pengaruh komunikasi interpersonal antara guru dan …
TRANSCRIPT
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU
DAN SISWA TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH
PONDOK PESANTREN AN-NUR
TANGKIT
SKRIPSI
YAYUK SRI DWI ASTUTI
TM.161390
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020
i
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU
DAN SISWA TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH
PONDOK PESANTREN AN-NUR
TANGKIT
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan
YAYUK SRI DWI ASTUTI
TM.161390
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020
ii
iii
iv
v
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini merupakan bagian dari ibadahku kepada Allah SWT,
Karena hanya kepada-Nya lah aku menyembah dan memohon pertolongan.
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
Kupersembahkan karya ini kepada orang-orang yang sangat aku cintai dan
sayangi sebagai tanda bakti dan kasih sayang, yaitu
Ayahku Sudargo dan Ibuku Suliyem
Kakak ku Tutik Pujianti dan Adik ku Nur Salma Ernawati yang masih berjuang
menuntut ilmu dunia dan akhirat
Dan seluruh keluarga yang telah memberikan segala do’a, dukungan dan cinta kasih
yang tak terhingga yang tidak dapat aku balas hanya dengan selembar kertas yang
bertuliskan kata cinta dan persembahan
Terimakasih juga untuk semua dukungan kepada sahabat-sahabatku Maya Yuliana,
Safitriani, dan Titin Masturoh yang bersedia menemaniku dari awal perkuliahan
sampai pembuatan skripsi ini dan Tadris Matematika 2016 A yang tidak pernah
bosan mengingatkan pada kebaikan dan teman-teman seperjuangan khususnya
mahasiswa Tadris Matematika Angkatan 2016
Semoga keberhasilan ini akan menjadi amal ibadah dan satu langkah bagiku untuk
meraih kesuksesan di masa mendatang
Amiin Ya Rabbal „Alamiin….
vii
MOTTO
ان ربك هى اعلم ى سبيل ربك بالحكمت والمى عظت الحسنت وجا دلهم با لتي هي احسه ادع ال
(٥٢١ة النحل:وهى اعلم با لمهتد يه )سىر بمه ضل عه سبيله
Artinya:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran
yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah
yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (Anonim, 2013, hlm.
281)
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradahnya hingga skripsi
ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW pembawa
risalah pencerahan dan ilmu pengetahuan bagi manusia.
Penulisan skripsi ini di maksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Matematika pada Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini melibatkan pihak-pihak yang telah
memberikan motivasi baik moril maupun materi, tidak lupa pula peneliti
menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari, MA,Ph. D rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Drs. Sunarto, M.Pd ketua prodi Tadris Matematika Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Drs. H. Husni El Hilali, M.Pd Pembimbing I yang telah meluangkan
waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini
5. Ibu Vinny Yuliani Sundara, M.Si Pembimbing II yang telah meluangkan waktu
dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta staf Prodi Tadris Matematika yang telah
memperlancar urusan penulisan skripsi ini.
7. Bapak Dr. K.H. Marwazi, M.Ag pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Tangkit
yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam memperoleh data di
lapangan.
8. Bapak Izzi Azizi, SE.Sy., ME Kepala Madrasah Aliyah An-Nur Tangkit yang
telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam memperoleh data di
lapangan.
ix
x
ABSTRAK
Nama : Yayuk Sri Dwi Astuti
Program Studi : Tadris Matematika
Judul :Pengaruh Komunikasi Interpersonal Antara Guru dan Siswa
Terhadap Minat Belajar Matematika Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah
Pondok Pesantren An-Nur Tangkit.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh komunikasi interpersonal
antara guru dan siswa terhadap minat belajar matematika siswa kelas XI Madrasah
Aliyah Pondok Pesantren An-Nur Tangkit. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif survey dengan analisis regresi yaitu regresi linear sederhana dan regresi
linear ganda. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Madrasah Aliyah
An-Nur Tangkit yang memiliki minat belajar matematika rendah yang terdiri dari 2
kelas dengan jumlah siswa 75 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan
menggunakan teknik probability sampling. Berdasarkan teknik tersebut diperoleh 30
siswa yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan bentuk cocok (checklist) dengan jumlah 15 pernyataan untuk
komunikasi interpersonal guru, 17 pernyataan untuk komunikasi interpersonal siswa,
dan 17 pernyataan untuk minat belajar matematika.
Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara komunikasi
interpersonal guru dengan minat belajar matematika dengan perhitungan analisis
regresi linear sederhana pertama didapat sebesar .
Berdasarkan perhitungan analisis regresi linear sederhana kedua didapat
sebesar , ini berarti terdapat pengaruh antara komunikasi
interpersonal siswa dengan minat belajar matematika. Berdasarkan perhitungan
analisis regresi linear sederhana ketiga didapat korelasi ( ) , ini
berarti terdapat hubungan antara komunikasi interpersonal guru dengan komunikasi
interpersonal siswa. Berdasarkan perhitungan dengan uji regresi linear ganda didapat
, ini berarti terdapat pengaruh positif yang
signifikan antara komunikasi interpersonal guru dan komunikasi interpersonal siswa
terhadap minat belajar matematika.
Kata Kunci: Komunikasi interpersonal guru, komunikasi interpersonal siswa, dan
minat belajar matematika.
xi
ABSTRACT
Name : Yayuk Sri Dwi Astuti
Department : Mathematics Education
Title : The Effects Of Teacher And Student Interpersonal Communication
On The Interest Of Learning The Mathematics of XI grade Student
Aliyah the Tangkit boarding school.
The study was intended to prove the impact of teacher and student interpersonal
communication on the interest of studying the mathematics of western class XI
Madrasah Aliyah the Tangkit boarding school. The study is a quantitative study of
survey with a correctional analysis, that is the partial correlation and multivariate
correlation. The population in this study is sophomores Aliyah An-Nur Tangkit who
is an interest in learning a low math class of two classes with 75 students. Samples of
this study were taken using a probability sample. According to the technique 30
students came with sample samples in the study. Data collection techniques by using
a suitable from (checklist) with the number of 15 statements for teacher interpersonal
communication, 17 statements for student interpersonal communication and 17 for
the interest of mathematics.
The findings of this study indicate that there is an influence between teacher
interpersonal communication and interest in learning mathematics. The first simple
linear regression analysis is obtained . Based on the
calculation of the second simple linear regression analysis
, this means that there is an influence between students' interpersonal
communication and their interest in learning mathematics. Based on the calculation
of the third simple linear regression analysis obtained the correlation value ( )
, this means that there is a casual link between teacher interpersonal
communication and student interpersonal communication. Based on the calculation
by using multiple linear regression test, it is found that
, t this means that there is a significant positive effect between teacher
interpersonal communication and student interpersonal communication on interest in
learning mathematics.
Keywords : Teaching interpersonal communication, student interpersonal
communication, and an interest in math.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
NOTA DINAS ..................................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................... v
PERSEMBAHAN ............................................................................................... vi
MOTTO ............................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
ABSTRAK ........................................................................................................... x
ABSTRACT ......................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS...................................................................................... 8
A. Landasan Teori .............................................................................. 8
B. Studi Relevan ................................................................................ 18
C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 23
D. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 24
xiii
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 25
A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 25
B. Pendekatan, Metode dan Desain Penelitian .................................. 26
C. Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel .................................. 27
D. Variabel-Variabel dan Perlakuan Penelitian ................................. 29
E. Instrumen Penelitian .................................................................... 29
F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 39
G. Hipotesis Statistik ......................................................................... 49
H. Jadwal Penelitian ......................................................................... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 52
A. Deskripsi Data ............................................................................... 52
B. Analisis Data ................................................................................. 66
C. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 81
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 84
A. Kesimpulan ................................................................................... 84
B. Saran ............................................................................................. 85
DAFTAR KEPUSTAKAAN .............................................................................. 86
LAMPIRAN ......................................................................................................... 88
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar2.1 Paradigma Ganda .......................................................................... 17
Gambar 2.2 Arah Korelasi Positif ..................................................................... 18
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir .......................................................................... 24
Gambar 3.1 Peta Tempat Penelitian .................................................................. 25
Gambar 3.2 Desain Penelitian Model Hubungan Tiga Variabel Dalam
Penelitian Korelasional ................................................................ 27
Gambar 4.1 Grafik Poligon Komunikasi Interpersonal Guru ........................... 58
Gambar 4.2 Grafik Poligon Komunikasi Interpersonal Siswa ........................... 61
Gambar 4.3 Grafik Poligon Minat Belajar Matematika ..................................... 65
Gambar 4.4 Grafik persamaan regresi linear sederhana pertama ..................... 75
Gambar 4.4 Grafik persamaan regresi linear sederhana kedua .......................... 76
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Studi Relevan ................................................................................ 20
Tabel 3.1 Data Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah AN-Nur Tangkit ............. 27
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah An-Nur
Tangkit .......................................................................................... 29
Tabel 3.3 Instrumen Kisi-Kisi Komunikasi Interpersonal Guru ................... 31
Tabel 3.4 Instrumen Kisi-Kisi Komunikasi Interpersonal Siswa ................. 34
Tabel 3.5 Instrumen Kisi-Kisi Minat Belajar Matematika ........................... 37
Tabel 3.6 Jadwal Penelitian .......................................................................... 50
Tabel 4.1 Skor Komunikasi Interpersonal Guru (X 1 ) , Komunikasi Interpersonal
Siswa (X2) dan Minat Belajar Matematika Siswa (Y) .................. 55
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Komunikasi Interpersonal Guru (X 1 ) .......... 58
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Komunikasi Interpersonal Siswa (X2) ......... 61
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Matematika ........................... 64
Tabel 4.5 Ringkasan Statistik data dan ........................................... 69
Tabel 4.6 Ringkasan Statistik ddengan ................................................ 76
Tabel 4.7 Ringkasan Statistik data dengan ........................................... 78
Tabel 4.8 Ringkasan Statistik ............................................... 78
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data ........................................................ 89
Lampiran 2 Kisi-kisi Daftar Cocok Uji Coba .................................................... 90
Lampiran 3 Daftar Cocok Uji Coba Variabel Komunikasi Interpersonal
Guru .............................................................................................. 93
Lampiran 4 Daftar Cocok Uji Coba Variabel Komunikasi Interpersonal
Siswa ............................................................................................. 96
Lampiran 5 Daftar Cocok Uji Coba Variabel Minat Belajar Matematika ........ 99
Lampiran 6 Skor Komunikasi Interpersonal Guru Hasil Uji Coba ................... 102
Lampiran 7 Skor Komunikasi Interpersonal Siswa Hasil Uji Coba ................. 103
Lampiran 8 Skor Minat Belajar Matematika Hasil Uji Coba ........................... 104
Lampiran 9 Uji Validitas Instrumen ................................................................. 105
Lampiran 10 Skor Reliabilitas Komunikasi Interpersonal Guru ....................... 112
Lampiran 11 Skor Reliabilitas Komunikasi Interpersonal Siswa ...................... 113
Lampiran 12 Skor Reliabilitas Minat Belajar Matematika ................................ 114
Lampiran 13 Uji Reliabilitas Instrumen ............................................................ 115
Lampiran 14 Kisi-kisi Instrumen ....................................................................... 127
Lampiran 15 Daftar Cocok Komunikasi Interpersonal Guru ............................ 130
Lampiran 16 Daftar Cocok Komunikasi Interpersonal Siswa ........................... 132
Lampiran 17 Daftar Cocok Minat Belajar Matematika ..................................... 134
Lampiran 18 Skor Daftar Cocok Komunikasi Interpersonal Guru .................... 136
Lampiran 19 Skor Daftar Cocok Komunikasi Interpersonal Siswa ................... 137
Lampiran 20 Skor Daftar Cocok Minat Belajar Matematika ............................. 138
Lampiran 21 Uji Normalitas Data ...................................................................... 139
Lampiran 22 Uji Homogenitas Data .................................................................. 151
Lampiran 23 Uji Linieritas Regresi ................................................................... 153
Lampiran 24 Uji Hipotesis ................................................................................. 169
Lampiran 25 Daftar Riwayat Hidup .................................................................. 176
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup menyendiri.
Makhluk sosial harus mempunyai kemampuan komunikasi yang bisa
menjalin hubungan dengan orang lain. Pada dasarnya manusia membutuhkan
komunikasi, karena mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi selalu terlibat
dalam komunikasi. Jika manusia tidak melakukan komunikasi dalam
kehidupannya maka mereka tidak bisa menyatakan keinginannya dan tidak
bisa pula memenuhi kebutuhannya. Namun, ternyata tidak semua orang
mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik. Hal ini dapat terlihat
dari percekcokan antar individu, bahkan perkelahian antar warga masyarakat
hanya karena tidak adanya kemampuan berkomunikasi secara baik.
Proses dan kegiatan pembelajaran akan terjadi manakala ada
komunikasi. Komunikasi merupakan jantung dari proses pembelajaran,
keberhasilan belajar tidak dapat dibayangkan bagaimana jadinya proses
pembelajaran bila tidak komunikatif. Komunikasi yang dilakukan guru dan
siswa bukan hanya proses pertukaran dan penyampaian materi pembelajaran,
melainkan ada dimensi relasi guru dan siswa. Guru menjelaskan materi di
kelas, siswa berdikusi, guru dan siswa membahas sebuah topik diskusi,
bertegur sapa, negoisasi, dan konseling semuanya merupakan bentuk dan
kegiatan komunikasi yang berlangsung dalam proses pembelajaran.
Guru dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada peserta
didik sangat diperlukan kemampuan berkomunikasi yang baik agar terjadinya
keefektifan belajar. Dalam hal ini guru dituntut harus mempunyai
kemampuan komunikasi yang baik. Guru yang tidak memiliki komunikasi
yang baik dengan siswa akan berdampak pada kepribadian siswa. Baik atau
tidaknya kepribadian merupakan dampak dari kemampuan komunikasi guru
dengan siswa. Hal ini sesuai dengan menurut Davis (Rakhmat, 2008, hlm. 2)
2
ahli-ahli sosial telah berkali-kali mengungkapkan bahwa kurangnya
komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian.
Pola komunikasi antara guru dan siswa adalah pola komunikasi yang
terjadi antar pribadi atau interpersonal communication. Menurut R Wayne
Pace (Cangara, 2005, hlm. 31) “interpersonal communication is
communication involving two or more people in a face to face setting”.
Kemampuan komunikasi interpersonal menjadi sangat penting untuk
dipahami dan dikuasai oleh mereka yang mempunyai potensi yang
berhubungan dengan orang lain, misalnya seorang guru. Jika seorang guru
tidak mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, maka jalinan
komunikasi dengan siswa menjadi tidak baik pula. Hal ini akan berdampak
pada terhambatnya pengiriman pesan atau informasi yang disampaikan
kepada peserta didik.
Guru adalah fasilitator sekaligus ujung tombak dalam proses
pembelajaran. Tidak hanya guru, dalam proses pembelajaran siswa adalah
salah satu yang menjadi tolak ukur pembelajaran. Siswa atau anak didik
adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam
proses pembelajaran.
Guru dan siswa merupakan dua komponen yang dapat dianalogikan
seperti teori simbiosis mutualisme, yaitu pesan yang saling menguntungkan
satu dengan yang lain. Komunikasi yang terjalin dalam kegiatan belajar
mengajar adalah guru dengan siswa dan siswa dengan siswa lain. Kunci dari
keberhasilan pembelajaran adalah komunikasi yang dilakukan guru kepada
siswa dan sebaliknya. Jika salah satu komponen saja yang aktif, tentunya
tidak akan menghasilkan dampak yang maksimal.
Interaksi komunikatif yang terjadi antara guru dan siswa akan
mendatangkan kenyamanan siswa dalam belajar dan guru dalam mengajar
sehingga mendatangkan dampak positif, salah satunya menambah kemauan
siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Guru yang
efektif adalah guru yang bisa membangkitkan keinginan peserta didiknya
untuk belajar dan memiliki rasa ingin tahu yang besar serta semangat belajar
3
yang tumbuh dari dalam diri peserta didik itu sendiri, bukan karena takut
pada gurunya.
Komunikasi interpersonal yang baik ditandai dengan kedekatan,
menunjukkan komunikasi guru dan siswa bukan hanya berlangsung di dalam
kelas saat proses pembelajaran tetapi bisa berlangsung di luar proses
pembelajaran. Komunikasi interpersonal guru dan siswa dapat membentuk
lingkungan dan suasana belajar yang baik serta bisa mendorong minat belajar
siswa sehingga tercipta pembelajaran yang bermakna dan penuh inspirasi.
Minat merupakan sikap ketertarikan atau sepenuhnya terlibat dengan suatu
kegiatan karena menyadari pentingnya dan bernilainya kegiatan tersebut
(Sudarsono 2003, hlm. 28)
Berdasarkan observasi awal di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren
An-Nur Tangkit khususnya kelas XI pada saat Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL II), diperoleh bahwa hampir semua siswa kurang berminat dalam
belajar terutama pada saat pelajaran matematika. Minat belajar siswa
terindikasi masih rendah pada pelajaran matematika. Siswa cenderung tidak
serius saat mengikuti pembelajaran matematika, tidak memperhatikan dan
bersikap pasif, tidak mengerjakan PR matematika yang diberikan oleh guru,
menyontek PR teman, siswa tidak membawa perlengkapan belajar
matematika, dan tidak mempunyai ketertarikan untuk dapat menyelesaikan
soal matematika secara individu melainkan hanya menunggu jawaban dari
guru ataupun siswa yang lain. Selain itu, siswa cenderung izin ke toilet ketika
proses pembelajaran bahkan ada yang lebih memilih tidur ketika proses
pembelajaran.
Kondisi yang seperti ini jika dibiarkan secara terus-menerus maka
akan menyebabkan kebosanan pada siswa yang berujung pada kepasifan
siswa dalam proses pembelajaran matematika dan akan menurunkan minat
belajar siswa dalam pelajaran matematika. Untuk itu seorang guru harus
melakukan komunikasi interpersonal ketika proses pembelajaran sehingga
apa yang ingin siswa dapat terpenuhi dengan adanya komunikasi
interpersonal.
4
Umumnya, siswa kurang tertarik pada pelajaran matematika
disebabkan adanya pemikiran bahwa matematika merupakan pelajaran yang
sulit untuk dipahami, pelajaran yang banyak menggunakan rumus, dan
pelajaran yang selalu berhitung.
Berdasarkan ketimpangan yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
bermaksud melakukan sebuah pembuktian melalui penelitian dengan judul
“Pengaruh Komunikasi Interpersonal Antara Guru Dan Siswa
Terhadap Minat Belajar Matematika Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah
Pondok Pesantren An-Nur Tangkit”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat diidentifikasi
beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Kemampuan komunikasi interpersonal guru dan siswa yang belum
optimal dapat menghambat proses pembelajaran.
2. Rendahnya minat belajar siswa matematika siswa.
3. Matematika merupakan pelajaran yang sulit dan selalu berhitung.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan yang peneliti miliki dan supaya
pembahasan lebih terfokus dan tidak menyimpang dari pokok masalah yang
ingin diketahui kepastiannya peneliti perlu membatasi kajian penelitian ini.
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Komunikasi interpersonal yang diteliti hanya sebatas komunikasi
interpersonal guru dengan siswa dan siswa dengan guru.
2. Komunikasi interpersonal guru dan siswa yang diteliti hanya sebatas
komunikasi interpersonal dalam proses pembelajaran
5
D. Rumusan Masalah
Perumusan masalah pada suatu penelitian adalah untuk memudahkan
dalam menganalisa dan mengevaluasi masalah serta agar dapat lebih terarah
dan jelas sehingga diperoleh langkah-langkah pemecahan yang efektif dan
efisien, maka perlu dibuat suatu perumusan masalah yaitu apakah ada
pengaruh yang signifikan antara komunikasi interpersonal guru dan siswa
terhadap minat belajar siswa kelas XI Madrasah Aliyah di Pesantren An-Nur
Tangkit?
Adapun pertanyaan peneliti yang peneliti kemukakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Berapa besar skor komunikasi interpersonal guru kelas XI Madrasah
Aliyah di Pesantren An-Nur Tangkit?
2. Berapa besar skor komunikasi interpersonal siswa kelas XI Madrasah
Aliyah di Pesantren An-Nur Tangkit?
3. Berapa besar skor minat belajar matematika siswa kelas XI Madrasah
Aliyah di Pesantren An-Nur Tangkit?
4. Berapa besar skor pengaruh komunikasi interpersonal guru terhadap
minat belajar matematika siswa kelas XI Madrasah Aliyah di Pesantren
An-Nur Tangkit?
5. Berapa besar skor pengaruh komunikasi interpersonal siswa terhadap
minat belajar matematika siswa kelas XI Madrasah Aliyah di Pesantren
An-Nur Tangkit?
6. Berapa besar skor pengaruh komunikasi interpersonal guru dan siswa
terhadap minat belajar matematika siswa kelas XI Madrasah Aliyah di
Pesantren An-Nur Tangkit?
7. Berapa besar indeks korelasi sebab akibat komunikasi interpersonal guru
dan siswa terhadap minat belajar matematika siswa kelas XI Madrasah
Aliyah di Pesantren An-Nur Tangkit?
6
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
komunikasi interpersonal guru dan siswa terhadap minat belajar siswa
kelas XI Madrasah Aliyah di Pesantren An-Nur Tangkit.
Adapun secara khusus tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Ingin mencari bukti bahwa terdapat pengaruh komunikasi
interpersonal guru ( ) di Pesantren An-Nur Tangkit.
b. Ingin mencari bukti pengaruh komunikasi interpersonal siswa ( ) di
Pesantren An-Nur Tangkit.
c. Ingin mencari bukti minat belajar matematika (Y) di Pesantren An-
Nur Tangkit
d. Ingin menjawab pertanyaan apakah ada pengaruh komunikasi
interpersonal guru ( ) terhadap minat belajar matematika (Y)
termasuk yang kuat, cukupan, ataukah lemah.
e. Ingin menjawab pertanyaan apakah ada pengaruh komunikasi
interpersonal siswa ( ) terhadap minat belajar matematika (Y)
termasuk yang kuat, cukupan, ataukah lemah.
f. Ingin menjawab pertanyaan apakah ada pengaruh komunikasi
interpersonal guru ( ) dan komunikasi interpersonal siswa ( )
terhadap minat belajar matematika (Y) termasuk yang kuat, cukupan,
ataukah lemah.
g. Ingin memperoleh kejelasan dan kepastian secara matematis apakah
pengaruh komunikasi interpersonal guru ( ), komunikasi
interpersonal siswa ( ) dan minat belajar matematika (Y),
merupakan hubungan sebab akibat yang berarti atau meyakinkan
(signifikan), ataukah hubungan sebab akibat yang tidak berarti atau
tidak meyakinkan.
7
2. Kegunaan Penelitian
Setiap penelitian tentunya mempunyai suatu manfaat atau
kegunaan. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:
a. Sebagai dasar mendapatkan bukti ada tidaknya pengaruh komunikasi
interpersonal guru dan siswa terhadap minat belajar matematika
siswa kelas XI Madrasah Aliyah di Pesantren An-Nur Tangkit.
b. Menjawab pertanyaan tentang seberapa skor signifikansi pengaruh
komunikasi interpersonal guru dan siswa terhadap minat belajar
matematika siswa kelas XI Madrasah Aliyah di Pesantren An-Nur
Tangkit.
c. Memberi kejelasan dan kepastian (secara matematik) tentang
signifikansi seberapa besar skor signifikansi pengaruh komunikasi
interpersonal guru dan siswa terhadap minat belajar matematika siswa
kelas XI Madrasah Aliyah di Pesantren AN-Nur Tangkit.
