pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap...

115
PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT POLOWIJO GOSARI - GRESIKDisusun oleh: Muhammad Fahmi Fanani 125020218113044 SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Meraih Derajat Sarjana Ekonomi JURUSAN MANAJEMEN KONSENTRASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2017

Upload: others

Post on 21-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

“PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN DI PT POLOWIJO GOSARI - GRESIK”

Disusun oleh:

Muhammad Fahmi Fanani

125020218113044

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Meraih

Derajat Sarjana Ekonomi

JURUSAN MANAJEMEN

KONSENTRASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2017

Page 2: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul:

“PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT. POLOWIJO GOSARI – GRESIK”

Yang disusun oleh:

Nama : Muhammad Fahmi Fanani

NIM : 125020218113044

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Jurusan : Manajemen

Konsentrasi : Sumber Daya Manusia

Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji pada tanggal 21 Juni 2017 dan

dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

1. Rahaditya Yunianto, SE., MM.

NIP.

(Dosen Pembimbing) ...................................

2. Prof. Dr. Ahmad Sudiro. SE., ME.

NIP. 19580529 198403 1 002

(Dosen Penguji 1) ...................................

3. Dr. Christin Susilowati. SE., MM

NIP. 19741208 200003 2 001

(Dosen Penguji 2) ...................................

Malang, Juli 2017

Ketua Program Studi S1 Manajemen,

Dr. Siti Aisjah, SE., MS., CSRS.,CFP.

NIP. 19601111 198601 2 001

Page 3: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama : Muhammad Fahmi Fanani

Jenis kelamin : Laki - laki

Tempat, tanggal lahir : Gresik, 08 Juni 1994

Kewarganegaraan : Indonesia

Status perkawinan : Belum Kawin

Tinggi, berat badan : 172 Cm , 70 Kg

Kesehatan : Sangat Baik

Agama : Islam

Alamat lengkap : Desa Wadeng RT 02 / RW 06, Kec. Sidayu,

Kab. Gresik

Telepon, HP : 082165062848

E-mail : [email protected]

Pendidikan

Formal

1999-2000 : TK Nurul Huda Desa. Wadeng, Kec. Sidayu, Kab. Gresik

2000-2006 : SDN Wadeng 3, Kec. Sidayu, Kab. Gresik

2006-2009 : SMPN 1 Sidayu, Kab. Gresik

2009-2012 : SMAM 1 Gresik

2012-2017 : Program Sarjana (S-1) Manajemen Universitas Brawijaya

Kemampuan

1. Kemampuan Komputer (MS Word, MS Excel, MS Power Point, MS

Access, MS Outlook).

2. Kemampuan Internet.

3. Kemampuan Akuntansi dan Administrasi.

Page 4: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

Pengalaman Kerja

1. Magang di PT. Polowijo Gosari – Gresik

Periode

Status

Posisi

: maret 2016 sampai mei 2016

: KKN

: Admin

Rincian pekerjaan :

1. Input data dan mencatat pengeluaran dan pemasukan barang

2. Menerima dan melayani komsumen

Malang, Juli 2017

Muhammad Fahmi fanani

Page 5: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan
Page 6: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan
Page 7: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan
Page 8: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT

Polowijo Gosari - Gresik

Oleh:

Muhammad Fahmi Fanani

Dosen Pembimbing:

Rahaditya Yunianto, SE., MM.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) Pengaruh kompensasi dan

motivasi secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. Polowijo Gosari - Gresik.

(2) Pengaruh kompensasi secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Polowijo

Gosari - Gresik. (3) Pengaruh motivasi secara parsial terhadap kinerja karyawan

PT. Polowijo Gosari - Gresik. (4) variabel yang berpengaruh dominan terhadap

kinerja karyawan PT. Polowijo Gosari - Gresik.

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian explanatory research.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini adalah

penelitian populasi dengan jumlah responden sebanyak 73 karyawan PT. Polowijo

Gosari - Gresik, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik random

sampling sebanyak 73 responden. Uji validitas instrumen menggunakan korelasi

Bivariate Pearson sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan Cronbach Alpha.

Teknik analisis data menggunakan uji regresi linier berganda.

Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Kompensasi dan Motivasi

berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. Polowijo Gosari -

Gresik dengan nilai signifikansi (0,000 < 0,05). (2) Kompensasi tidak berpengaruh

secara parsial terhadap kinerja karyawan dengan nilai signifikansi (0,483 > 0,05).

(3) Motivasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan dengan nilai

signifikansi (0,000 < 0,05). (4) Motivasi (β) 0,602 dan kompensasi (β) 0,088,

dengan nilai koefisien beta terbesar maka dapat diketahui bahwa motivasi memiliki

pengaruh paling dominan terhadap kinerja karyawan.

Kata kunci: Kompensasi, Motivasi, Kinerja Karyawan.

Page 9: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul : ”Pengaruh Kompensasi dan Motivasi

terhadap Kinerja Karyawan pada PT. POLOWIJO GOSARI - GRESIK”.

Adapun tujuan dari penulian skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat

dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.

Sehubungan dengan selesainya karya akhir tersebut, penulis

menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Rahaditya Yunianto, SE., MM. selaku Dosen Pembimbing

2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Sudiro. SE., ME. selaku penguji I dan Ibu Dr.

Christin Susilowati. SE., MM selaku penguji II, yang telah

meluangkan waktu untuk menguji dan memberikan evaluasi kepada

penulis.

3. Ibu Dr. Siti Aisjah SE., MM., CSRS., CFP. Selaku Ketua Jurusan

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

4. Bapak Prof. Candra Fajri Ananda, SE, MSc., Ph.D. sebagai Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

5. Bapak Ir Umar Farouk selaku Direktur pemasaran dan Ibu Dyah

Selaku pembimbing lapangan beserta seluruh karyawan PT. Polowijo

Gosari yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu

daam menyelesaikan skripsi ini.

6. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik berupa moril

dan materil.

7. Saudara-saudara saya Venny Firdauzi, M. Fadla Fawaid, dan Farah

Fauziah yang telah memberikan kasih sayang dan dukungan doa.

8. Sahabat saya Qhilman Irsadi, Vitria Dewi KP, Candra, Hanief, Alfa

Nehemia, Rifki Rahman, Ade, Yogi, Taufan, dan Oedi Mahendra yang

selalu memberikan motivasi dan dukungannya.

Page 10: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

ii

9. Teman-teman kos Permata Brantas dan teman-teman dari berbagai

angkatan dan berbagai jurusan yang telah memberikan doa dan

dukungannya.

10. Pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, namun telah

memberikan banyak dukungan atas penyelesaian penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu saran serta kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga

karya akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Malang, Juni 2017

Muhammad Fahmi Fanani

Page 11: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................. iii

Daftar Tabel ........................................................................................................... ix

Daftar Gambar .......................................................................................................... x

Daftar Lampiran .................................................................................................... xii

BAB I: PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................. 3

1.3. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 3

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 4

B.AB II: TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Kompensasi .......................................................................................... 5

2.1.1. Pengertian Kompensasi ...................................................................... 5

2.1.2. Tujuan Kompensasi ............................................................................ 6

2.1.3. Jenis Kompensasi ............................................................................... 7

2.1.4. Komponen Kompensasi ..................................................................... 9

2.1.5. Faktor yang Mempengaruhi Sistem Kompensasi ............................. 10

Page 12: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

iv

2.1.6. Sistem Kompensasi .......................................................................... 12

2.1.7. Asas-asas Kompensasi ..................................................................... 13

2.2. Motivasi .......................................................................................................... 14

2.2.1. Pengertian Motivasi .......................................................................... 14

2.2.2. Teori Kebutuhan ............................................................................... 14

2.2.3. Tujuan Motivasi ............................................................................... 18

2.2.4. Jenis-jenis Motivasi .......................................................................... 19

2.3. Kinerja ............................................................................................................. 20

2.3.1. Pengertian Kinerja ............................................................................ 20

2.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ................................................ 21

2.3.3. Pengukuran Kinerja .......................................................................... 21

2.4. Hubungan Kompensasi dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan ................ 23

2.4.1. Hubungan Kompensasi dengan Kinerja Karyawan ......................... 23

2.4.2. Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan ............................... 24

2.5. Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 25

2.6. Kerangka Hipotesis ......................................................................................... 31

2.6.1. Hipotesis Pertama: Terdapat Pengaruh Kompensasi dan Motivasi

secara Simultan terhadap Kinerja Karyawan ............................................. 31

Page 13: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

v

2.6.2. Hipotesis Kedua: Terdapat Pengaruh Kompensasi secara Parsial

terhadap Kinerja Karyawan ........................................................................ 32

2.6.3. Hipotesis Ketiga: Terdapat Pengaruh Motivasi secara Parsial

terhadap Kinerja Karyawan ........................................................................ 32

2.6.4. Hipotesis Keempat: Variabel Kompensasi berpengaruh Dominan

terhadap Kinerja Karyawan ........................................................................ 33

BAB III: METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian ............................................................................................. 34

3.1.1. Jenis Penelitian ................................................................................. 34

3.1.2. Pendekatan Penelitian ...................................................................... 34

3.2. Populasi dan Sampel ....................................................................................... 35

3.2.1. Populasi Penelitian .......................................................................... 35

3.2.2. Sampel Penelitian ............................................................................ 35

3.3. Data ................................................................................................................. 36

3.3.1. Sumber Data ..................................................................................... 36

3.3.2. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 37

3.4. Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran .................................... 40

3.4.1. Definisi Operasional Variabel .......................................................... 40

3.5. Skala Pengukuran ............................................................................................ 42

Page 14: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

vi

3.6. Uji Instrumen .................................................................................................. 42

3.6.1. Uji Validitas ..................................................................................... 42

3.6.2. Uji Reliabilitas ................................................................................. 43

3.7. Metode Analisis Data ...................................................................................... 44

3.7.1. Analisis Deskriptif ........................................................................... 44

3.7.2. Analisis Regresi Linier Berganda .................................................... 44

3.7.3. Koefisien Determinasi ...................................................................... 47

3.8. Pengujian Hiposesis ........................................................................................ 47

3.8.1. Pengujian Hipotesis pertama (Uji F) ................................................ 48

3.8.2. Pengujian Hipotesis kedua dan ketiga (Uji t) ................................... 48

3.8.2. Pengujian Hipotesis keempat (Uji Dominan) .................................. 49

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian ........................................................ 50

4.1.1. Gambaran Umum ............................................................................. 50

4.1.2. Lokasi Penelitian .............................................................................. 51

4.1.3. Bidang Usaha ................................................................................... 51

4.1.4. Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan ..................................................... 52

4.1.5. Sumber Daya Manusia ...................................................................... 53

Page 15: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

vii

4.1.6. Sistem Pemberian Kompensasi ......................................................... 53

4.1.7. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas .......................................... 54

4.1.8. Tugas dan Wewenang ....................................................................... 56

4.2. Hasil Uji Instrumen Penelitian ........................................................................ 61

4.2.1. Hasil Uji Validitas ............................................................................ 61

4.2.2. Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................ 63

4.3. Karakteristik Responden ..................................................................... 64

4.3.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...................... 64

4.3.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ..................................... 65

4.3.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir............ 65

4.3.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja .......................... 66

4.4. Distribusi Frekuensi Hasil Jawaban Responden ............................................. 67

4.4.1 Variabel Kompensasi (X1) ................................................................ 67

4.4.2 Variabel Motivasi (X2) ...................................................................... 69

4.4.3 Variabel Kinerja Karyawan (Y) ........................................................ 70

4.5. Analisis Statistik Regresi Linier Berganda ..................................................... 71

4.5.1. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................... 71

4.5.2. Hasil Analisis Statistik Linier Berganda .......................................... 76

Page 16: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

viii

4.5.2. Koefisien Determinasi ...................................................................... 77

4.6. Pengujian Hipotesis ......................................................................................... 78

4.6.1. Uji Hipotesis Pertama (Uji F) ........................................................... 78

4.6.2. Uji Hipotesis Kedua dan Ketiga (Uji t) ............................................ 79

4.6.3. Uji Hipotesis Keempat (Dominan) ................................................... 80

4.7. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................................... 81

4.7.1. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi secara Simultan terhadap

Kinerja Karyawan ...................................................................................... 82

4.7.2. Pengaruh Kompensasi secara Parsial terhadap Kinerja Karyawan .. 83

4.7.3. Pengaruh Motivasi secara Parsial terhadap Kinerja Karyawan........ 83

4.7.4. Pengaruh Dominan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan............... 85

4.8. Implikasi Hasil Penelitian ............................................................................... 86

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 89

5.2. Saran ................................................................................................................ 91

Daftar Pustaka ........................................................................................................ 93

Lampiran ................................................................................................................ 97

Page 17: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

ix

DAFTAR TABEL

No. Judul Hal.

2.1. Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 25

3.1. Variabel, Indikator, dan Item Penelitian ............................................................... 39

3.2. Skala Pengukuran Variabel ................................................................................. 42

4.1. Hasil Uji Validitas Instrumen .............................................................................. 62

4.2. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ...................................................................... 63

4.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 64

4.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia ........................................ 65

4.5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............... 65

4.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Masa Kerja ............................. 66

4.7. Distribusi Jawaban Item Variabel Kompensasi .............................................. 69

4.8. Distribusi Jawaban Item Variabel Motivasi .................................................... 69

4.9. Distribusi Jawaban Item Variabel Kinerja Karyawan ..................................... 70

4.10. Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................................ 72

4.11. Hasil Regresi Linier Berganda ...................................................................... 75

4.12. Koefisien Determinasi ................................................................................... 77

4.13. Hasil Uji Secara Simultan ............................................................................. 78

4.14. Hasil Uji Secara Parsial ................................................................................. 79

4.15. Hasil Uji Secara Dominan ............................................................................. 80

Page 18: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

x

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Hal.

2.1. Kerangka Hipotesis ............................................................................................ 31

4.1. Lokasi PT. Polowijo Gosari ................................................................................ 51

4.2. Struktur Organisasi PT. Polowijo Gosari .............................................................. 55

4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................................... 73

4.4. Histogram Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 74

4.5. Diagram P-Plot Uji Normalitas ............................................................................ 74

Page 19: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Hal.

1. Lembar Kuesioner ..................................................................................... 97

2. Karakteristik Responden ........................................................................... 99

3. Rekapitulasi Jawaban Responden ............................................................. 100

4. Hasil Uji Validitas ..................................................................................... 106

5. Hasil Uji reliabilitas .................................................................................. 109

6. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 110

7. Koefisien Determinasi ............................................................................... 111

8. Hasil Uji Regresi ....................................................................................... 111

Page 20: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini persaingan pada dunia bisnis yang semakin meningkat

membuat setiap perusahaan dituntut untuk menciptakan sumber daya yang

memiliki kualitas, agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Salah satunya

dengan memelihara sumber daya yang dimiliki. Secara umum sumber daya yang

terdapat dalam suatu organisasi bisa dikelompokkan atas dua macam, yakni:

sumber daya manusia (human resource) dan sumber daya non-manusia (non-

human resources). Sumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi,

bahan-bahan (material), dan lain-lain (Gomes, 2010).

Sumber daya manusia berperan sebagai salah satu penggerak sebuah

perusahaan sehingga perusahaan perlu mengembangkan sumber daya manusia

agar dapat menjalankan sistem dan fungsinya (Dessler, 2011). Oleh karena itu

perusahaan diwajibkan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas.

Sehingga dengan sistem dan fungsi yang berjalan dengan baik mampu

menciptakan pengelolaan SDM yang efektif dan efisien.

Dalam memelihara sumber daya manusia, perusahaan wajib memberi

penghargaan atas kinerja karyawan berupa kompensasi. Kompensasi adalah segala

sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk pekerjaan

(Handoko, 2014). Pemberian kompensasi yang layak akan mempengaruhi kinerja

karyawan.

Page 21: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

2

Perusahaan juga memberian motivasi sebagai pendorong dalam

meningkatkan kinerja karyawan. Oleh sebab itu motivasi dianggap hal yang

penting dilakukan karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, mempengaruhi,

dan mendukung perilaku manusia, agar bekerja lebih giat dan antusias untuk

mencapai hasil yang optimal (Hasibuan, 2013).

