pengaruh good governance dan pengendalian internal...

29
1 PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Kabupaten Bintan) Oleh : Novita Iis Maryani Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good governance dan pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 32 pegawai, yang terdiri dari 14 pegawai bagian akuntansi dan pelaporan, 4 pegawai bidang asset, 4 pegawai bidang pendapatan, 4 pegawai bidang belanja dan pembiayaan, serta 6 pegawai pada bidang pendataan dan penagihan. Metode analisis data yang digunakan adalah metode regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial dan secara simultan good governance dan pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Pada penelitian ini ditemukan hasil analisa variabel yang dominan adalah pengendalian internal dengan signifikansi 0,000, sedangkan variabel good governance memiliki nilai signifikansi sebesar 0,027. Hasil koefisien determinasi sebesar 0,792 artinya kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sebesar 79,2%, sedangkan sisanya 20,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk ke dalam penelitian ini. Kata kunci: good governance, pengendalian internal, kualitas laporan keuangan.

Upload: phungkiet

Post on 24-Jun-2018

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

1

PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL

TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

DAERAH

(Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

(DPPKD) Kabupaten Bintan)

Oleh : Novita Iis Maryani

Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good governance dan

pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Responden dalam penelitian

ini berjumlah 32 pegawai, yang terdiri dari 14 pegawai bagian akuntansi dan

pelaporan, 4 pegawai bidang asset, 4 pegawai bidang pendapatan, 4 pegawai

bidang belanja dan pembiayaan, serta 6 pegawai pada bidang pendataan dan

penagihan. Metode analisis data yang digunakan adalah metode regresi linear

berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial dan secara simultan

good governance dan pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Pada penelitian ini

ditemukan hasil analisa variabel yang dominan adalah pengendalian internal

dengan signifikansi 0,000, sedangkan variabel good governance memiliki nilai

signifikansi sebesar 0,027. Hasil koefisien determinasi sebesar 0,792 artinya

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sebesar

79,2%, sedangkan sisanya 20,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

termasuk ke dalam penelitian ini.

Kata kunci: good governance, pengendalian internal, kualitas laporan keuangan.

Page 2: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

2

PENDAHULUAN

Dalam perkembangan sektor publik dewasa ini tuntutan pelaksanaan akuntabilitas

publik oleh organisasi sektor publik, seperti pemerintah daerah semakin menguat.

Terkait dengan perlunya dilakukan transparansi dan pemberian informasi kepada

publik dalam rangka pemenuhan hak-hak publik (Mardiasmo, 2009 : 20)

Sebagai pihak pemegang amanah, pemerintah daerah berkewajiban untuk

memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan

segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawab kepada pihak pemberi

amanah. Pertanggungjawaban ini berupa laporan keuangan atas pengelolaan dana

pemerintah yang dipertanggungjawabkan kepada pemerintah pusat dan juga

kepada masyarakat luas.

Laporan keuangan dibuat untuk menyajikan informasi yang relevan, andal,

dapat dipercaya serta dapat dipahami oleh penggunanya. Laporan keuangan

menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Kualitas laporan keuangan sudah

pasti akan mempengaruhi keputusan yang diambil oleh penggunanya.

Sampai saat ini masih sering terjadi pelanggaran-pelanggaran dalam

penyajian laporan keuangan, seperti melakukan manipulasi akuntansi (earnings

management), kecurangan (fraud) yang merugikan berbagai kalangan. Peristiwa

ini menunjukkan betapa pentingnya masalah akuntabilitas, transparansi laporan

keuangan, serta pengendalian internal yang baik dalam suatu

perusahaan/organisasi sektor publik.

Akuntabilitas, transparansi, pertanggungjawaban, efektivitas, dan

responsivitas merupakan bagian dari good governance. Sedangkan bagian dari

Page 3: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

3

pengendalian internal adalah lingkungan pengendalian, penaksiran resiko,

aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.

Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang untuk memberikan

jaminan yang meyakinkan bahwa tujuan organisasi/perusahaan dapat dicapai

melalui efisiensi dan efektivitas operasi, penyajian laporan keuangan yang dapat

dipercaya, serta ketaatan terhadap undang-undang dan aturan yang berlaku.

(Susanto : 2008)

Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa Good Governance dan

pengendalian internal memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Meyi Kantu (2015) menunjukkan

bahwa Good Governance memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

kualitas laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Ruri Windiastuti

(2013) menyatakan bahwa Sistem Pengendalian Internal berpengaruh signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka topik

tentang pengaruh good governance dan pengendalian internal terhadap kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah penting untuk diteliti, mengingat laporan

keuangan yang berkualitas dapat membangun kepercayaan publik terhadap kinerja

pemerintah daerah. Dengan demikian, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Good Governance dan Pengendalian Internal

terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus

pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten

Bintan)”.

