pengaruh komposisi kepemilikan manajerial, kualitas audit...

53
PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar BEI Periode 2014-2018) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun Oleh : Dhevin Melinda NIM. 15.0102.0198 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG TAHUN 2019

Upload: others

Post on 24-Dec-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

KUALITAS AUDIT DAN INDEPENDENSI AUDITOR

TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

BEI Periode 2014-2018)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Mencapai Derajat Sarjana S-1

Disusun Oleh :

Dhevin Melinda

NIM. 15.0102.0198

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

TAHUN 2019

Page 2: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

i

PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

KUALITAS AUDIT DAN INDEPENDENSI AUDITOR

TERHADAP MANAJEMEN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

BEI Periode 2014-2018)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperolah

Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Magelang

HALAMAN JUDUL

Disusun Oleh:

Dhevin Melinda NIM.15.0102.0198

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

TAHUN 2019

Page 3: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Page 4: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dhevin Melinda

NIM : 15.0102.0198

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Program Studi : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya susun dengan judul:

PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS

AUDIT DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP MANAJEMEN

LABA

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar BEI Periode

2014-2018)

adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari

Skripsi orang lain. Apabila kemudian hari pernyataan Saya tidak benar, maka

Saya bersedia menerima sanksi akademis yang berlaku (dicabut predikat

kelulusan dan gelar kesarjanaannya).

Demikian pernyataan ini Saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan

bilamana diperlukan.

Temanggung,2 Agustus 2019

Pembuat Pernyataan,

Dhevin Melinda

NIM 15.0102.0198

Page 5: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

iv

RIWAYAT HIDUP

Nama : Dhevin Melinda

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Temanggung, 20 Mei 1996

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat Rumah :Gemoh RTt03/Rw 03 Butuh Temanggung

Alamat Email : [email protected]

Pendidikan Formal :

Sekolah Dasar (2003-2009) : SD Negeri Butuh

SMP (2009-2012) : SMP Negeri 1 Tlogomulyo

SMK (2012-2015) : SMA Muhammadiyah 1 Temanggung

Perguruan Tinggi (2015-2019) : S1 Program Studi Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Magelang

Temanggung,2 Agustus 2019

Pembuat Pernyataan,

Dhevin Melinda

NIM 15.0102.0198

Page 6: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

v

MOTTO

―Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan

siang terdapat tanda – tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal‖

(Q.S. Ali-Imran: 190)

―Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah kerana Allah,

Tuhan semesta alam.‖

Man jadda wajadda (Siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil)

Man shabara zhafira (Siapa yang bersabar pasti beruntung)

Man sara ala darbi washala (Siapa menapaki jalannya akan sampai tujuan)

―Lebih baik terlambat dari pada tidak wisuda sama sekali‖

Page 7: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

vi

Page 8: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga

dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul

PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

KUALITAS AUDIT, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP

MANAJEMEN LABA

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di BEI Tahun 2014-2018)

Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam

meraih derajat Sarjana Ekonomi program Strat Satu (S-1) Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Magelang.

Selama penelitian ini dan penyusunan laporan penelitian dalam skripsi ini,

penulis tidak luput dari kendala. Kendala tersebut dapat diatasi penulis berkat

adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Lilik Andriyani, S.E., M.Si. dosen pembimbing 1 yang telah

mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing serta

memberikan saran dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

2. Ibu Farida, S.E,. M.Si selaku dosen pembimbing 2 yang telah

mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing serta

memberikan saran dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

3. Ibu Nur Lila Yuliani, S.E,. M.Sc,. AK selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Muhammadiyah magelang

4. Dosen penguji yang sudah banyak membantu memberikan kritik dan

saran terhadap perbaikan skripsi saya.

5. Bapak, ibu, adik, dan keluarga besar saya yang selalu memberikan

dukungan dan doanya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

Magelang, Agustus 2019

Dhevin Melinda

NIM 15.0102.0198

Page 9: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................................. iii

RIWAYAT HIDUP ................................................................................................ iv

MOTTO .................................................................................................................. v

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

ABSTRAK ............................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 8

D. Kontribusi penelitian .................................................................................... 9

E. Sistematika Pembahasan .............................................................................. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS .......... 11

A. Telaah Teori .................................................................................................. 11

B. Teori Keagenan (Theory Agency) .............................................................. 11

C. Pengembangan Hipotesis ........................................................................... 18

D. Model Penelitian ........................................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 25

A. Populasi dan sampel ................................................................................... 25

B. Teknik pengambilan sampel ...................................................................... 26

C. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel ........................................... 26

D. Metode Analisis Data ................................................................................. 31

E. Uji Hipotesis .............................................................................................. 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 38

A. Sampel Penelitian ......................................................................................... 38

B. Statistik Deskriptif ........................................................................................ 39

C. Hasil Pengujian Asumsi Klasik .................................................................... 42

E. Uji Hipotesis ................................................................................................. 46

BAB V KESIMPULAN ........................................................................................ 55

A. Kesimpulan ................................................................................................ 55

B. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 55

C. Saran ........................................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 57

Page 10: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 16

Tabel 4.1 Sampel Penelitian ............................................................................ 38

Tabel 4.2 Uji Statistik Deskriptif ..................................................................... 39

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 42

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolonieritas .............................................................. 42

Tabel 4.5 Uji Autokolerasi ............................................................................... 43

Tabel 4.6 Uji Heterokedastisitas ...................................................................... 44

Tabel 4.7 Hasil Koefisien Regresi ................................................................... 45

Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi ( ) .............................................. 46

Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik F .......................................................................... 46

Tabel 4.10 Hasil Uji Statistik t ........................................................................... 47

Page 11: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Metode Penelitian ............................................................................ 24

Gambar 3.1 Penerimaan Uji F ............................................................................. 35

Gambar 3.2 Kurva Normal Uji F ......................................................................... 36

Gambar 4.1 Nilai Kritis Uji F .............................................................................. 47

Gambar 4.2 Nilai Uji t Variabel Kepemilikan Manajerial .................................. 48

Gambar 4.3 Nilai Uji t Variabel Kualitas Audit .................................................. 48

Gambar 4.4 Nilai Uji t Variabel Independensi Auditor ....................................... 49

Page 12: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

xi

ABSTRAK

PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

KUALITAS AUDIT DAN INDEPENDENSI AUDITOR

TERHADAP MANAJEMEN LABA

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode

2014-2018)

Oleh:

Dhevin Melinda

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh komposisi

kepemilikan manajerial, kualitas audit dan independensi auditor terhadap

manajemen laba. Analisis ini menggunakan variabel dependen yaitu manajemen

laba dan variabel independen yaitu komposisi kepemilikan manajerial, kualitas

audit, dan independnesi auditor. Sampel dari penelitian ini menggunakan 21

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun

2014-2018 yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling

dengan kriteria perusahaan manufaktur yang tidak memiliki informasi lengkap

terkait dengan variabel selama tahun 2014-2018 analisis datanya adalah analisis

regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial

berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Sedangkan variabel kualitas audit

dan independensi auditor dan independensi auditor tidak berpengaruh terhadap

manajemen laba.

Kata Kunci: kepemilikan manajerial, kualitas audit, independensi auditor,

manajemen laba

Page 13: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Laporan keuangan merupakan catatan ringkas yang berisi informasi

keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu yang merupakan bentuk

pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang diberikan oleh

pemilik. Salah satu jenis laporan keuangan yang mengukur keberhasilan

operasi perusahaan untuk suatu periode tertentu adalah laporan laba rugi.

Dalam laporan keuangan, laba akuntansi dianggap sebagai salah satu

indikator utama kinerja keuangan perusahaan.

Angka laba yang tersedia pada laporan keuangan selain memberikan

informasi mengenai laba juga mempengaruhi pemakai informasi dalam

pengambilan keputusan mengenai perusahaan, baik keputusan investasi

maupun keputusan kredit. Berdasarkan asumsi dasar sifat manusia, bahwa

manusia itu bertindak opportunistic yaitu selalu mementingkan dirinya

sendiri dan selalu mengutamakan pribadinya untuk mendapatkan keuntungan

dirinya sendiri tanpa memperhatikan pihak lain yang dirugikan (Amijaya,

2013). Menurut (Scott, 2006) membagi cara pemahaman atas manajemen laba

menjadi dua. Pertama, melihatnya sebagai perilaku opportunistic manajer

untuk memaksimumkan utilitasnya dalam menghadapi kontrak kompensasi,

kontrak utang, dan political costs.

