pengaruh electronic word of mouthrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · zahra...
TRANSCRIPT
-
1
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH ,
PENGETAHUAN KONSUMEN DAN BRAND TRUST
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Survey pada Followers Account Twitter @WRPdiet)
Oleh
Zahra Afifah Winda Ernawan
NIM : 1112081000022
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H/2017 M
-
2
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH,
PENGETAHUAN KONSUMEN DAN BRAND TRUST
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Survey pada Followers Account Twitter @WRPdiet)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
Zahra Afifah Winda Ernawan
1112081000022
Dibawah Bimbingan :
Pembimbing I
Dr. Muniaty Aisyah, MM
NIP. 19780307 201101 2 003
Pembimbing II
Leis Suzanawaty, SE., M.Si
NIP. 19720809 200501 2 004
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H / 2017 M
-
3
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Pada hari Selasa Tanggal 12 April 2016 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
1. Nama : Zahra Afifah Winda Ernawan
2. NIM : 1112081000022
3. Jurusan : Manajemen (Pemasaran)
4. Judul Skripsi : “Pengaruh electronic word of mouth ,
pengetahuan konsumen dan brand trust terhadap
keputusan pembelian(survey pada followers account
twitter @wrpdiet)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 12 April 2016
1. Ela Patriana, MM (____________________)
NIP. 19690528 200801 2 010 Penguji I
2. Dwi Nur’aini Ihsan, MM (_____________________)
NIP. 19771021 201411 2 001 Penguji II
-
4
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini 26 Oktober Tahun Dua Ribu Tujuh Belas telah dilakukan Ujian Skripsi
atas mahasiswa:
1. Nama : Zahra Afifah Winda Ernawan 2. NIM : 1112081000022 3. Jurusan : Manajemen (Pemasaran) 4. Judul Skripsi : “Pengaruh electronic word of mouth ,
pengetahuan konsumen dan brand trust terhadap
keputusan pembelian (survey pada followers account
twitter @wrpdiet)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 26 Oktober 2017
1. Titi Dewi Warninda, SE NIP.
(_____________________)
Ketua
2. Dr. Ir. Muniaty Aisyah , MM NIP. 19780307 201101 2 003
(_____________________)
Sekretaris
3. Dr. ir. Muniaty Aisyah, MM NIP. 19780307 201101 2 003
(_____________________)
Pembimbing I
4. Leis Suzanawaty, SE., M.Si NIP. 19720809 200501 2 004
(_____________________)
Pembimbing II
5. Cut Erika Ananda, SE,.MBA NIP.
(_____________________)
Penguji Ahli
-
5
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Zahra Afifah Winda Ernawan
NIM : 1112081000022
Jurusan : Manajemen (Pemasaran)
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini.
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan
telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap
dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 5Oktober 2017
Yang Menyatakan
Zahra Afifah Winda Ernawan
-
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Zahra Afifah Winda Ernawan
2. Nama Panggilan : Zahra / Rara
3. Tempat & Tanggal Lahir : Malang, 01 September 1993
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Agana : Islam
6. Alamat : Dukuh Zamrud, blok i 12 no 22
Kelurahan Cimuning, Kota Legenda
Kecamatan Mustika Jaya,
Bekasi
7. Status : Belum Menikah
8. Kewarganegaraan : Indonesia
9. Telp : -
10. Hp : 087882362907
11. Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN
1. TK (1999-2000) : TK Pratiwi Ciwidey
2. SD (2000-2006) : SD Al-Azhar Syifa Budi Bekasi
3. SMP (2007-2009) : SMP Al-Muslim Bekasi
4. SMA (2009-2012) : Ponpes Gontor Putri 3 Karangbanyu
-
vi
5. S1 (2012-2016) : Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
III. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : ir. Budi Ernawan, MPPM
Tempat & Tanggal Lahir : Bandung, 07 Juli 1967
Pekerjaan : Pegawai Negri Depdagri
2. Ibu : Drs. Sri Suparwindati
Tempat & Tanggal Lahir : Jogjakarta, 13 Mei 1968
Pekerjaan : Guru
3. Adik : Ahmad Ali Rezha
Tempat & Tanggal Lahir : Bekasi, 20 November 1999
Pekerjaan : Pelajar / Mahasiswa
-
vii
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the effect of electronic word of
mouth, customer knowledge and brand trust towards buying decision ( survey at
followers account twitter @WRPdiet ). Type of this research is quantitative. This
research uses primary data from followers account twitter @WRPdiet. Data
collection in this research uses accidental sampling with 40 respondents. This
research uses Regresion analysis.
The results of this research showed that : (1) electronic word of mouth has
significant influence to purchase decisions of products WRP , (2) customer
knowledge has significant influence to purchase decisions of products WRP (3)
brand trust has significant influence to purchase decisions of products WRP, and
(4) electronic word of mouth, customer knowledge and brand trust has significant
influence to purchase decisions of products WRP.
Keywords: electronic word of mouth, customer knowledge, brand trust and buying
decision
-
viii
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh electronic
word of mouth, pengetahuan konsumen dan brand trust terhadap keputusan
pembelian dengan survey pada followers account twitter @WRPdiet. Jenis
penelitian ini adalah kuantitatif. Sumber data penelitian ini merupakan data primer
yang berasal dari sampel yaitu pengikut akun twitter @WRPdiet. Pengumpulan
data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 40 responden. Penelitian
ini menggunakan metode analisis Regresi Berganda.
Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) electronic word of
mouth berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk WRP
(2) pengetahuan konsumen berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian produk WRP (3) kepercayaan merek berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian produk WRP, dan (4) electronic word of mouth,
pengetahuan konsumen dan brand trust berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian produk WRP.
Kata Kunci : electronic word of mouth, pengetahuan konsumen, brand trust dan
keputusan pembelian.
-
ix
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya, hingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Pengaruh electronic word of
mouth, pengetahuan konsumen dan brand trust terhadap keputusan pembelian
(survey pada followers account twitter @wrpdiet)” ini disusun dalam rangka
menyelesaikan Program Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini tentu tak lepas
dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang mendalam kepada :
1. Allah SWT yang senantiasa memberikan saya kesehatan dan keselamatan
serta ketabahan dan kekuatan dalam menyelesaikan segala urusan pendidikan
saya selama ini, semoga ilmu yang saya peroleh selama ini mendapatkan
keberkahan dari Allah SWT.
2. Ibunda tercinta, Drs. Sri Suparwindati, dan ayahandaku ir. Budi Ernawan
yang sampai detik ini semua kepercayaan, kasih sayang dan semangat yang
diberikan masih tersimpan jelas hingga sekarang. Serta saudara kandung
tercintaku Ahmad Ali Rezha beserta seluruh keluarga yang telah memberikan
dukungan lahir dan batin kepada penulis hingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
3. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
-
x
4. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., MSi selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Dr. ir. Muniaty Aisyah, MM selaku dosen pembimbing skripsi pertama
yang telah meluangkan waktu, membimbing, dan terus memberikan motivasi
dengan penuh kesabaran dan pengertian kepada penulis.
6. Ibu Leis Suzanawaty, SE., M.Si, SE, selaku dosen pembimbing skripsi kedua
yang telah meluangkan waktu, membimbing, dan terus memberikan motivasi
dengan penuh kesabaran dan pengertian kepada penulis.
7. Ibu Titi Dewi Warnida, SE., MSi selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Ibu Ela Patriana, MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA. selaku dosen penasehat akademik
yang selalu memberikan arahan dan motivasi kepada penulis hingga skripsi
ini dapat diselesaikan dengan baik.
10. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu
yang tak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
11. Seluruh Staf Tata Usaha dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu
dan penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain..
12. Sahabat mahasiswa khususnya Manajemen angkatan 2012 UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
-
xi
13. Sahabat tercintaku di Second Family , Putri Handayani Hasibuan SE, Dwi
Aryani Oktavia SE, Eka Setifani SE, Ibnu Kamal Aldin SE, Ehan Asbiannur
SE, Reza Pahlevy SE, Rangga Permana Putra SE, dan Maksum Sutisno SE
yang telah memberi kasih sayang dan semangat serta telah menjadi pengganti
keluarga saya.
