pengaruh faktor internal perusahaan terhadap...

128
i PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT REPORT LAG (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2016) SAMPUL Oleh: Dharmana Dhini Cipta Telaga NIM. 1113082000022 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 MDalam

Upload: nguyentu

Post on 05-Jun-2018

250 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

i

PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT

REPORT LAG (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2016)

SAMPUL

Oleh:

Dharmana Dhini Cipta Telaga

NIM. 1113082000022

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 MDalam

Page 2: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

ii

Pengaruh Faktor Internal Perusahaan terhadap Audit Report Lag

(Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016)

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Dharmana Dhini Cipta Telaga

NIM : 1113082000022

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing

Fitri Yani Jalil, SE. M.Sc.

NIDN. 2004068701

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438H/2017M

Page 3: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari Rabu, 12 April 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:

1. Nama : Dharmana Dhini Cipta Telaga

2. NIM : 1113082000022

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Faktor Internal Perusahaan terhadap Audit Report

Lag (Studi Empiris Pada Perusahaan Real Estate yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016)

Setelah mencermati dan mengamati penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 April 2017

1. Yulianti, S.E., M.Si. ( )

NIDN : 0318038205 Penguji I

2. Fitri Damayanti, S.E., M.Si. ( )

NIDN : 2031078101 Penguji II

Page 4: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari Jumat, 27 Oktober 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Dharmana Dhini Cipta Telaga

2. NIM : 1113082000022

3. Jurusan : Akuntansi

4. Judul Skripsi : Pengaruh Faktor Internal Perusahaan terhadap Audit

Report Lag (Studi Empiris pada perusahaan Real Estate

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa/i

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 27 Oktober 2017

1. Yessi Fitri, S.E., M.Si., Ak., CA.

NIP.19760924 200604 2 002

( )

Ketua

2. Fitri Damayanti, S.E., M.Si.

NIDN.2031078101

( )

Penguji Ahli

3. Fitri Yani Jalil, S.E., M.Sc.

NIDN.2004068701

( )

Pembimbing

Page 5: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Dharmana Dhini Cipta Telaga

NIM : 1113082000022

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli tanpa

izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas karya ini.

Jikalau dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya dan telah melalui

pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti bahwa

saya melanggar pernyataan ini, maka saya siap dikenakai sanksi berdasarkan aturan yang

berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Oktober 2017

(Dharmana Dhini Cipta Telaga)

Page 6: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Dharmana Dhini Cipta Telaga

2. Tempat, tanggal lahir : Kupang, 13 September 1995

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Anak ke- dari : 1 dari 2 bersaudara

6. Alamat : Komp. DDN I, Jalan Swadaya No.A17

RT 02 RW 04, Pondok Labu, Cilandak,

Jakarta Selatan 12450

7. Telepon : 0821 2491 3959

8. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK Nurusa’adah Tahun 2000 – 2001

2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun 2001 – 2007

3. SMPN 107 Jakarta Tahun 2007 – 2010

4. SMAN 97 Jakarta Tahun 2010 – 2013

5. S1 Ekonomi UIN Jakarta Tahun 2013 – 2017

III. LATAR BELAKANG ORANG TUA

1. Nama Ayah : Surya Dharma

2. Nama Ibu : Rosetiati

9. Alamat : Komp. DDN I, Jalan Swadaya No.A17

RT 02 RW 04, Pondok Labu, Cilandak,

Jakarta Selatan 12450

10. Telepon : 0821 2216 8369

Page 7: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

vii

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota SEISDance (Saman Fakultas Ekonomi dan Bisnis) UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2014-2015

2. Anggota Divisi Syi’ar LDK Komda FEB Tahun 2014-2015

3. Anggota Divisi Data & Informasi HMJ Akuntansi Tahun 2014-2015

4. Kepala Bidang III (Olah Raga dan Kesenian) HMJ Akuntansi Tahun

2015-2016

5. Bendahara Kuliah Kerja Nyata (KKN) ALHENA 149 Tahun 2016

Page 8: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

viii

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze the factors that affect audit report

lag of financial reports to the real estate companies listed on the Indonesia Stock

Exchange. The examined factors of this research are profitability, solvability,

ownership concentration, board independence and audit committee as the

independent variable, while the audit report lag as the dependent variable.

The sample consists of 98 companies listed in the Indonesia Stock Exchange

(IDX) and submitted financial reports to OJK in the period 2014-2016. The data

that was used in this research was secondary data and selected by using purposive

sampling method. Model analysis using multiple linear regression analysis. Using

the F-test to determine the effect of simultaneous between company characteristics

and capital structure. Using t-test to examine the partial correlation of each

independent variable on capital sctructure.

Based on analytical results shows that only variable profitability and audit

committee have significant influence toward audit report lag, while variable

solvabilility, ownership concentration, board independence doesn’t have

significant influence toward audit report lag.

Keywords: audit report lag, profitability, solvability, ownership concentration,

board independence, audit committee

Page 9: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal yang

berpengaruh terhadap audit report lag pada perusahaan real estate yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah

profitabilitas, solvabilitas, konsentrasi kepemilikan, anggota dewan komisaris

independen, dan komite audit sebagai variabel independen, sedangkan audit report

lag sebagai variabel dependen.

Sampel penelitian ini terdiri dari 98 perusahaan yang terdaftar dalam Bursa

Efek Indonesia (BEI) dan menyampaikan laporan keuangan ke OJK dalam periode

tahun 2014-2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

dan pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Model analisis

menggunakan analisis regresi linier berganda. Menggunakan F-test untuk

mengetahui pengaruh simultan antara faktor internal perusahaan dan audit report

lag. Penelitian ini juga menggunakan t-test untuk menguji korelasi parsial dari

masing-masing variabel independen terhadap audit report lag.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa hanya variabel profitabilitas

dan jumlah komite audit yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap audit

report lag, sedangkan variabel solvabilitas, konsentrasi kepemilikan, dan anggota

dewan komisaris independen tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap audit

report lag.

Kata Kunci: audit report lag, profitabilitas, solvabilitas, konsentrasi kepemilikan,

anggota dewan komisaris independen, jumlah komite audit

Page 10: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

x

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillaahirabbil’aalamiin. Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada

Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Faktor Internal

Perusahaan terhadap Audit Report Lag (Studi Empiris pada Perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016)” dengan lancar. Shalawat

serta salam tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. teladan bagi insan

di muka bumi.

Skripsi ini merupakan tugas yang diselesaikan sebagai syarat guna meraih

gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam kesempatan ini, Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada

semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu

tersusunnya skripsi ini, terutama kepada:

1. Keluarga tercinta, Ibu, Babe, dan Adik Wina. Terima kasih atas kasih

sayang, perhatian, kesabaran, dukungan finansial, serta doa yang tiada

hentinya diberikan kepada Penulis. Semoga Allah SWT memberikan jutaan

kebaikan dunia dan akhirat kepada Ibu, Babe, dan Adik.

2. Seluruh keluarga besar Penulis yang senantiasa mendoakan dan

memberikan dukungan kepada Penulis.

3. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Fitri Yani Jalil, SE. M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Terima

kasih atas segala arahan dan bimbingannya selama ini dan selalu

meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukan untuk membimbing penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

xi

6. Seluruh dosen dan staf karyawan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

yang telah memberikan pengetahuannya kepada penulis serta bantuan

dalam pemenuhan kebutuhan akademis.

7. Sahabat terbaik, Nia, Ema, Vivi, Iffah, Nisfie, Dianita, dan Resti yang telah

membuat hari-hari penulis menjadi lebih berwarna dan bermakna. Semoga

silaturahmi dengan Penulis tetap terjaga sampai akhir hayat nanti. Merdeka!

8. Seluruh teman Akuntansi angkatan 2013 yang telah memberikan kenangan,

pengalaman, dan motivasi kepada Penulis.

9. Terima kasih kepada Dimas, atas segala doa, bantuan, dukungan, perhatian,

dan dengan ketulusannya meluangkan waktu untuk mendengarkan keluh-

kesah Penulis serta memberi saran dan masukan selama penyusunan skripsi

ini.

10. Terima kasih untuk teman-teman seorganisasi, Kiki, Yuni, Annisa, Erna,

Dewi, Fatimah, Anis, Al, Badrus, Kak Dina, Kak Andien, telah memberikan

Penulis pengalaman dan ilmu yang berharga.

11. Semua pihak yang telah mendukung serta membantu dalam proses

penyusunan skripsi ini yang tidak dapat Penulis sebutkan satu-persatu.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan mereka serta ilmu, amal,

dan iman yang kita miliki dapat diterima di sisi-Nya. Akhirnya, dengan segala

kerendahan hati, Penulis mempersembahkan skripsi ini kelak dapat bermanfaat

kepada semua pihak yang berkepentingan. Semoga Allah SWT senantiasa

mengiringi setiap langkah kita. Aamiin ya rabbal ‘aalamiin.

Jakarta, Oktober 2017

Penulis

Page 12: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................................... vi

ABSTRACT ....................................................................................................................... viii

ABSTRAK ......................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Penelitian ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................. 10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................... 12

A. Teori yang berkenaan dengan variabel yang diambil ........................................... 12

1. Teori Agensi ...................................................................................................... 12

2. Teori Sinyal ....................................................................................................... 14

3. Laporan Keuangan ............................................................................................ 15

4. Standar Audit .................................................................................................... 20

5. Audit Report Lag ............................................................................................... 22

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit report lag ........................................ 23

B. Penelitian Sebelumnya .......................................................................................... 30

D. Hipotesis ............................................................................................................... 38

1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Audit report lag ............................................ 38

2. Pengaruh Solvabilitas terhadap Audit report lag .............................................. 39

3. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan terhadap Audit report lag ........................ 40

4. Pengaruh Anggota Dewan Komisaris Independen terhadap Audit report lag .. 40

Page 13: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

xiii

5. Pengaruh Jumlah Komite Audit terhadap Audit report lag .............................. 42

BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................................... 44

A. Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................................... 44

B. Metode Penentuan Sampel .................................................................................... 44

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................................... 45

D. Metode Analisis Data ............................................................................................ 45

1. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................. 46

2. Statistik Deskriptif ............................................................................................ 49

3. Uji Hipotesis ..................................................................................................... 50

E. Operasional Variabel Penelitian ............................................................................ 52

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 57

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 57

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian .............................................................................. 60

1. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 60

2. Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................................. 67

3. Hasil Pengujian Hipotesis ................................................................................. 70

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 81

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 83

LAMPIRAN .................................................................................................................... 82

Page 14: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................... 31 Tabel 3. 1 Operasional Variabel............................................................................ 55 Tabel 4. 1 Hasil Seleksi Sampel Kriteria…………..………………………………………………57 Tabel 4. 2 Daftar Nama Perusahaan ...................................................................... 59 Tabel 4. 3 Hasil Uji Normalitas: Kolmogorof Smirnov dengan 111 sampel ........ 62 Tabel 4. 4 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorof Smirnov ...................... 63 Tabel 4. 5 Hasil Uji Multikoloniaritas dengan Uji VIF ........................................ 64 Tabel 4. 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji White .................................. 64 Tabel 4. 7 Hasil Uji Autokorelasi: Durbin Watson ............................................... 66 Tabel 4. 8 Statistik Deskriptif ............................................................................... 67 Tabel 4. 9 Hasil Uji Koefisien Determinasi .......................................................... 71 Tabel 4. 10 Hasil Uji F .......................................................................................... 72 Tabel 4. 11 Hasil Uji t ........................................................................................... 73

Page 15: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 37

Gambar 4. 1 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Histogram ........................................... 60 Gambar 4. 2 Hasil Uji Normalitas dengan P-Plot ............................................................. 61

Gambar 4. 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot ............................. 65

Page 16: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Perusahaan Real Estate Sampel ................................................................ 87

Lampiran 2 Perhitungan Durasi Audit Report Lag Perusahaan Sampel ................... 88

Lampiran 3 Hasil Perhitungan Profitabilitas ................................................................ 90

Lampiran 4 Hasil Perhitungan Solvabilitas .................................................................. 96

Lampiran 5 Hasil Perhitungan Konsentrasi Kepemilikan ........................................ 102

Lampiran 6 Hasil Perhitungan Anggota Dewan Komisaris Independen ................ 104

Lampiran 7 Hasil Perhitungan Jumlah Komite Audit ............................................... 106

Lampiran 8 Hasil Output SPSS .................................................................................... 108

Page 17: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pelaporan keuangan merupakan cara untuk menyampaikan informasi

dan pengukuran secara ekonomi dalam suatu kegiatan usaha yang dimiliki

kepada berbagai pihak yang mempunyai kepentingan atas informasi tersebut.

Hal ini berdasarkan Ikatan Akuntansi Indonesia (2009) yang mengatakan

bahwa, tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu

perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna.

Afina (2015) menyatakan bahwa, informasi yang terdapat dalam

laporan keuangan perusahaan dapat bermanfaat, apabila disajikan secara akurat

dan tepat waktu pada saat yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan

keuangan, seperti kreditor, investor, pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak

lain sebagai dasar pengambilan suatu keputusan. Perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) wajib melaporkan laporan keuangan beserta

laporan auditornya ke BEI secara tepat waktu agar informasi yang diperoleh

oleh pihak yang membutuhkan semakin relevan. Namun pada faktanya, OJK

masih menunjukkan untuk periode pelaporan 2 Januari - 9 Agustus 2012

terdapat 375 pihak yang terlambat melaporkan laporan keuangannya. Total

denda dari keterlambatan 375 pihak tersebut sebesar tiga belas miliar delapan

puluh juta rupiah. Tidak hanya denda saja, untuk periode ini OJK telah

memberikan 54 peringatan tertulis, 4 pembekuan kegiatan usaha, dan 4

Page 18: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

2

pencabutan. Pada 2 Januari 2013 sampai 13 Agustus 2013, OJK telah

menangani 30 kasus yang melibatkan perusahaan publik atau emiten di pasar

saham. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengganjar denda dan menghentikan

sementara (suspensi) perdagangan saham 18 perusahaan tercatat (emiten)

karena belum menyampaikan laporan keuangan (lapkeu) audit periode 31

Desember 2015. Per 30 September 2016, Perdagangan saham sembilan emiten

Bursa Efek Indonesia (BEI) diberhentikan sementara (suspensi) dikarenakan

belum menyampaikan laporan keuangan interim dan belum melakukan

pembayaran denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan

tersebut.

Menurut Kieso (2008) salah satu karakteristik kualitatif laporan

keuangan adalah relevan. Salah satu cara untuk mengukur relevansi dan

kualitas pelaporan keuangan adalah ketepatan waktu pelaporan keuangan itu

sendiri. Menurut PSAK No.1 Paragraf 43 tentang Penyajian Laporan

Keuangan, jika terdapat penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan,

maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya.

Rentang waktu antara tanggal tutup buku perusahaan dengan tanggal

laporan auditor dalam laporan keuangan auditan menunjukkan lamanya waktu

penyelesaian audit yang disebut audit report lag. Dalam Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan Nomor 29 /POJK.04/2016 pasal 7, Emiten atau Perusahaan

Publik wajib menyampaikan laporan tahunan kepada Otoritas Jasa Keuangan

paling lambat pada akhir bulan keempat setelah tahun buku berakhir. Hal ini

Page 19: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

3

dilakukan OJK untuk melindungi para pemegang saham karena laporan

keuangan yang disampaikan dapat dianggap sebagai good news dan bad news.

Proses dalam mencapai ketepatwaktuan terutama dalam penyajian

laporan keuangan auditor independen menjadi semakin tidak mudah,

mengingat semakin meningkatnya perkembangan perusahaan publik yang ada.

Hambatan dalam ketepatwaktuan ini juga terlihat dari standar umum ketiga

yang menyatakan bahwa audit harus dilaksanakan dengan penuh kecermatan

dan ketelitian serta pengumpulan alat-alat pembuktian yang cukup memadai

(Rachmawati, 2009).

Audit report lag adalah jangka waktu antara tanggal tahun buku

perusahaan berakhir sampai dengan tanggal laporan audit (Petronila, 2007).

Menurut Iskandar dan Trisnawati (2010) lamanya waktu penyelesaian audit

yang dilakukan oleh auditor dilihat dari perbedaan waktu tanggal laporan

keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan disebut audit

report lag. Hashim dan Rahman (2011) mendefinisikan audit report lag yang

berlebihan membahayakan kualitas pelaporan keuangan dengan tidak

memberikan informasi yang tepat waktu kepada investor serta mengurangi

tingkat kepercayaan investor terhadap pasar.

Banyak faktor yang mempengaruhi audit report lag, salah satunya

adalah profitabilitas. Profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan

dalam menghasilkan keuntungan (Afina, 2015). Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa profit merupakan berita baik bagi perusahaan. Perusahaan

yang memiliki profitabilitas yang lebih tinggi membutuhkan waktu dalam

Page 20: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

4

pengauditan laporan keuangan lebih cepat dikarenakan keharusan untuk

menyampaikan kabar baik secepatnya kepada publik (Rachmawati,2008).

Mereka juga memberikan alasan bahwa auditor yang mengalami kerugian

memiliki respon yang cenderung lebih hati-hati dalam melakukan proses

pengauditan. Jika perusahaan menghasilkan profitabilitas yang lebih tinggi

maka audit report lah akan lebih pendek dibandingkan perusahaan dengan

tingkat profitabilitas yang lebih rendah.

Selain profitabilitas, faktor lain yang dapat mempengaruhi audit report

lag adalah solvabilitas. Syafri (2008) menyatakan bahwa rasio solvabilitas

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Dengan

demikian solvabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan yang telah

dibiayai hutang. Perusahaan yang tidak solvable adalah perusahaan yang total

hutangnya lebih besar dibandingkan total asset (Mamduh dan Halim, 2005).

Tingginya rasio hutang mempengaruhi kondisi perusahaan di mata masyarakat.

Ukago (2005) memaparkan pihak manajemen cenderung menunda

penyampaian laporan keuangan berisi berita buruk.

Menurut Novatiani & Jeanny (2013), kinerja keuangan erat kaitannya

dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan yang merupakan

bagian dari tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance

(GCG). GCG yang mengatur dan mengendalikan perusahaan untuk

menciptakan nilai tambah bagi semua stakeholder dan menekan pentingnya

hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar, akurat, dan

Page 21: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

5

tepat waktu serta kewajiban perusahaan untuk mengungkapkan (disclosure)

secara akurat, tepat waktu, dan transparan mengenai semua informasi kinerja

perusahaan, kepemilikan, dan stakeholder sehingga penerapan prinsip

corporate governance diharapkan dapat meningkatkan kualitas laporan

keuangan karena ketepatan waktu merupakan salah satu faktor penting dalam

menyajikan suatu informasi yang relevan. Karakteristik informasi yang relevan

harus mempunyai nilai prediktif dan disajikan tepat waktu (YPPMI & SC, 2002

dalam Sulistyanto, 2003).

Shkolnikov (2001) menyatakan sistem Corporate Governance

membutuhkan suatu pengawasan yang ketat dari pemegang saham dan

tanggung jawab manajemen. Konsentrasi kepemilikan, anggota Dewan

Komisaris Independen dan Jumlah komite audit menjadi faktor Corporate

Governance yang berpengaruh terhadap audit report lag.