Perkembangan industri pupuk yang semakin meningkat membuat banyak

perusahaan baik BUMN maupun perusahaan swasta dituntut untuk menghasilkan

produk yang berkualitas. Survei data industri pupuk menunjukan bahwa ada

persoalan yang masih membelit industri pupuk nasional adalah belum optimalnya

produksi pupuk sehingga terjadi ketimpangan antara demand dan supply, untuk itu

kinerja pabrik pupuk milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus

ditingkatkan.

Pada akhir tahun 2011 kinerja perusahaan pupuk BUMN terus meningkat,

terlihat dari suksesnya perusahaan tersebut meningkatkan penjualan dan laba

bersih, seperti PT. Pupuk Sriwidjaja yang sukses membukukan pendapatan

ditahun 2011 lalu sebesar Rp. 32 triliun dan ditargetkan meningkat ditahun 2012

sebesar 40 triliun, hal yang sama juga dialami oleh PT. Pupuk Kaltim yang hingga

semester I tahun 2012 sukses membukukan pendapatan sebesar Rp. 6,2 triliun

atau meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp. 4,5

triliun, sementara laba PT. Petrokimia Gresik tahun 2011 lalu sudah melewati Rp.

1 triliun dan di prediksi meningkat sebesar 20% ditahun 2012

(http://www.cdmione.com).

Melihat antusiasnya perusahaan perusahaan BUMN diatas membuat PT.

Polowijo Gosari – Gresik sebagai perusahaan swasta yang bergerak dalam industri

Page 22: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

3

pupuk dan berlokasi di Desa Sekapuk, Kabupaten Gresik – Jawa Timur. Berupaya

untuk meningkatkan jumlah produksi serta mengoptimalkan pupuk yang

dihasilkan, peningkatan kinerja perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja

karyawan. Pemberian kompensasi berupa gaji dan tunjangan kesejahteraan serta

motivasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan diharapkan mampu

meningkatkan kinerja karyawan.

Untuk mengetahui hubungan kompensasi dan motivasi kerja yang

diberikan PT. Polowijo Gosari – Gresik terhadap kinerja karyawan, diperlukan

studi tentang PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POLOWIJO GOSARI -

GRESIK.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah kompensasi dan motivasi berpengaruh secara simultan terhadap

kinerja karyawan PT. Polowijo Gosari - Gresik?

2. Apakah kompensasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan

PT. Polowijo Gosari - Gresik?

3. Apakah motivasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan

PT. Polowijo Gosari - Gresik?

4. Variabel apa yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan PT.

Polowijo Gosari - Gresik?

Page 23: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

4

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini

adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh kompensasi dan motivasi secara simultan

terhadap kinerja karyawan PT. Polowijo Gosari - Gresik.

2. Untuk menganalisis pengaruh kompensasi secara parsial terhadap kinerja

karyawan PT. Polowijo Gosari - Gresik.

3. Untuk menganalisis pengaruh motivasi secara parsial terhadap kinerja

karyawan PT. Polowijo Gosari - Gresik.

4. Untuk menganalisis variabel yang berpengaruh dominan terhadap kinerja

karyawan pada PT. Polowijo Gosari - Gresik.

1.4. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam penelitian

selanjutnya mengenai kompensasi, motivasi kerja, dan kinerja karyawan.

b. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

perusahaan untuk mengelola manajemen sumber daya manusia terutama

dalam hal kompensasi, pemberian motivasi kerja, dan kinerja karyawan.

c. Bagi Akademik

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk menambah

wawasan dan pengetahuan dalam bidang manajemen, khususnya dalam

bidang manajemen sumber daya manusia.

Page 24: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Kompensasi

2.1.1. Pengertian Kompensasi

Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang dan barang

yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada

perusahaan. Kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu: kompensasi langsung

(direct compensation) berupa gaji, upah, dan upah insentif, kompensasi tidak

langsung (indirect compensation) berupa promosi dan lingkungan kerja

(Hasibuan, 2013).

Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima oleh para karyawan

sebagai balas jasa atas kontribusinya kepada perusahaan atau organisasi (Ardana,

2012).

Berdasarkan pengertian kompensasi dapat disimpulkan bahwa kompensasi

merupakan bentuk imbalan yang diterima oleh karyawan sebagai bentuk dari

kontribusi yang diberikan kepada perusahaan. Pemberian kompensasi merupakan

sebagian cara untuk membuat karyawan merasa dihargai dan sebagai bentuk

pencapaian dari apa yang telah dilakukan.

Selain bentuk dari imbal balik dari apa yang telah dilakukan, kompensasi

diberikan kepada karyawan juga berupa sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan

sehari-hari. Hal ini dikarenakan setiap makhluk hidup memiliki kehidupan yang

berkelanjutan dan setiap kehidupan memiliki kebutuhan akan pemenuhan

kebutuhan sehari-hari. Terpenuhinya kebutuhan sehari-hari, karyawan akan

merasa tenang dan merasa aman dalam bekerja dalam sebuah perusahaan.

Page 25: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

6

2.1.2. Tujuan kompensasi

Tujuan dari pemberian kompensasi antara lain adalah: (Hasibuan, 2013).

1. Ikatan kerjasama

Pemberian kompensasi menjadikan ikatan kerja sama formal antara

atasan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya

dengan baik, sedangkan atasan wajib membayar kompensasi sesuai

dengan perjanjian yang disepakati.

2. Kepuasan kerja

Pemberian balas jasa karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-

kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh

kepuasan kerja dari jabatannya.

3. Pengadaan efektif

Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan

yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.

4. Motivasi

Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah

memotivasi bawahannya.

5. Stabilitas karyawan

Pemberian program kompensasi atau prinsip adil dan layak serta

eksternal konsistensi yang komperatif maka stabilitas karyawan lebih

terjamin karena turn over relatif kecil.

Page 26: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

7

6. Disiplin

Pemberian balas jasa yang besar maka disiplin karyawan semakin baik.

Dan karyawan akan menyadari, serta mentaati peraturan-peraturan yang

berlaku.

7. Pengaruh serikat buruh

Pemberian program kompensasi yang baik membuat pengaruh serikat

buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada

pekerjaan.

8. Pengaruh pemerintah

Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan

yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah

dapat dihindarkan.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, tujuan dari

perusahaan memberikan kompensasi pada karyawan adalah untuk menghargai

hasil kerja karyawan yang telah bekerja pada perusahaan selama batas waktu yang

telah ditentukan.

2.1.3. Jenis-jenis Kompensasi

Secara umum kompensasi terbagi menjadi dua tipe atau dinamakan

dengan kategori imbalan yaitu imbalan intrinsik (intrinsic rewards) dan imbalan

ekstrinsik (exstrinsic rewards) (Simamora, 2010).

Page 27: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

8

Berikut merupakan penjelasan dari dua tipe imbalan tersebut:

a. Imbalan intrinsik

Imbalan intrinsik (intrinsic reward) adalah imbalan yang dinilai di

dalam dan dari karyawan sendiri. Imbalan intrinsik bersifat internal dan

normalnya berasal dari keterlibatan dalam aktivitas-aktivitas atau tugas

tertentu. Imbalan intrinsik melekat/inheren pada aktivitas itu sendiri,

pemberiannya tidak tergantung pada kehadiran atau tindakan orang lain

atau hal lainnya. Tipe imbalan intrinsik paling lazim yang relevan

dengan perilaku organisasi adalah perasaan yang berbeda yang dialami

oleh orang-orang akibat kinerja. Imbalan intrinsik berpotensi untuk

memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku individu di dalam

organisasi, dan memiliki beberapa manfaat sebagai alat imbalan dan

motivasi kinerja yang efektif.

b. Imbalan ekstrinsik

Imbalan ekstrinsik tidak mengikuti kinerja sebuah aktivitas secara

alamiah atau secara inheren, namun diberikan kepada seseorang oleh

pihak eksternal atau dari luar. Sebagian besar imbalan ekstrinsik

dikendalikan dan dibagikan secara langsung oleh organisasi dan lebih

berwujud daripada imbalan intrinsik. Imbalan ekstrinsik sering

diaplikasikan oleh organisasi dalam usaha untuk mempengaruhi

perilaku dan kinerja anggotanya. Uang merupakan imbalan ekstrinsik

yang paling sering digunakan di dalam organisasi, dan diberikan dalam

bermacam-macam bentuk dan dengan berbagai bisnis. Gaji, bonus,

kenaikan jabatan, dan program pemberian keuntungan merupakan

Page 28: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

9

indikasi di mana uang dimanfaatkan sebagai imbalan ekstrinsik di

dalam organisasi sesungguhnya penggunaan uang sebagai imbalan

ekstrinsik meluas, uang sama sekali bukan satu-satunya imbalan

ekstrinsik yang dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi perilaku dan

kinerja anggotanya.

2.1.4. Komponen Kompensasi

Komponen kompensasi terdiri atas dua komponen, yakni; kompensasi

langsung dan kompensasi tidak langsung. Kompensasi langsung terdiri atas gaji,

tunjangan, dan insentif (komisi dan bonus). Sedangkan kompensasi tidak

langsung terdiri atas promosi dan lingkungan kerja (Mondy dan Robert, 2010).

1. Kompensasi Langsung

1. Gaji

Adalah imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan dengan

jumlah tanpa menghiraukan jam kerja dan banyaknya unit yang

dihasilkan.

2. Tunjangan

Adalah pembayaran kompensasi kepada karyawan secara tidak langsung

untuk setiap pekerjaan di perusahaan.

3. Insentif

Adalah penghargaan dalam bentuk uang yang diberikan kepada setiap

karyawan yang bekerja melampaui standar yang telah ditentukan, dan

dapat memotivasi kinerja karyawan.

Page 29: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

10

2. Kompensasi Tidak Langsung

a. Promosi

Yaitu kesempatan yang diberikan untuk karyawan yang dipindahkan ke

pekerjaan lain dimana tanggung jawabnya lebih besar dan mendapatkan

penghasilan yang lebih besar.

b. Lingkungan kerja

Yaitu lingkungan tempat kerja yang mempengaruhi efisiensi dan

efektivitas kerja. Seperti kebersihan dan kerapian tempat kerja serta

hubungan dan komunikasi yang baik terhadap pimpinan dan rekan kerja

di perusahaan.

2.1.5. Faktor yang mempengaruhi sistem kompensasi

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi sebagai berikut:

(A.A.Anwar Prabu M, 2010)

1. Faktor Pemerintah

2. Penawaran Bersama Antara Perusahaan dan Pegawai

3. Standard dan Biaya Hidup Pegawai

4. Ukuran Perbandingan Upah

5. Pemerintah dan Persediaan

6. Kemampuan Membayar

1. Faktor pemerintah

Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standar gaji

mminimal, pajak penghasilan, penetapan harga bahan baku,biaya transportasi/

angkutan, inflasi maupun devaluasi sangat mempengaruhi perusahan dalam

menentukan kebijakan kompensasi pegawai.

Page 30: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

11

2. Penawaran bersama antara perusahan dan pegawai

Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhi pula pada

saat terjadinya tawar menawar mengenai besarnya upah yang harus diberikan

oleh perusahan kepada pegawainya.

3. Standard dan biaya hidup pegawai

Kebijakan kompensasi perlu mempertimbangkan standard dan biaya hidup

minimal pegawai. Hal ini karena kebutuhan dasar pegawai haus terpnuhi.

Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pegawai dan keluarganya, maka

pegawai akan merasa aman. Terpenuhinya kebutuhan dasar dan rasa aman

pegawai akan memungkinkan pegawai dapat bekerja dengan penuh motivasi

untuk mencapai tujuan perusahaan.

4. Ukuran perbandingan upah

Kebijakan dalam menentukan kompensasi dipengaruhi pula oleh ukuran

besar kecilnya perusahan, tingkat pendidikan pegawai, masa kerja pegawai.

Artinya, perbandingan tingkat upah pegawai perlu memperhatikan tingkat

pendidikan , masa kerja, dan ukuran perusahaan.

5. Permintaan dan persediaan

Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu

mempertimbangkan tingkat persediaan dan permintaan pasar. Artinya kondisi

pasar pada saat itu perlu di jadikan bahan pertimbangan dalam menentukan

tingkat upah pegawai.

Page 31: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

12

6. Kemampuan membayar

Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu didasarkan pada

kemampuan perusahaan dalam membayar upah pegawai. Artinya jangan

sampai menentukan kebijakan kompensasi di luar batas kemampuan yang ada

pada perusahaan.

2.1.6. Sistem kompensasi

Ada Tiga sistem pembayaran kompensasi yang umum diterapkan, sistem

sistem tersebut yakni: (Hasibuan, 2013).

1. Sistem Waktu

Dalam sistem waktu, besarnya kompensasi ditetapkan berdasarkan

standar waktu seperti jam, minggu, atau bulan. Sistem waktu biasanya

ditetapkan jika prestasi kerja sulit diukur. besar kompensasi sistem waktu

hanya didasarkan kepada lamanya bekerja bukan dikaitkan kepada prestasi

kerjanya. Kelebihan sistem waktu ialah administrasi pengupahan mudah

dan besarnya kompensasi yang akan dibayar tetap. Kelemahan sistem

waktu ialah pekerja yang malas pun kompensasinya tetap dibayar sebesar

perjanjian.

2. Sistem Hasil (output)

Dalam sistem hasil (output) besar kompensasi yang dibayar selalu

didasarkan kepada hasil yang dikerjakan bukan kepada lamanya waktu

mengerjakan. kelebihan sistem hasil memberikan kesempatan kepada

karyawan yang bekerja bersungguh-sungguh serta berprestasi baik akan

memperoleh balas jasa yang lebih besar. sedangkan kelemahan sistem ini

Page 32: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

13

ialah kualitas barang/karya yang dihasilkan kurang baik dan

pegawai/karyawan yang kurang mampu balas jasanya kecil, sehingga

kurang manusiawi.

3. Sistem Borongan

Sistem borongan adalah suatu cara suatu cara penetapan besarnya

jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lamanya mengerjakan.

penetapan besarnya balas jasa berdasarkan sistem borongan cukup rumit,

lama mengerjakan, serta banyaknya alat yang digunakan untuk

menyelesaikannya. dalam sistem borongan pekerja bisa mendapatkan

balas jasa besar atau kecil, tergantung atas kecermatan kalkulasi karyawan.

2.1.7. Asas-asas Kompensasi

Asas kompensasi adalah adil dan layak dengan memperhatikan undang-

undang perburuhan yang berlaku (Triton, 2010).

1. Asas Adil

Nilai kompensasi yang diberikan kepada karyawan hendaknya

memenuhi dan sesuai dengan kinerja, prestasi, produktivitas, kualitas

pekerjaan, resiko pekerjaan, tingkat tanggung jawab pekerjaan, jabatan

pekerja, serta memenuhi persyaratan internal konsistensi.

2. Asas Layak dan Wajar

Asas ini berarti kompensasi yang diterima karyawan hendaknya

dapat memenuhi harapan karyawan dan sesuai dengan pekerjaan yang

dilakukannya.

Page 33: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

14

2.2. Motivasi

2.2.1. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan

kerja bagi seorang karyawan agar mau bekerja sama, bekerja efektif, dan

terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan (Hasibuan,

2013).

Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong

keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai

tujuan (Handoko, 2014).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi

merupakan sebuah dorongan yang diberikan atasan kepada bawahan guna

membuat karyawan lebih termotivasi untuk melaksanakan tugasnya. Bila

karyawan diberikan motivasi, maka seseorang lebih terdorong untuk bersemangat

dalam melaksanakan pekerjaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

2.2.2. Teori Kebutuhan

Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau

pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada

dalam diri (Mangkunegara, 2010).

Page 34: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

15

1. Abraham Maslow mengemukakan bahwa hierarki kebutuhan manusia

adalah sebagai berikut: (Mangkunegara, 2010).

A. Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum,

perlindungan fisik, bernapas, seksual. Kebutuhan ini merupakan

kebutuhan tingkat terrendah atau disebut pula sebagai kebutuhan

yang paling dasar.