Kedua, dengan memandang manajemen laba dari perspektif efficient

contracting, di mana manajemen laba memberi manajer suatu fleksibilitas

Page 14: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

2

untuk melindungi diri mereka dan perusahaan dalam mengantisipasi

kejadian-kejadian yang tak terduga untuk keuntungan pihak-pihak yang

terlibat dalam kontrak. Terjadinya manajemen karena kurangnya pengawasan

dan kontrol pada perusahaan. Komposisi kepemilikan (kepemilikan

institusional dan kepemilikan manajerial), kualitas audit serta independensi

auditor, independen dipercaya mampu mempengaruhi jalannya perusahaan

yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja perusahaan dalam mencapai

tujuan perusahaan yaitu maksimalisasi nilai perusahaan. Hal ini disebabkan

oleh karena adanya kontrol kepemilikan yang mereka miliki. Selain itu untuk

mendeteksi praktik manajemen laba dibutuhkan pihak lain yang independen

yaitu auditor. Namun auditor juga harus bersikap independensi dalam

mengolah laporan keuangan tersebut

Fenomena adanya praktik manajemen laba ini telah memunculkan

beberapa kasus. Kasus PT Inovisi Infracom (INVS) pada tahun 2015. Dalam

kasus ini Bursa Efek Indonesia (BEI) menemukan indikasi salah saji dalam

laporan keuangan INVS periode September 2014. Dalam keterbukaan

informasi INVS bertanggal 25 Februari 2015, ada delapan item dalam laporan

keuangan INVS yang harus diperbaiki. BEI meminta INVS untuk merevisi

nilai aset tetap, laba bersih per saham, laporan segmen usaha, kategori

instrumen keuangan, dan jumlah kewajiban dalam informasi segmen usaha.

Selain itu, BEI juga menyatakan manajemen INVS salah saji item

pembayaran kas kepada karyawan dan penerimaan (pembayaran) bersih utang

pihak berelasi dalam laporan arus kas. Pada periode semester pertama 2014

Page 15: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

3

pembayaran gaji pada karyawan Rp1,9 triliun. Namun, pada kuartal ketiga

2014 angka pembayaran gaji pada karyawan turun menjadi Rp59 miliar

Sebelumnya, manajemen INVS telah merevisi laporan keuangannya untuk

periode Januari hingga September 2014. Dalam revisinya tersebut, beberapa

nilai pada laporan keuangan mengalami perubahan nilai, salah satu contohnya

adalah penurunan nilai aset tetap menjadi Rp1,16 triliun setelah revisi dari

sebelumnya diakui sebesar Rp1, 45 triliun. Inovisi juga mengakui laba bersih

per saham berdasarkan laba periode berjalan. Praktik ini menjadikan laba

bersih per saham INVS tampak lebih besar. Padahal, seharusnya perseroan

menggunakan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas

induk. (http://www.bareksa.com, diposting pada 25 Februari 2015, diakses

pada: 05 Maret 2015). Oleh karena itu penelitian ini melakukan analisis

terhadap variabel komposisi kepemilikan manajerial, kualitas audit dan

independen auditor terhadap manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan

dan seberapa jauh variabel tersebut mempengaruhi perusahaan untuk

melakukan manajemen laba.

Berdasarkan fenomena diatas dan penelitian terdahulu bahwa kualitas

Audit menjadi faktor yang mempengaruhi manajemen laba. Menurut Ikatan

Akuntan Indonesia audit yang digolongkan berkualitas adalah ketika dalam

melakukan audit tersebut memenuhi standar auditing dan standar

pengendalian mutu yang telah ditetapkan. Audit yang berkualitas dapat

bertindak sebagai pencegahan tindakan manajemen laba yang dilakukan oleh

manajemen, karena apabila laporan keuangan suatu perusahaan terbukti

Page 16: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

4

mengandung informasi yang tidak sesuai dengan kenyataannya maka akan

mengakibatkan hancurnya reputasi perusahaan dan nilai perusahaan akan

turun (Lestari dan Murtanto, 2017). Kualitas Audit dipandang sebagai

kemampuan untuk mempertinggi kualitas pelaporan keuangan perusahaan.

Dengan kualitas audit yang tinggi mampu meningkatkan kpercayaan para

investor. Berbagai studi yang meneliti tentang pengaruh kualitas audit

terhadap manajemen laba sudah banyak dilakukan. Penelitian yang dilakukan

oleh (Putri & Yuyetta, 2013 dan Sudjatna & Muid, 2015) menunjukkan hasil

bahwa kualitas audit memiliki pengaruh positif terhadap manajemen laba.

Menurut Fitria, 2015 dan Murtanto, 2017) hasil penelitianya menyatakan

bahwa kualitas audit berpengaruh negatif terhadap manajemen laba.

Struktur kepemilikan manjerial juga menjadi faktor yang

mempengaruhi manajemen laba. Manajemen laba juga didefinisikan sebagai

kepemilikan saham yang dimiliki oleh manjemen perusahaan, yaitu saham

perusahaan dimiliki oleh dewan direksi ataupun dewan komisaris.

Kepemilikan saham oleh manajer dalam perusahaan akan mampu untuk

menciptakan kinerja perusahaan secara optimal dan memotivasi manajer

dalam bertindak agar lebih berhati-hati, karena mereka ikut menanggung

konsekuensi dari setiap tindakan yang dilakukannya (Mahariana dan

Ramatha, 2014). Kepemilikan manjerial salah satu yang dapat diterapkan

dalam membatasi peilaku oportunistik manajer dalam bentuk manajemen laba

(2014). Kepemilikan yang dimiliki oleh manajemen juga akan meningkatkan

kontrol terhadap manajemen perusahaan itu sendiri. Berbagai studi yang

Page 17: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

5

sudah dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh menunjukan bahwa

kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba,

sementara penelitian Widyastuti (2009) menunjukan hasil bahwa kepemilikan

manajerial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba.

Disisi lain, manajemen laba juga dipengaruhi oleh independensi auditor.

Menurut Andayani (2017) bahwa tingkat independensi auditor dipengaruhi

oleh seberapa lama auditor terlibat dalam penyusunan perusahaan yang sama

yang berakibat kurangnya kualitas independen dari seorang auditor karena

rasa puas dan kurang inovasi dan merasa ketat dalam melakukan prosedur

audit sehingga meningkatkan praktik manajemen laba. Menurut Guna (2010)

Independensi auditor akan berdampak terhadap pendeteksian manajemen

laba. Auditor yang independen merupakan salah satu faktor yang dapat

mengurangi terjadinya manajemen laba. Independensi auditor dinilai dari

lamanya penugasan auditor tersebut di perusahaan yang sama. Semakin lama

auditor melaksanakan audit pada suatu perusahaan, maka auditor dianggap

tidak independen. Berbagai studi yang sudah dilakukan, penelitian yang

dilakukan oleh Guna (2010) menunjukkan bahwa Independensi Auditor

berpengaruh terhadap Manajemen Lama, sementara penelitian dari Pradana

dan Rudiawarni (2013) menunjukkan bahwa Independensi Auditor

berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba.

Menurut (Bao & Lewellyn, 2017) salah satu penyebab terjadinya

manajemen laba adalah struktur komposisi kepemilikan manajerial didalam

perusahaan. Menurut (Putri 2013) struktur kepemilIkan dalam perusahaan

Page 18: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

6

terjadi karena sikap oportunistik oleh manajer dan kurangnya kontrol dan

pengawasan terhadap perusahaan karena batasan dan pengambilan keputusan

oleh pemangku kepentingan didalam perusahaan dan kurangnya kontrol dan

pengawasan dalam perusahaan. Menurut Andayani (2017) bahwa tingkat

manajemen laba ditentukan oleh salah satu faktor yaitu berupa kualitas

auditor dari KAP big four. Dengan adanya kualitas yang baik KAP yang

dibekali dengan pelatihan dan prosedur program audit yang lebih akurat akan

mengurangi tingkat manajemen laba perusahaan. KAP big four yang baik dan

terprogram akan menekan tindakan oportunistik manajemen untuk melakukan

manajemen laba.

