pengaruh konflik kerja dan komunikasi organisasi...

164
i PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi Kasus pada PD. Pasar Jaya) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Audina Putri Pratami 11150810000006 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019 M

Upload: others

Post on 14-Feb-2020

19 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

i

PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI

ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(Studi Kasus pada PD. Pasar Jaya)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Audina Putri Pratami

11150810000006

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 2: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

ii

PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI

ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(Studi Kasus pada PD. Pasar Jaya)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Audina Putri Pratami

NIM: 11150810000006

Di bawah Bimbingan:

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Suhendra, S.Ag, MM Sri Hidayati, S.Ag., M.Ed

NIP. 197112062003121001 NIP. 19770608201101002

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 3: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Kamis, 11 April 2019 telah dilakukan ujian komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Audina Putri Pratami

2. NIM : 11150810000006

3. Jurusan : Manajemen SDM

4. Judul Skripasi : Pengaruh Konflik Kerja dan Komunikasi

Organisasi terhadap Kinerja Pegawai (Studi

Kasus pada PD. Pasar Jaya)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan “LULUS” dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 April 2019

1. Lili Supriyadi, MM

NIP. 196005051989031005

2. Dwi Nur’aini Ihsan

NIP. 197710212014112001

Page 4: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, Selasa tanggal 16 Juli 2019 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa

1. Nama : Audina Putri Pratami

2. NIM : 11150810000006

3. Jurusan : Manajemen SDM

4. Judul Skripasi : Pengaruh Konflik Kerja dan Komunikasi

Organisasi terhadap Kinerja Pegawai (Studi

Kasus pada PD. Pasar Jaya)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan

mahasiswa yang bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan

bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan “LULUS” dan skripsi ini diterima

sebagai satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 2019

1. Murdiyah Hayati, S. Kom., MM (________________)

NIP. 197410032003122001 Ketua

2. Bahrul Yaman, M.Si (________________)

NIP. 196208181986031001 Penguji Ahli

3. Dr. Suhendra, S.Ag, MM (________________)

NIP. 197112062003121001 Pembimbing I

4. Sri Hidayati, S.Ag., M.Ed (________________)

NIP. 19770608201101002 Pembimbing II

Page 5: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Audina Putri Pratami

Nim : 11150810000006

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi saya :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu mempertanggung jawab

atas karya ini.

Jika kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung-jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap untuk

dikenakan sanksi berdaarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 16 Juli 2019

Audina Putri Pratami

11150810000006

Page 6: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Pribadi

1. Nama : Audina Putri Pratami

2. Tempat Tanggal Lahir : Cianjur, 23 Januari 1997

3. Agama : Islam

4. Alamata : Jl. Perkebunan Ciseureuh RT 02

RW 05, Desa Batu Lawang, Kec. Cipanas,

Kab. Cianjur, Jawa Barat

5. Nomor Hp : 087820313167

6. E-mail : [email protected]

II. Pendidikan Formal

1. SD (2003-2009) : SD N Trikarya

2. SMP (2009-2012) : SMP N 2 Cipanas

3. SMA (2012-2015) : SMA N 1 Sukaresmi

4. S1 (2015-2019) : Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

III. Pengalaman Organisasi

1. 2009-2010 : Anggotas OSIS SMP N 2 Cipanas

2. 2010-2011 : Koordinasi Divisi Kesenian OSIS

SMP N 2 Cipanas

3. 2015-2016 : Anggota Divisi Kemahasiswaan

HMJ Manajemen UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

4. 2016-2017 : Wakil Bendahara Umum\

HMJ Manajemen UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

IV. Latar Belakang Keluarga

1. Ayah : Gugun Hasbunallah

2. Tempat, Tanggal Lahir : Cianjur, 14 Maret 1971

3. Ibu : Ida Widia Wati

4. Tempat, Tanggal Lahir : Cianjur, 8 Januari 1977

5. Alamat : Jl. Perkebunan Ciseureuh RT 02

RW 05, Desa Batu Lawang, Kec. Cipanas,

Kab. Cianjur, Jawa Barat

6. Telepon : 0813-9453-1595

7. Anak Ke Dari : 1 dari 3 bersaudara

Page 7: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

vii

ABSTRACT

The purpose of this research is to find out the influence of conflict of work

and organizational communication to the performance of employees of PD. Pasar

Jaya Head Office.

This research using quantitative research method with technique of data

collecting through spreading of questioner and supported by secondary data. The

sample used in this research is convenience sample. Total respondents in this study

were 55 respondents. Data analysis technique in this research used multiple linear

regression by SPSS Version 23.

The result of this research showed that conflict of work and organizational

communication have significant influence to the performance of employees of PD.

Pasar Jaya Head Office. both partially and simultaneously. The percentage shows

that 53,0% of employee’s performance variable can be explained by conflict of

work and organizational communication. While the remaining at 47,0% is

explained by other variables or factors outside of this research.

Keywords : Conflict of Work, Organizational Communication, Employee’s

Performance

Page 8: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

viii

ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konflik kerja dan

komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan PD. Pasar Jaya Kantor Pusat.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan Teknik

pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dan data pustaka. Sampel pada

penelitian ini adalah convenience sampling. Total responden pada penelitian ini

sebanyak 55 responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan

regresi linear berganda oleh SPSS ver 23.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa konflik kerja dan komunikasi

organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai

PD. Pasar Jaya. Baik secara parsial maupun persentase menunjukkan bahwa sebesar

53,0% variabel kinerja dapat dijelaskan oleh variabel konflik kerja dan komunikasi

organisasi. Sedangkan sisanya 47.0% dijelaskan oleh faktor-faktor lain atau

variabel-variabel di luar penelitian ini.

Kata kunci : Konflik Kerja, Komunikasi Organisasi, Kinerja Pegawai

Page 9: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala kekuatan dan kesabarab yang

diberikan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Konflik Kerja dan Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Pegawai

(Studi Kasus pada PD. Pasar Jaya)”. Shalawat serta salam yang selalu tercurahkan

kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya

dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.

Penulis skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk meyelesaikan program

Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Terselesaikannya skripsi ini tentu dengan dukungan, bantuan,

bimbingan, semangat, dan doa dari orang-orang terbaik yang ada di sekeliling

penulis selama proses peyelesaian skripsi ini. Maka dari itiu penulis ingin

menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Sang Maha Kuasa, Allah SWT Yang Maha Baik atas berkat rahmat dan

karunianya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan

dan penulisan skripsi ini.

2. Kedua Orang tua penulis, Terimakasih atas segala doa, dukungan materil

dan moril serta kasih dan sayang yang tidak pernah membiarkan penulis

kekurangan selama masa perkuliahan meraih gelar S1. Semoga diberikan

panjang umur, kesehatan, limpahan rizkiNya, Aamiin.

3. Kakek dan nenek tercinta, beserta keluarga besar. Terinakasih atas segala

doa, dukungan dan motivasi kepada penulis. Sehingga penulis bersemangat

dalam mengejar cita-cita

4. Bpk Dr. Suhendra, S.Ag., MM dan Ibu Sri Hidayati, S.Ag., M.Ed selaku

Dosen Pembimbing Skripsi I dan II, terimaksih sebesar-besarnya karena

telah berkenan meluangkan waktu membimbing penulis skripsi, serta

masukan yang sangat membantu dan membangun selama penulisan skripsi

Page 10: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

x

ini. Semoga Bapak dan Ibu selalu diberikan kesehatan dan keberkahan serta

limpahan rezeki-Nya. Aamiin

5. Prof. Dr. Amilin, SE., AK., M.Si., CA, QIA., BKP., CRMP selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga

bapak diberikan kesehatan serta kemudahan dalam membangun Fakultas

Ekonomi dan Bisnis lebih baik lagi, Aamiin

6. Ibu Murdiyah Hayati, S. Kom., MM dan Amalia, SE., MSM selaku Ketua

Jurusan dan Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terimakasih banyak ibu atas waktu dan

saran yang telah diberikan semoga ibu selalu diberikan limpahan rezekiNya,

Aamiin.

7. Bapak dan Ibu Dosen Manajemen khususnya dan umumnya kepada seluruh

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan ilmu pengetahuan, wawasan, dan mengajarkan etika

kepada saya selama meuntut ilmu sebagai Mahasiswa di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tidak lupa pula kepada civitas

akademika yang telah banyak membantu saya ketika beraktifitas dan

menuntut ilmu sebagai Mahasiswa. Semoga diberikan kesehatan dan

kemudahaan dalam segala urursannya.

8. Teruntuk saudara Cecep Pahruroji, terimakasih telah meluangkan waktu,

saran, dan tenaga. Tak lupa juga motivasi dan doanya sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Semoga diberikan panjang

umur, sehat selalu dan di limpahkan rezekiNya. Aamiin

9. Sahabatku Siti Fatimah Nur Azmah, terimakasih telah menemani hari-

hariku sejak SMA sampai saat ini, dan berbagi suka duka perjalanan

perkuliahan ini. Semoga persahabatan kita langgeng, dan kamu di beri

kesehatan panjang umur, limpahan rezekyNya serta jodoh yang tetbaik

untukmu. Aamiin

10. Sahabat-sahabat SMP Rossa, Riva, Agus, Chalil, Kiky, Gia, Maqbul dan

Ipin. Terimakasih telah mengukir cerita yang tidak bisa dilupakan dan

sangat mewarnai hidup ini. Meskipun kita jarang berkumpul, namun

Page 11: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

xi

komunikasi tetap berjalan. Semoga apa yang di cita-citakan di masa depan

cepat terkabulkan.

11. Sahabat Kuliah dari sejak pertama masuk yaitu Kurnia, Jeshica, Raihana,

Siti Nurjannah dan Ira. Terimaksih telah mengukir cerita selama

perkuliahan susah senang dengan tugas kuliah yang kita lewati hingga

akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Terimakasih juga

untuk orang tua kurnia sari yang sering penulis repotkan karena menginap

di rumahnya. Semoga kalian diberikan keberkahan, panjang umur, serta

limphan rezekiNya. Aamiin.

12. Teman-teman Manajemen 2015 khusunya konsentrasi MSDM 2015,

terimakasih sudah menjadi teman yang baik selama kelas berlangsung.

Terutama kepada sahabatku Jeshica Khairunnisa Amalia, sahabat bertukar

pikiran tentang ide-ide dalam penyusunan skripsi dan sangat membantu

dalam penyusunan skripsi ini. semoga kedepannya diberikan kehidupan

yang baik.Aamiin

13. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga kalian semua

selalu diberikan keberkahan oleh Allah SWT.

Akhir kata, penulis memahami bawasabbya tak ada satupun di dunia ini

yang sempurna, tak terkecuali skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

kepada pembaca berkenan memberikan saran yang membangun guna

memberikan koreksi pada skripsi ini dan diadakan perbaikan untuk penulis

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jakarta, 16 Juli 2019

Audina Putri Pratami

Page 12: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING…………………………….…….ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................................iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .........................................................................................vi

ABSTRACT ...................................................................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ix

DAFTAR ISI..................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xviii

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 11

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 12

D. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 12

BAB II .............................................................................................................................. 14

TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................. 14

A. Landasan Teori ................................................................................................... 14

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia .......................................... 14

2. Perilaku Organisasi ........................................................................................ 17

B. Konflik Kerja ...................................................................................................... 18

1. Pengertian Konflik Kerja ............................................................................... 18

2. Bentuk-Bentuk Konflik dalam Organisasi ................................................... 19

3. Faktor Pendukung Konflik ............................................................................ 20

4. Fakor Pendorong Konflik .............................................................................. 21

5. Pandangan Tentang Konflik .......................................................................... 22

6. Manjemen Konflik .......................................................................................... 25

7. Manfaat Konflik .............................................................................................. 26

Page 13: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

xiii

8. Dimensi dan Indikator Konflik Kerja ........................................................... 27

C. Komunikasi Organisasi ...................................................................................... 28

1. Pengertian Komunikasi Organisasi ............................................................... 28

2. Proses Komunikasi .......................................................................................... 30

3. Fungsi Komunikasi dalam Organisasi .......................................................... 32

4. Kedudukan Komunikasi dalam Organisasi.................................................. 34

5. Faktor Penghambat Komunikasi .................................................................. 35

6. Faktor Pendukung Komunikasi .................................................................... 36

7. Dimensi dan Indikator Komunikasi Organisasi........................................... 37

D. Kinerja ................................................................................................................. 39

1. Pengertian Kinerja .......................................................................................... 39

2. Penilaian Kinerja ............................................................................................ 40

3. Prosedur Penilaian Kinerja ............................................................................ 41

4. Metode Penilaian Kinerja .............................................................................. 42

5. Manfaat Penilaian Kinerja ............................................................................. 43

6. Peran Pemimpin dalam Peningkatan Kinerja ............................................. 45

7. Peningkatan Kinerja Pegawai ........................................................................ 45

8. Dimensi dan Indikator Kinerja ..................................................................... 46

E. Penelitian Terdahulu .......................................................................................... 48

F. Kerangka Penelitian ........................................................................................... 52

G. Keterkaitan Antar Variabel ........................................................................... 53

H. Hipotesis ........................................................................................................... 54

BAB III ............................................................................................................................. 56

METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................... 56

A. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................................. 56

B. Populasi Sampel dan Teknik Sampling ............................................................ 57

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 59

D. Metode Analisis Data .......................................................................................... 62

E. Devinisi Variabel dan Operasional Variabel .................................................... 69

BAB IV ............................................................................................................................. 76

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 76

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian..................................................... 76

1. Sejarah Singkatan PD. Pasar Jaya ................................................................ 76

Page 14: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

xiv

2. Visi, Misi dan Tujuan PD. Pasar Jaya .......................................................... 77

3. Tugas Pokok dan Fungsi PD. Pasar Jaya ..................................................... 78

4. Struktur Organisasi ........................................................................................ 80

B. Karakteristik Responden dan Distribusi Jawaban .......................................... 81

1. Karakteristik Responden ............................................................................... 81

2. Distribusi Jawaban ......................................................................................... 85

C. Hasil Analisis dan Pembahasan ......................................................................... 91

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif .......................................................................... 91

2. Hasil Uji Kualitas Data ................................................................................... 93

3. Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 96

4. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................................... 102

5. Analisis Regresi Linear Berganda ............................................................... 105

6. Uji Koefisien Determinasi R² ....................................................................... 106

BAB V ............................................................................................................................ 108

KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................... 108

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 108

B. Saran .................................................................................................................. 108

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 111

LAMPIRAN................................................................................................................... 109

Page 15: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Pasar Tradisional Di Indonesia Tahun 2017 dan 2018 ....... 2

Tabel 1.2 Jumlah pasar tradisional, pasar modern, dan toko modern di DKI

Jakarta tahun 2017 ........................................................................... 5

Tabel 2.1 1 Pandangan Lama dan Baru Tentang Konflik ................................ 24

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 48

Tabel 3.1 Skala Likert ...................................................................................... 61

Tabel 3.2 Operasional Variabel dan Pengukuran ............................................. 73

Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian .................................................................... 81

Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Konflik Kerja ................ 86

Tabel 4.3 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komunikasi Organisasi . 87

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja .......................... 89

Tabel 4.5 Hasil Uji Deskriptif .......................................................................... 92

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Konflik Kerja .................................................... 93

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Komunikasi Organisasi ..................................... 93

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Kinerja ............................................................... 94

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................ 96

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov .................................. 98

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................ 99

Tabel 4.12 Hasil Uji Spearman ........................................................................ 101

Page 16: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

xvi

Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik t ......................................................................... 102

Tabel 4.14 Hasil Uji Statistik F ........................................................................ 104

Tabel 4.15 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ................................................ 105

Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi R² ............................................... 107

Page 17: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Komunikasi Menurut Kotle ..................................... 31

Gambar 2.2 Kerangka Penelitian ............................................................ 52

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PD. Pasar Jaya ..................................... 80

Gambar 4.2 Jenis Kelamin Responden ................................................... 82

Gambar 4.3 Usia Responden ................................................................... 82

Gambar 4.4 Masa Kerja Responden........................................................ 83

Gambar 4.5 Jabatan Responden .............................................................. 84

Gambar 4.6 Tingkat Pendidikan Terakhir Responden ............................ 85

Gambar 4.7 Hasil Uji Normalias P-Plot .................................................. 97

Gambar 4.8 Hasil Uji Heterokedastisitas Scatterplot .............................. 100

Page 18: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ...................................................................................... 109

Lampiran 2 Tabulasi Jawaban Responden Variabel Konflik Keraja ............... 115

Lampiran 3 Tabulasi Jawaban Responden Variabel Komunikasi Organisasi . 117

Lampiran 4 Tabu119lasi Jawaban Responden Variabel Kinerja ..................... 119

Lampiran 5 Output SPSS Uji Validitas Variabel Konflik Kerja...................... 122

Lampiran 6 Output SPSS Uji Validitas Variabel Komunikasi Organisasi ...... 124

Lampiran 7 Output SPSS Uji Validitas Variabel Kinerja ................................ 125

Lampiran 8 Output SPSS Uji Reliabilitas ........................................................ 130

Lampiran 9 Output SPSS Hasil Uji Statistik Deskriptif .................................. 131

Lampiran 10 Output SPSS Hasil Uji Normalitas Menggunakan Uji Kolmogorov

Smirnov ......................................................................................... 132

Lampiran 11 Output SPSS Hasil Uji Multikolonieritas ................................... 133

Lampiran 12 Output SPSS Hasil Uji Haterokedastisitas menggunakan Uji

Spearman ....................................................................................... 134

Lampiran 13 Output SPSS Hasil Uji t.............................................................. 135

Lampiran 14 Output SPSS Hasil Uji F ............................................................ 136

Lampiran 15 Output SPSS Hasil Uji Regresi Linear Berganda ...................... 137

Lampiran 16 Output SPSS Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²) .................. 138

Lampiran 17 Surat Izin Penelitian ................................................................... 139

Lampiran 18 Surat Persetuujuan Izin Penelitian .............................................. 140

Page 19: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar adalah Lembaga ekonomi tempat bertemunya pembeli dan

penjual, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk melakukan

transaksi penjualan (UU No. 7 tahun 2014 tentang perdagangan). Kegiatan

ini merupakan dari perekonomian dan pembangunan negara. Di Indonesia

ada berbagai jenis pasar bedasarkan cara pengelolaannya yaitu pasar

tradisional dan pasar modern.

Pasar tradisional sudah dikenal sejak puluhan abad lalu, diperkirakan

sudah muncul sejak jaman kerajaan Kutai Kartanegara pada abad ke-5

Masehi dengan sistem transaksi barter. Hal yang menarik dari pasar

tradisional bahwa pasar tradisional menyangkut kehidupan banyak orang

dan mayoritas adalah komunitas kecil sehingga dapat disimpulkan bahwa

pasar tradisional memiliki nilai strategis yang tinggi dalam menjaga

keseimbangan pembangunan daerah dan pengendalian ekonomi, karena

potensi ekonomi pasar tradisional sangat menjanjikan (Arief, 2015:1).

Sementara itu kemunculan peritel moderen (supermarket, minimarket

dan departement store) pada sekitar awal tahun 1980-an tidak mengancam

pasar tradisional. Akan tetapi, para ritel modern yang menyasar konsumen

dari kalangan menengah ke atas, saat itu mengubah cara pandang konsumen

Indonesia pada galeri ritel modern, dengan menawarkan harga yang rendah,

keragaman barang yang lengkap, lokasi yang nyaman dan strategis serta

Page 20: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

2

pelayanan yang memberikan kemudahan kepada konsumen (Rusham,

2016:155).

Menurut data survei Badan Pusat Statistik jumlah pasar tradisional di

Indonesia terus mengalami penurunan. Hal tersebut dapat dilihat dalam

table berikut ini:

Tabel. 1.1

Pasar Tradisional di Indonesia Tahun 2017 dan 2019

No Propinsi 2017 2018

1 Aceh 457 395

2 Sumatera Utara 815 770

3 Sumatera Barat 479 622

4 Riau 635 744

5 Jambi 380 437

6 Sumatera Selatan 891 828

7 Bengkulu 216 267

8 Lampung 605 595

9 Kep. Bangka Belitung 58 54

10 Kep. Riau 57 55

11 DKI Jakarta 161 158

12 Jawa Barat 686 651

13 Jawa Tengah 1.766 1.482

14 DI Yogyakarta 328 402

15 Jawa Timur 2070 1.823

16 Banten 201 188

17 Bali 340 396

18 Nusa Tenggara Barat 221 183

19 Nusa Tenggara Timur 520 342

20 Kalimantan Barat 192 176

21 Kalimantan Tengah 396 403

22 Kalimantan Selatan 326 382

23 Kalimantan Timur 142 123

24 Kalimantan Utara 56 57

25 Sulawesi Utara 138 139

26 Sulawesi Tengah 433 324

27 Sulawesi Selatan 704 940

28 Sulawesi Tenggara 389 482

29 Sulawesi Barat 186 148

30 Gorontalo 131 201

31 Maluku 77 88

Page 21: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

3

32 Maluku Utara 94 108

33 Papua Barat 67 72

34 Papua 142 147

Jumlah 14.230 14.182

Sumber diolah: Badan Pusat Statistik

Tahun 2017 pasar tradisional berjumlah berjumlah 14.359

sedangkan tahun 2018 berjumlah 14.182. Penurunan jumlah pasar terjadi di

propinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan. Lampung, Kepulauan

Bangka Belitung, Kepulauan Riau,DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,

Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan

Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggah. Berdasarkan

observasi pra penelitian ditemukan faktor yang membuat penurunan jumlah

pasar tradisional kunsumen enggan untuk belanja di pasar tradisonal yaitu

kondisi pasar yang tidak nyaman (becek, kotor, panas, dan berdesak-

desakan), kualitas produk yang belum terjamin misalkan: bahan makanan

mengandung boraks dan formalin dan infrastruktur yang kurang rapi.

Sedangkan di Jakarta keberadaan pasar tradisional semakin terkikis

disebabkan banyak berdiri pasar swalayan hal ini menyesuaikan dengan

karakteristik konsumen di Jakarta. Adapun kenaikan junlah pasar

taradisional yang terjadi di propinsi Sumatera Barat, Riau Jambi, Bengkulu,

di Yogyakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan

Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo,

Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua. Hal ini sebabkan oleh

faktor adanya bentuk penghargaan dari masyarakat terhadap keberadaan

pasar tradsional sebagai fondasi ekonomi kerakyatan, yang telah menopang

Page 22: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

4

sendi-sendi ekonomi bangsa. Ribuan bahkan jutaan keluarga mencari

kehidupan di dalam pasar pedagang besar, distributor, agen, pedagang kecil,

sampai kuli panggul (Rahman, 2017:1-2).

