pengaruh electronic word of mouthrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · zahra...

143
1 PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH , PENGETAHUAN KONSUMEN DAN BRAND TRUST TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survey pada Followers Account Twitter @WRPdiet) Oleh Zahra Afifah Winda Ernawan NIM : 1112081000022 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Upload: others

Post on 02-Feb-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH ,

    PENGETAHUAN KONSUMEN DAN BRAND TRUST

    TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

    (Survey pada Followers Account Twitter @WRPdiet)

    Oleh

    Zahra Afifah Winda Ernawan

    NIM : 1112081000022

    JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    1438 H/2017 M

  • 2

    PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH,

    PENGETAHUAN KONSUMEN DAN BRAND TRUST

    TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

    (Survey pada Followers Account Twitter @WRPdiet)

    SKRIPSI

    Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

    Oleh :

    Zahra Afifah Winda Ernawan

    1112081000022

    Dibawah Bimbingan :

    Pembimbing I

    Dr. Muniaty Aisyah, MM

    NIP. 19780307 201101 2 003

    Pembimbing II

    Leis Suzanawaty, SE., M.Si

    NIP. 19720809 200501 2 004

    JURUSAN MANAJEMEN

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    1438 H / 2017 M

  • 3

    LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

    Pada hari Selasa Tanggal 12 April 2016 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

    mahasiswa:

    1. Nama : Zahra Afifah Winda Ernawan

    2. NIM : 1112081000022

    3. Jurusan : Manajemen (Pemasaran)

    4. Judul Skripsi : “Pengaruh electronic word of mouth ,

    pengetahuan konsumen dan brand trust terhadap

    keputusan pembelian(survey pada followers account

    twitter @wrpdiet)

    Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

    bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

    mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

    melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

    gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Jakarta, 12 April 2016

    1. Ela Patriana, MM (____________________)

    NIP. 19690528 200801 2 010 Penguji I

    2. Dwi Nur’aini Ihsan, MM (_____________________)

    NIP. 19771021 201411 2 001 Penguji II

  • 4

    LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

    Hari ini 26 Oktober Tahun Dua Ribu Tujuh Belas telah dilakukan Ujian Skripsi

    atas mahasiswa:

    1. Nama : Zahra Afifah Winda Ernawan 2. NIM : 1112081000022 3. Jurusan : Manajemen (Pemasaran) 4. Judul Skripsi : “Pengaruh electronic word of mouth ,

    pengetahuan konsumen dan brand trust terhadap

    keputusan pembelian (survey pada followers account

    twitter @wrpdiet)

    Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

    bersangkutan selama proses ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

    tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

    untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Jakarta, 26 Oktober 2017

    1. Titi Dewi Warninda, SE NIP.

    (_____________________)

    Ketua

    2. Dr. Ir. Muniaty Aisyah , MM NIP. 19780307 201101 2 003

    (_____________________)

    Sekretaris

    3. Dr. ir. Muniaty Aisyah, MM NIP. 19780307 201101 2 003

    (_____________________)

    Pembimbing I

    4. Leis Suzanawaty, SE., M.Si NIP. 19720809 200501 2 004

    (_____________________)

    Pembimbing II

    5. Cut Erika Ananda, SE,.MBA NIP.

    (_____________________)

    Penguji Ahli

  • 5

    LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : Zahra Afifah Winda Ernawan

    NIM : 1112081000022

    Jurusan : Manajemen (Pemasaran)

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

    Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

    1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

    mempertanggungjawabkan.

    2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

    3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

    atau tanpa izin pemilik karya.

    4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

    5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

    karya ini.

    Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan

    telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

    ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap

    dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

    Jakarta, 5Oktober 2017

    Yang Menyatakan

    Zahra Afifah Winda Ernawan

  • v

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP

    I. IDENTITAS PRIBADI

    1. Nama : Zahra Afifah Winda Ernawan

    2. Nama Panggilan : Zahra / Rara

    3. Tempat & Tanggal Lahir : Malang, 01 September 1993

    4. Jenis Kelamin : Perempuan

    5. Agana : Islam

    6. Alamat : Dukuh Zamrud, blok i 12 no 22

    Kelurahan Cimuning, Kota Legenda

    Kecamatan Mustika Jaya,

    Bekasi

    7. Status : Belum Menikah

    8. Kewarganegaraan : Indonesia

    9. Telp : -

    10. Hp : 087882362907

    11. Email : [email protected]

    II. PENDIDIKAN

    1. TK (1999-2000) : TK Pratiwi Ciwidey

    2. SD (2000-2006) : SD Al-Azhar Syifa Budi Bekasi

    3. SMP (2007-2009) : SMP Al-Muslim Bekasi

    4. SMA (2009-2012) : Ponpes Gontor Putri 3 Karangbanyu

  • vi

    5. S1 (2012-2016) : Universitas Islam Negeri Syarif

    Hidayatullah Jakarta

    III. LATAR BELAKANG KELUARGA

    1. Ayah : ir. Budi Ernawan, MPPM

    Tempat & Tanggal Lahir : Bandung, 07 Juli 1967

    Pekerjaan : Pegawai Negri Depdagri

    2. Ibu : Drs. Sri Suparwindati

    Tempat & Tanggal Lahir : Jogjakarta, 13 Mei 1968

    Pekerjaan : Guru

    3. Adik : Ahmad Ali Rezha

    Tempat & Tanggal Lahir : Bekasi, 20 November 1999

    Pekerjaan : Pelajar / Mahasiswa

  • vii

    ABSTRACT

    The purpose of this research is to analyze the effect of electronic word of

    mouth, customer knowledge and brand trust towards buying decision ( survey at

    followers account twitter @WRPdiet ). Type of this research is quantitative. This

    research uses primary data from followers account twitter @WRPdiet. Data

    collection in this research uses accidental sampling with 40 respondents. This

    research uses Regresion analysis.

    The results of this research showed that : (1) electronic word of mouth has

    significant influence to purchase decisions of products WRP , (2) customer

    knowledge has significant influence to purchase decisions of products WRP (3)

    brand trust has significant influence to purchase decisions of products WRP, and

    (4) electronic word of mouth, customer knowledge and brand trust has significant

    influence to purchase decisions of products WRP.

    Keywords: electronic word of mouth, customer knowledge, brand trust and buying

    decision

  • viii

    ABSTRAK

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh electronic

    word of mouth, pengetahuan konsumen dan brand trust terhadap keputusan

    pembelian dengan survey pada followers account twitter @WRPdiet. Jenis

    penelitian ini adalah kuantitatif. Sumber data penelitian ini merupakan data primer

    yang berasal dari sampel yaitu pengikut akun twitter @WRPdiet. Pengumpulan

    data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 40 responden. Penelitian

    ini menggunakan metode analisis Regresi Berganda.

    Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) electronic word of

    mouth berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk WRP

    (2) pengetahuan konsumen berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan

    pembelian produk WRP (3) kepercayaan merek berpengaruh secara signifikan

    terhadap keputusan pembelian produk WRP, dan (4) electronic word of mouth,

    pengetahuan konsumen dan brand trust berpengaruh secara signifikan terhadap

    keputusan pembelian produk WRP.

    Kata Kunci : electronic word of mouth, pengetahuan konsumen, brand trust dan

    keputusan pembelian.

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala

    rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya, hingga akhirnya penulis dapat

    menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Pengaruh electronic word of

    mouth, pengetahuan konsumen dan brand trust terhadap keputusan pembelian

    (survey pada followers account twitter @wrpdiet)” ini disusun dalam rangka

    menyelesaikan Program Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Islam

    Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini tentu tak lepas

    dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

    terima kasih yang mendalam kepada :

    1. Allah SWT yang senantiasa memberikan saya kesehatan dan keselamatan

    serta ketabahan dan kekuatan dalam menyelesaikan segala urusan pendidikan

    saya selama ini, semoga ilmu yang saya peroleh selama ini mendapatkan

    keberkahan dari Allah SWT.

    2. Ibunda tercinta, Drs. Sri Suparwindati, dan ayahandaku ir. Budi Ernawan

    yang sampai detik ini semua kepercayaan, kasih sayang dan semangat yang

    diberikan masih tersimpan jelas hingga sekarang. Serta saudara kandung

    tercintaku Ahmad Ali Rezha beserta seluruh keluarga yang telah memberikan

    dukungan lahir dan batin kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan

    skripsi ini.

    3. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri

    Syarif Hidayatullah Jakarta.

  • x

    4. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., MSi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

    5. Ibu Dr. ir. Muniaty Aisyah, MM selaku dosen pembimbing skripsi pertama

    yang telah meluangkan waktu, membimbing, dan terus memberikan motivasi

    dengan penuh kesabaran dan pengertian kepada penulis.

    6. Ibu Leis Suzanawaty, SE., M.Si, SE, selaku dosen pembimbing skripsi kedua

    yang telah meluangkan waktu, membimbing, dan terus memberikan motivasi

    dengan penuh kesabaran dan pengertian kepada penulis.

    7. Ibu Titi Dewi Warnida, SE., MSi selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

    8. Ibu Ela Patriana, MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

    9. Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA. selaku dosen penasehat akademik

    yang selalu memberikan arahan dan motivasi kepada penulis hingga skripsi

    ini dapat diselesaikan dengan baik.

    10. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu

    yang tak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

    11. Seluruh Staf Tata Usaha dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

    dan penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain..

    12. Sahabat mahasiswa khususnya Manajemen angkatan 2012 UIN Syarif

    Hidayatullah Jakarta

  • xi

    13. Sahabat tercintaku di Second Family , Putri Handayani Hasibuan SE, Dwi

    Aryani Oktavia SE, Eka Setifani SE, Ibnu Kamal Aldin SE, Ehan Asbiannur

    SE, Reza Pahlevy SE, Rangga Permana Putra SE, dan Maksum Sutisno SE

    yang telah memberi kasih sayang dan semangat serta telah menjadi pengganti

    keluarga saya.