8
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Komunikasi Interpersonal Guru ( )
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang
secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap
reaksi orang lain secara langsung baik secara verbal maupun nonverbal
(Effendy, 2011, hlm. 30). Lebih lanjut Effendy mengatakan bahwa pada
hakikatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar
komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling
efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau prilaku seseorang
karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan, arus balik bersifat
langsung dan komunikator mengetahui tanggapan komunikan itu juga.
Komunikasi interpersonal adalah interaksi antara seorang individu
dan lainnya. Tempat, lambang-lambang, pesan secara efektif digunakan
terutama dalam hal komunikasi antar manusi menggunakan bahasa
(Soyomukti, 2010, hlm. 141). Yoseph A. Devito (H.A.W. 2000, hlm. 14)
mengemukakan bahwa komunikasi interpersonal adalah pengiriman
pesan (message) dari seseorang (komunikator) dan diterima oleh orang
lain (komunikan) dengan efek dan umpan balik yang langsung karena
sifat dialogis. Sedangkan menurut (Muhammad, 2005, hlm. 153)
komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi di antara
seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara
dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya (komunikasi
langsung).
Komunikasi interpersonal merupakan kegiatan aktif bukan pasif,
bukan hanya komunikasi dari pengirim kepada penerima pesan, harus
dilakukan sebaliknya yaitu ada timbal balik antara pengirim dan penerima
pesan. Begitupula yang harus terjadi antara guru dan siswa harus ada
timbal balik yang terjadi sehingga terjadi pembelajaran yang aktif dan
efektif sehingga bisa tercapai tujuan dari pembelajaran. Selain itu bisa
mempengaruhi minat siswa dalam belajar karena komunikasi
interpersonal berperan untuk saling mengubah dan mengembangkan.
Perubahan tersebut dapat terjadi dari interaksi dalam komunikasi.
Komunikasi interpersonal yang terjadi antara guru dan siswa
membantu membentuk lingkungan dan suasana belajar yang baik dalam
proses pembelajara dan peningkatan pembelajaran. Devito
mengemukakan lima hukum efektivitas komunikasi interpersonal yaitu
(Suranto Aw, 2011, hlm. 82):
a. Keterbukaan (openness)
Keterbukaan ialah sikap dapat menerima masukan dari orang
lain, serta berkenan menyampaikan informasi penting kepada orang
lain. Hal ini tidaklah berarti bahwa orang harus dengan segera
membukakan semua riwayat hidupnya, tetapi rela membuka diri
ketika orang lain menginginkan informasi yang diketahuinya. Dengan
kata lain, keterbukaan ialah kesediaan untuk membuka diri
mengungkapkan informasi yang biasanya disembunyikan, asalkan
penggungkapan diri informasi ini tidak bertentangan dengan asas
kepatutan.sikap keterbukaan ditandai dengan adanya kejujuran dalam
merespon segala stimuli komunikasi.
b. Empati (empathy)
Empati ialah kemampuan seseorang untuk merasakan kalau
seandainya menjadi orang lain, dapat memahami sesuatu yang sedang
dialami orang lain, dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain,
dan dapat memahami sesuatu persoalan dari sudut pandang orang lain,
melalui kacamata orang lain. Orang yang berempati mampu
memahami motivasi dan pengalaman orang lain, perasaan dan sikap
mereka, serta harapan dan keinginan mereka.
c. Sikap mendukung (supportiveness)
Hubungan interpersonal yang efektif adalah hubungan di mana
terdapat sikap mendukung (supportiveness). Artinya masing-masing
pihak yang berkomunikasi memiliki komitmen untuk mendukung
terselenggaranya interaksi secara terbuka.
d. Sikap positif (positiveness)
Sikap positif (positiveness) ditunjukkan dalam bentuk sikap dan
perilaku. Dalam bentuk sikap, maksudnya adalah bahwa pihak-pihak
yang terlibat dalam komunikasi interpersonal harus memiliki perasaan
dan pikiran positif, bukan perasangka dan curiga. Dalam bentuk
perilaku, artinya bahwa tindakan yang dipilih adalah yang relevan
dengan tujuan komunikasi interpersonal, yaitu secara nyata
melakukan aktivitas untuk terjalinnya kerjasama. Sikap positif dapat
ditunjukkan dengan berbagai macam perilaku dan sikap, antara lain:
1) Menghargai orang lain
2) Berpikiran positif terhadap orang lain
3) Tidak menaruh curiga secara berlebihan
4) Meyakini pentingnya orang lain
5) Memberikan pujian dan penghargaan
6) Komitmen menjalin kerjasama
e. Kesetaraan (equality)
Kesetaraan (equality) ialah pengakuan bahwa kedua belah pihak
memiliki kepentingan, kedua belah pihak sama-sama bernilai dan
berharga, dan saling memerlukan. Kesetaraan dalam komunikasi
interpersonal adalah berupa pengakuan atau kesadaran, serta kerelaan
untuk menempatkan diri setara (tidak ada yang superior ataupun
inferior) dengan partner komunikasi. Dengan demikian dapat
dikemukakan indikator kesetaraan, meliputi:
1) Menempatkan diri setara dengan orang lain
2) Menyadari akan adanya kepentingan yang berbeda
3) Mengakui pentingnya kehadiran orang lain
4) Tidak memaksakan kehendak
5) Komunikasi dua arah
6) Saling memerlukan
7) Suasana komunikasi: akrab dan nyaman
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa efektivitas
komunikasi interpersonal tergantung pada adanya sikap keterbukaan,
adanya empati, dukungan serta sikap positif dan kesetaraan/kesamaan
untuk memahami perbedaan dan menunjukkan kesan kita sependapat
dan menyetujuinya.
2. Komunikasi Interpersonal Siswa ( )
Proses belajar mengajar merupakan kegiatan interaksi yang
berpangkal pada komunikasi. Siswa merupakan pihak yang belajar dan
guru sebagai subjek pokoknya. Dalam hal ini, komunikasi interpersonal
siswa akan menunjukkan reaksi yang berbeda-beda. Ada siswa yang
mudah bergaul adapula siswa yang sulit untuk bersosialisasi. Kesulitan
bersosialisasi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah
kurangnya rasa percaya diri. (Rakhmat, 2008, hlm. 109) mengemukakan
bahwa orang yang kurang percaya diri akan sedapat mungkin
menghindari situasi komunikasi.
Komunikasi interpersonal antara siswa dan guru penyampaian
pesan-pesan sehingga umpan balik atau efek yang terjadi dapat dilihat
secara langsung dan terjadinya aksi- reaksi antara guru dan siswa. Dalam
pembelajaran matematika sangat diperlukan komunikasi interpersonal
siswa agar memudahkan untuk mengikuti, menerima dan menguasai
kegiatan-kegiatan dalam belajar yang nantinya akan berpengaruh terhadap
minat belajar siswa. Ada tiga hal yang menumbuhkan komunikasi
interpersonal siswa yang baik menurut (Rakhmat, 2008, hlm. 129) yaitu:
a. Percaya
b. Sikap positif
c. Sikap terbuka
Agar mampu memulai, mengembangkan dan memelihara
komunikasi dengan orang lain, perlu memiliki sejumlah keterampilan
berkomunikasi. Menurut (Safari, 2002, hlm. 25) bahwa karakteristik
siswa yang memiliki keterampilan komunikasi interpersonal yaitu:
1. Mampu mengembangkan dan menciptakan relasi sosial baru secara
efektif.
2. Mampu berempati dengan orang atau memahami orang lain secara
total.
3. Mampu mempertahankan relasi sosialnya secara efektif.
4. Mampu memecahkan masalah yang terjadi dalam relasi sosialnya,
serta yang paling penting adalah mencegah munculya masalah dalam
relasi sosialnya.
5. Memiliki keterampilan komunikasi yang mencakup keterampilan
mendengarkan efektif, dan menulis efektif.
3. Minat Belajar Matematika (Y)
Minat merupakan sifat yang relative menetap pada diri seseorang.
Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang sebab
dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya.
Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu.
(Slameto, 2003, hlm. 180) mengemukakan minat adalah suatu rasa lebih
suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh.
Minat pada dasarnya merupakan perhatian yang bersifat khusus.
Siswa yang menaruh minat pada suatu mata pelajaran, perhatiannya akan
tinggi dan minatnya berfungsi sebagai pendorong kuat untuk terlibat
secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar (Lukmanul Hakim, 2009,
hlm. 38). Sedangkan menurut (Muhibbinsyah, 2010, hlm. 133) minat
berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang
besar terhadap sesuatu.
Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
minat belajar matematika adalah keinginan seseorang untuk belajar
matematika tanpa dipaksa oleh orang lain. Dalam minat belajar seorang
siswa memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar. Faktor-
faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa antara lain yaitu:
a. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor-faktor yang memengaruhi
proses belajar siswa yang bersumber dari dalam diri individu atau
siswa yang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisik atau
fisiologis dan faktor psikis atau psikologis. Penjelasan masing-masing
faktor tersebut sebagai berikut:
1) Faktor Fisiologis/Fisik
Faktor-faktor jasmaniah siswa yang dapat memengaruhi proses
belajar siswa antara lain indra, anggota badan, anggota tubuh, bentuk
tubuh, kelenjar, saraf, dan kondisi fisik lainnya.
2) Faktor Psikologis/Psikis
Faktor-faktor psikologis yang memengaruhi proses belajar
antara lain tingkat inteligensia, perhatian dalam belajar, minat
terhadap materi dan proses pembelajaran, jenis bakat yang dimiliki,
jenis motivasi yang dimiliki untuk belajar, tingkat kematangan dan
kedewasaan, faktor kelelahan mental atau psikologis, tingkat
kemampuan kognitif siswa, tingkat kemampuan afektif, kemampuan
psikomotorik siswa, dan kepribadian siswa, serta bentuk-bentuk
lainnya.
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang memengaruhi
proses belajar siswa yang bersumber dari segala sesuatu dan kondisi
di luar diri individu yang belajar. Faktor-faktor eksternal tersebut
adalah:
1) Faktor-faktor non-sosial
Faktor-faktor tersebut meliputi segala sesuatu yang ada di
sekeliling siswa selain faktor-faktor sosial.
2) Faktor-faktor sosial
Menurut Sumadi Suryabrata yang dimaksud dengan faktor sosial
adalah faktor manusia, baik manusia yang hadir secara langsung
maupun yang tidak hadir, tetapi memengaruhi proses belajar dan
pembelajaran siswa. Faktor-faktor eksternal yang termasuk dalam
kelompok faktor-faktor sosial terdiri dari lingkungan keluarga dan
lingkungan sekolah,lingkungan masyarakat dan budayanya serta
lingkungan alam dan kondisinya (Muhammad Irham & Novan
Ardy Wiyani, 2017, hlm. 126).
Indikator minat belajar terdiri dari:
a) Partisipan-Perbuatan
Minat yang telah muncul, diikuti oleh tercurahnya perhatian pada
kegiatan belajar mengajar dengan sendirinya telah membawa
siswa ke suasana partisipasi aktif dalam kegiatan belajar
mengajar. Kegiatan partisipasi aktif tidak selalu berupa gerakan-
gerakan badaniah. Minat tidak timbul secara tiba-tiba atau spontan
melainkan timbul akibat dari partisipasi. Jadi, jelas bahwa minat
akan selalu berkait dengan kebutuhan atau keinginan. Oleh karena
itu, yang penting bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar
siswa selalu aktif dan ingin terus belajar.
b) Perhatian
Perhatian akan lebih besar bila pada siswa ada minat dan bakat.
Bakat telah dibawa siswa sejak lahir, namun dapat berkembang
karena pengaruh pendidikan dan lingkungan. Perhatian dapat
berarti sama dengan konsentrasi, dapat pula minat momentan,
yaitu perasaan tertarik pada suatu masalah yang sedang dipelajari.
Konsentrasi dalam belajar dipengaruhi oleh perasaan siswa dalam
minatnya terhadap belajar. Siswa yang merasa tidak senang dalam
belajar dan tidak berminat dalam materi pelajaran akan mengalami
kesulitan dalam memusatkan tenaga dan energinya. Sebaliknya
siswa yang merasa senang dan berminat akan mudah
berkonsentrasi dalam belajar. Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa perhatian adalah konsentrasi atau aktivitas
jiwa kita terhadap pengamatan, pengertian, dan sebagainya.
c) Perasaan
Perasaan adalah suatu pernyataan jiwa yang sedikit banyak
bersifat subjektif untuk merasakan senang atau tidak senang dan
tidak bergantung pada perangsang dan alat-alat indra. Perasaan
dapat diartikan juga sebagai keadaan atau state individu sebagai
akibat dari persepsi terhadap stimulus baik eksternal maupun
internal. Perasaan di sini adalah perasaan momentan dan
intensional. Momentan berarti bahwa perasaan pada saat-saat
tertentu, intensional yang berarti bahwa reaksi perasaan diberikan
terhadap sesuatu, seseorang atau situasi tertentu. Apabila situasi
berubah maka perasaan berganti pula sehingga perasaan
momentan dan intensional dapat digolongkan ke dalam perasaan
tidak senang antara minat dan merasa senang terdapat hubungan
timbal balik sehingga tidak mengherankan kalau siswa yang
merasa tidak senang juga akan kurang berminat dan sebaliknya.
Menurut (Slameto 2003, hlm. 57) siswa yang berminat dalam
belajar adalah sebagai berikut:
(1) Memiliki kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus-menerus.
(2) Ada rasa suka dan senang terhadap sesuatu yang diminatinya.
(3) Memperoleh sesuatu kebanggaan dan kepuasan pada suatu yang
diminati.
(4) Lebih menyukai hal yang lebih menjadi minatnya daripada hal
yang lainnya.
(5) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.
4. Analisis Pengaruh (Sebab Akibat) antara Komunikasi Interpersonal
Guru ( ) Terhadap Minat Belajar matematika (Y)
Komunikasi interpersonal guru berpengaruh dalam proses
pembelajaran. Sorang guru yang memiliki kemampuan komunikasi
interpersonal yang baik akan mendukung tercapainya tujuan dalam proses
pembelajaran. Proses pembelajaran akan semakin efektif ketika seorang
guru memiliki kemampuan interpersonal yang baik. Dengan adanya
komunikasi interpersonal yang baik diharapkan proses pembelajaran
dapat berjalan dengan baik dan efektitif sehingga tercipta minat belajar
matematika siswa. Jadi dapat diartikan bahwa komunikasi interpersonal
guru berpengaruh (sebab-akibat) positif terhadap minat belajar
matematika.
5. Analisis Pengaruh (Sebab Akibat) antara Komunikasi Interpersonal
Siswa ( ) Terhadap Minat Belajar Matematika (Y)
Siswa yang intelegensi interpersonalnya tinggi akan mampu
menjalin komunikasi yang efektif dan mengembangkan hubungan yang
harmonis dengan guru dan teman-temannya, serta mampu berempati
secara baik. Sebaliknya siswa yang intelegensi interpersonalnya rendah
akan sulit untuk mengembangkan komunikasi interpersonalnya atau suka
mengasingkan diri sehingga akan banyak menghambat dalam proses
pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran komunikasi interpersonal siswa
sangat diperlukan untuk memudahkan siswa mengikuti, menerima,
menguasai dan mempengaruhi teman-temannya dalam proses
pembelajaran. Dengan adanya komunikasi interpersonal siswa diharapkan
proses pembelajaran dapat berjalan efektif sehingga tercipta minat belajar
matematika siswa. Jadi dapat diartikan bahwa komunikasi interpersonal
siswa berpengaruh positif terhadap minat belajar matematika siswa.
6. Analisis Pengaruh (Sebab Akibat) antara Komunikasi Interpersonal
Guru ( ) dan Komunikasi Interpersonal Siswa ( )
Komunikasi interpersonal guru dan komunikasi interpersonal
siswa dapat menjadi sarana untuk meningkatkan minat belajar siswa.
minat belajar siswa akan menjadi lebih baik apabila didukung oleh
kemampuan komunikasi interpersonal guru yang efektif, minat belajar
matematika juga dipengaruhi oleh kemampuan komunikasi interpersonal
siswa. Jadi dapat dikatakan bahwa komunikasi interpersonal guru dan
komunikasi interpersonal siswa memiliki hubungan sebab akibat.
7. Analisis Pengaruh (Sebab Akibat) antara Komunikasi Interpersonal
Guru ( ) dan Komunikasi Interpersonal Siswa ( ) Terhadap
Minat Belajar Matematika (Y)
Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian paragdima
ganda dengan dua variabel independen. Paragdima sederhana ini terdiri
atas dua variabel independen dan satu variabel dependen (Sugiyono,
2017, hlm. 66). Hubungan antara variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah hubungan kausal. Hubungan kausal merupakan
bentuk bentuk hubungan yang sifatnya sebab akibat. Artinya timbulnya
variabel Y disebabkan oleh penerapan variabel X. Hal ini dapat
digambarkan sebagai berikut. (Sugiyono, 2017, hlm. 66).
Gambar 2.1 Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen
Keterangan:
X1 : Komunikasi interpersonal guru
X2 : Komunikasi interpersonal siswa
Y : Minat belajar Matematika siswa
r1 : Komunikasi interpersonal guru berpengaruh terhadap minat belajar
matematika siswa
𝑟
X1
Y
X2
𝑟3
𝑟
𝑅
r2 : Komunikasi interpersonal siswa berpengaruh terhadap minat
belajar matematika siswa
r3 : Komunikasi interpersonal guru berpengaruh komunikasi
interpersonal siswa
R : Komunikasi interpersonal guru dan siswa bersama-sama
berpengaruh terhadap minat belajar matematika siswa
Arah hubungan sebab akibat dimaksud sebagaimana gambar
berikut: (Anas Sudijono, 2015, hlm. 181)
Korelasi Positif
Gambar 2.2. Arah Korelasi Positif
Keterangan :
Var : Komunikasi interpersonal guru
Var : Komunikasi interpersonal siswa
Var Y : minat belajar matematika siswa
B. Studi Relevan
Sebelum adanya penelitian ini, sudah ada beberapa penelitian atau
tulisan yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti mengenai komunikasi
interpersonal guru dan siswa ataupun minat belajar matematika siswa.
Penelitian yang relavan tersebut memberi penguatan terkait deskripsi teori
pada penelitian yang akan diteliti.
Berdasarkan telaah kepustakaan yang telah peneliti lakukan ada
beberapa hasil penelitian yang relevan, diantaranya yaitu:
(Fadli Rozaq, 2012, “Hubungan Komunikasi Interpersonal Antara Guru
dan Siswa Dengan Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian
Teknik Otomotif di SMK Muhammadiyah 4 Klaten Tengah Tahun Ajaran
2012/2013”). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI program
keahlian teknik otomotif di SMK Muhammadiyah 4 Klaten Tengah yang
berjumlah 103 siswa dan seluruhnya dijadikan subyek penelitian.
Pengumpulan data menggunakan metode angket dengan jawaban skala likert.
Validitas instrument penelitian dilakukan dengan validitas isi yang diperoleh
melalui judgnebt ahli dan validitas butir dihitung dengan menggunakan
korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
hubungan positif dan signifikan antara komunikasi interpersonal guru dan
siswa dengan keaktifan belajar siswa kelas XI program keahlian teknik
otomotif di SMK Muhammadiyah 4 Klaten Tengah tahun ajaran 2012/2013.
Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi ( ) sebesar , koefisien
determinan ( ) sebesar .
(Fahrul Usman & Fitriani , 2016, “Pengaruh Komunikasi Interprsonal
Guru Terhadap Minat Belajar Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas VIII
Di SMP Pesantren IMMIM Putra Makasar”). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui komunikasi interpersonal guru, mengetahui minat belajar pada
mata pelajaran matematika siswa, dan mengetahui ada tidaknya pengaruh
komunikasi interpersonal guru terhadap minat belajar pada mata pelajaran
matematika siswa kelas VIII di SMP Pesantren IMMIM Putra Makassar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif berjenis ex post facto tanpa
ada perlakuan khusus. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas VIII SMP Pesantren IMMIM Putra Makassar tahun ajaran 2014/2015
yang berjumlah 149 siswa. Sampel diambil dengan menggunakan teknik
proportional random sampling yaitu berjumlah 30 siswa. Berdasarkan hasil
analisis statistik deskriptif diperoleh rata-rata komunikasi interpersonal guru
sebesar 72 dengan persentase 57%. Rata-rata minat belajar matematika siswa
sebesar 48,4 dengan persentase 63%. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
positif antara komunikasi interpersonal guru terhadap minat belajar pada
mata pelajaran matematika siswa kelas VIII di SMP Pesantren IMMIM Putra
Makassar sebesar 35%.
(Abdul Aziz Dermawan, 2018, “Komunikasi Interpersonal Guru Dan
Siswa Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Swasta
Al-Hikmah Marelan”). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif
dengan pendekatan fenomenalogi, yakni mengungkapkan fenomena yang ada
dilapangan penelitian. Selain itu, penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
Sedangkan teknik analisis data yang dilakukan melalui reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung. Adapun hasil penelitian yang dilakukan di
SMP Al-Hikmah Marelan menunjukan bahwa Komunikasi interpersonal guru
dan siswa dalam proses pembelajaran PAI sudah bagus hal ini dapat dilihat
bahwa komunikasi interpersonal yang baik, senantiasa dipenuhi kedekatan
dan keakraban antara guru PAI dan siswa SMP Swasta Al-Hikmah Marelan
ketika berkomunikasi yang mendorong siswanya menjadi siswa yang aktif,
berkomitmen dan minat dalam pembelajaran. Dan tanda-tanda komunikasi
interpersonal yang efektif yang dimiliki guru PAI, yaitu: Dapat menimbulkan
pengertian, kesenangan, Perubahan pada sikap, Hubungan yang makin baik,
Dan menimbulkan tindakan. Dan faktor penghambat komunikas
interpersonal, diantaranya keadaan psikologi komunikan, pesan bersifat satu
arah, dan penyajian pesan yang verbalistik, dan sebagainya.
Adapun penelitian-penelitian terdahulu peneliti sajikan dalam bentuk
table berikut:
Tabel 2.1
Studi Relevan
No Peneliti Judul
Penelitian Hasil penelitian Perbedaan
Kesamaan
1 2 3 4 5 6
1 Fadli
Rozaq
Hubungan
Komunikasi
Interpersonal
Antara Guru
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa terdapat
hubungan positif
Tempat dan
waktu
penelitian,
populasi
Sama-sama
menggunaka
n
1 2 3 4 5 6
Hubungan
Komunikasi
Interpersonal
Antara Guru
dan Siswa
Dengan
Keaktifan
Belajar Siswa
Kelas XI
Program
Keahlian
Teknik
Otomotif di
SMK
Muhammadiya
h 4 Klaten
Tengah Tahun
Ajaran
2012/2013
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa terdapat
hubungan positif
dan signifikan
antara
komunikasi
interpersonal
guru dan siswa
dengan
keaktifan belajar
siswa kelas XI
program
keahlian teknik
otomotif di
SMK
Muhammadiyah
4 Klaten Tengah
tahun ajaran
2012/2013. Hal
ini ditunjukkan
dengan
koefisien
korelasi ( )
sebesar ,.
koefisien
determinan ( )
sebesar .