Pasar tidak berdiri sendiri melainkan ada organisasi pengelola tugas

mereka adalah mengelola pasar, mengatur keseimbangan harga. Di

Indonesia pasar di kelola di bawah kementerian perdagangan. Masing-

masing wilayah memiliki organisasi lokal yang menaungi pasar. Di Jakarta

organisasi tersebut diberi nama PD. Pasar Jaya. Dalam perkembangannya

pasar selalu mengalami permasalahan manajemen sehingga perlu dilakukan

adanya revitalisasi. Hal ini dikarenakan revitalisasi merupakan cara dan atau

perbuatan untuk menghidupkan atau menggiatkan kembali berbagai

program kegiatan apapun. Sehingga secara umum pengertian dari

revitalisasi merupakan usaha-usaha untuk menjadikan sesuatu itu menjadi

penting dan perlu sekali (Wikipedia, 2018:2)

Revitalisasi manajemen pasar harus mampu membangun

manajemen pengelolaan pasar yang mengatur secara jelas aspek-aspek

seperti hak dan kewajiban pedagang, tata cara penempatan, pembiayaan,

standar operasional prosedur pelayanan pasar. Dalam kaitan ini pemerintah

dapat memberikan penyuluhan dan asistensi kepada para pedagang pasar

terkait standar dan prosedur pelayanan kepada konsumen. Kerja sama

dengan swasta pun dapat dibangun misalnya melalui kemitraan dalam

mekanisme penjualan dan promosi.

Page 23: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

5

Menurut Badan Pusat Statistik khususnya di DKI. Jakarta jumlah

pasar tradisional masih cukup unggul di bandingkan dengan pasar modern

(pusat perbelanjaan) dan took modern. Hal ini dikarenakan pasar tradisional

merupakan pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah, pemerintah

daerah, swasta, BUMN, dan BUMD termasuk kerjasama dengan swasta

dengan tempat usaha berupa toko, kios, los, dan tenda yang dimiliki/dikelola

oleh pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan

usaha kecil, modal kecil da dengan proses jual beli dagangan melalui tawar

menawar (Badan Pusar Statistik, 2018:4).

Sedangkan pasar modern atau disebut juga pusat perbelanjaan

adalah suatu area tertentu yang terdiri dari satu atau beberapa banguan yang

didirikan secara vertikal maupun horizontal, yang dijual atau disewakan

kepada pelaku usaha atau dikelola sendiri untuk melakukan kegiatan

perdagangan barang (Badan Pusat Statistik, 2018:4). Adapun toko modern

adalah toko dengan system pelayanan mandiri, menjuak jenis barang secara

eceran yang berbentuk minimarket, supermarket, department store,

hypermarket ataupun grosir yang berbentuk perkulakan. Toko modern yang

dimaksuk adalah toko modern yang memiliki luas lantai lebih daru 400 M²

(empat ratus meter persegi). Dengan demikian, berdasarkan Permendag No:

70/M-DAG/PER/12/2013, toko modern yang dimaksud pada penelitian ini

adalah supermarket, department store ataupun grosir yang berbentuk

perkulakan (Badan Pusat Statistik, 2018:5).

Page 24: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

6

Sesuai dengan lokus penelitian, maka peneliti mengobservasi

perkembangan pasar tradisional, pasar modern, dan toko modern di Jakarta

yang dapat dijelaskan pada tabel berikut ini:

Tabel. 1.2

Jumlah pasar tradisional, pasar modern, dan toko modern di DKI

Jakarta tahun 2017 dan 2018

No Pasar 2017 2018

1 Tradisional 161 158

2 Modern 100 80

3 Toko Modern 22 52

Sumber diolah: Badan Pusat Statistik

Dapat terlihat pada gambar di atas jumlah pasar tradisonal dan pasar

modern di DKI Jakarta mengalami penurunan dari tahun 2017 pasar

tradisional dengan jumlah 161 pasar menjadi 158 pasar ditahun 2018, pasar

modern dengan jumlah 100 pasar ditahun 2017 menjadi 80 pasar ditahun

2018 sedangkan toko modern mengalami kenaikan dari tahun 2017 dengan

jumlah 22 toko menjadi 52 toko ditahun 2018.

Secara kualitas pasar tradisional, pasar modern dan toko modern

memiliki sistem penjual melayani pembeli sepenuhnya mulai dari ambil

barang, timbang (untuk produk tertentu), hingga proses pembayaran.

Keuntungannya adalah adanya interaksi dan komunikasi yang sangat baik

yang bisa dilakukan oleh sehari – hari. Namun, kondisi di pasar tradisional

umumnya tidak terlalu tertib dan nyaman bagi sebagian orang. Pasar

tradisional umumnya terletak di ruangan semi terbuka dan pengelolaan

limbah belum terlalu berjalan dengan baik. Hal ini mengakibatkan pasar

Page 25: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

7

tradisional terlihat agak lembab dan agak kotor. Proses pembayaran di pasar

tradisional masih menggunakan uang kas. Sedangkan pasar modern dan

toko modern memiliki sistem self service dimana pembeli mengambil

sendiri barang yang dibutuhkan. Pembayaran akan dibantu oleh petugas

yang dipekerjakan oleh pemilik pasar (penjual). Untuk masalah

kenyamanan, pasar modern sudah berdiri di atas bangunan tetap dan

dilengkapi pendingin udara sehingga lebih nyaman. Keuntungan lainnya

adalah pasar modern dan toko modern sudah memiliki sistem pengelolaan

limbah terpadu sehingga meminimalkan tampilan yang terkesan kotor dan

kumuh, dan proses pembayaran tidak hanya berupa uang kas melainkan bisa

menggunkan debit card (Dewanti, 2017:1). Oleh karena itu dibutuhkan

organisasi yang mampu mengelola pasar.

PD. Pasar Jaya sebagai salah satu perusahaan yang tugasnya

mengelola pasar, namun dalam mengelola pasar tidak mudah karena disitu

area syarat dengan konflik premanisme dan pusat ekonomi untuk kompetisi

bisnis yang kadang-kadang tidak hanya melibatkan penjual dan pembeli

tetapi pihak-pihak yang berkepentingan di dalamnya. Sehingga organisasi

pasar harus menjadi organisasi yang mempunyai harga diri yang kuat.

Pasar Jaya merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta yang melaksanakan pelayanan umum dalam bidang

pengelolaan area pasar, membina pedagang pasar, ikut membantu stabilitas

harga dan kelancaran distribusi barang dan jasa diharapkan dapat

memberikan kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain

Page 26: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

8

itu PD. Pasar Jaya di samping berfungsi sebagai pelaku dan pendorong

perekonomian daerah sekaligus membawa misi sosial. PD Pasar Jaya

Memiliki asset 153 pasar yang masing-masing dikepalai oleh seorang

kepala pasar.

Untuk mengelola asset pasar yang besar tersebut sangat dibutuhkan

sumber daya manusia yang berkualitas, dengan adanya sumber daya

manusia yang berkualitas diharapkan mampu mengatasi berbagai konflik

baik yang bersifat internal maupun konflik eksternal. Konflik internal

contohnya persaingan karir misalnya merebutkan posisi atau jabatan,

sedangkan konflik eksternal missal persaingan antar pedagang pasar.

Karena pasar area yang syarat akan konflik, dalam pelaksanaan usaha yang

di jalankan PD. Pasar jaya tentunya tidak terlepas dari suatu konflik, maka

sebelum bisa menyelesaikan di area pasar tersebut organisasi harus mampu

menyelesaikan konflik di dalamnya. Konflik yang terjadi dalam perusahaan,

jika tidak ditangani dengan baik, akan mengakibatkan adanya hambatan

bagi pegawai untuk bekerjasama dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan

yang diberikan.

Menurut pengamatan pra penelitian yang dilakukan, salah satu

anggota serikat pegawai PD Pasar Jaya, mengatakan telah menyayangkan

kesenjangan antarpegawai yang terjadi di jajaran PD Pasar Jaya.

Menurutnya, perekrutan 15 tenaga profesional yang terjadi baru-baru ini

tidak transparan. Dari pernyataan direktur utama PD Pasar Jaya perekrutan

tenaga professional tersebut dimaksudkan untuk kemajuan perusahaan.

Page 27: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

9

Dalam hal tersebut adanya tujuan yang berbeda-berbeda dapat

menyebabkan terjadinya konflik.

Selain permasalahn terkait rekruitmen, adapula permasalahan lain

yang berkaitan dengan sistem imbalan yang tidak layak menjadi faktor lain

dalam menyebabkan konflik. Menurut salah satu pegawai PD Pasar Jaya

tenaga professional digaji sebsar Rp 30-45 juta, sementara pegawai PD

Pasar Jaya yang sudah kerja hingga 30 tahun dengan jabatan yang sama

digaji sebesar Rp 17 juta.

PD. Pasar Jaya memiliki jumlah tenaga sebanyak 1.345 pegawai.

Dengan adanya jumlah pegawai yang banyak tentu sangat diperlukan

pengelolaan sumber daya manusia yang baik, agar tujuan perusahaan dapat

tercapai. Salah satunya dengan menjalin komunikasi yang baik. Sebagai

salah satu perusahaan yang berorientasi dalam bidang pelayanan jasa dan

berhubungan dengan area pasar, komunikasi yang dilakukan PD Pasar Jaya

tidak hanya secara internal akan tetapi komunikasi tersebut harus dilakukan

secara eksternal. Hasil pengamatan yang dilakukan peneliti terkait

komunikasi internal bahwa adanya komunikasi yang tidak berjalan dengan

lancar, salah satunya komunikasi vertikal yang dilakukan atasan kepada

bawahan, dalam hal ini bahwa menurut pegawai PD. Pasar Jaya manajer

kurang berkomunikasi dengan bawahannya, apabila manajer memberi

perintah tidak disertai dengan petunjuk yang jelas . Dalam komunikasi

ekternal PD. Pasar Jaya memiliki media situs web yang bisa diakses

melaului pasarjaya.co.id sehingga masyarakat atau konsumen dapat melihat

Page 28: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

10

informasi mengenai harga sembako di pasar, memberikan pertanyaan

ataupun saran. Komunikasi dibutuhkan dalam menyediakan pedoman

standar etika perusahaan dan aktivitas yang membentuk kesatuan antar

wilayah fungsional dan bisnis.

Akibat dari sering konflik dan komunikasi tidak harmonis

menyebabkan kinerja badan usaha milik daerah (BUMD) tersebut menurun.

Indikatornya dapat dilihat dari menurunnya pendapatan perusahaan saat ini

tidak memenuhi target dan tidak banyak mnegalami perubahan dari tahun

2016 hanya sebesar Rp 90,6 miliar sedangkan tahun 2017 sebsar Rp 90,9

miliar dan program pembangunan pasar yang berjalan lambat. Kemudian

kesejahteraan pegawai menurun karena kesenjangan pendapatan antara

atasan dan bawahan tinggi, hingga penerimaan dan pengangkatan pegawai

juga saat ini menjadi perhatian dari para pekerja. Pengamat perkotaan

Sugiyanto menilai, kondisi PD Pasar Jaya memang dari hari ke hari semakin

menurun kinerjanya. Terbukti dengan banyaknya pasar yang sepi karena tidak

dikelola dengan baik manajemennya. sehingga memang perlu dilakukan

evaluasi (Fatah, 2019:1)

Dengan demikian berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam

mencapai tujuannya tergantung pada kinerja pegawai yang dimiliki oleh

organisasi tersebut, oleh karenanya suatu perusahaan atau organisasi harus

memastikan bahwa kinerja pegawainya sesuai dengan kriteria jabatan dan

tanggung jawab yang diberikan kepada pegawai tersebut. Pendapat ini

sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Mangkunegara (2016:133)

Page 29: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

11

faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai yaitu: “Konflik kerja, stress

kerja, disiplin kerja, pengembangan karir dan kompetensi, selain itu faktor

motivasi yang terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam

menghadapi kondisi kerja, faktor kepemimpinan juga mempengaruhi

kinerja pegawai dan pemberian kompensasi yang adil dan layak”.

Berdasarkan uaraian diatas setiap organisasi/perusahaan tidak dapat

terhindar dari adanya konflik kerja, dan sebagai perusahaa yang tugasnya

mengelola pasar tentunya harus memiliki kemampuan komunikasi yang

baik, sebab setiap aktivitasya berhubungan langsung dengan orang-orang

yang beraneka ragam. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul ‘’PENGARUH KONFLIK KERJA DAN

KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(Studi Kasus Pada PD. Pasar Jaya)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut maka permasalahan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh konflik kerja terhadap kinerja pegawai PD

Pasar Jaya?

2. Apakah terdapat pengaruh komunikasi terhadap kinerja pegawai PD

Pasar Jaya?

3. Apakah terdapat pengaruh konflik kerja dan komunikasi organisasi

terhadap kinerja pegawai PD Pasar Jaya?

Page 30: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

12

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengukur dan menganalisis pengaruh konflik kerja secara

parsial terhadap kinerja pegawai PD Pasar Jaya.

2. Untuk mengukur dan menganalisis pengaruh komunikasi organisasi

secara parsial terhadap kinerja pegawai PD Pasar Jaya.

3. Untuk mengukur dan menganalisis pengaruh konflik kerja dan

komunikasi organisasi secara simultan terhadap kinerja pegawai PD

Pasar Jaya.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Secara teoritis

a. Bagi penulis atau peneliti

Penelitian ini dapat digunakan membandingkan teori manajemen yang

didapat dibangku kuliah dengan yang terjadi dilapangan. Sebagai

upaya lebih mendalami masalah sumber daya manusia serta

menerapkan teori-teori yang telah diperoleh dibangku kuliah terhadap

praktek dilapangan. Penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan pengetahuan penulis dan menambah ilmu, baik dalam teori

maupun praktek.

Page 31: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

13

b. Bagi akademisi

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi penelitian

berikut, serta memberikan sumbangan pemikiran bagi ilmu sumber

daya manusia.

2. Secara praktis

a. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi

pimpinan dalam merumuskan kebijakan berkaitan dengan pembinaan

pegawai khusunya dalam bidang konflik kerja dan komunikasi

organisasi.

Page 32: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam perekonomian,

seperti pasar. Dalam pasar tidak semuanya di serahkan kepada penjual dan

pembeli. Namun, pasar di kelola oleh organisasi/perusahaan yang

bersangkutan. Tentunya perusahaan yang mengelola pasar harus memiliki

manusia yang memiliki bakat, keahlian, pengetahuan, dan pengalaman

untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Menyadari bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan

kegiatan penting dan menyeluruh dari perusahaan yang melibatkan

hubungan antara organisasi dan pegawai. Untuk itu diperlukan pemahaman

secara konseptual tentang hakikat manajemen sumber daya manusia

(MSDM) dalam organisasi publik (Pasar). Di bawah ini diuraikan mengenai

manajemen sumber daya manusia.

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat

penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi. Pada

hakikatnya, sumber daya manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi

sebagai penggerak untuk mencapai tujuan organisasi itu. Paradigma

manajemen sumber daya manusia terbaru memandang menyatakan bahwa

pegawai bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal

atau aset bagi institusi atau organisasi. Oleh karenanya munculah istilah

Page 33: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

15

baru yang meliputi (Human Resources Development) dan HC (Human

Capital) (Cecep, 2017:14). HRD (Human Resources Development) adalah

penggunaan terpadu pelatihan, organisasi, perusahaan dan upaya

pengembangan karir untuk meningkatkan individu, kelompok, dan

efektivitas organisasi. HRD mengembangkan kompetensi kunci yang

memungkinkan individu dalam organisasi untuk melakukan pekerjaan saat

ini dan masa depan melalui kegiatan pembelajaran yang direncanakan.

Kelompok dalam organisasi menggunakan HRD untuk memulai dan

mengelola perubahan. HRD juga memastikan kecocokan antara kebutuhan

individu dan organisasi (Wilson dalam Aida, 2015:125). Theodore Schultz

dalam Moeheriono (2014:296) berpendapat bahwa Human capital sebagai

kemapuan sumber daya manusia yang diperoleh melalui investasi pada

sumber daya manusia attas empath al yakni kemampuan, perilaku, usaha

dan waktu semuanya ini dimiliki dan dikendalikan sepenuhnya oleh

karyawan. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi

aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan, (dibandingkan

dengan portofolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai hability. Di

sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi

mengemuka.

Untuk mengetahui secara jelas mengenai pengertian manajemen

sumber daya manusia, maka penulis akan mengemukakan beberapa

pendapat dari para ahli mengenai manajemen sumber daya manusia.

Page 34: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

16

Menurut Rivai (2015:1) manajemen sumber daya manusia adalah

ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peran sumber daya

(tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta

dapat digunakan secara maksumal sehingga mencapai tujuan (goal) bersama

perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.

Hasibuan dalam Widodo (2014:3) manajemen sumber daya manusia

(MSDM) dapat diartikan sebagai ilmu dan seni yang mengatur hubungan

dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam penggunaan

kemampuan manusia agar dapt mencapi tujuan di setiap perusahaan.

Sedangkan menurut Handoko (2014:4) manajemen sumber daya manusia

adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan

sumber daya manusia untuk mencapai titik tujuan-tujuan individu maupun

organisasi.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas bahwa manajemen

sumber daya manusia adalah proses pendayagunaan sumber daya manusia

melalui fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia, baik fungsi

manajerial yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan,

dan pengendalian, serta fungsi operasional yang terdiri dari pengadaan,

pengembangan, kompensasi, pemeliharaan, dan pemberhentian sumber

daya manusia yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan dalam tujuan

organisasi yang telah ditetapkan. Bahwa dalam manajemen sumber daya

manusia memilki perilaku-perilaku yang berbeda. Hal ini yang akan

Page 35: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

17

menjadi cirri khas masing-masing manusia untuk memanjukan dalam

mencapai tujuan organisasi/perusahaan

2. Perilaku Organisasi

Sudah merupakan tugas manajemen sumber daya manusia untuk

mengelola manusia seefektif mungkin, agar dapat memperoleh suatu satuan

sumber daya manusia yang merasa puas dan memuaskan. Dalam

mengerjakan pekerjaan pegawai seharusnya memahami organisasi dan

memanfaatkannya dengan baik karena organisasi diperlukan untuk

mencapai tujuan bersama. Dalam koteks ini perilaku manusia dalam

organisasi tidak dapat diperkirakan seperti yang kita ketahui sekarang.

Thoha (2014:5) mengemukakan pendapat mengenai perilaku organisasi

adalah Suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku manusia

dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu.

Davis dan Newstrom dalam Achmad Sobirin (2015:39) mengatakan

perilaku organisasi adalah telaah dan penerapan pengetahuan tentang

bagaimana orang-orang bertindak di dalam organisasi. Perilaku organisasi

adalah sarana manusia bagi keuntungan manusia. Sedangkan menurut

Robbins (2014:13) perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang

menyelidiki dampak perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku

dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu

untuk memperbaiki keefektifan organisasi.

Manfaat dari perilaku organisasi terkait konflik kerja dan

komunikasi adalah membantu seorang manajer untuk mengidentifikasi

Page 36: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

18

permasalahan, menentukan bagaimana cara memperbaiki (koreksi) dan

mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi (nita, 2014:1 )

Berdasarkan beberapa definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa

perilaku organisasi adalah studi yang mempelajari tingkah laku individu

maupun kelompok dalam berbagai disiplin ilmu di dalam suatu organisasi

untuk pekembangan dan perbaikan organisasi tersebut.

B. Konflik Kerja

1. Pengertian Konflik Kerja

Kata konflik berasal dari bahasa latin “confligo”, yang terdiri dari dua

kata yaitu ‘con’, yang artinya bersama-sama, dan ‘fligo’, yang artinya

pemogokan, penghancuran, atau peremukan. Kata “konflik” diserap dari

bahasa Inggris ‘conflict’ yang berarti pertarungan, perebutan kekuasaan,

persengketaan, dan perselisihan, perlawanan aktif, permusuhan. Konflik

adalah suatu gejala ketika individu atau kelompok menunjukan sikap atau

perilaku ”bermusuhan” terhadap individu atau kelompok lain, sehingga

mempengaruhi kinerja dari salah satu atau semua pihak yang terlibat.

(Umam, 2012:323-324)

Menurut Rivai (2015:999) konflik kerja yaitu ketidaksesuaian

diantara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok (dalam suatu

organisasi/perusahaan) yang harus membagi sumber daya yang terbatas atau

kegiatan kerja dan atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai

perbedaan status, tujuan, nilai, atau persepsi.

Page 37: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

19

Menurut Marwansyah (2014:189) konflik kerja adalah

ketidaksesuaian atau perbedaan antara tujuan-tujuan yang ingin dicapai atau

metoda yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Sedangkan

menurut Hasibuan (2016:199) konflik kerja adalah persaingan yang kurang

sehat berdasarkan ambisi dan sikap emosional dalam memperoleh

kemenangan. Konflik akan menimbulkan ketegangan, konfrotasi,

perkelahian, dan frustasi jika tidak dapat diselesaikan.

Berdasarkan beberapa definisi menurut para ahli di atas penulis

mengambil kesimpulan bahwa konflik kerja merupakan perselisihan antara

dua orang atau lebih, individu atau kelompok di dalam suatu

organisasi/perusahaan yang disebabkan karena adanya perbedaan persepsi,

hambatan komunikasi dan berbagai aktivitas yang tidak sesuai dengan

semestinya.

2. Bentuk-Bentuk Konflik dalam Organisasi

Menurut Mangkunegara (2015:155) ada empat konflik dalam

organisasi, sebagai berikut:

a. Konflik Hierarki (Hirarchical Conflict), yaitu konflik yang terjadi

pada tingkatan hierarki organisasi. Contohnya, konflik antara

komisaris dengan direktur utama, pemimpin dengan pegawai,

pengurus dengan anggota koperasi, pengurus dengan manager, dan

pengurus dengan pegawai.

b. Konflik Fungsional (Functional Conflict), yaitu konflik yang terjadi

dari bermacam-macam fungsi departemen dalam organisasi.

Page 38: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

20

Contohnya, konflik yang terjadi antara bagian produksi dengan bagian

pemasaran, bagian administrasi umum dengan personalia.

c. Konflik Staf dengan Kepala Unit (Line Staff Conflict), yaitu konflik

yang terjadi antara pemimpin unit dengan stafnya terutama staf yang

berhubungan dengan wewenang/otoritas kerja. Contohnya, karyawan

staf secara tidak formal mengambil wewenang berlebihan.

d. Konflik Formal-Informal (Formal-Informal Conflict), yaitu konflik

yang terjadi yang berhubungan dengan norma yang berlaku di

organisasi formal. Contohya, pemimpin yang menempatkan norma

yang salah pada organisasi.

