kumpulan hadits pemimpin
DESCRIPTION
PERINSIP KEPEMIMPINAN PERSPEKTIF HADISBy Miftahur Rahman Fastabiqul IlmiHasna FauziyahArina ManasikanaDepartmen of Qur’anic Studies and ExegesisFaculty of Theology and Islamic ThoughtState Islamic University Sunan KalijagaYogyakartaPendahuluanDi era Globalisasi ini tantangan sekaligus hambatan bermacam-macam betuknya, sistem pemerintahan-pun berbeda-beda, adakalanya monarki sampai pada demokrasi. Setiap Negara pasti mempunyai pemimpin untuk mengupayakan apa yang diinginkan oleh negara tersebut. Akhir-akhir ini banyak pemilihan umum di Indonesia. Pemilihan yang memilih untuk menjadi kepala atau pememimpin dalam istitusinya. Namun, bagaimana para pemimpin tersebut bisa mendapat jalan yang lancar, sukses dalam menjalankan tugas-tugasnya?Sebelum membahas lebih lanjut apa itu kepemimpinan dan bagaimana menjadi pemimpin yang efektif, kita perlu tahu apa arti dari kepemimpinan itu sendiri. Kepemimpinan telah menjadi topik yang sangat menarik dari para ahli sejarah dan filsafat sejak masa dahulu. Yukl (1989) menyimpulkan terdapat banyak definisi kepemimpinan yang banyaknya sama dengan jumlah orang yang mendefinisikan konsep ini. Salah seorang ahli menyimpulkan bahwa “Kepemimpinan merupakan salah satu fenomena yang paling mudah di observasi tetapi menjadi salah satu hal yang paling sulit dipahami” (Richard L. Daft,1999). Mendefinisikan kepemimpinan merupakan suatu masalah yang kompleks dan sulit, karena sifat dasar kepemimpinan itu sendiri memang sangat kompleks. Akan tetapi, perkembangan ilmu saat ini telah membawa banyak kemajuan sehingga pemahaman tentang kepemimpinan menjadi lebih sistematis dan objektif. Yukl (2005:11) mengemukakan bahwa banyak sekali mengenai kecakapan kepemimpinan (leadership skill) yang dibahas dari berbagai perspektif yang telah dilakukan oleh para peneliti.1 Jauh sebelum para filsuf kontemporer mendefinisikan tentang teori pemimpin dan kepemimpinan, dalam Islam sudah ditegaskan tentang prinsip-prinsip kepemimpinan. Oleh Karena itu, tulisan ini akan membahas tentang kepemimpinan perspektif hadis. Hadis adalah tradisi yang berasal dari Nabi Muhammad SAW baik dalam ucapan, tingkah-laku dan diamnya Nabi. Tulisan ini akan membahas prinsip kepemimpinan perspektif hadis dengan menampilkan matannya saja kecuali hadis yang memuat percakapan kami tampilkan secara keseluruhan, agar lebih mudah untuk dipelajari. Tujuan penulis agar pembaca merasa lebih mudah dan langsung terhadap isi hadis tersebut maka dari itu penulis tidak menampilkan sanadnya. Selain itu, tujuan dari tulisan ini untuk mengeksplor tentang kepemimpinan khususnya dalam hadis Nabi SAW. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa atmosfer dan dinamika politik dalam negri ini sangatlah tinggi, persaingan menjadi pemimpin ditekuni secara betul-betul. Maka dari itu, Tulisan ini ditujukan sebagai kebutuhan wacana untuk para pembaca khususnya kepada para pemimpin. 1. Kesejahteraan Rakyat Adalah Tanggung Jawab Seorang Pemimpinأَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ عَلَيْهِمْ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ2حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ فَالْأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ عَلَيْهِمْ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِArtinya“TRANSCRIPT
PERINSIP KEPEMIMPINAN PERSPEKTIF HADIS
By
Miftahur Rahman Fastabiqul IlmiHasna Fauziyah
Arina Manasikana
Departmen of Qur’anic Studies and ExegesisFaculty of Theology and Islamic ThoughtState Islamic University Sunan Kalijaga
Yogyakarta
Pendahuluan
Di era Globalisasi ini tantangan sekaligus hambatan bermacam-macam betuknya,
sistem pemerintahan-pun berbeda-beda, adakalanya monarki sampai pada demokrasi.
Setiap Negara pasti mempunyai pemimpin untuk mengupayakan apa yang diinginkan
oleh negara tersebut. Akhir-akhir ini banyak pemilihan umum di Indonesia. Pemilihan
yang memilih untuk menjadi kepala atau pememimpin dalam istitusinya. Namun,
bagaimana para pemimpin tersebut bisa mendapat jalan yang lancar, sukses dalam
menjalankan tugas-tugasnya?
Sebelum membahas lebih lanjut apa itu kepemimpinan dan bagaimana menjadi
pemimpin yang efektif, kita perlu tahu apa arti dari kepemimpinan itu sendiri.
Kepemimpinan telah menjadi topik yang sangat menarik dari para ahli sejarah dan
filsafat sejak masa dahulu. Yukl (1989) menyimpulkan terdapat banyak definisi
kepemimpinan yang banyaknya sama dengan jumlah orang yang mendefinisikan konsep
ini. Salah seorang ahli menyimpulkan bahwa “Kepemimpinan merupakan salah satu
fenomena yang paling mudah di observasi tetapi menjadi salah satu hal yang paling
sulit dipahami” (Richard L. Daft,1999).
Mendefinisikan kepemimpinan merupakan suatu masalah yang kompleks dan
sulit, karena sifat dasar kepemimpinan itu sendiri memang sangat kompleks. Akan
tetapi, perkembangan ilmu saat ini telah membawa banyak kemajuan sehingga
pemahaman tentang kepemimpinan menjadi lebih sistematis dan objektif. Yukl (2005:11)
1
mengemukakan bahwa banyak sekali mengenai kecakapan kepemimpinan (leadership
skill) yang dibahas dari berbagai perspektif yang telah dilakukan oleh para peneliti.1
Jauh sebelum para filsuf kontemporer mendefinisikan tentang teori pemimpin dan
kepemimpinan, dalam Islam sudah ditegaskan tentang prinsip-prinsip kepemimpinan.
Oleh Karena itu, tulisan ini akan membahas tentang kepemimpinan perspektif hadis.
Hadis adalah tradisi yang berasal dari Nabi Muhammad SAW baik dalam ucapan,
tingkah-laku dan diamnya Nabi.
Tulisan ini akan membahas prinsip kepemimpinan perspektif hadis dengan
menampilkan matannya saja kecuali hadis yang memuat percakapan kami tampilkan
secara keseluruhan, agar lebih mudah untuk dipelajari. Tujuan penulis agar pembaca
merasa lebih mudah dan langsung terhadap isi hadis tersebut maka dari itu penulis
tidak menampilkan sanadnya. Selain itu, tujuan dari tulisan ini untuk mengeksplor
tentang kepemimpinan khususnya dalam hadis Nabi SAW. Karena tidak bisa dipungkiri
bahwa atmosfer dan dinamika politik dalam negri ini sangatlah tinggi, persaingan
menjadi pemimpin ditekuni secara betul-betul. Maka dari itu, Tulisan ini ditujukan
sebagai kebutuhan wacana untuk para pembaca khususnya kepada para pemimpin.
1 Sebagaimana yang telah dikutib oleh Ferdiansyah dalam artikelnya “Teori Kepemimpinan: Sebuah Tinjauan Literatur”.
2
1. Kesejahteraan Rakyat Adalah Tanggung Jawab Seorang Pemimpin
ذ�ي ع�ل�ى �م�ير� ال �ه� ف�األ� ت ي ع� �ول� ع�ن� ر� ئ �م� م�س� �ك �ل اع" و�ك �م� ر� �ك �ل �ال� ك أ
�ه�ل� اع" ع�ل�ى أ ج�ل� ر� �ه�م� و�الر �ول� ع�ن ئ �ه�م� و�ه�و� م�س� �ي اع" ع�ل اس� ر� الن
�د�ه� �ه�ا و�و�ل �ع�ل �ت� ب �ي �ة� ع�ل�ى ب ي اع� �ة� ر� أ �م�ر� �ه�م� و�ال �ول� ع�ن ئ �ه� و�ه�و� م�س� �ت �ي ب
�ول� ئ 4د�ه� و�ه�و� م�س� ي اع" ع�ل�ى م�ال� س� �د� ر� �ع�ب �ه�م� و�ال �ة� ع�ن �ول ئ و�ه�ي� م�س�
�ه� ت ي ع� �ول� ع�ن� ر� ئ �م� م�س� �ك �ل اع" و�ك �م� ر� �ك �ل �ه� ف�ك 2ع�ن
�ا �ن �د� ح�دث ه� ع�ب �ن� الل �م�ة� ب ل �د� ع�ن� م�ال�ك" ع�ن� م�س� ه� ع�ب �ن� الل �ار" ب د�ين
�د� ع�ن� ه� ع�ب �ن� الل �ن ع�م�ر� ب س�ول� أ ه� ر� ه� ص�لى الل �ه� الل �ي م� ع�ل ل و�س�
�ال� ق�ال� �م� أ �ك �ل اع" ك �م� ر� �ك �ل �ول� و�ك ئ �ه� ع�ن� م�س� ت ي ع� �م�ير� ر� ذ�ي ف�األ� ال
اس� ع�ل�ى اع" الن �ه�م� ر� �ي �ول� و�ه�و� ع�ل ئ �ه�م� م�س� ج�ل� ع�ن اع" و�الر ع�ل�ى ر�
�ه�ل� �ه� أ �ت �ي �ول� و�ه�و� ب ئ �ه�م� م�س� �ة� ع�ن أ �م�ر� �ة� و�ال ي اع� �ت� ع�ل�ى ر� �ي �ه�ا ب �ع�ل ب
�د�ه� �ة� و�ه�ي� و�و�ل �ول ئ �ه�م� م�س� �د� ع�ن �ع�ب اع" و�ال 4د�ه� م�ال� ع�ل�ى ر� ي و�ه�و� س�
�ول� ئ �ه� م�س� �م� ع�ن �ك �ل اع" ف�ك �م� ر� �ك �ل �ول� و�ك ئ �ه� ع�ن� م�س� ت ي ع� ر�
Artinya
“setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas
kepemimpinannnya. Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal
rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan ditanya perihal keluarga yang
dipimpinnya. Seorang isteri yang memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya
perihal tanggungjawab dan tugasnya. Bahkan seorang pembantu/pekerja rumah tangga
yang bertugas memelihara barang milik majikannya juga akan ditanya dari hal yang
2 Hadis dari Ibn umar r.a dalam kitab Abu Daud Kitab : Pajak, Kepemimpinan dan Fai Bab : Kewajiban imam atas apa yang menjadi haknya rakyat No. Hadist : 2539.
3
dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya (diminta pertanggungan
jawab) dari hal-hal yang dipimpinnya.
Penjelasan:
Pada dasarnya, hadis di atas berbicara tentang etika kepemimpinan dalam islam.
Dalam hadis ini dijelaskan bahwa etika paling pokok dalam kepemimpinan adalah
tanggun jawab. Semua orang yang hidup di muka bumi ini disebut sebagai pemimpin.
Karenanya, sebagai pemimpin, mereka semua memikul tanggung jawab, sekurang-
kurangnya terhadap dirinya sendiri. Seorang suami bertanggung jawab atas istrinya,
seorang bapak bertangung jawab kepada anak-anaknya, seorang majikan betanggung
jawab kepada pekerjanya, seorang atasan bertanggung jawab kepada bawahannya, dan
seorang presiden, bupati, gubernur bertanggung jawab kepada rakyat yang dipimpinnya,
dst.