B. Kebutuhan rasa aman, kebutuhan untuk bebas dari ancaman,

diartikan sebagai aman dari peristiwa atau lingkungan yang

mengancam.

C. Kebutuhan untuk merasa memiliki, kebutuhan akan pertemanan,

afiliasi, interaksi, dan cinta.

D. Kebutuhan harga diri, kebutuhan akan harga diri dan rasa hormat

dari orang lain.

E. Kebutuhan untuk mengaktualisasi diri, merupakan kebutuhan

tertinggi, yaitu berupa kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan diri

sendiri dengan secara maksimum menggunakan kemampuan,

ketrampilan, dan potensi.

2. Teori ERG (Existence, Relatedness, Growth) dari Aldefer

Teori ERG merupakan refleksi dari nama tiga dasar kebutuhan, yaitu:

(Wijono, 2010).

A. Kebutuhan keberadaan (existence). Kebutuhan yang dipuaskan

oleh faktor-faktor seperti makanan, udara, imbalan dan kondisi

tubuh.

Page 35: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

16

B. Kebutuhan relasi (relatedness). Kebutuhan yang dipuaskan oleh

hubungan sosial dan interpersonal yang berarti.

C. Kebutuhan pertumbuhan (growth needs). Kebutuhan yang

terpuaskan jika individu membuat kontribusi yang produktif atau

kreatif.

3. Teori Kebutuhan Dua Faktor Herzberg

Herzberg menggolongkan kebutuhan-kebutuhan dalam dua faktor saja.

Yaitu : (Wijono, 2010).

1. Motivasi (Motivation)

a. Pekerjaan itu sendiri

b. Prestasi

c. Kemungkinan pertumbuhan

d. Tanggung jawab

e. Kemajuan

f. Pengakuan

g. Status

2. Kesehatan (Hygiene)

a. Hubungan dengan penyedia

b. Hubungan antar kolega

c. Hubungan dengan bawahan

d. Kualitas penyeliaan

e. Kebijakan perusahaan dan administrasi

f. Keamanan kerja

g. Kondisi-kondisi kerja

h. Gaji

Page 36: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

17

4. Teori Kebutuhan McClelland

Teori yang juga mempunyai peran penting dalam kaitannya dengan

usaha individu untuk mencapai tingkah laku tertentu dalam

merealisasikan prestasi kerja adalah motivasi berprestasi yang

dikembangkan oleh David McClelland. Dalam teorinya, McClelland

mengemukakan tiga motif, yaitu :

a. Kebutuhan akan kekuasaan

Kebutuhan untuk kekuasaan yang merupakan refleksi dari

dorongan mencapai otoritas untuk memiliki pengaruh terhadap

orang lain (Mangkunegara, 2010).

Misalnya, Supervisor secara umum terpaksa menggunakan paling

tidak kekuasaannya terhadap para karyawan yang mempunyai

prestasi kerja kurang baik (Wijono, 2010).

b. Kebutuhan Afiliasi

Kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakan dorongan untuk

berinteraksi dengan orang lain, berada bersama orang lain, tidak

mau melalukan sesuatu yang merugikan orang lain

(Mangkunegara, 2010).

Misalnya, Supervisor berusaha untuk dapat meningkatkan

kerjasama dengan bawahannya dalam mencapai kerja yang

diinginkan bersama (Wijono, 2010).

Page 37: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

18

c. Kebutuhan Berprestasi

Kebutuhan untuk berprestasi adalah kebutuhan melakukan

pekerjaan lebih baik dari sebelumnya, selalu berkeinginan

mencapai prestasi lebih tinggi (Mangkunegara, 2010).

Misalnya, Supervisor mempunyai keinginan memperoleh

kesempatan untuk dapat mecapai kenaikan tingkat atau

meningkatkan karir untuk mencapai prestasi kerja (Wijono,

2010).

2.2.3. Tujuan Motivasi

Memotivasi karyawan dilakukan untuk meningkatkan kinerja serta

memberi semangat kepada karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan. Tujuan

motivasi antara lain : (Sunyoto Danang, 2013)

1. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan

2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan

3. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan

4. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan

5. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.

6. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa motivasi betujuan

untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan peningkatan prestasi

kerja dari para karyawan.

Page 38: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

19

2.2.4. Jenis-Jenis Motivasi

Ada dua jenis motivasi, yaitu motivasi positif dan motivasi negatif

(Hasibuan, 2013).

a. Motivasi Positif

Motivasi positif merupakan salah satu cara manajer untuk memotivasi

bawahannya dengan memberikan hadiah kepada mereka yang

berprestasi di atas prestasi standar. Pemberian motivasi positif

membuat semangat kerja bawahannya akan meningkat karena

umumnya manusia senang menerima yang baik-baik saja.

b. Motivasi Negatif

Motivasi negatif merupakan salah satu cara manajer memotivasi

bawahannya dengan memberi sebuah hukuman. Pemberian motivasi

negatif ini membuat semangat bekerja bawahan dalam jangka waktu

pendek akan meningkat karena mereka takut dihukum, tetapi untuk

jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.

Motivasi sebagai kekuatan mental individu memiliki Dua jenis tingkat

kekuatan, yaitu: (Dimyati dan Mudjiono, 2010)

a. Motivasi Primer

Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif-motif dasar,

motif dasar tersebut berasal dari segi biologis atau jasmani manusia.

Page 39: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

20

b. Motivasi Sekunder

Motivasi sekunder adalah motivasi yang dipelajari, motif ini dikaitkan

dengan motif sosial, sikap dan emosi dalam belajar terkait komponen

penting seperti afektif, kognitif, dan kurasif. Sehingga motivasi sekunder

dan primer sangat penting dikaitkan oleh karyawan dalam usaha

mencapai kinerja yang baik.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis motivasi

bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan, serta memotivasi karyawan agar

dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan maksimal didalam sebuah organisasi

atau perusahaan.

2.3. Kinerja

2.3.1. Pengertian Kinerja

Kinerja adalah hasil kerja secara secara kualitas dan kuantitas yang dicapai

oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan (Mangkunegara, 2010).

Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari

pekerjaan tersebut (Wibowo, 2010).

Dari pengertian para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja

merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau kelompok dalam sebuah

organisasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan

kepada individu atau kelompok tersebut. Selain itu, kinerja juga menjadi sebuah

tolok ukur dalam mencapai tujuan dari sebuah organisasi.

Page 40: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

21

2.3.2. Faktor yang mempengaruhi kinerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja individual: (Mathis dan Jackson,

2011).

1. Kemampuan individual untuk melakukan pekerjaan tersebut. Terdiri

dari bakat, minat, dan faktor kepribadian.

2. Tingkat usaha yang dicurahkan. Terdiri dari motivasi, etika kerja,

kehadiran, rancangan tugas.

3. Dukungan organisasi. Terdiri dari pelatihan dan pengembangan

standar kerja, manajemen dan rekan kerja.

Hubungan ketiga faktor ini diakui secara luas dalam literatur manajemen, sebagai

berikut:

Sumber : Mathis dan Jackson (2011)

Kinerja individual ditingkatkan sampai tingkat dimana ketiga komponen

tersebut ada dalam diri karyawan. Akan tetapi kinerja berkurang apabila salah satu

faktor ini dikurangi atau tidak ada.

2.3.3 Pengukuran Kinerja

Pengukuran terhadap kinerja perlu dilakukan untuk mengetahui apakah

selama melaksanakan pekerjaan terdapat deviasi dari rencana yang telah

ditentukan, atau apakah kinerja dapat melakukan pekerjaan sesuai jadwal yang

ditentukan, atau apakah hasil kinerja yang telah dicapai sesuai dangan apa yang

diharapkan. Pengukuran yang tepat dapat dilakukan dengan cara: (Wibowo,

2010).

Kinerja (Performance) = Kemampuan (Ability) X Usaha (Effort) X Dukungan (support)

Page 41: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

22

1. Memastikan bahwa persyaratan yang diinginkan pelanggan telah

terpenuhi

2. Mengusahakan standar kinerja untuk menciptakan perbandingan

3. Mengusahakan jarak bagi orang untuk memonitor tingkat kinerja

4. Menetapkan arti penting masalah kualitas dan menentukan apa yang

perlu diperhatikan

5. Menghindari konsekuensi dari rendahnya kualitas

6. Mempertimbangkan penggunaan sumber daya

7. Mengusahakan umpan balik untuk mendorong usaha perbaikan.

Berdasarkan pada lingkup penggunaanya, dalam lingkup individual, tim

dan organisasi (Wibowo, 2010).

a. Ukuran Individu

Ukuran kinerja bagi individu berhubungan dengan akuntabilitas

dan ditetapkan dalam kriteria kuantitas, kualitas, produktivitas,

ketepatan waktu, dan efektivitas biaya. Dengan demikian, ukuran

kinerja individual sangat bervariasi menurut pekerjaan dan tanggung

jawab.

1. Kuantitas, dinyatakan dalam bentuk jumlah output, atau

persentase antara output aktual dengan output yang menjadi

target.

2. Kualitas, dinyatakan dalam bentuk pengawasan kualitas yang

bervariasi di luar batas, jumlah keluhan yang masih dalam batas

yang dapat dipertimbangkan untuk diberikan toleransi.

3. Produktivitas, diukur sebagai output per pekerjaan.

Page 42: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

23

4. Ketepatan waktu, dinyatakan dalam bentuk pencapaian batas

waktu pengiriman, jumlah unit yang dapat diselesaikan tepat

waktu.

5. Pengawasan biaya, sebagai biaya per unit produksi, variasi upah

buruh langsung/ tidak langsung.

b. Ukuran Tim

Ukuran kinerja tim dapat menghubungkan dengan output tim,

proses tim, hubungan tim dengan pelanggan, standar kualitas, kecepatan

respon atau waktu pengiriman, manajemen proyek, hasil keuangan dan

pengawasan biaya.

2.4. Hubungan Kompensasi dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan

2.4.1. Hubungan Kompensasi dengan Kinerja Karyawan

Apabila kompensasi yang diberikan tepat maka kinerja karyawan akan

semakin baik, dan sebaliknya apabila jika kompensasi yang diberikan tidak tepat

maka kinerjanya akan semakin buruk (Hasibuan, 2013).

Manajemen dan para pekerja perlu sama-sama menyadari kaitan yang

sangat erat antara tingkat upah dan gaji dengan tingkat kinerja karyawan (Siagaan,

2012). Hal ini menjelaskan bahwa pemberian kompensasi yang layak akan

menambah kinerja karyawan menjadi lebih baik.

Page 43: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

24

2.4.2. Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan

Motivasi dapat meningkatkan kinerja karyawan, makin tinggi motivasi

yang diberikan, maka akan mengakibatkan kinerja bertambah dan cenderung naik,

karena motivasi sebagai pendorong dalam meningkatkan kinerja karyawan

(Mangkunegara, 2010).

Hal ini menunjukkan bahwa dorongan dalam pelaksanaan kerja karyawan

mampu memberikan rangsangan untuk karyawan dalam menghadapi tantangan

pekerjaan. Motivasi bersifat membangun, mendorong, dan memberikan keinginan

bagi seseorang untuk melakukan sesuatu yang lebih.

Page 44: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

25

2.5. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1.

Penelitian Terdahulu

No. Nama peneliti Judul Penelitian Metode Analisis Hasil Penelitian

1. Rahayu (2014)

Effect of Compensation

on Motivation,

Organizational

Commitment and

Employee Performance

(Studies at Local

Revenue Management in

Kendari City)

Regresi Linier

Berganda

1. Kompensasi berperan

penting untuk meningkatkan

motivasi karyawan dalam

Manajemen Pendapatan

Daerah.

2. Kompensasi mampu

memperkuat komitmen

organisasi karyawan pada

Manajemen Pendapatan

Daerah.

3. Kompensasi tinggi yang

konsisten dengan gaji

kondisi karyawan, insentif

dan manfaat tidak selalu

mampu mendongkrak

kinerja karyawan.

4. Motivasi dengan indikator

pencapaian kebutuhan,

afiliasi kebutuhan dan

kebutuhan daya mampu

memperkuat komitmen

organisasi.

5. Motivasi yang tinggi akan

memberikan arti yang sangat

signifikan untuk

meningkatkan kinerja

karyawan.

6. Komitmen organisasi yang

mampu meningkatkan

kinerja karyawan yang

dilihat dari kualitas,

kuantitas dan waktu

karyawan.

7. kinerja karyawan akan

meningkat ketika dimediasi

oleh motivasi dan komitmen

organisasi, baik sebagian

maupun bersama-sama.

Bersambung ke hal 26

Page 45: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

26

Lanjutan Tabel 2.1

Bersambung ke hal 27

2.

Akbar (2013)

Pengaruh Motivasi

Intrinsik dan Motivasi

Ekstrinsik terhadap

Kinerja Karyawan pada

PT Perkebunan

Nusantara XII (Persero)

Regresi Linier

Berganda

1. Pengaruh motivasi intrinsik

dan motivasi ekstrinsik

berpengaruh secara

simultan dan parsial

terhadap kinerja karyawan.

2. Diantara kedua variabel

independen diketahui

variabel yang memiliki

pengaruh paling besar

terhadap kinerja karyawan

yaitu variabel motivasi

ekstrinsik.

3.

Kusuma (2015)

Pengaruh Motivasi dan

Pelatihan terhadap

Kinerja (studi pada

karyawan PT. PLN

(Persero) Distribusi

Jawa Timur Area

Malang)

Regresi linier

berganda

1. Secara simultan dan parsial

menunjukkan bahwa

motivasi dan pelatihan

berpengaruh signifikan

terhadap kinerja.

2. Motivasi merupakan

variabel dominan yang

berpengaruh terhadap

kinerja.

4. Sari (2012)

Pengaruh Kompensasi

dan Motivasi terhadap

Kepuasan Kerja

Karyawan (penelitian ini

pada karyawan Pandu

Logistic jl. Ciliwung no.

57 Malang)

Regresi linier

berganda

1. Variabel kompensasi dan

motivasi secara simultan

dan parsial berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap kepuasan

karyawan.

2. Kompensasi merupakan

variabel dominan yang

berpengaruh terhadap

kepuasan kerja karyawan.

5. Nurcahyani (2016)

Pengaruh kompensasi

dan motivasi terhadap

kinerja karyawan dengan

kepuasan kerja sebagai

variabel intervening

Analisis Jalur

(Path analysis)

1. Kompensasi berpengaruh

positif terhadap kepuasan

kerja

2. Motivasi berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap kepuasan kerja

3. Kompensasi berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap karyawan

4. Motivasi berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan

5. Kepuasan kerja

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Page 46: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

27

Lanjutan Tabel 2.1

6. Juliningrum (2013)

Pengaruh Kompensasi,

Budaya Organisasi,

terhadap Motivasi Kerja

dan Kinerja Pegawai

PTIIK UB

Analisis Jalur

(Path analysis)

1. Kompensasi belum mampu

memberikan kontribusi

terhadap motivasi kerja dan

kinerja.

2. Budaya organisasi seperti

penerapan tentang aturan-

aturan yang diberikan pegawai

berpengaruh terhadap motivasi

kerja pegawai PTIIK UB.

Budaya Organisasi

memberikan kontribusi

terhadap motivasi kerja dan

kinerja Artinya,

4. Motivasi kerja mampu

memberikan kontribusi

terhadap kinerja pegawai.

7. Felisita (2016)

Pengaruh Pelatihan,

Pengembangan,

Kompensasi, dan

Motivasi terhadap

Kinerja Karyawan

(Studi Kasus pada

Karyawan Administrasi

Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta)

Regresi linier

berganda

1. Hasil Uji Simultan (F)

berpengaruh terhadap variabel

terikat Y (kinerja karyawan).

2. Hasil Uji Parsial (t) variabel

yang berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan

adalah variabel pelatihan (X1)

sedangkan yang tidak

berpengaruh terhadap kinerja

karyawan adalah varaibel

pengembangan (X2),

kompensasi (X3) dan variabel

motivasi (X4).