Pratomo (2009) menyatakan bahwa, konsentrasi kepemilikan terkait

dengan jumlah pemegang saham atau besarnya persentase kepemilikan saham

selain kepemilikan oleh publik di dalam struktur kepemilikan saham

perusahaan. Menurut Savitri (2011), kepemilikan perusahaan sangat penting

karena terkait dengan pengendalian operasional perusahaan. Hal ini dapat

dicontohkan dengan kepemilikan yang akan ikut menentukan kebijakan dan

pengambilan keputusan terhadap metode akuntansi yang diterapkan pada

perusahaan yang mereka kelola. Chtourou et al. (2001) menjelaskan bahwa

anggota dewan komisaris independen mempunyai kualitas pengawasan yang

baik terhadap manajemen, sehingga dapat mengurangi timbulnya kecurangan

Page 22: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

6

dalam penyajian laporan keuangan. Dengan adanya anggota dewan komisaris

independen diharapkan dapat mengurangi audit report lag.

Jumlah komite audit memiliki peran dan tanggung jawab dalam

memonitor dan mengawasi audit laporan keuangan untuk memastikan agar

standar dan kebijaksanaan keuangan yang berlaku terpenuhi, memeriksa ulang

laporan keuangan apakah sudah sesuai dengan standar dan kebijaksanaan yang

berlaku dan apakah laporan keuangan sudah konsisten dengan informasi lain

yang diketahui oleh anggota komite audit, serta untuk menilai mutu pelayanan

dan kewajaran laba yang diajukan auditor eksternal (KNKCG, 2002). Menurut

Hashim dan Rahman (2011), hubungan komite audit dengan auditor eksternal

dapat mempengaruhi ketepatan waktu sehingga dapat mengurangi audit report

lag.

Pembentukan komite audit bersifat sukarela (BAPEPAM, 2000).

Komite audit diwajibkan untuk semua perusahaan yang terdaftar menurut

aturan BAPEPAM (2003 diubah pada 2004). Menurut peraturan yang berlaku

mengenai keanggotaan komite audit harus berjumlah tiga orang atau lebih,

salah satu diantaranya harus merupakan Komisaris Independen yang sekaligus

menjabat sebagai ketua komite audit. Peraturan OJK no. IX.I.5: Pembentukan

dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam No: Kep-29/PM/2004 yang diterbitkan pada 24 September 2004

menjelaskan komite audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada dewan

komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada

dewan komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian

Page 23: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

7

komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas

Dewan Komisaris, antara lain meliputi:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan

perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi

keuangan lainya.

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-

undangan lainya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan.

3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor

internal.

4. Melaporkan kepada Komisaris berbagai resiko yang dihadapi

perusahaan dan pelaksanaan manajemen resiko oleh direksi.

5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas

pengaduan yang berkaitan dengan Emiten atau perusahaan publik.

6. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan.

Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat banyak

faktor yang mempengaruhi audit report lag, tetapi hasilnya banyak terdapat

ketidakkonsistenan. Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti

dan mengkonfirmasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit report lag

lebih lanjut dengan menambahkan tiga variabel dari mekanisme Corporate

Governance yaitu Konsentrasi kepemilikan, Anggota Dewan Komisaris

Independen dan Jumlah Komite Audit. Penelitian ini juga menggunakan

periode waktu yang berbeda dibanding penelitian sebelumnya. Berdasarkan

Page 24: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

8

dari perbedaan tersebut penelitian ini akan memberikan temuan empiris yang

berbeda dengan penelitian sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti

melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Faktor Internal Perusahaan

terhadap Audit Report Lag (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarakan uraian latar belakang di atas, ketepatan waktu dalam

menyampaikan laporan keuangan dapat dijadikan ukuran kualitas laporan

keuangan karena manfaatnya sangat penting bagi para pengambil keputusan.

OJK semakin memperketat peraturan dengan dikeluarkannya. Dalam Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29 /POJK.04/2016 pasal 7, Emiten atau

Perusahaan Publik wajib menyampaikan laporan tahunan kepada Otoritas Jasa

Keuangan paling lambat pada akhir bulan keempat setelah tahun buku berakhir.

Tetapi walaupun Bapepam telah memperketat aturan penyampaian laporan

keuangan, berdasarkan fakta dari tahun ke tahun tetap masih ada perusahaan

yang terlambat dalam menyampaikan laporan keuangan.

Audit report lag berkaitan dengan ketepatan waktu dalam penyampaian

laporan keuangan. Ketepatan waktu bergantung pada hasil kinerja perusahaan

selama satu periode. Profitabilitas dan solvabilitas menjadi salah satu ukuran

kinerja perusahaan selama satu periode, baik buruknya kinerja perusahaan

mempengaruhi audit report lag. Apabila kondisi baik perusahaan cenderung

lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan, tetapi sebaliknya

apabila kinerja perusahaan buruk perusahaan cenderung melaporkan laporan

Page 25: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

9

keuangan lebih lama. Ketidakkonsistenan pada penelitian sebelumnya menjadi

fokus masalah pada penelitian ini. Masalah lain pada penelitian ini adalah

belum jelas pengaruh Corporate Governance seperti konsentrasi kepemilikan,

anggota dewan komisaris independen dan jumlah komite audit terhadap audit

report lag. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk

mengkaji pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap audit report lag.

Terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi audit report lag

diantaranya adalah profitabilitas, solvabilitas, konsentrasi kepemilikan,

anggota dewan komisaris independen, serta jumlah komite audit. Adapun

permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah provitabilitas berpengaruh negatif terhadap audit report lag?

2. Apakah solvabilitas berpengaruh positif terhadap audit report lag?

3. Apakah konsentrasi kepemilikan berpengaruh negatif terhadap audit

report lag?

4. Apakah anggota dewan komisaris independen berpengaruh negatif

terhadap audit report lag?

5. Apakah jumlah komite audit berpengaruh negatif terhadap audit report

lag?

Page 26: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan

penelitian ini adalah :

1) Menguji pengaruh profitabilitas, solvabilitas, konsentrasi kepemilikan,

anggota dewan komisaris independen, serta jumlah komite audit

terhadap audit report lag.

2) Mengetahui rata-rata lamanya audit report lag pada perusahaan yang

terdaftar di BEI pada tahun 2014, 2015, dan 2016.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak,

diantaranya:

1) Auditor dan KAP

Membantu profesi auditor dan KAP dalam upaya meningkatkan

efisiensi dan efektivitas proses audit dengan mengendalikan faktor-

faktor dominan yang dapat mempengaruhi audit report lag. Sehingga

audit report lag dapat ditekan seminimal mungkin dalam usaha

memperbaiki ketepatan waktu atau mempercepat penerbitan laporan

keuangan kepada publik.

2) Badan Regulasi Akuntan Publik (Institut Akuntan Publik Indonesia)

Agar dapat berperan lebih aktif dalam melakukan pengawasan atas

perilaku auditor KAP dalam melaksanakan standar profesionalnya serta

Page 27: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

11

diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam rangka pengembangan

dan peningkatan kualitas profesi akuntan di Indonesia.

3) Perusahaan

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi

tambahan yang mungkin bermanfaat dalam proses kelangsungan usaha

klien dan memberikan kontribusi praktis untuk diharapkan klien

menyajikan laporan keuangan sesuai dengan kriteria-kriteria yang

berlaku umum.

4) Masyarakat

Memberikan kontribusi pada pengembangan teori yang telah ada dalam

rangka meningkatkan kualitas implementasi auditing.

5) Penulis

Menambah pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

audit report lag pada perusahaan-perusahaan publik di Indonesia dan

sebagai referensi untuk penelitian di masa yang akan datang.

Page 28: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori yang berkenaan dengan variabel yang diambil

1. Teori Agensi

Teori keagenan (Agency theory) merupakan basis teori yang

mendasari praktik bisnis perusahaan yang dipakai selama ini. Teori tersebut

berakar dari sinergi teori ekonomi, teori keputusan, sosiologi, dan teori

organisasi. Prinsip utama teori ini menyatakan adanya hubungan kerja

antara pihak yang memberi wewenang (principal) yaitu investor dengan

pihak yang menerima wewenang (agency) yaitu manajer, dalam bentuk

kontrak kerja sama yang disebut ”nexus of contract”. (Elqorni, 2009 dalam

Revani, 2014)

Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan di

dalam teori agensi (agency theory) bahwa perusahaan merupakan kumpulan

kontrak (nexus of contract) antara pemilik sumber daya ekonomis

(principal) dan manajer (agent) yang mengurus penggunaan dan

pengendalian sumber daya tersebut. Di dalam hubungan keagenan terdapat

suatu kontrak dimana satu orang atau lebih (principal) memerintah orang

lain (agent) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal dan memberi

wewenang kepada agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi

prinsipal.

Page 29: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

13

Principal selalu menginginkan return tinggi atas investasi yang telah

dikeluarkan untuk perusahaan, sedangkan agen memiliki kepentingan

tersendiri yaitu untuk mendapatkan kompensasi yang lebih besar atas hasil

kinerjanya. Hal ini menunjukkan adanya benturan kepentingan antara

principal dana gen yaitu pemilik modal dan para pengelola modal atau

manajemen perusahaan. Adanya benturan kepentingan antara agen dan

principal ini sering disebut pula conflict of interest (Chyntia, 2016).

Lebih lanjut Dewayanto (2011) mengasumsikan bahwa principal dan

agen sebagai orang ekonomi rasional, memiliki kepentingan masing-

masing, dan bertindak atas kepentingan mereka sendiri. Principal

diasumsikan hanya tertarik pada hasil keuangan yang bertambah atau

investasi mereka di dalam perusahaan. Sedang para agen diasumsikan

menerima kepuasan berupa kompensasi keuangan dan syarat-syarat yang

menyertai dalam hubungan tersebut. Karena perbedaan kepentingan ini

masing-masing pihak berusaha memperbesar keuntungan bagi dirinya

sendiri. Informasi keuangan dan laporan keuangan yang disampaikan

terkadang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Kondisi ini dikenal

sebagai informasi yang tidak simetris atau asimetris informasi (information

asymmetric). Untuk meminimalisasi adanya asimetri informasi diperlukan

adanya pihak ketiga yang independen sebagai mediator hubungan antara

principal dan agen. Pihak ketiga ini berfungsi untuk memonitor perilaku

manajer (agen) apakah bertindak sesuai dengan keinginan principal.

Page 30: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

14

Dalam prakteknya, teori agensi tidak selalu menghasilkan hasil yang

baik dimana prinsipal memiliki keyakinan bahwa agen tidak akan selalu

melakukan yang terbaik untuk kepentingan prinsipal. Masalah keagenan

yang timbul dapat di kurangi dan di atasi dengan biaya keagenan yang

ditanggung baik agen maupun prinsipal. Tingkat biaya agensi tergantung

pada peraturan perundang-undangan dalam penyusunan kontrak. Menurut

Jensen dan Meckling (1976) biaya keagenan dibagi menjadi tiga yaitu

monitoring cost, bonding cost, dan residual loss. Monitoring cost adalah

biaya yang dikeluarkan oleh principal untuk memonitor perilaku agen

seperti mengamati, dan mengontrol perilaku agent. Bonding cost adalah

biaya yang dikeluarkan agen untuk mematuhi mekanisme yang dapat

menjamin bahwa agent bertindak sesuai kepentingan yang ditetapkan oleh

principal. Terakhir residual loss yaitu pengorbanan dengan berkurangnya

kemakmuran principal sebagai akibat berbedanya keputusan yang dibuat

oleh agent dan principal.

2. Teori Sinyal

Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana sebuah perusahaan

memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini merupakan

informasi mengenai apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk

merealisaikan keinginan pemilik. Teori signaling menyatakan bahwa

perusahaan yang berkualitas baik dengan sengaja akan memberikan sinyal pada

pasar, dengan demikian pasar diharapkan dapat membedakan perusahaan yang

berkualitas baik dan buruk (Hartono, 2005 dalam Wijaya 2012).

Page 31: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

15

Kualitas informasi yang baik akan mengurangi asimetri informasi yang

timbul antara manajemen yang lebih mengetahui informasi internal

dibandingkan dengan pihak eksternal perusahaan. Salah satu informasi yang

dikeluarkan oleh perusahaan adalah laporan keuangan tahunan yang memuat

semua informasi keuangan dan non keuangan sehingga dapat mencerminkan

kinerja perusahaan.

Sesuai dengan karakteristik kualitatif yang harus dimiliki laporan

keuangan, maka laporan keuangan harus disajikan secara andal, dapat

diperbandingkan, mudah dipahami, dan relevan yang memuat informasi-

informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan.

Manfaat utama teori ini adalah akurasi dan ketepatan waktu penyajian

laporan keuangan kepada publik merupakan sinyal yang dapat bermanfaat

untuk kebutuhan para investor dalam menentukan keputusan. Semakin

panjang audit report lag menyebabkan ketidakpastian pergerakan harga

saham. Investor dapat menggartikan lamanya audit report lag dikarenakan

perusahaan memiliki bad news sehingga tidak segera mempublikasikan

laporan keuangannya, yang kemudian akan berakibat pada penurunan harga

saham perusahaan (Selvia, 2015). Semakin lama audit report lag

menyebabkan kurang bergunanya informasi dalam pengambilan keputusan

karena informasi kehilangan sifat relevannya. Lamanya audit report lag

memberikan sinyal bahwa perusahaan memiliki bad news sehingga tidak

dapat mempublikasikan laporan keuangannya secara tepat waktu (Givoly

dan Palmon, 1982).

3. Laporan Keuangan

Page 32: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

16

a) Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2009), laporan keuangan adalah

suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan

suatu entitas. Laporan keuangan merupakan dasar untuk mengetahui

posisi keuangan suatu perusahaan. Dengan melakukan analisis terhadap

laporan keuangan perusahaan, maka dapat membantu pihak-pihak yang

berkepentingan dalam mengambil keputusan melalui informasi yang

terkandung di dalamnya.

Laporan keuangan menurut (Kasmir, 2014) secara sederhana laporan

keuangan menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau

dalam suatu periode tertentu. Sedangkan secara luas laporan keuangan

merupakan gambaran kondisi keuangan suatu perusahaan yang dapat

memudahkan manajemen dalam menilai manajemen perusahaan.

Penilaian kinerja akan menjadi patokan atau ukuran apakah manajemen

mampu atau berhasil dalam menjalankan kebijakan yang telah

digariskan.

b) Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2009), tujuan dari

laporan keuangan adalah:

(1) Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja

keuangan, dan arus kas suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan

keputusan ekonomi.

Page 33: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

17

(2) Laporan keuangan juga menunjukan hasil pertanggungjawaban yang

dilakukan manajemen atas penggunaan sumber daya yang

dipercayakan kepadanya.

c) Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 2,

karakteristik kualitatif adalah ciri-ciri informasi akuntansi yang

cenderung untuk menambah kegunaannya. Menurut Ikatan Akuntan

Indonesia (2009), terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu:

(1) Dapat dipahami

Kualitas penting informasi dalam laporan keuangan adalah

kemudahan untuk segera dipahami oleh pengguna.

(2) Relevan

Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pengguna

dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas

relevan jika dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna

dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa

kini, atau masa depan.

(3) Keandalan

Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang

menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan

penggunanya.

(4) Dapat diperbandingkan

Page 34: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

18

Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan keuangan

perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi tren posisi laporan

keuangan dan dapat memperbandingkan laporan keuangan antar

perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta

perubahan posisi keuangan.

d) Peraturan Penyampaian Laporan Keuangan di Indonesia

Peraturan Bapepam Nomor X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam

Nomor: Kep-346/BL/2011 tentang Penyampaian Laporan Keuangan

Berkala Emiten atau Perusahaan Publik, mempunyai ketentuan sebagai

berikut:

(1) Ketentuan Umum

a. Laporan Keuangan Berkala yang dimaksud dalam peraturan ini

adalah laporan keuangan tahunan dan laporan keuangan tengah

tahunan emiten atau perusahaan publik.

b. Emiten atau perusahaan publik yang pernyataan pendaftarannya

telah efektif wajib menyampaikan laporan keuangan berkala

kepada Bapepam dan LK paling sedikit dua eksemplar.

c. Laporan keuangan berkala yang dimaksud terdiri dari:

1) Laporan posisi keuangan (neraca).

2) Laporan laba rugi komprehensif.

3) Laporan perubahan ekuitas.

4) Laporan arus kas.

Page 35: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

19

5) Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif,

jika emiten menerapkan kebijakan akuntansi secara

retrospektif, membuat penyajian kembali pos-pos laporan

keuangan, atau mereklasifikasi pos-pos dalam laporan

keuangannya.

6) Catatan atas laporan keuangan.

d. Bagi emiten yang efeknya terdaftar di bursa efek Indonesia dan

bursa efek negara lain, maka laporan keuangan yang

disampaikan kepada Bapepam dan LK harus memuat informasi

yang sama dengan informasi yang disampaikan pada bursa efek

negara lain tersebut, dan paling sedikit memenuhi ketentuan dari

Bapepam dan LK yang terkait dengan penyajian dan

pengungkapan laporan keuangan.

(2) Laporan Keuangan Tahunan yang terdiri dari:

a. Laporan keuangan tahunan wajib disajikan secara perbandingan

dengan periode sebelumnya.

b. Laporan keuangan tahunan wajib disertai dengan laporan

akuntan dalam rangka audit atas laporan keuangan.

c. Laporan keuangan tahunan wajib disampaikan kepada Bapepam

dan LK serta diumumkan pada masyarakat paling lambat akhir

bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan.

d. Dalam hal emiten telah menyampaikan laporan tahunan

sebagaimana dimaksud dalam aturan X.K.6 sebelum batas

Page 36: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

20

waktu penyampaian laporan keuangan tahunan, maka emiten

tersebut tidak diwajibkan menyampaikan laporan keuangan

secara tersendiri.

e. Pengumuman laporan keuangan tahunan seperti yang dimaksud

dalam huruf c wajib dilakukan paling sedikit dalam satu surat

kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.

4. Standar Audit

Standar audit merupakan pedoman bagi auditor dalam melaksanakan

tanggung jawab profesionalnya. Menurut Mulyadi (2009) terdapat sepuluh

standar yang terdiri dari tiga bagian besar yaitu:

a) Standar Umum

(1) Audit harus dilakukan oleh seorang atau lebih yang memiliki

keahlian dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor.

(2) Dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan,

independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.

(3) Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib

menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan

seksama.

b) Standar Pekerjaan Lapangan

(1) Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan

asisten harus disupervisi dengan semestinya.

Page 37: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

21

(2) Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh

untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup

pengujian yang akan dilakukan.

(3) Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui prosedur

audit sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas

laporan keuangan yang diaudit.

c) Standar Pelaporan

(1) Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah

disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia.

(2) Laporan audit harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada

ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan

laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan penerapan

prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya.

(3) Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang

memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit.

(4) Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai

laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa

pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara

keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus

dinyatakan.

Dalam praktiknya, pelaksanaan audit dituntut untuk sesuai dengan

standar-standar tersebut, namun pelaksanaan audit yang makin sesuai

Page 38: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

22

dengan standar akan membutuhkan waktu semakin lama, sehingga

menyebabkan keterlambatan dalam penyampaian laporan keuangan

tahunan.

5. Audit Report Lag

Dyer dan McHugh (1974) menyatakan bahwa ketepatan waktu

pelaporan keuangan merupakan elemen pokok bagi catatan laporan

keuangan yang memadai. Ketepatan waktu mengimplikasikan bahwa

laporan keuangan seharusnya disajikan pada suatu interval waktu untuk

menjelaskan perubahan dalam perusahaan yang mungkin mempengaruhi

pemakai informasi dalam membuat prediksi dan keputusan.