Akan tetapi, tanggung jawab di sini bukan semata-mata bermakna melaksanakan
tugas lalu setelah itu selesai dan tidak menyisakan dampak (atsar) bagi yang dipimpin.
Melainkan lebih dari itu, yang dimaksud tanggung jawab di sini adalah lebih berarti
upaya seorang pemimpin untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pihak yang dipimpin.
Karena kata ra ‘a sendiri secara bahasa bermakna gembala dan kata ra-‘in berarti
pengembala. Ibarat pengembala, ia harus merawat, memberi makan dan mencarikan
tempat berteduh binatang gembalanya. Singkatnya, seorang penggembala bertanggung
jawab untuk mensejahterakan binatang gembalanya.
Tapi cerita gembala hanyalah sebuah tamsil, dan manusia tentu berbeda dengan
binatang, sehingga menggembala manusia tidak sama dengan menggembala binatang.
Anugerah akal budi yang diberikan allah kepada manusia merupakan kelebihan
tersendiri bagi manusia untuk mengembalakan dirinya sendiri, tanpa harus
mengantungkan hidupnya kepada penggembala lain. Karenanya, pertama-tama yang
disampaikan oleh hadis di atas adalah bahwa setiap manusia adalah pemimpin yang
bertanggung jawab atas kesejahteraan dirinya sendiri. Atau denga kata lain, seseorang
mesti bertanggung jawab untuk mencari makan atau menghidupi dirinya sendiri, tanpa
mengantungkan hidupnya kepada orang lain
4
Dengan demikian, karena hakekat kepemimpinan adalah tanggung jawab dan
wujud tanggung jawab adalah kesejahteraan, maka bila orang tua hanya sekedar
memberi makan anak-anaknya tetapi tidak memenuhi standar gizi serta kebutuhan
pendidikannya tidak dipenuhi, maka hal itu masih jauh dari makna tanggung jawab
yang sebenarnya. Demikian pula bila seorang majikan memberikan gaji prt (pekerja
rumah tangga) di bawah standar ump (upah minimu provinsi), maka majikan tersebut
belum bisa dikatakan bertanggung jawab. Begitu pula bila seorang pemimpin,
katakanlah presiden, dalam memimpin negerinya hanya sebatas menjadi “pemerintah”
saja, namun tidak ada upaya serius untuk mengangkat rakyatnya dari jurang kemiskinan
menuju kesejahteraan, maka presiden tersebut belum bisa dikatakan telah bertanggung
jawab. Karena tanggung jawab seorang presiden harus diwujudkan dalam bentuk
kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil dan kaum miskin, bukannya berpihak pada
konglomerat dan teman-teman dekat. Oleh sebab itu, bila keadaan sebuah bangsa masih
jauh dari standar kesejahteraan, maka tanggung jawab pemimpinnya masih perlu
dipertanyakan.
2. Hukuman bagi pemimpin yang menipu rakyat
ه� س�ول� الل م�ع�ت� ر� 4ي س� �ن �ك� إ �ت �اةJ م�ا ح�دث ي �ن ل�ي ح� �م�ت� أ �و� ع�ل ل
Jة ي ع� ه� ر� ع�يه� الل �ر� ت �س� �د" ي �ق�ول� م�ا م�ن� ع�ب م� ي ل �ه� و�س� �ي ه� ع�ل ص�لى الل
�ه� �ي ه� ع�ل م� الل �ال ح�ر �ه� إ ت ي ع� �ر� �م�وت� و�ه�و� غ�اشM ل �و�م� ي �م�وت� ي ي
ة� ن �ج� 3ال
�ا �ن �ان� ح�دث �ب ي �ن� ش� وخ� ب �ا ف�ر� �ن �و ح�دث �ب ه�ب� أ �ش� �ح�س�ن� ع�ن� األ� ق�ال� ال
�د� ع�اد� �ي ه� ع�ب �ن� الل �اد" ب �ن� م�ع�ق�ل� ز�ي ار" ب �س� �ي ي �م�زن ض�ه� ف�ي ال م�ر�
ذ�ي 4ي م�ع�ق�ل� ق�ال� ف�يه� م�ات� ال �ن �ك� إ Jا م�ح�د4ث �ه� ح�د�يث م�ع�ت م�ن� س�
س�ول� ه� ر� ه� ص�لى الل �ه� الل �ي م� ع�ل ل �و� و�س� �م�ت� ل �ن ع�ل �اةJ ل�ي أ ي م�ا ح�
3 Hadis dari Abu ja’la (ma’qil) bin jasar r.a dalam kitab Shahih Muslim , Kitab : Iman Bab : Pemimpin yang menipu rakyatnya berhak mendapatkan neraka No. Hadist : 203.
5
�ك� �ت 4ي ح�دث �ن م�ع�ت� إ س�ول� س� ه� ر� ه� ص�لى الل �ه� الل �ي م� ع�ل ل �ق�ول� و�س� ي
�د" م�ن� م�ا ع�يه� ع�ب �ر� ت �س� ه� ي ةJ الل ي ع� �م�وت� ر� �و�م� ي �م�وت� ي غ�اشM و�ه�و� ي
�ه� ت ي ع� �ر� �ال ل م� إ ه� ح�ر �ه� الل �ي ة� ع�ل ن �ج� ال
Artinya
“Tiada seorang yang diamanati oleh allah memimpin rakyat kemudian ketika ia mati ia
masih menipu rakyatnya, melainkan pasti allah mengharamkan baginya surga.”
Penjelasan
Kejujuran adalah modal yang paling mendasar dalam sebuah kepemimpinan.
Tanpa kejujuran, kepemimpinan ibarat bangunan tanpa fondasi, dari luar nampak megah
namun di dalamnya rapuh dan tak bisa bertahan lama. Begitu pula dengan
kepemimpinan, bila tidak didasarkan atas kejujuran orang-orang yang terlibat di
dalamnya, maka jangan harap kepemimpinan itu akan berjalan dengan baik. Namun
kejujuran di sini tidak bisa hanya mengandalakan pada satu orang saja, kepada
pemimpin saja misalkan. Akan tetapi semua komponen yang terlibat di dalamnya, baik
itu pemimpinnya, pembantunya, staf-stafnya, hingga struktur yang paling bawah dalam
kepemimpnan ini, semisal tukang sapunya, harus menjunjung tinggi nilai-nilai
kejujuran. Hal itu karena tidak sedikit dalam sebuah kepemimpinan, atau sebuah
organisasi, terdapat pihak yang jujur namun juga terdapat pihak yang tidak jujur. Bila
pemimpinnya jujur namun staf-stafnya tidak jujur, maka kepemimpinan itu juga akan
rapuh. Begitu pula sebaliknya.
Namun secara garis besar, yang sangat ditekankan dalam hadis ini adalah seorang
pemimpin harus memberikan suri tauladan yang baik kepada pihak-pihak yang
dipimpinnya. Suri tauladan ini tentunya harus diwujudkan dalam bentuk kebijakan-
kebijakan atau keputusan-keputusan pemimpin yang tidak menipu dan melukai hati
rakyatnya. Pemimpin yang menipu dan melukai hati rakyat, dalam hadis ini disebutkan,
diharamkan oleh allah untuk mengninjakkan kaki si sorga. Meski hukuman ini nampak
kurang kejam, karena hanya hukuman di akhirat dan tidak menyertakan hukuman di
6
dunia, namun sebenarnya hukuman “haram masuk sorga” ini mencerminkan betapa
murkanya allah terhadap pemimpin yang tidak jujur dan suka menipu rakayat.
3. Kontrak Politik Sebagai Mekanisme Kontrol Terhadap Pemimpin (3)
�ف�ه� ل �يM خ� �ب م�ا ه�ل�ك� ن �ل �اء� ك �ي �ب �ن ه�م� األ� �س�وس� �يل� ت ائ ر� �س� �و إ �ن �ت� ب �ان ك
�وا ف�م�ا ون� ق�ال �ر� �ث �ك �ف�اء� ف�ي ل �ون� خ� �ك ي �ع�د�ي و�س� �ي ب �ب ه� ال� ن �ن �يM و�إ �ب ن
ه� �ن الل �ع�ط�وه�م� ح�قه�م� ف�إ ول� أ� ول� ف�األ�
� �ع�ة� األ� �ي �ب �ا ق�ال� ف�وا ب ن م�ر�� �أ ت
ع�اه�م� �ر� ت �ه�م� ع�ما اس� �ل ائ س�4
�ن�ي �ن� م�ح�مد� ح�دث ار" ب �ش �ا ب �ن �ن� م�ح�مد� ح�دث �ا ج�ع�ف�ر" ب �ن �ة� ح�دث ع�ب ش�
ات" ع�ن� از� ف�ر� �ق�ز م�ع�ت� ق�ال� ال �ا س� �ب " أ از�م �ا ق�اع�د�ت� ق�ال� ح� �ب أ
ة� �ر� ي �ين� خ�م�س� ه�ر� ن �ه� س� م�ع�ت �ح�د4ث� ف�س� �ي4 ع�ن� ي ب ه� ص�لى الن الل
�ه� �ي م� ع�ل ل �ت� ق�ال� و�س� �ان �و ك �ن �يل� ب ائ ر� �س� ه�م� إ �س�وس� �اء� ت �ي �ب �ن م�ا األ� �ل ك
�يM ه�ل�ك� �ب �ف�ه� ن ل �يM خ� �ب ه� ن �ن �ي ال� و�إ �ب �ع�د�ي ن �ون� ب �ك ي �ف�اء� و�س� ل خ�
ون� �ر� �ث �ك �وا ف�ي �ا ف�م�ا ق�ال ن م�ر�� �أ �ع�ة� ف�وا ق�ال� ت �ي �ب ول� ب
� ول� األ�� ف�األ�
�ع�ط�وه�م� �ن ح�قه�م� أ ه� ف�إ �ه�م� الل �ل ائ ع�اه�م� ع�ما س� �ر� ت اس�
Artinya
“Dahulu bani israil selalu dipimpin oleh nabi, tiap mati seorang nabi seorang nabi
digantikan oleh nabi lainnya, dan sesudah aku ini tidak ada nabi, dan akan terangkat
sepeninggalku beberapa khalifah. Bahkan akan bertambah banyak. Sahabat bertanya:
ya rasulullah apakah pesanmu kepada kami? Jawab nabi: tepatilah baiatmu (kontrak
politik) pada yang pertama, dan berikan kepada mereka haknya, dan mohonlah kepada
4 Hadis dari Abu Hurairah dalam Shahih Bukhari,Kitab : Hadits-hadits yang meriwayatkan tentang para Nabi
Bab : Bani Israil No. Hadist : 3196
7
allah bagimu, maka allah akan menanya mereka dari hal apa yang diamanatkan dalam
memelihara hambanya”
Penjelasan
Pada umumnya, kata bai’at diartikan sebagai janji. Namun sebenarnya, kata bai’at
berasal dari suku kata bahasa arab ba-ya-‘a yang bermakna transaksi. Bila transaksi ini
konteksnya adalah ekonomi maka ia berarti jual beli yang kemudian dikenal dengan
kata kerja bu yu’ yang berarti terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli. Akan
tetapi bila konteks kata tersebut adalah politik, maka yang dimaksud transaksi di sini
adalah sebuah perjanjian antar rakyat dan pemimpin. Karena itu, tak heran bila rasul
s.a.w senantiasa menekankan pentingnya bai’at dalam sebuah kepemimpinan, dengan
bai’at seorang pemimpin telah melakukan transaksi politik yang menuntut pemenuhan
atas point-poin yang menjadi ksepakatan dalam transaksi mereka (pemimpin dan rakyat)
Akan tetapi, dalam konteks belakangan ini, kata bai’at mengalami reduksi makna
hanya sekedar sumpah jabatan yang biasanya bersifat pasif dan tidak memberikan ruang
tawar menawar politik antara rakyat dan pemimpin. Bila kita melihat praktik sumpah
jabatan di indonesia misalkan, sumpah jabatan presiden hanya dibacakan secara sepihak
antara mpr dan presiden namun tidak menyisakan ruang negoisasi antara rakyat dan
prsiden. Padahal, rakyat sebagai pihak yang dipimpin seharusnya berhak membuat
kesepakatan-kesepakatan politik tertentu dengan presiden yang bila kesepakatan itu
dilanggar maka jabatan presidien dengan sendirinya akan gugur. Oleh sebab itu, agar
sumpah jabatan ini tidak sekedar menjadi ritual dalam setiap pemilihan presiden atau
pemimpin namun tidak memiliki dampak yang berarti dalam proses
kepemimpinannnya, maka kemudian kita mengenal apa yang dalam istilah politik
disebut sebagai “kontrak politik”.
