan Sosial Media Instagram Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Amadeus WTC Jambi.
Kualitas Layanan (X1) dan Sosial Media Instagram (X2) secara
simultan atau bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian (Y) karena Fhitung > Ftabel yaitu 9.976 > 3,090
dengan nilai signifikansi yang dihasilkan 0.000 lebih kecil dari 0.05. Maka
hal ini berarti H3 diterima, dengan kata lain bahwa variabel Kualitas
Layanan dan Sosial Media Instagram secara bersama-sama berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Pada Store Amadeus
WTC Jambi.
4. Variabel Yang Paling Dominan Berpengaruh Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Amadeus WTC Jambi.
Berdasarkan hasil yang dillihat dari koefisien beta, variabel yang
paling berpengaruh terhadap variabel Kualitas Layanan (X1) sebesar 0.362
dan variabel Sosial Media Instagram (X2) sebesar 0.140. Sehingga terlihat
bahwa variabel Kualitas Layanan merupakan variabel yang paling
dominan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Pada Store Amadeus
WTC Jambi.
82
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Kualitas Layanan dan Sosial
Media Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Pada Store Amadeus
WTC Jambi menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil Uji T untuk melihat pengaruh variabel Kualitas Layanan
dan Sosial Media Instagram Terhadap Keputusan Pembelian maka
didapatlah sebagai berikut :
Kualitas Layanan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial
terhadap Keputusan Pembelian Pada Store Amadeus WTC Jambi
berdasarkan hasil yang diperoleh dari Uji t.
Sosial Media Instagram berpengaruh positif dan signifikan secara parsial
terhadap Keputusan Pembelian Pada Store Amadeus WTC Jambi
berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji t.
2. Kualitas Layanan dan Sosial Media Instagarm berpengaruh positif dan
signifikan secara simultan terhadap Keputusan Pembelian Pada Store
Amadeus WTC Jambi.
3. Variabel Kualitas Layanan merupakan variabel yang paling dominan
mempengaruhi keputusan Pembelian Pada Store Amadeus WTC Jambi
83
B. Saran
1. Hendaknya Store Amadeus WTC Jambi lebih mengoptimalkan Kualitas
Layanan dan Sosial Media Insagram agar dapat memotivasi dan
membimbing dalam mengembangkan usaha agar terjadi peningkatan pada
omset, modal usaha, keuntungan usaha dan tenaga kerja pada Store tersebut.
2. Untuk itu dalam upaya meningkatkan konsumen Amadeus WTC Jambi
perlu lebih meningkatkan kualitas pelyanan yang terdiri dari Tangibels,
Reliability, Responsiveness, Competence, Acses, Courtesy, Comunication,
Security dan Understanding The Costomer. Karena dengan meningkatkan
ke sepuluh indikator Kualitas layanan tersebut akan semakin meningkatkan
konsumen pada Amadeus WTC Jambi. Serta store Amadeus perlu
mempertahankan atau bahkan meningkatkan tingkat Kepuasan yang
dirasakan oleh konsumen karena pengalaman yang dirasakan konsumen
yang sering berbelanja di store Amadeus nantinya akan menimbulkan suatu
perilaku, ketika mendapatkan pelayanan dan aspek lain dalam kuaitas
layanan maka konsumen akan melakukan atau mengulangi penggunaan
pembelian dari store Amadeus tersebt..
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti variabel-variabel yang
belum diteliti dalam penelitian ini agar dapat menghasilkan gambaran yang
lebih luas terhadap masalah yang diteliti, meskipun penelitian ini masih
jauh dari kata sempurna dan tentunya masih banyak kekurangan.
DAFTAR PUSTAKA
A. Literature
Al- Qur’an dan terjemahanya, Departemen Agama RI, Al-Baqarah ayat 254
Al- Qur’an dan terjemahanya, Departemen Agama RI, An- Nisa ayat 29
Al- Qur’an dan terjemahanya,Departemen Agama RI, Al-Israa ayat 27
Al- Qur’an dan terjemahanya,Departemen Agama RI, Al-Baqarah ayat 267
Al- Qur’an dan terjemahanya,Departemen Agama RI, Al-Maidah ayat 100
Amirudin.Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2003.