Proses penyediaan informasi akuntansi kepada publik akan

memberikan nilai lebih apabila informasi tersebut disajikan tepat waktu.

Informasi yang tepat waktu adalah informasi yang memiliki audit report lag

kecil. Audit report lag adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang

diukur dari tanggal penutupan tahun buku atau akhir tahun fiskal hingga

tanggal diterbitkannya laporan keuangan auditan (Soetedjo, 2006).

Audit report lag termasuk dalam karakteristik kualitatif yang harus

dipenuhi dalam laporan keuangan yaitu sifat relevan. Laporan keuangan

dianggap tidak relevan saat laporan keuangan tersebut kehilangan kapasitas

untuk mempengaruhi keputusan yang diambil, yaitu memiliki ketepatan

waktu (Kieso, 2008). Sehingga audit report lag sangat mempengaruhi

ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan yang telah

diaudit. Semakin panjang audit report lag, berarti perusahaan akan semakin

Page 39: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

23

terlambat untuk menyampaikan laporan keuangan kepada publik yang

menunjukan semakin lamanya auditor menyelesaikan pekerjaan audit.

6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit report lag

a) Profitabilitas

Menurut Harahap (2007: 304), rasio profitabilitas merupakan

kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan atau laba

selama periode tertentu. Rasio profitabilitas digunakan sebagai

penilaian kinerja suatu perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk

memperoleh laba. Profitabilitas perusahaan sangat bermanfaat bagi

semua pengguna, khususnya investor dan kreditor, bagi investor laba

merupakan salah satu faktor penentu perubbahan nilai efek (sekuritas).

Bagi kreditor, laba dan arus kas operasi merupakan sumber pembayaran

bunga dan pokok pinjaman perusahaan. Dengan melihat profitabilitas

yang dihasilkan perusahaan dapat diketahui sejauh mana keefektifan

perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya dalam memperoleh laba

perusahaan dan tingkat profitabilitas yang konsisten akan menjadi alat

ukur bagaimana perusahaan tersebut mampu bertahan dalam bisnis

yang dilakukan.

Profitabilitas adalah indikator yang menunjukkan keberhasilan

perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Indikator yang digunakan

untuk mengetahui tingkat profitabilitas suatu perusahaan dalam

penelitian ini adalah return on asset (ROA), rasio yang mengukur

Page 40: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

24

efektivitas pemakaian total sumber daya alam oleh perusahaan (Revani,

2014).

Alasan pemilihan ROA yaitu:

1. Sifatnya yang menyeluruh, dapat digunakan untuk mengukur

efisiensi penggunaan modal, efisiensi produk, dan efisiensi

penjualan.

2. Apabila perusahaan mempunyai data industri, ROA dapat

digunakan untuk mengukur rasio industri sehingga dapat

dibandingkan dengan perusahaan lain.

3. ROA dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas masing-

masing produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

4. ROA dapat digunakan untuk mengukur efisiensi kinerja masing-

masing divisi.

5. ROA dapat digunakan sebagai fungsi kontrol dan fungsi

perencanaan.

Untuk menghitung tingkat profitabilitas perusahaan menurut

Harahap (2007: 305), dapat diukur dari Earning per Share (EPS),

Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE). Dalam penelitian ini,

untuk menghitung rasio profitabbilitas dengan menggunakan Return on

Asset (ROA). (Harahap, 2007:304)

𝑃𝑟𝑜𝑣𝑖𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑅𝑂𝐴 =𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

b) Solvabilitas

Page 41: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

25

(Hanafi dan Halim, 2012:79) solvabilitas merupakan

kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

panjang. Analisis solvabilitas difokuskan terutama pada reaksi dalam

neraca yang menunjukkan kemampuan untuk melunasi utang lancet dan

utang tidak lancar. Solvabilitas diukur dengan menghitung Debt to total

asset dengan membandingkan antara jumlah aktiva (total asset) dengan

jumlah utang (baik jangka pendek ataupun jangka panjang). Rasio ini

digunakan untuk mengetahui sejauh mana utang perusahaan dapat

ditutupi oleh aktiva yang dimiliki serta mengindikasikan tingkat

kesehatan perusahaan.

Menurut Lianto dan Kusuma (2010), semakin besar tingkat

utang terhadao aktiva sebuah perusahaan mencerminkan tingginya

risiko keuangan perusahaan tersebut. Tingginya risiko ini menunjukkan

adanya kemungkinan bahwa perusahaan tersebut tidak bisa melunasi

hutangnya berupa pokok pinjaman maupun bunga.

Dalam penelitian ini, menghitung rasio hutang dengan

menggunakan debt to total asset. Rasio ini mengukur berapa besar dana

yang disediakan oleh kreditur, semakin tinggi debt to total asset maka

semakin besar jumlah hutang yang digunakan dalam menghasilkan

keuntungan bagi perusahaan ini dan semakin besar risiko yang dihadapi

perusahaan. Menurut Hanafi dan Halim (2012: 79), rasio solvabilitas

dapay diukur dengan rumus sebagai berikut.

𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 =𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

Page 42: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

26

Total hutang yang digunakan dalam menilai tingkat solvabilitas

perusahaan yaitu total hutang yang dimiliki oleh perusahaan yaitu

hutang jangka pendek maupun jangka panjang.

c) Konsentrasi Kepemilikan

Konsentrasi kepemilikan terkait dengan jumlah pemegang

saham atau besarnya persentase kepemilikan saham di dalam struktur

kepemilikan saham perusahaan (Pratomo, 2009). Menurut Sawitri

(2011) kepemilikan perusahaan sangat penting karena terkait dengan

pengendalian operasional perusahaan. Hal ini dapat dicontohkan

dengan kepemilikan yang akan ikut menentukan kebijakan dan

pengambilan keputusan terhadap metode akuntansi yang diterapkan

pada perusahaan yang mereka kelola.

Konsentrasi kepemilikan terbagi menjadi dua, yaitu blok dan

tersebar. Apabila konsentrasi kepemilikan bersifat blok artinya

kepemilikan saham didominasi oleh pihak mayoritas, dan pihak

mayoritas dapat mengontrol manajemen sehingga dapat mengurangi

audit report lag. Sedangkan konsentrasi kepemilikan yang bersifat

tersebar didominasi kaum minoritas hal ini mempengaruhi audit report

lag karena kemampuan untuk mengontrol dan mengendalikan

perusahaan menjadi lemah, sehingga pembuatan kebijakan dan

keputusan menjadi tidak tepat waktu karena sering terjadi konflik.

Menurut Lee (2008) kepemilikan saham yang kecil, meyebabkan para

pemegang saham cenderung tidak memiliki rasa kepemilikan atau

Page 43: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

27

pengendalian terhadap perusahaan. Sedangkan menurut Gilling (1977)

perusahan dengan konsentrasi kepemilikan saham bersifat blok akan

lebih menekan auditor eksternal untuk melaporkan laporan keuangan

lebih tepat waktu.

d) Anggota Dewan Komisaris Independen

Menurut peraturan Bapepam-LK N0. IX.1.6 yang terlampir

dalam keputusan ketua Bapepam No. Kep-45/PM/2004 Tanggal 29

November 2004,yang berlaku untuk komisaris (termasuk direksi),

menyatakan sebagai berikut :

(1) Komisaris dilarang baik secara langsung maupun tidak langsung

membuat penyataan tidak benar mengenai fakta yang material atau

tidak mengungkapkan fakta yang material agar pernyataan yang

dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan emiten atau

perusahaan publik yang terjadi pada saat pernyataan dibuat.

(2) Komisaris bertanggung jawab baik secara sendiri-sendiri maupun

tanggung renteng terhadap kerugian pihak lain sebagai akibat

pelanggaran terhadap ketentuan peraturan tersebut.

(3) Komisaris tidak dapat dimintai pertanggungjawaban secara

sendiri-sendiri maupun tanggung renteng berdasarkan ketentuan

sebagaimana dimaksud peraturan tersebut, apabila komisaris yang

bersangkutan telah cukup berhati-hati dalam menentukan.

Sedangkan rasio jumlah dan persyaratan komisaris independen

diatur dalam Peraturan Pencatatan Efek No 1-A PT Bursa Efek Jakarta

Page 44: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

28

(sekarang PT. Bursa Efek Indonesia) mengenai Ketentuan Umum

Pencatatan Efek yang bersifat Ekuitas di Bursa, dinyatakan bahwa :

(1) Butir 1-a, Jumlah komisaris independen haruslah secara

proporsional sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki oleh

pihak yang bukan merupakan pemegang saham pengendali, dengan

ketentuan bahwa jumlah komisaris independen sekurang-

kurangnya 30 persen dari seluruh anggota komisaris.

(2) Butir 2, Komisaris independen dilarang memiliki hubungan

terafiliasi baik dengan pemegang saham pengendali, direktur,

maupun komisaris lainnya, dan untuk bekerja rangkap dengan

perusahaan terafiliasi. Selain itu, komisaris independen diharuskan

untuk memahami peraturan perundangundangan di bidang pasar

modal.

e) Jumlah Komite Audit

Berdasarkan keputusan Ketua Bapepam No. Kep. 29/PM/2004

Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris yang

bertugas untuk melakukan pengawasan pengelolaan perusahaan.

Tugas komite audit sebagaimana diatur dalam Kep. 29/PM/2004

yang merupakan peraturan terkait kewajiban perusahaan membentuk

komite audit, antara lain:

(1) Melakukan penelahaan atas informasi keuangan yang akan

dikeluarkan perusahaan, seperti laporan keuangan, proyeksi dan

informasi keuangan lainnya.

Page 45: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

29

(2) Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap

peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan

peraturan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan

perusahaan.

(3) Melakukan penelahaan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor

internal.

(4) Melaporkan kepada komisaris berbagai risiko yang dihadapi

perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh direksi.

(5) Melakukan penelahaan dan melaporkan kepada dewan komisaris

atas pengaduan yang berkaitan dengan emiten.

(6) Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan rahasia perusahaan.

Proporsi jumlah anggota komite audit diatur dalam Surat Edaran

dari Direksi PT Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia)

No. SE-008/BEJ/12-2001 tanggal 7 Desember 2001 perihal

keanggotaan komite audit disebutkan bahwa:

(1) Komite audit sekurang-kurangnya terdiri dari atas 3 orang,

termasuk ketua komite audit,

(2) Anggota komite audit yang berasal dari komisaris maksimum

hanya 1 orang. Anggota komite audit yang berasal dari komisaris

tersebut harus merupakan komisaris independen perusahaan

tercatat sekaligus menjabat sebagai komite audit,

(3) Anggota komite audit lainnya berasal dari pihak eksternal yang

independen. Yang dimaksud dengan pihak eksternal adalah pihak

Page 46: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

30

di luar perusahaan tercatat yang bukan merupakan komisaris,

direksi, maupun karyawan dari perusahaan tercatat tersebut.

Sedangkan, yang dimaksud dengan pihak independen adalah pihak

di luar perusahaan tercatat yang tidak memiliki hubungan usaha

dan hubungan afiliasi dengan perusahaan tercatat tersebut maupun

dengan komisaris, direksi, serta pemegang saham utamanya, serta

mampu memberikan pendapat profesional secara bebas sesuai

dengan etika profesionalnya dengan tidak memihak kepentingan

siapapun.

B. Penelitian Sebelumnya

Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu

mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini tertuang pada tabel 2.1

Page 47: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

31

Tabel 2. 1 Hasil Penelitian Terdahulu

No. Peneliti

(Tahun) Judul Variabel Hasil

1. Adlina Ninda

Hapsari, Negina

Kencono Putri,

& Triani Arofah

(2016)

The Influence Of

Profitability, Solvency,

And Auditor’s Opinion

to Audit report lag at

Coal Mining

Companies

Provitabilitas, Solvabilitas,

Opini Auditor, dan ARL

Provitabilitas dan opini auditor

berpengaruh signifikan terhadap

audit report lag, sedangkan

solvabilitas tidak berpengaruh

terhadap audit report lag.

2. Amanda

Puspatama

(2014)

Analisis Faktor-Faktor

yang Berpengaruh

terhadap Audit report

lag pada Perusahaan

yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode

2011-2012

Profitabilitas, Solvabilitas,

Ukuran Perusahaan, Umur

Perusahaan, dan Jenis

Industri

Secara simultan profitabilitas,

solvabilitas, ukuran perusahaan,

umur perusahaan, jenis industri, serta

opini audit berpengaruh terhadap

audit report lag. Akan tetapi secara

profitabilitas dan ukuran perusahaan

yang memiliki pengaruh terhadap

audit parsial hanya variabel report

lag, sedangkan untuk variabel

solvabilitas, umur perusahaan, jenis

industri, dan opini audit tidak

berpengaruh terhadap audit report

lag.

bersambung ke halaman selanjutnya

Page 48: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

32

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No. Peneliti

(Tahun) Judul Variabel Hasil

3. Shukeri dan

Islam (2012)

The Determinant of

Audit Timeliness:

Evidence From

Malaysia.

Independensi Dewan

Direksi, Ukuran Komite

Audit, Kualifikasi Komite

Audit, Frekuensi Pertemuan

Komite Audit, Tipe Auditor,

Opini Auditor, Ukuran

Perusahaan, Kinerja

Perusahaan

Ukuran komite audit, jumlah

pertemuan komite audit, tipe auditor,

opini auditor, total aset, dan kinerja

perusahaan berpengaruh pada Audit

Report Lag. Sedangkan independensi

dewan direksi dan kualifikasi auditor

tidak berpengaruh pada audit report

lag.

4. Augustine O.

Enofe,

Osarumwense

O. Ediae,

Ejiemen C.

Okunega.

(2013)

Audit Delay and Audit

Quality: The Nigerian

experience

Audit Delay, Total Audit,

Board Size, & Audit Quality

Audit delay berhubungan positif

dengan audit quality, serta total audit

delay mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kualitas audit.

Sementara board size tidak

berpengaruh terhadap audit quality

bersambung ke halaman selanjutnya

Page 49: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

33

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No. Peneliti

(Tahun) Judul Variabel Hasil

5. Afina Survita

Prameswati &

Rahmawati

Hanny

Yustrianthe

(2015)

Analisis Faktor –

Faktor yang

Memengaruhi Audit

Delay (Studi Empiris

Pada Perusahaan

Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia)

Ukuran Perusahaan,

Solvabilitas, Profitabilitas,

Reputasi Kantor Akuntan

Publik, Opini Auditor, dan

Audit Delay

Profitabilitas dan reputasi KAP

berpengaruh pada audit delay.

Sedangkan ukuran perusahaan,

solvabilitas, dan opini auditor tidak

berpengaruh terhadap audit delay.

6. Desi dan

Suwardi (2016)

Pengaruh Praktik

Corporate Governance

Dan Karakteristik

Perusahaan Terhadap

Audit Report Lag

Dewan Komisaris

Independen, Rapat Dewan

Komisaris, Independensi

Dewan Direksi, Rapat

Dewan Direksi, Rapat

Komite Audit, Ukuran

Perusahaan, Profitabilitas,

Type Perusahaan, Kualitas

Audit, dan Audit Report

Lag,

Rapat komite audit, ukuran

perusahaan, profitabilitas, dan type

perusahaan berpengaruh terhadap

audit report lag, sedangkan dewan

komisaris independen, rapat dewan

komisaris, independensi dewan

direksi, rapat dewan direksi, dan

kualitas audit tidak berpengaruh

terhadap audit report lag.

bersambung ke halaman selanjutnya

Page 50: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

34

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No. Peneliti

(Tahun) Judul Variabel Hasil

7. I Putu

Sastrawan dan

Made Yenni

Latrini (2016)

Pengaruh Profitabilitas,

Solvabilitas, dan

Ukuran Perusahaan

terhadap Audit report

lag pada Perusahaan

Manufaktur

Profitabilitas, Solvabilitas,

Ukuran Perusahaan, dan

Audit Report Lag

Profitabilitas berpengaruh negatif

terhadap audit report lag,

solvabilitas berpengaruh positif

terhadap audit report lag, dan ukuran

perusahaan tidak berpengaruh

terhadap audit report lag.

8. Ivena Tiono dan

Yulius Jogi C.

(2013)

Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Audit

Report Lag di Bursa

Efek Indonesia

Profitabilitas, Opini Audit,

Ukuran Perusahaan, Jenis

Industri Dan Reputasi KAP

Secara parsial, jenis industry

mempengaruhi audit report lag.

Sedangkan opini audit, profitabilitas,

ukuran perusahaan dan reputasi KAP

tidak berpengaruh terhadap audit

report lag.

9. Pinta Uli

Tambunan

(2014)

Pengaruh Opini Audit,

Pergantian Auditor dan

Ukuran Kantor Akuntan

Publik terhadap Audit

report lag

Opini Audit, Pergantian

Auditor dan Ukuran Kantor

Akuntan Publik

Kantor Akuntan Publik big four

berpengaruh signifikan negatif

terhadap audit report lag, sedangkan

opini audit dan pergantian auditor

tidak berpengaruh terhadap audit

report lag.

bersambung ke halaman selanjutnya

Page 51: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

35

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No. Peneliti

(Tahun) Judul Variabel Hasil

10. Justita Dura,

Dosen STIE

ASIA Malang

(2017)

Pengaruh Profitabilitas,

Likuiditas, Solvabilitas,

dan Ukuran Perusahaan

terhadap Audit report

lag pada Perusahaan

Yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia

Profitabilitas, Likuiditas,

Solvabilitas, Ukuran

Perusahaan, dan Audit

Report Lag

Variabel profitabilitas, likuiditas,

solvabilitas, dan ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap audit report

lag.

11. Lina Anggraeny

Parwati

& Yohanes

Suhardjo (2009)

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Audit

Report Lag (ARL)

Jenis Industri, Rugi/Laba,

Opini Auditor,

Profitabilitas, Ukuran

Perusahaan, Ukuran Kap,

Solvabilitas, dan Audit

Report Lag

Jenis industri, profitabilitas dan

ukuran KAP yang berpengaruh

terhadap audit report lag sedangkan

rugi/laba, opini auditor, ukuran

perusahaan dan solvabilitas tidak

berpengaruh terhadap audit report

lag.

12. Revani Ratna

Sari dan Imam

Ghozali (2014)

Faktor–faktor Pengaruh

Audit Report Lag

(Kajian Empiris pada

Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun

2010-2012)

Profitabilitas, Solvabilitas,

Ukuran Perusahaan, Ukuran

KAP, Keefektifan Komite

Audit, dan Audit Report Lag

Profitabilitas, ukuran KAP, size

perusahaan, dan rapat komite audit

berpengaruh negatif terhadap Audit

report lag, sedangkan Solvabilitas

berpengaruh positif terhadap Audit

Report Lag,

bersambung ke halaman selanjutnya

Page 52: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

36

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu (lanjutan)

No. Peneliti

(Tahun) Judul Variabel Hasil

13. Naufal Arief

Rahadianto

(2012)

Analisis pengaruh

auditor spesialisasi

industry, dewan

komisaris, komite audit,

dan penerapan PSAK

50/55 (Revisi 2006)

terhadap Audit Delay

pada Industri Perbankan

Auditor Spesialisasi

Industry Dan Penerapan

PSAK 50/55 (Revisi 2006,

Dewan Komisaris dan

Komite Audit, serta Audit

Delay

Auditor spesialisasi industry dan

penerapan PSAK 50/55 (revisi 2006)

berpengaruh positif terhadap audit

delay. Sedangkan dewan komisaris

dan komite audit berpengaruh negatif

terhadap audit delay, karena tidak

terbukti dapat memperkuat pengaruh

negatif hubungan auditor spesialisasi

industry dengan audit delay.

