pengaruh faktor ekonomi makro terhadap return …digilib.unila.ac.id/31092/18/skripsi tanpa bab...

64
PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN SAHAM PADA SAHAM-SAHAM INDUSTRI NON KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2016 Skripsi Oleh : Merinda Putri FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: lehuong

Post on 28-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN

SAHAM PADA SAHAM-SAHAM INDUSTRI NON KEUANGAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2016

Skripsi

Oleh :

Merinda Putri

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

ABSTRAK

PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN

SAHAM PADA SAHAM-SAHAM INDUSTRI NON KEUANGAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2014-2016

Oleh:

MERINDA PUTRI

Ekspektasi seorang investor terhadap investasinya adalah dengan

memperoleh tingkat return (pengembalian) sebanyak-banyaknya dengan risiko

tertentu. Return tersebut dapat juga berupa capital gain ataupun berupa deviden

untuk suatu investasi pada saham dengan pendapatan bunga, berupa investasi

dalam bentuk surat hutang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah

faktor ekonomi makro berpengaruh signifikan terhadap return saham pada saham-

saham Industri non keuangan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun

2012-2016.

Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode

slovin dan memperoleh 61 perusahaan yang menenuhi kriteria pengambilan

sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data. Metode

analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dengan

menggunakan aplikasi SPSS 23.00.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan secara parsial atau individu tidak

terdapat inflasi dan Nilai tukar tidak berpengaruh terhadap return saham pada

industri non keuangan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014-

2016. Tingkat suku bunga dan GDP berpengaruh terhadap return saham pada

industri non keuangan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014-

2016

Kata Kunci: Inflasi, Tingkat suku bunga, Nilai tukar, GDP, return saham

Page 3: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

ABSTRACT

THE EFFECT OF THE MACRO ECONOMIC FACTORS AGAINST SHARE

RETURN IN SHARES OF NON FINANCIAL INDUSTRY REGISTERED

IN INDONESIA STOCK EXCHANGE

YEAR 2014-2016

By:

MERINDA PUTRI

An investor's expectation of his investment is to get the return rate as much as

possible with certain risks. The return can also be capital gains or in the form of

dividends for an investment in shares with interest income, in the form of

investments in the form of debt securities. This study aims to determine whether

the macroeconomic factors significantly affect the stock returns on non-financial

industry shares listing in Indonesia Stock Exchange (IDX) Year 2012-2016.

Determination of sample in this research is by using slovin method and get 61

companies that meet the criteria of sampling in this study, total observation

amounted to 217 data. Data analysis method used is Multiple Linear Regression

using SPSS 23.00 application.

Based on the results of research indicate partially or individually there is no

inflation and exchange rate does not affect the stock returns on non-financial

industry listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) Year 2014-2016. Interest rates

and GDP affect the stock returns on non-financial industries listed in Indonesia

Stock Exchange (BEI) Year 2014-2016

Keywords : Inflation, Interest Rate, Exchange Rate, GDP, Stock Return

Page 4: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN

SAHAM PADA SAHAM-SAHAM INDUSTRI NON KEUANGAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2016

Oleh

MERINDA PUTRI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data
Page 6: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data
Page 7: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data
Page 8: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Bandar Lampung pada tanggal 24 Mei 1995, sebagai

anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Bapak Haiza Rinsa, S.H. dan Sri

Maryatun. Peneliti memiliki Kakak laki-laki bernama Dicky Rinaldy, S.Ip dan

Adik laki-laki bernama Chandra Hidayat .

Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK Muhammadyah

Bandar Lampung pada tahun 2001. Kemudian pendidikan dasar di SD N 2

Labuhan Ratu Bandar Lampung (2001-2007), lalu melanjutkan pendidikan

menengah pertama di SMP N 25 Bandar Lampung (2007-2010), dan sekolah

menengah atas di SMAN 10 Bandar Lampung (2010-2013).

Pada tahun 2013, penulis pernah diterima sebagai mahasiswi S1 Pertenakan di

Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Namun karena cita-cita dari penulis

ingin menjadi mahasiswi Ekonomi, pada tahun 2014 penulis mencoba kembali

mengikuti test melalui jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan

Tinggi) dan Alhamdulillah penulis di terima sebagai mahasiswi S1 Manajemen di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Dan penulis mengambil

konsentrasi Manjemen Keuangan. Selama menjadi mahasiswi penulis terdaftar

sebagai anggota (HMJ) Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen.

Page 9: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

MOTTO

“Jangan membenci siapapun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah

padamu”

(Ali Bin Abi Thalib)

“Love yourself first, and the rest will be follow”

(Merinda Putri)

Page 10: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil’alamin

Dengan segala rasa syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-

Nya,

kupersembahkan karya kecil ini

Untuk Kedua Orang Tuaku Tercinta yaitu Abah Haiza Rinsa S.H. dan Ibuku

Sri Maryatun.

Orang tua yang senantiasa memberikan doa dan dukungannya untuk

kesuksesanku hingga saat ini, dengan sabar dan penuh kasih sayang telah

mendidik, memberikan ilmu dunia dan akhirat, memberikan dukungan moril

maupun materil selama menempuh pendidikan hingga saat ini. Terima kasih atas

semua doa dan harapan yang besar padaku, dan terima kasih telah menjadi

pembimbing hidup dan selalu menjadi cerminan baik.

Untuk Kakakku dan Adikku Tersayang Dicky Rinaldy S.Ip dan Chandra

Hidayat.

Terima kasih atas dukungan, motivasi, semangat, curahan cinta dan kasih

sayang, doa yang tulus dan tak pernah putus kau berikan kepadaku untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Untuk Pendamping Hidupku Kelak

Serta

Almamaterku Tercinta

Universitas Lampung

Semoga sebuah karya kecil ini bermanfaat

Page 11: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

SANWACANA

Bismillahirahmanirrohim,

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Pengaruh Faktor Ekonomi Makro Terhadap Return Saham pada Saham-

saham Industri Non Keuangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2014-2016” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Proses pembelajaran yang penulis alami selama ini memberikan kesan dan makna

mendalam bahwa ilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis masih sangat

terbatas. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai kesulitan dan hambatan,

namun dengan adanya bimbingan, dukungan serta saran dari berbagai pihak, maka

dalam kesempatan ini dengan ketulusan hati, penulis mengucapkan terma kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. R.R. Erlina, S.E., M.Si. selaku Ketua Manajemen Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuningsih, S.E., M.M. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Ibu Dina Safitri, S.E., M.IntnlBus. sebagai Pembimbing Akademik selama

penulis menjadi Mahasiswa Jurusan S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

5. Bapak Hidayat Wiweko, S.E., M.Si. selaku Pembimbing Utama terima kasih

atas kesediannya memberikan waktu, bimbingan, saran, dan kritik, motivasi,

pengetahuan, serta pembelajaran selama dalam proses penulisan dan penyelesaian

skripsi.

6. Bapak Muslimin, S.E., M.Sc. selaku Pembimbing Pendamping terima kasih

atas kesediannya memberikan waktu, bimbingan, saran, dan kritik, motivasi,

pengetahuan, serta pembelajaran selama dalam proses penulisan dan

menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Prakarsa Panjinegara, S.E., M.E. selaku Penguji Utama terima kasih

telah bersedia menguji, memberikan saran, kritik serta nasehat, juga ilmu yang

telah diberikan.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

memberikan ilmunya serta bimbingan kepada penulis selama masa kuliah.

9. Seluruh Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

membantu penulis dalam segala proses administrasi.

10. Teristimewa untuk Abahku tercinta Haiza Rinsa, S.H., dan Ibuku tersayang

Sri Maryatun terima kasih telah membesarkan, mendidik, dan membimbing

penulis dan tidak pernah henti memberikan kasih sayang, dukungan, pengorbanan,

motivasi, saran, perhatian, canda tawa dan doa yang tidak pernah terputus kepada

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga kelak penulis

dapat membanggakan dan membahagiakan abah dan ibu.

11. Kakak kandungku yang terkadang galak, Dicky Rinaldy S.Ip., terima kasih

untuk segala dukungan, semangat, kasih sayang, doa dan canda tawa yang telah

Page 13: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

diberikan selama ini. Semoga kelak kita dapat menjadi orang sukses yang akan

membanggakan untuk abah dan ibu.

12. Adikku tersayang Chandra Hidayat, terimakasih untuk segala dukungan,

semangat, kasih sayang, doa dan canda tawa yang telah diberikan selama ini.

Semoga kelak kita dapat menjadi orang sukses yang akan membanggakan untuk

abah dan ibu.

13. Teruntuk keluarga Darul Yamin dan H. Amrin yang selalu memberikan

dukungan, motivasi, arahan, cinta, dan kasih sayang kepada penulis serta doa

untuk keberhasilan penulis dalam mencapai cita-cita.

14. Bogi Tri Atmojo dan Keluarga, yang senantiasa mendengarkan semua keluh-

kesah, canda tawa, memberikan doa, pencerahan, kesabaran, kritik membangun,

semangat, motivasi, serta nasehat dan masukan-masukan yang membangun

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15. Sahabat-sahabat terbaikku sedari di bangku SMA Intan Deslinatika Putri an

Ratu ratna Juwita terima kasih atas kebersamaannya, kesabaran, semangat, serta

dukungannya dalam segala hal yang telah kalian berikan selama ini yang tidak

bisa saya lupakan, semoga pertemanan kita ini selalu terjalin hingga akhir hayat

nanti, dan maaf akhir-akhir ini kita sudah susah untuk berjumpa karena kesibukan

masing-masing.

16. Teman-Teman seperjuangan dan sepermainanku, Genk Taichan dan Genk

R.O.S, Nasa, Cicik, Nindy, Rendy, Fajar, Rivan, Anjung, Fajri, Naim, Hakim,

Yosi, Tomo, Tendy, dan bojiel yang lain nya yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu, terima kasih atas dukungan, canda tawa dan semangat yang telah kalian

Page 14: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

berikan selama ini. Sukses buat kita semua, semoga pertemanan kita selalu tetap

drama dan selalu terjalin hingga akhir hayat.

17. Sahabatku tersayang Yovita Tri Gusti dan Agessy Sofya Yunizar, terimakasih

selalu menemani dan memberi semangat, motivasi, doa, dan dukungan sehingga

penulis bias menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Semoga pertemanan kita tetap

langgeng, setia, dan sampai tua.