14. Dan kepada seluruh pihak, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu,
yang telah banyak membantu, mempermudah dan memperlancar hingga
skripsi ini akhirnya selesai.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan, oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Adapun segala kekurangan dan kesalahan pada skripsi ini
sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Harapan penulis, semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Jakarta, 5 Oktober 2017
(Zahra Afifah Winda Ernawan)
-
xii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ...................................ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ...................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ...........................iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................v
ABSTRACT ..........................................................................................................vii
ABSTRAK .........................................................................................................viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1
A. Latar Belakang Penelitian .........................................................1
B. Perumusan Masalah ..................................................................7
C. Tujuan Penelitian ......................................................................8
D. Manfaat Penelitian ....................................................................8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................10
A. Landasan Teori ..........................................................................10
1. Komunikasi Pemasaran ......................................................10
2. Pergeseran Paradigma WOM .............................................11
3. Electronic Word of Mouth..................................................12
a. Definisi Electronic Word of Mouth .............................12
b. Dimensi Electronic Word of Mouth ............................12
4. Pengetahuan Konsumen ....................................................15
-
xiii
a. Definisi Pengetahuan konsumen .................................15
b. Mengukur Pengetahuan Konsumen ............................16
5. Kepercayaan Merek ...........................................................17
a. Definisi Kepercayaan Merek ......................................17
b. Indikator Kepercayaan Merek .....................................18
6. Keputusan Pembelian .........................................................19
B. Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel
Dependen ..................................................................................20
C. Penelitian Terdahulu .................................................................21
D. Kerangka Pemikiran ..................................................................25
E. Hipotesis Penelitian ...................................................................27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................29
A. Ruang Lingkup Penelitian .........................................................29
B. Metode Penentuan Sampel dan Ukuran Sampel .......................29
C. Metode Pengumpulan Data .......................................................30
D. Metode Analisis Data ................................................................31
1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .......................................33
a. Uji Validitas ................................................................33
b. Uji Reliabilitas ............................................................33
2. Uji Asumsi Klasik ..............................................................34
a. Uji Normalitas .............................................................34
b. Uji Multikolonieritas ...................................................34
c. Uji Heterokedasitas .....................................................35
-
xiv
3. Pengujian Hipotesis Penelitian...........................................36
a. Uji THitung dengan Uji Parsial ......................................36
b. Uji FHitung (Uji Simultan) .............................................37
4. Analisis Regresi Linier Berganda ......................................39
5. Koefisisen Determinasi (R2) ..............................................40
E. Operasional Variabel Penelitian ................................................41
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................58
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..........................................58
1. Sejarah Singkat WRP .........................................................58
2. Profil WRP .........................................................................59
3. Logo WRP..........................................................................61
4. Visi dan Misi .....................................................................62
B. Deskripsi Responden .................................................................64
C. Uji Kualitas Data .......................................................................69
1. Hasil Uji Validitas ..............................................................69
2. Hasil Uji Reliabilitas ..........................................................70
3. Statistik Deskriptif ............................................................72
4. Hasil Uji Asumsi Klasik ....................................................94
a. Hasil Uji Normalitas .....................................................94
b. Hasil Uji Multikolineritas ..............................................95
c. Hasil Uji Heterokedasitas ..............................................96
d. Hasil Uji Hipotesis ........................................................99
e. Hasil Uji Regresi Berganda ...........................................102
-
xv
f. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................103
D. Pembahasan ...............................................................................104
BAB. V PENUTUP .........................................................................................112
A. Kesimpulan ...............................................................................112
B. Saran ..........................................................................................112
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................115
LAMPIRAN .......................................................................................................119
-
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 33
Tabel 2.2 Kerangka Pemikiran .....................................................................39
Tabel 3.1 Skala Likert ....................................................................................45
Tabel 3.2 Operasional Variabel .....................................................................55
Tabel 4.1 Usia Responden .............................................................................64
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ..............................................................65
Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden ....................................................65
Tabel 4.4 Pekerjaan Responden .....................................................................66
Tabel 4.5 Pendapatan Responden ..................................................................67
Tabel 4.6 Frekuensi Mengakses Akun WRP .................................................68
Tabel 4.7 Pertimbangan Responden Mengkonsumsi WRP ...........................68
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Electronic word of mouth ...............................69
Tabel 4.9 Hasil Uji Pengetahuan Konsumen .................................................69
Tabel 4.10 Hasil Uji Kepercayaan Merek ........................................................70
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian .....................................70
Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Electronic word of mouth ............................71
Tabel 4.13 Hasil Uji Pengetahuan Konsumen .................................................71
Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Kepercayaan Konsumen .............................73
Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian ..................................73
Tabel 4.16 Dalam Satu Hari Anda Dapat Mengakses Akun Twitter
Lebih Dari 3-5 Kali .......................................................................74
-
xvii
Tabel 4.17 Anda Selalu Membaca Postingan Baru Pada Timeline
Twitter Anda ....................................................................................74
Tabel 4.18 Anda Selalu Meretweet Postingan Baru Pada Timeline
Twitter Anda ..................................................................................75
Tabel 4.19 Anda Selalu Menyempatkan Diri Membaca Postingan
Pada Akun Twitter /@WRPdiet .....................................................75
Tabel 4.20 Anda Selalu Aktif Berkomentar Pada Postingan
Twitter @WRPdiet. .......................................................................76
Tabel 4.21 Anda Selalu Menerima Komentar Positif Dari Orang
Lain Atas Penggunaan Produk WRP .............................................76
Tabel 4.22 Orang Lain Selalu Menyarankan Kepada Anda
Untuk Menggunakan Produk-Produk WRP ..................................76
Tabel 4.23 Anda Mengerti Dengan Benar Kegunaan Produk WRP....77
Tabel 4.24 Anda Mengerti Benar Manfaat Produk WRP ................................77
Tabel 4.25 Informasi yang diberikan oleh WRP Dapat Dengan Mudah
Diingat Oleh Anda .........................................................................78
Tabel 4.26 WRP Mampu Memenuhi Kebutuhan Konsumen Dengan
Baik (efektif menurunkan berat badan) .........................................78
Tabel 4.27 WRP Selalu Mementingan Kebutuhan Konsumen ........................79
Tabel 4.28 WRP Selalu Memberikan yang Terbaik Kepada Konsumen. ........79
Tabel 4.29 Saya Selalu Memilih Produk-produk WRP ...................................80
Tabel 4.30 Saya Selalu Membeli Produk-Produk ............................................80
Tabel 4.31 Saya Selalu Mengkonsumsi Produk-Produk WRP ........................81
-
xviii
Tabel 4.32 Hasil Uji Normalitas Secara Statistik ............................................81
Tabel 4.33 Hasil Uji Multikolineritas ..............................................................82
Tabel 4.34 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik (Uji Glesjer) ..........82
Tabel 4.35 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) ...............................................83
Tabel 4.36 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F) ............................................83
Tabel 4.37 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ........................................84
Tabel 4.38 Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ..................................84
-
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Presentasi indeks WRP .................................................................. 5
Gambar 1.2 Tingkat penggunaan sosial media ................................................. 5
Gambar 1.3 Halaman Twitter @WRPdiet ......................................................... 5
Gambar 4.1 Logo WRP .....................................................................................61
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Secara Grafik ...............................................94
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik ..................................95
-
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ...................................................................... 115
Lampiran 2 Tabel Jawaban Responden ............................................................. 123
Lampiran 3 Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 23.00 ................................. 135
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Dewasa ini, banyak sekali wanita yang berlomba – lomba untuk tampil
cantik dan menawan seiring dengan makin berkembangnya style baju,
kosmetik, aksesoris dan lain – lain. Untuk menyesuaikan diri dengan semua
itu, tidak jarang para wanita berlomba – lomba untuk menurunkan atau
menjaga berat badan agar tetap ideal. Tidak hanya melakukan olahraga,
namun juga dengan mengkonsumsi makanan sehat bahkan makanan khusus
penurun berat badan seperti susu rendah kalori, teh pelangsing, dan camilan
rendah kalori.
Makanan penurun berat badan sangat banyak macamnya seperti susu
pengganti sarapan dan makan malam, biskuit rendah kalori, agar – agar
berserat tinggi, jus sayuran instan dan masih banyak lagi. Dengan semakin
banyaknya wanita bahkan pria yang gencar mencari makanan diet diikuti pula
dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengeluarkan produk – produk
makanan diet. Beberapa merek perusahaan yang mengeluarkan produk
makanan diet antara lain seperti herbalife, diasweet, WRP, tropicana slim dan
lain – lain.
Seperti yang tertera pada topbrand-award.com, dari beberapa merek
perusahaan yang mengeluarkan makanan diet WRP berhasil mendapatkan
topbrand index paling tinggi diantara yang lain dan berhasil menjadi TOP
http://www.topbrand-award.com/
-
2
brand sejak tahun 2012 hingga 2015 dengan presentase index rata – rata
55,25 %.
Gambar 1.1
Presentasi indeks WRP
2012 2013 2014 2015
Sumber : Topbrand-award.com
WRP adalah merek dagang lokal berkualitas internasional yang dimiliki
perusahaan nutrifood. WRP berkonsentrasi khusus pada produk – produk
nutrisi kesehatan yang dapat membuat tubuh sehat, langsing dan ideal.
