pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja …lib.unnes.ac.id/7391/1/10505.pdf · terima kasih untuk...
TRANSCRIPT
1
1
PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN UNIT
SPINNING II PT. SINAR PANTJA DJAJA PAN ASIA GROUP SEMARANG
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Ariestia Budi Alfaranti
NIM. 7350406557
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011
2
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan kesidang panitia ujian
skripsi pada :
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Syamsu Hadi, M.si NIP. 195212121978031002
Drs. S. Martono, M.si NIP. 196603081989011001
Mengetahui, Ketua Jurusan Manajemen
Drs. Sugiharto, M.Si NIP. 195708201983031002
ii
3
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada :
Hari :
Tanggal :
Dosen Penguji
Endang Sutrasmawati, S.E. MM NIP. 196704182000122001
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Drs. Syamsu Hadi, M.Si Drs. S. Martono, M.Si NIP. 195212121978031002 NIP. 196603081989011001
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Drs. S. Martono, M.Si NIP. 196603081989011001
iii
4
PERNYATAAN
Saya menyatakan yang tertulis didalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini
adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang, Agustus 2011
Ariestia Budi Alfaranti
NIM. 7350406557
iv
5
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Lakukan apa yang dapat dilakukan hari ini,
jangan tunggu hingga esok
Persembahan :
Atas rahmat dan ridho Allah S.W.T,
Skripsi ini kupersembahkan:
1. Kepada Bapak Sigit Budi
Hartanto, Ibu Lely Mahrita dan
seluruh keluargaku tercinta,
terima kasih untuk doa yang tak
henti-hentinya dipanjatkan,
semangat serta kesabaran yang
begitu besar.
2. Almamaterku
v
6
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan
karunia-Nya, serta kemudahan dan kelapangan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan
Kerja terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Karyawan Unit
Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang”.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmojo, M.Si, Rektor Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi di
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
2. Drs. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan ijin penelitian untuk penyusunan skripsi ini.
3. Drs. Sugiharto, M.Si, Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang.
4. Drs. Syamsu Hadi, M.Si, Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, saran serta masukan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Drs. S. Martono, M.Si, Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, saran serta masukan dalam penyusunan skripsi ini.
6. Endang Sutrasmawati, S.E. M.M., Dosen Penguji yang telah memberikan
saran serta masukan dalam penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh staf dan dosen pengajar jurusan Manajemen yang telah memberikan
banyak ilmu selama mengikuti perkuliahan.
vi
7
8. Seluruh staf dan karyawan PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang
yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
9. Wahyu Wisma Aji yang telah memberikan bantuan dan dukungannya dalam
penyusunan skripsi ini.
10. Teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri penulis
khususnya maupun pembaca pada umumnya.
Semarang, Agustus 2011
Penulis
vii
8
SARI Ariestia Budi Alfaranti, 2011. “Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang”. Skripsi. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Drs.Syamsu Hadi, M.si. Pembimbing II. S. Martono, M.Si. Kata Kunci : Kompensasi, Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja, Komitmen
Organisasi Karyawan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang, diketahui bahwa tingkat pelanggaran karyawan tergolong tinggi. Hal ini ,mengindikasikan adanya ketidakpuasan dalam diri karyawan. Ketidakpuasan tersebut dapat dipengaruhi oleh kompensasi yang dirasa kurang adil oleh karyawan dan lingkungan kerja yang kurang kondusif. Namun, banyak karyawan yang tetap bertahan untuk bekerja di PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja secara langsung dan tidak langsung terhadap komitmen organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang?
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang sebanyak 344 karyawan dengan sampel sejumlah 185 orang menggunakan rumus Slovin. Metode pengumpulan data dokumentasi dan kuesioner, metode analisis yaitu uji instrumen (uji validitas dan uji reliabilitas), analisis deskriptif persentase, uji asumsi klasik dan analisis jalur menggunakan SPSS 16.0 for Windows.
Hasil penelitian diperoleh persamaan regresi Y1 = 0,086X1 + 0,127 X2 + 0,988 dan Y2 = 0,195X1 + 0,387X2 + 0,418X3 + 0,942. Hasil koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,012 pada variabel terikat kepuasan kerja, berarti persentase pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja sebesar 1,2%. Koefisien determinan sebesar 0,097 untuk variabel terikat komitmen organisasi karyawan, berarti persentase pengaruh kompensasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi karyawan sebesar 9,7%. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat diambil kesimpulan adalah komitmen organisasi karyawan akan muncul dengan meningkatkan kompensasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja karyawan. Saran kepada PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang adalah merencanakan kenaikan gaji karyawan, menentukan lay out ruang kerja, membagikan alat pelindung telinga, dan mengadakan wisata bersama karyawan untuk menumbuhkan hubungan antar pribadi karyawan.
viii
9
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
PERNYATAAN ........................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v
KATA PENGANTAR.................................................................................... vi
SARI ............................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv
DAFTAR GRAFIK ..................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 9
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 10
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 10
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 12
2.1 Komitmen Organisasi ......................................................................... 12
2.1.1 Pengertian komitmen organisasi ............................................. 12
2.1.2 Faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi ................... 13
2.1.3 Dimensi komitmen organisasi ................................................ 14
2.1.4 Aspek-Aspek komitmen organisasi ........................................ 16
2.1.5 Indikator komitmen organisasi ............................................... 17
2.2 Kepuasan Kerja .................................................................................. 18
2.2.1 Pengertian kepuasan kerja ...................................................... 18
2.2.2 Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja ............................ 19
2.2.Indikator kepuasan kerja ........................................................... 21
2.3 Kompensasi ........................................................................................ 22
ix
10
2.3.1 Pengertian kompensasi ........................................................... 22
2.3.2 Manfaat dan tujuan pemberian kompensasi ............................ 23
2.3.3 Faktor yang mempengaruhi kebijakan kompensasi ................. 25
2.3.4 Pengukuran Kompensasi ......................................................... 28
2.4 Lingkungan Kerja ............................................................................... 29
2.4.1 Pengertian lingkungan kerja ................................................... 29
2.4.2 Faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja ......................... 29
2.4.3 Jenis-jenis lingkungan kerja ..................................................... 31
2.4.4 Indikator lingkungan kerja ..................................................... 32
2.5 Kerangka berfikir ................................................................................ 33
2.6 Hipotesis ............................................................................................ 35
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 37
3.1 Populasi penelitian ............................................................................... 37
3.2. Sampel penelitian ................................................................................ 37
3.3 Variabel penelitian ............................................................................... 40
3.4 Sumber data ......................................................................................... 41
3.5 Metode pengumpulan data ................................................................... 42
3.6 Uji validitas dan reliabilitas ................................................................ 43
3.6.1 Uji validitas ........................................................................... 43
3.6.2 Uji reliabilitas ........................................................................ 50
3.7 Metode analisis data ........................................................................... 51
3.7.1 Analisis deskriptif persentase ................................................. 51
3.7.2 Uji asumsi klasik ................................................................... 55
3.7.2.1 Uji normalitas ..................................................................... 55
3.7.2.2 Uji multikolinieritas ............................................................ 56
3.7.2.3 Uji heterokedastisitas .......................................................... 56
3.7.2.4 Uji autokorelasi .................................................................... 57
3.7.3 Analisis jalur .............................................................................. 58
3.7.4 Koefisien determinasi ................................................................ 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 62
4.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 62
x
11
4.1.1 Gambaran umum perusahaan .................................................... 62
4.1.2 Deskripsi responden .................................................................. 63
4.1.3 Analisis Dekriptif Persentase ..................................................... 65
4.1.3.1 Deskripsi variabel kompensasi ............................................ 65
4.1.3.2 Deskripsi variabel lingkungan kerja .................................... 68
4.1.3.3 Deskripsi variabel kepuasan kerja ....................................... 69
4.1.3.4 Deskripsi variabel komitmen organisasi ................................ 71
4.1.4 Hasil uji asumsi klasik ............................................................... 74
4.1.4.1 Hasil uji normalitas ........................................................ 75
4.1.4.2 Hasil uji multikolinieritas .............................................. 77
4.1.4.3 Hasil uji heterokedastisitas ............................................. 78
4.1.4.4 Hasil uji autokorelasi ....................................................... 80
4.1.5 Analisis Jalur ............................................................................. 81
4.1.6 Pengujian hipotesis .................................................................... 83
4.1.7 Koefisien determinasi ................................................................ 86
4.2 Pembahasan ........................................................................................... 87
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 91
5.1. Simpulan ............................................................................................ 91
5.2. Saran .................................................................................................. 92
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 94
LAMPIRAN ................................................................................................ 97
xi
12
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Karyawan Mangkir ........................................................... 7
Tabel 1.2 Data Pelanggaran Karyawan ...................................................... 7
Tabel 3.1 Populasi Karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja
Pan Asia Group Semarang .......................................................... 37
Tabel 3.2 Sampel Penelitian ....................................................................... 40
Tabel 3.3 Hasil uji validitas instrumen variabel kompensasi ...................... 44
Tabel 3.4 Hasil uji ulang validitas instrumen variabel kompensasi ............ 45
Tabel 3.5 Hasil uji validitas instrumen variabel lingkungan kerja .............. 46
Tabel 3.6 Hasil uji ulang validitas instrumen variabel lingkungan kerja .... 47
Tabel 3.7 Hasil uji validitas instrumen variabel kepuasan kerja ................. 47
Tabel 3.8 Hasil uji ulang validitas instrumen variabel kepuasan kerja ....... 48
Tabel 3.9 Hasil uji validitas instrumen variabel komitmen organisasi ........ 49
Tabel 3.10 Hasil uji ulang validitas instrumen komitmen organisasi ............ 50
Tabel 3.11 Hasil uji reliabilitas ................................................................... 51
Tabel 3.12 Persentase skor kompensasi ....................................................... 53
Tabel 3.13 Persentase skor lingkungan kerja ............................................... 53
Tabel 3.14 Persentase skor kepuasan kerja .................................................. 54
Tabel 3.15 Persentase skor komitmen organisasi ......................................... 54
Tabel 3.16 Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi ...................... 58
Tabel 4.1 Responden berdasarkan usia dan jenis kelamin .......................... 64
Tabel 4.2 Responden berdasarkan masa kerja dan pendidikan ................... 65
Tabel 4.3 Tanggapan responden terhadap kompensasi ............................... 66
Tabel 4.4 Persentase skor kompensasi ..................................................... 67
Tabel 4.5 Tanggapan responden terhadap lingkungan kerja ..................... 68
Tabel 4.6 Persentase skor lingkungan kerja ............................................. 69
Tabel 4.7 Tanggapan responden terhadap kepuasan kerja .......................... 70
Tabel 4.8 Persentase skor kepuasan kerja .................................................. 71
Tabel 4.9 Tanggapan responden terhadap komitmen organisasi ................. 72
Tabel 4.10 Persentase skor komitmen organisasi .......................................... 73
xii
13
Tabel 4.11 Hasil olah SPSS 16.0 variabel kompensasi dan
lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja ................................... 74
Tabel 4.12 Hasil olah SPSS 16.0 variabel kompensasi lingkungan kerja
dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi ...................... 75
Tabel 4.13 Pengaruh langsung dan tidak langsung ........................................ 86
xiii
14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Kerangka berfikir................................................................... 35
Gambar 3.1 : Model struktural analisis jalur .............................................. 59
Gambar 4.1 : Model analisis jalur .............................................................. 83
xiv
15
DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1 : Normal P.Plot dengan variabel terikat kepuasan kerja ............... 76
Grafik 4.2 : Normal P.Plot dengan variabel terikat komitmen organisasi ...... 77
Grafik 4.3 : Scatterplot variabel kepuasan kerja ........................................... 78
Grafik 4.4 : Scatterplot variabel komitmen organisasi ……………………… 92
xv
16
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen penelitian .................................................................. 97
Lampiran 2. Tabulasi data uji coba angket ..................................................... 106
Lampiran 3. Hasil uji validitas dan reliabilitas ............................................... 110
Lampiran 4. Tabulasi data uji ulang angket ................................................... 114
Lampiran 5. Hasil uji ulang validitas dan reliabilitas ..................................... 118
Lampiran 6. Tabulasi data hasil penelitian ..................................................... 122
Lampiran 7. Uji asumsi klasik ....................................................................... 139
Lampiran 8. Hasil regresi .............................................................................. 144
Lampiran 9. Surat ijin penelitian ................................................................... 146
xvi
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Manusia sebagai anggota organisasi memegang peranan penting bagi
usaha mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan suatu organisasi tidak akan lepas
dari sumber daya manusia karena manusia memiliki kemampuan berupa
sumbangan tenaga maupun pikirannya untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat.
Keadaan ini menjadikan sumber daya manusia sebagai aset yang harus
ditingkatkan produktivitasnya.
Bertumpunya organisasi pada karyawan membuat organisasi perlu untuk
menumbuhkan keyakinan dalam diri karyawan untuk memiliki kesamaan dengan
nilai dan tujuan organisasi. Keyakinan ini akan menimbulkan perasaan keterkaitan
dalam diri karyawan yang diharapkan mendorong karyawan agar mau
bekerjasama dengan organisasi. Keterkaitan karyawan terhadap organisasi tempat
mereka bekerja dikenal dengan istilah komitmen organisasi.
Komitmen organisasi menurut Robbins (2001:140) adalah suatu keadaan
di mana karyawan memihak kepada organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya,
serta berniat memelihara keanggotaannya dalam organisasi itu. Pengertian
komitmen terhadap organisasi ini menurut Steers dan Porter dalam Djati (2003:31)
lebih dari sekedar keanggotaan dan kesetiaan yang pasif, tetapi juga melibatkan
hubungan aktif dengan organisasi kerja yang memiliki tujuan memberikan segala
usaha demi keberhasilan organisasi. Karyawan yang mempunyai komitmen
2
kepada organisasi biasanya menunjukkan sikap kerja yang penuh perhatian
terhadap tugasnya, sangat memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugas-
tugas serta sangat loyal terhadap perusahaan.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya komitmen
seorang karyawan terhadap organisasi. Kusmaryani (2007:97) membagi faktor-
faktor yang mempengaruhi komitmen seseorang terhadap organisasi menjadi 3
faktor, yaitu karakteristik personal, harapan seseorang dan faktor-faktor organisasi.
1. Karakteristik personal yang mempengaruhi komitmen seseorang terhadap
organisasi metiputi usia, jenis kelamin, masa kerja, kemauan, etika kerja dan
tingkat pekerjaan. Adanya perbedaan individu secara personal tentu saja akan
mempengaruhi komitmen terhadap pekerjaan.
2. Harapan seseorang terhadap pekerjaan akan menentukan komitmen terhadap
organisasi. Apabila seseorang mengalami kepuasan terhadap pekerjaannya
serta sesuai dengan harapannya, diprediksikan orang tersebut akan memiliki
komitmen terhadap oganisasi.
3. Faktor-faktor organisasi seperti lingkungan kerja, kebijakan-kebijakan, status
organisasi dan balas jasa akan memberikan pengaruh terhadap terpeliharanya
komitmen seseorang terhadap organisasi.
Komitmen karyawan menjadi hal penting bagi sebuah perusahaan dalam
menciptakan kelangsungan hidup. Karyawan sebagai anggota organisasi akan
lebih mudah mencapai prestasi kerja yang tinggi jika mempunyai perilaku dan
sikap positif. Artinya, dengan menyadari bahwa dirinya tidak hanya sebagai
anggota organisasi akan tetapi juga paham terhadap tujuan dan nilai-nilai
3
organisasi, karyawan akan dapat memahami sasaran dan kebijakan organisasi.
Pada akhirnya karyawan akan dapat berbuat dan bekerja sepenuhnya untuk
keberhasilan organisasi.
Rendahnya komitmen memberikan kerugian tidak hanya kepada
perusahaan, tetapi juga kerugian kepada diri individu yang keluar dari perusahaan.
Indikasi paling jelas dari rendahnya komitmen organisasi secara praktis adalah
tingginya jumlah pegawai yang mangkir dan mengundurkan diri atau keluar dari
organisasi. Keinginan untuk mengundurkan diri tersebut tentunya tidak mudah untuk
diwujudkan mengingat berbagai kondisi yang tidak atau kurang memungkinkan bagi
karyawan untuk pindah dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Akhirnya, bentuk
ketidakmampuan mereka untuk keluar tersebut diwujudkan dengan tidak peduli
terhadap pekerjaan mereka serta tidak merasa bertanggung jawab terhadap kemajuan
perusahaan.
Komitmen organisasi seorang karyawan sangat berkaitan erat dengan
kepuasan kerja yang dirasakan karyawan tersebut. Menurut Aktami (2004: 03)
komitmen dan kepuasan kerja dapat diidentifikasikan sebagai akumulasi dari hasil
interaksi yang terjadi secara terus-menerus antara pribadi dengan pekerjaan dan
lingkungan tempatnya bekerja dalam suatu kurun waktu tertentu. Kepuasan sangat
penting bagi perusahaan karena berperan untuk mengetahui bagaimana tanggapan
positif karyawan terhadap pekerjaannya, sehingga dapat dijadikan pedoman untuk
meningkatkan komitmen karyawan.
Kepuasan kerja menurut Slamet (2007:203) merupakan suatu keadaan
penting yang harus dimiliki oleh setiap pekerja, dimana manusia tersebut mampu
berinteraksi dengan lingkungan kerjanya, mereka akan bekerja dengan penuh
4
gairah dan sungguh-sungguh, sehingga tujuan organisasi akan tercapai. Persoalan
kepuasan kerja akan dapat terlaksanakan dan terpenuhi apabila beberapa variabel
yang mempengaruhi sangat mendukung. Variabel yang dimaksud adalah
kompensasi. Karyawan tentu saja mengharapkan adanya timbal balik yang berupa
penghargaan atas kontribusi yang dilakukan karyawan terhadap perusahaan.
Dengan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan karyawan melalui pemberian
kompensasi dapat memberikan kepuasan kerja bagi para karyawan.
Dalam bekerja, seseorang memberikan apa yang ada dalam dirinya kepada
organisasi, dan sebaliknya dia juga menuntut supaya organisasi memberikan apa
yang menjadi keinginannya. Bagi karyawan imbalan yang diberikan organisasi
dapat memuaskan satu atau lebih kebutuhannya. Jika dalam hal tersebut terjadi
keadilan, maka terjadilah suatu keseimbangan antara harapan serta kenyataan
yang diperoleh. Hal ini akan membuat karyawan terpuaskan dan akan
menunjukkan hubungan yang positif dengan organisasi yang mengarah pada
komitmen.
Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003:206) perusahaan harus dapat
menetapkan kompensasi yang paling tepat, sehingga dapat menopang tercapainya
tujuan perusahaan secara lebih efektif dan efisien. Simamora dalam Adhian
(2010:06) menyatakan bahwa kompensasi yang baik adalah sistem kompensasi
yang tanggap terhadap situasi dan sistem yang dapat memotivasi karyawan.
Sistem kompensasi hendaknya memuaskan kebutuhan karyawan, memastikan
perlakuan adil terhadap mereka dalam hal kompensasi dan memberikan imbalan
terhadap kinerja mereka. Apabila sistem kompensasi telah mampu menciptakan
5
kondisi seperti di atas maka karyawan akan senang hati memenuhi permintaan
pihak manajemen untuk bekerja secara optimal.
Kebijakan kompensasi selain memberikan imbalan pada karyawan atas
pekerjaan yang dilakukan karyawan juga merupakan salah satu cara yang efektif
untuk mempertahankan karyawan potensial. Oleh karena itu pemberian
kompensasi perlu mendapat perhatian khusus dan dilaksanakan atas dasar
kepentingan perusahaan maupun kebutuhan karyawan, sehingga menghasilkan
manfaat yang maksimal. Perusahaan perlu memperhatikan keseimbangan antara
jumlah kompensasi dengan tingkat konstribusi yang disumbangkan oleh tenaga
kerja kepada perusahaan.
Selain kompensasi, faktor lain yang dapat diindikasikan sebagai pemicu
meningkat atau tidaknya kepuasan karyawan adalah faktor lingkungan kerja.
Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan.
Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses produksi dalam suatu
perusahaan, namun lingkungan kerja mempunyai perngaruh langsung terhadap
para karyawan yang melaksanakan proses produksi tersebut. Lingkungan kerja
yang memusatkan bagi karyawannya dapat meningkatkan kinerja sebaliknya
lingkungan kerja yang tidak memadai dapat menurunkan kinerja karyawan dan
akhirnya kepuasan kerja karyawan.
Lingkungan kerja yang produktif dan efisien akan mendorong seseorang
bekerja secara maksimal sehingga akan dapat meningkatkan kepuasan karyawan.
Namun sebaliknya lingkungan kerja yang tidak produktif, efisien dan efektif bagi
karyawan untuk bekerja tidak dapat diharapkan akan terjadi peningkatan kepuasan
6
yang pada akhirnya akan berimplikasi secara luas tidak saja pada institusi dimana
karyawan bekerja. Suatu lingkungan kerja menurut Sedarmayanti (2001:02)
dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara
optimal, sehat, aman dan nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat
akibatnya dalam jangka waktu yang lama. Lebih jauh lagi lingkungan kerja yang
kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak
mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien.
PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang merupakan perusahaan
tekstil yang bergerak di bidang pemintalan (spinning). Industri ini tergolong
industri padat karya sehingga peranan sumber daya manusia dalam perusahaan
tersebut sangat penting. PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang sangat
memerlukan kinerja karyawan yang tinggi untuk meningkatkan produksi
perusahaan karena sebagian besar dari penjualan mereka berorientasi pada ekspor
yaitu sebesar 65%-70%.
Hasil dari wawancara yang telah dilakukan diketahui bahwa 50%
karyawan Unit Spinning II sudah bekerja lebih dari sepuluh tahun. Hal ini
mengindikasikan adanya komitmen karyawan terhadap perusahaan. Selain itu,
adanya komitmen ditunjukkan dari adanya keinginan karyawan untuk tetap
mempertahankan keanggotaanya dalam perusahaan diperlihatkan dari sedikitnya
jumlah karyawan yang berhenti bekerja atau keluar dari perusahaan. Banyaknya
permasalahan yang muncul ketika kerja, tetap tidak membuat karyawan
menelantarkan kerjanya dan tetap berjalan sesuai tugas yang telah ditentukan.
7
Tabel 1.1. Data Karyawan Mangkir Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja
Pan Asia group Semarang Bulan Agustus-Desember 2010
BULAN JUMLAH
AGUSTUS 2
SEPTEMBER -
OKTOBER -
NOVEMBER 1
DESEMBER 1
Sumber : Bagian Personalia PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang, 2011
Komitmen karyawan Unit Spinning II, ternyata tidak diikuti rasa kepuasan
kerja. Pada dasarnya, seseorang dalam bekerja akan merasa nyaman dan tinggi
kesetiaannya pada perusahaan apabila memperoleh kepuasan kerja.
Ketidakpuasan kerja karyawan diindikasikan dari banyaknya pelanggaran yang
dilakukan. Pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan mengharuskan perusahaan
mengeluarkan surat peringatan (SP) hingga keputusan scorsing.
Tabel 1.2. Data Pelanggaran Karyawan Unit Spinning II PT.Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Bulan Agustus - Desember 2010
BULAN SP I SP II SP III SCORSING TOTAL
AGUSTUS 20 2 2 - 24
SEPTEMBER 26 8 4 6 44
OKTOBER 18 1 2 21
NOVEMBER 19 11 - 2 32
DESEMBER 15 4 1 5 25
Sumber : Bagian Personalia PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang, 2011
Surat peringatan (SP) I dikeluarkan apabila karyawan melakukan
pelanggaran yang masih dianggap ringan, seperti tidak bekerja dalam beberapa
hari tanpa keterangan. SP II dikeluarkan apabila karyawan tidak menghiraukan
peringatan dari SP I. SP III dikeluarkan apabila karyawan masih saja tidak
8
menghiraukan peringatan dari SP II dan apabila karyawan melakukan pelanggaran
yang dianggap berat seperti merokok di dalam lingkungan perusahaan. Apabila
karyawan tetap tidak menghiraukan SP III yang telah dikeluarkan karyawan akan
diberikan peringatan terakhir dalam bentuk scorsing
Ketidakpuasan yang dirasakan karyawan diduga disebabkan karyawan
masih merasakan apa yang telah diterima mereka dalam bentuk kompensasi masih
jauh dari seperti yang diharapkan. Karyawan masih merasakan sistem imbalan
yang ada belum cukup memadai, terutama dalam hal pembagian insentif dan
bonus. Karyawan merasa sistem pembagian insentif dan bonus tidak didasarkan
pada hasil kerja mereka selama ini. Perasaan ketidakadilan pembagian
kompensasi ini, dikhawatirkan berdampak pada komitmen karyawan. Apabila
karyawan terus saja merasa adanya ketidakadilan mungkin saja mereka akan
berfikir untuk mengabaikan pekerjaannya dan memilih keluar dari perusahaan
untuk mencari tempat kerja lain.
