pengaruh jus anggur merah (vitis vinifera l.) terhadap penurunan kadar ldl pada tikus putih jantan...
DESCRIPTION
gjkTRANSCRIPT
Mandala of Health. Volume 5, Nomor 1, Januari 2011 Nabila, Pengaruh Jus Anggur Merah terhadap LDL
234
PENGARUH JUS ANGGUR MERAH (Vitis vinifera L.) TERHADAP PENURUNAN
KADAR LDL PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG
DIINDUKSI DIET TINGGI KOLESTEROL
Chusna Nabila, Minidian Fasitasari, Hadi Sarosa1
1 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang
E-mail: [email protected]
ABSTRACT
LDL can cause fat deposition and narrowing of blood vessels that can increase the risk of Coronary
Heart Disease (CHD). Recently, it has been a lot of research has shown many plants useful as drugs to lower
LDL levels. Red grape juice contains substances that can lower LDL levels. The aim of this study is to
determine the effect of red grape juice concentrate 100% in reducing LDL cholesterol in wistar strain male
rats induced high-cholesterol diet. This research was an experimental study using post test only control
group design. This research was done for 14 days using 24 male rats divided into 4 groups. First group given
aquadest and standards feed, second group given cow's brain and standards feed. Third group given cow's
brain, standards feed and niacin 1,8 mg/head per day orally, fourth group given cow's brain, standards feed
and red grape juice 1,8 ml/head per day orally. LDL examination performed day 15. Data was analyzed by
One Way Anova test followed by post hoc Bonferroni. One Way Anova test showed significant differences (p
<0.05). Results Post hoc Bonferroni tests on groups 1 and 2, 2 and 3, 2 and 4 were significant differences (p
<0.05) whereas in group 1 and 3, 1 and 4, 3 and 4 did not indicate any significant differences (p> 0.05).
Giving of red grape juice concentrate 100% have an influence on the decline in LDL wistar strain male white
rats induced high-cholesterol diet.
_______________________________________________________________________________________
Keywords: red grape juice, LDL, high-cholesterol diet, wistar strain male white rats
PENDAHULUAN
LDL yang tinggi dapat menyebabkan
penumpukan lemak dan penyempitan
pembuluh darah1,2
. Pengendalian terhadap
tingginya kadar LDL menurut NCEP
(National Cholesterol Education Program),
dengan membatasi konsumsi lemak berlebih,
konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik,
berhenti merokok dan pengendalian berat
badan, serta terapi obat 3. Mekanisme kerja
obat penurun LDL antara lain dengan
meningkatkan ekskresi asam empedu melalui
feses, sehingga mengakibatkan penurunan
asam empedu yang merangsang
pembentukan asam empedu baru dari
kolesterol sehingga kadar kolesterol
menurun. Hal ini mengakibatkan peningkatan
pengambilan LDL darah. Selain itu ada pula
yang menurunkan LDL dengan menghambat
sekresi VLDL seperti niasin4. Begitu juga
dengan antioksidan yang dapat meningkatkan
reseptor LDL sehingga pengeluaran LDL
meningkat5. Dewasa ini telah banyak
penelitian membuktikan banyak tanaman
bermanfaat sebagai obat 6. Menurut Boyer &
Liu 7, ekstrak apel mengandung kuersetin dan
polifenol dimana keduanya berfungsi sebagai
antioksidan. Dalam ekstrak apel juga
mengandung pektin yang dapat
meningkatkan ekskresi asam empedu. Selain
ekstrak apel, di dalam teh hijau terkandung
antioksidan yaitu flavonoid 8. Penelitian
Fuller 9, mengatakan bahwa vitamin C dan
vitamin E juga dapat mencegah oksidasi
LDL. Buah anggur merah diketahui
mengandung kuersetin, flavonoid, dan
Mandala of Health. Volume 5, Nomor 1, Januari 2011 Nabila, Pengaruh Jus Anggur Merah terhadap LDL
235
polifenol. Dalam buah anggur merah juga
terkandung vitamin C dan vitamin E. Selain
kandungan antioksidannya, pada buah anggur
merah terdapat pektin, saponin, tannin, dan
niasin 10,11
.
