pengaruh gaya hidup, promosi dan orientasi belanja...

182
PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MELALUI MEDIA INSTAGRAM (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh NARISA NUR ISTIKHAROTULLAILA NIM: 1113015000018 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI

BELANJA TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MELALUI

MEDIA INSTAGRAM

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

NARISA NUR ISTIKHAROTULLAILA

NIM: 1113015000018

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 3: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 4: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 5: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 6: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 7: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

i

ABSTRAK

Narisa Nur Istikharotullaila (NIM. 1113015000018). Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul Skripsi

“Pengaruh Gaya Hidup, Promosi Dan Orientasi Belanja Terhadap Perilaku

Konsumtif Melalui Media Instagram (Studi Kasus Pada Mahasiswa

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup, promosi

dan orientasi belanja terhadap perilaku konsumtif melalui media instagram pada

mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini

dilakukan kepada 80 mahasiswa pendidikan IPS di setiap jenjang semester dengan

metode regresi linier berganda. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah teknik purposive sampling. Hasil penelitian berdasarkan analisis data

statistik, indikator- indikator dari ketiga variabel pada penelitian ini bersifat valid

dan reliabel. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Variabel gaya

hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif dengan nilai

signifikansi < 0,05 (0,001 < 0,05) dan nilai thitung > ttabel (3,341 > 1,992). Variabel

promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif dengan

nilai signifikansi < 0,05 (0,028 < 0,05) dan untuk nilai thitung > ttabel (2,236 >

1,992). Sedangkan variabel orientasi belanja berpengaruh negatif terhadap

perilaku konsumtif dengan nilai signifikansi < 0,05 (0,048 < 0,05) sedangkan

untuk nilai t hitung < t tabel ( - 2,012 < 1,992). Secara simultan variabel gaya

hidup, promosi dan orientasi belanja secara bersama- sama mempunyai pengaruh

positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif dengan nilai fhitung > ftabel

(4,601 > 2,72) dengan signifikasi sebesar 0,005 < 0.05. Koefisien determinasi

sebesar 0,120 yang berarti 12% perubahan variabel perilaku konsumtif dijelaskan

oleh ketiga variabel independen (gaya hidup, promosi dan orientasi belanja)

tersebut, sedangkan sisanya sebesar 88% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

termasuk dalam penelitian.

Kata Kunci: Gaya Hidup, Promosi, Orientasi Belanja, Perilaku Konsumtif

Page 8: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

ii

ABSTRACT

Narisa Nur Istikharotullaila (NIM. 1113015000018). Social Sciences

Education. Faculty of Tarbiyah and Teacher Training. Syarif Hidayatullah

State Islamic University Jakarta. The Thesis Title " The Effect of Lifestyle,

Promotion, and Shopping Orientation toward The Consumer Behavior by

Instagram (Case Study On Social Sciences Education Faculty of Tarbiyah

and Teacher Trainig Syarif Hidayatullah Islamic University Jakarta

Students)".

The aim of the research is to knowing the effect of lifestyle, promotion, and

shopping orientation toward the consumer behavior by Instagram to the Social

Sciences Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Trainig Syarif Hidayatullah

Islamic University Jakarta students. This research was conducted to 80 students

of Social Sciences education in every semester level, with multiple linear

regression method. Sampling technique in this research based on statistical data

analysis, the indicators of three variables in this study are valid and reliable. This

research is using a a Quantitative Research. The lifestyle variable had a positive

and significant effect to consumer behavior with significance value < 0,05 (0,001

< 0,05) and tcount > ttable (3,341 > 1,992). Promotions variable has positive and

significant effect to consumer behavior with significance < 0,05 (0,028 < 0,05)

and tcount > tttable (2,236 > 1,992). While the variable shopping orientation

negatively affect to the consumer behavior with significance value > 0,05 (0,048 <

0,05) and tcount < ttable ( - 2,012 < 1,992). Simultaneously variable of lifestyle,

promotion and shopping orientation together have positive and significant

influence to consumer behavior fcount > ftable (4,601 > 2,72) and significance < 0,05

(0,005 < 0.05). Coefficient of determination equal to 0,120 which mean 12%

change of variable of consumer behavior explained by three independent variable

(lifestyle, promotion and shopping orientation), while the rest equal to 88%

explained by other variable not included in research.

Key words: Lifestyle, Promotion, Shopping orientation, Consumer behavior

Page 9: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah Swt yang telah

memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan, serta memberikan taufik,

hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda

Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri teladan bagi umatnya terutama

dalam hal mendidik. Pendidikan sangat diutamakan dalam Islam, seperti yang

diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Skripsi ini penulis ajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar strata satu Sarjana

Pendidikan (S.Pd).

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini banyak mendapat

dukungan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga penyusunan

skripsi ini berjalan lancar. Oleh karena itu, dengan terselesaikanya skripsi ini,

penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc. MA., selaku Rektor

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial yang senantiasa memberikan motivasi dan semangat

kepada Peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Andri Noor Ardiansyah, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial yang juga senantisa memberikan motivasi kepada

Peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., dan Annisa Windarti, M.Sc., selaku Dosen

Pembimbing skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk

Page 10: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

iv

membimbing Peneliti serta selalu memberikan arahan, nasehat, dan motivasi

kepada Peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Dr. Ulfah Fajarini, M.Si., selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan arahan dalam hal akademik agar selalu mendapatkan hasil

akademik yang memuaskan dan selalu memotivasi dalam menyelesaikan

skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang tidak bisa saya

sebutkan namanya satu persatu, namun tidak mengurangi rasa hormat saya,

yang telah mendidik dan memberikan banyak ilmunya kepada Peneliti

dengan penuh kesabaran.

8. Teristimewa Kedua orang tua ku yang tercinta, Ayahanda Drs. H. Nurhalim,

M.Pd., dan Ibunda Yusmalasari yang telah memberikan kasih sayang yang

begitu tulus dan ikhlas, selalu mendoakan disetiap langkahku, memberikan

semangat, nasihat, motivasi, dan dukungan baik berupa moril maupun

materil yang luar biasa, dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Ridho

Allah selalu menyertai kalian. Amin.

9. Kepada Adikku tersayang, Muhammad Rafly Nurrizki yang selalu

memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Bapak/ ibu guru SMAN 1 Tajurhalang yang senantiasa selalu mendoakan,

memberikan semangat, motivasi dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi

ini.

11. The Beaters (Miftah Ismie Syifah, Hanifa Nur Aulia, Fina Nurmaulia,

Paramita Cyntia Dewi dan Yuni Rahmanya) yang selalu meramaikan hari-

hariku dalam aktivitas kampus, yang senantiasa selalu membantu,

memberikan semangat, dukungan, serta motivasi kepada Peneliti dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Kepada teman seperjuangan angkatan 2013, khususnya Konsentrasi

Ekonomi, terimakasih banyak atas pengalaman selama masa kuliah yang

pernah kita jalani dan lewati bersama.

13. Kepada keluarga besar HMJ Pendidikan IPS yang senantiasa mewarnai hari-

hari Peneliti dalam aktivitas organisasi di kampus.

Page 11: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

v

14. Kepada keluarga HMI cabang Ciputat komisariat Tarbiyah, khususnya

Pakarya yang mewarnai hari-hari Peneliti dalam aktivitas organisasi di

kampus.

15. Kepada Miftahu Fajar Khoiri, sebagai teman dikala suka dan duka, yang

selalu menemani dan memberikan motivasi serta semangat setiap hari

kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

16. Dan untuk semua yang secara langsung ataupun tidak langsung membantu

peneliti dalam menyusun skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Penulis berharap semoga segala kebaikan yang diberikan mendapatkan

pahala yang berlipat ganda oleh Allah SWT dan senantiasa selalu dilindungi oleh

Allah SWT. Akhirnya, semua peneliti kembalikan kepada Allah atas semua doa

dan kerja peneliti. Ya Allah semoga kerja ini dapat bernilai karya kebaikan dan

bermanfaat bagi orang lain serta berbuah ketakwaan kepada-Mu. Amin

Jakarta, 20 Desember 2019

Narisa Nur Istikharotullaila

Page 12: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................... i

ABSTRACT ................................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 13

C. Pembatasan Masalah .......................................................................................... 13

D. Perumusan Masalah ........................................................................................... 14

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 14

F. Kegunaan Penelitian........................................................................................... 14

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ................................... 16

A. Deskripsi Teoritik............................................................................................... 16

1. Gaya Hidup .................................................................................................. 16

2. Pemasaran .................................................................................................... 33

3. Orientasi Belanja .......................................................................................... 41

4. Perilaku Konsumen ...................................................................................... 43

5. Media Online ................................................................................................ 50

B. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................................................... 56

C. Kerangka Berfikir............................................................................................... 60

D. Hipotesis Penelitian ............................................................................................ 61

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................. 63

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................................. 63

Page 13: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

vii

B. Metode dan Desain Penelitian ............................................................................ 64

C. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................................... 65

D. Variabel Penelitian ............................................................................................. 66

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................. 68

F. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................................ 70

G. Metode Analisis Data danUji Coba Instrumen .................................................. 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 83

A. Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian .......................................................... 83

B. Data Penelitian ................................................................................................... 86

C. Analisis Data ...................................................................................................... 95

1. Uji Instrumen ............................................................................................... 94

a. Uji Validitas ........................................................................................... 96

b. Uji Reliabilitas ....................................................................................... 98

2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 102

a. Uji Normalitas ........................................................................................ 102

b. Uji Linearitas .......................................................................................... 104

c. Uji Multikolinearitas .............................................................................. 105

3. Hasil Analisis Regresi .................................................................................. 106

4. Uji Hipotesis ................................................................................................ 107

a. Uji T Parsial ........................................................................................... 107

b. Uji F Simultasn ...................................................................................... 109

c. Koefisien Determinasi ............................................................................ 110

D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................. 114

E. Keterbatasan Penelitian ...................................................................................... 123

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 125

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 125

B. Saran ................................................................................................................... 127

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 129

LAMPIRAN ................................................................................................................... 133

Page 14: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Dimensi Pengukuran Gaya Hidup (AIO)

Tabel 2.2 Penelitian yang Relevan

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

Tabel 3.2 Skala Likert

Tabel 3.3 Kisi- kisi Angket

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara

Tabel 3.5 Kategori Reliabilitas

Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Semester

Tabel 4.3 Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

Tabel 4.5 Kategori Reliabilitas

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Gaya Hidup (X1)

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Promosi (X2)

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Orientasi Belanja (X3)

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Perilaku Konsumtif (Y)

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas

Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

Tabel 4.12 Uji Linieritas

Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas

Page 15: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

ix

Tabel 4.14 Hasil Uji Regresi Berganda

Tabel 4.15 Hasil Uji T

Tabel 4.16 Hasil Uji F

Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi (X1)

Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi (X2)

Tabel 4.19 Hasil Uji Koefisien Determinasi (X3)

Tabel 4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi X1 dan X2

Tabel 4.21 Hasil Uji Koefisien Determinasi X1 dan X3

Tabel 4.22 Hasil Uji Koefisien Determinasi X2 dan X3

Tabel 4.23 Hasil Uji Koefisien Determinasi X1, X2 dan X3

Page 16: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

x

DAFTAR GAMBAR

2.1 Logo Instagram

2.2 Produk yang djual pada instagram

3.1 Design Penelitian Analisis Regresi

4.1 Data Responden

4.2 Histogram Perilaku Konsumtif

4.3 Histogram Gaya Hidup

4.4 Histogram Promosi

4.5 Histogram Orientasi Belanja

4.6 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik P-Plot

4.7 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Histogram

Page 17: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Penelitian

Lampiran 2 Instrumen Penelitian

Lampiran 3 Pedoman wawancara

Lampiran 4 Transkip Wawancara

Lampiran 5 Data Uji Coba Validitas

Lampiran 6 Hasil Reliabilitas

Lampiran 7 Hasil Analisis Data Menggunakan SPSS Statistics 22

Lampiran 8 Surat Izin Permohonan Penelitian

Lampiran 9 Uji Referensi

Page 18: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangannya di era globalisasi saat ini, teknologi yang

berkembang sangatlah pesat. Hal ini dapat dilihat dari berkembangnya

teknologi informasi, seperti telepon genggam. Saat ini masyarakat dapat

dengan mudah menikmati dan mengoperasikan telepon genggam dengan

spesifikasi yang jauh lebih bagus dan canggih dibandingkan dengan

spesifikasi pada masa awal munculnya telepon genggam sebagai alat

komunikasi. Perkembangan tekhnologi internet pada jejaring sosial tidak

hanya berfungsi sebagai media informasi dan media komunikasi saja

namun juga sebagai sarana melakukan transaksi jual beli.

Media Online saat ini menjadi salah satu media yang memiliki

peranan penting sebagai media promosi dan pemasaran yang sangat

efektif. Internet sudah dijadikan sebagai tempat beraktivitas oleh miliaran

orang, bahkan internet lebih menarik dibandingkan hiburan lain seperti

televisi, radio dan majalah. Di Indonesia sendiri berjuta- juta masyarakat

Indonesia telah menjadi pengguna aktif internet, dalam jumlah yang begitu

besar tentu itu bukanlah angka yang main- main dan perlu kita manfaatkan

sebaik mungkin. Potensi yang mengagumkan ini dilirik oleh perusahaan

besar pebisnis Online kelas dunia yang berupaya mendominasi pemasaran

melalui internet di Indonesia. Dengan menggunakan pemasaran secara

Online ini melibatkan banyak orang dengan berbagai strategi dalam

menentukan target yang akan dicapai agar kelak mampu mendominasi

pesaing. Dengan munculnya berbagai bisnis Online seperti Lazada,

Zalora, Shopee dan lainnya menunjukan bahwa pemasaran melalui media

Online sangat menjanjikan bagi investor dan mampu menjangkau pasar

yang lebih luas dengan mendatangkan pengunjung Web. Pemasaran secara

Online ini tidak hanya untuk perusahaan besar saja, namun bagi para

Page 19: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

2

pemula yang ingin berbisnis saat yang tepat sekarang ini ialah dengan

melakukan strategi pemasaran Online.

Untuk memulai bisnis Online langkah pertama yang harus

dilakukan oleh pebisnis ialah membuat wadah atau ruang yang dapat

dijadikan sebagai tempat menjual produk yang dijual seperti misalnya

membuat website dan blog dimana website dan blog ini akan

mendeskripsikan secara detail mengenai produk yang akan dijual, selain

itu penggunaan bahasa juga perlu diperhatikan yakni bahasa Indonesia

atau bahasa Inggris agar dapat menarik lebih banyak pengunjung web,

karena penjualan ini dilakukan melalui media Online tidak dapat

dipungkiri maka akan tersebar diseluruh dunia. Tidak hanya melalui

website dan blog, kini media sosial juga bisa dijadikan sebagai wadah

melakukan transaksi Online, pebisnis juga bisa mempromosikan

produknya melalui facebook, twitter dan Instagram. Dari ketiga media

sosial ini salah satunya ialah Instagram yang mana pada saat ini media

sosial tersebut sangat erat hubungannya dengan pemasaran secara Online.

Maka dapat disimpulkan, bahwasanya tidak hanya melalui media Online

pebisnis dapat mempromosikan produknya tetapi media sosial juga

memiliki peranan penting dalam strategi pemasaran suatu produk.

Perkembangan E-commerce ini tidak semata- mata dilakukan

dengan sembarang, namun ada peraturan yang dijadikan sebagai acuan

dasar yang mengatur segala sesuatunya yang dituangkan dalam UU RI

N0. 7 Tahun 2014 Pasal 65 yang berisi aturan mengenai Perdagangan

Melalui Sistem Elektronik. Adapun aturan yang diatur dalam UU tersebut

ialah membahas mengenai:

(1) Setiap Pelaku Usaha yang memperdagangkan Barang dan/atau Jasa

dengan menggunakan sistem elektronik wajib menyediakan data

dan/atau informasi secara lengkap dan benar.

(2) Setiap Pelaku Usaha dilarang memperdagangkan Barang dan/atau Jasa

dengan menggunakan sistem elektronik yang tidak sesuai dengan data

dan/atau informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Page 20: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

3

(3) Penggunaan sistem elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

wajib memenuhi ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang

Informasi dan Transaksi Elektronik.

(4) Data dan/atau informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling

sedikit memuat:

a. Identitas dan legalitas Pelaku Usaha sebagai produsen atau

Pelaku Usaha Distribusi;

b. Persyaratan teknis Barang yang ditawarkan;

c. Persyaratan teknis atau kualifikasi Jasa yang ditawarkan;

d. Harga dan cara pembayaran Barang dan/atau Jasa; dan

e. Cara penyerahan Barang.

(5) Dalam hal terjadi sengketa terkait dengan transaksi dagang melalui

sistem elektronik, orang atau badan usaha yang mengalami sengketa

dapat menyelesaikan sengketa tersebut melalui pengadilan atau melalui

mekanisme penyelesaian sengketa lainnya.

(6) Setiap Pelaku Usaha yang memperdagangkan Barang dan/atau Jasa

dengan menggunakan sistem elektronik yang tidak menyediakan data

dan/atau informasi secara lengkap dan benar sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin.1

Perlindungan konsumen pada saat ini saling berkaitan bahkan tidak

dapat dipisahkan dari kegiatan perdagangan. Dalam kegiatan perdagangan

ini diharapkan adanya keseimbangan hak dan kewajiban antara pelaku

usaha dan konsumen. Di Indonesia saat ini perlindungan konsumen

mendapat perhatian yang cukup baik karena ini menyangkut aturan untuk

menciptakan kesejahteraan rakyat. Dengan adanya keseimbangan hak dan

kewajiban antara perilaku usaha dan konsumen diharapkan dapat

menciptakan rakyat yang sejahtera dan makmur.

Dalam penjelasan Pasal 2 Undang- Undang Nomor 8 tahun 1999

tentang Perlindungan Konsumen, “Perlindungan konsumen

diselenggarakan sebagai usaha bersama berdasarkan 5 asas yang relevan

1 https://www.ojk.go.id. Diakses: Senin, 12 Februari 2018. Pukul 07.15 WIB

Page 21: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

4

dalam pembangunan nasional yaitu: asas manfaat, asas keadilan, asas

keseimbangan, asas keamanan dan keselamatan konsumen serta asas

kepastian hukum”2. Kelima asas itu mengacu pada filosofi pembangunan

nasional yaitu pembangunan manusia Indonesia seutuhnya yang

berlandaskan pada falsafah Negara Republik Indonesia. Kelima asas

tersebut melandasi tujuan dari perlindungan konsumen sebagaimana

dijelaskan dalam ketentuan pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999.

Perlindungan konsumen sesungguhnya identik dengan perlindungan yang

diberikan hukum tentang hak-hak konsumen. Mengenai hak-hak

konsumen di Indonesia diatur dalam l pasal 4 UU No. 8 Tahun 1999

tentang Perlindungan Konsumen. Pasal 1 angka 1 UU No. 8 Tahun 1999

memberi pengertian perlindungan konsumen sebagai segala upaya yang

menjamin adanya kepastian hukum untuk memberikan perlindungan

kepada konsumen. Kepastian hukum untuk memberikan perlindungan

kepada konsumen tersebut antara lain adalah dengan meningkatkan harkat

dan martabat konsumen serta membuka akses informasi tentang barang

dan/atau jasa baginya, dan menumbuhkembangkan sikap pelaku usaha

yang jujur.

Lingkungan budaya dan sosial juga mempengaruhi bagaimana dan

mengapa masyarakat hidup dan berperilaku seperti saat ini, yang akan

mempengaruhi perilaku pembelian. Beberapa variabel mempengaruhi

lingkungan budaya dan sosial dalam menentukan proses keputusan

pembelian konsumen. Beberapa contohnya adalah bahasa yang digunakan,

jenis pendidikan yang mereka miliki, keyakinan agama, jenis makanan,

gaya berpakaian, dan tempat tinggal. Lingkungan sosial dan budaya

mempunyai dampak yang sangat luas, namun kebanyakan perusahaan

tidak memikirkannya. Perusahaan juga tidak memikirkan bagaimana

lingkungan budaya tersebut dapat berubah, atau bagaimana lingkungan

tersebut bisa jadi berbeda untuk orang lain. Seorang manajer pemasaran

2Anak Agung Ayu Diah Indrawati, “Perlindungan Hukum Konsumen Dalam

Pelabelan Produk Pangan”, Tesis pada Universitas Udayana, Denpasar, 2011, h. 11-12.

Page 22: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

5

tidak dapat mengabaikan begitu saja lingkungan sosial dan budaya.

Meskipun perubahan cenderung datang perlahan, lingkungan ini dapat

memberikan dampak yang merambah jauh. Seorang manajer perusahaan

yang melihat perubahan lebih awal dapat mengidentifikasi peluang-

peluang besar. Lebih jauh, dalam masyarakat luas manapun, sub kelompok

masyarakat yang berbeda-beda dapat dipengaruhi oleh lingkungan budaya

dan sosial melalui berbagai cara.

Dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dan perkembangan

zaman di era globalisasi saat ini mempengaruhi banyak hal, salah satunya

gaya hidup (life style) dan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.

Pada masa sekarang masyarakat Indonesia merupakan konsumen yang

berpikiran relatif maju. Mereka dihadapkan dengan berbagai macam

tawaran barang maupun jasa sehingga mereka akan memilih barang dan

jasa yang terbaik sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pendapatan mereka.

Perkembangan zaman juga membuat bergesernya nilai-nilai dalam bisnis.

Pada masa sekarang konsumen lebih memiliki kekuasan yang menentukan

di dalam bisnis, sehingga konsumen lebih bebas memilih produk maupun

jasa yang akan dikonsumsinya dan pada siapa mereka membeli produk

tersebut. 3 Menurut Nugroho, gaya hidup secara luas sebagai cara hidup

yang diidentifikasi oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka

(aktivitas) apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya

(ketertarikan) apa dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka.4

Gaya hidup menampilkan pola perilaku seseorang dan interaksinya didunia

sendiri dan dunia sekitarnya. Gaya hidup terkait dengan bagaimana

seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana

mengalokasikan waktu mereka. Gaya hidup yang diinginkan oleh

seseorang mempengaruhi perilaku pembelian yang ada dalam dirinya, dan

3 I Made Dangsina Wibawa, “Analisis Pengaruh Promosi, Kelengkapan Produk,

Kualitas Pelayanan, Kenyamanan Berbelanja Terhadap Keputusan Pembelian Pada

Waserba Tenera Asahan”, Skripsi pada Universitas Diponegoro, Semarang, 2014, h. 17. 4 J. Setiadi, Nugroho, Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi Untuk Strategi

dan Penelitian Pemasaran, (Jakarta: PT. Kencana Prenanda Media, 2008), h.148.

Page 23: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

6

selanjutnya akan mempengaruhi atau bahkan mengubah gaya hidup

individu tersebut.

Gaya hidup masyarakat semakin hari semakin berkembang

mengikuti perubahan zaman yang mengacu dan bergerak kepada

modernitas. Di kota besar dan metropolitan seperti Jakarta yang memiliki

jumlah mal paling banyak di Indonesia contohnya, gaya hidup bisa

dikatakan menjadi sebuah tren dan kebutuhan bagi setiap masyarakatnya.

Modernitas dapat dijadikan sebuah acuan untuk mengarah pada kemajuan

di setiap sektor yang ada, seperti teknologi, perindustrian, infrastruktur,

gaya hidup sehari-hari, sampai pola pikir dan tingkah laku manusia. Gaya

hidup yang modern cenderung menyajikan dan menyediakan hal-hal yang

praktis, ringkas, dan aktual. Namun, gaya hidup modern seringkali

diidentikkan dengan masyarakat golongan atas atau kaum elite.

Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian.

Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana

menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka.

Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif interal,

yang memperlihatkan karakteristik pola berfikir, perasaan dan persepsi

mereka terhadap sesuatu. Gaya hidup yang diinginkan oleh seseorang

mempengaruhi perilaku pembelian yang ada dalam dirinya, dan

selanjutnya akan mempengaruhi atau bahkan mengubah gaya hidup

individu tersebut. Gaya hidup seseorang mempengaruhi perilaku

pembelian, yang bisa menentukan keputusan banyak/ sedikitnya konsumsi

perorangan, jadi gaya hidup bisa berubah karena pengaruh lingkungan.

Perkembangan teknologi dan internet juga diikuti oleh

perkembangan bisnis jaringan atau yang sering disebut dengan E-

Commerce atau Online shop. Layanan tersebut dapat memudahkan

konsumen dalam berbelanja. Konsumen tidak harus mengunjungi toko

atau tempat yang menjual produk atau barang yang dibutuhkan. Cukup

dengan bermodalkan gadget seperti handphone dan laptop seseorang bisa

melakukan transaksi jual beli. Dengan melihat gambar atau foto yang

Page 24: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

7

ditampilkan dan adanya informasi seputar barang yang dijual tersebut,

maka seorang konsumen akan membayarnya dalam bentuk transfer kepada

penjual barang yang dituju (produsen), setelah konsumen memberikan

bukti berupa foto bahwa uang telah di transfer maka barang yang dibeli

akan dikirim oleh produsen melalui pelayanan jasa antar barang.

Promosi merupakan salah satu komponen yang sangat penting dari

kegiatan pemasaran. Dengan adanya promosi konsumen akan mengetahui

produk/ jasa apa yang ditawarkan oleh perubahan atau konsumen menjadi

tahu produk terbaru apa yang akan diluncurkan dalam perusahaan tersebut

agar para konsumen tergoda untuk melakukan kegiatan pembelian.

Kegiatan promosi sangat erat kaitannya dengan penyebaran informasi

untuk disampaikan ke konsumen. Jika pada jaman dahulu kegiatan

promosi hanya bisa dilakukan melalui saat bertatap muka saja, berbeda

pada era globalisasi saat ini. Dalam era yang serba canggih sekarang ini

produsen cukup menggunakan gadget seperti laptop dan handphone dalam

melakukan kegiatan promosi dimanapun dia berada. Cukup memberikan

informasi secara jelas mengenai produk yang dijual yang dimuat pada

halaman web, blog atau media sosial lainnya, dan jangan lupa untuk

mengambil gambar produk yang dijual dari berbagai sudut, misalnya yang

dijual adalah produk pakaian, maka ambil gambar dari tampak depan,

belakang dan detail yang ada pada pakaian tersebut lalu sertakan ukuran

apa saja yang tersedia dan warna apa saja yang bisa dibeli oleh konsumen.

Maka konsumen akan mendapatkan informasi yang jelas atas produk

tersebut.

Gaya hidup individu yang berkaitan dengan kegiatan berbelanja

sering dikenal dengan istilah orientasi belanja. Orientasi belanja setiap

individu akan ditunjukkan melalui aktivitas, opini dan minat individu

ketika melakukan kegiatan berbelanja Pemahaman terhadap orientasi

berbelanja yang dimiliki oleh individu, dapat membantu produsen untuk

menangkap apa yang diinginkan, dibutuhkan ataupun tujuan yang

diinginkan oleh individu ketika melakukan kegiatan berbelanja.

Page 25: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

8

Lalu apakah dampak yang akan dirasakan masyarakat dengan

adanya berbagai perubahan yang semakin modern saat ini? Sebenarnya

banyak manfaat yang dapat kita rasakan dan gunakan dalam era globalisasi

ini, dimana segala sesuatu sudah canggih dan modern, segala apapun

menjadi lebih mudah untuk diakses. Namun kita harus ingat, dimana ada

keuntungan maka akan ada dampak juga yang secara tidak langsung akan

mempengaruhi seseorang. Tidak dapat dipungkiri gaya hidup seseorang

akan mengalami perubahan, dimana seseorang akan melihat orang lain

dengan berbagai kelas bahkan dengan adanya berbagai kemudahan dalam

cara melakukan transaksi jual beli secara tidak langsung orang akan lebih

tertarik untuk menggunakan media Online ini, apalagi jika produk yang

dibeli selalu sesuai dengan gambar yang ditampilkan dan cocok untuk kita

gunakan, maka dia akan lebih tertarik untuk melakukan kegiatan transaksi

melalui media Online. Selanjutnya ialah perubahan pola perilaku, gaya

hidup yang berubah maka akan mempengaruhi pola perilaku seseorang.

Pola perilaku tersebut dapat dikenal dengan sebutan perilaku konsumtif.

Perilaku konsumtif adalah dimana orang lebih banyak

menggunakan uangnya untuk berbelanja dan menjadi konsumen,

ketimbang menjadi orang yang menghasilkan suatu barang (produsen).

Seseorang akan menghabiskan waktu serta uangnya untuk membeli apa

yang diinginkan ketimbang apa yang dibutuhkan. Adapun indikator yang

menyebabkan seseorang atau kelompok berperilaku konsumtif yaitu:

membeli produk atas iming- iming hadiah, membeli produk karena

kemasannya yang menarik, membeli produk demi gengsi dan menjaga

penampilan diri, membeli produk atas dasar pertimbangan harga (bukan

atas kegunaan dan manfaatnya) ini seringkali terjadi jika ada discount atau

potongan harga maka seseorang atau kelompok akan membeli barang

tersebut lalu yang terakhir ialah membeli produk hanya sekedar menjaga

simbol status, hal ini biasanya terjadi pada orang yang berasal dari

Page 26: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

9

kelompok kelas atas yang senang membeli barang- barang mahal agar

menjaga atau meningkatkan status sosialnya. 5

Dengan kemajuan teknologi saat ini belanja Online adalah salah

satu cara berbelanja yang sedang marak digunakan dalam transaksi jual

beli. Toko Online juga merupakan bentuk jual beli melalui jejaring sosial

atau alat komunikasi elektronik di mana pembeli tidak perlu susah payah

datang ke toko untuk melihat dan membeli apa yang mereka cari, mereka

hanya tinggal melihat produk/ barang yang diinginkan lalu memilih

produk/ barang sesuai pilihan atau sesuai selera melalui komunikasi

elektronik lalu mentransfer uangnya kemudian produk tersebut akan

dikirim oleh toko Online dan akan sampai ke rumah melalui jasa

pengiriman barang.

