pengaruh kepemimpinan, motivasi kerja, dan ...repository.usd.ac.id/31646/2/142214057_full.pdfsahabat...

118
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Studi Kasus Pada Karyawan Tetap Bidang Produksi Perusahaan PT. Dong Young Tress Indonesia. Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun oleh : Adhitya Yudhi Sasono 142214057 Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 07-Feb-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN

    KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

    Studi Kasus Pada Karyawan Tetap Bidang Produksi Perusahaan

    PT. Dong Young Tress Indonesia. Yogyakarta

    SKRIPSI

    Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Manajemen

    Disusun oleh :

    Adhitya Yudhi Sasono

    142214057

    Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen

    Fakultas Ekonomi

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • i

    PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN

    KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

    Studi Kasus Pada Karyawan Tetap Bidang Produksi Perusahaan

    PT. Dong Young Tress Indonesia. Yogyakarta

    SKRIPSI

    Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Manajemen

    Disusun oleh :

    Adhitya Yudhi Sasono

    142214057

    Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen

    Fakultas Ekonomi

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2018

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    “Hanya Kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah

    kami memohon pertolongan”

    (Al-Fatihah ayat-5)

    Skripsi ini dipersembahkan kepada:

    Allah Yang Maha Esa yang senantiasa meridhoi setiap langkahku

    Bapak Tonny, Ibu Siti, Mbak Arin dan Dhitya

    Sahabatku dan teman-teman

    Almamaterku

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    FAKULTAS EKONOMI

    JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi

    dengan judul:

    PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN KOMPENSASI

    TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

    Studi Kasus Pada Karyawan Tetap Bidang Produksi Perusahaan

    PT. Dong Young Tress Indonesia. Yogyakarta

    Dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 08 Agustus 2018 adalah hasil karya

    saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan

    atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau

    meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan

    gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-

    olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau

    keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan

    orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada

    penulis aslinya.

    Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan

    tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan

    gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai

    dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003,

    pasal 25 dan pasal 70).

    Yogyakarta, 28 September 2018

    Penulis

    Adhitya Yudhi Sasono

    NIM: 142214057

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

    Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

    Nama : Adhitya Yudhi Sasono

    NIM : 142214057

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya tulis ilmiah saya yang berjudul:

    PENGARUH KEPEMIMPINAN. MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI

    TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

    Studi Kasus Pada Karyawan Tetap Bidang Produksi Perusahaan

    PT. Dong Young Tress Indonesia. Yogyakarta

    Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

    Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

    mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas,

    mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

    tanpa perlu meminta izin kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

    sebagai penulis.

    Demikian surat ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

    Dibuat di Yogyakarta

    Pada tanggal, 08 Agustus 2018

    Yang Menyatakan

    Adhitya Yudhi Sasono

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat dan

    rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

    “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja, dan kompensasi Terhadap Prestasi

    Kerja Karyawan: Studi Kasus Pada Karyawan Tetap Bidang Produksi Perusahaan

    PT. Dong Young Tress Indonesia. Yogyakarta”. Skripsi yang ditulis ini diajukan

    sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi Program Studi

    Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

    Dalam penulisan ini penulis menyadari bahwa penelitian ini dapat selesai

    dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan

    terima kasih kepada:

    1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A, selaku Dekan Fakultas

    Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

    2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Kepala Program Studi

    Manajemen Universitas Sanata Dharma.

    3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si., selaku Dosen Pembimbing

    I yang telah bersedia meluangkan waktu, mengarahkan dan

    membimbing penulis dengan kesungguhan hati.

    4. Bapak Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A., selaku Dosen Pembimbing II

    yang telah bersedia meluangkan waktu, mengarahkan dan

    membimbing penulis dengan kesungguhan hati.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    5. Seluruh dosen dan staf sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

    Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung

    penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

    6. Manager HRD dan karyawan PT. Dong Young Tress Indonesia yang

    telah memebrikan izin sehingga penulis dapat melakukan penelitian.

    7. Orang tuaku tercinta, Bapak Tonny Soehartono dan Ibu Siti Fatimah

    yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, motivasi, dan

    semangat selama proses penyusunan skripsi ini.

    8. Kakakku tersayang Arinta Yudhi Laksito yang telah memberikan doa,

    dukungan, motivasi, saran, dan semangat selama penyusunan skripsi

    ini.

    9. Saudara kembarku Adhitya Yudhi Sasongko yang selalu memotivasi

    selama penyusunan skripsi ini.

    10. Teman-teman BBZ (Tito, Kelik, Andru, Andre, Gabriel, Sudek,

    Raymond, Jordi, Abed), terima kasih atas dukungan, motivasi, saran

    dan kekompakkan kita.

    11. Sahabat sekaligus teman seperjuangan Sudek, Kelik, Raymond, Tito,

    terima kasih untuk pembelajaran hidup, dan telah mewarnai hariku

    dengan senyum dan tawa.

    12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih

    atas dukungan, doa, motivasi, serta bantuannya sehingga skripsi ini

    dapat terselesaikan dengan baik.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan

    masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

    yang membangun semangat penulis agar dapat belajar lebih baik lagi untuk

    kedepannya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengetahuan dan pihak

    yang membutuhkan.

    Yogyakarta, 28 September 2018

    Penulis

    Adhitya Yudhi Sasono

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii

    HALAMAN PEGESAHAN....................................................................................... iii

    HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................ iv

    PERNYATAAN HASUL KARYA ........................................................................... v

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..................................... vi

    KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii

    DAFTAR ISI .............................................................................................................. x

    DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiv

    ABSTRAK ................................................................................................................. xv

    ABSTRACT ............................................................................................................... xvi

    BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

    A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

    B. Perumusan Masalah ....................................................................................... 5

    C. Batasan Masalah............................................................................................. 5

    D. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6

    E. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6

    BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................... 8

    A. KEPEMIMPINAN ......................................................................................... 8

    1. Definisi Kepemimpinan ........................................................................... 8

    2. Gaya Kepemimpinan ................................................................................ 9

    3. Macam-macam Gaya Kempemimpinan ................................................... 9

    4. Gaya Kepemimpinan Berorientasi Pada Tugas dan Hubungan ............... 12

    B. Motivasi Kerja ................................................................................................ 13

    1. Teori-teori Motivasi Kerja ......................................................................... 14

    2. Sumber Motivasi ........................................................................................ 15

    3. Faktor yang mempengaruhi motivasi ......................................................... 17

    C. Kompensasi .................................................................................................... 18

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    1. Teori Kompensasi .................................................................................... 18

    2. Jenis Kompensasi ..................................................................................... 19

    3. Tujuan Kompensasi .................................................................................. 19

    4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kompensasi ...................................... 20

    5. Keadilan dan Kelayakan Kompensasi ...................................................... 21

    D. Prestasi Kerja ................................................................................................. 22

    1. Teori Prestasi Kerja .................................................................................. 22

    2. Faktor yang mempengaruhi Prestasi Kerja .............................................. 24

    3. Kriteria Pengukuran Prestasi Kerja .......................................................... 25

    E. Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 26

    F. Kerangka Konseptual Penelitian .................................................................... 29

    G. Hipotesis ......................................................................................................... 30

    BAB III METODE PENELITIAN............................................................................. 33

    A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 33

    B. Subjek dan Objek Penelitian .......................................................................... 33

    C. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................... 34

    D. Variabel Penelitian ......................................................................................... 34

    1. Identifikasi Variabel ................................................................................. 34

    2. Definisi Operasional variabel ................................................................... 35

    3. Pengukuran Variabel ................................................................................ 37

    E. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 38

    F. Teknik Pengambilan Sampel.......................................................................... 38

    G. Sumber Data ................................................................................................... 40

    H. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 40

    I. Teknik Pengujian Instrumen .......................................................................... 40

    1. Uji Validitas ............................................................................................ 40

    2. Uji Reliabilitas ......................................................................................... 41

    J. Uji Asumsi Klasik .......................................................................................... 42

    K. Tenik Analisis data ......................................................................................... 43

    L. Uji Signifikansi .............................................................................................. 45

    BAB IV GAMBARAN UMUM ................................................................................ 48

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ......................................................... 48

    B. Visi dan Misi .................................................................................................. 49

    C. Proses Produksi .............................................................................................. 49

    D. Struktur Organisasi ........................................................................................ 51

    E. Sumber Daya Manusia ................................................................................... 52

    F. Produk ............................................................................................................ 52

    BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................................. 53

    A. Karakteristik Responden ................................................................................ 54

    B. Pengujian Instrumen....................................................................................... 55

    C. Uji Asumsi Klasik .......................................................................................... 60

    1. Uji Normalitas .......................................................................................... 60

    2. Uji Multikolinieritas ................................................................................. 61

    3. Uji Heteroskedastisitas ............................................................................. 62

    D. TEKNIK ANALAISIS DATA ....................................................................... 62

    1. Analisis Linier Berganda.......................................................................... 62

    2. Koefisien Determinasi .............................................................................. 63

    E. PENGUJIAN SIGNIFIKANSI ...................................................................... 64

    1. Uji t ......................................................................................................... 64

    2. Uji F ......................................................................................................... 66

    F. PEMBAHASAN ............................................................................................ 67

    BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN................................. 70

