pengaruh keselamatan kesehatan kerja (k3), motivasi dan …

193
PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT INKABIZ INDONESIA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Disusun oleh : Atikah Putri (11160810000103) JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2021

Upload: others

Post on 19-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3),

MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PT INKABIZ INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Disusun oleh :

Atikah Putri

(11160810000103)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021

Page 2: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

ii

PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN (K3), MOTIVASI DAN

KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

DI PT INKABIZ INDONESIA

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Atikah Putri

NIM:11160810000103

Dibawah Bimbingan

Pembimbing I

Dr. Suhendra M,M

NIP: 197112062003121001

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH

JAKARTA

1442 H/ 2021 M

Page 3: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Rabu, 11 November 2020 telah dilaksanakan Ujian Komprehensif atas

mahasiswa:

1. Nama : Atikah Putri

2. NIM : 11160810000103

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi : Pengaruh K3,Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan. Di PT.Inkabiz Indonesia

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan

mahasiswa yang bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka

diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi

kesempatan untuk melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 November 2020

1. Bahrul Yaman,M,Si

NIP.19620811986031001

2. Leis Suzanawati,SE,M,Si ( )

NIP.197208092005012004 Penguji II

( )

Penguji 1

Page 4: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

iv

Page 5: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Atikah Putri

NIM 11160810000103

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau

tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas karya

ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui

pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti

bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap untuk dikenakan sanksi

berdasarkan aturan yang berlaku di fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Atikah putri 11160810000103

Jakarta, 1 April 2021

Page 6: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Pribadi

1. Nama Lengkap : Atikah Putri

2. Tempat, Tgl Lahir : Tegal , 12 juli 1998

3. Agama : Islam

4. Alamat : Jl. Pertanian iv, Lebak Bulus , Cilandak, Jaksel

5. Telepon 089512163929

6. Email : [email protected]

II. Pendidikan Formal

1. 2004 - 2010 : SDN 01 Lebak Bulus Jakarta Selatan

2. 2010 - 2013 : SMP Keluarga Widuri

3. 2013 - 2016 : SMA Keluarga Widuri

4. 2016 - 2021 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

III. Pendidikan Non-Formal

Kursus Bahasa inggris LB LIA CINERE

IV. Pengalaman Magang

Magang PT.Chitra Paratama Jakarta

Page 7: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

vii

The Effect Of Healt Safety (K3),Motivation And Work Discipline On Employee

Performance PT Inkabiz Indonesia

ABSTRAK

The purpose of this study was to examine Occupational Health and Safety (K3),

Work Motivation, and Work Discipline on employee performance. Using quantitative

data, this research data was collected from 81 employees of PT.Inkabiz Indonesia.

Sampling technique using incidental sampling technique. Data analysis used in this

research includes: data quality test, classical assumption test, multiple linear

regression analysis and hypothesis testing. with the help of SPSS 25 software as an

analysis tool.The results of this study are (1) There is a significant positive effect of

Occupational Health Safety (K3) on Employee Performance, (2) There is a significant

positive effect of Work Motivation on Employee Performance, (3) There is a significant

positive effect of work discipline on employee performance.(4) occupational health

safety, work motivation, and work discipline have a simultaneous effect on the

performance of PT.Inkabiz Indonesia employees .This research is expected to be

material for consideration, contribution of thoughts and input for alternative problem

solving in companies and organizations related to occupational health safety (K3),

Work Motivation, and Work Discipline which are useful in improving employee

performance so that they can support the achievement of organizational goals.

Keyword: Occupational Health Safety (K3, Work Motivation, disciplin

Page 8: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

viii

viii

.

Pengaruh Keselamatan Kesehatan Kerja (K3), Motivasi, Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan

PT.Inkabiz Indonesia

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji Keselamatan Kesehatan Kerja

(K3), Motivasi Kerja, dan Disiplin Kerja terhadap kinerja karyawan.. Dengan

menggunakan kuantitatif, data penelitian ini dikumpulkan dari 81 karyawan PT.Inkabiz

Indonesia. Teknik Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampel insidental

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: uji kualitas data, uji asumsi

klasik, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis. dengan bantuan software SPSS

25 sebagai alat analisis. Hasil penelitian ini adalah (1) Terdapat pengaruh positif

signifikan keselamatan Kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan (2) Terdapat

pengaruh positif signifikan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan (3) Terdapat

pengaruh positif signifikan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, (4) keselamatan

kesehatan kerja, Motivasi Kerja, dan Disiplin Kerja berpengaruh secara simultan

terhadap kinerja karyawan PT.Inkabiz Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan, sumbangan pemikiran dan masukan alternatif

solusi guna memecahkan masalah di dalam perusahan maupun organisasi yang

berkaitan keselamatan kesehatan kerja (K3), Motivasi Kerja, dan Disiplin Kerja yang

berguna dalam meningkatkan kinerja karyawan sehingga dapat mendukung

pencapaian tujuan organisasi.

Kata kunci :Keselamatan kesehatan kerja (k3), Motivasi, Disiplin,Kinerja

Page 9: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

ix

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat – Nya . yang telah melimpahkan

rahmat , hidayah , dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan

Skripsi dengan judul : Analisis Pengaruh Keselematan dan Kesehatan Kerja (K3),

Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Skripsi ini disusun sebagai

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Ayah dan Ibu tersayang yang telah membesarkan, mendidik, mendukung,

menyayangi dan tiada hentinya memberikan semangat setiap hari, serta doa yang

tidak pernah terputus, terima kasih telah memberikan fasilitas-fasilitas terbaik

sehingga penulis bisa menyelesaikan pendidikan S1, tak lupa pula untuk adik dan

saudara saudara ku yang selalu memotivasi, dan mendoakan.

2. Prof. Dr. Amilin, S.E., Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP. Selaku Dekan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan kemudahan dalam

menjalankan tugas untuk membangun Fakultas Ekonomi dan Bisnis menjadi lebih

unggul.

Page 10: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

x

3. Ibu Murdiyah Hayati, S.Kom., MM. dan Ibu Amalia, S.E., MSM. Selaku Ketua

Jurusan Manajemen dan Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga Allah selalu

memberikan kesehatan dan kemudahan dalam menjalankan tugas untuk

membangun Fakultas Ekonomi dan Bisnis menjadi lebih baik lagi.

4. Bapak Dr.Suhendra, M.M selaku Pembimbing Akademik yang telah mengarahkan

dan memotivasi selama penulis menuntut ilmu di FEB UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

5. Bapak Dr.Suhendra, M.M. selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Terima kasih yang

sebesar-besarnya karena telah meluangkan waktu, dan bersedia untuk

membimbing penulis dengan penuh kesabaran. Serta terima kasih telah

memberikan banyak ilmu, arahan, saran dan masukan dari setiap permasalahan

dalam penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan dan

keberkahan.

6. Teman teman seperjuangan Manajemen 2016 khususnya Fathia, Diana,

Elzha,Nisfina, dan Dela.Terima kasih sellu memberikan solusi,semangat,dan

bantuan sehingga penulis bisa bersemangan dan bersungguh sungguh untuk

menyelesaikan skripsi ini.terima kasi sudah menjadi bagian dari cerita di dunia

kampus,semoga Allah berkenan mempertemukan kita lagi dimasa depan dalam

keadaan yang jauh lebih baik.

7. Sahabat terbaik yang saya miliki Desita dan Maina yang selalu mendoakan,saling

mendukung sama lain ,dan menemani penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skrpsi ini.

Page 11: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

xi

8. Untuk adik terbaik amelia ,yang selalu mendoakan,dan memberi semangat ,dan

selalu ada dikala susah maupun senang.

9. Teruntuk teman-teman Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta baik senior maupun junior yang telah mewarnai kehidupan perkuliahan

penulis.

10. Teruntuk teman- teman KKN INSPIRA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

khususnya untuk yang telah mewarnai kehidupan perkuliahan dan berbagi

pengalaman semasa kegiatan kuliah kerja nyata .

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan karya ilmiah ini masih jauh

dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat

diharapkan agar karya tulis ini menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 1 April 2021

Atikah putri

Page 12: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

xii

DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................................... i

COVER DALAM ....................................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ..................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vi

ABSTRACT ........................................................................................................... vii

ABSTRAK............................................................................................................viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Penelitian ........................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................... 20

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 21

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 23

A. Landasan Teori ...................................................................................... 23

1. Manajemen sumber daya manusia .................................................... 23

2. Keselamatan kesehatan Kerja........................................................... 25

a. Pengertian keselamatan kesehatan kerja ..................................... 25

b. Faktor yang mempengaruhi kecelakan kerja ............................... 26

c. Strategi perusahaan dalam menerapkan K3 ................................ 28

Page 13: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

xiii

d. Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja .................................... 29

e. Dimensi dan Indikator K3 .......................................................... 29

3. Motivasi .......................................................................................... 31

a. Pengertian Motif ........................................................................ 31

b. Pengertian motivasi .................................................................... 32

c. Teori motivasi ............................................................................ 34

d. Strategi pemimpin dalam meningkatkan motivasi ...................... 38

e. Faktor yang mempengaruhi motivasi .......................................... 41

f. Prinsip dalam motivasi pegawai ................................................. 41

g. Dimensi dan Indikator Motivasi ................................................. 42

4. Disiplin Kerja .................................................................................. 44

a. Pengertian Disiplin..................................................................... 44

b. Macam macam Diplin Kerja ...................................................... 45

c. Strategi pemimpin dalam Disiplin Kerja ..................................... 45

d. Pendekatan Disiplin Kerja .......................................................... 46

e. Pelaksanaan sanksi pelanggaran disiplin kerja ............................ 48

f. Faktor yang mempengaruhi Disiplin .......................................... 49

g. Dimensi dan indikator Disiplin Kerja ......................................... 51

5. Kinerja............................................................................................. 52

a. Pengertian kinerja ...................................................................... 52

b. Faktor yang mempengaruhi kinerja ............................................ 53

c. Faktor penghambat dan pendukung kinerja ................................ 55

d. Penilaian kinerja ........................................................................ 56

e. Metode pengukuran kinerja ........................................................ 57

f. Strategi PT.Inkabiz Indonesia dalam meningkatkan kinerja ........ 60

g. Dimensi dan indikator kinerja .................................................... 61

Page 14: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

xiv

B. Peneliti Terdahulu ................................................................................. 63

C. Keterkaitan antar variabel ...................................................................... 72

D. Kerangka penelitian ............................................................................... 74

E. Hipotesis ............................................................................................... 75

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 77

A. Ruang Lingkup ..................................................................................... 77

B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 78

C. Metode pengumpulan data .................................................................... 82

1. Data primer ........................................................................................ 78

2. Data sekunder .................................................................................... 78

D. teknik pengukuran data .......................................................................... 78

E. Metode Analisis Data ............................................................................ 84

1. Uji Kualitas Data ............................................................................. 84

2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 85

3. Uji Hipotesis .................................................................................... 88

4. Metode Analisis Regresi Berganda .................................................. 89

5. Analisis Koefisien Determinasi (R2) ................................................. 90

F. Definisi Operasional variabel ............................................................... 90

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................. 93

A. Gambaran umum ojek penelitian ........................................................... 93

1. Sejarah Singkat PT.Inkabiz Indonsia ................................................ 95

2. Visi Dan Misi .................................................................................. 96

3. SDM ................................................................................................ 96

B. Analisis dan Pembahasan....................................................................... 97

1. Karakteristik Reseponden ................................................................ 97

2. Uji Kualitas Data ........................................................................... 102

Page 15: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

xv

3. Deskriptif Statistik ......................................................................... 105

C. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 114

1. Uji Normalitas ............................................................................... 115

2. Uji Mulitikolinieritas ..................................................................... 117

3. Uji Heterokedastisitas .................................................................... 118

D. Uji Hipotesis ....................................................................................... 121

1. Uji Parsial (t) ................................................................................. 121

2. Uji Stimultan (F) ............................................................................ 124

E. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ............................................... 125

F. Hasil Koefisien Determinasi (R2) ......................................................... 126

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 125

A. Kesimpulan ......................................................................................... 129

B. Saran ................................................................................................... 129

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 133

Page 16: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

xvi

DAFTAR GAMBAR

1.1 Gambar Hasil Target dan Realisasi Produksi PT.Inkabiz Indonesia ................... 4

2.1 Gambar Kerangka Penelitian ............................................................................ 74

4.1 Gambar 4.1 Kurva Normal P-Plot ................................................................... 115

4.10Gambar Uji Heterokedastisitas ........................................................................ 118

Page 17: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

xvii

DAFTAR TABEL

1.1 Standart Kinerja perusahaan PT.Inkabiz Indonesia .............................................. 3

1.2 Penilaian Kinerja Karyawan PT.Inkabiz Indonesia .............................................. 4

1.3 Perhitungan Hasil Kuisioner kinerja karyawan .................................................... 5

1.4 Data Kecelakaan Kerja ........................................................................................ 7

1.5 Perhitungan Hasil Kuisioner K3 .......................................................................... 8

1.6 Daftar Fasilitas Karyawan PT Inkabiz Indonesia ............................................... 12

1.7 Daftar Gaji karyawan PT.Inkabiz Indonesia ...................................................... 14

1.8 Perhitungan Hasil kuisioner motivasi kerja ........................................................ 15

1.9 Laporan ringkasan karyawan ............................................................................. 17

1.10 Perhitungan hasil kuisioner disiplin kinerja ....................................................... 19

2.1Penelitian terdahulu............................................................................................ 65

3.1 karakteristik populasi ........................................................................................ 80

3.2penilaian pengukuran likert ................................................................................ 84

3.3 operasional variabel .......................................................................................... 92

4.1 Jumlah karyawan PT.Inkabiz Indonesia............................................................. 97

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................................... 98

4.3 Karakteristik responden berdasarkan Usia ......................................................... 99

4.4 Karakteristik responden berdasarkan masa kerja ............................................. 100

4.5 Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan ................................. 101

4.6 Hasil Uji Validitas........................................................................................... 102

4.7 Hasil Uji Realibilitas ....................................................................................... 105

4.8 Distribusi Jawaban Responden Keselamatan kesehatan kerja (X1) .................. 106

4.9 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Motivasi Kerja (X2) ....................... 109

4.10 Distribusi jawaban responden mengenai disiplin kerja (X3) .......................... 110

Page 18: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

xviii

4.11 Distribusi Jawaban Responden Mengenai kinerja (Y) .................................... 113

4.12 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov ............................................................ 116

4.13 Uji Multikolinieritas ...................................................................................... 117

4.14 Uji Heterokedastisitas Glejser ....................................................................... 120

4.15 Uji Signifikasi Parsial (Uji t) ......................................................................... 121

4.16 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji statistik F) ............................................... 124

4.17 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ..................................................................... 126

5.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................................ 128

Page 19: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era revolusi industri 4.0 perkembangan dunia usaha semakin meluas

baik dalam persaingan maupun pengembangan di suatu perusahaan. Pertumbuhan

perusahaan yang cukup pesat salah satunya adalah perusahaan di bidang garment

sekarang ini semakin kompetitif. Garment menjadi salah satu perusahaan yang

memegang peran penting dalam menyediakan kebutuhan pokok pakaian dan

menjadi salah satu industri sebagai pemuas kebutuhan akan sandang bagi

masyarakat yang terus berkembang, hal ini membuat persaingan pada industry

garmen di Indonesia yang semakin ketat, diikuti juga dengan fenomena yang ada

dengan banyaknya industri luar negeri yang masuk ke dalam pasar Indonesia,

sehingga membuat perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang germen untuk

bisa menghasilkan produk berkualitas dan sesuai dengan perkembangan dunia

mode pakaian yang terus berkembang hingga saat ini.

PT.Inkabiz Indonesia didirikan pada tahun 2007. PT.Inkabiz Indonesia

merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Garment yang berlokasi

di tangerang, Banten. PT.Inkabiz memproduksi produk produk pakaian jadi yang

di produksi secara massal dengan jumlah yang sangat banyak . Tahun 2015 dan

2016, PT.Inkabiz memiki portofolio bisnis yaitu pengadaan seragam dinas

Page 20: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

2

Kaporlap Polri dan PNS dengan berbagai perusahaan / instansi seperti, Biro

Sarpras Sulsel, PERUMNAS, Biro Sarpas Polda Sumsel, Biro Sarpras Polda Bali

dan jasa konsultan pakaian. Dengan semakin kompetitif nya perusahaan yang

bergerak dibidang garment, PT.Inkabiz Indonesia menerapkan sistem produksi

sesuai dengan standar mutu nasional Indonesia dan dengan hasil pekerjaan yang

berkualitas sesuai dengan visi misi perusahaan .

Dalam menghadapi persaingan ini organisasi/perusahaan harus memiliki

sumber daya yang tangguh. Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan

perusahaan tidak dapat dilihat sebagai bagian yang berdiri sendiri, tetapi harus

dilihat sebagai suatu kesatuan yang tangguh membentuk suatu sinergi, dalam hal

ini peran sumber daya manusia sangat menentukan (Sutrisno, 2017:3) . Menurut

Sutrisno (2017:3) Sumber daya manusia merupakan satu satunya yang memiliki

akal perasaan, keinginan, keterampilan, pengetahuan dorongan dan karya (rasio,

rasa, dan karsa). Sumber daya yang dimaksud adalah karyawan yang merupakan

faktor utama dalam mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian kinerja yang

dimilki karyawan menentukan tercapainya suatu tujuan yang diharapkan oleh

sebuah perusahaan. Oleh sebab itu sumber daya manusia perlu dikembangkan dan

diperhatikan sehingga berdampak pada keberhasilan perusahaan.

Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak mereka

memberi konstribusi kepada perusahaan yang antara lain termasuk: Kuantitas

Output, kualitas output, jangka waktu output, kehadiran di tempat kerja, dan sikap

Page 21: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

3

kooperatif (Robert L.Mathis-John H.Jackson, 2006). Untuk melihat pencapaian

kinerja karyawan. Berikut standar standart nilai yang dapat mengukur kinerja

karyawan baik atau buruk.

Tabel 1.1

Standart Kinerja perusahaan PT.Inkabiz Indonesia

No Nilai Kategori

1 >91 Sangat Baik

2 76-90 Baik

3 61-75 Cukup

4 51-60 Kurang

5 <50 Buruk

Sumber : PT.Inkabiz Indonesia 2021

Pada tabel 1.1 diatas untuk standar penilaian kinerja karyawan industry

garment di PT.Inkabiz Indonesia. Semua pekerja disemua bagian telah memiliki

standart kriteria penilaiannya masing masing sesuai dengan standart kerja Nasional

Indonesia bidang garment, dimulai dari bagian pattern and maker, cutting,process

sewing serta proses inishing. Nilai tersebut dikelompokan menjadi lima yaitu : 91

keatas (sangat baik), 76-90 (baik),61-75 (cukup),51-60 (kurang),dan lima kebawah

(buruk)

Page 22: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

4

Tabel 1.2

Penilaian Kinerja Karyawan PT.Inkabiz Indonesia

Tahun

Jumlah

karyawan

Kriteria

sangat

baik

%

Baik

%

Cukup

%

Kurang

% >91 76-90 61-75 51-60

2018 109 48 44% 34 31% 23 21% 4 19%

2019 111 40 36% 47 42% 18 16% 6 14%

2020 102 34 33% 39 38% 26 25% 3 24% Sumber : HRD PT.Inkabiz Indonesia 2021

Dari table 1.4 diatas dapat terlihat bahwa jumlah presentase karyawan yang

mendapat skor skor >90 (sangat baik) dari tahun 2018 ke tahun 2020 mengalami penurunan.

Pada tahun 2018 presentase jumlah karyawan yang mendapat skor >90 sebesar 44% dari

jumlah karyawan di tahun tersebut. Sedangkan tahun 2019 sebesar 36% dan di tahun 2020

sebesar (33%). Kemudian di tahun 2019 ke tahun 2020 presentase jumlah karyawan yang

mendapatkan nilai 76-90 mengalami penurunan dengan nilai presentase sebesar (42%)

menjadi (38%). Dan jumlah karyawan yang mendapat skor 61-75 justru mengalami

penambahan dari tahun 2019 ke tahun 2020 sebesar (16%) menjadi (25%). Dari data tersebut

terjadi fluktuaktif, sebagian karyawan masih belum memiliki kinerja sesuai dengan standart

perusahaan. Permasalahan Penurunan kinerja yang terjadi berdasarkan hasil observasi

dan wawancara dengan Bapak yudi selaku hrd PT.Inkabiz Indonesia disebabkan

karena beberapa karyawan tidak menggunakan waktu nya dengan baik dalam

menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, ketaatan karyawan dalam bekerja

seperti masih adanya tindakan indispliner yang dilakukan karyawan dengan tidak

mematuhi SOP yang berlaku dengan tidak menggunakan alat pelindung diri ketika

Page 23: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

5

melaksanakan tugas dan keterlambatan pada jam masuk istirahat, kurangnya dorongan

dan semangat karyawan dalam bekerja. , dan sebagian karyawan dinilai belum mampu

untuk bekerja sama dengan karyawan lainnya mengingat dalam menghasilkan ouput

sangat dibutuhkan kerja sama antar karyawan. Kondisi penurunan kinerja didukung

oleh kuisioner kinerja yang peneliti lakukan lakukan pada 20 karyawan PT.Inkabiz

Indonesia sebagai berikut :

Tabel 1.3

Perhitungan Hasil kuisioner kinerja karyawan

NO

PERNYATAAN

SS S N TS STS SKOR MEAN

Skor=5 skor=4 skor=3 skor=2 skor=1

N F N F N F N F N F

1 saya selalu teliti

ketika bekerja 30 6 36 9 15 5 0 0 0

81

4,05

2 Saya bekerja

sesuai target 20 4 32 8 24 8 0 0 0

76

3,8

3

Saya datang ke

kantor tepat

waktu

20

4

40

10

15

5

2

1

0

77

3,85

4 Ketepatan waktu 25 5 28 7 18 6 4 2 0 75 3,75

Bekerja sama 45 9 20 5 18 6 0 0 0 0 83 4,15

F= Frekunsi 3,92

N=Nilai*Skor

Responden 20 orang

Mean = jumlah skor/total responden

Sumber : Hasil olah data ms.excel 2021

Tabel 1.3 menunjukan kondisi kinerja karyawan saat ini di PT.Inkabiz

Indonesia, hasil perhitungan tersebut didapatkan dari olahan data kuisioer yang

dibagikan kepada responden . Hasil kinerja karyawan dikatakan belum mencapai

standar yang diharapkan, dikarenakan ada beberapa indikator yang masing dibawah

Page 24: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

6

rata rata penilaian sebesar 3,92. Yaitu indikator kuantitas pekerjaan, kehadiran, dan

ketepatan waktu. Dari hasil wawancara yang peneliti dapatkan dan juga didukung

dengan data data yang diberikan oleh pihak HRD.PT.Inkabiz Indonesia

menunjukan terjadinya penurunan hasil kinerja produksi perusahaan berkaitan

dengan variabel yang diteliti. Menurut Anwar Prabu Mangkumanegara (2015:67)

kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab

yang di berikan. Berdasarkan hasil dari wawancara dan data mengenai kinerja

produksi , maka dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan PT.Inkabiz Indonesia

belum sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan . Standar yang

dimaksud adalah belum tercapainya peningkatan hasil kinerja produksi setiap

tahunnya. Untuk mendapatkan hasil kerja yang berkualitas dan kuantitas yang

diinginkan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor keselamatan dan

kesehatan kerja (K3). Menurut (Alfian and Afrial 2020) salah satu bentuk

pemeliharaan agar setiap karyawan memiliki kinerja yang baik adalah dengan

memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Keselamatan dan kesehatan

kerja merupakan salah satu aspek penting dalam usaha meningkatkan kinerja

karyawan dan memberikan perlindungan terhadap karyawan untuk terhindar dari

kecelakaan dan lingkungan kerja yang kurang sehat. Keselamatan kerja

menunjukan kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau

kerugian di tempat kerja. Sedangkan kesehatan kerja menunjukkan pada kondisi

Page 25: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

7

yang berati bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang

disebabkan oleh lingkungan kerja (Mangkumanegara,2015:161). Masalah yang

timbul dalam proses produksi pada PT.Inkabiz Indonesia adalah resiko kecelakaan

kerja yang menyebabkan terganggunya proses produksi dan menimbulkan kerugian

yang berdampak pada perusahaan dan para karyawan. Adapun kecelakaan kerja

yang terjadi pada PT.Inkabiz Indonesia sebagai berikut :

Tabel 1.4

Data Kecelakaan Kerja PT.Inkabis Indonesia

Periode 2016-2020

No Tahun Jumlah Divisi Kategori

Kecelakaan

Tanggal Ketarangan

1 2016 1 Cutting Ringan 3/02/201 6

Tangan terkena

gunting

1 Emboidery Sedang 8/11/201 6

Telapak tangan

terkena mesin gosokan panas

2017 1 Gudang Berat 14/06/20

17

Patah tulang pada

lutut akibat jatuh dari tangga area gudang.

3 2018 1 Beading Sedang 6/09/201 8

Terjepit mesin press

4 2019 0 0 0 0

5 2020 2 Sewing Ringan 7/08/202 0

Telapak tangan

tertusuk jarum

6 2020 1 Sewing Sedang 10/11/20 20

Tangat tersengat aliran arus listrik

Sumber : HRD.PT.Inkabis Indonesia 2020

Berdasarkan tabel 1.3 dapat dilihat bahwa kecelakaan kerja PT.Inkabiz

Indonesia masih terjadi sebesar 7 kasus yang dialami karyawan dalam bekerja,

walaupun tidak ada yang merenggut korban jiwa dalam insiden kecelakaan kerja

Page 26: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

8

tersebut, akan tetapi masih memperlihatkan potensi adanya kecelakaan kerja.

