pengaruh komitmen karyawan, lingkungan kerja dan...
TRANSCRIPT
PENGARUH KOMITMEN KARYAWAN, LINGKUNGAN KERJA DAN
MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus Pada Tenaga Pengajar Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
George Massora
NIM : 132214136
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH KOMITMEN KARYAWAN, LINGKUNGAN KERJA DAN
MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus Pada Tenaga Pengajar Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
George Massora
NIM : 132214136
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO & PERSEMBAHAN
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;
ketoklah, maka pintu akan dibukakan padamu. Karena setiap orang yang meminta,
menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok,
baginya pintu dibukakan”
(Matius 7:7-8)
“Keinginan saya untuk sukses jauh lebih besar, daripada ketakutan saya akan
kegagalan”
(Pandji Pragiwaksono)
“Teman, kamu akan menyadari hidup ini sangat singkat ketika kamu punya mimpi.
Jangan buang waktumu”
(Penulis)
Skripsi ini kupersembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu menyertai dan
memberiku kekuatan di saat aku merasa lelah…
Kepada kedua orang tuaku yang selalu mendoakan, menyemangati dan memberi
nasehat-nasehat untuk masa depanku…
Kepada seluruh keluarga besar, sahabat-sahabat dan orang-orang yang aku sayangi
yang selalu memotivasi dan membantuku di saat aku dalam kesulitan…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang
berjudul :
PENGARUH KOMITMEN KARYAWAN, LINGKUNGAN KERJA DAN
MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus Pada Tenaga Pengajar Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta)
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 12 Juli 2017 adalah hasil karya saya
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam
bentuk rangkaian kalimat atau simbol-simbol yang menunjukkan gagasan dari penulis
lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat
keseluruhan atau sebagian tulisan yang saya salin, tiru, atau saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis
aslinya.
Bila di kemudian hari saya terbukti melakukan hal tersebut, maka saya bersedia
menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh
(S.E.) dibatalkan dan diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang
berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 27).
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Yang membuat pernyataan,
George Massora
NIM : 132214136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUPLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma,
Nama : George Massora
NIM : 132214136
Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul
PENGARUH KOMITMEN KARYAWAN, LINGKUNGAN KERJA DAN
MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus Pada Tenaga Pengajar Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikannya secara terbatas, dan mempuplikasikannya di internet atau media
lain untuk keperluan akademis tanpa perlu meminta izin kepada saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 10 Juni 2017
Yang menyatakan
George Massora
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala karunia
dan rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Komitmen Karyawan, Lingkungan Kerja dan Model Pembelajaran
terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Tenaga Pengajar Purwa Caraka Music
Studio Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat demi
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas
Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I
yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran, masukan dan kritikan
yang sangat berharga dalam proses penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Drs. P. Rubiyanto, M.M, selaku Dosen Pembimbing II yang selalu
meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing dan memberi masukan
yang sangat bermanfaat dalam penyelesaian skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Bapak Ibu Dosen Fakultas Ekonomi khususnya Program Studi
Manajemen, Universitas Sanata Dharma yang selama ini telah
memberikan bekal pengetahuan dan menanamkan rasa humanisme pada
diri penulis.
6. Ibu Novi, selaku Pengelola Purwa Caraka Yogyakarta yang telah memberi
izin melakukan penelitian dan bersedia memberikan banyak informasi
yang sangat berharga yang dibutuhkan oleh penulis.
7. Seluruh Tenaga Pengajar Purwa Caraka Yogyakarta yang telah bersedia
mengisi kuesioner dan memberi masukan dan bantuan-bantuan kepada
penulis.
8. Ayah dan Ibu tercinta, Wely Alonsus Massora dan Maria Magdalena yang
selama ini dengan begitu sabar memberi dukungan, doa, kasih sayang dan
nasehat yang sangat berharga.
9. Untuk Carissa Putri Wahyu Utami, sebagai seorang yang paling sering
menyemangati saat penulis mulai malas, terima kasih sayang.
10. Untuk sahabat-sahabatku, Hendi, Dimas, Ncun, Dian dan Pram terima
kasih atas segala dukungan, saran, canda, tawa, “kekonyolan” dan kerja
sama kalian selama 4 tahun ini.
11. Teman-teman Manajemen Angkatan 2013, terima kasih atas kebersamaan,
perjuangan dan semangat kalian selama 4 tahun ini. Semangat kawan,
langkah baru kita akan dimulai!!!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih
atas segala bantuan, dukungannya.
Penulis sangat menyadari bahwa masih memiliki banyak kekurangan
karena kekurangan pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi menyempurnakan
skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi bahan
masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 8 Juni 2017
George Massora
NIM : 132214136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................... iv
HALAMAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................................................. v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUPLIKASI .............................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ...................................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL .......................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... xv
HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................... xvi
HALAMAN ABSTRACT ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ........................................................................ 7
C. Rumusan Masalah ............................................................................ 8
D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 8
E. Manfaat Penelitian ........................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 10
A. Landasan Teori ............................................................................... 10
1. Manajemen Sumber Daya Manusia........................................ 10
2. Komitmen karyawan ............................................................. 16
3. Lingkungan Kerja ................................................................... 20
4. Model Pembelajaran ............................................................... 24
5. Kinerja……………………………………………………….31
B. Penelitian Sebelumnya ................................................................... 39
C. Kerangka Konseptual Penelitian .................................................... 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
D. Hipotesis ........................................................................................ 45
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 49
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 49
B. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... 49
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ......................................................... 49
D. Variabel Penelitian ......................................................................... 50
E. Definisi Operasional ...................................................................... 53
F. Populasi dan Sampel ...................................................................... 56
G. Teknik Pengambilan Sampel ......................................................... 56
H. Sumber Data ................................................................................... 57
I. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 58
J. Teknik Pengujian Instrumen .......................................................... 58
K. Teknik Analisis Data ...................................................................... 60
L. Uji Asumsi Klasik…………………………………………….......61
M. Uji F ............................................................................................... 64
N. Uji t ................................................................................................ 65
O. Koefisien Determinasi ................................................................... 67
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................. 68
A. Sejarah dan perkembangan perusahaan ........................................... 68
B. Logo Perusahaan ............................................................................. 69
C. Visi dan misi perusahaan ................................................................. 71
D. Struktur organisasi perusahaan ........................................................ 71
E. Deskripsi jabatan ............................................................................. 72
F. Operasi perusahaan .......................................................................... 74
G. Sumber Daya Manusia .................................................................... 75
H. Pemasaran ........................................................................................ 77
I. Keuangan ......................................................................................... 78
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................... 79
A. Analisis deskripsi responden ........................................................... 79
B. Deskriptif data penelitian ................................................................ 82
C. Uji validitas dan reliabilitas ............................................................. 90
1. Uji validitas .............................................................................. 90
2. Uji reliabilitas ........................................................................... 93
D. Uji persyaratan regresi ..................................................................... 94
1. Uji normalitas ........................................................................... 94
2. Uji multikolinearitas ................................................................ 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
3. Uji heteroskedastisitas ............................................................. 96
E. Analisis regresi linear berganda ...................................................... 97
F. Uji hipotesis dan koefisien determinasi ........................................... 98
1. Pengujian hipotesis pengaruh simultan dengan uji F ............... 98
2. Pengujian hipotesis pengaruh parsial dengan uji t ................. 100
G. Koefisien determinasi (R2) ............................................................ 103
H. Pembahasan ................................................................................... 104
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ..................... 110
A. Kesimpulan .................................................................................. 110
B. Saran ............................................................................................ 110
C. Keterbatasan ................................................................................. 112
DAFTAR REFERENSI ..................................................................................... 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
III.1 Skala Likert .................................................................................. 52
V.1 Persentase Responden Menurut Jenis Kelamin ............................ 79
V.2 Persentase Responden Menurut Mata Kursus yang Diajar ........... 80
V.3 Pengelompokan Kelas berdasarkan Komitmen ............................ 83
V.4 Analisis Deskriptif Variabel Komitmen Karyawan ...................... 83
V.5 Pengelompokan Kelas Berdasarkan Lingkungan Kerja ................ 85
V.6 Analisis Deskriptif Variabel Lingkungan Kerja ........................... 85
V.7 Pengelompokan Kelas Berdasarkan Model Pembelajaran ............ 87
V.8 Analisis Deskriptif Variabel Model Pembelajaran ....................... 87
V.9 Pengelompokan Kelas Berdasarkan Kinerja Pengajar .................. 89
V.10 Analisis Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan ......................... 89
V.11 Uji Validitas Variabel Komitmen Karyawan .............................. 91
V.12 Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja ................................... 91
V.13 Uji Validitas Variabel Model Pembelajaran ............................... 92
V.14 Uji Validitas Variabel Kinerja .................................................... 92
V.15 Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha .............................................. 93
V.16 Uji Normalitas ............................................................................. 94
V.17 Uji Multikolinearitas ................................................................... 95
V.18 Uji Heteroskedastitas .................................................................. 96
V.19 Uji Regresi Linier Berganda ....................................................... 97
V.20 Hasil Uji F ................................................................................... 98
V.21 Hasil Uji t .................................................................................. 100
V.22 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................... 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
II.1 Kerangka Konseptual .................................................................... 45
IV.1 Logo Purwa Caraka Music Studio ............................................... 70
IV.2 Struktur Organisasi Purwa Caraka Yogyakarta ........................... 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner Penelitian ....................................................... 117
Lampiran II Print Out Analisis Data.................................................. 125
Lampiran III Data Penelitian.............................................................. 137
Lampiran IV Surat Keterangan Penelitian ......................................... 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRAK
PENGARUH KOMITMEN KARYAWAN, LINGKUNGAN KERJA DAN
MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus Pada Tenaga Pengajar Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta)
George Massora
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh parsial dan simultan komitmen
karyawan, lingkungan kerja dan model pembelajaran terhadap kinerja karyawan pada
pengajar Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 48 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling,
dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner. Peneliti
menggunakan teknik analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji F, uji t
dalam analisis data. Hasil penelitian menemukan bahwa komitmen karyawan,
lingkungan kerja dan model pembelajaran secara simultan berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. Dari tiga variabel independen, hanya variabel lingkungan kerja
yang secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Kata Kunci : komitmen karyawan, lingkungan kerja, model pembelajaran, model
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF EMPLOYEE COMMITMENT, WORK
ENVIRONMENT AND LEARNING MODEL TOWARD EMPLOYEE
PERFORMANCE
(Case Study on Tutors Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta)
George Massora
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2017
The purpose of this research was to find the partial and simultaneous influence of
employee commitment, work environment and learning model toward employee
(tutors) performance of Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta. The number of
sampel in this research were 48 respondents. Sampling technique was using
purposive sampling technique, and data collection technique was using
questionnaires. The researcher was using multiple linear regression, classical
assumption test, F test, t test in data analysis. The result of this research found that
employee commitment, work environment and learning model simultaneously
influence the employee performance. From the three independent variables, only
work environment partially influence the employee performance.
Keywords : employee commitment, work environment, learning model, employee
performance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia atau karyawan merupakan hal yang sangat
penting bagi suatu perusahaan, organisasi, atau suatu instansi. Sumber daya
manusia adalah salah satu faktor penggerak perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Oleh karena itu setiap perusahaan ingin memastikan bahwa setiap
karyawan mereka memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan setiap
tugasnya. Mangkuprawira (2007:155) menyebutkan ada beberapa faktor yang
memengaruhi kinerja karyawan, diantaranya adalah faktor personal yang
muncul dari individu itu sendiri, faktor kepemimpinan yang memberikan
semangat kepada karyawan, faktor tim meliputi dukungan dan semangat yang
diberikan oleh rekan satu tim, budaya organisasi, kompensasi, insentif,
motivasi, lingkungan kerja, komitmen organisasi, dan lain sebagainya.
Pentingnya suatu kualitas kinerja karyawan juga berlaku bagi sebuah
lembaga pendidikan karena akan mempengaruhi hasil akhir yang ingin dicapai
oleh lembaga tersebut. Dewasa ini ada berbagai macam bentuk dan jenis
lembaga pendidikan, baik yang bersifat formal dan non-formal. Salah satu
bentuk lembaga pendidikan non-formal yang saat ini yang mudah dijumpai
adalah lembaga kursus. Beberapa literatur menyebutkan bahwa Kursus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
didefinisikan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah,
Pemuda, dan Olahraga (Kepdirjen Diklusepora) Nomor: KEP- 105/E/L/1990
sebagai berikut:
“Kursus adalah satuan pendidikan luar sekolah yang menyediakan
berbagai jenis pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental bagi warga
belajar yang memerlukan bekal dalam mengembangkan diri, bekerja
mencari nafkah dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih
tinggi”.
Dari pengertian tersebut terlihat bahwa tujuan utama lembaga kursus
ialah untuk memberikan bekal bagi para peserta kursus tersebut dalam hal
pengembangan diri, ataupun dengan tujuan untuk persiapan untuk mencapai
jenjang pendidikan atau pekerjaan yang lebih tinggi. Oleh karena itu bagi
lembaga kursus itu sendiri, hal utama yang sangat penting untuk mencapai
tujuannya ialah kinerja para karyawannya atau dalam hal ini tenaga pengajar
yang mereka miliki.
Salah satu lembaga kursus yang cukup dikenal saat ini adalah Purwa
Caraka Music Studio. Purwa Caraka Music Studio sendiri merupakan suatu
lembaga kursus yang melatih para peserta didiknya mengenai skill bermain
musik. Purwa Caraka Music Studio merupakan lembaga kursus musik dengan
76 kantor cabang yang telah tersebar di berbagai daerah di Indonesia, mulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dari daerah jabodetabek, jawa tengah, jawa barat, jawa timur, sumatera,
sulawesi, bali, kalimantan, bahkan sampai daerah nusa tenggara.. Para tenaga
pengajarnya sendiri merupakan lulusan-lulusan pendidikan musik yang telah
diseleksi melalui berbagai macam tes sehingga dianggap layak untuk
mengajar di Purwa Caraka Music Studio. Dari 76 cabang yang terdapat di
berbagai daerah Indonesia, setiap tahunnya terdaftar kurang lebih 20.000
siswa. Di daerah Yogyakarta sendiri terdapat 5 lokasi kantor dengan jumlah
tenaga pengajar dan karyawan sebanyak 75 orang. Oleh karena banyaknya
peserta didik, para karyawannya dituntut untuk dapat selalu memberikan
kinerja yang baik dalam memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para
peserta didiknya, demi menjaga nama baik perusahaan.
Sebelum membicarakan mengenai kinerja seorang karyawan maka juga
perlu diingat bahwa setiap karyawan pada suatu perusahaan memiliki
kepentingan dan tujuan yang berbeda-beda ketika memutuskan untuk
bergabung dalam perusahaan atau organisasi, hal ini berkaitan dengan
komitmen yang dimiliki oleh karyawan. Perusahaan yang mampu
memberikan perhatian dan mampu membuat karyawan percaya terhadap
perusahaan akan memperoleh timbal balik dari karyawan berupa komitmen
yang tinggi terhadap organisasi. Karyawan yang memiliki komitmen tinggi
akan menerima hampir semua tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
diberikan padanya. Karyawan dengan komitmen tinggi merasakan adanya
loyalitas dan rasa memiliki terhadap organisasi.
Triatna (2015:127) dengan judul buku “perilaku organisasi dalam
pendidikan” telah menjelaskan pentingnya arti komitmen bagi karyawan atau
dalam hal ini pengajar pada lembaga pendidikan. Triatna melihat fenomena
yang terjadi dalam dunia pendidikan saat ini adalah “keprihatinan”. Triatna
melihat bahwa saat ini banyak pengajar yang hanya mempersepsikan
pekerjaannya hanya sekadar menyampaikan materi kepada peserta didik,
sehingga apa yang terjadi kepada peserta didik tidak menjadi perhatian
pengajar. Para pengajar tersebut telah kehilangan komitmen mereka. Pada
akhirnya Triatna mendapati bahwa banyak perilaku mereka yang dipengaruhi
oleh kondisi sistem organisasi mereka atau dalam hal ini sistem lembaga
pendidikan tempat mereka bekerja. Dari hasil yang ditemukan oleh Triatna
dapat disimpulkan bahwa organisasi sangat berperan penting dalam
membangun dan mempertahankan komitmen para tenaga kerjanya.
Setelah seorang karyawan memiliki komitmen yang tinggi, selanjutnya
hal yang juga mempengaruhi kinerja seorang karyawan adalah lingkungan
kerja karyawan itu sendiri. Lingkungan kerja sendiri dibagi menjadi dua jenis
yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non-fisik. Keduanya
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan bagi seorang karyawan dalam
kesehariannya. Bagi suatu perusahaan atau sebuah organisasi, lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kerja merupakan hal yang tak boleh lepas dari fokus utama mereka.
Penyediaan lingkungan kerja secara nyaman akan mampu memberikan
kepuasan kepada karyawan terhadap pekerjaan yang dilakukan dan
memberikan kesan yang mendalam bagi karyawan yang pada akhirnya
karyawan akan mempunyai kinerja yang baik.
Pentingnya lingkungan kerja bagi peningkatan kinerja karyawan juga
sudah dijelaskan dalam penelitian Lidia Febrika Panjaitan (2014), dengan
judul “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan
Pada PT Perkebunan Nusantara III Kebun Sarang Giting”. Dalam penelitian
tersebut menunjukkan bahwa faktor lingkungan kerja berpengaruh terhadap
peningkatan kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara III Kebun Sarang
Giting.
Dari hasil pra-survey, penulis telah mengamati lingkungan kerja yang
telah dibuat oleh Purwa Caraka Music Studio cabang Yogyakarta walaupun
masih sebatas terhadap lingkungan kerja fisik saja. Dari hasil pengamatan
penulis melihat masih ada beberapa kendala kecil seperti aroma ruangan dan
penerangan yang masih tidak konsisten dengan ruangan yang lain, penulis
juga melihat masih ada beberapa fasilitas penunjang yang sudah tidak
berfungsi dengan baik. Tetapi pada umumnya Purwa Caraka Music Studio
telah membuat lingkungan kerja fisik yang cukup baik bagi karyawannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Setelah menjelaskan kedua faktor utama di atas, ada hal yang juga
penting dan menjadi fokus utama bagi sebuah lembaga pendidikan. Hal
tersebut ialah model pembelajaran yang diterapkan oleh lembaga pendidikan
itu sendiri. Berbeda dengan faktor kinerja karyawan yang dijelaskan
sebelumnya, model pembelajaran hanya penting bagi sebuah lembaga
pendidikan mengingat hal tersebut memang tujuan utamanya. Model
pembelajaran sendiri dapat diartikan sebagai contoh pola atau struktur
pembelajaran siswa yang didesain, diterapkan, dan dievaluasi secara
sistematis dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Dewasa ini ada
berbagai jenis model pembelajaran yang dapat dipilih dan diterapkan oleh
suatu lembaga pendidikan, bahkan tidak menutup kemungkinan jika suatu
lembaga pendidikan merancang sendiri model yang cocok dengan tujuan
mereka. Suatu lembaga pendidikan apapun itu bentuknya, akan merancang
suatu model pembelajaran yang paling tepat dengan tujuan mereka. Hal
tersebut dikarenakan model pembelajaran dapat disamakan sebagai sebuah
panduan utama baik untuk lembaga pendidikan itu sendiri maupun bagi
seluruh tenaga kerja yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu merancang
sebuah model pembelajaran yang efektif dan efisien bagi sebuah lembaga
pendidikan akan mempengaruhi kinerja seluruh tenaga kerja yang ikut terkait.