Selain karyawan merasakan adanya ketidakadilan dalam hal kompensasi,
karyawan bagian produksi merasakan ketidaknyamanan di dalam ruang bekerja.
Mereka bekerja di dalam ruangan yang relatif kurang bersih, temperatur ruangan
yang cenderung panas, suara dari mesin yang menyebabkan kebisingan serta
penerangan yang kurang memadai. Hal ini sangat menganggu konsentrasi kerja
karyawan. Selain itu lantai yang licin juga membuat karyawan merasa tidak
nyaman dalam bekerja karena mereka harus sangat berhati-hati agar tidak
terpeleset.
Dari uraian diatas terlihat pentingnya kepuasan kerja, kompensasi, dan
9
lingkungan kerja bagi para karyawan. Pembagian kompensasi yang dirasa adil
serta lingkungan kerja yang kondusif akan menimbulkan kepuasan kerja yang
dirasakan oleh para karyawan dan akhirnya akan memunculkan komitmen
organisasi dalam diri karyawan. Untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh
kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dan komitmen para
karyawan terhadap perusahaan, maka diperlukan adanya suatu kajian mengenai
“ PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP
KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN UNIT
SPINNING II PT. SINAR PANTJA DJAJA PAN ASIA GROUP SEMARANG” .
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Adakah pengaruh kompensasi secara langsung terhadap komitmen organisasi
karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang?
2. Adakah pengaruh kompensasi secara tidak langsung terhadap komitmen
organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group
Semarang?
3. Adakah pengaruh lingkungan kerja secara langsung terhadap komitmen
organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group
Semarang?
4. Adakah pengaruh lingkungan kerja secara tidak langsung terhadap komitmen
organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group
Semarang?
10
5. Adakah pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi karyawan
Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh kompensasi secara langsung
terhadap komitmen organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja
Djaja Pan Asia Group Semarang.
2. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh kompensasi secara tidak
langsung terhadap komitmen organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar
Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang.
3. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja secara
langsung terhadap komitmen organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar
Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang.
4. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja secara tidak
langsung terhadap komitmen organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar
Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang.
5. Mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap
komitmen organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan
Asia Group Semarang.
1.4. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda yaitu
manfaat teoritis dan manfaat praktis.
11
1. Guna teoritis pada perspektif akademis, penelitian ini diharapkan akan
bermanfaat dalam memberikan sumbangan konseptual bagi perkembangan
ilmu manajemen SDM, khususnya dalam menghasilkan konsep mengenai
pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dan
komitmen organisasi karyawan.
2. Kepentingan praktis hasil penelitian ini bisa berguna bagi perusahaan
khususnya PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang, untuk dapat
mengetahui sejauh mana kompensasi dan lingkungan kerja berpengaruh pada
kepuasan kerja dan komitmen organisasi karyawan, kemudian hasilnya dapat
dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun strategi dan kebijakan
pemimpin untuk meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen organisasi para
karyawan. Sedangkan bagi para akademisi, sebagai implikasi lebih lanjut
dalam memberikan informasi guna menciptakan peningkatan kemampuan
pemahaman mengenai manajemen sumber daya manusia.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Komitmen Organisasi
2.1.1. Pengertian Komitmen Organisasi
Dalam dunia kerja, komitmen seorang karyawan terhadap organisasi
dimana ia bekerja menjadi salah satu unsur sikap kerja yang sangat penting.
Komitmen organisasi merupakan suatu dimensi perilaku yang penting yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan para pekerja dalam mendedikasikan
dirinya pada organisasi.
Komitmen organisasi menurut Mathis dan Jackson (2001:99) adalah
tingkat kepercayaan dan penerimaan tenaga kerja terhadap tujuan organisasi dan
mempunyai keinginan untuk tetap ada di dalam organisasi tersebut. Robbins
(2002:140) mengemukakan bahwa komitmen organisasi merupakan suatu
keadaan dimana karyawan mengindentifikasikan dirinya dengan elemen-elemen
organisasi beserta tujuan-tujuannya, serta berkeinginan untuk memelihara
keanggotaan dalam organisasi. Karyawan yang memiliki tingkat komitmen
organisasi yang tinggi akan mengidentifikasikan dirinya terhadap organisasi
secara keseluruhan dan bersikap setia pada organisasi. Dengan demikian, adanya
komitmen organisasi pada karyawan dapat ditandai dengan tiga hal, yaitu :
kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai dan tujuan organisasi,
kesiapan dan kesediaan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh atas nama
organisasi serta keinginan untuk mempertahankan keanggotaan di dalam
12
13
organisasi.
Luthans (2002:235) juga mengatakan bahwa komitmen organisasi
merupakan suatu sikap mengenai kesetiaan karyawan terhadap organisasi tempat
mereka bekerja. Sikap ini merupakan suatu proses yang berlangsung terus
menerus (continue) dimana karyawan juga memperlihatkan kepedulian tinggi
pada organisasi, sehingga komitmen organisasi merupakan sikap kerja yang
bersifat tahan lama (durable) dan stabil.
Pendapat lain dikemukakan oleh Newstrom dan Davis dalam Maharani
(2005:13) bahwa komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan derajat
dimana karyawan dapat diidentikan dengan organisasi dan berkeinginan untuk
terus berpartisipasi secara aktif dalam organisasi tersebut. Dari pendapat tersebut,
dapat diketahui bahwa komitmen organisasi merupakan ukuran kemauan
karyawan untuk tinggal atau bertahan dalam perusahaan. Komitmen karyawan
terhadap organisasi juga mencerminkan kepercayaan karyawan kepada misi dan
tujuan perusahaan, kemauan untuk melakukan usaha-usaha tertentu dalam
mencapai misi dan tujuan itu, serta berniat untuk terus bekerja pada organisasi
tersebut.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
komitmen merupakan suatu keadaan di mana karyawan memihak dan peduli
kepada organisasi tertentu serta berniat memelihara keanggotaannya dalam
organisasi itu.
2.1.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi
Menurut Kusmaryani (2007:97) komitmen seseorang terhadap organisasi
14
dipengaruhi 3 faktor, yaitu karakteristik personal, harapan seseorang dan faktor-
faktor organisasi.
4. Karakteristik personal yang mempengaruhi komitmen seseorang terhadap
organisasi metiputi usia, jenis kelamin, masa kerja, kemauan, etika kerja dan
tingkat pekerjaan, nilai-nilai, keyakinan, kepuasan dan kepribadian. Adanya
perbedaan individu secara personal tentu saja akan mempengaruhi komitmen
terhadap pekerjaan.
5. Harapan seseorang terhadap pekerjaan akan menentukan komitmen terhadap
organisasi. Pengalaman-pengalaman ketika berinteraksi kerja akan memberikan
referensi dalam mengevaluasi pekerjaan tersebut. Apabila seseorang
mengalami kepuasan terhadap pekerjaannya serta sesuai dengan harapannya,
diprediksikan orang tersebut akan memiliki komitmen terhadap oganisasi.
6. Faktor-faktor organisasi seperti lingkungan kerja, kebijakan-kebijakan, status
organisasi akan memberikan pengaruh terhadap terpeliharanya komitmen
seseorang terhadap organisasi. Reward yang diberikan organisasi seperti gaji,
posisi, pengayaan dan variasi tugas, serta kekuasaan akan mempengaruhi
sejauh mana persepsi seseorang terhadap dukungan organisasi, yang pada
selanjutnya berpengaruh pada komitmen.
2.1.3. Dimensi Komitmen Organisasi
Meyer dan Allen dalam Umam (2010:259) merumuskan tiga dimensi
komitmen dalam berorganisasi, yaitu affective, continuance, dan normative.
1. Affective commitment, berkaitan dengan hubungan emosional anggota terhadap
organisasinya, identifikasi dengan organisasi, dan keterlibatan anggota dengan
15
kegiatan di organisasi. Komitmen ini dipengaruhi dan atau dikembangkan
apabila keterlibatan dalam organisasi terbukti menjadi pengalaman yang
memuaskan. Anggota organisasi dengan affective commitment akan terus
menjadi anggota dalam organisasi karena memiliki keinginan untuk itu..
2. Continuance commitment, berkaitan dengan kesadaran anggota organisasi
sehingga akan mengalami kerugian jika meninggalkan organisasi. Anggota
organisasi dengan continuance commitment yang tinggi akan terus menjadi
anggota dalam organisasi karena mereka memiliki kebutuhan untuk menjadi
anggota organisasi tersebut.
3. Normative commitment, menggambarkan perasaan keterkaitan untuk terus
berada dalam organisasi. Komitmen normative dipengaruhi dan atau
dikembangkan sebagai hasil dari perasaan menerima keuntungan yang
menimbulkan perasaan akan kewajiban yang harus dibalas. Anggota organisasi
dengan normative commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam
organisasi karena merasa dirinya harus berada dalam organisasi tersebut.
Berdasarkan pendapat Allen dan Meyer tersebut, dapat diinterpretasi
bahwa keputusan seseorang tetap bertahan di organisasi memiliki motivasi yang
berbeda-beda. Seseorang dengan komitmen afektif yang kuat, bertahan di
organisasi, karena memang dia menyukai organisasi itu, sedangkan seseorang
dengan komitmen continuance yang kuat bertahan di organisasi, karena alasan
kebutuhan hidup sebagai dorongan utamanya. Sedangkan seseorang dengan
komitmen normatif yang kuat, tetap bertahan di organisasi, karena alasan
moralitas.
16
2.1.4. Aspek-Aspek Komitmen Organisasi
Menurut Kuntjoro (2002:55) komitmen karyawan terhadap organisasi
memiliki tiga aspek utama yaitu :
1. Identifikasi
Identifikasi mewujud dalam bentuk kepercayaan karyawan terhadap organisasi.
Dapat dilakukan dengan memodifikasi tujuan organisasi, sehingga mencakup
beberapa tujuan pribadi para karyawan atau dengan kata lain organisasi
memasukkan pula kebutuhan dan keinginan karyawan dalam tujuan
organisasinya. Hal ini membuahkan suasana saling mendukung diantara para
karyawan dengan organisasi. Suasana tersebut akan membawa karyawan
dengan rela menyumbangkan sesuatu bagi tercapainya tujuan organisasi,
karena karyawan menerima tujuan organisasi yang dipercayai telah disusun
demi memenuhi kebutuhan pribadi mereka pula.
2. Keterlibatan
Keterlibatan atau partisipasi dalam aktivitas-aktivitas kerja penting untuk
diperhatikan karena adanya keterlibatan karyawan menyebabkan mereka akan
mau dan senang bekerja sama baik dengan pimpinan maupun dengan sesama
teman kerja. Salah satu cara yang dapat dipakai untuk memancing keterlibatan
karyawan adalah dengan memancing partisipasi mereka dalam berbagai
kesempatan pembuatan keputusan, yang dapat menumbuhkan keyakinan pada
karyawan bahwa apa yang telah diputuskan adalah merupakan keputusan
bersama. Disamping itu, dengan melakukan hal tersebut maka karyawan
merasakan bahwa mereka diterima sebagai bagian yang utuh dari organsasi,
17
dan konsekuensi lebih lanjut mereka merasa wajib untuk melaksanakan
bersama apa yang telah diputuskan karena adanya rasa keterkaitan dengan apa
yang mereka ciptakan.
3. Loyalitas
Loyalitas karyawan terhadap organisasi memiliki makna kesediaaan seseorang
untuk melanggengkan hubungannya dengan organisasi, kalau perlu dengan
mengorbankan kepentingan pribadinya tanpa mengharapkan apapun.
Kesediaan karyawan untuk mempertahankan diri bekerja dalam organisasi
adalah hal penting dalam menunjang komitmen karyawan terhadap organisasi
dimana mereka bekerja. Hal ini dapat diupayakan bila karyawan merasakan
adanya keamanan dan kepuasan di dalam organisasi tempat mereka bergabung
untuk bekerja.
2.1.5. Indikator Komitmen Organisasi
Menurut Stress dalam Dessler (2000:319) komitmen organisasi dapat dilihat
paling tidak dengan 3 faktor, yaitu:
a. Kepercayaan dan penerimaan yang kuat atas tujuan dan nilai-nilai organisasi
adalah kepercayaan karyawan terhadap manajemen organisasi serta merasa
bahwa nilai-nilai yang ada pada organisasi sesuai dengan nilai-nilai yang
dianutnya.
b. Kemauan untuk mengusahakan kepentingan organisasi, berarti bahwa
karyawan bersedia melakukan usaha yang tinggi demi pencapaian tujuan
organisasi.
18
c. Keinginan untuk mempertahankan menjadi anggota organisasi yang berarti
keinginan karyawan yang kuat untuk tetap mempertahankan keanggotaannya
dalam organisasi dan tidak berniat untuk mencari pekerjaan di luar
organisasinya saat ini.
2.2. Kepuasan Kerja
2.2.1. Pengertian Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk
mendapatkan hasil kerja yang optimal. Karyawan yang merasakan kepuasan
dalam bekerja tentunya akan berupaya semaksimal mungkin dengan segenap
kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya. Kepuasan
kerja menurut Handoko (2001:193-194) adalah keadaan emosional yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang
pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap
pekerjaannya. Kondisi kepuasan kerja yang rendah dapat menyebabkan karyawan
bosan dengan tugas-tugasnya, kejadian ini cepat atau lambat tidak dapat
diandalkan, sehingga akan terjadi kemangkiran serta prestasi kerja yang buruk.
Sedangkan menurut Robbins (2002:36) kepuasan kerja adalah sikap umum
individu terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang
tinggi mempunyai sikap positif terhadap pekerjaannya.
Sementara itu, kepuasan kerja menurut As’ad (2004:104) adalah perasaan
seseorang terhadap pekerjaan. Konsepsi kepuasan kerja semacam ini melihat
kepuasan kerja sebagai hasil interaksi manusia dengan lingkungan kerjanya.
Kepuasan kerja juga bisa dihubungkan dengan perasaan senang sesorang terhadap
19
pekerjannya. Mangkunegara (2008:117) berpendapat, kepuasan kerja adalah suatu
perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang berhubungan
dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya.
Berdasar beberapa definisi tentang kepuasan kerja di atas, dapat
disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah evaluasi yang menggambarkan
perasaan seseorang atas sikap senang atau tidak senang, puas atau tidak puas
dalam bekerja.
2.2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Menurut Robbins (2003:15), faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
kerja sebagi berikut:
1. Kesempatan untuk maju
Dalam hal ini ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan
peningkatan kemampuan selama bekerja.
2. Keamanan kerja
Faktor ini sering disebut sebagai penunjang kepuasan kerja, baik bagi
pegawai pria maupun wanita. Keadaan yang aman sangat mempengaruhi
perasaan pegawai selama bekerja.
3. Gaji
Gaji lebih banyak menyebabkan ketidakpuasan, dan jarang orang
mengekspresikan kepuasan kerjanya dengan sejumlah uang yang
diperolehnya.
20
4. Permasalahan dan manajemen
Oraganisasi dan manajemen yang baik adalah yang mampu memberikan
situasi dan kondisi yang stabil. Faktor ini yang menentukan kepuasan kerja
pegawai.
5. Pengawasan
Bagi pegawai, supervisor di anggap sebagai figur ayah dan sekaligus
atasannya. Supervisi yang buruk dapat berakibat absensi dan turnover.
6. Faktor intrinsik dalam kepegawaian
Atribut yang ada pada kepegawaian mensyaratkan ketrampilan tertentu. Sukar
dan mudahnya tugas akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan.
7. Kondisi kerja
Kondisi kerja di sini adalah kondisi tempat, ventilasi, penyinaran, kantin dan
tempat parkir.
8. Aspek sosial dalam kepegawaian
Merupakan salah satu sikap yang sulit digambarkan tetapi dipandang sebagai
faktor yang menunjang puas atau tidak puas dalam kerja. Bagi kebanyakan
karyawan, kerja juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial. Oleh karena itu
tidak mengejutkan bila mempunyai rekan sekerja yang ramah dan mendukung
menghantar ke kepuasan kerja yang meningkat.
9. Komunikasi
Komunikasi yang lancar antar pegawai dengan pihak manajemen banyak
dipakai alasan untuk menyukai jabatannya. Dalam hal ini adanya kesediaan
pihak-pihak atasan untuk mau mendengar, memahami dan mengakui
21
pendapat ataupun prestasi pegawainya sangat berperan dalam menimbulkan
rasa puas terhadap kerja.
10. Fasilitas
Fasilitas rumah sakit, cuti, dan pensiun atau perumahan merupakan standard
suatu jabatan dan apabila dapat dipenuhi akan menimbulkan rasa puas.
2.2.3. Indikator Kepuasan Kerja
Menurut Hasibuan (2009:202) indikator kepuasan kerja adalah:
1. Kedisiplinan
Slamet (2007:215) berpendapat kepuasan kerja dapat dilihat dari tingkat
kedisiplinan karyawan, artinya jika kedisiplinan tinggi maka dapat
diindikasikan tingkat kepuasan juga tinggi. Sebaliknya bila kedisiplinan
rendah dapat diindikasikan tingkat kepuasan rendah. Disamping itu disiplin
bermanfaat mendidik pegawai untuk mematuhi peraturan, prosedur, maupun
kebijakan yang ada, sehingga akan menghasilkan kinerja yang baik.
Kedisiplinan sendiri menurut Hasibuan (2009:193) adalah kesadaran dan
kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma
sosial yang berlaku. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa
tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya.
2. Moral Kerja
Moral kerja merupakan suatu perasaan bertanggung jawab karyawan atas
pekerjaannya sehingga akan berpengaruh terhadap hasil pekerjaan dari
karyawan tersebut. Karyawan yang mempunyai moral kerja yang rendah
cenderung memiliki hasil pekerjaan yang kurang maksimal, begitu pula
22
sebaliknya karyawan yang memiliki moral kerja yang tinggi akan memiliki
hasil pekerjaan yang maksimal. Terbentuknya moral kerja berawal dari
adanya persepsi pegawai terhadap situasi di dalam organisasi secara
keseluruhan.
3. Turnover
Karyawan yang puas pada pekerjaannya pada umumnya tidak ingin keluar
dari organisasi tempatnya bekerja. Sebaliknya jika karyawan merasa tidak
puas, maka bisa jadi dia akan mencari pekerjaan lain atau keluar dari
tempatnya bekerja.
2.3. Kompensasi
2.3.1. Pengertian Kompensasi
Kompensasi menurut Simamora (1997:540) merupakan apa yang diterima
oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka pada organisasi. Sedangkan
Handoko (2001:98) berpendapat bahwa kompensasi adalah segala sesuatu yang
diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Yang perlu
diperhatikan dan dipertimbangkan dalam pemberian kompensasi ialah bahwa
kompensasi itu harus layak, adil, dapat diterima, memuaskan, memberi motivasi
kerja, bersifat penghargaan, dan sesuai dengan kebutuhan.
Sigit (2003:136) berpendapat bahwa kompensasi adalah segala bentuk
imbalan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya atas pengorbanan
karyawan yang bersangkutan. Pengorbanan karyawan tersebut dapat berupa kerja,
jasa kinerja, biaya, maupun jerih payah yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan
tertentu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
23
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kompensasi
adalah balas jasa yang diberikan perusahaan sebagai penghargaan atas kerja yang
telah dilakukan karyawan.
2.3.2. Manfaat Dan Tujuan Pemberian Kompensasi
Pemberian kompensasi menurut Lewa dan Subowo (2005:132) akan
memberikan manfaat kepada dua belah pihak, baik kepada pihak perusahaan
maupun kepada pihak karyawan. Bagi perusahaan, pemberian kompensasi akan
bermanfaat untuk:
a. Bisa menarik karyawan yang tingkat keterampilan tinggi untuk bekerja pada
perusahaan.
b. Untuk memberikan rangsangan agar karyawan mau bekerja dengan giat untuk
mencapai prestasi yang tinggi yang berdampak pada peningkatan
produktivitas karyawan.
c. Untuk mengikat karyawan agar bekerja pada perusahaan.
Sedangkan untuk karyawan sendiri kompensasi akan memberikan
manfaat, seperti:
a. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari
b. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya
c. Untuk dapat menimbulkan semangat dan kegembiraan dalam bekerja
d. Untuk meningkatkan status sosial dan prestise karyawan dalam lingkungan
masyarakat.
24
Menurut Soekidjo dalam Sugondo (2008:12) pemberian kompensasi dalam
suatu perusahaan harus diatur sedemikian rupa sehingga menjadi sistem yang baik
dengan tujuan, yaitu:
a. Menghargai prestasi kerja
Pemberian kompensasi yang memadai merupakan suatu penghargaan
organisasi terhadap prestasi kerja karyawan, yang selanjutnya akan
mendorong motivasi dan kinerja karyawan seperti yang perusahaan harapkan.
b. Menjamin keadilan
Sistem kompensasi yang benar dapat menjamin keseimbangan dan keadilan
antara karyawan dengan organisasi atau perusahaan. Setiap karyawan berhak
mendapatkan imbalan yang pantas sesuai prestasi dan jabatan kerja.
c. Mempertahankan karyawan
Kompensasi yang diberikan kepada karyawan bisa memberikan semangat
kerja yang tinggi dan membuat karyawan merasa nyaman dengan
pekerjaannya sekarang. Kompensasi dapat mempertahankan karyawan dalam
organisasi atau perusahaan, dalam hal ini berarti mencegah keluarnya
karyawan dari perusahaan karena merasa kurang sejahtera dalam organisasi
atau perusahaan tersebut.
d. Memperoleh karyawan yang bermutu
Kompensasi yang memadai dan tepat dapat memberikan rangsangan bagi
para calon pencari kerja yang akan menjadi karyawan. Dengan banyak calon
karyawan yang masuk, maka lebih banyak peluang untuk memilih karyawan
yang berkualitas dan bermutu tinggi.
25
e. Pengendalian biaya
Seringnya penarikan karyawan baru berarti seringnya perusahaan atau
organisasi mengeluarkan biaya extra untuk rekruitmen. Dengan adanya
kompensasi, dapat mencegah keluarnya karyawan dari perusahaan dan itu
berarti mencegah pengeluaran biaya extra untuk pencarian dan seleksi
karyawan baru.
f. Memenuhi peraturan pemerintah
Sistem administrasi kompensasi juga merupakan tuntutan dari pemerintah
(hukum). Suatu perusahaan dituntut adanya sistem peraturan kompensasi
yang baik.