Dalam suatu penelitian terbukti bahwa
mengonsumsi buah dalam bentuk jus atau
sari buah, memberi khasiat lebih besar
daripada memakannya dalam bentuk utuh 12
.
Di dalam jus terkandung zat gizi yang telah
terpisahkan dari serat-seratnya, sehingga
dapat diserap tubuh dengan cepat 13
. Oleh
karena itu, penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui apakah pemberian
jus anggur merah berpengaruh terhadap
kadar LDL pada tikus jantan galur wistar
yang diinduksi diet tinggi kolesterol.
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai dasar ilmiah penggunaan jus anggur
merah dalam menurunkan kadar LDL dan
sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut
tentang manfaat buah anggur.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
penelitian eksperimental dengan rancangan
penelitian post-test only control group
design. Populasi penelitian ini adalah tikus
jantan putih galur wistar yang dipelihara di
Laboratorium Universitas Negeri Semarang
(UNNES). Tikus dengan berat badan sekitar
200 g, umur sekitar 1,5 - 2 bulan, sehat, dan
tidak cacat merupakan sampel penelitian.
Kemudian tikus yang sakit atau mati saat
penelitian dieksklusi. Besar sampel yang
didapatkan dari rumus Federrer 14
adalah 24
ekor tikus yang kemudian dibagi dalam 4
kelompok secara random masing-masing
sebanyak 6 ekor tikus. Alat-alat yang
digunakan dalam penelitian ini antara lain
kandang tikus lengkap dengan tempat pakan
dan minumnya, timbangan digital untuk
menimbang jus anggur merah dan pakan
tikus, sonde oral, juicer, mikrohematokrit
tube, spuit, botol penampung darah. Bahan-
bahan yang digunakan antara lain pakan
tikus, aquades, jus anggur merah dengan
konsentrasi 100% yang diberikan dengan
dosis 1,8 ml/ekor tikus 15
, niasin dengan dosis
1,8 mg/ekor tikus 16
, otak sapi dengan dosis
100 g/kg pakan standar 14
.
Sampel ditimbang berat badannya
yang kemudian dibagi menjadi 4 kelompok
secara random. Kelompok 1 mendapat
perlakuan pemberian aquades dan pakan
standard, kelompok 2 mendapat perlakuan
pemberian otak sapi, pakan standar, dan
aquades ad libitum, kelompok 3
mendapatkan perlakuan pemberian otak sapi,
pakan standar, aquades ad libitum dan niasin,
kelompok 4 mendapatkan perlakuan
pemberian otak sapi, pakan standar, aquades
ad libitum dan jus anggur merah konsentrasi
100%. Perlakuan diberikan selama 14 hari.
Pada hari ke 15 setelah dipuasakan 12 jam
dilakukan pengukuran kadar LDL dengan
metode Cholesterol Oxidase-Phenol Amino
Pyrazolone 17
.
Untuk mengetahui pengaruh pemberian
jus anggur merah terhadap kadar LDL tikus
jantan galur wistar yang diberi aquadest, jus
Mandala of Health. Volume 5, Nomor 1, Januari 2011 Nabila, Pengaruh Jus Anggur Merah terhadap LDL
236
anggur merah konsentrasi 100%, dan niasin
dilakukan analisa statistik.
Karena variabel bebas menggunakan skala
kategorikal dan variabel tergantung
menggunakan skala numerik, maka
pengukuran kadar LDL darah diuji
normalitasnya dengan uji Saphiro Wilk dan
diuji homogenitasnya dengan Levene Test.
Setelah diketahui bahwa data normal dan
homogen, dilanjutkan dengan uji parametrik
One Way Anova untuk keempat kelompok.
Hasil One Way Anova < 0,05 maka
dilanjutkan uji Post Hoc Bonferroni Test
untuk mengetahui kelompok mana yang
memiliki perbedaan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah penelitian selama 14 hari, pada
hari ke 15 dilakukan pengukuran kadar LDL.
Rata-rata kadar LDL pada kelompok dengan
perlakuan otak sapi dan pakan standar
(kelompok 2) paling tinggi dibanding dengan
kelompok lainnya yaitu 96,48 ± 8,54 mg/dl.