Dengan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa setiap
lembaga pendidikan akan menerapkan model pembelajaran yang berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
pula, tergantung dari tujuan utama lembaga pendidikan tersebut dan sumber
daya yang mereka miliki. Model pembelajaran pada setiap lembaga
pendidikan umumnya harus menyesuaikan dengan kemampuan tenaga kerja
atau karyawan dan kemampuan yang dimilikinya.
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis ingin meneliti kinerja
karyawan, khususnya tenaga pengajar pada lembaga kursus Purwa Caraka
Music Studio dengan melihat dari beberapa faktor yang mempengaruhinya,
yaitu komitmen karyawan, lingkungan kerja karyawan, dan model
pembelajaran.
B. Pembatasan masalah
Dalam penelitian ini peneliti menyusun batasan masalah. Adapun batasan
masalahnya sebagai berikut :
1. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah tenaga pengajar pada
lembaga kursus musik Purwa Caraka Music Studio cabang Yogyakarta.
Oleh karena itu penulis akan menggunakan kata pengajar untuk
menggantikan kata karyawan di beberapa bagian dalam penelitian ini. Hal
ini bertujuan agar tidak menimbulkan perbedaan paham.
2. Variabel komitmen dibatasi pada komitmen afektif dan komponen
komitmen normatif.
3. Lingkungan kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lingkungan
kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
C. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, penulis
menyusun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah komitmen karyawan berpengaruh terhadap kinerja para tenaga
pengajar Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta?
2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja para tenaga pengajar
Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta?
3. Apakah model pembelajaran yang diterapkan Purwa Caraka Music Studio
berpengaruh terhadap kinerja para tenaga pengajarnya?
4. Apakah komitmen karyawan, lingkungan kerja, dan model pembelajaran
secara bersama-sama mempengaruhi kinerja karyawan?
D. Tujuan Penelitian
Dari pemaparan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
yang ingin dicapai dari penelitian ini ialah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh komitmen karyawan lembaga kursus musik
Purwa Caraka Yogyakarta terhadap kinerja pengajarnya.
2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja lembaga kursus musik Purwa
Caraka Yogyakarta terhadap kinerja pengajarnya.
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran yang diterapkan lembaga
kursus musik Purwa Caraka terhadap kinerja pengajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi yang
berharga bagi perusahaan dalam bidang pengelolaan SDM. Sehingga
perusahaan semakin memahami faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja
para tenaga pengajarnya. Selain itu sebagai bahan evaluasi untuk model
pembelajaran yang diterapkan.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penulis berharap agar penelitian ini dapat menambah referensi bacaan kepada
pihak yang berencana melakukan penelitian lebih lanjut mengenai topik
manajemen sumber daya manusia pada perusahaan jasa pendidikan.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana penulis untuk makin
memahami tentang ilmu manajemen yang selama ini dipelajari dari
Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan
wawasan kepada penulis untuk makin memahami implementasi manajemen
dalam dunia pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia
Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan
organisasi, karena manusia menjadi perencanaan, pelaku, dan penentu
terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa
peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu
canggih. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya
bagi perusahaan, jika peran karyawan tidak diikutsertakan. Manajemen
sumber daya manusia (MSDM) menjadi bagian dari manajemen yang
fokus pada peranan pengaturan manusia dalam mewujudkan tujuan
organisasi atau perusahaan.
Menurut Umar (2008:128) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
suatu perencanaan, pengorganisasian, dalam penggerakan dan pengawasan
atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk
pencapaian tujuan organisasi perusahaan secara terpadu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Sedangkan menurut Dessler (2011:5) mendefinisikan manajemen
sumber daya manusia sebagai kebijakan dan praktik menentukan aspek
manusia atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk
merekrut, menyaring, melatih, memberi penghargaan dan penilaian.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan
bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu yang di
dalamnya terkandung fungsi – fungsi manajerial dan operasional yang
ditujukan agar sumber daya manusia dapat dimanfaatkan se-efektif dan se-
efisien mungkin untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
b. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Hasibuan (2013, 21) menyebutkan bahwa fungsi manajemen
sumber daya manusia meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian.
1) Perencanaan
Merencanakan tenaga kerja secara efektif dan efisien agar sesuai
dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya
tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan program
kepegawaian. Program kepegawaian meliputi pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pemberhentian karyawan. Program kepegawaian yang baik akan
membantu tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat.
2) Pengorganisasian
Kegiatan untuk mengorganisasikan semua karyawan dengan
menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang,
integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi. Organisasi hanya
merupakan alat untuk mencapai tujuan dengan organisasi yang
baik akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.
3) Pengarahan
Kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama
dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya
tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pengarahan
dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan agar
mengerjakan semua tugasnya dengan baik.
4) Pengendalian
Kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan-
peraturan perusahaan dan bekerja sesuai rencana. Apabila terdapat
penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan
penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi
kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerja sama, pelaksanaan
pekerjaan, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
5) Pengadaan
Proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi
untuk mendapatkan karyawan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya
tujuan.
6) Pengembangan
Proses peningkatan keterampilan teknis, teoretis, konseptual, dan
moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan
pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
masa kini maupun masa depan.
7) Kompensasi
Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, baik berupa
uang maupun barang, kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang
diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan
layak. Adil artinya sesuai dengan prestasi kerja, sedangkan layak
diartikan dapat memenuhi kebutuhan primer serta berpedoman
pada batas upah minimum pemerintahan dengan berdasarkan
internal maupun eksternal konsistensi.
8) Pengintegrasian
Kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dengan
kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan
saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya.
Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam
MSDM, karena mempersatukan dua kepentingan yang bertolak
belakang.
9) Pemeliharaan
Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik,
mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja
sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan
program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar
karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal
konsistensi.
10) Kedisiplinan
Merupakan fungsi manajemen sumber daya manusia yang
terpenting dan kunci terwujudnya tujuan. Karena tanpa disiplin
yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan
adalah kegiatan keinginan dan kesadaran untuk menaati peraturan-
peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.
11) Pemberhentian
Putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan.
Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan
perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab
lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan manajemen Sumber Daya Manusia menurut Sedarmayanti (2001:1)
adalah :
1) Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya
manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian
efektivitas organisasi. Walaupun secara formal suatu departemen sumber
daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun
demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja
karyawan. Departemen sumber daya manusia membantu para manajer
dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya
manusia.
2) Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Sumber daya manusia menjadi
tidak berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria
yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
3) Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespons terhadap kebutuhan-
kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan
meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat
menyebabkan hambatan-hambatan.
4) Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya,
minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual
terhadap organisasi. Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan
jika para karyawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi.
Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan
karyawan dapat menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.
2. Komitmen Karyawan
a. Definisi Komitmen Karyawan
Komitmen karyawan merupakan salah satu dasar bagi pegawai dalam
melakukan pekerjaan. Komitmen yang tinggi memberikan motivasi kuat
untuk terus bertahan di dalam suatu perusahaan dan mencapai tujuan
perusahaan. Robbins (2007:78), menyatakan komitmen karyawan
merupakan usaha mendefinisikan dan melibatkan diri dalam perusahaan
dan tidak ada keinginan meninggalkannya.
Sedangkan makna komitmen bagi Luthans, (dalam Triatna, 2015:120)
menyatakan, commitment is the most often defined as 1) a strong desire to
remain a member of particular organization; 2) a willingness to exert
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
high levels of effort on behalf of the organization; 3) a desire belief in,
and acceptance of, the value and the goal of the organization.
Sedangkan pendapat lain oleh Handoko (2008:44), komitmen
karyawan adalah tingkatan dimana seorang pekerja mengidentifikasikan
diri dengan perusahaan dan tujuan-tujuannya dan berkeinginan untuk
memelihara keanggotaannya dalam perusahaan. Komitmen karyawan
didorong dengan kondisi lingkungan kerja yang adil untuk karyawan,
semakin tinggi karyawan dihargai, semakin tinggi juga komitmen
karyawan pada perusahaan tersebut.
b. Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Karyawan
Banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor
yang mendukung dan memperkuat komitmen organisasi karyawan dalam
mencapai tujuan organisasi, diantaranya adalah penelitian Mowday (dalam
Greenberg & Baron, 1995) mengelompokkan empat faktor besar yang
mempengaruhi komitmen organisasi, yaitu :
1) Karakteristik personal, antara lain usia, lama kerja, tingkat
pendidikan, jenis kelamin, ras, dan beberapa faktor kepribadian
lainnya. Secara umum, usia dan lama bekerja mempunyai
hubungan positif dengan komitmen organisasi. Sementara tingkat
pendidikan mempunyai hubungan negatif dengan komitmen
organisasi, meskipun hubungan ini tidak terlalu konstan. Wanita
cenderung memiliki komitmen organisasi yang lebih tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
daripada pria. Beberapa karakteristik kepribadian lain seperti
motivasi berprestasi dan perasaan kompeten ditemukan
berhubungan dengan komitmen organisasi.
2) Karakteristik pekerjaan dan peran, antara lain kesempatan kerja,
konflik peran dan ambiguitas peran. Semakin besar kesempatan
yang diperoleh dalam bekerja semakin banyak pengalaman yang
diperoleh yang pada akhirnya memperbesar komitmen individu
terhadap organisasi. Sedangkan konflik peran mempunyai
hubungan yang negatif dengan komitmen terhadap organisasi,
demikian halnya dengan ambiguitas peran.
3) Karakteristik struktural organisasi, antara lain ukuran organisasi,
kesatuan, luasnya kontrol dan sentralisasi otoritas.
4) Pengalaman kerja, antara lain ketergantungan pada organisasi,
kepentingan personal pada perusahaan, sikap positif terhadap
perusahaan, dan keterikatan sosial individu dalam perusahaan.
Semakin besar semua faktor tersebut semakin tinggi pula
komitmen individu terhadap organisasi.
c. Model Komitmen
Mayer dan Allen (2001:87) mengemukakan 3 model komitmen, antara
lain adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
1) Affective commitment atau komitmen afektif
Komitmen afektif adalah perasaan cinta pada organisasi atau
perusahaan yang memunculkan kemauan untuk tetap tinggal dan
membina hubungan sosial serta menghargai nilai hubungan dengan
organisasi dikarenakan telah menjadi anggota organisasi.
2) Continuance commitment atau komitmen berkelanjutan
Komitmen berkelanjutan adalah perasaan berat untuk
meninggalkan organisasi dikarenakan kebutuhan untuk bertahan
dengan pertimbangan biaya apabila meninggalkan organisasi dan
penghargaan yang berkenaan dengan partisipasi di dalam
organisasi. Dalam hal ini individu memutuskan menetap pada
suatu perusahaan karena menganggapnya sebagai suatu
pemenuhan kebutuhan.
3) Normative Commitment atau komitmen normatif
Komitmen normatif adalah perasaan yang mengharuskan untuk
bertahan dalam organisasi dikarenakan kewajiban dan tanggung
jawab terhadap organisasi yang didasari atas pertimbangan norma,
nilai, dan keyakinan karyawan.
d. Indikator Komitmen Karyawan
Indikator yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan unsur
komitmen yang dikembangkan oleh Triatna (2015:122), yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1) Keinginan kuat tetap sebagai anggota organisasi
Seseorang yang memiliki komitmen yang tinggi akan memiliki
perasaan yang kuat untuk tetap berada di dalam organisasi begitu
pula sebaliknya.
2) Keinginan untuk melakukan tindakan atas nama organisasi
Keinginan yang kuat pada diri seseorang untuk bertindak atas
nama organisasi merupakan suatu komponen yang mencirikan
bahwa seseorang memiliki komitmen yang tinggi terhadap
organisasi.
3) Penerimaan nilai dan tujuan perusahaan
Seseorang yang memiliki komitmen yang tinggi akan menerima
nilai-nilai dan tujuan organisasi karena merasa memiliki
organisasi, begitu pula sebaliknya.
4) Tinggi rendahnya tingkat kemangkiran
Tinggi rendahnya tingkat kemangkiran menjadi unsur yang
tumbuh dari komitmen individu terhadap organisasinya.
3. Lingkungan Kerja
a. Definisi Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk
diperhatikan manajemen. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan
proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mempunyai pengaruh langsung terhadap para karyawan yang
melaksanakan proses produksi tersebut. Lingkungan kerja adalah suasana
dimana karyawan melakukan aktivitas setiap harinya.
Menurut Sedarmayati (2009: 21) definisi lingkungan kerja adalah
keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya
di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya
baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.
Dari pernyataan di atas, disimpulkan bahwa lingkungan kerja
merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan pada saat bekerja,
baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung,
yang dapat mempengaruhi dirinya dan pekerjaannya saat bekerja.
Lingkungan kerja yang mendukung produktivitas kerja akan menimbulkan
kepuasan kerja bagi pekerja dalam suatu organisasi.
b. Jenis Lingkungan Kerja
Menurut Sedarmayanti (2002;22) pada dasarnya lingkungan kerja
terbagi menjadi 2 bagian, yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan
kerja non fisik.
1) Lingkungan Kerja Fisik
Menurut Sedarmayanti (2009: 22) “lingkungan kerja fisik
adalah semua yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat
mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak
langsung”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Sedangkan menurut Sarwono (2005: 86) “Lingkungan kerja
fisik adalah tempat kerja pegawai melakukan aktivitasnya”.
Lingkungan kerja fisik mempengaruhi semangat dan emosi kerja
para karyawan. Faktor-faktor fisik ini mencakup suhu udara di
tempat kerja, luas ruang kerja, kebisingan, kepadatan, dan
kesesakan. Faktor-faktor fisik ini sangat mempengaruhi tingkah
laku manusia.
2) Lingkungan Kerja Non Fisik
Menurut Sadarmayanti (2009:31), “Lingkungan kerja non fisik
adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan
hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan
sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan”.
c. Manfaat lingkungan kerja karyawan
Menurut Ishak dan Tanjung (2003: 26), manfaat lingkungan kerja
adalah menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas dan prestasi kerja
meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan
orang-orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan
tepat. Yang artinya pekerjaan diselesaikan sesuai standard yang benar dan
dalam skala waktu yang ditentukan. Prestasi kerjanya akan dipantau oleh
individu yang bersangkutan, dan tidak akan menimbulkan terlalu banyak
pengawasan serta semangat kerjanya akan meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
d. Indikator Lingkungan Kerja
Berikut adalah indikator lingkungan kerja fisik dan non fisik yang
dikembangkan melalui teori Suwatno dan Priansa (2011:163) adalah
sebagai berikut :
1) Faktor lingkungan kerja fisik
a) Rancangan ruang kerja
Meliputi kesesuaian pengaturan dan tata letak peralatan kerja, hal
ini berpengaruh besar terhadap kenyamanan dan tampilan kerja
karyawan.
b) Kondisi lingkungan kerja
Penerangan dan kebisingan sangat berhubungan dengan
kenyamanan para pekerja dalam bekerja. Begitu pula sirkulasi
udara, suhu ruangan, aroma, kebersihan, dan keamanan sangat
mempengaruhi kondisi seseorang dalam menjalankan tugasnya.
c) Tingkat Visual Privacy
Dalam tingkat pekerjaan tertentu membutuhkan tempat kerja yang
dapat memberi privasi bagi karyawannya. Yang dimaksud privasi
di sini adalah sebagai “ keleluasan pribadi “ atau ruang gerak yang
disediakan terhadap hal-hal yang menyangkut diri seseorang dan
kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2) Faktor lingkungan kerja non fisik
a) Banyak sedikitnya pekerjaan
Pekerjaan yang berlebihan dengan waktu yang terbatas atau
mendesak dalam penyelesaian suatu pekerjaan akan menimbulkan
penekanan dan ketegangan terhadap karyawan, sehingga hasil
yang didapat kurang maksimal.
b) Sistem pengawasan
Sistem pengawasan yang buruk dan tidak efisien dapat
menimbulkan ketidakpuasan lainnya, seperti ketidaknyamanan
seorang karyawan dan hubungan antara atasan dan bawahan yang
menjadi kaku.
c) Perubahan pekerjaan dalam segala bentuk
Perubahan yang terjadi dalam pekerjaan akan mempengaruhi cara
orang-orang dalam bekerja, misalnya perubahan lingkungan kerja
seperti perubahan jenis pekerjaan.
4. Model Pembelajaran
a. Definisi model pembelajaran
Model secara harfiah berarti “bentuk”, dalam pemakaian secara umum
model merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukurannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
yang diperoleh dari beberapa sistem. Sedangkan menurut Suprijono
(2011: 45), model diartikan sebagai bentuk representasi akurat sebagai
proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang
mencoba bertindak berdasarkan model itu.
Pengertian menurut Sagala (2005: 175) sebagaimana dikutip oleh
Indrawati dan Setiawan (2009: 27), mengemukakan bahwa model
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik
untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman
bagi perancang pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan
melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Dari beberapa pernyataan di atas disimpulkan bahwa model
pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial.
b. Fungsi model pembelajaran
Fungsi model pembelajaran tidak hanya untuk mengubah perilaku
siswa sesuai dengan yang diharapkan, tetapi juga berfungsi untuk
mengembangkan berbagai aspek yang bersangkutan dengan proses
pembelajaran. Selain itu model pembelajaran bermanfaat untuk menyusun
rencana pendidikan siswa, karena memungkinkan kegiatan sesuai dengan
kebutuhan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Beberapa fungsi penting yang seharusnya dimiliki suatu model
pembelajaran menurut Joyce & Weil (1980) adalah :
1) Bimbingan, maksudnya suatu model pembelajaran berfungsi
menjadi acuan bagi guru dan siswa mengenai apa yang seharusnya
dilakukan, memiliki desain instruksional yang komprehensif dan
mampu membawa guru dan siswa ke arah tujuan pembelajaran.
2) Mengembangkan kurikulum, maksudnya model pembelajaran
selanjutnya berfungsi untuk dapat membantu mengembangkan
kurikulum pada setiap kelas atau tahapan pendidikan.
3) Spesifikasi alat pelajaran, maksudnya model pembelajaran
berfungsi merinci semua alat pembelajaran yang akan digunakan
guru dalam upaya membawa siswa kepada perubahan-perubahan
perilaku yang dikehendaki.
4) Memberikan perbaikan terhadap pembelajaran. Maksudnya model
pembelajaran dapat membantu meningkatkan aktivitas proses
belajar mengajar sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa.
c. Macam-macam model pembelajaran
Model pembelajaran merupakan langkah awal yang harus
direncanakan di dalam proses belajar mengajar secara keseluruhan.
Adapun jenis-jenis model pembelajaran menurut Suprijono (2009) dapat
dibagi menjadi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
1) Model Pembelajaran Berbasis Langsung (Direct Instruction)
Pembelajaran langsung atau direct instruction dikenal dengan
active teaching yang mengacu pada gaya mengajar dimana guru
terlibat aktif dalam mengusung isi pelajaran kepada peserta didik
dan mengajarkannya secara langsung kepada seluruh kelas.
