pengaruh disiplin kerja, motivasi, kepemimpinan, dan ...eprints.ums.ac.id/62782/12/naskah...

17
PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi empiris pada BPPKAD Kabupaten Grobogan) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: GILANG PRASETYO B 200 140 037 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: dodieu

Post on 09-Aug-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

1

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(Studi empiris pada BPPKAD Kabupaten Grobogan)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

GILANG PRASETYO

B 200 140 037

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

1

Page 3: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

2

Page 4: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

3

Page 5: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

1

PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN

LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

(Studi empiris pada BPPKAD Kabupaten Grobogan)

Abstrak

Sumber daya manusia mempunyai posisi yang sangat penting mengingat

kinerja organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusianya. Selain

itu sumber daya alam yang berkualitas tinggi bermanfaat dalam penyesuaian

gerak atas perubahan iklim usaha yang begitu cepat. Disiplin kerja,

motivasi, kepemimpinan dan lingkungan kerja merupakan hal penting bagi suatu

organisasi maupun instansi dalam meningkatkan kinerja pegawai. Tujuan

penelitian ini untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja, motivasi, kepemimpinan

dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. Metode penelitian ini di desain

survey dengan responden seluruh pegawai yang bekerja pada Kantor BPPKAD

Kabupaten Grobogan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan

pengujian hipotesis. Teknik sampling yang digunakan adalah conveniance

sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa, secara simultan disiplin kerja,

motivasi, kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja

pegawai. Secara parsial disiplin kerja, motivasi dan lingkungan kerja

berpengaruh terhadap kinerja pegawai, sedangkan hanya variabel

kepemimpinan yang tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

Kata Kunci: disiplin kerja, motivasi, kepemimpinan, lingkungan kerja dan kinerja.

Abstract

Human resources have a very important position considering the performance of

the organization is strongly influenced by the quality of human resources. In

addition, high quality natural resources are useful in adjusting the motion of rapid

business climate change. Discipline work, motivation, leadership and work

environment is important for an organization or institution in improving employee

performance. The purpose of this study to determine the effect of work discipline,

motivation, leadership and work environment on employee performance. This

research method was designed survey with respondents all employees who work at

BPPKAD Office Grobogan District. This type of research is quantitative research

with hypothesis testing. The sampling technique used is convenience sampling. The

results showed simultaneous work discipline, motivation, leadership and work

environment has a significant influence on employee performance. Partially work

discipline, motivation and work environment affect the performance of employees,

whereas only leadership variables that have no effect on employee performance.

Key Word: discipline of work, motivation, leadership, work environment and

performance

Page 6: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

2

1. PENDAHULUAN

Sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi saat ini semakin diperhatikan

dalam setiap kegiatan, terutama yang diarahkan untuk mencapai tujuan.

Sumber daya manusia mencakup keseluruhan manusia yang berada dalam

organisasi, yaitu mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional suatu

organisasi mulai dari level yang paling bawah (lower management) hingga

level yang berada paling atas (top management). Meskipun berbeda level,

namun seluruh elemen sumber daya manusia tersebut memiliki peran yang

sama terhadap tercapainya tujuan organisasi.

Pengabaian terhadap salah satu bagian akan berakibat terhambatnya

pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah

organisasi memiliki peran dan fungsi yang sangat penting bagi terciptanya tujuan

organisasi. Salutondok (2015) menyatakan organisasi adalah kesatuan sosial

yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah batasasn yang reaktif, dan

diidentifikasikan bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan yang

diinginkan. Tindakan-tindakan dari setiap kegiatan yang dilakukan dalam

organisasi ditentukan oleh sumber daya manusia yang menjadi bagian penting

dalam organisasi. Setiap organisasi membutuhkan sumber daya yang

berkualitas, baik dari pemimpin maupun anggota atau bawahan dalam

menjalankan tugas dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Dalam mencapai tujuannya, suatu organisasi memerlukan sumber daya