Produk WRP dibuat dalam bentuk snack, jus dan susu diet khusus.Wrp-
diet.com
Dari hasil top brand,susu diet khusus menjadi pilihan popular
dikalangan konsumen dari pada makanan khusus diet. Hal ini dikarenakan
susukhusus diet adalah pengganti makan yang paling praktis, simpel dan
mudah dibawa. Namun bukan berarti produk WRP yang lainnya tidak
diminati oleh para konsumen karena WRP sendiri mengadakan program
WRP diet yang mengkombinasikan seluruh produk WRP untuk dikonsumsi
saat masa penurunan berat badan.
-
3
Kini WRP menjadi sangat popular dikalangan masyarakat.Kebutuhan
para wanita yang ingin tampil cantik dan menawan inilah yang ditangkap
WRP disetiap kampanye iklannya.Menurut manajer merek WRP, Elisa
Halim, selama ini WRP memang berfokus pada promosi above the line
(ATL) lewat media televisi atau pun media nonperiodik lainnya.Hal ini
dimaksudkan agar para konsumen semakin aware terhadap produk
WRP.Diakuinya, iklan di televisi serta media sosial lainnya memberikan
pengaruh besar khususnya dalam promosi, reach out konsumen dan
membangun kepercayaan merek. (Marketing.co.id)
Era digital dimanfaatkan oleh WRP dengan membangun dan
melakukan electronic word of mouth yang besar bagi branding WRP di
jejaring media sosial.Akun media sosial WRP telah diikuti oleh 50.000 orang
di twitter dan 5000 orang di facebook.Dari kedua akun media sosial tersebut
twitter merupakan media sosial microblogging yang paling mudah digunakan
dan paling banyak digunakan oleh orang – orang.
Gambar 1.2
Tingkat penggunaan sosial media
Sumber : ww.Jagatriview.com
-
4
Kita dapat mengambil contoh pada halaman twitter WRP @WRPdiet
yang tidak henti – hentinya para followers me-retweet status WRP.
Twitterdigunakan bukan hanya sebagai alat promosi dan memperkenalkan
produk, tetapi juga sebagai media sosialisasi yang mampu mendekatkan
masyarakat dengan merek. WRP selalu berbagi tip dan informasi seputar diet
dan kesehatan setiap waktu. Dari situlah, WRP menjaring pengikut yang
lama-kelamaan jatuh cinta dan menjadi konsumen tetap WRP.
Gambar 1.3
Halaman twitter @WRPdiet
Sumber : www.Twitter.com
Pada oktober 2015 manajer merek WRP, Ancella Stephanie,
mengatakan “Untuk diet sehat yang berhasil, pada umumnya seseorang
membutuhkan asupan nutrisi yang sehat dan seimbang serta olahraga
rutin.Kami sebagai diet specialist memberikan solusi untuk keberhasilan diet
yaitu dengan meluncurkan WRP Diet Companion berupa mobile diet
applications. Aplikasi ini akan membantu pengguna mengkontrol jumlah
asupan kalori dan mengingatkan untuk berolahraga dengan cara yang mudah
-
5
dan menyenangkan. Tujuannya adalah agar pengguna menjadi termotivasi
dalam merubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan menjadikan diet menjadi
lebih mudah. Sehingga target pencapaian yang ideal dapat tercapai dengan
mudah.” WRP Diet Companion dilengkapi dengan fitur food log yang dapat
menghitung jumlah kalori dari makanan/minuman yang kita konsumsi dengan
daftar makanan yang sangat umum dan sesuai dengan masyarakat Indonesia,
fitur activity counter yaitu rekomendasi aktivitas harian sesuai pekerjaan, fitur
diet blog yang berisi tips – tips diet yang secara berkala diperbarui, fitur ask
Susan memungkinkan pengguna berkonsultasi secara online dengan ahli gizi
WRP dan fitur health manager yang akan memantau asupan dan pengeluaran
kalori sehari – hari supaya tidak ada kalori yang berlebih serta memantau
asupan air sehingga kesehatan tetap tejaga (dalam Republika.com).
Dari paparan berita diatas kita dapat menyimpulkan bahwa melewati
interaksi yang aktif lewat twitter dan aplikasi inilah WRP menerapkan
electronic word of mouth yang efisien dan efektif bagi pemasaran produknya
serta memberikan pengetahuan lebih kepada para konsumennya.
WRP juga melakukan ekspansi dengan melakukan bisnis baru yaitu
membangun diet center. Ditengah produk pelangsing lain yang gencar
melakukan varian produk, WRP malah berbeda. WRP mendirikan WRP diet
center (WRP DC). Dijelaskan oleh Deputy of General Manager WRP Diet
Center, Lia Amelia, sejatinya pendirian WRP DC lebih dikarenakan peluang
pasar program pelangsing tubuh yang sekarang kian terbuka.Kita dapat
melihat dari beberapa kota besar di Indonesia. Berbagai nama diet
-
6
center nampak menjamur di sana. Melihat fenomena itu, pihak WRP pun
menanggapinya dengan serius dan menganggap ini sebagai ceruk bisnis baru
yang wajib digarap. Alhasil, seusai melakukan serangkaian riset pasar, WRP
membuka “WRP Diet Center”. Pihak WRP kala itu optimis terhadap
kelegitan bisnis ini karena merek WRP sendiri sudah cukup kuat di pasar
sebagai produk pelangsing tubuh. Program diet yang ada di WRP DC tidak
sama dengan program di diet center lain. Perbedaannya terletak pada hasil
yang diperoleh.“Pada kami, program diet bukan hanya soal bagaimana berat
badan bisa turun, namun juga harus sehat.Kami ingin membuat konsumen
percaya bahwa kami memang memberikan yang terbaik.Misalnya, kami bisa
saja menurunkan berat badan hingga 10 kg dalam waktu singkat.Namun,
kami tidak mau melakukannya karena akan merugikan kesehatan si klien
sendiri,” (Marketing.co.id).
Maka, melalui diet center resmi inilah WRP mencoba mendapatkan
kepercayaan konsumen kepada mereknya bahwa WRP memang
mengutamakan kubutuhan konsumen dan tidak semata – mata hanya untuk
keuntungan perusahaan saja.
Menurut Delgado (dalam Ferrinadewi 2008), kepercayaan merek
merupakan kemampuan merek untuk dipercaya, yang bersumber pada
keyakinan konsumen bahwa produk tersebut mampu memenuhi apa yang
konsumen inginkan dan mengutamakan keinginan konsumen.
-
7
Dengan adanya dukungan – dukungan fasilitas serta gencarnya promosi
yang dilakukan oleh WRP, maka hal ini akan dengan mudah meningkatkan
keputusan pembelian para konsumen terhadap produk – produk WRP.
Namun belum ada penelitian empiris yang mampu membuktikan
mengenai pengaruh electronic word of mouth, pengetahuan konsumen serta
kepercayaan merek terhadap peningkatan keputusan pembelian pada
konsumen. Sehingga peneliti tertarik untuk membuktikan apakah benar
keputusan pembelian konsumen dapat meningkat dengan upaya – upaya
yang dilakukan oleh WRP.
B. Perumusan Masalah
Banyak usaha yang telah dilakukan WRP untuk meningkatkan
keputusan pembelian para konsumennya, namun belum ada penelitian yang
empiris mengenai hal itu, sehingga untuk mengetahuinya penulis ingin
membuktikan :
1. Apakah electronic word of mouth berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen secara parsial pada konsumen WRP ?
2. Apakah pengetahuan konsumen berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen secara parsial pada konsumen WRP?
3. Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen secara parsial pada konsumen WRP?
-
8
4. Apakah electronic word of mouth, pengetahuan konsumen dan
kepercayaan merek secara simultan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen pada konsumen WRP?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis pengaruh electronic word of mouth secara parsial
terhadap keputusan pembelian pada konsumen WRP
2. Untuk menganalisis pengaruh pengetahuan konsumen secara parsial
terhadap keputusan pembelian pada konsumen WRP
3. Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan merek secara parsial terhadap
keputusan pembelian pada konsumen WRP
4. Untuk menganalisis pengaruh electronic word of mouth, pengetahuan
konsumen daan kepercayaan merek secara simultan dan signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen WRP
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan didapatkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan pihak manajemen
pemasaran dalam menarik konsumen dan sabagai bahan evaluasi
perusahaan.
-
9
2. Bagi Penulis
Merupakan tambahan pengetahuan dan wawasan dalam penerapan
ilmu ekonomi, khususnya dibidang komunikasi pemasaran dan
pendalaman materi tentang electronic word of mouth, pengetahuan
konsumen dan kepercayaan merek.
3. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi atau
acuan bagi mahasiswa yang akan mengadakan penelitian lanjutan.
-
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Komunikasi Pemasaran
Pada Kotler & Keller (2012) menyatakan bahwa, “ Marketing
communications are means by which firms attempt to inform, persuade
and remind consumers – directly or indirectly – about the products and
brands they sell”. Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan
perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk dan
mengingatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung
tentang produk dan merek yang mereka jual.
Menurut Milhart (dalam “International journal of marketing
studies:2012) komunikasi pemasaran adalah sebuah pertukaran ide,
informasi dan perasaan antar aktivitas – produsen dan konsumen –
manusia.
Sedangkan menurut Belch & Belch (2009) Marketing
communicationmeliputi proses penggabungan perencanaan,
pengeksekusian, mengevaluasi dan mengontrol kegunaan dari variasi
campuran alat promosi untuk mengkomunikasikan secara efektif kepada
target audisi.
Dari banyak pendapat para ahli tentang komunikasi pemasaran
maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi pemasaran sejatinya
-
11
merupakan proses pertukaran antar individu (produsen dan konsumen)
yang bertujuan untuk mencapai sebuah kepuasan akan kebutuhan
tertentu. Pertukaran yang terjadi baik langsung ataupun tidak langsung
memerlukan komunikasi yang membawa sebuah peran. Dengan
demikian komunikasi memegang peranan penting pada proses
pertukaran.
Namun, perkembangan teknologi, salah satunya internet telah
merubah cara interaksi dalam komunikasi pemasaran dari face to face
(konvensional) menjadi screen to face (internet marketing). Hal ini
disebabkan karena peningkatan pengguna internet serta pengguna akun
media sosial di Indonesia (Lestari dalam Nisaputra:2013).
2. Pergeseran Paradigma Word of Mouth
Word of Mouth Marketing Association (WOMMA:2012)
mendefinisikan word of mouthmarketing sebagai “ Giving people a
reason to talk about your products and services, and making it easier for
that conversation to take place. It is the art and science of building
active, mutually beneficial consumer to consumer and consumer to
marketer communications.”
Sedangkan Kotler & Keller (2012) mengemukakan bahwa word of
mouth communication (WOM) atau komunikasi dari mulut ke mulut
merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik
secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang
bertujuan untuk memberikan informasi secara personal.
-
12
WOM berperan besar dalam orientasi pengambilan keputusan,
pembentukan perilaku konsumen, dan memiliki tingkat kepercayaan dan
kredibilitas yang tinggi pula (Jalilvand:2012).
Kini word of mouth telah mengalami pergeseran paradigma.Dulu
komunikasi word of mouth dilakukan secara tatap muka dengan orang
yang telah dikenal, namun sekarang word of mouth dapat dilakukan
dalam dunia maya dengan cakupan yang lebih luas, dalam hitungan detik
unggahan kata pada dunia maya mampu terbaca oleh jutaan orang di
dunia. Seiring dengan pergeseran paradigma tersebutlah word of mouth
melalui media internet disebut dengan electronic word of mouth
(Jalilvand:2012).
3. Electronic Word of Mouth
a. Definisi Electronic Word of Mouth
Pesatnya kemajuan teknologi khususnya pada jaringan WWW
( World Wide Web) mampu memberikan pilihan – pilihan informasi
mengenai suatu produk dan memungkinkan adanya sebuah
komunikasi word of mouth yang tidak hanya menjadi sebuah bentuk
komunikasi person to person mengenai sebuah produk, layanan
ataupun merek tapi mampu menjadi bermacam – macam bentuk
komunikasi WOM yang merambat secara mendunia melalui media
online dan ini sering disebut sebagai Electronic Word of Mouth
(Jalilvand:2012).
-
13
Goldsmith & Horowitz (2006) menyatakan bahwa penggunaan
internet telah mengubah cara konsumen berkomunikasi dan berbagi
pendapat atau ulasan mengenai produk atau jasa yang pernah
dikonsumsi. Proses komunikasi antar konsumen melalui internet
dikenal dengan Electronic Word of Mouth .
Gruen (2006), mendefinisikan electronic word of mouth sebagai
sebuah media komunikasi untuk saling berbagi informasi mengenai
suatu produk atau jasa yang telah dikonsumsi antar konsumen yang
tidak saling mengenal dan bertemu sebelumnya.
Dari beberapa definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
komunikasi yang terjadi antara konsumen dan pemasar ataupun antar
para konsumen yang bertukar opini tentang sebuah barang ataupun
jasa melalui media online dapat disebut sebagai word of mouth
online atau electronic word of mouth.
Electronic word of mouth menjadi sebuah “venue” atau sebuah
tempat yang sangat penting bagi konsumen untuk memberikan
opininya dan dianggap lebih efektif dibandingkan dengan WOM
karena tingkat aksesbilitas dan jangkauannya yang lebih luas
daripada WOM tradisional yang bermedia offline (Jalilvand:2012).
b. Dimensi Electronic Word of Mouth
Goyette et al (2010) membagi electronic word of mouth dalam tiga
dimensi yaitu :
-
14
1) Intensity
Intensity (intensitas) dalam electronic word of mouth adalah
banyaknya pendapat yang ditulis oleh konsumen dalam sebuah
situs jejaring sosial.
Penelitian yang dilakukan oleh Goyette et al (2010)
membagi indikator dari Intensity sebagai berikut :
(a) Frekuensi mengakses informasi dari situs jejaring sosial
(b) Frekuensi interaksi dengan pengguna situs jejaring sosial
(c) Banyaknya ulasan yang ditulis oleh pengguna situs jejaring
sosial.
2) Valence of Opinion
Adalah pendapat konsumen baik positif atau negatif
mengenai produk, jasa dan brand.Valence of Opinion memiliki
dua sifat yaitu negatif dan positif.Valence of Opinionmeliputi :
(a) Komentar positif dari pengguna situs jejaring sosial
(b) Rekomendasi dari pengguna situs jejaring sosial
3) Content
Adalah isi informasi dari situs jejaring sosial berkaitan
dengan produk dan jasa. Indikator dari Content meliputi:
(a) Informasi variasi makanan dan minuman
(b) Informasi kualitas ( rasa, tekstur dan suhu) makanan dan
minuman
(c) Informasi mengenai harga yang ditawarkan
-
15
Electronic word of mouth telah menjadi faktor penting dalam
pembentukan perilaku konsumen. Dengan adanya rekomendasi ataupun
review yang diberikan oleh konsumen lain atau review langsung dari
pemasar niscaya mampu mempengaruhi konsumen dalam pengambilan
keputusan untuk membeli suatu produk atau jasa (Thurau et al:2010).
4. Pengetahuan Konsumen
a. Definisi Pengetahuan Konsumen
Apa yang konsumen beli, dimana mereka membeli, dan kapan
mereka akan membeli adalah keputusan yang akan terjadi
bergantung pada seberapa banyak pengetahuan yang konsumen
miliki. Pengetahuan produk merupakan petunjuk intrinsik yang
sangat penting bagi konsumen untuk dipertimbangkan ketika
mengevaluasi produk sebelum dilakukannya pembelian (Lin &Lin
:2007).
Definisi pengetahuan produk antara lain dikemukakan olehNan-
Hong Lin (2007) yaitu:“Product knowledge is a perception
consumers have towards certain product, including previous
experience of using the product”. Pengetahuan produk adalah
konsumen memiliki persepsi terhadap produk tertentu, termasuk
pengalaman sebelumnya menggunakan produk tersebut.
Baker et al (2002) menyatakan bahwa "product knowledge is a
complex, multidimensional construct that is characterized by the
structure and the content of information stored in
-
16
memory."Pengetahuan produk adalah kompleks, multidimensi yang
ditandai dengan struktur dan isi dari informasi yang tersimpan dalam
memori.
Pengetahuan adalah suatu perubahan dalam perilaku suatu
individu yang berasal dari pengalaman (Kotler:2012).
Dari beberapa definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan konsumen tentang produk adalah presepsi konsumen
terhadap suatu produk yang berasal dari kumpulan informasi yang
didapatkan oleh konsumen atau berasal dari pengalaman
menggunakan suatu produk.
Lin &Lin (2007) menyatakan bahwa pengetahuan produk
konsumen didasarkan pada tingkat kebiasaan (familiarity) terhadap
produk. Konsumen dengan pengetahuan produk yang lebih tinggi
akan memiliki daya ingat pengenalan, analisis dan kemampuan logis
yang lebih baik daripada konsumen dengan pengetahuan produk
yang rendah.
b. Mengukur Pengetahuan Konsumen
Roslina (2009), mengatakan bahwa mengukur pengetahuan
produk terdiri dari tiga cara, yaitu:
1) Subjective knowledge
Merupakan tingkat pengertian konsumen terhadap suatu
produk,sering disebut dengan menilai pengetahuan sendiri (self-
assessed knowledge)
-
17
2) Objective knowledge
Merupakan tingkat dan jenis pengetahuan produk yang
benar-benar tersimpan dalam memori konsumen,disebut juga
pengetahuan actual (actual knowledge).