Potensi kecelakaan kerja pada PT.Inkabiz Indonesia adalah luka dan cedera pada

tangan, kaki, bagian tubuh, dan kepala serta resiko resiko lainnya yang sangat

rawan bagi pekerja dalam proses produksi, hal ini dikarenakan pada umumnya

industry garment menggunakan bahan baku berupa tekstil sehingga sarana dan

peralatan yang digunakan kemungkinan merupakan faktor faktor yang dapat

menyebabkan gangguan terhadap tenaga kerja (Mangkumanegara, 2017:163) .

Tabel 1.5

Perhitungan Hasil kuisioner keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

NO

K3

SS S R 2 1

Skor=5 Skor=4 Skor=3 Skor=

2 Skor 1

mean N F N F N F N F N F SKOR

1

Perusahaan telah

memasang rambu rambu atau peringatan

tempat yang memiliki potensi bahaya.

15

3

24

6

24

8

6

3

0

0

69

3,45

2

Perusahaan telah

membuat peraturan tata

tertib perusahaan mengenai K3

25

5

16

4

18

6

10

5

0

0

69

3,45

3 Suhu udara dan

ventilasi di tempat kerja sudah sangat baik

15

3

24

6

27

9

4

2

0

0

71

3,5

4

Sarana kamar mandi

yang ada di perusahaan

sudah sangat baik

25

5

32

8

15

5

4

2

0

0

76

3,8

5 Adanya pemeliharaan kesehatan

25 5 8 2 54 18 6 3 0 0 93 4,65

3,54

F = Frekuensi

N = Nilai x Skor

Responden = 20 orang

Mean = Jumlah Skor/Total Responden

Page 27: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

9

Sumber : Hasil olah data excel 2021

Tabel 1.5 menunjukan kondisi keselamatan dan kesehatan karyawan saat

ini di PT.Inkabiz Indonesia. Tabel tersebut menunjukan kondisi keselamatan dan

kesehatan kerja masih belum mencapai standar yang diharapkan yaitu masih berada

di bawah rata rata penilaian sebesar 3,54 yang terjadi pada indikator pemberian

batas batas atau rambu rambu peringatan bahaya, aturan mengenai ketertiban

organisasi,dan suhu udara dan ventiasi di tempat kerja. Berdasarkan hasil

wawancara dengan bapak yudi kecelakaan tersebut timbul dan terjadi karena

kelalaian karyawan dan kurang kehati hatian karyawan ketika bekerja, dan karena

pelanggaran yang dilakukan karyawan dalam bentuk standar operasional procedure

(SOP ) dengan tidak menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan,

kacamata, masker , dan sepatu ketika sedang menggunakan peralatan . PT. Inkabiz

sendiri sudah memberikan peralatan kerja atau alat pelindung diri yang lengkap,

layak dan dalam kondisi baik bagi seluruh karyawan khususnya karyawan bagian

produksi. Namun kenyataannya kesadaran dari karyawan dinilai masih kurang

dalam memakai kelengkapan kerja. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari

Mangkumanegara (2017:163) penyebab terjadinya kecelakaan kerja karena kondisi

fisik dan mental pegawai yang tidak stabil, kepribadian yang rapuh, cara berpikir

rendah, sikap pegawai yang ceroboh, kurang cermat, dan kurang pengetahuan

dalam penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang membawa resiko

berbahaya.

Page 28: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

10

Berdasarkan pengamatan peneliti walaupun perusahaaan sudah

menyediakan alat perlindungan diri bagi karyawan namun kondisi keadaan tempat

lingkungan kerja dinilai belum cukup aman karena tidak terdapatnya rambu rambu

k3 yang lengkap di area perusahaan. Dan juga dari pihak perusahaan belum benar

benar tegas dalam melaksanakan program K3 dengan baik dan dari karyawannya

yang belum memahami secara baik akan pentingnya melaksanakan K3 dalam

bekerja . Dalam hal ini perusahaan perlu mensosialisasikan kembali mengenai

peraturan tata tertib organisasi mengenai k3 secara merata kepada semua karyawan

tanpa terkecuali, sesuai yang dituturkan oleh moenir dalam (Hamid 2017) yaitu

pada indikator lingkungan kerja psikologis dimana indikator tersebut harus menjadi

perhatian dan prioritas utama dalam menerapkan k3 dan memperkerjakan para

karyawannya dengan adanya aturan mengenai ketertiban organisasi yang ada di

perusahaan.

Permasalahan lain yang terjadi pada kesehatan kerja berdasarkan

keterangan dari tenaga kerja, ibu dwi salah satu pekerja bagian sewing didapatkan

hasil yaitu kurangnya alat penata udara seperti air conditioner (AC) dan kipas

angin pada ruangan sewing sehingga membuat kondisi udara menjadi kurang

nyaman karena pada bagian tersebut terdapat jumlah karyawan yang cukup banyak

dengan luas ruangan yang tidak sesuai dengan kapasitas karyawan. Kondisi ini jika

dibiarkan akan mengakibatkan gangguan kesehatan pada karyawan maka tentunya

akan mengganggu aktifitas produksi perusahaan. Dalam peningkatan kinerja

karyawan pada PT.Inkabiz Indonesia perlu memberikan perhatian terhadap kondisi

Page 29: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

11

kesehatan kerja karyawan. lingkungan kerja medis kepada karyawan . Hal tersebut

sesuai dengan yang dituturkan oleh manullang dalam (Hamid 2017) bahwa

indikator dari kesehatan kerja adalah lingkungan kerja secara medis yang dapat

dilihat dari sikap perusahaan dalam menangani hal hal seperti kebersihan

lingkungan kerja, suhu udara dan ventilasi ditempat kerja.

Beberapa penelitian sebelumnya, juga menunjukan hasil yang berbeda

atau terdapat research gap. Bahasan studi mengenai keselamatan dan kesehatan kerja

(K3) telah banyak dilakukan oleh peneliti. Namun terdapat perbedaan hasil yang

ditunjukan oleh peneliti terdahulu. Beberapa hasil penelitian terdahulu menunjukkan

bahwa ada hubungan positif antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap

Kinerja Karyawan seperti penelitian yang dilakukan (SE., MM. and Simbolon 2017),

(Adhika, Rihayana, and Salain 2020), (Umugwaneza, Nkechi, and Mugabe 2019),dan

(Mayhendra and Rianta 2019) Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keselamatan

dan Kesehatan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Semakin tinggi tingkat Keselamatan dan Kesehatan Kerja maka akan semakin baik

bagi kinerja karyawan dalam perusahaan tersebut. Sedangkan berdasarkan penelitian

(Murwani 2017) menunjukan hasil penelitian bahwa K3 (Kesehatan dan

Keselamatan Kerja) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Faktor lainnya yang mempengaruhi kinerja adalah motivasi kerja , setiap

kegiatan yang dilakukan oleh seseorang tidak terlepas dari berbagai motif dan sikap,

yang mendorong seseorang melakukan serangkaian perbuatan yang disebut kegiatan

(Sutrisno,2017:176) . Menurut Mangkumanegara (2017:93) motif merupakan suatu

Page 30: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

12

dorongan kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai tersebut

dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, sedangkan motivasi adalah

kondisi yang menggerakan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya.

Karyawan yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi biasanya mempunyai kinerja

yang tinggi pula. Oleh karena itu perusahaan harus selalu menimbulkan motivasi

kerja yang tinggi kepada karyawannya agar dapat menghasilkan kinerja yang baik.

Maka perlu adanya sikap perhatian yang diberikan terhadap pemimpin untuk

memotivasi karyawan. Kebijakan yang dilakukan oleh PT.Inkabiz Indonesia dalam

meningkatkan kinerja karyawan adalah dengan memberikan fasilitas bagi

karyawanya agar setiap karyawan giat dalam bekerja dan mencapai hasil yang

maksimal. Berikut fasilitas karyawan pada PT.Inkabiz Indonesia adalah sebagai

berikut:

Tabel 1.6

Daftar fasilitas karyawan PT.Inkabiz Indonesia

No Jabatan karyawan Fasilitas yag diberi

1 Bagian adminitrasi dan

keuangan Gaji, Insentif lembur,

THR, Jaminan Kesehatan,

Santunan Kematian

2. Bagian produksi Gaji,Insentif lembur,THR,Jaminan

Kesehatan,Santunan kematian

3. Bagian SDM Gaji,Insentif lembur,THR,Jaminan

Kesehatan,Santunan kematian

4. Karyawan Pabrik Gaji,Insentif lembur,THR,Jaminan

kesehatan,santunan kematian

Sumber : PT.Inkabiz Indonesia 2021

Page 31: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

13

Berdasarkan teori Abraham maslow (dalam Sutrisno,2017:122) seorang karyawan

dikatakan memiliki motivasi kerja yang tinggi apabila dalam dirinya memiliki (1)

Psysiologis Needs (kebutuhan fisiologi) yaitu kebutuhan untuk mempertahankan

hidup, (2) safety needs ( kebutuhan rasa aman) yaitu kebutuhan rasa aman dan

keselamatan, (3) Social needs yaitu kebutuhan untuk hidup bersama orang lain, (4)

Esteem Need (kebutuhan pengakuan) yaitu adanya penghargaan diri dan

penghargaan prestise diri dari lingkungannya , dan (5) self actualization (kebutuhan

aktualisasi diri) yaitu kebutuhan untuk mengembangkan diri dan potensi. Kebutuhan

fisiologis karyawan dapat diberikan berupa gaji yang diterima karyawan untuk

memenuhi kebutuhan yang paling dasar. Pemberian gaji harus diberikan secara adil

dan layak sehingga dapat menciptakan semangat kerja dalam diri karyawan dan

mampu mendorong gairah karyawan dalam bekerja dan mengembangkan lagi

potensi yang dimilikinya, dan bertujuan utuk mensejahterakan kehidupan para

karyawan. PT.Inkabiz Indonesia telah berusaha untuk memberikan gaji yang cukup

namun hal tersebut dirasakannya karyawan masih belum mampu untuk memenuhi

kebutuhan hidup mereka, peneliti mendapatkan data yang berkaitan dengan gaji yang

diterima karyawan pada PT.Inkabiz Indonesia pada tahun 2019-2020.

Page 32: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

14

Table 1.7

Daftar Gaji Karyawan Pada PT.Inkabiz Indonesia

Periode tahun 2018-2020

No

Jabatan

2019

Upah Minimun

Kota.Tanggerang

Selatan

2020

Upah Minimun

Kota.Tanggera

ng Selatan

1 Bagian

Produksi

2.500.000 Rp 3.869.717. 2.555.000 Rp. 4.230.792,65

2 Staff produksi

2.650.000 Rp 3.869.717. 2.700.000 Rp. 4.230.792,65

3 Staff SDM 3.650.000 Rp 3.869.717. 3.700.000 Rp. 4.230.792,65

4 Staff

adminitrasi

dan

keuangan

4.100.000 Rp 3.869.717. 4.150.000 Rp. 4.230.792,65

Sumber:PT.Inkabiz Indonesia 2020

Jika dilihat dari data diatas terlihat bahwa setiap tahun nya memang

mengalami kenaikan, tetapi rata-rata penghasilan karyawan bagian produksi

berkisar 2,7 juta perbulannya, besaran gaji yang diberikan kepada para pekerja

terbilang masih di bawah rata rata UMR tanggerang selatan berdasarkan SK

Gubernur Banten pada tahun 2019 dan 2020 yang berlaku. Berdasarkan hasil

wawancara kepada HRD Pak Yudi selaku HRD PT.Inkabiz Indonesia diperoleh

informasi bahwa dalam memberikan gaji karyawan PT.Inkabiz Indonesia masih

belum menerapkan upah minimum kabupaten tanggerang secara menyeluruh,

tetapi perusahaan tetap memberikan bonus sesuai dengan prestasi yang dicapai

karyawan tiap bulannya. Dalam pemberian gaji dari tingkat SD, SMP, SMA dan

sarjana tidak dibedakan, yang menjadi pembeda di perusahaan tersebut adalah

Page 33: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

15

jenjang karir , Jenis Pekerjaan dan tanggung jawab pekerjaan yang dilakukan.

Selain itu promosi kerja juga jarang dilakukan karena pembagian pekerjaan sudah

dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan kebijakan yang ada. Hal ini diduga

dengan gaji yang diberikan perusahaan saat ini belum mampu untuk membuat

karyawan memiliki semangat kerja dan dan mempunyai rasa tanggung jawab

tinggi. Selain itu motivasi kerja karyawan yang rendah juga terjadi karena

kurangnya kedekatan antar karyawan dalam bentuk kerja sama dikarenakan setiap

individu mempunyai karakter yang berbeda beda.

Tabel. 1.8

Perhitungan Hasil kuisioner Motivasi Kerja

NO

MOTIVASI

SS S R 2 1

Skor=5 Skor=4 Skor=3 Skor= 2 Skor 1 mean N F N F N F N F N F SKOR

1

Gaji sesuai dengan yang diharapkan

20

4

20

5

33

11

0

0

0

0

73

3,65

2 Lingkungan kerja

aman dan nyaman 30 6 20 5 27 9 0 0 0 0 69 3,85

3 Hubungan yang baik

dengan rekan kerja 25 5 20 5 30 10 0 0 0 0 71 3,75

4

Pemberian

penghargaan bagi

yang berprestasi

40

8

20

5

21

7

0

0

0

0

76

4,05

5

kesempatan untuk

mengembangkan

diri dan potensi

35

7

20

5

24

18

0

0

0

0

93

3,95

3,85

F = Frekuensi

N=nilai * skor

responden :20 orang

mean = jumlah skor/total responden

Page 34: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

16

Sumber: Hasil olah data ms.excel 2021

Tabel 1.8 menunjukan kondisi motivasi kerja saat ini di PT.Inkabiz

Indonesia yang menunjukan kondisi tersebut saat ini masih belum mencapai

standart yaitu masih dibawah rata rata penilaian sebesar 3,85 yang terjadi pada

indikator gaji, dan hubungan yang baik antar karyawan. Pada penelitian terdahulu

hasil dari penelitian yang dilakukan oleh oleh (Martha and Maiwan 2020) yang

menunjukan bahwa ada hubungan positif antara motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan. Namun terdapat perbedaan hasil yang menunjukan hasil yang berbeda

atau terdapat research gap pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

(hasmalati 2017) menunjukan bahwa motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap

kinerja.

Kemudian, salah satu hal lain yang juga mempengaruhi kinerja karyawan

adalah disiplin kerja pada PT.Inkabiz Indonesia. Untuk menggunakan sumber daya

manusia dalam hal ini perlu adanya penanganan yang sungguh sungguh terutama

mengenai kedisiplinan pada karyawan, karena semakin baik kedisiplinan kerja

karyawan pada karyawan maka semakin tinggi prestasi kerja yang dicapai. Seperti

yang dikemukakan oleh Singodimedjo ( dalam Sutrisno, 2016:87) Disiplin adalah

sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma norma

yang berlaku. Disiplin karyawan yang baik akan mempercepat tujuan perusahaan ,

sedangkan disiplin yang merosot akan menjadi penghalang dan memperlambat

pencapaian tujuan perusahaan.

Page 35: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

17

Perusahaan yang baik harus berupaya untuk menciptakan peraturan atau

tata tertib yang akan menjadi rambu rambu yang harus dipenuhi oleh seluruh

karyawan. Menurut Singodimedjo (dalam Sutrisno, 2017:94) Kedisplinan pada

karyawan dapat dilihat berdasarkan : kepatuhan karyawan pada jam kerja , ketaatan

karyawan dalam menggunakan kelengkapan pakaian kerja yang telah ditentukan

perusahaan dan Patuh terhadap SOP (standar operasional perusahaan) yang sudah

ditetapkan, cara karyawan dalam Melakukan tugas atau pekerjaan dengan

sebaik-baiknya, penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab. Dan

terakhir sikap hormat yang ada pada diri karyawan terhadap peraturan dan

ketetapan perusahaan,

Namun kenyataan nya berdasarkan teori tersebut telah dibuat peraturan

perusahaan, masih tetap ada karyawan yang melanggar tanpa adanya rasa

kesadaran dan kesediaan. Permasalahan mengenai disiplin kerja yang terjadi pada

PT.Inkabiz Indonesia yaitu ketaatan karyawan terhadap aturan waktu Hal ini dapat

dilihat dari jam masuk kerja, jam pulang, dan jam istirahat yang tepat waktu sesuai

dengan aturan yang berlaku di perusahaan. Berikut adalah data rekapitulasi tingkat

kehadiran, keterlambatan jam masuk kerja PT.Inkabiz Indonesia pada tahun 2018-

2020.

Tabel 1.9

Laporan Ringkasan karyawan PT.Inkabiz Indonesia

Periode: Tahun 2018-2020

no

Keterangan

2018 2019 2020

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Page 36: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

18

1 terlambat

masuk

143

0,49

151

0,51

179

0,67

2 pulang cepat 34 0,12 51 0,17 44 0,17

3 Alpha 4 0,01 6 0,02 9 0,03

4 Izin 106 0,36 98 0,33 118 0,44

5 Sakit 223 0,77 164 0,55 110 0,41

Jumlah karyawan 109 111 102

hari kerja efektif 267 268 260

JK x HKE 29103 29748 26000

Sumber : PT.Inkabiz Indonesia 2021

Berdasarkan data diatas tergambar tingkat kedisiplinan berdasarkan hari

kerja efektif dan jumlah karyawan sebagai salah satu instrument pelaksanaan

disiplin yang dinilai belum optimal karena presentase keterlambatan karyawan

PT.Inkabiz Indonesia meningkat tiap tahunnya dengan presentasi tingkat

keterlambatan mencapai (0,67%) di tahun 2020. Karyawan yang pulang cepat

terjadi Fluktuaktif dengan presentase mencapai (0,17%) di tahun 2019, karyawan

yang alpha walaupun karyawan lebih memilih izin dibanding tidak masuk tanpa

ketererangan namun presentase alpha meningkat tiap tahunnya dengan presentase

sebesar (0,03%) di tahun 2020, begitu pun dengan presentase karyawan yang izin

dengan presentase mencapai (0,44%) dan karyawan yang sakit presentase tiap

tahunnya mengalami penurunan dengan presentase terendah di tahun 2020 sebesar

(0,41%). Tingkat kehadiran, keterlambatan dan pulang lebih cepat menjadi hal

yang diperhitungkan karena hal ini akan berdampak pada penggunaan waktu

bekerja di kantor menjadi berkurang dan tidak optimal, sehingga mengakibatkan

Page 37: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

19

ketidakfisienan dan ketidakfektifan yang akan mempengaruhi besarnya cara kerja ,

waktu kerja dan hasil yang didapatkan dari pekerjaan yang dilakukan.

Berdasarkan fakta peneliti juga menemukan bentuk pelanggaran lain yang

berhubungan dengan kedisiplinan terhadap waktu kerja yaitu masih ditemukannya

karyawan di luar area kantor pada saat pada saat jam istirahat sudah selesai.

Berdasarkan keterangan dari Pak yudi ketidakdisiplinan lain yang dilakukan oleh

sebagian karyawan adalah dengan melanggar peraturan dasar yang sudah

ditetapkan perusahaan sebelumnya yaitu tidak menggunakan alat pelindung diri

ketika bekerja, karyawan lebih nyaman bekerja dengan tidak menggunakan alat

pelindung diri padahal ini menyangkut dengan keselamatan karyawan dalam

bekerja.

Tabel 1.10

Perhitungan Hasil kuisioner Disiplin Kerja

NO

PERNYATAAN

SS S N TS STS

SKOR

MEAN

Skor=5 Skor=4 Skor=3 Skor=2 Skor=1

N F N F N F N F N F

1 Saya selalu datang

tepat waktu 20 4 20 5 30 10 2 1 0

0

72

3,6

2

Saya Patuh

terhadap SOP

(standar

operasional

perusahaan) yang

sudah ditetapkan

30

6

12

3

27

9

4

2

0

0

73

3,65

3 Saya bertanggung

jawab terhadap

tugas

25

5

16

4

33

11

0

0

0

0

74

3,7

Page 38: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

20

4 Saya selalu taat

pada norma yang

berlaku

35

7

20

5

21

7

2

1

0

78

3,9

N=nilai * skor 3,7125

responden :20 orang

mean = jumlah skor/total responden

Sumber hasil olah data ms.excel 2021

Tabel 1.8 menunjukan kondisi disiplin kerja saat ini di PT.Inkabiz

Indonesia yang menunjukan kondisi tersebut saat ini masih belum mencapai standar

yaitu masih dibawah rata rata penilaian sebesar 3,7% yang terjadi pada indikator

ketaatan pada aturan waktu kerja dan ketaatan terhadap aturan organisasi. Adanya

tindak indispliner pada karyawan hal ini diindikasi karena kurangnya ketegasan

dari pemimpin yang memberi dampak pada kedisiplinan karyawan karena tidak ada

sanksi tegas yang dilakukan pemimpin bila ada karyawan yang melanggaran

peraturan. Sesuai dengan pernyataan Singodimedjo (dalam Sutrisno, 2016:89)

Keberanian Pimpinan dalam mengambil tindakan , Perlu adanya keberanian

tindakan pimpinan dalam mengambil tindakan sesuai dengan tingkat pelanggaran

yang dibuatnya. Dengan adanya tindakan terhadap pelanggar disiplin, sesuai

dengan sanksi yang ada, maka semua karyawan akan benar benar terhindar dari

sikap indispliner. Dan Perlu adanya pengawasan dan pembinaan pimpinan agar

disiplin kerja karyawan lebih baik dan dapat meningkatkan kinerja karyawan

dengan mematuhi peraturan kerja yang ada.(Liyas and Primadi 2017).

Hal ini didukung juga dengan penelitian yang dilakukan oleh (Prayogi,

Lesmana, and Siregar 2019) yang menunjukan bahwa Disiplin Kerja mempunyai

Page 39: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

21

pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan. Namun, terdapat

perbedaan hasil yang ditunjukkan oleh penelitian terdahulu yang menunjukan hasil

yang berbeda atau terdapat research gap, yaitu pada penelitian yang dilakukan oleh

(Marayasa and Faradila 2019) yang menunjukan hasil bahwa tidak terdapat

pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan uraian latar belakang peneliti ingin melakukan penelitian ini

dikarenakan pentingnya mengetahui seberapa besar faktor faktor yang

mempengaruhi kinerja karyawan PT.Inkabiz Indonesia.Maka peneliti akan

melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan

Kerja (K3), Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada

PT Inkabiz Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat pengaruh dari Keselamatan dan kesehatan kerja terhadap

Kinerja Karyawan pada PT.Inkabiz Indonesia ?

2. Apakah terdapat pengaruh dari Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada

PT.Inkabiz Indonesia?

3. Apakah terdapat pengaruh dari Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada

PT.Inkabiz Indonesia ?

4. Apakah terdapat pengaruh dari Keselamatan dan Kesehatan kerja, Motivasi,

dan Disiplin kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT.Inkabiz Indonesia?

Page 40: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

22

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui dan menganalisis

Pengaruh dari :

1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap kinerja karyawan

2. Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan.

3. Disiplin terhadap Kinerja Karyawan

4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Motivasi dan Disiplin Kinerja terhadap

Kinerja Karyawan.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau

konstribusi bagi :

1. Bagi Praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

keselamatan dan kesehatan kerja,motivasi dan disiplin serta pengaruhnya

secara langsung terhadap kinerja karyawan maupun secara tidak langsung ,

yang kemudian dapat menjadi pedoman bagi perusahaan agar dapat

memecahkan masalah perusahaan terutama di bidang Sumber Daya Manusia,

dan dapat memberikan masukan dalam hal pemikiran, yang akan berguna

untuk pembuatan keputusan di masa sekarang maupun masa mendatang.

Page 41: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

23

2. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu contoh bentuk

pengaplikasian dan pengimplementasian dari hasil studi selama ini dalam

kehidupan nyata khususnya di dunia kerja maupun bisnis. Penelitian ini juga

memberikan gambaran kepada penulis tentang permasalahan-permasalahn

mengenai manajemen Sumber Daya Manusia yang dihadapi oleh perusahaan

yang selanjutnya dapat menjadi pedoman peneliti dalam berkiprah di dunia

kerja mendatang

3. Bagi Institusi

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi dan

literatur untuk melakukan penelitian selanjutnya yang memiliki variabel yang

terkait dengan bidang ini

Page 42: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

24

Page 43: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori.

1. Manajemen Sumber Daya Manusia

a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Mangkumanegara (2017:2) “Manajemen Sumber Daya

Manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian,

pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan,

pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan

pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Manajemen sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai suatu

pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada karyawan.

Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan secara maksimal

di dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi dan pengembangan

individu pegawai”.

Menurut Sutrisno (2017:5) “Manajemen sumber Daya Manusia dapat

didefinisikan sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya

yang ada pada individu (pegawai). Pengelolaan dan pendayagunaan

tersebut dikembangkan secara maksimal di dalam dunia kerja untuk

mencapai tujuan organisasi dan pengembangan individu pegawai” .