2.3.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Kompensasi
Menurut Lewa dan Subowo (2005: 133) pertimbangan pemberian
kompensasi bagi karyawan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada dalam
perusahaan dan faktor-faktor yang datang dari luar perusahaan Faktor-faktor dari
dalam perusahaan yang mempengaruhi kebijakan pemberian kompensasi bagi
karyawan adalah:
a. Berat ringannya suatu pekerjaan; untuk pekerjaan yang mengandung resiko
tinggi maka pemberian kompensasinya akan lebih tinggi dari pada pekerjaan
yang tidak mengandung resiko tinggi.
b. Kemampuan kerja dari karyawan tersebut; kemampuan seseorang harus
dihargai perusahaan dengan memberikan kompensasi yang memadai dengan
usaha yang telah dikeluarkan sesuai dengan kemampuannya.
c. Jabatan atau pangkat; memang salah satu pertimbangan bahwa semakin tinggi
26
jabatan seseorang dalam perusahaan maka akan makin besar pula kompensasi
atau balas jasa yang diterimanya. Ini berkaitan dengan tanggungjawab dan
resiko dari jabatan yang dipegangnya.
d. Pendidikan; dalam pemberian kompensasi tentu masalah pendidikan menjadi
pertimbangan, pemberian kompensasi sesuai pendidikan karyawan yang
bersangkutan maksudnya untuk menuju prestasi. Ini berkaitan dengan
keahlian yang diperoleh karyawan tersebut dari pendidikan yang telah
diikutinya.
e. Lama bekerja; makin lama karyawan bekerja tentu akan mengharapkan
kompensasi yang meningkat sesuai lamanya karyawan bekerja. Makin lama
karyawan bekerja, sudah tentu harus mendapatkan kompensasi untuk dapat
meningkatkan kegairahan kerja karyawan yang bersangkutan. Ini
berhubungan dengan pengalaman dan kejenuhan yang didapat oleh karyawan
tersebut.
f. Kemampuan perusahaan; pemberian kompensasi juga sangat dipengaruhi
kemampuan perusahaan dalam hal keuangan. Perusahaan besar akan
memberikan kompensasi pada karyawannya relatif lebih besar dibandingkan
dengan perusahaan yang menengah atau kecil. Ini juga berhubungan dengan
upaya perusahaan untuk mempertahakan karyawannya yang potensial.
Di samping faktor-faktor dari dalam perusahaan, pemberian kompensasi
bagi karyawan juga dipengaruhi oleh faktor- faktor dari luar perusahaan, yaitu:
a. Peraturan pemerintah; pemerintah dalam pelaksanaan pemberian kompensasi
untuk karyawan bidang pengolahan maupun jasa dapat mempengaruhi dan
27
memaksakan suatu peraturan untuk menetapkan upah minimum. Penetapan
upah minimum ini oleh pemerintah didasarkan kepada kebutuhan pokok
hidup sehari-hari.
b. Biaya hidup; penentuan besarnya kompensasi sangat dipengaruhi oleh biaya
hidup sehari-hari. Biaya hidup ini sangat dipengaruhi oleh harga-harga
kebutuhan pokok yang tergantung pada lokasi dimana perusahaan itu berada.
Kalau biaya hidup naik otomatis kompensasi yang diterima karyawan juga
naik seiring naiknya biaya hidup.
c. Tawar menawar serikat pekerja; pengaruh tawar menawar dengan kelompok
serikat kerja akan sangat berpengaruh terhadap perusahaan dalam
menetapkan besarnya kompensasi yang diberikan kepada karyawan.
d. Letak geografis; perbedaan dalam pemberian kompensasi juga sangat
dipengaruhi oleh letak geografis dimana perusahaan itu berada. Karyawan
perusahaan di daerah yang terpencil akan mendapat kompensasi yang berbeda
dengan karyawan perusahaan di kota besar.
e. Pasar tenaga kerja; pemberian kompensasi juga sangat dipengaruhi oleh
penawaran dan permintaan tenaga kerja di pasar. Sesuai hukum penawaran
dan permintaan, pada saat keadaan perekonomian pada titik booming
permintaan akan tenaga kerja sedangkan tenaga kerja yang tersedia sangat
terbatas maka kompensasi yang ditawarkan kepada calon karyawan pun akan
tinggi. Begitu juga sebaliknya apabila perekonomian dalam keadaan resesi
permintaan tenaga kerja maka tingkat kompensasi yang ditawarkan kepada
calon karyawan pun akan rendah. Calon karyawan dengan keahlian dan
28
ketrampilan khusus akan mempunyai posisi tawar menawar yang lebih kuat
dalam menentukan tingkat kompensasi dibandingkan dengan calon karyawan
yang tidak memiliki keahlian dan keterampilan khusus.
2.3.4. Pengukuran Kompensasi
Pengukuran kompensasi berdasar pada Simamora (1997:562-563) yang
menarik perbedaan diantara dua tipe dasar atau kategori dari kompensasi sebagai
berikut:
a. Imbalan Ekstrinsik
Imbalan ekstrinsik secara eksternal dihasilkan oleh seseorang atau sesuatu
yang lainnya. Imbalan ekstrinsik tidak mengikuti secara alamiah atau secara
inheren kinerja suatu aktivitas, namun diberikan kepada seseorang oleh pihak
eksternal atau dari luar. Contoh imbalan ekstrinsik adalah gaji, tunjangan,
sanjungan dan pengakuan. Termasuk dalam imbalan ekstrinsik adalah hal-hal
seperti pengakuan dan pujian dari atasan, promosi, kantor yang mewah,
tunjangan pelengkap seperti asuransi, pensiun, dan opsi-opsi saham, dan
imbalan-imbalan sosial.
b. Imbalan Intrinsik
Adalah imbalan-imbalan yang dinilai di dalam dan dari mereka sendiri.
Imbalan intrinsik ini melekat/inheren pada aktivitas itu sendiri, dan
pemberiannya tidak tergantung pada kehadiran atau tindakan-tindakan dari
orang lain atau hal-hal lainnya. Contohnya : perasaan kompetensi pribadi,
tanggung jawab dan otonomi pribadi, dan perasaan pertumbuhan pribadi.
29
2.4. Lingkungan Kerja
2.4.1. Pengertian Lingkungan Kerja
Aspek yang menunjang terlaksananya karyawan dalam melakukan
pekerjaan atau aktivitasnya adalah keadaan lingkungan kerjanya. Karena dengan
melihat kondisi lingkungan kerja yang baik akan menunjang para karyawan lebih
semangat dalam melakukan aktivitasnya. Menurut Nitisemito (2001:39)
lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan.
Definisi lingkungan kerja menurut Komarudin (2001: 87) adalah
kehidupan sosial psikologi dan fisik dalam organisasi yang berpengaruh terhadap
pekerjaan karyawan dalam melakukan tugasnya. Sedangkan Kartono dalam
Arisona (2008:33) mengatakan bahwa lingkungan kerja adalah kondisi-kondisi
material dan psikologis yang ada dalam perusahaan dimana karyawan tersebut
bekerja.
Jadi dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah keadaan di sekitar
para pekerja sewaktu pekerja melakukan tugasnya yang mana keadaan ini
mempunyai pengaruh bagi pekerja dalam rangka menjalankan operasi perusahaan.
2.4.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja
Menurut Nitisemito (2001:58) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
lingkungan kerja antara lain:
1. Penerangan
Penerangan adalah cukupnya sinar yang masuk kedalam ruang kerja.
Penerangan dalam suatu ruangan kerja tidak hanya disebabkan oleh listrik
saja tetapi termasuk juga penerangan sinar matahari. Penerangan yang ada
30
harus sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu terang tetapi juga tidak terlalu gelap,
dengan sistem penerangan yang baik diharapkan karyawan akan menjalankan
tugasnya dengan lebih teliti, sehingga kesalahan karyawan dalam bekerja dapat
diperkecil.
2. Suhu udara
Temperatur udara atau suhu udara terlalu panas bagi karyawan akan dapat
menjadi penyebab penurunnya kepuasan kerja para karyawan sehingga akan
menimbulkan kesalahan-kesalahan pelaksanaan proses produksi.
3. Sirkulasi udara
Pertukaran udara terutama dalam ruangan sangat diperlukan apalagi bila dalam
ruangan tersebut penuh dengan karyawan. Pertukaran udara yang cukup, sangat
baik dan berpengaruh terhadap kesegaran dan kesehatan fisik karyawan.
4. Ketenangan ruangan
Ruangan dalam lingkungan kerja jika tenang akan membuat setiap karyawan
dapat berkonsentrasi melakukan aktivitasnya sehingga dapat meningkatkan
kinerja karyawan.
5. Kebisingan suara
Hal- hal yang menyebabkan kebisingan harus diredam seminim mungkin sebab
suasana bising yang bersumber dari mesin-mesin pabrik akan mengganggu
konsentrasi kerja karyawan.
6. Keamanan kerja
Keamanan kerja merupakan faktor yang sangat penting yang diperhatikan oleh
perusahaan. Kondisi kerja yang aman akan membuat karyawan tenang dalam
bekerja sehingga meningkatkan produktivitas karyawan.
31
7. Perlengkapan kerja
Dalam melakukan pekerjaan perlu dilengkapi suatu adanya perlengkapan,
karena bila tidak terpenuhi peralatan tersebut, maka akan menghambat
pekerjaan sehingga perusahaan harus meneliti dan mempersiapkan
kelengkapan peralatan yang bisa meningkatkan motivasi kerja karyawan
dalam mencapai tujuan perusahaan.
2.4.3. Jenis-Jenis Lingkungan Kerja
Secara garis besar lingkungan kerja meliputi fisik dan non fisik
(Sedarmayanti,2001 : 21; Siagian, 2001:57).
1. Lingkungan kerja fisik
Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang berbentuk fisik yang terdapat
disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Ada beberapa kondisi fisik dari tempat kerja yang
baik, yaitu :
a. Bangunan tempat kerja disamping menarik untuk dipandang juga dibangun
dengan pertimbangan keselamatan kerja.
b. Ruang kerja yang longgar dalam arti penempatan orang dalam suatu
ruangan tidak menimbulkan perasaan sempit.
c. Tersedianya peralatan yang cukup memadai.
d. Ventilasi untuk keluar masuknya udara segar yang cukup.
e. Tersedianya tempat istirahat untuk melepas lelah, seperti kafetaria baik
dalam lingkungan perusahaan atau sekitarnya yang mudah dicapai
karyawan.
32
f. Tersedianya tempat ibadah keagamaan seperti masjid atau musholla, baik
di lingkungan organisasi maupun disekitarnya.
g. Tersedianya sarana angkutan, baik yang diperuntukkan karyawan maupun
angkutan umum yang nyaman, murah dan mudah diperoleh.
2. Lingkungan kerja Non fisik
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan
dengan hubungan kerja baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama
rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan. Pada hakekatnya manusia
dalam bekerja tidak mencari uang saja, akan tetapi bekerja merupakan bentuk
aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan kepuasan.
2.4.4. Indikator Lingkungan Kerja
Menurut Nitisemito (2001: 159) lingkungan kerja diukur melalui :
a. Suasana Kerja
Hal ini dimaksudkan bahwa kondisi kerja yang ada menyenangkan, nyaman
dan aman bagi setiap karyawan yang ada di dalamnya
b. Hubungan dengan Rekan Sekerja
Hubungan dengan rekan sekerja yang harmonis dan tanpa ada saling intrik
sesama rekan sekerja. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi karyawan
tetap tinggal dalam satu organisasi adalah hubungan yang harmonis diantara
rekan kerja.
c. Tersedianya Fasilitas Bekerja
Hal ini dimaksudkan bahwa peralatan yang digunakan untuk mendukung
kelancaran kerja lengkap atau mutakhir. Tersedianya fasilitas kerja yang
33
lengkap, walaupun tidak baru merupakan salah satu penunjang proses dalam
bekerja.
Menurut Roberts, et all dalam Mas’ud (2004: 251) bahwa lingkungan kerja
dapat diukur melalui tingkat ketepatan pelaksanaan aturan yang ada, tingkat
pemahaman akan aturan, tingkat responsivitas terhadap pekerjaan, tingkat
perhatian atau perlakuan pemimpin terhadap bawahan atas hasil kerja, tingkat
penghargaan yang diberikan oleh atasan kepada bawahan, tingkat perhatian
terhadap kesejahteraan karyawan, hubungan dengan atasan serta hubungan dengan
teman sekerja.
2.5. Kerangka Berfikir
Komitmen karyawan merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu
organisasi atau perusahaan. Untuk mencapai tujuannya. Karyawan yang
mempunyai komitmen kepada organisasi biasanya menunjukkan sikap kerja yang
penuh perhatian terhadap tugasnya, mereka sangat memiliki tanggung jawab
untuk melaksanakan tugas-tugas serta sangat loyal terhadap organisasi atau
perusahaan.
Menciptakan komitmen organisasi adalah tidak mudah. Komitmen
organisasi dapat tercipta jika variabel-variabel yang mempengaruhinya antara lain
kepuasan kerja dapat diakomodasikan dengan baik dan dapat diterima oleh semua
karyawan dalam organisasi/perusahaan tersebut. Mathis dan Jackson (2001:99-
100) menyatakan bahwa menurut penelitian kepuasan kerja dan komitmen
organisasional cenderung mempengaruhi satu sama lain. Apa yang disarankan dari
penemuan ini adalah orang-orang yang relatif puas dengan pekerjaannya akan
34
lebih berkomitmen pada organisasi dan orang-orang yang berkomitmen terhadap
organisasi lebih mungkin untuk mendapatkan kepuasan yang lebih besar.
Variabel kompensasi juga harus diperhatikan oleh perusahaan demi
terciptanya komitmen organisasi karyawan. Menurut Handoko (2001:155)
kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya kompensasi
mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para karyawan itu sendiri,
keluarga, dan masyarakat. Selain itu, kompensasi juga penting bagi perusahaan
karena hal itu mencerminkan upaya organisasi untuk mempertahankan sumber
daya manusia.
Selain kepuasan kerja dan kompensasi ada pula variabel lingkungan kerja
yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Nitisemito (2001:39) mendefinisikan
bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pekerjaan dan
yang dapat mempengaruhi seorang karyawan dalam menjalankan tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya. Lingkungan kerja dalam suatu organisasi
mempunyai arti penting bagi manusia yang melakukan aktivitas di dalamnya,
karena lingkungan kerja ini akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak
langsung manusia di dalamnya.
Berdasar uraian tersebut maka kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut :
35
Kompensasi
a. Imbalan intrinsik
b. Imbalan ekstrinsik
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir
2.6. Hipotesis
Hipotesis menurut Umar (2003:66) merupakan jawaban sementara yang
perlu di buktikan benar atau tidak. Adapun hipotesis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
H1: Ada pengaruh positif secara langsung kompensasi terhadap komitmen
organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group
Semarang.
H2: Ada pengaruh positif secara tidak langsung kompensasi terhadap komitmen
organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group
Semarang.
Kepuasan Kerja
a. Kedisiplinan
b. Moral kerja
c. Turn Over
Komitmen Organisasi
a. Kepercayaan
b. Kemauan
c. Keinginan Lingkungan Kerja
a. Suasana kerja
b. Hubungan dengan
rekan sekerja
c. Tersedianya fasilitas
kerja
36
H3: Ada pengaruh positif secara langsung lingkungan kerja terhadap komitmen
organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group
Semarang.
H4: Ada pengaruh positif secara tidak langsung lingkungan kerja terhadap
komitmen organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia
Group Semarang.
H5: Ada pengaruh positif kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi karyawan
Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Suharsimi, 2006:130).
Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh karyawan Unit Spinning II PT.
Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang yang berjumlah 344 orang.
Tabel 3.1 Populasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang
Sumber: Bagian Personalia PT. Sinar pantja Djaja Pan Asia Group Semarang,2011
3.2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Suharsimi,
2006:131). Metode penentuan banyaknya sampel dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2003:120) yaitu sebagai berikut :
n � N
1 � Ne�
Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = margin of error yaitu persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalah
an pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir, yaitu sebesar 5%.
No Line Produksi Jumlah 1 Blowing 57 2 Combing 57 3 Flayer 58 4 Ring Spinning 55 5 Winding 59 6 Packing 58 Jumlah 344
37
38
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah besar dan ce
nderung bersifat heterogen, sifat heterogen dari penelitian ini dapat dilihat dar
i usia, masa kerja dan pendidikan terakhir. Sehingga pada perhitungan dengan
menggunakan rumus Slovin, digunakan batas kesalahan 5% karena
dapat digunakan untuk mewakili populasi.
Dari rumus di atas, maka akan diperoleh jumlah sampel yang akan diteliti
sebesar:
� �344
1 � 344�5%��
� �344
1 � 0,86
� �3441,86
n = 184,9 = 185 (dibulatkan)
Jadi berdasarkan penghitungan di atas jumlah sampel sebesar 185
responden dari 344 jumlah karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan
Asia Group Semarang. Jumlah sampel sebesar 185 diharapkan dapat mewakili
keseluruhan populasi.
Pengambilan sampel yang digunakan adalah Propotional Random
Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara acak dengan memperhatikan
besarnya jumlah responden pada setiap unit organisasi yang ada pada populasi
(Suharsimi, 2006: 138). Tekhnik propotional random sampling digunakan untuk
mengambilan sampel pada penelitian ini karena pada dasarnya semua karyawan
berhak mendapatkan kompensasi yang sama sesuai dengan ketentuan. Dalam hal
39
lingkungan, semua pegawai tanpa memandang jabatan berhak memperoleh
lingkungan kerja yang sama seperti adanya fasilitas kerja yang memadai dalam
menunjang pekerjaannya, kenyamanan lingkungan kerja yang membuat para
karyawan merasa nyaman dan aman berada dalam kantor. Adapun jumlah sampel
dalam penelitian ini sebanyak 185 sampel, kemudian didistribusikan pada masing-
masing bagian dengan perhitungan sebagai berikut:
Rumus Umum = ∑ karyawan pada bidang x sampel
∑ populasi
Sampel yang diperoleh adalah berikut :
Tabel 3.2 Sampel Penelitian No. Line
Produksi Jumlah Proporsional Sampel
1. Blowing 57
�����
x 185 = 30,6≈ 31
31
2. Combing 57
�����
x 185 = 30,6≈ 31
31
3. Flayer 58
�����
x 185 = 31,1 ≈ 31
31
4. Ring Spinning 55
�����
x 185 = 29,5 ≈ 30
29
5. Winding 59
�����
x 185 = 31,7 ≈ 32
32
6. Packing 58
�����
x 185= 31,1 ≈ 31
31
Jumlah 185
3.3. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Suharsimi, 2006:118). Variabel dalam penelitian ini
terdiri dari:
40
1) Kompensasi ( �� ) adalah segala bentuk imbalan yang diberikan oleh
perusahaan kepada karyawannya atas pengorbanan karyawan yang
bersangkutan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kompensasi dalam
penelitian ini adalah imbalan ekstrinsik seperti gaji, tunjangan, sanjungan dan
pengakuan serta imbalan intrinsik seperti perasaan kompetensi pribadi,
tanggung jawab, dan perasaan pertumbuhan pribadi.
2) Lingkungan Kerja ( �� ) adalah keadaan atau tempat dimana seorang
melaksanakan tugas dan kewajibannya serta dapat mempengaruhi pegawai
dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Suasana kerja, hubungan
dengan rekan sekerja dan tersedianya fasilitas adalah indikator yang diukur
dalam penelitian ini.
3) Kepuasan Kerja (��) adalah keadaan emosional yang menyenangkan maupun
tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang pekerjaan mereka.
Kepuasan kerja berhubungan dengan kedisiplinan, moral kerja dan turn over
karyawan yang menjadi indikator pengukuran dalam penelitian ini.
4) Komitmen Organisasi (��) adalah tingkat kepercayaan dan penerimaan tenaga
kerja terhadap tujuan organisasi dan mempunyai keinginan untuk tetap ada di
dalam organisasi tersebut. Komitmen organisasi karyawan diukur dari adanya
kepercayaan yang kuat dan penerimaan tujuan serta nilai-nilai yang dimiliki
organisasi, adanya kemauan bekerja keras sebagai bagian dari organisasi, dan
keinginan untuk mempertahankan diri sebagai anggota organisasi.
41
3.4. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti
atau pihak pertama. Data primer dalam penelitian ini adalah tanggapan
responden terhadap kuesioner variabel kompensasi, lingkungan kerja,
kepuasan kerja dan komitmen organisasi.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti melalui pihak
kedua atau tangan kedua. Data sekunder dalam penelitian ini adalah jumlah
karyawan, lokasi serta tugas-tugas karyawan pada PT. Sinar Pantja Djaja
Pan Asia Group Semarang.
3.5. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode:
a. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya,
atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi, 2006:151). Dalam penelitian ini,
kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yaitu model pertanyaan
dimana pertanyaan tersebut telah disediakan jawabannya, sehingga responden
hanya memilih dari alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat atau
pilihannya. Sedangkan pertanyaan tertutup tersebut menerangkan tanggapan
responden terhadap variabel kompensasi, lingkungan kerja, kepuasan kerja
42
dan komitmen organisasi karyawan.
Penentuan skor dan kategori didasarkan pada skala Likert dimana setiap
pertanyaan diberi skor 1 sampai 5, menggunakan nilai tertinggi dan terendah
di mana jawaban yang mendukung pernyataan diberi skor tertinggi sedangkan
jawaban yang tidak mendukung diberi skor rendah, kemudian responden
diminta memberikan jawaban dari alternatif yang ada.
b. Dokumentasi
Merupakan metode pencarian atau pengumpulan data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti,
notulen rapat, agenda dan sebagainya (Suharsimi, 2006: 206). Dalam
penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui jumlah
karyawan, rekap absensi, dan sejarah berdirinya PT. Sinar Pantja Djaja Pan
Asia Group Semarang.
3.6. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
3.6.1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalid
an dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih me
mpunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah (Suharsimi, 2006: 168).
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data
dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya instrumen menunjukk
an sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang
43
variabel yang dimaksud.
Pengujian validitas terhadap kuesioner yang di gunakan dalam penelitian
ini menggunakan validitas analisis butir. Untuk menguji validitas setiap butir,
maka skor-skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor
total. Dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir dapat diketahui dengan
pasti butir-butir manakah yang tidak memenuhi syarat ditinjau dari validitasnya.
Berdasarkan informasi tersebut buitr yang tidak memenuhi syarat dapat diganti
atau direvisi. (Suharsimi, 2006:176-178).
Pengujian validitas penelitian ini menggunakan program SPSS Ver 16.0. U
ji signifikasi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk r hitung tiap
butir dapat di lihat dari nilai (corrected item-
total correlation) dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-
2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar dari r table dan
nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (
Ghozali, 2006:49).
Dalam pengujian validitas ini peneliti mengujinya dengan menggunakan
sampel (n) = 30 dan besarnya df dapat di hitung 30 – 2 =28 dan alpha=0.05
didapat r tabel = 0.361. Jadi apabila nilai output cronbach alpha pada kolom
(correlated item – total correlation) lebih besar dari 0.361 dan nilai positif maka
data valid.
44
a. Kompensasi
Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kompensasi
No. Item ������� ������ Keterangan 1 0,641 0,361 Valid 2 0,055 0,361 Tidak Valid 3 0,457 0,361 Valid 4 0,468 0,361 Valid 5 0,443 0,361 Valid 6 0,414 0,361 Valid 7 0,538 0,361 Valid Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa
������� > ������ yaitu untuk N= 30 dengan taraf signifikan 5% adalah 0,361.
Dapat dikatakan bahwa variabel kompensasi yang digunakan dalam penelitian
ini terdapat pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan no.2, sehingga
pernyataan no.2 dikeluarkan dan tidak digunakan dalam pengambilan data.
Untuk mengetahui bahwa 6 pernyataan pada variabel kompensai dapat
digunakan pada pengambilan data selanjutnya, maka dilakukan pengujian ulang.
Tabel 3.4. Hasil Uji Ulang Validitas Instrumen Variabel Kompensasi
No. Item ������� ������ Keterangan 1 0,407 0,361 Valid 2 0,516 0,361 Valid 3 0,552 0,361 Valid 4 0,818 0,361 Valid 5 0, 732 0,361 Valid 6 0,650 0,361 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan pengujian ulang di atas, 6 pernyataan pada variabel
kompensasi dinyatakan valid sehingga dapat digunakan pada pengambilan data
45
selanjutnya.
b. Lingkungan Kerja
Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Lingkungan Kerja
No. Item ������� ������ Keterangan 1 0,446 0,361 Valid 2 0,522 0,361 Valid 3 0,292 0,361 Tidak Valid 4 0,574 0,361 Valid 5 0,543 0,361 Valid 6 0,425 0,361 Valid 7 0,405 0,361 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa
�������> ������ yaitu untuk N= 30 dengan taraf signifikan 5% adalah 0,361. Dapat
dikatakan bahwa variabel lingkungan kerja yang digunakan dalam penelitian ini
terdapat pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan no. 3, sehingga pernyataan
no. 3 dikeluarkan dan tidak digunakan dalam pengambilan data. Untuk
mengetahui bahwa 6 pernyataan pada variabel lingkungan kerja dapat digunakan
pada pengambilan data selanjutnya, maka dilakukan pengujian ulang.