3) Experiencebased knowledge
Merupakan pengalaman sebelumnya dari pembelian atau
penggunaan produk
Peran informasi sangat penting, karena dengan informasi semua hal
yang pada awalnya belum di ketahui atau belum jelas menjadi jelas dan
diketahui. Upaya penyebaran informasi melalui barang elektronik seperti
televisi, radio, handphone, laptop,dan gadget lainnya mempunyai
peranan yang sangat penting untuk menciptakan komunikasi yang baik
dan untuk mewujudkan masyarakat yang sadar akan informasi.
5. Kepercayaan Merek
a. Definisi Kepercayaan Merek
Kepercayaan merek adalah persepsi akan kehandalan dari
sudut pandang konsumendidasarkan pada pengalaman, atau lebih
pada urutan-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh
terpenuhinya harapan akan kinerja produk dan kepuasan
(Ferinnadewi: 2009).
Kemudian Huang et al. (2014) juga menegaskan bahwa logika
di balik keberadaan merek adalah untuk mengirimkan kepercayaan
-
18
ke pasar, terutama ketika kontak langsung antara konsumen dan
perusahaan tidak mungkin terjadi.
Menurut Moorman, kepercayaan didefinisikan sebagai
keinginan dan keyakinan untuk bergantung pada pertukaran mitra.
(Budi : 2010)
Dalam hal yang sama, Rousseaumendefinisikan kepercayaan
sebagai keadaan psikologis yang terdiri dari maksud untuk menerima
kerentanan didasarkan pada perilaku harapan positif dari niat atau
perilaku lain. (Budi : 2010)
Dari beberapa definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa
kepercayaan merek adalah kemauan konsumen mempercayai dan
merasa aman pada suatu merek dengan segala resikonya, karena
adanya harapan merek tersebut dapat memberikan hasil yang positif
dan dapat diandalkan bagi mereka.
b. Indikator Kepercayaan Merek
Menurut Delgado (2005) ada dua indikator variabel yang
memengaruhi kepercayaan merek (brand trust) yaitu :
1) Brand Reliability
Brand Reliability adalah kehandalan merek yang bersumber
pada keyakinan konsumen bahwa produk tersebut mampu
memenuhi nilai yang dijanjikan atau dengan kata lain persepsi
bahwa merek tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan
memberikan kepuasan.
-
19
Brand reliability merupakan hal yang esensial bagi
terciptanya kepercayaan terhadap merek karena kemampuan
merek memenuhi nilai yang dijanjikannya akan membuat
konsumen menaruh rasa yakin akan mendapatkan apa yang
dibutuhkan dalam hal ini kebutuhan untuk keluar dari perasaan
terancamnya.
2) Brand Intentions
Brand Intentions atau minat pada merek mencerminkan
keyakinan konsumen bahwa merek tersebut mampu
mengutamakan kepentingan konsumen ketika masalah dalam
konsumsi produk muncul secara tidak terduga. Oleh karena itu,
intentionality berkaitan dengan kepercayaan bahwa merek akan
tertarik pada apa yang dibutuhkan konsumen dan tidak akan
mengambil keuntungan dari ketidaktahuan konsumen.
6. Keputusan Pembelian
Pengambilan keputusan merupakan sebuah proses pemilihan option
dari dua atau lebih pilihan alternatif ( Suwarman: 2010).
Keputusan pembelian adalah tahapan dimana pembeli telah
menentukan pilihannya dan melakukan pembelian produk, serta
mengkonsumsinya (Suharno: 2010).
Sedangkan menurut Schiffman & Kanuk (2007), pengambilan
keputusan pembelian seorang individu merupakan suatu tahap dari proses
-
20
tingkah laku membeli yang mendahului dan menentukan tindakan
pembelian apabila tindakan itu diperlukan.
Dalam mempelajari perilaku pembelian, titik tolaknya adalah
model rangsangan jawaban yang memperlihatkan stimulus pemasaran
(produk & jasa, harga, distribusi, komunikasi). Keputusan pembelian
dipengaruhi oleh bauran pemasaran dan pengaruh lingkungan melalui
karakteristik pembeli dan proses keputusan pembelian (Kotler & Keller:
2012).
Maka dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah proses
tingkah laku membeli suatu barang atau jasa oleh konsumen setelah
memilih dan menimbang beberapa alternatif untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.
B. Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen
1. Electronic Word of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian
Pesatnya kemajuan tekhnologi khususnya dalam media
soaial, mampu memberikan pilihan – pilihan informasi suatu
produk. Electronic word of mouth mempunyai peranan besar
dalam orientasi pengambilan keputusan, pembentukan perilaku
konsumen, dan tingkat kepercayaan yang tinggi. (Jalilvand:2012)
Oleh karena itu dengan aktifnya perusahaan atau produsen
pada sosial media maka konsumen akan memahami dan
mengetahui manfaat dari sebuah produk.
-
21
Dengan menggunakan electronic word of mouth maka
konsumen dapat dengan mudah berkomunikasi dengan produsen
dengan jangkauan luas, mudah dan cepat. Hal inilah yang dapat
meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap sebuah
produk.
Bentuk word-of-mouth yang baru ini telah menjadi faktor
penting dalam pembentukan perilaku konsumen, dengan adanya
rekomendasi ataupun review yang diberikan konsumen lain misal
dalam sebuah sharing review platform ataupun komunitas niscaya
mampu mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan
untuk membeli suatu produk atau jasa. (Thurau et al. : 2004)
2. Pengetahuan Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
Peran informasi (pengetahuan) sangat penting, karena
dengan informasi inilah yang pada awalnya belum diketahui
menjadi jelas dan diketahui. (Roslina:2009)
Saat konsumen telah mengetahui manfaat dan kegunaan
suatu produk dan bertukar pendapat atau cerita berdasarkan
pengalaman pemakaian sebuah produk, maka konsumen tersebut
akan terdorong dan berkeinginan untuk melakukan pembelian atas
produk tersebut ataupun mengulangi pembelian .
-
22
Kemudahan penyebaran informasi (pengetahuan) lewat
media sosial dari produsen ataupun antar konsumen juga dapat
meningkatkan keputusan pembelian sebuah produk.
Pengetahuan konsumen terdiri dari informasi yang
tersimpan di dalam ingatan pengetahuan para konsumen,
informasi yang dipegang oleh konsumen tentang produk atau jasa
akan sangat mempengaruhi pola pembelian dan keputusan
mereka. (Eka Yuliawan : 2011)
3. Brand Trust Terhadap Keputusan Pembelian
Sebuah perusahaan atau produsen harus dapat membuat
konsumen mau dan mempercayai produknya untuk digunakan.
Seperti yang dikatakan Rousseau yaitu kepercayaan sebagai
keadaan psikologis yang terdiri dari maksud untuk menerima
kerentanan pada harapan perilaku positif. (Budi:2010)
Sebuah merek dapat melakukan berbagai cara untuk
menanamkan rasa kepercayaan pada konsumennya seperti,
memantau secara langsung hasil dari penggunaan produk,
mengutamakan kebutuhan konsumen, dan memberikan nilai –
nilai positif bagi para konsumennya. (Delgado:2005)
Sehingga, saat sebuah merek sudah mendapatkan
kepercayaan dari konsumennya maka tahap yang terjadi
selanjutnya adalah proses pemilihan penggunaan suatu produk dan
-
23
pengkonsumsian produk tersebut atau keputusan untuk membeli
produk tersebut. (Suharno:2010)
Dalam perspektif relasional, trust (kepercayaan) merupakan
variabel yang memediasi hubungan antara sikap tertentu dan
behavioral outcomes atau perilaku hasil. (Morgan dan Hunt, 1994;
dalam Rully Arlan Tjahyadi, 2006).
C. Penelitian Terdahulu
Tabel2.1
Penelitian Terdahulu
Peneliti ( Tahun ) Judul
Penelitian
Variabel
yang diteliti
Metode
Penelitian
Hasil Penelitian
Wijaya dan
Paramita,
2014
Pengaruh
Electronic word
of mouth
terhadap
Keputusan
Pembelian
Kamera DSLR
Electronic
Word of
Mouth
(X1),
Keputusan
Pembelian
(Y)
Analisis
Regresi
Linier
Sederhana
Berdasarkan analisis
dan pembahasan hasil
penelitian yang telah
dilakukan dapatditarik
kesimpulan bahwa
electronic word of
mouth grup komunitas
kamera apa saja
(KOKAS) di facebook
tidak berpengaruh
secara signifikan
terhadap keputusan
pembelian kamera
DSLR. Kurangnya
kepedulian antar
sesama anggota
-
24
KOKAS di facebook
tidak akan
berpengaruh secara
signifikan terhadap
keputusan pembelian
kamera DSLR.