Sedangkan rata-rata yang terendah pada
kelompok dengan perlakuan pakan standar
(kelompok 1) yaitu 69,98 ± 10,51 mg/dl.
Hasil rata-rata kadar LDL disajikan pada
Tabel 1. Data kadar LDL diuji normalitas dan
homogenitasnya. Berdasarkan hasil uji
Saphiro Wilk didapatkan sebaran data normal
Tabel 1. kadar LDL hari ke 15 pada
berbagai kelompok
No I
(mg/dl)
II
(mg/dl)
III
(mg/dl)
IV
(mg/dl)
1 78,01 96,56 110,31 82,45
2 75,89 84,50 62,41 77,53
3 77,54 92,54 74,23 86,53
4 65,96 96,56 66,19 71,17
5 50,59 97,98 52,72 60,52
6 71,87 110,75 60,52 59,34
Rerata 69,98 96,48 71,06 72,92
pada setiap kelompok dengan nilai p > 0,05.
Uji Levene Test (p > 0,05) menunjukkan data
tersebut homogen. Untuk membedakan kadar
LDL antar berbagai kelompok perlakuan
diuji dengan One Way Anova. Hasil uji One
24 tikus jantan galur
wistar
Randomisasi
Kelompok 3 Kelompok 2 Kelompok 4
Observasi post test kadar LDL
Otak Sapi+Pakan Standar+Jus Anggur Merah konsentrasi
100% 1,8 ml/tikus
Otak Sapi+Pakan Standar+Niasin 1,8
g/tikus
14 hari 14 hari
14 hari
Kelompok 1
Pakan Standar
14 hari
Otak Sapi+Pakan
Standar
Dipuasakan 12 jam
Gambar 1. Alur kerja penelitian
Mandala of Health. Volume 5, Nomor 1, Januari 2011 Nabila, Pengaruh Jus Anggur Merah terhadap LDL
237
Way Anova menunjukkan ada perbedaan
kadar LDL secara bermakna diantara
keempat kelompok (p > 0,05). Perbedaan
kadar LDL antar dua kelompok perlakuan
diuji dengan Post Hoc Bonferroni Test yang
menunjukkan adanya perbedaan bermakna.
Tabel 2. Hasil uji Post Hoc Bonferroni
kadar LDL antar 2 kelompok
Kelompok Signifikansi Keterangan
1 >< 2 0,017 Bermakna
1 >< 3 1,000 Tidak ada
beda
1 >< 4 1,000 Tidak ada
beda
2 >< 3 0,024 Bermakna
2 >< 4 0,041 Bermakna
3 >< 4 1,000 Tidak ada
beda
Tabel 2 dapat diketahui adanya perbedaan
yang bermakna antara kelompok perlakuan
pakan standar (kelompok 1) dengan
kelompok perlakuan otak sapi dan pakan
standar (kelompok 2), kelompok perlakuan
pakan standar dengan otak sapi (kelompok 2)
dan kelompok perlakuan otak sapi, pakan
standar dan niasin (kelompok 3), kelompok
perlakuan otak sapi dan pakan standar
(kelompok 2) dengan kelompok perlakuan
otak sapi, pakan standar, dan jus anggur
merah (kelompok 4). Sedangkan pada
kelompok perlakuan pakan standar
(kelompok 1) dengan kelompok perlakuan
otak sapi, pakan standar, dan niasin
(kelompok 3), kelompok perlakuan pakan
standar (kelompok 1) dengan kelompok
perlakuan otak sapi, pakan standar, dan jus
anggur merah (kelompok 4), dan kelompok
perlakuan otak sapi, pakan standar dan niasin
(kelompok 3) dengan kelompok perlakuan
otak sapi, pakan standar dan jus anggur
merah (kelompok 4) tidak terdapat perbedaan
yang bermakna.
Berdasarkan uji Post Hoc Bonferroni,
terdapat perbedaan bermakna kadar LDL
antara kelompok perlakuan pakan standar
(kelompok 1) dengan kelompok perlakuan
otak sapi dan pakan standar (kelompok 2).
