pengaruh keteladanan akhlak orang...

91
PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA PURWOSARI SAYUNG DEMAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah Oleh : AKHMAD RIYADI NIM: 31 03 022 F A K U L T A S T A R B I Y A H INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2007

Upload: vudien

Post on 08-Mar-2019

272 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA

TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN

DI DESA PURWOSARI SAYUNG DEMAK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1

dalam Ilmu Tarbiyah

Oleh :

AKHMAD RIYADI

NIM: 31 03 022

F A K U L T A S T A R B I Y A H

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2007

Page 2: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

xi

ABSTRAK

Akhmad Riyadi (NIM. 3103022). Pengaruh Keteladanan Akhlak Orang tua terhadap Akhlak Remaja Usia 12-15 Tahun di Desa Purwosari Sayung Demak. Skripsi. Semarang: Program Strata 1 Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo, 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1). Tingkat keteladanan Akhlak Orang tua yang mempunyai anak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak; 2). Tingkat akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak; dan 3) Adakah Pengaruh Keteladanan Akhlak Orang tua (X) terhadap Akhlak Remaja Usia 12-15 Tahun (Y) di Desa Purwosari Sayung Demak. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik korelasional. Subyek penelitian sebanyak 80 responden untuk variabel X, dan 80 responden untuk variabel Y, yaitu 15% dari populasi 536 anak remaja. Pengambilan sampel menggunakan teknik Proporsional Stratified random Sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen angket tertutup, untuk menjaring data X dan data Y. Sedangkan Observasi dan interviu digunakan untuk mendapatkan data yang tidak dapat diperoleh melalui angket. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian hipótesis penelitian menggunakan analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa: korelasi antara keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak, adalah signifikan, hal ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi rxy = 0,798 > r tabel pada taraf signifikansi 0,01 dan 0,05. Dari hasil uji t juga menunjukkan bahwa Thitung=11,69 > ttabel (0,01)=2,638 dan ttabel (0,05)=1,990, ini berarti signifikan, dan koefisien determinasinya r 2 = 0,6368. Hal ini menunjukkan bahwa 63,68 % nilai akhlak remaja usia 12-15 tahun ditentukan oleh keteladanan akhlak orang tua, melalui fungsi taksiran persamaan garis regresi: Y = 0,748X + 18,575. Pengujian hipótesis penelitian menunjukkan bahwa: terdapat pengaruh positif keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak, hal ini ditunjukkan oleh Freg = 137,486 > F tabel (0,01)=7,08 dan Ftabel (0,05)=4,00.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para orang tua dan seluruh penduduk desa tempat lokasi penelitian, para perangkat Desa Purwosari Sayung Demak, juga para pendidik umumnya, terutama dalam usaha untuk memberikan contoh dan keteladanan yang baik bagi pembinaan dan pembentukan akhlak anak- anaknya.

Page 3: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

xi

Drs. Ikhrom, M.Ag. Tugurejo Rt. 02/03 No. 38 Tugu Semarang

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp : 4 (empat) eksemplar

Hal : Naskah Skripsi

An. Sdr. Akhmad Riyadi

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya,

bersama ini saya kirim naskah skripsi Saudara:

Nama :

NIM :

Judul :

Akhmad Riyadi

3103022

PENGARUH KETELADANAN AKHLAK

ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA

USIA 12-15 TAHUN DI DESA PURWOSARI

SAYUNG DEMAK

Dengan ini saya mohon kiranya skripsi Saudara tersebut dapat

segera dimunaqasyahkan.

Demikian harap menjadikan maklum.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Semarang, 28 Desember 2007 Pembimbing,

Drs. Ikhrom, M.Ag NIP. 150 268 786

Page 4: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

xi

DEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

WALISONGO SEMARANG FAKULTAS TARBIYAH

PENGESAHAN

Skripsi Saudara :

Nomor Induk :

Judul :

Akhmad Riyadi

3103022

PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA

TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI

DESA PURWOSARI SAYUNG DEMAK

telah dimunaqasahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama

Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus dengan predikat

cumlaude / baik / cukup, pada tanggal : 22 Januari 2008.

Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar sarjana Strata 1 tahun

akademik 2007/2008.

Semarang, 22 Januari 2008 Ketua Sidang/Dekan, Sekretaris Sidang,

(Drs. Ikhrom, M.Ag) (Mufidah, M.Pd)

Penguji I, Penguji II,

(Drs. Ahmad Sudja’i, M.Ag) (Fakhrur rozi, M.Ag)

Pembimbing,

( Drs. Ikhrom, M.Ag ) NIP: 150 268 786

Alamat: Jl. Prof. DR. Hamka Km. 1 (Kampus II), Telp/Fax. 024 7601295, 7615387

Page 5: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

xi

MOTTO

ـة ملن كان يـرجوا اهللا لـقد كان لكم فى رسول اهللا أسوة حسن

ـرا ـوم األخر وذكراهللا كثي )21:األحزاب. (والي

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik

bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)

hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.*

).4: القلم . ( وانك لعلى خلق عظيـم

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. Al-Qalam, 68:4).2

* Kementerian Urusan Agama Islam Arab Saudi, Al-Quran dan Terjemahnya, (Madinah:

Mujamma’ al Malik Fahd li Thiba’at al Mushaf asy Syarief, 1418 H), hlm. 670. 2 Kementerian Urusan Agama Islam, Wakaf, Dakwah dan Irsyad Arab Saudi, op. cit., hlm.

960.

Page 6: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

xi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk:

• Bapak dan Mamak tercinta, terima kasih yang tak terhingga ananda

ucapkan atas doa dan kasih sayang Beliau.

• Kakak dan adikku, terima kasih atas dorongan dan doa kalian

semua.

• Dik Afi, terima kasih atas segala motivasi dan kebaikanmu.

• Almamater IAIN Walisongo Semarang.

Page 7: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

xi

PERNYATAAN

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau

diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran

orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan

bahan rujukan,

Semarang, 28 Desember 2007

Deklarator,

Akhmad Riyadi NIM. 3103022

Page 8: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

xi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Swt, karena hanya dengan

berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP

AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA PURWOSARI SAYUNG

DEMAK ”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi tugas dan sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana Strata 1 Ilmu Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Skripsi ini selesai berkat bimbingan dari Ikhrom, M.Ag. Begitu banyak

waktu, tenaga, dan pikiran yang dikorbankan untuk membimbing saya dengan

sabar dan tulus serta ikhlas. Rasanya tiada kata yang saya ucapkan kepada Beliau,

kecuali terima kasih yang sebesar-besarnya, teriring do’a jazakumullah ahsanal

jaza’, jaza’an katsiira.

Dalam menyusun skripsi ini tidak lepas dari bantuan yang bersifat moral

maupun spiritual, secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak.

Oleh karena itu penulis berterima kasih kepada:

1. Prof. DR. Ibnu Hadjar, M.Ed, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang.

2. Drs. Ikhrom, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

3. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

4. Akhmadi selaku Lurah Desa Purwosari Sayung Demak dan seluruh

perangkat desa yang telah berkenan memberi kesempatan dan bantuan

sehingga penelitian dapat berjalan lancar.

5. Bapak, Mamak, kakakku dan adikku atas dorongan semangat,

bimbingan, doa dan kasih sayangnya.

Page 9: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

xi

6. Dik Afi, Iful, serta rekan-rekan mahasiswa Angkatan 2003 atas

motivasinya kepada penulis selama pembuatan skripsi.

7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan

penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah Swt membalas segala budi baik mereka dengan pahala yang

lebih besar dari yang telah mereka berikan kepada penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan penulis, oleh karena itu

penulis menerima saran dan kritik yang membangun.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat menambah

pengetahuan dan bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Semarang, 28 Desember 2007

Penulis

Akhmad Riyadi

Page 10: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i

ABSTRAK PENELITIAN......................................................................... ii

NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vi

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI.............................................................................................. x

DAFTAR TABEL...................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xiv

BAB I: PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah..................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .......................................................... 5

D. Perumusan Masalah ........................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ............................................................. 8

BAB II: LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS........... 9

A. Deskripsi Teori................................................................... 9

1. Keteladanan Akhlak Orang Tua................................... 9

a. Pengertian Keteladanan Akhlak............................. 9

b. Dasar Keteladanan Akhlak..................................... 10

c. Bentuk-bentuk Keteladanan Akhlak ...................... 13

d. Aspek-aspek Keteladanan Akhlak ......................... 14

2. Akhlak Remaja usia 12-15 Tahun................................ 15

a. Pengertian Akhlak.................................................. 15

Page 11: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

xi

b. Dasar dan Tujuan Akhlak....................................... 20

c. Ruang Lingkup Akhlak .......................................... 22

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akhlak ........... 25

3. Pengaruh Keteladanan Akhlak Orang Tua

terhadap Akhlak Remaja Usia 12-15 Tahun ............... 26

B. Kajian Penelitian Yang Relevan ........................................ 29

C. Pengajuan Hipotesis ........................................................... 30

BAB III : METODE PENELITIAN.......................................................... 31

A. Tujuan Penelitian ............................................................... 31

B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................ 31

C. Variabel Penelitian ............................................................. 31

D. Metode Penelitian .............................................................. 33

E. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel. ........ 33

F. Metode Pengumpulan Data ................................................ 34

G. Teknik Analisis Data.......................................................... 36

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................... 39

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ......................................... 39

1. Data tentang Keteladanan Akhlak Orang Tua ............. 39

2. Data tentang Akhlak Remaja Usia 12-15 Tahun.......... 45

B. Pengujian Hipotesis............................................................ 50

C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................. 57

D. Keterbatasan Penelitian...................................................... 59

BAB V: SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP..................................... 61

A. Simpulan ........................................................................... 61

B. Saran-saran......................................................................... 61

C. Penutup .............................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Proporsi Sampel Menurut Tingkat Usia ...................... 34

Tabel 3.2 Rumus Analisis Regresi ....................................................... 38

Tabel 4.1 Data Hasil Angket Keteladanan Akhlak Orang Tua ............ 39

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Keteladanan Akhlak orang Tua (X).... 43

Tabel 4.3 Interval Nilai & Kualifikasi Keteladanan Akhlak Orangtua 44

Tabel 4.4 Data Hasil Angket Akhlak Remaja Usia 12-15 Tahun ........ 45

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Akhlak Remaja Usia 12-15 Tahun...... 48

Tabel 4.6 Interval Nilai & Kualifikasi Akhlak Remaja Usia 12-15 th. 50

Tabel 4.7 Tabel Kerja Koefisien Korelasi Variabel X dan Y............... 51

Tabel 4.8 Tabel Uji Signifikansi Korelasi ro dengan r Tabel............... 54

Tabel 4.9 Rumus Analisis Regresi Satu Prediktor ............................... 55

Tabel 4.10 Uji Signifikansi Freg dengan F tabel................................... 57

Page 13: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Histogram Keteladanan Akhlak Orang Tua ............... 43

Gambar 4.2 Histogram Akhlak Remaja Usia 12-15 tahun ............. 49

Page 14: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kisi-kisi Instrumen Angket

2. Angket Keteladanan Akhlak Orang Tua

3. Angket Akhlak Remaja Usia 12-15 Tahun

4. Check List Tentang Keteladanan Akhlak Orang tua

5. Check List Tentang akhlak Remaja Usia 12-15 Tahun

6. Hasil uji SPSS di Lab. Matematika Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo.

7. Surat Keterangan Penelitian dari Lurah Desa Purwosari Sayung Demak.

8. Surat izin Riset dari Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

9. Surat Penunjukan Pembimbing

10. Riwayat Penulis

Page 15: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam keluarga seringkali dijumpai seorang ayah berbohong kepada

ibu, atau sebaliknya, atau keduanya berbohong kepada tetangga dan hal ini

diketahui oleh anaknya. Namun pada waktu yang lain mereka menganjurkan

anaknya untuk selalu berbuat jujur. Peristiwa ini akan membuat anak

berkesimpulan bahwa tidak ada orang yang tidak berdusta. Demikian juga

apabila orang tua mencuri, maka anak pun berkesimpulan bahwa tidak ada

orang yang tidak mencuri.1 Sehingga anakpun kemudian meniru apa yang

dilakukan oleh orang tuanya.

Hal diatas menunjukkan bahwa bahasa tindakan lebih efektif

dampaknya dari pada bahasa lisan, sehingga dalam pendidikan Islam dikenal

sebuah ungkapan yang berbunyi; Lisanul hal afshah min lisan al-maqal.

Ungkapan diatas bermakna bahwa keteladanan itu lebih efektif daripada

nasihat-nasihat yang diberikan tanpa diimbangi oleh contoh-contoh konkret.2

Sering pula dijumpai orang tua yang mempercayakan pendidikan

agama anaknya di sekolah saja. Tindakan orang tua seperti itu memang benar.

Tapi ternyata itu belum mencukupi. Di sekolah pengajaran itu lebih banyak

bersifat kognitif saja, berupa penyampaian pengetahuan. Adapun akhlak

berhubungan dengan tingkah laku, maka harus ditanamkan sejak kecil kepada

anak oleh orang tuanya sendiri. Caranya melalui keteladanan dan pembiasaan

sejak kecil.

Keteladanan (Modelling) dalam pendidikan merupakan metode

paling efektif diantara metode-metode yang ada dalam membentuk perilaku

moral (akhlak), spiritual dan sosial anak. Oleh karena itulah Nabi Muhammad

Saw berhasil dalam menyebarkan agama Islam karena dalam segala

kehidupannya, beliau selalu mengedepankan keteladanan sebelum

1 Khatib Ahmad Santhut, “Daur al-Bait fi Tarbiyah ath-Thifl al-Muslim”, Terjemah Ibnu Burdah, Menumbuhkan Sikap Sosial, Moral dan Spiritual Anak dalam Keluarga Muslim, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 1998), cet. I, hlm. 34-35.

2 Moh. Slamet Untung, Muhammad Sang Pendidik, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2005), cet.I, hlm. 160.

Page 16: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

2

menterjemahkannya sendiri dalam ungkapan verbal (kata-kata).3 Sehingga

dapat dikatakan keteladanan adalah inti dari metode pendidikan Nabi

Muhammad Saw.

Keteladanan Nabi Muhammad Saw bukan keteladanan yang absurd

dan mustahil dicontoh oleh manusia umumnya. Ketika Nabi Muhammad Saw

berinteraksi dengan Allah sang Khaliq, dengan sesama manusia dan dengan

lingkungan, semuanya terdapat keteladanan yang dapat dijadikan sebagai

bahan inspirasi moral bagi seseorang untuk melakukan hal yang sama.

Interaksi edukatif yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw ini selanjutnya

dapat dirumuskan dengan: akhlak manusia terhadap Allah, akhlak manusia

dengan dirinya sendiri, akhlak manusia dengan manusia lainnya, dan akhlak

manusia dengan lingkungan.4

Inti dari pendidikan Islam adalah penanaman akhlak mulia pada

anak, sebagaimana keterangan Musthafa al-Ghulayaini dalam kitab ‘Idhah an-

Nasyi‘in:

.التـربيـة هي غرس األخالق الفاضلـة يف نفوس الناشئـني

Pendidikan adalah penanaman akhlak mulia kedalam jiwa anak.5 Oleh karena

itu pendidikan dalam keluarga memiliki peranan penting dalam usaha

pembentukan akhlak mulia pada anak.

Dalam keluarga pendidikan akhlak akan didapatkan anak sejak kecil

dari kedua orang tuanya melalui keteladanan dan kebiasaan hidup sehari-hari.

Meskipun anak ketika dilahirkan telah membawa fitrah beragama, namun ia

masih membutuhkan bimbingan orang lain untuk membantu mengarahkannya

mengembangkan potensi yang dimilikinya, serta membimbingnya menuju

kedewasaan.6

Pendidikan anak oleh orang tua ini dapat dilaksanakan dengan

mudah dan wajar karena orang tua memang mencintai anaknya. Hal ini

3 Ibid. 4 Ibid, hlm.163. 5 Musthofa al-Ghulayaini, ‘Idhah an-Nasyi‘in, (Surabaya: Dar al-Ilmu, t.th.), hlm. 189. 6 Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam; Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis,

(Jakarta: Ciputat Press, 2002), hlm. 47.

Page 17: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

3

merupakan sifat manusia yang dibawanya sejak lahir.7 Juga karena pada masa

perkembangannya, meniru kebiasaan orang tua adalah suatu hal yang sering

anak lakukan.8

Kecenderungan anak untuk meniru ini dalam dunia pendidikan

dikenal dengan istilah anak belajar melalui imitasi. Dasarnya adalah secara

psikologis anak suka meniru dan membutuhkan tokoh teladan dalam

hidupnya.9 Disinilah pentingnya peran orang tua sebagai model atau top figur

bagi anak-anaknya.

Tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak hendaklah terus-

menerus dilakukan, hingga anak tersebut benar-benar matang pribadinya dan

mencapai kedewasaan. Namun saat anak masih dalam usia remaja awal (12-15

tahun), biasanya anak akan mengalami masa kegoncangan. Fase remaja adalah

masa peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa, masa pencarian identitas

diri sehingga ia akan mudah sekali dipengaruhi.10

Disamping itu, tantangan zaman yang sarat dengan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta makin luasnya pergaulan anak-anak ditengah

masyarakat seiring dengan usia mereka yang mulai memasuki fase remaja,

akan semakin memberatkan usaha orang tua untuk senantiasa memberikan

keteladanan akhlak yang baik kepada anak-anaknya.

Hal ini dikarenakan mereka dihadapkan pada figur lain selain orang

tuanya, yang tidak semuanya berupa hal-hal yang baik, tapi bisa juga hal-hal

yang buruk, misalnya: teman bergaul yang tidak baik dan media cetak dan

elektronik yang buruk, seperti: perkelahian, perjudian, gambar-gambar porno,

dan sebagainya. Mendidik anak agar tidak terpengaruh akhlak tercela di

tengah masyarakat, dan mampu membedakan bahwa itu adalah akhlak tercela

sehingga menjauhinya, adalah sebuah tugas yang tidak mudah.

7 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung; Remaja Rosdakarya,

2004), cet.IV. hlm. 25. 8 Syaiful Bahri Djamarah, Pola Komunikasi Orangtua dan Anak dalam Keluarga, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2004), hlm. 25. 9 Lift Anis Ma’shumah, “Pembinaan Kesadaran Beragama”, dalam Ismail SM (eds.),

Paradigma Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), hlm. 226. 10 Endang Purwanti dan Nur Widodo, Perkembangan Peserta Didik, (Malang: UMM Press,

2002), cet. II, hlm. 106.

