pengaruh ceramah dan pemberian leaflet … filepengaruh ceramah dan pemberian leaflet terhadap...

142
PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO, KECAMATAN SUKOREJO, KABUPATEN KENDAL, PROPINSI JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Nana Kartika NIM : 068114185 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

Upload: lengoc

Post on 14-Mar-2019

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP

PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK

ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO, KECAMATAN

SUKOREJO, KABUPATEN KENDAL, PROPINSI JAWA TENGAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Nana Kartika

NIM : 068114185

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

ii

PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP

PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK

ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO, KECAMATAN

SUKOREJO, KABUPATEN KENDAL, PROPINSI JAWA TENGAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Oleh :

Nana Kartika

NIM : 068114185

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

Page 3: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

iii

Page 4: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

iv

Page 5: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini ku persembahkan buat:

Tuhan Yesus KristusTuhan Yesus KristusTuhan Yesus KristusTuhan Yesus Kristus

&&&&

IbuIbuIbuIbu kukukuku

“Haradjur aku mingkes Tuhan

intu taharepku; karana Ie aton

hila gantaungku, aku djaton

akan hagarek” Mzm 16:8

Page 6: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

vi

Page 7: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

vii

Page 8: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

viii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena atas kasih dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Ceramah dan Pemberian Leaflet Terhadap Perilaku Dalam

Memilih dan Menggunakan Obat Batuk Anak Oleh Ibu-Ibu di Desa Sukorejo,

Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah”. Skripsi ini

ditulis sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat terselesaikan

dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Gubernur Propinsi Jawa Tengah yang telah memberikan ijin untuk melakukan

penelitian

2. Gubernur DIY c.q Sekretariat Daerah Pemerintah Propinsi DIY yang telah

memberikan rekomendasi penelitian

3. Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah

Propinsi Jawa Tengah yang telah memberikan rekomendasi penelitian

4. Bupati Kabupaten Kendal yang telah memberikan ijin untuk melakukan

penelitian

5. Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah

Kabupaten Kendal yang telah memberikan rekomendasi penelitian

Page 9: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

ix

6. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Kendal

yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian

7. Kepala Kecamatan dan Kelurahan Sukorejo yang telah memberikan ijin untuk

melakukan penelitian di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo

8. Kepala Dukuh Sentul, Sapen, Ngrancak, Tlangu, Sudagaran, dan Sumber

Tlangu atas perijinan dan bantuan yang diberikan

9. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Bapak

Ipang Djunarko, M.Sc, Apt.

10. Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si, Apt. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan petunjuk, saran dan masukan dalam proses penyusunan skripsi.

11. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc, Apt dan Bapak Yosef Wijoyo, M.Si., Apt.

selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan.

12. Seluruh ibu-ibu di Desa Sukorejo yang telah bersedia menjadi responden

dalam penelitian ini dan bersedia menghadiri acara ceramah yang diadakan

sehingga memperlancar penelitian.

13. Ibuku yang tercinta yang selalu berdoa, memberikan semangat, dukungan dan

perhatian dalam menyelesaikan penelitian ini

14. Kakak dan adik ku, Yohan Karmawan dan Yenita atas perhatian dan

dukungannya

15. Sahabat seperjuanganku Galih Andre Prasetyo atas bantuan dan kerja sama

dalam penelitian ini sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik

16. Teman-teman PMK APOSTOLOS Universitas Sanata Dharma atas doa dan

dukungannya.

Page 10: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

x

17. Teman-teman Wisma Surya (Prima, Novi, Fera, Nesya dan Fanya) atas

kebersamaannya

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna karena

keterbatasan pikiran, waktu dan tenaga. Oleh karena itu, penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Semoga

skripsi ini memberikan manfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, Juli 2010

Penulis

Page 11: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

xi

INTISARI

Swamedikasi adalah pemilihan dan penggunaan obat-obatan oleh individu

untuk mengobati penyakit/gejala yang dapat dikenali sendiri. Obat-obatan yang

digunakan dalam swamedikasi adalah obat Over The Counter (OTC). Pada

pelaksanaannya swamedikasi dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan

pengobatan karena keterbatasan pengetahuan masyarakat. Umumnya swamedikasi

dilakukan untuk penyakit-penyakit ringan misalnya batuk. Anak belum memiliki

kesadaran dan tanggung jawab terhadap kesehatannya sendiri, sehingga anak

sangat tergantung pada orang tua. Ibu sebagai orang tua memiliki peran yang

sangat penting terhadap swamedikasi batuk pada anak khususnya mengenai

pemilihan dan penggunaan obat yang tepat dan bertanggung jawab.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode edukasi yang

dilakukan dengan cara ceramah, leaflet, dan ceramah yang dilanjutkan dengan

pemberian leaflet terhadap perubahan perilaku ibu-ibu yang meliputi pengetahuan,

sikap, dan tindakan dalam pemilihan dan penggunaan obat batuk anak. Jenis

penelitian termasuk eksperimen semu dengan rancangan non-randomized pretest-

posttest control grup design. Tiap kelompok mendapat pretest dan posttest setelah

satu bulan untuk mengetahui perubahan perilaku dari perlakuan yang diberikan.

Hasil uji wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa

perubahan perilaku pada metode leaflet dan metode ceramah yang dilanjutkan

dengan pemberian leaflet terdapat perbedaan yang signifikan. Analisis statistik

dengan uji mann-whitney menunjukkan bahwa metode ceramah yang dilanjutkan

dengan pemberian leaflet secara signifikan dapat meningkatkan perilaku

responden.

Kata kunci : swamedikasi, obat batuk anak, batuk, perilaku, ceramah, leaflet

Page 12: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

xii

ABSTRACT

Self-medication is a selection and use of medicines by individuals to treat

ilness or symptoms that can recognized themselves. The medicines that can be

used in self-medication is Over the Counter (OTC) drugs. Self-medication can be

source of medication errors because of limited knowledge. Generally, self-

medication carried out for minor illness such as cough. Childrens don’t have the

awareness and responsibility towards theirs own health, so that they depends on

parents. Mother as a parents have an important role to cough self-medication in

children, especially regarding the selection and use of medicines in point and

responsibilty.

This study aims to determine the effect of educational methods by way of

lectures, leaflets, and lectures that continued with the provision of leaflets to the

mothers behavior changes that include knowledge, attitudes, and actions in the

selection and use of cough medicine. Types of research including quasi-

experimental design with non-randomized pretest-posttest control group design.

Each group was given a pretest and posttest after one month to determine changes

in the behavior of a given treatment.

The result of wilcoxon test with 95% confidence level indicates that the

change in behavior on the method of leaflets and lecture method followed by

giving the leaflet there are significant differences. Statistical analysis with mann-

whitney test showed that the lecture method followed by giving leaflets can

significantly improve respondents behavior.

Keywords: self-medication, children cough medicines, cough, behavior, lecture,

leaflets

Page 13: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……………………………………………...... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………. iii

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………… iv

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

vii

PRAKARTA………………………………………………………... viii

INTISARI…………………………………………………………… xi

ABSTRACT………………………………………………………… xii

DAFTAR ISI……………………………………………………….. xiii

DAFTAR TABEL…………………………………………………... xvi

DAFTAR GAMBAR……………………………………………….. xvii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………... xviii

BAB I PENGANTAR……………………………………………… 1

A. Latar Belakang…………………………………………………... 1

1. Permasalahan………………………………………….……… 2

2. Keaslian penelitian…………………………………………… 3

3. Manfaat penelitian…………………………………………… 4

B. Tujuan Penelitian………………………………………………... 4

1. Tujuan umum………………………………………………… 4

Page 14: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

xiv

2. Tujuan khusus………………………………………………... 5

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA………………………………. 6

A. Pengobatan Mandiri……………………………………………... 6

B. Obat Over The Conter (OTC)...…………………………………. 7

C. Batuk…………………………………………………….……... 10

D. Perilaku Kesehatan……………………………………………… 12

E. Perubahan Perilaku……………………………………………… 14

F. Penyuluhan Kesehatan………………………………………….. 16

G. Landasan Teori………………………………………………….. 18

H. Hipotesis………………………………………………………… 19

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………. 20

A. Jenis dan Rancangan Penelitian………………………………… 20

B. Variabel Penelitian……………………………………………… 21

C. Definisi Operasional…………………………………………… 21

D. Bahan Penelitian………………………………………………… 22

E. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………… 24

F. Instrumen Penelitian…………………………………………… 24

G. Tata Cara Penelitian…………………………………………….. 25

H. Tata Cara Analisis Hasil………………………………………… 29

I. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian……………………………. 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………… 32

A. Karakteristik Responden………………………………………… 32

B. Pola Penanganan Swamedikasi Batuk Pada Anak………..……... 38

Page 15: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

xv

C. Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Perubahan Perilaku

Responden………………………………………………………..

46

D. Perbedaan Pengaruh Metode Edukasi Terhadap Perubahan

Perilaku Responden ……………………………………………..

49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………… 54

A. Kesimpulan……………………………………………………… 54

B. Saran…………………………………………………………..... 55

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………… 56

LAMPIRAN………………………………………………………… 59

BIOGRAFI PENULIS……………………………………………… 124

Page 16: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I. Jenis dan pengelompokan pernyataan berdasarkan

variabel, sifat favorable dan unfavorable ………….

26

Tabel II. Karakteristik usia responden……………………….. 34

Tabel III. Karakteristik usia responden……………………….. 34

Tabel IV. Karakteristik tingkat pendidikan responden……….. 35

Tabel V. Karakteristik jenis pekerjaan responden…………… 36

Tabel VI. Karakteristik tingkat pendapatan responden……….. 37

Tabel VII. Deskripsi produk obat batuk untuk anak yang

dipilih oleh responden ………………………...........

42

Tabel VIII. Deskripsi indikasi dan dosis komponen produk obat

batuk untuk anak yang dipilih oleh responden……..

43

Tabel IX. Uji signifikansi dan selisih nilai rerata pretest dan

posttest setelah 1 bulan……………………………..

47

Tabel X. Perbedaan signifikansi variabel perilaku semua

kelompok pada nilai pretest, posttest, dan selisih

pretest-posttest……………………………………...

50

Tabel XI. Perbedaan pengaruh metode edukasi terhadap

perubahan perilaku pada data pretest, posttest dan

selisih pretest-posttest………………………………

51

Tabel XII. Alasan responden yang menyatakan informasi yang

diperoleh bermanfaat……………………………….

53

Page 17: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Tanda obat bebas …………………..……………… 8

Gambar 2. Tanda obat bebas terbatas………………………….. 8

Gambar 3. Tanda peringatan obat bebas terbatas……………… 9

Gambar 4. Skema rancangan non-randomized pretest-posttest

control grup design…………………………………

20

Gambar 5. Frekuensi kejadian batuk dalam 1 bulan pada anak

responden semua kelompok………………………..

38

Gambar 6. Persentase riwayat penyakit anak………………….. 39

Gambar 7. Persentase keberadaan penyakit penyerta batuk

pada anak…………………………………………..

40

Gambar 8. Penyakit yang terkait dengan batuk pada anak…….. 40

Gambar 9. Persentase latar belakang informasi mengenai

penggunaan obat batuk tanpa resep untuk anak……

41

Gambar 10. Selisih rerata pretest-posttest………………………. 49

Page 18: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kuesioner……………………………………….. 59

Lampiran 2. Uji validitas dan reliabilitas…………………….. 65

Lampiran 3. Karakteristik responden………………………… 67

Lampiran 4. Pola penanganan swamedikasi batuk pada

anak……………………………………………..

69

Lampiran 5. Pengaruh pemberian edukasi terhadap perubahan

perilaku responden………………….

72

Lampiran 6. Perbedaan pengaruh metode edukasi terhadap

perubahan perilaku responden …………………

88

Lampiran 7. Materi ceramah…………………………………. 115

Lampiran 8. Leaflet…………………………………………... 117

Lampiran 9. Perijinan ………………………………………... 118

Lampiran 10. Peta Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo,

Kabupaten Kendal………………………………

123

Page 19: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Swamedikasi adalah pemilihan dan penggunaan obat-obatan oleh

individu untuk mengobati penyakit atau gejala yang dapat dikenali sendiri

(Anonim, 1998). Swamedikasi umumnya dilakukan untuk mengatasi keluhan-

keluhan dan penyakit ringan seperti halnya batuk. Dalam swamedikasi, obat-

obatan yang digunakan adalah obat Over The Counter (OTC) (Anonim, 1999).

Obat bebas dan obat bebas terbatas merupakan obat OTC. Obat bebas adalah obat

yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter, sedangkan obat

bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih

dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter dan disertai dengan tanda

peringatan (Anonim, 2006). Hal ini berarti bahwa pemilihan dan penggunaan obat

tersebut sepenuhnya merupakan tanggung jawab penggunanya.

Kesalahan dalam memilih dan menggunakan obat OTC selain dapat

mengakibatkan pemborosan juga dapat membahayakan pengguna obat tersebut.

Anak belum memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap kesehatannya

sendiri, sehingga peran orang tua sangat penting. Orang tua yaitu ibu memiliki

kedekatan dan perhatian yang lebih kepada anak daripada bapak, sehingga ibu

lebih berperan dalam swamedikasi batuk pada anak. Ibu sebagai pengambil

keputusan dalam melakukan swamedikasi pada anak perlu memperoleh edukasi

mengenai pemilihan dan penggunaan obat batuk yang benar dan tepat.

Page 20: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

2

Pengobatan penyakit batuk untuk anak-anak berbeda dengan pengobatan

pada orang dewasa, hal ini terkait dengan keadaan fisiologi anak yang berbeda

dengan orang dewasa (Chang, 2005). Pemilihan dan penggunaan obat batuk anak

bisa menjadi penggunasalahan terkait dengan ketepatan pengenalan penyakit,

pemilihan, dosis dan cara pemberian obat. Sehubungan dengan hal tersebut, maka

diperlukan pembelajaran bagi ibu-ibu, khususnya mengenai pemilihan dan

penggunaan obat batuk untuk anak yang tepat dan bertanggung jawab.

Pembelajaran dilakukan dengan cara memberikan edukasi melalui

ceramah dan leaflet. Pembelajaran ini bertujuan untuk mengubah dan

meningkatkan perilaku swamedikasi batuk pada anak oleh ibu-ibu di Desa

Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Aspek perilaku tersebut

meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan. Menurut Notoatmodjo, (2007) adanya

pengetahuan yang diperoleh oleh seseorang akan membentuk sikap yang akhirnya

akan berpengaruh terhadap perilaku orang tersebut.

Penelitian ini menarik untuk diteliti karena untuk mengetahui

karakteristik ibu-ibu yang melakukan swamedikasi batuk pada anak dan untuk

mengetahui metode edukasi yang tepat dan yang paling berpengaruh dalam

peningkatan perilaku ibu-ibu mengenai pemilihan dan penggunaan obat batuk

untuk anak-anak.

1. Permasalahan

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana karakteristik ibu-ibu di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo,

Kabupaten Kendal, dalam melakukan swamedikasi batuk pada anak ?

Page 21: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

3

b. Bagaimana pola penanganan swamedikasi batuk pada anak oleh ibu-ibu di

Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal ?

c. Apakah pemberian edukasi berpengaruh terhadap perubahan perilaku dalam

memilih dan menggunakan obat batuk untuk anak oleh ibu-ibu di Desa

Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal ?

d. Apakah terdapat perbedaan pengaruh pemberian edukasi leaflet, ceramah, dan

ceramah yang dilanjutkan pemberian leaflet terhadap perubahan perilaku

dalam memilih dan menggunakan obat batuk untuk anak oleh ibu-ibu di Desa

Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal ?

2. Keaslian penelitian

Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan adalah penelitian yang

berjudul “Pengaruh iklan obat batuk terhadap pemilihan dan penggunaan obat

batuk bebas dan bebas terbatas oleh masyarakat di kota Surakarta” yang dilakukan

oleh Jati (2003), penelitian yang berjudul “Dasar-dasar pemilihan obat batuk

bebas dan bebas terbatas oleh masyarakat di Kabupaten Sragen” yang dilakukan

oleh Riyanti (2003), penelitian yang berjudul “ Faktor-faktor yang mempengaruhi

penggunaan obat batuk bebas dan bebas terbatas di masyarakat Desa

Wadaslintang, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo” yang dilakukan

oleh Lestari (2006), penelitian yang berjudul “Hubungan tingkat pendidikan dan

tingkat pendapatan dengan perilaku swamedikasi penyakit batuk oleh ibu-ibu di

Propinsi DIY” yang dilakukan oleh Rissa (2008), penelitian yang berjudul

“Pengaruh pemberian informasi obat terhadap peningkatan perilaku pengobatan

mandiri pada penyakit batuk di Desa Argomulyo Kecamatan Cangkringan

Page 22: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

4

Kabupaten Sleman Propinsi DIY” yang dilakukan oleh Endah (2009) dan

penelitian yang berjudul “Pengaruh penyuluhan obat terhadap peningkatan

perilaku pengobatan sendiri yang sesuai dengan aturan” yang dilakukan oleh

Supardi. Sejauh pengetahuan peneliti, penelitian tentang pengaruh ceramah dan

pemberian leaflet terhadap perilaku dalam pemilihan dan penggunaan obat batuk

anak oleh ibu-ibu di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal,

Propinsi Jawa Tengah, belum pernah dilakukan oleh peneliti lain.

3. Manfaat penelitian

a. Memberikan gambaran mengenai perilaku ibu-ibu dalam memilih dan

menggunakan obat batuk untuk anak dan juga dapat memberikan gambaran

mengenai seberapa besar pengaruh metode edukasi terhadap peningkatan

perilaku ibu-ibu di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal

dalam memilih dan menggunakan obat batuk untuk anak.

b. Data yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

acuan oleh pihak-pihak terkait untuk melakukan perubahan perilaku suatu

masyarakat mengenai pemilihan dan penggunaan obat khususnya mengenai

obat batuk untuk anak-anak.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan

metode edukasi terhadap perubahan perilaku ibu-ibu dalam memilih dan

menggunakan obat batuk untuk anak-anak di Desa Sukorejo, Kecamatan

Sukorejo, Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah.

Page 23: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

5

2. Tujuan khusus

Penelitian ini bertujuan untuk :

a. Mengetahui karakteristik ibu-ibu yang melakukan swamedikasi batuk pada

anak di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal

b. Mengetahui pola penanganan swamedikasi batuk pada anak oleh ibu-ibu di

Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal

c. Mengetahui pengaruh pemberian edukasi terhadap perilaku ibu-ibu dalam

memilih dan menggunakan obat batuk untuk anak di Desa Sukorejo,

Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal

d. Mengetahui perbedaan pengaruh pemberian edukasi leaflet, ceramah, dan

ceramah yang dilanjutkan pemberian leaflet terhadap perilaku ibu-ibu dalam

memilih dan menggunakan obat batuk untuk anak di Desa Sukorejo,

Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal.

Page 24: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

6

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Pengobatan Mandiri

Berdasarkan The International Pharmaceutical Federation (FIP) dan The

World Self Medication Industry (WSMI), pengobatan mandiri didefinisikan

sebagai suatu perilaku yang menggunakan obat tanpa resep yang didasari oleh

inisiatif dari diri sendiri (Anonim, 1999). Pengobatan mandiri berperan untuk

mengatasi suatu penyakit secara tepat dan efektif yang tidak memerlukan

konsultasi medis, pengurangan beban pelayanan kesehatan karena keterbatasan

sumberdaya dan tenaga, serta peningkatan keterjangkauan pelayanan kesehatan

untuk masyarakat yang jauh dari puskesmas (Supardi, 1997).

Menurut Hott and Hall (1990) pengobatan mandiri dengan obat tanpa

resep hendaknya dilakukan secara tepat dan bertanggung jawab, biasanya pada

kasus :

1. Perawatan simtomatik minor

2. Penyakit self-limiting atau paliatif

3. Pencegahan dan penyembuhan penyakit ringan

4. Penyakit kronis yang sebelumnya sudah pernah di diagnosis dokter atau

tenaga medis profesional lainnya.

Menurut Holt dan Edwin (cit., Kristina, Prabandari, dan Sudjaswadi,

2008) swamedikasi merupakan kegiatan atau tindakan mengobati diri sendiri

maupun keluarganya dengan Obat Tanpa Resep (OTR) secara tepat dan

bertanggung jawab. Keuntungan pengobatan sendiri menggunakan OTR antara

Page 25: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

7

lain: aman bila digunakan sesuai dengan aturan, efektif untuk menghilangkan

keluhan, efisiensi biaya, efisiensi waktu, dapat ikut berperan serta dalam

mengambil keputusan terapi, dan meringankan beban pemerintah dalam

keterbatasan jumlah tenaga kerja dan sarana kesehatan di masyarakat.

Perilaku swamedikasi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya

tingkat pendidikan dan pengetahuan seseorang, pengalaman, sikap dalam

mengatasi masalah kesehatan, demografi dan epidemiologi, ketersediaan

pelayanan kesehatan, ketersediaan produk obat tanpa resep, dan faktor sosial

ekonomi (Holt and Hall, 1990).

B. Obat Over The Counter (OTC)

Obat Over The Counter (OTC) adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep

dokter dan dapat digunakan oleh konsumen atas inisiatif sendiri dan secara

bertanggung jawab untuk mencegah, mengurangi atau mengobati gejala atau

penyakit ringan, yang tersedia dalam bentuk, kondisi dan dosis resmi yang aman

untuk konsumen (Anonim, 2005).

