pengaruh brand community terhadap ......dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah...

71
1 PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP LOYALITAS KONSUMENPT YAMAHA MATARAM SAKTI (STUDI PADA KOMUNITAS YAMAHA SCORPIO AMBARAWA) Oleh: TITIS SURYA HANDESIWI NIM : 212009078 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna memenuhi sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 30-Apr-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

1

PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP LOYALITAS

KONSUMENPT YAMAHA MATARAM SAKTI

(STUDI PADA KOMUNITAS YAMAHA SCORPIO AMBARAWA)

Oleh:

TITIS SURYA HANDESIWI

NIM : 212009078

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna memenuhi sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

2

Page 3: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,
Page 4: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

4

Page 5: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,
Page 6: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

6

MOTTO

“Tetaplah Berdoa”

-1 Tesalonika 5:17-

“ Belajar dari kemarin, hidup di hari ini

dan punya harapan untuk hari esok”.

-Albert Einstein-

“Kalau Hidup Sekedar Hidup, Babi Di Hutan Juga Hidup.

Kalau Bekerja Sekedar Bekerja, Kera Juga Bekerja”

-Buya Hamka-

Page 7: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat kasih dan karunianya yang telah diberikan kepada penulis dalam

pembuatan skripsi ini dari awal hingga akhir sehingga skripsi dengan judul

„‟Pengaruh Brand Community Terhadap Loyalitas Konsumen PT Yamaha

Mataram Sakti(Studi Pada Komunitas Yamaha Scorpio Ambarawa)’’dapat

diselesaikan tepat pada waktunya.

Skripsi ini digunakan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Ekonomi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Dalam pembuatan penelitian ini

banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses

penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu memberi “terang” dan

membimbingku disetiap detik yang telah dan akan ku lewati.

2. Ibu Yunita Budi Rahayu Silintowe, A.Md, S.Pd, M.Si selaku Dosen

Pembimbing atas waktu yang telah diluangkan untuk arahan,

bimbingan, petunjuk, dan nasehat dalam proses pembuatan skripsi

sampai selesai.

3. Bapak dan Ibuku tercinta atas doa, kasih sayang, pengorbanan,

motivasi, bimbingan, nasehat, bekal ilmu hidup, dan segalanya.

4. Istri dan anakku tercinta yang telah memberi semangat, doa, dan

selalu setia menemani dalam proses pembuatan skripsi ini.

5. Adikku tersayang yang dengan canda tawanya telah menghibur dan

meramaikan dalam proses pembuatan skripsi ini.

6. Teman-teman komunitas Yamaha Scorpio Ambarawa yang telah

membantu dan meluangkan waktunya demi terselesaikannya tugas

akhir ini.

Page 8: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

8

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah

berkenan memberikan bantuan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan,

untuk itu kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis nantikan, agar

dapat menjadi koreksi ilmiah di masa yang akan datang.

Akhir kata, penulis berharap agar hasil pemikiran yang tertuang dalam

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Salatiga, 20 November 2015

Titis Surya Handesiwi

Page 9: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... . i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI......................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................... iv

MOTTO......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................. vi

DAFTAR ISI.................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL.................................................................... ..................... x

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xi

ABSTRAK..................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 8

1.3 Manfaat Penelitian..................................................................................... 8

BAB II TELAAH TEORITIS...................................................................... 8

2.1 Brand Community..................................................................................... 8

2.2 Loyalitas Konsumen................................................................................. 15

2.3 Hubungan Antara Brand Community dengan Loyalitas Konsumen ........ 19

2.4 Perumusan Hipotesis................................................................................ 20

BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 22

3.1 Model Penelitian....................................................................................... 22

3.2 Populasi dan Sampel................................................................................. 22

3.3 Jenis dan Sumber Data............................................................................. 23

3.4 Pengukuran Konsep................................................................................. 23

3.5 Teknik Analisis........................................................................................ 30

3.6 Uji Validitas............................................................................................. 31

3.7 Uji Reliabilitas......................................................................................... 32

Page 10: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

10

3.8 Karakteristik Responden.......................................................................... 33

3.9 Uji Asumsi Klasik.................................................................................... 39

4.0 Pengujian Hipotesis.................................................................................. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 42

5.1 Hasil Uji Parsial ………………………………………………………… 43

5.1 Hasil Uji Simultan.................................................................................... 44

5.2 Pembahasan.............................................................................................. 45

BAB V PENUTUP........................................................................................ 49

6.1 Kesimpulan............................................................................................... 49

6.2 Saran.......................................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 52

LAMPIRAN.................................................................................................... 54

Page 11: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penjualan Sepeda Motor Tahun 2014......................................... 2

Tabel 2. Data Perkembangan Anggota Komunitas

Yamaha Scorpio Ambarawa Tahun 2011/2014........................... 6

Tabel 3. Definisi Operasional Variabel Penelitian..................................... 23

Tabel 4. Uji Validitas.................................................................................... 32

Tabel 5. Uji Reliabilitas ................................................................................ 33

Tabel 6. Responden Berdasarkan Usia....................................................... 34

Tabel 7. Responden Berdasarkan Pekerjaan.............................................. 35

Tabel 8. Responden Berdasarkan Penghasilan/Uang Saku Per Bulan...... 35

Tabel 9. Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir............................ 36

Tabel 10. Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian.......................... 37

Tabel 11. Crosstabs Jenis Pekerjaan*Pembelian ........................................ 37

Tabel 12. Crosstabs Penghasilan*Pembelian............................................... 38

Tabel 13. Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov.................. 39

Tabel 14. Uji Multikolinearitas..................................................................... 41

Tabel 15. Uji Parsial ..................................................................................... 43

Tabel 16. Uji Simultan.................................................................................. 45

Page 12: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

12

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pengaruh Brand Community

Terhadap Loyalitas Konsumen.............................................. 22

Gambar 2. Uji Normalitas.......................................................................... 40

Gambar 3. Uji Heteroskedastisitas............................................................. 42

Page 13: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

ABSTRAK

Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat, maka

perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen terutama

untuk mempertahankan loyalitas konsumen. Penelitaian ini bertujuan untuk

melihat apakah ada pengaruh brand community Yamaha Scorpio Ambarawa

terhadap loyalitas konsumen PT Yamaha Mataram Sakti.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan

program SPSS Versi 20 untuk mengetahui pengaruh brand community terhadap

loyalitas konsumen. Teknik pengumpulan data ini menggunakan kuesioner untuk

anggota komunitas sepeda motor Yamaha Scorpio di Ambarawa. Kuesioner ini

digunakan untuk mengetahui lebih lanjut faktor-faktor apa saja yang

melatarbelakangi loyalitas konsumen anggota komunitas Yamaha Scorpio

sehingga memutuskan untuk tetap setia melakukan pembelian di dealer Yamaha

Mataram Sakti. Penelitian dilakukan terhadap 60responden dari anggota

komunitas Yamaha Scorpio Ambarawa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan dengan menggunakan

uji F menunjukkan bahwa keempat dimensi variabel brand community (X) yaitu

legitimasi, loyalitas merek oposisi, merayakan sejarah merek, berbagi cerita

merek mempunyai hasil perhitungan statistik yang menunjukkan nilai F hitung =

15,507 > F tabel = 2,04 dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga, loyalitas

konsumen (Y) dipengaruhi secara bersama-sama dan signifikan oleh dimensi

variabel brand community (X) yaitu legitimasi, loyalitas merek oposisi,

merayakan sejarah merek, berbagi cerita merek.

Kata Kunci: Brand Community, Loyalitas Konsumen

Page 14: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

14

Latar Belakang

Di era globalisasi ini persaingan bisnis telah membuat berbagai

perusahaan untuk berlomba merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya untuk

dapat menarik konsumen agar melakukan pembelian. Tingkat persaingan yang

semakin tinggi mengakibatkan konsumen memiliki posisi tawar yang tinggi

terhadap kualitas dan pilihan produk. Untuk dapat bertahan dalam persaingan

yang semakin ketat, maka perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan dan

keinginan konsumen terutama untuk mempertahankan loyalitas konsumen.

Loyalitas konsumen sangat penting artinya bagi perusahaan yang

menjaga kelangsungan usahanya maupun kelangsungan kegiatan usahanya.

Konsumen yang setia adalah mereka yang sangat puas dengan produk dan

pelayanan tertentu, sehingga mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya

kepada siapapun yang mereka kenal. Selanjutnya pada tahap berikutnya

pelanggan yang loyal tersebut akan memperluas “kesetiaan” mereka pada produk-

produk lain buatan produsen yang sama. Dan pada akhirnya mereka adalah

konsumen yang setia pada produsen atau perusahaan tertentu untuk selamanya.

Menurut Tjiptono (2000) loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan

terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif

dalam pembelian jangka panjang. Dalam upaya untuk mempertahankan pelanggan

harus mendapatkan prioritas yang lebih besar dibandingkan untuk mendapatkan

pelanggan baru. Oleh karena itu, loyalitas pelanggan berdasarkan kepuasan murni

dan terus-menerus merupakan salah satu aset terbesar yang mungkin didapat oleh

perusahaan.

Permintaan akan adanya alat transportasi yang murah dan fleksibel tak

lepas dari pengaruh perilaku konsumen dalam upaya untuk memenuhi

kebutuhannya. Menurut Kotler (2000) perilaku konsumen dalam pemilihan

berbagai produk dipengaruhi faktor pribadi yaitu pekerjaan, keadaan ekonomi,

dan gaya hidup. Jumlah penduduk Indonesia yang tinggi dan perekonomian

Indonesia yang sedang berkembang sehingga keadaan ekonomi mayoritas

penduduk Indonesia pada kalangan menengah ke bawah. Melihat keadaan

Page 15: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

ekonomi masyarakat Indonesia pada kalangan menengah ke bawah, maka alat

transportasi yang memungkinkan adalah sepeda motor.

Tabel 1. Penjualan Sepeda Motor Tahun 2014

Brand Penjualan (Unit) Pangsa Pasar

Honda 5.055.510 63,92 %

Yamaha 2.390.902 30,23%

Suzuki 275.184 3,48%

Kawasaki 165.231 2,09 %

TVS 22.114 0,28 %

Total 7.908.941 100 %

Sumber : AISI (Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia)

Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), selama

2014, Honda berhasil menjual 5.055.510 unit sepeda motor, atau menguasai

63,92% pasar motor nasional. Yamaha ada di posisi kedua dengan penjualan

2.390.902 unit (30,23%), disusul Suzuki 275.184 unit (3,48%), Kawasaki 165.231

unit (2,09%), dan yang terakhir TVS 22.114 unit (0,28%). Data kumulatif ini

menunjukkan selisih yang sangat significant antara Yamaha dengan pesaing

utamanya yaitu Honda. Meskipun Yamaha berada di posisi kedua tetapi Yamaha

selalu berinovasi dengan produk yang ditawarkan dengan harapan bisa selalu

menjadi yang terdepan seperti motto dari Yamaha itu sendiri.

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang merupakan

perusahaan produsen kendaraan bermotor dengan merek Yamaha telah sedikit

banyak berhasil melekat di benak masyarakat Indonesia, karena Yamaha telah ada

sejak tahun 1974 dan telah banyak memproduksi kendaraan bermotor di

Indonesia. Dengan mengedepankan pelayanan serta teknologi yang maju PT

Yamaha Indonesia Manufacturing berhasil mendapatkan kepercayaan dari

masyarakat Indonesia untuk pemilihan kendaraan bermotor.

Kebutuhan akan sepeda motor tidak hanya menjadi sekedar alat

transportasi biasa tetapi bagi sebagian kalangan masyarakat telah menjadi gaya

hidup. Minat beli masyarakat terhadap sepeda motor sport adalah salah satu

gambaran dari fenomena tersebut. Penggemar motor sport selaku konsumen

Page 16: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

16

sepeda motor terlibat pada jenis perilaku pembelian yang rumit. Seperti diketahui

bahwa sepeda motor sport identik dengan harga suku cadang yang relatif mahal

dan dengan kapasitas mesin yang besar yang tentu akan membutuhkan konsumsi

bahan bakar yang lebih besar.

