Pengaruh Kebudayaan Khusus atas Dasar

AgamaBy: Group V

-Andisa Fadhilah (01)- Utriyani Adilah (02)

- Nur Latifah Asikin (08)- Dina Izzati

- Rihhadatul Aisy (31)- A. Ambati Kuneng (32)

Standar Kompetensi

• Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian

Kompetensi Dasar

• Menjelaskan sosialisasi sebagai proses dalam pembentukan kepribadian

Apa itu ‘BUDAYA’?

• Budaya adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

• Perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata.– Contoh : pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi

sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Apa itu AGAMA?

• Agama dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia. Dictionary of Philosophy and Religion (Kamus Filosofi dan Agama) mendefinisikan Agama sebagai berikut:

Sebuah institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan sejati.

HUBUNGAN KEBUDAYAAN DENGAN AGAMA

Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.

PENGARUH KEBUDAYAAN KHUSUS ATAS DASAR AGAMA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN

BerpakaianMuslim yang taat menerapkan gaya berpakaian yang tertutup, yaitu mengenakan jilbab bagi kaum hawa dan kain celana di atas mata kaki bagi kaum adam.

MakananUmat Islam diharamkan memakan babi.

BAGIAN II

WARISAN BIOLOGIS YANG DAPAT MEMPENGARUHI

KEPRIBADIAN

Warisan Biologis

• Warisan biologis merupakan kepribadian yang berupa ciri-ciri fisik maupun psikologis yang diwariskan oleh orang tua kepada anaknya dengan bantuan gen.

Contoh warisan biologis yang memengaruhi kepribadian

• Ciri-ciri fisik yang menguntungkan bagi anak– Rambut panjang, lurus, keriting, hidung mancung, keunikan

warna bola mata, pigmen kulit, dsbMenyebabkan anak itu lebih suka bercermin dan lebih percaya diri

• Ciri-ciri fisik yang membedakan anak dari sekitarnya– Penyakit albino, pengaruh gen resesif dari orang tua

Penyakit ini disebabkan oleh pertemuan gen resesif dari orang tua, sehingga tidak banyak yang memiliki penyakit ini dan anak merasa berbeda dari lingkungan sekitarnya. Akibatnya kepribadian anak cenderung pemalu dan mengasingkan diri dari teman-teman sebayanya.

Kesimpulan

Faktor agama memiliki pengaruh dalam membentuk kepribadian seorang individu. Pola hidup antar agama akan berbeda satu sama lain.

Pola hidup dan budaya mereka disesuaikan dengan ajaran agama masing-masing

Kesimpulan warisan Biologis

• Warisan bilogis dapat mempengaruhi kepribadian manusia.

Pertanyaan

• Kelompok 1 : Manakah yang berperan lebih banyak dalam membentuk kepribadian anak (lingkungan agama, sosial, alam)?

• Kelompok 3 : bagaimana perkembangan anak yang tumbuh dan berkembang di lingkungan agama yang berbeda?

• Kelompok 2 : bagaimana orang atheis membentuk kepribadian? Seberapa besar peran agama lain terhadap kepribadian orang tersebut?

• Kelompok 4 : bagaimana agama membentuk kepribadian seseorang?