pengaruh bauran pemasaran terhadap ketputusan pembelian di chatime cihampelas walk bandung

101
1 PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG PROPOSAL PENELITIAN Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Research Methodology Program Studi Manajemen Bisnis Tekomunikasi dan Informatika Disusun oleh: Indriyani Aminati 1201110248 Rosa Nurfitria 1201110262 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG 2014

Upload: indriaminati

Post on 07-Jul-2015

1.370 views

Category:

Education


9 download

DESCRIPTION

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

1

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI

CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Research

Methodology

Program Studi Manajemen Bisnis Tekomunikasi dan Informatika

Disusun oleh:

Indriyani Aminati 1201110248

Rosa Nurfitria 1201110262

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TELKOM

BANDUNG

2014

Page 2: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

2

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI

CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

(Studi Kasus Chatime Bandung Periode Februari 2014-Mei 2014)

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Research Methodology

Program Studi Manajemen Bisnis Tekomunikasi dan Informatika

Disusun oleh:

Indriyani Aminati 1201110248

Rosa Nurfitria 1201110262

Pembimbing,

Yuhana Astuti.SSi. SE.,MT.M.Agr

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TELKOM

BANDUNG

2014

Page 3: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

3

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa tugas ini dengan judul “Pengaruh bauran pemasaran terhadap

pembelian di Chatime Cihampelas Walk Banudng Tahun 2014 (Studi Kasus di Chatime Cihampelas

Walk BandungPeriode Februari 2014-Mei 2014) adalah benar-benar karya sendiri. Kami tidak

melakukan penjiplakan kecuali melalui pengutipan sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku. Kami

bersedia menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada kami apabila ditemukan pelanggaran

terhadap etika keilmuan dalam tugas ini.

Bandung, 6 Maret 2014

Yang membuat pernyataan,

Penulis

Page 4: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

4

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh bauran pemasaran dari produk

Chatime terhadap keputusan pembelian konsumen baik secara simultan atau parsial. Dengan 4 faktor

bauran pemasaran yaitu Product, Price, Place Promotion dan faktor dari proses keputusan pembelian

adalah pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan

perilaku pasca pembelian. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis dengan

menggunakan metode studi kausalitas. Penelitian ini dilakukan di gerai Chatime yang berada di

Cihampelas Walk Bandung. Sampel penelitian ini sebanyak 90 orang. Metode pengambilan sampel

dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan menggunakan teknik purposive

sampling.

Teknik analisis yang digunakan adalah penulis mencari hubungan simultan dan parsial antara

sub variabel bauran pemasaran jasa dan keputusan pembelian dengan menggunakan teknik analisis

kuantitatif berupa pengujian data reliabilitas, validitas, dan menggunakan alat analisis regresi linier

sederhana, uji signifikasi dan juga pengujian determinasi.

Hasil pengolahan data secara simultan variabel bauran pemasaran berpengaruh secara

signifikan terhadap keputusan pembelian, namun secara parsial hanya sub variabel produk dan tempat

yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Page 5: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

5

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas metodologi penelitian ini yang penulis beri judul

“Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Chatime di Cihampelas Walk

Bandung”, tidak lupa pula penulis sampaikan shalawat beriringan salam atas junjungan dan suri

tauladan Nabi Muhammad SAW semoga kita mendapat safa’atnya.

Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas metodologi penelitian. Selama

penuis membuat laporan ini penuis banyak memperoleh pendidikan,bimbingan, dan bantuan baik

secara moril dan materiil dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini dengan hati yang

tulus penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, terimakasih untuk semua kasih saying, pengorbanan, doa, motivasi

dan dukungannya yang telah diberikan kepada penulis.

2. Kakak tercinta, terimakasih untuk kasih saying , motivasi, doa, dan dukungannya.

3. Ibu Yuhana Astuti.SSi. SE.,MT.M.Agr selaku dosen mata kuliah metodologi penelitian,

terimakasih atas waktu, bimbingan serta sarannya kepada penulis dalam menyelesaikn laporan

ini.