    14. Dan kepada seluruh pihak, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu,

    yang telah banyak membantu, mempermudah dan memperlancar hingga

    skripsi ini akhirnya selesai.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan

    kesalahan, oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

    penulis harapkan. Adapun segala kekurangan dan kesalahan pada skripsi ini

    sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Harapan penulis, semoga skripsi ini

    dapat bermanfaat bagi banyak orang.

    Jakarta, 5 Oktober 2017

    (Zahra Afifah Winda Ernawan)

  • xii

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... i

    LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ...................................ii

    LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ...................................................iii

    LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ...........................iv

    DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................v

    ABSTRACT ..........................................................................................................vii

    ABSTRAK .........................................................................................................viii

    KATA PENGANTAR ........................................................................................i

    DAFTAR ISI .......................................................................................................ii

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1

    A. Latar Belakang Penelitian .........................................................1

    B. Perumusan Masalah ..................................................................7

    C. Tujuan Penelitian ......................................................................8

    D. Manfaat Penelitian ....................................................................8

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................10

    A. Landasan Teori ..........................................................................10

    1. Komunikasi Pemasaran ......................................................10

    2. Pergeseran Paradigma WOM .............................................11

    3. Electronic Word of Mouth..................................................12

    a. Definisi Electronic Word of Mouth .............................12

    b. Dimensi Electronic Word of Mouth ............................12

    4. Pengetahuan Konsumen ....................................................15

  • xiii

    a. Definisi Pengetahuan konsumen .................................15

    b. Mengukur Pengetahuan Konsumen ............................16

    5. Kepercayaan Merek ...........................................................17

    a. Definisi Kepercayaan Merek ......................................17

    b. Indikator Kepercayaan Merek .....................................18

    6. Keputusan Pembelian .........................................................19

    B. Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel

    Dependen ..................................................................................20

    C. Penelitian Terdahulu .................................................................21

    D. Kerangka Pemikiran ..................................................................25

    E. Hipotesis Penelitian ...................................................................27

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................29

    A. Ruang Lingkup Penelitian .........................................................29

    B. Metode Penentuan Sampel dan Ukuran Sampel .......................29

    C. Metode Pengumpulan Data .......................................................30

    D. Metode Analisis Data ................................................................31

    1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .......................................33

    a. Uji Validitas ................................................................33

    b. Uji Reliabilitas ............................................................33

    2. Uji Asumsi Klasik ..............................................................34

    a. Uji Normalitas .............................................................34

    b. Uji Multikolonieritas ...................................................34

    c. Uji Heterokedasitas .....................................................35

  • xiv

    3. Pengujian Hipotesis Penelitian...........................................36

    a. Uji THitung dengan Uji Parsial ......................................36

    b. Uji FHitung (Uji Simultan) .............................................37

    4. Analisis Regresi Linier Berganda ......................................39

    5. Koefisisen Determinasi (R2) ..............................................40

    E. Operasional Variabel Penelitian ................................................41

    BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................58

    A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..........................................58

    1. Sejarah Singkat WRP .........................................................58

    2. Profil WRP .........................................................................59

    3. Logo WRP..........................................................................61

    4. Visi dan Misi .....................................................................62

    B. Deskripsi Responden .................................................................64

    C. Uji Kualitas Data .......................................................................69

    1. Hasil Uji Validitas ..............................................................69

    2. Hasil Uji Reliabilitas ..........................................................70

    3. Statistik Deskriptif ............................................................72

    4. Hasil Uji Asumsi Klasik ....................................................94

    a. Hasil Uji Normalitas .....................................................94

    b. Hasil Uji Multikolineritas ..............................................95

    c. Hasil Uji Heterokedasitas ..............................................96

    d. Hasil Uji Hipotesis ........................................................99

    e. Hasil Uji Regresi Berganda ...........................................102

  • xv

    f. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................103

    D. Pembahasan ...............................................................................104

    BAB. V PENUTUP .........................................................................................112

    A. Kesimpulan ...............................................................................112

    B. Saran ..........................................................................................112

    DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................115

    LAMPIRAN .......................................................................................................119

  • xvi

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 33

    Tabel 2.2 Kerangka Pemikiran .....................................................................39

    Tabel 3.1 Skala Likert ....................................................................................45

    Tabel 3.2 Operasional Variabel .....................................................................55

    Tabel 4.1 Usia Responden .............................................................................64

    Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ..............................................................65

    Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden ....................................................65

    Tabel 4.4 Pekerjaan Responden .....................................................................66

    Tabel 4.5 Pendapatan Responden ..................................................................67

    Tabel 4.6 Frekuensi Mengakses Akun WRP .................................................68

    Tabel 4.7 Pertimbangan Responden Mengkonsumsi WRP ...........................68

    Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Electronic word of mouth ...............................69

    Tabel 4.9 Hasil Uji Pengetahuan Konsumen .................................................69

    Tabel 4.10 Hasil Uji Kepercayaan Merek ........................................................70

    Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian .....................................70

    Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Electronic word of mouth ............................71

    Tabel 4.13 Hasil Uji Pengetahuan Konsumen .................................................71

    Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Kepercayaan Konsumen .............................73

    Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian ..................................73

    Tabel 4.16 Dalam Satu Hari Anda Dapat Mengakses Akun Twitter

    Lebih Dari 3-5 Kali .......................................................................74

  • xvii

    Tabel 4.17 Anda Selalu Membaca Postingan Baru Pada Timeline

    Twitter Anda ....................................................................................74

    Tabel 4.18 Anda Selalu Meretweet Postingan Baru Pada Timeline

    Twitter Anda ..................................................................................75

    Tabel 4.19 Anda Selalu Menyempatkan Diri Membaca Postingan

    Pada Akun Twitter /@WRPdiet .....................................................75

    Tabel 4.20 Anda Selalu Aktif Berkomentar Pada Postingan

    Twitter @WRPdiet. .......................................................................76

    Tabel 4.21 Anda Selalu Menerima Komentar Positif Dari Orang

    Lain Atas Penggunaan Produk WRP .............................................76

    Tabel 4.22 Orang Lain Selalu Menyarankan Kepada Anda

    Untuk Menggunakan Produk-Produk WRP ..................................76

    Tabel 4.23 Anda Mengerti Dengan Benar Kegunaan Produk WRP....77

    Tabel 4.24 Anda Mengerti Benar Manfaat Produk WRP ................................77

    Tabel 4.25 Informasi yang diberikan oleh WRP Dapat Dengan Mudah

    Diingat Oleh Anda .........................................................................78

    Tabel 4.26 WRP Mampu Memenuhi Kebutuhan Konsumen Dengan

    Baik (efektif menurunkan berat badan) .........................................78

    Tabel 4.27 WRP Selalu Mementingan Kebutuhan Konsumen ........................79

    Tabel 4.28 WRP Selalu Memberikan yang Terbaik Kepada Konsumen. ........79

    Tabel 4.29 Saya Selalu Memilih Produk-produk WRP ...................................80

    Tabel 4.30 Saya Selalu Membeli Produk-Produk ............................................80

    Tabel 4.31 Saya Selalu Mengkonsumsi Produk-Produk WRP ........................81

  • xviii

    Tabel 4.32 Hasil Uji Normalitas Secara Statistik ............................................81

    Tabel 4.33 Hasil Uji Multikolineritas ..............................................................82

    Tabel 4.34 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik (Uji Glesjer) ..........82

    Tabel 4.35 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) ...............................................83

    Tabel 4.36 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F) ............................................83

    Tabel 4.37 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ........................................84

    Tabel 4.38 Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ..................................84

  • xix

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Presentasi indeks WRP .................................................................. 5

    Gambar 1.2 Tingkat penggunaan sosial media ................................................. 5

    Gambar 1.3 Halaman Twitter @WRPdiet ......................................................... 5

    Gambar 4.1 Logo WRP .....................................................................................61

    Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Secara Grafik ...............................................94

    Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik ..................................95

  • xx

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ...................................................................... 115

    Lampiran 2 Tabel Jawaban Responden ............................................................. 123

    Lampiran 3 Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 23.00 ................................. 135

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Penelitian

    Dewasa ini, banyak sekali wanita yang berlomba – lomba untuk tampil

    cantik dan menawan seiring dengan makin berkembangnya style baju,

    kosmetik, aksesoris dan lain – lain. Untuk menyesuaikan diri dengan semua

    itu, tidak jarang para wanita berlomba – lomba untuk menurunkan atau

    menjaga berat badan agar tetap ideal. Tidak hanya melakukan olahraga,

    namun juga dengan mengkonsumsi makanan sehat bahkan makanan khusus

    penurun berat badan seperti susu rendah kalori, teh pelangsing, dan camilan

    rendah kalori.

    Makanan penurun berat badan sangat banyak macamnya seperti susu

    pengganti sarapan dan makan malam, biskuit rendah kalori, agar – agar

    berserat tinggi, jus sayuran instan dan masih banyak lagi. Dengan semakin

    banyaknya wanita bahkan pria yang gencar mencari makanan diet diikuti pula

    dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengeluarkan produk – produk

    makanan diet. Beberapa merek perusahaan yang mengeluarkan produk

    makanan diet antara lain seperti herbalife, diasweet, WRP, tropicana slim dan

    lain – lain.