Pembelajaran langsung dirancang untuk penguasaan pengetahuan
procedural, pengetahuan deklaratif (pengetahuan faktual) serta
berbagai keterampilan. Dalam pembelajaran langsung, guru
menstrukturisasikan lingkungan belajarnya dengan ketat,
memperkenalkan fokus akademis, dan berharap peserta didik
menjadi pengamat, pendengar dan praktisipan yang tekun.
2) Model Pembelajaran Cooperative (Cooperative Learning)
Pembelajaran cooperative dapat diartikan belajar bersama sama,
saling membantu antara satu dengan yang lain dalam belajar dan
memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan
atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya. Keberhasilan belajar
dari kelompok tergantung pada kemampuan dan aktivitas anggota
kelompok, baik secara individual maupun secara kelompok.
Pembelajaran cooperative merupakan serangkaian strategi yang
khusus dirancang untuk member dorongan kepada peserta didik
agar bekerja sama selama berlangsungnya proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3) Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran berbasis masalah dikembangkan berdasarkan
konsep oleh Jerome Bruner. Konsep tersebut adalah belajar
penemuan atau discovery learning, yakni pembelajaran yang
menekankan pada aktivitas penyelidikan. Proses belajar penemuan
meliputi proses informasi, transformasi dan evaluasi. Pada tahap
informasi, peserta didik memperoleh informasi mengenai materi
yang dipelajari dan memberikan respons. Pada tahap transformasi
peserta didik melakukan identifikasi, analisis, mengubah,
mentransformasikan informasi yang diperoleh. Pada tahap evaluasi
peserta didik menilai sendiri informasi yang telah
ditransformasikan dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah
yang dihadapi.
4) Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And
Learning)
Contextual teaching and learning atau biasa disebut pembelajaran
kontekstual merupakan konsep yang membantu guru mengaitkan
antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan
mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Pembelajaran
kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
untuk membantu siswa dalam memahami makna yang ada pada
bahan ajar, menghubungkan pelajaran dalam konteks kehidupan
sehari-harinya dengan konteks kehidupan pribadi, sosial dan
kultural.
Jenis-jenis model pembelajaran yang diuraikan di atas, tidak
ada model pembelajaran yang paling baik, karena setiap model
pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan
model pembelajaran harus disesuaikan dengan rumusan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan, analisis kebutuhan dan
karakteristik peserta didik yang dihasilkan dan jenis materi yang
akan diajarkan.
d. Efektifitas pembelajaran
Menurut Sinambela (2006:78), pembelajaran dikatakan efektif apabila
mencapai sasaran yang diinginkan, baik dari segi tujuan pembelajaran
maupun prestasi siswa yang maksimal. Beberapa indikator keefektifan
pembelajaran :
1) Model pembelajaran di katakan efektif jika peningkatan hasil belajar
siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pemahaman
setelah proses pembelajaran.
2) Model pembelajaran dikatakan efektif jika dapat meningkatkan minat
dan motivasi apabila setelah pembelajaran siswa menjadi lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
termotivasi untuk belajar lebih giat dan memperoleh hasil belajar yang
lebih baik serta siswa belajar dalam keadaan yang menyenangkan.
3) Berhasil menghantarkan siswa mencapai tujuan-tujuan instruksional
yang telah ditetapkan.
4) Pengorganisasian materi yang baik
5) Memiliki sarana-sarana yang menunjang proses belajar mengajar.
e. Indikator model pembelajaran
Ismail yang dikutip oleh Widdiharto (2004: 3) menyebutkan bahwa
model pembelajaran yang baik mempunyai empat ciri khusus sebagai
indikatornya, yaitu :
1) Memiliki teori yang jelas dan masuk akal yang disusun oleh para
pencipta atau pengembangnya. Model pembelajaran mempunyai
teori berfikir yang masuk akal. Maksudnya para pencipta atau
pengembang membuat teori dengan mempertimbangkan teorinya
dengan kenyataan sebenarnya serta tidak secara fiktif dalam
menciptakan dan mengembangkannya.
2) Memiliki tujuan yang jelas dan dapat dicapai. Model pembelajaran
mempunyai tujuan yang jelas tentang apa yang akan dicapai,
termasuk di dalamnya apa dan bagaimana siswa belajar dengan
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
3) Dapat memecahkan masalah dalam proses belajar. Model
pembelajaran yang baik harus dapat membantu para pengejar
untuk memecahkan masalah-masalah yang sering muncul dalam
proses belajar.
4) Menguraikan tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model
tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. Model pembelajaran
mempunyai tingkah laku mengajar yang diperlukan sehingga apa
yang menjadi cita-cita mengajar selama ini dapat berhasil dalam
pelaksanaannya.
5) Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu
dapat tercapai. Model pembelajaran mempunyai lingkungan
belajar yang kondusif serta nyaman, sehingga suasana belajar
dapat menjadi salah satu aspek penunjang apa yang selama ini
menjadi tujuan pembelajaran.
5. Kinerja
a. Definisi Kinerja
Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja
(performance). Menurut Wirawan (2009:19) kinerja adalah keluaran yang
dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau
suatu profesi dalam waktu tertentu. Hasibuan (2005:93) menambahkan
definisi atau pengertian kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang di dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu.
Menurut Mangkunegara (2009:67), kinerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
Menurut Mahmudi (2010:20) kinerja merupakan suatu konstruk
multidimensional yang mencakup banyak faktor yang memengaruhinya.
Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja adalah:
1) Faktor personal atau individual, meliputi unsur pengetahuan
keterampilan (skill), kemampuan, kepercayaan diri, motivasi, dan
komitmen yang dimiliki oleh tiap individu karyawan.
2) Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan team
leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan dan
dukungan kerja kepada karyawan melalui pemberian insentif,
bonus, penghargaan dan lainnya.
3) Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang
diberikan oleh rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama
anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota tim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
4) Faktor sistem, meliputi: sistem kerja, fasilitas kerja atau
infrastruktur yang diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan
kultur kinerja dalam organisasi.
5) Faktor kontekstual (situasional), meliputi: tekanan dan perubahan
lingkungan eksternal dan internal.
Dalam konteks penelitian ini, para pengajar atau guru pada suatu
lembaga pendidikan juga memiliki faktor yang mempengaruhi kinerja
mereka. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja, Prawirosentono
(2008: 27) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja guru sebagai berikut:
1) Efektivitas dan efisiensi
Efektivitas suatu orang adalah ukuran yang ditunjukkan oleh
kenyataan bahwa tujuan orang tersebut dapat dicapai sesuai
dengan kebutuhan yang direncanakan. Efisiensi berkaitan dengan
jumlah yang dikeluarkan dalam upaya mencapai tujuan.
2) Otoritas dan tanggung jawab (Authority and Responsibility)
Authority (otoritas) adalah sifat dari suatu komunikasi atau
perintah dalam suatu kegiatan organisasi formal yang dimiliki
(diterima) oleh seorang peserta organisasi kepada para anggota
organisasi lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai
dengan kontribusinya (sumbangan tenaganya). Perintah tersebut
menyatakan apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dikerjakan dalam organisasi bersangkutan. Authority juga dapat
diartikan sebagai wewenang yang dimiliki seseorang untuk
memerintah orang lain untuk melaksanakan tugas yang dibebankan
kepada masing-masing orang tersebut. Dalam hal ini misalnya
guru memberikan tugas/kegiatan kepada anak didiknya.
Sedangkan tanggung jawab adalah bagian yang tidak terpisahkan
atau sebagai akibat dari kepemilikan wewenang tersebut.
3) Disiplin (Discipline)
Secara umum disiplin adalah taat kepada hukum dan peraturan
yang berlaku. Sedangkan disiplin guru adalah ketaatan guru
bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja di mana dia
bekerja. Dalam hal ini meliputi disiplin waktu dan disiplin kerja.
4) Inisiatif (Initiative)
inisiatif dalam hal ini berkaitan dengan daya pikir dan kreativitas
dalam bentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan
dengan tujuan organisasi.
c. Manfaat Penilaian Kinerja
Menurut Rivai (2005:54) Tujuan Penilaian Kinerja Secara individual
adalah :
1) Keputusan administratif, yang meliputi keputusan untuk
menentukan gaji, promosi, mempertahankan atau memberhentikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
karyawan, pengakuan kinerja individual, pemutusan hubungan
kerja, dan mengidentifikasi yang buruk.
2) Untuk meningkatkan motivasi kerja, motivasi berprestasi, motivasi
keberhasilan, kepuasan kerja, etos kerja, rasa memiliki terhadap
perusahaan.
3) Sebagai sarana penyaluran keluhan yang berkaitan dengan masalah
pribadi atau pekerjaan.
4) Sebagai salah satu alat menjaga tingkat kinerja, sebagai contoh
dengan mendeteksi penurunan kinerja sebelum menjadi serius dan
mengambil langkah-langkah korektif.
5) Pimpinan memerlukan alat untuk membantu karyawannya dalam
memperbaiki kinerja, merencanakan pekerjaan, mengembangkan
kemampuan dan keterampilan untuk mengembangkan karier dan
memperkuat kualitas hubungan antara pimpinan dan karyawan.
d. Indikator kinerja
Berikut adalah indikator kinerja yang dikemukakan oleh
Mangkunegara (2000:67), antara lain :
1) Kualitas kerja, yaitu kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil
kerja dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan. Dengan
adanya kualitas kerja yang baik dapat menghindari tingkat
kesalahan dalam penyelesaian suatu pekerjaan serta produktivitas
kerja yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi kemajuan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2) Kuantitas kerja, yaitu volume kerja yang dihasilkan di bawah
kondisi normal. Kuantitas kerja menunjukkan banyaknya jenis
pekerjaan yang dilakukan dalam satu waktu sehingga efisiensi dan
efektivitas dapat terlaksana sesuai dengan tujuan perusahaan.
3) Tanggung jawab, yaitu menunjukkan seberapa besar karyawan
dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjanya, sarana dan
prasarana yang dipergunakan.
4) Inisiatif, yaitu menunjukkan seberapa besar kemampuan karyawan
untuk menganalisis, menilai, menciptakan dan membuat keputusan
terhadap penyelesaian masalah yang dihadapinya.
5) Kerja sama, yaitu merupakan kesediaan karyawan untuk
berpartisipasi dan bekerja sama dengan karyawan lain secara
vertikal atau horizontal di dalam maupun diluar pekerjaan
sehingga hasil pekerjaan semakin baik.
6) Ketaatan, yaitu merupakan kesediaan karyawan dalam mematuhi
peraturan-peraturan yang melakukan pekerjaannya sesuai dengan
instruksi yang diberikan kepada karyawan.
e. Hubungan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan
Komitmen merupakan sikap seseorang dalam mengidentifikasikan
dirinya terhadap organisasi beserta nilai-nilai dan tujuannya, serta
keinginan tetap menjadi anggota untuk mencapai tujuan. Jika seorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
karyawan merasa bahwa sikap dan nilai-nilai yang dia yakini sama dengan
nilai-nilai yang dimiliki oleh organisasinya, hal ini akan memunculkan
dorongan untuk meraih tujuan organisasi. Hal tersebut sangat penting bagi
suatu organisasi. Hal tersebut juga didukung oleh penelitian yang
dilakukan oleh Prabowo (2015) yang menyatakan bahwa karyawan yang
memiliki komitmen yang tinggi selalu bekerja keras untuk mencapai
tujuan organisasi.
Kemauan karyawan dapat mendorong usaha keras karyawan untuk
mencapai tujuan perusahaan. Kebanggaan karyawan mencerminkan sikap
kepuasan karyawan berada dalam perusahaan tersebut, dengan adanya rasa
bangga ini muncul rasa ingin menjaga citra perusahaan sehingga memicu
tindakan karyawan untuk terus bekerja lebih baik dan mencapai prestasi
yang tinggi. Hal tersebut sudah dijelaskan oleh Steers dan Porter
(2011:125) yang menyatakan bahwa dampak komitmen karyawan
berpengaruh terhadap prestasi kerja.
f. Hubungan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
Organisasi selaku induk kerja menuntut agar setiap karyawan untuk
selalu bekerja dengan produktif. Salah satu cara agar para karyawan tetap
bekerja dengan produktif yaitu dengan penyediaan lingkungan kerja fisik
dan non-fisik yang nyaman dan kondusif. Sebagai mana yang dikatakan
oleh Suwatno dan Priansa (2011:163) Lingkungan kerja fisik maupun non
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
fisik keduanya sama pentingnya dalam sebuah organisasi, kedua
lingkungan kerja ini tidak bisa dipisahkan. Apabila sebuah perusahaan
hanya mengutamakan satu jenis lingkungan kerja saja, tidak akan tercipta
lingkungan kerja yang baik, dan lingkungan kerja yang kurang baik dapat
menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung
diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien dan akan menyebabkan
perusahaan tersebut mengalami penurunan produktivitas kerja.
Sebelumnya dalam penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Ginanjar
(2013) menemukan bahwa lingkungan kerja mempengaruhi kinerja
karyawan. Penyediaan lingkungan kerja yang nyaman, baik itu lingkungan
kerja fisik maupun non-fisik harus seimbang. Kinerja karyawan yang baik
tidak akan terwujud jika perusahaan hanya fokus ke salah satu jenis
lingkungan kerja saja.
g. Hubungan model pembelajaran terhadap kinerja karyawan
Bagi sebuah lembaga pendidikan, model pembelajaran adalah panduan
utama bagi mereka dalam melaksanakan kegiatan utama mereka yaitu
mengajar. Model pembelajaran yang tepat dengan bentuk dan tujuan
organisasi akan membantu para tenaga pengajarnya dan siswanya dalam
proses belajar mengajar, begitu pula sebaliknya.
Dalam penelitian yang dilakukan Endah Fauziah (2015) dia
menemukan bahwa penerapan model pembelajaran yang kurang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
berdampak kepada tenaga guru pada MTSN Tunggangri. Hal tersebut
dikarenakan para tenaga pengajar tidak dapat memahami model
pembelajaran lain, sehingga dalam keseharian para tenaga pengajar hanya
menggunakan model pembelajaran konvensional. Hal tersebut ternyata
berjalan tidak efektif sehingga berdampak menurunnya prestasi siswa.
Terdapat berbagai macam jenis model pembelajaran yang bisa
diterapkan oleh lembaga pendidikan, bahkan tidak menutup kemungkinan
bahwa suatu lembaga dapat merancang model pembelajaran mereka
sendiri
B. Penelitian Sebelumnya
1. Enggrit Swesty Caesaria
Penelitian ini dilakukan oleh Enggrit Swesty Caesaria, Universitas
Sanata Dharma. Penelitian tersebut berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja, Usia,
Dan Faktor Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”. Subjek
penelitian yang diteliti dalam penelitian ini ialah 40 guru pada SMP Negeri 1
Jiwan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dan teknik
analisis data yang digunakan oleh Enggrit Swesty Caesaria adalah analisis
linier regresi berganda, uji asumsi klasik, uji F, uji t, dan koefisien
determinasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Motivasi Kerja,
Usia, dan Faktor Lingkungan kerja secara simultan berpengaruh terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
kinerja karyawan. Dari penelitian tersebut terlihat bahwa hanya variabel
Motivasi Kerja yang berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan.
Perbedaan penelitian ini dengan yang dilakukan oleh Enggit Swesty
Caesaria adalah dalam penelitian ini penulis menambahkan variabel baru
yaitu model pembelajaran, dan indikator lingkungan kerja yang digunakan
dalam penelitian ini lebih spesifik menguraikan lingkungan kerja fisik dan
non fisik. Hal ini tentu saja akan penelitian ini akan lebih mudah
memperlihatkan pengaruh antara kedua jenis lingkungan kerja. Tetapi sangat
perlu diingat bahwa suatu model pembelajaran harus tepat dengan tujuan
organisasi dan kualitas sumber daya yang dimiliki oleh lembaga pendidikan
atau dalam hal ini tenaga pengajar yang mereka miliki.
2. Karina Meidiana
Penelitian ini dilakukan oleh Karina Meidiana dari Universitas Negeri
Yogyakarta. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Intensif dan Komitmen
Karyawan Terhadap Karyawan Mirota Batik Malioboro Yogyakarta”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh insentif terhadap
kinerja karyawan Mirota Batik Malioboro Yogyakarta, (2) Pengaruh
komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan Mirota Batik Malioboro
Yogyakarta, (3) Pengaruh insentif dan komitmen karyawan secara simultan
terhadap kinerja karyawan operasional Mirota Batik Malioboro Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan Populasi
penelitian ini adalah karyawan operasional Mirota Batik Yogyakarta 177
karyawan dengan sampel sebanyak 123 responden. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan wawancara, teknik pengambilan sampel adalah
simple random sampling, sedangkan analisis data dilakukan dengan
menggunakan analisis regresi linier berganda.
Dari hasil penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa Insentif memiliki
pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Selain itu komitmen karyawan
juga berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hasil terakhir juga
menunjukkan bahwa insentif dan komitmen karyawan secara parsial
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Perbedaan penelitian ini dengan yang dilakukan oleh Meidiana adalah
dalam penelitian ini menggunakan variabel baru yaitu model pembelajaran
dan model komitmen yang diteliti hanya komitmen hanya model komitmen
afektif dan komitmen normatif. Alasan mengapa penulis hanya memilih 2
model dari ketiga model komitmen yang ada karena kedua model yang
disebutkan di atas lebih berasal dari dalam diri sendiri, penulis juga
berpendapat bahwa kedua model itu lebih memiliki pengaruh yang lebih
besar terhadap hasil kinerja. Dalam penelitian ini juga menambahkan satu
indikator baru untuk menilai komitmen tenaga kerja, hal tersebut diharapkan
dapat memberi hasil yang lebih baik dibanding penelitian sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3. Nela, Bambang, dan Arik Prasetya
Penelitian ini dilakukan oleh Nela Pema Rahmawanti, Bambang
Swasto, dan Arik Prasetya dari Universitas Brawijaya Malang tahun 2014
dengan judul jurnalnya yaitu “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan”, studi kasus pada karyawan kantor pelayanan pajak Pratama
Malang Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Jenis
penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Jumlah sampel
dalam penelitian ini 79 orang karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Malang Utara. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan
analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisis
deskriptif menunjukkan bahwa mayoritas responden menyetujui lingkungan
kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik yang ada di perusahaan sudah baik
sehingga kinerja karyawan meningkat. Hasil analisis regresi linear berganda
menunjukkan bahwa secara parsial lingkungan kerja fisik mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan dan lingkungan kerja
non fisik juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja
Karyawan. Hasil uji simultan menunjukkan lingkungan kerja fisik dan
lingkungan kerja non fisik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Indikator yang digunakan dalam penelitian ini berbeda dengan
indikator penelitian yang oleh Pema Rahmawanti, Bambang Swasto, dan
Arik Prasetya karena dalam penelitian ini penulis menggunakan indikator
lingkungan kerja yang lebih spesifik.
4. Oky Warsik Dwi Nugroho
Penelitian yang dilakukan oleh Oky Warsik Dwi Nugroho dari
Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2014. Penelitian ini berjudul “Pengaruh
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Pada Siswa Kelas V”,
Penelitian ini dilakukan di SD N Karang Duren. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD
terhadap peningkatan prestasi belajar IPS pada siswa kelas V SD N Karang
Duren.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan
desain penelitian pretest-post group design. Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD sedangkan variabel
terikatnya adalah prestasi belajar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V
SD N Karang Duren sebanyak 40 siswa, dengan dibagi menjadi dua
kelompok yaitu Kelompok Eksperimen sebanyak 20 siswa dan Kelompok
Kontrol sebanyak 20 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah tes dan observasi. Teknik analisis data terdiri atas tiga tahap yaitu,
tahap deskripsi data, tahap uji persyaratan analisis dan tahap pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
hipotesis. Tahap deskripsi data meliputi distribusi data hasil belajar siswa.