Samuel dan
Lianto, 2014
Analisis
electronic
word of
mouth, Brand
Image, Brand
Trust dan
Minat Beli
Produk
Smartphone di
Surabaya
Electronic
Word of
Mouth (X1),
Brand
Image (X2),
Brand Trust
(X3),
Minat Beli
(Y)
Paket
Program
SPSS-13
dan
Partial
Least
Square
Penelitian ini
menghasilkan
simpulan bahwa
electronic word of
mouth terbukti
berpengaruh positif
terhadap brand image
dan brand trust
produk smartphone di
Surabaya. Brand
image positif akan
lebih sering diingat
oleh konsumen jika
diucapkan secara
negative dari mulut
kemulut dan dapat
mempengaruhi
perilaku konsumen.
-
25
Peneliti ( Tahun ) Judul
Penelitian
Variabel
yang diteliti
Metode
Penelitian
Hasil Penelitian
Ekawati,
Kumadji dan
Kusumawati,
2014
Pengaruh
Electronic Word
of Mouth
terhadap
Pengetahuan
Konsumen serta
Dampaknya
pada Keputusan
Pembelian
(Survey pada
account twitter
@WRPdiet)
Electronic
Word of
Mouth (X1),
Pengetahuan
Konsumen
(X2),
Keputusan
Pembelian
(Y)
Path
Analysis
Berdasarkan
penelitian yang telah
dilakukan maka dapat
diambil kesimpulan
bahwa electronic
word of mouth
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap pengetahuan
konsumen dan
keputusan pembelian
konsumen. Hal ini
dapat dilihat dari
WRP yang berhasil
membuat konsumen
aktif berpartisipasi
dalam memberikan
review produk. Para
konsumen yang telah
memiliki pengetahuan
cukup tentang produk
-
26
WRP pun
menggunakan
pengetahuan tersebut
sebagai pembanding
dengan produk lain
saat melakukan proses
pembelian.
D. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini adalah tentang
“Pengaruh Electronic Word of Mouth, Pengetahuan Konsumen dan
Brand Trust terhadap Keputusan Pembelian (Survey pada Followers
Account Twitter @WRPdiet)”.
Bagan 2.2 menyajikan kerangka pemikiran pada penelitian ini dalam
variabel dependen yaitu keputusan pembelian.Sedangkan variabel
independennya adalah electronic word of mouth, pengetahuan konsumen dan
brand trust.
-
27
Tabel 2.2
Followers account twitter
@WRPdiet
Electronic Word of
Mouth
(X1)
Pengetahuan
Konsumen
(X2)
Brand Trust
(X3)
Keputusan Pembelian
(Y)
• Uji Validitas
• Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik
• Uji Normalitas
• Uji Multikolonieritas
• Uji Heterokedasitas
Uji Hipotesis
• Uji t (Parsial)
• Uji f (Simultan)
• Analisis Regresi
Berganda
• Koefisien
Determinasi
Kesimpulan
-
28
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, Dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru
di dasarkan pada teori yang relevan, belum di dasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat
dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian,
sebelum jawaban yang empiric (Sugiyono: 2011).
Hipotesis dalam penelitian ini yang berkaitan dengan ada dan tidaknya
pengaruh independen terhadap dependen. HO merupakan hipotesis yang
menunjukan tidak adanya pengaruh signifikan, sedangkan Ha adalah hipotesis
penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan. Adapun
perumusan hipotesis atas pengujian yang dilakukan disini adalah:
1. Hipotesis secara parsial dari masing-masing variabel yang diteliti
terhadap keputusan pembelian sebagai berikut :
a. HO: β1 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara electronic word
of mouth terhadap keputusan pembelian.
HO :β1≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara electronic word of
mouth terhadap keputusan pembelian.
b. HO :β2 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan
konsumen terhadap keputusan pembelian.
HO :β2 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan
konsumen terhadap keputusan pembelian.
-
29
c. Ho : β3 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepercayaan
merek terhadap keputusan pembelian
Ho :β3 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara kepercayaan merek
terhadap keputusan pembelian
2. Hipotesis pengaruh secara simultan (bersama-sama) :
a. HO : β1, β2danβ3 = 0 Tidak ada pengaruh yang signifikan antara
electronic word of mouth,pengetahuan konsumen dan kepercayaan
merek terhadap keputusan pembelian.
b. Ha :β1, β2danβ3≠ 0 Ada pengaruh yang signifikan antara electronic
word of mouth,pengetahuan konsumen dan kepercayaan merek
terhadap keputusan pembelian.
-
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Pada penulisan skripsi ini, yang menjadi responden dalam penelitian
adalah para followers account @WRPdiet pada akun jejaring media sosial
twitter yang memutuskan membeli dan menggunakan produk WRP.
Penelitian dijalankan di akun twitter secara online dan dimulai pada tanggal
23 Oktober 2015 sampai 26 november 2016. Penelitian ini dilakukan dengan
memberikan kuesioner kepada para followers twitter @WRPdiet. Penelitian
ini membahas mengenai pengaruh electronic word of mouth, pengetahuan
konsumen dan kepercayaan merek terhadap keputusan pembelian produk
WRP.
Variabel independen pada penelitian ini yang diberi lambang yaitu
electronic word of mouth (X1), pengetahuan konsumen (X2), dan
kepercayaan merek (X3).Sedangkan variabel dependen pada penelitian ini
adalah keputusan pembelian yang diberi lambang (Y).
B. Metode Penentuan Sampel dan Ukuran Sampel
Pada penelitian ini, tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah
Sampling Accidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti, bila
dipandang cocok maka dapat digunakan sebagai sampel (Sugiyono: 2011).
-
31
Adapun karakter yang telah ditentukan adalah parafollowers akun
twitter @WRPDiet yang sudah ataupun pernah mengkonsumsi WRP jenis
apapun. Tujuan dari penetapan kriteria ini untuk menunjukan bahwa
responden pernah melakukan aktivitas pembelian produk WRP.
Roscoe dalam Sugiyono (2011) menyarankan bila dalam penelitian
akan melakukan multivariate (korelasi atau regresi), maka jumlah anggota
sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Metode Penelitian
sampel dengan mempetimbangkan karakter dan ciri-ciri yang telah ditentukan
terlebih dahulu untuk membatasi sampel (Sugiyono: 2011).
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut maka peneliti menetapkan
jumlah sampel yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 40
sampel berdasarkan perhitungan dari variabel penelitian 4 (3 independen + 1
dependen) = 10 x 4 = 40.
C. Metode Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini merupakan data
primer dan sekunder. Penjelasanya adalah sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber, dari individu
atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner
yang diisi oleh responden, meliputi indentitas dan tanggapan responden.
Pengertian kuesioner adalah teknik terstruktur untuk memperoleh data
-
32
yang terdiri dari serangkaian pertanyaan, tertulis atau verbal, yang
dijawab responden ( Malhotra: 2009).
Dalam melakukan penelitian, data yang dikumpulkan akan digunakan
untuk memecahkan masalah yang ada sehingga data-data tersebut harus
benar-benar dapat dipercaya dan akurat. Data yang digunakan dalam
penelitian ini, diperoleh melalui metode penyebaran kuesioner kepada
responden via media sosial twitter.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau lewat
dokumen (Sugiyono: 2011). Data sekunder umumnya digunakan oleh
peneliti untuk memberikan gambaran tambahan, gambaran pelengkap,
ataupun untuk diproses lebih lanjut. Data sekunder yang digunakan
dalam penelitian ini berupa studi kepustakaan, majalah-majalah
perekonomian, dan informasi dokumentasi lain yang dapat diambil
melalui sistem online yang layak dijadikan sumber.
D. MetodeAnalisis Data
Dalam penelitian ini, pengukuran variabel menggunakan skala Likert.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono: 2011).
Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik untuk
-
33
menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan dan
pernyataan. Jawaban setiap instrument yang menggunakan skala Likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat
berupa kata-kata antara lain :
Tabel 3.1
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
(Sumber : Sugiyono, 2011)
Untuk keperluan analisis kuantitatif , maka jawaban tersebut dapat
diberi skor, misalnya :
SS : Sangat Setuju diberi skor 5
S : Setuju diberi skor 4
RG : Ragu-ragu diber skor 3
TS : Tidak Setuju diberi skor 2
STS : Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
-
34
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner. Suatu kuesioner dikatan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Setelah mengajukan
hipotesis kemudian uji dengan membandingkan r hitung (tabel
corrected item total correlaction) dengan r tabel (tabel product
moment dengan sifnifikan 0,05) untuk degree of freedom (df) = n– k.
