pengaruh desain interior terhadap kepuasan pengguna

12
PENGARUH DESAIN INTERIOR TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA I. LATAR BELAKANG Tugas perpustakaan adalah mengumpulkan, mengolah dan menyebarluaskan informasi tercetak dan non cetak kepada pengguna. Perpustakaan sebagai pusat informasi dituntut selalu siap memberikan pelayanan kepada pengguna. Hal tersebut tercapai jika perpustakaan memiliki sarana yang baik, salah satunya adalah dengan adanya sebuah gedung yang bisa memuat seluruh kegiatan perpustakaan tanpa mengesampingkan kenyamanan pengguna. Dalam konteks pelayanan prima, maka perpustakaan mutlak memberikan kepuasan kepada penggunanya karena produk dari perpustakaan adalah jasa. Kepuasan pengguna merupakan hal yang abstrak namun dapat diukur dengan indikator pengukur kepuasan. Salah satu indikatornya adalah minimnya keluhan pengguna terhadap pelayanan perpustakaan. Infrastruktur yang representatif, aman dan nyaman menjadi kriteria ideal bagi terciptanya kepuasan pengguna. Dapat dibayangkan betapa sulitnya menciptakan suasana yang nyaman untuk membaca jika ruangan perpustakaan memiliki tingkat pencahayaan yang kurang dan tingkat kelembaban yang tinggi serta penataan

Upload: rifat-spirit-buat-dina

Post on 26-Jun-2015

335 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Desain Interior Terhadap Kepuasan Pengguna

PENGARUH DESAIN INTERIOR TERHADAP

KEPUASAN PENGGUNA

I. LATAR BELAKANG

Tugas perpustakaan adalah mengumpulkan, mengolah dan menyebarluaskan

informasi tercetak dan non cetak kepada pengguna. Perpustakaan sebagai pusat

informasi dituntut selalu siap memberikan pelayanan kepada pengguna. Hal

tersebut tercapai jika perpustakaan memiliki sarana yang baik, salah satunya

adalah dengan adanya sebuah gedung yang bisa memuat seluruh kegiatan

perpustakaan tanpa mengesampingkan kenyamanan pengguna. Dalam konteks

pelayanan prima, maka perpustakaan mutlak memberikan kepuasan kepada

penggunanya karena produk dari perpustakaan adalah jasa. Kepuasan pengguna

merupakan hal yang abstrak namun dapat diukur dengan indikator pengukur

kepuasan. Salah satu indikatornya adalah minimnya keluhan pengguna terhadap

pelayanan perpustakaan.

Infrastruktur yang representatif, aman dan nyaman menjadi kriteria ideal bagi

terciptanya kepuasan pengguna. Dapat dibayangkan betapa sulitnya menciptakan

suasana yang nyaman untuk membaca jika ruangan perpustakaan memiliki tingkat

pencahayaan yang kurang dan tingkat kelembaban yang tinggi serta penataan

ruangan yang tidak teratur. Kondisi tersebut tidak menunjang pengguna dalam

membangun konsentrasi membaca. Sebaliknya, apabila ruangan tertata secara rapi

dan sistematis dengan pencahayaan dan kelembaban yang cukup sehingga

pengguna merasa nyaman. Maka dengan sendirinya kepuasan tersebut akan

tercipta. Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan tinjauan yang menelaah

beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam menata ruangan atau desain

interior perpustakaan.

Page 2: Pengaruh Desain Interior Terhadap Kepuasan Pengguna

II. PEMBAHASAN

Perpustakaan menurut Sulistyo Basuki (1993 : 3) adalah sebuah ruangan,

bagian sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk

menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata

susunan tertentu untuk digunakan pembaca bukan untuk dijual.