Tempat dan
waktu
penelitian,
populasi
penelitiaan,
dan variabel
penelitian
komunikasi
interpersonal
guru dan
siswa.
1 2 3 4 5 6
2 Fahrul
Usman
&
Fitriani
Pengaruh
Komunikasi
Interpersonal
Guru Terhadap
Minat Belajar
Pada Pelajaran
Matematika
Berdasarkan
hasil analisis
statistik
deskriptif
diperoleh rata-
rata komunikasi
interpersonal
guru sebesar 72
dengan
persentase 57%.
Rata-rata minat
belajar
matematika
siswa sebesar
48,4 dengan
persentase 63%.
Tempat dan
waktu
penelitian,
populasi
penelitiaan,
dan variabel
penelitian
Melihat
seberapa
besar
pengaruh
komunikasi
interpersonal
guru
terhadap
minat belajar
matematika
dengan
menggunaka
n pendekatan
penelitian
kuantitatif
3 Abdul
Aziz
Dermaw
an
Komunikasi
Interpersonal
Guru Dan
Siswa Dalam
Proses
Pembelajaran
Pendidikan
Agama Islam
Di Smp Swasta
Al-Hikmah
Marelan.
Adapun hasil
penelitian yang
dilakukan di
SMP Al-Hikmah
Marelan
menunjukan
bahwa
Komunikasi
interpersonal
guru dan siswa
dalam proses
pembelajaran
PAI sudah
bagus. Hal ini
dapat dilihat
Tempat dan
waktu
penelitian,
populasi
penelitiaan,
dan variabel
penelitian
Ingin
melihat
komunikasi
interpersonal
guru dan
Siswa dalam
proses
pembelajara
n.
1 2 3 4 5 6
bahwa
komunikasi
interpersonal
yang baik,
senantiasa
dipenuhi
kedekatan dan
keakraban antara
guru PAI dan
siswa SMP
Swasta Al-
Hikmah Marelan
ketika
berkomunikasi
yang mendorong
siswanya
menjadi siswa
yang aktif,
berkomitmen
dan minat dalam
pembelajaran.
C. Kerangka Berpikir
Komunikasi Interpersonal merupakan proses penyampaian informasi
antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang dengan berbagai efek
dan umpan balik. Efektivitas komunikasi interpersonal tergantung pada
adanya sikap keterbukaan, adanya empati, dukungan serta sikap positif dan
kesetaraan/kesamaan untuk memahami perbedaan dan menunjukkan kesan
kita sependapat dan menyetujuinya.
Minat belajar siswa adalah kecenderungan individu untuk memiliki rasa
senang tanpa ada paksaan sehingga dapat menyebabkan perubahan
pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku. Indikator minat belajar adalah
perasaan senang, keterlibatan siswa, ketertarikan, dan perhatian siswa.
Untuk mempermudah dalam pemahaman ini, maka alur kerangka
berpikir digambarkan secara praktis mengenai “Pengaruh Komunikasi
Interpersonal Guru dan Siswa Terhadap Minat Belajar Matematika Siswa
Kelas XI Madrasah Aliyah di Pesantren An-Nur Tangkit” pada peta konsep
sebagai berikut :
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dan
membentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada fakta-fakta yang diperoleh melalui
pengumpulan data (Sugiyono, 2017, hlm. 96).
Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Ada pengaruh positif yang signifikan antara komunikasi
interpersonal guru dan minat belajar matematika siswa.
2. Ada pengaruh positif yang signifikan antara komunikasi
interpersonal siswa dan minat belajar matematika siswa.
3. Ada pengaruh positif yang signifikan antara komunikasi
interpersonal guru dengan komunikasi interpersonal siswa.
4. Ada pengaruh positif yang signifikan antara komunikasi
interpersonal guru dan komunikasi interpersonal siswa secara
bersama-sama terhadap minat belajar matematika.
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren
An-Nur Tangkit, beralamat di Jalan An-Nur Tangkit RT 08 RW 03
Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini dilakukan pada
siswa/i kelas XI Madrasah Aliyah semester genap tahun ajaran 2019/2020
dengan peta lokasi berikut ini:
Gambar 3.1 Peta Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 7 April 2020 sampai
dengan 16 April 2020. Sekolah ini dipilih menjadi tempat penelitian
karena sekolah ini adalah lokasi yang pernah peneliti lakukan observasi
awal.
B. Pendekatan, Metode dan Desain Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif survey.
Penelitian kuantitatif adalah metode ilmiah/scientific karena telah
memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur,
rasional, dan sistematis. Pendekatan kuantitatif adalah pengukuran data
kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari
sampel orang-orang yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan
tentang survey untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan
mereka (Sugiyono, 2017, hlm. 13).
2. Metode Penelitian
Menurut (Sugiyono, 2017, hlm. 6) metode penelitian pendidikan
dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid
dengn tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu
pengetahuan tertentu sehingga pada pada gilirannya dapat digunakan
untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam
bidang pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
dengan dengan jenis korelasional.
3. Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian paragdima
ganda dengan dua variabel independen. Paragdima ganda ini terdiri atas
dua variabel independen dan satu variabel dependen (Sugiyono, 2017,
hlm. 66). Komunikasi interpersonal guru dan siswa sebagai variabel
independen dan minat belajar matematika siswa sebagai variabel
dependen. Desain penelitian dalam paragdima ini dapat digambarkan
seperti berikut:
Gambar 3.2 Desain Penelitian Model Hubungan Tiga Variabel Dalam
Penelitian Korelasional
Keterangan:
X1 : Komunikasi interpersonal guru
X2 : Komunikasi interpersonal siswa
Y : Minat belajar Matematika siswa
r1 : Komunikasi interpersonal guru berpengaruh terhadap minat belajar
matematika siswa
r2 :Komunikasi interpersonal siswa berpengaruh terhadap minat
belajar matematika siswa
r3 :Komunikasi interpersonal guru berpengaruh komunikasi
interpersonal siswa
R :Komunikasi interpersonal guru dan siswa bersama-sama
berpengaruh terhadap minat belajar matematika siswa
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2017, hlm. 117). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa/i kelas XI Madrasah Aliyah di Pesantren An-Nur
Tagkit semester genap tahun ajaran 2019/2020. Berikut populasi
penelitian yang ada di Madrasah Aliyah Pesantren An-Nur Tangkit.
Tabel 3.1
Data siswa kelas XI Madrasah Aliyah An-Nur Tangkit
NO KELAS JUMLAH SANTRI
LK PR JML
1 KELAS XI A 36 - 36
2 KELAS XI B - 39 39
Jumlah Tingkat MA/SMA 36 39 75
Sumber: dokumentasi data sekolah Madrasah Aliyah An-Nur Tangkit
X1
Y
X2
𝑟3
𝑟
𝑅 𝑟
2. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2017, hlm. 118). Dalam penelitian ini
menggunakan teknik probability sampling yaitu teknik pengambilan
sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random
sampling. Simple random sampling adalah teknik penentuan sampel yang
sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu
(Sugiyono, 2017, hlm. 124).
Menurut Roscoe (Sugiyono, 2017, hlm. 131) jumlah siswa yang
akan dijadikan sampel adalah bila dalam penelitian akan melakukan
analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka
jumlah anggota sampel minimal 10 kali jumlah variabel yang diteliti.
Simple random sampling ini dilakukan dengan cara mengundi
semua nama siswa yang memiliki minat belajar matematika rendah di
kelas XI. Setelah terlebih dahulu dipisahkan minat belajar siswa menjadi
dua yaitu minat belajar tinggi dan minat belajar rendah. Setiap nama yang
sudah keluar dimasukkan kembali lalu diundi kembali, jika nama yang
keluar adalah nama yang sama maka dianggap tidak sah, begitu juga
seterusnya sampai mendapatkan 30 siswa yang memiliki minat belajar
matematika rendah.
Tabel 3.2
Jumlah sampel siswa kelas XI Madrasah Aliyah An-Nur tangkit
No Lokal Populasi Sampel
1 XI A 36 15
2 XI B 39 15
Jumlah 30 Siswa
D. Variabel-Variabel dan Perlakuan Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek, atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2017, hlm. 38).
Menurut hubungan antara variabel satu dengan variabel lain, maka
macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:
1. Variabel independen: variabel ini sering disebut dengan variabel bebas
yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat.
2. Variabel dependen: variabel ini sering disebut juga dengan variabel
terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat diidentifikasi bahwa
penelitian ini mengandung tiga variabel, yaitu:
1. Variabel independen ( ) yaitu komunikasi interpersonal guru.
2. Variabel independen ( ) yaitu komunikasi interpersonal siswa.
3. Variabel dependen (Y) yaitu minat belajar matematika.
E. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2017, hlm. 148).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrument daftar cocok
(checklist). Instrument tes bersifat mengukur, karena berisi pertanyaan atau
pernyataan yang alternatif jawabannya memiliki standar jawaban terentu,
benar-salah ataupun skala jawaban.
1. Komunikasi interpersonal guru ( )
a. Definisi Konseptual
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah
suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan antara pengirim dan
penerima diantara dua orang atau sekelompok kecil orang dengan
berbagai efek dan umpan balik.
b. Definisi Operasional
Komunikasi interpersonal guru merupakan penunjang dalam
proses pembelajaran. Peneliti melakukan observasi tentang
komunikasi interpersonal guru Madrasah Aliyah di Pesantren An-Nur
Tangkit diambil melalui bentuk checklist yang diberikan kepada
siswa. Pertanyaan yang diajukan berupa pertanyaan positif berbentuk
skala likert. Setiap bentuk checklist diberikan lima alternatif jawaban,
yaitu:
Sangat Setuju (SS) (5)
Setuju (ST) (4)
Ragu-Ragu (RG) (3)
Tidak Setuju (TS) (2)
Sangat Tidak Setuju (STS) (1)
c. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 3.3
Instrumen Kisi-kisi Komunikasi Interpersonal Guru
Variabel Aspek
Penilaian Item-Item
No. Item Jumlah
Item
1 2 3 4 5
Komunikasi
Interpersonal
Guru
Keterbukaan Bersedia
terbuka dalam
menerima
masukan dan
menyampaikan
informasi
kepada siswa
3, 15 2
Empati Berempati
terhadap
keadaan siswa
4, 12 2
Dukungan Berkomitmen
untuk
mendukung
terselenggaran
ya interaksi
secara terbuka
6, 11, 19 3
Sikap Positif Menunjukkan
perasaan
positif dalam
bentuk sikap
dan perilaku
13, 17, 24 3
Kesetaraan kesetaraan
antara guru
matematika
dan siswa
7, 9, 10, 14,
16 5
Total 15
Penskoran jawaban responden untuk mendapatkan skor variabel
digunakan perhitungan maksimum skor dan
minimal skor.
d. Kalibrasi Instrumen
Instrument yang akan digunakan adalah observasi bentuk cocok
(checklist) tentang komunikasi interpersonal guru. Menurut Sutrisno Hadi
(1986) observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara
yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan (Sugiyono,
2017, hlm. 203).
1) Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan cara pembuatan kisi-kisi
berdasarkan indikator yang akan diukur. Setelah data didapat dan
ditabulasikan, maka penguji validitas isi dilakukan dengan analisis faktor,
yaitu dengan menghitung koefisien korelasi antara skor butir dengan skor
total instrument digunakan koefisien korelasi Product Moment (r)
(Djaali, 2000, hlm. 77)
(∑ ) (∑ )(∑ )
√* (∑ ) (∑ ) + * (∑ ) (∑ )
+
Keterangan:
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
= skor pada tiap butir instrument
= skor total
= jumlah sampel
Keputusan:
Jika berarti valid
Jika berarti tidak valid
2) Uji Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauhmana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya (Djaali, 2000, hlm. 81). Untuk
reliabilitas instrumen digunakan rumus:
(
)4
∑
5
Keterangan:
= koefisien reliabilitas tes
= cacah butir
= varians skor butir
= varians skor total
2. Komunikasi Interpersonal Siswa ( )
a. Definisi Konseptual
Komunikasi interpersonal antara siswa dan guru penyampaian pesan-
pesan sehingga umpan balik atau efek yang terjadi dapat dilihat secara
langsung dan terjadinya aksi- reaksi antara guru dan siswa. Dalam
pembelajaran matematika sangat diperlukan komunikasi interpersonal
siswa agar memudahkan untuk mengikuti, menerika dan menguasai
kegiatan-kegiatan dalam belajar yang nantinya akan berpengaruh terhadap
minat belajar siswa
b. Definisi Operasional
Komunikasi interpersonal siswa merupakan penunjang dalam proses
pembelajaran. Peneliti melakukan observasi tentang komunikasi
interpersonal siswa Madrasah Aliyah di Pesantren An-Nur Tangkit
diambil melalui bentuk checklist yang diberikan kepada siswa. Pertanyaan
yang diajukan berupa pertanyaan positif berbentuk skala likert. Setiap
bentuk checklist diberikan lima alternatif jawaban, yaitu:
Sangat Setuju (SS) (5)
Setuju (ST) (4)
Ragu-Ragu (RG) (3)
Tidak Setuju (TS) (2)
Sangat Tidak Setuju (STS) (1)
c. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 3.4
Instrumen Kisi-Kisi Komunikasi Interpersonal Siswa
Variabel Aspek
Penilaian
Item-Item No. Item Jumlah
Item
1 2 3 4 5
Komunikasi
Interpersonal
Siswa
Keterbukaan
Bersedia
terbuka dalam
menerima
masukan dan
menyampaikan
informasi dari
guru
1, 3, 12, 15,
18 5
Dukungan Berkomitmen
untuk
mendukung
terselenggaran
ya interaksi
secara terbuka
2, 4, 6, 19 4
Sikap Positif Menunjukkan
perasaan
positif dalam
bentuk sikap
dan perilaku
5, 13, 24 3
Kesetaraan Mengikuti
adanya
kesetaraan
antara siswa
dan guru
matematika
7, 9, 10, 14,
16 5
Total 17
Penskoran jawaban responden untuk mendapatkan skor variabel
digunakan perhitungan maksimal skor dan
minimal skor.
d. Kalibrasi Instrumen
Instrument yang akan digunakan adalah observasi bentuk cocok
(checklist) tentang komunikasi interpersonal guru. Menurut Sutrisno Hadi
(1986) bbservasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara
yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan (Sugiyono,
2017, hlm. 203).
1) Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan cara pembuatan kisi-kisi
berdasarkan indicator yang akan diukur. Setelah data didapat dan
ditabulasikan, maka penguji validitas isi dilakukan dengan analisis faktor,
yaitu dengan menghitung koefisien korelasi antara skor butir dengan skor
total instrument digunakan koefisien korelasi Product Moment (r)
(Djaali, 2000, hlm. 77)
(∑ ) (∑ )(∑ )
√* (∑ ) (∑ ) + * (∑ ) (∑ )
+
Keterangan:
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
= skor pada tiap butir instrument
= skor total
= jumlah sampel
Keputusan:
Jika berarti valid
Jika berarti tidak valid
2) Uji Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauhmana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya (Djaali, 2000, hlm. 81). Untuk
reliabilitas instrumen digunakan rumus:
(
)4
∑
5
Keterangan:
= koefisien reliabilitas tes
= cacah butir
= varians skor butir
= varians skor total
3. Minat belajar matematika siswa (Y)
a. Definisi Konseptual
Minat belajar matematika adalah kecenderungan individu untuk
memiliki rasa senang tanpa ada paksaan sehingga dapat menyebabkan
perubahan pengetahuan, ketrampilan dan tingkah laku terhadap
pelajaran matematika.
b. Definisi Operasional
Minat belajar matematatika siswa dalam penelitian ini dilihat
dari segi partisipan, perhatian dan perasaan yang dilakukan pada
kegiatan proses belajar mengajar. Ditunjukkan dengan melakukan
observasi tentang minat belajar matematika siswa Madrasah Aliyah di
Pesantren An-Nur Tangkit yang diambil melalui bentuk checklist
yang diberikan kepada siswa. Pertanyaan yang diajukan berupa
pertanyaan positif berbentuk skala likert. Setiap bentuk checklist
diberikan lima alternatif jawaban, yaitu:
Sangat Setuju (SS) (5)
Setuju (ST) (4)
Ragu-Ragu (RG) (3)
Tidak Setuju (TS) (2)
Sangat Tidak Setuju (STS) (1)
c. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 3.5
Instrumen Kisi-Kisi Minat Belajar
Variabel Aspek
Penilaian Item-Item
No. Item Jumlah
Item
1 2 3 4 5
Minat
Belajar
Matematika
Perasaan
Pendapat
siswa tentang
pembelajaran
matematika
3, 4, 10, 12,
15, 17 6
Kesan siswa
terhadap guru
matematika
Perasaan siswa
selama
mengikuti
pembelajaran
matematika
Siswa senang
dalam belajar
matematika
Perhatian
Perhatian saat
mengikuti
pembelajaran
matematika
5, 8, 11, 13,
19, 22 6
Siswa
berkonsentrasi
dalam proses
pembelajaran
Perhatian
siswa saat
diskusi
pelajaran
matematika
Partisipan Siswa aktif 6, 9, 14, 18,
25 5
1 2 3 4 5
Dalam proses
pembelajaran
berlangsung
Rasa ingin
tahu siswa saat
mengikuti
pembelajaran
matematika
Penerimaan
siswa saat
diberi
tugas/PR oleh
guru.
Total 17
Penskoran jawaban responden untuk mendapatkan skor variabel
digunakan perhitungan maksimal skor dan
minimal skor.
d. Kalibrasi Instrumen
Instrument yang akan digunakan adalah observasi bentuk cocok
(checklist) tentang komunikasi interpersonal guru. Menurut Sutrisno Hadi
(1986) bbservasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara
yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan (Sugiyono,
2017, hlm. 203).
1) Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan cara pembuatan kisi-kisi
berdasarkan indikator yang akan diukur. Setelah data didapat dan
ditabulasikan, maka penguji validitas isi dilakukan dengan analisis faktor,
yaitu dengan menghitung koefisien korelasi antara skor butir dengan skor
total instrument digunakan koefisien korelasi Product Moment (r)
(Djaali, 2000, hlm. 77)
(∑ ) (∑ )(∑ )
√* (∑ ) (∑ ) + * (∑ ) (∑ )
+
Keterangan:
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
= skor pada tiap butir instrument
= skor total
= jumlah sampel
Keputusan:
Jika berarti valid
Jika berarti tidak valid
2) Uji Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauhmana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya (Djaali, 2000, hlm. 81). Untuk
reliabilitas instrumen digunakan rumus:
(
)4
∑
5
Keterangan:
= koefisien reliabilitas tes
= cacah butir
= varians skor butir
= varians skor total
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi
dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke
dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana
yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga
mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2014, hlm.
243).
Untuk menjawab kebenaran dan kepalsuan hipotesis dan menjawab
rumusan yang telah diajukan maka dilakukan analisis data. Namun sebelum
analisis data dilakukan, maka terlebih dahulu perlu dilakukan uji prasyarat
analisis yaitu uji normalitas, uji homogenitas dan uji linearitas regresi.
Setelah itu baru data dianalisis dengan menggunakan rumus teknik
regresi ganda. Rumus ini dimaksudkan untuk mencari ada tidaknya pengaruh
komunikasi interpersonal guru ( ) dan komunikasi interpersonal siswa
( ) terhadap minat belajar matematika siswa ( ). Sebelum data dianalisis
untuk uji hipotesis, ada beberapa persyaratan untuk analisis data yaitu uji
normalitas, uji homogenitas dan uji linearitas regresi.
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel tersebut
berdistribusi normal atau tidak, uji yang digunakan adalah uji chi
kuadrat (Riduwan, 2014, hlm. 190) yaitu:
∑( )
Langkah-langkah perhitungannya :
1) Menentukan skor besar dan skor kecil
2) Menentukan rentangan ( )
3) Menentukan banyaknya kelas ( )
Menentukan panjang kelas
4) Menentukan rata-rata atau mean ( )
∑
5) Menentukan simpangan baku (S)
√ ∑
(∑ )
( )
6) Membuat daftar yang diharapkan dengan jelas sebagai berikut:
a) Menentukan batas kelas yaitu batas skor kiri kelas interval
pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas
interval ditambah 0,5.
b) Mencari nilai Z – Score dengan rumus :
c) Mencari luas dari tabel kurva normal dari dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas.
d) Mencari luas setiap kelas interval dengan jalan mengurangkan
angka-angka , yaitu angka baris pertama dikurangi baris
kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan
seterusnya.
e) Mencari frekuensi yang diharapkan ( ) dengan cara
mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden.
f) Mencari Chi Kuadrat (
) dengan rumus :
∑( )
g) Membandingkan (
) dengan (
),
Kaidah keputusannya :
Jika
, maka distribusi data tidak normal,
Jika
, maka distribusi data normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah kedua
kelompok sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji
homogenitas yang peneliti gunakan adalah uji beda varians. Langkah-
langkah mencari homogenitas (Riduwan, 2014, hlm. 186) yang
digunakan yaitu:
Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut :
1) Masukkan angka-angka statistik untuk menguji homogenitas pada
tabel Uji Bartlet.
2) Menghitung varians dengan rumus :
(
) ( ) ( 3 3
)
( ) ( ) ( 3)
3) Menghitung .
4) Menghitung nilai ( )∑( )
5) Menghitung nilai
( )[ ∑( ) ]
6) Bandingkan
dengan nilai
untuk dan
derajat kebebasan ( ) , dengan kriteria pengujian
sebagai berikut:
Jika
tidak homogen,
Jika
homogen.
c. Uji Linieritas
Untuk linieritas regresi pada penelitian ini menggunakan rumus
anava (Riduwan, 2014, hlm. 200). Langkah-langkah perhitungannya
adalah sebagai berikut:
1) Menentukan jumlah kuadrat regresi
( )
(∑ )
2) Menentukan jumlah kuadrat regresi
( | ) 4∑ ∑ ∑
5
3) Menghitung jumlah kuadrat residu
∑ ( | ) ( )
4) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi
( ) ( )
5) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi
( | ) ( | )
6) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu
7) Menghitung jumlah kuadrat error
∑{∑ ∑
}
8) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok
9) Menghitung jumlah rata-rata kuadrat tuna cocok
10) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error
11) Mencari nilai
12) Menghitung aturan untuk pengambilan keputusan atau kriteria uji
linier. Jika maka diterima dan berarti linier.
2. Uji Hipotesis
Selanjutnya dapat ditentukan bahwa gejala tersebut dapat
dilkalkulasikan ke dalam bentuk data yang terpisah atau dikotonik. Untuk
perhitungan dalam analisis data berikutnya digunakan teknik korelasi,
yaitu: korelasi parsial (patial correlation) dan korelasi ganda (multiple
correlation) (Riduwan, 2014, hlm. 233) yang selanjutnya akan diteruskan
menggunakan teknik regresi linear sederhana dan regresi linear ganda
(Supardi, 2017, hlm. 240)
Korelasi parsial digunakan untuk menganalisis bila peneliti
bermaksud mengetahui pengaruh atau mengetahui hubungan antara
variabel independen dan dependen, di mana salah satu variabel
independennya dibuat tetap atau dikendalikan (Sugiyono, 2014, hlm.
268).