Tahap uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas dan homogenitas.
Sedangkan tahap uji hipotesis menggunakan uji Paired T-test dengan taraf
signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran
kooperatiftipe STAD memiliki kinerja yang lebih baik terhadap peningkatan
prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Karang Duren.
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Oky Warsik Dwi Nugroho
dengan penelitian yang penulis lakukan terletak pada perbedaan sampel
penelitiannya. Berbeda dengan Oky Warsik Dwi Nugroho yang menguji
pengaruh variabel model pembelajaran melalui prestasi belajar siswa,
penelitian yang akan penulis lakukan akan melihat pengaruh variabel model
pembelajaran dari sudut pandang para tenaga pengajar. Dengan begitu
penulis tetap konsisten dengan topik awal penelitian yaitu manajemen
sumber daya manusia.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual penelitian adalah kerangka berpikir yang dibuat oleh
penulis untuk menggambarkan hubungan antara variabel-variabel yang akan
digunakan dalam penelitian. Berikut adalah kerangka konseptual yang telah
digambarkan oleh penulis :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Gambar II.1
Kerangka Konseptual
D. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan atau sementara dari masalah penelitian yang
kebenarannya masih lemah (belum tentu benar) sehingga harus diuji secara
empiris. Berikut adalah hipotesis dalam penelitian ini :
H1 : Komitmen karyawan mempengaruhi kinerja tenaga pengajar pada Purwa
Caraka Music Studio Yogyakarta.
H1
H2
H3
Komitmen
karyawan
(X1)
Lingkungan
kerja
(X2)
Model
pembelajaran
(X3)
Kinerja
Karyawan
(Y)
H4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Komitmen sangat penting bagi seorang pengajar dalam suatu lembaga
pendidikan. Bisa dikatakan bahwa komitmen merupakan alasan seseorang berada
dalam suatu organisasi beserta alasan mereka ingin melakukan pekerjaannya.
Oleh karena itu sebuah lembaga pendidikan harus dapat menjaga para
pengajarnya agar tetap berkomitmen dalam melakukan tugasnya. Ketika suatu
lembaga pendidikan memiliki tenaga pengajar yang memiliki komitmen yang
tinggi maka seluruh nilai dan semangat organisasi dapat dengan mudah diterima
oleh pengajar. Hal ini akan berdampak kepada performa kerja tenaga pengajar
itu sendiri nantinya. Dengan demikian semakin tinggi komitmen yang dimiliki
oleh seorang pengajar, maka semakin baik pula kinerja pengajarnya.
H2 : Lingkungan kerja mempengaruhi kinerja pengajar di Purwa Caraka Music
Studio Yogyakarta.
Lingkungan kerja merupakan tempat dimana seorang karyawan akan
menghabiskan waktunya untuk bekerja. Dimana setiap lingkungan kerja
memiliki bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan jenis pekerjaan yang
dilakukan di sana. Lingkungan kerja memiliki bentuk fisik dan non-fisik.
Organisasi yang dapat menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi seluruh
karyawannya akan membuat karyawan tersebut tidak memiliki hambatan dalam
melaksanakan pekerjaannya. Dalam konteks penelitian ini, Purwa Caraka Music
Studio menyediakan lingkungan kerja yang sangat nyaman bagi tenaga
pengajarnya. Hal ini dengan tujuan utama agar mempermudah proses belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Dengan demikian, semakin nyaman suatu lingkungan kerja yang diciptakan
Purwa Caraka Music Studio, maka semakin baik pula kinerja para tenaga
pengajarnya.
H3 : Model pembelajaran Purwa Caraka Music Studio mempengaruhi kinerja
tenaga pengajarnya.
Purwa Caraka Music Studio memiliki model pembelajaran yang telah mereka
rancang dengan sedemikian rupa. Model pembelajaran tersebut pada dasarnya
bertujuan untuk memberi pedoman kepada seluruh tenaga pengajar yang mereka
miliki, mengenai tujuan pembelajaran dan bagaimana mencapainya. Suatu model
pembelajaran akan memberi gambaran hal-hal yang perlu dilakukan beserta
prioritasnya. Dengan mengetahui prioritas dalam proses belajar, para tenaga
pengajar Purwa Caraka Music Studio tidak akan memiliki hambatan dalam
melakukan pekerjaannya. Dengan demikian, semakin paham para pengajar
terhadap model pembelajaran yang mereka jalankan, maka semakin baik pula
kinerja para tenaga pengajarnya.
H4 : Komitmen karyawan, lingkungan kerja, dan model pembelajaran secara
bersama-sama mempengaruhi kinerja karyawan.
Kinerja seorang karyawan sangat dipengaruhi oleh banyak hal, oleh karena itu
antara variabel-variabel memiliki keterkaitan satu sama lain. Komitmen seorang
karyawan akan semakin tinggi jika perusahaan mampu memberi rasa nyaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dan dapat membuat karyawan benar-benar merasa sebagai bagian dari
organisasi. Lingkungan kerja dan model pembelajaran yang dimiliki Purwa
Caraka Yogyakarta adalah hal penting yang akan bersama-sama menunjang
peningkatan komitmen karyawan, sehingga hasil akhirnya dapat meningkatkan
prestasi kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif yaitu studi kasus. Penelitian studi kasus adalah penelitian yang
berfokus pada subjek tertentu dan kesimpulannya hanya berlaku untuk subjek
tersebut.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah para tenaga pengajar
dan pimpinan pada kursus musik Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitiannya adalah komitmen karyawan, lingkungan kerja dan model
pembelajaran.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret-April 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitiannya adalah kursus musik Purwa Caraka cabang Yogyakarta
yang terdapat di lima lokasi berbeda (lokasi Monjali, lokasi Seturan, lokasi
Wiratama, lokasi Taman Siswa dan lokasi Imogiri). Penentuan lokasi
penelitian didasarkan pada informasi yang didapat dari situs resmi Purwa
Caraka Music Studio.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
a. Variabel Independen atau (X)
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat)
(Sugiyono, 2009: 39). Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel
independen adalah komitmen karyawan, lingkungan kerja, dan model
pembelajaran.
b. Variabel Dependen (Y)
Seringkali variabel dependen disebut juga dengan variabel terikat.
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. (Sugiyono,
2009:59). Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel dependen adalah
kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Definisi Variabel
Berikut adalah definisi dari masing-masing variabel dalam penelitian ini :
a. Komitmen (X1)
Robbins (2007:78), menyatakan komitmen karyawan merupakan usaha
mendefinisikan dan melibatkan diri dalam perusahaan dan tidak ada
keinginan meninggalkannya.
b. Lingkungan kerja (X2)
Menurut Sedarmayati (2009: 21) definisi lingkungan kerja adalah
keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya
di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya
baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.
c. Model pembelajaran (X3)
Sagala (2005: 175) sebagaimana dikutip oleh Indrawati dan Setiawan
(2009: 27), mengemukakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka
konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai
tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang
pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas
belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
d. Kinerja (Y)
Menurut Wirawan (2009:19) kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh
fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi
dalam waktu tertentu.
3. Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini, pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono,
2009:134). Setiap responden diberikan pilihan jawaban untuk menunjukkan
tingkat kesetujuannya dalam memberikan penilaian terhadap pertanyaan dan
pernyataan angket.
Tabel III.1
Tabel Skala Likert
Kode Keterangan Skor
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah penjelasan semua indikator dalam variabel dan
istilah yang digunakan dalam penelitian secara operasional, sehingga
mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian.
1. Variabel komitmen (X1)
Perasaan untuk selalu terlibat dalam segala sesuatu dalam perusahaan
yang dimiliki tenaga pengajar Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta,
sehingga tidak mereka tidak memiliki keinginan untuk meninggalkan
organisasi dan bersedia menjalankan seluruh tugas dengan dasar perasaan
cinta terhadap organisasi.
Dalam penelitian ini yang menjadi indikator pengukur variabel
komitmen adalah :
a. Keinginan kuat tetap menjadi anggota organisasi
b. Keinginan untuk melakukan tindakan atas nama organisasi
c. Penerimaan nilai dan tujuan perusahaan
d. Tinggi rendahnya tingkat kemangkiran
2. Variabel lingkungan kerja (X2)
Segala bentuk fisik dan non fisik yang berada di sekitar para tenaga
pengajar Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta ketika sedang bekerja,
yang ikut mempengaruhi kinerja mereka.
Dalam penelitian ini yang menjadi indikator variabel lingkungan kerja
fisik dan non fisik adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
a. Indikator lingkungan kerja fisik
1) Rancangan ruang kerja
2) Kondisi lingkungan kerja
a) Penerangan
b) Suara bising
c) Sirkulasi udara
d) Suhu
e) Aroma
f) Kebersihan
g) Keamanan
3) Tingkat Visual Privacy
a) Ruang gerak
b. Indikator lingkungan kerja non fisik
1) Banyak sedikitnya pekerjaan
2) Pengawasan
3) Perubahan pekerjaan dalam segala bentuk
3. Variabel model pembelajaran (X3)
Merupakan model pembelajaran yang telah diterapkan dan ditetapkan
oleh Purwa Caraka Music Studio untuk saat ini, yang harus diikuti oleh
seluruh tenaga pengajar mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Dalam penelitian ini yang menjadi indikator untuk mengukur tingkat
keefektifan model pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Memiliki teori yang jelas dan masuk akal yang disusun oleh para
pencipta atau pengembangnya
b. Memiliki tujuan yang jelas dan dapat dicapai
c. Dapat memecahkan masalah dalam proses belajar
d. Dapat menguraikan tingkah laku mengajar yang diperlukan agar
model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil
e. Memiliki lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan
pembelajaran itu dapat tercapai
4. Variabel Kinerja (Y)
Seluruh hasil output atau hasil yang dicapai oleh tenaga pengajar
Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta selama bekerja dalam jangka waktu
tertentu, dengan menggunakan indikator-indikator sebagai berikut :
a. Kualitas kerja
b. Kuantitas kerja
c. Tanggung jawab
d. Inisiatif
e. Kerja sama
f. Ketaatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2007:55) Populasi adalah generalisasi yang terdiri
dari subjek dan objek yang memiliki kualitas dan karakteristik yang telah
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari.
Populasi dalam penelitian ini ialah tenaga pengajar kursus musik
Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta yang berjumlah 60 orang.
2. Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2007:56), merupakan himpunan bagian
dari jumlah dan karakteristik dari sebuah populasi. Penentuan jumlah sampel
dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dan ditetapkan jumlah
sampel sebanyak 48 orang pengajar di Purwa Caraka Yogyakarta.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan teknik pengambilan purposive sampling. Teknik purposive
sampling adalah teknik penentuan sampel dengan menggunakan pertimbangan
tertentu yang sudah ditentukan sejak awal penelitian (Sugiyono, 2007:61).
Pertimbangan yang digunakan dalam penentuan sampel dalam penelitian ini
adalah pengajar Purwa Caraka Yogyakarta yang telah bekerja > 3 tahun, dan
setiap minggu mengajar sebanyak > 2 kali. Metode yang digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
menentukan jumlah sampel adalah dengan menggunakan rumus Slovin seperti
berikut ini :
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
α = tingkat kesalahan dalam persen atau toleransi ketidaktelitian dalam
menentukan banyaknya responden
Hasil perhitungan jumlah responden yang akan menjadi sampel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Berdasarkan perhitungan jumlah sampel dengan rumus Slovin di atas
maka jumlah responden yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini
adalah sebanyak 48 orang dari 60 orang tenaga pengajar.
H. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Adapun
pengertian dari data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari objek yang
diteliti secara langsung. Sumber data primer dalam penelitian ini berasal dari
tenaga pengajar Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner atau angket. Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner yang berkaitan
dengan komitmen karyawan, lingkungan kerja dan model pembelajaran akan
dinilai para tenaga pengajar Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta di setiap
lokasi kursus. Sedangkan kuesioner yang berkaitan dengan kinerja tenaga
pengajar akan dinilai oleh kepala cabang Purwa Caraka Music Studio
Yogyakarta.
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen
Menurut Sugiyono (2012:172) valid berarti tersebut dapat mengukur apa
yang hendak diukur. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Berikut adalah rumus korelasi berdasarkan Pearson Product Moment :
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi
∑x = Jumlah skor butir
∑Y = Jumlah skor total
N = Banyaknya responden
Dalam uji validitas setiap item pertanyaan membandingkan r hitung dengan r tabel.
a. Jika r hitung > r tabel (degree of freedom) maka instrumen dianggap valid.
b. Jika r hitung < r tabel (degree of freedom) maka instrumen dianggap tidak
valid (drop), sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian.
Menurut Sugiyono (2012:178) kriteria atau syarat suatu sistem item tersebut
dinyatakan valid adalah bila korelasi tiap faktor tersebut bernilai positif dan
besarnya 0,3 ke atas.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Menurut Umar (2005:57), reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau
keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau andal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS (Statistical Package
for the social) memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji
statistic Cronbach’s Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai (α)
lebih besar dari 0,60 yang dirumuskan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Keterangan :
A : koefisien reliabilitas
K : jumlah item reliabilitas
r : rata-rata korelasi antara item
1 : bilangan konstanta
Pemberian interpretasi terhadap reliabilitas variabel dapat dikatakan reliabel
jika koefisien variabelnya lebih dari 0,60 dan umumnya digunakan patokan
sebagai berikut :
a. Reliabilitas uji coba > 0,60 berarti hasil uji coba memiliki hasil
reliabilitas yang baik.
b. Reliabilitas uji coba < 0,60 berarti hasil uji coba memiliki hasil
reliabilitas yang kurang baik.
K. Teknik Analisis Data
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menaksir bagaimana
keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel
independen sebagai faktor predictor dimanipulasi di naik turunkan nilainya
(Sugiyono, 2012:277). Dalam penelitian ini, teknik analisis linier berganda
digunakan untuk mengukur pengaruh komitmen karyawan (X1), lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
kerja (X2), dan model pembelajaran (X3), terhadap variabel dependen kinerja
karyawan.
Persamaan regresinya adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Dimana:
Y = Variabel terikat atau yang dipengaruhi (Kinerja karyawan)
X1 = Model pembelajaran
X2 = Komitmen karyawan
X3 = Lingkungan kerja
a = Konstanta Regresi
b1 = Koefisien regresi model pembelajaran
b2 = Koefisien regresi komitmen
b3 = Koefisien regresi lingkungan kerja
L. Uji asumsi klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai
residual yang terdistribusi normal, sehingga uji normalitas bukan dilakukan
pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residual. Uji normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar analisis regresi berganda,
yaitu variabel– variabel independen dan dependen harus terdistribusi normal
atau mendekati normal (Ghozali,2011:151). Uji statistik sederhana yang
sering digunakan untuk menguji asumsi normalitas adalah dengan
menggunakan uji normalitas dari Kolmogorov Smirnov. Metode pengujian
normal tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi
variabel, jika signifikan lebih besar dari α = 5% (0,05), maka menunjukkan
distribusi data normal dan hipotesis diterima. Sebaliknya hipotesis ditolak
jika signifikansi lebih kecil dari α = 5% (0,05).
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu
model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel
independen. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dengan
menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika antar
variabel independen terdapat nilai korelasi yang cukup tinggi (umumnya di
atas 0,95), maka hal ini merupakan indikator adanya multikolinearitas.
Mengamati nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Tolerance
mengukur, variabilitas independen yang dipilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Nilai cut-off yang umum dipakai adalah nilai
tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan VIF ≥ 10. Bila hasil regresi memiliki nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
VIF tidak lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas
dalam model regresi (Ghozali, 2011:106).
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji hoteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan lain (Ghozali, 2011:139). Jika variance dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan
jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Pengujian dilakukan dengan uji Glejser yaitu meregresi masing-
masing variabel independen dengan absolute residual terhadap variabel
dependen. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan apakah terjadi
heteroskedastisitas atau tidak di antara data pengamatan dapat dijelaskan
dengan menggunakan koefisien signifikansi. Koefisien signifikansi harus
dibandingkan dengan tingkat signifikansi 5%.
Apabila koefisien signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi
yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas
(homoskedastisitas). Jika koefisien signifikansi lebih kecil dari tingkat
signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan terjadi
heteroskedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
M. Uji F
Uji F diperuntukkan untuk menguji model regresi atau pengaruh
variabel independen yang meliputi komitmen karyawan, lingkungan kerja,
dan model pembelajaran secara bersama-sama terhadap variabel dependen
yaitu kinerja karyawan.
Berikut langkah-langkah melakukan Uji F :
1. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau 0,05
adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).
2. Menentukan F hitung dengan menggunakan SPSS atau rumus F hitung seperti
berikut ini :
Keterangan :
R2 : koefisien determinasi
N : jumlah data
K : jumlah variabel independen
3. Menentukan F tabel
Df1 = jumlah variael-1
Df2 = n-k-2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Keterangan :
n : jumlah sampel
k : jumlah variabel independen
df : degree of freedom / derajat kebebasan
4. Kriteria pengujian
Ho ditolak dan Ha diterima jika F hitung > F tabel
Ho diterima dan Ha ditolak ika F hitung < F tabel
5. Menarik kesimpulan
Apabila Ho diterima dan Ha ditolak maka komitmen karyawan, lingkungan
kerja, dan model pembelajaran tidak mempengaruhi secara simultan atau
bersama-sama terhadap kinerja karyawan. Jika Ho ditolak dan Ha diterima
maka komitmen karyawan, lingkungan kerja, dan model pembelajaran
berpengaruh secara simultan atau bersama-sama terhadap kinerja
karyawan
N. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau
tidak berpengaruh terhadap variabel tidak tetap. Untuk menguji apakah suatu
variabel berpengaruh secara parsial atau tidak, digunakan uji t :
1. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05%
adalah ukuran standar yang biasa digunakan dalam penelitian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2. Menentukan t hitung dengan menggunakan SPSS atau rumus t hitung
√
√
Keterangan :
r : koefisien korelasi parsial
k : jumlah variabel independen
n : jumlah data
Menentukan t tabel :
Tabel distribusi t dicari pada a = 5% dengan derajat kebebasan (df) n-k-1
(n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen).
a. Kriteria pengujian
H0 ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t tabel
H0 diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t tabel
3. Menarik kesimpulan
Jika H0 diterima dan Ha ditolak dapat disimpulkan bahwa komitmen
karyawan, lingkungan kerja, dan model pembelajaran tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Jika H0 ditolak dan Ha diterima dapat disimpulkan bahwa komitmen
karyawan, lingkungan kerja, dan model pembelajaran berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
O. Koefisien Determinasi
Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya
pengaruh variabel independen (X) komitmen, lingkungan kerja, model
pembelajaran terhadap variabel dependen (Y) kinerja tenaga pengajar. Sehingga
dapat diketahui variabel independen (X) yang paling dominan pengaruhnya
terhadap variabel dependen (Y). adapun rumus yang digunakan :
∑ ∑ ∑
∑
Keterangan :
R2
: koefisien determinasi
X : variabel independen
b : koefisien regresi
Y : variabel independen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini membahas mengenai gambaran umum perusahaan, sejarah
perusahaan, logo, visi-misi, struktur organisasi, dan jenis-jenis pekerjaan yang ada,
operasional perusahaan, SDM, pemasaran, dan keuangan. Data diperoleh dari hasil
wawancara dengan pihak wakil Purwa Caraka Yogyakarta dan hasil penelitian
terdahulu.