25

Page 44: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

26

b. Fungsi Operatif Manajemen Sumber Daya Manusia

Terdapat enam fungsi operatif manajemen sumber daya manusia,

yaitu berikut ini : (Mangkumanegara 2017:2)

1) Pengadaan tenaga kerja terdiri dari :

a) Perencanaan sumber daya manusia

b) Analisis jabatan

c) Penarikan pegawai

d) Penempatan kerja

e) Orientasi kerja (job orientation)

2) Pengembangan tenaga kerja mencakup:

a) Pendidikan dan pelatihan (training and development)

b) Pengembangan (karier)

c) Penilaian prestasi kerja

3) Pemberian balas jasa mencakup:

a) Balas jasa langsung terdiri dari :

1) Gaji / upah

2) Insentif

b) Balas jasa tak langsung terdiri dari :

1) Keuntungan (benefit)

Page 45: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

27

2) Pelayanan / kesejahteraan

4) Integrasi mencakup:

a) Kebutuhan karyawan

b) Motivasi kerja

c) Kepuasaan kerja

d) Disiplin kerja

e) Partisipasi kerja

5) Pemeliharaann tenaga kerja mencakup:

a) Komunikasi kerja

b) Keselamatan kesehatan kerja (K3)

c) Pengendalian konflik kerja

6) Pemisahaan tenaga kerja mencakup:

Pemberhentian Karyawan

2. Keselamatan dan Kesehatan Kinerja

a. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan (K3).

Menurut Mangkumanegara (2017:161) Keselamatan kerja

menunjukan kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan

atau kerugian di tempat kerja. Sedangkan kesehatan kerja menunjukan

pada kondisi yang berati bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau rasa

Page 46: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

28

sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.

Menurut Sucipto (2014:2) dalam (Sihotang, Tobing, and

Lumbantoruan 2016) Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah “Suatu

pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik

jasmaniah dan rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada

umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan

makmur”.

Dari pendapat beberapa para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

keselamatan dan kesehatan (K3) merupakan salah satu bentuk kompensasi

tidak langsung yang diberikan kepada karyawan sehingga Dengan

diterapkannya Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara efektif, secara

tidak langsung para pekerja akan merasa aman dan nyaman di lingkungan

kerja, sehingga para karyawan dapat bekerja lebih fokus tanpa ada rasa

tertekan dengan kondisi atau keadaan di sekitar lingkungan kerjanya.

b. Faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya Kecelakaan Kerja

Menurut Napitupulu dalam (Maddeppungeng et al. 2017) jika dikaji

sebab-sebab dari setiap kasus kecelakaan kerja, maka akan selalu

didapatkan kesulitan dalam pengkajian tersebut. Untuk mengatasi hal ini

maka perlu menggolongkan kecelakaan kerja ke dalam kelompok umum

penyebabnya, sehingga akan lebih memudahkan upaya pencegahan dan

penanggulangan setiap kecelakaan itu sendiri, sehingga sebab-sebabumum

Page 47: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

29

kecelakaan kerja adalah sebagai berikut :

1) keadaan tempat (lingkungan) dan peralatan kerja yang berbahaya,

misalnya lantai tempat kerja licin, ruangan kerja panas suhunya, berisik,

alat-alat kerja rusak dan tidak dilindungi, dan lain sebagainya.

2) Perilaku dalam bekerja yang sangat keliru, misalnya yang bersangkutan

tidak mengikuti prosedur kerja yang berlaku. Penyebab-penyebab yang

pada saat itu di luar jangkauan pemikiran orang-orang yang terlibat di

dalamnya sebagai akibat pengembangan metode kerja.

3) Penyebab-penyebab yang pada saat itu di luar jangkauan pemikiran

orang-orang yang terlibat di dalamnya sebagai akibat pengembangan

metode kerja.(Maddeppungeng et al. 2017).

Adapun berbagai faktor yang menjadi penyebab terjadinya

kecelakaan kerja dengan gangguan kesehatan menurut Mangkumanegara

(2017:162-163) adalah sebagai berikut:

1) Keadaan tempat lingkungan

a) Penyusunan dan penyimpanan barang barang berbahaya kurang

diperhitungkan keamanannya.

b) Ruang kerja yang terlalu pada dan sesak.

c) Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak sesuai pada tempatnya.

2) Pengaturan udara

a) Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik ( ruang kerja yang

kotor, berdebu, dan berbau tidak enak).

Page 48: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

30

b) Suhu udara yang tidak terkondisikan pengaturannya.

3) Pengaturan penerangan

a) Pengaturan dan penggunaan sumber cahaya yang tidak tepat.

b) Ruang kerja yang kurang cahaya, remang remang.

4) Pemakaian peralatan kerja

a) Pengaman peralatan kerja yang sudah using dan rusak.

b) Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik.

5) Kondisi fisik dan mental pegawai

a) Kerusakan alat indra

b) Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh,

cara berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah, motivasi kerja

rendah, sikap pegawai yang cerooh, kurang cermat dan kurang

pengetahuan dalam penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas

kerja yang membawa resiko.

c. Strategi PT.Inkabiz indonesia dalam menerapkan Keselamatan dan

Kesehatan K3

1) Menyediakan sarana dan prasarana K3 dan pendukungnya di tempat

kerja.

2) Melakukan Pemantauan dan pengendalian tindakan tidak aman di

tempat kerja.

3) Adanya jaminan kecelakaan kerja bagi pekerja yang mengalami

kecelakaan kerja di tempat kerja.

Page 49: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

31

4) Membuat aturan K3 di tempat kerja.

d. Tujuan keselamatan dan keselamatan kerja

Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja menurut Mangkunegara

(2017:162) adalah sebagai berikut :

1) Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan

kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis

2) Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya

3) Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi

pegawai;

4) Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya

dan seefektif mungkin;

5) Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh

lingkungan atau kondisi kerj

6) Agar meningkatkan kegairahan, keserasian, dan partisipasi kerja

7) Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.

d. Dimensi dan Indikator Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1) Indikator Keselamatan kerja

Beberapa indikator keselamatan kerja menurut Moenir (2006)

dalam (Hamid 2017) antara lain :

a) Lingkungan kerja fisik

1) Penempatan pada benda atau barang dilakukan dengan diberi

tanda-tanda, batas-batas, dan peringatan yang cukup.

Page 50: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

32

2) Perlindungan mesin

3) Penyediaan perlengkapan yang mampu untuk digunakan

sebagai alat pencegahan, pertolongandan perlindungan.

Perlengkapan pencegahan misalnya : alat pencegahan

kebakaran, pintu darurat, kursi pelontar bagi penerbangan

pesawat tempur pertolongan apabila terjadi kecelakaan seperti

: alat P3K, tabung oksigen, perahu penolong di setiap perahu

besar.

b) Lingkungan Sosial Psikologis

Jaminan yang berupa keselamatan kerja secara psikologis

yang dapat dilihat pada aturan perusahaan mengenai bebagai

jaminan pekerja yang meliputi diantaranya yaitu :

1) Aturan mengenai ketertiban organisasi dan pekerjaan

hendaknya diperlakukan secara merata kepada semua pegawai

tanpa kecuali. Masalah-masalah seperti itulah yang sering

menjadi faktor utama kegagalan pegawai termasuk para

eksekutif dalam pekerjaan

2) Perawatan dan pemeliharaan asuransi terhadap para pegawai

yang melakukan pekerjaan berbahaya dan resiko, yang

kemungkinan terjadi kecelakaan kerja yang sangat besar.

Asuransi meliputi jenis dan tingkat penderitaan yang di alami

pada kecelakaan. Adanya asuransi jelas menimbulkan

Page 51: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

33

ketenangan pegawai dalam bekerja dan menimbulkan

ketenangan akan dapat ditingkatkan karenanya.(Hamid 2017)

2) Indikator kesehatan kerja

Menurut Manullang dalam (Hamid 2017) , terdapat tiga indikator

kesehatan kerja yang meliputi :

a) Lingkungan Kerja medis

Dalam hal ini lingkungan kerja secara medis dapat dilihat dari sikap

perusahaan dalam menangani hal-hal sebagai berikut :

1) Kebersihan lingkungan kerja

2) Suhu udara dan ventilasi di tempat kerja

3) Sistem pembuangan sampah.

b) Sarana kesehatan tenaga kerja, yaitu upaya- upaya yang dilakukan

perusahaan untuk meningkatkan kesehatan dari tenaga

kerjanya.Hal ini dapat dilihat dari penyediaan air bersih dan sarana

kamar mandi.

c) Pemeliharaan kesehatan tenaga kerja, yaitu pelayanan terhadap

kesehatan tenaga kerja.(Hamid 2017)

3. Motivasi

a. Pengertian Motif

Menurut Abraham Sprerling mengemukakan bahwa “motive is

defined as a tendency to activity, started by a drive and ended by an

adjustment. The adjustment is aid to satisfy the motive”. Motif

Page 52: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

34

didefinisikan sebagai suatu kecenderungan untuk beraktivitas, dimulai dari

dorongan dalam diri (drive) dan diakhiri dengan penyesuaian diri.

Sedangkan menurut J .Staton menefinisikan bahwa “ A Motive is a

stimulated need which a goal oriented individual seeks to statisfy” . Suatu

motif adalah kebutuhan yang distimulasi yang berorientasi kepada tujuan

individu dalam mencapai rasa puas. Dan menurut Mangkumanegara

(2017:93) motif merupakan dorongan kebutuhan dalam diri pegawai yang

perlu dipenuhi agar pegawai tersebut dapat menyesuaikan diri terhadap

lingkungannya.

Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas maka dapat disimpulkan

bahwa Motif merupakan suatu dorongan, hasrat, keinginan dan tenaga

penggerak lainnya yang bersal dari seseorang. Motiv ini memberi tujuan

dan arah kepada tingkah laku manusia .

b. Pengertian Motivasi

Motivasi didefinisikan oleh Fillmore H.Stanford (dalam

Mangkumanegara, 2017:93) bahwa “motivation is an energizing

conditions of the organism that serves to direct that organism toward the

goal of a certain class” yang artinya motivasi sebagai kondisi yang

menggerakan manusia ke arah suatu tujuan tertentu. Sedangkan menurut

Mangkumanegara (2017:93) “Motivasi adalah kondisi yang menggerakan

pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya”.

Page 53: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

35

Menurut sutrisno (2017:109) mengemukakan bahwa motivasi adalah

suatu faktor yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan suatu

aktivitas atau pekerjaan tertentu, oleh karena itu motivasi selalu menjadi

factor pendorong utama dalam perilaku seseorang . Setiap aktivitas yang

dilakukan oleh seseorang pasti memiliki suatu faktor yang mendorong

aktivitas tersebut.

Sedangkan menurut Hasibuan (dalam Sutrisno, 2017:110) Motivasi

mempersoalkan bagaimana cara mendorong gairah kerja bawahan, agar

mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan

keterampilan untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Pendapat tersebut

didukung oleh Jones (dalam Sutrisno, 2017:110) yang mengatakan bahwa

motivasi mempunyai kaitan dengan suatu proses yang membangun dan

memelihara perilaku kearah suatu tujuan.

Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang meyebabkan,

menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat

dan antusias mencapai hasil yang optimal. Motivasi semakin penting karena

manajer membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan dengan

baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa motivasi merupakan suatu bentuk dorongan dari seorang karyawan

yang dapat membangkitkan keinginan kerja karyawan untuk memulai

Page 54: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

36

melaksanakan pekerjan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.

c. Teori tentang motivasi

Menurut Sutrisno (2017:122) terdapat beberapa teori mengenai

motivasi kerja, yaitu meliputi :

1) F.W. Taylor dengan Teori Motivasi Konvensional.

Teori ini termasuk content theory, karena memfokuskan teorinya

pada anggapan bahwa keinginan untuk pemenuhan kebutuhannya yang

menyebabkan orang mau bekerja keras, oleh karena itu seorang

pemimpin harus berusaha untuk memberikan imbalan berbentuk

materi, agar bawahannya bersedia diperintah melakukan pekerjaan

yang telah ditentukan.

2) Abraham H. Maslow dengan Teori Hierarki

Dalam teori ini kebutuhan dan kepuasan pegawai indentik dengan

kebutuhan biologis dan psikologis, berupa materi maupun non materi.

Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang keinginannya tak

terbatas. Berikut ini Hierarki kebutuhan menurut Abraham Maslow di

tunjukan dengan bentuk piramida

Ada lima hierarki kebutuhan menurut Abraham Maslow

a) Kebutuhan Fisiologis, yaitu sebagai kebutuhan untuk makan,

minum, perlindungan fisik, bernafas.

b) Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, yaitu sebagai kebutuhan

akan perlindungan dari suatu ancaman, bahaya, pertentangan dan

Page 55: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

37

lingkungan hidup

c) Kebutuhan social, yaitu sebagai kebutuhan untuk diterima oleh

kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk

mencintai serta dicintai.

d) Kebutuhan penghargaan, kebutuhan akan penghargaan juga

terbagi atas dua tingkatan, yaitu tingkatan yang rendah dan tinggi.

Tingkatan rendah yaitu kebutuhan untuk menghormati orang

lain, kebutuhan status, ketenaran, reputasi, perhatian, apresiasi,

martabat, dan dominasi. Kebutuhan yang tinggi ialah kebutuhan

harga diri seperti perasaan.

e) Kebutuhan aktualisasi diri, yaitu sebagai kebutuhan untuk

menggunakan kemampuan, skill, dan potensi yang dimiliki.

3) David McClelland dengan teori Motivasi Prestasi

Teori ini disebut juga dengan teori prestasi secara maksimal. Ada

tiga komponen dasar yang dapat digunakan untuk memotivasi orang

bekerja, yaitu

a) Need for achievement (Kebutuhan untuk berprestasi) merupakan

suatu kebutuhan untuk dapat mencapai sukses, yang diukur

berdasarkan standar ksempurnaan dalam diri seorang.

b) Need for affiliation (Kebutuhan untuk memperluas pergaulan)

merupakan suatu kebutuhan akan kehangatan dan songkongan

dalam hubungannya dengan orang lain.

Page 56: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

38

c) Need for power (Kebutuhan untuk menguasai sesuatu)

merupakan suatu kebutuhan untuk dapat menguasai dan

memengaruhi orang lain.

4) Frederick Hezberg dengan Teori Model dan Faktor

Sebenarnya teori ini merupakan pengembangan dari teori hierarki

kebutuhan Maslow. Menurut dari teori pemeliharaan motivasi ini ada

dua factor dapat yang mempengaruhi kondisi pekerjaan seseorang,

yaitu :

a) Faktor Pemeliharaan (maintenance factor)

Faktor pemeliharaan ini meliputi : Gaji, kondisi kerja fisik,

kepastian pekerjaan, kapasitas pekerjaan, supervise yang

menyenangkan, mobil dinas, dan macam macam tunjangan

lainnya

b) Factor motivasi (Motivation factor)

Faktor motivasi ini meliputi : Prestasi (Achievement), Pengakuan

(Recognition), Pekerjaan itu sendiri (The work it self) , Tanggung

Jawab (Responsibility), Kemajuan (Advancement) dan

Pengembangan Potensi Individu (The possibility of growth).

5) Dounglas Mc Gregor dengan Teori X dan Y

Mengungkapkan dua acara yang dapat dilakukan dalam

mendalami perilkau manusia, yaitu terkandung dalam teori X (teori

konvensional) dan teori Y (teori potensional).

Page 57: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

39

a) Menurut Teori X, ada empat asumsi yaitu :

1) Malas dan tidak suka bekerja.

2) Kurang bisa bekerja keras, menghindar dari tanggung jawab.

3) Mementingkan dirinya sendiri, dan tidak mau peduli pada

orang lain, karena itu bekerja lebih suka dituntun dan diawasi.

4) Kurang suka menerima perubahan dan ingin tetap seperti

yang dahulu.

b) Menurut Teori Y, ada empat asumsi yaitu :

1) Rajin, aktif dan mau mencapai prestasi bila kondisi

kondusif.

2) Sebenarnya mereka dapat produktif, perlu diberi motivasi.

3) Selalu ingin perubahan dan merasa jemu pada hal-hal yang

monoton.

4) Dapat berkembang bila diberi kesempatan yang lebih

besar.

d. Strategi PT.Inkabiz Indonesia dalam meningkatkan motivasi

karyawan

1) Perusahaan Mengadakan acara employee gathering setiap tahun

sekali untuk menjalin hubungan yang harmonis untuk karywannya.

2) Memberi Apresiasi kepada para karyawan dengan pencapaian hasil

kerja yang lebih unggul.

Page 58: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

40

3) Memberikan kepercayaan dan kesempatan bagi karyawan untuk

bertanggung jawab atas pekerjaannya.

e. Faktor Faktor Yang mempengaruji Motivasi

Menurut Sutrisno (2017:116) motivasi sebagai proses psikologis

dalam diri seseorang akan dipengaruhi oleh beberapa faktor . Faktor Faktor

faktor tersebut dapat dibedakan atas faktor intern dan ekster yang berasal

dari karyawan :

1) Faktor Intern

Faktor Intern yang dapat mempengaruhi pemberian motivasi

pada seseorang antara lain :

a) Keinginan untuk dapat hidup

Keinginan untuk dapat hidup merupakan kebutuhan setiap

manusia yang hidup di muka bumi ini . keinginan untuk hidup

meliputi :

1) Memperoleh kompeensasi yang memadai

2) Pekerjaan yang tetap walaupun penghasilan tidak begitu

memadai

3) Kondisi kerja yang aman dan nyaman.

b) Keinginan untuk dapat memiliki.

Keinginan untuk dapat memiliki benda dapat mendorong

seseorang untuk mau melakukan apa saja.

Page 59: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

41

c) Keinginan untuk memperoleh penghargaan.

Seseorang mau bekerja disebabkan karena adanya keinginan

untuk diakui, dihormati oleh orang lain. Untuk memperoleh

status social yang lebih tinggi, orang mau mengeluarkan

yangnya, untuk memperoleh uang itupun ia harus bekerja keras.

d) Keinginan untuk memperoleh pengakuan.

Keinginan untuk memperoleh pengakuan dapat meliputi :

1) Adanya penghargaan terhadap prestasi

2) Adanya hubungan kerja yang harmonis dan kompak.

3) Pimpinan yang adil dan bijaksana

4) Peusahaan tempat bekerja dihargai oleh masyarakat.

e) Keing inan untuk berkuasa.

Keinginan untuk berkuasa akan mendorong seseorang untuk

bekerja. Kadang kadang keinginan untuk berkuasa ini dipenuhi

dengan car acara tidak terpuji, namun car acara yang dilakukan

nya masih termasuk bekerja juga.

2) Faktor Ekstern

Faktor Ekstern juga sama pentingnya dalam melemahkan

motivasi kerja seseorang.

a) Kondisi lingkungan kerja.

Lingkungan pekerjaan adalah keseluruhan sarana dan

prasarana kerja yang ada disekitar karyawan yang sedang

Page 60: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

42

melakukan pekerjaannya yang dapat memengaruhi pelaksanaan

pekerjaan.

b) Kompensasi yang mamadai

Kompensasi merupakan sumber penghasilan utama bagi

para karyawan untuk menghidipi diri beserta keluarganya.

c) Supervisi yang baik

Fungsi supervise dalam suatu pekerjaan adalah

memberikan pengarahan, membimbing kerja para karywan, agar

dapat melaksanakan kerja dengan baik tanpa membuat kesalahan.

d) Adanya jaminan pekerjaan.

Setiap orang akan mau bekerja mati matian mengorbankan

apa yang ada pada dirinya untuk perusahaan, kalau ada yang

bersangkutan merasa ada jaminan karir yang jelas dalam

melakukan pekerjaan.

e) Status dan tanggung jawab .

Status atau kedudukan dalam jabatan tertentu merupakan

dambaan setiap karyawan dalam bekerja. Karyawan bukan hanya

mengharapkan kompensasi, melainkan dapat mendapatkan

ksempatan memnduduki jabatan dalam suatu perusahaan.

Page 61: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

43

f) Peraturan yang fleksibel.

Bagi perusahaan besar, biasanya sudah ditetapkan sitem

dan prosedur kerja yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan.

Sistem dan prosedur kerja ini dapat disebut dengan peraturan

yang berlaku dan bersifat mengatur dan melindungi para

karyawan.

f. Prinsip Prinsip dalam Motivasi kerja pegawai

Terdapat beberapa prinsip dalam memotivasi kerja pegawai menurut

Mangkumanegara (2017:100).

1) Prinsip partisipasi

Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan

kesempatan ikut berpartisipasi dalam menentukan tujuan yang akan

dicapai oleh pemimpin.

2) Prinsip Komunikasi

Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang

berhubungan dengan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang

jelas, pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.

3) Prinsip mengakui andil bawahan.

Pemimpin mengakui bawahan (pegawai) mempunyai andil di

dalam usahan pencapaian tujuan. Dengan pengakuan tersebut, pegawai

Page 62: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

44

akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.

4) Prinsip pendelegasian wewenang.

Pemimpin yang memberikan otoritias atau wewenang kepada

pegawai bawahan untuk sewaktu waktu dapat mengambil keputusan

terhadap pekerjaan pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat

pegawai yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapi tujuan

yang diharapkan oleh pemimpin.

5) Pemimpin memberikan perhatian

Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan

pegawai bawahan, akan memotivasi pegawai bekerja apa yang

diharapkan oleh pemimpin.

g. Indikator Motivasi

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan indikator motivasi

Hirerarki kebutuhan Abraham H.Maslow dalam Sutrisno (2017;122)

yang diurutkan menjadi lima kategori yaitu :

1) Fisiologis, atau kebutuhan fisik

Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling mendasar.

Ditunjukan dengan pemberian gaji, pemberian bonus,pemberian

fasilitas kerja, dan lain sebagainya.

Page 63: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

45

2) Keamanan, (safety)

Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, yaitu sebagai kebutuhan

akan perlindungan dari suatu ancaman, bahaya, pertentangan dan

lingkungan hidup Ditunjukan dengan adanya dana pensiun,Ansuransi

Kesehatan,dan keamanan kerja.

3) Social (addilitation)

Kebutuhan social atau rasa memiliki, yaitu hubungan untuk

diterima dalam kelompok unit bekerja. Antara lain hubungan

persahabatan, Komunikasi, kekeluargaan dan rasa saling memiliki.

4) Penghargaan

Kebutuhan penghargaan antara lain mencakup faktor

penghormatan dari seperti harga diri, otonomi, prestasi,status di

perusahan, pengakuan,dan perhatian

5) Aktualisasi Diri

Kebutuhan aktualisasi diri, yaitu sebagai kebutuhan untuk

mengembangkan kemampuan, skill, dan potensi yang dimiliki,

mengemukakan ide ide, memberikan penilaian kritik, dan berprestasi.

Dalam hubungannya dengan kebutuhan ini pemimpin perlu memberi

kesempatan bawahan agar mereka dapat mengaktualisasikan diri

secara baik dan wajar di perusahaan. (Prof.Dr.H.Edy Sutrisno,M,Si.,

2017)

Page 64: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

46

5. Disiplin Kerja

a. Pengertian Disiplin Kerja

Keith Davis (1985-366) dalam Mangkumanegara (2017:129)

Mengemukakan bahwa “Diciplin is management action to enforce

organization standars” Disiplin sebagai pelaksanaan manajemen untuk

memperteguh pedoman pedoman organisasi. Selain itu Singomedjo dalam

Sutrisno (2017:86), mengatakan bahwa disiplin adalah sikap kesediaan dan

kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma norma peraturan

yang berlaku disekitarnya. Disiplin karyawan yang baik akan mempercapat

tujuan perusahaan, sedangkan disiplin yang merosot akan menjadi

penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan perusahaan.

Sedangkan menurut Sutrisno (2017:89) Disiplin adalah Perilaku

seseorang yang sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada

atau disiplin adalah sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai.

Pendapat lain mengenai disiplin kerja menurut Siagian dalam

Sutrisno (2017:86) bahwa Disiplin menunjukan suatu kondisi atau sikap

hormat yang ada pada diri karyawan terhadap peraturan dan ketetapan

perusahaan. Dalam arti yang lebih sempit, Disiplin berati tindakan, yang

diambil dengan penyeliaan untuk mengoreksi perilaku dan sikap yang

salah karyawan.

Page 65: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

47

Berdasarkan paparan yang diperoleh dari para ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa disiplin merupakan sikap patuh dan taat seorang

karyawan dengan peraturan yang berlaku didalam organisasi sehingga

dapat terwujudnya tujuan organisasi.

b. Macam macam Disiplin kerja

Ada dua bentuk disiplin kerja, yaitu disiplin preventif, dan disiplin

korektif ( Mangkumanegara 2017:129).

1) Disiplin Preventif

Disiplin preventif adalah suatu upaya untuk menggerakan

pegawai mengikuti dan mematuhi pedoman kerja, aturan aturan yang

telah digariskan oleh perusahaan. Tujuan utamanya adalah untuk

menggerakan pegawai dalam mendisiplinkan diri.

2) Disiplin Korektif

Disiplin korektif adalah suatu upaya menggerakan pegawai

dalam menyatukan suatu peraturan dan mengerahkannya untuk tetap

mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada

perusahaan. Tujuan pemberian sanksi adalah untuk memperbaiki

pegawai yang melaggar aturan, memelihara peraturan yang berlaku,

dan memberikan pelajaran kepada pelanggar.

