pengaruh gaya kepemimpinan dan pemberdayaan …eprints.ums.ac.id/4971/1/a210050160.pdfdalam hal ini...
TRANSCRIPT
![Page 1: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN …eprints.ums.ac.id/4971/1/A210050160.pdfDalam hal ini pemimpin perusahaan harus mampu memenuhi ... produksi yang tepat serta organisasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022117/5ca4d56f88c99388498b4f4c/html5/thumbnails/1.jpg)
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN
KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN
PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh :
QUSNUL QOTIMAH A. 210 050 160
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009
![Page 2: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN …eprints.ums.ac.id/4971/1/A210050160.pdfDalam hal ini pemimpin perusahaan harus mampu memenuhi ... produksi yang tepat serta organisasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022117/5ca4d56f88c99388498b4f4c/html5/thumbnails/2.jpg)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Usaha untuk mempertahankan pasar yang dimiliki dan merebut pasar
yang ada menuntut setiap perusahaan mempunyai kemampuan
mengadaptasikan usahanya dengan lingkungan terus-menerus berubah dan
berkembang. Dalam hal ini pemimpin perusahaan harus mampu memenuhi
kebutuhan dan kepuasan konsumen agar berhasil dipasar karena cara terbaik
bagi suatu perusahaan untuk menguasai dan memenangkan persaingan.
Peran kepemimpinan sangat strategis dalam organisasi perusahaan
mulai dari menetapkan tujuan perusahaan, hingga alokasi waktu yang cukup
untuk melakukan proses berjalannya suatu organisasi. Operasi perusahaan
sangat bergantung pada peran pemimpin dalam mengalokasi program,
termasuk operasi organisasi secara efektif dan efisien.
Disamping pemimpin menetapkan tujuan perusahaan, para pemimpin
yang berorientasi pada Total Quality Management harus mampu
mengakomodasikan keinginan karyawan sebagai tulang punggung proses
produksi. Proses integrasi kepentingan dari karyawan tingkat bawah akan
mendukung keberhasilan perusahaan dalam mewujudkan tujuan perusahaan.
Banyak definisi mengenai kepemimpinan, tergantung dari perspektif
mana yang digunakan. Beberapa definisi kepemimpinan, antara lain:
“kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi sekelompok
![Page 3: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN …eprints.ums.ac.id/4971/1/A210050160.pdfDalam hal ini pemimpin perusahaan harus mampu memenuhi ... produksi yang tepat serta organisasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022117/5ca4d56f88c99388498b4f4c/html5/thumbnails/3.jpg)
2
anggota agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran” (Robin dalam Nasution,
2001:149). “Kepemimpinan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi
motivasi atau kompetensi individu-individu lainnya dalam suatu
kelompok”(Gibson dalam Nasution, 2001 : 149).
Definisi-definisi di atas pada hakekatnya mengandung kesamaan,
dimana konsep dasarnya berkaitan dengan penerapannya dalam Total Quality
Management, yaitu membangkitkan motivasi atau semangat orang lain dengan
jalan memberikan inspirasi kepada orang lain. Orientasi kepemimpinan yang
mampu mengarahkan, membimbing para pegawai bawahan dengan baik
dalam mensukseskan tujuan organisasi dituntut untuk mendukung usaha
mempertahankan eksistensi perusahaan.
Total Quality Management adalah suatu konsep pelibatan dan
pemberdayaan karyawan. “Pemberdayaan karyawan dapat diartikan sebagai
pelibatan karyawan yang benar-benar berarti (significant)” (Nasution,
2001:136). Dengan demikian pemberdayaan tidak sekedar hanya memiliki
masukan tersebut apakah akan diterima atau tidak.
Sikap pemimpin akan mentukan perkembangan tim dalam organisasi
perusahaan serta perkembangan yang di capai yang pada akhirnya akan
mempengaruhi pencapaian produktifitas kerja karyawa. Keahlian
mengembangkan tim oleh seorang pemimpin merupakan kunci sukses
keberhasilan kegiatan perusahaan.