    Seperti yang tertera pada topbrand-award.com, dari beberapa merek

    perusahaan yang mengeluarkan makanan diet WRP berhasil mendapatkan

    topbrand index paling tinggi diantara yang lain dan berhasil menjadi TOP

    http://www.topbrand-award.com/

  • 2

    brand sejak tahun 2012 hingga 2015 dengan presentase index rata – rata

    55,25 %.

    Gambar 1.1

    Presentasi indeks WRP

    2012 2013 2014 2015

    Sumber : Topbrand-award.com

    WRP adalah merek dagang lokal berkualitas internasional yang dimiliki

    perusahaan nutrifood. WRP berkonsentrasi khusus pada produk – produk

    nutrisi kesehatan yang dapat membuat tubuh sehat, langsing dan ideal.

    Produk WRP dibuat dalam bentuk snack, jus dan susu diet khusus.Wrp-

    diet.com

    Dari hasil top brand,susu diet khusus menjadi pilihan popular

    dikalangan konsumen dari pada makanan khusus diet. Hal ini dikarenakan

    susukhusus diet adalah pengganti makan yang paling praktis, simpel dan

    mudah dibawa. Namun bukan berarti produk WRP yang lainnya tidak

    diminati oleh para konsumen karena WRP sendiri mengadakan program

    WRP diet yang mengkombinasikan seluruh produk WRP untuk dikonsumsi

    saat masa penurunan berat badan.

  • 3

    Kini WRP menjadi sangat popular dikalangan masyarakat.Kebutuhan

    para wanita yang ingin tampil cantik dan menawan inilah yang ditangkap

    WRP disetiap kampanye iklannya.Menurut manajer merek WRP, Elisa

    Halim, selama ini WRP memang berfokus pada promosi above the line

    (ATL) lewat media televisi atau pun media nonperiodik lainnya.Hal ini

    dimaksudkan agar para konsumen semakin aware terhadap produk

    WRP.Diakuinya, iklan di televisi serta media sosial lainnya memberikan

    pengaruh besar khususnya dalam promosi, reach out konsumen dan

    membangun kepercayaan merek. (Marketing.co.id)

    Era digital dimanfaatkan oleh WRP dengan membangun dan

    melakukan electronic word of mouth yang besar bagi branding WRP di

    jejaring media sosial.Akun media sosial WRP telah diikuti oleh 50.000 orang

    di twitter dan 5000 orang di facebook.Dari kedua akun media sosial tersebut

    twitter merupakan media sosial microblogging yang paling mudah digunakan

    dan paling banyak digunakan oleh orang – orang.

    Gambar 1.2

    Tingkat penggunaan sosial media

    Sumber : ww.Jagatriview.com

  • 4

    Kita dapat mengambil contoh pada halaman twitter WRP @WRPdiet

    yang tidak henti – hentinya para followers me-retweet status WRP.

    Twitterdigunakan bukan hanya sebagai alat promosi dan memperkenalkan

    produk, tetapi juga sebagai media sosialisasi yang mampu mendekatkan

    masyarakat dengan merek. WRP selalu berbagi tip dan informasi seputar diet

    dan kesehatan setiap waktu. Dari situlah, WRP menjaring pengikut yang

    lama-kelamaan jatuh cinta dan menjadi konsumen tetap WRP.

    Gambar 1.3

    Halaman twitter @WRPdiet

    Sumber : www.Twitter.com

    Pada oktober 2015 manajer merek WRP, Ancella Stephanie,

    mengatakan “Untuk diet sehat yang berhasil, pada umumnya seseorang

    membutuhkan asupan nutrisi yang sehat dan seimbang serta olahraga

    rutin.Kami sebagai diet specialist memberikan solusi untuk keberhasilan diet

    yaitu dengan meluncurkan WRP Diet Companion berupa mobile diet

    applications. Aplikasi ini akan membantu pengguna mengkontrol jumlah

    asupan kalori dan mengingatkan untuk berolahraga dengan cara yang mudah

  • 5

    dan menyenangkan. Tujuannya adalah agar pengguna menjadi termotivasi

    dalam merubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan menjadikan diet menjadi

    lebih mudah. Sehingga target pencapaian yang ideal dapat tercapai dengan

    mudah.” WRP Diet Companion dilengkapi dengan fitur food log yang dapat

    menghitung jumlah kalori dari makanan/minuman yang kita konsumsi dengan

    daftar makanan yang sangat umum dan sesuai dengan masyarakat Indonesia,

    fitur activity counter yaitu rekomendasi aktivitas harian sesuai pekerjaan, fitur

    diet blog yang berisi tips – tips diet yang secara berkala diperbarui, fitur ask

    Susan memungkinkan pengguna berkonsultasi secara online dengan ahli gizi

    WRP dan fitur health manager yang akan memantau asupan dan pengeluaran

    kalori sehari – hari supaya tidak ada kalori yang berlebih serta memantau

    asupan air sehingga kesehatan tetap tejaga (dalam Republika.com).

    Dari paparan berita diatas kita dapat menyimpulkan bahwa melewati

    interaksi yang aktif lewat twitter dan aplikasi inilah WRP menerapkan

    electronic word of mouth yang efisien dan efektif bagi pemasaran produknya

    serta memberikan pengetahuan lebih kepada para konsumennya.

    WRP juga melakukan ekspansi dengan melakukan bisnis baru yaitu

    membangun diet center. Ditengah produk pelangsing lain yang gencar

    melakukan varian produk, WRP malah berbeda. WRP mendirikan WRP diet

    center (WRP DC). Dijelaskan oleh Deputy of General Manager WRP Diet

    Center, Lia Amelia, sejatinya pendirian WRP DC lebih dikarenakan peluang

    pasar program pelangsing tubuh yang sekarang kian terbuka.Kita dapat

    melihat dari beberapa kota besar di Indonesia. Berbagai nama diet

  • 6

    center nampak menjamur di sana. Melihat fenomena itu, pihak WRP pun

    menanggapinya dengan serius dan menganggap ini sebagai ceruk bisnis baru

    yang wajib digarap. Alhasil, seusai melakukan serangkaian riset pasar, WRP

    membuka “WRP Diet Center”. Pihak WRP kala itu optimis terhadap

    kelegitan bisnis ini karena merek WRP sendiri sudah cukup kuat di pasar

    sebagai produk pelangsing tubuh. Program diet yang ada di WRP DC tidak

    sama dengan program di diet center lain. Perbedaannya terletak pada hasil

    yang diperoleh.“Pada kami, program diet bukan hanya soal bagaimana berat

    badan bisa turun, namun juga harus sehat.Kami ingin membuat konsumen

    percaya bahwa kami memang memberikan yang terbaik.Misalnya, kami bisa

    saja menurunkan berat badan hingga 10 kg dalam waktu singkat.Namun,

    kami tidak mau melakukannya karena akan merugikan kesehatan si klien

    sendiri,” (Marketing.co.id).

    Maka, melalui diet center resmi inilah WRP mencoba mendapatkan

    kepercayaan konsumen kepada mereknya bahwa WRP memang

    mengutamakan kubutuhan konsumen dan tidak semata – mata hanya untuk

    keuntungan perusahaan saja.

    Menurut Delgado (dalam Ferrinadewi 2008), kepercayaan merek

    merupakan kemampuan merek untuk dipercaya, yang bersumber pada

    keyakinan konsumen bahwa produk tersebut mampu memenuhi apa yang

    konsumen inginkan dan mengutamakan keinginan konsumen.

  • 7

    Dengan adanya dukungan – dukungan fasilitas serta gencarnya promosi

    yang dilakukan oleh WRP, maka hal ini akan dengan mudah meningkatkan

    keputusan pembelian para konsumen terhadap produk – produk WRP.

    Namun belum ada penelitian empiris yang mampu membuktikan

    mengenai pengaruh electronic word of mouth, pengetahuan konsumen serta

    kepercayaan merek terhadap peningkatan keputusan pembelian pada

    konsumen. Sehingga peneliti tertarik untuk membuktikan apakah benar

    keputusan pembelian konsumen dapat meningkat dengan upaya – upaya

    yang dilakukan oleh WRP.

    B. Perumusan Masalah

    Banyak usaha yang telah dilakukan WRP untuk meningkatkan

    keputusan pembelian para konsumennya, namun belum ada penelitian yang

    empiris mengenai hal itu, sehingga untuk mengetahuinya penulis ingin

    membuktikan :

    1. Apakah electronic word of mouth berpengaruh terhadap keputusan

    pembelian konsumen secara parsial pada konsumen WRP ?

    2. Apakah pengetahuan konsumen berpengaruh terhadap keputusan

    pembelian konsumen secara parsial pada konsumen WRP?

    3. Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian

    konsumen secara parsial pada konsumen WRP?

  • 8

    4. Apakah electronic word of mouth, pengetahuan konsumen dan

    kepercayaan merek secara simultan berpengaruh terhadap keputusan

    pembelian konsumen pada konsumen WRP?

    C. Tujuan Penelitian

    Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

    sebagai berikut :

    1. Untuk menganalisis pengaruh electronic word of mouth secara parsial

    terhadap keputusan pembelian pada konsumen WRP

    2. Untuk menganalisis pengaruh pengetahuan konsumen secara parsial

    terhadap keputusan pembelian pada konsumen WRP

    3. Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek secara parsial terhadap

    keputusan pembelian pada konsumen WRP

    4. Untuk menganalisis pengaruh electronic word of mouth, pengetahuan

    konsumen daan kepercayaan merek secara simultan dan signifikan

    terhadap keputusan pembelian konsumen WRP

    D. Manfaat Penelitian

    Manfaat yang akan didapatkan dari penelitian ini adalah :

    1. Bagi Perusahaan

    Sebagai bahan masukan dan pertimbangan pihak manajemen

    pemasaran dalam menarik konsumen dan sabagai bahan evaluasi

    perusahaan.