Kontrak politik di sini mengandung pengertian sebuah ruang dimana antara
pemimpin dan rakyat melakukan “transaksi” dan membuat kesepakatan-kesepakatan
tertentu yang memilki resiko-resiko bila kedua belah pihak melanggarnya. Kontrak
politik, dalam hal ini tidak berbeda dengan ba’at dalam istilah islam. Hanya saja,
kontrak politik terjadi antara rakyat dan pemimpin secara setara dan diketahui secara
publik, tetapi bai’at dilakukan oleh rakyat, pemimpin dan di atas keduanya ada tuhan
8
sebagai saksi. Oleh sebab itu, bila kita memaknai hadis di atas secara dalam dan
kontekstual, maka kita dapat menangkap pesan bahwa rasul s.a.w menekankan betapa
pentingnya sebuah kontrak politik dalam sebuah sistem kepemimpinan yang islami.
4. Pemimpin Dilarang Bersikap Otoriter (4)
�ه� �ه�م� ف�ق�ال� ل �ون� م�ن �ك �ن� ت اك� أ �ي �ح�ط�م�ة� ف�إ ع�اء� ال ر الر4 �ن ش� إ
�ه� �ي ه� ع�ل ص�ح�اب� م�ح�مد" ص�لى الل� �ة� أ ال �خ� �ت� م�ن� ن �ن م�ا أ �ن اج�ل�س� ف�إ
�ع�د�ه�م� �ة� ب ال �خ� �ت� الن �ان م�ا ك �ن �ة� إ ال �خ� �ه�م� ن �ت� ل �ان م� ف�ق�ال� و�ه�ل� ك ل و�س�
�ر�ه�م� و�ف�ي غ�ي5
�ا �ن �ان� ح�دث �ب ي �ن� ش� وخ� ب �ا ف�ر� �ن �ن� ج�ر�ير� ح�دث " ب از�م �ا ح� �ن �ح�س�ن� ح�دث ال
�ن �ذ� أ �ن� ع�ائ �ان� ع�م�ر"و ب ص�ح�اب� م�ن� و�ك� س�ول� أ ه� ر� ه� ص�لى الل الل
�ه� �ي م� ع�ل ل �د� ع�ل�ى د�خ�ل� و�س� �ي ه� ع�ب �ن� الل �اد" ب ي� ف�ق�ال� ز�ي� �ي أ �ن 4ي ب �ن إ
م�ع�ت� س�ول� س� ه� ر� ه� ص�لى الل �ه� الل �ي م� ع�ل ل �ق�ول� و�س� �ن ي ر إ ش�
ع�اء� �ح�ط�م�ة� الر4 اك� ال �ي �ن� ف�إ �ون� أ �ك �ه�م� ت �ه� ف�ق�ال� م�ن م�ا اج�ل�س� ل �ن ف�إ
�ت� �ن �ة� م�ن� أ ال �خ� ص�ح�اب� ن� ه� ص�لى م�ح�مد" أ �ه� الل �ي م� ع�ل ل ف�ق�ال� و�س�
�ت� و�ه�ل� �ان �ه�م� ك �ة� ل ال �خ� م�ا ن �ن �ت� إ �ان �ة� ك ال �خ� �ع�د�ه�م� الن �ر�ه�م� و�ف�ي ب غ�ي
Artinya
“Hai anakku saya telah mendengar rasulullah saw bersabda: sesungguhnya sejahat-
jahat pemerintah yaitu yang kejam (otoriter), maka janganlah kau tergolong daripada
mereka. Lalu 'Ubaidullah berkata kepadanya, "Duduklah, kamu ini hanyalah sahabat
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang masih yunior (rendahan)." Maka 'Aidz
pun ganti berkata, "Apakah di antara mereka ada yang disebut sebagai sahabat kelas
5 Sumber : Muslim Kitab : Kepemimpinan Bab : Keutaman imam yang adil No. Hadist : 3411
9
yunior?" Sebenarnya yang pantas disebut sahabat kelas rendahan adalah orang-orang
setelah mereka dan juga yang selain mereka."
Penjelasan
-
5. Pemimpin Sebagai Pelayan
�ج�ب� ت �م�ين� ف�اح� ل �م�س� م�ر� ال� Jا م�ن� أ �ئ ي ه� ع�ز و�ج�ل ش� ه� الل م�ن� و�ال
�ه� ت �ه� د�ون� ح�اج� ه� ع�ن �ج�ب� الل ت �ه�م� و�ف�ق�ر�ه�م� اح� ت ل �ه�م� و�خ� ت د�ون� ح�اج�
اس� �ج� الن ج�الJ ع�ل�ى ح�و�ائ �ه� و�ف�ق�ر�ه� ق�ال� ف�ج�ع�ل� ر� ت ل و�خ�6
�ا �ن �م�ان� ح�دث �ي ل �ن� س� �د� ب ح�م�ن� ع�ب ق�ي� الر �ا الد4م�ش� �ن �ى ح�دث ي �ح� �ن� ي ب
ة� �ي ح�م�ز� �ن �ن� ح�دث �ي اب ب� �م� أ ي �ن م�ر� م� أ �ق�اس� �ن� ال ة� ب �م�ر� ي ه� م�خ� �ر� ب خ�
� أ
�ن �ا أ �ب �م� أ ي د�ي م�ر� �ز� ه� األ� �ر� ب خ�� ل�ت� ق�ال� أ �ة� ع�ل�ى د�خ� م�ا ف�ق�ال� م�ع�او�ي
�ا �ع�م�ن �ن �ك� أ �ا ب �ب ن" أ �م�ة� و�ه�ي� ف�ال� �ل �ه�ا ك �ق�ول ب� ت �ع�ر� Jا ف�ق�ل�ت� ال ح�د�يث
�ه� م�ع�ت ك� س� �ر� ب خ�� �ه� أ م�ع�ت� ب س�ول� س� ه� ر� ه� ص�لى الل �ه� الل �ي م� ع�ل ل و�س�
�ق�ول� ه� م�ن� ي ه� و�ال Jا و�ج�ل ع�ز الل �ئ ي م�ر� م�ن� ش�� �م�ين� أ ل �م�س� ال
�ج�ب� ت �ه�م� د�ون� ف�اح� ت �ه�م� ح�اج� ت ل �ج�ب� و�ف�ق�ر�ه�م� و�خ� ت ه� اح� �ه� الل ع�ن
�ه� د�ون� ت �ه� ح�اج� ت ل ج�الJ ف�ج�ع�ل� ق�ال� و�ف�ق�ر�ه� و�خ� �ج� ع�ل�ى ر� ح�و�ائ
اس� الن
Artinya
6Sumber : Abu Daud Kitab : Pajak, Kepemimpinan dan Fai Bab : Kewajiban untuk memenuhi urusan masyarakat dan melayani mereka No. Hadist : 2559
10
“Siapa yang diserahi oleh allah mengatur kepentingan kaum muslimin, yang kemdian
ia sembunyi dari hajat kepentingan mereka, maka allah akan menolak hajat
kepentingan dan kebutuhannya pada hari qiyamat. Maka kemudian muawiyah
mengangkat seorang untuk melayani segala hajat kebutuhan orang-orang (rakyat)”.
Penjelasan
Pemimpin sebagai pelayan dan rakyat sebagai tuan. Itulah kira-kira yang hendak
disampaikan oleh hadis di atas. Meski tidak secara terang-terangan hadis di atas
menyebutkan rakyat sebagai tuan dan pemimpin sebagai pelayan, namun setidaknya
hadis ini hendak menegaskan bahwa islam memandang seorang pemimpin tidak lebih
tinggi statusnya dari rakyat, karena hakekat pemimpin ialah melayani kepentingan
rakyat. Sebagai seorang pelayan, ia tentu tidak beda dengan pelayan-pelayan lainnya
yang bertugas melayani kebutuhan-kebutuhan majikannya. Seorang pelayan rumah
tangga, misalkan, harus bertanggung jawab untuk melayani kebutuhan majikannya.
Demikian juga seorang pelayan kepentingan rakyat harus bertanggung jawab untuk
melayani seluruh kepentingan rakyatnya.
Dalam konteks indoensia, sosok “pelayan” yang bertugas untuk memenuhi
kepentingan “tuan” rakyat ini adalah presiden, menteri, DPR, MPR, MA, bupati,
walikota, gubernur, kepala desa, dan semua birokrasi yang mendukungnya. Mereka ini
adalah orang-orang yang kita beri kepercayaan (tentunya melalui pemilu) untuk
mengurus segala kepentingan dan kebutuhan kita sebagai rakyat. Karena itu, bila
mereka tidak melaksanakan tugasnya sebagai pelayan rakyat, maka kita sebagai “tuan”
berhak untuk “memecat” mereka dari jabatannya.
6. Pemimpin harus bersikap adil
�ه� �ال ظ�ل �و�م� ال� ظ�ل إ 4ه� ي �ام�ة� ف�ي ظ�ل �ق�ي �و�م� ال ه� ي �ه�م� الل �ظ�ل �ع�ة� ي ب س�
ه� ف�ي �ر� الل ج�ل� ذ�ك ه� و�ر� �اد�ة� الل ب � ف�ي ع� أ �ش� ابM ن �م�ام� ع�اد�ل� و�ش� إ
ن� ج�ال� ج�د� و�ر� �م�س� �ه� م�ع�لق� ف�ي ال �ب ج�ل� ق�ل �اه� و�ر� �ن ء" ف�ف�اض�ت� ع�ي خ�ال�
�ل�ى �ص�ب" و�ج�م�ال" إ �ة� ذ�ات� م�ن أ �ه� ام�ر� ج�ل� د�ع�ت ه� و�ر� ا ف�ي الل اب �ح� ت
11
�خ�ف�اه�ا �ص�د�ق�ة" ف�أ �ص�دق� ب ج�ل� ت ه� و�ر� �خ�اف� الل 4ي أ �ن ه�ا ق�ال� إ �ف�س� ن
�ه� �م�ين �ع�ت� ي �ه� م�ا ص�ن م�ال �م� ش� �ع�ل ى ال� ت ت 7ح�
�ا �ن �ن� م�ح�مد� ح�دث " ب م ال �ا س� ن �ر� ب خ�� �د� أ ه� ع�ب �د� ع�ن� الل �ي ه� ع�ب �ن� الل ع�م�ر� ب
�ب� ع�ن� �ي ب �ن� خ� �د� ب ح�م�ن� ع�ب �ن� ح�ف�ص� ع�ن� الر " ب �ي ع�ن� ع�اص�م ب� أ
ة� �ر� ي �ي4 ع�ن� ه�ر� ب ه� ص�لى الن �ه� الل �ي م� ع�ل ل �ع�ة� ق�ال� و�س� ب �ه�م� س� �ظ�ل ي
ه� �و�م� الل �ام�ة� ي �ق�ي 4ه� ف�ي ال �و�م� ظ�ل �ال ظ�ل ال� ي �ه� إ �م�ام� ظ�ل ع�اد�ل� إ
Mاب � و�ش� أ �ش� �اد�ة� ف�ي ن ب ه� ع� ج�ل� الل �ر� و�ر� ه� ذ�ك ء" ف�ي الل ف�ف�اض�ت� خ�ال�
�اه� �ن ج�ل� ع�ي �ه� و�ر� �ب ج�د� ف�ي م�ع�لق� ق�ل �م�س� ن� ال ج�ال� ا و�ر� اب �ح� ه� ف�ي ت الل
ج�ل� �ه� و�ر� �ة� د�ع�ت أ �ص�ب" ذ�ات� ام�ر� �ل�ى و�ج�م�ال" م�ن ه�ا إ �ف�س� 4ي ق�ال� ن �ن إ
�خ�اف� ه� أ ج�ل� الل �ص�دق� و�ر� �ص�د�ق�ة" ت �خ�ف�اه�ا ب ى ف�أ ت �م� ال� ح� �ع�ل ت
�ه� م�ال �ع�ت� م�ا ش� �ه� ص�ن �م�ين ي
Artinya
Ada tujuh macam orang yang bakal bernaung di bawah naungan allah, pada hati tiada
naungan kecuali naungan allah:
Imam(pemimpin) yang adil, dan pemuda yang rajin ibadah kepada allah. Dan orang
yang hatinya selalu gandrung kepada masjid. Dan dua orang yang saling kasih sayang
karena allah, baik waktu berkumpul atau berpisah. Dan orang laki yang diajak berzina
oleh wanita bangsawan nan cantik, maka menolak dengan kata: saya takut kepada
allah. Dan orang yang sedekah dengan sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak
mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya. Dan orang berdzikir ingat
pada allah sendirian hingga mencucurkan air matanya.