    A. KESIMPULAN .............................................................................................. 70

    B. SARAN .......................................................................................................... 71

    C. KETERBATASAN ........................................................................................ 72

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 74

    LAMPIRAN ............................................................................................................... 77

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel II.1 Definisi Operasional Variabel ................................................................... 35

    Tabel V. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................................ 54

    Tabel V. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 55

    Tabel V. 3 Validitas Kepemimpinan .......................................................................... 56

    Tabel V. 4 Validitas Motivasi Kerja .......................................................................... 56

    Tabel V. 5 Validitas Kompensasi............................................................................... 57

    Tabel V. 6 Validitas Prestasi Kerja ............................................................................ 57

    Tabel V. 7 Reliabilitas Kepemimpinan ...................................................................... 58

    Tabel V. 8 Reliabilitas Motivasi Kerja ...................................................................... 58

    Tabel V. 9 Reliabilitas Kompensasi ........................................................................... 59

    Tabel V. 10 Reliabilitas Prestasi Kerja ...................................................................... 59

    Tabel V. 11 Uji Normalitas ........................................................................................ 60

    Tabel V. 12 Uji Multikolinieritas ............................................................................... 61

    Tabel V. 13 Uji Heteroskedastisitas ........................................................................... 62

    Tabel V. 14 Analisis Regresi Linier Berganda .......................................................... 62

    Tabel V. 15 Koefisien Determinasi ............................................................................ 63

    Tabel V. 16 Uji t......................................................................................................... 64

    Tabel V. 17 Uji F ....................................................................................................... 67

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    DAFTAR GAMBAR

    GAMBAR II.1 Kerangka Konseptual ........................................................................ 29

    GAMBAR IV.1 Struktur Organisasi .......................................................................... 51

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xv

    ABSTRAK

    PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN

    KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

    Studi Kasus pada Karyawan Tetap Bidang Produksi Perusahaan

    PT. Dong Young Tress Indonesia Yogyakarta

    Adhitya Yudhi Sasono

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2018

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengetahui pengaruh

    kepemimpinan, motivasi kerja, dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan

    PT. Dong Young Tress Indonesia, Yogyakarta. Pada penelitian ini menggunakan

    jenis penelitian kuantitatif. Tehnik pengambilan sampel adalah non-probability

    sampling yaitu sampel insidental. Teknik pengumpulan data dengan

    mendistribusikan kuesioner dan wawancara. Total jumlah responden adalah 100

    orang. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS

    20.

    Dari hasil penelititan menunujukkan bahwa: (1) Secara parsial, kepemimpinan

    tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan, sedangkan motivasi kerja dan

    kompensasi berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan, (2)

    Kepemimpinan, motivasi kerja, dan kompensasi secara simultan berpengaruh

    terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Dong Young Tress Indonesia,

    Yogyakarta.

    Kata Kunci: Kepemimpinan, Motivasi Kerja, kompensasi, Prestasi Kerja

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xvi

    ABSTRACT

    THE EFFECT OF LEADERSHIP, WORK MOTIVASION AND

    COMPENSATION TOWARD AN EMPLOYEE’S WORKING

    ACHIEVEMENT

    A Case Study of Reguler Employees Production Field Company of PT. Dong

    Young Tress Indonesia

    Yogyakarta

    Adhitya Yudhi Sasono

    Sanata Dharma University

    Yogyakarta

    2018

    The aim of is to analyze and know the influence of leadership, work motivasion,

    compensation to on performance of employees of PT. Dong Young Tress

    indonesia, Yogyakarta. The research used quantitave technique. The sampling

    technique is non-probability sampling, namely incidental sampling. Data were

    collected by questionnaire and interview. The total of number respondents is 100

    people. The data were analyzed using multiple linier regression analysis with the

    help of SPSS 20.

    The result indicated: (1) Partially, leadership does not affect the employees

    performance while work motivasion and compensation positivly effect the

    employees performance, (2) Leadership, work motivasion and compensation

    simultaneously affect the employees performance at the production field of PT.

    Dong Young Tress Indonesia, Yogyakarta.

    Keyword: Leadership, Work Motivasion, Compensation, Employees

    Perfomance

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Sumber daya manusia merupakan aset berharga bagi suatu perusahaan, karena

    sumber daya manusia mempunyai peran penting dalam kegiatan operasional agar

    lebih efektif, disamping kemajuan teknologi dan sumber daya lain yang

    mendukung kinerja didalam perusahaan. Di era globalisasi ini tidak dapat

    dipungkiri bahwa persaingan didunia usaha menjadi semakin ketat. Bukan hanya

    sebatas dari segi kuantitas dan kualitas penjualan produk/outputnya saja, bahkan

    berdampak pada persaingan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang

    mempunyai kemampuan kerja baik. Suatu perusahaan yang memiliki sumber daya

    manusia yang berbakat, kreatif dan mempunyai semangat kerja tinggi mampu

    meningkatkan produktivitas kinerja perusahaan, sehingga perusahaan mampu

    bertahan dalam persaingan global.

    Dalam sebuah perusahaan pasti memberikan penekanan pada manajemen

    perusahannya, bahwa perusahaan mengutamakan dan memberikan perhatian lebih

    dalam pengelolaan sumber daya manusia dibandingkan dengan pengelolaan

    sumber daya lain. Karena faktor utama penunjang tercapainya kesuksesan tujuan

    perusahaan adalah bagaimana kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber

    daya manusia miliknya menjadi sumber daya potensial yang berprestasi dan

    mampu memanfaatkan secara maksimal sumber daya perusahan yang lain. Jadi,

    sumber daya manusia sangat penting peranannya dalam sebuah perusahaan,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    karena sumber daya manusia yang memegang kendali penuh atas pemanfaatan

    sumber daya lain untuk menunjang efektivitas dan efisiensi kinerja perusahaan.

    Kesuksessan perusahaan dapat terwujud apabila perusahaan mampu untuk

    menciptakan kerja sama tim yang baik dan memaksimalkan pemanfaatan sumber

    daya perusahaan, sehingga dapat medorong kinerja di dalam perusahaan menjadi

    lebih baik. Hal utama yang dibutuhkan perusahaan adalah peran seorang

    pemimpin yang mampu menerapkan kepemimpinan yang baik untuk membangun

    relasi serta kolaborasi disetiap elemen perusahaan. Kepemimpinan juga berperan

    dalam membentuk karyawan yang berprestasi melalui pengelolaan sumber daya

    manusia dengan benar. Menurut Sadili Samsudin (2006:287) kepemimpinan

    adalah kemampuan meyakinkan dan menggerakan orang lain agar mau bekerja

    sama di bawah kepemimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan

    tertentu. Sedangkan menurut Kol. Susilo Martoyo (2000:176) mendefinisikan

    kepemimpinan sebagai keseluruhan aktivitas dalam rangka mempengaruhi orang-

    orang agar mau bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang memang

    diinginkan bersama. Setiap keputusan yang dikeluarkan oleh pemimpin

    diharapkan memberikan pengaruh besar baik bagi perusahaan maupun karyawan,

    terutama sebagai faktor yang dapat mendorong karyawan untuk mengikuti dan

    memberikan sikap segan terhadap pimpinan dengan wujud menjalankan tugas

    pekerjaan, sehingga dapat berimbas pada prestasi kerja yang baik.

    Selain dari aspek kepemimpinan yang dapat berpengaruh pada prestasi kerja

    karyawan, motivasi juga menjadi salah satu faktor yang dapat memberikan

    pengaruh bagi prestasi kerja karyawan. Motivasi menjadi salah satu daya aktif

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    yang dapat menggerakan karyawan pada saat keadaan mendesak karena kurang

    inspirasi atau mental kerja menurun. Menurut Sjafri dan Aida (2007:113) motivasi

    merupakan dorongan yang membuat karyawan melakukan sesuatu dengan cara

    dan untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Nawawi (2008:351) “Motivasi

    berarti suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan

    suatu perbuatan atau kegiatan, yang berlangsung secara sadar”. Motivasi

    dibutuhkan untuk meningkatkan semangat kerja karyawan, sehingga dengan

    semangat kerja yang tinggi, maka karyawan dapat menciptakan prestasi kerja

    yang tinggi.