Dengan kapasitas mesin yang besar dan harga yang relatif terjangkau

membuat Yamaha Scorpio menjadi sepeda motor favorit pilihan konsumen.

Namun, disamping semua kelebihan yang dimiliki oleh Yamaha Scorpio, Yamaha

Scorpio juga memiliki kelemahan yaitu dalam hal ketersediaan suku cadang yang

asli dan harga suku cadang asli yang cukup mahal dibandingkan dengan suku

cadang yang palsu. Hal itulah yang membuat sebagian besar pemilik Yamaha

Scorpio beralih ke suku cadang yang palsu.

Dalam kehidupan kesehariannya, manusia sebagai mahkluk sosial

berinteraksi dengan orang lain, bersimpati pada kerabatnya, dan bersikap baik

dengan menyesuaikan diri pada lingkungan sosial. Seseorang memiliki

kecenderungan untuk berkumpul dengan teman atau kelompok yang memiliki

kesamaan cara pandang, perilaku atau aspirasi. Kumpulan individu yang memiliki

kesamaan minat, visi atau tujuan disebut komunitas.

Dengan semakin berkembangnya zaman hampir semua bidang kehidupan

sosial memiliki komunitas karena dipacu oleh semakin spesifiknya kebutuhan,

minat, selera pelanggan dan didukung oleh kemajuan teknologi informasi

mengenai suatu produk. Komunitas-komunitas yang terbentuk di masyarakat ada

yang berdasarkan hobi, agama, ataupun kecintaan terhadap suatu produk yang

mana dijadikan referensi dalam kehidupan pribadinya. Komunitas merupakan

sekelompok orang yang saling peduli dan berbagi pengalaman tentang sebuah

produk yang biasanya memiliki minat yang sama bahkan menjadi bagian gaya

hidup mereka antara satu sama lain. Keberadaan komunitas tententu menjadikan

perusahaan bisa menjalin hubungan dengan konsumen, hingga memberikan

keuntungan yang besar bagi perusahaan yaitu memberikan kesempatan bagi

perusahaan untuk mengenal dan mempelajari lebih jauh karakteristik konsumen

dengan baik.

Page 17: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

Menurut Muniz dan O‟Guinn (2001), komunitas merek adalah komunitas

spesifik, tidak terbatas oleh batasan geografis, berdasarkan struktur hubungan

sosial antar anggotanya yang menyukai merek tertentu. Suatu komunitas merek

dilandasi oleh tiga elemen, yaitu shared consciousness (hubungan intrinsik yang

dirasakan satu sama lain dan perasaan kolektivitas yang terbedakan dengan orang-

orang diluar komunitas), shared rituals and traditions (ritual atau tradisi yang

mencerminkan proses sosial yang mana menghasilkan makna dari komunitas itu

sendiri yang disebarkan kedalam maupun keluar komunitas), shared of moral

responsibility (tanggung jawab terhadap komunitas secara keseluruhan dan

kepada anggota di dalamnya).

Yamaha Scorpio telah masuk di pasar Indonesia dari tahun 2002.

Keberadaannya di pasar kendaraan roda dua sempat membuat para pesaingnya

seperti Honda Tiger terancam pangsa pasarnya, karena spesifikasi Yamaha

Scorpio yang lebih unggul dan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan

dengan Honda Tiger. Keunggulan dari produk Yamaha Scorpio ini adalah

memiliki kapasitas mesin 225cc terbesar di kelasnya. Sudah menganut Mono

Shock untuk suspensi belakang. Model touring namun tetap bergaya. Meskipun

paling besar kapasitasnya, tapi harga tidak semahal produk-produk kompetitor

terutama dari produk Honda yang selalu overprize. Desain mengakomodir segala

kalangan, baik remaja, ekskutif muda, hingga yang sudah masuk usia matang pun

masih cocok. Melihat semua keunggulan tersebut maka para pengguna Yamaha

Scorpio merasa perlu untuk membuat sebuah wadah untuk memperbincangkan

berbagai macam aspek akan kebutuhan Yamaha Scorpio tersebut maka

dibentuklah komunitas Yamaha Scorpio Ambarawa.

Dalam melakukan aktivitasnya sebagai komunitas motor, Yamaha Scorpio

Ambarawa juga mendapatkan dukungan dari dealer-dealer resmi Yamaha, salah

satu dealer resmi yang memberikan dukungan adalah PT Yamaha Mataram Sakti.

Dengan kegiatan tersebut, para anggota komunitas Yamaha Scorpio Ambarawa

bisa mendapatkan kemudahan dalam memperoleh suku cadang. Sehingga

diharapkan dengan semakin mudahnya memperoleh suku cadang, komunitas

Page 18: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

18

Yamaha bisa menggunakan suku cadang yang asli dan mengurangi konsumsi suku

cadang yang palsu. Dengan memberikan bantuan kepada komunitas motor

tersebut PT Yamaha Mataram Sakti berharap menerima timbal balik dari

komunitas yaitu dengan menjadi konsumen yang loyal terhadap produk dari PT

Yamaha Mataram Sakti.

Di sini peneliti ingin meneliti pada komunitas sepeda motor di Kota

Ambarawa yang merupakan markas dari komunitas merek Yamaha Scorpio

tersebut. Yamaha Scorpio Ambarawa dibentuk pada tahun 2011 atas dasar

kesamaan visi dan misi serta kecintaan pada merek motor. Salah satu komunitas

yang berhubungan dengan Yamaha Scorpio, yaitu Yamaha Scorpio Ambarawa.

Komunitas ini berdiri sejak 4 April 2011 dengan anggota berjumlah 60 orang.

Komunitas ini memiliki beberapa kegiatan seperti kopdar (kopi darat), touring,

perayaan ulang tahun komunitas, jamda (jambore daerah) dan lain-lain. Melihat

komunitas merek Yamaha Scorpio Ambarawa aktif dalam kegiatan dan memiliki

anggota yang cukup banyak, maka terkait dengan komunitas merek sebagai

strategi meningkatkan loyalitas konsumen, komunitas merek Yamaha Scorpio

Ambarawa dapat dijadikan obyek penelitian. Berbagai kegiatan yang dilakukan

oleh Yamaha Scorpio Ambarawa seperti touring dan berkumpul bareng bertujuan

untuk mempererat hubungan antar anggota Yamaha Scorpio Ambarawa.

Tabel 2. Data Perkembangan Anggota Komunitas Yamaha Scorpio

Ambarawa Tahun 2011/2014

Tahun 2011 2012 2013 2014

Jumlah Anggota 20 31 49 60

Sumber : Yamaha Scorpio Ambarawa

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa komunitas tersebut anggotanya

terus bertambah dari waktu ke waktu. Hal ini menyatakan komunitas mempunyai

andil dalam pemasaran akan sebuah produk.

Penelitian Terdahulu

Pada penelitian yang mengambil judul “Pengaruh Brand Community

Terhadap Loyalitas Konsumen PT Yamaha Mataram Sakti (Studi Pada Komunitas

Page 19: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

Yamaha Scorpio Ambarawa)”, terdapat penelitian sebelumnya yang membahas

tentang Brand Community. Ada beberapa penelitian yang dianggap relevan

dengan penelitian ini. Oleh karena itu penelitian tersebut dijadikan rujukan oleh

penulis dalam melakukan penelitian ini.

Tahun 2011 Veronika Tri Handayani juga meneliti mengenai Loyalitas

Konsumen dengan judul “Pengaruh Brand Community “Ikatan Mio-Matic Jateng-

DIY(IMJD)” Terhadap Loyalitas Konsumen Sepeda Motor Yamaha Mio”.

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi untuk mengetahui pengaruh

komunitas merek (brand community) terhadap kepercayaan merek (trust in brand)

dan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan merek (trust in brand) terhadap

loyalitas konsumen (brand loyalty). Penelitian dilakukan terhadap 150 responden

dari anggota komunitas Mio Plat-AB yag merupakan bagian dari Ikatan Mio-

Matic jateng-DIY (IMJD). Hasil analis menunjukkan bahwa brand community

berpengaruh positif terhadap kepercayaan merek (trust in a brand). Semakin baik

ikatan yang dibangun oleh Ikatan Mio-Matic Jateng-DIY(IMJD), semakin tinggi

brand community yang akhirnya meningkatkan kepercayaan merek sepeda motor

Yamaha Mio. Kepercayaan merek (trust in brand) berpengaruh positif terhadap

loyalitas konsumen (brand loyalty).

M. Emir Reza Isnafi (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh

Brand Community Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Pada Komunitas

Indosat Di Jakarta Selatan)” juga menyimpulkan bahwa beberapa dimensi dari

brand community berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap loyalitas

konsumen anggota Komunitas Indosat. Data yang digunakan untuk penelitian ini

adalah data primer dari 200 responden yang merupakan pengguna provider

Indosat yang masuk dalam kategori berdomisili di Jakarta dan aktif sebagai

anggota Komunitas Indosat. Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner. Uji

hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linier dengan

menggunakan SPSS.

Di sini peneliti ingin meneliti pada komunitas sepeda motor di Kota

Ambarawa. Dimana di Kota Ambarawa terdapat berbagai macam komunitas

Page 20: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

20

sepeda motor dari berbagai merek dan tipe. Pada penelitian ini peneliti

mengadopsi dari penelitian M. Emir Reza Isnafi yang berjudul “Pengaruh Brand

Community Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus Pada Komunitas Indosat

Di Jakarta Selatan)” karena terdiri dari dua variabel yang sama yaitu variabel

bebas brand community dan variabel terikat loyalitas konsumen. Banyak

penelitian yang berfokus pada loyalitas merek, tetapi di dalam penelitian ini

peneliti ingin mengetahui pengaruh dari brand community terhadap loyalitas

konsumen.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

peneliti merumuskan permasalahan yang ingin diketahui dari penelitian ini yaitu,

apakah ada pengaruh Brand Community Yamaha Scorpio Ambarawa terhadap

Loyalitas Konsumen PT Yamaha Mataram Sakti ?

Manfaat Penelitian

- Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan bahwa brand

community mempunyai pengaruh terhadap loyalitas konsumen dan

selanjutnya dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk

menentukan strategi yang tepat.

- Manfaat Teoritis

Setelah dilakukannya penelitian ini diharapkan lebih bisa memahami

bahwa komunitas merek (brand community) memberi banyak keuntungan

diantaranya informasi mengenai produk yang akan diteliti.

Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bagi para pembaca

tentang salah satu keuntungan dari brand community yaitu dapat

mempengaruhi loyalitas konsumen.

Telaah Teoritis

Brand Community

Page 21: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

Brand community adalah suatu komunitas yang disusun atas dasar

kedekatan dengan suatu produk atau merek. Istilah “brand community” pertama

dikemukakan oleh Muniz & O‟Guinn (1995) dalam Association for Consumer

Research annual Conference in Minneapolis. Pada Tahun 2001 artikel berjudul

“brand community” dipublikasikan dalam jurnal penelitian konsumen, mereka

menjelaskan konsep brand community sebagai “suatu bentuk komunitas yang

terspesialisasi, komunitas yang memiliki ikatan yang tidak berbasis pada ikatan

secara geografis, namun lebih didasarkan pada seperangkat struktur hubungan

sosial di antara penggemar merek tertentu”.

Mc Alexander dkk (1995) mendefinisikan brand community (komunitas

merek) sebagai kelompok sosial yang berbeda yang dipilih secara pribadi

berdasarkan pada persamaan komitmen terhadap kelas produk tertentu, merek dan

aktivitas konsumsi. Komunitas memiliki beberapa pengertian seperti adanya

lokasi geografis, keanggotaan pada organisasi sosial tertentu dan sekumpulan

individu yang memiliki perasaan bersama dan karakteristik yang sama. Terpenting

disini adalah faktor utama pembentuk komunikasi. Hubungan komunikasi tersebut

tidaklah perlu aktif tetapi paling tidak keberadaannya dapat ditemukan.

