perbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan...

131
PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET PADA PERILAKU SWAMEDIKASI DIARE IBU-IBU PKK DI DUSUN NGLAWISAN DESA TAMANAGUNG KECAMATAN MUNTILAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Noviana Hertanto NIM : 078114041 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

Upload: lydan

Post on 18-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET PADA PERILAKU SWAMEDIKASI DIARE IBU-IBU PKK DI

DUSUN NGLAWISAN DESA TAMANAGUNG KECAMATAN MUNTILAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh : Noviana Hertanto NIM : 078114041

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2010

Page 2: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

ii

 

Persetujuan Pembimbing

PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET PADA PERILAKU SWAMEDIKASI DIARE IBU-IBU PKK DI DUSUN

NGLAWISAN DESA TAMANAGUNG KECAMATAN MUNTILAN

Skripsi yang diajukan oleh :

Noviana Hertanto NIM : 078114041

Telah disetujui oleh :

Pembimbing Utama

Maria Wisnu Donowati, M.Si, Apt. Tanggal : 28 Januari 2011          

Page 3: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

iii 

 

Page 4: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

iv 

 

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Matheus 19 : 26 With God all things are possible”

Kupersembahkan karyaku ini untuk :

Papa dan Mama ku tercinta

Kakak adikku dan Oh Aan ku tersayang Teman-teman Farmasi Angkatan 2007

Almamaterku

Page 5: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

Page 6: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

 

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas rahmat, karunia,

dan penyertaan-Nya sehingga skripsi yang berjudul ” PERBEDAAN PENGARUH

PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET PADA PERILAKU

SWAMEDIKASI DIARE IBU-IBU PKK DI DUSUN NGLAWISAN DESA

TAMANAGUNG KECAMATAN MUNTILAN” dapat terlaksana dengan baik.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana di

Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah

berkenan dalam membantu pelaksanaan skripsi ini, yakni :

1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.

2. Maria Wisnu Donowati, M.Si, Apt. selaku Pembimbing Utama yang telah

membimbing peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih untuk ide

skripsi, saran, masukan, serta perhatian yang sudah ibu berikan.

3. Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt.selaku Dosen Penguji terima kasih atas

saran, ide, waktu dan inspirasi serta kesabarannya dalam membimbing

penulis.

4. Ipang Djunarko, M.Sc.,Apt. selaku Dosen Penguji, terima kasih atas saran,

ide, waktu dan inspirasi serta kesabarannya dalam membimbing penulis.

5. Papa dan mama, yang telah memberikan kasih sayang dan dukungan doa

kepada penulis.

6. Kakak dan adikku tersayang yang telah memberikan semangat kepada penulis

selama penyusunan skripsi.

Page 7: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

vi 

 

7. Anggoro Adi Setiawan, S.Farm., atas cinta, kasih sayang, motivasi dan doa

yang telah diberikan selama penulis menempuh skripsi ini.

8. Eva Kristina atas bantuan dan masukan selama pelaksanaan penelitian skripsi.

9. Teman-teman yang sudah membantu dalam penyelesaian skripsiku Dewi

Permata Sari, Linda Kurniasari, Diana Novitasari, dan Pia Rika Puspawati.

10. Teman- teman FKK-A 2007 atas kebersamaan selama masa kuliah.

11. Ibu-ibu PKK dusun Nglawisan desa Tamanagung kecamatan Muntilan atas

ketersediaannya menjadi responden pada penelitian ini.

12. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materiil

yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidaklah sempurna, oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan kritik, saran, pendapat dari berbagai pihak dalam

membangun dan menyempurnakan penelitian ini di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis berharap bahwa skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak, baik mahasiswa, lingkungan akademis, masyarakat umum, dan perkembangan

ilmu pegetahuan khususnya dibidang kefarmasian. Atas perhatiannya penulis ucapkan

terimakasih.

Penulis

Page 8: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

vii 

 

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang telah saya tulis

ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah ini,

maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Yogyakarta, 19 Januari 2011

Noviana Hertanto

Page 9: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

viii 

 

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN..............................................................................iv

PRAKATA ..............................................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................vii

DAFTAR ISI .........................................................................................................viii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................xiv

INTISARI ...............................................................................................................xv

ABSTRACT............................................................................................................ xvi

BAB 1 PENGANTAR ............................................................................................1

A. Latar Belakang ............................................................................................1

1. Permasalahan ..................................................................................4

2. Keaslian penelitian ..........................................................................4

3. Manfaat penelitian ...........................................................................5

B. Tujuan Penelitian .........................................................................................6

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA .....................................................................7

A. Anatomi dan Fisiologi Saluran Pencernaan ................................................7

Page 10: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

ix 

 

B. Diare ............................................................................................................8

C. Swamedikasi .............................................................................................12

D. Golongan Obat untuk Swamedikasi ..........................................................13

E. Perilaku .....................................................................................................14

F. Edukasi Kesehatan ....................................................................................21

G. Metode Ceramah .......................................................................................22

H. Metode Leaflet ..........................................................................................23

I. Kuisioner ...................................................................................................24

J. Landasan Teori ..........................................................................................24

K. Hipotesis ....................................................................................................25

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................27

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................27

B. Variabel Penelitian ....................................................................................27

C. Definisi Operasional ..................................................................................28

D. Subyek Penelitian ......................................................................................29

E. Tempat Penelitian ......................................................................................30

F. Bahan Penelitian ........................................................................................30

1. Populasi penelitian ..............................................................................30

2. Sampel dan teknik sampling ................................................................30

3. Besar sampel .......................................................................................30

G. Instrumen Penelitian ..................................................................................32

H. Tata Cara Penelitian ..................................................................................33

Page 11: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

 

1. Perijinan ...............................................................................................33

2. Penelusuran data populasi ...................................................................34

3. Pembuatan kuesioner ..........................................................................34

a. Penyusunan dan pembuatan kuisioner ..........................................34

b. Uji validitas ...................................................................................35

c. Uji reliabilitas ................................................................................36

4. Pembuatan leaflet ................................................................................37

5. Perhitungan sampel dan pemilihan sampel .........................................38

a. Perhitungan sampel .......................................................................38

b. Pemilihan sampel ..........................................................................38

a) Randomisasi RT pada dusun Nglawisan .................................38

b) Non-Randomisasi kelompok ibu PKK ....................................38

6. Pelaksanaan intervensi ........................................................................39

a. Penyebaran undangan ....................................................................39

b. Pelaksanaan ceramah dan leaflet ...................................................39

7. Pengambilan data ................................................................................40

I. Skema jalannya penelitian .........................................................................41

J. Kesulitan penelitian ...................................................................................43

K. Pengolahan Data ........................................................................................44

a. Manajemen data ...................................................................................44

b. Analisa data ..........................................................................................44

Page 12: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

xi 

 

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..............................................................47

A. Efektifitas Metode Ceramah terhadap Perubahan Perilaku

Swamedikasi...............................................................................................54

B. Efektifitas Metode Leaflet terhadap Perubahan Perilaku

Swamedikasi...............................................................................................58

C. Metode yang lebih Efektif terhadap Perubahan Perilaku

Swamedikasi...............................................................................................61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................64

A. Kesimpulan.................................................................................................64

B. Saran ..........................................................................................................65

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................66

LAMPIRAN ..........................................................................................................70

BIOGRAFI PENULIS ........................................................................................114

Page 13: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

xii 

 

DAFTAR TABEL Tabel I. Golongan Obat Diare dan Contohnya .......................................................11

Tabel II. Jenis Pernyataan dan Pengelompokkannya Berdasarkan Variabel

dalam Kuisioner ......................................................................................................35

Tabel III. Rata-Rata Umur dan Nilai Signifikasi Kelompok Kontrol, Leaflet, dan

Ceramah ..................................................................................................................48

Tabel IV. Persentase Selisih Rerata Pretest-Posttest Kelompok Kontrol..............49

Tabel V. Uji Normalitas Pretest-Posttest Kelompok Kontrol, Leaflet, dan

Ceramah...................................................................................................................51

Tabel VI. Uji Signifikansi Pretest-Posttest Kelompok Kontrol, Leaflet, dan

Ceramah...................................................................................................................52

Tabel VII. Selisih Rerata Pretest-Posttest dan Persentase Selisih Rerata Pretest-

Posttest Kelompok Ceramah...................................................................................56

Tabel VIII. Perbandingan Metode Kontrol dan Ceramah dengan Uji Mann-

Whitney...................................................................................................................57

Tabel IX. Selisih Rerata Pretest-Posttest dan Persentase Selisih Rerata Pretest-

Posttest Kelompok Leaflet.....................................................................................60

Tabel X. Perbandingan Metode Kontrol dan Leaflet dengan Uji Mann-

Whitney...................................................................................................................61

Tabel XI. Perbandingan Metode Ceramah dan Leaflet dengan Uji Mann-

Whitney...................................................................................................................62

Page 14: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

xiii 

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Anatomi Kolon ...................... ............................................................... 7

Gambar 2. Bristol Stool Chart ............................................................................. .. 9

Gambar 3. Tujuh Langkah Cara Cuci Tangan .................................................. ...10

Gambar 4. Alur Perijinan Penelitian ....................................................................41

Gambar 5. Alur Pembuatan Kuisioner .................................................................42

Gambar 6. Alur Pengambilan Sampel ..................................................................42

Gambar 7. Alur Pengambilan Data ......................................................................42

Gambar 8. Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol ............................................49

Gambar 9. Selisih Rerata Pretest-Posttest Kelompok Kontrol & Perlakuan ......50

Gambar 10. Rerata Pretest, Rerata Posttest, dan Selisih Rerata Pretest-Posttest

Kelompok Ceramah ............................................................................................. 55

Gambar 11 Selisih Rerata Pretest-Posttest Kelompok Kontrol & Ceramah. ....... 56

Gambar 12 Rerata Pretest, Rerata Posttest, dan Selisih Rerata Pretest-Posttest

Kelompok Leaflet. ................................................................................................. 59

Gambar 13. Selisih Rerata Pretest-Posttest Kelompok Kontrol & Leaflet ...........60

Gambar 14. Perbandingan Selisih Rerata Pretest-Posttest Ceramah & Leaflet.....63

Page 15: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

xiv 

 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin dan Pengambilan Data dari Fakultas

Farmasi..................................................................................................................70

Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian dari Sekretariat Daerah Yogyakarta ................71

Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan

Perlindungan Masyarakat Semarang ....................................................................72

Lampiran 4. Surat Ijin Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan

Penanggulangan Bencana, Mungkid Kabupaten Magelang .................................74

Lampiran 5. Surat Ijin dari Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

Kabupaten Magelang.............................................................................................75

Lampiran 6. Laporan Kependudukan Kecamatan Muntilan ................................76

Lampiran 7. Uji Validitas......................................................................................77

Lampiran 8. Uji Reliabilitas .................................................................................78

Lampiran 9. Kuisioner Pretest dan Posttest .........................................................79

Lampiran10. Power-Point Ceramah Swamedikasi (Kajian Obat Diare)..............83

Lampiran 11. Leaflet Swamedikasi (Kajian Obat Diare) .....................................85

Lampiran 12. Data Responden dan Umur Kelompok Kontrol, Leaflet, dan

Ceramah................................................................................................................87

Lampiran 13. Uji Chi-Square................................................................................90

Lampiran 14. Uji Normalitas................................................................................91

Lampiran 15. Uji Paired T-Test atau Wilcoxon ...................................................92

Lampiran 16. Uji Mann-Whitney........................................................................101

Lampiran 17. Foto Pengisian Kuisioner Pretest dan Posttest............................109

Page 16: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

xv 

 

INTISARI

Swamedikasi didefinisikan sebagai pemilihan dan penggunaan obat yang

dilakukan seseorang untuk menangani penyakit atau gejala yang sudah dikenali. Diare merupakan penyakit ringan maka sebagian besar masyarakat cenderung mengobati diare dengan cara swamedikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian edukasi dengan metode ceramah dan leaflet terhadap perubahan perilaku swamedikasi ibu-ibu PKK dusun Nglawisan Kecamatan Muntilan.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental semu (quasi experimental research) dengan rancangan penelitian pre-posttest intervention with control group. Jumlah responden sebanyak 90 terdiri dari 30 kontrol, 30 kelompok leaflet, dan 30 kelompok ceramah, dipilih secara purposive sampling pada tiap RT. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuisioner kepada responden. Data dianalisis dengan uji normalitas, uji Wilcoxon, Paired T-Test dan Mann Whitney U-Test. Pretest dan posttest dianalisis uji Paired T-Test untuk terdistribusi normal, jika tidak terdistribusi normal menggunakan uji Wilcoxon. Kelompok kontrol dan perlakuan dibandingkan dengan analisis uji Mann Whitney U-Test untuk tidak terdistribusi normal, jika normal uji Independent T-Test.

Hasil penelitian menunjukkan efektifitas metode ceramah terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap dan terjadi penurunan tindakan. Efektifitas metode leaflet terjadi peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan. Pada metode leaflet dan ceramah terdapat perbedaan tidak bermakna antara pengetahuan dan sikap, sedangkan variabel tindakan kelompok ceramah dengan leaflet terdapat perbedaan yang bermakna.

Kata Kunci : swamedikasi, edukasi, metode ceramah, metode leaflet, diare

Page 17: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

xvi 

 

ABSTRACT

Self-Medication was defined as the selection and use of drugs made by a

person to treat disease or symptoms that have been recognized. Diarrhea was a minor disease, the majority of people in Muntilan tend to treat diarrhea illness with self-medication. This study aims to determine the effectiveness of education with lecture method and leaflets on behavior change self-medication on PKK in the hamlet village Nglawisan Tamanagung District Muntilan.

This research was a type of quasi experimental study (quasi-experimental research) with the design of pre-posttest intervention with control group. The number of respondents as much as 90 consists of 30 controls, 30 groups of leaflets, and 30 groups of lectures, selected by purposive sampling in each village. Data were collected by giving questioner to the respondent. Data were analyzed with the test for normality with computer-assisted statistical analysis, Wilcoxon test, Paired T-Test and Mann Whitney U-Test. Pretest and posttest were analyzed Paired T-Test for normally distributed, if not normally distributed using the Wilcoxon test. The control group and treatment group compared with the analysis of Mann-Whitney U-Test for not normally distributed, if normal test Independent T-Test.

The results showed the effectiveness of the lecture method was increasing in the knowledge and attitude, but a decline in the action. Effectiveness leaflet method was increasing in the knowledge, attitude, and the action. In the leaflet and lecture methods are non-significant difference between knowledge and attitudes, while variable lectures with leaflets group action there are significant differences.

Keywords: self medications, education, lecture method, leaflet method, diarrhea  

Page 18: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

1

 

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

Swamedikasi menurut World Health Organization (WHO) didefinisikan

sebagai pemilihan dan penggunaan obat yang dilakukan oleh seseorang untuk

menangani penyakit atau gejala yang sudah dikenali (Department of Essensial Drugs

and Other Medicines, 2008). Menurut WHO, terjadi peningkatan jumlah masyarakat

dalam menangani penyakit mereka dengan swamedikasi (Department of Essensial

Drugs and Other Medicines, 2008). Kenyataan ini didukung oleh laporan bahwa

lebih kurang 82% masyarakat melakukan praktek swamedikasi (Donatus,1997).

Masyarakat banyak yang melakukan swamedikasi terutama bagi masyarakat

yang tinggal di daerah pedalaman karena jarang adanya praktek dokter. Selain itu,

karena banyaknya produk obat tanpa resep (OTR) yang beredar sehingga

memudahkan masyarakat untuk melakukan swamedikasi.

Akibat semakin meningkatnya kecenderungan masyarakat untuk melakukan

swamedikasi, diperlukan adanya peningkatan tanggung jawab masyarakat untuk

memastikan pengobatan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan, keselamatan, dan

efektif (Department of Essensial Drugs and Other Medicines, 2008). Maka, perlu

adanya peran apoteker dalam memberikan informasi swamedikasi kepada masyarakat

Page 19: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

65

 

 

 

yang melakukan swamedikasi sehingga tercapai pengobatan yang aman dan efektif

(Department of Essensial Drugs and Other Medicines, 2008).

Diare merupakan penyakit yang umum diderita masyarakat. Upaya

swamedikasi umum dilakukan masyarakat pada saat terserang diare dengan

mengkonsumsi obat tradisional maupun menggunakan obat tanpa resep yang salah

satunya yakni obat diare yang banyak dijual di apotek, maupun toko obat.