3. Hasil uji R² Berdasarkan hasil

uji R² variabel bebas

(pelatihan, pengembangan,

kompensasi dan motivasi)

memberikan kontribusi

perubahan dalam variabel

terikat (kinerja karyawan)

sebesar 18,3%

8. Istiani (2016)

“Pengaruh Kompensasi,

Motivasi dan Komitmen

Organisasional terhadap

Kinerja Karyawan

Bagian Akuntansi”

Regresi linier

berganda

1. Kompensasi dan Komitmen

Organisasional tidak

berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan

bagian akuntansi.

2. Motivasi berpengaruh

signifikan terhadap kinerja

karyawan bagian akuntansi

Sumber : Data diolah Peneliti (2017)

Page 47: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

28

Untuk selanjutnya perbedaan dan persamaan dari penelitian ini dapat

dideskripsikan sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2014) dengan judul: Effect of

Compensation on Motivation, Organizational Commitment and

Employee Performance (Studies at Local Revenue Management in

Kendari City).

Perbedaan dalam penelitian ini yaitu menggunakan variabel bebas

motivasi, komitmen organisasi, dan kinerja karyawan sebagai variabel

terikat. Sedangkan persamaan dengan penelitian ini adalah menggunakan

metode penelitian regresi linier berganda.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Akbar (2013) dengan judul : Pengaruh

Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik terhadap Kinerja Karyawan

pada PT Perkebunan Nusantara XII (Persero).

Perbedaan dalam penelitian ini adalah tempat penelitian, jumlah

responden dan variabel bebas yaitu kompensasi. Sedangkan persamaan

dengan penelitian ini adalah metode penelitian, dan variabel bebas yang

digunakan yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik serta variabel

terikat berupa kinerja karyawan.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Kusuma (2015) dengan judul : Pengaruh

Motivasi dan Pelatihan terhadap Kinerja (Studi pada Karyawan PT. PLN

(Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang).

Perbedaan dalam penelitian ini adalah tempat penelitian, jumlah

responden dan variabel bebas yaitu pelatihan. Sedangkan persamaan

dalam penelitian ini berupa metode dan variabel terikat dari penelitian.

Page 48: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

29

4. Penelitian yang dilakukan oleh Sari (2012) dengan judul: Pengaruh

Kompensasi dan Motivasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi

pada karyawan Pandu Logistic Jl. Ciliwung No. 57 Malang).

Perbedaan dalam penelitian ini adalah tempat penelitian, variabel terikat,

dan jumlah responden. Sedangkan persamaan dari penelitian ini adalah

metode penelitian dan variabel bebas yaitu kompensasi dan motivasi

serta teori motivasi yang digunakan yaitu teori motivasi Herzberg.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Nurcahya (2016) dengan judul: Pengaruh

kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan

kerja sebagai variabel intervening.

Perbedaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisis

(Path Analysis). Sedangkan persamaan dengan penelitian ini variabel

terikat yaitu kinerja karyawan.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Juliningrum (2013) dengan judul:

Pengaruh Kompensasi, Budaya Organisasi, terhadap Motivasi Kerja dan

Kinerja Pegawai PTIIK UB.

Perbedaan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis (Path

Ananlysis). Sedangkan persamaan dengan penelitian ini adalah variabel

terikat yaitu kinerja.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Felisita (2016) dengan judul: Pengaruh

Pelatihan, Pengembangan, Kompensasi, dan Motivasi terhadap Kinerja

Karyawan (Studi Kasus pada Karyawan AdministrasiUniversitas Sanata

Dharma Yogyakarta).

Page 49: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

30

Perbedaan dalam penelitian ini adalah jumlah responden dan variabel

bebas yaitu pelatihan dan pengembangan. Sedangkan persamaan dengan

penelitian ini adalah menggunakan metode analisis regresi linier

berganda.

8. Penelitian yang dilakukan oleh Istiani (2016) dengan judul: “Pengaruh

Kompensasi, Motivasi dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja

Karyawan Bagian Akuntansi”

Perbedaan dalam penelitian ini terdapat pada jumlah responden dan

variabel bebas yaitu Komitmen Organisasional. Sedangkan persamaan

dengan penelitian ini adalah menggunakan metode analisis regresi linier

berganda.

Page 50: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

31

2.6. Kerangka Hipotesis

Berikut kerangka hipotesis:

Gambar 2.1.

Kerangka Hipotesis

Ha2

Ha4

Ha1

Ha3

Keterangan:

: Hubungan secara simultan

: Hubungan secara parsial

: Hubungan secara dominan

Berdasarkan latar belakang landasan teori, dapat diajukan hipotesis

sebagai berikut :

2.6.1. Hipotesis Pertama: Terdapat pengaruh kompensasi dan motivasi

secara simultan terhadap kinerja karyawan.

Kompensasi yang diberikan dengan baik akan memotivasi setiap karyawan

untuk bekerja lebih maksimal (Hasibuan, 2013). Jadi penting bagi perusahaan

untuk menjaga sistem pemberian kompensasi kepada karyawan, hal tersebut

dilakukan untuk memotivasi karyawan agar kinerja karyawan tidak menurun.

Contohnya menggunakan sistem promosi jabatan dan kompensasi yang sesuai,

dan memberikan motivasi tinggi yang secara tidak langsung akan meningkatkan

Kompensasi

Motivasi

Kinerja karyawan

Page 51: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

32

kinerja yang dihasilkan karyawan. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil

hipotesis:

Ha 1 : Diduga terdapat pengaruh kompensasi dan motivasi secara simultan

terhadap kinerja karyawan.

2.6.2. Hipotesis Kedua: Terdapat pengaruh kompensasi secara parsial

terhadap kinerja karyawan.

Kesesuaian kompensasi yang diberikan oleh perusahaan mempengaruhi usaha

yang dicurahkan dalam proses kerja, juga akan menimbulkan rasa loyal terhadap

perusahaan. Sesuai dengan pendapat (Handoko, 2014) yang menyatakan bahwa,

”Adanya kompensasi yang layak dan adil bagi karyawan hendaknya dapat

memperbaiki sikap dan perilaku yang tidak menguntungkan serta mempengaruhi

produktivitas kerja, prestasi kerja yang baik, pengalaman, kesetiaan, tanggung

jawab, dan perilaku-perilaku lain dapat dihargai melalui rencana kompensasi yang

efektif”. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil hipotesis:

Ha 2 : Diduga terdapat pengaruh kompensasi secara parsial terhadap kinerja

karyawan.

2.6.3. Hipotesis Ketiga: Terdapat pengaruh motivasi secara parsial

terhadap kinerja karyawan.

Seorang karyawan yang bekerja dengan baik pastinya memiliki motivasi

yang kuat sebagai dasar untuk melakukan suatu pekerjaan. Semakin kuat motivasi

seorang karyawan itu untuk bekerja akan diimbangi dengan hasil yang baik pula.

Hal ini sesuai dengan pendapat (Mangkunegara, 2010) “Motivasi dapat

Page 52: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

33

meningkatkan kinerja karyawan, makin tinggi motivasi yang diberikan, maka

akan mengakibatkan kinerja bertambah dan cenderung naik, karena motivasi

sebagai pendorong dalam meningkatkan kinerja karyawan.” Berdasarkan uraian

diatas dapat diambil hipotesis:

Ha 3 : Diduga terdapat pengaruh motivasi secara parsial terhadap kinerja

karyawan.

2.6.4. Hipotesis Keempat: Variabel kompensasi berpengaruh dominan

terhadap kinerja karyawan.

Kompensasi sangat penting bagi karyawan itu sendiri sebagai individu,

karena besarnya kompensasi merupakan pencerminan atau ukuran nilai pekerjaan

karyawan. Sebaliknya besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi prestasi

kerja dan kepuasan kerja karyawan. Apabila kompensasi diberikan secara tepat

dan benar karyawan akan termotivasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi,

dan apabila kompensasi itu diberikan tidak memadai atau kurang tepat. Maka

prestasi, kinerja, dan kepuasan kerja karyawan akan menurun. kompensasi yang

diberikan perusahaan sangat mempengaruhi kinerja karyawan, karena dengan

memberikan kompensasi yang layak maka akan tercipta kinerja yang baik. Sesuai

dengan pendapat (Hasibuan, 2013) “Apabila kompensasi yang diberikan tepat

maka kinerja karyawan akan semakin baik, dan sebaliknya apabila jika

kompensasi yang diberikan tidak tepat maka kinerjanya akan semakin buruk.”

Berdasarkan uraian diatas dapat diambil hipotesis:

Ha 4 : Diduga variabel kompensasi berpengaruh dominan terhadap kinerja

karyawan.

Page 53: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

3.1.1. Jenis Penelitian

Ditinjau dari jenisnya, dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian

eksplanatif (explanatory research), penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkat yang

lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian deskriptif dan komparatif. Hubungan

ini bisa simetris, kausal, dan interatif (Agung, 2012).

Penelitian explanatory ini dapat dikatakan sebagai penelitian pengujian

hipotesa yang menguji hubungan sebab akibat diantara variabel yang diteliti yaitu

kompensasi dan motivasi kerja sebagai variabel bebas, dan kinerja sebagai

variabel terikat. Metode penelitian ini adalah metode survey yaitu metode dimana

mendapatkan data dari tempat kerja yang alamiah, serta untuk menjelaskan

hubungan antar variabel yang diteliti (Ali, 2010).

3.1.2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, metode

kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada

filsafah positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan

(Sugiyono, 2011).

Page 54: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

35

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya (Agung, 2012).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT. Polowijo

Gosari yang berada di Kab. Gresik Jawa Timur yang berjumlah 259 karyawan.

3.2.2. Sampel Penelitian

Teknik pengambilan sample dengan menggunakan Simple Random

Sampling yaitu pengambilan anggota sample dari populasi yang dilakukan secara

acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2011).

Karena keterbatasan waktu, dana, dan tenaga, maka untuk mempersempit sample

yang diambil dari populasi tersebut, dengan menggunakan rumus Slovin

(Sugiono, 2011).

Rumus Slovin

n = N

1 + Ne2

Keterangan :

N : Ukuran sampel/ jumlah responden

N : Ukuran populasi

e : Batas tolesansi kesalahan

Page 55: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

36

Dengan perhitungan sebagai berikut:

n = ___N___

1 + Ne²

= __259__

1 + 259 (0,10)²

= __259__

3,59

= 72, 14

Berdasarkan perhitungan diatas, jumlah karyawan yang bekerja sebanyak

259 karyawan. Jumlah sample untuk penelitian menggunakan batas ketelitian

(margin of error) sebesar 10%. Maka jumlah sample yang diteliti adalah 72,14

dibulatkan menjadi 73 karyawan. Apa yang dipelajari dari sampel itu,

kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil

harus benar benar representatif/ mewakili (Agung, 2012).

3.3 Data

3.3.1 Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Data Primer (Kuesioner)

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek

penelitian, dengan mengumpulkan data secara langsung melalui melalui

observasi langsung, kuesioner dan wawancara (Sugiyono, 2011). Objek

penelitian yang dimaksud adalah karyawan PT. Polowijo Gosari.

Page 56: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

37

2. Data Sekunder (Literatur, Artikel, dan Catatan laporan)

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh seseorang untuk

dijadikan sebagai penunjang penelitian (Sugiyono, 2011). Dalam

penelitian ini menjadi sumber data sekunder adalah literatur, artikel,

maupun catatan laporan.

3.3.2 Teknik Pegumpulan Data

Teknik yang dilakukan dalam melakukan pengumpulan data pada

penelitian ini adalah:

1. Angket (kuesioner)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011). Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel

yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

Kuesioner juga cocok digunakan untuk responden yang cukup besar

dengan berupa pertanyaan. Kuesioner dalam penelitian ini akan

diberikan kepada karyawan PT. Polowijo Gosari.

Page 57: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

38

2. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri-ciri

yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu

wawancara dan kuesioner (Sugiyono, 2011). Kalau wawancara dan

kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak

terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Teknik

pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, peneliti berkenaan

dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila

responden yang diamati tidak terlalu besar.

Berdasarkan penjelasan penjelasan variabel-variabel tersebut, maka dapat

diuraikan indikator yang akan menjadi landasan peneliti dalam pembuatan

kuesioner. Indikator tersebut diuraikan sebagai berikut:

Page 58: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

39

Tabel 3.1

Variabel, Indikator, dan Item Penelitian

Konsep Variabel Indikator Item

Gaji

Sistem pembayaran gaji

Kesesuaian pembayaran gaji

Kompensasi

Langsung

Noe (2010)

Tunjangan

Pembayaran tunjangan

Kesesuaian pembayaran

tunjangan

Kompensasi Insentif

Kesesuaian insentif dengan

beban kerja

Jumlah insentif dipengaruhi

kinerja

Kompensasi

Tidak Langsung

Noe (2010)

Promosi Pelaksanaan promosi

Kesempatan promosi

Lingkungan

Kerja

Keadaan tempat kerja

Dukungan yang diberikan

oleh rekan kerja

Kebutuhan

Fisiologis

Pemenuhan kebutuhan makan

dan minum

Kebutuhan pemenuhan

sandang dan papan

Kebutuhan

Keamanan dan

Keselamatan

Pemenuhan kebutuhan

keamanan dari PHK

Kemanan bagi karyawan di

tempat kerja

Motivasi

Motivasi Kerja

Ivancevich,

Robert dan

Michael (2009)

Kebutuhan

Kebersamaan,

Sosial, dan

Cinta

Dapat diterima oleh

kelompok

Dapat berinteraksi dengan

baik

Kebutuhan

Harga Diri

Adanya pengakuan atas diri

karyawan

Adanya penghormatan atas

prestasi yang telah di capai

Kebutuhan

Aktualisasi

Diri

Penggunaan kemampuan

Menggunakan potensi

Bersambung ke hal 38

Page 59: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

40

Lanjutan Tabel 3.1.

Konsep Variabel Indikator Item

Kuantitas

Peningkatan jumlah tugas

yang mampu diselesaikan

Mampu memenuhi target

Kinerja

Kinerja

Karyawan

Wibowo (2010)

Kualitas

Hasil kerja sesuai dengan

standar yang ditetapkan

perusahaan

Ketelitian dalam

menyelesaikan pekerjaan

Ketepatan

Waktu

Menyelesaikan pekerjaan

sesuai dengan standar waktu

yang ditetapkan

Meningkatan kecepatan

waktu dalam menyelesaikan

tugas Sumber : Data diolah Peneliti (2016)

3.4. Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran

3.4.1. Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi

pada nilai. Nilai bisa berbeda pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang

sama, pada waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda (Sekaran,

2010).

Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan (Agung, 2012).

Page 60: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

41

Terdapat tiga variabel yang digunakan yaitu:

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat,

mempengaruhi secara positif maupun negatif (Sekaran, 2010).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

Kompensasi (X1)

Kompensasi adalah total seluruh imbalan yang diterima

para karyawan sebagai pengganti jasa yang telah diberikan.

Tujuan umum pemberian kompensasi adalah untuk menarik,

mempertahankan, dan memotivasi karyawan (Mondy, 2010).

Motivasi Kerja (X2)

Motivasi adalah sebagai keadaan dalam pribadi

seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan

kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan (Handoko,

2014).

2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat merupakan variabel utama dan digunakan untuk

menemukan jawaban atau solusi atas masalah (Sekaran, 2010).

Dalam penlitian ini, yang menjadi variabel terikat adalah:

Kinerja Karyawan (Y)

Kinerja adalah hasil kerja secara secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2010).

Page 61: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

42

3.5. Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan seagai acuan

untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,

sehingga alat ukur bila dapat digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan

data kuantitatif (Agung, 2012).

Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan tolak ukur skala likert.

Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang, atau

sekelompok orang tentang fenomenal sosial. Jawaban setiap item instrumen yang

digunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat

negatif (Agung, 2012). Misalnya :

Tabel 3.2. Skala Pengukuran Variabel

Sumber : Agung (2012)

3.6. Uji Instrumen

3.6.1. Uji Validitas

Validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang

digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang

digunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2011).