Page 66: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

48

c. Strategi PT.Inkabiz dalam meningkatkan Disiplin Kerja

1) Membuat Suasana Kerja yang Kondusif

2) Perusahaan Memberikan reward atau penghargaan bagi karyawan

yang berperilaku baik dengan mengadakan kompetisi karyawan ter-

tertib.

3) Memberikan contoh kedisiplinan pada karyawan.

d. Pendekatan Disiplin Kerja

Ada tiga pendekatan disiplin menurut Mangkumanegara (2017:130),

yaitu pendekatan disiplin modern, disiplin dengan tradisi, dan disiplin

bertujuan.

1) Pendekatan Disiplin Modern

Pendekatan disiplin modern yaitu mempertemukan sejumlah

keperluan atau kebutuhan baru di luar hukuman. Pendekatan ini

berasumsi :

a) Disiplin modern merupakan suatu cara untuk menghindarkan

bentuk hukuman secara fisik.

b) Melindungi tuduhan yang benar untuk diteruskan pada proses

hukum yang berlaku.

c) Keputusan keputusan yang semaunya terhadap kesalahan atau

prasangka harus diperbaiki dengan mengadakan proses

Page 67: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

49

penyuluhan dengan mendapatkan fakta fakta.

d) Melakukan protes terhadap keputusan yang berat sebelah pihak

terhadap kasus disiplin.

2) Pendekatan Disiplin dengan Tradisi

Pendekatan dengan tradisi, yaitu pendekatan disiplin dengan cara

memberi hukuman. Pendekatan ini berasumsi :

a) Disiplin dilakukan oleh atasan kepada bawahan, dan tidak

pernah ada peninjauan kembali bila diputuskan.

b) Disiplin adalah hukuman untuk pelanggaran, pelaksanaannya

harus disesuaikan dengan tingkat pelanggarannya.

c) Pengaruh hukuman untuk memberikan pelajaran kepada

pelanggar maupun pegawai lainnya.

d) Peningkatan perbuatan pelanggaran diperlukan hukuman yang

lebih keras.

e) Pemberian hukuman terhadap pegawai yang melanggar kedua

kalinya harus diberi hukuman yang lebih berat.

3) Pendekatan Disiplin dengan Bertujuan.

Pendekatan disiplin bertujuan bersasumsi bahwa :

a) Disiplin kerja harus dapat diterima dan dipahami oleh semua

pegawai.

Page 68: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

50

b) Disiplin bukanlah suatu hukuman, tetapi merupakan

pembentukan perilaku.

c) Disiplin diajukan untuk perubahan perilaku yang lebih baik.

d) Disiplin pegawai bertujuan agar pegawai bertanggung jawab

terhadap perbuatannya.

e. Pelaksanaan Sanksi Pelanggaran Disiplin Kerja

Pelanggaran sanksi terhadap pelanggar disiplin dapat dilakukan

dengan cara memberikan peringatan, harus segera, konsisten dan

impersonal (Mangkumanegara 2017:131)

1) Pemberian peringatan

Pegawai yang melanggar disiplin kerja perlu diberikan surat

peringatan sastu, kedua, dan ketiga. Tujuannya agar pegawai yang

bersangkutan menyadai pelanggaran yang dilakukannya.

2) Pemberian sanksi Harus segera.

Pelanggaran yang melanggar disiplin harus segera diberikan

sanksi sesuai dengan peraturan organisasi yang berlaku. Tujuannya,

agar pegawai yang bersangkutan memahami sanksi pelanggarannya

yang berlaku.

Page 69: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

51

3) Pemberian sanksi harus konsisten

Pemberian sanksi kepada pegawai yang tidak disiplin harus

konsisten. Hal ini bertujuan agar pegawai sadar dan menghargai

peraturan yang berlaku pada perusahaan.

4) Pemberian Sanksi harus impersonal

Pemberian sanksi pelanggaran disiplin harus tidak membeda

beda kan pegawainya, tetap diberlakukan sama sesuai dengan

peraturan yang berlaku. Tujuannya agar pegawai menyadari bahwa

disiplin kerja berlaku untuk semua pegawai

Organisasi atau perusahaan yang baik harus berupaya menciptakan

peraturan atau tata tertib yang akan menjadi rambu- rambu yang harus

dipenuhi oleh seluruh karyawan dalam organisasi.Menurut Singodimedjo

dalam Edy Sutrisno (2017:94) peraturan peraturan yang berkaitan dengan

Disiplin antara lain:

1) Peraturan jam masuk, pulang dan jam istirahat

2) Peraturan mengenai cara berpakaian, dan bertingkah laku dalam

pekerjaan.

3) Peraturan tentang larangan yang tidak boleh dilakukan dan yang boleh

dilakukan selama di dalam organisasi dan sebagainya

Page 70: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

52

f. Faktor faktor yang Mempengaruhi Disiplin

Disiplin dapat dipengaruhi oleh segala hal yang berkaitan dengan

kepatuhan pegawai terhadap peraturan yang berlaku di suatu perusahaan

karena ketidakdisiplinan yang seharusnya diperhatikan oleh apara atasan.

Menurut Singodimedjo (dalam Sutrisno, 2017:89) mengemukakan faktor-

faktor yang mempengaruhi disiplin kerja adalah:

1) Besar kecilnya kompensasi.

Para pegawai akan mematuhi segala peraturan yang berlaku, bila

ia merasa mendapat jaminan balas jasa yang sesuai dengan jerih

payahnya yang telah dikontribusikan bagi perusahaan.

2) Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam perusahaan.

Keteladanan pimpinan sangat penting sekali, karena dalam

lingkungan perusahaan, semua karyawan akan selalu memperhatikan

bangaimana pimpinan dapat menegakkan disiplin dirinya dan

bagaimana ia dapat menggendalikan dirinya dari ucapkan, perbuatan,

dan sikap yang dapat merugikan aturan disiplin yang telah ditetapkan

3) Ada tidak nya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan

Pembinaan disiplin tidak akan dapat terlaksana dalam

perusahaan, bila tidak ada aturan tertulis yang pasti untuk dapat

dijadikan pegangan bersama.

Page 71: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

53

4) Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan

Dengan adanya tindakan terhadap pelanggaran disiplin, sesuai

dengan sangsi yang ada, maka semua karyawan akan merasa

terlindungi, dan dalam hatinya beijanji tidak akan berbuat hal yang

serupa.

5) Ada tidaknya pengawasan pemimpin

Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan perlu ada

pengawasan, yang akan mengarahkan karyawan agar dapat

melaksanakan pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan yang telah

ditetapkan.

6) Ada tidaknya perhatian kepada para karyawan

Karyawan adalah manusia yang mempunyai perbedaan karakter

antara satu dengan yang lain. Seorang karyawan tidak hanya puas

dengan penerimaan kompensasi yang tinggi, pekerjaan yang

menantang, tetapi juga mereka masih membutuhkan perhatian yang

besar dari pimpinannya sendiri.

g. Dimensi dan indikator disiplin

Pada dasarnya ada banyak indikator yang memepengaruhi tingkat

kedisiplinan pegawai suatu organisasi. Singodimejo dalam Edy Sutrisno

kerja (2017:94) disiplin kerja dibagi dalam empat dimensi di antaranya

adalah:

Page 72: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

54

1) Taat terhadap aturan waktu Meliputi indikator :

a) jam masuk kerja.

b) jam pulang.

c) jam istirahat yang tepat waktu sesuai dengan aturan yang berlaku di

perusahaan, organisasi/instansi.

2) Taat terhadap peraturan perusahaan Meliputi indikator :

a) Peraturan dasar tentang cara berpakaian.

b) Bertingkah laku dalam pekerjaan.

3) Taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan Meliputi indikator :

a) Ditunjukan dengan cara melakukan pekerjaan-pekerjaan sesuai

dengan jabatan dan tugas.

b) Tanggung jawab dalam pekerjaan.

c) Cara berhubungan dengan unit kerja lain.

4) Taat terhadap praturan lainnya Meliputi indikator :

a) Aturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan

oleh para karyawan dalam perusahaan.

Maka dapat diketauhi bahwa dimensi atau indikator yang dijelaskan

diatas suatu cara untuk mengetahui pegawai seberapa jauh ia memiliki sikap

kedisiplinan dan dapat diukur dengan cara beracuan terhadap indikator-

Page 73: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

55

indikator menurut para ahli diatas.

6. Kinerja

a. Pengertian Kinerja

Menurut Mangkumanegara (2017:67) menjelaskan bahwa “Istilah

kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance

(prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang).

Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakantugasnya

dengan tanggung jawab yang diberikan padanya”.

Mathis dan Jackson (2006:478) Kinerja pada dasarnya adalah apa

yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Sedangkan Hasibuan

(2016:35) mengemukakan kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai

seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya

yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta

waktu.

Dan dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa

kinerja merupakan perilaku karyawan sebagai hasil kerjanya dalam

mengerjakan tugas dan kewajibannya dalam perusahaan sesuai dengan

standar dan kriteria yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan

perusahaan

Page 74: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

56

b. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Kinerja

Menurut Simanjutak (2005) dalam Widodo (2015:133) kinerja

dipengaruhi oleh :

1) Kualitas dan kemampuan pegawai, yaitu hal hal yang berhubungan

dengan pendidikan atau pelatihan, etos kerja, motivasi kerja sikap

mental, dan kondisi fisik kerja pegawai.

2) Sarana pendukung , yaitu hal hal yang berhubungan dengan

lingkungan kerja ( (keselamatan kerja,kesehatan kerja, sarana

produksi,teknologi) dan hal hal yang berhubungan dengan

kesejahteraan pegawai.

3) Supra sarana, yaitu hal hal yang berhubungan dengan kebijakan

kebijaksanaan pemerintah dan hubungan industrial manajemen.

Faktor lain yang mempengaruhi kinerja menurut sedarmayanti dalam

Widodo (2015:133) yaitu : sikap dan mental, keterampilan, pendidikan,

manajemen kepemimpinan, tingkat penghasilan, gaji dan kesehatan,

jaminan social, iklim kerja, sarana dan prasarana, teknologi, dan

kesempatan berprestasi.

Sedangkan Keith Davis (dalam Mangkumanegara, 2015:67) faktor

yang mempengaruhi kinerja karyawan merumuskan bahwa :

Page 75: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

57

Human Performance = Ability + Motivation

Motivation = Attitude + Situation

Ability = Knowledge + Skill

1) Faktor Kemampuan

Secara psikologis, kemampuan (ability) pegawai terdiri dari

kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill).

Artinya, pegawai yang memiliki IQ diatas rata rata (110-120) dengan

pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam

mengerjakan pekerjaannya sehari hari, maka ia akan lebih mudah

untuk mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai

perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya

2) Motivasi.

Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam

menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi

yang menggerakan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan

organisasi (tujuan kerja).

c. Faktor Penghambat dan Pendukung kinerja

Dalam mengetahui tingkat kinerja seseorang karywan dalam suatu

perusahaan, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya. Seperti

yang dikemukakan oleh Mathis and Jackson (2006:113) antara lain :

Page 76: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

58

1) Faktor pendukung Kinerja Individual

a) Kemampuan

Secara psikologis kemampuan atau ability pegawai terdiri atas

kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan realita.

Kinerja (performance—P) = Kemampuan (Ability—A )x Usaha

(Effort-E )x Dukungan kerja (support)

b) Motivasi Individual

Motivasi adalah keinginan dalam diri seorang yang

menyebabkan orang tersebut bertindak (Mathis dan Jakcson,

2006:114). konsep ekuitas dan harapan menunjukkan bahwa

motivasi bersifat kompleks dan pribadi, tetapi strategi dan taktik.

Manajerial harus komprehensif agar dapat menyampaikan ekuitas

dan harapan individu. Sebagai contoh, manajer harus menentukan

apakah perilaku individual yang kurang memadai disebabkan oleh

hubungan usaha-kinerja (kemampuan), hubungan kinerja rendah-

penghargaan (kebijakan penghargaan yang tidak konsisten), atau

nilai rendah (keinginan yang rendah akan penghargaan).

c) Dukungan yang diterima

Pemberian dukungan perusahaan baik berupa sarana

penunjang kerja, pelatihan maupun penghargaan atas prestasi kerja

untuk karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja karywan.

Page 77: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

59

2) Faktor penghambat kinerja

a) Keberadaan pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai

Faktor yang menghambat kinerja karyawan adalah

keberadaan pekerjaan yang dilakukan oleh karywan tersebut.

d) Hubungan dengan organisasi yang tidak baik.

Faktor lainnya yang dapat menhambat kinerja karyawan

adalah hubungan karyawan tersebut dengan organisasi seperti

hubungan yang tidak baik kepada karyawan lainnya, atasannya,

bahkan dengan bawahannya.

d. Penilaian Kinerja

Leon C.Megginson (dalam Mangkumanegara, 2017: 69)

mengemukakan bahwa “Performance appraisal is the process on

employer uss to determine wheter an employee is performing the job as

indented”. Performance appraisal adalah suatu proses yang digunakan

untuk menentukan apakah seorang pegawai melakukan pekerjaannya

sesuai dengan yang dimaksud.

Panggabean (dalam, Sutrino 2017:153) Penilaian prestasi

merupakan sebuah proses untuk melakukan peninjauan kembali dan

evaluasi prestasi kerja seseorang secara periodik. Proces penilaian

prestasi ditujukan untuk memahami prestsi kerja seseorang

Page 78: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

60

Menurut Mathis dan Jackson (2006:382), Penilaian kinerja adalah

proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan

mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar dan kemudian

mengkomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan.

Berdasarkan pendapat dari para ahli diatas, Penilaian kinerja

adalah penilaian atau evaluasi akhir yng dilakukan pemimpin

perusahaan terhadap hasil kerja keras yang dilakukan oleh karyawan

e. Metode pengukuran kerja

Penilaian karyawan menurut Mathis & Jackson (2006:387) ada

enam yang mana akan dijelaskan lebih lanjut dibawah ini, yaitu :

1) Supervisor

Penilaian secara tradisional atasa karyawan oleh supervisor

didasarkan pada asumsi bahwa supervisor langsung adalah orang yang

paling memenuhi syarat untuk mengevaluasi kinerja karyawan secara

realistis dan adil. Untuk mencapai tujuan ini, beberapa supervisor

menyimpan catatan kinerja mengenai pencapaian karyawan mereka

(Mathis & Jacson, 2006:387). Catatan ini menyediakan contoh spesifik

untuk digunakan ketika menilai kinerja. Gambar dibawah

menunjukkan proses tinjauan tradisional di mana para supervisor

melakukan penilaian kinerja pada karyawan.

Page 79: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

61

2) Karyawan menilai atasan.

Sejumlah organisasi di masa sekarang meminta para karyawan

atau anggota kelompok untuk memberi nilai pada kinerja supervisor

dan manajer. Praktik terbaru bahka mengevaluasi dewan direksi

perusahaan. Tanggung jawab dasar dari dewan untuk menetapkan

tujuan dan mengarahkan pencapaian mereka menjadi alasan untuk

mengevaluasi kinerja dari pada anggota dewan. Keuntungan : Dalam

hal ini ada tiga keuntungan utama. Pertama, dalam hubungan atasan–

karyawan yang bersifat kritis, penilaian karyawan dapat sangat

berguna dalam mengidentifikasi manajer yang kompeten. Kedua,

dapat membantu atasan agar lebih responsive terhadap karyawan.

Ketiga, penilaian karyawan memberi kontribusi pada perkembangan

karier atasan.

Kerugian : Reaksi negative yang ditunjukkan oleh banyak atasan

karena harus di evaluasi oleh karyawan. Disamping itu, ketakutan akan

adanya pembalasan semakin besar di saat karyawan memberikan

penilaian yang realistis.

3) Menilai Tim/Rekan kerja

Penggunaan rekan kerja dan anggota tim sebagai penilai

adalah jenis penilaian lainnya yang berpotensi baik untuk membantu

Page 80: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

62

ataupun sebaliknya. Penilaian ini berguna ketika para supervisor tidak

memiliki kesempatan untuk mengatamati kinerja setiap karyawan,

tetapi tidak demikian halnya dengan anggota kelompok kerja lainnya.

Tetapi, beberapa orang berpendapat bahwa penilaian kinerja jenis apa

pun, termasuk penilaian oleh tim/rekan kerja, dapat mempengaruhi

kerja tim dan usaha manajemen partisipatif secara negative

4) Menilai diri sendiri

Menilai diri sendiri dapat diterapkan dalam situasi-situasi

tertentu. Sebagai alat pengembangan diri, hal ini memaksa para

karyawan untuk memikirkan mengenai kekuatan dan kelemahan

mereka dan menetapkan tujuan untuk peningkatan.

5) Penilaian dari luar.

Penilaian juga dapat dilakukan oleh orang-orang dari luar yang

dapat diundang untuk melakukan tunjaun kinerja. Pelanggan atau klien

dari sebuah organisasi adalah sumber nyata untuk penilaian dari luar.

Untuk tenaga penjualan atau pekerjaan jasa lainnya, para pelanggan

dapat memberikan masukan yang sangat berguna pada perilaku kinerja

dari tenaga penjualan.

Page 81: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

63

6) Penilaian dari Multisumber/Umpan Balik

Dalam umpan balik multisumber, manajer tidak lagi menjadi

sumber tunggal dari informasi penilaian kinerja. Tetapi manajer tetap

menjadi pusat untuk menerima umpan balik dari awal dan untuk

terlibat dalam tindak lanjut yang diperlukan, bahkan dalam system

yang multisumber. Jadi, persepsi manajer mengenai kinerja karyawan

masih berpengaruh dalam jalannya proses tersebut.

f. Strategi PT.Inkabiz Indonesia dalam meningkatkan kinerja

karyawan.

1) Memberikan reward, bagi karyawan yang berprestasi.

2) Perusahaan mengadakan employee gathering untuk menjalin

keakraban dengan rekan kerja, dan dapat mengembalikan semangat

para karyawan yang sebelumnya mungkin sempat terkikis akibat

tekanan pekerjaan.

3) Memenuhi hak karyawan dengan memberikan hak pekerja seperti

tunjangan, bonus, gaji, agar karyawan merasa terlindungi dan

tercukupi kebutuhannya.

4) Memberlakukan sistem punishment jika ada karyawan melanggar

aturan yang berlaku, baik berupa potongan gaji, sanksi skor hingga

PHK.

Page 82: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

64

g. Dimensi dan indikator kinerja

Menurut Mathis dan Jackson (2006:378) Kinerja pada dasarnya

apa yang dilakukan atau tidak oleh karywan . Kinerja karywan yang

umum untuk mengukur pekerjaan meliputi elemen sebagai berikut :

1) Kualitas dari hasil, yaitu kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta

kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan.

a) Ketepatan hasil kerja

b) Ketelitian hasil kerja

c) Kerapihan.

2) Kuantitas dari hasil, yaitu jumlah yang dihasilkan dalam pekerjaannya

yang diselesaikan, menetapkan target pekerjaan, bekerja dengan

dengan sesuai prosedure.

3) Kedisiplinan, yaitu keyakinan akan masuk kerja setiap hari dan sesuai

dengan jam kerja, terdiri dari :Datang ke kantor tepat waktu, tidak

pernah meninggalkan pekerjaan pada saat jam kerja kecuali urusan

pekerjaaan dan taat terhadap peraturan yang berlaku.

4) Ketepatan waktu, Merupakan tingkat aktivas diselesaikan pada awal

waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil

ouput srta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.

Page 83: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

65

5) Kemampuan bekerja sama, yaitu kemampuan tenaga kerja untuk

bekerja sama, dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas dan

pekerjaannya terdiri.

Page 84: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

66

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini dilakukan berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dilakukan sebelumnya terkait dengan variabel

keselamatan dan kesehatan kerja (K3), motivasi kerja, disiplin kerja dan kinerja karyawan. Kegunaanya adalah untuk

mengetahui hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu dan juga sebagai gambaran yang dapat

mendukung kegiatan penelitian selanjutnya. Berikut adalah beberapa hasil dari penelitian terdahulu yang memiliki

hubungan dengan penelitian ini:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

no Penelitian Judul penelitian Persamaan Perbedaan Hasil penelitian Manfaat

1 (Hasibuan,

Jasman

Saripuddin.

Silvya 2019)

Jurnal Ilmu

dan Riset

Pengaruh K3,

Disiplin Kerja Dan

Motivasi Terhadap

Kinerja Karyawan

Metode

analisis data

yang

digunakan

adalah

Analisis

Perbedaan

dari penelitian

ini terletak

pada objek

yang diteliti.

Keselamatan dan

kesehatan kerja, Disiplin

kerja ,dan Motivasi

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

kinerja karyawan

Sebagai Landasan teori

bagi peneliti dalam

mengkaji permasalahan

penelitian.

Page 85: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

67

Manajemen:

Volume 8,

Nomor 8,

Agustus 2019

Regresi Linier

Berganda.

2 (Aini and

Ariefiantoro

2018)

Majalah

Ilmiah Solusi

Vol. 16, No. 4

Oktober 2018

ISSN

Pengaruh

Motivasi,Lingkung

an Kerja dan

Disiplin

Kerja terhadap

Kinerja Karyawan

PT.Perkebunan

Nusantara IX

SEMARANG

(Studi

pada karyawan

Bagian Produksi

Karet Kebun

Sukamangli di

PT.Perkebunan

Persamaan

variable yang

digunakan,

motivasi.

Dan Metode

analisis data

Analisis

Regresi Linier

Berganda.

Variabel

Lingkungan

Kerja

Peneliti mendapatkan

hasil penelitian yang

menunjukan bahwa

motivasi dan lingkungan

kerja , dan disiplin

memiliki pengaruh yang

signifikan dan positif

terhadap kinerja

karyawan.

Page 86: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

68

Nusantara IX

Semarang)

3 (Adhika et al.

2020)

European

Journal of

Human

Resource

Management

Studies, Vol

4,2020

Effect Of Work Safety

And Work Health

(Ohs) On Employee

Performance With Job

Satisfaction As

Intervening Variable –

A Case Study Of Fire

And Rescue Service

Technical Unit

Employees In South

Badung, Indonesia

variabel

Independen

Work Safety

And Work

Health (X1)

Dependen:

Employee

Performance

(Y)

Perbedaannya

terletak pada

Alat penelitian

yang digunakan

yaitu analisis

analisis jalur

(path analysis).

Variabel

intervening

kepuasan kerja.

Peneliti mendapatkan hasil

yang menunjukan bahwa

variabel keselamatan kerja

dan kesehatan kerja

mempunyai pengaruh positif

dan berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan,

4 (Prayogi et al.

2019)

Advances in

Social

Science,

Education

The Influence of

Communication and

Work Discipline to

Employee

Performance

Persamaanny

a adalah

sama-sama

menggunakan

variabel

penelitian

Perbedaan dari

penelitian ini

terletak pada

variabel

komunakasi

kerja.

Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa Disiplin

kerja secara parsial

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja

karyawan

Page 87: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

69

and

Humanities

Research,

volume 343,

International

Conference

on

Administratio

n Science

(ICAS 2019)

Discipline on

dan

Performance

(Y)

5 (Hamid 2017)

Jurnal

Administrasi

Bisnis (JAB),

Vol-42,

No.2.2017

Pengaruh

keselamatan dan

kesehatan kerja

terhadap kinerja

karyawan (Studi

pada Karyaan

PT.PLN (Persero)

Area Kediri

Menggunakan

variabel

Independen :

Keselamatan

dan kesehatan

kerja

Perbedaan

penelitian

terdahulu dan

yang akan

dilakukan

yaitu

lokasi/objek

penelitian

Variabel Keselamatan

dan kesehatan kerja

berpengaruh terhadap

Kinerja Karyawan

(Y). Hal ini

dibuktikan dengan

koefisien beta sebesar

-0.371 atau sebesar -

37,1%, dan nilai

Page 88: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

70

Distribusi Jawa

Timur)

yang akan

dilakukan.

probabilitas sebesar

0,01 (p<0,05).

Variabel Kesehatan

Kerja (X2)

berpengaruh positif

dan signifikan secara

parsial terhadap

Kinerja Karyawan

(Y).

6 (Martha and

Maiwan

2020)

Jurnal Pundi,

Vol. 04, No.

01, Maret

2020

Pengaruh Motivasi,

Kepuasan Kerja

dan Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja

Karyawan Pada PT.

Japfa Comfeed

Indonesia Tbk. Unit

Padang

Variabel

motivasi dan

disiplin.D an

Analisis data

yang

digunakan

yaitu regresi

linear

berganda

Perbedaannya

yaitu pada

variabel

Kepuasan

Kerja

terdapat pengaruh secara

signifikan antara motivasi

,kepuasan kerja dan

dsiplin terhadap Kinerja

Karyawan,

Page 89: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

71

menggunakan

SPSS

7. (SE., MM.

and Simbolon

2017)

Jurnal

Manajemen

Bisnis

Krisnadwipay

ana

Vol. 5. No. 2

M e i 2017

Pengaruh K3 Dan

Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja

Karyawan Pt. Dwi

Lestari Nusantara

Variabel

Keselamatan

dan kesehatan

kerja.

Perbedaannya

yaitu pada

variabel

lingkungan

kerja dan

Metode

penelitian

yang

digunakan

adalah

pendekatan

Explanatory

Analysis

Secara simultan variabel

K3 dan Lingkungan Kerja

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

Kinerja Karyawan PT.

Dwi Lestari Nusantara

8 (Sunarsi et al.