Page 4: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

4

PERUMUSAN MASALAH

Setelah meninjau uraian di atas maka perumusan masalah dalam penelitian

ini adalah :

1. Apakah good governance berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah kabupaten Bintan ?

2. Apakah pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten Bintan ?

3. Apakah good governance dan pengendalian internal secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah

daerah kabupaten Bintan ?

TINJAUAN PUSTAKA

Kualitas Laporan Keuangan

Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Lillrank (dalam Nurillah, 2014 : 25) Laporan keuangan adalah catatan

informasi suatu entitas pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk

menggambarkan kinerja entitas tersebut. Laporan keuangan merupakan laporan

yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan

oleh suatu entitas pelaporan.

Tujuan Akuntansi dan Laporan Keuangan Pemerintah

Menurut Mardiasmo (2009 : 163), tujuan akuntansi dan laporan keuangan

pemerintah adalah :

1. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi

aliran kas, saldo neraca, dan kebutuhan sumber daya finansial jangka

pendek unit pemerintah;

Page 5: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

5

2. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi

kondisi ekonomi suatu unit pemerintahan dan perubahan-perubahan yang

terjadi di dalamnya;

3. Memberikan informasi keuangan untuk memonitor kinerja, kesesuaiannya

dengan peraturan perundang-undangan, kontrak yang telah disepakati, dan

ketentuan lain yang disyaratkan;

4. Memberikan informasi untuk perencanaan dan penganggaran, serta untuk

memprediksi pengaruh akuisisi dan alokasi sumber daya terhadap

pencapaian tujuan operasional;

5. Memberikan informasi untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan

operasional :

a. Untuk menentukan biaya program, fungsi, dan aktivitas sehingga

memudahkan analisis dan melakukan perbandingan dengan kriteria

yang telah ditetapkan, membandingkan dengan kinerja periode-periode

sebelumnya, dan dengan kinerja unit pemerintah lain;

b. Untuk mengevaluasi tingkat ekonomi dan efisiensi operasi, program,

aktivitas, dan fungsi tertentu di unit pemerintah;

c. Untuk mengevaluasi hasil suatu program, aktivitas, dan fungsi serta

efektifitas terhadap pencapaian tujuan dan target;

d. Untuk mengevaluasi tingkat pemerataan dan keadilan.

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Menurut Nordiawan (2006 : 38) Karakteristik kualitatif laporan keuangan

adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi

sehingga dapat memenuhi tujuannya. Agar dapat memenuhi kualitas yang

Page 6: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

6

dikehendaki, laporan keuangan pemerintah harus memenuhi empat karakteristik

berikut :

1. Relevan

Laporan keuangan dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di

dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu

mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, memprediksi

masa depan, dan menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di

masa lalu. Selain itu, suatu informasi dapat dikatakan relevan jika

disajikan tepat waktu dan lengkap.

2. Andal

Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang

menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur,

serta dapat diverifikasi.

3. Dapat dibandingkan

Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika

dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau

laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya.

4. Dapat dipahami

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh

pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan

dengan batas pemahaman para pengguna.

Page 7: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

7

Good Governance

Pengertian Good Governance

Menurut Mardiasmo (2009 : 17) Governance diartikan sebagai cara

mengelola urusan-urusan publik. Menurut World Bank, good governance adalah

suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung

jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien,

penghindaran salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik secara

politik maupun administrative, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan

legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha.

Karakteristik Good Governance

Menurut UNDP ( United Nations Development Program ) dalam

Mardiasmo (2009), karakteristik good governance meliputi :

1. Participation. Keterlibatan masyarakat dalam pembuatan keputusan baik

secara langsung maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan yang

dapat menyalurkan aspirasinya.

2. Rule of law. Kerangka hukum yang adil dan dilaksanakan tanpa pandang

bulu.

3. Transparancy. Transparansi dibangun atas dasar kebebasan memperoleh

informasi. Informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik secara

langsung dapat diperoleh oleh mereka yang membutuhkan.

4. Responsiveness. Lembaga-lembaga publik harus cepat dan tanggap dalam

melayani stakeholder.

5. Consensus orientation. Berorientasi pada kepentingan masyarakat yang

lebih luas.

Page 8: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

8

6. Equity. Setiap masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk

memperoleh kesejahteraan dan keadilan.