Suatu kuesioner dikatakan valid apabila r hitung dan r tabel bernilai
positif (Ghozali,2011:52).
Jadi uji validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam
kuesioner sudah benar dapat mengukur apa yang hendak kita ukur.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu
kewaktu (Ghozali: 2011:47).
Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas
kusioner dalam penelitian ini adalah mengukur reliabilitas dengan
-
35
uji StatisticCronbanch Alpha. Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbanch Alpha > 0,70
(Nunally dalam Ghozali: 2011:48).
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variable residual memeliki distribusi normal.Metodegrafik
yang handal adalah dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi
normal.Distribusi normal akan membentuk suatu garis lurus
diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis
diagonal. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika distribusi data Residual
normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan
mengikuti garis diagonalnya.Uji normalitas data juga dilakukan
dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk mempermudah dalam
melakukan perhitungan secara statistik. Suatu data dinyatakan
berdistribusi normal jika nilai Asymp Sig (2-tailed) hasil pehitungan
Kolmongorov-Smirnov lebih besar dari 1/2α atau 0,05
(Ghozali,2011:161).
-
36
b. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen).Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variable independen.Jika variable independen
saling berkolerasi, maka variabel-variabel tidak orthogonal.
Variabel orthogonal adalah variable independen yang nilai korelasi
antar sesama variable independen sama dengan nol.
Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan
lawannya Varience Inflantion Factor (VIF).
Kedua ukuran ini menunjukan setiap variabel independen
manakah yang dijelaskan oleh variable independen lainnya.Setiap
variabel independen menjadi variable dependent (terikat) dan
diregres terhadap variabel independen lainnya.Tolerance mengukur
variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan
oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang rendah
sama dengan nilai VIF tinggi (Karena VIF = 1/Tolerance). Nilai
Cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya
multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0,10atau sama dengan
nilai VIF ≥ 10 (Ghozali,2011:105)
-
37
c. Uji Heterokedasitas
Uji Heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika Varience dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas.Model
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. Kebanyakan data
crossection mengandung situasi heteroskedasitas karena data ini
menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil,sedang,
besar). salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedasitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai
prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan
residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang
ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar
kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedasitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi Heteroskedasitas. Secara statistik juga dapat dilakukan
dengan uji Glesjer, yang bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik
maka tidak terjadi Heteroskedastisitas, tidak terjadi
Heteroskedastisitas, jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabeldan
-
38
signifikan lebih besar dari 0,05. Terjadi Heteroskedastisitas, jika
nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan nilai signifikan lebih besar
dari 0,05 (Ghozali,2011:139).
3. Uji Hipotesis
a. Uji t Hitung dengan Uji Parsial
Uji Statistik t Pada dasarnya menunjukan seberapa jauh
pengaruh variable penjelas atau independen secara individual
dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali: 2011).
Rumus uji t sebagai berikut :
T uji = r √n-2
√1-r2
keterangan :
t uji : t hitung
r : koefisien korelasi
n : Jumlah sampel
n-2 : derajat kebebasan
Dalam pengujian hipotesis yang menggunakan uji dua pihak
( two tails) ini berlaku ketentuan, bahwa bila harga t hitung berada
pada daerah penerimaan HO atau terletak diantara harga tabel, maka
HO diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian bila harga t hitung
lebih kecil atau sama dengan (≤) dari harga table maka HO di
terima. Harga t hitung adalah harga mutlak, jadi tidak dilihat (+)
atau (-) nya ( Sugiyono: 2011).
-
39
Menurut Duwi Priyanto (2010:69), dasar pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut :
1) HO : β1 = 0
Jika nilai Probabilitas lebih besar dari 0,05, maka HO diterima atau
Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau
bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap
variabel dependen atau terikat.
2) Ha : β1 ≠ 0
Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka HO ditolak
atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel
independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual
terhadap variabel dependen atau terikat
b. Uji FHitung (Uji simultan)
Menurut Ghozali (2011:101), uji statistik F pada dasarnya
menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas yang
dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat. Salah satu
caramelakukan uji F adalah dengan membandingkan nilai F hasil
perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung besar
daripada nilai F tabel, maka kita menerima hipotesis alternatif
yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara
simultan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali: 2011).
-
40
Rumus uji F :
F = R2(N – m – 1)
m (1 – R2)
Keterangan :
N : Jumlah subjek
m : Jumlah Variabel predictor
Menurut (Duwi Priyatno: 2010), dasar pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut :
1) HO : β1,β2,β3 = 0
Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka HO diterima
atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel
independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat.
2) Ha : β1,β2,β3≠ 0
Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka HO ditolak
atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel
independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat.
F. Metode Analisis
1. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda adalah regresi suatu respon variabel pada
lebih dari satu variabel penjelas yang diselesaikan secara sederhana
dengan menggunakan notasi matriks.Persamaan ini menggambarkan nilai
-
41
(Y) akan bertambah setiap nilai (X) bertambah satu satuan (Saefudin,
dkk: 2009).
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun
kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen
(Sugiyono: 2010).
Y = a + b1 X b1 + b2 X2 +b3X3 + e
Keterangan :
Y : Keputusan Pembelian
a : Konstanta
b1, b2, b3 : Koefisien regresi linier masing-masing variabel
X1 : electronic word of mouth
X2 : Pengetahuan Konsumen
X3 : Kepercayaan Merek
e : Standar kesalahan
2. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) menunjukan presentase keragaman data
yang dapat dijelaskan oleh model (electronic word of mouth,
pengetahuan konsumen dan kepercayaan merek) terhadap keputusan
pembelian. Angka ini menggambarkan keeratan data dengan model yang
-
42
dipasang. Nilai (R2) adalah antara 0 dan 100%, nilai (R2) yang besar
menunjukan kaitan yang erat antara data dengan modelnya (Saefudin,
dkk: 2009).
Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi
adalah jumlah variabel independen yang dimaskukkan kedalam
model.Setiap tambahan suatu variabel Independen, maka (R2) pasti
meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara
signifikan atau tidak.
G. Operasional Variabel Penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian ini yang terdiri dari 3variabel
indepenen (X), yaitu: electronic word of mouth (X1), pengetahuan konsumen
(X2) dan kepercayaan merek (X3). Sedangkan variabel dependen (Y) hanya
satuyaitu keputusan pembelian. Variabel-variabel serta indikator penelitian
ini dapat dilihat dalam table dibawah ini :
-
43
Tabel 3.2
Operasional Variabel
Variabel
Penelitian
Dimensi Indikator Pernyataan Skala
Electronic
Word of
Mouth
Intensity
(Intensitas)
1.Frekuensi
mengakses informasi
dari situs jejaring
sosial
1. Dalam satu hari
responden dapat
mengakses akun
twitternya lebih dari
3 sampai 5 kali
Likert
2. Frekuensi interaksi
dengan pengguna
situs jejaring
sosial
2. Responden selalu
membaca setiap
postingan baru pada
timeline twitternya
3. Responden selalu
aktif meretweet
setiap postingan pada
timeline tweeternya
4. Responden selalu
menyempatkan diri
untuk membaca
salah satu postingan
pada akun
-
44
twitter@WRPdiet
5. Responden selalu
mereposting
postingan pada akun
twitter @WRPdiet
3. Banyaknya ulasan
yang ditulis oleh
pengguna situs
jejaring sosial
6. Responden selalu
aktif berkomentar
pada setiap postingan
di timeline twitter
@WRPdiet
Valance of
opinion
1. Komentar positif
dari pengguna
situs jejaring
sosial
7. Responden
menerima komentar
positif dari orang
lain atas penggunaan
produk wrp
Likert
2. Rekomendasi
dari pengguna
8. Responden mendapat
rekomendasi dari
-
45
situs jejaring
sosial
orang lain untuk
menggunakan
produk wrp
Content 1. Informasi variasi
makanan dan
minuman
9. Timeline twitter
@WRPdiet
menyajikan
informasi lengkap
tentang variasi
makanan dan
minuman Wrp
Likert
2. Informasi
Kualitas
10. Timeline twitter
@WRPdiet
menyajikan
informasi tentang
kualitas produk WRP
3. Informasi
mengenai harga
11. Timeline twitter
@WRPdiet
menyajikan
informasi tentang
harga produk-
produk Wrp
-
46
Pengetahuan
Konsumen
Subjective
Knowledge
12. Responden mengerti
dengan baik
kegunaan dan
manfaat produk
WRP
Likert
Objective
Knowledge
13. Informasi yang
diberikan oleh WRP
mengenai produk
dapat dengan mudah
diingat
Kepercayaan
Merek
Brand Reliability 14. WRP mampu
memenuhi kebutuhan
responden (Efektif
menurunkan berat
badan)
Likert
Brand Intension 15. WRP selalu
mementingkan
konsumen dan
memberikan yang
terbaik kepada
konsumennya
-
47
Keputusan
Pembelian
16. Responden memilih
untuk
mengkonsumsi
produk WRP
17. Responden membeli
produk WRP
18. Responden
mengkonsumsi
produk WRP
Likert
-
48
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat WRP
WRP diet program adalah salah satu produk dari Nutrifood. Nutrifood
sendiri adalah sebuah perusahaan dalam negri yang konsen pada produksi
makanan dan minuman kesehatan. Berpusat di jakarta, produk – produk
WRP diet program Nutrifood telah menjangkau lebih dari 30 negara di
dunia. Meskipun Nutrifood adalah produk dalam negri, namun ia diterima
dengan baik di banyak negara terutama negara berkembang. Salah satu
produk yang terlahir dari Nutrifood adalah WRP.