Kecamatan Muntilan terdiri dari 14 desa antara lain : Tanjung, Sokorini,

Sriwedari, Congkrang, Adikarto, Menayu, Keji, Ngawen, Gunungpring, Pucungrejo,

Tamanagung, Gondosuli, Sedayu, Muntilan. Penelitian dilakukan di desa

Tamanagung karena jumlah populasi di desa Tamanagung paling banyak di

kecamatan Muntilan berdasarkan laporan kependudukan yang diperoleh dari kantor

kecamatan Muntilan bulan Januari tahun 2010 yaitu 9.513 warga. Selain itu,

penelitian ini dilakukan di dusun Nglawisan karena dusun Nglawisan merupakan

dusun dengan jumlah penduduk paling banyak dibandingkan dengan dusun lain yang

terdapat di desa Tamanagung berdasarkan data Potensi Desa dan Tingkat

Perkembangan Desa tahun 2009 yang diperoleh dari kelurahan Tamanagung yaitu

676 warga dan kurangnya pengetahuan di dusun Nglawisan.

Penelitian ini dilakukan pada ibu-ibu PKK dusun Nglawisan desa

Tamanagung Kecamatan Muntilan dengan pertimbangan kurangnya pengetahuan ibu-

ibu PKK dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan Muntilan tentang obat diare

yang sering digunakan sehingga dapat menyebabkan terjadinya kesalahan

Page 20: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

 

pengobatan. Penelitian ini dilakukan pada ibu-ibu PKK sudah menikah pada usia

produktif karena ibu merupakan seseorang yang memiliki peran penting dalam

keluarga pada saat anggota keluarga sedang sakit. Pemberian edukasi pada ibu-ibu

PKK diharapkan bisa mengerti, menyerap, dan mengaplikasikannya dalam perilaku

swamedikasi. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan perilaku swamedikasi pada

ibu-ibu PKK yang baik dan benar, dan dapat menyampaikan informasi edukasi pada

masyarakat di sekitarnya. Penelitian dilakukan pada ibu usia 20 – 55 tahun karena

merupakan usia produktif dimana ibu-ibu masih mempunyai daya ingat yang lebih

baik dan sudah dapat melakukan swamedikasi dengan benar apabila mendapatkan

informasi mengenai swamedikasi. Bila dibandingkan usia di bawah 20 tahun yang

belum dapat melakukan swamedikasi dengan baik dan di atas 55 tahun yang daya

ingat mulai menurun sehingga mempersulit dalam hal penyampaian informasi.

Macam-macam metode edukasi antara lain metode ceramah, leaflet, booklet,

brosur, poster, dan metode ceramah disertai leaflet. Penelitian ini menggunakan

metode edukasi berupa metode leaflet dan ceramah untuk membandingkan efektifitas

perubahan perilaku swamedikasi diare antara metode ceramah dengan metode leaflet.

Efektifitas perubahan perilaku ini mencakup 3 aspek yaitu aspek pengetahuan, sikap,

dan tindakan.

Diare merupakan penyakit ringan maka sebagian besar ibu-ibu PKK dusun

Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan Muntilan cenderung untuk mengobati diare

dengan cara swamedikasi. Hal tersebut berdasarkan hasil wawancara dengan apoteker

Page 21: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

 

di apotek desa Tamanagung. Selain itu, dengan melakukan swamedikasi maka ibu-

ibu PKK dapat menghemat banyak waktu dan biaya.

1. Permasalahan

a. Bagaimanakah efektifitas perubahan perilaku swamedikasi diare pada ibu-ibu

PKK di dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan Muntilan dengan

metode ceramah ?

b. Bagaimanakah efektifitas perubahan perilaku swamedikasi diare pada ibu-ibu

PKK di dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan Muntilan dengan

metode leaflet ?

c. Metode mana yang lebih efektif terhadap perubahan perilaku swamedikasi

diare pada ibu-ibu PKK di dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan

Muntilan ?

2. Keaslian penelitian

Penelitian tentang perbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada

perilaku swamedikasi diare ibu-ibu PKK di dusun Nglawisan desa Tamanagung

Kecamatan Muntilan dengan usia produktif (20-55 tahun) belum pernah dilakukan.

Terdapat penelitian lain yang menggunakan metode edukasi yang sama yakni dengan

metode ceramah dan leaflet namun kajiannya berbeda dengan judul :

Page 22: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

 

1. Pengaruh Edukasi terhadap Aspek Perilaku Swamedikasi Common Cold pada

Ibu-Ibu Non Kader Kesehatan di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul oleh

Widiastuti (2009) dengan metode edukasi berupa penyuluhan. Hasil penelitian

pemberian edukasi berpengaruh terhadap perubahan perilaku swamedikasi

dengan nilai signifikansi pengetahuan 0,000; sikap 0,000; dan tindakan 0,002.

2. Pengaruh Edukasi terhadap Aspek Perilaku Swamedikasi Common Cold oleh

Kader-Kader Kesehatan di Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul oleh

Prabaningrum (2009) dengan edukasi berupa penyuluhan. Hasil penelitian

pemberian edukasi berpengaruh terhadap perubahan perilaku swamedikasi

dengan nilai signifikansi pengetahuan 0,000; sikap 0,000; dan tindakan 0,011.

Penelitian tersebut berbeda pada hal tujuan penelitian, subjek penelitian,

waktu penelitian, lokasi penelitian, dan kajian penelitian. Penelitian yang dilakukan

saat ini ingin melihat pengaruh pemberian edukasi berupa ceramah dan pemberian

leaflet terhadap perubahan perilaku swamedikasi diare ibu-ibu PKK di dusun

Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan Muntilan tahun 2010.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan dan pertimbangan farmasis

dan Departemen Kesehatan untuk menentukan metode yang sesuai dalam

Page 23: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

 

promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu PKK tentang

swamedikasi diare yang rasional.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh edukasi berupa metode

ceramah dan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan

swamedikasi diare di dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan Muntilan.

2. Tujuan khusus

Penelitian ini dikerjakan dengan tujuan untuk mengetahui :

a. Efektivitas metode ceramah terhadap perubahan perilaku swamedikasi diare pada

ibu-ibu PKK di dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan Muntilan.

b. Efektivitas metode leaflet terhadap perubahan perilaku swamedikasi diare pada

ibu-ibu PKK di dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan Muntilan.

c. Metode yang lebih efektif terhadap perubahan perilaku swamedikasi diare pada

ibu-ibu PKK di dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan Muntilan.

Page 24: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

65

 

 

 

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Anatomi dan Fisiologi Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung,

usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-

organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung

empedu (Medicastore, 2010a).

Usus besar (gambar 1) terdiri dari kolon asendens (kanan), kolon

transversum, kolon desendens (kiri), dan kolon sigmoid (berhubungan dengan

rektum) (Medicastore, 2010a).

Gambar 1. Anatomi Colon (HolisticWellnessBasics, 2010)

Fungsi utama usus besar untuk absorpsi air, Na+ dan mineral lain. Usus besar

mengubah 1000-2000ml chyme isotonik dengan menyingkirkan sekitar 90% cairan.

 

7

Page 25: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

65

 

 

 

Vitamin tertentu juga diabsorpsi dan beberapa diantaranya disintesis oleh banyak

bakteri yang tumbuh di dalam usus besar (Ganong,1995).

Diameter usus besar lebih besar dibandingkan usus halus. Panjang usus besar

sekitar 100cm pada dewasa. Serabut lapisan otot eksternanya terkumpul ke dalam 3

pita longitudinal, taenia coli. Dinding usus besar membentuk kantong ke arah luar

(haustra) di antara taenia (Ganong, 1995).

Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna

beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar

juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk

fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan

gangguan pada bakteri-bakteri didalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa

menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare (Medicastore,

2010a).

B. Diare

Diare adalah buang air besar dalam bentuk cair lebih dari tiga kali dalam

sehari, biasanya disertai sakit dan kejang perut (DepKes, 2006). Definisi lain, diare

adalah frekuensi buang air besar ≥ 3x per hari disertai perubahan konsistensi feses

(lembek atau cair). Perubahan konsistensi feses karena terjadi peningkatan volume air

dalam feses (Sinuhaji, 2007). Tingkat lembek atau cairnya feses hingga dapat

dikatakan diare, dapat dilihat pada gambar 2 dimana tipe 5-7 dikatakan diare.

Page 26: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

 

Gambar 2. Bristol Stool Chart (Heaton dan Lewys, 1997)

Diare bukanlah penyakit yang datang dengan sendirinya. Biasanya ada yang

menjadi pemicu terjadinya diare (Medicastore, 2010b). Beberapa jenis-jenis diare

antara lain: diare akut, diare kronik, dan disentri (Depkes, 2006). Diare akut adalah

diare yang berlangsung kurang dari 14 hari, sedangkan diare kronik yaitu diare yang

berlangsung lebih dari 14 hari (Zein, Sagala, dan Ginting, 2004).

Diare parah mendebilitasi dan dapat mematikan, terutama pada anak. Banyak

Na+, K+ dan air dihanyutkan colon dan usus halus di dalam feses diare, yang

menyebabkan dehidrasi, hipovolemia dan kemudian syok dan kolaps kardiovaskular

(Ganong, 2005).

Diare merupakan mekanisme pertahanan tubuh, dengan adanya diare, cairan

yang tercurah ke lumen saluran cerna akan membersihkan saluran cerna dari bahan-

bahan patogen (cleansing effect). Bila bahan patogen ini hilang dari saluran cerna,

diare akan sembuh (self-limited). Namun di sisi lain diare menyebabkan kehilangan

cairan (air, elektrolit dan basa) dan bahan makanan dari tubuh (Sinuhaji, 2007).

Page 27: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

10 

 

 

 

Diare yang hanya sekali-sekali tidak berbahaya dan biasanya sembuh sendiri.

Tetapi diare yang berat bisa menyebabkan dehidrasi dan bisa membahayakan jiwa.

Dehidrasi adalah suatu keadaan dimana tubuh kekurangan cairan tubuh yang dapat

berakibat kematian, bila penderita diare mengalami dehidrasi maka hal ini dapat

menyebabkan kematian terutama pada anak/bayi jika tidak segera diatasi (DepKes,

2006). Pencegahan diare dapat dilakukan dengan cara :

a. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar (lihat gambar 3) pada waktu :

• sebelum makan,

• setelah buang air besar,

• sebelum memegang bayi,

• setelah menceboki anak dan,

• sebelum menyiapkan makanan;

Gambar 3. Tujuh Langkah Cara Cuci Tangan (Hermansaksono,2009)

b. Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, dengan cara merebus;

c. Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat,

Page 28: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

11 

 

 

 

kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain);

d. Membuang air besar dan air kecil menggunakan jamban dengan tangki septik

(USAID, 2009).

Pengobatan diare dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

a. Mencegah dehidrasi

Dengan cara pemberian cairan dan elektrolit (oralit). Berikut cara pembuatan

oralit dibuat dengan cara mencampurkan 1 sendok teh munjung gula dan ¼

sendok teh garam kedalam segelas (200ml) air masak. Untuk anak dibawah usia

dua tahun, berikan ¼ hingga ½ gelas besar oralit segera setelah terjadi diare.

Untuk anak diatas 2 tahun berikan ½ hingga 1 gelas besar (DinKes,2006).

b. Mengkonsumsi makanan lunak dan bergizi untuk mencegah malnutrisi

c. Mengurangi durasi dan keparahan diare dengan pemberian suplemen zinc.

(Fauziyah, 2009).

Tabel I. Golongan obat diare dan contohnya No Golongan Zat Aktif (Nama

Generik) Brand name

1. Oralit Oralit Alphatrolit® Aqualyte® Bioralit®

2. Adsorben dan Obat Pembunuh Massa

Kaolin

• Neo Diaform® • Neo Kaolana®

Attapulgit • Neo Koniform®

• Neo Entrostop® • Tapulrae®

Karbo Adsorben • Karbo Adsorben® • Norit®

Page 29: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

12 

 

 

 

C. Swamedikasi

Swamedikasi dasar hukumnya permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993,

secara sederhana swamedikasi adalah upaya seseorang dalam mengobati gejala sakit

atau penyakit tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu (Permenkes, 1993).

Swamedikasi boleh dilakukan untuk kondisi penyakit yang ringan, umum dan tidak

akut. Swamedikasi berarti mengobati segala keluhan pada diri sendiri dengan obat-

obat yang dibeli bebas di apotek atau toko obat atas kemauan sendiri tanpa nasehat

dokter (Firmansyah, 2010).

Keuntungan swamedikasi menurut Holt (1986) aman bila digunakan sesuai

dengan petunjuk (efek samping dapat diperkirakan), efektif untuk menghilangkan

keluhan karena 80% sakit bersifat self-limiting, biaya pembelian obat relatif lebih

murah daripada biaya pelayanan kesehatan. Selain itu, tersedia obat yang dapat

digunakan di rumah dan akan menghemat waktu yang diperlukan untuk pergi ke

dokter yang jauh dari tempat tinggal (Firmansyah, 2010).

Kekurangan swamedikasi menurut Holt (1986) adalah obat membahayakan

kesehatan bila tidak digunakan sesuai dengan aturan, pemborosan biaya dan waktu

apabila salah menggunakan obat, kemungkinan kecil dapat timbul reaksi obat yang

tidak diinginkan, misalnya sensitivitas, efek samping atau resistensi. Kerugian

lainnya bila keluhan yang dialami dinilai salah dan bila penggunaan obat kurang

tepat, terlalu lama, atau dalam dosis yang terlalu besar (Firmansyah,2010).

Page 30: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

13 

 

 

 

D. Golongan Obat untuk Swamedikasi

Obat merupakan semua bahan tunggal maupun campuran yang digunakan

semua makhluk hidup untuk bagian dalam dan luar tubuh guna mencegah,

meringankan, dan menyembuhkan penyakit (Syamsuni, 2005).

Penggolongan obat di Indonesia terdiri dari 6 golongan yaitu obat bebas, obat

bebas terbatas, obat wajib apotek (OWA), obat keras, psikotropika, dan narkotika

(DepKes RI, 1996). Sesuai permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993, kriteria obat

yang dapat diserahkan tanpa resep:

1. Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak di bawah

usia 2 tahun dan orang tua di atas 65 tahun.

2. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan risiko pada

kelanjutan penyakit.

3. Penggunaannya tidak memerlukan cara atau alat khusus yang harus dilakukan

oleh tenaga kesehatan

4. Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di

Indonesia

5. Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat

dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri (Permenkes, 1993).

Jenis obat yang digunakan untuk swamedikasi antara lain (Firmansyah, 2010) :

1. Obat bebas (OTC : Over The Counter) tanpa resep dokter. Obat bebas meliputi :

- obat bebas : tanda lingkaran hitam, dasar hijau

Page 31: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

14 

 

 

 

- obat bebas terbatas : tanda lingkaran hitam, dasar biru

2. Suplemen makanan

Food Supplement atau suplemen kesehatan atau disebut juga dietary supplement

adalah produk kesehatan yang mengandung satu atau lebih zat yang bersifat nutrisi

atau obat. Suplemen dikelompkkan menjadi vitamin, mineral, enzim, efek mirip

hormon, antioksidan, dan herba (Olivia, Alam, Hadibroto, 2006).

Golongan obat bebas dapat diperoleh secara bebas tanpa resep dokter. Obat

bebas terbatas juga dapat dibeli tanpa resep dokter, dengan syarat hanya dalam

jumlah yang telah ditentukan dan disertai tanda peringatan (DepKes, 1997).

E. Perilaku

Perilaku manusia adalah aktivitas atau kegiatan dari manusia yang

bersangkutan. Perilaku kesehatan merupakan usaha-usaha seseorang untuk menjaga

dan memelihara kesehatan agar tidak sakit dan bila sakit untuk penyembuhan

(Notoatmodjo, 2007). Perilaku manusia merupakan hasil segala macam pengalaman

serta interaksi antar manusia yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan

tindakan. Dengan kata lain, perilaku merupakan respon seseorang individu terhadap

stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya (Sarwono, 2007). Ada dua

macam bentuk respon, yaitu :

Page 32: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

15 

 

 

 

1. Bentuk pasif

Bentuk pasif disebut juga respon internal, yaitu yang terjadi di dalam diri manusia

dan tidak secara langsung dapat terlihat oleh orang lain, misalnya berpikir,

tanggapan, sikap, dan pengetahuan.

2. Bentuk aktif

Bentuk aktif adalah respon dari stimulus yang secara jelas dapat diamati secara

langsung berupa tindakan nyata seseorang (practice) (Notoatmodjo,1993).

Menurut Notoatmodjo (1993), perubahan-perubahan perilaku dalam diri

seseorang dapat diketahui melalui persepsi. Persepsi sebagai pengalaman yang

dihasilkan melalui panca indera. Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda

meskipun mengamati objek yang sama. Motivasi yang diartikan sebagai suatu

dorongan untuk bertindak dalam rangka mencapai suatu tujuan, juga dapat terwujud

dalam bentuk perilaku. Perilaku juga dapat timbul karena emosi. Belajar diartikan

sebagai suatu proses perubahan perilaku yang dihasilkan dari praktek-praktek dalam

lingkungan kehidupan. Belajar adalah suatu perubahan perilaku yang didasari oleh

perilaku terdahulu (sebelumnya). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

perilaku itu dibentuk melalui suatu proses dan berlangsung dalam interaksi manusia

dengan lingkungannya.