Menurut Sulistyo Basuki (1992 : 115), perpustakaan merupakan ruangan

dengan beragam pola aktifitas pemakainya. Untuk itu dalam perancangannya

harus melihat akan kebutuhan pemakai. Gedung perpustakaan sebagai pusat

informasi bagi pemakainya, perlu memperhatikan hal-hal yang berhubungan

dengan aktifitas pemakai sebagai berikut :

1. Pemecahan sebaik mungkin menyangkut kebutuhan unit informasi;

2. Kemudahan akses dalam informasi;

3. Ruang kerja yang cukup dan terencana bagi staf dan pemakai;

4. Mempertimbangkan kebutuhan di masa yang akan datang;

5. Menghindari perlengkapan yang tidak perlu; dan

6. Fasilitas tehnis yang cukup seperti penerangan, suhu, sarana komunikasi.

Ruangan menurut Ching dalam Irhamni (2005 : 10) adalah salah satu aspek

dari desain interior. Sedangkan istilah desain interior itu sendiri dipakai untuk

mendeskripsikan rancangan-rancangan yang saling menghubungkan di suatu

kelompok, termasuk pembuatan tata ruang yang didesain sesuai dengan aktifitas

manusia di dalam ruangan tersebut.

Syarat sebuah ruangan menurut Ishar dari Maryuli (2000 : 19) adalah :

1. Syarat fisik, merupakan syarat ukuran luas dan tinggi ruang untuk

memenuhi kegiatan tertentu.

2. Syarat psikis, yaitu syarat suasana / kesan lingkungan ruang yang harus

diciptakan menurut kebutuhan dan fungsinya seperti ventilasi,

pemandangan luar, serta bentuk ruang.

Aspek tata ruang menurut Darmono (2000 : 201) meliputi :

a. Aspek fungsional. Penataan yang fungsional dapat diciptakan jika antar

ruangan mempunyai hubungan yang fungsional dan arus barang / bahan

pustaka pengguna perpustakaan dapat mengalir dengan lancar.

Page 3: Pengaruh Desain Interior Terhadap Kepuasan Pengguna

b. Aspek psikologi pengguna. Penataan ruang dapat mempengaruhi aspek

psikologis pengguna merasa nyaman, leluasa bergerak dan merasa tenang.

Kondisi ini dapat diciptakan dengan penataan ruang yang harmonis dan

serasi termasuk dalam hal penataan perabot perpustakaan. Pemilihan

warna cat dinding juga dapat mempengaruhi kenyamanan pengguna

perpustakaan.

c. Aspek estetika. Keindahan penataan ruang salah satunya dapat melalui

penataan ruang dalam perabot yang digunakan. Penataan ruangan yang

serasi, bersih, dan nyaman bisa mempengaruhi kenyamanan pengguna di

dalam perpustakaan.

d. Aspek keamanan bahan pustaka. Keamanan bahan pustaka dapat

dikelompokkan dalam dua bagian :

1. Faktor keamanan bahan pusataka akibat kerusakan secara alamiah

2. Faktor kerusakan / kehilangan bahan pustaka karena faktor manusia.

Penataan ruang yang fungsional mampu menciptakan pengawasan terhadap

keamanan koleksi perpustakaan. Secara langsung dari kerusakan faktor manusia.

Menurut Dritagalih Maryuli (2000 : 34) dalam penataan ruang perpustakaan yang

baik seharusnya mempertimbangkan aspek-aspek tertentu yaitu :

a. Bentuk ruang;

b. Warna dan penerangan (pencahayaan);

c. Ventilasi;

d. Rambu ruang; dan

e. Perabot ruang.

Menurut Sachari (1986 : 183) menyatakan bahwa antara desain dan manusia

terjadi interaksi, dalam desain berfungsi sebagai alat yang mengandung nilai

kegunaan yang mengacu ke arah fungsi, keselamatan, kenyamanan, keamanan,

dan efisiensi. Sedangkan manusia memanfaatkan desain sebagai alat untuk

memenuhi kebutuhan.

Menurut Satwiko (2005 : 16), kenyamanan dan perasaan nyaman adalah

penilaian komprehensif seseorang terhadap lingkungan. Oleh karena itu

Page 4: Pengaruh Desain Interior Terhadap Kepuasan Pengguna

kenyamanan tidak dapat diwakili oleh satu angka tunggal. Kenyamanan

merupakan sesuatu yang menyejukkan dan menyegarkan perasaan seseorang.

Apabila dikaitkan dengan ruangan perpustakaan, seseorang yang merasa nyaman

dapat dilihat dari berapa lama orang itu melakukan aktifitas di ruang perpustakaan

dan seberapa besar intensitas kunjungan ke ruang layanan tersebut. Jika merujuk

pada pendapat di atas, desain interior berperan sebagai alat yang menjembatani

antara perpustakaan dan pengguna.