3. Faktor Pendukung Konflik

Menurut Wirawan dalam Wicaksono (2015:20) faktor yang dapat

menghambat terjadinya konflik ialah berikut ini:

a. Mencegah gangguan kepada anggota organisasi untuk menfokuskan

diri pada visi, misi, dan tujuan organisasi

b. Memahami orang lain dan menghormati keberagaman

c. Meningkatkan kreativitas

d. Meningkatkan keputusan melalui pertimbangan berdasarkan

pemikiran berbagai informasi dan sudut pandang

e. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan melalui peran serta, pemahaman

Bersama dan kerja sama

f. Menciptakan iklim organisasi konflik dan lingkungan kerja yang

mendukung

Page 39: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

21

4. Fakor Pendorong Konflik

Menurut Wirawan (2016:7-14) faktor pendukung konflik dapat

diuraikan sebagai berikut :

a. Keterbatasan Sumber

Manusia selalu mengalami keterbatsan sumber-sumber yang

diperlukannya untuk mendukung kehidupannya. Dalam organisasi

sumber-sumber yang dimaksud bisa berupa anggaran, fasilitas kerja,

jabatan, kesempatan untuk berkarier, dan sebagainya.

b. Tujuan yang Berbeda

Seperti yang dikemukakan oleh Hocker dan Wilmot, konflik terjadi

karena pihak-pihak yang terlibat konflik mempunyai tujuan yang

berbeda. Konflik bisa juga terjadi karena tujuan pihak yang terlibat

konflik sama, tetapi cara untuk mencapainya berbeda

c. Saling tergantung atau interdependensi tugas

Konflik terjadi karena pihak-pihak yang terlibat konflik memiliki

tugas yang tergantung satu sama lain.

d. Deferensiasi Organisasi

Salah satu penyebab terjadinya konflik dalam organisasi adalah tugas

dalam birokrasi organisasi dan spesialisasi tenaga kerja pelaksananya.

e. Ambiguitas Yurisdiksi

Pembagian tugas yang tidak definitif akan menimbukkan

ketidakjelasan cakupan tugas dan wewenang unit kerja dalam

Page 40: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

22

organisasi. Dalam waktu yang bersamaan, ada kecenderungan pada

unit kerja untuk menambah dan memperluas tugas dan wewenangnya.

f. Pribadi Orang

Ada orang yang memiliki sifat kepribadian yang mudah menimbulkan

konflik, seperti selalu curiga dan berpikiran negative kepada orang

lain, egois, sombong, merasa selalu paling benar, kurang dapat

mengendalikan emosinya, dan ingin menang sendiri.

g. Sistem Imbalan yang tidak Layak

Di perusahaan, konflik antara karyawan dan manajemen perusahaan

sering terjadi, di mana manajemen perusahaan system imbalan yang

dianggap tidak adil atau tidak layak oleh perusahaan.

h. Komunikasi yang tidak baik

Faktor komunikasi yang menyebabkan konflik, misalnya distori,

informasi yang tidak tersedia dengan bebas, dan penggunaan Bahasa

yang tidak dimengerti oleh pihak-pihak yang melakukan komunikasi.

i. Perlakuan tidak manusiawi

Perlakuan yang tidak manusiawi dan melanggar hak asasi manusia di

masyarakat dan organisasi menimbulkan perlawanan dari pihak yang

mendapat perlakuan tidak manusiawi.

5. Pandangan Tentang Konflik

Robbins dalam Subechi (2015:27-28) menyatakan konflik dalam

organisasi disebut dengan The Conflict Paradox, yaitu pandangan bahwa

disisi lain konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok, tapi

Page 41: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

23

disisi lain kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha untuk

meminimalisasi konflik. Pandangan ini dibagi menjadi tiga bagian antara

lain:

a. Pandangan tradisional (the traditional view)

Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu buruk, sesuatu yang

negatif, merugikan dan harus dihindari. Konflik ini merupakan suatu

hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk, kurang

kepercayaan, keterbukaan diantara orang-orang dan kegagalan

manajer untuk tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi karyawan.

b. Pandangan hubungan manusia (the human relation view)

Konflik di pandang sebagai peristiwa yang wajar dalam semua

kelompok dan organisasi karena konflik itu tidak terelakan, aliran

hubungan antar manusia, serta merasionalkan eksistensinya sehingga

tidak dapat dihilangkan dan bahkan ada kalanya bermanfaat pada

kinerja individu atau kelompok ataupun organisasi. Jadi kemungkinan

konflik ialah hal yang wajar dan tidak terelakan dalam setiap

kelompok, suatu peristiwa alamiah dalam kelompok maupun

organisasi.

c. Pandangan interaksionis (the intraction view)

Konflik di pandang bahwa kelompok yang kooperatif, tenang damai

dan serasi cenderung menjadi apatis, stress, tidak tanggap terhadap

kebutuhan maupun inovasi. Oleh karena itu sumbangan utama dalam

pendekatan ini mendorong pemimpin kelompok untuk

Page 42: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

24

mempertahankan suatu tingkat minimal berkelanjutan dari suatu

konflik sehingga cukup membuat kelompok itu tetap semangat, kritis

diri dan kreatif. Konflik bukan hanya sesuatu pandangan yang positif

dalam sebuah kelompok, tetapi mutlak perlu bagi sebuah kelompok

agar bekerja secara efektif.

Menurut Robbins dalam Subechi (2015:28-29) tentang perbedaan

pandangan tradisional dan pandangan baru (pandangan interaksionis)

tentang konflik. Perbedaan pandangan tersebut dapat ditunjukkan dalam

tabel berikut ini.

Tabel. 2.1

Pandangan Lama dan Baru Tentang Konflik

No Pandangan Lama Pandangan Baru

1 Konflik dapat dihindarkan Konflik tidak dapat dihindarkan

2 Konflik disebabkan oleh

kesalahan-kesalahan

manajemen dalam perancangan

dan pengelolaan organisasi

atau oleh pengacau

Konflik timbul karena banyak

sebab

3 Konflik mengganggu

organisasi dan menghalangi

pelaksanaan optimal

Konflik dapat membantu atau

menghambat pelaksanaan

kegiatan organisasi dalam

berbagi derajat

Page 43: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

25

4 Tugas manajemen adalah

menghilangkan konflik

Tugas manajemen mengelola

tingkat konflik dan

penyelesainnya

5 Pelaksana organisasi yang

optimal membutuhkan

penghapusa konflik

Pelaksanaan kegiatan organisasi

yang optimal membutuhkan

tingkat konflik yang moderat

6. Manjemen Konflik

Wirawan (2016:129) mengatakan manajemen konflik aebagai proses

pihak yang terlibat konflik atau pihak ketiga menyusun strategi konflik dan

menerapkannya untuk mengendalikan konflik agar menghasilkan resolusi

yang diinginkan.

Dari definisi tersebut, terdapat sejumlah kata kunci yang akan

dijelaskan di bawah ini (Wirawan, 2016:129-130)

a. Pihak yang terlibat konflik atau pihak ketiga. Manajemen konflik juga

dapat dilakukan oleh pihak ketiga mediator, arbiter, atau ombudsman

yang mendapat tugas dari pihak-pihak yang terlibat konflik untuk

menyelesaikan konflik.

b. Strategi konflik. Manajemen konflik merupakan proses penyusunan

strategi konflik sebagai rencana untuk memanajemani konflik.

c. Mengendalikan konflik. Bagi pihak-pihak yang tetlibat konflik,

manajemen konflik merupakan aktivitas untuk mengendalikan dan

Page 44: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

26

mengubah konflik demi menciptakan keluaran konflik yang

menguntungkannya atu minimal tidak merugikannya.

d. Resolusi konflik. Jika manajemen konflik dilakukan oleh pihak-pihak

yang terlibat konflik, hal ini bertujuan untuk menciptakan solusi

konflik yang menguntungkan. Jika manajemen konflik dilakukan oleh

pihak ketiga, bertujuan untuk menciptakan solusi yang bisa diterima

pihak-pihak yang terlibat konflik.

e. Kemampuan beradaptasi. Organisasi yang sehat mampu beradaptasi

dengan lingkungan ekternal dan internalnya.

f. Memfokuskan pada tujuan. Aktivitas dan anggota organisasi yang

sehat akan memfokuskan diri pada pencapain tujuan rasional dan

visible.

7. Manfaat Konflik

Dibalik terjadinya perbedaan persepsi atau pandangan yang

menyebabkan konflik, tenryata konflik memiliki manfaat. Manfaat

manajemen konflik menurut Marwansyah (2014:308) adalah sebagai

berikut:

a. Memunculkan masalah-masalah yang tersembunyi ke permukaan,

sehingga ada kemungkinan untuk diselesaikan.

b. Mendorong orang untuk mencari pendekatan yang lebih tepat untuk

memperoleh hasil yang lebih baik lagi.

c. Meningkatkan kesadaran diri dan kesadaran terhadap orang lain dan

masalah-masalah yang mereka hadapi.

Page 45: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

27

d. Menyempurnakan proses pengambilan keputusan.

e. Menyebabkan perubahan-perubahan.

f. Mengurangi kebosanan.

8. Dimensi dan Indikator Konflik Kerja

Berdasarkan uraian diatas, indikator-indikator yang digunakan

dalam penelitian ini mengadaptasi dari teori dan pendapat para ahli.

Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian.

Dalam mengukur variabel konflik kerja, penelitian ini mengadaptasi

indikator menurut Rivai (2014:999) sebagai berikut:

a. Konflik dalam diri seseorang

Seseorang dapat mengalami konflik internal dalam dirinya karena ia

harus memilih tujuan yang saling bertentangan. Ia merasa bimbang

mana yang harus dipilih atau dilakukan. Konflik dalam diri seseorang

juga dapat terjadi karena tuntutan tugas yang melebihi

kemampuannya.

b. Konflik antar individu

Konflik antar individu sering kali disebabkan oleh adanya perbedaan

tentang isu tertentu, tindakan, dan tujuan, dimana hasil bersama sangat

menentukan.

c. Konflik antar anggota kelompok

Suatu kelompok dapat mengalami konflik substantif atau konflik

afektif. Konflik substantif adalah konflik yang terjadi karena latar

belakang keahlian yang berbeda. Sedangkan konflik afektif adalah

Page 46: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

28

konflik yang terjadi didasarkan atas tanggapan emosional terhadap

suatu situasi tertentu,

d. Konflik antar kelompok

Konflik antar kelompok terjadi karena masing-masing kelompok

ingin mengejar kepentingan atau tujuan kelompoknya masing-

masing.

C. Komunikasi Organisasi

1. Pengertian Komunikasi Organisasi

Komunikasi secara etimologis berasal dari bahasa Latin cum, sebuah

kata depan yang artinya dengan atau bersama dengan, dan kata units, sebuah

kata bilangan yang berarti satu. Dua kata tersebut membentuk kata benda

communion, yang dalam bahasa inggris disebut communion, artinya

kebersamaan, persatuan, persekutuan gabungan, pergaulan, atau hubungan.

Kegiatan ber-communion memerlukan adanya usaha dan kerja, maka kata

itu dibuat menjadi kata kerja communicate, yang berarti membagi sesuatu

dengan seseorang, tukar-menukar, membicarakan, sesuatu dengan orang,

memberitahukan sesuatu kepada seseorang bercakap-cakap, bertukar

pikiran, berhubungan, berteman. Komunikasi berarti pemberitahuan,

pembericaraan, percakapan, pertukaran pikiran, atau hubungan. (Umam,

2012: 2012-2019).

Menurut Syamsudin dan Firmansyah (2016:31) bahwa komunikasi

adalah proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara dua

orang atau lebih dengan cara efektif, sehingga pesan yag di maksud dapat

Page 47: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

29

dimengerti. Kreitner dan Kinicki (2015:198) mengatakan komunikasi

didefinisikan sebagai pertukaran informasi antara pengirim dan penerima.

Dan kesimpulan (persepsi) makna antara individu-individu yang terlibat.

Dari beberapa uraian tentang komunikasi, maka untuk mengetahui

lebih lanjut tentang komunikasi dalam organisasi, perlu di bahas tentang

organisasi.

Organisasi terdiri dari lingkungan internal dan eksternal. Organisasi

merupakan sekumpulan individu yang memiliki visi misi yang sama untuk

mencapai tujuan bersama. Organisasi merupakan tempat dua individu atau

lebih untuk melakukan aktivitas dan memiliki tujuan tertentu. Menurut Pace

dan Faules (2015:17) organisasi adalah sebuah wadah yang menampung

orang-orang dan objek-objek; orang-orang dalam organisasi yang berusaha

mencapai tujuan bersama.

Dari beberapa uaraian mengenai komunikasi dan organisasi,

terdapat pola hubungan untuk mencapai tujuan. Maka untuk mendukung

terciptanya pola hubungan perlu adanya komunikasi dalam organisasi.

Menurut Pace dan Faules (2015:31) komunikasi organisasi

didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit

komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tersebut. Suatu

organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan

hierarkis antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.

Syamsudin dan Firmansyah (2016:36), berpendapat komunikasi

organisasi merupakan struktur dan fungsi organisasi, hubungan antar

Page 48: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

30

manusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi.

Menurut Romli (2014:2) komunikasi organisasi dapat diartikan juga sebagai

perilaku pengorganisasian yakni bagaimana seseorang terlibat dalam proses

berintekasi dan memberikan makna atas apa yang sedang terjadi.

Berdasarkan beberapa definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa

komunikasi organisasi merupakan proses penyampaian pesan dan

penerimaan pesan yang bersangkutan dengan hubungan antar manusia di

dalam suatu organissasi/perusahaan dalam lingkup internal dan eksternal.

2. Proses Komunikasi

Proses komunikasi dapat terjadi jika ada dua orang atau lebih

melakukan interaksi, semakin banyak orang melakukan interaksi, maka

proses komunikasi akan semakin beragam. Proses komunikasi menurut

Effendy (2017:11) terbagai menjadi dua tahap, yakni secara primer dan

secara sekunder, yaitu:

a. Proses Komunikasi secara primer

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran

dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan

lambing (symbol) sebagai media.

b. Proses Komunikasi secara sekunder

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan

oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau

sarana sebagai media kedua setelah memakai lambing sebagai media

pertama.

Page 49: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

31

Model komunikasi secara umum dapat memberikan gambaran

kepada pengelola organisasi bagaimana memengaruhi atau mengubah

sikap anggota/stakeholder melalui desasin dan implementasi komunikasi.

Model komuniasi menurut kotler dalam Badrudin (2013:205)

digambarkan dibawah ini.

Gambar 2.1

Model komunikasi menurut Kotler

a. Pengirim (sender)

Pengirim atau komunikator adalah orang yang berinisiataif dan

menyiapkan pesan untuk disampaikan. Komunikator dapat berupa

individu yang sedang berbicara, menulis, organisasi dan sebagainya.

b. Encoding

Encoding adalah proses penerjemahaan informasi ke dalam symbol-

simbol tertentu yang akan disampaikan kepada penerima informasi.

c. Pesan (Message)

Pesan merupakan bentuk fisik hasil proses encoding. Kata merupakan

pesan dalam komunikasi lisan, sedangkan tulisan merupakan pesan

dalam komunikasi tertulis.

Page 50: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

32

d. Media komunikasi

Media komunikasi merupakan metode dalam penyampaian informasi

dari satu pihak ke pihak lain

e. Decoding

Decoding merupakan proses di mana penerima menerjemahkan atau

mengartikan pesan yang diterima.

f. Penerima (receiver)

Penerima merupakan pihak yang menerima dan diharapkan mengerti

pesan yang disampaika oleh pengirim.

g. Umpan balik (feed back)

Umpan bailik adalah reaksi pihak penerima terhadapa komunikasi

yang dikirimkan oleh pngirim.

3. Fungsi Komunikasi dalam Organisasi

Bungin (2011:272) mengklarifikasi empat fungsi komunikasi

organisasi yaitu:

a. Fungsi Informatif, digunakan untuk membantu dalam pengambilan

keputusan terkait dengan pekerjaan.

b. Fungsi Regulatif, digunakan untuk membantu dalam pengambilan

keputusan terkait dengan peraturan yang berlaku.

c. Fungsi Persuasif, untuk merubah sikap, pendapat, dan perilaku

seorang pegawai.

d. Fungsi Integratif, berkaitan dengan saluran kepada pegawai untuk

melaksanakan tugas dengan baik

Page 51: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

33

Menurut Marwansyah (2014:321) komunikasi dapat menjalankan

beberapa fungsi, yaitu:

a. Fungsi informasi, yaitu komunikasi memungkinkan penyampaian

informasi, petunjuk, atau pedoman yang diperlukan orang-orang

didalam sebuah organisasi atau menjalankan tugas-tugas mereka.

b. Fungsi perintah dan instruksi, yaitu fungsi ini tampak dalam

komunikasi vertikal antara atasan dan bawahan. Bawahan sebagai

penerima pesan, menerima instruksi sehingga ia dapat bekerja dengan

baik.

c. Fungsi pengaruh dan persuasi atau motivasi, yaitu komunikasi

membutuhkan motivasi dengan cara menjelaskan kepada pegawai apa

yang harus dilakukan, bagaimna prestasi mereka, dan apa yang harus

dilakukan untuk meningkatkan kinerja. Selain itu, melalui komunikasi

perilaku pegawai bisa dipengaruhi atau diubah.

d. Fungsi integrasi, yaitu komunikasi memungkinkan terciptanya kerja

sama yang harmonis antara atasan-bawahan dan antar bawahan.

e. Fungsi pengungkapan emosi, yaitu bagi pegawai pada umumnya,

kelompok kerja merupakan sumber interaksi sosial yang utama.

Komunikasi yang terjadi dalam kelompok adalah sebuah mekanisme

pokok yang digunakan oleh anggota untuk menunjukkan sikap

frustasi dan rasa puas mereka.

Page 52: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

34

4. Kedudukan Komunikasi dalam Organisasi

Komunikasi merupakan proses yang penting dalam organisasi.

Seperti yang diungkapkan oleh Harrion dan Doerfel dalam pahrurroji

(2015:32), komunikasi adalah variabel kunci yang memungkinkan

seseorang untuk membangun hubungan dalam satu organisasi. Serta

berinteraksi dan berbagi informasi. Pentingnya komuniasi dalam

organisasi ini sesuai dengan pendapat kotchler dalam Pahrurroji (2015:32)

bahwa factor komunikasi ikut serta mempegaruhi evektivitas, antara lain

karena komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan aktivitas organisasi

seperti halnya oksigen yang digunakan manusia demi kehidupan.

Tentang bagaimana kedudukan komunikasi dalam organisasi

Liliweri dalam pahrurroji (2015:32) mengatakan keduduakan komunikasi

dalam organisasi itu sebenarnya menekankan pada bagaimana suatu

organisasi dikonstrusikan dan dipelihara lewat proses komunikasi.

Liliweri dalam pahrurroji (2015:32-33) menyatakan bahwa keberadaan

komunikasi dalam organisasi membuat kita mampu membedakan dua hal

yaitu:

a. Menunjukkan bagaimana para anggota bekerja sebagai seorang yan

organisatoris.

b. Bagaimana operasi jaringan kerja yang mengaitkan mereka satu sama

lain, jadi bagaimana kedudukan mereka sebagai human actors. Dalam

perspektif seperti ini maka komunikasi itu pentinf dalam organisasi.

Page 53: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

35

1) Komunikasi adalah jalan, melalui dia orang-orang mencari

informasi dan mengembangkan sejumlah kriteria untuk mana

mereka terbagi dalam pekerjaan.

2) Komunikasi merupakan proses dala mana mereka meletakka

pilihan mereka secara praktis.

5. Faktor Penghambat Komunikasi

Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang menimbulkan

gangguan komunikasi sehingga tujuan komunikasi tidak tercapai. Pada

dasarnya, hambatan itu dapat terjadi karena adanya distorsi, yaitu

pergeseran makna pesan yang dimunculkan oleh si penerima pesan.

Menurut Efendy (2017:18) ada dua jenis hambatan komunikasi,

diantaranya adalah:

a. Hambatan Sosiologis; yaitu hambatan yang dapat mempengaruhi

iklim sosial. Menurut salah seorang sosiolog Jerman, Ferdinand

Tonnes, kehidupan manusia diklasifikasikan dalam dua jenis

pergaulan yaitu Gemeinschaft dan Gesellschaft. Gemeinschaft adalah

pergaulan hidup yang bersifat pribadi sedangkan Gesellschaft adalah

cara pergaulan yang dinamis, rasional, dan bukan pribadi. Seperti

pada pergaulan di kantor atau dalam organisasi.

b. Hambatan Psikologis; faktor psikologi sering kali menjadi hambatan

dalam komunikasi. Hal ini disebabkan si komunikator sebelum

melancarkan komunikasinya tidak mengkaji diri komunikasi.

Komunikasi sulit untuk berhasil apabila komunikasi sedang sedih,

Page 54: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

36

bingung, marah, merasa kecewa, merasa iri hati dan kondisi

psikologis lainnya. Dalam praktek berkomunikasi, kita akan

mengalami berbagai macam hambatan-hambatan sehingga tujuan atau

pesan dari maksud informasi yang di komunikasikan itu tidak dapat

diterima degan baik oleh orang yang menerima informasi tersebut.

6. Faktor Pendukung Komunikasi

Effendy (2017:18) mengatakan di dalam komunikasi, terdapat faktor

pendukung, diantaranya:

a. Kesesuaian pesan yang disampaikan sehingga minim terjadinya

distorsi, yaitu pengalihan makna pesan yang pertama ke penerima

selanjutnya.

b. Adanya Feedback langsung. Hal ini akan dapat mempermudah proses

komunikasi yang berlangsung karena mendapatkan respon yang cepat

sehingga terjadi dialog yang matang.

c. Evaluasi pesan. Pada tahap ini seorang penerima dan pengirim pesan

akan bersama-sama mengevaluasi dari hasil percakapan yang

dilangsungkan. Oleh karena itu, jika evaluasi ini terjalin dengan

sinkron maka akan menimbulkan kesamaan pemahaman dalam

mengartikan pesan.

d. Media pengantar; yaitu sebagai bagian dari proses komunikasi yang

sedang berlangsung. Dengan media, komunikasi akan dapat efektif

jika terdapat media pengantar seperti surat kabar, televise, telepon dan

lain-lain.

Page 55: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

37

7. Dimensi dan Indikator Komunikasi Organisasi

Berdasarkan uraian diatas, dimensi yang digunakan dalam penelitian

ini mengadaptasi dari teori dan pendapat para ahli. Dalam mengukur

variabel komunikasi organisai, dimana dalam perusahaan yang mengelola

pasar komunikasi tidak hanya dilaukan secara internal melainkan internal

dan eksternal. Maka untuk itu peneliti mengadaptasi dimensi menurut

Romli (2014:6-7) sebagai berikut:

a. Komunikasi Internal

Komunikasi internal organisasi adalah proses penyampaian pesan

antara anggota-anggota organisasi yang terjadi untuk kepentingan

organisasi, seperti komunikasi antara pimpinan dan bawahan, anatara

sesama bawahan, dsb. Proses komunikasi internal ini bisa berwujud

komunikasi antar pribadi ataupun komunikasi antar kelompok. Juga

komunikasi bisa merupakan proses komunikasi primer maupun

sekunder (menggunakan media nirmassa). Komunikasai internal ini

lazim dibedakan menjadi dua sebagai berikut:

1) Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari atas ke bawah dan

dari bawah ke atas. Komunikasi dari pimpinan kepada bawahan

dan dari bawahan kepada pimpinan. Dalam komunikasi vertikal,

pimpinan memberikan intruksi-intruksi, petunjuk-petunjuk,

informasi-informasi kepada bawahannya. Sedangkan bawahan

memberi laporan-laporan, saran-saran, pengaduan-pengaduan,

dan sebagainya, kepada pimpinan.