    Berkaitan dengan imbal balik yang diterima karyawan dari perusahaan, dapat

    berupa hadiah atau penghargaan atas hasil kinerja karyawan, dapat menjadi salah

    satu pendorong yang kuat untuk memicu karyawan menciptakan prestasi kerja

    yang tinggi. Oleh karena itu kompensasi dapat menjadi aspek yang mempengaruhi

    prestasi kerja karyawan. Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk

    uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai

    imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan”, menurut Hasibuan (

    2005:118). sedangkan menurut Bambang Swasto (2011:79) Kompensasi adalah

    segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi tenaga

    dan dan pikiran yang telah dikembangkan pada organisasi. Pentingnya

    kompensasi sebagai salah satu faktor yang mendukung sumber daya manusia

    memiliki prestasi kerja yang baik, wajib dipertimbangan dengan baik dalam

    pelaksanaannya oleh perusahaan, sehingga kompensasi dapat memberikan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    pengaruh yaitu sebagai pendorong karyawan untuk menciptakan prestasi kerja

    yang tinggi.

    Dapat dinyatakan bahwa hasil dari semua kinerja karyawan dilihat dari

    pencapaian prestasi kerja karyawan. Dari pernyataan tersebut, maka prestasi kerja

    karyawan sangat penting untuk diperhatikan, karena prestasi kerja dapat

    mempengaruhi tingkat kesuksessan perusahaan dan karir karyawan itu sendiri.

    Seperti yang di ungkapkan oleh Mangkunegara (2013:67) penilaian kinerja

    (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas dicapai oleh

    seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab

    yang diberikan kepadanya. Sementara menurut Sutrisno (dalam Tubagus Suhud et

    al. 2013) memberikan definisi tentang prestasi adalah catatan tentang hasil-hasil

    yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama

    kurun waktu tertentu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja diukur dari

    hasil pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang karyawan sebagai sumber daya

    manusia perusahaan yang diharapakan dapat mencapai hasil sesuai dengan tujuan

    organisasi. Maka, pentingnya prestasi kerja untuk diamati oleh organisasi adalah

    sebagai tolok ukur pencapaian tujuan organisasi melalui pengawasan terhadap

    hasil kerja karyawan berdasarkan kuantitas dan kualitas kerja.

    Berdasarkan uraian di atas masalah ini sekiranya menarik untuk diteliti dan

    dianalisis yang akhirnya hasil dari analisis ini akan disusun dalam bentuk skripsi

    yang berjudul : “PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN

    KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN”,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    Studi Kasus Pada Karyawan Tetap Bidang Produksi Perusahaan PT. Dong Young

    Tress Indonesia. Yogyakarta

    B. PERUMUSAN MASALAH

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu adanya perhatian khusus dari

    perusahaan bagi karyawaan sebagai bukti keseriusan perusahaan dalam mengelola

    sumber daya manusia. Untuk itu penulis merumuskan masalah sebagai beikut :

    1. Apakah ada pengaruh kepeminpinan terhadap prestasi kerja karyawan?

    2. Apakah ada pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan?

    3. Apakah ada pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan ?

    4. Apakah ada pengaruh kepemimpinan, motivasi kerja dan kompensasi

    terhadap prestasi kerja karyawan?

    C. BATASAN MASALAH

    1. Kepemimpinan yang akan diteliti adalah persepsi karyawan atasgaya

    kepemimpinan.

    2. Motivasi kerja yang akan diteliti adalah persepsi karyawan atas sumber

    motivasi kerja.

    3. Kompensasi yang akan diteliti adalah persepsi karyawan atas keadilan dan

    kelayakan kompensasi.

    4. Prestasi kerja yang akan diteliti adalah quantity and quality of work menurut

    presepsi karyawan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    D. TUJUAN PENELITIAN

    1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kepemimpinan terhadap prestasi

    kerja karyawan.

    2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja

    karyawan.

    3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja

    karyawan.

    4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kepemimpinan, motivasi kerja, dan

    kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan.

    E. MANFAAT PENELITIAN

    1. Perusahaan

    Diharapkan dapat menjadi bahan masukan atau pertimbangan bagi perusahaan

    untuk memperhatikan prestasi kerja karyawan, sehingga perusahaan dapat

    mengetahui pencapaian tujuan perusahaan pencapaian prestasi karyawan.

    2. Penulis

    Penilitan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis berkaitan

    dengan bidang manajemen sumber daya manusia, khususnya pada pengelolaan

    kepemimpinan, motivasi kerja dan reward untuk menjadikan karyawan berprestsi

    kerja.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    3. Universitas

    Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi penelitian

    lain yang akan melakukan penelitian sejenis dan dapat digunakan sebagai bahan

    perbandingan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    A. KEPEMIMPINAN

    1. Definisi Kepemimpinan

    Kepemimpinan berasal dari kata leadership. Kepemimpinan sangat

    mempengaruhi perkembangan dan kemajuan dari sebuah perusahaan. Pemimpin

    berperan aktif dalam membangun kerja sama tim di perusahaan, oleh karena itu

    kepemimpinan tidak bisa lepas dari struktur organisasi dalam perusahaan. Seorang

    pemimpin yang berkualitas mengarahkan fungsi manajemen perusahaan dengan

    baik, maka menjadi seorang pemimpin bukan hanya mengatur tetapi juga

    mengarahkan dan mengawasi.

    Kepemimpinan menurut Swasto (2011:89) kepemimpinan adalah kemampuan

    untuk mempengaruhi, menggerakkan, dan mengarahkan tindakan-tindakan

    seseorang atau sekelompok orang dalam situasi tertentu dan untuk mencapai

    tujuan tertentu. Sementara itu, menurut Suwatno dan Donni (2011:141)

    kepemimpinan meliputi penggunaan dan bahwa semua hubungan dapat

    melibatkan pimpinan. Menurut Moeheriono (2014:382) kepemimpinan adalah

    proses oleh seseorang atau kelompok mencoba untuk mempengaruhi tugas-tugas

    dan sikap orang lain terhadap sebuah akhir dari hasil yang dikehendaki untuk

    mencapai visi misi organisasi. Berdasarkan pengertian diatas dapat dikatakan

    bahwa sukses atau tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan bergantung pada

    kemampuan kepemimpinan organisasi tersebut dalam mengarahkan dan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    mengawasi kinerja sumber daya beserta alat-alatnya bekerja agar penggunaannya

    berlangsung secara efektif, efisien dan ekonomis.

    2. Gaya kepemimpinan

    Merupakan suatu perilaku yang sangat berpengaruh pada aspek kepemimpinan.

    Gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin di perusahaan berbeda-beda

    penerapannya dalam hal untuk mempengaruhi karyawan dalam menjalankan

    pekerjaan. Menurut Moeheriono (2014:386) Gaya kepemimpinan mengandung

    pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang

    menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Pendapat lain juga menyebutkan

    bahwa gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam

    berinteraksi dengan bawahannya, menurut Tjiptono dalam (Reni Sasingkelo et

    al.(2016:2108)). Sementara itu, pendapat lain menyebutkan bahwa gaya

    kepemimpinan adalah pola tindakan menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin

    baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh bawahan, menurut Veitzhal

    Rivai (2004:64).

    3. Macam-macam Gaya Kepemimpinan

    Terdapat lima gaya kepemimpinan menurut Moeheriono (2014:390-391), yaitu:

    a. Tipe pemimpin yang otokratik

    Seorang pemimpin yang otokratik memiliki ciri-ciri:

    1) Menganggap organisasi sebagai milik pribadi

    2) Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    3) Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata

    4) Tidak mau menerima kritik, saran, dan pendapat

    5) Terlalu bergantung pada kekuasaan formalnya

    6) Dalam tindakannya penggeraknya sering mempergunakan pendekatan yang

    mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.

    b. Tipe pemimpin yang militeristik

    Perlu diperhatikan terlbih dahulu bahwa maksud seorang pemimpin militeristik

    berbeda dengan seorang pemimpin modern. Seorang pemimpin yang bertipe

    militeristik ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat:

    1) Dalam menggerakkan bawahannya sistem perintah yang sering dipergunakan

    2) Dalam menggerakkan bawahannya senang bergantung pada pangkat dan

    jabatannya

    3) Senang kepada formalitas yang berlebih-lebihan

    4) Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahannya

    5) Sukar menerima kritikan dari bawahannya

    6) Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan

    c. Tipe pemimpin paternalistik

    1) Menanggap bahwa sebagai manusia yang tidak dewasa

    2) Bersikap terlalu melindungi

    3) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil

    keputusan

    4) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil inisiatif

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    5) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan

    daya kreasi dan fantasi

    6) Sering bersikap maha tahu

    d. Tipe pemimpin yang kharismatik

    Harus diakui bahwa untuk keadaan tentang seorang pemimpin yang demikian

    sangat diperlukan, akan tetapi sifatnya yang negatif mengalahkan sifatnya yang

    positif.

    e. Tipe pemimpin demokratis

    Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin

    yang demokratis lah yang paling tepat untuk organisasi modern karena:

    1) Dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa

    manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia.