Toko Online merupakan sebuah bentuk inovasi atau perubahan

yang di sajikan oleh internet dalam berbelanja. Toko Online memberikan

berbagai kemudahan dalam proses transaksinya. Perkembangan teknologi

dapat dirasakan didalam berbagai bidang mulai dari transportasi,

komunikasi elektronik bahkan di Dunia. Gaya hidup masyarakat saat ini

ikut berubah karena pengaruh dari perkembangan teknologi tersebut, salah

satu yang paling mencolok dari perkembangan teknologi tersebut adalah

gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia maya seperti berbelanja

secara Online atau lebih sering disebut dengan belanja Online. Saat ini

perkembangan Penggunaan media internet berkembang dengan cepat dan

menjadi bagian terpenting dalam bidang ekonomi dan dalam memenuhi

kebutuhan manusia. Penggunanya juga semakin meningkat tidak hanya

dari kalangan remaja yaitu pelajar sekolah dan mahasiswa, bahkan anak-

anak, orang dewasa sampai kaum lanjut usia pun mulai menjadi pengguna

aktif internet. Akibatnya, segala informasi yang bersifat positif maupun

5 Irasmi, “Perilaku Mahasiswa Dalam Memilih Jenis Makanan Dan Minuman

Di Makasar Town Square”, Skripsi pada Universitas Hasanuddin, Makassar, 2012, h. 8-

9.

Page 27: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

10

negatif dapat dengan mudah diakses seluruh masyarakat. Dan diakui atau

tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola gaya hidup dan pola pemikiran

masyarakat. Online shop atau belanja Online lewat internet merupakan

suatu proses pembelian barang atau jasa dari mereka yang menjual melalui

internet. Hanya perlu terhubung dengan internet untuk melakukan

transaksi jual beli secara Online. Apalagi dengan adanya kemajuan

teknologi seperti sekarang ini gadget atau smartphone pun sudah bisa

digunakan untuk mengakses internet dimana saja dan kapan saja.

Instagram telah menjadi salah satu aplikasi paling diminati oleh

para pengguna smartphone berbasis iOS dan Android. Instagram adalah

aplikasi gratis untuk berbagi foto yang memungkinkan penggunanya untuk

mengambil foto dan selanjutnya berbagi pada layanan jejaring sosial.

Instagram banyak diminati semua kalangan tanpa terkecuali artis dari

mancanegara, selebgram yang merupakan sebuah sebutan artis khusus di

media sosial Instagram dan bahkan para pemilik Online shop. Online shop

ini telah menjamur adanya di Instagram searah dengan semakin

berkembangnya bisnis dan semakin meningkatnya kebutuhan di

masyarakat. Saat ini Online shop tengah digandrungi masyarakat. Online

shop atau belanja Online lewat internet merupakan suatu proses pembelian

barang atau jasa dari mereka yang menjual melalui internet. Hanya perlu

terhubung dengan internet untuk melakukan transaksi jual beli secara

Online. Apalagi dengan adanya kemajuan teknologi seperti sekarang ini

gadget atau smartphone pun sudah bisa digunakan untuk mengakses

internet dimana saja dan kapan saja.

Online shop di media sosial Instagram adalah toko belanja Online

yang terdapat di jejaring internet yaitu media sosial Instagram, dan

kemudian terjadilah kegiatan jual-beli secara Online. Dulu Instagram

hanya digunakan sebagai media eksis/ media narsis. Saat ini semakin

maraknya bisnis Online, sehingga Instagram penuh dengan berbagai

macam Online shop. Instagram saat ini tidak hanya digunakan untuk yang

menyukai fotografi atau foto semata. Tetapi Instagram menjadi tools yang

Page 28: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

11

bermanfaat untuk memasarkan sebuah produk agar dikenal lebih luas.

Melakukan bisnis Online shop di Instagram dapat dilakukan oleh siapa

dan dimana saja karena hanya bermodalkan gadget dan smartphone

berbasis android, iOs, hingga windows phone bisa menggunakannya.

Pelaku bisnis Online mengaku lebih mudah memasarkan

produknya melalui Instagram karena sasaran pertama adalah orang yang

paling dekat dengannya, bisa juga melalui teman yang awalnya dari mulut

ke mulut sambil menunjukan akun Instagram, komunikasi tersebut sangat

efektif bagi para penjual, dengan adanya media Instagram semakin

mudahnya penjual menunjukkan foto atau katalaog barang jualannya.

Dalam hal ini secara tidak langsung proses tersebut membentuk suatu

rangkaian komunikasi pemasaran. Kelebihan spesifik Online shop

menggunakan media Instagram adalah pasar yang melek teknologi. Salah

satu kelebihan berjualan lewat Instagram adalah pengguna Instagram

sudah terjamin ‟melek teknologi”. Artinya, mereka yang aktif di

Instagram pastilah aktif pula di Twitter dan mungkin juga Facebook.

Karena itu, sangat tepat bila mempromosikan produk melalui Instagram

dan dibantu jejaring sosial lainnya, pengguna Instagram pastilah memiliki

gadget dan smartphone mahal yang mendukung aplikasi tersebut seperti

iPhone, ini berarti Instagram memiliki pengguna yang rata-rata kelas

menengah ke atas. Hal ini menguntungkan bagi penjual, karena calon

konsumen/pembeli kemungkinan besar mempunyai “kantong‟ yang cukup

dalam. Instagram memang digunakan sebagai aplikasi berbagi foto, fitur-

fitur yang tersedia di Instagram akan mendukung gambar produk yang di

upload didalamnya terlihat menarik dan sederhana, dan di Instagram

kebanyakan fotonya menggunakan hashtags (#). Oleh karena itu, sangat

disarankan untuk menggunakan hashtags (#) agar memudahkan calon

konsumen/pembeli menemukan produk yang diinginkannya dalam sebuah

akun Instagram Online shop.

Instagram pada perkembangannya menjadi sahabat terbaik bagi

para pemilik Online shop untuk pemasaran produk yang mereka miliki.

Page 29: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

12

Efektivitas bisnis Online shop di media sosial Instagram pun lebih terasa

karena adanya berbagai strategi pemasaran yang sangat menarik bagi para

Online shop untuk mempromosikan produknya. Seperti kegiatan Endorse,

Paid Promote (Promo Berbayar), dan SFS (Shoutout For Shoutout).

Endorse dalam dunia bisnis Online diartikan sebagai cara promosi di akun

media sosial artis dengan cara pemilik/penjual Online shop memberikan

produk/barang secara gratis kepada artis tersebut, kemudian artis tersebut

mengupload foto dirinya bersama barang tersebut di media sosial

Instagram. Paid Promote atau promo berbayar adalah kegiatan promosi

yang dilakukan oleh Online shop dengan membayar jasa promo tersebut

kepada akun Instagram yang membuka paid promote, biasanya akun yang

membuka paid promote ini adalah akun yang sudah terkenal dan memiliki

followers puluh ribuan hingga ratus ribuan. SFS (Shoutout For Shoutout)

adalah kegiatan saling bertukar iklan barang berupa foto dengan sesama

penjual/pemilik Online shop di Instagram, sehingga foto iklan tersebut

akan muncul di timeline followers mereka. Banyak para Online shop di

Instagram yang mengambil strategi dengan meng-endorse para artis yang

sudah pasti memiliki followers banyak, fashion blogger, beauty blogger,

selebgram atau orang-orang yang sudah memiliki followers banyak di

Instagram. Ini menjadi strategi agar barang jualan lebih tersebar dan

terpromosikan. Hal inilah yang membedakan media sosial Instagram dari

media sosial lainnya, sehingga kegiatan Online shop di Instagram saat ini

lebih diminati.

Berdasarkan penjabaran di atas maka peneliti berkeinginan untuk

mengadakan suatu penelitian dengan judul, “Pengaruh Gaya Hidup,

Promosi dan Orientasi Belanja terhadap Perilaku Konsumtif melalui

Media Instagram”

Page 30: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

13

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, dapat yang

diidentifikasi masalah yang terjadi adalah sebagai berikut:

1. Tingginya perilaku konsumtif dalam berbelanja Online

2. Perilaku gaya hidup yang tinggi (hedonisme) dikalangan

Mahasiswa

3. Gaya hidup mahasiswi yang mengikuti trend atau mode masa

kini

4. Gaya hidup mewah dan mahal dikalangan mahasiswi

5. Berkembang pesatnya teknologi komunikasi dan internet pada

bidang bisnis memunculkan budaya konsumtif dikalangan

masyarakat pada umumnya dan dikalangan mahasiswi pada

khususnya

6. Menginginkan sesuatu dengan cara yang praktis dan mudah

tanpa mengimbangi mana yang menjadi kebutuhan dan mana

yang hanya menjadi keinginan semata

7. Adanya dampak negatif kemajuan teknologi pada era

modernisasi, seperti seringnya mahasiswa yang mendiamkan

temannya yang sedang mengajak ngobrol, terlebih mereka lebih

aktif melakukan komunikasi via media Online dibandingkan

berkomunikasi secara tatap muka.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian ini lebih efektif,

efisien, dan terarah. Adapun pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Gaya hidup yang terjadi dikalangan Mahasiswa

2. Peran jejaring sosial dalam pemasaran produk

3. Perkembangan bisnis jaringan ( E-Commerce atau Online shop)

4. Keputusan membeli produk/ barang melalui Online

Page 31: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

14

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka

peneliti menemukan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh gaya hidup terhadap perilaku

konsumtif melalui media Instagram?

2. Apakah terdapat pengaruh promosi terhadap perilaku konsumtif

melalui media Instagram?

3. Apakah terdapat pengaruh orientasi belanja terhadap perilaku

konsumtif melalui media Instagram?

4. Apakah terdapat pengaruh gaya hidup, promosi dan orientasi

belanja terhadap perilaku konsumtif media Instagram?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh gaya hidup terhadap perilaku konsumtif

melalui media Instagram

2. Menganalisis pengaruh promosi terhadap perilaku konsumtif

melalui media Instagram

3. Menganalisis pengaruh orientasi belanja terhadap perilaku

konsumtif melalui media Instagram

4. Menganalisis pengaruh gaya hidup, promosi dan orientasi

belanja terhadap perilaku konsumtif media Instagram

F. Kegunaan Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini yaitu:

1. Manfaat teoritis:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu

rujukan atau panduan dalam penelitian selanjutnya khususnya terkait

Page 32: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

15

dengan gaya hidup, promosi dan orientasi belanja terhadap perilaku

konsumtif dalam media Instagram.

2. Manfaat praktis:

a. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

wawasan mengenai pengaruh gaya hidup, promosi dan orientasi

Belanja terhadap perilaku konsumtif melalui media Instagram.

b. Bagi pembaca

Penelitian ini diharapkan memberikan informasi secara tertulis,

maupun dijadikan sebagai referensi pengaruh gaya hidup, promosi dan

orientasi Belanja terhadap perilaku konsumtif melalui media

Instagram

c. Bagi pihak toko Online

Agar pemilik toko Online mengetahui seberapa besar pengaruh

gaya hidup, promosi dan orientasi belanja terhadap perilaku

konsumtif melalui media instagram dan untuk membantu

memutuskan strategi yang akan diambil untuk meningkatkan

pembelian konsumen

d. Bagi pihak konsumen

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

masyarakat mengenai transaksi jual beli di dunia maya (Online) dan

juga untuk menginformasikan bahwa faktor gaya hidup, promosi dan

orientasi belanja terhadap produk Online melalui media Instagram

untuk dipertimbangkan dalam menimbulkan perilaku konsumtif.

e. Bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

terhadap pengembangan Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial di

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 33: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

16

BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik

1. Gaya Hidup

a. Definisi Gaya Hidup

Menurut Solomon, “lifestyle can be describe in terms of shared

values or taste, especially as these are reflected in consumption

patterns.”6 Solomon menjelaskan bahwa gaya hidup merupakan suatu

nilai atau selera seseorang, khususnya yang terlihat pada pola

konsumsi seseorang. Ia berpendapat dari segi sisi ekonomi dimana

gaya hidup seseorang itu merupakan dasar bagaimana seseorang itu

suka dalam melakukan sesuatu, bagaimana seseorang itu

menghabiskan waktu luang mereka dan bagaimana seseorang itu

memilih untuk menghabiskan pendapatannya.

Menurut Nugroho dalam buku Perilaku Konsumen gaya hidup

secara luas sebagai cara hidup yang diidentifikasi oleh bagaimana

orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas) apa yang mereka

anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan/ minat) dan apa

yang mereka perkirakan tentang diri mereka sendiri dan dunia

sekitarnya (pendapat/ opini). Gaya hidup suatu masyarakat akan

berbeda dengan masyarakat lainnya. Bahkan dari masa ke masa gaya

hidup baik individu maupun kelompok masyarakat tertentu akan

bergerak dinamis. Namun demikian, gaya hidup tidak cepat berubah

sehingga pada kurun waktu tertentu gaya hidup relatif permanen 7

Jadi, gaya hidup menggambarkan sifat seseorang yang memiliki

karakter egois karena biasanya mereka hanya peduli terhadap dirinya

6 Michael R. Solomon, Consumer Behaviour: buying, having, and being edisi kedua, (

United State: Paramount publishing) hal 438 7 Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran, (Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Group, 2008), h.148.

Page 34: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

17

sendiri. Gaya hidup merupakan tingkah atau perilaku seseorang dalam

kegiatan konsumsi yang biasanya dilakukan secara berlebihan, tidak

mengkhawatirkan waktu dan uangnya, namun bagaimana seseorang

tersebut bahagia dengan cara menghambur- hampurkan uangnya,

biasanya membeli bukan karena kebutuhan namun karena adanya

keinginan untuk membeli.

Menurut Hawkins, Best, Coney gaya hidup adalah “lifesytyle is

defined simply as how one lives. one's lifestyle is a function of inherent

individual characteristic that have been shaped and formed trough

social interaction as one moves through the life cycle.8 Menurutnya

gaya hidup didefinisikan sebagaimana seseorang hidup. Gaya hidup

seseorang merupakan fungsi karakteristik individu yang telah melekat

dan terbentuk melalui interaksi sosial saat seseorang menjalani suatu

siklus kehidupannya. Hawkins, Best, Coney juga menambahkan

bahwa gaya hidup juga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya adalah budaya, nilai, demografi, subkultur, kelas sosial,

kelompok referensi, keluarga, karakteristik individu seperti motivasi,

emosi, kepribadian, individu, dan keluarga/rumah tangga semuanya

memiliki gaya hidup.

Chaney berasumsi bahwa gaya hidup merupakan ciri sebuah

dunia modern, dimana menurutnya siapapun yang hidup dalam

masyarakat modern akan menggunakan gagasan tentang gaya hidup

untuk menggambarkan tindakannya sendiri maupun orang lain. Yang

artinya bahwa era modern saat ini sangat mempengaruhi manusia

dalam hal berperilaku dan bertindak yang pada akhirnya menciptakan

gaya hidup seseorang, maka dari itu gaya hidup adalah pola-pola

tindakan yang membedakan antara satu orang dengan orang lain

sehingga setiap orang memiliki karakteristik pola perilaku yang khas.9

8 Hawkins, Roger J. Best, Kenneth A. Coney, Consumer Behaviour Implication for

Marketing Strategy edisi keenam, ( United States: Case Studies ) hal 327 9 Bagong Suyanto, Sosiologi Ekonomi Kapitalisme dan Konsumsi di Era Masyarakat

Post- Modernisme, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013), h. 139

Page 35: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

18

Gaya hidup juga berlaku untuk individu atau perorangan,

sekelompok kecil orang yang berinteraksi dan kelompok yang lebih

besar, seperti segmen pasar. Konsep gaya hidup konsumen berbeda

dengan kepribadian. Gaya hidup menggambarkan perilaku seseorang,

yaitu bagaimana ia hidup, menggunakan uangnya dan memanfaatkan

waktu yang dimilikinya. mereka mengalokasikan waktu mereka. Di

masyarakat, gaya hidup biasanya tumbuh bersamaan dengan

globalisasi, perkembangan pasar bebas, dan transformasi kapitalisme

konsumsi. Melalui dukungan iklan, budaya popular, media massa, dan

transformasi nilai modern yang dilakukan, kapitalisme konsumsi akan

memoles gaya hidup dan membentuk masyarakat konsumen.

Gaya hidup adalah adaptasi aktif individu terhadap kondisi

sosial dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk menyatu serta

bersosialisasi dengan orang lain. Gaya hidup mencakup sekumpulan

kebiasaan, pandangan dan pola- pola respons terhadap hidup, serta

terutama perlengkapan untuk hidup. Cara berpakaian, cara kerja, pola

konsumsi dan bagaimana individu mengisi kesehariannyamerupakan

unsur- unsur yang membentuk gaya hidup. Gaya hidup dipengaruhi

oleh keterlibatan seseorang dalam kelompok sosial, dari seringnya

berinteraksi dan menanggapi berbagai stimulus didalamnya 10

Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa gaya hidup merupakan hasil dari proses sosial atau interaksi

manusia dengan manusia lainnya. Dimana gaya hidup juga berbicara

tentang bagaimana seseorang menjalani pola hidupnya. Lingkungan

sekitar bisa jadi salah satu faktor yang mempengaruhi gaya hidup

seseorang sehingga dapat terciptanya suatu identitas individu yang

tidak sama dengan individu lainnya. Gaya hidup berkaitan erat

dengan bagaimana seseorang menjalani pola kehidupannya (aktivitas)

juga bagaimana ketertarikan seseorang terhadap sesuatu (minat), dan

10

Ibid., h. 138

Page 36: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

19

persepsi seseorang pada suatu hal atau fenomena (opini). Maka dari

itulah gaya hidup dapat menciptakan keunikan karakteristik seseorang

dalam menjalani kehidupannya.

Menurut Mowen dan Minor Konsep gaya hidup dan kepribadian

sering kali disamakan, padahal sebenarnya keduanya berbeda. Gaya

hidup lebih menunjukan pada bagaimana individu menjalankan

kehidupan, bagaimana membelanjakan uang dan bagaimana

memanfaatkan waktunya.11

Kepribadian seorang individu dijelaskan

dengan menggunakan ciri- ciri seperti kepercayaan diri, dominasi,

otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan dan

kemampuan beradaptasi. 12

Jadi kepribadian lebih merujuk pada

karakteristik internal. Meskipun keduanya merupakan konsep yang

berbeda, namun sebagai karakteristik psikologi yang melekat pada

individu, keduanya terkait erat.

Dari perspektif ekonomi, gaya hidup menunjukan pada

bagaimana seseorang mengalokasikan pendapatannya, dan memilih

produk maupun jasa dan berbagai pilihan lainnya ketika memilih

alternatif dalam satu kategori jenis produk yang ada. Dalam perspektif

pemasaran, tampak jelas bahwa konsumen yang memiliki gaya hidup

yang sama akan mengelompok dengan sendirinya ke dalam satu

kelompok berdasarkan apa yang mereka minati untuk menghabiskan

waktu senggang, dan bagaimana mereka membelanjakan uangnya.

Munculnya café- café di kota besar di Indonesia, seperti Starbucks,

Excelso dan café- café lainnya yang semakin meluas tidak terlepas

dari munculnya gaya hidup yang berbeda dari generasi sebelumnya.

Adanya perubahan gaya hidup dari generasi ke generasi karena adanya

perubahan sosial di masyarakat dan lingkungan ekonomi yang

berubah, merupakan peluang bagi pemasar untuk menciptakan

11

Tatik Suryani, Perilaku Konsumen, (Jakarta: Graha Ilmu, 2008), h. 73 12

J. Setiadi, op. cit., h. 131.

Page 37: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

20

produk- produk dan menyesuaikan produknya sesuai dengan gaya

hidup pasar yang dituju.13

Dibandingkan dengan saat ini, orang zaman dulu hidup dalam

penjara gaya. Sedangkan pada masyarakat modern saat ini, walaupun

gaya berkembang pesat, ia juga mencirikan suatu ketiadaan acuan

akan nilai tertinggi dan melahirkan sekularisasi atau perkembangan ke

arah keduniawian. Adanya penilaian terhadap suatu produk ditentukan

oleh pola pikir dan nilai- nilai yang berkembang dan berlaku dalam

masyarakat, di mana hal ini dapat menular dari satu masyarakat ke

masyarakat lainnya melalui media komunikasi. Gaya hidup selalu

berkaitan dengan upaya untuk membuat diri eksis dalam cara tertentu

dan berbeda dari kelompok lain.

Konsep yang terkait dengan gaya hidup adalah psikografik.

Psikografik adalah suatu instrument untuk mengukur gaya hidup yang

mana memberikan pengukuran kuantitatif dan bisa dipakai untuk

menganalisis data yang sangat besar. Psikografik adalah pengukuran

kuantitatif gaya hidup, kepribadian dan demografik konsumen.

Psikografik sering diartikan sebagai pengukuran AIO (Activity,

Interest, Opinion), yaitu pengukuran kegiatan, minat dan pendapat

konsumen.

Tabel 2.1

Dimensi Pengukuran Gaya Hidup (AIO)

Aktivitas Minat Opini

Pekerjaan Keluarga Diri Sendiri

Hobi Rumah Isu sosial/ Masalah

sosial

Kegiatan sosial Pekerjaan Politik

Liburan Masyarakat/

Komunitas

Bisnis

13

Suryani, op. cit, h. 73

Page 38: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

21

Hiburan Rekreasi Ekonomi

Anggota klub Fashion Pendidikan

Masyarakat/

Komunitas

Makanan Produk

Belanja Media Masa depan

Olahraga Keberhasilan/ Prestasi Budaya

Sumber: William D. Wells dan Douglas. Tigert, (1971). “Activities, Interest,

Opinions”, Journal of Advertising Research 11, pp. 27-3514

Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan

bahwa gaya hidup merupakan kegiatan sehari- hari seseorang yang

membentuk suatu pola tertentu baik itu melalui perilaku dan interaksi

dengan lingkungan sekitarnya, gaya hidup berdasarkan pengertiannya

dilihat dari 3 komponen utama yaitu Aktivitas, Minat dan Opini

a. Activities (Aktivitas)

Aktivitas dalam penelitian ini menjelaskan kegiatan

dilakukan ketika mengisi waktu luang mereka. Misalnya

aktivitas di media sosial terutama dalam hal berbelanja melalui

media sosial. Dimensi aktivitas disini dapat menjadi mendukung

dan tidak mendukung tingkat perilaku konsumtif belanja online

di Instagram. Beberapa indikator dari dimensi ini yaitu bekerja,

hobi, kegiatan sosial, liburan, hiburan, anggota club,

masyarakat, belanja dan olahraga. Pada dasarnya manusia

adalah mahluk hidup yang melakukan mobilitas sosial.

Mobilitas sosial semata-mata untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Aktivitas sehari-hari sering kali berpindah dari satu

tempat ke tempat lainnya. Tidak hanya soal kebutuhan pekerjaan

semata, aktivitas yang dilakukan sering kali didasarkan pada

perilaku gaya hidup seseorang. Aktivitas yang dilakukan sangat

berkaitan erat dengan pola hidup seseorang yang dapat

membentuk gaya hidup seseorang. Karena aktivitas mencakup

14

Ibid., h. 75

Page 39: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

22

segala aspek tidak hanya soal pekerjaan tetapi dalam hal

rekreasi, hobi dan kegiatan sosial merupakan hal yang berkaitan

dengan aktivitas. Hal ini sesuai seperti apa yang dikatakan oleh

Schiffman dan Wisenblit bahwa “Time and Activity are being

active and busy in one’s job and life and expanding one’s

horizons.15

Kehidupan kaum muda merupakan hal yang sangat menarik

untuk dibahas, walaupun mereka memiliki segudang aktivitas

sehari-harinya. Entah itu yang berkaitan dengan pekerjaan atau

sekolahnya, tetapi mereka selalu punya waktu luang untuk

sekedar bersantai, bahkan mereka dengan senang hati

meluangkan waktunya untuk menyalurkan hobi mereka atau

bahkan mereka rela mengorbankan waktu luangnya untuk

menikmati sebuah hiburan dan betemu dengan teman yang

berada dalam satu komunitas yang diikutinya.

Berikut indikator-indikator dari dimensi aktivitas yang terdiri

dari: hobi, hiburan dan belanja.

1. Hobi

Hobi merupakan suatu aktivitas yang didasarkan atas

kesenangan dan kegemaran seseorang. Dimana dalam hal ini

seseorang dengan senang hati meluangkan waktunya untuk

memenuhi hobinya. Bahkan tidak jarang sebagian orang

justru rela mengeluarkan tenaga dan uang yang banyak agar

dapat memenuhi hobi tersebut. Hobi tidak sekedar aktivitas

semata tetapi seseorang merasa bahwa hobi itu dapat

mengurangi rasa penat dan stress akibat padatnya aktivitas

yang dijalani sehari-hari.

15

Leon G. Shiffman and Joseph L.Wisenblit, Consumer Behaviour Eleventh Edition,

(England : Person Education Limited )hal 313

Page 40: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

23

2. Hiburan

Hiburan merupakan aktivitas yang semua orang sukai

tetapi tak jarang banyak orang yang tidak bisa dengan bebas

menikmati hiburan yang ada. Sama halnya seperti hobi,

hiburan salah satu alternatif aktivitas yang sangat

menyenangkan dan dapat mengurangi kepenatan dan

lelahnya aktivitas sehari-hari. Hiburan dapat berupa seperti

melihat benda atau pernak- pernik yang dijual pada media

online, melihat video atau gambar lucu di media Instagram.

3. Belanja

Setiap orang pasti pernah melakukan aktivitas belanja ini,

tidak hanya kaum muda bahkan aktivitas belanja dilakukan

oleh seluruh manusia dari semua umur. Belanja sangat

berkaitan bagaimana seseorang mengatur waktu dan

keuangannya. Dalam konteks aktivitas belanja kaum muda

seringkali melakukan belanja yang diluar budget dan belanja

bukan kebutuhan primer si pelaku tetapi sudah belanja di luar

kebutuhannya. Ini menjadikan kaum muda memiliki gaya

hidup hedonis.

b. Interest (Minat)

Dimensi minat meliputi bagaimana seseorang memilih

sesuatu yang dianggapnya lebih penting (preferensi dan

prioritas) baginya dalam hal ini yaitu berkaitan dengan motivasi.

Menurut Setiadi, minat adalah sesuatu hal yang menjadi minat

atau apa saja yang ada di sekeliling seseorang yang dianggap

penting dalam kehidupan dan berinteraksi sosial. Adapun

indikator yang ada pada dimensi minat ialah keluarga, rumah,

pekerjaan, masyarakat, rekreasi, fashion, makanan, media dan

keberhasilan.

Sebagai mahluk hidup tentunya sudah hal yang lumrah jika

manusia memiliki ketertarikan terhadap sesuatu. Dimana banyak

Page 41: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

24

manusia menaruh minat atau ketertarikan dalam bidang tertentu.

Tidak hanya soal pekerjaan, dalam hal gaya hidup pun minat

sangat mempengaruhi pola hidup seseorang. Seperti yang

dikatakan oleh Engel, Blacwell, dan Miniard dalam Della Aresa

menjelaskan bahwa minat mengacu pada tingkat kegairahan

yang disertai perhatian khusus maupun terus menerus terhadap

suatu objek, peristiwa, ataupun topik tertentu.16

Dalam

pengukuran gaya hidup dimensi minat mempunyai beberapa

indikator seperti keluarga, fashion, makanan, media, komunitas

dan lainnya seperti yang sudah di jelaskan pada tabel 2.1

Dimensi Gaya Hidup.

Kehidupan kaum muda tidak lepas dari perilaku ingin

menunjukan identitas diri mereka, hal ini sangat berkaitan

dengan indikator minat. Biasanya kaum muda atau remaja

mempunyai ketertarikan dalam hal fashion yang sedang trend

saat ini terutama perempuan. Tidak hanya soal fashion, kaum

muda juga sangat menggemari suasana makan yang dilengkap

dengan live music.

Berikut ini penjelasan mengenai indikator-indikator dari

dimensi minat yang terdiri dari Fashion, Makanan dan Media :

1. Fashion

Seorang filsuf Yunani pernah berkata “know, first who

you are and then adorn your self accordingly. what is

concidered fashionable, tasteful or elegant varies across

social strata”. Artinya kita harus tahu terlebih dahulu siapa

itu kita sehingga kita dapat memantaskan diri kita dengan hal

seperti fashion, rasa atau kelas sosial kita.17

Dari pemahaman

16

Della Aresa, “Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Repurchase Intention” (Studi Pada

Pengunjung 7 Eleven Tebet Saharjo),” Skripsi pada Universitas Indonesia, Depok, 2012, h. 30,

dipublikasikan 17

Leon G. Shiffman and Joseph L.Wisenblit, Consumer Behaviour Eleventh Edition,

(England : Person Education Limited ), hal 286

Page 42: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

25

di atas kaum muda harus lebih mengkaji mengenai siapa

dirinya terlebih dahulu sebelum terjerumus oleh gaya hidup

hedonis. Sehingga kaum muda tidak menghabiskan uang dan

waktunya untuk sesuatu yang kurang pantas untuk dirinya.

2. Masyarakat

Masyarakat adalah sasaran utama para pebisnis.

Masyarakat memegang peranan yang sangat penting dalam

sepak terjang suatu produk yang dijual. Seiring dengan

berkembangnya jaman, masyakarakat di era globalisasi saat

ini sudah seharusnya menjadi masyarakat yang melek atau

sadar terhadap kemajuan yang semakin berkembang. Arus

globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat

terutama di kalangan remaja. Arus globalisasi berdampak

pada gaya hidup masyarakat contohnya dimana gaya hidup

seseorang cenderung meniru budaya barat yang lambat laun

akan menjadi gaya masyarakat sehari- hari yang cenderung

bergaya hidup mewah. Sebagian masyarakat memilih untuk

tetap menjadi konsumen, namun sebagian lainnya dengan

memanfaatkan teknologi yang ada untuk mencoba suatu

peruntungan dengan membuka bidang usahanya melalui

media online hingga akhirnya mendapatkan keuntungan

sehingga lambat laun menjual barang dagangan melalui

media online menjadi gaya hidup yang mana beberapa orang

lebih tertarik melakukan jual- beli melalui media online

khususnya Instagram. Dengan kemajuan teknologi yang

semakin canggih dan sikap terbuka dari masyarakat, maka

kondisi ini memudahkan masyarakat untuk mendapatkan

informasi dengan lebih mudah dimanapun dan kapanpun,

begitupun dengan aktivitas belanja, msyarakat dapat dengan

mudah melakukan jual beli produk atau jasa hanya dengan

penggunaan internet.