Hasil rata-rata kadar LDL pada kelompok
perlakuan otak sapi dan pakan standar
(kelompok 2) lebih tinggi dibanding dengan
kelompok perlakuan pakan standar
(kelompok 1). Hal ini dikarenakan tikus pada
kelompok perlakuan otak sapi dan pakan
standar (kelompok 2) dilakukan pemberian
diet tinggi kolesterol berupa otak sapi,
sedangkan pada kelompok dengan perlakuan
pakan standar (kelompok 1) tidak dilakukan
pemberian diet tinggi kolesterol. Menurut
Persatuan Ahli Gizi Indonesia, dalam 100 g
otak sapi mengandung kolesterol sebanyak
2300 mg. Diet yang terlalu banyak
mengandung kolesterol dapat menyebabkan
hiperkolesterolemi 18
. Peningkatan kolesterol
akan menurunkan pembentukan reseptor
LDL sehingga menyebabkan peningkatan
kadar LDL 19
. Tidak ada perbedaan yang
bermakna pada kadar LDL antara kelompok
perlakuan pakan standar (kelompok 1)
dengan kelompok perlakuan otak sapi, pakan
standar, dan jus anggur merah (kelompok 4).
Jus anggur merah mengandung saponin,
tannin dan pektin yang dapat mengikat asam
empedu sehingga ekskresinya meningkat.
Pengikatan asam empedu mengganggu
Mandala of Health. Volume 5, Nomor 1, Januari 2011 Nabila, Pengaruh Jus Anggur Merah terhadap LDL
238
sirkulasi enterohepatik sehingga absorpsi
kolesterol dihambat dan diekskresikan ke
feses. Pengikatan asam empedu juga
menyebabkan penurunan asam empedu yang
kemudian merangsang produksi asam
empedu baru yang berasal dari kolesterol.
Hal ini menyebabkan penurunan kadar
kolesterol dalam hati dan berakibat pada
peningkatan reseptor LDL sehingga kadar
LDL turun20,21
. Flavonoid, kuersetin,
polifenol, vitamin C, vitamin E, tannin yang
terkandung dalam jus anggur merah berperan
sebagai antioksidan yang menghambat
oksidasi LDL22
. Jus anggur merah
mengandung niasin10
. Niasin dapat
menurunkan produksi LDL4. Berbagai
kandungan zat dalam jus anggur merah ini
dapat menyebabkan penurunan LDL
sehingga hasil rata-rata kelompok perlakuan
pakan standar, otak sapi, dan jus anggur
merah (kelompok 4) tidak terdapat perbedaan
dengan kelompok tanpa perlakuan otak sapi.
Hasil rata-rata kadar LDL pada kelompok
perlakuan otak sapi dan pakan standar
(kelompok 2) dengan kelompok perlakuan
otak sapi, pakan standar dan niasin
(kelompok 3) menunjukkan adanya
perbedaan. Pada kelompok perlakuan otak
sapi dan pakan standar (kelompok 2) rata-rata
kadar LDL lebih tinggi dibanding dengan
kelompok perlakuan otak sapi, pakan standar
dan niasin (kelompok 3). Hal ini dikarenakan
pemberian otak sapi menyebabkan
peningkatan kadar LDL, sedangkan niasin
merupakan obat yang dapat menyebabkan
penurunan kadar LDL sehingga kadar LDL
pada kelompok perlakuan otak sapi, pakan
standar dan niasin (kelompok 3) lebih
rendah. Hasil rata-rata kadar LDL pada
kelompok perlakuan otak sapi dan pakan
standar (kelompok 2) dengan kelompok
perlakuan otak sapi, pakan standar dan jus
anggur merah (kelompok 4) menunjukkan
adanya perbedaan. Pada kelompok perlakuan
otak sapi dan pakan standar (kelompok 2)
rata-rata kadar LDL lebih tinggi dibanding
dengan kelompok perlakuan otak sapi, pakan
standar dan jus anggur merah (kelompok 4).