7. Efficiency and effectiveness. Pengelolaan sumber daya publik dilakukan

secara berdaya guna dan berhasil guna.

8. Accountability. Pertanggungjawaban kepada publik atas setiap aktivitas

yang dilakukan.

9. Strategic vision. Penyelenggara pemerintahan dan masyarakat harus

memiliki visi jauh ke depan.

Pengendalian Internal

Pengertian Pengendalian Internal

Menurut Susanto (2008 : 95) Pengendalian Internal dapat didefinisikan

sebagai suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen dan

karyawan yang dirancang untuk memberikan jaminan yang meyakinkan bahwa

tujuan organisasi akan dapat dicapai melalui :

1. Efisiensi dan efektivitas operasi

2. Penyajian laporan keuangan yang dapat dipercaya

3. Ketaatan tehadap undang-undang dan aturan yang berlaku

Unsur-Unsur Pengendalian Internal

Unsur-unsur pengendalian internal menurut COSO (dalam Rosdiani,

2011:16), meliputi:

1. Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian suatu perusahaan/instansi mencakup seluruh

sikap manajemen dan karyawan/pegawai mengenai pentingnya pengendalian.

Pimpinan instansi wajib menciptakan dan memelihara lingkungan pengendalian

Page 9: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

9

yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif. Lingkungan pengendalian

merupakan landasan untuk semua unsur pengendalian intern, yang membentuk

disiplin dan struktur. Di antaranya dengan melakukan penegakan integritas dan

nilai etika, kepemimpinan yang kondusif, serta melaksanakan kebijakan sesuai

dengan prosedur.

2. Penilaian resiko

Dalam rangka penilaian resiko, pimpinan instansi/perusahaan dapat

menetapkan tujuannya pada tingkatan kegiatan dengan berpedoman pada

peraturan perundang-undangan. Resiko harus diperhitungkan/diidentifikasi dan

segera diambil langkah untuk mengendalikannya sehingga tujuan pengendalian

internal dapat dicapai. Setelah itu dilakukan analisis untuk memperkirakan

besarnya pengaruh dari resiko tersebut serta kemungkinan terjadinya, dan untuk

menentukan tindakan untuk meminimumkannya.

3. Kegiatan pengendalian

Pimpinan instansi pemerintah wajib menyelenggarakan kegiatan

pengendalian sesuai dengan ukuran, kompleksitas, dari sifat dan tugas dan fungsi

yang bersangkutan. Penyelenggaraan kegiatan pengendalian di antaranya dengan

melakukan job analysis, yaitu melakukan reviu atas indikator dan ukuran kinerja,

otorisasi atas transaksi dan kejadian penting, serta pemisahan fungsi. Selain itu

dengan melakukan tindakan tegas terhadap pegawai atas peraturan yang ada agar

tidak ada kecurangan dalam pekerjaan.

4. Informasi dan komunikasi

Page 10: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

10

Pimpinan instansi/perusahaan wajib mengidentifikasi, mencatat, dan

mengkomunikasikan informasi dalam bentuk dan waktu yang tepat, serta

mengikutsertakan pegawai dalam pengambilan kebijakan yang menyangkut

aktivitas kinerja pegawai.

5. Pemantauan pengendalian internal

Pemantauan pengendalian internal akan mengidentifikasi di mana letak

kelemahannya dan memperbaiki efektifitas pengendalian tersebut. Pemantauan

pengendalian dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi kualitas, kuantitas, dan

kegiatan personalia dalam perusahaan.

Kerangka Pemikiran

H1

H2

H3

Pengembangan Hipotesis dan Hipotesis Penelitian

1. Pengaruh Good Governance terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah

Berbagai pelanggaran yang bertentangan dengan good governance masih

sering terjadi di Indonesia, seperti petinggi pemerintahan yang masih

mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan masyarakat luas,

penyajian laporan keuangan yang kurang akurat, pengelolaan sumber daya yang

X1 : Good Governance

Y : Kualitas Laporan

Keuangan

X2 : Pengendalian Internal

Page 11: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

11

kurang efektif, serta pertanggung jawaban atas setiap aktivitas masih lemah. Hal

ini dikarenakan tidak adanya transparansi antara entitas pemerintah terhadap

masyarakat luas, sehingga dapat menimbulkan berbagai kecurangan seperti

korupsi yang semakin marak.