Ada beberapa kebutuhan konsumen yang dapat terpenuhi di dalam suatu

komunitas, diantaranya adalah :

1. Informasi

Konsumen diberikan kebebasan untuk membagikan informasi

mengenai pengalaman mereka bersama produk yang mereka miliki,

hal ini dapat membantu konsumen dalam menentukan produk mana

yang akan mereka beli

2. Komunikasi

Bukti nyata dari sebuah komunitas adalah adanya suatu komunikasi

dari setiap anggota. Berbagai aktivitas dapat menjadi sangat bernilai

bagi konsumen dan didalam aktivitas tersebut terjalin komunikasi antar

konsumen.

3. Entertainment

Page 22: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

22

Komunitas menyediakan hiburan bagi konsumen yang menjadi

anggotanya. Konsumen dapat menikmati setiap aktivitas hiburan yang

disediakan oleh pemilik komunitas dengan mengikuti berbagai

kegiatan dalam komunitas.

4. Productivity

Melalui komunitas, konsumen dapat meningkatkan produktivitas

mereka dalam memberikan masukan dalam kemajuan produk atau

perusahaan. Komunitas menyediakan akses bagi konsumen untuk

menyalurkan berbagai macam informasi yang berguna bagi perusahaan

atau pihak lainnya yang berhubungan.

5. Feedback

Konsumen menggunakan fasilitas berbagai informasi di dalam

komunitas untuk memberikan feedback kepada perusahaan mengenai

kesukaan atau ketidaksukaan mereka terhadap produk yang telah

dikonsumsi.

Di dalam brand community terdapat consumer community atau komunitas

konsumen yang merupakan salah satu alat yang penting dalam membangun

merek. Consumer Community membuat konsumen mencurahkan perhatiannya

kepada merek yang mereka miliki.

Brand community berangkat dari esensinya yaitu merek itu sendiri dan

selanjutnya berfungsi dalam membangun relasi dari setiap anggota yang

merupakan pengguna atau yang tertarik dengan merek tersebut. Marc Resnick

(2001) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa terdapat beberapa manfaat dari

keberadaan brand community, yaitu :

a. Bagi konsumen

Bagi konsumen keberadaan brand community memberikan banyak

keuntungan diantaranya informasi mengenai jenis produk yang

akan mereka beli.

b. Bagi produsen

Page 23: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

Salah satu manfaat utama adanya suatu komunitas merek bagi

perusahaan adalah meningkatnya relasi antara perusahaan dengan

konsumen. Peningkatan hubungan dengan konsumen memberikan

keuntungan yang besar bagi perusahaan, yaitu memberikan

kesempatan bagi perusahaan untuk mengenal dan mempelajari

lebih jauh karakteristik konsumen (demografi,

consumerpreference, gaya hidup konsumen), kebutuhan serta

masukan produsen dari konsumen mengenai berbagai aspek

produk atau desain produk. Hal terpenting lainnya adalah

keberadaan komunitas merek (brand community) dapat

menciptakan hubungan jangka panjang dengan konsumen dengan

tujuan untuk mempertahankan kesetiaan konsumen.

Muniz & O‟Guinn (2001) menjelaskan bahwa terdapat beberapa

karakteristik dalam brand community, yaitu :

a. Online brand community bebas dari batasan ruang dan wilayah.

b. Komunitas dibangun dari produk atau jasa komersial.

c. Merupakan tempat saling berinteraksi dimana setiap anggota memiliki

budaya untuk mendukung dan mendorong anggota lainnya untuk

membagikan pengalaman bersama produk yang mereka miliki.

d. Relatif stabil dan mensyaratkan komitmen yang kuat karena tujuan.

e. Anggota komunitas memiliki identitas dengan level diatas rata-rata

konsumen awam karena mereka mengetahui seluk beluk produk.

Komponen-Komponen Komunitas Merek (Brand Community)

Menurut Muniz dan O‟Guinn (2001), terdapat 3 tanda penting dalam komunitas,

yaitu:

1. Kesadaran Bersama (Consciousness of Kind)

Consciousness of kind mengacu pada hubungan intrinsik dan perasaan

kolektif diantara para anggota dan sekaligus merasakan perbedaan dengan mereka

Page 24: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

24

yang tidak termasuk anggota komunitas. Consciousness of kind juga mencakup

rasa kepemilikan komunitas dari orang yang mempunyai ketertarikan yang sama.

Anggota komunitas cenderung untuk mengidentifikasi dirinya dengan yang lain.

Melalui konsumsi suatu merek, anggota komunitas merasa bahwa mereka saling

memahami satu sama lain. Ada beberapa kualitas penting, tidak mudah

diungkapkan secara verbal, yang membedakan mereka dari yang lain dan

membuat mereka serupa satu sama lain. Batas pemisah seperti ini biasanya

meliputi referensi merek untuk pengguna yang “berbeda” atau “khusus”

dibandingkan dengan pengguna merek lain. Mereka memiliki cara khusus untuk

menyapa antar anggota atau sebutan khusus antar anggota. Kesadaran dari jenis

yang ditemukan pada komunitas merek tidak terbatas pada suatu daerah geografis.

Anggota merasa menjadi bagian dari anggota besar, namun dengan mudah

membayangkan komunitas. Komunitas merek tidak hanya diakui namun juga

dirayakan. Didalam indikator Conciousness of Kind ini terdapat dua elemen,

yaitu:

a) Legitimasi (Legitimacy)

Legitimasi adalah proses dimana anggota komunitas membedakan antara

anggota komunitas dengan yang bukan anggota komunitas, atau memiliki

hak yang berbeda. Dalam konteks ini merek dibuktikan atau ditunjukkan

oleh “yang benar-benar mengetahui merek” dibandingkan dengan “alasan

yang salah” memakai merek. Alasan yang salah biasanya dinyatakan oleh

kegagalan dalam menghargai budaya, sejarah, ritual, tradisi, dan simbol-

simbol komunitas.

b) Loyalitas Merek Oposisi (Oppositional Brand Loyalty)

Komunitas merek oposisi adalah proses sosial yang terlibat selain

kesadaran masyarakat atas suatu jenis produk (Conciousness of kind).

Melalui oposisi dalam kompetisi merek, anggota komunitas merek

mendapat aspek pengalaman yang penting dalam komunitasnya, serta

komponen penting pada arti merek tersebut. Ini berfungsi untuk

Page 25: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

menggambarkan apa yang bukan merek dan siapakah yang bukan anggota

komunitas merek.

2. Ritual dan Tradisi (Rituals and Tradition)

Ritual dan tradisi juga nyata adanya dalam komunitas merek. Ritual dan

tradisi mewakili proses sosial yang penting dimana arti dari komunitas itu adalah

mengembangkan dan menyalurkan dalam komunitas. Beberapa diantaranya

berkembang dan dimengerti oleh seluruh anggota komunitas, sementara yang lain

lebih diterjemahkan dalam asal usulnya dan diaplikasikan. Ritual dan tradisi ini

dipusatkan pada pengalaman dalam menggunakan merek dan berbagi cerita pada

seluruh anggota komunitas. Seluruh komunitas merek bertemu dalam suatu

proyek dimana dalam proyek ini ada beberapa bentuk upacara atau tradisi. Ritual

dan tradisi dalam komunitas merek ini berfungsi untuk mempertahankan tradisi

budaya komunitas. Ritual dan tradisi yang dilakukan diantaranya yaitu :

a. Merayakan Sejarah Merek (Celebrating The History Of The Brand)

Menanamkan sejarah dalam komunitas dan melestarikan budaya

adalah penting. Pentingnya sejarah merek yang juga tampak jelas tertera di

halaman web yang dikhususkan. Adanya konsistensi yang jelas ini adalah suatu

hal yang luar biasa. Misalnya adanya perayaan tanggal berdirinya suatu komunitas

merek. Apresiasi dalam sejarah merek seringkali berbeda pada anggota yang

benar – benar menyukai merek dengan yang hanya kebetulan memiliki merek

tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan suatu keahlian, status keanggotaan, dan

komitmen pada komunitas secara keseluruhan. Mitologi merek ini menguatkan

komunitas dan menanamkan nilai perspektif. Status anggota diperoleh dari

migrasi dari marginal ke status komunitas yang mendalam menambahkan nilai

pengalaman dalam menggunakan merek.

b. Berbagi Cerita Merek (Sharing Brand Stories)

Berbagi cerita pengalaman menggunakan produk merek adalah hal

yang penting untuk menciptakan dan menjaga komunitas. Cerita berdasarkan

pengalaman memberi arti khusus antar anggota komunitas, hal ini akan

menimbulkan hubungan kedekatan dan rasa solidaritas antar anggota. Secara

Page 26: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

26

mendasar, komunitas menciptakan dan menceritakan kembali mitos tentang

pengalaman apa yang dialaminya pada komunitas. Berbagi cerita merek adalah

hal yang penting karena proses ini mengukuhkan kesadaran yang baik antara

anggota dan merek yang memberikan kontribusi pada komunitas. Hal ini juga

membantu dalam pembelajaran nilai-nilai umum. Lebih lanjut, dengan berbagai

komentar dengan anggota komunitas lainnya, maka salah satu anggota akan

merasa lebih aman didalamnya, pemahaman bahwa ada banyak anggota yang juga

merasakan pengalaman yang sama. Ini adalah keuntungan utama dalam

komunitas.

3. Rasa Tanggung Jawab Moral (Moral Responsibility)

Komunitas juga ditandai dengan tanggung jawab moral bersama.

Tanggung jawab moral adalah memiliki rasa tanggung jawab dan berkewajiban

secara keseluruhan, serta kepada setiap anggota komunitas. Rasa tanggung jawab

moral ini adalah hasil kolektif yang dilakukan dan memberikan kontribusi pada

rasa kebersamaan dalam kelompok. Tanggung jawab moral tidak perlu terbatas

untuk menghukum kekerasan, peduli pada hidup. Sistem moral bisa halus dan

kontekstual. Demikianlah halnya dengan komunitas merek. Sejauh ini tanggung

jawab moral hanya terjadi dalam komunitas merek. Hal ini nyata paling tidak ada

dua hal penting dan misi umum tradisional, yaitu :

a. Integrasi dan Mempertahankan Anggota (Integrating and

Retaining Members)

Dalam komunitas tradisional memperhatikan pada kehidupan umum.

Perilaku yang konsisten dianggap sebagai dasar tanggung jawab keanggotaan

komunitas. Untuk memastikan kelangsungan hidup jangka panjang yang

diperlukan untuk mempertahankan anggota lama dan mengintegrasikan baru.

Tradisional masyarakat di sana adalah adanya kesadaran moral sosial. Komunitas

yang formal dan tidak formal mengetahui batas dari apa yang benar dan yang

salah, yang tepat dan yang tidak tepat. Walaupun ada, lebih kurang dari

variabilitas yang dijelaskan secara resmi oleh anggota komunitas, ada rasa

Page 27: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

diantara anggota masyarakat bahwa adanya kesadaran sosial dan kontrak. Hal ini

juga berlaku dalam komunitas merek.

b. Membantu dalam Penggunaan Merek (Assisting in the Use of the

Brand)

Tanggung jawab moral meliputi pencarian dan membantu anggota lain

dalam penggunaan merek. Meskipun terbatas dalam cakupan, bantuan ini

merupakan komponen penting dari komunitas. Sebagian besar informan

melaporkan telah membantu orang lain baik yang dikenal maupun tidak. Ini

adalah sesuatu yang mereka lakukan “tanpa berpikir,” hanya bertindak dari rasa

tanggung jawab yang mereka rasakan terhadap anggota komunitas.

Loyalitas Konsumen

Loyalitas pelanggan sangat penting artinya bagi perusahaan yang menjaga

kelangsungan usahanya maupun kelangsungan kegiatan usahanya. Pelanggan

yang setia adalah mereka yang sangat puas dengan produk dan pelayanan tertentu,

sehingga mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun

yang mereka kenal. Selanjutnya pada tahap berikutnya pelanggan yang

loyaltersebut akan memperluas “kesetiaan” mereka pada produk-produk lain

buatan produsen yang sama. Dan pada akhirnya mereka adalah konsumen yang

setia pada produsen atau perusahaan tertentu untuk selamanya.