Tabel 3.6. Hasil Uji Ulang Validitas Instrumen Lingkungan Kerja
No. Item ������� ������ Keterangan 1 0,474 0,361 Valid 2 0,535 0,361 Valid 3 0,623 0,361 Valid 4 0,630 0,361 Valid 5 0, 610 0,361 Valid 6 0,657 0,361 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan pengujian ulang di atas, 6 pernyataan pada variabel
46
lingkungan kerja dinyatakan valid sehingga dapat digunakan pada pengambilan
data selanjutnya.
c. Kepuasan Kerja
Tabel 3.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Kepuasan Kerja
No. Item ������� ������ Keterangan 1 0,568 0,361 Valid 2 0,618 0,361 Valid 3 0,443 0,361 Valid 4 0,172 0,361 Tidak Valid 5 0,760 0,361 Valid 6 0,092 0,361 Tidak Valid 7 0,831 0,361 Valid 8 0,396 0,361 Valid 9 0,447 0,361 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa
�������> ������ yaitu untuk N= 30 dengan taraf signifikan 5% adalah 0,361. Dapat
dikatakan bahwa variabel kepuasan kerja yang digunakan dalam penelitian ini
terdapat pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan no. 4 dan pernyataan no. 6,
sehingga pernyataan no. 4 dan pernyataan no. 6 dikeluarkan dan tidak digunakan
dalam pengambilan data. Untuk mengetahui bahwa 7 pernyataan pada variabel
kepuasan kerja dapat digunakan pada pengambilan data selanjutnya, maka
dilakukan pengujian ulang.
47
Tabel 3.8. Hasil Uji Ulang Validitas Instrumen Kepuasan Kerja No. Item ������� ������ Keterangan
1 0,602 0,361 Valid 2 0,735 0,361 Valid 3 0,869 0,361 Valid 4 0,696 0,361 Valid 5 0,574 0,361 Valid 6 0,575 0,361 Valid 7 0,518 0,361 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan pengujian ulang di atas, 7 pernyataan pada variabel kepuasan
kerja dinyatakan valid sehingga dapat digunakan pada pengambilan data
selanjutnya.
d. Komitmen Organisasi
Tabel 3.9. Hasil Uji Validitas Instrumen Komitmen Organisasi
No. Item ������� ������ Keterangan 1 0,364 0,361 Valid 2 0,536 0,361 Valid 3 0,522 0,361 Valid 4 0,563 0,361 Valid 5 0,732 0,361 Valid 6 0,678 0,361 Valid 7 -0,056 0,361 Tidak Valid 8 0,494 0,361 Valid 9 0,607 0,361 Valid 10 0,586 0,361 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa
�������> ������ yaitu untuk N= 30 dengan taraf signifikan 5% adalah 0,361. Dapat
dikatakan bahwa variabel komitmen organisasi yang digunakan dalam penelitian
ini terdapat pernyataan yang tidak valid yaitu pernyataan no.7, sehingga
pernyataan no. 7 dikeluarkan dan tidak digunakan dalam pengambilan data. Untuk
mengetahui bahwa 9 pernyataan pada variabel kepuasan kerja dapat digunakan
48
pada pengambilan data selanjutnya, maka dilakukan pengujian ulang.
Tabel 3.10. Hasil Uji Ulang Validitas Instrumen Komitmen Organisasi
No. Item ������� ������ Keterangan 1 0,395 0,361 Valid 2 0,541 0,361 Valid 3 0,688 0,361 Valid 4 0,652 0,361 Valid 5 0,460 0,361 Valid 6 0,522 0,361 Valid 7 0,646 0,361 Valid 8 0,465 0,361 Valid 9 0,393 0,361 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan pengujian ulang di atas, 9 pernyataan pada variabel komitmen
organisasi dinyatakan valid sehingga dapat digunakan pada pengambilan data sel
anjutnya.
3.6.2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik
(Suharsimi, 2006:178). Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius atau
mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Uji reliabilitas
digunakan untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif
konsisten apabila pengukuran di ulangi dua kali atau lebih. Pengujian reliabilitas
di sini menggunakan teknik croanbach’s alpha, yang di kerjakan menggunakan
SPSS Ver 16. Suatu konstruk di katakan reliable jika memberikan nilai
croanbach’s alpha > 0.60 (Ghozali, 2006: 45).
49
Tabel 3.11. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen
No. Variabel Cronbach’s Alpha Minimal
Cronbach’s Alpha yang disyaratkan
Keterangan
1 Kompensasi 0,835 0,60 Reliabel 2 Lingkungan Kerja 0,816 0,60 Reliabel 3 Kepuasan Kerja 0,872 0,60 Reliabel 4 Komitmen Organisasi 0,815 0,60 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Dari uji coba yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa hasil Cronbach’s
Alpha setiap variabel lebih dari standar minimal Cronbach’s Alpha yang
disyaratkan yaitu 0,60, maka variabel kompensasi, lingkungan kerja, kepuasan
kerja dan komitmen organisasi reliable atau sudah baik sebagai alat pengumpul
data.
3.7. Metode Analisis Data
3.7.1. Metode Analisis Deskriptif Persentase
Metode analisis deskriptif presentase digunakan untuk mengkaji variabel-
variabel yang ada pada penelitian ini yang terdiri dari kompensasi, lingkungan
kerja, kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Metode ini menggunakan rumus
sebagai berikut:
% = ��
100%
Keterangan:
n = Jumlah skor jawaban responden
N = Jumlah skor ideal
% = tingkat Presentase
Kriteria interval didapat dari perhitungan sebagai berikut:
50
Presentase Maximal = 55 100% = 100%
Presentase Minimal = 15 100% = 20%
Rentang = 100% - 20% = 80%
Panjang Kelas Interval = 80% : 5 = 16%
Sehingga kriteria intervalnya dapat dibuat tabel sebagai berikut:
a. Interval Variabel Kompensasi
Pada variabel kompensasi digunakan 6 pernyataan, yang masing-masing
pernyataan memiliki skor 1 sampai 5, sehingga skor minimal: 1 x 6 x 185 = 1110,
dan skor maksimal: 5 x 6 x 185 = 5550. Rentang skor = 5550 – 1110 = 4440.
Interval kelas 4440 : 5 = 888, dari perhitungan tersebut dapat dibuat tabel kategori
sebagai berikut:
Tabel 3.12. Persentase Skor Kompensasi
Interval Skor Interval Persentase Kategori
4666 – 5550 85,00% - 100,00% Sangat Tinggi
3777 – 4665 69,00% - 84,00% Tinggi
2888 – 3776 53,00% - 68,00% Cukup
1999 – 2887 37,00% - 52,00% Rendah
1110 – 1998 20,00% - 36,00% Sangat Rendah
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
b. Interval Variabel Lingkungan Kerja
Pada variabel lingkungan kerja digunakan 6 pernyataan, yang masing-
masing pernyataan memiliki skor 1 sampai 5, sehingga skor minimal: 1 x 6 x 185
= 1110, dan skor maksimal: 5 x 6 x 185 = 5550. Rentang skor = 5550 – 1110 =
4440. Interval kelas 4440 : 5 = 888, dari perhitungan tersebut dapat dibuat tabel
kategori sebagai berikut:
51
Tabel 3.13. Persentase Skor Lingkungan Kerja
Interval Skor Interval Persentase Kategori
4666 – 5550 85,00% - 100,00% Sangat Tinggi
3777 – 4665 69,00% - 84,00% Tinggi
2888 – 3776 53,00% - 68,00% Cukup
1999 – 2887 37,00% - 52,00% Rendah
1110 – 1998 20,00% - 36,00% Sangat Rendah
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
c. Interval Variabel Kepuasan Kerja
Pada variabel kepuasan kerja digunakan 7 pernyataan, yang masing-
masing pernyataan memiliki skor 1 sampai 5, sehingga skor minimal: 1 x 7 x
185 = 1295, dan skor maksimal: 5 x 7 x 185 = 6475. Rentang skor = 6475 –
1295 = 5180. Interval kelas 5180 : 5 = 1036, dari perhitungan tersebut dapat
dibuat tabel kategori sebagai berikut:
Tabel 3.14. Persentase Skor Kepuasan Kerja
Interval Skor Interval Persentase Kategori
5443 – 6475 85,00% - 100,00% Sangat Tinggi
4406 – 5442 69,00% - 84,00% Tinggi
3369 – 4405 53,00% - 68,00% Cukup
2332 – 3368 37,00% - 52,00% Rendah
1295 – 2331 20,00% - 36,00% Sangat Rendah
d. Interval Komitmen Organisasi
Pada variabel komitmen organisasi digunakan 9 pernyataan, yang masing-
masing pernyataan memiliki skor 1 sampai 5, sehingga skor minimal: 1 x 9 x 185
= 1665, dan skor maksimal: 5 x 9 x 185 = 8325. Rentang skor = 8325 – 1665 =
6660. Interval kelas 6660 : 5 = 1332, dari perhitungan tersebut dapat dibuat tabel
52
kategori sebagai berikut:
Tabel 3.15. Persentase Skor Komitmen Organisasi
Interval Skor Interval Persentase Kategori
6997– 8325 85,00% - 100,00% Sangat Tinggi
5664 – 6996 69,00% - 84,00% Tinggi
4331 – 5663 53,00% - 68,00% Cukup
2978 – 4330 37,00% - 52,00% Rendah
1665 – 2977 20,00% - 36,00% Sangat Rendah Sumber: Data primer yang diolah, 2011
3.7.2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan uji statistik, langkah awal yang harus dilakukan
adalah screaning terhadap data yang akan diolah. Menurut Ghozali (2006: 27),
salah satu asumsi penggunaan statistik parametrik adalah multivariate normalitas.
Multivariate normalitas merupakan asumsi bahwa setiap variabel dan semua
kombinasi linear dari variabel berdistribusi normal dan independen. Asumsi
multivariat normalitas ini dapat diuji dengan melihat normalitas, multikolinearitas,
heterokedastisitas dan autokorelasi.
3.7.2.1. Uji Normalitas
Uji asumsi normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi nilai residual memiliki distribusi normal atau tidak. Model yang baik
adalah model yang memberikan nilai residual yang memenuhi asumsi klasik.
untuk menguji apakah distribusi normal atau tidak adalah dengan melihat grafik
normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi
normal. Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus diagonal dan ploting
data akan dengan garis diagonal. Jika distribusi adalah normal maka garis yang
53
menggambarkan data yang sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnnya. Di
samping analisis itu dalam pengujian ini juga mengunakan analisis kolmogorov
smirnov dengan membandingkan nilai signifikasi kolmogrov smirnov dengan
signifikasi alfa pada 0,05. Apabila nilai signifikasi kolmogrov smirnov > dari 0,05
maka data berdistribusi normal.
3.7.2.2. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas adalah suatu keadaan dimana variabel-variabel
independen dalam persamaan regresi memiliki hubungan yang kuat satu sama lain.
Multikolinieritas dapat menyebabkan variabel-variabel independen menjelaskan
varians yang sama dalam mengestimasikan variabel dependen. Cara untuk
mendeteksi adanya multikolinieritas adalah dengan melihat besarnya Tolerance
Value dan Variance Inflation Factor (dari output komputer program SPSS
ver.16.0). Pedoman regresi yang bebas dari multikolinearitas adalah mempunyai
nilai VIF<10 dan mempunyai angka Tolerance diatas 0,1 (Ghozali, 2006: 96).
3.7.2.3. Uji Heterokedastisitas
Uji ini untuk mengetahui keadaan dimana seluruh faktor pengguna tidak
memiliki varians yang sama untuk seluruh pengamatan atas seluruh independen.
Heteroskedastisitas berarti penyebaran titik data populasi pada bidang regresi
tidak konstan. Gejala ini ditimbulkan dari perubahan situasi yang tidak
tergambarkan dalam model regresi. Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini
dengan cara melihat grafik scatterplot antara prediksi variable terikat (ZPRED)
dengan residualnnya (SRESID). Apabila tidak ada pola yang jelas serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi
54
hetrokedastisitas (Ghozali, 2006: 125).
Untuk dapat membuktikan bahwa model regresi benar-benar tidak
memiliki gejala heteroskedastisitas, maka diperlukan uji statistik yang lebih dapat
menjamin keakuratan hasil. Maka dari itu dilakukan pengujian dengan
menggunakan uji glejser. Jika nilai probabilitas signifikansi diatas tingkat
kepercayaan 5% / 0,05, maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung
adanya heteroskedastisitas.
3.7.2.4. Uji Autokorelasi
Menurut Gozhali (2006: 95-96) uji autokorelasi bertujuan menguji apakah
dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
terjadi korelasi, maka dinamakan problem autokorelasi. Autokorelasi muncul
karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.
Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu
observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu
(time series) karena “gangguan” pada seseorang individu/kelompok cenderung
mempengaruhi ”gangguan” pada individu/kelompok yang sama pada periode
berikutnya.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau
tidaknya autokorelasi, salah satunya adalah dengan uji Durbin-Watson (DW test).
Cara pengujiannya membandingkan nilai Durbin Watson (d) dengan dl dan du
tertentu atau dengan melihat tabel Durbin Watson yang telah ada klasifikasinya
untuk menilai perhitungan d yang diperoleh. kriteria untuk menilai tersebut ada
55
tidaknya dapat dilihat pada tabel Durbin Watson berikut ini :
Tabel 3.16. Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan Jika Tdk ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tdk ada autolorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du Tdk ada korelasi negatif Tolak 4-dl < d < 4 Tdk ada korelasi negatif No decision 4-du ≤ d ≤ 4-dl Tdk ada autokorelasi, positif atau negatif
Tdk ditolak du < d < 4-du
Sumber: Gozhali (2006: 99)
3.7.3. Analisis Jalur
Analisis Jalur (Path Analysis) menurut Sugiyono (2007: 297) merupakan
pengembangan dari analisis regresi linier, sehingga analisis regresi dapat
dikatakan sebagai bentuk khusus dari analisis jalur (regression is special case of
path analysis). Analisis jalur digunakan untuk melukiskan dan menguji model
hubungan antara variabel yang berbentuk sebab akibat. Model jalur adalah suatu
diagram yang menghubungkan antara variabel bebas, perantara dan tergantung.
Pola hubungan ditunjukkan dengan menggunakan anak panah. Anak panah
tunggal menunjukkan hubungan sebab akibat antara variabel-variabel eksogen
atau perantara dengan satu variabel tergantung atau lebih. Anak panah juga
menghubungkan kesalahan (varibel residue) dengan semua variabel endogen
masing-masing. Anak panah ganda menunjukkan korelasi antar pasangan
variabel-variabel eksogen.
56
Model jalur penelitian ini adalah sebagai berikut :
ρy1x1 ρy2x1
ρy2y1
ρy1x2
ρy2x2
Gambar 3.1 Model Struktural Analisis Jalur
Ada dua variabel tak bebas dalam model yaitu Y1 dan Y2. Sebagai
konsekuensinya diperoleh dua persamaan tergantung yaitu persamaan 1 yang
menunjukkan hubungan kepuasan kerja menyeluruh (Y1) dengan dua variabel (X1,
X2) dan yang kedua, persamaan dua yang menunjukkan hubungan komitmen (Y2)
dengan tiga variabel (X1, X2, Y1).
Persamaan Regresi :
Y1 = b1X1+b2X2+e1
Y2 = b1X1+b2X2+b3Y1+e2
Keterangan :
Y1 = variable dependent (komitmen karyawan)
Y2 = variable dependent (kepuasan Kerja)
b1 = koefisien regresi kompensasi
b2 = koefisien regresi lingkungan kerja
X1 = variabel independent (kompensasi)
Kompensasi (X1)
Lingkungan Kerja (X2)
Kepuasan Kerja (Y1) Komitmen (Y2) e1
e2
57
X2 = variabel independent (lingkungan kerja)
e = faktor di luar
Pengaruh yang ditimbulkan dari model jalur di atas dapat ditulis sebagai berikut:
a. Pengaruh Langsung (Direct Effect atau DE)
i. kompensasi mempengaruhi komitmen = ρy2x1
ii. lingkungan kerja mempengaruhi komitmen = ρy2x2
iii. kepuasan mempengaruhi komitmen = ρy2y1
b. Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect atau IE)
i. kompensasi mempengaruhi kepuasan kemudian kepuasan mempengaruhi
komitmen = (ρy1x1) x (ρy2y1)
ii. lingkungan kerja mempengaruhi kepuasan kemudian kepuasan
mempengaruhi komitmen = (ρy1x2) x (ρy2y1)
c. Pengaruh Total (Total Effect)
i. kompensasi mempengaruhi kepuasan kemudian kepuasan mempengaruhi
komitmen = ρy2x1 + ( ρy1x1) x (ρy2x1)
ii. lingkungan kerja mempengaruhi kepuasan kemudian kepuasan
mempengaruhi komitmen = ρy2x2 + (ρy1x2) x (ρy2y1)
3.7.4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol (0) dan satu (1). Nilai R2 yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen (bebas) dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
58
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2006: 87).
Koefisien determinasi untuk data silang (crosssection) relatif rendah, sedangkan
untuk data runtun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien
determinasi yang tinggi.
Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias
terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap
tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak peduli
apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan
nilai Adjusted R2 (Adjusted R Square) pada saat mengevaluasi mana model
regresi terbaik. Tidak seperti R2, nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila
satu variabel independen ditambahkan ke dalam model (Ghozali, 2006: 87).
59
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan
PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang terletak di Jl.
Condrokusumo No. 1 Kel. Bongsari, Simongan, Semarang Barat. Perusahaan ini
adalah sebuah perusahaan yang dalam kegiatan operasional sehari-hari bergerak
dalam bidang Spinning (pemintalan benang), yang menghasilkan benang tekstil
jenis spun yarn dari bahan polyester, viscoe rayon, cotton, polyester/viscoe rayon,
dan polyester/cotton.
PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang didirikan pada tanggal
31 Juli 1972 dengan nama PT. Sinar Pantja Djaja Ltd. yang bergerak dalam
bidang tekstil dengan jumlah mesin tenun sebanyak 450 mesin (unit Weaving I)
dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar akan kain grey. Dalam
perkembangannya PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang mengalami
beberapa kali ekspansi yang pertama pada tahun 1980 menambah mesin sebanyak
368 mesin.
Dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan pasar akan benang tekstil
jenis spun yarn maka pada tahun 1988 perusahaan menambah satu unit Spinning
dengan jumlah 36.000 mata pintal (Unit Spinning I), kemudian tahun 1991
menambah satu unit Spinning lagi dengan jumlah 34.560 mata pintal (Unit
Spinning II). Pada tahun 1992 perusahaan menambah satu unit Weaving dengan
59
60
jumlah mesin tenun sebanyak 301 mesin (Unit Weaving II) dan pada tahun 1994
menambah lagi satu unit Spinning dengan jumlah 40.320 mata pintal (Unit
Spinning III). Kemudian pada tahun 2000 perusahaan menambah satu unit
Spinning lagi dengan jumlah 1.728 unit drum untuk jenis Murata Jet Spinning
(MJS) dan sebanyak 1.920 unit drum untuk jenis Open End (OE) (Unit Spinning
IV).
PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang sejak awal berdiri
sampai Agustus 1997 masih dikelola oleh keluarga pendirinya, kemudian mulai
tanggal 08 Agustus 1997 bergabung dengan Pan Asia Group yang berpusat di
Bandung dengan tujuan utama ingin mengembangkan usaha agar lebih
profesional.
PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group telah dinilai dan berhasil
mendapatkan Sertifikat untuk melaksanakan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2000 sejak tanggal 30 Juni 2003 dari Badan Sertifikasi Internasional yaitu
SGS United Kingdom Ltd. System & Services Certification dengan nomor
sertifikat ID03/0153. Hingga kini jumlah karyawan PT. Sinar Pantja Djaja Pan
Asia Group mencapai 2100 orang.
4.1.2. Deskripsi Responden
Deskripsi responden merupakan gambaran para karyawan yang menjadi
responden dalam penelitian, yang dapat dilihat dari jenis kelamin dan pendidikan
terakhir dan masa kerja. Berikut ini dapat dilihat gambaran responden yang telah
mengisi kuesioner mengenai Kompensasi, Lingkungan kerja, Kepuasan kerja dan
Komitmen Organisasi pada Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia
61
Group Semarang.
a. Gambaran responden berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian dan data yang didapat dari penyebaran angket,
diperoleh data mengenai jenis kelamin responden sebagai berikut:
Tabel 4.1. Responden berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
No Usia (tahun) Jenis Kelamin Jumlah (orang) Laki-laki Perempuan 1. 25 – 30 26 23 49 2. 31 – 40 44 38 82 3. 41 – 50 22 11 33 4. 51 – 56 11 10 21
Jumlah 103 82 185
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan Tabel 4.1, responden dengan usia antara 31 – 40 tahun
berjumlah 82 orang dengan rincian 44 laki-laki dan 38 perempuan merupakan
jumlah terbanyak responden berdasarkan usia. Responden paling sedikit
berdasarkan usia adalah pada rentang usia 51 – 56 tahun, yaitu 11 laki-laki dan 10
perempuan. Sedang responden berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh
responden laki-laki sejumlah 103 orang dan perempuan 82 orang.
b. Gambaran responden berdasarkan Masa Kerja dan Pendidikan Terakhir
Berdasarkan hasil penelitian dan data yang didapat dari penyebaran angket
diperoleh data mengenai masa kerja responden sebagai berikut:
62
Tabel 4.2. Responden Berdasarkan Masa Kerja dan Pendidikan Terakhir
No. Masa Kerja (tahun)
Pendidikan Terakhir Jumlah SD SMP SMA PT/Akademi
1. 5 - 10 16 14 33 2 65
2. 11 - 15 26 17 43 2 88
3. 16 - 20 3 8 21 - 32 Jumlah 45 39 97 4 185
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan data pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa karyawan yang
bekerja pada PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang sebagian besar
telah bekerja selama 11-15 tahun yaitu sejumlah 88 orang dengan 26 orang
berpendidikan terakhir SD, 17 orang SMP , 43 orang SMA dan 2 orang dari
Perguruan Tinggi/Akademi. Dan jumlah karyawan paling sedikit yang bekerja
antara 16-20 tahun yaitu berjumlah 32 orang dengan 3 orang dari SD, 8 orang
SMP, dan 21 orang dari SMA. Sebagian besar responden berpendidikan terakhir
dari SMA dan paling sedikit adalah dari Perguruan Tinggi/Akademi.
4.1.3. Analisis Deskriptif Persentase
Metode ini digunakan untuk mengkaji variabel-variabel yang ada pada
penelitian ini, yang terdiri dari kompensasi (X1), lingkungan kerja (X2), kepuasan
kerja (Y1) dan komitmen organisasi (Y2). Analisis dilakukan untuk setiap
indikator pada variabel dengan memberikan kategori.
4.1.3.1. Deskripsi Variabel Kompensasi
Pada variabel kompensasi ada 6 pernyataan yang digunakan dalam
pengambilan data penelitian. Berikut tabel tanggapan responden tentang
63
kompensasi:
Tabel 4.3. Tanggapan Responden Terhadap Kompensasi
N0
Indikator Kompensasi
Skor Jawaban Jml SS S KS TS STS
1. Pengakuan dan pujian dari perusahaan
1 (0,5%)
52 (28,1%)
79 (42,7%)
49 (26,5%)
4 (2,2%)
185 (100%)
2. Gaji yang adil 20 (10,8%)
55 (29,7%)
61 (33%)
40 (21,7%)
9 (4,8%)
185 (100%)
3. Melaksanakan pekerjaaan sesuai dengan cara sendiri
22 (11,8%)
53 (28.6%)
63 (34,2%)
29 (15,7%)
18 (9,7%)
185 (100%)
4. Pekerjaan memberikan kesempatan mandiri
26 (14,1%)
51 (27,6%)
62 (33,5%)
44 (23,7%)
2 (1,1%)
185 (100%)
5.