4. Sahabat-sahabat seperjuangan selama membuat laporan ini, Venesya Wanda, Vanessa Rachmi

Putri, Shely Aldila Putri, Adiza Fatin Haikal.

5. Serta seluruh pihak yang tidak mengurangi rasa hormat yang telah banyak memberikan

dukungan dan semangat kepada penulis selama pelaksanaan dan penyusunan laporan ini yang

tidak dapat disebutkan satu per satu.

Atas segala bantuan yang penulis terima, sekali lagi penulis mengucapkan terimakasih semoga

Allah SWT memberikan rahmat-Nya yang melimpah kepada Bapak/Ibu dan Saudara/i. Aamiin.

Akhir kata penulis menyadari bahwa laporan ini ini jauh dai sempurna dan masih banyak

kekurangan dalam penyajiannya kerena kemampuan yang masih terbatas. Unutk itu penulis akan

rendah hati akan menerima saran dan petunjukyang bersifat membangun yang ditujukan untuk lebih

menyempurnakan laporan ini. Harapan penulis semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan

bagi yang memerlukan di kemudian hari untuk melakukan penelitian yang sama dan para pembaca

pada umumnya.

Bandung, Mei 2014

Penulis,

Page 6: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

6

DAFTAR ISI

HALAMAN

PERSETUJUAN......................................................................................................................i

HALAMAN PERNYATAAN................................................................................................................ii

ABSTRAK..............................................................................................................................................iii

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................iv

DAFTAR ISI...........................................................................................................................................v

DAFTAR TABEL..................................................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR............................................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian...................................................................................................1

1.2 Latar Belakang Penelitian..................................................................................................................1

1.3 Perumusan Masalah............................................................................................................................4

1.4 Tujuan Penelitian................................................................................................................................4

1.5 Kegunaan Penelitian...........................................................................................................................4

1.6 Sistematika Penulisan.........................................................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN

2.1 Teori Pemasaran ................................................................................................................................6

2.1.1 Pengertian Bauran Pemasaran....................................................................................................6

2.1.2 Teori Perilaku Pembelian Konsumen.........................................................................................8

2.1.3 Proses Keputusan Pembelian......................................................................................................9

2.2 Penelitian Terdahulu.........................................................................................................................12

2.2.1 Skripsi.......................................................................................................................................12

2.2.2 Jurnal Nasional.........................................................................................................................14

2.2.3 Jurnal Internasional...................................................................................................................16

Page 7: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

7

2.3 Kerangka Pemikiran...................................................................................................................24

2.4 Hipotesa Penelitian......................................................................................................................26

2.5 Ruang Lingkup Penelitian...........................................................................................................27

BAB III UJI METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian.................................................................................................................................28

3.2 VariabelOperasional.........................................................................................................................28

3.2.1 Skala Pengukuran..........................................................................................................................29

3.3 Tahapan Penelitian............................................................................................................................31

3.4 Populasi dan Sampel.........................................................................................................................32

3.4.1 Populasi....................................................................................................................................32

3.4.2 Sampel......................................................................................................................................33

3.5 Pengumpulan Data............................................................................................................................33

3.5.1 Jenis Data..................................................................................................................................33

3.5.2 Teknik Pengumpulan Data.......................................................................................................33

3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas......................................................................................................34

3.6.1 Uji Validitas .............................................................................................................................35

3.6.2 Uji Reliabilitas..........................................................................................................................36

3.7 Teknik Analisi Data.........................................................................................................................37

3.7.1 Analisis Deskriptif...................................................................................................................37

3.7.2 Method of Succesive Interval (MSI) ......................................................................................38

3.7.3 Uji Asumsi Klasik...................................................................................................................39

3.7.4 Regresi Linear Berganda.........................................................................................................40

3.7.5 Pengujian Hipotesis.................................................................................................................40