Page 18: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

4

Memberikan pendidikan agama dengan cara meneladankan kepada

anak sejak kecil, serta selalu konsisten dalam memberikannya, akan

menjadikan iman dan akhlak anak tetap kokoh, sehingga ia akan mampu

memilih mana yang baik dan mana yang buruk dalam menghadapi zaman

global ini.11

Dengan timbulnya pertanyaan apakah keteladanan akhlak orang tua

tetap berpengaruh terhadap akhlak anaknya yang mulai memasuki masa

remaja, yaitu pada masa transisi ini pribadi anak labil dan mudah terpengaruh,

membuat peneliti tertarik untuk meneliti, mengkaji dan menulisnya dalam

bentuk skripsi yang berjudul: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK

ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI

DESA PURWOSARI SAYUNG DEMAK.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan dalam penelitian ini

dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Keteladanan akhlak orang tua merupakan contoh akhlak yang baik dari

orang tua di desa Purwosari Sayung Demak yang patut ditiru oleh

anaknya. Merupakan keinginan dan harapan setiap orang tua, bahwa

mereka mempunyai anak yang berakhlak mulia. Namun terkadang mereka

tidak memulai dari dirinya untuk senantiasa memberikan keteladanan.

Padahal mempunyai figur teladan merupakan kebutuhan manusia sehingga

kemudian cenderung untuk menirunya. Termasuk juga anak yang

cenderung untuk meniru orang tuanya.

2. Akhlak remaja usia 12-15 tahun adalah akhlak anak yang memasuki masa

transisi dari kanak-kanak menuju kedewasaan, lingkungan pergaulan yang

semakin luas, serta kemampuan bahasa yang juga semakin luas. Mereka

mulai menyukai lingkungan group mereka, daripada lingkungan keluarga,

yaitu orang tua. Disinilah adanya kekhawatiran bahwa pengaruh

lingkungan akan lebih besar dari pada pengaruh keteladanan orang tua.

11 Ahmad Tafsir, “Pentingnya Pendidikan Agama dalam Keluarga”, dalam Ahmad tafsir

(ed), Pendidikan Agama dalam Keluarga, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), cet. III, hlm. 9.

Page 19: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

5

3. Akhlak remaja usia 12-15 tahun tidak lagi hanya dipengaruhi oleh

keteladanan akhlak orang tua mereka saja, tetapi juga oleh faktor lain,

seperti, lingkungan pergaulan. Orang tua yang merupakan pendidik

pertama dan utama bagi anak-anaknya menjadi semakin kecil perannya

sebagai model dan top figur. Disinilah bahwa orang tua harus konsisten

dalam memberikan keteladanan akhlak, sehingga tetap berpengaruh

terhadap anak mereka.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memperjelas dan menghindari adanya kesalahpahaman dalam

menginterpretasikan judul diatas, maka terlebih dahulu penulis menjelaskan

beberapa istilah dalam judul tersebut, sebagai batasan istilah-istilah yang

diperlukan. Adapun istilah-istilah tersebut adalah:

1. Pengaruh

Pengaruh berarti “daya yang ada/timbul dari sesuatu (orang, benda)

yang ikut membentuk watak, kepercayaan/perbuatan seseorang”.12 Jadi,

yang dimaksud pengaruh di sini adalah daya/kekuatan yang timbul dari

keteladanan akhlak orang tua dalam membentuk akhlak seorang anak.

2. Keteladanan Akhlak

Keteladanan berasal dari kata “teladan” yang berarti: “perbuatan

atau barang dan sebagainya yang patut ditiru dan dicontoh”.13

Sedangkan dalam bahasa arab keteladanan ini diungkapkan dengan kata

uswah dan qudwah yang artinya anutan.14

Dalam al-Quran kata uswah selalu dihubungkan dengan kata

hasanah, yang artinya baik, sehingga keteladanan yang penulis maksudkan

disini adalah sikap atau perbuatan dari orangtua yang baik yang patut

dijadikan contoh sehingga patut ditiru oleh anak-anaknya.

12 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Bahasa., Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), Edisi Ketiga, Cet. 3, hlm. 849. 13 Ibid, hlm. 1025. 14 Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1990), Cet. 8, hlm.

42.

Page 20: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

6

Kata akhlak, secara etimologi berasal dari bahasa Arab akhlaaq,

jama’ dari khuluqun yang berarti “perangai, tabiat, adat, dan sebagainya.15

Sedangkan secara terminologi akhlak adalah sifat yang tertanam dalam

jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan

mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.16

Dari pengertian akhlak diatas dapat dipahami bahwa istilah akhlak

itu bersifat netral, belum menunjuk kepada baik dan buruk. Namun

demikian apabila istilah akhlak itu disebut tersendiri, tidak dirangkai

dengan sifat tertentu, maka yang dimaksud adalah akhlak yang mulia.

Akhlak disini adalah sifat yang tersimpan dalam jiwa yang

menimbulkan suatu perbuatan atau perilaku yang mencerminkan akhlak

itu sendiri, sehingga dapat diukur seberapa tingkat keteladanan akhlak itu

sendiri melalui perilaku yang ditimbulkan.

Dari uraian diatas yang dimaksud oleh penulis dengan keteladanan

akhlak disini adalah keteladanan akhlak yang mulia, yaitu contoh akhlak

mulia yang patut diteladani dari orang tua, baik akhlak terhadap Allah,

terhadap diri sendiri, terhadap sesama manusia, dan terhadap lingkungan.

3. Orang Tua

Orang tua artinya 1. Ayah dan Ibu, 2. (orang tua) Orang yang

dianggap tua (cerdik, pandai, ahli dan sebagainya), orang-orang yang

dihormati (disegani di kampung).17 Atau, orang tua adalah orang yang

bertanggung jawab dalam satu keluarga/rumah tangga yang dalam

kehidupan sehari-hari lazim disebut bapak ibu.18

Jadi, orang tua yang dimaksud di sini adalah orang yang sepenuhnya

bertanggung jawab terhadap anak dan dalam kehidupan sehari-hari biasa

dipanggil dengan sebutan ayah atau ibu.

15 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Bahasa., op. cit., hlm. 19. 16 Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, Ihya’ Ulum ad-Din, (Beirut

Libanon: Dar al-Kutub. Al-Ilmiyah, t.t), jilid.III, hlm. 58 17 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Bahasa, et. al., op. cit., hlm. 802. 18 Thamrin Nasution dan Nurhalizah Nasution, Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan

Prestasi Belajar Anak, (Jakarta: Gunung Mulia, 1989), hlm. 1.

Page 21: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

7

4. Remaja Usia 12-15 Tahun

Remaja adalah masa anak telah memasuki masa perkembangan

dari sikap tergantung (dependence) terhadap orang tuanya, menuju

kemandirian (independence), minat-minat seksual, perenungan diri, dan

perhatian terhadap estetika dan isu-isu moral.19

Masa ini merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju

kehidupan orang dewasa, pertumbuhan fisik yang menyerupai manusia

dewasa belum tentu diikuti dengan perkembangan psikis yang sama

pesatnya.20 Menurut Konopka, sebagaimana dikutip Syamsu Yusuf, masa

remaja terbagi menjadi beberapa fase, meliputi (a). Remaja awal: 12-15

tahun; (b). Remaja madya: 15-18 tahun; (c). remaja akhir: 18-22 tahun.21

Remaja yang penulis teliti adalah remaja awal, yaitu remaja usia

12-15 tahun, dengan asumsi bahwa pada masa ini pengaruh lingkungan

selain keluarga sudah mulai dikenal remaja, disamping masih adanya

pengaruh orang tua sejak kecil, sehingga menarik untuk diteliti. Objek

penelitian ini adalah tentang akhlak remaja usia 12-15 tahun, yaitu akhlak

remaja usia 12-15 tahun yang diduga mendapatkan pengaruh dari

keteladanan akhlak orang tuanya di Desa Purwosari Sayung Demak.

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan judul yang diangkat, maka dapat dirumuskan pokok

permasalahan yang menjadi kajian dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimanakah keteladanan akhlak orang tua di Desa Purwosari Sayung

Demak?

2. Bagaimanakah akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung

Demak?

3. Adakah pengaruh positif keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak

remaja usia 12- 15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak?.

19 Syamsu Yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2005), cet.V, hlm. 184. 20 Endang Purwanti dan Nur Widodo, op. cit., hlm. 106. 21 Syamsu Yusuf LN, op.cit., hlm. 184.

Page 22: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

8

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah secara teoritis diharapkan dapat

digunakan sebagai wacana dan khasanah keilmuan dalam cara mendidik anak

dan sebagai bahan informasi bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Secara

praktisnya bila dari penelitian ini didapatkan hasil positif, yakni adanya

pengaruh keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak remaja, maka

penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi orang tua dalam mendidik

anak dengan senantiasa memberikan keteladanan akhlak dan juga sebagai

bahan bagi remaja agar lebih meningkatkan akhlak mulia dan mampu

memilih keteladanan yang patut untuk ditiru.

Page 23: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

9

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Keteladanan Akhlak Orang Tua

a. Pengertian Keteladanan Akhlak Orang Tua

Keteladanan berasal dari kata dasar “teladan’ yang berarti

perbuatan atau barang dan sebagainya yang patut ditiru atau dicontoh. 1

Sehingga keteladanan berarti hal-hal yang dapat ditiru atau dicontoh.

Dalam bahasa Arab keteladanan diungkapkan dengan kata uswah

dan qudwah. Menurut ar-Raghib al-Ashfahani, sebagaimana dikutip

Thomas Patrik Hughes dalam bukunya Dictionary of Islam, uswah

diartikan an example, “ is condition in which a man is in respect of

another’s imitating him”.2 Artinya teladan adalah suatu keadaan

seseorang dihormati oleh orang lain yang meneladaninya. Pengertian al-

Ashfahani ini terkesan lebih luas karena keadaan ini bisa dalam hal

kebaikan, kejelekan, kejahatan, atau kemurtadan.3

Kata uswah terdapat dalam Al-Qur‘an dengan diberi sifat

dibelakangnya dengan sifat hasanah yang berarti baik. Sehingga terdapat

ungkapan uswatun hasanah yang berarti teladan yang baik.4

Menurut Kartini Kartono, keteladanan sama dengan modeling,

yaitu bentuk pembelajaran seseorang bagaimana melakukan suatu

tindakan dengan memperhatikan dan meniru sikap serta tingkah laku

orang lain.5

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa

keteladanan adalah hal-hal yang dapat ditiru, diikuti, atau dicontoh dari

1 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta;

Balai Pustaka, 1995), Edisi ke II, cet.4, hlm. 1025. 2 Thomas Patrik Hughes, Dictionary of Islam, (New Delhi, Cosmo Publication, 1982), hlm.

657. 3 Arief Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Press,

2002), hlm. 117 4 Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), hlm. 95. 5 Kartini Kartono, Kamus Psikologi, (Bandung: Satelit, 1987), hlm.285.

Page 24: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

10

seseorang. Namun keteladanan yang dimaksud di sini adalah

keteladanan yang dapat dijadikan sebagai metode pendidikan, yaitu

keteladanan yang baik yang sesuai dengan pengertian uswah dalam ayat-

ayat al-Qur‘an.

Keteladanan dalam penelitian ini adalah keteladanan akhlak

orang tua, sehingga pengertiannya adalah akhlak-akhlak yang baik, yang

dapat ditiru, diikuti atau dicontoh dari orang tua. Adapun untuk

pengertian akhlak akan dijelaskan tersendiri pada bagian akhlak.

b. Dasar Keteladanan Akhlak

Metode atau cara yang paling efektif dalam menanamkan prinsip-

prinsip ajaran dan nilai-nilai akhlak pada anak adalah dengan

memberikan contoh. Sebagaimana yang diungkapkan Abdullah Ulwan

sebagai berikut:

القدوة ىف التـربيـة هى من اجنع الوسائـل املؤثـرة ىف إعـداد الولـد ـا ـا وتكوينـه نفسـيا واجتماعي 6.خلقي

Keteladanan dalam pendidikan adalah suatu metode yang paling ampuh dan efektif dalam mempersiapkan dan membentuk anak secara moral, individu dan sosial.

Apabila kita mencermati sistem pendidikan Nabi Muhammad

Saw, maka keteladanan merupakan metode yang paling mendominasi

metode lainnya, terutama dalam bidang akhlak.7 Beliau selalu lebih dulu

mempraktekkan semua ajaran dari Allah, sebelum menyampaikannya

kepada umat.

Keteladanan sebagai salah satu metode pendidikan didasarkan

pada dua sumber, yaitu al-Qur’an dan al-Hadis. Dalam al-Qur’an

keteladanan diistilahkan dengan kata uswah hasanah, sebagaimana

dalam surat al-Ahzab ayat 21, yang berbunyi:

6 Abdullah Ulwan, Tarbiyatul Aulad fi al-Islam, Juz. II, (Beirut: Dar as-Salam, 1893), hlm.

633. 7 Moh. Slamet Untung, Muhammad Sang Pendidik, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2005),

hlm. 153.

Page 25: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

11

ملن كان يـرجوا اهللا ـة لـقد كان لكم فى رسول اهللا أسوة حسنـرا ـوم األخر وذكراهللا كثي )21:األحزاب. (والي

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.8

Selanjutnya, setiap aktifitas yang dilakukan orang tua dalam

bentuk perilaku sehari-hari, pada hakekatnya merupakan suri teladan.

Hal ini disebabkan anak selalu mengamati, merekam kemudian meniru

apa yang diperbuat oleh orang tuanya.

Kebutuhan akan keteladanan dapat dipahami dari keterangan

Abdurrahman an-Nahlawi bahwa manusia secara fitrah senantiasa

mencari figur teladan yang akan dijadikan pedoman dan panutan dalam

hidupnya. Oleh karena itulah Allah mengutus Nabi Muhammad Saw

agar menjadi uswatun hasanah bagi seluruh manusia.9

Dalam perspektif psikologi, bahwasanya anak dalam

perkembangan kepribadiannya selalu membutuhkan seorang tokoh

identifikasi. Identifikasi berarti dorongan untuk menjadi identik (sama)

dengan orang lain.10 Hal ini karena secara insting manusia pada dasarnya

memiliki kecenderungan untuk mencontoh atau mengikuti orang lain,

terlebih lagi mereka yang dianggap sebagai figur atau panutan.

Abdurrahman an-Nahlawi juga mengakui adanya insting

beridentifikasi dalam jiwa manusia, ia mengatakan:

Kebutuhan manusia terhadap teladan lahir dari gharizah (naluri) yang bersemayam dalam jiwa manusia, yaitu taqlid (peniruan). Gharizah dimaksud adalah hasrat yang mendorong anak, orang

8 Kementerian Urusan Agama Islam Arab Saudi, Al Quran dan Terjemahnya, (Madinah:

Mujamma’ al Malik Fahd li Thiba’at al Mushaf asy Syarief, 1418 H), hlm.670 9 Abdurrahman an-Nahlawi, “Ushulut Tarbiyah al-Islamiyah wa Asalibuha”, Terjemah

Herry Noer Ali, Prinsip-prinsip dan Metoda Pendidikan Islam dalam Keluarga, di Sekolah dan di Masyarakat, (Bandung: CV. Diponegoro, 1992), hlm. 364.

10 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang, 1996), cet.VII, hlm. 29.

Page 26: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

12

yang lemah, dan orang yang dipimpin untuk meniru perilaku orang dewasa, orang kuat dan pemimpin.11

Mengenai identifikasi, Hiram E. Fitzgerald dan Ellen Strommen

mengartikannya sebagai berikut: “Identification refers to a child’s

internalization or incorporation of behaviors, attitudes, or other

attributes of a model into his own personality”.12

Identifikasi memiliki arti internalisasi atau penyatuan perilaku, sikap,

atau sifat-sifat yang lain dari seorang panutan kedalam kepribadian

seorang anak.

Dengan tidak disadari, anak mengambil sikap-sikap, watak,

norma, nilai dan sifat-sifat yang lain dari tokoh identifikasinya. Proses

ini dimulai sejak anak masih kecil, bahkan sejak anak lahir kedunia.

Pada masa remaja pun proses identifikasi tetap berlangsung. Pada masa

ini remaja mengalami proses identity formation (pembentukan

identitas/jati diri) yang merupakan perkembangan utama bagi remaja.

Dalam proses ini remaja sedang mencari manusia model yang dijadikan

identitasnya.13

Pada mulanya remaja hanya merindukan sesuatu yang dianggap

bernilai dan pantas dipuja, walaupun sesuatu itu belum mempunyai

bentuk tertentu. Kemudian objek pemujaan itu menjadi lebih jelas yaitu

pribadi-pribadi yang dipandang mendukung nilai-nilai tertentu

(personifikasi nilai-nilai).

Dengan demikian, sebaiknya orang tua menjadi pribadi-pribadi

yang mampu memberi keteladanan akhlak. Sebab, keteladanan akhlak

terutama dari orangtua akan menimbulkan gejala identifikasi positif

yang sangat diperlukan dalam perkembangan anak mereka.

11 Abdurrahman an-Nahlawi, op.cit., hlm.367-368. 12 Hiram E. Fitzgerald dan Ellen Strommen, Programmed Learning Aid For Developmental

Psychology, (USA: Learning Systems company, 1972), hlm.91. 13 Syamsu Yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2000), cet.I, hlm. 72.

Page 27: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

13

Menurut Abdurrahman an-Nahlawi proses peniruan atau taqlid

ada beberapa tahap, yaitu: Pertama, keinginan untuk meniru dan

mencontoh. Anak terdorong oleh keinginan halus yang tidak

dirasakannya untuk meniru orang yang dikaguminya tanpa disengaja.

Peniruan tidak disengaja ini tidak hanya mengarah pada perilaku yang

baik saja, tetapi kadang-kadang merambah kepada tingkah laku yang

tidak terpuji. Seseorang yang terpengaruh, secara tidak disadari akan

menyerap kepribadian orang yang mempengaruhinya, baik sebagian atau

keseluruhan.

Kedua, kesiapan untuk meniru. Setiap tahapan mempunyai

kesiapan dan potensi tertentu. Oleh karenanya Islam tidak memberikan

perintah sholat pada anak yang usianya belum mencapai 7 tahun.

Ketiga, Tujuan. Setiap peniruan mempunyai tujuan yang kadang

diketahui oleh peniru dan kadang tidak. Peniruan biasanya berlangsung

dengan harapan akan memperoleh sesuatu seperti yang dimiliki oleh

orang yang dikaguminya. Apabila peniruan ini disadari, dan disadari

pula tujuannya, maka peniruan ini tidak lagi disebut taqlid, tetapi

merupakan kegiatan yang disertai dengan pertimbangan yang disebut

ittiba’.14

Keempat, melakukan. Ketika anak memasuki tahap melakukan,

ia akan mulai membiasakannya, sehingga lama kelamaan, sesuatu itu

akan menjadi pribadinya. Apa yang dilakukannya bisa benar-benar

serupa dengan apa yang ditirunya, namun juga bisa sebagian saja.

c. Bentuk-bentuk Keteladanan Akhlak.