2021)

The First

International

Effect of Motivation

and Discipline on

Employee

Performance in

Persamaannya

adalah sama-

sama

menggunakan

Perbedaan

penelitian

terdahulu

dengan

Hasil penelitian ini

bahwa motivasi dan

disiplin secara parsial

berbengaruh signifikan

Page 90: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

72

Conference

on

Government

Education

Management

and Tourism

(ICoGEMT)

Bandung,

Indonesia,

January 9 th ,

2021

Yogyakarta

Tourism Office

variabel disiplin

dan motivasi

sebagai variabel

Independen.

.

penelitian yang

akan dilakukan

yaitu pada

lokasi

penelitian.

terhadap kinerja

karyawan s

Motivasi dan disiplin

secara simultan

berpengaruh signifikan

terhadap kinerja

karyawan.

Page 91: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

73

9 (Mayhendra

and Rianta

2019)

Global

Research on

sustainable

Transport &

Logistic,2019

The Effects

Of.Safety.And.Healt

h (K3) Toward

Employees’.Perfor

mance.Of Pt Cipta

Krida Bahari

menggunakan

analisis

deskriptif

dengan

pendekatan

kuantitatif dan

itu variabel yang

digunakan yaitu

Safety.And

healthy (K3)

Perbedaan

penelitian

terdahulu

dengan

penelitian yang

akan dilakukan

yaitu pada

lokasi

penelitian.

Hasil penelitian ini adalah

92,2% variabel X

mempengaruhi variabel Y

Page 92: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

74

10 (Umugwaneza et

al. 2019)

EJ

BMR

European

Journal of

Business and

Management

Research

Vol. 4 No. 5

October

2019

Effect of Workplace

Safety and Health

Practices on

Employee

Commitment and

Performance in Steel

Manufacturing

Companies in Rwanda

terletak pada

variabel yang

digunakan yaitu

menggunakan

Safety and

Health dan

kinerja

karyawan

Perbedaan

penelitian

terdahulu

dengan

penelitian yang

akan dilakukan

yaitu pada

Objek

Hasil penelitian

menyimpulkan bahwa

kesehatan dan keselamatan

kerja berpengaruh signifikan

terhadap komitmen dan

kinerja karyawan.

Page 93: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

C. Keterkaitan antar variabel

1. Hubungan Variabel kesehatan, keselamatan(K3) terhadap Kinerja

Menurut Mangkumanegara (2015:161) Keselamatan kerja menunjukan

kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di

tempat kerja. Sedangkan kesehatan kerja menunjukan pada kondisi yang

berati bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang

disebabkan oleh lingkungan kerja

Beberapa hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa ada hubungan

positif antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

yaitu penelitian yang dilakukan (SE., MM. and Simbolon 2017), (Adhika et al.

2020), (Umugwaneza et al. 2019),dan (Mayhendra and Rianta 2019) Hasil

penelitian menunjukkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Semakin

tinggi tingkat Keselamatan dan Kesehatan Kerja maka akan semakin baik

Kinerja Karyawan dalam perusahaan tersebut. Adanya hal tersebut juga dapat

memberikan rasa aman kepada karyawan.

2. Hubungan Variabel Motivasi terhadap Kinerja

Menurut Sutrisno (2016:109) mengemukakan bahwa motivasi adalah

suatu faktor yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas

atau pekerjaan tertentu, oleh karena itu motivasi selalu menjadi factor

Page 94: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

76

pendorong utama dalam perilaku seseorang . Setiap aktivitas yang dilakukan

oleh seseorang pasti memiliki suatu faktor yang mendorong aktivitas tersebut.

Beberapa hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa ada hubungan

positif antara Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan yaitu penelitian yang

dilakukan oleh (Sunarsi et al. 2021), (Aini and Ariefiantoro 2018) dan (Martha

and Maiwan 2020) hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa Motivasi

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap karyawan.

3. Hubungan Disiplin Kerja terhadap Kinerja

Singomedjo dalam Sutrisno (2016:86), mengatakan bahwa disiplin

adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati

norma norma peraturan yang berlaku disekitarnya. Disiplin karyawan yang

baik akan mempercapat tujuan perusahaan, sedangkan disiplin yang merosot

akan menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan perusahaan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Hasibuan, Jasman Saripuddin.

Silvya 2019), (Prayogi et al. 2019) menunjukan bahwa Disiplin Kerja

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan.

Page 95: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

77

D. Kerangka Penelitian

Menurut Sugiyono (2018:60) Kerangka berpikir merupakan model

konseptual yang disusun berdasarkan teori teori tertentu yang menunjukan

hubungan antar variabel yang akan diteliti . Berdasarkan dari teori yang telah

dipaparkan, maka bentuk model dapat digambarkan eperti yang ditunjukan pada

gambar 2.1 dibawah ini :

Gambar 2.1

Kerangka penelitian

Uji Kualitas Data

Kinerja (y) Uji validitas

Uji Reabilitas

Uji Asumsi Klasik

Uji normalitas

Uji multikoloniritas

Uji

Heterokedastisitas

Uji Hipotesis

Uji t

Uji f

Uji Analisis Berganda

Uji Koefisiensi

Keterangan : Determinasi

: Parsial

: Stimultan

Disiplin Kerja (x3)

Motivasi kerja (x2)

Keselamatan

kesehatan kerja (x1)

Hasil Penelitian

Page 96: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

78

E. HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam

bentuk kalimat pertanyaan. Dikatan sementara, karena jawaban yang diberikan

baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data (Prof.Dr Sugiyono 2018 : 99).

Berdasarkan pada kajian yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah,

landasan teori, penelitian terdahulu, dan kerangka pemikiran teoritis, maka

hipotesis yang diajukan untuk diuji dalam penelitian inni adalah sebagai berikut :

1. Hipotesis secara parsial dari masing masing variabel yang diteliti terhadap

kinerja adalah sebagai berikut :

a. Ho : 1 = 0, tidak terdapat pengaruh secara parsial antara keselamatan dan

kesehatan kerja (X1) terhadap Kinerja (Y)

Ha : 1 ≠ 0, terdapat pengaruh secara parsial antara keselamatan dan

kesehatan (X1) terhadap Kinerja (Y)

b. Ho : 2 = 0, tidak terdapat pengaruh antara motivasi (X2) terhadap

Kinerja (Y)

Ha : 2 ≠ 0, terdapat pengaruh antara motivasi (X2) terhadap Kinerja (Y)

c. Ho : 3 = 0, tidak terdapat pengaruh antara Disiplin (X3) terhadap Kinerja

(Y)

Ha : 3 ≠ 0, terdapat pengaruh antara Disiplin (X3) terhadap Kinerja (Y)

Page 97: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

79

2. Hipotesis secara stimultan ( bersama sama):

a. Ho : 1 2, 3 = 0, tidak terdapat pengaruh secara stimultan antara

keselamatan dan kesehatan kerja (X1), Motivasi (X2), dan disiplin (X3)

kerja terhadap kinerja karyawan (Y).

b. Ha : 1, 2, 3 0,Terdapat pengaruh secara stimultan antara

keselamatan dan kesehatan kerja (X1), motivasi (X2), dan disiplin kerja

(X3) terhadap kinerja karyawan (Y)

Page 98: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup

1. Lokasi Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian bersifat kuantitatif.

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh

Keselamatan kesehatan kerja (X1), Motivasi kerja (X2),dan Disiplin Kerja

(X3) terhadap kinerja karyawan (Y). Objek penelitian ini dilakukan pada PT

Inkabiz Indonesia yang berlokasi berlokasi di Jl. Tarumanegara no.47

pisangan, Ciputat, Tanggerang Selatan 15413

2. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini dilakukan dengan adanya beberapa pembatasan

masalah agar dapat fokus pada tujuan,sehingga akan diperoleh hasil yang valid.

Fokus permasalahan ini terdiri dari :

a. Pengaruh keselamatan kesehatan dan kesehatan (K3) terhadap kinerja

karyawan.

b. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

c. Pengaruh Disiplin kerja terhadap kinerja karyawan

Selanjutnya untuk lebih mendalam penelitian ini,maka dipilih empat

variabel dengan permasalahan pokok, yaitu keselamatan dan kesehatan kerja

80

Page 99: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

81

(X1), motivasi (X2) dan disiplin Kerja (X3) sebagai variabel independen,dan

kinerja sebagai variabel dependen Y).

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Prof Dr.sugiyono (2018:130) mengemukakan bahwa “ Populasi

merupakan wilayah generalisasi atas: objek/ subyek yang mempunyai kuantitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Dengan demikian Populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh karyawan PT.Inkabiz Indonesia. Karyawan PT.Inkabiz

Indonesia yang berjumlah 102 orang. Dengan karakteristik sebagai berikut. :

Tabel 3.1

Karakteristik Populasi PT.Inkabiz Indonesia

Tahun 2020

status Karyawan

Direktur

Karyawan tetap

Karyawan kontrak

Security

OB

2. Sampel

Menurut Prof.Dr. Sugiyono (2018:131) “Sampel merupakan bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut . Dengan

demikian karakteristik sampel dalam penelitian ini adalah karyawan tetap dan

Page 100: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

82

karyawan kontrak pada PT.Inkabiz Indonesia Untuk itu sampel yang diambil

dari populasi tersebut harus betul-betul representative (mewakili) sehingga

bisa mewakili keseluruhan populasinya “. Dengan demikian Karakteristik

subjek penelitian ini karyawan di PT.Inkabiz Indonesia yang terdiri dari

seluruh karyawan tetap dan karyawan kontrak yang dijadikan subjek

penelitian.

Dalam hal ini, peneliti menggunakan teknik Nonprobabilit y Sampling.

Nonprobality Sampling meliputi, Sampling sistematis, Sampling kuota,

Sampling Insidental, Purposive Sampling, Sampling jenuh, Snowball sampling,

dan sensus. Dari beberapa jenis Nonprobability sampling tersebut, peneliti

menggunakan Sampling Insidential. Menurut Prof.Sugioyono (2018:138)

“Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,

yaitu siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat

digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok

sebagai sumber data. Teknik ini biasanya digunakan karena keterbatasan

waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar.

Keuntungan dari pada teknik ini terletak pada ketepatan peneliti memilih

sumber data ssuai dengan variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan anggota sampel pada karyawan tetap dan kontrak

Menurut Prof. Dr.Sugiyono (2018:143) Bila jumlah populasi diketahui,

maka perhitungan jumlah sampel dapat menggunakan rumus Yamane. Rumus

Yamane ditunjukan sebagai berikut :

Page 101: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

83

𝑛 = 𝑁

1+. 𝑁(𝑒) 2

Keterangan :

N= Jumlah sampel yang diperlukan

N= Jumlah populasi

E= Tingkat kesalahan sampel (sampling error), biasanya 5%

n = 102

102.(0,052)+1

= 81,27 /81 orang

Maka jumlah sample dibulatkan menjadi 81 orang.

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh ukuran sampel respesentative

yang diperlukan peneliti adalah sebanyak 81 orang. Selanjutnya data ini

didapatkan dengan melakukan penyebaran secara langsung, diberikan kepada

karyawan PT.Inkabiz Indonesia.

C. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer

Menurut Prof.Dr Sugiyono (2018:213) “ Data primer adalah sumber data

yang langsung memberikan data ke pengumpul data”. Selanjutnya bila dilihat

dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka pengumpulan data dapat

dilakukan dengan interview (wawancara), kuisioner (angket), observasi

(pengamatan), dan gabungan dari ketiganya.Pada penelitian ini peniliti

menggunakan kuisioner. Kuisioner menurut Prof.Dr Sugiyono (2018:219)

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

Page 102: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

84

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.

2. Data Sekunder

Menurut Prof.Dr Sugiyono (2018:213) “Data sekunder merupakan

sumber yang tidak langsung memberikan data kepada ke pengumpul data

misalnya lewat orang lain atau dokumen”. Data sekunder umumnya dapat

digunakan untuk membantu identifikasi masalah. Dalam penelitian ini

penelitian ini data sekunder yang peneliti gunakan antara lain : jurnal, buku,

dan artikel yang dapat mendukung dan melengkapi penelitian ini.

D. Teknik Pengukuran Data

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk

menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur

tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif

(Prof..Dr.Sugiyono 2018:151).

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, maka variabel yang

dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik

tolak untuk menyususn item item instrument yang dapat berupa pernyataan dan pertanyaan

(Prof.Dr.Sugiyono 2018:152). Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat

diberi skor, misalnya:

Page 103: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

85

Tabel 3.2

Penilaian pengukuran Likert

Kode Kriteria Jawaban Nilai

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

R Ragu – Ragu 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tiak Setuju 1

E. Metode Analisis Data

Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif,

uji kualitas data, analisis kuantitatif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.

1. Uji Statistik Deskriptif

Uji Statistik Deskriptif Uji statistik deskriptif dilakukan untuk

mengetahui dan memperoleh deskripsi terkait data yang

digunakan dalam penelitian dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi

(deviation standar), varian (variance), nilai minimum, nilai maksimum, range,

dan sebagainya (Ghozali, 2018).

2. Uji Kualitas Data

Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer ini, maka peneliti

menggunakan uji validitas dan reliabilitas.

a. Uji Validitas

Menurut Ghozali (2018:45), untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuisioner dapat menggunakan uji validitas. Perhitungan uji validitas

Page 104: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

86

dalam penelitian ini menggunakan rumus Pearson Correlation, dalam hal

ini koefisien korelasi yang nilai siginifikanya lebih kecil dari 5% (level

of significance) menunjukkan bahwa pernyataan – pernyataan sudah

sesuai sebagai pembentuk indikator. Dasar analisis yang digunakan untuk

melakukan pengujian validitas pada penelitian ini (yaitu apabila sig < (α)

0,05 maka pernyataan tersebut dinyatakan valid, sedangkan jika sig > (α)

0,05 maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

b. Uji Realibilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan

fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik cronbach alpha (α).

Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha >

0,70 (Ghozali, 2018:48).

3. Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi

yang dibuat dapat digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Uji asumsi klasik

yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinieritas

dan uji heteroskedastisitas.

Page 105: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

87

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. (Ghozali

2018:160). Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi

normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistic.

Analisis grafik dapat dideteksi dengan melihat normal probability

yaitu dengan membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi

normal,normalitas residual akan terlihat. Distribusi normal akan

membentuk sattu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan

dibandingkan dengan garis diagonal.Jika distribusi data residual normal,

maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya. (Ghozali 2018:161)

Selain itu, uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji

normalitas residual adalah uji statistic non-parametik Kolmogorov-

Smirnov (K-S). Jika nilai signifikan dari pengujian Kolmogorov-Smirnov

(K-S) lebih dari 0,05 berati data normal. Uji ini diyakini lebih akurat

daripada uji normalitas dengan grafik, karena uji normalitas dengan grafik

dapat menyesatkan, jika tidak hati hari secara visual akan terlihat normal.

(Ghozali, 2018:164).

Page 106: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

88

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel

bebas.Nilai yang menunjukan tidak adanya gejala multikolinieritas

adalah nilai tolerance ≥ 0,10 dan nilai variance inflation factor (VIF) ≤ 10

(Ghozali, 2018:105-106).

c. Uji Heteoskedatisitas

Menurut Ghozali, (2018: 134) Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual

suatu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas

1) Mendeteksi apakah ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat apakah ada pola tertentu yang terbentuk pada

grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah

Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya) yang telah di studentized.

Page 107: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

89

2) Uji glejser, yaitu pengujian yang mengusulkan untuk meregres nilai

absolut residual terhadap variabel independen. Uji ini digunakan untuk

memberikan angka angka yang lebih detail untuk menguatkan apakah

data yang diolah mengalami Heterokedastisitas atau tidak. Ada

tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel

bebas terhadap variabel terikat. Apabila hasil dari uji Glejser

menunjukan kurang dari atau sama dari 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa data mengalami Heterokedastisitas dan sebaliknya.

(Ghozali,2018:143)

4. Uji Hipotesis

a. Uji t ( Uji Parsial )

Menurut Ghozali (2018:97) pengaruh satu variabel penjelas /

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu

parameter (bi) sama dengan nol,atau :

Kemudian menurut Ghozali (2018 : 97), cara melakukan uji t adalah

dengan membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel.

Apabila nilai statistik t memiliki hasil perhitungan yang lebih tinggi

dibandingkan nilai t tabel, maka hipotesis alternatif diterima yang

menyatakan suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi

variabel dependen.

Page 108: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

90

b. Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen atau variabel

terikat (Ghozali 2018:98). Ada beberapa langkah dalam menghitung uji F :

1) Menentukan hipotesis

2) Menghitung Fhitung yang diperoleh dari output SPSS

3) Menghitung Ftabel.. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikasi 0,05 dan

degree of freedom dengan ketentuan numerator (n: jumlah sampel/100-4) dan

denumerator (k : jumlah variabel/4-1)

4) Kriteria keputusan. Yaitu dengan menbandingkan antara Fhitung dengan Ftabel .

Jika :

Jika Ftabel > Fhitung atau Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika Ftabel < Fhitung atau Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

5. Metode Analisi Regresi Berganda

Analisis Regresi ganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan

(naik turunnya) variabel dependen (kriterum), bila dua atau lebih variabel

independen sebagai faktor predictor dimanipulasi (dinaikturunkan nilainya).

Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya

minimal 2 (Prof.Dr.Sugiyono:307). Persamaan regresi untuk tiga predictor

adalah :

Page 109: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

91

Dimana :

Y :Subjek/nilai dalam varoabel dependen yang diprediksikan.

a :Harga Y = 0 (harga konstan)

b : Angka arah atau koefisien regresi,yang menunjukan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang

didasarkan pada variabel independen. Bila b ( + ) maka naik,

dan bila ( - ) maka terjadi penurunan.

X : Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai

tertentu.

6. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut (Ghozali, 2018:97) Uji koefisien determinasi (R2) adalah

analisis yang digunakan untuk mengukur kemampuan model regresi yang

digunakan dalam menjelaskan variasi variabel dependen .Untuk mengetahui

besarnya nilai koefisien determinasi berganda peneliti menggunakan

perhitungan dengan ketentuan sebagai berikut: Jika nilai R2 = 1 atau mendekati

1, hal itu berarti semaki n kuat kontribusi variabel bebas terhadap variabel

terikat.

Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3

Page 110: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

92

F. Definisi Variabel dan Operasional Variabel

1. Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2018:55) “variabel penelitian adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya”. Dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (variabel

independen) dan variabel terikat (variabel dependen).

a) Variabel bebas (variabel independen)

Menurut Sugiyono (2018: 57) “Variabel bebas merupakan variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat) “. Pada penelitian ini yang

menjadi varibel bebas adalah keselamatan kesehatan kerja (K3),

Motivasi kerja dan Disiplin kerja.

b) Variabel terikat (variabel dependen)

Menurut Sugiyono (2018: 57) “Variabel terikat merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas”. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kinerja.

(Prof. Dr. Sugiyono, 2018).

Page 111: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

93

2. Operasional Variabel Tabel 3.4

Operasional variavel

VARIABEL SUB VARIABLE INDIKATOR SKALA

Keselamatan dan

kesehatan (K3)

(X1)

Moenir dan

manullang (Hamid

2017)

Lingkungan kerja

fisik

Tata letak peralatan kerja

diberi batas batas dan

peringatan yang cukup

Likert

perawatan mesin secara

berkala

Penyediaan perlengkapan

yang mampu untuk

digunakan sebagai alat

pencegahan, pertolongan

dan perlindungan

Lingkungan sosial

psikologis

Aturan mengenai ketertiban

organisasi dan pekerjaan

Perusahaan menyediakan

peralatan pertolongan seperti

P3K dan alat pemadam

kebakaran.

asuransi kecelakaan kerja bagi

karyawan yang mengalami

kecelakaan kerja

Lingkungan

kerja medis

Kebersihan lingkungan kerja

sangat diperhatikan oleh

perusahaan

Suhu udara dan ventilasi di

tempat kerja

Perusahaan telat memiliki sitem

pembuangan sampah atau limbah

Sarana kesehatan

tenaga kerja,

Ketersediaan air bersih

Sarana kamar mandi

Pemeliharaan

kesehatan tenaga

kerja

Pelayanan kesehatan tenaga

kerja

Motivasi (X2) kebutuhan fisiologis Gaji Likert

Page 112: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

94

Abraham maslow

dalam edy sutriso

(2017:122)

mengemukakan

bahwa kebutuhan

kebutuhan manusia

itu dapat

diklasifikasikan

kedalam lima hirarki

kebutuhan.

sarana dan prasarana yang

mendukung semua aktivitas

kegiatan tugas.

kebutuhan rasa

aman jaminan keselamatan

Kesehatan bagi karyawan

jaminan hari tua

Lingkungan kerja di

perusahaan aman dan nyaman

kebutuhan sosial hubungan yang baik

dengan atasan

hubungan yang baik

dengan bawahan

hubungan baik dengan

rekan kerja

kebutuhan

penghargaan

Pemberian penghargaan

terhadap prestasi kerja

dianggap baik

Pemberian perhatian berupa

bonus

Kebutuhan

aktualisasi diri

Pemberian kesempatan bagi

karyawan untuk

mengembangkan kemampuan

kreativitas untuk lebih maju.

memberikan kesempatan kepada

karyawan untuk mengembangkan

keterampilan dalam bekerja

Disiplin Kerja (x3)

Singidimedjo

(dalam, Sutrisno

2017)

mengatakan bahwa

disiplin adalah sikap

kesediaan dan

kerelaan seseorang

untuk mematuhi dan

taat terhadap

waktu

Datang bekerja sesuai dengan

waktu yang telah ditetapkan

Likert

Istirahat sesuai dengan waktu

yang telah ditetapkan

Pulang bekerja dengan waktu

yang telah ditetapkan

Taa terhadap

peraturan

organisasi

Taat dalam menggunakan

kelengkapan pakaian seragam

yang telah ditentukan

Page 113: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

95

menaati norma

norma peraturan

yang berlaku

disekitarnya.

Taat dalam menjaga sopan

santun dalam melakukan

pekerjaan

Patuh terhadap SOP (standar

operasional perusahaan) yang

sudah ditetapkan

taat terhadap

perilaku

perusahaan

bersikap baik dalam bekerja

tingkah laku sesuai dengan

aturan perusahaan

bertanggung jawab terhadap

tugas

Taat terhadap

peraturan lainnya

Ketaatan pada norma yang

berlaku

Kinerja (Y)

Mathis ann Jackson

(2006)

menyebutkan bahwa

kinerja adalah suatu

tindakan yang boleh

atau tidak dilakukan

oleh karyawan.

Kualitas kerja menyelesaikan tugas dengan

standar

Likert

menyelesaikan tugas dengan

teliti

menyelesaikan pekerjaan dengan

rapi

Kuantitas kerja Menyelesaikan tugas dengan

target yang telah ditetapkan oleh

perusahaan

Kedisiplinan Kehadiran karyawan

menaati peraturan yang

diterapkan

Ketepatan Menyelesaikan pekerjaan

dengan cepat dan tepat

Kemampuan

bekerja sama

Hubungan kerja sama yang

baik dengan anggota tim

Berusaha menjalin kerja sama

dengan anggota tim

ikut andil dalam hal pekerjaan

yang dilakukan.

Page 114: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum Objek Penelitian

1. Sejarah singkat PT.Inkabiz Indonesia

PT Inkabiz merupakan salah satu perusahaan tekstil dan garment yang

fokus pada bidang pembuatan seragam berbagai perusahaan swasta, BUMN

instansi pemerintah, instansi pendidikan, dan sebagainya. PT Inkabiz

Indonesia menyediakan jasa dalam bentuk “one stop package” yang berarti

menyediakan jasa desain, penyedia material/bahan, hingga pengiriman sampai

ditempat tujuan, serta memberikan jasa konsultasi mengenai seragam

perusahaan.Tujuan berdirinya PT.Inkabiz Indonesia adalah untuk melayani

permintaan pelanggan dengan produk yang berkualitas unggul dan tepat waktu

dengan biaya yang lebih efisien, sehingga dapat membina komunikasi yang

baik dalam menjaga kepercayaan dan kepuasan dengan customer.

Dengan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki perusahaan,

PT.Inkabiz Indonesia berkomitmen untuk terus berusaha menjadi perusahaan

terbaik dalam menerapkan system produksi sesuai standar mutu nasional

Indonesia dengan mengghasilkan produk produk garment yang berkualitas dan

harga yang bersaing.

PT Inkabiz Indonesia berlokasi di Jl. Tarumanegara no.47 pisangan,

Ciputat, Tanggerang Selatan 15413. Dengan nomer NPWP (nomer pokok

wajib pajak) : 02.704.407.2-422.000, nomer IUP (izin usaha pertambangan):

96

Page 115: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

97

503/000796/001223-BP2T/30-08/PK/VI/2013, nomer SKDU (surat

keterangan domisili usaha): 503/152- Kel.Ps/IV/2013, dan nomer TDP (tanda

daftar perusahaan): 30.08.1.46.04107 .

2. Visi dan Misi PT.Inkabiz Indonesia

a) Visi

PT. Inkabiz Indonesia menjadi perusahaan terbaik yang bergerak

dibidang kontruksi umum, dengan hasil pekerjaan yang berkualitas, tepat

waktu dengan biaya yang lebih efisien

b) Misi

1) Menerapkan sistem produksi sesuai dengan standar mutu nasional

Indonesia.

2) Menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja,

sehingga tercapai Zero Accident.