18. Sahabat-sahabat KKN Nunggal Rejo teman hidupku selama 40 hari semasa

penulis menjalankan KKN Nisa, Ari, Kiki, Bung, Imas, dan pak kordes Agung

terima kasih atas dukungan dan semangat yang telah kalian berikan sedari dulu

hingga saat ini. Semoga pertemanan kita selalu terjalin hingga akhir hayat nanti.

19. Teman-teman seperjuangan skripsiku, Widya Yunita, Raudatul A, Kartika

Gadis, Synta Devinda, Betris Tri, terima kasih atas masa-masa menunggu waktu

bimbingan yang telah memberikan keceriaan dan kebersamaan selama ini, semoga

pertemanan kita selalu tetap terjaga.

20. Seluruh keluarga besar Manajemen angkatan 2014, Manajemen Keuangan

dan Manajemen Genjil terima kasih atas kebersamaan, dukungan, kekeluargaan

dalam mewarnai dunia perkuliahan ini.

21. Terima kasih untuk Almamaterku Tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi

sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat memberikan manfaat dan

berguna bagi kita semua.

Page 15: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

Bandar Lampung, 26 Maret 2018

Penulis

Merinda Putri

Page 16: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

ii

DAFTAR ISI

COVER

DAFTAR ISI .............................................................................................................. i

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. v

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 9

D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori ............................................................................................... 11

1. Arbitrage Pricing Theory (APT) .............................................................. 11

2. Saham ....................................................................................................... 12

a. Jenis – jenis saham ............................................................................. 12

b. Return Saham ..................................................................................... 14

3. Faktor-faktor Ekonomi (Makro) ............................................................... 15

a. Inflasi .................................................................................................. 16

b. Tingkat Suku Bunga ........................................................................... 17

c. Nilai Tukar kurs .................................................................................. 18

d. Gross Domestic Product(GDP) ......................................................... 19

B. Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 20

C. Rerangka Pemikiran ........................................................................................... 22

D. Hipotesis ......................................................................................................... 23

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data .................................................................................. 26

B. Populasi dan Sampel ..................................................................................... 26

1. Populasi .................................................................................................... 26

2. Sampel ...................................................................................................... 27

C. Operasional Variabel Penelitian ................................................................... 28

1. Variabel Dependen ................................................................................... 28

2. Variabel Independen ................................................................................ 30

D. Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 32

1. Uji Chow ................................................................................................. 33

2. Uji Hausman ........................................................................................... 33

E. Metode Analisis ............................................................................................ 34

1. Uji Statistik Deskriptif ............................................................................ 34

2. Uji Asumsi klasik .................................................................................... 34

3. Analisis Multivariat (Regresi Linier Berganda) ..................................... 36

Page 17: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

iii

4. Uji Hipotesis ........................................................................................... 37

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif ........................................................... 39

B. Hasil Uji Chow dan Uji Hausman ................................................................. 41

1. Uji Chow ................................................................................................. 41

2. Uji Hausman ............................................................................................ 41

C. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 42

1. Uji Normalitas ......................................................................................... 42

2. Uji Multikolinearitas ............................................................................... 45

3. Uji Heteroskedastisitas ............................................................................ 45

4. Uji Autokorelasi ...................................................................................... 46

D. Hasil Uji Regresi ........................................................................................... 48

1. Pengaruh Inflasi, Tingkat suku bunga, Nilai tukar dan GDP Terhadap

return saham pada Industri non keuangan yang listing di Bursa Efek

Indonesia (BEI) Tahun 2014-2016 .......................................................... 48

E. Pengujian Hipotesis ....................................................................................... 49

1. Hasil Uji F ............................................................................................... 49

2. KoefisienDeterminasi (KD) ..................................................................... 49

F. Pembahasan ................................................................................................... 50

1. Pengaruh Inflasi terhadap return saham .................................................. 50

2. Pengaruh tingkat suku bunga terhadap return saham .............................. 50

3. Pengaruh Nilai tukar terhadap return saham ........................................... 51

4. Pengaruh GDP terhadap return saham .................................................... 52

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................................... 53

B. Saran .............................................................................................................. 54

DAFTAR PUSTAKA

Page 18: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

iv

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Penelitian Terdahulu ......................................................................................... 20

3.1 Daftar Jumlah Populasi...................................................................................... 27

3.2 Proses Pengambilan Sampel Penelitian ............................................................. 28

3.3 Pengukuran Operasional Variabel Penelitian .................................................... 31

4.1 Hasil Uji Deskriptif ........................................................................................... 38

4.2 Uji Chow ........................................................................................................... 40

4.3 Uji Hausman ...................................................................................................... 41

4.4 Uji Kolmogorov-Smirnov ................................................................................. 42

4.5 Uji Multikolinearitas ......................................................................................... 44

4.6 Uji Autokorelasi ................................................................................................ 46

4.7 Hasil Perhitungan pengaruh Inflasi, tingkat suku bunga, Nilai tukar dan GDP

terhadap return saham pada Industri non keuangan yang listing di Bursa

Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014-2016 ........................................................... 47

4.8 Hasil Perhitungan Uji F ..................................................................................... 48

4.9 Koefisien determinasi inflasi. tingkat suku bunga, nilai tukar dan GDP

terhadap return saham ....................................................................................... 48

Page 19: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Rerangka Pikir ..................................................................................................... 23

4.1 Grafik Histogram ................................................................................................ 43

4.2 Normal P-Plot ..................................................................................................... 43

4.3 Uji Heterokedastisitas ......................................................................................... 45

Page 20: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

vi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tabel Data Sampel Penelitian Emiten Pada Saham-saham Industri Non

Keuangan yang terdatar di Bursa Efek Indonesia ......................................... L-1

2. Tabel Hasil Perhitungan Inflasi, Tingkat suku bunga, Nilai tukar kurs,

GDP dan Return saham, pada sampel penelitian saham-saham Industri

non keuangan tahun 2014-2016 Hasil Uji Deskriptif ................................... L-2

3. Tabel Hasil Uji chow dan Uji hausman ........................................................ L-3

4. Tabel Hasil Uji Analisis Deskriptif ............................................................... L-4

5. Tabel Hasil Uji asumsi Klasik ...................................................................... L-5

6. Tabel Hasil Uji X₁ ,₂ ,₃ ,₄ - Y..................................................................... L-6

Page 21: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Industri adalah berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi

nasional. Menurut sebuah penelitian tentang tranformasi struktur ekonomi

menunjukkan bahwa sejalan dengan peningkatan pendapatan perkapita,

perekonomian suatu negara akan bergeser dari yang semula mengandalkan sektor

pertanian (atau sektor pertambangan) menuju sektor industri (Tambunan, 2001).

Investasi dibidang industri adalah salah satu dari berbagai cara yang

dilakukan investor untuk meraih keuntungan. Salah satu caranya dengan

melakukan investasi di pasar modal. Dalam hal ini pasar modal dapat didefinisikan

sebagai suatu tempat berlangsung nya kegiatan yang berkaitan dengan penawaran

umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan bursa efek (UU

No.8/1995 Tentang Pasar Modal). Pasar Modal adalah salah satu alternatif

pendanaan untuk mengembangkan perusahaan di Indonesia, karena dengan melalui

pasar modal, dana dapat dengan mudah diperoleh dengan jumlah besar

dibandingkan dengan dana yang diperoleh dari perbankan. Initial Public Offering

adalah suatu penawaran perdana publik kepada perusahaan yang membutuhkan

dana, dengan cara menjual surat berharga dalam bentuk saham di pasar modal

(Hartono, 2013).

Pasar Modal Indonesia (Bursa Efek Indonesia) dibuka sejak tahun 1992, dan

sering mengalami pasang surut dalam perkembangan nya. Otoritas Jasa Keuangan

Page 22: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

2

(OJK) adalah lembaga Negara yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor

21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan

pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa

keuangan baik di sektor perbankan, pasar modal, dan sektor jasa keuangan non-

bank seperti Asuransi, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa

Keuangan lainnya.. Pada Januari 1996, untuk memberikan informasi yang lebih

lengkap kepada publik, Bursa Efek Indonesia (dulunya Bursa Efek Jakarta),

mengelompokan semua saham yang tercatat di BEI kedalam sembilan sektor yang

didasarkan pada klasifikasi industri, yaitu sektor : (1) pertanian, (2) bahan tambang,

(3) industri dasar dan kimia, (4) industri lainya, (5) industri barang dan konsumsi,

(6) property dan real estate, (7) trasnportasi dan insfrastruktur, (8) keuangan dan,

(9) perdagangan, jasa dan investasi. Pada penelitian ini industri yang digunakan

hanya delapan sektor, yaitu industri: (1) ) pertanian, (2) bahan tambang, (3) industri

dasar dan kimia, (4) industri lainya, (5) industri barang dan konsumsi, (6) property

dan real estate,(7) transportasi dan insfrastruktur dan(8) perdagangan, jasa dan

investasi. Digunakannn nya delapan sektor dari sembilan sektor karena peniliti

ingin lebih terfokus untuk meneliti pengaruh faktor ekonomi makro terhadap return

saham di saham-saham industri non keuanganyang terdapat di Bursa Efek

Indonesia (Hartono, 2013).

Ekspektasi seorang investor terhadap investasinya adalah dengan

memperoleh tingkat return (pengembalian) sebanyak-banyaknya dengan risiko

tertentu. Return tersebut dapat juga berupa capital gain ataupun berupa deviden

untuk suatu investasi pada saham dengan pendapatan bunga, berupa investasi

dalam bentuk surat hutang. Return tersebut yang akan menjadi indikator dalam

meningkatkan kemakmuran (wealth) para investor, termaksud di dalamnya para

Page 23: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

3

pemegang saham.

Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrument

finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan

menerbitkan saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan

pendanaan jangka panjang untuk 'menjual' kepentingan dalam bisnis saham

(efek ekuitas) dengan imbalan uang tunai. Saham (share / stock) adalah salah satu

instrumen pasar modal yang paling umum diperdagangkan karena mampu

memberikan tingkat keuntungan yang menarik (Purnomo dan Hariyani, 2010). Ini

adalah metode utama untuk meningkatkan modal bisnis selain

menerbitkan obligasi. Saham dijual melalui pasar primer (primary market)

atau pasar sekunder (secondary market).

Harga pasar saham adalah market clearing prices yang ditentukan

berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran. Perkembangan harga saham

perusahaan tertentu mencerminkan nilai perusahaan tersebut sesuai penilaian para

investor. Sedangkan return saham (kembalian) merupakan tingkat keuntungan

yang dinikmati oleh pemodal atau investor atas suatu investasi yang dilakukannya.