Hal ini dikarenakan pemberian otak sapi
menyebabkan peningkatan kadar LDL. Pada
kelompok perlakuan otak sapi, pakan standar
dan jus anggur merah (kelompok 4) memiliki
kadar LDL lebih rendah, karena jus anggur
merah mengandung zat-zat seperti saponin,
pektin, niasin, flavonoid, kuersetin, polifenol,
vitamin C, vitamin E, dan tannin yang dapat
menurunkan kadar LDL. Konsumsi wine
sebanyak 200 ml/hari selama 10 hari dapat
menurunkan kadar LDL23
. Hasil rata-rata
kadar LDL pada kelompok perlakuan otak
sapi, pakan standar dan niasin (kelompok 3)
dengan kelompok perlakuan otak sapi, pakan
standar dan jus anggur merah (kelompok 4)
tidak menunjukkan adanya perbedaan. Hal
ini dikarenakan niasin dan jus anggur merah
dapat menurunkan kadar LDL pada tikus
yang diinduksi diet tinggi kolesterol.
Dalam penelitian ini terdapat
keterbatasan penelitian yaitu dalam 1
kandang terdapat 6 ekor tikus sehingga
memungkinkan terjadinya perebutan
makanan yang mengakibatkan distribusi diet
Mandala of Health. Volume 5, Nomor 1, Januari 2011 Nabila, Pengaruh Jus Anggur Merah terhadap LDL
239
tinggi kolesterol tidak merata pada masing-
masing tikus. Penelitian ini hanya
menggunakan satu konsentrasi sehingga tidak
diketahui dosis efektif jus anggur merah
dalam menurunkan kadar LDL serta efek
samping dari pemberian jus anggur merah.
Selain itu, dari penelitian ini tidak dapat
diketahui efek dari masing-masing zat aktif
yang terkandung dalam jus anggur merah.
KESIMPULAN
Pemberian jus anggur merah (Vitis
vinivera L.) berpengaruh terhadap kadar LDL
pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi
diet tinggi kolesterol. Namun pada penelitian
ini masih terdapat keterbatasan sehingga
peneliti menyarankan dilakukan penelitian
lebih lanjut dengan perawatan 1 tikus 1
kandang sehingga tidak terjadi perebutan
makanan selain itu, perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut tentang dosis minimal
jus anggur merah dalam menurunkan kadar
LDL
DAFTAR PUSTAKA
1. Soeharto, I., 2004, Serangan Jantung dan
Stroke Hubungannya dengan Lemak &
Kolesterol, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, 126-127, 206
2. Wiryowidagdo, S., Sitanggang, M., 2002,
Tanaman Obat untuk Penyakit Jantung,
Darah Tinggi & Kolesterol, PT. Agromedia
Pustaka, Jakarta, 36.
3. Henkel, J., 1999, Keeping Cholesterol Under
Control, available at.
http://www.fda.gov/fdac/features/1999/199_c
hol.html dikutip tanggal 16-03-2009
4. Katzung, B. G., 1998, Farmakologi Dasar
dan Klinik, edisi 6, EGC, Jakarta, 550, 553
5. Pal, S., Ho, N., Santos, C., Dubois, P.,
Mammo, J., Croft, K., Allister, E., 2003, Red
Wine Polyphenolics Increase LDL Receptor
Expression and Activity and Suppress the
Secretion of ApoB100 from Human HepG2
Cells, available at.
http://jn.nutrition.org/cgi/content/full/133/3/7
00 dikutip tanggal 10-03-2009
6. Muhlisah, F., 2006, Tanaman Obat
Keluarga, Cetakan 13, PT Penebar Swadaya,
Jakarta, 1-2
7. Boyer, J., Liu, R. H., 2004, Apple
Phytochemicals and Their Health Benefits,
available at.
http://www.nutritionj.com/content/3/1/5
dikutip tanggal 17-03-2009
8. Tinahones, F. J., Rubio, M. A., Garrido, S.
L., Ruiz, C., Gordillo, E., Cabrerizo, L.,
Cardona, F., 2008, Green Tea Reduces LDL
Oxidability and Improves Vascular Function,
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18689
551 dikutip tanggal 17-03-2009
9. Fuller, C. J., May, M. A., Martin, K. J., 2000,
The Effect of Vitamin E and Vitamin C
Supplementation on LDL Oxidizability and
Neutrophil Respiratory Burst in Young
Smokers, available at.