Philip Kotler (2001) menyatakan bahwa loyalitas tinggi adalah pelanggan

yang melakukan pembelian dengan prosentasi makin meningkat pada perusahaan

tertentu daripada perusahaan lain.Dalam upaya untuk mempertahankan pelanggan

harus mendapatkan prioritas yang lebih besar dibandingkan untuk mendapatkan

pelanggan baru. Oleh karena itu, loyalitas pelanggan berdasarkan kepuasan murni

dan terus-menerus merupakan salah satu aset terbesar yang mungkin didapat oleh

perusahaan.

Page 28: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

28

Menurut Tjiptono (2000) loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan

terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif

dalam pembelian jangka panjang. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa

kesetiaan terhadap merek diperoleh karena adanya kombinasi dari kepuasan dan

keluhan. Sedangkan kepuasan pelanggan tersebut hadir dari seberapa besar kinerja

perusahaan untuk menimbulkan kepuasan tersebut dengan meminimalkan keluhan

sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang dilakukan oleh konsumen.

Karakteristik Loyalitas Konsumen

Loyalitas pelanggan merupakan ukuran yang dapat diandalkan untuk

memprediksi pertumbuhan penjualan dan juga loyalitas pelanggan dapat

didefinisikan berdasarkan perilaku pembelian yang konsisten (Griffin, 2005).

Berikut adalah karakteristik dari loyalitas konsumen:

a. Melakukan pembelian berulang secara teratur

Konsumen melakukan pembelian secara continue pada suatu produk

tertentu. Contoh: Pencinta motor Harley Davidson akan membeli motor

Harley baru jika ada model Harley Davidson yang terbaru, bahkan tidak

hanya membeli tetapi mereka juga mengeluarkan uang tambahan untuk

mengubahnya sesuai dengan keinginan mereka.

b. Membeli antar lini produk atau jasa (purchase across product and service

lines)

Konsumen tidak hanya membeli jasa dan produk utama tetapi konsumen

juga membeli lini produk dan jasa dari perusahaan yang sama. Contoh:

Konsumen tidak hanya membeli motor Harley Davidson saja, tetapi

mereka juga membeli aksesoris dari Harley Davidson untuk mempercantik

motor mereka.

c. Mereferensikan kepada orang lain (Refers other)

Dimana konsumen melakukan komunikasi dari mulut ke mulut (word of

mouth) berkenaan dengan produk tersebut. Contoh: Seorang konsumen

Harley Davidson yang sudah lama memakai motor tersebut, menceritakan

Page 29: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

tentang kehebatan dan keunggulan dari motor tersebut, kemudian setelah

itu temannya tertarik untuk membeli motor Harley Davidson karena

mendengar cerita tersebut.

d. Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing (demonstrates an

immunity to the full of the competition)

Konsumen menolak untuk menggunakan produk atau jasa alternatif yang

ditawarkan oleh pesaing. Contoh: Para pencinta motor Harley Davidson

menolak untuk menggunakan motor lain, bahkan mereka juga cenderung

menolak untuk mengetahui ada jenis-jenis motor lainnya.

Pelanggan yang loyal merupakan aset bagi perusahaan, hal ini dapat

dilihat berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Oleh karena itu, loyalitas

konsumen merupakan suatu ukuran yang bisa diandalkan untuk memprediksi

pertumbuhan dimasa yang akan datang bagi suatu perusahaan.

Menurut Durianto dkk (2004) dalam mengukur loyalitas konsumen dari

suatu produk dan jasa, dapat dibagi menjadi lima tingkatan yakni :

1) Switcher (Berpindah-pindah)

Pelanggan yang berada pada tingkatan loyalitas ini dikatakan sebagai

pelanggan yang berada pada tingkat yang paling dasar. Semakin tinggi frekuensi

pelanggan untuk memindahkan pembelinya dari suatu merek ke merek yang lain

mengindikasikan merek sebagai pembeli yang sama sekali tidak loyal dan tidak

tertarik pada merek tersebut. Pada tingkat merek apapun dianggap memadai serta

memegang peran yang sangat kecil dalam keputusan pembelian. Ciri yang paling

nampak dari pelanggan ini hanya membeli saat merek produk harganya murah.

2) Habitual Buyer (Pembelian yang bersifat kebiasaan)

Konsumen yang berada pada tingkat ini dikategorikan sebagai pembeli

yang puas dengan merek produk yang dikonsumsikan atau setidaknya konsumen

tidak mengalami ketidakpuasan dalam mengkonsumsi pada merek tersebut. Pada

dasarnya tidak didapati alasan yang cukup untuk menciptakan keinginan untuk

membeli produk lain atau berpindah merek terutama jika peralihan tersebut

Page 30: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

30

memerlukan usaha, biaya atau pengorbanan yang lain. Dapat disimpulkan bahwa

konsumen dalam membeli suatu merek berdasarkan kebiasaan selama ini.

3) Satisfied Buyer (Pembelian yang puas dengan biaya peralihan)

Pada tingkat ini, konsumen masuk dalam kategori puas bila konsumen

mengkonsumsi merek tersebut, meskipun demikian konsumen bisa saja

memindahkan pembeliannya ke merek lain dengan menanggung switching cost

(biaya peralihan) yang terkait pada waktu, uang, atau resiko kinerja yang melekat

dengan tindakan yang beralih merek. Untuk dapat menarik minat pembeli yang

masuk dalam loyalitas ini maka para pesaing perlu mengatasi biaya peralihan

yang harus ditanggung oleh yang masuk dalam kategori ini dengan menawarkan

berbagai manfaat yang cukup besar sebagai kompensasinya.

4) Like the brand (Menyukai merek)

Konsumen yang termasuk dalam kategori ini merupakan pembeli yang

sunguh-sungguh menyukai merek tersebut. Pada tingkat ini dijumpai persaaan

emosional yang terakait pada merek. Rasa suka pembeli bisa saja didasari oleh

asosiasi yang terkait dengan simbol, rangkaian pengalaman dalam penggunaan

sebelumnya baik dialami pribadi maupun oleh kerabatnya ataupun disebabkan

oleh pemahaman kualitas yang tinggi. Meskipun demikian sering sekali rasa suka

ini merupakan suatu perasaan yang sulit diindentifikasi dan ditelusuri dengan

cermat untuk dikategorikan kedalam sesuatu yang spesifik.

5) Commited buyer (Komitmen pembeli)

Pada kategori ini, pembeli merupakan pelanggan setia. Mereka memiliki

suatu kebanggan sebagai pengguna merek dan bahkan merek tersebut menjadi

sangat penting bagi pembeli dipandang dari segi fungsinya maupun sebagai suatu

ekspresi mengenai siapa yang sebenarnya mereka. Pada tingkat ini salah satu

aktualisasi loyalitas pembeli ditunjukan oleh tindakan merekomendasikan dan

mempromosikan merek tersebut kepada pihak lain.

Page 31: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

Hubungan antara Brand Community dengan Loyalitas Konsumen

Loyalitas konsumen juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial disekitar

konsumen itu sendiri, diantaranya adalah social group. Salah satu contoh dari

social group adalah virtual group dan brand community. Menurut Gounaris dan

Stathakopoulus (2004), kelompok sosial seperti brand community berpengaruh

secara langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Suatu kelompok akan

menjadi referensi yang kuat dan mudah dapat mengubah perilaku anggotanya dan

calon anggotannya.

Brand community merupakan topik yang sedang trend dalam

perkembangan strategi pemasaran. Menurut Durianto (2001) pelanggan yang

loyal pada umumnya akan melanjutkan pembelian merek tersebut meski

dihadapkan banyak alternatif merek pesaing yang menawarkan karakteristik

produk yang lebih unggul.

Maka dapat disimpulkan, dengan adanya brand community tentu

memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan yaitu memberikan

kesempatan bagi perusahaan untuk mengenal dan mempelajari lebih jauh

karakteristik konsumen baik dari segi demografi, consumer preference, gaya

hidup konsumen, serta masukan konsumen mengenai berbagai aspek produk atau

desain produk. Hal terpenting lainnya adalah keberadaan komunitas merek dapat

menciptakan hubungan jangka panjang pada konsumen dengan tujuan untuk

mempertahankan kesetiaan konsumen dan juga bisa menciptakan calon konsumen

loyal karena adanya keberadaan komunitas merek tersebut.

Perumusan Hipotesis

Komunitas merek (brand community) adalah sebuah proses awal dalam

perjalanan untuk lebih mengerti keinginan pelanggan dan merupakan langkah

awal dalam sebuah usaha untuk mengikat loyalitas konsumen. Menurut Muniz

dan O‟Guinn (2001) untuk mengetahui tingkat brand community dapat dinilai dari

enam dimensi yaitu legitimasi, loyalitas merek oposisi, merayakan sejarah merek,

berbagi cerita merek, integrasi dan mempertahankan anggota, dan membantu

Page 32: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

32

dalam penggunaan merek. Menurut Gounaris dan Stathakopoulus (2004),

kelompok sosial seperti brand community berpengaruh secara langsung terhadap

sikap dan perilaku seseorang. Sehingga suatu kelompok bisa mempengaruhi

loyalitas terhadap suatu produk atau jasa sebuah perusahaan karena kelompok

sosial tersebut akan menjadi referensi yang kuat dan mudah dapat mengubah

perilaku anggotanya dan calon anggotannya.

Dalam penelitian ini peneliti mengambil empat dimensi dalam brand

community dikarenakan keterbatasan waktu untuk meneliti semua komponen dari

brand community. Sedangkan indikator loyalitas konsumen dapat diukur dengan

melakukan pembelian berulang secara teratur, membeli antar lini produk atau jasa

(purchase across product and service lines), mereferensikan kepada orang lain

(Refers other), dan menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing

(demonstrates an immunity to the full of the competition) (Griffin, 2005).

Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Brand Community Terhadap

Loyalitas Konsumen Studi Kasus Pada Komunitas Indosat Di Jakarta Selatan”

yang diteliti oleh M. Emir Reza Isnafi (2010) hasil pengujian hipotesis

menunjukan bahwa dimensi dari brand community yaitu legitimasi, loyalitas

merek oposisi, merayakan sejarah merek, berbagi cerita merek, integrasi dan

mempertahankan anggota, dan membantu dalam penggunaan merek berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen anggota Komunitas

Indosat, itu berarti bahwa loyalitas konsumen terhadap Indosat di Jakarta Selatan

dipengaruhi oleh brand community dari Indosat tersebut.

Dalam penelitian ini diajukan sebuah hipotesis sebagai jawaban sementara

terhadap permasalahan yang telah dikemukakan. Adapun hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah :

H1 : Legitimasi berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen

H2 : Loyalitas merek oposisi berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas

konsumen

H3 : Merayakan sejarah merek berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas

konsumen

Page 33: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

H4 : Berbagi cerita merek berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas

konsumen

H5 : Brand community berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas

konsumen

Model Penelitian

Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka

disusun kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini, seperti tersaji dalam

gambar berikut ini :

Gambar 1. Pengaruh Brand Community Terhadap Loyalitas Konsumen

Populasi dan Sampel

Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah

topik penelitian dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah

penelitian (Satori & Komariah, 2010). Populasi dari penelitian ini adalah

komunitas merek Yamaha Scorpio di Kota Ambarawa dengan karakteristik, yaitu

tergabung dalam komunitas Yamaha Scorpio Ambarawa dan menjadi anggota

komunitas Yamaha Scorpio Ambarawa.

Peneliti akan mengambil sampel sejumlah 60 responden yang merupakan

anggota total aktif dari komunitas Yamaha Scorpio. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sensus yaitu teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah

Legitimasi

(X1)

Loyalitas Konsumen

(Y)

Loyalitas Merek Oposisi

(X2)

Merayakan Sejarah

Merek

(X3)

Berbagi Cerita Merek

(X4)

Page 34: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

34

populasi relatif kecil. Dengan metode sensus ini, maka semua anggota populasi

dijadikan sampel (Sugiyono, 1999).

Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu

data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data yang diambil secara langsung oleh peneliti dari objek yang diteliti

yaitu komunitas Yamaha Scorpio Ambarawa. Sedangkandata sekunder adalah

data yang diperoleh langsung dari sumbernya melalui dokumentasi, website, atau

data yang telah diolah oleh pihak lain.

Pengukuran Konsep

Tabel 3. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi

Variabel Dimensi Definisi Operasional Indikator Empirik

Brand

Community

Brand

community

adalah suatu

komunitas

yang disusun

atas dasar

kedekatan

dengan suatu

produk atau

merek.

Muniz &

O‟Guinn

(1995),

Mc Alexander

dkk (1995),

- Legitimasi

(Legitimacy)

Legitimasi adalah

proses dimana anggota

komunitas

membedakan antara

anggota komunitas

dengan yang bukan

anggota komunitas,

atau memiliki hak yang

berbeda. Dalam

konteks ini merek

dibuktikan atau

ditunjukkan oleh “yang

benar-benar

mengetahui merek”

dibandingkan dengan

“alasan yang salah”

- Memiliki rasa

persaudaraan dan

kekeluargaan yang

lebih antar sesama

anggota komunitas.

- Mengetahui gambar

atau logo

komunitas.

- Memiliki ikatan

emosional dengan

merek Yamaha.

Page 35: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

- Loyalitas

Merek

Oposisi

(Oppositiona

l Brand

Loyalty)

- Merayakan

Sejarah

Merek

(Celebrating

The History

memakai merek.

Loyalitas merek oposisi

adalah proses sosial

yang terlibat selain

kesadaran masyarakat

atas suatu jenis produk

(Conciousness of kind).

Melalui oposisi dalam

kompetisi merek,

anggota komunitas

merek mendapat aspek

pengalaman yang

penting dalam

komunitasnya, serta

komponen penting

pada arti merek

tersebut. Ini berfungsi

untuk menggambarkan

apa yang bukan merek

dan siapakah yang

bukan anggota

komunitas merek.

Menanamkan sejarah

dalam komunitas dan

melestarikan budaya

adalah penting.

Pentingnya sejarah

- Memiliki

pengalaman touring

yang

diselenggarakan

komunitas.

- Ingin terus

berpartisipasi dalam

komunitas.

- Memiliki

pengalaman baik

dalam penggunaan

Yamaha Scorpio.

- Mengetahui

keunggulan Yamaha

Scorpio

dibandingakan

merek lainnya.

- Selalu mengikuti

kegiatan yang

diselenggarakan

oleh komunitas.

- Selalu mengikuti

Page 36: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

36

Of The

Brand)

- Berbagi

Cerita Merek

(Sharing

Brand

Stories)

merek yang juga

tampak jelas tertera di

halaman web yang

dikhususkan. Adanya

konsistensi yang jelas

ini adalah suatu hal

yang luar biasa.

Misalnya adanya

perayaan tanggal

berdirinya suatu

komunitas merek.

Berbagi cerita

pengalaman

menggunakan

produk merek

adalah hal yang

penting untuk

menciptakan dan

menjaga komunitas.

Cerita berdasarkan

pengalaman

memberi arti

khusus antar

anggota komunitas,

hal ini akan

acara Yamaha

Scorpio yang

diselenggarakan

oleh Yamaha.

- Selalu hadir saat

pertemuan rutin

mingguan ataupun

pertemuan lainya.

- mengetahui sejarah

merek produk dan

menyebarkan ke

seluruh anggota

dalam komunitas.

- Selalu berbagi

pengalaman tentang

penggunaan

Yamaha Scorpio

antar anggota

komunitas.

- Selalu bercerita

keunggulan Yamaha

Scorpio kepada

orang lain.

- Berbagi cerita

pengalaman berada

di komunitas saat

Page 37: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

menimbulkan

hubungan

kedekatan dan rasa

solidaritas antar

anggota.

bertemu komunitas

lain.

Loyalitas

Konsumen

Loyalitas konsumen

adalah kesetiaan

konsumen yang

dipresentasikan dalam

pembelian yang

konsisten

terhadap produk atau

jasa sepanjang waktu

dan ada sikap yang

baikuntuk

merekomendasikan

orang lain untuk

membeli produk.

Kotler (2001), Tjiptono

(2000), Griffin (2005).

- Konsumen

melakukan

pembelian

berulang secara

teratur.

- Konsumen

membeli antar lini

produk atau jasa

(purchase across

product and service

lines).

- Konsumen

mereferensikan

kepada orang lain

(Refers other)

- Konsumen

menunjukkan

kekebalan terhadap

tarikan dari pesaing

(demonstrates an

immunity to the full

of the competition).

Page 38: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

38

Teknik Analisis

Teknik analisis data menggunakan desain penelitian kuantitatif bertujuan

untuk menjaring data kuantitatif dalam bentuk data numerik dengan menggunakan

instrumen yang divalidasi yang mencerminkan dimensi indikator dari variabel dan

disebarkan kepada populasi atau sampel tertentu (Wirawan, 2012). Teknik

kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.

Model matematis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4

(Sumber : Arikunto, 2006)

Y= Loyalitas Konsumen

a= Konstanta

b1= Koefisien Regresi Legitimasi

b2= Koefisien Regresi Loyalitas Merek Oposisi

b3= Koefisien Regresi Merayakan Sejarah Merek

b4= Koefisien Regresi Berbagi Cerita Merek

X1= Legitimasi

X2= Loyalitas Merek Oposisi

X3= Merayakan Sejarah Merek

X4= Berbagi Cerita Merek

Analisi regresi linear berganda dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu legitimasi, loyalitas merek oposisi,

merayakan sejarah merek, dan berbagi cerita merek terhadap variabel terikat yaitu

loyalitas konsumen. Analisis yang dilakukan dengan memanfaatkan bantuan

komputer melalui program SPSS for Windows.

Analisis Dan Bahasan

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh konsumen tersebut

Page 39: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

(Ghozali, 2009). Pada penelitian ini uji signifikansi dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Untuk menguji apakah masing-

masing indikator valid atau tidak dapat dilihat pada tampilan output Cronbach

Alpha pada kolom Correlated Item–Total Correlation. Bandingkan nilai

Correlated Item – Total Correlation dengan hasil perhitungan r-tabel. Jika rhitung

> r-tabel dan nilai positif maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan

valid.

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20 for

Windows Teori di buku Sugiyono (1999) mengatakan bahwa syarat yang

digunakan adalah Pearson Correlation > r kritis 0,3, jika < 0,3 maka poin

instrumen yang r Correlationnya < 0,3 dianggap gugur atau tidak valid.

Tabel 4. Uji Validitas

Item R Hitung R Kritis Keterangan

X1,1 0,418 0,3 Valid

X1,2 0,619 0,3 Valid

X1,3 0,317 0,3 Valid

X1,4 0,598 0,3 Valid

X1,5 0,675 0,3 Valid

X1,6 0,725 0,3 Valid

X1,7 0,602 0,3 Valid

X1,8 0,458 0,3 Valid

X1,9 0,634 0,3 Valid

X1,10 0,357 0,3 Valid

X1,11 0,556 0,3 Valid

X1,12 0,617 0,3 Valid

X1,13 0,416 0,3 Valid

X1,14 0,319 0,3 Valid

Y1,15 0,724 0,3 Valid

Y1,16 0,519 0,3 Valid

Y1,17 0,588 0,3 Valid

Y1,18 0,542 0,3 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Page 40: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

40

Uji Reliabilitas

Reliabilitas menyangkut masalah ketepatan alat ukur. Ketepatan ini dapat

dinilai dengan analisa statistik untuk mengetahui kesalahan ukur. Reliabilitas

lebih mudah dimengerti dengan memperhatikan aspek pemantapan, ketepatan, dan

homogenitas. Suatu instrumen dianggap reliabel apabila instrumen tersebut dapat

dipercaya sebagai alat ukur data penelitian.

Pengukuran reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan cara one shot

atau pengukuran sekali saja. Di sini pengukurannya hanya sekali, kemudian

hasilnya dibandingkan dengan pernyataan lain atau mengukur korelasi antar

jawaban pernyataan. Nunnally dalam (Ghozali, 2009) mengatakan bahwa suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >

0,60. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 20 for Windows

menunjukkan bahwa nilai alpha hitung > nilai alpha tabel 0,60.

Tabel 5. Uji Reliabilitas

Variabel Brand Community

(X)

Croanbach’s

Alpha Keterangan

Legitimasi 0,748 Reliabel

Loyalitas Merek Oposisi 0,796 Reliabel

Merayakan Sejarah Merek 0,749 Reliabel

Berbagi Cerita Merek 0,701 Reliabel

Variabel Loyalitas

Konsumen (Y) 0,855 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Croanbach‟s Alpha dari

legitimasi, loyalitas merek oposisi, merayakan sejarah merek, berbagi cerita

merek, dan loyalitas konsumen masing-masing lebih besar dari 0,60. Dengan

demikian semua variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini valid dan

reliabel, sehingga dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.

Page 41: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

Karakteristik Responden

Gambaran Subjek Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah populasi dari anggota klub motor

sepeda motor Yamaha Scorpio Ambarawa yang berjumlah 60 orang yang telah

memenuhi karakteristik populasi penelitian. Dari total populasi 60 anggota klub

motor sepeda motor Yamaha yang terpilih sebagai subjek penelitian, diperoleh

gambaran berdasarkan usia, pekerjaan, penghasilan per bulan, pendidikan

terakhir, dan frekuensi pembelian aksesoris/spare part di dealer Yamaha Mataram

Sakti.

Deskripsi Responden Penelitian

Deskripsi responden merupakan gambaran atau identifikasi para

responden yang melakukan pengisian kuesioner dalam penelitian ini. Identifikasi

ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan dan pekerjaan. Responden yang

dijadikan subjek dalam penelitian ini berjumlah 60 responden. Hasil identifikasi

responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:

1. Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, diperoleh data mengenai usia

responden sebagai berikut:

Tabel 6. Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Persentase

1 18 - 22 35 58%

2 23 - 27 14 23%

3 28 - 32 8 13%

4 33 - 36 3 6%

Total 60 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang berusia 18-

22 tahun berjumlah 35 orang (58%), responden yang berusia 23-27 tahun

berjumlah 14 orang (23%), responden yang berusia 28-32 tahun berjumlah

8 orang (13%), dan responden yang berusia 33-36 tahun berjumlah 3 orang

(6%). Kesimpulan dari tabel diatas adalah sebagian besar responden

Page 42: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

42

berusia 18-22 tahun yaitu sebanyak 35 orang (58%), dan yang paling

sedikit responden berusia 33-36 tahun yaitu sebanyak 3 orang (6%).

Sehingga dalam komunitas tersebut didominasi oleh usia 18-22 tahun.

2. Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, diperoleh data mengenai usia

responden sebagai berikut :

Tabel 7. Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase

1 Pegawai Negeri - -

2 Pegawai Swasta 19 32%

3 Pelajar 35 58%

4 Wiraswasta 6 10%

Total 60 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang berstatus

sebagai pegawai swasta berjumlah 19 orang (32%), responden yang

berstatus sebagai pelajar berjumlah 35 orang (58%), dan responden yang

berstatus sebagai wiraswasta berjumlah 6 orang (10%). Kesimpulan dari

tabel diatas adalah sebagian besar responden masih berstatus sebagai

pelajar yaitu sebanyak 35 orang (58%), dan yang paling sedikit responden

yang berstatus sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 6 orang (10%).