WRP sendiri adalah nama merek dagang asli Indonesia. Paket susu dan
biskuit ini dirilis pada tahun 1999 dan dikonsentrasikan untuk diet para
wanita. Namun para pria tetap dapat mengkonsumsinya. Semua produk
dari WRP diet dibuat dengan bahan – bahan berkualitas terbaik dan sudaha
teruji secara klinis sehingga aman untuk dikonsumsi dan tanpa efek
samping negatif.(www.apelgreen.com)
2. Profil WRP
WRP bergerak dalam bidang makanan dan minuman kesehatan
khususnya bagi para wanita yang ingin menurunkan berat badan. WRP
memiliki 3 macam program yaitu :
http://www.apelgreen.com/
-
49
a. Weight Loss
WRP Lose Weight adalah kategori produk WRP khusus untuk para
wanita yang mau menurunkan berat badan. Produk yang termasuk ke
dalam kategori WRP Lose Weight yaitu :
(1) WRP Meal Replacement
(2) WRP On The Go
(3) WRP Diet Tea
(4) WRP 6 Days
Kegunaan empat produk di atas sama-sama untuk menurunkan berat
badan. Kita dapat memilih salah satu atau mengkombinasikan produk-
produk di atas untuk mendapatkan cara efektif menurunkan berat badan
dengan maksimal. WRP Meal Replacement dan WRP On The Go adalah
produk diet yang diminum sebagai pengganti sarapan dan makan malam.
Keduanya memiliki efek yang sama, hanya saja bentuknya yang berbeda.
WRP Meal Replacement bentuknya bubuk dan punya 5 varian rasa
(Coffee, Chocolate, Mocha Green Tea, Strawberry, dan Choco Cereal).
Sedangkan WRP On The Go bentuknya cair, praktis untuk dibawa
kemana pun atau diminum secara langsung.
Kemudian WRP 6 days adalah paket diet selama 6 hari yang sudah teruji
klinis bisa menurunkan 1-1,5 kg/minggu. Paket WRP 6 days terdiri dari 24
sachetWRP Meal Replacement dan 12 sachet WRP Cookies. WRP Cookies
di dalam paket WRP 6 days bisa dimakan sebagai ganti cemilan diet.
Sedangkan WRP Diet Tea adalah carbo blocker dalam bentuk teh yang
-
50
bisa diminum 5 menit sebelum makan untuk menghambat penyerapan
karbohidrat dalam tubuh. Jadi karbohidrat yang diserap tubuh hanya 1/3
dari yang kita makan
b. Body Shape
Program body shape dilakukan setelah berat badan ideal kita sudah
tercapai. WRP memfokuskan latihan pada latihan beban untuk
pembentukantubuh. Latihan angkat beban
selama 10 menit, lalu tingkatkan latihan menjadi 1 jam secara bertahap 3-
4kali/minggu. Hal ini dilakukan untuk membantu dan membentuk tubuh
kencang dan ideal.
Produk yang diminum adalah WRP Active Body Shape yaitu susu
tinggi protein untuk membentuk tubuh ideal dengan CLA untuk membakar
lemak. Susu ini diminum sebelum dan sesudah olahraga.
c. Stay Slim
Pada program stay slim para wanita bebas beraktifitas dan makan apa saja.
“Sayangi tubuhmu, hargai usahamu” itulah slogan yang di angkat WRP
untuk memotivasi para wanita. Pada tahap ini, disarankan untuk
melakukan exercise kardiodan latihan beban secara bergantian.Lakukan
latihan selama 30 menit pada satu exercise, lalu ganti ke latihan beban
selama 30 menit secara bertahap 3-4 kali/minggu. Produk yang di
konsumsi adalah:
-
51
(1) WRP Jelly Drink
Ini adalah minuman agar – agar yang rendah kalori dan
mengenyangkan. Mengandung sari buah apel, teh hijau dan aloe vera.
(2) WRP Cookies
Biskuit rendah lemak yang dapat mengontrol kalori dan menjadi
cemilan yang menyehatkan. Biskuit ini mengandung serat yang tinggi
(3) WRP Every Day
Susu pengganti sarapan yang dapat dikonsumsi setiap hari untuk
menjaga asupan gizi, kalori dan protein di tubuh serta dapat
mempertahankan berat badan ideal. (www.wrpdiet.com)
3. Logo WRP
Gambar. 4.1
Logo WRP (www.wrpdiet.com)
-
52
WRP adalah singkatan dari women rejuvenation program yang
artinya adalah program peremajaan wanita. Ini mengacu pada tujuan
dan manfaat produk – produk WRP yaitu untuk menjaga para wanita
mempunyai berat badan ideal sehingga tubuh menjadi sehat.
4. Visi dan Misi
WRP adalah salah satu produk milik PT Nutrifood.WRP tumbuh dan
besar dibawah Nutrifood. Nutrifood sendiri adalah sebuah perusahaan
yang berfokus pada produksi berbagai makanan dan minuman yang
mengandung nutrisi. Maka dari itu visi dan misi WRP mengacu pada visi
dan misi Nutrifood yaitu :
VISI
“Helping our customer to achieve a longer healthy life through our
reputable and leading brand” yang artinya membantu pelanggan untuk
mendapatkan kehidupan sehat yang lebih lama.
MISI
“Inspiring a nutritious life “ yang artinya menginspirasi kehidupan
bernutrisi. Maksudnya adalah mengajak para pelanggan untuk hidup
dengan kebutuhan nutrisi yang cukup. (www.nurifood.co.id)
B. Deskripsi Responden
Sebelum melakukan analisa dalam penelitian ini lebih dahulu
dikemukakan gambaran karakteristik responden yang digunakan untuk
melengkapi penelitian meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,
http://www.nurifood.co.id/
-
53
pekerjaan, pendapatan, salah satu pengguna, dan salah satu followers akun
twitter @WRPdiet, serta pertimbangan-pertimbangan lain mengkonsumsi
WRP.
Responden dalam penelitian ini adalah followers akun twitter @WRPdiet.
Adapun uraian gambaran umum responden pada penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Karakteristik Responden Menurut Usia
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1
Usia Responden
Usia
Keterangan Jumlah Persentase
17 – 20 tahun 5 12,5 %
21 – 30 tahun 35 87,5%
31 – 40 tahun 0 0%
>41 tahun 0 0%
Total 40 100%
Sumber : data primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.1 di atas terlihat bahwa responden yang memiliki
usia 17 sampai dibawah 20 tahun berjumlah 5 responden atau sebanyak
12,5%, jumlah responden yang memiliki usia 21 sampai 30 tahun
berjumlah 35 responden atau sebanyak 87,5%, jumlah responden yang
-
54
memiliki usia 31 sampai 40 tahun berjumlah 0 responden atau sebanyak 0
%, dan jumlah responden yang memiliki usia diatas 41 tahun berjumlah 0
responden atau sebanyak 0%.
2. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.2
Jenis kelamin Responden
Jenis Kelamin
Keterangan Jumlah Persentase
Pria 0 0%
Wanita 40 100%
Total 40 100%
Sumber : data primer diolah, 2016
Berdasarkan tabel 4.2 di atas terlihat bahwa responden terbanyak
berjenis kelamin pria yaitu berjumlah 0 responden atau sebanyak 0%,
sedangkan responden berjenis kelamin wanita berjumlah 40 responden
atau sebanyak 100%.
3. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini
-
55
Tabel 4.3
Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan Terakhir
Keterangan Jumlah Persentase
SMA Sederajat 5 12,5%
D3 1 2,5%