Tidak mempunyai kesempatan melakukan aspek pekerjaan yang lebih menantang
10 (5,4%)
79 (42,7%)
67 (36,2%)
28 (15,2%)
1 (0,%)
185 (100%)
6. Tidak ada peluang untuk kreatifitas
18 (9,7%)
67 (36,2%)
59 (31,9%)
35 (19%)
6 (3,2%)
185 (100%)
Sumber : data primer yang diolah, 2011
Memperhatikan tabel 4.3 di atas nampak bahwa 42,7% karyawan
menganggap kurangnya pengakuan dan pujian dari perusahaan bagi karyawan
yang melakukan pekerjaan dengan baik, namun 28,1% karyawan menganggap
pengakuan dan pujian tersebut sudah cukup baik. Sebanyak 33% karyawan
berpendapat bahwa gaji yang mereka terima belum cukup adil untuk pekerjaan
yang mereka terima, namun 29,7% karyawan menganggap gaji tersebut sudah
cukup adil. Bahkan 10,8% karyawan lainnya merasa gaji yang mereka terima
sangat adil.
Sebanyak 34,2% karyawan merasa pekerjaan mereka tidak dapat
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan cara mereka sendiri, namun 28,6%
karyawan lainnya merasa bahwa pekerjaan mereka saat ini dapat dikerjakan
dengan cara mereka sendiri. 33,5% karyawan merasa pekerjaan mereka saat ini
64
tidak memberikan kesempatan mandiri kepada mereka, namun 27,6% karyawan
berpendapat bahwa pekerjaan ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk
mandiri.
Karyawan yang merasa tidak mempunyai kesempatan melakukan beberapa
aspek pekerjaan yang lebih menantang sebesar 42,7% sedangkan karyawan yang
merasa mempunyai kesempatan melakukan pekerjaan yang lebih menantang
hanya sebesar 36,2%. Menurut 36,2% karyawan pekerjaan mereka saat ini tidak
memberikan peluang untuk berkreatifitas, namun 31,9% karyawan lainnya merasa
pekerjaan mereka memberikan peluang berkreatifitas.
Pada variabel kompensasi digunakan 6 pernyataan, yang masing-masing
pernyataan memiliki skor 1 sampai 5, skor maksimal variabel kompensasi: 5 x 6 x
185 = 5550. Hasil penelitian tentang kompensasi pada lampiran diperoleh total
skor sebesar 3322, sehingga diperoleh DP = 3322 : 5550 x 100% = 59,85%.
berikut tabel kategori variabel kompensasi:
Tabel 4.4. Persentase Skor Kompensasi
Interval Skor Interval Persentase Kategori
4666 – 5550 85,00% - 100,00% Sangat Tinggi
3777 – 4665 69,00% - 84,00% Tinggi
2888 – 3776 53,00% - 68,00% Cukup
1999 – 2887 37,00% - 52,00% Rendah
1110 – 1998 20,00% - 36,00% Sangat Rendah
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.4 variabel kompensasi termasuk dalam kategori cukup.
65
4.1.3.2. Deskripsi Variabel Lingkungan Kerja
Pada variabel lingkungan kerja ada 6 pernyataan yang digunakan dalam
pengambilan data penelitian. Berikut tabel tanggapan responden tentang
lingkungan kerja:
Tabel 4.5. Tanggapan Responden Terhadap Lingkungan Kerja
N0
Indikator Lingkungan
Skor Jawaban Jml SS S KS TS STS
1. Tempat kerja cukup terang 16 (8,6%)
49 (26,5%)
91 (49,2%)
279 (14,6%)
2 (1,1%)
185 (100%)
2. Petunjuk kerja mudah dibaca
2 (1,1%)
47 (25,4%)
86 (46,5%)
47 (25,4%)
3 (1,6%)
185 (100%)
3. Rekan kerja mau mendengarkan
14 (7,6%)
61 (32,9%)
78 (42,2%)
31 (16,8%)
1 (0,5%)
185 (100%)
4. Fasilitas kerja diberikan dalam peningkatan kinerja
18 (9,7%)
64 (34,6%)
76 (41,1%)
27 (14,6%) - 185
(100%)
5. Ketersediaan peralatan mesin modern
16 (8,6%)
79 (42,7%)
54 (29,2%)
32 (17,3%)
4 (2,2%)
185 (100%)
6. Ketersediaan fasilitas keselamatan kerja
9 (4,9%)
58 (31,9%)
85 (45,9%)
30 (16,2%)
2 (1,1%)
185 (100%)
Sumber : data primer yang diolah, 2011
Memperhatikan tabel 4.5 di atas nampak bahwa 49,2% karyawan
menganggap kurangnya penerangan di tempat kerja mereka saat ini, namun 26,5%
karyawan menganggap tempat kerja mereka sudah cukup terang. Petunjuk kerja
menurut 25,4% karyawan mudah dibaca, namun menurut 46,5% karyawan
lainnya petunjuk kerja sulit terbaca oleh mereka. Sebanyak 42,2% karyawan
berpendapat bahwa rekan sekerja mereka tidak mau mendengarkan mereka
berkaitan dengan masalah pekerjaan yang dihadapi. Namun, sebanyak 32,9%
karyawan menyatakan bahwa rekan sekerja mereka mau mendengarkan mereka.
Fasilitas kerja menurut 34,6% karyawan diberikan perusahaan dalam
upaya peningkatan prestasi kerja karyawan. Namun 41,1% karyawan lainnya
66
kurang setuju dengan hal tersebut. Ketersediaan peralatan modern menurut 42,7%
karyawan dianggap membantu dalam melaksanakan pekerjaan mereka.
Sedangkan ketersediaan fasilitas keselamatan kerja menurut 45,9% karyawan
dianggap belum memadai.
Pada variabel lingkungan kerja digunakan 6 pernyataan, yang masing-
masing pernyataan memiliki skor 1 sampai 5, skor maksimal variabel lingkungan
kerja: 5 x 6 x 185 = 5550. Hasil penelitian tentang lingkungan kerja pada lampiran
diperoleh total skor sebesar 3599, sehingga diperoleh DP = 3599 : 5550 x 100% =
64,84%. berikut tabel kategori variabel lingkungan kerja:
Tabel 4.6. Persentase Skor Lingkungan Kerja
Interval Skor Interval Persentase Kategori
4666 – 5550 85,00% - 100,00% Sangat Tinggi
3777 – 4665 69,00% - 84,00% Tinggi
2888 – 3776 53,00% - 68,00% Cukup
1999 – 2887 37,00% - 52,00% Rendah
1110 – 1998 20,00% - 36,00% Sangat Rendah
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.6 variabel lingkungan kerja termasuk dalam kategori cukup.
4.1.3.3. Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja
Pada variabel kepuasan kerja ada 7 pernyataan yang digunakan dalam
pengambilan data penelitian. Berikut tabel tanggapan responden tentang kepuasan
kerja:
67
Tabel 4.7. Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Kerja
N0
Indikator Kepuasan
Skor Jawaban Jml SS S KS TS STS
1. Bekerja dengan baik jika ada pimpinan - 8
(4,3%) 114
(61,6%) 41
(22,2%) 22
(11,9%) 185
(100%)
2. Pada saat jam kantor sering keluar untuk keperluan pribadi
- 2 (1,1%)
150 (81,1%)
19 (10,2%)
14 (7,6%)
185 (100%)
3. Datang lebih awal di tempat kerja - 17
(9,2%) 100
(54,1%) 32
(17,3%) 36
(19,4%) 185
(100%)
4. Lebih sering merasa senang tinggal di rumah - 106
(57,3%) 14
(7,6%) 31
(16,7%) 34
(18,4%) 185
(100%)
5. Secara aktif mencari pekerjaan di luar - 5
(2,7%) 106
(57,3%) 18
(9,7%) 56
(30,3%) 185
(100%)
6. Berencana tetap tinggal di organisasi
3 (1,6%)
98 (53%)
35 (18,9%)
36 (19,4%)
13 (7,1%)
185 (100%)
7. Tidak mempunyai masa depan yang baik bila tetap berada di organisasi
1 (0,5%)
96 (51,9%)
32 (17,3%)
39 (21,1%)
17 (9,2%)
185 (100%)
Sumber : data primer yang diolah, 2011
Memperhatikan tabel 4.7 di atas nampak bahwa 61,6% karyawan tetap
bersedia bekerja dengan baik meskipun tidak ada pengawasan oleh
pimpinan,namun ada pula karyawan yang hanya mau bekerja jika ada pengawasan
walaupun jumlahnya hanya 22,2%. Pada saat jam kantor, 81,1% karyawan tidak
pernah meninggalkan kantor untuk mengurus keperluan pribadinya. Namun, ada
pula karyawan yang sering keluar kantor sebanyak 1,1%. Sebanyak 9,18%
karyawan biasa datang lebih awal ke tempat kerja, namun 54,1% lainnya datang
ke tempat kerja tepat pada saat jam kerja dimulai. Karyawan yang merasa lebih
sering senang tinggal di rumah daripada datang ke tempat kerja sebanyak 57,3%.
Saat ini, 2,7% karyawan secara aktif mencari pekerjaan di luar organisasi,
dan hanya 7,1% karyawan yang berencana tinggal di organisasi untuk
mengembangkan karir mereka. Sebanyak 51,9% karyawan merasa mereka tidak
68
mempunyai masa depan yang baik jika tetap tinggal di dalam organisasi.
Pada variabel kepuasan kerja digunakan 7 pernyataan, yang masing-
masing pernyataan memiliki skor 1 sampai 5, skor maksimal variabel kepuasan
kerja: 5 x 7 x 185 = 6475. Hasil penelitian tentang kepuasan kerja pada lampiran
diperoleh total skor sebesar 4145, sehingga diperoleh DP = 4145 : 6475 x 100% =
64,02%. berikut tabel kategori variabel kepuasan kerja:
Tabel 4.8. Persentase Skor Kepuasan Kerja
Interval Skor Interval Persentase Kategori
5443 – 6475 85,00% - 100,00% Sangat Tinggi
4406 – 5442 69,00% - 84,00% Tinggi
3369 – 4405 53,00% - 68,00% Cukup
2332 – 3368 37,00% - 52,00% Rendah
1295 – 2331 20,00% - 36,00% Sangat Rendah Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.8 variabel kepuasan kerja termasuk dalam kategori cukup.
4.1.3.4. Deskripsi Variabel Komitmen Organisasi
Pada variabel komitmen organisasi ada 9 pernyataan yang digunakan
dalam pengambilan data penelitian. Berikut tabel tanggapan responden tentang
komitmen organisasi:
69
Tabel 4.9. Tanggapan Responden Terhadap Komitmen Organisasi
N0
Indikator Komitmen
Skor Jawaban Jml SS S KS TS STS
1. Bangga sebagai bagian organisasi
35 (18,9%)
98 (53%)
51 (27,6%)
1 (0,5%) - 185
(100%)
2. Sulit menyetujui kebijakan organisasi - - 44
(23,8%) 106
(57,3%) 35
(18,9%) 185
(100%)
3. Dididik untuk tetap setia pada satu organisasi
28 (15,1%)
90 (48,7%)
67 (36,2%) - - 185
(100%)
4. Bersedia bekerja melebihi dari yang biasa
35 (18,9%)
89 (48,1%)
61 (33%) - - 185
(100%)
5. Bersedia menerima segala macam penugasan
34 (18,4%)
103 (55,6%)
48 (26%) - - 185
(100%)
6. Bersedia bekerja sesuai dengan imbalan - - 50
(27,1%) 111
(60%) 24
(12,9%) 185
(100%)
7. Memiliki sedikit pilihan bila meninggalkan organisasi
40 (21,6%)
80 (43,2%)
62 (33,6%)
3 (1,6%) - 185
(100%)
8. Akan meninggalkan organisasi bila hanya ada sedikit perubahan
- 5 (2,7%)
70 (37,8%)
64 (34,6%)
46 (24,9%)
185 (100%)
9.
Tawaran pekerjaan yang lebih baik adalah alasan yang tepat meninggalkan organisasi
- 7 (3,8%)
65 (35,1%)
80 (43,3%)
33 (17,8%)
185 (100%)
Sumber : data primer yang diolah, 2011
Memperhatikan tabel 4.9 di atas nampak bahwa 53% karyawan bangga
untuk menceritakan kepada orang lain bahwa dia adalah bagian dari organisasi PT.
Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang. Selain itu, 57,3% karyawan dapat
dengan mudah menyetujui kebijakan-kebijakan penting organisasi yang berkaitan
dengan karyawan. Sebanyak 48,7% karyawan juga percaya terhadap nilai tetap
setia pada suatu organisasi.Karyawan yang bersedia bekerja melebihi dari yang
biasa diharapkan sebanyak 48,1% dan 55,6% karyawan lain juga bersedia
menerima segala macam penugasan agar dapat tetap bekerja.43,2% karyawan
bersedia bekerja keras untuk organisasi berkaitan langsung dengan seberapa besar
imbalan yang akan mereka terima.
70
Sebanyak 43,2% karyawan merasa mereka memiliki sedikit pilihan bila
ingin meninggalkan organisasi. Namun, sebanyak 37,8% karyawan tidak akan
meninggalkan organisasi bila hanya ada sedikit perubahan terhadap keadaan
mereka sekarang, dan sebanyak 43,3% karyawan tidak akan meninggalkan
organisasi meskipun memperoleh tawaran pekerjaan yang lebih baik.
Pada variabel komitmen organisasi digunakan 9 pernyataan, yang masing-
masing pernyataan memiliki skor 1 sampai 5, skor maksimal variabel komitmen
organisasi: 5 x 9 x 185 = 8325. Hasil penelitian tentang komitmen organisasi pada
lampiran diperoleh total skor sebesar 6420, sehingga diperoleh DP = 6420 : 8325
x 100% = 77,12%. berikut tabel kategori variabel komitmen organisasi:
Tabel 4.10. Persentase Skor Komitmen Organisasi
Interval Skor Interval Persentase Kategori
6997– 8325 85,00% - 100,00% Sangat Tinggi
5664 – 6996 69,00% - 84,00% Tinggi
4331 – 5663 53,00% - 68,00% Cukup
2978 – 4330 37,00% - 52,00% Rendah
1665 – 2977 20,00% - 36,00% Sangat Rendah Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Berdasarkan tabel 4.10 variabel komitmen organisasi termasuk dalam
kategori tinggi.
71
4.1.4. Uji Asumsi Klasik
Tabel 4.11. Hasil Olah SPSS 16.0 Variabel Kompensasi dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
N
o Pengujian Keterangan Nilai Tolerance VIF Sig. Beta
1
. Uji Normalitas
Asymp. Sig.
(2-tailed) 0,507
2
. Uji Multikolinieritas
Kompensasi 0,997 1,003
Lingkungan
Kerja 0,997 1,003
3
. Uji Glejser
Kompensasi 0,336
Lingkungan
Kerja 0,347
4
. Uji Autokorelasi
Durbin-
Watson 1,854
5
. Regresi
Kompensasi 0,002 0,086
Lingkungan
Kerja 0,004 0,127
6
.
Koefisien
Determinasi
R 0,150
R Square 0,022
Adjusted R
Square 0,012
72
Tabel 4.12. Hasil Olah SPSS 16.0 Variabel Kompensasi, Lingkungan Kerja
dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi
N
o Pengujian Keterangan Nilai Tolerance VIF Sig. Beta
1. Uji Normalitas Asymp. Sig.
(2-tailed) 0,614
2. Uji Multikolinieritas
Kompensasi 0,989 1,011
Lingkungan
Kerja 0,981 1,020
Kepuasan
Kerja 0,978 1,023
3. Uji Glejser
Kompensasi 0,308
Lingkungan
Kerja 0,964
Kepuasan
Kerja 0,053
4. Uji Autokorelasi Durbin-
Watson 1,802
5. Regresi
Kompensasi 0,005 0,195
Lingkungan
Kerja 0,012 0,387
Kepuasan
Kerja 0,000 0,418
6. Koefisien
Determinasi
R 0,335
R Square 0,112
Adjusted R
Square 0,097
73
4.1.4.1. Uji Normalitas
Kenormalan data dapat dilihat dari uji normalitas Kolmogrov-Smirnov
berdasarkan nilai unstandardized residual (e). Data dianalisis dengan bantuan
komputer program SPSS 16.0. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan
probabilitas. Jika probabilitas > 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal.
Hasil uji normalitas pada baris Asymp. Sig (2-tailed) (merujuk pada tabel 4.11.
dan 4.12.) diperoleh signifikasi untuk variabel dependen kepuasan kerja sebesar 0,
5 0 7 dan untuk variabel dependen komitmen organisasi sebesar 0, 6 1 4 atau
probabilitas > 0,05 maka data penelitian berdistribusi normal. Disamping dengan
menggunakan uji kolmogorov-smirnov, uji normalitas ini juga didukung dari hasil
gambar grafik normal probability plot. Regresi memenuhi asumsi normalitas jika
data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau
grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal. Lebih jelasnya hasil uji
normalitas data dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Grafik 4.1. Normal P-P Plot dengan Variabel Terikat Kepuasan kerja
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
74
Grafik 4.2. Normal P-P Plot dengan Variabel Terikat Komitmen Organisasi
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Terlihat berdasarkan grafik 4.1 dan 4.2, titik-titik mendekati garis diagonal yang
berarti bahwa model regresi berdistribusi normal.
4.1.4.2.Uji Multikolinieritas
Salah satu asumsi model regresi linier adalah tidak terdapat korelasi yang
sempurna atau korelasi tidak sempurna tetapi sangat tinggi pada variabel-variabel
bebas yang digunakan pada sebuah penelitian. Uji multikolinieritas mengukur
tingkat keeratan tingkat asosiasi (keeratan) hubungan atau pengaruh antar variabel
bebas melalui besaran koefisien korelasi. Pengujian multikolinieritas ini dapat
dilihat berdasarkan nilai Variance Inflation Factor (VIF).
Berdasarkan tabel 4.11. dan tabel 4.12. diketahui nilai Variance Inflaction
Factor (VIF) di bawah 10 dan nilai tolerance di atas 0,1. Jadi dapat disimpulkan
tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas kompensasi dan lingkungan
kerja terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi karyawan.
75
4.1.4.3.Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji sama atau tidaknya
varians dari residual dari observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika
residualnya mempunyai varians yang sama, maka disebut terjadi homokedastisitas,
dan jika variansnya tidak sama atau berbeda disebut tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Model yang bebas berdasarkan heterokedastisitas memiliki grafik
Scatterplot dengan pola titik-titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y atau
tidak ada pola tertentu pada grafik Scatterplot 4.3 dan 4.4 berikut ini:
Grafik 4.3. Scatterplot Kepuasan Kerja
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
76
Grafik 4.4. Scatterplot Komitmen Organisasi
Sumber: Data primer yang diolah, 2011
Dari grafik 4.3. terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik di atas ataupun di bawah 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk
suatu pola tertentu. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak digunakan
untuk memprediksi kepuasan kerja berdasarkan variabel independen kompensasi
dan lingkungan kerja. Grafik 4.4. juga menunjukkan pola yang sama dan tidak
terjadi heterokedatisitas sehingga layak digunakan untuk memprediksi komitmen
organisasi berdasarkan variabel bebas kompensasi, lingkungan kerja dan kepuasan
kerja.
Untuk dapat membuktikan bahwa model regresi benar-benar tidak
memiliki gejala heteroskedastisitas, maka diperlukan uji statistik yang lebih dapat
menjamin keakuratan hasil. Maka dari itu dilakukan pengujian dengan
menggunakan uji glejser. Jika nilai probabilitas signifikansinya di atas tingkat
kepercayaan 5% / 0,05, maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung
adanya heteroskedastisitas.
77
Berdasarkan hasil uji glejser (merujuk pada tabel 4.11. dan 4.12.) terlihat
bahwa nilai probabilitas signifikansinya > 0,05, maka dapat disimpulkan model
regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas.
4.1.4.4.Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Nilai DW pada tabel 4.11. sebesar
1,854 akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai
signifikansi 5%, jumlah sampel 185 (n) dan jumlah variabel independen 2 (k=2),
maka akan didapatkan nilai dl=1,748 dan du=1,789.
Oleh karena nilai DW 1,854 lebih besar dari batas atas (du) 1,789 dan
kurang dari 4-1,789 (4-du) yaitu sebesar 2,211, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak bisa menolak H0 yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau
negatif atau dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi.
Nilai DW pada tabel 4.12. sebesar 1,802 dibandingkan dengan nilai tabel
dengan menggunakan nilai signifikansi 5%, jumlah sampel 185 (n) dan jumlah
variabel independen 3 (k=3), maka akan didapatkan nilai dl=1,738 dan du=1,799.
Oleh karena nilai DW 1,802 lebih besar dari batas atas (du) 1,799 dan kurang dari
4-1,799 (4-du) yaitu sebesar 2,201, maka dapat disimpulkan bahwa tidak bisa
menolak H0 yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negatif
atau dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi.
78
4.1.5. Analisis Jalur (Path Analysis)
Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda,
atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan
kausalitas antara variabel yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori
(Ghozali, 2006:210). Analisis jalur pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut :
a. Analisis pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja.
Menurut Ghozali (2009: 211) koefisien jalur menggunakan standardized
koefisien regresi. Tabel 4.11. menunjukkan nilai R2 (R Square) sebesar 0,022.
N i l a i R 2 i n i d i g u n a k a n d a l a m p e n g h i t u n g a n n i l a i e 1 .
e1 merupakan varian variabel kepuasan kerja yang tidak dijelaskan oleh kompensa
si dan lingkungan kerja. Besarnya e1 = ��1 � ��� = ��1 � 0,022� = √0,978 =
0,988
Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui persamaan regresi sebagai berikut:
Kepuasan kerja = b1 Kompensasi + b2 Lingkungan + e1
Y1 = 0,086 X1 + 0,127 X2 + 0,988 ………………………..(1).
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa:
i. Setiap terjadi peningkatan kompensasi, akan diikuti peningkatan kepuasan
kerja sebesar 0,086.
ii. Meningkatnya kualitas lingkungan kerja, akan diikuti peningkatan kepuasan
kerja sebesar 0,127.
Sehingga dari persamaan (1) dapat diketahui bahwa jika kompensasi
meningkat maka kepuasan kerja akan meningkat. Begitu juga dengan lingkungan
79
kerja, jika lingkungan kerja meningkat maka kepuasan kerja juga akan ikut
meningkat.
b. Analisis pengaruh kompensasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap
komitmen organisasi.
Hasil analisis regresi pengaruh kompensasi, lingkungan kerja dan
kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi dapat dilihat pada tabel 4.12. menu
njukkan nilai R2 (R Square) sebesar 0,112. Nilai R2 ini digunakan dalam peng
hitungan nilai e2. e2 merupakan varian variabel komitmen organisasi yang tidak
dijelaskan oleh kompensasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja. Besarnya e2 =
��1 � ��� = ��1 � 0,112� = √0,888 = 0,942.
Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui persamaan regresinya sebagai berikut:
Komitmen Organisasi = b1 Kompensasi + b2 Lingkungan + b3 Kepuasan + e1
Y2 = 0,195 X1+0,387 X2+0,418 Y1+ 0,942 ………………….(2)
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa:
i. Setiap terjadi kenaikan kompensasi, akan diikuti dengan kenaikan komitmen
organisasi karyawan sebesar 0,195.
ii. Setiap terjadi kenaikan lingkungan kerja, akan diikuti kenaikan komitmen
organisasi karyawan sebesar 0,387.
iii. Setiap terjadi kenaikan kepuasan kerja, akan diikuti kenaikan komitmen
organisasi karyawan sebesar 0,418.