3. Responden Berdasarkan Penghasilan/Uang Saku Per Bulan

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, diperoleh data mengenai usia

responden sebagai berikut:

Tabel 8. Responden Berdasarkan Penghasilan/Uang Saku Per Bulan

No Penghasilan/Uang Saku Jumlah Persentase

1 < Rp 500.000 - -

2 Rp 501.000 – Rp 1.001.000 24 40%

3 Rp 1.001.000 – Rp 1.500.000 26 43%

4 Rp 1.501.000 – Rp 2.000.000 10 17%

5 > Rp 2.000.000 - -

Total 60 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Page 43: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang

berpenghasilan Rp 501.000 – Rp 1.001.000 berjumlah 24 orang (40%),

responden yang berpenghasilan Rp 1.001.000 – Rp 1.500.000 berjumlah

26 orang (43%), dan responden yang berpenghasilan Rp 1.501.000 – Rp

2.000.000 berjumlah 10 orang (17%). Kesimpulan dari tabel di atas adalah

sebagian besar responden berpenghasilan antara Rp 1.001.000 – Rp

1.500.000 yaitu berjumlah 26 orang (43%), dan yang paling sedikit

responden yang berpenghasilan antara Rp 1.501.000 – Rp 2.000.000 yaitu

berjumlah 10 orang (17%).

4. Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, diperoleh data mengenai usia

responden sebagai berikut:

Tabel 9. Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Pendidikan

Terakhir Jumlah Persentase

1 SD - -

2 SMP 24 40%

3 SMA 36 60%

4 Perguruan Tinggi - -

Total 60 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa, pendidikan terakhir

responden SMA yaitu sebanyak 36 orang (60%), dan responden yang

berpendidikan terakhir SMP yaitu sebanyak 24 orang (40%). Sehingga

dalam komunitas tersebut didominasi oleh anggota yang berpendidikan

terakhir SMA.

5. Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, diperoleh data mengenai usia

responden sebagai berikut:

Page 44: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

44

Tabel 10. Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian

No Pembelian Jumlah Persentase

1 1 bulan sekali - -

2 2 bulan sekali 7 12%

3 3 bulan sekali 42 70%

4 4 bulan sekali 11 18%

Total 60 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang melakukan

pembelian 2 bulan sekali berjumlah 7 orang (12%), responden yang

melakukan pembelian 3 bulan sekali berjumlah 42 orang (70%), dan

responden yang melakukan pembelian 4 bulan sekali berjumlah 11 orang

(18%). Kesimpulan dari tabel di atas adalah sebagian besar responden

melakukan pembelian 3 bulan sekali yaitu sebanyak 42 orang (70%), dan

yang paling sedikit adalah responden yang melakukan pembelian 4 bulan

sekali yaitu sebanyak 11 orang (18%). Sehingga sebagian besar anggota

komunitas melakukan pembelian 3 bulan sekali. Ini dikarenakan dalam

tempo 3 bulan sepeda motor mereka harus diservice dan mengganti spare

part yang telah rusak.

Tabel 11. Crosstabs Jenis Pekerjaan*Pembelian

Jenis Pekerjaan * Pembelian Crosstabulation

Count

Pembelian Total

2 bulan sekali 3 bulan sekali 4 bulan sekali

Jenis

Pekerjaan

Pegawai Swasta 7 12 0 19

Pelajar 0 30 5 35

Wiraswasta 0 0 6 6

Total 7 42 11 60

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dari analisis di atas dapat dilihat bahwa pegawai swasta yang

melakukan pembelian 2 bulan sekali berjumlah 7 orang, dan yang

melakukan pembelian 3 bulan sekali berjumlah 12 orang. Pelajar yang

melakukan pembelian 3 bulan sekali berjumlah 30 orang, dan yang

Page 45: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

melakukan pembelian 4 bulan sekali berjumlah 5 orang. Sedangkan 6

orang dengan jenis pekerjaan wiraswasta melakukan pembelian 4 bulan

sekali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar anggota

melakukan pembelian 3 bulan sekali.

Tabel 12. Crosstabs Penghasilan*Pembelian

Penghasilan * Pembelian Crosstabulation

Count

Pembelian Total

2 bulan sekali 3 bulan sekali 4 bulan sekali

Penghasilan

Rp 500.100-Rp 1.000.000 7 17 0 24

Rp 1.000.100-Rp 1.500.000 0 25 1 26

Rp 1.500.100-Rp2.000.000 0 0 10 10

Total 7 42 11 60

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dari analisis di atas dapat dilihat bahwa anggota yang berpenghasilan

Rp 500.100-Rp 1.000.000 yang melakukan pembelian 2 bulan sekali

berjumlah 7 orang dan yang melakukan pembelian 3 bulan sekali

berjumlah 17 orang. Anggota yang berpenghasilan Rp 1.000.100-Rp

1.500.000 yang melakukan pembelian 3 bulan sekali berjumlah 25 orang,

sedangkan yang melakukan pembelian 4 bulan berjumlah 1 orang.

Sedangkan anggota yang berpenghasilan Rp 1.500.100-Rp2.000.000 yang

melakukan pembelian 4 bulan sekali berjumlah 10 orang. Dari hasil di atas

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar anggota komunitas melakukan

pembelian 3 bulan sekali, yaitu berjumlah 42 orang.

Uji Asumsi Klasik

Berikut ini akan dipaparkan hasil uji asumsi klasik yang meliputi uji

normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan analisis regresi

berganda, hasil utama penelitian pengaruh brand community terhadap loyalitas

konsumen, kategorisasi data penelitian, hasil tambahan dan pembahasan.

Page 46: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

46

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan cara melihat grafik normal propabilty

plot yang membandingkan distribusi komulatif dari distribusi normal. Jika

distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan data

sesungguhnya akan mengikuti garis yang diagonal. Hasil output SPSS for

Windows versi 20 untuk uji normalitas ditunjukkan dalam gambar sebagai

berikut:

Tabel 13. Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 1,83190798

Most Extreme Differences

Absolute ,100

Positive ,100

Negative -,083

Kolmogorov-Smirnov Z ,772

Asymp. Sig. (2-tailed) ,590

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Berdasarkan hasil di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar

0,590 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang

diuji berdistribusi normal.

Page 47: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

Gambar 2. Uji Normalitas

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dari gambar di atas menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu dapat

dinyatakan bahwa data dalam variabel-variabel ini berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi di antara variabel bebas. Dalam

penelitian ini gejala multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan

Variance Inflation Factor (VIF). Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 14. Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Legitimasi 0,709 1,410 Tidak Multikolinearitas

Loyalitas Merek

Oposisi

0,895 1,117 Tidak Multikolinearitas

Merayakan Sejarah

Merek

0,952 1,050 Tidak Multikolinearitas

Berbagi Cerita

Merek

0,743 1,346 Tidak Multikolinearitas

Page 48: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

48

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa model regresi tidak

mengalami gangguan multikolinearitas. Hal ini ditunjukkan nilai tolerance

untuk keempat variabel bebas lebih dari 0,10. Sementara perhitungan nilai

VIF menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki nilai kurang dari

10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar

variabel bebas dalam model regresi tersebut.

3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan

Scatterplot. Hasil pengujian pada lampiran sebagaimana juga pada gambar

berikut ini.

Gambar 3. Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan bahwa titik-titik

tidak membentuk pola tertentu dan titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi

tidak terjadi heteroskedastisitas.

Page 49: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

Pengujian Hipotesis

Uji Parsial (Uji t)

Uji t statistik untuk menyelidiki masing-masing dimensi variabel brand

community yang berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Pengujian

dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas t hitung dengan probabilitas

0,05. Apabila nilai probabilitas sigifikansi < 0,05 maka terdapat pengaruh

signifikan secara individual masing-masing variabel. Hasil uji t menggunakan

program SPSS dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 15. Uji Parsial

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Correlations

B Std. Error

Beta Partial

1

(Constant) 4,38

4 3,392

1,293 ,202

Legitimasi ,096 ,215 ,061 ,446 ,047 ,060

LoyalitasMerekOposisi ,444 ,122 ,444 3,623 ,001 ,439

MerayakanSejarahMerek ,095 ,137 ,082 ,692 ,092 ,093

BerbagiCeritaMerek ,142 ,210 ,091 ,678 ,008 ,091

a. Dependent Variable: LoyalitasKonsumen

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

Pengujian pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel

terikatnya yang dilakukan dengan menggunakan uji t dijelaskan sebagai berikut :

H1 = Legitimasi berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas

konsumen

Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa loyalitas konsumen

dipengaruhi dimensi legitimasi dengan koefisien sebesar 0,062 dengan

tingkat signifikansi 0,047, dengan menggunakan batas signifikansi 0,05,

nilai signifikansi tersebut berada di bawah taraf 5%, maka legitimasi

berpengaruh dan signifikan terhadap loyalitas konsumen, dengan demikian

maka hipotesis pertama diterima. Semakin tinggi legitimasi, maka semakin

tinggi loyalitas konsumen.

H2 = Loyalitas merek oposisi berpengaruh secara signifikan terhadap

loyalitas konsumen

Page 50: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

50

Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa loyalitas konsumen

dipengaruhi dimensi loyalitas merek oposisi dengan koefisien sebesar

0,444 dengan tingkat signifikansi 0,001, dengan menggunakan batas

signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di bawah taraf 5%,

maka loyalitas merek oposisi berpengaruh dan signifikan terhadap

loyalitas konsumen, dengan demikian maka hipotesis kedua diterima.

Semakin tinggi loyalitas merek oposisi, maka semakin tinggi loyalitas

konsumen.

H3 = Merayakan Sejarah Merek berpengaruh secara signifikan terhadap

loyalitas konsumen

Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa loyalitas konsumen

dipengaruhi dimensi merayakan sejarah merek dengan koefisien sebesar

0,082 dengan tingkat signifikansi 0,092, dengan menggunakan batas

signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di bawah taraf 5%,

maka merayakan sejarah merek tidak berpengaruh dan signifikan terhadap

loyalitas konsumen, dengan demikian maka hipotesis ketiga ditolak.

H4 = Berbagi cerita merek berpegaruh secara signifikan terhadap loyalitas

konsumen

Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa loyalitas konsumen

dipengaruhi dimensi berbagi cerita merek dengan koefisien sebesar 0,091

dengan tingkat signifikansi 0,008, dengan menggunakan batas signifikansi

0,05, nilai signifikansi tersebut berada di bawah taraf 5%, maka berbagi

cerita merek berpengaruh dan signifikan terhadap loyalitas konsumen,

dengan demikian maka hipotesis keempat diterima. Semakin tinggi

berbagi cerita merek, maka semakin tinggi loyalitas konsumen.

Uji Simultan (Uji f)

Uji f statistik digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama

(simultan) variabel bebas brand community (legitimasi, loyalitas merek oposisi,

Page 51: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

merayakan sejarah merek, berbagi cerita merek) terhadap variabel terikat

(loyalitas konsumen).

Hasil perhitungan uji F dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 16. Uji Simultan

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 52,936 1 52,936 15,507 ,000b

Residual 197,997 58 3,414

Total 250,933 59

a. Dependent Variable: LoyalitasKonsumen

b. Predictors: (Constant), BrandCommunity

Sumber: Data primer yang diolah, 2015

H5 = Brand community berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas

konsumen

Pengujian pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel

terikatnya yang dilakukan dengan menggunakan uji f. Hasil perhitungan

statistik menunjukkan nilai F hitung = 15,507 > F tabel = 2,04 dan

signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Loyalitas konsumen dipengaruhi secara

bersama-sama dan signifikan oleh dimensi variabel brand community

yaitu: legitimasi, loyalitas merek oposisi, merayakan sejarah merek,

berbagi cerita merek, dengan demikian hipotesis kelima diterima.

Pembahasan

Responden dalam penelitian ini berjumlah 60 orang,yang dilihat dari dari

latar belakang usia, pekerjaan, penghasilan/uang saku, pendidikan terakhir, dan

frekuensi pembelian.Dari berbagai perbedaan latar belakang tersebut mereka

bergabung menjadi satu kesatuan dalam komunitas yang menjunjung tinggi nilai

persatuan dan persaudaraan.