Skala Keterangan

1 STS (Sangat Tidak Setuju)

2 TS (Tidak Setuju)

3 N (Netral)

4 S (Setuju)

5 SS (Sangat Setuju)

Page 62: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

43

Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuan dari pengujian dengan

nyata atau benar. Alat ukur yang tidak valid adalah yang memberikan hasil ukuran

menyimpang dari tujuan penelitian. Pengujian validitas dalam penelitian ini

menggunakan komputer software SPSS 17 for windows.

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan. Dari hasil korelasi tersebut dibandingan dengan nilai taraf signifikan

sebesar 0,05 atau 5%, jika koefisien lebih besar dari nilai taraf signifikan tersebut

dinyatakan valid.

3.6.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan sebuah

instrumen. Instrumen yang realiabel belum tentu valid. Reliabilitas instrumen

merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen (Agung, 2012).

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang

reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Apabila datanya sesuai

dengan kenyataan, maka apabila diukur beberapa kali, hasilnya akan tetap sama

(Arikunto, 2010). Untuk menghitung reliabilitas dilakukan dengan menggunakan

koefisien Croanbach’s Alpha.

Pengujian Reliabilitas dapat dilaksanakan setelah semua butir pertanyaan

valid. Untuk uji reliabilitas digunakan dengan metode Croanbach’s Alpha dengan

koefisien berkisar antara 0 sampai 1. Semakin mendekati 1 sebuah alat ukur

dikatakan reliable begitu juga sebaliknya. Instrumen untuk mengukur masing-

Page 63: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

44

masing variabel dikatakan reliabel jika memiliki Croanbach’s Alpha > 0,60

(Imam gozali, 2011).

Dalam uji reliabilitas penelitian menggunakan Cronbach’s Alpha dimana

sebuah data dikatakan reliabel apabila nilai koefisien tepat atau Alpha lebih dari

atau sama dengan 0,6.

3.7. Metode Analisis Data

3.7.1. Analisis Deskriptif

Analisis diskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum

atau generalisasi (Sugiyono, 2011).

3.7.2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi digunakan untuk meramalkan nilai variabel dependen bila

nilai variabel independen dinaikkan atau diturunkan. Analisis ini didasarkan pada

hubungan satu variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen. Jika

hanya menggunakan satu variabel independen maka disebut analisis regresi linier

sederhana dan jika menggunakan lebih dari satu varibel independen maka disebut

analisis regresi berganda (Priyanto, 2013). Hal tersebut dapat digunakan untuk

memprediksi pengaruh variabel independen terhadap dependen.

Sebelum melakukan pengujian analisis regresi terlebih dahulu dilakukan

pengujian asumsi klasik. Dalam asumsi klasik terdapat beberapa pengujian yang

Page 64: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

45

harus dilakukan, yakni: Uji Multikolonieritas, Uji Heterosdastisitas, dan Uji

Normalitas.

A. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (Imam Gozali, 2011). Uji

Multikolinieritas ini dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation vactor

(VIF).

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan melihat nilai

tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Semakin kecil nilai tolerance dan

semakin besar VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah multikolinearitas.

Dalam kebanyakan penelitian menyebutkan bahwa jika tolerance lebih dari 0,1

dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.

B. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan

variance dari residual pada model regresi (Priyanto, 2013). Model regresi yang

baik mensyaratkan tidak ada masalah heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas

menyebabkan penaksir atau estimator menjadi tidak efisien dan nilai koefisien

determinasi akan menjadi sangat tinggi.

Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat pola

titik-titik pada scatterplots regresi. Jika titik-titik menyebar dengan pola yang

tidak jelas di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas.

Page 65: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

46

C. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel terikat, bebas

atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Jika data

berdistribusi normal, metode statistik yang digunakan adalah statistik parametrik,

sedangkan data yang tidak berdistribusi normal maka menggunakan statistik non

parametrik (Umar, 2010). Pengujian ini menggunakan histogram dan diagram P-

Plot.

Setelah pengujian asumsi klasik terpenuhi, langkah selanjutnya yakni

perhitungan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis ini

untuk meramalkan variabel terikat jika variabel bebas dinaikkan atau diturunkan.

Untuk membuat peramalan maka dibuatlah persamaan sebagai berikut: (Priyanto,

2013).

Y’ = bo + b1X1 + b2X2

Y’ : variabel dependen yang diramalkan

Bo : konstanta

b1,b2 : koefisien regresi

X1, X2 : variabel independen

Page 66: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

47

3.7.3. Koefiseen Determinasi (R2)

Analisis koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa

besar persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak

terhadap variabel dependen (Priyanto, 2013).

Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen menjelaskan variabel dependen

sangat terbatas. Jika nilai R2 besar atau mendekati satu, berarti kemampuan

variabel-variabel independen menjelaskan variabel dependen dapat memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan.

3.8. Pengujian Hipotesis

Hipotesis didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis

di antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang

diuji. Hubungan tersebut berdasarkan jaringan asosiasi yang ditetapkan dalam

kerangka hipotesis yang dirumuskan untuk studi penelitian. Dengan menguji

hipotesis dan menegaskan perkiraan hubungan, diharapkan bahwa solusi dapat

ditemukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi (Sekaran, 2010).

Page 67: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

48

3.8.1. Pengujian Hipotesis pertama (Uji F)

Uji F atau uji koefisien regresi secara serentak, yaitu untuk mengetahui

pengaruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat, apakah

pegaruhnya signifikan atau tidak (Priyanto, 2013).

Dalam hal ini berlaku ketentuan bila nilai Sig lebih besar dari 0,05 maka

koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan, yaitu dapat diberlakukan

untuk seluruh populasi.

Sig > 0,05 jadi H0 diterima

Sig < 0,05 jadi H0 ditolak

3.8.2. Pengujian Hipotesis kedua dan ketiga (Uji t)

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial

terhadap variabel terikat, apakah berpengaruh signifikan atau tidak (Priyatno,

2013), terdapat dua macam hipotesis yaitu:

Ha : r ≠ 0 (terdapat hubungan antara x dan y)

Ho : r = 0 (tidak terdapat hubungan antara x dengan y)

Dalam hal ini berlaku ketentuan bila nilai Sig lebih besar dari 0,05 maka

koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan, yaitu dapat diberlakukan

untuk seluruh populasi.

Sig > 0,05 jadi H0 diterima

Sig < 0,05 jadi H0 ditolak

Page 68: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

49

3.8.3. Pengujian Hipotesis keempat (Uji Dominan)

Untuk menentukan variabel bebas yang paling memiliki pengaruh terbesar

terhadap variabel terikat, maka dapat diketahui dengan melihat nilai koefisien beta

(β). Nilai β pada variabel bebas terbesar menunjukkan bahwa variabel tersebut

berpengaruh dominan terhadap varibel terikat.

Pengelolaan dan analisis data penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan bantuan perangkat komputer dengan program Statistical Package

for the Social Science (SPSS) versi 21.

Page 69: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian

4.1.1. Gambaran Umum

Perusahaan Polowijo Gosari - Gresik didirikan pada tahun 1978 oleh dua

orang kakak beradik dari desa Gosari, Gresik; H,A. Moed'har Syah dan H.A.

Djauhar Arifien, PT Polowijo Gosari – Gresik merupakan perusahaan swasta

nasional yang bergerak di bidang Industri pupuk dan bahan tambang Dolomit

yang terletak di desa Gosari, Gresik, Jawa Timur.

Pada awalnya PT Polowijo Gosari - Gresik hanya memproduksi pupuk

Dolomit. Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar, Perusahaan mendirikan

pabrik pupuk Super Dolomit® di tahun 1992. Sebagai upaya mewujudkan

efisiensi secara optimal, Perusahaan meluncurkan Sulfomag Plus® pada tahun

1993. Produk Ini merupakan pupuk majemuk yang dapat diproduksi dengan

kandungan unsur hara sesuai kebutuhan konsumen.

Komitmen Perusahaan dalam menyediakan solusi dan pelayanan secara

menyeluruh mendorong PT Polowijo Gosari – Gresik mendirikan PT Polosari

Kemasindah yang bergerak di bidang industri plastik untuk memproduksi

kemasan karung plastik yang berkualitas tinggi.

PT Polowijo Gosari – Gresik pun terus berupaya untuk memperluas usaha

dengan menyediakan lapangan pekerjaan, guna menunjang produktivitas

perusahaan yang bisa bermanfaat bagi masyarakat dan petani.

Page 70: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

51

4.1.2. Lokasi Penelitian

PT. Polowijo Gosari – Gresik berlokasi di desa Sekapuk, Kecamatan

Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik – Jawa Timur, 50 km dari Surabaya.

Telepon:

031-3949777

031-3940222

[email protected]

Gambar 4.1.

Lokasi PT. Polowijo Gosari

Sumber: (Online) Google Maps (2017)

4.1.3. Bidang Usaha

PT Polowijo Gosari – Gresik memproduksi pupuk Dolomit dengan

berbagai jenis, seperti; pupuk Super Dolomit dan Sulfomag Plus. Seiring dengan

meningkatnya permintaan pasar, perusahaan pun terus melakukan diversikasi dan

pengembangan produk sesuai perkembangan teknologi, khususnya di sektor

perkebunan.

PT. Polowijo Gosari – Gresik juga memproduksi dan mendistribusikan

pupuk majemuk, seperti: Sulfomag Plus®, Kalphos®, Mag Plus® dan NPK

Pullet® dalam bentuk granul, tablet dan briket, serta produk-produk lain yang

berbasis Magnesium disamping produksi pupuk Dolomit dan Super Dolomit®,

dan berjalan hingga saat ini.

Page 71: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

52

4.1.4. Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan

Visi

Menjadi produsen pupuk dan produk penunjang industri lainnya yang

berbasis Dolomit/bahan tambang lainnya, yang memiliki keunggulan kompetitif

dan nilai tambah bagi konsumen.

Misi

Menyediakan pupuk yang berbasis Dolomit/bahan tambang lainnya untuk

memenuhi kebutuhan sub-sektor perkebunan, hortikultura, tanaman pangan dan

perikanan;

Menyediakan produk-produk kimia yang berbasis dolomit untuk

memenuhi kebutuhan industri;

Ikut berperan aktif dalam mengembangkan perekonomian daerah

maupun nasional dan dalam community development;

Melayani dan memenuhi secara optimal kepentingan dan keinginan

seluruh stakeholders.

Nilai Perusahaan

Mengutamakan kepuasan pelanggan;

Kebersamaan, Kejujuran, Kedisiplinan dan Bekerja Keras di atas

segalanya;

Membangun kerjasama yang sinergistik;

Menjunjung tinggi Komitmen dan Integritas;

Meningkatkan kreatifitas dan inovasi untuk memenangkan

persaingan.

Page 72: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

53

4.1.5. Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan segala bentuk pekerjaan yang terdapat di perusahaan

diperlukan sumber daya manusia, begitu juga di PT. Polowijo Gosari – Gresik

yang didukung dengan adanya karyawan sejumlah 259 orang. Dengan tugas dan

tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kebutuhan dalam kegiatan

operasional.

Karyawan PT. Polowijo Gosari – Gresik dibedakan menjadi dua jenis,

yakni karyawan tetap dan karyawan tidak tetap. Karyawan tetap di PT. Polowijo

Gosari - Gresik merupakan karyawan yang melakukan pekerjaan operasional

perusahaan seperti; menginput data perusahaan dan mengatur keuangan

perusahaan. Karyawan tetap tidak ditentukan batas pensiunnya, sedangkan

karyawan tidak tetap di PT. Polowijo Gosari - Gresik merupakan karyawan yang

berhubungan langsung dengan proses produksi pupuk, karyawan tersebut

dipekerjakan oleh perusahaan untuk jangka waktu tertentu.

4.1.6. Sistem Pemberian Kompensasi

Pemberian kompensasi sangat penting untuk menunjang produktivitas

kinerja di setiap perusahaan. Kompensasi di PT. Polowijo Gosari - Gresik terbagi

menjadi dua komponen yaitu kompensasi langsung dan kompensasi tidak

langsung, dalam pemberian kompensasi langsung PT. Polowijo Goasari – Gresik

memberikan kompensasi berupa gaji, tunjangan, dan insentif sesuai dengan SOP

perusahaan, yakni diberikan setiap bulan. Sedangkan untuk pemberian

kompensasi tidak langsung seperti promosi jabatan, jaminan kesehatan, dan

lingkungan kerja yang nyaman, diberikan untuk menunjang kinerja karyawan.

Page 73: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

54

Kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan sesuai dengan

golongan dan tingkat jabatan. PT. Polowijo Gosari - Gresik memiliki tingkatan

jabatan dalam pemberian kompensasi, sehingga setiap karyawan baik tetap

maupun karyawan tidak tetap mendapatkan kompensasi yang berbeda.

4.1.7. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas

Organisasi merupakan salah satu alat bagi perusahaan untuk merealisasikan

tujuannya. Struktur Organisasi perusahaan merupakan kerangka antar hubungan

yang didalamnya terdapat tanggung jawab, tugas dan wewenang. Sementara

masing masing unit dalam organisasi ini merupakan peranan tertentu dalam

kesatuan yang utuh, dengan demikian akan tercipta kedisiplinan bagi karyawan

dan pengawasan terhadap karyawan lebih mudah dilaksanakan.

Departemen Proses Produksi di PT. Polowijo Gosari memiliki struktur

organisasi yang dirancang agar terbentuk teamwork yang baik demi mencapai

tujuan perusahaan. Setiap karyawan yang ada dalam divisi ini memiliki jabatan

yang masih bisa berubah seiring dengan perkembangan perusahaan.

Page 74: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

55

Gambar 4.2.

Struktur Organisasi PT. Polowijo Gosari

Sumber : PT. Polowijo Gosari (2017)

Lampiran - I SK No. 5A/SKPTS/Dir/I/2015

1

1

1

1

1 5

1 1 5

1 1 1 1

1 1 1 0

1 1 1 1 1

1 1 0 1 1

1 1 1 1

1 1 0 0

1 1

1 1

DEWAN

KOMISARIS

KOORDINATOR

STAF AHLI

DIREKTORAT

PEMASARAN

DIREKTORAT

KEUANGAN

DIREKTORAT

PRODUKSI

DIREKTORAT

PENELITIAN

DEPARTEMEN

PENJUALAN

BIRO

KEUANGAN

DEPARTEMEN

TEKNIK DAN

BIRO

PENELITIAN

BIRO

SDM,UMUM,CAND

DEPARTEMEN

PENJUALAN

BIRO

PENGADAAN

BIRO

PENGEMBANG

BIRO BARANG

JADI DAN

BIRO

TAMBANG

PROYEK PASAR

PENGEMBANGAN

1

STAF AHLI

DIREKTORAT

UTAMA SEKRETARIS

Page 75: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

56

Setiap bagian/ divisi memiliki peran dan tanggung jawab yang penting,

jika semua peranan dilaksanakan dengan baik, maka tujuan perusahaan akan

terpenuhi. Berikut tugas dan wewenang masing-masing divisi di PT. Polowijo

Gosari - Gresik:

4.1.8. Tugas dan Wewenang

1. Direktur Utama

Tugas:

Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka

pendek & panjang

Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat umum

pemegang saham (RUPS)

Bertanggung jawab penuh atas tugasnya untuk kepentingan perseroan

dalam mencapai maksud dan tujuannya

Wewenang:

Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan

Menunjuk, mengangkat, dan memberhentikan direktur

Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar

dan sifatnya penting

Menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang

mengambil keputusan dan strategi bagi perusahaan.

Page 76: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

57

2. Departemen Penjualan Wilayah – 1

Dipimpin oleh seorang Kepala Departemen yang bertanggung jawab

kepada Direktur Pemasaran dan membawahi Sub Divisi Order Penjualan dan

Pengiriman.

Tugas:

Mengkoordinir penjualan agar memenuhi target

Menyusun rencana penjualan

Mengikuti dan menganalisa perkembangan pasar

Menganalisa laporan penjualan dan mengadakan evaluasi

Memberikan saran dalam rangka peningkatan penjualan

Wewenang:

Memberikan kebijakan-kebijakan atas rencana penjualan

3. Departemen Penjualan Wilayah – 2

Dipimpin oleh seorang Kepala Departemen yang bertanggung jawab

kepada Direktur Pemasaran dan membawahi Sub Divisi Order Penjualan dan

Pengiriman.

