pengaruh kepemimpinan dan kompensasi terhadap … · lampiran 9 daftar nilai-nilai tabel t dan...
TRANSCRIPT
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP
PRESTASI KERJA PADA KANTOR CAMAT FANAYAMA
KABUPATEN NIAS SELATAN
Skripsi
Disusun Oleh:
ASPIRASI SARUMAHANIM: 13100121051
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN
TELUKDALAM
2017
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP
PRESTASI KERJA PADA KANTOR CAMAT FANAYAMA
KABUPATEN NIAS SELATAN
Skripsi
Disusun Oleh:
ASPIRASI SARUMAHANIM: 13100121051
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN
TELUKDALAM
2017
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP
PRESTASI KERJA PADA KANTOR CAMAT FANAYAMA
KABUPATEN NIAS SELATAN
Skripsi
Disusun Oleh:
ASPIRASI SARUMAHANIM: 13100121051
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN
TELUKDALAM
2017
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP
PRESTASI KERJA PADA KANTOR CAMAT FANAYAMA
KABUPATEN NIAS SELATAN
Skripsi
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh:
ASPIRASI SARUMAHANIM: 13100121051
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN
TELUKDALAM
2017
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP
PRESTASI KERJA PADA KANTOR CAMAT FANAYAMA
KABUPATEN NIAS SELATAN
Skripsi
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh:
ASPIRASI SARUMAHANIM: 13100121051
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN
TELUKDALAM
2017
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP
PRESTASI KERJA PADA KANTOR CAMAT FANAYAMA
KABUPATEN NIAS SELATAN
Skripsi
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh:
ASPIRASI SARUMAHANIM: 13100121051
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN
TELUKDALAM
2017
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Esa yang senantiasa memberikan
kekuatan dan kesehatan bagi peneliti sehingga dapat menyusun skripsi ini dengan
judul: “Pengaruh Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja
pada Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan”.
Dalam penulisan skripsi ini, sesungguhnya peneliti menyadari jauh dari
kesempurnaan yang dikarenakan oleh keterbatasan pengalaman, pengetahuan,
kemampuan dan waktu yang penulis miliki serta tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak yang selalu membantu, untuk itu dengan
kerendahan hati, peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk menyempurnakan dimasa yang akan datang.
Atas terwujudnya skripsi ini dan selesainya masa pendidikan yang dijalani
penulis untuk mencapai gelar S-1 pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nias
Selatan (STIE) Nias Selatan tak lain adalah dikarenakan banyaknya dukungan,
bantuan dan jerih payah berbagai pihak. Untuk itu, dengan tulus peneliti
menghanturkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Taosige Wau, S.E., M.Si, sebagai Ketua STIE Nias Selatan yang
telah memberikan izin kepada peneliti untuk menyusun skripsi ini.
2. Bapak Samalua Waoma, SE., M.M, sebagai Wakil Ketua I STIE Nias Selatan
yang telah memberikan layanan akademik kepada peneliti untuk menyusun
skripsi ini.
iii
3. Ibu Alwinda Manao, S.E., M.M, sebagai Wakil Ketua II STIE Nias Selatan
yang telah memberikan pelayanan akademik kepada peneliti dalam menyusun
skripsi ini.
4. Bapak Yohanes Dakhi, S.E.,M.M, sebagai Wakil Ketua III STIE Nias
Selatan yang sekaligus sebagai Pembimbing I saya yang telah meluangkan
waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta memberikan saran dalam
menyelesaikan skripsi ini dan telah memberikan pelayanan akademik kepada
peneliti untuk menyusun skripsi ini.
5. Bapak Paskalis Dakhi, S.E.,M.M.,M.AP sebagai Ketua Program Studi
Manajemen STIE Nias Selatan yang sekaligus sebagai Pembimbing II saya
yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta
memberikan saran dalam menyelesaikan skripsi ini dan telah memberikan
pelayanan akademik kepada peneliti untuk menyusun skripsi ini.
6. Ibu Elistina Wau, S.E.,M.M sebagai sekretaris Prodi Studi Manajemen STIE
Nias Selatan yang telah memberikan waktu untuk pelayanan Administrasi.
7. Bapak Timotius Duha, S.E.,M.M, sebagai LPMI STIE Nias Selatan yang
telah memberikan pelayanan akademik kepada peneliti untuk menyusun
skripsi ini dan sekaligus sebagai penguji II yang telah memberikan kritik dan
saran dalam penyusunan skripsi ini.
8. Ibu Erasma F. Zalogo, S.E.,M.M, sebagai kepala LPPM STIE Nias
Selatanyang telah memberikan izin kepada peneliti dalam penyusunan skripsi
ini.
iv
9. Bapak Samanoi Halowo Fau, S.E.,M.M, sebagai penguji I yang telah
memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
10. Bapak Yoeli Fau, S.E.,M.M sebagai dosen penguji III peneliti yang telah
memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
11. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pengajar yang telah mencurahkan ilmu nya
kepada peneliti selama mengikuti pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Nias Selatan (STIE) Nias Selatan.
12. Ayah dan Ibunda (Alm) tercinta, abang/kakak tersayang atas perhatian,
dorongan, bantuan moral dan setiap doa yang dipanjatkan demi keberhasilan
dan keselamatan peneliti.
13. Kakak Tika Angel Sarumaha yang sangat sayang kepada peneliti yang selalu
mendukung dan memotivasi serta membantu dalam hal keuangan. Dia selalu
membuat peneliti tertawa disaat suasana tegang selama penyusunan skripsi
ini.
Akhir kata, peneliti berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu.
Telukdalam, Oktober 2017
Peneliti,
ASPIRASI SARUMAHANIM.13100121051
v
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... v
Daftar Tabel ..................................................................................................... x
Daftar Gambar.................................................................................................. xi
Daftar Lampiran .............................................................................................. xii
Abstrak ............................................................................................................ xiii
BABI PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah................................................................................ 5
1.3 Batasan Masalah ..................................................................................... 6
1.4 Rumusan Masalah................................................................................... 6
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................... 6
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................. 7
1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................. 7
BAB II TINJAUAN LITERATUR............................................................... 9
2.1. Kerangka Konseptual...................................................................... ......... 9
2.1.1 Konsep Kepemimpinan ................................................................. 9
2.1.2 Konsep kompensasi ....................................................................... 10
2.1.3 Konsep Prestasi Kerja.................................................................... 10
vi
2.2. Kerangka Teoritis...................................................................................... 11
2.2.1 Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja ....................... 11
2.2.2 Pengaruh Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja ............................ 12
2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan ..................... 12
2.2.4 Fungsi Kepemimpinan................................................................... 14
2.2.5 Teori Kepemimpinan ..................................................................... 16
2.2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi .......................... 16
2.2.7 Jenis-Jenis Kompensasi ................................................................ 19
2.2.8 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja........................ 20
2.3 Indikator Variabel Penelitian ..................................................................... 22
2.3.1 Indikator Variabel Kepemimpinan ............................................... 22
2.3.2 Indikator Variabel Kompensasi .................................................... 23
2.3.3 Indikator Variabel Prestasi Kerja.................................................. 25
2.4 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 26
2.5 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 29
2.6 Hipotesis Penelitian................................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 31
3.1 Jenis Penelitian.......................................................................................... 31
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................................. 31
3.2.1 Populasi ........................................................................................ 31
3.2.2 Sampel .......................................................................................... 31
3.3 Defenisi Operasional Variabel .................................................................. 32
vii
3.3.1 Variabel Kepemimpinan................................................................ 32
3.3.2 Variabel Kompensasi..................................................................... 32
3.3.3 Variabel Prestasi Kerja .................................................................. 33
3.4 Data Penelitian .......................................................................................... 33
3.4.1 Jenis dan Sumber Data .................................................................. 33
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 33
3.5 Metode Analisi Data ................................................................................. 34
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian................................................................. 36
3.6.1 Uji Validitas................................................................................... 36
3.6.2 Uji Reliabilitas ............................................................................... 37
3.7 Pengujian Asumsi Klasik .......................................................................... 39
3.7.1 Uji Normalitas ............................................................................... 39
3.7.2 Uji Multikolonearitas..................................................................... 39
3.7.3 Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 40
3.7.4 Uji Autokorelasi............................................................................. 40
3.8 Pengujian Hipotesis................................................................................... 41
3.8.1 Uji t ................................................................................................ 42
3.8.2 Uji Simultan (Uji F )...................................................................... 43
3.8.3 Uji Koefisien Determinasi ( R2 ) .................................................... 44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................. ......... 45
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 45
4.2 Deskriptif Variabel Penelitian................................................................... 47
4.2.1 Deskriptif Variabel Kepemimpinan (X1)...................................... 49
viii
4.2.2 Deskriptif Variabel Kompensasi (X2)........................................... 51
4.2.3 Deskriptif Variabel Prestasi Kerja (Y)........................................... 53
4.3 Pengujian Instrrumen Penelitian.................................................................. 55
4.3.1 Uji Validitas Kepemimpinan (X1).................................................. 55
4.3.2 Uji Reliabilitas Variabel Kepemimpinan (X1)................................. 56
4.3.3 Uji Validitas Variabel Kompensasi (X2)........................................ 56
4.3.4 Uji Reliabilitas Variabel Kompensasi (X2)..................................... 58
4.3.5 Uji Validitas Variabel Prestasi Kerja (Y) ..................................... 58
4.3.6 Uji Reliabilitas Variabel Prestasi Kerja (Y)...................................... 59
4.4 Uji Asumsi Klasik....................................................................................... 59
4.4.1 Uji Normalitas Data........................................................................ 60
4.4.2 Uji Multikolonearitas....................................................................... 61
4.4.3 Uji Heterokedasitas......................................................................... 62
4.4.4 Uji Autokorelasi............................................................................. 64
4.5 Pengujiaan Hipotesis..................................................................................... 64
4.5.1 Uji t (Uji Parsial)............................................................................ 65
4.5.2 Uji F (Simultan)................................................................................ 66
4.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)....................................................... 68
4.6 Analisis dan Pembahasan............................................................................ 68
BAB V PENUTUP........................................................................................... 71
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... ...... 71
5.2 Saran........................................................................................................... 72
ix
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 73
DAFTAR LAMPIRAN............. .......................................................................
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Kepemimpinan (X1) ....................................... 32
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Kompensasi (X2) ........................................... 32
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Prestasi Kerja (Y)........................................... 33
Tabel 3.4 Interprestasi Autokorelasi ................................................................ 41
Tabel 4.1 Deskriptif Variabel Kepemimpinan ................................................ 49
Tabel 4.2 Deskriptif Variabel Kompensasi ..................................................... 51
Tabel 4.3 Deskriptif variabel Prestasi Kerja ................................................... 53
Tabel 4.4 Uji Validitas Kepemimpinan .......................................................... 55
Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Variabel Kepemimpinan........................................ 56
Tabel 4.6 Uji Validitas Kompensasi Kompensasi .......................................... 57
Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Variabel Kompensasi.............................................. 58
Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Prestasi Kerja ............................................... 58
Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Variabel Prestasi Kerja .......................................... 59
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Data.............................................................. 60
Tabel 4.11 Hasil Uji Multikollineritas ............................................................. 62
Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................... 64
Tabel 4.13 Hasil uji t ( Uji parsial) .................................................................. 65
Tabel 4.14 Hasil Uji F (Uji Simultan).............................................................. 67
Tabel 4.15 Hasil Uji Determinasi..................................................................... 68
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................ 30
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kantor Camat Fanayama.............................. 47
Gambar 4.2 Histogram Variabel Kepemimpinan (X1)..................................... 50
Gambar 4.3 Histogram Variabel Kompensasi (X2).......................................... 52
Gambar 4.4 Histogram Variabel Prestasi Kerja (Y)........................................ 54
Gambar 4.5 Normal Probabiliti Plot ................................................................. 61
Gambar 4.6 Uji Heterokedastisitas.................................................................... 63
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Koesioner
Lampiran 2 Daftar Nama-Nama Responden Pegawai Uji Coba
Lampiran 3 Skor Perolehan Uji Coba Penelitian
Lampiran 4 Hasil Uji Coba Penelitian
Lampiran 5 Nama Responden (Pegawai) Kantor Camat Fanayama
Lampiran 6 Rekapitulasi Perolehan Data Penelitian
Lampiran 7 Hasil Validitas dan Reliabilitas Data Penelitian
Lampiran 8 Nilai-Nilai r Product Moment
Lampiran 9 Daftar Nilai-Nilai Tabel T dan Tabel F
Lampiran 10 Tabel Durbin Watson (DW)
xiii
ABSTRAK
Oleh :ASPIRASI SARUMAHA
NIM : 13100121051
Dosen Pembimbing :Yohanes Dakhi, SE.,MM dan Paskalis Dakhi, SE.,MM.,M.AP
Ruang lingkup penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pengaruh positif dansignifikan kepemimpinan terhadap prestasi kerja pegawai (2) untuk mengetahui pengaruhpositif dan signifikan kompensasi terhadap prestasi kerja pegawai (3) untuk mengetahuipengaruh positif dan signifikan kepemimpinan dan kompensasi secara bersama-samaterhadap prestasi kerja pegawai pada Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan bersifat asosiatif dengan unitanalisis yang diteliti adalah pegawai yang terdapat pada Kantor Camat FanayamaKabupaten Nias Selatan. Penelitian ini termasuk penelitian populasi dengan jumlahpopulasi sebanyak 30 orang pegawai. Kuesioner di uji validitas dan reabilitasnyasebelum melakukan pengumpulan data penelitian. Alat uji yang digunakan dalampenelitian ini menggunakan asumsi klasik. Metode analisis data yang digunakan adalahanalisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kepemimpinanberpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai, yang di tunjukkandengan nilai thitung (3,061) > ttabel (1,697) dan tingkat signifikan 0,005<(0,05). (2)kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai, yang ditunjukkan dengan nilai thitung (2,947) > ttabel (1,697) dan tingkat signifikan 0,007 <(0,05)(3) kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh secara bersama-sama terhadap prestasikerja pegawai, yang ditunjukkan dengan nilai Fhitung Sebesar 31,035> nilai Ftabel 3,340pada df numerator 2,df deminator 28 pada α =5% (0,05). Saran yang diajukan (1)Diharapkan bagi pimpinan kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan untukmembuat kebijakan organisasi yang bisa mempertahankan indikator-indikator darikepemimpinan yang ada sekarang dan diharapkan dimasa mendatang lebih ditingkatkanlagi dalam upaya meningkatkan prestasi kerja pegawai. (2) Pemberian kompensasikepada pegawai supaya diperhatikan dan ditingkatkan lagi agar prestasi kerja pegawaidapat lebih meningkat lagi. (3) Kepada peneliti selanjutnya, jika berminat melanjutkanpenelitian ini sebaiknya meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi kerjapegawai dengan metode analisis yang berbeda dan sampel yang lebih banyak.
Kata Kunci : Kepemimpinan, Kompensasi, dan Prestasi Kerja Pegawai
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAPPRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT
FANAYAMA KABUPATEN NIAS SELATAN
xiv
INFLUENCE OF LEADERSHIP AND COMPENSATION TOLABOUR CAPACITY OFFICER OFFICE SUB-REGENCY
CHIEF FANAYAMA SUB-PROVINCE of NIAS SOUTH
By :
ASPIRASI SARUMAHAReg : 13100121051
Counsellor Lecturer:Yohanes Dakhi, SE.,MM and Paskalis Dakhi, SE.,MM.,M.AP
This Scope Research to (1) to know positive influence and leadership signifikan toofficer labour capacity (2) to know positive influence and compensationsignifikan to officer labour capacity (3) to know positive influence and leadershipsignifikan and compensation by together to officer labour capacity Office Sub-Regency Chief of Fanayama Sub-Province of Nias South. this Type Researchrepresent quantitative research and have the character of asosiatif with analysisunit the checked officer found on Office Sub-Regency Chief of Fanayama Sub-Province of Nias South. This Research including research of population withamount of population counted 30 officer people. Kuesioner validity test and its itsbefore doing data collecting of research. Test appliance which used in thisresearch use classic assumption. Method analyse data the used analysis of regresidoubled. Result of this research indicate that: (1) leadership have an effect onpositive and signifikan to officer labour capacity, which [in] showing with valueof thitung ( 3,061) > ttabel ( 1,697) and storey;level of signifikan 0,005<(0,05).(2) compensation have an effect on positive and signifikan to officer labourcapacity, which showing with value of thitung ( 2,947) > ttabel ( 1,697) andstorey;level of signifikan 0,007 <( 0,05) ( 3) compensation and leadership have aneffect on by together to officer labour capacity, posed at with value of FhitungEqual to 31,035> value of Ftabel 3,340 numerator df 2,df deminator 28 = 5% (0,05). raised suggestion (1) Expected to Sub-Regency Chief office manager ofFanayama Sub-Province of Nias South to make to policy of organization whichcan maintain indicators of existing leadership now and expected period to comemore improved again in the effort improving officer labour capacity. (2) Gift ofcompensation to officer so that paid attention and improved again officer labourcapacity earn more mounting again. (3) To researcher hereinafter, if hankering tocontinue this research better check other factor able to influence officer labourcapacity with different analysis method and sampel which is more
Keyword : Leadership, Compensation, and Labour Capacity Officer
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia kerja dewasa ini tenaga kerja atau pegawai senantiasa
mempunyai kedudukan yang penting karena tanpa pegawai suatu lembaga atau
tidak dapat melaksanakan aktivitasnya. Untuk itulah maka pegawai harus tetap
ditingkatkan kompetensinya agar profesionalismenya juga diakui oleh
masyarakat. Mengingat begitu pentingnya sumber daya manusia dalam sebuah
instansi atau organisasi, sudah sewajarnya jika instansi tersebut memperhatikan
aspek-aspek kerja yang berkaitan dengan sumber daya manusianya, seperti
meningkatkan kualitas, mutu, kepuasan kerja, keterampilan, keahlian dan
profesionalisme serta memupuk kegairahan kerja pegawai. Dilingkup instansi atau
organisasi untuk pengelolaan sumber daya manusia tidak lepas dari faktor
organisasi yang diharapkan dapat berprestasi sebaik mungkin demi mencapai
tujuan dari instansi atau organisasi tersebut.
Pegawai adalah salah satu elemen yang memegang tanggung jawab dalam
suatu organisasi, baik itu dalam perencana, pelaksana dan penggerak serta
sekaligus bertindak sebagai pengawas dalam pembangunan. Sehubungan dengan
peran, fungsi, dan kedudukan Pegawai, sangat menentukan sukses atau tidaknya
program pembangunan. Oleh karena itu, kepadanya perlu diberikan motivasi demi
mencapai produkitivitas kerja yang tinggi serta mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Rencana kebijaksanaan yang bagaimanapun idealnya, juga tidak
1
disertai dengan kemampuan dan keterampilan pegawai, maka akan cenderung
mengalami kegagalan. Sumber daya manusia merupakan suatu aspek yang sangat
penting bagi keberlangsungan hidup dan perkembangan organisasi. Sumber daya
manusia berguna dalam penguasaan teknologi, menggunakan modal, mengatur
dana, dan menghasilkan produk yang berkualitas. Seberapa canggih teknologi
yang dimanfaatkan oleh organisasi dalam menjalankan pekerjaan sangat
ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang mengoperasikannya.
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya manusia yang
memiliki pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan sikap yang baikdalam
bekerja. Oleh karena itu, organisasi perlu mengambil langkah agar dapat
mengembangkan dan meningkatkan produktivitas pegawai. Pegawai diharapkan
selalu mengasah pengetahuan, keterampilan dan kemampuan agar lebih baik
sesuai dengan tuntutan zaman serta dapat meningkatkan produktifitas kerja
pegawai dalam organisasi tersebut.
Kepemimpinan (leadership) sangat diperlukan untuk meningkatkan daya
saing instansi secara berkelanjutan. Kepemimpinan adalah suatu proses dimana
seseorang dapat menjadi pemimpin (leader) melalui aktivitas yang terus menerus
sehingga dapat mempengaruhi yang dipimpinnya (followers) dalam rangka untuk
mencapai tujuan dari instansi tersebut. Seorang pemimpin diharuskan memiliki
kepemimpinan yang baik, keberhasilan suatu organisasi baik sebagai keseluruhan
maupun kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat tergantung pada mutu
kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan dalam
memainkan peran untuk keberhasilan kegiatan organisasi tersebut. Terdapat tiga
2
elemen dasar yang berkaitan dengan kepemimpinan suatu organisasi, yaitu
bawahan, situasi kepemimpinan dan pemimpin itu sendiri. Ketiga elemen itu
memperlihatkan adanya hubungan antar manusia diantara segenap pihak yang
terlibat dalam suatu kerjasama terkait dalam pelaksanaan aktivitas organisasi.
Seorang pemimpin dalam menjalankan fungsi kepemimpinannya
mempunyai perilaku dan cara tertentu karena kepemimpinannya mencerminkan
apa yang dilakukan pemimpin dalam mempengaruhi pengikutnya guna
merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan. Kepemimpinan yang baik diyakini
mampu mengikat, mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya
organisasi agar dapat bersaing secara baik. Kepemimpinan juga memiliki sifat
kolektif dalam arti segala perilaku yang diterapkan seorang pimpinan akan
memiliki dampak luas bukan bagi dirinya sendiri melainkan seluruh anggota
organisasi. Dalam proses mempengaruhi tidak hanya dari pemimpin kepada
stafnya atau satu arah, melainkan timbal balik atau dua arah. Staf yang baik juga
dapat memiliki sifat kepemimpinan dengan mengikuti kepemimpinan yang ada,
dan dalam berbagai kesempatan memberikan umpan balik kepada pemimpin.
Salah satu elemen yang bernilai penting dalam sistem manajemen organisasi
selain kepemimpinan adalah motivasi kerja pegawai.
Kompensasi merupakan salah satu fungsi yang penting dalam manajemen
sumber daya manusia. Karena kompensai merupakan salah satu aspek yang paling
sensitif didalam hubungan kerja. Demi mencapai tujuan organisasi maka pegawai
memerlukan kompensasi untuk bekerja lebih rajin. Melihat pentingnya pegawai
dalam organisasi, maka pegawai diperlukan perhatian lebih serius terhadap tugas
3
yang dikerjakan sehingga tujuan organisasi yang telah ditentukan dapat tercapai.
Dengan kompensasi kerja yang tinggi, pegawai akan bekerja lebih giat dalam
melaksanakan pekerjaannya. Sebaliknya jika kompensasi kerja yang rendah maka
pegawai tidak mempunyai semangat bekerja, mudah menyerah, dan kesulitan
dalam menyelesaikan masalah.
Pemberian kompensasi yang dilakukan organisasi kepada pegawai berjalan
dengan lancar dan sesuai dengan perencanaannya maka tahapan selanjutnya
diharapkan akan terjadi peningkatan prestasi kerja pegawai. Ketika prestasi kerja
pegawai telah tercapai maka organisasi dapat mengukur sejauh mana peningkatan
kinerja yang mereka capai. Hal inilah yang menjadi alur dasar penelitian yang
akan dikembangkan oleh penulis, dimana penulis menduga terdapat pengaruh
antara proses kompensasi pegawai dalam bentuk pemberian kompensasi terhadap
prestasi kerja.
Prestasi kerja merupakan suatu masalah yang harus mendapatkan
perhatian serius dari pihak organisasi, karena peningkatan prestasi kerja itu tidak
akan terjadi dengan sendirinya, tetapi harus ada usaha dan peran serta baik dari
pihak organisasi maupun dari pihak pegawainya. Salah satu cara untuk dapat
meningkatkan prestasi kerja pegawai adalah dengan cara menetapkan sistem
kompensasi yang adil dan layak kepada pegawai tersebut atas prestasi kerja yang
mereka capai. Dengan demikian pemberian kompensasi dalam organisasi harus
diatur dengan baik, sehingga dapat diterima oleh kedua belah pihak. Jadi dalam
mengembangkan dan menerapkan suatu sistem kompensasi tertentu kepentingan
organisasi dan kepentingan para pegawainya mutlak untuk diperhitungkan. Sistem
4
kompensasi tersebut diharapkan dapat menjamin kepuasan para anggota
organisasi yang gilirannya organisasi mencapai tingkat prestasi yang diharapkan
serta kepentingan organisasi.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada Kantor
Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan kepemimpinannya masih belum
optimal. Dalam pengamatan peneliti, bahwa setiap pegawai yang hadir segera
menandatangani daftar hadir dan tidak lama kemudian ada yang keluar
meninggalkan tempat atau kantor, ada beberapa orang yang berkelompok dan
menghabiskan waktu dengan mengobrol tanpa ada target kerja yang hendak
dicapai, pegawai merasa tidak ada beban kerja, tidak menyelesaikan tugas tepat
waktu, sering datang terlambat ke kantor, serta sering mengabaikan tugas yang
dibebankan sehingga akhirnya berdampak pada prestasi kerja pegawai.
Berdasarkan uraian mengenai kepemimpinan dan sistem kompensasi
terhadap prestasi kerja organisasi diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian yang kemudian akan dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah (skripsi)
yang berjudul “Pengaruh Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Prestasi
Kerja Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi permasalahan
dalam beberapa hal, diantaranya :
1. Kurangnya ketegasan pimpinan dalam mengarahkan bawahannya dalam hal
melakukan pekerjaan.
2. Masih terdapat pegawai yang tidak serius bekerja
3. Tidak menyelesaikan tugas tepat waktu
5
4. Pegawai sering datang terlambat kekantor
5. Pemberian kompensasi yang sering terlambat
6. Sering mengabaikan tugas yang diberikan sehingga akhirnya berdampak pada
prestasi kerja pegawai.
1.3 Batasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan agar masalah yang dibahas tidak meluas
dan tetap terfokus, maka masalah dalam penelitian dibatasi pada pengaruh
kepemimpinan dan kompensasi terhadap prestasi kerja pada Kantor Camat
Fanayama Kabupaten Nias Selatan.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka perumusan masalah ini adalah:
1. Adakah pengaruh kepemimpinan terhadap prestasi kerja pada Kantor Camat
Fanayama Kabupaten Nias Selatan?
2. Adakah pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja pada Kantor Camat
Fanayama Kabupaten Nias Selatan?
3. Adakah pengaruh kepemimpinan dan kompensasi terhadap prestasi kerja pada
Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka adapun tujuan untuk
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap prestasi kerja pada
Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan
2. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja pada Kantor
Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan
6
3. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan kompensasi terhadap prestasi
kerja pada Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian dari pengaruh kepemimpinan dan kompensasi terhadap
prestasi kerja pada Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan ini dapat di
harapkan memberi sejumlah manfaat yaitu:
1. Bagi peneliti
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan, untuk di jadikan sebagai bahan
acuan di dunia pekerjaan khususnya mengenai pengaruh kepemimpinan dan
kompensasi terhadap prestasi kerja pada Kantor Camat Fanayama Kabupaten
Nias Selatan
2. Bagi pembaca
Penelitian ini di harapkan menjadi bahan pembelajaran dan memberikan
kontribusi terhadap pengembangan literatur Manajemen Sumber Daya
Manusia.
3. Bagi Objek Penelitian
Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan saran, serta pemikiran yang
bermanfaat bagi organisasi pada Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias
Selatan untuk melakukan keputusan dalam pemberian kompensasi guna
memberikan motivasi kepada para pegawai dan mampu meningkatkan prestasi
secara kolektif dipandang sebagai peningkatan prestasi kerja pegawai.
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi skripsi ini, maka
berikut ini akan diuraikan sistematika penelitian antara lain: dari bab satu sampai
7
dengan bab tiga yaitu: Bab satu memuat pendahuluan: latar belakang masalah,
identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, sistematika penelitian. Bab dua memuat tinjauan literatur:
kerangka konseptua dan kerangka teori (teori-teori yang relevan dengan
penelitian), penelitian terdahulu, kerangka berpikir, hipotesis penelitian. Bab tiga
memuat metode penelitian: jenis penelitian, populasi dan sampel, tempat dan
waktu penelitian, objek dan subjek penelitian, defenisi operasional variabel, data
penelitian (jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data), metode analisis data,
uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Bab empat memuat hasil dan
pembahasan: deskriptif varibel penelitian, pengujian instrumen penelitian, analisis
data pengujian hipotesis dan pembahasan. Bab lima memuat penutup: kesimpulan
dan saran.
8
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
2.1 Kerangka Konseptual
2.1.1 Konsep Kepemimpinan
Kepemimpinan (leadership) merupakan salah satu unsur penentu
keberhasilan organisasi, terlebih lagi dalam menuju perubahan. Kepemimpinan
dibutuhkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan tertentu pada diri manusia.
Pelaksanaan kepemimpinannya cenderung menumbuhkan kepercayaan,
partisipasi, loyalitas, dan internal motivasi para bawahan. Semua akan
diperoleh karena kecakapan, kemampuan, dan perilakunya. Hal ini disebabkan
kepemimpinan dilakukan oleh seorang pemimpin dan mengemban tugas dengan
beraktivitas untuk melaksanakan kepemimpinan tersebut.
Terry dalam Sutrisno (2009: 214) menganggap kepemimpinan sebagai
“kegiatan untuk mempengaruhi orang agar bekerja dengan rela untuk mencapai
tujuan bersama”. Sedangkan menurut Hasibuan (2010:197) mengemukakan
bahwa “kepemimpinan adalah seni seorang pemimpin mempengaruhi perilaku
bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai
tujuan organisasi”. Selanjutnya menurut Robbins (2006:264) memberikan defenisi
bahwa “kepemimpinan adalah sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu
kelompok menuju pada pencapaian tujuan”.
Dari konsep di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa kepemimpinan
adalah sifat seorang pemimpin dalam mempengaruhi orang lain ataupun bawahan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
9
2.1.2 Konsep Kompensasi
Pada dasarnya kompensasi adalah merupakan balas jasa yang diberikan
oleh organisasi kepada pegawai yang dapat bersifat finansial maupun non
finansial pada periode yang tetap. Menurut Handoko dalam Sutrisno (2009:183)
“kompensasi adalahsegala sesuatu yang di terima oleh karyawan sebagai balas
jasa untuk kerja mereka”. Sedangkan menurut Hasibuan (2010:117) “Kompensasi
adalahsemua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung maupun tidak
langsung yang diterima oleh pegawai sebagai imbalan atas yang diberikan kepada
organisasi”. Menurut Andrew dalam Hasibuan (2014:119) “Kompensasi adalah
segala sesuatu yang dikontribusikan atau dianggap sebagai suatu balas jasa atau
ekuivalen”.
Berdasarkan konsep di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan pengertian
kompensasi merukan penentuan yang memuaskan pegawai dalam menentukan
pekerjaan yang ditetapkan.
2.1.3 Konsep Prestasi Kerja
Prestasi merupakan hasil pekerjaan yang dapat diukur dan diketahui
standarisasinya atas tanggung jawab atau pelaksanaan kerja yang dilakukan
seseorang atau sekelompok. Menurut Byars dan Rue dalam Sutrisno (2009:151)
mengartikan bahwa “prestasi sebagai tingkat kecakapan seseorang pada tugas-
tugas yang mencakup pada pekerjaan”. Sedangkan menurut Prabu dalam Sutrisno
(2009:151) menyatakan bahwa “prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualiStas
dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugas
sesuai tanggung jawab yang diberikan kepada pegawai tersebut”.
10
Menurut Hasibuan dalam Sutrisno (2009:151) menyatakan bahwa
“prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepada pegawai yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu” .
Dari konsep di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja adalah suatu
catatan hasil kerja yang dicapai seseorang sebagai kesuksesan dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu selama kurun waktu
tertentu.
2.2 Kerangka Teoritis
2.2.1 Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Prestasi Kerja
Pengaruh seorang pemimpin merupakan faktor yang sangat penting dalam
Mempengaruhi prestasi kerja pegawai karena pegaruh yang dimiliki oleh pimpinan
merupakan aktifitas yang utama dimana tujuan organisasi dapat tercapai. Pada
umumnya pengaruh kepemimpinan sebagai suatu proses mempengaruhi aktifitas dari
individu atau kelompok untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.
Menurut Siagian (2003:251) menyatakan bahwa “mutu kepemimpinan
yang terdapat dalam suatu organisasi memainkan peranan yang sangat dominan
dalam keberhasilan organisasi tersebut dalam menyelenggarakan berbagai
kegiatannya terutama terlihat dalam kinerjam para pegawainya”. Sedangkan
menurut Hadari (2003:22) “pengaruh pimpinan dan bawahan dapat diukur melalui
penilaian pekerja terhadap gaya kepemimpinan para pemimpin dalam
mengarahkan dan membina para bawahannya untuk melaksanakan pekerjaan”.
11
2.2.2 Pengaruh Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja
Pada dasarnya manusia bekerja dengan tujuan hidupnya. Seorang pegawai
akan bekerja dan menunjukkan loyalitas terhadap sebuah organisasi, karena itu
sebuah organisasi memberikan penghargaan terhadap prestasi kerja pegawai yaitu
dengan memberikan kompensasi.
Menurut Kadarisman (2012:49 “pemberian kompensasi pada umumnya
berdampak positif terhadap organisasi/perusahaan. Dengan adanya dampak positif
tersebut tentu akan memberikan keuntungan bagi organisasi atau perusahaan,
antara lain akan menarik karyawan yang tingkat kompentensinya tinggi untuk
bekerja pada organisasi atau perusahaan”. Sedangkan menurut Handoko (2000)
“kompensasi juga dapat digunakan sebagai suatu cara untuk memotivasi,
meningkatkan prestasi kerja, dan produktivitas kerja. Bagi organisasi kompensasi
merupakan biaya yang relatif besar, sedangkan bagi pegawai kompensasi adalah
sumber penghasilan untuk mempertahankan hidup mereka”.
Hal senada dikatakan Hasibuan (2001:121) “Kompensasi penting bagi
karyawan sebagai individu karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran
nilai karya mereka diantara karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat. Akan
tetapi, bila kompensasi tidak memadai atau kurang tepat maka produktivitas kerja
karyawan dapat menurun”.
2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa Kepemimpinan adalah kemampuan
yang sanggup meyakinkan orang lain supaya bekerjasama dibawah pimpinannya
sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu. Namun ada beberapa faktor-
faktor penting yang mempengaruhi kepemimpinan tersebut, diantaranya menurut
12
Davis (2004:103) ada empat faktor yang mempengaruhi kepemimpinan dalam
organisasi, yaitu:
1. Kecerdasan: seorang pemimpin harus mempunyai kecerdasan yangmelebihi dari para anggotanya.
2. Kematangan dan keluasan sosial: seorang pemimpin biasanya memilikiemosi yang stabil, matang memiliki aktivitas dan pandangan yangcukup matang
3. Motivasi dan dorongan prestasi: alam diri seorang pemimpin harusmempunyai motivasi dan dorongan untuk mencapai suatu tujuanorganisasi.
4. Hubungan manusiawi: pemimpin harus bisa mengenali dan menghargaipara bawahannya.
Kemudian menurut Terry (2001:182) ada empat variabel yang
mempengaruhi kepemimpinan, yaitu:
1. Pemimpina. Nilai-nilai pemimpinb. Kepercayaan terhadap anggota kelompok
2. Pengikuta. Minat dan keterlibatan dalam pemecahan masalahb. Pengetahuan dan pengalamanc. Kesamaan tujuan dan tujuan manajemen
3. Organisasia. Struktur dan pola tugasb. Pengaruh teknologi
4. Nilai sosial-politika. Kekuatan budayab. Pengaruh masyarakat dan sosial
Sedangkan menurut Yuki (2002:11) kepemimpinan adalah sebuah proses
dan ada tiga variabel kunci dalam kepemimpinan yang dapat mempengaruhi
kepemimpinan, sebagai berikut:
1. Karakteristik pemimpinDalam menentukan karakteristik pemimpin, ada beberapa faktor seperti:trait yang berisikan motivasi dan kepribadian dari pemimpin. Lalufaktor skill mencakup ketrampilan konseptual, sosial dan teknikal, adajuga faktor perilaku, integritas, kepercayaan diri dan optimisme.
13
2. Karakteristik pengikutPengikut pun ada faktor trait, tapi faktor trait disini terdiri darikebutuhan dan konsep diri. Ada faktor lain juga seperti: kepercayaandiri dan optimisme, skill, kepercayaan kepada pemimpin, komitmenakan tugas, dan kepuasan atas pekerjaan dan pemimpin.
3. Karakteristik situasiKarakteristik situasi dapat dilihat dari faktor tipe dan ukuran unitorganisasi, posisi kekuatan dan kekuasaan, struktur tugas dankomplektisitas, serta ketidakpastian lingkungan sekitar.
Dari beberapa uraian diatas, peneliti menarik kesimpulan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah:
a Faktor kemampuan personal: kemampuan personal adalah kombinasi
antara potensi sejak pemimpin dilahirkan kedunia sebagai manusia
dan faktor pendidikan yang ia dapatkan.
b. Faktor jabatan: jabatan adalah struktur kekuasaan yang pemimpin
duduki.
c. Faktor situasi dan kondisi, pengertian situasi adalah kondisi yang
melingkupi perilaku kepemimpinan.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah karakteristik pemimpin,
faktor kemampuan personal dan kecerdasan.
2.2.4 Fungsi Kepemimpinan
Fungsi kepemimpinan ialah memandu, membangun, memberi motivasi
kerja, mengarahkan organisasi, menjalin jaringan komunikasi yang baik,
memberikan pengawasan yang efesien, dan membawa para sasaran yang ingin
dicapai sesuai dengan target dan perencanaanya.
Menurut Efendi (2014:188) bahwa pemimpin harus melaksanakan dua
fungsi utama, yaitu:
14
1. Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas (task related)Atau pemecahan masalah yaitu menyangkurt pemberian saranpenyelesaian, informasi dan pendapat.
2. Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (group maintenance) atausosial yaitu mencakup segala sesuatu yang dapat membantukelompok berjalan lebih lancar persetujuan dengan kelompok lain,penengahan perbedaan pendapat dan sebagainya.
Menurut Terry dalam Sutrisno (2009:219) fungsi kepemimpinan dapat
dikelompokkan menjadi empat yaitu:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Penggerakan
4. Pengendalian
Menurut Frunzi dan Savina sebagaimana dikutip dalam Hidayat (2005)
terdapat lima fungsi Kepemimpinan yaitu:
1. Pengajaran, dengan memberikan pengarahan khusus, saran danbimbingan kepada karyawan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
2. Konseling, dengan mewawancarai para pegawai dan membantumerekadalam menemukan jawabannya.
3. Evaluasi, dalam melakukan pengawasan, peninjauan, penilaianterhadap pegawaisebagai timbal balik terhadap kinerja pegawai.
4. Delegasi, dengan memberikan tugas, tanggung jawab danwewenang kepada pegawai yang dinilai kompeten.
5. Pemberian imbalan,dengan menyediakan pengakuan nyatamaupun tidak nyata kepada pegawai
6. yang sudah menyelesaiakan tugasnya dengan baik.
Dari uraian teoritis di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi kepemimpinan
merupakan sentral dari manajemen, atau dengan kata lain bahwa kepemimpinan
merupakan inti dari manajemen.
15
2.2.5 Teori Kepemimpinan
Menurut Kartono (2005:31) pada umumnya teori kepemimpinan berusaha
untuk memberikan penjelasan dan interpretasi mengenai pemimpin dan
kepemimpinan dengan mengemukakan beberapa hal, antara lain:
1. Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan.Kepemimpinan dibutuhkan manusia disebabkan karena adanyasuatu keterbatasan dan kelebihan-kelebihan tertentu padamanusia. Disatu pihak manusia.
2. Sebab munculnya Pemimpin.Mengenai sebab munculnya seorang pemimpin para ahli telahmengemukakan beberapa teori, dimana antara satu denganlainnya mempunyai perbedaan.
Menurut Kartono (2005:32) terdapat tiga teori yang menonjol dalam
menjelaskan munculnya pemimpin, yaitu:
1) Teori GenetisMenurut teori ini seorang pemimpin akan menjadi pemimpinkarena ia dilahirkan dengan bakat-bakat kepemimpinan. Diaditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi dan kondisiyang bagaimanapun juga
2) Teori SosialTeori ini adalah kebalikan dari teori genetik. Inti dari teori sosialini adalah setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila diberikanpendidikan dan pengalaman yang cukup.
3) Teori Ekologis4) Teori ini adalah sebagai reaksi dari kedua teori diatas. Inti dari
teori ini adalah seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpinyang baik apabila ia pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat-bakat ini.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa teori
kepemimpinan usaha untuk memberikan penjelasan atau interprestasi pemimpin
yang mencakup teori genetis, teori sosial dan teori ekologis.
2.2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi
Pada dasarnya faktor faktor yang mempengaruhi kompensasi yang layak
serta adil bagi pegawai organisasi, akan menciptakan suasana yang
16
menyenangkan serta dapat menimbulkan semangat kerja yang tinggi bagi
pegawai. Menurut Hasibuan (2014:128) faktor-faktor yang mempengaruhi
kompensasi antara lain.
a. ProduktifitasProduktifitas sebenarnya merupakan imbalan atar prestasi pegawai.Semakin tinggi prestasi kerja pegawai seharusnya semakin besar pulakompensasi yang akan pegawai terima.
b. PemerintahPemerintah dengan peraturan-peraturannya juga mempengaruhi tinggirendahnya kompensasi .
c. Biaya hidupFaktor lain yang perlu diperhitungkan juga adalah biaya hidup.Dikotabesar, biaya hidup tinggi,kompensasi juga cenderung tinggi.
d. Posisi jabatan pegawai.Pegawai yang mendudukin jabatan yang lebih tinggi akan menerimakompensasi yang lebih besar begitupun sebaliknya.
e. Pendidikan dan pengalaman kerjaJika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama makakompensasi akan semakin besar, karena kecakapan serta keterampilanlebih baik.
e. Kondisi perekonomian nasionalApabila kondisi perekonomian nasional sedang maju maka tingkatkompensasi akan semakin besar karena akan mendeteksi kondisi fullemployment.Maka tingkat upah rendah, karena banyak tedapatpengangguran.
f. Jenis dan sifat pekerjaan.Kalau jenis dan sifat pekerjan yang sulit dan mempunyai resiko(finansial dan keselamatan)yang besar maka tingkat upah balasjasanya semakin besar karena membutuhkan kecakapan sertaketelitian untuk mengerjakan dan begitupun sebaliknya.
Menurut Mangkunegara (2001:84) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi kompensasi adalah sebagai berikut :
a. Faktor PemerintahPeraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standargaji minimal, pajak penghasilan, penetapan harga bahan baku, biayatransportasi atau angkutan ,inflasi maupun devaluasi.
17
b. Penawaran bersama antara organisasi pegawai.Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhipenawaran mengenai besar upah yang harus diberikan oleh organisasikepada pegawainya .
c. Standar dan biaya pegawaiKebijakan kompensasi perlu mempertimbangkan dan biaya hidupminimal pegawai .
d. Ukuran perbandingan upah.Kebijakan dalam menentukan kompensasi dipengaruhi pula olehminimal pegawai.
e. Pemerintah dan persedian .Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawaiperlumempertimbangkan tingkat persediaan dan permintaan pasar .
f. Kemampuan membayarDalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu didasarkanpada kemampuan organisasi dalam membayar upah pegawai.
Selanjutnya Siagian (2012) mengatakan bakwa faktor faktor yang
mempengaruhi kompensasi adalah sebagai berikut:
1. Tingkat Upah danGaji yang berlakuDari sistem upah dan gaji yang telah ditetapkan oleh berbagaiorganisasi dalam suatu wilayah kerja tertentu dapat diketahuitingkat upah dan gaji yang lebih dari tinggakatdan gaji upah yangada pada umumnya
2. Tuntutan Serikat BuruhDimasyarakat dimna ekstensi serikat pekerja diakui, sangatmungkin terdapat keadaan bahwa serikat pekerja berperan dalammengajukan tuntutan tingkat upah dan gaji yang lebih tinggi daritingkat yang berlaku.
3. ProduktifitasUntuk mencapai tujuan dan berbagai sasarannya ,suatu organisasimemerlukan tenaga kerja yang produktif
4. Kebijakan Organisasi mengenai Upah dan GajiKebijakan suatu organisasi mengenai pah dan gaji bagi parapegawainya tercermin pada jumlah uang yang dibawah pulangoleh para pegawai tersebut, berarti bukan hanya gaji pokok yangpenting, akan tetapi berbagai komponen lain dan kebijakantersebut, seperti tunjangan jabatan, tunjangan istri/suami tunjangananak tunjangan kemalahan bons dan sebagainya
18
5. Peraturan perundang-undanganPemeritah berkewajiban dalam bidang ketenaga kerjaan dan olehkarenanya berbagai berbagai segi kehidupan kekaryawanpundiatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan
Sesuai dengan teori di atas, bahwa tinggi rendahnya faktor kompensasi
pegawai dapat dipengaruhi oleh faktor efektif dan efesiensi kerja pegawai,
tanggung jawab pegawai atas wewenang tugas yang diberikan ,disiplin kerja
pegawai,dan insentif pegawai dalam bekerja, dan lebih jelasnya faktor-faktor
tinggi rendahnya penilaian kerja pegawai didalam organisasi dipengaruhi oleh
faktor internal dan faktor eksternal.
2.2.7 Jenis-Jenis Kompensasi
Beberapa jenis-jenis kompensasi adalah dapat diuraikan sebagai berikut.
Menurut Rivai (2004 : 358) kompensasi terbagi menjadi dua yaitu sebagai
berikut:
1. Kompensasi FinansialKompensasi finansial terdiri atas dua yaitu kompensasi langsungdan kompensasi tidak langsung (tunjangan).
2. Kompensasi Non Finansial.Kompensasi non finansial terdiri atas karena karir yang meliputiaman pada jabatan, peluang promosi, pengakuan karya, temuanbaru, prestasi istimewa, sedangkan lingkungan kerja meliputidapat pujian, bersahabat, nyaman bertugas, menyenangkan dankondusif.
Sedangkan menurut Hadiati (2001:55) jenis-jenis kompensasi adalah
sebagai berikut:
1. Gaji/Upah adalah pemberian kompensasi yang diberikan secaramingguan, dua mingguan ataupun bulanan. Gaji / Upah iniberupa gaji pokok, gaji bedasarkan kinerja, biaya hidup.
2. Insentif adalah komponen utama dari kompensasi yang bertujuanuntuk mendorong peningkatan produktivitas pegawai. Insentif initerdiri dari bonus, komisi dan kurva pematangan.
19
3. Kompensasi pelengkap adalah suatu kompensasi yang bentuknyatidak langsung dan berkaitan dengan prestasi kerja pegawai.
Selanjutnya, Kismono (2011: 178) kompensasi terdiri atas macam-macam
kategori yakni sebagai berikut.
1. Kompensasi FinansialKompensasi finansial terbagi dua macam yaitu, kompensasilangsung yang berupa pembayaran upah (pembayaran atas tujuanjam kerjanya), gaji (pembayaran secara tetap), dan insentif ataubonus. Sementara kompensasi tidak langsung adalah berupapemberian pelayanan dan fasilitas kepada karyawan misalnyaprogram beasiswa pendidikan, libur, perumahan dll.
2. Kompensasi Non FinansialKompensasi yang terdiri atas dua macam yakni kepuasan daripekerjaan itu sendiri dan kepuasaan yang diperoleh dari lingkungankerja. Kepuasan dari lingkungan pekerjaan itu sendiri adalahkepuasaan yang diberikan berupa tugas-tugas menarik, tanggungjawab, tantangan, rasa pencapaian, dan juga pengakuan.
Dari pendapat para ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa jenis-jenis
kompensasi adalah kompensasi finansial, kompensasi non finansial dan
kompensasi pelengkap.
2.2.8 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja
Menurut Steers dalam Sutrisno (2009:151) mengatakan bahwa pada
umumnya orang percaya bahwa prestasi kerja individu merupakan fungsi
gabungan dari tiga faktor, yaitu :
1. Kemampuan, perangai, dan minat seorang pekerja.
2. Kejelasan dan penerimaan atas penjelasan peranan seorang pekerja.
3. Tingkat motivasi kerja.
20
Byars dalam Sutrisno (2009:151) mengemukakan ada dua faktor yang
memengaruhi prestasi kerja, yaitu faktor individu dan faktor lingkungan. Faktor-
faktor individu yang dimaksud adalah :
1. Usaha (effort) yang menunjukkan sejumlah sinergi fisik dan mentalyang digunakan dalam menyelenggarakan gerakan tugas.
2. Abilities,yaitu sifat-sifatpersonal yang diperlukan untukmelaksanakan suatu tugas.
3. Persepsi tugas, yaitu segala perilaku dan aktivitas yang dirasa perluoleh individu untuk menyelesaikan suatu pekerjan.
Sedangkan faktor lingkungan yang mempengaruhi prestasi kerja adalah :1. Kondisi fisik2. Peralatan3. Waktu4. Material5. Pendidikan,6. Pelatihan
Menurut Wahyuningtyas dan Nadia (2000:65) terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi kerja, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Kualitas kerjaFaktor ini meliputi akurasi ketelitian, kerapian dalam melaksanakantugas, mempergunakan memelihara alat kerja dan kecakapan dalammelakukan pekerjaan.
2. Kuantitas kerjaFaktoryang meliputi output/keluaran dan target kerja dalam kuantitaskerja.
3. KeandalanDapat atau tidaknyapegawai diandalkan adalah kemampuanmemenuhi atau mengikuti instruksi, inisiatif, hati-hati, kerajinan dankerja sama.
4. InisiatifKemampuan mengenali masalah dan mengambil tindakan korektif,memberikan saran-saran unutk peningkatan dan menerima tanggungjawab menyelesaikannya
5. KerajinanKesediaan melakukan tugas tanpa adanya paksaan dan juga bersifatrutin.
6. SikapPerilaku pegawai terhadap organisasi atau atasan atau teman kerja
7. keberadaan pegawai ditempat kerja untuk bekerja sesuai dengan jamkerja yang telah ditentukan
21
Dari pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi kerja pegawai adalah dengan adanya motivasi pegawai,
kemampuan dan kejelasan akan perannya.
2.3 Indikator Variabel Penelitian
2.3.1 Indikator Kepemimpinan
Keseimbangan mental maupun emosional, bentuk fisik, pergaulan sosial
dan persahabatan, dorongan, antusiasme, berani dan sebagainya. Sedangkan
menurut Davis (2013:7), mengatakan bahwa indikator kepemimpinan adalah
sebagai berikut:
1. KecardasanPenelitian-penelitian pada umumnya menunjukan bahwa seorangpemimpin yang mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggidari pada pengikutnya, tetapi tidak sangat berbeda
2. KedewasaanSosial dan hubungan soaial yang luas (socialmaturity and Breadht)Pemimpin cenderung mempunyai emosi yang stabil dan dewasaatau matang, serta mempunyai kegiatan dan perhatian yang luas
3. Motifasi diri dan dorongan berprestasiPemimpin secara relatif mempunyai motifasi dan doronganberprestasi yang tinggi,mereka bekerja keras lebih untukinstristik.
4. Sikap-sikap hubungan manusiawiSeorang pemimpin yang sukses akan mengakui harga diri danmartabat pengikut-pengikutnya,mempunyai perhatian yang tinggidan berorientasi pada bawahannya
Menurut Mansour dan David dalam Mas’ud (2004) indikator-indikator
kepemimpinan adalah sebagai berikut:
1. Energi dan keteguhan hati:Atasanyangpekerjakeras.2. Visi: Kejelasan atasan menyampaikan tujuan.3. Menantangdan mendorong: Atasan menghargai kinerja secaraterbuka.4. Mengambil risiko: Atasan bersedia menanggungrisiko
kehilangankekuasaan.5. Kesetiaan: Atasan memberi inspirasi melakukan tugas
melebihikewajiban.6. Hargadiri: Atasan memberi semangat.
22
Selanjutnya indikator kepemimpinan menurut Siagian (2001:39) adalah
sebagai berikut:
1 Memiliki kondisi fisik yang sehat sesuai dengan tugasnya2. Berpengetahuan luas3. Mempunyai keyakinan bahwa organisasi akan berhasil mencapai tujuan4. Memiliki stamina (daya kerja) dan entusiasme yang besar5. Cepat mengambil keputusan6. Obyektif dalam arti dapat menguasai emosi dan lebih banyak
mempergunakan rasio
Dari beberapa uraian teori diatas, maka peneliti menarik kesimpulan
bahwa indikator kepemimpinan adalah kepercayaan diri sebagai kemampuan
untuk menghadapi masalah.
2.3.2 Indikator Kompensasi
Menurut Hasibuan (2012:86) mengemukakan beberapa indikator
kompensasi yaitu:
a. GajiImbalan yang diberikan oleh pemberi kerja kepada pegawai, yangpenerimannya bersifat rutin dan tetap setiap bulan walaupun tidakmasuk kerja, maka gaji akan tetap diterima secarah penuh.
b. Insentif.Penghargaan atau ganjaran yang diberikan untuk memotifasi parapekerjaan agar produktifitas kerjanya tinggi , sifatnya tidak tetap atausewaktu-waktu.
c. Bonus.Pembayaran sekaligus yang diberikan kepada pegawai denganlamanya jam bekerja .
d. Upah.Pembayaran yang diberikan kepada pegawai dengan lamanya jambekerja .
e. Premi.Suatu yang diberikan sebagai hadiah atau derma dalam sesuatu yangdibayarkan ekstra sebagai pendorong atau perancang sesuatupembayaran tambahan diatas pembayaran normal .
f. Pengobatan.Pengobatan didalam kompensasi adalah pemberian jasa dalampenanggulan resiko yang dikaitkan dengan kesehatan pegawai.
23
Sedangkan menurut Mangkunegara (2009:84) mengatakan bahwa
indikator kompensasi yaitu:
a. Tingkat PembayaranTingkat pembayaran bisa diberikan tinggi, rata–rata atau rendahtergantung pada kondisi dalam organisasi tersebut
b. Struktur pembayaranStruktur pembayaran berhubungan dengan rata-rata bayaran, tingkatpembayaran dan klasifikasi jabatan dalam suatu organisasi tersebut.
c. Penentu pembayaranPenentu pembayaran individu perlu didasarkan pada rata-rata tingkatbayaran, tingkat pendidikan, masa kerja dan hasil pekerjaan olehpegawai tersebut.
d. Metode PembayaranMetode pembayaran yang didasarkan pada waktu (perjam, perminggu,perbulan) dan metode pembayaran yang didasarkan pada pembagianhasil.
e. Kontrol pembayaran.Kontrol pembayaran merupakan pengendalian secara langsung dantidak langsung dari biaya kerja pegawai tersebut.
Selanjutnya menurut Simamora (2006:445) mengemukakan bahwa
indikator kompensasi yaitu:
1. UpahUpah merupakan basis bayaran yang sering digunakan bagi pekerjakerja pekerja-pekerja produksi dan pemeliharaan.
2. Gaji umumnya berlaku untuk tarif bayaran mingguan, bulanan, atautahunan.
3. InsentifInsentif adalah tambahan kompensasi diatas atau diluar gaji upahyang diberikan oleh organisasi
4. TunjanganContoh-contoh tunjangan adalah asuransi kesehatan dan jiwa,program pensiun dan tunjangan lainnya yang berkaitan denganhubungan kepegawaian
5. FasilitasContoh-contoh fasilitas adalah kenikmatan/fasilitas seperti mobil,tempat parkir organisasi. Fasilitas dapat mewakili jumlah substansildari kompensasi
Berdasarkan teori yang diatas, maka peneliti mengemukakan indikator
kompensasi merupakan bentuk pembayaran yang diberikan oleh organisasi
24
kepada pegawai sebagai balas jasa atas pelaksanaan tugas atau kontribusi pegawai
kepada organisasi baik yang diberikan secara teratur maupun situasional tersebut
2.3.3 Indikator Prestasi Kerja
Menurut Sutrisno (2009:152) mengatakan pengukuran prestasi kerja
diarahkan pada enam aspek yang merupakan bidang prestasi kunci bagi
organisasi, yaitu:
1. Hasil kerja.Tingkat kuantitas maupun kualitas yang telah dihasilkan dan sejauhmana pengawasan dilakukan.
2. Pengetahuan pekerjaanTingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas pekerjaan yang akanberpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas dari hasilkerja.
3. InisiatifTingkat inisiatif selama melaksanakan tugas pekerjaan khususnyadalam hal penanganan masalah-masalah yang timbul.
4. Kecekatan mentalTingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima instruksi kerja,dan menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja yang ada.
5. Sikap.Tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan tugaspekerjaan.
6. Disiplin waktu dan absensiTingkat ketepatan waktu dan tingkat kehadiran.
Benardin dalam Sutrisno (2009:153) menyatakan bahwa indikator-
indikator prestasi kerja, yaitu :
1. Kualitas kerja (Quality) yaitu taraf kesempurnaan proses kerja atau
pemenuhan aktivitas kerja yang ideal dan diharapkan.
2. Kuantitas kerja (Quantity) yaitu jumlah yang dihasilkan dalam
konteks nilai uang, jumlah unit, atau jumlah penyelesaian suatu
siklus aktivitas.
25
Flippo dalam Sunyoto (2012:22), prestasi kerja seseorang dapat diukur
melalui :
1. Mutu kerja, berkaitan dengan ketepatan waktu, keterampilan dankepribadian dalam melakukan pekerjaan.
2. Kualitas kerja, berkaitan dengan pemberian tugas-tugas tambahanyang diberkan oleh atasan kepada bawahannya.
3. Ketangguhan, berkaitan dengan tingkat kehadiran, pemberian waktulibur, dan jadwal keterlambatan hadir di tempat kerja.
4. Sikap, merupakan sikap yang ada pada pegawai yang menunjukkanseberapa jauh tingkat kerja samadalam menyelesaikan pekerjaan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa indikator prestasi
kerja adalah Tingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima instruksi kerja,
dan menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja yang ada.
2.4 Penelitian Terdahulu
Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Syafrizal Helmi
(2003), dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan dan kompensasi terhadap
prestasi kerja pegawai Administrasi Kependudukan Di Kecamatan Cianjur
Kabupaten Cianjur”. Hasil uji hipotesis bahwa Kepemimpinan (X1) terhadap
prestasi kerja pegawai (Y) dengan nilai thitung (3,859) > ttabel (1,701), maka Ha
diterima dan H0 ditolak, artinya variabel Kepemimpinan (X1) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai (Y). Selanjutnya untuk
Kompensasi (X2) terhadap prestasi kerja pegawai (Y) dengan nilai thitung (2,365) >
ttabel (1,701) dan tingkat signifikansi 0,003 < 0,05, maka Ha diterima dan H0
ditolak, artinya variabel Kompensasi(X2) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi kerja pegawai (Y). Sedangkan pengujian hipotesis secara
simultan (Uji F) mengatakan bahwa variabel Kepemimpinan (X1) dan kompensasi
(X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai (Y)
26
Administrasi Kependudukan Di Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjurdengan
nilai Fhitung (28,276) > nilai Ftabel (3,34) pada α = 5% (0,05). Kemudian nilai
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,669 (66,9%). Artinya 66,9% variabel bebas
dapat menjelaskan oleh variabel terikat, sedangkan sisanya 33,1% dijelaskan oleh
variabel lain diluar model.
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suharyanto
(2011) dengan judul penelitian tentang Pengaruh Kepemimpinan dan kompensasi
terhadap pretasi kerja Pegawai Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa (1) secara simultan Kepemimpinan
dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap pretasi kerja pegawai melalui uji
model summary (R2) sebesar 42,8% dan dari uji F ditunjukkan dengan nilai
32,917 dengan probabilitas 0,000 < 0,05 berarti Hₒ ditolak dan Hₐ diterima artinya
variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel terikat. (2) secara parsial
Kepemimpinan berpengaruh terhadap pretasi kerja pegawai dari t sebesar
3,664 dan t 1,96 serta nilai signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga Hₒ yang
diajukan ditolak dan Hₐ diterima dengan nilai sebesar 34,4%. Dan (3) secara
parsial kompensasi berpengaruh signifikan terhadap pretasi kerja pegawai darit sebesar 4,338 dan t 1,96 serta nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05,
sehingga Hₒ yang diajukan ditolak dan Hₐ diterima dengan nilai sebesar 40,7%.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Teguh (2012) melakukan
penelitian tentang Pengaruh Kepemimpinan, dan kompensasi terhadappretasi
kerjaPegawai Negeri Sipil Pada Badan Perencanaa Pembangunan daerah
Kabupaten Rembang dalam mnyimpulkan bahwa Pengaruh Kepemimpinan Dan
27
Kompensasi terhadap Prestasi Kerja Pegawai, pegawai dapat dilihatdari nilai t
hitung Kepemimpinan (X1) = 5,045,t tabel 1,684 tabelsehinggs t hitung > dan nilai t hitung
Kompensasi (X2) = 2,073 , R 2= 0.959 t tabel= 1,684 sehingga t hitung da t tabel
dengan tingkat probabilitas lebih kecil (0,05), maka model regresi berganda dapat
digunakan untuk memprediksi kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi kerja. Diperoleh nilai f hitung =29,093, f tabel
3,25 sehingga f hitung> f tabel maka hal ini menunjukkan secara bersama-sama
(simultan), Kepemimpinan dan Kompensasi secara bersama-sama berpengaruh
terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Badan Perencanaan
Pembangunan.
Penelitian yang dilakukan oleh Denny (2009) Penelitian ini berjudul
Pengaruh Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai
diAkadmik pariwisata Semarang. Dari hasil penelitian menunjukkan nilai
koefisien regresi Y^ =4.906+0.524 X1 +0.203 X2 = R2= 0.419, F hitung
=20,929,thitung (X1) =1. 994 dan T hitung (X2) sebesar 3.731 dari hasil pengujian
hipotesis pertama.Dengan mengacu pada harga kritik ftabel 3.27 dan T tabel2.042
maka pada taraf kritik 95%.Keputusan adalah menerima hipotesis alternatif (Ha)
yang diajukan dan menolak (Ho).Kesimpulan yaitu Kepemimpinan dan
Kompensasi baik secara simultan maupun parsial berpengaruh nyata terhadap
prestasi kerja pegawai di akadmi pariwisata semarang.kepemimpinan yang tinggi
secara nyata dipengaruhi oleh kepemimpinan yang baik dalam organisasi yang
mendukung.
28
Yuniarti2007 dengan judul Pengaruh kepemimpinan dan Kompensasi
Terhadap Prestasi Kerja Pegawai PDAM Kota Padang .Hasil uji hipotesis bahwa
Kepemimpinan (X1) terhadap Prestasi Kerja Pegawai (Y) Dengan nilai T hitung
(3.970> T tabel( 1.666) ,maka Ha diterima Ho ditolak ,artinya variabel
Kepemimpinan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja
pegawai (Y). Selanjutnya kompensasi (X2) terhadap prestasi kerja pegawai(Y)
dengan nilani T hitung(2.179) > t tabel1.666dan tingkat signifikan 0,003<0,05, maka
Ha diterima dan Ho ditolak,artinya variabel Kompensasi berpengaruh terhadap
prestasi kerja pegawai (Y).dangkan pengujian secara simultan (uji F) mengatakan
bahwa variabel kepemiminan (X1) dan Kompensasi (X2) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestai kerja pegawai di PDAM kota padang nilai f hitung
(21,248) > nilai t tabel (3.12 ) pada a =5% (0.05).Keudian nila koefisien
determinasi( R2) sebesar 43.5 % / 21,5% artinya variabel bebas
dapatmemperjelaskan oleh variabel terikat,sedangkan 22% dijelaskan oleh
variabel diluar model.
2.5 Kerangka Berpikir
Kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam
berinteraksi dengan bawahannya. Kompensasi adalah semua pendapatan yang
berbentuk uang, barang langsung maupun tidak langsung yang diterima oleh
pegawai sebagai imbalan atas yang diberikan kepada organisasi.Prestasi kerja
merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap pegawai sebagai hasil sesuai
dengan perannya dalam instansi. Jika pelatihan memiliki pelatihan yang baik dan
mampu memberikan kompetensi yang tinggi kepada pegawai maka prestasi kerja
29
pegawai akan semakin meningkat. Untuk melengkapi penjelasan tersebut maka
dapat dilihat gambar 2.1.
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
Sumber: Olahan peneliti 2017
Keterangan :
Variabel bebas : X1 = Kepemimpinan
: X2 = Kompensasi
Variabel terikat : Y = Prestasi Kerja
2.6 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang, identifikasi serta perumusan masalah sebagai
mana diuraikan diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah
1. Diduga ada pengaruh Kepemimpinan terhadap prestasi kerja pegawaipada
Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan
2. Diduga ada pengaruh kompesasi terhadap prestasi kerja pegawai pada
Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan
3. Diduga ada pengaruh secara bersama-sama kepemimpinan dan kompensasi
terhadap prestasi kerja pegawai pada Kantor Camat Fanayama Kabupaten
Nias Selatan
Prestasi Kerja (Y)
Kepemimpinan(X1)
Kompensasi (X2)
30
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian secara kuantitatif dengan mengunakan metode assosiatif. Penelitian
assosiatif adalah penelitian yang mengetahui pengaruh antar variabel.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, Sugiyono (2012:120)
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Camat Fanayama
Kabupaten Nias Selatan yang berjumlah sebanyak 30 Orang.
3.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Menutut Sugiono (2012:120) bila populasi besar dalam penelitian dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampling
sistematis. Karena jumlah populasi dalam penelitian inihanya 30 orang pegawai,
maka populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel.
3.3 Definisi Operasional Variabel
3.3.1 Variabel Kepemimpinan (X1)
Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dalam mencapai sebuah tujuan.
Dengan indikator pada tabel 3.1.
Tabel 3.1
Kisi-kisi Instrumen Kepemimpinan (X1)
No Indikator No.Item Jumlah1 Kecerdasan 1,2,3 32 Kedewasaan 4,5 23 Motifasi diri dan dorongan berprestasi 6,7 24 Sikap- sikap dan hubungan manusiawi 8,,9,10 3
Jumlah 10
Sumber: Davis (2013:7)
3.3.2 Variabel Kompensasi (X2)
Kompensasi merupakan sistem yang mampu memberikan kepuasan bagi
pegawai dan memungkinkan organisasi memperoleh penilaian kerja pegawai,
memperkerjakan, dan mempertahankan pegawai. Dengan indikator pada tabel 3.2.
Tabel 3.2
Kisi-kisi instrumen Kompensasi (X2)
No Indikator No.Item Jumlah
1 Gaji 11,12, 2
2 Insentif 13,14 2
3 Bonus 15 1
4 Upah 16,17 2
5 Premi 18 1
6 Pengobatan 19,20 2
Jumlah 10
Sumber : Hasibuan (2012:86)
31
3.3.3. Variabel Prestasi Kerja (Y)
Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang pegawai
dalam melaksanakan pekerjaan yang merupakan konstribusi yang diharapkan bagi
pencapaian tujuan organisasi. Dengan indikator pada tabel 3.3.
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Prestasi Kerja (Y)
No Indikator No. Item Jumlah
1 Hasil Kerja 21,22 2
2 Pengetahuan pekerjaan 23,24 2
3 Inisiatif 25,26 2
4 Kecekatan Mental 27 1
5 Sikap 28,29 2
6 Disiplin waktu dan tingkat kehadiran 30 1
Jumlah 10
Sumber : Sutrisno (2009:152)
3.4 Data Penelitian
3.4.1 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, suatu data
yang bersumber dari responden sebanyak 30 orang. Artinya data yang diperoleh
secara langsung dari sumber utama melalui penyebaran koesioner kepada para
pegawai di Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
koesioner atau pernyataan tertutup yang disusun berdasarkan skala likert.
Sehubungan dengan data penelitian ini menggunakan koesioner tertutup
berdasarkan skala likert dengan menggunakan butir soal sebanyak 30 item soal
32
(10 item soal kepemimpinan, 10 item untuk kompensasi, dan 10 item untuk
prestasi kerja pegawai).
Dalam buku Sugiyono (2012:93) mengukapkan bahwa: Skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok
tentang fenomena sosial. Untuk keperluan analisis kuantitatif maka skala
pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah merujuk pada lima alternatif
jawaban, sebagaimana terlihat di bawah ini:
a. Sangat setuju (SS) = 5
b. Setuju (S) = 4
c. Ragu-ragu (RR) = 3
d. Tidak setuju (TS) = 2
e. Sangat tidak setuju (STS) = 1
3.5 Metode Analisis Data
Dalam menganalisis data, penelitian menggunakan analisis data regresi
linear berganda, yaitu suatu cara menjelaskan hasil penelitian yang menggunakan
rumus persamaan matematis dan menghubungkannya dengan teori-teri yang ada
kemudian ditarik kesimpulan untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan
dan Kompensasi terhadap Prestasi Kerja pegawai di kantor Camat Fanayama
Kabupaten Nias Selatan. Digunakan rumus regresi linear berganda dengan
menggunakan alat bantu perangkat lunak program SPSS 20. windows dengan
rumus yang digunakan sebagai berikut:
33
Persamaan linear
Keterangan:
Υ = prestasi kerja
ß0 = konstanta
ß1 ß2 = koefien regresi
X1 = kepemimpinan
X2 = kompensasi
Untuk mengestimasi koefisien regresinya persamaan diatas regresi
menggunakan metode ordinary least sguare (OLS), sehingga menghasilkan
persamaan berikut, Gunjarati (2006:95):
Keterangan:
Ȳ = Variabel Terikat yang diprediksikan
ß̑0 =Konstanta
ß̑1,β2 =Koefisien Variabel Bebas
X1,X2 =Variabel Bebas
Nilai koefisien regresi dan konstanta dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut (Gujarati, 2006:127):
∑ X1²i ∑Yi - ∑X1i ∑X1i Yiβ0 =
n ∑X1²i - (∑X1i)²
n ∑X1i ∑Yi - ∑Xi ∑X1i Y1β1 =
Y = f(X1 X2)
Υ = β0 + β1 X1 + ß2 X2
Ȳ = ß̑0 + ß̑1X1 + ß̑2
X2
Ȳ = ß̑0 + ß̑1X1 + ß̑2 X2
34
n ∑X²i – (∑X1i)²
n ∑X2 ∑Y1 - ∑Xi ∑X2i Yiβ2 =
n ∑X1²i - (∑X2i)²
Keterangan:
β0 =Konstanta
ß̑1,β2 =Koefisien regresi yang diprediksikan
Y = Selisih nilai Y dengan nilai Ȳ
X1 = Selisih nilai X1 dengan nilai ẍ1
X2 = Selisih nilai X2 dengan nilai ẍ2
Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan adalah analisis
regresi berganda dengan menggunakan alat bantu pengolah data yaitu: SPSS 2.0.
Window.
3.6. Pengujian Intrumen Penelitian
3.6.1 Uji Validitasitas
Validitas merupakan tingkat kemampuan suatu instrumen untuk
mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan
dengan instrumen tersebut.Untuk memastikan instrumen penelitian sebagai alat
ukur yang akurat dan dapat dipercaya. Maka pada penelitian ini digunakan cara
dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing item
(pernyataan-pernyataan) dengan skor total. Pengujian validitas kuesioner
digunakan rumus statistika koefisien korelasi product moment dari Supranto
(2009:74) dengan rumus sebagai berikut:
= ∑ − ∑ ∑{ ∑ − (∑ ) }{ ∑ − (∑ ) }35
Keterangan:
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah subyek
X = Skor setiap item(ƩX) = Kuadrat jumlah skor item(ƩY) = Kuadrat jumlah skor total
ƩX = Jumlah kuadrat skor item
ƩY = Jumlah kuadrat skor nilai
Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r hitung >
rtabel = 0,5. Jadi, kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,5 maka
butir dalam instrumen dinyatakan tidak valid. Kriteria uji validitas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut : Jika r hitung > r tabel maka instrumen valid, Jika
r hitung < r tabel maka instrumen tidak valid. Dalam penelitian ini, pengujian validitas
instrumen penelitian menggunakan alat bantu pengolah data, yaitu: SPSS 2.0
windows.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat memberikan
hasil pengukuran yang konsisten, apabila pengukuran dilakukan berulang-
ulang.Pengujian reliabilitas ini hanya dilakukan terhadap butir-butir yang valid,
yang diperoleh melalui uji validitas.Salah satu teknik yang dapat digunakan
adalah dengan metode konsistensi internal (internal consistency), dalam hal
digunakan koefisien Cronbach Alpha (G). Dengan menggunakan uji Cronbach’s
Alpha dari Supranto (2009:80) dengan rumus sebagai berikut:
36
r = kk − 1 1 − ƩssKeterangan:
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyak butir pertanyaans = Deviasi standar total
Ʃs = Jumlah deviasi standar butir
Kemudian jumlah varian butir ditetapkan dengan cara mencari nilai varian
tiap butir, selanjutnya dijumlahkan dengan rumus deviasi standar dari
Supranto (2009:82)yakni:
= ƩX − (ƩX)nn − 1Keterangan:s = Deviasi standarn = Jumlah respondenx = Nilai skor yang dipilih
Suatu instrumen dikatakan handal jika nilai Cronbach Alpha > 0,60
(Ghozali, 2005:52). Dalam penelitian ini, pengujian validitas dan reliabilitas
instrumen penelitian menggunakan alat bantu pengolah data, yaitu: SPSS 2.0. 0.
Windows.
37
3.7 Pengujian Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model regresi benar-
benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif. Ada empat
pengujian dalam uji asumsi klasik yaitu:
3.7.1 Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah residual yang telah distandarisasi berdistribusi
normal atau tidak.Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual
tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya.Untuk mendeteksi apakah
nilai residual terstandarisasi berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan
melalui uji statistik non parametrik kolmogorov- Sminorv, Sugiyono (2010:102).
a. Jika hasil kolmogorov-Sminorvmenunjukan nilai signifikan diatas 0,05
maka data residual terdistribusi dengan normal.
b. Jika hasil kolmogorov- Sminorv menunjukkan nilai signifikan dibawah 0,05
maka data residual berdistribusi tidak normal.
Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan alat bantu pengolah data
yaitu: SPSS 15. 0 Windows.
3.7.2 Uji Multikolonearitas
Menurut Suliyanto (2008:234) multikolinearitas berarti terjadi korelasi
linear yang mendekati sempurna antara lebih dari dua variabel bebas. Cara
mendeteksi dengan menggunakan VIF (Variance Inflation Factor) dan TOL
(Tolerance) dengan formula yang digunakan:
VIF = 1TOL dan TOL = (1 − R²)
38
Keterangan:
VIF = Variance Inflation Factor
TOL = Tolerance
R2 = Koefisien determinasi
Deteksi adanya tidaknya multikolineariaritas menggunakan kriteria sebagai
berikut (Sulistiyo, 2010:56):
a. Jika nilai VIF mendekati angka 1, maka tidak terdapat masalah
multikolinearitas.
b. Jika nilai TOL mendekati angka 1, maka tidak terdapat masalah
multikolinearitas.
3.7.3 Uji Heteroskedastisitas
Adanya heteroskedastisitas berarti ada varian variabel dalam model yang
tidak sama (konstan). Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat
dilakukan dengan menggunakan Scater plot dimana sumbu horizontal
menggambarkan nilai prediksi sedangkan sumbu vertikal menggambarkan nilai
residual kuadrat (Suliyanto 2008: 243 ).
a. Jika Scater plot membentuk pola tertentu, maka hal tersebut menunjukkan
adanya masalah heteroskedastisitas, dan
b. Jika scater plot menyebar secara acak, maka hal itu menunjukkan tidak ada
masalah heteroskedastisitas
Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan alat bantu pengolah data
yaitu: SPSS 15.0 Windows.
39
3.7.4 Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala
autokorelasi. rumus yang digunakan untuk uji Durbin- Watson adalah (suliyanto,
2008) :
DW =∑( ₁)²∑ ²
Keterangan :
DW = Nilai Durbin-Watson Test
e = Nilai residual
e t-1 = Nilai residul satu periode sebelumnya.
Kriteria pengujian autokorelasi dengan menggunakan Durbi-Watson
sebagai berikut suliyanto (2008:270) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3.4
Interpresentasi autokorelasi
DW Kesimpulan< 1 Ada autokorelasi positif
1,10 -1,54 Ragu-Ragu1,55 -2,46 Tida ada autokorelasi2,46 -2,90 Ragu-Ragu
>2,91 Ada autokorelasiSumber : Suliyanto (2008:270).
Keterangan :
DW = Nilai Durbin- Watson
dL = Nilai batas bawah
dU = Nilai batas atas
Dalam penelitian ini, uji autokorelasi menggunakan alat bantu pengola
han data yaitu SPSS 15.0 for windows.
40
3.8 Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
berganda untuk menguji kepemimpinan, kompensasi terhadap prestasi kerja
pegawai. Dari hasil regresi yang diperoleh kemudian dilakukan pengujian untuk
mengetahui apakah variabel-variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau
tidak terhadap variabel terikat dan seberapa besar pengaruhnya. Untuk itu bentuk
pengujian yang digunakan adalah Uji Parsial, Uji Simultan dan Koefisien
Determinasi.
3.8.1 Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel kepemimpinan (X1),
kompensasi (X2) terhadap prestasi kerja pegawai (Y).Adapun langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam uji ini adalah sebagai berikut.
Ho: ß1= 0 Artinya bahwa variabel kepemimpinan dan kompensasi tidak
berpengaruh positif terhadap prestasi kerja pegawai.
H1: ß1≠ 0 Artinya bahwa variabel kepemimpinan dan kompensasi
berpengaruh positif terhadap prestasi kerja pegawai.
Untuk menguji hipotesis maka digunakan uji t, rumus yang digunakan
untuk menghitung besarnya nilai t hitung adalah Suliyanto (2008:173)=Keterangan:
t = Nilai t hitung
ß̑ₒ = Konstanta
ß1 = koefisien regresi
41
Sₑ = Standar eror
Gujarati (2007:66), langkah-langkah pengujian yang dilakukan adalah
a. Menentukan tingkat signifikansi (ɑ) sebesar 0,05 atau 5% dengan degree of
freedom dengan rumus n-k-1 dengan tujuan untuk menentukan t tabel.
b. Membandingkan t hitung dengan t tabel
jika t hitung < t tabel maka variabel bebas secara individu tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika t hitung > t tabel
maka variabel bebas secara individu berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat.
3.8.2 Uji Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk menjelaskan seberapa besar keseluruhan variabel
bebas mampu menjelaskan variabel terikat. Menurut Suliyanto (2008:208) nilai F
hitung digunakan untuk menguji ketepatan model (goodness of fit). Rumus yang
digunakan untuk menghitung besarnya nilai F hitung adalah sebagai berikut
(Suliyanto, 2008:208):
R²/ (k -1)F =
1 - R²/ (n – k)
Keterangan;
F = Nilai F hitung
R²= Koefisien determinasi
k = Jumlah variabel
n = Jumlah pengamatan (ukuran sampel)
Rumus hipotesis yang digunakan adalah:
42
HO :b1 = b2 = 0 artinya jika nilai b1= b2 maka HOditerima dan Ha ditolak
Ha :b1 ≠ b2 ≠ 0 artinya jika nilai b1≠ b2 maka Haditerima dan H0 ditolak.
3.8.3 Uji Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien determinasi (R²) dari hasil linear sederhana menunjukkan
seberapa besar variabel terikat bisa dijelaskan oleh variabel-variabel bebasnya.
Suliyanto (2008:192) mengatakan bahwa semakin tinggi koefisien determinasi
maka semakin tinggi kemampuan variabel bebas untuk menjelaskan variasi
perubahan pada variabel terikatnya. Untuk menghitung koefisien determinasi
dengan menggunakan rumus, adalah sebagai berikut:
∑ (Y - Ȳ)²R² = 1-
∑ (Y-Ŷ)²Keterangan:
R² = Koefisien determinasi
Σ ( Y- Ŷ)² = Kuadrat selisih nilai Y ril dengan nilai Y prediksi
Σ ( Y- Y)² = Kuadrat selisih nilai Y dengan nilai Y rata-rata
Bila R² mendekati 1 (satu), maka hasil perhitungan menunjukkan bahwa
makin baik untuk menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat.
Sebaliknya jika nilai R² mendekati 0 (nol) maka menunjukkan semakin lemah
variabel-variabel bebas menerangkan variabel terikat. Dalam penelitian ini, Untuk
mengetahui nilai koefisien determinasi (R²) menggunakan alat bantu untuk
mengolah data, yaitu SPSS 15.0. windows.
43
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Kecamatan Fanayama pada awalnya diresmikan pada tahun 2008 oleh
Bapak Bupati Nias Selatan pada masa pemekaran, dimana Bupati pada masa itu
ialah Bapak Fahuwusa Laia, SH.,MH. Dan mengadakan musyawarah dari
beberapa tokoh masyarakat desa yang diwakili oleh 3 (tiga) kepala desa, yakni:
1. Desa Bawomataluo
2. Desa Bawonahono
3. Desa Hilizihono
Musyawarah tersebut terlaksana melalui rapat bersama oleh tokoh
mayarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda, dengan hasil ialah terpilihnya panitia
pemekaran antara lain, yaitu:
Ketua Umum : Hadirat Manao
Sekretaris Umum : Fanema Manao
Bendahara Umum : Iradat Fau
Pada masa itu semua lapisan masyarakat berharap agar pemekaran tersebut
terwujud dan sukses dengan hasil untuk menyepakati nama kecamatan yaitu
Kecamatan Fanayama. Dengan berbagai macam kendala, hingga akhirnya
Kecamatan Fanayama tersebut disahkan oleh menteri Dalam Negeri.
Lokasi pertama di dirikannya Kantor Camat Fanayama, yakni dirumah
Bapak Iradat Fau yang berada di Simpang Loho yang dipimpin oleh Bapak Drs.
44
Fa’ahakhododo Fau. Namun pada tahun 2012 hingga sekarang gedung Kantor
Camat Fanayama sudah dipindahkan ke areal Desa Ndaso arah simpang Desa
Bawomataluo. Kantor Camat Fanayama memiliki bangunan berbentuk rumah adat
Bawomataluo yang terbuat dari beton.
Kantor Camat Fanayama dapat dilihat berdasarkan dari letak geografis,
yakni:
T
U S
B
Teluk Dalam Desa Ndaso Simpang Jalan BawomataluoDesaOrahili Fau
Kantor Camat Fanayama
1. Bagian sudut Timur kanan terletak Gereja Katholik Bawofanayama
2. Bagian Selatan terletak jalan raya/rumah warga
3. Bagian Utara terletak Gedung Kantor KB
4. Bagian Barat terletak kantin
VISI dan Misi:
Adapun visi dan misi Kecamatan Fanayama Yaitu :
Visi : Berjuang Warga Kecamatan Fanayama
Desa Bawomataluo
45
Misi : Supaya ada Kecamatan di wilayah Daerah Kecamatan Fanayama
Struktur Organisasi:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Kantor Camat Fanayama
Sumber: Kantor Camat Fanayama 2017
4.2 Deskriptif Variabel Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kuantitatif yang
bersifat asosiatif dengan metode penelitian deskriptif untuk mengkaji populasi
yang besar maupun yang kecil dengan menyeleksi dan menggambarkan variabel
penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Camat Fanayama Kabupaten
CAMATRIDHO AESKA AMURIZOKHO FAU, SSTP, MAP
Kelompok Fungsinal
Kasi TrantibKasi PemerintahanNoperius Telaumbanua
Kasi Pmd/KYediyaman Sarumaha,S.Pd
DESA/KELURAHAN
Elvis WauTegas Laowo
November SarumahaHendikus Haria
Fransiskus Manao
Tatema Hondro
SEKCAMDOZISOKHI SARUMAHA, S.Pd
KASUBAG UMUMKASUBAG PROGRAMALBERTUS DAKHI, STKasubag
Keuangan
Lilis DariyantiMaduwu,A.Md
Rosmawati Bu'uloloCalvin Aristokrat
Ge’e
FOLOHIZATULO LAOWOHOWU HOWU BLASIUS FAU
SekcamDozisokhi Sarumaha, S.Pd
Kasubag ProgramAlbertus Dakhi, ST
KasubagUmum
Folohizatulo LaowoHowu Howu Blasius Fau
45
Nias Selatan. Objek dalam penelitian adalah seluruh pegawai pada Kantor
Fanayama Kabupaten Nias Selatan.
Penelitian ini menghubungkan antara 1 (satu) variabel terikat yaitu
prestasi kerja pegawai dengan 2 (dua) variabel bebas yaitu kepemimpinan dan
kompensasi. Masing-masing variabel dituangkan dalam bentuk indikator dibuat
butir pernyataan (instrumen). Dari hasil yang diperoleh melalui butir pernyataan,
untuk variabel prestasi kerja pegawai sebanyak 10 item pernyataan, untuk
variabel kepemimpinan sebanyak 10 item pernyataan dan untuk variabel
kompensasi sebanyak 10 item pernyataan dengan responden sebanyak 30 orang.
Dalam mendeskripsikan setiap variabel penelitian adalah dengan
membuat skala penilaian. Perhitungan mengenai skala penilaian adalah dengan
mengalikan seluruh frekuensi data dengan nilai bobot. Selanjutnya dapat
dibuatkan skala penilaian untuk masing-masing pernyataan dengan terlebih
dahulu berdasarkan skala likert. Untuk mendeskripsikan rata-rata hitung, standar
deviasi serta nilai kemiringan (skewness) dan nilai kepuncakan (kurtosis) masing-
masing variabel penelitian yakni dengan menggunakan alat bantu perangka lunak
Program SPSS 15.0 Windows Evaluation Version dengan hasilnya sebagai
berikut:
46
1. Deskriptif Variabel Kepemimpinan (X1)
Tabel 4.1
Deskriptif Variabel Kepemimpinan
Statistics
Kepemimpinan
NValid 30
Missing 0Mean 39,7667
Median 40,5000
Std. Deviation 5,21062
Variance 27,151
Skewness -,754
Std. Error of Skewness ,427
Kurtosis -,383
Std. Error of Kurtosis ,833
Minimum 30,00
Maximum 48,00
Percentiles25 38,7500
50 40,500075 43,0000
Sumber: Hasil Olahan Penulis 2017.Dengan Alat Bantu Spss 15.0 For Windows Evaluation Version.
Dari hasil olahan nilai skor total data variabel Kepemimpinan (X1) maka
dapat dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:
1) Rata-rata hitung
Rata-rata hitung didapat jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan
banyaknya data. Dari tabel di atas didapat rata-rata hitung (mean) sebesar
39,7667 dengan nilai median diperoleh sebesar 40,5000 berarti bahwa 50%
data berada di atas 40,5000 dan sisanya berada di bawahnya dengan nilai
modus atau nilai yang paling banyak muncul 43,0000.
47
2) Standar deviasi
Standar deviasi adalah akar dari ragam, dan merupakan jumlah kuadrat dari
selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya observasi.
Pada tabel di atas diperoleh standar deviasi sebesar 5,21062.
3) Kemiringan kurva (skewness)
Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva
distribusi. Pada tabel di atas diperoleh skewness sebesar -0,754 dengan standar
error skewines sebesar 0,427 maka distribusi data tersebut adalah menceng ke
kekiri Sk < 0.
4) Keruncingan kurva (kurtosis)
Keruncingan kurva merupakan tingkat penggunungannya suatu distribusi. Dari
hasil olahan diperoleh 4 sebesar -0,383 dengan standar error 0.833, maka data
tersebut adalah platikurtik yaitu distribusi yang berpuncak agak mendatar
dengan ekornya relatif pendek (4 < 3). Untuk mengetahui gambaran hasil
olahan nilai skor total data variabel Kepemimpinan (X1) dapat dilihat pada
gambar 4.2.
Gambar 4.2Histogram variabel Kepemimpinan (X1)
48
2. Deskriptif Variabel Kompensasi (X2)
Tabel 4.2
Deskriptif Variabel Kompensasi
StatisticsKompensasi
NValid 30
Missing 0Mean 41,0667Median 41,0000Std. Deviation 4,91257Variance 24,133Skewness -,761Std. Error of Skewness ,427Kurtosis ,726Std. Error of Kurtosis ,833Minimum 30,00Maximum 50,00
Percentiles
25 40,0000
50 41,0000
75 45,0000
Sumber: Hasil Olahan Penulis 2017.Dengan Alat Bantu Spss 15.0 For Windows Evaluation Version.
Dari hasil olahan nilai skor total data variabel Kompensasi (X2) maka
dapat dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:
1) Rata-rata hitung
Rata-rata hitung didapat jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan
banyaknya data. dari tabel di atas didapat rata-rata hitung (mean) sebesar
41,0667 dengan nilai median diperoleh sebesar 41,0000 berarti bahwa 50%
data berada di atas 40,5000 dan sisanya berada di bawahnya dengan nilai
modus atau nilai yang paling banyak muncul 45,0000.
49
2) Standar deviasi
Standar deviasi adalah akar dari ragam, dan merupakan jumlah kuadrat dari
selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya observasi.
Pada tabel di atas diperoleh standar deviasi sebesar 4,91257.
3) Kemiringan kurva (skewness)
Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva
distribusi. Pada tabel di atas diperoleh skewness sebesar -0,761 dengan standar
error skewines sebesar 0,427 maka distribusi data tersebut adalah menceng ke
kekiri Sk < 0.
4) Keruncingan kurva (kurtosis)
Keruncingan kurva merupakan tingkat penggunungannya suatu distribusi. Dari
hasil olahan diperoleh 4 sebesar -0, 726 dengan standar error 0.833, maka data
tersebut adalah platikurtik yaitu distribusi yang berpuncak agak mendatar
dengan ekornya relatif pendek (4 < 3). Untuk mengetahui gambaran hasil
olahan nilai skor total data variabel Kompensasi (X2) dapat dilihat pada
gambar 4.3.
Gambar 4.3Histogram variabel Budaya Organisasi (X2)
Sumber: Hasil Olahan Penulis 2017.Dengan Alat Bantu Spss 15.0 For Windows Evaluation Version.
50
3. Deskriptif Variabel Prestasi Kerja Pegawai (Y)
Tabel 4.3
Deskriptif Variabel Prestasi Kerja Pegawai
StatisticsPrestasi Kerja Pegawai
NValid 30
Missing 0Mean 40,8000Median 40,0000Std. Deviation 4,89475Variance 23,959Skewness ,260
Std. Error of Skewness ,427
Kurtosis -,475Std. Error of Kurtosis ,833Minimum 32,00Maximum 50,00
Percentiles
25 37,7500
50 40,0000
75 44,5000
Sumber: Hasil Olahan Penulis 2017.Dengan Alat Bantu Spss 15.0 For Windows Evaluation Version.
Dari hasil olahan nilai skor total data variabel prestasi kerja pegawai (Y)
maka dapat dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:
1) Rata-rata hitung
Rata-rata hitung didapat jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan
banyaknya data. dari tabel di atas didapat rata-rata hitung (mean) sebesar
40,8000 dengan nilai median diperoleh sebesar 40,0000 berarti bahwa 50%
data berada di atas 40,5000 dan sisanya berada di bawahnya dengan nilai
modus atau nilai yang paling banyak muncul 44,5000.
51
2) Standar deviasi
Standar deviasi adalah akar dari ragam, dan merupakan jumlah kuadrat dari
selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya observasi.
Pada tabel di atas diperoleh standar deviasi sebesar 4,89475.
3) Kemiringan kurva (skewness)
Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva
distribusi. Pada tabel di atas diperoleh skewness sebesar 0, 260 dengan standar
error skewines sebesar 0, 427 maka distribusi data tersebut adalah menceng ke
kekiri Sk < 0.
4) Keruncingan kurva (kurtosis)
Keruncingan kurva merupakan tingkat penggunungannya suatu distribusi. Dari
hasil olahan diperoleh 4 sebesar -0, 475 dengan standar error 0.833, maka data
tersebut adalah platikurtik yaitu distribusi yang berpuncak agak mendatar
dengan ekornya relatif pendek (4 < 3).
Untuk mengetahui gambaran hasil olahan nilai skor total data variabel
prestasi kerja pegawai (Y) dapat dilihat pada gambar 4.4.
Gambar 4.4Histogram Variabel Prestasi Kerja Pegawai (Y)
Sumber: Hasil Olahan Penulis 2017.Dengan Alat Bantu Spss 15.0 For Windows Evaluation
52
4.2 Pengujian Instrumen Penelitian
Pengujian instrumen untuk mengetahui kelayakan dan kesahihan instrumrn
penelitian sebagai alat pengumpulan data. Ada 2 (dua) konsep yang digunakan
untuk mengukur kualitas data yaitu uji validitas dan uji reliabilitas data. Suatu
hasil pengolahan data yang baik akan diperoleh jika data yang dikumpulkan valid
dan terpercaya. Uji validitas reliabilitas data akan dilakukan terlebih dahulu
sebelum dilakukan pengolahan data.
1. Uji Validitas Dan Reliabilitas Data Variabel Kepemimpinan (X1)
Perolehan hasil uji validitas untuk Variabel Kepemimpinan (X1) dapat
dilihat pada tabel dibawah ini. Validitas pernyataan dilakukan dengan bantuan
perangkat lunak SPSS dan nilai hasil pengolahan data dapat dilihat pada kolom
Corrected Item-Total Correlation.
Tabel 4.4
Uji validitas Kepemimpinan (X1)
No. ItemPernyataan
Corrected Item-Total CorRelation
rtabel Keterangan
1 0,636 0,514 Valid2 0,832 0,514 Valid3 0,758 0,514 Valid4 0,921 0,514 Valid5 0,876 0,514 Valid6 0,807 0,514 Valid7 0,747 0,514 Valid8 0,758 0,514 Valid9 0,921 0,514 Valid10 0,736 0,514 Valid11 0,807 0,514 Valid12 0,747 0,514 Valid13 0,758 0,514 Valid14 0,921 0,514 Valid15 0,736 0,514 Valid
Sumber: Hasil Olahan Penulis 2017.
53
Pada Tabel 4.4 diatas, diujicobakan kepada 15 orang pegawai Kantor Camat
Telukdalam Kabupaten Nias Selatan (yang ditunjukkan pada lampiran 4).
Berdasarkan perhitungan validitas pada item-total statistics, maka diperoleh nilai
koefisien korelasi rhitung item nomor 1 sampai 10 bernilai positif. Sedangkan rtabel
pada taraf singnifikansi α = 0,05 adalah rtabel = 0,514 yang ditunjukkan pada
lampiran 8. Maka disimpulkan bahwa item nomor 1 sampai 10 dengan rhitung >
rtabel, dinyatakan valid.
Untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukuran yang
digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang
yakni dengan menggunakan Cronbach's Alpha dapat ditampilkan pada Tabel 4.5
dibawah ini.
Tabel 4.5Uji Reliabilitas Variabel
Kepemimpinan (X1)Reliabilty statistic
Cronbach'sAlpha N of Items
0,772 15Sumber: Hasil Olahan Penulis 2017 Dengan Menggunakan Alat Bantu Spss 15.0 For
Windows Evaluation Version.
Berdasarkan Tabel 4.5 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,772,
sedangkan nilai r kritis sebesar 0,514 yang ditunjukkan pada lampiran 8. Maka
dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut reliabel.
2. Uji validitas dan Reliabilitas Variabel Kepemimpinan (X2)
Perolehan hasil uji validitas untuk variabel Kepemimpinan (X2) dapat dilihat
pada tabel dibawah ini. Validitas pernyataan dilakukan dengan bantuan perangkat
lunak SPSS dan nilai hasil pengolahan data dapat dilihat pada kolom Corrected
Item-Total CorRelation.
54
Uji Validitas Variabel Kompensasi (X2)
No. ItemPernyataan
Corrected Item-Total CorRelation
rtabel Keterangan
1 0,877 0,514 Valid2 0,817 0,514 Valid3 0,944 0,514 Valid4 0,791 0,514 Valid5 0,854 0,514 Valid6 0,824 0,514 Valid7 0,952 0,514 Valid8 0,876 0,514 Valid9 0,970 0,514 Valid10 0,970 0,514 Valid11 0,824 0,514 Valid12 0,952 0,514 Valid13 0,876 0,514 Valid14 0,970 0,514 Valid15 0,970 0,514 Valid
Sumber: Hasil Olahan Penulis 2017.
Pada Tabel 4.6 di atas, diujicobakan kepada 15 orang pegawai Kantor Camat
Telukdalam Kabupaten Nias Selatan (yang ditunjukkan pada lampiran 4).
Berdasarkan perhitungan validitas pada item-total statistics, maka diperoleh nilai
koefisien korelasi rhitung item nomor 11 sampai 20 bernilai positif. Sedangkan rtabel
pada taraf singnifikansi α = 0,05 adalah rtabel = 0,514 yang ditunjukkan pada
lampiran 6. Maka disimpulkan bahwa item nomor 11 sampai 20 dengan rhitung >
rtabel, dinyatakan valid.
Untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukuran yang
digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang
yakni dengan menggunakan Cronbach's Alpha dapat ditampilkan pada Tabel 4.7
dibawah ini.
55
Tabel 4.7Uji Reliabilitas Variabel Kompensasi (X2)
Reliability StatisticsCronbach's
Alpha N of Items0,778 10
Sumber:Hasil Olahan Penulis 2017 Dengan Menggunakan Alat Bantu Spss 15.0For Windows Evaluation Version.
Berdasarkan Tabel 4.7 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,778,
sedangkan nilai r kritis sebesar 0,514 yang ditunjukkan pada lampiran 6. Maka
dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut reliabel.
3. Uji validitas dan Reliabilitas Variabel Prestasi Kerja Pegawai (Y)
Perolehan hasil uji validitas untuk variabel prestasi kerja pegawai (Y) dapat
dilihat pada tabel dibawah ini. Validitas pernyataan dilakukan dengan bantuan
perangkat lunak SPSS dan nilai hasil pengolahan data dapat dilihat pada kolom
Corrected Item-Total Correlation.
Tabel 4.8Uji Validitas Variabel Prestasi Kerja Pegawai (Y)
No. ItemPernyataan
Corrected Item-Total Correlation
rtabel Keterangan
1 0,724 0,514 Valid2 0,699 0,514 Valid3 0,923 0,514 Valid4 0,841 0,514 Valid5 0,756 0,514 Valid6 0,923 0,514 Valid7 0,706 0,514 Valid8 0,856 0,514 Valid9 0,830 0,514 Valid10 0,830 0,514 Valid11 0,923 0,514 Valid12 0,706 0,514 Valid13 0,856 0,514 Valid14 0,830 0,514 Valid15 0,830 0,514 Valid
Sumber: Hasil Olahan Penulis 2017.
56
Pada Tabel 4.8 di atas, diujicobakan kepada 15 orang pegawai Kantor Camat
Telukdalam Kabupaten Nias Selatan (yang ditunjukkan pada lampiran 4).
Berdasarkan perhitungan validitas pada item-total statistics, maka diperoleh nilai
koefisien korelasi rhitung item nomor 21 sampai 30 bernilai positif. Sedangkan rtabel
pada taraf singnifikansi α = 0,05 adalah rtabel = 0,514 yang ditunjukkan pada
lampiran 6. Maka disimpulkan bahwa item nomor 21 sampai 30 dengan rhitung >
rtabel, dinyatakan valid.
Untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukuran yang
digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang
yakni dengan menggunakan Cronbach's Alpha dapat ditampilkan pada Tabel 4.9
dibawah ini.
Tabel 4.9
Uji Reliabilitas Variabel Prestasi Kerja Pegawai (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items0,773 10
Sumber:Hasil Olahan Penulis 2017.
Berdasarkan Tabel 4.9 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,773,
sedangkan nilai r kritis sebesar 0,514 yang ditunjukkan pada lampiran 6. Maka
dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut reliabel.
4.3 Pengujian Asumsi Klasik
Penelitian ini menggunakan regresi sebagai model analisisnya. Oleh karena
itu sebelum dilakukan estimasi data dengan menggunakan perangkat lunak SPSS
maka harus dilakukan terlebih dahulu beberapa pengujian asumsi klasik yang
digunakan dalam membuat regresi. Uji ini perlu dilakukan agar hasil persamaan
57
yang diperoleh nantinya akan baik dan tidak menyalahi aturan-aturan persamaan
regeresi berganda.
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data untuk semua
variabel memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data dapat
dilakukan melalui uji statistik non parametrik Kolmogorov-Sminorv (K-S). Jika
hasil Kolmogorov-Sminorv menunjukkan nilai signifikan di atas 0,05 maka data
residual terdistribusi dengan normal. Sedangkan jika hasil Kolmogorov-Sminorv
menunjukkan nilai sifnifikan di bawah 0,05 maka data residual terdistribusi tidak
normal. Kemudian metode laian yang digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan, yakni dengan analisis normal probability plot dengan kriteria “Jika
data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
klasik.
Tabel 4.10Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kepemimpinan Kompensasi Prestasi Pegawai
N 30 30 30
Normal Parametersa,b Mean 39,7667 41,0667 40,8000
Std. Deviation 5,21062 4,91257 4,89475
Most Extreme DifferencesAbsolute ,285 ,281 ,217
Positive ,132 ,139 ,217Negative -,285 -,281 -,168
Kolmogorov-Smirnov Z 1,558 1,538 1,189
Asymp. Sig. (2-tailed) ,016 ,018 ,118
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber:Hasil Olahan Penulis 2017.Dengan Menggunakan Alat Bantu Spss 15.0.For Windows Evaluation Version
58
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat disimpulkan sampel yang diambil
dari populasi berdistribusi normal karena nilai Kolmogorov-SmirnovZ sebesar
1,189 dan Asymp Sig. (2-tailed) 0.118 > 0,05, maka dapat disimpulkan data
residul berdistribusi normal. Kemudian metode lain yang dapat digunakan untuk
mendeteksi apakah nilai residual terstandardisasi dengan normal atau tidak yakni
dengan melihat normal probability plot pada gambar berikut ini.
Gambar 4.5Normal Probability Plot
Sumber:Hasil Olahan Penulis 2017.Dengan Menggunakan Alat Bantu Spss 15.0 For Windows Evaluation Version
Berdasarkan gambar diatas, penulis bahwa model regresi memenuhi asumsi
klasik, karena data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal menunjukkan pola distribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah suatu kesalahan klasik yang menyebabkan adanya
korelasi yang erat dimana variabel bebas. Korelasi yang erat antara variabel bebas
59
akan menyebabkan hasil estimasi yang diperoleh akan jelek atau tidak dapat
digunakan untuk memprediksi. Seharusnya, persamaan regresi yang baik adalah
terbebas dari kesalah multikolinearitas. Dalam menguji ada atau tidaknya
multikolinieritas dalam model regresi yaitu dengan melihat nilai VIF (Variance
Inflation Factor) atau nilai tolerance. Suatu persamaan yang tidak mengandung
multikolinieritas apabila nilai VIF (Variance Inflation Factor) tidak lebih dari 10
atau nilai tolerance tidak kurang dari 0,1. Adapun hasil pengujian yang dilakukan
dapat dilihat pada tabel 4.11.
Tabel 4.11Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
t Sig. CollinearityStatistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 5,490 4,542 1,209 ,237
Kepemimpinan,432 ,141 ,460 3,061 ,005 ,497 0,945
Kompensasi ,441 ,150 ,443 2,947 ,007 ,497 0,945
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja Pegawai
Sumber:Hasil Olahan Penulis 2017.Dengan Menggunakan Alat Bantu Spss 15.0 For Windows Evaluation Version.
Sesuai dengan hasil output diatas, diperoleh nilai VIF (Variance Inflation
Factor) sebesar 0,945 dan nilai Tolerance mendekati sebesar 0,497 untuk semua
variabel bebas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah
multikolinieritas antara variabel bebas dalam model regresi.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam regresi
yang terjaadi kesamaan dan ketidaksamaan. Varians dalam residual antara
60
pengamatan. Jika terjadi persamaan varians maka akan terjadi heterokedastisitas
dan apabila terjadi varians dari residual yang tetap maka akan terjadi
homokedastisitas. Suatu regresi dikatakan baik apabila tidak terjadi
heterokedastisitas.
Dengan mengunakan metode grafik dan diambil kesimpulan apabila ada
pola tertentu maka akan terjadi heterokedastiitas dan apabila tidak ada pola
tertentu maka akan terjadi homokedastisitas. Hasil grafik yang dilakukan dengan
perangkat lunak SPSS dapat dilihat dibawah ini:
Gambar 4.6
Uji Heterokedastisitas
Sumber:Hasil Olahan Penulis 2017 Dengan Menggunakan AlatBantu SPSS 15.0 For Windows Evaluation Version.
Berdasarkan gambar 4.5 diatas diolah dengan menggunakan bantuan
perangkat lunak SPSS 15.0 for Windows, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
adanya heteroskedastisitas. Karena gambar diatas tidak menunjukkan ada suatu
pola tertentu atau teratu dari titik yang ada. Ini berarti persamaan tersebut telah
memenuhi asumsi klasik suatu persamaan regresi sederhana dengan telah
61
dipenuhinya asumsi dasar bahwa variasi residual sama untuk semua pengamatan
telah terpenuhi.
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara
variabel bebas dan variabel terikat. Penyimpangan autokorelasi dalam penelitian
diuji dengan uji Durbin-Watson (DW-test). Hasil uji autokorelasi dapat
ditunjukkan pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12
Hasil Uji AutokorelasiModel Summaryb
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .835a .697 .674 2.793 2.243
a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Prestasi Kerja Pegawai
Sumber: Hasil Olahan Penulis 2017 Dengan Menggunakan Alat BantuSpss 15.0 For Windows Evaluation Version.
Pada tabel 4.12 menggambarkan nilai hasil perhitungan Durbin-Watson
sebesar 2,2,43. Kemudian nilai dU sebesar 1,1805 dan dL sebesar 1.6503 pada
= 0,05 dengan N: (k-1), (n-k) atau (3-1), (30-2) = 28 (lampiran 14). Nilai Durbin-
Watson berada dalam selang dU < DW < 4-dU atau 1,6503 < 2,243 < 2,3497 hal
ini menyatakan bahwa model yang digunakan tidak terdapat autokorelasi.
4.4 Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka hasil pengujian hipotesis secara
parsial mengatakan bahwa Kepemimpinan berpengaruh terhadap Prestasi Kerja
Pegawai dan Kompensasi berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor
Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan. Secara bersama (simultan) mengatakan
bahwa Kepemimpinan dan Kompensasi berpengaruh terhadap Prestasi Kerja
62
Pegawai pada Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan. Dapat dilihat
dibawah ini.
1. Uji Parsial (Uji t)
Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap
variabel terikat kinerja pegawai dengan menggunakan uji parsial (uji t). Hasil uji t
ditunjukkan pada tabel 4.13.
Tabel 4.13
Hasil Uji t (Uji Parsial)
Coefficientsa
Model UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1(Constant) 5,490 4,542 1,209 ,237Kepemimpinan ,432 ,141 ,460 3,061 ,005Kompensasi ,441 ,150 ,443 2,947 ,007
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja PegawaiSumber:Hasil Olahan Penulis 2017.Dengan Alat BantuSpss 15.0. For Windows Evaluation Version
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dijelaskan pengaruh secara parsial pada
bagian dibawah ini.
1) Variabel Kepemimpinan (X1)
Pada Tabel diatas, diperoleh thitung untuk variabel Kepemimpinan (X1)
sebesar 3,061 dan tingkat signifikan sebesar 0.005. Sedangkan nilai ttabel
pada α = 0.05, df = (n-k) (k-1) pada df numerator 2, df deminator 28 adalah
sebesar 1.701. Karena nilai thitung (3,061) >ttabel (1.701) dan tingkat
signifikan sebesar 0.005< 0.05, maka keputusannya adalah Ha diterima dan
Ho ditolak dengan arti bahwa variabel kepemimpinan (X1) berpengaruh
63
positif dan signifikan terhadap variabel prestasi kerja pegawai (Y) pada
Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan.
2) Variabel Kompensasi (X2)
Pada tabel diatas, terlihat bahwa thitung variabel Kompensasi (X2)
adalah sebesar 2,947 dan tingkat signifikan sebesar 0,007. Sedangkan nilai
ttabel pada α = 0.05, df = (n-k) (k-1) pada df numerator 2, df deminator 28
adalah sebesar 1.701. Karena nilai thitung (2,947) >ttabel (1.701) dan tingkat
signifikan sebesar 0.007 < 0.05, maka keputusannya adalah Ha diterima dan
Ho ditolak dengan arti bahwa varibel kompensasi (X2) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel prestasi kerja pegawai (Y) pada Kantor
Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan.
Hipotesis penelitian yang digunakan yaitu:
H0 : β = β = 0 artinya variabel kepemimpinan (X1) atau variabel
kompensasi (X2) secara parsial tidak mempengaruhi
variabel prestasi kerja pegawai pegawai (Y).
H1 : β = β ≠ 0 artinya variabel kepemimpinan (X1) atau variabel
kompensasi (X2) secara parsial mempengaruhi
variabel prestasi kerja pegawai (Y)
2. Uji F (Simultan)
Pengujian variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat
dilakukan dengan uji F dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% atau
tingkat kesalahan 5%. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada table 4.14.
64
Tabel 4.14
Hasil Uji F (Uji Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1Regression 484,183 2 242,091 31,035 ,000b
Residual 210,617 27 7,801Total 694,800 29
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja Pegawaib. Predictors: (Constant), Kepemimpinan, KompensasiSumber:Hasil Olahan Penulis 2017.Dengan Alat Bantu Spss 15.0 For Windows Evaluation Version.
Dari tabel diatas menghasilkan nilai Fhitung sebesar 31,035 > nilai Ftabel
sebesar 3.340 pada df = (n-k) (k-1) pada df numerator 2, df deminator 28 pada
α = 5% (0,05). Artinya bahwa semua variabel bebas mampu menjelaskan
variabel terikat, dengan kata lain variabel bebas secara bersama-sama
mempengaruhi variabel terikat pada tingkat kepercayaan 95%.
Hipotesis penelitian yang digunakan yaitu:
H0 : β = β = 0 artinya variabel kepemimpinan (X1) atau variabel
kompensasi (X2) secara simultan tidak mempengaruhi
variabel prestasi kerja pegawai (Y)
H1 : β = β ≠ 0 artinya variabel kepemimpinan (X1) atau variabel
kompensasi (X2) secara simultan mempengaruhi variabel
prestasi kerja pegawai (Y)
3. Hasil Estimasi Regresi Berganda
Dengan tujuan untuk mempermudah pembacaan hasil dan intepretasi
analisis regresi berganda maka digunakan persamaan seperti yang dapat dilihat
dibawah ini.
65
Y = 5,490 + 0.432 X1+ 0.441 X2
Model regresi diatas menunjukkan bahwa koefisien variabel bebas
memiliki tanda yang positif. Ini berarti kenaikan salah satu atau keseluruhan
variabel bebas (kepemimpinan dan kompensasi) akan meningkatkan prestasi
kerja pegawai atau sebaliknya.
4. Uji Koefisien Determinasi
Dari hasil pengolahan data diperoleh koefisien determinasi (R2) sebesar
0,697 (69,7%) sehingga dapat ditunjukkan bahwa 69.7% keragaman varibel
terikat (prestasi kerja pegawai) dapat dijelaskan variabel-variabel bebas
(kepemimpinan dan kompensasi) sedangkan sisanya 31,3% dipengaruhi oleh
variabel lain diluar model. Hasil lengkap dari pengolahan data dapat dilihat
pada tabel 4.15.
Tabel 4.15Hasil uji determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the
EstimateDurbin-Watson
1 ,835a ,697 ,674 2,79296 2,243
a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan, Kompensasi
b. Dependent Variable: Prestasi Kerja Pegawai
Sumber:Hasil Olahan Penulis 2017.Dengan Alat Bantu Spss 15.0 For Windows Evaluation Version.
4.5 Analisis dan Pembahasan
Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda
dengan metode ordinary last square (OLS) yang berfungsi untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk
66
mengetahui pengaruh kepemimpinan dan kompensasi terhadap prestasi kerja
pegawai pada Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan dengan
persamaan regresi yang diperoleh :Y= 5,490 + 0.432 X1+ 0.441 X2
Keterangan :Y = Variabel terikat yang diprediksikan
= 5,490
= 0.432
= 0.441
X1,X2 = Variabel bebas
Berdasarkan hasil persamaan regresi linier diatas, maka koefisien regresi
untuk (β ) sebesar 0,432 artinya setiap kenaikan sebesar 100% pada
kepemimpinan dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka prestasi kerja pegawai
akan mengalami kenaikan sebesar 43.2% dan untuk X1 sebesar 3,061.
Selanjutnya, koefisien regresi untuk (β ) sebesar 0,441 artinya setiap kenaikan
sebesar 100% pada kompensasi dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka
prestasi kerja pegawai akan mengalami kenaikan sebesar 44.1% dan X2
sebesar 2,947.
1. Analisis Regresi untuk X1 terhadap Y
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai thitung (3,061) > ttabel
(1,701) dan tingkat signifikansi 0,005 <0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak,
artinya variabel kepemimpinan (X1) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi kerja pegawai (Y).
67
2. Analisis Regresi untuk X2 terhadap Y
Berdasarkan hasil penelitian mengatakan bahwa bahwa variabel kompensasi
(X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel prestasi kerja
pegawai (Y), karena nilai thitung (2,947) >ttabel (1,701) dan tingkat signifikan
sebesar 0.007 <0,05, maka Ha diterima dan Ho ditolak dengan arti bahwa
variabel kompensasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
prestasi kerja pegawai (Y).
68
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,
dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan dan kompensasi mempengaruhi
prestasi kerja pegawai pada Kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan. Hal
ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Dari hasil estimasi yang dilakukan maka variabel kepemimpinan dan
kompensasi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi
kerja pegawai pada Kantor Fanayama Kabupaten Nias Selatan. Dengan nilai
thitung (3,061) > ttabel (1,701) dan tingkat signifikansi 0,005< 0,05, maka Ha
diterima dan H0 ditolak, artinya variabel kepemimpinan (X1) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai. Kemudian variabel
kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai
yang ditunjukkan oleh nilai thitung (2,947) >ttabel (1,701) dan tingkat signifikan
sebesar 0,007<0,05, maka keputusannya adalah Ha diterima dan Ho ditolak
dengan arti bahwa varibel kompensasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel prestasi kerja pegawai pada Kantor Camat Fanayama
Kabupaten Nias Selatan.
2. Variabel kepemimpinan dan kompensasi secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai pada Kantor
Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan. Dengan nilai nilai Fhitung sebesar
31,035 > nilai Ftabel sebesar 3.340 pada df numerator 2, df deminator 28
69
dengan tingkat signifikan 0.007< 0.05. Artinya bahwa semua variabel bebas
(kepemimpinan dan kompensasi) mampu menjelaskan variabel bebas (prestasi
kerja pegawai) dengan kata lain variabel bebas secara bersama-sama
mempengaruhi variabel terikat pada tingkat kepercayaan 95%.
3. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,697 (69,7%) sehingga dapat ditunjukkan
bahwa 69.7% keragaman varibel terikat (prestasi kerja pegawai) dapat
dijelaskan variabel-variabel bebas (kepemimpinan dan kompensasi) sedangkan
sisanya 31,3% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan
yang telah diuraikan, sehingga peneliti menyarankan kepada Kantor Camat
Fanayama Kabupaten Nias Selatan:
1. Diharapkan bagi pimpinan kantor Camat Fanayama Kabupaten Nias
Selatan untuk membuat kebijakan organisasi yang bisa mempertahankan
indikator-indikator dari kepemimpinan yang ada sekarang dan diharapkan
dimasa mendatang lebih ditingkatkan lagi dalam upaya meningkatkan
prestasi kerja pegawai.
2. Pemberian kompensasi kepada pegawai supaya diperhatikan dan
ditingkatkan lagi agar prestasi kerja pegawai dapat lebih meningkat lagi.
3. Kepada peneliti selanjutnya, jika berminat melanjutkan penelitian ini
sebaiknya meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi kerja
pegawai dengan metode analisis yang berbeda dan sampel yang lebih
banyak.
70
DAFTAR PUSTAKA
Davis, Greece. 2013. Faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan. (Online).(http://erlanggaba.blogspot.co.id. diakses 13 Agustus 2016).
Denny. 2009. Pengaruh Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap PrestasiPegawai. Skripsi.
Duha,Timotius. 2014. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Deepublish
Efendi. 2014. Asas Manajemen. Jakarta : Raja Wali Pers.
Frunzi dan Savina. 2005. Fungsi-Fungsi Kepemimpinan Menurut Para Ahli.(Online). http://etalasepustaka.blogspot.com. Di akses 26 Februari2017.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gujarati, Damodar. 2006. Dasar-Dasar Ekonomertika: Jakarta Erlangga.
.............................2007. Dasar-dasar Ekonometrika Jilid I. Alih Bahasa: Mulyadi.Jakarta : Erlangga.
Gugup Kismono. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk KeunggulanBersaing Organisasi. YogyakartaL Graha Ilmu.
Hasibuan S.P 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: PTBumi Aksara.
..……............ 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia Edissi Revisi. Jakarta:PTBumi Askara. Jilid 5
…………….. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta : PTBumi Askara. Jilid 2
Helmi, Syahfrizal. 2003 Pengaruh Kepemimpinan Dan Kompensasi TerhadapPrestasi Kerja Jakarat Program Pasca Sarjana Universitas Trisakti
John, Priffner 2012 Defenisi Kepemimpinan Meenurut Para Ahli (Online) Http://Degung wwira Blogspot .co.id.Diakses 17 mei 2012.
Kartono. 2016. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: Rajawali Pers.Kerja Surabaya Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang
71
Mangkunegara.2001.Faktor-Faktor Yang Mempengarui Kompensai (Online)http://aqillahbontina. Wordpress.com. diakses 13 januari 2015)
……………..2009.Sumber Daya Manusia Perusahaan Penerbit PT RemajaRosdakarya jilid 2
Mas’ud, Fuad. 2004. Survai Diagnosis Organisasional Konsep dan Aplikasi.Jakarta: Bumi Aksara.
Mathis,Jackson. 2002. Teori Manajemen Dan Orgaanisasi Kompensasi (online)http:// theory manajemen organisasi diakses 23 Desember 2015.
Prawiro Sentono. 1999. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Individu (online)http:// cokroaminojo. wordpress.com Diakses 12 juni 2007.
Robbins. James, G. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:SalembarEmpat.
Siagian, Sondang. 2002. Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi.(Online).(http://chandrabayuu.blogspot.co.id. diakses 04 Agustus2016).
Simamora.2004. Indikator Kompensasi (Online) http://RisnasinabaBloogspot.co.id. Diakses 16 Februari 2015.
Soelaiman dan Aditama.2007.Tujuan Penilaian Kinerja Pegawai.(Online)http://clesteesinn.blogspot.co.id.Di akses 25 Februari 2017.
STIE Nias Selatan. 2017. Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi ManajemenSTIE Nias Selatan Telukdalam.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta.
Suharyanto. 2011 Pengaruh Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap PrestasiKerja Surabaya Program Pasca Sarjana Universitas PGRI Adi Buana.
Sulyanto. 2008. Teknik Proyeksi Bisnis Teori Dan Aplikasi Dengan MikrosoftEkcel. Yogyakarta:Andi Offset.
Sunyoto. 2010. Teori-Teori Prestasi Kerja (Online) http://Fandiprasetiyo.Blogspot.co.id.diakses 22 februari 2017
Supranto. 2009. Ekonometrika. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sutrisno Edy. 2009.Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media.
72
Teguh. 2012 Pengaruh kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja.Makassar Program Pasca sarjana universitas Hassanudin
Terry, G. R.2001. Prisiples Of manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.
Wahyuningtyas, Nadia. 2000. Pengaruh Lingkungan Kerja dan KepuasanKompensasi terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Kantor BankJawa Tengah Cabang Koordinator Semarang).Jurnal RisetEkonomi dan Manajemen Vol. 2 No. 2, Mei 2002. SwabhawaBased Development Research Center Bandung.
Wibowo. 2007. Kompensasi Menurut Para Ahli (Online) http://Adaddanuarta.blogspot.Com 7 november 2014
Young, Kartono 2003 Kepemimpinan Fungsi Dan Tanggung JawabKepemimpinan (online) http:blig jamong. word pres. Com. Diakses 22mei 2014
Yukl, Gary A. 2002. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja Gavindo
Yuniarti. 2007 Pengaruh Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap PrestasiKerja Yogyakarta Program Pasca Sarjana Universitas NegeriYogyakarata.
73
Lampiran 1
KuesionerPenelitian
KepadaYth. Bpk/Ibu/Sdr/i, dalam rangka memenuhi tugas akhir
perkuliahan, penulis memohon bantuan Bpk/Ibu/Sdr/i, untuk mengisi koesioner
berikut untuk keperluan penelitian ilmiah (Skripsi) dengan judul “Pengaruh
Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Pada Kantor
Camat Fanayama Kabupaten Nias Selatan”.Jawaban atau keterangan yang
Bpk/Ibu/Sdr/i berikan, tidak akan mempengaruhi hal apapun dan akan tetap dijaga
kerahasiaannya.
Demikian surat permohona nini, atas kesediaan Bpk/Ibu/sdr/i, penulis
mengucapkan banyak terimakasih.
Hormat saya,
ASPIRASI SARUMAHANIM:13100121051(MahasiswaJurusanManajemenSTIE Nias Selatan)
74
NamaResponden :Pekerjaan :Unit Kerja :
:
LEMBAR KUESIONER PENELITIAN UNTUK
VARIABEL KEPEMIMPINAN(X1)
Indikator ButirPernyataan PenilaianResponden
ss S ks ts stsKecerdasan 1. Cerdas dalam mengarahkan
bawahannya
2. Cerdas dalam melakukan suatutindakan atau pekerjaan
3. Tegas dalam mengarahkanbawahannuya
Kedewasaan
4. Pimpinan selalu menerima sarandalam menyelesaikantugas/pekerjaan denganbawahannya
5. Pimpinan sering melibatkanbawahannya dalam mambuatkeputusan dalam menyelesaikanmasalah yang berkaitan denganpekerjaan
MotivasiDiridandoronganberprestasi
6. pimpinan selalalu memberikancontoh dan teladan yang baikkepada bawahan
7. Pimpinan selalu memotivasibawahan untuk bekerja denganmaksimal
Sikap-Sikaphubunganmanusiawi
8. Menunjukkansikapkeyakinandiriterhadappegawainya
9. Yakin dengankemampuanbawahan
10. Mempunyaiperhatiantinggipadabawahannya
Berikantandachek (√) padakolom yangtersediasesuaidenganpendapatsaudaradengankategoripilihan: 5 =SangatSeteuju; 4 = Setuju; 3= KurangSetuju; 2=TidakSetuju; 1= Sangat TidakSetuju.
75
LEMBAR KUESIONER PENELITIAN UNTUKKOMPENSASI (X2)
Indikator ButirPernyataan PenilaianRespondenSS S KS TS STS
Gaji1. Gaji yang
diterimasecararutinsetiapbulan2. Gaji yang diterima sesuai dengan
pekerjaanInsentif 3. Insentif yang diterima pegawai
sesuai dengan peraturan yangberlaku
4. Insentif yang diterimapegawaisesuai denganJabatan
Bonus 5. Bonus yangdiberikankepadapegawaidalambentuktunjangan
Upah 6. Pembayaran yangdiberikanterhadappegawaidenganlamanya jam kerja
7. Gajiatauupah yangditerimasesuaidenganGolongan
Premi8. Prestasi kerja yang dihargai
dengan penerimaan bonustahunan
Pengobatan9. Memberikankepastianakanmasade
pankesehatanpegawai10. Memberikantunjangancutib
eristirahat
76
LEMBAR KUESIONER PENELITIAN UNTUKPRESTASI KERJA PEGAWAI(Y)
Indikator ButirPernyataan PenilaianRespondenSS S KS TS STS
Hasil Kerja
1. Pegawai menyelesaika pekerjaan
sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan
2. Pegawai mencapai target dari
yang telah ditetapkan
Pengetahuan Pekerjaan
3. Pegawai menyelesaikan pekerjaandengan teliti
4. Ketelitian pegawai meningkatkan
prestasi dalam bekerja
Inisiatif 5. Pegawai melaksanakan tugas
dengan sangat rapi
6. Pegawai inisiatif dalam
menangani masalah-masalah yang
timbul dalam pekerja
KecekatanMental
7. Kemampuandankecepatandalammenerimainstruksikerja
Sikap8. setiappegawaimampumenyelesaik
anmasalahpekerjaannyasendiri9. setiappegawaimampumenye
lesaikan masalahpekerjaannya dengan rasatanggung jawab
Displinwaktu
10. Pegawai memanfaatkan waktudalam bekerja dengan efektif danefesien
77
Lampiran 2:NAMA –NAMA (PEGAWAI ) KANTOR CAMAT FANAYAMA
KABUPATEN NIAS SELATAN1 Ridho Aeska Fau,Sstp,Map Kantor camat Fanayama2 Dozisokhin Sarumaha,S,pd Kantor camat Fanayama3 Yediaman Sarumaha,S.pd Kantor camat Fanayama4 Albertus Dakhi Kantor camat Fanayama5 Sikola Gee, S.A.N Kantor camat Fanayama6 Lilis Dariyanti maduwu,A.md Kantor camat Fanayama7 November Sarumaha Kantor camat Fanayama8 Tatema hondo Kantor camat Fanayama9 Howu-Howu Balasius Wau Kantor camat Fanayama10 Fransiskus manao Kantor camat Fanayama11 Rosmawati buulolo Kantor camat Fanayama12 Pianus Laowo Kantor camat Fanayama13 Elvis Wau Kantor camat Fanayama14 Tegas Laowo Kantor camat Fanayama15 Calvin Aristokrat Gee Kantor camat Fanayama16 Hendrikus haria Kantor camat Fanayama17 Folohi zatulo Laowo Kantor camat Fanayama18 Meosi Sarumaha Kantor camat Fanayama19 Yamoera-Era Sarumaha Kantor camat Fanayama20 Maotona Sarumaha Kantor camat Fanayama21 Nasara Sarumaha Kantor camat Fanayama22 Dasar Manao Kantor camat Fanayama23 Simeriti Fau Kantor camat Fanayama24 Ekarius P. Zagoto Kantor camat Fanayama25 Viktor Seprianus Wau Kantor camat Fanayama26 Kelvin Wau Kantor camat Fanayama27 Nivowua Wau Kantor camat Fanayama28 Tomi Laia Kantor camat Fanayama29 Salatieli Manao Kantor camat Fanayama30 Robin Martinus Dakhi Kantor camat Fanayama
78
Lampiran 3
Perolehan Data Penelitian Variabel Penelitian
Perolehan Data Penelitian Variabel Kepemimpinan (X1)
ResSkor Pernyataan Total
Skor1 2 3 4 5 6 7 8 9 10R1 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 45R2 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 46R3 5 3 5 3 5 4 4 5 5 4 43R4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41R5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 40R6 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 43R7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41R8 5 3 3 3 5 5 4 5 5 5 43R9 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 32R10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R11 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 40R12 5 4 5 5 3 5 4 5 4 5 45R13 4 4 4 4 4 4 5 5 3 5 42R14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30R17 4 5 5 5 5 4 5 5 3 5 46R18 3 3 4 3 5 3 3 3 3 5 35R19 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41R20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R21 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 43R22 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31R23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30R25 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 45R26 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 32R27 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41R28 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 48R29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30R30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40∑ 122 115 122 116 120 118 117 123 118 122 1193
79
Perolehan Data Penelitian Variabel Kompensasi (X2)
ResSkor Pernyataan Total
Skor1 2 3 4 5 6 7 8 9 10R1 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 48R2 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 46R3 3 5 3 5 5 5 5 5 5 3 44R4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41R6 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 43R7 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41R8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50R9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30R10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R12 5 4 5 3 5 4 4 5 5 5 45R13 5 5 5 5 3 5 4 5 4 5 46R14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R16 5 4 5 3 5 4 4 5 5 5 45R17 5 5 5 5 3 5 4 5 4 5 46R18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R20 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41R21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R22 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 32R23 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41R24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R25 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 47R26 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 32R27 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41R28 4 3 5 4 5 4 3 5 5 4 42R29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30R30 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41∑ 124 121 125 122 123 122 118 130 122 125 1232
80
Perolehan Data Penelitian Variabel Prestasi Kerja Pegawai (Y)
ResSkor Pernyataan Total
Skor1 2 3 4 5 6 7 8 9 10R1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49R2 5 5 4 4 5 4 3 4 3 4 41R3 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 46R4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 46R5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 44R6 4 4 3 4 4 3 4 3 5 3 37R7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50R9 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 32R10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R11 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41R12 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49R13 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 41R14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R16 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 34R17 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48R18 3 5 4 3 5 4 3 4 3 4 38R19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R22 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34R23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R24 3 5 3 3 5 4 3 5 3 3 37R25 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48R26 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 35R27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40R28 3 5 4 3 5 4 5 4 4 4 41R29 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 33R30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40∑ 123 127 122 122 124 124 116 125 119 122 1224
81
Lampiran 4:Hasil Validitas dan Reabilitas Data Angket Variabel
Kepemimpinan (X1)
82
83
84
Lampiran: 5
Nilai-Nilai r Product Moment
NTaraf
Signifikan NTaraf
Signifikan NTaraf
Signifikan
5% 1% 5% 1% 5% 1%3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,3454 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,3305 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317
6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,3067 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,2968 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,2869 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,27810 0,632 0,765 34 0,399 0,436 90 0,207 0,270
11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,26322 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,25613 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,23014 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,21015 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194
16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,18117 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,14818 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,12819 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,11520 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105
21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,09722 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,09123 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,08624 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081
Sumber.Sugiyono (2008.524)
85
Lampiran 6 :Daftar Nilai-Nilai Tabel T dan Tabel F
DfTabel T Tabel F
1 % 5 % 1 % 5 %1 31,821 6,314 4,999 199,52 6,965 2,920 99 193 4,541 2,353 30,817 9,5524 3,747 2,132 18 6,9445 3,365 2,015 13,274 5,7686 3,143 1,943 10,925 5,1437 2,998 1,895 9,547 4,3738 2,896 1,860 8,649 4,4599 2,821 1,833 8,022 4,25610 2,764 1,812 7,559 4,10311 2,781 1,796 7,206 3,98212 2, 681 1,782 6,927 3,88513 2,650 1,771 6,701 3,80614 2,624 1,761 6,515 3,73915 2,602 1,753 6,359 3,68216 2,583 1,746 6,226 3,63417 2,567 1,740 6,112 3,59218 2,552 1,734 6,013 3,55519 2,539 1,729 5,926 3,52220 2,528 1,725 5,849 3,49321 2,518 1,721 5,780 3,46722 2,508 1,717 5,719 3,44323 2,500 1,714 5,664 3,44224 2,492 1,711 5,614 3,40325 2,485 1,708 5,568 3,38526 2,479 1,706 5,526 3,369
27 2,473 1,703 5,488 3,35428 2,467 1,701 5,453 3,34029 2,462 1,699 5,420 3,32830 2,457 1,697 5,390 3,31631 2,453 1,696 5,362 3,30532 2,449 1,694 5,336 3,295
86
Lampiran 7:
Tabel Durbin-Watson (DW), α = 5%
k=1 k=2 k=3 k=4 k=5n dL dU dL dU dL dU dL dU dL dU6 0.6102
0.69961.4002
7 1.3564 0.4672 1.89648 0.7629 1.3324 0.5591 1.7771 0.3674 2.28669 0.8243 1.3199 0.6291 1.6993 0.4548 2.1282 0.2957 2.588110 0.8791 1.3197 0.6972 1.6413 0.5253 2.0163 0.3760 2.4137 0.2427 2.821711 0.9273 1.3241 0.7580 1.6044 0.5948 1.9280 0.4441 2.2833 0.3155 2.644612 0.9708 1.3314 0.8122 1.5794 0.6577 1.8640 0.5120 2.1766 0.3796 2.506113 1.0097 1.3404 0.8612 1.5621 0.7147 1.8159 0.5745 2.0943 0.4445 2.389714 1.0450 1.3503 0.9054 1.5507 0.7667 1.7788 0.6321 2.0296 0.5052 2.295915 1.0770 1.3605 0.9455 1.5432 0.8140 1.7501 0.6852 1.9774 0.5620 2.219816 1.1062 1.3709 0.9820 1.5386 0.8572 1.7277 0.7340 1.9351 0.6150 2.156717 1.1330 1.3812 1.0154 1.5361 0.8968 1.7101 0.7790 1.9005 0.6641 2.104118 1.1576 1.3913 1.0461 1.5353 0.9331 1.6961 0.8204 1.8719 0.7098 2.060019 1.1804 1.4012 1.0743 1.5355 0.9666 1.6851 0.8588 1.8482 0.7523 2.022620 1.2015 1.4107 1.1004 1.5367 0.9976 1.6763 0.8943 1.8283 0.7918 1.990821 1.2212 1.4200 1.1246 1.5385 1.0262 1.6694 0.9272 1.8116 0.8286 1.963522 1.2395 1.4289 1.1471 1.5408 1.0529 1.6640 0.9578 1.7974 0.8629 1.940023 1.2567 1.4375 1.1682 1.5435 1.0778 1.6597 0.9864 1.7855 0.8949 1.919624 1.2728 1.4458 1.1878 1.5464 1.1010 1.6565 1.0131 1.7753 0.9249 1.901825 1.2879 1.4537 1.2063 1.5495 1.1228 1.6540 1.0381 1.7666 0.9530 1.886326 1.3022 1.4614 1.2236 1.5528 1.1432 1.6523 1.0616 1.7591 0.9794 1.872727 1.3157 1.4688 1.2399 1.5562 1.1624 1.6510 1.0836 1.7527 1.0042 1.860828 1.3284 1.4759 1.2553 1.5596 1.1805 1.6503 1.1044 1.7473 1.0276 1.850229 1.3405 1.4828 1.2699 1.5631 1.1976 1.6499 1.1241 1.7426 1.0497 1.840930 1.3520 1.4894 1.2837 1.5666 1.2138 1.6498 1.1426 1.7386 1.0706 1.832631 1.3630 1.4957 1.2969 1.5701 1.2292 1.6500 1.1602 1.7352 1.0904 1.825232 1.3734 1.5019 1.3093 1.5736 1.2437 1.6505 1.1769 1.7323 1.1092 1.818733 1.3834 1.5078 1.3212 1.5770 1.2576 1.6511 1.1927 1.7298 1.1270 1.812834 1.3929 1.5136 1.3325 1.5805 1.2707 1.6519 1.2078 1.7277 1.1439 1.807635 1.4019 1.5191 1.3433 1.5838 1.2833 1.6528 1.2221 1.7259 1.1601 1.802936 1.4107 1.5245 1.3537 1.5872 1.2953 1.6539 1.2358 1.7245 1.1755 1.798737 1.4190 1.5297 1.3635 1.5904 1.3068 1.6550 1.2489 1.7233 1.1901 1.795038 1.4270 1.5348 1.3730 1.5937 1.3177 1.6563 1.2614 1.7223 1.2042 1.791639 1.4347 1.5396 1.3821 1.5969 1.3283 1.6575 1.2734 1.7215 1.2176 1.7886404142434445464748495051
1.44211.44931.45621.46281.46921.47541.48141.48721.49281.49821.50351.5086
1.54441.54901.55341.55771.56191.56601.57001.57391.57761.58131.58491.5884
1.39081.39921.40731.41511.42261.42981.43681.44351.45001.45641.46251.4684
1.60001.60311.60611.60911.61201.61581.61761.62041.62311.62571.62831.6309
1.33841.34801.35731.36631.37491.38321.39121.39891.40641.41361.42061.4273
1.65891.66031.66171.66321.66471.66621.66771.66921.66081.67231.67391.6753
1.0706 1.7209 1.2305 1.7859
87
88