OTC adalah salah satu obat tanpa resep, obat tanpa resep adalah obat

yang digunakan untuk pengobatan sendiri, yang bertujuan untuk memperbaiki

kesehatan, meringankan gejala minor, dan mencegah penyakit (Widijapranata,

1997). Dalam upaya swamedikasi atau pengobatan sendiri digunakan golongan

obat bebas dan obat bebas terbatas (Hartini dan Sulasmono, 2007).

Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa

resep dokter, sedangkan obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya

termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter

Page 26: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

8

dan disertai dengan tanda peringatan (Anonim, 2006). Obat yang dapat diperoleh

tanpa resep dokter, pada kemasan dan etiketnya tertera tanda khusus. Tanda

khusus pada obat bebas berupa lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam,

sedangkan tanda khusus pada obat bebas terbatas berupa lingkaran biru dengan

garis tepi berwarna hitam (Anonim, 2007). Tanda obat bebas dan bebas terbatas

ditunjukkan pada gambar 1 dan gambar 2.

Gambar 1. Tanda obat bebas (Anonim, 2007)

Gambar 2. Tanda obat bebas terbatas (Anonim, 2007)

Khusus untuk obat bebas terbatas, selain terdapat tanda khusus lingkaran

biru juga terdapat tanda khusus berupa tanda peringatan untuk aturan pakai obat.

Tanda peringatan tersebut berupa empat persegi panjang dengan huruf putih pada

dasar hitam yang terdiri dari 6 macam yang ditunjukkan pada gambar 3.

Page 27: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

9

Gambar 3. Tanda peringatan obat bebas terbatas (Anonim, 2007)

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 919/ MENKES/ PER/

X/ 1993 pasal 2, obat yang dapat diserahkan tanpa resep harus memenuhi kriteria :

1. Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak

dibawah usia 2 tahun dan orang tua diatas 65 tahun

2. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan resiko pada

kelanjutan penyakit

3. Penggunaannya tidak memerlukan cara dan atau alat khusus yang harus

dilakukan oleh tenaga kesehatan

4. Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di

Indonesia

5. Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat

dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri

Page 28: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

10

Dalam penggunaan produk obat tanpa resep secara aman dan efektif,

konsumen harus memperhatikan beberapa aturan yang digunakan oleh seorang

tenaga kesehatan dalam mengobati pasien dengan obat resep. Aturan tersebut

seperti pengenalan gejala yang cermat, keadaan objek terapi, pemilihan produk

yang akan digunakan, pemilihan dosis dan aturan pakai yang sesuai,

memperhitungkan riwayat penyakit seseorang, kontraindikasi, penyakit penyerta

dan penggunaan obat yang bersamaan, dan memonitoring respon terhadap

pengobatan dan kemungkinan adanya efek samping yang terjadi (Anonim, 2000).

Dalam proses pemilihan obat, perlu diperhatikan gejala atau keluhan

penyakit yang diderita, kondisi khusus misalnya hamil, menyusui, bayi, dan usia

lanjut, pengalaman alergi atau reaksi yang tidak diinginkan terhadap obat tertentu,

nama obat, zat berkhasiat, kegunaan, cara pemakaian, efek samping dan interaksi

obat. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah memilih obat yang sesuai

dengan gejala penyakit dan tidak ada interaksi dengan obat yang sedang diminum

(Anonim, 2006).

C. Batuk

Batuk merupakan mekanisme fisiologis yang bermanfaat untuk

mengeluarkan dan membersihkan saluran pernapasan dari dahak, zat-zat asing,

dan unsur infeksi (Tjay dan Rahardja, 2002). Berdasarkan lamanya batuk tersebut

terjadi, batuk diklasifikasikan menjadi 3 yaitu : batuk akut yaitu batuk yang terjadi

kurang dari 3 minggu, batuk subakut yaitu batuk yang terjadi selama 3 sampai 8

minggu, dan batuk kronis yaitu batuk yang terjadi lebih dari 8 minggu.

Berdasarkan ada tidaknya produksi dahak, batuk diklasifikasikan menjadi 2 tipe

Page 29: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

11

yaitu: batuk berdahak (batuk produktif) dan batuk tidak berdahak (batuk non-

produktif) (Tietze, 2006).

Batuk dimulai dengan tarikan nafas yang dalam diikuti oleh penutupan

glotis dan kontraksi yang kuat pada rongga dada, dinding abdomen, dan otot

diafragma yang melawan glotis yang tertutup. Ketika glotis terbuka, terjadi

pengeluaran nafas yang kuat yang mendorong keluarnya sputum dan benda asing

dari sistem pernapasan (Tietze, 2006).

Batuk merupakan penyakit yang umum terjadi pada anak-anak, penyebab

paling umum adalah infeksi saluran pernafasan atas. Anak-anak biasanya

terinfeksi penyakit saluran pernafasan 6 sampai 12 kali pertahun, umumnya

disebabkan oleh virus. Kadang-kadang, anak dapat mengalami batuk sampai

berminggu-minggu setelah terinfeksi virus (post-viral cough ) (Anonim, 2008b).

Menurut Tietze, (2006) tujuan utama swamedikasi batuk adalah

mengurangi jumlah dan tingkat keparahan batuk. Kemudian tujuan kedua adalah

untuk mencegah terjadinya komplikasi. Golongan obat yang digunakan untuk

meringankan gejala batuk adalah antitusif, ekpektoran, dan mukolitik. Golongan

antitusif yang disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration) meliputi

kodein, dekstrometorfan dan difenhidramin (Tietze, 2006). Golongan obat

antitusif yang dapat digunakan untuk swamedikasi adalah dekstrometorfan dan

difenhidramin (Anonim, 2007).

Pengunaan antitusif untuk batuk yang tidak diketahui penyebabnya

mungkin berguna yaitu untuk batuk yang mengganggu tidur. Penggunaan antitusif

yang memiliki kandungan zat aktif kodein atau analgesik opioid sejenis tidak

Page 30: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

12

dianjurkan pada anak dan harus dihindari pada anak yang berusia kurang dari 1

tahun (Anonim, 2008a).

Ekspektoran digunakan untuk batuk yang memerlukan pengenceran

dahak, misalnya batuk karena influenza atau radang saluran pernapasan.

Mekanisme kerja obat ini diduga dengan cara memicu sekresi cairan saluran napas

sehingga mempermudah pengeluarannya (Anonim, 2007). Obat ekspektoran yang

hanya disetujui oleh FDA adalah guaifenesin (gliseril guaikolat) (Tietze, 2006).

Mukolitik memiliki mekanisme kerja dengan cara mengurangi viskositas sputum.

Golongan obat mukolitik yang dapat digunakan untuk swamedikasi adalah

bromheksin (Anonim, 2008a).

D. Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan merupakan suatu respon seseorang terhadap stimulus

atau obyek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan,

makanan dan minuman, serta lingkungan di sekitarnya (Notoatmodjo, 2007).

Perilaku kesehatan adalah segala bentuk pengalaman dan interaksi individu

dengan lingkungannya, khususnya yang menyangkut pengetahuan dan sikap

tentang kesehatan, serta tindakannya yang berhubungan dengan kesehatan

(Sarwono, 2007). Perilaku manusia terbagi dalam 3 domain, ranah atau kawasan

yakni : a) kognitif (cognitive), b) afektif (affective), c) psikomotor (phychomotor).

Dalam perkembangannya teori Bloom ini dimodifikasi untuk pengukuran hasil

pendidikan kesehatan, yakni :

Page 31: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

13

1. Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan

pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif merupakan

domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt

behavior). Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada

perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2007).

2. Sikap (attitude)

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap

suatu stimulus atau objek. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas,

akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Sikap itu masih

merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku

yang terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di

lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek (Notoatmodjo,

2007).

3. Praktik atau tindakan (practice)

Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behaviour).

Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor

pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan antara lain fasilitas. Menurut

Notoatmodjo, (2007), praktik ini mempunyai beberapa tingkatan, yaitu :

a. Persepsi (perception). Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan

dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktik tingkat

pertama.

Page 32: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

14

b. Respon terpimpin (guided response). Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan

urutan yang benar dan sesuai dengan contoh adalah merupakan indikator

praktik tingkat dua.

c. Mekanisme (mechanism). Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu

dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan,

maka ia sudah mencapai praktik tingkat tiga.

d. Adopsi (adoption). Adaptasi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah

berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa

mengurangi kebenaran tindakan tersebut.

E. Perubahan Perilaku

Dalam perilaku kesehatan, hal yang penting adalah masalah

pembentukan dan perubahan perilaku. Perubahan perilaku merupakan tujuan dari

pendidikan atau penyuluhan kesehatan sebagai penunjang program-program

kesehatan. Perubahan atau adopsi perilaku baru adalah suatu proses yang

kompleks dan memerlukan waktu yang relatif lama. Menurut Notoatmodjo,

(2007) perubahan perilaku seseorang melalui tiga tahap, yaitu :

1. Pengetahuan

Sebelum seseorang mengadopsi perilaku, ia harus tahu terlebih dahulu apa arti

atau manfaat perilaku tersebut bagi dirinya dan keluarganya. Indikator- indikator

yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan atau kesadaran

terhadap kesehatan, dapat dikelompokkan menjadi :

Page 33: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

15

a. Pengetahuan tentang sakit atau penyakit yang meliputi : penyebab penyakit,

gejala atau tanda penyakit, bagaimana cara pengobatan atau kemana mencari

pengobatan, bagaimana cara penularan, dan bagaimana cara pencegahannya .

b. Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan cara hidup sehat,

c. Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan, meliputi manfaat air bersih, cara-

cara pembuangan limbah yang sehat, manfaat pencahayaan dan penerangan

rumah yang sehat, dan akibat polusi (polusi air, udara dan tanah) bagi

kesehatan

2. Sikap

Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek, proses selanjutnya akan

menilai atau bersikap terhadap stimulus atau objek kesehatan tersebut. Indikator

untuk sikap kesehatan juga sejalan dengan pengetahuan kesehatan, yaitu :

a. Sikap terhadap sakit dan penyakit adalah bagaimana penilaian atau pendapat

seseorang terhadap : gejala atau tanda-tanda penyakit, penyebab penyakit,

cara penularan penyakit, dan cara pencegahan penyakit.

b. Sikap cara pemeliharaan dan cara hidup sehat

c. Sikap terhadap kesehatan lingkungan adalah pendapat atau penilaian

seseorang terhadap lingkungan dan pengaruhnya terhadap kesehatan.

3. Perilaku

Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kesehatan, kemudian

mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui, proses

selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktekkan apa yang

Page 34: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

16

diketahui atau disikapinya. Inilah yang disebut praktik kesehatan atau perilaku

kesehatan (overt behavior). Indikator praktik kesehatan meliputi :

a. Tindakan sehubungan dengan penyakit. Tindakan ini mencakup pencegahan

penyakit dan penyembuhan penyakit.

b. Tindakan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.

c. Tindakan kesehatan lingkungan

F. Penyuluhan Kesehatan

Penyuluhan kesehatan merupakan bagian dari promosi kesehatan yaitu

suatu rangkaian kegiatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk

mencapai suatu keadaan dimana individu, kelompok, atau masyarakat secara

keseluruhan dapat hidup sehat dengan cara memelihara, melindungi dan

meningkatkan kesehatannya (Anonim, 2003). Beberapa strategi untuk

memperoleh perubahan perilaku tersebut oleh WHO dikelompokkan menjadi 3,

yaitu :

1. Menggunakan kekuatan/kekuasaan atau dorongan

Perubahan perilaku dipaksakan kepada sasaran atau masyarakat sehingga ia mau

melakukan (berperilaku) seperti yang diharapkan. Cara ini akan menghasilkan

perilaku yang cepat, akan tetapi perubahan tersebut belum tentu akan berlangsung

lama karena perubahan perilaku yang terjadi tidak atau belum didasari oleh

kesadaran sendiri.

2. Pemberian informasi

Dengan memberikan informasi-informasi tentang cara-cara mencapai hidup sehat,

cara pemeliharaan kesehatan, cara menghindari penyakit akan meningkatkan

Page 35: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

17

pengetahuan masyarakat tentang hal tersebut. Selanjutnya dengan pengetahuan-

pengetahuan itu akan menimbulkan kesadaran mereka dan akhirnya akan

menyebabkan orang berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya itu.

Hasil atau perubahan perilaku dengan cara ini memakan waktu lama, tetapi

perubahan yang dicapai akan bersifat langgeng karena didasari oleh kesadaran

mereka sendiri (bukan paksaan).

3. Diskusi partisipasi

Cara ini adalah sebagai peningkatan cara yang kedua yang dalam memberikan

informasi tentang kesehatan tidak bersifat searah saja, tetapi dua arah. Hal ini

berarti bahwa masyarakat tidak hanya pasif menerima informasi, tetapi juga harus

aktif berpartisipasi melalui diskusi-diskusi tentang informasi yang diterimanya.

Dengan demikian maka pengetahuan kesehatan sebagai dasar perilaku mereka

diperoleh secara mantap dan lebih mendalam, dan akhirnya perilaku yang mereka

peroleh akan lebih mantap juga, bahkan merupakan referensi perilaku orang lain

(Notoatmodjo, 2007).

Salah satu metode yang digunakan untuk penyuluhan kesehatan adalah

dengan metode ceramah dan leaflet. Metode ceramah efektif jika dilakukan pada

kelompok besar (lebih dari 15 orang). Leaflet merupakan salah satu alat bantu

media promosi kesehatan dalam menyampaikan bahan pendidikan atau

pengajaran yang berupa lembaran yang dilipat. Isi informasi dalam leaflet dapat

dibentuk dalam kalimat, gambar, atau kombinasi keduanya. Dengan adanya alat

bantu dalam menyampaikan suatu informasi maka akan mempermudah

penerimaan informasi tersebut oleh subjek sasaran (Notoatmodjo, 2007).

Page 36: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

18

G. Landasan Teori

Swamedikasi merupakan salah satu cara alternatif yang digunakan oleh

masyarakat untuk meningkatkan keterjangkauan pengobatan. Pada

pelaksanaannya, swamedikasi dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan

pengobatan (medication error) karena keterbatasan pengetahuan masyarakat akan

obat dan penggunaannya. Salah satu obat yang beredar dipasaran dan banyak

digunakan untuk pengobatan sendiri adalah obat Over The Counter (OTC), yaitu

obat bebas dan bebas terbatas. Obat bebas dan obat bebas terbatas adalah obat

yang dapat diperoleh tanpa resep dokter dan dipergunakan untuk jenis penyakit

yang pengobatannya dianggap telah dapat ditetapkan sendiri dan tidak

membahayakan jika mengikuti aturan pemakaiannya. Hal ini berarti bahwa

pemilihan dan penggunaan obat tersebut merupakan tanggung jawab

penggunanya. Anak belum memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap

kesehatannya sendiri, sehingga ibu sebagai orang tualah yang memiliki peran

penting dalam swamedikasi batuk pada anak.

Penggunaan obat batuk anak tanpa resep dalam swamedikasi harus

mengikuti prinsip penggunaan obat secara umum, yaitu penggunaan obat secara

aman dan rasional. Dalam hal ini, seorang ibu perlu memiliki pengetahuan yang

cukup mengenai tanda, gejala, penyebab, dan tipe batuk yang umumnya

menyerang anak-anak, serta penatalaksanaan yang tepat. Salah satu cara yang

dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu dalam hal memilih dan

menggunakan obat batuk untuk anak yang benar dan tepat adalah dengan

perubahan perilaku melalui metode edukasi. Perubahan perilaku terdiri dari proses

Page 37: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

19

peningkatan pengetahuan (knowledge), perubahan sikap (attitude), dan tindakan

(practice). Dengan meningkatnya pengetahuan akan menimbulkan kesadaran dan

akhirnya akan menyebabkan orang tersebut berperilaku sesuai dengan

pengetahuan yang dimilikinya.

H. Hipotesis

Ada pengaruh metode edukasi (ceramah, leaflet, ceramah+lealet) yang

signifikan terhadap peningkatan perilaku ibu-ibu dalam memilih dan

menggunakan obat batuk untuk anak di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo,

Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah.

Page 38: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu (quasi experiment)

dengan rancangan non-randomized pretest-posttest control grup design. Penelitian

eksperimen semu merupakan penelitian eksperimen yang tidak memiliki

pembatasan yang ketat terhadap randomisasi (Notoatmodjo, 2005). Rancangan

non-randomized pretest-posttest control grup design adalah rancangan yang

dalam pembentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan

randomisasi, selain itu pada rancangan ini terdapat pretest yang dilakukan

sebelum penelitian sehingga dapat diketahui kemampuan awal setiap subjek

(Seniati, 2008).

Kelompok eksperimen terdiri dari 3 kelompok yang masing-masing

diberikan 3 metode edukasi yang berbeda yaitu leaflet, ceramah, dan ceramah

yang dilanjutkan dengan pemberian leaflet. Sedangkan pada kelompok kontrol

tidak mendapat perlakuan.

Gambar 4. Skema rancangan non-randomized pretest-posttest control grup design

Keterangan :

KK : Kelompok kontrol

KE1,2,3 : Kelompok eksperimen

O1 : Pretest

O2 : Posttest

X1 : Pelakuan leaflet

X2 : Perlakuan ceramah

X3 : Perlakuan ceramah+leaflet

Y :Tanpa perlakuan

(KK) O1 ⇒ Y ⇒ O2

(KE1) O1 ⇒ X1 ⇒ O2

(KE2) O1 ⇒ X2 ⇒ O2

(KE3) O1 ⇒ X3 ⇒ O2

Page 39: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

21

21

B. Varibel Penelitian

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini meliputi :

1. Variabel bebas (independent): perlakuan berupa pemberian edukasi yang

terdiri dari 3 metode yang berbeda yaitu leaflet, ceramah, dan ceramah yang

dilanjutkan dengan pemberian leaflet

2. Variabel tergantung (dependent): perilaku yang terdiri dari pengetahuan,

sikap, dan tindakan ibu-ibu dalam memilih dan menggunakan obat batuk

untuk anak-anak

C. Definisi Operasional

1. Edukasi merupakan upaya yang dilakukan untuk memberikan informasi

kepada masyarakat. Pada penelitian ini, pemberian edukasi dilakukan dengan

3 metode yang berbeda yaitu leaflet, ceramah, dan ceramah yang dilanjutkan

dengan pemberian leaflet

2. Perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangan

dari luar yang dipengaruhi berbagai faktor yaitu pengetahuan, sikap dan

tindakan. Pada penelitian ini faktor yang akan diteliti adalah pengetahuan,

sikap, dan tindakan ibu-ibu dalam memilih dan menggunakan obat batuk

untuk anak-anak

3. Obat batuk anak adalah obat dalam berbagai bentuk sediaan dan merupakan

produk OTC, yang komposisinya terdapat zat aktif dengan indikasi batuk.

4. Responden adalah ibu yang pernah memilih dan menggunakan obat batuk

untuk anak usia 2 sampai 12 tahun

Page 40: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

22

D. Bahan Penelitian

1. Populasi dan sampel penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu di Desa Sukorejo,

Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal yang pernah memilih dan menggunakan

obat batuk untuk anak-anak. Sampel adalah sebagian ibu-ibu yang memenuhi

kriteria inklusi yang telah ditentukan oleh penulis. Kriteria inklusi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah :

a. Responden memiliki anak usia 2-12 tahun

b. Responden pernah melakukan swamedikasi batuk pada anak dengan

menggunakan produk OTC (obat bebas atau obat bebas terbatas).

2. Besar sampel dan teknik sampling

Berdasarkan data yang diperoleh dari kelurahan Sukorejo periode Maret

2010, populasi anak usia 0-14 tahun adalah 3839 anak, populasi tersebut

diasumsikan sebagai jumlah ibu-ibu yang memiliki anak usia 2-12 tahun.

Perhitungan besar sampel berdasarkan rumus sebagai berikut :

� �� � ��� � � �

� � �� � 1� � ��� � � �

� �3839 � 1,96� � 0,5 � 0,5

0,1� � �3839 � 1� � 1,96� � 0,5 � 0,5

� � 93,71 ������ � 94������

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = besar populasi = 3839 orang

P = probabilitas suatu kejadian (prosentase taksiran hal yang akan diteliti), jika

tidak diketahui dianggap 50% q = 100% - p

Z = nilai standar normal yang besarnya tergantung α (α=5%)

D = besarnya penyimpangan yang masih bisa ditolerir 10 %

(Pujirahardjo, 1993).

Page 41: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

23

Besar sampel yang diperoleh dari perhitungan tersebut kemudian

ditambah 30% dari besar sampel sehingga diperoleh 120 sampel. Penambahan

10% sampai 30% dari besar sampel untuk menghindari banyaknya jumlah orang-

orang yang tidak menjawab kuisioener dengan lengkap (Narimawati dan

Munandar, 2008). Dari 120 sampel tersebut dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu

kelompok kontrol, kelompok leaflet, kelompok ceramah, dan kelompok

ceramah+leaflet yang masing-masing kelompok terdiri dari 30 orang. Menurut

Bailey (cit., Iqbal, 2002), untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data

statistik diperlukan jumlah sampel minimum adalah 30 orang dan menurut Gay

(cit., Iqbal, 2002), ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan

metode penelitian ekperimental adalah 15 subyek per kelompok. Jumlah sampel

yang digunakan dalam penelitian telah memenuhi persyaratan tersebut. Teknik

sampling dilakukan dengan cara purposive sampling dan quota sampling.