Banyak perusahaan menyakini bahwa mereka sudah
menyelenggarakan hubungan industrial secara baik. Namun sedikit dari
![Page 4: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN …eprints.ums.ac.id/4971/1/A210050160.pdfDalam hal ini pemimpin perusahaan harus mampu memenuhi ... produksi yang tepat serta organisasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022117/5ca4d56f88c99388498b4f4c/html5/thumbnails/4.jpg)
3
mereka yang benar - benar mengetahui apa yang dipikirkan karyawan. Untuk
mengetahui apa yang dipikirkan karyawan mengenai perusahaan pemimpin
perlu mengadakan komunikasi aktif dengan para karyawan.
Dengan adanya perkembangan teknologi seperti sekarang ini Sumber
Daya Manusia tetap memegang peranan penting sebagai sumber daya yang
mempunyai peranan sentral dalam maju mundurnya perusahaan. Sumber daya
non manusia lebih mudah didapatkan, diatur dan dikendalikan oleh pemilik
perusahaan.
Oleh karena itu tenaga kerja memerlukan perhatian yang serius
sehingga jalannya perusahaan dapat sesuai dengan rencana yang telah
diterapkan. Dalam hal ini menjadi tugas manajer personalia untuk
mempelajari dan menerapkan berbagai jalan manusia (tenaga kerja manusia)
dapat diintegrasikan secara efektif dan efisien. Peningkatan produktivitas
kerja lebih banyak merupakan hasil dari perencana yang tepat dari teknologi
baru dan efisiensi yang lebih tinggi.
Perkembangan kehidupan organisasi perusahaan dapat dicapai apabila
ada kesesuaian antara minat, bakat, jenis pendidikan karyawan dan jenis
pekerjaan yang dilakukan, hal ini akan berpengaruh pada produktivitas kerja
karyawan, serta pencapaian tujuan perusahaan secara baik.
Berhasil atau tidak usaha meningkatkan mutu produk suatu perusahaan
banyak dipengaruhi oleh Sumber Daya Manusia karyawan, untuk dapat
memperoleh pengalaman dan keterampilan kerja sekaligus menerapkan
ditempat mereka bekerja. Perusahaan yang memiliki tingkat produktivitas
![Page 5: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN …eprints.ums.ac.id/4971/1/A210050160.pdfDalam hal ini pemimpin perusahaan harus mampu memenuhi ... produksi yang tepat serta organisasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022117/5ca4d56f88c99388498b4f4c/html5/thumbnails/5.jpg)
4
kerja tinggi berarti akan melaksanakan proses produksi pada tingkat tinggi
pula.
Pemberdayaan karyawan pada dasarnya tidak terlepas dari pandangan
hidup dari sikap mental dalam menentukan kebijaksanaan untuk mendapatkan
hasil kerja yang baik dari yang pernah dicapai sebelumnya. Sikap mental yang
demikian akan membuat seseorang berusaha mengembangkan diri dan
meningkatkan kemampuan kerjanya. Karyawan yang mempunyai pandangan
dan sikap tersebut mendorong untuk menjadi karyawan yang ulet dan mandiri.
Secara tradisional, perbedaan karyawan peningkatan dapat dicapai melalui
penggunaan energi secara fisik, bahan produksi yang lebih baik dan jalur
produksi yang tepat serta organisasi yang baik.
Untuk mendukung pemberdayaan karyawan, pihak manajemen perlu
memperbaiki tempat kerja atau lingkungan kerja yang akan membawa
karyawan terbebas dari kekecewaan atau ketidakpuasan dalam bekerja.
Perbaikan tempat kerja dan menyediakan fasilitas yang cukup, selain
mengurangi ketidakpuasan kerja akan sangat membantu karyawan untuk
meningkatkan prestasi kerja. Dukungan lain untuk meningkatkan
pemberdayaan karyawan adalah meningkatkan keahlian dan keterampilan
kerja karyawan sehingga karyawan lebih peka terhadap kebutuhan perusahaan.
Untuk dapat memperoleh gagasan baru dari karyawan proses komunikasi dan
pengembangan tim yang kuat dalam perusahaan terkait dengan pelatihan,
sangat perlu dilakukan untuk menjawab segala tantangan yang dihadapi oleh
perusahaan.