Menyikapi hal ini, maka penerapan good governance yang berdasarkan 9

prinsip meliputi adanya keterlibatan masyarakat dalam pembuatan keputusan,

pelaksanaan kerangka hukum yang tanpa pandang bulu, keterbukaan pemerintah

dalam membuat kebijakan keuangan daerah, pelayanan yang cepat dan

responsive, berorientasi pada kepentingan masyarakat luas, pengelolaan sumber

daya secara efektif dan efisien, pertanggungjawaban kepada publik atas segala

aktivitas yang dilakukan, serta penyelenggaraan pemerintahan yang memiliki visi

jauh ke depan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya agar dapat mendukung

terciptanya laporan keuangan yang berkualitas. Sehingga akan menghasilkan

keputusan yang tepat.

Penelitian Kantu (2015) membuktikan bahwa penerapan good governance

berpengaruh signifikan dan positif terhadap kualitas laporan keuangan. Apabila

instansi menerapkan prinsip-prinsip good governance maka kualitas laporan

keuangan instansi tersebut akan terus meningkat.

Hal tersebut juga dibuktikan dalam penelitian Rosdiani (2011) bahwa

penerapan good corporate governance berpengaruh signifikan terhadap kualitas

laporan keuangan. Serta dalam penelitian Novatiani dan Jeanny Fatimmah (2012)

yang membuktikan bahwa penerapan good governance berpengaruh terhadap

keandalan laporan keuangan.

Page 12: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

12

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk menguji

kembali hubungan antara good governance dengan kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah. Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H1 : “Good governance berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah.”

2. Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah

Pengendalian Internal merupakan proses yang integral pada tindakan dan

kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai

untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui

kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan

asset Negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Masih sering ditemukannya kesalahan material dalam penyajian laporan

keuangan menunjukkan bahwa laporan keuangan belum disajikan secara handal.

Hal tersebut juga menunjukkan bahwa laporan keuangan belum memiliki kualitas

yang baik. Pengendalian internal merupakan cara yang dapat memberikan arahan

serta mengawasi sumber daya suatu organisasi serta memiiki peran dalam

pencegahan penggelapan atau fraud dan melindungi sumber daya organisasi.

Pengendalian internal yang baik dtujukan untuk memberikan keyakinan memadai

bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi

berterima umum di Indonesia.

Pengendalian internal dipengaruhi oleh lingkungan pengendalian yang

kondusif, penilaian resiko, kegiatan pengendalian yang baik, informasi dan

Page 13: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

13

komunikasi yang tepat, serta pemantauan pengendalian intern yang baik melalui

evaluasi serta audit.

Lingkungan pengendalian merupakan pondasi dasar yang mendasari

pengendalian internal pemerintah. Apabila lingkungan pengendalian baik, maka

dapat memberi pengaruh yang cukup baik bagi organisasi.

Penilaian resiko untuk tujuan laporan keuangan adalah identifikasi,

analisis dan pengelolaan resiko dari suatu pemerintahan daerah yang berkaitan

dengan penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum dan disesuaikan dengan ketetapan peraturan perundang-undangan.

Kegiatan pengendalian meliputi pengendalian umum dan pengendalian

aplikasi yang mempunyai tujuan untuk menyajikan transaksi yang lengkap dan

teliti dalam pengolahan data.

Informasi dan komunikasi yang baik yang terjalin antar personel

pemerintah daerah dapat menambah akurasi dari suatu laporan keuangan.

Pemantauan yang dilaksanakan secara efektif dapat menciptakan sistem

akuntansi yang ditetapkan berjalan dengan baik, sehingga tidak terjadi

penyimpangan dan penyelewengan dalam pelaksanaan sistem akuntansi keuangan

daerah.

Penelitian Windiastuti (2013) membuktikan bahwa Pengendalian Internal

berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

Hal tersebut juga dibuktikan dalam penelitian Rosdiani (2011), Soimah (2014)

serta Bahtiar (2013) bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh terhadap

kualitas laporan keuangan.

Page 14: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

14

Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini dimaksudkan untuk menguji

kembali hubungan antara pengendalian internal dengan kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah, dapat ditarik hipotesis sebagai berikut :

H2 : “Pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah.”

3. Pengaruh Good Governance dan Pengendalian Internal terhadap

Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Dari uraian hipotesis di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

H3 : “Good governance dan pengendalian internal secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.”

METODE PENELITIAN

Penelitian ini membahas tentang penerapan good governance yang terdiri

dari partisipasi, penerapan hukum, transparansi, responsivitas, berorientasi untuk

masyarakat luas, keadilan, efisien dan efektivitas, akuntabilitas serta visi strategi

yang diterapkan di dinas pemerintahan. Selain itu juga pengendalian internal yang

terdiri dari lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian,

informasi dan komunikasi, serta pemantauan pengendalian internal. Adakah

pengaruh keduanya terhadap kualitas laporan keuangan.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik survei.