Berdasarkan tabel responden berdasarkan usia dapat diketahui bahwa

komunitas tersebut didominasi oleh usia 18-22 tahun karena Yamaha Scorpio

lebih cenderung dengan type yang diminati oleh kalangan muda. Usia 18-22 tahun

Page 52: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

52

seseorang lebih cenderung untuk bersosialisasi dan dan berinteraksi dengan

teman-teman seusianya. Usia 18-22 tahun masih bisa dibilang usia remaja yang

pada umumnya seorang remaja ingin menunjukkan siapa dirinya dan sedang

dalam proses pencarian jati dirinya. Sehingga orang butuh untuk mengikatkan

dirinya pada kelompok sosial tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan

kelompok tersebut (Goble, 1994).

Berdasarkan pekerjaan dapat diketahui bahwa komunitas tersebut

didominasi oleh pelajar/mahasiswa sebanyak 35 orang (58%) dengan pendidikan

terakhir SMP dan SMA. Ini membuktikan bahwa seorang pelajar lebih cenderung

untuk mengekspresikan dirinya dibandingkan dengan jenis pekerjaan yang lainnya

dengan cara bergabung dalam suatu komunitas karena dalam suatu komunitas

antar anggota komunitas memiliki perasaan dan karakteristik yang sama.

Frekuensi pembelian yang dilakukan anggota komunitas dapat diketahui

bahwa sebagian besar anggota komunitas melakukan pembelian 3 bulan sekali. Ini

dikarenakan dalam tempo 3 bulan sepeda motor mereka harus diservice dan

mengganti spare part yang telah rusak, dan juga karena sebagian besar anggota

komunitas adalah berstatus sebagai pelajar yang masih mengandalkan uang saku

dari orang tua untuk dapat menservis kendaraan mereka.

Hasil perhitungan statistik dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa

dari keempat dimensi variabel brand community tiga diantaranya berpengaruh dan

signifikan terhadap loyalitas konsumen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

pembahasan berikut :

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa dimensilegitimasi

mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hipotesis

pertama dalam penelitian ini adalah legitimasi berpengaruh secara signifikan

terhadaployalitas konsumen. Berdasarkan hasil uji parsial dapat diketahui bahwa

legitimasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hal ini

berarti legitimasi yang baik akan meningkatkan loyalitas konsumen. Dengan

memilikinya lambang dan stiker dari komunitas tersebut, maka antar anggota

komunitas bisa saling mengenal. Lambang dan stiker juga menjadi identitas dari

Page 53: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

komunitas tersebut, sehingga antar anggota komunitas bisa saling sharing dan

bercerita tentang keunggulan dari merek yang mereka gunakan yang kemudian

akan meningkatkan loyalitas konsumen pada komunitas tersebut.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa dimensiloyalitas merek

oposisi mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen.

Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah loyalitas konsumen oposisi

berpengaruh secara signifikan terhadaployalitas konsumen. Berdasarkan hasil uji

parsial dapat diketahui bahwa loyalitas merek oposisi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hal ini berarti loyalitas konsumen oposisi

yang tinggi akan meningkatkan loyalitas konsumen. Loyalitas merek oposisi

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen suatu

komunitas. Melalui oposisi dalam kompetisi merek, anggota komunitas merek

mendapat aspek pengalaman yang penting dalam komunitasnya, serta komponen

penting pada arti merek tersebut. Ini berfungsi untuk menggambarkan apa yang

bukan merek dan siapakah yang bukan anggota komunitas merek.dengan

demikian maka hipotesis kedua diterima.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa dimensi merayakan sejarah

merek tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Hipotesis ketiga dalam

penelitian ini adalah merayakan sejarah merek berpengaruh secara signifikan

terhadaployalitas konsumen. Berdasarkan hasil uji parsial dapat diketahui bahwa

merayakan sejarah merek tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas konsumen. Hal ini berarti merayakan sejarah merek tidak akan

meningkatkan loyalitas konsumen, sehingga hipotesis ketiga ditolak. Hasil ini

menunjukkan bahwa merayakan sejarah merek bukan merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi loyalitas konsumen suatu komunitas. Hal ini dikarenakan

masing kurang aktifnya anggota mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh

komunitas akibat adanya kesibukan pribadi anggota masing-masing.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan dimensi berbagi cerita merek

berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hipotesis keempat

dalam penelitian ini adalah berbagi cerita merek berpengaruh secara signifikan

Page 54: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

54

terhadap loyalitas konsumen. Berdasarkan hasil uji parsial dapat diketahui bahwa

berbagi cerita merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

konsumen. Hal ini berarti berbagi cerita merek akan meningkatkan loyalitas

konsumen, sehingga hipotesis keempat diterima. Hasil ini menunjukkan

pengalaman memberikan arti khusus antar anggota komunitas dan hal ini akan

menimbulkan hubungan kedekatan dan rasa solidaritas antar anggota.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan dimensilegitimasi, loyalitas merek

oposisi, dan berbagi cerita merek secara simultan berpengaruh secara signifikan

terhadap loyalitas konsumen.Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Gounaris dan

Stathakopoulus (2004) yaitu, kelompok sosial seperti brand community

berpengaruh secara langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang termasuk di

dalamnya adalah loyalitas. Seperti hasil penelitian M. Emir Reza Isnafi (2010)

dimana loyalitas konsumen Indosat di Jakarta Selatan dipengaruhi oleh brand

community dari Indosat.

Dalam penelitian ini loyalitas konsumen dari PT Yamaha Mataram Sakti

dapat dipengaruhi oleh adanya kegiatan komunitas Yamaha Scorpio Ambarawa.

Karena dengan adanya komunitas tersebut, anggota akan semakin memiliki ikatan

emosional dengan anggota yang lainnya dan saling memiliki rasa kekeluargaan di

dalam komunitas sehingga secara bersama-sama akan terlibat dalam kegiatan

kopdar (kopi darat), bakti sosial, perayaan hari jadi komunitas, dan selalu berbagi

pengalaman tentang penggunaan Yamaha Scorpio antar sesama anggota

komunitas. Sehingga antara anggota komunitas akan saling berbagi informasi

tentang pengalaman menggunakan Yamaha dan mengetahui keunggulan Yamaha

yang kemudian akan dapat meningkatkan loyalitas konsumen PT Yamaha

Mataram Sakti.

Adanya komunitas Yamaha Scorpio Ambarawadapat memberikan

keuntungan yang besar bagi PT Yamaha Mataram Sakti yaitu

memberikankesempatan bagi perusahaan untuk mengenal dan mempelajari lebih

jauh karakteristik konsumen. Hal terpenting lainnya adalah keberadaan komunitas

Yamaha Scorpio Ambarawa dapat menciptakan hubungan jangka panjang pada

Page 55: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

konsumen dengan tujuan untuk mempertahankan kesetiaan konsumen dan juga

bisa menciptakan calon konsumen loyal karena adanya keberadaan komunitas

merek tersebut.

Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian dan analisis data, maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

Secara parsial dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa dimensi

variabel brand community yaitu legitimasi, loyalitas merek oposisi, dan berbagi

cerita merek berpengaruh dan signifikan terhadap loyalitas konsumen, sedangkan

dimensi merayakan sejarah merek tidak berpengaruh dan signifikan terhadap

loyalitas konsumen.

Secara simultan dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa keempat

dimensi variabel brand community (X) yaitu legitimasi, loyalitas merek oposisi,

merayakan sejarah merek, berbagi cerita merek mempunyai hasil perhitungan

statistik yang menunjukkan nilai F hitung = 15,507 > F tabel = 2,04 dan

signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga, loyalitas konsumen (Y) dipengaruhi

secara bersama-sama dan signifikan oleh dimensi variabel brand community (X)

yaitu legitimasi, loyalitas merek oposisi, merayakan sejarah merek, berbagi cerita

merek. Oleh karena itu loyalitas konsumen dari PT Yamaha Mataram Sakti dapat

dipengaruhi oleh adanya kegiatan komunitas Yamaha Scorpio Ambarawa. Karena

dengan adanya komunitas tersebut, anggota akan semakin memiliki ikatan

emosional dengan anggota yang lainnya dan saling memiliki rasa kekeluargaan di

dalam komunitas sehingga secara bersama-sama akan terlibat dalam kegiatan

kopdar (kopi darat), bakti sosial, perayaan hari jadi komunitas, dan selalu berbagi

pengalaman tentang penggunaan Yamaha Scorpio antar sesama anggota

komunitas. Sehingga antara anggota komunitas akan saling berbagi informasi

tentang pengalaman menggunakan Yamaha dan mengetahui keunggulan Yamaha

yang kemudian akan dapat meningkatkan loyalitas konsumen PT Yamaha

Mataram Sakti.

Page 56: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

56

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih mempunyai keterbatasan-keterbatasan. Adanya

keterbatasan ini, diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang

akan datang. Penelitian ini masih perlu dilakukan penelitian lebih dengan

penambahan variabel baruseperti brand image, pengetahuan konsumen, promosi

dan lain-lain, serta metode analisis dataseperti analisis statistik deskriptif atau

indikator lain dalam penelitian yang akan datang agar dapat menghasilkan

gambaran yang lebih luas tentang masalah dalam penelitian ini sehingga dapat

menyempurnakan hasil penelitian.

Penelitian ini melibatkan subjek penelitian yang relatif kecil, yaitu

sebanyak 60 orang, sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasikan pada

kelompok subjek dengan jumlah yang besar.

Saran Bagi Perusahaan

Dari pembahasan yang telah diuraikan, beberapa saran yang dapat

dijadikan bahanpertimbangan bagi pihak PT Yamaha Mataram Sakti adalah:

1. PT Yamaha Mataram Sakti harus lebih optimal dalam menggarap atau

mengedukasi target marketnya, seperti banyak mengadakan event-event

olahraga, musik atau pendidikan secara berkesinambungankarena dari

event-event tersebut antar anggota komunitas bisa saling sharing dan

bercerita tentang keunggulan dari merek yang mereka gunakan, mendapat

aspek pengalaman yang penting dalam komunitasnya, karena pengalaman

memberikan arti khusus antar anggota komunitas dan hal ini akan

menimbulkan hubungan kedekatan dan rasa solidaritas antar anggota, serta

anggota komunitas mengetahui komponen penting pada arti merek

tersebutsehingga akan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap dealer

tersebut.

2. PT Yamaha Mataram Sakti harus terus meningkatkan pelayanannya yang

lebih baik agar loyalitas konsumen pada dealer tersebut dapat

Page 57: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

meningkatseperti memberikan garansi service dan spare part kepada

pelanggannya.

Saran Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi pihak yang berminat dengan penelitian sejenis atau mengembangkan

penelitian lebih lanjut, hendaknya untuk memperluas variabel penelitian, tidak

hanya brand community tetapi juga variabel-variabel lainnya (seperti brand

image, pengetahuan konsumen, promosi dan lain-lain) sehingga diperoleh

informasi yang lebih lengkap tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi

loyalitas konsumen.

Page 58: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

58

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Durianto, D., Sitinjak. 2001. Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas

Dan Perilaku Merek. GramediaPustaka Utama. Jakarta.

Durianto,dkk. 2004. Analisa efektifitas iklan Televisi Softener Soft & Fresh di

Jakarta. Jurnal Ekonomi Perusahaan. VOL. 11 No. 1 Maret

Goble, Frank G.. Mazhab Ketiga Psikologi Humanistik Abraham Maslow,

Penerjemah Drs. A. Supratiknya (Yogyakarta: Kanisius, 1994)

Gounaris, S, & Stathakopoulus, V. 2004. Antecedent and consequences of brand

loyalty: an empirical study. Journal of brand management. (On-Line) vol

11, Iss,4;pg.283,24 pgs.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivarian Dengan Program SPSS.

Semarang : Badan Penerbit UNDIP.

Grifin, Jill. 2005. Customer Loyality. Menemukan dan Mempertahankan

Kesetiaan Pelanggan. (Terjemah: Dwi Kartini Yahya dkk). Jakarta:

Erlangga.