A. Sejarah dan perkembangan perusahaan
Purwa Caraka Music Studio adalah sebuah perusahaan yang berdedikasi
dalam pendidikan musik. Purwa Caraka Music Studio (PCMS) menawarkan berbagai
kursus yang cocok untuk berbagai usia. PCMS melibatkan tim guru yang sangat
berkualitas dan terlatih dalam melakukan pembelajaran yang sesuai dengan
kurikulum, PCMS dengan cermat akan mendidik siswa dengan teknik pengajaran
yang inovatif. Buku teks berwarna-warni yang PCMS gunakan dalam kurikulum
PCMS akan memudahkan siswa dalam menangkap kepentingan dan imajinasi
mereka. Diperkaya dan dilengkapi oleh berbagai penampilan dari siswa PCMS dalam
konser reguler dan resital. PCMS juga merupakan usaha waralaba yang sudah dapat
dijumpai mulai dari Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Bandung, Jakarta,
Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Semarang, Malang,
Gresik, Surabaya, Bali dan Makasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Awal mula berdirinya PCMS Yogyakarta diawali oleh seorang wanita
bernama Novi Pratika Ismayanti yang sekarang ini juga sekaligus menjadi kepala
cabang PCMS Yogyakarta. PCMS Yogyakarta secara resmi berdiri pada tahun 2004,
didirikan oleh Novi Pratika Ismayanti dengan modal Rp. 60 juta dari hasil menjual
rumahnya. Modal awal tersebut digunakan untuk mendapatkan hak waralaba PCMS
dan untuk membeli seperangkat alat musik. Pada awal berdirinya PCMS Yogyakarta,
Novi Pratika Ismayanti juga terjun langsung dalam proses mengajar dan marketing
dikarenakan hampir semua modal awal dialokasikan untuk biaya peralatan.
Berkat hasil kerja kerasnya, saat ini PCMS Yogyakarta sudah memiliki 5
lokasi yang tersebar di seluruh daerah Yogyakarta, yaitu di daerah Monjali, Taman
Siswa, Seturan, Wiratama, dan daerah Imogiri. Tidak hanya itu, Novi Pratika
Ismayanti juga sudah mendirikan PCMS Solo yang dikepalai langsung oleh dirinya.
Sekarang tercatat sudah ada 100 orang tenaga pengajar dan 30 orang tenaga
administrator pada PCMS Yogya-Solo.
B. Seputar Logo
Logo merupakan sebuah lambang atau simbol yang mewakili semangat serta
keberadaan sebuah lembaga atau institusi. Begitu pula Purwa Caraka Music
Studio yang juga memiliki logo perusahaan seperti berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Gambar IV.1
Logo Purwa Caraka Music Studio
Logo perusahaan sejak awal ditentukan oleh Ir. Purwa caraka, dengan filosofi
visual sebagai berikut :
1. Logogram yang terdapat pada sisi kiri logo Purwa Caraka Music Studio
merupakan representasi dari Ir. Purwa caraka yaitu seorang musisi yang
cukup menguasai alat musik piano.
2. Warna kuning yang digunakan pada warna dominan logo ini dapat
diartikan sebagai suatu sifat dimana seni itu tak berumus tetapi selalu
mampu melahirkan keceriaan dan mampu menyatakan keceriaan yang
ingin diterapkan pada sistem belajar di Purwa Caraka Music Studio.
3. Warna hitam menyatakan ketegasan atau keseriusan dalam bermusik dan
karena hitam merupakan simbol abadi/keabadian, maka Purwa Caraka
Music Studio berharap bahwa musik itu akan menjadi ilmu yang abadi.
Keprofesionalan kerja, dedikasi dan lisensi pendidikan juga merupakan
materi yang ingin disampaikan dan dapat diterjemahkan dengan baik
melalui pemilihan warna hitam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
C. Visi dan Misi Purwa Caraka Music Studio
1. Visi
Menciptakan tempat belajar musik yang baik untuk orang-orang yang
sadar dan mengerti bahwa musik adalah bagian yang penting dalam
kehidupan.
2. Misi
a. Melalui musik, suatu hari nanti dapat menghasilkan musisi-musisi
yang andal dan dapat berguna untuk bangsa dan Negara Indonesia.
b. Untuk menyeimbangkan pelajaran di sekolah formal bagi anak-anak
di usia dini dan dalam masa pertumbuhan.
c. Menciptakan sebuah tempat belajar musik yang baik dengan fasilitas
yang lengkap dan penuh dedikasi dalam bidang musik.
d. Memberikan sebuah pendidikan musik pada anak-anak dan terutama
semua orang yang berminat pada musik.
D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan merupakan bangunan fungsi bagian-bagian
manajemen yang tersusun dari suatu kesatuan hubungan yang menunjukkan
tingkatan fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam manajemen
perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Gambar IV.2
Struktur Organisasi Purwa Caraka Yogyakarta
E. Deskripsi jabatan
1. Pimpinan pusat
Pimpinan Pusat bertugas mengatur kinerja perusahaan, membawahi
karyawan dan memastikan perusahaan berada dalam keadaan sehat.
Pimpinan
Pusat
Pimpinan
cabang
Tenaga
pengajar
Divisi
keuangan
Divisi event Divisi buku Divisi building
& eqipment
Wakil
pimpinan
cabang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
2. Pimpinan cabang
Pimpinan cabang bertugas untuk mengatur seluruh aktivitas perusahaan
pada cabang tertentu, dalam penelitian ini yang dimaksud adalah PCMS
cabang Yogyakarta.
3. Wakil pimpinan cabang
Wakil pimpinan cabang bertugas untuk membantu tugas pimpinan
cabang, dan mengawasi kinerja setiap divisi di bawahnya termasuk
seluruh tenaga pengajar.
4. Divisi keuangan
Divisi Keuangan bertugas mengawasi jalan keluar masuknya keuangan
serta mengaudit setiap laporan keuangan, bertanggungjawab langsung ke
pimpinan.
5. Divisi event
Divisi event bertugas menangani berbagai hal yang berhubungan dengan
kegiatan-kegiatan (konser, recital dan promosi) yang diselenggarakan
oleh pusat maupun cabang.
6. Divisi buku
Divisi Buku bertugas membuat anggaran pembelian buku, memenuhi
permintaan buku dari tiap cabang, memeriksa pembelian tiap cabang
secara berkala dan mengaudit tiap cabang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
7. Divisi building & equipment
Divisi Building dan Equipment bertugas mengelola perawatan alat musik
dan bangunan (kelayakan), mengawasi renovasi bangunan setiap cabang.
8. Tenaga pengajar
Tenaga pengajar bertugas menjalankan fungsi utama perusahaan yaitu
menjalankan proses pembelajaran.
F. Operasi Perusahaan
Dalam kesehariannya, perusahaan beroperasi setiap hari. Perusahaan mulai
beroperasi pukul 08:00 WIB sampai dengan pukul 20:00 WIB pada hari senin-
jumat, sedangkan saat hari minggu atau hari libur perusahaan mulai beroperasi
mulai pukul 10:00 WIB sampai pukul 18:00 WIB. Dalam proses mengajar setiap
mata kursus disediakan waktu 45 menit untuk satu sesi, proses mengajar
dilakukan di dalam kelas yang sudah disediakan. Adapun proses operasi lainnya
seperti proses pemesanan buku dan pengadaan event akan dijelaskan sebagai
berikut :
a. Proses pemesanan buku
Buku yang dibutuhkan oleh para peserta kursus dalam proses belajar
mereka dipesan sendiri melalui bagian divisi buku, jika buku yang
diinginkan masih terdapat di gudang perusahaan maka dapat langsung
diterima oleh peserta kursus. Tetapi jika buku tersebut tidak tersedia di
gudang perusahaan maka peserta harus mengisi form terlebih yang berisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
pertanyaan mengenai nama, tingkatan peserta kursus dan judul buku.
Selai itu peserta wajib membayar sejumlah dana, form tersebut akan
dikirimkan pada perusahaan pusat dan dalam waktu kurang dari
seminggu buku sudah dapat diterima oleh peserta kursus.
b. Proses pengadaan event (Grand Concert, kejuaraan siswa dan ujian
siswa)
Kejuaraan siswa dan ujian siswa pada dasarnya merupakan acara yang
dilakukan oleh seluruh cabang Purwa Caraka di seluruh Indonesia dengan
dikepalai oleh perusahaan pusat. Hari dan tempat pelaksanaan diatur
berdasarkan kesepakatan bersama. Berbeda dengan kejuaraan siswa dan
ujian siswa, Grand Concert merupakan acara yang dilakukan oleh
masing cabang pada setiap kota dengan tujuan pemasaran, acara ini
dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan beberapa pihak yang
mengelola tempat-tempat strategis seperti mall.
G. Sumber Daya Manusia
1. Status Karyawan
Menurut statusnya, SDM yang dimiliki Purwa Caraka Yogyakarta dibagi
menjadi dua yaitu :
a. Karyawan tetap
Karyawan tetap pada dasarnya adalah orang-rang yang berada pada setiap
divisi, dimana jam operasional mereka adalah full time. Jumlah karyawan
tetap yang dimiliki oleh Purwa Caraka Yogyakarta adalah 15 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
b. Tenaga kerja lepas
Pada dasarnya tenaga kerja lepas yang dimiliki Purwa Caraka Yogyakarta
adalah seluruh tenaga pengajarya. Waktu operasional mereka pun tidak
full time melainkan menyesuaikan dengan jadwal peserta kursus mereka.
Walaupun mereka adalah tenaga kerja lepas, pemilik perusahaan tidak
menerapkan kontrak khusus kepada mereka yang membahas mengenai
masa kerja mereka. Para pengajar tersebut dapat bekerja selama yang
mereka mau selama mereka masih memiliki komitmen untuk menjadi
bagian dari perusahaan.
2. Proses perekrutan tenaga kerja
Proses perekrutan tenaga kerja selain pengajar umumnya hanya
dilakukan oleh pengelola Purwa Caraka Yogyakarta begitu pula dengan
proses penyeleksian. Sedangkan dalam proses perekrutan tenaga pengajar,
sedikit berbeda dengan perekrutan tenaga kerja lainnya, proses seleksi
dilakukan dengan melibatkan perwakilan dari perusahaan pusat. Hal ini
dilakukan untuk menjaga nama perusahaan dengan menyediakan tenaga
pengajar yang benar-benar berkompeten di bidangnya.
3. Sistem gaji/pengupahan
Sistem gaji Purwa Caraka Yogyakarta juga dibagi berdasarkan status
mereka. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
a. Karyawan tetap
Gaji yang diterima oleh karyawan tetap pada dasarnya adalah gaji
bulanan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
b. Tenaga kerja lepas
Gaji/upah yang diterima oleh tenaga pengajar tidak tetap dan bergantung
pada banyaknya jumlah murid yang mereka ajar. Dimana sistem
penghitungan gaji/upah mereka adalah dari masing-masing biaya kursus
bulanan setiap peserta kursus yang mereka ajar, 60% akan dimiliki oleh
perusahaan dan 40% sisanya menjadi gaji atau upah tenaga pengajar yang
bersangkutan. Tidak hanya itu, para pengajar akan mendapatkan bonus
ketika peserta kursus mereka dapat memperoleh juara saat event
kejuaraan siswa yang diselenggarakan oleh perusahaan.
H. Pemasaran
Lingkup pemasaran Purwa Caraka Yogyakarta hanya mencakup wilayah
Yogyakarta dan Solo saja, adapun strategi pemasaran mereka dilakukan melalui
dua cara yaitu :
1. Pemasaran melalui media cetak
Pemasaran ini dilakukan melalui media cetak seperti brosur, koran dan
beberapa majalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2. Grand Concert
Grand Concert adalah ajang unjuk gigi untuk para peserta kursus untuk
menunjukkan kebolehan mereka berdasarkan ilmu yang sudah mereka
peroleh selama menjalani proses pembelajaran. Grand Concert juga
menjadi ajang promosi untuk Purwa Caraka Yogyakarta karena event ini
dilaksanakan di tempat-tempat strategis yang dapat mengundang minat
masyarakat seperti di mall (pusat perbelanjaan).
I. Keuangan
Modal untuk menjalankan usaha Purwa Caraka Yogyakarta seluruhnya
berasal dari pemilik usaha Purwa caraka Yogyakarta. Informasi mengenai
keuangan perusahaan secara lengkap tidak dapat penulis paparkan karena
merupakan rahasia perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang hasil pengumpulan data dari hasil angket, analisis
data penelitian dan pembahasan data penelitian. Analisis terdiri dari analisis deskriptif
responden, pengujian instrumen (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik,
analisis regresi linear berganda, uji hipotesis (uji F dan uji t). Peneliti menggunakan
software SPSS (Statistical Product and Service Solution) 16.0 dalam proses
pengolahan data.
A. Analisis Deskripsi Responden
1. Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari responden,
diperoleh data sebagai berikut :
Tabel V.1
Persentase Responden Menurut Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Pengajar Persentase
1
2
Pria
Wanita
21
27
47,75%
56,25%
Total 48 100%
Berdasarkan tabel V.1 diketahui bahwa persentase pengajar berjenis
kelamin pria adalah berjumlah 21 orang (47,75%), sedangkan pengajar
berjenis kelamin wanita adalah berjumlah 27 orang (56,25%). Walaupun dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
hasil di atas menunjukkan bahwa tenaga pengajar wanita lebih banyak akan
tetapi jumlah antara pengajar pria dan wanita tidak terlalu berbeda secara
signifikan. Jumlah tenaga pengajar wanita yang lebih banyak kemungkinan
dikarenakan mayoritas peserta kursus yang masih berusia 5-11 tahun,
sehingga wanita dianggap lebih cocok untuk membimbing mereka. Selain itu
dilihat dari pendapatannya, pengajar pria mungkin memilih untuk keluar dari
perusahaan dan mencari pekerjaan lain ketika pendapatan mereka sudah tidak
memuaskan lagi.
2. Mata Kursus
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari responden,
diperoleh data sebagai berikut :
Tabel V.2
Persentase Responden Menurut Mata Kursus yang Diajar
No Mata Kursus Jumlah Persentase
1
2
3
4
5
6
7
8
Gitar Elektrik
Gitar Klasik
Piano
Vokal
Keyboard
Biola
Drum
Bass
2
3
16
9
4
6
7
1
4,2%
6,2%
33,3%
18,8%
8,3%
12,5%
14,6%
2,1%
Total 48 100%
Berdasarkan tabel V.2 diketahui bahwa dari total 48 responden,
sebanyak 2 pengajar (4,2%) mengampu mata kursus gitar elektrik, 3 pengajar
(6,2%) mengampu mata kursus gitar klasik, 16 pengajar (33,3%) mengampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
mata kursus piano, 9 pengajar (18,8%) mengampu mata kursus vokal, 4
pengajar (8,3%) mengampu mata kursus keyboard, 6 pengajar (12,5%)
mengampu mata kursus biola, 7 pengajar (14,6%) mengampu mata kursus
drum dan 1 pengajar (2,1%) mengampu mata kursus bass. Dari hasil
persentase di atas dapat diketahui bahwa jumlah pengajar piano paling
banyak dibanding pengajar pada bidang musik lain. Ada beberapa alasan
untuk dapat menjelaskan hal ini, (1) piano sejak dulu dianggap sebagai ibu
dari segala alat musik, bukan tanpa alasan hal tersebut menjadi pengetahuan
umum. Susunan nada-nada pada piano merupakan dasar dalam penentuan
nada pada alat musik lainnya, sehingga ada anggapan bahwa cara terbaik
untuk menguasai teori bermusik adalah belajar memainkan piano. (2) Piano
adalah salah satu alat musik yang sudah dapat dimainkan dan dikuasai sejak
usia dini, beberapa alat musik seperti gitar, drum dan bass tidak dapat
dikuasai sepenuhnya sejak usia dini karena membutuhkan postur tubuh
tertentu untuk dapat memainkannya secara maksimal. (3) Dilihat dari nilai
prestisenya, piano cukup memiliki nilai prestise lebih dibanding alat musik
lain. Hal tersebut mungkin dikarenakan harga rata-rata piano itu sendiri yang
cukup mahal dibanding alat musik lain, dan tingkat kesulitan dalam
mempelajari piano. Sehingga tidak banyak orang yang dapat menguasai alat
musik piano.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
B. Deskriptif Data Penelitian
1. Komitmen Karyawan
Untuk melakukan analisis terhadap data rata-rata skor penelitian maka
terlebih dahulu perlu dilakukan perhitungan terhadap data yang ada. Jawaban
akan dibagi ke dalam 5 kategori berdasarkan rentang skala rata-rata seluruh
item pertanyaan. Rentang skala Likert dalam penelitian ini adalah 1 – 5,
sehingga rentang skala penelitian yang ditemukan antara lain sebagai berikut:
Rs =
Keterangan :
R (Bobot) : Bobot terbesar – bobot terkecil
M : Banyaknya kategori bobot
Berikut adalah rentang skala penilaiannya :
Rs =
Nilai rentang skala ini akan digunakan sebagai dasar untuk
menentukan penilaian. Penilaian berdasarkan hal tersebut untuk mengukur
komitmen yang dimiliki para pengajar dalam perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel V.3
Pengelompokan Kelas berdasarkan Komitmennya
No Kriteria Penilaian Bobot Nilai
1 Sangat tidak berkomitmen 1,00 - 1,80
2 Tidak Berkomitmen 1,81 - 2,60
3 Ragu-ragu 2,61 - 3,40
4 Berkomitmen 3,41 - 4,20
5 Sangat berkomitmen 4,21 - 5,0
Tabel V.4
Analisis Deskriptif Variabel Komitmen Karyawan
Berdasarkan analisis untuk seluruh item pertanyaan yang berkaitan
dengan variabel komitmen karyawan, ditemukan bahwa jumlah rata-rata
score yang diperoleh dari seluruh item pertanyaan mengenai tingkat
No Pertanyaan Rata-rata
1 Anda berkeinginan kuat untuk terus bekerja di Purwa Caraka Yogyakarta
3,85
2 Anda berkeinginan kuat melakukan berbagai tindakan demi kepentingan Purwa Caraka Yogyakarta
4,06
3 Anda dapat menerima nilai-nilai dan tujuan Purwa Caraka Yogyakarta
4,29
4 Anda tidak sering mangkir dari setiap tugas dan kegiatan perusahaan
3,94
Rata-rata 4,03
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
komitmen pengajar adalah sebesar 4,03. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa rata-rata pengajar Purwa Caraka Yogyakarta sudah berkomitmen.