Maksud dan tujuan desain interior yang pada mulanya hanya

menitikberatkan fungsi semata-mata, tetapi kemudian berkembang dengan

jangkauan lebih luas yang mencakup semua unsur keindahan berbagi macam

aspek untuk memberikan kepuasan fisik dan spiritual bagi seseorang yang masuk

keruangan tersebut. Perancang menciptakan suasana interior sedemikian rupa

sehingga mampu memberikan kenyamanan, keamanan serta menimbulkan rasa

betah kepada penggunanya.

Perancangan desain interior harus memiliki kerjasama yang erat dengan

arsitek untuk merencanakan ruang dalam bangunan agar sesuai dengan kebutuhan

dan selera penggunanya. Karakter ruangan tidak hanya ditentukan oleh dimensi

fisik, tetapi juga oleh elemen-elemen seperti penerangan baik alami maupun

buatan, warna, dekorasi dan perlengkapan perabotan. Dalam bidang ini perancang

desain interior memegang peranan yang besar.

Faktor-faktor kepuasan pengguna yaitu, kualitas koleksi atau up date, biaya

yang dibebankan kepada pemustaka, pelayanan pemberian informasi (service

quality)/ kemudahan memperoleh informasi (emotional factor), kecepatan

mendapatkan informasi (Irawan, 2003: 39).

Berdasarkan teori Irawan peneliti dapat mendefinisikan kepuasan sebagai

hasil luaran yang dimunculkan dari diri sendiri, dari suatu proses kebutuhan yang

direncanakan dan pada akhirnya terpenuhi.

III. PENUTUP

Ruangan perpustakaan yang nyaman dan aman akan menunjang terciptanya

konsentrasi baca. Dengan adanya penataan yang terstruktur dan pelayanan yang

baik, maka pengguna perpustakaan akan merasa nyaman berada di perpustakaan.

Page 5: Pengaruh Desain Interior Terhadap Kepuasan Pengguna

Ruangan merupakan salah satu aspek dari desain interior. Desain interior itu

sendiri dipakai untuk mendeskripsikan rancangan-rancangan yang saling

menghubungkan disuatu kelompok, termasuk pembuatan tata ruang.

Aspek-aspek tata ruang yang baik, akan memudahkan perpustakaan untuk

mendesain sebuah ruangan yang nyaman digunakan oleh pengguna. Aspek-aspek

yang harus diperhatikan dalam penataan ruang adalah bentuk ruangnya, warna dan

penerangannya, ventilasinya, rambu ruang, dan perabot ruang. Suatu perpustakaan

hendaknya mempunyai bentuk ruangan yang ideal sehingga kegiatan

perpustakaan dapat berlangsung lancar.

Desain ruangan berperan sebagai stimulus, apabila desain interior mampu

menarik perhatian dan kebutuhan psikologis pengguna, maka pengguna akan

memanfaatkan ruang perpustakaan sebagaimana fungsinya.

IV. DAFTAR PUSTAKA

1. Sunarti. 2007. Tata Ruang Perpustakaan Prodi Keperawatan Magelang

Ditnjau Dari Tanggapan Pemakai. Semarang : Universitas Diponegoro

2. Admin. 2009. Tinjauan Dalam Menata Ruangan Perpustakaan. Diakses pada

tanggal 13 Oktober 2010, pada pukul 22.00 WIB

3. http://praboto.wordpress.com . 2008. Desain Perpustakaan. Diakses pada

tanggal 12 Oktober 2010, pada pukul 22.00 WIB

Page 6: Pengaruh Desain Interior Terhadap Kepuasan Pengguna

BEBERAPA CONTOH DESAIN INTERIOR PERPUSTAKAAN

Page 7: Pengaruh Desain Interior Terhadap Kepuasan Pengguna

TUGAS KAJIAN PEMAKAI

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

2010

Oleh:

BAHTIAR FITRIAN A2D007009

KINANTI A2D007

ARINI RISQI ADISTI A2D008006

KHOZIN ABROR A2D008

LUKITO A2D008056

MUHAMMAD ARIF W A2D0080

PRIMA DINA ATIKA A2D008045

UMI FARIDA A2D008056

DEWI LESTARI A2D008064

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2010

Page 8: Pengaruh Desain Interior Terhadap Kepuasan Pengguna