3.7.6 Koefieisen Determinasi...........................................................................................................42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakterisitik Responden..................................................................................................................43

4.1.1 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................................................................43

Page 8: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

8

4.1.2 Komposisi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir.....................................................44

4.1.3 Komposisi Responden Berdasarkan Status Perkawinan.......................................................44

4.1.4 Komposisi Responden Berdasarkan Usia.............................................................................45

4.1.5 Komposisi Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan...................................................45

4.1.6 Komposisi Responden Berdasarkan Seberapa Sering Mendatangi Chatime.......................46

4.2 Hasil Penelitian.............................................................................................................................47

4.2.1 Analisis Deskriptif Hasil Penelitian Variabel Bauran Pemasaran........................................47

4.2.2 Analisis Kinerja Keputusan Pembelian................................................................................52

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian........................................................................................................53

4.3.1 Analisis Regresi Linear Berganda.........................................................................................53

4.3.2 Koefisien Determinasi...........................................................................................................54

4.3.3 Pengujian Hipotesis...............................................................................................................55

4.3.4 Uji Normalitas.......................................................................................................................56

4.3.5 Uji Multikolinearitas.............................................................................................................57

4.3.6 Uji Hetersokedastisitas..........................................................................................................58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ......................................................................................................................................59

5.2 Saran.................................................................................................................................................60

5.2.1 Aspek Praktis.................................................................................................................................60

5.2.3 Saran Untuk Penelitian Selanjutnya..............................................................................................60

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................61

LAMPIRAN I.........................................................................................................................................64

LAMPIRAN II........................................................................................................................................68

LAMPIRAN III.......................................................................................................................................74

LAMPIRAN IV......................................................................................................................................82

Page 9: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

9

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Member Chatime Cihampelas Walk Bandung bulan Februari-

April......................2

Tabel 1.2 Perbandingan perusahaan waralaba Chatime dan

Sharetea..................................................3

Tabel 2.1 Empat Tipe Perilaku

Pembelian.......................................................................................9

Tabel 2.2 Persamaan dan Perbedaan Penelitian dengan Skripsi

Terdahulu...................................19

Tabel 2.3 Persamaan dan Perbedaan Penelitian dengan Jurnal Terdahulu

....................................21

Tabel 3.1 Variabel

Operasional.......................................................................................................29

Tabel 3.2 Instrumen Skala

Likert....................................................................................................30

Tabel 3.3 Instrumen Skala Likert dalam

Penelitian........................................................................30

Tabel 3.4 Hasil Uji

Validitas..........................................................................................................35

Tabel 3.5 Hasil Uji

Validitas..........................................................................................................35

Tabel 3.6 Hasil Uji

Reliabilitas........................................................................................................37

Tabel 3.7 Kategori Interpretasi

Skor...............................................................................................38

Tabel 4.1 Rata-rata Nilai Total Bauran

Pemasaran..........................................................................47

Tabel 4.2 Tanggapan Responden Terhadap Produk

Chatime............................................................48

Page 10: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

10

Tabel 4.3 Tanggapan Responden Terhadap Harga

Chatime............................................................49

Tabel 4.4 Tanggapan Responden Terhadap Tempat

Chatime...........................................................50

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Promosi

Chatime.........................................................51

Tabel 4.6 Tanggapan reponden terhadap keputusan pembelian

Chatime......................................52

Tabel 4.7 Analisis Regresi Linier

Berganda....................................................................................53

Tabel 4.8 Koefisiensi

Determinasi...................................................................................................55

Tabel 4.9 Pengujian Secara Simultan (Uji F)

..................................................................................55

Tabel 4.10 Uji Normalitas dengan Kolomogorov-smirnov (K-

S)......................................................57

Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas dengan nilai tolerance dan VIF..................................................57

Tabel 4.12 Uji Heteroskedastistas menggunakan uji Gletjer.........................................................58

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Logo

Chatime.......................................................................................................................1

Gambar 2.1 Lima Tingakatan

Produk......................................................................................................6