Purposive sampling adalah suatu cara memilih sampel dari suatu populasi

berdasarkan informasi yang tersedia dan sesuai dengan penelitian yang sedang

berjalan sehingga perwakilannya terhadap populasi dapat dipertanggungjawabkan

(Narimawati dan Munandar, 2008). Sedangkan quota sampling adalah teknik

pemilihan sampel berdasarkan ciri-ciri tertentu sampai pada jumlah tertentu yang

diinginkan (kuota) (Sugiyono, 2008).

Desa Sukorejo memiliki 6 pedukuhan yaitu Sentul, Sapen, Ngrancak,

Tlangu, Sudagaran, dan Sumber Tlangu. Secara random sederhana dilakukan

pemilihan 4 pedukuhan yang digunakan sebagai kelompok perlakuan dan

kelompok kontrol. Dari hasil diperoleh pedukuhan Sudagaran sebagai kelompok

Page 42: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

24

perlakuan ceramah yang dilanjutkan dengan pemberian leaflet, pedukuhan

Tlangu sebagai kelompok ceramah, pedukuhan Sapen sebagai kelompok

perlakuan leaflet, dan pedukuhan Ngrancak sebagai kelompok kontrol. Karena

sampel untuk kelompok perlakuan leaflet dan kelompok kontrol tidak memenuhi

kuota yang telah ditetapkan, sehingga diambil sampel dari 2 pedukuhan yang

tersisa secara random sederhana yaitu pedukuhan Sumber Tlangu sebagai

kelompok perlakuan leaflet dan pedukuhan Sentul sebagai kelompok kontrol.

Jumlah responden untuk kelompok leaflet masing-masing terdiri dari 15

responden dari pedukuhan Sapen dan 15 responden dari pedukuhan Sumber

Tlangu, sedangkan untuk kelompok kontrol diperoleh 15 responden dari

pedukuhan Ngrancak dan 15 responden dari pedukuhan Sentul.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo,

Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah. Penelitian mulai dilakukan dari Bulan

Maret sampai dengan Juni 2010 dengan pengambilan data dilakukan pada bulan

April sampai dengan Juni 2010.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah leaflet dan kuesioner. Leaflet berisi

tentang definisi, gejala, penyebab, dan jenis batuk, penggolongan obat batuk, serta

cara memilih dan menggunakan obat batuk anak. Sedangkan kuesioner penelitian

berisi tentang :

Page 43: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

25

1. Deskripsi karakteristik responden dan anak

2. Deskripsi mengenai tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan responden yang

pernah memilih dan menggunakan obat batuk untuk anak-anak

G. Tata Cara Penelitian

1. Pengurusan ijin penelitian

Sebelum penelitian dilakukan, penulis meminta surat rekomendasi

penelitian ke Sekretariat Daerah Pemerintah Propinsi DIY dengan mengajukan

proposal penelitian dan surat permohonan dari Fakultas Farmasi USD. Setelah itu

dilanjutkan ke Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan

Perlindungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Kendal, Bappeda Kabupaten

Kendal, Kecamatan Sukorejo, Kelurahan Sukorejo, dan selanjutnya ke tiap

pedukuhan yang dijadikan lokasi penelitian.

2. Penelusuran data populasi

Tahap ini dilakukan dengan melakukan penelusuran data populasi ibu-

ibu yang memiliki anak usia 2-12 tahun di Kelurahan Sukorejo. Karena data

populasi ibu-ibu yang memiliki anak usia 2-12 tahun tidak tersedia sehingga

digunakan data populasi anak usia 0-14 tahun. Data yang tersedia di Kelurahan

Sukorejo periode Maret 2010, anak dikategorikan menjadi 3 kelompok usia yaitu

0-4 tahun berjumlah 1316 orang, usia 5-9 tahun berjumlah 1310 orang, dan usia

10-14 tahun berjumlah 1213. Total anak usia 0-14 tahun adalah 3839 orang, total

tersebut diasumsikan sebagai data populasi ibu-ibu yang memiliki anak usia 2-12

Page 44: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

26

tahun. Data yang diperoleh selanjutnya digunakan untuk perhitungan minimal

besar sampel yang diperlukan dalam penelitian.

3. Pembuatan kuesioner

Kuesioner terdiri dari 16 pertanyaan terbuka, semi terbuka, maupun

tertutup serta 24 pernyataan favorable maupun unfavorable. Pernyataan disusun

menggunakan skala likert dengan modifikasi pada 5 pilihan menjadi 4 pilihan

yaitu (SS) sangat setuju, (S) setuju, (TS) tidak setuju, dan (STS) sangat tidak

setuju. Penilaian untuk pernyataan yang favorable adalah SS = 4, S = 3, TS = 2,

STS = 1 sedangkan untuk pernyataan yang unfavorable adalah SS = 1, S = 2, TS

= 3, STS = 4. Untuk kelompok perlakuan memperoleh 2 pertanyaan tambahan

pada posttest setelah 1 bulan.

Tabel I. Jenis dan pengelompokan pernyataan berdasarkan variabel, sifat

favorable dan unfavorable

Variabel No. Pernyataan Jenis pernyataan

Favorable Unfavorable

Pengetahuan 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 1,2,3,4,5 6,7,8,9,10

Sikap 11,12,13,14,15,16,17,18 11,12,13,14, 15,16,17,18

Tindakan 19,20,21,22,23,24 19,21,22 22,23,24

Sebelum digunakan untuk penelitian, kuesioner terlebih dahulu diuji pemahaman

bahasa, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas

kuesioner menggunakan uji Pearson-Product Moment dan uji reliabilitas

kuesioner menggunakan uji Alpha Cronbach dengan tingkat kepercayaan 95%.

Setiap butir pernyataan dinyatakan valid jika koefisien korelasi (r) hitung lebih

besar dari r tabel dan suatu angket atau kuesioner dinyatakan reliabel jika

Page 45: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

27

memiliki nilai alpha minimal 0,7 (Riwidikdo, 2008). Dalam penelitian ini

diperoleh koefisien korelasi antara 0,307 – 0,682 dengan nilai r tabel pada tingkat

kepercayaan 95% adalah 0,279 dan nilai alpha adalah 0,729.

4. Pembuatan leaflet dan materi ceramah

Pada tahap ini dilakukan penelusuran pustaka-pustaka yang relevan

untuk menyusun materi ceramah dan leaflet. Pustaka yang digunakan adalah :

a. Anonim, 2007, Kompendia Obat Bebas, edisi 2, Depkes RI, Jakarta

b. Anonim, 2006, Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas,

Depkes RI, Jakarta

c. Anonim, 2008, IONI 2008, Badan POM RI, Jakarta

d. Anonim, 2009, OTC Cough and Cold Medicines and My Child : What Do I

Need to Know?, http//www.familydoctor.org/online/famdocen/home/html,

diakses tanggal 2 Februari 2010

e. Tietze, K.J., 2006, Cough, Handbook Of Nonprescription Drugs, 15th ed.,

229-241, American Pharmacists Association, Washington DC

f. Tjay dan Rahardja, 2002, Obat-Obat Penting, edisi 5, Gramedia, Jakarta

Materi ceramah dan leaflet berisi tentang definisi, gejala, penyebab, dan

jenis batuk, penggolongan obat batuk, serta cara memilih dan menggunakan obat

batuk anak.

5. Pelaksanaan intervensi/ perlakuan

Pelaksanaan ceramah untuk kelompok perlakuan ceramah dan kelompok

perlakuan ceramah yang dilanjutkan dengan pemberian leaflet, terlebih dahulu

dilakukan penyebaran undangan kepada tiap-tiap RT. Pelaksanaan ceramah untuk

Page 46: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

28

kelompok perlakuan ceramah yang dilanjutkan dengan pemberian leaflet

dilakukan pada tanggal 29 April 2010 dan kelompok perlakuan ceramah

dilakukan pada tanggal 2 Mei 2010. Pelaksanaan ceramah sama-sama dilakukan

pada waktu sore hari dan bertempat di salah satu rumah warga yang terdekat, hal

ini dilakukan karena kantor kelurahan terletak jauh dari pedukuhan kelompok

perlakuan. Sebelum ceramah dimulai, kuesioner yang berfungsi sebagai pretest

dibagikan. Responden terlebih dahulu diberi pengarahan mengenai cara mengisi

kuesioner, dan setelah pretest selesai dan dikumpulkan, ceramah baru dimulai.

Pada pelaksanaan ceramah terdapat sesi tanya jawab antara penceramah dan

responden. Pada kelompok perlakuan ceramah yang dilanjutkan dengan

pemberian leaflet, leaflet diberikan setelah ceramah selesai. Kelompok perlakuan

leaflet dan kelompok kontrol yang tidak mendapat perlakuan, pretest dilakukan

dengan mendatangi rumah responden satu per satu. Untuk kelompok perlakuan

leaflet dan kelompok kontrol juga diberikan pengarahan mengenai cara mengisi

kuesioner. Pretest untuk kelompok perlakuan leaflet dilakukan sebelum leaflet

diberikan. Pretest kelompok perlakuan leaflet dan kelompok kontrol dilaksanakan

pada tanggal 1 Mei dan 4 Mei 2010.

6. Pengambilan data

Pretest untuk kelompok perlakuan ceramah dan kelompok perlakuan

ceramah yang dilanjutkan dengan pemberian leaflet dilakukan sebelum ceramah

dimulai, dan untuk kelompok perlakuan leaflet dilakukan sebelum leaflet

diberikan. Posttest dilakukan setelah 1 bulan kemudian. Posttest dilaksanakan

dengan mendatangi rumah responden satu persatu.

Page 47: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

29

H. Tata Cara Analisis Hasil

Pengolahan data penelitian dilakukan dengan 2 tahap, yaitu manajemen

data dan analisis data. Pada manajemen data terdapat proses editing, processing,

dan cleaning. Dalam proses editing dilakukan pemeriksaan kuesioner hasil pretest

maupun posttest, apakah semua pertanyaan maupun pernyataan sudah terisi

dengan lengkap dan juga dilakukan pemilihan kuesioner yang memenuhi kriteria

inklusi yang telah ditentukan oleh peneliti. Pada processing, pengolahan data

dilakukan dengan cara menjumlahkan angka dari setiap item pernyataan yang di

jawab oleh responden serta melakukan tabulasi data untuk setiap pertanyaan.

Pengelompokan item pernyataan dalam kuesioner didasarkan pada variabel yang

diteliti yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan. Untuk analisis statistik digunakan

SPSS versi 16. Pada proses cleaning ini dilakukan pemeriksaan kembali data yang

telah dimasukkan maupun yang telah dianalisis untuk mengecek kebenarannya.

Tahap selanjutnya adalah analisis data, dalam analisis data terlebih dahulu

dilakukan uji normalitas data dengan Shapiro-Wilk karena jumlah sampel tiap

kelompok kurang dari 50 sampel. Setelah melakukan uji normalitas data,

dilakukan analisis data karakteristik responden dengan uji Chi-Square untuk

mengetahui ada tidaknya perbedaan karakteristik yang signifikan tiap kelompok.

Jika tidak memenuhi syarat uji Chi-Square yaitu nilai sel expected yang kurang

dari 5 tidak boleh lebih dari 20% dari jumlah sel (Dahlan, 2008) maka digunakan

uji alternatifnya yaitu uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk mengetahui adanya

perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan responden yang signifikan tiap

kelompok dilihat dari nilai pretest maupun posttest yang dianalisis menggunakan

Page 48: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

30

paired t-test jika data berdistribusi normal dan Wilcoxon jika data tidak

berdistribusi normal. Sedangkan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan

perilaku yang signifikan antara masing-masing kelompok untuk setiap variabel

dilakukan uji One Way Anova jika data berdistribusi normal dan memiliki varians

yang sama dan uji Kruskal Wallis jika data tidak berdistribusi normal. Apabila

hasil signifikasi uji One Way Anova maupun uji Kruskal Wallis kurang dari 0,05

maka dilanjutkan dengan analisis Post Hoc (Dahlan, 2008). Taraf kepercayaan

yang digunakan pada penelitian ini adalah 95%.

I. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian

1. Kesulitan untuk memperoleh responden untuk kelompok perlakuan leaflet

dan kelompok kontrol dikarenakan pemberian pretest dilakukan dengan

mendatangi rumah satu persatu sedangkan data mengenai alamat responden

yang memiliki anak usia 2-12 tahun tidak tersedia. Upaya yang dilakukan

untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengambil sampel dari 2

pedukuhan yang tersisa serta bertanya kepada masyarakat setempat.

2. Kesulitan untuk memperoleh data posttest dikarenakan peneliti mengalami

kesulitan dalam mencari alamat responden serta reponden saat posttest tidak

berada ditempat. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah

dengan bertanya kepada masyarakat setempat serta membuat janji terlebih

dahulu untuk datang.

3. Waktu pelaksanaan ceramah yang terlambat dimulai karena belum

terkumpulnya responden yang diharapkan oleh peneliti.

Page 49: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

31

4. Kesulitan mencari tempat pelaksanaan kegiatan ceramah karena kantor

kelurahan terletak jauh dari pedukuhan kelompok perlakuan. Upaya yang

dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan koordinasi

kepada masyarakat setempat dan mencari lokasi yang bersedia dijadikan

tempat untuk ceramah.

5. Tidak dilakukannya edukasi mengenai perbedaan antara flu dan pilek kepada

ibu-ibu sehingga menyebabkan kemungkinan terjadinya kesalahan dalam

menjawab pertanyaan tentang penyakit peryerta yang terkait batuk pada anak.

Page 50: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

32

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Produk obat batuk untuk anak baik berupa zat tunggal maupun kombinasi

yang beredar saat ini sangat beragam. Tersedianya begitu banyak pilihan produk

obat batuk membuat pengetahuan orang tua menjadi faktor penting dalam

pengobatan mandiri (swamedikasi) terutama dalam pemilihan dan penggunaan

obat batuk yang ditujukan untuk anak-anak. Anak belum memiliki kesadaran dan

tanggung jawab terhadap kesehatannya sendiri, sehingga anak sangat tergantung

pada orang tua dalam hal kesehatannya. Dengan demikian, peran orang tua sangat

penting, sebagai orang terdekat yaitu ibu memiliki pengaruh yang besar terhadap

swamedikasi batuk pada anak. Dalam pemilihan dan penggunaan obat batuk untuk

anak-anak, seorang ibu harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai

definisi batuk, pengenalan tanda, gejala, penyebab, dan tipe batuk yang umumnya

menyerang anak-anak, pertimbangan efek terapi dan keamanan obat yang paling

tepat dengan kondisi anak.

A. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi usia, tingkat

pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan responden. Perbedaan

karakteristik yang tidak signifikan antara masing-masing kelompok, yaitu

kelompok yang mendapat intervensi ceramah, leaflet, ceramah yang dilanjutkan

dengan pemberian leaflet, dan kelompok yang tidak mendapat intervensi

(kelompok kontrol) dapat menunjukkan bahwa perubahan setiap variabel perilaku

Page 51: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

33

yang meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan merupakan akibat dari adanya

intervensi (perlakuan) yang diberikan.

Responden dalam penelitian ini berusia mulai dari 21-46 tahun. Dalam

penelitian ini, pengelompokan usia responden dilakukan dengan penyusunan

distribusi frekuensi data berkelompok. Tahap pertama dengan menggunakan

kaidah empiris Sturgess, yaitu : k = 1+ 3,3 log n, k adalah banyak kelas, dan n

adalah ukuran kumpulan data yaitu jumlah responden penelitian pada masing-

masing kelompok (30 orang). Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh banyak

kelas baik untuk kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol adalah 6 kelas.

Untuk melakukan pengelompokan usia juga diperlukan interval kelas yang dapat

dihitung dengan rumus : (nilai maksimum-nilai minimum) dibagi dengan banyak

kelas (k).

Dalam penelitian ini, untuk kelompok perlakuan leaflet usia responden

termuda adalah 26 tahun dan tertua 42 tahun, kelompok perlakuan ceramah usia

responden termuda adalah 24 tahun dan tertua 46 tahun kelompok perlakuan

ceramah+leaflet usia responden termuda adalah 22 tahun dan tertua 44 tahun,

sedangkan untuk kelompok kontrol usia responden termuda adalah 21 tahun dan

tertua 44 tahun. Berdasarkan perhitungan, diperoleh interval kelas untuk

responden perlakuan leaflet = 3, sedangkan responden perlakuan ceramah,

ceramah+leaflet, dan responden kontrol = 4. Berdasarkan nilai jumlah dan

interval kelas didapatkan distribusi frekuensi yang ditunjukkan dalam tabel II.

Page 52: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

34

Tabel II. Karakteristik usia responden

Kelompok kontrol Kelompok leaflet Kelompok

ceramah

Kelompok

ceramah+leaflet

Rentang usia

(tahun)

Fre-

kuensi

Rentang usia

(tahun)

Fre-

kuensi

Rentang usia

(tahun)

Fre-

kuensi

Rentang usia

(tahun)

Frekuensi

21-24 2 26-28 7 24-27 6 22-25 5

25-28 5 29-31 10 28-31 9 26-29 8

29-32 3 32-34 6 32-35 3 30-33 7

33-36 9 35-37 3 36-39 5 34-37 4

37-40 5 38-40 1 40-43 7 38-41 6

41-44 6 41-43 3 44-47 - 42-45 -

Total 30 Total 30 Total 30 Total 30

Berdasarkan tabel II, distribusi frekuensi usia responden tidak merata,

oleh sebab itu dilakukan kategorisasi. Menurut teori Erik H, Erikson membagi

usia menjadi 3, yaitu dewasa awal (antara usia 18 sampai 30-an tahun), dewasa

tengah (antara usia 35 sampai 65 tahun) dan dewasa akhir (usia diatas 65 tahun)

(Santrock, 2002). Karena usia responden dalam penelitian ini 21 sampai 46 tahun,

maka dikategorikan menjadi 2 yaitu dewasa awal (< 35 tahun) dan dewasa tengah

(> 35 tahun).

Tabel III. Karakteristik usia reponden Rentang usia

(tahun) Kelompok

kontrol Kelompok

leaflet Kelompok ceramah

Kelompok ceramah+leaflet

< 35 14 23 18 20

>35 16 7 12 10

Menurut Holt and Hall, (1990) usia dalam hubungannya dengan

swamedikasi berpengaruh terhadap banyaknya pengalaman seseorang dalam

melakukan pengobatan. Berdasarkan uji statistik menggunakan Chi-Square,

diperoleh nilai signifikasi 0,108, nilai tersebut lebih dari 0,05 yang menunjukkan

bahwa tidak terdapat perbedaan usia yang signifikan antara masing-masing

Page 53: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

35

kelompok. Tidak terdapatnya perbedaan usia yang signifikan antara masing-

masing kelompok, menunjukkan bahwa adanya setiap perubahan variabel perilaku

bukan disebabkan karena perbedaan usia responden antara masing-masing

kelompok, melainkan dari intervensi yang telah diberikan.

Tingkat pendidikan mempengaruhi seseorang dalam menentukan

pengambilan keputusan swamedikasi (Schwartz dan Hoopes, 1990). Berdasarkan

tingkat pendidikan, responden dikelompokkan dalam 5 kategori, yaitu SD, SMP,

SMA, D3/ Diploma, dan sarjana.

Tabel IV. Karakteristik tingkat pendidikan responden

Pada masing-masing kelompok didominasi oleh responden yang

memiliki tingkat pendidikan SMA, kemudian SMP, D3/Diploma, SD, dan

selanjutnya sarjana. Berdasarkan uji statistik menggunakan Kolmogorov-Smirnov

terhadap tingkat pendidikan pada masing-masing kelompok, diperoleh nilai

signifikansi 1,000. Nilai signifikansi tersebut lebih dari 0,05 yang menunjukkan

bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat pendidikan yang signifikan antara masing

-masing kelompok. Tidak terdapatnya perbedaan tingkat pendidikan yang

signifikan antara masing-masing kelompok, menunjukkan bahwa adanya setiap

perubahan variabel perilaku bukan disebabkan karena perbedaan tingkat

Tingkat

pendidikan

Responden

p Kontrol Leaflet Ceramah

Ceramah

+leaflet

SD 2 1 3 2

1,000

SMP 7 4 5 7

SMA 16 21 18 15

D3/Diploma 3 2 3 5

Sarjana 2 2 1 1

Total 30 30 30 30

Page 54: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

36

pendidikan antara masing-masing kelompok, melainkan dari intervensi yang telah

diberikan.

Menurut Holt and Hall (1990), jenis pekerjaan merupakan salah satu

faktor yang mempengaruhi perilaku responden dalam swamedikasi. Individu-

individu yang memiliki perbedaan tingkat pendidikan mempunyai kecenderungan

yang tidak sama dalam mengerti dan bereaksi terhadap kesehatan mereka

(Notoatmodjo, 2007). Berdasarkan jenis pekerjaan, reponden dikelompokkan

menjadi 4 kategori yaitu pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, petani/buruh,

PNS/TNI/Polri, dan pedagang/wiraswasta.