7 Sumber : Bukhari Kitab : Hukum hudud Bab : Keutamaan meninggalkan dosa No. Hadist : 6308
12
Penjelasan
Penjelasan: -
7. Jaminan Bagi Pemimpin yang Adil
�م�ين� �ور" ع�ن� ي �ر� م�ن� ن �اب ه� ع�ل�ى م�ن �د� الل ن �م�ق�س�ط�ين� ع� �ن ال إ
�م�ه�م� �ون� ف�ي ح�ك �ع�د�ل ذ�ين� ي �م�ين� ال �ه� ي �د�ي �ا ي �ت �ل ح�م�ن� ع�ز و�ج�ل و�ك الر
�وا �يه�م� و�م�ا و�ل ه�ل� و�أ
8
�ا �ن �و ح�دث �ب �ر� أ �ك �ن� ب �ي ب ب� �ة� أ �ب ي �ر� ش� ه�ي �ن� و�ز� ب" ب �ن� ح�ر� �ر" و�اب �م�ي �وا ن ق�ال
�ا �ن �ان� ح�دث ف�ي �ن� س� �ة� ب �ن �ي �ي ع�م�ر"و ع�ن� ع�ي �ع�ن �ن� ي �ار" اب ع�م�ر�و ع�ن� د�ين
�ن� و�س" ب� �د� ع�ن� أ ه� ع�ب �ن� الل �ن� ق�ال� ع�م�ر"و ب �ر" اب �م�ي �و ن �ب �ر" و�أ �ك �غ� ب �ل �ب ي�ه� �ي ب ب ه� ص�لى الن �ه� الل �ي م� ع�ل ل �ر" ح�د�يث� و�ف�ي و�س� ه�ي ق�ال� ق�ال� ز�
س�ول� ه� ر� ه� ص�لى الل �ه� الل �ي م� ع�ل ل �ن و�س� �م�ق�س�ط�ين� إ �د� ال ن ه� ع� الل�ر� ع�ل�ى �اب �ور" م�ن� م�ن �م�ين� ع�ن� ن ح�م�ن� ي �ا و�ج�ل ع�ز الر �ت �ل �ه� و�ك �د�ي ي
�م�ين� ذ�ين� ي �ون� ال �ع�د�ل �م�ه�م� ف�ي ي �يه�م� ح�ك ه�ل� �وا و�م�ا و�أ و�ل
Artinya
Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil, kelak disisi allah ditempatkan diatas
mimbar dari cahaya, ialah mereka yang adil dalam hokum terhadap keluarga dan apa
saja yang diserahkan (dikuasakan) kepada mereka
8 Sumber : Muslim Kitab : Kepemimpinan Bab : Keutaman imam yang adil No. Hadist : 3406
13
Penjelasan
8. Surga bagi pemimpin yang adil
ج�ل� �ص�د4ق� م�و�فق� و�ر� ل�ط�ان" م�ق�س�ط� م�ت �ة� ذ�و س� ث �ال� ة� ث ن �ج� �ه�ل� ال أ
�ع�ف4ف� " و�ع�ف�يف� م�ت �م ل �ى و�م�س� ب �ل4 ذ�ي ق�ر� �ك �ق�ل�ب� ل ق�يق� ال ح�يم� ر� ر�
�ال" ي 9ذ�و ع�
Artinya
Orang-orang ahli surga ada tiga macam: raja yang adil, mendapat taufiq hidayat ( dari
allah). Dan orang belas kasih lunak hati pada sanak kerabat dan orang muslim. Dan
orang miskin berkeluarga yang tetap menjaga kesopanan dan kehormatan diri.
Penjelasan
9. Batas-batas kepatuhan rakyat terhadap pemimpin
�م� �ر�ه� م�ا ل �ح�ب و�ك � ف�يم�ا أ �م ل �م�س� ء� ال �م�ر� م�ع� و�الطاع�ة� ع�ل�ى ال الس
م�ع� و�ال� ط�اع�ة� �ة" ف�ال� س� �م�ع�ص�ي �م�ر� ب �ذ�ا أ �ة" ف�إ �م�ع�ص�ي �ؤ�م�ر� ب 10ي
�ا �ن دد� ح�دث �ا م�س� �ن �ى ح�دث ي �ح� �ن� ي ع�يد" ب �د� ع�ن� س� �ي ه� ع�ب �ي الل �ن �اف�ع� ح�دث ن
�د� ع�ن� ه� ع�ب ض�ي� الل ه� ر� �ه� الل �ي4 ع�ن� ع�ن ب ه� ص�لى الن �ه� الل �ي ع�ل
9 Sumber : Muslim Kitab : Surga; sifat dan penghuninya Bab : Sifat-sifat penduduk surga dan penduduk neraka yang bisa diketahui waktu di dunia No. Hadist : 510910 Sumber : Bukhari Kitab : Hukum-hukum Bab : Mendengar dan taat bagi imam selama tidak untuk kemaksiatan No. Hadist : 6611
14
م� ل م�ع� ق�ال� و�س� ء� ع�ل�ى و�الطاع�ة� الس �م�ر� � ال �م ل �م�س� �ح�ب ف�يم�ا ال أ
�ر�ه� �م� م�ا و�ك �ؤ�م�ر� ل �ة" ي �م�ع�ص�ي �ذ�ا ب �م�ر� ف�إ �ة" أ �م�ع�ص�ي م�ع� ف�ال� ب و�ال� س�
ط�اع�ة�
Artinya
seorang muslim wajib mendengar dan ta’at pada pemerintahannya, dalam apa yang
disetujui atau tidak disetujui, kecuali jika diperintah ma’siyat. Maka apabila disuruh
ma’siyat, maka tidak wajib mendengar dan tidak wajib ta’at.
Penjelasan
Penjelasan:
10. Kepemimpinan tidak mengenal warna kulit
ه� س�� أ ن ر�
� �أ �ش�يM ك �د� ح�ب �م� ع�ب �ك �ي �ع�م�ل� ع�ل ت �ن� اس� �ط�يع�وا و�إ م�ع�وا و�أ اس�
�ة� �يب ب ز�
�ا �ن دد� ح�دث �ا م�س� �ن �ى ح�دث ي �ح� �ن� ي ع�يد" ب �ة� ع�ن� س� ع�ب �ي ع�ن� ش� ب� اح� أ ي الت
�س� ع�ن� �ن �ن� أ �ك" ب ض�ي� م�ال ه� ر� �ه� الل س�ول� ق�ال� ق�ال� ع�ن ه� ر� الل
ه� ص�لى �ه� الل �ي م� ع�ل ل م�ع�وا و�س� �ط�يع�وا اس� �ن� و�أ �ع�م�ل� و�إ ت �م� اس� �ك �ي ع�ل
�د� �ش�يM ع�ب ب ن ح�� �أ ه� ك س�
� أ �ة� ر� �يب ب ز�
Artinya
Dengarlah dan ta’atlah meskipun yang terangkat dalam pemerintahanmu seorang
budak habasyah yang kepalanya bagaikan kismis.11
11 Sumber : Bukhari Kitab : Hukum-hukum Bab : Mendengar dan taat bagi imam selama tidak untuk kemaksiatan No. Hadist : 6609
15
Penjelasan
Penjelasan:
11. Keseimbangan hak rakyat dan tanggung jawab pemimpin
�ن� �ا م�ح�مد� ب �ن ار" ق�اال� ح�دث �ش �ن� ب ى و�م�ح�مد� ب �ن �م�ث �ن� ال �ا م�ح�مد� ب �ن ح�دث
�ل" �ن� و�ائ �ق�م�ة� ب ب" ع�ن� ع�ل �ن� ح�ر� م�اك� ب �ة� ع�ن� س� ع�ب �ا ش� �ن ج�ع�ف�ر" ح�دث
س�ول� �ج�ع�ف�ي� ر� �ز�يد� ال �ن� ي �م�ة� ب ل �ل� س� أ �يه� ق�ال� س� ب� م�ي4 ع�ن� أ �ح�ض�ر� ال
�ن� ق�ام�ت� �ت� إ �ي أ ر�� ه� أ �ي الل �ب �ا ن م� ف�ق�ال� ي ل �ه� و�س� �ي ه� ع�ل ه� ص�لى الل الل
�ع�ر�ض� �ا ف�أ ن م�ر�� �أ �ا ف�م�ا ت �ا ح�قن �ع�ون �م�ن �ا ح�قه�م� و�ي �ون �ل أ �س� اء� ي م�ر�
� �ا أ �ن �ي ع�ل
�ة� �ث ال و� ف�ي الث� �ة� أ �ي ان �ه� ف�ي الث ل
� أ �م س� �ه� ث �ع�ر�ض� ع�ن �ه� ف�أ ل� أ �م س� �ه� ث ع�ن
م�ا �ن �ط�يع�وا ف�إ م�ع�وا و�أ �س" و�ق�ال� اس� �ن� ق�ي ع�ث� ب �ش� �ه� األ� ف�ج�ذ�ب
�ي ب� �ن� أ �ر� ب �ك �و ب ب
� �ا أ �ن �م� و ح�دث �ت �م� م�ا ح�م4ل �ك �ي �وا و�ع�ل �ه�م� م�ا ح�م4ل �ي ع�ل
�ه� �ل �اد� م�ث ن �س� �ه�ذ�ا اإل� م�اك" ب �ة� ع�ن� س� ع�ب �ا ش� �ن �ة� ح�دث �اب ب �ا ش� �ن �ة� ح�دث �ب ي ش�
ه� ه� ص�لى الل س�ول� الل �س" ف�ق�ال� ر� �ن� ق�ي ع�ث� ب �ش� �ه� األ� و�ق�ال� ف�ج�ذ�ب
�م� �ك �ي �وا و�ع�ل �ه�م� م�ا ح�م4ل �ي م�ا ع�ل �ن �ط�يع�وا ف�إ م�ع�وا و�أ م� اس� ل �ه� و�س� �ي ع�ل
�م� �ت م�ا ح�م4ل
Artinya
Abu hunaidah (wa’il) bin hadjur r.a. Berkata : salamah bin jazid aldju’fy bertanya
kepada rasulullah saw : ya rasulullah, bagaimana jika terangkat diatas kami kepala-
kepala yang hanya pandai menuntut haknya dan menahan hak kami, maka
bagaimanakah kau menyuruh kami berbuat? Pada mulanya rasulullah mengabaikan
pertanyaan itu, hingga ditanya kedua kalinya, maka rasulullah saw bersabda :
16
dengarlah dan ta’atlah maka sungguh bagi masing-masing kewajiban sendiri-sendiri
atas mereka ada tanggung jawab dan atas kamu tanggung jawabmu. 12
Penjelasan
Penjelasan:
12. Allah membenci pemimpin yang mengejar jabatan
�ن� �ه�ا و�إ �ي �ل �ل�ت� إ �ة" و�ك �ل أ �ه�ا ع�ن� م�س� �ع�ط�يت �ن� أ ة� ف�إ �م�ار� �ل� اإل� أ �س� ال� ت
�م�ين" �ف�ت� ع�ل�ى ي ل �ذ�ا ح� �ه�ا و�إ �ي �ت� ع�ل ن �ع� �ة" أ �ل أ �ر� م�س� �ه�ا ع�ن� غ�ي �ع�ط�يت أ
�ك� �م�ين �ف4ر� ع�ن� ي �ر� و�ك ي ذ�ي ه�و� خ� �ت� ال �ه�ا ف�أ ا م�ن Jر� ي ه�ا خ� �ر� �ت� غ�ي �ي أ ف�ر�
�ا �ن �و ح�دث �ب �ا م�ع�م�ر" أ �ن �د� ح�دث �و�ار�ث� ع�ب �ا ال �ن �س� ح�دث �ون �ح�س�ن� ع�ن� ي ال�ي ق�ال� �ن �د� ح�دث ح�م�ن� ع�ب �ن� الر ة� ب م�ر� س�ول� ل�ي ق�ال� ق�ال� س� ه� ر� الل