Pemulihan perekonomian global selama tahun 2016 berjalan tidak seimbang

dan diliputi ketidakpastian. Sebagian besar negara maju berada dalam proses

pemulihan yang cenderung berjalan lambat. Sementara itu, ekonomi Amerika

Serikat (AS) menunjukkan perbaikan yang semakin solid. Ketidakpastian di pasar

keuangan terpantau meningkat pasca Brexit, Pemilu Presiden AS, dan referendum

konstitusi Italia. Di pasar komoditas, perbaikan harga komoditas turut mendorong

perbaikan kinerja eksternal negara-negara pengekspor komoditas (Otoritas Jasa

Keuangan, 2016).

Menurut Sudiyatno dan Irsad (2011), banyak faktor yang mempengaruhi

Page 24: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

4

return saham, di antaranya adalah informasi yang bersifat fundamental maupun

teknikal. Penggunaan model menjadi sangat penting untuk menilai harga saham

dan membantu investor dalam merencanakan dan memutuskan investasi mereka

secara efektif. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap return dalam sebuah

investasi, salah satunya adalah faktor ekonomi yang misalnya terdapat perubahan

terhadap tingkat suku bunga yang berlaku, Inflasi, Gross Domestict Product

(GDP), Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar Kurs (US$). Hal itu yang membuat

peniliti melakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variabel faktor

ekonomi terhadap return saham dengan menggunakan objek saham-saham industri

yang ada di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk melanjutkan dan mengeksplorasi lebih lanjut

penelitian mengenai prediktabilitas dari return saham, dengan menggunakan faktor

prediktif berupa variabel makro ekonomi. Penelitian ini mendasarkan pada

penemuan-penemuan terdahulu tentang pengaruh keempat variabel tersebut

terhadap prediktabilitas return saham di BEI. Dalam penelitian ini penulis akan

menjelaskan apakah terdapat perbedaan pengaruh faktor ekonomi makro terhadap

return saham saham-saham industri non keuangan.

Penggunaan variabel yang mempengaruhi yaitu suku bunga, inflasi, GDP,

dan nilai kurs terhadap return saham dengan objek saham saham industri yang ada

di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016. Secara teori, banyak terdapat indikator

yang dapat mengukur variabel makro, termasuk di dalamnya indikator politik

ekonomi. Namun dari sekian banyak indikator yang cukup lazim digunakan untuk

memprediksi fluktuasi saham adalah variabel yang secara langsung dikendalikan

melalui kebijakan moneter dengan mekanisme transmisi melalui pasar keuangan

(Bank Indonesia, 2004). Variabel-variabel tersebut meliputi tingkat suku bunga,

Page 25: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

5

laju inflasi, GDP dan nilai tukar kurs valuta asing.

Suku bunga adalah nilai dari pinjaman yang dinyatakan sebagai sekian persen

dari uang pokok pada tiap waktu yang disepakati. Debitur (peminjam) harus

membayar kepada kreditur (pemberi pinjaman) sejumlah uang yang merupakan

ukuran harga sumber daya dari pinjaman. Suku bunga yang rendah akan

menimbulkan biaya pinjaman yang rendah. Jika suatu suku bunga rendah maka

aktivitas ekonomi dan investasi akan mengalami peningkatan dalam harga saham.

Dalam dunia Industri, suku bunga berperan penting dalam meningkatkan aktivitas

ekonomi sehingga berdampak kuat pada kinerja perusahaan industri yang

berdampak langsung terhadap return saham (Thobarry, 2009).

Inflasi adalah proses kenaikan harga yang berlaku dalam suatu

perekonomian. Inflasi menunjukan arus harga secara umum. Inflasi sangat

berpengaruh terhadap kemampuan daya beli baik itu perorangan ataupun

perusahaan. Sebuah penelitian mengatakan, semakin tinggi inflasi maka semakin

menurun tingkat profitabilitas perusahaan tersebut (Almilia, 2006). Jika suatu

profitabilitas perusahaan menurun adalah merupakan suatu informasi yang buruk

bagi para trader di bursa saham yang berakibat menurunnya harga saham

perusahaan tersebut. Inflasi yang tinggi bagi suatu saham industry akan

menurunkan profitabilitas perusahaan sehingga return saham pun dapat

berpengaruh signifikan.

Gross Domestic Product (GDP) adalah penghitungan yang digunakan oleh

suatu negara sebagai ukuran utama bagi aktivitas perekonomian nasionalnya, tetapi

pada dasarnya GDP mengukur seluruh volume produksi dari suatu wilayah

(negara) secara geografis. Menurut Todaro dan Smith (2008), GDP adalah

indikator yang mengukur jumlah output final barang (goods) dan jasa (services)

Page 26: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

6

yang dihasilkan oleh perekonomian suatu negara, dalam wilayah negara tersebut,

baik oleh penduduk (warga negara) sendiri maupun bukan penduduk (misalnya,

perusahaan asing), tanpa memandang apakah produksi output tersebut nantinya

akan dialokasikan ke pasar domestik atau luar negeri. GDP juga bisa disebut

sebagai suatu alat ukur untuk nilai pasar dari barang dan jasa akhir yang diproduksi

oleh sumber daya yang berada dalam suatu negara selama jangka waktu tertentu,

biasanya satu tahun.

Nilai Kurs menurut Mankiw (2003) ialah bahwa kurs (exchange rate) antara

dua negara adalah tingkat harga yang disepakati penduduk kedua negara untuk

saling melakukan perdagangan. Menurunnya kurs Rupiah terhadap mata uang

asing khususnya Dolar AS memiliki pengaruh negatif terhadap ekonomi dan pasar

modal (Sitinjak dan Kurniasari, 2003). Data statistik nilai tukar diperoleh dari

Publikasi Statistik Laporan Bulanan Bank Indonesia (BI) tahun 2006-2009. Return

saham dapat dipengaruhioleh nilai tukar uang melalui permintaan uang (money

demand equation), yang membentuk suatu basis model alokasi portofolio dan

moneter dari determinasi nilai tukar uang. Nilai tukar kurs sangat mempengaruhi

return saham, namun pertumbuhan pasar saham juga mendesak pengaruh positif

dari nilai tukar.

Inflasi dan Nilai tukar Rupiah juga dapat mempengaruhi return saham karena

dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar mata uang yang berdampak kepada laporan

perdagangan dan modal atas keseimbangan pembelian dalam negeri. Tingkat

keuntungan yang diharapkan dari adanya investasi akan menurun dengan cepat jika

nilai tukar berubah tajam, sehingga bagi para pelaku ekonomi maka semakin

rendah tingkat perubahaan nilai tukar maka akan semakin baik. Menurut Boediono

(2001) definisi singkat dari inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk

Page 27: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

7

menaik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang

saja tidak disebut inflasi. Syarat adanya kecenderungan meningkat yang terus

menerus juga perlu digaris-bawahi. Kenaikan harga-harga karena, misalnya,

musiman, menjelang hari raya, bencana, dan sebagainya, yang sifatnya hanya

sementara tidak disebut inflasi.

Faktor ekonomi merupakan suatu faktor yang sering digunakan untuk

mengetahui keadaan-keadaan yang bersifat makro dari suatu keadaan ekonomi.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi biasanya adalah faktor tingkat bunga,

pendapatan nasional suatu negara, kebijakan moneter dan juga kebijakan fiskal

yang diterapkan oleh suatu negara, sehingga pemodal perlu melakukan penilaian

terhadap kondisi perekonomian dan implikasinya terhadap pasar modal (Samsul,

2008).

Alasan mengapa faktor ekonomi bisa mempengaruhi return saham dikarenakan

oleh besar kecilnya jumlah uang yang beredar. Ketika jumlah uang yang beredar

semakin meningkat, maka terdapat kecenderungan meningkatnya kegiatan

perekonomian secara menyeluruh, hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan

mendapatkan supply yang lebih tinggi dari sebelumnya. Karena ketika supply uang

naik, maka kegiatan operasional yang bersifat profit oriented juga akan meningkat

yang akan meningkatkan return saham pada perusahaan (Kurniasari, 2003).

Faktor ekonomi makro merupakan faktor di luar perusahaan yang

mempengaruhi kenaikan atau penurunan kinerja perusahaan (Samsul, 2008).

Pengaruh kondisi faktor ekonomi merupakan dasar dari analisis sekuritas, dimana

jika kondisi ekonomi jelek maka kemungkinan besar tingkat kembalian saham-

saham yang beredar akan merefleksikan penurunan yang sebanding. Apabila

perekonomian suatu negara tumbuh secara berkesinambungan, dengan variabel-

Page 28: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

8

variabel makro yang cukup baik, seperti inflasi yang terkendali dan situasi moneter

yang menarik, para investor akan tertarik menanamkan uangnya di bursa efek.

Sebaliknya bila perekonomian negara memburuk, situasi politik yang tidak stabil,

banyak terjadi skandal ekonomi dan moneter, maka investor akan segera bersiap-

siap menarik dana yang ditanamkan di bursa tersebut. Para investor selalu ingin

memaksimalkan return yang diharapkan bersadarkan tingkat toleransinya terhadap

risiko (Samsul, 2008).

Sejalan dengan konsep investasi High Risk-High Return, investor yang

menyukai risiko (risk lover), mereka akan memilih saham-saham yang mempunyai

risiko yang tinggi, agar dikemudian hari akan mendapatkan return yang tinggi pula.

Sebaliknya investor yang tidak menyukai risiko (risk avester) merencanakan

keuntungan normal. Investasi selalu mengandung unsur risiko, karena perolehan

yang diharapkan baru akan diterima pada masa yang akan datang, risiko itu juga

timbul karena return yang diterima mungkin lebih besar atau lebih kecil dari dana

yang diinvestasikan (Reilly, 2000).

Penelitian ini mengacu pada penelitian Artaya (2014) yang meneliti

pengaruh faktor ekonomi makro, risiko investasi dan kinerja keuangan terhadap

return saham pada perusahaan di Bursa Efek Indonesia, dimana hasil penelitian

secara parsial menunjukkan bahwa variabel tingkat suku bunga berpengaruh positif

signifikan terhadap return saham dan kurs rupiah berpengaruh tidak signifikan

terhadap return saham . Kemudian didukung oleh hasil penelitianVerawaty (2015)

yang menyatakan tidak ada pengaruh signifikan antara kinerja keuangan, DER

(Debt to Equity Ratio), REO (Return On Equity), EPS (Earning Per Share), PER

(Price Earning Ratio) dan NPM (Net Profit Margin) dengan return saham.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

Page 29: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

9

dengan judul “Pengaruh Faktor Ekonomi Makro terhadap Return Saham pada

Saham-Saham Industri Non Keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2014-2016”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan diatas, maka

rumusan masalah yang diperoleh adalah sebagai berikut : Apakah faktor ekonomi

makro berpengaruh terhadap return saham pada saham-saham industri non

keuangan yang listingdi Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2014-2016?