Handayani, Veronika Tri. 2011. Pengaruh Brand Community “Ikatan Mio-Matic

Jateng-DIY (IMJD) Terhadap Loyalitas Konsumen Sepeda Motor Yamaha

Mio”. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Isnafi, M. Emir Reza. 2010. Pengaruh Brand Community Terhadap Loyalitas

Konsumen Studi Kasus Pada Komunitas Indosat Di Jakarta Selatan.

Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jakarta: Indeks.

Kotler, P dan Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi ke 8. Jakarta:

Erlangga

Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis,

Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.

Mc.Alexander, James H, John W Schouten, Harold F Koening. 2002. Building

Brand Community. Journal of Marketing, Vol 66, No. 1 pp. 38-54

Page 59: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

Chicago.http://www.jstor.org

Muniz, A.M.Jr. And T.C.O‟Guinn. 1995. Brand Community, “Journal of

Consumer Research”. 27(4):412-32.

Muniz, & Thomas C.O. Guinn. 2001. Brand Community, “The Journal of

Consumer Research”. Vol. 27, No. 4 (Mar.,2001),pp. 412-432. Februari

25, 2009. http://www.jstor.org

Resnick, Marc. 2001. „Increasing Brand Equity With Interactive Online

Communities‟. Journal Of E Business, 1, 1‐6.

Satori, Djam‟an & Aan Komariah. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

CV Alfa Beta.

Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta.

Tjiptono, Fandy. 2000. Prinsip & Dinamika Pemasaran. Edisi Pertama. J & J

Learning. Yogyakarta

Wirawan. 2012. Evaluasi (Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi). Jakarta :

PT Raja Grafindo Persada.

www.aisi.or.id

Page 60: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

60

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Dengan Hormat, Terima kasih atas kesediaan Saudara/i untuk

berpartisipasi mengisi dan menjawab seluruh pertanyaan yang ada dalam

kuesioner ini. Penelitian ini digunakan untuk menyusun skripsi yang berjudul

“Analisis Pengaruh Brand Community Terhadap Loyalitas Konsumen PT Yamaha

Mataram Sakti (Studi Pada Komunitas Yamaha Scorpio Ambarawa)”. Kuesioner

ini ditujukan untuk anggota komunitas Ambarawa Scorpio Raiders yang telah

melakukan pembelian di dealer Yamaha Mataram Sakti. Untuk itu diharapkan

para responden dapat memberikan jawaban yang sebenar-benarnya demi

membantu penelitian ini. Atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih, semoga

penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.

Hormat Saya,

Titis Surya Handesiwi

Page 61: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

IDENTITAS RESPONDEN

1. No :

2. Menjadi anggota tahun : a. 2011 b. 2012 c. 2013 d. 2014

3. Usia :

a. 18 -22 tahun

b. 23 -27 tahun

c. 28 - 32 tahun

d. 32- 36 tahun

4. Pekerjaan:

a. Pegawai Negeri

b. Pegawai Swasta

c. Pelajar

d. Wiraswasta

e. Lainnya.......................................(Sebutkan)

6. Penghasilan/uang saku per bulan:

a. < Rp 500.000

b. Rp 500.100 – Rp 1.000.000

c. Rp 1.000.100 – Rp 1.500.000

d. Rp 1.500.100 – Rp 2.000.000

e. > Rp 2.000.000

7. Pendidikan terakhir :

a. SD

b. SMP

c. SMA

d. Perguruan tinggi

8. Berapa kali anda melakukan pembelian aksesoris/spare part di dealer Yamaha

Mataram Sakti ?

a. 1 bulan sekali

b. 2 bulan sekali

c. 3 bulan sekali

Page 62: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

62

d. 4 bulan sekali

e. Lainnya.......................................(Sebutkan)

PETUNJUK PENGISIAN

Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan. Baca dan pahamilah setiap

pernyataan dengan seksama, kemudian berikan respon saudara dengan cara

memberikan tanda checklist (√)pada kolom yang telah tersedia dengan satu

pilihan jawaban.

Keterangan:

a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S)

c. Netral (N)

d. Tidak Setuju (TS)

e. Sangat Tidak Setuju (STS)

Brand Community

No. Keterangan SS S N TS STS

1 Saya memiliki rasa persaudaraan dan

kekeluargaanyang lebih antar sesama

anggota komunitas

2 Saya mengetahui gambar atau logo

komunitas

3 Saya memiliki ikatan emosional

dengan merek Yamaha

4 Saya memiliki pengalaman touring

yang diselenggarakan komunitas

5 Saya ingin terus berpartisipasi dalam

komunitas

6 Saya memiliki pengalaman baik dalam

penggunaan Yamaha Scorpio

7 Saya mengetahui keunggulan Yamaha

Scorpio dibandingakan merek lainnya

8 Saya selalu mengikuti kegiatan yang

diselenggarakan oleh komunitas

9 Saya selalu mengikuti acara Yamaha

Scorpio yang diselenggarakan oleh

Page 63: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

Yamaha

10 Saya selalu hadir saat pertemuan rutin

mingguan ataupun pertemuan lainya

11 Saya mengetahui sejarah merekproduk

dan menyebarkan ke seluruh anggota

dalam komunitas

Loyalitas Konsumen

No. Keterangan SS S N TS STS

1 Saya selalu melakukan pembelian

berulang secara teratur di dealer

Yamaha Mataram Sakti

2 Saya selalu membeli antar lini produk

atau jasa (purchase across product

and service lines) di dealer Yamaha

Mataram Sakti

3 Saya selalu mereferensikan kepada

orang lain (Refers other)untuk

melakukan pembelian didealer

Yamaha Mataram Sakti

4 Saya kebal terhadap tarikan dari

pesaing PT Yamaha Mataram

Sakti(demonstrates an immunity to

the full of the competition)

TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

12 Saya selalu berbagi pengalaman tentang

penggunaan Yamaha Scorpio antar

anggota komunitas

13 Saya selalu bercerita keunggulan

Yamaha Scorpio kepada orang lain

14 Saya selalu berbagi cerita pengalaman

berada di komunitas saat bertemu

komunitas lain

Page 64: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

64

Lampiran 2: Hasil Data Tabulasi Kuesioner

No Legitimasi

Loyalitas Merek Oposisi

Merayakan Sejarah Merek

Berbagi Cerita Merek

Loyalitas Konsumen

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 Y15 Y16 Y17 Y18

1 3 3 3 4 5 4 4 5 4 5 5 3 3 3 5 4 4 4

2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3

3 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4

4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3

5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3

6 4 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3

7 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4

8 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3

9 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3

10 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4

11 3 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 3

12 4 4 3 3 4 4 4 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 3

13 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4

14 3 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 3

15 4 4 3 3 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 3 3 4 3

16 3 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 3 3 4 4 4 5 4

17 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3

18 3 4 4 3 4 3 5 3 3 4 4 4 3 4 4 3 5 3

19 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4

20 4 4 5 3 4 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3

21 4 4 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5

22 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4

23 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5

24 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4

25 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4

26 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3

27 3 3 3 4 5 4 5 4 4 5 4 3 3 3 5 4 5 4

28 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3

29 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3

30 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 3 3 4 4 4 3

31 3 3 3 5 5 4 5 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4

32 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3

33 5 5 4 5 5 4 5 3 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4

34 4 4 3 4 5 4 5 3 3 4 4 4 4 5 3 3 4 3

Page 65: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

35 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3

36 4 4 3 3 5 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3

37 5 5 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4

38 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3

39 4 4 3 3 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3

40 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

41 3 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 5 3

42 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3

43 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4

44 3 4 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3

45 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 3 4 3 3 4 3

46 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4

47 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 3 3 4 3 3 4 3

48 3 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 5 3

49 4 4 5 3 3 3 3 4 4 5 5 4 3 4 4 4 5 4

50 4 4 5 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 3 4 3

51 4 4 4 3 4 4 5 3 3 3 4 3 3 3 5 4 5 5

52 4 5 4 3 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4

53 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5

54 4 4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4 5 4 5 4

55 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4

56 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 3 4 4 5 4 4 3

57 3 3 3 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4

58 4 4 4 3 4 3 5 5 4 5 5 3 4 4 4 3 4 3

59 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 3 4 3

60 3 3 3 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3

Page 66: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

66

Lampiran 3: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Item_1 66,27 26,334 ,418 ,819

Item_2 66,10 25,719 ,619 ,813

Item_3 66,50 25,102 ,317 ,811

Item_4 66,60 23,634 ,598 ,796

Item_5 65,97 23,728 ,675 ,803

Item_6 66,53 25,067 ,725 ,805

Item_7 65,77 24,318 ,602 ,802

Item_8 66,33 25,379 ,458 ,817

Item_9 66,33 26,294 ,634 ,814

Item_10 65,77 26,046 ,357 ,828

Item_11 65,80 26,637 ,556 ,819

Item_12 66,50 25,644 ,617 ,816

Item_13 66,27 26,063 ,416 ,816

Item_14 66,10 25,583 ,319 ,811

Item_15 65,97 23,016 ,724 ,795

Item_16 66,53 25,270 ,519 ,807

Item_17 65,77 24,758 ,588 ,807

Item_18 66,60 23,939 ,542 ,799

Uji Reliabilitas

Brand Community (X)

Legitimasi

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 60 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 60 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 67: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,748 3

Loyalitas Merek Oposisi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,796 4

Merayakan Sejarah Merek

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,749 4

Berbagi Cerita Merek

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,701 3

Loyalitas Konsumen (Y)

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 60 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 60 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 68: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

68

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,855 4

Lampiran 4: Hasil Crosstabs

Jenis Pekerjaan * Pembelian Crosstabulation

Count

Pembelian

Total 2 bulan sekali 3 bulan sekali 4 bulan sekali

Jenis

Pekerjaan

Pegawai Swasta 7 12 0 19

Pelajar 0 30 5 35

Wiraswasta 0 0 6 6

Total 7 42 11 60

Penghasilan * Pembelian Crosstabulation

Count

Pembelian Total

2 bulan sekali 3 bulan sekali 4 bulan sekali

Penghasilan

Rp 500.100-Rp 1.000.000 7 17 0 24

Rp 1.000.100-Rp 1.500.000 0 25 1 26

Rp 1.500.100-Rp2.000.000 0 0 10 10

Total 7 42 11 60

Page 69: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

Lampiran 5: Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 1,83190798

Most Extreme Differences

Absolute ,100

Positive ,100

Negative -,083

Kolmogorov-Smirnov Z ,772

Asymp. Sig. (2-tailed) ,590

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 70: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

70

Uji Multikolinearitas

Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity Statistics

B Std.

Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 4,384 3,392 1,293 ,202

Legitimasi ,096 ,215 ,061 ,446 ,657 ,709 1,410

LoyalitasMerekOposisi ,444 ,122 ,444 3,623 ,001 ,895 1,117

MerayakanSejarahMerek ,095 ,137 ,082 ,692 ,492 ,952 1,050

BerbagiCeritaMerek ,142 ,210 ,091 ,678 ,501 ,743 1,346

a. Dependent Variable: LoyalitasKonsumen

Page 71: PENGARUH BRAND COMMUNITY TERHADAP ......Dalam pembuatan penelitian ini banyak pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini,

Lampiran 6: Hasil Uji Parsial dan Uji Simultan

Uji Parsial Coefficients

a

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. Correlations

B Std. Error

Beta Partial

1

(Constant) 4,38

4 3,392

1,293

,202

Legitimasi ,096 ,215 ,061 ,446 ,047 ,060

LoyalitasMerekOposisi ,444 ,122 ,444 3,62

3 ,001 ,439

MerayakanSejarahMerek ,095 ,137 ,082 ,692 ,092 ,093

BerbagiCeritaMerek ,142 ,210 ,091 ,678 ,008 ,091

a. Dependent Variable: LoyalitasKonsumen

Uji Simultan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 52,936 1 52,936 15,507 ,000b

Residual 197,997 58 3,414

Total 250,933 59

a. Dependent Variable: LoyalitasKonsumen

b. Predictors: (Constant), BrandCommunity