Page 43: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

26

3. Media

Pada zaman modern saat ini, kehidupan kaum muda tidak

lepas dari pengaruh media. Perkembangan media elektronik

khususnya sudah mengalami perkembangan yang sangat

cepat, kaum muda seolah tidak bisa dipisahkan dari media

elektronik dimana peran media elektronik yaitu sebagai alat

seseorang dalam menerima dan memberikan informasi serta

menunjang gaya hidup yang mereka jalani. Jika dilihat dari

segi positif, banyak manfaat yang bisa kita ambil dari

pesatnya perkembangan media ini seperti media sosial

Instagram yang berfungsi sebagai alat promosi dalam dunia

fashion atau makanan yang disebut dengan online shop untuk

memperkenalkan produk yang mereka jual kepada

masyarakat. Sehingga melalui media ini masyarakat dapat

mengetahui gambar barang yang dijual dan tertarik untuk

membelinya. Selain alat promosi media sosial bisa jadi ajang

aktualisasi diri kaum muda, kaum muda biasanya sangat

gemar untuk memposting atau memberikan informasi

segudang aktivitas yang mereka jalani. Maka dari itu media

sangat mempengaruhi gaya hidup seseorang. Ketertarikan

seseorang terhadap sesuatu tidak lepas dari bantuan media

sebagai alat bantu mengenai informasi yang dibutuhkan

seseorang. Media sosial juga memudahkan komunikasi para

pengguna dengan pengguna lain yang jaraknya jauh.

c. Opinion (Opini)

Dimensi opini dalam penelitian ini dapat dilihat dari sejauh

mana pandangan mahasiswa terhadap aktivitas berbelanja online

di Instagram. Opini dapat bersifat mendukung, bisa juga

sebaliknya. Opini yang mendukung dimana mahasiswa yang

mendukung aktivitas berbelanja online di Instagram, terutama

ketika terbentuknya perilaku konsumtif saat berbelanja.

Page 44: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

27

Sedangkan opini yang tidak mendukung mencerminkan

pandangan mahasiswa yang tidak mendukung aktivitas

berbelanja online di Instagram. Adapun indikator pada dimensi

opini ialah diri sendiri, isu sosial, politik, bisnis, ekonomi,

pendidikan, produk, masa depan dan budaya.

1. Opini Sendiri

Opini diri sendiri merupakan pandangan seseorang

terhadap suatu hal tertentu. Opini seseorang berbeda-beda

tergantung dari sudut pandang yang dilihat. Suatu opini dapat

terbentuk melalui gaya hidup seseorang dalam menjalani

hidupnya.

2. Produk

Menurut Kotler, “a product is anything that be offered to a

market for attention acquisition, use or comsumption that

might satisfy a wabt or need).18

Produk adalah sesuatu yang

dapat ditawarkan ke pasar untuk di perhatikan, dimiliki,

dipakai atau dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan. Produk juga merupakan suatu

yang nyata berupa produk atau jasa yang ditawarkan kepada

konsumen untu memenuhi kebutuhan serta keinginan yang

berbentuk fisik, jasa, tempat maupun ide- ide. Dengan

perkembangan jaman yang semakin maju para pebisnis

dituntut untuk menjadi pribadi yang lebih kreatif, agar produk

yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih bagus dan

selalu membuat inovasi terbaru yang mana dapat menarik

masyarakat untuk membeli produk tersebut.

3. Bisnis

Media sosial tengah menjadi trend masyarakat di abad ke-

21 ini. Media sosial yang pada awalnya berfungsi sebagai

18

Danang Sunyoto, Dasar- dasar Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta: CAPS)

Page 45: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

28

penghubung masyarakat, kini berevolusi menjadi sarana

berbisnis bagi para pebisnis. Dengan menggunakan media

sosial dalam menjalankan bisnisnya, pebisnis tidak

memerlukan modal yang besar, namun harus memanfaatkan

media sosial dengan bijak. Saat ini, media sosial merupakan

cara paling efektif untuk meningkatkan customer terhadap

produk atau jasa pebisnis. Peran media sosial seperti

Instagram, Facebook, twitter dan berbagai media sosial

lainnya berguna membangun hubungan dengan pelanggan

secara online. Bisnis online adalah bisnis yang dijalankan

secara online dengan menggunakan jaringan internet,

sedangkan informasi yang akan disampaikan atau dijual

biasanya menggunakan media website, media sosial atau

aplikasi, kerena kini hampir setiap orang menginginkan

kepraktisan dan kemudahan dalam hal memenuhi kebutuhan

sehari- hari. Jadi, melalui media sosial khususnya Instagram

menjadikan peluang bagi masyarakat untuk membuka bisnis

atau usaha baru guna memenuhi kebutuhan masyarakat saat

ini.

Jadi, dalam mengkaji mengenai gaya hidup, kita telah

mengetahui bahwa gaya hidup mempunyai tiga dimensi, yaitu

aktivitas, minat dan opini. Namun dalam hal penelitian tidak semua

indikator yang terdapat dalam dimensi tersebut dijadikan untuk

indikator pernyataan penelitian. Hal tersebut dikarenakan peneliti

menyesuaikan dengan objek penelitian. Maka dari itu dimensi yang

digunakan untuk meneliti gaya hidup kaum muda adalah sebagai

berikut:

1. Activity (Aktivitas) menggunakan pengukuran gaya hidup

melalui indikator hobi, hiburan, dan belanja.

Page 46: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

29

2. Interest (Minat) menggunakan pengukuran gaya hidup

melalui indikator fashion, masyarakat, dan media.

3. Opinion (Opini) menggunakan pengukuran gaya hidup

melalui indikator opini diri sendiri, produk, dan bisnis.

b. Faktor- faktor yang mempengaruhi Gaya Hidup

Menurut Amstrong dalam gaya hidup yang mempengaruhi

gaya hidup seseorang ada dua faktor, yaitu:

1. Faktor Internal

Faktor internal yaitu yang berhubungan dengan sikap,

pengalaman dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif

dan persepsi dengan berikut:

a. Sikap

Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikiran

yang dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap

suatu objek yang diorganisasi melalui pengalaman dan

secara langsung mempengaruhi perilaku. Keadaan jiwa

tersebut dipengaruhi oleh tradisi, kebiasaan, kebudayaan

dan lingkungan sosialnya.

b. Pengalaman dan pengamatan

Pengalaman bisa mempengaruhi sebuah pengamatan

sosial dalam tingkah laku, pengalaman dapat diperoleh

dari semua tindakannya di masa lalu dan dapat dipelajari,

sebuah pengalaman dapat diperoleh melalui pembelajaran,

dimana hasil dari pengalaman sosial tersebut akan dapat

membentuk pandangan terhadap suatu objek.

c. Kepribadian

Kepribadian adalah konfigurasi karakteristik individu

dan cara berperilaku yang menentukan perbedaan perilaku

dari setiap individu.

Page 47: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

30

d. Motif

Motif adalah dorongan yang timbul dari dalam diri

manusia dikarenakan adanya kebutuhan- kebutuhan yang

ingin dipenuhi oleh manusia. Jika motif seseorang

terhadap kebutuhan akan prestise itu besar maka akan

membentuk gaya hidup yang cenderung mengarah kepada

gaya hidup hedonis.

e. Konsep diri

Konsep diri sebagai inti kepribadian akan menentukan

perilaku individu dalam menghadapi permasalahan

hidupnya, karena konsep diri merupakan frame of

reference yang menjadi awal perilaku.

f. Persepsi

Persepsi adalah proses dimana seseorang mengatur,

memilih dan menginterpretasikan informasi untuk

membentuk suatu gambar yang berarti mengenal dunia.

Maka dari itu jelas adanya bahwasanya faktor internal

seseorang akan berpengaruh kuat terhadap gaya hidup yang

dijalaninya saat ini maupun kedepannya.

2. Faktor Eksternal

Adapun faktor internal yang mempengaruhi gaya hidup

ialah:

a. Kelompok Referensi

Kelompok referensi adalah kelompok yang

memberikan pengaruh secara langsung atau tidak langsung

terhadap sikap dan perilaku seseorang. Pengaruh-

pengaruh tersebut akan menghadapkan individu pada

perilaku dan gaya hidup tertentu.

b. Keluarga

Keluarga memegang peranan yang sangat besar dalam

pembentukan sikap dan perilaku seseorang. Karena seperti

Page 48: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

31

yang diketahui keluarga menjadi tempat pertama untuk

individu tersebut berinteraksi.

c. Kelas Sosial

Kelas sosial ialah kelas yang bersifat homogen dan

bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun

berdasarkan urutan jenjang dan para anggota dalam setiap

jenjang tersebut memiliki nilai, minat dan tingkah laku

yang sama. Ada dua unsur pokok dalam sistem sosial

pembagian kelas didalam masyarakat, yang pertama

kedudukan (status) dan yang kedua ialah peranan.

d. Kebudayaan

Kebudayaan disini meliputi pengetahuan, kepercayaan,

kesenian, moral, adat istiadat, hukum dan kebiasaan yang

dihasilkan individu sebagai anggota masyarakat. 19

Dengan itu, maka seseorang memiliki masing- masing

gaya hidup yang menjadi kebiasaan dalam kehidupannya.

Pendapatan yang dihasilkan seseorang juga akan

mempengaruhi bagaimana gaya hidup yang dijalaninya.

c. Gaya Hidup Konsumtif

Konsumtif merupakan (sebuah kata sifat; dilihat dari akhiran

– i f ) sering diartikan sama dengan kata “konsumerisme”. Padahal

kata yang terakhir ini mengacu pada segala sesuatu yang berhubungan

dengan konsumen. Sedangkan konsumtif lebih dalam menjelaskan

keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya

kurang diperlukan serta kurang dibutuhkan secara berlebihan untuk

mencapai kepuasan yang maksimal. Gaya hidup dan perilaku

konsumtif ibaratnya adalah dua sisi mata uang yang menjadi habitat

subur bagi perkembangan kapitalisme. Di masyarakat post- modern

tidak ada orang yang bergaya tanpa modal atau hanya mengandalkan

19

Meriena Putri, Edwar, “Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Gaya Hidup Terhadap

Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen D’goda Coffee Pazkul Sidoarjo)”, Jurnal, 2015, h. 3.

Page 49: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

32

simbol- simbol budaya. Seseorang dikatakan memiliki gaya hidup

modern, ketika ia mengonsumsi dan memamerkan simbol- simbol

ekonomi yang berkelas, dan melakukan berbagai aktivitas yang

membutuhkan dana tidak sedikit.20

Gaya hidup konsumtif adalah sebuah perilaku boros, dimana

perilaku tersebut mengkonsumsi barang atau jasa secra berlebihan,

yang mendahulukan keinginan semata daripada kebutuhan dengan

tidak menggunakan skala prioritas. Perilaku konsumtif ini juga bisa

disebut dengan kehidupan bermewah- mewahan yang kemudian akan

berimbas kepada pembentukan sikap atau perilaku individu

dikarenakan sifat manusia yang cenderung materialistik serta tidak

memiliki rasa puas dalam setiap kebutuhan dan keinginannya. Gaya

hidup konsumtif adalah gaya hidup dimana individu tersebut hanya

menjadi konsumen dengan membelanjakan uangnya daripada

menghasilkan sebuah produk sendiri. Hal ini dapat diperkuat oleh

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, bahwa perilaku konsumtif

merupakan kecenderungan manusia untuk melalukan konsumsi tanpa

batas yang mementingkan keinginan dibandingkan kebutuhan.

Perilaku konsumtif sebagian besar dilakukan oleh kaum wanita.

Hal ini sisebabkan konsumen wanita lebih menggunakan emosional,

sedangkan konsumen pria menggunakan nalar. Kecenderungan

perilaku konsumsi pria yaitu tidak sabaran dalam memilih barang,

memiliki perasaan kurang enak jika tidak membeli barang jika sudah

memasuki toko, kurang menikmati kegiatan berbelanja sehingga

terburu-buru untuk melakukan traksaksi pembelian. Sebaliknya,

perilaku konsumsi wanita lebih tertarik jika melihat warna dan bentuk

yang menarik perhatiannya, mudah terhasut oleh bujukan penjual, dan

senang melakukan kegiatan berbelanja walau hanya windows

shopping (melihat- lihat tapi tidak membeli)

20

Bagong Suyanto, Sosiologi Ekonomi Kapitalisme dan Konsumsi di Era Masyarakat

Post- Modernisme, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013), h. 144-145

Page 50: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

33

2. Pemasaran

Pemasaran adalah kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan

konsumen (probe), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan konsumen (product), menentukan tingkat harga

(price), mendistribusikan produk ketempat konsumen (place).

Mempromosikannya produk dikelas konsumen (promotion), Pemasaran

adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai

dengan pihak lain. 21

Komunikasi pemasaran merupakan salah satu faktor

penentu kesuksesan strategi dan program pemasaran. Betapapun

berkualitasnya sebuah produk, bila konsumen belum pernah

mendengarnya atau tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi

mereka, maka mereka tidak akan tertarik untuk membelinya. Komunikasi

pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik

terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di pasar. Konsep

yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah

apa yang disebut dengan bauran promosi. Disebut bauran promosi karena

biasanya pemasar sering menggunakan berbagai jenis promosi secara

simultan dan terintegrasi dalam suatu rencana promosi produk. Terdapat 5

jenis promosi yang biasa disebut sebagai bauran promosi yaitu iklan,

penjualan tatap muka, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan

publisitas, serta pemasaran langsung.22

Promosi penjualan (sales promotion) menggunakan sejumlah alat

(seperti diskon, kontes undian, kupon, premium, produk sampel dan lain-

lain) untuk menawarkan tiga manfaat pokok: (1) komunikasi, yaitu

memberikan informasi yang dapat menarik perhatian konsumen agar

tertarik untuk membeli produk; (2) insentif, berupa kontribusi, konsensi

atau dorongan yang bisa bernilai tambah bagi pelanggan; dan (3) invitasi,

21

Nurochim dan Iwan Purwanto, “Manajemen Bisnis”, (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h. 155 22

J. Setiadi, op. cit., h.250- 251.

Page 51: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

34

yang mengharapkan agar konsumen segera melakukan transaksi

pembelian. Berdasarkan targetnya, promosi penjualan dapat

dikelompokkan menjadi tiga macam, yakni promosi konsumen (meliputi

kupon, produk sampel gratis, premium, hadiah, undian), promosi dagang

(seperti diskon, barang dagangan serta insentif lain bagi pengecer atau

pedagang grosir) dan promosi wiraniaga (seperti kontes penjualan).

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang

kemudian tumbuh menjadi sebuah keinginan yang diinginkan oleh

manusia. Sebagai contoh, saat seseorang menginginkan air untuk

memenuhi kebutuhan dahaganya, jika ada segelas air maka kebutuhan

dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi

kebutuhannya, tetapi juga ingin memenuhi keinginannya, misalnya segelas

air merk Aqua yang bersih dan mudah untuk dibawa kemana saja karena

kemasannya yang praktis. Maka manusia akan memilih Aqua botol untuk

memenuhi kebutuhan dahaganya dan sesuai dengan keinginannya karena

kemasannya yang praktis dan mudah dibawa. Keinginan manusia akan

produk atas barang dan jasa menarik perhatian para pemasar, sehingga

mereka menggunakan strategi mengingatkan, menginformasikan dan yang

paling penting ialah membujuk konsumen untuk melakukan pembelian.

Strategi pemasaran dengan basis bauran pemasaran digunakan untuk

mencapai hal tersebut dengan langkah- langkah segmentasi dan penetapan

target yang dijadikan sebagai dasar perencanaan pemasaran.

Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia adalah

yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product),

penetapan harga (price), penempatan (place) dan mempromosikan produk

(promotion). Kinerja pemasaran dilihat dari berbagai hal, mulai dari merk

yang kuat, pangsa pasar yang besar, penjualan yang tinggi, pelayanan yang

loyalitas, profit dan lain-lain. Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti

seperti keuangan, teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam

Page 52: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

35

perkembangannya, dikenal juga istilah 7P di mana 3P yang selanjutnya

adalah people (orang), physical evidence (bukti fisik), process (proses). 23

Menurut Kotler dalam buku Teori, Kuesioner dan Analisis data,

pemasaran adalah sebagai Proses sosial dan manajerial yang mana

seseorang atau kelompok memperoleh apa yang nereka butuhkan dan

inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak

lain. 24

Menurut Basu Swasta dalam Sunyoto, Pemasaran adalah sistem

keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,

menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa,

ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi, sedangkan

menjual adalah ilmu dan seni memengaruhi pribadi yang dilakukan oleh

penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli produk atau jasa

yang ditawarkan. Pemasaran menurut Kotler adalah proses sosial dan

menejerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang

mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk

dan nilai. Pemasaran menurut William J. Stanton, pemasaran adalah suatu

sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,

menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang

dapat memuaskan keinginan konsumen dan mencapai pasar sasaran serta

tujuan perusahaan.25

Jadi, pemasaran ialah sebuah proses ataupun kegiatan yang memiliki

hubungan erat dengan keberlangsungan sebuah usaha yang dijalaninya

serta merupakan elemen utama dalam kegiatan mengembangkan sebuah

usaha. Berdasarkan beberapa pengertian yang telah dipaparkan, pemasaran

ialah kegiatan dalam menjalankan sebuah usaha, dimana pemasaran sangat

berperan penting dalam kemajuan sebuah usaha. Kemajuan sebuah usaha

akan bergantung pada kegiatan pemasaran yang dilakukan.

23

Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Universitas Negeri Malang: Penerbit

Erlangga. 2012), h.33 24

Danang Sunyoto, Teori, Kuesioner dan Analisis data, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013),

h. 1

25 Danang Sunyoto, Dasar- dasar Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta: CAPS, 2012)

Page 53: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

36

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan utama yang dilakukan

oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya serta

untuk terus berkembang dan mendapatkan keuntungan sebagai ukuran

keberhasilan perusahaannya baik berupa laba maupun berupa kepuasan.

Perencanaan pemasaran penting bagi perusahaan dalam menentukan

strategi perusahaan dalam menjalankan bisnis. Pada era globalisasi saat

ini, pemasaran dapat dilakukan secara langsung dan online. Pemasaran

langsung didefinisikan sebagai komunikasi langsung dengan konsumen

perorangan yang menjadi sasaran dengan tujuan untuk memperoleh

tanggapan yang segera. Sedangkan pemasaran online dilakukan melalui

sistem komputer online yang menghubungkan pelanggan dengan penjual

secara elektronik atau yang dikenal saat ini dengan sebutan e-commerce.

Internet telah menciptakan cara baru dalam merancang strategi

perusahaan. Teknologi tersebut juga membantu perusahaan dalam

mendistribusikan produk secara lebih efektif dan efisien, serta membantu

perusahaan dalam berkomunikasi dengan pelanggan. Tidak hanya bagi

perusahaan, internet juga memudahkan konsumen dalam mencari

informasi mengenai produk yang diinginkan tanpa terbatas ruang dan

waktu. Istilah umum untuk proses pembelian dan penjualan yang didukung

oleh cara-cara yang elektronik disebut dengan perdagangan elektronik atau

e-commerce.

Dalam dunia pemasaran, baik orang maupun perusahaan harus

memiliki strategi pemasaran demi mengembangkan secara lebih

produk/jasa yang ditawarkannya, dimana strategi pemasaran merupakan

suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Strategi pemasaran

tidak hanya diperuntukkan kepada usaha yang berskala besar saja, namun

usaha berskala kecil dan menengah juga perlu untuk memiliki strategi.

Hubungan strategi dan pemasaran adalah hal yang saling berhubungan satu

sama lain dan sangat penting dalam dunia bisnis, karena hubungan ini

langkah- langkah yang saling berkesinambungan yang diupayakan sebuah

perusahaan guna mencapai target perusahaan. Dalam rangka mewujudkan

Page 54: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

37

kepuasan konsumen secara maksimal. Strategi merupakan daya cipta

(inovasi) serta daya kreativitas dalam mengembangkan usaha yang telah

dibangun.

Desain strategi diperlukan demi tercapainya tujuan pemasaran dengan

menggunakan kiat- kiat memaksimalkan desain website, periklanan,

hubungan masyarakat, promosi lokasi, social networking, penetapan harga,

membuat acara/ tayangan langsung, pengemasan sebagai upaya penciptaan

kreativitas dan inivasi pada bidang- bidang yang memang merupakan

fokus utama strategi pemasaran.26

Untuk menarik perhatian masyarakat

dalam pemasaran maka seorang wirausaha harus memiliki kiat- kiat

ataupun strategi yang menarik dalam semua bidang baik dalam desain

websitenya untuk pemasaran yang dilakukan melalui media online ataupun

hubungan dengan masyarakat dan hal yang sering kali dilupakan ialah

bagian pengemasan, padahal pada bagian ini akan memberikan efek yang

sangat baik pada konsumen, karena jika pengemasan yang menarik akan

menjadi nilai tambah yang diberikan oleh konsumen. Pada penelitian ini,

peneliti berfokus kepada variabel promosi yang mana kegiatan ini meliputi

semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan

dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran.

a. Definisi Promosi

Kegiatan promosi merupakan salah satu komponen yang sangat

penting dari kegiatan pemasaran. Dengan adanya promosi konsumen

akan mengetahui produk/ jasa apa yang ditawarkan oleh perubahan

atau konsumen menjadi tahu produk terbaru apa yang akan

diluncurkan dalam perusahaan tersebut agar para konsumen tergoda

untuk melakukan kegiatan pembelian. Kegiatan promosi sangat erat

kaitannya dengan penyebaran informasi untuk disampaikan ke

konsumen.

26

Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Universitas Negeri Malang: Penerbit

Erlangga. 2012), h.34

Page 55: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

38

Promosi penjualan merupakan aktivitas pemasaran yang

mengusulkan nilai tambah dari suatu produk dalam jangka waktu

tertentu dalam rangka mendorong pembelian konsumen, efektivitas

penjualan atau mendorong upaya yang dilakukan oleh tenaga

penjualan. Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui

penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang

pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang

yang dibeli pelanggan. Melalui promosi, perusahaan dapat menarik

pelanggan baru, memengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk

baru, mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak produk yang

dijual serta mengupayakan kerja sama yang lebih erat dengan

pengecer.

Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi

pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah

aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas

perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan

loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu

program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila

konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk

itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah

membelinya. Promosi adalah kegiatan dimana produsen

menyampaikan pesan mengenai produk- produknya, sehingga

konsumen mengenal produk dan meyakini bahwa produk tersebut

dibutuhkan oleh konsumen serta dapat memberikan manfaat untuk

memecahkan masalah yang dihadapi konsumen.27

Menurut American Marketing Association (AMA), promosi

penjualan merupakan upaya pemasaran yang bersifat media dan non

media untuk merangsang coba- coba dari konsumen, meningkatkan

27

Sunyoto, op. cit

Page 56: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

39

permintaan dari konsumen atau untuk memperbaiki kualitas produk.28

Menurut William J. Stanton, menyatakan bahwa promosi adalah salah

satu unsur dalam bauran pemasaran, promosi dilakukan untuk

menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen secara

langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand

yang dijual.29

Menurut Tjiptono promosi adalah menginformasikan,

mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran

tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Menginformasikan

yaitu berupa memberikan informasi pasar mengenai keberadaan suatu

produk baru, memperkenalkan cara pemakaiannya dan menyampaikan

perubahan harga kepada pasar. Membujuk ialah berupa membentuk

pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tertentu dan mengubah

persepsi pelanggan terhadap atribut produk. Mengingatkan berupa

mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan

dalam waktu dekat, mengingatkan pembeli akan tempat- tempat yang

menjual produk perusahaan dan membuat pembeli tetap ingat

walaupun tidak ada iklan.30

Salah satu konsep penting dari strategi pemasaran yaitu konsep

Marketing mix adalah sejumlah alat pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk mencapai tujuan- tujuan pemasarannya. Alat

pemasaran yang sangat popular dikenal dengan 4P. Marketing mix

merupakan kumpulan variabel- variabel yang digunakan perusahaan

untuk memenuhi tanggapan konsumen. Komponen penting yang dapat

mempengaruhi pembeli adalah yang berhubungan denga product,

price, place, dan promotion (4P). keempat unsur bauran pemasaran

tersebut harus dirumuskan dan dirancang berdasarkan kebutuhan dan

28

J. Setiadi, op. cit., h. 256 29

Sunyoto, op. cit 30

Nurmadina, “Analisis Faktor- faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian Secara

Online” (Studi Kasus Pada konsumen fashion online di Kota Makasar)”, Skripsi pada UIN

Alauddin Makassar, Makassar, 2016, h. 31-32

Page 57: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

40

kepentingan konsumen, karena konsumen adalah sasaran dari semua

kegiatan pokok pemasaran. Pemasaran yang berhasil adalah ketika

konsumen melakukan transaksi untuk mendapatkan produk yang

dijual produsen dan konsumen membayarkan sejumlah imbalan untuk

mendapatkan produk tersebut.31

Namun, pada penelitian ini, peneliti hanya menggunakan dimensi

promosi atau bentuk pemasaran seperti apa yang disenangi konsumen

sehingga dapat menarik konsumen untuk berbelanja secara online di

Instagram. Ketiga dimensi lainnya yaitu product, place dan price

tidak dimasukkan karena dimensi product dan price akan menjadi

tumpang tindih dengan indikator dalam dimensi daya beli produk

dalam variabel dependen tingkat perilaku konsumtif mahasiswi dan

price dalam variabel independen orientasi belanja. Sedangkan dimensi

place dianggap kurang relevan karena peneliti terfokus kepada toko

online yang hadir melalui media sosial Instagram, bukan toko yang

biasa dikunjungi di tempat tertentu secara fisik.

Pada penelitian ini dimensi promosi adalah bentuk pemasaran yang

disenangi konsumen ketika berbelanja online di Instagram. Promosi

dapat menjadi mendukung dan tidak mendukung tingkat perilaku

konsumtif mahasiswa dalam belanja online di Instagram. Bentuk

promosi yang mendukung mencerminkan adanya pengaruh promosi

terhadap tingkat perilaku konsumtif belanja online di Instagram.

Berdasarkan hal tersebut, adapun beberapa indikator yang digunakan

untuk mengukur dimensi ini, yaitu:

1. Memberikan kegiatan periklanan untuk memberikan informasi

(mass selling)

2. Adanya pemberian diskon atau potongan harga ketika

berbelanja online

31

Ujang Suwarman, “Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran”,

(Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 19

Page 58: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

41

3. Memberikan hadiah promo yang menarik bagi pelanggan

(sales promotion) atau give away

3. Orientasi Belanja

a. Definisi Orientasi Belanja

Menurut Visser dan Preez dalam Ginting, orientasi belanja dapat

didefinisikan sebagai gaya pembelanja yang memberikan penekanan

khusus pada gaya hidup belanja yang mencakup kegiatan belanja,

kepentingan dan pendapat dan mencerminkan pandangan dari belanja

sebagai sebuah fenomena sosial, rekreasi dan ekonomi yang

kompleks.32

Dalam Munculnya kegiatan belanja online, memberikan

dampak terhadap perilaku belanja online itu sendiri, konsumen

mungkin berbeda dalam hal orientasi belanja mereka. Stone dalam

Kusuma dan Septarini, menggambarkan konsep orientasi belanja

sebagai gaya hidup berbelanja atau gaya berbelanja yang

menempatkan penekanan pada aktivitas berbelanjanya. 33

Membuat

konsep orientasi belanja sebagai bagian tertentu dari gaya hidup

pembelanja yang mencakup aktivitas berbelanja, pendapat, dan minat.

Orientasi belanja sebagai sesuatu yang kompleks dan mempunyai

fenomena multidimensional (motif, kebutuhan, ketertarikan, kondisi

ekonomi, dan kelas sosial) dan dimensi perilaku pasar (pilihan sumber

informasi, perilaku panutan, dan atribut toko). Berdasarkan hal

tersebut dapat dikatakan bahwa orientasi belanja merupakan bagian

dari gaya hidup individu dengan menekankan pada kegiatan

berbelanja individu dan dapat menggambarkan keinginan dan

kebutuhan individu ketika melakukan kegiatan berbelanja. Pada

32

Sri Ratu Natalina Ginting, “Pengaruh Orientasi Belanja (Shopping Orientation) dan

Kepercayaan Online (Online Trust) Terhadap Niat Pembelian Online (Online Purchase Intention

(Studi Kasus pada Online Shop Zone.id),” Skripsi pada Universitas Sumatera Utara, Medan, 2018,

h. 15 33

Destiani Fitria Kusuma dan Berlian Gressy Septarini, “Pengaruh Orientasi Belanja

Terhadap Intensi Pembelian Produk Pakaian Secara Online Pada Pengguna Online Shop”, Jurnal

Psikologi dan Organisasi, Vol 02, 2013, h. 2

Page 59: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

42

dasarnya orientasi berbelanja yang dimiliki individu berkaitan dengan

gaya hidup yang dimiliki oleh individu secara umum. Orientasi

berbelanja dapat menunjukkan kebutuhan individu ketika berbelanja.

Individu yang memiliki orientasi berbeda akan menunjukkan

karakteristik dan perilaku yang berbeda.

b. Dimensi Orientasi Belanja

Seock dalam Kusuma dan Septarini (2013) menyatakan bahwa

orientasi belanja memiliki tujuh dimensi, yaitu:

1. Shopping enjoyment yang merupakan kenyamanan dan

kesenangan individu ketika melakukan belanja.

2. Brand/fashion consciousness yang merupakan kesadaran

individu terhadap harga merek atau mode busana.

3. Price consciousness yang merupakan kesadaran individu

terhadap harga produk.

4. Shopping confidence yang merupakan kepercayaan individu

terhadap kemampuan berbelanjanya.

5. Convinience/time consciuosness yang merupakan kesadaran

individu terhadap waktu dan kenyamanan ketika berbelanja.

6. In-home shopping tendency yang merupakan kecenderungan

individu untuk melakukan pembelian dengan tidak keluar

rumah.

7. Brand/store loyalty yang merupakan kesetiaan individu

terhadap merek dan toko ketika melakukan kegiatan

berbelanja.34

Dalam mengkaji mengenai orientasi belanja, kita telah mengetahui

bahwa orientasi belanja mempunyai tujuh dimensi. Namun dalam hal

penelitian tidak semua indikator yang terdapat dalam dimensi tersebut

dijadikan untuk indikator pernyataan penelitian. Hal tersebut

dikarenakan peneliti menyesuaikan dengan objek penelitian. Maka

34

Ibid., h. 3

Page 60: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

43

dari itu dimensi yang digunakan untuk meneliti gaya hidup kaum

muda adalah sebagai berikut:

1. Shopping Enjoyment yang merupakan kenyamanan dan

kesenangan individu ketika melakukan belanja.

2. Brand/ fashion Consciousness yang merupakan kesadaran

individu terhadap harga merek atau mode busana.