Metode penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan

untuk mendapatkan data yang terjadi dimasa lampau atau saat ini tentang

keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku, hubungan variabel dan untuk

menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologi dan psikologis dari sampel

yang diambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan data dengan pengamatan

Page 15: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

15

(wawancara/kuesioner) yang tidak mendalam, dan hasil penelitian cenderung

digeneralisasikan. (Sugiono, 2013 : 81). Jenis data penelitian ini adalah data

primer, yaitu data penelitian yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari

sumber asli (tanpa perantara). Sedangkan sumber data primer dalam penelitian ini

diperoleh dari jawaban atas kuesioner yang dibagikan kepada responden.

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di Dinas Pendapatan dan

Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bintan yang berjumlah sebanyak 110

pegawai.

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel menggunakan kriteria,

(Sangadji, 2010:188). Adapun kriterianya adalah pegawai yang bekerja dibidang

akuntansi dan pelaporan, serta pegawai yang menduduki posisi penting dalam

bidang pekerjaan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 orang pegawai.

Terdiri dari 14 pegawai bidang akuntansi dan pelaporan, 4 pegawai bidang asset,

4 pegawai bidang pendapatan, 4 pegawai bidang belanja dan pembiayaan, serta 6

pegawai pada bidang pendataan dan penagihan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Kualitas Data

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah/valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. (Sunyoto,

2011a:72)

Page 16: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

16

Mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai r

hitung dengan nilai r tabel dengan degree of freedom = n-k. Dimana n adalah

banyaknya sampel dan k adalah banyaknya variabel bebas. Kriteria pengujiannya

adalah sebagai berikut:

1. Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan/pernyataan dinyatakan valid.

2. Jika r hitung < r tabel, maka pertanyaan/pernyataan dinyatakan tidak valid.

Hasil Uji Validitas

Variabel Item Pertanyaan r hitung r tabel Kesimpulan

Good

Governance

1 0.482 0,3494 Valid

2 0.853 0,3494 Valid

3 0.778 0,3494 Valid

4 0.496 0,3494 Valid

5 0.452 0,3494 Valid

6 0.504 0,3494 Valid

7 0.478 0,3494 Valid

8 0.925 0,3494 Valid

9 0.520 0,3494 Valid

10 0.489 0,3494 Valid

11 0.522 0,3494 Valid

12 0.802 0,3494 Valid

13 0.520 0,3494 Valid

14 0.914 0,3494 Valid

15 0.623 0,3494 Valid

16 0.010 0,3494 Tidak Valid

17 0.068 0,3494 Tidak Valid

18 0.921 0,3494 Valid

19 0.859 0,3494 Valid

20 0.869 0,3494 Valid

21 0.838 0,3494 Valid

22 0.265 0,3494 Tidak Valid

23 0.292 0,3494 Tidak Valid

Pengendalian

Internal

1 0.763 0,3494 Valid

2 0.849 0,3494 Valid

3 0.741 0,3494 Valid

4 0.765 0,3494 Valid

5 0.532 0,3494 Valid

6 0.461 0,3494 Valid

7 0.930 0,3494 Valid

Page 17: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

17

8 0.455 0,3494 Valid

9 0.930 0,3494 Valid

10 0.361 0,3494 Valid

11 0.750 0,3494 Valid

Kualitas

Laporan

Keuangan

1 0.876 0,3494 Valid

2 0.893 0,3494 Valid

3 0.927 0,3494 Valid

4 0.489 0,3494 Valid

5 0.654 0,3494 Valid

6 0.541 0,3494 Valid

7 0.571 0,3494 Valid

8 0.945 0,3494 Valid

9 0.355 0,3494 Valid

10 0.361 0,3494 Valid

11 0.796 0,3494 Valid

12 0.921 0,3494 Valid

13 0.777 0,3494 Valid

14 0.825 0,3494 Valid

Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu

instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrument tersebut sudah baik. Instrument yang dapat dipercaya, yang

reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. (Suharsimi dalam

Danang Sunyoto, 2011b : 70)

Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan cara mengukur korelasi

antar skor jawaban pada butir pertanyaan dengan menggunakan program

komputer Statistical Program for Society Science (SPSS), dengan fasilitas

cronbach alpha. Butir kuesioner dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha >

0,60 dan dikatakan tidak reliabel jika cronbach’s alpha < 0,60. (Sunyoto,

2011a:68)