Skinner (1938) dalam Notoatmodjo (1993) seorang ahli perilaku

mengemukakan bahwa perilaku merupakan hasil hubungan antara perangsang

(stimulus) dan tanggapan (respon). Ia membedakan adanya 2 respon, yakni:

Page 33: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

16 

 

 

 

a. Respon Responden

Adalah respon yang ditimbulkan oleh rangsangan-rangsangan tertentu.

Perangsangan-perangsangan semacam ini disebut eliciting stimuli karena

menimbulkan respon-respon yang relatif tetap, misalnya makanan lezat

menimbulkan keluarnya air liur, cahaya yang kuat akan menyebabkan mata

tertutup, dan sebagainya. Pada umumnya perangsangan-perangsangan yang

demikian itu mendahului respon yang ditimbulkan.

Respondent respon (respondent behaviour) ini mencakup juga emosi

respon atau emotional behaviour. Respon emotional ini timbul karena hal yang

kurang mengenakkan organisme yang bersangkutan, misalnya menangis karena

sedih atau sakit, muka merah (tekanan darah meningkat karena marah). Sebaliknya

hal-hal yang mengenakkan pun dapat menimbulkan perilaku emosional misalnya

tertawa, berjingkat-jingkat karena senang dan sebagainya.

b. Respon Instrumental

Adalah respon yang timbul dan berkembangnya diikuti oleh perangsang

tertentu. Perangsang semacam ini disebut reinforcing stimuli atau reinforcer

karena perangsangan-perangsangan tersebut memperkuat respon yang telah

dilakukan oleh organisme.

Gejala-gejala jiwa yang saling mempengaruhi dalam perilaku manusia antara lain :

Page 34: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

17 

 

 

 

a. Pengamatan

Pengamatan adalah pengenalan obyek dengan cara melihat, mendengar, meraba,

membau dan mengecap. Sedangkan melihat, mendengar, meraba, membau dan

mengecap itu sendiri modalitas pengamatan.

b. Perhatian

Ada dua batasan tentang perhatian, yaitu sebagai berikut :

1) Perhatian adalah pemusatan energi psikis yang tertuju kepada suatu obyek.

2) Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktifitas

yang sedang dilakukan.

c. Tanggapan

Setelah melakukan pengamatan maka akan terjadi gambaran yang tinggal dalam

ingatan inilah yang disebut tanggapan.

d. Fantasi

Fantasi adalah kemampuan untuk membentuk tanggapan-tanggapan yang telah

ada. Tanggapan-tanggapan baru ini tidak harus sama dengan tanggapan yang telah

ada. Dalam proses belajar-mengajar, fantasi ini sangat penting, dan terwujud

dalam daya kreativitas sasaran belajar.

e. Ingatan

Ingatan adalah kemampuan untuk menerima, menyimpan dan memproduksikan

kesan-kesan. Ingatan yang baik mempunyai sifat-sifat cepat, setia, tegih, luas dan

siap.

Page 35: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

18 

 

 

 

f. Berpikir

Berpikir adalah aktivitas yang sifatnya idealistis yang mempergunakan abstraksi-

abstraksi. Dalam berpikir, orang meletakan hubungan antara bagian-bagian

informasi yang ada pada dirinya berupa pengertian-pengertian.

g. Motif

Motif adalah suatu dorongan dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang

tersebut melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motif

tidak dapat diamati. Yang dapat diamati adalah kegiatan atau mungkin alasan-

alasan tindakan tersebut (Notoatmodjo, 1993).

Di dalam pembentukan dan atau perubahan perilaku dipengaruhi oleh

beberapa faktor yang menurut Benjamin Bloom (1908) seorang ahli psikologi

pendidikan membagi perilaku manusia ke dalam tiga domain yaitu pengetahuan,

sikap, dan tindakan (cit., Notoadmojo,1993) :

1. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan penyebab atau motivator bagi seseorang untuk

bersikap dan berperilaku (Azwar, 2007). Pengetahuan atau kognitif merupakan

domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (overt behavior)

(Notoatmodjo, 2003). Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi

melalui panca indera manusia, yakni melalui mata dan telinga. Ada 6 tingkatan

pengetahuan yang tercakup dalam ranah kognitif ini, yaitu:

Page 36: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

19 

 

 

 

(1). Tahu (know), diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada

sebelumnya setelah mengamati sesuatu.

(2).Memahami (comprehension), artinya seseorang itu telah dapat

menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut.

(3). Aplikasi (application), diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang

dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahuinya pada

situasi yang lain.

(4). Analisis (analysis), adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan/ atau

memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang

terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui.

(5). Sintesis (synthesis), menunjukkan kemampuan seseorang untuk merangkum atau

meletakkan dalam suatu hubungan yang logis dari komponen-komponen pengetahuan

yang dimiliki.

(6). Evaluasi (evaluation), berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan

penilaian terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo, 2007).

2. Sikap

Sikap adalah respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu

stimulus atau objek (Notoatmodjo,2007). Pengukuran sikap dilakukan secara

langsung dan tidak langsung (Notoatmodjo, 2003). Sikap dapat dirumuskan sebagai

kecenderungan untuk merespon (secara positif atau negatif) terhadap orang, obyek,

atau situasi tertentu (Sarwono, 2007). Menurut para ahli Baron, Byrne, Myers, dan

Page 37: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

20 

 

 

 

Gerungan, sikap mengandung tiga domain yaitu kognitif (pengetahuan dan

kepercayaan), afektif (perasaan), dan konatif (tingkah laku) yang berkaitan erat

(Walgito, 1990). Manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat

ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Dengan kata lain sikap

merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu

stimulus atau objek (Notoatmodjo, 2007). Allport (1954) dalam Notoatmodjo (1993),

menjelaskan bahwa sikap itu mempunyai 3 komponen pokok, yakni :

a. Kepercayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek.

b. Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek.

c. Kecenderungan untuk bertindak (trend to behave)

Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total

attitude). Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, berpikir, keyakinan dan

emosi memegang peranan penting.

3. Tindakan

Tindakan merupakan bagian dari perilaku yang dapat diamati secara

langsung dan disebut bentuk aktif perilaku. Untuk mewujudkan sikap menjadi

perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang

memungkinkan, antara lain fasilitas, selain itu diperlukan juga faktor dukungan dari

pihak lain (Notoatmodjo, 2007). Secara teoritis, perilaku terbentuk dari stimulus yang

mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan tindakan (Notoatmodjo, 1993). Tindakan

mempunyai beberapa tingkatan sebagai berikut:

Page 38: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

21 

 

 

 

a. Persepsi (perception), mengenal dan memilih berbagai objek yang

sehubungandengan tindakan yang diambil.

b. Respon terpimpin (guided response), dapat melakukan sesuai dengan urutan yang

benar dan sesuai dengan contoh adalah indikator tindakan yang kedua.

c. Mekanisme (mechanism), apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan

benar secara otomatis, atau sesuatu yang sudah merupakan kebiasaan, maka sudah

mencapai tindakan tingkat tiga.

d. Adopsi (adoption), merupakan suatu tindakan yang sudah berkembang dengan

baik. Artinya tindakan tersebut sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran

tindakan tersebut (Notoatmodjo, 1993).

F. Edukasi Kesehatan

Edukasi merupakan suatu proses penyampaian materi pendidikan oleh

pendidik kepada sasaran pendidikan untuk mencapai tujuan berupa perubahan

perilaku ke arah yang lebih baik dimana perubahan perilaku tersebut mengarah pada

perubahan perilaku sehat (Notoatmodjo, 1993).

Menurut Notoatmodjo (1993) pendidikan kesehatan atau penyuluhan

kesehatan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara persuasi, bujukan,

himbauan, ajakan, memberi informasi, memberi kesadaran sebagai upaya agar

masyarakat dapat berperilaku sehat.

Page 39: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

22 

 

 

 

Metode edukasi yang menggunakan tulisan mempunyai efektifitas / intensitas

yang tinggi untuk mempresepsi bahan edukasi / pengajaran daripada penyampaian

edukasi yang hanya dengan kata-kata seperti ceramah / seminar. Hal ini didukung

dari penelitian para ahli bahwa indera yang paling banyak menyalurkan pengetahuan

ke dalam otak adalah mata. Kurang lebih 75% - 87% dari pengetahuan manusia

diperoleh dari mata sedangkan 13 – 25% tersalur dari indera lain. Dari sini dapat

disimpulkan alat bantu edukasi visual lebih mempermudah cara penyampaian dan

penerimaan edukasi (Notoadmojo, 1993).

G. Metode Ceramah

Ceramah merupakan metode pembelajaran yang paling tua. Metode ini paling

sering dipergunakan dalam bidang pendidikan, mulai dari tingkat pendidikan dasar

sampai tingkat perguruan tinggi. Metode ceramah adalah cara mengajar melalui

penyajian fakta dan ide secara lisan, baik dengan atau tanpa media, adapun para siswa

hanya mendengarkan dan mencatat hal-hal yang dianggap penting (Pasaribu, 2005).

Definisi lain, metode ceramah yaitu metode mengajar dengan menyampaikan

informasi dan pengetahuan secara lisan kepada masyarakat yang pada umumnya

mengikuti secara pasif. Metode ini cocok untuk kelompok besar (apabila peserta

penyuluhan lebih dari 15 orang). Metode ceramah baik untuk sasaran yang

berpendidikan tinggi maupun rendah. Suatu ceramah akan berhasil apabila

Page 40: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

23 

 

 

 

penceramah menguasai materi yang akan diceramahkan dan menguasai sasaran

ceramah (Notoatmodjo, 1993)

H. Metode Leaflet

Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat

yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana. Ada

beberapa yang disajikan secara berlipat. Leaflet digunakan untuk memberikan

keterangan singkat tentang suatu masalah, misalnya deskripsi pengolahan air di

tingkat rumah tangga, deskripsi tentang diare dan pencegahannya, dan lain-lain.

Leaflet dapat diberikan atau disebarkan pada saat pertemuan-pertemuan dilakukan

seperti pertemuan Posyandu, kunjungan rumah, dan lain-lain. Leaflet dapat dibuat

sendiri dengan perbanyakan sederhana seperti di photocopy. Tujuan penggunaan

leaflet:

•Untuk mengingat kembali tentang hal-hal yang telah diajarkan atau dikomunikasikan

•Diberikan sewaktu kampanye untuk memperkuat ide yang telah disampaikan

•Untuk memperkenalkan ide-ide baru kepada orang banyak

Keuntungan leaflet:

• Dapat disimpan lama

• Sebagai referensi

• Jangkauan dapat jauh

• Membantu media lain

Page 41: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

24 

 

 

 

• Isi dapat dicetak kembali dan dapat sebagai bahan diskusi (Lestari, 2010).

I. Kuesioner

Pernyataan dalam kuesioner merupakan pernyataan tertutup, tujuannya untuk

memudahkan responden dalam menjawab, karena sudah diberikan 5 pilihan jawaban,

yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), Ragu-ragu (R), tidak setuju (TS), dan sangat tidak

setuju (STS). Untuk menghindari kesan seakan-akan jawaban selalu benar atau selalu

salah, maka dalam pembuatan kalimat pernyataan, harus selalu seimbang antara

pernyataan negatif (unfavorable) dengan pernyataan positif (favorable). Variasi

pernyataan membuat responden lebih hati–hati menjawab, sehingga stereotipe dalam

menjawab dapat dihindari (Azwar, 2003).

Kuesioner dibuat dengan kalimat dengan bahasa Indonesia yang baik dan

benar sehingga mudah dipahami oleh responden dan tidak terjadi kesalahan

penafsiran dari responden yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Untuk

pemberian skor, pada setiap respon positif (S dan SS) terhadap item favorable akan

diberi skor yang lebih tinggi daripada respon negatif (TS dan STS). Sebaliknya, untuk

item unfavorable, respon positif akan diberi skor lebih rendah daripada respon negatif

(Azwar, 2003).

J. Landasan Teori

Diare adalah buang air besar dalam bentuk cair lebih dari tiga kali dalam

sehari, biasanya disertai sakit dan kejang perut. Diare dapat disebabkan oleh infeksi

Page 42: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

25 

 

 

 

bakteri, virus atau parasit. Diare dapat juga disebabkan oleh malabsorpsi makanan,

keracunan makanan, alergi ataupun karena defisiensi. Diare merupakan penyakit

ringan sehingga dapat dilakukan swamedikasi dengan menggunakan obat diare.

Swamedikasi adalah penggunaan obat oleh masyarakat untuk mengurangi atau

mengobati gejala penyakit ringan (minor illness) dengan menggunakan obat-obat

tanpa resep atau intervensi dokter.

Perilaku manusia merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan, seperti

keinginan, minat, kehendak, emosi, berpikir, motivasi, dan reaksi. Perilaku adalah

suatu respon seseorang terhadap rangsangan atau stimulus dari luar. Di dalam

pembentukan atau perubahan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

pengetahuan, sikap, dan tindakan. Perubahan perilaku dapat dilakukan dengan

memberikan informasi atau edukatif, berupa ceramah dan leaflet mengenai

swamedikasi diare. Dengan pemberian edukasi tersebut dapat meningkatkan

pengetahuan, yang kemudian akan meningkatkan sikap dan tindakan masyarakat

terhadap swamedikasi diare.

K. Hipotesis

1. Metode ceramah memiliki efektifitas terhadap perubahan perilaku swamedikasi

diare ibu-ibu PKK Dusun Nglawisan Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan.

2. Metode leaflet memiliki efektifitas terhadap perubahan perilaku swamedikasi

diare ibu-ibu PKK Dusun Nglawisan Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan.

Page 43: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

26 

 

 

 

3. Metode lebih leaflet efektif dibandingkan metode ceramah terhadap perubahan

perilaku swamedikasi diare ibu-ibu PKK Dusun Nglawisan Desa Tamanagung

Kecamatan Muntilan.

Page 44: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

65

 

 

 

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu (quasi

experimental research) dengan rancangan penelitian pre-posttest intervention with

control group. Penelitian eksperimental semu adalah penelitian yang mencari

hubungan sebab akibat dalam kehidupan nyata, tidak memungkinkan untuk

mengontrol semua hal yang berpengaruh dan menghadapi kesulitan teknis dan etik

untuk dapat melakukan randomisasi responden (Pratiknya, 2003).

Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian ceramah dan

leaflet mengenai swamedikasi diare terhadap perubahan perilaku ibu-ibu PKK di

dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan Muntilan. Kelompok eksperimen

diberi perlakuan atau intervensi yang berupa edukasi kesehatan dengan ceramah dan

edukasi dengan leaflet. Masing-masing kelompok diberi pretest dan posttest untuk

mengetahui efek perlakuan yang dilakukan.

B. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas (independent) adalah edukasi dengan metode ceramah dan leaflet

tentang swamedikasi diare.

 

27

Page 45: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

65

 

 

 

b. Variabel terpengaruh (dependent) dari penelitian ini yaitu perilaku swamedikasi

diare dilihat dari aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan pada ibu-ibu PKK di

dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan Muntilan.

C. Definisi Operasional

a. Swamedikasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mengobati atau

menghilangkan gejala penyakit diri sendiri dengan menggunakan obat tanpa

resep, obat herbal, dan produk tradisional oleh responden di dusun Nglawisan

desa Tamanagung Kecamatan Muntilan.

b. Diare merupakan penyakit yang dikarakterisasi dengan frekuensi buang air besar

lebih dari 3 atau lebih sering dari biasanya dan dengan konsistensi feses yang

lebih lembek atau cair.

c. Obat diare adalah obat yang digunakan untuk menanggulangi atau mengobati

penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau kuman, virus, cacing atau keracunan

makanan.

d. Responden adalah ibu-ibu PKK di dusun Nglawisan desa Tamanagung

Kecamatan Muntilan yang mengisi dan mengembalikan kuesioner, serta bersedia

menghadiri acara ceramah yang diadakan peneliti yang memenuhi kriteria

inklusi.

e. Ceramah adalah metode edukasi berupa pemaparan materi swamedikasi tentang

obat diare kepada responden secara dua arah yang disampaikan oleh peneliti.

Page 46: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

29 

 

 

 

f. Leaflet adalah suatu bentuk informasi tertulis yang mencakup kajian

swamedikasi tentang obat diare yang dituangkan dalam bentuk tulisan dan

gambar pada selembar kertas yang dibuat semenarik mungkin.

g. Kuesioner adalah instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan pernyataan tertulis terkait materi

swamedikasi tentang obat diare.

h. Perilaku adalah hasil dari segala macam bentuk pengetahuan dan sikap yang

terwujud dalam tindakan untuk melakukan swamedikasi.

i. Pengetahuan adalah tingkat pemahaman responden tentang swamedikasi

penggunaan obat diare.

j. Sikap adalah pandangan hidup dan kecenderungan responden untuk melakukan

tindakan swamedikasi penggunaan obat diare secara aman dan rasional yang

didasari oleh pengetahuan.

k. Tindakan adalah bagian dari perilaku yang dapat diamati secara langsung yang

dilakukan seseorang untuk mengobati diare serta pencegahannya.