Bentuk-bentuk keteladanan akhlak ada dua, yaitu:15

1). Keteladanan akhlak yang disengaja

Ialah keteladanan yang memang disertai penjelasan atau

perintah agar meneladani, atau bentuk peneladanan yang memang

14 Abdurrahman an-Nahlawi, op.cit., hlm. 368-371. 15 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1994), hlm. 143-144.

Page 28: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

14

diupayakan secara sengaja, seperti seorang bapak yang mengajak

serta anaknya melaksanakan sholat berjamaah di Masjid, dan seorang

imam yang membaguskan shalatnya untuk mengerjakan sholat yang

sempurna.

Dalam hal ini Rasulullah Saw telah memberikan teladan

langsung kepada para sahabat sehingga mereka telah banyak

mempelajari masalah keagamaan dengan mengikuti teladan yang

sengaja diberikan Rasulullah Saw.

2). Keteladanan akhlak yang tidak disengaja

Ialah keteladanan yang terjadi secara langsung dengan

memperhatikan pribadi sosok yang diikuti, baik dalam keilmuan,

kepemimpinan, sifat dan keikhlasan.

Pengaruh keteladanan ini terjadi secara spontan dan tidak

sengaja, ini berarti bahwa setiap orang yang diharapkan menjadi

teladan hendaknya memelihara tingkah lakunya, disertai kesadaran

bahwa ia bertangggung jawab di hadapan Allah dalam segala hal

yang diikuti oleh orang lain, khususnya anak-anaknya.

d. Aspek-aspek Keteladanan Akhlak

Menurut Muhammad Daud Ali, akhlak terbagi menjadi dua,

yaitu: pertama, akhlak terhadap Allah atau Khaliq dan kedua, akhlak

terhadap makhluk (semua ciptaan Allah).16 Akhlak terhadap makhluk

terbagi menjadi dua yaitu (1) Akhlak terhadap manusia, yaitu: (a) diri

sendiri, (b) sesama manusia lainnya (Rasulullah, keluarga, karib kerabat,

tetangga dan masyarakat). (2) Akhlak terhadap bukan manusia, yaitu

makhluk lain seperti hewan, tumbuh-tumbuhan, alam dan lingkungan

sekitar.

Akhlak diatas merupakan akhlak-akhlak yang harus diteladankan

oleh orang tua kepada anaknya dalam usaha menanamkan akhlak mulia

16 Muhammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000),

cet.3, hlm. 352.

Page 29: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

15

anak mereka. Aspek-aspek keteladanan akhlak yang dibahas dalam

penelitian ini, yaitu:

1). Keteladanan Akhlak terhadap Allah, meliputi antara lain:

a). Takwa kepada Allah Swt

b). Cinta dan Ridla kepada-Nya

c). Bersyukur atas nikmat-Nya

d). Tawakal

2). Keteladanan Akhlak terhadap diri sendiri, diantaranya:

a). Jujur dan dapat dipercaya

b). Rendah Hati

c). Kerja Keras dan Disiplin

d). Berjiwa Ikhlas

e). Sabar

f). Hidup Bersih dan Sehat

3). Keteladanan Akhlak terhadap sesama manusia, dibagi menjadi:

a). Akhlak terhadap keluarga, karib kerabat, diantaranya: saling

menyayangi, berbuat baik, membina silaturahim.

b). Akhlak terhadap tetangga, masyarakat, diantaranya: saling

menghormati, tolong menolong, gotong royong.

4). Keteladanan Akhlak terhadap lingkungan, yaitu:

a). Memelihara kelestarian lingkungan

b). Menjaga kebersihan lingkungan

c). Menyayangi makhluk hidup

2. Akhlak Remaja

a. Pengertian Akhlak Remaja

Ada dua pendekatan yang dapat digunakan untuk mendefinisikan

akhlak, yaitu pendekatan bahasa (linguistic) dan pendekatan istilah

(terminologik).

Page 30: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

16

Akhlak menurut bahasa berasal dari bahasa arab akhlaq (اخالق ) bentuk jamak dari al-khuluq (الخلق ) yang berarti: (1) tabiat, budi pekerti,

(2) adat kebiasaan, (3) keperwiraan, kesatriaan, kejantanan, (4) Agama,

dan (5) kemarahan (al-gadab).17

Kata akhlak mempunyai segi-segi persesuaian dengan khalqun

yang artinya kejadian, khaliq yang berarti; pencipta dan makhluq yang

berarti yang diciptakan. Jadi perumusan arti akhlak adalah sebagai media

adanya hubungan baik antara makhluk dengan khaliq, dan makhluk

dengan makhluk.

Kata akhlak mempunyai sinonim (persamaan arti) yaitu etika dan

moral. Kata etika berasal dari bahasa Yunani Ethos dan moral berasal dari

bahasa latin mores yang keduanya mempunyai arti “kebiasaan”.18

Menurut Hamzah Ya’kub, sebagaimana dikutip Asmaran As,

etika adalah “ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk

dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat

diketahui oleh akal pikiran”.19

Sedangkan moral merupakan istilah yang digunakan untuk

memberikan batasan terhadap aktivitas manusia dengan nilai/hukum baik

atau buruk, benar atau salah.20 Tolok ukurnya adalah norma-norma yang

hidup di masyarakat.

Perbedaan akhlak dengan etika dan moral terutama menyangkut

sumbernya. Akhlak bersumber dari al-Qur‘an dan al-Hadis, etika dengan

pertimbangan akal pikiran dan moral dengan adat kebiasaan yang umum

berlaku di masyarakat. Karena itu penggunaan istilah etika dan moral yang

mengandung pengertian akhlak harus ditambah dengan kata Islam, yaitu

etika Islam atau moral Islam.

17 Kafrawi Ridwan (eds.), Ensiklopedi Islam, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1997), cet.

4, hlm. 102. 18 Rachmat Djatnika, Sistem Ethika Islami (Akhlak Mulia), (Jakarta: Pustaka Panji Mas,

1996), cet.II, hlm. 26. 19 Asmaran As, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta: Rajawali Pers, 1992), hlm. 7. 20 Ibid., hlm. 8.

Page 31: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

17

Sedangkan arti akhlak dari segi istilah, kita dapat merujuk

pendapat dari para pakar, diantaranya:

1). Ibnu Miskawaih (w.421 H/1030 M), sebagaimana dikutip Rachmat

Djatnika, mengatakan:

ـة افعـاهلا هلا ايل حال للـنفس داعيـة اخللق .من غريفكر وروي

Akhlak adalah keadaan dalam jiwa yang mendorongnya untuk

melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan

pertimbangan.21

Ibnu Miskawaih tidak mendefinisikan bahwa keadaan itu harus

tertanam kuat/ tetap dalam jiwa. Berbeda dengan definisi diatas,

definisi yang lebih luas diberikan oleh Imam al-Ghozali.

2). Imam al-Ghazali, dalam kitab Ihya Ulum al-Din, mengatakan:

ر االفعــال فاخللق عبارة عن هيئـة ىف النفس راسـخة عنها تصـد اهليئــة كانت فان. حاجـة اىل فكر ورويـة بسهولـة ويسر من غري

تلك مسيت و شرعا عقال احملمودة رعنها االفعـال اجلميلة حبيث تصـد مسيـت الصادرعنها االفعـال القبيحـة كان وان ,حسنا خلقا اهليئـةـئا خلقا ر املصـد هي اليت اهليئـة 22 .سي

Akhlak adalah sifat yang tertanam (tetap) dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Jika sifat itu melahirkan perbuatan yang baik menurut akal dan syariat, maka disebut akhlak yang baik, dan bila lahir darinya perbuatan yang buruk, maka disebut akhlak yang buruk.

Dari pengertian al-Ghazali diatas dapat dipahami bahwa akhlak

itu harus tertanam kuat /tetap dalam jiwa dan melahirkan perbuatan

yang selain benar secara akal, juga harus benar secara syariat Islam,

21 Rachmat Djatnika, loc.cit. 22 Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali, Ihya ‘Ulum ad-Din, Jilid III,

(Semarang: Toha Putra, t.th.), hlm.52.

Page 32: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

18

yaitu al-Qur‘an dan al-Hadis. Hal inilah yang membedakan akhlak

dengan moral dan etika.

Akhlak tidak terbatas pada hubungan antara manusia dengan

manusia lainnya, tetapi juga mengatur hubungan manusia dengan

Tuhan-Nya dan dengan segala yang terdapat dalam kehidupan ini,

yaitu alam lingkungan.

3). Ahmad Amin dalam bukunya al-Akhlaq, sebagaimana dikutip Rachmat

Djatnika mengatakan bahwa:

.اال را دة عـادة اخللق

Akhlak ialah pembiasaan kehendak.23

Ini berarti bahwa kehendak itu bila dibiasakan maka

kebiasaannya itu disebut akhlak. Contohnya, bila kehendak untuk

berderma dilakukan terus menerus dan telah menjadi kebiasaan, maka

kebiasaan itu dapat disebut akhlak dermawan. Namun bila kadang-

kadang berderma kadang-kadang bakhil, maka perbuatan ini tidak

dapat disebut akhlak dermawan.

Karena akhlak merupakan suatu keadaan yang melekat di

dalam jiwa, maka suatu perbuatan baru disebut akhlak kalau

memenuhi beberapa syarat, yaitu: a). Perbuatan itu dilakukan

berulang-ulang sehingga tertanam kuat dalam jiwa dan b). Perbuatan

itu timbul dengan mudah tanpa dipikirkan atau diteliti lebih dahulu

sehingga ia benar-benar merupakan suatu kebiasaan.24

Abuddin Nata menambahkan bahwa perbuatan itu dapat

disebut akhlak (khususnya akhlak yang baik) apabila perbuatan itu

dilakukan dengan ikhlas semata-mata karena Allah, bukan karena

mengharapkan pujian dari orang lain.25

23 Rachmat Djatnika, op.cit., hlm. 27. 24 Kafrawi Ridwan, et. al., Ensiklopedi Islam, (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002),

cet.X, hlm. 102. 25 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, edisi VI, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), hlm. 6.

Page 33: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

19

Istilah akhlak itu sendiri masih bersifat netral, belum

menunjuk kepada hal-hal yang baik atau buruk. Namun apabila akhlak

itu disebut tersendiri, tidak dirangkai dengan sifat tertentu, maka yang

dimaksud adalah yang mulia. Misalnya, seseorang mengatakan, ‘kamu

benar-benar anak berakhlak”, maka maksudnya adalah kamu benar-

benar mempunyai akhlak yang baik.

4). Elizabeth B. Hurlock:

“Behaviour which may be called “true morallty” not only conforms to

social standard but also is carried out voluntarily.26

Perilaku yang dapat disebut “moralitas yang sesungguhnya” tidak saja

sesuai dengan standar sosial, melainkan juga dilaksanakan dengan

kesukarelaan.

Perilaku dalam pengertian Hurlock disini mensyaratkan

adanya kesukarelaan atau keikhlasan, hampir sama dengan pengertian

akhlak yaitu tanpa pertimbangan dan pemikiran. Akan tetapi tolok

ukur dari definisi Hurlock hanya pada standar sosial saja, sehingga

perilaku disini tidak dapat disebut dengan akhlak, akan tetapi hanya

sebatas moral dan etika saja. Karena akhlak harus memenuhi adanya

kebenaran secara aqliyah maupun syar’iyyah, sedangkan moral dan

etika hanya sebatas ukuran manusia.

Adapun remaja adalah masa anak telah mulai memasuki masa

perkembangan dari sikap tergantung (dependence) menuju

kemandirian (independence), minat-minat seksual, perenungan diri,

dan perhatian terhadap estetika, isu-isu moral.27

Masa ini merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak

menuju kehidupan orang dewasa, yang pertumbuhan phisik yang

26 Elizabeth B. Hurlock, Child Development, Six Edition, (Graw Hill: Kogakusa LTD, t.t),

hlm.385. 27 Syamsu Yusuf LN, op. cit., hlm. 184.

Page 34: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

20

menyerupai orang dewasa, belum tentu diikuti dengan perkembangan

psikis yang sama pesatnya.28

Menurut Konopka, sebagaimana dikutip Syamsu Yusuf, masa

remaja dibagi menjadi beberapa fase, meliputi: (a) remaja awal: 12-15

tahun; (b) remaja madya: 15-18 tahun; (c) remaja akhir: 18-22 tahun.29

Remaja dalam pembahasan disini adalah remaja awal, yaitu usia 12-15

tahun.

Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

akhlak remaja adalah suatu keadaan yang melekat pada jiwa remaja,

yang darinya lahir perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa

memerlukan pemikiran atau pertimbangan terlebih dahulu yang dalam

pelaksanaannya sudah menjadi kebiasaan. Apabila keadaan (hal)

tersebut melahirkan perbuatan yang baik menurut akal dan syara’

(hukum Islam), maka disebut akhlak yang baik, dan sebaliknya bila

perbuatan itu buruk, maka disebut akhlak yang tercela.

b. Dasar dan Tujuan Akhlak

1). Dasar Akhlak

Pedoman hidup agama Islam yang menjelaskan kriteria baik

dan buruknya suatu perbuatan adalah al-Qur‘an dan al-Hadis.

Sebagaimana diungkapkan banyak ulama, bahwa akhlak berdasarkan

pada ajaran Allah dan Rasul-Nya.30 Jadi dengan demikian jelas bahwa

dasar daripada akhlak adalah al-Qur‘an dan al-Hadis. Dasar akhlak

dalam al-Qur‘an, diantaranya surat al-Qalam ayat 4:

ـك لعلى خلق عظيـم ).4:القلم . ( وان

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. Al-Qalam, 68:4).31

28 Endang Purwanti dan Nur Widodo, Perkembangan Peserta Didik, (Malang: UMM Press,

2002), cet. II, hlm. 106. 29 Syamsu Yusuf LN, loc. cit. 30 M. Quraish Shihab, Wawasan al-Quran (Bandung: Mizan, 2000), cet.IX, hlm. 263. 31 Kementerian Urusan Agama Islam, Wakaf, Dakwah dan Irsyad Arab Saudi, op. cit., hlm.

960.

Page 35: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

21

Sedangkan dasar akhlak dalam al-Hadis, salah satunya adalah:

عبد العزيز حدثنا: حدثنا عبد اهللا حدثين أيب حدثنا سعيد بن منصور قال بن حممد عن حممد بن عجالن عن القعقاع بن حكيم عن أيب صاحل عن أيب

ـا بعثت لأتمـم : قال رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم : هريرة قال إنـم 32 )رواه أمحد . (صالح األخالق

Abdullah telah menceritakan kepadaku (ia berkata), Bapakku telah menceritakan kepadaku, (Ia berkata), Said bin Mansur telah menceritakan kepadaku, Ia berkata: Abdul Aziz bin Muhammad telah menceritakan kepadaku, dari Muhammad bin "Ajlan, dari al-Qa'qa' bin Hakim dari Abi Salih, dari Abi Hurairah, Ia berkata, Rasullullah Saw bersabda: “Sesungguhnya saya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”. (HR. Ahmad).

Kedua dasar diatas merupakan perintah kepada manusia

untuk berbudi pekerti, berperilaku yang baik, sebagaimana perilaku

Rasulullah yang penuh dengan contoh-contoh teladan akhlak yang

mulia.

2). Tujuan Akhlak

Tujuan disyariatkannya akhlak adalah agar setiap orang

berbudi pekerti (berakhlak), bertingkah laku (tabiat), berperangai atau

beradat istiadat yang baik yang sesuai dengan ajaran Islam.33

Menurut Oemar Muhammad at-Taumy asy-Syaibani, tujuan

akhlak adalah kebahagiaan dunia dan akhirat, kesempurnaan jiwa bagi

individu dan menciptakan kebahagiaan, kemajuan, kekuatan dan

keteguhan bagi masyarakat.34

Tujuan luhur dari segala tingkah laku menurut pandangan

Islam adalah mendapatkan ridla dari Allah Swt. Ini berarti bahwa amal

32 M.Abd. Salam Abdussyafi, Musnad al-Imam Ahmad bin Hambal, Juz II, (Beirut Libanon:

Dar al-Kutub al-Ilmiyah, t.th.), hlm. 504. 33 Erwati Aziz, Prinsip-prinsip Pendidikan Islam, (Solo: PT. Tiga Serangkai Mandiri,

2003), hlm. 101. 34 Omar Mohammad al-Toumy al-Syaibany, Falsafah Pendidikan Islam, terj. Hasan

Langgulung , (Jakarta: Bulan Bintang, 1979), hlm. 46.

Page 36: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

22

perbuatan manusia tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya semata, tetapi sebagai sarana untuk mendapatkan ridla Allah.

Menurut Ahmad Amin, manusia dijadikan oleh Allah agar

berakhlak baik, bertindak tanduk yang baik terhadap sesama makhluk

dan terhadap Allah, adalah karena Allah hendak menjadikan manusia

makhluk yang tinggi, yang sempurna dan membedakannya dari

makhluk-makhluk lainnya.35

Dari beberapa rumusan tujuan diatas, maka dapat diambil

pengertian bahwa tujuan akhlak adalah agar manusia itu berbudi

pekerti, bertingkah laku, berperangai yang baik terhadap Allah dan

terhadap sesama makhluk, sehingga ia akan menjadi lebih tinggi dan

sempurna derajatnya dari pada makhluk lainnya dan mendapatkan ridla

dari Allah Swt, hingga akhirnya mendapatkan kebahagiaan dunia dan

akhirat.

c. Ruang Lingkup Akhlak

Ruang lingkup akhlak adalah sama dengan ruang lingkup

ajaran Islam itu sendiri, yaitu pola hubungan manusia dengan Allah

(khaliq) dan hubungan dengan sesama makhluk (baik manusia maupun

bukan manusia). Sehingga apabila di perinci sebagai berikut:

- Akhlak terhadap Allah sang Khaliq.

- Akhlak terhadap makhluk, terbagi dua:

a). Akhlak terhadap manusia, dapat dibagi lagi menjadi: Akhlak terhadap

diri sendiri dan akhlak terhadap orang lain atau sesama manusia

(Rasulullah, keluarga, teman /karib kerabat , tetangga, masyarakat).

b). Akhlak terhadap bukan manusia, yaitu: alam/lingkungan (hewan,

tumbuh-tumbuhan dan alam sekitar).

Sehubungan dengan hal tersebut diatas penelitian ini hanya

memfokuskan pembahasan mengenai akhlak yang berhubungan dengan

35 Ahmad Amin, Etika (Akhlaq), (Jakarta: Bulan Bintang, 1992), hlm. 63.

Page 37: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

23

Allah Swt, akhlak terhadap diri sendiri, terhadap sesama manusia, dan

terhadap lingkungan.