Anto M.B. Hendri. Pengantar Ekonomika Mikro Islami. Yogyakarta, 2003.
Arif Giri Maulana dan Heppy Millianyani.Pengaruh Social Media Marketing
Terhadap Minat Beli Konsumen Sugar Tribe, e-Proceeding of
Management Vol. 2 No. 3, Desember 2015.
Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Aziz Abdul. Ekonomi Islam Analisis Mikro dan Makro. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2008.
Atmaja Lukas Setia. Statistik untuk bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: ANDI,
2011.
Bilson Simamora. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2008.
Suherman Rosyidi. Jakarta: Prenada Media Group, 2016.
Departemen Agama RI. Al-qur’an dan Terjemahnya
Hannief Sutan Muhammad dan Martini Erni.Pengaruh Social Media Marketing
Instagram Terhadap Loyalitas Merek Konsumen Warunk Upnormal. 3-
Proceeding of Management Vol 5 No. 1, Maret 2018.
Haryanto Edy.Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan
Perkembangannya,
Andi.Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Media
Pembelajaran. Yogyakarta: 2000.
Hediana Runto. et.al. Transaksi Jual Beli Online Perspektif Ekonomi Islam. IAIN
Syekh Nurjati Cirebon, Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam, 2015.
Hidayat Mohamad. An Introduction to The Sharia Economic: Pengantar Ekonomi
Islam. Jakarta: Zikrul Hakim, 2010.
Karim Adiwarman. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam.Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2004.
Kotler Philip. Manajemen Pemasaran, Edisi 12. Diterjemahkan oleh Benyamin
Molan, Jilid 2. Jakarta: Indeks, 2007.
Kurniawati Dewi. Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial dan Minat Beli
Mahasiswa. Universitas Sumatera Utara, Jurnal Simbolika Vol. 1 No.
2,September 2015.
MS Basri. Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta: Restu Agung, 2006.
Napitupulu Rodame Monitorir. Pandangan Islam Terhadap Jual Beli Online.At-
TijarohVol. 1 No. 2 Desember 2015.
Narbuko Cholid. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Ade Syarif Maulana, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pt. Toi” 7 (2016): 13.
Hidajahningtyas. Pengaruh Citra, “Kualitas Layanan dan Kepuasan Terhadap
Loyalitas Pasien di Poliklinik Eksekutif Rumah Sakit Daerah Dr.
Soebandi Kabupaten Jember”,Jember, (2013)
Pasolong Dalam Ribka Ningsih, Kualitas Pelayanan Terhadap Konsumen,( 2007
)..Pdf,” n.d.
Sugiyono, “Metode penelitian kuantitatif,kualitatif, dan R&D”. Cetakan ke
26.Alfabeta.Bandung,( 2017 )
Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif, ( 2017 )
B. SUMBER LAIN
idEA (Asosiasi E-commerce Indonesia)
www.apiji.or.id
C. INTERNET
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Penelitian_eksplanatori
http://skripsi-manajemen.blogspot.com/20/12/12/pengertian-keputusan
pembelian.html?m=1
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Instagram
KUESIONER PENELITIAN
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sehubungan dalam rangka penulisan skripsi yang digunakan
sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar S1 di Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, maka saya :
Nama : Rani Widya Sari
Jurusan : Ekonomi Syariah
Melakukan penelitian yang berjudul :
“Pengaruh Kualitas Layanan dan Sosial Media Instagram Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Fashion Dalam Pandangan Islam
(Studi Kasus Amadeus WTC Jambi)”
Berdasarkan hal tersebut, maka saya mohon anda dapat
meluangkan waktu untuk mengisi daftar kuesioner yang terlampir.