Tugas:

Mengkoordinir penjualan agar memenuhi target

Menyusun rencana penjualan

Mengikuti dan menganalisa perkembangan pasar

Menganalisa laporan penjualan dan mengadakan evaluasi

Memberikan saran dalam rangka peningkatan penjualan

Page 77: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

58

Wewenang:

Memberikan kebijakan-kebijakan atas rencana penjualan.

4. Departemen Teknik dan Produksi

Tugas :

Melaksanakan operasional dibagian produksi sesuai dengan SOP yang

ada.

Melaksanakan penerapan ISO 9001:2008 dengan benar

Menyususn rencana anggaran sesuai kebutuhan pemasaran

Bertanggung jawab atas pelaksanaan ISO 9001:2008 dengan benar

Bertanggung jawab atas terlaksananya kesehatan keselamatan kerja

Wewenang

Mengatur jadwal produksi demi terlaksananya RKAP

Mematikan mesin pabrik bila ada kondisi yang kurang aman

Mengatur personil demi kelancaran operasional

Memberikan peringatan baik lisan atau tertulis bila ada pelanggaran

terhadap peraturan kedisiplinan kerja

5. Biro Keuangan

Bertanggung jawab kepada: Direktur administrasi dan keuangan

Membawahi: bagian kasir, bagian kredit

Tugas:

Mengkoordinir, menganalisa, mengelola data-data, sehingga tersusun

suatu laporan keuangan dan perusahaan ikut serta dalam

mengamankan aset perusahaan

Page 78: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

59

Bertanggung jawab atas kegiatan keuangan mengatur masalah yang

berhubungan dengan penyediaan dan penggunaan dana.

Wewenang:

Mengatur kebijaksanaan dan pengendalian keuangan untuk

penghematan biaya pengeluaran perusahaan

6. Biro Pengadaan

Tugas :

Menyiapkan pembinaan dan pengembangan sistem logistik

perusahaan

Menyusun program kerja

Menyelenggarakan kegiatan logistik perusahaan yang meliputi (

pengadaan, pembekalan, pendistribusian, dan pengendalian pengadaan

bidang teknik dan non teknik, serta pengolahan administrasi

pengadaan barang dan jasa)

7. Biro SDM, Umum, Candal dan Administrasi Penjualan

Tugas :

Membuat dan mengimplementasikan program kerja dan anggaran

tahunan untuk bagian candal dan administrasi penjualan serta

bertanggung jawab atas realisasinya.

Merencanakan dan mengimplementasikan perencanaan, pengendalian,

dan administrasi penjualan untuk menciptakan efektivitas dan efisien

yang optimal, terutama yang dapat mempengaruhi pencapaian target

pemasaran.

Page 79: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

60

Menyiapkan dokumen penjualan barang (SPB, SPP) serta administrasi

oenagihan penjualan lainnya.

Memprakarsai, melaksanakan, dan menjalin kerjasama dengan

instansi terkait dan pihak swasta lainnya sesuai dengan keputusan dan

keperluan tugas tugas.

Membuat laporan secara berkala atas pelaksanaan program kerja

tahunan kepada kadep candal, distribusi dan LITBANG pemasaran.

8. Biro Barang Jadi dan Distribusi

Tugas :

Mengelolah distribusi pupuk, baik melalui jalur darat maupun laut,

untuk memastikan pengantarandan penyeidaan pupuk ditempat tujuan

berlangsung efisien, aman, tepat waktu, dan tepat jumlah.

Memastikan pelaksana rencana kerja dan anggaran kerja sesuai

dengan RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) yang telah

ditetapkan.

Mengelolah dan mengendalikan peningkatan mutu pekerja dan

pelayanan di unit kerjanya sesuai dengan tertib administrasi, sistem

dan prosedur perusahaan.

Memotivasi dan mengevaluasi kinerja bawahan.

Membina hubungan baik dengan rekan kerja maupun pihak

pemerintahan/ keamanan untuk menjaga nama baik perusahaan dan

memastikan kelancaran operasional perusahaan.

Page 80: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

61

Wewenang :

Mengalokasikan pupuk disetiap gudang dalam jumlah, jenis, maupun

waktu.

Menyeleksi dan menetapkan rekan kerja yang credible, capable, dan

efisien.

Menyusun dan mengarahkan pelaksana rencana kerja dan anggaran

kerja bagian distribusi.

Memberikan masukan kepada pimpinan dan unit kerja dan pendapatan

perusahaan, serta yang bisa digali untuk pengambangan ke depan.

4.2. Hasil Uji Instrumen Penelitian

4.2.1. Hasil Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai

validitas tinggi. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan. Dari hasil korelasi tersebut dibandingan dengan nilai taraf

signifikan sebesar 0,05 atau 5%, jika koefisien lebih besar dari nilai taraf

signifikan tersebut dinyatakan valid. Hasil uji validitas untuk masing-masing item

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 81: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

62

Tabel 4.1.

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Item Korelasi (r) Sig.r Keterangan

X1.1 0,776 0,000 Valid

X1.2 0,726 0,000 Valid

X1.3 0,500 0,000 Valid

X1.4 0,642 0,000 Valid

Kompensasi (X1) X1.5 0,567 0,000 Valid

X1.6 0,682 0,000 Valid

X1.7 0,809 0,000 Valid

X1.8 0,785 0,000 Valid

X1.9 0,401 0,000 Valid

X1.10 0,557 0,000 Valid

X2.1 0,529 0,000 Valid

X2.2 0,636 0,000 Valid

X2.3 0,759 0,000 Valid

X2.4 0,651 0,000 Valid

Motivasi (X2) X2.5 0,609 0,000 Valid

X2.6 0,547 0,000 Valid

X2.7 0,686 0,000 Valid

X2.8 0,810 0,000 Valid

X2.9 0,733 0,000 Valid

X2.10 0,698 0,000 Valid

Y.1 0,829 0,000 Valid

Y.2 0,801 0,000 Valid

Kinerja (Y) Y.3 0,790 0,000 Valid

Y.4 0,758 0,000 Valid

Y.5 0,835 0,000 Valid

Y.6 0,818 0,000 Valid

Sumber : Data diolah (2017)

Page 82: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

63

Berdasarkan Tabel 4.1. dapat diketahui bahwa dari tingkat signifikan yang

telah ditentukan <0,05, yang berarti dari keseluruhan jawaban item pertanyaan

yang diberikan kepada karyawan PT. Polowijo Gosari dinyatakan valid.

4.2.2. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan suatu instrumen yang digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. instrumen yang sudah

dapat dipercaya merupakan instrumen yang reliabel, data tersebut apabila diukur

beberapa kali akan menunjukkan hasil yang sama. Dalam uji reliabilitas dalam

penelitian ini akan menggunakan Alpha Cronbach’s dimana sebuah data

dikatakan reliabel apabila nilai koefisien tepat atau alpha lebih dari atau sama

dengan 0,6. Hasil pengujian reliabilitas dari semua variabel dalam penelitian ini

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.2.

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Koefisien Alpha Keterangan

Kompensasi (X1) 0,849 Reliabel

Motivasi Kerja (X2) 0,862 Reliabel

Kinerja Karyawan (Y) 0,891 Reliabel

Sumber : Data diolah (2017)

Berdasarkan hasil uji reliabilitas dari semua variabel pada Tabel 4.2. dapat

disimpulkan bahwa seluruh variabel dapat dikatakan reliabel, dimana dari semua

variabel memiliki nilai dari Alpha Cronbach > 0,6. Hasil ini berarti menghasilkan

data yang dapat dipercaya, dengan dilakukan pengujian beberapa kali akan

menghasilkan hasil yang sama.

Page 83: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

64

4.3. Karakteristik Responden

4.3.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.3.

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Frekuensi Persentase %

Laki-laki 54 74

Perempuan 19 26

Total 73 100

Sumber : Data diolah (2017)

Tabel 4.3. Menunjukkan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin, dari

73 responden jumlah karyawan laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah

karyawan perempuan. Banyaknya karyawan laki-laki disebabkan karena

pekerjaan yang terdapat di PT. Polowijo Gosari merupakan pekerjaan yang lebih

banyak bekerja di lapangan dan pekerjaan yang memiliki resiko.

Akan tetapi karyawan perempuan tetap dibutuhkan untuk mengisi posisi

Keuangan, dan Administrasi. Selain itu, karyawan perempuan lebih ditempatkan

di posisi kesehatan. Hal tersebut disesuaikan dengan jenis kelamin perempuan

karena posisi tersebut membutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam bekerja.

Page 84: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

65

4.3.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.4.

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia

Usia karyawan Frekuensi Persentase %

20-25 - -

>25-30 29 39,7

>30-35 30 41,1

>35-40 14 19,2

Total 73 100

Sumber : Data diolah (2017)

Tabel 4.4. Menunjukkan bahwa jumlah karyawan pada PT. Polowijo

Gosari dengan usia >30-35 lebih banyak. Hal ini dikarenakan pada bagian

produksi merupakan pekerjaan yang lebih banyak bekerja di lapangan dan

memiliki resiko, dan karyawan dengan usia >35-40 tahun lebih sedikit

dikarenakan karyawan tersebut sudah senior atau berpengalaman PT. Polowijo

Gosari lebih menempatkan pada bagian Administrasi dan Keuangan.

4.3.3. Karakterstik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 4.5.

Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Frekuensi Persentase

S3 - -

S2 11 15,1

S1 33 45,2

SMA 29 39,7

SMP - -

SD - -

Total 73 100

Sumber : Data diolah (2017)

Page 85: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

66

Tabel 4.5. Menunjukkan karyawan PT. Polowijo Gosari yang memiliki

pendidikan terakhir SMA mendominasi di bagian produksi dikarenakan pekerjaan

dalam bidang produksi tidak membutuhkan pendidikan yang tinggi. Sedangkan

karyawan dengan tingkat pendidikan S1 dan S2 menduduki posisi di bagian

Administrasi dan Keuangan. Hal ini dikarenakan karyawan tersebut sudah lama

bekerja dan memiliki banyak pengalaman.

4.3.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Tabel 4.6.

Distribusi Frekuensi Responden Bedasaran Masa Kerja

Masa kerja Frekuensi Persentase

1-5 25 34,2

>5-10 29 39,7

>10-15 19 26,0

>15-20 - -

Total 73 100

Sumber : Data diolah (2017)

Tabel 4.6. Menunjukkan bahwa karyawan yang memiliki masa kerja 1-5

tahun lebih sedikit dibandingkan dengan masa kerja >5-10. Hal ini menunjukkan

bahwa di PT. Polowijo Gosari terdapat 29 karyawan yang memiliki pengalaman

bekerja lebih banyak dibandingkan dengan karyawan lain.

Disesuaikan dengan keadaan tempat penelitian, untuk mengisi posisi pada

bagian Administrasi dan Keuangan PT. Polowijo Gosari membutuhkan karyawan

yang memiliki pengalaman dan mengerti lebih banyak mengenai PT. Polowijo

Gosari. Selain itu, pengalaman yang dimiliki oleh karyawan dengan masa kerja

lebih lama dapat membantu karyawan yang memiliki masa kerja lebih sedikit.

Page 86: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

67

4.4. Distribusi Frekuensi Hasil Jawaban Responden

4.4.1. Variabel Kompensasi (X1)

Berikut ini distribusi skor jawaban responden untuk variabel kompensasi

(X1) yang dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7.

Distribusi Jawaban Item Variabel Kompensasi (X1)

Sumber : Data diolah (2017)

Item

Jawaban Responden Mean

1 2 3 4 5

F F% F F% F F% F F% F F%

X1.1.1 1 1,4 1 1,4 12 16,4 44 60,3 15 20,5 3,972

X1.1.2 0 0,00 6 8,2 20 27,4 30 41,1 17 23,3 3,794

X1.2.1 0 0,00 3 4,1 13 17,8 42 57,5 15 20,5 3,945

X1.2.2 0 0,00 4 5,5 27 37,0 34 46,6 8 11,0 3,630

X1.3.1 1 1,4 4 5,5 31 42,5 33 45,2 4 5,5 3,479

X1.3.2 0 0,00 2 2,7 11 15,1 32 43,8 28 38,4 4,178

X1.4.1 0 0,00 5 6,8 6 8,2 32 43,8 30 41,1 4,191

X1.4.2 0 0,00 4 5,5 9 12,3 32 43,8 28 38,4 4,150

X1.5.1 0 0,00 0 0.00 14 19,2 40 54,8 19 26,0 4,068

X1.5.2 0 0,00 1 1,4 5 6,8 43 58,9 24 32,9 4,232

Mean secara keseluruhan 3,964

Page 87: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

68

Berdasarkan Tabel 4.7. dapat diketahui bahwa:

Nilai rata-rata (Mean) berjumlah 3,964 yang berarti kompensasi yang

diberikan oleh PT. Polowijo Gosari baik. Nilai jawaban paling rendah terdapat

pada item X1.3.1 yaitu kesesuaian insentif dengan beban kerja. Sebagai indikator

dari item variabel kompensasi langsung, dengan total nilai 3,479 atau dapat

diartikan mayoritas responden merasa bahwa insentif yang diberikan oleh PT.

Polowijo Gosari kurang adil atau tidak sebanding dengan pekerjaan yang

dilakukan, sedangkan untuk nilai jawaban paling tinggi terdapat pada item X1.5.2

yaitu dukungan yang diberikan oleh rekan kerja. Sebagai indikator dari item

variabel kompensasi tidak langsung, dengan nilai total 4,232. Hal ini dapat

diartikan mayoritas responden merasa setiap karyawan saling mendukung satu

sama lain untuk meningkatkan kinerja.

Page 88: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

69

4.4.2. Variabel Motivasi (X2)

Berikut ini merupakan distributor jawaban responden pada variabel

motivasi kerja (X2) yang dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8.

Distribusi Jawaban Item Variabel Motivasi (X2)

Item

Jawaban Responden

Mean 1 2 3 4 5

F F% F F% F F% F F% F F%

X2.1.1 0 0,00 2 2,7 4 5,5 38 52,1 29 39,7 4,287

X2.1.2 0 0,00 1 1,4 4 5,5 37 50,7 31 42,5 4,342

X2.2.1 0 0,00 4 5,5 12 16,4 30 41,1 27 37,0 4,095

X2.2.2 0 0,00 1 1,4 9 12,3 34 46,6 29 39,7 4,246

X2.3.1 0 0,00 8 11,0 20 27,4 32 43,8 13 17,8 3,684

X2.3.2 0 0,00 1 1,4 11 15,1 44 60,3 17 23,3 4,054

X2.4.1 0 0,00 3 4,1 11 15,1 41 56,2 18 24,7 4,013

X2.4.2 0 0,00 8 11,0 10 13,7 30 41,1 25 34,2 3,986

X2.5.1 1 1,4 3 4,1 9 12,3 34 46,6 26 35,6 4,109

X2.5.2 1 1,4 0 0,00 13 17,8 34 46,6 25 34,2 4,123

Mean secara keseluruhan 4,093

Sumber : Data diolah (2017)

Page 89: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

70

Berdasarkan Tabel 4.8. dapat diketahui bahwa:

Nilai rata-rata (mean) sebesar 4,093 menunjukan bahwa rata-rata

responden merasa pemberian motivasi untuk meningkatkan kinerja karyawan

baik. Untuk nilai paling rendah terdapat pada item X2.3.1 yaitu dapat diterima

kelompok dengan total nilai sebesar 3,684, dapat diartikan mayoritas responden

merasa bahwa kelompok kerja kurang bisa menerima setiap tugas dan tanggung

jawab yang diberikan oleh perusahaan. Serta untuk nilai paling tinggi terdapat

pada item X2.1.1 dengan total nilai sebesar 4,287 yaitu pemenuhan kebutuhan

makan dan minum, dapat diartikan mayoritas responden merasa bahwa dalam

bekerja mereka terdorong dengan keinginan memenuhi kebutuhan makan dan

minum.