![Page 6: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN …eprints.ums.ac.id/4971/1/A210050160.pdfDalam hal ini pemimpin perusahaan harus mampu memenuhi ... produksi yang tepat serta organisasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022117/5ca4d56f88c99388498b4f4c/html5/thumbnails/6.jpg)
5
Pelatihan karyawan merupakan tugas lembaga konsultan manajemen
dengan topik yang berkaitan dengan strategi perusahaan, kualitas produk,
pemecahan masalah, keahlian teknikal, keahlian manajemen, interpersonal dan
personal. Selain pelatihan tersebut, karyawan dapat pula dibekali pelatihan
tentang konsuler yang akan memberikan tambahan keahlian bagi karyawan
yang sangat bernilai dan membantu para karyawan yang sangat bernilai dan
membantu karyawan untuk lebih peka terhadap perubahan lingkungan dan
pengembangan kerja tim.
Tidak ada gunanya menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas
kalau tidak dapat menciptakan dan mempertahankan pelanggan.
Mempertahankan pelanggan berarti mengharapkan pelanggan melakukan
pembelian atas produk dan jasa pada saat kebutuhan yang sama muncul
dikemudian hari. Jika dilihat dari frekuensi pembelian produk atau jasa yang
dibutuhkan para konsumen banyak yang dibeli sekali saja (one time purchase
product), dibeli beberapa kali saja tetapi jarang (infrequently purchased
product) dan sering dibeli (frequently purchased product).
Konsumen yang melakukan pembelian ulang atas produk atau jasa
yang dihasilkan perusahaan adalah pelanggan dalam arti sebenarnya. Untuk
menciptakan pembelian ulang sudah barang tertentu perusahaan harus
memberikan kepuasan kepada pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa
kepuasan pelanggan merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan
pembelian ulang. Memberikan kepuasan kepada pelanggan hanya dapat
diperoleh kalau perusahaan memperhatikan apa yang diinginkan oleh
![Page 7: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN …eprints.ums.ac.id/4971/1/A210050160.pdfDalam hal ini pemimpin perusahaan harus mampu memenuhi ... produksi yang tepat serta organisasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022117/5ca4d56f88c99388498b4f4c/html5/thumbnails/7.jpg)
6
pelanggan. Memperhatikan apa yang diinginkan oleh pelanggan berarti
kualitas produk atau jasa pelayanan yang dihasilkan ditentukan oleh penggan.
Semua usaha yang dilakukan perusahaan diarahkan untuk menciptakan
dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Tidak mungkin orang akan
melakukan pembelian produk kalau pelanggan tidak merasa puas dengan apa
yang mereka terima. Tidak ada gunanya mengubah desain produk dan desai
proses kalau bukan ditunjukkan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Dari pernyataan diatas nampak bahwa kepuasan pelanggan merupakan faktor
yang penting bagi kelangsungan hidup perusahaan untuk bertahan dalam
persaingan yang semakin tinggi.
Persepsi pelanggan terhadap kepuasan merupakan penilaian subyektif
dari hasil yang diperolehnya. Harapan pelanggan merupakan referensi standar
kinerja pelayanan, dan sering kali diformulasikan berdasarkan keyakinan
pelanggan tentang apa yang akan terjadi. Harapan pelanggan bersumber dari
faktor pemasaran yang terjadi seperti harga, promosi dan faktor-faktor yang
sulit dikendalikan oleh departemen pemasaran seperti kebutuhan pelanggan,
komunikasi dari mulut kemulut, penawaran dari persaingan dan sebagainya.
Tidak mengetahui apa yang diharapkan pelanggan merupakan salah
satu akar kegagalan perusahaan dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Oleh
karena itu pihak yang terbit dalam perusahaan seperti eksekutif puncak,
manajer menengah dan supervisor adalah orang yang memiliki tanggung
jawab atas kepuasan pelanggan karena mereka memiliki otoritas untuk
membuat atau mengubah kebijakan, prosedur, dan standar pelayanan.
![Page 8: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN …eprints.ums.ac.id/4971/1/A210050160.pdfDalam hal ini pemimpin perusahaan harus mampu memenuhi ... produksi yang tepat serta organisasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022117/5ca4d56f88c99388498b4f4c/html5/thumbnails/8.jpg)
7
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab tidak diketahuinya harapan
pelanggan, yaitu tidak diketahuinya harapan pelanggan, yaitu tidak
mengadakan interaksi langsung dengan pelanggan dan kurang atau tidak ada
upaya untuk menanyakan harapan pelanggan. Oleh karena itu, jika pihak yang
memiliki tanggung jawab atas kepuasan pelanggan tidak dengan sungguh-
sungguh memahami harapan pelanggan, hal ini akan memicu timbulnya
serangkaian keputusan yang salah dan buruk sehingga alokasi sumber daya
tidak akan optimal. Hal ini akan menimbulkan persepsi pelanggan rendah
terhadap kualitas produk dan jasa yang ditawarkan.