manusia sebagai pengelola sistem. Agar sistem yang dibuat dapat berjalan

dengan baik tentu dalam pengelolaannya harus memperhatikan aspek-aspek

penting seperti disiplin kerja, motivasi, kepemimpinan, lingkungan kerja, kinerja

dan aspek-aspek lainya. Hal ini akan menjadikan manajemen sumber daya

manusia sebagai salah satu indikator yang penting dalam pencapaian tujuan

organisasi secara efektif dan efisien. Manajemen sumber daya manusia

merupakan sebuah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan

penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik tujuan-tujuan

individu maupun organisasi (Parerung, 2014).

Page 7: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

3

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berkembang saat ini

merupakan ciri dari era globalisasi, yang secara eksponensial akan mengubah

dengan sangat cepat gaya hidup yang dilakukan oleh manusia. Pengelolaan

sumber daya manusia saat ini merupakan aspek yang sangat penting dalam

menunjang dalam keberhasilan suatu organisasi. Dalam sebuah organisasi atau

perusahaan, pengelolaan sumber daya manusia perlu diarahkan pada suatu

model yang dapat megeluarkan seluruh potensi yang dimiliki sumber daya

manusia tersebut bagi kepentingan organisasi atau denga kata lain pengelolaan

sumber daya manusia harus diarahkan pada upaya yang mampu menggali

potensi sumber daya manusia agar dapat memberikan konstribusi yang

maksimal bagi organisasi.

Kinerja secara umum merupakan gambaran prestasi yang dicapai oleh

suatu organisasi atau perusahaan dalam kegiatan operasionalnya. Sebuah

organisasi memerlukan manusia sebagai sumber daya pendukung utama untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sumber daya manusia yang berkualitas

akan turut memajukan organisasi sebagai suatu wadah dalam peningkatan

produktifitas kerja. Kedudukan strategis untuk meningkatkan produktivitas

organisasi adalah karyawan. Karyawan yaitu individu-individu yang bekerja

dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Sangki (2014) menyatakan kinerja

adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang

karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya.

Salah satu hal yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah disiplin kerja.

Disiplin sendiri merupakan salah satu dari beberapa faktor yang mempengaruhi

kinerja pegawai. Karena tanpa adanya disiplin kerja, maka setiap kegiatan yang

akan dilakukan akan mendapatkan hasil yang kurang memuaskan dan tidak

sesuai dengan yang diharapkan. Katiandagho (2014) menyatakan bahwa disiplin

kerja merupakan tindakan yang dilakukan manajemen dalam mendorong

pegawai memenuhi berbagai tuntutan tersebut agar kegiatan dapat berjalan

sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Page 8: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

4

Faktor lain yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah motivasi. Motivasi

adalah kekuatan yang mendorong seorang individu bertindak dengan cara

tertentu. Salah satu cara untuk memberikan motivasi kepada pegawai adalah

dengan memberikan promosi jabatan, dalam mempromosikan seseorang untuk

menduduki suatu jabatan atau naik pangkat, atau penghargaan lainya didasarkan

atas kecakapan, kemampuan atau prestasi kerja yang telah dicapai oleh pegawai.

Orang yang memiliki motivasi tinggi akan lebih giat bekerja, sementara yang

memiliki motivasi rendah akan berprilaku sebaliknya. Motivasi adalah

pemberian daya gerak yang menciptakn kegairahan kerja seseorang agar mereka

mau bekerja sama, bekerja secara efektif, dan terintegrasi dengan segala daya

dan upaya untuk mencapai kepuasan (Respatiningsih, 2015).