    2) Selalu berusaha mengsinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi

    dengan kepentingan dan tujuan pribadi daripada bawahannya

    3) Senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya

    4) Selalu mengutamakan kerja sama dan teamwork dalam usaha mencapai

    tujuan

    5) Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya

    6) Selalu berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    4. Gaya Kepemimpinan berorientasi pada Tugas dan Hubungan

    Dalam gaya kepemimpinan juga terdapat gaya yang berdasarkan pada dua

    orientasi utama, yaitu berorientasi pada tugas dan berorientasi pada hubungan

    (karyawan). Kedua gaya tersebut dirasa memiliki peran aktif dan efektif untuk

    dapat mempengaruhi perilaku karyawan. Menurut Northouse dalam Anatje dan

    joko (2015) menjelaskan tentang kedua orientasi tersebut.

    a. Gaya Kepemimpinan Berorientasi tugas

    Pada gaya kepemimpinan ini, pemimpin lebih tertuju kepada pelaksanaan tugas-

    tugas atau pekerjaan. Pemimpin menerapkan pengawasan ketat terhadap

    pelaksanaan tugas bawahannya. Pemimpin mengandalkan kekuatan paksaan,

    imbalan dan hukuman untuk mempengaruhi karyawan. Jadi, pemimpin

    menggunakan kekuasaannya untuk mempengaruhi karyawannya untuk berpikir

    dan bertindak sesuai keinginannya, patuh kepadanya, serta menaati peraturan yang

    berlaku dalam organisasi.

    b. Gaya Kepemimpinan Berorientasi Hubungan (karyawan)

    Pada gaya kepemimpinan ini pimpinan lebih perhatian kepada pengembangan

    karyawan, dimana pimpinan dapat mendelegasikan pengambilan keputusan pada

    karyawan, pimpinan mempercayai karyawan, pimpinan menciptakan lingkungan

    kerja yang suportif dan juga menyediakan kebutuhan karyawan. Di samping itu,

    pimpinan juga menciptakan persahabatan dengan karyawan, dan menumbuhkan

    rasa percaya diri karyawan dan rasa saling percaya diantara sesama karyawan.

    Jadi, pada gaya kepemimpinan ini pemimpin beranggapan bahwa, dengan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    memberika perhatian, serta menjalin persahabatan atau hubungan baik dengan

    karyawan, maka pimpinan dengan sendirinya dapat mempengaruhi karyawan

    untuk berperilaku patuh pada pimpinan dan taat pada peraturan yang berlaku

    dalam organisasi.

    B. Motivasi Kerja

    1. Teori-teori Motivasi Kerja

    Dalam organisasi memberikan motivasi merupakan kewajiban baik sesama

    anggota ataupun pimpinan kepada bawahannya. Ada banyak cara untuk

    memotivasi orang lain sebagai salah satu bentuk dorongan agar mereka mencapai

    sasaran, menyelesaikan tugas, atau mengatasi berbagai masalah yang sedang

    dihadapi. Dalam menjalankan setiap pekerjaan dan berbagai bidang pekerjaan

    pasti tidak akan lepas dari motivasi, karena memang pekerjaan yang dikerjakan

    dengan motivasi yang cukup pada diri seseorang akan membuahkan hasil yang

    sebaik-baiknya. Menurut Kadarisman (2012:278) menyatakan bahwa motivasi

    kerja adalah penggerak atau pendorong dalam diri seseorang untuk mau

    berperilaku dan bekerja dengan giat dan baik sesuai dengan tugas dan kewajiban

    yang telah diberikan kepadanya. Pendapat lain mengatakan bahwa motivasi kerja

    adalah kondisi yang menggerakan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari

    motifnya (Mangkunegara, 2013:93). Sementara itu, menurut Suwatno dan Donni

    (2011:172) motivasi yang ada pada diri seseorang merupakan pendorong yang

    akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya. Dari

    beberapa pengertian motivasi tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi

    sangatlah penting dalam sebuah organisasi, karena melalui motivasi seseorang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    tersebut akan mempunyai dorongan untuk melakukan sesuatu atau menyelesaikan

    suatu pekerjaan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

    a. Teori Abraham Maslow

    Teori motivasi Abraham Maslow (Mangkunegara, 2013:94) mengemukakan

    bahwa hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut:

    1) Kebutuhan Fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan

    fisik, bernapas, seksual,. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat

    terendah atau disebut pula seagai kebutuhan yang paling dasar.

    2) Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman,

    bahaya, pertentangan dan lingkungan hidup.

    3) Kebutuhan untuk merasa memiliki, yaitu kebutuhan untuk diterima oleh

    kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta

    dicintai.

    4) Kebutuhan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati, dan dihargai orang

    lain.

    5) Kebutuhan untuk mengaktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan

    kemampuan, skill, dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan

    mengemukakan ide-ide memberi penilaian dan kritik terhadap sesuatu.

    b. Teori David McClelland

    Teori McClelland (Mangkunegara, 2013: 97) mengemukakan adanya tiga macam

    kebutuhan manusia, yaitu sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    1) Need for Achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi yang merupakan

    refleksi dari dorongan akan tanggung jawab untuk pemecahan masalah.

    Seorang pegawai yang mempunyai kebutuhan akan berprestasi tinggi

    cenderung berani mengambil risiko. Kebutuhan untuk berprestasi adalah

    kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih baik daripada sebelumnya, selalu

    berkeinginan mencapai prestasi lebih tinggi.

    2) Need for Affiliation, yaitu kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakan

    dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, berada bersama orang lain,

    tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain.

    3) Need for Power, yaitu kebutuhan untuk kekuasaan yang merupakan refleksi

    dari dorongan untuk mencapai otoritas untuk memiliki pengaruh terhadap

    orang lain.

    2. Sumber Motivasi

    Terdapat dua sumber motivasi yang sudah lazim dipakai untuk memotivasi

    karyawan, yaitu sumber motivasi dari dalam diri (intrinsik) dan sumber dari luar

    (ekstrinsik), menurut Suwatno dan Donni (2011:175-176) adalah sebagai berikut:

    a. Motivasi Intirinsik

    Motivasi intrinsik merupakan motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya

    tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada

    dorongan untuk melakukan sesuatu. Itulah sebabnya motivasi intrinsik dapat juga

    dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas dimulai dan

    diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkait

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    dengan aktivitas belajarnya. Adapun faktor individual yang mendorong seseorang

    untuk melakukan sesuatu adalah:

    1) Minat, seseorang merasa terdorong melakukan sesuatu sesuai dengan

    minatnya.

    2) Sikap positif, seseorang yang mempunyai sifat positif terhadap suatu

    kegiatan, dengan suka rela ikut dalam kegiatan tersebut.

    3) Kebutuhan, seseorang melakukan sesuatu tersebut dengan tujuan kegiatan

    tersebut dapat memenuhi kebutuhannya.

    b. Motivasi Ekstrinsik

    Motivasi ektrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya

    perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk

    motivasi yang didalamnya aktivitas dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan

    dari luar yang tidak berkaitan dengan dirinya. Terdapat dua faktor utama pada

    motivasi eksternal yang membuat karyawan merasa puas terhadap pekerjaan yang

    dilakukan, dan kepuasan tersebut akan mendorong mereka untuk bekerja lebih

    baik, faktor tersebut antara lain:

    1) Motivator, yaitu prestasi keja, penghargaan, tanggung jawab yang diberikan,

    kesempatan untuk mengembangkan diri dan pekerjaannya itu sendiri.

    2) Faktor kesehatan kerja, merupakan kebijakan dan administrasi perusahaan

    yang baik, supervisi teknisi yang memadai, gaji yang memuaskan, kondisi

    kerja yang baik dan keselamatan kerja.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    3. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

    Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi, menurut Gouzali Saydam

    (2005:370), motivasi sebagai proses psikologis dalam diri seseorang akan

    dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat dibedakan atas:

    a. Faktor intern yang terdapat pada diri si karyawan itu sendiri, yang terdiri dari:

    1) Kematangan pribadi

    2) Tingkat pendidikan

    3) Keinginan dan harapan pribadi

    4) Kebutuhan

    5) Kelelahan dan kebosanan

    6) Kepuasan kerja

    b. Faktor ekstern yang berasal dari luar diri karyawan, yang terdiri dari:

    1) Lingkungan kerja yang menyenangkan

    2) Kompensasi yang memadai

    3) Supervisi yang baik

    4) Adanya penghargaan atas prestasi

    5) Status dan tanggung jawab

    6) Peraturan yang berlaku

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    C. KOMPENSASI

    1. Teori Kompensasi

    Kompensasi merupakan imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan

    sebagai imbal balik dari penyelesaian suatu pekerjaan atau suatu pencapaian yang

    sudah dicapai oleh karyawan berkaitan dengan tujuan perusahaan. Menurut

    Justine T. Sirait (2006:181) kompensasi adalah hal yang diterima oleh pegawai,

    baik berupa uang atau bukan uang sebagai balas jasa yang diberikan bagi upaya

    pegawai (kontribusi pegawai) yang diberikannya untuk organisasi. Menurut

    Taufiq Rahman (2016:8) kompensasi adalah pemberian balas jasa langsung

    (direct) dan tidak langsung (indirect), berupa uang atau barang kepada karyawan

    seagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Sedangkan menurut

    Handoko (2001:155) kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan

    sebagai balas jasa atas apa yang telah dikerjakan oleh karyawan. Maka dari itu

    kompensasi merupakan imbalan yang diberikan oleh perusahaan sebagai bentuk

    apresiasi terhadap pekerjaan yang sudah dilakukan oleh karyawan tersebut.