3. Brand/ store loyalty yang merupakan kesetiaan individu

terhadap merek dan toko ketika melakukan kegiatan

berbelanja.

4. Perilaku Konsumen

Strategi pemasaran bergantung kepada sejauh mana perusahaan

memahami perilaku konsumen. Strategi tersebutlah yang kemudian akan

membawa perusahaan menuju kesuksesan. Karena syarat yang harus

dipenuhi oleh suatu perusahaan agar sukses dalam persaingan adalah

berusaha mencapai tujuan dengan mempertahankan dan meningkatkan

pelanggan. Dalam mempertahankan pelanggan perusahaan harus mampu

memuaskan dan memenuhi keinginan dan harapan konsumen. Oleh karena

itu, penting untuk perusahaan memahami perilaku konsumen demi

menyusun strategi pemasaran yang hendak diterapkan.

Menurut Hawkins dan Mothersbaugh yang dikutip didalam buku

Suryani, perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana individu,

kelompok dan organisasi serta proses yang dilakukan untuk memilih,

mengamankan, menggunakan dan menghentikan produk, jasa,

pengalaman, atau ide untuk memuaskan kebutuhannya dan dampaknya

terhadap konsumen dan masyarakat. 35

Perilaku konsumen merupakan

proses yang dinamis mencakup perilaku konsumen individual, kelompok

dan anggota masyarakat yang secara terus menerus mengalami perubahan.

Definisi perilaku konsumen yaitu semua kegiatan, tindakan, serta proses

35

Suryani, op. cit., h. 6

Page 61: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

44

psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli,

ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah

melakukan kegiatan evaluasi. 36

Konsumen melakukan serangkaian

aktivitas dalam membuat keputusan pembelian. Perspektif ini

mengasumsikan bahwa konsumen memiliki masalah dan melakukan

proses pengambilan keputusan rasional untuk memecahkan masalah.

Perilaku konsumen merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu

membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia dan

dimiliki (waktu, uang dan usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa

yang nantinya akan dikonsumsi. Jadi bisa diambil kesimpulan bahwasanya

perilaku konsumen memiliki serangkaian kegiatan yang berkelanjutan

hingga berakhir pada tingkat kepuasan konsumen.

Sumarwan berpendapat bahwa perilaku konsumen adalah semua

kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan

tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan,

menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal diatas atau

kegiatan mengevaluasi. Secara umum, konsumen dikelompokkan menjadi

dua, yaitu konsumen individu yang berarti membeli barang dan jasa untuk

digunakan sendiri, digunakan anggota keluarga dan seluruh anggota

keluarga lain dan atau mungkin digunakan untuk hadiah. Konsumen

organisasi meliputi organisasi bisnis, yayasan, lembaga sosial, kantor

pemerintahan, dan lembaga lainnya seperti sekolah, perguruan tinggi, dan

rumah sakit, dimana mereka harus membeli produk peralatan dan jasa-jasa

lainnya dalam menjalankan seluruh kegiatan organisasinya.37

Dapat

disimpulkan, ada dua macam konsumen yang berbeda sudut pandangnya,

konsumen individu hanya berkaitan dengan diri sendiri saja, namun

berbeda dengan konsumen organisasi dimana ruang lingkupnya jauh lebih

36

Ujang Suwarman, Perilaku Konsumen, Teori dan Aplikasinya Dalam Pemasaran,

(Bogor: Ghalia Indonesia, 2003), h. 26 37

Ibid. h. 25

Page 62: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

45

luas karena berkaitan dengan organisasi bisnis serta lembaga sosial dll dan

produk yang dibeli juga untuk kegiatan didalam organisasinya.

Setelah pembahasan dari beberapa tokoh mengenai perilaku

konsumen, peneliti menyimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah

tindakan seseorang dalam mendapatkan atau mengkonsumsi barang dan

jasa yang bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan

mereka.

Perkembangan teknologi termasuk internet telah mengubah berbagai

aspek kehidupan tidak terkecuali perilaku konsumen. Perubahan dalam

cara memperoleh informasi, kebutuhan mengambil keputusan dengan cara

yang cepat tanpa terikat ruang dan waktu, serta kebutuhan untuk

mengaktualisasikan diri di dunia maya berdampak terhadap perilaku

konsumen dalam membeli dan mengonsumsi produk. Adapun hal- hal

yang dapat menarik perhatian konsumen dalam melakukan pembelian

secara online yaitu dengan memperhatikan:

1. Desain website

Kualitas website merupakan faktor penting bagi toko online.

Sebuah desain website, sebagai salah satu cara mewujudkan daya

tarik iklan. Dikatakan menarik apabila isi dan tampilannya mampu

menarik pasar sasaran serta mampu menarik minat para konsumen.

2. Reputasi

Reputasi adalah citra yang melekat pada nama dari produk atau

perusahaan yang memberi kesan kuat terhadap produk tersebut.

Reputasi merupakan suatu identitas yang merupakan penilaian dari

kelompok masyarakat ataupun konsumen. Dalam konteks transaksi

online, reputasi yang baik dapat dilakukan dengan memberi

respons atau tanggapan secara cepat, jelas dan ramah kepada

konsumen, pengiriman barang tepat waktu, pengiriman barang

sesuai order serta kemudahan dalam mengakses pembelian. Selain

itu terjalinnya interaksi komunikasi dengan konsumen juga perlu

diperhatikan, contohnya dengan adanya pemberian ucapan

Page 63: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

46

terimakasih kepada konsumen dan ketersedian ruang yang

memungkinkan konsumen untuk memberikan komentar dan

umpan balik kepada toko online.

3. Persepsi Kemudahan Transaksi

Persepsi kemudahan merupakan persepsi seseorang yang tidak

direpotkan dengan berbagai kegiatan lain dalam melakukan

transaksi. Persepsi kemudahan transaksi online mengacu pada

persepsi konsumen akan mudahnya transaksi belanja online yang

dilakukan. Dalam melakukan transaksi online konsumen hanya

melakukan sedikit usaha, tidak terlalu ribet sehingga memudahkan

calon konsumen tersebut untuk melakukan pembelian produk

melalui internet. Persepsi kemudahan transaksi tersebut dapat

berupa pemesanan yang sederhana, pembayaran yang variatif dan

mudah dilakukan, proses pembelian yang informatif serta proses

pengiriman produk yang cepat dan tepat.38

a. Definisi Perilaku Konsumtif

Dalam kamus sosiologi, perilaku (behavior) dapat diartikan sebagai

cara bertingkah laku- laku tertentu dalam suatu situasi tertentu.39

Sedangkan konsumsi (consumption) adalah penggunaan terakhir dari

benda- benda atau jasa- jasa sebagai pemuasan keinginan manusia.

40Konsumtif pada dasarnya merupakan tindakan konsumsi yang

dilakukan secara berulang-ulang, atau dapat disebut juga dengan

konsumerisme.

Sedangkan menurut Mangkunegara, perilaku konsumtif

didefinisikan sebagai tindakan-tindakan individu yang secara

langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-

barang jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang

38

Ibnu Widiyanto dan Sri Lestari Prasilowati, “Perilaku Pembelian Melalui Internet”,

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 17 No. 2, 2015, h. 112- 113 39

Soerjono Soekanto, Kamus Sosiolgi edisi baru, (Jakarta: CV. Rajawali, 1985), h.51 40

Ibid., h. 105

Page 64: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

47

mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut 41

Berdasarkan definisi diatas, indikator pada perilaku konsumen

menurut Sumartono dalam Endang Dwi Aastuti (2013) ialah:

Ada beberapa indikator yang menyebabkan seseorang atau

kelompok berperilaku konsumtif yaitu:

a. Membeli produk karena iming-iming hadiah. Seseorang

memilih berperilaku konsumtif karena adanya tawaran hadiah

apabila mereka membeli suatu produk tertentu.

b. Membeli produk karena kemasannya menarik. Seseorang

membeli suatu produk karena adanya rasa ketertarikan pada

kemasannya yang unik, rapi, dan dihiasi oleh berbagai

aksesoris sehingga menarik perhatian konsumen.

c. Membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi.

Seseorang berperilaku konsumtif disebabkan karena adanya

sikap gengsi, yaitu dimana seseorang yang ingin terlihat harga

diri atau prestisenya tinggi di lingkungan masyarakat sekitar.

Hal ini disebabkan oleh individu yang sering melakukan

interaksi sosial terhadap kelompok kelas atas sehingga

individu harus menyesuaikan dengan kelompok kelas atas

tersebut.

d. Membeli produk atas dasar pertimbangan harga (bukan atas

kegunaan dan manfaatnya). Biasanya ketika adanya adanya

potongan harga atau diskon yang ditawarkan dalam suatu

produk, seseorang langsung tertarik untuk membelinya tanpa

memikirkan apakah produk itu bermanfaat atau tidak.

e. Membeli produk hanya sekedar menjaga simbol status.

Seseorang yang berperilaku konsumtif atas dasar untuk

menjaga atau meningkatkan status sosialnya. Hal ini dilakukan

41

Mangkunegara, Perilaku Konsumen, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2003), hal 3

Page 65: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

48

oleh kelompok kelas atas yang mempunyai kemampuan untuk

membeli barang-barang mahal, bersosialisasi dengan

kelompok elit lainnya dan ditempat-tempat yang dianggapnya

eksklusif.42

Dari berbagai kajian yang telah dipaparkan, maka peneliti melihat

adanya beberapa dimensi dari perilaku konsumtif yaitu:

a. Membeli produk demi menjaga penampilan diri dan gengsi.

b. Membeli produk atas dasar pertimbangan harga (bukan atas

kegunaan dan manfaatnya).

c. Membeli produk hanya sekedar menjaga simbol status.

b. Faktor- faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumtif

Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif sebenarnya dapat

ditinjau melalui pemahaman mengenai faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi perilaku

konsumtif, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Pada faktor

eksternal yaitu dipengaruhi oleh lingkungan dimana individu itu

dilahirkan dan dibesarkan. Yang termasuk faktor eksternal yaitu faktor

kebudayaan dan faktor kelas sosial. Pada faktor internal terdiri

menjadi dua aspek yaitu faktor pribadi dan faktor psikologis.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kecenderungan perilaku

konsumtif, sebagai berikut:

1. Faktor- faktor kebudayaan

Faktor ini terdiri dari sub budaya dan kelas sosial, dimana

kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku

seseorang yang paling mendasar. Budaya dapat di definisikan

sebagai hasik kreativitas manusia dari satu generasi ke generasi

berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam

42

Irasmi, “Perilaku Mahasiswa Dalam Memilih Jenis Makanan Dan Minuman Di

Makasar Town Square”, Skripsi pada Universitas Hasanuddin, Makassar, 2012, h. 9

Page 66: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

49

kehidupannya sebagai anggota masyarakat. Manusia dengan

kemampuan akal budaya telah mengembangkan berbagai macam

sistem perilaku demi keperluan hidupnya. Perubahan kebudayaan

juga berhubungan dengan peningkatan peradaban, yaitu mengarah

pada modernisasi.

2. Faktor- faktor sosial, yang meliputi kelompok referensi,

keluarga serta peranan dan status sosialnya:

a. Kelompok referensi yaitu kelompok yang memberikan

pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap

dan perilaku seseorang. Kelompok referensi juga bisa

mempengaruhi sikap dan gambaran diri seseorang, karena

secara normal individu ingin menyesuaikan diri dengan

orang yang berada disekitarnya atau dekat dengannya.

b. Keluarga. Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh

yang sangat kuat terhadap perilaku pembeli.

c. Peranan dan status, kedudukan seseorang dalam setiap

kelompok dapat dijelaskan dalam pengertian peranan dan

status. Sebuah peranan terdiri dari aktivitas yang

diperkirakan dilakukan oleh seseorang sesuai dengan orang

lain disekelilingnya dan setiap peranan akan mempengaruhi

perilaku pembelinya.

3. Faktor Pribadi

a. Usia dan tahap daur hidup, orang yang membeli suatu

barang dan jasa akan berubah- ubah selama hidupnya, selera

orangpun pasti akan berubah berhubungan dengan usianya.

b. Pekerjaan dan kondisi ekonomi, pekerjaan akan

mempengaruhi pola konsumsi seseorang, begitu pula

keadaan ekonomi seseorang yang terdiri dari pendapatan

yang didapatkan untuk dibelanjakan serta tabungan dan

kekayaan yang dimilikinya.

Page 67: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

50

c. Jenis kelamin. Jenis kelamin mempengaruhi kebutuhan

membeli, karena remaja putri cenderung lebih konsumtif

dibandingkan dengan pria.

4. Faktor Psikologis

a. Motivasi, yaitu sebagai suatu dorongan yang mana individu

didorong untuk melakukan suatu tindakan. Dapat dikatakan

bahwa motivasi berperan sebagai pendorong jiwa individu

untuk bertindak sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh

mereka.43

5. Media Online

Pada era globalisasi saat ini, pembelian antara produsen dan

konsumen baik itu barang atau jasa tidak hanya dilakukan hanya dengan

melalui tatap muka saja, namun dapat juga dilakukan melalui via online

atau secara tidak langsung. Transaksi tersebut bisa disebut dengan

Electronic commerce atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan

perdagangan elektronik dan lebih dikenal dengan sebutan E-commerce.

E-commerce (EC) membantu melakukan perdagangan tradisional melalui

cara-cara baru mentransfer dan memproses informasi, karena informasi

merupakan inti dari semua kegiatan komersial. E-commerce mengacu pada

pertukaran informasi bisnis menggunakan pertukaran data elektronik, surat

elektronik, electronic bulletin board, transfer dana elektronik dan

teknologi berbasis jaringan lainnya. Informasi secara elektronik ditransfer

dari komputer ke komputer dengan cara otomatis. Internet merupakan

suatu hal yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat modern di

Indonesia. Pada awalnya keberadaan teknologi internet hanya digunakan

untuk berkirim pesan elektronik melalui email dan chatting, untuk mencari

43 Sri Hanuning, “Faktor- faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumtif Mahasiswa

(Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Faktor- faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumtif

Mahasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta di Tempat Kost Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Solo),” Skripsi pada

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2011, h. 16- 20

Page 68: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

51

informasi melalui googling dan browsing. Namun saat ini, seiring dengan

perkembangannya internet mampu melahirkan suatu jaringan baru yang

biasa dikenal dengan sebutan media sosial. Media sosial merupakan salah

satu media online, dimana para penggunanya dapat mencari informasi,

menjalin pertemanan serta berkomunikasi dengan segala fasilitas dan

aplikasi yang ditawarkan. Kehadiran media sosial membawa pengaruh

tersendiri terhadap kegiatan yang dilakukan bagi manusia saat ini salah

satunya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adapun beberapa media

sosial yang saat ini sedang beredar pada masyarakat modern ialah

Instagram, Facebook, twitter dan media sosial lainnya.

E-commerce adalah bagian dari e-lifestyle yang memungkinkan

transaksi jual-beli dilakukan secara online dari sudut tempat dimanapun.

E-commerce memiliki beberapa komponen standar yang dimiliki dan tidak

dilakukan secara offline, yaitu :

1. Tempat menjual (a place to sell): tempat menjual, memperkenalkan

serta mengiklankan sebuah produk atau jasa kepada konsumen

yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi, yaitu dengan

menggunakan internet bisa melalui jaringan computer, website,

aplikasi perdagangan elektronik, media online, media sosial dan

lain-lain.

2. Cara menerima pemesanan: e-mail, telepon, sms, dan lain-lain.

3. Cara pembayaran: cash on delivery, kertu kredit, internet payment,

pembayaran melalui minimarket dan lain-lain.

4. Metode pengiriman: pengiriman bisa dilakukan melalui jasa

pengiriman paket, download jika produk yang dijual

memungkinkan untuk itu (software, e-book).

5. Customer service: e-mail, chatting, telepon, dan lain-lain. Praktik

e-commerce nyatanya mempunyai banyak keuntungan bagi

perusahaan dan kemudahan bagi konsumen yang selanjutnya

memicu timbulnya belanja online.

Page 69: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

52

Kegiatan online shopping merupakan bentuk komunikasi baru yang

tidak memerlukan komunikasi tatap muka secara langsung, melainkan

dapat dilakukan secara terpisah dari dan keseluruh dunia melalui media

komputer, notebook, atau handphone yang tersambung dengan layanan

akses internet.

a. Definisi Media Sosial Instagram

Instagram telah menjadi salah satu aplikasi paling diminati oleh

para pengguna smartphone berbasis iOS dan Android. Instagram

adalah aplikasi gratis untuk berbagi foto yang memungkinkan

penggunanya untuk mengambil foto dan selanjutnya berbagi pada

layanan jejaring sosial. Instagram banyak diminati semua kalangan

tanpa terkecuali artis dari mancanegara, selebgram yang merupakan

sebuah sebutan artis khusus di media sosial Instagram dan bahkan

para pemilik online shop. Online shop ini telah menjamur adanya di

Instagram searah dengan semakin berkembangnya bisnis dan semakin

meningkatnya kebutuhan di masyarakat.

Gambar 2.1

Logo aplikasi Instagram

Online shop di media sosial Instagram adalah toko belanja online

yang terdapat di jejaring internet yaitu media sosial Instagram, dan

kemudian terjadilah kegiatan jual-beli secara online. Dulu Instagram

hanya digunakan sebagai media eksis / media narsis. Saat ini semakin

Page 70: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

53

maraknya bisnis online, sehingga Instagram penuh dengan berbagai

macam online shop. Instagram saat ini tidak hanya digunakan untuk

yang menyukai fotografi atau foto semata. Tetapi Instagram menjadi

tools yang bermanfaat untuk memasarkan sebuah produk agar dikenal

lebih luas. Melakukan bisnis online shop di Instagram dapat

dilakukan oleh siapa dan dimana saja karena hanya bermodalkan

gadget dan smartphone berbasis android, iOs, hingga windows phone

bisa menggunakannya.

Pelaku bisnis online mengaku lebih mudah memasarkan produknya

melalui Instagram karena sasaran pertama adalah orang yang paling

dekat dengannya, bisa juga melalui teman yang awalnya dari mulut ke

mulut sambil menunjukan akun Instagram, komunikasi tersebut

sangat efektif bagi para penjual, dengan adanya media Instagram

semakin mudahnya penjual menunjukkan foto atau katalaog barang

jualannya. Dalam hal ini secara tidak langsung proses tersebut

membentuk suatu rangkaian komunikasi pemasaran. Kelebihan

spesifik online shop menggunakan media Instagram adalah pasar

yang melek teknologi. 44

Salah satu kelebihan berjualan lewat

Instagram adalah pengguna Instagram sudah “terjamin‟ melek

teknologi. Artinya, mereka yang aktif di Instagram pastilah aktif pula

di Twitter dan mungkin juga Facebook. Karena itu, sangat tepat bila

mempromosikan produk melalui Instagram dan dibantu jejaring sosial

lainnya, pengguna Instagram pasti memiliki gadget dan smartphone

mahal yang mendukung aplikasi tersebut seperti iPhone, ini berarti

Instagram memiliki pengguna yang rata-rata kelas menengah ke atas.

Hal ini menguntungkan bagi penjual, karena calon konsumen/pembeli

kemungkinan besar mempunyai “kantong” yang cukup dalam.

Instagram memang digunakan sebagai aplikasi berbagi foto, fitur-

44 Eva Melita Fitria, “Dampak Online Shop Di Instagram Dalam Perubahan Gaya Hidup

Konsumtif Perempuan Shopaholic Di Samarinda”, eJournal Ilmu Komunikasi, Vol. 3, No. 1, 2015,

h. 117-128

Page 71: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

54

fitur yang tersedia di Instagram akan mendukung gambar produk

yang di upload didalamnya terlihat menarik dan sederhana, dan di

Instagram kebanyakan fotonya menggunakan hashtags (#). Oleh

karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan hashtags (#) agar

memudahkan calon konsumen/pembeli menemukan produk yang

diinginkannya dalam sebuah akun Instagram online shop. Beberapa

produk yang dijual pada instagram ialah produk fashion (jilbab, baju,

sepatu, dll).

Gambar 2.2

Produk yang dijual pada akun Instagram

Page 72: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

55

Instagram pada perkembangannya menjadi sahabat terbaik bagi

para pemilik online shop untuk pemasaran produk yang mereka

miliki. Istilah sista- sista Instagram (sebagian besar penjual adalah

wanita dan produk yg dijual adalah produk untuk wanita) menjadi

istilah sehari-hari yang tidak lagi asing bagi kita. Efektivitas bisnis

online shop di media sosial Instagram pun lebih terasa karena adanya

berbagai strategi pemasaran yang sangat menarik bagi para online

shop untuk mempromosikan produknya. Seperti kegiatan Endorse,

Paid Promote (Promo Berbayar), dan SFS (Shoutout For Shoutout).

Endorse dalam dunia bisnis online diartikan sebagai cara promosi di

akun media sosial artis dengan cara pemilik/penjual online shop

memberikan produk/barang secara gratis kepada artis tersebut,

kemudian artis tersebut mengupload foto dirinya bersama barang

tersebut di media sosial Instagram. Paid Promote atau promo

berbayar adalah kegiatan promosi yang dilakukan oleh online shop

dengan membayar jasa promo tersebut kepada akun Instagram yang

membuka paid promote, biasanya akun yang membuka paid promote

ini adalah akun yang sudah terkenal dan memiliki followers puluh

ribuan hingga ratus ribuan. SFS (Shoutout For Shoutout) adalah

kegiatan saling bertukar iklan barang berupa foto dengan sesama

penjual/pemilik online shop di Instagram, sehingga foto iklan tersebut

akan muncul di timeline followers mereka. Banyak para online shop

di Instagram yang mengambil strategi dengan mengendorse para artis

yang sudah pasti memiliki followers banyak, fashion blogger, beauty

blogger, selebgram atau orang-orang yang sudah lebih tersebar dan

terpromosikan. Hal inilah yang membedakan media sosial Instagram

dari media sosial lainnya, sehingga kegiatan online shop di Instagram

saat ini lebih diminati.

Page 73: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

56

4. Penelitian Yang Relevan

Tabel 2.2

No Peneliti/

Tahun

Judul Hasil Penelitian

1 Ahsan

Lodeng/

2018

Pengaruh Gaya

Hidup Konsumtif

menurut Ekonomi

Islam (Studi kasus

Mahasiswa Santi

Ma’had Al Jami’ah

UIN Raden Intan

Lampung)

Berdasarkan hasil

penelitian menunjukan

bahwa variabel independen

gaya hidup hedonis (X)

berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel

dependen perilaku

konsumtif (Y). hal ini

dibuktikan berdasarkan

pengujian dua sisi tersebut

hasil yang diperoleh untuk

ttabel sebesar 2,018,

sedangkan untuk thitung pada

variabel hedonic motives

sebesar 2,473. Berdasarkan

hasil tersebut makan t

tabel >

thitung yaitu 2,473 > 2,01845

2 Gita

Chairunnisa/

2013

Pengaruh Orientasi

Belanja Dan Gender

Differences Terhadap

Pencarian Informasi

Online Dan Belanja

Online (Studi Kasus

Berdasarkan hasil analisis

koefisien determinasi,

pengaruh shopping

enjoyment, brand/fashion

conscious,

convenience/time

45

Ahsan Lodeng, “Pengaruh Gaya Hidup Konsumtif menurut Ekonomi Islam (Studi kasus

Mahasiswa Santi Ma’had Al Jami’ah UIN Raden Intan Lampung)”, Skripsi pada UIN Raden Intan

Lampung, Lampung, 2018.

Page 74: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

57

pada Mahasiswa/i

UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta)

conscious, price

conscious, shopping

confidence, brand/store

loyalty dan gender

differences terhadap

pencarian informasi online

dan belanja online

menunjukkan angka

persentase sebesar 55,5%

dan 1,2%. Hal ini

menunjukkan masih

terdapat beberapa variabel

yang mempengaruhi

pencarian informasi online

dan belanja online yang

tidak digunakan oleh

peneliti.Pada variabel

shopping enjoyment,

brand/ fashion conscious,

shopping confidence, brand

fashion pada uji parsial

tidak terdapat pengaruh

terhadap pencarian

informasi online, namun

pada variabel convenience/

time conscious dan price

conscious terdapat

Page 75: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

58

pengaruh signifikan

terhadap pencarian online46

3 Irna Fitri/

2016

Analisis Promosi

Penjualan Online,

Harga, Kepercayaan,

dan Kemudahan

Terhadap Keputusan

Pembelian Online

Ceker Brontak (Studi

Pada Ceker Brontak

Kota Bandar

Lampung)

Pada variabel promosi

penjualan online terdapat

pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan

pembelian online Ceker

Brontak. Promosi

penjualan online secara

langsung mempengaruhi

keputusan pembelian

online ceker brontak

sebesar 46,5%. Secara

simultan diketahui bahwa

variabel promosi penjualan

online, harga, kepercayaan

dan kemudahan

berpengaruh terhadap

keputusan pembelian

online ceker brontak

sebesar 52,6% .47

4 Anggit

Yoebrilianti/

2018

Pengaruh Promosi

Penjualan Terhadap

Minat Beli Produk

Fashion dengan Gaya

Hidup Sebagai

Promosi penjualan terhadap

minat beli produk fashion

yang dijual melalui jejaring

sosial mempunyai

pengaruh 50,3%, karena

46

Gita Chairunnisa, ”Pengaruh Orientasi Belanja Dan Gender Differences Terhadap

Pencarian Informasi Online Dan Belanja Online (Studi Kasus pada Mahasiswa/i UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta)”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2013

47 Irna Fitri, ”Analisis Promosi Penjualan Online, Harga, Kepercayaan, dan Kemudahan

Terhadap Keputusan Pembelian Online Ceker Brontak (Studi Pada Ceker Brontak Kota Bandar

Lampung), Skripsi pada Universitas Lampung, Lampung, 2016

Page 76: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

59

Variabel Moderator

(Survei Konsumen

Pada Jejaring Sosial)

bentuk promosi yang

ditawarkan sangat

beragam. Adapun pada

gaya hidup konsumen

sebagai variabel moderator

dapat meningkatkan

promosi penjualan tang

beragam serta

meningkatkan minat beli

sebesar 66,6%.48

5 Distiani

Fitria

Kusuma dan

Berlian

Gressy

Septarini/

Pengaruh Orientasi

Belanja Terhadap

Intensi Pembelian

Produk Pakaian

Secara Online Pada

Pengguna Online

Shop

Pada penelitian ini

menyimpulkan bahwa

orientasi belanja yang

terdapat pada individu

dapat memprediksi

kecenderungannya untuk

intensi pembelian secara

online. Dalam penelitian

ditemukan bahwa shopping

enjoyment, convenience/

time consciousness, in-

home shopping tendency

memberikan pengaruh yang

signifikan, sedangkan

brand/ fashion

consciousness, price

consciousness shopping

confidence, dan brand/

48

Anggit Yoebrilianti, ”Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Minat Beli Produk

Fashion Dengan Gaya Hidup Sebagai Variabel Moderator (Survei Konsumen Pada Jejaring

Sosial)”, Jurnal Manajemen, Vol. 8, No. 1, 2018, h. 40

Page 77: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

60

store loyalty tidak

memberikan pengaruh

signifikan. Secara simultan

hasil signifikansi sebsar

0,000, maka model

orientasi belanja (shopping

enjoyment, brand/ fashion

consciousness, price

consciousness, shopping

confidence, convenience/

time consciousness, in

home shopping tendency,

dan brand/ store loyalty)

dapat berpengaruh kepada

intensi pembelian secara

online. 49

5. Kerangka Berfikir

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variabel

independen yaitu gaya hidup, promosi dan orientasi belanja terhadap

variabel dependen yakni perilaku konsumtif melalui media online di

Instagram.

Pada perkembangannya semakin banyak para produsen yang

menjual barang dagangannya melalui media online, maka semakin

besar juga persaingan dalam penjualan sistem online yang terjadi

pada era globalisasi ini. Media sosial yang digunakan dalam strategi

pemasarannya juga tidak hanya satu media yang digunakan, tak

jarang seorang produsen menjual dagangannya melalu facebook,

Ttwitter dan yang terbaru sekarang ini ialah media online di

Instagram. Pengguna media sosial saat ini juga mulai digunakan

49

Destiani Fitria Kusuma dan Berlian Gressy Septarini, op.cit., h. 6-8

Page 78: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

61

oleh berbagai kalangan umur. Persaingan tajam tentu tidak dapat

dihindari antar para produsen online. Pemenang dari persaingan ini

adalah produsen suatu produk yang mampu memberikan produk

yang menarik, memenuhi keinginan serta kebutuhan konsumen dan

kepercayaan dari para konsumen. Karena proses jual beli ini melalui

online, maka seorang konsumen juga memiliki rasa khawatir jika

barang yang dibelinya tidak sesuai dengan apa yang ditampilkan

pada gambar, maka hal yang penting diperhatikan oleh para pebisnis

online ialah bagaimana mereka dapat menarik rasa percaya para

konsumen agar memiliki rasa ingin membeli di toko mereka. Setiap

pemilik bisnis online harus mampu menarik konsumen baru setiap

saat dan harus mampu mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

Karena mempertahankan pelanggan jauh lebih sulit dari pada

menarik pelanggan baru, apalagi dengan banyaknya kemunculan

bisnis online yang semakin banyak. Setelah barang sampai pada

konsumen, maka seorang konsumen dapat dipastikan akan

melakukan evaluasi dan penilaian terhadap produk yang sudah

mereka beli.

6. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, sesuai dengan rumusan masalah, hipotesis dalam

penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Adakah pengaruh gaya

hidup, promosi dan orientasi belanja terhadap perilaku konsumtif

melalui media Instagram.”

H1 : Gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku konsumtif melalui

media Instagram

H2 : Promosi berpengaruh terhadap perilaku konsumtif melalui

media Instagram

Page 79: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

62

H3 : Orientasi belanja berpengaruh terhadap perilaku konsumtif

melalui media Instagram

H4 : Gaya hidup, promosi dan orientasi belanja berpengaruh

terhadap perilaku konsumtif melalui media Instagram

Page 80: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

63

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah merupakan salah satu

Universitas Islam negeri yang beralamat di Jl. Ir. H. Djuanda No. 95,

Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan 15412, Banten,

Indonesia. UIN Syarif Hidayatullah memiliki visi menjadi universitas

kelas dunia dengan keunggulan integrasi keilmuan, keislaman, dan

keindonesiaan.