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui apakah faktor ekonomi makro berpengaruh signifikan terhadap

return saham pada saham-saham Industri non keuangan yang listing di Bursa Efek

Indonesia (BEI) Tahun 2012-2016

D. Manfaat penelitian

1. Bagi emiten, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

dalam menentukan arah kebijakan dan pengambilan keputusan perusahaan

yang berkaitan dengan faktor-faktor ekonomi yang berpengaruh terhadap

return saham.

2. Bagi investor, penelitian ini dapat digunakan dalam melakukan analisis

saham yang akan diperjualbelikan dipasar modal melalui analisis faktor-

faktor ekonomi yang berpengaruh terhadap return saham, sehingga investor

dapat melakukan portofolio secara lebih terencana dan bijaksana.

3. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk memenuhi persyaratan untuk

Mendapat gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada perguruan tinggi Universitas

Page 30: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

10

Lampung.

4. Bagi pembaca, penelitian ini dapat diharapkan dapat membantu untuk

menambah pengetahuan dan wawasan tentang Saham-saham Industri yang

terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

5. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan

dan bahan pertimbangan atau referensi pada penelitian yang akan datang.

Page 31: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Arbitrage Pricing Theory (APT)

Return saham merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor

berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung

risiko atas investasi yang dilakukannya. Pembahasan tentang tingkat keuntungan

sekuritas dapat dikelompokan dalam dua teori yaitu Capital Asset Pricing Model

(CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT) (Husnan, 2005).

Arbitrage Pricing Theory (APT) pertama kali diperkenalkan oleh Ross pada

tahun 1976, berangkat dari asumsi bahwa bila dua kesempatan investasi yang

mempunyai karakteristik sama, maka tidak dapat dijual dengan harga yang

berbeda. Dalam kondisi ini akan berlaku the law one price. Bila keduanya dijual

dengan harga berbeda, maka akan terdapat kesempatan untuk melakukan arbitrage

dengan cara membeli aktiva berharga murah, dan pada saat yang sama dilakukan

penjualan aktiva yang sama dengan harga yang lebih tinggi, sehingga akan

diperoleh keuntungan tanpa menghadapi resiko. Dalam model ini, besarnya return

suatu asset atau sekuritas dipengaruhi oleh beberapa faktor (Ross, 1976).

Arbitrage Pricing Theory (APT) pada dasarnya menggunakan pemikiran yang

menyatakan bahwa dua kesempatan investasi yang mempunyai karakteristik yang

identik sama tidaklah bisa dijual dengan harga yang berbeda (Husnan, 2005).

Model Arbitrage Pricing Theory (APT) didasari pandangan bahwa return yang

Page 32: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

12

diharapkan untuk suatu saham (sekuritas) akan dipengaruhi oleh beberapa factor

risiko. Faktor-faktor risiko tersebut adalah kondisi makro ekonomi suatu Negara

seperti inflasi, tingkat suku bunga, nilai kurs dan GDP.

2. Saham

Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang

atau badan perseroan terhadap suatu perusahaan. Wujud saham adalah selembar

kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan

yang menerbitkan surat berharga yang porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa

besar penyertaan dana yang ditanamkan perusaan (Darmadji dan Fakhrudin, 2008).

a. Jenis-jenis Saham

Saham adalah tanda penyertaan modal dari seseorang atau badan usaha didalam

suatu perusahaan perseroan terbatas. Saham (share/stock) merupakan salah satu

instrumen pasar modal yang paling umum diperdagangkan karena mampu

memberikan tingkat keuntungan yang menarik (Purnomo, 2010). Beberapa sudut

pandang untuk membedakan saham menurut Darmadji dan Fakhruddin, (2008).,

yaitu :

1). Ditinjau dari segi kemampuan hak tagih atau klaim, maka saham terbagi atas:

a) Saham biasa (Common stock), merupakan saham yang memiliki hak klaim

berdasarkan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan. Bila terjadi

likuidasi, pemegang saham biasa yang mendapatkan prioritas paling akhir

dalam pembagian dividen dari penjualan asset perusahaan.

b) Saham preferen (Preferred stock), yaitu Saham preferen merupakan saham

dengan bagian hasil yang tetap dan apabila perusahaan mengalami

kerugian maka pemegang saham preferen akan mendapat prioritas utama

Page 33: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

13

dalam pembagian hasil atas penjualan asset. Saham preferen mempunyai

sifat gabungan antara obligasi dan saham biasa.

2) Dilihat dari cara peralihannya saham dapat dibedakan atas :

a) Saham atas unjuk (Bearer stock), artinya pada saham tersebut tidak tertulis

nama pemiliknya, agar mudah dipindah tangankan dari satu investor ke

investor lain. Secara hukum siapa yang memegang saham tersebut, maka

dialah yang diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam

RUPS.

b) Saham atas nama (Registered Stock), merupakan saham dengan nama

pemilik yang ditulis secara jelas dan cara peralihan nya harus melalui

prosedur tertentu.

3). Ditinjau dari kinerja perdagangan, maka saham dapat dikategorikan atas :

a) Saham unggulan (Blue-chip stock), yaitu saham biasa dari suatu

perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai pemimpin (leader) di

industri sejenis, memiliki pendapatan uang stabil, dan konsisten dalam

membayar dividen.

b) Saham pendapatan (Income stock), yaitu saham dari suatu emiten yang

memiliki kemampuan membayar pada tahun sebelumnya. Emiten seperti

ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara

teratur membagikan dividen tunai. Emiten ini tidak suka menekan laba

dan tidak mementingkan potensi pertumbuhan harga saham.

c) Saham pertumbuhan (Growth stock), yaitu saham-saham dari emiten yang

memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai pemimpin di

industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi.

Page 34: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

14

d) Saham spekulatif (Speculative stock), yaitu saham suatu perusahaan yang

tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun,

akan tetapi memiliki kemungkinan penghasilan yang tinggi dimasa

mendatang, meskipun belum pasti adanya.

e) Saham siklikal (Cyclical stock), yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh

kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat

resesi ekonomi, harga saham ini tetap lebih tinggi, dimana emitennya

mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan

emiten dalam memperoleh penghasilan yang lebih tinggi dimasa resesi.

b. Return Saham

Fahmi dan Yovi (2009) mengatakan return saham adalah keuntungan yang

diperoleh oleh perusahaan, individu dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang

dilakukannya. Semakin tinggi return saham maka semakin baik investasi yang

dilakukan karena dapat menghasilkan keuntungan, sebaliknya semakin return

saham atau bahkan negatif maka semakin buruk hasil investasi yang dilakukan.

Saham adalah menunjukkan hak kepemilikan pada keuntungan dan aset dari

sebuah perusahaan. Secara sederhana investasi dapat diartikan sebagai suatu

kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih dari suatu assets selama periode

tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan atau peningkatan nilai

investasi. Dalam berinvestasi, investor yang rasional akan mempertimbangkan dua

hal yaitu pendapatan yang diharapkan (expectedreturn) dan risiko (risk) yang

terkandung dalam alternatif investasi yang dilakukan.

Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas

suatu investasi yang dilakukannya. Tanpa adanya tingkat keuntungan yang

dinikmati dari suatu investasi, tentunya investor tidak akan melakukan investasi.

Page 35: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

15

Menurut Ang Robert (2000), setiap investasi baik jangka pendek maupun jangka

panjang mempunyai tujuan utama mendapatkan keuntungan yang disebut return

baik langsung maupun tidak langsung. Lebih lanjut Ang (2000) menyatakan bahwa

komponen return terdiri dari dua jenis yaitu current income (pendapatan lancar)

dan capital gain (keuntungan selisih harga).

Current income merupakan keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran

yang bersifat periodik seperti pembayaran bunga deposito, bunga obligasi, dividen

dan sebagainya. Komponen yang kedua dari return adalah capital gain, yaitu

keuntungan yang diterima karena adanya selisih antara harga jual dan harga beli

saham dari suatu instrumen investasi, yang berarti bahwa saham tersebut harus

diperdagangkan di pasar. Secara sistematis, perhitungan return saham menurut

Hartono (2013) adalah sebagai berikut :

Rit =

Keterangan :

Rit : tingkat keuntungan saham pada I pada periode t.

Pt : hasil penutupan saham I pada periode t (periode penutupan/ terakhir)

Pt-1 : harga penutupan saham I pada periode sebelumnya.

Dt : dividen periodik.

Dalam penelitian ini return saham diukur berdasarkan harga saham hasil penutupan

saham I pada periode dan harga penutupan saham I pada periode sebelumnya yang

dirata-ratakan setahun, mulai dari 2014-2016. Return realisasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah capital gain/loss yang sering juga disebut actual return.

Alasan mengapa pada penelitian ini dividen tidak digunakan adalah karena pada

laporan keuangan telah diketahui harga penutupan pada perusahaan setiap

Page 36: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

16

tahunnya, dan karena tidak semua perusahaan membagikan dividen secara periodik

sehingga pada penelitian ini penulis menggunakan rumus return saham menurut

Brigham dan Houston (2006) yaitu :

Rit =

Keterangan :

Rit : tingkat keuntungan saham pada I pada periode t.

Pt : hasil penutupan saham I pada periode t (periode penutupan/ terakhir)

Pt-1 : harga penutupan saham I pada periode sebelumnya.

3. Faktor-faktor Ekonomi (Makro)

Salah satu faktor yang sangat diperhatikan oleh investor dalam memilih

saham adalah kinerja keuangan perusahaan. Dengan demikian, dari sudut pandang

investor, kinerja keuangan yang baik pada suatu perusahaan akan menawarkan

tingkat return saham yang lebih tinggi dibanding kan dengan perusahaan lain yang

memiliki kinerja keuangandan return saham yang lebih buruk. Seperti telah

diuraikan bahwa untuk mendapatkan keuntungan (capital gain) adalah membeli

saham ketika harga akan naik lalu menjualnya ketika harganya akan turun, ada

beberapa faktor yang harus disadari oleh setiap investor yang mempengaruhi return

saham. Faktor yang berada diluar perusahaan, tetapi mempunyai pengaruh terhadap

kenaikan atau penurunan kinerja perusahaan, hal ini dikarenakan adanya

kecendrungan hubungan yang kuat antara apa yang terjadi pada lingkungan

ekonomi makro dan kinerja suatu pasar modal. Karena analisis terhadap kondisi

ekonomi makro sangat penting (Samsul, 2008).