80
Berdasarkan persamaan (1) dan (2) didapat suatu model analisis jalur
sebagai berikut:
Gambar 4.1. Hasil Analisis Model Struktural Analisis Jalur
0,086 0,195
0,418
0,127 0,387
4.1.6. Pengujian Hipotesis
1. Pengaruh kompensasi secara langsung terhadap komitmen organisasi
Nilai koefisien jalur kompensasi terhadap komitmen organisasi secara
langsung adalah sebesar 0,195 dan signifikan pada 0,005 yang berarti Hipotesis 1
dapat diterima karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa
ada pengaruh positif kompensasi secara langsung terhadap komitmen organisasi
karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang.
2. Pengaruh kompensasi secara tidak langsung terhadap komitmen organisasi
Pengaruh tidak langsung kompensasi terhadap komitmen organisasi dapat
diketahui berdasarkan perkalian antara koefisien jalur (ρy1x1) x (ρy2y1). Nilai
koefisien ρy1x1 = 0,086 dan signifikan pada 0,002. Sedangkan nilai koefisien
ρy2y1 = 0,418 dan signifikan pada 0,000. Sehingga Hipotesis 2 dapat diterima
Kompensasi (X1)
Lingkungan Kerja (X2)
Kepuasan Kerja (Y1) Komitmen Organisasi(Y2)
0,988
0,940
81
karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti ada pengaruh positif
kompensasi secara tidak langsung terhadap komitmen organisasi karyawan Unit
Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang.
Nilai pengaruh tidak langsung diperoleh dari nilai koefisien jalur (ρy1x1) x
(ρy2y1) = 0,086 x 0,418 = 0,035. Hasil perkalian menunjukan bahwa nilai
koefisien pengaruh tidak langsung lebih kecil dari pengaruh langsung (0,195 >
0,035). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kompensasi cenderung berpengaruh
secara langsung terhadap komitmen organisasi. Total efek yang ditimbulkan oleh
kompensasi terhadap komitmen organisasi sebesar = (ρy2x1) + {(ρy1x1) x (ρy2y1)}
= 0,195 + (0,086 x 0,418) = 0,23.
3. Pengaruh lingkungan kerja secara langsung terhadap komitmen organisasi
Nilai koefisien jalur lingkungan kerja terhadap komitmen organisasi secara
langsung adalah sebesar 0,387 dan signifikan pada 0,012 yang berarti Hipotesis 3
dapat diterima karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa
ada pengaruh positif lingkungan kerja secara langsung terhadap komitmen
organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group
Semarang.
4. Pengaruh lingkungan kerja secara tidak langsung terhadap komitmen
organisasi
Pengaruh tidak langsung lingkungan kerja terhadap komitmen organisasi
dapat diketahui berdasarkan perkalian antara koefisien jalur (ρy1x2) x (ρy2y1).
Nilai koefisien ρy1x2 = 0,127 dan signifikan pada 0,004. Sedangkan nilai koefisien
ρy2y1 = 0,418 dan signifikan pada 0,000. Sehingga Hipotesis 4 dapat diterima
82
karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti ada pengaruh positif
lingkungan kerja secara tidak langsung terhadap komitmen organisasi karyawan
Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang.
Nilai pengaruh tidak langsung diperoleh dari nilai koefisien jalur (ρy1x2) x
(ρy2y1) = 0,127 x 0,418 = 0,053. Hasil perkalian menunjukan bahwa nilai
koefisien pengaruh tidak langsung lebih kecil dari pengaruh langsung (0,387 >
0,053). Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja cenderung
berpengaruh secara langsung terhadap komitmen organisasi. Total efek yang
ditimbulkan oleh lingkungan kerja terhadap komitmen organisasi sebesar = (ρy2x2)
+ {(ρy1x2) x (ρy2y1)} = 0,387 + (0,127 x 0,418) = 0,44.
5. Pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi
Nilai koefisien jalur kepuasan terhadap komitmen organisasi adalah
sebesar 0,418 dan signifikan pada 0,000 yang berarti Hipotesis 5 dapat diterima
karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh
positif kepuasan terhadap komitmen organisasi karyawan Unit Spinning II PT.
Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang.
83
Berdasarkan hasil analisis dapat di ketahui pengaruh langsung dan tidak
langsung sebagai berikut :
Tabel 4.13. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
No Keterangan Direct
(Y1) Indirect (Y2) Total (Y) Kriteria Kesimpulan
1. Kompensasi
Kepuasan
Komitmen
0,195 (0,086).(0,418)
= 0,035
0,195 +
0,035
= 0,23
Direct > Indirect Kompensasi
berpengaruh
langsung
terhadap
komitmen
organisasi
2. Lingkungan
Kepuasan
Komitmen
0,387 (0,127).(0,418)
= 0,053
0,387 +
0,053
= 0,44
Direct > Indirect Lingkungan
berpengaruh
langsung
terhadap
komitmen
organisasi
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
4.1.7. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan variabel independen mampu memberikan pengaruhnya terhadap
variabel dependen.
Berdasarkan analisis linier berganda pada tabel 4.11. diperoleh koefisien
determinan Adjusted R2 sebesar 0,012 pada variabel terikat kepuasan kerja. Hal
ini berarti persentase pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap
kepuasan kerja hanya sebesar 1,2%, sedang sisanya 98,8% dipengaruhi oleh
variabel lain. Pada tabel 4.12. diperoleh koefisien determinan Adjusted R2 sebesar
0,097 untuk variabel terikat komitmen organisasi karyawan. Hal ini berarti
84
persentase pengaruh kompensasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja terhadap
komitmen organisasi karyawan hanya sebesar 9,7% sedang 90,3% sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain.
4.2. Pembahasan
Aspek sumber daya manusia memegang peranan yang sangat penting dan
paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya manusia
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen pada umumnya, yakni
merupakan kunci utama dalam pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu,
diperlukan rasa komitmen organisasi yang tinggi di dalam diri karyawan untuk
membantu tercapainya tujuan organisasi tersebut. Faktor-faktor yang
mempengaruhi komitmen organisasi karyawan antara lain kompensasi,
lingkungan kerja, kepuasan kerja dan lain-lain. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa kompensasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja
berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi karyawan.
Dalam penelitian ini pemberian kompensasi termasuk dalam kategori
cukup menurut penilaian karyawan. Hasil penelitian yang dilakukan pada Unit
Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang menunjukkan bahwa
kompensasi yang diterima oleh karyawan akan berpengaruh positif terhadap
komitmen organisasi karyawan. Kompensasi tersebut secara langsung dan tidak
langsung mempengaruhi komitmen karyawan terhadap organisasi. Namun dalam
penelitan ini kompensasi cenderung berpengaruh secara langsung terhadap
komitmen organisasi. Kesimpulan ini diambil karena koefisien jalur kompensasi
secara langsung terhadap komitmen organisasi lebih besar jika dibandingkan
85
melalui variabel kepuasan kerja.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Buraidah (2009), bahwa
kompensasi yang diatur dengan benar dapat diprediksi sebagai faktor yang
mempengaruhi komitmen organisasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Soekidjo
dalam Sugondo (2008:12) bahwa pemberian kompensasi dalam suatu perusahaan
harus diatur sedemikian rupa sehingga menjadi sistem yang baik dengan tujuan
menghargai prestasi kerja karyawan, menjamin keadilan, mempertahankan
karyawan, memperoleh karyawan yang bermutu, pengendalian biaya dan juga
memenuhi peraturan pemerintah. Selain itu, hasil penelitian ini juga sejalan
dengan hasil penelitian Yustiani (2005), bahwa keadilan kompensasi memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi karyawan.
Kompensasi seringkali membuat perusahaan harus instropeksi diri apalagi hal
tersebut berakibat banyak karyawan yang mempunyai sikap tidak peduli lagi dengan
masa depan perusahaan serta tidak peduli lagi dengan lingkungan tempat kerjanya.
Apabila hal tersebut dibiarkan terus berlanjut, tidak mustahil terjadi turnover yang
tinggi sehingga perusahaan harus mengeluarkan biaya yang tinggi untuk merekrut
karyawan baru serta mentraining mereka. Salah satu cara untuk mengantisipasi hal
tersebut adalah dengan pemberian kompensasi yang dapat memuaskan para karyawan,
sehingga tercipta komitmen organisasi yang tinggi dalam diri para karyawan. (Djati,
et al : 2003).
Lingkungan kerja merupakan kondisi fisik dan non-fisik yang ada
ditempat keryawan melakukan aktivitas kerja dan dapat mempengaruhi karyawan
dalam menjalankan tugasnya. Dalam penelitian ini, lingkungan kerja termasuk
dalam kategori cukup menurut karyawan. Hal ini dapat dipahami bahwa dalam
86
industri yang mengandung bahaya, lingkungan yang dirancang oleh manajemen
perusahaan belum sepenuhnya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh karyawan.
Hasil penelitian yang dilakukan pada Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan
Asia Group Semarang menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif
terhadap komitmen organisasi karyawan. Hasil dalam penelitan ini menunjukkan
lingkungan kerja cenderung berpengaruh secara langsung terhadap komitmen
organisasi. Kesimpulan ini diambil karena koefisien jalur lingkungan kerja secara
langsung terhadap komitmen organisasi lebih besar jika dibandingkan melalui
variabel kepuasan kerja.
Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Budiar, et al (2003) yang
berdasarkan hasil analisis hubungan variabel lingkungan kerja terhadap komitmen
menunjukkan pola hubungan yang positif dan signifikan. Dengan demikian
lingkungan kerja bagi suatu perusahaan sangatlah penting guna membantu
kelancaran jalannya suatu perusahaan. Hal itu mengingat lingkungan kerja sangat
erat kaitannya dengan kemampuan atau daya kerja dalam menghasilkan produksi,
seperti penggunaan penerangan untuk ruangan kerja, dan perlengkapan kerja.
Dengan meningkatkan lingkungan kerja pada perusahaan, maka hal itu akan
meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja yang berdampak pada
tumbuhnya komitmen terhadap organisasi.
Kepuasan kerja yang dirasakan karyawan Unit Spinning II PT. Sinar
Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang dianggap sudah cukup. Dalam penelitian
ini didapatkan hasil bahwa kepuasan kerja secara positif mempengaruhi komitmen
organisasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
87
Muhadi (2007) dimana pengujian hipotesisnya membuktikan bahwa kepuasan kerja
berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen organisasi.
Hal ini mengandung pengertian bahwa komitmen organisasi dapat
ditingkatkan apabila kepuasan kerja karyawan merasa terpenuhi dengan baik. Seorang
karyawan yang merasa puas bekerja dalam suatu organisasi akan memiliki
kecenderungan untuk lebih memiliki komitmen yang tinggi. Ketidakpuasan
menyebabkan karyawan dapat meninggalkan pekerjaannya dan organisasi, lebih jauh
karyawan tersebut tdak dapat mengeluarkan semua kemampuannya, serta tidak dapat
menggunakan kapabilitasnya dalam melakukan suatu pekerjaan. Sehingga hal ini
dapat merugikan organisasi atau perusahaan yang mempekerjakan mereka. (Yustiani,
2005:19)
88
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh
kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dan komitmen
organisasi karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group
Semarang, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan Unit
Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang. Apabila
kompensasi yang diberikan kepada karyawan lebih ditingkatkan, maka
kepuasan kerja karyawan akan meningkat pula sehingga karyawan akan lebih
bersemangat dalam bekerja., begitu juga sebaliknya apabila kompensasi yang
diberikan kepada karyawan rendah maka kepuasan kerja karyawan akan
menurun.
2. Kompensasi berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi karyawan
Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang. Apabila
kompensasi yang diberikan kepada karyawan baik, maka komitmen
organisasi dalam diri karyawan akan tercipta. Begitu pula sebaliknya apabila
kompensasi yang diberikan kepada karyawan rendah maka komitmen
organisasi karyawan tidak akan tercipta pada diri karyawan.
3. Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan Unit
Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang. Apabila
lingkungan tempat kerja karyawan baik, maka kepuasan kerja karyawan akan
88
89
tercipta sehingga karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja. Begitu pula
sebaliknya apabila lingkungan kerja yang diberikan kepada karyawan tidak
mendukung maka kepuasan kerja tidak akan tercipta pada diri karyawan.
4. Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi
karyawan Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang.
Apabila lingkungan tempat kerja karyawan kondusif, maka komitmen
organisasi dalam diri karyawan akan tercipta, begitu juga sebaliknya apabila
lingkungan tempat kerja karyawan saat ini tidak kondusif, maka komitmen
organisasi tidak akan tercipta dalam diri karyawan.
5. Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi karyawan
Unit Spinning II PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group Semarang. Apabila
kepuasan kerja yang dirasakan karyawan tinggi, maka akan muncul rasa
komitmen organisasi dalam diri karyawan tersebut. Begitu pula sebaliknya
apabila kepuasan kerja yang dirasakan karyawan rendah, maka akan tercipta
rasa komitmen organisasi dalam diri karyawan.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Saran yang dapat diberikan untuk PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group
Semarang mengenai kompensasi adalah hendaknya lebih ditingkatkan lagi
penghargaan atas hasil kerja yang dicapai karyawan, penghargaan tersebut
dapat berbentuk pujian ataupun dalam bentuk bonus kepada kayawan yang dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Hal ini perlu dilakukan sebab sekecil
90
apapun perhatian atasan terhadap hasil kerja karyawan akan memiliki makna
yang besar bagi karyawan karena merasa diakui dan dihargai keberadaannya di
perusahaan. Dari segi lingkungan, untuk mencapai kepuasan dan komitmen
organisasi karyawan dapat dilakukan dengan perusahaan lebih
memperhatikan terhadap kebisingan yang disebabkan oleh suara mesin yang
dapat mengganggu kerja karyawan dengan membagikan alat pelindung
telinga.
2. Bagi penelitian yang akan datang, disarankan untuk meneliti dengan alat ukur
yang lebih baik dan menggunakan variabel-variabel lain yang mempengaruhi
komitmen organisasi, seperti motivasi, kepercayaan karyawan terhadap
pimpinan, iklim organisasi, dll. Serta pada objek yang berbeda yang
memungkinkan mempunyai pengaruh terhadap komitmen organisasi
karyawan.
91
DAFTAR PUSTAKA
Adhian, Nugraha. 2010. Analisis Pengaruh Ketidakamanan Kerja dan Kepuasan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Kontrak PT. Bank Rakyat Indonesia cabang Semarang Pattimura dan Unit Kerjanya). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Aktami, Bayu. 2004. Kontribusi Kepuasan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Komitmen Karyawan. Tesis. Magister Psikologi Universitas Gunadarma. Arisona, Andan Sagita. 2008. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kondisi Lingkungan Kerja Dengan Tingkat Stres Kerja Pada Karyawan Bagian Tebabg Angkut Di Pabrik Gula Rejo Agung Baru Madiun. Surakarta : Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Astutik , Ririn Emi. 2009. Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompensasi, Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada Karyawan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank. As’ad. 2004. Psikologi Industri. Liberty: Yogyakarta. Dessler, G. 2000. Human Resource Management 8th edition, New Jersey : Prentice Hall, Inc. Djati, S. Pantja, et al. 2003. Kajian Terhadap Kepuasan Kompensasi, Komitmen Organisasi Dan Prestasi Kerja. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 5, No. 1, Maret 2003. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi ketiga. Semarang: Badan penerbit Undip. Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Hasibuan, S.P. Malayu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Komaruddin. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta. Kuntjoro, Zainuddin Sri. 2002. Komitmen Organisasi. E-Psikologi, www.e-psikologi.co/masalah/2597.02.htm. Kusmaryani, Rosita Endang. Membudayakan Nilai-Nilai Komitmen Terhadap Pekerjaan dalam Upaya Menegakkan Etika Profesi. Dinamika Pendidikan No.1, 2007. Luthans. 2002. Organizational Behavior. Edisi Ke-9. New York : McGraw-Hill Maharani. 2005. Pengaruh Aspek-Aspek Komitmen Kepada Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Tetap Bagian Produksi Pada PT. United Waru Biscuit Manufactory Sidoarjo. Skripsi. Universitas Airlangga. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan Cetakan Ke-8. Bandung: Remaja Rosdakarya.
91
92
Mas’ud, Fuad. 2004. Survai Diagnosis Organisasional Konsep dan Aplikasi. Semarang : Badan Penerbit UNDIP. Mathis, Robert, John .H. Jackson. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. Muhadi. 2007. Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Dalam Mempengaruhi Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan Administrasi Universitas Diponegoro). Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Nitisemito, Alex. 2001. Manajemen Personalia: Manajemen SDM. Jakarta. Ghalia Indonesia. Robbins, Stephen P. 2001. Organizational Behaviour. Alih bahasa : Hadyana Pujaatmaka. Jakarta: Prenhallindo. . , 2002. Organizational Behaviour. Alih bahasa : Hadyana
Pujaatmaka. Jakarta: Prenhallindo. , 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta : Prenhallindo.
Sedarmayanti. 2001. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Mandar Maju: Bandung.
Siagian, Sondang.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
Sigit, Soehardi. 2003. Esensi Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Simamora, Henry. 1997. Manjemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Slamet, Achmad. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press. Sugondo. 2008. Pengaruh Kompensasi, Tunjangan Kesejahteraan, Pendidikan, dan Pelatihan Terhadap Produktivitas kerja Karyawan pada RSU. PKU. Muhammadiyah Delanggu Klaten. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sulistiyani, Ambar T. dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Umam, Khaerul. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung: Pustaka Setia. Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Organisasi. Jakarta: Gramedia.
94
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
FAKULTAS EKONOMI Kampus Sekaran Gunung Pati, Gedung C6 Semarang
Kepada
Yth. Karyawan PT. Sinar Pantja Djaja Pan Asia Group
Semarang
Dengan hormat,
Dalam rangka penyusunan skripsi untuk menyelesaikan studi jenjang
Strata 1, maka dengan segala kerendahan hati, dimohon kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara/i untuk membantu mengisi angket yang disediakan. Angket ini
untuk mengumpulkan data, guna menyelesaikan tugas akhir perkuliahan berupa
penyusunan skripsi yang berjudul “PENGARUH KOMPENSASI DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN
KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN UNIT SPINNING II PT. SINAR
PANTJA DJAJA PAN ASIA GROUP SEMARANG”.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dimohon bantuan
Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi angket sesuai dengan keadaan yang dialami,
dirasakan dan dijamin penuh kerahasiaan atas informasi yang Bapak/Ibu/Saudara/i
berikan.
Atas kerjasama dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi angket
ini diucapkan banyak terimakasih.
Semarang, 2011
Peneliti
Ariestia Budi Alfaranti
95
ANGKET PENELITIAN PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PENELITIAN:
1. Isilah identitas anda
2. Untuk menjawab angket penelitian ini anda cukup memberi tanda (X) pada
salah satu jawaban (a, b, c, d) yang sesuai dengan keadaan anda.
I. Data Responden
1. Jenis Kelamin : Pria / Wanita (Lingkari pilihan Anda)
2. Pendidikan Terakhir :
3. Usia :
4. Lama Bekerja :
II. Pertanyaan
Komitmen organisasi
Kepercayaan
1. Saya bangga untuk menceritakan kepada orang lain bahwa saya adalah bagian
dari organisasi ini.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
2. Sulit bagi saya untuk menyetujui kebijakan-kebijakan penting organisasi
yang berkaitan dengan karyawan.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
96
3. Saya dididik untuk percaya terhadap nilai tetap setia pada satu organisasi.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
Kemauan
4. Saya bersedia bekerja melebihi dari yang biasa diharapkan untuk membantu
organisasi ini berhasil dan sukses.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
5. Saya bersedia menerima semua macam penugasan agar dapat tetap bekerja
dengan organisasi
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
6. Seberapa keras saya bekerja untuk organisasi ini, berkaitan langsung dengan
seberapa banyak imbalan yang saya terima.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
97
Keinginan
7. Saya merasa bahwa saya memiliki sedikit pilihan bila ingin meninggalkan
organisasi ini.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
8. Saya akan meninggalkan organisasi ini bila hanya ada sedikit perubahan
terhadap keadaan saya sekarang dalam organisasi.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
9. Jika saya memperoleh tawaran pekerjaan yang lebih baik di organisasi lain,
saya akan merasa bahwa tawaran tersebut merupakan alasan yang tepat untuk
meninggalkan organisasi
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
Kepuasan kerja
Kedisiplinan
10. Saya hanya akan bekerja dengan baik jika ada pengawasan dari pimpinan.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
98
11. Pada saat jam kantor saya sering keluar kantor untuk keperluan pribadi.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
Moral kerja
12. Saya biasanya datang lebih awal di tempat kerja untuk menyelesaikan
pekerjaan.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
13. Saya lebih sering merasa senang tinggal di rumah daripada datang ke tempat
kerja.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
Turn over
14. Saat ini saya secara aktif mencari pekerjaan di luar organisasi.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
99
15. Saya berencana tetap tinggal di organisasi ini untuk mengembangkan karir di
dalam organisasi ini.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
16. Saya mungkin tidak mempunyai masa depan yang baik jika saya tetap tinggal
dalam perusahaan ini.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
Kompensasi
Imbalan ekstrinsik
17. Karyawan yang melakukan pekerjaan dengan baik akan mendapatkan
pengakuan dan pujian dari organisasi.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
18. Saya merasa dibayar dengan gaji yang adil untuk pekerjaan yang saya
kerjakan.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
100
Imbalan intrinsik
19. Pekerjaan saya saat ini memberikan kesempatan saya untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan cara anda sendiri.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
20. Pekerjaan saya saat ini memberikan kesempatan saya untuk mandiri dalam
berfikir dan bertindak saat menjalankan pekerjaan.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
21. Saya tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan beberapa aspek
pekerjaan yang lebih menantang.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
22. Tidak ada peluang untuk kreativitas karyawan karena adanya aturan dan
peraturan.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
101
Lingkungan Kerja
Suasana kerja
23. Tempat kerja saya saat ini, apakah cukup terang dan bebas dari cahaya yang
menyilaukan.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
24. Petunjuk kerja, peralatan, ukuran dan gambar-gambar yang ditempelkan
untuk pekerjaan ini mudah dibaca dan dipahami.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