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Waktu Penelitian

Proses penelitian dilakukan ketika proposal skripsi yang diajukan telah

disahkan, kemudian melaksanakan bimbingan skripsi dengan dosen

pembimbing, studi pendahuluan sampai dengan pengumpulan data di

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tabel 3.1

Rencana Kegiatan Penelitian

No. Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des

1. Revisi

Proposal

2. Penyusunan

Instrumen

Penelitian

3. Pengujian

Instrumen

Penelitian

4. Pengolahan

data

penelitian

Page 81: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

64

5. Penyusunan

bab IV dan

bab V

6. Persiapan

siding

8. Sidang

munqasah

9. Revisi skripsi

10. Wisuda

B. Metode dan Desain Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kuantitatif yaitu hasil

penelitian berupa angka-angka dari perhitungan statistik. Penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif menuntut variabel

yang diteliti data diukur, pada umumnya riset ini menampilkan angka untuk

menyampaikan suatu jumlah atau data. ”Penelitian kuantitatif merupakan

metode untuk menguji teori- teori tertentu dengan cara meneliti hubungan

antar variabel. Variabel- variabel ini diukur (biasanya dengan instrumen

penelitian) sehingga data yang terdiri dari angka- angka dapat dianalisis

berdasarkan prosedur statistik”.50

Metode kuantitatif yaitu sebuah metode penelitian yang bertujuan

menggambarkan fenomena atau gejala sosial yang terjadi di masyarakat yang

mana saling berhubungan satu sama lain. Metode kuantitatif yang biasanya

menggunakan logika deduktif berupaya mencari keteraturan dalam kehidupan

manusia, dengan memisahkan dunia sosial menjadi komponen- komponen

empiris yang disebut variabel. Variabel tersebut dapat direpresentasikan secara

numerik sebagai frekuensi atau tingkat. Metode ini mendasarkan penelitian

pada penyelidikan jumlah atau frekuensi suatu kejadian atau fenomena dengan

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 51

Metode kuantitatif memiliki beberapa keuntungan yaitu, penggunaan

angka memungkinkan ketepatan atau presisi yang lebih baik dalam

50

Juliansyah Noor, “Metodologi Penelitian: Skripsi Tesis, Desertasi dan Karya Ilmiah”,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013) , h. 38

51 Sudaryono, Metodelogi Penelitian, (Depok: PT. Raja Grafindo Persada, 2018), Cet. 2,

h. 92- 94

Page 82: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

65

melaporkan suatu hasil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi

dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

Metode ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk

mengetahui pengaruh gaya hidup, promosi dan orientasi belanja sebagai

variabel bebas (mempengaruhi) dengan perilaku konsumtif di media online

Instagram sebagai variabel terikat (dipengaruhi). Untuk mengetahui hasil

penelitian regresi maka dilakukan penyebaran angket yang diberikan pada

anak remaja rentang usia 18-25 tahun.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Secara umum, pengertian populasi merupakan kumpulan dari keseluruhan

pengukuran, objek, atau individu yang sedang dikaji. Menurut Kurniawan

dalam Sudaryono, ”populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari

objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”.52

Jadi, populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang

akan diteliti. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswi Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta umur

18-25 tahun yang pernah melakukan pembelian suatu barang melalui media

online di Instagram.

Sampel penelitian merupakan suatu faktor penting yang perlu di

perhatikan dalam penelitian yang dilakukan. Sampel penelitian mencerminkan

dan menentukan seberapa jauh sampel tersebut bermanfaat dalam membuat

kesimpulan penelitian. Sampel merupakan suatu bagian dari populasi.hal ini

mencakup sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. 53

Berdasarkan hal

tersebut, maka penulis akan menggunakan sebagian populasi yang disebut

sampel. Guna menentukan siapa saja yang akan dijadikan sampel, penulis

akan menggunakan metode pengambilan data berupa Purposive Sampling

52

Ibid., h. 166 53

Ibid., h. 167

Page 83: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

66

N

1 + N.e2

yang merupakan bagian dari Nonprobability Sampling. Purposive sampling ini

adalah teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai

pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya.54

.

Dalam penelitian ini, sampel yang diambil hanya mahasiswi yang aktif kuliah

di Jurusan Pendidikan IPS yang pernah melakukan pembelian suatu barang

melalui media online di Instagram. Sampel adalah sebagian dari populasi

yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili

keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit daripada jumlah populasinya)55

.

Salah satu metode untuk menghitung jumlah sampel yang akan digunakan

adalah dengan menggunakan rumus slovin sebagai berikut:

n =

keterangan:

n : Jumlah sampel

N : Jumlah Populasi

e : Batas toleransi kesalahan (10%)56

n = 410

410 (0,1)2

+ 1

n = 410

5,1

n = 80,392 dibulatkan menjadi 80 responden.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian dapat

dibedakan menjadi dua yaitu, variabel independen dan variabel dependen.

Variabel independen dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas

54

Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 97 55

Danang Sunyoto, Teori, Kuesioner dan Analisis data untuk Pemasaran dan Perilaku

Konsumen, (Yogtakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 130 56

Noor, op.cit., h. 158

Page 84: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

67

yaitu merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel dependen

dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel terikat yaitu variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. 57

Pada

penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu Gaya Hidup, Promosi dan

Orientasi Belanja disimbolkan dengan huruf X. Variabel ini diposisikan

sebagai variabel bebas (independen variable) yakni masukan yang akan

memberi pengaruh pada perilaku konsumtif melalui media online di

Instagram. Sedangkan variabel terikatnya (dependen variabel) adalah

Perilaku Konsumtif Melalui Media Online Instagram disimbolkan dengan

huruf Y. Variabel ini merupakan hasil dari pengaruh variabel independen.

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian. Dalam penelitian ini melibatkan 2 variabel sebagai berikut:

1. Variabel bebas (X) atau variabel independen sebagai faktor yang

mempengaruhi variabel terikat yaitu gaya hidup, promosi dan orientasi

belanja.

2. Variabel terikat (Y) atau variabel dependen sebagai faktor yang

dipengaruhi variabel bebas yaitu perilaku konsumtif.

Adapun desain penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3. 1

Design penelitian analisis regresi

57

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2014) , h. 38-39

Y

X1

X2

X3

Page 85: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

68

Keterangan :

X1 = Gaya Hidup (variabel bebas)

X2 = Promosi

X3 = Orientasi Belanja

Y = Perilaku Konsumtif (variabel terikat)

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian lapangan, peneliti berusaha menganalisis data yang ada

di lapangan, sehingga antara teori yang ada dapat dibuktikan relevansinya.

Untuk memperoleh data- data lapangan, penulis menggunakan dua teknik

pengumpulkan data, yaitu:

1. Kuesioner (Angket)

Angket/ Kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan

data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya- jawab dengan

responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket

berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab atau direspons oleh

responden. 58

Dalam pengertian lainnya, angket atau kuesioner merupakan

cara pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada

responden untuk diisi. 59

Dengan kata lain, angket atau kuesioner adalah

daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia

memberikan respons sesuai dengan permintaan peneliti untuk

mendapatkan jawaban atas pertanyaan penelitian. Selain itu, kuesioner

juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar

diwilayah yang luas.

Kuesioner dapat berupa pertanyaan dan pernyataan tertutup dan

terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung.60

Adapun tipe

58

Sudaryono, Metodelogi Penelitian, (Depok: PT. Raja Grafindo Persada, 2018), Cet. 2,

h. 207 59

Sunyoto, op.cit., h. 132 60

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2011), cet. 14 Hal: 142

Page 86: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

69

pertanyaan yang akan diberikan adalah tertutup, yang artinya pertanyaan

atau pernyataan yang sudah disusun secara terstruktur. Dalam angket

tertutup pertanyaan atau pernyataan telah memiliki alternative jawaban

yang tinggal dipilih oleh responden. Responden tidak bisa memberikan

jawaban atau respons lain kecuali yang telah tersedia sebagai alternatif

jawaban. 61

Dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert adalah

skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi

seseorang tentang kajadian atau gejala. Angket dalam penelitian ini

menggunakan skala Likert, yang memberikan alternatif jawaban

pertanyaan pada masing-masing item pernyataan. Skala ini digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

tentang kejadian atau gejala sosial. 62

Adapun mekanisme penyebarannya

dengan memberikan angket kepada konsumen dalam bentuk print out dan

dalam bentuk online.

Tabel 3.2

Skala Likert

NO PILIHAN JAWABAN SKOR

POSITIF

SKOR

NEGATIF

1 SS = Sangat Setuju A D

2 S = Setuju B C

3 TS = Tidak Setuju C B

4 STS = Sangat Tidak Setuju D A

2. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan

untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara ini

digunakan bila ingin mengetahui hal- hal dari responden secara lebih

61

Sudaryono, op.cit., h. 208 62

Ibid., h. 190

Page 87: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

70

mendalam serta jumlah responden sedikit. 63

Pengumpulan data melalui

wawancara dilakukan untuk menguatkan data dari hasil dokumentasi dan

atau observasi serta kuesioner sehingga data yang dikumpulkan lengkap

dan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Wawancara adalah suatu proses

tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih saling bertanya jawab

secara fisik maupun nonfisik.64

Adapun responden yang akan

diwawancarai adalah konsumen yang pernah/ sering melakukan belanja

online di media Instagram. Dalam kegiatan ini peneliti melakukan

wawancara yang dilakukan kepada 5 orang responden dengan tujuan untuk

menunjang data yang diperoleh dari kuesioner/angket yang ada.

F. Instrumen Pengumpulan data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan

oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen yang diartikan sebagai

alat bantu merupakan saran yang diwujudkan dalam bentuk benda berupa

angket, skala, pedoman wawancara, lembar pengamatan, soal ujian dan

sebagainya. Data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk

menguji hipotesis atau jawaban dari pertanyaan yang telah dirumuskan.

Karena data yang diperoleh akan dijadikan sebagai landasan dalam mengambil

kesimpulan, maka data yang dikumpulkan haruslah data yang benar. Terdapat

beberapa instrumen pengumpulan data contohnya seperti angket, daftar cek

(checklist), wawancara, pengamatan, test dan dokumentasi.65

Instrumen

penelitian ini dibuat untuk mengungkap data mengenai gaya hidup, promosi

dan orientasi belanja terhadap perilaku konsumtif melalui media online di

Instagram. Skala Likert, menggunakan jawaban alternatif yang telah

disediakan oleh peneliti, sehingga responden hanya menjawab dengan cara

meng- click pada jawaban yang telah disediakan.

63

Ibid., h. 212 64

Husaini Usman, dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2009), Cet.2, h.53. 65

Sudaryono, Metodelogi Penelitian, (Depok: PT. Raja Grafindo Persada, 2018), Cet. 2,

h. 206- 207

Page 88: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

71

Adapun instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dari gaya

hidup, promosi dan orientasi belanja terhadap perilaku konsumtif di media

online di Instagram adalah sebagai berikut:

1. Kisi- kisi Angket Penelitian

Dalam penyusunan angket penelitian seorang penelitian harus

berpedoman kepada kisi- kisi yang ada. Adapun kisi- kisi dari angket

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kisi- kisi Angket

NO VARIABEL ATRIBUT INDIKATOR NO ITEM

1 Gaya Hidup

(X1)

1. Dimensi Aktivitas

- Hobi

- Hiburan

- Belanja

2. Dimensi Minat

- Fashion

- Masyarakat

- Media

3. Dimensi Opini

- Opini sendiri

- Produk

- Budaya

1,2

3,4

5,6

7,8

9,10

11,12

13,14

15,16

17,18

2 Promosi (X2) 4. Memberikan kegiatan

periklanan untuk

memberikan informasi

(mass selling)

5. Adanya pemberian

19,20

Page 89: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

72

diskon atau potongan

harga ketika berbelanja

online

6. Memberikan hadiah

promo yang menarik

bagi pelanggan (sales

promotion) atau give

away

21,22

23,24

3 Orientasi

Belanja (X3)

1. shopping enjoyement

2. brand consciousness

3. brand/ store loyalty

25,26

27,28

29,30

4 Perilaku

Konsumtif (Y)

1. Membeli produk demi

menjaga penampilan diri

dan gengsi.

2. Membeli produk atas

dasar pertimbangan

harga (bukan atas

kegunaan dan

manfaatnya).

3. Membeli produk hanya

sekedar menjaga simbol

status.

31,32

33,34

35,36

2. Pedoman Wawancara

Untuk mengetahui sejauh mana perilaku konsumtif melalui media

online di Instagram berdasarkan gaya hidup, promosi dan orientasi belanja

Page 90: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

73

dilakukan wawancara kepada responden, adapun pedoman wawancara

konsumen sebagai berikut:

Tabel 3.4

Pedoman Wawancara

No Variabel Atribut Indikator Pertanyaan

1 Gaya Hidup

(X1)

1. Dimensi Aktivitas

2. Dimensi Minat

3. Dimensi Opini

1. Sejak kapan ada mulai

berbelanja online di

Instagram?

2. Apa yang membuat anda

tertarik untuk melakukan

belanja online melalui

Instagram?

3. Bagaimana pendapat anda

mengenai produk yang

ditawarkan di Instagram?

2 Promosi (X2) 1. Memberikan

kegiatan

periklanan untuk

memberikan

informasi (mass

selling)

2. Adanya pemberian

diskon atau

potongan harga

ketika berbelanja

online

3. Memberikan

hadiah promo yang

menarik bagi

pelanggan (sales

1. Bagaimana pendapat anda

mengenai bentuk promosi pada

toko- toko online di Instagram

2. Bentuk promosi seperti apa

yang menurut anda paling

menarik dan membuat orang

ingin berbelanja di Instagram?

3. Apakah hadiah promo yang

ditawarkan pada media

Instagram menjadi

ketertarikan bagi anda untuk

membeli produk tersebut?

Page 91: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

74

promotion) atau

give away

3 Orientasi

Belanja (X3)

1. shopping

enjoyement

2. brand

consciousness

3. brand/ store

loyalty

1. Apakah anda menikmati dalam

menghabiskan waktu untuk

mencari produk melalui

instagram ?

2. Saat ingin melakukan

pembelian, apakah sasaran

utama produk yang anda beli

harus merek terkenal terutama

dalam bidang fashion?

3. Apakah ada toko online

tertentu yang harus anda

kunjungi sehingga anda selalu

melakukan pembelian ulang

pada toko online tersebut?

4 Perilaku

Konsumtif

(Y)

1. Membeli produk

demi menjaga

penampilan diri

dan gengsi.

2. Membeli produk

atas dasar

pertimbangan

harga (bukan atas

kegunaan dan

manfaatnya).

3. Membeli produk

hanya sekedar

menjaga simbol

status.

1. Seberapa sering anda melihat

produk- produk dan berbelanja

di Instagram?

2. Biasanya apa yang mendorong

anda untuk melakukan

berbelanja online di

Intagram? Apa karena

kebutuhan atau ada hal lain?

Page 92: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

75

G. Metode Analisis Data dan Uji Coba Instrumen

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan

data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.66

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata- rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan swekness (kemencengan distribusi).

67

2. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Suatu instrumen dapat

dikatakaan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan, dan

dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara cepat.68

Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data

yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas

yang dimaksud. Perhitungan validitas dilakukan dengan

menggunakan rumus product moment yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

rxy : Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment

n : Number of Cases (Jumlah individu dalam sample

66

Sudaryono, op.cit., h. 348 67

Imam Ghozali, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS21 Update

PLS Regresi”, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013), h. 19 68

Danang Suntoyo, “Metodologi Penelitian Ekonomi” (Yogyakarta: CAPS, 2011) h.69

Page 93: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

76

: Skor butir soal dikali skot total

: Jumlah skor dari butir instrument y

: Jumlah skor dari butir instrument y

2 : Jumlah kuadrat dari setiap skor butir instrument

2

: Jumlah kuadrat dari setiap skor butir instrument y

Proses validasi dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba

instrumen yaitu validitas butir dengan menggunakan koefisisen

korelasi antar skor butir dengan skol total instrumen. Kriteria batas

minimum pertanyaan yang diterima jika Jika rhitung > rtabel, apabila

rhitung < rtabel maka status kuesioner adalah gugur. Untuk melihat nilai

rtabel dilihat dengan alpha = 0,05 r product moment.69

b. Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto dalam Sunyoto reliabilitas menunjukan suatu

pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik.

70Reliabilitas yang berasal dari kata reliability berarti sejauh mana

hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.71

Berikut Rumus uji

reliabilitas yaitu :

r11=

t

j

k

k2

2

11

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir soal/ pernyataan

j2 = jumlah varians butir soal

69

Ibid., h.69 70

Danang Sunyoto, Teori, Kuesioner dan Analisis data untuk Pemasaran dan Perilaku

Konsumen, (Yogtakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 133 71

Sudaryono, op.cit., h. 322

Page 94: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

77

t2 = varians total

Menurut J.P Guilford klasifikasi untuk derajat reabilitas dan

korelasi sebagai berikut: 72

Tabel 3.5

Kategori Reliabilitas

NILAI

RELIABILITAS ARTI

< 0,20 Derajat reliabilitas hampir ada, hubungan lemah sekali

0,21 – 0,40 Derajat reliabilitas rendah, hubungan cukup berarti

0,41 – 0,70 Derajat reliabilitas sedang, hubungan cukup berarti

0,71 – 0,90 Derajat reliabilitas tinggi, hubungan tinggi

0,91 – 1,00 Derajat reliabilitas tinggi sekali, hubungan tinggi sekali

1,00 Derajat reliabilitas dan hubungan sempurna

(Sumber:gulford yang diolah kembali oleh peneliti)

Adapun kategori bahwa sebuah instrumen berdasarkan nilai Alfa

Cronbach berkisar antara 0-1, semakin mendekati 1 maka semakin

menunjukan tingkat konsisten skor.73

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel residual memiliki distribusi normal.74 Uji normalitas

dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil berasal dari

populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Ada beberapa teknik

yang digunakan untuk menguji normalitas data, antara lain: dengan

72

Ghanis Agnasyah, ”Meningkatkan Kemampuan Penalaran Induktif Matematis Siswa

SMP Menggunakan Model Brain Based Learning”, Skripsi pada Universitas Pendidikan

Indonesia, 2016, Bandung, h. 46- 47 73

Suryani dan Hendrayani, Metode Riset Kuantitatif: Teori Aplikasi Pada Penelitian

Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), Ed. 1, h. 141 74

Ghozali, op.cit., h.160

Page 95: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

78

kertas peluang normal, uji chi-kuadrat, uji liliefors, dan teknik

Kolmogorof- Smirnov dan SPSS.75

b. Uji Linieritas

Cara yang dapat digunakan untuk uji linearitas ini antara lain

menggunakan persamaan garis regresi atau regresi berganda. Apabila

nilai F yang dapat diamati lebih besar dari nilai F tabel pada taraf

siginifikasi (α)=0,05, maka dapat dikatakan linear.76

Setelah

melakukan serangkaian uji tersebut maka data tersebut kemudian

dianalisis dengan menggunakan beberapa teknis analisis data lainnya.

Adapun ukuran atau kriteria yang digunakan untuk menyatakan

apakah hubungan tersebut berbentuk garis lurus (linier) atau tidak

dinyatakan sebagai berikut:

1) Apabila harga koefisien F hitung pada baris Linearity ini signifikan

atau lebih besar dari harga koefisien F tabel (F hitung > F tabel);

maka dapat dinyatakan bahwa kecenderungan (trend) antara

variabel independen dan variabel dependen berbentuk garis lurus

(linier). Oleh karena itu model garis lurus antara variabel- variabel

tersebut dapat memberikan penjelasan yang baik mengenai

hubungan variabel- variabel (variabel independen dan variabel

dependen) sehingga dapat dikatakan fit.

Sebaliknya apabila harga koefisien F hitung pada baris Linearity

ini tidak signifikan atau lebih kecil dari harga koefisien F tabel (F

hitung < F tabel); maka dapat dinyatakan bahwa kecenderungan

(trend) antara variabel independen dan variabel dependen tidak

berbentuk garis lurus (tidak linear). Oleh Karena itu, model yang

tidak linear (tidak garis lurus) antara variabel- variabel tersebut

tidak dapat memberikan penjelasan yang baik mengenai hubungan

variabel- variabel (variabel independen dan variabel dependen)

sehingga dapat dikatakan tidak fit.

2) Menggunakan harga koefisien signifikansi. Apabila koefisien Sig.

hitung pada baris Linearity lebih kecil dari tingkat kesalahan atau

alpha yang ditetapkan (misalnya 5%) (Sig. < Alpha) maka dapat

dinyatakan bahwa hubungan antara variabel independen dan

75

Juliansyah Noor, “Metodologi Penelitian: Skripsi Tesis, Desertasi dan Karya Ilmiah”,

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013) , h. 174 76

A. Muri Yusuf, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan”,

(Padang, 2013), h. 289

Page 96: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

79

dependen cenderung berbentuk garis lurus (linear). Sebaliknya,

apabila koefisien Sig. hitung pada baris Linearity lebih besar dari

tingkat kesalahan atau alpha yang ditetapkan (misalnya 5%) (Sig. >

Alpha) maka dapat dinyatakan bahwa hubungan antara variabel

independen dan dependen cenderung tidak berbentuk garis lurus

(tidak linear).77

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas digunakan sebagai upaya untuk menentukan

ada dan tidaknya korelasi yang sempurna atau mendekati hubungan

yang sempurna.78

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variabel independen. Multikolinearitas dapat dilihat

dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Nilai tolerance

yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai yang umum dipakai

untuk menunjukan adanya multikolinearitas adalah

nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10. 79

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan model regresi berganda dengan program SPSS.

Regresi linear berganda dipakai untuk mengetahui besarnya pengaruh

variabel bebas (gaya hidup, promosi dan orientasi belanja) terhadap

variabel terikat (perilaku konsumtif). Rumus regresi linear berganda dapat

dinyatakan sebagai berikut:

Y = bo + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3

Keterangan:

Y = loyalitas/ variabel terikat (Perilaku Konsumtif)

77

R. Gunawan Sudarmanto, “Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan Program

IBM SPSS Statistics 19”, (Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media, 2013), h. 205- 206 78

Danang Sunyoto, Teori, Kuesioner dan Analisis data untuk Pemasaran dan Perilaku

Konsumen, (Yogtakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 134 79

Ghazali, op.cit., h. 105- 106

Page 97: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

80

bo = intercept atau konstanta

b1, b2, b3 = koefisien regresi

X1 = Gaya Hidup

X2 = Promosi

X3 = Orientasi Belanja80

5. Uji Hopitesis

a. Uji T (Parsial)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen.81

Uji t digunakan untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan atau pengaruh yang berarti

(signifikan) antara variabel independen secara parsial terhadap

variabel dependen.82

Pengujian signifikan dengan uji t digunakan

untuk melihat variabel bebas secara parsial mempengaruhi variabel

terikat. Jika nilai probabilitas signifikan α = 5% (0,05) dari t-rasio

dari regresi lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan Gaya hidup,

Promosi dan Orientai belanja secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap perilaku konsumtif melalui media instagram.

Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel

atau dengan melihat kolom signifikasi pada masing-masing thitung.

Untuk menentukan nilai df (degree of freedom) maka digunakan

rumus :

df = n-k

df = 80-2

= 78

Keterangan:

n = jumlah sampel

80

Ibid., h. 135 81

Ibid., h. 98 82

Danang Sunyoto, “Teori, Kuesioner, dan Analisis Data untuk Pemasaran dan Perilaku

Konsumen”, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 135

Page 98: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

81

k = jumlah variabel ( X dan Y)

Untuk mendapatkan ttabel yaitu menggunakan rumus:

Ttabel = (α /2 ; n-k-1)

= (0,05 /2 ;80-2-1)

= (0,025 : 77)

= 1,99125

Jika thitung > 1,99125 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya:

1. Ada pengaruh antara Gaya Hidup terhadap perilaku konsumtif

melalui media instagram

2. Ada pengaruh antara Promosi terhadap perilaku konsumtif

melalui media instagram

3. Ada pengaruh antara Orientasi belanja terhadap perilaku

konsumtif melalui media instagram

4. Ada pengaruh antara Gaya Hidup, Promosi dan Orientasi

belanja terhadap perilaku konsumtif melalui media instagram

b. Uji F (Simultan)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen/ terikat. 83

Uji F adalah uji untuk menguji apakah variabel bebas yaitu Gaya

Hidup (X1), Promosi (X2), Orientasi Belanja (X3) mempunyai

pengaruh secara bersama- sama dengan variabel terikat yaitu Perilaku

Konsumtif melalui media instagram (Y). Kriteria yang digunakan

adalah sebagai berikut:

1. Taraf Signifikansi (α = 0,05)

83

Ghazali, op.cit., h. 98

Page 99: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

82

2. Distribusi t dengan derajat kebebasan df 1 (jumlah variabel -1)

dan df (n-k-1) k adalah jumlah variabel independen

3. Apabila F hitung > F tabel. Maka Ho ditolak dan Ha diterima

4. Apabila F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak84

c. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2

yang

kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam

menjelaskan variasi- variasi dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dbutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi

adalah terhadap jumlah variabel independen yang dimaksukkan ke

dalam model, setiap tambahan satu variabel independen, maka R2

pasti meningkat tanpa peduli apakah variabel tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak

peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2

pada

saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R2, nilai

Adjusted R2

dapat naik atau turun apaila satu variabel independen

ditambahkan kedalam model.85

84

Sunyoto, op.cit,. h. 138 85

Ghazali, op.cit., h. 97

Page 100: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

83

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2019 sampai

dengan 11 Maret 2019. Peneliti melakukan pengambilan data secara online

melalui penyebaran Google Form yang hanya disebarkan kepada

mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Pendidikan IPS. Selama proses

penyebaran data, peneliti mendapatkan 80 responden pada Kampus 5 UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta (Gedung PPG) yang berlokasi di Jl. Raya

Parung Ciputat KM 22-23, Bojongsari Baru, Sawangan, 16517, Jawa

Barat.

2. Profil Singkat Universitas

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta saat ini

telah berusia 62 tahun terhitung sejak berdirinya ADIA (Akademi Dinas

Ilmu Agama) pada tanggal 1 Juni 1957. Selama itu pula, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, telah melewati beberapa periode sejarah, sehingga

kini telah menjadi salah satu ikon universitas Islam di Indonesia. Secara

singkat, di awal berdirinya bernama ADIA (1957-1960) IAIN Al-Jami’ah

(1960-1963), IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1963-2002) dan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta (2002-Sekarang).

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki visi yaitu sebagai Perguruan

Tinggi yang mandiri dan unggul dalam riset integrasi keilmuan dan

keislaman di Asia Tenggara. Dengan misi yaitu (1) menyediakan akses

pendidikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat luas secara

berkeadilan, (2) menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis riset yang

bermutu dan unggul untuk pengembangan keilmuan, transformasi sosial,

dan peningkatan daya saing bangsa, (3) menyelenggarakan pendidikan

Page 101: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

84

tinggi dalam kerangka struktur dan kultur organisasi yang otonom,

religious, berintegritas, dan akuntabel.

Program akademik pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarata terdiri dari

12 Fakultas, diantaranya: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Adab dan

Humaniora, Ushuluddin, Syariah dan Hukum, Dakwah dan Komunikasi,

Dirasat Islamiyah, Psikologi, Ekonomi dan Bisnis, Sains dan Teknologi,

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan

Sekolah Pascasarjana.

3. Profil Singkat Jurusan Pendidikan IPS

Salah satu jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial yang secara Historis didirikan pada tahun 1980. Pada

saat itu, jurusan pendidikan IPS masuk dalam kelompok Jurusan Tadris,

yang secara keseluruhan terdiri dari bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Ilmu

Pengetahuan Alam, Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

Jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial pernah mengalami stagnasi

penerimaan penerimaan mahasiswa, sampai kemudian aktif kembali pada

tahun 2001 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam, Departemen Agama RI Nomor E/47A/2001

tentang Penyelenggaraan Program Studi pada Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dengan nama Program Studi Tadris

Ilmu Pengetahuan Sosial.

Untuk mengatasi dan memenuhi kekurangan guru Pendidikan

Kewarganegaraan, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Geografi, Pendidikan

Ekonomi, dan Pendidikan Sosiologi/Antropologi pada MTs dan MA, maka

Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima mahasiswa kembali

berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan

Agama Islam, Departemen Agama RI Nomor E/47A/2001 tentang

Page 102: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

85

Penyelenggaraan Program Studi pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada tanggal 19 Juli 2014 sesuai dengan surat keputusan Badan

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor: 211/SK/BAN PT

/AKRED/S/VII/2014 Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memperoleh hasil nilai 367

(Peringkat A).

Berikut nama-nama dosen yang mengajar di PIPS FITK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta: Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, Andri Noor Andriansyah,

M.Si, Drs. Nurochim, M.M, Syaripuloh, M.Si, Dr. Sodikin M.Si, Anissa

Windarti, M.Sc, Dr. Jakiatin Nisa, M.Pd, Tri Harjawati, M.Si, Neng Sri

Nuraeni, M.Pd, Cut Dhien Nourwahida, M.A, Dr. Muhammad Arif, M.Pd,

Zaharah, M.Ed, Dr. Maila Dinia Husni Rahiem, M.A, PH.D, Drs. Rusli

Ishaq, M.Pd, Masruroh, M.Pd 86

4. Visi dan Misi, dan Tujuan

a. Visi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

(FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

adalah: “Menjadi Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial yang unggul, kompetitif, profesional, serta berwawasan

keIslaman, kemanusiaan, dan keIndonesiaan”.

b. Misi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

(FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

adalah sebagai berikut:

1) Menyelenggarakan pendidikan jenjang S1 dalam kerangka

mewujudkan guru IPS yang memiliki kompetensi pedagogik,

profesional, kepribadian, dan sosial, serta berwawasan

keIslaman, kemanusiaan, dan keIndonesiaan.

2) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu-ilmu

sosial dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

86

www.pips-fitk.uinjkt.ac.id diakses pada 27 Juni 2019 pukul 17:14 WIB

Page 103: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

86

3) Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam rangka

penyebaran hasil kajian keilmuan dan inovasi bidang ilmu sosial

dan pendidikan ilmu pengetahuan sosial melalui seminar,

workshop, dan program lainnya sebagai wujud tanggung jawab

sosial akademik kelembagaan.

c. Tujuan Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sesuai dengan

misinya dapat di uraikan sebagai berikut :

1) Menyiapkan tenaga ahli ilmu sosial dan guru ilmu pengetahuan

sosial yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian,

profesional dan sosial.

2) Mengembangkan ilmu-ilmu sosial dan pendidikan ilmu

pengetahuan sosial, untuk tingkat SMP/MTs, SMA\MA, dan

SMK.