Uji regresi linear sederhana dan regresi linear ganda dalam
penelitian ini digunakan untuk mengetahui kekuatan dari:
a. Pengaruh variabel komunikasi interpersonal guru ( ) terhadap minat
belajar matematika siswa ( )
b. Pengaruh variabel komunikasi interpersonal siswa ( ) terhadap
minat belajar matematika siswa ( ).
c. Pengaruh variabel komunikasi interpersonal guru ( ) dan
komunikasi interpersonal siswa ( ).
d. Pengaruh variabel komunikasi interpersonal guru ( ) dan
komunikasi interpersonal siswa ( ) terhadap minat belajar
matematika siswa ( ).
Adapun langkah-langkah uji korelasi parsial adalah sebagai
berikut (Riduwan, 2012, hlm. 233) :
a. Membuat dan dalam bentuk kalimat.
b. Membuat dan dalam bentuk statistik
1) ( )
( )
2) ( )
( )
3) ( )
( )
c. Menghitung harga , dengan rumus :
(∑ ) (∑ )(∑ )
√{ ∑ (∑ ) } * ∑ (∑ ) +
(∑ ) (∑ )(∑ )
√{ ∑ (∑ ) } * ∑ (∑ ) +
(∑ ) (∑ )(∑ )
√{ ∑ (∑ ) } { ∑
(∑ ) }
d. Memasukkan nilai koefisien , ke dalam rumus :
Bila tetap rumus: ( )
√{ } {
}
Bila tetap rumus: ( )
√{ } {
}
Bila tetap rumus: ( )
√{ } {
}
e. Menguji signifikansi dengan cara membandingkan dengan
kemudian ambil kesimpulan. Adapun rumus
√ 3
√
f. Membandingkan dan dengan ketentuan :
Jika maka signifikan
Jika maka tidak signifikan
dapat dicari dengan rumus:
Taraf signifikan
Selanjutnya dilanjutkan dengan analisis regresi linear sederhana
dengan langkah-langkah sebagai berikut t (Supardi, 2017, hlm. 240) :
a. Membuat dan dalam bentuk kalimat.
b. Membuat dan dalam bentuk statistik
1)
2)
3)
c. Mencari dan menghitung persamaan regresi dengan menggunakan
bahan dari persiapan kerja analisis regresi.
d. Memasukkan angka-angka statistik dan membuat persamaan regresi
1) Mengitung rumus a: ∑ ∑ ∑ ∑
∑ ( )
2) Menghitung rumus b: ∑ ∑ ∑
∑ ( )
3) Menulis persamaan regresi dengan rumus:
e. Menguji signifikansi dengan rumus dan langkah-langkah sebagai
berikut
1) Menghitung Jumlah Kuadrat XY dengan rumus:
∑ ∑ ∑
2) Menghitung Jumlah Kuadrat Total dengan rumus:
∑ (∑ )
3) Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi dengan rumus:
( )
4) Menghitung Jumlah Kuadrat Residu dengan rumus:
5) Mencari dengan rumus:
( )
f. Membandingkan dan dengan ketentuan :
Jika maka signifikan
Jika maka tidak signifikan
dapat dicari dengan rumus:
Taraf signifikan
Analisis selanjutnya mencari ada atau tidaknya pengaruh antara
komunikasi interpersonal guru ( ) dan komunikasi interpersonal siswa
( ) terhadap minat belajar matematika siswa ( ), dengan asumsi bahwa
vaiabel yang dikorelasikan dalam penelitian ini adalah variabel berjenis
interval atau rasio dengan menggunakan regresi linear ganda.
Langkah-langkah menjawab uji korelasi ganda (multiple
correlate) (Riduwan, 2014, hlm. 238) :
a. Membuat dan dalam bentuk kalimat.
b. Membuat dalam bentuk statistik
c. Membuat tabel penolong untuk menghitung nilai korelasi ganda.
d. Masukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus:
(∑ ) (∑ ) (∑ )
√* ∑ (∑ ) + * ∑ (∑ ) +
selanjutnya hasil dari korelasi kemudian hitung korelasi ganda ( )
dengan rumus:
√
Keterangan :
= korelasi antara dengan
= korelasi antara dengan
= korelasi antara dengan
= korelasi antara dan dengan
e. Menguji signifikansi
Harga korelasi ganda harus diuji signifikansinya (Uji Linieritas)
terlebih dahulu, yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
( )
( )
Keterangan :
= Korelasi kuadrat (koofesien determinasi)
= Nilai koefisien korelasi ganda
= Jumlah vriabel bebas (independen)
= Jumlah sampel
= yang selanjutnya akan dibandingkan dengan
Kaidah pengujian Signifikansi:
Jika maka signifikan
Jika maka tidak signifikan
Mencari nilai menggunakan dengan rumus :
( )*( ) ( )+
Taraf signifikansinya α = 0,01 atau α = 0,05
Selanjutnya dari analisis korelasi parsial dilanjutkan dengan
analisis regresi linear ganda dengan langkah-langkah sebagai berikut
(Supardi, 2017, hlm. 256) :
a. Membuat dan dalam bentuk kalimat.
b. Membuat dalam bentuk statistik
.
c. Membuat deskripsi data dalam bentuk tabel bantu perhitungan regresi.
d. Mencari/menentukan model persamaan regresi:
Model Regresi Linear ganda adalah:
Mencari dan :
∑ ∑ ∑
∑ ∑
e. Menghitung jumlah kuadrat
( ) ∑
( ) ∑ ∑
( ) ( ) ( )
f. Melakukan uji signifikansi regresi
Harga regresi ganda harus diuji signifikansinya (Uji Linieritas)
terlebih dahulu, yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
( )
( )
( )
Kaidah pengujian Signifikansi:
Jika maka signifikan
Jika maka tidak signifikan
Mencari nilai menggunakan dengan rumus :
( )*( ) ( )+
Taraf signifikansinya α = 0,01 atau α = 0,05
G. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik diperlukan untuk menguji apakah hipotesis penelitian
yang diuji dengan data sampel itu dapat diberlakukan untuk populasi atau
tidak. Dalam pembuktian ini akan muncul istilah signifikansi, atau taraf
kesalahan atau kepercayaan dari pengujian (Sugiyono, 2017, hlm. 98).
Hipotesis statistik yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. (α=5%), hipotesis alternatif ( ) ada pengaruh
(α=5%), hipotesis nol ( ) tidak ada pengaruh
2. (α=5%), hipotesis alternatif ( ) ada pengaruh
(α=5%), hipotesis nol ( ) tidak ada pengaruh
3. (α=5%), hipotesis alternatif ( ) ada hubungan
(α=5%), hipotesis nol ( ) tidak ada hubungan
4. (α=5%), hipotesis alternatif ( ) ada pengaruh
(α=5%), hipotesis nol ( ) tidak ada pengaruh
H. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian ini disusun sebagai pedoman dalam melakukan langkah-langkah penelitian. Dengan adanya jadwal penelitian,
diharapkan akan mempermudah peneliti dalam mempersiapkan langkah-langkah penelitian.
Tabel 3.6
Jadwal penelitian
Kegiatan
Penelitian
Tahun 2019-2020
Bulan
Agu-19 Sep-19 Okt-19 Nov-19 Des-19 Jan-20 Feb-20
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Pengajuan Judul
X
Pembuatan
Proposal
X X X X
Pengajuan Dosen
Pembimbing
X
Konsultasi &
Perbaikan
Proposal
X
X
X
X X X
Pengajuan
Seminar
X
Seminar
X
Kegiatan
Penelitian
Tahun 2019-2020
Bulan
Mar-20 Apr-20 Mei-20 Jun-20 Jul-20
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Perbaikan Hasil
Seminar X X
Izin Riset
X
Pengolahan Data
X X X X X
Penyusunan
Laporan
X
X X
Konsultasi
Pembimbing 1
X X
Konsultasi
Pembimbing 2
X
X X
Perbaikan Skripsi X X X X
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pembelajaran matematika di Madrasah Aliyah di Pesantren An-Nur
Tangkit berlangsung tiga jam pelajaran yang terbagi menjadi tiga kali
pertemuan dalam seminggu. Kelas penelitian yaitu kelas XI yang terdiri dari
XI A dan XI B. sampel penelitian terdiri dari 30 siswa yang merupakan wakil
dari masing-masing kelas penelitian.
Instrument dalam penelitian ini adalah berupa daftar cocok (checklist).
Daftar cocok (checklist) diberikan untuk memperoleh skor komunikasi
interpersonal guru ( ), komunikasi interpersonal siswa ( ) dan minat
belajar matematika ( ).
Bentuk checklist yang digunakan dalam mengumpulkan data tersebut
terlebih dahulu diuji kepada 10 siswa kelas XI A dan XI Byang bukan
merupakan sampel, sebelum akhirnya diberikan kepada 30 siswa kelas XI A
dan XI B yang menjadi sampel. Hal itu dilakukan untuk mengetahui validitas
dan reliabilitas agar menjadi instrument yang baik dalam penelitian.
Peneliti menggunakan perhitungan validitas dengan rumus korelasi
Product Moment, dengan ketentuan jika dengan taraf
signifikansi untuk dengan uji satu pihak, maka didapat 15 item
bentuk checklist komunikasi interpersonal guru yang valid dari 25 item
pernyataan yang diuji cobakan. Dari 15 item itu ialah item nomor 3, 4, 6, 7, 9,
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 24. Sedangkan item pernyataan yang tidak
valid yaitu nomor 1, 2, 5, 8, 18, 20, 21, 22, 23, 25. Untuk proses
perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 9. Dari 25 item pernyataan,
kemudian dilakukan uji reliabilitas angket dengan menggunakan rumus
Alpha, dengan ketentuan dengan taraf signifikansi 5% sehingga
diperoleh koefisien reliabilitas sebesar . Proses perhitungannya dapat
dilihat pada lampiran 13. Dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa angket
yang digunakan sudah valid dan reliabel. Item pernyataan yang valid juga
memenuhi aspek setiap variabel yang diukur, dapat dilihat pada lampiran 15,
sehingga 15 item pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai item untuk
bentuk checklist penelitian.
Peneliti menggunakan perhitungan validitas dengan rumus korelasi
Product Moment, dengan ketentuan jika dengan taraf
signifikansi untuk dengan uji satu pihak, maka didapat 15 item
bentuk checklist komunikasi interpersonal siswa yang valid dari 25 item
pernyataan yang diuji cobakan. Dari 17 item itu ialah item nomor 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 24. Sedangkan item pernyataan yang
tidak valid yaitu nomor 8, 11, 17 20, 21, 22, 23, 25. Untuk proses
perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 9. Dari 25 item pernyataan,
kemudian dilakukan uji reliabilitas angket dengan menggunakan rumus
Alpha, dengan ketentuan dengan taraf signifikansi 5% sehingga
diperoleh koefisien reliabilitas sebesar . Proses perhitungannya dapat
dilihat pada lampiran 13. Dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa angket
yang digunakan sudah valid dan reliabel. Item pernyataan yang valid juga
memenuhi aspek setiap variabel yang diukur, dapat dilihat pada lampiran 16,
sehingga 17 item pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai item untuk
bentuk checklist penelitian.
Peneliti menggunakan perhitungan validitas dengan rumus korelasi
Product Moment, dengan ketentuan jika dengan taraf
signifikansi untuk dengan uji satu pihak, maka didapat 17 item
bentuk checklist minat belajar matematika yang valid dari 25 item pernyataan
yang diuji cobakan. Dari 17 item itu ialah item nomor 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11,
12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 22, 25. Sedangkan item pernyataan yang tidak valid
yaitu nomor 1, 2, 7, 16, 20, 21, 23, 24. Untuk proses perhitungannya dapat
dilihat pada lampiran 9. Dari 25 item pernyataan, kemudian dilakukan uji
reliabilitas angket dengan menggunakan rumus Alpha, dengan ketentuan
dengan taraf signifikansi 5% sehingga diperoleh koefisien
reliabilitas sebesar . Proses perhitungannya dapat dilihat pada lampiran
13. Dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa angket yang digunakan sudah
valid dan reliabel. Item pernyataan yang valid juga memenuhi aspek setiap
variabel yang diukur, dapat dilihat pada lampiran 17, sehingga 17 item
pernyataan tersebut dapat digunakan sebagai item untuk bentuk checklist
penelitian.
Komunikasi interpersonal guru ( ) diberi skor pada setiap alternative
jawaban. Pernyataan antara lain: sangat setuju/sangat baik/selalu = 5,
setuju/baik/sering = 4, cukup setuju/cukup baik/kadang-kadang = 3, tidak
setuju/tidak baik/jarang = 2, sangat tidak setuju/sangat tidak baik/tidak pernah
= 1. Sebelum perhitungan uji validitas dan reliabilitas dapat dipahami bahwa
skor yang diperoleh untuk skor minimumnya adalah dan skor
maksimumnya adalah , sedangkan sesudah diuji validitas dan
reliabilitasnya skor yang diperoleh untuk minimumnya adalah
dan skor maksimumnya adalah .
Komunikasi interpersonal siswa ( ) diberi skor pada setiap
alternative jawaban. Pernyataan antara lain: sangat setuju/sangat baik/selalu =
5, setuju/baik/sering = 4, cukup setuju/cukup baik/kadang-kadang = 3, tidak
setuju/tidak baik/jarang = 2, sangat tidak setuju/sangat tidak baik/tidak pernah
= 1. Sebelum perhitungan uji validitas dan reliabilitas dapat dipahami bahwa
skor yang diperoleh untuk skor minimumnya adalah dan skor
maksimumnya adalah , sedangkan sesudah diuji validitas dan
reliabilitasnya skor yang diperoleh untuk minimumnya adalah
dan skor maksimumnya adalah .
Minat belajar matematika ( ) diberi skor pada setiap alternative
jawaban. Pernyataan antara lain: sangat setuju/sangat baik/selalu = 5,
setuju/baik/sering = 4, cukup setuju/cukup baik/kadang-kadang = 3, tidak
setuju/tidak baik/jarang = 2, sangat tidak setuju/sangat tidak baik/tidak pernah
= 1. Sebelum perhitungan uji validitas dan reliabilitas dapat dipahami bahwa
skor yang diperoleh untuk skor minimumnya adalah dan skor
maksimumnya adalah , sedangkan sesudah diuji validitas dan
reliabilitasnya skor yang diperoleh untuk minimumnya adalah
dan skor maksimumnya adalah .
Tabel 4.1
SkorKomunikasi Interpersonal Guru (X 1 ) , Komunikasi Interpersonal Siswa
(X2) dan Minat Belajar Matematika Siswa (Y)
No.
Responden
Skor Komunikasi
Interpersonal
Guru
Skor
Komunikasi
Interpersonal
Siswa
Skor Minat Belajar
1 2 3 4
1 67 74 76
2 57 56 51
3 67 72 72
4 67 74 77
5 74 75 73
6 66 67 60
7 69 85 71
8 74 84 69
9 72 82 79
10 63 78 84
11 58 65 65
12 66 76 78
13 62 70 73
1 2 3 4
14 63 69 72
15 61 49 67
16 49 60 61
17 70 61 63
18 64 63 70
19 46 64 74
20 60 58 58
21 58 59 60
22 68 67 68
23 67 62 67
24 48 55 60
25 58 58 66
26 63 62 57
27 52 58 60
28 60 68 68
29 69 73 75
30 63 69 71
Data yang telah diperoleh digunakan untuk mengetahui dan membuktikan
sigifikansi hubungan antara komunikasi interpersonal guru (X1) dan komunikasi
interpersonal siswa (X 2 ) dengan minat belajar matematika siswa (Y) khususnya
kelas XI tahun ajaran 2019/2020 Madrasah Aliyah An-Nur Tangkit.
1. Skor Komunikasi Interpersonal Guru
a. Sebaran Data Komunikasi Interpersonal Guru ( )
46 48 49 52 57 58 58 58 60 60
61 62 63 63 63 63 64 66 66 67
67 67 67 68 69 69 70 72 74 74
b. Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor terbesar
Skor terkecil
c. Mencari nilai rentangan (R)
d. Mencari banyaknya kelas (BK)
( )
( )
(dibulatkan)
e. Mencari nilai panjang kelas ( )
(dibulatkan)
f. Menentukan tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Komunikasi Interpersonal Guru ( )
Interval
71-75 3 73 2 4 6 12
75.5
30 3 70.5
66-70 10 68 1 1 10 10 27 13 65.5
61-65 7 63 0 0 0 0 17 20 60.5
56-60 6 58 -1 1 -6 6 10 26 55.5
51-55 1 53 -2 4 -2 4 4 27 50.5
46-50 3 48 -3 9 -9 27 3 30 45,5
Jumlah ∑
-1 59
g. Menggambarkan Grafik Poligon
Gambar 4.1 Poligon Komunikasi Interpersonal Guru
0
2
4
6
8
10
12
48 53 58 63 68 73
Fre
kue
nsi
Mid Point
h. Mencari Mean
.∑
/
.
3 /
( )
( )
i. Mencari Median ( )
4
5
4
3
5
.
/
.
/
( )
( )
j. Mencari Modus ( )
.
/
.
/
.
/
( )
k. Mencari Standar Deviasi ( )
√∑
.
∑
/
√
3 .
3 /
√ ( )
√ ( )
√
2. Skor Komunikasi Interpersonal Siswa
a. Sebaran Data Komunikasi Interpersonal Siswa ( )
49 55 56 58 58 58 59 60 61 62
62 63 64 65 67 67 68 69 69 70
72 73 74 74 75 76 78 82 84 85
b. Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor terbesar
Skor terkecil
c. Mencari nilai rentangan (R)
d. Mencari banyaknya kelas (BK)
( )
( )
(dibulatkan)
e. Mencari nilai panjang kelas ( )
3
(dibulatkan)
f. Menentukan tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Komunikasi Interpersonal Siswa ( )
Interval
84-90 2 87 2 4 4 8
90,5
30 2
83,5
77-83 2 80 1 1 2 2
28 4
76,5
70-76 7 73 0 0 0 0
26 11
69,5
63-69 8 66 -1 1 -8 8
19 19
62,5
56-62 9 59 -2 4 -18 36
11 28
55,5
49-55 2 52 -3 9 -6 18
2 30
48,5
Jumlah ∑
-26 72
g. Menggambarkan Grafik Poligon
Gambar 4.2 Poligon Komunikasi Interpersonal Siswa
0
2
4
6
8
10
52 59 66 73 80 87
Fre
kue
nsi
Mid Point
h. Mencari Mean
.∑
/
.
3 /
( )
( )
i. Mencari Median ( )
4
5
4
3
5
.
/
.
/
j. Mencari Modus ( )
.
/
.
/
.
/
( )
k. Mencari Standar Deviasi ( )
√∑
.
∑
/
√
3 .
3 /
√ ( )
√ ( )
√
4
3. Skor Minat Belajar Matematika
a. Sebaran Data Minat Belajar Matematika ( )
51 57 58 60 60 60 60 61 63 65
66 67 67 68 68 69 70 71 71 72
72 73 73 74 75 76 77 78 79 84
b. Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor terbesar
Skor terkecil
c. Mencari nilai rentangan (R)
d. Mencari banyaknya kelas (BK)
( )
( )
(dibulatkan)
e. Mencari nilai panjang kelas ( )
3
(dibulatkan)
f. Menentukan tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Minat Belajar Matematika ( )
Interval
81-86 1 83,5 2 4 2 4
86,5
30 1
80,5
75-80 5 77,5 1 1 5 5
29 6
74,5
69-74 9 71,5 0 0 0 0
24 15 68,5
63-68 7 65,5 -1 1 -7 7
15 22 62,5
57-62 7 59,5 -2 4 -14 28
8 29
56,5
51-56 1 53,5 -3 9 -3 9
1 30
50,5
Jumlah ∑
-17 53
g. Menggambarkan Grafik Poligon
Gambar 4.3 Poligon Minat Belajar Matematika
0
2
4
6
8
10
53,5 59,5 65,5 71,5 77,5 83,5
Fre
kue
nsi
Mid Point
h. Mencari Mean
.∑
/
.
3 /
( )
( )
i. Mencari Median ( )
4
5
4
3
5
.
/
.
/
( )
( )
j. Mencari Modus ( )
.
/
.
/
.
/
( )
k. Mencari Standar Deviasi ( )
√∑
.
∑
/
√ 3
3 .
3 /
√ ( )
√ ( )
√
B. Analisis Data
Uji hipotesis yang dimaksud, merupakan jawaban pembuktian terhadap
pertanyaan penelitian yang telah diajukan. Sebelum dilakukan pengujian,
maka perlu diuji normalitas, homogenitas, dan linieritas regresi terlebih
dahulu.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan sebagai persyaratan analisis. Uji normalitas
dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji
yang digunakan adalah uji chi kuadrat (Lampiran 20). Hasil pengelolaan data
uji normalitas didapat:
a. Data komunikasi interpersonal guru berdistribusi normal dengan
kriteria pengujian
atau maka data
berdistribusi normal.
b. Data komunikasi interpersonal siswa berdistribusi normal dengan
kriteria pengujian
atau maka
data berdistribusi normal.
c. Data minat belajar matematika siswa berdistribusi normal dengan
kriteria pengujian
atau maka data
berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan sebagai persyaratan analisis. Uji homogen
dilakukan untuk menguji varians-varians dari variabel adalah homogen. Uji
homogenitas yang disunakan dalam penelitian ini adalah uji Barlet,
berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas (lampiran 21 ) diperoleh:
Taraf signifikansi ( ) dan derajat kebebasan ( )
, dengan kriteria:
Jika:
, tidak homogen
Jika:
, homogen
Maka didapat nilai dan
, sehingga data
komunikasi interpersonal guru, komunikasi interpersonal siswa, dan minat
belajar matematika dengan kriteria pengujian
atau
memiliki varians-varians yang homogen.
3. Uji Linieritas Regresi
Uji linieritas dilakukan sebagai persyaratan analisis. Setelah dilakukan
pengujian ternyata data komunikasi interpersonal guru dan minat belajar
matematika siswa adalah linier dengan kriteria pengujian
atau maka data berpola linier. Data komunikasi interpersonal
siswa dan minat belajar matematika siswa adalah linier dengan kriteria
pengujian atau maka data berpola linier.
Untuk proses menghitungnya dapat dilihat pada lampiran 23.
4. Uji Hipotesis
Analisis yang digunakan oleh peneliti adalah analisis korelasi parsial
dan ganda untuk mencari apakah ada hubungan antara komunikasi
interpersonal guru dan komunikasi interpersonal siswa dengan minat belajar
matematika.
Langkah-langkah mencari korelasi parsial adalah:
a. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat.
1) Ha : Terdapat pengaruh antara komunikasi interpersonal
guru (variabel ) dengan minat belajar matematika
(variabel Y
Ho : Tidak terdapat pengaruh antara komunikasi
interpersonal guru (variabel ) dengan minat belajar
matematika (variabel Y
2) Ha : Terdapat pengaruh antara komunikasi interpersonal
siswa (variabel ) dengan minat belajar matematika
(variabel Y).
Ho : Tidak terdapat pengaruh antara komunikasi
interpersonal siswa (variabel ) dengan minat belajar
matematika (variabel Y).
3) Ha : Terdapat hubungan antara komunikasi interpersonal
guru (variabel ) dan komunikasi interpersonal siswa
(variabel ).
Ho : Tidak terdapat hubungan antara komunikasi
interpersonal guru (variabel ) dan komunikasi
interpersonal siswa (variabel ).
b. Membuat dan dalam bentuk statistik
c. Mencari dan menghitung persamaan regresi dengan menggunakan
bahan dari persiapan kerja analisis regresi
Tabel 4.5
Ringkasan Statistik data dan
No. Simbol Statistik Nilai Statistik
1.