ه� ص�لى �ه� الل �ي م� ع�ل ل �ا و�س� �د� ي ح�م�ن� ع�ب �ن� الر ة� ب م�ر� �ل� ال� س� أ �س� تة� �م�ار� �ن� اإل� �ه�ا ف�إ �ع�ط�يت �ة" ع�ن� أ �ل أ �ل�ت� م�س� �ه�ا و�ك �ي �ل �ن� إ �ه�ا و�إ �ع�ط�يت أ
�ر� ع�ن� �ة" غ�ي �ل أ �ت� م�س� ن �ع� �ه�ا أ �ي �ذ�ا ع�ل �ف�ت� و�إ ل �م�ين" ع�ل�ى ح� �ت� ي �ي أ ف�ر�ه�ا �ر� ا غ�ي Jر� ي �ه�ا خ� �ت� م�ن ذ�ي ف�أ �ر� ه�و� ال ي �ف4ر� خ� �ك� ع�ن� و�ك �م�ين ي
Artinya
Jangan menuntut kedudukan dalam pemerintahan, karena jika kau diserahi jabatan
tanpa minta, kau akan dibantu oleh allah untuk melaksanakannya, tetapi jika dapat
jabatan itu karena permintaanmu, maka akan diserahkan ke atas bahumu atau
kebijaksanaanmu sendiri. Dan apabila kau telah bersumpah untuk sesuatu kemudian
ternyata jika kau lakukan lainnya akan lebih baik, maka tebuslah sumpah itu dan
kerjakan apa yang lebih baik itu. 13
12 HR. Muslim13Sumber : Bukhari Kitab : Hukum-hukum Bab : Siapa yang meminta jabatan, ia ditelantarkan
17
Penjelasan
Penjelasan:
13. Amanat di balik jabatan
ع�د" س� �ن� ب �ث� ي الل �ي �ن ح�دث �ث� ي الل �ن� ب �ب� ع�ي ش� �ي ب� أ �ي �ن ح�دث �ث� ي الل �ن� ب �ب� ع�ي ش� �ن� ب �م�ل�ك� ال �د� ع�ب �ا �ن ح�دث
ة� �ر� ي ح�ج� �ن� اب ع�ن� م�ي4 �ح�ض�ر� ال �ز�يد� ي �ن� ب �ح�ار�ث� ال ع�ن� ع�م�ر"و �ن� ب �ر� �ك ب ع�ن� �يب" ب ح� �ي ب� أ �ن� ب �ز�يد� ي �ي �ن ح�دث
�م ث �ي �ك�ب م�ن ع�ل�ى �د�ه� �ي ب ب� ف�ض�ر� ق�ال� �ي �ن �ع�م�ل ت �س� ت �ال� أ ه� الل س�ول� ر� �ا ي ق�ل�ت� ق�ال� ذ�ر� �ي ب� أ ع�ن� �ر� �ب ك
� األ�
�دى و�أ �ح�ق4ه�ا ب �خ�ذ�ه�ا أ م�ن� �ال إ �د�ام�ة� و�ن ي� خ�ز� �ام�ة� �ق�ي ال �و�م� ي ه�ا �ن و�إ �ة� م�ان� أ ه�ا �ن و�إ ض�ع�يف� ك� �ن إ ذ�ر� �ا �ب أ �ا ي ق�ال�
ف�يه�ا �ه� �ي ع�ل ذ�ي 14ال
Artinya
Abu dzar berkata : ya rasulallah tidakkah kau memberi jabatan apa-apa kepadaku?
Maka rasulullah memukul bahuku sambil berkata : hai abu dzar kau seorang yang
lemah, dan jabatan itu sebagai amanat yang pada hari qiyamat hanya akan menjadi
kemenyesalan dan kehinaan. Kecuali orang yang yang dapat menunaikan hak dan
kewajibannya, dan memenuhi tanggung jawabnya.
Penjelasan
-
14. Pemimpin dilarang mengeksploitasi rakyat kecil
�ن� ب ه� الل �د� ع�ب �ا �ن ح�دث �ر� ه�ي ز� ق�ال� �م�ق�ر�ئ� ال ع�ن� ه�م�ا ك�ال� اه�يم� �ر� �ب إ �ن� ب �س�ح�ق� و�إ ب" ح�ر� �ن� ب �ر� ه�ي ز� �ا �ن ح�دث
" �م ال س� �ي ب� أ �ن� ب � �م ال س� ع�ن� ش�ي4 �ق�ر� ال ج�ع�ف�ر" �ي ب
� أ �ن� ب ه� الل �د� �ي ع�ب ع�ن� �وب� �ي أ �ي ب� أ �ن� ب ع�يد� س� �ا �ن ح�دث �ز�يد� ي
اك� ر�� أ 4ي �ن إ ذ�ر� �ا �ب أ �ا ي ق�ال� م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى ه� الل س�ول� ر� �ن أ ذ�ر� �ي ب
� أ ع�ن� �يه� ب� أ ع�ن� �ي4 ان �ش� ي �ج� ال
" �يم �ت ي م�ال� �ن ي �و�ل ت و�ال� �ن� �ي �ن اث ع�ل�ى ن مر�� �أ ت ال� �ف�س�ي �ن ل �ح�ب� أ م�ا ل�ك� �ح�ب� أ 4ي �ن و�إ 15ض�ع�يفJا
No. Hadist : 661414 Sumber : Muslim Kitab : Kepemimpinan Bab : Makruhnya kpemimpinan kecuali dalam keadaan darurat No. Hadist : 340415 Sumber : Muslim
18
Artinya
Abu dzar r.a. Berkata : rasulullah saw abersabda : ya abu dzar saya melihat kau
seorang yag lemah, dan saya suka bagi dirimu apa yang saya suka bagi diriku sendiri,
jangan menjadi pemimpin walau terhadap dua orang, dan jangan menguasai harta
anak yatim. (muslim)
Penjelasan
-
15. Mewaspadai para pembisik pemimpin
ع�يد" س� �ي ب� أ ع�ن� �م�ة� ل س� �ي ب
� أ ع�ن� ه�اب" ش� �ن� اب ع�ن� �س� �ون ي �ي ن �ر� ب خ�� أ و�ه�ب" �ن� اب �ا ن �ر� ب خ�
� أ �غ� ص�ب� أ �ا �ن ح�دث
�ال إ �يف�ة" ل خ� م�ن� ل�ف� �خ� ت اس� و�ال� �ي� �ب ن م�ن� ه� الل �ع�ث� ب م�ا ق�ال� م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى �ي4 ب الن ع�ن� �خ�د�ر�ي4 ال
�ه� �ي ع�ل �ح�ض�ه� و�ت ر4 �الش ب ه� م�ر�� �أ ت �ة� �ط�ان و�ب �ه� �ي ع�ل �ح�ض�ه� و�ت وف� �م�ع�ر� �ال ب ه� م�ر�
� �أ ت �ة� �ط�ان ب �ان� �ت �ط�ان ب �ه� ل �ت� �ان ك
ع�ص�م� م�ن� �م�ع�ص�وم� ف�ال
Artinya
Allah tiada mengutus seorang nabi atau mengangkat seorang khalifah, melainkan ada
dua orang kepercayaan pribadi, seseorang yang menganjurkan kebaikan, dan seorang
yang menganjurkan kejahatan. Sedang orang yang selamat ialah yang dipelihara oleh
allah. 16
Penjelasan
Penjelasan:
Kitab : Kepemimpinan Bab : Makruhnya kpemimpinan kecuali dalam keadaan darurat No. Hadist : 3405
16 Sumber : Bukhari Kitab : Hukum-hukum Bab : Tim imam dan tim musyawarahnya hendaklah bukan dari kalangannya saja No. Hadist : 6659
19
16. Pemimpin perlu “pembantu” yang jujur
� م �ق�اس� ال �ن� ب ح�م�ن� الر �د� ع�ب ع�ن� م�ح�مد" �ن� ب �ر� ه�ي ز� �ا �ن ح�دث �يد� �و�ل ال �ا �ن دث ح� ي� �م�ر4 ال ع�ام�ر" �ن� ب م�وس�ى �ا �ن ح�دث
ا Jر� ي خ� �م�ير� �األ� ب ه� الل اد� ر�� أ �ذ�ا إ م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى ه� الل س�ول� ر� ق�ال� ق�ال�ت� ة� �ش� ع�ائ ع�ن� �يه� ب
� أ ع�ن�
و�ز�ير� �ه� ل ج�ع�ل� ذ�ل�ك� �ر� غ�ي �ه� ب ه� الل اد� ر�� أ �ذ�ا و�إ �ه� ع�ان
� أ �ر� ذ�ك �ن� و�إ ه� ر� ذ�ك �س�ي� ن �ن� إ ص�د�ق" و�ز�ير� �ه� ل ج�ع�ل�
�ه� �ع�ن ي �م� ل �ر� ذ�ك �ن� و�إ ه� 4ر� �ذ�ك ي �م� ل �س�ي� ن �ن� إ وء" س�
Artinya
Jika allah menghendaki kebaikan terhadap seorang raja, maka diberinya seorang
menteri yang jujur, jika lupa diingatkan, dan jika ingat dibantu. Dan jika allah
menghendaki sebaliknya dari itu, maka allah memberi padanya ,menteri yang tidak
jujur, hingga jika lupa tidak diingatkan dan jika ingat tidak dibantu.17
Penjelasan
Penjelasan:
17. Shalat mendorong pemimpin berbuat adil
�ن� ب ة� ض�ب ع�ن� �ح�س�ن� ال ع�ن� �اد�ة� ق�ت �ا �ن ح�دث �ى �ح�ي ي �ن� ب ه�مام� �ا �ن ح�دث د�ي� �ز� األ� �د" ال خ� �ن� ب ه�داب� �ا �ن ح�دث
�ع�ر�ف�ون� ف�ت اء� م�ر�� أ �ون� �ك ت س� ق�ال� م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى ه� الل س�ول� ر� �ن أ �م�ة� ل س� �م4 أ ع�ن� م�ح�ص�ن"
م�ا ال� ق�ال� �ه�م� �ل �ق�ات ن �ف�ال� أ �وا ق�ال �ع� �اب و�ت ض�ي� ر� م�ن� �ك�ن� و�ل �م� ل س� �ر� �ك ن� أ و�م�ن� �ر�ئ� ب ف� ع�ر� ف�م�ن� ون� �ك�ر� �ن و�ت
و�ا ص�ل
Artinya
Akan ada para pemimpin yang kalian kenal dan kalian ingkari. Siapa yang tidak
menyukainya maka dia bebas dan barang siapa yang mengingkarinya maka dia
selamat, akan tetapi (dosa dan hukuman) diberlakukan kepada orang yang yang ridha
dan mengikuti para pemimpin itu. Para sahabat bertanya: apakah kami boleh
17 Sumber : Abu Daud Kitab : Pajak, Kepemimpinan dan Fai Bab : Mengangkat menteri No. Hadist : 2543
20
memeranginya wahai rasulullah saw. Beliau menjawab: tidak boleh selama para