Tabel V. Karakteristik jenis pekerjaan responden

Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga mendominasi masing-masing

kelompok. Pada tabel V terlihat bahwa responden pada masing-masing kelompok

yang memiliki pekerjaan sebagai petani/buruh, PNS/POLRI/TNI, dan

pedagang/wiraswasta memiliki persentase yang rendah yaitu antara 3,333%

sampai 30%. Berdasarkan uji statistik menggunakan Chi-Square diperoleh nilai

signifikansi 0,945. Nilai tersebut lebih dari 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan jenis pekerjaan yang signifikan antara masing-masing

kelompok. Hal ini berarti bahwa perubahan variabel perilaku yang terjadi bukan

Jenis pekerjaan

Responden

p Kontrol Leaflet Ceramah

Ceramah

+leaflet

Ibu Rumah Tangga 16 15 18 16

0,945

Petani/buruh 2 1 4 3

PNS/TNI/Polri 5 5 5 6

Pedagang/wiraswata 7 9 3 5

Total 30 30 30 30

Page 55: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

37

disebabkan adanya perbedaan jenis pekerjaan antara masing-masing kelompok,

melainkan dari intervensi yang telah diberikan.

Tingkat pendapatan dapat mempengaruhi upaya seseorang untuk

mewujudkan kesehatan yang lebih baik bagi keluarga. Menurut Covington, (2000)

faktor ekonomi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perilaku

swamedikasi. Bagi masyarakat dengan tingkat pendapatan yang rendah, biaya

pengobatan menjadi pertimbangan utama dalam mencari pengobatan (Hendarwan,

2003). Berdasarkan data pengembangan sistem informasi profil daerah Kabupaten

Kendal tahun anggaran 2009, rata-rata upah minimum regional Kabupaten Kendal

adalah Rp. 730.000,00. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan pendapatan

adalah pendapatan total dalam satu keluarga yaitu suami dan istri.

Tabel VI. Karakteristik tingkat pendapatan responden per bulan Responden Tingkat pendapatan (juta rupiah)

p < 0,5 0,5-1 1-1,5 >1,5

Kontrol 2 9 9 10

0,697

Leaflet 3 10 8 9

Ceramah 4 12 8 6

Ceramah + leaflet 3 11 9 7

Total 12 42 34 32

Pada tabel VI terlihat bahwa tingkat pendapatan keluarga responden per

bulan pada masing-masing kelompok yang kurang dari Rp. 500.000,00 per bulan

memiliki persentase terendah, yaitu antara 6,667 % sampai 13,333%. Berdasarkan

uji statistik menggunakan Chi-Square diperoleh nilai signifikasi 0,697. Nilai

tersebut lebih dari 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat

pendapatan yang signifikan antara masing-masing kelompok. Hal ini berarti

bahwa perubahan variabel perilaku yang terjadi bukan disebabkan adanya

Page 56: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

38

perbedaan tingkat pendapatan antara masing-masing kelompok, melainkan dari

intervensi yang telah diberikan.

B. Pola Penanganan Swamedikasi Batuk Pada Anak

Pada masing-masing kelompok, 100% responden menjawab bahwa anak

mereka pernah menderita batuk dan pernah menggunakan obat batuk anak tanpa

resep dokter. Hal ini terjadi karena penyakit batuk sendiri merupakan penyakit

yang umum diderita pada anak-anak, selain itu sistem imunitas pada anak yang

lebih rentan terhadap penyakit juga mempengaruhi hal tersebut. Kemudahan

untuk memperoleh obat batuk tanpa resep dan biaya yang cukup murah daripada

harus berobat ke dokter juga menjadi salah satu faktor banyaknya responden yang

menggunakan obat batuk tanpa resep. Pada masing-masing kelompok, 100%

responden memilih sediaan obat batuk anak dalam bentuk cair yaitu sirup, karena

bentuk sirup lebih mudah diberikan pada anak dan memiliki rasa yang dapat

diterima oleh anak.

Gambar 5. Frekuensi kejadian batuk dalam 1 bulan pada anak responden semua

kelompok

Pada gambar 5, diketahui bahwa paling banyak anak mengalami batuk 0-

1 kali dalam 1 bulan. Berdasarkan uji statistik menggunakan Kolmogorov-

59,167%

37,5%

3,333%

0-1 kali

2 kali

3-4 kali

Page 57: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

39

Smirnov, diperoleh nilai signifikansi 0,999. Nilai signifikansi yang diperoleh lebih

dari 0,05 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan frekuensi kejadian batuk

dalam 1 bulan yang signifikan antara anak responden masing-masing kelompok.

Gambar 6. Persentase riwayat penyakit anak

Pada gambar 6, secara keseluruhan terlihat bahwa sekitar 90,833%

responden menjawab bahwa anak mereka tidak memiliki riwayat penyakit

sebelumnya, sedangkan 5% menjawab bahwa anak mereka memiliki riwayat

penyakit asma, dan 4,167% alergi. Riwayat penyakit anak akan mempengaruhi

pemilihan dan penggunaan obat yang akan diberikan. Berdasarkan uji statsitik

menggunakan Kolmogorov-Smirnov pada riwayat penyakit anak responden untuk

masing-masing kelompok, diperoleh nilai signifikansi 1,000. Nilai signifikansi

yang diperoleh lebih dari 0,05 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan

riwayat penyakit anak responden yang signifikan antara masing-masing

kelompok. Kemudian, berdasarkan keberadaan penyakit lain yang berhubungan

dengan batuk pada anak seperti demam, influenza, atau pilek, responden yang

menyatakan bahwa anak mereka pada umumnya hanya menderita batuk saja tanpa

disertai penyakit lain yaitu 46,667% responden pada kelompok kontrol, 36,667%

responden pada kelompok leaflet, 40% responden pada kelompok ceramah, dan

56,667% responden pada kelompok ceramah yang dilanjutkan dengan pemberian

4,167% 5%

90,833%

asma

alergi

tidak ada

Page 58: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

40

leaflet. Secara keseluruhan, persentase total responden yang menyatakan

keberadaan penyakit lain selain batuk ditunjukkan pada gambar 7. Dari uji

statistik menggunakan Chi-Square, diperoleh nilai signifikansi 0,419. Nilai

signifikansi yang diperoleh lebih dari 0,05 menunjukkan bahwa tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara anak responden masing-masing kelompok

mengenai keberadaan penyakit lain selain batuk.

Gambar 7. Persentase keberadaan penyakit penyerta batuk pada anak

Gambar 8. Penyakit yang terkait dengan batuk pada anak

Dari total 54 responden yang menyatakan bahwa anak mereka selain

menderita batuk juga menderita penyakit lain seperti demam, influenza, atau

pilek, secara keseluruhan ditunjukkan oleh gambar 8. Berdasarkan gambar 9,

terlihat bahwa responden umumnya paling banyak memperoleh informasi

mengenai obat batuk anak dari iklan di media cetak atau elektronik. Setelah itu,

dari tenaga medis yaitu dokter, perawat, bidan, atau mantri. Informasi dari

apoteker memiliki persentase terendah yaitu 5,833%. Hal ini dikarenakan

45%

55%ya

tidak

25,926%

16,667%57,407%

batuk & flu

batuk & pilek

batuk, demam, & flu

Page 59: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

41

keberadaan apotik di desa tersebut sangat sedikit yaitu hanya 2 apotek dan

jaraknya yang cukup jauh dari rumah penduduk. Responden cenderung

memperoleh informasi dari iklan, padahal klaim suatu produk dalam iklan tersebut

belum tentu aman untuk digunakan pada anak-anak. Hal ini dapat menyebabkan

terjadinya penggunasalahan obat batuk anak dan pemilihan yang tidak tepat

dengan kondisi anak. Berdasarkan uji statistik menggunakan Kolmogorov-

Smirnov, diperoleh nilai signifikansi 1,000. Nilai signifikansi yang diperoleh lebih

dari 0,05 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan latar belakang informasi

obat batuk untuk anak yang signifikan antara masing-masing kelompok.

Gambar 9. Persentase latar belakang informasi mengenai obat batuk untuk anak

Saat ini, produk obat batuk yang beredar sangat beragam, oleh sebab itu

perlunya pengetahuan untuk memilih produk yang tepat dan aman khususnya bagi

ibu-ibu yang melakukan swamedikasi batuk pada anak. Dari total keseluruhan

responden, 25,833% responden memilih produk obat batuk anak Vicks Anak-

Anak Formula 44

, kemudian 16,667% memilih Bisolvon Kids

, 12,5% memilih

Ikadryl

, 11,667% memilih Komix OBH Kid

, 14,167% memilih Anakonidin

,

43,333%

6,667%15,833%

28,333%

5,833%

iklan

pelayan diwarung/toko

keluarga/teman/tetangga

tenaga medis

apoteker

Page 60: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

42

12,5% memilih OBH Combi Batuk Flu Anak-anak

,dan 6,667% memilih

Anacetine

.

Tabel VII. Deskripsi produk obat batuk untuk anak yang dipilih oleh responden Produk Komposisi (tiap 5 ml) Indikasi

produk

Aturan pakai

Vicks Anak-Anak

Formula 44

Dextromethorphan Hbr 3,5

mg Meringankan

batu berdahak

dan kering

Gunakan setiap 4 jam

sesuai kebutuhan.

1 sendok takar = 5 ml.

Anak-anak:

2-6 tahun: 1 sendok takar

(5 ml) 6-12 tahun: 2 sendok

takar (10 ml)

Atau gunakan sesuai

petunjuk dokter

Guaifenesin 50 mg

Bisolvon Kids Bromhexine Hydrochloride

4 mg

Obat batuk

pengencer

dahak untuk

anak-anak

Dewasa dan Anak > 10

tahun: 3 x 10 ml per hari

Anak 5-10 tahun: 3 x 5

ml per hari

Anak 2-5 tahun: 2 x 5 ml

per hari

Atau menurut petunjuk

dokter.

Ikadryl

Difenhidramin HCl 12, 5 mg Meredakan batuk karena

alergi dan

influenza serta

melapangkan

saluran

pernapasan

1 sendok ukur(teh) = 5

ml Anak-anak : ½-1 sendok

teh 3-4 kali sehari

Anak-anak dibawah 2

tahun : sesuai petunjuk

dokter

Ammonium Klorida 125 mg

Sodium Sitrat 50 mg

Menthol 1 mg

Komix OBH Kid

Succus Liquiritae 167 mg Meringankan

batuk

berdahak dan

pilek

Anak 6-12 tahun: 3x

sehari 1 sachet (5 ml) Guaifenesin 50 mg

Ephedrin HCl 4 mg

Chlorpheniramine Maleat 2

mg

OBH Combi

Batuk Flu Anak-

Anak

Succus Liquiritae Extract

100 mg

Meringankan

batuk yang

disertai gejala-

gejala flu pada anak seperti

demam, sakit

kepala, hidung

tersumbat, dan

bersin-bersin

2-5 tahun: sehari, 3x1

sendok takar (@5 ml)

6-12 tahun: sehari, 3x2

sendok takar (@5 ml)

Paracetamol 120 mg

Ammonium Klorida 50 mg

Pseudoephedrin HCL 7,5 mg

Chlorpheniramine Maleat 1

mg

Anakonidin

Dextromethorphan Hbr 5 mg

Meringankan

batuk dan

pilek

2-5 tahun : 3 x sehari 1

sendok takar (5 ml)

6-12 tahun : 3 x sehari 2

sendok takar (10ml)

Guaifenesin 25 mg

Pseudoephedrin HCL 7,5 mg

Chlorpheniramine Maleat

0,5 mg

Page 61: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

43

Produk Komposisi (tiap 5 ml) Indikasi produk

Aturan pakai

Anacetine

Acetaminophen 120 mg Meringankan

gejala flu

seperti

demam, sakit

kepala, hidung

tersumbat dan

bersin-bersin

yang disertai

batuk

1-6 tahun : 3 x sehari 1

sendok takar (5 ml)

6-12 tahun : 3 x sehari 2

sendok takar (10ml)

Guaifenesin 25 mg

Phenylpropanolamin HCL

3,5 mg

Chlorpheniramine Maleat

0,5 mg

Tabel VIII. Deskripsi indikasi dan dosis zat aktif dalam produk obat batuk untuk

anak yang dipilih oleh responden Zat aktif Indikasi Dosis

Bromheksin HCl Mukolitik Anak 2-6 tahun:4 mg 2 kali sehari atau 2

mg 3 kali sehari; 6-12 tahun: 4 mg 3 kali

sehari; Sirup 4 mg/5 ml

Dekstrometorfan Hbr Antitusif Anak 2-6 tahun: 2,5-5 mg tiap 4 jam

atau 7,5 mg tiap 6-8 jam (maksimum 30

mg); 6-12 tahun: 5-10 mg tiap 4 jam

atau 15 mg tiap 6-8 jam (maksimum 60

mg)

Difenhidramin HCl Antihistamin Anak 2-<6 tahun: 6,25 mg tiap 4-6 jam (maksimum 37,5 mg/hari); 6-<12 tahun:

12,5-25 mg tiap 4-6 jam (maksimum 150

mg/hari)

Antitusif Anak 2-<6 tahun: 6,25 mg tiap 4 jam

(maksimum 37,5 mg/hari); 6-<12 tahun:

12,5 mg tiap 4 jam (maksimum 75

mg/hari)

Guaifenesin(gliseril

guaiakolat)

Ekspektoran Anak 2-5 tahun: 50-100 mg tiap 4 jam

(maksimum 600 mg/hari); 6-11 tahun:

100-200 mg tiap 4 jam (maksimum

1,2g/hari)

Chlorpheniramin

Maleat (CTM)

Antihistamin 2-5 tahun: 1 mg tiap 4-6 jam (maksimum

6 mg/hari); 6-12 tahun: 2 mg tiap 4-6

jam (maksimum 12 mg/hari)

Parasetamol

(Asetaminofen)

Analgesik dan antipiretik Anak 2-3 tahun: 160 mg; 4-5 tahun: 240

mg; 6-8 tahun:320 mg; 9-10 tahun: 400 mg; 11 tahun: 480 mg. Tiap 6 jam dosis

maksimum 2,6 g/hari)

Efedrin HCl Dekongestan Anak 1-5 tahun: 15 mg; 6-12 tahun: 30

mg; 3 kali sehari

Pseudoefedrin HCl Dekongestan Anak 2-5 tahun: 15 mg tiap 4-6 jam

(maksimum 60 mg/hari); 6-12 tahun: 30

mg tiap 4-6 jam (maksimum 120mg/hari)

(Anonim, 2008a dan 2009)

Produk Vicks Anak-Anak Formula 44

, indikasi klaim produk sudah

tepat karena dari sisi zat aktif, memiliki indikasi sebagai antitusif dan ekspektoran.

Page 62: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

44

Kemudian dari sisi dosis zat aktif sudah tepat, dimana dengan dosis tersebut sudah

berefek sebagai antitusif dan ekspektoran dan tidak melebihi dosis maksimum

harian. Namun adanya 2 efek yang berbeda yaitu antitusif sebagai penekan batuk

dan ekspektoran yang berfungsi mempermudah pengeluaran sekret, kemungkinan

dapat mengakibatkan berkurangnya efek terapi atau bahkan mungkin saling

meniadakan. Batuk kering( non produktif) dapat menggunakan produk ini, namun

untuk batuk produktif (berdahak) diragukan untuk penggunaannya karena saraf

batuk ditekan sehingga sekret relatif sulit untuk dikeluarkan. Penggunaan

kombinasi ini dimungkinkan apabila sudah menggangu aktivitas penggunanya,

misalnya saat tidur.

Produk Bisolvon Kids

, indikasi klaim produk sudah sesuai dengan

indikasi zat aktif, yaitu sebagai mukolitik untuk meredakan batuk berdahak.

Bromheksin dapat mengencerkan dahak yang kental sehingga menjadi mudah

untuk dikeluarkan. Dari sisi dosis juga telah sesuai, yaitu dengan 4 mg sudah

berefek sebagai mukolitik.

Produk Ikadryl

dan OBH Combi Batuk Flu Anak-Anak

memiliki

kandungan ammonium klorida, selain itu produk Ikadryl

juga memiliki

kandungan natrium sitrat, berdasarkan FDA kedua kandungan tersebut sekarang

penggunaannya tidak dianjurkan karena dianggap sebagai bahan yang tidak aktif

(Tietze, 2006) dan asumsi dosis ekspektoran seperti ammonium klorida,

ipekakuanha, dan squill dapat meningkatkan ekspektorasi adalah salah (Anonim,

2008a). Dari sisi dosis zat aktif yaitu difenhidramin sudah sesuai dengan klaim

produk Ikadryl

, yaitu dengan dosis 12,5 mg berefek sebagai antitusif untuk batuk

Page 63: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

45

yang disebabkan karena alergi, dan tidak melebihi dosis maksimum harian untuk

anak usia 6-12 tahun, namun untuk anak usia 2-6 tahun melebihi dosis maksimum

harian yang dianjurkan.

Komix OBH Kid

dan OBH Combi Batuk Flu Anak-Anak

memiliki

kandungan succus liquritae yang merupakan sediaan galenik dari radix liquritae.

Succus liquiritae memiliki efek sebagai ekspektoran, namun mekanisme kerjanya

yang pasti tidak diketahui (Anonim, 2007), dan secara historis tanaman ini telah

digunakan sebagai ekspektoran dan antitusif namun buktinya belum jelas

(Anonim, 2010). Pada produk Komix OBH Kid

, kandungan 50 mg guaifenesin

dan CTM 2 mg sudah berefek sebagai ekspektoran dan antihistamin, dan tidak

melebihi dosis maksimum harian. Kandungan 4 mg efedrin HCl kurang dari dosis

yang dianjurkan sebagai dekongestan.

OBH Combi Batuk Flu Anak-Anak

, kandungan 1 mg CTM, 120 mg

parasetamol dan 7,5 mg pseudoefedrin HCl tidak melebihi dari dosis maksimum

harian yang dianjurkan, namun kandungan 7,5 mg pseudoefedrin HCl kurang dari

dosis yang dianjurkan sebagai dekongestan jika digunakan untuk anak usia 2-5

tahun.

Produk Anakonidin

, kandungan 5 mg dektrometorfan sudah tepat dan

berefek sebagai antitusif dan tidak melebihi dosis maksimum harian. Kandungan

guaifenesin, pseudoefedrin HCl, dan CTM tidak melebihi dari dosis maksimum

harian yang dianjurkan. Produk Anacetine

, kandungan parasetamol, guaifenesin,

dan CTM tidak melebihi dosis maksimum yang dianjurkan. Badan POM telah

menetapkan bahwa dosis maksimum PPA per takaran dalam obat flu dan batuk

Page 64: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

46

adalah 15 mg dengan dosis maksimum untuk anak 6-12 tahun adalah 37,5 mg

perhari, penggunaanya tidak dianjurkan untuk anak usia dibawah 6 tahun

(Anonim, 2008a). Pada produk Anacetine

terdapat 3,5 mg PPA, sebaiknya

produk ini tidak digunakan untuk anak usia dibawah 6 tahun.

C. Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Perubahan Perilaku Responden

Metode edukasi yang diberikan terdiri dari 3 metode, yaitu leaflet,

ceramah, dan ceramah yang dilanjutkan dengan pemberian leaflet. Pengaruh dari

berbagai metode yang diberikan dilihat dari perbandingan nilai antara pretest

dengan posttest setelah 1 bulan pada setiap variabel perilaku yaitu pengetahuan,

sikap, dan tindakan. Kemudian untuk mengetahui apakah perubahan perilaku

tersebut secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan atau tidak, dilihat dari

nilai signifikansi perbandingan antara pretest dengan posttest setelah 1 bulan.

Nilai signifikansi diperoleh dari uji statistik yaitu Paired t-test jika nilai

pretest dan nilai posttest menghasilkan sebaran data yang berdistribusi normal dan

uji Wilcoxon jika nilai pretest dan nilai posttest menghasilkan sebaran data yang

tidak berdistribusi normal. Dari uji sebaran data pretest dan posttest pada semua

kelompok menghasilkan sebaran data yang tidak berdistribusi normal. Oleh sebab

itu, untuk analisis data yang digunakan selanjutnya adalah uji Wilcoxon. Hasil

perhitungan statistik untuk uji signifikasi dan selisih nilai rerata antara pretest dan

posttest setelah 1 bulan ditunjukkan pada tabel IX.

Page 65: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

47

Tabel IX. Uji signifikasi dan selisih nilai rerata antara pretest dan posttest setelah

1 bulan

Kelompok Variabel Pretest

(mean±sd)

Posttest

(mean±sd)

Selisih

rerata

Nilai signifikansi

(p)

Kontrol

Pengetahuan 24,200±2,058 24,270±2,212 +0,070 0,813

Sikap 23,600±2,430 23,270±2,067 -0,330 0,439

Tindakan 18,130±2,501 18,230±2,885 +0,100 0,711

Leaflet

Pengetahuan 24,000±2,034 25,200±3,089 +1,200 0,043

Sikap 23,270±2,067 24,000±2,166 +0,730 0,044

Tindakan 18,070±2,258 19,000±2,560 +0,930 0,035

Ceramah

Pengetahuan 23,870±1,889 24,670±2,368 +0,800 0,204

Sikap 23,330±2,426 23,670±2,523 +0,340 0,462

Tindakan 17,670±1,953 18,330±3,467 +0,660 0,281

Ceramah

+leaflet

Pengetahuan 23,930±1,780 26,670±3,166 +2,740 0,000

Sikap 23,130±2,013 25,270±2,377 +2,140 0,001

Tindakan 17,930±2,559 20,200±3,305 +2,270 0,000

Nilai signifikansi lebih dari 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada

perbedaan variabel perilaku antara pretest dengan posttest yang signifikan.