3) Membina komunikasi yang baik dengan customer sehingga dapat

menjaga kepercayaan dan kepuasan customer.

c) SDM

Tenaga kerja menjadi faktor terpenting dalam kegiatan yang ada

dalam perusahaan.Karena tenaga kerja merupakan faktor penentu atas

tercapainya tujuan perusahaan. Jumlah tenaga kerja di PT.Inkabiz dibagi

menjadi 2 bagian, dimana ada bagian kantor (Ten aga Ahli) untuk mengatur

kegiatan operasional perusahaan dan bagian pabrik yang menjalani proses

produksi sehingga menghasilkan produk yang dipesan oleh costumer.

Page 116: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

98

Table 4.1

Jumlah karyawan PT.Inkabiz Indonesia

No

Bagian

Status

Jumlah

karyawan

1 Staff Adminitrasi&

Finance Tetap 19

Kontrak 1

2 Staff Human

Resources Tetap 1

3 Staff produksi Tetap 4

4 Quality control Tetap 4

Kontrak 2

5 Pattern/ Marker Tetap 3

6 Sewing Tetap 27

Kontrak 4

7 Cutting Tetap 10

Kontrak 2

8 .Packing Tetap 3

Kontak 3

9 .Finishing Tetap 12

Kontak 3

10 Deliveries Tetap 3

Sumber : PT.Inkabiz Indonesia

B. Analisis dan Pembahasan

1. Karakteristik Responden

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui metode

penyebaran kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada para responden.

Dengan pembagian kuesioner sebanyak 81 yang disebar kepada responden PT.

Page 117: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

99

Inkabiz Indonesi a. Hasil pengumpulan data yang dilakukan kepada 81

responden tersebut dapat disajikan pada Tabel 4.2 di bawah ini :

a. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin dilihat pada table berikut ini :

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

jenis kelamin Jumlah Presentase

Wanita 44 54 %

Pria 37 46 %

Jumlah 81 100 %

Sumber : Data diolah,hasil penelitian 2021

Berdasarkan dari tabel 4.2 di atas terlihat bahwa responden

berdasarkan jenis kelamin dari 81 responden yang diteliti menunjukan

bahwa jumlah responden karyawan PT.Inkabiz Indonesia di dominasi oleh

wanita dengan jumlah 44 responden atau (54%) sedangkan jenis kelamin

pria berjumlah 37 atau 46%. Hal ini dikarenakan rata rata dalam pekerjaan

di perusahaan garmen ini dibutuhkan tenaga kerja dengan keahlian khusus

seperti keuletan, ketelitian agar dapat bekerja dengan hasil kerja yang lebih

bagus.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden

berdasarkan usia dilihat pada table berikut ini :

Page 118: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

100

Table 4.3

Karakteristik responden berdasarkan Usia

Umur Jumlah Presentase

< 25 10 12 %

26 – 30 26 32 %

30 – 35 24 30 %

> 35 21 26 %

Jumlah 81 100 %

Sumber : Data diolah,hasil penelitian 2021

Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat terlihat bahwa responden dengan

golongan usia 26 – 30 berjumlah 26 responden atau ( 32%), jumlah

karyawan yang memiliki golongan usia 30 – 35 yaitu berjumlah 24

responden atau (30%), jumlah karyawan yang memiliki golongan usia

diatas 35 tahun berjumlah 21 responden atau (26%), dan jumlah responden

karyawan yang memiliki golongan usia kurang dari 25 tahun berjumlah 10

responden atau (12%). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa

responden dari penelitian ini di dominasi oleh karyawan dengan golongan

usia 26 – 30. Hal ini dikarenakan tenaga kerja merupakan barometer

seberapa jauh pekerja dapat bekerja dengan efektif dalam suatu proses

produksi untuk mencapai output yang diharapkan. Tenaga kerja dengan

tingkat usia muda dapat beradaptasi dengan cepat dengan tugas yang baru

serta mudah memahami dan menggunakan teknologi.

Page 119: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

101

c. Karakteristik berdasarkan masa kerja

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden

berdasarkan masa kerja dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.4

Karakteristik responden berdasarkan masa kerja

Masa Kerja Jumlah

Responden

Presentase

< 1 tahun 8 10 %

1-5 tahun 47 58 %

6- 10 tahun 21 26%

> 10 tahun 5 6 %

Jumlah 81 100

Sumber : Data diolah,hasil penelitian 2021

Berdasarkan Tabel 4.4 diatas terlihat bahwa responden dengan masa

masa kerja < 1 tahun berjumlah 8 atau 10% responden, responden dengan

masa kerja 1-5 tahun berjumlah 47 responden atau 58%,responden dengan

masa kerja 6-10 tahun berjumlah 21 responden atau 26%,dan responden

dengan masa kerja >10 tahun berjumlah 5 atau 6%.dari penelitian ini

didominasi oleh responden yang memiliki masa kerja 1-5 tahun. Hal ini

dikarenakan dengan adanya pengalaman kerja yang memadai, maka dapat

menunjukan tingkat penguasaan tenaga kerja dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan.

Page 120: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

102

d. Karakteristik berdasarkan tingkat pendidikan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden

berdasarkan tingkat pendidikan dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.5

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan

Jenjang Jumlah Presentase

SD 11 13 %

SMP 23 28 %

SMA/SMK 40 50 %

D3 0 0 %

S1 7 9 %

S2 0 0 %

Jumlah 81 100 %

Sumber : Data diolah,hasil penelitian 2021

Berdasarkan tabel 4.5 diatas terlihat bahwa responden dengan

lulusan SD berjumlah 11 atau 13%, responden dengan lulusan SMP

berjumlah 23 atau 28%, responden dengan lulusan SMK/SMK berjumlah

40 atau 50%, dan responden dengan lulusan S1 berjumlah 7 atau 9 %. Maka

dapat dikatakan pendidikan terakhir responden di dominasi dengan lulusan

SMA/SMK. Dalam hal pekerjaan di PT Inkabiz mengutamakan karyawan

yang berfokus pada keahlian dan keterampilan yang dimiliki sehingga

mayoritas karyawannya memiliki tingkat pendidikan lulusan SMA/SMK.

Page 121: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

103

2. Uji Kualitas data

a. Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Correlated Item

Total Corelation. Dalam pengujian ini menggunakan 25 responden untuk

menentukan valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner

dinyatakan valid apabila r hitung (tabel Correlated Item Total Correlation

> r tabel (tabel product moment) atau bernilai positif. Adapun hasil uji

validitas terhadap kuesioner yang diisi oleh responden dengan hasil sebagai

berikut .

Table 4.6

Hasil Uji Validitas

Pernyataan r hitung r table Ket erangan

K31 0,856 0,396 Valid

K32 0,807 0,396 Valid

K33 0,827 0,396 Valid

K34 0,862 0,396 Valid

K35 0,882 0,396 Valid

K36 0,836 0,396 Valid

K37 0,894 0,396 Valid

K38 0,881 0,396 Valid

K39 0,875 0,396 Valid

K310 0,880 0,396 Valid

K311 0,785 0,396 Valid

Page 122: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

104

K312 0,826 0,396 Valid

K313 0,717 0,396 Valid

MotivasiKerja

M1 0,656 0,396 Valid

M2 0,728 0,396 Valid

M3 0,755 0,396 Valid

M4 0,786 0,396 Valid

M5 0,793 0,396 Valid

M6 0,816 0,396 Valid

M7 0,779 0,396 Valid

M8 0,816 0,396 Valid

M9 0,782 0,396 Valid

M10 0,897 0,396 Valid

M11 0,646 0,396 Valid

Disiplin kerja

D1 0,708 0,396 Valid

D2 0,731 0,396 Valid

D3 0,685 0,396 Valid

D4 0,835 0,396 Valid

D5 0,895 0,396 Valid

D6 0,805 0,396 Valid

D7 0,799 0,396 Valid

D8 0,781 0,396 Valid

D9 0,729 0,396 Valid

D10 0,723 0,396 Valid

D11 0,776 0,396 Valid

Kinerja

Page 123: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

105

K1 0,740 0,396 Valid

K2 0,786 0,396 Valid

K3 0,832 0,396 Valid

K4 0,774 0,396 Valid

K5 0,727 0,396 Valid

K6 0,785 0,396 Valid

K7 0,860 0,396 Valid

K8 0,880 0,396 Valid

K9 0,844 0,396 Valid

K10 0,799 0,396 Valid

K11 0,726 0,396 Valid

Sumber : Data diolah,hasil penelitian 2021

Berdasarkan pada Tabel di atas menunjukkan bahwa r hitung setiap

pernyataan untuk semua variabel adalah valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai

r hitung setiap item pernyataan lebih besar dari nilai r tabel dengan tingkat

signifikansi untuk semua item pernyataan pada level 0,05.

b. Uji Realibilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu . Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach

alpha > 0,70 (Ghozali, 2018).

Hasil uji reabilitas dengan menggunakan program SPSS 25

menunjukan bahwa seluruh variabel penelitian mempunyai nilai Croach

Alpha di atas 0,70,maka dapat dikatakan bahwa jawaban setiap responden

Page 124: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

106

atas butir pernyataan konsisten (reliable). Ukuran reabilitas tersebut dapat

dilihat dalam table dibawah ini.

Tabel 4.7

Hasil Uji Realibilitas

Variable Croncbach’s

Alpha

N of Items Keterangan

Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

0,965 13 Reliabel

Motivasi kerja 0,930 11 Reliabel

Disiplin kerja 0,929 11 Reliabel

Kinerja 0,942 11 Reliabel

Sumber : Data diolah,hasil penelitian 2021

Berdasarkan table diatas dapat dilihat bahwa nilai croach alpha dari

4 variable yang diuji nilainya diatas > 0,70 maka dapat disimpulkan bahwa

semua pernyataan yang digunakan dalam kuisioner penelitian ini adalah

reliabel.

3. Deskriptif Statistik

a. Keselamatan danKesehatan Kerja

Pada kuisioner terdapat pernyataan yang mempresentasikan indicator

indicator yang terkait dengan variabel keselamatan kesehatan kerja, berikut

dilampirkan jawaban yang diberikan oleh responden.

Page 125: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

107

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keselamatan kesehatan kerja (X1)

NO PERNYATAAN 5 4 3 2 1

SS S R TS STS

1 Perusahaan telah memasang

rambu rambu atau peringatan

tempat yang memiliki potensi

bahaya.

69,10% 27,2% 3,7% 0% 0%

2 Perusahaan melakukan

perawatan mesin secara

berkala untuk menjamin

keselamatan kerja

48,1% 46,9% 3,7% 0% 0%

3 Perusahaan menyediakan

perlengkapan keselamatan

bagi karyawan sebagai alat

pencegahan dan perlindungan

diri dalam melakukan

perkerjaan

46,9% 45,7% 7,4% 0% 0%

4 Perusahaan telah membuat

peraturan tata tertib

perusahaan mengenai

keselamatan dan kesehatan

kerja

45,7% 45,7% 8,6% 0% 0%

5 Perusahaan menyediakan

peralatan pertolongan seperti

P3K dan alat pemadam

kebakaran.

46,9% 43,2% 9,9% 0% 0%

6 Perusahaan memberikan

asuransi kecelakaan kerja

48,1% 42,0% 9,9% 0% 0%

Page 126: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

108

bagi karyawan yang

mengalami kecelakaan kerja

7 Kebersihan lingkungan kerja

sangat diperhatikan oleh

perusahaan

58,0% 33,3% 7,4% 1,2% 0%

8 Suhu, udara, ventilasi udara

di tempat kerja sudah sangat

baik

45,7% 46,9% 6,2% 0% 0%

9 Perusahaan telat memiliki

sitem pembuangan sampah

atau limbah yang baik

46,9% 44,4% 8,6% 0% 0%

10 Suhu udara di tempat kerja

membuat nyaman karyawan

dalam bekerja

53,1% 39,5% 7,4% 0% 0%

11 Ketersediaan air bersih di

tempat kerja sudah baik

59,3% 35,8% 4,9% 0% 0%

12 Sarana kamar mandi yang

ada di perusahaan sudah

sangat baik

54,3% 42,0% 3,7% 0% 0%

13 Perusahaan telah

memberikan pelayanan

kesehatan bagi karyawan

46,9% 48,1% 4,9% 0% 0%

Rata rata 51,6 % 41,59 % 6,64 % 0,09 % 0,00%

Sumber : Data diolah,hasil penelitian 2021

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa hasil rekapitulasi distribusi

jawaban indicator keselamatan dan kesehatan kerja dapat terlihat bahwa

program keselamatan dan kesehatan kerja di PT.Inkabiz adalah tinggi atau

semua indicator terbukti memiliki rata rata sangat setuju. Perolehan tinggi

Page 127: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

109

didapatkan dari nilai rata rata sebesar 51,6 % setiap indicator yang berasal dari

tiap butir pertanyaan. Mayoritas Jawaban responden yang mengarah pada

setuju atau sangat setuju membuat indicator keselamatan dan kesehatan kerja

memiliki hasil skor yang tinggi. mayoritas responden setuju terhadap program

keselamatan dan kesehatan kerja yang diterapkan di PT Inkabiz Indonesia.

Dalam hal ini peneliti mendapatkan pertanyaan yang paling mendominasi dalam

pertanyaan sangat setuju terdapat pada indicator Tata letak peralatan kerja

sudah sesuai dengan standar keselamatan kerja.” sebesar 69,10%.

b. Motivasi kerja

Pada kuisioner terdapat 11 pernyataan yang mempresentasikan

indicator indicator yang terkait dengan variabel motivasi kerja, berikut

dilampirkan jawaban yang diberikan oleh responden.

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Motivasi Kerja (X2)

NO PERNYATAAN 5 4 3 2 1

SS S R TS STS

1 Gaji yang saya terima dari

perusahaan saat ini sudah

cukup untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari

48,1% 49,4% 2,5% 0 % 0 %

2 Perusahaan menyediakan

sarana dan prasarana yang

mendukung semua aktivitas

kegiatan tugas.

56,8% 35,8% 7,4% 0 % 0 %

Page 128: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

110

3 Perusahaan memberikan

jaminan Kesehatan bagi

karyawan

46,9% 44,4% 7,4% 1,2% 0 %

4 Perusahaan memberikan

jaminan hari tua bagi

karyawan yang purna tugas

40,7% 51,9% 7,4% 0 % 0 %

5 Lingkungan kerja di

perusahaan aman dan

nyaman

42,0% 46,9% 11,1% 0 % 0 %

6 Saya mempunyai hubungan

yang baik dengan atasan

43,2% 48,1% 8,6% 0 % 0 %

7 Saya mempunyai hubungan

yang baik dengan rekan

sekerja

45,7% 44,4% 9,9% 0 % 0 %

8 Atasan memberikan pujian

atas hasil pekerjaan yang

saya lakukan

49,4% 40,7% 9,9% 0 % 0 %

9 Perusahaan memberikan

bonus pada saya atas hasil

kerja yang memuaskan

42,0% 46,9% 11,1% 0 % 0 %

10 Atasan memberikan

kesempatan kepada saya

untuk mengembangkan

kreatifitas sendiri dalam

melaksanakan pekerjaan

44,4% 38,3% 16,0% 1,2% 0 %

11 Atasan memberikan

kesempatan kepada saya

untuk mengembangkan

keterampilan dan

kemampuan dalam bekerja

37,0% 51,9% 11,1% 0 % 0 %

Page 129: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

111

Rata rata 45,11 % 45,34 % 9,31 % 0,22 % 0,00 %

Sumber : Hasil olah data 2021

Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan hasil rekapitulasi distribusi

jawaban indikator variabel motivasi dapat dilihat bahwa pemberian motivasi di

PT.Inkabiz Indonesia adalah tinggi atau semua indicator memiliki rata rata

setuju . Perolehan kategori tinggi didapatkan dengan hasil nilai rata rata nilai

sebesar 45,34 %setiap indicator motivasi kerja yang berasal dari tiap butir

pertanyaan. Jawaban responden yang mengarah pada setuju atau sangat setuju

membuat indikator motivasi memiliki hasil skor yang tinggi. Dalam hal ini

peneliti mendapatkan pertanyaan yang paling mendominasi dalam pertanyaan

sangat setuju terdapat pada indikator kebutuhan fisiologis yang diterima

karyawan dalam bentuk penyediaan sarana dan prasarana, dengan pernyataan

yaitu “Perusahaan menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung

semua aktivitas kegiatan tugas” sebesar 56,8%

c. Disiplin kerja

Pada kuisioner terdapat 11 pernyataan yang mempresentasikan

indicator indicator yang terkait dengan variabel kinerja, berikut

dilampirkan jawaban yang diberikan oleh responden.

Page 130: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

112

Tabel 4.10

Distribusi jawaban responden mengenai disiplin kerja (X3)

PT.Inkabiz Indonesia

NO PERNYATAAN 5 4 3 2 1

SS S R TS STS

1 Saya selalu datang tepat

waktu saat bekerja

40,7% 54,3% 4,9% 0,0% 0,0%

2 Saya selalu istirahat sesuai

dengan jam istirahat

perusahaan

14,8% 79,0% 6,2% 0,0 % 0,0%

3 Saya pulang sesuai dengan

jam pulang kerja yang

sudah ditetapkan

25,9% 69,1% 4,9% 0,0% 0,0%

4 Saya menggunakan

pakaian sesuai dengan

aturan perusahaan

27,2% 64,2% 6,2% 0,0% 0,0%

5 Saya menjaga sopan

santun dalam melakukan

pekerjaan

33,3% 60,5% 6,2% 0,0% 0,0%

6 Saya patuh terhadap SOP

(standar operasional

perusahaan) yang sudah

ditetapkan

22,2% 71,6% 6,2% 0,0% 0,0%

7. Saya selalu bersikap baik

dalam bekerja

27,2% 63,0% 9,9% 0,0% 0,0%

8 Saya selalu menjaga

tingkah laku sesuai

dengan aturan perusahaan

34,6% 53,1% 12,3% 0,0% 0,0%

Page 131: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

113

9 Saya bertanggung jawab

terhadap tugas yang

dibebankan

29,6% 58,0% 12,3% 0,0% 0,0%

10 Pekerjaan yang

dibebankan kepada saya

sesuai dengan kemampuan

yang saya miliki

34,6% 60,5% 4,9% 0,0% 0,0%

11 Saya selalu taat pada

norma norma yang

berlaku di perusahaan

23,5% 66,7% 9,9% 0,0% 0,0%

Rata rata 28,51

%

63,64

%

7,63 % 0,00 % 0,00 %

Sumber: Data diolah,hasil penelitian 2021

Berdasarkan tabel 4.10 menunjukkan hasil rekapitulasi deskriptif

indikator Disiplin. Dapat terlihat bahwa karyawan di PT.Inkabiz memiliki

Disiplin yang tinggi. Jawaban responden yang mengarah pada setuju sebesar

63,64 % membuat indikator disiplin karyawan memiliki hasil skor yang

tinggi.Mayoritas responden setuju terhadap aturan yang diterapkan di PT

Inkabiz Indonesia.

d. Kinerja

Pada kuisioner terdapat 11 pernyataan yang mempresentasikan

indicator indicator yang terkait dengan variabel kinerja, berikut dilampirkan

jawaban yang diberikan oleh responden.

Page 132: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

114

Tabel 4.11

Distribusi Jawaban Responden Mengenai kinerja (Y)

PT.Inkabiz Indonesia

NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5

STS S R S SS

1 Saya menyelesaikan tugas

dengan standar yang

sudah ditetapkan

27,2% 65,4% 6,2% 1,2% 0,0%

2 Saya selalu teliti dalam

melaksanakan tugas yang

diberikan

30,9% 60,5% 8,6% 0,0% 0,0%

3 Saya dapat menyelesaikan

pekerjaan dengan rapi

23,5% 64,2% 12,3% 0,0% 0,0%

4 Saya bekerja mencapai

target yang ditetapkan oleh

perusahaan

14,8% 72,8% 12,3% 0,0% 0,0%

5 Saya datang ke kantor tepat

waktu

17,3% 74,1% 8,6% 0,0% 0,0%

6 Saya selalu

menaati peraturan yang

diterapkan

21,0% 63,0% 16,0% 0,0% 0,0%

7 Saya dapat menyelesaikan

pekerjaan dengan cepat

tanpa adanya perbaikan

24,7% 60,5% 14,8% 0,0% 0,0%

8 Saya menyelesaikan

pekerjaan tepat waktu

23,5% 63,0% 13,6% 0,0% 0,0%

9 Saya dapat bekerjasama

dengan rekan kerja dalam

menyelesaikan pekerjaan

bersama

24,7% 60,5% 12,3% 2,5% 0,0%

Page 133: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

115

10 saya berusaha menjalin

kerjasama dengan rekan

kerja dalam

melaksanakan pekerjaan

18,5% 70,4% 11,1% 0,0% 0,0%

11 Saya ikut andil dalam hal

pekerjaan yang dilakukan.

16,0% 70,4% 12,3% 1,2% 0,0%

Rata rata 22,01 % 65,89 % 11,65% 0,45% 0,00%

Sumber : Data diolah,hasil penelitian 2021

Berdasarkan tabel 4.11 menunjukkan hasil rekapitulasi deskriptif indikator

kinerja karyawan dapat dilihat bahwa variabel kinerja dalam bekerja di PT.Inkabiz

Indonesia adalah tinggi. Perolehan kategori tinggi didapatkan dari nilai rata rata

setiap indickator kinerja karyawan sebesar 65,89 % yang berasal dari tiap butit

pernyataan.. Dalam hal ini peneliti mendapatkan pertanyaan yang paling

mendominasi dalam pertanyaan sangat setuju terdapat pada indikator

menyelesaikan tugas dengan dengan teliti, dengan pernyataan “Saya selalu teliti

dalam melaksanakan tugas yang diberikan” sebesar 30,9%.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

varibel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,

2018:164).

Page 134: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

116

a. Kurva Normal P-Plot

Gambar 4.1

Gambar Kurva Normal P-Plot

Sumber : Data diolah,hasil penelitian 2021

Berdasarkan Gambar 4.1 Gambar Kurva Normal P-Plot diatas dapat

dilihat bahwa penyebaran titik-titik di sekitar garis masih mengikuti garis

lurus dan tidak melebar terlalu jauh. Maka dapat disimpulkan bahwa model

asumsi sesuai dengan normalitas dan data layak untuk digunakan.

b. Uji Normalitas secara statistik

Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual

adalah dengan uji statistik non parametrik Kolmogorov Smirnov (K-S). Uji

ini diyakini lebih akurat daripada uji normalitas dengan grafik, karena uji

normalitas dengan grafik dapat menyesatkan, jika tidak hati-hati secara

visual akan terlihat normal (Ghozali, 2018:154).Jika signifikasi lebih dari

0,05 maka residual terdistribusi secara normal.

Page 135: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

117

Tabel 4.12

Tabel Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N

81

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 3,65746129

Most Extreme Differences Absolute ,069

Positive ,069

Negative -,062

Test Statistic ,069

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Data diolah,hasil penelitian 2021

Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada Tabel 4.12

diketahui bahwa hasil pengujian normalitas dengan metode one-sample

kolmogrovsmirnov test dengan signifikansi 0,200 (Asymp. Sig. (2-tailed))

yang lebih besar dari 0,05, dan dapat disimpulkan bahwa nilai residual

terdistribusi secara normal dan model regresi tersebut layak dipakai untuk

memprediksi variable independen yaitu keselamatan dan kesehatan kerja,

motivasi kerja, dan disiplin kerja .

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik

Page 136: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

118

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas . Untuk mendeteksi

ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi yaitu dengan melihat

nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Model regresi dikatakan

bebas dari multikolonieritas apabila nilai VIF ≤ 10 dan nilai tolerance ≥ 0,10

(Ghozali, 2018:106). Hasil pengujian VIF dan Tolerance dari model regresi

dapat dilihat dalam tabel berikut :

Table 4.13

Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T

Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error

Beta

Toleranc

e

VIF

1 (Constant) 3,994 5,121 ,780 ,438

K3 ,187 ,065 ,258 2,892 ,005 ,880 1,137

MOTIVASI ,310 ,089 ,344 3,483 ,001 ,718 1,393

DISIPLIN ,333 ,117 ,295 2,842 ,006 ,649 1,540

a. Dependent Variable: KINERJA

Sumber : Data diolah,hasil penelitian 2021

Berdasarkan tabel 4.13 diatas terlihat bahwa nilai variance Inflation

Factor (VIF) untuk keselamatan kerja sebesar 1,137 , motivasi kerja sebesar

1,393 ,dan disiplin kerja sebesar 1,540. Hal ini menunjukan tidak ada satu

variabel indpenden yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antara variabel independen

dengan model regresi. Sedangkan nilai Tolerance semua variabel

Page 137: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

119

independen untuk Keselamatan dan Kesehatan kerja sebesar 0,880, motivasi

kerja sebesar 0,718, dan disiplin kerja sebesar 0,649. Nilai cut off yang

umum dipakai adalah nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan VIF ≥

10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas dari

penilaian Tolerance karena memiliki nilai tolerance yang lebih besar

dari 0,10.

3. Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghozali, (2018;134) Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedatisitas dan jika

berbeda disebut heterokedatisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homokedastisitas atau tidak heterokedastisitas.

a. Uji Hterokedastisitas Secara Grafik

Gambar 4.2

Uji Heterokedastisitas Scarlettplot

Sumber : Data diolah dengan SPSS 25.0 ,2021

Page 138: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

120

Untuk mengetahui ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot

antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah yang telah diperdiksi,

dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah di

studentized. Hasil pengujian dengan metode scatterplot :

Berdasarkan Gambar 4.2 diatas dapat dilihat bahwa distribusi data

pada titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di

bawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk pola. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa pada model regresi ini tidak terjadi masalah

heterokedastisitas.

b. Uji Heteokedastisitas Statistik

Untuk menegaskan bahwa data bebas dari heterokedastisitas, maka

peneliti melakukan uji glejser, uji ini digunakan untuk memberikan angka

angka yang lebih detail untuk menguatkan apakah data yang akan diolah

mengalami heterokedastisitas atau tidak. Ada atau tidaknya

heterokedastisitas dapat dilihat dari nilai signifikasi variable bebas terhadap

variable terikat. Apabila hasil uji glejser kurang dari atau sama dengan 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa data mengalami heterokedastisitas dan

begitupun sebaliknya.

Page 139: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

121

Tabel 4.14

Uji Heterokedastisitas Glejser

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10,856 3,258 3,332 ,001

K3 -,046 ,041 -,131 -1,127 ,263

MOTIVAS

I

-,092 ,057 -,209 -1,626 ,108

DISIPLIN -,023 ,074 -,042 -,307 ,760

a. Dependent Variable: ABS_RES2

Sumber : Data diolah,hasil penelitian 2021

Berdasarkan Tabel 4.14 diatas dapat terlihat bahwa nilai signifikansi

dari semua variabel independen > 0,05, yang ditunjukkan dengan nilai

signifikansi Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah 0,263, nilai

signifikansi dari motivasi kerja adalah 0,108, dan nilai signifikansi dari

disiplin kerja adalah 0,760. Maka dapat disimpulkan tidak ada terjadi

heteroskedastisitas terhadap data penelitian

D. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, adapun hasil

pengujian adalah sebagai berikut :

Page 140: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

122

1. Uji Signifikasi Parsial (Uji t)

Tabel 4.15

Uji Signifikasi Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,994 5,121 ,780 ,438

K3 ,187 ,065 ,258 2,892 ,005

MOTIVASI ,310 ,089 ,344 3,483 ,001

DISIPLIN ,333 ,117 ,295 2,842 ,006

a. Dependent Variable: KINERJA

Sumber: hasil data penelitian 2021

Uji t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara parsial dalam menjelaskan variasi variabel

dependen. Hasil Hipotesis dalam pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.15

adalah sebagai berikut :

a. Pengaruh Keselamatan kesehatan kerja (X1) terhadap kinerja (Y)

Hipotesis 1 :

Ho :𝛽1 = 0, bahwa tidak ada pengaruh antara keselamatan dan

kesehatan kerja (X1) terhadap Kinerja (Y)

Ha :𝛽1 ≠ 0 ada pengaruh antara keselamatan dan kesehatan (X1)

terhadap Kinerja (Y)

Pada Tabel 4.15 nilai t hitung untuk Keselamatan dan Kesehatan

Kerja sebesar 2,892 dengan signifikansi level 0,05 dan degree of

freedom (df) untuk df = n-1 or 81 – 1 = 80 maka t- tabel yang diperoleh

Page 141: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

123

sebesar 1,991. Hasilnya adalah t hitung (2,892) > t tabel (1,991) dan

nilai signifikan 0,005 < 0,05. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat

pengaruh antara keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja

diterima (Ha diterima dan Ho ditolak), artinya secara persial terdapat

pengaruh antara keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja.

Hasil ini sama dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

(SE., MM. and Simbolon 2017), (Adhika et al. 2020), (Umugwaneza et

al. 2019),dan (Mayhendra and Rianta 2019) . Hasil penelitian

menunjukkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Semakin tinggi

tingkat Keselamatan dan Kesehatan Kerja maka akan semakin baik

Kinerja Karyawan dalam perusahaan tersebut. Adanya hal tersebut juga

dapat memberikan rasa aman kepada karyawan.

b. Pengaruh Motivasi (X2) terhadap Kinerja

Hipotesis 2

Ho :𝛽2 = 0, bahwa tidak ada pengaruh antara motivasi (X2) terhadap

Kinerja (Y)

Ha :𝛽2 ≠ 0, bahwa ada pengaruh yang antara motivasi (X2) terhadap

Kinerja (Y

Berdasarkan Tabel 4.15 nilai t hitung untuk Motivasi Kerja

sebesar 3,483 dengan signifikasi 0,05 dan degree of freedom (df) untuk

df = n – 1 or 81-1= 80. Maka t-tabel adalah sebesar 1.9991 . Maka dapat

Page 142: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

124

diketahui t hitung (3,483) > t tabel (1,991) dan nilai signifikan 0,001 <

0,05 Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh antara

motivasi kerja terhadap kinerja diterima (Ha diterima dan Ho ditolak),

artinya secara persial terdapat pengaruh antara Motivasi kerja terhadap

kinerja.

Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan

oleh (Sunarsi et al. 2021), (Aini and Ariefiantoro 2018) dan (Martha

and Maiwan 2020) dimana hasilpenelitian tersebut menunjukan bahwa

Motivasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

karyawan.

c. Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja

Hipotesis 3 :

Ho :𝛽3 = 0, bahwa tidak ada pengaruh antara Disiplin (X3) terhadap

Kinerja (Y)

Ha :𝛽3 ≠ 0, bahwa ada pengaruh antara Disiplin (X3) terhadap Kinerja

(Y)

Berdasarkan Tabel 4.15 nilai t hitung untuk disiplin Kerja

sebesar 2,842 dengan signifikansi level 0,05 dan degree of freedom

(df)= n-2 pr 81-1=80 maka t- tabel dihasilkan 1.991. Maka diketahui t

hitung (2,842) > t tabel (1,991) dan nilai signifikan 0,006 < 0,05.

Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan

Page 143: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

125

antara Disiplin terhadap kinerja diterima (Ha diterima dan Ho ditolak),

artinya secara persial terdapat pengaruh yang signifikan antara

Disiplin kerja terhadap kinerja.

Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan

oleh (Hasibuan, Jasman Saripuddin. Silvya 2019), dan (Prayogi et al.

2019) dimana hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa Disiplin

Kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja

karyawan.

2. Uji Signifikasi stimultan (Uji F)

Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur

besarnya pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel

dependen. Hasil hipotesis dalam pengujian ini adalah

Tabel 4.16

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji statistik F)

ANOVAa

Model

Sum of Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

1 Regression 915,789 3 305,263 21,964 ,000b

Residual 1070,162 77 13,898

Total 1985,951 80

Sumber : hasil data penelitian 2021

Berdasarkan tabel 4.16 hasil perhitungan diperoleh signifikansi sebesar

0,000b. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 maka nilai signifikansi

Page 144: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

126

F sebesar 0,000 menunjukkan lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05), dan nilai

Fhitung 21,964 > Ftabel 2,72. Dengan demikian Ha4 di terima, sehingga hipotesis

yang menyatakan terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas

Keselamatan dan Kesehatan (X1), Motivasi Kerja (X2), dan Disiplin Kerja

(X3) secara simultan terhadap variabel terikat kinerja karyawan(Y) dapat di

terima.

Adapun nilai Ftabel berasal dari perhitungan dengan menggunakan rumus:

Df1 = k-1

Df2= n-k

Keterangan :

K= jumlah variable bebas dan terikat

N=jumlah sampel pembentuk regresi.

Dengan menggunakan rumus perhitungan diatas,maka didapatkan hasil

sebagai berikut:

Dfl= 4 – 1 = 3

Dfl = 81 – 4= 77

Pada form Ftabel dengan menggunakan tingkat signifikas sebesar 5%

didapatkan nilai 2,72

E. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Pengujian persyaratan analisis klasik dasar regresi yang telah dilakukan

sebelumnya memberikan hasil bahwa variabel-variabel yang terlibat di dalamnya

Page 145: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

127

memenuhi kualifikasi persyaratan dan asumsi klasik tersebut. Penelitian ini dilanjutkan

dengan melakukan pengujian signifikansi model dan interpretasi model regresii.

Table 4.17

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,994 5,121 ,780 ,438

K3 ,187 ,065 ,258 2,892 ,005

MOTIVASI ,310 ,089 ,344 3,483 ,001

DISIPLIN ,333 ,117 ,295 2,842 ,006

b. Dependent Variable: KINERJA

Sumber :hasil data penelitian 2021

Berdasarkan table diatas 4.17 maka diperoleh persamaan regresi

linier berganda seperti berikut.:

Y= a + b1X1+b2X2+b3 X3+e

Y = 3,994 + 0,187 x1+0,310x2+0,333x3+e

Dimana :

Y = kinerja

X1 = Keselamatan kesehatan kerja

X2=Motivasi

X3= Disiplin

e = Standar error

Page 146: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

128

Melihat output SPSS v.25 hasil koefisien pada uji t di atas, berikut

pembahasan uji parsial antara keselamatan kesehatan kerja, motivasi,disipin

kerja terhadap kinerja karyawan PT.Inkabiz Indonesia

1) Konstanta sebesar 3,994 artinya jikavariabel keselamatan dan kesehatan

kerja (X1), motivasi (X2), dan disiplin kerja (X3) adalah 0, maka kinerja

karyawan yang dihasilkan nilainya adalah 3,994 dengan asumsi variabel-

variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dianggap tetap.

2) Koefisien regresi variabel variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X1)

sebesar 0,187 menyatakan bahwa setiap penambahan variabel keselematan

dan kesehatan kerja (X1) sebesar satuan, maka akan meningkatkan kinerja

(Y) karyawan PT.Inkabiz Inkabiz Indonesia.

3) Koefisien regresi variabel Motivasi (X2) sebesar 0,310 menyatakan bahwa

setiap penambahan variabel motivasi (X2) sebesar satuan, maka akan

meningkatkan kinerja (Y) karyawan PT Inkabiz Indonesia.

4) Koefisien regresi variabel disiplin kerja (X3) sebesar 0,333 menyatakan

bahwa setiap penambahan variabel disiplin kerja (X3) sebesar satuan, maka

akan meningkatkan kinerja (Y) karyawan PT Inkabiz Indonesia

F. Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan

variable independen menjelaskan variable dependen. Hasil uji koefisien

Page 147: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

129

determinasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.18

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,679a ,461 ,440 3,72803

a. Predictors: (Constant), DISIPLIN, K3, MOTIVASI

b. Dependent Variable: KINERJA

sumber data diolah dengan SPSS 25,0 2020

Terlihat pada table 4.18 diatas, angka Adjusted R Square adalah 0,440 .Hal ini

berati 44,0% variable dependen kinerja dapat dijelaskan oleh variable independen

keselamatan kesehatan kerja, Motivasi kerja, dan Disiplin Kerja. Sedangkan

sisanya ( 100% - 44,0 % = 56,0%) dijelaskan oleh variable lain yang tidak diteliti

dalam penelitian .

Page 148: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

mengenai pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja, Motivasi dan disiplin kerja

terhadap kinerja karyawan PT.Inkabiz Indonesiam maka dapa ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan PT Inkabiz Indonesia

2. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT Inkabiz

Indonesia.

3. Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT Inkabiz

Indonesia.

4. Keselamatan dan kesehatan kerja, motivasi, dan disiplin kerja berpengaruh

signifikan secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja karyawan PT Inkabiz

Indonesia.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka peneliti memberikan

sara sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan.

a. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel keselamatan

130

Page 149: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

dan kesehatan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Inkabiz

Indonesia. Mengingat pentingnya penerapan K3, untuk mencegah potensi

bahaya dan risiko di tempat kerja maka perusahaan perlu mensosialisasikan terkait

K3 pada tempat kerja. Sosialisasi tentang aturan tata tertib (SOP) dalam K3 tentu

sangatlah penting dengan menyadari pentingnya karyawan harus mengetahui

Prosedure K3 ditempatnya bekerja dan melaksanakannya dengan penuh tanggung

jawab dan disiplin, agar karyawan memahami dan melaksanakan secara baik

mengenai sistem aturan perilaku norma, kriteria, dan standar kerja . Sosialisasi K3

dilakukan agar tercipta dan tercapainya budaya K3 di lingkungan

perusahaan Selain itu, sosialisasi juga dapat menambah wawasan lebih luas

mengenai pencegahan kejadian yang dapat mengakibatkan kecelakaan

kerja. Sebab semua yang terjadi pada karyawan merupakan tanggung jawab dari

perusahaan tempat karyawan bekerja. Selain itu, PT Inkabiz Indonesia juga perlu

memberikan perhatian lebih pada sarana dan prasana, yang dapat menunjang

keselamatan dan kesehatan karyawan, memperhatikan suhu ruangan kerja,

ventilasi udara di tempat kerja dan kamar mandi. Dengan memperhatikan

hal tersebut, diharapkan dapat menjaga kesehatan karyawan, karena

dengan memiliki tubuh yang sehat, karyawan akan lebih fokus dalam

melakukan pekerjaan sehingga kinerja karyawan akan meningkat yang dapat

mendukung keberhasilan bisnis perusahaan dalam membangun dan membesarkan

usahanya.

Page 150: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

b. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel motivasi

berpengaruh terhadap kinerja karyawan. PT Inkabiz Indonesia dapat

memperhatikan pemberian motivasi berupa gaji maupun bonus. Pemberian

motivasi harus sesuai dengan hasil kinerja yang dicapai oleh karyawan, dengan

memberikan gaji yang sesuai dengan hasil kerja yang diterima karyawan, maka

Dengan mempertimbangkan masalah dalam pemberian gaji dan bonus ini

karyawan akan merasa dihargai dan termotivasi, sehingga dapat memacu

semangat kerja karyawan dalam bekerja dan dapat meningkatkan kinerja

karyawan.

c. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa disiplin kerja berpengaruh

terhadap kinerja karyawan. Terkait dengan disiplin kerja, PT Inkabiz

Indonesia perlu meningkatkan ketegasan dan memberikan hukuman kepada

karyawan yang melanggar aturan perusahaan, baik itu karyawan yang datang

terlambat, pulang atau keluar pada saat jam kerja, maupun karyawan yang

tidak menggunakan alat atau mesin sesuai dengan standar operasional perusahaan

(SOP). Dengan adanya hal tersebut, diharapkan karyawan akan mematuhi

aturan yang ada diperusahaan dan dapat membuat kedisplinan karyawan

meningkat. Apabila karyawan tersebut melakukan pekerjaan sesuai dengan

aturan tata tertib yang berlaku pada perusahaan, maka diharapkan dapat

meningkatkan kinerja yang dihasilkan. Selain itu, perusahaan perlu memberikan

reward terhadap karyawan yang memiliki kedisiplinan yang baik agar

karyawan tersebut termotivasi dan semakin disiplin dalam bekerja sehingga

Page 151: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

dapat meningkatnya kinerja karyawan.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk penelitian

selanjutnya yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja, motivasi, dan

disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Untuk peniliti selanjutnya, dapat

menambahkan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja, seperti ,

budaya, lingkungan kerja, pendidikan dan pelatihan dan variabel lain yang dapat

mempengaruhi kinerja.

3. Bagi penelitian selanjutnya

Peneliti dapat menguji kembali tema yang sesuai dengan penelitian ini

atau menggunakan model penelitian dengan model analisis yang berbeda,

misalkan model SEM atau PLS ( Partial Least Square ). Bagi pihak yang ingin

meneliti dapat menggunakan variabel lain dan menuman hasil temuan baru

sehingga dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya

dalam bidang manajemen sumber daya manusia.

Page 152: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

DAFTAR PUSTAKA

Adhika, I. Nyoman Resa, I. Gede Rihayana, and Putu Pradiva Putra Salain. 2020.

“Effect of Work Safety and Work Health (Ohs) on Employee Performance With

Job Satisfaction As Intervening Variable – a Case Study of Fire and Rescue

Service Technical Unit Employees in South Badung, Indonesia.” European

Journal of Human Resource Management Studies 4(3):18–27. doi:

10.46827/ejhrms.v4i3.859.

Aini, Kuntil Nurul, and Teguh Ariefiantoro. 2018. “Pengaruh Motivasi, Lingkungan

Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara

IX Semaran.” 16(4):141–56.

Alfian, Alfian, and Doni Afrial. 2020. “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Dan

Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.” Jurnal Pundi 3(2):91. doi:

10.31575/jp.v3i2.169.

Dr.A.A.Anwar Prabu Mangkunegara.Drs,M.Si.Psi. (2017). Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Cetakan kedua . Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hamid, Djamhur. 2017. “KARYAWAN ( Studi Pada Karyawan PT . PLN ( Persero )

Area Kediri Distribusi Jawa Timur ).” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) 42(2):1–

9.

Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23.

semarang: universitas Diponegoro .

Hasibuan, Jasman Saripuddin. Silvya, Bebi. 2019. “Pengaruh Disiplin Kerja Dan

Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan.” Prosiding Seminar Nasional

Multidisiplin Ilmu 2:136.

Hasmalawati, Nur, and Nida Hasanati. 2017. “Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja Dan

Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.” Mediapsi 03(02):1–9. doi:

Page 153: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

10.21776/ub.mps.2017.003.02.1

Liyas, Jeli Nata, and Reza Primadi. 2017. “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Pada Bank Perkreditan Rakyat.” Al Masraf: Jurnal Lembaga

Keuangan Dan Perbankan 2(1):1–10.

Maddeppungeng, Andi, Irma Suryani, Dwi Novi Setiawati, and Asep Rudiyanto. 2017.

“Studi Lingkungan Kerja Dan Kesehatan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja

Perusahaan Konstruksi Dalam Lingkup Dinas Cipta Karya, Bina Marga, Dan

Sumberdaya Air Provinsi Banten.” Jurnal Fondasi 6(1). doi:

10.36055/jft.v6i1.2016.

Marayasa, I. Nyoman, and Anggi Faradila. 2019. “Pengaruh Motivasi Dan Disiplin

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Bank Dinar Indonesia.” Jurnal Ekonomi

Efektif 2(1):58–69. doi: 10.32493/jee.v2i1.3508.

Martha, Lidya, and Riza Maiwan. 2020. “Pengaruh Motivasi , Kepuasan Kerja Dan

Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT . Japfa Comfeed Indonesia

Tbk . Unit Padang.” 04(01):71–82. doi: 10.31575/jp.v4i1.227.

Mayhendra, Rezha, and Kevin Emvola Rianta. 2019. “THE EFFECTS OF . SAFETY

. AND . HEALTH ( K3 ) TOWARD EMPLOYEE S ’ . PERFORMANCE . OF

PT CIPTA KRIDA BAHARI.” 713–17.

Murwani, Dewi Khoirun Nisak;Isharijadi;Juli. 2017. “Pengaruh K3 (Kesehatan Dan

Keselamatan Kerja) Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt

Pln (Persero) Area Ponorogo.” Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi 5(1):633–44

Prof.Dr.H.Edy Sutrisno,M,Si. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan ke-9.

Jakarta: kencana Prenada Media Group.

Prof. Dr. Sugiyono. (2018). Prof. Dr. Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Page 154: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

Prayogi, Muhammad Andi, Muhammad Taufik Lesmana, and Lukman Hakim Siregar.

2019. “The Influence of Communication and Work Discipline to Employee

Performance.” 343(Icas):423–26. doi: 10.2991/icas-19.2019.88.

Robert L.Mathis-John H.Jackson. (2006). Human Resource Management,10 edition. Jakarta: Salemba Empat.

SE., MM., Nuridin, and Julius Simbolon. 2017. “Pengaruh K3 Dan Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Dwi Lestari Nusantara.” Jurnal Manajemen

Bisnis Krisnadwipayana 5(2). doi: 10.35137/jmbk.v5i2.115.

Sihotang, Khesia Pinta Uli Rian, Josephine Tobing, and Rutman Lumbantoruan. 2016.

“Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di

Pt.Imp.” Fundamental Management Journal 1(1):14–31.

Sunarsi, Denok, Irfan Rizka Akbar, Achmad Rozi, Ahmad Khoiri, and Rudi Salam.

2021. “Effect of Motivation and Discipline on Employee Performance in

Yogyakarta Tourism Office.” 1–7.

Umugwaneza, Claudine, Irechukwu Eugenia Nkechi, and Jean Baptiste Mugabe. 2019.

“Effect of Workplace Safety and Health Practices on Employee Commitment and

Performance in Steel Manufacturing Companies in Rwanda.” European Journal

of Business and Management Research 4(5):1–11. doi:

10.24018/ejbmr.2019.4.5.84.

Page 155: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

LAMPIRAN

Page 156: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

Jakarta, Desember 2020

Kepada Yth :

Bapak/Ibu Calon Responden

PT INKABIZ INDONESIA

Di Tempat

Dengan Hormat,

Saya Atika Putri, mahasiswi S1 pada Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sedang

melakukan penelitian untuk tugas akhir dengan judul :

“ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN (K3), MOTIVASI DAN

DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PT

INKABIZ INDONESIA)”

Bersamaan dengan ini, saya memohon kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu

untuk dapat mengisi kuesioner penelitian ini. Perlu kami beritahukan bahwa kuisioner

ini bukan merupakan suatu ujian sehingga tidak ada jawaban yang benar atau salah,

dan perlu diketahui bahwa kuisioner ini akan diproses oleh peneliti sebagai Laporan

Tugas Akhir dan usaha guna meningkatkan kinerja perusahaan ini . Jawaban yang

diberikan tidak akan mempengaruhi penilaian atas prestasi kerja bapak/Ibu. Maka dari

itu kami mohon Bapak/Ibu memberikan jawaban sejujurnya sesuai kondisi di tempat

Bapak/Ibu Bekerja.

Akhir kata, atas partisipasi dan kesediaan Bapak/Ibu diucapkan terima kasih.

Page 157: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

Peneliti,

KUESIONER

Atika Putri

“ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN (K3), MOTIVASI DAN

DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(STUDI KASUS PADA PT INKABIZ INDONESIA)”

Petunjuk Pengisian :

a. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jujur dan obyektif

b. Keterangan pilihan :

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

R: : Ragu-ragu (Tidak Ada Pendapat)

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

c. Berikan tanda ceklist () pada jawaban yang anda anggap benar.

d. Beri jawaban tulis pada pertanyaan yang terdapat titik-titik (…..)

e. Apabila anda mengalami kesulitan dalam pengisian kuesioner ini, silahkan

bertanya langsung pada peneliti guna mendapat penjelasan.

f. Diharapkan agar seluruh pertanyaan terisi.

A. Data Responden

1. Nama : ……………………………………

2. Jenis kelamin : ……………………………………

3. Usia : ……………………………………

4. Pendidikan terakhir::

5. S1 Diploma SMA SMP SD 6.

Masa Kerja :……………………………………

7. Status karyawan :……………………………………

8. Divisi :…………………………………..

Page 158: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

KUESIONER PENELITIAN

PERNYATAAN MENGENAI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

(K3)

NO PERNYATAAN 5 4 3 2 1

SS S R TS STS

1 Tata letak peralatan kerja sudah sesuai dengan

standar keselamatan kerja.

2 Perusahaan melakukan perawatan mesin secara

berkala untuk menjamin keselamatan kerja

3 Perusahaan menyediakan perlengkapan

keselamatan bagi karyawan sebagai alat

pencegahan dan perlindungan diri dalam

melakukan perkerjaan

4 Perusahaan telah membuat peraturan tata tertib

perusahaan mengenai keselamatan dan

kesehatan kerja

5 Perusahaan menyediakan peralatan pertolongan

seperti P3K dan alat pemadam kebakaran.

6 Perusahaan memberikan asuransi kecelakaan

kerja bagi karyawan yang mengalami

kecelakaan kerja

7 Kebersihan lingkungan kerja sangat

diperhatikan oleh perusahaan

Page 159: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

8 Suhu, udara, ventilasi udara di tempat kerja

sudah sangat baik

9 Perusahaan telat memiliki sitem pembuangan

sampah atau limbah yang baik

10 Suhu udara di tempat kerja membuat nyaman

karyawan dalam bekerja

11 Ketersediaan air bersih di tempat kerja sudah

baik

12 Sarana kamar mandi yang ada di perusahaan

sudah sangat baik

13 Perusahaan telah memberikan pelayanan

kesehatan bagi karyawan

PERNYATAAN MENGENAI MOTIVASI KERJA

NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5

STS TS R S SS

1 Gaji yang saya terima dari perusahaan saat ini

sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-

hari

2 Perusahaan menyediakan sarana dan prasarana

yang mendukung semua aktivitas kegiatan

tugas.