    2. Jenis Kompensasi

    Menuut Sofyandi (2008:159-10) kompensasi dalam hal ini dapat dikategorikan ke

    dalam dua golongan besar, yaitu: kompensasi langsug (direct compensation) dan

    kompensasi tidak langsung (indirect compensation).

    a. Kompensasi langsung artinya adalah suatu balas jasa yang diberikan

    perusahaan kepada karyawan karena telah memberik prestasinya demi

    kepentingan perusahaan. Kompensasi ini diberikan, karena berkaitan secara

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    langsung dengan pekerjaan yang dilakukan ole karyawan tersebut. Sebagai

    contoh: upah/gaji, isentif/bonus, tunjangan jabatan.

    b. Kompensasi tidak langsung adalah pemberian kompensasi kepada karyawan

    sebagai tambahan yang didasarkan pada kebijakan pimpinan dalam rangka upaya

    meningkatkan kesejahteraan karyawan. Tentunya pemberian kompensasi ini tidak

    secara langsung berrkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan

    tersebut. Sebagai contoh: tunjangan hari raya, tunjangan pensiun, tunjangan

    kesehatan dan lainnya.

    3. Tujuan Kompensasi

    Menurut Sofyandi (2008:162) adapun beberapa tujuan pemberian kompensasi,

    sebagai bentuk upaya untuk mempertahankan dan menjaga tingkat prestasi kerja

    karyawan. Tujuan tersebut antara lain adalah:

    a. Untuk menjalin ikatan kerja sama antara pimpinan dengan karyawan. Artinya

    bahwa dengan terjalinnya kerja sama secara formal akan terbentuk komitmen

    yang jelas mengenai hak dan kewajiban yang harus dipikul masing-masing

    b. Memberikan kepuasan kepada karyawan, artinya baha melalui kepuasan yang

    dirasakan karyawan, maka karyawan akan memberikan prestasinya yang

    terbaik.

    c. Untuk memotivasi karyawan dalam bekerja, artinya agar karyawan

    bersemangat dalam bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhannya.

    d. Untuk menciptakan disiplin kerja bagi karyawan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    4. Faktor yang mempengaruhi Kompensasi

    Menurut Sofyandi (2008:162-163) organsasi atau perusahaan dalam menentukan

    besarnya kompensasi sangat dipengaruhi oleh:

    a. Adanya permintaan dan penawaran tenaga kerja

    Permintaan tenaga kerja: pihak perusahaan sangat membtuhkkan tenaga

    kerja,, maka secara otomatis kompensasi relatif tinggi. Penawaran tenaga

    kerja: pihak individu yang membutuhkan pekerjaan, maka tingkat

    kompensasi relatif rendah.

    b. Kemampuan dan kesediaan perusahaan membayar

    Bahwa ukuran besar-kecilnya kompensasi yang akan diberikan kepada

    karyawan akan sangat tergantung kepada kemampuan finansial yang dimiliki

    perusahaan.

    c. Serikat buruh atau organisasi karyawan

    Pentingnya eksistensi karyawan dalam perusahaan, maka karyawan akan

    membentuk suatu ikatan dalam rangka proteksi atas kesemena-menaan

    pimpinan dalam memberdayakan karyawan.

    d. Produktivitas kerja/prestasi kerja karyawan

    Kemampuan karyawan dalam menghasilkan prestasi kerja akan sangat

    mempengaruhi besarnya kompensasi yang akan diterima karyawan.

    e. Biaya hidup / cost of living

    Tingkat biaya hidup di suatu daerah akan menentukan besarnya kompensasi.

    f. Posisi atau jabatan karyawan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    Tingkat jabatan yang dipegang karyawan akan menentukan besar-kecilnya

    kompensasi yang akan diterima, juga berat ringannya beban dan tanggung

    jawab suatu pekerjaan.

    g. Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja

    Pendidikan dan pengalaman berperan dalam menentukan besarnya

    kompensasi bagi karyawan. Semakin tinggi pendidikan karyawan dan

    semakin banyak pengalaman kerjanya, maka semakin tinggi pula

    kompensasinya.

    h. Sektor pemerintah

    Pemerintah sebagai pelindung masyarakat berkewajiban untuk menertibkan

    sistem kompensasi yang ditetapkan perusahaan/organisasi, serta instansi-

    instansilainnya, agar karyawan mendapatkan kompensasi yang adil ddan

    layak.

    5. Kelayakan dan Keadilan Kompensasi

    Menurut Suwatno dan Donni (2011:220) perusahaan harus menetapkan program-

    program kompensasi yang didasarkan atas asas keadilan serta asas kelayakan

    sesuai dengan udang-undang perburuhan yang berlaku. Berikut akan diuraikan

    asas-asas penting untuk diterapkan dalam pemberian kompensasi.

    a) Asas Keadilan

    Keadilan yang dimaksud adalah adanya konsistensi imbalan bagi para karyawan

    yang melakukan tugas dengan bobot yang sama. Dengan kata lain, kompensasi

    akan disesuaikan dengan bobot pekerjaan yang dikerjakan karyawan, sehingga

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    besaran kompensasi dan bobot pekerjaan sama. Kompensasi yang baik harus

    seminimal mungkin mengurangi keluhan atau ketidakpuasanyang timbul dari

    karyawan. Jika karyawan mengetahui bahwa kompensasi yang diterimanya tidak

    sama dengan karyawan lain dengan bobot pekerjaan yang sama akan

    menimbulkan kecemburuan, sehingga berpotensi untuk mengganggu iklim kerja

    dan produktivitas kerja karyawan.

    b) Asas Kelayakan dan Kewajaran

    Kompensasi yang diterima karyawan harus dapat memenuhi kebutuhan dirinya

    beserta keluarganya, pada tingkatan yang layak dan wajar. Sehingga besaran

    kompensasi yang akan diberikan mencerminkan status, pengakuan, dan tingkat

    pemenuhan kebutuhan yang akan dinikmati oleh karyawan beserta keluarganya.

    Tolok ukur layak memang bersifat relatif, tetapi penetapan besaran minimal

    kompensasi yang akan diberikan oleh perusahaan harus mengacu kepada standar

    hidup daerah, dengan berpijak pada standar upah minimm regional (UMR).

    Sedangkan kompensasi yang wajar berarti besaran kompensasi harus

    mempertimbangkan faktor-faktor seperti prestasi kerja, pendidikan, jenis

    pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan dan lain-lain.

    D. Prestasi Kerja

    1. Teori Prestasi Kerja

    Prestasi kerja merupakan tolok ukur bagi keberhasilan perusahaan. Dengan

    prestasi kerja karyawan yang tinggi, maka perusahaan mampu mencapai hasil

    yang maksimal, sehingga apa yan menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    Prestasi kerja karyawan yang baik dan tinggi, juga dapat menjadi cerminan

    presepsi yang bagus bagi perusahaan tersebut.

    Menurut Hasibuan (2005:105) Prestasi kerja adalah suatu hasil yang dicapai

    seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya yang

    didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Menurut

    Yuli (2005:89), prestasi kerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

    yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

    tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pendapat menurut Hariandja

    (2002:195) prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai

    atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan peranannya dalam organisasi.

    Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja

    merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang

    karyawan atas pekerjaan yang sudah dilaksanakan, sesuai dengan tanggung jawab

    yang sudah diberikan kepadanya.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    2. Faktor yang mempengaruhi Prestasi Kerja

    Menurut Gibson (dalam Bonaventura (2015)) ada 3 faktor yang mempengaruhi

    kinerja karyawan. Faktor tersebut adalah:

    a. Faktor dari individu merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan.

    Faktor individu terdiri dari:

    1) Kemampuan dan keterampilan

    2) Latar belakang

    3) Demografis

    b. Faktor dari psikologis merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja

    karyawan. Faktor dari psikologis yang terdiri dari:

    1) Persepsi

    2) Sikap

    3) Kepribadian

    4) Motivasi

    5) Kepuasan kerja

    6) Stres kerja

    c. Faktor dari organisasi merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja

    karyawan. Faktor ini terdiri dari:

    1) Kepemimpinan

    2) Kompensasi

    3) Konflik

    4) Kekuasaan

    5) Struktur organisasi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    6) Desain pekerjaan

    7) Desain organisasi

    8) Karir

    3. Kriteria Pengukuran Prestasi Kerja

    Menurut Gomes (dalam Sandi Saputra et al. (2013)) Menyatakan bahwa kriteria

    pengukuran prestasi kerja berdasarkan perilaku yang spesifik adalah sebagai

    berikut:

    1) Quantity of work, yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode

    waktu yang ditentukan.