14. Selvia Eka

Rahmawati

(2015)

Pengaruh Faktor

Internal Dan Eksternal

Perusahaan

Terhadap Audit Delay

Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Kompleksitas

Operasi, dan Audit Delay

Ukuran perusahaan, profitabilitas

dan kompleksitas operasi

berpengaruh negative terhadap audit

delay, sedangkan untuk variabel

solvabilitas, opini auditor dan ukuran

KAP tidak berpengaruh terhadap

audit delay.

Sumber: Data Sekunder Diolah, 2017

Page 53: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

37

C. Kerangka Pemikiran Gambar 2. 1

Berikut ini adalah kerangka pemikiran pengaruh faktor internal perusahaan

terhadap audit report lag.

Variabel Dependen

Variabel Independen

Profitabilitas

Solvabilitas

Konsentrasi Kepemilikan

Anggota Dewan Komisaris Independen

Jumlah Komite audit

Audit Report

Lag

1. Keterlambatan penyampaian laporan keuangan tahunan ke OJK

2. Perusahaan yang mengalami kerugian perusahaan cenderung

memperlambat penyampaian laporan keuangan

3. Terjadi kesalahan penyajian laporan keuangan yang berpengaruh

terhadap audit report lag

4. Ketidakmampuan perusahaan melunasi kewajiban dapat

memperlambat audit report lag.

Pengaruh Faktor Internal Perusahaan terhadap Audit Report Lag

Perusahaan Real Estate yang terdaftar di BEI (2014-1016)

Kesimpulan dan Saran

Metode Analisis: Regresi Berganda

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Page 54: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

38

D. Hipotesis / Keterkaitan Antar Variabel & Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Audit report lag

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan

aktivanya untuk memperoleh laba. Profitabilitas diperlukan untuk menilai

perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di

masa depan. Menurut Tiono dan Jogic (2013), salah satu penyebab

kemunduran penyampaian laporan keuangan adalah pelaporan laba atau

rugi sebagai indicator good news atau bad news atas kinerja manajerial.

Perusahaan yang mengalami kerugian memungkinkan mengulur waktu

pelaporan dengan meminta auditor untuk mengatur waktu audit laporan

keuangan lebih lama. Hai ini sejalan dengan penelitian Justita (2017),

profitabilitas menunjukkan bahwa perusahaan yang mendapatkan profit

yang besar cenderung melakukan proses audit lebih singkat dibanding

perusahaan yang mengalami profit yang kecil. Keuntungan yang diperoleh

perusahaan merupakan berita baik yang dimiliki dan harus segera

disampaikan kepada pengguna laporan keuangan perusahaan. Perusahaan

yang memiliki tingkat profitabilitas tinggi membutuhkan waktu yang cepat

dalam penyelesaian audit laporan keuangan, dikarenakan perusahaan harus

menyampaikan kabar baik secepatnya kepada investor dan pengguna

lainnya.

Hal ini sesuai dengan penelitian Adlina, dkk (2016), yang

menyatakan Pengelolaan perusahaan tambang yang terdaftar di PT Bursa

Efek Indonesia perlu diprioritaskan pada kebijakan profitabilitas dan opini

Page 55: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

39

auditor, dapat dilakukan dengan meningkatkan pendapatan penjualan dan

mengurangi biaya operasional. Berdasarkan uraian diatas, hipotesis yang

diajukan adalah sebagai berikut

H1 : Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap audit report lag

2. Pengaruh Solvabilitas terhadap Audit report lag

Solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka panjang. Solvabilitas suatu perusahaan dapat

diukut dengan membandingkan jumlah utang dengan jumlah aktiva.

Menurut Lianto dan Kusuma (2010), proporsi hutang yang besar terhadap

total aktiva akan meningkatkan kecenderungan kerugian dan dapat

meningkatkan kehati-hatian auditor terhadap laporan keuangan yang akan

diaudit, sehingga penyelesaian audit atas laporan keuangan dapat

mengalami keterlambatan. Hal ini disebabkan semakin tinggi tingkat hutang

akan meningkatkan risiko keuangan perusahaan. Perusahaan yang memiliki

kondisi keuangan yang tidak sehat cenderung dapat melakukan salah kelola

dan kebangkrutan.

Menurut Kartika (2011), solvabilitas mencerminkan kemampuan

perusahaan untuk membayar seluruh kewajiban perusahaan. Perusahaan

dikatakan mampu apabila perusahaan mempunyai aktiva yang cukup untuk

membayar semua hutangnya. Sebaliknya, apabila proporsi hutang lebih

besar dari aktiva yang dimiliki perusahaan akan mengakibatkan kerugian

dan dapat meningkatkan kehati-hatian dari auditor terhadap laporan

keuangan yang akan diaudit. Kehati-hatian auditor dalam menyelesaikan

Page 56: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

40

audit laporan keuangan akan mengakibatkan keterlambatan dalam

menyampaikan laporan keuangan kepada publik. Dari uraian di atas,

hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut.

H2: solvabilitas berpengaruh positif terhadap audit report lag.

3. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan terhadap Audit report lag

Konsentrasi kepemilikan terkait dengan jumlah pemegang saham

atau besarnya persentase kepemilikan saham selain kepemilikan oleh publik

di dalam struktur kepemilikan saham perusahaan (Pratomo, 2009) Teori

agensi menjelaskan hubungan antara agen dan prinsipal (Jensen dan

Meckling, 1976). Pada penelitian ini prinsipal adalah perusahaan dan agen

adalah auditor. Menurut Gomes (2000) konsentrasi kepemilikan dengan

tingkat kepemilikan yang tinggi berpengaruh negatif terhadap audit report

lag, karena manajer dengan tingkat kepemilikan yang tinggi akan

berkomitmen dan bertanggung jawab terhadap reputasi perusahaan

sehingga manajer meminta auditor untuk melaporkan laporan keuangan

tepat waktu, untuk menghindari audit report lag yang lama.

Dari penjelasan di atas, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah:

H3 : Konsentrasi Kepemilikan berpengaruh negatif terhadap audit

report lag

4. Pengaruh Anggota Dewan Komisaris Independen terhadap Audit

report lag

Chtourou, et al. (2001) menjelaskan bahwa dewan komisaris

independen mempunyai kualitas pengawasan yang baik terhadap

Page 57: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

41

manajemen, sehingga dapat mengurangi timbulnya kecurangan dalam

penyajian laporan keuangan.

Komisaris independen dapat diukur dengan proporsi antara jumlah

komisaris independen dengan seluruh total anggota dewan komisaris

perusahaan. Penelitian Evans et al. (2002) melaporkan hasil bahwa tidak

terdapat hubungan positif yang secara statistic signifikan antara rasio

komisaris independen dengan kinerja perusahaan. Penelitian Fuerst dan

Kang (2004) menguji corporate governance dan kinerja operasi,

menunjukkan adanya hubungan positif antara komisaris independen dengan

kinerja perusahaan. Beasley (1996) menguji hubungan antara proporsi

dewan komisaris dengan kecurangan pelaporan keuangan. Dengan

membandingkan perusahaan yang melakukan kecurangan dengan

perusahaan yang tidak melakukan kecurangan, mereka menemukan bahwa

perusahaan yang melakukan kecurangan memiliki presentase dewan

komisaris eksternal yang secara signifikan lebih rendah dibandingkan

dengan perusahaan yang tidak melakukan kecurangan.

Fama dan Jensen (1983) dalam Arief dan Bambang (2007)

menyatakan bahwa non-executive director (komisaris independen) dapat

bertindak sebagai penengah dalam perselisihan yang terjadi diantara para

manajer internal dan mengawasi kebijakan manajemen serta memberikan

nasihat kepada manajemen. Independensi dewan komisaris diharapkan akan

meningkat seiring dengan semakin besarnya jumlah komisaris independen

yang ada dalam keanggotaan dewan komisaris.

Page 58: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

42

Teori agensi menjelaskan hubungan antara agen dan prinsipal

(Jensen dan Meckling, 1976). Pada penelitian ini prinsipal adalah

perusahaan dan agen adalah auditor. Dewan komisaris Independen memiliki

peran penting dalam kebijakan dan praktik laporan keuangan. Dewan

komisaris independen akan mengawasi jalannya proses audit dengan ketat

sehingga audit report lag dapat lebih singkat dan auditor akan melaporkan

opini dalam laporan keuangan lebih tepat waktu sehingga informasi laporan

keuangan menjadi lebih berkualitas, sehingga dapat menghindari audit

report lag yang lama.

Dari penjelasan di atas, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah:

H4 : Anggota dewan komisaris Independen berpengaruh negatif

terhadap audit report lag

5. Pengaruh Jumlah Komite Audit terhadap Audit report lag

Berdasarkan keputusan Ketua Bapepam No. Kep. 29/PM/2004

Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris yang

bertugas untuk melakukan pengawasan pengelolaan perusahaan. Teori

agensi menjelaskan hubungan antara agen dan prinsipal (Jensen dan

Meckling, 1976). Pada penelitian ini prinsipal adalah perusahaan dan agen

adalah auditor.

Klein (2002) memberikan bukti secara empiris bahwa perusahaan

yang membentuk komite audit independen melaporkan laba dengan

kandungan akrual diskresioner yang lebih kecil dibandingkan dengan

Page 59: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

43

perushaan yang tidak membentuk komite audit independen. Kandungan

discretionary accruals tersebut berkaitan dengan kualitas laba perusahaan.

Penelitian yang dilakukan Nurkholis (2002) mengidentifikasi bahwa

fungsi komite audit mempunyai pengaruh signifikan dengan terwujudnya

tata kelola perusahaan yang baik. Sehingga dapat dipastikan apabila tata

kelola perusahaan baik maka ketepatan waktu penyampaian laporan

keuangan pada perusahaan tersebut juga baik.

Sesuai dengan fungsi komite audit, perusahaan yang memiliki

komite audit dapat menciptakan pengendalian internal yang baik.

Pengendalian internal perusahaan yang semakin baik dengan adanya komite

audit ini tentunya akan mengingkatkan keyakinan auditor eksternal terhadap

pengendalian internal perusahaan yang diauditnya, sehingga proses

pengauditan dapat dilakukan dalam waktu lebih singkat. Waktu yang

diperlukan dalam proses pengauditan ini sangat terkait dengan waktu

penyerahan laporan keuangan auditan ke bursa saham sehingga diduga

keberadaan komite audit dalam perisaah berpengaruh terhadap ketepatan

waktu pelaporan keuangan. Dari penjelasan di atas, hipotesis yang dapat

dirumuskan adalah:

H5 : Jumlah komite audit berpengaruh negatif terhadap audit report lag

Page 60: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas yang

bertujuan untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua atau lebih

gejala atau variabel. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh

profitabilitas, solvabilitas, konsentrasi kepemilikan, anggota dewan komisaris

independen, serta jumlah komite audit terhadap audit report lag dengan

menggunakan data laporan keuangan perusahaan real estate yang terdaftar di

BEI dengan periode 2014-2016.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan real

estate yang terdaftar di BEI periode 2014-2016. Metode penentuan sampel

dalam penelitian ini termasuk dalam purposive sampling yang penentuannya

berdasarkan pertimbangan (judgement sampling). Judgement sampling

merupakan pemilihan secara tidak acak yang informasinya diperoleh dengan

berdasarkan pertimbangan tertentu, Indriantoro (2002:131).

Untuk memenuhi pembahasan permasalahan dalam penelitian ini maka sampel

yang dipilih adalah sampel dengan kriteria berikut:

1. Perusahaan real estate yang menerbitkan laporan keuangan per 31

Desember secara konsisten dari tahun 2014-2016.

Page 61: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

45

2. Perusahaan real estate yang terdaftar di BEI pada periode 2014-2016 yang

sudah terdapat variabel provitabilitas, solvabilitas, konsentrasi

kepemilikan, anggota dewan komisaris independen, dan jumlah komite

audit.

3. Laporan keuangan disajikan dalam mata uang rupiah.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua cara dalam memperoleh data,

yaitu:

1. Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan

dengan mengolah literatur, artikel, jurnal, hasil penelitian terdahulu,

maupun media tertulis lainya yang berkaitan dengan topik pembahasan

dari penelitian ini.

2. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu metode pengumpulan data dengan

mengumpulkan data sekunder dan seluruh informasi untuk menyelesaikan

masalah. Sumber-sumber dokumenter seperti laporan keuangan tahunan

perusahaan sampel.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis

kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisis

permasalahan yang diwujudkan dengan data yang dapat dijelaskan secara

kuantitatif. Dalam penelitian ini, analisis kuantitatif dilakukan dengan cara

Page 62: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

46

mengkuantifikasi data-data penelitian sehingga menghasilkan informasi yang

dibutuhkan dalam analisis data.

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini untuk menguji apakah data

memenuhi asumsi klasik atau tidak. Hal ini untuk menghindari terjadinya

estimasi yang bias, karena tidak pada semua data dapat diterapkan regresi.

Pengujian yang dilakukan yaitu uji normalitas, uji multikolenieritas, uji

autokorelasi,dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi

normal. Model regresi yang baik memiliki distribusi data yang

normal atau mendekati normal (Ghozali, 2011).

Pengujian normalitas ini dapat dilakukan melalui (Ghozali, 2011):

1) Analisis Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normal

residual adalah dengan melihat grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang

mendekati normal. Namun demikian, dengan hanya melihat

histogram dapat membingungkan, khususnya untuk jumlah

sampel yang kecil. Metode lain yang dapat digunakan adalah

dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan

Page 63: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

47

keputusan dari analisis normal probability plot adalah sebagai

berikut :

(a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal, maka menunjukkan pola distribusi

normal. Model regresi memenuhi asumsi normalitas.

(b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak

mengikuti arah garis diagonal tidak menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

2) Analisis Statistik

Untuk mendeteksi normalitas data, dapat pula dilakukan melalui

analisis statistik Kolmogorov-Smirnov Test (K-S). Uji K-S

dilakukan dengan membuat hipotesis :

H0 = Data residual terdistribusi normal.

H1 = Data residual tidak terdistribusi normal.

Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagai

berikut :

(a) Apabila probabilitas nilai Z uji K-S signifikan secara statistik

maka H0 ditolak, yang berarti data terdistribusi tidak normal.

(b) Apabila probabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan secara

statistik maka H0 diterima, yang berarti data terdistribusi

normal.

Page 64: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

48

b. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2011) uji multikolinieritas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi

antar variabel independen. Pada model regresi yang baik seharusnya

antar variabel independen tidak terjadi korelasi. Menurut Ghozali

(2011) untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam

model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation

factor (VIF). Nilai cut off yang umumnya dipakai untuk menunjukan

adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama

dengan VIF ≥ 10.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu periode sebelumnya (t-1). Model

regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi

(Ghozali, 2011).

Salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau

tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson. Dasar

pengambilan keputusan adalah ketika dU < dW < 4–dU.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu

Page 65: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

49

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2011).

Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat

dengan pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu

maka mengindikansikan telah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi,

jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2011).

Penelitian ini menggunakan metode analisis

heteroskedastisitas berdasarkan Uji White dan Uji Grafik

Scatterplot.

2. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan informasi mengenai data yang

dimiliki dan tidak bermaksud menguji hipotesis. Analisis ini hanya

digunakan untuk menganalisis data disertai dengan perhitungan agar dapat

memperjelas keadaan atau karakteristik data yang bersangkutan.

Pengukuran yang digunakan statistik deskriptif ini meliputi jumlah

sample, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, dan standar

deviasi (Ghozali, 2011).

Page 66: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

50

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis Regresi

Berganda (Multiple Regression). Regresi linier berganda merupakan alat

analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh lebih dari satu variabel

independen terhadap variabel dependen. Model regresi dirumuskan

dengan persamaan berikut:

ARL = α0 + α1 PR+ α2 SL+ α3 KK + α4 ADKI + α5 JKA + ε

α0 = konstanta

α1- α5 = Slope / Koefisien

PR = Profitabilitas

SL = Solvabilitas

OA = Opini Auditor

KK = Konsentrasi Kepemilikan

ADKI = Anggota Dewan Komisaris Independen

JKA = Jumlah Komite Audit

ε = Residual

a) Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menvariasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah di antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

Page 67: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

51

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependen (Ghozali, 2011).

Tetapi, penggunaan koefisien determinasi (R2) memiliki

kelemahan mendasar yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang

dimasukkan kedalam model. Jadi, setiap tambahan satu variabel

independen, maka koefisien determinaasi (R2) akan meningkat tidak

peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan digunakan

nilai adjusted R2 untuk mengevaluasi model regresi (Ghozali, 2011).

b) Uji Signifikansi Simultan ( Uji Statistik F)

Uji F digunakan untuk mengetahu apakah semua variabel independen yang

dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama

sama (simultan) terhadap variabel dependen (Ghozali, 2006). Hipotesis

akan diuji dengan menggunakan tingkat signifikansi (a) sebesar 5 persen

atau 0.05. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis akan didasarkan

pada nilai probabilitas signifikansi.

(1) Jika nilai probabilitas signifikansi < 0.05, maka hipotesis diterima.

Hal ini berarti model regresi dapat digunakan untuk memprediksi

variabel independen.

(2) Jika nilai probabilitas signifikansi > 0.05, maka hipotesis ditolak. Hal

ini berarti model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi

variabel dependen.

Page 68: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

52

c) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011).

Menurut Santoso (2004) dasar pengambilan keputusan adalah

sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima atau Ha

ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas

tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel

dependen atau terikat.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak atau Ha

diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau

bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel

dependen atau terikat.

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini diklasifikasi menjadi dua

variabel, yaitu: variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen

dalam penelitian ini adalah audit report lag, sedangkan variabel independen dh

alam penelitian ini adalah profitabilitas, solvabilitas, opini auditor, konsentrasi

kepemilikan, anggota dewan komisaris independen, serta jumlah komite audit.

1. Profitabilitas

Ada berbagai macam ukuran profitabilitas, namun yang berkaitan

langsung dengan kepentingan analisis kinerja keuangan perusahaan salah

Page 69: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

53

satunya adalah ROA (Return On Assets). Rasio ini mengukur kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba dari total aktiva yang digunakan.

Semakin tinggi rasio ini maka semakin efektif penggunaan suatu asset

dalam menghasilkan laba. Rasio ini diukur dengan cara laba bersih

sebelum pajak dibagi dengan total asset yang dilaporkan dalam neraca.

Return on assets merupakan variabel mediasi dan dapat diukur dengan

perhitungan sebagai berikut (Wiagustini, 2010 dalam Kurniawan &

Mertha 2016).

𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 (𝑅𝑂𝐴) = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

2. Solvabilitas

Solvabilitas perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan

membandingkan jumlah utang (baik jangka pendek ataupun jangka

panjang) dengan jumlah aktiva (Rachmawati, 2008). Angka perbandingan

tersebut dinyatakan dalam total debt to total asset rasio. Perhitungan

solvabilitas atau disebut juga dengan leverage ratio dirumuskan sebagai

berikut:

𝑇𝐷𝑇𝐴 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

3. Konsentrasi Kepemilikan

Konsentrasi kepemilikan terkait dengan jumlah pemegang saham

atau besarnya persentase kepemilikan saham di dalam struktur

kepemilikan saham perusahaan. Konsentrasi kepemilikan diukur dengan

tingkat kepemilikan oleh suatu pihak lebih dari 51% (Shleifer & Vishny,

Page 70: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

54

1997) menunjukkan adanya hak kontrol oleh pemegang saham mayoritas.

Pada penelitian ini konsentrasi merupakan variabel dummy, 1= perusahaan

terkonsentrasi dan 0 = perusahaan yang tidak terkonsentrasi.

4. Anggota Dewan Komisaris Independen

Variabel ini diukur dengan cara menghitung jumlah keanggotaan

komisaris independen terhadap keseluruhan jumlah anggota dewan

komisaris (Arief dan Bambang, 2007).

5. Jumlah Komite Audit

Berdasarkan Surat Edaran BEJ, SE-008/BEJ/12-2001, Komite

audit sekurang-kurangnya terdiri atas tiga orang dan satu orang merupakan

ketua komite audit, ketua komite audit adalah komisaris independen,

sedangkan anggota lainnya berasal dari pihak eksternal yang independen.

Variabel ini diukur dengan jumlah total angota komite audit.

6. Audit Report Lag (ARL)

Penelitian ini menggunakan variabel dependen audit report lag,

yaitu lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal

penutupan tahun buku atau akhir tahun fiscal hingga tanggal

diterbitkannya laporan keuangan auditan (Soetedjo, 2006). Variabel

dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel

lain. Variabel audit report lag diukur dari periode berakhir per 31

Desember sampai tanggal penerbitan laporan keuangan auditan. Variabel

ini diukur secara kuantitatif dalam jumlah hari.

Page 71: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

55

Definisi operasional varibel di atas dapat diringkas pada tabel 3.1 sebagai

berikut:

Tabel 3. 1

Operasional Variabel

Sub Variabel Jenis

Variabel Indikator

Skala

Pengukuran

Profitabilitas

(Wiagustini,

2010)

Independen

𝑅𝑂𝐴

= laba bersih

total aktiva 𝑥 100

Rasio

Solvabilitas

(Rachmawati,

2008)

Independen Debt to Total Asset

= total utang

total aktiva

Rasio

Konsentrasi

Kepemilikan

(Shleifer &

Vishny, 1997)

Independen

Variabel dummy dengan

nilai 1 untuk perusahaan

yang terkonsentrasi

(tingkat kepemilikan yang

dimiliki pemilik besar

lebih dari 51%), dan nilai

0 untuk perusahaan yang

tidak terkonsentrasi

Nominal

Anggota

Dewan

Komisaris

Independen

(Arief dan

Bambang,

2007).

Independen

Jumlah anggota dewan

komisaris independen /

total anggota dewan

komisaris

Rasio

Page 72: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

56

Tabel 3.1 (lanjutan)

Operasional Variabel

Sub Variabel Jenis

Variabel Indikator

Skala

Pengukuran

Jumlah Komite

Audit

(Wardhana,

2014)

Independen Total anggota komite audit Rasio

Audit Report

Lag

(Soetedjo,

2006)

Dependen

Selisih jumlah hari antara

tahun fiskal 31 Desember

sampai laporan keuangan

auditan diterbitkan

Rasio

Page 73: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

57

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan Real Estate yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2014 sampai dengan tahun 2016.

Total perusahaan real estate yang terdaftar berjumlah 49, namun setelah

dilakukan screening data dan menghapus beberapa perusahaan yang tidak

sesuai dengan kebutuhan penelitian, maka akhirnya jumlah perusahaan yang

menjadi sampel adalah 37 perusahaan.

Metode pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah

metode purposive sampling, karena penentuan sampel didasari dengan kriteria-

kriteria tertentu sehingga relevan dengan tujuan penelitian.

Tabel 4. 1 Hasil Seleksi Sampel Kriteria

Kriteria Jumlah

Jumlah perusahaan real estate tahun 2014 49

Perusahaan real estate yang terdaftar secara berturut-turut

selama periode pengamatan yaitu 2014-2016 (8)

Perusahaan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) secara berturut-turut untuk periode 2014-

2016 yang terdapat variabel provitabilitas, solvabilitas,

konsentrasi kepemilikan, anggota dewan komisaris

independen, dan jumlah komite audit.

(4)

Laporan keuangan disajikan dalam mata uang rupiah. 37

Jumlah Perusahaan 37

Tahun Pengamatan (Periode) 3

Jumlah Sampel Penelitian Terpilih 111

Jumlah sampel yang teridentifikasi sebagai outlier (13)

Jumlah Sampel Total Selama Periode Penelitian 98

Sumber: Data Sekunder Diolah, 2017

Page 74: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

58

Berdasarkan kriteria dalam pemilihan sampel, maka sampel perusahaan

yang digunakan dalam penelitian ini adalah 37 perusahaan, sehingga jumlah

sampel total dengan periode penelitian 3 tahun dengan mengurangi 12 data

outlier, maka sampel yang digunakan adalah 98 sampel. Berikut merupakan

daftar perusahaan Real Estate yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

Page 75: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

59

Tabel 4. 2 Daftar Nama Perusahaan

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

1 APLN PT Agung Podomoro Land Tbk

2 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk

3 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk

4 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

5 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk

6 BKDP PT Bukit Darmo Property Tbk

7 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk

8 COWL PT Cowell Development Tbk

9 CTRA PT Ciputra Development Tbk

10 DART PT Duta Anggada Realty Tbk

11 DILD PT Intiland Development Tbk

12 DMAS PT Puradelta Lestari Tbk

13 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk

14 ELTY PT Bakrieland Development Tbk

15 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk

16 FMII PT Fortune Mate Indonesia Tbk

17 GAMA PT Gading Development Tbk

18 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk

19 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk

20 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk

21 JRPT PT Jaya Real Property Tbk

22 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk

23 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk

24 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk

25 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk

26 MDLN PT Modernland Realty Tbk

27 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk

28 MTLA PT Metropolitan Land Tbk

29 MTSM PT Metro Realty Tbk

30 NIRO PT Nirvana Development Tbk

31 OMRE PT Indonesia Prima Property Tbk

32 PLIN PT Plaza Indonesia Realty

33 PWON PT Pakuwon Jati Tbk

34 RBMS PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk

35 SCBD PT Danayasa Arthama

36 SMRA PT Summarecon Agung Tbk

37 TARA PT Sitara Propertindo

Sumber: Data Sekunder Diolah, 2017

Page 76: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

60

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan dalam penelitian ini untuk menguji

apakah data yang akan diregresi memenuhi asumsi klasik atau agar data

tersebut layak digunakan. Pengujian ini diperlukan agar model regresi

menjadi suatu model yang lebih representatif. Uji asumsi klasik yang

digunakan dalam penelitian ini beserta hasilnya adalah sebagai berikut:

a. Hasil Uji Normalitas

Analisis Grafik

Gambar 4. 1 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Histogram

Page 77: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

61

Gambar 4. 2 Hasil Uji Normalitas dengan P-Plot

Berdasarkan kedua grafik tersebut dapat dilihat bahwa grafik

histogram maupun grafik normal P-Plot memberikan pola distribusi data

yang normal. Pada grafik histogram dapat dilihat bahwa grafik

menggambarkan bentuk lonceng serta pada grafik normal P-Plot titik-titik

yang mewakili sampel dalam penelitian ini mendekati garis diagonal

Analisis Statistik

Pada saat pengujian normalitas, diperoleh hasil bahwa data

penelitian tidak normal. Pengujian dengan Kolmogorof Smirnov

menghasilkan nilai sebesar 0.000 sekian dengan total sampel sebanyak 111

sampel, artinya tidak lolos uji normalitas karena nilai signifikansi dibawah

0.05. Berikut hasil uji normalitas dengan Kolmogorof Smirnov dengan 111

sampel yang disajikan dalam tabel 4.3.

Page 78: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

62

Tabel 4. 3 Hasil Uji Normalitas: Kolmogorof Smirnov dengan 111 sampel

Sumber: Output SPSS yang diolah, 2017

Salah satu cara agar data penelitian ini menjadi normal adalah

dengan melakukan screening data untuk mendeteksi apakah data dari

masing-masing variabel penelitian memiliki data ekstrim (outlier) yang

berpotensi mengganggu hasil analisis. Screening data penelitian ini

menggunakan Zscore dan menghapus data yang ekstrim yang tertera di

Zscore.

Hasil screening data menunjukkan bahwa terdapat sampel data

yang ekstrim sebanyak 13 sampel, sehingga harus dikeluarkan dari sampel.

Jumlah akhir sampel yang diobservasi adalah 98 sampel.

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data

terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki data

yang berdistribusi normal. Untuk menguji normalitas data, peneliti

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 111

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 23.29236380

Most Extreme Differences Absolute .180

Positive .180

Negative -.088

Test Statistic .180

Asymp. Sig. (2-tailed) .000c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Page 79: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

63

menggunakan uji statistic yaitu uji Kolmogorof Smirnov (K-S). nilai

residual terstandarisasi berdistribusi normal jika nilai Asymp. Sig. > 0,05.

Tabel 4. 4 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorof Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 98

Normal Parametersa,b Mean -2.8298952

Std. Deviation 12.46647740

Most Extreme Differences Absolute .069

Positive .068

Negative -.069

Test Statistic .069

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Output SPSS yang diolah, 2017

Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) pada hasil uji Kolmogorov Smirnov

adalah sebesar 0,200. Nilai tersebut signifikan yaitu 0,20. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal, maka model

regresi dapat digunakan untuk pengujian berikutnya.

b. Hasil Uji Multikoliniaritas

Uji multikoliniaritas ini dilakukan untuk melihat apakah terjadi

korelasi antara variabel bebas atau satu sama lainnya. Jika nilai Tolerance

≥ 0,1 dan VIF ≤ 10, maka dapat dikatakan tidak terjadi multikoliniaritas

antara variabel bebas. Berikut tabel 4.5 yang menunjukkan hasil dari uji

multikoliniaritas.

Page 80: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

64

Tabel 4. 5 Hasil Uji Multikoloniaritas dengan Uji VIF

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

PR .904 1.106

SL .944 1.059

KK .900 1.111

ADKI .920 1.087

KKA .917 1.090

Sumber: Output SPSS yang diolah, 2017

Berdasarkan pada hasil uji multikolinieritas pada tabel 4.5 dapat

dilihat bahwa variabel bebas dalam penelitian ini tidak saling berkorelasi,

karena memiliki nilai Tolerance ≥ 0,1 dan VIF ≤ 10. Maka dapat dikatakan

tidak terjadi gejala multikoliniaritas antar variabel.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat apakah ada

ketidaksamaan varians dalam fungsi regresi. Data yang baik adalah data

yang homoskesdasitas atau data yang memiliki kesamaan varians dalam

fungsi regresi.

Uji Statistik

Tabel 4. 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji White Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .120a .014 -.039 162.97824240 1.923

a. Predictors: (Constant), KKA, ADKI, SL, PR, KK

b. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Page 81: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

65

Untuk mengetahui bahwa penelitian ini bebas dari

heteroskedastisitas, perlu dilakukan perbandingan antara Chi Square

Hitung dengan Chi Square Tabel.

Chi Square Hitung = n x R Square

98 x 0,014 = 1,372

Chi Square Tabel untuk dF 4 adalah 9,488. Hasil perhitungan

membuktikan bahwa nilai Chi Square Hitung lebih kecil dari Chi Square

Tabel, yang berarti bahwa penelitian ini bebas dari heteroskedastisitas.

Uji Grafik

Gambar 4. 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot

Grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar di atas dan di

bawah angka 0 (nol) pada sumbu y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas

pada penyebaran data tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa

penyebaran titik-titik yang mewakili sampel pada scatterplot di atas

Page 82: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

66

mengemukakan bahwa data dalam penelitian ini mempunyai kesamaan

varians dalam fungsi regresi atau homoskedastisitas.

d. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ada korelasi antara kesalahan mengganggu pada periode t dengan

kesalahan pengganggu pada periode t-1. Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada masalah autokorelasi (Ghozali, 2013). Autokorelasi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu satu sama

lainnya. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, dapat dilakukan

dengan melihat nilai Durbin-Watson. Tabel 4.7 menunjukkan hasil uji

autokorelasi.

Tabel 4. 7 Hasil Uji Autokorelasi: Durbin Watson

Model Summaryb

Mod

el R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .546a .298 .260 12.061 2.115

a. Predictors: (Constant), KKA, ADKI, SL, PR, KK

b. Dependent Variable: ARL

Sumber: Output SPSS yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa hasil uji autokorelasi

pada nilai Durbin-Watson adalah 2.115. nilai Durbin-Watson tersebut

berada dalam rentang (Du = 1.803) sampai (4 - Du = 1.803) sebagaimana

ditentukan dalam batasan autokorelasi dengan uji Durbin-Watson. Hal ini

menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari

problem autokorelasi.

Page 83: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

67

2. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan metode dimana semua data yang

digunakan dalam penelitian dikumpulkan dan dikelompokkan untuk

kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif dengan

membandingkan nilai minimum, nilai maksimum, dan rata-rata dari sampel.

Berikut tabel 4.8 yang merupakan analisis deskriptif untuk variabel

yang digunakan dalam penelitian.

Tabel 4. 8 Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PR 98 -

.053057560000

.239709303000 .054962403500

00

.057175418700

000

SL 98 .033529667000 .668377136000 .368479812000

00

.175552066000

000

KK 98 0 1 .55 .500

ADKI 98 .20 .83 .4043 .11274

KKA 98 2 4 3.00 .249

ARL 98 37 99 77.19 14.020

Valid N

(listwise)

98

Sumber: Output SPSS yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4.8 di atas, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata dari

variabel dependen yaitu Audit report lag (ARL) adalah sebesar 77,19, atau

78 hari. Dalam tabel 4.8 tersebut juga dapat dilihat bahwa nilai minimum 99

yang berarti jumlah hari terlama mulai dari terbit laporan keuangan tahunan

hingga dikeluarkannya laporan auditan sebesar 99 hari yang terjadi pada PT

Perdana Gapuprima Tbk Tahun 2016. Sedangkan nilai maksimumnya 37

yang berarti jumlah hari terlama mulai dari terbit laporan keuangan tahunan

Page 84: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

68

hingga dikeluarkannya laporan auditan sebesar 37 hari yang terjadi pada PT

Metropolitan Kentjana Tbk. tahun 2014.

Selanjutnya, berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat nilai rata-rata dari

Profitabilitas adalah sebesar .0549624035. Hal ini berarti rata-rata

perusahaan sampel mampu memperoleh laba bersih hingga 5% dibanding

seluruh asset yang dimiliki perusahaan sampel. Nilai profitabilitas ROA

minimum dari profitabilitas dalam penelitian adalah sebesar -.05305756

atau rugi sebesar 5% dibanding seluruh asset yang dimiliki, yang terjadi

pada PT Metro Realty Tbk. tahun 2015. Sedangkan nilai maksimum dari

profitabilitas adalah sebesar .239709303 atau 24% dibanding seluruh asset

yang dimiliki, terjadi pada PT Lamicitra Nusantara tahun 2015.

Selanjutnya, berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat nilai rata-rata dari

Solvabilitas adalah sebesar .3684798117. nilai rata-rata tersebut

menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan sampel memiliki hutang hingga

sebesar 0,369 kali dibanding dengan modal sendiri (ekuitas) yang dimiliki

perusahaan sampel. Dalam tabel 4.8 tersebut juga dapat dilihat bahwa nilai

minimum dari solvabilitas dalam penelitian adalah sebesar .033529667 yang

terjadi pada PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk Tahun 2016. Dengan kata

lain, perusahaan tersebut memiliki hutang sebesar 3% dari modal

perusahaannya, paling kecil dibandingkan perusahaan lain yang menjadi

sampel penelitian ini. Sedangkan nilai maksimum dari solvabilitas adalah

sebesar .668377136000 yang terjadi pada PT Cowell Development Tbk.

tahun 2015. Dengan kata lain, perusahaan tersebut memiliki rasio hutang

Page 85: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

69

paling besar dibanding data sampel lainnya yaitu 66% dibanding modal

perusahaannya.

Variabel konsentrasi kepemilikan menunjukkan nilai terendah

(minimum) 0, nilai tertinggi (maksimum) 1, nilai rata-rata (mean) 0,55, dan

standar deviasi 0,500. Nilai variabel konsentrasi kepemilikan terendah

(minimum) sebesar 0 diperoleh dari perusahaan-perusahaan yang tidak

terkonsentrasi atau tidak memiliki kepemilikan saham yang besarnya lebih

dari 51%, sedangkan nilai tertinggi (maksimum) sebesar 1 diperoleh dari

perusahaan-perusahaan yang terkonsentrasi atau memiliki kepemilikan

saham lebih dari 51%. Nilai rata-rata sebesar 0,55 berarti bahwa secara rata-

rata perusahaan terkonsentrasi atau memiliki kepemilikan saham lebih dari

51% dan afiliasinya sebanyak 55% dan sisanya sebesar 45% perusahaan

yang diteliti tidak terkonsentrasi.

Selanjutnya, berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat nilai rata-rata dari

Anggota Dewan Komisaris Independen adalah sebesar 0,4043 yang berarti

bahwa rata-rata anggota dewan komisaris independen menunjukkan rata-

rata 0,4043 yang menunjukkan bahwa hampir seluruh perusahaan memiliki

rata-rata di atas 30% sesuai dengan rasio jumlah persyaratan komisaris

independen yang diatur dalam Peraturan Pencatatan Efek No 1-A PT Bursa

Efek Indonesia dengan ketentuan bahwa jumlah komisaris independen

sekurang-kurangnya 30% dari seluruh anggota komisaris. Nilai anggota

dewan komisaris independen tersendah adalah sebesar .20 atau 20 % yang

menunjukkan total dewan komisaris independen di bawah standar

Page 86: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

70

persyaratan yang diatur PT Bursa Efek Indonesia. Hal ini terjadi pada PT

Kawasan Industri Jababeka Tbk. Tahun 2015. Sedangkan untuk nilai

anggota tertinggi dewan komisaris independen mencapai .83 Atau 83%

yang terjadi pada PT Lippo Karawaci tahun 2016.

Variabel jumlah komite audit menunjukkan nilai terendah

(minimum) 2, nilai tertinggi (maksimum) 4, dan nilai rata-rata (mean) 3,00.

Variabel jumlah komite audit menunjukkan rata-rata sebesar 3 yang berarti

bahwa rata-rata ukuran komite audit dalam perusahaan berjumlah 3 orang,

sesuai dengan peraturan yang termuat dalam Surat Edaran dari Direksi PT

Bursa Efek Indonesia No. SE-008/BEI//12-2001 tanggal 7 Desember 2001

perihal penggunaan keanggotaan komite audit perusahaan sekurang-

kurangnya terdiri atas tiga orang termasuk satu ketua komite audit yang

berasal dari dewan komisaris independen.