  • 9

    2. Bagi Penulis

    Merupakan tambahan pengetahuan dan wawasan dalam penerapan

    ilmu ekonomi, khususnya dibidang komunikasi pemasaran dan

    pendalaman materi tentang electronic word of mouth, pengetahuan

    konsumen dan kepercayaan merek.

    3. Bagi Akademisi

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi atau

    acuan bagi mahasiswa yang akan mengadakan penelitian lanjutan.

  • 10

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Landasan Teori

    1. Komunikasi Pemasaran

    Pada Kotler & Keller (2012) menyatakan bahwa, “ Marketing

    communications are means by which firms attempt to inform, persuade

    and remind consumers – directly or indirectly – about the products and

    brands they sell”. Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan

    perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan

    mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung

    tentang produk dan merek yang mereka jual.

    Menurut Milhart (dalam “International journal of marketing

    studies:2012) komunikasi pemasaran adalah sebuah pertukaran ide,

    informasi dan perasaan antar aktivitas – produsen dan konsumen –

    manusia.

    Sedangkan menurut Belch & Belch (2009) Marketing

    communicationmeliputi proses penggabungan perencanaan,

    pengeksekusian, mengevaluasi dan mengontrol kegunaan dari variasi

    campuran alat promosi untuk mengkomunikasikan secara efektif kepada

    target audisi.

    Dari banyak pendapat para ahli tentang komunikasi pemasaran

    maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi pemasaran sejatinya

  • 11

    merupakan proses pertukaran antar individu (produsen dan konsumen)

    yang bertujuan untuk mencapai sebuah kepuasan akan kebutuhan

    tertentu. Pertukaran yang terjadi baik langsung ataupun tidak langsung

    memerlukan komunikasi yang membawa sebuah peran. Dengan

    demikian komunikasi memegang peranan penting pada proses

    pertukaran.

    Namun, perkembangan teknologi, salah satunya internet telah

    merubah cara interaksi dalam komunikasi pemasaran dari face to face

    (konvensional) menjadi screen to face (internet marketing). Hal ini

    disebabkan karena peningkatan pengguna internet serta pengguna akun

    media sosial di Indonesia (Lestari dalam Nisaputra:2013).

    2. Pergeseran Paradigma Word of Mouth

    Word of Mouth Marketing Association (WOMMA:2012)

    mendefinisikan word of mouthmarketing sebagai “ Giving people a

    reason to talk about your products and services, and making it easier for

    that conversation to take place. It is the art and science of building

    active, mutually beneficial consumer to consumer and consumer to

    marketer communications.”

    Sedangkan Kotler & Keller (2012) mengemukakan bahwa word of

    mouth communication (WOM) atau komunikasi dari mulut ke mulut

    merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik

    secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang

    bertujuan untuk memberikan informasi secara personal.

  • 12

    WOM berperan besar dalam orientasi pengambilan keputusan,

    pembentukan perilaku konsumen, dan memiliki tingkat kepercayaan dan

    kredibilitas yang tinggi pula (Jalilvand:2012).

    Kini word of mouth telah mengalami pergeseran paradigma.Dulu

    komunikasi word of mouth dilakukan secara tatap muka dengan orang

    yang telah dikenal, namun sekarang word of mouth dapat dilakukan

    dalam dunia maya dengan cakupan yang lebih luas, dalam hitungan detik

    unggahan kata pada dunia maya mampu terbaca oleh jutaan orang di

    dunia. Seiring dengan pergeseran paradigma tersebutlah word of mouth

    melalui media internet disebut dengan electronic word of mouth

    (Jalilvand:2012).

    3. Electronic Word of Mouth

    a. Definisi Electronic Word of Mouth

    Pesatnya kemajuan teknologi khususnya pada jaringan WWW

    ( World Wide Web) mampu memberikan pilihan – pilihan informasi

    mengenai suatu produk dan memungkinkan adanya sebuah

    komunikasi word of mouth yang tidak hanya menjadi sebuah bentuk

    komunikasi person to person mengenai sebuah produk, layanan

    ataupun merek tapi mampu menjadi bermacam – macam bentuk

    komunikasi WOM yang merambat secara mendunia melalui media

    online dan ini sering disebut sebagai Electronic Word of Mouth

    (Jalilvand:2012).

  • 13

    Goldsmith & Horowitz (2006) menyatakan bahwa penggunaan

    internet telah mengubah cara konsumen berkomunikasi dan berbagi

    pendapat atau ulasan mengenai produk atau jasa yang pernah

    dikonsumsi. Proses komunikasi antar konsumen melalui internet

    dikenal dengan Electronic Word of Mouth .

    Gruen (2006), mendefinisikan electronic word of mouth sebagai

    sebuah media komunikasi untuk saling berbagi informasi mengenai

    suatu produk atau jasa yang telah dikonsumsi antar konsumen yang

    tidak saling mengenal dan bertemu sebelumnya.

    Dari beberapa definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa

    komunikasi yang terjadi antara konsumen dan pemasar ataupun antar

    para konsumen yang bertukar opini tentang sebuah barang ataupun

    jasa melalui media online dapat disebut sebagai word of mouth

    online atau electronic word of mouth.

    Electronic word of mouth menjadi sebuah “venue” atau sebuah

    tempat yang sangat penting bagi konsumen untuk memberikan

    opininya dan dianggap lebih efektif dibandingkan dengan WOM

    karena tingkat aksesbilitas dan jangkauannya yang lebih luas

    daripada WOM tradisional yang bermedia offline (Jalilvand:2012).

    b. Dimensi Electronic Word of Mouth

    Goyette et al (2010) membagi electronic word of mouth dalam tiga

    dimensi yaitu :

  • 14

    1) Intensity

    Intensity (intensitas) dalam electronic word of mouth adalah

    banyaknya pendapat yang ditulis oleh konsumen dalam sebuah

    situs jejaring sosial.

    Penelitian yang dilakukan oleh Goyette et al (2010)

    membagi indikator dari Intensity sebagai berikut :

    (a) Frekuensi mengakses informasi dari situs jejaring sosial

    (b) Frekuensi interaksi dengan pengguna situs jejaring sosial

    (c) Banyaknya ulasan yang ditulis oleh pengguna situs jejaring

    sosial.

    2) Valence of Opinion

    Adalah pendapat konsumen baik positif atau negatif

    mengenai produk, jasa dan brand.Valence of Opinion memiliki

    dua sifat yaitu negatif dan positif.Valence of Opinionmeliputi :

    (a) Komentar positif dari pengguna situs jejaring sosial

    (b) Rekomendasi dari pengguna situs jejaring sosial

    3) Content

    Adalah isi informasi dari situs jejaring sosial berkaitan

    dengan produk dan jasa. Indikator dari Content meliputi:

    (a) Informasi variasi makanan dan minuman

    (b) Informasi kualitas ( rasa, tekstur dan suhu) makanan dan

    minuman

    (c) Informasi mengenai harga yang ditawarkan

  • 15

    Electronic word of mouth telah menjadi faktor penting dalam

    pembentukan perilaku konsumen. Dengan adanya rekomendasi ataupun

    review yang diberikan oleh konsumen lain atau review langsung dari

    pemasar niscaya mampu mempengaruhi konsumen dalam pengambilan

    keputusan untuk membeli suatu produk atau jasa (Thurau et al:2010).

    4. Pengetahuan Konsumen

    a. Definisi Pengetahuan Konsumen

    Apa yang konsumen beli, dimana mereka membeli, dan kapan

    mereka akan membeli adalah keputusan yang akan terjadi

    bergantung pada seberapa banyak pengetahuan yang konsumen

    miliki. Pengetahuan produk merupakan petunjuk intrinsik yang

    sangat penting bagi konsumen untuk dipertimbangkan ketika

    mengevaluasi produk sebelum dilakukannya pembelian (Lin &Lin

    :2007).

    Definisi pengetahuan produk antara lain dikemukakan olehNan-

    Hong Lin (2007) yaitu:“Product knowledge is a perception

    consumers have towards certain product, including previous

    experience of using the product”. Pengetahuan produk adalah

    konsumen memiliki persepsi terhadap produk tertentu, termasuk

    pengalaman sebelumnya menggunakan produk tersebut.

    Baker et al (2002) menyatakan bahwa "product knowledge is a

    complex, multidimensional construct that is characterized by the

    structure and the content of information stored in

  • 16

    memory."Pengetahuan produk adalah kompleks, multidimensi yang

    ditandai dengan struktur dan isi dari informasi yang tersimpan dalam

    memori.

    Pengetahuan adalah suatu perubahan dalam perilaku suatu

    individu yang berasal dari pengalaman (Kotler:2012).

    Dari beberapa definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

    pengetahuan konsumen tentang produk adalah presepsi konsumen

    terhadap suatu produk yang berasal dari kumpulan informasi yang

    didapatkan oleh konsumen atau berasal dari pengalaman

    menggunakan suatu produk.

    Lin &Lin (2007) menyatakan bahwa pengetahuan produk

    konsumen didasarkan pada tingkat kebiasaan (familiarity) terhadap

    produk. Konsumen dengan pengetahuan produk yang lebih tinggi

    akan memiliki daya ingat pengenalan, analisis dan kemampuan logis

    yang lebih baik daripada konsumen dengan pengetahuan produk

    yang rendah.

    b. Mengukur Pengetahuan Konsumen

    Roslina (2009), mengatakan bahwa mengukur pengetahuan

    produk terdiri dari tiga cara, yaitu:

    1) Subjective knowledge

    Merupakan tingkat pengertian konsumen terhadap suatu

    produk,sering disebut dengan menilai pengetahuan sendiri (self-

    assessed knowledge)

  • 17

    2) Objective knowledge

    Merupakan tingkat dan jenis pengetahuan produk yang

    benar-benar tersimpan dalam memori konsumen,disebut juga

    pengetahuan actual (actual knowledge).