Sedangkan jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa ada

perbedaan variabel perilaku antara pretest dengan posttest yang signifikan. Pada

tabel IX terlihat bahwa untuk setiap variabel perilaku baik pengetahuan, sikap,

dan tindakan pada kelompok kontrol dan kelompok ceramah menghasilkan nilai

signifikasi yang lebih dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat

perbedaan perilaku yang signifikan antara pretest dan posttest setelah 1 bulan.

Sedangkan pada kelompok leaflet dan kelompok ceramah yang dilanjutkan

dengan pemberian leaflet untuk setiap variabel perilaku baik pengetahuan, sikap,

dan tindakan menghasilkan nilai signifikansi yang kurang dari 0,05 yang berarti

bahwa terdapat perbedaan perilaku yang signifikan antara pretest dan posttest

setelah 1 bulan.

Page 66: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

48

Selanjutnya untuk mengetahui perubahan setiap variabel perilaku yang

terjadi mengalami penurunan atau peningkatan dilihat dari nilai selisih rerata

antara pretest dengan posttest setelah 1 bulan. Selisih nilai rerata pretest dan

posttest yang bernilai positif menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi pada

responden berupa peningkatan perilaku, sedangkan selisih nilai rerata pretest dan

posttest yang bernilai negatif menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi berupa

penurunan perilaku. Pada tabel IX terlihat bahwa kelompok kontrol mengalami

peningkatan pengetahuan dan tindakan sebesar 0,070 dan 0,100. Sedangkan untuk

variabel sikap mengalami penurunan yaitu sebesar -0,330, namun secara statistik

peningkatan pengetahuan dan tindakan, serta penurunan sikap tersebut tidak

bermakna. Pada kelompok leaflet, kelompok ceramah, dan kelompok ceramah

yang dilanjutkan dengan pemberian leaflet mengalami peningkatan pada semua

variabel perilaku, yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan. Pada kelompok

ceramah, peningkatan tersebut secara statistik tidak bermakna, sedangkan

kelompok leaflet dan kelompok ceramah yang dilanjutkan dengan pemberian

leaflet peningkatan tersebut secara statistik bermakna. Hal ini menunjukkan

bahwa metode edukasi leaflet dan metode edukasi ceramah yang dilanjutkan

dengan pemberian leaflet mengenai pemilihan dan penggunaan obat batuk anak

memberikan perubahan perilaku yang signifikan. Pada gambar 10 terlihat bahwa

peningkatan perilaku baik pengetahuan, sikap, dan tindakan paling tinggi dialami

oleh responden yang memperoleh metode edukasi berupa ceramah yang

dilanjutkan dengan pemberian leaflet, kemudian responden pada kelompok leaflet,

dan selanjutnya responden pada kelompok ceramah. Kelompok kontrol

Page 67: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

49

-0,8

-0,4

0

0,4

0,8

1,2

1,6

2

2,4

2,8

pengetahuan sikap tindakan

seli

sih

re

rata

variabel perilaku

kontrol

leaflet

ceramah

ceramah+leaflet

mengalami peningkatan perilaku berupa pengetahuan dan tindakan paling rendah,

kemudian pada variabel sikap mengalami penurunan.

Gambar 10. Selisih rerata pretest dan posttest

Menurut penelitian para ahli, indera yang paling banyak menyalurkan

informasi ke dalam otak adalah mata yaitu sekitar 75%-87%, sedangkan 13%-

15% melalui indera lain (Notoatmodjo, 2007). Kelompok yang mendapat

perlakuan ceramah dan leaflet mengalami perubahan perilaku yang signifikan

karena dengan metode ini, responden menerima informasi dari indera

pendengaran dan penglihatan dan juga memperoleh leaflet yang dapat

dipergunakan sewaktu-waktu untuk mengingat kembali informasi yang telah

diperoleh sebelumnya dari ceramah.

D. Perbedaan Pengaruh Metode Edukasi Terhadap Perubahan Perilaku

Responden

Perbedaan pengaruh dari 3 metode edukasi yang diberikan terhadap

perubahan variabel perilaku yang meliputi pengetahuan, sikap, dan tindakan

dilihat dari nilai signifikasi perbandingan antara pretest, posttest, dan selisih

Page 68: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

50

pretest-posttest masing-masing kelompok. Nilai signifikansi diperoleh dari uji

One Way Anova jika data berdistribusi normal dan memiliki varians data yang

sama. Jika data tidak memenuhi syarat uji One Way Anova maka digunakan uji

alternatifnya yaitu uji Kruskal-Wallis. Nilai signifikansi kurang dari 0,05

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kelompok data yang signifikan, dan jika

lebih dari 0,05 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kelompok data yang

signifikan. Apabila nilai signifikansi menghasilkan nilai kurang dari 0,05 maka

dilanjutkan dengan melakukan analisis Post Hoc untuk mengetahui kelompok

mana yang berbeda.

Berdasarkan uji normalitas data pretest, posttest dan selisih pretest-

posttest semua kelompok menghasilkan data yang berdistribusi tidak normal dan

tidak memiliki varians data yang sama maka uji yang digunakan adalah uji

Kruskal-Wallis. Hasil uji signifikansi masing-masing kelompok pada pretest,

posttest, dan selisih pretest-posttest untuk setiap variabel perilaku, ditunjukkan

pada tabel X.

Tabel X. Perbedaan signifikansi variabel perilaku semua kelompok pada nilai

pretest, posttest, dan selisih pretest-posttest

Variabel

Nilai signifikansi (p)

Pretest Posttest Selisih pretest-

posttest

Pengetahuan 0,955 0,020 0,006

Sikap 0,866 0,012 0,010

Tindakan 0,854 0,050 0,013

Pada tabel X, terlihat bahwa nilai signifikansi pretest pada semua

kelompok untuk setiap variabel perilaku yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan

menghasilkan nilai signifikansi lebih dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak

Page 69: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

51

terdapat perbedaan data pretest pengetahuan, sikap, dan tindakan yang signifikan

antara masing-amsing kelompok. Tidak adanya perbedaan yang signifikan

tersebut menunjukkan bahwa jika ada perubahan perilaku pada posttest, maka

merupakan pengaruh dari intervensi yang diberikan. Sedangkan nilai signifikansi

data posttest dan selisih pretest-posttest menghasilkan nilai signifikansi yang

kurang dari 0,05 sehingga perlu dilanjutkan dengan analisis Post Hoc. Analisis

Post Hoc untuk uji Kruskal- Wallis adalah uji Mann-Whitney, yang dilakukan

pada kelompok kontrol, kelompok leaflet, kelompok ceramah, dan kelompok yang

mendapat intervensi berupa ceramah yang dilanjutkan dengan pemberian leaflet.

Tabel XI. Perbedaan pengaruh metode edukasi terhadap perubahan perilaku pada

data posttest dan selisih pretest-posttest Kelompok Data Nilai signifikasi variabel perilaku

Pengetahuan Sikap Tindakan

Kontrol-Leaflet Pretest 0,732 0,541 0,921

Posttest 0,321 0,167 0,363

Selisih pretest-

posttest 0,111 0,153 0,119

Kontrol-Ceramah Pretest 0,580 0,616 0,516

Posttest 0,579 0,551 0,852

Selisih pretest-

posttest 0,349 0,423 0,970

Kontrol-

Ceramah+leaflet

Pretest 0,703 0,401 0,756

Posttest 0,003 0,002 0,011

Selisih pretest-

posttest 0,001 0,002 0,002

Leaflet-Ceramah Pretest 0,838 1,000 0,371

Posttest 0,625 0,511 0,532

Selisih pretest-

posttest

0,620 0,562 0,317

Leaflet-

Ceramah+leaflet

Pretest 0,981 0,788 0,648

Posttest 0,071 0,051 0,085

Selisih pretest-

posttest

0,041 0,034 0,045

Ceramah-

Ceramah+leaflet

Pretest 0,851 0,819 0,818

Posttest 0,014 0,017 0,025

Selisih pretest-

posttest

0,020 0,021 0,029

Page 70: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

52

Berdasarkan tabel XI, terlihat bahwa perbedaan posttest dan selisih

pretest-posttest pada setiap variabel perilaku kelompok leaflet yang dibandingkan

dengan kelompok kontrol tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Begitu

pula pada kelompok ceramah yang dibandingkan dengan kelompok kontrol tidak

menunjukkan perbedaan perilaku yang signifikan. Sedangkan kelompok

ceramah+leaflet yang dibandingkan dengan kelompok kontrol menunjukkan

perbedaan data posttest dan selisih pretest-posttest yang signifikan.

Pada kelompok leaflet yang dibandingkan dengan kelompok ceramah,

data posttest dan selisih pretest-posttest untuk setiap variabel perilaku

menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan. Kemudian kelompok leaflet yang

dibandingkan dengan kelompok ceramah+leaflet, walaupun data posttest tidak

menunjukkan perbedaan perilaku yang signifikan namun selisih pretest-posttest

menunjukkan perbedaan perilaku yang signifikan. Selanjutnya kelompok ceramah

yang dibandingkan dengan kelompok ceramah+leaflet menunjukkan perbedaan

posttest dan selisih pretest-posttest yang signifikan untuk semua variabel perilaku

yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan.

Pada kelompok ekperimen, yaitu kelompok yang mendapat edukasi

leaflet, ceramah, dan ceramah yang dilanjutkan dengan pemberian leaflet,

kuesioner yang diberikan setelah 1 bulan (posttest) mendapat 2 pertanyaan

tambahan yaitu mengenai apakah pemberian informasi tersebut memberikan

manfaat, dan alasan jika informasi yang diperoleh memberikan manfaat. Pada

masing-masing kelompok, 100% responden menyatakan bahwa informasi yang

Page 71: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

53

diperoleh memberikan manfaat bagi mereka. Alasan responden yang menyatakan

bahwa informasi yang diperoleh bermanfaat, ditunjukkan pada tabel XII.

Tabel XII. Alasan responden yang menyatakan informasi yang diperoleh

bermanfaat.

Alasan Kelompok Total

Leaflet Ceramah Ceramah+leaflet

Mendapatkan informasi baru 2 20 3 25

Dapat membagikan informasi

kepada keluarga, teman, kerabat, dan orang sekitar.

18 3 6 27

Mendapatkan informasi baru

dan dapat membagikan

informasi tersebut kepada keluarga, teman, dan orang

sekitar.

10 7 21 38

Berdasarkan tabel XII, secara keseluruhan responden menyatakan bahwa

informasi yang diperoleh sangat bermanfaat karena mereka mendapat informasi

baru dan dapat membagikan informasi tersebut kepada keluarga, teman, dan orang

sekitar memiliki persentase yang tinggi yaitu 42,222%, sekitar 30% responden

menyatakan bahwa informasi yang diperoleh dapat mereka bagikan kepada

keluarga, teman, dan orang sekitar. Sedangkan 27,778% responden menyatakan

bahwa informasi yang diperoleh sangat bermanfaat karena mereka memperoleh

informasi baru. Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang diberikan baik

melalui ceramah, leaflet, maupun ceramah yang dilanjutkan dengan pemberian

leaflet mampu untuk meningkatkan kesadaran orang tua betapa pentingnya

pemilihan dan penggunaan obat batuk anak yang tepat dan bertanggung jawab.

Page 72: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Karakteristik usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendidikan

ibu-ibu yang melakukan swamedikasi batuk pada anak tidak ada perbedaan

yang bermakna.

a. Responden kelompok kontrol: 53,333% berusia diatas 35 tahun dan

lulusan SMA, sebanyak 16 orang adalah ibu rumah tangga dan sebagian

besar (33,333%) berpenghasilan lebih dari Rp. 1.500.000,00 per bulan.

b. Responden kelompok leaflet: 76,667% berusia dibawah 35 tahun, 70%

lulusan SMA, sebanyak 15 orang adalah ibu rumah tangga, dan 33,333%

berpenghasilan antara Rp.500.000,00 sampai Rp. 1.000.000,00 per bulan.

c. Responden kelompok ceramah: 60% berusia dibawah 35 tahun dan lulusan

SMA, sebanyak 18 orang adalah ibu rumah tangga, dan 40%

berpenghasilan antara Rp.500.000,00 sampai Rp. 1.000.000,00 per bulan.

d. Responden kelompok ceramah yang dilanjutkan dengan pemberian leaflet:

66,667% berusia dibawah 35 tahun, 50% lulusan SMA, sebanyak 16 orang

adalah ibu rumah tangga, dan 36,667% berpenghasilan antara

Rp.500.000,00 sampai Rp. 1.000.000,00 per bulan.

2. Pola penanganan swamedikasi batuk pada anak antara kelompok kontrol dan

perlakuan tidak ada perbedaan yang bermakna. Pada kelompok kontrol dan

perlakuan, 100% anak mereka pernah mengalami batuk, menggunakan obat

batuk tanpa resep dokter, dan memilih sediaan obat batuk anak dalam bentuk

Page 73: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

55

cair (sirup). Sebagian besar (59,167%) anak responden pada kelompok

kontrol dan perlakuan mengalami batuk 0-1 kali dalam sebulan, sekitar

90,833% tidak memiliki riwayat penyakit seperti alergi dan asma, 46,667%

anak hanya mangalami batuk saja tanpa ada penyakit lain seperti demam,

influenza, dan pilek. Sebagian besar (43,333%) responden memperoleh

informasi mengenai obat batuk anak dari iklan di media cetak/elektronik.

3. Pemberian edukasi dengan leaflet dan ceramah yang dilanjutkan dengan

pemberian leaflet secara signifikan meningkatkan perilaku (pengetahuan,

sikap, dan tindakan) ibu-ibu dalam memilih dan menggunakan obat batuk

untuk anak.

4. Pemberian edukasi ceramah yang dilanjutkan dengan pemberian leaflet

dengan edukasi ceramah dan edukasi leaflet menunjukkan perbedaan

pengaruh yang signifikan terhadap perubahan perilaku ibu-ibu dalam memilih

dan menggunakan obat batuk untuk anak.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian sejenis dengan metode yang berbeda dan dalam

jangka waktu lebih dari 1 bulan untuk mendapatkan gambaran yang lebih

jelas mengenai perubahan perilaku.

2. Perlu diberikan edukasi mengenai pentingnya peran apoteker bagi

masyarakat, khususnya di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten

Kendal, Propinsi Jawa Tengah.

Page 74: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

56

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1998, The Role of the Pharmacist in Self-Care and Self-Medication,

http://www.who.int/medicinesdocs/collect/pdf, diakses tanggal 1 Agustus

2010

Anonim, 1999, Responsible Self Medication, http://www.wsmi.org/pdf/fip.pdf,

diakses tanggal 1 Agustus 2010

Anonim, 2000, Obat Rasional, http://www.kompas.com/kompas-

cetak/0011/22/iptek/obat 39.htm, diakses tanggal 2 April 2010

Anonim, 2003, Pedoman Nasional Penanggulangan Tubercolosis, Depkes RI,

Jakarta

Anonim, 2005, Working Group on Drug Classification Definition and Criteria to

Apply to OTC Drug, http://www.paho.org/english/CM-

DefinitonandcriteriaforOTC.pdf, diakses tanggal 1 agustus 2010

Anonim, 2006, Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas, 3-5,

Depkes RI, Jakarta

Anonim, 2007, Kompendia Obat Bebas, edisi 2, 13-17, Depkes RI, Jakarta

Anonim, 2008a, IONI 2008, 231-232, Badan POM RI, Jakarta

Anonim, 2008b, Cough, http//www.rch.org/au/kidsinfo, diakses tanggal 15 Mei

2010

Anonim, 2009, Drug Information Handbook with International Trade Names

Index, 17th

ed., American Pharmacists Association, Washington DC

Anonim, 2010, Licorice (Glycyrrhiza glabra L.) and DGL (deglycyrrhizinated

licorice), http://www.nlm.nih.gov/medlineplus.html, diakses tanggal 1

Agustus 2010

Chang, 2005, Cough: Are Children Really different to adults?,

http://www.coughjournal.com/content/1/1/7, diakses tanggal 16 Maret

2010

Covington, T.R., 2000, Self Care and Non Prescription Pharmacotherapy,

Handbook Of Nonprescription Drugs, 12th

ed., 4-10, American

Pharmacists Association, Washington DC

Page 75: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

57

Dahlan, S., 2008, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, 85, Salemba Medika,

Jakarta

Endah, 2009, Pengaruh Pemberian Informasi Obat Terhadap Peningkatan Perilaku

Pengobatan Mandiri Pada Penyakit Batuk di Desa Argomulyo

Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Propinsi DIY, Skripsi, USD,

Yogyakarta

Hartini, Y. S., dan Sulasmono, 2007, Apotek, 60, USD, Yogyakarta

Hendarwan, H., 2003, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu

dalam Pencarian Pengobatan Pada Kasus-Kasus Balita dengan Gejala

Pneumonia di Kabupaten Serang Banten 2003, Tesis, 29, 33-37, Prodi

Ilmu Kesehatan Masyarakat, UI, Jakarta

Holt, G.A. and Hall, 1990, The Self-Care Movement, Handbook Of

Nonprescription Drugs, 9th

ed., 8, American Pharmacists Association,

Washington DC

Iqbal, H., 2002, Pokok-Pokok Materi: Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, 60,

Ghalia Indonesia, Bogor

Jati, 2003, Pengaruh Iklan Obat Batuk Terhadap Pemilihan dan Penggunaan Obat

Batuk Bebas dan Bebas Terbatas Oleh Masyarakat di Kota Surakarta,

Skripsi, USD, Yogyakarta

Kristina, S., Prabandari, Y., dan Sudjaswadi, R., 2008, Perilaku Pengobatan

Sendiri Yang Rasional Pada Masyarakat Kecamatan Depok dan

Cangkringan Kabupaten Sleman,

http://mfi.farmasi.ugm.ac.id/files/news/5._bu_susi.pdf, diakses tanggal

25 April 2010

Lestari, 2006, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Obat Batuk Bebas

dan Bebas Terbatas di Masyarakat Desa Wadaslintang Kecamatan

Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, Skripsi, USD, Yogyakarta

Narimawati, U. dan Munandar D., 2008, Teknik Sampling: Teori dan Praktik

Dengan Menggunakan SPSS 15, 20-21, Gava Media, Yogyakarta

Notoatmodjo, S., 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, 167, Rineka Cipta,

Jakarta

Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, 146-149, Rineka

Cipta, Jakarta

Page 76: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

58

Pujirahardjo, W.J., 1993, Penemuan Sampel Dalam : Metode Penelitian dan

Statistik Terapan, Airlangga University Press, Surabaya

Rissa, 2008, Hubungan Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan dengan

Perilaku Swamedikasi Penyakit Batuk Oleh Ibu-Ibu di Propinsi DIY,

Skripsi, USD, Yogyakarta

Riwidikdo, H., 2008, Statistik Kesehatan, 156, Mitra Cendikia Press, Yogyakarta

Riyanti, 2003, Dasar-Dasar Pemilihan Obat Batuk Bebas dan Bebas Terbatas Oleh

Masyarakat di Kabupaten Sragen, Skripsi, USD, Yogyakarta

Santrock, 2002, Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup, edisi

kelima, jilid I, 20-25, Penerbit Erlangga, Jakarta

Sarwono, S.W., 2007, Sosiologi Kesehatan : Beberapa Konsep Beserta

Aplikasinya, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Schwartz dan Hoopes, 1990, Patient Assesment and Drug Consultation,

Handbook Of Nonprescription Drugs, 9th

ed., 11-20, American

Pharmacists Association, Washington DC

Seniati, L., 2008, Psikologi Eksperimen, 126-127, Indeks, Jakarta

Sugiyono, 2008, Statistika untuk Penelitian, 67, Alfabeta, Bandung

Supardi, S., 1997, Pengobatan Sendiri di Masyarakat dan Masalahnya, Cermin

Dunia Kedokteran, 48-49, Universitas Indonesia, Jakarta

Supardi, S., Sampurno, O. D., dan Notosiswoyo, M., 1998, Pengaruh Penyuluhan

Obat Terhadap Peningkatan Perilaku Pengobatan Sendiri Yang Sesuai

Dengan Aturan, 178-187,

http://www.litbang.depkes.go.id/buletin/data/32_4-obat.pdf diakses

tanggal 20 maret 2010

Tietze, K.J., 2006, Cough, Handbook Of Nonprescription Drugs, 15th

ed., 229-

241, American Pharmacists Association, Washington DC

Tjay dan Rahardja, 2002, Obat-Obat Penting, edisi 5, 619, Gramedia, Jakarta

Widijapranata, 1997, Prospek Obat Bebas dan Tantangannya, Simposium

Nasional Obat Bebas dan Bebas Terbatas, Fakultas Farmasi, Yogyakarta

Page 77: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

59

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner

A. Anda di mohon untuk menjawab pertanyaan secara lengkap dengan mengisi

atau memberi tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai.

Nama :

Umur : tahun

Alamat (lengkap) :

Umur anak : tahun

1) Pendidikan terakhir :

a. SD

b. SMP

c. SMA

d. D3/ Diploma

e. Sarjana

2) Pekerjaan:

a. Ibu rumah tangga

b. Petani/buruh

c. PNS/Polri/TNI

d. Pegawai swasta

e. Pedagang/wiraswasta

f. Lainnya (sebutkan)…………

3) Pendapatan keluarga perbulan:

a. Kurang dari Rp. 500.000

b. Antara Rp. 500.000 sampai Rp.1.000.000

Page 78: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

60

c. Antara Rp. 1.000.000 sampai Rp.1.500.000

d. Lebih dari Rp.1.500.000

B. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang anda anggap sesuai dengan

kondisi yang sebenarnya.

