pengaruh ekonomi internasional terhadap...

12
Pengaruh ekonomi internasional terhadap keseimbangan ekonomi Hariyatno Meet-2 1 Creat HRY 26 September 2011

Upload: lamdieu

Post on 10-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pengaruh ekonomi internasional terhadap keseimbangan ekonomi

Hariyatno Meet-2

1 Creat HRY 26 September 2011

Faktor pemicu permintaan / penawaran dunia

A. Pertumbuhan ekonomi yang terus berlangsung

B. Pergeseran permintaan dunia akibat adanya bantuan luar negeri

C. Pembayaran pampasan perang

D. Transfer pendapatan

E. Penerapan tarif (pajak / cukai yg dikenakan utk suatu komoditi yg diperdagangkan lintas teretorial utk produk import / eksport = salvatore : 270)

F. Pemberian subsidi eksport

Creat HRY 26 September 2011 (salvatore :82-83) 2

Salvatore :82

Empat hubungan inti yang harus melandasi model

perdagangan standar

1) Hubungan antara batas – batas kemungkinan produksi dengan kurva penawaran relatif

2) Hubungan antara harga – harga relatif dengan tingkat permintaan

3) Penentuan keseimbangan dunia dengan penawaran relatif dunia dan permintaan relatif dunia

4) Dampak – dampak atau pengaruh nilai tukar perdagangan (term of trade) ,yakni harga eksport dari suatu negara dibagi dengan harga impornya ,terhadap kesejahteraan suatu negara

Creat HRY 26 September 2011 3

Creat HRY 26 September 2011 –salvatore :84 4

A

E B

Dx X 0

P1

P2

P3

Sx

Panel A Pasar di Negara 1 utk komoditi X

Px / Py

Eksport

0 0 X

A

B

A

Px / Py Px / Py

Panel B hubungan Perdagangan Internasional dlm komoditi X

Panel C Pasar dinegara 2 utk komoditi X

P3

E

D

S

A

B E

Dx

Sx

Gambar 4-1( Harga komoditi relatif ekuilibrium setelah perdagangan ditinjau dari analisis keseimbangan parsial )

import

X

Creat HRY 26 September 201 1 salvatrore :84 5

Karena harga Px/Py lebih besar dari P1,maka negara 1 mengalami kelebihan penawaran komoditi X (panel A ),sehingga kurva penawaran ekspornya atau S (supplay )yg diperlihatkan oleh panel B mengalami peningkatan - Dilain pihak ,krn Px/Py lebih rendah dari P3,maka negara 2 mengalami kelebihan permintaan utk komoditi X (panel C ).dan ini mengakibatkan permintaan impor negara 2 terhadap komoditi X atau D,mengalami kenaikan (panel B).panal B juga menunjukan bahwa hanya pada tingkat harga P2 maka kuantitas impor komoditi X yang diminta oleh negara 2 akan persis sama dg kuantitas ekspor yang ditawarkan oleh negara 1,dengan demikian P2 merupakan Px/Py atau harga relatif ekuilibrium setelah berlangsungnya perdagangan diantara kedua negara tersebut,tapi jika Px/Py lebih besar dari P2 maka akan terdapat kelebihan penawaran eksport komoditi X dan hal ini akan menurunkan harga relatif atau Px/Py sehingga pada akhirnya harga itu akan mendekati atau sama dengan P2 sebaliknya jika Px/Py lebih kecil dari P2,maka akan tercipta kelebihan permintaan impor komoditi X yang akan selanjutnya manaikan Px/Py sehingga lambat laun akan sama dengan P2

Ulasan gambar 4-1

Creat HRY 26 September 2011 6

Harga relatif komoditi dalam kondisi ekuilibrium setelah perdagangan berlangsung (analisis keseimbangan umum)

“perpotongan antara kurva – kurva tawar menawar dari dua negara dimana nantinya akan menghasilkan suatu titik yang melambangkan harga relatif komoditi ekuilibrium yang akan menjadi dasar bagi berlangsungnya perdagangan diantara dua negara, dimana posisi harga tentunya pada tingkat ekuilibrium,walaupun kuantitas nilai eksportnya kemungkinan tidak akan sama berlaku untuk salah satu atau dua komoditi ekspor yang di tawarkan,kesenjangan demand dan supplay timbul,namun lambat laun akan terjadi tekanan terhadap harga relatif dan pada akhirnya akan bergerak menuju tingkat harga ekuilibrium “

Creat HRY 26 September 2011 –salvatore :89-90 7

10 60 20 30 40 50

40

50

30

20

10

60

C

G1

E E

G

X

Y

C

H

H

Pa=4 Pf=2

Pf=0.5

Pa= 0.25

Negara 1 Pb=Pb1=1

Negara 2

Grafik Harga relatif komoditi dalam kondisi ekuilibrium setelah perdagangan berlangsung –analisa keseimbangan umum (Gambar 4-5)

Negara G ,ingin menukar produk

X dg Y jika :

If Pa/Pf produk x < Pb ,maka

negara G1 akan melakukan

pengurangan eksport.