    3) Experiencebased knowledge

    Merupakan pengalaman sebelumnya dari pembelian atau

    penggunaan produk

    Peran informasi sangat penting, karena dengan informasi semua hal

    yang pada awalnya belum di ketahui atau belum jelas menjadi jelas dan

    diketahui. Upaya penyebaran informasi melalui barang elektronik seperti

    televisi, radio, handphone, laptop,dan gadget lainnya mempunyai

    peranan yang sangat penting untuk menciptakan komunikasi yang baik

    dan untuk mewujudkan masyarakat yang sadar akan informasi.

    5. Kepercayaan Merek

    a. Definisi Kepercayaan Merek

    Kepercayaan merek adalah persepsi akan kehandalan dari

    sudut pandang konsumendidasarkan pada pengalaman, atau lebih

    pada urutan-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh

    terpenuhinya harapan akan kinerja produk dan kepuasan

    (Ferinnadewi: 2009).

    Kemudian Huang et al. (2014) juga menegaskan bahwa logika

    di balik keberadaan merek adalah untuk mengirimkan kepercayaan

  • 18

    ke pasar, terutama ketika kontak langsung antara konsumen dan

    perusahaan tidak mungkin terjadi.

    Menurut Moorman, kepercayaan didefinisikan sebagai

    keinginan dan keyakinan untuk bergantung pada pertukaran mitra.

    (Budi : 2010)

    Dalam hal yang sama, Rousseaumendefinisikan kepercayaan

    sebagai keadaan psikologis yang terdiri dari maksud untuk menerima

    kerentanan didasarkan pada perilaku harapan positif dari niat atau

    perilaku lain. (Budi : 2010)

    Dari beberapa definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa

    kepercayaan merek adalah kemauan konsumen mempercayai dan

    merasa aman pada suatu merek dengan segala resikonya, karena

    adanya harapan merek tersebut dapat memberikan hasil yang positif

    dan dapat diandalkan bagi mereka.

    b. Indikator Kepercayaan Merek

    Menurut Delgado (2005) ada dua indikator variabel yang

    memengaruhi kepercayaan merek (brand trust) yaitu :

    1) Brand Reliability

    Brand Reliability adalah kehandalan merek yang bersumber

    pada keyakinan konsumen bahwa produk tersebut mampu

    memenuhi nilai yang dijanjikan atau dengan kata lain persepsi

    bahwa merek tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan

    memberikan kepuasan.

  • 19

    Brand reliability merupakan hal yang esensial bagi

    terciptanya kepercayaan terhadap merek karena kemampuan

    merek memenuhi nilai yang dijanjikannya akan membuat

    konsumen menaruh rasa yakin akan mendapatkan apa yang

    dibutuhkan dalam hal ini kebutuhan untuk keluar dari perasaan

    terancamnya.

    2) Brand Intentions

    Brand Intentions atau minat pada merek mencerminkan

    keyakinan konsumen bahwa merek tersebut mampu

    mengutamakan kepentingan konsumen ketika masalah dalam

    konsumsi produk muncul secara tidak terduga. Oleh karena itu,

    intentionality berkaitan dengan kepercayaan bahwa merek akan

    tertarik pada apa yang dibutuhkan konsumen dan tidak akan

    mengambil keuntungan dari ketidaktahuan konsumen.

    6. Keputusan Pembelian

    Pengambilan keputusan merupakan sebuah proses pemilihan option

    dari dua atau lebih pilihan alternatif ( Suwarman: 2010).

    Keputusan pembelian adalah tahapan dimana pembeli telah

    menentukan pilihannya dan melakukan pembelian produk, serta

    mengkonsumsinya (Suharno: 2010).

    Sedangkan menurut Schiffman & Kanuk (2007), pengambilan

    keputusan pembelian seorang individu merupakan suatu tahap dari proses

  • 20

    tingkah laku membeli yang mendahului dan menentukan tindakan

    pembelian apabila tindakan itu diperlukan.

    Dalam mempelajari perilaku pembelian, titik tolaknya adalah

    model rangsangan jawaban yang memperlihatkan stimulus pemasaran

    (produk & jasa, harga, distribusi, komunikasi). Keputusan pembelian

    dipengaruhi oleh bauran pemasaran dan pengaruh lingkungan melalui

    karakteristik pembeli dan proses keputusan pembelian (Kotler & Keller:

    2012).

    Maka dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah proses

    tingkah laku membeli suatu barang atau jasa oleh konsumen setelah

    memilih dan menimbang beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhan

    konsumen.

    B. Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen

    1. Electronic Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian

    Pesatnya kemajuan tekhnologi khususnya dalam media

    soaial, mampu memberikan pilihan – pilihan informasi suatu

    produk. Electronic word of mouth mempunyai peranan besar

    dalam orientasi pengambilan keputusan, pembentukan perilaku

    konsumen, dan tingkat kepercayaan yang tinggi. (Jalilvand:2012)

    Oleh karena itu dengan aktifnya perusahaan atau produsen

    pada sosial media maka konsumen akan memahami dan

    mengetahui manfaat dari sebuah produk.

  • 21

    Dengan menggunakan electronic word of mouth maka

    konsumen dapat dengan mudah berkomunikasi dengan produsen

    dengan jangkauan luas, mudah dan cepat. Hal inilah yang dapat

    meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap sebuah

    produk.

    Bentuk word-of-mouth yang baru ini telah menjadi faktor

    penting dalam pembentukan perilaku konsumen, dengan adanya

    rekomendasi ataupun review yang diberikan konsumen lain misal

    dalam sebuah sharing review platform ataupun komunitas niscaya

    mampu mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan

    untuk membeli suatu produk atau jasa. (Thurau et al. : 2004)

    2. Pengetahuan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian

    Peran informasi (pengetahuan) sangat penting, karena

    dengan informasi inilah yang pada awalnya belum diketahui

    menjadi jelas dan diketahui. (Roslina:2009)

    Saat konsumen telah mengetahui manfaat dan kegunaan

    suatu produk dan bertukar pendapat atau cerita berdasarkan

    pengalaman pemakaian sebuah produk, maka konsumen tersebut

    akan terdorong dan berkeinginan untuk melakukan pembelian atas

    produk tersebut ataupun mengulangi pembelian .

  • 22

    Kemudahan penyebaran informasi (pengetahuan) lewat

    media sosial dari produsen ataupun antar konsumen juga dapat

    meningkatkan keputusan pembelian sebuah produk.

    Pengetahuan konsumen terdiri dari informasi yang

    tersimpan di dalam ingatan pengetahuan para konsumen,

    informasi yang dipegang oleh konsumen tentang produk atau jasa

    akan sangat mempengaruhi pola pembelian dan keputusan

    mereka. (Eka Yuliawan : 2011)

    3. Brand Trust Terhadap Keputusan Pembelian

    Sebuah perusahaan atau produsen harus dapat membuat

    konsumen mau dan mempercayai produknya untuk digunakan.

    Seperti yang dikatakan Rousseau yaitu kepercayaan sebagai

    keadaan psikologis yang terdiri dari maksud untuk menerima

    kerentanan pada harapan perilaku positif. (Budi:2010)

    Sebuah merek dapat melakukan berbagai cara untuk

    menanamkan rasa kepercayaan pada konsumennya seperti,

    memantau secara langsung hasil dari penggunaan produk,

    mengutamakan kebutuhan konsumen, dan memberikan nilai –

    nilai positif bagi para konsumennya. (Delgado:2005)

    Sehingga, saat sebuah merek sudah mendapatkan

    kepercayaan dari konsumennya maka tahap yang terjadi

    selanjutnya adalah proses pemilihan penggunaan suatu produk dan

  • 23

    pengkonsumsian produk tersebut atau keputusan untuk membeli

    produk tersebut. (Suharno:2010)

    Dalam perspektif relasional, trust (kepercayaan) merupakan

    variabel yang memediasi hubungan antara sikap tertentu dan

    behavioral outcomes atau perilaku hasil. (Morgan dan Hunt, 1994;

    dalam Rully Arlan Tjahyadi, 2006).

    C. Penelitian Terdahulu

    Tabel2.1

    Penelitian Terdahulu

    Peneliti ( Tahun ) Judul

    Penelitian

    Variabel

    yang diteliti

    Metode

    Penelitian

    Hasil Penelitian

    Wijaya dan

    Paramita,

    2014

    Pengaruh

    Electronic word

    of mouth

    terhadap

    Keputusan

    Pembelian

    Kamera DSLR

    Electronic

    Word of

    Mouth

    (X1),

    Keputusan

    Pembelian

    (Y)

    Analisis

    Regresi

    Linier

    Sederhana

    Berdasarkan analisis

    dan pembahasan hasil

    penelitian yang telah

    dilakukan dapatditarik

    kesimpulan bahwa

    electronic word of

    mouth grup komunitas

    kamera apa saja

    (KOKAS) di facebook

    tidak berpengaruh

    secara signifikan

    terhadap keputusan

    pembelian kamera

    DSLR. Kurangnya

    kepedulian antar

    sesama anggota

  • 24

    KOKAS di facebook

    tidak akan

    berpengaruh secara

    signifikan terhadap

    keputusan pembelian

    kamera DSLR.