Pada hakekatnya tujuan bisnis adalah untuk menciptakan dan
mempertahankan para pelanggan. Dalam pendekatan TQM, kualitas
ditentukan oleh pelanggan. Definisi kepuasan pelanggan adalah “suatu
tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu
produk atau jasa” (Wilkie dalam Fandy Tjiptono, 2001:102). Hal tersebut
karena pelanggan merupakan orang yang menerima hasil pekerjaan seseorang
atau suatu perusahaan, maka merekalah yang dapat menentukan kualitas
seperti apa yang mereka inginkan.
Banyak perusahaan yang telah sukses dan menguasai pasar karena
menerapkan strategi bisnis yang terfokus pada pelanggan dan selalu berusaha
untuk memuaskan para pelanggan. Tetapi peningkatan daya saing perusahaan
tidak cukup hanya sekedar menetapkan strategi yang tepat akan tetapi dengan
melakukan proses pengembangan keunggulan produk atau jasa yang
dihasilkan.
![Page 9: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN …eprints.ums.ac.id/4971/1/A210050160.pdfDalam hal ini pemimpin perusahaan harus mampu memenuhi ... produksi yang tepat serta organisasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022117/5ca4d56f88c99388498b4f4c/html5/thumbnails/9.jpg)
8
Perbaikan proses secara berkesinambungan dapat dilakukan oleh
internal perusahaan dengan kegiatan penelitian dan pengembangan, tetapi
mungkin kebutuhan waktu yang lebih lama untuk menemukan cara yang lebih
baik. Situasi persaingan yang sangat ketat sekarang ini menuntut perusahaan
untuk cepat melakukan perbaikan dan menyenpurnakan setiap bidang yang
menjadi kelemahan dari perusahaan lain. Benchmarking dapat dijadikan
sebagai alat dan jalan terbaik untuk melakukan perbaikan proses secara
berkesinambungan dan perbaikan proses berkesinambungan secara terus-
menerus.
Kualitas produk terletak pada kepuasan pelanggan. Sehubungan
dengan itu perlu dipahami komponen-komponen yang berkaitan dengan
kepuasan pelanggan, perlu diidentifikasi jenis-jenis pelanggan yang sesuai
dengan konsep sistem kualitas modern. Semua tindakan yang dilakukan untuk
mengetahui harapan pelanggan tersebut adalah untuk menciptakan kepuasan
pelanggan menjadi prioritas utama dalam setiap perusahaan maupun
organisasi. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang berfokus pada
pelanggan. Kepuasan pelanggan menjadi fokus srategis, sehingga perusahaan
harus memiliki sistem pengukuran strategik. Sistem tersebut harus
diintegrasikan dengan barometer kepuasan pelanggan dan persepsi harapan
pelanggan.
Kebijakan pimpinan perusahaan diharapkan mampu mengambil
keputusan memberdayakan karyawan, sehingga dapat menghasilkan produk
atau jasa yang membuat pelanggan menjadi puas dalam mengkonsumsi
![Page 10: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN …eprints.ums.ac.id/4971/1/A210050160.pdfDalam hal ini pemimpin perusahaan harus mampu memenuhi ... produksi yang tepat serta organisasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022117/5ca4d56f88c99388498b4f4c/html5/thumbnails/10.jpg)
9
produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Bertolak dari uraian tersebut diatas,
maka dalam penulisan ini penulis mengambil judul: “PENGARUH GAYA
KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP
PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN (PADA PT. TUNGGAL
DARA INDONESIA DI WONOGIRI)”.
B. Pembatasan Masalah
Dalam pembatas masalah sangatlah penting agar masalah utama dan
objek yang diteliti bisa dicapai tanpa dikaburkan dengan masalah lain yang
akan muncul. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah: Penelitian terbatas
pada :
1. Obyek penelitian adalah PT. Tunggal Dara Indonesia di Wonogiri.
2. Gaya kepemimpinan terhadap peningkatan kepuasan pelanggan pada PT.
Tunggal Dara Indonesia di Wonogiri.