Struktur kepemilikan merupakan faktor yang mampu mempengaruhi

jalannya perusahaan yang akhirnya berpengaruh pada laporan keuangan, hal

ini disebabkan oleh karena adanya kontrol yang mereka miliki. Struktur

kepemilikan dapat dibagi menjadi dua yaitu struktur kepemilikan manajerial

dan struktur kepemilikan institusional (Dewi, 2005). Struktur kepemilikan

manajerial adalah persentase saham yang dimiliki oleh direktur dan

komisaris. Kepemilikan manajerial merupakan salah satu mekanisme

pengendalian yang dapat dilakukan oleh pemegang saham untuk dapat

mengurangi manajemen laba. Kemudian dalam penelitian sebelumnya

menurut (Bao & Lewellyn, 2017) dan (Putri & Etna Nur Afri, 2013) struktur

kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap perusahaan untuk melakukan

manajemen laba.

Page 19: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

7

Perbedaan penelitian selanjutnya adalah Pertama menambah variabel

kualitas audit karena kualitas audit yang baik akan mengurangi celah manajer

untuk melakukan manajemen laba. Kualitas audit dinilai mampu untuk

mencegah auditor dalam melakukan praktik manajemen laba. Seperti

penelitian sebelumnya menurut Wiryadi & Sebrina (2012) dan Putri & Afri

(2013) bahwa kualitas audit KAP memiliki kemampuan untuk menangkap

sinyal penyelewengan terhadap fenomena manajemen laba. Pendapat mereka

jika perusahaan menggunakan KAP Big Four memiliki kualitas audit yang

lebih baik maka tingkat penyalahgunaan manajemen laba terhdapa laporan

keuangan akan menurun.

Penelitian terdahulu tentang pengaruh ukuran perusahaan terhadap

manajemen laba seperti penelitian (Christiani & Nugrahanti, 2014) audit yang

berkualitas mampu membatasi praktik manajemen laba sehingga dapat

menyajikan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan. Kualitas

audit ini sebagian besar ditentukan oleh kualitas pelaporan yang dilakukan

oleh Auditor eksternal dan Kantor Akuntan Publik. Menurut (Darmawati,

2013) Kualitas audit dapat mengurangi asimetri informasi pelaporan

keuangan. Kualitas audit didefinisikan sebagai kemampuan dari auditor untuk

menyampaikan, menemukan dan melaporkan pelanggaran dalam system

akuntansi dengan pengetahuan dan keahlian auditor.

Kedua menambah variabel independensi auditor karena sikap

independen dan profesionalitas seorang auditor tidak akan terpengaruh untuk

melakukan tindakan manajemen laba. sikap independensi auditor yang

Page 20: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

8

digunakan dalam penelitian ini karena tingkat independensi auditor

mempengaruhi manajemen laba. Sebagai pengukuran tingkat independen

seorang auditor dalam mengelola laporan keuangan perusahaan. Independen

berarti adalah tanpa ada pengaruh dari pihak luar dalam melaksanakan

tugasnya (Andayani, 2017). Sikap independen seorang auditor mampu untuk

membatasi ruang gerak manajer untuk melakukan manipulasi laba. Alasan

penambahan variabel tersebut karena variabel komposisi kepemilikan

manajerial, kualitas audit, dan independensi auditor mampu mempengaruhi

manajemen laba perusahaan.

Perbedaan penelitian selanjutnya adalah terletak pada periode penelitian

yaitu tahun 2014-2018 karena dengan periode penelitian selama 5 tahun data

yang diperoleh semakin memperluas hasil penelitian yang dihasilkan.

Penelitian ini menggunakan objek data sekunder terhadap laporan keuangan

manufaktur 2014 – 2018 yang telah terdaftar di BEI.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah komposisi kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap

manajemen laba?

2. Apakah kualitas audit berpengaruh terhadap manajemen laba?

3. Apakah independensi auditor berpengaruh terhadap manajemen laba?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji secara empiris komposisi kepemilikan manajerial

terhadap manajemen laba.

2. Untuk menguji secara empiris kualitas audit terhadap manajemen laba.

Page 21: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

9

3. Untuk menguji secara empiris independensi auditor terhadap manajemen

laba.

D. Kontribusi penelitian

1. Teoritis

a. Sebagai tambahan pengetahuan tentang pengaruh-pengaruh yang

mempengaruhi manajemen laba dalam perusahaan .

b. Dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian ini diharapkan

dapat menjadi pengembangan atas teori -teori yang telah ada.

c. Sebagai bahan diskusi dan pembahasan serta dapat menambah kepustakaan

tentang topik tersebut dan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya

dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan demi kemajuan dunia

pendidikan

2. Praktis

a. Bagi perusahaan, penelitian ini dapat memberi kontribusi pemikiran dan

memberikan sumbangan gagasan sebagai pertimbangan untuk

meminimalisir manajemen laba.

b. Hasil penelitian selanjutnya dapat digunakan sebagai masukan bagi peneliti

selanjutnya dalam rangka menyusun tugas akhir dan referensi.

E. Sistematika Pembahasan

BAB I Pendahuluan merupakan bentuk ringkas dari keseluruhan isi

penelitian dan gambaran permasalahan yang diangkat. Bab ini berisi latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kontribusi penelitian

dan sistematika pembahasan.

Page 22: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

10

BAB II Tinjauan Pustaka dan Perumusan Hipotesis terdiri dari landasan

teori dan penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dasar teori dan

analisis bagi penelitian. Bab ini juga menyajikan perumusan hipotesis dan

model penelitian.

BAB III Metoda Penelitian, berisi uraian mengenai populasi dan

sampel, jenis data, sumber data, teknik pengumpulan data, variabel penelitian

dan pengukuran variabel, metoda analisis data, serta pengujian hipotesis.

BAB IV Hasil dan Pembahasan, berisi deskripsi objek penelitian,

analisis data yang dikaitkan dengan analisis statistik deskriptif dan analisis

model regresi serta interprestasi hasil sesuai dengan teknik analisis yang

digunakan.

BAB V Kesimpulan, berisi penyajian secara singkat apa yang telah

diperoleh dari pembahasan interprestasi hasil, keterbatasan penelitian yang

menguraikan tentang kelemahan dan kekurangan yang ditemukan setelah

dilakukan analisis dan interprestasi hasil serta saran yang diberikan untuk

penelitian selanjutnya.

Page 23: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Telaah Teori

1. Teori Keagenan (Theory Agency)

Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang saham

untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Karena mereka dipilih,

maka pihak manejemen harus mempertanggung jawabkan semua

pekerjaannya kepada pemegang saham. Para manajer diberi kekuasaaan oleh

pemilik perusahaan, yaitu pemegang saham untuk membuat keputusan,

dimana hal ini menciptakan potensi konflik kepentingan yang dikenal sebagai

teori keagenan (agency theory). Teori ini timbul pada saat keinginan dan

tujuan dari principal dan agent berlawanan, dan melakukan verifikasi tentang

apa yang benar-benar dilakukan oleh agent adalah hal yang sulit bagi

prinsipal.

Timbulnya praktik manajemen laba dalam perusahaan dapat

dijelaskan dalam teori agensi. Sederhananya teori agensi adalah hubungan

atau kontrak diantara principal dan agen atau para pemangku kepentingan.

Dimana principal mempekerjakan agen guna melaksankan semua tugas untuk

kepentingan principal itu sendiri, termasuk delegasi otoritas pengambilan

keputusan dari yang telah di perintahkan oleh principal kepada agen (Jensen

& Meckling, 1976) . Jika agen tidak berbuat sesuai kepentingan principal,

maka akan terjadi konflik keagenan (agency conflict), sehingga memicu biaya

keagenan (agency cost). Salah satu kendala yang akan muncul antara agen

Page 24: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

12

dan principal adalah adanya asimetri informasi. Asimetri informasi

merupakan suatu keadaan dimana manajer memiliki akses informasi atas

prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak luar perusahaan

(Rahmawati, 2013). Namun independensi auditor dan kualitas audit yang baik

akan mengurangi dari adanya konflik keagenan.

a. Manajemen Laba

Menurut Pratama (2014) menyebutkan bahwa tidak ada definisi baku

atas manejemen laba, namun jika dilihat dari hasil peneliti sebelumnya.