3) Menyiapkan tenaga ahli ilmu/ilmuan sosial yang islami,

nasionalis, dan berperikemanusiaan.

4) Menyiapkan tenaga ahli untuk mengadakan penelitian dalam

bidang ilmu sosial.

5) Mengabdikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang

ilmu pengetahuan sosial dan pendidikan ilmu pengetahuan sosial.

6) Menciptakan sarjana pendidikan S1 Program Studi Pendidikan

IPS untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK

B. Data Penelitian

1. Deskripsi Responden

Berikut ini dijelaskan gambaran umum tentang responden yang

menjadi objek dalam penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah

mahasiswa Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11

Februari 2019 sampai dengan 11 Maret 2019. Peneliti melakukan

Page 104: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

87

pengambilan data secara online melalui penyebaran Google Form kepada

80 responden yang dibagi menjadi kategori sebagai berikut:

a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Total kuesioner berdasarkan jenis kelamin terbagi menjadi dua

yaitu, laki-laki dan perempuan. Dalam menggunakan instagram jenis

kelamin mempengaruhi tingkat gaya hidup, promosi dan orientasi

belanja terhadap perilaku konsumtif. Gambaran responden berdasarkan

jenis kelamin dapat ditabulasikan sebagai berikut:

Tabel 4.1

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Presentase

Laki-Laki 18 22,5%

Perempuan 62 77,5%

Jumlah 80 100 %

Sumber : Pengolahan Data Primer, 2019.

Gambar 4.1

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

77,5%

22,5%

Jenis Kelamin

Perempuan

Laki-Laki

Sumber: Pengolahan Data Primer, 2019.

Page 105: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

88

Berdasarkan tabel dan gambar diatas menunjukan bahwa

responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 18 orang atau 22,5%,

sedangkan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 62 orang

atau 77,5%.

b. Responden Berdasarkan Semester

Semester merupakan tingkatan atau lamanya mahasiswa dalam

menempuh pendidikan di Universitas. Dilihat dari semester, responden

di kelompokkan dalam empat kategori yaitu:

Tabel 4.2

Responden Berdasarkan Semester

Semester Jumlah Persentase

Semester 2 17 21,25%

Semester 4 19 23,75%

Semester 6 15 18,75 %

Semester 8 29 36,25%

Jumlah 80 100 %

Sumber: Pengolahan Data Primer, 2019.

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden

berdasarkan semester yaitu, semester 2 sebanyak 17 orang atau

21,25%, semester 4 sebanyak 19 orang atau 23,75 %, semester 6

sebanyak 15 orang atau 18,75%, dan semester 8 sebanyak 29 orang

atau 36,25%.

2. Hasil wawancara

Dalam kegiatan ini peneliti melakukan wawancara yang dilakukan

kepada 5 orang responden dengan tujuan untuk menunjang data yang

diperoleh dari kuesioner/angket yang ada. Wawancara dilaksanakan di

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Narasumber yang berhasil

Page 106: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

89

diwawancarai secara intensif dengan nama menggunakan inisial, yaitu

DM, TO, AF, AP dan DF. Adapun hasilnya sebagai berikut:

1. P: Sejak kapan anda mulai berbelanja online di instagram ?

N: 3 orang responden mengatakan mulai berbelanja secara online

melalui instagram pada tahun 2016, dan 2 responden lainnya

memulai berbelanja melalui instagram pada pertengahan tahun

2017

2. P: Apa yang membuat anda tertarik untuk melakukan belanja

online melalui instagram ?

N: 4 orang responden mengatakan tertarik berbelanja di instagram

karena produk yang ditawarkan berbeda dengan produk yang

dijual dipasaran, dan 1 orang mengatakan karena media sosial

yang digunakan dalam berbelanja hanya instagram

3. P:Bagaimana pendapat anda mengenai produk yang

ditawarkan di instagram ?

N: 3 orang responden mengatakan produk yang ditawarkan di

instagram itu berbeda dengan produk yang ditawarkan di

pasaran lebih banyak pilihannya baik dari segi warna ataupun

model produknya, 2 orang lainnya mengatakan produk yang

ditawarkan di intagram adalah produk yang memang sedang

dicari oleh masyarakat atau sedang trend

4. P: Bagaimana pendapat anda mengenai bentuk promosi pada

toko- toko online di instagram ?

N: 5 orang mengatakan bentuk promosi yang ditawarkan oleh

toko- toko online di instagram sangat beragam dan dengan

bentuk promo yang menarik

5. P: Bentuk promosi seperti apa yang menurut anda paling

menarik dan membuat orang ingin berbelanja di

instagram?

Page 107: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

90

N: 3 orang tertarik untuk mengikuti give away yang mana dengan

memfollow akun ol shop tersebut dan memberi tanda suka di

setiap foto yang di upload pada akun tersebut, dan 2 orang

lainnya mengatakan menyukai bentuk promosi yang

memberikan komentar pada kolom komentar dan mengajak

teman- temannya untuk ikut berpartisipasi dengan menandai

atau tag akun instagram teman- temannya. Secara keseluruhan,

kelima responden sangat menyukai bentuk promosi dengan

adanya potongan harga/ discount yang diberikan oleh toko

online kepada konsumennya.

6. P: Apakah anda menikmati dalam menghabiskan waktu untuk

mencari produk melalui instagram ?

N: 5 orang responden mengatakan saat melakukan pencarian

informasi produk di instagram tidak menikmati aktivitas web

surfing, sebab mereka melakukan pencarian informasi produk

untuk menghemat waktu, dan hanya untuk iseng- iseng mengisi

waktu luang bukan untuk menghabiskan waktu

7. P: Saat ingin melakukan pembelian, apakah sasaran utama

produk yang anda beli harus merek terkenal terutama

dalam bidang fashion?

N: 5 orang responden mengatakan untuk membeli produk yang di

butuhkan atau yang diiinginkan, merek bukan menjadi hal

utama saat melakukan pembelian, sebab saat melakukan

pencarian informasi produk yang ditawarkan melalui instagram

mereka lebih memerhatikan faktor harga, selain itu juga

pembelian yang dilakukan tidak selalu berfokus pada bidang

fashion saja

8. P: Apakah ada toko online tertentu yang biasanya anda

kunjungi sehingga anda selalu melakukan pembelian ulang

pada toko online tersebut?

Page 108: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

91

N: 5 orang mengatakan tidak ada toko online tertentu yang harus

dikunjungi, mereka menyukai membuka instagram dan

mengunjungi beberapa online shop untuk melihat produk-

produk yang ditawarkan, namun tidak mengarah atau fokus

kepada satu toko tertentu, melainkan membandingkan dengan

toko- toko online lainnya yang menjual barang serupa atau

sama sesuai dengan apa yang diinginkan atau dibutuhkan dan

juga melakukan pencarian informasi harga jual yang

ditawarkan oleh penjual online kepada konsumen

9. P: Seberapa sering anda melihat produk- produk dan

berbelanja di instagram ?

N: 5 orang mengatakan jika untuk membuka aplikasi instagram

dan melihat produk- produk yang ditawarkan hampir

dilakukan setiap hari pada waktu kosong, 2 orang mengatakan

untuk berbelanja jika menemukan produk yang bagus, unik

dan harga juga bersahabat biasanya akan menjadi

pertimbangan untuk membelinya, 3 orang lainnya mengatakan

jika untuk berbelanja di instagram disesuaikan dengan

keuangan, jika dari segi keuangan sedang tidak

memungkinkan maka responden memilih untuk tidak melihat

akun yang menjual produk- produk baik itu sepatu, fashion

atau produk lainnya agar tidak tergoda untuk melakukan

pembelian di instagram.

10. P: Biasanya apa yang mendorong anda untuk melakukan

berbelanja online di instagram ? karena kebutuhan? Atau

hal lainnya?

N: 1 orang mengatakan karena kebutuhan yang memang harus ada

dan terpenuhi, 2 orang mengatakan karena faktor lingkungan

pertemanan, dan 1 orang lainnya sering melakukan pembelian

online di instagram karena keinginan dan iseng- iseng yang

Page 109: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

92

dipengaruhi setelah melihat promosi yang ditawarkan oleh

toko- toko online.

3. Deskripsi Data Statistik

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan suatu data secara

statistik. Statistik deskriptif dalam penelitian ini merujuk pada nilai rata-

rata (mean), median, modus dan simpanan baku (standar deviation), nilai

minimum dan maksimum dari seluruh variabel dalam penelitian ini yaitu

Gaya Hidup (X1), Promosi (X2), Orientasi Belanja (X3) dan Perilaku

Konsumtif (Y) sebagaimana ditunjukkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.3

Hasil Analisis Statistik Deskripif

Statistics

Gaya Hidup Promosi

Orientasi

Belanja

Perilaku

Konsumtif

N Valid 80 80 80 80

Missing 0 0 0 0

Mean 29.49 13.63 13.24 15.21

Median 30.00 14.00 13.00 15.00

Mode 30 12 15 16

Std. Deviation 3.721 2.441 2.136 2.971

Variance 13.848 5.959 4.563 8.828

Minimum 21 7 7 9

Maximum 36 18 17 24

Sum 2359 1090 1059 1217

Sumber : Pengolahan data dengan SPSS, 2019.

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa n atau jumlah data

pada setiap variabel yang berasal dari sampel Mahasiswa Jurusan

Pendidikan IPS yaitu 80. Masing-masing variabel akan dijabarkan sebagai

berikut :

a. Perilaku Konsumtif

Pada tabel 4.3, variabel Perilaku Konsumtif memiliki nilai rata-rata

15,21, nilai median 15,00, nilai modus 16 dan nilai simpangan baku

Page 110: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

93

2,971 hal tersebut mendefinisikan bahwa hasil sebaran data baik.

Selanjutnya memiliki nilai skor minimum 9, dan skor maksimum 24.

Berdasarkan tabel di atas dapat penulis jelaskan dalam

histogramnya sebagai berikut:

Gambar 4.2

Histogram Perilaku Konsumtif

b. Gaya Hidup

Pada tabel 4.3, variabel Gaya Hidup memiliki nilai rata- rata 24,49,

nilai median 30,00, nilai modus 30 dan nilai simpangan baku 3,721

hal tersebut mendefinisikan bahwa hasil sebaran data baik. Selanjutnya

memiliki nilai skor minimum 21, dan skor maksimum 36.

Berdasarkan tabel di atas dapat penulis jelaskan histogramnya

sebagai berikut:

Page 111: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

94

Gambar 4.3

Histogram Gaya Hidup

c. Promosi

Pada tabel 4.3, variabel Promosi memiliki nilai rata- rata 13,63,

nilai median 14,00, nilai modus 12 dan nilai simpangan baku 2,441,

hal tersebut mendefinisikan bahwa hasil sebaran data baik. Selanjutnya

memiliki nilai skor minimum 7, dan skor maksimum 18.

Berikut tabel di atas dapat penulis jelaskan dalam histogramnya

sebagai berikut:

Gambar 4.4

Histogram Promosi

Page 112: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

95

d. Orientasi Belanja

Pada tabel 4.3, variabel Orientasi Belanja memiliki nilai rata- rata

13,24, nilai median 13,00, nilai modus 15 dan nilai simpangan baku

2,136, hal tersebut mendefinisikan bahwa hasil sebaran data baik.

Selanjutnya memiliki nilai skor minimum 7, dan skor maksimum 17.

Berikut tabel di atas dapat penulis jelaskan dalam histogramnya

sebagai berikut:

Gambar 4.5

Histogram Orientasi Belanja

C. Analisis Data

Sebelum menguraikan tentang hasil penelitian dan analisisnya, peneliti

melakukan beberapa uji agar data yang di kumpulkan adalah data yang valid

dan reliabel, karena tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan-

kesalahan dalam pengumpulan data maupun pengukuran atas variabel-variabel

yang digunakan. Oleh karena itu penulis telah berupaya mengatasi

keterbatasan tetrsebut dengan menggunakan test of validity dan test of

reliability,namun demikian kedua tes tersebut hanya merupakan tolok ukur

internal saja, sedang hal-hal yang bersifat eksternal saeperti ketidakjujuran

Page 113: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

96

responden dalam memberikan data dan persepsi mereka yang berbeda dan

lain sebaginya berada diluar kemampuan penulis.

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan

instrument dalam mengukur variabel penelitian. Pengujian ini dilakukan

dengan mengajukan butir-butir pernyataan kuesioner yang nantinya diberikan

kepada responden. Uji ini dilakukan kepada 40 responden pertama dari 80

responden keseluruhan.

Berdasarkan tabel nilai r jika uji validitas dilakukan dengan data 40

responden dan taraf signifikanya 5% maka nilai standar validnya adalah 0,312.

1. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya

angket (kuesioner) yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian

ini menggunakan rumus product moment yaitu membandingkan antara

rtabel dan rhitung, jika rhitung > rtabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan

valid, namun jika rhitung < rtabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan

tidak valid.

Tabel 4.4

Rekapitulasi hasil uji validitas

NO VARIABEL ATRIBUT

INDIKATOR NO ITEM

1 Gaya Hidup

(X1)

4. Dimensi Aktivitas

- Hobi

- Hiburan

- Belanja

5. Dimensi Minat

- Fashion

- Masyarakat

1, 2

3, 4

5, 6*

7, 8

9, 10*

Page 114: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

97

- Media

6. Dimensi Opini

- Opini sendiri

- Produk

- Budaya

11, 12

13, 14

15*, 16

17, 18*

2 Promosi (X2)

7. Memberikan

kegiatan

periklanan untuk

memberikan

informasi (mass

selling)

8. Adanya pemberian

diskon atau

potongan harga

ketika berbelanja

online

9. Memberikan

hadiah promo

yang menarik bagi

pelanggan (sales

promotion) atau

give away

19, 20

21, 22

23, 24

3 Orientasi

Belanja (X3)

4. shopping

enjoyement

5. brand

consciousness

6. brand/ store loyalty

25, 26

27, 28

29, 30

Page 115: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

98

4

Perilaku

Konsumtif

(Y)

4. Membeli produk

demi menjaga

penampilan diri dan

gengsi.

5. Membeli produk

atas dasar

pertimbangan harga

(bukan atas

kegunaan dan

manfaatnya).

6. Membeli produk

hanya sekedar

menjaga simbol

status.

31, 32

33, 34

35, 36

Keterangan: tanda (*) menunjukan butir soal yang tidak valid

Tabel 4.4 menunjukkan 36 butir soal angket yang telah diuji,

kemudian setelah dibandingkan dengan angka pada rtabel, di dapati

empat butir soal yang tidak valid yakni nomor 6, 10, 15 dan 18 dengan

diberikan tanda (*) sehingga soal tersebut tidak diikut sertakan lagi

pada uji selanjutnya. Tetapi berada pada indikator yang sama pada 32

butir soal yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 17,

19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35 dan 36

yang dapat dikatakan valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari

instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat

Page 116: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

99

dipercaya. Menurut J.P Guilford klasifikasi untuk derajat reabilitas dan

korelasi sebagai berikut: 87

Tabel 4.5

Kategori Reliabilitas

NILAI

RELIABILITAS ARTI

< 0,20 Derajat reliabilitas hampir ada, hubungan lemah sekali

0,21 – 0,40 Derajat reliabilitas rendah, hubungan cukup berarti

0,41 – 0,70 Derajat reliabilitas sedang, hubungan cukup berarti

0,71 – 0,90 Derajat reliabilitas tinggi, hubungan tinggi

0,91 – 1,00 Derajat reliabilitas tinggi sekali, hubungan tinggi sekali

1,00 Derajat reliabilitas dan hubungan sempurna

(Sumber:gulford yang diolah kembali oleh peneliti)

a. Gaya Hidup

Berikut tabel yang dapat penulis sajikan:

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Gaya Hidup (X1)

Sumber : Pengolahan data dengan SPSS, 2019.

Berdasarkan tabel 4.6 besarnya nilai Cronbach’s Alpha yaitu

0,620. Berdasarkan kategori reliabilitas berdasarkan Guilford pada

tabel 4.5, 0,620 berada pada kategori 0,41 – 0,70, maka dapat

dinyatakan derajat reliabilitas sedang, dan hubungan cukup berarti.

87

Ghanis Agnasyah, ”Meningkatkan Kemampuan Penalaran Induktif Matematis Siswa

SMP Menggunakan Model Brain Based Learning”, Skripsi pada Universitas Pendidikan

Indonesia, 2016, Bandung, h. 46- 47

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.620 18

Page 117: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

100

b. Promosi

Berikut tabel yang dapat penulis sajikan:

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Promosi (X2)

Sumber : Pengolahan data dengan SPSS, 2019.

Berdasarkan tabel 4.7 besarnya nilai Cronbach’s Alpha yaitu

0,628. Berdasarkan kategori reliabilitas berdasarkan Guilford pada

tabel 4.5 0,628 berada pada kategori 0,41 – 0,70, maka dapat

dinyatakan derajat reliabilitas sedang, dan hubungan cukup berarti.

c. Orientasi belanja

Berikut tabel yang dapat penulis sajikan:

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Orientasi Belanja (X3)

Sumber : Pengolahan data dengan SPSS, 2019.

Berdasarkan tabel 4.8 besarnya nilai Cronbach’s Alpha yaitu

0,661. Berdasarkan kategori reliabilitas berdasarkan Guilford pada

tabel 4.5, 0,661 berada pada kategori 0,41 – 0,70, maka dapat

dinyatakan derajat reliabilitas sedang, dan hubungan cukup berarti.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.628 6

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.661 6

Page 118: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

101

d. Perilaku Konsumtif

Berikut tabel yang dapat penulis sajikan:

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Perilaku Konsumtif

Sumber : Pengolahan data dengan SPSS, 2019.

Berdasarkan tabel 4.8 besarnya nilai Cronbach’s Alpha yaitu

0,614. Berdasarkan kategori reliabilitas berdasarkan Guilford pada

tabel 4.5 0,538 berada pada kategori 0,41 – 0,70, maka dapat

dinyatakan derajat reliabilitas sedang, dan hubungan cukup berarti.

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha

N of

item Keterangan

Gaya Hidup 0,620 18 Reliabel

Promosi 0,628 6 Reliabel

Orientasi

Belanja 0,661 6 Reliabel

Perilaku

Konsumtif 0,614 6 Reliabel

Sumber : Pengolahan data dengan SPSS, 2019.

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa seluruh variabel memiliki

nilai Cronbach Alpha > 0,41. Berdasarkan kategori reliabilitas

berdasarkan Guilford pada tabel 4.5, kategori 0,41 – 0,70, dapat

dinyatakan derajat reliabilitas sedang, dan hubungan cukup berarti.

Maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan, dapat

disimpulkan bahwa angket atau kuesioner “Pengaruh Gaya Hidup,

Promosi dan Orientasi Belanja terhadap Perilaku Konsumtif

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.614 6

Page 119: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

102

melalui Media Instagram” dinyatakan reliabel atau terpercaya

sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah teknik analisis dapat dilakukan atau

tidak, maka dilakukan pengujian normalitas distribusi populasi. Untuk

menguji normalitas data ini penulis menggunakan SPSS yaitu dengan

Uji Kolmogorov-Smirnova. Dasar pengambilan keputusan dalam uji

normalitas adalah:

Jika Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas < 0,05, maka data

berdistribusi tidak normal.

Jika Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas > 0,05, maka data

berdistribusi normal.

Berikut penulis sajikan hasil uji normalitas data untuk semua

variabel penelitian sebagai berikut:

Tabel 4.11

Hasil Uji Normalitas Data penelitian

Sumber : Pengolahan data dengan SPSS, 2019.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 80

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 3.00984949

Most Extreme Differences Absolute .095

Positive .095

Negative -.056

Test Statistic .095

Asymp. Sig. (2-tailed) .069c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 120: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

103

Berdasarkan hasil output di atas diketahui nilai signifikasi

Unstandardized Residual untuk variabel penelitian adalah 0,069.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai

probabilitas > 0,05 yaitu 0,069 > 0,05 maka data variabel penelitian

berasal dari data yang berdistribusi normal.

Gambar 4.6

Hasil Uji Normalitas dengan Grafik P-Plot

Sumber: Pengolahan Data SPSS, 2019.

Selain itu terdapat pula grafik histogram sebagai berikut:

Gambar 4.7

Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Histogram

Page 121: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

104

Berdasarkan gambar 4.7 grafik histogram di atas, dapat

disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang

normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Linearitas

Untuk mengetahui apakah regresi dari Y atas X1, X2, dan X3,

berbentuk regresi yang linier maka penulis melakukan analisis uji

linieritas persamaan regresi dengan asumsi:

a. Jika nilai defiations from linearity sig.> 0,05 maka terdapat

hubungan yang linier secara signifikan antara variabel

independen dengan variabel dependen.

b. Jika nilai defiations from linearity sig.< 0,05 maka tidak

terdapat hubungan yang linier secara signifikan antara variabel

independen dengan variabel dependen.

Berikut penulis sajikan hasil analisis linieritas:

Tabel 4.12

Uji Linieritas

Sumber : Pengolahan data dengan SPSS, 2019.

Tampak bahwa pada nilai defiation from linearity nilai sig. Sebesar

0,070. Maka nilai defiations from linearity sig. > 0,05 yaitu 0,070 >

0,05, maka dapat dinyatakan terdapat hubungan yang linier secara

signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.

ANOVA Table

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

Perilaku

Konsumtif *

Orientasi

Belanja

Between Groups (Combine

d) 137.338 10 13.734 1.692 .100

Linearity .333 1 .333 .041 .840

Deviation

from

Linearity

137.004 9 15.223 1.875 .070

Within Groups 560.050 69 8.117

Total 697.387 79

Page 122: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

105

c. Uji Multikolinearitas

Untuk uji Multikolinearitas penulis menguji nilai pada kolom VIF

dan Tolerance. Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui

apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi

multikolinearitas antar variabel bebas.

Pedoman keputusan berdasarkan Nilai Tolerance:

a. Jika nilai Tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak

terjadi multikolinearitas dalam model regresi.

b. Jika nilai Tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya tidak

terjadi multikolinearitas dalam model regresi .

Dan pedoman keputusan berdasarkan Nilai VIF yaitu:

a. Jika nilai VIF < 10,00, maka artinya tidak terjadi

multikolinearitas dalam model regresi.

b. Jika nilai VIF > 10,00, maka artinya terjadi multikolinearitas

dalam model regresi.

Berikut penulis sajikan hasil analisis multikolinearitas:

Tabel 4.13

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6.729 3.046 2.209 .030

Gaya

Hidup .290 .087 .363 3.341 .001 .941 1.062

Promosi .540 .242 .444 2.236 .028 .283 3.537

Orientasi

Belanja -.561 .279 -.403

-

2.012 .048 .277 3.611

a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif

Sumber : Pengolahan data dengan SPSS, 2019.

Page 123: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

106

Dari hasil analisis yang disajikan pada tabel 4.14 tampak

bahwa pada kolom Tolerance masing- masing variabel > 0,10 yaitu X1=

0,941, X2= 0,283, X3= 0,277. Dan pada kolom VIF masing- masing

variabel bernilai < 10,00, yaitu X1= 1,062, X2= 3,537, X3= 3,611. Hal ini

dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi

multikolinearitas antar variabel bebas.

3. Hasil Analisis Regresi

Setelah melakukan serangkaian uji persyaratan data dengan hasil lolos

uji, maka selanjutnya dilakukan analisis regresi. Analisis linear berganda

digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas

terhadap variabel terikat. Hasil uji analisis regresi linear berganda dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.14

Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6.729 3.046 2.209 .030

Gaya Hidup .290 .087 .363 3.341 .001 .941 1.062

Promosi .540 .242 .444 2.236 .028 .283 3.537

Orientasi

Belanja -.561 .279 -.403 -2.012 .048 .277 3.611

a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif

Sumber: Pengolahan Data SPSS, 2019.

Tabel 4.15 menunjukkan persamaan regresi linier berganda dengan

tiga variabel independen sebagai berikut:

Y = (6,729) + (0,290X1) + (0,540X2) + (-0,561 X3)

Page 124: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

107

1. Nilai konstanta sebesar 6,729 menunjukan bahwa jika tidak ada

variabel independen (gaya hidup, promosi dan orientasi belanja),

maka perilaku konsumtif bernilai 6,729

2. Nilai koefesien regresi variabel gaya hidup (X1) sebesar 0,290,

menunjukan bahwa nilai gaya hidup sebesar 1, maka perilaku

konsumtif akan bertambah sejumlah 0,290

3. Nilai koefesien regresi variable promosi (X2) sebesar 0,540,

menunjukan bahwa nilai promosi sebesar 1, maka perilaku

konsumtif akan bertambah sejumlah 0,540

4. Nilai koefesien regresi variabel orientasi belanja (X3) bernilai

negatif yaitu sebesar -0,561, menunjukan bahwa nilai orientasi

belanja akan turun sebesar -0,561. Maka nilai variabel orientasi

belanja berpengaruh negatif.

4. Uji Hipotesis

a. Uji T

Uji T digunakan untuk mengetahui secara parsial (sendiri)

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam

penelitian ini menggunakan tingkat signifikasi 0,05 dan uji 2 sisi.

Dengan kriteria sebagai berikut:

1) Taraf signifikasi (α = 0,05/2 = 0,025).

2) Distribusi t dengan derajat kebebasan df (n-k-1).

3) Apabila t hitung > t tabel, maka terdapat pengaruh variabel X

dengan variabel Y.

4) Apabila t hitung < t tabel, maka tidak terdapat pengaruh

variabel X terhadap Variabel

Page 125: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

108

Tabel 4.15

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6.729 3.046 2.209 .030

Gaya Hidup .290 .087 .363 3.341 .001 .941 1.062

Promosi .540 .242 .444 2.236 .028 .283 3.537

Orientasi

Belanja -.561 .279 -.403 -2.012 .048 .277 3.611

a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif

Sumber: Pengolahan Data SPSS, 2019.

Untuk menjelaskan hasil dari uji T pada tabel diatas, terlebih

dahulu hitung t tabel. Diketahui signifikasi 0,05/2 = 0,025 dengan

distribusi t = n-k-1 atau 80-3-1 = 76, kemudian liat pada t tabel dengan

taraf signifikasi 0,025 pada jumlah sampel atau n=76, maka diperoleh

ttabel= 1,992. Ketiga variabel independen setelah diuji menghasilkan

hasil uji sebagai berikut:

1) Gaya Hidup

Hipotesis variabel Gaya Hidup

Ho : Terdapat pengaruh Gaya Hidup terhadap perilaku

konsumtif melalu media instagram

Ha : Tidak Terdapat pengaruh Gaya Hidup terhadap

perilaku konsumtif melalu media instagram

Variabel Gaya Hidup ditemukan bahwa nilai signifikasi < 0,05

(0,001 < 0,05) sedangkan untuk nilai thitung > ttabel (3,341 > 1,992)

maka dapat disimpulkan, Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti

variabel Gaya Hidup secara parsial terdapat pengaruh terhadap

Perilaku Konsumtif melalui media instagram.

Page 126: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

109

2) Promosi

Hipotesis variabel Promosi

Ho : Terdapat pengaruh Promosi terhadap perilaku

konsumtif melalu media instagram

Ha : Tidak Terdapat pengaruh Promosi terhadap perilaku

konsumtif melalu media instagram

Variabel Promosi ditemukan bahwa nilai signifikasi < 0,05

(0,028 < 0,05) sedangkan untuk nilai thitung > ttabel (2,236 > 1,992)

maka dapat disimpulkan, Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti

variabel Promosi secara parsial terdapat pengaruh terhadap

Perilaku Konsumtif melalui media instagram

3) Orientasi Belanja

Hipotesis variabel Orientasi Belanja

Ho : Terdapat pengaruh Orientasi Belanja terhadap perilaku

konsumtif melalu media instagram

Ha : Tidak Terdapat pengaruh Orientasi Belanja terhadap

perilaku konsumtif melalu media instagram

Variabel Orientasi Belanja ditemukan bahwa nilai signifikasi

< 0,05 (0,048 < 0,05) sedangkan untuk nilai thitung < ttabel ( - 2,012 <

1,992) maka dapat disimpulkan, Ho diterima dan Ha ditolak, yang

berarti variabel Orientasi Belanja secara parsial tidak terdapat

pengaruh terhadap Perilaku Konsumtif melalui media instagram.

b. Uji F (Simultan)

Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel bebas yaitu X1 X2

X3 mampu menjelaskan perubahan nilai variabel tergantung yaitu Y.

kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Taraf siginfikasi (α = 0,05)

2) Distribusi t dengan derajat kebebasan df 1 (jumlah variabel – 1)

dan df 2 (n-k-1) adalah jumlah variabel independen

3) Apabila F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

Page 127: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

110

4) Apabila F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak

Rumusan Hipotesis:

Ho : Gaya hidup, Promosi dan Orientasi Belanja secara bersama-

sama berpengaruh terhadap Perilaku Konsumtif melalui

media instagram

Ha : Gaya hidup, Promosi dan Orientasi Belanja secara bersama-

sama tidak berpengaruh terhadap Perilaku Konsumtif

melalui media instagram

Tabel 4.16

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 107.184 3 35.728 4.601 .005b

Residual 590.204 76 7.766

Total 697.387 79

a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif

b. Predictors: (Constant), Orientasi Belanja, Gaya Hidup, Promosi

Sumber: Pengolahan Data SPSS, 2019.

Dalam analisis varian hasil dari uji F ditemukan bahwa nilai F

tabel adalah 2,72 diperoleh dari tabel nilai kritis distribusi dengan n

(jumlah sampel) = 80, k (variabel bebas) = 3 dengan df1 yaitu jumlah

variabel – 1 dan df2 (n-k-1) atau (80 – 3 - 1) 76. Dari hasil uji F pada

tabel diperoleh bahwa nilai signifikasi < 0,05 (0,005 < 0,05) dan nilai

Fhitung > Ftabel 3,153 > 2,72), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dapat

disimpulkan bahwa ketiga variabel independen Gaya Hidup, Promosi

dan Orientasi Belanja secara bersama-sama berpengaruh terhadap

variabel dependen (Perilaku Konsumtif).

c. Koefisien Determinasi

Koefisiesen determinasi digunakan untuk menjelaskan proporsi

variabel independen (Gaya Hidup, Promosi, dan Orientasi Belanja yang

mampu dijelaskan oleh variabel dependen (Perilaku Konsumtif) dalam

Page 128: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

111

persamaan regresi. Pada pengujian koefisien determinasi dengan

melihat nilai Adjusted R Square bernilai kecil menunjukan kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen

yang amat terbatas. Dan nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel

independen memberikan informasi untuk memprediksi dependen yaitu

Perilaku Konsumtif. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.17

Hasil Uji Koefisien Determinasi X1

Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted

R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R

Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .312

a

.097 .086 2.84065 .097 8.425 1 78 .005

a. Predictors: (Constant), Gaya Hidup

Sumber: Pengolahan data, SPSS, 2019

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai R square adalah 0,086 atau

sama dengan 8,6%. Angka tersebut mengandung arti bahwa jika hanya

variabel gaya hidup (X1) berpengaruh terhadap perilaku konsumtif

sebesar 8,6%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar

model regresi ini.