1). Akhlak terhadap Allah

Yang dimaksud dengan akhlak terhadap Allah atau pola

hubungan manusia dengan Allah Swt, adalah sikap atau perbuatan

yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk kepada

Allah Swt sebagai khaliq. Titik tolak akhlak terhadap Allah adalah

pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkan Allah.

Sekurang-kurangnya ada empat alasan mengapa manusia

perlu berakhlak kepada Allah. Pertama, karena Allah yang telah

menciptakan manusia. Kedua, karena Allah yang telah memberikan

perlengkapan panca indera, akal pikiran dan hati sanubari, disamping

tubuh yang kokoh dan sempurna kepada manusia. Ketiga, karena Allah

yang telah menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan

bagi kelangsungan hidup manusia. Keempat, Allah yang telah

memuliakan manusia dari makhluk Allah lainnya.

Banyak sekali cara yang dapat dilakukan dalam berakhlak

kepada Allah. Dalam hal ini akhlak-akhlak yang perlu ditanamkan oleh

orang tua, terutama dengan cara diteladankan kepada anak-anaknya

dalam hubungannya dengan akhlak terhadap Allah, antara lain:36

1). Takwa

Bertakwa kepada Allah, seperti: menunaikan shalat fardlu 5

waktu, menunaikan puasa pada bulan Ramadlan dan menjauhi

semua yang dilarang-Nya, seperti: tidak berjudi dan sebagainya.

2). Cinta dan Ridla

Salah satu cara mencintai Allah adalah dengan selalu

berdzikir dan mengingat-Nya, memperbanyak doa dan membaca

al-Qur‘an.

36 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, op.cit., hlm. 149-150.

Page 38: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

24

3). Bersyukur

Bersyukur atas nikmat Allah tidak hanya diucapkan dengan

lisan, akan tetapi juga diwujudkan dengan perbuatan, yaitu dengan

menggunakan nikmat yang telah diberikan Allah dengan sebaik-

baiknya.

4). Tawakal

Tawakal kepada Allah berarti menyerahkan semua urusan

kita sepenuhnya kepada-Nya, sesudah melakukan usaha

semaksimal yang kita sanggupi, sehingga kita benar-benar tidak

mencampurinya lagi.

2). Akhlak terhadap diri sendiri

Akhlak terhadap diri sendiri adalah pemenuhan kewajiban

manusia terhadap dirinya sendiri, baik yang menyangkut jasmani

maupun rohani. Akhlak ini meliputi:

a). Jujur dan dapat dipercaya

b). Rendah Hati

c). Kerja keras dan Disiplin

d). Berjiwa Ikhlas

e). Sabar

f). Hidup bersih dan sehat.37

3). Akhlak terhadap sesama manusia, antara lain:

a). Akhlak terhadap keluarga, kerabat; saling menyayangi, berbuat

baik, membina silaturahim.

b). Akhlak terhadap tetangga, masyarakat: saling menghormati, tolong

menolong, dan gotong royong.38

37 Mahfudz Junaedi, (ed.), Aqidah Akhlak untuk Madrasah Aliyah kelas X, (Semarang:

CV.Ghani & SON bekerjasama dengan Kanwil Depag Jateng, 2004), hlm. 16-18. 38 Muhammad Daud Ali, op.cit., hlm. 357-358.

Page 39: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

25

4). Akhlak terhadap lingkungan (hewan, tumbuh-tumbuhan, alam sekitar).

Akhlak terhadap lingkungan yang diajarkan al-Quran

bersumber dari fungsi manusia sebagai khalifah di Bumi. Cara

berakhlak terhadap lingkungan diantaranya: memelihara kelestarian

lingkungan, menjaga kebersihan lingkungan, dan menyayangi makhluk

hidup.39

d. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Akhlak

Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi

terbentuknya akhlak ada tiga aliran yang sudah sangat populer, yaitu

aliran Nativisme, Empirisme dan aliran Konvergensi.

Aliran Nativisme yang dikembangkan oleh filsuf Arthur

Schopenhauer berpendapat bahwa faktor yang paling berpengaruh

terhadap pembentukan diri seseorang adalah faktor pembawaan dari

dalam. Minat dan bakat semata-mata faktor kodrati yang ditentukan oleh

hereditas atau pembawaan. Jika seseorang sudah memiliki pembawaaan

atau kecenderungan kepada yang baik, maka dengan sendirinya orang

tersebut menjadi baik. Aliran ini tampak kurang menghargai atau kurang

memperhitungkan peranan pembinaan dan pendidikan.40

Selanjutnya menurut aliran empirisme bahwa faktor yang

paling berpengaruh terhadap pembentukan diri seseorang adalah faktor

dari luar, yaitu lingkungan sosial, termasuk pembinaan dan pendidikan

yang diberikan. Jika pembinaan dan pendidikan yang diberikan itu baik

maka seseorang akan menjadi baik, begitupun sebaliknya. Aliran ini

tampak lebih begitu percaya kepada peranan yang dilakukan oleh dunia

pendidikan dan pengajaran

Sedangkan aliran konvergensi (William Stern) berpendapat

bahwa pembentukan akhlak dipengaruhi oleh faktor internal

(pembawaan dari diri) dan faktor eksternal (luar) yaitu pendidikan dan

39 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, op.cit., hlm. 152. 40 M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2000), cet.12, hlm. 59.

Page 40: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

26

pembinaaan yang dilakukan secara khusus, atau melalui interaksi dalam

lingkungan sosial. Fitrah dan kecenderungan kearah yang baik yang ada

dalam diri manusia dibina secara intensif melalui berbagai metode.41

Dengan demikian faktor yang mempengaruhi terbentuknya

akhlak ada dua, yaitu faktor dari dalam, yakni potensi fisik, intelektual,

dan hati (rohaniah) yang dibawa seseorang sejak lahir. Dan kedua adalah

faktor dari luar yang dalam hal ini adalah orang tua, guru di sekolah,

tokoh-tokoh serta pemimpin dalam masyarakat, dan lingkungan

pergaulan lainnya seperti: teman bergaul, media informasi, dan lain-lain.

3. Pengaruh Keteladanan Akhlak Orang tua terhadap Akhlak Remaja

Anak yang mulai menginjak remaja dalam perkembangan dan

tingkah lakunya dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri anak dan faktor

dari luar. Salah satu faktor dari luar yang dapat mempengaruhi akhlak

remaja adalah lingkungan keluarga terutama kedua orang tua.

Sebagaimana Hadis Nabi Muhammad Saw, yang berbunyi:

: وسلم عن أىب هريـرة رضي اهللا عنـه قال قال رسول اهللا صلى اهللا عليهأوينـصرانـه أو مامن مولود إال يـولد على الفطرة فأبواه يهـودانـه

)رواه البخاري . (هميجسانـ Dari Abi Hurairah r.a, Ia berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi”. (H.R. Al-Bukhari).42

Dalam lingkungan keluarga, orang tua yang paling bertanggung

jawab terhadap perkembangan anak, baik jasmani maupun rohani. Proses

pendidikan ini sebenarnya dapat dilakukan dengan mudah, karena pada

dasarnya (secara psikologi) seorang anak akan meniru dan meneladani

orang tuanya. Dengan teladan ini timbullah gejala identifikasi positif, yaitu

penyamaan diri dengan orang yang akan ditiru. Identifikasi positif itu

41 Abuddin Nata, op.cit., hlm.167. 42 Al-Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, Juz.I,

(Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, t.th.), hlm. 413.

Page 41: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

27

penting sekali dalam pembentukan pribadi dan akhlak anak.43 Proses

peniruan ini berlangsung tidak hanya ketika anak masih kecil, hingga anak

menginjak remajapun proses peniruan ini tetap berlangsung.44

Proses peniruan terhadap orang tua ini tidak saja pada hal-hal yang

baik saja, tetapi juga pada hal-hal yang buruk. Bahkan dalam al-Quran

banyak sekali ayat yang menceritakan tentang peniruan (taqlid) terhadap

orang tua atau nenek moyang yang itu adalah hal-hal yang buruk, seperti

dalam surat al-Maidah ayat 104, yang berbunyi:

ما وجدنا عليه قالواحسبنا الرسول وإلى أهللا ماأنـزل إىل لهم تعالوا وإذاقيل

).104:املائدة.(يهتدون شيـئا ولا يعلمون لا أو لوكان أباؤهم نا أباء

Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul”. Mereka menjawab: “Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya”. Dan apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?. (QS. al-Maidah:104).

Seperti penjelasan identifikasi diatas, nilai-nilai yang dikenal akan

masih melekat pada orang-orang yang disenanginya dan dikaguminya, jadi

pada orang-orang dimana ia beridentifikasi.

Identifikasi adalah salah satu proses yang ditempuh oleh anak dalam mengenal nilai. Sesuatu itu disebutkan baik, karena dilakukan juga oleh ayah atau ibu. Lambat laun nilai-nilai yang dimilikinya sendiri, tanpa membayangkan lagi orang-orang tempat nilai itu mula-mula “diambilnya” (transfer). Akhirnya anak memilikinya sendiri, sehingga ia melakukan shalat (misalnya), karena keinsyafan sendiri bukan karena demikian itu diperbuat oleh orang tuanya. Dengan demikian maka motif-motif (alasan-alasan) anak memiliki akhlak yang baik bukan lagi karena ingin berbuat seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang disenanginya melainkan karena ia memahami nilai perbuatan itu.45

43 Ahmad D. Marimba, Pengantar Filasafat Pendidikan Islam, (Bandung: PT. Al-Ma’arif,

1980), hlm.85 44 Syamsu Yusuf, op. cit. hlm. 72. 45 Ahmad D. Marimba. loc.cit

Page 42: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

28

Uraian diatas menjelaskan bahwa nilai-nilai dalam hal ini akhlak-

yang dilakukan (diteladankan) orang tua akan ditiru oleh anak sejak kecil,

bahkan hingga anak tersebut menginjak usia remaja. Hal serupa juga

diungkapkan Abdullah Ulwan:

, أن املريب هو املثل األعلى يف نظر الطفـل واألسوة الصاحلة يف عني الولدـا من حيث يشعر أو ال يشعر بل تنطبع يف , يقلده سلوكيـا وحياكيه خلوقي

46 .نفسه وإحساسه القوليـة والفعليـة

Pendidik (orang tua) merupakan contoh ideal dalam pandangan anak, yang semua tingkah laku dan akhlaknya akan ditiru, disadari atau tidak. Bahkan semua keteladanan itu akan melekat pada diri anak baik ucapan maupun perbuatan.

Pendapat diatas memberikan pengertian bahwa orang tua sangat

berpengaruh dalam perkembangan akhlak anaknya. Hal senada juga dikatakan

oleh Marvin W. Berkowitz bahwa: “Modeling can influence children’s moral

development. Children closely observe their parents interaction with each

other, with family members, and with people more generally, and from those

observations learn a great deal about how to treat others”.47

Keteladanan dapat mempengaruhi perkembangan moral anak. Anak melihat

dengan cermat pergaulan orang tuanya dengan orang lain, dengan anggota

keluarga dan dengan masyarakat umum, dan dari penglihatan tersebut

(mereka) belajar lebih banyak lagi tentang bagaimana perilaku lainnya.

Berdasarkan uraian-uraian diatas semakin jelas kiranya bahwa

keteladanan akhlak orangtua sangat berpengaruh terhadap akhlak anak

(remaja), yang tercermin dalam perilakunya sehari-hari.

46 Abdullah Ulwan , loc.cit. 47 Marvin W. Berkowitz, “Fostering Goodness: Teaching Parents to Facilitate Children’s

Moral Development”, http://parenthood.library.wisc.edu/Berkowitz/berkowitz.html. Diakses tanggal: 6 Januari 2008.

Page 43: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

29

B. Kajian Penelitian Yang Relevan

Sepengetahuan penulis, penelitian semacam ini bukan pertama

kalinya dilakukan, namun ada penelitian-penelitian sebelumnya yang

mempunyai kesamaan pada variabel keteladanan saja atau akhlak saja.

Diantara penelitian tersebut adalah:

Skripsi Wahab Sya’roni berjudul Pengaruh Perhatian Orang tua

terhadap Akhlak Siswa di MTs Negeri Balen Bojonegoro Jawa Timur yang

menyimpulkan bahwa perhatian orang tua berpengaruh terhadap akhlak siswa

di MTsN Balen Bojonegoro Jawa Timur.48 Skripsi ini, lebih memfokuskan

pada pengaruh perhatian orang tua terhadap akhlak siswa, sedangkan

perhatian itu sendiri adalah sebagian kecil daripada akhlak. Juga pengaruh

perhatian orang tua disini adalah terhadap akhlak siswa, bukan terhadap anak.

Walaupun skripsi diatas ada relevansinya dengan penelitian yang

penulis lakukan, namun penelitian penulis ini jelas berbeda, karena penulis

memfokuskan pada pengaruh keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak

remaja usia12-15 tahun.

Skripsi Maslahatul Amiroh yang berjudul Pengaruh Keteladanan

Keluarga terhadap Pelaksanaan Ibadah Anak Usia Pendidikan Dasar di desa

Pantenan Kec. Paceng Gresik yang menyimpulkan keteladanan keluarga

berpengaruh terhadap pelaksanaan ibadah anak usia Pendidikan Dasar di Desa

Pantenan Kec. Paceng Gresik.49 Skripsi ini memfokuskan pada keteladanan

keluarga terhadap pelaksanaan ibadah anak. Arti keluarga terasa lebih luas,

karena keluarga sendiri meliputi seluruh anggota, tidak hanya ayah dan ibu,

tetapi juga kakak, adik serta anggota keluarga lainnya.

48 Wahab Sya’roni, Pengaruh Perhatian Orang tua terhadap Akhlak Siswa MTsN Balen

Bojonegoro Jawa Timur, Skripsi IAIN Walisongo, (Semarang: perpustakaan Fak.tarbiyah IAIN Walisongo, 2006).

49 Maslahatul Amiroh, Pengaruh Keteladanan Keluarga terhadap Pelaksanaan Ibadah Anak Usia Pendidikan Dasar di Desa Pantenan Kec. Paceng Gresik, Skripsi IAIN Walisongo (Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2006).

Page 44: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

30

Penelitian yang penulis lakukan ini lebih luas, jika kajian skripsi

diatas memfokuskan pada pelaksanaan ibadah anak, maka penelitian ini fokus

pada akhlak remaja. Pengaruh keteladanan yang penulis teliti adalah pada

pengaruh keteladanan akhlak orang tua.

Skripsi Nur Istianah yang berjudul Keteladanan Orang tua

terhadap Kecerdasan Emosional Remaja di MA Tarbiyatul Banin Banat

Alasdowo Dukuhseti Pati. Skripsi ini menyimpulkan bahwa persepsi anak

tentang keteladanan orang tua berpengaruh terhadap kecerdasan emosional

anak.50 Skripsi ini memfokuskan pada Persepsi Anak tentang Keteladanan

Orang tua, hal ini dikarenakan penulisnya hendak mengukur keteladanan

orang tua dari persepsi anak. Sedangkan variabel terikatnya adalah kecerdasan

emosional.

Sedangkan penelitian penulis ini berbeda dan layak untuk

dilakukan, karena keteladanan orang tua penting sekali, terutama dalam

masalah akhlak, dan dari karya-karya diatas, masalah keteladanan akhlak

orang tua belum ada yang membahasnya.

C. Hipotesis penelitian

Hipotesis penelitian adalah “jawaban sementara terhadap masalah

penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris”.51

Berdasarkan pengertian di atas, maka penulis mengajukan hipotesis

bahwa: terdapat pengaruh positif keteladanan akhlak orang tua terhadap

akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak. Artinya,

semakin tinggi keteladanan akhlak orang tua maka tingkat akhlak remaja akan

semakin tinggi pula.

50 Nur Istianah, Pengaruh Keteladanan Orangtua terhadap Kecerdasan Emosional Remaja

di MA Tarbiyatul Banin Banat Alasdowo Dukuhseti Pati, Skripsi IAIN Walisongo, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2006).

51 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), cet.14, hlm. 21.

Page 45: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis ingin mencapai beberapa tujuan, antara

lain:

1. Untuk mengetahui tingkat keteladanan akhlak orang tua yang mempunyai

anak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak.

2. Untuk mengetahui tingkat akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa

Purwosari Sayung Demak.

3. Untuk mengetahui adakah pengaruh keteladanan akhlak orang tua

terhadap akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung

Demak.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari, terhitung mulai tanggal 4

Nopember 2007 sampai dengan 4 Desember 2007. Tempat penelitian di Desa

Purwosari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Desa ini merupakan Ibukota

Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, dan termasuk desa yang dilalui oleh

jalur Jalan Pantura (Pantai Utara), yaitu Jl. Semarang-Demak, berada di ± km

9 dari Kota Madya Semarang.

C. Variabel Penelitian

Secara definitif, variabel adalah objek penelitian, atau apa yang

menjadi titik perhatian suatu penelitian.1 Berdasarkan atas pernyataan

tersebut, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah:

1. Keteladanan akhlak orang tua sebagai variabel independent atau bebas

(X), yakni variabel yang mempengaruhi dengan indikator sebagai berikut:

a. Keteladanan akhlak terhadap Allah SWT, dengan sub indikator:

1) Bertakwa kepada Allah, yaitu: menunaikan shalat, puasa dan tidak

berjudi.

1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), Cet.XII, hlm. 96.

Page 46: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

32

2) Cinta dan Ridla kepada-Nya, dengan cara: banyak berdzikir dan

berdoa, dan membaca al-Quran.

3) Bersyukur atas nikmat-Nya

4) Bertawakal kepada-Nya.

b. Keteladanan akhlak terhadap diri sendiri, dengan sub indikator:

Jujur dan dapat dipercaya, rendah hati, kerja keras dan disiplin,

berjiwa ikhlas, sabar, hidup bersih dan sehat.

c. Keteladanan akhlak terhadap sesama manusia, antara lain:

1) Terhadap keluarga, karib kerabat, meliputi: saling menyayangi,

berbuat baik, membina silaturahim.

2) Terhadap tetangga, masyarakat, meliputi; saling menghormati,

tolong menolong dan gotong royong.

d. Keteladanan akhlak terhadap lingkungan, yaitu: memelihara

kelestarian dan kebersihan lingkungan, dan menyayangi makhluk

hidup.

2. Akhlak remaja usia 12-15 tahun sebagai variabel dependent atau terikat

(Y), yakni variabel yang dipengaruhi, dengan indikator sebagai berikut:

a. Akhlak terhadap Allah Swt, dengan sub indikator:

1) Bertakwa kepada Allah, yaitu: menunaikan shalat, puasa dan tidak

berjudi.