Page 37: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

17

Faktor-faktor makro ekonomi yang secara langsung dapat mempengaruhi return

saham maupun kinerja perusahaan antara lain adalah tingkat inflasi,nilai kurs,

siklus ekonomi, produk domestik bruto, tingkat suku bunga, peraturan pajak,

jumlah uang yang beredar, dan kondisi perekonomian internasional. Ketika kondisi

makro ekonomi di suatu negara mengalami perubahan baik yang positif ataupun

negatif, investor akan mengkalkulasikan dampak terhadap return saham di masa

yang akan dating, kemudian mengambil suatu keputusan untuk membeli atau

menjual saham perusahaan yang bersangkutan. Aski jual dan beli ini akan

mengakibatkan terjadinya perubahan harga saham, yang pada akhirnya akan

berpengaruh pada indeks pasar modal di Negara tersebut (Samsul, 2008).

a. Inflasi

Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian dimana harga-harga secara umum

mengalami kenaikan harga yang bersifat sementara. Inflasi merupakan suatu gejala

ekonomi yang tidak dapat dihilangkan dengan tuntas. Samuelson (2001)

memberikan definisi bahwa inflasi sebagai suatu keadaan dimana terjadi kenaikan

tingkat harga umum, baik barang-barang, jasa-jasa maupun faktor-faktor produksi.

Dari definisi tersebut mengindikasikan keadaan melemahnya daya beli yang diikuti

dengan semakin merosotnya nilai riil (intrinsik) mata uang suatu negara.

Inflasi yang tinggi akan mengakibatkan penurunan harga saham, karena

menyebabkan kenaikan harga barang atau bahan baku secara umum. Kondisi ini

mempengaruhi biaya produksi dan harga jual barang akan menjadi semakin tinggi.

Harga jual yang tinggi akan menyebabkan menurunnya daya beli, hal ini akan

mempengaruhi keuntungan perusahaan dan akhirnya berpengaruh terhadap harga

saham yang mengalami penurunan. Menurut Manurung dan kawan-kawan (2004)

suatu perekonomian dikatakan telah mengalami inflasi jika tiga karakteristik

Page 38: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

18

berikut dipenuhi, yaitu : 1) terjadi kenaikan harga, 2) kenaikan harga bersifat

umum, dan 3) berlangsung terus menerus. Inflasi mempengaruhi perekonomian

melalui pendapatan dan kekayaan, dan melalui perubahan tingkat dan efisiensi

produksi. Inflasi yang tidak bisa diramalkan biasanya menguntungkan para debitur,

pencari dana, dan spekulator pengambil risiko. Inflasi akan merugikan para

kreditur, kelompok berpendapatan tetap, dan investor yang tidak berani berisiko

(Samuelson, 2001).

b. Tingkat Suku Bunga BI Rate

Tingkat suku bunga adalah ukuran keuntungan investasi berupa sertifikat

Bank Indonesia yang dapat diperoleh pemodal dan juga biaya modal yang harus

dikeluarkan perusahaan untuk menggunakan dana dari pemodal. Pengukuran yang

digunakan adalah satuan persantase dan data yang diambil adalah tingkat suku

bunga mulai dari Januari 2014 - Desember 2016. Dengan menggunakan suku

bunga real, suku bunga real adalah Tingkat bunga yang telah disesuaikan untuk

menghilangkan dampak inflasi untuk mencerminkan biaya riil dana kepada

peminjam, dan hasil nyata untuk pemberi pinjaman (Sunariah, 2004).

Tingkat Suku Bunga BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang

mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank

Indonesia dan diumumkan kepada publik. BI Rate diumumkan oleh Dewan

Gubernur Bank Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur bulanan dan di

implementasikan pada operasi moneter yang dilakukan Bank Indonesia melalui

pengelolaan likuiditas (liquidity management) di pasar uang untuk mencapai

sasaran operasional kebijakan moneter (Sunariah, 2004).

Sasaran operasional kebijakan moneter dicerminkan pada perkembangan

suku bunga Pasar Uang Antar Bank Over night (PUABO/N). Pergerakan di suku

Page 39: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

19

bunga PUAB ini diharapkan akan diikuti oleh perkembangan di suku bunga

deposito, dan pada gilirannya suku bunga kredit perbankan. Dengan

mempertimbang kan pula faktor-faktor lain dalam perekonomian, Bank Indonesia

pada umumnya akan menaikkan BI Rate apabila inflasi kedepan diperkirakan

melampaui sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan

menurunkan BI Rate apabila inflasi kedepan diperkirakan berada dibawah sasaran

yang telah ditetapkan (website Bank Indonesia). Tingkat bunga riil investasi saham

akan dihitung sebagai jumlah. Oleh tingkat bunga nominal lebih tinggi dari pada

tingkat inflasi (Sunariah, 2004).

Real SukuBunga = Suku Bunga Nominal-Inflasi

c. Nilai Tukar Kurs US$

Nilai Kurs US menunjukan nilai dari mata uang dollar AS yang di translasikan

dengan mata uang Rupiah. Menurut Ocktavia (2007) nilai tukar rupiah adalah

harga rupiah terhadap mata uang negara lain. Nilai tukar rupiah merupakan nilai

dari satu mata rupiah yang ditranslasikan kedalam mata uang negara lain. Misalnya

nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS, nilai tukar rupiah terhadap Yen, dan lain

sebagainya. Kurs inilah sebagai salah satu indikator yang mempengaruhi aktivitas

di pasar saham maupun pasar uang karena investor cenderung akan berhati-hati

untuk melakukan investasi. Menurunnya kurs Rupiah terhadap mata uang asing

khususnya Dolar AS memiliki pengaruh negatif terhadap ekonomi dan pasar modal

(Sitinjak dan Kurniasari, 2003).

d. Gross Domestic Product (GDP)

Produk Domestik Bruto (PDB) adalah merupakan jumlah nilai tambah

yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu atau

Page 40: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

20

merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit

ekonomi. Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku menggambarkan

nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada

setiap tahun, sedangkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas harga konstan

menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan

haraga yang ada sekarang.

PDB dapat dinyatakan dalam satuan jutaan rupiah. Menurut Todaro dan

Smith (2008) mengatakan bahwa GDP adalah indikator yang mengukur jumlah

output final barang (goods) dan jasa (services) yang dihasilkan oleh perekonomian

suatu negara, dalam wilayah negara tersebut, baik oleh penduduk (warga negara)

sendiri maupun bukan penduduk (misalnya, perusahaan asing), tanpa memandang

apakah produksi output tersebut nantinya akan dialokasikan ke pasar domestik atau

luar negeri. PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang

diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per

tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan

faktor produksi dari luar negeri yang bekerja dinegara tersebut, sehingga PDB

hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah

produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak.

Gross Domestic Product adalah dengan menjumlahkan total produksi barang

dan jasa tanpa memerhitungkan nilai penyusutannya. Pendekatan yang sering

banyak digunakan untuk menghitung PDB adalah pendekatan pengeluaran menurut

Todara dan Smith (2008), yaitu :

GDP = Konsumsi + Investasi + PengeluaranPemerintah + (Ekspor-Impor)

Page 41: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

21

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang Faktor Ekonomi terhadap Return Saham Saham Industri

sudah diteliti oleh beberapa peneliti. Beberapa penelitian terdahulu tersebut yang

dijadikan sebagai landasan penelitian ini. Berikut peneliti beserta uraian

penelitiannya :

TABEL 2.1 PENELITIAN TERDAHULU

No

Peneliti

Variabel

Alat

Analisis

Hasil

1

.

Amin,

M.Z.

(2012)

Variabel dependen :

Return saham

Variabel independen

Inflasi,Tingkat Suku

Bunga(SBI),Nilai

Kurs Dollar dan

Indeks Dow Jones

(DJIA)

Regresi

linier

berganda

Hasilnya bahwa uji statistic

variabel berpengaruh positif

terhadap return saham dan

juga tidak adanya perubahan

struktural dalam

perekonomian Indonesia.

2

.

Dwiparth

a (2015)

Variabel dependen:

Nilai keuangan

Variabel

independen:

a. Faktor ekonomi

makro

b. kinerja keuangan

Regresi

linier

berganda

a. Faktor ekonomi makro

berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap

kinerja keuangan sektor

manufaktur,

b. Faktor ekonomi makro

berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap

nilai perusahaan sektor

manufaktur, serta

c. Kinerja keuangan

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap nilai

perusahaan sektor

manufaktur.

3

.

Artaya

(2014) Variabel dependen :

ReturnSaham

Perusahaan

Variabei independen

:

a. Faktorekonomi

makro

b. risiko investasi

c. Kinerjakeuangan

Regresi

linier

berganda

a. Tingkat suku bunga

berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap

risiko

b. Tingkat suku bunga

berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap

Earning Per Share

(EPS), tingkat suku

bunga berpengaruh

negatif tidak signifikan

terhadap Price Earning

Page 42: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

22

LANJUTAN TABEL 2.1

Ratio (PER), kurs rupiah

berpengaruh negatif tidak

signifikan terhadap EPS

dan kurs rupiah

berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap PER,

c. Tingkatsukubungaberpenga

ruhpositif

signifikanterhadapreturnsa

hamdankursrupiahberpeng

aruhtidaksignifikanterhada

preturn saham,

d. Risikoinvestasiberpengaru

hnegatiftidaksignifikanterh

adapreturnsaham,

e. EPSberpengaruh

positifsignifikanterhadap

return sahamdan PER

berpengaruhpositif

signifikanterhadapreturnsa

ham.

4.

Verawaty

(2015)

Variabel dependen:

ReturnSaham

Variabel

independen:

a. DER (Debt to

Equity Ratio),

b. REO (Return On

Equity),

c. EPS (Earning

Per Share)

d. PER (Price

Earning Ratio)

e. NPM (Net Profit

Margin)

Regresi

linier

berganda

Tidak ada pengaruh

signifikan antara kinerja

keuangan, DER (Debt to

Equity Ratio), REO (Return

On Equity), EPS (Earning

Per Share), PER (Price

Earning Ratio) dan NPM

(Net Profit Margin) dengan

return saham.