D. Subjek Penelitian

Subjek penelitian pada penelitian ini yaitu ibu-ibu PKK di dusun Nglawisan

desa Tamanagung Kecamatan Muntilan yang mengisi dan mengembalikan kuesioner,

dan bersedia membaca leaflet yang telah diberikan serta bersedia menghadiri edukasi

dengan metode ceramah yang diadakan oleh peneliti, serta memenuhi kriteria inklusi

Page 47: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

30 

 

 

 

yaitu masyarakat dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan Muntilan dengan

usia produktif (20-55 tahun), dan sudah menikah. Kriteria eksklusi pada penelitian ini

responden tidak selesai mengisi kuisioner pretest atau posttest.

E. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan

Muntilan yang meliputi 4 RT. Perlakuan ceramah dilakukan di RT 04 karena

tempatnya strategis dan mudah dijangkau. Pengisian pretest untuk kelompok ceramah

dilakukan sebelum pemberian intervensi dan pengisian posttest dilakukan di rumah

RT 04 pada saat acara ibu-ibu PKK. Demikian juga pada pengisian pretest dan

posttest pada kelompok leaflet dan kontrol dilakukan di rumah RT 02 untuk

kelompok leaflet dan RT 01 untuk kelompok kontrol.

F. Bahan Penelitian

1. Populasi penelitian

Populasi penelitian yaitu ibu-ibu PKK dusun Nglawisan desa Tamanagung

Kecamatan Muntilan yang mengisi dan mengembalikan kuesioner, bersedia

menghadiri edukasi yang diadakan oleh peneliti, serta memenuhi kriteria inklusi.

2. Sampel dan teknik sampling

Responden penelitian adalah ibu-ibu PKK dusun Nglawisan desa

Tamanagung Kecamatan Muntilan yang bersedia mengisi dan mengembalikan

Page 48: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

31 

 

 

 

kuesioner yang memenuhi kriteria inklusi yang meliputi sudah menikah dengan usia

produktif (20-55 tahun). Responden penelitian ditentukan menggunakan teknik

sampling yaitu purposive sampling dengan berdasarkan suatu pertimbangan tertentu

yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah

diketahui sebelumnya (Notoadmojo, 2005). Teknik sampling dilakukan dengan cara

melakukan random 4 RT yang ada di dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan

Muntilan. Hasil random 4 RT tersebut didapatkan 1 RT untuk intervensi leaflet, 1 RT

untuk intervensi ceramah dan 1 RT untuk kelompok kontrol. Pemilihan sampel

dilakukan oleh peneliti dan dipilih ibu-ibu PKK wanita dengan usia produktif.

Selanjutnya menetapkan RT mana saja yang diberi intervensi ceramah, intervensi

berupa leaflet serta RT sebagai kelompok kontrol. Penentuan tersebut dilakukan

secara acak dan dilakukan dengan menggunakan sistem undian.

3. Besar sampel

Besar sampel pada penelitian yang sederhana, yang menggunakan kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masing-masing

kelompok antara 10 sampai dengan 20 (Sugiyono, 2007). Mengacu dari buku tersebut

jumlah sampel dalam penelitian ini diambil 30 tiap kelompok. Ada tiga kelompok

dalam penelitian ini yaitu kelompok ceramah, leaflet dan kontrol, jadi total dari

sampel yang digunakan dalam penelitian ini berkisar ±90 sampel.

Sebelum pengambilan sampel, dilakukan pengambilan 3 RT untuk kelompok

kontrol, leaflet, dan ceramah dengan cara merandom 4 RT yang ada di dusun

Page 49: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

32 

 

 

 

Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan Muntilan, sehingga didapatkan RT untuk

kelompok kontrol yaitu RT 01; RT untuk intervensi berupa ceramah yaitu RT 04; RT

untuk intervensi berupa leaflet yaitu RT 02. Kemudian memilih ibu-ibu PKK yang

dilakukan oleh pengurus PKK yang dapat mewakili dari populasi yang diteliti dari

tiap RT hingga memenuhi jumlah sampel yang dikehendaki.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur berupa

kuesioner dan intervensi yang digunakan adalah leaflet dan ceramah. Kuesioner

digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data, dengan memberi seperangkat

pernyataan kepada responden untuk dijawab. Untuk mengukur data kuantitatif pada

kuesioner ini digunakan skala Likert.

Pernyataan dalam kuesioner merupakan pernyataan tertutup, tujuannya untuk

memudahkan responden dalam menjawab, karena sudah diberikan 5 pilihan jawaban,

yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), Ragu-ragu (R), tidak setuju (TS), dan sangat tidak

setuju (STS). Untuk menghindari kesan seakan-akan jawaban selalu benar atau selalu

salah, maka dalam pembuatan kalimat pernyataan, harus selalu seimbang antara

pernyataan negatif (unfavorable) dengan pernyataan positif (favorable). Variasi

pernyataan membuat responden lebih hati–hati menjawab, sehingga stereotipe dalam

menjawab dapat dihindari (Azwar, 2003).

Page 50: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

33 

 

 

 

Kuesioner dibuat dengan kalimat dengan bahasa Indonesia yang baik dan

benar sehingga mudah dipahami oleh responden dan tidak terjadi kesalahan

penafsiran dari responden yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Untuk

pemberian skor, pada setiap respon positif (S dan SS) terhadap item favorable akan

diberi skor yang lebih tinggi daripada respon negatif (TS dan STS). Sebaliknya, untuk

item unfavorable, respon positif akan diberi skor lebih rendah daripada respon negatif

(Azwar, 2003).

Kuesioner diuji dahulu sebelum digunakan sebagai instrumen penelitian. Uji

yang dilakukan antara lain uji validitas, uji reliabilitas dengan menghitung nilai alpha

cronbach dan uji pemahaman bahasa.

Materi edukasi tentang swamedikasi diare yang digunakan pada intervensi

ceramah, dengan penceramah Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. dosen

Universitas Sanata Dharma. Materi tersebut merupakan materi standar yang

digunakan dalam setiap edukasi (ceramah) yang diberikan.

H. Tata Cara Penelitian

1. Perijinan

Perijinan dilakukan dimulai dengan memasukkan proposal penelitian dan

surat ijin penelitian dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma ke bagian

Sekretariat Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian diperoleh surat

perijinan dari Sekretariat Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang

Page 51: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

34 

 

 

 

ditujukan pada Gubernur Provinsi Jawa Tengah Cq. Bakesbanglinmas Semarang.

Selanjutnya surat perijinan dari Gubernur Provinsi Jawa Tengah Cq.

Bakesbanglinmas Semarang ditujukan ke Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan

Penanggulangan Bencana Mungkid Kabupaten Magelang, kemudian surat dari badan

tersebut ditujukan pada Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT)

Kabupaten Magelang. Selanjutnya dilakukan perijinan pada kecamatan Muntilan dan

ke kelurahan Tamanagung serta ke tiap RT dusun Nglawisan yang akan diteliti.

2. Penelusuran data populasi

Penelusuran data populasi dilakukan ke Kecamatan Muntilan dan Kelurahan

Tamanagung untuk mengetahui jumlah populasi dan penyebaran penduduk yang ada

di Kecamatan Muntilan. Kemudian dilakukan penelusuran responden sebanyak 30

orang yang mewakili dari tiap RT yang ada di dusun Nglawisan.

3. Pembuatan kuesioner

a. Penyusunan dan pembuatan kuesioner

Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survei dibutuhkan

alat bantu yang dapat menggambarkannya. Kuesioner merupakan salah satu alat

bantu yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi yang diharapkan. Bagian

pertama mengenai data responden yang meliputi : nama, dan umur. Bagian kedua

untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan tindakan responden tentang swamedikasi

Page 52: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

35 

 

 

 

diare. Pada bagian kedua dalam kuesioner disusun dan dikelompokkan berdasarkan

atas variabel terpengaruh (dependent) penelitian yang ingin diketahui yaitu perilaku

yang terdiri atas tiga aspek yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan Pada kuesioner

teradapat tiga variabel yang terdiri atas variabel yang mengukur pengetahuan, sikap

dan tindakan. Berikut ini dapat dilihat tabel yang menunjukan ketiga variabel

tersebut.

Tabel II. Jenis pernyataan dan pengelompokannya berdasarkan variabel dalam kuesioner

Aspek Favourable Unfavourable Pengetahuan 1,2,3 4,5,6 Sikap 8,11 7,9,10,12 Tindakan 14,15,16 13,17,18

Sistem penilaian terdiri atas dua yang berbeda untuk pernyataan favourable

dan unfavourable. Untuk pernyataan yang termasuk dalam favourable untuk jawaban

SS=5, S=4, N=3, TS=2, STS=1, sedangkan untuk pernyataan yang termasuk dalam

unfavourable untuk jawaban SS=1, S=2, N=3, TS=4, STS=5.

b. Uji validitas

Uji validitas pada setiap butir pernyataan dalam kuesioner pada penelitian ini

diukur dengan menggunakan analisa statistik dengan analisis Pearson Product

Momen pada tingkat kepercayaan 95% yang menunjukkan validitas hubungan antar

butir pernyataan. Setiap butir pernyataan dinyatakan valid jika koefisien korelasi (r)

bernilai positif dan atau ≥0,3 (Azwar, 2007). Uji validitas dalam penelitian ini adalah

validitas isi di mana validitas diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan

analisa rasional.

Page 53: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

36 

 

 

 

Uji validitas dilakukan kepada ibu-ibu sudah menikah dengan usia produktif

di Paingan dan Babarsari masing-masing menggunakan responden sebanyak 40

orang. Uji validitas dilakukan di Paingan dan Babarsari karena responden untuk

penelitian ini adalah ibu-ibu PKK dusun Nglawisan desa Tamanagung di Kecamatan

Muntilan sehingga untuk uji validitas dilakukan di luar responden penelitian. Pada uji

validitas ini, beberapa butir pernyataan pada kuesioner yang belum valid dibuang, dan

beberapa butir pernyataan lain yang tidak dapat dibuang, dilakukan perbaikan dan

penyusunan ulang kalimatnya agar menjadi lebih valid.

Pernyataan dalam kuesioner dikatakan valid apabila hasil dari pengujian

validitas menggunakan analisis Pearson Product Momen menunjukkan nilai koefisien

korelasi (r) lebih dari 0,312. Uji validitas dilakukan pada kuesioner mencakup 3

aspek dalam perubahan perilaku yaitu aspek pengetahuan, sikap dan tindakan. Pada

tahap pengujian validitas ini didapatkan 22 butir pernyataan yang valid dari

pernyataan dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian yang terdiri dari 8 butir

pernyataan merupakan butir pernyataan untuk mengukur tingkat pengetahuan, 7 butir

pernyataan untuk mengukur sikap, dan 7 butir pertanyaan untuk mengukur tindakan.

Sedangkan 5 pernyataan yang lain tidak valid dari total 27 pernyataan. Pada

penelitian ini, kuesioner yang digunakan terdiri dari 18 pernyataan yaitu 6 butir

pernyataan aspek pengetahuan, 6 butir pernyataan aspek sikap, dan 6 butir pernyataan

aspek tindakan.

Page 54: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

37 

 

 

 

c. Uji reliabilitas

Menurut Notoatmodjo (2003), reliabilitas adalah suatu indeks yang

menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan,

sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran

berulang-ulang. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas (r) yang angkanya

berada dalam rentang 0-1. Semakin tinggi nilai koefisian reliabilitas atau mendekati

angka 1 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, semakin rendah nilai

koefisian reliabilitas atau menjauhi angka 1 berarti semakin rendah reliabilitasnya

(Azwar, 2007). Instrumen dapat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi apabila

hasil dari pengujian instrumen tersebut menunjukkan hasil yang tetap.

Uji reliabilitas dilakukan pada seluruh pernyataan dalam kuesioner yang

meliputi aspek dalam perilaku yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan. Koefisien

reliabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan analisa statistik dengan

analisis reliabilitas yang menggunakan koefisien alpha cronbach. Menurut Azwar

(2007), suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai alpha >0,60. Pada penelitian ini,

didapatkan nilai koefisien alpha cronbach 0,731 yang berarti penelitian ini memiliki

reliabilitas yang tinggi.

4. Pembuatan leaflet

Dalam penelitian ini menggunakan leaflet sebagai media edukasi kesehatan

tertulis yang dapat membantu dalam pemberian informasi mengenai swamedikasi

Page 55: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

38 

 

 

 

diare. Leaflet ini berisi informasi tentang definisi penyakit diare, gejala penyakit,

pencegahan, pengobatan, pilihan obat dan informasi tentang obat diare. Informasi

yang tertulis pada leaflet didapatkan dari berbagai sumber antara lain buku dan

internet. Setelah penyusunan materi, tahap berikutnya membuat desain leaflet

semenarik mungkin kemudian mencetaknya. Pencetakan dilakukan sebanyak ±35

leaflet untuk dibagikan kepada 30 ibu-ibu PKK RT 02 pada kelompok leaflet.

5. Perhitungan sampel dan pemilihan sampel

a. Perhitungan sampel

Besar sampel pada penelitian yang sederhana, yang menggunakan kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol maka jumlah anggota sampel masing-masing

kelompok antara 10 hingga 20 sampel (Sugiyono, 2007). Penelitian ini

digunakan sampel yang diharapkan berjumlah 30 sampel agar didapatkan

distribusi sampel yang normal. Sampel terdiri atas tiga kelompok dimana terdiri

atas kelompok yang diberi intervensi berupa ceramah, kelompok yang diberi

intervensi berupa leaflet dan satu kelompok berikutnya tidak diberikan

intervensi apapun yang digunakan sebagai kelompok kontrol.

b. Pemilihan sampel

a) Randomisasi RT pada dusun Nglawisan

Penelitian ini ditujukan pada ibu-ibu PKK di dusun Nglawisan desa

Tamanagung di Kecamatan Muntilan. Pengambilan sampel pada penelitian

Page 56: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

39 

 

 

 

dilakukan dengan cara random RT pada dusun Nglawisan yang terdiri dari 4

RT. Dengan cara sistem undi sehingga diperoleh RT 01 untuk kelompok

kontrol, RT 02 untuk kelompok leaflet, dan RT 04 untuk kelompok ceramah.

b) Non-randomisasi kelompok ibu-ibu PKK dari setiap RT yang dipilih

Dari setiap RT pada kelompok perlakuan dipilih 30 ibu-ibu PKK secara non

random. Kemudian dari ibu-ibu PKK tersebut dipilih dengan kriteria sudah

menikah dengan usia produktif yang bersedia mengisi dan mengikuti edukasi

ceramah atau mau membaca leaflet yang diberikan, serta mau mengisi

kuesioner dan memenuhi kriteria inklusi. Sedangkan untuk kelompok kontrol

diminta 30 ibu-ibu PKK sudah menikah dengan usia produktif untuk

mewakili tiap RT sebagai responden. Penentuan responden ditentukan oleh

peneliti.

6. Pelaksanaan intervensi

a. Penyebaran undangan.

Peneliti membagikan undangan kepada ibu-ibu PKK RT 04 dusun

Nglawisan untuk menghadiri acara ceramah yang diadakan oleh peneliti dan ibu-

ibu PKK RT 01 dan RT 02 untuk mengisi pretest kuesioner dan pemberian leaflet

pada RT 02.

Page 57: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

40 

 

 

 

b. Pelaksanaan ceramah dan leaflet.

Intervensi kepada kelompok ceramah dan leaflet dilakukan secara terpisah.

Intervensi untuk kelompok ceramah dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2010 di

rumah Ketua RT 04 dusun Nglawisan, yang dimulai dengan pembagian pretest,

dilanjutkan dengan intervensi yaitu pemberian edukasi berupa ceramah oleh Ibu

Maria Wisnu Donowati,M.Si.,Apt. Pada kelompok leaflet, pelaksanaan intervensi

dilakukan di rumah ketua RT 02. Sebelum diberikan leaflet, dilakukan pretest

terlebih dahulu. Setelah satu bulan diberikan posttest untuk mengetahui apakah

ada perubahan perilaku setelah diberikan leaflet. Untuk kelompok kontrol yang

tidak diberi intervensi, peneliti mengundang ibu-ibu PKK RT 01 untuk mengisi

pretest kuesioner dan setelah 1 bulan memberikan kuesioner posttest. Kuesioner

yang digunakan untuk pretest sekaligus posttest kepada ibu-ibu PKK tersebut

tanpa memberikan intervensi apapun.

7. Pengambilan data

Pretest pada kelompok intervensi dilakukan sebelum responden menerima

intervensi baik berupa ceramah maupun leaflet, kemudian setelah satu bulan

intervensi diberikan, responden mengisi posttest. Untuk kelompok kontrol dan

intervensi leaflet serta intervensi ceramah pengisian pretest dan posttest dilakukan

pada saat acara ibu-ibu PKK.