Page 56: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

38

2) Komunikasi horizontal atau lateral, yaitu komunikasi antara

sesama, seperti dari karyawan kepada karyawan, manajer kepada

manajer. Pesan dalam komunikasi ini mengalir di bagian yang

sama di dalam organisasi atau mengalir antar-bagian.

Komunikasi lateral ini memperlancar pertukaran pengetahuan,

pengalaman, metode dan masalah. Hal ini membantu untuk

menghindari beberapa masalah dan memecahkan yang lainnya,

serta membangun semangat kerja dan kepuasan kerja.

b. Komunikasi Ekternal

Komunikasi eksternal organisai adalah komunikasi antara pimpinan

organisasi dengan khalayak di luar organisasi. Pada organisasi besar,

komunikasi ini lebih banyak dilakukan oleh kepala hubungan

masyarakat daripada pimpinan sendiri. Yang dilakukan sendiri oleh

pimpinan hanyalah tertera pada hal-hal dianggap sangat penting saja.

1) Komunikasi dari organisasi kepada khalayak. Komunkasi ini

dilaksanakan umumnya, bersifat informatif, yang dilakuka

sedemikan rupa sehingga khalayak merasa memiliki keterlibatan,

setidakanya ada hubungan batin. Komunikasi ini dapat melalui

berbagai bentuk seperti: majalah organisasi; press release, artikel

surat kabar atau majalah, pidato, radio, film documenter, brosur,

leaffler, poster, konfrensi pers.

2) Komunikasi dari khalayak kepada organisasi. Komunikasi dari

khalayak kepada orgnanisasi merupakan umpan balik sebagai

Page 57: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

39

efek dari kegiatan dan komunikasi yang dilakukan oleh

organisasi.

D. Kinerja

Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara

keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas

dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja,

target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan

telah disepakati bersama. Berikut definisi kinerja pegawai menurut

beberapa ahli.

1. Pengertian Kinerja

Menurut Simanjuntak dalam Widodo (2014:131) Kinerja

merupakan tingkatan pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu.

Simanjuntak juga mengartikan kinerja individu sebagai tingkat pencapaian

atau hasil kerja seseorang dari sasaran yang harus dilaksanakan dalam kurun

waktu tertentuKinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang atas

tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya. Gomes, Faustino

Cardoso (2013:162) menyatakan bahwa kinerja adalah catatan outcome dari

fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan karyawan selama suatu periode

waktu tertentu.

Pengertian yang di kemukakan oleh Mangkunegara (2014:67)

bahwa Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas maupun kuantitas yang

dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan menurut Rivai dan

Page 58: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

40

Basri (2015:50), kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang

secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas

dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja,

target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu telah

disepakati bersama.

Dari beberapa pengertian menurut para ahli diatas, dapat

disimpulkan bahwa definisi kinerja pegawai adalah hasil kerja yang

dilakukan oleh seseorang dalam suatu organisasi agar tercapainya tujuan

yang diinginkan dalam suatu organisasi. Jadi berhasil atau tidaknya suatu

organisasi dalam mencapai tujuannya tergantung pada kinerja pegawai yang

dimiliki oleh organisasi tersebut, maka dari itu suatu perusahaan atau

organisasi harus memastikan bahwa kinerja pegawainya sesuai dengan

kriteria jabatan dan tanggung jawab yang diberikan kepada pegawai

tersebut. Organisasi/perusahaan memiliki penilaian kinerja yang

berhubungan dengan individu masing-masing. Di halaman berikutnya

peneliti akan menguraikan mengenai penilaian kinerja.

2. Penilaian Kinerja

Widodo (2014:138) memaparkan bahwa penilaian kinerja merupakan

suatu alat yang mafaatnya tidak hanya untuk mengevaluasi kinerja seorang

pegawai akan tetapi juga mengembangkan serta memotivasi pegawai.

Wibowo dalam Widodo (2014:138) menyatakan penilaian kinerja

seharusnya menciptakan gambaran yang akurat dari kinerja perorangan.

Page 59: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

41

Sedangkan menurut Mangkunegara (2015:350) penilaian kinerja

adalah proses penilaian prestasi kerja pegawai yang dilakukan oleh

pemimpin perusahaan secara sistematik berdasarkan pekerjaan yang

ditugaskan kepadanya. Penilaian kinerja mengacu pada suatu sistem formal

dan terstruktur yang digunakan untu mengukur, menilai dan mempengaruhi

sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil termasuk

tingkat kehadiran. Rivai dalam Reza (2018:43).

Berdarkan dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulakan bahwa

penilaian kinerja adalah proses menilai yang membandingkan antara

perilaku individu dengan prestasi kerja yang dihasilkan di suatu organisasi

3. Prosedur Penilaian Kinerja

Menurut Fachrizal dalam Reza (2018:8) prosedur pelaksanaaan

penilaian dilakukan dengan mengikuti beberapa tahapan yaitu :

a. Menentukan tujuan penilaian kinerja.

b. Memberikan batasan terhadap variabel penilaian yang menjadi dasar

penilaian kinerja. Variabel penilaian terdiri dari keterampilan,

pengetahuan dan gaya kepribadian.

1) Keterampilan (Skill) merupakan varaibel yang meniai tingkat

kemahiran atau keahlian dalam menjalankan tuigas dan tingkat

penguasaan terhadap tugas yang diberikan oleh perusahaan.

2) Pengetahuan (knowledge) merupakan variabel yang menilai dari

aspek familiar terhadap subjek pekerjaan yang sedang dijalani

oleh karyawan atau disiplin ilmu yang terdapat pada pekerjaan. c)

Page 60: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

42

Gaya kepribadian (Style) merupakan variabel yang menilai aspek

kepribadian terhadap lingkungan eksternal.

3) Menyusun pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner melalui

kegiatan wawancara, diskusi serta penyebaran kuesioner

pendahuluan dengan pihak perusahaan serta menyesuaikan

pertanyaan pada kuesioner dengan visi, misi tujuan perusahaan.

4) Melakukan penyebaran kuesioner pada responden yang terdiri

dari atasan, rekan kerja, bawahan dan diri objek yang dinilai.

4. Metode Penilaian Kinerja

Menurut Mondy & Noe dalam Widodo (2014:147-149), ada tujuh

metode penilaian kinerja yaitu:

a. Rating Scale

Menilai kinerja pegawai dengan menggunakan skala untuk mengukur

factor-faktor kinerja (performance factor).

b. Critical Incidents

Evaluator mencatat mengenai apa saja perilaku/pencapaian terbaik

dan terburuk (extremely good or bad behavior) pegawai.

c. Essay

Evaluator menulis deskripsi mengenai kekuatan dan kelemahan

karyawan, kinerjanya pada masa lalu, potensinya dan memberikan

saran-saran untuk pengembangan pekerja tersebut.

Page 61: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

43

d. Work Standard

Metode ini membandingkan kinerja setiap karyawan dengan standar

yang telah ditetapkan sebelumnya atau dengan tingkat keluaran yang

diharapkan.

e. Ranking

Penilai menempatkan seluruh pekerja dalam satu kelompok sesuai

dengan peringkat yang disusun berdasarka kinerja secara keseluruhan.

f. Forced distribution

Penilai harus memasukkan individu dari kelompok kerja ke dalam

sejumlah kategori yang serupa dengan sebuah distribusi frekuensi

normal.

g. Behaviourally Anchored Rating Scales (BARS)

Evaluator menilai pegawai berdasarkan beberapa jenis perilaku kerja

yang mencerminkan dimensi kinerja dan membuat skalanya.

5. Manfaat Penilaian Kinerja

Beberapa manfaat penilaian kinerja menurut T. Hani Handoko dalam

Reza (2018:45-46). Manfaat dari penilaian kinerja sebagai berikut:

a. Perbaikan prestasi kerja : umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan

karyawan, manajer dan departemen personalia dapat memperbaiki

kegiatan-kegiatan mereka demi perbaikan prestasi kerja.

b. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi : evaluasi prestasi kerja membantu

para pengambil keputusan menentukan kenaikan upah, pemberian bonus

dan bentuk kompensasi lain.

Page 62: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

44

c. Keputusan-keputusan penempatan : promosi, transfer dan demosi

(penurunan jabatan) biasanya didasarkan pada prestai kerja masa lalu

atau antisipasinya. Promosi sering merupakan bentuk penghargaan

terhadap prestasi kerja masa lalu.

d. Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan : prestasi kerja yang

jelek menunjukkan kebutuhan latihan sedangkan prestasi yang baik

mencerminkan potensi yang harus dikembangkan.

e. Perencanaan dan pengembangan karir : umpan balik prestasi kerja

seseorang karyawan dapat mengarahkan keputusan keputusan karir, yaitu

tentang jalur karir tertentu yang harus di teliti.

f. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing : prestasi kerja yang baik

atau jelek mencerminkan kekuaatan atau kelemahan prosedur

departemen personalia.

g. Ketidakakuratan Informasional : Prestasi kerja yang jelek mungkin

menunjukkan kesalahan-kesalahan dalam informasi analisa jabatan,

rencana-rencana sumber daya manusia, atau komponen-komponen

sistem informasi manajemen personalia lainnya. Informasi yang tidak

akurat (teliti) dapat mengakibatkan keputusan-keputusan personalia yang

diambil menjadi tidak tepat.

h. Ksalahan-kesalahan desain pekerjaan : prestasi kerja yang jelek

mungkin suatu tanda kesalahan dalam desain pekerjaan. Penilaian

prestasi membantu diagnosa kesalahan-kesalahan tersebut.

Page 63: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

45

i. Kesempatan kerja yang adil : Penilaian prestasi kerja secara akurat

akan menjamin keputusan-keputusan internal diambil tanpa

diskriminasi.

j. Tantangan-tantangan eksternal : kadang-kadang prestasi kerja

dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar lingkungan kerja, seperti

keluarga, kesehatan, kondisi finansial atau masalah-masalah pribadi

lainnya

6. Peran Pemimpin dalam Peningkatan Kinerja

Fazrien, dkk (104:604) mengemukakan terdapat beberapa peran pemimpin

dalam meningkatkan kinerja, yaitu sebagai berikut :

a. Peran pemimpin sebagai motivator

Motivasi kerja dalam setiap organisasi sangat penting, terutama

motivasi dari seorang pemimpin sebagai pemegang kekuasaan

tertinggi dalam organisasi karena seorang pemimpin mempunyai

pengaruh yang besar dalam menunjang kinerja pegawainya pada suatu

organisasi

b. Peran pemimpin sebagai pengarah

Pengarahan yang dilakukan oleh pemimpin merupakan petunjuk,

instruksi atau perintah yang harus dikerjakan oleh pegawai agar

pegawai dapat memahami pekerjaan yang harus mereka kerjakan..

7. Peningkatan Kinerja Pegawai

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2011:22) dalam rangka

peningkatan kinerja dapat dilakukan sebagai berikut:

Page 64: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

46

a. Mengetahui adanya kekurangan dalam kinerja, dapat dilakukan

dengan cara:

1) Mengidentifikasi masalah melalui data dan informasi yang

dikumpulkan

2) Mengidentifikasi melalui karyawan

3) Memperhatiakn masalah yang ada

b. Mengenai kekurangan dan tingkat keseriusan, untuk memperbaiki

kesalahan ini diperlukan berbagai informasi antara lain:

1) Mengidentifikasi masalah secepat mungkin

2) Menentukan tingkat keseriusan

3) Mengidentifikasi hal-hal yang mungkin menjadi penyebab

kekurangan, baik yang berhubungan dengan karyawan itu sendiri

4) Mengembangkan rencana tindakan untuk menanggulangi

kekurangan tersebut

5) Melakukan rencana tindakan tersebut

6) Melakukan evaluasi apakah masalah tersebut adalah teratasi atau

belum

7) Mulai dari awal apabila perlu

8) Melakukan evaluasi

9) Mengembangkan rencana lain yang telah disepakati.

8. Dimensi dan Indikator Kinerja

Gomes, Faustino Cardoso (2013:142) mengungkapkan untuk

melihat deskripsi individu secara spesifik ada beberapa dimensi atau

Page 65: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

47

kriteria yang perlu mendapat perhatian dalam mengukur kinerja, antara

lain:

a. Quantity of work (Kuantitas Kerja)

1) Kemampuan menyelesaikan seluruh pekerjaan yang ditugaskan

2) Kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan melebihi yang

ditugaskan

b. Quality of work (Kualitas Kerja)

1) Kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian

dan kesiapannya

2) Efisiensi waktu, tenaga, dan biaya

c. Job knowledge (Pengetahuan Kerja)

1) Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan

2) Luasnya pengetahuan di luar bidang kerja

d. Creativeness (Kreativitas)

1) Keahlian gagasan-gagasan yang dimunculkan

2) Kemampuan menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul

e. Cooperation (Kerjasama)

1) Kemampuan bekerjasama di dalam dan diluar kelompok

2) Kemampuan memberikan bimbingan penjelasan kepada pegawai

lain

f. Dependability (Dapat dipercaya)

1) Dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja

g. Initiative (inisiatif)

Page 66: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

48

1) Semangat dalam melaksanakan tugas baru

2) Semangat mengerjakan tanggung jawabnya

h. Personal qualities (kualitas pribadi)

1) Kepribadian

2) Kepemimpinan

3) Sopan santun

E. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu

No

Peneliti

(Judul

Peneliti)

Persamaan Perbedaa

n

Hasil

Penetlitian Manfaat

1 Pahrurroji

(2015)

Pengaruh

Kepemimpin

an,

Komunikasi

Organisasi,

dan Motivasi

terhadap

Kinerja

Karyawan

PT. Citra

Makmur

Sejahtera

Cabang

Bogor.

Variabel X:

Komunikasi

Organisasi

Variabel Y:

Kinerja

Karyawan

Model

Penelitian:

Regresi

Linear

Berganda.

Variabel

X:

Kepemim

pinan dan

motivasi

1. Kepemimpin

an

berpengaruh

terhadap

kinerja

karyawan

sebesar 33.1

persen

2. Komunikasi

organisasi

berpengaruh

terhadap

kinerja

karyawan

sebesar 26.3

persen.

3. Motivasi

berpengaruh

terhadap

kinerja

karyawan

sebesar 37.8

persen.

Untuk

referensi

peneliti

dalam

memperkuat

konsep/teori

penelitian,

hipotesa,

Analisa, serta

dalam

mencari

solusi dan

pemecahan

masalah

penelitian.

Page 67: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

49

Lanjutan Tabel. 2.2 Peneltian Terdahulu

2 Ahmad

Yofandi

(2017)

Pengaruh

Konflik

Kerja, Stres

Kerja, dan

Semangat

Kerja

terhadap

Kinerja

Karyawan

pada PT.

Perkebunan

Nusantara V

(Persero)

Pekanbaru

Variabel X:

Konflik

Kerja

Variabel Y:

Kinerja

Karyawan

Model

Penelitian:

Regresi

Linear

Berganda

Variabel

X:

Semangat

Kerja

1. Konflik kerja,

stress kerja

dan semangat

kerja

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kinerja

karyawan.

Konflik kerja

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kinerja

karyawan.

2. Stres kerja

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadp kinerja

karyawan

3. Semangat

kerja

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kinerja

Konflik kerja,

stress kerja,

dan

lingkungan

kerja

berpengaruh

secara

simultan

Untuk

referensi

peneliti

dalam

memperkuat

konsep/teori

penelitian,

hipotesa,

Analisa,

serta dalam

mencari

solusi dan

pemecahan

masalah

penelitian.

Page 68: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

50

Lanjutan Tabel. 2.2 Peneltian Terdahulu

3 Reza Yusuf

(2018)

Pengaruh

Konflik

Kerja, Stres

Kerja, dan

Lingkungan

Kerja

terhadap

Kinerja

(Studi Kasus

Pada Pusat

Rekayasa

Fasilitas

Nuklir, Batan

Serpong)

Variabel X:

Konflik

Kerja

Variabel Y:

Kinerja

Karyawan

Model

Penelitian:

Regresi

Linear

Berganda

Variabel

X:

Stres

Kerja dan

Lingkunga

n Kerja

dan signifikan

terhadap kinerja

karyawan Pusat

Rekayasa

Fasilitas Nuklir,

Batan Serpong

dimana nilai

signifikan

sebesar 0,000

yang dihasilkan

dari pengolahan

uji F lebih kecil

dari nilai 0,05

Untuk

referensi

peneliti

dalam

memperkuat

konsep/teori

penelitian,

hipotesa,

Analisa,

serta dalam

mencari

solusi dan

pemecahan

masalah

penelitian

4 I Putu

Antonius

Hadi

Wibowo dan

Made Yuniari

(2014)

Pengaruh

komunikasi,

konflik dan

disiplin kerja

terhadap

Kinerja

Pegawai Pada

Kantor

BMKG

Wikayah III

Denpasar

Variabel X:

Komunikasi

Konflik

Kerja

Variabel Y:

Kinerja

Pegawai

Model

Penelitian:

Regresi

Linear

Berganda

Variabel

X:

Disiplin

Kerja

1. Variabel

Komunikasi

(X1) memiliki

pengaruh

positif

terhadap

variabel

kinerja

pegawai (Y)

2. Variabel

Konflik (X2)

memiliki

pengaruh

positif

terhadap

variabel

kinerja

pegawai (Y)

3. Variabel

Disiplin Kerja

(X3) memiliki

pengaruh

positif

terhadap

variabel

kinerja

pegawai (Y)

Untuk

referensi

peneliti

dalam

memperkuat

konsep/teori

penelitian,

hipotesa,

Analisa,

serta dalam

mencari

solusi dan

pemecahan

masalah

penelitian

Page 69: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

51

Lanjutan Tabel. 2.2 Peneltian Terdahulu

4. Variabel

Komunikasi

(X1) memiliki

pengaruh

dominan

terhadap

variabel

kinerja

pegawai (Y)

Secara

simultan

komunikasi,

konflik dan

disiplin kerja

memiliki

signifikan

terhadap

kinerja

pegawai pada

kantor BMKG

III Denpasar.

Osma

Yildirim

(2014)

The Impact

of

Organization

al

Communicati

on on

Organization

al Citizenship

Behavior:

Research

Findings

Organizatio

nal

communicat

ion

Organizati

onal

citizenship

behavior

In this

reseaech, it is

noted that

there is a

correlation

between the

organizational

communicatio

n and the

organizational

citizenship

behavior of

employees.

Page 70: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

52

F. Kerangka Penelitian

Gambar 2.2

KerangkaPenelitian

G.

PD Pasar Jaya

Konflik Kerja

(X1)

Kinerja Pegawai

(Y) Komunikasi

Organisasi

(X2)

Uji Kualitas Data

• Uji Validitas

• Uji Realiditas

Uji Hipotesis

• Uji t

• Uji F

Uji Satistik

Deskriptif

Analisis Regresi

Linear Beganda

Uji Asumsi Klasik

Uji Koefisien

Determinasi (R2)

Implikasi/Hasil

Page 71: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

53

G. Keterkaitan Antar Variabel

1. Konflik Kerja Terhadap Kinerja

Konflik mungkin saja memiliki dampak positif ataupun negative pada

organisasi, tergantung pada seberapa sering konflik tersebut terjadi dan

bagaimana konflik itu dikelola. Setiap organisasi memiliki tingkat konflik

maksimum yang masih meguntungkan yang membantu meningkatkan

kinerja yang positif. John M. Invancevich (2014: 44-45)

Menurut Mangkunegara (2015:133) menyatakan faktor yang

mempengaruhi kinerja pegawai yaitu : “Konflik kerja, stress kerja, disiplin

kerja, pengembangan karir dan kompetensi, selain itu faktor motivasi yang

terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam menghadapi kondisi

kerja, faktor kepemimpinan juga mempengaruhi kinerja pegawai dan

pemberian kompensasi yang adil dan layak. Jadi dari uraian di atas dapat

di simpulkan bahawa adanya keterikatan antara konflik kerja dengan

kinerja. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yesi

Faradita dengan hasil bahwa variabel konfik kerja mempengaruhi kinerja

karyawan di PT. Pamapersada Nusantara Districk Indo di Bontang sebesar

77,2%.

2. Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja

Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi.

Komunikasi membantu anggota-anggota organisasi mencapai tujuan

individu dan juga organisasi, merespon dan mengimplementasikan

perubahan organisasi, mengoordinasikan aktivitas organisasi, dan ikut

Page 72: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

54

memainkan peran dalam hampir semua tindakan organisasi yang relevan.

Kinerja pegawai berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan organisasi.

Oleh karena itu, untuk mengetahui kinerja karyawan perlu dilakukan

penilaian kinerja yang teratur dan sistematis. Pengaturan kinerja yang baik

akan menghasilakn kinerja objektif, yang dapat diterima karyawan dengan

baik. Para manajer menggunakan komunikasi sebagai alat untuk

menyampaikan informasi dalam organisasi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Osman Yildirim (2014)

menyatakan bahwa adanya korelasi antara komunikasi organisasi dan

perilaku organisasi kewarganegaraan terhadap kinerja pegawai. Dengan

kata lain, komunikasi yang efektif tidak hanya perlu dibangun saluran yang

tepat antara manajer dan pegawai. Tetapi juga diperlukan untuk

berkontribusi terhadap kinerja organisasi.

H. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara yang kebenaranya masih harus

diuji, atau rangkuman kesimpulan teoritis yang diperoleh dari tinjauan

pustaka. Hipotesis juga merupakan proposisi yang akan diuji

keberlakuannya atau merupakan suatu jawaban sementara atas pertanyaan

penelitian. Disini kesimpulan sementaranya adalah:

H01:βi= 0 Konflik kerja tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja

karyawan

Ha1:βi≠ 0 Konflik kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan

Page 73: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

55

H02:βi= 0 Komunikasi organisasi tidak mempunyai pengaruh terhadap

kinerja karyawan

Ha2:βi≠ 0 Komunikasi organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja

karyawan

H03:βi= 0 Konflik kerja dan komunikasi organisasi tidak mempunyai

pengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan

Ha3:βi≠ 0 Konflik kerja dan komunikasi organisasi mempunyai pengaruh

secara simultan terhadap kinerja karyawan

Page 74: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

56

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan

proposal ini, penulis mengambil lokasi penelitian di kantor pusat PD. Pasar

Jaya yang beralamat di Jl. Cikini Raya No. 90 Jakarta Pusat 10330.

2. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada hal-hal yang terkait dengan konflik

kerja dan komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai. Yang dianalisis

dari aspek manajemen sumber daya manusia. Pasar Jaya adalah

Perusahaan Daerah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang

melaksanakan pelayanan umum dalam bidang pengelolaan area pasar,

membina pedagang pasar, ikut membantu stabilitas harga dan kelancaran

distribusi barang dan jasa.

3. Waktu penelitian

Penulis melakukan pra-penelitian yang dilaksanakan pada bulan

Februari 2019. Untuk mendapatkan data peneliti melakukan studi pustaka

yang bersumber dari jurnal, berita, maupun artikel yang terkait dengan

permasalahan yang akan diteliti. Lalu peneliti melakukan penelitian yang

dilaksanakan pada bulan April 2019.