pemimpin itu masih mengerjakan shalat.18
Penjelasan
Penjelasan:
18. Pemimpin yang bodoh
�د� ع�ب �ن� ب �ر� اب ج� ع�ن� �ط" اب س� �ن� ب ح�م�ن� الر �د� ع�ب ع�ن� " �م �ي ث خ� �ن� اب ع�ن� م�ع�م�ر� �ا ن �ر� ب خ�� أ اق� ز الر �د� ع�ب �ا �ن ح�دث
ق�ال� ف�ه�اء� الس� ة� �م�ار� إ م�ن� ه� الل �ع�اذ�ك� أ ة� ع�ج�ر� �ن� ب �ع�ب� �ك ل ق�ال� م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى �ي ب الن �ن أ ه� الل
ف�م�ن� �ي ت ن �س� ب �ون� �ن ت �س� ي و�ال� �ي �ه�د�ي ب �د�ون� �ق�ت ي ال� �ع�د�ي ب �ون� �ون �ك ي اء� م�ر�� أ ق�ال� ف�ه�اء� الس� ة� �م�ار� إ و�م�ا
�ي ع�ل �ر�د�وا ي و�ال� �ه�م� م�ن و�ل�س�ت� 4ي م�ن وا �س� �ي ل �ك� �ئ �ول ف�أ �م�ه�م� ظ�ل ع�ل�ى �ه�م� ع�ان� و�أ �ه�م� �ذ�ب �ك ب ص�دق�ه�م�
�ر�د�وا ي و�س� �ه�م� م�ن �ا �ن و�أ 4ي م�ن �ك� �ئ �ول ف�أ �م�ه�م� ظ�ل ع�ل�ى �ه�م� �ع�ن ي �م� و�ل �ه�م� �ذ�ب �ك ب �ص�د4ق�ه�م� ي �م� ل و�م�ن� ح�و�ض�ي
ق�ال� و�� أ �ان� ب ق�ر� ة� و�الصال� �ة� �خ�ط�يئ ال �ط�ف�ئ� ت و�الصد�ق�ة� ة� ن ج� الصو�م� ة� ع�ج�ر� �ن� ب �ع�ب� ك �ا ي ح�و�ض�ي ع�ل�ي
�ن� ب �ع�ب� ك �ا ي �ه� ب و�ل�ى� أ ار� الن س�ح�ت" م�ن� �ت� �ب ن �ح�م� ل ة� ن �ج� ال �د�خ�ل� ي ال� ه� �ن إ ة� ع�ج�ر� �ن� ب �ع�ب� ك �ا ي ه�ان� �ر� ب
�ق�ه�ا ف�م�وب ه� �ف�س� ن �ع� �ائ و�ب �ق�ه�ا ف�م�ع�ت ه� �ف�س� ن �اع� �ت ف�م�ب �ان� غ�اد�ي اس� الن ة� 19ع�ج�ر�
Artinya
Rasulullah saw bersabda kepada ka’ab bin ujrah: mudah-mudahan allah melindungimu
dari para pemimpin yang bodoh (dungu). Ka’ab bin ujzah bertanya: apa yang dimaksud
dengan pemimpin yang dungu wahai rasulullah saw? Beliau menjawab: mereka adalah
para pemimpin yang hidup sepeninggalku. Mereka tidak pernah berpedoman pada
petunjukku, mereka tidak mengikuti sunnahku. Barang siapa yang membenarkan
kedustaan mereka ataupun mendukung atas kezaliman mereka, maka orang itu tidak
termasuk golonganku, karena aku bukanlah orang seperti itu. Mereka juga tidak akan
mendapatkan air minum dari telagaku. Wahai ka’ab, sesungguhnya puasa adalah
18 Sumber : Muslim Kitab : Kepemimpinan Bab : Wajib mengingkari pemimpin yang menyelisihi syariat No. Hadist : 3445
19 21
benteng, sedekah itu bisa menghapus kesalahan, sedangkan shalat adalah upaya
mendekatkan diri kepada allah (qurban) –dalam riwayat lain burhan (dalil)- wahai ka’ab
sesungguhnya tidak akan masuk surga seonggok daging yang berasal dari barang haram.
Dan api neraka lebih berhak untuk melahapnya. Wahai ka’ab bin ujrah, manusia
terpecah menjadi dua golongan: pertama, orang yang membeli dirinya (menguasai
dirinya), maka dia itulah yang memerdekakan dirinya. Golongan yang menjual dirinya,
maka dia itulah yang membinasakan dirinya sendiri. (hr. Ahmad bin hambal)
Penjelasan
Penjelasan: Sumber : Ahmad
Kitab : Sisa Musnad sahabat yang banyak meriwayatkan hadits
Bab : Musnad Jabir bin Abdullah Radliyallahu ta'ala 'anhu
No. Hadist : 13919
19. Pemimpin dzalim dibenci Allah
ع�ن� ة� ع�ط�ي ع�ن� وق" ز� م�ر� �ن� ب �ل� ف�ض�ي ع�ن� �ل" ف�ض�ي �ن� ب م�ح�مد� �ا �ن ح�دث �وف�ي� �ك ال �ذ�ر� �م�ن ال �ن� ب ع�ل�ي� �ا �ن ح�دث
�ام�ة� �ق�ي ال �و�م� ي ه� الل �ل�ى إ اس� الن �ح�ب أ �ن إ م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى ه� الل س�ول� ر� ق�ال� ق�ال� ع�يد" س� �ي ب� أ
ق�ال� �ر� ائ ج� �م�ام� إ ا Jل�س م�ج� �ه� م�ن �ع�د�ه�م� �ب و�أ ه� الل �ل�ى إ اس� الن �غ�ض� �ب و�أ ع�اد�ل� �م�ام� إ ا Jل�س م�ج� �ه� م�ن �اه�م� �د�ن و�أ
غ�ر�يب� ح�س�ن� ح�د�يث� ع�يد" س� �ي ب� أ ح�د�يث� ع�يس�ى �و �ب أ ق�ال� و�ف�ى
� أ �ي ب� أ �ن� ب ه� الل �د� ع�ب ع�ن� �اب �ب ال و�ف�ي
�و�ج�ه� ال ه�ذ�ا م�ن� �ال إ �ع�ر�ف�ه� ن 20ال�
Artinya
Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya manusia yang paling dicintai allah pada hari
kiamat dan yang paling dekat kedudukannya di sisi allah adalah seorang pemimpin yang
20 Sumber : Tirmidzi Kitab : Hukum-hukum Bab : Imam yang adil No. Hadist : 1250
22
adil. Sedangkan orang yang paling dibenci allah dan sangat jauh dari allah adalah
seorang pemimpin yang zalim. (hr. Turmudzi)
Penjelasan
Penjelasan:
20. Kedzaliman pemimpin mempercepat datangnya kiamat
ع�ن� ه�ل� �ش� األ� ح�م�ن� الر �د� ع�ب �ن� ب ه� الل �د� ع�ب ع�ن� و ع�م�ر� �ي �ن ح�دث م�اع�يل� �س� إ �ا ن �ر� ب خ�� أ �م�ان� �ي ل س� �ا �ن ح�دث
�م� �م�ام�ك إ �وا �ل �ق�ت ت ى ت ح� اع�ة� الس �ق�وم� ت ال� ق�ال� م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى �ي ب الن �ن أ �م�ان� �ي ال �ن� ب �ف�ة� ح�ذ�ي
�م� ك ار� ر� ش� �م� ك �ار� د�ي �ر�ث� و�ي �م� �اف�ك ي س�� �أ ب �د�وا �ل ت �ج� و�ت
21
Artinya
Rasulullah saw bersabda: kiamat tidak akan terjadi sampai kalian membunuh para
pemimpin kalian, pedang-pedang kalian banyak sekali meminum darah, dan agama
kalian diwarisi (dikuasai) oleh orang-orang yang paling buruk di antara kalian. (hr.
Ahmad bin hambal)
Penjelasan
Penjelasan:
21. Menjaga amanat adalah bagian dari iman
س�ول� ر� �ن إ �ق�ول� ي �ك" م�ال �ن� ب �س� �ن أ م�ع� س� ق�ف�ي� الث �اد" ز�ي �ن� ب ة� �م�غ�ير� ال �ا �ن ح�دث ح�ماد� �ا �ن ح�دث ع�فان� �ا �ن ح�دث
�ه� ل ع�ه�د� ال� �م�ن� ل د�ين� و�ال� �ه� ل �ة� م�ان� أ ال� �م�ن� ل �يم�ان� إ ال� ق�ال� م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى ه� الل
21 Sumber : Ahmad Kitab : Sisa musnad sahabat Anshar Bab : Hadits Hudzaifah bin Yaman dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam No. Hadist : 22213
23
Artinya
Rasulullah saw bersabda: tidak beriman orang yang tidak bisa menjaga amanah yang
dibebankan padanya. Dan tidak beragama orang yang tidak bisa menepati janjinya. (hr.
Ahmad bin hambal)
Penjelasan
Penjelasan:
22. Pemimpin dianjurkan memberi suri tauladan yang baik (nasehat) kepada
rakyatnya
ع�م�ر"و �ي ب� أ �ن� ب �ى ي �ح� ي ع�ن� �خ�واص� ال اد" ع�ب �ن� ب اد� ع�ب �ي �ن ح�دث ه�ر" م�س� �و �ب أ �ا �ن دث ح� �د" ال خ� �ن� ب م�ح�م�ود� �ا �ن ح�دث
س�ول� ر� م�ع�ت� س� ق�ال� ج�ع�ي4 �ش� األ� �ك" م�ال �ن� ب ع�و�ف� ع�ن� �ي4 �ان �ب ي الس ه� الل �د� ع�ب �ن� ب ع�م�ر�و ع�ن� �ي4 �ان �ب ي الس
�ال� ت م�خ� و�� أ م�ور�
� م�أ و�� أ �م�ير� أ �ال إ �ق�ص� ي ال� �ق�ول� ي م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى ه� 22الل
Artinya
Rasulullah saw bersabda: tidak ada yang berhak untuk memberikan ceramah
(nasehat/cerita hikmah) kecuali seorang pemimpin, atau orang yang mendapatkan izin
untuk itu (ma’mur), atau memang orang yang sombong dan haus kedudukan. (hr.