Pencapaian tujuan organisasi merupakan aspek yang penting dalam

pelaksanaanya, diantaranya adalah unsur kepemimpinan. Pegawai yang ada jika

tidak dapat dikeloladengan baik maka tidak akan dapat mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Menurut Rumondor (2016) menyatakan bahwa kepemimpinan

adalah seorang pribadi yang memiliki superioritas, kelebiahan atau kekuatan

tertentu, sehingga ia memiliki kewajiban dan kekuasaan untuk menggerakan

orang lain sesuai dengan keahlian yang dimiliki untuk melakukan usaha bersama

guna mencapai tujuan tertentu. Proses kepemimpinan melibatkan keinginan dan

niat, keterlibatan yang aktif antara pemimpin dan bawahan untuk mencapai

tujuan yang telah diinginkan bersama.

Faktor penting lain yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai adalah

lingkungan kerja. Lingkungan kerja dalam suatu organisasi mempunyai arti

penting bagi seseorang yang melakukan aktivitas didalamnya, karena

lingkungan kerja ini akan mempengaruhi secara langsung maupun tidak

langsung sumber daya manusia didalamnya. Sangki (2014) menyatakan bahwa

lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada disekitar para pekerja yang

dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembankan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memberikan bukti

empiris mengenai pengaruh disiplin kerja, motivasi, kepemimpinan dan

Page 9: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

5

lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai (studi empiris pada Kantor BPPKAD

Kabupaten Grobogan).

2. METODE PENELITIAN

2.1 Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel

Penelitian ini merupakan dalam penelitian survei, yaitu penelitian yang

mengambil sampel dari populasi dan menggunakannya sebagai alat

pengumpulan data.populasi adalah daerah generalisasi yang terdiri atas:

Obyek/Subyek yang mempuanyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh adalah pegawai yang bekerja di

Kantor BPPKAD Kabupaten Grobogan. Penelitian ini mengambil sampel

sejumlah 50 pegawai yang bekerja di Kantor BPPKAD Kabupaten Grobogan

yang bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. Metode penentuan

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Convenience

sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan pada kesediaan responden

untuk menerima dan mengisi kuisioner secara lengkap. Dengan menggunakan

metode ini, responden yang berhak mengisi kuisioner tergantung sepenuhnya

kepada kemudahan peneliti, siapa saja yang secara kebetulan dipandang cocok

sebagai sumber data maka akan diberikan kuisioner. Data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuisioner.

Menurut Sugiyono (2010:199) menyatakan bahwa kuisioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

ataupun pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.

2.2 Metode Analisis Data

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode analisis

regresi linier berganda yang bertujuan untuk untuk menganalisis pengaruh dari

beberapa variabel independen terhadap satu variabel dependen. Adapun bentuk

persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

Page 10: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

6

KP = α + β1DK + β2MT + β3KP + β4 LK + e

Keterangan:

KP : Kinerja Pegawai

DK : Disiplin Kerja

MT : Motivasi

KP : Kepemimpinan

LK : Lingkungan Kerja

α : Konstanta

β : Koefisien Regresi

e : Error

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Uji Instrumen

3.1.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pernyataan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut (Ghozali, 2011:52). Hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua

butir pernyataan variable kinerja pegawai dinyatakan valid, karena nilai r

hitung pada setiap item pernyataan lebih besar daripada r tabel atau tingkat

signifikansi α < (0,05). Pada tabel tersebut dinyatakan bahwa setiap

pernyataan valid karena r hitung > 0,2787. Dengan demikian butir-butir

pertanyaan dalam maing-masing variabel layak dipergunakan sebagai

instrumen penelitian.

3.1.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya

atau diandalkan sebagai alat pengumpulan data. Suatu kuesioner dikatakan

reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

Page 11: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

7

konsisten atau stabil. Untuk mengetahui reliabilitas kuesioner dilakukan

dengan teknik Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2011:47). menunjukkan

bahwa nilai Cronbach Alpha instrument variable Disiplin Kerja, Motivasi,

Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai > 0,60.

Sehingga berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh item

pertanyaan dari masing-masing variable dalam penelitian adalah reliabel.

3.2 Uji Asumsi Klasik

3.2.1 Uji Normalitas

Hasil uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov

diketahui bahwa nilai probabilitas > 0,05, maka data dalam penelitian ini

digolongkan data terdistribusi normal.