5 Prasetio

(2016)

Variabel dependen:

ReturnSaham

Variabel

independen:

a. Current Ratio

(CR)

b. Debt to Equity

Ratio (DER)

c. Return On Asset

(ROA),

d. Makro Ekonomi

Regresi

linier

berganda

Hasil penelitian secara parsial

menunjukkan bahwa variabel

DER dan CR berpengaruh

signifikan terhadap return

saham. Sedangkan variabel

inflasi, nilai tukar, suku

bunga, dan ROA tidak

berpengaruh signifikan

terhadap return saham.

Sementara secara simultan

inflasi,nilai tukar, sukubunga,

Page 43: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

23

C. Rerangka Pemikiran

Return saham adalah hasil yang dapat didapat oleh investor di masa yang

akan datang dimana hasil tersebut diperoleh dari investasi yang dilakukannya.

Return sendiri dapat berupa return realisasi dan return ekspektasi. Return terdiri

dari dividend dan capital gain. Capital gain adalah keuntungan yang diterima

karena selisih antara harga jual dan harga beli saham. Besarnya capital gain suatu

saham akan positif, dimana harga jual dari saham yang dimiliki lebih tinggi dari

harga belinya. Return saham dalam penelitian ini merupakan perubahan harga

saham, dipengaruhi oleh berbagai macam faktor diantaranya faktor fundamental

perusahaan (kinerja keuangan dan operasional perusahaan), makro ekonomi,

politik, keamanan, sentimen pasar, pengaruh pasar saham secara keseluruhan, atau

kejadian lain yang dianggap mempengaruhi kinerja emiten.

Berdasarkan tinjauan pustaka, penelitian terdahulu dan pengembangan

hipotesis maka konsep dari penelitian ini dapat dirumuskan melalui bagan

kerangka pemikiran berikut :

Variabel Independen

Variabel dependen

GAMBAR 2.1 RERANGKA PEMIKIRAN

D. Hipotesis

Mengacu pada uraian telaah pustaka dan penelitian terdahulu, maka hipotesis

RETURN

SAHAM

TINGKAT SUKU

BUNGA

INFLASI

NILAI TUKAR

KURS US$

GDP

Page 44: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

24

yang dapat dikembangkan yang diajukan didalam penelitian ini adalah, sebagai

berikut :

1. Pengaruh Inflasi terhadap Return Saham

Inflasi merupakan proses kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum

dan berlangsung secara terus menerus. Inflasi sangat terkait dengan penurunan

kemampuan daya beli baik individu maupun perusahaan. Terdapat hubungan yang

negatif antara inflasi terhadap return saham. Ketika terjadi inflasi, maka calon

investor akan menunda kegiatan investasinya dan akan lebih memprioritaskan

kebutuhan yang lebih penting sehingga harga saham akan mengalami penurunan

yang berdampak pada penurunan harga saham perusahaan. Penelitian mengenai

Inflasi dilakukan oleh Thobarry (2009) yang menunjukan bahwa inflasi memiliki

hubungan negatif terhadap return saham.

H1 : Inflasi akan berpengaruh negatif terhadap return saham.

2. Pengaruh Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia Terhadap Return Saham

Suku bunga memiliki pengaruh positif terhadap return saham. Artinya

semakin tinggi suku bunga harga saham akan semakin naik dan semakin rendah

suku bunga harga saham semakin turun. Hal ini disebabkan apabila tingkat suku

bunga meningkat akan meningkatkan harga saham, karena perusahaan mampu

meningkatkan labanya walaupun tingkat suku bunga meningkat agar kepercayaan

para investor tidak menurun meskipun terjadi gejolak perubahan bunga (Artaya,

2014).

H2 : Suku bunga berpengaruh berpengaruh positif terhadap return saham.

3. Pengaruh Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika (US$) terhadap

Return Saham

Page 45: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

25

Menurunnya kurs Dollar terhadap rupiah berpengaruh positif terhadap

ekonomi dan pasar modal, sebaliknya kurs dollar terhadap rupiah berpengaruh

negatif (Thobarry, 2009). Melemahnya rupiah akan menyebabkan pasar modal

dalam negeri kurang menarik karena adanya risiko nilai tukar yang menyebabkan

penurunan nilai investasi dan mempunyai hubungan negatif terhadap return saham.

Sebaliknya, hubungan antara nilai tukar dollar terhadap rupiah bisa saja

berpengaruh positif bila investor berasal dari luar negeri dan menggunakan mata

uang asing sehingga semakin terdepresiasinya mata uang rupiah akan

menyebabkan investor luar cenderung melepas mata uang asingnya untuk membeli

saham yang harganya turun karena pengaruh kurs mata uang. (Thobarry, 2009).

H3 : Nilai tukar berngaruh positif terhadap return saham.

4. Pengaruh GDP (Gross Domestic Product) terhadap Return Saham

Pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan positif terhadap harga saham,

karena dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan mengakibatkan

meningkatnya permintaan saham dan pada akhirnya akan mengakibatkan

menigkatnya harga saham. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan merubah

pola investasi suatu negara. Salah satu indikator meningkatnya pertumbuhan

ekonomi adalah meningkatnya GDP yang merupakan suatu kenaikkan output

perkapita jangka panjang (Thobarry, 2009). Meningkatnya kinerja ekonomi yang

dicerminkan oleh pertumbuhan GDP, investor cenderung akan lebih banyak

berinvestasi di pasar modal. Dengan meningkatnya pertumbuhan GDP juga dapat

mengakibatkan naiknya daya beli masyarakat yang imbasnya bisa saja dirasakan

oleh pasar saham.

H4 : Produk Domestik Bruto (GDP) berpengaruh positif terhadap return saham.

Page 46: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data sekunder yaitu data yang

diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara yang umumnya

berupa bukti,catatan atau laporan historis perusahaan. Sifat data dalam penelitian

ini adalah pooled data, yaitu data gabungan antara time series dan cross section

data dan data secara spesifik disebut panel data karena, menngamati responden dan

sampel dalam serial periode waktu. Pengambilan sumber data sekunder didapat

dari laporan tahunan saham-saham perusahaan subsektor industri non keuangan

yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2016 dapat diakses

disitus BEI yaitu www.idx.co.id.

B. Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini objek yang digunakan adalah saham-saham perusahaan

subsector industri non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014-2016 .

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan nya. Dari pengertian tersebut,

menunjukan bahwa populasi bukan hanya manusia tetapi juga obyek atau benda-

benda subyek yang dipelajari seperti dokumen dokumen yang dapat dianggap

sebagai objek penelitian. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada

objek/subjek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki

Page 47: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

27

oleh subyek atau obyek itu (Sugiyono, 2012).

Populasi dalam penelitian ini adalah saham – saham subsektor industri non

keuangan pada tahun 2014-2016 yang ada di Bursa Efek Indonesia .

TABEL 3.1 DAFTAR JUMLAH POPULASI

No Saham Per Sektor Jumlah

1 Pertanian 18

2 Bahan Tambang 45

3 Industri Dasar dan Kimia 68

4 Indutri lainnya 43

5 Industri Barang dan Konsumsi 45

6 Property dan Real Estate 65

7 Transportasi dan Infrastruktur 58

8 Perdagangan, Jasa dan Investasi 132 Jumlah 474

Sumber: Data diolah, (2017)

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

metode slovin. Metode solvin yaitu metode yang digunakan untuk menentukan

jumlah sampel dari populasi tertentu dengan menggunakan rumus Slovin yang

menurut Sugiyono (2012), yaitu sebagai berikut :

2N(e) 1

Nn

Keterangan :

n = total sampel

N = jumlah populasi

e² = taraf nyata atau batas kesalahan

Dengan demikian diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut :

n = 474

1 + 474 (0,05)²

n = 217

Berdasarkan rumus tersebut dapat dihitung sampel dari populasi berjumlah 217

Page 48: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

28

saham perusahan dengan tarif kesalahan 5% dan untuk melakukan penyebaran

sampel yang merata pada seluruh saham-saham industri non keuangan yang

terdaftar di bei tahun 2014-2016, digunakan rumus perhitungan yang menurut

Sugiyono (2012), sebagai berikut :

Ukuran Sampel = jumlah populasi per subsektor x sampel

total populasi

TABEL 3.2 PROSES PENGAMBILAN SAMPEL PENELITIAN

No Saham per sector Perhitungan Total Sampel

1 Pertanian (18 : 474)x 217 8

2 Bahan Tambang (45 : 474)x 217 21

3 Industri Dasar dan Kimia (68 : 474)x 217 31

4 Indutri lainnya (43 : 474)x 217 20

5 Industri Barang dan Konsumsi (45 : 474)x 217 21

6 Property dan Real Estate (65 : 474)x 217 30

7 Transportasi dan Infrastruktur (58 : 474)x 217 26

8 Perdagangan, Jasa dan Investasi (132 : 474)x 217 61

Jumlah Sampel 217

Sumber: Data diolah, (2017)

Setelah melalui proses pemilihan sampel, maka diperoleh total sampel

penelitian sebanyak 217saham/perusahaan dengan masa pengamatan selama 3

tahun, perusahaan tersebut yaitu seperti terlihat pada tabel yang terdapat pada

lampiran sampel.

C. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012). Variabel dependen (terikat)

dalam penelitian ini adalah return perusahaan.

a) Return Saham

Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi (Hartono, 2013).

Konsep return yang digunakan adalah return realisasi (actual return) yang dapat

Page 49: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

29

berupa capital gain maupun capital loss. Secara sistematis, perhitungan return

saham menurut Hartono (2013) adalah sebagai berikut :

Rit =

Keterangan :

Rit : tingkat keuntungan saham pada I pada periode t.

Pt : hasil penutupan saham I pada periode t (periode penutupan/ terakhir)

Pt-1 : harga penutupan saham I pada periode sebelumnya.

Dt : dividen periodik.

Dalam penelitian ini return saham diukur berdasarkan harga saham hasil penutupan

saham I pada periode dan harga penutupan saham I pada periode sebelumnya yang

dirata-ratakan setahun, mulai dari 2014-2016. Return realisasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah capital gain/loss yang sering juga disebut actual return.

Alasan mengapa pada penelitian ini dividen tidak digunakan adalah karena pada

laporan keuangan telah diketahui harga penutupan pada perusahaan setiap

tahunnya, dan karena tidak semua perusahaan membagikan dividen secara periodik

sehingga pada penelitian ini penulis menggunakan rumus return saham menurut

Brigham dan Houston (2006) yaitu :

Rit =

Keterangan :

Rit : tingkat keuntungan saham pada I pada periode t.

Pt : hasil penutupan saham I pada periode t (periode penutupan/ terakhir)

Pt-1 : harga penutupan saham I pada periode sebelumnya.