3 Perusahaan memberikan jaminan Kesehatan

bagi karyawan

4 Perusahaan memberikan jaminan hari tua bagi

karyawan yang purna tugas

Page 160: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

5 Lingkungan kerja di perusahaan aman dan

nyaman

6 Saya mempunyai hubungan yang baik dengan

atasan

7 Saya mempunyai hubungan yang baik dengan

rekan sekerja

8 Atasan memberikan pujian atas hasil pekerjaan

yang saya lakukan

9 Perusahaan memberikan bonus pada saya atas

hasil kerja yang memuaskan

10 Atasan memberikan kesempatan kepada saya

untuk mengembangkan kreatifitas sendiri dalam

melaksanakan pekerjaan

11 Atasan memberikan kesempatan kepada saya

untuk mengembangkan keterampilan dan

kemampuan dalam bekerja

PERNYATAAN TENTANG DISIPLIN KERJA

NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5

STS TS R S SS

1 Saya selalu datang tepat waktu saat bekerja

2 Saya selalu istirahat sesuai dengan jam

istirahat perusahaan

3 Saya pulang sesuai dengan jam pulang kerja

yang sudah ditetapkan

4 Saya menggunakan pakaian sesuai dengan

aturan perusahaan

Page 161: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

5 Saya menjaga sopan santun dalam melakukan

pekerjaan

6 Saya patuh terhadap SOP (standar

operasional perusahaan) yang sudah

ditetapkan

7. Saya selalu bersikap baik dalam bekerja

8 Saya selalu menjaga tingkah laku sesuai

dengan aturan perusahaan

9 Saya bertanggung jawab terhadap tugas yang

dibebankan

10 Pekerjaan yang dibebankan kepada saya

sesuai dengan kemampuan yang saya miliki

11 Saya selalu taat pada norma norma yang

berlaku di perusahaan

PERNYATAAN MENGENAI KINERJA

NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5

STS S R S SS

1 Saya menyelesaikan tugas dengan

standar yang sudah ditetapkan

2 Saya selalu teliti dalam melaksanakan

tugas yang diberikan

3 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan

dengan rapi

4 Saya bekerja mencapai target yang

ditetapkan oleh perusahaan

Page 162: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

5 Saya datang ke kantor tepat waktu

6 Saya selalu menaati peraturan yang

diterapkan

7 Saya dapat menyelesaikan pekerjaan

dengan cepat tanpa adanya perbaikan

8 Saya menyelesaikan pekerjaan tepat

waktu

9 Saya dapat bekerjasama dengan rekan

kerja dalam menyelesaikan pekerjaan

bersama

10 Saya berusaha bekerja sama dengan baik

dengan sesama karyawan

11 Saya ikut andil dalam hal pekerjaan yang

dilakukan.

Page 163: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …
Page 164: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

No. Keselamatan Kesehatan Kerja Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 60

2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 57

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 64

8 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 56

9 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 56

10 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50

11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

12 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 56

13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 41

14 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 60

15 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 58

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

17 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 62

18 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

23 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 49

24 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 62

25 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 62

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

27 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63

28 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63

29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

30 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 62

31 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63

32 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 62

33 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55

Page 165: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

34 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 60

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 53

38 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 53

39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

41 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 60

42 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 64

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 51

44 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 55

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 53

46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

47 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 54

48 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 56

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 51

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52

51 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 62

52 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 62

53 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 49

54 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 63

55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 54

56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

58 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 58

59 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

60 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 47

61 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 36

62 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 41

63 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 48

64 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 53

65 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 63

66 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 64

67 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 61

Page 166: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

68 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

69 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 57

70 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 45

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 55

72 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 56

73 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 50

74 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 63

75 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 44

76 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 56

77 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

79 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 64

80 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 64

81 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 57

No. motivasi kerja Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 47

2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 42

3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 39

4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 54

5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 46

6 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 50

7 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 50

8 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 40

9 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 47

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 46

11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

12 5 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 47

13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

15 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 47

16 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 53

17 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 48

Page 167: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

18 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 41

19 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 39

20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 54

21 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 47

22 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 50

23 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 40

24 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 42

25 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 54

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

27 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 53

28 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 49

29 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 50

30 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 49

31 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 50

32 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 51

33 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 48

34 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 53

35 5 4 4 4 4 4 3 5 3 4 3 43

36 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 50

37 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 47

38 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 49

39 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 51

40 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 48

41 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 50

42 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 48

43 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 49

44 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 50

45 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 49

46 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 50

47 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 38

48 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 39

49 4 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 47

50 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43

51 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

Page 168: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

56 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 53

57 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 53

58 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45

59 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 47

60 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 46

61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 46

62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

63 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 51

64 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 42

65 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 38

66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

67 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 49

68 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 53

69 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 46

70 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 47

71 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 49

72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 32

73 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 34

74 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 38

75 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 50

76 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 49

77 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 36

78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

79 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 49

80 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 3 46

81 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

Page 169: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

No. Disiplin Kerja Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43

2 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 46

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

6 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 50

7 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 47

8 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 47

9 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 49

10 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 46

11 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 54

12 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 49

13 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 46

14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

16 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 46

17 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 47

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

19 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 47

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

23 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

25 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 52

26 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 43

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

29 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 50

30 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 50

31 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 50

32 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 47

Page 170: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

33 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 48

34 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 49

35 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 42

36 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 46

37 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 49

38 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 50

39 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 49

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 45

41 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 47

42 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 49

43 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 46

44 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 48

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

46 4 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 48

47 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 45

48 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 45

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 46

51 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

52 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 53

53 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 51

54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

55 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 51

56 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 48

57 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 48

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 46

59 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 47

60 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 38

61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33

62 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 49

63 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34

64 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43

65 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 40

66 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 53

Page 171: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

67 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 47

68 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 46

69 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 41

70 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 48

71 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 41

72 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 37

73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 34

74 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 39

75 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 45

76 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 49

77 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 49

78 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 51

79 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 49

80 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 49

81 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 48

Page 172: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

No. kinerja Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 41

2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46

3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 47

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

6 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 43

8 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43

9 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 34

11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 53

12 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 49

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

14 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 50

15 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 42

16 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 51

17 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 43

18 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 37

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

20 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 45

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

23 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 48

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

25 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 50

26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

27 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 50

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

29 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 45

30 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 46

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

32 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 47

Page 173: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

33 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 48

34 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 45

35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 53

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

37 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 46

38 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 45

39 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 46

40 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46

41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

42 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 47

43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 54

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 45

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 45

47 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 50

48 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 38

49 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 37

50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

51 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 52

52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 54

53 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 51

54 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 51

55 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 51

56 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 49

57 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 49

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

59 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 46

60 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 34

61 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 39

62 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 32

63 4 4 3 3 5 3 4 4 4 3 3 40

64 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 46

65 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 33

66 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 51

Page 174: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

67 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 43

68 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 51

69 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 40

70 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 46

71 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 46

72 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 38

73 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 35

74 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 37

75 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 40

76 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46

77 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 46

78 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 51

79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

80 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45

81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

Page 175: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

HASIL UJI VALIDITAS K3

Correlations

K3.1

K3

.2

K3.3

K3.4

K3.5

K3.6

K3.7

K3.8

K3.9

K3.10

K3.1

1

K3.12

K3.13

K3.TO

TAL

K3.1 Pearson

Correlation

1 ,73

2**

,783

**

,764

**

,838

**

,671

**

,764

**

,711

**

,634

**

,710** ,591

**

,625** ,544**

,856**

Sig. (2-

tailed)

,00

0

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,002 ,001 ,005 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K3.2 Pearson

Correlation

,732

**

1 ,833

**

,734

**

,686

**

,536

**

,734

**

,559

**

,599

**

,673** ,577

**

,488* ,635**

,807**

Sig. (2-

tailed)

,000

,000 ,000 ,000 ,006 ,000 ,004 ,002 ,000 ,003 ,013 ,001 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K3.3 Pearson

Correlation

,783

**

,83

3**

1 ,639

**

,683

**

,700

**

,749

**

,727

**

,547

**

,655** ,573

**

,559** ,556**

,827**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,00

0

,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,005 ,000 ,003 ,004 ,004 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K3.4 Pearson

Correlation

,764

**

,73

4**

,639

**

1 ,942

**

,749

**

,757

**

,665

**

,705

**

,686** ,456

*

,591** ,746**

,862**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,00

0

,001

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,022 ,002 ,000 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K3.5 Pearson

Correlation

,838

**

,68

6**

,683

**

,942

**

1 ,793

**

,699

**

,710

**

,745

**

,734** ,515

**

,640** ,659**

,882**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,00

0

,000 ,000

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,008 ,001 ,000 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K3.6 Pearson

Correlation

,671

**

,53

6**

,700

**

,749

**

,793

**

1 ,749

**

,727

**

,749

**

,754** ,573

**

,671** ,441*

,836**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,00

6

,000 ,000 ,000

,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,028 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Page 176: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

K3.7 Pearson

Correlation

,764

**

,73

4**

,749

**

,757

**

,699

**

,749

**

1 ,790

**

,705

**

,796** ,699

**

,714** ,618**

,894**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,00

0

,000 ,000 ,000 ,000

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K3.8 Pearson

Correlation

,711

**

,55

9**

,727

**

,665

**

,710

**

,727

**

,790

**

1 ,777

**

,793** ,710

**

,812** ,674**

,881**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,00

4

,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K3.9 Pearson

Correlation

,634

**

,59

9**

,547

**

,705

**

,745

**

,749

**

,705

**

,777

**

1 ,807** ,856

**

,837** ,601**

,875**

Sig. (2-

tailed)

,001 ,00

2

,005 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,000 ,000 ,000 ,001 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K3.1

0

Pearson

Correlation

,710

**

,67

3**

,655

**

,686

**

,734

**

,754

**

,796

**

,793

**

,807

**

1 ,734

**

,732** ,515**

,880**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,00

0

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,000 ,000 ,008 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K3.1

1

Pearson

Correlation

,591

**

,57

7**

,573

**

,456

*

,515

**

,573

**

,699

**

,710

**

,856

**

,734** 1 ,887**

,404* ,785**

Sig. (2-

tailed)

,002 ,00

3

,003 ,022 ,008 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000

,000 ,045 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K3.1

2

Pearson

Correlation

,625

**

,48

8*

,559

**

,591

**

,640

**

,671

**

,714

**

,812

**

,837

**

,732** ,887

**

1 ,493* ,826**

Sig. (2-

tailed)

,001 ,01

3

,004 ,002 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

,012 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K3.1

3

Pearson

Correlation

,544

**

,63

5**

,556

**

,746

**

,659

**

,441

*

,618

**

,674

**

,601

**

,515** ,404

*

,493* 1 ,717**

Sig. (2-

tailed)

,005 ,00

1

,004 ,000 ,000 ,028 ,001 ,000 ,001 ,008 ,045 ,012

,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Page 177: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

K3.T

OTA

L

Pearson

Correlation

,856

**

,80

7**

,827

**

,862

**

,882

**

,836

**

,894

**

,881

**

,875

**

,880** ,785

**

,826** ,717**

1

Sig. (2-

tailed)

,000 ,00

0

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil Uji Validitas variabel motivasi kerja

Correlations

M.1

M.2

M.3

M.4

M.5

M.6

M.7

M.8

M.9

M.10

M.11

M.TO

TAL

M.1 Pearson

Correlation

1 ,570** ,372 ,535** ,588** ,387 ,372 ,372 ,419 *

,503* ,578** ,656**

Sig. (2-tailed) ,003 ,067 ,006 ,002 ,056 ,067 ,067 ,037 ,010 ,002 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

M.2 Pearson

Correlation

,570** 1 ,624** ,613** ,464* ,442* ,340 ,515** ,580 **

,586** ,482* ,728**

Sig. (2-tailed) ,003 ,001 ,001 ,019 ,027 ,096 ,008 ,002 ,002 ,015 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

M.3 Pearson

Correlation

,372 ,624** 1 ,749** ,429* ,700** ,510** ,470* ,410 *

,644** ,423* ,755**

Sig. (2-tailed) ,067 ,001 ,000 ,032 ,000 ,009 ,018 ,042 ,001 ,035 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

M.4 Pearson

Correlation

,535** ,613** ,749** 1 ,662** ,587** ,523** ,483* ,444 *

,604** ,355 ,786**

Sig. (2-tailed) ,006 ,001 ,000 ,000 ,002 ,007 ,014 ,026 ,001 ,082 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

M.5 Pearson

Correlation

,588** ,464* ,429* ,662** 1 ,631** ,671** ,699** ,585 **

,619** ,286 ,793**

Sig. (2-tailed) ,002 ,019 ,032 ,000 ,001 ,000 ,000 ,002 ,001 ,166 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Page 178: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

M.6 Pearson

Correlation

,387 ,442* ,700** ,587** ,631** 1 ,731** ,597** ,556 **

,764** ,448* ,816**

Sig. (2-tailed) ,056 ,027 ,000 ,002 ,001 ,000 ,002 ,004 ,000 ,025 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

M.7 Pearson

Correlation

,372 ,340 ,510** ,523** ,671** ,731** 1 ,738** ,575 **

,673** ,443* ,779**

Sig. (2-tailed) ,067 ,096 ,009 ,007 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,026 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

M.8 Pearson

Correlation

,372 ,515** ,470* ,483* ,699** ,597** ,738** 1 ,888 **

,721** ,423* ,816**

Sig. (2-tailed) ,067 ,008 ,018 ,014 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,035 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

M.9 Pearson

Correlation

,419* ,580** ,410* ,444* ,585** ,556** ,575** ,888** 1 ,726** ,477* ,782**

Sig. (2-tailed) ,037 ,002 ,042 ,026 ,002 ,004 ,003 ,000 ,000 ,016 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

M.1

0

Pearson

Correlation

,503* ,586** ,644** ,604** ,619** ,764** ,673** ,721** ,726 **

1 ,718** ,897**

Sig. (2-tailed) ,010 ,002 ,001 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

M.1

1

Pearson

Correlation

,578** ,482* ,423* ,355 ,286 ,448* ,443* ,423* ,477 *

,718** 1 ,646**

Sig. (2-tailed) ,002 ,015 ,035 ,082 ,166 ,025 ,026 ,035 ,016 ,000 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

M.

TO

TA

L

Pearson

Correlation

,656** ,728** ,755** ,786** ,793** ,816** ,779** ,816** ,782 **

,897** ,646** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 179: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

D1.

1

D1.

2

D1.

3

D1.

4

D1.

5

D1.

6

D1.

7

D1.

8

D1.

9

D1.

10

D1.

11

D.TOTAL

D1.1 Pearson

Correlation

1 ,722 **

,464 *

,626 **

,606 **

,516 **

,327 ,496 *

,344 ,437 *

,667 **

,708**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,019 ,001 ,001 ,008 ,110 ,012 ,092 ,029 ,000 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

D1.2 Pearson

Correlation

,722 **

1 ,804 **

,650 **

,734 **

,559 **

,378 ,343 ,298 ,379 ,578 **

,731**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,062 ,093 ,147 ,062 ,002 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

D1.3 Pearson

Correlation

,464 *

,804 **

1 ,683 **

,769 **

,479 *

,507 **

,280 ,333 ,260 ,392 ,685**

Sig. (2-

tailed)

,019 ,000 ,000 ,000 ,015 ,010 ,176 ,104 ,210 ,053 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

D1.4 Pearson

Correlation

,626 **

,650 **

,683 **

1 ,775 **

,582 **

,574 **

,530 **

,548 **

,631 **

,549 **

,835**

Sig. (2-

tailed)

,001 ,000 ,000 ,000 ,002 ,003 ,006 ,005 ,001 ,004 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

D1.5 Pearson

Correlation

,606 **

,734 **

,769 **

,775 **

1 ,657 **

,714 **

,588 **

,541 **

,602 **

,644 **

,895**

Sig. (2-

tailed)

,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,005 ,001 ,001 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

D1.6 Pearson

Correlation

,516 **

,559 **

,479 *

,582 **

,657 **

1 ,592 **

,614 **

,623 **

,565 **

,620 **

,805**

Sig. (2-

tailed)

,008 ,004 ,015 ,002 ,000 ,002 ,001 ,001 ,003 ,001 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

D1.7 Pearson

Correlation

,327 ,378 ,507 **

,574 **

,714 **

,592 **

1 ,714 **

,677 **

,477 *

,611 **

,799**

Sig. (2-

tailed)

,110 ,062 ,010 ,003 ,000 ,002 ,000 ,000 ,016 ,001 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

D1.8 Pearson

Correlation

,496 *

,343 ,280 ,530 **

,588 **

,614 **

,714 **

1 ,606 **

,614 **

,622 **

,781**

Page 180: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

Sig. (2-

tailed)

,012 ,093 ,176 ,006 ,002 ,001 ,000 ,001 ,001 ,001 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

D1.9 Pearson

Correlation

,344 ,298 ,333 ,548 **

,541 **

,623 **

,677 **

,606 **

1 ,627 **

,416 *

,729**

Sig. (2-

tailed)

,092 ,147 ,104 ,005 ,005 ,001 ,000 ,001 ,001 ,039 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

D1.10 Pearson

Correlation

,437 *

,379 ,260 ,631 **

,602 **

,565 **

,477 *

,614 **

,627 **

1 ,504 *

,723**

Sig. (2-

tailed)

,029 ,062 ,210 ,001 ,001 ,003 ,016 ,001 ,001 ,010 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

D1.11 Pearson

Correlation

,667 **

,578 **

,392 ,549 **

,644 **

,620 **

,611 **

,622 **

,416 *

,504 *

1 ,776**

Sig. (2-

tailed)

,000 ,002 ,053 ,004 ,001 ,001 ,001 ,001 ,039 ,010 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

.TOTAL Pearson

Correlation

,708 **

,731 **

,685 **

,835 **

,895 **

,805 **

,799 **

,781 **

,729 **

,723 **

,776 **

1

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 181: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KINERJA

Correlations

K.1

K.2

K.3

K.4

K.5

K.6

K.7

K.8

K.9

K.10

K.11

K.TO

TAL

K.1 Pearson

Correlation

1 ,589

**

,488

*

,565

**

,581** ,524** ,569

**

,607

**

,623

**

,458* ,500* ,740**

Sig. (2-

tailed)

,002 ,013 ,003 ,002 ,007 ,003 ,001 ,001 ,021 ,011 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K.2 Pearson

Correlation

,589

**

1 ,778

**

,625

**

,584** ,526** ,576

**

,622

**

,626

**

,575** ,421* ,786**

Sig. (2-

tailed)

,002

,000 ,001 ,002 ,007 ,003 ,001 ,001 ,003 ,036 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K.3 Pearson

Correlation

,488

*

,778

**

1 ,746

**

,456* ,684** ,628

**

,662

**

,679

**

,613** ,563** ,832**

Sig. (2-

tailed)

,013 ,000

,000 ,022 ,000 ,001 ,000 ,000 ,001 ,003 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K.4 Pearson

Correlation

,565

**

,625

**

,746

**

1 ,312 ,638** ,585

**

,591

**

,582

**

,600** ,614** ,774**

Sig. (2-

tailed)

,003 ,001 ,000

,129 ,001 ,002 ,002 ,002 ,002 ,001 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K.5 Pearson

Correlation

,581

**

,584

**

,456

*

,312 1 ,380 ,731

**

,767

**

,700

**

,501* ,323 ,727**

Sig. (2-

tailed)

,002 ,002 ,022 ,129

,061 ,000 ,000 ,000 ,011 ,116 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K.6 Pearson

Correlation

,524

**

,526

**

,684

**

,638

**

,380 1 ,573

**

,513

**

,631

**

,637** ,776** ,785**

Sig. (2-

tailed)

,007 ,007 ,000 ,001 ,061

,003 ,009 ,001 ,001 ,000 ,000

Page 182: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K.7 Pearson

Correlation

,569

**

,576

**

,628

**

,585

**

,731** ,573** 1 ,961

**

,656

**

,669** ,534** ,860**

Sig. (2-

tailed)

,003 ,003 ,001 ,002 ,000 ,003

,000 ,000 ,000 ,006 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K.8 Pearson

Correlation

,607

**

,622

**

,662

**

,591

**

,767** ,513** ,961

**

1 ,690

**

,695** ,551** ,880**

Sig. (2-

tailed)

,001 ,001 ,000 ,002 ,000 ,009 ,000

,000 ,000 ,004 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K.9 Pearson

Correlation

,623

**

,626

**

,679

**

,582

**

,700** ,631** ,656

**

,690

**

1 ,648** ,519** ,844**

Sig. (2-

tailed)

,001 ,001 ,000 ,002 ,000 ,001 ,000 ,000

,000 ,008 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K.10 Pearson

Correlation

,458

*

,575

**

,613

**

,600

**

,501* ,637** ,669

**

,695

**

,648

**

1 ,573** ,799**

Sig. (2-

tailed)

,021 ,003 ,001 ,002 ,011 ,001 ,000 ,000 ,000

,003 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K.11 Pearson

Correlation

,500

*

,421

*

,563

**

,614

**

,323 ,776** ,534

**

,551

**

,519

**

,573** 1 ,726**

Sig. (2-

tailed)

,011 ,036 ,003 ,001 ,116 ,000 ,006 ,004 ,008 ,003

,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

K.T

OT

AL

Pearson

Correlation

,740

**

,786

**

,832

**

,774

**

,727** ,785** ,860

**

,880

**

,844

**

,799** ,726** 1

Sig. (2-

tailed)

,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 183: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

HASIL UJI REALIBILITAS VARIABEL KESELAMATAN KESEHATAN

KERJA

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,965 13

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

K3.1 53,2400 37,440 ,830 ,962

K3.2 53,2800 37,127 ,768 ,963

K3.3 53,4400 37,007 ,792 ,963

K3.4 53,3200 37,310 ,836 ,962

K3.5 53,3600 37,157 ,860 ,961

K3.6 53,4400 36,923 ,803 ,963

K3.7 53,3200 37,060 ,874 ,961

K3.8 53,4800 37,343 ,860 ,961

K3.9 53,4800 36,677 ,849 ,961

K3.10 53,4000 36,500 ,854 ,961

K3.11 53,3600 37,907 ,747 ,964

K3.12 53,4400 37,673 ,795 ,963

K3.13 53,5200 38,677 ,672 ,965

Page 184: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

HASIL UJI REALIBILITAS VARIABEL MOTIVASI KERJA

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

,930 11

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item Deleted

M.1 43,1200 26,277 ,598 ,929

M.2 43,2400 25,107 ,668 ,926

M.3 43,2000 24,833 ,699 ,924

M.4 43,2000 23,750 ,724 ,924

M.5 43,2400 23,773 ,734 ,923

M.6 43,1200 24,277 ,770 ,921

M.7 43,0800 24,993 ,731 ,923

M.8 43,2000 24,417 ,772 ,921

M.9 43,2000 25,167 ,737 ,923

M.10 43,4400 21,923 ,858 ,917

M.11 43,1600 26,390 ,589 ,929

Page 185: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

HASIL UJI REALIBILITAS VARIABEL DISIPLIN KERJA

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

,929 11

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item Deleted

D1.1 40,0800 26,910 ,659 ,926

D1.2 40,0800 26,243 ,676 ,925

D1.3 40,0400 26,790 ,627 ,927

D1.4 39,9600 24,873 ,792 ,919

D1.5 39,9200 24,243 ,865 ,916

D1.6 40,0800 25,243 ,758 ,921

D1.7 40,0800 24,410 ,740 ,922

D1.8 40,1200 24,027 ,709 ,925

D1.9 40,2000 25,250 ,658 ,926

D1.10 40,0000 26,333 ,668 ,925

D1.11 40,2400 25,607 ,725 ,922

Page 186: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

HASIL UJI REALIBILITAS VARIABEL KINERJA

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

,942 11

Item-Total Statistics

Scale Mean

if tem

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

K.1 40,9600 28,290 ,682 ,939

K.2 40,8800 28,193 ,740 ,937

K.3 41,0000 27,250 ,789 ,935

K.4 41,2800 28,960 ,734 ,938

K.5 41,0400 28,707 ,672 ,939

K.6 41,0400 27,790 ,735 ,937

K.7 41,0400 26,707 ,821 ,933

K.8 41,0800 26,743 ,847 ,932

K.9 41,0000 26,667 ,800 ,934

K.10 41,1200 27,610 ,750 ,936

K.11 41,1600 28,390 ,666 ,940

Page 187: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

GAMBAR KURVA NORMAL P-PLOT

TABEL UJI NORMALITAS KOLMOGOROV SMIRNOV

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 81

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std.

Deviation

3,65746129

Most Extreme

Differences

Absolute ,069

Positive ,069

Negative -,062

Test Statistic ,069

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 188: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std. Error

Beta

Toleran

ce

VIF

1 (Constant) 3,994 5,121 ,780 ,438

K3 ,187 ,065 ,258 2,892 ,005 ,880 1,137

MOTIVA

SI

,310 ,089 ,344 3,483 ,001 ,718 1,393

DISIPLIN ,333 ,117 ,295 2,842 ,006 ,649 1,540

a. Dependent Variable: KINERJA

UJI HETEROKEDASTISITAS SCARLETTERPLOT

Page 189: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

UJI HETEROKEDASTISITAS GLEJSER

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10,856 3,258 3,332 ,001

K3 -,046 ,041 -,131 -1,127 ,263

MOTIVAS

I

-,092 ,057 -,209 -1,626 ,108

DISIPLIN -,023 ,074 -,042 -,307 ,760

a. Dependent Variable: ABS_RES2

UJI SIGNIFIKASI PARSIAL (UJI T)

Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,994 5,121 ,780 ,438

K3 ,187 ,065 ,258 2,892 ,005

MOTIVAS

I

,310 ,089 ,344 3,483 ,001

DISIPLIN ,333 ,117 ,295 2,842 ,006

a. Dependent Variable: KINERJA

UJI F STATISTIK (STIMULTAN)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares

Df

Mean

Square

F

Sig.

1 Regression 915,789 3 305,263 21,964 ,000b

Residual 1070,162 77 13,898

Total 1985,951 80

a. Dependent Variable: KINERJA

b. Predictors: (Constant), DISIPLIN, K3, MOTIVASI

Page 190: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …

HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI (R2)

Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,679a ,461 ,440 3,72803

a. Predictors: (Constant), DISIPLIN, K3, MOTIVASI

b. Dependent Variable: KINERJA

Page 191: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …
Page 192: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …
Page 193: PENGARUH KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3), MOTIVASI DAN …