2. ∑
3. ∑
4. ∑
5. ∑
6. ∑
7. ∑
8. ∑
9. ∑
10. ∑
11. .∑ /
12. .∑ /
13. .∑ /
d. Masukkan angka-angka statistik dan membuat persamaan regresi
1) Bila tetap dengan rumus:
(∑ ) (∑ )(∑ )
√{ ∑ (∑ ) } * ∑ (∑ ) +
3
√*3 3 3 3 + *3 +
3 3
√*3 3 3 3 + * 3 +
3
√* + * +
3
√
3
2) Bila tetap dengan rumus:
(∑ ) (∑ )(∑ )
√{ ∑ (∑ ) } * ∑ (∑ ) +
3 3 3 3
√*3 3 3 + *3 +
√* 3 + * 3 +
√* + * +
√3
3) Bila tetap dengan rumus:
(∑ ) (∑ )(∑ )
√{ ∑ (∑ ) } * ∑
(∑ ) +
3 3 3
√*3 3 3 3 + *3 3 3 +
3 3 3 3
√*3 3 3 3 + * 3 +
3 3
√* + * +
3 3
√3
3 3
3
e. Masukkan nilai koefisien korelasi ke dalam rumus berikut.
1) Bila tetap dengan rumus:
( )
√( ) ( )
( ) ( )
√( ( ) ) ( ( ) )
√ ) ( 33)
3
√( ) ( )
3
√ 3
3
2) Bila tetap dengan rumus:
( )
√( ) ( )
( ) ( )
√( ( ) ) ( ( ) )
√ ) ( 33)
√( ) ( )
√
3) Bila tetap dengan rumus:
( )
√( ) ( )
( ) ( )
√( ( ) ) ( ( ) )
3
√ ) ( )
3
√( ) ( )
3
√ 3
3
3
f. Menguji signifikansi dengan cara membandingkan nilai
dengan kemudian ambil kesimpulan:
1) Untuk ( ) dengan rumus:
√ 3
√
( )√3 3
√ ( )
( )√
√
( ) ( )
√
3 33
2) Untuk ( ) dengan rumus:
√ 3
√
( )√3 3
√ ( )
( )√
√
( ) ( )
√ 3
3) Untuk ( ) dengan rumus:
√ 3
√
( )√3 3
√ ( )
( )√
√ 3
( ) ( )
√
3
Dengan taraf signifikansi diperoleh
Dari perhitungan di atas maka dalam hipotesis ini untuk uji Korelasi
Parsial (partial Correlation) didapat:
a. Interpretasi
1) Komunikasi interpersonal guru dengan minat belajar matematika
memiliki kekuatan hubungan sebab akibat cukup kuat karena
koefisien korelasi terletak pada interval
2) Komunikasi interpersonal siswa dengan minat belajar matematika
memiliki kekuatan hubungan sebab akibat kuat karena koefisien
korelasi terletak pada interval
3) Komunikasi interpersonal guru dan komunikasi interpersonal siswa
memiliki kekuatan hubungan sebab akibat kuat karena koefisien
korelasi terletak pada interval
b. Signifikansi
1) Terdapat hubungan sebab akibat yang signifikan antara komunikasi
interpersonal guru ( ) dengan minat belajar matematika ( ),
apabila komunikasi interpersonal siswa ( ) tetap, yaitu
dengan atau . Dengan demikian
hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nihil ditolak.
2) Tidak terdapat hubungan sebab akibat yang signifikan antara
komunikasi interpersonal siswa ( ) dengan minat belajar
matematika ( ), apabila komunikasi interpersonal guru ( ) tetap,
yaitu dengan atau .
Dengan demikian hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nihil
ditolak.
3) Terdapat hubungan sebab akibat yang signifikan antara komunikasi
interpersonal guru ( ) dengan komunikasi interpersonal siswa
( ) apabila minat belajar matematika ( ) tetap yaitu
dengan atau . Dengan demikian
hipotesis alternatif diterima dan hipotesis nihil ditolak.
c. Koefisien Diterminasi
1) Untuk Koefisien Diterminasi (sumbangan) komunikasi interpersonal
guru terhadap minat belajar matematika siswa adalah:
( )
Ini berarti komunikasi interpersonal guru memberikan konstribusi
sebesar terhadap minat belajar matematika siswa dan
sisanya merupakan konstribusi dari faktor lain.
2) Untuk Koefisien Diterminasi (sumbangan) komunikasi interpersonal
siswa terhadap minat belajar matematika siswa adalah:
( )
Ini berarti komunikasi interpersonal siswa memberikan konstribusi
sebesar terhadap minat belajar matematika siswa dan
sisanya merupakan konstribusi dari faktor lain.
3) Untuk Koefisien Diterminasi (sumbangan) komunikasi interpersonal
siswa terhadap komunikasi interpersonal siswa adalah:
( )
Ini berarti komunikasi interpersonal siswa memberikan konstribusi
sebesar terhadap minat belajar matematika siswa dan
sisanya merupakan konstribusi dari faktor lain.
Selanjutnya dilanjutkan dengan analisis regresi linear sederhana untuk
menguji ada atau tidaknya pengaruh antar variabel. Perhitungan regresi
linear sederhana menggunakan bantuan aplikasi SPSS (lampiran 24) dengan
hasil sebagai berikut:
1) Uji hipotesis pertama
Dari perhitungan regresi linear sederhana yang pertama didapatkan
dengan tingkat signifikansi sebesar ,
maka model regresi dapat persamaan regresi
Dengan grafik seperti gambar berikut:
Gambar 4.4 grafik persamaan regresi linear sederhana pertama
2) Uji hipotesis kedua
Dari perhitungan regresi linear sederhana yang pertama didapatkan
dengan tingkat signifikansi sebesar
, maka model regresi dapat persamaan regresi
Dengan grafik seperti gambar berikut:
Gambar 4.5 grafik persamaan regresi linear sederhana kedua
3) Uji hipotesis ketiga
Dari perhitungan regresi linear sederhana yang ketiga digunakan untuk
melihat nilai korelasi/hubungan ( ) yaitu sebesar . Dari
perhitungan regresi juga diperoleh koefisien determinasi
( ) sebesar , yang mengandung pengertian bahwa
pengaruh variabel bebas (Komunikasi Interpersonal Siswa) terhadap
variabel terikat (Komunikasi Interprsonal Guru) adalah sebesar
Langkah terakhir menghitung signifikansi atau tidaknya hubungan
sebab akibat antara komunikasi interpersonal guru ( ) dan komunikasi
interpersonal siswa ( ) dengan minat belajar matematika ( ) menggunakan
rumus Korelasi ganda (multiple Correlate).
Langkah dalam uji korelasi ganda dirumuskan sebagai berikut:
a. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara komunikasi interpersonal
guru (variabel ) dan komunikasi interpersonal siswa (variabel
) dengan minat belajar matematika (variabel ).
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara komunikasi
interpersonal guru (variabel ) dan komunikasi interpersonal
siswa (variabel ) dengan minat belajar matematika (variabel ).
b. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statisti:
Ha : R 0
Ho : R 0
c. Membuat ringkasan statistik untuk menghitung korelasi ganda.
1) Korelasi ( ) dengan
Tabel 4.6
Ringkasan Statistik ( ) dengan
No. Simbol Statistik Nilai Statistik
1.
2. ∑
3. ∑
4. ∑
5. ∑
6. ∑
(∑ ) (∑ )(∑ )
√{ ∑ (∑ ) } * ∑ (∑ ) +
3
√*3 3 3 3 + *3 +
3 3
√*3 3 3 3 + * 3 +
3
√* + * +
3
√
3
2) Korelasi ( ) dengan
Tabel 4.7
Ringkasan Statistik ( ) dengan
No. Simbol Statistik Nilai Statistik
1.
2. ∑
3. ∑
4. ∑
5. ∑
6. ∑
(∑ ) (∑ )(∑ )
√{ ∑ (∑ ) } * ∑ (∑ ) +
3 3 3 3
√*3 3 3 + *3 +
√* 3 + * 3 +
√* + * +
√3
3) Korelasi ( ) dengan ( )
Tabel 4.8
Ringkasan Statistik ( ) dengan ( )
No. Simbol Statistik Nilai Statistik
1.
2. ∑
3. ∑
4. ∑
5. ∑
6. ∑
7. ∑
8. ∑
(∑ ) (∑ )(∑ )
√{ ∑ (∑ ) } * ∑
(∑ ) +
3 3 3
√*3 3 3 3 + *3 3 3 +
3 3 3 3
√*3 3 3 3 + * 3 +
3 3
√* + * +
3 3
√3
3 3
3
4) Analisis Korelasi Ganda (R)
√
√( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( )
√ 3
√ 3
√
Selanjutnya untuk mengetahui keberartian korelasi ganda (R) dihitung
uji F, dengan rumus:
Diketahui:
,
Maka,
( )
( )
( )
( ( )
( )
( )
d. Menguji Signifikansi dengan rumus
Kaidah uji signifikansi : jika , maka signifikan Nilai
, dengan .
( ),( ) ( )-
( ),( ) ( )-
( ), -
( ), -
Cara mencari , sebagai angka pembilang
, sebagai angka penyebut
Setelah dihitung ternyata lebih besar dari nilai
atau .
Dari perhitungan di atas maka dalam hipotesis ini untuk uji korelasi
ganda (multiple Correlate) didapat:
a. Interpretasi
Komunikasi interpersonal guru dan komunikasi interpersonal siswa
memiliki kekuatan hubungan sebab akibat yang kuat karena koefisien
korelasi terletak pada interval .
b. Signifikansi
Terdapat hubungan sebab akibat yang signifikan antara komunikasi
interpersonal guru ( ) dan komunikasi interpersonal siswa ( )
dengan minat belajar matematika ( ), yaitu atau
. Dengan demikian Hipotesis Nihil ditolak dan Hipotesis
alternatif diterima.
c. Koefisien Diterminasi
Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan Variabel ( ) dan ( )
terhadap variabel ( ) atau koefisien diterminan atau
( ) .
Selanjutnya dilanjutkan dengan analisis regresi linear ganda untuk
menguji ada atau tidaknya pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru dan
Komunikasi Interpersonal Siswa terhadap Minat Belajar Matematika.
Perhitungan regresi linear ganda menggunakan bantuan aplikasi SPSS
(lampiran 24) dengan hasil sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh
Komunikasi Interpersonal Guru ( ) dan Komunikasi Interpersonal Siswa
( ) secara simultan terhadap Minat Belajar Matematika ( ) adalah sebesar
dan nilai , dengan
persamaan regresi sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru ( )
dan Komunikasi Interpersonal Siswa ( ) terhadap Minat Belajar
Matematika ( ).
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah menghitung dan mengolah data, penulis menemukan hasil
penelitian berupa, komunikasi interpersonal guru yang didapat dari bentuk
checklist yang diberikan kepada siswa yang berupa pernyataan dengan nilai
maksimumnya adalah dan nilai minimumnya adalah . Dari data tersebut
didapat nilai rata-ratanya sebesar , median sebesar dan modus
sebesar 63,625, dengan standar deviasinya sebesar .
komunikasi interpersonal siswa yang didapat dari bentuk checklist yang
diberikan kepada siswa yang berupa pernyataan dengan nilai maksimumnya
adalah dan nilai minimumnya adalah . Dari data tersebut didapat nilai
rata-ratanya sebesar , median sebesar dan modus sebesar ,
dengan standar deviasinya sebesar .
Minat belajar matematika yang didapat dari bentuk checklist yang
diberikan kepada siswa yang berupa pernyataan dengan nilai maksimumnya
adalah dan nilai minimumnya adalah . Dari data tersebut didapat nilai
rata-ratanya sebesar , median sebesar dan modus sebesar ,
dengan standar deviasinya sebesar .
Uji regresi linearsederhana pertama yang telah dilakukan terdapat
pengaruh antara komunikasi interpersonal guru dengan minat belajar
matematika. Hal ini ditunjukkan dari analisis data melalui analisis regresi
linear sederhana didapat sebesar , ini berarti ada
pengaruh antara komunikasi interpersonal guru dengan minat belajar
matematika.
Uji regresi linear sederhana kedua yang telah dilakukan terdapat
pengaruh antara komunikasi interpersonal siswa dengan minat belajar
matematika. Hal ini ditunjukkan dari analisis data melalui analisis regresi
linear sederhana didapat nilai sebesar , ini
berarti ada pengaruh antara komunikasi interpersonal siswa dengan minat
belajar matematika.
Uji regresi linear sederhana ketiga yang telah dilakukan terdapat
hubungan sebab akibat yang signifikan antara komunikasi interpersonal guru
dengan komunikasi interpersonal siswa. Hal ini ditunjukkan dari analisis data
melalui analisis regresi linear sederhana didapat nilai korelasi sebesar
, ini berarti ada hubungan antara komunikasi interpersonal
guru dengan komunikasi interpersonal siswa.
Berdasarkan uji hipotesis dengan regresi linear ganda yang telah
dilakukan terdapat ada pengaruh antara komunikasi interpersonal guru dan
komunikasi interpersonal siswa terhadap minat belajar matematika. Hal ini
ditunjukkan dari analisis data melalui analisis regresi linear ganda didapat
, ini berarti Hipotesis yang menyatakan
ada pengaruh antara komunikasi interpersonal guru dan komunikasi
interpersonal siswa diterima terhadap minat belajar matematika.
Sumbangan komunikasi interpersonal guru memberikan kontribusi
sebesar dan sisanya dipengaruhi faktor lain. Sumbangan
komunikasi interpersonal siswa memberikan kontribusi sebesar dan
sisanya dipengaruhi faktor lain. Sumbangan komunikasi
interpersonal guru dan komunikasi interpersonal siswa dengan minat belajar
matematika memberikan kontribusi sebesar dan sisanya
dipengaruhi faktor lain.
84
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti serta hasil pengolahan
dan analisis data yang telah dilakukan didapatkan empat fenomena hubungan,
sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana pertama didapat
sebesar , ini berarti terdapat pengaruh positif yang
signifikan antara komunikasi interpersonal guru dengan minat belajar
matematika.
2. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana kedua didapat
sebesar , ini berarti terdapat pengaruh positif yang
signifikan antara komunikasi interpersonal siswa dengan minat belajar
matematika.
3. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana ketiga didapat nilai
korelasi ( ) , ini berarti terdapat hubungan internal
antara komunikasi interpersonal guru dengan komunikasi interpersonal
siswa
4. Berdasarkan pada perhitungan regresi dengan menggunakan regresi
linear ganda didapat . Ini berarti
terdapat pengaruh positif yang signifikan antara komunikasi
interpersonal guru dan komunikasi interpersonal siswa bersama-sama
terhadap minat belajar matematika.
Artinya dapat disimpulkan bahwa: Bila Komunikasi interpersonal guru
dan komunikasi interpersonal siswa tinggi maka hasil minat belajar
matematika siswa juga akan maksimal (tinggi). Dan begitupun sebaliknya.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang diperoleh, maka ada
beberapa saran yaitu sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian dapat terlihat bahwa komunikasi
interpersonal guru berhubungan sebab akibat dengan minat belajar
matematika. Dengan adanya penelitian ini diharapkan kepada setiap
guru untuk meningkatkan kemampuan komunikasi yang efektif dalam
proses pembelajaran.
2. Berdasarkan hasil penelitian dapat terlihat bahwa komunikasi
interpersonal siswa berhubungan sebab akibat dengan minat belajar
matematika. Dengan adanya penelitian ini diharapkan kepada setiap
peserta didik untuk dapat meningkatkan kemampuan komunikasi yang
efektif dalam proses pembelajaran.
3. Berdasarkan hasil penelitian dapat terlihat bahwa komunikasi
interpersonal guru berhubungan sebab akibat dengan komunikasi
interpersonal siswa. Dengan adanya penelitian ini diharapkan kepada
kepala sekolah untuk bisa memberikan perhatian terhadap komunikasi
interpersonal yang terjalin antara guru dan siswa.
4. Berdasarkan hasil penelitian ini terlihat bahwa komunikasi interpersonal
guru dan komunikasi interpersonal siswa secara bersama-sama
berhubungan sebab akibat dengan minat belajar matematika siswa. Dan
apabila komunikasi interpersonal guru tidak dibarengi dengan
komunikasi interpersonal siswa maka minat belajar pun akan kurang
maksimal. Dengan adanya penelitian ini diharapkan kepada Dinas
Pendidikan untuk memberikan sosialisasi atau perhatian terhadap guru
mengenai pentingnya kemampuan komunikasi yang efektif dalam
proses pembelajaran.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Anonim. (2013). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Cipta Bagus Segara: Bekasi.
Aw, Suranto. (2011) Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Cangara, Hafied. (2005). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Djaali, Pudji Muljono, dan Ramly. (2000). Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan.
Jakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta.
Effendy, Onong Vohjana. (2011). Teori dan Filsafat Komunikasi . 30. Bandung: PT
Citra Aditya Bakti, 2011.
H.A.W., Widjaja. (2000). Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Hakim, Lukmanul. (2009). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Hamalik, Oemar. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Muhammad, Arni. (2005). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Muhibbinsyah. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, Jalaludin. (2008). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Riduwan. (2014). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Safari, T. (2002). Interpersonal Intelegence. Yogyakarta: Amara Books.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Soyomukti. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jogyakarta: A-Ruzz Media.
Sudarsono, Joko. (2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional. JakartaRineka Cipta.
Sudijono, Anas. (2015). Pengantar Statistik Pendidikan . Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Supardi. (2017). Statistika Penelitian Pendidikan. Depok: PT RajaGrafindo Persada
Wiyani, Muhammad Irham & Novan Ardy. (2017). Psikologi Pendidikan: Teori dan
Aplikasi Dalam Proses Pembelajaran. Jogyakarta: A-Ruzz Media.
Chistiani, Lidya. (2017). Deskripsi Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa
Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Tahun Ajaran 2016/2017 Dan
Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Pribadi-Sosial.
Dermawan, Abdul Aziz. (2018). Komunikasi Interpersonal Guru dan Siswa Dalam
Proses Pembelajaran Agama Islam DI SMP Swasta Al-Hikmah Marelon.
Fitriani, Fahrul Usman &. (2016). Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru
Terhadap Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas VIII
Di SMP Pesantren IMMIM Putra Makasar.
Rozaq, Fadli. (2002). Hubungan Komunikasi Interpersonal Antara Guru dan Siswa
Dengan Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik
Otomotif Di SMK Muhammadiyah 4 Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.
Usman, Fahrul. https://www.slideshare.net/mobile/FahrulUsman/skala-instrumen-
penelitian (diakses pada tanggal 13 Januari 2020). n.d. (accessed Januari
Senin, 2020).
LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen Pengumpulan Data
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
Daftar Cocok (Checklist)
Siswa mengisi daftar cocok (checklist) yang telah disediakan, yaitu
daftar cocok (checklist) komunikasi interpersonal guru, komunikasi
interpersonal siswa dan minat belajar matematika, (daftar cocok
terlampir).
Lampiran 2. Kisi-Kisi Daftar Cocok Uji Coba
Kisi-Kisi Komunikasi Interpersonal Guru
Variabel Aspek
Penilaian Item-Item
No. Item Jumlah
Item
1 2 3 4 5
Komunikasi
Interpersonal
Guru
Keterbukaan Bersedia
terbuka dalam
menerima
masukan dan
menyampaikan
informasi
kepada siswa
1, 3, 15,
18, 21 5
Empati Berempati
terhadap
keadaan siswa
4, 8, 12,
22 5
Dukungan Berkomitmen
untuk
mendukung
terselenggaran
ya interaksi
secara terbuka
2, 6, 11,
19, 23 5
Sikap Positif Menunjukkan
perasaan
positif dalam
bentuk sikap
dan perilaku
5, 13, 17,
20, 24 5
Kesetaraan Mengikuti
adanya
kesetaraan
antara guru
matematika
dan siswa
7, 9, 10,
14, 16, 25 5
Total 25
Sumber: (Usman n.d.)
Kisi-Kisi Komunikasi Interpersonal Siswa
Variabel Aspek
Penilaian
Item-Item No. Item Jumlah
Item
1 2 3 4 5
Komunikasi
Interpersonal
Siswa
Keterbukaan Bersedia
terbuka dalam
menerima
masukan dan
menyampaikan
informasi dari
guru
1, 3, 12,
15, 18, 21 6
Dukungan Berkomitmen
untuk
mendukung
terselenggaran
ya interaksi
secara terbuka
2, 4, 6, 11,
19, 22 6
Sikap Positif Menunjukkan
perasaan
positif dalam
bentuk sikap
dan perilaku
5, 8, 13,
17, 20, 24 6
Kesetaraan Mengikuti
adanya
kesetaraan
antara siswa
dan guru
matematika
7, 9, 10,
14, 16, 23,
25
7
Total 25
Sumber: (Chistiani, 2017)
Kisi-Kisi Minat Belajar Matematika
Variabel Aspek
Penilaian Item-Item
No. Item Jumlah
Item
1 2 3 4 5
Minat
Belajar
Matematika
Perasaan
Pendapat
siswa tentang
pembelajaran
matematika
1, 3, 4, 10,
12, 15, 17,
20, 21, 24
10
Kesan siswa
terhadap guru
matematika
Perasaan siswa
selama
mengikuti
pembelajaran
matematika
Siswa senang
dalam belajar
matematika
Perhatian
Perhatian saat
mengikuti
pembelajaran
matematika
2, 5, 8, 11,
13, 19, 22 7
Siswa
berkonsentrasi
dalam proses
pembelajaran
Perhatian
siswa saat
diskusi
pelajaran
matematika
Partisipan
Siswa aktif
dalam proses
pembelajaran
berlangsung
8
Rasa ingin
tahu siswa saat
mengikuti
pembelajaran
matematika
6, 7, 9, 14,
16, 18, 23,
25
Penerimaan
siswa saat
diberi
tugas/PR oleh
guru.
Total 25
Sumber:(Usman n.d.)
Lampiran 3. Daftar Cocok Uji Coba Variabel Komunikasi Interpersonal
Guru
SKALA INSTRUMEN PENELITIAN
Identitas Responden
Nama :………………………………………………..
Kelas :……………………………………………….
Hari, Tanggal :……………………………………………….