Page 75: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

57

B. Populasi Sampel dan Teknik Sampling

Populasi dan sampel dalam suatu penelitian perlu ditetapkan dengan

tujuan agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai

yang diharapkan. Adapun pembahasan mengenai populasi dan sampel sebagai

berikut.

1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2017:136), adalah wilayah generalisasi

yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasinya adalah

seluruh karyawan di PD Pasar Jaya kantor pusat memiliki jumlah

karyawan yang lebih banyak dari kantor cabang lain yakni sebanyak 120

orang.

2. Karakteristik Populasi

Dalam menentukan populasi, maka kita harus tahu bagaimana

karakteristik populasi. Berikut adalah karakteristik populasi dalam

penelitian ini:

a. Jenis kelamin: perempuan dan laki-laki

b. Pendidikan: minimum sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah

menengah kejuruan (SMK)

c. Usia: minimum 18 tahun

d. Masa kerja: minimum 3 (tiga bulan)

e. Jabatan: minimum staff pelaksana

Page 76: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

58

3. Sampel dan Teknik Sampling

Sampel menurut Sugiyono (2017:137) adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apa yang dipelajari

dari sampel itu, kesimpulan yang dilakukan untuk populasi. Oleh karena

itu untuk sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representative (mewakili). Dalam penentuan sampel yang digunakan

peneliti ini adalah Nonprobability. Menurut sugiyono teknik

nonprobability sampling yaitu teknik pengambilan sampel tidak memberi

peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur anggota (populasi) untuk

dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini digunakan karena populasi

terlalu banyak dan keterbatasan waktu yang peneliti punya.

Karakteristik yang dimiliki oleh sampel penelitan ini pada dasarnya

sama dengan karakteristik populasi. Dalam hal penelitian ini karakteristik

sampelnya adalah jenis kelamin perempuan dan laki-laki, pendidikan

minimum dari SMA dan SMK, usia minimum 18 tahun, masa kerja

minimum 3 bulan dan jabatan minimum pelaksana. Namun karena

keterbatasan waktu, tenaga, biaya maka dalam penentuan jumlah sampel

yang digunakan peneliti sehingga memperkecil wilayah sampling dengan

menggunkan nrumus dari Taro Yamane dalam Riduwan (2013:44) yaitu

sebagai berikut:

𝒏 =𝑵

𝑵.𝒅𝟐 + 𝟏

Dimana:

n = Jumlah sampel

Page 77: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

59

N = Jumlah populasi

d2 = Perisai yang ditetapkan

Dengan Rumus tersebut dalam penelitian ini, peneoto mengambil

tingkat perisai sebsar 10%.

Sehingga perhitungannya :

𝒏 =𝑵

𝑵.𝒅𝟐+𝟏=

120

120.0,12+1= 120

2,2 = 54,545 = 55

Total menjadi 55 pegawai.

Penulis mendapatkan sampel penelitian sebanyak 55 responden

maka sampel dalam penelitian ini dianggap sudah resprentative secara

teknis. Penulis menggunakan teknik penyebaran kuesioner dengan cara

convenience sampling, yang dalam Abdul Hamid (2010:18) berarti unit

sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk

mengukur, dan bersifat kooperatif.

C. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan keterangan-keterangan lainnya dalam penelitian

terhadap masalah yang menjadi objek penelitian. Metode pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Page 78: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

60

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2017:219), sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data. Data primer ini dikumpulkan

peneliti melalui wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner.

a. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti (Sugiyono, 2017:220). Wawancara

dalam penelitian ini dilakukan secara tidak langsung, terbuka, dan

tidak terstruktur. Fathoni dalam Dendi (2015:52-53) mengemukakan

wawancara tidak langsung ialah yang dilakukan bukan secara bertatap

muka melainkan melalui telepon, melalui radio, dan sebagainya.

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dengan

cara peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah

tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar

permasalahan yang akan ditanyakan. wawancara terbuka ialah

wawancara yang menggunakan kuesioner terbuka, kuesioner yang

memberikan keleluasan bagi responden untuk memberikan jawaban

dengan bebas tanpa dibatasi oleh alternatif jawab yang ditentukan,

b. Dokumentasi

Dalam penelitian ini pengambilan dokumentasi yang terkait dengan

objek penelitian dan hal-hal yang berhubungan dengan penelitian

Page 79: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

61

dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui buku-buku

kepustakaan, internet, dokumen-dokumen dari PD. Pasar Jaya.

c. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pernyatan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2017:226). Jawaban

responden yang diberikan melalui angket dapat diukur dengan dua cara

menggunakan skala likert. Menurut Ghozali (2011:47) skala yang

sering dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah skala likert, yaitu

skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan.

Sugiyono (2017:158) berpendapat bahwa skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen yang

menggunakan skala Likert mempunyai gradasi yang positif. Terdapat

lima kategori pembobotan dalam skala Likert yang akan disajikan

dalam tabel berikut:

Tabel. 3.1

Skala Model Likert

Skala Keterangan Pernyataan Positif

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Ragu-Ragu 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: Sugiyono (2013:93)

Page 80: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

62

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2017:219), sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau

dokumen. Data sekunder ini digunakan untuk melengkapi atau mendukung

data primer. Dalam hal ini data sekunder yang digunakan berasal dari

penelitian kepustakaan yang dapat memberikan landasan teori yang

diperoleh dengan cara:

a. Studi kepustakaan

b. Jurnal-jurnal ilmiah

c. Internet

d. Serta sumber lainnya yang berkaitan dengan objek yang diteliti.

D. Metode Analisis Data

Sugiyono (2013:206) mengatakan analisis data merupakan kegiatan

setelah data dari seluruh responden terkumpul. Pengolahan data dilakukan

dengan cara data yang telah dikumpulkan, diolah, dan disajikan dalam bentuk

tabel.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2013:206) yang dimaksud analisis statistik

deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan

cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum atau generalisasi. Statistik yang digunakan dalam penelitian

ini adalah rata-rata (mean), median, modus, standar deviasi, dan lain-lain.

Page 81: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

63

Variabel penelitian ini mengenai konflik kerja, komunikasi organisasi dan

kinerja pegawai.

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu derajat ketepatan antara data yang

sesungguhnya terjadi dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti.

Validitas sebagai salah satu derajat ketepatan atau keandalan

pengukuran instrumen mengenai isi pertanyaan (Sugiyono, 2013:177).

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur

oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013:52). Uji signifikan dilakukan

dengan membandingkan nilai r hitung dnegn r tabel, untuk degree of

freedom (df) = n-2 dalam hal ini “n” adalah jumlah sampel dengan

alpha = 0,05. Jika tingkat signifikan di bawah 0,05 maka dapat

dikatakan valid (Ghozali, 2013:253).

b. Uji Reliabilitas

Siregar (2013) Meyatakan reliabilitas dilakukan dengan

mencoba alat ukur cukup hanya sekali saja. Kemudian daya yang

diperoleh di analisis dengan teknis tertentu, yaitu Alpha Cronbach

Siregar (2013:54) mengatakan teknik Alpha Cronbach dapat

digunakan untuk menentukan apakah suatu instrument penelitian

reliable atau tidak bila jawaban yang diberikan responden berbentuk

Page 82: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

64

skala atau jawaban responden yang mengintrepetasikan penelotoan

sikap. Kriteria suatu instrument penelitian dikatakan reliable bila

koefisien reliabelitas > 0,6. Pengujian reliabelitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan melihat nilai Alpha Cronbach yang dilakukan

sekaligus untuk semua item pertanyaan.

3. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis yang menggunakan analis

regresi linear berganda, maka dalam penelitian ini diperlukan pengujian

asumsi klasik yang meliputi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel

dependen, indenpenden atau keduanya berdistribusi normal,

mendekati normal atau tidak. Jika data ternyata tidak berdistribusi

normal, maka analisi nonprametik dapat digunakan. Jika data

berdistribusi normal, maka analisis parametik termasuk model-model

regresi dapat digunakan (Umar, 2008:77).

b. Uji Multikoloniaritas

Pengujian ini bertujuan apakah pada model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Imam,

Ghozali, 2011;105). Uji multikolonieritas dilakukan denagn melihat

besarnya variance invelantions factor (VIF) dan tolerance. Jika VIF

>10 dan tolerance <0,1 hal ini berarti terjadi korelasi antar variabel

Page 83: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

65

independen dan sebaliknya jiak nilai VIF <10 dan nilai tolerance >0,1

hal ini berarti tidak terjadi korelasi antar variabel (Ghozali, 2009:96).

c. Uji Heterokledastisitas

Bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lainnya (Ghozali, 2011:139). Regresi yang baik adalah model yang

heterokedastisitas. Menurut Umar (2008:82) cara menentukan

heterokedastisitas dengan dapat dilakukan dengan berbagai cara,

diantaranya: Residual Plot, metode grafik, Uji Park, Uji Gletser, dan

Kelaziman.

4. Uji Hipotesis

a. Pengujian hipotesis secara parsial (Uji t)

Hipotesis parsial diperlukan untuk mengetahui sejauh mana

hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. Apakah

hubungan terdapat saling mempengaruhi atau tidak. Hipotesis parsial

dijelaskan ke dalam bentuk statistik sebagai berikut:

H0 : β1 = 0, Tidak terdapat pengaruh konflik kerjaterhadap kinerja

pegawai

H0 : β1 ≠ 0, Terdapat pengaruh konflik kerja terhadap kinerja pegawai

H0 : β2 = 0, Tidak terdapat pengaruh komunikasi organisasi terhadap

kinerja pegawai

Page 84: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

66

H0 : β2 ≠ 0, Terdapat pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja

pegawai

Selanjutya hasil hipotesis t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan

ketentuan pada halaman sebagai berikut :

Jika t hitung ≤ t tabel, H0 diterima dan H1 ditolak

Jika t hitung ≥ t tabel, H0 ditolak dan H1 diterima

b. Pengujian hipotesis secara simultan (Uji F)

Pengujian ini menggunakan Uji F dengan langkah-langkah sebagai

berikut: Merumuskan hipotesis

H0 : β1, β2 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh konflik kerja dan

komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai.

H1 : β1, β2 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh konflik kerja dan komunikasi

organisasi terhadap kinerja pegawai.

Menentukan tingkat signifikan, yaitu 5% atau 0,05 dan derajat

bebas (db) = n – k – 1, untuk mengetahui daerah Ftabel sebagai batas

daerah penerimaan dan penolakan hipotesis.

Dari perhitungan tersebut maka akan diperoleh distribusi F dengan

pembilang (K) dan dk penyebut (n-k-l) dengan ketentuan sebagai

berikut :

Tolak H0 jika F hitung ≥ F tabel H1 diterima (signifikan)

Terima H0 jika F hitung ≤ F tabel H1 ditolak (tidak signifikan)

Page 85: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

67

5. Uji Regresi Lineear Berganda

Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda, karena

penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konflik kerja (X1), dan

komunikasi organisasi (X2) terhadap kinerja (Y). Persamaan regresi linier

berganda dalam penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut:

𝒀 = 𝒂 + 𝒃𝟏𝑿𝟏 + 𝒃𝟐𝑿𝟐 + 𝒆

Dimana:

Y = Variabel terikat (Kinerja)

a = bilangan konstanta

b1 = Koefisien regresi antara konflik kerja dengan kinerja

b2 = Koefisien regresi antara komunikasi dengan kinerja

X1 = Variabel bebas (konflik kerja)

X2 = Variabel bebas (komunikasiorganisasi)

e = Error

6. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi adalah data untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y. nilai R2 adalah nilai nol

dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan.

1) Analisis koefisien determinasi simultan

Page 86: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

68

Untuk melihat seberapa besar pengaruh X1 dan X2 (variabel

independen) terhadap variabel (dependen), biasanya dinyatakan

dalam bentuk persen (%). Rumus koefisien determinasi simultan

sebagai berikut:

Kd = r2 x 100%

Keterangan:

Kd = Koefisien determinasi

R2 = kuadrat dari koefisien ganda

2) Analisis koefisien determinasi parsial

Koefisien determinasi parsial digunakan untuk menentukan

besaran pengaruh salah satu variabel independen (X) terhadap

variabel dependen (Y) secara parsial. Rumus untuk menghitung

koefisien determinasi parsial yaitu :

Kd = B x Zero Order x 100%

Keterangan:

B = Beta (nilai standardized coeffecients)

Zero Order = Matrik korelasi variabel bebas dengan variabel

terikat

Dimana apabila :

Kd = 0, berarti pengaruh variabel X terhadap Y lemah

Kd = 1, berarti pengaruh variabel X terhadap Y kuat

Page 87: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

69

E. Devinisi Variabel dan Operasional Variabel

1. Definisi Variabel Penelitian

Definisi variabel adalah sebagai atribut seseorang atau objek yang

mempunyai variabel antara satu orang dengan yang lain atau objek yang

lain Sugiyono (2012:38).

Berdasarkan judul penelitian, dapat diuraikan beberapa variabel

penelitian: Variabel Independen (Bebas), merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi perubahannya atau timbulnya variabel

dependen Sugiyono (2012:38).

Pada penelitian ini variabel-variabel independennya adalah: konflik

kerja (X1) dan komunikasi organisasi (X2) sedangkan variabel

dependennya adalah Kinerja (Y). Sesuai dengan judul penelitian yang

dibuat yaitu ‘’Pengaruh Konflik Kerja dan Komunikasi Organisasi

terhadap Kinerja Pegawai.”

a. Konflik Kerja (X1)

Rivai (2015:999) konflik kerja yaitu ketidaksesuaian diantara

dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok (dalam suatu

organisasi/ perusahaan) yang harus membagi sumber daya yang

terbatas atau kegiatan kerja dan atau karena kenyataan bahwa mereka

mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai, atau persepsi.

Sementara dimensi dan indikator yang digunakan adalah

sebagai berikut:

1) Konflik dalam diri seseorang

Page 88: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

70

a) Tujuan yang saling bertentangan

b) Tujuan tugas

2) Konflik antar individu

a) Perbedaan tujuan

b) Perbedaan tindakan

3) Konflik antar anggota kelompok

a) Konflik substansif

b) Konflik afektif

4) Konflik antar kelompok

a) Mengejar kepentingan

b. Komunikasi Organisasi (X2)

Menurut Romli (2014:2) Komunikasi organisasi dapat diartikan

sebagai perilaku pengorganisasian yakni bagaimana seseorang terlibat

dalam berinteraksi dan memberikan makana atas apa yang sedang

terjadi

Sementara dimensi komunikasi sebagai berikut:

1) Komunikasi Internal

a) Komunikasi Vertikal

b) Komunikasi Horizontal

2) Komunikasi Ekternal

a) Komunikasi dari organisasi kepada khalayak

b) Komunikasi dari khalayak kepada organisasi

Page 89: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

71

c. Kinerja (Y)

Gomes, Faustino Cardoso (2013:162) kinerja adalah catatan

outcome dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan karyawan

selama suatu periode waktu tertentu. Sementara itu untuk melihat

deskripsi individu secara spesifik ada beberapa dimensi atau kriteria

yang perlu mendapat perhatian dalam mengukur kinerja, antara lain:

i. Quantity of work (Kuantitas Kerja)

a) Kemampuan menyelesaikan seluruh pekerjaan yang

ditugaskan

b) Kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan melebihi yang

ditugaskan

j. Quality of work, (Kualitas Kerja)

3) Kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat

kesesuaian dan kesiapannya

4) Efisiensi tenaga, waktu, dan biaya

k. Job knowledge (Pengetahuan Kerja)

3) Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan

4) Luasnya pengetahuan di luar bidang kerja

l. Creativeness (Kreativitas)

3) Keahlian gagasan-gagasan yang dimunculkan

4) Kemampuan menyelesaikan persoalan-persoalan yang

timbul

Page 90: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

72

m. Cooperation (Kerjasama)

3) Kemampuan bekerjasama di dalam dan diluar kelompok

4) Kemampuan memberikan bimbingan penjelasan kepada

pegawai lain

n. Dependability (Dapat dipercaya)

2) Dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian tugas

o. Initiative (inisiatif)

3) Semangat dalam melaksanakan tugas

4) Semangat mengerjakan tanggung jawabnya

p. Personal qualities (kualitas pribadi)

4) Kepribadian

5) Kepemimpinan

6) Sopan santun

2. Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menjabarkan variabel

penelitian ke dalam konsep dimensi dan indikator. Disamping itu,

tujuannya adalah untuk memudahkan pengertian dan menghindari

perbedaan persepsi dalam penelitian ini. Penelitian ini terdiri dari tiga

pokok variabel yang akan diteliti yaitu, konflik kerja (X1), dan komunikasi

organisasi (X2) sebagai variabel independen atau variabel bebas serta

kinerja (Y) sebagai variabel dependen atau variabel terikat.

Page 91: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

73

Tabel. 3.1

Operasional Variabel dan Pengukuran

Variabel Dimensi Indikator Pernyataan Skala

Konflik kerja

Menurut Rivai

(2015:999)

Konflik kerja yaitu

ketidaksesuaian

diantara dua atau lebih

anggota-anggota atau

kelompok (dalam suatu

organisasi/ perusahaan)

yang harus membagi

sumber daya yang

terbatas atau kegiatan

kerja dan atau karena

kenyataan bahwa

mereka mempunyai

perbedaan status,

tujuan, nilai, atau

persepsi.

Menurut

Rivai

(2011:999)

1. Konflik

dalam diri

seseorang

a. Tujuan yang

salaing

bertentanagn

b. Tingkat

menyelesaika

n tuntutan

tugas dengan

tepat waktu

1,2

Likert

2. Konflik

antar

individu

a. Perbedaan

Tujuan

b. Perbedaan

tindakan

3,4

3. Konflik

antar

anggota

kelompok

a. Konflik

Substansif

b. Konflik

afektif

5,6

4. Konflik

antar

kelompok

a. Mengejar

kepentingan

7

Komunikasi

Organisasi (X2)

Romli (2014:2)

Komunikasi organisasi

dapat diartikan sebagai

perilaku

pengorganisasian yakni

bagaimana seseorang

terlibat dalam

berinteraksi dan

memberikan makana

atas apa yang sedang

terjadi.

Menurut

Romli

(2014:6-7)

1. Komunikas

i Internal

a. Komunikasi

vertical

b. komunikasi

horizontal

8,9,10 Likert

2. Komunikas

i Eksternal

a. Komunikasi

dari organisasi

kepada

khalayak.

b. Komunikasi

dari khalayak

kepada

organisasi

11,12

Page 92: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

74

Lanjutan Tabel 3.1 Operasional Variabel dan Pengukuran

Kinerja Pegawai

(Y)

Gomes, Faustino

Cardoso (2013:162)

Kinerja adalah catatan

outcome dari fungsi

suatu pekerjaan tertentu

atau kegiatan karyawan

selama suatu periode

waktu tertentu.

Menurut

Gomes,

Faustino

Cardoso

(2010:142)

1. Quantity of

work

a. Kemampuan

menyelesaika

n seluruh

pekerjaan

yang

ditugaskan

b. Kemampuaun

tuk

menyelesaika

n pekerjaan

melebihi yang

ditugaskan

13,14

2. Quality of

work

a. Kualitas kerja

yang dicapai

berdasarkan

syarat-syarat

kesesuaian

dan

kesiapannya.

b. Efisiensi

waktu, tenaga

dan biaya

15,16

3. Job

knowledg

e

a. luasnya

pengetahuan

mengenai

pekerjaan

b. luasnya

pengetahuan

mengenai

keterampilan

17,18

4. Creativen

ess

a. keaslian

gagasan-

gagasan yang

dimunculkan

b. kemampuan

menyelesaika

n persoalan-

persoalan

yang timbul.

19,20

Page 93: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

75

Lanjutan Tabel 3.1 Operasional Variabel dan Pengukuran

5. Coorporati

on

a. Kemampuan

bekerjasama

di dalam dan

di luar

kelompok

b. Kemampuan

memberikan

bimbingan

penjelasan

kepada rekan

kerja

21,22,23

6. Dependabil

ity

a. Dapat

dipercaya

dalam hal

kehadiran

dan

penyeleasain

tugas

24,25,26

7. Initiative a. Semangat

dalam

melaksanaka

n tugas baru

b. Semangat

mengerjakan

tanggung

jawabnya

27,29

8. Personal

Quality

a. Kepribadian

b. Kepemimpin

an

c. Sopan

Santun 29,30,31

Page 94: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

76

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkatan PD. Pasar Jaya

Perusahaan Daerah Pasar Jaya didirikan berdasarkan Keputusan

Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibu kota Jakarta No. lb.3/2/15/66 pada

tanggal 24 Desember 1966. Kemudian pengesahan oleh Menteri Dalam

Negeri lewat Keputusan No. Ekbang 8/8/13-305 tanggal 23 Desember 1967.

Selanjutnya untuk meningkatkan status dan kedudukan hukum serta

penyesuaian dengan perkembangan Ibu kota Jakarta, maka Keputusan

Gubernur tersebut ditingkatkan dengan Peraturan Daerah No. 7 Tahun 1982

tentang Perusahaan Daerah Pasar Jaya Provinsi DKI Jakarta. Perda tersebut

disahkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 511.231-181

tanggal 19 April 1983 dan telah diumumkan dalam Lembaran Daerah DKI

Jakarta No. 34 Tahun 1983 Seri D No. 33.

Dalam upaya peningkatan peranan Pasar Jaya sebagai perusahaan

daerah yang lebih profesional serta mengantisipasi tuntutan perkembangan

bisnis perpasaran di DKI Jakarta yang makin kompetitif dan untuk

meningkatkan fungsi dan peranannya maka Pasar Jaya, pada tanggal 30

Desember 1999, ditetapkan kembali dengan Peraturan Daerah DKI Jakarta

No. 12 Tahun 1999 tentang Perusahaan Daerah Pasar Jaya Provinsi DKI

Jakarta, yang telah diumumkan dalam Lembaran Daerah Provinsi DKI

Jakarta No. 35 Tahun 1999.

Page 95: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

77

Dengan bergulirnya waktu, pasar terus berkembang. Pada mulanya

pasar merupakan tempat bertemunya pedagang dan pembeli dan terjadinya

transaksi langsung, seiring berjalannya waktu dan tuntutan konsumen pasar

yang terus berubah maka pasar tidak hanya sekedar menjadi tempat

bertemunya pedagang dan konsumen. Pasar sudah merupakan entitas bisnis

yang lengkap dan kompleks dimana kenyamanan dan kepuasan pelanggan

(consumer satisfaction) yang menjadi tujuan utama.

Sumber : http://pasarjaya.co.id/about/detail/Sejarah-Singkat-Perusahaan

2. Visi, Misi dan Tujuan PD. Pasar Jaya

a. Visi dan Misi

Visi : Menjadikan pasar tradisional dan modern sebagai sarana

unggulan dalam penggerak perekonomian daerah Provinsi DKI Jakarta.