Informasi yang anda berikan akan sangat membantu dalam
penelitian ini. Oleh karena itu, besar harapan saya bahwa anda dapat
memberikan informasi yang sebenarnya.
Atas kerja sama dan waktu anda untuk mengisi kuesioner ini, saya
ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Peneliti
Rani Widya Sari
EES.16055
Data Umum Responden
1. Nama : Usia :
NPM :
2. Apakah anda pernah melakukan pembelian melalui media sosial instagram?
a. Ya b. Tidak
3. Kapan waktu pembelian terakhir yang pernah anda lakukan?
a. < 3 bulan b. > 3 bulan
4. Seberapa sering melakukan pembelian Online melalui instagram?
a. 1 – 3 kali dalam sebulan c. > 5 kali dalam sebulan
b. 3 – 5 kali dalam sebulan d. Hanya pada waktu tertentu
5. Berapa rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pembelian Online
tersebut?
a. < Rp. 100.000 b. > Rp. 100.000
6. Atas rekomendasi siapa, Anda berbelanja pada online shop melaluiinstagram
a. Kemauan diri sendiri b. Keluarga
c. Teman
Petunjuk pengisian :
1. Berilah tanda (√) pada kolom jawaban yang menurut anda paling sesuai.
2. Setiap satu pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.
Keterangan :
SS : Sangat Setuju (skor 5)
S : Setuju (skor 4)
N : Normal (skor 3)
TS : Tidak Setuju (skor 2)
STS : Sangat Tidak Setuju (skor 1)
DAFTAR PERNYATAAN
No. KUALITAS LAYANAN (X1) SS S N TS STS
1. Online shop yang ada di instagram menampilkan
contak person yang bisa dihubungi dengan jelas.
2. Penjual di instagram mampu memberikan penjelasan
dengan baik tentang produk yang
saya inginkan.
3. Penjual di instagram tanggap dalam menjawab
pesan/pertanyaan saya.
4. Penjual di instagarm memberikan jaminan retur jika
produk yang saya terima tidak sesuai pesanan atau
cacat.
5. Penjual di instagram berkomunikasi dengan bahasa
yang ramah dan sopan kepada saya serta mampu
memahami apa yang saya butuhkan.
No. SOSIAL MEDIA INSTAGRAM (X2) SS S N TS STS
1. Produk fashion yang dijual instagram memiliki konten
yang menarik dan inovatif.
2. Saya memanfaatkan fitur mention/arroba pada kolom
komentar dan direct messenger untuk berkomunikasi
denganpemilik akun Online Shop.
3. Penjual memanfaatkan fitur snapgram (story) untuk
mengupdate/menginformasikan hal-hal yang
berhubungan dengan produk yang dijual di instagram.
4. Penjual memanfaatkan media sosial lain seperti
whatsapp dan line untuk berkomunikasi dengan
konsumen secara intens.
5. Online Shop di instagram bekerjama sama dengan
Online Shop lainnya dalam membangun komunitas
(SFS) untuk meningkatkan bisnisnya
No. KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y) SS S N TS STS
1. Produk fashion yang dijual melalui media sosial
instagram menarik perhatian saya.
2. Produk fashion yang dijual melalui instagram
mampumemungkinkan minat saya untuk membelinya.
3. Produk fashion yang dijual melalui instagram
mempunyai keunggulan tersendiri.
4. Saya memutuskan untuk membeli produk setelah
membaca keterangan (caption) yang lengkap dari foto
produk/video yang diunggah Online Shop di instagram.
5. Saya mempertimbangkan ketika akan membeli sebuah
produk fashion apakah produk yang saya beli melaui
instagram adalah suatu kebutuhan atau keinginan saya.
6. Saya mempertimbangkan produk fashion yang saya
beli melalui instagram apakah memberikan manfaat
atau keburukan bagi saya.