2. Lingkungan kerja
Untuk melakukan analisis terhadap data rata-rata skor penelitian maka
terlebih dahulu perlu dilakukan perhitungan terhadap data yang ada. Jawaban
akan dibagi ke dalam 5 kategori berdasarkan rentang skala rata-rata seluruh
item pertanyaan. Rentang skala Likert dalam penelitian ini adalah 1 – 5,
sehingga rentang skala penelitian yang ditemukan antara lain sebagai berikut:
Rs =
Keterangan :
R (Bobot) : Bobot terbesar – bobot terkecil
M : Banyaknya kategori bobot
Berikut adalah rentang skala penilaiannya :
Rs =
Nilai rentang skala ini akan digunakan sebagai dasar untuk
menentukan penilaian. Penilaian berdasarkan hal tersebut untuk melihat
seberapa kenyamanan para pengajar terhadap lingkungan kerja yang
disediakan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel V.5
Pengelompokan Kelas Berdasarkan Lingkungan Kerja
No Kriteria Penilaian Bobot Nilai
1 Sangat tidak nyaman 1,00 - 1,80
2 Tidak nyaman 1,81 - 2,60
3 Cukup 2,61 - 3,40
4 Nyaman 3,41 - 4,20
5 Sangat Nyaman 4,21 - 5,0
Tabel V.6
Analisis Deskriptif Variabel Lingkungan Kerja
No Pertanyaan Rata-rata
1 Peralatan utama untuk memberi kursus telah disediakan di ruangan tempat Anda mengajar demi kenyamanan bekerja Anda
4,23
2 Ruangan tempat Anda mengajar memiliki pencahayaan yang baik
4,21
3 Tidak ada suara yang mengganggu di ruangan tempat Anda mengajar
3,56
4 Ruangan tempat Anda mengajar memiliki sirkulasi udara yang baik
3,79
5 Suhu ruangan tempat Anda mengajar selalu sejuk 4,31
6 Tidak ada aroma/bau yang mengganggu di ruangan tempat Anda mengajar
3,81
7 Ruangan tempat Anda mengajar selalu bersih 3,67
8 Anda merasa aman dari segala bentuk bahaya ketika sedang berada di ruangan tempat mengajar
4,42
9 Anda memiliki ruang gerak yang cukup ketika berada di ruangan tempat mengajar
4,17
10 Lama waktu yang disediakan setiap sesi kelas sesuai dengan tuntutan target capaian dan perbedaan kemampuan peserta kursus Anda
3,96
11 Pengawasan yang dilakukan atasan Anda tidak mengganggu kenyamanan kerja Anda
4,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
12 Atasan Anda konsisten memberi jenis pekerjaan yang sesuai bidang keahlian kepada Anda
4,5
Rata-rata 4,07
Berdasarkan analisis untuk seluruh item pertanyaan yang berkaitan
dengan variabel lingkungan kerja, ditemukan jumlah rata-rata score yang
diperoleh dari seluruh item pertanyaan mengenai tingkat kenyamanan
lingkungan kerja pengajar adalah sebesar 4,07. Hasil ini menunjukkan
bahwa rata-rata pengajar Purwa Caraka Yogyakarta merasa nyaman
dengan lingkungan tempat mereka bekerja.
3. Model pembelajaran
Untuk melakukan analisis terhadap data rata-rata skor penelitian maka
terlebih dahulu perlu dilakukan perhitungan terhadap data yang ada. Jawaban
akan dibagi ke dalam 5 kategori berdasarkan rentang skala rata-rata seluruh
item pertanyaan. Rentang skala Likert dalam penelitian ini adalah 1 – 5,
sehingga rentang skala penelitian yang ditemukan antara lain sebagai berikut:
Rs =
Keterangan :
R (Bobot) : Bobot terbesar – bobot terkecil
M : Banyaknya kategori bobot
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Berikut adalah rentang skala penilaiannya :
Rs =
Nilai rentang skala ini akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan
penilaian. Penilaian berdasarkan hal tersebut untuk melihat seberapa pemahaman
para pengajar terhadap model pembelajaran yang diterapkan oleh perusahaan.
Tabel V.7
Pengelompokan Kelas Berdasarkan Model Pembelajaran
No Kriteria Penilaian Bobot Nilai
1 Sangat tidak paham 1,00 - 1,80
2 Tidak paham 1,81 - 2,60
3 Ragu-ragu 2,61 - 3,40
4 Paham 3,41 - 4,20
5 Sangat paham 4,21 - 5,0
Tabel V.8
Analisis Deskriptif Variabel Model Pembelajaran
No Pertanyaan Rata-rata
1 Anda dapat memahami teori pembelajaran materi kursus yang harus Anda ajarkan dan materi tersebut dapat dipahami oleh semua peserta kursus Anda
4,42
2 Anda memiliki tujuan yang jelas dari setiap level tingkatan kursus yang Anda ampu
4,48
3 Anda dapat memecahkan setiap permasalahan yang muncul dalam proses mengajar
4,19
4 Anda selalu berusaha menyesuaikan perilaku Anda dengan model pembelajaran yang Anda
4,27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
jalankan
5 Anda merasa lingkungan belajar Purwa Caraka Yogyakarta kondusif bagi anda dan peserta kursus Anda
4,25
Rata-rata 4,32
Berdasarkan analisis untuk seluruh item pertanyaan yang berkaitan
dengan variabel model pembelajaran, ditemukan jumlah rata-rata score
yang diperoleh dari seluruh item pertanyaan mengenai tingkat pemahaman
para pengajar terhadap model pembelajaran yang diterapkan adalah
sebesar 4,32. Hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata pengajar Purwa
Caraka Yogyakarta sangat memahami mengenai model pembelajaran yang
diterapkan.
4. Kinerja Karyawan
Untuk melakukan analisis terhadap data rata-rata skor penelitian maka
terlebih dahulu perlu dilakukan perhitungan terhadap data yang ada. Jawaban
akan dibagi ke dalam 5 kategori berdasarkan rentang skala rata-rata seluruh
item pertanyaan. Rentang skala Likert dalam penelitian ini adalah 1 – 5,
sehingga rentang skala penelitian yang ditemukan antara lain sebagai berikut:
Rs =
Keterangan :
R (Bobot) : Bobot terbesar – bobot terkecil
M : Banyaknya kategori bobot
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Berikut adalah rentang skala penilaiannya :
Rs =
Nilai rentang skala ini akan digunakan sebagai dasar untuk
menentukan penilaian. Penilaian berdasarkan hal tersebut untuk melihat baik
tidaknya kinerja para pengajar.
Tabel V.9
Pengelompokan Kelas Berdasarkan Kinerja Pengajar
No Kriteria Penilaian Bobot Nilai
1 Sangat tidak baik 1,00 - 1,80
2 Tidak baik 1,81 - 2,60
3 Cukup 2,61 - 3,40
4 Baik 3,41 - 4,20
5 Sangat baik 4,21 - 5,0
Tabel V.10
Analisis Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan
No Pertanyaan Rata-rata
1 Pengajar terlampir dapat menyelesaikan tugasnya dengan standar kualitas yang ditetapkan
4,06
2 Pengajar terlampir dapat menuntaskan seluruh jadwal mengajarnya sesuai dengan waktu yang disediakan
3,9
3 Pengajar terlampir memiliki rasa tanggung jawab atas hasil kerjanya, begitu pula dengan seluruh sarana prasarana yang dia gunakan selama bekerja
4,19
4 Pengajar terlampir memiliki inisiatif untuk membuat keputusan sendiri dalam menyelesaikan masalah kerja dihadapinya
3,62
5 Pengajar terlampir dapat menjalin kerja sama 4,02
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
yang baik dengan Anda, sesama pengajar, dan pegawai lainnya.
6 Pengajar terlampir dapat mematuhi segala peraturan-peraturan yang berlaku dalam pekerjaannya
4,1
Rata-rata 3,98
Berdasarkan analisis untuk seluruh item pertanyaan yang berkaitan
dengan variabel kinerja karyawan, ditemukan jumlah rata-rata score yang
diperoleh dari seluruh item pertanyaan mengenai kinerja pengajar Purwa
Caraka Yogyakarta adalah sebesar 3,98. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa rata-rata pengejar Purwa Caraka Yogyakarta memiliki kinerja yang
baik.
C. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menilai akurasi instrumen dalam
mengukur setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan
hasil pengujian dengan menggunakan SPSS, dengan ketentuan taraf
signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan (df) 48-2 = 46 maka ditemukan nilai
r tabel yaitu 0,284. Berikut adalah hasil dari pengujian validitas dari masing-
masing instrumen :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
a. Uji validitas variabel komitmen karyawan
Tabel V.11
Uji Validitas Variabel Komitmen Karyawan
Item Pertanyaan r tabel r hitung Validitas
X1.Item 1 0,284 0,751 Valid
X1.Item 2 0,284 0,741 Valid
X1.Item 3 0,284 0,642 Valid
X1.Item 4 0,284 0,650 Valid
Dari hasil pengujian di atas ditemukan bahwa seluruh item pertanyaan
variabel komitmen karyawan adalah valid.
b. Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja
Tabel V.12
Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja
Item Pertanyaan r tabel r hitung Validitas
X2.Item 1 0,284 0,603 Valid
X2.Item 2 0,284 0,458 Valid
X2. Item 3 0,284 0,532 Valid
X2. Item 4 0,284 0,415 Valid
X2. Item 5 0,284 0,577 Valid
X2. Item 6 0,284 0,490 Valid
X2. Item 7 0,284 0,661 Valid
X2. Item 8 0,284 0,679 Valid
X2. Item 9 0,284 0,705 Valid
X2. Item 10 0,284 0,557 Valid
X2. Item 11 0,284 0,512 Valid
X2. Item 12 0,284 0,630 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Dari hasil pengujian ditemukan bahwa seluruh item pertanyaan
variabel lingkungan kerja adalah valid.
c. Uji Validitas Variabel Model Pembelajaran
Tabel V.13
Uji Validitas Variabel Model Pembelajaran
Item Pertanyaan r tabel r hitung Validitas
X3. Item 1 0,284 0,592 Valid
X3. Item 2 0,284 0,614 Valid
X3. Item 3 0,284 0,848 Valid
X3. Item 4 0,284 0,769 Valid
X3. Item 5 0,284 0,796 Valid
Dari hasil pengujian di atas ditemukan bahwa seluruh item
pertanyaan variabel model pembelajaran adalah valid.
d. Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan
Tabel V.14
Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan
Item Pertanyaan r tabel r hitung Validitas
Y. Item 1 0,284 0,803 Valid
Y. Item 2 0,284 0,760 Valid
Y Item 3 0,284 0,684 Valid
Y. Item 4 0,284 0,604 Valid
Y. Item 5 0,284 0,572 Valid
Y. Item 6 0,284 0,773 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Dari hasil pengujian di atas ditemukan bahwa seluruh item
pertanyaan variabel kinerja karyawan adalah valid
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi
5%. Instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data dikatakan reliabel jika
nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari nilai kritis product moment (0,60).
Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel V.15
Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha
NO Variabel Cronbach’s
Alpha
Pembanding Item Keterangan
1 Komitmen
Karyawan
0,643 0,6 4 Reliabel
2 Lingkungan
Kerja
0,802 0,6 12 Reliabel
3 Model
Pembelajaran
0,782 0,6 5 Reliabel
4 Kinerja
Karyawan
0,791 0,6 6 Reliabel
Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada tabel di atas, nilai Cronbach’s
Alpha pada masing-masing instrumen menunjukkan nilai di atas 0,6.
Dengan begitu semua instrumen variabel dapat dinyatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
D. Uji Persyaratan Regresi
1. Uji Normalitas
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apakah
nilai residual yang dihasilkan dari regresi telah terdistribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang
terdistribusi normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan metode Kolmogorov Smirnov yang dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel V.16
Uji Normalitas
Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa nilai signifikansi (Asymp.sig 2
tailed) sebesar 0,987. Seperti yang sudah diketahui bahwa data dikatakan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 48
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.33294478
Most Extreme Differences Absolute .065
Positive .052
Negative -.065
Kolmogorov-Smirnov Z .452
Asymp. Sig. (2-tailed) .987
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
terdistribusi normal jika nilai signifikansinya (0,987) lebih besar dari nilai a
= 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil uji normalitas menunjukkan
bahwa data terdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji ada tidaknya
penyimpangan asumsi klasik yaitu adanya hubungan antara variabel
independen dalam model regresi. Jika terdapat hubungan korelasi yang tinggi
maka hal ini dinamakan problem multikolinearitas. Model regresi yang baik
adalah tidak adanya korelasi antara variabel independen.
Dari hasil uji multikolinearitas didapatkan hasil bahwa antara variabel
independen tidak ada hubungan korelasi. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai
variance inflation factor (VIF)-nya kurang dari 10 yaitu komitmen karyawan
(1,477), lingkungan kerja (1,525), model pembelajaran (1,573) lebih
lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel V.17
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 X1 .677 1.477
X2 .656 1.525
X3 .570 1.753
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
3. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah pada
model regresi terdapat ketidaksamaan varian dari pengamatan satu ke
pengamatan yang lain. Jika varians residual dari pengamatan satu ke
pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas. Model regresi
yang baik adalah yang terjadi homoskedastisitas dan bukan sebaliknya yaitu
heteroskedastisitas. Berikut adalah hasil pengujiannya :
Tabel V.18
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.224 2.292 -.098 .923
X1 -.131 .121 -.191 -1.075 .288
X2 .063 .050 .227 1.255 .216
X3 .051 .121 .082 .422 .675
Tabel di atas menunjukkan hasil uji heteroskedasisitas dengan metode
uji Glejser. Dalam uji Glejser, kriteria yang digunakan adalah jika koefisien
signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan (0,05) maka
dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan tabel V.12
dapat dilihat bahwa koefisien variabel komitmen karyawan (X1) 0,288,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
lingkungan kerja (X2) 0,216, dan model pembelajaran (X3) 0,675. Dengan
begitu dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.
E. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier
berganda. Analisis linier berganda adalah hubungan secara linier antara
dua atau lebih variabel independen (X1,X2,….Xn) dengan variabel
dependen (Y). Dari hasil olah data yang dilakukan peneliti diperoleh hasil
seperti pada tabel berikut ini :
Tabel V.19
Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 14.572 3.952 3.687 .001
X1 .342 .209 .268 1.635 .109
X2 .208 .087 .400 2.406 .020
X3 -.295 .209 -.252 -1.412 .165
Dari tabel di atas maka dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Y = 14.572 + 342X1 + 208X2 + (-295)X3
Y = 14.572 + 342X1 + 208X2 -295X3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
F. Uji Hipotesis dan Koefisien Determinasi
1. Pengujian Hipotesis Pengaruh Simultan Dengan Uji F
Uji ini digunakan untuk menguji Hipotesis ke-4 dalam penelitian ini,
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen
(X1,X2,….Xn) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel
dependen (Y). Dari hasil olah data yang dilakukan peneliti, diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel V.20
Hasil Uji F
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 64.675 3 21.558 3.708 .018a
Residual 255.804 44 5.814
Total 320.479 47
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Tahap-tahap untuk melakukan uji F adalah sebagai berikut :
a. Menentukan hipotesis
H0 : Komitmen karyawan, lingkungan kerja, dan model
pembelajaran secara simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Ha : Komitmen karyawan, lingkungan kerja, dan model
pembelajaran secara simultan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
b. Menentukan taraf signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05 (5%)
c. Menentukan taraf F hitung dan F tabel
1) F hitung adalah 3,708
2) F tabel dicari melalui tabel statistik pada taraf signifikansi 5%.
df1 : k – 1 atau 4 – 1 = 3 dan df2 : n – k atau 48 – 4 = 44.
Ditemukan bahwa F tabel adalah 2,82.
d. Pengambilan keputusan
Ho ditolak dan Ha diterima jika F hitung > F tabel
Ho diterima dan Ha ditolak ika F hitung < F tabel
e. Kesimpulan
Dari hasil uji F diperoleh hasil F hitung sebesar 3,708 > 2,82 (pada
signifikansi 0,018 < 0,05). Dengan begitu dapat disimpulkan
bahwa komitmen karyawan, lingkungan kerja, dan model
pembelajaran berpengaruh secara bersama-sama (simultan)
terhadap kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
2. Pengujian Hipotesis Pengaruh Parsial dengan Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi dari pengaruh
variabel independen secara sendiri-sendiri (parsial) terhadap variabel
dependen. Berikut adalah hasil olah data yang menunjukkan nilai t untuk
masing-masing variabel :
Tabel V.21
Hasil Uji t
No Variabel Independen Nilai
t hitung Sig.
1 Komitmen Karyawan 1,635 0,109
2 Lingkungan Kerja 2,406 0,020
3 Model Pembelajaran -1,412 0,165
Tahap-tahap untuk melakukan uji t adalah sebagai berikut :
a. Menentukan hipotesis
1) Hipotesis 1 (Pengaruh Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja
Karyawan)
H0 : Komitmen karyawan secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
Ha : Komitmen karyawan secara parsial berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
2) Hipotesis 2 (Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
H0 : Lingkungan kerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
Ha : Lingkungan kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
3) Hipotesis 3 (Pengaruh Model Pembelajaran Terhadap Kinerja
Karyawan)
H0 : Model pembelajaran secara parsial tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan.
Ha : Model pembelajaran secara parsial berpengaruh terhadap
kinerja karyawan.
b. Menentukan t hitung
Berdasarkan pada tabel V.17 diketahui bahwa besarnya nilai t hitung
untuk variabel komitmen karyawan (1,635), lingkungan kerja (2,406),
dan model pembelajaran (-1,412).
c. Menentukan tingkat signifikansi
Taraf signifikansi menggunakan 0,05 (5%)
d. Menentukan t tabel
Nilai t tabel diketahui melalui tabel statistik pada taraf signifikansi 0,05
(5%). df : n-k-1 atau 48-3-1= 44 maka diperoleh angka t tabel yaitu
2,015.
e. Pengambilan keputusan
H0 diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
H0 ditolak dan Ha diterima jika t hitung > t tabel
f. Kesimpulan
Berikut adalah kesimpulan yang dapat ditarik setelah mengetahui nilai
t hitung dan t tabel beserta nilai signifikansinya :
1) Komitmen karyawan
Berdasarkan perhitungan untuk uji variabel komitmen karyawan
terhadap kinerja pengajar diperoleh angka t hitung sebesar 1,635 < t
tabel sebesar 2,015, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dengan begitu
dapat disimpulkan bahwa komitmen karyawan tidak berpengaruh
terhadap kinerja pengajar. Hal ini diperkuat dengan nilai
signifikansi 0,109 > 0,05 yang artinya tidak signifikan pada a =
5%. Jadi komitmen yang dimiliki oleh pengajar Purwa Caraka
Yogyakarta, tidak mempengaruhi hasil kinerja mereka.
2) Lingkungan kerja
Berdasarkan perhitungan untuk uji variabel lingkungan kerja
terhadap kinerja pengajar diperoleh angka t hitung sebesar 2,406 > t
tabel sebesar 2,015, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan begitu
dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap
kinerja pengajar. Hal ini diperkuat dengan nilai signifikansi 0,020
< 0,05 yang artinya signifikan pada a = 5%. Jadi lingkungan kerja
para pengajar Purwa Caraka Yogyakarta mempengaruhi kinerja
mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
3) Model Pembelajaran
Berdasarkan perhitungan untuk uji variabel model pembelajaran
terhadap kinerja pengajar diperoleh angka t hitung sebesar -1,412 < t
tabel sebesar 2,015, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Dengan begitu
dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran tidak berpengaruh
terhadap kinerja pengajar. Hal ini diperkuat dengan nilai
signifikansi 0,165 > 0,05 yang artinya tidak signifikan pada a =
5%. Jadi model pembelajaran yang diterapkan Purwa Caraka
Yogyakarta, tidak mempengaruhi hasil kinerja para tenaga
pengajarnya.
G. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) dari hasil regresi linier berganda menunjukkan
seberapa besar variabel dependen dipengaruhi oleh variabel independen. Hasil
uji koefisien determinasi (R2) dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel V.22
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .449a .202 .147 2.411
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Berdasarkan data pada tabel V.22, diperoleh koefisien determinasi (R2)
sebesar 0,202 (20,2%). Hal ini menunjukkan bahwa 20,2% kinerja pengajar
Purwa Caraka Yogyakarta secara bersama-sama dipengaruhi oleh variabel
komitmen karyawan, lingkungan kerja, dan model pembelajaran. Sedangkan
79,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian
ini.
H. Pembahasan
1. Pembahasan komitmen karyawan terhadap kinerja karyawan
Berdasarkan hasil analisis uji regresi berganda dengan uji secara
parsial ditemukan bahwa variabel komitmen tidak berpengaruh terhadap
kinerja para pengajar PCMS Yogyakarta. Hal ini berkaitan dengan teori
model komitmen yang diuraikan oleh Mayer dan Allen (2001:87) dimana
terdapat 3 model komitmen yaitu komitmen afektif, komitmen berkelanjutan
dan komitmen normatif. Karyawan dengan komitmen afektif dan normatif
memiliki perasaan keterikatan terhadap organisasi didasarkan oleh rasa cinta
dan tanggung jawab terhadap organisasi, sehingga tinggi rendahnya
komitmen afektif dan normatif seorang karyawan akan mempengaruhi
langsung kinerjanya. Akan tetapi dalam kasus pengajar Purwa Caraka,
kemungkinan mayoritas tenaga pengajarnya memiliki komitmen
berkelanjutan yaitu rasa keterikatan terhadap organisasi karena pertimbangan
biaya-biaya. Komitmen berkelanjutan membuat seorang karyawan tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
menjadi bagian dari organisasi karena mereka mempertimbangkan biaya-
biaya atau kerugian jika mereka meninggalkan organisasi. Tinggi rendahnya
komitmen berkelanjutan seorang karyawan tidak akan mempengaruhi kinerja
mereka, karena pada dasarnya mereka tidak memiliki keinginan untuk
bertindak atas dasar perasaan tanggung jawab dan cinta terhadap
organisasinya. Dalam hal ini seseorang dengan komitmen berkelanjutan
hanya memperhitungkan faktor-faktor biaya (kompensasi), sedangkan hal-hal
seperti penerimaan nilai-nilai organisasi, tingkat kemangkiran, ataupun
tindakan-tindakan atas nama organisasi mereka menjadi tidak penting. Bagi
mereka yang memiliki komitmen berkelanjutan yang tinggi, selama mereka
masih menerima keuntungan-keuntungan bekerja di perusahaan, maka
mereka akan tetap bersedia menjadi bagian dari organisasi.
Dengan begitu penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Karina Meidiana (2015), yang
menunjukkan bahwa komitmen karyawan berpengaruh positif terhadap
kinerja 123 karyawan Mirota Batik Yogyakarta. Dalam penelitian Karina
Meidiana juga menggunakan variabel insentif dimana variabel tersebut
mempengaruhi model komitmen berkelanjutan, sehingga hasil akhir
menemukan bahwa komitmen karyawan berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
2. Pembahasan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
Dari hasil pengujian regresi berganda dengan uji secara parsial
ditemukan bahwa variabel lingkungan kerja memberikan pengaruh signifikan
terhadap kinerja pengajar Purwa Caraka Yogyakarta. Hal tersebut sesuai
dengan yang dikatakan oleh Ishak dan Tanjung (2003: 26), manfaat
lingkungan kerja adalah menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas
dan prestasi kerja meningkat. Alasan mengapa lingkungan kerja berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja pengajar Purwa Caraka Yogyakarta
mungkin dikarenakan oleh kebutuhan para tenaga pengajar itu sendiri dan
para peserta kursus yang rata-rata adalah anak-anak usia 5-11 tahun. Selain
itu bentuk pembelajaran Purwa Caraka Yogyakarta yang menggunakan
sistem private yaitu dilakukan dalam ruangan oleh hanya satu pengajar dan
satu peserta menjadi pendukung. Karena Purwa Caraka merupakan sebuah
lembaga kursus musik, maka penyediaan alat dan peralatan kursus seperti
instrumen musik dan sound system di dalam kelas merupakan hal penting
yang mempengaruhi baik pada pengajar maupun peserta kursus. Begitu pula
dengan hal-hal lain yang menunjang kenyamanan dalam proses belajar
seperti suhu, aroma, kebersihan, ruang gerak dan keamanan menjadi faktor
penting lainnya. Apalagi mengingat mayoritas peserta kursus adalah anak-
anak berusia 5-11 tahun yang sangat peka terhadap lingkungan sekitar,
menjadi hal yang sangat memungkinkan mengapa lingkungan kerja sangat
mempengaruhi kinerja pengajar Purwa Caraka Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Penelitian ini juga tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Enggit Swesty Caesaria (2015), yang menunjukkan bahwa lingkungan kerja
tidak berpengaruh terhadap kinerja 40 guru pada SMP Negeri 1 Jiwan. Hal
tersebut mungkin dikarenakan perbedaan lokasi penelitian. Penelitian ini
dilakukan pada suatu lembaga pendidikan kursus dengan sistem belajar
private dengan melibatkan banyak peralatan pendukung, sedangkan dalam
penelitian Enggit Swesty Caesaria dilakukan pada suatu lembaga pendidikan
formal yang menggunakan sistem belajar seperti sekolah pada umumnya.
Oleh karena perbedaan tersebut, pandangan terhadap dukungan lingkungan
kerja yang baik pun juga berbeda tergantung pada kebutuhan orang-orang
yang terlibat di dalamnya.
3. Pembahasan model pembelajaran terhadap kinerja karyawan
Dari hasil pengujian regresi berganda dengan uji parsial ditemukan
bahwa variabel model pembelajaran tidak mempengaruhi hasil kinerja
karyawan. Hal ini mungkin berhubungan dengan salah satu model
pembelajaran yang disampaikan oleh Suprijono (2009) yaitu cooperative
learning, dimana setiap pihak yang terlibat harus mencapai tujuan dan tugas
yang telah disepakati sebelumnya. Hal yang terjadi pada Purwa Caraka
Yogyakarta mungkin disebabkan karena mayoritas peserta kursus Purwa
Caraka Yogyakarta, mengikuti kursus bukan dengan tujuan utama untuk
menguasai alat musik tertentu, dalam hal ini peserta kursus memiliki tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
berbeda saat mengikut kursus. Mayoritas orang tua peserta kursus mengikut
sertakan putra putri mereka yang kebanyakan masih berusia 5 – 11 tahun,
dengan tujuan untuk melatih kepercayaan diri putra putri mereka, sedangkan
soal dapat tidaknya mereka nantinya menguasai alat musik yang mereka
tekuni menjadi urusan belakangan. Hal ini didukung dari hasil wawancara
yang dilakukan oleh peneliti terhadap beberapa tenaga pengajar, dimana
mereka mengatakan bahwa mayoritas peserta didik mereka pada dasarnya
tidak memiliki ketertarikan mempelajari instrumen musik. Para orang tua
peserta didik juga hanya menekankan kepada tenaga pengajar untuk
membantu putra putri mereka mengembangkan rasa kepercayaan diri dan
kemampuan bersosialisasi. Ditambah lagi saat ini banyak penelitian yang
menyatakan bahwa mempelajari instrumen musik klasik tertentu seperti
piano yang dikatakan sebagai ibu dari segala alat musik, dapat membantu
mengembangkan kecerdasan anak. Oleh karena hal-hal tersebut, proses
pembelajaran menjadi berubah, dimana unsur-unsur penting dalam model
pembelajaran Purwa Caraka Yogyakarta seperti pemahaman materi kursus,
tujuan awal pembelajaran ataupun perilaku pengajar menjadi tidak penting.
Hal-hal tersebut menjadi tidak penting karena pada dasarnya tujuan peserta
kursus dan Purwa Caraka Yogyakarta saling tidak berkesinambungan.
Dengan begitu penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang
dilakukan Oky Warsik Dwi Nugroho (2014) yang menemukan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh terhadap prestasi belajar 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
siswa kelas V SD Negeri Karang Duren, yang artinya dalam penelitian Oky
Warsik Dwi Nugroho baik pihak pengajar dan siswa memiliki hubungan
yang kooperatif dengan memiliki tujuan yang berkesinambungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil analisis data tentang
pengaruh komitmen karyawan, lingkungan kerja dan model pembelajaran
terhadap kinerja karyawan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Komitmen karyawan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan,
artinya komitmen yang dimiliki pengajar Purwa Caraka Yogyakarta tidak
menentukan baik tidaknya kinerja mereka.
2. Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, artinya
lingkungan kerja pengajar Purwa Caraka Yogyakarta menentukan baik
tidaknya kinerja mereka.
3. Model pembelajaran tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, artinya
model pembelajaran yang diterapkan Purwa Caraka Yogyakarta tidak
menentukan baik tidaknya kinerja pengajarnya.
4. Komitmen karyawan, lingkungan kerja dan model pembelajaran secara
bersama-sama mempengaruhi kinerja karyawan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah ditarik oleh peneliti, maka
ada beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan kepada pihak yang terkait
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
dalam penelitian ini dan peneliti selanjutnya. Saran tersebut antara lain sebagai
berikut :
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh
terhadap kinerja para tenaga pengajar Purwa Caraka Yogyakarta. Maka
peneliti menyarankan agar perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang
semakin nyaman lagi. Dari rata-rata setiap item pertanyaan mengenai
lingkungan kerja, item pertanyaan mengenai tidak adanya suara yang
mengganggu dan kebersihan ruangan mengajar mendapat nilai rata-rata
terendah yaitu 3,56 dan 3,67. Walaupun masih tergolong nyaman, akan
tetapi perusahaan perlu segera mengambil tindak lanjut agar nantinya
tidak menimbulkan permasalahan terhadap kinerja pengajar. Langkah
yang bisa dilakukan oleh perusahaan sebagai contohnya mengurangi
volume sound system di setiap ruangan kursus atau menambah alat
peredam suara di setiap ruangan kursus. Dalam mengatasi persoalan
kebersihan ruangan bisa dilakukan dengan membuat jadwal rutin untuk
membersihkan ruangan mengajar.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Seperti yang sudah ditunjukkan dari hasil koefisien determinasi (R2),
variabel independen dalam penelitian ini hanya berperan sebesar 20,2%
terhadap variabel dependennya. Sebanyak 79,8% berasal dari faktor-faktor
lain. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat menambah variabel dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
indikator lain yang sesuai dengan tempat penelitian seperti variabel
insentif dan budaya organisasi.
C. Keterbatasan
Dalam proses pembagian kuesioner, mengingat kesibukan dari
responden yang berbeda-beda, peneliti tidak bisa menjamin kebenaran data
yang diperoleh. Hal ini karena peneliti memberikan kuesioner kepada
responden secara langsung, begitu pula dalam proses pengisiannya. Hal ini
memungkinkan responden memberikan jawaban yang kurang maksimal
karena ketidaksungguhan responden dalam mengisi kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Daftar Referensi
Dessler, Gary. 2011. Human Resource Management Thirteenth Edition. New Jersey:
Peason Prentice Hall.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
(Edisi Kelima). Semarang: Universitas Diponegoro.
Greenberg, J. & Baron, R. A. 1996. Behavior in organizations: Understanding and
managing the human side of work. London: Prentice Hall.
Handoko, T. Hani 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Bumi
Aksara, Jakarta.
Hasibuan, Malayu S.P. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketujuh
Belas. Jakarta: Bumi Aksara
Indrawati & Setiawan, Wanwan. 2009. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan untuk Guru SD. PPPPTK IPA
Ishak & Tanjung, Hendri. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Universitas Trisakti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Joyce, Bruce and Weil, Marsha. 1980. Models of Teaching (Second Edition).
Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Mangkunegara, AA. Anwar Prabu. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Mangkunegara, AA. Anwar Prabu. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Mangkuprawira, Sjafri. 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Cetakan
pertama, Bogor : Ghalia Indonesia
Meyer, J.P. and Allen, N. J. 2002. Commitment in the workplace theory research and
application. California: Sage Publications.
Prawirosentono, Suyadi. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Kebijakan Kinerja
Karyawan Kiat Membangun Organisasi Kompetitif Era Perdagangan Bebas
Dunia. Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE.
Rivai, Veithzal. 2005. Performance Appraisal. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku Organisasi, Alih Bahasa Drs. Benyamin Molan.
Jakarta: Salemba.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 2005. Psikologi Lingkungan. Jakarta: PT. Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:
Mandar Maju.
Sedarmayanti. 2002. Metode Penelitian. Jakarta:Mandar Maju.
Sedarmayanti. 2009. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.
Sinambela, N.J.M.P. 2006. Keefektifan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
(Problem-Based Instruction) Dalam Pembelajaran Matematika untuk Pokok
Bahasan Sistem Linear dan Kuadrat di Kelas X SMA Negeri 2 Rantau Selatan
Sumatera Utara. Surabaya : Program Pasca Sarjana Universitas Negeri
Surabaya.
Steers, Richard M dan Porter, Lyman W. 2011. Motivation and Work Behavior.
New York: Mc. Graw-Hill.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif).
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Suprijono, Agus. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Jaya.
Suwatno. & Priansa, D. 2011. Manajemen SDM dalam organisasi Publik dan Bisnis.
Bandung: Alfabeta.
Triatna, Cepi. 2015. Perilaku Organisasi Dalam Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Umar, Husein. 2005. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama.
Umar, Husain. 2008. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Widdiharto, Rahmadi. 2004. “Model-Model Pembelajaran SMP”.
http://p4tkmatematika.org/downloads/smp/ModelPembelajaran.pdf. (online
akses 11 oktober 2016).
Wijaya, Cece dan Rusyan, Tabrani A. 2000. Kemampuan Dasar Guru Dalam Proses
Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Salemba Empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran
1
Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Kuesioner Penelitian
Kepada:
Yth. Bapak/Ibu Pengajar Purwa Caraka Yogyakarta
Dengan hormat,
Saya George Massora, mahasiswa S1 jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saat ini saya sedang melakukan penelitian
untuk tugas akhir (skripsi) dengan judul “Pengaruh Komitmen Karyawan,
Lingkungan Kerja dan Model Pembelajaran terhadap Kinerja Karyawan Purwa
Caraka Music Studio Yogyakarta”
Penelitian ini merupakan salah satu syarat kelulusan di jenjang S1. Berkaitan
dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu
mengisi kuesioner terlampir sehingga dapat membantu penyediaan data yang saya
perlukan.
Kuesioner ini hanya ditujukan untuk responden pengajar Purwa Caraka Music
Studio Yogyakarta, dan hanya akan saya gunakan untuk kepentingan penelitian. Oleh
karena itu saya mohon Bapak/Ibu berkenan mengisi kuesioner terlampir dengan jujur.
Atas bantuan dan kerja sama Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Mengetahui Kepala Cabang
Purwa Caraka Yogyakarta Hormat Saya
(…………………………………..) George Massora
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Kuesioner Untuk Pengajar
“Pengaruh Komitmen Karyawan, Lingkungan Kerja, dan Model Pembelajaran
terhadap Kinerja Karyawan Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta”
Data Responden
Mohon diisi data responden pada bagian yang disediakan atau coret pilihan yang
tidak sesuai.
Nama Lengkap :…………………………………………
Jenis Kelamin : Pria/Wanita (*Coret yang tidak sesuai)
Mata Kursus yang Diajar :…………………………………………
Petunjuk pengisian kuesioner
1. Pilihlah satu alternatif jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu
dengan cara memberi tanda centang (√).
Keterangan:
1) STS : Sangat Tidak Setuju
2) TS : Tidak Setuju
3) N : Netral
4) S : Setuju
5) SS : Sangat Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Komitmen Karyawan
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Anda berkeinginan kuat untuk terus
bekerja di Purwa Caraka Yogyakarta
2 Anda berkeinginan kuat melakukan
berbagai tindakan demi kepentingan
Purwa Caraka Yogyakarta
3 Anda dapat menerima nilai-nilai dan
tujuan Purwa Caraka Yogyakarta
4 Anda tidak sering mangkir dari setiap
tugas dan kegiatan perusahaan
Lingkungan Kerja Fisik
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Peralatan utama untuk memberi kursus
telah disediakan di ruangan tempat Anda
mengajar demi kenyamanan bekerja
Anda
2 Ruangan tempat Anda mengajar
memiliki pencahayaan yang baik
3 Tidak ada suara yang mengganggu di
ruangan tempat Anda mengajar
4 Ruangan tempat Anda mengajar
memiliki sirkulasi udara yang baik
5 Suhu ruangan tempat Anda mengajar
selalu sejuk
6 Tidak ada aroma/bau yang mengganggu
di ruangan tempat Anda mengajar
7 Ruangan tempat Anda mengajar selalu
bersih
8 Anda merasa aman dari segala bentuk
bahaya ketika sedang berada di ruangan
tempat mengajar
9 Anda memiliki ruang gerak yang cukup
ketika berada di ruangan tempat
mengajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lingkungan Kerja Non-fisik
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Lama waktu yang disediakan setiap sesi
kelas sesuai dengan tuntutan target
capaian dan perbedaan kemampuan
peserta kursus Anda
2 Pengawasan yang dilakukan atasan Anda
tidak mengganggu kenyamanan kerja
Anda
3 Atasan Anda konsisten memberi jenis
pekerjaan yang sesuai bidang keahlian
kepada Anda
Model Pembelajaran
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Anda dapat memahami teori
pembelajaran materi kursus yang harus
Anda ajarkan dan materi tersebut dapat
dipahami oleh semua peserta kursus
Anda
2 Anda memiliki tujuan yang jelas dari
setiap level tingkatan kursus yang Anda
ampu
3 Anda dapat memecahkan setiap
permasalahan yang muncul dalam proses
mengajar
4 Anda selalu berusaha menyesuaikan
perilaku Anda dengan model
pembelajaran yang Anda jalankan
5 Anda merasa lingkungan belajar Purwa
Caraka Yogyakarta kondusif bagi anda
dan peserta kursus Anda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Kuesioner Penelitian
Kepada:
Yth. Ibu Kepala Cabang Purwa Caraka Yogyakarta
Dengan hormat,
Saya George Massora, mahasiswa S1 jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saat ini saya sedang melakukan penelitian
untuk tugas akhir (skripsi) dengan judul “Pengaruh Komitmen Karyawan,
Lingkungan Kerja dan Model Pembelajaran terhadap Kinerja Karyawan Purwa
Caraka Music Studio Yogyakarta”
Penelitian ini merupakan salah satu syarat kelulusan di jenjang S1. Berkaitan
dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu mengisi
kuesioner terlampir sehingga dapat membantu penyediaan data yang saya perlukan.
Kuesioner ini hanya ditujukan untuk Kepala Cabang Purwa Caraka Music
Studio Yogyakarta, untuk menilai kinerja tenaga pengajarnya. Atas kesediaan Ibu
untuk mengisi kuesioner sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, saya mengucapkan
terima kasih.