Page 18: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

18

Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach

Alpha

Batas

Reliabilitas Ket

Good Governance 0.933 0,6 Reliabel

Pengendalian Internal 0.919 0,6 Reliabel

Kualitas Laporan Keuangan 0.944 0,6 Reliabel

Sumber : Output Pengolahan SPSS 21 (2016)

Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model

regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak. Pengujian data dilakukan dengan menggunakan pengujian One

Sampel Kolmogorov Smirnov. Dalam uji ini nilai residual dinyatakan normal

apabila nilai Asymp Sig (2 tailed) lebih besar dari nilai batas normal 0,05. Berikut

adalah gambaran hasil uji normalitas data :

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 32

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation

2.90097683

Most Extreme

Differences

Absolute .214

Positive .123

Negative -.214

Kolmogorov-Smirnov Z 1.212

Asymp. Sig. (2-tailed) .106

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Output Pengolahan SPSS 21 (2016)

Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai asymp sig (2 tailed) sebesar

0,106 > 0,05, maka disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal.

Page 19: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

19

Uji Multikolinearitas Data

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah di dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Dalam

penelitian ini ada tidaknya multikolinearitas dilihat dari tolerance dan variance

inflation factor (VIF). Apabila nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10, maka

dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung multikolinearitas.

Berdasarkan uji yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :

Uji Multikolinearitas

Sumber : Output Pengolahan SPSS 21 (2016)

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel di atas, maka data yang

diperoleh dari sampel tidak terdapat multikolinearitas karena besaran statistik

tolerance > 0,10 dan nilai VIF untuk good governance dan pengendalian internal

< 10 yang berarti tidak terdapat multikolinearitas di antara variabel independen.

Uji Heteroskedastisitas Data

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain.

Model regresi yang baik tidak terjadi heteroskedastisitas. Metode yang digunakan

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

Good Governance

.932

1.072

Pengendalian Internal

.932

1.072

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Page 20: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

20

adalah scatterplot yaitu melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen,

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu

pada grafik scatterplot. Adapun hasil uji dari grafik scatterplot dapat dilihat

bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar di atas maupun di bawah

angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai

dalam penelitian ini. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat pada grafik

berikut :

Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Output Pengolahan SPSS 21 (2016)

Analisis dengan grafik plots ini memiliki kelemahan yang cukup

signifikan oleh karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Oleh

karena itu, perlu dilakukan uji statistik untuk menjamin keakuratan hasil yaitu

dengan menggunakan uji glejser. Hasil pengujian yang dilakukan dengan

menggunakan uji glejser dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 21: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

21

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig. B Std.

Error

Beta

1

(Constant) 10.126 5.256 1.927 .064

Good Governance -.039 .056 -.129 -.698 .491

Pengendalian Internal -.113 .091 -.229 -1.242 .224

a. Dependent Variable: AbsUT

Sumber : Output Pengolahan SPSS 21 (2016)

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas pada tabel di atas, dapat diketahui

bahwa kedua variabel independen tidak ada yang signifikan secara statistik

mempengaruhi dependen nilai Absolut Ut (AbsUT). Hal tersebut dapat dilihat dari

nilai probabilitas signifikansinya di atas 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa

model ini tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

Regresi Linear Berganda

Pengujian dengan regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh good governance dan pengendalian internal terhadap kualitas laporan

keuangan. Hasil regresi linear di bawah ini meliputi nilai koefisien determinasi,

hasil uji statistik F dan uji t. berikut hasil analisis regresi linear berganda.

Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -13.705 7.309 -1.875 .071

Good Governance .182 .078 .197 2.327 .027

Pengendalian

Internal

1.233 .127 .826 9.739 .000

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Sumber : Output Pengolahan SPSS 21 (2016)

Page 22: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

22

Hasil output SPSS menunjukkan bahwa good governance memberikan

koefisien 0.182, nilai standardized beta sebesar 0.197 dan signifikan pada 0.027

yang artinya good governance berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.

Untuk pengendalian internal memberikan koefisien 1.233, nilai standardized beta

sebesar 0.826 dan signifikan pada 0.000 yang artinya pengendalian internal

berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Maka persamaan regresinya

adalah sebagai berikut :

Y = -13.705 + 0.182X1 + 1.233X2 + e

1. Pada persamaan regresi di atas menunjukkan nilai konstanta sebesar -13,705.

Hal ini berarti bahwa jika variabel good governance dan pengendalian

internal dianggap konstan maka kualitas laporan keuangan akan konstan

sebesar -13,705.