LAMPIRAN
Data Rekap Nama - Nama Responden Penelitian
No. Nama Instagram Umur Jenis
Kelamin
Terakhir
Pembelian
Rekomendasi
1. Desi Retno Utari 20 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
2. Andini Selvilita 17 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
3. Widya Wati 19 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
4. Lenny Adelia 18 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
5. Fatiyah 21 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
6. Rizqi Afifah 17 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
7. Nur Umami 17 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
8. Dilla Marshanda 18 Perempuan < 3 Bulan Keluarga
9. Anisa Maulidina 22 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
10. Nurkahiriyah 20 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
11. Lastri 24 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
12. Dewi Anggarini 22 Perempuan > 3 bulan Teman
13. Sarah 17 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
14. Filiana 18 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
15. Fenny 21 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
16. Nur Oktavia 22 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
17. Suryani 21 Perempuan > 3 bulan Keluarga
18. Setya Wulandari 22 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
19. Ordiyatul Fitri 20 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
20. Rahma Yana 18 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
21. Nurul Wahyuni 23 Perempuan > 3 bulan Teman
22. Restu 17 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
23. Nur Fitri 23 Perempuan < 3 Bulan Keluarga
24. Nur Fitri 20 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
25. Rani Ynati 21 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
26. Putriana Zakia 17 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
27. Amelia Saputri 19 Perempuan < 3 Bulan Keluarga
28. Ersa Eurentika 18 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
29. Olfa Yolanda 23 Perempuan < 3 Bulan Teman
30. Aryani 19 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
31. Sri Wahyuni 18 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
32. Devi Afrilia 17 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
33. Rita 20 Perempuan > 3 bulan Keluarga
34. Muliana 20 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
35. Ina Maharani 32 Perempuan > 3 bulan Teman
36. Rizky Febiyanti 22 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
37 Linda 17 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
38 Nurul Hasanah 22 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
39 Rahma Redhani 31 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
40 Fhebby Maharani 20 Perempuan < 3 Bulan Teman
41 Dwi Ananda 29 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
42 Febby Framestia 22 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
43 Aisyah 25 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
44 Dewi Rahayu 20 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
45 Afitania 26 Perempuan < 3 Bulan Keluarga
46 Tri Mulyani 30 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
47 Gusnur Rizkiya 20 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
48 Arum Safitri 23 Perempuan < 3 Bulan Teman
49 Saidatinautami 22 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
50 Ayu Lestari 19 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
51 Syafira 21 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
52 Fitriani 27 Perempuan > 3 bulan Keluarga
53 Lia Anggraini 20 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
54 Dita Febriyanti 19 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
55 Hikmah 28 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
56 Syahara 30 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
57 Wulan Novita 20 Perempuan > 3 bulan Keluarga
58 Noviana 23 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
59 Riska Isnata 23 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
60 Yulia Intan Raina 22 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
61 Sary Rizky 25 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
62 Sri Nurmeliani 19 Perempuan < 3 Bulan Teman
63 Yuni Lestari 21 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
64 Nada Ftria 23 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
65 Wulandari 20 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
66 Nur Azizah 32 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
67 Widiyana 19 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
68 Mega Amalia 22 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
69 Eka Safitri 27 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
70 Fitri Sulitiyani 30 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
71 Anisa Fitriana 20 Perempuan < 3 Bulan Keluarga
72 Isnaini Hikmah 26 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
73 Khairunisa 28 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
74 Irma Royana 20 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
75 Dijah 22 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
76 Melisa Mentari 29 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
77 Mayasari 22 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
78 Meri Indriyani 20 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
79 Ita Anggraini 31 Perempuan < 3 Bulan Teman
80 Misnawati 24 Perempuan > 3 bulan Keluarga
81 Rini Isnaini 32 Perempuan > 3 bulan Keluarga
82 Monica 17 Perempuan < 3 Bulan Teman
83 Sella 31 Perempuan > 3 bulan Keluarga
84 Suci Ramadani 19 Perempuan < 3 Bulan Teman
85 Azkia Putri 18 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
86 Lina 17 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
87 RatihWindya 22 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
88 Hardianti 24 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
89 Rafika Ramadani 22 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
90 Rina Rahayu 17 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
91 Siska Rahayu 21 Perempuan < 3 Bulan Teman
92 Bielqis Elfath 19 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
93 Siti Chairani 20 Perempuan > 3 bulan Diri Sendiri
94 Siti Saniya 17 Perempuan > 3 bulan Teman
95 Ike Amalia 17 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
96 Hafizah 18 Perempuan < 3 Bulan Diri Sendiri
Rekapitulasi Hasil Kuisioner
No.