http://www.jacn.org/cgi/content/full/19/3/361
dikutip tanggal 17-03-2009
10. Astawan, M., 2008, Sehat Dengan Buah, PT.
Dian Rakyat, Jakarta, 173-175, 177
11. Olivia, F., Alam, S., Hadibroto, I., 2006,
Seluk Beluk Food Suplement, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta, 126-127, 161
12. Dinas Kesehatan Pemerintahan Propinsi
Sumatera Barat, 2008, Jus Buah Lebih Efektif
Cegah Sakit Jantung, http://www.dinkes-
sumbar.org/index.php dikutip tanggal 11-02-
2009
13. Maria, A., 2008, Bertahan Hidup dengan
Terapi Jus, Pustaka Anggrek, Jakarta, 5
14. Puri, W. A., 2009, Pengaruh Tempe Penyet
Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total
Plasma Studi Eksperimental pada Tikus
(Ratus norvegicus) Putih Jantan Galur
Wistar dengan Diet Tinggi Lemak, Fak.
Kedokteran UNISSULA, Semarang, 34
15. Castilla, P., Echarri, R., Davalos, A., Cerrato,
F., Ortega, H., Teruel, J. L., Lucas, M. F.,
Coronado, D. G., Ortuno, J., Lasuncion, M.
A., 2006, Concentrated Red Grape Juice
Exerts Antioxidant, Hypolipidemic, and
Antiinflammatory Effects in Both
Hemodialysis Patients and Healthy Subjects,
http://www.ajcn.org/cgi/content/abstract/84/1
/252 dikutip tanggal 11-03-2009
16. Ganiswara, S. G., Setiabudi, R., Suyatna, F.
D., Purwantyastuti, Nafrialdi, 1998,
Farmakologi dan Terapi, edisi 4, FK UI,
Jakarta, 367, 374, 377, 378
17. Yogi, 2007, Perasan Segar Buncis,
http://cantik-
Mandala of Health. Volume 5, Nomor 1, Januari 2011 Nabila, Pengaruh Jus Anggur Merah terhadap LDL
240
sehat.com/news/2007/02/20/perasan-segar-
buncis/ dikutip tanggal 12-03-2009
18. Kotiah, U., 2007, Pengaruh Pemberian
Ekstrak Lidah Buaya terhadap Kadar
Kolesterol HDL dan LDL Serum Tikus Putih
Hiperkolesterolemi, available at.
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/cgi-
bin/library?e=d-00000-00---0skripsi--00-1--
0-10-0---0---0prompt-10---4-------0-1l--11-
zh-50---20-about---00-3-1-00-11-1-0gbk-
10&a=d&d=HASH01729cec3420c3b67be64
8cd&showrecord=1 dikutip tanggal 11-01-
2010
19. Marks, D. B., Marks, A. D., Smith, C. M.,
2000, Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah
Pendekatan Klinis, ECG, Jakarta, 479 – 522
20. Biliaderies, C. G., Izydorczyk, M.S., 2006,
Functional Food Carbohydrates, CRC Press,
308-309
21. Tebib K., Besancon P., Rouanet J. M., 1994,
Dietary Grape Seed Tannins affect
Lipoproteins, Lipoprotein Lipases and Tissue
Lipids in Rats Fed Hypercholesterolemic
Diets
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16856
327?ordinalpos=66&itool=EntrezSystem2.P
Entrez.Pubmed.Pubmed_ResultsPanel.Pubme
d_DefaultReportPanel.Pubmed_RVDocSum
dikutip tanggal 10-03-2009
22. Yuliarti, N., 2008, Food Suplement, Banyu
Media, Yogyakarta, 53-54
23. Sharpe, P. C., Mcgrath, L. T., McClean, E.,
Young, I. S., Archbold, P. R., 1994, Effect of
Red Wine Consumption on Lipoprotein (a)
and Other Risk Factors for Atherosclerosis,
http://qjmed.oxfordjournals.org/cgi/content/a
bstract/88/2/101 dikutip tanggal 16-03-2009