Muslim)
Penjelasan
22 Sumber : Abu Daud Kitab : Ilmu Bab : Penjelasan tentang kisah No. Hadist : 3180
24
Penjelasan:
23. Jabatan Pemimpin itu dekat dengan neraka
ع�ن� ع�ام�ر" ع�ن� �د� ال م�ج� �ا �ن دث ح� �ق�طان� ال ع�يد" س� �ن� ب �ى ي �ح� ي �ا �ن ح�دث �اه�ل�ي� �ب ال د" خ�ال �ن� ب �ر� �ك ب �و �ب أ �ا �ن ح�دث
�ن� �ي ب �م� �ح�ك ي " اك�م ح� م�ن� م�ا م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى ه� الل س�ول� ر� ق�ال� ق�ال� ه� الل �د� ع�ب ع�ن� وق" ر� م�س�
�ق�اه� �ل أ �ق�ه� �ل أ ق�ال� �ن� ف�إ م�اء� الس �ل�ى إ ه� س�� أ ر� ف�ع� �ر� ي �م ث �ق�ف�اه� ب آخ�ذ� و�م�ل�ك� �ام�ة� �ق�ي ال �و�م� ي اء� ج� �ال إ اس� الن
خ�ر�يفJا �ع�ين� ب ر�� أ م�ه�و�اة" 23ف�ي
Artinya
Rasulullah saw bersabda: setiap pemimpin yang memimpin rakyatnya, pada hari kiamat
pasti akan didatangkan. Kemudian malaikat mencengkeram tengkuknya dan
mengangkatnya sampai ke langit. Kalau ada perintah dari allah: lemparkanlah, maka
malaikat akan melemparkannya ke bawah yang jauhnya adalah empat puluh tahun
perjalanan. (hr. Ibnu majah)
Penjelasan
Penjelasan:
24. Pemimpin harus membimbing rakyatnya
و �ا ن �ر� ب خ�� أ �س�ح�ق� إ ق�ال� ى �ن �م�ث ال �ن� ب و�م�ح�مد� اه�يم� �ر� �ب إ �ن� ب �س�ح�ق� و�إ م�ع�ي� �م�س� ال ان� غ�س �و �ب أ �ا �ن ح�دث و
�اد" ز�ي �ن� ب ه� الل �د� �ي ع�ب �ن أ �يح� �م�ل ال �ي ب� أ ع�ن� �اد�ة� ق�ت ع�ن� �ي ب
� أ �ي �ن ح�دث " ام ه�ش� �ن� ب م�ع�اذ� �ا �ن ح�دث ان� خ�ر� اآل� ق�ال�
�م�و�ت� ال ف�ي 4ي �ن أ �و�ال� ل �ح�د�يث" ب �ك� م�ح�د4ث 4ي �ن إ م�ع�ق�ل� �ه� ل ف�ق�ال� ض�ه� م�ر� ف�ي ار" �س� ي �ن� ب م�ع�ق�ل� ع�ل�ى د�خ�ل�
م�ر� � أ �ل�ي ي �م�ير" أ م�ن� م�ا �ق�ول� ي م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى ه� الل س�ول� ر� م�ع�ت� س� �ه� ب �ك� �ح�د4ث أ �م� ل
�ع�م4ي� ال " م �ر� م�ك �ن� ب �ة� ع�ق�ب �ا �ن ح�دث و ة� ن �ج� ال م�ع�ه�م� �د�خ�ل� ي �م� ل �ال إ �ص�ح� �ن و�ي �ه�م� ل �ج�ه�د� ي ال� �م ث �م�ين� ل �م�س� ال
م�ر�ض� ار" �س� ي �ن� ب م�ع�ق�ل� �ن أ �ي ب� أ �ي �ن ح�دث و�د� �س� األ� �ي ب
� أ �ن� ب و�اد�ة� س� �ي ن �ر� ب خ�� أ �س�ح�ق� إ �ن� ب �ع�ق�وب� ي �ا �ن ح�دث
م�ع�ق�ل" ع�ن� �ح�س�ن� ال ح�د�يث� �ح�و� ن �ع�ود�ه� ي �اد" ز�ي �ن� ب ه� الل �د� �ي ع�ب �اه� �ت 24ف�أ
23 Sumber : Ibnu Majah Kitab : Hukum-hukum Bab : Terguran untuk berlaku zhalim dan korup No. Hadist : 230224 Sumber : Muslim Kitab : Iman
25
Artinya
Rasulullah saw bersabda: setiap pemimpin yang menangani urusan kaum muslimin,
tetapi tidak berusaha semaksimal mungkin untuk mengurusi mereka dan memberikan
arahan kepada mereka, maka dia tidak akan bisa masuk surga bersama kaum muslimin
itu. (hr. Muslim)
Penjelasan
Penjelasan: -
25. Situasi zaman pasca kepemimpinan Rasul s.a.w
ع�ن� �ي4 ع�ب الش ع�ن� �د" ال م�ج� ع�ن� �ى �ح�ي ي �ا �ن ح�دث �د�ة� ائ ز� �ي ب� أ �ن� ب �ى ي �ح� ي م�و�ل�ى �ل" ه�ي س� �ن� ب �ح� ص�ال �ا ن �ر� ب خ�
� أ
ل�س�ت� 4ي �ن إ م�ا� أ �ه� �ل ق�ب �ان� ك ذ�ي ال م�ن� Mر ش� و�ه�و� �ال إ ع�ام� �م� �ك �ي ع�ل �ي �ت �أ ي ال� ق�ال� ه� الل �د� ع�ب ع�ن� وق" ر� م�س�
�م� و�ف�ق�ه�اؤ�ك �م� ك �ار� ي و�خ� �م� �م�اؤ�ك ع�ل �ك�ن� و�ل �م�ير" أ م�ن� ا Jر� ي خ� ا Jم�ير� أ و�ال� " ع�ام م�ن� �خ�ص�ب� أ ع�امJا �ي �ع�ن أ
�ه�م� ي� أ �ر� ب �م�ور� األ� �ق�يس�ون� ي ق�و�م� �ج�يء� و�ي �فJا ل خ� �ه�م� م�ن �ج�د�ون� ت ال� �م ث �ون� �ذ�ه�ب ي
Artinya
Abdullah berkata: akan datang pada kalian satu tahun (masa) yang lebih buruk daripada
tahun (masa) sebelumnya. Akan tetapi yang aku maksud bukanlah sebuah tahun yang
lebih subur daripada tahun yang lain, ataupun seorang pemimpin yang lebih baik
daripada pemimpin lainnya. Akan tetapi di masa itu, telah hilang (wafat) para ulama,
orang-orang terpilih dan para ahli fiqh kalian. Dan kalian tidak menemukan pengganti
mereka. Sehingga datanglah sebuah kaum yang berdalil hanya dengan menggunakan
rasio mereka. (hr. Ad darimi)
Penjelasan Bab : Pemimpin yang menipu rakyatnya berhak mendapatkan neraka No. Hadist : 205
26
Penjelasan: -
26. Kepemimpin yang buruk
ب�ي � أ ع�ن� 4ب� الطي ة� م�ر ع�ن� �خ�ي4 ب الس ق�د" ف�ر� ع�ن� م�وس�ى �ن� ب ص�د�ق�ة� �ا ن �ر� ب خ�
� أ ون� ه�ار� �ن� ب �ز�يد� ي �ا �ن ح�دث
و�ال� Mخ�ب ة� ن �ج� ال �د�خ�ل� ي ال� ق�ال� م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى �ي4 ب الن ع�ن� �ه� ع�ن ه� الل ض�ي� ر� الص4د4يق� �ر" �ك ب
4د�ه� ي س� �ط�اع� و�أ ه� الل �ط�اع� أ �ذ�ا إ �م�م�ل�وك� ال ة� ن �ج� ال �د�خ�ل� ي م�ن� ول�� و�أ �ة� �ك �م�ل ال 4ئ� ي س� و�ال� ان� م�ن و�ال� �خ�يل� ب
Artinya
Rasulullah saw bersabda: tidak akan masuk surga orang yang suka menipu, orang yang
bakhil, orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikan/pemberian, dan pemimpin yang
buruk. Orang yang pertama kali masuk surga adalah budak yang taat kepada allah dan
taat kepada majikannya.
Penjelasan
Penjelasan:
27. Balasan bagi pemimpin yang otoriter
ب�ي � أ ع�ن� �يه� ب
� أ ع�ن� �ل�ي4 �ع�ق�ي ال ع�ام�ر" ع�ن� �ير" �ث ك �ي ب� أ �ن� ب �ى ي �ح� ي ع�ن� ك" �ار� م�ب �ن� ب ع�ل�ي4 ع�ن� �يع� و�ك �ا �ن ح�دث
ه�يد� الش ة� ن �ج� ال ل�ون� �د�خ� ي �ة" ث �ال� ث ول�� أ �م� �ع�ل أل� 4ي �ن إ م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى ه� الل س�ول� ر� ق�ال� ق�ال� ة� �ر� ي ه�ر�
ار� الن ل�ون� �د�خ� ي �ة" ث �ال� ث ول�� أ �م� �ع�ل أل� 4ي �ن و�إ �ع�ف4ف� م�ت ع�ف�يف� و�ف�ق�ير� �يه� م�و�ال و�ح�ق ه� الل ح�ق �دى أ �د� و�ع�ب
ف�خ�ور� و�ف�ق�ير� ح�قه� �ؤ�د4ي ي ال� م�ال" م�ن� و�ة" �ر� ث و�ذ�و ل4ط� �س� م�ت ل�ط�ان� س�
Artinya
Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya aku orang yang paling tahu tentang tiga
golongan yang pertama kali masuk surga: orang yang mati syahid, seorang hamba yang
27
menunaikan hak allah dan hak majikannya, dan orang fakir yang menjauhkan diri dari
hal-hal yang tidak baik. Aku juga orang yang paling tahu tentang tiga golongan yang
pertama kali masuk neraka: seorang pemimpin yang otoriter (sewenang-wenang),
seorang kaya yang tidak menunaikan kewajibannya, dan seorang fakir yang sombong.