4.4.3. Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Berikut ini merupakan distributor skor jawaban dari responden pada

variabel kinerja karyawan (Y) yang dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9.

Distributor Jawaban Item Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Item

Jawaban Responden Mean

1 2 3 4 5

F F% F F% F F% F F% F F%

Y1.1 0 0,00 1 1,4 11 15,1 42 57,5 19 26,0 4,082

Y1.2 0 0,00 0 0,00 10 13,7 36 49,3 27 37,0 4,232

Y2.1 0 0,00 1 1,4 9 12,3 34 46,6 29 39,7 4,246

Y2.2 0 0,00 0 0,00 9 12,3 39 53,4 25 34,2 4,219

Y3.1 0 0,00 2 2,7 9 12,3 38 52,1 24 32,9 4,150

Y3.2 0 0,00 1 1,4 12 16,4 37 50,7 23 31,5 4,123

Mean secara keseluruhan 4,175

Sumber : Data diolah (2017)

Page 90: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

71

Berdasarkan Tabel 4.9. dapat diketahui bahwa:

Nilai rata-rata (Mean) sebesar 4,175 menunjukan bahwa kinerja karyawan

PT. Polowijo Gosari baik. Nilai paling rendah terdapat pada item Y1.1 yaitu

peningkatan jumlah tugas yang mampu diselesaikan, sebesar 4,082 hal ini dapat

diartikan mayoritas responden merasa bahwa kurang mampu untuk meningkatkan

pekerjaan yang dapat diselesaikan. Sedangkan nilai paling tinggi terdapat pada

item Y2.1 yaitu hasil kerja sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan,

sebesar 4,246. Hal ini dapat diartikan mayoritas responden merasa penyelesaian

tugas yang dikerjakan sudah berdasarkan standar dari perusahaan.

4.5. Analisis Statistik Regresi Linier Berganda

Sebelum melakukan pengujian analisis regresi terlebih dahulu dilakukan

pengujian asumsi klasik. Dalam asumsi klasik terdapat beberapa pengujian yang

harus dilakukan, yakni: Uji Multikolonieritas, Uji Heterosdastisitas, dan Uji

Normalitas.

4.5.1. Hasil Uji Asumsi Klasik

Dalam analisis regresi linier berganda dilakukan tiga pengujian yang harus

dilakukan, yakni: uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas.

Hasil dari ketiga uji asumsi klasik tersebut adalah sebagai berikut.

a) Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji kedua variabel

independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang

sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mendeteksi ada tidaknya

multikolinearitas dengan melihat nilai tolerance dan VIF (Variance

Page 91: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

72

Inflation Factor). Semakin kecil nilai tolerance dan semakin besar VIF

maka semakin mendekati masalah multikolinearitas. Nilai yang

menunjukkan tidak adanya multikolinearitas jika nilai tolerance lebih dari

0,1 dan nilai VIF kurang dari 10. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat

pada Tabel berikut ini:

Tabel 4.10.

Hasil Uji Multikolinieritas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

X1 ,515 1,941

X2 ,515 1,941

Sumber : Data diolah (2017)

Tabel 4.10. menunjukkan model regresi dikatakan dikatakan tidak

mengandung multikolinearitas jika nilai Tolerance > 0,10 dan nilai VIF <

10. Pada tabel 4.10 diperoleh nilai Tolerance = 0,515 > 0,1 dan nilai VIF =

1,994 < 10 sehingga model yang terbentuk tidak mengandung

multikolinearitas.

b) Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dimaksudkan untuk mengetahui terjadi

ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Hasilnya harus memiliki varian atau ragam yang sama agar tidak

terjadi masalah heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas

dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Page 92: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

73

Gambar 4.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data diolah (2017)

Berdasarkan Gambar 4.3 diatas, dapat dilihat bahwa titik-titik

menyebar dan tidak membentuk pola yang jelas. Selain itu titik-titik

menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga model

regresi yang terbentuk tidak mengandung heteroskedastisitas.

c) Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel

dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati

normal atau tidak. Pendeteksian menggunakan histogram dan diagram p-p

plot untuk mengetahui apakah distribusi data pada tiap-tiap variabel

normal atau tidak. Hasil uji normalitas dalam penelitian ini dapat diketahui

dengan melihat pola disekitar garis diagonal pada gambar berikut:

Page 93: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

74

Gambar 4.4

Histogram Hasil Uji Normalitas

Sumber : Data diolah (2017)

Gambar 4.5

Diagram P-P Plot Uji Normalitas

Sumber: Data diolah (2017)

Dari gambar diagram P-P Plot dapat diketahui bahwa, data

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal.

Page 94: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

75

Maka residual yang dihasilkan dari model regresi terdistribusi dengan

normal.

4.5.2. Hasil Analisis Statistik Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda ini merupakan model statistik yang

digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap

variabel dependen. Hasil perhitungan regresi linier berganda yang menggunakan

program SPSS IBM 21 tersebut dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.11.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 7,046 2,871

X1 ,059 ,084 ,088

X2 ,383 ,079 ,602

a. Dependent Variabel: Y

Sumber : Data diolah (2017)

Dari Tabel 4.11. dapat diketahui persamaan regresi yang digunakan untuk

mengetahui besarnya pengaruh dari dua variabel. Adapun persamaan regresi dapat

dilihat pada nilai standardized coefficients. Dari tabel 4.11 didapatkan model

persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = 0,088X1 + 0,602X2

Dari persamaan tersebut maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1. Y

Variabel terikat yang nilainya akan diprediksikan oleh variabel

bebas. Pada penelitian ini menjadi variabel terikat adalah kinerja

karyawan yang nilainya akan di prediksi oleh variabel X1

(kompensasi) dan X2 ( motivasi).

Page 95: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

76

2. X1 = 0,088

Koefisien regresi pada variabel kompensasi sebesar 0,088 memiliki

tanda positif yang menunjukkan hubungan positif terhadap variabel Y.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap variabel kompensasi (X1)

ditingkatkan, maka kinerja karyawan (Y) akan meningkat pula

3. X2 = 0,602

Koefisien regresi pada variabel motivasi sebesar 0,602 memiliki

tanda positif yang menunjukkan hubungan positif terhadap variabel Y. Hal

ini menunjukkan setiap variabel motivasi (X2) ditingkatkan, maka kinerja

karyawan (Y) akan meningkat pula

Page 96: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

77

4.5.3. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa besar persentase pengaruh

variabel independen secara langsung terhadap variabel dependen. Tingkat

ketepatan suatu garis dapat diketahui dari koefisien determinasi (Adj. R Square).

Nilai koefisien determinasi (R2) pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.12

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

1 .666a .443 .427

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Sumber : Data primer diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.12 model regresi tersebut memiliki nilai koefisien

determinasi (Adj. R Square) sebesar 0,443 atau 44,3%. Dari hasil tersebut

menunjukkan bahwa variasi nilai variabel (Y) Kinerja Karyawan yang dapat

dijelaskan oleh persamaan regresi sebesar 44,3%. Artinya variabel Kinerja

Karyawan (Y) mampu dijelaskan sebesar 44,3%. oleh variabel Kompensasi (X1)

dan variabel Motivasi Kerja (X2). Sedangkan sisanya yaitu sebesar 55,7%

dipengaruhi oleh variabel lain diluar persamaan model yang tidak diteliti.

Page 97: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

78

4.6. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan perkiraan hubungan antara dua variabel

yang diuji. Dalam hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel kompensasi

dan motivasi berpengaruh terhadap variabel kinerja karyawan. Berikut ini

merupakan hasil uji hipotesis.

4.6.1 Uji Hipotesis Pertama (Uji F)

Tabel 4.13

Hasil Uji Secara Simultan

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 365,056 2 182,528 27,853 .000b

Residual 458,725 70 6,553

Total 823,791 72

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X2, X1

a = 0,05

Sumber : Data diolah (2017)

H0 : Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) tidak berpengaruh secara simultan

terhadap Kinerja Karyawan (Y).

H1 : Kompensasi (X1) dan Motivasi (X2) berpengaruh secara simultan

terhadap Kinerja Karyawan (Y).

Dari hasil perhitungan didapatkan nilai signifikan 0,000. Dengan tingkat

signifikan sebesar <0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kompesasi X1 dan

motivasi X2 berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan (Y). Hal ini

berarti bila terjadi peningkatan terhadap kompensasi dan motivasi secara simultan

maka akan berdampak pada peningkatan kinerja karyawan.

Page 98: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

79

4.6.2. Uji Hipotesis Kedua dan Ketiga (Uji t)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui hubungan korelasi parsial

tersebut signifikan atau tidak. Hubungan antara variabel kompensasi dan motivasi

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja dilakukan oleh karyawan.

Hal ini dapat diketahui dengan mengetahui nilai signifikansi sebesar 0,05, apabila

hasil dari signifikansi >0,05 maka H0 akan ditolak dan sebaliknya apabila nilai

signifikansi <0,05 maka H0 diterima.

Tabel 4.14

Hasil Uji Secara Parsial

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 7,046 2,571 2,741 ,008

X1 ,059 ,084 ,088 ,705 ,483

X2 ,383 ,079 ,602 4,842 ,000

a. Dependent Variable: Y

Sumber : Data diolah (2017)

A. Pengujian hipotesis kedua: variabel kompensasi secara parsial terhadap

kinerja karyawan dengan hipotesis:

H0 : Kompensasi (X1) tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Y).

H1 : Kompensasi (X1) berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Y).

Pengujian terhadap variabel kompensasi (X1) dapat diketahui bahwa

tingkat signifikan 0,483 >0,05. Hal ini menunjukkan H0 ditolak dan tidak

berpengaruh secara signifikan yang berarti variabel kompensasi (X1) tidak

berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y).

Page 99: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

80

B. Pengujian hipotesis ketiga: variabel motivasi secara parsial terhadap kinerja

karyawan:

H0 : Motivasi (X2) tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Y).

H1 : Motivasi (X2) berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan (Y).

Berdasarkan tabel di atas, maka didapatkan hasil sebagai berikut:

Pengujian terhadap variabel motivasi (X2) dapat diketahui bahwa tingkat

signifikan 0,000 <0,05. Hal ini menunjukkan H0 diterima dan berpengaruh secara

signifikan yang berarti variabel motivasi (X2) berpengaruh terhadap kinerja

karyawan (Y).

4.6.3. Uji Hipotesis Keempat (Dominan)

Tabel 4.15

Hasil Uji Dominan

Model

Standardized Coefficients

Beta 1 (Constant)

X1 ,088

X2 ,602

Ha 3 = motivasi (X2) memiliki berpengaruh dominan terhadap kinerja

karyawan

Sumber : Data diolah (2017)

Berdasarkan pengujian dominan dengan melihat nilai standardized

coefficients (Beta) terbesar dari kedua variabel bebas. Dari tabel 4.15 dapat

diketahui variabel independen yang memiliki nilai lebih besar adalah variabel

motivasi (X2) dengan nilai koefisien regresi 0,602. Jadi dapat disimpulkan bahwa

variabel motivasi (X2) merupakan variabel dominan yang berpengaruh terhadap

kinerja karyawan.

Page 100: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

81

4.7. Pembahasan Hasil Penelitian

PT. Polowijo Gosari – Gresik merupakan perusahaan swasta nasional yang

bergerak di bidang industri pupuk dan bahan tambang dolomit yang sudah berdiri

sejak tahun 1978. Pabrik ini terletak di Desa Gosari, Gresik, Jawa Timur. Dengan

lama berdirinya pabrik ini, PT. Polowijo Gosari – Gresik terus meningkatkan

produksinya dan sangat memperhatikan faktor yang mempengaruhi kinerja dari

karyawan untuk mencapai tujuan dari perusahaan.

Dari hasil penelitian yang telah dianalisis sudah memenuhi uji analisis

regresi berganda. Data yang diambil melalui kuesioner yang diberikan kepada

responden yaitu karyawan PT. Polowijo Gosari – Gresik telah di uji validitas dan

reliabilitas, sehingga dapat dilakukan pengujian asumsi klasik. Setelah pengujian

asumsi klasik dilakukan, selanjutnya dilakukan pengujian analisis regresi linier

berganda yaitu untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel

terikat yang kemudian dapat dilanjutkan untuk menguji hipotesis dari penelitian

yang dilakukan. Yaitu Uji F, Uji t, dan Uji dominan dari kedua variabel yang

lebih berpengaruh terhadap variabel (Y) kinerja karyawan.

Dengan demikian, beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk

meningkatkan kinerja sebagai variabel yang dipengaruhi maka didapatkan hasil

penelitian sebagai berikut:

Page 101: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

82

4.7.1. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi secara simultan terhadap Kinerja

Karyawan

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa kompensasi dan motivasi

berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dikarenakan

kompensasi dan motivasi yang diberikan oleh PT. Polowijo Gosari – Gresik baik,

dengan memberikan kompensasi berupa bonus, tunjangan, insentif serta motivasi

berupa peningkatan gaji, memberikan tempat kerja yang layak akan meningkatkan

kinerja karyawan. Dengan kata lain, kompensasi dan motivasi yang diberikan

dengan tepat akan menghasilkan kinerja yang baik.

Berdasarkan uji simultan (Uji F) yang menghasilkan nilai signifikan 0,000

dan dapat disimpulkan bahwa kompesasi dan motivasi berpengaruh secara

simultan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban

responden yang diberikan memiliki nilai rata-rata yang baik terhadap pernyataan

di kuesioner. Dari jawaban tersebut responden lebih banyak memberikan jawaban

setuju dan sangat setuju atas kompensasi dan motivasi yang diberikan oleh

perusahaan.

Sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sari (2012) bahwa

kompensasi dan motivasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan karyawan. Sehingga dapat disimpulkan pemberian kompensasi

dan motivasi yang tepat mampu menunjang kinerja karyawan.

Page 102: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

83

4.7.2. Pengaruh Kompensasi secara Parsial terhadap Kinerja Karyawan

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa kompensasi tidak berpengaruh

terhadap kinerja karyawan. Hal ini dikarenakan kompensasi yang diberikan oleh

PT. Polowijo Gosari – Gresik kurang baik, dengan menunjukkan bahwa insentif

yang diberikan oleh PT. Polowijo Gosari – Gresik kurang meningkatkan kinerja

karyawan. Dengan kata lain, minimnya insentif yang diberikan oleh perusahaan

dapat menurunkan kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif kompensasi yang diberikan oleh PT.

Polowijo Gosari – Gresik dapat dikatakan tidak sebanding dengan apa yang

dikerjakan oleh karyawan. Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban responden yang

diberikan memiliki nilai rata-rata yang rendah terhadap pernyataan di kuesioner.

Dari jawaban tersebut responden lebih banyak memberikan jawaban netral dan

tidak setuju atas harapan insentif yang diberikan dengan pekerjaan yang

dilakukan.

Sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Rahayu (2014) bahwa

kompensasi tinggi yang konsisten dengan gaji kondisi karyawan, insentif dan

manfaat tidak selalu mampu mendongkrak kinerja karyawan. Sehingga tidak

dapat terbentuk upaya untuk memaksimalkan kinerja karyawan.

4.7.3. Pengaruh Motivasi secara Parsial terhadap Kinerja Karyawan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh motivasi

terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian memberikan motivasi pada

karyawan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Berdasarkan hasil analisis

motivasi yang diberikan PT. Polowijo Gosari - Gresik sudah baik, dilihat dari

Page 103: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

84

jawaban responden yang rata-rata jawabannya menunjukkan setuju atas

pernyataan yang diberikan oleh peneliti.

Karyawan PT. Polowijo Gosari - Gresik memiliki motivasi yang tinggi

dalam bekerja. Dilihat dari hasil penelitian dimana karyawan memiliki beberapa

tingkatan dalam bekerja, motivasi yang digunakan merupakan motivasi dalam

kebutuhan bertingkat. Setiap karyawan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda,

kebutuhan disesuaikan dengan tingkatan setiap karyawan. Dengan menggunakan

teori yang dikemukakan oleh Maslow dalam Ivancevich, Robert dan Michael

(2009) dimana kebutuhan tersusun dalam suatu hierarki. Kebutuhan di tingkat

yang paling mendasar adalah kebutuhan fisiologis, dan kebutuhan di tingkat yang

paling tinggi adalah kebutuhan aktualisasi diri.