Gambar 2.2 Proses Keputusan

Pembelian..............................................................................................10

Gambar 2.3 Kerangka

Pemikiran...........................................................................................................26

Page 11: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

11

Gambar 3.1 Tahapan

Penelitian..............................................................................................................32

Gambar 3.2 Kriteria Interpretasi

Nilai....................................................................................................38

Gambar 4.2 Kompisisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

(%).....................................................43

Gambar 4.3 Komposisi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

(%)..........................................44

Gambar 4.3 Komposisi Responden Berdasarkan Status Perkawinan

(%)..............................................44

Gambar 4.4 Komposisi Responden Berdasarkan Usia

(%)....................................................................45

Gambar 4.5 Komposisi Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan

(%)..........................................46

Gambar 4.6 Komposisi Responden Berdasarkan Seberapa Sering Mendatangai Chatime

(%).............46

Gambar 4.7 Posisi Sub Variabel Produk Chatime Terhadap Garis

Kontinum.......................................48

Gambar 4.8 Posisi Sub Variabel Harga Chatime Terhadap Garis

Kontinum........................................49

Gambar 4.9 Posisi Sub Variabel Tempat Chatime Terhadap Garis

Kontinum......................................50

Gambar 4.10 Posisi Sub Variabel Promosi Chatime Terhadap Garis

Kontinum.....................................51

Gambar 4.11 Posisi Variabel Keputusan Pembelian Chatime Chatime Terhadap Garis

Kontinum........52

Page 12: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Chatime adalah perusahaan waralaba dari Taiwan didirikan pada tahun 2005 dengan lebih dari

800 outlet ritel di seluruh negara-negara seperti Taiwan, Malaysia, China, India, Macau, Vietnam,

Singapura, Hong Kong, Thailand, Korea, Filipina, Indonesia, Australia, Dubai, Vietnam, Kanada,

Inggris dan Amerika Serikat. Dalam rangka untuk melayani minuman yang disukai oleh semua orang,

Chatime menggunakan mesin teh dan kopi canggih untuk memproduksi minuman berkualitas

tertinggi. Jenis minuman yang disajikan antara lain mellow milk tea, fresh tea, fresh coffe, chatime

special mix, oriental pop tea, QQ jelly, refreshing juice, smoothie

series.(dalamwww.chatime.com,diakses pada tanggal 28 Februari 2014).

Gambar 1.1

Logo Chatime

Page 13: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

13

Misi dari chatime itu sendiri adalah Our goal is to revolutionize the tea industry with our very

own brand of high-lifestyle, designer tea outlets. In line with this objective, we aim to open at least

100 flagship chain-stores in major shopping malls in the two years to come that will appeal to

younger, stylish health-conscious customers. (dalam www.facebook.com/chatimemalaysia/ diakses

pada tanggal 7 Mei 2014).

1.2 LATAR BELAKANG PENELITIAN

Pada era global dewasa ini, sebagian besar negara di dunia mencoba untuk membangun

perekonomiannya dan melakukan ekspansi kegiatan ekonomi ke berbagai negara, khususnya ke negara

berkembang. Dengan melakukan ekspansi bisnis maka negara tersebut dapat terus eksis dalam

kegiatan perkenomian dan perdagangan internasional. Munculnya kecenderungan globalisasi di bidang

ekonomi ataupun perdagangan pada saat ini tidak dapat dihindarkan lagi. Terjadinya globalisasi

ditandai dengan semakin transparannya dunia. Seolah-olah negara berdaulat menjadi tanpa batas

dengan negara berdaulat yang lain di dunia ini, telah mengubah wajah kehidupan perekonomian di

seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Globalisasi ekonomi dengan pasar bebasnya mau tidak mau akan menjadi bagian dari

kehidupan sehari-hari dalam waktu dekat. Begitu pula dengan keberadaan bisnis franchise (waralaba)

yang sudah menyebar ke berbagai negara. Banyaknya gerai waralaba yang dibuka baik oleh pengusaha

kecil ataupun besar merupakan suatu bukti bahwa bisnis waralaba asing telah merambah masuk ke

Indonesia. Ditambah lagi masyarakat Indonesia yang sangat welcome terhadap berbagai produk asing.