3. Pemberdayaan karyawan terhadap peningkatan kepuasan pelanggan pada
PT. Tunggal Dara Indonesia diWonogiri.
4. Kepemimpinan dan pemberdayaan karyawan secara bersama-sama
berpengaruh terhadap peningkatan kepuasan pelanggan pada PT. Tunggal
Dara Indonesia.
C. Perumuasan Masalah
Salah satu yang paling pokok dalam penelitian adalah membatasi
masalah yang akan diteliti maksudnya sebelum masalah diketahui terlibat
dahulu ditentukan rumusnya.
Dengan melihat latar belakang diatas pokok permasalahan yang
menyusun ketengahkan adalah:
![Page 11: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN …eprints.ums.ac.id/4971/1/A210050160.pdfDalam hal ini pemimpin perusahaan harus mampu memenuhi ... produksi yang tepat serta organisasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022117/5ca4d56f88c99388498b4f4c/html5/thumbnails/11.jpg)
10
1. Adakah pengaruh gaya kepemimpinan terhadap peningkatan kepuasan
pelanggan pada PT. Tunggal Dara di Wonogiri ?
2. Adakah pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap peningkatan
kepuasan pelanggan pada PT. Tunggal Dara di Wonogiri ?
3. Apakah kepemimpinan dan pemberdayaan karyawan secara bersama –
sama berpengaruh terhadap peningkatan kepuasan pelanggan pada PT.
Tunggal Dara di Wonogiri ?
D. Tujuan Penelitian
Penataan tujuan merupakan hal yang sangat penting karena dengan
tujuan yang tepat menjadikan tolok ukur keberhasilan dalam penelitian
“Penelitian didefinisikan dan bertujuan untuk menentukan dan
mengembangkan, memperluas kebenaran atau dilakukan jika apa yang sudah
ada masih diragukan kebenarannya” (Sutrisno Hadi, 1995:3). Adapun tujuan
penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap peningkatan
kepuasan pelanggan pada PT. Tunggal Dara di Wonogiri.
2. Untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan karyawan terhadap
peningkatan kepuasan pelanggan pada PT. Tunggal Dara di Wonogiri.
3. Untuk mengetahui kepemimpinan dan pemberdayaan karyawan secara
bersama-sama berpengruh terhadap peningkatan kepuasan pelanggan pada
PT. Tunggal Dara di Wonogiri.
![Page 12: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN …eprints.ums.ac.id/4971/1/A210050160.pdfDalam hal ini pemimpin perusahaan harus mampu memenuhi ... produksi yang tepat serta organisasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022117/5ca4d56f88c99388498b4f4c/html5/thumbnails/12.jpg)
11
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain :
1. Bagi perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam perencanaan
dan pengendalian operasi serta memberi gambaran yang luas mengenai
dampak dari berbagai keputusan manajerial terhadap pemberdayaan
karyawan terhadap peningkatan kepuasan pelanggan
2. Bagi karyawan
Diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi karyawan
tentunya berkenaan dengan kinerja karyawan.
3. Bagi pihak lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan,
bila mana ingin mengadakan penelitian pada masalah yang sama.
F. Sistematika Skripsi
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, pembatas masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, sistematika skripsi
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan diuraikan tentang pengertian kepemimpinan,
karakteristik pemimpin, manajemen kualitas, gaya kepemimpinan
![Page 13: PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN …eprints.ums.ac.id/4971/1/A210050160.pdfDalam hal ini pemimpin perusahaan harus mampu memenuhi ... produksi yang tepat serta organisasi](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022022117/5ca4d56f88c99388498b4f4c/html5/thumbnails/13.jpg)
12
dalam konteks TQM, pemberdayaan karyawan, kepuasan
pelanggan, kerangka pemikiran dan hipotesa.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang metode penelitian, penentuan
obyek penelitian yang terdiri atas populasi, sampel, sampling,
metode pengumpulan data dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang sejarah berdirinya
perusahaan, struktur organisasi, penyajian data, analisis data, dan
pembahasan hal analisis.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berupa kesimpulan dan saran.