Dengan adanya motivasi tersebut karyawan memiliki semangat kerja yang

didorong oleh kebutuhan setiap masing-masing individu. Dengan demikian

karyawan dapat meningkatkan kinerjanya seiring dengan motivasi yang berada di

diri seseorang. Berdasarkan dari hasil jawaban responden menunjukkan bahwa

kebutuhan aktualisasi diri dimana perusahaan memberikan peluang kepada

karyawan yang memiliki pendidikan lebih untuk mendapatkan jenjang karir, serta

upaya untuk meningkatan prestasi kerja.

Sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Nurcahyani (2016)

bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan karyawan.

Sehingga dapat disimpulkan motivasi yang tinggi dapat memaksimalkan kinerja

karyawan.

Page 104: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

85

4.7.4. Pengaruh Dominan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan

Hasil dari penelitian ini adalah variabel Motivasi memberikan pengaruh

dominan terhadap Kinerja Karyawan, dengan melihat dari nilai koefisien beta

terbesar yaitu variabel motivasi dengan nilai ,602 bila dibandingkan dengan

variabel kompensasi yang hanya sebesar ,088.

Artinya, pemberian motivasi kepada karyawan oleh PT. Polowijo Gosari -

Gresik menjadi variabel yang dominan dalam mempengaruhi kinerja karyawan.

Hal ini disebabkan oleh faktor dalam pemenuhan kebutuhan setiap karyawan,

dengan kebutuhan karyawan yang berbeda dan bertingkat menjadi motivasi

karyawan sebagai penggerak untuk karyawan dalam bekerja. Kebutuhan

karyawan yang bertingkat seperti kebutuhan fisiologis berupa kebutuhan makan,

minum, tempat tinggal dan pakaian. Kebutuhan keamanan dan keselamatan yang

meliputi kebutuhan bebas dari ancaman. Kebutuhan kebersamaan, sosial yaitu

kebutuhan akan pertemanan, interaksi dan cinta. Kebutuhan harga diri yaitu rasa

hormat yang diberikan orang lain. Dan yang terakhir berupa kebutuhan aktualisasi

diri yaitu kebutuhan akan potensi yang dimiliki oleh seseorang. Dari beberapa

macam kebutuhan maka secara signifikan kebutuhan-kebutuhan tersebut akan

mempengaruhi kinerja karyawan pada PT. Polowijo Gosari - Gresik.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusuma (2015) bahwa

motivasi memiliki kontribusi paling besar terhadap kinerja karyawan. Motivasi

kerja yang tinggi dapat membuat karyawan lebih giat bekerja dalam

melaksanakan tugas-tugasnya, akan tetapi sebaliknya apabila karyawan kurang

Page 105: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

86

termotivasi dalam bekerja maka karyawan cenderung bermalas-malasan dalam

bekerja

.

4.8. Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa :

Sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sari (2012) bahwa

kompensasi dan motivasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan karyawan. Sehingga dapat disimpulkan pemberian kompensasi

dan motivasi yang tepat mampu menunjang kinerja karyawan.

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa kompensasi dan motivasi

berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dikarenakan

kompensasi dan motivasi yang diberikan oleh PT. Polowijo Gosari – Gresik baik,

dengan memberikan kompensasi berupa bonus, tunjangan, insentif serta motivasi

berupa peningkatan gaji, memberikan tempat kerja yang layak akan meningkatkan

kinerja karyawan. Dengan kata lain, kompensasi dan motivasi yang diberikan

dengan tepat akan menghasilkan kinerja yang baik.

Dari haril penelitian menunjukan bahwa variabel kompensasi tidak

berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sesuai dengan penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Rahayu (2014) bahwa kompensasi tinggi yang konsisten dengan

gaji kondisi karyawan, insentif dan manfaat tidak selalu mampu mendongkrak

kinerja karyawan. Sehingga tidak dapat terbentuk upaya untuk memaksimalkan

kinerja karyawan.

Karyawan PT. Polowijo Gosari – Gresik sangat memperhatikan

kompensasi yang diberikan kepada karyawan dalam melaksanakan pekerjaan.

Page 106: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

87

Meskipun kompensasi yang diberikan oleh perusahaan cukup baik yaitu dengan

diberikannya gaji pokok, tunjangan dan beberapa bonus pada pekerjaan tertentu.

Seperti, lembur kerja dan dinas di luar kantor. Hal ini masih membuat karyawan

merasa belum dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu perusahaan perlu

menambah bonus untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Selain itu, dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel motivasi

berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Adanya motivasi yang diberikan

perusahaan terhadap karyawan dapat membuat karyawan merasa termotivasi

untuk meningkatkan kinerjanya. Hal ini seperti yang dihasilkan penelitian oleh

Kusuma (2015) dimana motivasi yang terdiri dari motivasi berdasarkan kebutuhan

yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan

penghargaan, kebutuhan merealisasikan diri secara signifikan berpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan.

Pemberian motivasi oleh perusahaan, melalui cara ini dapat membuat

karyawan meningkatkan kinerja yaitu dengan memberikan motivasi melalui

motivasi kebutuhan bertingkat untuk memberikan kebutuhan setiap karyawan

yang didasarkan atas kebutuhan setiap karyawan yang berbeda-beda. Adanya

motivasi tersebut membuat karyawan merasa termotivasi dan mereka dapat

meningkatkan kinerjanya dengan melihat output dari hasil pekerjaan karyawan.

Dalam penelitian ini variabel motivasi berpengaruh secara dominan dalam

mempengaruhi kinerja karyawan pada karyawan PT. Polowijo Gosari - Gresik.

Oleh karena itu, perusahaan diharapkan dapat lebih memperhatikan variabel

motivasi, yaitu motivasi yang terdapat di dalam indikator berupa motivasi

kebutuhan bertingkat yang terdiri atas kebutuhan fisiologi, kebutuhan keamanan,

Page 107: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

88

kebutuhan sosial dan rasa cinta, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi

diri sebagai kebutuhan pada tingkat paling atas.

Perusahaan diharapkan mampu untuk mempertahankan nilai item dari

kuesioner yang paling tinggi serta mampu meningkatkan nilai item yang paling

rendah. Dengan pemberian motivasi yang tinggi dapat mempengaruhi hasil

kinerja karyawan, sehingga PT. Polowijo Gosari – Gresik dapat memenuhi target

yang ingin dicapai.

Page 108: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan pengaruh antara

kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Polowijo

Gosari - Gresik. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka penelitian ini

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kompensasi dan motivasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja

karyawan PT. Polowijo Gosari - Gresik. Hal ini dikarenakan kompensasi

dan motivasi yang diberikan oleh PT. Polowijo Gosari – Gresik baik,

dengan memberikan kompensasi berupa bonus, tunjangan, insentif serta

motivasi berupa peningkatan gaji, memberikan tempat kerja yang layak

akan meningkatkan kinerja karyawan. Dengan kata lain, kompensasi dan

motivasi yang diberikan dengan tepat akan menghasilkan kinerja yang

baik.

2. Kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT.

Polowijo Gosari - Gresik. Terdapat salah satu indikator kompensasi yang

memiliki nilai rata-rata rendah, yaitu insentif yang diberikan oleh PT.

Polowijo Gosari – Gresik tidak sebanding dengan apa yang dikerjakan

oleh karyawan. Dengan kata lain, minimnya insentif yang diberikan oleh

perusahaan dapat menurunkan kinerja karyawan.

3. Motivasi memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT.

Polowijo Gosari - Gresik. Terdapat indikator yang memiliki nilai tertinggi

yaitu: dari indikator pemenuhan kebutuhan makan dan minum, dapat

Page 109: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

90

diartikan mayoritas responden merasa bahwa dalam bekerja mereka

terdorong dengan keinginan memenuhi kebutuhan makan dan minum.

Dengan kata lain, semakin tinggi motivasi yang diberikan maka dapat

meningkatkan kinerja karyawan.

4. Pemberian motivasi kepada karyawan oleh PT. Polowijo Gosari – Gresik

menjadi variabel yang dominan dalam mempengaruhi kinerja karyawan.

Hal ini disebabkan oleh faktor dalam pemenuhan kebutuhan setiap

karyawan, dengan kebutuhan karyawan yang berbeda dan bertingkat

menjadi motivasi karyawan sebagai penggerak untuk karyawan dalam

bekerja. Kebutuhan karyawan yang bertingkat seperti kebutuhan fisiologis

berupa kebutuhan makan, minum, tempat tinggal dan pakaian. Kebutuhan

keamanan dan keselamatan yang meliputi kebutuhan bebas dari ancaman.

Kebutuhan kebersamaan, sosial yaitu kebutuhan akan pertemanan,

interaksi dan cinta. Kebutuhan harga diri yaitu rasa hormat yang diberikan

orang lain dan yang terakhir berupa kebutuhan aktualisasi diri yaitu

kebutuhan akan potensi yang dimiliki oleh seseorang, dari beberapa

kebutuhan tersebut maka akan mempengaruhi kinerja karyawan pada PT.

Polowijo Gosari - Gresik.

Page 110: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

91

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang menyangkut seluruh

permasalahan yang diuji, selanjutnya dapat disampaikan saran sebagai berikut:

1. Bagi pihak PT. Polowijo Gosari - Gresik

PT. Polowijo Gosari – Gresik perlu memperhatikan indikator dalam

penelitian yang memiliki nilai baik seperti (dukungan yang

diberikan oleh rekan kerja, pemenuhan kebutuhan makan dan

minum, dan hasil kerja sesuai dengan standar yang ditetapkan

perusahaan) dan juga memiliki nilai rendah seperti (kesesuaian

insentif dengan beban kerja, dapat diterima kelompok, dan

peningkatan jumlah tugas yang mampu diselesaikan). Sehingga hal

tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan perusahaan.

Nilai indikator dengan rata-rata baik untuk tetap dipertahankan oleh

PT. Polowijo Gosari – Gresik dan meningkatkan indikator yang

memiliki nilai rendah.

Berdasarkan penelitian dapat diketahui PT. Polowijo Gosari –

Gresik perlu melakukan evaluasi dalam pemberian insentif dengan

beban kerja, karena bersadarkan hasil penyebaran kuesioner terlihat

bahwa jumlah insentif yang diterima memiliki nilai paling lebih

kecil dibandingkan dengan item yang lain. Dengan memperhatikan

aspek-aspek yang sudah ada dan dikembangan dengan baik, hal

tersebut dimaksudkan dapat membuat kinerja karyawan menjadi

lebih baik.

Page 111: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

92

Berdasarkan penelitian dapat diketahui PT. Polowijo Gosari –

Gresik juga perlu memperhatikan pemberian motivasi terhadap

karyawan. Dalam hal kebutuhan kebersamaan, sosial dan cinta

mengenai dapat diterima oleh kelompok memiliki nilai lebih kecil,

hal ini perlu di perhatikan oleh pihak PT. Polowijo Gosari – Gresik

agar motivasi karyawan lebih meningkat dan dapat menghasilkan

kinerja yang maksimal.

PT. Polowijo Gosari – Gresik perlu mengadakan program-program

pelatihan yang berhubungan dengan peningkatan motivasi dan

kinerja yang lebih spesifik, agar karyawan dapat meningkatkan

kemampuan dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh

perusahaan.

2. Bagi peneliti yang akan datang

Menambahkan variabel selain variabel kompensasi dan motivasi,

untuk mengetahui pengaruh kinerja.

Memperluas obyek penelitian, misalnya dengan melihat dari sisi

lain perusahaan, serta menambah jumlah responden.

Page 112: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

93

Daftar Pustaka

Agung, Anak Agung Putu. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan pertama.

Penerbit UB Press. Malang.

Akbar, Febrian Nurtaneo. 2013. Pengaruh motivasi intrinsik dan motivasi

ekstrinsik terhadap kinerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara XII

(Persero). Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Malang.

Ali, M. (2010). Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bandung: Pustaka

Cendikia Utama

Ardana, K.I., Mujiati., Utama, M. W., 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia,

Cetakan Pertama, Penerbit PT. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi cetakan 14. Penerbit

PT Rineka Cipta. Jakarta.

Dimyati, 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud

Dessler, Gary. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 2, Ed 10. Anggota

IKAPI, PT Indeks. Jakarta.

Felisita. 2016. Pengaruh Pelatihan, Pengembangan, Kompensasi, dan Motivasi

terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Karyawan Administrasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta). (Online).

https://repository.usd.ac.id. diakses pada tanggal 14 Januari 2016.

Ghozali, imam, 2011. Aplikasi Analisis Multivirate dengan Program SPSS,

Semarang: badan penerbit UNDIP.

Gomes, C Faustino. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: Andi

Offset.

Page 113: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

94

Hasibuan, Melayu S.P. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke

tujuh belas. Penerbit PT Bumi Aksara. Jakarta.

Handoko, T. Hani. 2014. Manajemen Personalia & Sumber Daya Manusia.

Penerbit BPFE. Yogyakarta.

Istiani, Hesti Catur. 2016. Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan Komitmen

Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi. (Online)

http://repository.upy.ac.id. Diakses pada tanggal 20 Januari 2017

Ivancevich, Robert Konopaske, dan Michael T. Matteson. 2009. Perilaku dan

Manajemen Organisasi. Terjemahan dalam bahasa indonesia. Penerbit

Erlangga. Jakarta.

Juliningrum, Emmy. 2013. Pengaruh Kompensasi, Budaya Organisasi terhadap

Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai PTIIK UB. (Online).

http://jurnaljam.ub.ac.id. Diakses pada tanggal 20 Januari 2017.

Kusuma, Galih Candra. 2015. Pengaruh motivasi dan pelatihan terhadap kinerja

(studi pada karaywan PT. PLN (persero) distribusi jawa timur area

malang). Skripsi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Malang.

Mangkunegara, AA. Anwar Prabu, 2010, Manajemen Sumber Daya Perusahaan,

Remaja Rosdakarya, Bandung.

Mathis, Robert. L dan John H. Jackson. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Salemba Empat. Jakarta.

Mondy, R. Wayne, and Robert M. Noe. 2010. Human Resource Management.

Ninth Edition. USA: Prectie Hall.

Page 114: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

95

Muhamad Rizal, M Syafiie Idrus, Djumahir , Rahayu Mintarti. 2014. Effect of

Compensation on Motivation, Organizational Commitment and Employee

Performance (Studies at Local Revenue Management in Kendari City).

(Online). http://ijbmi.org/papers/Vol(3)2/Version-1/I0321064079.pdf .

diakses pada tanggal 14 Desember 2016.

Nurcahyani, Ni Made. 2016. Pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja

karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. (online).

http://download.portalgaruda.org. Diakses pada tanggal 14 Desember

2016.

Priyanto, Duwi, 2013. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17, ANDI,

Yogyakarta.

Sari, Desy Kartika. 2012. Pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kepuasan

kerja karyawan (penelitian ini pada karyawan pandu logistic jl. Ciliwung

no. 57 malang). Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya Malang.

Sekaran, Uma, 2010, Research Method for Business, Salemba Empat, Jakarta.

Simamora, Henry. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke-3, cetakan

ke-2. Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Yogyakarta.

Siagian, Sondang P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1 Cetakan ke

20. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.

Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Sunyoto, Danang, 2013. Analisis Laporan Keuangan untuk Bisnis. Yogyakarta:

CAPS.

Triton, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: ORYZA.

Page 115: PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP …repository.ub.ac.id/1291/1/Muhammad%20Fahmi%C2%A0Fanani.pdfSumber daya non-manusia antara lain modal, mesin, teknologi, bahan-bahan

96

Umar, Husein, 2010. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada

Wibowo. 2010. Manajemen Kinerja. Penerbit Rajawali Pers. Jakarta.

Wijono, Sutarto, 2010. Psikologi Industri dan Organisasi: Dalam Suatu Bidang

Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Kencana, Jakarta.