Hubungan dengan rekan kerja
25. Rekan sekerja saya mau mendengarkan saya berkaitan dengan masalah
pekerjaan yang saya hadapi.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
Ketersediaan fasilitas kerja
26. Fasilitas kerja diberikan kepada karyawan dalam upaya peningkatan prestasi
kerja karyawan.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
102
27. Ketersediaan peralatan/mesin yang modern menunjang pekerjaan saya.
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
28. Ketersediaan fasilitas keselamatan kerja bagi setiap karyawan sudah cukup
memadai
a) Sangat setuju d) Tidak setuju
b) Setuju e) Sangat tidak setuju
c) Kurang setuju
104
TABULASI DATA UJI COBA ANGKET
RESP. KOMPENSASI Kp1 Kp2 Kp3 Kp4 Kp5 Kp6 Kp7 Jml
1. 5 3 4 5 4 3 4 24 2. 5 3 5 4 4 4 4 25 3. 4 4 4 4 4 3 3 23 4. 4 4 5 4 2 5 4 24 5. 5 4 4 4 4 4 4 25 6. 4 3 4 5 3 4 4 23 7. 5 4 5 5 4 2 4 25 8. 5 3 4 5 5 4 5 26 9. 5 3 5 4 4 4 5 25
10. 4 4 4 4 3 3 4 22 11. 5 5 5 5 5 5 5 30 12. 5 2 5 5 4 4 4 25 13. 5 3 2 4 4 3 4 21 14. 4 4 3 4 4 4 4 23 15. 4 5 4 2 2 2 4 19 16. 4 3 4 4 2 2 4 19 17. 4 3 4 5 5 4 5 25 18. 4 3 4 4 4 2 4 21 19. 5 5 5 5 4 4 4 28 20. 4 4 4 4 3 3 4 22 21. 5 3 4 5 4 3 4 24 22. 4 3 4 3 2 5 4 21 23. 2 2 3 3 3 3 4 16 24. 5 3 4 5 5 4 4 26 25. 2 3 3 4 3 2 2 17 26. 5 2 4 4 4 4 4 23 27. 5 3 5 4 3 4 4 24 28. 4 4 4 4 4 4 4 24 29. 4 3 4 5 5 4 4 25 30. 4 3 4 5 3 3 4 22
105
RESP. LINGKUNGAN KERJA Lk1 Lk 2 Lk3 Lk4 Lk5 Lk6 Lk7 Jml
1. 3 4 4 3 4 4 4 26 2. 2 4 5 2 4 4 4 25 3. 4 4 4 4 3 5 4 28 4. 4 2 4 2 3 2 4 21 5. 2 3 4 4 4 3 3 23 6. 2 2 5 2 2 3 4 20 7. 2 3 3 3 4 4 4 23 8. 3 4 3 3 3 4 4 24 9. 4 3 3 4 4 4 4 26
10. 4 4 4 4 4 4 4 28 11. 3 2 3 4 4 4 4 24 12. 2 4 4 4 3 4 4 25 13. 3 4 4 4 4 4 4 27 14. 4 3 4 4 3 4 4 26 15. 3 3 3 3 3 4 4 23 16. 2 3 4 3 4 4 4 24 17. 3 3 4 4 4 4 4 26 18. 4 4 5 4 4 4 5 30 19. 4 3 4 4 4 4 4 27 20. 4 4 5 4 4 5 5 31 21. 3 3 4 3 3 3 3 22 22. 2 2 5 4 3 4 4 24 23. 2 3 4 3 2 3 4 21 24. 2 2 3 2 2 3 3 17 25. 3 3 3 4 3 5 2 23 26. 3 2 3 4 4 4 4 24 27. 3 2 3 3 3 4 2 20 28. 2 2 2 2 2 4 4 18 29. 4 4 4 4 3 4 4 27 30. 4 2 4 4 4 4 4 26
106
RESP. KEPUASAN KERJA Kk1 Kk2 Kk3 Kk4 Kk5 Kk6 Kk7 Kk8 Kk9 Jml
1. 4 4 4 2 4 2 4 4 4 32 2. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 3. 3 4 4 3 3 4 4 4 4 33 4. 4 4 4 4 5 4 5 5 5 40 5. 4 4 4 2 4 2 4 4 4 32 6. 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 7. 4 4 4 4 4 4 4 2 4 34 8. 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34 9. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 10. 4 4 2 4 4 4 4 4 2 32 11. 4 4 4 2 4 2 4 4 4 32 12. 4 4 4 2 4 2 4 4 4 32 13. 4 4 4 2 4 2 4 4 4 32 14. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 15. 4 4 4 2 4 2 4 4 4 32 16. 4 4 4 2 4 2 4 4 4 32 17. 4 4 4 2 4 2 4 4 4 32 18. 4 4 4 4 4 4 5 4 4 37 19. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 20. 2 2 3 3 3 4 4 4 4 29 21. 3 3 3 3 3 3 3 2 2 25 22. 4 4 4 4 4 3 4 4 3 34 23. 4 4 4 2 4 2 4 4 4 32 24. 4 4 4 4 4 3 4 4 3 34 25. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 26. 4 4 4 2 4 2 4 4 4 32 27. 4 4 4 2 4 2 4 4 4 32 28. 3 3 4 3 3 3 3 3 3 28 29. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 30. 4 4 4 2 4 2 4 4 4 32
107
RESP. KOMITMEN ORGANISASI Ko1 Ko2 Ko3 Ko4 Ko5 Ko6 Ko7 Ko8 Ko9 Ko10 Jml
1. 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 38 2. 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 41 3. 4 3 4 3 2 3 4 3 2 3 31 4. 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43 5. 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3 42 6. 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 37 7. 5 4 4 3 5 5 2 5 4 4 41 8. 5 3 4 4 4 4 1 4 4 4 37 9. 5 3 4 3 4 3 3 5 4 4 38 10. 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 36 11. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 12. 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 48 13. 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 38 14. 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 39 15. 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 42 16. 3 2 2 3 2 3 4 4 3 2 28 17. 3 4 3 4 3 2 4 2 3 3 31 18. 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 32 19. 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 34 20. 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 46 21. 4 3 5 5 5 4 2 3 3 4 38 22. 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39 23. 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 42 24. 4 5 5 4 4 5 3 4 4 5 43 25. 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 42 26. 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 40 27. 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 45 28. 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 36 29. 3 3 3 5 5 5 3 5 4 4 40 30. 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38
109
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KOMPENSASI
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.704 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 22.9333 7.444 .641 .470 .607
VAR00002 23.9000 9.955 .055 .101 .758
VAR00003 23.1667 8.489 .457 .400 .661
VAR00004 23.0000 8.345 .468 .502 .657
VAR00005 23.6000 7.766 .443 .531 .664
VAR00006 23.7667 7.978 .414 .259 .672
VAR00007 23.2333 8.806 .538 .382 .653
110
LINGKUNGAN KERJA
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.742 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 21.3000 7.803 .446 .282 .714
VAR00002 21.2667 7.582 .522 .347 .695
VAR00003 20.5000 8.672 .292 .293 .748
VAR00004 20.9000 7.541 .574 .517 .682
VAR00005 20.9333 7.857 .543 .349 .691
VAR00006 20.4333 8.599 .425 .418 .718
VAR00007 20.4667 8.602 .405 .273 .722
111
KEPUASAN KERJA
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.737 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 28.5333 8.671 .568 .973 .692
VAR00002 28.5000 8.603 .618 .945 .686
VAR00003 28.5000 9.086 .443 .786 .711
VAR00004 29.3000 8.976 .172 .957 .774
VAR00005 28.4667 8.326 .760 .944 .669
VAR00006 29.3000 9.390 .092 .963 .790
VAR00007 28.3667 8.171 .831 .850 .659
VAR00008 28.5667 8.737 .396 .670 .716
VAR00009 28.6000 8.524 .447 .861 .707
112
KOMITMEN ORGANISASI
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.812 .816 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 34.8333 18.213 .364 .467 .808
VAR00002 35.1667 16.489 .536 .529 .790
VAR00003 34.8667 17.016 .522 .512 .792
VAR00004 34.7667 16.944 .563 .708 .788
VAR00005 34.7333 15.375 .732 .796 .766
VAR00006 34.8667 15.637 .678 .669 .773
VAR00007 35.3333 20.368 -.056 .422 .855
VAR00008 34.7333 16.961 .494 .612 .795
VAR00009 35.1333 16.947 .607 .579 .785
VAR00010 35.0667 16.616 .586 .533 .785
114
TABULASI DATA UJI ULANG ANGKET
Resp. KOMPENSASI Kp1 Kp3 Kp4 Kp5 Kp6 Kp7 Jml
1. 4 3 4 4 4 3 19 2. 4 4 5 4 4 4 21 3. 3 3 4 3 3 4 16 4. 3 4 5 4 3 5 19 5. 4 4 4 4 3 2 19 6. 4 3 4 4 4 5 19 7. 3 4 4 4 5 5 20 8. 4 4 4 5 4 4 21 9. 4 4 4 4 4 4 20
10. 4 4 4 4 4 4 20 11. 3 3 4 2 2 2 14 12. 4 4 5 4 4 4 21 13. 4 3 3 3 3 3 16 14. 3 4 2 2 2 2 13 15. 3 3 4 2 2 3 14 16. 4 4 4 4 4 4 20 17. 4 4 4 4 4 4 20 18. 4 5 5 5 3 4 22 19. 4 4 4 4 3 3 19 20. 4 4 4 3 3 2 18 21. 4 4 4 4 5 4 21 22. 4 4 4 4 4 4 20 23. 4 4 4 4 4 4 20 24. 2 4 4 4 4 4 18 25. 3 3 3 4 3 3 16 26. 5 4 4 5 4 5 22 27. 4 2 3 4 3 4 16 28. 4 4 4 4 3 3 19 29. 3 2 3 2 2 2 12 30. 4 4 4 4 4 4 20
115
Resp. LINGKUNGAN KERJA Lk1 Lk 2 Lk4 Lk5 Lk6 Lk7 Jml
1. 4 4 4 3 4 3 22 2. 4 4 4 4 4 4 24 3. 3 4 4 4 4 4 23 4. 3 4 3 3 4 3 20 5. 4 3 3 4 4 3 21 6. 2 4 3 4 4 4 21 7. 4 4 3 3 3 3 20 8. 3 4 3 4 4 4 22 9. 4 4 3 4 4 3 22
10. 4 4 4 4 4 4 24 11. 4 4 3 3 4 3 21 12. 3 4 4 4 4 4 23 13. 4 4 3 4 4 4 23 14. 3 4 3 3 4 3 20 15. 3 4 3 3 4 3 20 16. 4 4 3 3 4 3 21 17. 4 4 4 4 4 4 24 18. 4 5 4 4 5 4 26 19. 4 4 3 4 4 3 22 20. 4 5 4 4 5 4 26 21. 3 3 3 3 3 3 18 22. 3 4 2 4 4 2 19 23. 2 4 3 3 3 3 18 24. 2 3 3 3 3 3 17 25. 3 2 1 3 3 3 15 26. 4 4 4 4 4 4 24 27. 3 2 4 2 4 3 18 28. 2 4 2 2 4 2 16 29. 3 4 4 4 4 4 23 30. 4 4 4 4 4 4 24
116
Resp. KEPUASAN KERJA Kk1 Kk2 Kk3 Kk5 Kk7 Kk8 Kk9 Jml
1. 3 4 4 4 3 3 4 25 2. 5 4 5 3 3 4 4 28 3. 3 2 2 3 3 3 3 19 4. 5 5 5 5 5 4 3 32 5. 4 4 5 5 5 5 4 32 6. 4 5 4 5 2 4 4 28 7. 4 4 4 4 5 4 4 29 8. 5 4 5 5 4 4 4 31 9. 4 4 2 4 2 4 2 22
10. 4 4 4 4 4 4 3 27 11. 4 3 4 4 3 4 4 26 12. 5 5 5 5 4 4 5 33 13. 4 5 5 4 4 5 4 31 14. 4 4 4 4 4 4 3 27 15. 4 3 4 4 3 4 4 26 16. 3 3 3 3 3 3 3 21 17. 2 3 3 2 3 3 3 19 18. 2 3 3 4 3 3 4 22 19. 4 5 4 3 3 4 4 27 20. 4 5 5 5 5 5 5 34 21. 3 3 3 4 4 4 3 24 22. 3 4 4 5 4 4 4 28 23. 4 5 5 5 5 4 4 32 24. 5 5 5 5 5 3 4 32 25. 4 5 5 5 4 4 5 32 26. 4 4 4 5 4 4 4 29 27. 5 4 4 4 3 4 4 28 28. 4 4 4 5 4 5 4 30 29. 5 4 4 4 4 4 4 29 30. 3 3 3 3 3 3 4 22
117
Resp. KOMITMEN ORGANISASI Ko1 Ko2 Ko3 Ko4 Ko5 Ko6 Ko8 Ko9 Ko10 Jml
1. 3 4 3 3 3 4 4 4 4 32 2. 2 4 4 4 2 4 4 5 4 33 3. 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37 4. 2 3 3 3 4 4 4 4 4 31 5. 4 3 4 3 2 3 4 4 4 31 6. 2 3 4 4 2 4 4 5 4 32 7. 3 3 3 3 2 4 3 3 4 28 8. 3 3 4 4 3 4 4 3 4 32 9. 4 3 4 3 4 4 4 3 3 32
10. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 11. 4 3 3 3 3 4 4 3 4 31 12. 4 4 4 4 2 4 4 4 4 34 13. 4 3 4 4 3 4 4 4 4 34 14. 4 2 3 3 4 4 4 4 4 32 15. 3 3 3 3 3 4 4 3 4 30 16. 3 3 3 3 2 4 4 4 3 29 17. 4 4 4 4 3 4 4 4 3 34 18. 4 4 4 4 4 5 5 5 4 39 19. 4 3 4 3 4 4 4 4 4 34 20. 4 4 4 4 4 5 5 5 4 39 21. 3 3 3 3 3 3 3 4 4 29 22. 4 2 4 2 2 4 4 5 4 31 23. 3 3 3 3 2 4 3 4 3 28 24. 2 3 3 3 2 3 3 3 3 25 25. 4 1 3 3 3 2 3 3 3 25 26. 4 4 4 4 3 4 4 3 4 34 27. 3 4 2 3 3 2 4 3 4 28 28. 2 2 2 2 2 4 4 2 4 24 29. 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37 30. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
119
UJI ULANG VALIDITAS DAN RELIABILITAS KOMPENSASI
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.835 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 18.4000 9.421 .407 .329 .842
VAR00002 18.4333 8.806 .516 .416 .826
VAR00003 18.1667 8.764 .552 .393 .820
VAR00004 18.3667 6.999 .818 .694 .760
VAR00005 18.6333 7.344 .732 .612 .781
VAR00006 18.5000 7.155 .650 .629 .803
120
LINGKUNGAN KERJA
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.816 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 17.8667 5.637 .474 .299 .813
VAR00002 17.4000 5.697 .535 .447 .796
VAR00003 17.9667 5.137 .623 .596 .778
VAR00004 17.7333 5.513 .630 .597 .776
VAR00005 17.3333 6.092 .610 .466 .787
VAR00006 17.8667 5.499 .657 .691 .770
121
KEPUASAN KERJA
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.872 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 23.6000 13.283 .602 .517 .861
VAR00002 23.5000 12.672 .735 .624 .842
VAR00003 23.4667 11.637 .869 .828 .821
VAR00004 23.3333 12.851 .696 .522 .848
VAR00005 23.8000 13.269 .574 .516 .865
VAR00006 23.6000 14.662 .575 .351 .864
VAR00011 23.7000 14.631 .518 .521 .870
122
KOMITMEN ORGANISASI
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.815 9
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 28.5000 12.328 .395 .470 .814
VAR00002 28.6667 11.609 .541 .548 .794
VAR00003 28.4000 11.697 .688 .717 .777
VAR00004 28.5333 11.913 .652 .687 .782
VAR00005 28.9000 11.748 .460 .406 .807
VAR00006 28.0667 12.271 .522 .469 .796
VAR00011 28.0000 12.621 .646 .529 .789
VAR00012 28.1000 12.024 .465 .419 .804
VAR00013 28.0333 13.344 .393 .209 .810
124
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
Resp. KOMPENSASI
Kp1 Kp3 Kp4 Kp5 Kp6 Kp7 Jml 1 3 4 3 3 2 2 17 2 2 4 3 3 2 2 16 3 3 3 3 5 3 2 19 4 3 4 5 5 4 2 23 5 3 4 3 3 2 2 17 6 3 5 5 5 2 2 22 7 3 5 5 3 2 2 20 8 3 5 5 3 2 2 20 9 3 5 5 5 2 2 22
10 4 3 3 3 3 2 18 11 3 4 3 3 2 2 17 12 3 4 3 3 2 2 17 13 3 4 3 3 2 2 17 14 3 4 3 3 2 2 17 15 3 4 3 3 2 2 17 16 3 4 3 3 2 2 17 17 3 4 3 3 2 2 17 18 3 5 5 3 2 2 20 19 3 5 5 5 2 2 22 20 3 3 3 3 3 2 17 21 3 5 3 5 3 3 22 22 3 4 3 5 2 2 19 23 3 4 3 3 2 2 17 24 4 4 4 5 2 2 21 25 3 5 5 5 2 2 22 26 3 4 3 3 2 2 17 27 3 4 3 3 2 2 17 28 3 3 3 3 4 2 18 29 3 5 5 5 3 3 24 30 3 4 3 3 2 2 17 31 4 5 5 3 4 5 26 32 5 4 3 3 3 5 23 33 3 3 5 5 3 5 24 34 4 3 3 3 4 2 19 35 3 5 5 3 3 3 22 36 3 4 5 5 3 3 23 37 3 4 3 3 2 2 17 38 3 4 3 3 4 2 19 39 3 4 3 3 3 3 19 40 3 4 3 5 2 2 19 41 3 5 3 5 4 2 22 42 4 3 3 3 4 2 19
125
43 4 5 5 5 5 5 29 44 3 4 3 3 2 2 17 45 2 4 3 3 4 2 18 46 3 5 5 5 2 2 22 47 3 5 5 5 2 2 22 48 3 4 3 5 3 2 20 49 3 5 3 5 2 2 20 50 3 4 5 5 2 2 21 51 3 5 5 3 3 2 21 52 2 5 5 5 3 2 22 53 3 4 3 3 2 2 17 54 2 3 4 3 2 5 19 55 3 4 5 5 4 2 23 56 4 5 5 5 2 4 25 57 3 5 5 5 2 5 25 58 3 4 3 3 2 2 17 59 2 4 3 3 3 2 17 60 3 3 3 5 3 2 19 61 3 4 3 5 2 2 19 62 4 2 4 4 3 3 20 63 3 3 3 2 3 3 17 64 1 1 2 4 4 2 14 65 1 3 4 3 2 2 15 66 2 1 3 4 3 4 17 67 2 2 4 4 4 3 19 68 2 2 4 3 4 3 18 69 2 2 4 4 4 3 19 70 3 4 4 2 4 3 20 71 4 2 2 2 3 2 15 72 2 1 3 2 3 3 14 73 3 2 2 2 3 3 15 74 2 3 4 2 3 3 17 75 4 3 2 2 3 3 17 76 4 3 2 2 3 3 17 77 3 3 4 4 3 3 20 78 3 3 1 2 3 3 15 79 2 3 4 4 3 3 19 80 4 1 1 1 1 1 9 81 3 3 4 2 3 4 19 82 3 3 3 3 4 3 19 83 4 2 4 3 4 2 19 84 3 4 3 3 4 2 19 85 2 3 4 2 3 3 17 86 3 2 4 4 3 3 19 87 3 4 3 3 3 2 18 88 3 4 3 3 4 2 19
126
89 3 3 4 4 3 3 20 90 4 3 4 4 2 3 20 91 3 4 4 4 3 2 20 92 3 4 4 4 3 4 22 93 4 3 3 3 4 2 19 94 3 4 3 3 3 4 20 95 3 4 3 4 3 2 19 96 3 3 3 4 3 2 18 97 3 2 3 3 3 2 16 98 4 1 3 4 3 2 17 99 3 1 4 2 3 4 17
100 4 3 3 3 4 2 19 101 3 4 3 3 4 3 20 102 3 4 3 3 3 2 18 103 4 2 2 4 3 3 18 104 4 3 4 4 3 4 22 105 3 4 3 3 3 2 18 106 3 4 4 3 3 3 20 107 4 2 2 2 3 3 16 108 2 3 2 2 2 4 15 109 3 3 4 4 2 3 19 110 2 2 2 2 2 4 14 111 4 3 3 3 2 3 18 112 4 3 4 3 2 3 19 113 4 3 2 2 3 4 18 114 2 2 2 2 2 3 13 115 4 3 4 3 3 3 20 116 4 4 3 4 2 3 20 117 3 4 4 3 4 4 22 118 4 3 3 4 2 3 19 119 4 3 4 2 3 3 19 120 2 3 4 4 3 4 20 121 2 3 3 4 4 4 20 122 4 3 4 4 2 3 20 123 4 3 4 2 3 3 19 124 3 4 2 2 2 3 16 125 4 4 2 2 2 3 17 126 4 3 4 4 3 3 21 127 2 3 4 3 4 3 19 128 2 2 1 2 1 1 9 129 2 2 2 2 2 1 11 130 2 2 1 2 2 4 13 131 2 2 1 3 3 4 15 132 2 3 2 4 2 1 14 133 2 2 2 2 1 4 13 134 2 1 1 2 1 3 10
127
135 4 2 3 4 2 1 16 136 2 2 1 2 2 4 13 137 4 3 2 4 2 4 19 138 4 3 3 2 2 3 17 139 2 1 4 1 2 3 13 140 3 3 2 2 2 3 15 141 2 2 2 2 2 4 14 142 2 3 4 2 3 4 18 143 1 1 2 4 3 4 15 144 2 3 2 2 3 1 13 145 4 4 3 4 3 3 21 146 4 2 3 2 4 4 19 147 4 2 2 4 3 1 16 148 2 2 4 4 2 4 18 149 2 2 1 2 2 1 10 150 2 2 1 2 2 4 13 151 2 2 1 4 2 4 15 152 3 3 4 4 3 2 19 153 4 2 4 4 2 1 17 154 2 3 4 4 2 1 16 155 2 3 4 4 2 4 19 156 4 3 3 3 4 2 19 157 2 3 4 4 3 3 19 158 2 2 1 2 1 4 12 159 2 2 1 4 3 1 13 160 2 2 1 4 2 1 12 161 3 2 2 2 2 4 15 162 1 2 1 2 1 4 11 163 4 3 2 4 2 3 18 164 2 2 4 4 2 3 17 165 4 4 4 3 2 2 19 166 2 2 1 4 2 4 15 167 2 2 1 4 2 4 15 168 4 3 2 2 3 3 17 169 2 3 2 2 3 3 15 170 2 2 4 3 3 3 17 171 3 4 4 3 4 3 21 172 3 4 4 2 2 3 18 173 4 2 4 4 2 3 19 174 4 4 4 4 4 2 22 175 2 3 3 4 3 4 19 176 4 3 4 4 3 4 22 177 4 4 2 2 3 3 18 178 4 3 4 4 2 1 18 179 4 3 2 4 2 1 16 180 2 3 1 4 1 1 12
128
181 4 3 2 2 1 1 13 182 4 4 1 3 2 4 18 183 4 2 4 4 1 1 16 184 4 2 4 2 1 4 17 185 2 3 4 2 2 1 14
552 592 586 609 486 497 3322
Resp. LINGKUNGAN KERJA
Lk1 Lk 2 Lk4 Lk5 Lk6 Lk7 Jml 1 2 3 2 3 3 4 17 2 2 4 2 3 3 4 18 3 3 4 3 3 4 3 20 4 3 4 3 3 4 3 20 5 4 3 3 3 3 4 20 6 4 2 2 4 3 4 19 7 3 3 4 4 3 3 20 8 3 4 3 4 3 3 20 9 4 3 3 4 3 4 21
10 3 4 4 2 3 3 19 11 4 2 3 4 3 3 19 12 2 3 2 3 4 4 18 13 4 4 3 3 3 3 20 14 3 3 3 3 3 3 18 15 4 3 4 4 5 3 23 16 4 3 4 3 3 3 20 17 4 3 3 3 3 3 19 18 3 4 3 4 3 3 20 19 3 3 3 3 3 3 18 20 3 4 3 5 5 5 25 21 3 4 3 3 4 3 20 22 2 2 3 5 4 3 19 23 2 3 4 3 2 3 17 24 3 4 3 4 3 3 20 25 3 4 3 3 5 5 23 26 4 2 3 4 3 3 19 27 4 3 4 4 3 5 23 28 3 4 3 3 3 3 19 29 3 4 3 3 4 3 20 30 3 4 3 5 5 5 25 31 3 3 4 4 3 3 20 32 3 3 3 3 3 3 18 33 4 4 4 3 3 3 21 34 4 3 4 2 4 4 21 35 3 3 4 3 4 4 21