    Samuel dan

    Lianto, 2014

    Analisis

    electronic

    word of

    mouth, Brand

    Image, Brand

    Trust dan

    Minat Beli

    Produk

    Smartphone di

    Surabaya

    Electronic

    Word of

    Mouth (X1),

    Brand

    Image (X2),

    Brand Trust

    (X3),

    Minat Beli

    (Y)

    Paket

    Program

    SPSS-13

    dan

    Partial

    Least

    Square

    Penelitian ini

    menghasilkan

    simpulan bahwa

    electronic word of

    mouth terbukti

    berpengaruh positif

    terhadap brand image

    dan brand trust

    produk smartphone di

    Surabaya. Brand

    image positif akan

    lebih sering diingat

    oleh konsumen jika

    diucapkan secara

    negative dari mulut

    kemulut dan dapat

    mempengaruhi

    perilaku konsumen.

  • 25

    Peneliti ( Tahun ) Judul

    Penelitian

    Variabel

    yang diteliti

    Metode

    Penelitian

    Hasil Penelitian

    Ekawati,

    Kumadji dan

    Kusumawati,

    2014

    Pengaruh

    Electronic Word

    of Mouth

    terhadap

    Pengetahuan

    Konsumen serta

    Dampaknya

    pada Keputusan

    Pembelian

    (Survey pada

    account twitter

    @WRPdiet)

    Electronic

    Word of

    Mouth (X1),

    Pengetahuan

    Konsumen

    (X2),

    Keputusan

    Pembelian

    (Y)

    Path

    Analysis

    Berdasarkan

    penelitian yang telah

    dilakukan maka dapat

    diambil kesimpulan

    bahwa electronic

    word of mouth

    memiliki pengaruh

    yang signifikan

    terhadap pengetahuan

    konsumen dan

    keputusan pembelian

    konsumen. Hal ini

    dapat dilihat dari

    WRP yang berhasil

    membuat konsumen

    aktif berpartisipasi

    dalam memberikan

    review produk. Para

    konsumen yang telah

    memiliki pengetahuan

    cukup tentang produk

  • 26

    WRP pun

    menggunakan

    pengetahuan tersebut

    sebagai pembanding

    dengan produk lain

    saat melakukan proses

    pembelian.

    D. Kerangka Pemikiran

    Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini adalah tentang

    “Pengaruh Electronic Word of Mouth, Pengetahuan Konsumen dan

    Brand Trust terhadap Keputusan Pembelian (Survey pada Followers

    Account Twitter @WRPdiet)”.

    Bagan 2.2 menyajikan kerangka pemikiran pada penelitian ini dalam

    variabel dependen yaitu keputusan pembelian.Sedangkan variabel

    independennya adalah electronic word of mouth, pengetahuan konsumen dan

    brand trust.

  • 27

    Tabel 2.2

    Followers account twitter

    @WRPdiet

    Electronic Word of

    Mouth

    (X1)

    Pengetahuan

    Konsumen

    (X2)

    Brand Trust

    (X3)

    Keputusan Pembelian

    (Y)

    • Uji Validitas

    • Uji Reliabilitas

    Uji Asumsi Klasik

    • Uji Normalitas

    • Uji Multikolonieritas

    • Uji Heterokedasitas

    Uji Hipotesis

    • Uji t (Parsial)

    • Uji f (Simultan)

    • Analisis Regresi

    Berganda

    • Koefisien

    Determinasi

    Kesimpulan

  • 28

    E. Hipotesis Penelitian

    Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

    penelitian, Dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

    bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

    di dasarkan pada teori yang relevan, belum di dasarkan pada fakta-fakta

    empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat

    dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian,

    sebelum jawaban yang empiric (Sugiyono: 2011).

    Hipotesis dalam penelitian ini yang berkaitan dengan ada dan tidaknya

    pengaruh independen terhadap dependen. HO merupakan hipotesis yang

    menunjukan tidak adanya pengaruh signifikan, sedangkan Ha adalah hipotesis

    penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan. Adapun

    perumusan hipotesis atas pengujian yang dilakukan disini adalah:

    1. Hipotesis secara parsial dari masing-masing variabel yang diteliti

    terhadap keputusan pembelian sebagai berikut :

    a. HO: β1 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara electronic word

    of mouth terhadap keputusan pembelian.

    HO :β1≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara electronic word of

    mouth terhadap keputusan pembelian.

    b. HO :β2 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan

    konsumen terhadap keputusan pembelian.

    HO :β2 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan

    konsumen terhadap keputusan pembelian.

  • 29

    c. Ho : β3 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepercayaan

    merek terhadap keputusan pembelian

    Ho :β3 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara kepercayaan merek

    terhadap keputusan pembelian

    2. Hipotesis pengaruh secara simultan (bersama-sama) :

    a. HO : β1, β2danβ3 = 0 Tidak ada pengaruh yang signifikan antara

    electronic word of mouth,pengetahuan konsumen dan kepercayaan

    merek terhadap keputusan pembelian.

    b. Ha :β1, β2danβ3≠ 0 Ada pengaruh yang signifikan antara electronic

    word of mouth,pengetahuan konsumen dan kepercayaan merek

    terhadap keputusan pembelian.

  • 30

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Ruang Lingkup Penelitian

    Pada penulisan skripsi ini, yang menjadi responden dalam penelitian

    adalah para followers account @WRPdiet pada akun jejaring media sosial

    twitter yang memutuskan membeli dan menggunakan produk WRP.

    Penelitian dijalankan di akun twitter secara online dan dimulai pada tanggal

    23 Oktober 2015 sampai 26 november 2016. Penelitian ini dilakukan dengan

    memberikan kuesioner kepada para followers twitter @WRPdiet. Penelitian

    ini membahas mengenai pengaruh electronic word of mouth, pengetahuan

    konsumen dan kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian produk

    WRP.

    Variabel independen pada penelitian ini yang diberi lambang yaitu

    electronic word of mouth (X1), pengetahuan konsumen (X2), dan

    kepercayaan merek (X3).Sedangkan variabel dependen pada penelitian ini

    adalah keputusan pembelian yang diberi lambang (Y).

    B. Metode Penentuan Sampel dan Ukuran Sampel

    Pada penelitian ini, tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah

    Sampling Accidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,

    yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti, bila

    dipandang cocok maka dapat digunakan sebagai sampel (Sugiyono: 2011).

  • 31

    Adapun karakter yang telah ditentukan adalah parafollowers akun

    twitter @WRPDiet yang sudah ataupun pernah mengkonsumsi WRP jenis

    apapun. Tujuan dari penetapan kriteria ini untuk menunjukan bahwa

    responden pernah melakukan aktivitas pembelian produk WRP.

    Roscoe dalam Sugiyono (2011) menyarankan bila dalam penelitian

    akan melakukan multivariate (korelasi atau regresi), maka jumlah anggota

    sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Metode Penelitian

    sampel dengan mempetimbangkan karakter dan ciri-ciri yang telah ditentukan

    terlebih dahulu untuk membatasi sampel (Sugiyono: 2011).

    Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka peneliti menetapkan

    jumlah sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 40

    sampel berdasarkan perhitungan dari variabel penelitian 4 (3 independen + 1

    dependen) = 10 x 4 = 40.

    C. Metode Pengumpulan Data

    Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini merupakan data

    primer dan sekunder. Penjelasanya adalah sebagai berikut :

    1. Data Primer

    Data primer merupakan data yang didapat dari sumber, dari individu

    atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner

    yang diisi oleh responden, meliputi indentitas dan tanggapan responden.

    Pengertian kuesioner adalah teknik terstruktur untuk memperoleh data

  • 32

    yang terdiri dari serangkaian pertanyaan, tertulis atau verbal, yang

    dijawab responden ( Malhotra: 2009).

    Dalam melakukan penelitian, data yang dikumpulkan akan digunakan

    untuk memecahkan masalah yang ada sehingga data-data tersebut harus

    benar-benar dapat dipercaya dan akurat. Data yang digunakan dalam

    penelitian ini, diperoleh melalui metode penyebaran kuesioner kepada

    responden via media sosial twitter.

    2. Data Sekunder

    Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan

    data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau lewat

    dokumen (Sugiyono: 2011). Data sekunder umumnya digunakan oleh

    peneliti untuk memberikan gambaran tambahan, gambaran pelengkap,

    ataupun untuk diproses lebih lanjut. Data sekunder yang digunakan

    dalam penelitian ini berupa studi kepustakaan, majalah-majalah

    perekonomian, dan informasi dokumentasi lain yang dapat diambil

    melalui sistem online yang layak dijadikan sumber.

    D. MetodeAnalisis Data

    Dalam penelitian ini, pengukuran variabel menggunakan skala Likert.

    Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

    seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono: 2011).

    Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

    indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik untuk

  • 33

    menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan dan

    pernyataan. Jawaban setiap instrument yang menggunakan skala Likert

    mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat

    berupa kata-kata antara lain :

    Tabel 3.1

    a. Sangat Setuju

    b. Setuju

    c. Ragu-ragu

    d. Tidak Setuju

    e. Sangat Tidak Setuju

    (Sumber : Sugiyono, 2011)

    Untuk keperluan analisis kuantitatif , maka jawaban tersebut dapat

    diberi skor, misalnya :

    SS : Sangat Setuju diberi skor 5

    S : Setuju diberi skor 4

    RG : Ragu-ragu diber skor 3

    TS : Tidak Setuju diberi skor 2

    STS : Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

  • 34

    1. Uji Validitas dan Reliabilitas

    a. Uji Validitas

    Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

    tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

    pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

    yang akan diukur oleh kuesioner. Suatu kuesioner dikatan valid jika

    pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

    yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Setelah mengajukan

    hipotesis kemudian uji dengan membandingkan r hitung (tabel

    corrected item total correlaction) dengan r tabel (tabel product

    moment dengan sifnifikan 0,05) untuk degree of freedom (df) = n– k.