(hr. Ahmad)
Penjelasan
Penjelasan:
28. Melawan pemimpin dzalim adalah jihad akbar
ع�ن� �يل� ائ ر� �س� إ �ا �ن ح�دث �ز�يد� ي �و �ب أ م�ص�ع�ب" �ن� ب ح�م�ن� الر �د� ع�ب �ا �ن ح�دث �وف�ي� �ك ال �ار" د�ين �ن� ب م� �ق�اس� ال �ا �ن ح�دث
�ن إ ق�ال� م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى �ي ب الن �ن أ �خ�د�ر�ي4 ال ع�يد" س� �ي ب� أ ع�ن� ة� ع�ط�ي ع�ن� اد�ة� ج�ح� �ن� ب م�ح�مد�
م�ام�ة� � أ �ي ب
� أ ع�ن� �اب �ب ال و�ف�ي ع�يس�ى �و �ب أ ق�ال� �ر" ائ ج� ل�ط�ان" س� �د� ع�ن ع�د�ل" �م�ة� �ل ك �ج�ه�اد� ال � �ع�ظ�م أ م�ن�
ن� ح�س� ح�د�يث� و�ه�ذ�ا
Artinya
Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya jihad yang paling besar adalah mengungkapkan
kalimat kebenaran di hadapan sultan yang zalim. (hr. Turmudzi)
Penjelasan
29. Keputusan pemimpin harus aspiratif
ق�ال� ع�ل�ي� ع�ن� ح�ن�ش" ع�ن� ب" ح�ر� �ن� ب م�اك� س� ع�ن� �د�ة� ائ ز� ع�ن� �ج�ع�ف�ي� ال �ن� ي ح�س� �ا �ن ح�دث اد� ه�ن �ا �ن ح�دث
م�ع� �س� ت ى ح�ت ول�� �أل� ل �ق�ض� ت ف�ال� ن� ج�ال� ر� �ك� �ي �ل إ �ق�اض�ى ت �ذ�ا إ م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى ه� الل س�ول� ر� ل�ي ق�ال�
28
ه�ذ�ا ع�يس�ى �و �ب أ ق�ال� �ع�د� ب Jا ق�اض�ي ز�ل�ت� ف�م�ا Mع�ل�ي ق�ال� �ق�ض�ي ت �ف� �ي ك �د�ر�ي ت و�ف� ف�س� خ�ر� اآل� م� �ال� ك
ن� ح�س� ح�د�يث�
Artinya
Apabila ada dua orang laki-laki yang meminta keputusan kepadamu maka janganlah
engkau memberikan keputusan kepada laki-laki yang pertama sampai engkau
mendengarkan pernyataan dari laki-laki yang kedua. Maka engkau akan tahu bagaimana
enkau memberikan keputusan (hr. Turmudzi)
Penjelasan
30. Pemimpin dituntut berijtihad
�ن� ب �ى ي �ح� ي ع�ن� و�ر�ي4 الث �ان� ف�ي س� ع�ن� م�ع�م�ر� �ا ن �ر� ب خ�� أ اق� ز الر �د� ع�ب �ا �ن دث ح� م�ه�د�ي� �ن� ب �ن� ي �ح�س� ال �ا �ن ح�دث
ه� الل س�ول� ر� ق�ال� ق�ال� ة� �ر� ي ه�ر� �ي ب� أ ع�ن� �م�ة� ل س� �ي ب
� أ ع�ن� " م ح�ز� �ن� ب ع�م�ر�و �ن� ب �ر� �ك ب �ي ب� أ ع�ن� ع�يد" س�
�ج�ر� أ �ه� ف�ل� �خ�ط�أ ف�أ �م� ح�ك �ذ�ا و�إ ان� �ج�ر� أ �ه� ف�ل ص�اب�
� ف�أ �ه�د� ت ف�اج� اك�م� �ح� ال �م� ح�ك �ذ�ا إ م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى
ة� �ر� ي ه�ر� �ي ب� أ ح�د�يث� ع�يس�ى �و �ب أ ق�ال� ع�ام�ر" �ن� ب �ة� و�ع�ق�ب �ع�اص� ال �ن� ب ع�م�ر�و ع�ن� �اب �ب ال و�ف�ي ق�ال� و�اح�د�
ع�يد" س� �ن� ب �ى ي �ح� ي ع�ن� و�ر�ي4 الث �ان� ف�ي س� ح�د�يث� م�ن� �ع�ر�ف�ه� ن ال� �و�ج�ه� ال ه�ذ�ا م�ن� غ�ر�يب� ح�س�ن� ح�د�يث�
و�ر�ي4 الث �ان� ف�ي س� ع�ن� م�ع�م�ر" ع�ن� اق� ز الر �د� ع�ب ح�د�يث� م�ن� �ال إ �ص�ار�ي4 �ن األ�
Artinya
Apabila seorang hakim melakukan ijtihad dan kemudian benar maka dia mendapat dua
pahala, dan apabila dia berijtihad ternyata salah maka dia hanya mendapat satu pahala
Penjelasan
31. Pemimpin harus punya pedoman kepemimpinan
م�ن� ر�ج�ال" ع�ن� ع�م�ر"و �ن� ب �ح�ار�ث� ال ع�ن� ق�ف�ي4 الث ع�و�ن" �ي ب� أ ع�ن� �ة� ع�ب ش� ع�ن� �يع� و�ك �ا �ن دث ح� اد� ه�ن �ا �ن ح�دث
�ق�ض�ي ت �ف� �ي ك ف�ق�ال� �م�ن� �ي ال �ل�ى إ م�ع�اذJا �ع�ث� ب م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى ه� الل س�ول� ر� �ن أ م�ع�اذ" ص�ح�اب�� أ
29
ص�لى ه� الل س�ول� ر� ة� ن �س� ف�ب ق�ال� ه� الل �اب� �ت ك ف�ي �ن� �ك ي �م� ل �ن� ف�إ ق�ال� ه� الل �اب� �ت ك ف�ي �م�ا ب �ق�ض�ي أ ف�ق�ال�
�ه�د� ت ج�� أ ق�ال� م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى ه� الل س�ول� ر� ة� ن س� ف�ي �ن� �ك ي �م� ل �ن� ف�إ ق�ال� م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل
�ن� ب م�ح�مد� �ا �ن ح�دث م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى ه� الل س�ول� ر� س�ول� ر� و�فق� ذ�ي ال ه� �ل ل �ح�م�د� ال ق�ال� �ي ي� أ ر�
ع�ن� ع�و�ن" �ي ب� أ ع�ن� �ة� ع�ب ش� �ا �ن ح�دث ق�اال� م�ه�د�ي� �ن� ب ح�م�ن� الر �د� و�ع�ب ج�ع�ف�ر" �ن� ب م�ح�مد� �ا �ن ح�دث ار" �ش ب
�ي4 ب الن ع�ن� م�ع�اذ" ع�ن� ح�م�ص" �ه�ل� أ م�ن� �اس" �ن أ ع�ن� �ة� ع�ب ش� �ن� ب ة� �م�غ�ير� �ل ل خ"� أ �ن� اب ع�م�ر"و �ن� ب �ح�ار�ث� ال
�س� �ي و�ل �و�ج�ه� ال ه�ذ�ا م�ن� �ال إ �ع�ر�ف�ه� ن ال� ح�د�يث� ه�ذ�ا ع�يس�ى �و �ب أ ق�ال� �ح�و�ه� ن م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى
ه� الل �د� �ي ع�ب �ن� ب م�ح�مد� م�ه� اس� ق�ف�ي� الث ع�و�ن" �و �ب و�أ ص�ل" �م�ت ب �د�ي ع�ن �اد�ه� ن �س� إ
Artinya
Ketika rasul mengutus mu’adz ke yaman, beliau bertanya: wahai mu’adz, bagaimana
caramu memberikan putusan/hukum? Dia menjawab; aku memutuskan/menghukumi
berdasarkan ketentuan dari al-qur’an. Lalu rasul bertanya lagi: bagaimana kalau tidak
ada dalam al-quran? Mu’adz menjawab, maka aku memutuskan berdasarkan sunnah
rasul s.a.w. Rasul bertanya lagi: bagaimana bila tidak kau temukan dalam sunnah rasul ?
Mu’adz menjawab: maka aku berijtihad berdasarkan pendapatku sendiri. Rasul
bersabda: segala puji bagi allah yang telah memberikan petunjuk/taufik kepada duta
rasul saw
Penjelasan
32. Good and clean governance dalam Islam
�ق�طان� ال ان� ع�م�ر� �ا �ن ح�دث " ع�اص�م �ن� ب و ع�م�ر� �ا �ن ح�دث �ع�طار� ال �ر" �ك ب �و �ب أ م�ح�مد" �ن� ب �ق�د�وس� ال �د� ع�ب �ا �ن ح�دث
�ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى ه� الل س�ول� ر� ق�ال� ق�ال� و�ف�ى� أ �ي ب
� أ �ن� ب ه� الل �د� ع�ب ع�ن� �ي4 �ان �ب ي الش �س�ح�ق� إ �ي ب� أ ع�ن�
ع�يس�ى �و �ب أ ق�ال� �ط�ان� ي الش �ز�م�ه� و�ل �ه� ع�ن لى �خ� ت ار� ج� �ذ�ا ف�إ �ج�ر� ي �م� ل م�ا �ق�اض�ي ال م�ع� ه� الل �ن إ م� ل و�س�
�ق�طان� ال ان� ع�م�ر� ح�د�يث� م�ن� �ال إ �ع�ر�ف�ه� ن ال� غ�ر�يب� ح�س�ن� ح�د�يث� ه�ذ�ا
Artinya
Rasul bersabda sesungguhnya allah senantiasa bersama dengan hakim/qodi sepanjang
dia tidak menyeleweng. Kalau dia sudah menyeleweng maka allah akan menjauh
darinya, dan syetan menjadi temannya.
30
Penjelasan
Penjelasan
33. Pemimpin harus peka terhadap Kebutuhan rakyat
" �م�ام إ م�ن� م�ا �ق�ول� ي م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى ه� الل س�ول� ر� م�ع�ت� س� 4ي �ن إ �ة� �م�ع�او�ي ل ة� م�ر �ن� ب و ع�م�ر� ق�ال
�ه� ت و�ح�اج� �ه� ت ل خ� د�ون� م�اء� الس �و�اب� ب� أ ه� الل �غ�ل�ق� أ �ال إ �ة� �ن ك �م�س� و�ال ة� ل �خ� و�ال �ح�اج�ة� ال ذ�و�ي د�ون� �ه� �اب ب �غ�ل�ق� ي
�ه� �ت �ن ك و�م�س�
Artinya
Setiap pemimpin yang menutup pintunya terhadap orang yang memiliki hajat,
pengaduan, dan kemiskinan maka allah akan menutup pintu langit terhadap segala
pengaduan, hajat dan kemiskinannya.
Penjelasan
34. Pemimpin dilarang mengambil keputusan dalam keadaan emosional
�م� �ح�ك ت ال� �ن� أ ق�اض" و�ه�و� ة� �ر� �ك ب �ي ب� أ �ن� ب ه� الل �د� �ي ع�ب �ل�ى إ �ي ب
� أ �ب� �ت ك ق�ال� ة� �ر� �ك ب �ي ب� أ �ن� ب ح�م�ن� الر �د� ع�ب
�م� �ح�ك ي ال� �ق�ول� ي م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل ه� الل ص�لى ه� الل س�ول� ر� م�ع�ت� س� 4ي �ن ف�إ �ان� غ�ض�ب �ت� �ن و�أ �ن� �ي �ن اث �ن� �ي ب
�ع� �ف�ي ن م�ه� اس� ة� �ر� �ك ب �و �ب و�أ ص�ح�يح� ح�س�ن� ح�د�يث� ه�ذ�ا ع�يس�ى �و �ب أ ق�ال� �ان� غ�ض�ب و�ه�و� �ن� �ي �ن اث �ن� �ي ب اك�م� �ح� ال
Artinya
Janganlah seorang pemimpin (hakim) itu menghukumi antara dua orang yang berseteru
dalam keadaan marah (emosional)
Penjelasan
35. Wajib berkata benar kepada pemimpin meski terasa pahit
31
�ن� ب ال� �اس� �ن أ ق�ال� �يه� ب� أ ع�ن� ع�م�ر� �ن� ب ه� الل �د� ع�ب �ن� ب �د� ي ز� �ن� ب م�ح�مد� �ن� ب ع�اص�م� �ا �ن دث ح� " �م �ع�ي ن �و �ب أ �ا �ن ح�دث
�ع�د�ه�ا ن ا �ن ك ق�ال� �د�ه�م� ن ع� م�ن� �ا ن ج� خ�ر� �ذ�ا إ م� �ل �ك �ت ن م�ا ف� خ�ال� �ه�م� ل �ق�ول� ف�ن �ا �ن ل�ط�ان س� ع�ل�ى �د�خ�ل� ن ا �ن إ ع�م�ر�
�ف�اقJا ن
Artinya
Ada serombongan orang yang berkata kepada ibnu umar; kalau kami bertemu dengan
para pemimpin kami maka kami pasti mengatakan sesuatu yang sama sekali berbeda
dengan apa yang kami katakan bila tidak bertemu dengan mereka (pemimpin). Ibnu
umar berkata: hal itu kami anggap sebagai sebuah sikap munafik.25
Penjelasan
25 HR. Bukhori32