Secara umum manajemen laba ialah tindakan manajer untuk mempengaruhi

angka laba dalam laporan keuangan melalui pemilihan metode akuntansi

didasari motivasi atau tujuan tertentu untuk kepentingan sendiri dan

perusahaan untuk meningkatkan tingkat investasi terhadap perusahaan.

Menurut peneliti sendiri, manajemen laba ialah campur tangan manajemen

atas angka laba sesuai dengan kepentingan manajer dengan memanfaatkan

peluang dari SAK yaitu kebebasan untuk memilih metode akuntansi.

Sulistyanto (2008) menjelaskan bahwa manajemen laba merupakan

upaya manajer perusaha-an untuk mempengaruhi informasi dalam laporan

keuangan dengan tujuan untuk mengelabui stake-holder yang ingin

mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan. Manajemen laba merupakan

salah satu faktor yang dapat mengurangi kredibilitas laporan keuangan dan

menambah bias dalam laporan keuangan, serta dapat mengganggu para

pemakai laporan keuangan dalam mempercayai angka-angka dalam laporan

keuangan tersebut (Setiawati dan Na’im 2001).

Page 25: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

13

b. Komposisi Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial merupakan pemisahan kepemilikan antara

pihak outsider dengan pihak dalam. Jika dalam suatu perusahaan

memiliki banyak pemilik saham, maka kelompok besar individu tersebut

sudah jelas tidak dapat berpartisipasi dengan aktif dalam manajemen

perusahaan sehari-hari. Karenanya, mereka memilih dewan komisaris, yang

memilih dan mengawasi manajemen perusahaan. Struktur ini berarti bahwa

pemilik berbeda dengan manajer perusahaan. Hal ini memberikan stabilitas

bagi perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan dengan pemilik

merangkap manajer (Sugiyarto,2009). Struktur kepemilikan manajerial adalah

persentase saham yang dimiliki oleh direktur dan komisaris. Kepemilikan

manajerial merupakan salah satu mekanisme pengendalian yang dapat

dilakukan oleh pemegang saham untuk dapat mengurangi manajemen laba.

Dengan memberikan kesempatan manajer untuk terlibat dalam kepemilikan

saham dengan tujuan untuk menyelaraskan kepentingan dengan pemegang

saham, maka keinginan manajer untuk memaksimalkan keuntungan sendiri

dengan melakukan manajemen laba akan berkurang.

c. Kualitas Audit

Kualitas audit adalah karakteristik atau gambaran praktik dan hasil

audit berdasarkan standar auditing dan standar pengendalian mutu yang

menjadi ukuran pelaksanaan tugas dan tanggungjawab profesi seorang

auditor. Kualitas audit berhubungan dengan seberapa baik sebuah pekerjaan

diselesaikan dibandingkan dengan kriteria yang telah disesuaikan. Kualitas

Page 26: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

14

audit merupakan segala kemungkinan (probability) dimana auditor pada saat

mengaudit laporan keuangan klien dapat menemukan pelanggaran yang

terjadi dalam sistem akuntansi klien dan melaporkannya dalam laporan

keuangan auditan, dimana dalam melaksanakan tugasnya tersebut auditor

berpedoman pada standar auditing dank kode etik akuntan publik yang

relevan.

Menurut (Nugrahanti, 2014) mendefinisikan audit sebagai suatu

proses untuk mengurangi ketidak selarasan informasi yang terdapat antara

manajer dan para pemegang saham dengan menggunakan pihak luar untuk

memberikan pengesahan terhadap laporan keuangan. Kualitas audit sebagai

probabilitas gabungan untuk mendeteksi dan melaporkan kesalahan yang

material dalam laporan keuangan. Kualitas audit dipandang sebagai

kemampuan untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan perusahaan.

Dengan kualitas audit yang tinggi diharapkan mampu meningkatkan

kepercayaan investor. Kualitas audit dapat diukur dengan proksi reputasi

Kantor Akuntan Publik (KAP), karena diasumsikan reputasi KAP tersebut

akan berpengaruh terhadap hasil audit yang dilakukan oleh auditornya.

d. Independensi Auditor

Independensi menurut Mulyadi (2010) dapat diartikan sebagai sikap

mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak

tergantung pada orang lain. Independensi juga berarti adanya sikap jujur yang

ada didalam diri auditor dalam melaksanakan dan mempertimbangkan fakta

objektif dan tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan

Page 27: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

15

menyatakan pendapatnya. Auditor diharuskan bersikap independen, artinya

tidak mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk

kepentingan umum. Independensi auditor dinilai dari seorang auditor bersedia

melaporkan dan keakuratan pelaporan opini audit going concern pada

perusahaan financial distress. Bila auditor memberikan laporan opini audit

going concern pada laporan keuangan yang sebenarnya maka auditor tersebut

memiliki sikap independen. Auditor dituntut memiliki sikap independen

dalam mengaudit laporan keuangan sehingga bisa mengurangi aktivitas

manajemen laba maka semakin auditor bersikap independen akan semakin

rendah aktivitas manajemen labanya.

Pengukuran bagaimana sikap independen seorang auditor terhadap

hasil pelaporan keuangan yang bersikap mutlak dan dilakukan secara

profesionalitas. Independensi auditor akan berdampak terhadap pendeteksian

manajemen laba. Auditor yang independen merupakan salah satu faktor yang

dapat mengurangi terjadinya manajemen laba. Independensi auditor dinilai

dari lamanya penugasan auditor tersebut di perusahaan yang sama. Semakin

lama auditor melaksanakan audit pada suatu perusahaan, maka auditor

dianggap tidak independen (Guna & Herawaty, 2010).

Page 28: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

16

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Judul Peneliti Variabel

Peneliti

Hasil Peneliti

1 Bao &

Lewellyn,

2017

Manajemen

Laba dan

Struktur

Kepemilikan

Komposisi

kepemilikan

berpengaruh positif

terhadap manajemen

laba perusahaan.

2 Sebrina,

2013

Asimetri

informasi

kualitas audit

dan struktur

kepemilikan

Kualitas audit,

Struktur kepemilikan

berpengaruh positif

terhadap manajemen

laba berpengaruh

negatif terhadap

manajemen laba.

3 Andayani,

2017

Pengaruh

kualitas audit,

independensi

auditor,

Kualitas audit,

ukuran perusahaan

berpengaruh

signifikan negatif

terhadap manajemen

laba

4 Yuyetta

2013

Struktur

kepemilikan

dan kualitas

audit terhadap

manajemen laba

Kepemilikan institusi,

Kepemilikan

manajerial,

Independensi Auditor

berpengaruh negatif

terhadap manajemen

laba

5

Ramantha,

2014

Pengaruh

kepemilikan

manajerial dan

kepimilkan

konstitusional

pada

manajemen laba

perusahaan

manufaktur di

bursa efek

Indonesia

Kepemilikan

manajerial

berpengaruh negatif

pada manajemen laba

sedangkan

kepemilikan

manajerial

institusional tidak

berpengaruh pada

manajemen laba

Page 29: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

17

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

(Lanjutan)

No Judul Peneliti Variabel

Penelitian

Hasil Penelitian

6 Suryani &

Lufita, 2018

Pengaruh

kualitas

audit,komite

audit,dan

ukuran

perusahaan

Komite audit dan ukuran

perusahaan berpengaruh

positif signifikan

terhadap manajemen

laba. Sedangkan kualitas

audit tidak memiliki

pengaruh signifikan

terhadap Manajemen

Laba.