129
36 4 3 4 4 4 3 22 37 3 4 3 3 5 3 21 38 4 4 3 3 3 3 20 39 3 3 3 3 5 3 20 40 3 3 3 3 3 3 18 41 3 4 2 5 5 3 22 42 4 2 5 3 5 3 22 43 4 4 3 3 3 3 20 44 3 3 3 3 3 3 18 45 4 3 4 3 3 3 20 46 3 3 4 3 3 3 19 47 3 3 3 3 3 3 18 48 4 3 4 4 3 3 21 49 3 4 3 3 3 3 19 50 3 4 3 5 3 5 23 51 4 3 4 3 3 4 21 52 2 2 3 4 4 3 18 53 3 3 4 3 3 3 19 54 3 4 3 4 5 4 23 55 4 3 3 4 4 2 20 56 4 3 3 4 3 3 20 57 4 2 4 4 4 2 20 58 3 3 4 3 3 3 19 59 3 4 5 3 5 3 23 60 3 3 3 3 3 3 18 61 4 3 4 3 3 3 20 62 2 2 2 4 3 3 16 63 3 4 3 3 4 3 20 64 3 4 3 3 5 5 23 65 4 3 3 3 3 4 20 66 2 3 3 4 4 3 19 67 2 3 3 4 3 3 18 68 4 4 3 4 3 3 21 69 4 3 4 4 3 3 21 70 4 4 3 3 3 3 20 71 4 2 3 2 3 3 17 72 2 4 3 3 4 4 20 73 4 4 3 3 3 3 20 74 3 4 3 4 3 4 21 75 4 3 3 3 5 3 21 76 4 2 4 3 4 5 22 77 3 3 3 2 4 3 18 78 4 2 2 3 4 4 19 79 4 3 4 5 4 2 22 80 4 3 4 5 2 3 21 81 2 2 2 5 2 5 18
130
82 2 2 2 2 2 4 14 83 2 2 2 3 2 4 15 84 2 2 2 2 1 2 11 85 4 3 4 3 4 4 22 86 4 2 4 3 4 2 19 87 4 2 2 3 4 3 18 88 2 2 4 2 2 4 16 89 3 3 4 3 3 3 19 90 3 3 4 4 1 4 19 91 2 3 2 2 2 4 15 92 5 3 2 4 4 4 22 93 4 2 2 2 2 2 14 94 3 3 2 3 4 2 17 95 2 2 2 2 2 2 12 96 2 2 2 2 2 1 11 97 2 2 4 2 2 2 14 98 2 3 3 2 2 2 14 99 3 1 4 4 2 2 16
100 3 4 5 5 5 4 26 101 3 3 4 3 4 2 19 102 3 2 3 3 2 2 15 103 3 2 3 4 4 4 20 104 4 2 2 4 2 2 16 105 3 2 3 4 3 2 17 106 3 3 2 4 3 2 17 107 2 2 2 2 2 1 11 108 4 3 4 3 4 2 20 109 4 3 4 4 2 3 20 110 5 3 4 2 3 4 21 111 3 2 3 4 3 3 18 112 5 2 5 3 3 4 22 113 4 2 4 4 2 3 19 114 2 3 3 4 2 4 18 115 3 3 5 3 2 4 20 116 3 2 3 4 3 4 19 117 5 2 5 4 4 4 24 118 5 3 5 4 4 3 24 119 4 3 2 2 2 2 15 120 3 3 4 4 4 4 22 121 3 2 2 4 2 3 16 122 3 3 4 2 1 3 16 123 5 2 4 4 2 3 20 124 5 3 3 3 4 4 22 125 5 3 5 5 4 3 25 126 3 3 3 4 3 3 19 127 3 2 3 4 4 3 19
131
128 3 4 3 3 4 4 21 129 3 3 3 5 5 2 21 130 4 3 4 3 3 4 21 131 3 3 3 4 3 3 19 132 3 2 3 4 4 4 20 133 3 3 4 5 4 4 23 134 3 3 4 5 4 2 21 135 3 4 4 5 3 4 23 136 4 3 2 4 4 4 21 137 2 3 4 4 2 2 17 138 3 2 2 4 4 3 18 139 3 2 4 4 3 3 19 140 3 2 4 2 4 4 19 141 3 3 4 3 3 2 18 142 5 4 3 5 4 4 25 143 2 3 4 2 2 2 15 144 4 2 4 2 4 3 19 145 4 4 3 4 3 4 22 146 3 4 3 4 4 4 22 147 4 5 5 4 4 3 25 148 2 3 2 2 2 2 13 149 3 3 2 4 4 4 20 150 2 4 4 2 3 3 18 151 3 2 3 4 3 3 18 152 3 4 3 4 3 3 20 153 3 5 4 3 4 4 23 154 4 4 4 3 2 2 19 155 3 3 4 4 3 4 21 156 5 3 2 2 4 3 19 157 5 4 4 3 4 3 23 158 5 3 4 4 2 2 20 159 3 3 4 3 3 4 20 160 5 2 3 3 4 4 21 161 3 2 3 2 2 4 16 162 3 4 3 4 3 4 21 163 3 4 3 4 3 4 21 164 5 4 4 3 4 2 22 165 5 3 2 5 3 4 22 166 3 4 5 3 4 4 23 167 3 3 3 3 2 3 17 168 3 3 4 4 4 3 21 169 3 3 3 3 3 3 18 170 1 1 1 2 4 4 13 171 3 2 3 4 2 4 18 172 1 2 2 2 1 2 10 173 3 1 4 4 3 3 18
132
174 3 3 5 4 3 4 22 175 3 3 5 3 3 4 21 176 2 3 2 2 2 2 13 177 3 3 4 3 5 3 21 178 3 3 3 3 3 4 19 179 3 2 5 5 4 5 24 180 3 4 5 4 3 3 22 181 3 3 3 3 3 4 19 182 5 4 3 3 3 2 20 183 4 4 4 3 4 4 23 184 3 3 3 5 3 3 20 185 3 4 3 3 5 4 22
606 555 610 628 602 598 3599
Resp. KEPUASAN KERJA
Kk1 Kk2 Kk3 Kk5 Kk7 Kk8 Kk9 Jml 1 4 3 4 4 3 3 2 23 2 4 3 5 5 4 2 4 27 3 5 3 3 2 3 2 2 20 4 4 4 4 4 3 2 4 25 5 4 3 4 4 4 4 3 26 6 3 3 4 2 4 2 2 20 7 3 3 4 4 4 5 5 28 8 3 3 5 2 3 4 4 24 9 3 3 3 5 5 4 2 25
10 5 3 5 2 5 2 4 26 11 3 3 2 2 3 4 2 19 12 3 3 4 2 5 4 4 25 13 5 3 5 5 3 2 2 25 14 3 3 3 2 3 2 2 18 15 3 3 4 5 3 3 4 25 16 4 5 2 2 5 4 2 24 17 3 3 4 2 3 2 4 21 18 5 5 5 5 5 4 4 33 19 3 3 3 2 3 4 4 22 20 5 3 3 5 5 4 4 29 21 3 3 4 2 5 4 2 23 22 3 3 2 3 3 2 5 21 23 3 3 4 4 3 3 2 22 24 5 5 5 5 3 3 4 30 25 3 3 3 2 2 2 4 19 26 5 3 4 2 5 2 4 25 27 4 3 5 2 4 2 2 22 28 3 3 5 2 3 3 2 21
133
29 3 3 3 4 3 3 2 21 30 3 3 4 5 3 4 3 25 31 3 3 4 2 5 2 3 22 32 3 3 3 5 3 2 3 22 33 3 3 5 2 3 3 2 21 34 3 4 4 5 3 2 2 23 35 3 5 4 5 5 4 2 28 36 3 5 2 5 5 4 5 29 37 5 3 5 3 5 3 5 29 38 3 3 4 2 3 3 4 22 39 5 3 5 5 5 3 4 30 40 3 3 3 5 5 3 5 27 41 3 3 5 3 5 3 5 27 42 3 3 5 3 5 3 4 26 43 5 5 4 2 5 4 4 29 44 4 3 5 2 5 4 2 25 45 3 3 2 5 3 3 5 24 46 3 3 3 4 3 2 2 20 47 3 3 3 2 5 4 4 24 48 3 4 3 5 5 4 4 28 49 4 3 4 5 3 4 2 25 50 5 3 5 4 5 2 4 28 51 3 3 2 5 3 4 2 22 52 3 3 2 2 3 2 4 19 53 3 3 4 4 3 2 2 21 54 3 3 5 3 5 5 4 28 55 4 3 3 2 2 2 3 19 56 5 3 2 4 5 5 4 28 57 3 3 2 2 3 2 3 18 58 4 3 3 3 3 3 2 21 59 3 3 4 4 5 2 3 24 60 3 3 4 2 3 5 3 23 61 3 3 4 2 5 2 2 21 62 3 5 2 5 3 2 3 23 63 3 3 5 5 5 5 5 31 64 3 4 3 5 5 4 4 28 65 3 4 2 5 4 4 3 25 66 3 5 4 3 5 2 3 25 67 3 3 2 4 5 5 4 26 68 5 3 3 5 5 4 4 29 69 4 4 5 2 3 2 2 22 70 3 3 3 2 3 2 2 18 71 3 3 2 5 3 4 4 24 72 3 3 3 2 3 2 2 18 73 3 3 3 2 3 3 2 19 74 4 3 3 2 3 2 3 20
134
75 3 3 2 5 5 4 2 24 76 5 3 4 3 3 2 2 22 77 4 4 2 4 2 3 2 21 78 4 3 3 2 3 2 2 19 79 3 3 3 2 3 2 2 18 80 4 3 3 2 3 4 3 22 81 4 3 5 4 5 4 2 27 82 3 3 5 2 3 5 2 23 83 3 3 3 2 5 5 2 23 84 3 4 4 3 4 3 1 22 85 3 3 5 2 2 2 4 21 86 3 3 3 2 3 2 3 19 87 3 3 3 2 3 2 4 20 88 3 3 3 2 5 2 2 20 89 4 3 3 4 3 2 2 21 90 4 3 3 2 3 2 2 19 91 3 3 3 2 3 2 2 18 92 4 4 3 2 4 2 2 21 93 2 3 3 4 3 2 3 20 94 3 3 5 2 5 5 4 27 95 3 3 5 2 4 2 2 21 96 3 3 3 2 3 4 2 20 97 3 3 3 2 3 2 2 18 98 5 5 3 5 3 4 4 29 99 3 3 3 2 5 3 2 21
100 4 3 3 2 3 4 2 21 101 3 3 3 4 3 2 2 20 102 2 3 3 3 2 3 2 18 103 3 3 3 2 4 2 3 20 104 3 3 3 2 3 2 2 18 105 3 3 3 2 3 2 2 18 106 3 3 3 2 3 2 2 18 107 3 3 3 2 3 4 2 20 108 4 3 3 2 3 2 2 19 109 3 3 3 2 3 2 2 18 110 4 3 3 2 5 3 2 22 111 4 3 5 4 5 2 2 25 112 3 3 5 2 5 2 2 22 113 3 5 3 2 5 2 2 22 114 3 4 4 3 4 1 4 23 115 3 3 5 2 3 4 5 25 116 3 3 3 2 3 3 3 20 117 3 3 3 2 3 4 4 22 118 3 3 3 2 3 2 2 18 119 4 3 3 4 3 2 2 21 120 4 3 3 2 3 2 2 19
135
121 3 3 3 2 3 2 2 18 122 4 4 3 2 3 2 2 20 123 2 3 3 4 3 3 3 21 124 3 3 5 2 5 5 5 28 125 3 5 5 2 3 2 2 22 126 5 3 3 2 5 2 2 22 127 3 3 3 2 3 2 2 18 128 5 3 3 5 5 5 5 31 129 3 3 3 2 4 2 2 19 130 4 3 3 2 5 2 2 21 131 3 3 3 4 3 2 2 20 132 2 3 3 3 4 2 2 19 133 3 3 3 2 3 3 3 20 134 3 3 3 2 3 2 2 18 135 3 3 3 2 3 2 2 18 136 3 3 3 2 3 2 2 18 137 3 3 3 2 5 2 5 23 138 5 5 5 5 5 4 4 33 139 3 3 4 2 3 3 3 21 140 3 5 3 5 3 2 2 23 141 4 3 3 4 3 2 3 22 142 4 3 3 2 3 3 3 21 143 3 3 3 2 3 2 2 18 144 3 3 3 2 3 2 3 19 145 3 3 3 2 3 2 2 18 146 5 3 2 2 3 2 2 19 147 2 2 3 2 3 2 2 16 148 2 3 3 2 3 3 3 19 149 4 3 5 5 5 2 4 28 150 4 4 4 4 3 3 2 24 151 4 4 3 4 4 3 3 25 152 3 3 3 4 5 2 2 22 153 4 3 3 2 5 2 2 21 154 4 4 3 4 4 2 2 23 155 5 3 5 2 3 4 5 27 156 3 3 3 2 3 2 2 18 157 3 3 5 5 5 4 5 30 158 3 3 3 2 3 2 2 18 159 3 3 3 2 5 2 5 23 160 3 3 5 5 5 5 5 31 161 3 3 4 2 3 3 3 21 162 3 5 3 5 3 2 2 23 163 4 3 3 4 3 2 3 22 164 4 3 3 2 3 3 3 21 165 3 3 3 2 3 2 2 18 166 3 3 3 2 3 2 3 19
136
167 3 3 3 2 3 2 2 18 168 5 3 2 2 3 2 2 19 169 2 2 3 2 3 2 2 16 170 2 3 3 2 3 3 3 19 171 4 3 5 5 5 2 5 29 172 4 4 4 4 3 3 2 24 173 4 4 3 4 4 3 3 25 174 3 3 3 4 5 2 2 22 175 3 3 5 2 5 2 2 22 176 3 4 3 2 5 2 2 21 177 3 4 4 3 4 1 4 23 178 5 3 5 2 3 5 4 27 179 3 3 3 2 3 3 3 20 180 3 3 3 2 3 4 4 22 181 3 3 3 2 3 2 2 18 182 4 3 3 4 3 2 2 21 183 4 3 3 2 3 2 2 19 184 3 3 3 2 3 2 2 18 185 3 4 4 3 4 1 4 23
632 600 642 548 680 513 530 4145
Resp.
KOMITMEN ORGANISASI Ko1 Ko2 Ko3 Ko4 Ko5 Ko6 Ko8 Ko9 Ko10 Jml
1 4 3 4 4 4 4 5 5 3 36 2 4 4 4 5 5 4 4 4 3 37 3 4 3 4 3 5 3 5 3 5 35 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 38 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 40 6 4 3 3 4 4 4 4 4 4 34 7 5 4 4 3 5 5 4 5 4 39 8 5 3 4 4 4 4 4 4 4 36 9 5 3 4 3 4 3 4 5 4 35
10 3 3 4 4 4 4 4 4 4 34 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 12 4 5 5 5 5 5 4 5 5 43 13 3 4 4 4 4 4 4 4 3 34 14 4 4 5 4 4 3 4 4 4 36 15 4 5 4 4 4 4 5 5 4 39 16 3 5 5 3 5 3 5 4 3 36 17 3 4 3 4 3 5 3 5 3 33 18 3 4 3 3 3 3 3 3 3 28 19 4 3 4 3 4 4 4 4 3 33 20 4 5 4 5 5 5 5 5 5 43 21 4 3 5 5 5 4 4 3 3 36
137
22 4 4 4 4 4 4 5 3 4 36 23 4 3 4 5 5 5 4 4 4 38 24 4 5 5 4 4 5 4 4 4 39 25 4 4 4 5 5 5 4 4 3 38 26 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35 27 5 4 4 5 5 5 4 5 4 41 28 4 3 3 4 4 3 4 4 4 33 29 3 3 3 5 5 5 4 5 4 37 30 4 3 4 4 4 3 4 4 4 34 31 4 4 4 4 4 4 3 3 4 34 32 5 5 3 5 5 4 5 4 5 41 33 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35 34 3 4 4 4 4 4 4 4 3 34 35 4 5 4 5 5 4 4 3 4 38 36 3 5 5 4 4 3 3 3 5 35 37 2 4 3 4 4 3 3 3 3 29 38 4 4 4 4 4 4 3 4 3 34 39 4 3 4 4 4 4 3 3 5 34 40 5 5 4 5 5 4 4 4 4 40 41 4 4 3 4 4 4 5 5 4 37 42 4 5 5 4 5 4 4 4 4 39 43 3 4 4 5 4 4 4 5 4 37 44 4 4 5 5 4 4 5 4 4 39 45 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38 46 4 4 4 3 5 3 5 3 3 34 47 5 3 4 4 4 5 4 3 4 36 48 4 4 5 4 5 4 4 4 4 38 49 3 3 4 4 4 3 3 3 4 31 50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 51 4 4 3 5 3 4 4 5 4 36 52 5 5 5 5 5 5 3 4 5 42 53 4 4 4 5 4 4 4 3 4 36 54 3 4 4 4 4 3 4 4 4 34 55 4 4 4 3 4 4 4 3 4 34 56 3 3 3 3 3 3 5 3 3 29 57 5 4 5 3 3 5 3 3 5 36 58 4 3 5 5 3 4 4 3 3 34 59 4 3 4 5 3 4 4 3 4 34 60 5 5 4 4 4 5 4 5 5 41 61 4 3 5 5 4 4 3 4 3 35 62 3 4 4 4 4 4 5 4 5 37 63 4 4 3 3 4 4 4 4 4 34 64 3 4 4 4 3 4 5 3 5 35 65 3 5 3 3 5 4 4 4 4 35
138
66 3 3 5 5 5 4 4 3 4 36 67 3 4 4 4 4 5 4 4 4 36 68 3 4 4 4 4 4 5 4 5 37 69 5 4 5 5 5 3 4 5 4 40 70 3 4 5 4 4 3 3 5 3 34 71 4 4 4 4 4 4 3 3 4 34 72 3 5 4 4 4 4 5 4 4 37 73 4 4 5 5 5 3 4 5 4 39 74 3 5 4 4 4 4 4 3 4 35 75 4 4 4 3 4 4 4 5 3 35 76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 77 4 4 4 5 3 5 5 5 4 39 78 5 5 4 4 4 4 4 5 4 39 79 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 81 3 4 3 3 4 3 2 3 2 27 82 3 3 3 3 3 4 3 4 4 30 83 4 3 3 3 3 3 3 2 2 26 84 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 85 5 4 5 5 5 4 5 5 5 43 86 5 5 3 4 4 4 3 3 3 34 87 3 4 3 3 4 4 3 3 3 30 88 4 4 4 4 4 4 3 3 3 33 89 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 90 3 4 3 4 4 4 3 3 3 31 91 4 4 3 3 4 4 4 3 3 32 92 3 3 3 3 4 4 3 2 3 28 93 3 4 3 3 3 3 4 4 4 31 94 5 5 4 5 5 5 5 5 4 43 95 4 5 3 4 4 4 3 4 4 35 96 3 4 3 3 3 3 5 5 5 34 97 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 98 5 5 4 4 5 5 5 5 5 43 99 5 5 4 3 3 3 5 3 5 36 100 4 4 4 4 4 4 5 5 5 39 101 4 4 4 4 4 4 3 3 3 33 102 4 4 3 4 3 4 4 4 3 33 103 5 5 3 3 3 3 3 3 3 31 104 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 105 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 106 4 4 3 3 3 3 2 2 2 26 107 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 108 5 5 4 4 4 4 4 4 4 38 109 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35
139
110 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 111 3 4 3 3 4 3 4 3 2 29 112 3 3 3 3 3 4 3 4 4 30 113 4 3 3 3 3 3 3 5 5 32 114 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 115 5 4 5 5 5 4 5 5 5 43 116 5 5 3 4 4 4 3 3 3 34 117 3 4 3 3 4 4 3 3 3 30 118 4 4 4 4 4 4 3 3 3 33 119 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 120 3 4 3 4 4 4 3 3 3 31 121 4 4 3 3 4 4 4 3 3 32 122 3 3 3 3 4 4 3 4 3 30 123 3 4 3 3 3 3 4 4 4 31 124 5 5 4 5 5 5 5 5 4 43 125 4 5 3 4 4 4 3 4 4 35 126 3 4 3 3 3 3 5 5 5 34 127 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 128 5 5 4 4 5 5 5 5 5 43 129 5 5 4 3 3 3 5 3 5 36 130 4 4 4 4 4 4 5 5 5 39 131 4 4 4 4 4 4 3 3 3 33 132 4 4 3 5 3 4 4 4 3 34 133 5 5 3 3 3 3 3 3 3 31 134 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 135 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 136 4 4 3 3 3 3 2 2 2 26 137 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 138 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 139 4 4 5 4 4 4 3 4 3 35 140 4 4 4 4 4 4 5 5 5 39 141 4 3 3 4 4 4 3 3 3 31 142 5 4 4 4 4 4 4 4 3 36 143 4 4 4 4 4 4 3 3 3 33 144 4 4 4 3 3 4 3 2 3 30 145 4 4 3 3 3 4 3 3 3 30 146 3 3 4 3 3 3 5 5 3 32 147 3 3 3 3 3 3 4 4 4 30 148 4 3 3 3 3 3 3 5 5 32 149 4 4 4 5 4 3 3 3 3 33 150 3 4 3 3 4 3 4 3 4 31 151 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 152 4 4 3 3 3 4 4 4 4 33 153 3 3 3 3 3 4 3 3 3 28
140
154 4 4 3 4 3 3 3 3 2 29 155 5 5 5 5 5 5 5 5 3 43 156 4 4 4 4 5 5 5 5 5 41 157 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 158 4 4 3 3 3 3 5 5 5 35 159 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 160 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 161 4 4 5 4 4 4 3 4 3 35 162 4 4 4 4 4 4 5 5 5 39 163 4 3 3 4 4 4 3 3 3 31 164 5 4 4 4 4 4 4 4 3 36 165 4 4 4 4 4 4 3 3 3 33 166 4 4 4 3 3 4 3 5 3 33 167 4 4 3 3 3 4 3 3 3 30 168 3 3 4 3 3 3 5 5 3 32 169 3 3 3 3 3 3 4 4 4 30 170 4 3 3 3 3 3 3 5 2 29 171 4 4 4 5 4 3 3 3 3 33 172 3 4 3 3 4 3 4 3 4 31 173 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 174 4 4 3 3 3 4 4 4 4 33 175 3 3 3 3 3 4 3 4 4 30 176 4 3 3 3 3 3 3 4 4 30 177 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 178 5 4 5 5 5 4 5 5 5 43 179 5 5 3 4 4 4 3 3 3 34 180 3 4 3 3 4 4 3 3 3 30 181 4 4 4 4 4 4 3 3 3 33 182 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35 183 3 4 3 4 4 4 3 3 3 31 184 4 4 3 3 4 4 4 3 3 32 185 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
722 731 701 714 726 714 712 706 694 6420
142
UJI ASUMSI KLASIK 1. UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 186
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 4.09517910
Most Extreme Differences Absolute .060
Positive .060
Negative -.024
Kolmogorov-Smirnov Z .823
Asymp. Sig. (2-tailed) .507
a. Test distribution is Normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 185
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 3.92158222
Most Extreme Differences Absolute .056
Positive .038
Negative -.056
Kolmogorov-Smirnov Z .758
Asymp. Sig. (2-tailed) .614
a. Test distribution is Normal.
144
2. UJI MULTIKOLINIERITAS
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1(Constant) kompensasi .997 1.003
lingkungan kerja .997 1.003 a. Dependent Variable: kepuasan
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1(Constant) kompensasi .989 1.011
lingkungan .981 1.020
kepuasan .978 1.023 a. Dependent Variable: komitmen 3. UJI HETEROKEDASTISITAS
145
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.346 .177 18.880 .000
kompensasi -.040 .042 -4.056 -.965 .336
lingkungan .036 .038 3.961 .942 .347
a. Dependent Variable: AbsUt1
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.042 1.793 .581 .562
kompensasi -.084 .055 -.110 -1.543 .308
lingkungan -.045 .061 -.053 -.737 .964
kepuasan .197 .048 .296 4.130 .053
a. Dependent Variable: AbsUt2
146
4. UJI AUTOKORELASI
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .150a .022 .012 3.65462 1.854
a. Predictors: (Constant), lingkungan, kompensasi
b. Dependent Variable: kepuasan
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .335a .112 .097 3.95395 1.802
a. Predictors: (Constant), kepuasan, kompensasi, lingkungan
b. Dependent Variable: komitmen
148
HASIL ANALISIS REGRESI VARIABEL DEPENDENT KEPUASAN KERJA
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .150a .022 .012 3.65462
a. Predictors: (Constant), lingkungan, kompensasi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 17.418 2.471 7.050 .000
kompensasi .100 .085 .086 1.175 .002
lingkungan .164 .095 .127 1.735 .004
a. Dependent Variable: kepuasan
149
VARIABEL DEPENDENT KOMITMEN ORGANISASI Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .335a .112 .097 3.95395
a. Predictors: (Constant), kepuasan, kompensasi, lingkungan
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .003 .341 .007 .994
kompensasi .378 .090 .195 4.196 .005
lingkungan .690 .094 .387 7.380 .012
kepuasan .647 .083 .418 7.822 .000
a. Dependent Variable: komitmen