If Pa/Pf produk x > Pb,maka

negara G1 akan

menambahkan ekspor.

Creat HRY 26 September 2011 8

Ulasan gambar 4-5

“kurva tawar menawar negara 1 dan negara 2 yg telah kita rumuskan dari gambar 4-5 secara bersamaan,dimana kedua kurva tawar menawar tersebut saling berpotongan dititik E dan titik itulah yg menunjukan posisi harga relatif komoditi ekuilibrium Pb1=1.Berdasarkan harga relatif Pb tersebut perdagangan antara negara 1 dan negara 2 akan mancapai ekuilibrium karena negara 1 menghendaki penukaran 60x dan 60Y ,sedangkan negara 2 juga menginginkan penukaran 60Y dan 60x.jadi apa yg diinginkan oleh kedua negara tersebut utk kedua jenis komoditi yang diperdagangkan sama persis,namun jika harga relatif atau Px/Py lebih kecil daripada 1 atau lebih rendah dari harga ekuilibrium itu,maka kuantitas eksport komoditi X yg ditawarkan negara 2 akan lebih kecil daripada kualitas impor X yg diminta oleh negara 2 .pada akhirnya hal ini mendorong naiknya harga relatif komoditi itu mendekati atau persis sama dengan tingkat ekuilibriumnya.hal ini sebaliknya aan terjadi seandainya saja Px/Py yg berlaku lebih besar dari pada negara 1

9

Gambar 4-6 harga relatif komoditi ekuilibrium berdasrkan analisa keseimbangan parsial

Creat HRY 26 September 2011 –salvatore :92

20 120 40 60 80 100

1

1.5

0.75

0.5

0,25

X

Py/Px

Kelebihan Penawaran

Kelebihan permintaan

R1 R

R

H H1 D

A

S Ekspor komoditi “X”

R=over ekspor H=over import

90

Jika Py/Px > 0.75 akan

terjadi over penawaran

Jika Py/Px < 0.75 terjadi

over import

Creat HRY 26 September 2011 10

Ulasan gambar 4-5

“pada gambar ini penawaran (S) mengacu pada kurva penawaran negara 1 atas eksport komoditi “X”,sedangkan permintaan (D) mengacu kepada kurva permintaan negara 2 atas komoditi “X” tersebut,pada gambar 4-5 “D” dan “S” saling berpotongan dititik “E” yg merupakan tingkat harga relatif ekuilibrium yakni sebanyak 60 unit.berdasarkan harga relatif Px/Py = 1.5 akan tercipta kelebihan penawaran ekspor sebesar R1.R=30X,sehingga Px/Py,akan turun menuju tingkat harga relatif ekuilibrium Px/Py= 1,jika harga relatif yg berlaku ternyata lebih rendah dari pada tingkat harga ekuilibriumnya,katakanlah Px/Py=0.5,maka sebaliknya kini terjadi kelebihan permintaan terhadap ekspor komoditi “X” itu senesar HH1=80x,sehingga PxPy akan naik mendekati atau sama dengan tingkat harga ekuilibriumnya yakni Px/Py=1

Creat HRY 26 September 2011 11

Nilai tukar (khusus komoditi) perdagangan (term of trade) “merupakan rasio komoditi eksport terhadap nilai importnya “

Penyebab utama yang mempengaruhi nilai tukar saat ini

Pertumbuhan ekonomi “meningkatnya persaingan bagi barang yg kita ekspor,meningkatnya sumber daya ,mampu melakukan efisiensi sumber daya “

Transfer pembayaran kepihak luar negeri

Model Ricardo “kemajuan tehnologi dektor perekonomian memperluas kemungkinan-2 produksi suatu perkonomian,dimana pergeseran kearah output sektor tersebut lebih besar dari pada pergeseran kearah out put lainnya”

Creat HRY 26 September 2011 12 Creat HRY 26 September 2011 –salvatore :89-90

10 60 20 30 40 50

40

50

30

20

10

60

C

G1

E E

G

X

Y

C

H

H

Pa=4 Pf=2

Pf=0.5

Pa= 0.25

Negara 1

Pb=Pb1=1

Negara 2

ilustrasi nilai tukar perdagangan Karena negara 1 mengeksport komoditi x dan mengimpor komoditi y,maka nilai tukar perdagangan utk negara 1 disimbolkan oleh Px/Py.kita mengetahui bahwa Px/Py=1 /100% ,seandainya negara 1 mengekspor dan mengimpor berbagai macam komoditi dalam waktu bersamaan ,maka Px merupakan indek dari harga – harga ekspornya sedangkan Py akan berfungsi sebagai indek atas harga2 importnya. Disamping itu mengingat negara 2 mengekspor komoditi Y dan mengimport komoditi X,maka nilai tukar perdagangan negara2 itu Py/Px perlihatkan bahwa nilai tukar perdagangan bagi negara 2 itu merupakan kebalikan dari nilai tukar negara 1 dan juga sama dengan 1 atau 100&,denga kata lain jika terjadi perdagangan lebih dari 1 / 100 %,merupakan ada indikasi peningkatan nilai tukar (kesejahteraan naik )