3. Hasil Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis Regresi

Berganda (Multiple Regression) dengan alasan bahwa variabel

independennya lebih dari satu variabel. Analisis ini digunakan untuk

menentukan hubungan antara earning manipulation dengan variabel-

variabel independennya. Persamaan regresinya dirumuskan sebagai berikut:

𝐴𝑅𝐿 = 𝛼0 + 𝛽1𝑃𝑅 + 𝛽2𝑆𝐿 + 𝛽3 𝐾𝐾 + 𝛽4 𝐴𝐷𝐾𝐼 + 𝛽5 𝐽𝐾𝐴 + 𝜀

𝛽1,2,3,4,5 = Koefisien Variabel

PR = Profitabilitas

SL = Solvabilitas

Page 87: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

71

KK = Konsentrasi Kepemilikan

ADKI = Anggota Dewan Komisaris Independen

JKA = Jumlah Komite Audit

ε = Residual

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen. Hasil uji koefisien Adjusted R Square

disajikan dalam tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4. 9

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .546a .298 .260 12.061 2.115

a. Predictors: (Constant), JKA, ADKI, SL, PR, KK

b. Dependent Variable: ARL

Sumber: Output SPSS yang diolah, 2017

Berdasarkan tabel 4.9 nilai Adjusted R Square adalah sebesar

0,260, hal ini berarti 26% variabel Audit report lag dapat dijelaskan

oleh variabel Jumlah Komite Audit, Solvabilitas, Anggota Dewan

Komisaris Indepenen, Profitabilitas, dan Konsentrasi Kepemilikan.

Sedangkan sisanya yaitu sebesar 74% dijelaskan oleh faktor-faktor lain

di luar model, seperti ukuran perusahaan, opini auditor, umur

Page 88: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

72

perusahaan, jenis industri, audit tenure, leverage, reputasi KAP,

likuiditas, kinerja perusahaan, dan lain sebagainya.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah semua

variabel bebas (independen) yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat

(dependen) (Ghozali, 2011). Hasil uji statistik F dalam penelitian ini

tersaji dalam tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4. 10

Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 5683.177 5 1136.635 7.813 .000b

Residual 13384.139 92 145.480

Total 19067.316 97

a. Dependent Variable: ARL

b. Predictors: (Constant), JKA, ADKI, SL, PR, KK

Sumber: Output SPSS yang diolah, 2017

Tabel 4.10 menunjukkan hasil F sebesar 7,813 dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,000. Karena probabilitas signifikansi lebih kecil

dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi layak untuk

menguji data atau dapat dikatakan bahwa variabel profitabilitas,

solvabilitas, konsentrasi kepemilikan, anggota dewan komisaris

independen, jumlah komite audit, secara bersama-sama mempengaruhi

audit report lag.

Page 89: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

73

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen. Hasil uji statistik t dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 11

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 139.897 16.016 8.735 .000

PR -89.358 22.527 -.364 -3.967 .000 .904 1.106

SL -6.019 7.179 -.075 -.838 .404 .944 1.059

KK 3.909 2.582 .139 1.514 .133 .900 1.111

ADKI -15.754 11.327 -.127 -1.391 .168 .920 1.087

JKA -17.119 5.141 -.304 -3.330 .001 .917 1.090

a. Dependent Variable: ARL

Sumber: Output SPSS yang diolah, 2017

Berdasarkan hasil uji statistik t pada tabel diatas, maka diperoleh

persamaan regresi sebagai berikut:

𝐴𝑅𝐿 = 139,897 − 89, 358 𝑃𝑅 − 6,019 𝑆𝐿 − 3,909 𝐾𝐾

− 15,754 𝐴𝐷𝐾𝐼 − 17,119 𝐽𝐾𝐴 + 𝜀

Dari persamaan regresi di atas, diketahui bahwa konstanta sebesar

139,897 menyatakan bahwa apabila variabel independen yang terdiri dari

profitabilitas (PR), solvabilitas (SL), konsentrasi kepemilikan (KK),

anggota dewan komisaris independen (ADKI), dan jumlah komite audit

Page 90: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

74

(JKA) tidak ada, maka akan terjadi peningkatan audit report lag (ARL)

sebesar 140 hari. Koefisien regresi pada variabel profitabilitas sebesar -

89.358, menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan

profitabilitas maka akan menambah variabel audit report lag sebesar -

96.538. Koefisien regresi untuk variabel solvabilitas sebesar -6.019

menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan tingkat

solvabilitas, maka dapat menurunkan variabel audit report lag sebesar -

6.019. Koefisien regresi pada variabel konsentrasi kepemilikan (KK)

sebesar 3.909 menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan

konsentrasi kepemilikan (KK) maka akan menambah variabel audit

report lag sebesar 3.909. Sedangkan anggota dewan komisaris

independen (ADKI) dan jumlah komite audit (JKA) sebesar -15.754 dan

-17.119, hal ini menunjukkan bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan

pada kedua variabel ini maka akan mengurangi variabel audit repot lag

sebesar -15.754 dan -17.119.

Variabel profitabilitas (PR), solvabilitas (SL), anggota dewan

komisaris independen (ADKI), dan jumlah komite audit (JKA) memiliki

koefisien regresi dengan arah negatif, sedangkan konsentrasi

kepemilikan (KK) dengan arah positif. Adapun penjelasan dari masing-

masing variabel adalah sebagai berikut:

a) Pengaruh Profitabilitas terhadap Audit report lag

Hasil pada uji t menunjukkan bahwa variabel profitabilitas

menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari α =

Page 91: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

75

0,05. Nilai koefisien beta yang dihasilkan sebesar -89,538. Hal ini

menunjukkan hipotesis H1 terdukung, sehingga dapat dikatakan

profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap audit report

lag pada tingkat signifikansi 5%. Hal ini juga berarti penggunaan

variabel profitabilitas untuk mendeteksi audit report lag adalah

efektif.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Adlina (2016), Amanda (2014), dan I Putu (2016) yang

menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap audit report

lag. Hal ini sesuai dengan logika teori yang ada, dengan demikian

perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas tinggi atau rendah

akan menyampaikan informasi tersebut secara tepat waktu. Hal ini

disebabkan bahwa perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek

Indonesia harus melaporkan laporan keuangannya secara tepat

waktu sesuai peraturan OJK. Baik itu informasi good news atau bad

news bagi investor informasi tersebut harus disampaikan tepat waktu

agar investor dapat mengambil keputusan yang diperlukan.

b) Pengaruh Solvabilitas terhadap Audit report lag

Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel solvabilitas

memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,404 lebih besar dari α = 0,05.

Nilai koefisien beta yang dihasilkan sebesar -6,019. Hal ini

menunjukkan hipotesis H2 tidak terdukung, sehingga dapat

dikatakan solvabilitas bukan merupakan faktor yang mempengaruhi

Page 92: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

76

audit report lag, dan penggunaan solvabilitas untuk mendeteksi

audit report lag tidak efektif dalam penelitian ini.

Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap audit report lag,

ditenggarai karena sebelum melakukan proses audit, auditor pasti

telah mempertimbangkan serta mengukur waktu yang dibutuhkan

dalam proses auditnya. Selain itu, sepanjang pihak manajemen

perusahaan mampu menjelaskan alasan tingginya tingkat proporsi

hutang terhadap jumlah aset yang dimiliki, auditor tidak

membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan proses

auditnya (Iskandar dan Trisnawati, 2010).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Hapsari (2016), Amanda (2014), dan Rahmawati (2015) yang

membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh antara solvabilitas

dengan audit report lag. Penelitian ini tidak mendukung hasil

penelitian I Putu (2016), Revani (2014) dan Justita (2017) yang

membuktikan bahwa solvabilitas berpengaruh terhadap audit report

lag.

c) Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan terhadap Audit report lag

Hasil pada uji t menunjukkan bahwa variabel Konsentrasi

Kepemilikan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,133 lebih besar

dari α = 0,05. Koefisien beta menghasilkan nilai sebesar 3,909. Hal

ini menunjukkan bahwa hipotesis H3 tidak terdukung, sehingga

Page 93: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

77

dapat dikatakan konsentrasi kepemilikan bukan merupakan faktor

yang mempengaruhi audit report lag.

Tidak berpengaruhnya konsentrasi kepemilikan terhadap

audit report lag adalah karena manajer perusahaan ketika melihat

ada atau tidaknya konsentrasi kepemilikan saham di perusahaannya,

akan tetap berkomitmen dan bertanggung jawab terhadap reputasi

perusahaan. Hal ini membuat manajer meminta auditor untuk

melaporkan laporan keuangan tepat waktu, untuk menghindari audit

report lag yang lama. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Respati (2004) yang menyatakan bahwa insider

ownership tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan

keuangan.

d) Anggota Dewan Komisaris Independen terhadap Audit report lag

Hasil pada uji t menunjukkan bahwa variabel anggota dewan

komisaris independen menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,168

lebih besar dari α = 0,05. Nilai koefisien beta yang dihasilkan sebesar

-15, 754. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis H4 tidak terdukung,

sehingga dapat dikatakan anggota dewan komisaris independen

bukan merupakan faktor yang mempengaruhi audit report lag.

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa anggota dewan

komisaris independen tidak berpengaruh terhadap audit report lag

mengindikasikan bahwa tinggi atau rendahnya dewan komisaris

tidak mempengaruhi panjang pendeknya dari tingkat audit report

Page 94: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

78

lag. Dewan komisaris independen belum mampu melaksanakan

fungsinya sebagai salah satu mekanisme corporate governance

secara maksimal dan posisi komisaris independen masih sebatas

untuk memenuhi peraturan yang diterapkan OJK, sementara

pemegang saham mayoritas (pengendali/founders) masih memegang

peranan penting sehingga kinerja dewan tidak meningkat. Kondisi

ini juga ditegaskan dari hasil survei Asian Development Bank dalam

Gideon (2005) yang menyatakan bahwa kuatnya kendali pendiri

perusahaan dan kepemilikan saham mayoritas menjadikan dewan

komisaris tidak independen. Fungsi pengawasan yang seharusnya

menjadi tanggungjawab anggota dewan menjadi tidak efektif.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Wardhana (2014), dan tidak sesuai dengan penelitian

Swami dan Latrini (2013) yang menyatakan bahwa dewan komisaris

independen berpengaruh negatif dan signifikan terhadap audit report

lag.

e) Pengaruh Jumlah Komite Audit terhadap Audit report lag

Hasil uji t pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa variabel

jumlah komite audit menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,001

lebih kecil dari α = 0,05. Nilai koefisien beta yang dihasilkan sebesar

-17,119. Hal ini menunjukkan hipotesis H5 terdukung, sehingga

dapat dikatakan jumlah komite audit berpengaruh negatif signifikan

terhadap audit report lag pada tingkat signifikansi 5% dam

Page 95: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

79

penggunaan variabel jumlah komite audit untuk mendeteksi audit

report lag adalah efektif.

Sesuai dengan fungsi komite audit, perusahaan yang

memiliki komite audit dapat menciptakan pengendalian internal

yang baik. Pengendalian internal perusahaan yang semakin baik

dengan adanya komite audit ini tentunya akan mengingkatkan

keyakinan auditor eksternal terhadap pengendalian internal

perusahaan yang diauditnya, sehingga proses pengauditan dapat

dilakukan dalam waktu lebih singkat. Waktu yang diperlukan dalam

proses pengauditan ini sangat terkait dengan waktu penyerahan

laporan keuangan auditan ke bursa saham sehingga diduga

keberadaan komite audit dalam perisaah berpengaruh terhadap

ketepatan waktu pelaporan keuangan.

Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Gede Aditya (2017), Ayu Evryani Rianti (2014), Mumpuni

(2011) dan Marsono (2013) yang menyatakan bahwa semakin

banyak anggota komite audit maka audit report lag yang dialami

semakin pendek

Page 96: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

81

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas,

solvabilitas, konsentrasi kepemilikan, anggota dewan komisaris

independen, dan jumlah komite audit terhadap audit report lag. Sampel

penelitian ini berjumlah 37 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) periode 2014 – 2016. Berdasarkan data yang telah

dikumpulkan dan dilakukan pengujian terhadap rumusan masalah, maka

dapat diketahui bahwa variabel profitabilitas dan jumlah komite audit

berpengaruh negatif terhadap audit report lag, sedangkan variabel

solvabilitas, konsentrasi kepemilikan, dan anggota dewan komisaris

independen tidak berpengaruh terhadap audit report lag.

B. Saran

Dari keterbatasan-keterbatasan pada penlitian ini, maka Peneliti

mengemukakan saran atau masukan dengan harapan penelitian di masa

mendatang akan dapat menyajikan hasil yang lebih berkualitas lagi. Adapun

saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan peneltian selanjutnya meneliti semua perusahaan, baik

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia maupun perusahaan

private.

Page 97: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

81

2. Hasil penelitian ini dapat berguna bagi penelitian-penelitian selanjutnya

dengan mempertimbangkan beberapa keterbatasan yang ada dalam

penelitian ini. Pertama, penelitian ini hanya menguji pengaruh

variabbel-variabel profitabilitas, solvabilitas, konsentrasi kepemilikan,

anggota dewan komisaris independen, dan jumlah komite audit.

Sedangkan variabel-variabel lain yang mungkin juga berpengaruh

terhadap audit report lag tidak diuji dalam penelitian ini. Untuk

penelitian selanjutnya sebaiknya juga menguji pengaruh variabel-

variabel lain yang belum diuji dalam penelitian ini.

3. Sampel penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan-perusahaan yang

termasuk dalam sector Real Estate. Untuk penelitian selanjutnya

sebaiknya menambahkan kategori perusahaan yang akan diteliti.

4. Periode penelitian yang digunakan hanya terbatas 3 tahun sehingga

tidak dapat digunakan untuk melihat trend atau kecenderungan

terjadinya audit report lag sepanjang tahun. Hasil kecenderungan audit

report lag dapat digunakan untuk melihat perubahan audit report lag

dari waktu ke waktu apakah semakin meningkat atau semakin menurun.

Sebaiknya penelitian berikutnya menggunakan periode waktu yang

lebih panjang.

Page 98: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

82

DAFTAR PUSTAKA

Afina. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris

pada Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia)”,

Jurnal Akuntansi , Vol. XIX, No. 01, Jakarta, 2015.

Ahmed, A. A. A., & Hossain, Md. S. (2010). “Audit report lag: A study of the

Bangladeshi Listed Companies. ASA University Review”, ASA University

Review, Vol. 4 No.2, 2010.

Andika, W. (2015). “Pengaruh Profitabilitas, Solvabilitas, Likuiditas, Ukuran

Perusahaan dan Opini Auditor terhadap Audit report lag”, Skripsi,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 2015.

Arief, dan Bambang. “Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan

Kinerja Keuangan (Studi Pada Perusahaan Go Public Sektor Manufaktur)”,

Simposium Nasional Akuntansi X, 2007.

Ayu Evryani Rianti, Ni Luh Putu. “Karakteristik Komite Audit dan Audit Delay”,

Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, 2014.

Beasley, Mark S., et al. "Fraudulent Financial Reporting: Consideration Of

Industry Traits And Corporate Governance Mechanisms." Accounting

Horizons 14.4, 2000.

Chtourou, Sonda, Jean Bedard, and Lucie Courteau. "Corporate governance and

earnings management.", 2001.

Cyntia Tessa. “Fraudulent Financial Reporting: Pengujian Teori Fraud Pentagon

pada Sektor Keuangan dan Perbankan di Indonesia”, Simposium Nasional

Akuntansi XIX, 1-21, 2016.

Dewayanto, Totok. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan

Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia”, Fokus Ekonomi Vol. 6 No.1, Hal. 81-104, 2011.

Dura, Justita. “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, dan Ukuran

Perusahaan Terhadap Audit report lag pada Perusahaan Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia”, Jibeka Volume 11 Nomor 1, 2017.

Dyer, J. C., & McHugh, A. J. “The Application of the Timeliness Principle to

Annual Reports: An Empirical Examination”, School of Economic and

Financial Studies, Macquarie University, 1974.

Evans, John, Robert Evans dan Serena Loh. “Corporate Governance and Declining

Firm Performance”, International Journal of Business Studies, 2002.

Fűerst, Oren dan Sok-Hyon Kang. “Corporate Governance, Expected Operating

Performance, and Pricing”, Corporate Ownership & Control (Winter), 2004.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Edisi 7,

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2013.

Page 99: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

83

Gideon D., et al. "Entrepreneurship and University-Based Technology

Transfer." Journal of business venturing 20.2, 2005.

Gilling, D. M. “Timeliness in corporate reporting: some further

comment”, Accounting and Business Research, 8(29), 1977.

Givoly, D., & Palmon, D. “Timeliness of annual earnings announcements: Some

empirical evidence”, The Accounting review Vol. 57, No.3, 1982.

Gomes, A. “Going Public without Governance: Managerial Reputation Effects”.

The Journal of Finance Vol LV, No. 2, 2000.

Hanafi, M.M., dan Abdul Halim. “Analisis Laporan Keuangan”, Sekolah Tinggi

Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta, 2012.

Hashim, Rashidah Binti Abdul Rahman. “Audit report lag And The Effectiveness

Of Audit Committee Among Malaysian Listed Companies”, International

Bulletin of Business Administration, 2011.

I Gede Aditya & Igam Asri. “Pengaruh Komite Audit, Independensi Komite Audit,

dan Profitabilitas terhadap Audit Report Lag di Perusahaan Manufaktur”, E

Journal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 20.2, 2017.

Imam, G., & Ukago, K. “Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan

Waktu Pelaporan Keuangan Bukti Empiris Emiten di BEJ”, Jurnal Maksi,

2005.

Iskandar, M. J., & Trisnawati, E. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit report

lag Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Bisnis

dan Akuntansi, 12(3), 2010.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. ”Metodologi Penelitian dan Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen”, Edisi Pertama BPFE Yogyakarta. 2002.

Jensen, Michael C. dan Meckeling, William H. “Theory of The Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs and Ownership Structure”. Journal of Financial

Economics Vol. 3 No. 4, 1976.

Juanita, Greta. “Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Kepemilikan, Laba

Rugi, Profitabilitas dan Solvabilitas terhadap Audit report lag”, Jurnal Bisnis

dan Akuntansi Vol.14 No. 1, 2012.

Kasmir. “Analisis Laporan Keuangan”, Edisi Satu. Cetakan Ketujuh, PT Raja

Grafindo Persada, Jakarta, 2014.

Kieso, Weygandt, J. J & Elias, R. Z. “Accounting principles. Issues in Accounting

Education”, NY: John Wiley & Sons Inc, 25(1), 2010.

Klein, A. “Audit Committee, Board Of Director Characteristics And Earnings

Management”, Journal of Accounting and Economics, 33, 2002.

Kotler, P., & Lee, N. “Corporate Social Responsibility: Doing The Most Good for

Your Company and Your Cause”, John Wiley & Sons, 2008.

Page 100: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

84

Kurniawan, & Made Mertha. “Kinerja Keuangan Sebagai pemediasi pengaruh

intensitas research and development dan asset tidak berwujud pada nilai

peruahaan”, E Journal Akuntansi Universitas Udayana, Vol 14.1, 2016.

Lianto, N., & Kusuma, B. H. “Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit

report lag”, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 12(2), 2010.

Marsono, Pebi Putra Tri Prabowo. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit

Delay”, Diponegoro Journal of Accounting. Vol.2, No. 1, 2013.

Mulyadi. “Auditing”, Edisi 6 Buku Dua. Salemba Empat. Jakarta, 2009.

Mumpuni SA, Rahayu. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay

pada Perusahaan Nonkeuangan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006-2008”.

Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang, 2011.