Tabel 4.18

Hasil Uji Koefisien Determinasi Promosi X2

Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted

R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R

Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .087

a

.008 -.005 2.97889 .008 .589 1 78 .445

a. Predictors: (Constant), Promosi

Page 129: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

112

Sumber: Pengolahan data, SPSS, 2019

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai R square adalah -0,005 atau

sama dengan 0,5%. Angka tersebut mengandung arti bahwa jika hanya

variabel Promosi (X2) berpengaruh terhadap perilaku konsumtif sebesar

0,5%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar model

regresi ini.

Tabel 4.19

Hasil Uji Koefisien Determinasi X3

Sumber: Pengolahan data, SPSS, 2019

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai R square adalah -0,009 atau

sama dengan 0,9%. Angka tersebut mengandung arti bahwa jika hanya

variabel Orientasi Belanja (X3) berpengaruh terhadap perilaku

konsumtif sebesar 0,9%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel

lain diluar model regresi ini.

Tabel 4.20

Hasil Uji Koefisien Determinasi X1 dan X2

Sumber: Pengolahan data, SPSS, 2019

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai R square adalah 0,077 atau

sama dengan 7,7%. Angka tersebut mengandung arti bahwa jika hanya

variabel Gaya hidup (X1) dan Promosi (X2) berpengaruh terhadap

Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted

R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R

Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .061a .004 -.009 2.98453 .004 .293 1 78 .590

a. Predictors: (Constant), Orientasi belanja

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .317a .100 .077 2.85471

a. Predictors: (Constant), Promosi, Gaya Hidup

Page 130: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

113

perilaku konsumtif sebesar 7,7%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh

variabel lain diluar model regresi ini.

Tabel 4.21

Hasil Uji Koefisien Determinasi X1 dan X3

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .312a .097 .074 2.85904

a. Predictors: (Constant), Orientasi belanja, Gaya Hidup

Sumber: Pengolahan data, SPSS, 2019

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai R square adalah 0,074 atau

sama dengan 7,4%. Angka tersebut mengandung arti bahwa jika hanya

variabel Gaya hidup (X1) dan Orientasi Belanja (X3) berpengaruh

terhadap perilaku konsumtif sebesar 7,4%. Sedangkan sisanya

dipengaruhi oleh variabel lain diluar model regresi ini.

Tabel 4.22

Hasil Uji Koefisien Determinasi X2 dan X3

Sumber: Pengolahan data, SPSS, 2019

Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai R square adalah -0,018 atau

sama dengan 1,8%. Angka tersebut mengandung arti bahwa jika hanya

variabel Promosi (X2) dan Orientasi Belanja (X3) berpengaruh terhadap

perilaku konsumtif sebesar 1,8%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh

variabel lain diluar model regresi ini.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .089a .008 -.018 2.99742

a. Predictors: (Constant), Promosi, Orientasi belanja

Page 131: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

114

Tabel 4.23

Hasil Uji Koefisien Determinasi X1, X2 dan X3

Sumber: Pengolahan data, SPSS, 2019

Dari tabel tersebut diketahui bahwa nilai R Square adala 0,120 atau

sama dengan 12%. Angka tersebut mengandung arti bahwa jika hanya

variabel gaya hidup (X1), promosi (X2), dan orientasi belanja (X3)

berpengaruh terhadap perilaku konsumtif melalui media instagram

sebesar 12%. Sedangkan sisanya 88% dijelaskan oleh faktor lain yang

tidak di teliti

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian pada variabel-variabel independen yang

mempengaruhi variabel dependen secara parsial (individu) dijelaskan sebagai

berikut:

1. Pengaruh Gaya Hidup terhadap Perilaku Konsumtif melalui Media

Instagram

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Gaya hidup berpengaruh

terhadap perilaku konsumtif. Gaya Hidup menurut Solomon menjelaskan

bahwa gaya hidup merupakan suatu nilai atau selera seseorang, khususnya

yang terlihat pada pola konsumsi seseorang. Ia berpendapat dari segi sisi

ekonomi dimana gaya hidup seseorang itu merupakan dasar bagaimana

seseorang itu suka dalam melakukan sesuatu, bagaimana seseorang itu

menghabiskan waktu luang mereka dan bagaimana seseorang itu memilih

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .392a .154 .120 2.787

a. Predictors: (Constant), Orientasi Belanja, Gaya Hidup, Promosi

b. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif

Page 132: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

115

untuk menghabiskan pendapatannya.88

Menurut Nugroho dalam buku

Perilaku Konsumen gaya hidup secara luas sebagai cara hidup yang

diidentifikasi oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka

(aktivitas) apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya

(ketertarikan/ minat) dan apa yang mereka perkirakan tentang diri mereka

sendiri dan dunia sekitarnya (pendapat/ opini). Gaya hidup suatu

masyarakat akan berbeda dengan masyarakat lainnya. Bahkan dari masa

ke masa gaya hidup baik individu maupun kelompok masyarakat tertentu

akan bergerak dinamis. Namun demikian, gaya hidup tidak cepat berubah

sehingga pada kurun waktu tertentu gaya hidup relatif permanen. 89

Gaya

hidup merupakan ciri sebuah dunia modern, dimana siapapun yang hidup

dalam masyarakat modern akan menggunakan gagasan mengenai gaya

hidup untuk menggambarkan tindakannya sendiri maupun orang lain.

Yang artinya bahwa era modern saat ini sangat mempengaruhi manusia

dalam hal berperilaku dan bertindak yang pada akhirnya menciptakan gaya

hidup seorang individu, maka dari itu gaya hidup akan membedakan pola-

pola tindakan antara satu individu dengan individu yang lain sehingga

setiap individu memiliki karakteristik pola perilaku yang khas.

Berdasarkan penelitian relevan dari skripsi dengan judul pengaruh

gaya hidup hedonis terhadap perilaku konsumtif menurut ekonomi islam

yang diteliti oleh Ahsan Lodeng dari Universitas Islam Negeri Raden Intan

Lampung mengatakan jika gaya hidup hedonis dalam penelitian ini

berpengaruh positif terhadap perilaku konsumtif. Gaya hidup hedonis

memiliki sifat dan karakteristik perilaku atau budaya yang menginginkan

keseluruhan kehidupan penuh dengan kesenangan yang bisa dirasakan

serta memuaskan keinginan, sehingga tujuan akhir dari kehidupan ialah

kesenangan. Mahasiswa yang memiliki gaya hidup hedonis selalu

mengutamakan keinginan dibandingkan kebutuhan, sehingga mendorong

88

Michael R. Solomon, Consumer Behaviour: buying, having, and being edisi kedua, (

United State: Paramount publishing) hal 438 89

Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran, (Jakarta: PT. Kencana Prenada Media Group, 2008), h.148.

Page 133: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

116

mereka untuk berbelanja tanpa berfikir panjang.90

Gaya hidup merupakan

suatu pola hidup yang aktivitas untuk mencari kesenangan hidup seperti

pembelian dan penggunaan suatu produk yang didasarkan pada pembelian

secara subjektif. Hal ini di dorong dengan perilaku panca indra, khayalan

serta emosi yang menjadikan kesenangan dan kepuasan materi yang

menjadi tujuan utama dalam hidup. Berkembangnya produk- produk

fashion dan trend gaya hidup yang ditawarkan oleh pemasar semakin

modern. Gaya hidup cenderung mengarah kepada bergaya mewah-

mewahan dan bersifat subjektif dalam melakukan pembelian produk yang

disebabkan oleh beberapa faktor yaitu belanja merupakan kesenangan

serta ketertarikan, sarana hiburan melihat produk- produk yang

ditawarkan, mengatasi kejenuhan, mengikuti trend terbaru, adanya

kemudahan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan, menjaga

penampilan diri selain itu dapat juga menjadi peluang dalam berbisnis dan

lainnya.

Berdasarkan hasil penelitian- penelitian relevan, teori yang telah di

paparkan, serta hasil penelitian yang telah dilakukan variabel Gaya hidup

berhasil membuktikan hipotesis yang menyatakan gaya hidup berpengaruh

terhadap perilaku konsumtif melalui media instagram. Berdasarkan hasil

wawancara dan hasil kuesioner yang telah disebar, hal ini sesuai dengan

apa yang diungkapkan oleh responden. Mereka merasa tertarik melakukan

pembelian melalui media instagram karena berdasar kepada produk-

produk yang ditawarkan berbeda dibandingkan dengan produk yang

ditawarkan dipasaran, mereka juga merasakan kemudahan dalam

melakukan kegiatan jual- beli online sehingga dapat secara praktis

melakukan pembelian terhadap suatu produk.

90

Ahsan Lodeng, “Pengaruh Gaya Hidup Konsumtif menurut Ekonomi Islam (Studi kasus

Mahasiswa Santi Ma’had Al Jami’ah UIN Raden Intan Lampung)”, Skripsi pada UIN Raden Intan

Lampung, Lampung, 2018, h.54

Page 134: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

117

2. Pengaruh Promosi terhadap Perilaku Konsumtif melalui Media

Instagram

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Promosi berpengaruh

terhadap Perilaku Konsumtif. Menurut American Marketing Association

(AMA), promosi penjualan merupakan upaya pemasaran yang bersifat

media dan non media untuk merangsang coba- coba dari konsumen,

meningkatkan permintaan dari konsumen atau untuk memperbaiki kualitas

produk.91

Menurut William J. Stanton, menyatakan bahwa promosi adalah

salah satu unsur dalam bauran pemasaran, promosi dilakukan untuk

menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen secara

langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang

dijual.92

Promosi adalah kegiatan dimana produsen menyampaikan pesan

mengenai produk- produknya, sehingga konsumen mengenal produk dan

meyakini bahwa produk tersebut dibutuhkan oleh konsumen serta dapat

memberikan manfaat untuk memecahkan masalah yang dihadapi

konsumen.93

Berdasarkan penelitian relevan dalam skripsi yang berjudul analisis

promosi penjualan online, harga, kepercayaan dan kemudahan terhadap

keputusan pembelian online ceker brontak yang dilakukan oleh Irna Fitri

dari Universitas Lampung mengatakan promosi penjualan online

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian online ceker

brontak. 94

Peran promosi dalam bauran pemasaran menghasilkan

pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju melalui

penyampaian informasi yang mendidik, membujuk atau mengingatkan

konsumen pada manfaat suatu perusahaan atau suatu produk. Sistem

promosi penjualan online saat ini adalah sistem yang berbasis pada

91

J. Setiadi, op. cit., h. 256 92

Danang Sunyoto, Dasar- dasar Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta: CAPS, 2012) 93

Ibid., 94

Irna Fitri, ”Analisis Promosi Penjualan Online, Harga, Kepercayaan, dan Kemudahan

Terhadap Keputusan Pembelian Online Ceker Brontak (Studi Pada Ceker Brontak Kota Bandar

Lampung), Skripsi pada Universitas Lampung, 2016, Lampung, h. 87

Page 135: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

118

jaringan, maksudnya adalah sistem penjualan ini bersifat online. Adapun

manfaat dari sistem ini dapat dirasakan oleh dua belah pihak, yaitu pihak

penjual dan pembeli.

Pada pihak penjual online, sistem ini dapat memangkas pengeluaran

yang biasanya dikeluarkan pada sistem offline ,misalnya harus dengan

membuka cabang baru demi melebarkan sayap bisnis , namun pada sistem

online itu tidak berlaku. Karena pada sistem online penjual dapat

memperkenalkan produk atau bisnisnya melalui web atau jejaring sosial.

Dimana setiap konsumen dapat dengan mudah mencari informasi dan

mengakses kegiatan jual beli tanpa perlu bertatap wajah secara langsung.

Bagi para konsumen, sistem ini sangat membantu dan mempermudah

konsumen dalam mengakses informasi bisnis atau produk yang sedang

dicari, konsumen tidak perlu datang ke lokasi untuk membeli barang yang

diinginkan. Promosi penjualan online memiliki fungsi mengelola bisnis di

internet yang terkai dengan pembelian, penjualan terhadap konsumen dan

kolaborasi antar rekan bisnis.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada jurnal berjudul

pengaruh promosi penjualan terhadap minat beli produk fashion dengan

gaya hidup sebagai variabel moderator yang dilakukan oleh Anggit

Yoebrilianti dari Universitas Serang Raya mengatakan promosi penjualan

berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli produk fashion. Melalui

promosi penjualan, perusahaan atau online shop dapat menarik pelanggan

baru, mempengaruhi pelanggan untuk mencoba produk baru, serta

mendorong pelanggan membeli lebih banyak.95

Berdasarkan hasil penelitian- penelitian relevan, teori yang telah di

paparkan, serta hasil penelitian yang telah dilakukan variabel Promosi

berhasil membuktikan hipotesis yang menyatakan promosi berpengaruh

terhadap perilaku konsumtif melalui media instagram. Berdasarkan hasil

wawancara dan hasil kuesioner yang telah disebar, hal ini sesuai dengan

95

Anggit Yoebrilianti, ”Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Minat Beli Produk

Fashion Dengan Gaya Hidup Sebagai Variabel Moderator (Survei Konsumen Pada Jejaring

Sosial)”, Jurnal Manajemen, Vo. 8 N0. 1 pada Universitas Serang Raya, 2018, h. 40

Page 136: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

119

apa yang diungkapkan oleh responden. Mereka merasa tertarik melakukan

pembelian melalui media instagram karena promosi yang ditawarkan pada

media instagram cukup beragam dan memberikan promosi yang dapat

menarik konsumen. Ini dapat dilihat dengan adanya potongan harga

terhadap produk yang ditawarkan, maka biasanya konsumen akan cepat

tergiur apabila melihat adanya potongan harga. Kemudian ada juga

promosi dalam bentuk give away yaitu bagi- bagi produk secara gratis atau

hadiah secara gratis kepada siapa saja, namun harus memenuhi syarat

untuk mendapatkan hadiah gratis tersebut, misalnya harus mengajak

teman- teman di instagram untuk menyukai foto produk yang di tawarkan

oleh penjual online.

3. Pengaruh Orientasi Belanja terhadap Perilaku Konsumtif melalu

Media Instagram

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Orientasi belanja tidak

berpengaruh terhadap perilaku konsumtif. Seock dalam Kusuma dan

Septarini menyatakan bahwa orientasi belanja memiliki tujuh dimensi,

yaitu shopping enjoyment yaitu kesenangan ketika melakukan belanja,

brand/ fashion consciousness yaitu kesadaran terhadap merek atau mode

busana, price consciousness yaitu kesadaran terhadap harga produk,

shopping confidence yaitu kepercayaan terhadap kemampuan belanjanya,

convenience/ time consciousness yaitu kesadaran terhadap waktu dan

kenyaman ketika berbelanja, in-home shopping tendency yaitu

kecenderungan untuk melakukan pembelian dengan tidak keluar rumah,

dan brand/ store loyalty yaitu kesetiaan terhadap merek atau toko ketika

kegiatan berbelanja.96

Berdasarkan penelitian relevan jurnal yang berjudul pengaruh

orientasi belanja terhadap intensi pembelian produk pakaian secara online

pada pengguna online shop yang ditulis oleh Destiani Fitria Kusuma dan

Berlian Gressy Septarini dari Universitas Airlangga. Pada penelitian ini

96

Ibid. h.3

Page 137: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

120

variabel orientasi belanja menggunakan 7 dimensi yaitu shopping

enjoyment yaitu kesenangan ketika melakukan belanja, brand/ fashion

consciousness yaitu kesadaran terhadap merek atau mode busana, price

consciousness yaitu kesadaran terhadap harga produk, shopping

confidence yaitu kepercayaan terhadap kemampuan belanjanya,

convenience/ time consciousness yaitu kesadaran terhadap waktu dan

kenyaman ketika berbelanja, in-home shopping tendency yaitu

kecenderungan untuk melakukan pembelian dengan tidak keluar rumah,

dan brand/ store loyalty yaitu kesetiaan terhadap merek atau toko ketika

kegiatan berbelanja. Hasil penelitian mengatakan jika pada dimensi brand/

fashion consciousness dan brand/ store loyalty memberikan pengaruh

yang tidak signifikan dalam memprediksi intensi pembelian secara online.

Namun pada dimensi shopping enjoyment terdapat pengaruh yang

signifikan. 97

Berdasarkan penelitian relevan skripsi yang berjudul pengaruh

orientasi belanja dan gender differences terhadap pencarian informasi

online dan belanja online yang ditulis oleh Gita Chairunnisa dari UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

enam variabel bebas yang terkait dalam orientasi belanja. Keenam variabel

tersebut ialah shopping enjoyment, brand/ fashion conscious, price

conscious, shopping confidence, convenience/ time conscious dan brand/

store loyalty. Penelitian ini berjumlah 60 responden, 30 perempuan dan 30

laki- laki. Para responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa/ i yang

pernah melakukan belanja melalui internet. Berdasarkan penelitian ini,

menunjukan hasil pada variabel shopping enjoyment, brand/ fashion

conscious, shopping confidence, dan brand/ store loyalty secara parsial

tidak terdapat pengaruh terhadap pencarian informasi online, dan pada

97

Destiani Fitria Kusuma dan Berlian Gressy Septarini, “Pengaruh Orientasi Belanja

Terhadap Intensi Pembelian Produk Pakaian Secara Online Pada Pengguna Online Shop”, Jurnal

Psikologi dan Organisasi. Vol 02, 2013, h. 5-7

Page 138: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

121

variabel convenience/ time conscious dan price conscious menunjukan

terdapat pengaruh terhadap pencarian informasi online. 98

Berdasarkan hasil penelitian- penelitian relevan, teori yang telah di

paparkan, serta hasil penelitian yang telah dilakukan variabel Orientasi

belanja berhasil membuktikan hipotesis yang menyatakan orientasi belanja

tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumtif melalui media instagram.

Menurut Raveendran dalam jurnal pengaruh orientasi belanja konsumen

terhadap minat pembelian secara online.99

Orientasi pembelanjaan

konsumen mengacu pada pendekatan konsumen untuk bertindak dalam

mekakukan pembelanjaan yang merujuk kepada gaya hidup, kepribadian

seseorang serta kondisi lingkungan dimana konsumen tumbuh dan

berkembang menjadi faktor yang membentuk perilaku atau sikap dalam

belanja. Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada 80 responden

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah orientasi belanja tidak berpengaruh

terhadap perilaku konsumtif sebab orang yang melakukan pencarian

produk yang ditawarkan di instagram tidak menikmati aktivitas web

surfing, sebab mereka melakukan pencarian informasi untuk menghemat

waktu atau hanya iseng- iseng dalam mengisi waktu luang, selain itu

kegiatan membeli produk yang di butuhkan atau yang diiinginkan, merek

bukan menjadi hal utama saat melakukan pembelian, sebab saat

melakukan pencarian informasi produk yang ditawarkan melalui

instagram yang lebih diperhatikan adalah faktor harga, selain itu juga

pembelian yang dilakukan tidak selalu berfokus pada bidang fashion saja.

Sesuai dengan wawancara yang dilakukan kepada 5 orang responden,

mereka mengatakan tidak ada toko online tertentu yang harus dikunjungi,

mereka menyukai membuka instagram dan mengunjungi beberapa online

shop untuk melihat produk- produk yang ditawarkan, mencari informasi

98

Gita Chairunnisa, ” Pengaruh Orientasi Belanja Dan Gender Differences Terhadap

Pencarian Informasi Online Dan Belanja Online (Studi Kasus pada Mahasiswa/i UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta)”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2013, h. 108

dipublikasikan 99

Rena, Joni dan Lina, ”Pengaruh Orientasi Belanja Konsumen Terhadap Minat

Pembelian secara Online” Jurnal Administrasi dan Bisnis Vo.12, No. 2, Desember 2018 h. 165

Page 139: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

122

mengenai produk yang sedang dicari, namun tidak mengarah atau fokus

kepada satu toko tertentu, melainkan membandingkan dengan toko- toko

online lainnya yang menjual barang serupa atau sama sesuai dengan apa

yang diinginkan dan dibutuhkan juga melakukan pencarian informasi

harga jual yang ditawarkan oleh penjual online kepada konsumen dengan

tetap memperhatikan kualitas produknya.

4. Pengaruh Gaya Hidup, Promosi dan Orientasi Belanja terhadap

Perilaku Konsumtif melalu Media Instagram

Berdasarkan hasil penelitian ini dan hasil persamaan analisis regresi

linear berganda yaitu:

Y = 6,729 + 0,290X1 + 0,540X2 + -0,561 X3

Jika Gaya Hidup, Promosi dan Orientasi Belanja nilainya 0 maka

perilaku konsumtif akan meningkat 6,729 tanpa pengaruh dari ketiga

variabel X. Dari persamaan di atas terlihat bahwa jika Gaya Hidup bersifat

positif maka Perilaku Konsumtif akan meningkat sebesar 0,290, jika

Promosi bersifat positif maka Perilaku Konsumtif akan meningkat 0,540,

dan jika Orientasi Belanja bernilai negatif sehingga Perilaku Konsumtif

akan menurun -0,561.

Dari hasil uji F diperoleh bahwa nilai Fhitung > Ftabel 4,601 > 2,72

dengan signifikasi sebesar 0,005 > 0,05, angka dapat disimpulkan bahwa

Gaya Hidup (X1), Promosi (X2) dan Orientasi Belanja (X3) secara

bersama-sama mempengaruhi Perilaku Konsumtif (Y). Dan nilai koefisien

regresi dengan Adjusted R Square sebesar 0,120 yang artinya bahwa

Convenience (X1), Performance, (X2) dan Privacy (X3) dapat

mempengaruhi Perilaku Konsumtif (Y) Sebesar 12% dan 88% dipengaruhi

oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Berdasarkan hasil penelitian relevan dari skripsi berjudul pengaruh

gaya hidup hedonis terhadap perilaku konsumtif menurut ekonomi islam

yang diteliti oleh Ahsan Lodeng dari Universitas Islam Negeri Raden Intan

Page 140: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

123

Lampung yang membahas tentang variabel gaya hidup konsumtif menurut

ekonomi Islam yang membahas mengenai variabel gaya hidup, lalu skripsi

berjudul analisis promosi penjualan online, harga, kepercayaan dan

kemudahan terhadap keputusan pembelian online ceker brontak yang

diteliti oleh Irna Fitri yang membahas mengenai variabel promosi, lalu

berdasarkan jurnal berjudul pengaruh orientasi belanja terhadap intensi

pembelian produk pakaian secara online pada pengguna online shop yang

teliti oleh Distiani Fitria Kusuma dan Berlian Gressy Septarini yang

membahas variabel orientasi belanja, lalu skripsi berjudul orientasi belanja

dan gender differences terhadap pencairan informasi online dan belanja

online yang diteliti oleh Gita Chairunnisa yang membahas mengenai

variabel orientasi belanja, lalu berdasarkan jurnal berjudul pengaruh

promosi penjualan terhadap minat beli produk fashion dengan gaya hidup

sebagai variabel moderator yang teliti oleh Anggit Yoebrilianti yang

membahas tentang variabel promosi. Hasil dari skripsi dan jurnal tersebut

mengatakan jika pada variabel gaya hidup dan promosi secara parsial

secara positif akan mempengaruhi varibel y yaitu perilaku konsumtif. Dan

pada variabel orientasi belanja secara parsial tidak berpengaruh terhadap

variabel y yaitu perilaku konsumtif. Dalam penelitian ini ketiga variabel

gaya hidup, promosi dan orientasi belanja secara simultan mempengaruhi

variabel Perilaku Konsumtif. Jadi, dapat disimpulkan jika terdapat

pengaruh positif antara Gaya hidup, Promosi dan Orientasi belanja

terhadap Perilaku Konsumtif melalui media instagram.

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan

yang dihadapi dan tidak sepenuhnya hasil penelitian ini mencapai tingkat

kebenaran mutlak, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan

penelitian lanjutan. Adapun keterbatasan yang di dapatkan antara lain sebagai

berikut:

Page 141: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

124

1. Keterbatasan waktu, karena harus menyesuaikan jadwal kelas

mahasiswa Jurusan IPS, pelaksanaan wawancara berlangsung selama

beberapa hari.

2. Keterbatasan peneliti pada saat menghitung dan menganalisis data,

sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengelolaan

data.

3. Hal-hal yang bersifat eksternal seperti kurangnya ketidakjujuran

responden dalam memberikan data dan penilaian mereka yang berbeda

dan berada diluar kemampuan peneliti.

4. Keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga dalam menyelesaikan penelitian

ini lebih mendalam.

Page 142: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

125

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian “Pengaruh Gaya Hidup, Promosi dan

Orientasi Belanja terhadap Perilaku Konsumtif melalui Media Instagram”

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta) adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Gaya Hidup terhadap Perilaku Konsumtif melalui Media

Instagram

Berdasarkan hasil analisis bahwa Gaya Hidup berpengaruh signifikan

terhadap perilaku konsumtif melalui media instagram dari hasil uji SPSS,

diketahui bahwa nilai signifikasi 0,001 < 0,05 serta nilai koefisien regresi

0,290. Berdasarkan hasil regresi tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel

Gaya Hidup berpengaruh terhadap Perilaku Konsumtif melalui Media

Instagram. Gaya hidup merupakan suatu pola hidup yang aktivitas untuk

mencari kesenangan hidup seperti pembelian dan penggunaan suatu produk

yang didasarkan pada pembelian secara subjektif. Hal ini di dorong dengan

perilaku panca indra, khayalan serta emosi yang menjadikan kesenangan

dan kepuasan materi yang menjadi tujuan utama dalam hidup.

Berkembangnya produk- produk fashion dan trend gaya hidup yang

ditawarkan oleh pemasar semakin modern, sehingga mahasiswa merasakan

kemudahan dan praktis dalam melakukan kegiatan jual beli online.

2. Pengaruh Promosi terhadap Perilaku Konsumtif melalui Media

Instagram

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda bahwa Promosi

berpengaruh signifikan terhadap perilaku konsumtif melalui media

instagram, dari hasil uji SPSS diketahui bahwa nilai signifikasi 0,028 <

0,05 serta nilai koefisien regresi 0,540. Berdasarkan hasil regresi tersebut

Page 143: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

126

dapat disimpulkan bahwa variabel Promosi berpengaruh signifikan

terhadap Perilaku Konsumtif melalui Media Instagram. Karena adanya

berbagai promosi yang ditawarkan melalui media instagram membuat para

konsumen tertarik dalam melakukan pembelian secara online, misalnya

bentuk promosi yang diberikan berupa potongan harga terhadap produk

yang dijual, lalu give away yaitu bagi- bagi produk secara gratis kepada

followers, namun harus memenuhi syarat untuk mendapatkan hadiah gratis

tersebut, misalnya harus mengajak teman- teman di instagram untuk

menyukai foto produk yang di tawarkan oleh penjual online.

3. Pengaruh Orientasi belanja terhadap Perilaku Konsumtif melalui

Media Instagram

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, bahwa Orientasi

belanja tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumtif dari hasil uji SPSS,

diketahui bahwa nilai signifikasi 0,048 < 0,05 serta nilai koefisien regresi -

0,561. Berdasarkan hasil regresi tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat pengaruh pada variabel orientasi belanja terhadap perilaku

konsumtif dikarenakan tidak ada indikator pasti yang dapat mengukur

tingkat kenyamanan, kesetiaan dan kesadaran terhadap merek tertentu

ketika melakukan kegiatan berbelanja, sehingga hanya dapat diketahui jika

menanyakan orang yang bersangkutkan mengenai seberapa nyaman, sadar

dan setia dalam menggunakan satu produk dengan merek yang sama atau

serupa.

4. Pengaruh Gaya Hidup, Promosi, dan Orientasi belanja terhadap

Perilaku Konsumtif melalui media Instagram

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda bahwa variabel Gaya

Hidup, Promosi, dan Orientasi Belanja secara bersama- sama berpengaruh

positif terhadap perilaku konsumtif melalui media instagram dari hasil uji

SPSS diperoleh bahwa nilai Fhitung > Ftabel 4,601 > 2,72 dengan signifikasi

sebesar 0,005 < 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Gaya Hidup (X1),

Promosi (X2) dan Orientasi Belanja (X3) secara bersama-sama

Page 144: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

127

mempengaruhi Perilaku Konsumtif (Y). Dan nilai koefisien regresi dengan

Adjusted R Square sebesar 0,120 yang artinya bahwa Gaya Hidup (X1),

Promosi (X2) dan Orientasi Belanja (X3) dapat mempengaruhi Perilaku

Konsumtif (Y) sebesar 12% dan 88% dipengaruhi oleh faktor lain yang

tidak diteliti.

B. Saran

Dari penelitian yang dihasilkan mengenai Pengaruh Gaya Hidup, Promosi

dan Orientasi belanja terhadap Perilaku Konsumtif melalui Media Instagram,

peneliti memberikan beberapa saran bagi pihak- pihak yang terlibat didalam

penelitian ini. Beberapa saran yang diberikan antara lain:

1. Bagi Mahasiswa Pendidikan IPS

Melihat hasil tingkat perilaku konsumtif mhasiswa yang cenderung

tinggi, maka peran dari keluarga juga dibutuhkan untuk tetap mengontrol

anak dalam mempergunakan uang saku agar tidak belanja secara

berlebihan melihat sudah semakin mudahnya akses untuk berbelanja

secara online. Hal ini mungkin tidak hanya terjadi pada kelompok

mahasiswa saja, namun kedepannya dapat juga terjadi pada anak- anak

yang masih bersekolah (generasi yang lebuh muda). Sehingga perlu

perhatian lebih mengenai hal tersebut. Salah satu cara yang dapat

dilakukan dalam mengurangi penggunaan instagram ialah dengan

mengalihkannya pada kegiatan lain, misalnya dengan mengikuti kegiatan

sosial atau kegiatan organisasi kampus, sehingga waktu penggunaan

instagram menjadi berkurang. Mahasiswa sebaiknya lebih sering

mengakses konten yang bersifat edukatif disamping konten yang menjurus

pada hal yang bersifat konsumtif (seperti konten fashion terkini).