3.2.2 Uji Multikolinearitas

Hal ini ditunjukkan dengan nilai Tolerance Value > 0,1 dan nilai VIF

< 10. Dengan demikian dapat disimpulkan juga model regresi tersebut

bebas multikolinearitas.

3.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil output dengan menggunakan bantuan program

komputer SPSS 20.0 dengan menggunakan uji Glejser bahwa besarnya

nilai untuk masing – masing variabel nilai signifikansi lebih besar dari 0,05

(α). Dengan demikian dapat disimpulkan dalam penelitian ini tidak

ditemukan masalah heteroskedastisitas.

3.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian statistik uji t untuk variabel disiplin kerja

memiliki thitung sebesar 2,227 > ttabel sebesar 2,01410 dengan tingkat

signifikansi 0,032 < p-value sebesar 0,05 maka H1 diterima. Hal tersebut

menunjukan bahwa hipotesisyang menyebutkan bahwa variabel disiplin

kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai diterima. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa disiplin kerja merupakan salah satu faktor yang penting

agar teciptanya kinerja pegawai yang baik. Disipln kerja secara positif

mempengaruhi kinerja pegawai dalam melakukan segala aktivitasnya.

Page 12: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

8

Kedisiplinan harus ditegakkan dalam suatu organisasi. Tanpa dukungan

disiplin pegawai yang baik, sulit bagi instansi dalam mencapai tujuannya.

Dari hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa semakin besar disiplin kerja

yang dimiliki, maka kinerja pegawai pada Kantor BPPKAD Kabupaten

Grobogan akan meningkat.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Suparno (2014), Praptriestrini (2016), Utomo (2014), Sahanggamu

(2014), Katiandagho (2014), Salutondok (2015), Rumondor (2016) dan

Dapu (2015), yang menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif

terhadap kinerja pegawai dan penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Parerung (2014) dan Yusuf (2014) yang menyatakan

bahwa disiplin kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

Berdasrkan hasil pengujian statistik uji t untuk variabel motivasi

memiliki thitung sebesar 3,683 > ttabel sebesar 2,01410 dengan tingkat

signifikansi 0,001 < p-value sebesar 0,05 maka H2 diterima. Hal tersebut

menunjukan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa variabel motivasi

berpengaruh terhadap kinerja pegawai diterima. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa motivasi merupakan suatu faktor yang sangat penting

bagi seorang pegawai dalam menjalankan segala aktivitas yang

dilakukanya. Motivasi menyangkut reaksi beruntun yang dimulai dari

adanya kebutuhan yang dirasakan, kemudian timbul kegunaan atau sasaran

yang hendak dicapai, dan mencari suatu usaha untuk mencapai sasaran, serta

berakhir denan sebuah kepuasan. Sehingga motivasi dapat memberikan efek

positif untuk mendorong pegawai dalam upaya mencapai tujuan yang telah

direncanakan oleh sebuah organisasi atau instansi tertentu. Dari hasil

penelitian dapat dijelaskan bahwa semakin besar motivasi yang dimiliki,

maka kinerja pegawai pada Kantor BPPKAD Kabupaten Grobogan akan

meningkat.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Suparno (2014), Rumondor (2016), Sumantri (2016), Salutondok

(2015), Respatiningsih (2015), Sahanggamu (2014) dan Dapu (2015), yang

Page 13: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

9

menyatakan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai

dan penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Katiandagho (2015), Utomo (2014) dan Yusuf (2015), yang menyatakan