1. Mohon diisi dengan cara membubuhkan tanda centang (√) pada kolom
yang sesuai dengan keadaanmu
2. Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RG : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
3. Jawaban anda tidak memengaruhi nilai mata pelajaran
4. Jawaban anda adalah rahasia peneliti
5. Bila ada pernyataan yang kurang jelas, tanyakan kepada peneliti
6. Mulailah dengan membaca Basmallah
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S RG TS STS
1 2 3 4 5 6 7
1 Guru selalu memberi masukan atau nasihat saat
belajar 5 4 3 2 1
2 Ketika saya menjawab pertanyaan dengan benar, guru
langsung memuji saya
5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7
3 Guru memberikan kesempatan kepada saya untuk
bertanya/berpendapat 5 4 3 2 1
4 Guru menunjuk saya untuk bertanya ketika saya
mengangkat tangan 5 4 3 2 1
5 Ketika melakukan percakapan dengan guru, kami
saling menghargai 5 4 3 2 1
6 Selama ini, saya merasa akrab dengan guru
matematika 5 4 3 2 1
7 Guru mampu mempermudah penjelasan materi yang
diajarkan kepada saya 5 4 3 2 1
8 Jika saya meminta bantuan terhadap kesulitan yang
saya alami, guru mendekati saya 5 4 3 2 1
9 Saat pembelajaran berlangsung, tercipta
percakapan/tanya-jawab antara saya dan guru 5 4 3 2 1
10 Selama ini, saya merasa nyaman mengikuti pelajaran
yang diajarkan oleh guru matematika 5 4 3 2 1
11 Guru selalu menerima pendapat yang saya sampaikan 5 4 3 2 1
12 Jika saya bertanya, guru selalu melihat ke arah saya 5 4 3 2 1
13 Saya merasa guru selalu menghargai bagaimanapun
kemampuan yang saya miliki 5 4 3 2 1
14 Saya dan guru dapat dapat bekerja sama dengan baik
untuk mewujudkan tujuan belajar 5 4 3 2 1
15 Guru bersikap ramah kepada saya saat belajar 5 4 3 2 1
16 Guru mengaitkan contoh kehidupan sehari-hari saat
menjelaskan pelajaran 5 4 3 2 1
17 Guru selalu memberikan pujian setiap saya berhasil
mengerjakan tugas 5 4 3 2 1
18 Guru meminta saya menilai kekurangannya dalam
mengajar 5 4 3 2 1
19 Guru selalu memotivasi saya untuk semangat dalam
belajar matematika
5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7
20 Guru selalu memberikan pujian setiap saya berhasil
menjawab pertanyaan oleh guru 5 4 3 2 1
21 Guru membantu saya apabila saya menemui kesulitan
belajar 5 4 3 2 1
22 Guru memberikan dorongan/semangat belajar pada
siswa 5 4 3 2 1
23 Semua siswa mendapatkan hak yang sama untuk
mendapatkan pengajaran dari guru 5 4 3 2 1
24 Guru dan siswa berusaha menciptakan hubungan yang
baik 5 4 3 2 1
25 Saya merespon dengan baik jika guru berkomunikasi
dengan saya 5 4 3 2 1
Lampiran 4. Daftar Cocok Uji Coba Variabel Komunikasi Interpersonal
Siswa
SKALA INSTRUMEN PENELITIAN
Identitas Responden
Nama :………………………………………………..
Kelas :……………………………………………….
Hari, Tanggal :……………………………………………….
1. Mohon diisi dengan cara membubuhkan tanda centang (√) pada kolom
yang sesuai dengan keadaanmu
2. Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RG : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
3. Jawaban anda tidak memengaruhi nilai mata pelajaran
4. Jawaban anda adalah rahasia peneliti
5. Bila ada pernyataan yang kurang jelas, tanyakan kepada peneliti
6. Mulailah dengan membaca Basmallah
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S RG TS STS
1 2 3 4 5 6 7
1 Saya berkomunikasi secara efektif dan efisien kepada
guru saya 5 4 3 2 1
2 Saya selalu mendapatkan dukungan dari guru untuk
semua keputusan yang akan saya ambil 5 4 3 2 1
3 Saya merasa nyaman mengungkapkan apa yang tidak
saya pahami kepada guru saya 5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7
4 Guru selalu memberikan semangat ketika saya
mendapatkan nilai yang buruk 5 4 3 2 1
5 Saya sering mendapatkan ucapan selamat dari guru
matematika ketika mendapatkan nilai yang bagus 5 4 3 2 1
6 Ketika saya memberikan pendapat, guru selalu
merespon baik pendapat saya 5 4 3 2 1
7 Saya menganggap guru saya sebagai teman 5 4 3 2 1
8 Pujian dari guru membuat saya semangat dalam
meraih prestasi 5 4 3 2 1
9 Saya dan guru menyelesaikan masalah secara
bersama-sama 5 4 3 2 1
10 guru memandang sama seluruh siswa tanpa membeda-
bedakan kepintaran siswa 5 4 3 2 1
11 Saya selalu diberikan izin oleh guru untuk mengikuti
kegiatan yang positif 5 4 3 2 1
12 Saya menceritakan kesulitan dalam belajar
matematika kepada guru matematika saya 5 4 3 2 1
13 Saya selalu berpartisipasi dalam proses pembelajaran
matematika 5 4 3 2 1
14 Saran yang diberikan oleh guru adalah saran yang
baik untuk saya 5 4 3 2 1
15 Saya bersikap jujur mengenai perasaan saya ketika
berkomunikasi dengan guru 5 4 3 2 1
16 Saya selalu berbicara mengenai pemecahan masalah
dengan guru saya 5 4 3 2 1
17 Guru selalu merespon baik ketika saya berkomunikasi
dengan guru 5 4 3 2 1
18 Saya sering mengakui ketidakpahaman saya dalam
pelajaran matematika 5 4 3 2 1
19 Saya selalu berusaha melakukan nasihat yang
diberikan oleh guru
5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7
20 Guru selalu memberikan tanggapan dari pendapat
saya 5 4 3 2 1
21 Ketika proses belajar di kelas, saya selalu
mengungkapkan pendapat 5 4 3 2 1
22 Saya memperhatikan materi dan nasehat yang
disampaikan oleh guru yang bersemangat dalam
mengajar
5 4 3 2 1
23 Saya dapat menjelaskan kepada teman-teman di kelas,
saat guru tidak dapat mengajar 5 4 3 2 1
24 Sikap saya menjadi lebih baik karena mendapat
nasehat yang disampaikan dengan nada keras 5 4 3 2 1
25 Saat teman tidak berangkat karena sakit, saya dapat
menjelaskan materi yang diajarkan oleh guru kepada
teman saya tersebut
5 4 3 2 1
Lampiran 5. Daftar Cocok Uji Coba Variabel Minat Belajar Matematika
SKALA INSTRUMEN PENELITIAN
Identitas Responden
Nama :………………………………………………..
Kelas :……………………………………………….
Hari, Tanggal :……………………………………………….
1. Mohon diisi dengan cara membubuhkan tanda centang (√) pada kolom
yang sesuai dengan keadaanmu
2. Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RG :Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
3. Jawaban anda tidak memengaruhi nilai mata pelajaran
4. Jawaban anda adalah rahasia peneliti
5. Bila ada pernyataan yang kurang jelas, tanyakan kepada peneliti
6. Mulailah dengan membaca Basmallah
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S RG TS STS
1 2 3 4 5 6 7
1 Saya senang belajar matematika karena gurunya rileks 5 4 3 2 1
2 Saya memerhatikan guru saat sedang menjelaskan
materi 5 4 3 2 1
3 Saya senang belajar matematika jika materinya
dihubungkan ke dalam contoh nyata
5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7
4 Saya senang belajar matematika karena gurunya
mampu berkomunikasi baik dengan siswa 5 4 3 2 1
5 Saya tetap memperhatikan penjelasan guru meskipun
saya duduk di bangku paling belakang 5 4 3 2 1
6 Saya selalu bertanya pada guru ketika materi pelajaran
sulit dimengerti 5 4 3 2 1
7 Ketika belajar matematika saya selalu bertanya 5 4 3 2 1
8 Saya berdiskusi dengan teman terkait materi yang
belum dipahami 5 4 3 2 1
9 Saya senang mencoba mengerjakan soal matematika 5 4 3 2 1
10 Saya belajar matematika karena mengetahui
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari 5 4 3 2 1
11 Saya tidak ramai sendiri ketika guru mengajar 5 4 3 2 1
12 Saya mengikuti pembelajaran matematika dengan
perasaan senang 5 4 3 2 1
13 Saya mencatat penjelasan materi yang disampaikan
oleh guru 5 4 3 2 1
14 Saya menjawab pertanyaan guru walaupun jawaban
saya belum benar 5 4 3 2 1
15 Saya bersemangat belajar matematika karena guru
mengajar dengan menyenangkan 5 4 3 2 1
16 Saya mengerjakan tugas/PR yang diberikan guru 5 4 3 2 1
17 Saya senang ketika pembelajaran matematika sudah
dimulai 5 4 3 2 1
18 Saya sudah belajar matematika pada malam hari
sebelum pelajaran esok hari 5 4 3 2 1
19 Tugas yang diberikan guru membuat saya semakin
tertarik dengan matematika 5 4 3 2 1
20 Guru matematika menyenangkan dalam mengajar,
sehingga saya menjadi suka belajar matematika 5 4 3 2 1
21 Saya selalu hadir tepat waktu ketika pelajaran
matematika dimulai. 5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7
22 Saya memiliki buku catatan matematika yang lengkap 5 4 3 2 1
23 Saya selalu berusaha menjawab pertanyaan dari guru
karena materi matematika selalu menarik bagi saya 5 4 3 2 1
24 Saya selalu menggunakan waktu luang untuk
mengulangi pelajaran matematika 5 4 3 2 1
25 Saya sangat menyukai ketika guru membuka sesi
Tanya jawab 5 4 3 2 1
Lampiran 6. Skor Komunikasi Interpersonal Guru Hasil Uji Coba
SKOR UJI COBA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 5 2 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 2 5 2 4 3 5 5 5 5 1 105
2 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 1 3 4 4 4 5 4 4 102
3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4 5 5 4 114
4 5 2 4 2 5 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 3 1 2 3 1 5 5 5 4 3 88
5 4 3 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 3 5 4 5 2 5 4 3 5 5 107
6 5 3 5 3 5 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 4 3 3 4 3 5 3 4 4 4 102
7 3 5 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 96
8 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 4 5 4 5 97
9 4 3 4 3 4 3 3 5 3 3 3 3 4 4 3 1 3 2 4 4 4 4 3 4 4 85
10 5 4 5 4 4 5 5 3 4 5 5 4 5 4 5 4 5 2 5 4 5 4 4 4 4 108
Jumlah 44 34 47 40 46 40 43 43 41 37 41 42 46 43 43 30 37 25 40 32 45 41 43 43 38 1004
No.
Responden
No. Item PernyataanJumlah
Lampiran 7. Skor Komunikasi Interpersonal Siswa Hasil Uji Coba
SKOR UJI COBA KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 2 5 3 4 1 107
2 2 4 4 2 4 3 2 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 1 2 3 87
3 5 3 4 5 4 4 3 4 3 5 2 3 3 2 4 3 4 3 3 1 4 3 5 3 5 88
4 4 3 5 4 2 4 2 2 2 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 87
3 4 4 5 5 3 4 5 3 5 5 5 3 4 5 4 4 3 5 5 3 5 5 4 3 3 104
6 5 4 5 4 3 4 5 5 3 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 5 3 4 3 3 5 103
7 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 5 4 5 5 5 3 4 2 4 5 4 103
8 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3 2 5 3 4 3 4 5 102
9 5 4 5 4 3 4 1 4 3 5 4 3 2 4 4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 3 88
10 1 3 4 2 1 3 1 5 3 2 5 2 2 1 3 3 4 1 1 4 4 5 5 1 3 69
Jumlah 40 39 47 40 32 38 30 40 35 42 40 34 35 37 42 41 37 39 36 34 35 41 35 33 36 938
No.
Responden
No. Item PernyataanJumlah
Lampiran 8. Skor Minat Belajar Matematika Hasil Uji Coba
SKOR UJI COBA MINAT BELAJAR MATEMATIKA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 5 3 5 5 5 5 1 5 5 3 5 4 5 5 5 4 3 5 3 3 5 5 3 3 4 104
2 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 2 4 4 4 5 3 4 4 3 3 5 3 3 4 95
3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 75
4 3 5 5 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 5 95
5 4 4 5 5 5 5 3 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 4 5 113
6 4 3 5 4 3 3 3 5 5 5 5 4 5 5 5 2 4 3 4 5 5 4 4 2 5 102
7 3 4 3 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 109
8 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 5 4 3 3 4 2 5 4 3 3 95
9 5 5 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 5 4 3 3 3 84
10 1 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 2 5 3 5 3 3 2 2 3 5 5 3 3 3 89
Jumlah 37 38 40 42 39 40 30 43 43 35 38 34 46 39 44 38 36 35 34 37 38 45 38 33 39 961
No.
Responden
No. Item PernyataanJumlah
Lampiran 9. Uji Validitas Instrumen
A. Uji validitas Item Komunikasi Interpersonal Guru ( )
1. Menghitung harga korelasi setiap instrument dengan rumus Product
Moment
Item pertanyaan No 1
Table penolong item Nomor Satu
No X Y XY
1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
5
5
4
5
4
5
3
4
4
5
105
102
114
88
107
102
96
97
85
108
25
25
16
25
16
25
9
16
16
25
11025
10404
12996
7744
11449
10404
9216
9409
7225
11664
525
510
456
440
428
510
288
388
340
540
∑ ∑ ∑
∑
∑
(∑ ) (∑ )(∑ )
√* (∑ ) (∑ ) + * (∑ ) (∑ )
+
( ) ( )( )
√* ( ) ( ) + * ( 3 ) ( ) +
√* 3 + * 3 +
√ 3
√3 3 3
Pada item pertanyaan nomor 2 sampai dengan nomor 25 dicari
dengan langkah-langkah menghitung pada item pertanyaan nomor
1, sehingga diperoleh nilai yang tercantum dalam table keputusan
validasi item pernyataan.
2. Mencari apabila diketahui signifikansi untuk dan
, maka diperoleh .
3. Membuat keputusan dengan membandingkan dengan
Kaidah keputusan:
Jika berarti item pertanyaan Valid
Jika berarti item pertanyaan Tidak Valid
Tabel Keputusan Validitas Item Pernyataan
No. Item
Pernyataan
Koefisien Korelasi
( )
Harga
Keputusan
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
0,130
0,234
0,794
0,758
0,252
0,756
0,780
-0,290
0,793
0,641
0,693
0,685
0,729
0,632
0,849
0,642
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
17
18
19
20
21
22
23
24
25
0,719
0,275
0,633
0,252
0,435
-0,20
0,191
0,632
0,020
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
B. Uji validitas Item Komunikasi Interpersonal Siswa ( )
1. Menghitung harga korelasi setiap instrument dengan rumus Product
Moment
Item pertanyaan No 1
Table penolong item Nomor Satu
No X Y XY
1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
5
2
5
4
4
5
4
5
5
1
107
87
88
87
104
103
103
102
88
69
25
4
25
16
16
25
16
25
25
1
11449
7569
7744
7569
10816
10609
10609
10404
7744
4761
535
174
440
348
416
515
412
510
440
69
∑ ∑ ∑
∑
∑
(∑ ) (∑ )(∑ )
√* (∑ ) (∑ ) + * (∑ ) (∑ )
+
(3 ) ( )( 3 )
√* ( ) ( ) + * ( ) ( 3 ) +
3 3
√* + * +
√
√ 3
3
2
Pada item pertanyaan nomor 2 sampai dengan nomor 25 dicari
dengan langkah-langkah menghitung pada item pertanyaan nomor
1, sehingga diperoleh nilai yang tercantum dalam table keputusan
validasi item pernyataan.
4. Mencari apabila diketahui signifikansi untuk dan
, maka diperoleh .
5. Membuat keputusan dengan membandingkan dengan
Kaidah keputusan:
Jika berarti item pertanyaan Valid
Jika berarti item pertanyaan Tidak Valid
Tabel Keputusan Validitas Item Pernyataan
No. Item
Pernyataan
Koefisien Korelasi
( )
Harga
Keputusan
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
0,702
0,740
0,719
0,723
0,669
0,696
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
0,784
0,010
0,678
0,696
0,010
0,801
0,831
0,648
0,754
0,770
-0,413
0,706
0,703
0,326
-0,229
-0,194
-0,276
0,669
-0,006
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
C. Uji validitas Item Minat Belajar Matematika ( )
1. Menghitung harga korelasi setiap instrument dengan rumus Product
Moment
Item pertanyaan No 1
Table penolong item Nomor Satu
No X Y XY
1 2 3 4 5 6
1
2
3
5
5
2
104
95
75
25
25
4
10816
9025
5625
520
475
150
4
5
6
7
8
9
10
3
4
4
3
5
5
1
95
113
102
109
95
84
89
9
16
16
9
25
25
1
9025
12769
10404
11881
9025
7056
7921
285
452
408
327
475
420
89
∑ ∑ ∑
∑
∑
(∑ ) (∑ )(∑ )
√* (∑ ) (∑ ) + * (∑ ) (∑ )
+
(3 ) (3 )( )
√* ( ) (3 ) + * ( 3 ) ( ) +
3 3
√* 3 + * 3 3 +
3
√
3
√
3
Pada item pertanyaan nomor 2 sampai dengan nomor 25 dicari
dengan langkah-langkah menghitung pada item pertanyaan nomor
1, sehingga diperoleh nilai yang tercantum dalam table keputusan
validasi item pernyataan.
6. Mencari apabila diketahui signifikansi untuk dan
, maka diperoleh .
7. Membuat keputusan dengan membandingkan dengan
Kaidah keputusan:
Jika berarti item pertanyaan Valid
Jika berarti item pertanyaan Tidak Valid
Tabel Keputusan Validitas Item Pernyataan
No. Item
Pernyataan
Koefisien Korelasi
( )
Harga
Keputusan
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
0,308
0,160
0,650
0,759
0,681
0,768
-0,102
0,667
0,639
0,690
0,661
0,635
0,661
0,707
0,794
0,055
0,695
0,680
0,750
0,440
0,027
0,675
0,516
0,418
0,695
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
TidaK Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Lampiran 10. Skor Reliabilitas Komunikasi Interpersonal Guru
Lanjutan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 5 2 5 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 5 2 5 2 4 3 5 5 5 5 1 105
2 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 1 3 4 4 4 5 4 4 102
3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 5 4 5 5 4 114
4 5 2 4 2 5 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3 3 1 2 3 1 5 5 5 4 3 88
5 4 3 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 3 5 4 5 2 5 4 3 5 5 107
6 5 3 5 3 5 4 4 5 5 4 3 5 5 4 5 4 3 3 4 3 5 3 4 4 4 102
7 3 5 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 96
8 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 4 5 4 5 97
9 4 3 4 3 4 3 3 5 3 3 3 3 4 4 3 1 3 2 4 4 4 4 3 4 4 85
10 5 4 5 4 4 5 5 3 4 5 5 4 5 4 5 4 5 2 5 4 5 4 4 4 4 108
Jumlah 44 34 47 40 46 40 43 43 41 37 41 42 46 43 43 30 37 25 40 32 45 41 43 43 38 1004
Jumlah
Kuadrat
Skor Item
198 124 223 170 214 164 189 191 173 141 173 180 214 187 191 100 151 69 166 112 207 171 191 187 156
No.
Responden
No. Item Pernyataan Total
Skor
Lampiran 11. Skor Reliabilitas Komunikasi Interpersonal Siswa
Lanjutan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 2 5 3 4 1 107
2 2 4 4 2 4 3 2 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 1 2 3 87
3 5 3 4 5 4 4 3 4 3 5 2 3 3 2 4 3 4 3 3 1 4 3 5 3 5 88
4 4 3 5 4 2 4 2 2 2 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 87
5 4 4 5 5 3 4 5 3 5 5 5 3 4 5 4 4 3 5 5 3 5 5 4 3 3 104
6 5 4 5 4 3 4 5 5 3 5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 5 3 4 3 3 5 103
7 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 5 4 5 5 5 3 4 2 4 5 4 103
8 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3 2 5 3 4 3 4 5 102
9 5 4 5 4 3 4 1 4 3 5 4 3 2 4 4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 3 88
10 1 3 4 2 1 3 1 5 3 2 5 2 2 1 3 3 4 1 1 4 4 5 5 1 3 69
Jumlah 40 39 47 40 32 38 30 40 35 42 40 34 35 37 42 41 37 39 36 34 35 41 35 33 36 938
Jumlah
Kuadrat
Skor Item
178 157 223 172 112 146 112 168 131 186 168 126 131 153 180 173 143 167 146 136 129 177 135 121 144
No.
Responde
n
No. Item Pernyataan
Tota
l
Skor
Lampiran 12. Skor Reliabilitas Minat Belajar Matematika
Lanjutan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 5 3 5 5 5 5 1 5 5 3 5 4 5 5 5 4 3 5 3 3 5 5 3 3 4 104
2 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 2 4 4 4 5 3 4 4 3 3 5 3 3 4 95
3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 75
4 3 5 5 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 5 95
5 4 4 5 5 5 5 3 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 4 5 113
6 4 3 5 4 3 3 3 5 5 5 5 4 5 5 5 2 4 3 4 5 5 4 4 2 5 102
7 3 4 3 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 109
8 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 5 4 3 3 4 2 5 4 3 3 95
9 5 5 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 5 4 3 3 3 84
10 1 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 2 5 3 5 3 3 2 2 3 5 5 3 3 3 89
Jumlah 37 38 40 42 39 40 30 43 43 35 38 34 46 39 44 38 36 35 34 37 38 45 38 33 39 961
Jumlah
Kuadrat
Skor Item
155 152 170 180 157 166 98 189 189 131 160 124 214 157 198 152 134 131 126 145 156 207 150 115 159
No.
Responde
n
No. Item Pernyataan Total
Skor
Lampiran 13. Uji Reliabilitas Instrumen
A. Uji Reliabilitas Instrumen Komunikasi Interpersonal Guru
Formula yang digunakan untuk melakukan uji reliabilitas instrumen adalah
sebagai berikut:
(
) 4
∑
5
Dimana dengan rumus varians:
∑
(∑ )
Varians instrument item no 1:
No.
Responden
1 2 3
1 5 25
2 5 25
3 4 16
4 5 25
5 4 16
6 5 25
7 3 9
8 4 16
9 4 16
10 5 25
∑ ∑
∑
(∑ )
( )
Dengan demikian varians item no 1 adalah 0,44. Varians item
selanjutnya dihitung dengan cara yang sama, sehingga varians dan varians total
diperoleh hasil sebagai berikut:
No. Item Varians
1 2
1 0,44
2 0,84
3 0,21
4 1
5 0,24
6 0,4
7 0,41
8 0,61
9 0,49
10 0,41
11 0,49
12 0,36
13 0,24
14 0,21
15 0,61
16 1
17 1,41
18 0,65
19 0,6
20 0,96
21 0,45
22 0,29
23 0,61
24 0,21
25 1,16
∑
Varians total dihitung dengan cara:
∑
(∑ )
( )
Selanjutnya dihitung koefisien alpha:
(
) 4
∑
5
(
) (
)
(
) ( )
( ) ( )
Jika hasil 11r = 0,839 ini dikonsultasikan dengan nilai Tabel r Product
Moment dengan dk= N – 1 = 10 – 1 = 9 ,Signifikan 5% maka diperoleh
Keputusan dengan membandingkan 11r dengan tabelr
Kaidah keputusan : jika 11r tabelr berati Reliabel dan
jika 11r < tabelr berati Tidak Reliabel
Kesimpulan: Karena > tabelr = 0,602 maka instrument
dinyatakan reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data.
B. Uji Reliabilitas Instrumen Komunikasi Interpersonal Siswa
Formula yang digunakan untuk melakukan uji reliabilitas instrumen adalah
sebagai berikut:
(
) 4
∑
5
Dimana dengan rumus varians:
∑
(∑ )
Varians instrument item no 1:
No.