    2) Quality of work, yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat

    kesiapannya.

    3) Job knowledge, yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan

    keterampilan.

    4) Creativeness, yaitu keaslian gagasan yang dimunculkan dan tindakan untuk

    menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.

    5) Cooperation,yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain (sesama

    anggota organisasi)

    6) Dependability, yaitu kesadaran berdisiplin dan dapat dipercaya dalam

    kehadiran dan penyelesaian kerja.

    7) Initiative, yaitu semangat untuk melaksanakan tugs-tugas baru dan dalam

    memperbesar tanggung jawabnya.

    8) Personil qualities, yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan,

    keramahtamahan, dan integritas pribadi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    Sedangkan menurut Anwar Prabu Mangkuegara (dalam Bonaventura (2015))

    mengemukakan bahwa indikator kinerja, yaitu:

    1) Kualitas kerja adalah seberapa baik seorang karyawan mengerjakan apa yang

    seharusnya dikerjakan.

    2) Kuantitas kerja adalah seberapa lama seorang pegawai bekeja dalam satu

    harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai

    itu masing-masing.

    3) Pelaksanaan tugas adalah seberapa jauh karyawan mampu melakukan

    pekerjaannya dengan akurat atau tidak ada kesalahan.

    4) Tanggung jawab terhadap pekerjaan adalah kesadaran akan kewajiban

    karyawan untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan.

    Berdasarkan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa indikator prestasi kerja

    karyawan adalah Kualitas Kerja (Quality Of Work), Kuantitas Kerja (Quantity Of

    Work).

    E. Penelitian Terdahulu

    Bonaventura Yulievianti Caesar skripsi berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan

    dan Kompensasi Terhadap Prestasi kerja Karyawan PT. Mustika Ratu Tbk.

    Jakarta Timur. Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah Gaya

    kepemimpinan dan Kompensasi berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan.

    Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    Non Probability Sampling dan Convenience Samplingdengan populasi sebesar

    500 orang. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data dilakukan dengan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    menggunakan kuesioner dan wawancara dengan analisis data menggunakan

    analisis regresi berganda dan koefisien determinasi. Keterbatasan penelitian ini

    adalah keterbatasan penulis dalam menyebarkan kuesioner langsung dan jawaban

    kuesioner kurang bervariasi yang menjadi kelemahan dari data jawaban

    responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan dan

    kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan hal ini

    dibuktikan dengan Fℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari F𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙yaitu sebesar 41,480 > 3,11.

    Sedangkan variabel gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap prestasi

    kerja. Hal ini dibuktikan dengan tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu dengan

    nilai tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 7,868 dan t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 2,28. Sementara variabel kompensasi

    juga mempengaruhi secara signifikan terhadap prestasi kerja kar yawan. Hal ini

    dibuktikan dengan tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar dari t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu dengan nilai tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar

    3,108 dan t𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,28.

    Regina Aditya Reza dengan judul skripsi Pengaruh Gaya Kepemimpinan,

    Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Sinar Santosa

    Perkasa Banjarnegara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah gaya

    kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja

    karyawan. Adapun populasi hanya sebesar 112 orang dan semua layak untuk

    diambil keseluruhan untuk dijadikan sampel tanpa harus mengambil sampel

    dalam jumlah tertentu. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan

    kuesioner, observasi dan studi pustaka dengan alat analisis data analisis regesi

    linier berganda. Keterbatasan penelitian ini adalah jawaban responden berkaitan

    variabel kinerja karyawan sangat bersifat subyektif, dan dalam penelitian ini

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    hanya menggunakan tiga variabel dalam meneliti kinerja karyawan, sehingga

    hanya mampu menjelaskan 57,0% variasi kinerja karyawan. Hasil penelitian

    menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan disiplin kerja

    mempunyai perngaruh secara bersama-sam terhadap kinerja karyawan hal ini

    dibuktikan dengan nilai Fℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 adalah 50,113. Sedangkan secara parsial varibael

    gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

    dibuktikan dengan nilai tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 3,78. Variabel motivasi kerja dengan nilai

    tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 3,628 membuktikan bahwa motivasi kerja mempunyai pengaruh

    positif terhadap kinerja karyawan. Sementara itu disiplin kerja juga memberikan

    pengaruh positif terhadap kinerja karyawan yang dibuktikan dengan nilai tℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

    sebesar 2,665.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    F. Kerangka Konseptual Penelitian

    Dari uraian diatas dapat digambarkan secara sistematis tentang pengaruh

    kepemimpinan, Motivasi kerja dan Reward Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

    adalah sebagai berikut:

    Gambar II.1

    Secara Parsial =

    Secara Simultan =

    Kepemimpinan (X1):

    Gaya Kepemimpinan Berorientasi

    tugas dan hubungan karyawan

    Kompensasi (X3) :

    Kelayakan dan Keadilan

    Kompensasi

    Motivasi Kerja (X2):

    Motivasi Intrinsik dan Motivasi

    Ektrinsik

    Pretasi Kerja

    Karyawan (Y):

    a. Quality Of

    Work

    b. Quantity Of

    Work

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    G. Hipotesis

    Menurut Sugiyono (2017:84), hipotesis adalah jawaban sementara terhadap

    rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah tersebut dapat berupa

    pernyataan tentang hubungan dua variabel atau lebih, perbandingan (komparasi),

    atau variabel mandiri (deskripsi). Hipotesis yang telah dirumuskan berdasarkan

    rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

    Hipotesis 1 : Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja

    karyawan.

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ema Ratna D. et al. (2014), yang

    berjudul “Pengaruh Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja

    Karyawan PT. Pelindo III Cabang Semarang” diketahui bahwa kepemimpinan

    berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Selain itu penelitian yang

    dilakukan oleh Sandi Saputra, et al. (2013) yang berjudul “Pengaruh

    Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT Federal

    International Finance (FIF) di Samarinda”, diketahui bahwa kepemimpinan

    berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Oleh karena itu,

    kepemimpinan memiliki pengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan.

    Hipotesis 2 : Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja

    karyawan.

    Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Jouvita Victoria P. et al. (2016)

    berjudul Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, dan Kepemimpinan Terhadap

    Prestasi Kerja Pegawai di Badan Perpustakaan Provinsi Sulawesi Utara” di

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    ketahui bahwa motivasi kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja pegawai.

    Sealin itu penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Yanuar R (2014) yang

    berjudul “Hubungan Pemberian Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada

    Hotel Resty Menara Pekanbaru” diketahui bahwa motivasi mempunyai hubungan

    positif terhadap prestasi kerja karyawan. Oleh karena itu, Motivasi kerja dapat

    menjadi suatu hal positif yang berpengaruh pada prestasi kerja karyawan itu

    sendiri.

    Hipotesis 3 : Kompensasi berpengaruh positif terhadap prestasi kerja

    karyawan.

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ema Ratna D. et al. (2014), yang

    berjudul “Pengaruh Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja

    Karyawan PT. Pelindo III Cabang Semarang” diketahui bahwa kompensasi

    berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan. Selain itu penelitian yang

    dilakukan oleh Sandi Saputra, et al. (2013) yang berjudul “Pengaruh

    Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT Federal

    International Finance (FIF) di Samarinda”, diketahui bahwa kompensasi

    memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan dan

    mendorong prestasi kerja karyawan menjadi lebih tinggi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    Hipotesis 4 : Kepemimpinan, Motivasi kerja, dan Kompensasi secara bersama-

    sama berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan.

    Kepemimpinan yang baik dapat menjadi penentu prestasi kerja yang baik pula.

    Motivasi juga menjadi salah satu pendorong kuat bagi karyawan untuk

    meningkatkan prestasi kerja karyawan. Selain itu, kompensasi juga memberikan

    dukungan kuat untuk meningkatkan prestasi kerja yang baik. Kepemimpinan yang

    baik, motivasi yang kuat, dan kompensasi yang layak dan adil dapat menjadi

    dorongan dalam terciptanya prestasi kerja karyawan yang tinggi.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah kuantitatif dan Causal komparatif.

    Penelitian Kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

    berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

    atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,

    analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis

    yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2012:8) . Hubungan kausal dapat diartikan

    hubungan yang bersifat sebab akibat dengan kata lain dalam penelitian ini

    terdapat hubungan dari variabel independen (variabel yang mempengaruhi)

    terhadap variabel dependen (dipengaruhi).

    B. Subjek dan Obyek Penelitian

    1. Subjek Penelitian

    Subjek penelitian yang akan diteliti adalah manajer garis pertama dan karyawan

    tetap Departeman Produksi PT. Dong Young Tress Indonesia.