Naufal Arief Rahadianto. “Analisis Pengaruh Auditor Spesialisasi Industry, Dewan

Komisaris, Komite Audit, dan Penerapan PSAK 50/55 (Revisi 2006) terhadap

Audit Delay pada Industry Perbankan”, Skripsi, Universitas Indonesia,

Depok, 2012.

Nindra Adlina, Kencono Negina, dan Arofah Triani. “The Influence Of

Profitability, Solvency, and Auditor’s Opinion to Audit report lag at Coal

Mining Companies.” Binus Business Review, 7(2), 2016.

Novatiani, R. A., & Fatimmah, J. “Pengaruh Penerapan Good Corporate

Governance Terhadap Keandalan Laporan Keuangan (Survei Pada Tiga

Perusahaan Bumn Di Bidang Jasa Di Bandung)”, Skripsi, Universitas

Widyatama, Bandung, 2013.

Noverio, R., & Dewayanto, T. “Analisis Pengaruh Kualitas Auditor, Likuiditas,

Profitabilitas dan Solvabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Disertasi,

Universitas Diponegoro, 2011.

Petronila, T. A. “Analisis Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap

Opini Audit Going Concern”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 14(1), 2007.

Petronila, T. A. “Analisis Skala Perusahaan, Opini Audit, dan Umur Perusahaan

atas Audit report lag”, Akuntabilitas, 2007.

Pham, T., Dao, M., & Brown, V.L. “Investment Opportunities and Audit report

lags: Initial Evidence”, Accounting and Finance Research, 3(4), 2014.

Pratomo, D. “Analisis Pengaruh Pemecahan Saham terhadap Abnormal Return

Tahun 2000-2007”, Skripsi, Universitas Muhammadyah Surakarta, 2009.

Puspatama, Amanda. “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit

report lag pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2011-2012.” Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.

Rachmawati, S. “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap

Audit Delay dan Timeliness”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 10(1), PP-1,

2009.

Page 101: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

85

Respati Novita. “Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Ketepatan Waktu

Pelaporan Keuangan: Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Maksi

Vol.4, 2004.

Revani, Imam Ghozali. “Faktor-faktor Pengaruh Audit report lag (Kajian Empiris

pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2010-2012)”, Diponegoro Journal of Accounting. Vol 3 No 2, 2004.

Santoso, Felisiane Kurnia. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit

Delay pada Perusahaan di Sektor Keuangan”, Berkala Ilmiah Mahasiswa

Akuntansi Vol. 1 No. 2, 2012.

Santoso, Singgih. ”SPSS Statistik Parametrik”. PT. Elek Media Komputindo

Gramedia, Jakarta, 2004.

Sa’adah, Shohelma. “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Sistem Pengendalian

Internal terhadap Audit Delay”, Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Padang, Padang, 2013.

Sekar Edi, Sawitri. “Pengaruh Corporate Governance terhadap Kinerja

Perusahaan (Studi pada Perusahaan yang terdaftar di LQ45 Tahun 2005-

2009)”, Skripsi, Universitas Ekonomi Diponegoro, Semarang, 2011.

Selvia Eka Rahmawati, Bambang Suryono. “Pengaruh Faktor Internal dan

Eksternal Perusahaan terhadap Audit Delay”, Jurnal Ilmu dan Riset

Akuntansi, Vol. 4. No. 7, 2015.

Setiawan, Heru. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor, Opini Audit,

Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay”, Skripsi, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2012.

Shkolnikov, A. “Corporate Governance: An Antidote to Corruption. In Report on

the 10th International Anti Corruption Conference organized by

Transparency International in Prague”, (pp. 7-11), 2001.

Suherli, M., & Harahap, S. S. “Studi Empiris Terhadap Faktor Penentu Kebijakan

Jumlah Dividen”, Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, 4(3),

2007.

Sulistyanto, Sri. “Good Corporate Governance: Bisakah Meningkatkan

Kepercayaan Masyarakat?”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis-ekobis Vol. 4, No.

1, 2003

Sulistyo, W. A. N., & Syafruddin, M. “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh

Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan pada

Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2008”,

Disertasi, Universitas Diponegoro, 2010.

Suparlan dan Andayani, Wuryan. “Analisis Empiris Pergantian Kantor Akuntan

Publik Setelah Ada Kewajiban Rotasi Audit”, Simposium Nasional

Akuntansi XIII, Purwokerto, 2010.

Page 102: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

86

Supriyati, Rosmawati Endang Indriyani. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Audit report lag Perusahaan Manufaktur di Indonesia dan Malaysia”. The

Indonesian Accounting Review Vol.2 No. 2, 2012.

Swami dan Latrini. “Pengaruh Karakteristik Corporate Governance terhadap

Audit Report Lag”. E Journal Akuntansi Universitas Udayana, Vol 4.3, 2013.

Syafri, S. “Analisis Kritis atas Laporan Keuangan”, PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta, 2008.

Tedja, Marselia. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit report lag

Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal

Universitas Katolik Widya Vol.1 No.1, 2012.

Tiono, Ivena dan Yulius Jogi C. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report

Lag Di Bursa Efek Indonesia”. Business Accounting Review.Vol. 2, 2013.

Vladimir Shkolnikov, Martin McKee, David A Leon.”Changes in life expectancy

in Russia in the mid-1990s”, Max Planck Institute for Demographic Research,

2001.

Wardhana, Prama. “Faktor-faktor Internal yang Berpengaruh terhadao Audit

Report Lag”, Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang, 2014.

Wiagustini, Ni Luh Putu. “Dasar Dasar Manajemen Keuangan”, Udayana

University Press, Dendapasar, 2010.

Wijaya, Maria. "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung

Jawab Sosial pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi 1.1, 2012.

Yusar S dan Fitriyani J. “Auditing”, UIN Jakarta Press, Banten, 2013.

http://ekonomi.kompas.com/read/2017/01/30/190533626/belum.sampaikan.lapora

n.keuangan.sembilan.emiten.disuspensi

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160630145045-92-142141/telat-

sampaikan-lapkeu-bei-suspensi-saham-18-perusahaan/

http://ekonomi.kompas.com/read/2015/08/03/184300426/OJK.Emiten.Telat.Samp

aikan.Laporan.Keuangan.Denda.Rp.1.Juta.Per.Hari

Page 103: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

87

Lampiran 1

Perusahaan Real Estate Sampel

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

1 APLN PT Agung Podomoro Land Tbk

2 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk

3 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk

4 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

5 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk

6 BKDP PT Bukit Darmo Property Tbk

7 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk

8 COWL PT Cowell Development Tbk

9 CTRA PT Ciputra Development Tbk

10 DART PT Duta Anggada Realty Tbk

11 DILD PT Intiland Development Tbk

12 DMAS PT Puradelta Lestari Tbk

13 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk

14 ELTY PT Bakrieland Development Tbk

15 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk

16 FMII PT Fortune Mate Indonesia Tbk

17 GAMA PT Gading Development Tbk

18 GMTD PT Gowa Makasar Tourism Development Tbk

19 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk

20 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk

21 JRPT PT Jaya Real Property Tbk

22 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk

23 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk

24 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk

25 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk

26 MDLN PT Modernland Realty Tbk

27 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk

28 MTLA PT Metropolitan Land Tbk

29 MTSM PT Metro Realty Tbk

30 NIRO PT Nirvana Development Tbk

31 OMRE PT Indonesia Prima Property Tbk

32 PLIN PT Plaza Indonesia Realty

33 PWON PT Pakuwon Jati Tbk

34 RBMS PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk

35 SCBD PT Danayasa Arthama

36 SMRA PT Summarecon Agung Tbk

37 TARA PT Sitara Propertindo

Page 104: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

88

Lampiran 2

Hasil Perhitungan Durasi Audit Report Lag Perusahaan Sampel

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

AUDIT REPORT LAG

(dalam hari)

2014 2015 2016

1 APLN PT Agung Podomoro Land Tbk 84 88 116

2 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 65 89 81

3 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 82 60 79

4 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 79 84 81

5 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 162 81 79

6 BKDP PT Bukit Darmo Property Tbk 82 88 86

7 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 40 43 48

8 COWL PT Cowell Development Tbk 79 77 76

9 CTRA PT Ciputra Development Tbk 82 84 88

10 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 79 89 86

11 DILD PT Intiland Development Tbk 86 90 86

12 DMAS PT Puradelta Lestari Tbk 108 42 44

13 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 40 43 48

14 ELTY PT Bakrieland Development Tbk 118 244 163

15 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 86 88 82

16 FMII PT Fortune Mate Indonesia Tbk 82 83 86

17 GAMA PT Gading Development Tbk 85 88 88

18 GMTD PT Gowa Makasar Tourism

Development Tbk

84 50 48

19 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 99 88 86

20 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 79 89 89

21 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 72 60 88

22 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 86 88 86

23 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 84 88 76

24 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 56 49 53

25 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 62 57 58

26 MDLN PT Modernland Realty Tbk 79 78 61

27 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 37 48 48

28 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 84 83 83

29 MTSM PT Metro Realty Tbk 89 90 86

30 NIRO PT Nirvana Development Tbk 89 91 86

Page 105: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

89

Lanjutan Lampiran 2

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

AUDIT REPORT LAG

(dalam hari)