Responden
1 2 3
1 5 25
2 2 4
3 5 25
4 4 16
5 4 16
6 5 25
7 4 16
8 5 25
9 5 25
10 1 1
∑ ∑
∑
(∑ )
( )
Dengan demikian varians item no 1 adalah 1,8. Varians item selanjutnya
dihitung dengan cara yang sama, sehingga varians dan varians total diperoleh
hasil sebagai berikut:
No. Item Varians
1 2
1 1,8
2 0,49
3 0,21
4 1,2
5 0,96
6 0,16
7 2,2
8 0,8
9 0,85
10 0,96
11 0,8
12 1,04
13 0,85
14 1,61
15 0,36
16 0,49
17 0,61
18 1,49
19 1,64
20 2,04
21 0,65
22 0,89
23 1,25
24 1,21
25 1,44
∑
Varians total dihitung dengan cara:
∑
(∑ )
( )
Selanjutnya dihitung koefisien alpha:
(
) 4
∑
5
(
) (
)
(
) ( )
( ) ( )
Jika hasil 11r = 0,832 ini dikonsultasikan dengan nilai Tabel r Product
Moment dengan dk= N – 1 = 10 – 1 = 9 ,Signifikan 5% maka diperoleh
Keputusan dengan membandingkan 11r dengan tabelr
Kaidah keputusan : jika 11r tabelr berati Reliabel dan
jika 11r < tabelr berati Tidak Reliabel
Kesimpulan: Karena > tabelr = 0,602 maka instrument
dinyatakan reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data.
C. Uji Reliabilitas Instrumen Komunikasi Interpersonal Siswa
Formula yang digunakan untuk melakukan uji reliabilitas instrumen adalah
sebagai berikut:
(
) 4
∑
5
Dimana dengan rumus varians:
∑
(∑ )
Varians instrument item no 1:
No.
Responden
1 2 3
1 5 25
2 5 25
3 2 4
4 3 9
5 4 16
6 4 16
7 3 9
8 5 25
9 5 25
10 1 1
∑ ∑
∑
(∑ )
( )
Dengan demikian varians item no 1 adalah 1,81. Varians item
selanjutnya dihitung dengan cara yang sama, sehingga varians dan varians total
diperoleh hasil sebagai berikut:
No. Item Varians
1 2
1 1,81
2 0,76
3 1
4 0,36
5 0,49
6 0,6
7 0,8
8 0,41
9 0,41
10 0,85
11 1,56
12 0,84
13 0,24
14 0,49
15 0,44
16 0,76
17 0,44
18 0,85
19 1,04
20 0,81
21 1,16
22 0,45
23 0,56
24 0,61
25 0,69
∑
Varians total dihitung dengan cara:
∑
(∑ )
( )
Selanjutnya dihitung koefisien alpha:
(
) 4
∑
5
(
) (
)
(
) ( )
( ) ( )
Jika hasil 11r = 0,881 ini dikonsultasikan dengan nilai Tabel r Product
Moment dengan dk= N – 1 = 10 – 1 = 9 ,Signifikan 5% maka diperoleh
Keputusan dengan membandingkan 11r dengan tabelr
Kaidah keputusan : jika 11r tabelr berati Reliabel dan
jika 11r < tabelr berati Tidak Reliabel
Kesimpulan: Karena > tabelr = 0,602 maka instrument
dinyatakan reliabel dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data.
127
Lampiran 14. Kisi-Kisi Instrumen
Kisi-Kisi Komunikasi Interpersonal Guru
Variabel Aspek
Penilaian Item-Item
No. Item Jumlah
Item
1 2 3 4 5
Komunikasi
Interpersonal
Guru
Keterbukaan Bersedia
terbuka dalam
menerima
masukan dan
menyampaikan
informasi
kepada siswa
3, 15 2
Empati Berempati
terhadap
keadaan siswa
4, 12 2
Dukungan Berkomitmen
untuk
mendukung
terselenggaran
ya interaksi
secara terbuka
6, 11, 19 3
Sikap Positif Menunjukkan
perasaan
positif dalam
bentuk sikap
dan perilaku
13, 17, 24 3
Kesetaraan Mengikuti
adanya
kesetaraan
antara guru
matematika
dan siswa
7, 9, 10,
14, 16 5
Total 15
Kisi-kisi Komunikasi Interpersonal Siswa
Variabel Aspek
Penilaian
Item-Item No. Item Jumlah
Item
1 2 3 4 5
Komunikasi
Interpersonal
Siswa
Keterbukaan
Bersedia
terbuka dalam
menerima
masukan dan
menyampaikan
informasi dari
guru
1, 3, 12,
15, 18 5
Dukungan Berkomitmen
untuk
mendukung
terselenggaran
ya interaksi
secara terbuka
2, 4, 6, 19 4
Sikap Positif Menunjukkan
perasaan
positif dalam
bentuk sikap
dan perilaku
5, 13, 24 3
Kesetaraan Mengikuti
adanya
kesetaraan
antara siswa
dan guru
matematika
7, 9, 10,
14, 16 5
Total 17
Kisi-Kisi Minat Belajar Matematika
Variabel Aspek
Penilaian Item-Item
No. Item Jumlah
Item
1 2 3 4 5
Minat
Belajar
Matematika
Perasaan
Pendapat
siswa tentang
pembelajaran
matematika
3, 4, 10,
12, 15, 17 6
Kesan siswa
terhadap guru
matematika
Perasaan siswa
selama
mengikuti
pembelajaran
matematika
Siswa senang
dalam belajar
matematika
Perhatian
Perhatian saat
mengikuti
pembelajaran
matematika
5, 8, 11,
13, 19, 22 6
Siswa
berkonsentrasi
dalam proses
pembelajaran
Perhatian
siswa saat
diskusi
pelajaran
matematika
Partisipan
Siswa aktif
dalam proses
pembelajaran
berlangsung
6, 9, 14,
18, 25 5
Rasa ingin
tahu siswa saat
mengikuti
pembelajaran
matematika
Penerimaan
siswa saat
diberi
tugas/PR oleh
guru.
Total 17
Lampiran 15. Daftar Cocok Komunikasi Interpersonal Guru
SKALA INSTRUMEN PENELITIAN
Identitas Responden
Nama :………………………………………………..
Kelas :……………………………………………….
Hari, Tanggal :……………………………………………….
1. Mohon diisi dengan cara membubuhkan tanda centang (√) pada kolom
yang sesuai dengan keadaanmu
2. Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RG : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
3. Jawaban anda tidak memengaruhi nilai mata pelajaran
4. Jawaban anda adalah rahasia peneliti
5. Bila ada pernyataan yang kurang jelas, tanyakan kepada peneliti
6. Mulailah dengan membaca Basmallah
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S RG TS STS
1 2 3 4 5 6 7
1 Guru memberikan kesempatan kepada saya untuk
bertanya/berpendapat 5 4 3 2 1
2 Guru menunjuk saya untuk bertanya ketika saya
mengangkat tangan 5 4 3 2 1
3 Selama ini, saya merasa akrab dengan guru
matematika 5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7
4 Guru mampu mempermudah penjelasan materi yang
diajarkan kepada saya 5 4 3 2 1
5 Saat pembelajaran berlangsung, tercipta
percakapan/tanya-jawab antara saya dan guru 5 4 3 2 1
6 Selama ini, saya merasa nyaman mengikuti pelajaran
yang diajarkan oleh guru matematika 5 4 3 2 1
7 Guru selalu menerima pendapat yang saya sampaikan 5 4 3 2 1
8 Jika saya bertanya, guru selalu melihat ke arah saya 5 4 3 2 1
9 Saya merasa guru selalu menghargai bagaimanapun
kemampuan yang saya miliki 5 4 3 2 1
10 Saya dan guru dapat dapat bekerja sama dengan baik
untuk mewujudkan tujuan belajar 5 4 3 2 1
11 Guru bersikap ramah kepada saya saat belajar 5 4 3 2 1
12 Guru mengaitkan contoh kehidupan sehari-hari saat
menjelaskan pelajaran 5 4 3 2 1
13 Guru selalu memberikan pujian setiap saya berhasil
mengerjakan tugas 5 4 3 2 1
14 Guru selalu memotivasi saya untuk semangat dalam
belajar matematika 5 4 3 2 1
15 Guru dan siswa berusaha menciptakan hubungan yang
baik 5 4 3 2 1
Lampiran 16. Daftar Cocok Komunikasi Interpersonal Siswa
SKALA INSTRUMEN PENELITIAN
Identitas Responden
Nama :………………………………………………..
Kelas :……………………………………………….
Hari, Tanggal :……………………………………………….
1. Mohon diisi dengan cara membubuhkan tanda centang (√) pada kolom
yang sesuai dengan keadaanmu
2. Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RG : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
3. Jawaban anda tidak memengaruhi nilai mata pelajaran
4. Jawaban anda adalah rahasia peneliti
5. Bila ada pernyataan yang kurang jelas, tanyakan kepada peneliti
6. Mulailah dengan membaca Basmallah
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S RG TS STS
1 2 3 4 5 6 7
1 Saya berkomunikasi secara efektif dan efisien kepada
guru saya 5 4 3 2 1
2 Saya selalu mendapatkan dukungan dari guru untuk
semua keputusan yang akan saya ambil 5 4 3 2 1
3 Saya merasa nyaman mengungkapkan apa yang tidak
saya pahami kepada guru saya 5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7
4 Guru selalu memberikan semangat ketika saya
mendapatkan nilai yang buruk 5 4 3 2 1
5 Saya sering mendapatkan ucapan selamat dari guru
matematika ketika mendapatkan nilai yang bagus 5 4 3 2 1
6 Ketika saya memberikan pendapat, guru selalu
merespon baik pendapat saya 5 4 3 2 1
7 Saya menganggap guru saya sebagai teman 5 4 3 2 1
8 Saya dan guru menyelesaikan masalah secara
bersama-sama 5 4 3 2 1
9 guru memandang sama seluruh siswa tanpa membeda-
bedakan kepintaran siswa 5 4 3 2 1
10 Saya menceritakan kesulitan dalam belajar
matematika kepada guru matematika saya 5 4 3 2 1
11 Saya selalu berpartisipasi dalam proses pembelajaran
matematika 5 4 3 2 1
12 Saran yang diberikan oleh guru adalah saran yang
baik untuk saya 5 4 3 2 1
13 Saya bersikap jujur mengenai perasaan saya ketika
berkomunikasi dengan guru 5 4 3 2 1
14 Saya selalu berbicara mengenai pemecahan masalah
dengan guru saya 5 4 3 2 1
15 Saya sering mengakui ketidakpahaman saya dalam
pelajaran matematika 5 4 3 2 1
16 Saya selalu berusaha melakukan nasihat yang
diberikan oleh guru 5 4 3 2 1
17 Sikap saya menjadi lebih baik karena mendapat
nasehat yang disampaikan dengan nada keras 5 4 3 2 1
Lampiran 17. Daftar Cocok Minat Belajar Matematika
SKALA INSTRUMEN PENELITIAN
Identitas Responden
Nama :………………………………………………..
Kelas :……………………………………………….
Hari, Tanggal :……………………………………………….
1. Mohon diisi dengan cara membubuhkan tanda centang (√) pada kolom
yang sesuai dengan keadaanmu
2. Keterangan
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RG :Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
3. Jawaban anda tidak memengaruhi nilai mata pelajaran
4. Jawaban anda adalah rahasia peneliti
5. Bila ada pernyataan yang kurang jelas, tanyakan kepada peneliti
6. Mulailah dengan membaca Basmallah
No Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S RG TS STS
1 2 3 4 5 6 7
1 Saya senang belajar matematika jika materinya
dihubungkan ke dalam contoh nyata 5 4 3 2 1
2 Saya senang belajar matematika karena gurunya
mampu berkomunikasi baik dengan siswa 5 4 3 2 1
3 Saya tetap memperhatikan penjelasan guru meskipun
saya duduk di bangku paling belakang 5 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7
4 Saya selalu bertanya pada guru ketika materi pelajaran
sulit dimengerti 5 4 3 2 1
5 Saya berdiskusi dengan teman terkait materi yang
belum dipahami 5 4 3 2 1
6 Saya senang mencoba mengerjakan soal matematika 5 4 3 2 1
7 Saya belajar matematika karena mengetahui
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari 5 4 3 2 1
8 Saya tidak ramai sendiri ketika guru mengajar 5 4 3 2 1
9 Saya mengikuti pembelajaran matematika dengan
perasaan senang 5 4 3 2 1
10 Saya mencatat penjelasan materi yang disampaikan
oleh guru 5 4 3 2 1
11 Saya menjawab pertanyaan guru walaupun jawaban
saya belum benar 5 4 3 2 1
12 Saya bersemangat belajar matematika karena guru
mengajar dengan menyenangkan 5 4 3 2 1
13 Saya senang ketika pembelajaran matematika sudah
dimulai 5 4 3 2 1
14 Saya sudah belajar matematika pada malam hari
sebelum pelajaran esok hari 5 4 3 2 1
15 Tugas yang diberikan guru membuat saya semakin
tertarik dengan matematika 5 4 3 2 1
16 Saya memiliki buku catatan matematika yang lengkap 5 4 3 2 1
17 Saya sangat menyukai ketika guru membuka sesi
Tanya jawab 5 4 3 2 1
Lampiran 18. Skor Daftar Cocok Komunikasi Interpersonal Guru
1 AF XI A 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 67
2 AFS XI A 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 57
3 MF XI A 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 3 4 4 4 67
4 AAS XI A 5 5 4 5 5 4 3 5 5 4 5 3 5 4 5 67
5 DH XI A 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 74
6 BAS XI A 5 5 4 5 4 3 5 5 5 3 5 4 5 4 4 66
7 MR' XI A 5 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 4 5 5 4 69
8 E XI A 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74
9 SS XI A 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 72
10 WDF XI A 5 4 1 5 5 1 5 4 5 4 5 4 5 5 5 63
11 ARH XI A 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 5 5 5 58
12 MRH XI A 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 66
13 S XI A 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 2 4 4 4 62
14 S XI A 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 2 4 5 4 63
15 IMP XI A 5 5 5 5 4 4 2 5 5 4 5 2 4 2 4 61
16 SR XI B 5 4 3 4 4 3 2 4 3 2 4 1 3 3 4 49
17 FASN XI B 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 70
18 EPA XI B 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 64
19 BIH XI B 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 1 3 3 5 2 46
20 CKN XI B 5 5 3 4 4 3 4 3 5 4 5 3 5 3 4 60
21 IFA XI B 5 3 3 5 5 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 58
22 TM XI B 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 68
23 Y XI B 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 67
24 AF XI B 4 3 3 3 4 1 3 4 4 4 3 5 3 2 2 48
25 HA XI B 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 58
26 DES XI B 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 63
27 RN XI B 4 4 4 3 3 5 4 2 3 5 3 2 3 4 3 52
28 RW XI B 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
29 MA XI B 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 3 4 69
30 AR XI B 4 4 3 4 4 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 63
Lampiran 19. Skor Daftar Cocok Komunikasi Interpersonal Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 AF XI A 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 5 74
2 AFS XI A 2 2 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 4 3 56
3 MF XI A 4 4 5 4 3 5 5 3 5 3 3 5 5 4 5 4 5 72
4 AAS XI A 5 4 5 5 5 3 5 3 5 4 4 5 4 4 5 4 4 74
5 DH XI A 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 2 5 4 3 4 5 5 75
6 BAS XI A 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 3 4 3 4 67
7 MR' XI A 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85
8 E XI A 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 84
9 SS XI A 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 82
10 WDF XI A 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 78
11 ARH XI A 4 5 4 4 5 4 4 3 5 5 1 5 1 4 3 4 4 65
12 MRH XI A 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 76
13 S XI A 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 70
14 S XI A 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 3 4 4 3 4 69
15 IMP XI A 4 2 4 1 4 1 4 2 5 4 2 2 2 2 4 3 3 49
16 SR XI B 3 3 4 5 4 2 5 4 4 3 2 4 1 4 3 4 5 60
17 FASN XI B 4 3 3 3 5 3 4 4 5 3 3 4 3 3 3 4 4 61
18 EPA XI B 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 63
19 BIH XI B 5 4 4 4 4 3 4 4 3 3 5 3 2 4 5 3 4 64
20 CKN XI B 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 58
21 IFA XI B 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 59
22 TM XI B 4 4 5 5 3 5 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 67
23 Y XI B 3 4 4 1 5 4 4 4 5 4 4 4 2 2 4 4 4 62
24 AF XI B 4 3 2 2 4 3 2 5 4 4 3 2 4 3 3 4 3 55
25 HA XI B 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 58
26 DES XI B 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 62
27 RN XI B 2 4 4 3 3 2 2 3 5 4 4 4 3 4 4 3 4 58
28 RW XI B 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
29 MA XI B 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 3 3 3 5 5 73
30 AR XI B 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 69
Nama
Respon
den
No KelasNo. Item Pernyataan
JUM
LAH
Lampiran 20. Skor Daftar Cocok Minat Belajar Matematika
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 AF XI A 5 5 4 5 4 4 5 3 5 4 5 5 4 5 4 5 4 76
2 AFS XI A 4 4 4 4 3 1 1 2 3 4 4 5 2 3 1 5 1 51
3 MF XI A 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 72
4 AAS XI A 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 77
5 DH XI A 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 73
6 BAS XI A 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 60
7 MR' XI A 2 2 3 1 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 71
8 E XI A 4 5 5 5 5 4 5 4 3 5 4 4 4 3 3 3 3 69
9 SS XI A 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 79
10 WDF XI A 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 84
11 ARH XI A 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 1 5 3 1 65
12 MRH XI A 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 78
13 S XI A 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 73
14 S XI A 5 5 4 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 72
15 IMP XI A 2 5 5 5 5 3 3 3 3 5 5 4 5 3 4 4 3 67
16 SR XI B 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 61
17 FASN XI B 3 4 3 4 3 3 5 4 3 4 4 3 4 4 4 5 3 63
18 EPA XI B 5 3 5 5 4 4 4 5 3 4 4 3 5 4 3 5 4 70
19 BIH XI B 4 3 5 5 4 5 3 5 4 5 4 5 4 3 5 5 5 74
20 CKN XI B 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 4 3 58
21 IFA XI B 4 4 2 4 5 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 60
22 TM XI B 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 68
23 Y XI B 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 5 5 3 5 4 4 5 67
24 AF XI B 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 60
25 HA XI B 3 4 4 4 5 3 4 3 3 5 3 4 5 3 4 5 4 66
26 DES XI B 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 57
27 RN XI B 4 1 1 5 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 60
28 RW XI B 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68
29 MA XI B 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 75
30 AR XI B 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 71
Nama
Respon
den
No Kelas
JU
ML
AH
No. Item Pernyataan
Lampiran 21. Uji Normalitas Data
A. Uji Normalitas Komunikasi Interpersonal Guru ( )
Sebaran data Komunikasi Interpersonal Guru
67 57 67 67 74 66 69 74 72 63
58 66 62 63 61 49 70 64 46 60
58 68 67 48 58 63 52 60 69 63
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Langkah 1: Mencari skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar
Skor terkecil
Langkah 2 : mencari nilai rentangan (R)
Langkah 3 : Mencari banyaknya kelas (BK)
( )
( )
(dibulatkan)
Langkah 4 : Mencari nilai panjang kelas ( )
(dibulatkan)
Langkah 5 : Membuat tabel tabulasi dengan tabel penolong
No Interval
1 71-75 3 72.5 5256.25 217.5 15768.8
2 66-70 10 67.5 4556.25 675 45562.5
3 61-65 7 62.5 3906.25 437.5 27343.8
4 56-60 6 57.5 3306.25 345 19837.5
5 51-55 1 52.5 2756.25 52.5 2756.25
6 46-50 3 47.5 2256.25 142.5 6768.75
∑ ∑
Langkah 6 : Mencari rata-rata (mean)
∑
3
Langkah 7 : Mencari simpangan baku (standard deviasi)
√ ∑
(∑ )
( )
√3 ( 3 ) ( )
3 (3 )
√3 3
3
√
√
Langkah 8 : Membuat daftar frekuensi yang diharapkan
a. Menentukan batas kelas
b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan
rumus:
33
3
33
3
3 33
3
33
3
33
3
33
3
33
3
c. Mencari luas
d. Mencari luas tiap kelas interval
e. Mencari frekuensi yang diharapkan ( )
Tabel Frekuensi yang diharapkan ( ) dari hasil pengamatan
( )
No Batas
Kelas Z
Luas
Luas
Tiap
Kelas
1
2
3
4
5
6
7
∑
Langkah 9 : Mencari chi-kuadrat hitung ( )
∑( )
(3 )
( 3 )
3
( )
( ( ))
( ( ))
(3 ( ))
( )
( )
3
( )
( )
( )
(3 )
3 3
3
3
3
3
( ) ( )
( )
Langkah 10 : Membandingkan dengan
Dengan membandingkan dengan
untuk
dan derajat kebebasan , maka dicari pada tabel
chi-kuadrat didapat dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika
, artinya distribusi data tidak normal dan
Jika
, artinya data berdistribusi normal
Ternyata
, atau , maka data
berdistribusi normal.
B. Uji Normalitas Komunikasi Interpersonal Siswa ( )
Sebaran data Komunikasi Interpersonal Siswa
74 56 72 74 75 67 85 84 82 78
65 76 70 69 49 60 61 63 64 58
59 67 62 55 58 62 58 68 73 69
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Langkah 1: Mencari skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar
Skor terkecil
Langkah 2 : mencari nilai rentangan (R)
Langkah 3 : Mencari banyaknya kelas (BK)
( )
( )
(dibulatkan)
Langkah 4 : Mencari nilai panjang kelas ( )
3
(dibulatkan)
Langkah 5 : Membuat tabel tabulasi dengan tabel penolong
No Interval
1 84-90 2 85.5 7310.25 171 14620.5
2 77-83 2 78.5 6162.25 157 12324.5
3 70-76 7 71.5 5112.25 500.5 35785.8
4 63-69 8 64.5 4160.25 516 33282
5 56-62 9 57.5 3306.25 517.5 29756.3
6 49-55 2 50.5 2550.25 101 5100.5
∑ ∑
Langkah 6 : Mencari rata-rata (mean)
∑
3
3
Langkah 7 : Mencari simpangan baku (standard deviasi)
√ ∑
(∑ )
( )
√3 ( 3 ) ( 3)
3 (3 )
√3 3 33
3
√ 3
√
Langkah 8 : Membuat daftar frekuensi yang diharapkan
a. Menentukan batas kelas
b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan
rumus:
3
3
3
3
3 3
3
3
3
3
3
3 3
3
3
3
c. Mencari luas
d. Mencari luas tiap kelas interval
e. Mencari frekuensi yang diharapkan ( )
Tabel Frekuensi yang diharapkan ( ) dari hasil pengamatan
( )
No Batas
Kelas Z
Luas
Luas
Tiap
Kelas
1
2
3
4
5
6
7
∑
Langkah 9 : Mencari chi-kuadrat hitung ( )
∑( )
( 3 )
3
( )
( ( 3))
33
( ( 3 ))
3
( ( ))
( ( ))
( )
3
( )
( 3)
3
( 3 3 )
3
( )
( )
3
3
3
3
33
3
( ) ( )
( ) ( )
Langkah 10 : Membandingkan dengan
Dengan membandingkan dengan
untuk
dan derajat kebebasan , maka dicari pada tabel
chi-kuadrat didapat dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika
, artinya distribusi data tidak normal dan
Jika
, artinya data berdistribusi normal
Ternyata
, atau , maka data
berdistribusi normal.