    2. Objek Penelitian

    Objek Penelitian ini adalah kepemimpinan, motivasi kerja, kompensasi dan

    prestasi kerja karyawan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    C. Lokasi dan Waktu penelitian

    1. Lokasi Penelitian

    Lokasi penilitian dilakukan di PT. Dong Young Tress yang terletak di Jl.

    Sitimulyo, Kawasan Industri Zona II Nganyang, Sitimulyo, Bantul, Daerah

    Istimewa Yogyakarta.

    2. Waktu Penelitian

    Waktu penelitian Juni 2018.

    D. Variabel Penelitian

    Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau

    kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

    dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2012:38). Penelitian ini

    menggunakan dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen.

    1. Identifikasi variabel

    a) Variabel Bebas (Independent Variables)

    Variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi

    atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen/terikat

    (Sugiyono 2012:39). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah

    Kepemimpinan (X1), Motivasi Kerja (X2), dan Kompensasi (X3).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    b) Variabel Terikat (Dependent Variable)

    Variabel dependen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau

    yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012:39). Dalam

    penelitian yang menjadi variabel terikat adalah prestasi kerja karyawan (Y).

    2. Definisi Operasional Variabel

    Menurut Sugiyono (2012:31) definisi operasional variabel adalah penentuan

    konstrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat

    diukur.

    a) Kepemimpinan

    b) Motivasi kerja

    c) Kompensasi

    d) Prestasi kerja

    Definisi operasioanl variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut:

    Tabel II.I

    Definisi Operasional Perusahaan

    No Variabel Definisi

    Operasional Sumber Indikator

    1 Kepemimpinan Kepemimpinan

    meliputi

    penggunaan

    dan bahwa

    semua

    hubungan dapat

    melibatkan

    pimpinan

    Suwatno dan

    Donni

    (2011:141)

    Gaya

    kepemimpinan

    berorientasi

    tugas dan gaya

    kepemimpinan

    berorientasi

    pada hubungan

    (karyawan)

    2 Motivasi Kerja Motivasi kerja Mangkunegara Motivasi kerja

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    adalah kondisi

    yang

    menggerakan

    pegawai agar

    mampu

    mencapai

    tujuan dari

    motifnya

    (2013:93) Intrinsik dan

    motivasi kerja

    Ekstrinsik

    3 Kompensasi kompensasi

    adalah hal yang

    diterima oleh

    pegawai, baik

    berupa uang

    atau bukan

    uang sebagai

    balas jasa yang

    diberikan bagi

    upaya pegawai

    (kontribusi

    pegawai) yang

    diberikannya

    untuk

    organisasi

    Justine T.

    Sirait

    (2006:181)

    Kelayakan dan

    keadilan

    kompensasi

    4 Prestasi Kerja Penilaian

    Kinerja

    (prestasi kerja)

    adalah hasil

    kerja secara

    kualitas dan

    kuantitas

    dicapai oleh

    seorang

    pegawai dalam

    melaksanakan

    tugasnya sesuai

    dengan

    tanggung jawab

    yang diberikan

    kepadanya.

    Mangkunegara

    (2013:67)

    Quality Of

    Work menilai

    prestasi

    karyawan dari

    ukuran baik

    atau tidak

    kualitas hasil

    pekerjaan yang

    sudah

    diselesaikan.

    Quantity Of

    Work menilai

    prestasi

    karyawan dari

    lama karyawan

    bekerja dan

    kecepatan

    dalam

    menyelesaikan

    pekerjaan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    3. Pengukuran variabel

    Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal. Skala

    ordinal merupakan skala pengukuran yang digunakan untuk membedakan data,

    sekaligus mengandung unsur pemeringkatan (ranking), derajat (degree), atau

    tingkatan (level) melalui penilaian tertentu. Skala ordinal dapat mengandung

    unsur objektivitas maupun subjektivitas atau kombinasi keduanya dan sangat

    berguna karena mempunyai tingkatan dalam mengukur loyalitas, hubungan,

    kepuasan, motiavasi, kualitas produk atau jasa dan lainnya. Data yang diperoleh

    untuk penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer yang didapat dari

    membagikan kuesioner kepada responden. Pemberian skor yang digunakan sesuai

    dengan ketentuan pada skala ordinal sebagai berikut:

    Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

    Tidak Setuju (TS) : 2

    Setuju (S) : 3

    Sangat Setuju (SS) : 4

    Untuk variabel kepemimpinan pada item pernyataan nomor 4-6 pemberian

    skoring diberlakukan sebagai berikut:

    Sangat Tidak Setuju (STS) : 4

    Tidak Setuju (TS) : 3

    Setuju (S) : 2

    Sangat Setuju (SS) : 1

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    E. Populasi dan Sampel

    Populasi dalam penelitian perlu ditetapkan dengan tujuan agar penelitian yang

    dilakukan mendapatkan data yang benar-benar dibutuhkan dan sesuai dengan

    harapan. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

    mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

    kemudian dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2012:80). Di

    perusahaan sendiri terdapat 2500 karyawan yang berada di bagian produksi.

    Tidak semua anggota populasi menjadi bagian dari sumber yang akan dijadikan

    sebagai obyek penelitian, maka dari itu perlu perlu mengambil sampel dari

    populasi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Sampel adalah bagian dari jumlah

    dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:81).

    F. Teknik Pengambil Sampel

    Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini dengan non-

    probability sampling. Menurut Sugiyono (2007:84) non-probability sampling

    adalah teknik yang tidak memberi peluang/kesempatansama bagi setiap unsur atau

    anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Peneliti menggunakan salah satu

    teknik sampel dalam non-probability sampling yaitu sampling insidental adalah

    teknik penentual sampel berdasarkan kebetulan/isidental bertemu dengan peneliti

    dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu

    cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2007:85). Ukuran Sampel ditentukan

    dengan menggunakan ketentuan Teknik Slovin. Rumus yang digunakan sebagai

    berikut :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    n = 𝑁

    1+𝑁(𝑒2)

    Keterangan :

    n = ukuran sampel

    N = ukuran populasi

    e = perkiraan tingkat kesalahan

    Adapun hasil perhitungan dalam menentukan responden penelitian ini adalah

    sebagai berikut :

    n = 2500

    1+2500 (0,102)

    n= 2500

    26

    n= 96,15

    Keterangan :

    n = ukuran sampel

    N = banyaknya populasi karyawan tetap bagian produksi PT. Dong Young

    Tress Indonesia, Yogyakarta = 2500 orang.

    e = 10%

    Maka dari total populasi jumlah sampel yang akan diteliti adalah sebesar 97,

    dibulatkan menjadi 100 responden.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    G. Sumber Data

    Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sumber data

    primer. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

    kepada pengumpul data. Data yang diperoleh adalah pengisian kuesioner oleh

    karyawan dan melakukan wawancara.

    H. Teknik Pengumpulan data

    Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penilitian ini adalah kuesioner.

    Menurut Sugiyono (2012:142), kuesioner (Angket) merupakan teknik

    pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

    atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Sedangkan wawancara

    digunakan untuk pengambilan data yang berssifat lebih mendalam dengan cara

    berkomunikasi dengan responden.

    I. Teknik Pengujian Instrumen

    1. Uji Validitas

    Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kehandalan dan

    kesahihan suatu instrumen, menurut Arikunto (dalam Agung Satria (2014)).

    Dengan kata lain validitas adalah ukuran yang menunjukkan kevalidan dari suatu

    instrumen yang ditetapkan. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

    𝑟 =N(XY) − (X)(Y)

    √[N(X2) − (X)2][NY2 − (Y)2]

    Keterangan :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    r = koefisien korelasi

    N = Jumlah responden

    X = skor butir

    Y = skor total butir, dan N adalah jumlah sampel (responden)

    Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka ketentuannya adalah

    sebagai berikut:

    a. Jika nilai 𝑟hitung 𝑟tabel dengan toleransi ketidaktelitian () sebesar 5%, maka

    instrumen tersebut dikatakan valid.

    b. Jika nilai 𝑟hitung < 𝑟tabel dengan toleransi ketidaktelitian () sebesar 5%, maka

    instrumen tersebut dikatakan tidak valid.

    2. Uji Reliabilitas

    Uji relaibilitas adalah uji yang dilakukan pada instrumen kuesioner yang bila di

    uji beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan yang

    sam. Rumus yang digunakan sebagai berikut Alpha Cronbach :

    𝑟11= (𝑛

    𝑛−1) (1 −

    b2

    t2 )

    Keterangan :

    𝑟11 : Reliabilitas yang dicari

    n : banyaknya pernyataan

    b2 : Jumlah varian skor tiap-tiap item

    𝑡2 : Varian Total

    Ketentuan yang berlaku pada rumus Cronbach’s Alpha:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    a. Jika nilai Cronbach’s Alpha 0,60 maka instrumen dinyatakan reliabel.

    b. Jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60 maka instrument dinyatakan tidak

    reliabel.