Misi : Menyediakan pasar tradisional dan modern yang bersih,

nyaman, aman dan berwawasan lingkunan serta memenuhi kebutuhan

barang dan jasa yang lengkap, segar, murah dan bersaing.

b. Tujuan Pasar Jaya

Tujuan pendirian Perumda Pasar Jaya adalah dalam rangka

peningkatan efisiensi umum di bidang perpasaran di lingkungan

Jawatan Perekonomian Rakyat DKI Jakarta sehingga merupakan unit

usaha yang mandiri dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-

besarnya bagi masyarakat, juga merupakan sumber penghasilan riil

bagi daerah.

Sumber: http://pasarjaya.co.id/about/detail/V-i-s-i--&--M-i-s-i

Page 96: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

78

3. Tugas Pokok dan Fungsi PD. Pasar Jaya

Tugas Pokok Perumda Pasar Jaya adalah melaksanakan pelayanan

umum dalam bidang pengelolaan area pasar, membina pedagang pasar,

ikut membantu stabilitas harga dan kelancaran distribusi barang dan jasa.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Perumda Pasar Jaya

mempunyai fungsi :

a. Perencanaan, pembangunan, pemeliharaan dan perawatan area pasar

b. Penyediaan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan kelengkapan

area pasar

c. Pengawasan dan Pengendalian pemanfaatan area pasar

d. Bantuan terhadap stabilitas harga barang

e. Bantuan terhadap ketersediaan dan kelancaran distribusi barang dan

jasa

f. Pelaksanaan dan pengembangan kerjasama, dan

g. Pengendalian keamanan dan ketertiban dalam area pasar

Pembinaan pedagang pasar antara lain meliputi :

a. Memfasilitasi kerjasama wadah para pedagang dalam kemitraan

dengan pihak lain

b. Memfasilitasi peningkatan kualitas pelayanan kepada konsumen oleh

pedagang

c. Memfasilitasi peningkatan kualitas sumber daya manusia pedagang

d. Memberikan hak prioritas kepada pedagang lama untuk memperoleh

tempat usaha yg baru hasil pembangunan

Page 97: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

79

e. Memfasilitasi pemberian kredit bagi pedagang bekerjasama dengan

lembaga keuangan

Sumber : http://pasarjaya.co.id/about/detail/Landasan-dan-Tupoksi

Page 98: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

80

4. Struktur Organisasi

Gambar. 4.1

Struktur Organisasi PD. Pasar Jaya

Sumber: http://pasarjaya.co.id/about/detail/Organisasi

Page 99: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

81

B. Karakteristik Responden dan Distribusi Jawaban

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner

penelitian yang dilakukan melalui salah satu staff bagian sumber daya

manusia yang kemudian dibagikan kepada seluruh karyawan PD. Pasar Jaya

Head Office sebanyak 55 pegawai. Sem kuesioner yang diberikan tersebut

kembali dan dapat diolah.

1. Karakteristik Responden

Responden dalan penelitian ini adalah pegawai pada PD. Pasar Jaya

Head Office. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden

penelitian berdasarkan hasil pengolahan kuesioner yang terdiri dari jenis

kelamin, usia, masa bekerja, jabatan dan pendidikan terakhir.

a. Data jumlah kuesioner yang disebarkan

Tabel 4.1 berikut ini menyajikan jumlah kuesioner yang disebarkan

kepada responden.

Tabel. 4.1

Data Sampel Penelitian

No Keterangan Jumlah Presentase

1 Jumlah kuesioner yang disebar 55 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat

diolah

0 0%

4 Jumlah Kuesioner yang dapat di olah 55 100%

b. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Gambar 4.2 berikut menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin, yang akan dijelaskan dihalaman

berikutnya.

Page 100: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

82

Gambar. 4.2

Jenis Kelamin Responden

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Gambar 4.2 diatas menunjukan bahwa sebanyak 29

responden atau 53% responden berjenis laki-laki, dan sisanya

sebanyak 26 responden atau 47% responden berjenis kelamin

perempuan. Hal ini menjelaskan bahwa mayoritas sebagian besar

adalah berjenis kelamin laki-laki.

c. Deskripsi responden berdasarkan umur

Gambar 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi

responden berdasarkan usia.

Gambar. 4.3

Usia Responden

Sumber: Data Primer yang diolah 2019

Gambar 4.3 menunjukan bahwa usia pada responden PD.

Pasar Jaya dengan rentang usia antara 20 – 30 tahun sebanyak 27

53%47%

40%

50%

60%

Laki-laki Perempuan

Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

27

20

7

1

0

20

40

20-30 Tahun 30-40 Tahun 40-50 Tahun > 50 Tahun

Usia Responden

20-30 Tahun 30-40 Tahun 40-50 Tahun > 50 tahun

Page 101: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

83

responden atau 49%, responden dengan rentang usia antara 30 – 40

tahun sebanyak 20 responden atau 36% , responden dengan rentang

usia antara 40 – 50 tahun sebanyak 7 responden atau 13%,

sedangkan responden dengan rentang usia diatas 50 tahun 1

responden atau 2 %.

d. Deskripsi responden berdasarkan masa kerja

Gambar 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi

berdasarkan lamanya masa berkerja yang dijelaskan pada gambar

berikut ini.

Gambar. 4.4

Masa kerja Responden

Sumber: Data Primer yang diolah 2019

Berdasarkan gambar 4.4 di atas dapat diketahui bahwa

mayoritas responden dalam penelitian ini sebanyak 21 responden

atau 38% memiliki masa kerja rentang waktu 1 – 3 tahun, responden

dengan masa bekerja 0 – 1 tahun sebanyak 6 responden atau 11%,

responden dengan masa kerja 3 – 5 tahun sebanyak 17 responden

atau 31%, dan responden dengan masa kerja lebih dari 5 tahun

sebanyak 11 responden atau 20%.

6

2117

11

0

10

20

30

0-1 Tahun 1-3 Tahun 3-5 Tahun > 5 Tahun

Masa Kerja

0-1 Tahun 1-3 Tahun 3-5 Tahun > 5 Tahun

Page 102: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

84

e. Deskripsi responden berdasarkan jabatan

Gambar 4.5 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi

responden berdasarkan jabatan yang dijelaskan pada gambar berikut

ini:

Gambar. 4.5

Jabatan Responden

Sumber: Data Primer yang diolah 2019

Gambar 4.5 di atas menunjukan bahwa Jabatan pada PD. Pasar

Jaya terdiri dari 2 responden menjabat sebagai manajer atau

sebanyak 4%, 4 responden menjabat sebagai asisten manajer atau

sebanyak 7%, 11 responden menjabat sebagai supervisor atau

sebanyak 20%, dan mayoritas 38 responden mejabat sebagai staff

pelaksana atau sebanyak 69%.

f. Deskripsi responden berdasarkan Pendidikan terakhir

Gambar 4.6 barikut ini menyajikan hasil uji deskripsi

responden berdasarkan Pendidikan terakhir yang akan dijelaskan

pada halaman berikutnya.

2 4 11

38

0

50

Manajer Asman Supervisor Pelaksana

Jabatan Responden

Manajer Asman Supervisor Pelaksana

Page 103: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

85

Gambar. 4.6

Tingkat Pendidikan Terakhir Responden

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan gambar 4.6 di atas diperoleh informasi bahwa

mayoritas responden berpendidikan strata 1/S1 sebanyak 41 orang

atau 74%, dan minoritas berpendidikan Diploma 3/D3 sebanyak 2

responden atau 4%, dan sisanya berpendidikan SMA/SMK sebanyak

7 responden atau 13%, berpendidikan magister/S2 sebanyak 5

responden atau 9%.

2. Distribusi Jawaban

a. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Konflik Kerja

Variabel X1 pada penelitin ini diukur melalui 7 Pertayaan yang

disebarkan ke 55 responden dan mempresentasikan indikator-

indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap konflik

kerja dijelaskan pada tabel 4.2 berikut :

7 2

41

5

0

20

40

60

SMA/SMK D3 S1 S2

Pendidikan Terakhir Responden

SMA/SMK Diploma 3/D3 Strata 1/S12 Strata 2/S2

Page 104: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

86

Tabel. 4.2

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Konflik Kerja

No

Pernyataan

S STS R S SS TOTAL

% %

1

Saya akan tetap bekerja

melakukan apa yang saya

yakini, meskipun

bertentangan dengan

tugas kerja

0.0 1.8 27.3 54.6 16.3 100

2

Saya seringkali kesulitan

menyelesaikan tuntutan

tugas dengan tepat waktu

karena melebihi batas

kemampuan saya

0.0 5.4 50.9 38.2 5.5 100

3

Saya dan rekan kerja

memiliki perbedaan

tujuan dalam hasil yang

ingin di capai

0.0 3.6 16.4 63.6 16.4 100

4

Saya dan rekan kerja

seringkali memiliki cara-

cara yang berbeda dalam

menyelesaikan pekerjaan

0.0 0.0 20.0 43.6 36.4 100

5

Adanya perbedaan latar

belakang keahlian

diantara anggota tim

seringkali memicu

konflik

0.0 1.8 45.5 43.7 9.0 100

6

Adanya perbedaan

pendapat diantara anngota

tim seringkali memicu

emosi

0.0 0.0 49.1 47.3 3.6 100

7

Adanya perbedaan visi

antar kelompok seringkali

memicu persaingan yang

tidak sehat

0.0 0.0 20.0 40.0 40.0 100.

0.0 1.8 32.7 47.3 18.2 100

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.2 menunjukan bahwa pada variabel konflik kerja

mayoritas responden menyetujui pernyataan dalam kuesioner sebesar

60-65%. Terkait dengan pernyataan kuesioner yang paling

Page 105: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

87

berpengaruh adalah pernyataan no. 3 menjawab “setuju” sebesar

63,6%. Hal itu menunjukan bahwa indikator pertanyaan no 3 “Saya

dan rekan kerja memiliki perbedaan tujuan dalam hasil yang ingin di

capai” berpengaruh terhadap kinerja pegawai, dimana ternyata konflik

kerja tidak selalu berdampak negatif akan tetapi dalam konteks ini

konflik kerja dapat berdampak positif.

Namun, dari data tersebut sekitar 30% responden menyatakan

keraguannya, terkait dalam pernyataan kuesioner no. 2 sebesar 50,9%

yang berbunyi “Saya seringkali kesulitan menyelesaikan tuntutan

tugas dengan tepat waktu karena melebihi batas kemampuan saya”.

3. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komunikasi Organisasi

Variabel X2 pada penelitian ini diukur melalui 5 pernyataan

yang disebarkan kepada 55 responden dan mempresentasikan

indikator-indikator dari variable tersebut. Hasil tanggapan terhadap

komunikasi organisasi dijelaskan pada table 4.3 berikut:

Tabel. 4.3

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komunikasi Organisasi

No Pernyataan

STS TS R S SS TOTAL

%

%

1

Manajer seringkali

mendengarkan suara

karyawan

0.0 0.0 5.4 49.1 45.5

100

2 Saya seringkali

berbicara dengan atasan 0.0 0.0 47.3 47.3 5.4

100

3

Para karyawan saling

mendengarkan satu

sama lainnya

0.0 0.0 11.0 83.6 5.4

100

4 Saya meyampaikan

informasi terkait 0.0 0.0 3.6 63.6 32.8

100

Page 106: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

88

Lanjutan Tabel. 4.3 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komunikasi

Organisasi

perusahaan kepada

khalayak umum

5

Perusahaan menyerap

informasi dari khalayak

umum sebagai bahan

review bagi perusahaan

0.0 0.0 23.6 72.8 3.6

100

0.0 0.0 18.2 63.3 18.5 100

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.3 menunjukan bahwa pada variabel komunikasi

organisasi mayoritas responden responden menyetujui pernyataan

dalam kuesioner sebesar 60-80%. Terkait dengan pernyataan

kuesioner yang paling berpengaruh adalah pernyataan no. 3 menjawab

“setuju” sebesar 83,6%. Hal itu menunjukan bahwa indikator

pertanyaan no. 3 “Para karyawan saling mendengarkan satu sama

lainnya” berpengaruh terhadap kinerja pegawai, dimana para pegawai

PD. Pasar Jaya diharapkan lebih aktif dalam komunikasi dan kordinasi

antar pegawai harus tetap dijaga dan ditingkatkan, karena hal itu akan

berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

Namun, dari data tersebut sekitar 18% responden menyatakan

keraguannya, terkait dalam pernyataan kuesioner no. 2 sebesar 47,3%

yang berbunyi “Saya seringkali berbicara dengan atasan”. Hal tersebut

menunjukkan masih banyak pegawai yang jarang melakukan

komunikasi dengan atasaanya.

Page 107: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

89

4. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Pegawai

Variabel Y pada penelitian ini diukur melalui 19 pernyataan

yang disebarkan kepada 55 responden dan mempresentasikan

indikator-indikator dari variable tersebut. Hasil tanggapan terhadap

kinerja dijelaskan dihalaman berikutnya pada table 4.4 berikut:

Tabel. 4.4

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Pegawai

No Pernyataan STS TS KS S SS TOTAL

% %

1

Saya selalu

menyelesaikan tugas

yang telah menjadi

tanggung jawab saya

dalam kurun waktu

tertentu dengan baik.

0.0 1.8 0.0 56.4 41.8 100

2

Saya selalu

menyelesaikan

pekerrjaan saya

melebihi yang

ditugaskan

0.0 0.0 9.0 45.5 45.5 100

3

Saya selalu

menyelesaikan tugas

sesuai standar yang

telah ditentukan

perusahaan

0.0 0.0 0.0 52.7 47.3 100

4

Saya mampu

mengerjakan

pekerjaan sesuai waktu

yang ditetapkan

0.0 0.0 0.0 60.0 40.0 100

5

Saya memahami setiap

aspek pekerjaan secara

detail

0.0 0.0 9.0 58.2 32.8 100

6

Saya paham

bagaimana

menjalankan detiap

detail SOP dari

pekerjaan

0.0 0.0 5.4 56.4 38.2 100

Page 108: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

90

Lanjutan Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja

Pegawai

7

Saya seringkali

menyampaikan

gagasan/ide terkait

bagaimana

menyelesaikan

pekerjaan secara

efektivitas

0.0 0.0 5.4 50.9 43.7 100

8

Saya seringkali

memberikan solusi

ketika ada persoalan

timbul

0.0 1.8 7.3 65.4 25.5 100

9 Saya terbiasa bekerja

sama dalam tim 0.0 3.6 3.6 58.2 34.6 100

10

Saya dapat membina

kerja sama yang baik

dengan rekan kerja

yang lain.

0.0 0.0 3.6 67.3 29.1 100

11

Saaya mampu

memberikan

bimbingan pada rekan

kerja

0.0 0.0 3.6 56.4 40.0 100

12 Saya selalu tiba tepat

waktu di kantor 0.0 0.0 3.6 45.4 51.0 100

13 Saya dapat di percaya

dalam hal kehadiran 0.0% 0.0 1.8 54.5 43.7 100

14

Saya dapat dipercaya

dalam hal

penyelesaian tugas

0.0 0.0 3.6 51.0 45.4 100

15

Saya bersedia

mempelajari tugas

baru yang belum

pernah diberikan

sebelumnya

0.0 0.0 5.4 47.3 47.3 100

16

Saya bersemangat

dalam melaksanakan

tanggung jawab

0.0 0.0 1.8 56.4 41.8 100

17

Saya selalu

menjunjung nilai-nilai

perusahaan

0.0 0.0 1.8 56.4 41.8 100

Page 109: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

91

Lanjutan Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja

Pegawai

18

Saya mampu

memimpin pada tugas

tim/divisi

0.0 0.0 21.8 47.3 30.9 100

19

Saya selalu bersikap

sopan santun dalam

lingkungan pekerjaan

0.0 0.0 0.0 40.0 60.0 100

0.0 0.4 4.6 54.0 41.1 100

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.3 menunjukan bahwa pada variabel kinerja mayoritas

responden menyetujui pernyataan dalam kuesioner sebesar 50-95%

Dan pernyataan yang paling berpengaruh adalah pernyataan no. 10

menjawab “setuju” sebesar 67,3%. Hal itu menunjukan bahwa

indikator pertanyaan no. 10 “Saya dapat membina kerja sama yang baik

dengan rekan kerja yang lain.” berpengaruh terhadap kinerja pegawai,

dimana PD. Pasar Jaya diharapkan dapat membentuk sebuah tim

untuk suatu proyek atau tugas yang mengaharuskan kerjasama tidak

hanya di dalam divisi melainkan diluar divisi, karena hal itu dapat

meningkatkan kinerja pegawai.

C. Hasil Analisis dan Pembahasan

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu meliputi konflik

kerja, komunikasi organisasi, dan kinerja akan diuji secara statistik

deskriptif seperti pada table 4.5 yang akan dijelaskan pada halamn

selanjutnya.

Page 110: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

92

Tabel. 4.5

Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Konflik Kerja 55 21.00 33.00 1470.00 26.7273 2.63491

Komunikasi

Organisasi 55 16.00 24.00 1101.00 20.0182 1.66100

Valid N (listwise) 55

Sumber: Data primer yang diolah pada 2019

Tabel 4.5 menjelaskan bahwa pada variabel konflik kerja memiliki

jawaban responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar

21, jawaban maksimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner

adalah sebesar 33, rata-rata total jawaban responden yang didapat dari

penyebaran kuesioner adalah sebesar 26,72, dan standar deviasi sebesar

2,63.

Variabel komunikasi organisasi memiliki jawaban responden yang

didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 16, jawaban maksimum

responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 24, rata-

rata total jawaban responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah

sebesar 20,01, dan standar deviasi sebesar 1,66.

Variabel kinerja memiliki jawaban responden yang didapat dari

penyebaran kuesioner adalah sebesar 72, jawaban maksimum responden

yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 93, rata-rata total

jawaban responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar

82,78, dan standar deviasi sebesar 4,68.

Page 111: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

93

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas data

Uji validitas digunakan untuk mengetahui mengukur sah atau

valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pernyataan pada kuesioner mampu untu megungkapkan sesuatu yang

akan diukur oleh kuesioner tersebut (Imam Gozali, 2013:52).

Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

dengan r table, untuk degree of freedom (df) = n-2 dalam gal ini “n”

adalah jumlah sampel dengan alpha = 0,05. Jika tingkat signifikansinya

dibawah 0,05 maka dapat dikatakan valid (Ghozali, 2013:53).

Tabel berikut ini menunjukan hasil uji validitas dari tiga variable

yang digunkan dalam penelitian ini. Konflik Kerja (KK), Komunikasi

Organisasi (KO) dan Kinerja (K) dengan 55 responden. Berikut ini

adalah rincian tabel hasil uji validitas untuk setiap variabel yang

digunakan dalam penelitian ini:

1) Uji Validitas Konflik Kerja (KK)

Tabel. 4.6

Hasil Uji Validitas Konflik Kerja

Nomor

Butir Pernyataan

Person

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

KK 1 0.586 0.000 Valid

KK 2 0.619 0.000 Valid

KK 3 0.519 0.000 Valid

KK 4 0.527 0.000 Valid

KK 5 0.360 0.007 Valid

KK 6 0.629 0.000 Valid

KK 7 0.586 0.000 Valid

Sumber: Data Primer yang diolah 2019

Page 112: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

94

Tabel 4.6 menunjukan variablel konflik kerja (KK) mempunyai

kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan niai signifikansi

lebih kecil dari 0,05 hal ini menunjukan bahwa masing-masing

penrnyataan pada konflik kerja dapat diandalakan dan layak sebagai

penelitian.

2) Uji Validitas Komunikasi Organisasi (KO)

Tabel. 4.7

Hasil Uji Validitas Komunikasi Organisasi

Nomor

Butir Pernyataan

Person

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keteranagan

KO 1 0.684 0.000 Valid

KO 2 0.659 0.000 Valid

KO 3 0.608 0.000 Valid

KO 4 0.621 0.000 Valid

KO 5 0.577 0.000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.7 menunjukan variabel komunikasi orgasnisasi (KO)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan niai

signifikansi lebih kecil dari 0,05 hal ini menunjukan bahwa masing-

masing penrnyataan pada komunikasi organisasi dapat diandalakan dan

layak sebagai penelitian

3) Uji Validitas Kinerja (K)

Tabel. 4.8

Hasil Uji Validitas Kinerja

Nomor

Butir Pernyataan

Person

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keteranagan

K 1 0.524 0.000 Valid

K 2 0.386 0.004 Valid

K 3 0.398 0.000 Valid

K 4 0.406 0.002 Valid

Page 113: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

95

Lanjutan Tabel. 4.8 Hasil Uji Validitas Kinerja

K 5 0.435 0.001 Valid

K 6 0.389 0.000 Valid

K 7 0.364 0.006 Valid

K 8 0.278 0.000 Valid

K 9 0.450 0.001 Valid

K 10 0.375 0.005 Valid

K 11 0.528 0.000 Valid

K 12 0.612 0.000 Valid

K 13 0.578 0.000 Valid

K 14 0.341 0.011 Valid

K 15 0.442 0.001 Valid

K 16 0.378 0.004 Valid

K 17 0.356 0.008 Valid

K 18 0.490 0.000 Valid

K 19 0.369 0.006 Valid

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.8 menunjukan variabel kinerja (K) mempunyai kriteria

valid untuk semua item pernyataan dengan niai signifikansi lebih kecil

dari 0,05 hal ini menunjukan bahwa masing-masing penrnyataan pada

kinerja dapat diandalakan dan layak sebagai penelitian

b) Hasil Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dilakukan dengan mencoba alat ukur cukup hanya

sekali saja. Kemudian data yang diperoleh di analisis dengan teknis

tertentu, yaitu Alpha Cronbach. Siregar (2013:90) Uji reliabilitas

dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrument penelitian. Suatu

instrument penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai Cronbach

Alpha berada diatas 0,6 (Siregar, 2013:90).

Tabel 4.9 menjelaskan dimana menunjukkan hasil uji reliabilitas

untuk variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yang

akan dijelaskan pada halaman selanjutnya.

Page 114: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

96

Tabel. 4.9

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan

Konflik Kerja 0.603 Reliabel

Komunikasi Organisasi 0.616 Reliabel

Kinerja 0.748 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Tabel 4.9 Menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

konflik kerja sebesar 0,603 , komunikasi organisasi sebesar 0.616 , dan

kinerja sebesar 0,748. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

pernyataan dalam kuesioner ini reliable karena mempunyai nilai

cronbach’s alpha lebih dari 0.60. Hal ini menunjukkan bahwa setiap

item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang

konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan

diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independent atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Gambar hasil

uji normalitas menggunakan P-Plot akan dijelaskan pada halaman

selanjutnya.

Page 115: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

97

Gambar. 4.7

Hasil Uji Normalitas Menggunakan P-plot

Dari grafik P-plot diatas terlihat bahwa sebaran data memusat

pada nilai rata-rata dan median atau nilai P-plot terletas digaris

diagonal, maka dapat dikatakan bahwa data penelitian ini memiliki

penyebaran dan distribusi normal. Dengan normalnya data pada

penlitian ini maka penelitian ini dapat diteruskan. Untuk menegaskan

hasil uji normalitas maka peneliti melakukan uji Kolmogorov-Smirnov

dengan hasil yang akan di jelaskan dihalaman berikutnya.