    Suatu kuesioner dikatakan valid apabila r hitung dan r tabel bernilai

    positif (Ghozali,2011:52).

    Jadi uji validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam

    kuesioner sudah benar dapat mengukur apa yang hendak kita ukur.

    b. Uji Reliabilitas

    Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

    yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

    kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang

    terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu

    kewaktu (Ghozali: 2011:47).

    Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas

    kusioner dalam penelitian ini adalah mengukur reliabilitas dengan

  • 35

    uji StatisticCronbanch Alpha. Suatu konstruk atau variabel

    dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbanch Alpha > 0,70

    (Nunally dalam Ghozali: 2011:48).

    2. Uji Asumsi Klasik

    a. Uji Normalitas

    Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

    regresi, variable residual memeliki distribusi normal.Metodegrafik

    yang handal adalah dengan melihat normal probability plot yang

    membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi

    normal.Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus

    diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis

    diagonal. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal, maka model

    regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika distribusi data Residual

    normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

    mengikuti garis diagonalnya.Uji normalitas data juga dilakukan

    dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk mempermudah dalam

    melakukan perhitungan secara statistik. Suatu data dinyatakan

    berdistribusi normal jika nilai Asymp Sig (2-tailed) hasil pehitungan

    Kolmongorov-Smirnov lebih besar dari 1/2α atau 0,05

    (Ghozali,2011:161).

  • 36

    b. Uji Multikolonieritas

    Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

    regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

    (independen).Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

    korelasi di antara variable independen.Jika variable independen

    saling berkolerasi, maka variabel-variabel tidak orthogonal.

    Variabel orthogonal adalah variable independen yang nilai korelasi

    antar sesama variable independen sama dengan nol.

    Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan

    lawannya Varience Inflantion Factor (VIF).

    Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen

    manakah yang dijelaskan oleh variable independen lainnya.Setiap

    variabel independen menjadi variable dependent (terikat) dan

    diregres terhadap variabel independen lainnya.Tolerance mengukur

    variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan

    oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah

    sama dengan nilai VIF tinggi (Karena VIF = 1/Tolerance). Nilai

    Cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya

    multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10atau sama dengan

    nilai VIF ≥ 10 (Ghozali,2011:105)

  • 37

    c. Uji Heterokedasitas

    Uji Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

    model regresi terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu

    pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika Varience dari residual

    satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

    homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas.Model

    regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. Kebanyakan data

    crossection mengandung situasi heteroskedasitas karena data ini

    menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil,sedang,

    besar). salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

    heteroskedasitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai

    prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan

    residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang

    ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar

    kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

    heteroskedasitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

    menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

    terjadi Heteroskedasitas. Secara statistik juga dapat dilakukan

    dengan uji Glesjer, yang bertujuan untuk menguji apakah dalam

    model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

    pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik

    maka tidak terjadi Heteroskedastisitas, tidak terjadi

    Heteroskedastisitas, jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabeldan

  • 38

    signifikan lebih besar dari 0,05. Terjadi Heteroskedastisitas, jika

    nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikan lebih besar

    dari 0,05 (Ghozali,2011:139).

    3. Uji Hipotesis

    a. Uji t Hitung dengan Uji Parsial

    Uji Statistik t Pada dasarnya menunjukan seberapa jauh

    pengaruh variable penjelas atau independen secara individual

    dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali: 2011).

    Rumus uji t sebagai berikut :

    T uji = r √n-2

    √1-r2

    keterangan :

    t uji : t hitung

    r : koefisien korelasi

    n : Jumlah sampel

    n-2 : derajat kebebasan

    Dalam pengujian hipotesis yang menggunakan uji dua pihak

    ( two tails) ini berlaku ketentuan, bahwa bila harga t hitung berada

    pada daerah penerimaan HO atau terletak diantara harga tabel, maka

    HO diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian bila harga t hitung

    lebih kecil atau sama dengan (≤) dari harga table maka HO di

    terima. Harga t hitung adalah harga mutlak, jadi tidak dilihat (+)

    atau (-) nya ( Sugiyono: 2011).

  • 39

    Menurut Duwi Priyanto (2010:69), dasar pengambilan

    keputusan adalah sebagai berikut :

    1) HO : β1 = 0

    Jika nilai Probabilitas lebih besar dari 0,05, maka HO diterima atau

    Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau

    bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap

    variabel dependen atau terikat.

    2) Ha : β1 ≠ 0

    Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka HO ditolak

    atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel

    independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual

    terhadap variabel dependen atau terikat

    b. Uji FHitung (Uji simultan)

    Menurut Ghozali (2011:101), uji statistik F pada dasarnya

    menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang

    dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-

    sama terhadap variabel dependen atau terikat. Salah satu

    caramelakukan uji F adalah dengan membandingkan nilai F hasil

    perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung besar

    daripada nilai F tabel, maka kita menerima hipotesis alternatif

    yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara

    simultan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali: 2011).

  • 40

    Rumus uji F :

    F = R2(N – m – 1)

    m (1 – R2)

    Keterangan :

    N : Jumlah subjek

    m : Jumlah Variabel predictor

    Menurut (Duwi Priyatno: 2010), dasar pengambilan

    keputusan adalah sebagai berikut :

    1) HO : β1,β2,β3 = 0

    Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka HO diterima

    atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

    independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-

    sama terhadap variabel dependen atau terikat.

    2) Ha : β1,β2,β3≠ 0

    Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka HO ditolak

    atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel

    independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-

    sama terhadap variabel dependen atau terikat.

    F. Metode Analisis

    1. Analisis Regresi Linear Berganda

    Analisis regresi berganda adalah regresi suatu respon variabel pada

    lebih dari satu variabel penjelas yang diselesaikan secara sederhana

    dengan menggunakan notasi matriks.Persamaan ini menggambarkan nilai

  • 41

    (Y) akan bertambah setiap nilai (X) bertambah satu satuan (Saefudin,

    dkk: 2009).

    Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun

    kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen

    (Sugiyono: 2010).

    Y = a + b1 X b1 + b2 X2 +b3X3 + e

    Keterangan :

    Y : Keputusan Pembelian

    a : Konstanta

    b1, b2, b3 : Koefisien regresi linier masing-masing variabel

    X1 : electronic word of mouth

    X2 : Pengetahuan Konsumen

    X3 : Kepercayaan Merek

    e : Standar kesalahan

    2. Koefisien Determinasi (R2)

    Koefisien determinasi (R2) menunjukan presentase keragaman data

    yang dapat dijelaskan oleh model (electronic word of mouth,

    pengetahuan konsumen dan kepercayaan merek) terhadap keputusan

    pembelian. Angka ini menggambarkan keeratan data dengan model yang

  • 42

    dipasang. Nilai (R2) adalah antara 0 dan 100%, nilai (R2) yang besar

    menunjukan kaitan yang erat antara data dengan modelnya (Saefudin,

    dkk: 2009).

    Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi

    adalah jumlah variabel independen yang dimaskukkan kedalam

    model.Setiap tambahan suatu variabel Independen, maka (R2) pasti

    meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara

    signifikan atau tidak.

    G. Operasional Variabel Penelitian

    Variabel-variabel dalam penelitian ini yang terdiri dari 3variabel

    indepenen (X), yaitu: electronic word of mouth (X1), pengetahuan konsumen

    (X2) dan kepercayaan merek (X3). Sedangkan variabel dependen (Y) hanya

    satuyaitu keputusan pembelian. Variabel-variabel serta indikator penelitian

    ini dapat dilihat dalam table dibawah ini :

  • 43

    Tabel 3.2

    Operasional Variabel

    Variabel

    Penelitian

    Dimensi Indikator Pernyataan Skala

    Electronic

    Word of

    Mouth

    Intensity

    (Intensitas)

    1.Frekuensi

    mengakses informasi

    dari situs jejaring

    sosial

    1. Dalam satu hari

    responden dapat

    mengakses akun

    twitternya lebih dari

    3 sampai 5 kali

    Likert

    2. Frekuensi interaksi

    dengan pengguna

    situs jejaring

    sosial

    2. Responden selalu

    membaca setiap

    postingan baru pada

    timeline twitternya

    3. Responden selalu

    aktif meretweet

    setiap postingan pada

    timeline tweeternya

    4. Responden selalu

    menyempatkan diri

    untuk membaca

    salah satu postingan

    pada akun

  • 44

    twitter@WRPdiet

    5. Responden selalu

    mereposting

    postingan pada akun

    twitter @WRPdiet

    3. Banyaknya ulasan

    yang ditulis oleh

    pengguna situs

    jejaring sosial

    6. Responden selalu

    aktif berkomentar

    pada setiap postingan

    di timeline twitter

    @WRPdiet

    Valance of

    opinion

    1. Komentar positif

    dari pengguna

    situs jejaring

    sosial

    7. Responden

    menerima komentar

    positif dari orang

    lain atas penggunaan

    produk wrp

    Likert

    2. Rekomendasi

    dari pengguna

    8. Responden mendapat

    rekomendasi dari

  • 45

    situs jejaring

    sosial

    orang lain untuk

    menggunakan

    produk wrp

    Content 1. Informasi variasi

    makanan dan

    minuman

    9. Timeline twitter

    @WRPdiet

    menyajikan

    informasi lengkap

    tentang variasi

    makanan dan

    minuman Wrp

    Likert

    2. Informasi

    Kualitas

    10. Timeline twitter

    @WRPdiet

    menyajikan

    informasi tentang

    kualitas produk WRP

    3. Informasi

    mengenai harga

    11. Timeline twitter

    @WRPdiet

    menyajikan

    informasi tentang

    harga produk-

    produk Wrp

  • 46

    Pengetahuan

    Konsumen

    Subjective

    Knowledge

    12. Responden mengerti

    dengan baik

    kegunaan dan

    manfaat produk

    WRP

    Likert

    Objective

    Knowledge

    13. Informasi yang

    diberikan oleh WRP

    mengenai produk

    dapat dengan mudah

    diingat

    Kepercayaan

    Merek

    Brand Reliability 14. WRP mampu

    memenuhi kebutuhan

    responden (Efektif

    menurunkan berat

    badan)