2) Cinta dan ridla kepada-Nya, dengan cara: banyak berdzikir dan

berdoa, dan membaca al-Quran.

3) Bersyukur atas nikmat-Nya

4) Bertawakal hanya kepada-Nya.

b. Akhlak terhadap diri sendiri, dengan sub indikator:

Jujur dan dapat dipercaya, rendah hati, kerja keras dan disiplin,

berjiwa ikhlas, sabar, hidup bersih dan sehat.

c. Akhlak terhadap sesama manusia, antara lain:

1) Terhadap keluarga, karib kerabat, meliputi: saling menyayangi,

berbuat baik, membina silaturahim.

2) Terhadap tetangga, masyarakat, meliputi; saling menghormati,

tolong menolong dan gotong royong.

Page 47: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

33

d. Akhlak terhadap alam lingkungan, yaitu: memelihara kelestarian dan

kebersihan lingkungan, dan menyayangi makhluk hidup.

D. Metode Penelitian

Pada dasarnya penelitian adalah kegiatan untuk menemukan,

mengembangkan atau mengkaji suatu permasalahan. Oleh karena itu

penelitian harus didasarkan pada penyelidikan dan pengumpulan data dengan

analisa logis untuk tujuan tertentu. Cara yang dipakai dalam penelitian seperti

ini disebut dengan metode penelitian.

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan, bersifat

kuantitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

survey, yaitu dengan mengambil sampel dari suatu populasi di lapangan dan

menggunakan angket/kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.2

Untuk mengatasi kelemahan angket digunakan teknik triangulasi, yaitu

pengecekan data hasil angket dengan data dari metode lain, yaitu Observasi

dan Interviu.

Teknik analisis yang dipakai adalah korelasional. Teknik ini dipakai

untuk mencari hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Teknik uji

hipotesis dengan menggunakan teknik analisis regresi satu prediktor.

E. Populasi dan Sampel

Populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian”.3 Adapun yang

menjadi populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan orang tua muslim

dan anaknya yang berusia 12-15 tahun di desa Purwosari Sayung Demak yang

berjumlah 536 anak.

Sedangkan sampel adalah “sebagian atau wakil populasi yang

diteliti.4 Atau dapat dikatakan pula bahwa sampel adalah kelompok kecil

individu yang dilibatkan langsung dalam penelitian.5 Jadi sampel adalah

sebagian yang diambil dari keseluruhan subjek dengan menggunakan teknik

2 Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metodologi Penelitian Survey, (Jakarta: LP3ES

Indo, 1995), cet.II, hlm. 3. 3 Suharsimi Arikunto, op.cit., hlm. 108. 4 Ibid., hlm. 109. 5 Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam pendidkan, (Jakarta:

raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 133.

Page 48: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

34

tertentu yang dianggap mewakili keseluruhan populasi penelitian. Menurut

Suharsimi Arikunto yang menyatakan bahwa apabila subjeknya kurang dari

100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-

15% atau 20-25% atau lebih, tergantung pada keadaan.6

Berdasarkan pengertian di atas, dimana populasi penelitian ini besar,

yaitu 536, sedangkan kemampuan peneliti terbatas, maka penulis mengambil

sampel 15% dari jumlah populasi. Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini

adalah 15% X 536 (remaja) = 80,4, dibulatkan menjadi 80 responden.

Populasi dalam penelitian ini terdiri dari kelompok yang memiliki

susunan bertingkat berdasarkan usia, sehingga dalam pengambilan sampel,

penulis menggunakan teknik proportional stratified random sampling atau

sampel acak secara proporsional menurut tingkat usia.7 Adapun sampel yang

diperoleh sebagai berikut:

Tabel 3.1 Data Proporsi Sampel Menurut Tingkat Usia

Usia Jumlah Proporsi Proporsi tiap kategori Sampel

12 tahun

13 tahun

14 tahun

15 tahun

99

168

119

150

99 / 536

168 / 536

119 / 536

150 / 536

0,18 X 80

0,31 X 80

0,22 X 80

0,29 X 80

14

25

18

23

536 80

F. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan 4 buah metode:

1. Angket

Angket (Questionaires) adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya/hal-hal yang ia ketahui.8 Metode ini dipergunakan

untuk:

6 Suharsimi Arikunto, op. cit., hlm. 112. 7 Ibid, hlm. 117. 8 Ibid., hlm. 128.

Page 49: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

35

- Mengukur tingkat keteladanan akhlak orang tua yang mempunyai

anak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak.

- Mengukur tingkat akhlak remaja usia 12-15 tahun di desa tersebut.

Adapun bentuk angket ini adalah angket tertutup dengan bentuk

pilihan ganda, dengan memberikan daftar pertanyaan sebanyak 25 soal

untuk dijawab responden secara tertulis. Setiap soal terdiri dari empat

pilihan alternatif jawaban, A, B, C dan D. Adapun dalam pemberian skor

peneliti mengkategorikannya sebagai berikut:

- Untuk alternatif jawaban A diberi skor 4

- Untuk alternatif jawaban B diberi skor 3

- Untuk alternatif jawaban C diberi skor 2

- Untuk alternatif jawaban D diberi skor 1.

2. Observasi

Observasi diartikan sebagai “pengamatan dan pencatatan dengan

sistematis atas fenomena-fenomena yang diteliti” .9

Metode observasi yang digunakan di sini adalah observasi

langsung yang dilakukan di Desa Purwosari Sayung Demak. Metode ini

digunakan untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan objek

penelitian, yaitu mencari data yang tidak dapat diperoleh melalui metode

lain.

Jenis Observasinya adalah observasi partisipan, yaitu peneliti turut

ambil bagian dalam perikehidupan responden.10 Agar metode

Observasinya berjalan sistematis, maka digunakan Check List sebagai alat

observasi. Adapun bentuk check list sebagaimana dalam lampiran.

3. Interviu

Interviu sebagai metode pengumpulan data disini digunakan

sebagai metode pelengkap, yaitu sebagai alat untuk mencari informasi-

informasi yang tidak dapat diperoleh dengan cara lain. Metode interviu

juga digunakan sebagai batu pengukur atau kriteria, yaitu menguji

kebenaran dan kemantapan suatu data yang telah diperoleh dengan cara

9 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid.II, (Yogyakarta: ANDI,2004), Edisi.II, hlm. 151.

10 Ibid., hlm.158.

Page 50: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

36

lain. 11 Alat yang digunakan adalah sama dengan metode observasi, yaitu

check list.

4. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata document, yang artinya barang-

barang tertulis. Metode dokumentasi disini berarti mencari data mengenai

hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.12

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data-data tentang objek

penelitian yang didokumentasikan oleh pemerintah desa. Disamping itu

metode ini digunakan untuk mengetahui jumlah responden yang diteliti,

yaitu jumlah remaja muslim Desa Purwosari Sayung Demak yang berusia

12–15 tahun.

G. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data yang diperoleh, peneliti menggunakan teknik

analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi, yaitu menganalisis adakah

pengaruh keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak remaja usia 12-15

tahun di Desa Purwosari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.

Adapun dalam pengolahan data ini, peneliti menggunakan tahapan, yaitu:

1. Analisis Pendahuluan

Data dari hasil angket diberi skor pada setiap alternatif jawaban

sesuai dengan bobot masing-masing jawaban, yaitu: jawaban A, B, C dan

D diberi skor 4, 3, 2 dan 1.

Kemudian nilai dimasukkan kedalam tabel data jumlah nilai

tiap-tiap responden mengenai keteladanan akhlak orang tua (X) dan

akhlak remaja usia 12 –15 tahun (Y). Selanjutnya untuk menentukan

interval dan kualifikasi nilai dari masing-masing variabel tersebut

dilakukan langkah–langkah sebagai berikut:

a. Mencari nilai tertinggi (H) dan terendah (L).

b. Menetapkan interval kelas, dengan rumus: KRi = , dimana:

11 Ibid., hlm. 218. 12 Suharsimi Arikunto, op. cit., hlm. 206.

Page 51: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

37

R = H – L dan K = 1 + 3,3 log N

Keterangan: i = panjang interval, R = range, K= jumlah interval.

c. Menentukan tabel frekuensi dan mencari mean dan standar deviasi

(SD) dengan menggunakan rumus:

M = M ' + i Nf 'x Σ dan SD = i

22 )(⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ

−Σ

Nfx

Nfx

d. Melakukan konversi nilai masing-masing variabel dengan

menggunakan nilai standar lima.

2. Analisis Uji Hipotesis

Analisis uji hipotesis disini adalah menghitung lebih lanjut pada

distribusi frekuensi dan dilanjutkan dengan menguji hipotesis. Dalam hal

ini peneliti menggunakan rumus regresi satu prediktor dengan skor

deviasi. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Mencari korelasi antara prediktor dengan kriterium menggunakan

korelasi moment tangkar dengan rumus: rxy = ))(( 22 yx

xyΣΣ

Σ , dimana:

xyΣ = XYΣ - N

Y)(X)( ΣΣ

2xΣ = 2XΣ - NX 2)(Σ dan 2yΣ = 2YΣ -

NY 2)(Σ

b. Uji signifikansi korelasi, dengan menggunakan 2 cara, yaitu:

1). Menggunakan r tabel, dengan ketentuan jika rxy > r tabel, baik

pada taraf signifikansi 1% maupun 5% maka korelasi signifikan.

2). Menggunakan uji t dengan rumus: t hitung = )r 1(

)2(r 2−

−N, dan

jika thitung > t tabel (0,01), dan t hitung > t tabel (0,05), maka

signifikan.

c. Mencari persamaan garis regresi, dengan rumus skor deviasi, yaitu:

y = ax dimana: y = YY − , sedangkan Y = NYΣ

2xxya

ΣΣ

= dan XXx −= dimana X = NXΣ

d. Mencari harga F dengan skor deviasi, dengan rumus:

Page 52: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

38

Tabel 3.2: Rumus Analisis Regresi Sumber variasi db JK RK F reg

Regresi (reg)

Residu (res)

1

N-2

2

2)(xxyΣΣ

2

22 )(

xxyyΣΣ

−Σ

dbregJKreg

dbresJKres

RKresRKreg

-

Total (T) N-1 2yΣ - -

Keterangan: N : Jumlah responden db : Derajat kebebasan JK : Jumlah kuadrat RK reg : Rerata kuadrat garis regresi RK res : Rerata kuadrat residu F reg : Harga bilangan F untuk garis regresi.13

Langkah selanjutnya setelah diperoleh hasil penghitungan Freg

adalah mengkonsultasikan Freg dengan Ftabel (Ft). Dengan kata lain jika:

1). Freg > dari Ft 1% dan Ft 5% maka signifikan, berarti hipotesis diterima.

2). Freg < dari Ft 1% dan Ft 5% maka non signifikan, hipotesis ditolak.

3. Analisis Lanjut

Analisis ini dilakukan dengan cara menarik kesimpulan secara

verbal mengenai pengaruh keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak

remaja di Desa Purwosari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak

berdasarkan atas hasil dari penghitungan harga Freg setelah dikonsultasikan

dengan harga F pada tabel.

Jika dalam penghitungan ternyata Freg > harga Ft pada taraf

signifikansi 1% maupun 5%, maka kesimpulannya terbukti ada pengaruh

positif yang meyakinkan keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak

remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari sayung Demak. Akan tetapi

apabila dari penghitungan ternyata Freg < harga Ft pada taraf signifikansi

1% dan 5%, maka kesimpulannya tidak ada pengaruh yang meyakinkan

keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak remaja usia 12-15 tahun di

Desa Purwosari Sayung Demak.

13 Sutrisno Hadi, Analisis Regresi. (Yogyakarta: ANDI, 2004), Edisi II, hlm. 2-17.

Page 53: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Deskripsi data disini adalah menyajikan dan menganalisis data

tentang keteladanan akhlak orang tua dan akhlak remaja usia 12–15 tahun di

Desa Purwosari Sayung Demak. Data ini asal mulanya diperoleh dari data

yang bersifat kualitatif, kemudian diubah menjadi data yang bersifat

kuantitatif. Data yang telah terkumpul, dimasukkan ke dalam tabel distribusi

untuk tiap-tiap variabel.

1. Data tentang Keteladanan Akhlak Orang tua di Desa Purwosari

Sayung Demak.

Untuk mendapatkan data tentang keteladanan akhlak orang tua,

peneliti menggunakan angket sebagai alat pengumpulan data pokok yang

diberikan kepada 80 responden, yaitu orang tua. Jumlah tersebut diambil

dari 15% populasi orang tua yang memiliki anak remaja usia 12-15 tahun

sejumlah 536 anak. Angket yang peneliti buat sebanyak 25 item

pertanyaan, dan bersifat tertutup.

Untuk menentukan nilai kuantitatif keteladanan akhlak orang tua,

adalah dengan menjumlahkan jawaban dari responden sesuai dengan

alternatif pilihan jawaban. Masing-masing pertanyaan terdiri dari 4

alternatif jawaban, yaitu: A, B, C, dan D, dengan skor 4, 3, 2, dan 1.

Kemudian jumlah masing-masing alternatif jawaban yang dipilih dikalikan

dengan bobot skor masing-masing.

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka diperoleh data dari 80

responden yang dijadikan sampel sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data tentang keteladanan akhlak orang tua di Desa Purwosari

Sayung Demak (variabel X) Opsi Jawaban Skor

Responden A B C D 4 3 2 1

Jumlah

R_1 13 7 4 1 52 21 8 1 82

Page 54: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

40

R_2 12 12 1 0 48 36 2 0 86 R_3 14 4 4 3 56 12 8 3 79 R_4 11 12 2 1 44 36 4 1 85 R_5 10 11 4 0 40 33 8 0 81 R_6 19 3 2 1 76 9 4 1 90 R_7 14 1 9 1 56 3 18 1 78 R_8 13 4 6 2 52 12 12 2 78 R_9 14 6 5 0 56 18 10 0 84 R_10 5 13 6 1 20 39 12 1 72 R_11 10 4 10 1 40 12 20 1 73 R_12 7 10 8 0 28 30 16 0 74 R_13 13 11 1 0 52 33 2 0 87 R_14 20 3 1 1 80 9 2 1 92 R_15 7 11 7 0 28 33 14 0 75 R_16 9 9 5 2 36 27 10 2 75 R_17 7 13 5 0 28 39 10 0 77 R_18 17 6 2 0 68 18 4 0 90 R_19 14 1 9 1 56 3 18 1 78 R_20 10 10 4 1 40 30 8 1 79 R_21 14 2 9 0 56 6 18 0 80 R_22 14 11 0 0 56 33 0 0 89 R_23 9 9 7 0 36 27 14 0 77 R_24 12 10 3 0 48 30 6 0 84 R_25 17 7 1 0 68 21 2 0 91 R_26 2 11 6 6 8 33 12 6 59 R_27 17 8 0 0 68 24 0 0 92 R_28 8 13 4 0 32 39 8 0 79 R_29 3 14 7 1 12 42 14 1 69 R_30 6 5 11 3 24 15 22 3 64 R_31 19 1 5 0 76 3 10 0 89 R_32 14 1 9 1 56 3 18 1 78 R_33 13 10 2 0 52 30 4 0 86 R_34 4 13 5 3 16 39 10 3 68 R_35 6 9 9 1 24 27 18 1 70 R_36 13 6 6 0 52 18 12 0 82 R_37 15 6 4 0 60 18 8 0 86 R_38 2 15 6 2 8 45 12 2 67

Page 55: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

41

R_39 1 12 7 5 4 36 14 5 59 R_40 3 14 8 0 12 42 16 0 70 R_41 5 15 3 2 20 45 6 2 73 R_42 11 6 5 3 44 18 10 3 75 R_43 0 12 10 3 0 36 20 3 59 R_44 6 7 7 5 24 21 14 5 64 R_45 16 6 3 0 64 18 6 0 88 R_46 13 7 4 1 52 21 8 1 82 R_47 9 9 5 2 36 27 10 2 75 R_48 12 12 1 0 48 36 2 0 86 R_49 6 12 4 3 24 36 8 3 71 R_50 17 4 4 0 68 12 8 0 88 R_51 3 8 12 2 12 24 24 2 62 R_52 11 12 2 0 44 36 4 0 84 R_53 7 10 3 5 28 30 6 5 69 R_54 6 7 8 4 24 21 16 4 65 R_55 9 6 9 1 36 18 18 1 73 R_56 8 12 5 0 32 36 10 0 78 R_57 13 5 6 1 52 15 12 1 80 R_58 14 4 4 3 56 12 8 3 79 R_59 2 7 15 3 8 21 30 3 62 R_60 4 13 5 3 16 39 10 3 68 R_61 9 12 4 0 36 36 8 0 80 R_62 19 4 2 0 76 12 4 0 92 R_63 15 8 1 1 60 24 2 1 87 R_64 14 9 2 0 56 27 4 0 87 R_65 18 3 4 0 72 9 8 0 89 R_66 13 4 6 2 52 12 12 2 78 R_67 7 10 8 0 28 30 16 0 74 R_68 11 10 4 0 44 30 8 0 82 R_69 10 10 4 1 40 30 8 1 79 R_70 5 9 11 0 20 27 22 0 69 R_71 14 9 2 0 56 27 4 0 87 R_72 8 12 5 0 32 36 10 0 78 R_73 11 6 5 3 44 18 10 3 75 R_74 7 9 7 2 28 27 14 2 71 R_75 5 13 6 1 20 39 12 1 72

Page 56: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

42

R_76 9 11 5 0 36 33 10 0 79 R_77 14 4 5 2 56 12 10 2 80 R_78 6 9 9 1 24 27 18 1 70 R_79 7 13 5 0 28 39 10 0 77 R_80 6 7 7 5 24 21 14 5 64

Jumlah 811 674 421 97 3244 2022 842 97 6205

Berdasarkan tabel diatas, langkah selanjutnya adalah:

a. Mencari nilai tertinggi (H) dan nilai terendah (L), yaitu:

H = 92 dan L = 59

b. Menetapkan interval kelas. Langkah-langkah yang ditempuh adalah:

1). Mencari banyaknya kelas interval dengan rumus:

K = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 80

= 1 + 3,3 (1,903)

= 1 + 6,2799

= 7, 2799 dibulatkan menjadi 7.

Jadi banyaknya kelas interval adalah 7.

2). Mencari Range dengan rumus:

R = H – L

= 92 – 59 = 33

3). Menentukan panjang kelas interval dengan rumus:

KRi =

733

= = 4,714 dibulatkan menjadi 5.

Keterangan: i = Panjang kelas interval

R = Range

K = Banyaknya kelas interval.

c. Mencari mean dan standar deviasi (SD).

Hasil dari pencarian interval diatas, kemudian dimasukkan ke

tabel distribusi frekuensi sekaligus untuk mencari mean dan standar

deviasi.