1. Apakah anak anda pernah menderita batuk?

a. Ya

b. Tidak

2. Berapa kali rata-rata anak anda mengalami batuk dalam 1 bulan?

a. 0-1 kali

b. 2 kali

c. 3-4 kali

d. Lebih dari 4 kali

3. Riwayat penyakit anak anda:

a. Asma

b. Bronkitis

c. TBC

d. alergi

e. Tidak ada

4. Saat anak anda batuk apakah disertai penyakit lain ?

a. Ya

b. Tidak ada

Jika jawaban anda (a) lanjutkan ke soal no 5

Jika jawaban anda (b) lanjutkan ke soal no 6

Page 79: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

61

5. Penyakit yang menyertai batuk pada anak anda :

a. Demam

b. Pilek

c. Influenza

d. Lainnya (sebutkan)…..

6. Pernahkah anda menggunakan obat batuk anak tanpa resep untuk

mengobati batuk pada anak anda?

a. Ya

b. Tidak

7. Apa bentuk sediaan obat batuk anak yang sering anda gunakan?

a. Padat (tablet, kapsul)

b. Cair (sirup)

8. Apa merek obat batuk anak yang paling sering anda gunakan?

a. Anakonidin

b. Actived Kuning

c. Actived Merah

d. Baby cough

e. Bisoltussin

f. Bisolvon Kids

g. Ikadryl

h. Komix OBH Kid

i. Vicks anak-anak formula 44

j. Wood’s Antitussive

Page 80: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

62

k. Wood’s Expectorant

l. Lainnya (sebutkan)…………….

9. Darimana anda memperoleh informasi tentang obat batuk anak yang

sering anda gunakan ?

a. Iklan dimedia cetak/elektronik

b. Pelayan diwarung/supermarket

c. Keluarga/teman/tetangga

d. Tenaga medis (dokter, perawat, mantri)

e. Apoteker

C. Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia untuk pernyataan yang

menurut anda paling sesuai.

Keterangan: SS : Sangat setuju (bila saya sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan)

S : Setuju (bila saya cenderung setuju dengan pernyataan yang diajukan)

TS : Tidak setuju (bila saya cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang

diajukan)

STS : Sangat tidak setuju (bila saya sangat tidak setuju dengan pernyataan

yang diajukan)

No. Pernyataan SS S TS STS Favorable/unfavorable PENGETAHUAN

1

Batuk merupakan refleks alamiah yang berguna untuk menjaga agar tenggorokan dan saluran napas senantiasa bersih.

Favorable

2 Batuk dapat disebabkan karena alergi

Favorable

3 Batuk dibedakan menjadi batuk berdahak dan batuk tidak berdahak

Favorable

4 Tenggorokan sakit dan gatal merupakan salah satu gejala batuk

Favorable

5

Pengobatan batuk berbeda berdasarkan jenisnya apakah termasuk batuk berdahak atau tidak berdahak

Favorable

6 Batuk tidak berhubungan dengan penyakit asma

Unfavorable

Page 81: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

63

No. Pernyataan SS S TS STS Favorable/unfavorable

7 Jika batuk berdahak digunakan obat batuk yang mengandung penekan batuk

Unfavorable

8 Jika batuk tidak berdahak digunakan obat batuk yang mengandung pengencer dahak

Unfavorable

9

Produk obat batuk anak yang beredar dapat digunakan untuk semua jenis batuk yaitu berdahak dan tidak berdahak

Unfavorable

10 Semua produk obat batuk anak yang beredar aman untuk digunakan

Unfavorable

SIKAP

11

Menurut saya, usia dan berat badan anak perlu untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi takaran (dosis) obat yang diberikan

Favorable

12 Informasi yang tertera pada kemasan obat batuk anak perlu untuk diperhatikan

Favorable

13 Menurut saya, takaran obat batuk untuk anak berbeda dengan orang dewasa

Favorable

14 Menurut saya obat batuk anak yang mahal belum tentu manjur

Favorable

15 Ketika anak saya batuk lebih dari 1 minggu, saya tidak perlu membawanya ke dokter

Unfavorable

16

Pemberian obat batuk pada anak tidak perlu sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang di anjurkan

Unfavorable

17 Ketika anak saya batuk berdarah, saya tidak perlu membawanya ke dokter

Unfavorable

18 Menurut saya, semua jenis batuk pengobatannya sama

Unfavorable

TINDAKAN

19 Saya selalu memperhatikan informasi yang tertera pada kemasan obat batuk anak

Favorable

20

Saya selalu memilih produk obat batuk yang isi dan kandungannya sesuai dengan jenis batuk yang diderita anak saya

Favorable

21

Saya selalu menggunakan sendok takar yang telah tersedia pada kemasan sirup obat batuk anak.

Favorable

22

Saya terbiasa memberikan obat batuk anak dalam takaran (dosis) yang lebih banyak untuk mempercepat kesembuhan anak saya.

Unfavorable

Page 82: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

64

Pada kelompok perlakuan (leaflet, ceramah, dan ceramah+leaflet) posttest

setelah 1 bulan ditambah dengan pertanyaan:

1. Apakah ceramah atau pemberian leaflet mengenai batuk pada anak

memberikan manfaat bagi ibu? Ya / tidak

2. Apabila memberikan manfaat, apa alasan ibu?

a. Mendapatkan informasi baru

b. Dapat membagikan informasi kepada keluarga, teman, kerabat, dan

orang disekitar

c. Jawaban a dan b

d. Lainya, sebutkan...............

No. Pernyataan SS S TS STS Favorable/unfavorable

23

Jika tidak tersedia sendok takar pada kemasan obat batuk anak maka saya menggunakan takaran setengah sendok makan.

Unfavorable

24

Sebelum digunakan, saya tidak pernah memperhatikan apakah obat batuk anak masih layak atau tidak (rusak/ kadaluwarsa).

Unfavorable

Page 83: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

65

Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

a) Uji validitas

Pernyataan Jumlah

Item1 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,368** 0,009

50 Item2 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,559** 0,000

50

Item3 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,484** 0,000

50 Item4 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,528** 0,000

50

Item5 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,504** 0,000

50 Item6 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,326* 0,021

50 Item7 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,395** 0,005

50 Item8 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,682** 0,000

50 Item9 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,530** 0,000

50 Item10 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,369** 0,008

50 Item11 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,552** 0,000

50

Item12 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,604** 0,000

50 Item13 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,486** 0,000

50

Item14 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,345* 0,014

50 Item15 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,431** 0,002

50 Item16 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,376** 0,007

50 Item17 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,460** 0,001

50 Item18 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,423** 0,002

50

Page 84: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

66

Pernyataan Jumlah Item19 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,506** 0,000

50 Item20 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,554** 0,000

50

Item21 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,542** 0,000

50 Item22 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,542** 0,000

50

Item23 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,367** 0,009

50 Item24 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

0,307* 0,030

50 Jumlah Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

1

50

Keterangan : * = korelasi signifikan pada level 0,05 (2-tailed)

** = korelasi signifikan pada level 0,01 (2-tailed)

r tabel n50, 95% (0,279)

b) Uji reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.729 25

Page 85: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

67

Lampiran 3. Karakteristik Responden

a) Usia

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 6.080a 3 .108

Likelihood Ratio 6.152 3 .104

Linear-by-Linear Association 1.192 1 .275

N of Valid Cases 120

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,25.

b) Tingkat pendidikan

kelompok * tingkat pendidikan Crosstabulation

tingkat pendidikan

Total SD SMP SMA D3/Diploma Sarjana

kelompok kontrol Count 2 7 16 3 2 30

Expected Count

2.0 5.8 17.5 3.2 1.5 30.0

perlakuan Count 6 16 54 10 4 90

Expected Count

6.0 17.2 52.5 9.8 4.5 90.0

Total Count 8 23 70 13 6 120

Expected Count

8.0 23.0 70.0 13.0 6.0 120.0

Test Statistics

a

tingkat pendidikan

Most Extreme Differences Absolute .056

Positive .022

Negative -.056

Kolmogorov-Smirnov Z .264

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

a. Grouping Variable: kelompok

umur responden * kelompok Crosstabulation

kelompok

Total kontrol leaflet ceramah ceramah+leaflet

umur responden < 35 thn Count 14 23 18 20 75

Expected Count

18.8 18.8 18.8 18.8 75.0

> 35 thn Count 16 7 12 10 45

Expected Count

11.2 11.2 11.2 11.2 45.0

Total Count 30 30 30 30 120

Expected Count

30.0 30.0 30.0 30.0 120.0

Page 86: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

68

c) Jenis pekerjaan

kelompok * jenis pekerjaan Crosstabulation

jenis pekerjaan

Total

ibu rumah tangga

petani/ buruh

PNS/ POLRI/

TNI Pedagang/ wiraswasta

kelompok kontrol Count 16 2 5 7 30

Expected Count 16.2 2.5 5.2 6.0 30.0

perlakuan Count 49 8 16 17 90

Expected Count 48.8 7.5 15.8 18.0 90.0

Total Count 65 10 21 24 120

Expected Count 65.0 10.0 21.0 24.0 120.0

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square .377a 3 .945

Likelihood Ratio .376 3 .945

Linear-by-Linear Association .116 1 .733

N of Valid Cases 120

a. 1 cells (12,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,50.

d) Tingkat pendapatan kelompok * tingkat pendapatan Crosstabulation

tingkat pendapatan

Total <0,5 juta 0,5-1 juta 1-1,5 juta >1,5 juta

kelompok kontrol Count 2 9 9 10 30

Expected Count 3.0 10.5 8.5 8.0 30.0

perlakuan Count 10 33 25 22 90

Expected Count 9.0 31.5 25.5 24.0 90.0

Total Count 12 42 34 32 120

Expected Count 12.0 42.0 34.0 32.0 120.0

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 1.436a 3 .697

Likelihood Ratio 1.454 3 .693

Linear-by-Linear Association 1.424 1 .233

N of Valid Cases 120

a. 1 cells (12,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,00.

Page 87: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

69

Lampiran 4. Pola Penanganan Swamedikasi Batuk Pada Anak

a) Pernah/tidaknya anak menderita batuk

Pernah/tidaknya anak menderita batuk Jawaban Kontrol Leaflet Ceramah Ceramah+leaflet

Ya 30 30 30 30 Tidak - - - -

Jumlah 30 30 30 30

b) Frekuensi kejadian anak batuk dalam 1 bulan kelompok * frekuensi batuk dlm 1 bln Crosstabulation

frekuensi batuk dlm 1 bln

Total 0-1 kali 2 kali 3-4 kali

kelompok kontrol Count 16 12 2 30

Expected Count 17.8 11.2 1.0 30.0

perlakuan Count 55 33 2 90

Expected Count 53.2 33.8 3.0 90.0

Total Count 71 45 4 120

Expected Count 71.0 45.0 4.0 120.0

Test Statistics

a

frekuensi batuk dlm 1 bln

Most Extreme Differences Absolute .078

Positive .078

Negative .000

Kolmogorov-Smirnov Z .369

Asymp. Sig. (2-tailed) .999

a. Grouping Variable: kelompok

c) Riwayat penyakit anak

Riwayat penyakit Jenis penyakit Kontrol Leaflet Ceramah Ceramah+leaflet

Asma 2 2 0 1

Alergi 1 0 3 2 Tidak ada 27 28 27 27

Jumlah 30 30 30 30

kelompok * riwayat penyakit anak Crosstabulation

riwayat penyakit anak

Total asma alergi tidak ada

kelompok kontrol Count 2 1 27 30

Expected Count 1.2 1.5 27.2 30.0

perlakuan Count 3 5 82 90

Expected Count 3.8 4.5 81.8 90.0

Total Count 5 6 109 120

Expected Count 5.0 6.0 109.0 120.0

Page 88: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

70

Test Statistics

a

riwayat penyakit anak

Most Extreme Differences Absolute .033

Positive .000

Negative -.033

Kolmogorov-Smirnov Z .158

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

a. Grouping Variable: kelompok

d) Ada/tidaknya penyakit penyerta selain batuk Jawaban Kontrol Leaflet Ceramah Ceramah+ leaflet

Ya 14 11 12 17 Tidak 16 19 18 13

Jumlah 30 30 30 30

kelompok * ada/tidaknya penyakit penyerta Crosstabulation

ada/tidaknya penyakit penyerta

Total ya tidak

kelompok kontrol Count 14 16 30

Expected Count 13.5 16.5 30.0

leaflet Count 11 19 30

Expected Count 13.5 16.5 30.0

ceramah Count 12 18 30

Expected Count 13.5 16.5 30.0

ceramah+leaflet Count 17 13 30

Expected Count 13.5 16.5 30.0

Total Count 54 66 120

Expected Count 54.0 66.0 120.0

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 2.828a 3 .419

Likelihood Ratio 2.834 3 .418

Linear-by-Linear Association .668 1 .414

N of Valid Cases 120

a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,50.

e) Penyakit yang terkait dengan batuk pada anak

Penyakit penyerta Kontrol Leaflet Ceramah Ceramah+ leaflet

Demam+influenza 8 5 9 9

Influenza 4 2 3 5

Pilek 2 4 - 3

Jumlah 14 11 12 17

f) Pernah/tidaknya responden menggunakan obat batuk anak tanpa resep

Pernah/tidaknya menggunakan obat batuk anak tanpa resep Jawaban Kontrol Leaflet Ceramah Ceramah+leaflet

Ya 30 30 30 30 Tidak - - - -

Jumlah 30 30 30 30

Page 89: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

71

g) Bentuk sediaan obat batuk anak yang sering digunakan

Bentuk sediaan obat batuk anak yang sering digunakan

Kontrol Leaflet Ceramah Ceramah+leaflet

Padat (tablet, kapsul) - - - - Cair (sirup) 30 30 30 30

Jumlah 30 30 30 30

h) Merk produk obat batuk anak tanpa resep yang sering digunakan Merk produk Responden

Vicks anak-anak formula 44 31

Bisolvon kids 20

Ikadryl 15

Komix OBH kid 14

OBH Combi batuk flu anak-anak 15

Anakonidin 17

Anacetine 8

Jumlah 120

i) Latar belakang informasi tentang obat batuk anak tanpa resep Latar belakang informasi Kontrol Leaflet Ceramah Ceramah+leaflet

Iklan dimedia cetak/elektronik 12 15 13 12

Pelayan diwarung/ supermarket 2 3 1 2 Keluarga/ teman/ tetangga 5 4 4 6 Tenaga medis (dokter/perawat/bidan/mantri)

9 7 10 8

Apoteker 2 1 2 2

Jumlah 30 30 30 30

kelompok * latar belakang informasi Crosstabulation

latar belakang informasi

Total

iklan

pelayan diwarung/

supermarket

keluarga/ teman/ tetangga

tenaga medis(dokter,

perawat, mantri, bidan) apoteker

kelompok kontrol Count 12 2 5 9 2 30

Expected Count

13.0 2.0 4.8 8.5 1.8 30.0

perlakuan Count 40 6 14 25 5 90

Expected Count

39.0 6.0 14.2 25.5 5.2 90.0

Total Count 52 8 19 34 7 120

Expected Count

52.0 8.0 19.0 34.0 7.0 120.0

Test Statistics

a

latar belakang informasi

Most Extreme Differences Absolute .044

Positive .044

Negative .000

Kolmogorov-Smirnov Z .211

Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000

a. Grouping Variable: kelompok

Page 90: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

72

Lampiran 5. Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Perubahan Perilaku

Responden

I. Pengetahuan

a) Kelompok kontrol Descriptives

Statistic Std. Error

pretest pengetahuan kontrol Mean 24.20 .376

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 23.43

Upper Bound 24.97

5% Trimmed Mean 24.04

Median 24.00

Variance 4.234

Std. Deviation 2.058

Minimum 22

Maximum 30

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness .806 .427

Kurtosis .586 .833

posttest pengetahuan kontrol Mean 24.27 .404

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 23.44

Upper Bound 25.09

5% Trimmed Mean 24.26

Median 24.00

Variance 4.892

Std. Deviation 2.212

Minimum 20

Maximum 28

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness .048 .427

Kurtosis -1.089 .833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest pengetahuan kontrol .205 30 .002 .855 30 .001

posttest pengetahuan kontrol .217 30 .001 .886 30 .004

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest pengetahuan kontrol - pretest pengetahuan kontrol

Negative Ranks 12a 10.88 130.50

Positive Ranks 11b 13.23 145.50

Ties 7c

Total 30

Page 91: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

73

a. posttest pengetahuan kontrol < pretest pengetahuan kontrol

b. posttest pengetahuan kontrol > pretest pengetahuan kontrol

c. posttest pengetahuan kontrol = pretest pengetahuan kontrol

Test Statistics

b

posttest pengetahuan kontrol - pretest pengetahuan kontrol

Z -.237a

Asymp. Sig. (2-tailed) .813

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

b) Kelompok leaflet Descriptives

Statistic Std. Error

pretest pengetahuan leaflet Mean 24.00 .371

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 23.24

Upper Bound 24.76

5% Trimmed Mean 23.89

Median 24.00

Variance 4.138

Std. Deviation 2.034

Minimum 22

Maximum 28

Range 6

Interquartile Range 4

Skewness .421 .427

Kurtosis -1.197 .833

posttest pengetahuan leaflet Mean 25.20 .564

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 24.05

Upper Bound 26.35

5% Trimmed Mean 25.00

Median 24.00

Variance 9.545

Std. Deviation 3.089

Minimum 22

Maximum 32

Range 10

Interquartile Range 6

Skewness .671 .427

Kurtosis -.432 .833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest pengetahuan leaflet .271 30 .000 .813 30 .000

posttest pengetahuan leaflet .184 30 .011 .872 30 .002

a. Lilliefors Significance Correction

Page 92: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

74

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest pengetahuan leaflet - pretest pengetahuan leaflet

Negative Ranks 4a 10.00 40.00

Positive Ranks 14b 9.36 131.00

Ties 12c

Total 30

a. posttest pengetahuan leaflet < pretest pengetahuan leaflet

b. posttest pengetahuan leaflet > pretest pengetahuan leaflet

c. posttest pengetahuan leaflet = pretest pengetahuan leaflet

Test Statistics

b

posttest pengetahuan leaflet - pretest pengetahuan leaflet

Z -2.024a

Asymp. Sig. (2-tailed) .043

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

c) Kelompok ceramah Descriptives

Statistic Std. Error

pretest pengetahuan ceramah Mean 23.87 .345

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 23.16

Upper Bound 24.57

5% Trimmed Mean 23.78

Median 24.00

Variance 3.568

Std. Deviation 1.889

Minimum 22

Maximum 28

Range 6

Interquartile Range 4

Skewness .403 .427

Kurtosis -1.217 .833

posttest pengetahuan ceramah Mean 24.67 .432

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 23.78

Upper Bound 25.55

5% Trimmed Mean 24.56

Median 24.00

Variance 5.609

Std. Deviation 2.368

Minimum 22

Maximum 30

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness .361 .427

Kurtosis -.859 .833

Page 93: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

75

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest pengetahuan ceramah .272 30 .000 .807 30 .000

posttest pengetahuan ceramah .203 30 .003 .875 30 .002

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest pengetahuan ceramah - pretest pengetahuan ceramah

Negative Ranks 7a 10.21 71.50

Positive Ranks 13b 10.65 138.50

Ties 10c

Total 30

a. posttest pengetahuan ceramah < pretest pengetahuan ceramah

b. posttest pengetahuan ceramah > pretest pengetahuan ceramah

c. posttest pengetahuan ceramah = pretest pengetahuan ceramah

Test Statistics

b

posttest pengetahuan ceramah - pretest pengetahuan ceramah

Z -1.270a

Asymp. Sig. (2-tailed) .204

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 94: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

76

d) Kelompok ceramah+leaflet

Descriptives

Statistic Std. Error

pretest pengetahuan ceramah+leaflet

Mean 23.93 .325

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 23.27

Upper Bound 24.60

5% Trimmed Mean 23.85

Median 24.00

Variance 3.168

Std. Deviation 1.780

Minimum 22

Maximum 28

Range 6

Interquartile Range 4

Skewness .383 .427

Kurtosis -.915 .833

posttest pengetahuan ceramah+leaflet

Mean 26.67 .578

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 25.48

Upper Bound 27.85

5% Trimmed Mean 26.63

Median 26.00

Variance 10.023

Std. Deviation 3.166

Minimum 22

Maximum 32

Range 10

Interquartile Range 4

Skewness .244 .427

Kurtosis -.877 .833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest pengetahuan ceramah+leaflet .228 30 .000 .839 30 .000

posttest pengetahuan ceramah+leaflet .150 30 .083 .925 30 .037

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest pengetahuan ceramah+leaflet - pretest pengetahuan ceramah+leaflet