Page 50: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

30

2. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2012). Variabel

independen pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga secara umum, atau inflasi dapat juga dikatakan

sebagai penurunan daya beli uang. Makin tinggi kenaikan harga makin turun nilai

uang. Defenisi di atas memberikan makna bahwa, kenaikan harga barang tertentu

atau kenaikan harga karena panen yang gagal misalnya, tidak termasuk Inflasi.

Ukuran Inflasi yang paling banyak adalah digunakan adalah “Consumer price

indeks” atau “ cost of living indeks”. Indeks ini berdasarkan pada harga dari satu

paket barang yang dipilih dan mewakili pola pengeluaran konsumen. Inflasi adalah

kecenderungan dari harga untuk meningkat secara umum dan terus menerus.

Kenaikan harga dari satu atau dua barang tidak dapat disebut Inflasi, kecuali bila

kenaikan tersebut meluas atau mengakibatkan kenaikan kepada barang lainnya.

Tingkat laju inflasi diperoleh dari indeks harga konsumen berdasarkan perhitungan

inflasi bulanan (Samuelson, 2001).

b. Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bunga adalah ukuran keuntungan investasi berupa sertifikat

Bank Indonesia yang dapat diperoleh pemodal dan juga biaya modal yang harus

dikeluarkan perusahaan untuk menggunakan dana dari pemodal. Pengukuran yang

digunakan adalah satuan persantase dan data yang diambil adalah tingkat suku

bunga mulai dari Januari 2014 – Desember 2016. Dengan menggunakan suku

bunga real, suku bunga real adalah Tingkat bunga yang telah disesuaikan untuk

menghilangkan dampak inflasi untuk mencerminkan biaya riil dana kepada

Page 51: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

31

peminja, dan hasil nyata untuk pemberi pinjaman Tingkat bunga riil investasi

saham akan dihitung sebagai jumlah. Menurut Sunariah, (2004) tingkat suku bunga

nominal lebih tinggi dari pada tingkat inflasi.

Real Suku Bunga = Suku Bunga Nominal – Inflasi

c. Nilai Tukar Kurs

Nilai tukar Kurs/US$ menunjukan nilai dari mata uang dollar AS yang

ditranslasikan dengan mata uang Rupiah. Misalkan, US$ 1= Rp 13. 358,- artinya

adalah jika 1 dollar AS dihitung dengan menggunakan rupiah maka nilainya adalah

sebesar Rp 13.358,-. Data yang diambil adalah Nilai tukar Rupiah/US$ mulai bulan

Januari 2014 – Desember 2016. Jadi, Nilai Tukar Rupiah adalah suatu

perbandingan antara nilai mata uang suatu negara dengan negara lain. Heru (2008)

menyatakan bahwa nilai tukar mencerminkan keseimbangan permintaan dan

penawaran terhadap mata uang dalam negeri maupun mata uang asing $US.

Merosotnya nilai tukar rupiah merefleksikan menurunnya permintaan masyarakat

terhadap mata uang rupiah karena menurunnya peran perekonomian nasional atau

karena meningkatnya permintaan mata uang asing $US sebagai alat pembayaran

internasional. Semakin menguat kurs rupiah sampai batas tertentu berarti

menggambarkan kinerja di pasar uang semakin menunjukkan perbaikan (Heru,

2008).

d. GDP (Gross Domestic Product)

Gross Domestic Product adalah dengan menjumlahkan total produksi

barang dan jasa tanpa memerhitungkan nilai penyusutannya. Pendekatan yang

sering banyak digunakan untuk menghitung PDB adalah pendekatan pengeluaran.

Menurut Djohanputro (2006) secara matematis, PDB dapat ditunjukkan dengan

rumus sebagai berikut :

Page 52: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

32

PDB = C + G + I+ (X-M)

Keterangan :

C = Konsumsi Masyarakat

G = Pengeluaran Pemerintah

I = Investasi

X = Ekspor

M = Import

TABEL 3.3PENGUKURAN OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

Variabel Pengukuran Skala

Dependen

Return Saham

Rit =

Rasio

Independen

Pengaruh factor ekonomi 1. Inflasi

2. Tingkat Suku Bunga

Real SBI = Suku bunga nominal -

inflasi

3. Nilai Tukar Kurs

4. GDP

= Konsumsi + Investasi + P.Pemerintah

+(Ekspor-Impor)

Rasio

Sumber : Berbagai sumber.

D. Metode Pengumpulan Data.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan penggabungan

data time series (pooled data), karena data yang digunakan adalah pooled data,

maka harus diuji dulu model regresinya sehingga uji model regresi untuk pooled

data menggunakan uji Chow dan Hausman untuk mengetahui model apa yang

digunakan apakah commont effect atau fixed effect (Indriantoro dan Supomo,

2002). Common effect adalah model yang menggabungkan data cross section

dengan time series dan menggunakan metode OLS untuk mengestimasi model dari

data panel (Widarjono, 2009). Sedangkan fixed effect adalah model dengan

intercept berbeda-beda untuk setiap subjek (cross section), tetapi slope setiap

subjek tidak berubah seiring waktu (Gujarati, 2012).

Page 53: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

33

1. Uji Chow

Uji Chow merupakan uji untuk membanding kan model common effect dengan

fixed effect (Widarjono, 2009). Uji chow dalam penelitian ini menggunakan

program SPSS. Hipotesis yang dibentuk dalam uji chow adalah sebagai berikut :

H0 : Model Common Effect

H1 : Model Fixed Effect

H0 ditolak jika P-value lebih kecil dari nilai a. Sebaliknya, H0 diterima jika P-

value lebih besar dari nilai a. Nilai a yang digunakan sebesar 5%.

2. Uji Hausman

Pengujian ini membandingkan model fixed effect dengan random effect dalam

menentukan model yang terbaik untuk digunakan sebagai model regresi data panel

(Gujarati, 2012). Hausman test menggunakan program yang serupa dengan Chow

test yaitu program, SPSS. Hipotesis yang dibentuk dalam uji Hausman adalah

sebagai berikut :

H0 : Model Random Effect

H1 : Model Fixed Effect

H0 ditolak jika P-value lebih kecil dari nilai a. Sebaliknya, H0 diterima jika P-

value lebih besar dari nilai a. Nilai a yang digunakan sebesar 5%.

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang umumnya

berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusum dalam arsip (data

dokumenter) yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan (Indriantoro dan

Supomo, 2002 ). Penelitian dilakukan dengan cara pengambilan data berupa

laporan keuangan tahunan (annual report) dan harga saham historis perusahaan

yang go public yang terdaftar di BEI.

Page 54: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

34

E. Metode Analisis

Untuk membahas permasalahan yang diteliti, penelitian ini menggunakan metode

content analysis yaitu metode analisis data melalui Teknik observasi dan analisis

terhadap isi atau pesan dari satu dokumen (Indroantoro dan Supomo, 2002).

Dengan menggunakan instrument penelitian laporan tahunan perusahaan sampel

edisi 2014 - 2016 ditelusuri untuk mencari item-item yang diungkapkan oleh

saham-saham perusahaan industry. Untuk pengujian variabel-variabel dalam

penelitian ini menggunakan statistic deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis

sebagai berikut:

1. Uji Statistik Deskriptif

Analisis statistik desktiptif digunakan untuk memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data. Analisis ini dimaksudkan untuk menganalisis data disertai

dengan perhitungan agar dapat memperjelas keadaan dan karakteristik data

tersebut. Pengukuran yang dilihat dari statistik deskriptif meliputi nilai rata-rata

(mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan

skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2005).

2. Uji Asumsi klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas

data dan uji heteroskedastisitas, seta menggunakan uji autokorelasi karena data

yang digunakan lebih dari satu tahun. Penelitian ini tidak menggunakan uji

multikolonieritas digunakan untuk menguji apakah adanya kolerasi antara variabel

bebas (independen) (Ghozali, 2005).

a) Uji Normalitas Data.

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam proses regresi, variabel

dependen dan variabel independen mempunyai ditribusi data normal atau tidak

Page 55: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

35

dengan menggunakan Normal P-P plot. Model regresi yang baik adalah

mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Jika data menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukan pola distribusi

normal, sehingga model regresi memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2005 ).

b) Uji Heteroskedastisitas.

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual atau pengamatan ke pengalaman yang lain

dengan menggunakan grafik scatterplot. Model regresi yang baik adalah tidak

terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005). Dasar pengambilan keputusannya, jika

ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur

(bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka mengindikasikan bahwa

telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2005).

c) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara

variabel bebas satu terhadap variabel bebas lainnya. Menurut Ghozali (2011), uji

ini bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel independen. Dasar pertimbangan uji multikononieritas adalah sebagai

berikut :

1) Jika nilai tolerance > 10 persen dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan

bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel bebas dalam model regresi.

2) Jika nilai tolerance< 10 persen dan nilai VIF > 10, maka dapat disimpulkan

bahwa ada multikolinaeritas antar variabel bebas dalam model regresi.

Page 56: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

36

d) Uji Autokorelasi.

Autokorelasi adalah adanya kolerasi antara data pada suatu waktu tertentu

dengan nilai data tersebut pada waktu satu periode sebelumnya atau lebih pada data

runtut waktu. Penggunaan uji DW (Durbin-Waston) untuk medeteksi tidak adanya

kolerasi antar error, maka nilai DW diharapkan berada disekitar angka 2 (1,5

sampai 2,5) (Setiaji, 2004). Panduan mengenai angka D-W (Durbin-Watson) untuk

mendeteksi autokolerasi bisa dilihat dengan pengambilan keputusan berikut :

a. Jika nilai d lebih rendah dari dl atau lebih tinggi dari 4-dl, maka signifikan

terdapat autokolerasi;

b. Jika nilai d berada lebih dari besar du atau lebih kecil dari 4-du, berarti tidak

terdapat autokolerasi;

c. Jika nilai d berada antara du dan dl atau berada diantara 4-du dan 4-dl, maka

dinyatakan sebagai daerah tidak dapat diambil kesimpulan atau ragu.

3. Analisis Multivariat (Regresi Linier Berganda)

Untuk menguji pengaruh inflasi, suku bunga, nilai kurs dan gdp yang

diukur dengan menggunakan model Arbitrage Pricing Theory dilakukan dengan

menggunakan regresi linier berganda dimana variabel dependen nya adalah return

saham dan variabel independen nya adalah inflasi, suku bunga, nilai kurs dan gdp.

Regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara

variabel bebas dengan variabel terikat, yaitu: tingkat Inflasi, Suku Bunga dan Nilai

Tukar Rupiah terhadap Return Saham perusahaan perbankan yang listing di BEI.