Page 58: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

41 

 

 

 

Posttest satu bulan setelah intervensi dilakukan untuk melihat peningkatan

perilaku satu bulan intervensi. Posttest satu bulan setelah intervensi dilakukan pada

saat acara ibu-ibu PKK. Pengambilan data dilakukan sejak bulan Agustus hingga

November 2010.

I. Skema Jalannya Penelitian

Penelitian ini diawali dengan melakukan perijinan untuk melakukan penelitian

di dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan Muntilan. Berikut gambar skema

penelitian yang dilakukan di dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan

Muntilan.

Gambar 4. Alur perijinan penelitian

Page 59: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

 

 

PemHa

Kelompok

Kelompok Kelompok

buatan Kuesiasil uji validit

DuNgla

G

G

k Kontrol

Ceramahk Leaflet

ioner as 

usun awisan 

Gambar 5. A

Gambar 6. A

Gambar 7.

Pengetahuan

Sikap 

Tindakan 

Pen

PeP

be

 

Alur pembu

Alur pengam

. Alur penga

•3 butir per•3 butir per

•2 butir per•4 butir per

•3 butir per•3 butir per

RT 01RT 02RT 04

ngisian kuisipretest

engisian PretesPemberian Eduerupa Ceramah

Leaflet

atan kuesio

mbilan sam

ambilan dat

rnyataan Favornyataan Unfa

rnyataan Favornyataan Unfa

rnyataan Favornyataan Unfa

KELOPERLA

KELOKON

ioner

st dan kasi

h atau

oner

pel

ta

ourable (1,2, davourable (4,5

ourable (8 danavourable (7,9

ourable (14,15avourable (13

OMPOK AKUAN

OMPOK NTROL

Pengisipostte

b

Pengisposttest

dan 3)5, dan 6)

n 11)9,10, dan 12)

5, dan 16)3,17, dan 18)

CERAMAH (RT 0

LEAFLET (RT 02

TANPA INTERVENSI (RT

01)

an kuisionerst setelah 1 bulan

ian Kuisioner setelah 1 bula

42 

4)

2)

T

r

an

Page 60: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

43 

 

 

 

J. Kesulitan Penelitian

Beberapa kesulitan yang dialami selama penelitian ini antara lain pada saat

melakukan perijinan penelitian di Kecamatan Muntilan dan sulit mencocokkan waktu

dengan Ibu-Ibu PKK dusun Nglawisan sehingga penelitian menjadi mundur.

Kesulitan-kesulitan lain yang dialami oleh peneliti pada saat penelitian antara lain

responden yang bersedia diikutsertakan dalam penelitian adalah ketidakpahaman

terhadap kalimat yang tertulis pada kuesioner, dan beberapa responden tidak dapat

membaca serta tidak membawa kacamata bagi responden yang menggunakan

kacamata pada saat membaca. Untuk mengatasi kesulitan ini, peneliti mendampingi

saat pengisian kuesioner, membacakan kuesioner sesuai dengan yang terdapat pada

pernyataan tersebut tanpa mengurangi maksud dari pernyataan yang tertulis di

kuesioner dan dengan pemberian souvenir yang menarik.

Kesulitan yang menjadi kelemahan penelitian ini adalah ada beberapa

responden yang memiliki keterbatasan pemahaman terhadap kuesioner yang

diberikan sehingga peneliti membantu menerjemahkan maksud kalimat pernyataan

pada kuesioner tersebut. Kesulitan lain yang menjadi kelemahan dalam penelitian ini

adalah responden yang bersedia mengisi kuesioner, tetapi ketika acara ibu-ibu PKK

sudah selesai, responden tersebut terlihat terburu-buru, hal ini mungkin

mempengaruhi jawaban yang diberikan.

Page 61: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

44 

 

 

 

K. Pengolahan Data

a. Manajemen data

Proses manajemen data meliputi :

1) Editing

Editing dilakukan dengan memeriksa kuesioner hasil penelitian apakah sudah

lengkap jawabannya dan pemilihan kuesioner yang memenuhi kriteria inklusi

sampel yang kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya dan

responden yang harus dieksklusi.

2) Processing

Proses ini dilakukan dengan mengelompokkan item pernyataan pada kuesioner

berdasarkan variabel perilaku yang akan diteliti yaitu variabel pengetahuan, sikap

dan tindakan, kemudian menjumlahkan skor dari item pertanyaan tiap variabel.

Selanjutnya dilakukan pemindahan data dari kuesioner ke perangkat lunak.

3) Cleaning

Proses cleaning dilakukan dengan memeriksa kembali data yang sudah

dimasukkan ke perangkat lunak apakah sudah benar atau belum.

b. Analisa data

1) Uji Chi Square

Uji Chi-square untuk mengetahui ada-tidaknya perbedaan karakteristik yang

signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan. Langkah pertama dengan cara

memasukkan umur responden dari masing-masing kelompok kontrol, leaflet, dan

Page 62: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

45 

 

 

 

ceramah. Kemudian masing-masing data tersebut dihitung rata-rata umur (mean)

masing-masing kelompok sehingga diperoleh 3 nilai mean. Tiga nilai mean ini

dilakukan uji Chi-square sehingga diperoleh nilai signifikansi apakah ketiga

kelompok ini berbeda tidak bermakna atau berbeda bermakna.

2) Uji Normalitas data

Uji normalitas data dilakukan dengan analisis statistik dengan bantuan komputer.

Uji ini dilakukan dengan memasukkan data pretest dan posttest pada kelompok

perlakuan setelah intervensi satu bulan, kemudian dengan memasukkan data

selisih jumlah nilai kuesioner antara pretest-posttest setelah satu bulan untuk

analisis statistik pada kelompok perlakuan dibanding kontrol dilakukan pada tiap

variabel (pengetahuan, sikap, tindakan). Uji normalitas data ini menggunakan uji

Shapiro-Wilk untuk mengetahui apakah distribusi data mempunyai distribusi

normal atau tidak secara analitis. Pada analisis uji normalitas data ini

menggunakan uji Shapiro-Wilk karena sampel yang digunakan dalam penelitian

ini sedikit yaitu 30 responden tiap kelompok (kurang atau sama dengan dari 50)

sehingga tidak digunakan uji Kolmogorof- Smirnov yang digunakan untuk sampel

yang besar (lebih dari 50).

3) Uji Paired T-Test atau uji Wilcoxon

Setelah uji normalitas dilakukan uji Paired T-Test atau Wilcoxon jika dua data

yang dibandingkan terdistribusi normal maka dilakukan uji Paired T-Test, tetapi

apabila salah satu dari data yang dibandingkan tidak terdistribusi normal

Page 63: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

46 

 

 

 

dilakukan uji Wilcoxon yang dilihat dari pretest dan posttest satu bulan untuk

setiap variabel yang diteliti. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi

perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku pada kelompok kontrol dan perlakuan.

4) Uji Independent T-test atau Mann Whitney U-Test

Data dianalisis menggunakan uji Independent T-test atau Mann Whitney U-Test

untuk membandingkan metode ceramah dan leaflet sehingga diperoleh data yang

menunjukkan apakah metode ceramah dan leaflet terdapat perbedaan yang

bermakna atau tidak. Uji Independent T-test dilakukan jika dua data yang

dibandingkan terdistribusi normal untuk membandingkan dua level dari suatu

variabel independent discreet untuk mengetahui apakah dua sampel sama atau

berbeda secara signifikan, atau Mann Whitney U-Test jika minimal salah satu dari

data yang dibandingkan terdistribusi tidak normal.

Page 64: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

65

 

 

 

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi berupa metode

ceramah dan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan

swamedikasi diare ibu-ibu PKK di dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan

Muntilan. Selain itu, penelitian ini juga untuk melihat efektifitas metode ceramah dan

efektifitas metode leaflet terhadap perubahan perilaku swamedikasi diare pada ibu-

ibu PKK di dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan Muntilan, serta metode

yang lebih efektif terhadap perubahan perilaku swamedikasi diare pada ibu-ibu PKK

di dusun Nglawisan desa Tamanagung Kecamatan Muntilan. Pada bab ini akan

dipaparkan hasil dari penelitian berupa gambar diagram dan tabel untuk melihat

pengaruh edukasi terhadap perubahan perilaku swamedikasi diare ibu-ibu PKK serta

efektifitas metode ceramah dan metode leaflet.

Penelitian ini menggunakan responden ibu-ibu PKK di dusun Nglawisan desa

Tamanagung dengan karakteristik meliputi sudah menikah, dan usia produktif (20 –

55 tahun). Responden akan diberi intervensi dengan metode ceramah atau leaflet.

Tentang swamedikasi diare. Kemudian setelah 1 bulan diamati perubahan perilaku

responden yang meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan. Penelitian ini

dilakukan dengan karakteristik sudah menikah dan usia produktif diharapkan dengan

diberikan edukasi tentang diare bisa mengerti, menyerap, dan mengaplikasikannya

 

47

Page 65: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

65

 

 

 

dalam perilaku swamedikasi pada ibu-ibu PKK dusun Nglawisan desa Tamanagung

kecamatan Muntilan.

Penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner pretest dan posttest

setelah 1 bulan diberi intervensi untuk kelompok ceramah dan leaflet, sedangkan

untuk kelompok kontrol tanpa diberi intervensi. Pengambilan data kuesioner posttest

dilakukan setelah pengukuran selama 1 bulan. Setelah pengambilan data kuesioner

pretest dan posttest, nilai total antara pretest dan posttest pada setiap variabel dari

setiap kelompok dibandingkan untuk mengetahui seperti apakah perubahan perilaku

swamedikasi diare ibu-ibu PKK dusun Nglawisan desa Tamanagung setelah diberi

edukasi berupa ceramah dan leaflet.

Tabel III. Rata-rata umur dan nilai signifikasi kelompok kontrol, leaflet, dan ceramah (berdasarkan karakteristik umur responden)

No Kelompok Rata-rata umur (tahun) Nilai signifikansi 1 Kontrol 37

0,199 2 Leaflet 37 3 Ceramah 38 Dari hasil analisis uji Chi-Square diperoleh nilai signifikansi 0,199 untuk

kelompok kontrol, leaflet, dan ceramah dari karakteristik umur responden sehingga

dapat disimpulkan ketiga kelompok ini berbeda tidak bermakna karena nilai p > 0,05.

Jadi kelompok kontrol, leaflet, dan ceramah mempunyai karakteristik yang berbeda

tidak bermakna sehingga dapat digunakan pada penelitian ini untuk melihat

efektifitas metode leaflet dan ceramah, serta metode yang lebih efektif.

Page 66: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

49 

 

 

 

Pada penelitian diperoleh data dari kuesioner berupa nilai pretest dan posttest

dari masing-masing kelompok. Berikut ini gambar rerata pretest, rerata posttest, dan

selisih rerata pretest-posttest dari kelompok kontrol :

Gambar 8. Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol

Dari data pretest kuesioner dan posttest kuesioner diperoleh selisih rerata pretest dan

posttest yang dilakukan pada pengukuran setelah 1 bulan pada kelompok kontrol

tanpa diberi intervensi. Pada tabel dibawah ini dapat dilihat selisih rerata pretest-

posttest dan persentase selisih rerata pretest-posttest kelompok kontrol sebagai berikut :

Tabel IV. Persentase Selisih Rerata Pretest-Posttest Kelompok Kontrol Variabel Persentase Selisih Rerata

Pretest-Posttest Pengetahuan ,

,100% 1,66%

Sikap ,,

100% 0,57% Tindakan ,

,100% 0,52%

Berikut ini gambar selisih rerata pretest-posttest pada kelompok kontrol, kelompok

ceramah, dan kelompok leaflet sebagai berikut :

3.01

3.53.81

0.05 0.02 0.020

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

Pengetahuan Sikap Tindakan

Rerata pretest

Rerata posttest

score

variabel  

Page 67: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

50 

 

 

 

Gambar 9. Selisih Rerata Pretest-Posttest Kelompok Kontrol dan Perlakuan

Dari gambar 9 tersebut dapat dilihat selisih total rerata pretest-posttest pada

kedua kelompok perlakuan ceramah maupun leaflet dibandingkan dengan kelompok

kontrol pada variabel pengetahuan terjadi peningkatan dan pada variabel sikap

kelompok leaflet dan ceramah mengalami peningkatan dibandingkan kelompok

kontrol. Kelompok ceramah pada variabel tindakan mengalami penurunan sedangkan

pada kelompok leaflet variabel tindakan mengalami peningkatan.

Data dari masing-masing variabel pengetahuan, sikap, dan tindakan masing-

masing kelompok kontrol, leaflet, dan ceramah diuji menggunakan uji Shapiro-Wilk

apakah data tersebut terdistribusi normal atau tidak terdistribusi normal. Pengolahan

data menggunakan uji Shapiro-Wilk karena jumlah sampel dalam penelitian ini

kurang dari 50 yaitu 30 responden. Apabila nilai signifikansi (p) > 0,05 maka data

tersebut terdistribusi normal. Dari uji Shapiro-Wilk tersebut diperoleh data sebagai

berikut :

0.050.02 0.02

0.42

0.12

‐0.02

0.36

0.25

0.41

‐0.05

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45

Pengetahuan Sikap  Tindakan

Kelompok KontrolKelompok CeramahKelompok Leaflet

score

variabel

score

variabel

score

variabel

score

variabel

Page 68: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

51 

 

 

 

Tabel V. Uji Normalitas Pretest-Posttest dan Selisih Rerata Pretest-Posttest Kelompok Kontrol, Leaflet, dan Ceramah

No Kelompok Variabel Selisih rerata pretest-posttest Signifikansi

1 Kontrol Pengetahuan 0,05 0,000

Sikap 0,02 0,000 Tindakan 0,02 0,000

2. Leaflet Pengetahuan 0,36 0,080

Sikap 0,25 0,111 Tindakan 0,41 0,011

3. Ceramah Pengetahuan 0,42 0,170

Sikap 0,12 0,087 Tindakan -0,02 0,054

Setelah itu dilakukan uji statistik yaitu uji Paired T-test atau Wilcoxon untuk

nilai pretest dan nilai posttest pada setiap variabel yang diteliti dengan tujuan untuk

memperoleh nilai signifikansi. Uji Paired T-test digunakan jika nilai pretest dan nilai

posttest menghasilkan distribusi data yang normal (data parametrik) dan uji Wilcoxon

digunakan jika nilai pretest dan nilai posttest menghasilkan data yang tidak

terdistribusi normal (data non-parametrik). Taraf kepercayaan yang digunakan pada

penelitian ini adalah 95%. Dari tabel V tersebut dapat dilihat variabel pengetahuan,

sikap, dan tindakan pada kelompok kontrol diperoleh data tidak terdistribusi normal

sehingga dilakukan uji Wilcoxon; pada kelompok leaflet variabel pengetahuan dan

sikap dilakukan uji Paired T-Test dan variabel tindakan dilakukan uji Wilcoxon

karena tidak terdistribusi normal; dan untuk kelompok ceramah pada variabel

pengetahuan, sikap, dan tindakan dilakukan uji Paired T-Test karena terdistribusi

normal. Dari masing-masing uji tersebut akan diperoleh nilai signifikansi, apabila

nilai signifikansi yang dihasilkan < 0,05 maka terdapat perbedaan yang bermakna

Page 69: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

52 

 

 

 

sebelum dan sesudah diberi intervensi setelah pengukuran selama 1 bulan. Dari uji

Paired T-test dan uji Wilcoxon diperoleh data sebagai berikut :

Tabel VI. Uji signifikansi pretest-posttest kelompok kontrol, leaflet, dan ceramah No Kelompok Variabel Signifikansi

1 Kontrol Pengetahuan 0,068

Sikap 0,582 Tindakan 0,132

2. Leaflet Pengetahuan 0,006

Sikap 0,032 Tindakan 0,000

3. Ceramah Pengetahuan 0,000

Sikap 0,182 Tindakan 0,807

Kelompok kontrol pada variabel pengetahuan, sikap, dan tindakan terdapat

perbedaan yang tidak bermakna sebelum dan setelah 1 bulan tanpa diberi intervensi

apapun. Pada kelompok leaflet variabel pengetahuan diperoleh hasil terdapat

perbedaan perilaku variabel pengetahuan yang bermakna sebelum dan sesudah 1

bulan pemberian intervensi berupa leaflet; pada variabel sikap diperoleh hasil

terdapat perbedaan perilaku variabel sikap yang bermakna sebelum dan sesudah 1

bulan pemberian intervensi berupa leaflet; dan pada variabel tindakan diperoleh hasil

terdapat perbedaan perilaku variabel tindakan yang bermakna sebelum dan sesudah 1

bulan pemberian intervensi berupa leaflet. Pada kelompok ceramah variabel

pengetahuan terdapat perbedaan perilaku variabel pengetahuan yang bermakna

sebelum dan sesudah 1 bulan pemberian intervensi berupa ceramah; pada variabel

sikap diperoleh hasil terdapat perbedaan perilaku variabel sikap yang tidak bermakna

sebelum dan sesudah 1 bulan pemberian intervensi berupa ceramah; dan pada

Page 70: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

53 

 

 

 

variabel tindakan diperoleh hasil terdapat perbedaan perilaku variabel tindakan yang

tidak bermakna sebelum dan sesudah 1 bulan pemberian intervensi berupa ceramah.

Dari data kontrol yang terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara pretest dan

posttest yang diukur setelah 1 bulan tanpa pemberian intervensi apapun dapat

digunakan sebagai acuan bahwa perubahan perilaku pada kelompok ceramah dan

leaflet dikarenakan adanya pemberian intervensi berupa ceramah pada kelompok

ceramah dan pemberian intervensi berupa leaflet pada kelompok leaflet.

Adanya perbedaan perilaku responden pada setiap kelompok baik kontrol,

intervensi leaflet dan ceramah dapat berupa perubahan peningkatan atau penurunan

perilaku yang dapat diketahui dari nilai selisih rerata antara pretest dengan posttest.

Selisih rerata pretest dan posttest yang bernilai positif menunjukkan bahwa

perubahan yang terjadi pada responden berupa peningkatan perilaku, sedangkan

selisih rerata pretest dan posttest yang bernilai negatif menunjukkan perubahan

berupa penurunan perilaku. Pada penelitian ini diharapkan terjadinya perubahan

perilaku yang terjadi adalah peningkatan perilaku yang diukur dari perbedaan selisih

nilai rerata pretest dan posttest setelah 1 bulan, yang berarti bahwa intervensi yang

diberikan berupa edukasi kesehatan leaflet mengenai diare dan ceramah memberikan

perubahan pada perilaku responden mengenai diare.

Dari data tersebut pemberian intervensi leaflet terjadi perubahan perilaku

swamedikasi mengenai diare pada ibu-ibu PKK dusun Nglawisan desa Tamanagung

kecamatan Muntilan. Pada pemberian intervensi berupa ceramah terjadi perubahan

Page 71: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

54 

 

 

 

perilaku swamedikasi pada variabel pengetahuan mengenai diare, sedangkan pada

variabel sikap dan tindakan tidak terjadi perubahan perilaku swamedikasi diare pada

ibu-ibu PKK dusun Nglawisan desa Tamanagung kecamatan Muntilan.

A. Efektivitas Metode Ceramah terhadap Perubahan Perilaku Swamedikasi

Penelitian ini bertujuan untuk melihat seperti apakah efektifitas metode

ceramah pada perubahan perilaku swamedikasi pada ibu-ibu PKK dusun Nglawisan.

Langkah awal sebelum analisis data yang diperoleh kelompok ceramah

membandingkan antara selisih rerata kelompok kontrol dan kelompok ceramah untuk

melihat seperti apakah efektiftas metode ceramah. Langkah selanjutnya dilakukan uji

Paired T-Test untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang bermakna atau tidak

sebelum dan sesudah diberi intervensi berupa ceramah pada setiap variabel. Berikut

gambar rerata pretest, rerata posttest, dan selisih rerata pretest-posttest pada

kelompok ceramah :

Gambar 10. Rerata Pretest, Rerata Posttest, dan Selisih Rerata Pretest-Posttest Kelompok Ceramah

0.420.12

‐0.02‐1

0

1

2

3

4

5

Pengetahuan Sikap Tindakan

Rerata pretest

Rerata posttest

Selisih pretest‐posttest

score

variabel

Page 72: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

55 

 

 

 

Perubahan skor pada pengetahuan dengan edukasi pemberian ceramah

terjadi peningkatan 0,42 dari skor rerata pretest 3,17 menjadi 3,59 skor rerata posttest

variabel pengetahuan. Perubahan total skor pretest-posttest pada sikap terjadi

peningkatan 0,12 dari skor rerata 3,82 menjadi 3,94. Pada variabel tindakan terjadi

penurunan sebesar 0,02 dari skor rerata 4,41 menjadi 4,39.

Perubahan perilaku pada kelompok ceramah dibandingkan dengan kelompok

kontrol dapat dilihat pada gambar 11 :

Gambar 11. Selisih Rerata Pretest-Posttest Kelompok Kontrol & Ceramah

Efektifitas metode ceramah pada perubahan perilaku swamedikasi diare ibu-ibu

PKK di dusun Nglawisan desa Tamanagung kecamatan Muntilan dapat berupa

peningkatan maupun penurunan. Berdasarkan gambar 11 dapat dilihat pada variabel

pengetahuan pada kelompok ceramah dibandingkan dengan kelompok kontrol terjadi

peningkatan, dan pada variabel sikap kelompok ceramah dibandingkan dengan

0.050.02 0.02

0.42

0.12

‐0.02‐0.05

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45

Pengetahuan Sikap Tindakan

Kelompok Kontrol

Kelompok Ceramah

variabel 

score 

Page 73: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

56 

 

 

 

kelompok kontrol terjadi peningkatan sedangkan pada variabel tindakan kelompok

ceramah dibandingkan dengan kelompok kontrol terjadi penurunan. Perubahan

perilaku pada variabel pengetahuan, sikap, dan tindakan disebabkan oleh pemberian

intervensi berupa ceramah mengenai swamedikasi diare dan obat-obat yang

digunakan pada swamedikasi diare.

Tabel VII. Selisih Rerata Pretest-Posttest dan Persentase Selisih Rerata Pretest-

Posttest Kelompok Ceramah Variabel Selisih Rerata Pretest-Posttest Persentase Selisih Rerata

Pretest-Posttest Pengetahuan 0,42 ,

,100% 13,23%

Sikap 0,12 ,,

100% 3,14% Tindakan -0,02 ,

,100% - 0,45%

Perubahan skor pada pengetahuan dengan edukasi pemberian ceramah terjadi

peningkatan 13,23% dari skor total rerata pretest 3,17 menjadi 3,59 total rerata skor

posttest aspek pengetahuan. Pada hasil uji Paired T-Test variabel pengetahuan

diperoleh nilai signifikansi 0,000 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna

sebelum dan sesudah 1 bulan pemberian intervensi ceramah. Perubahan total rerata

skor pretest-posttest pada sikap terjadi peningkatan 3,14% dari skor total rerata 3,82

menjadi 3,94. Pada hasil uji Paired T-Test variabel sikap diperoleh nilai signifikansi

0,182 menunjukkan adanya perbedaan yang tidak bermakna sebelum dan sesudah 1

bulan pemberian intervensi ceramah. Pada variabel tindakan terjadi penurunan

sebesar 0,45% dari skor total rerata 4,41 menjadi 4,39. Pada hasil uji Paired T-Test

variabel tindakan diperoleh nilai signifikansi 0,807 menunjukkan adanya perbedaan

Page 74: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

57 

 

 

 

yang tidak bermakna sebelum dan sesudah 1 bulan pemberian intervensi ceramah.

Pada pemberian intervensi berupa ceramah terjadi perubahan perilaku swamedikasi

diare pada variabel pengetahuan, sedangkan pada variabel sikap dan tindakan tidak

terjadi perubahan perilaku swamedikasi diare pada ibu-ibu PKK dusun Nglawisan

desa Tamanagung kecamatan Muntilan. Pada rerata pretest variabel tindakan sebelum

diberi intervensi diperoleh nilai yang tinggi sehingga dapat disimpulkan

kemungkinan responden sudah melakukan tindakan secara benar. Pada pemberian

edukasi memberikan perubahan yang tidak bermakna pada variabel sikap dan

tindakan, tetapi terjadi perubahan yang bermakna pada variabel pengetahuan.

Penelitian ini juga dilakukan analisis dengan uji Mann-Whitney untuk melihat

efektifitas metode ceramah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berikut ini tabel

perbandingan metode kontrol dan ceramah dengan uji Mann-Whitney :

Tabel VIII. Perbandingan Metode Kontrol dan Ceramah dengan Uji Mann-Whitney No Variabel Nilai signifikansi 1 Pengetahuan 0,000 2 Sikap 0,000 3 Tindakan 0,000

Pada variabel pengetahuan diperoleh nilai p = 0,000 menunjukkan terdapat

perbedaan yang signifikan antara variabel pengetahuan kelompok ceramah dengan

kontrol. Pada variabel sikap diperoleh nilai p = 0,000 menunjukkan terdapat

perbedaan yang signifikan antara variabel sikap kelompok ceramah dengan kontrol.

Pada variabel tindakan diperoleh nilai p = 0,000 menunjukkan terdapat perbedaan

yang signifikan antara variabel tindakan kelompok ceramah dengan kontrol.

Page 75: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

58 

 

 

 

Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney dapat disimpulkan kelompok ceramah memiliki

efektifitas terhadap perubahan perilaku swamedikasi diare pada ibu-ibu PKK dusun

Nglawisan.

B. Efektivitas Metode Leaflet terhadap Perubahan Perilaku Swamedikasi

Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat seperti apakah efektifitas metode

leaflet pada perubahan perilaku swamedikasi diare pada ibu-ibu PKK dusun

Nglawisan. Berikut gambar rerata pretest, rerata posttest, dan selisih rerata pretest-

posttest pada kelompok leaflet :

Gambar 12. Rerata Pretest, Rerata Posttest, dan Selisih Rerata Pretest-Posttest

Kelompok Leaflet

Pada kelompok leaflet, perubahan skor pada pengetahuan dengan edukasi

pemberian leaflet terjadi peningkatan 0,36 dari skor rerata pretest 3,26 menjadi 3,62

skor rerata posttest aspek pengetahuan. Pada variabel sikap terjadi peningkatan 0,25

dari skor rerata 3,42 menjadi 3,67. Pada variabel tindakan terjadi peningkatan sebesar

0,41 dari skor rerata 3,54 menjadi 3,95.

0.36 0.25 0.41

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

Pengetahuan Sikap Tindakan

Rerata pretest

Rerata posttest

score

variabel

Page 76: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

59 

 

 

 

Seperti pada efektifitas metode ceramah, pada metode leaflet juga dilakukan

dengan membandingkan terlebih dahulu antara selisih total rerata kelompok kontrol

dan kelompok leaflet. Perubahan perilaku pada kelompok leaflet dibandingkan

dengan kelompok kontrol dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 13. Selisih Rerata Pretest-Posttest Kelompok Kontrol & Leaflet

Efektifitas metode leaflet pada variabel pengetahuan, sikap, dan tindakan

terjadi peningkatan. Pada gambar 13 dapat dilihat peningkatan pada tiap variabel

dibandingkan dengan kelompok kontrol. Metode leaflet mempunyai efektifitas

berupa peningkatan pada perubahan perilaku swamedikasi diare baik pada variabel

pengetahuan, sikap, maupun tindakan.

0.05

0.02 0.02

0.36

0.25

0.41

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45

Pengetahuan Sikap Tindakan

Kelompok Kontrol

Kelompok Leaflet

score

variabel 

Page 77: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

60 

 

 

 

Tabel IX. Selisih Rerata Pretest-Posttest dan Persentase Selisih Rerata Pretest-

Posttest Kelompok Leaflet Variabel Selisih Rerata Pretest-

Posttest Persentase Selisih Rerata

Pretest-Posttest Pengetahuan 0,36 ,

,100% 11,04%

Sikap 0,25 ,,

100% 7,31% Tindakan 0,41 ,

,100% 11,58%

Penelitian pada kelompok leaflet, perubahan skor pada pengetahuan dengan

edukasi pemberian leaflet terjadi peningkatan 11,04% dari skor rerata pretest 3,26

menjadi 3,62 skor rerata posttest aspek pengetahuan. Pada hasil uji Paired T-Test

variabel pengetahuan diperoleh nilai signifikansi 0,006 menunjukkan adanya

perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah 1 bulan pemberian intervensi leaflet.

Perubahan skor pretest-posttest pada sikap terjadi peningkatan 7,31% dari skor total

rerata 3,42 menjadi 3,67. Pada hasil uji Paired T-Test variabel sikap diperoleh nilai

signifikansi 0,032 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna sebelum dan

sesudah 1 bulan pemberian intervensi leaflet. Pada variabel tindakan terjadi

peningkatan sebesar 11,58% dari skor rerata 3,54 menjadi 3,95. Pada hasil uji Paired

T-Test variabel tindakan diperoleh nilai signifikansi 0,000 menunjukkan adanya

perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah 1 bulan pemberian intervensi leaflet.

Pada pemberian intervensi leaflet terjadi perubahan perilaku swamedikasi diare baik

variabel pengetahuan, sikap maupun tindakan pada ibu-ibu PKK dusun Nglawisan

desa Tamanagung kecamatan Muntilan.

Page 78: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

61 

 

 

 

Penelitian ini juga dilakukan analisis dengan uji Mann-Whitney untuk melihat

efektifitas metode leaflet dibandingkan dengan kelompok kontrol. Berikut ini tabel

perbandingan metode kontrol dan leaflet dengan uji Mann-Whitney :

Tabel X. Perbandingan metode kontrol dan leaflet dengan uji Mann-Whitney No Variabel Nilai signifikansi 1 Pengetahuan 0,003 2 Sikap 0,001

3 Tindakan 0,001

Pada variabel pengetahuan diperoleh nilai p = 0,003 menunjukkan terdapat

perbedaan yang signifikan antara variabel pengetahuan kelompok leaflet dengan

kontrol. Pada variabel sikap diperoleh nilai p = 0,001 menunjukkan terdapat

perbedaan yang signifikan antara variabel sikap kelompok leaflet dengan kontrol.

Pada variabel tindakan diperoleh nilai p = 0,001 menunjukkan terdapat perbedaan

yang signifikan antara variabel tindakan kelompok leaflet dengan kontrol.

Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney dapat disimpulkan kelompok leaflet memiliki

efektifitas terhadap perubahan perilaku swamedikasi diare pada ibu-ibu PKK dusun

Nglawisan.

C. Metode yang lebih Efektif terhadap Perubahan Perilaku Swamedikasi

Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui metode mana yang lebih

efektif antara metode ceramah dan leaflet. Tujuan mengetahui metode yang lebih

efektif antara metode ceramah dan leaflet ini untuk mempermudahkan dalam

pemilihan pemberian edukasi berupa ceramah atau leaflet kepada masyarakat

Page 79: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

62 

 

 

 

sehingga harapan edukasi yang akan diberikan pada masyarakat dapat diserap dan

diaplikasikan dengan baik dapat tercapai. Berikut gambar perbandingan selisih rerata

pretest-posttest antara kelompok ceramah dan leaflet :

Gambar 14. Perbandingan Selisih Rerata Pretest-Posttest Ceramah & Leaflet

Data yang diperoleh pada gambar 14 diuji menggunakan uji Mann-Whitney

apakah terdapat perbedaan yang bermakna atau tidak pada perubahan perilaku

swamedikasi antara kelompok ceramah dan leaflet. Data yang diperoleh sebagai

berikut :

Tabel XI. Perbandingan Metode Ceramah dan Leaflet dengan Uji Mann-Whitney No Variabel Nilai signifikansi 1 Pengetahuan 0,824 2 Sikap 0,270 3 Tindakan 0,001

0.42

0.12

‐0.02

0.36

0.25

0.41

‐0.05

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0.45

Pengetahuan Sikap Tindakan

Ceramah

Leaflet

score

variabel

Page 80: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

63 

 

 

 

Pada variabel pengetahuan berdasarkan data yang diperoleh nilai signifikansi

> 0,05 yaitu 0,824 menunjukkan pengetahuan setelah pemberian intervensi berupa

ceramah pada kelompok ceramah dengan pemberian intervensi berupa leaflet pada

kelompok leaflet terdapat perbedaan yang tidak bermakna. Variabel sikap antara

kelompok ceramah dan leaflet diperoleh nilai signifikansi 0,270 menunjukkan adanya

perbedaan yang tidak bermakna antara sikap pada kelompok ceramah dengan

kelompok leaflet. Pada variabel tindakan diperoleh nilai signifikansi < 0,05 yaitu

0,001 menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara tindakan pada

kelompok ceramah dengan kelompok leaflet. Dari data tersebut dapat disimpulkan

pada metode ceramah dan leaflet tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara

pengetahuan dan sikap, sedangkan pada variabel tindakan pada kelompok ceramah

dengan kelompok leaflet terdapat perbedaan yang bermakna. Berdasarkan hasil yang

diperoleh dapat disimpulkan metode leaflet lebih efektif dibandingkan metode

ceramah.

Page 81: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

65

 

 

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian “ Perbedaan Pengaruh Pemberian Ceramah dan

Leaflet pada Perilaku Swamedikasi Ibu-Ibu PKK di Dusun Nglawisan Desa

Tamanagung Kecamatan Muntilan (Kajian Obat Diare)”, dapat disimpulkan :

1. Pemberian edukasi kesehatan berupa ceramah efektif mempengaruhi perubahan

perilaku swamedikasi diare pada ibu-ibu PKK di dusun Nglawisan desa

Tamanagung Kecamatan Muntilan.

2. Pemberian edukasi kesehatan berupa leaflet mempunyai efektifitas terhadap

perubahan perilaku swamedikasi diare pada ibu-ibu PKK di dusun Nglawisan

desa Tamanagung Kecamatan Muntilan.

3. Metode leaflet tidak lebih efektif dibandingkan dengan metode ceramah untuk

perubahan pengetahuan dan sikap mengenai swamedikasi diare. Namun, metode

leaflet lebih efektif dibandingkan dengan metode ceramah pada perubahan

tindakan swamedikasi diare pada ibu-ibu PKK di dusun Nglawisan desa

Tamanagung Kecamatan Muntilan.

 

64

Page 82: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

65

 

 

 

B. Saran

1. Penelitian sejenis dapat dilakukan dengan menambahkan metode edukasi

kesehatan yang lain misalnya edukasi dengan ceramah disertai leaflet sehingga

dapat diketahui metode mana yang lebih efektif antara metode ceramah, metode

leaflet, dengan metode ceramah disertai leaflet.

2. Penelitian sejenis dengan membandingkan efektifitas metode edukasi dengan

karakteristik responden.

3. Perlu dilakukan penelitian sejenis dengan jangka waktu antara pretest dengan

posttest lebih dari 1 bulan.

4. Perlu dilakukan program keberlanjutan dengan melatih kader-kader dusun

Nglawisan desa Tamanagung kecamatan Muntilan sehingga program dapat

berlanjut.

Page 83: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

66 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S., 2003, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi 2, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta Azwar, S., 2007, Reliabilitas dan Validitas, Edisi ke-3, Pustaka Pelajar, Yogyakarta Department of Essensial Drugs and Other Medicines , 2008, The Role of the

Pharmacist in Self-Care and Self-Medication, http://www.who.int/medicines/collect/medicinedocs/pdf/whozip32e/whozip32e.pdf, diakses pada tanggal 10 September 2010

DepKes RI, 1996, Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Bidang Obat,

Departemen Kesehatan Republik Indonesia DepKes RI, 1997, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 917/

MENKES / PER / X / 1993 tanggal 23 Oktober 1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Ijin Apotek, Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Bidang Obat, Departemen Kesehatan Republik Indonesia

DepKes, 2006, Pedoman Penggunaan Obat Bebas & Bebas Terbatas, http://www.

Binfar. Depkes. Go. Id/ data/ files/ 1203426275 PEDOMAN% 20OBAT%20BEBAS%20DAN%20BEBAS%20TERBATAS.pdf, diakses tanggal 7 April 2010

DinKes, 2006, Apakah Diare itu,

http://dinkes.acehprov.go.id/dinkes/uploadfiles/data2006/artikel_dinkes/apakah_diare_itu.pdf, diakses tanggal 15 September 2010

Donatus,I.A., 1997, Kajian terhadap Kerasionalan Produk Obat Salesma yang

Beredar di Pasaran, Simposium Nasional Obat Bebas dan Bebas Terbatas, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Fauziyah, N.M., 2009, Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Dalam

Pengobatan Diare pada Anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah Wonogiri Tahun 2007, http://etd.eprints.ums.ac.id/5085/1/K100040188.pdf

Firmansyah, F., 2010, Swamedikasi,

http://www.scribd.com/doc/25366846/Swamedikasi, diakses tanggal 24 November 2010

Page 84: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

67 

 

 

 

Ganong, 1995, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, 480-481, 485, Edisi 14, Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Harianto, 2004, Penyuluhan Penggunaan Oralit untuk Menanggulangi Diare di

Masyarakat,http://jurnal.farmasi.ui.ac.id/pdf/2004/v01n01/Harianto010104.pdf, diakses tanggal 4 Maret 2010

Heaton and Lewys, 1997, Stool Form Scale as a Useful Guide to Intestinal Transit

Time, Scandinavian Journal of Gastroenterology, 32 (9) :920 – 924 Hermansaksono, 2009, Handwashing, http://hermansaksono.com/tag/random/page/3,

diakses tanggal 10 September 2010 HolisticWellnessBasics, 2010, Anatomi Colon, http://www.holistic-wellness-

basics.com/healthy-colon.html, diakses tanggal 10 September 2010 Holt, G. A. and Hall, E.L., 1986, “The Pros and Cons of Self-Medication”, Dalam

Journal of Pharmacy Technology, September/October: 213-218 Lestari, 2010, Pengembangan Penyuluhan Kesehatan Melalui Media Cetak,

http://cintalestari.com/2010/04/02/pengembangan-penyuluhan-melalui-media-cetak/, diakses tanggal 11 Oktober 2010

Medicastore, 2010a, Fisiologi Saluran Cerna,

http://medicastore.com/nutracare/isi_enzym.php?isi_enzym=fisio_cerna, diakses tanggal 5 Januari 2011

Medicastore, 2010b, Penyebab Diare dan Gejala Diare,

http://medicastore.com/diare/penyebab_diare.htm, diakses tanggal 5 Januari 2010

Notoatmodjo, S., 1993, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Kesehatan, 55-99, Rineka Cipta, Jakarta Notoatmodjo, S., 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta Notoatmodjo, S., 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, 88, Rineka Cipta, Jakarta Notoamodjo,S.,2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, 133,136,139-145, PT

Rineka Cipta, Jakarta.

Page 85: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

68 

 

 

 

Olivia, F., Alam, S., Hadibroto, I., 2006, Seluk-Beluk Food Supplement, 83-194, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Pasaribu,H,ER., 2005, Perbandingan Penyuluhan Kesehatan Metode Ceramah Tanya

Jawab dengan Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Buku Kecacingan dalam Mencegah Reinfeksi Ascaris lumbricoides pada Anak Sekolah Dasar, http://eprints.undip.ac.id/17659/1/Hotber_ER_Pasaribu.pdf, diakses tanggal 11 Oktober 2010

Permenkes, 1993, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 919/

MENKES / PER / X / 1993 tentang Swamedikasi, Menteri Kesehatan Prabaningrum, N., 2009, Pengaruh Edukasi terhadap Aspek Perilaku Swamedikasi

Common Cold oleh Ibu-Ibu Kader Kesehatan di Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Pratiknya, A.W., 2003, Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan

Kesehatan, RajaGrafindo Perkasa, Jakarta Sarwono, S., 2007, Sosiologi Kesehatan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Sinuhaji, A.B., 2007, Asidosis Metabolik : Salah Satu Penyulit Diare Akut pada Anak

yang Seharusnya dapat Dicegah, http://www. usu. ac.id/id/files/pidato/ppgb/2007/ppgb_2007_atan_baas_sinuhaji.pdf, diakses tanggal 12 Januari 2011

Sugiyono, 2007, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung Syamsuni, H., 2005, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi,47,49, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta. USAID, 2009, Diarea, http://www.esp.or.id/handwashing/media/diare.pdf , diakses

tanggal 10 September 2010 Walgito, B., 1990, Psikologi Sosial (Suatu Pengantar), Edisi Revisi, Penerbit Andi

Offset, Yogyakarta Widiastuti, V,S., 2009, Pengaruh Edukasi terhadap Aspek Perilaku Swamedikasi

Common Cold pada Ibu-Ibu Non Kader Kesehatan di Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Page 86: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

69 

 

 

 

Zein,U., Sagala, K,H., dan Ginting, J., 2004, Diare Akut Disebabkan Bakteri, Fakultas Kedokteran Bagian Ilmu Penyakit Dalam Universitas Sumatera Utara, http://library. usu. ac. id/download/fk/penydalam-umar5.pdf, diakses tanggal 12 Januari 2011

Page 87: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

70 

 

 

 

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin dan Pengambilan Data dari Fakultas Farmasi

Page 88: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

71 

 

 

 

Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian dari Sekretariat Daerah Yogyakarta

Page 89: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

72 

 

 

 

Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Semarang

Page 90: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

73 

 

 

 

Page 91: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

74 

 

 

 

Lampiran 4. Surat Ijin Penelitian dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana, Mungkid Kabupaten Magelang

Page 92: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

75 

 

 

 

Lampiran 5. Surat Ijin dari Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Magelang

Page 93: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

76 

 

 

 

Lampiran 6. Laporan Kependudukan Kecamatan Muntilan

Page 94: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

77 

 

 

 

Lampiran 7. Uji Validitas Data Uji Validitas Kuesioner

Aspek Pengetahuan I1 * 0.58242407 Valid I2 * 0.55101120 Valid I3 * 0.36401733 Valid I4 * 0.46744843 Valid I5 ** 0.32339986 Valid I6 ** 0.55922828 Valid I7 ** 0.37418234 Valid I8 ** 0.46367481 Valid

Aspek Sikap I9 0.33981995 Valid I10** 0.34655686 Valid I11 * 0.29883175 Tidak Valid I12 * 0.46401969 Valid I13** 0.42494924 Valid I14** 0.44853752 Valid I15 * 0.39931344 Valid I16** 0.34582566 Valid I17* * 0.28290394 Tidak Valid

Aspek Tindakan I18 * 0.06775459 Tidak Valid I19** -0.35081139 Tidak Valid I20* 0.58732400 Valid I21** 0.38788416 Valid I22 * 0.56834657 Valid I23 * 0.47804626 Valid I24 * 0.51121418 Valid I25** 0.41513054 Valid I26** 0.48426785 Valid I27 ** 0.07209931 Tidak Valid Keterangan :

*pernyataan favourable

** pernyataan unfavourable

Page 95: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

78 

 

 

 

Lampiran 8. Uji Reliabilitas

Aspek Pengetahuan I1 * 0.721 Reliabel I2 * 0.720 Reliabel I3 * 0.723 Reliabel I4 * 0.722 Reliabel I5 ** 0.726 Reliabel I6 ** 0.714 Reliabel I7 ** 0.723 Reliabel I8 ** 0.719 Reliabel

Aspek Sikap I9 0.725 Reliabel I10** 0.725 Reliabel I11 * 0.727 Reliabel I12 * 0.720 Reliabel I13** 0.723 Reliabel I14** 0.722 Reliabel I15 * 0.726 Reliabel I16** 0.725 Reliabel I17* * 0.727 Reliabel

Aspek Tindakan I18 * 0.735 Reliabel I19** 0.722 Reliabel I20* 0.718 Reliabel I21** 0.722 Reliabel I22 * 0.719 Reliabel I23 * 0.723 Reliabel I24 * 0.724 Reliabel I25** 0.723 Reliabel I26** 0.722 Reliabel I27 ** 0.732 Reliabel Keterangan :

*pernyataan favourable

** pernyataan unfavourable

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.731 28

Page 96: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

79 

 

 

 

Lampiran 9. Kuesioner Pretest dan Posttest

KUESIONER

1. Nama :

2. Umur : …………tahun

Berilah tanda silang ( X ) untuk jawaban dari pernyataan yang Anda anggap paling

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Keterangan

SS : sangat setuju

S : setuju

N : netral

TS : tidak setuju

STS : sangat tidak setuju

No Pernyataan Jawaban Bagian Pengetahuan

1 Pengobatan sendiri adalah pemilihan dan pengobatan dengan obat (obat bebas dan obat bebas terbatas), atau obat tradisional untuk mengatasi penyakit ringan tanpa bantuan tenaga medis.

SS S N TS STS

2 a. Diare dapat diobati sendiri dengan minum obat atau obat tradisional

SS S N TS STS

b. Maag dapat diobati sendiri dengan minum obat atau obat tradisional

SS S N TS STS

c. Susah buang air besar dapat diobati sendiri dengan minum obat atau obat tradisional

SS S N TS STS

3 a. Gejala dari diare adalah feses cair, frekuensi lebih dari tiga kali dalam sehari, dan nyeri perut.

SS S N TS STS

b. Gejala dari maag adalah mual kadang disertai muntah, perut kembung, rasa nyeri atau pedih serta rasa panas pada ulu hati dan dada meskipun baru saja selesai makan

SS S N TS STS

c. Gejala dari susah buang air besar SS S N TS STS

Page 97: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

80 

 

 

 

adalah pengeluaran feses yang padat dan frekuensinya kurang dari biasanya

4 a. Saya tidak mengerti kandungan zat aktif apa saja yang dapat menyembuhkan diare.

SS S N TS STS

b. Saya tidak mengerti kandungan obat apa yang dapat menyembuhkan maag.

SS S N TS STS

c. Saya tidak mengerti kandungan obat apa yang dapat menyembuhkan susah buang air besar.

SS S N TS STS

5 Saya kurang memahami apa yang dimaksud dengan indikasi

SS S N TS STS

6 Saya tidak mengerti apa yang dimaksud dengan kontraindikasi

SS S N TS STS

No Pernyataan Jawaban Bagian Sikap

1 a. Saya akan pergi ke dokter bila saya mengalami diare ringan

SS S N TS STS

b. Saya akan pergi ke dokter bila saya mengalami maag ringan

SS S N TS STS

c. Saya akan pergi ke dokter bila saya mengalami susah buang air besar

SS S N TS STS

2 Biaya mengobati sendiri lebih murah daripada periksa ke dokter

SS S N TS STS

3 Membaca aturan pakai dan cara penggunaan pada kemasan obat hanya membuang waktu

SS S N TS STS

4 a. Mengkonsumsi obat diare tidak sesuai dengan dosis dan aturan pakai pada kemasan obat

SS S N TS STS

b. Saya minum obat penetral asam lambung tidak selalu sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang dianjurkan

SS S N TS STS

c. Saya mengkonsumsi obat pencahar tidak sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang terdapat pada kemasan obat

SS S N TS STS

5 a. Saya akan minum oralit dan obat SS S N TS STS

Page 98: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

81 

 

 

 

yang mengandung attapulgit ketika diare

b. Ketika saya maag, saya akan minum obat maag yang mengandung penetral asam lambung

SS S N TS STS

c. Saya akan minum obat pencahar yang mengandung Bisakodil ketika susah buang air besar

SS S N TS STS

6 a. Saya tidak yakin diare akan sembuh tanpa ke dokter

SS S N TS STS

b. Saya tidak yakin maag akan sembuh tanpa ke dokter

SS S N TS STS

c. Saya tidak yakin susah buang air besar akan sembuh tanpa ke dokter

SS S N TS STS

No Pernyataan Jawaban Bagian tindakan

1 a. Saya menggunakan obat diare berdasarkan pengalaman masa lalu tanpa mempertimbangkan jenis diare yang saya derita

SS S N TS STS

b. Saya menggunakan obat penetral asam lambung berdasarkan pengalaman masa lalu tanpa mempertimbangkan jenis maag yang saya derita

SS S N TS STS

c. Saya menggunakan obat pencahar berdasarkan pengalaman masa lalu tanpa mempertimbangkan jenis susah buang air besar yang saya derita

SS S N TS STS

2 a. Sebelum mengonsumsi obat diare saya selalu melihat kandungan dan kegunaan obat yang tertera pada kemasan

SS S N TS STS

b. Sebelum mengonsumsi obat penetral asam lambung saya selalu melihat kandungan dan kegunaan obat yang tertera pada kemasan

SS S N TS STS

c. Sebelum mengonsumsi obat pencahar saya selalu melihat kandungan dan kegunaan obat

SS S N TS STS

Page 99: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

82 

 

 

 

yang tertera pada kemasan 3 a. Sebelum mengonsumsi obat diare

saya selalu melihat aturan pakai yang tertera pada kemasan

SS S N TS STS

b. Sebelum mengonsumsi obat maag saya selalu melihat aturan pakai yang tertera pada kemasan

SS S N TS STS

c. Sebelum mengonsumsi obat pencahar saya selalu melihat aturan pakai yang tertera pada kemasan

SS S N TS STS

4 a. Sebelum mengonsumsi obat diare saya selalu melihat efek samping dan peringatan yang tertera pada kemasan

SS S N TS STS

b. Sebelum mengonsumsi obat maag saya selalu melihat efek samping dan peringatan yang tertera pada kemasan

SS S N TS STS

c. Sebelum mengonsumsi obat pencahar saya selalu melihat efek samping dan peringatan yang tertera pada kemasan

SS S N TS STS

5 a. Saat saya sakit diare, saya tidak pernah minum obat

SS S N TS STS

b. Saat saya sakit maag, saya tidak pernah minum obat

SS S N TS STS

c. Saat saya susah buang air besar, saya tidak pernah minum obat

SS S N TS STS

6 Agar cepat sembuh, saya selalu minum obat melebihi dosis yang dianjurkan 

SS S N TS STS

Keterangan :

Kuesioner kajian swamedikasi diare

Page 100: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

83 

 

 

 

Lampiran 10. Power-Point Ceramah Swamedikasi (Kajian Obat Diare)

Page 101: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

84 

 

 

 

Page 102: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

85 

 

 

 

Lampiran 11. Leaflet Swamedikasi (Kajian Obat Diare)

Page 103: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

86 

 

 

 

Page 104: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

87 

 

 

 