Hormat Saya
George Massora
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Kuesioner Untuk Pemimpin Cabang
“Pengaruh Komitmen Karyawan, Lingkungan Kerja dan Model Pembelajaran
terhadap Kinerja Karyawan Purwa Caraka Music Studio Yogyakarta”
Data Pengajar
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Mata Kursus yang Diajar :
Lokasi tempat mengajar :
Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Setiap item pertanyaan pada kuesioner terlampir hanya akan digunakan untuk
data penelitian dalam rangka menyusun TAS (Tugas Akhir Skripsi).
2. Mohon memilih satu alternatif jawaban yang paling sesuai dengan prestasi
kerja tenaga pengajar yang disebutkan dengan cara memberi tanda centang
(√).
Keterangan:
1) STS : Sangat Tidak Setuju
2) TS : Tidak Setuju
3) N : Netral
4) S : Setuju
5) SS : Sangat Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Kinerja Karyawan
No Pertanyaan STS TS N S SS
1 Pengajar terlampir dapat menyelesaikan
tugasnya dengan standar kualitas yang
ditetapkan
2 Pengajar terlampir dapat menuntaskan
seluruh jadwal mengajarnya sesuai
dengan waktu yang disediakan
3 Pengajar terlampir memiliki rasa
tanggung jawab atas hasil kerjanya,
begitu pula dengan seluruh sarana
prasarana yang dia gunakan selama
bekerja
4 Pengajar terlampir memiliki inisiatif
untuk membuat keputusan sendiri dalam
menyelesaikan masalah kerja
dihadapinya
5 Pengajar terlampir dapat menjalin kerja
sama yang baik dengan Anda, sesama
pengajar, dan pegawai lainnya.
6 Pengajar terlampir dapat mematuhi
segala peraturan-peraturan yang berlaku
dalam pekerjaannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran
2
Print Out Analisis Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
A. Uji validitas dan Reliabilitas
1) Uji validitas komitmen karyawan
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1
X1.1 Pearson Correlation 1 .469** .206 .291
* .751
**
Sig. (2-tailed) .001 .160 .045 .000
N 48 48 48 48 48
X1.2 Pearson Correlation .469** 1 .305
* .299
* .741
**
Sig. (2-tailed) .001 .035 .039 .000
N 48 48 48 48 48
X1.3 Pearson Correlation .206 .305* 1 .324
* .642
**
Sig. (2-tailed) .160 .035 .025 .000
N 48 48 48 48 48
X1.4 Pearson Correlation .291* .299
* .324
* 1 .650
**
Sig. (2-tailed) .045 .039 .025 .000
N 48 48 48 48 48
X1 Pearson Correlation .751** .741
** .642
** .650
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
2) Uji validitas lingkungan kerja
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 X2
X2.1 Pearson
Correlation 1 .218 .046 .205 .254 .167 .422
** .227 .469
** .354
* .250 .410
** .603
**
Sig. (2-tailed) .136 .754 .163 .082 .258 .003 .121 .001 .014 .086 .004 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
X2.2 Pearson
Correlation .218 1 .224 -.035 .115 .190 .330
* .141 .379
** .177 .102 .231 .458
**
Sig. (2-tailed) .136 .126 .811 .438 .195 .022 .340 .008 .228 .489 .113 .001
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
X2.3 Pearson
Correlation .046 .224 1 .171 .363
* .402
** .311
* .264 .217 .130 .105 .200 .532
**
Sig. (2-tailed) .754 .126 .246 .011 .005 .031 .070 .139 .377 .478 .172 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
X2.4 Pearson
Correlation .205 -.035 .171 1 .204 .200 .343
* .157 .171 .184 .020 .185 .415
**
Sig. (2-tailed) .163 .811 .246 .164 .173 .017 .286 .245 .210 .890 .208 .003
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
X2.5 Pearson
Correlation .254 .115 .363
* .204 1 .396
** .163 .397
** .208 .192 .391
** .263 .577
**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Sig. (2-tailed) .082 .438 .011 .164 .005 .267 .005 .155 .192 .006 .071 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
X2.6 Pearson
Correlation .167 .190 .402
** .200 .396
** 1 .200 .289
* .093 .025 .135 .211 .490
**
Sig. (2-tailed) .258 .195 .005 .173 .005 .173 .047 .530 .864 .361 .150 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
X2.7 Pearson
Correlation .422
** .330
* .311
* .343
* .163 .200 1 .543
** .439
** .302
* .210 .237 .661
**
Sig. (2-tailed) .003 .022 .031 .017 .267 .173 .000 .002 .037 .152 .104 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
X2.8 Pearson
Correlation .227 .141 .264 .157 .397
** .289
* .543
** 1 .503
** .405
** .474
** .417
** .679
**
Sig. (2-tailed) .121 .340 .070 .286 .005 .047 .000 .000 .004 .001 .003 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
X2.9 Pearson
Correlation .469
** .379
** .217 .171 .208 .093 .439
** .503
** 1 .471
** .351
* .528
** .705
**
Sig. (2-tailed) .001 .008 .139 .245 .155 .530 .002 .000 .001 .015 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
X2.10 Pearson
Correlation .354
* .177 .130 .184 .192 .025 .302
* .405
** .471
** 1 .235 .386
** .557
**
Sig. (2-tailed) .014 .228 .377 .210 .192 .864 .037 .004 .001 .109 .007 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
X2.11 Pearson
Correlation .250 .102 .105 .020 .391
** .135 .210 .474
** .351
* .235 1 .344
* .512
**
Sig. (2-tailed) .086 .489 .478 .890 .006 .361 .152 .001 .015 .109 .017 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
X2.12 Pearson
Correlation .410
** .231 .200 .185 .263 .211 .237 .417
** .528
** .386
** .344
* 1 .630
**
Sig. (2-tailed) .004 .113 .172 .208 .071 .150 .104 .003 .000 .007 .017 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
X2 Pearson
Correlation .603
** .458
** .532
** .415
** .577
** .490
** .661
** .679
** .705
** .557
** .512
** .630
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
3) Uji validitas model pembelajaran
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3
X3.1 Pearson Correlation 1 .424** .318
* .181 .383
** .592
**
Sig. (2-tailed)
.003 .027 .219 .007 .000
N 48 48 48 48 48 48
X3.2 Pearson Correlation .424** 1 .537
** .177 .190 .614
**
Sig. (2-tailed) .003
.000 .228 .197 .000
N 48 48 48 48 48 48
X3.3 Pearson Correlation .318* .537
** 1 .622
** .531
** .848
**
Sig. (2-tailed) .027 .000
.000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
X3.4 Pearson Correlation .181 .177 .622** 1 .718
** .769
**
Sig. (2-tailed) .219 .228 .000
.000 .000
N 48 48 48 48 48 48
X3.5 Pearson Correlation .383** .190 .531
** .718
** 1 .796
**
Sig. (2-tailed) .007 .197 .000 .000
.000
N 48 48 48 48 48 48
X3 Pearson Correlation .592** .614
** .848
** .769
** .796
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
4) Uji validitas kinerja karyawan
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y
Y1 Pearson Correlation 1 .696** .497
** .293
* .344
* .520
** .803
**
Sig. (2-tailed)
.000 .000 .043 .017 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48 48
Y2 Pearson Correlation .696** 1 .482
** .224 .261 .467
** .760
**
Sig. (2-tailed) .000
.001 .126 .073 .001 .000
N 48 48 48 48 48 48 48
Y3 Pearson Correlation .497** .482
** 1 .232 .217 .479
** .684
**
Sig. (2-tailed) .000 .001
.113 .139 .001 .000
N 48 48 48 48 48 48 48
Y4 Pearson Correlation .293* .224 .232 1 .336
* .380
** .604
**
Sig. (2-tailed) .043 .126 .113
.019 .008 .000
N 48 48 48 48 48 48 48
Y5 Pearson Correlation .344* .261 .217 .336
* 1 .414
** .575
**
Sig. (2-tailed) .017 .073 .139 .019
.003 .000
N 48 48 48 48 48 48 48
Y6 Pearson Correlation .520** .467
** .479
** .380
** .414
** 1 .773
**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .008 .003
.000
N 48 48 48 48 48 48 48
Y Pearson Correlation .803** .760
** .684
** .604
** .575
** .773
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 48 48 48 48 48 48 48
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
B. Uji Reliabilitas
1) Uji reliabilitas komitmen karyawan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 48 96.0
Excludeda 2 4.0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.643 4
2) Uji reliabilitas lingkungan kerja
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 48 96.0
Excludeda 2 4.0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.802 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
3) Uji reliabilitas model pembelajaran
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 48 96.0
Excludeda 2 4.0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.782 5
4) Uji reliabilitas kinerja karyawan
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 48 96.0
Excludeda 2 4.0
Total 50 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.791 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
C. Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 14.572 3.952 3.687 .001
X1 .342 .209 .268 1.635 .109
X2 .208 .087 .400 2.406 .020
X3 -.295 .209 -.252 -1.412 .165
D. Uji Asumsi Klasik
1) Uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 48
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.33294478
Most Extreme Differences Absolute .065
Positive .052
Negative -.065
Kolmogorov-Smirnov Z .452
Asymp. Sig. (2-tailed) .987
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
2) Uji multikoliniearitas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 X1 .677 1.477
X2 .656 1.525
X3 .570 1.753
3) Uji heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -.224 2.292 -.098 .923
X1 -.131 .121 -.191 -1.075 .288
X2 .063 .050 .227 1.255 .216
X3 .051 .121 .082 .422 .675
E. Uji F
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 64.675 3 21.558 3.708 .018a
Residual 255.804 44 5.814
Total 320.479 47
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
F. Uji t
Coefficientsa
Model t Sig.
1 (Constant) 3.687 .001
X1 1.635 .109
X2 2.406 .020
X3 -1.412 .165
G. Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .449a .202 .147 2.411
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
LAMPIRAN III
DATA
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
1. Komitmen Karyawan
No X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1 r1
1 4 4 3 3 14 3.75
2 4 4 5 4 17 4.25
3 5 5 5 4 19 4.75
4 2 4 4 4 14 3.50
5 3 4 5 4 16 4.00
6 4 4 3 4 15 3.75
7 5 5 4 3 17 4.25
8 5 4 4 3 16 4.00
9 4 4 4 4 16 4.00
10 5 4 5 3 17 4.25
11 4 4 3 4 15 3.75
12 4 3 3 4 14 3.50
13 5 4 5 5 19 4.75
14 4 4 4 3 15 3.75
15 4 3 4 5 16 4.00
16 3 3 4 4 14 3.50
17 4 4 4 4 16 4.00
18 1 2 4 2 9 2.75
19 3 4 4 3 14 3.50
20 4 4 5 4 17 4.25
21 3 4 5 4 16 4.25
22 4 4 5 4 17 4.25
23 5 4 5 4 18 4.75
24 3 3 4 4 14 3.75
25 5 4 4 4 17 4.50
26 3 3 3 3 12 3.00
27 4 4 3 4 15 3.75
28 4 5 4 4 17 4.25
29 5 4 5 5 19 4.50
30 3 4 3 4 14 3.75
31 5 5 5 5 20 5.00
32 4 5 4 4 17 4.25
33 5 5 5 5 20 5.00
34 3 5 4 4 16 4.00
35 5 4 4 4 17 4.25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
36 4 4 4 4 16 4.00
37 4 4 5 4 17 4.25
38 3 4 4 5 16 4.00
39 4 5 5 4 18 4.50
40 3 5 5 4 17 4.50
41 3 4 5 5 17 4.25
42 3 3 5 4 15 3.75
43 4 5 5 4 18 4.25
44 4 4 5 4 17 4.50
45 4 5 4 4 17 4.50
46 3 3 4 3 13 3.75
47 4 4 5 4 17 4.25
48 4 5 5 4 18 4.50
total 185 195 206 189 775 196.50
rata-rata 3.85 4.06 4.29 3.94 16.15 4.03
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
2. Lingkungan kerja
No X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
X2.7
X2.8
X2.9
X2.10
X2.11
X2.12 X2 r2
1 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 5 48 4.00
2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 45 3.75
3 4 4 4 3 5 4 3 4 4 3 4 5 47 3.92
4 2 4 2 4 2 3 4 4 2 3 3 4 37 3.08
5 4 4 3 4 4 3 3 5 5 5 4 5 49 4.08
6 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 44 3.67
7 2 4 3 2 4 4 2 4 4 4 4 5 42 3.50
8 4 4 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 39 3.25
9 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 45 3.75
10 5 2 2 5 5 3 4 5 5 5 5 5 51 4.25
11 5 3 3 3 3 4 4 5 5 5 4 5 49 4.08
12 2 4 5 3 5 3 4 5 3 3 4 3 44 3.67
13 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 57 4.75
14 5 5 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 46 3.83
15 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 56 4.67
16 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 47 3.92
17 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 45 3.75
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4.00
19 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 5 3 50 4.17
20 5 5 4 4 5 4 3 4 3 5 4 4 50 4.17
21 5 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 5 49 4.08
22 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 51 4.25
23 5 5 2 4 5 4 4 5 5 5 5 5 54 4.50
24 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 45 3.75
25 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 54 4.50
26 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 46 3.83
27 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 4 36 3.00
28 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 49 4.08
29 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 45 3.75
30 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 44 3.67
31 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 51 4.25
32 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 51 4.25
33 4 5 4 4 5 2 4 5 5 5 5 5 53 4.42
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 57 4.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
35 5 3 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 55 4.58
36 5 5 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 52 4.33
37 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 5 51 4.25
38 5 5 3 4 4 3 5 5 5 4 5 4 52 4.33
39 5 4 4 3 5 4 4 4 4 3 5 5 50 4.17
40 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 54 4.50
41 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 56 4.67
42 3 5 4 3 5 5 3 5 4 3 5 5 50 4.17
43 5 5 3 3 5 4 3 5 5 5 5 5 53 4.42
44 5 4 4 3 4 3 5 5 5 4 4 5 51 4.25
45 5 5 4 3 4 4 4 5 5 4 5 5 53 4.42
46 4 3 2 4 4 3 2 4 3 3 4 4 40 3.33
47 5 5 4 4 3 3 4 4 5 4 5 5 51 4.25
48 5 4 4 5 5 5 4 5 4 3 5 5 54 4.50
total 20
3 20
2 17
1 18
2 20
7 18
3 17
6 21
2 20
0 190 204 216 234
6 195.
50
rata-rata
4.23
4.21 3.6 3.8
4.31 3.8 3.7 4.4 4.2
3.96
4.25 4.5
48.5 4.07
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
3. Model Pembelajaran
No X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3 r3
1 4 4 4 4 4 20 4.00
2 4 3 4 5 4 20 4.00
3 4 5 5 5 5 24 4.80
4 4 4 2 3 3 16 3.20
5 4 5 4 4 4 21 4.20
6 4 5 5 4 4 22 4.40
7 5 4 4 4 4 21 4.20
8 4 4 4 4 4 20 4.00
9 4 5 4 4 3 20 4.00
10 5 5 5 5 5 25 5.00
11 5 5 5 5 5 25 5.00
12 4 4 4 4 3 19 3.80
13 5 5 5 5 5 25 5.00
14 4 4 4 5 5 22 4.40
15 4 4 4 4 4 20 4.00
16 4 4 4 4 4 20 4.00
17 4 4 4 4 4 20 4.00
18 4 4 4 4 4 20 4.00
19 4 4 4 5 5 22 4.40
20 5 4 4 4 5 22 4.40
21 4 4 5 5 5 23 4.60
22 4 4 4 4 4 20 4.00
23 5 5 5 5 5 25 5.00
24 4 4 4 4 4 20 4.00
25 5 5 4 4 4 22 4.40
26 4 4 3 4 4 19 3.80
27 4 4 2 3 3 16 3.20
28 5 4 4 5 4 22 4.40
29 5 5 5 5 5 25 5.00
30 4 4 4 4 4 20 4.00
31 5 5 5 5 5 25 5.00
32 5 5 4 4 4 22 4.40
33 5 5 5 5 5 25 5.00
34 4 5 5 5 5 24 4.80
35 5 5 5 5 5 25 5.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
36 5 5 4 4 5 23 4.60
37 4 5 5 4 4 22 4.40
38 5 5 4 3 3 20 4.00
39 5 5 4 4 5 23 4.60
40 5 5 5 4 4 23 4.60
41 4 5 4 4 4 21 4.20
42 5 4 4 4 5 22 4.40
43 4 5 4 4 4 21 4.20
44 5 4 4 3 4 20 4.00
45 5 5 4 5 4 23 4.60
46 4 5 5 4 3 21 4.20
47 4 4 4 5 5 22 4.40
48 4 4 3 4 4 19 3.80
total 212 215 201 205 204 1037 207.40
rata-rata 4.42 4.48 4.19 4.27 4.25 21.6 4.32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
4. Kinerja Karyawan
No Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y rY
1 3 3 3 3 3 3 18 3.00
2 4 4 4 3 4 4 23 3.83
3 4 4 4 3 4 4 23 3.83
4 4 4 4 3 4 4 23 3.83
5 4 3 4 3 4 4 22 3.67
6 3 3 3 3 3 3 18 3.00
7 3 3 4 3 4 4 21 3.50
8 4 4 4 4 4 5 25 4.17
9 4 4 4 4 4 3 23 3.83
10 4 4 5 3 4 4 24 4.00
11 3 4 4 3 4 4 22 3.67
12 4 4 4 3 3 5 23 3.83
13 3 3 4 3 4 3 20 3.33
14 4 3 4 4 4 4 23 3.83
15 5 4 5 3 3 4 24 4.00
16 3 3 4 4 4 3 21 3.50
17 4 4 4 3 3 3 21 3.50
18 4 3 4 4 4 4 23 3.83
19 3 3 4 3 4 3 20 3.33
20 3 3 4 4 4 4 22 3.67
21 4 4 4 3 4 4 23 3.83
22 4 4 4 3 4 4 23 3.83
23 4 3 4 3 4 4 22 3.67
24 4 4 4 3 4 4 23 3.83
25 4 4 4 3 4 4 23 3.83
26 4 3 3 3 4 4 21 3.50
27 4 4 4 3 4 4 23 3.83
28 4 4 4 4 4 4 24 4.00
29 4 4 5 4 4 4 25 4.17
30 4 4 5 4 4 5 26 4.33
31 4 4 4 4 4 4 24 4.00
32 4 4 4 4 4 4 24 4.00
33 5 5 5 4 4 4 27 4.50
34 5 5 5 4 5 5 29 4.83
35 5 5 4 3 4 4 25 4.17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
36 5 5 5 3 5 5 28 4.67
37 4 4 4 5 5 5 27 4.50
38 5 5 4 4 5 4 27 4.50
39 4 4 5 4 4 4 25 4.17
40 4 5 4 4 4 5 26 4.33
41 5 4 4 5 4 5 27 4.50
42 5 4 5 5 4 4 27 4.50
43 5 4 5 3 5 5 27 4.50
44 5 5 4 4 4 4 26 4.33
45 4 5 5 5 4 5 28 4.67
46 4 3 3 5 5 4 24 4.00
47 4 3 5 4 4 5 25 4.17
48 5 5 5 5 4 5 29 4.83
total 195 187 201 174 193 197 1147 191.17
rata-rata 4.06 3.9 4.19 3.62 4.02 4.1 23.9 3.98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
LAMPIRAN IV SURAT KETERANGAN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI