pengaruh kemandirian belajar, pemanfaatan media ...digilib.unila.ac.id/58222/3/skripsi tanpa bab...

107
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN, KREATIVITAS, SERTA KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA XAVERIUS PRINGSEWU SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019 (Skripsi) Oleh HAVI NATA TAMARA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITASLAMPUNG BANDARLAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 04-Jan-2020

27 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA

PEMBELAJARAN, KREATIVITAS, SERTA KECERDASAN

EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

SISWA KELAS XI IPS SMA XAVERIUS PRINGSEWU

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN

2018/2019

(Skripsi)

Oleh

HAVI NATA TAMARA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITASLAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2019

Page 2: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

ABSTRAK

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA

PEMBELAJARAN, KREATIVITAS, SERTA KECERDASAN

EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

SISWA KELAS XI IPS SMA XAVERIUS PRINGSEWU

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN

2018/2019

Oleh

HAVI NATA TAMARA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar,

pemanfaatan media pembelajaran, kreativitas, serta kecerdasan emosional

terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Xaverius. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif, populasi dalam penelitian ini

berjumlah 72 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar

kuisioner kepada 72 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh 1. Parsial kemandirian belajar terhadap hasil belajar, 2. Parsial

pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar, 3. Parsial kreativitas

terhadap hasil belajar, 4. Parsial kecerdasan emosional terhadap hasil belajar

siswa. 5. Simultan kemandirian belajar, pemanfaatan media pembelajaran,

kreativitas, serta kecerdasan emosional terhadap hasil belajar.

Katakunci: kemandirian belajar, pemanfaatan media pembelajaran, kreativitas,

kecerdasan emosional, hasil belajar

Page 3: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

ABSTRACT

THE EFFECT OF SELF-LEARNING, UTILIZATION OF LEARNING

MEDIA, CREATIVITY, AND INTELLIGENCEEMOTIONAL

TOWARDS STUDENT LEARNING OUTCOMES CLASS

XI IPS ECONOMIC STUDENT OF XAVERIUS SENIOR

HIGH SCHOOL PRINGSEWU ACADEMIC

YEAR 2018/2019

By

HAVI NATA TAMARA

This research is motivated by the low student learning outcomes. The purpose of

this study was to determine the effect of learning independence, the use of

instructional media, creativity, and emotional intelligence on the learning

outcomes of XI IPS class students at Xaverius High School. The method used in

this study is descriptive verification, the population in this study amounted to 72

students. Data collection was done by distributing questionnaires to 72 students.

The results of this study indicate that there are influences 1. Partial independence

of learning towards learning outcomes, 2. Partial use of learning media on

learning outcomes, 3. Partial creativity towards learning outcomes, 4. Partial

emotional intelligence on student learning outcomes. 5. Simultaneous learning

independence, the use of learning media, creativity, and emotional intelligence on

learning outcomes.

Keywords: Learning independence, utilization of learning media, creativity,

emotional intelligence, learning outcomes

Page 4: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA

PEMBELAJARAN, KREATIVITAS, SERTA KECERDASAN

EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

SISWA KELAS XI IPS SMA XAVERIUS PRINGSEWU

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN

2018/2019

Oleh

HAVI NATA TAMARA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Program Studi Pendidikan Ekonomi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITASLAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2019

Page 5: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

Judul Skripsi :PENGARUH KEMADIRIAN BELAJAR,

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN,

KREATIVITAS SERTA KECERDASAN

EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR

EKONOMI SISWA KELAS X1 IPS SMA

XAVERIUS PRINGSEWU SEMESTER

GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Nama Mahasiswa : Havi Nata Tamara

Nomor Pokok Mahasiswa : 1513031061

Program Studi : Pendidikan Ekonomi

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Yon Rizal, M.Si. Dr. Erlina Rufaidah, M.Si.

NIP. 19600818 198603 1 005 NIP. 19580828198601 2 001

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Ketua ProgramStudi

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Ekonomi,

Drs. Tedi Rusman, M.Si. Dr. Pujiati, S.Pd., M.Pd. NIP19600826 198603 1 001 NIP. 19770808 200604 2 001

Page 6: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Yon Rizal, M.Si. ……………….

Sekretaris : Dr. Erlina Rufaidah, M.Si. .……………….

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Tedi Rusman, M.Si. ……………….

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd.

NIP 19620804 198905 1 001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi :12 Juli 2019

Page 7: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS LAMPUNG

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Jalan Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1, Bandarlampung 35145

Telepon (0721) 704624, Faximile (0721) 704624

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

nama : Havi Nata Tamara

NPM : 1513031061

jurusan/program studi : Pendidikan IPS/ Pendidikan Ekonomi

fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali disebutkan di dalam daftar

pustaka.

Bandar Lampung, Juli 2019

Havi Nata Tamara

1513031061

Page 8: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Havi Nata Tamara dan biasa disapa

dengan Havi. Penulis lahir tanggal 28 Februari 1997,

merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan

Bapak Suhar Yanto dan Ibu Supinah.Penulis berasal dari

Kabupaten Pringsewu.

Berikut pendidikan formal yang pernah ditempuh.

1. Sekolah Dasar (SD) Fransiskus Pringsewu lulus pada tahun 2009.

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Xaverius Pringsewu lulus pada tahun 2012.

3. Sekolah Menengah Atas (SMA) Xaverius Pringsewu lulus pada tahun 2015.

4. Pada tahun 2015 penulis di terima melalui jalur ujian mandiri pada Program

Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Lampung.

Pada tahun 2017 penulis mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kemudian

melaksanakan Praktek Profesi Kependidikan (PPK) di MTS Ma’arif NU 24

Margototo dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Margosari Kec. Metro Kibang

Kab. Lampung Timur pada tahun 2018. Penulis pernah aktif di organisasi kampus

yakni Assets FKIP Unila Unila. Hingga pada tanggal 1 Maret 2019 Seminar

Proposal, 28 Juni 2019 Seminar Hasil dan akhirnya Ujian Komprehensif pada 12

Juli 2019.

Page 9: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil alamin, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan ridho-Nya sehingga penulis sampai pada tahap ini.

Karya kecil ini ku persembahkan untuk

Kedua Orang Tuaku

Yang dengan tulus, ikhlas dan sabar membesarkan,mendidik, dan mendoakanku. Tak pernah

berhenti menasehati, mendukung, mempercayai, memenuhi segala kebutuhanku dan

memberikan kebebasan memilih jalan hidupku.

Kakak Adikku Tersayang

Terimakasih sudah menjadi kakak dan adik yang baik, yang selalu menemani,mendukung,

mendoakan, dan juga mewarnai hariku dengan keceriaan..

Keluarga besar Bapak dan Ibu

Terimakasih untuk seluruh keluarga besar yang telah mendukung dan mendoakan

keberhasilanku, semoga aku menjadi kebanggaan kalian.

Sahabat-sahabatku

Terimakasih untuk kenangan indah, canda tawa, suka duka yang telah kita laui bersama.

Terimakasih sudah memilih tidak pergi.

Semua Guru, Dosen, Pendidik dan Almamater Tercinta

Terimakasih Papak Ibu sudah mengajarkan banyak hal, jasmu tak akan pernah lekang oleh

waktu, semoga Allah senantiasa meridhoi setiap langkah bapak dan ibu.

Page 10: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

MOTTO

Waktu bagaikan pedang. Jika engkau tidak memanfaatkannya dengan baik, maka

ia akan memanfaatkanmu

(Hadist Riwayat Muslim)

Tanpa ilmu, amal tidak ada gunanya. Sedangkan ilmu tanpa amal adalah hal yang

sia-sia

(Abu Bakar As Siddiq)

Takut gagal bukan alasan untuk tidak mencoba sesuatu

(Frederick Smith)

Mimpikan ambisimu setinggi langit. Gapailah ambisimu setinggi. Karena jika

anda jatuh, anda akan jatuh di antara bintang-bintang

(Ir. Soekarno)

Lakukan dengan hati, maka hasil tidak akan mengkhianati

(Havi Nata Tamara)

Page 11: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Kemadirian Belajar, Pemanfaatan Media Pembelajaran, Kreativitas serta

Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA

Xaverius Pringsewu Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019”. Sholawat serta

salam senantiasa kita sanjungkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan, motivasi, bimbingan serta saran semua pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Rektor, wakil rektor, segenap pimpinan dan tenaga kerja Universitas Lampung.

2. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd. selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

3. Dr. Sunyono, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama

FKIP Universitas Lampung.

4. Drs. Supriyadi, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan

FKIP Universitas Lampung.

5. Dr. Riswanti Rini, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan

Alumni FKIP Universitas Lampung.

6. Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial FKIP Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

7. Dr. Pujiati, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

FKIP Universitas Lampung.

8. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si. selaku Pembimbing Akademik dan pembimbing I

yang telah bersedia membimbing penulis dengan sabar dan ikhlas dalam

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Sekalipun hanya dalam waktu singkat

bisa dekat dan mendengarkan ilmu dari bapak, Havi sangat senang dan merasa

bangga karena mendapatkan kesempatan mendengar cerita-cerita dari bapak.

Motivasi dan nasihat yang bapak berikan akan selalu Havi ingat dan

aplikasikan dikehidupan Havi. Semoga bapak selalu diberikan kesehatan dan

senantiasa diridhoi oleh Allah SWT.

9. Ibu Dr. Erlina Rufaidah, M.Si. selaku pembimbing II yang telah bersedia

membimbing dan memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

Sukses dan lancar terus pak untuk semua usahanya.

10. Bapak Drs. Tedi Rusman, M.Si.. selaku penguji yang telah memberikan kritik

dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini. Dosen yang selalu bisa

mencairkan suasana dan membuat happy saat mengajar, selalu memberikan

nasehat kepada mahasiswanya. Semoga selalu diberikan kesehatan oleh Allah

SWT.

11. Terimakasih kepada Bapak/Ibu dosen pendidikan ekonomi Bapak Dr. Edy

Purnomo, M.Si., Bapak Drs. Nurdin, M.Si., Bapak Drs. I Komang Winata,

M.Si., Bapak Albet Maydiantoro, S.Pd., M.Pd., Bapak Suroto, S.Pd., M.Pd.,

Ibu Dr. Pujiati, S.Pd., M.Pd., Ibu Rahmah Dianti Putri, S.E., M.Pd., Ibu

Widya Hestiningtyas, S.Pd., M.Pd., Ibu Fanni Rahmawati, S.Pd., M.Pd., dan

Ibu Rahmawati, S.Pd., M.Pd.,semoga Allah membalas ilmu yang telah

Page 13: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

bapak/ibu ajarkan. Serta Kak Wardani, S.Pd., M.Pd. yang telah banyak

membantu.

12. Bapak dan ibu dosen serta staf dan karyawan Universitas Lampung.

13. Keluarga besar SMA Xaverius Pringsewu yang telah mengizinkan dan

menerima ku dengan terbuka untuk melakukan penelitian dan mengajarkan

banyak hal, semoga aktivitas sekolahnya semakin baik dan sesuai harapan

siswa - siswi dan bapak/ibu guru serta staff selalu diberikan kesehatan oleh

Allah swt.

14. Teristimewa untuk kedua orang tuaku Bapak Suhar Yanto dan Ibu Supinah

tercinta yang telah membesarkan, mendidik, dan mendoakanku. Tak pernah

berhenti menasehati, mendukung, mempercayai, dan selalu berusaha

memenuhi kebutuhanku sehingga menjadikanku seperti saat ini. Semoga

Allah swt senantiasa memberikan kesehatan dan memberikanku kesempatan

untuk membahagiakan kalian berdua, para malaikatku.

15. Kakak dan adikku tersayang, Ayu Imelda Viguna dan Steven Geraldi yang

terkadang suka membuat kesal dan marah. Sosok manusia paling

menyebalkan tapi juga selalu buat tertawa dan bangga karena sudah tumbuh

menjadi anak yang bisa membanggakan kedua orang tua. Semoga kelak

kalian bisa menggapai cita-cita kalian dan kita bisa menjadi kebanggaan

keluarga.

16. Kedua keluarga besar dari orang tuaku yang selalu mendoakan dan

mendukungku. Semoga Allah senantiasa meridhoi kalian.

17. Sahabat terbaikku, Okyana Giti Ananti orang yang juga berjasa dalam

prosesku ini. Terimakasih sudah selalu menyemangati, menasehati dan

Page 14: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

mengusahakan apapun permintaan tolong disela-sela kesibukan, menjadi

pendengar disaat aku mengutarakan keluh kesah serta bentuk dukungan lain

yang belum tentu bisa dilakukan orang lain. Semoga Allah SWT selalu

melindungi kamu dan keluarga.

18. Sahabat-sahabat perkuliahanku yang sudah seperti keluarga, M. Kevin Darel

atau Kevin si Fakboy. Terimakasih Kevin, sudah menjadi sahabatku sejak

semester 1 hingga saat ini. Tidur, main, bolos bareng keluh kesah kita

ceritakan bersama semoga persahabatan kita selalu utuh. Enzo Reinada Purba

atau Enzo si Buaya, terimakasih atas semua petuah dan nasihatmu sahabatku

dari awal kuliah. Terimakasih sudah rela direpotkan di semester awal saat aku

tidak membawa kendaraan, semoga persahabatan kita tetap terjalin. Aldy

Sapta Perdana atau Aldy si Toti. Terimakasih Aldy sudah mengajariku

banyak hal tentang materi kuliah dan terimakasih atas semua nasihat yang

bermanfaat. M. Edy Priyono atau Yono, terimakasih sudah mau menjadi

sahabatku yang paling konyol dan manja walaupun kamu pindah fakultas

tanpa konfirmasi dengan kami. Semoga persahabatan kita tetap terjalin dan

utuh. Terimakasih atas canda tawa, keluh kesah, dan kenangan yang sudah

kalian berikan di perkuliahanku.

19. Sahabat-sahabat wanita terbaikku yang menjadi penyemangat dan

motivatorku, Ayu Setya Dewi, Azalea Agustin, Ella Utami, Ichsanti Isnaini

Anisa, Maila Ni’amasshodiqoh, dan Rita Lestari. Terima kasih sudah

memberi kami bantuan dan semangat, memberikan tawa dan keceriaan, serta

petuah dan nasihat. Tanpa kalian, kami para laki-laki tidak memiliki

kelompok presentasi. Terimakasih juga sudah banyak membatuku

Page 15: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

mengerjakan tugas-tugas, membuatkan PPT, dan mengajari banyak hal dalam

kuliah dan lainnya. Untuk member of geli-geli, terimakasih atas segala

kenangan indah yang pernah kita lalui bersama, untuk segala keluh kesah dan

canda tawa selama ini. Tanpa kalian, hari-hariku di kampus terasa hampa.

20. Sobat nakal seperjuanganku Agung Wijaya, Dedi Kurniawan, Josua

Nadapdap, M. Restu Aji Saputro, dan Pandu Harbiansyah, terimakasih atas

canda tawa dan banyolan kalian yang selalu membuatku tertawa lepas dan

melupakan kepenatan kuliah.

21. Rekan-rekan seperjuangan Pendidikan Ekonomi 2015 yang sangat aku cintai

dan banggakan. Terimakasih atas segala bantuan dan dukungan yang kalian

semua berikan selama hampir 4 tahun ini.

22. Sahabat karibku Kevin Gideon Sihaloho dan Manoto Lamsihar Sihombing,

terimakasih sudah menjadi sahabatku dari TK hingga saat ini. Benny Yosafat

Sialagan, Toga Christian, Reza Fauzi, Danang Prasetyo, terimakasih sudah

memberikan semangat kepadaku dalam segala proses dan sudah mau

mendengarkan segala keluh dan kesahku. Semoga kalian selalu diridhoi oleh

Allah swt.

23. Keluarga MTS Ma’arif NU 24 Margototo dan Desa Margosari terutama untuk

keluarga besar Ibu/Bapak Kades, Rika, dan Agam yang telah menerima dan

menjaga kami dengan sangat baik dan memberikan pengalaman serta

pembelajaran yang sangat berharga.

24. Almamater tercinta SD Fransiskus Pringsewu, SMP Xaverius Pringsewu, dan

SMA Xaverius Pringsewu, serta Universitas Lampung yang sudah mengubah

jalan hidupku dan menjadi pribadi saat ini.

Page 16: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

25. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini baik langsung

atau tidak langsung semoga bernilai ibadah.

Semoga Allah memberikan berkah, rahmat, hidayah serta ridho-Nya atas kebaikan

dan pengorbanan bagi kita semua.Disadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan

skripsi ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran yang bersifat membangun

selalu diharapkan.Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya.

Bandar Lampung, Juli 2019

Penulis,

Havi Nata Tamara

Page 17: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

HALAMAN ABSTRAK

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN PERNYATAAN

RIWAYAT HIDUP

PERSEMBAHAN

MOTTO

SANWACANA

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GRAFIK

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 18

C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 19

D. Perumusan Masalah ................................................................................. 19

E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 20

F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 21

G. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 22

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. TinjauanPustaka

1. Hasil Belajar ....................................................................................... 23

2. Kemandirian Belajar ........................................................................... 29

3. Pemanfaatan Media Pembelajaran...................................................... 32

4. Kreativitas ........................................................................................... 37

5. Kecerdasan Emosional ....................................................................... 39

B. Penelitian yang Relevan .......................................................................... 42

C. Kerangka Pikir ......................................................................................... 47

D. Hipotesis .................................................................................................. 52

Page 18: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian .................................................................................... 53

B. Populasi dan Sampel ............................................................................... 54

C. Teknik Sampling ..................................................................................... 55

D. Variabel Penelitian .................................................................................. 56

E. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

1. Definisi Konseptual Variabel ............................................................. 57

2. Definisi Operasional Variabel ............................................................ 58

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 60

G. Uji Persyaratan Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen ...................................................................... 62

2. Uji Reliabilitas .................................................................................... 64

H. Uji Persyaratan Statistik Parametrik

1. Uji Normalitas ................................................................................... 67

2. Uji Homogenitas................................................................................ 68

I. Uji Persyaratan Regresi Linier Ganda (Uji Asumsi Klasik)

1. Uji Kelinieritas Regresi ...................................................................... 70

2. Uji Multikolinieritas ........................................................................... 71

3. Uji Autokorelasi ................................................................................. 72

4. Uji Heteroskedastisitas ....................................................................... 73

J. Pengujian Hipotesis ................................................................................. 74

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Xaverius Pringsewu ................... 78

2. Visi dan Misi SMA Xaverius Pringsewu ......................................... 78

3. Keadaan Ruang dan Gedung Fasilitas ............................................. 79

4. Proses Belajar di SMA Xaverius Pringsewu.................................... 80

5. Kondisi Siswa dan Guru di SMA Xaverius Pringsewu ................... 81

B. Gambaran Umum Responden ................................................................ 85

C. Deskripsi Data

1. Data Kemandirian Belajar (X1) ........................................................ 86

2. Data Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) ................................... 88

3. Data Kreativitas (X3) ........................................................................ 91

4. Data Kecerdasan Emosional (X4) .................................................... 94

5. Data Hasil Belajar (Y) ...................................................................... 96

D. Uji Persyaratan Statistik Parametrik

1. Uji Normalitas Data ......................................................................... 99

2. Uji Homogenitas Sampel ............................................................... 100

E. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Linieritas Garis Regresi ........................................................... 102

a. Uji Kelinieran X1 terhadap Y ..................................................... 104

b. Uji Kelinieran X2 terhadap Y ..................................................... 105

c. Uji Kelinieran X3 terhadap Y ..................................................... 105

d. Uji Kelinieran X4 terhadap Y ..................................................... 105

Page 19: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

2. Uji Multikolinearitas ...................................................................... 105

3. Uji Autokorelasi ............................................................................. 106

4. Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 107

F. Analisis Data

1. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Sendiri – Sendiri)

1.1 Pengaruh Kemandirian Belajar(X1) secara Parsial terhadap

Hasil Belajar Ekonomi (Y) pada siswa kelas XI IPS di SMA

Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun pelajaran

2018/2019 ................................................................................. 109

1.2 Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) secara

Parsial terhadap Hasil Belajar Ekonomi (Y) pada siswa kelas

XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun

pelajaran 2018/2019 .................................................................. 111

1.3 Pengaruh Kreativitas (X3) secara Parsial terhadap Hasil

Belajar Ekonomi (Y) pada siswa kelas XI IPS di SMA

Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun pelajaran

2018/2019 ................................................................................. 114

1.4 Pengaruh Kecerdasan Emosional (X4) secara Parsial terhadap

Hasil Belajar Ekonomi (Y) pada siswa kelas XI IPS di SMA

Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun pelajaran

2018/2019 ................................................................................. 116

2. Pengujian Hipotesis Secara Simultan

2.1 Pengaruh Kemandirian Belajar (X1), Pemanfaatan Media

Pembelajaran (X2), Kreativitas (X3) dan Kecerdasan

Emosional (X4) terhadap Hasil Belajar (Y) pada siswa kelas

XI IPS SMA Xaverius Pringsewu tahun pelajaran 2018/2019 . 118

G. Pembahasan

1. Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Hasil Belajar pada Siswa

Kelas XI IPS SMA Xaverius Pringsewu Tahun Pelajaran

2018/2019 ....................................................................................... 121

2. Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran terhadap Hasil

Belajar pada siswa kelas XI IPS SMA Xaverius Pringsewu Tahun

Pelajaran 2018/2019 ....................................................................... 123

3. Pengaruh Kreativitas terhadap Hasil Belajar pada siswa kelas XI

IPS SMA Xaverius Pringsewu Tahun Pelajaran 2018/2019 .......... 125

4. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar pada

siswa kelas XI IPS SMA Xaverius Pringsewu Tahun Pelajaran

2018/2019 ....................................................................................... 126

5. Pengaruh Kemandirian Belajar, Pemanfaatan Media

Pembelajaran, Kreativitas, dan Kecerdasan Emosional Terhadap

Hasil Belajar pada siswa kelas XI IPS SMA Xaverius Pringsewu

tahun pelajaran 2018/2019 ............................................................. 128

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 132

B. Saran..................................................................................................... 133

Page 20: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 21: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel

1. APK (Angka Persentase Kasar) SMA Sederajat tiap Kabupaten

Provinsi Lampung Tahun 2017 ................................................................. 6

2. Hasil Mid Semester Mata Pelajaran Ekonomi Semester Ganjil di SMA

Xaverius Pringsewu Tahun Pelajaran 2018/2019 ................................... 10

3. Kemandirian Belajar Siswa Kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu

Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019 .......................................... 11

4. Pemanfaatan Media Pembelajaran oleh Guru Kelas XI IPS di SMA

Xaverius Pringsewu Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019 ........ 13

5. Kreativitas Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Xaverius

Pringsewu Tahun Pelajaran 2018/2019 ................................................... 15

6. Kecerdasan Emosional Siswa Kelas XI IPS di SMA Xaverius

Pringsewu Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019 ........................ 17

7. Penelitian yang Relevan .......................................................................... 42

8. Jurnal ....................................................................................................... 46

9. Jumlah Siswa kelas XI IPS SMA Xaverius Pringsewu .......................... 54

10. Definisi Operasional Variabel Penelitian ................................................ 59

11. Uji Validitas ............................................................................................ 63

12. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 66

13. Analisis Varians Anova........................................................................... 70

14. Uji Statistik Durbin-Watson .................................................................... 72

15. Nama Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Xaverius Pringsewu ........................ 81

16. Nama Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Xaverius Pringsewu ........................ 82

17. Nama Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Xaverius Pringsewu ........................ 83

18. Nama Guru di SMA Xaverius Pringsewu ............................................... 84

19. Distribusi frekuensi variabel kemandirian belajar (X1) .......................... 87

20. Kategori kemandirian belajar (X1) .......................................................... 88

21. Distribusi frekuensi variabel pemanfaatan media pembelajaran (X2) ..... 89

22. Kategori pemanfaatan media pembelajaran (X2) .................................... 90

23. Distribusi frekuensi variabel kreativitas (X3) .......................................... 92

24. Kategori kreativitas (X3) ......................................................................... 93

25. Distribusi frekuensi variabel kecerdasan emosional (X4) ....................... 94

26. Kategori kecerdasan emosional (X4) ....................................................... 95

27. Distribusi frekuensi variabel kepuasan hasil belajar (Y) ........................ 97

28. Kategori hasil belajar (Y) ........................................................................ 98

Page 22: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

29. Hasil Uji Normalitas Data ....................................................................... 99

30. Rekapitulasi Uji Normalitas .................................................................. 100

31. Hasil Uji Homogenitas .......................................................................... 101

32. RekapitulasiUji Homogenitas ............................................................... 102

33. Rekapitulasi Linearitas Regresi............................................................. 104

34. Uji Multikolinearitas ............................................................................. 105

35. Rekapitulasi Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................... 109

Page 23: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar

1. Tingkat APK (Angka Partisipasi Kasar) Tahun2017 ............................... 3

2. Tingkat APM (Angka Partisipasi Murni) Tahun 2017 ............................ 4

3. Paradigma Penelitian .............................................................................. 51

4. Kurva Durbin-Watson .......................................................................... 107

Page 24: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Kisi – Kisi Angket

2. Angket Penelitian

3. Tabulasi Deskripsi Responden

4. Uji Validitas

5. Uji Reliabilitas

6. Uji Normalitas

7. Uji Homogenitas

8. Uji Linieritas

9. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Page 25: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu komponen yang penting dalam pembangunan suatu

bangsa, karena melalui pendidikan inilah dapat dihasilkan generasi-generasi yang

cerdas dan terampil sebagai salah satu modal untuk menuju perubahan ke arah yang

lebih baik, terlebih memasuki era persaingan global saat ini. Salah satu upaya yang

harus dilakukan dalam menghadapi era persaingan bebas adalah dengan cara

meningkatkan kualitas pendidikan yang ada. Oleh karena itu, kualitas pendidikan

merupakan salah satu syarat mutlak untuk mencapai keberhasilan pembangunan suatu

bangsa. Dengan pendidikan yang baik, manusia dapat mencapai kesejahteraan hidup,

mengembangkan potensi dirinya, mewujudkan kehidupan lebih baik dan

berpartisipasi secara lebih aktif dalam pembangunan.

Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

Nasional pada Pasal 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

Page 26: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

2

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Aspek penting dalam pendidikan salah satunya adalah era globalisasi. Perkembangan

dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan ke sistem

pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara ketat dalam segala

bidang. Salah satu cara yang harus dilakukan bangsa indonesia agar tidak semakin

ketinggalan dengan negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan

terlebih dahulu.Dengan meningkatnya kualitas pendidikan berarti sumber daya

manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan membawa bangsa ini

bersaing secara sehat dan maju.

Globalisasi pendidikan di Indonesia ditandai dengan adanya kompetisi atau

persaingan karena kemajuan teknologi dan informasi apabila kita mengikuti arus

globalisasi tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia setingkat

dengan kualitas pendidikan Internasional, tetapi pada kenyataannya Indonesia belum

siap untuk mengikuti arus tersebut sehingga peningkatan pendidikan di indonesia

belum optimal, hal ini dilihat dari tingkat Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka

Pasrtisipasi Murni (APM) kondisi pendidikan di Inodnesia.

Angka Partisipasi Kasar (APK), menunjukan partisipasi penduduk yang sedang

mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya. Angka Partisipasi

Kasar (APK) merupakan presentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada

jenjang pendidikan.

Page 27: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

3

Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase jumlah anak pada kelompok usia

sekolah tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan

usianya terhadap jumlah seluruh anak pada kelompok usia sekolah yang

bersangkutan.Beikut perkembangan tingkat Angka Partisipasi Kasar (APK) dan

Angka Partisipasi Murni (APM) yang disajikan dalam bentuk grafik pada gambar 1.

Data Kemendikbud

Gambar 1. Tingkat APK (Angka Partisipasi Kasar) Tahun 2017

Berdasarkan gambar 1, ditunjukan bahwa tingkat APK (Angka Partisipasi Kasar)

dengan jenjang pendidikan SMA tahun 2009 sampai tahun 2017 relatif stagnan.

Sempat terjadi kenaikan pada tahun 2010 sebesar 73,98 %, namun hal itu tidak

bertahan dalam jangka panjang karena pada tahun 2013 kembali menurun sebesar

71,9%, pada tahun 2013 hingga tahun 2014 terus mengalami kenaikan hingga

mencapai 75,31%, tetapi pada tahun 2015 kembali menurun menjadi 74,66%, hingga

akhir 2017 tingkat angka partsipasi pendidikan tetap mengalami penurunan menjadi

Page 28: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

4

75,02%. Hal ini terjadi karena disebakan oleh beberapa faktor ekstern, seperti faktor

sosial ekonomi yang berkaitan tentang kedudukan atau posisi seseorang dalam

kelompok manusia yang ditentukan oleh jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, tingkat

pendidikan, dan pemikiran masyarakat yang menganggap kurang pentingnya dunia

pendidikan. Selain itu, juga berasal dari faktor intern, seperti faktor motivasi. Tidak

adanya dorongan dalam diri siswa untuk berkeinginan melanjutkan pendidikan, tidak

mempunyai harapan, dan cita-cita.

Data Kemendikbud

Gambar 2. Tingkat APM (Angka Partisipasi Murni) Tahun 2017

Berdasarkan gambar 2 menunjukan bahwa tingkat APM (Angka Partisipasi Murni)

pada jenjang pendidikan SMA mengalami fluktuatif. Sempat terjadi kenaikan pada

tahun 2012 sebesar 61,47 %, tetapi pada tahun 2013 kembali menurun menjadi

55,25%. pada tahun 2014-2015 terus mengalami kenaikan mencapai 62,87%, tetapi

pada tahun 2016 kembali menurun menjadi 55,65%, dan kembali menaik pada tahun

Page 29: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

5

2017 sebesar 55,71%. Melihat kondisi ini dapat diartikan bahwa persentase jumlah

anak pada kelompok usia sekolah tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang

pendidikan yang sesuai dengan usianya terhadap jumlah seluruh anak pada kelompok

usia sekolah yang bersangkutan masih bersifat fluktuatif dan tidak stabil. Beberapa

faktor yang menyebabkan hal ini terjadi karena kurangnya minat dari masyarakat

untuk menyenyam pendidikan, kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar, seperti

lingkungan keluarga, lingkungan sosial, serta faktor ekonomi yang menjadi kendala

dalam masyarakat itu sendiri.

Kritik selalu muncul oleh berbagai kalangan terhadap pendidikan atau tepatnya

terhadap praktek pendidikan. Namun, hampir semua pihak sepakat bahwa nasib suatu

bangsa di masa depan sangat bergantung pada kontribusinya pendidikan. Undang-

Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

yang antara lain menyatakan, Manusia membutuhkan pendidikan dalam

kehidupannya. Oleh karena itu, persoalannya bukanlah usaha menghindari

permasalahan, tetapi justru perlunya menghadapi permasalahan itu secara cerdas

dengan mengidentifikasi dan memahami substansinya untuk kemudian dicari

solusinya. Seperti yang telah diketahui kualitas pendidikan di indonesia semakin

memburuk karena efektifitas, efisiensi, dan standardisasi pendidikan yang kurang

dioptimalkan. Merosotnya kualitas pendidikan tak bisa dipisahkan dari kebijakan

negara pada sektor pendidikan.

Pendidikan pada hakikatnya telah memasung akses siswa yang tidak mampu untuk

menikmati sekolah. Hal ini juga terjadi di Provinsi Lampung. Pendidikan dan

Page 30: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

6

Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung menyatakan Angka Partisipasi Kasar

(APK) Lampung Masih di bawah Nasional, ini masih dianggap kurang maksimal

karena implementasi pendidikan belum menyentuh ke setiap sektoril masyarakat

langsung karena standar pendidikan Lampung masih di bawah APK nasional

dikarenakan kondisi perkonomian. Melalui pendidikan wajib belajar (wajar) 12 tahun

mulai tahun 2015 masyarakat bisa sekolah minimal SMA setingkat. Program wajar

12 tahun merupakan ketentuan pemerintah pusat karena terpaut “Amandemen” UU

Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No. 20 Tahun 2003 yang direvisi dengan

ketentuan wajib belajar 9 tahun menjadi 12 tahun. Program wajar 12 tahun

merupakan program kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Berikut Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten di Provinsi Lampung yang

disajikan dalam tabel 1.

Tabel 1. APK (Angka Persentase Kasar) SMA Sederajat tiap Kabupaten

Provinsi Lampung Tahun 2017

No

Nama

Provinsi

Kabupaten / Kota

Penduduk

Usia 13-15

th

SISWA

SMP SMPL

B

MTs Afek Kog

Psiko

1 Lampung Kab. Lampung Selatan 52.561 33.006 11 17.854 150 890 807

2 Lampung Kab. Lampung Utara 32.687 24.209 13 8.145 207 775 119

3 Lampung Kab. Lampung Barat 15.487 10.197 - 5.295 871 505 778

4 Lampung Kab. Tulang Bawang 19.160 16.027 6 3.331 755 485 115

5 Lampung Kab. Tanggamus 29.521 18.927 - 9.819 205 225 50,0

6 Lampung Kab. Lampung Timur 54.942 37.862 29 14.448 544 560 890

7 Lampung Kab. Way Kanan 21.729 16.650 13 4.518 932 235 655

8 Lampung Kab. Pesawaran 23.043 14.960 - 7.901 880 772 343

9 Lampung Kab. Pringsewu 23.455 17.658 26 5.858 791 505 228

10 Lampung Kota Bandar Lampung 52.340 46.867 150 6.072 10,5 14,5 65,5

11 Lampung Kota Metro 11.653 46.208 62 1.908 465 559 398

Sumber: Data Statistik Kemendikbud 2018

Page 31: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

7

Berdasarkan Tabel 1, APK Kabupatn Pringsewu menunjukan angka partisipasi

pendidikan dari jumlah 23.455 orang yang berpendidikan SMP sebanyak 17.658

orang, dan paket B sebanyak 257 orang. Sedangkan untuk Kota Bandar Lampung dan

Kota Metro angka pasrtisipasi pendidikan lebih besar, yaitu 46.208 > 18.927 dari

angka partisipasi pendidikan di Tanggamus (lihat pada Tabel 1) . Potensi yang terus

dikembangkan melalui bangku persekolahan adalah aspek kognitif (pengetahuan),

afektif (sikap), dan psikomotor (perbuatan atau kemampuan melakukan sesuatu)

berdasarkan Tabel 1 aspek pendidikan di kabupaten Tanggamus adalah sebagai

berikut, aspek kognitif sebanyak 20,5 %, aspek afektif sebanyak 25,5%, dan aspek

psikomotor sebanyak 50,0%. Berarti ketiga aspek yang paling banyak adalah aspek

psikomotor dan yang rendah adalah aspek kognitif sebanyak 50,0> 20,5.

Mutu pendidikan di Indonesia masih dinilai rendah oleh pemerhati pendidikan di

Indonesia. Survey Trends in International Math and Science oleh Global Institute

pada tahun 2007 yang dikemukakan Kompasiana (2013), survey tersebut hanya 5%

siswa Indosesia yang mampu mengerjakan soal berkategori tinggi yang memerlukan

penalaran sedangkan siswa Korea yang sanggup mengerjakannya mencapai 71%.

Programme for Student Assessment (PISA) pada tahun 2009 menempatkan Indonesia

di peringkat 10 besar terakhir dari 65 negara peserta PISA yaitu pada keahlian

membaca siswa berada pada peringkat 57, matematika pada peringkat 61, dan sains

pada peringkat 60. Kriteria yang dinilai berupa kemampuan kognitif dan keahlian

siswa membaca, matematika, dan sains.

Page 32: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

8

Penguasaan siswa Indonesia hanya sampai level 3 sementara negara lain sampai level

4, 5, dan 6. Kedua survey ini menunjukkan mutu pendidikan di Negara Indonesia

masih rendah. Siswa masih mengalami kendala dalam memproses materi. Sekolah

merupakan salah satu lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk membentuk

manusia berkualitas dalam pengetahuan, sikap, maupun keterampilan yang

pencapaiannya dilakukan dengan terencana, terarah, dan sistematis. Upaya

peningkatan mutu pendidikan, khususnya pendidikan di sekolah, tidak terlepas dari

masalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mulai menggenjot membangun

infrastruktur di bidang pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di

Lampung. Pembangunan prasarana dan sarana pendidikan diutamakan pada

pembangunan gedung sekolah baru di wilayah terpencil. Melalui Diskdikbud,

Pemprov Lampung mengalokasikan anggaran untuk membangun infrastruktur di

bidang pendidikan tahun sebesar Rp 193 miliar, jumlah anggaran tersebut dinilai

melebihi dari anggaran sebelumnya yang hanya Rp 54 miliar. Tidak hanya itu,

Pemprov mengadakan reformasi sekolah yakni peningkatan kapasitas,

profesionalisme guru, kurikulum yang hidup dan dinamis, sarana dan prasarana yang

cukup, juga ditunjang dengan teknologi pembelajaran yang moderen.

Biaya yang dikeluarkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dinilai sudah

banyak. Oleh karena itu, peningkatan mutu pendidikan, tak hanya mengandalkan

pemerintah dan guru saja, akan tetapi partisipasi masyarakat dan pihak ketiga juga

memberi peran dan andil yang luar biasa agar mutu pendidikan tetap terjaga dan

Page 33: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

9

meningkat. Dengan kata lain, pendidikan menjadi urusan semua pihak. Peran guru,

orang tua, dan masyarakat harus menjadi sumber kekuatan untuk memperbaiki

kinerja dan mutu dunia pendidikan dan kebudayaan dalam menumbuhkembangkan

karakter dan literasi anak-anak Indonesia. Semua pihak harus bergandengan tangan,

bersinergi memikul tanggung jawab untuk menguatkan mutu pendidikan. Kabupaten

Pringsewu merupakan kabupaten baru di Provinsi Lampung. Akan tetapi, Kabupaten

Pringsewu dinilai sudah cukup maju di bidang pendidikan. Kini banyak sekolah

negeri dan swasta yang berkualitas yang terdapat di Kabupaten Pringsewu. Salah satu

sekolah swasta yang memiliki kualitas yang baik ialah SMA Xaverius Pringsewu.

Tersedianya sarana dan prasarana yang baik hendaknya dimanfaatkan oleh peserta

didik. Pendidikan di era global ini sudah sangat mencukupi kebutuhan peserta didik.

Adanya teknologi internet, peserta didik dapat mengakses pengetahuan yang ingin

dicari. Akan tetapi, tersedianya sarana dan prasaran yang mendukung dan menunjang

tidak membuat peserta didik lebih giat belajar. Peserta didik menyalahgunakan

teknologi internet untuk mengakses game online dan situs-situs negatif. Dengan

demikian, hasil belajar siswa sedikit menurun bukan karena kurangnya fasilitas

maupun kurang profesionalnya guru dalam mengajar melainkan dari siswa itu sendiri

yang tidak bisa memanfaatkan fasilitas dan kemajuan teknologi dengan baik. Setiap

siswa pada dasarnya belajar untuk memperoleh hasil yang diinginkan, tetapi pada

kenyataannya tidak semua siswa mencapai hasil belajar yang diharapkan, dan masih

ada siswa yang kurang berhasil dalam studinya. Salah satu cara untuk melihat tingkat

pencapaian keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat dari hasil mid semester.

Page 34: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

10

Dalam hal ini dapat dilihat dari hasil ujian semester ganjil pada mata pelajaran

Ekonomi siswa kelas XI IPS semester ganjil di SMA Xaverius Pringsewu seperti

terlihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 2. Hasil Mid Semester Mata Pelajaran Ekonomi Semester Ganjil di SMA

Xaverius Pringsewu Tahun Pelajaran 2018/2019

Kelas Nilai

Jumlah Siswa Keterangan <75 ≥75

XI IPS 1 19 10 29 Kriteria Ketuntasan

Minimum yang ditetapkan

sekolah adalah 75 XI IPS 2 26 4 30

XI IPS 3 23 6 29

Jumlah 68 20 88

Persentase (%) 77,27 22,73 100 Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu.

Berdasarkan Tabel 2 di atas, terlihat bahwa hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA

Xaverius Pringsewu Tahun Pelajaran 2018/2019 dalam pelajaran Ekonomi secara

umum masih tergolong sangat rendah, yaitu hanya 20 siswa dari 88 siswa atau

sebanyak 22,73% artinya hanya sebesar 22,73% siswa yang menguasai materi

pembelajaran.Sedangkan sebanyak 68 siswa dari 88 siswa atau sebanyak 77,27%

yang belum menguasai materi pembelajaran.

Keberhasilan dalam belajar dapat dilihat dari hasil yang diperoleh para peserta didik.

Hasil atau prestasi belajar dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikator - indikator

berupa nilai rapor, indeks prestasi studi, angka kelulusan, predikat keberhasilan dan

semacamnya. Secara umum hal-hal yang mempengaruhi tinggi rendahnya hasil

belajar terbagi atas dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Melalui studi

pendahuluan yang telah dilakukan peneliti sebelumnya, peneliti memperoleh

beberapa variable yang diduga dapat berpengaruh terhadap presentase hasil belajar

Page 35: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

11

yang didapat oleh siswa. Faktor pertama yang diduga dapat mempengaruhi hasil

belajar adalah kemandirian belajar. Kemandirian belajar adalah suatu perubahan

dalam diri seseorang yang merupakan hasil dari pengalaman dan latihan diri sendiri

tanpa bergantung pada orang lain. Dalam bertingkah laku mempunyai kebebasan

membuat keputusan, penilaian pendapat serta tanggung jawab tanpa menggantungkan

kepada orang lain. Kemandirian dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

memikirkan, merasakan, serta melakukan sesuatu sendiri atau tidak tergantung pada

orang lain.

Berikut disajikan data mengenai kemandirian belajar yang dimiliki siswa yang

peneliti dapat melalui hasil observasi dan wawancara yang dilaksanakan pada tanggal

23 November 2018 pada 20 responden.

Tabel 3. Kemandirian Belajar Siswa Kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu

Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019

No. Kemandirian Belajar Tinggi Sedang Rendah Jumlah

1.

Adanya kedisiplinan pada

siswa dalam mengerjakan

tugas individu 2 7 11 20

2.

Siswa tetap belajar di

kelas meskipun guru

berhalangan hadir

2 5 13 20

3.

Adanya dorongan siswa

untuk aktif dalam proses

pembelajaran 1 4 15 20

Sumber: Hasil observasi dan wawancara pada penelitian pendahuluan

Berdasarkan Tabel 3 di atas, dari 20 responden adanya kedisiplinan dalam

mengerjakan tugas individu yaitu 9 siswa dan yang berpendapat tidak adanya

Page 36: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

12

kedisiplinan dalam mengerjakan tugas individu lebih banyak yakni 11 siswa.

Kemudian dari 20 responden, hanya 7 siswa yang tetap belajar di kelas saat guru

berhalangan hadir sedangkan 13 siswa lainnya menyatakan tidak belajar di kelas saat

guru berhalangan hadir. Selanjutnya, dari 20 responden, adanya dorongan siswa

untuk aktif dalam proses pembelajaran hanya sebanyak 5 siswa, sedangkan 15

lainnya menyatakan tidak. Dengan demikian dapat disimpulkan kemandirian belajar

pada siswa kelas XI IPS SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun pelajaran

2018/2019 tergolong masih rendah sehingga akan mempengaruhi hasil belajar siswa.

Pernyataan ini didukung oleh pendapat Slameto (Harminingsih: 2008) bahwa hasil

belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam diri siswa dan dariluar siswa

atau faktor lingkungan. Faktor dari dalam siswa terutama kemampuan yang

dimilikinya.Seorang siswa yang mandiri biasanya aktif, kreatif, kompeten, tidak

terantung pada orang lain, dan tampak spontan.

Faktor lain yang diduga menyebabkan belum optimalnya hasil belajar siswa adalah

pemanfaatan media pembelajaran. Seperti kita ketahui, media merupakan sarana yang

menjembatani penyampaian materi oleh guru kepada siswa.Media yang baik tentu

dapat membantu siswa untuk dapat memahami maeri yang disampaikan.Pengunaan

media tentu saa tidak berbatas. Media sederhana seperti gambar-gambar, aritkel atau

berita dari koran/majalah tentu masih dapat dipergunakan untuk menyampaikan

materi belajar selagi masih dapat dipergunakan dan relevan dengan dunia pendidikan

sekarang, karena yang terpenting tentu saja adalah hasil akhir yang dicapai. Jadi,

Page 37: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

13

penggunaan media tentu dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan,

tergantung dengan bagaimana kondisi yang sedang berlangsung.

Berikut disajikan data mengenai pemanfaatan media pembelajaran SMA Xaverius

Pringsewu dalam kegiatan belajar mengajar di kelas yang peneliti melalui observasi

dan wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 23 November 2018 pada 20

responden sebagai berikut.

Tabel 4. Pemanfaatan Media Pembelajaran oleh Guru Kelas XI IPS di SMA

Xaverius Pringsewu Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019

No. Pemanfaatan Media

Pembelajaran

Intensitas Jumlah

Sering Jarang

1. Guru memanfaatkan media

karton 9 11 20

2. Guru memanfaatkan media

papan tulis 13 7 20

3. Guru memanfaatkan media

LCD 8 12 20

Sumber: Hasil observasi dan wawancara pada penelitian pendahuluan

Berdasarkan tabel 4 di atas dapat dilihat pemanfaatan media pembelajaran oleh guru

kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019

dari 20 responden ada 9 siswa yang berpendapat bahwa guru sering memafaatkan

media karton dalam kegiatan belajar mengajar, sedangkan 11 siswa lainnya

berpendapat bahwa guru jarang memanfaatkan media karton dalam kegiatan belajar

mengajar. Kemudian dari 20 responden, hanya terdapat 6 siswa yang berpendapat

bahwa guru jarang menggunakan media papan tulis, sedangkan 14 lainnya

berpendapat sering. Selanjutnya, dari 20 responden, terdapat 8 orang yang

berpendapat guru sering memanfaatkan media LCD dan 12 siswa lainnya menyatakan

Page 38: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

14

jarang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran

pada siswa kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun pelajaran

2018/2019 tergolong masih rendah karena siswa dan guru kurang memanfaatkan

media dalam pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Kemp dan Dayton (dalam

Daryanto, 2011: 5), bahwa dengan pemanfaatan media pembelajaran yang baik maka

kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan, begitu pula sebaliknya.

Ada pun faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar yaitu kreativitas siswa.

Ide-ide baru yang diciptakan oleh siswa melalui kreativitas masih menjadi kendala

bagi siswa. Kreativitas diciptakan untuk menghasilkan hal-hal yang bersifat baru,

inovatif, menarik, aneh dan bermanfaat. Permasalahan yang dihadapi berupa

memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa yang berpengaruh pada

kreativitas generasi muda. Kreativitas pada setiap siswa berbeda-beda. Kreativitas

yang dimiliki oleh siswa berfungsi sebagai modal awal siswa dalam belajar. Siswa

yang kreatif biasanya tidak memiliki masalah dalam menyelesaikan persoalan atau

tugas. Kreativitas siswa yang baik juga didukung dengan kecerdasan emosi yang baik

pula.

Berikut disajikan data mengenai kreativitas yang dimiliki siswa yang peneliti dapat

melalui hasil observasi dan wawancara yang dilaksanakn pada tanggal 23 November

2018 pada 20 responden.

Page 39: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

15

Tabel 5. Kreativitas Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil SMA Xaverius

Pringsewu Tahun Pelajaran 2018/2019

No. Kreativitas Siswa Ya Tidak Jumlah

1 Memiliki semangat bertanya

saat guru menjelaskan 4 16 20

2

Menanggapi pertanyaan yang

diajukan serta cenderung

memberi jawaban lebih

banyak

3 17 20

3 Cenderung lebih menyukai

tugas yang berat dan sulit 0 20 20

Sumber: Hasil observasi dan wawancara pada penelitian pendahuluan

Berdasarkan tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa tingkat kreativitas siswa di SMA

Xaverius Pringsewu kelas XI IPS semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019

tergolong masih rendah. Hal ini dibuktikan dari obsevasi dan wawancara kepada 20

responden, siswa yang memiliki semangat bertanya pada saat guru menjelaskan yaitu

hanya 4 siswa, sedangkan 16 siswa lainnya menyatakan tidak memiliki semangat

bertanya pada saat guru menjelaskan. Kemudian dari 20 responden, hanya 3 siswa

yang bisa menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberi jawaban

lebih banyak, sedangkan 17 siswa lainnya menyatakan tidak. Lalu dari 20 responden

yang peneliti wawancara, tidak ada siswa yang cenderung lebih menyukai tugas yang

berat dan sulit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kreativitas berfikir siswa

kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019

tergolong masih sangat rendah karena masih banyak siswa yang tidak aktif dan

cenderung tidak berfikir kritis dalam kegiatan belajar di kelas.

Page 40: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

16

Seperti yang disampaikan oleh Munandar (2012:104) bahwa kreativitas adalah

kemampuan membuat kombinasi baru berdasarkan datainformasi atau unsur yang

ada, dimana akan menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah,

dimana penekannanya adalah pada kualitas, ketepatgunaan, dan keragaman jawaban.

Kreativitas yang sangat tinggi disertai rasa ingin tahu yang besar membuat seseorang

gemar melakukan eksplorasi. Disamping itu juga dengan kreativitas akan

mencerminkan kelancaran, keluwesan dan orisinilitas dalam berfikir serta mampu

untuk mengelaborasi suatu gagasan. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa

murid dengan kemampuan kreativitas yang tinggi secara signifikan dipercaya

memiliki kemampuan akademis yang tinggi hampir di seluruh mata pelajaran,

dan secara signifikan pula mereka cenderung untuk melanjutkan di perguruan tinggi.

Selain itu faktor yang diduga menyebabkan belum optimalnya hasil belajar siswa

adalah kecerdasan emosional. Penanganan kecerdasan emosi siswa masih menjadi

perhatian sekolah. Kecerdasan emosi yang dimiliki oleh siswa berbeda-beda. Ada

yang kecerdasan emosi tinggi namun kepintaran rendah dan ada juga yang kecerdasan

emosi rendah tetapi memiliki kepintaran tinggi. Kecerdasan emosi bukan didasarkan

pada kepintaran siswa, melainkan dari karakter pribadi siswa. Emosi sebagai bentuk

karakter pribadi siswa yang paling menonjol. Emosi dapat dikelompokkan pada

kesedihan, amarah, takut, gembira, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel dan malu.

Berikut disajikan data mengenai kecerdasan emosional yang dimiliki siswa yang

peneliti dapat melalui hasil observasi dan wawancara yang dilaksanakan pada tanggal

23 November 2018 pada 20 responden.

Page 41: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

17

Tabel 6. Kecerdasan Emosional Siswa Kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu

Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019

No. Kecerdasan Emosional Tinggi Sedang Rendah Jumlah

1.

Berani mengemukakan

pendapat saat kegiatan

belajar

3 3 14 20

2. Pandai mengelola emosi 3 5 12 20

3. Memiliki motivasi diri

yang baik 8 2 10 20

4. Memiliki empati 19 1 20 Sumber: Hasil observasi dan wawancara pada penelitian pendahuluan

Berdasarkan tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa tingkat kecerdasan emosional

siswa di SMA Xaverius Pringsewu kelas XI IPS semester ganjil tahun pelajaran

2018/2019 tergolong kurang baik. Hal ini dibuktikan dari obsevasi dan wawancara

kepada 20 responden, siswa yang berani mengemukakan pendapat saat kegiatan

belajar yaitu hanya 6 siswa, sedangkan 14 siswa lainnya menyatakan tidak berani

mengemukakan pendapat saat kegiatan belajar dan cedurung pasif. Kemudian dari 20

responden, hanya 8 siswa yang bisa atau pandai mengelola emosi, sedangkan 12

siswa lainnya menyatakan sulit mengelola emosi dan cenderung mudah menyerah

dan sensitif. Lalu dari 20 responden, 10 siswa menyatakan memiliki motivasi yang

baik dari dalam diri, sedangkan 10 siswa lainnya menyatakan tidak. Namun,

berbanding terbalik dengan 3 pertanyaan lainnya. Dari 20 responden, hanya 1 siswa

yang menyatakan bahwa dirinya kurang memiliki empati terhadap individu lain,

sedangkan 19 siswa lainnya menyatakan memiliki empati yang baik terhadap

individu lain.

Page 42: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

18

Sebagaimana Seto Mulyadi yang dikutip oleh Abdi Susanto (2009) mengemukakan,

kini yang lebih berperan dalam kehidupan justru kecerdasan emosional dan spritual

bukan kecerdasan intelektual saja. Kecerdasan emosi bukan didasarkan pada

kepintaran siswa, melainkan dari karakter pribadi siswa. Emosi sebagai bentuk

karakter pribadi siswa yang paling menonjol. Emosi dapat dikelompokkan pada

kesedihan, amarah, takut, gembira, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel dan malu.

Siswa yang dapat mengendalikan emosi dengan baik maka akan terbentuk kecerdasan

emosi yang tinggi. Kecerdasan emosi yang tinggi berpengaruh pada keberhasilan

dalam belajar.

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis akan melakukan

penelitian yang berjudul: ”Pengaruh Kemandirian Belajar, Pemanfaatan Media

Pembelajaran, Kreativitas, Serta Kecerdasan Emosional Siswa Terhadap Hasil

Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Xaverius Pringsewu

Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada di atas, maka permasalahan pada penelitian ini

dapat diidentifikasikan sebagai berikut.

1. Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi.

2. Rendahnya kemandirian siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Belum optimalnya hasil yang diperoleh siswa.

4. Rendahnya kreativitas siswa dalam pembelajaran.

Page 43: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

19

5. Guru yang belum mampu memanfaatkan media pembelajaran dengan baik.

6. Masih sederhananya model pembelajaran kooperatif yang disajikan guru sehingga

kurang menarik siswa dalam belajar.

7. Masih banyak siswa kelas XI yang belum bisa menerima, menilai, mengelola,

serta mengontrol emosi dirinya.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang sesuai dengan

judulnya, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah kemandirian belajar

(X1), pemanfaatan media pembelajaran (X2), kreativitas (X3), kecerdasan emosional

(X4), dan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS (Y). Tujuan pembatasan masalah

ini adalah agar penelitian ini lebih terarah, sehingga didapat gambaran yang lebih

jelas dengan data yang akurat.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan

sebagai berikut.

1. Apakah ada pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa

kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun pelajaran

2018/2019?

2. Apakah ada pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar

ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun

pelajaran 2018/2019?

Page 44: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

20

3. Apakah ada pengaruh kreativitas terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI

IPS di SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019?

4. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar ekonomi siswa

kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun pelajaran

2018/2019?

5. Apakah ada pengaruh kemandirian belajar, pemanfaatan media pembelajaran,

kreativitas, serta kecerdasan emosional siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran

ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun

pelajaran 2018/2019?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar

ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun

pelajaran 2018/2019.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemanfaatan media pembelajaran

terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu

semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kreativitas terhadap hasil belajar ekonomi

siswa kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun pelajaran

2018/2019.

Page 45: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

21

4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil

belajar ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil

tahun pelajaran 2018/2019.

5. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kemandirian belajar, pemanfaatan media

pembelajaran, kreativitas, serta kecerdasan emosional siswa terhadap hasil belajar

mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Xaverius Pringsewu semester

ganjil tahun pelajaran 2018/2019.

F. Manfaat Penelitian

Pada hakekatnya penelitian yang dilakukan seseorang diharapkan akan mendapatkan

manfaat tertentu. Begitu pula dengan penelitian ini diharapkan mendatangkan

manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

a. Merupakan sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan pada umumnya dan

pendidikan SMA pada khususnya.

b. Sebagai salah satu referensi bagi para peneliti-peneliti yang lain yang ingin

mengembangkan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar di

SMA Xaverius Pringsewu.

Page 46: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

22

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada guru agar

dapat lebih bijak dalam memafaatkan media pembelajaran khususya pada

pelajaran ekonomi .

c. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada siswa untuk

mengevalasi kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotor siswa pada

pelajaran ekonomi di sekolah .

G. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang Lingkup Objek Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah kemandirian belajar, pemanfaatan media

pembelajaran, kreativitas, kecedasan emosional, dan hasil belajar ekonomi.

2. Ruang Lingkup Subjek Penelitian

Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS.

3. Ruang Lingkup Tempat penelitian

Ruang lingkup tempat penelitian ini adalah SMA Xaverius Pringsewu.

4. Ruang Lingkup Waktu Penelitian

Ruang lingkup waktu penelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun

pelajaran 2018/2019.

Page 47: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

23

II.TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Hasil Belajar

Hasil belajar siswa merupakan suatu indikasi pencapaian tujuan pendidikan yang

sudah menjadi komitmen nasional antara lain terciptanya sumber daya manusia

yang berkualitas. Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi

segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses

belajar siswa. Setiap proses belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik akan

menghasilkan hasil belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru sebagai pengajar

sekaligus pendidik memegang peranan dan tanggung jawab yang besar dalam

rangka membantu meningkatkan keberhasilan peserta didik yang dipengaruhi oleh

kualitas pengajaran dan faktor intern dari siswa itu sendiri.

Hasil belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar,

karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan hasil belajar adalah sebagian

hasil yang dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar dengan terlebih

dahulu mengandalkan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan.

Page 48: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

24

Menurut Wahidmurni, dkk (2010: 18) menjelaskan bahwa seseorang dapat dikatakan

telah berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukkan adanya perubahan dalam

dirinya. Perubahan-perubahan tersebut di antaranya dari segi kemampuan

berpikirnya, keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu objek. Faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut.

1. Faktor intern, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,

faktor ini dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

a. Faktor Jasmaniah yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh.

b. Faktor Psikologis yang meliputi inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan dan kesiapan.

c. Faktor Kelelahan.

2. Faktor ekstern, yaitu faktor yang ada di luar individu, yaitu sebagai berikut.

a. Faktor Keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar anggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan

latar belakang kebudayaan.

b. Faktor Sekolah yang meliputi metode mengajar, kurikulum relasi guru dengan

siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu

sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan

tugas rumah.

c. Faktor Masyarakat yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media

masa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.

Page 49: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

25

Proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila siswa dapat menguasai

setidaknya diatas 65% dari bahan pelajaran. Disisi lain pengertian hasil belajar

menurut Purwanto (2010: 54) hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang

terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan.

Dimyati dan Mudjiyono (2009: 3) menjelaskan bahwa hasil belajar merupakan hasil

dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Ada dua macam hasil belajar

yaitu dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak pengajaran yaitu hasil

yang dapat diukur dalam nilai, sedangkan dampak pengiring yaitu terapan

pengetahuan dalam proses transfer belajar. Berdasarkan uraian di atas dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai siswa

setelah mengikuti pembelajaran untuk mencapai tujuan dengan kriteria tertentu, di

mana keberhasilan tersebut diukur dengan nilai.

Hasil belajar berkaitan dengan nilai yang diberikan guru setelah siswa mengikuti

serangkaian proses pembelajaran. Melalui penilaian hasil belajar, guru dapat

mengetahui sejauh mana penguasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran ekonomi.

Adanya tolak ukur dengan nilai hasil belajar tersebut, dapat diketahui kelebihan dan

kekurangan dalam proses pembelajaran ekonomi sehingga dapat memperbaiki

kesalahan dan sebagai acuan untuk membuat perencanaan selanjutnya.

Sedangkan menurut Dalyono (2012:55) berhasil atau tidaknya seseorang dalam

belajar disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar

sebagai berikut.

Page 50: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

26

1. Faktor internal (yang berasal dari dalam diri siswa)

a. Kesehatan

Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan

belajar. Bila seseorang selalu tidak sehat, sakit kepala, demam, pilek, batuk dan

sebagainya, dapat mengakibatkan tidak bergairah untuk belajar.

b. Inteligensi dan bakat

Bila seseorang mempunyai intelegensi yang tinggi dan bakatnya ada dalam

bidang yang dipelajari, maka proses belajarnya akan lancar dan sukses bila

dibandingkan dengan orang yang memiliki bakat saja tapi intelegensinya

rendah, dan begitu juga sebaliknya.

c. Minat dan motivasi

Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan hasil belajar yang tinggi,

sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan hasil belajar yang

rendah, kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi

keberhasilannya.

d. Cara belajar

Cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Belajar

tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis, dan ilmu

kesehatan, akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan.

2. Faktor eksternal

a. Keluarga

Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam

belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orangtua, besar kecilnya penghasilan,

Page 51: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

27

cukup atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya

kedua orang tua, akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anak,

tenang atau tidaknya situasi dalam rumah, semuanya itu turut mempengaruhi

pencapaian hasil belajar anak. Sekolah

Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengauhi tingkat keberhasilan

belajar. Kualitas guru, model mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan

kemampuan anak, keadaan ruangan, pelaksanaan tata tertib sekolah, dan

sebagainya, semua itu turut mempengaruhi keberhasilan belajar anak.

b. Masyarakat

Keadaan masyarakat juga menentukan keberhasilan belajar. Bila di sekitar

tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang

berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya

baik, hal ini akan mendorong anak untuk lebih giat lagi dalam belajar. Begitu

juga sebaliknya.

3. Lingkungan sekitar

Keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasan sekitar, keadaan lalu lintas, iklim

dan sebagainya, semuanya ini akan mempengaruhi kegairahan belajar.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan bahwa hasil belajar dipengaruhi

oleh faktor intern yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor ekstern yang

berasal dari luar diri siswa seperti didalamnya persepsi siswa dan disiplin belajar

siswa itu sendiri.

Page 52: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

28

Menilai dan mengukur hasil belajar adalah salah satu dari komponen pembelajaran

itu sendiri dan tidak dapat ditinggalkan. Penilaian yaitu mengambil kesimpulan

terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruk. Menurut Sugihartono, dkk (2013:

129) hasil pengukuran dapat berupa nilai atau angka yang menggambarkan kondisi

atau kenyataan sesuai dengan kualitas dan kuantitas keadaan yang diukur.

Menurut Nana Sudjana (2009: 22-32), cara mengukur hasil belajar dapat dibagi

menjadi tiga ranah, yaitu sebagai berikut.

1) Ranah Kognitif

Meliputi hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan

atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,sintesis dan evaluasi. Aspek

pengetahuan atau ingatan dan pemahaman termasuk dalam kognitif tingkat

rendah. Sedangkan aspek aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi termasuk dalam

kognitif tingkat tinggi.

2) Ranah Afektif

Meliputi sikap dan nilai, terdapat lima kategori ranah afektif sebagai hasil belajar

yaitu receiving/attending, responding atau jawaban, valuing/penilaian, organisasi

dan karakteristik nilai atau internalisasi nilai.

3) Ranah Psikomotoris

Dalam ranah ini, hasil belajar berbentuk keterampilan (skill) dan kemampuan

bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan yaitu gerakan refleks

Page 53: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

29

(keterampilan gerakan yang tidak disadari, keterampilan pada gerakan dasar,

kemampuan perseptual, kemampuan di bidang fisik, gerakan-gerakan skill,

kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan

ekspresif dan interpretative. Tipe hasil belajar ranah psikomotoris berkenaan

dengan keterampilan atau kemampuan bertindak setelah ia menerima

pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar ini sebenarnya tahap lanjutan dari hasil

belajar afektif yang baru tampak dalam kecenderungan-kecenderungan untuk

berperilaku.

2. Kemandirian Belajar

Kemandirian berasal dari kata mandiri yang berarti berdiri sendiri, yaitu suatu

keadaan yang memungkinkan seseorang mengatur dan mengarahkan diri sesuai

tingkat perkembangannya. Kemandirian belajar adalah perilaku siswa yang mampu

mengatasi masalah, mempunya rasa percaya diri, tingkat seksama dan dapat

melakukan sesuatu sendiri tanpa bergantung pada orang lain dalam belajar dengan

segenap kemampuan berpikir secara tepat dan maksimal. Kemandirian belajar dapat

terlihat dari karakter yang terdapat pada siswa. Siswa dengan kemandirian belajar

akan memiliki kompetensi baik berupa keterampilan atau ilmu pengetahuan. Siswa

memiliki inisiatif untuk memecahkan masalah dengan keberanian dalam

pengambilan keputusan.

Pernyataan sependapat dengan Johnson disampaikan oleh Waluyo (2008: 25) lima

karakter orang mandiri, yakni: kompetensi, berani mengambil keputusan, memiliki

Page 54: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

30

inisiatif dalam memecahkan masalah, percaya diri, dan bertanggung jawab. Siswa

dengan percaya diri menyapaikan pendapatnya karena didukung oleh kompetensi

yang didapat. Siswa memiliki tanggung jawab atas keputusan inisiatif yang diambil.

Karakter mandiri dapat tercermin dalam kemandirian belajar. Aktivitas belajar yang

dilakukan oleh siswa berpengaruh terhadap terbentuknya kemandirian siswa yang

baikdala proses pembelajaran. Basir (2010) berpendapat bahwa kemandirian belajar

diartikan sebagai suatu proses belajar yang terjadi pada diri seseorang, dan dalam

usahanya untuk mencapai tujuan belajar orang tersebut dituntut untuk aktif secara

individu atau tidak bergantung kepada orang lain, termasuk tidak tergantung kepada

gurunya.

Siswa yang memiliki kemandirian belajar baik dapat diamati secara langsung dari

perilaku dan sikapnya. Desmita dalam Suhendri dan Mardalena (2013:109)

menyatakan bahwa kemandirian biasanya ditandai dengan beberapa ciri, antara lain:

kemampuan menentukan nasib sendiri, kreatif dan inisiatif, dapat mengatur waktu

belajar, bertanggung jawab, mampu menahan diri, percaya diri, membuat keputusan-

keputusan sendiri, serta mampu memecahkan masalah tanpa ada pengaruh dari orang

lain. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian belajar seseorang dapat tergambarkan

dari sikap, pendapat, dan tingkah laku. Beberapa indikator kemandirian menurut

Desmita dalam Suhendri dan Mardalena (2013:109):

1. Kemampuan menentukan nasib sendiri

2. Tanggung jawab

3. Mampu mengatur jam belajar

Page 55: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

31

4. Percaya diri

5. Mampu memecahkan masalah tanpa ada pengaruhdari oang lain

Kemandirian belajar yang dimiliki seorang siswa, mendorong siswa tersebut untuk

dapat berperilaku tidak bergantung kepada orang lain. Hal ini sesuai pendapat

Mujiman yang dikutip Aini dan Taman (2012:51) kemandirian belajar dapat

diartikan sebagai sifat serta kemampuan yang dimiliki siswa untuk melakukan

kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh motif untuk menguasai sesuatu kompetensi

yang telah dimiliki. Hal ini karena dengan kemandirian belajar, seseorang dapat

mengontrol tindakannya sendiri, bebas dalam mengatur kemandirian dan kompetensi

serta kecakapan yang akan dicapainya.

Mandiri dalam berpikir pada siswa berperan untuk menentukan strategi-strategi

dalam menyelesaikan masalah pembelajaran. Walneg (2010: 31) berpendapat bahwa

mandiri dalam berpikir adalah mandiri dalam mengerjakan segala hal dengan

segenap kemampuan berpikir secara tepat dan maksimal. Kemandirian dalam

berpikir diperlukan siswa agar tidak selalu bergantung dengan siswa lain dalam

mengerjakan tugas dan menyelesaikan masalah. Kemandirian siswa yang baik dapat

dilihat dari pola pikir, konsep, dan rencana eksekusi yang akan dilakukan.

Kemandirian dalam berpikir siswa bukan berarti tidak dapat menerima masukan dari

orang lain melainkan siswa memiliki formulasi dan pola atau cara sendiri dalam

berpikir. Peran orang lain diposisikan hanya sebagai bahan pertimbangan. Jadi, siswa

sendiri yang harus menentukan dan memutuskan segala macam ide dan masukan

dalam menyelesaikan masalah.

Page 56: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

32

Dari beberapa teori dan pendapat ahli di atas, maka kemandirian belajar adalah

kemampuan seseorang dalam mengatur semua aktivitas pribadi, kompetensi, dan

kecakapan secara mandiri berbekal kemampuan dasar yang dimiliki individu

tersebut, khususnya dalam proses pembelajaran.

3. Pemanfaatan Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”

atau “pengantar”, media juga bisa diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan

dari pengirim kepada penerima (Arsyad,2011:3). Menurut Permendiknas No. 40

Tahun 2008, media pendidikan adalah peralatan yang digunakan untuk membantu

komunikasi dalam pembelajaran. Komunikasi dalam pembelajaran seringkali kurang

memberikan kejelasan tentang pesan materi yang disampaikan oleh guru kepada

siswa. Pesan materi yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran atau didikan yang

ada dalam kurikulum.

Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto (2013: 8) berpendapat bahwa media

pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan

berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat

mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan sempurna. Media

pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar.

Mengingat banyaknya bentuk-bentuk media tersebut, maka guru harus dapat

memilihnya dengan cermat, sehingga dapat digunakan dengan tepat, guru pun harus

menyesuaikan frekuensi penggunaan media pembelajaran dengan lebih bijak.

Page 57: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

33

Menurut Gagne (Dina Indriana, 2011: 14) media merupakan wujud dari adanya

berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa

untuk belajar. Beberapa indikator pemanfaatan media pembelajaran menurut Cecep

Kustandi dan Bambang Sutjipto (2013: 8):

1. Frekuensi penggunaan media pembelajaran

2. Jenis media pembeajaan yang digunakan

3. Fasilitas media pembelajaran

Dina Indriana (2011: 48-49) mengemukakan beberapa manfaat penting bagi

kesuksesan proses belajar dan mengajar serta tujuan pembelajaran, antara lain:

a. Membuat konkret berbagai konsep yang abstrak

1) Menghadirkan berbagai objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke

dalam lingkungan belajar melalui media pengajaran yang menjadi sampel

objek tersebut.

2) Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil ke dalam ruang pembelajaran

pada waktu kelas membahas tentang objek yang besar atau yang terlalu kecil

tersebut.

3) Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat

Manfaat dari penggunaan media menurut Arief S. Sadiman (2012: 17) antara lain:

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk

kata-kata tertulis atau lisan belaka).

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:

Page 58: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

34

Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film, film

bingkai atau model.

a) Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau

gambar.

b) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse

atau high-speed photography.

c) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat

rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal.

d) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan

model, diagram dan lain-lain.

e) Konsep yang terlalu luas (gunng berapi, gempa bumi, iklim dan lain-lain)

dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar dan lain-lain.

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap

pasif anak didik. Media pendidikan memiliki kegunaan sebagai berikut.

a) Menimbulkan kegairahan belajar

b) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan.

c) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan

minatnya.

4) Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan

pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan

ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan

bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar

Page 59: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

35

belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah inidapat diatasi

dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:

a) Memberikan perangsang yang sama

b) Mempersamakan pengalaman

c) Menimbulkan persepsi yang sama

Manfaat lain dari penggunaan media menurut Hujair A.H. Sanaky (2009: 5) yaitu:

1) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan

motivasi belajar.

2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih difahami oleh

siswa, serta memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran dengan baik.

3) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi verbal

melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, siswa tidak bosan dan pengajar tidak

kehabisan tenaga.

4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi aktivitas lain yang dilakukan

seperti: mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

5) Mutu teknis. Pengembangan visual, baik gambar maupun fotografi harus

memenuhi persyaratan teknis tertentu.

Kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian

dari system pembelajaran secara keseluruhan. Untuk itu, menurut Cecep Kustandi

dan Bambang Sutjipto (2013: 8) terdapat beberapa kriteria yang patut diperhatikan

Page 60: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

36

dalam memilih media, yaitu sebagai berikut.

1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan dan secara umum, mengacu kepada salah satu

atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif.

2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau

generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan grafik, memerlukan

keterampilan mental yang berbeda untuk memahaminya.

3. Praktis, luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya

lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan. Media yang mahal dan

memakan waktu lama untuk memproduksinya. Kriteria ini menuntun para guru

untuk memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh

guru.

4. Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama.

Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses

pembelajaran. Nilai dan manfaat amat ditentukan oleh guru yang

menggunakannya.

5. Pengelompokkan sasaran. media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu

sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan. Ada media

yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil dan

seterusnya.

6. Mutu teknis. Pengembangan visual, baik gambar maupun fotografi harus

memenuhi persyaratan teknis tertentu.

Page 61: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

37

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka media pembelajaran adalah semua alat

atau benda atau perlengkapan berupa apapun yang digunakan oleh guru atau

pengajar dalam membantu kegiatan belajar mengajar dengan maksud

menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran antara guru atau pengajar dengan

peserta didik agar proses interaksi pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

dan efisien. Dalam pembelajaran, media dapat digunakan untuk menyampaikan

materi-materi yang cukup sulit disampaikan apabila disampaikan hanya dengan

kata-kata atau pun penjelasan di papan tulis.

4. Kreativitas

Selain pemanfaatan media pembelajaran, kreativitas dijadikan sebagai bentuk dari

apresiasi siswa untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam proses pembelajaran.

kreativitas adalah kemampuan melalui ide, melihat hubungan yang baru atau tak

diduga sebelumnya, kemampuan memformulasikan konsep yang bukan hanya

sekedar menghafal, menciptakan jawaban baru untuk soal-soal yang ada, dan

mendapatkan pertanyaan baru yang perlu untuk dijawab. Kreativitas dalam hal ini

menyangkut cara berpikir kreatif, kemampuan untuk melihat bermacam-macam

jawaban terhadap satu soal. Saat melihat sesuatu, pada anak yang berpikir kreatif,

akan segera muncul ide-ide. Ide itu timbul dari dirinya sendiri tanpa perlu

pemberitahuan dari orang lain.

Kreativitas dimulai dari suatu gagasan-gagasan yang kemudian tercipta sesuatu yang

bersifat baru. Naiman mengemukakan bahwa kreativitas sebagai tindakan yang

Page 62: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

38

memutar gagasan-gagasan imajinatif dan bersifat baru ke dalam kenyataan.

Kreativitas melibatkan dua proses yaitu pemikiran dan lalu menghasilkan. Inovasi

merupakan hasil atau implementasi dari suatu gagasan. Jika siswa mempunyai

gagasan-gagasan tetapi tidak melalui proses-proses itu maka siswa itu dikatakan

orang imajinatif tapi bukan orang kreatif.

Keberbakatan yang dimiliki oleh siswa berpengaruh terhadap kreativitas siswa.

Conny (2009: 31) berpendapat kreativitas adalah suatu talenta yang dimiliki

seseorang sejak dini yang dalam keterampilan kinerjanya menunjukkan

keluarbiasaan yang bersifat khusus. Kreativitas ini disebut kreativitas keberbakatan.

Kreativitas keberbakatan bersifat orisinil, tak diduga, berguna serta adaptif terhadap

kendala-kendala tugas. Lebih lanjut Conny (2009: 36) menambahkan bahwa ada

empat dimensi yang ditunjukkan kreativitas keberbakatan, yaitu: pendekatan dalam

berbagai masalah, ketajaman kecerdasan yang konstruktif, kemampuan

menyingkirkan prosedur yang dianggap tidak perlu, dan memiliki sikap tujuan serta

kesadaran sosial.

Seorang siswa akan lebih memahami masalah yang sedang dihadapi bila dapat

berpikir dengan lebih kreatif. Arthur (2011: 18-19) berpendapat bahwa ada enam

prinsip berpikir kreatif, yaitu: memisahkan penciptaan ide dari evaluasi, menguji

asumsi, menghindari pemikiran yang terpola, menciptakan perspektif baru,

meminimalkan pemikiran negatif, dan mengambil resiko yang hati-hati. Ada dua

Page 63: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

39

indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah memisahkan penciptaan ide

dari evaluasi dan meminimalkan pemikiran negatif.

Setiap siswa memiliki potensi kreatif, tetapi dalam kenyataannya tidak semua

berwujud menjadi kemampuan dan keterampilan kreatif. Torrance yang dikutip oleh

Ali & Asrori (2008: 43) berpendapat bahwa kreativitas sebagai proses kemampuan

memahami kesenjangan-kesenjangan atau hambatan-hambatan dalam hidup. Rasa

ingin tahu, ketekunan, dan tidak mudah bosan diperlukan siswa untuk memahami

kesenjangan atau hambatan yang dialami khususnya dalam proses pembelajaran serta

memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah. Indikator kreativitas

menurut Ali & Asrori (2008: 43):

1. Rasa ingin tahu yang besar.

2. Memiliki ketekunan dalam menghadapi persoalan

3. Memahami kesenjangan atau hambatan dalam hidup

4. Memberikan banyak gagasan dan usul terhadap suatu masalah.

Dari berbagai pendapat tentang kreativitas di atas, maka dapat dikatakan bahwa

kreativitas yaitu perilaku siswa sebagai tindakan yang memutar gagasan berpikir,

keberbakatan yang dimiliki, dan kemampuan memahami kesenjangan untuk

menciptakan sesuatu yang baru.

5. Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional adalah kepekaan siswa dalam merasakan dan memahami hal

yang dialami siswa. Keberhasilan dalam pembelajaran tidak hanya membutuhkan

Page 64: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

40

kecerdasan intelektual saja tetapi kecerdasan emosional juga memiliki peran penting.

Kecerdasan emosi menuntut mengenal jenis-jenis perasaan, untuk belajar mengakui,

menghargai perasaan pada diri sendiri dan orang lain kemudian menanggapinya

dengan tepat, menerapkan secara efektif energi emosi dalam kehidupan sehari-hari.

Cooper dan Sawaf (2010 : 8) yang dikutip Tridhonanto mengemukakan bahwa

kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan emosinya sendiri, memahami

emosi orang lain, dapat memotivasi diri sendiri, dapat menjalin hubungan dengan

individu lain dan secara selektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai

sumber energi serta pengaruh yang manusiawi. Sebagaimana Seto Mulyadi yang

dikutip oleh Abdi Susanto (2009) mengemukakan kini yang lebih berperan dalam

kehidupan justru kecerdasan emosional dan spritual bukan kecerdasan intelektual

saja. Kecerdasan emosi bukan didasarkan pada kepintaran siswa, melainkan dari

karakter pribadi siswa. Emosi sebagai bentuk karakter pribadi siswa yang paling

menonjol. Emosi dapat dikelompokkan pada kesedihan, amarah, takut, gembira,

kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel dan malu. Siswa yang dapat mengendalikan

emosi dengan baik maka akan terbentuk kecerdasan emosi yang tinggi. Kecerdasan

emosi yang tinggi berpengaruh pada keberhasilan dalam belajar. Beberapa indikator

kecerdasan emosional menurut Cooper dan Sawaf (2010 : 8):

1. Mampu mengenali emosinya sendiri

2. Mampu mengelola emosi

3. Memotivasi diri sendiri

4. Mengenali emosi orang lain

Page 65: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

41

5. Membina hubungan dengan individu lain

Hal yang hampir sama juga dungkapkan oleh Mustakin (2008 : 154-157) menyatakan

bahwa kecerdasan emosi menunjuk kepada suatu kemampuan untuk memahami

perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan untuk memotivasi diri

sendiri, dan menata dengan baik emosi-emosi yang muncul di dalam diri sendiri dan

dalam berhubungan dengan orang lain. Ada lima ciri-ciri kecerdasan emosi, yaitu:

kesadaran diri, pengaturan diri, motvasi, empati, dan keterampilan sosial.

Mengacu dari beberapa pendapat tentang kecerdasan emosional di atas, maka dapat

dikatakan bahwa kecerdasan emosi adalah jenis kecerdasan yang fokusnya

memahami, mengenali, merasakan, mengelola, dan memimpin diri sendiri dan orang

lain serta mengalikasikannya dalam kehidupan pribadi dan sosial. Kecerdasan

tersebut meliputi kesadaran diri, pengaturan diri, empati, dan keterampilan sosial.

Kesadaran diri siswa merupakan suatu sikap untuk mengetahui kondisi diri sendiri,

kesukaan, sumber daya, dan instuisi. Kecerdasan emosi ini meliputi kesadaran emosi

dan penilaian diri. Pengaturan diri adalah mengelola kondisi, impuls, dan sumber

daya diri sendiri. Pengaturan diri siswa meliputi kendali diri, dapat dipercaya, dan

kewaspadaan. Empati adalah kesadaran terhadap perasaan, kebutuhan, dan

kepentingan orang lain. Empati yang dimaksud meliputi memahami orang lain dan

solidaritas. Keterampilan sosial yang dimiliki siswa merupakan kepintaran dalam

menggugah tanggapan yang dikehendaki pada orang lain.

Page 66: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

42

B. Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa penelitian yang telah dilakukan

oleh peneliti lannya, yaitu sebagai berikut.

Tabel 7. Penelitian yang Relevan

Nama Judul Hasil Pelitian

Widyani

ngsih,

Woro (2

012)

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun Ajaran 2011/2012.

Berdasarkan hasil analisis data dan

pembahasan penelitian, maka kesimpulan

yang dapat diambil dari penelitian ini adalah

sebagai berikut: 1. Secara parsial

kecerdasan emosional berpengaruh terhadap

hasil belajar akuntansi siswa kelas X

Akuntansi SMK Negeri 1 Dewantara tahun

pelajaran 2011/2012. Hasil uji t untuk

variabel kecerdasan emosional diperoleh

thitung > ttabel, yaitu 4,733 > 1,673 dengan

signifikansi 0,000 < 0,05. 2. Secara parsial

pemanfaatan media pembelajaran berbasis

teknologi informasi dan komunikasi

berpengaruh terhadap hasil belajar

akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK

Negeri 1 Dewantara tahun pelajaran

2011/2012. Hasil uji t untuk variabel

pemanfaatan media pembelajaran berbasis

teknologi informasi dan komunikasi

diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,339 >

1,673 dengan signifikansi 0,000 < 0,05. 3.

Secara simultan kecerdasan emosional dan

pemanfaatan media pembelajaran berbasis

TIK berpengaruh terhadap hasil belajar

akuntansi siswa kelas X Akuntansi SMK

Negeri 1 Dewantara tahun pelajaran

2011/2012. Diperoleh nilai Fhitung >

Ftabel, yaitu 40,947 > 3,162 dengan

signifikansi 0,000 < 0,05. Kecerdasan

emosional dan pemanfaatan media

pembelajaran berbasis teknologi informasi

dan komunikasi berpengaruh positif

terhadap hasil belajar akuntansi siswa yang

ditunjukkan dari persamaan regresi . 67 4.

Page 67: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

43

Tabel 7. Lanjutan

Datuk Eka

Yusmanida

(2014)

Pengaruh Gaya

Belajar,Kreativitas,

dan Kecerdasan

EmositerhadapKema

ndirianBelajar Siswa

Kelas XSMK Piri I

Yogyakarta

Terdapatempat uji hipotesis dalam penelitian

ini. Pertama, terdapatpengaruh yang

signifikan antara gaya belajar terhadap

kemandirian belajar siswakelas X SMK Piri

I Yogyakarta sebesar 19,1%. Kedua,

terdapat pengaruh yangsignifikan antara

kreativitas terhadap kemandirian belajar

siswa kelas X SMK PiriI Yogyakarta sebesar

45,5%.

Ketiga, terdapat pengaruh yang signifikan

antarakecerdasan emosi terhadap

kemandirian belajar siswa kelas X SMK Piri

I Yogyakarta sebesar 48,8%.

Keempat, terdapat pengaruh yang signifikan

antaragaya belajar, kreativitas, dan

kecerdasan emosi terhadap kemandirian

belajarsiswa kelas X SMK Piri I Yogyakarta

sebesar 60,7%.

Page 68: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

44

Tabel 7.Lanjutan

Aliyyah RR,

FA Puteri, dan

A Kurniawati.

(2017)

Pengaruh

Kemandirian

Belajar

terhadap Hasil

Belajar IPA

Berdasarkan hasil analisis terhadap data

yang telah dikumpulkan, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Kemandirian belajar di dalam penelitian ini

diketahui bahwa skor kemandirian belajar

yang tertinggi sebesar 80, dan skor

kemandirian belajar yang terendah sebesar

38. Serta diketahui kemandirian belajar

siswa dengan tingkat kriteria tinggi

mempunyai frekuensi yang paling banyak

yaitu 34 siswa (55%).

2. Hasil belajar di dalam penelitian ini

meliputi tiga aspek yaitu aspek kognitif,

aspek afektif, dan aspek psikomotor.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara

kemandirian belajar terhadap hasil belajar

siswa kelas IV A dan IV B SDN Pajajaran

Bogor. Hal ini sesuai kriteria pengujian

tolak Ho berarti terdapat korelasi positif

yang terlihat dari hasil pengujian hipotesis

statistika pada hasil uji t yaitu diperoleh

nilai thitungsebesar 8,306 yang lebih besar

dari ttabel 2,000 serta nilai signifikansi

0,000 yang lebih kecil dari 0,05 maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Hal ini

memberikan beberapa implikasi antara lain

seperti pentingnya siswa memiliki aspek

merencanakan pembelajaran, memiliki

rasatanggung jawab, mampu mengelola diri,

dan, memiliki inisiatif di dalam belajar agar

tercapainya tujuan belajar siswa dengan

baik. karena dengan kemandirian belajar

yang baik maka akan mendapatkan hasil

belajar yang baik pula. Serta dengan

mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif

di dalam pembelajaran,mendorong rasa

ingin tahu mereka; serta memberikan

motivasi kepada siswa untuk

mengembangkan kemandirian belajarnya

maka kemandirian belajar dan hasil belajar

IPA akan meningkat.

Page 69: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

45

Tabel 7. Lanjutan

Prasetyo Adhi

Nurcahyo

(2016)

Pengaruh

Penggunaan

Media

Pembelajaran

terhadap Hasil

Belajar Siswa

Mata Pelajaran

Kelistrikan

Mesin &

Konversi

Energi di SMK

N 2 Depok

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

yang telah dilakukan mengenai pengaruh

penggunaan media pembelajaran turbin air

terhadap hasil belajar siswa kelas X pada

mata pelajaran KMKE di SMK N 2 Depok,

maka berdasarkan perhitungan pengaruh

penggunaan media pembelajaran turbin air

yang telah dibahas pada Bab IV, didapat

kesimpulan bahwa:

1. Berdasarkan hasil perhitungan uji t

kelompok terpisah pada saat posttest

menunjukkan bahwa hasil belajar siswa

kelas eksperimen sama dengan hasil belajar

kelas kontrol, karena t hitung = 1,04 lebih

kecil dari pada t tabel = 1,67 (t hitung < t

tabel). Hal tersebut menunjukkan bahwa

penelitian ini tidak berhasil membuktikan

bahwa media pembelajaran aplikasi android

tidak lebih baik dari media pembelajaran

power point.

2. Media pembelajaran aplikasi android

memberikan pengaruh terhadap hasil

belajar kepada siswa kelas X di SMK N 2

Depok yaitu sebesar 1,91. Dengan angka

positif yang artinya rata-rata nilai posttest

kelas eksperimen lebih besar dari pada

kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan

bahwa media pembelajaran aplikasi android

hanya memberikan pengaruh kecil terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran

KMKE.

Sumber: Skripsi dan Prosiding

Page 70: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

46

Tabel 8. Jurnal

Nining

Triutami

(2014)

Pengaruh

Kreativitas

Belajar dan

Motivasi

Belajar

Terhadap Hasil

Belajar

Ekonomi pada

Siswa Kelas XI

IPS Sekolah

Menengah Atas

Negeri 1

Girimarto

Tahun Ajaran

2013/2014

Kesimpulan yang dapat diambil dari

penelitian ini adalah 1) ada pengaruh yang

signifikan antara kreativitas belajar terhadap

hasil belajar. 2) ada pengaruh yang signifikan

antara motivasi belajar terhadap hasil belajar.

3) ada pengaruh yang signifikan antara

kreativitas belajar dan motivasi belajar

terhadap hasil belajar. 4) variabel X1

memberikan sumbangan relatif sebesar

89,52% dan sumbangan efektif sebesar

35,9%, variabel X2 memberikan sumbangan

relatif sebesar 10,48% dan sumbangan efektif

sebesar 4,2%.

Reza Prayuda

(2014)

Pengaruh

Kemandirian

Belajar

Terhadap Hasil

Belajar

Siswa pada

Mata Pelajaran

Ekonomi di

SMA

(1) Kemandirian Belajar Siswa pada mata

pelajaran ekonomi Kelas X di SMA Negeri 1

Sungai Kunyit Rendah. Hal ini

ditunjukkan sebagian besar (32 siswa atau

57,14%) siswa mendapatkan nilai

antara 50 – 85,99 dengan kategori Rendah, (2)

Hasil Belajar Siswa pada mata

pelajaran ekonomi Kelas X di SMA Negeri 1

Sungai Kunyit Rendah. Hal ini

ditunjukkan sebagian besar (44 siswa atau

78,57%) siswa mendapatkan nilai

antara 25 – 66,99 dengan kategori Rendah, (3)

Kemandirian belajar memiliki

pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas X

di SMA Negeri 1 Sungai Kunyit.

Hal ini dilihat dari nilai t hitung > t tabel

(17,848 > 2.0049). Sedangkan nilai

koefisien regresi linear diperoleh sebesar

0,277 dan koefisien determinasi (R2)

sebesar 25,7%.

Page 71: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

47

C. Kerangka Pikir

Suatu pembelajaran dapat dikatakan berhasil karena dipengaruhi beberapa komponen

dan komponen yang paling utama adalah kebijakan sekolah, guru, dan siswa. Salah

satu dari ketiga komponen menjadi perhatian khusus dalam pembelajaran adalah

siswa. Siswa sebagai objek atau sasaran utama dari proses pembelajaran. Hasil

belajar berkaitan dengan nilai yang diberikan guru setelah siswa mengikuti

serangkaian proses pembelajaran. Melalui penilaian hasil belajar, guru dapat

mengetahui sejauh mana penguasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran ekonomi.

Adanya tolak ukur dengan nilai hasil belajar tersebut, dapat diketahui kelebihan dan

kekurangan dalam proses pembelajaran ekonomi sehingga dapat memperbaiki

kesalahan dan sebagai acuan untuk membuat perencanaan selanjutnya. Berdasarkan

latar belakang masalah, maka dapat dilihat bahwa hasil belajar ekonomi siswa kelas

XI IPS SMA Xaverius Pringsewu tahun pelajaran 2018/2019 dikatakan rendah

karena hanya beberapa siswa yang nilainya dapat memenuhi kriteria kelulusan. Ada

beberapa faktor yang dimiliki siswa untuk dapat menentukan keberhasilan proses

pembelajaran seperti kemandirian belajar, pemanfaatan media pembelajaran,

kreativitas, dan kecerdasan emosional.

Kemandirian belajar adalah kegiatan belajar aktif yang dibangun dengan bekal

pengetahuan atau kompetensi yang dimiliki, baik dalam menetapkan waktu belajar,

tempat belajar, cara belajar, maupun evaluasi belajar yang dilakukan oleh siswa

sendiri. Kemandirian muncul ketika siswa mampu menetapkan diri pada posisi yang

menuntut siswa untuk belajar tidak bergantung terhadap orang lain serta mempunyai

Page 72: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

48

kepercayaan diri yang tinggi. Karena siswa yang mandiri tidak akan bergantung pada

orang lain, dan selalu berusaha menghadapi masalah-masalah yang terjadi di

kehidupan nyata. Dengan memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan tidak

bergantung pada orang lain pada saat belajar maka akan bedampak pada hasil belajar

yang baik. Menurut Slameto dalam Harminingsih (2008) menyatakan bahwa hasil

belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam diri siswa dan dari luar siswa

atau faktor lingkungan. Faktor dari dalam siswa terutama kemampuan yang

dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap

keberhasilan siswa yang bersangkutan. Salah satu yang penting adalah peran

kemandirian siswa dalam mencari serta menemukan sumber belajar dan mempelajari

materi pelajaran tersebut agar dapat mencapai hasil belajar yang optimal.

Media pembelajaran adalah semua alat atau benda atau perlengkapan berupa apapun

yang digunakan oleh guru atau pengajar dalam membantu kegiatan belajar mengajar

dengan maksud menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran antara guru atau

pengajar dengan peserta didik agar proses interaksi pembelajaran dapat berlangsung

secara efektif dan efisien. Dengan memanfaatan media pembelajaran yang guru buat

atau yang sudah disiapkan oleh sekolah dengan baik maka hasil belajar pun akan

lebih maksimal. Harrison dan Hummel (2010:21-22) menyatakan bahwa media

pembelajaran (berupa film animasi/gambar) mampu memperkaya pengalaman dan

kompetensi siswa pada beragam materi ajar. Hegarty (2004:343) menjelaskan bahwa

perkembangan teknologi dewasa ini, film animasi/gambar mampu menyediakan

tampilan-tampilan visual yang lebih kuat dari berbagai fenomena dan informasi-

Page 73: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

49

informasi abstrak yang sangat berperan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil

belajar. Bogiages dan Hitt (2008:43) menambahkan peningkatan minat, pemahaman,

dan keterampilan bekerja dalam kelompok merupakan bagian dari nilai tambah

pemanfaatan media dalam pembelajaran

Kreativitas dimulai dari suatu gagasan-gagasan yang kemudian tercipta sesuatu yang

bersifat baru. Kreativitas sebagai tindakan yang memutar gagasan-gagasan imajinatif

dan bersifat baru ke dalam kenyataan. Kreativitas dalam penelitian ini merupakan

kemampuan melalui ide, berpikir rasional, bersifat orisinil, tak diduga, dan berguna

untuk menciptakan hasil baru yang timbul secara spontan dalam menghadapi suatu

masalah. Siswa yang kreatif akan berusaha menemukan ide/gagasan dan selalu aktif

dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Tugas-tugas akan diselesaikan oleh siswa

dengan kreativitas yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Siswa yang kreatif akan

lebih mudah melakukan analisis dan cekatan terhadap gagasannya. Kreativitas siswa

sangat dibutuhkan untuk membentuk pribadi siswa yang mandiri. Apabila sikap

tersebut sudah tumbuh dalam diri siswa maka besar pengaruhnya terhadap

keberhasilan untuk menciptakan kemandirian belajar. Penelitian yang dilakukan oleh

Bughetto (2006) menghasilkan suatu kesimpulan bahwa murid dengan kemampuan

kreativitas yang tinggi secara signifikan dipercaya memiliki kemampuan akademis

yang tinggi hampir di seluruh mata pelajaran, dan secara signifikan pula mereka

cenderung untuk melanjutkan di perguruan tinggi.

Page 74: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

50

Kecerdasan emosional dibutuhkan siswa untuk mengatur diri, berempati, dan

berketerampilan sosial dalam menghadapi suatu permasalahan. Siswa yang memiliki

kecerdasan emosi tinggi tidak akan terburu-buru dan gegabah dalam mengambil

keputusan. Kecerdasan emosi siswa yang baik dapat memelihara norma-norma

kejujuran saat mengerjakan tugas yang besifat mandiri. Hal ini menjadi aspek yang

berpengaruh terhadap kemandirian belajar siswa. Dengan memiliki kecerdasan emosi

yang baik maka akan tercipta kemandirian belajar yang baik pula. Berdasarkan uraian

tersebut, maka kerangka pikir penelitian ini sebagai berikut. Menurut Cooper dan

Sawaf, kecerdasan emosional sabagaiman di bawah ini: “Emotional intelligency is the

ability to sense, understand, and effectively apply the power and acumen of emotions

as a source of human energy, information connection, and influence”. Kecerdasan

emosional adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif

mengaplikasikan kekuatan serta kecerdasan emosi sebagai sebuah sumber energi

manusia, informasi, hubungan dan pengaruh. Kecerdasan emosi mencakup

kemampuan-kemampuan yang berbeda, tetapi saling melengkapi dengan kecerdasan

akademik. (Executive EQ, 1977)

Page 75: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

51

Gambar 3. Paradigma Penelitian

Kemandirian

Belajar (X1)

Pemanfaatan Media

Pembelajaran (X2)

Kreativitas (X3)

Kecerdasan

Emosional (X4)

Hasil Belajar (Y)

Page 76: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

52

D. Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka pikir yang telah diuraikan, maka dapat

diajukan hipotesis sebagai berikut.

1. Ada pengaruh positif kemandirian belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa

kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun pelajaran

2018/2019.

2. Ada pengaruh positif pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajar

ekonomi siswa kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun

pelajaran 2018/2019.

3. Ada pengaruh positif kreativitas terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS

di SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019.

4. Adapengaruh positif kecerdasan emosional terhadap hasil belajar ekonomi siswa

kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun pelajaran

2018/2019.

5. Ada pengaruh positif kemandirian belajar, pemanfaatan media pembelajaran,

kreativitas, serta kecerdasan emosional siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran

ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Xaverius Pringsewu semester ganjil tahun

pelajaran 2018/2019.

Page 77: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

53

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010). Penggunaan metode ini untuk

menentukan data penelitian, menguji kebenaran, menemukan, dan

mengembangkan suatu pengetahuan sehingga memperoleh hasil yang diharapkan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif

dengan pendekatan ex post facto dan survey.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

melukiskan keadaan objek atau subjek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat

dan lain lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau

sebagaimana adanya sedangkan verifikatif yaitu metode penelitian yang bertujuan

untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Metode ini juga

digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis.Pengaruh atau bentuk

hubungan kausal antara variabel X dan variabel Y dapat diketahui dari metode

penelitian verifikatif.(Sugiyono, 2010).

Page 78: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

54

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan data yang ada ditempat

penelitian sehingga menggunakan pendekatan ex post facto dan survey.Menurut

Sugiyono (2010) ex post facto yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk

meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian meruntut ke belakang untuk

mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Sedangkan

yang dimaksud dengan penelitian survey adalah pendekatan yang digunakan

untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi

melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mendengarkan

kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (Sugiyono, 2011).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Populasi dalam

penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Xaverius Pringsewu tahun pelajaran

2018/2019.

Tabel 9. Jumlah Siswa kelas XI IPS SMA Xaverius Pringsewu

Kelas Jumlah Siswa

XI IPS 1 29

XI IPS 2 30

XI IPS 3 29

Jumlah 88 Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA Xaverius Pringsewu.

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini jumlah

populasi yang akan diteliti sebanyak 88 orang.

Page 79: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

55

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Sugiyono, 2010). Sampel adalah bagian dari jumlah populasi dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Dalam penelitian ini untuk menghitung besarnya sampel dari populasi dihitung

berdasarkan rumus Slovin, yaitu:

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah Populasi

e2

= Tingkat signifikan (0,05)

Berdasarkan rumus di atas besarnya sampel dalam penelitian ini adalah:

n = 88 / 1 + 88 (0,052)

= 72,1311475 dibulatkan menjadi 72

Jadi menurut perhitungan diatas, besarnya sampel dalam penelitian ini adalah

sebanyak 72 responden.

C. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel adalah probability sampling dengan menggunakan

simple random sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi secara acak

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Untuk menentukan

besarnya sampel disetiap kelas dilakukan dengan alokasi proposional agar sampel

yang diambil lebih proposional (Rahmat dalam Silvia, 2009: 26)

Page 80: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

56

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudiaan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010). Dalam peneltian ini terdapat

dua jenis variabel, yaitu sebagai berikut.

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel ini sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent. Variabel

bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2013).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kemandirian belajar

(X1), pemanfaaan media pembelajaran (X2), Kreativitas (X3), dan kecerdasan

emosional (X4).

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel Terikat sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen.

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi yang

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013). Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah hasil belajar(Y).

E. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

Untuk mempermudah mengamati dan mengukur tiap variabel maka perlu

didefinisikan secara operasional dan konseptual dari tiap variabel penelitian ini.

Definisi opersional variabel dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang dapat

memberikan berbagai macam penilaian serta gambaran atas apa yang diteliti

Page 81: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

57

sehingga tampak lebih nyata fenomena-fenomena yang terjadi. Sedangkan definisi

konseptual variable adalah penarikan batas yang menjelaskan suatu konsep secara

singkat, jelas dan tegas (Basrowi, 2007).

1. Definisi Konseptual Variabel

1) Kemandirian Belajar(X1)

Kemandirian belajar adalah perilaku siswa yang mampu mengatasi masalah,

mempunyai rasa percaya diri, tingkat seksama dan dapat melakukan sesuatu

sendiri tanpa bergantung pada orang lain dalam belajar dengan segenap

kemampua berpikir secara tepat dan maksimal. Kemandirian belajar dapat terlihat

dari karakter yang terdapat pada siswa. Siswa dengan kemandirian belajar akan

memiliki kompetensi baik berupa keterampilan atau ilmu pengetahuan. Siswa

memiliki inisiatif untuk memecahkan masalah dengan keberanian dalam

pengambilan keputusan.

2) Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2)

media pembelajaran adalah semua alat atau benda atau perlengkapan berupa

apapun yang digunakan oleh guru atau pengajar dalam membantu kegiatan belajar

mengajar dengan maksud menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran antara

guru atau pengajar dengan peserta didik agar proses interaksi pembelajaran dapat

berlangsung secara efektif dan efisien.

Page 82: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

58

3) Kreativitas (X3)

Kreativitas adalah kemampuan melalui ide, melihat hubungan yang baru atau tak

diduga sebelumnya, kemampuan memformulasikan konsep yang bukan hanya

sekedar menghafal, menciptakan jawaban baru untuk soal-soal yang ada, dan

mendapatkan pertanyaan baru yang perlu untuk dijawab. Kreativitas menyangkut

cara berpikir kreatif, kemampuan untuk melihat bermacam-macam jawaban

terhadap satu soal.

4) Kecerdasan Emosional (X4)

Kecerdasan emosi adalah jenis kecerdasan yang fokusnya memahami, mengenali,

merasakan, mengelola, dan memimpin diri sendiri dan orang lain serta

mengalikasikannya dalam kehidupan pribadi dan sosial.

5) Hasil Belajar (Y)

Hasil belajar siswa merupakan suatu indikasi pencapaian tujuan pendidikan yang

sudah menjadi komitmen nasional antara lain terciptanya sumber daya manusia

yang berkualitas.

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel

dan konstrak dengan cara melihat pada dimensi tingkah laku atau properti yang

ditunjukkan oleh konsep dan mengkategorikan hal tersebut menjadi elemen yang

dapat diamati dan diukur.

Page 83: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

59

Tabel 10.Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Indikator Sub Indikator Skala

Kemandirian

Belajar(X1)

1. Tanggung

jawab

2. Mampu

mengatur jam

belajar

3. Percaya diri

(Desmita dalam

Suhendri dan

Mardalena,

2013: 109)

1) Mengikuti pelajaran di

kelas dan mengerjakan

tugas dari guru

2) Adanya kemauan untuk

melakukan proses

pembelajaran sendiri

3) Berekemauan keras dan

berpendirian kuat

Interval dengan

pendekatan

Semantic

Differential

Pemanfaatan

Media

Pembelajaran

(X2)

1. Frekuensi

penggunaan

media

pembelajaran

2. Jenis media

pembeajaan

yang

digunakan

3. Fasilitas media

pembelajaran

(Sutjipto, 2013:8)

1) Intensitas penggunaan

media pembelajaran

yang digunakan oleh

guru dan siswa

2) Jenis media

pembelajaran yang

digunakan oleh guru

dan siswa

3) Adanya fasilitas yang

dimanfaatkan di

sekolah

Interval dengan

pendekatan

Semantic

Differential

Kreativitas

(X3)

1. Rasa ingin

tahu yang

besar.

2. Memahami

kesenjangan.

3. Memberikan

banyak

gagasan dan

usul

terhadapsuatu

masalah. (Ali dan Ansori,

2008: 43)

1) Kemampuan

menumbuhkan rasa

ingin tahu yang besar

pada saat diberi

stimulus oleh guru.

2) Memiliki ketekunan

dan tidak mudah

bosan

3) Kemampuan

mengemukakan

gagasan atau sesuatu

dan usul terhadap suatu

masalah berdasarkan

pengalaman belajar

siswa.

Interval dengan

pendekatan

Semantic

Differential

Page 84: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

60

Tabel 10. Lanjutan

Kecerdasan

Emosional

(X4)

1. Mampu

mengenali

emosi

2. Mampu

mengelola

emosi

3. Memotivasi

diri sendiri

4. Mengenali

emosi orang

lain

5. Membina

hubungan

(Cooper dan

Sawaf, 2008: 8)

1) Mengenal dan

merasakan emosi

sendiri serta memahami

penyebab perasaan yang

timbul

2) Lebih mampu

mengungkapkan amarah

dengan tempat kearah

yang positif tanpa

berkelahi

3) Memberi semangat

pada diri sendiri untuk

menjadi lebih baik

4) Dapat memahami

perasaan orang lain

dengan baik

5) Saling berkomunikasi

dengan teman ketika

ada tugas kelompok

maupun hal lain.

Interval dengan

pendekatan

Semantic

Differential

Hasil Belajar

(Y)

Hasil mid

semester ganjil

mata pelajaran

Ekonomi kelas

XI SMA

Xaverius

Pringsewu tahun

pelajaran

2018/2019

(Hasil observasi

di SMA

Xaverius

Pringsewu)

Hasil ujian mid semester

ganjil pada mata pelajaran

Ekonomi

Interval dengan

pendekatan

Semantic

Differential

F. Teknik Pegumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013) metode pengumpulan data adalah berkenan ketepatan

cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data-data. Adapun

metode pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebagai

berikut.

Page 85: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

61

1. Observasi

Observasi adalah suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati

dan mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat sebenarnya tentang

hal tertentu yang diamati. Menurut Sugiyono (2013: 203) teknik pengumpulan

data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku

manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak

terlalu besar.Observasi digunakan untuk mendapatkan data mengenai jumlah

siswa, latar belakang masalah dalam penelitian.

2. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara

lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung

informasi-informasi atau keterangan- keterangan (Cholid dan Abu, 2008). Teknik

pengumpulan data dengan wawancara digunakan ketika seseorang ingin

mendapatkan data-data atau keterangan lisan dari responden. Teknik wawancara

dilakukan dengan membuat pedoman wawancara yang sesuai dengan

permasalahan yang akan digunakan untuk tanya jawab dengan responden.

3. Kuisioner/Angket

Kuisioner adalah cara pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang terbagi

dalam beberapa kategori. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013). Teknik ini digunakan

untuk mendapatkan data tentang kemandirian belajar, pemanfaatan media

Page 86: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

62

pembelajaran, kreativitas, kecerdasan emosional dan hasil belajar. Skala interval

dengan menggunakan pendekatan Semantic Differential

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang digunakan untuk

mencari data mengenai hal - hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,

surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya

(Arikunto, 2010). Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan daftar nama siswa

yang menjadi sampel penelitian, mengetahui jumlah siswa dan hal-hal yang

berkaitan dengan hasil belajar mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA Xaverius

Pringsewu tahun pelajaran 2018/2019.

G. Uji Persyaratan Instrumen

1. Uji Validitas Instrumen

Menurut Suharsimi Arikunto (2010) Validitas adalah suatu ukuran untuk

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen.Suatu

instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi.Sebaliknya, instrumen yang

kurang valid memiliki validitas rendah. Dari pernyataan tersebut dapat

disimpulkan bahwa uji validitas instrument digunakan untuk mengukur sejauh

mana alat ukur yang digunakan dapat mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Metode uji validitas

angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi Product Moment

dengan rumus sebagai berikut.

Page 87: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

63

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

(Arikunto, 2009).

Keterangan:

rxy = koefisian korelasi antara variabel x dan y

n = jumlah sampel yang diteliti

∑ = jumlah skor X

∑ = jumlah skor Y (item)

Kriteria pengujian, apabila r hitung >r tabel maka alat pengukuran atau angket

tersebut adalah valid dan sebaliknya jika r hitung<r tabel maka alat pengukuran atau

angket tersebut tidak valid dengan = 0,05 dan dk = n-2 sehingga rtabel = r0,05;18

=0,444. Hasil dari pengujian validitas adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1 Uji Validitas

Indikator r hitung r tabel Keterangan

X1.1 0,773 0,444 Valid

X1.2 0,453 0,444 Valid

X1.3 0,812 0,444 Valid

X1.4 0,676 0,444 Valid

X1.5 0,607 0,444 Valid

X1.6 0,686 0,444 Valid

X1.7 0,681 0,444 Valid

X1.8 0,709 0,444 Valid

X1.9 0,846 0,444 Valid

X1.10 0,671 0,444 Valid

X2.1 0,659 0,444 Valid

X2.2 0,626 0,444 Valid

X2.3 0,735 0,444 Valid

X2.4 0,889 0,444 Valid

X2.5 0,723 0,444 Valid

X2.6 0,851 0,444 Valid

X2.7 0,682 0,444 Valid

Page 88: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

64

X2.8 0,795 0,444 Valid

X2.9 0,880 0,444 Valid

X2.10 0,844 0,444 Valid

X3.1 0,818 0,444 Valid

X3.2 0,833 0,444 Valid

X3.3 0,785 0,444 Valid

X3.4 0,910 0,444 Valid

X3.5 0,887 0,444 Valid

X3.6 0,815 0,444 Valid

X3.7 0,861 0,444 Valid

X3.8 0,906 0,444 Valid

X3.9 0,783 0,444 Valid

X3.10 0,772 0,444 Valid

X4.1 0,886 0,444 Valid

X4.2 0,866 0,444 Valid

X4.3 0,876 0,444 Valid

X4.4 0,965 0,444 Valid

X4.5 0,883 0,444 Valid

X4.6 0,895 0,444 Valid

X4.7 0,899 0,444 Valid

X4.8 0,873 0,444 Valid

X4.9 0,913 0,444 Valid

X4.10 0,907 0,444 Valid

Berdasarkan pada tabel 3.1 maka dapat disimpulkan bahwa semua indikator pada

penelitian ini telah valid karena nilai r hitung > r tabel. Sehingga dapat dilanjutkan

pada pengujian selanjutnya.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto (2010), reliabilitas menunjuk pada pengertian bahwa instrumen

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik. Reliabilitas instrumen merupakan syarat pengujian validitas

instrumen, karena itu instrumen yang valid umumnya pasti reliabel tetapi

pengujian reliabilitas instrumen perlu dilakukan. Menurut Arikunto (2010), untuk

mengetahui reliabilitas angket menggunakan rumus K−R20, yaitu:

Page 89: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

65

=(

) ( -

)

Keterangan:

r11 : reliabilitas instrumen

k : banyaknya butir soal atau butir pertanyaan

Vt : variansi total

P : proporsi subjek yang menjawab betul pada suatu butir

q : proporsi subjek yang menjawab salah pada suatu butir

Dari hasil pengujian diperoleh nilai r11. Nilai ini kemudian di andingkan dengan

nilai rtabel.Apabila nilai r11 lebih besar daripada rtabel, maka butir soal dapat

dikatakan reliabel.Sebaliknya, apabilai nilai r11 lebih kecil dari rtabel, maka butir

soal dapat dikatakan tidak reliabel. Hasil pengujian reliabilitas adalah sebagai

berikut.

RELIABILITY

/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.922 10

RELIABILITY

/VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.923 10

Page 90: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

66

RELIABILITY

/VARIABLES=X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.952 10

RELIABILITY

/VARIABLES=X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 X4.6 X4.7 X4.8 X4.9 X4.10

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA.

Reliability

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.971 10

Tabel 3.2 Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s alpha Keterangan

Kemandirian Belajar (X1) 0,922 Reliabel

Pemanfaatan Media Pembelajaran (X2) 0,923 Reliabel

Kreativitas (X3) 0,952 Reliabel

Kecerdasan Emosional (X4) 0,971 Reliabel

Berdasarkan pada tabel 3.2 maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel pada

penelitian ini telah reliabel karena nilai cronbach’s alpha > 0,6. Sehingga data

penelitian ini layak digunakan dan dapat dilanjutkan ke pengujian selanjutnya.

Page 91: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

67

H. Uji Persyaratan Statistik Parametrik

1. Uji Normalitas

Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan statistik

parametrik yaitu: uji normalitas data populasi. Uji normalitas digunakan untuk

mengetahui apakah instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpulan data

berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas distribusi data populasi

dilakukan dengan menggunakan statistika Kolmogorov-Smirnov. Alat uji ini biasa

disebut dengan uji K-S.

Syarat hipotesis yang digunakan:

H0 : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

H1 : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

Statistik Uji yang digunakan.

D = max | |

Dimana :

Fo (Xi) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif relatif dari distribusi teoritis

dalam kodisi H0.

Sn (Xi) = Distribusi frekuensi kumulatif dari pengamatan sebanyak n.

Dengan cara membandingkan nilai D terhadap nilai D pada tabel Kolmogorof

Smirnov dengan taraf nyata α maka aturan pengambilan keputusan dalam uji ini

adalah:

Page 92: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

68

Jika D ≤ D tabel maka Terima H0

Jika D > D tabel maka Tolak H0

Keputusan juga dapat diambil dengan berdasarkan nilai Kolmogorof Smirnov Z,

jika KSZ ≤ Zα maka Terima H0 demikian juga sebaliknya.Dalam perhitungan

menggunakan software komputer keputusan atas hipotesis yang diajukan dapat

menggunakan nilai signifikansi (asyimp.Significance). Jika nilai signifikansinya

lebih kecil dari α maka Tolak H0 demikian juga sebaliknya. (Sugiyono, 2011:

156-159).

2. Uji Homogenitias

Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel yang

diperoleh berasal dari populasi yang bervarians homogen atau tidak. Untuk

melakukan pengujian homogenitas populasi diperlukan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Data populasi bervarians homogen.

H1 : Data populasi tidak bervarians homogen.

Kriteria pengujian :

Menggunakan nilai significancy.Apabila menggunakan ukuran ini harus

dibandingkan dengan tingkat alpha yang ditentukan sebelumnya. Karena α yang

ditetapkan sebesar 0,05 (5%), maka kriterianya yaitu:

1. Jika probabilitas (Sig.) > 0.05 maka H0 diterima

2. Jika probabilitas (Sig.) < 0.05 maka H0 ditolak (Sudarmanto, 2009)

Page 93: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

69

Untuk mencari homogenitas digunakan dengan rumus Levene Statistik yaitu dapat

dirumuskan sebagai berikut:

∑ ∑

Dimana:

n = jumlah observasi

k = banyaknya kelompok

ZU = YU – YT

YT = rata-rata dari kelompok i Zt = rata-rata kelompok dari Zi

Z = rata-rata menyeluruh (overall) dari Zi Daerah kritis

Tolah H0 jika W > F (a;k-1,n-k)

Kriteria pengujian sebagai berikut:

Menggunakan nilai significancy.Apabila menggunakan ukuran ini harus

dibandingkan dengan tingkat alpha yang ditentukan sebelumnya. Karena α yang

ditetapkan sebesar 0,05 (5%), maka kriterianya yaitu:

Terima H0 apabila nilai ignificancy > 0,05

Tolak H0 apabila nilai ignificancy < 0,05

Page 94: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

70

I. Uji Persyaratan Regresi Linier Ganda (Uji Asumsi Klasik)

1. Uji Kelinieritas Regresi

Uji kelinearan regresi dilakukan untuk mengetahui apakah pola regresi bentuknya

linier atau tidak. Menurut Sudarmanto (2005), menyatakan bahwa kriteria

pengujian yang diterapkan untuk menyatakan kelinieran garis regresi dengan

menggunakan harga koefisien signifikansi dan dibandingkan dengan nilai alpha

yang dipilih oleh peneliti. Uji kelinieran dilakukan untuk mengetahui apakah pola

regresi benarbenar linier dan berarti, maka perlu adanya suatu pengujian

kelinearan dengan menggunakan analisis varians.

Tabel 11 Analisis Varians Anova

Sumber Dk JK KT F Keterangan

Total N ∑ ∑

Tuna cocok

Galat/Eror

k-2

n-k

JK (TC)

JK (G) TC =

G =

Untuk

menguji

kelinearan

regresi

Keterangan.

JK = Jumlah kuadrat

KT = Kuadrat tengah

N = Banyaknya responden

n = Banyaknya anggota

JK (G) = ∑ ∑ ∑

JK (T) = ∑

JK (TC) = JK (S) – JK (G)

(Sudjana, 2005: 330-332).

Page 95: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

71

Kriteria Pengujian.

a. Kriteria Uji Keberartian

Jika Fhitung>Ftabel dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut n-2 dengan alpha

tertentu maka regresi berarti dan sebaliknya tidak berarti.

b. Krirteria Uji Kelinieritas

Jika Fhitung < Ftabel dengan dk pembilang k-2 dan dk penyebut n-k maka regresi

linear dan sebaliknya tidak linear.

2. Uji Multikolinieritas

Penelitian ini untuk menguji Multikolinearitas peneliti menggunakan model

Partial Correlations. Model ini adalah membandingkan antara nilaiR square

dengan nilai koefisien korelasi parsial untuk semua independent variabel yang

diteliti dengan rumus korelasi parsial, yaitu:

√ √

Kriteria:

Apabila nilai R Square >Correlations Partial dari masing-masing variabel bebas,

maka pada model regresi yang terbentuk tidak terjadi gejala multikolinier

(Suliyanto, 2009: 90).

Page 96: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

72

3. Uji Autokorelasi

Uji autokolerasi yang dilakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

dalam sebuah model regresi linier ada kolerasi antara kesalahan penganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi kolerasi,

maka dinamakan ada problem autokorelasi. Tentu saja model regresi yang baik

adalah regresi yang bebas dari autokolerasi (Singgih Santoso, 2012).Pada

prosedur pendeteksian masalah autokolerasi dapat digunakan besaran Durbin-

Waston. Untuk memeriksa ada tidaknya autokolerasi, maka dilakukan uji Durbin-

Watson dengan keputusan sebagai berikut:

Jika (D-W) < l d , maka ho ditolak

Jika (D-W) > u d , maka ho diterima

Jika l d < (D-W) < u d , maka tidak dapat diambil kesimpulan

Uji dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson, dengan rumus

Tabel. 12 Uji Statistik Durbin-Watson

Nilai

statistik d

Hasil

0< d< dL ada auto korelasi positif

dL ≤ d ≤ du ragu – ragu

D

u ≤ d ≤ 4- du tidak ada korelasi positif/negatif

4- du ≤ d ≤ 4- Dl ragu – ragu

4- dL ≤ d ≤ 4 ada auto korelasi negative

Page 97: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

73

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yng lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdastisitas atau tidak terjadi

Heteroskesdastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi

heteroskesdastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai

ukuruan (kecil, sedang dan besar) (Ghozali, 2013).

Pengujian rank korelasi spearman (spearmans rank correlation). Koefisien

korelasi rank dari spearman didefinisikan sebagai berikut:

= ∑

Keterangan:

= Koefisien korelasi spearman

= Perbedaan dalam rank yang diberikan kepada dua karakteristik yang berbeda

dari individu atau fenomena ke i

= Banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank dimana nilai adalah -

1 r 1.

Rumusan hipotesis sebagai berikut.

Ho = Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan

nilai mutlak dari residual.

Page 98: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

74

Ha = Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai

mutlak dari residual

Kriteria pengujian sebagai berikut.

Apabila koefiesien signifikansi (Sig.) lebih besar dari yang dipilih (misalnya

0,05), maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas diantara data

pengamatan tersebut, yang berarti menerima Ho, dan sebaliknya apabila koefisien

signifikansi (Sig.) lebih kecil dari yang dipilih (misalnya 0,05), maka dapat

dinyatakan terjadi heteroskedastisitas diantara data pengamatan tersebut, yang

berarti menolak H.

J. Pengujian Hipotesis

Analisis untuk pengujian hipotesis dilakukan setelah data hasil penelitian

memenuhi syarat uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas. Analisis

uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Analisis

Regresi Sederhana dan Analisis Regresi Ganda

1. Analisis Regresi Sederhana

Pengujian hipotesis pertama, kedua, ketiga, dan keempat penulis menggunakan

rumus regresi linier sederhana, yaitu:

Untuk mengetahui nilai a dan b dicari dengan rumus:

a =

a = ∑ ∑ ∑ ∑

∑ ∑

Page 99: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

75

b = ∑ ∑ ∑

∑ ∑

Keterangan:

= Nilai yang diprediksikan

a = Konstanta atau bila harga X = 0

b = Koefisien regresi

X =Subjek variable bebas yang mempunyai nilai tertentu

Selanjutnya untuk uji signifikansi digunakan uji t dengan rumus s.

to =

Kriteria pengujian adalah H0 ditolak dengan alternatif Ha diterima jika thitung

dengan taraf signifikansi 0,05 dan dk n-2 (Sugiyono 2010: 152).

2. Analisis Regresi Linier Multipel

Regresi linier multipel adalah suatu model untuk menganalisis pengaruh variabel

bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) untuk menguji hipotesis keempat variabel

tersebut digunakan model regresi linier multipel yaitu:

Ŷ= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Keterangan:

a = konstanta (intercept) Y bila X= 0

b1-b4 = koefisien arah regresiRJKTC

x1-x4 = variabel bebas

Ŷ = variabel terikat

Page 100: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

76

Dilanjutkan dengan uji signifikansi koefisien korelasi ganda (uji F)

untuk melihat ada tidaknya pengaruh antara X1 , X2 , X3, X4 dan terhadap Y,

dengan rumus :

k = Jumlah variable bebas

n = Jumlah sample

Page 101: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

77

Kriteria pengujian hipotesis adalah tolak Ho jika Fhitung > Ftabel dan jika Ftabel

> Fhitung dan terima Ho, dengan dk pembilang = K dan dk penyebut = n – k – 1

dengan α = 0,05. Sebaliknya diterima jika Fhitung< Ftabel.

Page 102: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

132

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajarpada siswa kelas XI

IPS SMA Xaverius Pringsewu tahun pelajaran 2018/2019. Jika kemandirian

belajar baik maka hasil belajar akan tinggi, sebaliknya jika kemandirian

belajarburuk maka hasil belajar akan rendah.

2. Ada pengaruh pemanfaatan media pembelajaran terhadap hasil belajarpada

siswa kelas XI IPS SMA Xaverius Pringsewu tahun pelajaran 2018/2019.

Jika pemanfaatan media pembelajaran baik maka hasil belajar akan tinggi,

sebaliknya jika pemanfaatan media pembelajaran buruk maka hasil belajar

akan rendah.

3. Ada pengaruh kreativitas terhadap hasil belajarpada siswa kelas XI IPS SMA

Xaverius Pringsewu tahun pelajaran 2018/2019. Jika kreativitas baik maka

hasil belajar akan tinggi, sebaliknya jika kreativitas buruk maka hasil belajar

akan rendah.

4. Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar pada siswa kelas

XI IPS SMA Xaverius Pringsewu tahun pelajaran 2018/2019. Jika kecerdasan

Page 103: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

133

emosional baik maka hasil belajar akan tinggi, sebaliknya jika kecerdasan

emosional buruk maka hasil belajar akan rendah.

5. Ada pengaruh kemandirian belajar, pemanfaatan media pembelajaran,

kreativitas, dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar pada siswa kelas

XI IPS SMA Xaverius Pringsewu tahun pelajaran 2018/2019. Jika

kemandirian belajar, pemanfaatan media pembelajaran, kreativitas, dan

kecerdasan emosional baik maka hasil belajar akan tinggi, sebaliknya jika

kemandirian belajar, pemanfaatan media pembelajaran, kreativitas, dan

kecerdasan emosional buruk maka hasil belajar akan rendah.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang dilakukan mengenai

pengaruh kemandirian belajar, pemanfaatan media pembelajaran, kreativitas dan

kecerdasan emosional terhadap hasil belajar pada siswa kelas XI IPS SMA

Xaverius Pringsewu tahun pelajaran 2018/2019, maka penulis menyarankan hal-

hal berikut.

1. Siswa diharapkan dapat memotivasi diri sendiri agar bisa lebih mandiri dalam

berbagai hal terutama dalam hal belajar.

2. Guru diharapkan dapat lebih sering menggunakan media visual maupun audio

visual saat pembelajaran berlangsung agar hasil belajar yang diperoleh bisa

lebih optmal.

3. Sekolah diharapkan memberikan pelatihan atau kegiatan yang dapat

mengembangkan kreativitas siswa

Page 104: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

134

4. Sekolah diharapkan memberikan pelatihan atau kegiatan tentang kecerdasan

emosional siswa agar siswa dapat mengembangkan kecerdasan emosional

yang ada pada siswa.

5. Berdasarkan penelitian di atas, diharapkan siswa dapat meningkatkan

kemandirian belajar, memanfaatkan media pembelajaran, meningkatkan

kreativitas, dan kecerdasan emosionalnya agar mendapatkan hasil belajar

yang optimal.

Page 105: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

135

DAFTAR PUSTAKA

AH.Sanaky, Hujair. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press

Aini, P Nor. 2012. “Pengaruh Kemandirian Belajar dan Lingkungan Belajar

Siswa terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri

1 Sewon Bantul Tahun Ajaran 2010/2011”. Jurnal Pendidikan, 10 (1): 4865.

Ali, M. & Asrori, M. 2009.Psikologi Remaja, Perkembangan, Peserta Didik.

Jakarta: Bumi Aksara

Arief S. Sadiman, dkk. 2012. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta

Arsyad, Ashar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta. Rajagrafindo Persada

Arthur B. Van Gundy. 2011. Cara mendapatkan Ide-ide Kreatif dan Cemerlang.

Jakarta: Indeks

Basir, La Ode. 2010. Kemandirian Belajar atau Belajar Mandiri. (Diakses dari

http://www.smadwiwarna.net/website/data/artikel/kemandirian.htm/ tanggal

6 Februari 2019)

Basrowi & Suwandi. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka.

Cipta

Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. (2011). Media Pembelajaran Manual dan

Digital. Bogor: Ghalia Indonesia

Conny R. Semiawan. 2009. Kreativitas Keberbakatan. Jakarta: Indeks

Cooper, R.K dan Sawaf, A. 2010. Executive EQ Kecerdasan Emosional dalam

Kepemimpinan dan Organisasi (terjemahan oleh Widodo). Jakarta:

Gramedia Pustaka.

Dimyati, Mudjiyono. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Page 106: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

136

Dalyono. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, Jogjakarta: Diva

Perss

Kaputri, Yonada Dwi. 2018. Pengaruh Kecerdasan Emosional, Motivasi,

Kreativitas, dan Gaya Belajar terhadap Kemandirian Belajar Mata

Pelajaran IPS pada Siswa Kelas VII dan Kelas VIII SMP Bina Mulya

Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi: Universitas

Lampung

Kemendikbud. 2017. APK dan APM PAUD, SD, SMP, dan SMA (termasuk

Madrasah dan Sedrajat). (Diakses dari

http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_37D50EB0-4057-

44D7-847D-9AFDF46DD105_.pdf/ pada tanggal 8 Februari 2019)

Kompaisana. 2013. Redahnya Prestasi Siswa di Indonesia. (Diakses dari

https://www.kompasiana.com/ftma/564d32b84423bd9e05c61fe3/rendahnya

-prestasi-siswa-diindonesia/ pada tanggal 6 Februari 2019)

Mustakin. 2008. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar Pendidikan

Munandar, S.C. Utami. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Rineka

Cipta. Jakarta.

Nurcahyo,Prasetyo Adhi. 2014.Pengaruh Kemandirian Belajar terhadap Hasil

belajar IPA.Diunduh dari

https://www.researchgate.net/publication/324134466_PENGARUH_KEM

ANDIRIAN_BELAJAR_TERHADAP_HASIL_BELAJAR_IPA, pada 1

Februari 2019

Pemerintah Indonesia. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional. Lembaran RI Tahun 2003 No. 20. Jakarta:

Sekretariat Negara

Programme For Student Assessment. 2009. PISA 2009 Result: Executive

Summary. (Diakses dari

https://www.oecd.org/pisa/pisaproducts/46619703.pdf/ pada tanggal 6

Februari 2019)

Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rahmat, Pupu Syaeful. 2009. Penelitian Kualitatif. Jurnal Penelitian Kualitatif

Page 107: PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR, PEMANFAATAN MEDIA ...digilib.unila.ac.id/58222/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · siswa kelas xi ips sma xaverius pringsewu semester ganjil tahun

137

Santoso, Singgih. 2012. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sudarmanto, 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi Sumber Daya

manusia.Yogyakarta :Pustaka Pelajar

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya

Sugihartono, dkk. (2013). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta

Suhendri, Huri dan Mardalena, Tuti. 2013. Pengaruh Metode Pembelajaran

Problem Solving terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari

Kemandirian Belajar. Jurnal Formatif, 3(2): 105-114.

Walneg S. Jas. 2010. Wawasan Kemandirian Calon Sarjana.Jakarta: Rajagrafindo

Persada

Wahidmurni. 2010. Pembelajran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Pada Satuan

Pendidikan Mi/S Dan Mts/Smp. Http://Tarbiyah.Uin-Malang.ac.id. Diakses

28 Januari 2019 Jam 08.52.

Waluyo, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Kelas VII SMP/MTS. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional

Yusmanida, Datuk Eka. 2014. Pengaruh Gaya Belajar, Kreativitas dan

Kecerdasan Emosi Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas X SMK Piri

I Yogyakarta. Diunduh dari

https://eprints.uny.ac.id/44678/1/PRASETYO%20ADHI%20NURCAHYO

_12503241006.pdf, pada tanggal 1 Februari 2019