Lampiran 12. Data Responden dan Umur Kelompok Kontrol, Leaflet, dan

Ceramah

Kelompok Kontrol

No Nama Umur (tahun) 1 S 47 2 SN 39 3 B 47 4 SW 43 5 M 37 6 A 26 7 S 45 8 SN 26 9 L 30 10 W 40 11 Y 33 12 S 32 13 R 47 14 M 40 15 IS 30 16 S 40 17 K 38 18 AN 45 19 ANC 28 20 SWY 28 21 BA 48 22 NF 27 23 K 22 24 SYT 40 25 PH 30 26 H 35 27 SK 43 28 K 43 29 T 31 30 M 42 Rata-rata umur 37

Page 105: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

88 

 

 

 

Kelompok Leaflet

No Nama Umur (tahun) 1 Z 30 2 K 55 3 J 28 4 S 40 5 W 45 6 KR 25 7 SR 42 8 PJ 43 9 RO 30 10 WT 32 11 RK 41 12 SY 40 13 SI 50 14 ZT 30 15 IQ 34 16 RH 50 17 RB 23 18 KD 43 19 ST 50 20 SO 20 21 YY 32 22 RF 30 23 SF 36 24 NJ 25 25 SD 42 26 ES 42 27 SY 40 28 RH 42 29 YN 37 30 ZD 40 Rata-rata umur 37

Page 106: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

89 

 

 

 

Kelompok Ceramah

No Nama Umur (tahun) 1 ZF 25 2 SF 36 3 WZ 23 4 S 36 5 SL 47 6 R 21 7 URA 34 8 SM 32 9 SR 40 10 RK 40 11 P 27 12 SH 35 13 SK 25 14 SM 34 15 ST 50 16 SM 51 17 ST 39 18 T 44 19 J 44 20 SN 45 21 SP 41 22 SFY 50 23 SW 50 24 E 34 25 SMY 50 26 RSW 32 27 PM 54 28 SKT 33 29 G 35 30 GY 35

Rata-rata 38

Page 107: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

90 

 

 

 

Lampiran 13. Uji Chi-Square

kelompok * rata2_umur Crosstabulation

rata2_umur

Total 36.733 37.233 38.067

kelompok ceramah Count 0 0 1 1

Expected Count .3 .3 .3 1.0

kontrol Count 1 0 0 1

Expected Count .3 .3 .3 1.0

leaflet Count 0 1 0 1

Expected Count .3 .3 .3 1.0

Total Count 1 1 1 3

Expected Count 1.0 1.0 1.0 3.0

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 6.000a 4 .199

Likelihood Ratio 6.592 4 .159

N of Valid Cases 3

Page 108: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

91 

 

 

 

Lampiran 14. Uji Normalitas Kelompok Kontrol, Leaflet, dan Ceramah

1. Kelompok Kontrol

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

KONTROL_PENGETAHUAN .421 30 .000 .687 30 .000

KONTROL_SIKAP .378 30 .000 .743 30 .000

KONTROL_TINDAKAN .367 30 .000 .766 30 .000

a. Lilliefors Significance Correction

2. Kelompok Leaflet

3. Kelompok Ceramah

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

CERAMAH_PENGETAHUAN .148 30 .090 .950 30 .170

CERAMAH_SIKAP .232 30 .000 .939 30 .087

CERAMAH_TINDAKAN .215 30 .001 .931 30 .054

a. Lilliefors Significance Correction

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

LEAFLET_PENGETAHUAN .150 30 .083 .938 30 .080

LEAFLET_SIKAP .179 30 .015 .943 30 .111

LEAFLET_TINDAKAN .245 30 .000 .906 30 .011

a. Lilliefors Significance Correction

Page 109: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

92 

 

 

 

Lampiran 15. Uji Paired T-Test atau Wilcoxon

Kelompok Kontrol

1. Kontrol Pengetahuan

Jadi, 6 orang mengalami peningkatan pada saat posttest, 3 orang mengalami penurunan pada saat posttest,21 orang tidak mengalami peningkatan dan penurunan.

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

POST_PENGETAHUAN -

PRE_PENGETAHUAN

Negative Ranks 3a 2.50 7.50

Positive Ranks 6b 6.25 37.50

Ties 21c

Total 30

a. POST_PENGETAHUAN < PRE_PENGETAHUAN

b. POST_PENGETAHUAN > PRE_PENGETAHUAN

c. POST_PENGETAHUAN = PRE_PENGETAHUAN

Test Statisticsb

POST_PENGETAHUAN

- PRE_PENGETAHUAN

Z -1.826a

Asymp. Sig. (2-tailed) .068

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 110: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

93 

 

 

 

2. Kontrol Sikap

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

POST_SIKAP - PRE_SIKAP Negative Ranks 4a 4.50 18.00

Positive Ranks 5b 5.40 27.00

Ties 21c

Total 30

a. POST_SIKAP < PRE_SIKAP

b. POST_SIKAP > PRE_SIKAP

c. POST_SIKAP = PRE_SIKAP Test Statisticsb

POST_SIKAP -

PRE_SIKAP

Z -.551a

Asymp. Sig. (2-tailed) .582

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Jadi, 5 orang mengalami peningkatan pada saat posttest,4 orang mengalami penurunan pada saat posttest, 21 orang tidak mengalami peningkatan dan penurunan.

Page 111: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

94 

 

 

 

3. Kontrol Tindakan

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

POST_TINDAKAN -

PRE_TINDAKAN

Negative Ranks 3a 6.00 18.00

Positive Ranks 8b 6.00 48.00

Ties 19c

Total 30

a. POST_TINDAKAN < PRE_TINDAKAN

b. POST_TINDAKAN > PRE_TINDAKAN

c. POST_TINDAKAN = PRE_TINDAKAN

Test Statisticsb

POST_TINDAKAN -

PRE_TINDAKAN

Z -1.508a

Asymp. Sig. (2-tailed) .132

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Jadi, 8 orang mengalami peningkatan pada saat posttest, 3 orang mengalami penurunan pada saat posttest, 19 orang tidak mengalami peningkatan dan penurunan.

Page 112: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

95 

 

 

 

Kelompok Leaflet

1. Leaflet Pengetahuan

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 PRE_PENGETAHUAN 19.5667 30 3.05900 .55849

POST_PENGETAHUAN 21.7333 30 3.38285 .61762

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PRE_PENGETAHUAN &

POST_PENGETAHUAN 30 .248 .186

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviatio

n

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 PRE_PENGETAHUAN

-

POST_PENGETAHUA

N

-2.16667 3.95739.7225

2-3.64438 -.68895 -2.999 29 .006

Jadi, terdapat perbedaan perilaku aspek pengetahuan yang bermakna sebelum dan sesudah satu bulan pemberian edukasi berupa leaflet. Nilai p < 0,05

Page 113: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

96 

 

 

 

2. Leaflet Sikap

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 PRE_SIKAP 20.5333 30 3.57899 .65343

POST_SIKAP 22.0333 30 3.39861 .62050

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PRE_SIKAP & POST_SIKAP 30 .455 .012

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

PRE_SIKAP -

POST_SIKAP

-

1.5000

0

3.64597 .66566 -2.86143 -.13857 -2.253 29 .032

Jadi, terdapat perbedaan perilaku aspek sikap yang bermakna sebelum dan sesudah satu bulan pemberian edukasi berupa leaflet. Nilai p < 0,05

Page 114: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

97 

 

 

 

3. Leaflet Tindakan

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

POST_TINDAKAN -

PRE_TINDAKAN

Negative Ranks 2a 6.50 13.00

Positive Ranks 19b 11.47 218.00

Ties 9c

Total 30

a. POST_TINDAKAN < PRE_TINDAKAN

b. POST_TINDAKAN > PRE_TINDAKAN

c. POST_TINDAKAN = PRE_TINDAKAN

Test Statisticsb

POST_TINDAKA

N -

PRE_TINDAKAN

Z -3.582a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Jadi, 19 orang mengalami peningkatan pada saat posttest, 2 orang mengalami penurunan pada saat posttest, 9 orang tidak mengalami peningkatan dan penurunan.

Page 115: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

98 

 

 

 

Kelompok Ceramah 1. Ceramah Pengetahuan

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 PRE_PENGETAHUAN 19.0333 30 2.53912 .46358

PO_PENGETAHUAN 21.5667 30 3.21294 .58660

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PRE_PENGETAHUAN &

PO_PENGETAHUAN 30 .564 .001

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

PRE_PENGETAH

UAN -

PO_PENGETAHU

AN

-

2.5333

3

2.75097 .50226 -3.56056 -1.50611 -5.044 29 .000

Jadi, terdapat perbedaan perilaku aspek pengetahuan yang bermakna sebelum dan

sesudah satu bulan pemberian edukasi berupa ceramah. Nilai p < 0,05

Page 116: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

99 

 

 

 

2. Ceramah Sikap

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 PRE_SIKAP 22.9000 30 2.85693 .52160

PO_SIKAP 23.6333 30 2.76035 .50397

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PRE_SIKAP & PO_SIKAP 30 .454 .012

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 PRE_SIKAP -

PO_SIKAP -.73333 2.93532 .53591 -1.82940 .36273 -1.368 29 .182

Jadi, perilaku aspek sikap tidak berbeda bermakna sebelum dan sesudah satu bulan

pemberian edukasi berupa ceramah. Nilai p < 0,05

Page 117: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

100 

 

 

 

3. Ceramah Tindakan

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 PRE_TINDAKAN 26.4667 30 2.30042 .42000

PO_TINDAKAN 26.3667 30 2.37056 .43280

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PRE_TINDAKAN &

PO_TINDAKAN 30 .549 .002

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

PRE_TINDAKAN

- PO_TINDAKAN .10000 2.21826 .40500 -.72831 .92831 .247 29 .807

Jadi, perilaku aspek tindakan tidak berbeda bermakna sebelum dan sesudah satu

bulan pemberian edukasi berupa ceramah. Nilai p < 0,05

Page 118: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

101 

 

 

 

Lampiran 16. Uji Mann-Whitney

1. Kelompok kontrol dan ceramah

a. Pengetahuan

Ranks

kelas N Mean Rank Sum of Ranks

kontrol_ceramah_pengetahu

an

1 30 22.58 677.50

2 30 38.42 1152.50

Total 60

Test Statisticsa

kontrol_ceramah

_pengetahuan

Mann-Whitney U 212.500

Wilcoxon W 677.500

Z -3.654

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Grouping Variable: kelas

Terdapat perbedaan yang bermakna antara pengetahuan kelompok kontrol dan

ceramah

Page 119: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

102 

 

 

 

b. Sikap Ranks

kelas N Mean Rank Sum of Ranks

kontrol_ceramah_sikap 1 30 22.07 662.00

2 30 38.93 1168.00

Total 60

Test Statisticsa

kontrol_ceramah

_sikap

Mann-Whitney U 197.000

Wilcoxon W 662.000

Z -3.891

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Grouping Variable: kelas

Terdapat perbedaan yang bermakna antara sikap kelompok kontrol dan ceramah

Page 120: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

103 

 

 

 

c. Tindakan

Ranks

kelas N Mean Rank Sum of Ranks

kontrol_ceramah_tindakan 1 30 22.27 668.00

2 30 38.73 1162.00

Total 60

Terdapat perbedaan yang bermakna antara

pengetahuan kelompok kontrol dan

ceramah

2. Kelompok kontrol dan leaflet

a. Pengetahuan

Ranks

kelas N Mean Rank Sum of Ranks

kontrol_leaflet_pengetahuan 1 30 24.00 720.00

2 30 37.00 1110.00

Total 60

Test Statisticsa

kontrol_ceramah

_tindakan

Mann-Whitney U 203.000

Wilcoxon W 668.000

Z -3.778

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Grouping Variable: kelas

Page 121: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

104 

 

 

 

Test Statisticsa

kontrol_leaflet_pengeta

huan

Mann-Whitney U 255.000

Wilcoxon W 720.000

Z -2.999

Asymp. Sig. (2-tailed) .003

a. Grouping Variable: kelas

Terdapat perbedaan yang bermakna antara pengetahuan kelompok kontrol dan

leaflet

b. Sikap Ranks

kelas N Mean Rank Sum of Ranks

kontrol_leaflet_sikap 1 30 23.23 697.00

2 30 37.77 1133.00

Total 60

Test Statisticsa

kontrol_leaflet_si

kap

Mann-Whitney U 232.000

Wilcoxon W 697.000

Z -3.336

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Grouping Variable: kelas

Terdapat perbedaan yang bermakna antara sikap kelompok kontrol dan leaflet

Page 122: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

105 

 

 

 

c. Tindakan Ranks

kelas N Mean Rank Sum of Ranks

kontrol_leaflet_tindakan 1 30 23.33 700.00

2 30 37.67 1130.00

Total 60

Terdapat perbedaan yang bermakna antara tindakan kelompok kontrol dan

leaflet

Test Statisticsa

kontrol_leaflet_ti

ndakan

Mann-Whitney U 235.000

Wilcoxon W 700.000

Z -3.270

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Grouping Variable: kelas

Page 123: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

106 

 

 

 

3. Kelompok leaflet dan ceramah Uji Normalitas Pengetahuan metode leaflet dan ceramah

Tests of Normality

kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

leaflet_ceramah_pengetahuan 1 .150 30 .083 .938 30 .080

2 .148 30 .090 .950 30 .170

a. Lilliefors Significance Correction

Data yang diperoleh menunjukkan data tidak terdistribusi normal. Mann-Whitney Test Metode leaflet dan ceramah

a. Pengetahuan

Ranks

kelas N Mean Rank Sum of Ranks

leaflet_ceramah_pengetahuan 1 30 30.00 900.00

2 30 31.00 930.00

Total 60

Test Statisticsa

leaflet_ceramah_p

engetahuan

Mann-Whitney U 435.000

Wilcoxon W 900.000

Z -.223

Asymp. Sig. (2-tailed) .824

a. Grouping Variable: kelas

Tidak ada perbedaan bermakna antara pengetahuan kelompok leaflet dan kelompok ceramah.

Page 124: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

107 

 

 

 

b. Sikap Ranks

kelas N Mean Rank Sum of Ranks

leaflet_ceramah_sikap 1 30 32.95 988.50

2 30 28.05 841.50

Total 60

Test Statisticsa

leaflet_ceramah_si

kap

Mann-Whitney U 376.500

Wilcoxon W 841.500

Z -1.103

Asymp. Sig. (2-tailed) .270

a. Grouping Variable: kelas

Tidak ada perbedaan bermakna antara sikap kelompok leaflet dan kelompok ceramah

Page 125: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

108 

 

 

 

c. Tindakan

Ranks

kelas N Mean Rank Sum of Ranks

leaflet_ceramah_tindakan 1 30 37.88 1136.50

2 30 23.12 693.50

Total 60

Test Statisticsa

leaflet_ceramah_ti

ndakan

Mann-Whitney U 228.500

Wilcoxon W 693.500

Z -3.354

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Grouping Variable: kelas

Terdapat perbedaan yang bermakna antara tindakan kelompok leaflet dan kelompok ceramah (nilai p < 0.05)

Page 126: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

109 

 

 

 

Lampiran 17. Foto Pengisian Kuesioner Pretest dan Posttest

Kelompok Kontrol

Page 127: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

110 

 

 

 

Page 128: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

111 

 

 

 

Kelompok Ceramah

Page 129: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

112 

 

 

 

Kelompok Leaflet

Page 130: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

113 

 

 

 

Page 131: PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN CERAMAH DAN LEAFLET … fileperbedaan pengaruh pemberian ceramah dan leaflet pada perilaku swamedikasi diare ibu-ibu pkk di dusun nglawisan desa tamanagung

114 

 

 

 

BIOGRAFI PENULIS

Noviana Hertanto, penulis skripsi berjudul Perbedaan Pengaruh Pemberian Ceramah dan Leaflet pada Perilaku Swamedikasi Ibu-Ibu PKK di Dusun Nglawisan Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan (Kajian Obat Diare), lahir di Purwokerto, Kabupaten Banyumas pada tanggal 14 November 1989, merupakan anak keempat dari pasangan Bani dan Sumidah.

Awal pendidikannya ditempuh di TK Karitas Purwokerto (1993-1995). Selanjutnya penulis menempuh pendidikannya di SD Karitas Purwokerto (1995-2001), SMP Bruderan Purwokerto (2001-2004).

Masa SMA ditempuhnya di SMA Negeri 2 Purwokerto (2004-2007). Setelah lulus dari pendidikan di tingkat SMA, penulis melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (2007-2011).

Selama menjalani pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, penulis pernah mengikuti kegiatan kepanitiaan, yaitu sebagai seksi DDU Kampanye Informasi Obat tahun 2008 dan sebagai seksi Kesekretariatan dan Penerima Tamu dalam Kepanitiaan Pelepasan Wisuda tahun 2009. Penulis pernah tiga kali menjadi Asisten Praktikum yaitu FTS Solid-B (2010), Kimia Analisis (2010) dan FTS Semisolid-Liquid (2010) serta berbagai kegiatan lainnya yang masih dalam lingkup Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.