Page 57: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

43

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Keteladanan Akhlak Orang tua (X)

Interval f X x' f x' 2)x'( 2x'f 88 – 92

83 – 87

78 – 82

73 – 77

68 – 72

63 – 67

58 – 62

11

12

22

13

12

5

5

90

85

80

75

70

65

60

3

2

1

0

- 1

- 2

- 3

33

24

22

0

-12

-10

-15

9

4

1

0

1

4

9

99

48

22

0

12

20

45

N=80 Σ fx'=42 Σ f 2x' =235

Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas, kemudian data

tersebut divisualisasikan dalam bentuk histogram di bawah ini:

Gambar 4.1 Histogram Keteladanan Akhlak Orang Tua

9 0 8 58 07 57 06 56 0

2 0

1 0

0

1 5

5

Untuk mencari mean variabel pengaruh keteladanan akhlak orang tua

(variabel X) dapat dicari dengan rumus:

M = M ' + i Nf 'x Σ , (ket: M '= mean terka)

= 75 + 5 8042

= 75 + 5 (0,525)

= 75 + 2,625

= 77,625 dibulatkan menjadi 77,6.

Page 58: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

44

Sedangkan untuk mencari standar deviasi (SD), menggunakan rumus:

SD = i 22 )(⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ

−Σ

Nfx

Nfx

SD = 5 2

8042

80235

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛−

SD = 5 ( )2525,09375,2 −

SD = 5 275625,09375,2 −

SD = 5 661875,2

SD = 5 (1,63152536)

SD = 8,1576268 , dibulatkan menjadi 8,2.

d. Membuat konversi nilai dengan standar skala lima.1

M + (1,5 SD) = 77,6 + 1,5 (8,2) = 89,9 = 90 keatas

M + (1,5 SD) = 77,6 + 0,5 (8,2) = 81,7 = 82 keatas

M – (0,5 SD) = 77,6 - 0,5 (8,2) = 73,5 = 74 keatas

M – (1,5 SD) = 77,6 - 1,5 (8,2) = 65,3 = 65 keatas

M – (1,5 SD) kebawah = 65,3 = 65 kebawah

Dari penghitungan nilai standar lima diperoleh data interval

dan kualifikasi nilai sebagai berikut:

Tabel 4.3:

Interval Nilai dan Kualifikasi Nilai Keteladanan Akhlak Orang Tua

Interval Nilai Kualifikasi

90 – 92 A (Istimewa)

82 – 89 B (Baik)

74 – 81 C (Cukup)

65 – 73 D (Kurang)

59 – 64 E (Buruk)

1 M. Chabib Thoha, Teknik Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994),

cet.II, hlm. 103.

Page 59: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

45

Dari data diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata keteladanan

akhlak orang tua sebesar 77,625 berada dalam kategori “cukup”, yaitu

pada interval 74 – 81.

2. Data tentang Akhlak Remaja Usia 12-15 Tahun.

Untuk menentukan nilai kuantitatif akhlak remaja usia 12-15 tahun

di Desa Purwosari Sayung Demak, adalah dengan menjumlahkan jawaban

angket dari responden sesuai dengan frekuensi jawaban. Jumlah angket

adalah 25, dan masing-masing pertanyaan terdiri dari 4 alternatif jawaban,

yaitu: A, B, C, dan D, dengan skor 4, 3, 2, dan 1. Kemudian jumlah

jawaban dikalikan dengan bobot skor jawaban masing-masing, sehingga

dari penjumlahan itu akan diperoleh nilai maksimum sebesar 4 X 25=100,

dan nilai minimum sebesar 1X25=25.

Tabel 4.4: Data tentang akhlak remaja usia 12-15 tahun

Opsi Jawaban Skor Responden A B C D 4 3 2 1 Jumlah

R_1 13 3 9 0 52 9 18 0 79 R_2 8 12 5 0 32 36 10 0 78 R_3 6 7 7 5 24 21 14 5 64 R_4 11 11 3 0 44 33 6 0 83 R_5 14 6 5 0 56 18 10 0 84 R_6 17 6 2 0 68 18 4 0 90 R_7 14 2 9 0 56 6 18 0 80 R_8 14 4 4 3 56 12 8 3 79 R_9 15 3 7 0 60 9 14 0 83 R_10 10 10 4 1 40 30 8 1 79 R_11 13 4 6 2 52 12 12 2 78 R_12 7 13 5 0 28 39 10 0 77 R_13 16 7 2 0 64 21 4 0 89 R_14 12 12 1 0 48 36 2 0 86 R_15 10 4 10 1 40 12 20 1 73 R_16 5 9 11 0 20 27 22 0 69 R_17 6 8 11 0 24 24 22 0 70 R_18 18 3 4 0 72 9 8 0 89 R_19 15 4 6 0 60 12 12 0 84 R_20 11 10 4 0 44 30 8 0 82

Page 60: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

46

R_21 9 10 6 0 36 30 12 0 78 R_22 19 3 2 1 76 9 4 1 90 R_23 10 11 4 0 40 33 8 0 81 R_24 3 14 8 0 12 42 16 0 70 R_25 17 6 2 0 68 18 4 0 90 R_26 6 8 11 0 24 24 22 0 70 R_27 14 11 0 0 56 33 0 0 89 R_28 9 10 6 0 36 30 12 0 78 R_29 5 7 9 4 20 21 18 4 63 R_30 5 13 6 1 20 39 12 1 72 R_31 16 4 3 2 64 12 6 2 84 R_32 13 3 9 0 52 9 18 0 79 R_33 9 11 4 1 36 33 8 1 78 R_34 5 7 8 5 20 21 16 5 62 R_35 6 12 4 3 24 36 8 3 71 R_36 8 12 5 0 32 36 10 0 78 R_37 7 11 7 0 28 33 14 0 75 R_38 3 14 7 1 12 42 14 1 69 R_39 2 7 14 4 8 21 28 4 61 R_40 3 15 5 2 12 45 10 2 69 R_41 6 14 4 1 24 42 8 1 75 R_42 10 9 4 2 40 27 8 2 77 R_43 2 10 6 7 8 30 12 7 57 R_44 4 12 8 1 16 36 16 1 69 R_45 15 7 3 0 60 21 6 0 87 R_46 11 12 2 1 44 36 4 1 85 R_47 6 8 7 4 24 24 14 4 66 R_48 11 9 5 0 44 27 10 0 81 R_49 5 11 9 0 20 33 18 0 71 R_50 15 3 5 2 60 9 10 2 81 R_51 14 4 4 3 56 12 8 3 79 R_52 9 15 1 0 36 45 2 0 83 R_53 8 11 5 1 32 33 10 1 76 R_54 2 10 6 7 8 30 12 7 57 R_55 10 7 8 0 40 21 16 0 77 R_56 9 11 5 0 36 33 10 0 79 R_57 12 7 6 0 48 21 12 0 81 R_58 10 9 6 0 40 27 12 0 79

Page 61: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

47

R_59 4 13 4 4 16 39 8 4 67 R_60 5 12 5 3 20 36 10 3 69 R_61 7 13 4 1 28 39 8 1 76 R_62 19 1 5 0 76 3 10 0 89 R_63 12 11 2 0 48 33 4 0 85 R_64 13 11 1 0 52 33 2 0 87 R_65 13 10 2 0 52 30 4 0 86 R_66 7 13 4 1 28 39 8 1 76 R_67 4 13 5 3 16 39 10 3 68 R_68 9 11 5 0 36 33 10 0 79 R_69 8 13 4 0 32 39 8 0 79 R_70 6 5 11 3 24 15 22 3 64 R_71 14 8 3 0 56 24 6 0 86 R_72 6 15 4 0 24 45 8 0 77 R_73 5 13 6 1 20 39 12 1 72 R_74 6 7 8 6 24 21 16 6 67 R_75 8 11 5 1 32 33 10 1 76 R_76 8 12 5 0 32 36 10 0 78 R_77 13 3 9 0 52 9 18 0 79 R_78 5 11 8 1 20 33 16 1 70 R_79 6 5 11 3 24 15 22 3 64 R_80 7 7 10 1 28 21 20 1 70

Jumlah 748 714 450 93 2992 2142 900 93 6127

Berdasarkan tabel diatas, langkah selanjutnya adalah:

a. Mencari nilai tertinggi (H) dan nilai terendah (L), yaitu:

H = 90 dan L = 57

b. Menetapkan interval kelas. Langkah-langkah yang ditempuh adalah:

1). Mencari banyaknya kelas interval dengan rumus:

K = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log 80

= 1 + 3,3 (1,903)

= 1 + 6,2799

= 7, 2799 dibulatkan menjadi 7.

Jadi banyaknya kelas interval adalah 7.

Page 62: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

48

2). Mencari Range dengan rumus:

R = H – L = 90 – 57 = 33

3). Menentukan panjang kelas interval dengan rumus:

KRi = ,

733

=i = 4,714 dibulatkan menjadi 5.

Keterangan: i = Panjang kelas interval

R = Range

K = Banyaknya kelas interval.

c. Mencari mean dan standar deviasi (SD).

Hasil dari pencarian interval diatas, kemudian dimasukkan

kedalam tabel distribusi frekuensi sekaligus untuk mencari mean dan

standar deviasi.

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Akhlak Remaja Usia 12 – 15 tahun (X)

Interval f X y' f y' 2)y'( 2y'f

86 – 90

81 – 85

76 – 80

71 – 75

66 – 70

61 – 65

56 – 60

12

13

26

7

14

6

2

88

83

78

73

68

63

58

3

2

1

0

- 1

- 2

- 3

36

26

26

0

-14

-12

-6

9

4

1

0

1

4

9

108

52

26

0

14

24

18

N=80 Σ fy'=56 Σ f 2y' =242

Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas, kemudian data

tersebut divisualisasikan dalam bentuk histogram di bawah ini:

Page 63: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

49

Gambar 4.2 Histogram Akhlak Remaja usia 12-15 tahun

8 9 8 37 87 36 86 35 8

2 0

1 0

0

1 5

5

2 5

Untuk mencari mean akhlak remaja usia 12 – 15 tahun (variabel Y),

dapat dicari dengan rumus:

M = M ' + i (Nf 'y Σ ) (Ket: M ' = mean terka )

= 73 + 5 (8056 )

= 73 + 5 (0,7)

= 73 + 3,5

= 76,5

Sedangkan untuk mencari standar deviasi menggunakan rumus:

SD = i 22 )(⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ Σ

−Σ

Nfy

Nfy

SD = 5 2

8056

80242

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛−

SD = 5 ( )27,0025,3 −

SD = 5 49,0025,3 −

SD = 5 535,2

SD = 5 (1,592168333)

SD = 7,960841664 , dibulatkan menjadi 7,961.

Page 64: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

50

d. Membuat konversi nilai dengan standar skala lima.

M + 1,5 SD = 76,5 + 1,5 (7,961) = 88,4415 = 88 keatas

M + 1,5 SD = 76,5 + 0,5 (7,961) = 80,4805 = 80 keatas

M - 0,5 SD = 76,5 - 0,5 (7,961) = 72,5195 = 73 keatas

M - 1,5 SD = 76,5 - 1,5 (7,961) = 64,5585 = 65 keatas

M - 1,5 SD kebawah = 64,5585 = 65 kebawah

Dari penghitungan nilai standar lima diperoleh data interval

nilai dan kualifikasi sebagai berikut:

Tabel 4.6:

Interval Nilai dan Kualifikasi Akhlak Remaja Usia 12-15 Tahun

Interval Nilai Kualifikasi

88 – 90 A (Istimewa)

80 – 87 B (Baik)

73 – 79 C (Cukup)

65 – 72 D (Kurang)

57 – 64 E (Buruk)

Dari data diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata akhlak remaja usia

12-15 tahun sebesar 76,5 berada dalam kategori “cukup”, yaitu pada

interval 73 – 79.

B. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “terdapat

pengaruh positif dan signifikan keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak

remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak”.

Untuk menguji apakah hipotesis tersebut diterima atau tidak,

digunakan rumus analisis regresi satu prediktor. Adapun langkah-langkahnya

sebagai berikut:

1. Mencari korelasi antara prediktor dengan kriterium

2. Menguji signifikansi korelasi tersebut

3. Mencari persamaan garis regresi

4. Analisis varian garis regresi.

Page 65: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

51

Untuk mempermudah langkah-langkah analisis regresi, maka data-

data hasil angket mengenai keteladanan akhlak orang tua (X) dan akhlak

remaja usia 12-15 tahun dimasukkan terlebih dahulu kedalam tabel kerja

koefisien korelasi.

Tabel 4.7: Tabel Kerja Koefisien Korelasi antara Variabel Keteladanan Akhlak Orang tua (X) dengan Variabel Akhlak Remaja Usia 12-15 Tahun (Y)

Responden X Y X2 Y2 XY R_1 82 79 6724 6241 6478 R_2 86 78 7396 6084 6708 R_3 79 64 6241 4096 5056 R_4 85 83 7225 6889 7055 R_5 81 84 6561 7056 6804 R_6 90 90 8100 8100 8100 R_7 78 80 6084 6400 6240 R_8 78 79 6084 6241 6162 R_9 84 83 7056 6889 6972 R_10 72 79 5184 6241 5688 R_11 73 78 5329 6084 5694 R_12 74 77 5476 5929 5698 R_13 87 89 7569 7921 7743 R_14 92 86 8464 7396 7912 R_15 75 73 5625 5329 5475 R_16 75 69 5625 4761 5175 R_17 77 70 5929 4900 5390 R_18 90 89 8100 7921 8010 R_19 78 84 6084 7056 6552 R_20 79 82 6241 6724 6478 R_21 80 78 6400 6084 6240 R_22 89 90 7921 8100 8010 R_23 77 81 5929 6561 6237 R_24 84 70 7056 4900 5880 R_25 91 90 8281 8100 8190 R_26 59 70 3481 4900 4130 R_27 92 89 8464 7921 8188 R_28 79 78 6241 6084 6162 R_29 69 63 4761 3969 4347 R_30 64 72 4096 5184 4608 R_31 89 84 7921 7056 7476 R_32 78 79 6084 6241 6162 R_33 86 78 7396 6084 6708 R_34 68 62 4624 3844 4216

Page 66: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

52

R_35 70 71 4900 5041 4970 R_36 82 78 6724 6084 6396 R_37 86 75 7396 5625 6450 R_38 67 69 4489 4761 4623 R_39 59 61 3481 3721 3599 R_40 70 69 4900 4761 4830 R_41 73 75 5329 5625 5475 R_42 75 77 5625 5929 5775 R_43 59 57 3481 3249 3363 R_44 64 69 4096 4761 4416 R_45 88 87 7744 7569 7656 R_46 82 85 6724 7225 6970 R_47 75 66 5625 4356 4950 R_48 86 81 7396 6561 6966 R_49 71 71 5041 5041 5041 R_50 88 81 7744 6561 7128 R_51 62 79 3844 6241 4898 R_52 84 83 7056 6889 6972 R_53 69 76 4761 5776 5244 R_54 65 57 4225 3249 3705 R_55 73 77 5329 5929 5621 R_56 78 79 6084 6241 6162 R_57 80 81 6400 6561 6480 R_58 79 79 6241 6241 6241 R_59 62 67 3844 4489 4154 R_60 68 69 4624 4761 4692 R_61 80 76 6400 5776 6080 R_62 92 89 8464 7921 8188 R_63 87 85 7569 7225 7395 R_64 87 87 7569 7569 7569 R_65 89 86 7921 7396 7654 R_66 78 76 6084 5776 5928 R_67 74 68 5476 4624 5032 R_68 82 79 6724 6241 6478 R_69 79 79 6241 6241 6241 R_70 69 64 4761 4096 4416 R_71 87 86 7569 7396 7482 R_72 78 77 6084 5929 6006 R_73 75 72 5625 5184 5400 R_74 71 67 5041 4489 4757 R_75 72 76 5184 5776 5472 R_76 79 78 6241 6084 6162 R_77 80 79 6400 6241 6320 R_78 70 70 4900 4900 4900

Page 67: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

53

R_79 77 64 5929 4096 4928 R_80 64 70 4096 4900 4480

Jumlah 6205 6127 487133 474393 479609

Dari tabel diatas diketahui bahwa:

Σ X = 6205 ΣY = 6127 2XΣ = 487133 2YΣ = 474393

ΣXY = 479609 N = 80

Langkah selanjutnya adalah memasukkan hasil tabel kerja kedalam

rumus analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi, adapun langkah-

langkahnya sebagai berikut:

1. Mencari korelasi antara prediktor dengan kriterium

Korelasi antara prediktor X dengan kriterium Y, dapat dicari

melalui teknik korelasi moment tangkar dengan rumus sebagai berikut:

rxy = ))(( 22 yx

xyΣΣ

Σ , dimana:

xyΣ = ΣXY - N

Y)(X)( ΣΣ = 479609 - 80

)6127(6205)(

= 479609- 475225,4375 = 4383,5625

2xΣ = 2XΣ - NX 2)(Σ = 487133 -

8062052

= 487133 - 80

38502025 = 487133 – 481275,3125

= 5857,6875

2yΣ = 2YΣ - NY 2)(Σ = 474393 -

8061272

= 474393 - 80

37540129 = 474393 – 469251,6125

= 5141,3875

Jadi, rxy = ))(( 22 yx

xyΣΣ

Σ

Page 68: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

54

= )3875,5141)(6875,5857(

5625,4383

= 23,30192791

5625,4383 = 797,54945625,4383 = 0,798

Besaran Koefisien Determinasinya, =(Rsquare) = rxy2

KP = rxy2 . 100 % = 0,798 2 . 100 % = 0,636804 . 100%

= 63,68%

2. Menguji signifikansi korelasi

a. Menggunakan r tabel

Dari uji koefisien korelasi diatas dapat diketahui bahwa

rxyhitung=0,798, kemudian dikonsultasikan dengan harga r tabel pada taraf

signifikansi 5% maupun 1%. Jika rxy > r tabel baik pada taraf signifikansi

5% maupun 1% maka signifikan dan hipotesa diterima. Untuk

mengetahui lebih lanjut dapat dilihat pada tabel berikut:

4.8. Tabel Uji Signifikansi Korelasi ro dengan r Tabel

rtabel N rxy

5% 1% Kesimpulan

80 0,798 0,220 0,286 Signifikan

b. Menggunakan uji T, yaitu dengan rumus;

thitung = )r 1(

)2(r 2−

−N =

636804,012800,798

−−

= 363196,0

780,798

= 60266,0

8,8318 . 0,798 = 11,69

Selanjutnya t hitung = 11,69 dibandingkan dengan t tabel (0,01:78) =

2,638, dan t tabel (0,05:78) = 1,990. Karena t hitung = 11,69 > t tabel 0,01 =

2,638 dan t tabel 0,05 = 1,990, maka korelasi antara X dan Y signifikan.