bahwa motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

Berdasarka hasil pengujian statistik uji t untuk variabel kepemimpinan

memiliki thitung sebesar -0,442 < ttabel sebesar 2,01410 dengan tingkat

signifikansi 0,661 > p-value sebesar 0,05 maka H3 ditolak. Hal tersebut

menunjukan bahwa hipotesis yang menunjukan variabel kepemimpinan

berpengaruh terhadap kinerja pegawai ditolak. Hasil ini mengidikasikan

bahwa kemampuan kepemimpinan yang baik dalam memberikan perintah

serta mempengaruhi bawahannya, perhatian terhadap masing-masing

pegawai, serta bijaksana dalam mengambil keputusan dengan

mendengarkan masukan bawahannya tidak berdampak pada meningkatnya

kinerja pegawai. Hal ini bisa dipengaruhi oleh sikap pegawai yang merasa

sebagai pegawai negeri sipil sudah terikat peraturan tertentu dan jelas. Dari

hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa proses kepemimpinan yang

dilakukan tidak mempengaruhi kinerja pegawai pada Kantor BPPKAD

Kabupaten Grobogan.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Praptriestrini (2016), yang menyatakan bahwa kepemimpinan tidak

berpengaruh terhadap kinerja pegawai dan penelitian ini tidak sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Rumondor (2016), Salutondok

(2015), Dapu (2015), Katiandagho (2015) dan Utomo (2014), yang

menyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

Berdasarkan hasil pengujian statistik uji t untuk variabel lingkungan

kerja memiliki thitung sebesar 3,193 > ttabel sebesar 2,01410 dengan tingkat

signifikansi 0,003 < p-value sebesar 0,05 maka H4 diterima. Hal tersebut

menunjukan bahwa hipotesis yang menunukan bahwa variabel lingkungan

kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai diterima. Hasil penelitian ini

menunjukan bahwa lingkungan kerja menjadi hal yang penting dalam

terciptanya kondisi kerja yang nyaman, sehingga dapat meningkatkan

Page 14: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

10

kinerja pegawai dalam melaksanakan aktivitasnya dalam instansi. Dari hasil

penelitian dapat dijelaskan bahwa semakin nyaman lingkungan kerja, maka

kinerja pegawai pada Kantor BPPKAD Kabupaten Grobogan akan

meningkat.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Praptriestrini (2016), Utomo (2014), Sumantri (2016), Pratama (2015)

dan Sangki (2014), yang menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh

positif terhadap kinerja pegawai.

4. PENUTUP

4.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan sebelumnya, maka

kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Disiplin Kerja,

Motivasi dan Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

Sedangkan, Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

4.2 Keterbatasan

Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang dapat

dijadikan bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan

hasil penelitian yang lebih baik lagi. Keterbatasan tersebut antara lain:

Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei yaitu dengan

menyebarkan kuesioner kepada pegawai, sehingga kemungkinan jawaban

dari para responden tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya

dikarenakan perbedaan kondisi yang terjadi pada masing-masing responden.

Penelitian ini hanya menguji pengaruh disiplin kerja, motivasi,

kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai, padahal

masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai dalam

melaksanakan aktivitasnya.

4.3 Saran

Berdasarkan simpulan dan keterbatasan yang ada dalam penelitian

ini, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang dapat dipertimbangkan

untuk penelitian selanjutnya, yaitu:

Page 15: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

11

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas responden

tidak hanya pada pegawai Kantor BPPKAD Kabupaten Grobogan,

melainkan pada instansi lain yang berbeda, sehingga penelitian ini dapat

digeneralasisaikan untuk ruang lingkup yang lebih luas sehingga dapat

memperkuat validitas eksternal yang dibutuhkan untuk penelitian lebih

lanjut.

Bagi peneliti selanjutnya yang berminat mengkaji ulang penelitian ini

diharapkan dapat menambah variabel-variabel lain dalam penelitian yang

dapat mempengaruhi kinerja pegawai, seperti kompensasi, reward dan

variabe-variabel lain yang lebih banyak dan waktu penelitian yang cukup

sehingga generalisasi hasil penelitian akan lebih baik.