7 Emmanuel,

Okon, &

Afor, 2019

Effect of

ownership

stucture on

earnings

management of

Listed

Industrial

Good

companies in

Nigeria

Struktur kepemilikan

memiliki efek tidak

signifikan positif pada

manajemen laba

perusahaan barang

industri yang terdaftar di

Nigeria

8 (Case &

Yasser,

2018)

The effect of

Audit Quality

on Earnings

Management in

Developing

Countries: The

Case of Egypt

Bahwa masa kerja

auditor memiliki

hubungan positif yang

signifikan dengan

manajemen laba

9 Sucipto &

Simanjuntak

Pengaruh

Independensi

Auditor dan

Komite Audit

terhadap

Manajemen

Laba

Independensi auditor

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

manajemen laba

Page 30: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

18

3. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh komposisi kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba

Komposisi kepemilikan manajerial merupakan jumlah anggota

perusahaan yang memiliki kepentingan terhadap kinerja perusahaan dan

sebagaai pemisah kepemilikan antara pihak outsider dengan pihak dalam.

Jika dalam suatu perusahaan memiliki banyak pemilik saham, maka

kelompok besar individu tersebut sudah jelas tidak dapat berpartisipasi

dengan aktif dalam manajemen perusahaan sehari-hari. Struktur kepemilikan

manajerial. Struktur kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan saham

oleh manajemen perusahaan yang diukur dengan presentase jumlah saham

biasa yang dimiliki manajemen. Hal ini memberikan stabilitas bagi

perusahaan yang tidak dimiliki oleh perusahaan dengan pemilik merangkap

manajer (Sugiyarto,2009).

Berdasarkan teori keagenan (Jensen dan Meckling, 1976),dengan

meningkatkan kepemilikan manajerial dapat digunakan untuk mengatasi

masalah keagenan. Apabila terjadi peningkatan kepemilikan saham oleh

manajer, diharapkan manajer atau agen akan bertindak sesuai dengan

keinginan para prinsipal karena manajer akan termotivasi untuk

meningkatkan kinerja. Namun adanya kepemilikan manajerial yang tinggi

berakibat kurangnya pengawasan terhadap pelaporan keuangan, maka

manajemen laba akan semakin tinggi.

Page 31: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

19

Penelitian yang dilakukan Wiryadi & Sebrina (2012) menyatakan bahwa

struktur kepemilikan berpengaruh positif terhadap manajemen laba karena

akan mengurangi tingkat pengawasan dari pihak principal atau pihak

institusional perusahaan. Hal ini juga selaras dengan penelitian sebelumnya

(Bao & Lewellyn, 2017) yang menyatakan bahwa struktur kepemilikan

manajerial berpengaruh positif terhadap pengendalian manajemen laba.

Penelitian yang dilakukan oleh (Bonita, 2014) menyatakan bahwa

struktur kepemilikan manajerial berpengaruh negativ terhadap manajemen

laba karena struktur kepemilikan manajerial salah satu mekanisme yang dapat

diterapkan dalam membatasi perilaku oportunistik manajer dalam bentuk

manajemen laba. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

(Murtanto & Lestari, 2017) yang menyatakan bahwa struktur kepemilikan

manajerial berpengaruh negatif terhadap manajemen laba karena Kepemilikan

yang dimiliki oleh manajemen juga akan meningkatkan kontrol terhadap

manajemen perusahaan itu sendiri.

Komposisi kepemilikan manajerial yang ada didalam perusahaan

berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan. Dari beberapa penelitian

sebelumnya semakin tinggi komposisi kepemilikan manajerial didalam

perusahaan akan berpengaruh atas manajemen laba yang dilakukan

perusahaan semakin tinggi pula. Berdasarkan penjelasan tersebut maka

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1. Komposisi kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap

manajemen laba.

Page 32: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

20

2. Kualitas Audit terhadap manajemen laba

Menurut (Nugrahanti, 2014) audit sebagai suatu proses untuk

mengurangi ketidak selarasan informasi yang terdapat antara manajer dan

para pemegang saham dengan menggunakan pihak luar untuk memberikan

pengesahan terhadap laporan keuangan. Kualitas audit sebagai probabilitas

gabungan untuk mendeteksi dan melaporkan kesalahan yang material dalam

laporan keuangan.

Teori keagenan (Jensen dan Meckling, 1976), menjelaskan bahwa tingkat

oportunistik manajer perusahaan dalam pelaporan keuangan dapat diatasi

dengan pengawasan dari KAP. Manajer bertindak sebagai agen dan KAP

sebagai prinsipal. Istilahnya adalah bagaimana kualitas yang diberikan oleh

auditor dalam mengelola laporan keuangan yang baik dan professional

dengan melihat ukuran KAP tersebut. Kualitas auditor yang tinggi yang

dalam penelitian ini auditor yang termasuk Big Four akan mengurangi praktik

manajemen laba karena kualitas dari KAP tersebut yang telah dinilai baik

oleh para pengguna laporan keuangan dan calon investor yang akan

menanamkan sahamnya di perusahaan serta meningkatkan kepercayaan

terhadap laporan keuangan laba perusahaan sehingga meningkatkan minat

para investor.

Penelitian yang dilakukan oleh (Lestari & Murtanto, 2017)

menyatakan bahwa Kualitas Audit berpengaruh negatif terhadap Manajemen

Laba karena kualitas audit yang tinggi mampu meningkatkan kepercayaan

investor. Menurut (Artamita, 2016) menyatakan bahwa Kualitas Audit

Page 33: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

21

berpengaruh negatif terhadap Manajemen Laba karena jika kualitas audit baik

maka praktik manajemen laba dalam menaikkan laba akan turun.

Kualitas audit yang tinggi akan mengurangi pergerakan manajer untuk

melakukan manajemen laba dalam laporan keuangan. Karena tingkat

pemahaman dan profesionalitas serta kualitas audit yang digunakan akan

sangat mudah untuk mendeteksi manajemen laba tersebut yang dilakukan

manajer. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut:

H2. Kualitas audit berpengaruh negatif terhadap manajemen laba.

3. Independensi auditor terhadap manajemen laba

Menurut Mulyadi (2010) independen dapat diartikan sebagai sikap

mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak

tergantung pada orang lain. Masa kerja auditor dengan klien sudah diatur

dalam Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 17/PMK.01/2008 tentang jasa

akuntan publik. Peraturan menteri tersebut membatasi masa kerja auditor

paling lama 5 tahun untuk klien yang sama. Masa kerja auditor juga diatur

dalam UU Nomor 5 Tahun 2011 Tentang akuntan publik terhadap masa

kerja auditor untuk mengaudit laporan keuangan selama 5 kali pelaporan

keuangan. Independensi juga berarti adanya sikap jujur yang ada didalam diri

auditor dalam melaksanakan dan mempertimbangkan fakta objektif dan tidak

memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan

pendapatnya. Peran independensi auditor yaitu untuk mengurangi tindakan

opportunistik yang dilakukan pihak manajer yang dapat dilakukan melalui

Page 34: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

22

manipulasi pada angka-angka pada laporan keuangan perusahaan (Amijaya,

2013).

Menurut teori keagenan Jensen dan Meckling, 1976), audit independen

sebagai agen dan perusahaan sebagai prinsipal. Independensi auditor dilihat

dari seberapa lama auditor tersebut digunakan oleh perusahaan untuk

mengaudit laporan keuanganya maksimal 3 kali dalam audit laporan

keuangan. Semakin lama auditor melaksanakan audit pada suatu perusahaan,

maka auditor dianggap tidak independen.

Hasil penelitian sebelumnya (Andayani, 2017) telah menyimpulkan

Independensi menuntut adanya kemandirian dalam mengaudit suatu laporan

keuangan, tidak memihak kepada salah satu pihak, baik pihak prinsipal

maupun pihak agen. Dengan kata lain, dalam independensi auditor, auditor

tersebut harus bersikap netral. Auditor yang independen mencerminkan sikap

mental yang tidak mudahnya dipengaruhi, tidak dikendalikan pihak lain, dan

tidak tergantung pada orang lain.Sehingga jika auditor tersebut independen

maka lebih besar dalam menghambat manajemen laba. Namun jika auditor

tersebut tidak independen maka lebih rendah dalam menghambat manajemen

laba. Hal ini sejelan dengan hasil penelitian yang dilakukan Ebrahim, (2001)

dalam Meutia, (2004) yang menemukan bahwa lamanya auditor jabatan

berhubungan negatif dengan discretionary accruals.