3. Mencari persamaan garis regresi

Persamaan garis regresi, dapat dicari dengan cara menggunakan

skor deviasi, yaitu:

Page 69: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

55

y = ax dimana y = YY − , 2xxya

ΣΣ

= dan XXx −=

jika y = YY − dimana Y = NYΣ =

806127 = 76,5875

a = 2xxy

ΣΣ =

6875,58575625,4383 = 0,748

x = XX − dimana X = NXΣ =

806205 = 77,5625

maka y = ax atau YY − = a ( XX − ) dapat kita selesaikan

Y – 76,5875 = 0,748 (X – 77,5625)

Y = 0,748X – 58,01675 + 76,5875

Y = 0,748X + 18,57075

Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa persamaan garis linier

regresinya adalah: Y = 0,748X + 18,57075

4. Analisis Varian Regresi

Untuk menguji varian garis regresi, maka digunakan analisis

regresi bilangan F (uji F) dengan skor deviasi sebagai berikut:

Tabel 4.9: Rumus Analisis Regresi Satu Prediktor

Sumber variasi db JK RK F reg

Regresi (reg)

Residu (res)

1

N-2

2

2)(xxyΣΣ

2

22 )(

xxyyΣΣ

−Σ

dbregJKreg

dbresJKres

RKresRKreg

-

Total (T) N-1 2yΣ - -

Keterangan:

N : Jumlah responden

db : Derajat kebebasan

JK : Jumlah kuadrat

RK reg : Rerata kuadrat garis regresi

RK res : Rerata kuadrat residu

F reg : Harga bilangan F untuk garis regresi

Page 70: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

56

Selanjutnya data-data yang telah ada pada langkah pertama

(koefisien korelasi dengan skor deviasi) dimasukkan kedalam rumus:

1). JKtotal = 2yΣ

= 5141,39

2). JKreg = 2

2)(xxyΣΣ =

69,585756,4383 2

= 69,5857

27,19215598 = 3280,41

3). JKres = 2

22 )(

xxyyΣΣ

−Σ = 5141,39 – 3280,41 = 1860,98

4). RKreg = dbregJKreg =

13280,41 = 3280,41

5). RKres = dbresJKres =

781860,98 = 23,86

Jadi Freg = RKresRKreg =

86,2341,3280 = 137,486

Selanjutnya nilai F yang diperoleh (Freg), dikonsultasikan dengan

nilai Ft (Ftabel) pada taraf signifikansi 1% maupun 5%. Harga F pada tabel

dinyatakan dengan Fα (dbreg : dbres) dimana dbreg =1 dan dbres=N-2.

sehingga untuk taraf signifikansi 1% ditulis F0,01(1:78) dan untuk taraf

signifikansi 5% ditulis F0,05 (1:78), dan oleh karena dbres= N-2 = 78 dalam

tabel tidak ada, dan yang terdekat adalah 60, maka:

F0,05 (1:60) = 4,00, dan F0,01 (1:60) = 7,08

Sebagaimana diketahui bahwa nilai Freg= 137,486 dengan

demikian Freg > F0,05 (1:8) dan Freg > F0,01 (1:78). Hal ini menunjukkan

adanya nilai signifikansi, dan P<0,01 dan P<0,05. Maksudnya hipotesis

yang menyatakan bahwa akhlak remaja usia 12-15 tahun mempunyai

ketergantungan dari keadaan keteladanan akhlak orang tua, atau dengan

kata lain adanya pengaruh keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak

remaja usia 12-15 tahun pada taraf signifikansi 1% maupun 5% dengan

probabilitas atau kemungkinan salah lebih kecil dari 1% maupun 5%.

Page 71: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

57

Tabel 4.10 Uji Signifikansi Freg dengan F tabel

Ftabel Sumber Variasi

Db JK RK Freg

5% 1%

Kriteria

Regresi

Residu

1

78

3280,41

1860,98

3280,41

23,86 137,486 4,00 7,08

Total 79 5141,39

Signifikan

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil penghitungan nilai variabel keteladanan akhlak orang tua

dan akhlak remaja usia 12-15 tahun dari bentuk kualitatif kedalam bentuk

kuantitatif, maka diketahui nilai rata-rata keteladanan akhlak orang tua di Desa

Purwosari Sayung Demak sebesar 77,6. Hal ini berarti bahwa keteladanan

akhlak orang tua di desa tersebut adalah cukup, yaitu pada interval nilai 74 –

81. Sedangkan perhitungan rata-rata akhlak remaja usia 12-15 tahun di desa

tersebut adalah sebesar 76,5. Hal ini berarti bahwa akhlak remaja usia 12-15

tahun dalam kategori cukup, karena berada pada interval nilai 73 – 79.

Untuk menguji apakah korelasi antara keteladanan akhlak orang tua

terhadap akhlak remaja usia 12-15 tahun itu signifikan, maka harga rxy yang

telah diketahui = 0,798 dapat dikonsultasikan dengan rtabel dengan N=80 atau

derajat kebebasan db = 80-2. Dari rtabel dengan N=80 (atau db=78) akan

ditemukan harga r pada taraf signifikansi 1% = 0,286 dan r-tabel pada taraf

signikansi 5% = 0,220. Karena harga rxy = 0,798 lebih besar dari harga rtabel

maka disimpulkan bahwa korelasi keteladanan akhlak orang tua terhadap

akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak sangat

signifikan.

Koefisien determinasi (r 2) variabel keteladanan akhlak orang tua

(X) dan variabel akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung

Demak (Y) adalah 0,798 2 =63,68. Dengan demikian pengaruh variabel (X)

terhadap variabel (Y) sebesar 63,68%, sedangkan 36,32 % lainnya karena

pengaruh faktor lain.

Page 72: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

58

Selanjutnya dari uji signifikansi korelasi dengan menggunakan

rumus Uji t, diperoleh hasil to=11,69. Hasil ini dikonsultasikan dengan t tabel

pada taraf kepercayaan 1 % (t0,01) dan 5% (t0,05). Dari hasil penghitungan

nilai to = 11,69 sedangkan t0,01 (78) = 2,638 dan t0.05 (78) = 1,990 dengan

demikian to > t0,01 (78) dan to > t0,05 (78) ini berarti signifikan.

Sementara itu dalam uji Freg diketahui nilai Freg=137,486 kemudian

hasil yang diperoleh dikonsultasikan pada tabel dengan taraf signifikan 1%,

ditulis F0,01 (1:78) dan taraf signifikan 5% ditulis F0,05 (1:78), oleh karena

pada tabel tidak ada nilai 78, maka diambil yang terdekat, yaitu 60, sehingga

diketahui: F0,01 (1:60) = 7,08 dan F0,05 (1:60) = 4,00.

Nilai regresi (Freg) sebagaimana telah diketahui, yaitu 137,486

dengan demikian, maka Freg > F0,01 (1:78) dan Freg > F0,05 (1:78), ini

berarti signifikan.

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan yaitu “ada

pengaruh positif dan signifikan keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak

remaja usia 12-15 tahun di desa Purwosari Sayung Demak” diterima. Hal ini

terbukti dengan diperolehnya harga F yang lebih besar dibanding dengan F

pada tabel (N: 80) dengan signifikansi 5% dan 1%.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keteladanan akhlak orang

tua terbukti merupakan prediktor yang ikut menentukan akhlak remaja usia

12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak. Sehingga, semakin baik

keteladanan akhlak orang tua, maka semakin baik pula akhlak remaja usia 12-

15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak. Sebaliknya semakin kurang

keteladanan akhlak orang tua, maka semakin kurang pula akhlak remaja usia

12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak. Hal ini ditunjukkan dengan

persamaan garis regresi Y=0,748X + 18,575.

Dalam koefisien determinasi (r2) pengaruh variabel keteladanan

akhlak orang tua terhadap akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari

Sayung Demak diketahui sebesar 63,68 % dan sisanya adalah pengaruh dari

faktor lain, diantaranya adalah faktor intern remaja itu sendiri. Selain itu faktor

Page 73: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

59

lingkungan pergaulan, lingkungan sekolah dan masyarakat, media massa dan

eletronik juga dapat mempengaruhi akhlak remaja, karena semua lingkungan

itu adalah tempat berinteraksi bagi remaja yang akhirnya akan ikut

mempengaruhi akhlak dan tingkah laku mereka.

D. Keterbatasan Penelitian

Hasil apapun yang telah dilakukan secara optimal oleh peneliti,

namun disadari bahwa ada beberapa keterbatasan, walaupun demikian hasil

penelitian yang diperoleh tersebut tetap dapat dijadikan acuan awal bagi

penelitian selanjutnya. Dalam hal ini penulis perlu menjelaskan beberapa

keterbatasan penelitian yang dimaksud, antara lain:

1. Oleh karena penelitian ini mengukur tentang akhlak, yang tercermin dalam

perilaku sehari-hari, maka dari metode angket terdapat kelemahan, yaitu

tidak dapat mengetahui dengan jelas tingkat kemantapan data. Usaha

peneliti memakai teknik triangulasi dengan cara observasi dan interviu

juga kurang maksimal, hal ini dikarenakan keterbatasan peneliti dalam hal

waktu, tenaga dan biaya.

2. Penelitian ini tidak dapat mengukur secara tepat dan menyeluruh

keteladanan akhlak orang tua dan akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa

Purwosari Sayung Demak. Hal ini dikarenakan luasnya ruang lingkup

variabel yang diteliti, sehingga penelitian ini hanya dapat mengukur

sebagian kecil saja dari luasnya ruang lingkup akhlak. Yaitu yang ada

dalam pembahasan penelitian ini saja.

3. Dikarenakan besarnya populasi penelitian, yaitu 536 remaja usia 12-15

tahun, sementara peneliti mempunyai keterbatasan waktu, biaya dan

tenaga, maka penelitian ini hanya mampu mengambil 15% saja dari

populasi yang ada, yaitu sebesar 80 responden untuk variabel X dan 80

responden untuk variabel Y. Oleh karena itu dalam pengambilan sampel

tidak bisa secara persis mencerminkan akhlak remaja usia 12-15 tahun di

Desa Purwosari Sayung Demak secara menyeluruh. Namun usaha penulis

Page 74: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

60

untuk mengambil sampel secara proporsi sesuai strata/tingkat usia masing-

masing, sudah dapat dikatakan representatif, meskipun jumlah sampel

hanya 15% saja.

4. Tidak dapat diambil kesimpulan bahwa akhlak remaja usia 12-15 tahun di

Desa Purwosari Sayung Demak itu hanya dipengaruhi oleh keteladanan

akhlak orang tua saja, tetapi juga karena adanya faktor lain yang

mempengaruhinya, misalnya faktor dari diri sendiri, media massa dan

elektronik, teman pergaulan, lingkungan sekolah dan masyarakat di

sekitarnya.

Page 75: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

61

BAB V

SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian dan analisis uji hipotesis, maka

dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. Keteladanan akhlak orang tua di Desa Purwosari Sayung Demak termasuk

dalam kategori “cukup”. Hal ini dibuktikan dengan penghitungan rata-rata

keteladanan orang tua sebesar 77,625 yang terletak pada interval 74 – 81.

2. Akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa Purwosari Sayung Demak

termasuk dalam kategori “cukup”. Hal ini ditunjukkan dengan

penghitungan rata-rata akhlak remaja di desa tersebut sebesar 76,5 yang

terletak pada interval 73 – 79.

3. Dari analisis uji hipotesis terbukti bahwa ada pengaruh positif keteladanan

akhlak orang tua terhadap akhlak remaja di Desa Purwosari Sayung

Demak yang ditunjukkan dengan nilai Freg = 137,486 > Ft(1%) = 7,08

dan Freg = 137,486 > Ft(5%)= 4,00.

Nilai korelasi (r) =0,798 > rtabel 1% = 0,286 dan r-tabel 5% =

0,220 , artinya bahwa hubungan antara keteladanan akhlak orang tua

dengan akhlak remaja di Desa Purwosari Sayung Demak adalah

signifikan. Hubungan tersebut signifikan juga berdasarkan hasil dari uji

thitung = 11,69 > t0,01 (78) = 2,638 dan t0.05 (78) = 1,990.

Sedangkan harga koefisien determinan (r2) = 0,6368 artinya

pengaruh keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak remaja usia 12-15

tahun adalah sebesar 63,68%. Hal ini ditunjukkan dengan persamaan garis

regresi Y=0,748X + 18,575. Sedangkan 36,32% lainnya adalah pengaruh

dari faktor lain.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh

keteladanan akhlak orang tua terhadap akhlak remaja usia 12-15 tahun di Desa

Purwosari Sayung Demak, maka berikut ini ada beberapa saran dari penulis

yaitu:

Page 76: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

62

1. Bagi orang tua:

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kateladanan akhlak orang tua

berpengaruh terhadap akhlak anak mereka yang mulai memasuki masa

remaja, oleh karena itu orang tua seyogyanya selalu memberi contoh yang

baik terutama dalam memberikan keteladanan akhlak.

2. Bagi Remaja:

Seorang remaja harus senantiasa meneladani akhlak orang tua mereka,

yaitu meneladani akhlak yang baik. Adapun akhlak yang buruk agar

dihindari. Oleh karena masa remaja adalah masa dimana anak mulai

mengerti mana yang baik dan buruk, sehingga seorang remaja harus

pintar-pintar mencari tokoh idolanya

C. Penutup

Alhamdulillahi robbil alamin, Berkat rahmat dan hidayah Allah

Swt, penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang sederhana ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai

pihak sangat penulis harapkan demi kelengkapan dan kesempurnaan skripsi

ini.

Akhirnya, penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah memberi bantuan kepada peneliti, baik berupa tenaga maupun doa.

Semoga mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah Swt. Amin.

Page 77: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

DAFTAR PUSTAKA

Abdusysyafi, Muhammad Abd. Salam., Musnad al-Imam Ahmad bin Hambal, juz.II, Libanon: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, t.th.

Al-Bukhari, Al-Imam Abi Abdillah Muhammad bin Ismail., Shahih al-Bukhari,

Juz.1, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, t.th. Al-Ghazali, Abu Hamid Muhammad bin Muhammad, Ihya’ Ulum ad-Din, Jilid

III, Semarang: Toha Putera, t.th. Al-Ghulayaini, Musthofa., ‘Idhatun Nasyi‘in, Surabaya: Dar al-Ilmu, t.th. Ali, Muhammad Daud., Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2000, cet. III. Al-Syaibany, Omar Mohammad al-Toumy., Falsafah Pendidikan Islam, terj.

Hasan Langgulung , Jakarta: Bulan Bintang, 1979. Amin, Ahmad., “Al-Akhlaq”, terj: Ethika (Akhlaq), Jakarta: Bulan Bintang, 1992. Amiroh, Maslahatul, Pengaruh Keteladanan Keluarga terhadap Pelaksanaan

Ibadah Anak Usia Pendidikan Dasar di desa Pantenan Kec. Paceng Gresik, Skripsi IAIN Walisongo Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2006.

An-Nahlawi, Abdurrahman., “Ushulut Tarbiyah al-Islamiyah wa Asalibuha”,

Terj: Herry Noer Ali, Prinsip-prinsip dan Metoda Pendidikan Islam dalam Keluarga, di Sekolah dan di Masyarakat, Bandung; CV. Diponegoro, 1992.

Arikunto, Suharsimi., Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta, 2002, Cet. 12. Armai, Arief., Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat

Press, 2002. Asmaran, As., Pengantar Studi Akhlak Jakarta: Rajawali Press, 1992. Aziz, Erwati., Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam, Solo: PT. Tiga Serangkai

Mandiri, 2003. Berkowitz, Marvin W., “Fostering Goodness: Teaching Parents to Facilitate

Children’s Moral Development”, http://parenthood.library.wisc.edu/Berkowitz/berkowitz.html.

Page 78: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

Djamarah, Syaiful Bahri, Pola Komunikasi Orangtua dan Anak dalam Keluarga, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Djatnika, Rachmat., Sistem Ethika Islami (Akhlak Mulia), Jakarta: Pustaka Panji

Mas, 1996, cet.2. Fitzgerald, Hiram. E dan Ellen Strommen., Programmed Learning Aid for

Developmental Psychology, USA: Learning Systems Company, 1972. Hadi, Sutrisno., Analisis Regresi, Yogyakarta: Andi, 2004, Edisi II. -----------------, Metodologi Research, Jilid. II, Yogyakarta: ANDI, 2004, Edisi II. Hadjar, Ibnu, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan,

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996. Hurlock, Elizabeth. B., Child Development, Six Edition, Graw Hill: Kogakusa

LTD, t.th. Hughes, Thomas Patrik., Dictionary of Islam, New Delhi: Cosmo Publication,

1982. Istianah, Nur., Pengaruh Keteladanan Orangtua terhadap Kecerdasan Emosional

Remaja di MA Tarbiyatul Banin Banat Alasdowo Dukuhseti Pati, Skripsi IAIN Walisongo, Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2006.

Junaedi, Mahfudz (ed.)., Aqidah Akhlak untuk Madrasah Aliyah kelas X,

Semarang: CV.Ghani & SON bekerjasama dengan Kanwil Depag Jateng, 2004

Kartono, Kartini, Kamus Psikologi, Bandung: Satelit, 1987. Kementerian Urusan Agama Islam Arab Saudi, Al-Quran dan Terjemahnya,

Madinah: Mujamma’ al-Malik Fahd li Thiba’at al-Mushaf asy-Syarif, 1418 H.

Marimba, Ahmad. D., Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-

Maarif, 1980. Ma’shumah, Lift Anis., “Pembinaan Kesadaran Beragama”, dalam Ismail SM

(eds.), Paradigma Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001. Nasution, Thamrin dan Nasution Nurhalizah, Peran Orang Tua dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Anak, Jakarta: Gunung Mulia, 1989.

Page 79: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

Nata Abuddin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta; logos Wacana Ilmu, 1997. ----------------- , Akhlak Tasawuf, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006. Nizar, Samsul., Filsafat Pendidikan Islam; Pendekatan Historis, Teoritis dan

Praktis, Jakarta: Ciputat Press, 2002. Purwanti, Endang dan Nur Widodo., Perkembangan Peserta Didik, Malang:

UMM Press, 2002, cet, II. Purwanto, M. Ngalim., Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2003, cet.13. Ridwan, Kafrawi, et. al., Ensiklopedi Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve,

1997, cet. IV. Sarwono, Sarlito Wirawan., Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: Bulan Bintang,

1996, cet. VII. Shanthut, Khatib Ahmad., “Daur al-Bait fi Tarbiyah ath-Thifl al-Muslim”.