Kualitas Layanan (X1) Sosial Media IG (X2) Keputusan Pembelian (Y)
1 2 3 4 5 Total 1 2 3 4 5 Total 1 2 3 4 5 6 Total
1 5 5 4 5 4 23 5 5 4 4 4 22 3 3 3 3 3 3 18
2 5 4 5 3 4 21 4 5 5 5 4 23 4 3 5 4 4 4 24
3 3 3 3 3 3 15 3 4 3 3 3 16 3 3 3 3 3 3 18
4 5 4 4 4 4 21 4 4 5 5 4 22 4 4 4 4 4 4 24
5 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 4 19 4 4 4 3 4 4 23
6 3 3 3 5 3 17 3 5 3 3 3 17 3 5 3 3 3 3 20
7 3 3 3 3 3 15 3 3 4 4 4 15 5 3 3 3 3 3 20
8 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 4 4 24
9 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 4 4 4 3 25
10 4 3 4 3 3 17 3 3 4 4 3 17 3 3 4 3 3 3 19
11 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24
12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 3 4 23
13 3 3 3 3 3 15 3 3 3 5 3 17 3 3 3 3 3 3 18
14 5 5 5 3 5 23 5 3 5 5 5 23 5 3 5 4 5 5 27
15 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24
16 3 3 3 3 3 15 3 3 3 4 3 16 3 3 3 3 3 3 18
17 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 18
18 5 4 5 4 4 22 4 4 5 5 4 22 4 5 4 5 4 4 26
19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 2 3 2 2 2 2 13
20 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 3 3 3 3 3 3 18
21 4 4 4 3 4 19 4 3 4 4 5 20 3 3 4 3 2 4 19
22 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 18
23 3 2 3 2 2 12 5 2 3 3 2 15 2 2 3 2 2 2 13
24 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 18
25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24
26 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 18
27 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24
28 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 18
29 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 18
30 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24
31 3 3 3 4 3 16 3 4 3 3 3 16 5 4 5 4 3 3 24
32 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 4 3 4 4 4 4 23
33 4 4 4 3 4 19 4 3 4 4 4 19 3 4 3 2 2 3 17
34 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 18
35 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24
36 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 4 5 4 3 3 24
37 4 4 4 5 4 21 4 5 4 4 4 21 4 5 4 4 4 4 25
38 2 2 2 2 2 10 5 5 5 5 5 25 4 3 2 3 2 3 17
39 3 3 3 3 3 15 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 3 18
40 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 4 21 4 3 4 4 4 4 23
41 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 3 3 3 3 3 3 18
42 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24
43 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 18
44 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 4 4 23
45 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 4 24
46 4 4 4 3 4 19 4 3 4 4 4 19 3 4 2 4 3 2 18
47 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 5 4 3 4 3 2 21
48 5 5 5 4 5 24 5 5 3 4 5 22 3 4 5 3 5 5 25
49 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 2 17
50 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 3 4 3 2 5 21
51 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 18
52 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 5 25
53 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 4 3 4 3 3 3 20
54 3 3 3 4 3 16 5 4 3 3 3 18 3 3 4 4 3 4 21
55 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 3 18
56 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 3 3 25
57 4 4 4 4 4 20 3 2 2 2 3 12 4 5 3 4 5 3 24
58 5 5 5 5 5 25 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 18
59 2 2 2 2 2 10 4 4 4 4 4 20 4 5 4 5 3 4 25
60 3 3 3 3 3 15 5 5 5 5 5 25 3 4 3 4 3 4 21
61 4 4 4 4 4 20 2 2 2 2 2 10 3 4 5 4 2 3 21
62 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24
63 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 3 3 3 3 3 3 18
64 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 4 4 20