C. Uji Normalitas Minat Belajar Matematika ( )
Sebaran data Minat Belajar Matematika
76 51 72 77 73 60 71 69 79 84
65 78 73 72 67 61 63 70 74 58
60 68 67 60 66 57 60 68 75 71
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Langkah 1: Mencari skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar
Skor terkecil
Langkah 2 : mencari nilai rentangan (R)
Langkah 3 : Mencari banyaknya kelas (BK)
( )
( )
(dibulatkan)
Langkah 4 : Mencari nilai panjang kelas ( )
3
(dibulatkan)
Langkah 5 : Membuat tabel tabulasi dengan tabel penolong
No Interval
1 81-86 1 82.5 6806.25 82.5 6806.25
2 75-80 5 76.5 5852.25 382.5 29261.3
3 69-74 9 70.5 4970.25 634.5 44732.3
4 63-68 7 64.5 4160.25 451.5 29121.8
5 57-62 7 57.5 3306.25 402.5 23143.8
6 51-56 1 52.5 2756.25 52.5 2756.25
∑ ∑
Langkah 6 : Mencari rata-rata (mean)
∑
3
Langkah 7 : Mencari simpangan baku (standard deviasi)
√ ∑
(∑ )
( )
√3 ( 3 ) ( )
3 (3 )
√ 3
3
√
√
Langkah 8 : Membuat daftar frekuensi yang diharapkan
a. Menentukan batas kelas
b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan
rumus:
3
c. Mencari luas
d. Mencari luas tiap kelas interval
e. Mencari frekuensi yang diharapkan ( )
Tabel Frekuensi yang diharapkan ( ) dari hasil
pengamatan ( )
No Batas
Kelas Z
Luas
Luas
Tiap
Kelas
1
2
3
4
5
6
7
∑
Langkah 9 : Mencari chi-kuadrat hitung ( )
∑( )
( 33)
33
( )
( 3 ))
3
( ( 3))
3
( ( 3 ))
3
( ( ))
( 33)
33
( )
(3 )
3
( 3)
3
( )
3
( )
33
3
3
3
3
3
( ) ( )
( )
Langkah 10 : Membandingkan dengan
Dengan membandingkan dengan
untuk
dan derajat kebebasan , maka dicari pada tabel
chi-kuadrat didapat dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika
, artinya distribusi data tidak normal dan
Jika
, artinya data berdistribusi normal
Ternyata
, atau , maka data
berdistribusi normal.
Lampiran 22. Uji Homogenitas Data
UJI HOMOGENITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU
( ), KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA ( ), DAN MINAT
BELAJAR MATEMATIKA ( )
Setelah melakukan perhitungan langkah dalam mencari Standar Deviasi,
maka diperoleh:
Tabel
Uji Homogenitas dengan Nilai Varians
Nilai Varians
Sampel
Nilai Variabel
Komunikasi
Interpersonal
Guru ( )
Komunikasi
Interpersonal
Siswa ( )
Minat Belajar
Matematika
( )
N
Langkah-langkah menghitung uji Homogenitas:
1. Masukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas pada
tabel Uji Barlet.
Sampel ( ) Log
( )
29 49,474
29 55,738
29 51,185
Jumlah 87 ∑ (
)
2. Menghitung varians gabungan dari ketiga sampel.
(
) ( ) (
)
( ) ( ) ( )
( ) ( 3 ) ( )
3
3. Menghitung
4. Menghitung Nilai ( ) ∑( )
5. Menghitung nilai
dengan rumus:
( )[ ∑( ) ]
( )( )
( )( )
6. Membandingkan
dan
Dengan taraf signifikansi ( ) dan derajat kebebasan
( ) , maka didapat nilai
dengan kriteria:
Jika
tidak homogen,
Jika
homogen.
Ternyata dari perhitungan diatas dan
, ini berarti
atau maka,
varians-variansnya Homogen.
Lampiran 23. Uji Linieritas Regresi
UJI LINIERITAS REGRESI KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU
( ), KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA ( ), DAN MINAT
BELAJAR MATEMATIKA ( )
Tabel: Angka Statistik
∑ ∑ ∑ ∑ ∑
∑ ∑ ∑ ∑ dengan Komunikasi
Interpersonal Guru ( ), Komunikasi Interpersonal Siswa ( ) dan Minat Belajar
Matematika ( )
N
o
1 67 74 76 4489 5476 5776 5092 5624 4958
2 57 56 51 3249 3136 2601 2907 2856 3192
3 67 72 72 4489 5184 5184 4824 5184 4824
4 67 74 77 4489 5476 5929 5159 5698 4958
5 74 75 73 5476 5625 5329 5402 5475 5550
6 66 67 60 4356 4489 3600 3960 4020 4422
7 69 85 71 4761 7225 5041 4899 6035 5865
8 74 84 69 5476 7056 4761 5106 5796 6216
9 72 82 79 5184 6724 6241 5688 6478 5904
10 63 78 84 3969 6084 7056 5292 6552 4914
11 58 65 65 3364 4225 4225 3770 4225 3770
12 66 76 78 4356 5776 6084 5148 5928 5016
13 62 70 73 3844 4900 5329 4526 5110 4340
14 63 69 72 3969 4761 5184 4536 4968 4347
15 61 49 67 3721 2401 4489 4087 3283 2989
16 49 60 61 2401 3600 3721 2989 3660 2940
17 70 61 63 4900 3721 3969 4410 3843 4270
18 64 63 70 4096 3969 4900 4480 4410 4032
19 46 64 74 2116 4096 5476 3404 4736 2944
20 60 58 58 3600 3364 3364 3480 3364 3480
21 58 59 60 3364 3481 3600 3480 3540 3422
22 68 67 68 4624 4489 4624 4624 4556 4556
23 67 62 67 4489 3844 4489 4489 4154 4154
24 48 55 60 2304 3025 3600 2880 3300 2640
25 58 58 66 3364 3364 4356 3828 3828 3364
26 63 62 57 3969 3844 3249 3591 3534 3906
27 52 58 60 2704 3364 3600 3120 3480 3016
28 60 68 68 3600 4624 4624 4080 4624 4080
29 69 73 75 4761 5329 5625 5175 5475 5037
30 63 69 71 3969 4761 5041 4473 4899 4347
ju
ml
ah
1881
∑
2013
∑ 2045
∑
119453
∑
137413
∑
141067
∑
128899
∑
138635
∑
127453
∑
Mencari Standar Deviasi
1.
∑
3 √∑
.
∑
/
√ 3
3 .
3 /
√ ( )
√
√
2.
∑
3
3 √∑
.
∑
/
√ 3 3
3 .
3
3 /
√ ( )
√
√
3. ∑
3 √∑
.
∑
/
√
3 .
3 /
√ ( )
√
√
Mencari Arah Regresi b dan Konstanta a
1. Nilai Konstanta Untuk
∑ ∑ ∑
∑ (∑ )
∑ ∑
3
3 3 ( )
( )
3
3 3
3 3 3 3
3
3
3 3
3
2. Nilai Konstanta Untuk
∑ ∑ ∑
∑ (∑ )
∑ ∑
3 3 3 3
3 3 3 ( 3)
( 3)
3
3
3
3
3
A. UJI LINEARITAS REGRESI untuk VARIABEL atas
Langkah-langkah Uji Linearitas Regresi:
1. Hitung jumlah kuadrat regresi ( ( )) dengan rumus:
( ) (∑ )
( )
3
3
2. Hitung jumlah kuadrat regresi ( ( | )) dengan rumus:
( | ) 2∑ ∑ ∑
3
2
3 3
2 3
3 3
* +
3. Hitung jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus:
∑ ( | ) ( )
4. Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ( )) dengan rumus:
( ) ( )
5. Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ( | )) dengan rumus:
( | ) ( | )
6. Hitung rata-rata jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus:
3 3
3
3 3
7. Hitung jumlah kuadrat error ( ) dengan rumus:
∑ 2 (∑ )
3
Mencari jumlah kuadrat error ( ) dengan menggunakan tabel
penolong variabel dan variabel .
Sebelum mencari nilai urutkan data mulai dari data yang paling
kecil sampai data yang paling besar disertai pasangannya ( ) seperti
tabel penolong berikut:
Tabel Penolong Pasangan Variabel dan variabel ( ) untuk
mencari
No Responden Kelompok
1 46 1 1 74
2 48 2 1 60
3 49 3 1 61
4 52 4 1 60
5 57 5 1 51
6 58
6 3
65
7 58 60
8 58 66
9 60 7 2
58
10 60 68
11 61 8 1 67
12 62 9 1 73
13 63
10 4
84
14 63 72
15 63 57
16 63 71
17 64 11 1 70
18 66 12 2
60
19 66 78
20 67
13 4
76
21 67 72
22 67 77
23 67 67
24 68 14 1 68
25 69 15 2
71
26 69 75
27 70 16 1 63
28 72 17 1 79
29 74 18 2
73
30 74 69
.
/ .
/ .
/ .
/
.
/ 2( ) 0
( )
313 2(
) 0( )
13 .
/ .
3
/ 2(
) 0( )
13 .
/ 2( )
0( )
13 2( ) 0
( )
13
.
/ 2( ) 0
( )
13 .
3
/
.
/ 2( ) 0
( 3 )
13
8. Menghitung Jumlah Kuadrat Tuna Cocok ( )
9. Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok ( )
3
3
10. Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Error ( )
3
11. Mencari nilai
3
12. Menentukan Keputusan Pengujian:
Jika , artinya data berpola linier
Jika , artinya data berpola tidak linier
13. Mencari nilai menggunakan tabel F dengan rumus:
( )( )
( )( )
)( 3 )
( )( )
( )( )
Cara mencari sebagai angka pembilang
14. Membandingkan nilai dengan , kemudian disimpulkan.
Didapat . Dengan demikian
yaitu , maka data berpola linier.
Tabel: Ringkasan ANAVA variabel atas
Sumber Variasi
Derajat
bebas
( )
Jumlah
Kuadrat
( )
Rata-rata
Jumlah
Kuadrat
( )
Total 30 0,761 2,599
Regresi ( )
Regresi (( | )
Residu
1
1
28
139400,833
303,114
1363,052
139400,833
303,114
46,680
Kesimpulan:
Karena
atau
maka dapat
disimpulkan bahwa
metode regresi atas
berpola linier
Tuna cocok ( )
Kesalahan (Error)
16
12
686,385
303,167
42,899
56,389
B. UJI LINEARITAS REGRESI untuk VARIABEL atas
Langkah-langkah Uji Linearitas Regresi:
1. Hitung jumlah kuadrat regresi ( ( )) dengan rumus:
( ) (∑ )
( )
3
3
2. Hitung jumlah kuadrat regresi ( ( | )) dengan rumus:
( | ) 2∑ ∑ ∑
3
2 3
3 3
2
3 3
* +
3. Hitung jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus:
∑ ( | ) ( )
4. Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ( )) dengan rumus:
( ) ( )
5. Hitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ( | )) dengan rumus:
( | ) ( | )
6. Hitung rata-rata jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus:
3
7. Hitung jumlah kuadrat error ( ) dengan rumus:
∑ 2 (∑ )
3
Mencari jumlah kuadrat error ( ) dengan menggunakan tabel penolong
variabel dan variabel .
Sebelum mencari nilai urutkan data mulai dari data yang paling kecil
sampai data yang paling besar disertai pasangannya ( ) seperti tabel
penolong berikut:
Tabel Penolong Pasangan Variabel dan variabel ( ) untuk mencari
No Responden Kelompok
1 49 1 1 67
2 55 2 1 60
3 56 3 1 51
4 58
4 3
58
5 58 66
6 58 60
7 59 5 1 60
8 60 6 1 61
9 61 7 1 63
10 62 8 2
67
11 62 57
12 63 9 1 70
13 64 10 1 74
14 65 11 1 65
15 67 12 2
60
16 67 68
17 68 13 1 68
18 69 14 2
72
19 69 71
20 70 15 1 73
21 72 16 1 72
22 73 17 1 75
23 74 18 2
76
24 74 77
25 75 19 1 73
26 76 20 1 78
27 78 21 1 84
28 82 22 1 79
29 84 23 1 69
30 85 24 1 71
.
/ .
/ .
/ 2( )
0( )
313 .
/ .
/ .
3
/
2( ) 0( )
13 .
/ .
/
.
/ 2( ) 0
( )
13 .
/
2( ) 0( )
13 .
3
/ .
/
.
/ 2( ) 0
( )
13 .
3
/
.
/ .
/ .
/ .
/ .
/
8. Menghitung Jumlah Kuadrat Tuna Cocok ( )
9. Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok ( )
10. Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Error ( )
3
11. Mencari nilai
3
12. Menentukan Keputusan Pengujian:
Jika , artinya data berpola linier
Jika , artinya data berpola tidak linier
13. Mencari nilai menggunakan tabel F dengan rumus:
( )( )
( )( )
)( 3 )
( )( )
( )( )
Cara mencari sebagai angka pembilang
14. Membandingkan nilai dengan , kemudian disimpulkan.
Didapat . Dengan demikian
yaitu , maka data berpola linier.
Tabel: Ringkasan ANAVA variabel atas
Sumber Variasi
Derajat
bebas
( )
Jumlah
Kuadrat
( )
Rata-rata
Jumlah
Kuadrat
( )
Total 30 1,604 3,86
Regresi ( )
Regresi (( | )
Residu
1
1
28
139400,833
856,378
809,789
139400,833
856,378
28,921
Kesimpulan:
Karena
atau
maka dapat
disimpulkan bahwa
metode regresi atas
berpola linier
Tuna cocok ( )
Kesalahan (Error)
22
6
692,122
117,667
31,460
19,611
Lampiran 23. Uji Linieritas Regresi
Uji Hipotesis
1) Uji Hipotesis Pertama
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X1b . Enter
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.
Output bagian pertama (Variabel Entered/Removed) : Tabel di atas
menjelaskan tentang variabel yang dimasukkan serta metode yang digunakan. Dalam
hal ini variabel yang dimasukkan adalah variabel Komunikasi Interpersonal Guru
sebagai variabel independen dan Minat Belajar Matematika sebagai variabel
dependen dan metode yang digunakan adalah metode enter.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .427a .182 .153 6.97714
a. Predictors: (Constant), X1
Output Bagian Kedua (Model Summary) : Tabel di atas menjelaskan besarnya
nilai korelasi/hubungan ( ) yaitu sebesar . Dari output tersebut diperoleh
koefisien determinasi ( ) sebesar , yang mengandung pengertian
bahwa pengaruh variabel bebas (Komunikasi Interpersonal Guru) terhadap variabel
terikat (Minat Belajar Matematika) adalah sebesar
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 303.114 1 303.114 6.227 .019b
Residual 1363.052 28 48.680
Total 1666.167 29
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X1
Output bagian ketiga (ANOVA) : Dari output tersebut diketahui bahwa nilai
dengan tingkat signifikansi sebesar , maka model
regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel partisipasi atau dengan kata lain
ada pengaruh variabel Komunikasi Interpersonal Guru ( ) terhadap variabel Minat
Belajar Matematika ( ).
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 40.115 11.314 3.546 .001
X1 .447 .179 .427 2.495 .019
a. Dependent Variable: Y
Output bagian keempat (Coefficients) : Diketahui nilai constant ( ) sebesar
, sedang nilai Komunikasi Interpersonal Guru (b/koefisien regresi) sebesar
, sehingga persamaan regresinya dapat ditulis:
Persamaan tersebut dapat diterjemahkan:
Konstanta sebesar mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel
Minat Belajar Matematika adalah sebesar
Koefisien regresi sebesar menyatakan bahwa setiap penambahan
nilai Komunikasi Interpersonal Guru, maka nilai Minat Belajar Matematika
bertambah sebesar . Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga
dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel terhadap adalah positif
Pengambilan Keputusan dalam Uji Regresi Sederhana
Berdasarkan nilai signifikan: dari tabel Coefficients diperoleh nilai signifikansi
sebesar , sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
Komunikasi Interpersonal Guru ( ) berpengaruh terhadap Minat Belajar
Matematika ( )
Berdasarkan nilai : diketahui nilai sebesar ,
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Komunikasi Interpersonal Guru
( ) berpengaruh terhadap variabel Minat Belajar Matematika ( )
Catatan: Cara Mencari
( ⁄ )
. ⁄ /
( ) [Dilihat pada distribusi nilai ]
2) Uji Hipotesis Kedua
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X2b . Enter
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.
Output bagian pertama (Variabel Entered/Removed) : Tabel di atas
menjelaskan tentang variabel yang dimasukkan serta metode yang digunakan. Dalam
hal ini variabel yang dimasukkan adalah variabel Komunikasi Interpersonal Siswa
sebagai variabel independen dan Minat Belajar Matematika sebagai variabel
dependen dan metode yang digunakan adalah metode enter.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .717a .514 .496 5.37908
a. Predictors: (Constant), X2
Output Bagian Kedua (Model Summary) : Tabel di atas menjelaskan besarnya
nilai korelasi/hubungan ( ) yaitu sebesar . Dari output tersebut diperoleh
koefisien determinasi ( ) sebesar , yang mengandung pengertian
bahwa pengaruh variabel bebas (Komunikasi Interpersonal Siswa) terhadap variabel
terikat (Minat Belajar Matematika) adalah sebesar
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 856.000 1 856.000 29.584 .000b
Residual 810.166 28 28.935
Total 1666.167 29
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X2
Output bagian ketiga (ANOVA) : Dari output tersebut diketahui bahwa nilai
dengan tingkat signifikansi sebesar , maka model
regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel partisipasi atau dengan kata lain
ada pengaruh variabel Komunikasi Interpersonal Siswa ( ) terhadap variabel Minat
Belajar Matematika ( ).
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 27.589 7.525 3.666 .001
X2 .605 .111 .717 5.439 .000
a. Dependent Variable: Y
Output bagian keempat (Coefficients) : Diketahui nilai constant ( ) sebesar
, sedang nilai Komunikasi Interpersonal Guru (b/koefisien regresi) sebesar
, sehingga persamaan regresinya dapat ditulis:
Persamaan tersebut dapat diterjemahkan:
Konstanta sebesar mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel
Minat Belajar Matematika adalah sebesar
Koefisien regresi sebesar menyatakan bahwa setiap penambahan
nilai Komunikasi Interpersonal Guru, maka nilai Minat Belajar Matematika
bertambah sebesar . Koefisien regresi tersebut bernilai positif, sehingga
dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel terhadap adalah positif
Pengambilan Keputusan dalam Uji Regresi Sederhana
Berdasarkan nilai signifikan: dari tabel Coefficients diperoleh nilai signifikansi
sebesar , sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
Komunikasi Interpersonal Guru ( ) berpengaruh terhadap Minat Belajar
Matematika ( )
Berdasarkan nilai : diketahui nilai sebesar ,
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Komunikasi Interpersonal Guru
( ) berpengaruh terhadap variabel Minat Belajar Matematika ( )
Catatan: Cara Mencari
( ⁄ )
. ⁄ /
( ) [Dilihat pada distribusi nilai ]
3) Uji Hipotesis Ketiga
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X2b . Enter
a. Dependent Variable: X1
b. All requested variables entered.
Output bagian pertama (Variabel Entered/Removed) : Tabel di atas
menjelaskan tentang variabel yang dimasukkan serta metode yang digunakan. Dalam
hal ini variabel yang dimasukkan adalah variabel Komunikasi Interpersonal Siswa
sebagai variabel independen dan Komunikasi Interpersonal Guru sebagai variabel
dependen dan metode yang digunakan adalah metode enter.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .658a .432 .412 5.54084
a. Predictors: (Constant), X2
Output Bagian Kedua (Model Summary) : Tabel di atas menjelaskan besarnya
nilai korelasi/hubungan ( ) yaitu sebesar . Dari output tersebut diperoleh
koefisien determinasi ( ) sebesar , yang mengandung pengertian
bahwa pengaruh variabel bebas (Komunikasi Interpersonal Siswa) terhadap variabel
terikat (Komunikasi Interprsonal Guru) adalah sebesar
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 654.674 1 654.674 21.324 .000b
Residual 859.626 28 30.701
Total 1514.300 29
a. Dependent Variable: X1
b. Predictors: (Constant), X2
Output bagian ketiga (ANOVA) : Dari output tersebut diketahui bahwa nilai
dengan tingkat signifikansi sebesar , maka model
regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel partisipasi atau dengan kata lain
ada pengaruh variabel Komunikasi Interpersonal Guru ( ) terhadap variabel
Komunikasi Interpersonal Siswa ( ).
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 27.214 7.751 3.511 .002
X2 .529 .115 .658 4.618 .000
a. Dependent Variable: X1
Output bagian keempat (Coefficients) : Diketahui nilai constant ( ) sebesar
, sedang nilai Komunikasi Interpersonal Guru (b/koefisien regresi) sebesar
, sehingga persamaan regresinya dapat ditulis:
Persamaan tersebut dapat diterjemahkan:
Konstanta sebesar mengandung arti bahwa nilai konsisten variabel
Minat Belajar Matematika adalah sebesar
Koefisien regresi sebesar menyatakan bahwa setiap penambahan
nilai Komunikasi Interpersonal Guru, maka nilai Komunikasi Interpersonal
Siswa bertambah sebesar . Koefisien regresi tersebut bernilai positif,
sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel terhadap adalah
positif
Pengambilan Keputusan dalam Uji Regresi Sederhana
Berdasarkan nilai signifikan: dari tabel Coefficients diperoleh nilai signifikansi
sebesar , sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
Komunikasi Interpersonal Guru ( ) berpengaruh terhadap Komunikasi
Interpersonal Siswa ( )
Berdasarkan nilai : diketahui nilai sebesar ,
sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Komunikasi Interpersonal Guru
( ) berpengaruh terhadap variabel Komunikasi Interpersonal Siswa ( )
Catatan: Cara Mencari
( ⁄ )
. ⁄ /
( ) [Dilihat pada distribusi nilai ]
4) Uji Hipotesis Keempat
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 X2, X1b . Enter
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .719a .517 .482 5.45787
a. Predictors: (Constant), X2, X1
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 861.881 2 430.941 14.467 .000b
Residual 804.286 27 29.788
Total 1666.167 29
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X2, X1
Berdasarkan output di atas diketahui nilai signifikansi untuk pengaruh
Komunikasi Interpersonal Guru ( ) dan Komunikasi Interpersonal Siswa ( )
secara simultan terhadap Minat Belajar Matematika ( ) adalah sebesar
dan nilai , sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru ( ) dan Komunikasi
Interpersonal Siswa ( ) terhadap Minat Belajar Matematika ( ).
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 29.840 9.163 3.257 .003
X1 -.083 .186 -.079 -.444 .660
X2 .648 .150 .769 4.331 .000
a. Dependent Variable: Y
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Yayuk Sri Dwi Astuti
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tgl lahir : Jambi, 27 Maret 1997
Alamat : Jl. Dharma Pala Lrg. Muara Baru Rt 04
Desa Kebon IX, Kecamatan Sungai Gelam,
Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi
Alamat Email : [email protected]
No. Kontak : 0812-7170-0139
Pengalaman-pengalaman
Pendidikan Formal
1. Tahun 2004-2009 : Sedolah Dasar Negeri 111/IV Kota Jambi
2. Tahun 2009-2012 : Madrasah Tsanawiyah 3 Kota Jambi
3. Tahun 2012-2015 : Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Jambi
Pengalaman Organisasi
1. Pengurus IMMATIK : Periode 2018-2019
Motto hidup
خير ا لنا س أ نفعهم للنا س
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (H.R Ahmad, Ath-
Thabrani, Ad-Daruqutni)