2014 2015 2016

31 OMRE PT Indonesia Prima Property

Tbk

86 83 86

32 PLIN PT Plaza Indonesia Realty 58 57 87

33 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 79 84 83

34 RBMS PT Ristia Bintang

Mahkotasejati Tbk

37 77 75

35 SCBD PT Danayasa Arthama 70 84 75

36 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 82 83 83

37 TARA PT Sitara Propertindo 85 88 86

Page 106: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

90

Lampiran 3

Hasil Perhitungan Profitabilitas

NO KODE 2014

laba bersih total aktiva profitabilitas

1 APLN 983,875,368,000 23,686,158,211,000 0.04153798853

2 ASRI 1,176,955,123,000 16,924,366,954,000 0.06954204705

3 BAPA 7,046,505,797 176,171,620,663 0.03999796205

4 BEST 391,352,903,299 3,652,993,439,542 0.10713211227

5 BIPP 19,658,721,859 613,810,885,565 0.03202732685

6 BKDP 7,194,926,446 829,193,043,343 0.00867702220

7 BSDE 3,996,463,893,465 28,134,725,397,393 0.14204737516

8 COWL 165,397,041,451 3,682,393,492,170 0.04491563485

9 CTRA 1,794,142,840,271 23,283,477,620,916 0.07705648054

10 DART 408,108,626,000 5,114,273,658,000 0.07979796415

11 DILD 432,417,358,803 9,004,884,010,541 0.04802031412

12 DMAS 964,567,413,049 7,602,826,934,708 0.12686957382

13 DUTI 701,641,348,319 8,024,311,044,118 0.08743945050

14 ELTY 474,714,851,340 14,506,123,496,863 0.03272513511

15 EMDE 45,023,513,886 1,179,018,690,672 0.03818727747

16 FMII 2,423,674,916 459,446,166,175 0.00527520979

17 GAMA 47,282,552,970 1,390,092,733,576 0.03401395592

18 GMTD 120,000,195,583 1,524,317,216,546 0.07872389965

19 GPRA 91,601,072,148 1,517,576,344,888 0.06036010805

20 GWSA 171,745,364,480 2,292,661,995,500 0.07491089607

21 JRPT 714,531,063,000 6,684,262,908,000 0.10689751029

Page 107: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

91

Lanjutan Lampiran 3

Hasil Perhitungan Profitabilitas

NO KODE 2014

laba bersih total aktiva profitabilitas

22 KIJA 394,055,213,379 8,505,270,447,485 0.04633070939

23 LAMI 38,389,080,000 631,395,724,000 0.06080034840

24 LPCK 844,123,258,897 4,309,824,234,265 0.19586025161

25 LPKR 3,135,215,910,627 37,761,220,693,695 0.08302739829

26 MDLN 711,211,597,935 10,446,907,695,182 0.06807867157

27 MKPI 437,464,993,821 4,316,214,269,222 0.10135386395

28 MTLA 309,217,292,000 3,250,717,743,000 0.09512277486

29 MTSM (1,095,507,550) 92,326,274,743 (0.01186560980)

30 NIRO (108,501,147,457) 3,037,200,775,668 (0.03572406155)

31 OMRE 107,056,814,569 815,338,709,481 0.13130348569

32 PLIN 358,244,143,000 4,544,932,176,000 0.07882276987

33 PWON 2,599,141,016,000 16,770,742,538,000 0.15498067603

34 RBMS 3,001,250,377 155,939,885,534 0.01924620097

35 SCBD 131,543,016,000 5,569,183,172,000 0.02

36 SMRA 1,387,516,904,000 15,379,478,994,000 0.09

37 TARA 1,727,096,673 1,317,074,896,137 0.00

Page 108: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

92

Lanjutan Lampiran 3

Hasil Perhitungan Profitabilitas

NO KODE 2015

laba bersih total aktiva profitabilitas

1 APLN 1,116,763,447,000 24,559,174,988,000 0.04547235188

2 ASRI 684,287,753,000 18,709,870,126,000 0.03657362389

3 BAPA 1,204,642,974 175,743,601,667 0.00685454812

4 BEST 211,935,909,297 4,631,315,439,422 0.04576149305

5 BIPP 125,181,521,808 1,329,200,459,592 0.09417806088

6 BKDP (28,227,002,713) 791,161,825,436 (0.03567791292)

7 BSDE 2,351,380,057,145 36,022,148,489,646 0.06527595259

8 COWL (178,692,186,724) 3,540,585,749,217 (0.05046966784)

9 CTRA 1,740,300,162,426 26,258,718,560,250 0.06627513671

10 DART 177,765,808,000 5,739,863,241,000 0.03097039085

11 DILD 419,044,195,464 10,288,572,076,882 0.04072909169

12 DMAS 1,368,208,235,334 8,007,121,008,539 0.17087393008

13 DUTI 670,949,496,747 9,014,911,216,451 0.07442663390

14 ELTY (724,166,901,246) 14,688,816,418,463 (0.04930056178)

15 EMDE 61,268,278,934 1,196,040,969,781 0.05122590319

16 FMII 159,505,139,120 584,000,536,156 0.27312498747

17 GAMA 4,980,106,484 1,336,562,720,363 0.00372605521

18 GMTD 118,494,551,000 1,273,990,253,786 0.09301056319

19 GPRA 72,893,324,167 1,574,174,572,164 0.04630574363

20 GWSA 1,263,864,476,009 6,805,277,762,308 0.18571827928

21 JRPT 869,777,178,000 7,578,101,438,000 0.11477507726

Page 109: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

93

Lanjutan Lampiran 3

Hasil Perhitungan Profitabilitas

NO KODE 2015

laba bersih total aktiva profitabilitas

22 KIJA 331,442,663,161 9,740,694,660,705 0.03402659407

23 LAMI 153,538,451,000 640,519,368,000 0.23970930259

24 LPCK 914,989,279,214 5,476,757,336,509 0.16706770503

25 LPKR 1,024,120,634,260 41,326,558,178,049 0.02478117413

26 MDLN 873,420,195,958 12,843,050,665,229 0.06800722186

27 MKPI 889,628,865,732 5,709,371,372,467 0.15581905742

28 MTLA 239,982,607,000 3,620,742,578,000 0.06627994171

29 MTSM (4,678,222,844) 88,172,596,470 (0.05305756019)

30 NIRO (28,006,832,509) 3,141,665,656,854 (0.00891464451)

31 OMRE (23,146,288,584) 819,722,919,219 (0.02823672248)

32 PLIN 279,689,919,000 4,671,089,985,000 0.05987679961

33 PWON 1,400,554,118,000 18,778,122,467,000 0.07458435317

34 RBMS (3,085,638,160) 182,263,717,930 (0.01692952495)

35 SCBD 159,356,318,000 5,566,425,030,000 0.03

36 SMRA 1,064,079,939,000 18,758,262,022,000 0.06

37 TARA 1,880,505,508 1,294,372,965,059 0.00

Page 110: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

94

Lanjutan Lampiran 3

Hasil Perhitungan Profitabilitas

NO KODE 2016

laba bersih total aktiva profitabilitas

1 APLN 939,737,108,000 25,711,953,382,000 0.03654864701

2 ASRI 510,243,279,000 20,186,130,682,000 0.02527692340

3 BAPA 1,818,062,130 179,260,878,116 0.01014199054

4 BEST 336,287,878,603 5,205,373,116,830 0.06460399112

5 BIPP 27,224,420,762 1,648,021,678,720 0.01651945549

6 BKDP (28,948,289,175) 785,095,652,150 (0.03687230861)

7 BSDE 2,037,537,680,130 38,292,205,983,731 0.05321024547

8 COWL (23,451,334,960) 3,493,055,380,115 (0.00671370259)

9 CTRA 1,170,706,000,000 29,072,250,000,000 0.04026884744

10 DART 191,876,068,000 6,066,257,596,000 0.03163005609

11 DILD 297,350,554,988 11,840,059,936,442 0.02511394001

12 DMAS 757,548,336,781 7,803,851,935,273 0.09707364300

13 DUTI 840,650,624,016 9,692,217,785,825 0.08673459910

14 ELTY (547,264,547,124) 14,063,747,826,017 (0.03891313709)

15 EMDE 65,470,178,568 1,363,641,661,657 0.04801127775

16 FMII 276,909,152,732 771,547,611,433 0.35890092669

17 GAMA 1,198,836,967 1,344,868,368,117 0.00089141584

18 GMTD 86,914,558,516 1,229,172,450,340 0.07070981659

19 GPRA 46,995,769,773 1,569,319,030,878 0.02994660031

20 GWSA 210,148,843,517 6,963,273,062,204 0.03017960687

21 JRPT 1,017,849,186,000 8,484,436,652,000 0.11996661979

Page 111: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

95

Lanjutan Lampiran 3

Hasil Perhitungan Profitabilitas

NO KODE 2016

laba bersih total aktiva profitabilitas

22 KIJA 426,542,322,505 10,733,598,205,115 0.03973898728

23 LAMI 18,876,853,000 654,433,956,000 0.02884455005

24 LPCK 539,794,979,877 5,653,153,184,505 0.09548564531

25 LPKR 1,227,374,000,000 45,603,683,000,000 0.02691392272

26 MDLN 501,349,673,188 14,540,108,285,179 0.03448046351

27 MKPI 1,199,373,747,588 6,612,200,867,199 0.18138797833

28 MTLA 316,514,414,000 3,932,529,273,000 0.08048621943

29 MTSM (2,364,989,126) 84,641,766,703 (0.02794115976)

30 NIRO (31,336,684,656) 3,791,983,263,313 (0.00826393011)

31 OMRE 318,395,155,443 4,264,983,383,118 0.07465331675

32 PLIN 725,619,401,000 4,586,569,370,000 0.15820526029

33 PWON 1,780,254,981,000 20,674,141,654,000 0.08611022459

34 RBMS (6,713,147,549) 167,489,721,098 (0.04008095246)

35 SCBD 335,899,666,000 5,714,281,971,000 0.06

36 SMRA 605,050,858,000 20,810,319,657,000 0.03

37 TARA 2,875,111,978 1,218,023,176,513 0.00

Page 112: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

96

Lampiran 4

Hasil Perhitungan Solvabilitas

NO KODE 2014

Total Utang Total Aktiva Solvabilitas

1 APLN 15,223,273,846,000 23,686,158,211,000 0.64270760

2 ASRI 10,553,173,020,000 16,924,366,954,000 0.62354905

3 BAPA 76,625,843,194 176,171,620,663 0.43494998

4 BEST 803,492,240,778 3,652,993,439,542 0.21995447

5 BIPP 164,803,358,823 613,810,885,565 0.26849208

6 BKDP 231,347,145,941 829,193,043,343 0.27900276

7 BSDE 9,661,295,391,976 28,134,725,397,393 0.34339398

8 COWL 2,334,406,888,063 3,682,393,492,170 0.63393738

9 CTRA 11,862,106,848,918 23,283,477,620,916 0.50946457

10 DART 1,867,445,219,000 5,114,273,658,000 0.36514378

11 DILD 4,534,717,461,562 9,004,884,010,541 0.50358422

12 DMAS 1,207,450,659,601 7,602,826,934,708 0.15881601

13 DUTI 1,775,893,448,385 8,024,311,044,118 0.22131413

14 ELTY 6,892,121,547,959 14,506,123,496,863 0.47511808

15 EMDE 576,053,997,101 1,179,018,690,672 0.48858767

16 FMII 173,624,705,738 459,446,166,175 0.37790000

17 GAMA 298,469,478,193 1,390,092,733,576 0.21471192

18 GMTD 857,970,061,541 1,524,317,216,546 0.56285532

19 GPRA 627,610,745,487 1,517,576,344,888 0.41356123

20 GWSA 230,359,316,054 2,292,661,995,500 0.10047679

21 JRPT 3,482,331,602,000 6,684,262,908,000 0.52097466

Page 113: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

97

Lanjutan Lampiran 4

Hasil Perhitungan Solvabilitas

NO KODE 2014

Total Utang Total Aktiva Solvabilitas

22 KIJA 3,843,434,033,668 8,505,270,447,485 0.45188852

23 LAMI 234,382,204,000 631,395,724,000 0.37121285

24 LPCK 1,638,364,646,380 4,309,824,234,265 0.38014651

25 LPKR 20,114,771,650,490 37,761,220,693,695 0.53268330

26 MDLN 5,115,802,013,637 10,446,907,695,182 0.48969534

27 MKPI 2,154,420,021,554 4,316,214,269,222 0.49914575

28 MTLA 1,213,581,467,000 3,250,717,743,000 0.37332724

29 MTSM 10,849,759,286 92,326,274,743 0.11751540

30 NIRO 1,296,939,347,778 3,037,200,775,668 0.42701798

31 OMRE 170,058,944,880 815,338,709,481 0.20857460

32 PLIN 1,126,880,402,898 4,544,932,176,000 0.24794218

33 PWON 8,487,671,758,000 16,770,742,538,000 0.50609994

34 RBMS 23,772,179,228 155,939,885,534 0.15244451

35 SCBD 1,621,222,893,000 5,569,183,172,000 0.29110605

36 SMRA 9,386,842,550,000 15,379,478,994,000 0.61034854

37 TARA 277,248,531,814 1,317,074,896,137 0.21050324

Page 114: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

98

Lanjutan Lampiran 4

Hasil Perhitungan Solvabilitas

NO KODE 2015

Total Utang Total Aktiva Solvabilitas

1 APLN 15,485,060,600,000 24,559,174,988,000 0.63052039

2 ASRI 12,107,460,464,000 18,709,870,126,000 0.64711622

3 BAPA 74,812,450,750 175,743,601,667 0.42569089

4 BEST 1,589,160,166,683 4,631,315,439,422 0.34313365

5 BIPP 250,419,263,022 1,329,200,459,592 0.18839842

6 BKDP 218,404,283,896 791,161,825,436 0.27605513

7 BSDE 13,925,458,006,310 36,022,148,489,646 0.38658044

8 COWL 2,366,446,562,423 3,540,585,749,217 0.66837714

9 CTRA 13,208,497,280,343 26,258,718,560,250 0.50301378

10 DART 2,311,459,415,000 5,739,863,241,000 0.40270287

11 DILD 5,517,743,393,322 10,288,572,076,882 0.53629827

12 DMAS 846,523,142,537 8,007,121,008,539 0.10572129

13 DUTI 2,183,853,143,849 9,014,911,216,451 0.24224899

14 ELTY 8,015,693,020,848 14,688,816,418,463 0.54570040

15 EMDE 536,106,853,364 1,196,040,969,781 0.44823452

16 FMII 138,730,216,120 584,000,536,156 0.23755152

17 GAMA 240,002,262,640 1,336,562,720,363 0.17956678

18 GMTD 719,732,960,562 1,273,990,253,786 0.56494385

19 GPRA 262,943,804,650 1,574,174,572,164 0.16703599

20 GWSA 456,789,155,912 6,805,277,762,308 0.06712278

21 JRPT 3,437,170,298,000 7,578,101,438,000 0.45356615

Page 115: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

99

Lanjutan Lampiran 4

Hasil Perhitungan Solvabilitas

NO KODE 2015

Total Utang Total Aktiva Solvabilitas

22 KIJA 4,762,940,390,118 9,740,694,660,705 0.48897338

23 LAMI 88,980,263,000 640,519,368,000 0.13891893

24 LPCK 1,843,461,568,152 5,476,757,336,509 0.33659727

25 LPKR 22,409,793,619,707 41,326,558,178,049 0.54226131

26 MDLN 6,785,593,826,555 12,843,050,665,229 0.52834751

27 MKPI 2,880,175,893,867 5,709,371,372,467 0.50446463

28 MTLA 1,407,525,853,000 3,620,742,578,000 0.38873955

29 MTSM 11,087,454,789 88,172,596,470 0.12574717

30 NIRO 383,188,798,702 3,141,665,656,854 0.12196995

31 OMRE 169,746,533,637 819,722,919,219 0.20707794

32 PLIN 213,442,265,065 4,671,089,985,000 0.04569432

33 PWON 9,323,066,490,000 18,778,122,467,000 0.49648555

34 RBMS 14,045,789,092 182,263,717,930 0.07706300

35 SCBD 1,787,170,403,000 5,566,425,030,000 0.32106251

36 SMRA 11,228,512,108,000 18,758,262,022,000 0.59859022

37 TARA 248,630,928,094 1,294,372,965,059 0.19208600

Page 116: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

100

Lanjutan Lampiran 4

Hasil Perhitungan Solvabilitas

NO KODE 2016

Total Utang Total Aktiva Solvabilitas

1 APLN 15,741,190,673,000 25,711,953,382,000 0.61221294

2 ASRI 12,998,285,601,000 20,186,130,682,000 0.64392160

3 BAPA 72,040,603,450 179,260,878,116 0.40187577

4 BEST 1,814,537,354,523 5,205,373,116,830 0.34858930

5 BIPP 444,202,117,934 1,648,021,678,720 0.26953657

6 BKDP 239,151,281,393 785,095,652,150 0.30461420

7 BSDE 13,939,298,974,339 38,292,205,983,731 0.36402444

8 COWL 2,292,924,704,109 3,493,055,380,115 0.65642381

9 CTRA 14,774,323,000,000 29,072,250,000,000 0.50819331

10 DART 2,442,909,056,000 6,066,257,596,000 0.40270447

11 DILD 6,782,581,912,231 11,840,059,936,442 0.57285030

12 DMAS 415,467,051,316 7,803,851,935,273 0.05323872

13 DUTI 1,899,304,756,790 9,692,217,785,825 0.19596183

14 ELTY 7,664,921,550,384 14,063,747,826,017 0.54501273

15 EMDE 687,992,002,736 1,363,641,661,657 0.50452551

16 FMII 98,838,157,454 771,547,611,433 0.12810377

17 GAMA 247,197,419,367 1,344,868,368,117 0.18380789

18 GMTD 590,413,630,191 1,229,172,450,340 0.48033425

19 GPRA 559,139,315,183 1,569,319,030,878 0.35629423

20 GWSA 478,485,384,788 6,963,273,062,204 0.06871559

21 JRPT 3,578,037,749,000 8,484,436,652,000 0.42171778

Page 117: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

101

Lanjutan Lampiran 4

Hasil Perhitungan Solvabilitas

NO KODE 2016

Total Utang Total Aktiva Solvabilitas

22 KIJA 5,095,107,624,314 10,733,598,205,115 0.47468775

23 LAMI 84,232,790,000 654,433,956,000 0.12871091

24 LPCK 1,410,461,654,803 5,653,153,184,505 0.24949999

25 LPKR 23,528,544,000,000 45,603,683,000,000 0.51593517

26 MDLN 7,944,774,284,719 14,540,108,285,179 0.54640407

27 MKPI 2,897,296,559,011 6,612,200,867,199 0.43817431

28 MTLA 1,430,126,743,000 3,932,529,273,000 0.36366589

29 MTSM 9,886,209,708 84,641,766,703 0.11680061

30 NIRO 818,301,197,063 3,791,983,263,313 0.21579768

31 OMRE 146,961,455,436 4,264,983,383,118 0.03445769

32 PLIN 671,339,741,627 4,586,569,370,000 0.14637078

33 PWON 9,654,447,854,000 20,674,141,654,000 0.46698180

34 RBMS 5,615,874,579 167,489,721,098 0.03352967

35 SCBD 1,592,379,580,000 5,714,281,971,000 0.27866661

36 SMRA 12,644,764,172,000 20,810,319,657,000 0.60761989

37 TARA 165,757,986,444 1,218,023,176,513 0.13608771

Page 118: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

102

Lampiran 5

Hasil Perhitungan Konsentrasi Kepemilikan

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

KONSENTRASI KEPEMILIKAN

2014 2015 2016

Kode Kode kode

1 APLN PT Agung Podomoro Land Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

2 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk Tidak 0 Tidak 0 Tidak 0

3 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk Tidak 0 Tidak 0 Tidak 0

4 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk Tidak 0 Tidak 0 Tidak 0

5 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk Tidak 0 Tidak 0 Terkonsentrasi 1

6 BKDP PT Bukit Darmo Property Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

7 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk Tidak 0 Tidak 0 Tidak 0

8 COWL PT Cowell Development Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

9 CTRA PT Ciputra Development Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

10 DART PT Duta Anggada Realty Tbk Tidak 0 Tidak 0 Tidak 0

11 DILD PT Intiland Development Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

12 DMAS PT Puradelta Lestari Tbk Tidak 0 Tidak 0 Terkonsentrasi 1

13 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

14 ELTY PT Bakrieland Development Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

15 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

16 FMII PT Fortune Mate Indonesia Tbk Tidak 0 Tidak 0 Tidak 0

17 GAMA PT Gading Development Tbk Tidak 0 Tidak 0 Tidak 0

18 GMTD PT Gowa Makasar Tourism

Development Tbk Tidak 0 Tidak 0 Tidak 0

19 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk Terkonsentrasi 1 Tidak 0 Tidak 0

Page 119: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

103

Lanjutan Lampiran 5

Hasil Perhitungan Konsentrasi Kepemilikan

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

KONSENTRASI KEPEMILIKAN

2014 2015 2016

Kode Kode kode

20 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

21 JRPT PT Jaya Real Property Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

22 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

23 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

24 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

25 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

26 MDLN PT Modernland Realty Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Tidak 1

27 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk Tidak 0 Tidak 0 Tidak 0

28 MTLA PT Metropolitan Land Tbk Tidak 0 Tidak 0 Tidak 0

29 MTSM PT Metro Realty Tbk Tidak 0 Tidak 0 Tidak 0

30 NIRO PT Nirvana Development Tbk Terkonsentrasi 1 Tidak 0 Tidak 0

31 OMRE PT Indonesia Prima Property Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

32 PLIN PT Plaza Indonesia Realty Tidak 0 Tidak 0 Tidak 0

33 PWON PT Pakuwon Jati Tbk Tidak 0 Tidak 0 Terkonsentrasi 1

34 RBMS PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk Tidak 0 Tidak 0 Tidak 0

35 SCBD PT Danayasa Arthama Terkonsentrasi 1 Tidak 0 Tidak 1

36 SMRA PT Summarecon Agung Tbk Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

37 TARA PT Sitara Propertindo Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1 Terkonsentrasi 1

Page 120: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

104

Lampiran 6

Hasil Perhitungan Anggota Dewan Komisaris Independen

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

ANGGOTA DEWAN

KOMISARIS

INDEPENDEN

2014 2015 2016

1 APLN PT Agung Podomoro Land Tbk 0.33 0.33 0.33

2 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 0.33 0.40 0.40

3 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 0.33 0.33 0.33

4 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 0.33 0.40 0.40

5 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 0.33 0.33 0.33

6 BKDP PT Bukit Darmo Property Tbk 0.50 0.50 0.50

7 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 0.38 0.40 0.40

8 COWL PT Cowell Development Tbk 0.33 0.50 0.50

9 CTRA PT Ciputra Development Tbk 0.50 0.33 0.33

10 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 0.33 0.33 0.33

11 DILD PT Intiland Development Tbk 0.33 0.33 0.33

12 DMAS PT Puradelta Lestari Tbk 0.33 0.33 0.33

13 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 0.43 0.50 0.50

14 ELTY PT Bakrieland Development Tbk 0.40 0.33 0.33

15 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 0.33 0.50 0.40

16 FMII PT Fortune Mate Indonesia Tbk 0.33 0.33 0.33

17 GAMA PT Gading Development Tbk 0.50 0.50 0.50

18 GMTD PT Gowa Makasar Tourism

Development Tbk 0.38 0.30 0.33

19 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 0.33 0.33 0.33

Page 121: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

105

Lanjutan Lampiran 6

Hasil Perhitungan Anggota Dewan Komisaris Independen

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

ANGGOTA DEWAN

KOMISARIS

INDEPENDEN

2014 2015 2016

20 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 0.50 0.33 0.33

21 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 0.40 0.40 0.40

22 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 0.25 0.20 0.20

23 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 0.33 0.33 0.33

24 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 0.33 0.38 0.43

25 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 0.56 0.83 0.83

26 MDLN PT Modernland Realty Tbk 0.40 0.40 0.40

27 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 0.32 0.32 0.29

28 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 0.33 0.40 0.33

29 MTSM PT Metro Realty Tbk 0.50 0.50 0.50

30 NIRO PT Nirvana Development Tbk 0.33 0.33 0.50

31 OMRE PT Indonesia Prima Property Tbk 0.33 0.50 0.50

32 PLIN PT Plaza Indonesia Realty 0.33 0.25 0.25

33 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 0.67 0.67 0.67

34 RBMS PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk 0.33 0.33 0.50

35 SCBD PT Danayasa Arthama 0.40 0.40 0.40

36 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 0.50 0.50 0.50

37 TARA PT Sitara Propertindo 0.50 0.50 0.50

20 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 0.50 0.33 0.33

Page 122: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

106

Lampiran 7

Hasil Perhitungan Jumlah Komite Audit

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

JUMLAH KOMITE

AUDIT

2014 2015 2016

1 APLN PT Agung Podomoro Land Tbk 3 3 3

2 ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 3 3 3

3 BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk 3 3 3

4 BEST PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk 3 3 3

5 BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk 3 3 3

6 BKDP PT Bukit Darmo Property Tbk 3 3 3

7 BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk 3 3 3

8 COWL PT Cowell Development Tbk 3 3 3

9 CTRA PT Ciputra Development Tbk 3 3 3

10 DART PT Duta Anggada Realty Tbk 3 3 3

11 DILD PT Intiland Development Tbk 3 3 3

12 DMAS PT Puradelta Lestari Tbk 3 3 3

13 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk 3 3 3

14 ELTY PT Bakrieland Development Tbk 3 3 3

15 EMDE PT Megapolitan Developments Tbk 3 3 2

16 FMII PT Fortune Mate Indonesia Tbk 3 3 3

17 GAMA PT Gading Development Tbk 3 3 3

18 GMTD PT Gowa Makasar Tourism

Development Tbk 3 3 3

19 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk 2 2 3

Page 123: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

107

Lanjutan Lampiran 7

Hasil Perhitungan Jumlah Komite Audit

NO KODE NAMA PERUSAHAAN

JUMLAH KOMITE

AUDIT

2014 2015 2016

20 GWSA PT Greenwood Sejahtera Tbk 3 3 3

21 JRPT PT Jaya Real Property Tbk 3 3 3

22 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk 3 3 3

23 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk 3 3 3

24 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk 3 3 3

25 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk 3 3 3

26 MDLN PT Modernland Realty Tbk 3 3 3

27 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk 4 4 4

28 MTLA PT Metropolitan Land Tbk 3 3 3

29 MTSM PT Metro Realty Tbk 3 3 3

30 NIRO PT Nirvana Development Tbk 3 3 3

31 OMRE PT Indonesia Prima Property Tbk 3 3 3

32 PLIN PT Plaza Indonesia Realty 3 3 3

33 PWON PT Pakuwon Jati Tbk 3 3 3

34 RBMS PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk 3 3 3

35 SCBD PT Danayasa Arthama 3 3 3

36 SMRA PT Summarecon Agung Tbk 3 3 3

37 TARA PT Sitara Propertindo 3 3 3

Page 124: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

108

Lampiran 8

Hasil Output Pengujian SPSS

1. Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Histogram

2. Hasil Uji Normalitas dengan P-Plot

Page 125: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

109

3. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorof Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 98

Normal Parametersa,b Mean -2.8298952

Std. Deviation 12.46647740

Most Extreme Differences Absolute .069

Positive .068

Negative -.069

Test Statistic .069

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

4. Hasil Uji Multikoloniaritas dengan Uji VIF

Collinearity Diagnosticsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

PR .904 1.106

SL .944 1.059

KK .900 1.111

ADKI .920 1.087

KKA .917 1.090

Page 126: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

110

5. Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Grafik Scatterplot

Secara Statistik: Uji White

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .120a .014 -.039 162.97824240 1.923

a. Predictors: (Constant), KKA, ADKI, SL, PR, KK

b. Dependent Variable: Unstandardized Residual

Chi Square Hitung = n x R Square

98 x 0,014

1,372

Chi Square Tabel k-1 = 9, 488

1,372 < 9,488 = bebas heteroskedastisitas

Secara Grafik: Scatterplot

Page 127: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

111

6. Hasil Uji Autokorelasi: Durbin Watson

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .546a .298 .260 12.061 2.115

a. Predictors: (Constant), JKA, ADKI, SL, PR, KK

b. Dependent Variable: ARL

7. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PR 98 -.053057560000 .239709303000 .054962403500

00

.057175418700

000

SL 98 .033529667000 .668377136000 .368479812000

00

.175552066000

000

KK 98 0 1 .55 .500

ADKI 98 .20 .83 .4043 .11274

JKA 98 2 4 3.00 .249

ARL 98 37 99 77.19 14.020

Valid N (listwise) 98

8. Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 5683.177 5 1136.635 7.813 .000b

Residual 13384.139 92 145.480

Total 19067.316 97

a. Dependent Variable: ARL

b. Predictors: (Constant), JKA, ADKI, SL, PR, KK

Page 128: PENGARUH FAKTOR INTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36762/1/DHARMAN… · PROGRAM STUDI AKUNTANSI ... 2. SDS Kemala Bhayangkari 03 Tahun

112

9. Hasil Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant) 139.897 16.016 8.735 .000

PR -89.358 22.527 -.364 -3.967 .000 .904 1.106

SL -6.019 7.179 -.075 -.838 .404 .944 1.059

KK 3.909 2.582 .139 1.514 .133 .900 1.111

ADKI -15.754 11.327 -.127 -1.391 .168 .920 1.087

JKA -17.119 5.141 -.304 -3.330 .001 .917 1.090

a. Dependent Variable: ARL