65 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 4 4 3 3 4 4 22
66 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 3 3 22
67 4 4 4 4 4 20 3 3 3 4 4 17 3 3 3 3 3 3 18
68 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 5 4 5 4 3 3 24
69 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 24
70 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 3 3 3 3 3 3 18
71 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 5 4 3 3 3 3 21
72 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 3 18
73 5 5 5 5 5 25 3 3 3 3 3 15 3 3 3 2 4 5 20
74 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 4 4 4 5 5 5 27
75 3 3 3 3 3 15 4 4 4 5 3 20 3 4 3 4 3 3 20
76 4 4 4 4 4 20 3 3 5 4 3 18 4 4 5 5 3 4 25
77 5 5 5 5 5 25 5 4 5 4 5 23 4 5 3 4 4 3 23
78 4 4 4 4 4 20 3 4 5 3 4 19 3 4 4 3 3 3 20
79 3 3 3 3 3 15 4 4 3 4 4 19 3 3 3 3 3 3 18
80 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 5 4 3 4 3 4 23
81 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 4 4 4 4 4 4 24
82 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 3 18
83 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 4 5 3 3 3 4 22
84 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 5 4 3 3 4 4 23
85 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 3 3 18
86 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 3 3 21
87 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 3 4 3 4 4 3 21
88 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 4 20 3 4 5 5 4 3 24
89 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 5 25 3 2 3 2 3 3 16
90 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 5 4 3 4 3 3 22
91 3 3 3 3 4 16 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 18
92 4 4 4 3 4 19 4 4 3 5 5 21 4 3 2 3 4 2 18
93 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 3 21 5 3 4 2 3 3 20
94 3 3 3 3 5 17 3 3 3 3 4 16 3 3 3 3 3 3 18
95 4 4 4 4 3 19 3 3 3 3 5 17 3 3 3 3 3 3 18
96 4 4 4 3 4 19 3 3 3 3 3 15 5 3 4 2 3 3 20
Hasil Uji Validitas
Variabel X1 (Kualitas Layanan)
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.Total
X1.1
Pearson Correlation 1 .954** .992
** .823
** .891
** .974
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X1.2
Pearson Correlation .954** 1 .961
** .867
** .922
** .983
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X1.3
Pearson Correlation .992** .961
** 1 .828
** .897
** .978
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X1.4
Pearson Correlation .823** .867
** .828
** 1 .804
** .904
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X1.5
Pearson Correlation .891** .922
** .897
** .804
** 1 .944
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X1.Total
Pearson Correlation .974** .983
** .978
** .904
** .944
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
Variabel X2 (Sosial Media Instagram)
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.Total
X2.1
Pearson Correlation 1 .732** .811
** .762
** .801
** .880
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X2.2
Pearson Correlation .732** 1 .825
** .781
** .813
** .894
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X2.3
Pearson Correlation .811** .825
** 1 .953
** .945
** .975
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X2.4 Pearson Correlation .762
** .781
** .953
** 1 .898
** .945
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X2.5
Pearson Correlation .801** .813
** .945
** .898
** 1 .958
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
X2.Total
Pearson Correlation .880** .894
** .975
** .945
** .958
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96
Variabel Y (Keputusan Pembelian)
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.Total
Y.1
Pearson Correlation 1 .817** .844
** .941
** .876
** .888
** .947
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Y.2
Pearson Correlation .817** 1 .828