Page 116: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

98

Tabel. 4.10

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov diatas, terlihat nilai

Asymp.Sig pada penelitian ini diperoleh 0.200, lebih besar dari

ketentuan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan nilai > 0,05. Hal

ini menunjukan bahwa data pada penelitian ini terdistribusi secara

normal, hasilnya konsisten dengan uji sebelumnya. Maka data tersebut

terdistribusi secara normal dan layak digunakan sebagai penelitian.

b. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Varience Inflation

Factor (VIF) serta besaran koreksi antar variabel independent, yang

akan di jelaskan dihalaman selanjutnya.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 55

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 3.15432792

Most Extreme Differences Absolute .070

Positive .046

Negative -.070

Test Statistic .070

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 117: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

99

Tabel. 4.11

Hasil Uji Multikolonearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.008 .298 6.745 .000

Konflik

Kerja .178 .071 .272 2.504 .015 .740 1.351

Komunikasi

Organisasi .417 .080 .563 5.196 .000 .740 1.351

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.11 diatas terlihat nilai tolerance mendekati

angka 1 dan nilai Varience Inflation Factor (VIF) disekitar angka 1

untuk setiap variabel yang ditunjukan dengan nilai tolerance konflik

kerja dan komunikasi organisasi sebesar 0,740. Selain itu VIF untuk

konflik kerja dan komunikasi organisasi sebesar 1,351. Suatu model

regresi dikatakan bebas dari problem multiko apabila memiliki nilai

VIF kurang dari 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model

persamaan regresi tidak terdapat problem multiko dan dapat digunakan

dalam penelitian ini.

c. Hasil Uji Heterokedastisitas

Uji hereokedastisitas dilakukan untuk apakah dalam sebuah

model regresi, terjadi ketidaksamaan variasi dari residual dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya

Page 118: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

100

heterokedasrisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED.

Gambar. 4.8

Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan gambar 4.8 grafik scatterplot menunjukkn bahwa

data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak

terdapat suatu pola yang jelas pada model persamaan regresi, sehingga

model regresi layak digunakan untuk memprediksi kinerja pegawai

berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu konflik kerja dan

komunikasi organisasi.

Page 119: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

101

Selanjutnya deteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas juga

dapat dilhat dengan melakukan Uji Spearman yang akan dijelaskan

pada table 4.12 berikut ini:

Tabel. 4.12

Uji Spearman

Correlations

Konflik Kerja

Komunikasi

Organisasi

Unstandardized

Residual

Spearman's rho Konflik Kerja Correlation

Coefficient 1.000 .513** .043

Sig. (2-tailed) . .000 .757

N 55 55 55

Komunikasi

Organisasi

Correlation

Coefficient .513** 1.000 .018

Sig. (2-tailed) .000 . .894

N 55 55 55

Unstandardized

Residual

Correlation

Coefficient .043 .018 1.000

Sig. (2-tailed) .757 .894 .

N 55 55 55

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Pada Tabel 4.12 hasil heterokedastisitas Spearman dapat

diketahui bahwa nilai signifikan atau Sig (2-tailed) variabel konflik

kerja sebesar 0,757 dan komunikasi organisasi sebesar 0,894. Karena

nilai ke-2 variabel independent lebih besar dari 0,05 maka dapat

diimpulkan bahwa penelitian ini tidak terdapat masalah atau gejala

heterokedastisitas. Artinya model regresi yang dipakai untuk penelitian

ini layak untuk dilakukan.

Page 120: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

102

4. Hasil Uji Hipotesis

a. Hasil Uji Statistik t

Uji t dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara

nilai dua nilai rata-rata dengan standar error dari perbedaan rata-rata

dua sampel (Ghozali,2013:98). Untuk menguji pengaruh masing-

masing variabel bebas yang digunakan uji t dengan tingkat signifikansi

5% (Ghozali, 2013). Jika nilai probabilitynya lebih kecil dari 0,005

maka Ha diterima dan H0 ditolak, sedangkan jika nilai probability t

lebih besar dari 0,005 maka H0 diterima dan Ha ditolak (Ghozali. 2011)

Tabel. 4.13

Hail Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.008 .298 6.745 .000

Konflik Kerja .178 .071 .272 2.504 .015 .740 1.351

Komunikasi

Organisasi .417 .080 .563 5.196 .000 .740 1.351

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.13 maka diperoleh persamaan regresi sebagai

berikut:

Hipotesis 1 : Pengaruh Konflik Kerja terhadap Kinerja

H01 : Tidak terdapat pengaruh antara variabel konflik kerja

Y = 2,008 + 0,178 X1 + 0,417 X2 + e

+

Page 121: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

103

terhadap variabel kinerja secara parsial

Ha1 : Terdapat pengaruh antara variabel konflik kerja terhadap

variabel kinerja secara parsial

Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.13, konflik kerja

mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,015. Hal tersebut terindikasi

menunjukkan H0 ditolak dan Ha ditreima sehingga variabel konflik

kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karena tingkat

signifikansi yang dimilliki variabel koflik kerja lebih kecil dari 0,05.

Hasil penelitian ni selaras dengan teori Mangkunegara (2011:133)

menyatakan faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai salah satunya

yaitu konflik kerja.

Hipotesis 2 : Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja

H02 : Tidak terdapat pengaruh antara variabel komunikasi

organisasi terhadap variabel kinerja secara parsial

Ha2 : Terdapat pengaruh antara variabel komunikasi organisasi

terhadap variabel kinerja secara parsial

Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada table 4.13, komunikasi

organisasi mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000 Hal tersebut

terindekasi menunjukkan H0 ditolak dan Ha ditreima sehingga variabel

komunikasi organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

karena tingkat signifikansi yang dimilliki variabel koflik kerja lebih

kecil dari 0,05. Hasil penelitian ni selaras dengan teori Pace & Faules

komunikasi organisasi didefinisikan sebagai pertunjukan dan

Page 122: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

104

penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian

dari suatu organisasi tersebut. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit

komunikasi dalam hubungan-hubungan hierarkis antara satu dengan

lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.

b. Hasil Uji Statistik F

Pengujian secara simultan dilakukan dngan menggunakan uji F

dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independent dalam

model mempunyai pengaruh terhadap variabel dpenden yang diuji

secara simultan. Tabel 4.14 berikut ini:

Tabel. 4.14

Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 1.790 2 .895 31.417 .000b

Residual 1.481 52 .028

Total 3.271 54

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Komunikasi Organisasi, Konflik Kerja

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Hasil uji statistic F. Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tablel

4.14 nilai F diperoleh sebesar 31,417. Dengan signifikan 0,000. Ini

berarti model regresi ini layak untuk digunakan. Karena tingkat

signifikansi lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat dikatakan konflik

kerja dan komunikasi organisasi berpengaruh secra simultan dan

signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian ini didukung oleh

teori Mangkunegara (2011:133) menyatakan faktor yang

Page 123: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

105

mempengaruhi kinerja pegawai slah satunya yaitu konflik kerja. dan

hasil ini juga sesuai dengan penelitia pahruroji (2015) yang menyatakan

bahwa komunikasi organisasi memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap kinerja pegawai.

5. Analisis Regresi Linear Berganda

Teknik analisis yag digunakan didalam penelitian ini adalah teknik

analisis linera berganda. Analisis regresi linear berganda digunakan sebagai

alat analisis statistic karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel-

variabel yang berpengaruh dari variabel indepemdent terhadap variabel

dependen dimana variabel yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari

satu. Untuk menentukan nilai regresi maka dapat dilihat pada table berikut:

Tabel. 4.15

Hasil Regresi Linear Berganda

Berdasarkan tabel 4.15 diatas dapat diperoleh persamaan linear berganda

sebagai berikut:

Y = 2,008 + 0,178 X1 + 0,417 X2

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.008 .298 6.745 .000

Konflik

Kerja .178 .071 .272 2.504 .015

Komunikasi

Organisasi .417 .080 .563 5.196 .000

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber: Data primer yang diolah

Page 124: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

106

Keterangan :

Y = Kinerja

X1 = Konflik Kerja

X2 = Komunikasi 0rganisasi

Koefisien persamaan regresi linear berganda diatas dapat diartikan

koefisien regresi untuk konstan sebesar 2, 008 Menunjukkan bahwa jika

variabel konflik kerja bernilai 0, 015 dan komunikasi organisasi bernilai

0,000 < 0,05 yang berarti signifikan.

Variabel konflik kerja menunjukkan nilai positif yang berarti bahwa

jika variabel konflik kerja meningkat maka kinerjanya juga akan meingkat.

Variabel komunikasi organisasi menunjukkan nilai positif yang berarti

bahwa jika variabel komunikasi organisasi meningkat maka kinerjanya juga

akan meningkat.

6. Uji Koefisien Determinasi R²

Koefisien Determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent. Nilai

R² yang kecil berarti kemampuan varaibel independent dalam menjelaskan

variabel depeden sangat terbaras. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independent memberikan hamper semua informasi yang

dibutuhkan untuk mempredikasi variabel dependen (Ghozali, 2013:93).

Page 125: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

107

Tabel. 4.16

Hasil Koefisien Determinasi R²

Berdasarkan data hasil model Summary diatas peneitian ini nilai

Adjusted R Square sbesar 0.530 atau 53,0 % ini menunjukkan bahwa

variabel kinerja yang dapat dijelaskan oleh variabel konflik kerja dan

komunikasi organisasi adalah sebesar 53,0%. Sedangkan sisanya sebesar

0,47 atau 47% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di teliti dalam

penelitian ini.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .740a .547 .530 .16876

a. Predictors: (Constant), Komunikasi Organisasi, Konflik Kerja

b. Dependent Variable: kinerja

Page 126: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

108

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konflik kerja dan komunikasi

organisasi terhadap kinerja pegawai PD. Pasar Jaya. Berdasarkan dari hasil

analisis dan pembahasan yang dilakukan dengan menggunakan regresi linear

berganda, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Konflik kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai

PD. Pasar Jaya.

2. Komunikasi organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadao

kinerja pegawai PD. Pasar Jaya.

3. Konflik kerja dan komunikasi organisasi memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja pegawi PD. Pasar Jaya.

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan sehubungan dengan

hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Akademis

Bagi kalangan Akademis, diharapkan penelitian selanjutnya dapat

menggunakan penelitian ini sebagai referensi untuk penelitian-penelitian

selanjutnya yang memiliki tema serupa yaitu penagruh konflik kerja dan

komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawi. Pada penelitian ini

selanjutnya disarankan untuk mengkaji komponen lain selain masalah

konflik keja, komunikasi organisasi dan kinerja yang telah dibahas oleh

Page 127: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

109

penulis atau dengan dimensi dan indikator yang berbeda serta didukung

oleh teori-teori atau penelitian terdahulu.

2. Bagi PD. Pasar Jaya

Dengan adanya penelitian ini diharapkan PD. Pasar Jaya dapat

memanfaatkan penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan upaya peningkatan kinerja yang dapat dilakukan

melalui faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini, diantaranya faktor

konflik kerja jawaban mayoritas responden yang menyetujui dan

meyatakan keraguannya yaitu saya dan rekan kerja memiliki perbedaan

tujuan dalam hasil yang ingin di capai dan saya seringkali kesulitan

menyelesaikan tuntutan tugas dengan tepat waktu karena melebihi batas

kemampuan saya. Diharapkan perusahaan mempertahankan adanya

perbedaan hasil yang ingin dicapai selagi masih dibatas kewajaran dan

standar yang berlaku, konflik kerja tersebut ternyata tidak hanya memiliki

dampak negatif, konflik kerja juga memiliki manfaat yang positif salah

satunya dengan cara seperti itu dapat meningkatkan kinerja pegawai.

Sedangkan, pada hasil yang kurang baik seperti saya seringkali kesulitan

menyelesaikan tuntutan tugas dengan tepat waktu karena melebihi batas

kemampuan saya. Adapun saran yang mungkin dilakukan dengan cara

perusahann harus bisa memahami kemampuan setiap individu, karena

tidak semua individu mampu menyelesaikan beban tugasnya, bisa juga

dengan memillah dan mimilih mana tugas yang sesuai dengan

kemampuannya.

Page 128: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

110

Dilihat dari segi komunikasi organisasi yang juga berpengaruh

terhadap kinerja jawaban mayoritas responden yang menyetujui dan

meyatakan keraguannya yaitu para karyawan saling mendengarkan satu

sama lainnya dan saya seringkali berbicara dengan atasan. Maka para

pegawai PD. Pasar Jaya diharapkan dapat lebih aktif dalam komunikasi

dan kordinasi antar pegawai harus tetap dijaga dan ditingkatkan.

Sedangkan, pada hasil yang kurang baik seperti Saya seringkali berbicara

dengan atasan. Adapun saran yang mungkin dilakukan dengan cara tidak

hanya bawahan, atasanpun harus aktif dalam menjalin komunikasi atau

kordinasi dengan bawahan. Sehingga untuk meningkatkan kinerja

komunikasi tidak hanya berjalan satu arah.

untuk variabel kinerja PD. Pasar Jaya diharapkan dapat membentuk

sebuah tim untuk suatu proyek atau tugas yang mengaharuskan kerjasama

tidak hanya di dalam divisi melainkan diluar divisi, karena hal itu dapat

meningkatkan kinerja pegawai. di waktu yang akan datang, faktor-faktor

yang mempengaruhi kinerja yang telah ditelti dalam penelitian ini bias

dijadikan salah satu pertimbangan keputusan peningkatan kinerja.

Page 129: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

111

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. “Direktori Pasar Tradisional dan Pusat Perbelanjaan”,

Jakarta: Katalog BPS, 2017

Badan Pusat Statistik. “Profil Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko

Modern”, Jakarta: Katalog BPS, 2018

Badrudin. “Dasar-Dasar Manajemen”, Bandung: Alfabeta, 2014

Bungin, Burhan. “Sosiologi Komunikasi”, Jakarta: Kakilangit Kencana, 2011

Bohlander, George and Scott snell. “Principles of Human Resource. Management”,

15th ed. Mason. OH South Western –Cengage Learning, 2010

Effendy, Onong Uchjana. “Ilmu Komunikasi dan Praktek”, Bandung: Rosda Karya,

2017

Fathoni, Abdurahman. “Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi”,

Jakarta: PT.Rineka Cipta, 2014

Fazrien, dkk “Peran Pemimpin dalam Pencapaian Kinerja Pegawai”. Jurnal

Administrasi Publik Volume 2, Nomor 4, 2014.

Fachrizal, eka.”Penilaian Kinerja Karyawan dengan Menggunakan Metode 360

Degree”. Jurnal Teknik Industri Volume 3, Nomor 1, September 2013.

Ghojali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Semarang:

Badan Peneliti UNDIP, 2016

Gomes, Faustino Cardoso. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Yogyakarta:

Andi, 2013

Hamid, Abdul. “Panduan Penulisan Skripsi”, Cetakan Kesatu, Jakarta: FEIS UIN

Press, 2010

Handoko, Hani. “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia”, edisi 2,

Yogyakarta: BBPE, 2014

Hasibuan, SP Maluyu.“Manajemen Sumber Daya Manusia”, edisi revisi, Jakarta:

Bumi Aksara Bumi Aksara, 2016

Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. “Perilaku Organisasi (Organizational

Behavior)”, Jakarta: Salemba Empat, 2005

Page 130: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

112

Mangkunegara, Anwar Prabu. “Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia”, cetakan

ke 7, Bandung: Refika Asitama, 2014

Mangkunegara, Anwar Prabu. “Sumber Daya Manusia Perusahaan”, cetakan ke

12, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015

Marwansyah. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Bandung: Alfabeta, 2014

Maulana, Subechi. “Pengaruh Konflik dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan (Studi Pada Karyawan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang”,

2015

Moeheriono, “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi”, Jakarta: PT. Raja

rafindo Persada, 2014

Pahrurroji. “Pengaruh Kepemimpinan, Komunikasi Organisasi, dan Motivasi

terhadap Kinerja Karyawan PT. Citra Makmur Sejahtera Cabang Bogor”,

2015

Putu, I Antonius Hadi Wibowo dan Made Yuniari. “Pengaruh komunikasi, konflik

dan disiplin kerja terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor BMKG Wilayah

III Denpasar”, 2012

R,Wayne Pace dan Don F, Faules. “Komunikasi Organisasi (Srategi Meningkatkan

Kinerja Perusahaani”, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung 2015

Reza Afifah, “Pengaruh Motivasi, Pendidikan – Pelatihan dan Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Kementerian Koperasi dan

UKM RI), 2018

Rivai, Veitza, “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan” Edisi ke 6,

Jakarta: PT. Raja Grafindo , 2014

Rivai, Vethzal dan Basri. “Performance Appraisal: Sistem yang Tepat untuk

Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahan”

Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2012

Robbins, Stephen P. “Perilaku Organ isasi; Konsep, Kontroversi, Aplikasi”, Jilid

1, Jakarta: PT. Prenhalindo, 2014

Romli, Komsahrial. “Komunikasi Organisasi Lengakap”, Jakarta: Kompas

Gramedia, 2014

Siregar, Syofian. “Metode Penelitian Kuantitatif”, Jakarta: PT Fajar Interpratama

Mandiri, 2013

Page 131: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

113

Simamora, Henry. “Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ke-3 Cetakan Ke-1”,

Yogyakarta: STIE YKPN, 2011

Sobirin, Achmad “Budaya Organisasi : Pengertian, makna dan aplikasinya dalam

kehidupan organisasi”, Yogyakarta: UPP-STIM YKPN, 2015

Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

kombinasi, dan R&B”, Bandung: Alfabeta, 2017

Syamsudin, Acep dan Hilman Firmansyah. “Organisasi dan Manajemen Bisnis”,

Yogyakarta: Ombak, 2016

Thoha, Miftah. “Perilaku Organisasi : Konsep Dsar dan Aplikasinya”, Cetakan ke

23, Jakarta: Rajawali Press, 2014

Umam, Khaerul. “Manajemen Organisasi”, , Bandung: Pustaka Setia, 2012

Umam, Khaerul. “Komunikasi & Public Relation”, Bandung: CV. Pustaka Setia,

2012

Umar, Husein. “Metode Riset Perilaku Organisasi”, Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2008

Wirawan, “Konflik dan Manajemen Konflik Teori Aplikasi dan Penelitian”,

Jakarta: Salemba Humanika, 2016

Yildirin, Osman. “The impact of Organizational Comuunication on Organizational

Citizenship Behavior: Research Finding” vol. 150 hal. 1095-1100, 2014

Yusuf, Reza. “Pengaruh Konflik Krrja, Setres Kerja, dan Lingkungan Kerja

terhadap Kinerja (Studi Kasus Pada Pusat Rekayasa Fasilitas Nukli, Batan

Serpong”, 2018

Yofandi, Ahmad. “Pengaruh Konflik Kerja, Setres Kerja, dan Semangat Kerja

terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara V (Persero)

Pekanbaru”, 2017

Sumber dari Internet:

Aldionita, Mella. “Hubungan Konflik dengan Kinerja Pegawai Biro Bina Sosial

Sekretatiat Daerah Provinsi Sumatra Barat”, artikel diakses dari: http://ejournal.unp.ac.id/index.php/bahana/article

Arief Kas (2015) “Nasib Pasar Tradisional di Era Modern”, artikel diakses dari https://www.kompasiana.com/katawaktu/55178c5b81331146699de183/nasib-

pasar-tradisional-di-era-modern

Page 132: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

114

CNN Indonesia. “Mengangkat Pamor Pasar Tradisional” artikel dikases dari https://student.cnnindonesia.com

Detik News. “Tuntut Transparansi, Pegawai PD Pasar Jaya di Depan Balai Kota”,

artikel diakses dari : https://news.detik.com/berita/d-3649029/tuntut-

transparansi-pegawai-pd-pasar-jaya-demo-di-depan-balai-kota/komentar

Dewanti (2017). “7 Perbedaan Pasar Tradisional dan Modern” , artikel diakses

dari : https://materiips.com/perbedaan-pasar-modern-dan-pasar-tradisional

Fatah, Darul. “Pegawai PD Pasar Jaya Gelar Unjuk Rasa”, artikel diakses dari: https://indopos.co.id

PD. Pasar Jaya. “Visi & Misi”, artikel diakses dari:

http://pasarjaya.co.id/about/detail/V-i-s-i--&--M-i-s-i

PD. Pasar Jaya. “Organisasi”, artikel diakses dari:

http://pasarjaya.co.id/about/detail/Organisasi

PD. Pasar Jaya. “Sejarah Singkat Perusahaan”, artikel diakses dari:

http://pasarjaya.co.id/about/detail/Sejarah-Singkat-Perusahaan

PD. Pasar Jaya. “Landasan dan Tupoksi”, artikel diakses dari:

http://pasarjaya.co.id/about/detail/Landasan-dan-Tupoksi

Rusham,R. “Analisis Dampat Pertumbuhan Pasar Modern terhadap Eksistensi

Pasar Tradisional”, artikel diakses

dari:https://media.neliti.com/media/publications

Warta Kota, “Pasar Jaya Optimis Raih Laba”, artikel diakses dari:

https://news.detik.com/berita/d-3649029/tuntut-transparansi-pegawai-pd-

pasar-jaya-demo-di-depan-balai-kota/komentar

Page 133: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

109

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr/I Responden Pegawai PD. Pasar Jaya Head Office

Di tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program

Srata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya :

Nama : Audina Putri Pratami

NIM : 11150810000006

Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/ Manajemen Sumber Daya

Manusia

Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk menyusun skripsi dengan judul

“Pengaruh Konflik Kerja dan Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja

Pegawai (Studi Kasus pada PD. Pasar Jaya)”

Untuk itu, saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/I untuk menjadi responden

hanya dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap. Data yang diperoleh

hanya akan digunakan kepentingan pribadi.

• Dimohon untuk membaca setiap butir pertanyaan secara hati-hati dan

menjawab dengan lengakap seluruh pertanyaan, karena apabila terdapat

salah satu nomor tidak diisi maka kuesioner ini dianggap tidak sah

• Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, pilihlah

jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.

Atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/I meluangkan waktu untuk mengisi dan

menjawab semua pertanyaan dalam kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Pembimbing Pembimbing II Hormat Saya,

Dr. Suhendra, S.Ag., M.M Sri Hidayati, S.Ag, Med Audina Putri P.

Page 134: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

110

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI

TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(STUDI KASUS PADA PD. PASAR JAYA)

A. No. Responden : _____________ (Di isi oleh peneliti)

Tanggal/Bulan/Tahun : _______/_______/2019

PetunjukPengisisan : Jawablah pertanyaan atau pernyataan berikut ini

dengan mengisi jawaban pada titik-titik yang disediakan atau dengan memberi

tanda cek (√) pada kotak jawaban yang telah disediakan. Jawablah pertanyaan-

pertanyaan tersebut dengan sejujurnya. Kuesioner ini hanya dipergunakan

untuk bahan penelitian semata.