2. Bagi Peneliti lain

Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan

subjek yang diteliti dapat diperluas lagi tidak hanya pada kelompok

Page 145: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

128

mahasiswa, namun juga bisa dilakukan pada anak usia remaja atau anak-

anak yang masih duduk di bangku sekolah. Peneliti selanjutnya juga dapat

mengggunakan metode lain dalam meneliti perilaku konsumtif, misalnya

melalui wawancara secara mendalam kepada konsumen, sehingga

informasi yang diperoleh lebih bervariasi. Penelitian ini jauh dari kata

sempurna, semoga penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk rujukan dalam

penelitian lain selanjutnya untuk disempurnakan dengan penambahan teori

dan variabel lain.

3. Bagi Pebisnis Online yang menggunakan Media Sosial

Saran untuk para pebisnis online yang menggunakan media sosial

instagram sebagai bahan promosi. Di era serba digital ini, diharapkan para

pebisnis dapat lebih bijak dalam pemilihan media sosial untuk dijadikan

media pemasaran online. Oleh karena itu, para pebisnis online harus

mengetahui bagaimana langkah pemilihan media yang tepat sebelum

menggunakan media sosial sebagai media pemasaran online. Karena

media sosial yang tepat akan mempengaruhi bagaimana sebuah produk

dikenal atau tidaknya oleh para pengguna media sosial lainnya. Para

pebisnis juga diharapkan mampu mengembangkan bentuk promosi agar

mampu menarik minat konsumen. Semakin menarik promosi yang

ditawarkan maka konsumenpun tertarik untuk melihat produk- produk

yang dijual di toko mereka di instagram.

Page 146: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

LAMPIRAN

Lampiran 1

ANGKET PENELITIAN

SKRIPSI

Saya Narisa Nur Istikharotullaila, mahasiswi aktif di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta Jurusan Pendidikan IPS konsentrasi Ekonomi angakatan 2013. Saat ini

saya sedang melakukan penelitian terkait dengan tugas akhir saya yang berjudul “Pengaruh

Gaya Hidup, Promosi dan Orientasi Belanja terhadap Perilaku Konsumtif melalui

Media Instagram (Studi Kasus pada Mahasiswa Pendidikan IPS UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta)”. Saya harap saudara/i berkenan untuk membantu saya dalam

melakukan penelitian dengan cara menjawab pernyataan- pernyataan yang tersedia pada

lembar angket.

Jawaban yang Anda berikan tidak dinilai benar atau salah. Oleh karena itu, jawablah

setiap pernyataan dengan jujur sesuai dengan keadaan diri Anda dan pastikan tidak ada

jawaban yang terlewati. Hasil dari kuesioner dan data pribadi Anda bersifat rahasia dan hanya

digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas ketersediaan Anda dalam meluangkan waktu

dan kerjasama yang Anda berikan, saya ucapkan terimakasih.

A. Data Responden

Nama :

Usia :

Angkatan :

Jenis Kelamin :

Lama berbelanja online :

B. Petunjuk Pengisian

1. Isilah identitas terlebih dahulu

2. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti.

3. Saudara diminta untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan hati nurani

Saudara sendiri dan sesuai dengan pengalaman yang Saudara alami.

4. Semua jawaban tidak ada yang benar atau salah, akan tetapi jawaban sesuai

dengan kondisi yang sebenarnya yang merupakan pendapat paling sesuai.

Page 147: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

5. Untuk setiap pernyataan ini diisi dengan melingkari satu jawaban yang paling

sesuai dengan keadaan Saudara.

6. Hasil pengisian angket dijamin kerahasiannya.

Variabel X1

Gaya Hidup

A. Dimensi Aktivitas

1. Berbelanja adalah kegiatan yang saya sukai

A. Sangat suka C. Tidak suka

B. Suka D. Sangat Tidak suka

2. Saya senang membuka Instagram untuk melihat produk- produk yang di jual di

toko online

A. Sangat senang C. Tidak Senang

B. Senang D. Sangat Tidak Senang

3. Saya menikmati waktu senggang dengan mengunjungi toko online di Instagram

A. Sangat menikmati C. Tidak menikmati

B. Menikmati D. Sangat Tidak menikmati

4. Melihat benda/ pernak- pernik yang dijual di Instagram adalah salah satu aktivitas

yang menyenangkan yang dapat mengurangi kepenatan aktivitas sehari- hari

A. Sangat Setuju C. Tidak setuju

B. Setuju D. Sangat tidak setuju

5. Saya membuat Instagram untuk mempermudah aktivitas belanja online saya di

Instagram

A. Sangat Tidak Setuju C. Setuju

B. Tidak Setuju D. Sangat setuju

6. Seringkali saya melakukan pembelian pada media online tanpa rencana

sebelumnya

A. Sangat tidak setuju C. Tidak Setuu

B. Tidak setuju D. Sangat Tidak Setuju

B. Dimensi Minat

7. Saya tertarik untuk berbelanja fashion di Instagram

A. Sangat Tertarik C. Tidak Tertarik

B. Tertarik D. Sangat Tertarik

8. Seringkali saya mengikuti perkembangan fashion agar selalu terlihat trendy

A. Sangat Setuju C. Tidak setuju

B. Setuju D. Sangat tidak setuju

9. Saya selalu mengikuti perkembangan media online

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

Page 148: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

10. Saya memiliki beberapa media online karena tertarik mengikuti perkembangan

teknologi saat ini dan mencari berbagai informasi terbaru

A. Sangat setuju C. Tidak setuju

B. Setuju D. Sangat tidak setuju

11. Saya merasa lebih praktis berbelanja secara online lewat Instagram dibandingkan

belanja di toko offline atau situs media lain

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

12. Menurut saya, berbelanja online di instagram penting untuk saya agar tetap

update tentang style yang sedang populer

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

C. Dimensi Opini

13. Pembelian yang saya lakukan pada media online Instagram adalah berdasarkan

keinginan saat ini

A. Sangat setuju C. Tidak setuju

B. Setuju D. Sangat tidak setuju

14. Menurut saya, dengan berbelanja online di Instagram seseorang dapat menjadi

konsumtif

A. Sangat Tidak Setuju C. Setuju

B. Tidak Setuju D. Sangat Setuju

15. Produk yang dijual dalam media online Instagram selalu ter- update

A. Sangat setuju C. Tidak setuju

B. Setuju D. Sangat tidak setuju

16. Harga yang dikenakan pada suatu produk menjamin kualitas produk tersebut

A. Sangat setuju C. Tidak setuju

B. Setuju D. Sangat tidak setuju

17. Media sosial memiliki peran sebagai sarana dalam berbisnis di abad ke- 21 ini

A. Sangat setuju C. Tidak setuju

B. Setuju D. Sangat tidak setuju

18. Penggunaan media online yang bijak dapat menjadi peluang untuk membuka

bisnis pada bidang fashion dan menghasilkan keuntungan

A. Sangat setuju C. Tidak setuju

B. Setuju D. Sangat tidak setuju

Variabel X2

Promosi

19. Saya tertarik melihat produk- produk yang dijual melalui foto- foto di Instagram

A. Sangat tertarik C. Tidak tertarik

B. Tertarik D. Sangat Tidak tertarik

20. Dari caption yang dibuat oleh pebisnis media Instagram membuat saya tertarik

untuk membeli produk yang ditawarkan

Page 149: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

A. Sangat tertarik C. Tidak tertarik

B. Tertarik D. Sangat Tidak tertarik

21. Saya tertarik berbelanja ketika adanya pemberian diskon atau potongan harga

pada media Instagram

A. Sangat tertarik C. Tidak tertarik

B. Tertarik D. Sangat Tidak tertarik

22. Saya tertarik berbelanja saat adanya promosi give away yang diadakan toko

online di Instagram

A. Sangat tertarik C. Tidak tertarik

B. Tertarik D. Sangat Tidak tertarik

23. Saya pernah mengikuti tantangan berupa me- repost foto yang dibuat oleh

pebisnis Instagram agar mendapatkan hadiah berupa produk yang dijual pada

toko online tersebut

A. Sangat setuju C. Tidak setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak setuju

24. Hadiah promo yang ditawarkan pada media Instagram menjadi ketertarikan saya

untuk membeli produk tersebut

A. Sangat setuju C. Tidak setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak setuju

Variabel X3

Orientasi Belanja

A. Shopping enjoyment

25. Saya merasa nyaman pada saat berbelanja mode busana di media online

Instagram

A. Sangat nyaman C. Tidak nyaman

B. Nyaman D. Sangat Tidak nyaman

26. Saya merasa senang saat mode busana yang saya cari tersedia di media online

Instagram, karena berbelanja adalah hal yang menyenangkan

A. Setuju C. Tidak setuju

B. Sangat setuju D. Sangat tidak setuju

B. Brand consicousnee

27. Produk- produk dengan merk yang terkenal memiliki harga yang cukup tinggi,

namun memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan yang lain

A. Sangat Setuju C. Tidak setuju

B. Setuju D. Sangat tidak setuju

28. Saya selalu membeli mode busana dengan merk atau brand tertentu tanpa melihat

toko online yang menjualnya di Instagram

A. Sangat Tidak Setuju C. Setuju

B. Tidak Setuju D. Sangat Setuju

Page 150: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

A. Brand / store loyalty

29. Saya tidak sembarang dalam memilih toko online untuk berbelanja di Instagram

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

30. Saya hanya akan berbelanja melalui media Instagram di toko online yang sudah

saya percaya

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

Variabel Y

Perilaku Konsumtif melalui Media Instagram

31. Saya berbelanja online di Instagram untuk menjaga penampilan saya

A. Sangat Tidak Setuju C. Setuju

B. Tidak Setuju D. Sangat Setuju

32. Saya berbelanja di Instagram karena mengikuti trend berbelanja melalui online

shop

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

33. Kalau saya sangat menginginkan barang tersebut saya akan tetap membelinya

meskipun keuangan saya tidak cukup baik

A. Sangat Tidak Setuju C. Setuju

B. Tidak Setuju D. Sangat Setuju

34. Saya berbelanja online di Instagram karena menyukai barang tersebut tanpa

melihat kegunaannya

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

35. Saya biasa belanja online di Instagram karena sedang populer di kalangan saya

A. Sangat Tidak Setuju C. Setuju

B. Tidak Setuju D. Sangat Setuju

36. Saya berbelanja online di Instagram karena teman- teman saya juga berbelanja

disana

A. Sangat Setuju C. Tidak Setuju

B. Setuju D. Sangat Tidak Setuju

Page 151: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

Lampiran 2

Instrumen Penelitian

Kisi- kisi angket

NO VARIABEL ATRIBUT INDIKATOR NO ITEM

1 Gaya Hidup

(X1)

1. Dimensi Aktivitas

- Hobi

- Hiburan

- Belanja

2. Dimensi Minat

- Fashion

- Masyarakat

- Media

3. Dimensi Opini

- Opini sendiri

- Produk

- Budaya

1,2

3,4

5,6

7,8

9,10

11,12

13,14

15,16

17,18

2 Promosi (X2) 1. Memberikan kegiatan

periklanan untuk

memberikan informasi

(mass selling)

2. Adanya pemberian

diskon atau potongan

harga ketika berbelanja

online

3. Memberikan hadiah

promo yang menarik

bagi pelanggan (sales

promotion) atau give

away

19,20

21,22

23,24

Page 152: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

3 Orientasi

Belanja (X3)

1. shopping enjoyement

2. brand consciousness

3. brand/ store loyalty

25,26

27,28

29,30

4 Perilaku

Konsumtif (Y)

1. Membeli produk demi

menjaga penampilan diri

dan gengsi.

2. Membeli produk atas

dasar pertimbangan

harga (bukan atas

kegunaan dan

manfaatnya).

3. Membeli produk hanya

sekedar menjaga simbol

status.

31,32

33,34

35,36

Page 153: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

Lampiran 3

Pedoman Wawancara

No Variabel Atribut Indikator Pertanyaan

1 Gaya Hidup

(X1)

1. Dimensi Aktivitas

2. Dimensi Minat

3. Dimensi Opini

1. Sejak kapan ada mulai

berbelanja online di

Instagram?

2. Apa yang membuat anda

tertarik untuk melakukan

belanja online melalui

Instagram?

3. Bagaimana pendapat anda

mengenai produk yang

ditawarkan di Instagram?

2 Promosi (X2) 1. Memberikan

kegiatan

periklanan untuk

memberikan

informasi (mass

selling)

2. Adanya pemberian

diskon atau

potongan harga

ketika berbelanja

online

3. Memberikan

hadiah promo yang

menarik bagi

pelanggan (sales

promotion) atau

give away

1. Bagaimana pendapat anda

mengenai bentuk promosi pada

toko- toko online di Instagram

2. Bentuk promosi seperti apa

yang menurut anda paling

menarik dan membuat orang

ingin berbelanja di Instagram?

3. Apakah hadiah promo yang

ditawarkan pada media

Instagram menjadi

ketertarikan bagi anda untuk

membeli produk tersebut?

3 Orientasi

Belanja (X3)

1. shopping

enjoyement

2. brand

1. Apakah anda menikmati dalam

menghabiskan waktu untuk

mencari produk melalui

Page 154: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

consciousness

3. brand/ store

loyalty

instagram ?

2. Saat ingin melakukan

pembelian, apakah sasaran

utama produk yang anda beli

harus merek terkenal terutama

dalam bidang fashion?

3. Apakah ada toko online

tertentu yang harus anda

kunjungi sehingga anda selalu

melakukan pembelian ulang

pada toko online tersebut?

4 Perilaku

Konsumtif

(Y)

1. Membeli produk

demi menjaga

penampilan diri

dan gengsi.

2. Membeli produk

atas dasar

pertimbangan

harga (bukan atas

kegunaan dan

manfaatnya).

3. Membeli produk

hanya sekedar

menjaga simbol

status.

1. Seberapa sering anda melihat

produk- produk dan berbelanja

di Instagram?

2. Biasanya apa yang mendorong

anda untuk melakukan

berbelanja online di

Intagram? Apa karena

kebutuhan atau ada hal lain?

Page 155: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

Lampiran 4

Hasil Wawancara

1. P: Sejak kapan anda mulai berbelanja online di instagram ?

N: 3 orang responden mengatakan mulai berbelanja secara online melalui

instagram pada tahun 2016, dan 2 responden lainnya memulai berbelanja

melalui instagram pada pertengahan tahun 2017

2. P: Apa yang membuat anda tertarik untuk melakukan belanja online

melalui instagram ?

N: 4 orang responden mengatakan tertarik berbelanja di instagram karena

produk yang ditawarkan berbeda dengan produk yang dijual dipasaran, dan 1

orang mengatakan karena media sosial yang digunakan dalam berbelanja

hanya instagram

3. P: Bagaimana pendapat anda mengenai produk yang ditawarkan di

instagram ?

N: 3 orang responden mengatakan produk yang ditawarkan di instagram itu

berbeda dengan produk yang ditawarkan di pasaran lebih banyak pilihannya

baik dari segi warna ataupun model produknya, 2 orang lainnya mengatakan

produk yang ditawarkan di intagram adalah produk yang memang sedang

dicari oleh masyarakat atau sedang tren

4. P: Bagaimana pendapat anda mengenai bentuk promosi pada toko- toko

online di instagram ?

N: 5 orang mengatakan bentuk promosi yang ditawarkan oleh toko- toko online

di instagram sangat beragam dan dengan bentuk promo yang menarik

5. P: Bentuk promosi seperti apa yang menurut anda paling menarik dan

membuat orang ingin berbelanja di instagram ?

N: 3 orang tertarik untuk mengikuti give away yang mana dengan memfollow

akun ol shop tersebut dan memberi tanda suka di setiap foto yang di upload

pada akun tersebut, dan 2 orang lainnya mengatakan menyukai bentuk

promosi yang memberikan komentar pada kolom komentar dan mengajak

teman- temannya untuk ikut berpartisipasi dengan menandai atau tag akun

instagram teman- temannya. Secara keseluruhan, kelima responden sangat

menyukai bentuk promosi dengan adanya potongan harga / discount yang

diberikan oleh toko online kepada konsumennya.

Page 156: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

6. P: Apakah anda menikmati dalam menghabiskan waktu untuk

mencari produk melalui instagram ?

N: 5 orang responden mengatakan saat melakukan pencarian informasi produk di

instagram tidak menikmati aktivitas web surfing, sebab mereka melakukan

pencarian informasi produk untuk menghemat waktu, dan hanya untuk

iseng- iseng mengisi waktu luang bukan untuk menghabiskan waktu

7. P: Saat ingin melakukan pembelian, apakah sasaran utama

produk yang anda beli harus merek terkenal terutama dalam bidang

fashion?

N: 5 orang responden mengatakan untuk membeli produk yang di butuhkan atau

yang diiinginkan, merek bukan menjadi hal utama saat melakukan

pembelian, sebab saat melakukan pencarian informasi produk yang

ditawarkan melalui instagram mereka lebih memerhatikan faktor harga,

selain itu juga pembelian yang dilakukan tidak selalu berfokus pada bidang

fashion saja

8. P: Apakah ada toko online tertentu yang biasanya anda kunjungi

sehingga anda selalu melakukan pembelian ulang pada toko online

tersebut?

N: 5 orang mengatakan tidak ada toko online tertentu yang harus dikunjungi,

mereka menyukai membuka instagram dan mengunjungi beberapa online

shop untuk melihat produk- produk yang ditawarkan, namun tidak mengarah

atau fokus kepada satu toko tertentu, melainkan membandingkan dengan

toko- toko online lainnya yang menjual barang serupa atau sama sesuai

dengan apa yang diinginkan atau dibutuhkan dan juga melakukan pencarian

informasi harga jual yang ditawarkan oleh penjual online kepada konsumen

9. P: Seberapa sering anda melihat produk- produk dan berbelanja di

instagram ?

N: 5 orang mengatakan jika untuk membuka aplikasi instagram dan melihat

produk- produk yang ditawarkan hampir dilakukan setiap hari pada waktu

kosong, 2 orang mengatakan untuk berbelanja jika menemukan produk yang

bagus, unik dan harga juga bersahabat biasanya akan menjadi pertimbangan

untuk membelinya, 3 orang lainnya mengatakan jika untuk berbelanja di

instagram disesuaikan dengan keuangan, jika dari segi keuangan sedang tidak

memungkinkan maka responden memilih untuk tidak melihat akun yang

Page 157: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

menjual produk- produk baik itu sepatu, fashion atau produk lainnya agar

tidak tergoda untuk melakukan pembelian di instagram

10. P: Biasanya apa yang mendorong anda untuk melakukan

berbelanja online di instagram ? karena kebutuhan? Atau hal lainnya?

N: 1 orang mengatakan karena kebutuhan yang memang harus ada dan terpenuhi,

2 orang mengatakan karena faktor lingkungan pertemanan, dan 1 orang

lainnya sering melakukan pembelian online di instagram karena keinginan

dan iseng- iseng yang dipengaruhi setelah melihat promosi yang ditawarkan

oleh toko- toko online.

Page 158: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

Lampiran 5

UJI COBA VALIDITAS

VARIABEL GAYA HIDUP

No. Resp

X1 TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 3 1 1 30

2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 40

3 2 1 2 3 4 4 3 3 2 1 2 3 3 4 1 1 1 1 41

4 1 1 2 2 3 4 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 41

5 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 4 2 3 1 1 36

6 3 1 1 2 2 3 1 1 1 1 3 3 2 3 2 2 2 2 35

7 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 4 3 3 2 1 42

8 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 1 43

9 1 2 2 2 2 4 1 1 1 1 2 2 1 3 1 1 1 2 30

10 3 1 1 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 4 2 3 2 1 41

11 3 3 2 2 3 2 2 1 2 2 3 3 2 1 2 2 1 1 37

12 2 1 2 1 3 4 2 2 3 3 3 2 3 4 1 1 1 1 39

13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 38

14 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 4 2 3 2 2 45

15 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4 2 2 1 1 34

16 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 34

17 2 2 2 1 2 4 2 2 3 2 3 2 2 4 2 3 2 2 42

18 1 1 1 1 1 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 34

19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 39

20 2 2 2 3 3 3 2 2 1 1 3 2 2 3 2 2 2 1 38

21 2 1 2 1 2 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 39

22 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 1 1 1 40

23 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 41

24 1 1 1 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 29

25 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 38

26 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 1 40

27 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 3 3 2 3 2 1 1 1 35

28 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 35

29 2 1 1 1 3 3 2 3 2 2 3 3 2 4 2 1 1 1 37

30 2 2 2 2 3 4 2 3 2 2 3 2 2 4 1 3 1 1 41

31 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 1 2 43

32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 1 1 37

33 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 2 1 2 2 38

34 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 34

35 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 38

36 1 1 1 1 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 1 1 1 38

37 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 45

38 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 4 2 2 2 2 41

Page 159: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

39 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 1 42

40 2 2 2 2 1 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 38

75 68 72 74 96 109 81 92 82 78 102 105 85 123 77 83 65 61 1528

UJI COBA VALIDITAS

VARIABEL PROMOSI

Promosi (X2)

TOTAL No. Resp 19 20 21 22 23 24

1 2 2 1 2 3 2 12

2 2 2 2 2 2 2 12

3 1 2 4 2 3 2 14

4 2 2 2 2 2 2 12

5 2 2 1 1 3 2 11

6 1 2 2 2 2 2 11

7 2 2 2 3 3 3 15

8 2 2 1 1 2 2 10

9 2 2 1 2 3 2 12

10 2 3 2 3 3 3 16

11 2 2 2 4 4 3 17

12 1 2 1 3 4 3 14

13 2 3 2 3 3 2 15

14 2 3 1 3 4 2 15

15 1 2 1 1 1 1 7

16 2 2 1 3 3 2 13

17 2 2 1 1 3 2 11

18 2 2 1 3 3 2 13

19 2 2 2 2 2 2 12

20 1 2 2 2 3 2 12

21 2 3 1 4 4 2 16

22 2 2 2 3 3 3 15

23 2 2 2 2 3 2 13

24 1 1 1 2 3 1 9

25 2 2 2 2 3 2 13

26 2 2 1 2 3 3 13

27 1 1 1 1 3 2 9

28 2 2 2 2 2 2 12

29 1 2 1 2 3 1 10

30 1 2 1 2 3 2 11

31 2 2 2 2 3 2 13

32 2 2 2 3 3 3 15

33 2 2 2 2 3 2 13

Page 160: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

Uji coba Validitas

Orientasi Belanja

X3 TOTAL

25 26 27 28 29 30

2 1 2 2 1 2 10

2 2 2 2 2 2 12

3 2 1 2 2 1 11

2 2 2 3 2 2 13

3 2 1 3 2 2 13

3 2 2 2 1 2 12

2 2 2 2 1 1 10

2 2 2 1 1 1 9

2 1 1 1 2 2 9

3 3 2 2 2 2 14

3 2 1 1 1 2 10

2 1 1 2 1 1 8

2 2 2 4 2 2 14

2 2 2 3 2 2 13

1 1 2 3 1 1 9

2 2 2 3 2 2 13

2 2 2 3 2 2 13

2 2 2 3 2 2 13

3 2 2 2 2 2 13

2 2 2 3 2 2 13

2 2 3 2 2 2 13

3 3 1 2 2 3 14

2 2 2 2 2 2 12

1 2 1 3 2 1 10

2 2 2 3 2 2 13

2 2 2 2 1 1 10

2 2 1 2 1 1 9

2 2 1 2 2 2 11

3 1 2 2 1 1 10

2 2 3 2 2 2 13

3 2 2 2 2 4 15

34 2 2 2 1 2 2 11

35 2 2 1 1 3 2 11

36 2 2 1 3 3 3 14

37 2 3 2 2 2 2 13

38 2 3 2 2 3 2 14

39 2 2 2 2 3 2 13

40 2 2 2 3 2 2 13

Page 161: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

2 2 2 3 1 1 11

2 2 2 2 2 2 12

2 2 2 4 2 2 14

2 1 2 3 2 2 12

2 2 2 3 1 1 11

2 2 2 2 2 2 12

3 2 2 2 1 1 11

2 2 1 2 2 2 11

2 2 2 2 2 2 12

Uji Coba Validitas

Perilaku Konsumtif

Y TOTAL

31 32 33 34 35 36

3 3 2 2 3 3 16

2 3 1 2 2 3 13

1 4 2 1 1 3 12

3 2 2 2 2 3 14

2 2 2 2 2 2 12

2 3 3 2 3 2 15

2 3 1 1 1 3 11

2 2 2 2 2 1 11

3 3 2 2 3 2 15

2 4 2 2 2 3 15

2 3 1 1 2 2 11

3 3 3 1 2 1 13

3 2 2 2 3 2 14

2 2 2 3 3 2 14

1 1 3 2 2 4 13

3 2 2 2 2 2 13

3 3 2 2 2 4 16

3 2 2 2 2 2 13

2 2 2 2 3 3 14

3 2 3 3 3 3 17

3 4 2 2 2 2 15

2 3 3 2 2 3 15

3 4 1 1 1 2 12

3 2 2 2 2 2 13

2 3 2 2 3 2 14

2 3 2 2 2 4 15

2 3 1 2 2 2 12

2 2 2 2 2 3 13

Page 162: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

3 3 1 2 2 3 14

2 3 2 2 2 3 14

2 4 3 2 3 2 16

2 3 2 2 2 3 14

3 3 2 2 3 4 17

2 2 2 2 3 2 13

2 3 3 2 3 2 15

2 3 2 3 2 2 14

2 3 2 2 2 2 13

2 3 1 2 1 2 11

2 3 2 2 2 2 13

2 3 2 2 2 2 13

Hasil Uji Validitas

Variable X1 ( Gaya Hidup )

No. Item rhitung rtabel Kesimpulan

1 0,390 0,312 Valid

2 0,338 0,312 Valid

3 0,457 0,312 Valid

4 0,419 0,312 Valid

5 0,641 0,312 Valid

6 0,065 0,312 Tidak Valid

7 0,353 0,312 Valid

8 0,523 0,312 Valid

9 0,469 0,312 Valid

10 0,215 0,312 Tidak Valid

11 0,566 0,312 Valid

12 0,438 0,312 Valid

13 0,415 0,312 Valid

14 0,448 0,312 Valid

15 0,299 0,312 Tidak Valid

Page 163: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

16 0,319 0,312 Valid

17 0,356 0,312 Valid

18 0,077 0,312 Tidak Valid

Variable X2 (Promosi)

No. Item rhitung rtabel Kesimpulan

19 0,484 0,312 Valid

20 0,571 0,312 Valid

21 0,370 0,312 Valid

22 0,824 0,312 Valid

23 0,588 0,312 Valid

24 0,713 0,312 Valid

Variable X3 (Orientasi Belanja)

No. Item rhitung Rtabel Kesimpulan

25 0,433 0,312 Valid

26 0,627 0,312 Valid

27 0,411 0,312 Valid

28 0,848 0,312 Valid

29 0,595 0,312 Valid

30 0,718 0,312 Valid

Variable Y (Perilaku konsumtif)

No. Item rhitung Rtabel Kesimpulan

31 0,600 0,312 Valid

32 0,536 0,312 Valid

Page 164: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

33 0,693 0,312 Valid

34 0,600 0,312 Valid

35 0,415 0,312 Valid

36 0,714 0,312 Valid

Page 165: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

Lampiran 6

Hasil Uji Reliabilitas Gaya Hidup (X1)

Hasil Uji Reliabilitas Promosi (X2)

Hasil Uji Reliabilitas Orientasi Belanja (X3)

Hasil Uji Reliabilitas Perilaku Konsumtif

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.620 18

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.628 6

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.661 6

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.614 6

Page 166: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

Lampiran 7

Hasil Analisis Data Menggunakan SPSS Statistics 22

1. Hasil Analisis Statistik Deskripif

Statistics

Gaya Hidup Promosi

Orientasi

Belanja

Perilaku

Konsumtif

N Valid 80 80 80 80

Missing 0 0 0 0

Mean 29.49 13.63 13.24 15.21

Median 30.00 14.00 13.00 15.00

Mode 30 12 15 16

Std. Deviation 3.721 2.441 2.136 2.971

Variance 13.848 5.959 4.563 8.828

Minimum 21 7 7 9

Maximum 36 18 17 24

Sum 2359 1090 1059 1217

2. Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 80

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 3.00984949

Most Extreme Differences Absolute .095

Positive .095

Negative -.056

Test Statistic .095

Asymp. Sig. (2-tailed) .069c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 167: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

3. Uji Linieritas

4. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6.729 3.046 2.209 .030

Gaya

Hidup .290 .087 .363 3.341 .001 .941 1.062

Promosi .540 .242 .444 2.236 .028 .283 3.537

Orientasi

Belanja -.561 .279 -.403

-

2.012 .048 .277 3.611

a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Perilaku

Konsumtif *

Orientasi

Belanja

Between Groups (Combine

d) 137.338 10 13.734 1.692 .100

Linearity .333 1 .333 .041 .840

Deviation

from

Linearity

137.004 9 15.223 1.875 .070

Within Groups 560.050 69 8.117

Total 697.387 79

Page 168: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

5. Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6.729 3.046 2.209 .030

Gaya Hidup .290 .087 .363 3.341 .001 .941 1.062

Promosi .540 .242 .444 2.236 .028 .283 3.537

Orientasi

Belanja -.561 .279 -.403 -2.012 .048 .277 3.611

a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif

6. Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 6.729 3.046 2.209 .030

Gaya Hidup .290 .087 .363 3.341 .001 .941 1.062

Promosi .540 .242 .444 2.236 .028 .283 3.537

Orientasi

Belanja -.561 .279 -.403 -2.012 .048 .277 3.611

a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif

7. Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 107.184 3 35.728 4.601 .005b

Residual 590.204 76 7.766

Total 697.387 79

a. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif

b. Predictors: (Constant), Orientasi Belanja, Gaya Hidup, Promosi

Page 169: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian

8. Uji Koefisien Determinasi X1, X2 dan X3

Model Summary

b

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .392a .154 .120 2.787

a. Predictors: (Constant), Orientasi Belanja, Gaya Hidup, Promosi

b. Dependent Variable: Perilaku Konsumtif

Page 170: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 171: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 172: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 173: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 174: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 175: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 176: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 177: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 178: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 179: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 180: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 181: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian
Page 182: PENGARUH GAYA HIDUP, PROMOSI DAN ORIENTASI BELANJA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/49767... · 2020. 1. 28. · Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Penelitian