Negative Ranks 3a 5.00 15.00

Positive Ranks 21b 13.57 285.00

Ties 6c

Total 30

a. posttest pengetahuan ceramah+leaflet < pretest pengetahuan ceramah+leaflet

b. posttest pengetahuan ceramah+leaflet > pretest pengetahuan ceramah+leaflet

Page 95: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

77

Descriptives

Statistic Std. Error

pretest pengetahuan ceramah+leaflet

Mean 23.93 .325

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 23.27

Upper Bound 24.60

5% Trimmed Mean 23.85

Median 24.00

Variance 3.168

Std. Deviation 1.780

Minimum 22

Maximum 28

Range 6

Interquartile Range 4

Skewness .383 .427

Kurtosis -.915 .833

posttest pengetahuan ceramah+leaflet

Mean 26.67 .578

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 25.48

Upper Bound 27.85

5% Trimmed Mean 26.63

Median 26.00

Variance 10.023

Std. Deviation 3.166

Minimum 22

Maximum 32

Range 10

Interquartile Range 4

Skewness .244 .427

c. posttest pengetahuan ceramah+leaflet = pretest pengetahuan ceramah+leaflet

Test Statisticsb

posttest pengetahuan ceramah+leaflet - pretest pengetahuan ceramah+leaflet

Z -3.905a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

II. Sikap

a) Kelompok kontrol Descriptives

Statistic Std. Error

pretest sikap kontrol Mean 23.60 .444

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 22.69

Upper Bound 24.51

5% Trimmed Mean 23.59

Median 24.00

Variance 5.903

Page 96: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

78

Std. Deviation 2.430

Minimum 20

Maximum 28

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness -.208 .427

Kurtosis -1.203 .833

posttest sikap kontrol Mean 23.27 .377

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 22.49

Upper Bound 24.04

5% Trimmed Mean 23.22

Median 24.00

Variance 4.271

Std. Deviation 2.067

Minimum 20

Maximum 28

Range 8

Interquartile Range 2

Skewness .219 .427

Kurtosis -.396 .833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest sikap kontrol .205 30 .002 .880 30 .003

posttest sikap kontrol .197 30 .004 .913 30 .018

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest sikap kontrol - pretest sikap kontrol

Negative Ranks 11a 13.59 149.50

Positive Ranks 11b 9.41 103.50

Ties 8c

Total 30

a. posttest sikap kontrol < pretest sikap kontrol

b. posttest sikap kontrol > pretest sikap kontrol

c. posttest sikap kontrol = pretest sikap kontrol

Test Statistics

b

posttest sikap kontrol - pretest sikap kontrol

Z -.773a

Asymp. Sig. (2-tailed) .439

a. Based on positive ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

b) Kelompok leaflet Descriptives

Statistic Std. Error

pretest sikap leaflet Mean 23.27 .377

Page 97: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

79

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 22.49

Upper Bound 24.04

5% Trimmed Mean 23.30

Median 24.00

Variance 4.271

Std. Deviation 2.067

Minimum 20

Maximum 26

Range 6

Interquartile Range 2

Skewness -.183 .427

Kurtosis -1.050 .833

posttest sikap leaflet Mean 24.00 .395

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 23.19

Upper Bound 24.81

5% Trimmed Mean 24.00

Median 24.00

Variance 4.690

Std. Deviation 2.166

Minimum 20

Maximum 28

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness -.175 .427

Kurtosis -.436 .833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest sikap leaflet .205 30 .002 .876 30 .002

posttest sikap leaflet .200 30 .004 .918 30 .024

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest sikap leaflet - pretest sikap leaflet

Negative Ranks 6a 8.00 48.00

Positive Ranks 13b 10.92 142.00

Ties 11c

Total 30

a. posttest sikap leaflet < pretest sikap leaflet

b. posttest sikap leaflet > pretest sikap leaflet

c. posttest sikap leaflet = pretest sikap leaflet

Test Statistics

b

posttest sikap leaflet - pretest sikap leaflet

Z -2.011a

Asymp. Sig. (2-tailed) .044

a. Based on negative ranks.

Page 98: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

80

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest sikap leaflet .205 30 .002 .876 30 .002

posttest sikap leaflet .200 30 .004 .918 30 .024

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

c) Kelompok ceramah Descriptives

Statistic Std. Error

pretest sikap ceramah Mean 23.33 .443

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 22.43

Upper Bound 24.24

5% Trimmed Mean 23.26

Median 24.00

Variance 5.885

Std. Deviation 2.426

Minimum 20

Maximum 28

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness .202 .427

Kurtosis -.864 .833

posttest sikap ceramah Mean 23.67 .461

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 22.72

Upper Bound 24.61

5% Trimmed Mean 23.56

Median 24.00

Variance 6.368

Std. Deviation 2.523

Minimum 20

Maximum 30

Range 10

Interquartile Range 4

Skewness .335 .427

Kurtosis -.066 .833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest sikap ceramah .175 30 .019 .912 30 .016

posttest sikap ceramah .153 30 .073 .924 30 .035

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest sikap ceramah - pretest Negative Ranks 10a 10.45 104.50

Page 99: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

81

sikap ceramah Positive Ranks 12b 12.38 148.50

Ties 8c

Total 30

a. posttest sikap ceramah < pretest sikap ceramah

b. posttest sikap ceramah > pretest sikap ceramah

c. posttest sikap ceramah = pretest sikap ceramah

Test Statistics

b

posttest sikap ceramah - pretest sikap ceramah

Z -.735a

Asymp. Sig. (2-tailed) .462

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

d) Kelompok ceramah+leaflet Descriptives

Statistic Std. Error

pretest sikap ceramah+leaflet Mean 23.13 .367

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 22.38

Upper Bound 23.88

5% Trimmed Mean 23.15

Median 24.00

Variance 4.051

Std. Deviation 2.013

Minimum 20

Maximum 26

Range 6

Interquartile Range 2

Skewness -.086 .427

Kurtosis -.991 .833

posttest sikap ceramah+leaflet Mean 25.27 .434

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 24.38

Upper Bound 26.15

5% Trimmed Mean 25.22

Median 26.00

Variance 5.651

Std. Deviation 2.377

Minimum 22

Maximum 30

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness -.010 .427

Kurtosis -1.068 .833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Page 100: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

82

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest sikap ceramah+leaflet .200 30 .004 .882 30 .003

posttest sikap ceramah+leaflet .188 30 .008 .895 30 .006

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest sikap ceramah+leaflet - pretest sikap ceramah+leaflet

Negative Ranks 3a 6.83 20.50

Positive Ranks 18b 11.69 210.50

Ties 9c

Total 30

a. posttest sikap ceramah+leaflet < pretest sikap ceramah+leaflet

b. posttest sikap ceramah+leaflet > pretest sikap ceramah+leaflet

c. posttest sikap ceramah+leaflet = pretest sikap ceramah+leaflet

Test Statistics

b

posttest sikap ceramah+leaflet - pretest sikap ceramah+leaflet

Z -3.360a

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

III. Tindakan

a) Kelompok kontrol Descriptives

Statistic Std. Error

pretest tindakan kontrol Mean 18.13 .457

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 17.20

Upper Bound 19.07

5% Trimmed Mean 18.15

Median 18.00

Variance 6.257

Std. Deviation 2.501

Minimum 14

Maximum 22

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness .135 .427

Kurtosis -1.049 .833

posttest tindakan kontrol Mean 18.23 .527

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 17.16

Upper Bound 19.31

5% Trimmed Mean 18.26

Median 18.00

Variance 8.323

Std. Deviation 2.885

Minimum 14

Page 101: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

83

Maximum 22

Range 8

Interquartile Range 5

Skewness -.065 .427

Kurtosis -1.390 .833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest tindakan kontrol .170 30 .027 .918 30 .023

posttest tindakan kontrol .163 30 .040 .891 30 .005

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest tindakan kontrol - pretest tindakan kontrol

Negative Ranks 9a 6.78 61.00

Positive Ranks 7b 10.71 75.00

Ties 14c

Total 30

a. posttest tindakan kontrol < pretest tindakan kontrol

b. posttest tindakan kontrol > pretest tindakan kontrol

c. posttest tindakan kontrol = pretest tindakan kontrol

Test Statistics

b

posttest tindakan kontrol - pretest tindakan kontrol

Z -.370a

Asymp. Sig. (2-tailed) .711

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 102: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

84

b) Kelompok leaflet Descriptives

Statistic Std. Error

pretest tindakan leaflet Mean 18.07 .412

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 17.22

Upper Bound 18.91

5% Trimmed Mean 18.15

Median 18.00

Variance 5.099

Std. Deviation 2.258

Minimum 12

Maximum 22

Range 10

Interquartile Range 4

Skewness -.531 .427

Kurtosis .514 .833

posttest tindakan leaflet Mean 19.00 .467

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 18.04

Upper Bound 19.96

5% Trimmed Mean 18.96

Median 18.00

Variance 6.552

Std. Deviation 2.560

Minimum 14

Maximum 24

Range 10

Interquartile Range 2

Skewness .529 .427

Kurtosis -.209 .833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest tindakan leaflet .188 30 .008 .917 30 .023

posttest tindakan leaflet .285 30 .000 .890 30 .005

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest tindakan leaflet - pretest tindakan leaflet

Negative Ranks 5a 7.70 38.50

Positive Ranks 13b 10.19 132.50

Ties 12c

Total 30

a. posttest tindakan leaflet < pretest tindakan leaflet

b. posttest tindakan leaflet > pretest tindakan leaflet

c. posttest tindakan leaflet = pretest tindakan leaflet

Page 103: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

85

Test Statistics

b

posttest tindakan leaflet - pretest tindakan leaflet

Z -2.112a

Asymp. Sig. (2-tailed) .035

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

c) Kelompok ceramah Descriptives

Statistic Std. Error

pretest tindakan ceramah Mean 17.67 .357

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 16.94

Upper Bound 18.40

5% Trimmed Mean 17.67

Median 18.00

Variance 3.816

Std. Deviation 1.953

Minimum 14

Maximum 22

Range 8

Interquartile Range 2

Skewness -.031 .427

Kurtosis -.309 .833

posttest tindakan ceramah Mean 18.33 .633

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 17.04

Upper Bound 19.63

5% Trimmed Mean 18.37

Median 19.00

Variance 12.023

Std. Deviation 3.467

Minimum 12

Maximum 24

Range 12

Interquartile Range 6

Skewness -.189 .427

Kurtosis -1.053 .833

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest tindakan ceramah .234 30 .000 .919 30 .025

posttest tindakan ceramah .185 30 .010 .942 30 .102

a. Lilliefors Significance Correction

Page 104: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

86

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest tindakan ceramah - pretest tindakan ceramah

Negative Ranks 12a 7.79 93.50

Positive Ranks 10b 15.95 159.50

Ties 8c

Total 30

a. posttest tindakan ceramah < pretest tindakan ceramah

b. posttest tindakan ceramah > pretest tindakan ceramah

c. posttest tindakan ceramah = pretest tindakan ceramah

Test Statistics

b

posttest tindakan ceramah - pretest tindakan ceramah

Z -1.079a

Asymp. Sig. (2-tailed) .281

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

d) Kelompok ceramah+leaflet Descriptives

Statistic Std. Error

pretest tindakan ceramah+leaflet Mean 17.93 .467

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 16.98

Upper Bound 18.89

5% Trimmed Mean 17.93

Median 18.00

Variance 6.547

Std. Deviation 2.559

Minimum 14

Maximum 22

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness .278 .427

Kurtosis -.948 .833

posttest tindakan ceramah+leaflet

Mean 20.20 .603

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 18.97

Upper Bound 21.43

5% Trimmed Mean 20.33

Median 22.00

Variance 10.924

Std. Deviation 3.305

Minimum 14

Maximum 24

Range 10

Interquartile Range 4

Skewness -.772 .427

Kurtosis -.738 .833

Page 105: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

87

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest tindakan ceramah+leaflet .190 30 .007 .906 30 .012

posttest tindakan ceramah+leaflet .274 30 .000 .844 30 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

posttest tindakan ceramah+leaflet - pretest tindakan ceramah+leaflet

Negative Ranks 4a 7.50 30.00

Positive Ranks 20b 13.50 270.00

Ties 6c

Total 30

a. posttest tindakan ceramah+leaflet < pretest tindakan ceramah+leaflet

b. posttest tindakan ceramah+leaflet > pretest tindakan ceramah+leaflet

c. posttest tindakan ceramah+leaflet = pretest tindakan ceramah+leaflet

Test Statistics

b

posttest tindakan ceramah+leaflet - pretest tindakan ceramah+leaflet

Z -3.490a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 106: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

88

Lampiran 6. Perbedaan Pengaruh Metode Edukasi Terhadap Perubahan

Perilaku Responden

I. Pengetahuan

a) Pretest Descriptives

kelompok Statistic Std. Error

pretest pengetahuan

kontrol Mean 24.20 .376

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 23.43

Upper Bound 24.97

5% Trimmed Mean 24.04

Median 24.00

Variance 4.234

Std. Deviation 2.058

Minimum 22

Maximum 30

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness .806 .427

Kurtosis .586 .833

ceramah Mean 23.87 .345

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 23.16

Upper Bound 24.57

5% Trimmed Mean 23.78

Median 24.00

Variance 3.568

Std. Deviation 1.889

Minimum 22

Maximum 28

Range 6

Interquartile Range 4

Skewness .403 .427

Kurtosis -1.217 .833

leaflet Mean 24.00 .371

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 23.24

Upper Bound 24.76

5% Trimmed Mean 23.89

Median 24.00

Variance 4.138

Std. Deviation 2.034

Minimum 22

Maximum 28

Range 6

Interquartile Range 4

Page 107: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

89

Skewness .421 .427

Kurtosis -1.197 .833

ceramah+leaflet

Mean 23.93 .325

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 23.27

Upper Bound 24.60

5% Trimmed Mean 23.85

Median 24.00

Variance 3.168

Std. Deviation 1.780

Minimum 22

Maximum 28

Range 6

Interquartile Range 4

Skewness .383 .427

Kurtosis -.915 .833

Tests of Normality

kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest pengetahuan

kontrol .205 30 .002 .855 30 .001

ceramah .272 30 .000 .807 30 .000

leaflet .271 30 .000 .813 30 .000

ceramah+leaflet .228 30 .000 .839 30 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

kelompok N Mean Rank

pretest pengetahuan kontrol 30 63.23

ceramah 30 58.48

leaflet 30 60.25

ceramah+leaflet 30 60.03

Total 120

Test Statistics

a,b

pretest pengetahuan

Chi-Square .327

df 3

Asymp. Sig. .955

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kelompok

Page 108: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

90

b) Posttest Descriptives

kelompok Statistic Std. Error

posttest pengetahuan

kontrol Mean 24.27 .404

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 23.44

Upper Bound 25.09

5% Trimmed Mean 24.26

Median 24.00

Variance 4.892

Std. Deviation 2.212

Minimum 20

Maximum 28

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness .048 .427

Kurtosis -1.089 .833

ceramah Mean 24.67 .432

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 23.78

Upper Bound 25.55

5% Trimmed Mean 24.56

Median 24.00

Variance 5.609

Std. Deviation 2.368

Minimum 22

Maximum 30

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness .361 .427

Kurtosis -.859 .833

leaflet Mean 25.20 .564

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 24.05

Upper Bound 26.35

5% Trimmed Mean 25.00

Median 24.00

Variance 9.545

Std. Deviation 3.089

Minimum 22

Maximum 32

Range 10

Interquartile Range 6

Skewness .671 .427

Kurtosis -.432 .833

ceramah+leaflet

Mean 26.67 .578

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 25.48

Upper Bound 27.85

Page 109: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

91

5% Trimmed Mean 26.63

Median 26.00

Variance 10.023

Std. Deviation 3.166

Minimum 22

Maximum 32

Range 10

Interquartile Range 4

Skewness .244 .427

Kurtosis -.877 .833

Tests of Normality

kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

posttest pengetahuan

kontrol .217 30 .001 .886 30 .004

ceramah .203 30 .003 .875 30 .002

leaflet .184 30 .011 .872 30 .002

ceramah+leaflet .150 30 .083 .925 30 .037

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

kelompok N Mean Rank

posttest pengetahuan kontrol 30 50.70

ceramah 30 55.23

leaflet 30 59.73

ceramah+leaflet 30 76.33

Total 120

Test Statistics

a,b

posttest pengetahuan

Chi-Square 9.810

df 3

Asymp. Sig. .020

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest pengetahuan kontrol 30 29.30 879.00

ceramah 30 31.70 951.00

Total 60

Test Statistics

a

posttest pengetahuan

Mann-Whitney U 414.000

Wilcoxon W 879.000

Z -.554

Asymp. Sig. (2-tailed) .579

a. Grouping Variable: kelompok

Page 110: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

92

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest pengetahuan kontrol 30 28.33 850.00

leaflet 30 32.67 980.00

Total 60

Test Statistics

a

posttest pengetahuan

Mann-Whitney U 385.000

Wilcoxon W 850.000

Z -.993

Asymp. Sig. (2-tailed) .321

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest pengetahuan kontrol 30 24.07 722.00

ceramah+leaflet 30 36.93 1108.00

Total 60

Test Statistics

a

posttest pengetahuan

Mann-Whitney U 257.000

Wilcoxon W 722.000

Z -2.923

Asymp. Sig. (2-tailed) .003

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest pengetahuan ceramah 30 29.43 883.00

leaflet 30 31.57 947.00

Total 60

Test Statistics

a

posttest pengetahuan

Mann-Whitney U 418.000

Wilcoxon W 883.000

Z -.489

Asymp. Sig. (2-tailed) .625

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest pengetahuan ceramah 30 25.10 753.00

ceramah+leaflet 30 35.90 1077.00

Total 60

Page 111: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

93

Test Statisticsa

posttest pengetahuan

Mann-Whitney U 288.000

Wilcoxon W 753.000

Z -2.450

Asymp. Sig. (2-tailed) .014

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest pengetahuan leaflet 30 26.50 795.00

ceramah+leaflet 30 34.50 1035.00

Total 60

Test Statistics

a

posttest pengetahuan

Mann-Whitney U 330.000

Wilcoxon W 795.000

Z -1.809

Asymp. Sig. (2-tailed) .071

a. Grouping Variable: kelompok

c) Selisih pretest-posttest Descriptives

kelompok Statistic Std. Error

selisih pengetahuan

kontrol Mean .07 .465

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -.88

Upper Bound 1.02

5% Trimmed Mean .07

Median .00

Variance 6.478

Std. Deviation 2.545

Minimum -4

Maximum 4

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness .149 .427

Kurtosis -1.048 .833

ceramah Mean .80 .572

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -.37

Upper Bound 1.97

5% Trimmed Mean .78

Median .00

Variance 9.821

Std. Deviation 3.134

Minimum -4

Page 112: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

94

Maximum 6

Range 10

Interquartile Range 3

Skewness .083 .427

Kurtosis -.684 .833

leaflet Mean 1.20 .513

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound .15

Upper Bound 2.25

5% Trimmed Mean 1.15

Median .00

Variance 7.890

Std. Deviation 2.809

Minimum -4

Maximum 8

Range 12

Interquartile Range 4

Skewness .141 .427

Kurtosis .318 .833

ceramah+leaflet

Mean 2.73 .503

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 1.71

Upper Bound 3.76

5% Trimmed Mean 2.74

Median 3.00

Variance 7.582

Std. Deviation 2.753

Minimum -2

Maximum 8

Range 10

Interquartile Range 4

Skewness -.127 .427

Kurtosis -.890 .833

Tests of Normality

kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

selisih pengetahuan

kontrol .192 30 .006 .906 30 .012

ceramah .167 30 .031 .915 30 .020

leaflet .201 30 .003 .924 30 .033

ceramah+leaflet .177 30 .017 .932 30 .057

a. Lilliefors Significance Correction

Page 113: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

95

Ranks

kelompok N Mean Rank

selisih pengetahuan

kontrol 30 47.35

ceramah 30 56.35

leaflet 30 60.58

ceramah+leaflet 30 77.72

Total 120

Test Statistics

a,b

selisih pengetahuan

Chi-Square 12.598

df 3

Asymp. Sig. .006

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih pengetahuan kontrol 30 28.43 853.00

ceramah 30 32.57 977.00

Total 60

Test Statistics

a

selisih pengetahuan

Mann-Whitney U 388.000

Wilcoxon W 853.000

Z -.936

Asymp. Sig. (2-tailed) .349

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih pengetahuan kontrol 30 27.00 810.00

leaflet 30 34.00 1020.00

Total 60

Test Statistics

a

selisih pengetahuan

Mann-Whitney U 345.000

Wilcoxon W 810.000

Z -1.594

Asymp. Sig. (2-tailed) .111

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih pengetahuan kontrol 30 22.92 687.50

ceramah+leaflet 30 38.08 1142.50

Total 60

Page 114: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

96

Test Statistics

a

selisih pengetahuan

Mann-Whitney U 222.500

Wilcoxon W 687.500

Z -3.428

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih pengetahuan ceramah 30 29.42 882.50

leaflet 30 31.58 947.50

Total 60

Test Statistics

a

selisih pengetahuan

Mann-Whitney U 417.500

Wilcoxon W 882.500

Z -.497

Asymp. Sig. (2-tailed) .620

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih pengetahuan ceramah 30 25.37 761.00

ceramah+leaflet 30 35.63 1069.00

Total 60

Test Statistics

a

selisih pengetahuan

Mann-Whitney U 296.000

Wilcoxon W 761.000

Z -2.322

Asymp. Sig. (2-tailed) .020

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih pengetahuan leaflet 30 26.00 780.00