Keterangan :

Kode Kriteria Nilai

STS Sangat Tidak Setuju 1

TS Tidak Setuju 2

R Ragu-ragu 3

S Setuju 4

SS Sangat Setuju 5

B. Identitas Responden

Nama :____________________________________

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Umur : ____________________________________

No. HP : ____________________________________

Lama Bekerja : ____________________________________

Jabatan : ____________________________________

Pendidikan Terakhir :

SMA/SMK Diploma III/D3

S1 S2

Page 135: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

111

C. PernyataanKuisioner

1. Konflik Kerja (X1)

No Pernyataan STS TS R S SS

1 2 3 4 5

Dimensi Konflik dalam Diri Seseorang

1 Saya akan tetap bekerja melakukan apa

yang saya yakini, meskipun

bertentangan dengan tugas kerja

2 Saya seringkali kesulitan menyelesaikan

tuntutan tugas dengan tepat waktu

karena melebihi batas kemampuan saya

Dimensi Konflik Antar Individu

3 Saya dan rekan kerja memiliki

perbedaan tujuan dalam hasil yang ingin

dicapai

4 Saya dan rekan kerja seringkali memiliki

cara-cara yang berbeda dalam

menyelesaikan pekerjaan

Dimensi Konflik Antar Anggota Kelompok

5 Adanya perbedaan latar belakang

keahlian diantara anggota tim seringkali

memicu konflik

6 Adanya perbedaan pendapat diantara

anngota tim seringkali memicu emosi

Dimensi Konflik Antar Kelompok

7 Adanya perbedaan visi antar kelompok

seringkali memicu persaingan yang tidak

sehat

Page 136: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

112

2. Komunikasi Organisasi (X2)

No Pernyataan STS TS R S SS

1 2 3 4 5

Dimensi Komunikasi Internal

1 Manajer seringkali mendengarkan suara

karyawan

2 Saya seringkali berbicara dengan atasan

3 Para karyawan saling mendengarkan

satu sama lainnya

Dimensi Komunikasi Eksternal

4 Saya meyampaikan informasi terkait

perusahaan kepada khalayak umum

5 Perusahaan menyerap informasi dari

khalayak umum sebagai bahan review

bagi perusahaan

3. Kinerja (Y)

No Pernyataan STS TS R S SS

1 2 3 4 5

Dimensi Quantity of Work (Kuantitas Kerja)

1 Saya selalu menyelesaikan tugas yang

telah menjadi tanggung jawab saya

dalam kurun waktu tertentu dengan baik.

2 Saya selalu menyelesaikan pekerjaan

saya melebihi yang ditugaskan

Page 137: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

113

Dimensi Quality of Work (Kualitas Kerja)

3 Saya selalu menyelesaikan tugas sesuai

standar yang telah ditentukan perusahaan

4 Saya mampu mengerjakan pekerjaan sesuai

waktu yang ditetapkan

Dimensi Job Knowledge (Pengetahuan Pekerjaan)

5 Saya memahami setiap aspek pekerjaan

secara detail

6 Saya paham bagaimana menjalankan detiap

detail SOP dari pekerjaan

Dimensi Creativeness (Kreatifitas)

7 Saya seringkali menyampaikan gagasan/ide

terkait bagaimana menyelesaikan pekerjaan

secara efektivitas

8 Saya seringkali memberikan solusi ketika

ada persoalan timbul

Dimensi Cooperation (Kerjasama)

9 Saya terbiasa bekerja sama dalam tim

10 Saya dapat membina kerja sama yang baik

dengan rekan kerja yang lain.

11 Saaya mampu memberikan bimbingan pada

rekan kerja

Dimensi Dependability (Dapat dipercaya)

12 Saya selalu tiba tepat waktu di kantor

13 Saya dapat di percaya dalam hal kehadiran

14 Saya dapat dipercaya dalam hal

penyelesaian tugas

Dimensi Initiative (Inisiatif)

15 Saya bersedia mempelajari tugas baru yang

belum pernah diberikan sebelumnya

16 Saya bersemangat dalam melaksanakan

tanggung jawab

Page 138: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

114

Dimensi Personal Qualities (Kualitas Pribadi)

17 Saya selalu menjunjung nilai-nilai

perusahaan

18 Saya mampu memimpin pada tugas

tim/divisi

19 Saya selalu bersikap sopan santun dalam

lingkungan pekerjaan

Page 139: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

115

Lampiran 2 : Tabulasi Jawaban Responden Variabel Konflik Keraja

No

X1 Total

KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7

1 3 2 4 3 3 3 3 21

2 4 3 5 4 5 4 3 28

3 3 3 3 3 4 3 4 23

4 4 3 3 3 5 3 3 24

5 4 4 4 5 3 4 5 29

6 3 2 4 3 4 3 4 23

7 2 3 4 4 4 3 4 24

8 3 3 4 5 3 3 3 24

9 5 4 3 5 3 3 5 28

10 5 3 4 3 3 3 3 24

11 4 4 4 5 3 3 3 26

12 3 3 3 4 3 3 4 23

13 3 3 5 3 4 3 3 24

14 4 4 4 4 4 4 5 29

15 3 3 4 4 4 3 4 25

16 4 3 3 3 5 3 4 25

17 4 3 3 5 3 4 3 25

18 3 3 2 3 2 4 4 21

19 3 3 4 3 4 3 5 25

20 4 4 4 4 4 4 5 29

21 3 3 3 5 3 4 4 25

22 4 3 4 5 3 3 5 27

23 5 4 4 4 3 4 5 29

24 4 4 4 5 3 4 5 29

25 5 3 4 5 3 4 5 29

26 3 3 4 4 3 3 4 24

27 4 3 4 5 3 3 3 25

28 5 4 4 5 4 4 3 29

29 4 5 4 3 3 3 4 26

30 4 3 4 4 3 4 4 26

31 5 4 4 4 4 4 5 30

32 4 3 4 4 3 4 4 26

33 5 3 4 3 3 3 4 25

34 4 4 4 4 3 3 4 26

35 3 4 4 5 3 3 4 26

36 4 3 5 4 3 3 4 26

37 4 4 4 4 4 4 5 29

38 4 3 4 4 5 4 5 29

Page 140: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

116

39 4 4 4 4 4 4 5 29

40 5 4 3 4 3 3 4 26

41 4 3 4 5 4 4 5 29

42 4 3 4 5 4 4 5 29

43 5 4 5 5 5 4 5 33

44 3 3 3 4 4 4 4 25

45 4 3 4 5 4 4 5 29

46 4 4 5 5 3 5 4 30

47 4 4 4 4 4 4 5 29

48 4 5 5 4 4 3 5 30

49 4 4 5 4 4 4 5 30

50 3 3 5 4 4 3 5 27

51 4 4 4 4 4 5 4 29

52 4 2 4 5 3 3 4 25

53 4 5 5 5 4 4 3 30

54 3 4 2 4 4 3 4 24

55 4 4 4 5 4 4 5 30

Page 141: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

117

Lampiran 3 : Tabulasi Jawaban Responden Variabel Komunikasi Organisasi

No X2

Total KO1 KO2 KO3 KO4 KO5

1 4 4 4 4 3 19

2 4 3 4 4 4 19

3 5 3 4 4 3 19

4 4 3 3 4 3 17

5 4 3 5 5 4 21

6 4 3 4 4 3 18

7 4 3 3 4 3 17

8 4 3 4 4 3 18

9 5 3 4 4 4 20

10 5 4 4 4 4 21

11 5 3 4 5 4 21

12 4 3 3 4 4 18

13 5 3 4 5 5 22

14 5 4 3 3 5 20

15 3 4 4 4 4 19

16 4 4 4 4 4 20

17 3 4 4 4 4 19

18 4 3 4 4 4 19

19 4 4 4 4 4 20

20 5 4 4 4 4 21

21 4 3 3 3 3 16

22 5 4 4 4 4 21

23 4 3 4 4 4 19

24 5 4 4 4 4 21

25 5 4 4 5 4 22

26 5 4 4 4 4 21

27 4 3 4 4 4 19

28 4 3 4 4 3 18

29 3 3 3 4 3 16

30 4 4 4 4 4 20

31 4 3 4 4 3 18

32 4 4 4 4 4 20

33 5 3 4 4 4 20

34 4 4 4 4 4 20

35 4 3 4 4 4 19

36 5 3 4 4 4 20

37 4 4 5 5 3 21

38 5 4 4 4 4 21

Page 142: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

118

39 5 4 4 5 4 22

40 4 3 4 4 4 19

41 5 3 4 5 4 21

42 4 4 4 4 4 20

43 5 5 4 5 4 23

44 5 4 4 4 4 21

45 5 4 4 5 4 22

46 5 5 4 4 4 22

47 5 4 4 5 4 22

48 5 4 4 5 3 21

49 4 4 4 5 4 21

50 5 4 4 5 4 22

51 4 3 4 5 4 20

52 4 3 4 5 3 19

53 4 4 4 5 4 21

54 5 3 4 5 4 21

55 5 5 5 5 4 24

Page 143: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

119

Lampiran 4: Tabulasi Jawaban Responden Variabel Kinerja

No

Y Total

K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K19

1 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 73

2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 79

3 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 77

4 2 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 3 5 75

5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 86

6 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 72

7 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75

8 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 77

9 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 87

10 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 88

11 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 87

12 4 5 5 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 77

13 4 5 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 88

14 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 82

15 5 4 5 5 4 3 5 2 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 84

16 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 3 4 4 5 87

17 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 83

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 76

19 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 88

20 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 87

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 75

22 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 82

Page 144: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

120

23 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 87

24 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 87

25 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 87

26 5 4 5 4 5 3 4 3 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 83

27 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 83

28 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 3 4 86

29 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 75

30 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 87

31 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 5 3 4 82

32 4 5 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 80

33 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 83

34 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 83

35 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 76

36 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 83

37 5 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 5 83

38 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 89

39 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 82

40 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 84

41 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5 86

42 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 82

43 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 5 82

44 5 5 4 4 3 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 3 5 83

45 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 89

46 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 84

47 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 88

Page 145: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

121

48 4 4 5 5 3 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 85

49 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 85

50 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 84

51 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 82

52 4 4 5 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 80

53 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 86

54 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 79

55 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 93

Page 146: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

122

Lampiran 5 : Output SPSS Uji Validitas Variabel Konflik Kerja

Correlations

KK1 KK2 KK3 KK4 KK5 KK6 KK7 SUMKK

KK1 Pearson Correlation 1 .363** .168 .224 -.008 .293* .195 .586**

Sig. (2-tailed) .007 .220 .100 .956 .030 .154 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

KK2 Pearson Correlation .363** 1 .185 .221 .063 .278* .257 .619**

Sig. (2-tailed) .007 .176 .105 .647 .040 .058 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

KK3 Pearson Correlation .168 .185 1 .169 .212 .149 .100 .519**

Sig. (2-tailed) .220 .176 .218 .120 .276 .470 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

KK4 Pearson Correlation .224 .221 .169 1 -.161 .355** .172 .527**

Sig. (2-tailed) .100 .105 .218 .239 .008 .208 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

KK5 Pearson Correlation -.008 .063 .212 -.161 1 .142 .158 .360**

Sig. (2-tailed) .956 .647 .120 .239 .300 .249 .007

N 55 55 55 55 55 55 55 55

KK6 Pearson Correlation .293* .278* .149 .355** .142 1 .300* .629**

Sig. (2-tailed) .030 .040 .276 .008 .300 .026 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

Page 147: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

123

KK7 Pearson Correlation .195 .257 .100 .172 .158 .300* 1 .586**

Sig. (2-tailed) .154 .058 .470 .208 .249 .026 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

SUMKK Pearson Correlation .586** .619** .519** .527** .360** .629** .586** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .007 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 148: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

124

Lampiran 6: Output SPSS Uji Validitas Variabel Komunikasi Organisasi

Correlations

KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 SUMKO

KO1 Pearson Correlation 1 .270* .169 .268* .344* .684**

Sig. (2-tailed) .047 .218 .048 .010 .000

N 55 55 55 55 55 55

KO2 Pearson Correlation .270* 1 .286* .156 .279* .659**

Sig. (2-tailed) .047 .034 .255 .039 .000

N 55 55 55 55 55 55

KO3 Pearson Correlation .169 .286* 1 .504** .132 .608**

Sig. (2-tailed) .218 .034 .000 .338 .000

N 55 55 55 55 55 55

KO4 Pearson Correlation .268* .156 .504** 1 .086 .621**

Sig. (2-tailed) .048 .255 .000 .534 .000

N 55 55 55 55 55 55

KO5 Pearson Correlation .344* .279* .132 .086 1 .577**

Sig. (2-tailed) .010 .039 .338 .534 .000

N 55 55 55 55 55 55

SUMKO Pearson Correlation .684** .659** .608** .621** .577** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 55 55 55 55 55 55

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 149: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

125

Lampiran 7: Output SPSS Uji Validitas Variabel Kinerja

Correlations

K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 K17 K18 K19 SUMK

K1 Pearson

Correlation 1 .210 .066 .164 .259 .061 -.001 -.053 .407** -.021

.694*

* .440** .247 .342* .011 .035 .094 .219 -.038 .524**

Sig. (2-

tailed) .124 .630 .231 .056 .659 .994 .701 .002 .880 .000 .001 .069 .011 .934 .798 .494 .109 .784 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K2 Pearson

Correlation .210 1 -.139

.346*

* .295* .220 -.031 .096 .135 .050 .089 .227 .194 -.069 .078 .000 .108 .086 .115 .386**

Sig. (2-

tailed) .124 .311 .010 .029 .107 .824 .485 .326 .716 .520 .096 .155 .619 .572

1.00

0 .434 .534 .401 .004

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K3 Pearson

Correlation .066 -.139 1 .119 .112 .031 .066 .013 -.008 .098 .102 .174 .009 .138

.376*

*

.665*

* .111 .184 .327* .398**

Sig. (2-

tailed) .630 .311 .387 .415 .821 .630 .925 .955 .476 .458 .204 .949 .316 .005 .000 .420 .179 .015 .003

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K4 Pearson

Correlation .164

.346*

* .119 1

.358*

* .246 .227 .229 .043 .174 .067 .170 .056 -.079 .050 -.056 .014 -.052

.364*

* .406**

Sig. (2-

tailed) .231 .010 .387 .007 .070 .095 .092 .754 .204 .625 .215 .684 .565 .717 .682 .919 .709 .006 .002

Page 150: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

126

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K5 Pearson

Correlation .259 .295* .112

.358*

* 1 .092 .053 .054 .041 .159 .344* .205 .204 .030 -.073 -.069 .103 .160 .197 .435**

Sig. (2-

tailed) .056 .029 .415 .007 .505 .699 .693 .767 .247 .010 .133 .136 .826 .596 .617 .452 .243 .149 .001

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K6 Pearson

Correlation .061 .220 .031 .246 .092 1 .169

.534*

* -.058 .150 .084 .083 .148 -.086 -.028 .108 .169 .060 .207 .389**

Sig. (2-

tailed) .659 .107 .821 .070 .505 .218 .000 .675 .276 .544 .546 .280 .532 .838 .430 .218 .664 .129 .003

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K7 Pearson

Correlation -.001 -.031 .066 .227 .053 .169 1 .198 .182 .342* .020 .004 .013 .067 .168 .035 .035 .262 .088 .364**

Sig. (2-

tailed) .994 .824 .630 .095 .699 .218 .147 .184 .011 .882 .977 .926 .627 .221 .798 .798 .054 .521 .006

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K8 Pearson

Correlation -.053 .096 .013 .229 .054

.534*

* .198 1 -.124 .229 .005 -.093 .037 -.123 .082 .157 -.011 -.030 .072 .278*

Sig. (2-

tailed) .701 .485 .925 .092 .693 .000 .147 .366 .093 .972 .501 .791 .370 .550 .251 .935 .829 .600 .040

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K9 Pearson

Correlation

.407*

* .135 -.008 .043 .041 -.058 .182 -.124 1 .087 .205 .320*

.379*

*

.545*

* .248 -.060 .040 .140 -.097 .450**

Page 151: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

127

Sig. (2-

tailed) .002 .326 .955 .754 .767 .675 .184 .366 .526 .133 .017 .004 .000 .068 .661 .770 .307 .480 .001

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K1

0

Pearson

Correlation -.021 .050 .098 .174 .159 .150 .342* .229 .087 1 .252 .086 .144 -.054 .128 .027 -.041 .085 .261 .375**

Sig. (2-

tailed) .880 .716 .476 .204 .247 .276 .011 .093 .526 .064 .530 .294 .696 .351 .845 .769 .537 .054 .005

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K1

1

Pearson

Correlation

.694*

* .089 .102 .067 .344* .084 .020 .005 .205 .252 1 .380** .289* .096 .146 .125 .000 .237 .135 .528**

Sig. (2-

tailed) .000 .520 .458 .625 .010 .544 .882 .972 .133 .064 .004 .032 .486 .286 .362

1.00

0 .081 .327 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K1

2

Pearson

Correlation

.440*

* .227 .174 .170 .205 .083 .004 -.093 .320* .086

.380*

* 1

.492*

* .235 .169 .158 .341*

.384*

* .157 .612**

Sig. (2-

tailed) .001 .096 .204 .215 .133 .546 .977 .501 .017 .530 .004 .000 .084 .218 .248 .011 .004 .252 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K1

3

Pearson

Correlation .247 .194 .009 .056 .204 .148 .013 .037 .379** .144 .289* .492** 1

.390*

* .254 -.013 .249 .330* .225 .578**

Sig. (2-

tailed) .069 .155 .949 .684 .136 .280 .926 .791 .004 .294 .032 .000 .003 .062 .924 .067 .014 .099 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

Page 152: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

128

K1

4

Pearson

Correlation .342* -.069 .138 -.079 .030 -.086 .067 -.123 .545** -.054 .096 .235

.390*

* 1 .130 .049 .111 -.004 .013 .341*

Sig. (2-

tailed) .011 .619 .316 .565 .826 .532 .627 .370 .000 .696 .486 .084 .003 .345 .721 .421 .976 .924 .011

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K1

5

Pearson

Correlation .011 .078

.376*

* .050 -.073 -.028 .168 .082 .248 .128 .146 .169 .254 .130 1

.687*

* .047 .124 .013 .442**

Sig. (2-

tailed) .934 .572 .005 .717 .596 .838 .221 .550 .068 .351 .286 .218 .062 .345 .000 .735 .368 .928 .001

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K1

6

Pearson

Correlation .035 .000

.665*

* -.056 -.069 .108 .035 .157 -.060 .027 .125 .158 -.013 .049

.687*

* 1 .079 .144 .127 .378**

Sig. (2-

tailed) .798

1.00

0 .000 .682 .617 .430 .798 .251 .661 .845 .362 .248 .924 .721 .000 .567 .294 .355 .004

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K1

7

Pearson

Correlation .094 .108 .111 .014 .103 .169 .035 -.011 .040 -.041 .000 .341* .249 .111 .047 .079 1

.384*

* .056 .356**

Sig. (2-

tailed) .494 .434 .420 .919 .452 .218 .798 .935 .770 .769

1.00

0 .011 .067 .421 .735 .567 .004 .682 .008

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K1

8

Pearson

Correlation .219 .086 .184 -.052 .160 .060 .262 -.030 .140 .085 .237 .384** .330* -.004 .124 .144

.384*

* 1 .052 .490**

Page 153: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

129

Sig. (2-

tailed) .109 .534 .179 .709 .243 .664 .054 .829 .307 .537 .081 .004 .014 .976 .368 .294 .004 .709 .000

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

K1

9

Pearson

Correlation -.038 .115 .327*

.364*

* .197 .207 .088 .072 -.097 .261 .135 .157 .225 .013 .013 .127 .056 .052 1 .369**

Sig. (2-

tailed) .784 .401 .015 .006 .149 .129 .521 .600 .480 .054 .327 .252 .099 .924 .928 .355 .682 .709 .006

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

SU

MK

Pearson

Correlation

.524*

*

.386*

*

.398*

*

.406*

*

.435*

*

.389*

*

.364*

* .278* .450**

.375*

*

.528*

* .612**

.578*

* .341*

.442*

*

.378*

*

.356*

*

.490*

*

.369*

* 1

Sig. (2-

tailed) .000 .004 .003 .002 .001 .003 .006 .040 .001 .005 .000 .000 .000 .011 .001 .004 .008 .000 .006

N 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55 55

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 154: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

130

Lampiran 8: Output SPSS Uji Reliabilitas

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Konflik Kerja

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.603 7

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Komunikasi Organisasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.616 5

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.748 19

Page 155: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

131

Lampiran 9: Output SPSS Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Konflik Kerja 55 21.00 33.00 1470.00 26.7273 2.63491

Komunikasi Organisasi 55 16.00 24.00 1101.00 20.0182 1.66100

Kinerja 55 72.00 93.00 4553.00 82.7818 4.68524

Valid N (listwise) 55

Page 156: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

132

Lampiran 10: Output SPSS Hasil Uji Normalitas Menggunakan Uji

Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 55

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 3.15432792

Most Extreme Differences Absolute .070

Positive .046

Negative -.070

Test Statistic .070

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 157: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

133

Lampiran 11: Output SPSS Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.008 .298 6.745 .000

Konflik

Kerja .178 .071 .272 2.504 .015 .740 1.351

Komunikasi

Organisasi .417 .080 .563 5.196 .000 .740 1.351

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 158: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

134

Lampiran 12: Output SPSS Hasil Uji Haterokedastisitas Menggunakan Uji

Spearman

Correlations

Konflik Kerja

Komunikasi

Organisasi

Unstandardized

Residual

Spearman's

rho

Konflik Kerja Correlation

Coefficient 1.000 .513** .043

Sig. (2-

tailed) . .000 .757

N 55 55 55

Komunikasi

Organisasi

Correlation

Coefficient .513** 1.000 .018

Sig. (2-

tailed) .000 . .894

N 55 55 55

Unstandardized

Residual

Correlation

Coefficient .043 .018 1.000

Sig. (2-

tailed) .757 .894 .

N 55 55 55

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 159: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

135

Lampiran 13: Output SPSS Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.008 .298 6.745 .000

Konflik Kerja .178 .071 .272 2.504 .015 .740 1.351

Komunikasi

Organisasi .417 .080 .563 5.196 .000 .740 1.351

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 160: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

136

Lampiran 14: Output SPSS Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 1.790 2 .895 31.417 .000b

Residual 1.481 52 .028

Total 3.271 54

a. Dependent Variable: Kinerja

b. Predictors: (Constant), Komunikasi Organisasi, Konflik Kerja

Page 161: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

137

Lampiran 15: Output SPSS Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.008 .298 6.745 .000

Konflik

Kerja .178 .071 .272 2.504 .015

Komunikasi

Organisasi .417 .080 .563 5.196 .000

a. Dependent Variable: Kinerja

Page 162: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

138

Lampiran 16: Output SPSS Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²) R Square

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .740a .547 .530 .16876

a. Predictors: (Constant), Komunikasi Organisasi, Konflik Kerja

b. Dependent Variable: kinerja

Page 163: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

139

Lampiran 17: Surat Izin Penelitian

Page 164: PENGARUH KONFLIK KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · organisasi secara mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

140

Lampiran 18: Surat Persetuujuan Izin Penelitian