Hasil penelitian tersebut sejalan dengan studi yang dilakukan Meutia,

(2004) meneliti tentang pengaruh independensi auditor terhadap manajemen

laba untuk KAP Big 5 dan Non Big 5, menemukan bahwa adanya non audit

Page 35: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

23

services memberi pengaruh terhadap hubungan antara kualitas audit dengan

manajemen laba melalui meningkatnya absolute discretionary accruals pada

tahun perusahaan yang menerima non audit services. Selain itu berkaitan

dengan masa jabatan auditor, hasil temuan ini menyokong pendapat yang

menyatakan bahwa semakin lama masa jabatan auditor akan lebih

meningkatkan kualitas audit karena memberikan kesempatan pada auditor

untuk lebih mengenali transaksi kliennya. Kemudian bahwa tingkat

independensi auditor Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya Andayani

(2017) yang menyatakan bahwa independensi auditor berpengaruh terhadap

praktik manajemen laba dan mengurangi praktik kecurangan dalam laporan

keuangan. Penelitian dari Amijaya (2013) bahwa indepensi auditor mampu

mengurangi tindakan oportunistik manajer dalam praktek manajemen laba.

Karena tingkat independen seorang auditor sebagai pihak netral dan dituntut

bekerja secara jujur dan professional.

Independensi auditor memiliki pengaruh terhadap manajemn laba yang

dilakukan perusahaan. Dimana seorang auditor yang memiliki sikap

independen akan bekerja secara professional terhadap analisisnya terhadap

laporan keuangan yang diauditnya sehingga manajemen laba akan sulit untuk

dilakukan. Dari hasil pembahasan diatas maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut :

H3. Independensi auditor berpengaruh negatif terhadap

manajemen laba

Page 36: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

24

4. Model Penelitian

H1 (+)

H2(-)

H3 (-)

Gambar 2.1

Model Peneliti

Manajemen Laba (ML)

Komposisi Kepemilikan

Manajerial (KM)

Kualitas Audit (KA)

Independensi Auditor (IA)

Page 37: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

25

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Populasi dan sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang

sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2014

sampai 2018. Sampel yang digunakan dipilih dengan metode purposive

sampling, sampel yang diambil adalah perusahaan manufaktur yang

berjumlah 21 perusahaan yang laporan keuanganya telah di audit dan

terdaftar di BEI periode tahun 2014 sampai 2018. Dalam penelitian ini

penulis menggunakan data sekunder, karena data diperoleh secara tidak

langsung atau melalui media perantara. Data penelitian didapat dari website

pasar modal (www.idx.co.id) dan situs perusahaan yang bersangkutan dengan

kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2014 sampai

tahun 2018

2. Perusahaan yang menerbitkan annual report yang telah diaudit untuk

periode yang berakhir 31 Desember tahun 2014 -2018.

3. Perusahaan manufaktur yang tidak memiliki informasi lengkap terkait

variabel selama tahun 2014-2019

4. Perusahaan manufaktur yang mengalami kerugian

Page 38: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

26

2. Teknik pengambilan sampel

a. Jenis dan sumber data

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian dengan

memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

karena mengambil dari hasil laporan keuangan tahunan perusahaan yang

terdaftar didalam BEI selama tahun periode 2014 sampai 2018 Data

penelitian didapat dari website pasar modal (www.idx.co.id) dan situs

perusahaan yang bersangkutan.

b. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menganalisis laporan

keuangan perusahaan kemudian melakukan penelitian terhadap laporan

keuangan perusahaan guna menjawab pertanyaan penelitian tentang

manajemen laba. Kemudian melakukan analisis data yang ada perusahaan

serta melakukan studi pustaka.

3. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel

a. Manajemen laba

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah manajemen laba.

Penyajian laba merupakan hal yang sering dimanipulasi oleh pihak

manajemen perusahaan untuk menghasilkan suatu pelaporan keuangan yang

terlihat menguntungkan. Usaha ini disebut dengan manajemen laba

Pengukuran discretionary accrual menggunakan model Jones (1991) yang

dimodifikasi oleh Dechow dkk. (1995). Alasan penggunaan model ini karena

Modified Jones Model dapat mendeteksi manajemen laba lebih baik

Page 39: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

27

dibandingkan dengan model-model lainnya sejalan dengan hasil penelitian

Dechow dkk. (1995). Selain itu telah banyak penelitian terkait dengan

manajemen laba menggunakan model modifikasi Jones. Model ini

menggunakan total accrual (TACC) yang diklasifikasikan menjadi komponen

discretionary accrual (DACC) dan nondiscretionary accrual (NDACC).

Pengukuran manajemen laba dilakukan dengan cara menghitung

discretionary accrual. Pengukuran discretionary accrual sebagai proksi

kualitas laba (manajemen laba) menggunakan model Jones (1991) yang

dimodifikasi oleh Dechow, dkk. (1995). Model ini digunakan karena dinilai

merupakan model yang paling baik dalam mendeteksi manajemen laba. yang

dirumuskan sebagai berikut:

TACCit = NDACCit +DACCit

Dimana:

TACCit = Total accrual perusahaan i pada periode t

NDACCit = nilai nondiscretionary accrual perusahaan i pada periode t

DACCit = nilai discretionary accruals perusahaan i pada periode t

Langkah pertama dengan menghitung nilai TACC, yaitu:

TACCit =Laba Bersih – arus kas operasi

Selanjutnya, menghitung estimasi discretionary accrual dengan

menggunakan model Jones (1991), yang diestimasi dengan persamaan regresi

sebagai berikut:

TACCit/Ait-1= α1(1/Ait-1)+α2[(∆REVit)/Ait-1]+α3(PPEit/Ait-1)+εit

Page 40: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

28

Dimana:

Ait-1 = total aset perusahaan i pada periode t-1

∆REVit =perubahan penjualan bersih perusahaan i pada periode t

PPEit =gross property, plant, and equipmen perusahaan i pada periode t

εit = error

Untuk mencari nilai nondiscretionary accrual (NDACC), maka

digunakan rumus Jones (1991) yang dimodifikasi Dechow dkk. (1995), yaitu:

NDACCit=α1(1/Ait-1)+α2[(∆REVit-∆RECit)/Ait-1]+α3(PPEit/Ait-1)

Dimana:

∆RECit = perubahan piutang bersih perusahaan i pada periode t

α1, α2, α3 = nilai koefisien yang diperoleh dari hasil regresi

selanjutnya,discretionary accrual (DACC) dapat dihitung dengan cara sebagai

berikut:

DACCit = TACCit – NDACCit

Dimana:

DACCit = discretionary accrual perusahaan i pada tahun t

TACCit = total akrual perusahaan i pada tahun t

NDACCit = nondiscretionary accrual perusahaan i pada tahun t

b. Komposisi Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial (Putri 2013) adalah saham yang dimiliki secara

pribadi maupun saham yang dimiliki oleh anak cabang perusahaan

bersangkutan beserta afiliasinya. Kepemilikan manajerial merupakan jumlah

Page 41: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

29

saham yang dimiliki oleh pihak manajer didalam perusahaan (Sudjatno dan

Muid, 2015). Struktur kepemilikan secara garis besar dibagi menjadi dua

yaitu struktur kpemilikan manajerial dan institusional. Kepemilikan

manajerial (Boediono, 2005) adalah persentase jumlah kepemilikan saham

oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola.