ceramah+leaflet 30 35.00 1050.00

Total 60

Test Statistics

a

selisih pengetahuan

Mann-Whitney U 315.000

Wilcoxon W 780.000

Z -2.047

Asymp. Sig. (2-tailed) .041

a. Grouping Variable: kelompok

Page 115: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

97

II. Sikap

a) Pretest Descriptives

kelompok Statistic Std. Error

pretest sikap

kontrol Mean 23.60 .444

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 22.69

Upper Bound 24.51

5% Trimmed Mean 23.59

Median 24.00

Variance 5.903

Std. Deviation 2.430

Minimum 20

Maximum 28

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness -.208 .427

Kurtosis -1.203 .833

leaflet Mean 23.27 .377

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 22.49

Upper Bound 24.04

5% Trimmed Mean 23.30

Median 24.00

Variance 4.271

Std. Deviation 2.067

Minimum 20

Maximum 26

Range 6

Interquartile Range 2

Skewness -.183 .427

Kurtosis -1.050 .833

ceramah Mean 23.33 .443

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 22.43

Upper Bound 24.24

5% Trimmed Mean 23.26

Median 24.00

Variance 5.885

Std. Deviation 2.426

Minimum 20

Maximum 28

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness .202 .427

Kurtosis -.864 .833

ceramah+leaflet

Mean 23.13 .367

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 22.38

Page 116: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

98

Upper Bound 23.88

5% Trimmed Mean 23.15

Median 24.00

Variance 4.051

Std. Deviation 2.013

Minimum 20

Maximum 26

Range 6

Interquartile Range 2

Skewness -.086 .427

Kurtosis -.991 .833

Tests of Normality

kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest sikap kontrol .205 30 .002 .880 30 .003

leaflet .205 30 .002 .876 30 .002

ceramah .175 30 .019 .912 30 .016

ceramah+leaflet .200 30 .004 .882 30 .003

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

kelompok N Mean Rank

pretest sikap kontrol 30 64.77

leaflet 30 59.75

ceramah 30 59.90

ceramah+leaflet 30 57.58

Total 120

Test Statistics

a,b

pretest sikap

Chi-Square .731

df 3

Asymp. Sig. .866

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kelompok

b) Posttest Descriptives

kelompok Statistic Std. Error

posttest sikap

kontrol Mean 23.27 .377

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 22.49

Upper Bound 24.04

5% Trimmed Mean 23.22

Median 24.00

Variance 4.271

Std. Deviation 2.067

Page 117: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

99

Minimum 20

Maximum 28

Range 8

Interquartile Range 2

Skewness .219 .427

Kurtosis -.396 .833

leaflet Mean 24.00 .395

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 23.19

Upper Bound 24.81

5% Trimmed Mean 24.00

Median 24.00

Variance 4.690

Std. Deviation 2.166

Minimum 20

Maximum 28

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness -.175 .427

Kurtosis -.436 .833

ceramah Mean 23.67 .461

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 22.72

Upper Bound 24.61

5% Trimmed Mean 23.56

Median 24.00

Variance 6.368

Std. Deviation 2.523

Minimum 20

Maximum 30

Range 10

Interquartile Range 4

Skewness .335 .427

Kurtosis -.066 .833

ceramah+leaflet

Mean 25.27 .434

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 24.38

Upper Bound 26.15

5% Trimmed Mean 25.22

Median 26.00

Variance 5.651

Std. Deviation 2.377

Minimum 22

Maximum 30

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness -.010 .427

Kurtosis -1.068 .833

Page 118: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

100

Tests of Normality

kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

posttest sikap

kontrol .197 30 .004 .913 30 .018

leaflet .200 30 .004 .918 30 .024

ceramah .153 30 .073 .924 30 .035

ceramah+leaflet .188 30 .008 .895 30 .006

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

kelompok N Mean Rank

posttest sikap kontrol 30 49.47

leaflet 30 60.67

ceramah 30 55.10

ceramah+leaflet 30 76.77

Total 120

Test Statistics

a,b

posttest sikap

Chi-Square 10.942

df 3

Asymp. Sig. .012

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest sikap kontrol 30 27.50 825.00

leaflet 30 33.50 1005.00

Total 60

Test Statistics

a

posttest sikap

Mann-Whitney U 360.000

Wilcoxon W 825.000

Z -1.382

Asymp. Sig. (2-tailed) .167

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest sikap kontrol 30 29.20 876.00

ceramah 30 31.80 954.00

Total 60

Page 119: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

101

Test Statistics

a

posttest sikap

Mann-Whitney U 411.000

Wilcoxon W 876.000

Z -.597

Asymp. Sig. (2-tailed) .551

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest sikap kontrol 30 23.77 713.00

ceramah+leaflet 30 37.23 1117.00

Total 60

Test Statistics

a

posttest sikap

Mann-Whitney U 248.000

Wilcoxon W 713.000

Z -3.075

Asymp. Sig. (2-tailed) .002

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest sikap leaflet 30 31.93 958.00

ceramah 30 29.07 872.00

Total 60

Test Statistics

a

posttest sikap

Mann-Whitney U 407.000

Wilcoxon W 872.000

Z -.657

Asymp. Sig. (2-tailed) .511

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest sikap leaflet 30 26.23 787.00

ceramah+leaflet 30 34.77 1043.00

Total 60

Test Statistics

a

posttest sikap

Mann-Whitney U 322.000

Wilcoxon W 787.000

Z -1.951

Asymp. Sig. (2-tailed) .051

a. Grouping Variable: kelompok

Page 120: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

102

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest sikap ceramah 30 25.23 757.00

ceramah+leaflet 30 35.77 1073.00

Total 60

Test Statistics

a

posttest sikap

Mann-Whitney U 292.000

Wilcoxon W 757.000

Z -2.397

Asymp. Sig. (2-tailed) .017

a. Grouping Variable: kelompok

c) Selisih pretest-posttest Descriptives

kelompok Statistic Std. Error

selisih pre-post sikap

kontrol Mean -.33 .480

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -1.32

Upper Bound .65

5% Trimmed Mean -.30

Median .00

Variance 6.920

Std. Deviation 2.631

Minimum -6

Maximum 4

Range 10

Interquartile Range 4

Skewness -.354 .427

Kurtosis -.728 .833

leaflet Mean .73 .352

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound .01

Upper Bound 1.45

5% Trimmed Mean .70

Median .00

Variance 3.720

Std. Deviation 1.929

Minimum -2

Maximum 4

Range 6

Interquartile Range 2

Skewness .159 .427

Kurtosis -.833 .833

ceramah Mean .33 .517

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -.72

Upper Bound 1.39

Page 121: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

103

5% Trimmed Mean .37

Median .00

Variance 8.023

Std. Deviation 2.832

Minimum -6

Maximum 6

Range 12

Interquartile Range 4

Skewness -.081 .427

Kurtosis -.370 .833

ceramah+leaflet

Mean 2.13 .507

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 1.10

Upper Bound 3.17

5% Trimmed Mean 2.15

Median 2.00

Variance 7.706

Std. Deviation 2.776

Minimum -4

Maximum 8

Range 12

Interquartile Range 4

Skewness -.044 .427

Kurtosis -.373 .833

Tests of Normality

kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

selisih pre-post sikap

kontrol .184 30 .011 .922 30 .030

leaflet .215 30 .001 .882 30 .003

ceramah .147 30 .098 .954 30 .223

ceramah+leaflet .183 30 .012 .944 30 .115

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

kelompok N Mean Rank

selisih pre-post sikap kontrol 30 48.82

leaflet 30 60.25

ceramah 30 55.90

ceramah+leaflet 30 77.03

Total 120

Test Statistics

a,b

selisih pre-post sikap

Chi-Square 11.258

df 3

Asymp. Sig. .010

a. Kruskal Wallis Test

Page 122: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

104

Tests of Normality

kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

selisih pre-post sikap

kontrol .184 30 .011 .922 30 .030

leaflet .215 30 .001 .882 30 .003

ceramah .147 30 .098 .954 30 .223

ceramah+leaflet .183 30 .012 .944 30 .115

b. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih pre-post sikap kontrol 30 27.38 821.50

leaflet 30 33.62 1008.50

Total 60

Test Statistics

a

selisih pre-post sikap

Mann-Whitney U 356.500

Wilcoxon W 821.500

Z -1.431

Asymp. Sig. (2-tailed) .153

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih pre-post sikap kontrol 30 28.73 862.00

ceramah 30 32.27 968.00

Total 60

Test Statistics

a

selisih pre-post sikap

Mann-Whitney U 397.000

Wilcoxon W 862.000

Z -.802

Asymp. Sig. (2-tailed) .423

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih pre-post sikap kontrol 30 23.70 711.00

ceramah+leaflet 30 37.30 1119.00

Total 60

Test Statistics

a

selisih pre-post sikap

Mann-Whitney U 246.000

Wilcoxon W 711.000

Z -3.085

Asymp. Sig. (2-tailed) .002

a. Grouping Variable: kelompok

Page 123: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

105

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih pre-post sikap leaflet 30 31.77 953.00

ceramah 30 29.23 877.00

Total 60

Test Statistics

a

selisih pre-post sikap

Mann-Whitney U 412.000

Wilcoxon W 877.000

Z -.580

Asymp. Sig. (2-tailed) .562

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih pre-post sikap leaflet 30 25.87 776.00

ceramah+leaflet 30 35.13 1054.00

Total 60

Test Statistics

a

selisih pre-post sikap

Mann-Whitney U 311.000

Wilcoxon W 776.000

Z -2.122

Asymp. Sig. (2-tailed) .034

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih pre-post sikap ceramah 30 25.40 762.00

ceramah+leaflet 30 35.60 1068.00

Total 60

Test Statistics

a

selisih pre-post sikap

Mann-Whitney U 297.000

Wilcoxon W 762.000

Z -2.315

Asymp. Sig. (2-tailed) .021

a. Grouping Variable: kelompok

Page 124: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

106

III. Tindakan

a) Pretest Descriptives

kelompok Statistic Std. Error

pretest tindakan

kontrol Mean 18.13 .457

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 17.20

Upper Bound 19.07

5% Trimmed Mean 18.15

Median 18.00

Variance 6.257

Std. Deviation 2.501

Minimum 14

Maximum 22

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness .135 .427

Kurtosis -1.049 .833

ceramah Mean 17.67 .357

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 16.94

Upper Bound 18.40

5% Trimmed Mean 17.67

Median 18.00

Variance 3.816

Std. Deviation 1.953

Minimum 14

Maximum 22

Range 8

Interquartile Range 2

Skewness -.031 .427

Kurtosis -.309 .833

leaflet Mean 18.07 .412

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 17.22

Upper Bound 18.91

5% Trimmed Mean 18.15

Median 18.00

Variance 5.099

Std. Deviation 2.258

Minimum 12

Maximum 22

Range 10

Interquartile Range 4

Skewness -.531 .427

Kurtosis .514 .833

ceramah+leaflet

Mean 17.93 .467

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 16.98

Page 125: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

107

Upper Bound 18.89

5% Trimmed Mean 17.93

Median 18.00

Variance 6.547

Std. Deviation 2.559

Minimum 14

Maximum 22

Range 8

Interquartile Range 4

Skewness .278 .427

Kurtosis -.948 .833

Tests of Normality

kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

pretest tindakan

kontrol .170 30 .027 .918 30 .023

ceramah .234 30 .000 .919 30 .025

leaflet .188 30 .008 .917 30 .023

ceramah+leaflet .190 30 .007 .906 30 .012

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

kelompok N Mean Rank

pretest tindakan

kontrol 30 62.38

ceramah 30 56.65

leaflet 30 63.65

ceramah+leaflet 30 59.32

Total 120

Test Statistics

a,b

pretest tindakan

Chi-Square .783

df 3

Asymp. Sig. .854

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kelompok

b) Posttest Descriptives

kelompok Statistic Std. Error

posttest tindakan

kontrol Mean 18.23 .527

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 17.16

Upper Bound 19.31

5% Trimmed Mean 18.26

Median 18.00

Variance 8.323

Std. Deviation 2.885

Minimum 14

Page 126: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

108

Maximum 22

Range 8

Interquartile Range 5

Skewness -.065 .427

Kurtosis -1.390 .833

ceramah Mean 18.33 .633

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 17.04

Upper Bound 19.63

5% Trimmed Mean 18.37

Median 19.00

Variance 12.023

Std. Deviation 3.467

Minimum 12

Maximum 24

Range 12

Interquartile Range 6

Skewness -.189 .427

Kurtosis -1.053 .833

leaflet Mean 19.00 .467

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 18.04

Upper Bound 19.96

5% Trimmed Mean 18.96

Median 18.00

Variance 6.552

Std. Deviation 2.560

Minimum 14

Maximum 24

Range 10

Interquartile Range 2

Skewness .529 .427

Kurtosis -.209 .833

ceramah+leaflet

Mean 20.20 .603

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 18.97

Upper Bound 21.43

5% Trimmed Mean 20.33

Median 22.00

Variance 10.924

Std. Deviation 3.305

Minimum 14

Maximum 24

Range 10

Interquartile Range 4

Skewness -.772 .427

Kurtosis -.738 .833

Page 127: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

109

Tests of Normality

kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

posttest tindakan

kontrol .163 30 .040 .891 30 .005

ceramah .185 30 .010 .942 30 .102

leaflet .285 30 .000 .890 30 .005

ceramah+leaflet .274 30 .000 .844 30 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

kelompok N Mean Rank

posttest tindakan kontrol 30 52.50

ceramah 30 54.57

leaflet 30 60.08

ceramah+leaflet 30 74.85

Total 120

Test Statistics

a,b

posttest tindakan

Chi-Square 7.800

df 3

Asymp. Sig. .050

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest tindakan kontrol 30 30.08 902.50

ceramah 30 30.92 927.50

Total 60

Test Statistics

a

posttest tindakan

Mann-Whitney U 437.500

Wilcoxon W 902.500

Z -.187

Asymp. Sig. (2-tailed) .852

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest tindakan kontrol 30 28.50 855.00

leaflet 30 32.50 975.00

Total 60

Page 128: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

110

Test Statisticsa

posttest tindakan

Mann-Whitney U 390.000

Wilcoxon W 855.000

Z -.910

Asymp. Sig. (2-tailed) .363

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest tindakan kontrol 30 24.92 747.50

ceramah+leaflet 30 36.08 1082.50

Total 60

Test Statistics

a

posttest tindakan

Mann-Whitney U 282.500

Wilcoxon W 747.500

Z -2.529

Asymp. Sig. (2-tailed) .011

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest tindakan ceramah 30 29.12 873.50

leaflet 30 31.88 956.50

Total 60

Test Statistics

a

posttest tindakan

Mann-Whitney U 408.500

Wilcoxon W 873.500

Z -.625

Asymp. Sig. (2-tailed) .532

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest tindakan ceramah 30 25.53 766.00

ceramah+leaflet 30 35.47 1064.00

Total 60

Test Statistics

a

posttest tindakan

Mann-Whitney U 301.000

Wilcoxon W 766.000

Z -2.239

Asymp. Sig. (2-tailed) .025

a. Grouping Variable: kelompok

Page 129: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

111

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

posttest tindakan leaflet 30 26.70 801.00

ceramah+leaflet 30 34.30 1029.00

Total 60

Test Statistics

a

posttest tindakan

Mann-Whitney U 336.000

Wilcoxon W 801.000

Z -1.723

Asymp. Sig. (2-tailed) .085

a. Grouping Variable: kelompok

c) Selisih pretest-posttest Descriptives

kelompok Statistic Std. Error

selisih tindakan

kontrol Mean .10 .382

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -.68

Upper Bound .88

5% Trimmed Mean .11

Median .00

Variance 4.369

Std. Deviation 2.090

Minimum -5

Maximum 4

Range 9

Interquartile Range 2

Skewness .271 .427

Kurtosis .575 .833

ceramah Mean .67 .654

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -.67

Upper Bound 2.01

5% Trimmed Mean .44

Median .00

Variance 12.851

Std. Deviation 3.585

Minimum -4

Maximum 10

Range 14

Interquartile Range 6

Skewness .908 .427

Kurtosis .252 .833

leaflet Mean .93 .415

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound .08

Page 130: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

112

Upper Bound 1.78

5% Trimmed Mean .93

Median .00

Variance 5.168

Std. Deviation 2.273

Minimum -4

Maximum 6

Range 10

Interquartile Range 2

Skewness .163 .427

Kurtosis -.148 .833

ceramah+leaflet

Mean 2.27 .514

95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 1.22

Upper Bound 3.32

5% Trimmed Mean 2.30

Median 2.00

Variance 7.926

Std. Deviation 2.815

Minimum -4

Maximum 8

Range 12

Interquartile Range 4

Skewness -.252 .427

Kurtosis -.334 .833

Tests of Normality

kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

selisih tindakan

kontrol .286 30 .000 .881 30 .003

ceramah .240 30 .000 .908 30 .013

leaflet .226 30 .000 .929 30 .047

ceramah+leaflet

.198 30 .004 .947 30 .138

a. Lilliefors Significance Correction

Ranks

kelompok N Mean Rank

selisih tindakan kontrol 30 50.37

ceramah 30 53.38

leaflet 30 61.65

ceramah+leaflet 30 76.60

Total 120

Page 131: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

113

Test Statisticsa,b

selisih tindakan

Chi-Square 10.812

df 3

Asymp. Sig. .013

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih tindakan kontrol 30 30.58 917.50

ceramah 30 30.42 912.50

Total 60

Test Statistics

a

selisih tindakan

Mann-Whitney U 447.500

Wilcoxon W 912.500

Z -.038

Asymp. Sig. (2-tailed) .970

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih tindakan kontrol 30 27.15 814.50

leaflet 30 33.85 1015.50

Total 60

Test Statistics

a

selisih tindakan

Mann-Whitney U 349.500

Wilcoxon W 814.500

Z -1.561

Asymp. Sig. (2-tailed) .119

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih tindakan kontrol 30 23.63 709.00

ceramah+leaflet 30 37.37 1121.00

Total 60

Test Statistics

a

selisih tindakan

Mann-Whitney U 244.000

Wilcoxon W 709.000

Z -3.135

Asymp. Sig. (2-tailed) .002

a. Grouping Variable: kelompok

Page 132: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

114

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih tindakan ceramah 30 28.30 849.00

leaflet 30 32.70 981.00

Total 60

Test Statistics

a

selisih tindakan

Mann-Whitney U 384.000

Wilcoxon W 849.000

Z -1.000

Asymp. Sig. (2-tailed) .317

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih tindakan ceramah 30 25.67 770.00

ceramah+leaflet 30 35.33 1060.00

Total 60

Test Statistics

a

selisih tindakan

Mann-Whitney U 305.000

Wilcoxon W 770.000

Z -2.177

Asymp. Sig. (2-tailed) .029

a. Grouping Variable: kelompok

Ranks

kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

selisih tindakan leaflet 30 26.10 783.00

ceramah+leaflet 30 34.90 1047.00

Total 60

Test Statistics

a

selisih tindakan

Mann-Whitney U 318.000

Wilcoxon W 783.000

Z -2.007

Asymp. Sig. (2-tailed) .045

a. Grouping Variable: kelompok

Page 133: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

115

Lampiran 7. Materi ceramah

Page 134: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

116

Page 135: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

117

Lampiran 8. Leaflet

Leaflet bagian depan

Leaflet bagian belakang

Page 136: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

118

Lampiran 9. Perijinan

a) Surat rekomendasi penelitian dari Sekretariat Daerah Pemerintah

Propinsi DIY

Page 137: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

119

b) Surat rekomendasi penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan

Perlindungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Bagian depan

Page 138: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

120

Bagian belakang

Page 139: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

121

c) Surat rekomendasi penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan

Perlindungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Kendal

Page 140: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

122

d) Surat ijin penelitian dari Bappeda Kabupaten Kendal

Page 141: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

123

Lampiran 10. Peta Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal

Page 142: PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET … filePENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP PERILAKU DALAM MEMILIH DAN MENGGUNAKAN OBAT BATUK ANAK OLEH IBU-IBU DI DESA SUKOREJO,

124

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Nana Kartika merupakan putri kedua

dari 3 bersaudara dari pasangan Siswanto Nata dengan

Oneng. Penulis mempunyai 2 saudara kandung yaitu

kakak laki-laki bernama Yohan Karmawan dan adik

perempuan bernama Yenita. Penulis lahir di Sampit,

Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah

pada tanggal 31 Oktober 1987. Penulis telah

menyelesaikan pendidikan di TK Cendrawasih pada

tahun 1991-1993, SD Kristen pada tahun 1993-1999, SLTP Negeri 2 Sampit pada

tahun 1999-2002, dan SMU Negeri 1 Sampit pada tahun 2002-2005. Pada tahun

2006 melanjutkan kuliah di Fakultas Farmasi USD Yogyakarta. Selama

menempuh kuliah, penulis pernah mengikuti beberapa kegiatan seperti sebagai

anggota komunitas dan kepengurusan tahun 2007-2009 Persekutuan Mahasiswa

Kristen (PMK) Apostolos USD, Panitia Sadhar Bermazmur 2007, Panitia

Pharmacy Performance & Event Cup 2008, Panitia Pelaksana Pelantikan

Apoteker Angkatan XVI dan Angkatan XVII 2009, dan penulis pernah mengikuti

Program Kreativitas Mahasiswa 2009.