    J. Uji Asumsi Klasik

    a. Uji Normalitas

    Uji normalitasbertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi

    data, menurut Sarjono dan Julianita (2011:64) . Pada uji normalitas ini dilakukan

    pengujian pada variabel kepemimpinan (𝑋1), motivasi kerja (𝑋2), kompensasi

    (𝑋3) dan prestasi kerja (Y). Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode

    Test of Normality Kolmogorov-Smirnov dalam program SPSS. Teknik

    Kolmogorov-Smirnov digunakan karena dalam penelitian ini jumlah responden

    lebih dari 50 orang.

    Kaidah yang digunakan untuk menguji normalitas pada teknik Kolmogorov-

    Smirnov ini adalah dengan melihat skor Sig (Asymtotic Significance), yaitu :

    1) Jika angka Sig 0,05 maka data berdistribusi normal

    2) Jika angka Sig < 0,05 maka data distribusi tidak normal.

    b. Uji Multikolinieritas

    Uji multikolinieritas yang dilakukan ini bertujuan untuk menguji apakah dalam

    model regresi ditemukan ada atau tidaknya korelasi antara variabel bebas. Jika

    dari pengujian ini terjadi korelasi, maka hal ini dinamakan terdapat problem

    multikolinieritas. Jika terbukti ada multikolinieritas, sebaiknya salah satu

    independen dikeluarkan dari model, lalu pembuatan model regresi dibuat ulang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 43

    kembali (Singgih Santoso, 2010:234), dengan pedoman model regresi yang bebas

    multikolinieritas mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan nilai Tolerance

    mendekati 1. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

    VIF= 𝟏

    𝐓𝐨𝐥𝐞𝐫𝐚𝐧𝐜𝐞 atau Tolerance=

    𝟏

    𝐕𝐈𝐅

    c. Uji Heterokedastisitas

    Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

    terjadi ketidaksamaan varian residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain,

    menurut . Dalam uji asumsi klasik pengujian ini adalah salah satu uji yang harus

    dilakukan pada pengujian linier. Pengujian dilakukan dengan menggunakan

    metode Glejser, dimana untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah

    sebagai berikut:

    a) Jika nilai signifikansi 0,05, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

    b) Jika nilai signifikansi < 0,05, maka terjadi heterokedastisitas.

    K. Teknik Analisis Data

    a) Analisis Regresi Linier Berganda

    Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linier berganda. Menurut

    Sugiyono (2017:275) bahwa:

    “Analisis regresi ganda digunakan bila peneliti bermaksud

    meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen

    (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor

    prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya

    minimal 2”.

    Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga variabel bebas yaitu

    Kepemimpinan (𝑋1 ), Motivasi Kerja (𝑋2 ), dan Reward (𝑋3 ) dengan variabel

    terikat Prestasi kerja (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara

    variabel bebas dengan variabel terikat. Persamaan regresi linier berganda sebagai

    berikut:

    Y= a + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + 𝑏3𝑋3 +...+ e

    Keterangan :

    Y = Prestasi Kerja

    𝑋1 = Kepemimpinan

    𝑋2 = Motivasi Kerja

    𝑋3 = Kompensasi

    𝑏1 , 𝑏2 = Koefisien regresi

    e = error/ variabel pengganggu

    b) Koefisien Determinasi

    Koefisien determinasi mengukur proporsi variabilitas Y sebagai akibat

    penggunaan variabel bebas didalam model regresi. Untuk mengukur koefisien

    determinasi rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    𝑅2 = 1 − 𝜀2

    (𝑌𝑖 − �̅�)2

    L. Uji Signifikansi

    a. Uji t

    Uji t (Parsial) dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel

    independen terhadap variabel dependen secara parsial, menentukan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔

    dengan rumus sebagai berikut :

    t= 𝑏1𝑠

    𝑏1

    Dimana :

    𝑏1 = nilai koefisien variabel independen (varibel X).

    𝑠𝑏1

    = nilai standar error dari variabel independen (variabel X).

    1) Merumuskan hipotesis

    a) Kepemimpinan

    𝐻𝑜 : kepemimpinan tidak berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan.

    𝐻𝑎 : Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan.

    b) Motivasi Kerja

    𝐻𝑜 : motivasi kerja tidak berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan.

    𝐻𝑎 : motivasi kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    c) Kompensasi

    𝐻𝑜 : kompensasi tidak berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan.

    𝐻𝑎 : kompensasi berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan.

    2) Kriteria pengambilan keputusan

    𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , pada = 0,05 : maka 𝐻𝑜 ditolak 𝐻𝑎 diterima.

    𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , pada = 0,05: maka 𝐻𝑜 diterima 𝐻𝑎 ditolak.

    b. Uji F (Simultan)

    Uji f digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang

    terdapat di dalam model regesi secara bersamaan (simultan) terhadap variabel

    dependen. Pengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dapat

    menggunakan rumus berikut yaitu dengan uji F (Sugiyono, 2017 :234-235).

    Fh= 𝑅2/ 𝑘

    (1−𝑅2)/(𝑛−𝑘−1)

    Dimana :

    R : koefisien korelasi ganda

    k : jumlah variabel independent

    n : jumlah anggota sampel

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    1) Menentukan hipotesis Uji F:

    𝐻𝑜 : tidak berpengaruh secara bersama-sama kepemimpinan, motivasi kerja,

    kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan.

    𝐻𝑎 : berpengaruh secara bersama-sama kepemimpinan, motivasi kerja,

    kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan.

    2) Kriteria pengujian

    a) 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , pada = 0,05 : maka 𝐻𝑜 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima. Artinya

    terdapat pengaruh secara bersama-sama (simultan) semua variabel

    independen terhadap variabel dependen.

    b) 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , pada = 0,05 : maka 𝐻𝑜 diterima dan 𝐻𝑎 ditolak. Artinya

    tidak ada pengaruh secara bersama-sama (simultan) semua variabel

    independen terhadap variabel dependen.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    BAB IV

    GAMBARAN UMUM

    A. Sejarah dan Perkembangan PT. Dong Young Tress Indonesia

    PT. Dong Young Tress Indonesia adalah salah satu Perusahaan Penanaman Modal

    Asing (PMA) yang bergerak dibidang Industri perngolahan Rambut Palsu (WIG)

    yang beralamt di Zona II Nganyang Industrial Area, Sitimulyo, Piyungan,

    Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang memperoleh Surat

    Persetujuan Proyek Penanaman Modal Asing dari Presiden Nomor 574/I/

    PMA/2007 tanggal 09 Mei 2007 dengan Akta Pendirian Perusahaan Nomor 11

    tanggal 18 Juli 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Prabowo Dwikartiko, S.H.

    telah di sahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

    Nomor C-06101 HT.01.01-TH2007. Dengan susunan kepengurusan adalah

    sebagai berikut:

    Komisaris : Hong Sung Kyu

    Direktur Utama : Kim Dong Sung

    Direktur : Kim Ju Sub

    Untuk saat ini proses pembangunan PT. Dong Young Tress Indonesia sudah

    mencapai 100% dengan luas tanah yang ditempati adalah 44.981 𝑚2 dan luas

    bangunan yang saat ini ada adalah 17.195 𝑚2 yang selanjutnya akan dapat

    menampung 5.000 tenaga kerja Indonesia dan membutuhkan 19 tenaga kerja

    asing. Selaras dengan itu karena PT. Dong Young Tress Indonesia merupakan

    perusahaan export – import, maka secara otomatis hasil produksi yang dihasilkan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    100% merupakan barang export. Selain itu untuk bahan baku yang dibutuhkan

    90% adalah barang import sedangkan 10% sisanya berasal dari dalam negeri.

    B. Visi dan Misi

    1. Visi Perusahaan

    a) Menjadi pimpinan pasar dalam industri pengolahan rambut palsu (WIG) dan

    Hair Accesories.

    2. Misi Perusahaan

    a) Memuaskan konsumen dengan kualitas dan kecepatan.

    C. Proses Poduksi

    Untuk mengetahui proses produksi pembuatan WIG di PT. Dong Young Tress

    Indonesia, maka dapat dilihat pada flow chart dibawah ini:

    Uraian kerja proses produksi

    1. Bagian Potong

    Tugas: Memotong rambut dan memberikan pewarnaan rambut sesuai dengan

    panjang dan warna rambut sesuai permintaan dari buyer.

    2. Bagian Sasak

    Tugas: Merapikan rambut (semacam menyisir rambut) hasil dari bagian

    potong sesuai

    3. Bagian Sangchin

    Tugas: Membuat mino, yaitu merapikan dan merangkai rambut supaya

    mudah dalam proses pembuatan wig.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    4. Bagian Curling / Keriting

    Tugas: Tahap pertama membuat style (untuk gelombang rambutnya) sesuai

    dengan permintaan dar