Konflik kepentingan antara prinsipal dan agen meningkat seiring dengan

peningkatan kepemilikan manajerial dalam suatu perusahaan. Indikator yang

digunakan untuk mengukur kepemilikan manajerial adalah persentase jumlah

saham yang dimiliki pihak manajemen dari seluruh modal perusahaan yang

dimiliki. Kepemilikan manjerial ini diukur berdasarkan jumlah presentase

saham yang dimiliki oleh manajerial pada perusahaan. (Murtanto & Lestari,

2017)

Kepemilikan Manajerial=jumlah saham yang dimiliki manajemen x 100%

Total Saham

c. Independensi Auditor

Masa kerja auditor dengan klien sudah diatur dalam Peraturan Menteri

Keuangan RI Nomor 17/PMK.01/2008 tentang jasa akuntan publik. Peraturan

menteri tersebut membatasi masa kerja auditor paling lama 3 tahun untuk

klien yang sama. Pembatasan ini dimaksudkan agar auditor tidak terlalu dekat

dengan klien sehingga dapat mencegah terjadinya skandal

akuntansi.Independensi auditor (Suliyanto, 2011). dalam penelitian ini diukur

dengan variabel dummy, yaitu dengan memberikan angka 0 pada perusahaan

yang menggunakan auditor yang sama dalam jangka waktu lebih dari 3 tahun,

yang berarti tidak memiliki sikap independen. Dimana sebuah variabel yang

Page 42: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

30

dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau judgement. Variabel buatan atau

Dummy yang mengambil nilai 0 dan 1 dimana nilai 1 menandakan kehadiran

dan o menunjukan ketidakhadiran. Dan memberikan angka 1 pada perusahaan

yang menggunakan auditor dalam jangka waktu 3 tahun atau kurang, yang

berarti memiliki sikap independen dan berskala nominal

d. Kualitas Audit

Kualitas audit ditentukan seberapa besar ukuran KAP dan bagaimana

pandangan masyarakat terutama tingkat prestasi serta bagaimana hasil kerja

dari KAP tersebut. Kualitas audit (Sulistyanto (2013 : 225 - 228) juga diukur

dengan menggunakan variabel dummy, yakni variabel yang berukuran

kategori atau dikotomi dengan memberi kode 0 (nol) untuk kelompok yang

disebut dengan excluded group dan memberi kode 1 (satu) untuk kelompok

yang disebut dengan included group. exluded group merupakan kelompok

termasuk dalam kategori yaitu kantor akuntan publik non bigfour, sedangkan

included group merupakan kelompok yang termasuk dalam kategori yaitu

kantor akuntan publik big four. Pengukuran kualitas audit menurut penelitian

yang dilakukan oleh (Khanh, & Khuong, 2018) yaitu dengan cara menghitung

presentase pengalaman auditor/KAP dalam mengaudit industri

sejenis.kualitas audit diukur dengan memberikan skor 0 untuk perusahaan

yang tidak diaudit oleh KAP Big 4 dan skor 1 untuk perusahaan yang diaudit

oleh KAP Big 4.

Page 43: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

31

C. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data

yang dilihat dari nilai rata–rata (mean), median, modus, standar deviasi,

maksimum dan minimum. Statatistik deskriptif merupakan statistik yang

menggambarkan atau mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang

lebih jelas dan mudah untuk dipahami.

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel

yang digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak digunakan adalah

data yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji

normalitas yang digunakan adalah uji statistic non-parametrik uji

Kolgomorov-Smirnov (K-S) pada tingkatan signifikan 0,05 atau 5%.

Pengujian ini menggunakan alat bantu SPSS for windows versi 21.00. yang

menguji apakah data berdistribusi normal akan digunakan analisis grafik

probability plot dan Kolgomorov-Smirnov test (Ghozali, 2011).

Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:

Ho : data terdistribusi normal

Ha : data tidak terdistribusi normal

Dasar yang digunakan untuk pengambilan keputusan dengan melihat

angka probabilitas dikolom α. Syimp. Sign (p value), dengan ketentuan

sebagai berikut.

Page 44: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

32

a. p value > 0.05, maka Ho diterima, yaitu data terdistribusi normal.

b. p value < 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yaitu data tidak terdistribusi

normal.

2. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2016;103) pengujian multikolinearitas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Pengujian multikolinearitas adalah pengujian yang mempunyai

tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi

antara variabel independen. Efek dari multikolinearitas ini adalah

menyebabkan tingginya variabel pada sampel. Hal tersebut berarti standar

error besar, akibatnya ketika koefisien diuji, t-hitung akan bernilai kecil dari

t-tabel. Hal ini menunjukkan tidak adanya hubungan linear antara variabel

independen yang dipengaruhi dengan variabel dependen.

Hasil uji multikolinearitas dalam model regresi dapat diketahui dari nilai

toleransi dan nilai variance inflation factor (VIF). Tolerance mengukur

variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh

variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF

tinggi (karena VIF = 1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang

tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama

dengan nilai VIF diatas 10.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

Page 45: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

33

kepengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan uji statistik karena lebih dapat

menginterpretasikan hasil pengamatan. Uji statistik yang digunakan adalah

dengan menggunkan uji Glejser. Penggunaan uji heteroskedastisitas

menggunakan Glejser yaitu dengan melihat nilai signifikans tiap variabel.

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain (Ghozali, 2016:134). Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear

ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

penganggu pada periode sebelumnya (t-1). Jika terjadi korelasi maka

dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi

yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini

timbul dikarenakan residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu

observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang

bebas dari autokorelasi. Cara untuk mengetahui autokorelasi dalam regresi

digunakan uji Durbin Watson. Uji Durbin Watson digunakan hanya untuk

autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya intercept (kostanta) dalam

Page 46: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

34

model regresi, dan tidak ada variabel lain lagi diantara variabel independen

Ghozal (2018)

5. Uji Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini teknik analisis data menggunakan regresi linier

berganda, yaitu teknik analisis untuk mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Model dalam penelitian ini adalah :

ML = α + β1KM + β2KA + β3IA + e

Keterangan : ML = Manajemen Laba

α = Konstanta

β1-β4 = Koefisien Regresi

KM = Kepemilikan Manajerial

KA = Kualitas Audit

IA = Independensi Auditor

e = Standart error

E. Uji Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi (R2 )

Koefisien determinasi (R2) dimaksudkan untuk mengukur kemampuan

seberapa besar persentase variasi variabel bebas (independen) pada model

regresi linear berganda dalam menjelaskan variasi variabel terikat (dependen)

Menurut Ghozali (2018). Dengan kata lain pengujian model menggunakan

(R2), dapat menunjukkan bahwa variabel-variabel independen yang

digunakan dalam model regresi linear berganda adalah variabel-variabel

independen yang mampu mewakili keseluruhan dari variabel-variabel

Page 47: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

35

independen lainnya dalam mempengaruhi variabel dependen, kemudian

besarnya pengaruh ditunjukkan dalam bentuk persentase.

2. Uji F ( Goodness of Fit )

Nilai F digunakan untuk menguji ketepatan model (Goodness of Fit). Uji

F ini digunakan untuk menguji apakah variabel bebas yang digunakan dalam

model mampu menjelaskan perubahan nilai variabel tergantung atau tidak.

Untuk menyimpulkan apakah model masuk dalam kategori cocok (fit) atau

tidak, kita harus membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel dengan

derajat bebas df:α,(k-1),(n-k).

Menurut Suliyanto (2011), uji ini digunakan untuk mengetahui apakah

variabel independen 𝑋1, 𝑋2, dan 𝑋𝑛 secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap variable dependen (Y) pada tingkat kepercayaan 95% atau

α = 5%. Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Gambar 3.1 Uji F

a. Jika F hitung > F tabel dan p value < α = 0,05, maka Ho ditolak atau Ha

diterima, artinya model regresi dapat dikatakan cocok (fit).

b. Jika F hitung < F tabel dan p value > α = 0,05, maka Ho diteima atau Ha

ditolak, artinya model regresi dapat dikatakan tidak cocok (tidak fit)

Page 48: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

36

3. Uji t

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel independen

terhadap variabel terikat (Ghozali, 2018). Uji t digunakan untuk mengukur

signifikansi pengaruh pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan

perbandingan nilai t hitung masing-masing koefisien regresi dengan t tabel

sesuai dengan tingkat signifikansi yang digunakan. Ketentuan menilai hasil

nilai t tabel digunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan df

= n-1 sebagai berikut:

a. Kriteria penerimaan hipotesis positif :

1) Jika t hitung > t tabel atau p value<α = 0,05, maka Ho ditolak atau Ha

diterima, artinya variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel

dependen.

2) Jika t hitung < t tabel atau p value>α = 0,05, maka Ho diterima atau Ha tidak

dapat diterima, artinya variabel independen tidak mempunyai pengaruh

terhadap variabel dependen.