Terjemah Ibnu Burdah, Menumbuhkan Sikap Sosial, Moral dan Spiritual Anak dalam Keluarga Muslim, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 1998, cet. I.

Shihab, M. Quraish., Wawasan al-Quran, Bandung: Mizan, 2000, cet. IX. Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi., Metode Penelitian Survai, Jakarta:

LP3ES, 1995, cet. 2. Suryabrata, Sumadi., Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2003, cet.14. Sya’roni, Wahab, Pengaruh Perhatian Orang tua terhadap Akhlak Siswa MA d,

Skripsi, Semarang: Perpustakaan Fak. Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2006

Tafsir, Ahmad., Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004, Cet. IV. -----------------, Pendidikan Agama dalam Keluarga, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2000, cet.III. Thoha, M. Chabib., Teknik Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

1994, cet.II Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 2005, Edisi III, cet III.

Page 80: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

Ulwan, Abdullah., Tarbiyah al-Aulad fi al-Islam, Juz.II, Beirut: Dar as-Salam,

1893. Untung, Moh. Slamet, Muhammad Sang Pendidik, Semarang: Pustaka Rizki

Putra, 2005, cet. I. Yunus, Mahmud, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: Hidakarya Agung, 1990, Cet.

8. Yusuf, Syamsu., Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2005, cet.V.

Page 81: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

RIWAYAT PENULIS

Nama : AKHMAD RIYADI

NIM : 3103022

TTL : Demak/13 Juli 1980.

Alamat : Desa Purwosari Rt.02/III Kec. Sayung Kab. Demak.

Jenjang Pendidikan :

- SDN 2 Purwosari, lulus tahun 1992.

- SMPN 1 Sayung, lulus tahun 1995.

- MA Futuhiyyah 1 Mranggen Demak lulus tahun 1998.

- Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, masuk tahun 2003

Semarang, 28 Desember 2007

Penulis,

Akhmad Riyadi NIM. 3103022

Page 82: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

1

Lampiran I.

KISI-KISI INSTRUMEN ANGKET PENELITIAN PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANGTUA TERHADAP AKHLAK

ANAK REMAJA USIA 12-15 TH DI DESA PURWOSARI

Variabel X: Keteladanan Akhlak Orangtua Nomor Soal INDIKATOR Positif Negatif Jumlah

Keteladanan akhlak terhadap Allah Swt: - Bertakwa kepada-Nya - Cinta dan Ridla kepada Allah - Bersyukur - Tawakkal

1,2 4,5 6 7

3

3 2 1 1

Jumlah 6 1 7 Keteladanan akhlak terhadap diri sendiri: -Jujur dan dapat dipercaya -Rendah hati -Kerja Keras dan disiplin -Berjiwa Ikhlas -Sabar -Hidup Bersih dan Sehat

8,9

11 12 13 14

10

2 1 1 1 1

Jumlah 6 1 7 Keteladanan akhlak terhadap sesama manusia: -Keluarga, karib, kerabat : - Saling menyayangi - Berbuat baik

- Membina silaturrahim -Tetangga,Masyarakat : - Saling menghormati - Tolong Menolong - Gotong royong

15

16,17 18 19

20,21 22

Jumlah 8 0 8 Keteladanan akhlak terhadap lingkungan: -Memelihara Kelestarian lingkungan -Menjaga kebersihan lingkungan -Menyayangi makhluk hidup

23 24 25

Jumlah 3 0 3 Jumlah total 25

Variabel Y: Akhlak Anak Remaja Usia 12-15 Tahun

Butir Soal INDIKATOR Positif Negatif Jumlah

Akhlak terhadap Allah Swt: - Bertakwa kepada-Nya - Cinta dan Ridla kepada-Nya - Bersyukur - Tawakkal

1,2 4,5 6 7

3

Jumlah 6 1 7

Page 83: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

2

Akhlak terhadap diri sendiri: -Jujur dan dapat dipercaya -Rendah hati -Kerja keras dan Disiplin -Berjiwa Ikhlas -Sabar -Hidup bersih dan sehat

8,9

11 12 13 14

10

Jumlah 6 1 7 Keteladanan akhlak terhdap sesama manusia: -Keluarga, Kerabat, : - Saling menyayangi karib - Berbuat baik

- Membina silaturrahim -Tetangga, Masyarakat:- Saling menghormati

- Tolong Menolong - Gotong royong

15 17 18 19

20,21 22

16

Jumlah 8 1 8 Akhlak terhadap lingkungan -Memelihara kelestarian lingkungan -Menjaga kebersihan lingkungan -Menyayangi makhluk hidup

24 25

23

Jumlah 3 0 3 Jumlah Total 25

Page 84: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

3

Lampiran II. ANGKET PENELITIAN (Responden: Orang Tua)

I. IDENTITAS

1. Nama :

2. Pekerjaan :

3. Alamat : Purwosari,

II. PETUNJUK UMUM 1. Isilah biodata Bapak/Ibu di atas terlebih dahulu.

2. Bacalah tiap-tiap pertanyaan dengan teliti sehingga mudah untuk menjawabnya.

3. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d pada alternatif jawaban yang

dianggap sesuai dengan keadaan bapak/ibu setiap hari.

4. Jawaban Bapak/Ibu hanya semata-mata untuk keperluan dalam penelitian,

sehingga jawaban jujur anda akan sangat membantu penelitian ini.

5. Jawaban serta identitas bapak/ibu akan dijamin kerahasiaannya.

III. DAFTAR PERTANYAAN

1. Bagaimanakah ibadah sholat wajib Bapak/Ibu setiap hari ?

a. Ya, selalu tepat waktu c. Kadang-kadang sholat

b. Sholat, tapi sering meng-qadla d. Tidak pernah sholat

2. Bagaimanakah ibadah puasa Bapak/Ibu pada bulan Ramadlan?

a. Selalu puasa c. Kadang-kadang puasa

b. Puasa, tapi kadang batal d. Tidak pernah puasa

3. Apabila ada hajatan/ngunduh mantu dilingkungan bapak/ibu, terus ada yang

begadang dengan main kartu. Apakah Bapak/Ibu juga mengikutinya?

a. Tidak pernah b. Kadang-kadang c. Sering d. Ya, Selalu

4. Setiap selesai melakukan sholat, apakah bapak/ibu berdoa/dzikir terlebih

dahulu?

a. Ya, Selalu berdoa c. Kadang-kadang

b. Sering berdoa d. Tidak pernah

5. Apakah bapak/ibu membiasakan membaca al-Qur’an setiap hari?

a. Ya, selalu c. Kadang-kadang

b. Sering. d. Tidak pernah

Page 85: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

4

6. Apabila Bapak/Ibu mendapat rejeki lebih dari Allah, apakah Bapak/Ibu biasa

menabung?

a. Ya, Selalu menabung untuk masa depan.

b. Sering menabung.

c. Jarang sekali menabung, itupun kalau ada sisa.

d. Langsung habis, jadi tidak pernah menabung.

7. Jika anda pernah gagal dalam mencapai sesuatu, seperti: pekerjaan atau

pendidikan, bagaimanakah sikap Bapak/Ibu?

a. Berserah diri serta menerima dengan lapang dada dan terus berusaha

b. Menerima apa adanya, tapi kadang malas untuk berusaha lagi.

c. Kadang-kadang putus asa, sehingga jadi malas berusaha.

d. Putus asa dan menyesali nasib, tidak mau berusaha lagi.

8. Suatu ketika bapak/ibu membeli sesuatu ditoko/warung, ternyata pengembalian

uangnya kelebihan. Apakah Bapak/Ibu akan mengembalikan kelebihannya?

a. Ya, selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

9. Ketika Bapak/Ibu diberi amanat seseorang, apakah Bapak/Ibu melaksanakan

dengan sesungguh hati?

a. Ya, selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

10. Apakah anda suka berbicara kasar atau tidak sopan dengan orang lain,

termasuk terhadap anak-anak anda?

a. Tidak Pernah b. Kadang-kadang c. Sering d. Ya, selalu

11. Bagaimanakah sikap Bapak/Ibu jika bekerja ?

a. Suka kerja keras dan disiplin c. Kerja semaunya dan tidak disiplin

b. Kerja keras tapi tidak disiplin d. Malas, tidak mau bekerja

12. Ketika dilingkungan Bapak/Ibu ada penarikan iuran RT atau sumbangan

pembangunan masjid atau mushola, bagaimanakah sikap bapak/ibu?

a. Selalu ikhlas menyumbang c. Kadang-kadang tidak ikhlas

b. Sering Ikhlas d. Selalu Riya/Pamer

13. Bagaimanakah sikap Bapak/Ibu, saat sedang menghadapi masalah, seperti:

kekurangan biaya hidup, sakit keras, atau kena musibah lainnya?

a. Sabar dan sadar bahwa semua itu adalah cobaan dari Allah

Page 86: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

5

b. Sabar, tapi kadang timbul rasa putus asa

c. Sering putus asa

d. Selalu marah-marah dan putus asa.

14. Apakah Bapak/Ibu setiap hari menjaga hidup bersih dan sehat, seperti: Olah

Raga, tidak makan/minum yang beralkohol, tidak begadang?

a. Ya, selalu menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.

b. Sering menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.

c. Tidak begitu peduli dengan kebersihan dan kesehatan

d. Suka begadang, dan minuman beralkohol.

15. Apakah anda selalu bertutur kata yang baik dan lemah lembut, termasuk

kepada anak-anak anda?

a. Ya, selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

16. Bagaimanakah Bapak/Ibu memperlakukan anak, misalnya: ketika

menyuruhnya untuk belajar?

a. Selalu membantu menumbuhkan kesadaran anak untuk belajar

b. Sering menyuruh anak harus belajar, nggak boleh kemana-mana.

c. Kadang-kadang saja menyuruh belajar, kalau lagi.ingat.

d. Membiarkan saja, tidak pernah menyuruh belajar.

17. Ketika saudara atau tetangga anda ada yang sakit, apakah anda mengajak

seluruh keluarga anda untuk menjenguknya?

a. Ya, selalu c. Kadang-kadang

b. Sering. d. Tidak pernah

18. Bagaimanakah hubungan anda terhadap keluarga/kerabat anda?

a. Selalu terjalin hubungan baik c. Kadang cekcok

b. Biasa-biasa saja d. Selalu bermusuhan

19. Apabila tetangga anda ada yang meninggal dunia, apa yang anda biasa

lakukan?

a. Ikut ta’ziyah sampai selesai c. di rumah saja

b. Ta’ziyah sebentar, lalu pergi kerja d. Pergi menghindar

Page 87: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

6

20. Apabila ada pengemis datang meminta sedekah, sedang anda sedang asyik

nonton TV bersama anak-anak anda, apakah anda akan memberinya?

a. Ya, selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Sama sekali tidak pernah

21. Bila tetangga meminjam sesuatu kepada anda, misalnya: uang atau barang,

apakah anda bersedia meminjaminya?

a. Selalu meminjami jika memang ada.

b. Sering meminjami, tapi selalu menagih.

c. Kadang-kadang, jika lagi terpaksa.

d. Tidak pernah mau meminjami

22. Ketika tetangga anda sedang punya hajat mantu atau membangun rumah,

apakah Bapak/Ibu ikut membantu lagan atau sambatan?

a. Ya, selalu c. Kadang-kadang.

b. Sering d. Tidak pernah

23. Dimanakah Bapak/Ibu membuang sampah setiap hari?

a. Selalu membuangnya di tempat sampah yang sudah saya sediakan

b. Seringnya di tempat sampah, tapi sesekali juga di sungai.

c. Seringnya membuang di sungai, tapi kadang di sungai.

d. Selalu membuang sampah di sungai, soalnya lebih praktis dan ringan

24. Apakah Bapak/Ibu berusaha untuk menjaga kebersihan rumah/lingkungan?

a. Ya, selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

25. Apabila anda memiliki tanaman hias atau hewan piaraan seperti: burung, ayam

atau kambing, apakah anda rajin merawatnya?

a. Ya, selalu c. Kadang-kadang.

b. Sering d. Sama sekali tidak pernah

“ Terimakasih atas sumbangan jawaban yang telah anda berikan ”

Page 88: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

7

Lampiran III. ANGKET PENELITIAN (Responden: Anak)

I. IDENTITAS

1. Nama Anak :

2. Nama Orang Tua :

3. Umur :

II. PETUNJUK UMUM 1. Isilah biodata diri kamu di atas terlebih dahulu.

2. Bacalah tiap pertanyaan dengan teliti sehingga mudah untuk

menjawabnya.

3. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d pada alternatif

jawaban yang dianggap sesuai dengan keadaanmu setiap hari.

4. Pengisian angket ini adalah semata-mata untuk kepentingan penelitian.

5. Jawaban serta identitasmu akan dijamin kerahasiaannya.

6. Sebelum mengisi angket ini, bacalah basmalah terlebih dahulu.

III. DAFTAR PERTANYAAN

1. Berapa kali kamu melaksanakan sholat wajib setiap hari?

a. Selalu sholat 5 waktu. c. 1-2 kali

b. 3-4 kali d. Tidak pernah sholat

2. Ketika bulan Ramadlan apakah kamu melaksanakan puasa?

a. Selalu puasa c. Kadang-kadang puasa

b. Puasa, tapi kadang batal d. Tidak pernah puasa

3. Pada suatu hari teman-teman kamu pada taruhan, apakah kamu ikut taruhan?

a. Tidak pernah c. Sering ikut

b. Kadang-kadang d. Ya, selalu

4. Setelah selesai melaksanakan sholat, apakah kamu berdoa dulu sebelum

meninggalkan tempat?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

5. Apakah kamu mengaji/membaca al-Quran setiap hari?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

6. Suatu hari orangtuamu memberi uang saku lebih banyak dari biasanya, apakah

yang kamu lakukan?

Page 89: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

8

a. Terima kasih kepada orangtua dan bersyukur, uangnya saya tabung

/untuk keperluan yang bermanfaat seperti: membeli buku.

b. Senang sekali karena bisa membeli mainan atau jajan, kalau ada sisa

baru ditabung.

c. Senang sekali dan langsung untuk jajan.

d. Langsung habis, dan minta lagi

7. Jika kamu mendapat nilai jelek sekali di sekolah, atau tidak naik kelas,

bagaimana perasaanmu?

a. Berserah diri kepada Allah menerima dengan lapang dada dan terus

belajar dengan giat.

b. Menerima apa adanya, tapi kadang putus asa.

c. Kadang-kadang putus asa, sehingga jadi malas berusaha.

d. Putus asa dan menyesali nasib, tidak mau belajar lebih giat lagi.

8. Apabila kamu membeli sesuatu ditoko/warung, ternyata pengembalian uangnya

kelebihan. Nah, apakah biasanya kamu akan mengembalikan kelebihannya?

a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

9. Apabila kamu dititipi barang oleh temanmu, apakah kamu menjaganya dengan

baik?

a. Ya, selalu b. Sering c. Kadang-kadang d. Tidak pernah

10. Apabila kamu berbicara dengan orang yang lebih tua, apakah kamu pernah

berbicara dengan kasar?

a. Tidak pernah c. Sering.

b. Kadang-kadang d. Selalu

11. Apakah kamu selalu belajar tepat waktu tanpa pernah diingatkan oleh orang

tua?

a. Selalu belajar tanpa diingatkan oleh orang tua.

b. Belajar, kalau diingatkan dulu oleh orang tua.

c. Kadang-kadang belajar, yaitu kalau mau ada ulangan.

d. Tidak pernah belajar

Page 90: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

9

12. Apabila kamu disuruh membeli sesuatu oleh orangtuamu, apakah kamu

melaksanakannya?

a. Selalu ikhlas melaksanakan.

b. Melaksanakan, tapi agak terpaksa.

c. Kadang-kadang melaksanakan, itupun karena terpaksa.

d. Tidak pernah melaksanakan.

13. Bagaimanakah sikap kamu, jika kamu sedang ada masalah, seperti: sakit keras,

atau musibah lainnya?

a. Sabar, sadar bahwa semua itu adalah cobaan dari Allah

b. Sabar, tapi kadang timbul rasa putus asa

c. Sering putus asa

d. Selalu marah-marah dan putus asa.

14. Apakah kamu menjaga kesehatan, seperti: menggosok gigi terlebih dahulu

sebelum tidur?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering. d. Tidak pernah

15. Apakah kamu selalu bertutur kata baik/sopan dengan orangtua?

a. Ya, selalu sopan c. Kadang-kadang sopan

b. Sering sopan d. Tidak sopan sama sekali

16. Apabila orangtuamu menasihati kamu, apakah kamu membantahnya ?

a. Tidak pernah c. Sering

b. Kadang-kadang d. Selalu

17. Apabila temanmu ada yang sakit, apakah kamu menjenguknya?

a. Ya, selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

18. Suatu hari kamu bertengkar dengan teman kamu, lalu apa yang akan kamu

lakukan?

a. Saya akan meminta maaf terlebih dahulu.

b. Memaafkan, jika dia meminta maaf duluan.

c. Memaafkan, tapi sebenarnya dalam hati tidak.

d. Tidak mau baikan lagi.

Page 91: PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/78/jtptiain...PENGARUH KETELADANAN AKHLAK ORANG TUA TERHADAP AKHLAK REMAJA USIA 12-15 TAHUN DI DESA

10

19. Bagaimana sikap kamu terhadap orang lain, terutama terhadap orang yang lebih

tua?

a. Selalu menghormati c. Kadang-kadang hormat

b. Sering hormat d. Tidak pernah hormat

20. Apabila disekolah kamu ada iuran/sumbangan, karena ada orangtua dari salah

satu murid yang meninggal, apakah kamu ikut menyumbang?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering. d. Tidak pernah

21. Teman kamu ingin meminjam sesuatu sama kamu, bagaimana sikapmu?

a. Selalu meminjami jika memang ada.

b. Sering meminjami.

c. Kadang-kadang meminjami.

d. Tidak pernah meminjami

22. Apakah kamu suka ikut gotong royong/kerja bakti membersihkan lingkungan,

baik disekolah maupun dirumah?

a. Ya, selalu ikut. c. Kadang-kadang ikut

b. Sering ikut. d. Tidak pernah

23. Apakah kamu suka membuang sampah di sembarang tempat?

a. Tidak, selalu ditempat sampah

b. Kadang-kadang sembarangan

c. Sering di sembarang tempat

d. Di jalan, sungai, selalu disembarang tempat.

24. Apakah kamu setiap hari membersihkan kamar kamu sendiri?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

25. Apabila kamu melihat hewan, seperti: ayam tertabrak motor dan masih hidup,

bagaimana perasaanmu?

a. Kasihan dan mengobatinya c. Biasa saja,dan meninggalkannya

b. Kasihan tapi membiarkan saja d. tertawa dan dibuat main-main.

“ Terimakasih atas sumbangan jawaban yang telah anda berikan ”