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan metode

tambahan seperti metode wawancara secara langsung kepada responden

agar responden memberikan jawaban yang berupa kebenaran atau

kesunguhan dan keseriusan dan responden terlibat secara langsung dalam

penelitian tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Dapu, Valensia, A, W,. 2015. The Influence Of Work Discipline, Leadership,

and Motivation On Employee Performance At PT. Trakindo Utama

Manado. Jurnal EMBA. Vol 3, No 3. 352-361.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM

SPSS19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hikmatyar, Zarkasih. 2016. Pengaruh Kepemimpinan, Kompensasi, Motivasi

Kerja, Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan (Studi pada PT. Trans Retail Indonesia (Carrefour) Pabelan

Solo). Skripsi

Katiandago, Cristian, Mandey, S,L., dan Mananeke, Lisbeth. 2014. Pengaruh

Disiplin Kerja Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai

pada PT. PLN (PERSERO) Wilayah Suluttenggo Area Manado. Jurnal

EMBA. Vol.2 No.3:1592-1602.

Parerung, Arfindy, Adolfina, Mekel, Peggy, A. 2014. Disiplin, Kompensasi

dan Pengembangan Karir Pengaruhnya terhadap Kinerja Pegawai pada

Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal EMBA.

Vol.2, No.4. 688-696.

Page 16: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

12

Praptiestrini. 2016. Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Disiplin

Kerja, Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Karanganyar. Jurnal Paradigma. Vol. 14, No.

01.

Pratama, Anggi. 2015. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai

pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal

(BPPM) di Kota Bontang. eJournal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol. 3, No.

2. 351-362.

Rumondor, R, B., Tumbel, Altje dan Sepang, Jantje, L. 2016. Pengaruh

Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

pada Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggomalut. Jurnal EMBA.

Vol.4 No.2:254-264.

Respatiningsih, Ida dan Sudirjo, Frans. 2015. Pengaruh Komitmen Organisasi,

Motivasi, Kapabilitas dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai.

Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang. Vol.4 No.3.

Sahanggamu, Patricia, M., dan Mandey Silvya, L. 2014. Pengaruh Pelatihan

Kerja, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada

PT. Bank Perkreditan Rahyat Dana Raya. Jurnal EMBA. Vol.2 No

4:514-523.

Salutondok, Yohanis dan Soegoto, Agus Supandi. 2015. Pengaruh

Kepemimpinan Motivasi Kondisi Kerja dan Disiplin Terhadap Kinerja

Pegawai di Kantor Skretariat DPRD Kota Sorong. Jurnal EMBA. Vol.3

No.3:849-862.

Sangki, Ricard, Y., Kojo, Christoffel dan Sendow, Greis, M. 2014. Lingkungan

Kerja Budaya Kerja dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Outsourcing pada Grapari Telkomsel Manado. Jurnal EMBA. Vol.2

No.3:539-549.

Sanjaya, Muhamad, T, R. 2015. Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja

terhadap Kinerja Karyawan pada Hotel Ros In Yogyakarta. Skripsi

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Suparno, Sudarwati. 2014. Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja dan Kompetensi

terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen. Jurnal

Paradigma. Vol. 12, No. 01.

Sumantri, P, E. 2016. Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja

terhadap Kinerja Karyawan pada Usaha Penjulan Mobil Bekas di

Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas. Jurnal Pro

Bisnis. Vol 9, No. 2.

Utomo, Bangun, P, C. 2014. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja,

Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan dan

Page 17: PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI, KEPEMIMPINAN, DAN ...eprints.ums.ac.id/62782/12/Naskah Publikasi-384 gilang.pdf · PROGRAM STUDI AKUNTANSI . FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . UNIVERSITAS

13

Dosen STMIK Duta Bangsa Surakarta. Jurnal Sainstech Politeknik

Indonusa Surakarta. Vol. 1, No.1.

Yuniati, Arifah. 2016. Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai RSUD Pandan Arang Boyolali. Skripsi

Yusuf, M., Paranoan, D, B., dan Margono. 2014. Pengaruh Motivasi dan

Disiplin Kerja Terhadap Kinerja pada Kantor Dinas Kesehatan Sangata

Kabupaten Kutai Timur. E-Journal Administrative Reform. Vol 2, No 3.