2. Koefisien regresi pada variabel good governance sebesar 0,182, hal ini berarti

jika variabel good governance bertambah satu satuan dan variabel independen

lain nilainya tetap maka kualitas laporan keuangan bertambah 0,182.

3. Koefisien regresi pada variabel pengendalian internal sebesar 1,233, hal ini

berarti jika variabel pengendalian internal bertambah satu satuan dan variabel

independen lain nilainya tetap maka kualitas laporan keuangan bertambah

1,233.

Uji Hipotesis

Uji Parsial (Uji t)

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen. Tingkat signifikansi yang digunakan

sebesar 5%, dengan derajat kebebasan df=(n-k-1), dimana n adalah jumlah

Page 23: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

23

responden dan k adalah jumlah variabel bebas (Sunyoto, 2011a : 13). Dengan

tingkat signifikansi 0,05 dan df=(n-1-k)=(32-1-2)=29, maka diperoleh nilai t tabel

sebesar 2,04523.

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah :

a. Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak (ada pengaruh)

b. Jika t hitung < t tabel maka H0 tidak dapat ditolak (tidak ada pengaruh)

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -13.705 7.309 -1.875 .071

Good Governance .182 .078 .197 2.327 .027

Pengendalian Internal 1.233 .127 .826 9.739 .000

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Sumber : Output Pengolahan SPSS 21 (2016)

Berdasarkan hasil uji t pada tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Pengaruh good governance terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah

daerah diperoleh nilai t hitung sebesar 2.327 dengan signifikansi 0.027.

karena 0.027 < 0.05 dan t hitung > t tabel (2.327 > 2.04523) maka dapat

disimpulkan bahwa good governance berpengaruh signifikan terhadap

kualitas laporan keuangan.

2. Pengaruh pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah diperoleh nilai t hitung sebesar 9.739 dengan signifikansi

0.000. Karena 0.000 < 0.05 dan t hitung > t tabel (9.739 > 2.04523) maka

dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal berpengaruh signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan.

Page 24: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

24

Uji Simultan (Uji F)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Tingkat

signifikansi yang digunakan sebesar 5%, dengan degree of freedom (df), yaitu

df1=k-1, dan df2=n-k. Dimana k adalah jumlah variabel independen, dan n adalah

banyaknya sampel.

Maka dalam penelitian ini df1=2-1=1, dan df2=32-2=30, jadi nilai f tabel

adalah sebesar 4,17.

Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis adalah :

1. Jika f hitung > f tabel maka H0 ditolak (ada pengaruh)

2. Jika f hitung < f tabel maka H0 tidak dapat ditolak (tidak ada pengaruh)

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 1081.114 2 540.557 60.088 .000b

Residual 260.886 29 8.996

Total 1342.000 31

a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

b. Predictors: (Constant), Pengendalian Internal, Good Governance

Sumber : Output Pengolahan SPSS 21 (2016)

Berdasarkan hasil uji f pada tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa

pengaruh good governance dan pengendalian internal terhadap kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah diperoleh nilai f hitung sebesar 60,088 dan

signifikansi 0,000. karena 0,000 < 0,05 dan f hitung > f tabel (60,088 > 4,17)

maka dapat disimpulkan bahwa good governance dan pengendalian internal

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah kabupaten Bintan.

Page 25: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

25

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui seberapa besar good

governance dan pengendalian internal berpengaruh terhadap kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan

Daerah kabupaten Bintan sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .898

a .806 .792 2.99934

a. Predictors: (Constant), Pengendalian Internal, Good Governance

b. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan

Sumber : Output Pengolahan SPSS 21 (2016)

Nilai Adjusted R Square sebesar 0,792 yang berarti bahwa kontribusi good

governance dan pengendalian internal terhadap kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan daerah

kabupaten Bintan adalah sebesar 79,2%. Sedangkan sisanya sebesar 20,8%

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN

Pengaruh Good Governance terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Hasil H1 dalam penelitian ini menunjukkan bahwa good governance secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah

daerah pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan daerah kabupaten

Bintan. Semakin baik penerapan good governance akan membuat kualitas laporan

keuangan meningkat atau semakin baik. Oleh karena itu H1 dalam penelitian ini

dapat diterima.

Page 26: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

26

Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Hasil H2 dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian internal

berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada Dinas

Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan daerah kabupaten Bintan. Semakin baik

pengendalian internal dilakukan maka kualitas laporan keuangan juga menjadi

semakin baik. Oleh karena itu H2 dalam penelitian ini dapat diterima.