Dalam penelitian ini model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Ri-Rf = α + βpInflasi + βpBIrate + βpKurs + βpGDP + e

Keterangan :

Ri-Rf = Return Saham

α = Konstanta

β = Koefisien Regresi

pInfasi = Variabel Independen Pertama (Inflasi)

pBIrate = Variabel Independen Kedua (Tingkat Suku Bunga)

Page 57: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

37

pKurs = Variabel Independen Ketiga (Nilai Tukar)

pGDP = Variabel Independen Keempat (GDP)

e = Standar Error

3. Uji Hipotesis.

Uji hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggukan model regresi

sederhana untuk memperoleh gambaran yang menyuluruh mengenai hubungan

antar variabel independen, yaitu : return saham. Menurut Ghozali (2005) untuk

menguji Hipotesis dapat digunakan model sebagai berikut :

Y = α + βıXı + e

Keterangan :

Y = Return saham

α = Konstanta

β = Koefisien Regresi

X₁ = pengungkapan sosial

e = error

a. Uji Koefisiensi determinasi ( )

Nilai digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam

menerangkan variabel independen. Tapi, karena mengandung kelemahan

mendasarkan mendasar dimana ada nya bias terhadap jumlah variabel independen

yang dimasukkan dalam model. Oleh karena itu, pada penelitian ini yang

digunakan adjusted berkisar antara nol san satu. Jika nilai adjusted makin

mendekati satu maka makin baik kemapuan model tersebut dalam menjelaskan

variabel dependen dan sebaliknya (Ghozali, 2005).

b. Uji t-Test

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Menurut Widarjono dalam

penelitian Ghozali (2005), Uji t ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari masing-

masing variabel independen antara individu atau parsial terhadap variable

dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t hitung dengan

Page 58: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

38

ketentuan sebagai berikut :

a. Jika nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima.

b. Jika nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak.

Uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas signifikansi

dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Jika nilai probabilitas signifikansi (ρ) < tingkat signifikansi α = 0,05 maka H0

ditolak.

b. Jika nilai probabilitas signifikansi (ρ) > tingkat signfikansi α = 0,05 maka H0

H0 diterima.

c. Uji Regresi Stimulan (Uji F)

Uji F dilakukan dengan ujian untuk menguji apakah keseluruhan variabel

independen mempunyai pengaruh secara. Bersama-sama terhadap 1 variabel

dependen. Menurut Ghozali (2005) dapat disimpulkan bahwa jika nilai signifikan

>0,05 maka H₁ ditolak, namun jika nilai signifikasi<0,05 maka H₁ diterima.

Page 59: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

53

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh faktor

ekonomi makro terhadap return saham pada saham-saham industri non keuangan

yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2014-2016, maka penulis memiliki

beberapa kesimpulan :

1. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial Inflasi menunjukkan nilai t hitung =

-0,714 dengan signifikansi = 0,479 yang artinya variabel Inflasi berpengaruh

negatif signifikan terhadap return saham, pada saham-saham industry non

keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014-2016. Hal ini dapat dilihat pada

tabel 4.7, maka H1 diterima .

2. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial Tingkat Suku Bunga menunjukkan

nilai t hitung = 4,001 dengan signifikansi = 0,000 yang artinya variabel Tingkat

Suku Bunga berpengaruh positif signifikan terhadap return saham, pada

saham-saham industri non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014-2016.

Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.7, maka H2 diterima .

3. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial Nilai Tukar menunjukkan nilai t

hitung = -1,760 dengan signifikansi = 0,085 yang artinya variabel Nilai Tukar

tidak berpengaruh terhadap return saham, pada saham-saham industri non

keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2014-2016. Hal ini dapat dilihat pada

tabel 4.7, maka H3 ditolak .

Page 60: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

54

4. Berdasarkan hasil penelitian secara parsial GDP menunjukkan nilai t hitung =

3,152 dengan signifikansi = 0,003 yang artinya variabel GDP berpengaruh

positif terhadap return saham, pada saham-saham industri non keuangan yang

terdaftar di BEI tahun 2014-2016. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.7, maka H4

diterima .

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel inflasi,

tingkat suku bunga, nilai kurs, dan gdp terhadap return saham memberikan hasil

pengujian yang menyatakan, bahwa faktor ekonomi makro yang diukur dengan

menggunakan model Arbitrag Pricing Theory hanya variabel inflasi, tingkat suku

bunga dan gdp yang memberikan pengaruh positif signifikan terhadap return

saham, sedangkan variabel nilai tukar kurs tidak memberikan pengaruh signifikan

terhadap return saham. Artinya walaupun tingkat suku bunga tinggi tapi

perusahaan tetap dapat mempertahankan laba yang optimal, sehingga memberikan

sinyal yang baik terhadap para investor dan berdampak pada peningkatan harga

saham perusahaan. Sedangkan gdp yang baik akan memberikan pengaruh positif

terhadap return saham. Hal ini ditunjukan apabila gdp suatu Negara memiliki hasil

yang baik akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang tinggi sehingga

tingkat konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa meningkat. Dengan begitu

perusahaan akan meningkatkan penjualan yang berdampak baik terhadap return

saham.

B. Saran

Beberapa saran yang peneliti sampaikan adalah :

1. Sebagai faktor yng berpengaruh terhadap return saham, hendaknya perusahaan

untuk lebih bias mengelola sumber daya yang dimiliki dengan lebih baik dan

Page 61: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

55

seefisien mungkin agar dapat menghasilkan laba yang besar.

2. Bagi Investor, hendaknya mempertimbangkan pergerakan Tingkat Suku

Bunga dan Gdp, karena variabel ini telah terbukti berpengaruh signifikan

terhadap Return Saham perusahaan. Variabel ini dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan untuk menentukan strategi investasinya. Karena

pergerakan Inflasi, Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar Rupih, dan GDP akan

mempengaruhi besarnya Return Saham pada perusahaan.

3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan para peneliti berikutnya untuk melakukan

penelitian yang sama, dengan metode yang sama tetapi unit analisis dan

sampel yang berbeda agar diperoleh kesimpulan yang mendukung teori dan

konsep diterima secara umum.

Page 62: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Luciana Spica; Anton Wahyu Utomo. 2006. “Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka pada Bank Umum di

Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis ANTISIPASI. Vol. 10, No. 1, Oktober,

hal. 1-2.

Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Mediasoft.

Anoraga, Pandji. 2001. Pengantar Pasar Modal Indonesia. Mediasoft Indonesia.

Jakarta.

Arikunto, S., 1996. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta.

Bank Indonesia. 2004. “Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 Tentang

Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum”, Jakarta.

BAPEPAM. 1997. Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-11/PM/1997 Tentang

Perubahan No. IX.C.7 Tentang Pedoman Mengenai Bentuk & Isi Pernyataan

Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum oleh Perusahaan Menengah

atau Kecil.

Boediono. 1994. Ekonomi Makro. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 2,

Edisi ke-4, BPFE: Yogyakarta.

Darmadji, T. & Fakhruddin, H. M. (2006). Pasar modal di indonesia. (Edisi 2).

Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Djohanputro, Bramantyo, 2006. Prinsip-Prinsip Ekonomi Makro. Cet.I. Penerbit

PPM: Jakarta

Dwi Priyanto. 2009. Belajar Olah Data Dengan SPSS 17. ANDI, Yogyakarta

Gregory Mankiw. 2003. Teori Makroekonomi, edisi kelima. Jakarta: Erlangga.

Ghozali Imam 2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. BP

Undip: Semarang .

Hariyani, Iswi., Serfianto Dibyo Purnomo. 2010. Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar

Modal. Cetakan 1. Jakarta: Transmedia Pustaka.

Hartono Jogyanto 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, BPFE Yogyakarta,

Edisi Kedelapan, Yogyakarta.

Page 63: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

H.M, Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi II, BPFE-UGM.

Yogyakarta.

Heru, Agustanto. 2008 .”Analisis rasionallitas investor dalam pemi;lihan saham dan

penentuan portofolio optimal dengan menggunakan model indek tumggal di

bursa efek jakarta”. Jurnal. Vol 6, no 1, mhal 59-72.

Indriantoro Nur dan Supomo Bambang. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan

Kedua, Yogyakara; Penerbit BFEE UGM.

Manurung, Mandala dan Prathama Rahardja. 2004, Uang, Perbankan, dan Ekonomi

Moneter, Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Octavia, Ana. 2007. Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah / US $ Dan Tingkat Suku

Bunga SBI Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Jakarta,

Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Reilly, K, Frank, et, al. 2000. Investment analysis & Portofolio Management 6th

edition. The Dryden Press.

Samuelson, Paul A. dan William D. Nordhaus, 2001. Macroeconomics. Seventeenth

Edition. McGraw-Hill Higher Education.

Samsul, M. 2008. Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Setiaji, Bambang, 2004. Panduan Riset dengan Pendekatan Kuantitatif. Surakarta:

Program Pascasarjana UMS, 2004.

Siamat Dahlan. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Keempat. Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Universitas Indonesia.

Sitinjak, Elyzabeth Lucky Maretha & Widuri Kurniasari. 2003. “Indikator Indikator

Pasar Saham Dan Pasar Uang yang Saling Berkaitan Ditinjau Dari Pasar Saham

Sedang Bullish dan Bearish”. Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen. Vol.3

no.3

Sudiyatno, Bambang, Moch. Irsad. 2011. “Menguji Model Tiga Faktor Fama Dan

French Dalam Mempengaruhi Return Saham Studi Pada Saham Lq45 Di Bursa

Efek Indonesia”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 18 No. 2

Tambunan, Tulus. 2001. Perekonomian Indonesia : Teori dan Temuan Empiris.

Jakarta : Ghalia Indonesia

Tandelilin, Eduardus. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Keenam,

Yogyakarta: BPFE.

Thobarry, A.A. 2009. Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, Laju Inflasi dan

Pertumbuhan GDP Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti (Kajian

Page 64: PENGARUH FAKTOR EKONOMI MAKRO TERHADAP RETURN …digilib.unila.ac.id/31092/18/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · sampel dalam penelitian ini, total pengamatan berjumlah 217 data

Empiris Pada Bursa Efek Indonesia Periode Pengamatan Tahun 2000-2008).

Tesis. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang.

Todaro, Michael P dan Stephen C. Smith. 2008. Pembangunan Ekonomi. Edisi

kesembilan. Jakarta: Erlangga.

http://www.idx.co.id/

https://www.ojk.go.id