** .793
** .841
** .867
** .910
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Y.3
Pearson Correlation .844** .828
** 1 .787
** .952
** .961
** .949
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Y.4
Pearson Correlation .941** .793
** .787
** 1 .819
** .831
** .913
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Y.5
Pearson Correlation .876** .841
** .952
** .819
** 1 .976
** .966
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Y.6
Pearson Correlation .888** .867
** .961
** .831
** .976
** 1 .976
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Y.Total
Pearson Correlation .947** .910
** .949
** .913
** .966
** .976
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 96 96 96 96 96 96 96
Hasil Uji Reabilitas
Variabel X1 (Kualitas Layanan)
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 96 100.0
Excludeda 0 .0
Total 96 100.0
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X1.1 15.15 9.892 .959 .967
X1.2 15.19 9.812 .974 .965
X1.3 15.16 9.920 .965 .966
X1.4 15.22 10.347 .851 .983
X1.5 15.19 10.070 .912 .974
Variabel X2 (Sosial Media Instagram)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.977 5
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of
Items
.961 5
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 96 100.0
Excludeda 0 .0
Total 96 100.0
Item- Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X2.1 15.26 9.870 .817 .963
X2.2 15.34 9.474 .832 .962
X2.3 15.29 9.067 .959 .940
X2.4 15.27 9.230 .912 .948
X2.5 15.32 9.252 .933 .945
Variabel Y (Keputusan Pembelian)
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 96 100.0
Excludeda 0 .0
Total 96 100.0
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y.1 18.98 14.881 .924 .970
Y.2 19.05 14.976 .869 .975
Y.3 18.99 14.742 .926 .970
Y.4 18.99 15.107 .875 .975
Y.5 19.01 14.656 .950 .967
Y.6 19.02 14.451 .965 .966
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.975 6
Uji Normalitas
Sumber: Output Hasil Olahan Data Sofware SPSS 2020
Uji Multikolinearitas
Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
9.470 2.316 4.089 .000
.362 .093 .374 3.883 .000 .972 1.029
.140 .092 .147 1.725 .131 .972 1.029
Uji Heterokedastisitas
Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020
Analisis Regresi Linear Berganda
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 9.470 2.316 4.089 .000
Kualitas Layanan X1 .362 .093 .374 3.883 .000
Sosial Media IG X2 .140 .092 .147 1.725 .131
Sumber: Data Primer diolah SPSS, Tahun 2020
Koefisien Determinasi
Uji T.
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 9.470 2.316 4.089 .000
Kualitas Layanan X1 .362 .093 .374 3.883 .000
Sosial Media IG X2 .140 .092 .147 1.725 .131
Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020
Uji F
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 240.060 2 120.030 9.976 .000b
Residual 1094.876 93 12.032
Total 1334.936 95
Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .424a .180 .162 3.469
a. Predictors: (Constant), Sosial Media IG X2, Kualitas Layanan X1
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Y
DAFTAR RIWAYAT
(Curicullum Vitae)
Data Pribadi
Nama Lengkap : Rani Widya Sari
Tempat Tanggal Lahir : Jambi, 04 Maret 1998
NIM : EES 160550
Universitas : UIN STS JAMBI
Jenis kelamin : Perempuan
Agama :Islam
Alamat : Jl. Lingkar Selatan II RT.46 Kel.Lingkar Selatan Kec.Paal
Merah Kota Jambi
No. HP : 0896-9732-2621
E.Mail : [email protected]
Nama Ayah : Syukro
Nama Ibu : Rini
Pendidikan Formal
2004-2010 : SD N 126 Kota Jambi
2010-2013 : MTs N MODEL Kota Jambi
2013-2016 : MAN MODEL Kota Jambi
2016-2020 : Program Studi Ekonomi Syariah, FEBI, UIN STS JAMBI
Pengalaman Praktik Kerja
2019 - ( 1 Bulan ) Magang Di UMKM Ani Hanim, Sipin, Jambi
2019 - ( 1 Bulan ) Kuliah Kerja Nyata di Dusun Babeko, Bungo , Jambi