Pengaruh Good Governance Dan Pengendalian Internal terhadap Kualitas

Laporan Keuangan

Hasil H3 dalam penelitian ini menunjukkan bahwa good governance dan

pengendalian internal secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas

laporan keuangan pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan daerah

kabupaten Bintan. Oleh karena itu H3 dalam penelitian ini dapat diterima.

Hal tersebut juga ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi yang cukup

tinggi, yaitu dengan nilai adjusted R square sebesar 0,792. Yang memperlihatkan

bahwa 79,2% kualitas laporan keuangan dipengaruhi oleh good governance dan

pengendalian internal. Sedangkan sisanya 20,8% dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak ada dalam penelitian ini.

Page 27: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

27

Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Good governance berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah Kabupaten Bintan. Artinya bahwa semakin baik penerapan

good governance maka semakin baik pula kualitas laporan keuangan

pemerintah daerah yang dihasilkan.

2. Pengendalian internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah Kabupaten Bintan. Artinya bahwa semakin baik

pengendalian internal yang dilakukan maka semakin baik pula kualitas

laporan keuangan pemerintah daerah yang dihasilkan.

3. Good governance dan pengendalian internal secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.

Saran

1. Mengingat penerapan good governance dan pengendalian internal sangat

penting dalam mewujudkan laporan keuangan yang berkualitas maka

diharapkan agar para pegawai menerapkannya dengan baik.

2. Perlu dikaji lebih mendalam variabel-variabel lain yang tidak masuk dalam

penelitian yang terkait dengan good governance dan pengendalian internal

terhadap kualitas laporan keuangan.

3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan memperbaiki terlebih dahulu

kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini atau menggunakan kuesioner

yang tingkat validitas dan reliabilitasnya lebih tinggi, sehingga dapat

memperoleh hasil penelitian yang lebih berkualitas lagi.

Page 28: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

28

DAFTAR PUSTAKA

Bahtiar, Erwin. (2013). Pengaruh Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas

Laporan Keuangan. Skripsi: Universita Negeri Gorontalo.

Bodnar, G. H., dan William S. Hopwood. (2006). Sistem Informasi Akuntansi.

Yogyakarta: ANDI.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS 21. Semarang: Universitas Diponegoro.

Herawati, Tuti. (2014). Pengaruh Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas

Laporan Keuangan (Survei pada Organisasi Perangkat Daerah Pemda

Cianjur). Study & Accounting Research. Vol XI. No. 1. 2014.

Kantu, Meyi. (2015). Pengaruh Penerapan Good Governance terhadap Kualitas

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus pada Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Gorontalo).

Artikel skripsi: Universitas Negeri Gorontalo.

Kuncoro, Mudrajad. (2012). Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi Edisi 3.

Jakarta : Erlangga.

Mardiana. (2011). Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pendapatan pada

PT.Mutiara Anambas. Skripsi: Umrah.

Mardiasmo. (2009). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI.

Nordiawan, Deddi. (2006). Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Novatiani, R.Ait dan Jeanny Fatimmah (2012). Pengaruh Penerapan Good

Corporate Governance terhadap Keandalan Laporan Keuangan (Survei

pada Tiga Perusahaan BUMN di Bidang Jasa di Bandung. Skripsi:

Universitas Widyatama.

Nurillah, A. S. (2014). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan

Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD), Pemanfaatan Teknologi

Informasi, Dan Sistem pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah (Studi empiris pada SKPD Kota Depok).

Skripsi: Universitas Diponegoro.

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah.

Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.

Page 29: PENGARUH GOOD GOVERNANCE DAN PENGENDALIAN INTERNAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Pengendalian internal merupakan suatu proses yang dirancang

29

Rosdiani, Hayyuning Tyas. (2011). Pengaruh Sistem Pengendalian Internal,

Audit Laporan Keuangan, dan Penerapan Good Corporate Governance

terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Skripsi : UIN

Sangadji, Etta dan Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: ANDI.

Siregar, Syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

Soimah, Siti. (2014). Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap

Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu

Utara. Skripsi : Universitas Bengkulu.Sugiono.

Sugiono. (2013). Metode Penelitian Manajemen. Yogyakarta: Alfabeta.

Sunyoto, Danang.(2011a). Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta: CAPS.

---------------. (2011b). Metodologi Penelitian Ekonomi. Yogyakarta: CAPS.

Susanto, Azhar. (2008). Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.

Windiastuti, Ruri. (2013). Pengaruh Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi

dan Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah (Studi Kasus pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan

Asset Daerah Kota Bandung). Skripsi: Universitas Widyatama.

Wirartha, I Made. (2006). Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: ANDI