    Likert

    Brand Intension 15. WRP selalu

    mementingkan

    konsumen dan

    memberikan yang

    terbaik kepada

    konsumennya

  • 47

    Keputusan

    Pembelian

    16. Responden memilih

    untuk

    mengkonsumsi

    produk WRP

    17. Responden membeli

    produk WRP

    18. Responden

    mengkonsumsi

    produk WRP

    Likert

  • 48

    BAB IV

    ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    A. Gambaran Umum Objek Penelitian

    1. Sejarah Singkat WRP

    WRP diet program adalah salah satu produk dari Nutrifood. Nutrifood

    sendiri adalah sebuah perusahaan dalam negri yang konsen pada produksi

    makanan dan minuman kesehatan. Berpusat di jakarta, produk – produk

    WRP diet program Nutrifood telah menjangkau lebih dari 30 negara di

    dunia. Meskipun Nutrifood adalah produk dalam negri, namun ia diterima

    dengan baik di banyak negara terutama negara berkembang. Salah satu

    produk yang terlahir dari Nutrifood adalah WRP.

    WRP sendiri adalah nama merek dagang asli Indonesia. Paket susu dan

    biskuit ini dirilis pada tahun 1999 dan dikonsentrasikan untuk diet para

    wanita. Namun para pria tetap dapat mengkonsumsinya. Semua produk

    dari WRP diet dibuat dengan bahan – bahan berkualitas terbaik dan sudaha

    teruji secara klinis sehingga aman untuk dikonsumsi dan tanpa efek

    samping negatif.(www.apelgreen.com)

    2. Profil WRP

    WRP bergerak dalam bidang makanan dan minuman kesehatan

    khususnya bagi para wanita yang ingin menurunkan berat badan. WRP

    memiliki 3 macam program yaitu :

    http://www.apelgreen.com/

  • 49

    a. Weight Loss

    WRP Lose Weight adalah kategori produk WRP khusus untuk para

    wanita yang mau menurunkan berat badan. Produk yang termasuk ke

    dalam kategori WRP Lose Weight yaitu :

    (1) WRP Meal Replacement

    (2) WRP On The Go

    (3) WRP Diet Tea

    (4) WRP 6 Days

    Kegunaan empat produk di atas sama-sama untuk menurunkan berat

    badan. Kita dapat memilih salah satu atau mengkombinasikan produk-

    produk di atas untuk mendapatkan cara efektif menurunkan berat badan

    dengan maksimal. WRP Meal Replacement dan WRP On The Go adalah

    produk diet yang diminum sebagai pengganti sarapan dan makan malam.

    Keduanya memiliki efek yang sama, hanya saja bentuknya yang berbeda.

    WRP Meal Replacement bentuknya bubuk dan punya 5 varian rasa

    (Coffee, Chocolate, Mocha Green Tea, Strawberry, dan Choco Cereal).

    Sedangkan WRP On The Go bentuknya cair, praktis untuk dibawa

    kemana pun atau diminum secara langsung.

    Kemudian WRP 6 days adalah paket diet selama 6 hari yang sudah teruji

    klinis bisa menurunkan 1-1,5 kg/minggu. Paket WRP 6 days terdiri dari 24

    sachetWRP Meal Replacement dan 12 sachet WRP Cookies. WRP Cookies

    di dalam paket WRP 6 days bisa dimakan sebagai ganti cemilan diet.

    Sedangkan WRP Diet Tea adalah carbo blocker dalam bentuk teh yang

  • 50

    bisa diminum 5 menit sebelum makan untuk menghambat penyerapan

    karbohidrat dalam tubuh. Jadi karbohidrat yang diserap tubuh hanya 1/3

    dari yang kita makan

    b. Body Shape

    Program body shape dilakukan setelah berat badan ideal kita sudah

    tercapai. WRP memfokuskan latihan pada latihan beban untuk

    pembentukantubuh. Latihan angkat beban

    selama 10 menit, lalu tingkatkan latihan menjadi 1 jam secara bertahap 3-

    4kali/minggu. Hal ini dilakukan untuk membantu dan membentuk tubuh

    kencang dan ideal.

    Produk yang diminum adalah WRP Active Body Shape yaitu susu

    tinggi protein untuk membentuk tubuh ideal dengan CLA untuk membakar

    lemak. Susu ini diminum sebelum dan sesudah olahraga.

    c. Stay Slim

    Pada program stay slim para wanita bebas beraktifitas dan makan apa saja.

    “Sayangi tubuhmu, hargai usahamu” itulah slogan yang di angkat WRP

    untuk memotivasi para wanita. Pada tahap ini, disarankan untuk

    melakukan exercise kardiodan latihan beban secara bergantian.Lakukan

    latihan selama 30 menit pada satu exercise, lalu ganti ke latihan beban

    selama 30 menit secara bertahap 3-4 kali/minggu. Produk yang di

    konsumsi adalah:

  • 51

    (1) WRP Jelly Drink

    Ini adalah minuman agar – agar yang rendah kalori dan

    mengenyangkan. Mengandung sari buah apel, teh hijau dan aloe vera.

    (2) WRP Cookies

    Biskuit rendah lemak yang dapat mengontrol kalori dan menjadi

    cemilan yang menyehatkan. Biskuit ini mengandung serat yang tinggi

    (3) WRP Every Day

    Susu pengganti sarapan yang dapat dikonsumsi setiap hari untuk

    menjaga asupan gizi, kalori dan protein di tubuh serta dapat

    mempertahankan berat badan ideal. (www.wrpdiet.com)

    3. Logo WRP

    Gambar. 4.1

    Logo WRP (www.wrpdiet.com)

  • 52

    WRP adalah singkatan dari women rejuvenation program yang

    artinya adalah program peremajaan wanita. Ini mengacu pada tujuan

    dan manfaat produk – produk WRP yaitu untuk menjaga para wanita

    mempunyai berat badan ideal sehingga tubuh menjadi sehat.

    4. Visi dan Misi

    WRP adalah salah satu produk milik PT Nutrifood.WRP tumbuh dan

    besar dibawah Nutrifood. Nutrifood sendiri adalah sebuah perusahaan

    yang berfokus pada produksi berbagai makanan dan minuman yang

    mengandung nutrisi. Maka dari itu visi dan misi WRP mengacu pada visi

    dan misi Nutrifood yaitu :

    VISI

    “Helping our customer to achieve a longer healthy life through our

    reputable and leading brand” yang artinya membantu pelanggan untuk

    mendapatkan kehidupan sehat yang lebih lama.

    MISI

    “Inspiring a nutritious life “ yang artinya menginspirasi kehidupan

    bernutrisi. Maksudnya adalah mengajak para pelanggan untuk hidup

    dengan kebutuhan nutrisi yang cukup. (www.nurifood.co.id)

    B. Deskripsi Responden

    Sebelum melakukan analisa dalam penelitian ini lebih dahulu

    dikemukakan gambaran karakteristik responden yang digunakan untuk

    melengkapi penelitian meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,

    http://www.nurifood.co.id/

  • 53

    pekerjaan, pendapatan, salah satu pengguna, dan salah satu followers akun

    twitter @WRPdiet, serta pertimbangan-pertimbangan lain mengkonsumsi

    WRP.

    Responden dalam penelitian ini adalah followers akun twitter @WRPdiet.

    Adapun uraian gambaran umum responden pada penelitian ini adalah sebagai

    berikut.

    1. Karakteristik Responden Menurut Usia

    Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden

    berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini :

    Tabel 4.1

    Usia Responden

    Usia

    Keterangan Jumlah Persentase

    17 – 20 tahun 5 12,5 %

    21 – 30 tahun 35 87,5%

    31 – 40 tahun 0 0%

    >41 tahun 0 0%

    Total 40 100%

    Sumber : data primer diolah, 2016

    Berdasarkan tabel 4.1 di atas terlihat bahwa responden yang memiliki

    usia 17 sampai dibawah 20 tahun berjumlah 5 responden atau sebanyak

    12,5%, jumlah responden yang memiliki usia 21 sampai 30 tahun

    berjumlah 35 responden atau sebanyak 87,5%, jumlah responden yang

  • 54

    memiliki usia 31 sampai 40 tahun berjumlah 0 responden atau sebanyak 0

    %, dan jumlah responden yang memiliki usia diatas 41 tahun berjumlah 0

    responden atau sebanyak 0%.

    2. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

    Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden

    berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini :

    Tabel 4.2

    Jenis kelamin Responden

    Jenis Kelamin

    Keterangan Jumlah Persentase

    Pria 0 0%

    Wanita 40 100%

    Total 40 100%

    Sumber : data primer diolah, 2016

    Berdasarkan tabel 4.2 di atas terlihat bahwa responden terbanyak

    berjenis kelamin pria yaitu berjumlah 0 responden atau sebanyak 0%,

    sedangkan responden berjenis kelamin wanita berjumlah 40 responden

    atau sebanyak 100%.

    3. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir

    Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden

    berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini

  • 55

    Tabel 4.3

    Pendidikan Terakhir Responden

    Pendidikan Terakhir

    Keterangan Jumlah Persentase

    SMA Sederajat 5 12,5%

    D3 1 2,5%