Gambar 3.2

Gambar Uji t (Penerimaan Uji Hipotesis Positif)

Page 49: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

37

b. Kriteria penerimaan hipotesis negatif :

1) Jika - t hitung < - t tabel atau p value < =5%, maka hipotesis diterima,

artinya terdapat pengaruh antara satu variabel independen terhadap variabel

dependen.

2) Jika - t hitung > - t tabel atau p value > =5%, maka hipotesis tidak diterima,

artinya tidak terdapat pengaruh antara satu variabel independen terhadap

variabel dependen.

Ho tidak ditolak

Page 50: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

55

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan dengan alasan untuk meneliti pengaruh

komposisi kepemilikan manajerial, kualitas audi dan independensi auditor.

Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018. Sampel yang diambil menggunakan

metode purposive sampling diperoleh sebanyak 20 perusahaan.

Berdasarkan hasil analisis penelitian komposisi kepemilikan manajerial

berpengaruh positif terhadap manajemen laba, kualitas audit yang diproksikan

dengan ukuran KAP (KAP The big- 4 dan KAP non The big-4) tidak

berpengaruh terhadap manajemen laba. Hal ini dimungkinkan praktik

manajemen laba terjadi karena perusahaan memiliki keinginan agar kinerja

keuangan perusahaan tampak bagus dimata calon investor, namun

mengabaikan keberadaan auditor Big-4 dan independensi auditor tidak

berpengaruh terhadap manajemen laba.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan Penelitian yang dilaksanakan ini terdapat beberapa

kemungkinan dapat mempengaruhi hasil penelitian, antara lain :

1. Sampel penelitian yang digunakan hanya merupakan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana data yang

55

Page 51: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

56

diperlukan sebagai variabel tidak semua perusahaan menggunakan atau

mengungkapkannya, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat dijadikan

sebagai generalisasi di luar industri manufaktur di Indonesia.

2. Dalam kriteria Perusahaan Manufaktur yang mengalami kerugian itu tidak

masuk dalam sampel penelitian, sebaiknya dalam penelitian perusahaan

manufaktur yang mengalami kerugian bisa digunakan.

3. Penelitian ini hanya menggunakan periode penelitian selama 5 tahun dari

tahun 2014 sampai dengan tahun 2018

C. Saran

Adanya faktor faktor beberapa keterbatasan penelitian yang telah

disampaikan tersebut, maka saran yang dapat disampaikan sebagai

pertimbangan bagi penelitian selanjutnya, antara lain:

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel lain yang mungkin

mempunyai pengaruh terhadap manajemen laba dalam penelitian. Seperti

variabel asimetri informasi Wiryadi (2012), hubungan politik dan ukuran

KAP Amijaya (2013).

2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas sampel penelitian, tidak

hanya perusahaan manufaktur, tetapi perusahaan jenis lain seperti

perbankan, real estate atau pertambangan dan sektor sektor lain.

3. Penelitian selanjutnya sebaiknya periode penelitian tidak hanya 5 tahun

namun dapat memperpanjang periode penelitian dimana hasil yang dapat

digeneralisasi dan memperoleh hasil yang lebih baik.

Page 52: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

57

DAFTAR PUSTAKA

Amijaya. (2013). Pengaruh Hubungan Politik , Ukuran Kap , dan Audit Tenure

Terhadap Manajemen Laba Riil. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 18(1),

27–43. https://doi.org/10.9744/jak.18.1.27-43

andayani. (2017). Pengaruh Kualitas Audit, Independensi Auditor, ukuran

Perusahaan, dan Profitabilitas terhadap Manajemen Laba. Jurnal Ilmu Dan

Riset Akuntansi, 6.

Bao, S. R., & Lewellyn, K. B. (2017). Ownership structure and earnings

management in emerging markets—An institutionalized agency perspective.

International Business Review, 26(5), 828–838.

https://doi.org/10.1016/j.ibusrev.2017.02.002

Boediono, Gideon S.B. 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba Dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VIII.Solo.

Case, T., & Yasser, S. (2018). The Effect of Audit Quality on Earnings

Management in Developing Countries : International Research Journal of

Applied Finance ISSN 2229 – 6891 The effect of Audit Quality on Earnings

Management in Developing Countries : The Case of Egypt. (April).

Christiani, I., & Nugrahanti, Y. W. (2014). Pengaruh Kualitas Audit Terhadap

Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 16(1), 1–13.

https://doi.org/10.9744/jak.16.1.52-62

Darmawati, D. (n.d.). Analisis Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen

Laba Dan Cost of Equity Capital : Studi Pendekatan. 95–111.

Elly Suryani & Lufita Novi. (2018). pengaruh kualitas audit, dan ukuran

perusahaan terhadap manajemen laba. E-Proceeding of Management, 5,No.1

Mar.

Emmanuel, O. G., Okon, R., & Afor, H. (2019). Effect of Ownership Structure on

Earnings Management of Listed Industrial Goods Companies in Nigeria

Effect of Ownership Structure on Earnings Management of Listed Industrial

Goods Companies in Nigeria. (January). https://doi.org/10.9790/487X-

2101034754

Fransiska dan Etna (2013). Pengaruh Arus Kas Bebas, Ukuran KAP, Spesialisasi Industri KAP, Audit Tenur dan Independensi Auditor terhadap Manajemen Laba. Journal of Accounting, 2(3)

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19

(5th ed.). Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan IBM SPSS 23.

Semarang: BPFE Universitas Diponegoro.

Page 53: PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KUALITAS AUDIT …eprintslib.ummgl.ac.id/830/1/15.0102.0198_BAB I_BAB II... · 2019. 10. 10. · PENGARUH KOMPOSISI KEPEMILIKAN MANAJERIAL,

58

Ghozali. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25

update PLS regresi (edisi ke-9). Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Guna, W. I., & Herawaty, D. A. (2010). Pengaruh Mekanisme Good Corporate

Governance, Independensi Auditor, Kualitas Audit Dan Faktor Lainnya

Terhadap Manajemen Laba. Bisnis Dan Akuntansi, 12(1), 53–68.

https://doi.org/Vol. 12, No. 1, April 2010, Hlm. 53 - 68

Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of the Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs, and Ownership Structure. Available at SSRN

94043. https://doi.org/10.1007/978-94-009-9257-3_8

Luhgiatno. (2010). ―Analisis Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba

(Studi Pada Perusahaan Yang Melakukan IPO di Indonesia)‖, Fokus

Ekonomi, Vol. 5, No. 2.

Murtanto & Eka Lestari. (2017). Pengaruh Efektivitas Dewan Komisaris Dan

Komite Audit, Struktur Kepemilikan, Kualitas Audit Terhadap Manajemen

LAba. 17(2), 97–116.

Nugrahanti, Y. W. (2014). Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba.

16(1), 52–62. https://doi.org/10.9744/jak.16.1.52-62

Pratama, B. A. (2014). MANAJEMEN LABA : PRO-KONTRA PEMAKNAAN

ANTARA. 16(1), 55–67. https://doi.org/10.9744/jmk.16.1.55

Putri, N. D., & Etna Nur Afri, Y. (2013). Pengaruh struktur kepemilikan dan

kualitas audit terhadap manajemen laba. Diponegoro Journal of Accounting,

2(1999), 1–13.

rahmawati. (2013). Accounting Analysis Journal. 2(1).

Scott william R. (2006). Financial Accounting Theory. Edisi Keempat . USA ;

Prentice Hall.

Sri Sulistyanto, 2008, Manajemen Laba teori dan model empiris, Jakarta :

Grasindo

Sudjatna, I. dan dul M. (2015). pengaruh struktur kepemilikan, keaktifan komite

audit, dan kualitas audit terhadap manajemen laba. Journal of Accounting,

4(4). ISSN 2337-3806

Suliyanto, 2011. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Andi.

Yogyakarta.

Thi, H., Khanh, M., & Khuong, N. V. (2018). Kualitas Audit , Karakteristik

Perusahaan dan Real Manajemen Laba : Kasus Perusahaan Vietnam

Terdaftar. 8(4), 243–249.

Wiryadi, A., & Sebrina, N. (2012). Pengaruh asimetri informasi, kualitas audit,

dan struktur kepemilikan terhadap manajemen laba. Jurnal Wahana Riset

Akuntansi, 1(2), 155–180. https://doi.org/10.9744/jak.15.1.27-42