Dengan kondisi semacam itu, franchisor (pewaralaba) asing tidak begitu mengalami kesulitan untuk

menawarkan produk dan/atau jasa mereka kepada masyarakat Indonesia secara luas.(Nindyo, dalam

camelia 2007:1)

Chatime merupakan salah satu perusahaan waralaba asal taiwan yang merambah ke indonseia.

Beberapa bulan terkahir ini, Chatime semakin ramai dikunjungi konsumen terutama pada hari selasa.

Mungkin di antara merchant lain yang bergabung dalam aktivasi Plus Friend KakaoTalk Indonesia,

Chatime lah yang mendapat perhatin paling besar konsumen. Pasalnya, sejak diluncurkan pada 3

Desember lalu, promosi “Beli 1 Gratis 1” yang di-share melalui akun Plus Friend Chatime dari

KakaoTalk ini berhasil menjaring 100 ribu pengikut dalam waktu 7 hari.

Selama 7 hari berikutnya, pengikut akun Chatime pun bertambah dua kali lipat menjadi 200

ribu. Sekitar 91% pesan yang dikirimkan Plus Friend Chatime ke chat room telah dibaca oleh

pengguna. Pihak KakaoTalk mengungkapkan, hal tersebut merupakan sebuah pencapaian yang luar

biasa dan jarang terjadi di industri pemasaran mobile di Indonesia.

Tak hanya itu, 26% dari kupon yang dikirimkan setiap Selasa pagi itu ditukarkan oleh

pengguna. Hal ini berarti satu dari setiap empat orang pengikut Plus Friend Chatime yang menerima

kupon telah mengunjungi outlet Chatime dan menikmati promosi ini. Penukaran kupon Chatime juga

Page 14: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

14

meningkat 590% dalam satu minggu dan telah membuat antrian panjang di beberapa outlet Chatime

serta menciptakan viral marketing di media sosial.

Menurut laporan berita, antusiasme tersebut menunjukkan bagaimana KakaoTalk Plus Friend

tak hanya menjadi tren baru bagi setiap orang untuk mencari dan menikmati penawaran terbaik dengan

cara yang seru, melainkan turut membuktikan fitur Plus Friend sebagai alat pemasaran mobile yang

efektif bagi merek apa saja.Promosi “Beli 1 Gratis 1” dari Plus Friend Chatime akan berakhir pada 28

Februari 2014. (dalam www.the-marketeers.com diakses pada tanggal 28 Februari 2014).

Selain dari keberhasilan promosi tersebut, member Chatime yang ada di Cihampelas Walk

Bandung terjadi kenaikan bisa dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 1.1

Jumlah Member Chatime Cihampelas Walk Bandung bulan Februari-April

Bulan Jumlah Member

Februari 310

Maret 330

April 350

Sumber: Leader Chatime Cihampelas Walk Bandung

Sedangkan pesaing dari Chatime adalah Share Tea. Share Tea adalah bubble tea franchise dari

Taipei, Taiwan. Didirikan pada tahun 1992. Sampai hari ini Share Tea telah berkembang lebih dari

180 toko di seluruh dunia. Share Tea telah diperluas, China, Hong Kong, Macau , Filipina, Singapura,

Malaysia, Indonesia, Australia, Amerika Serikat, Dubai UEA, dan masih berkembang pesat karena

Share Tea "Share the world, Share Happiness!"

Share Tea Dibuka di Indonesia , dikelola oleh Prime Restaurant Indonesia sebagai pemegang

waralaba induk. Outlet pertama dibuka di Plaza Semanggi pada Selasa, 4 September, 2012 . Jenis

minuman yang disajikan oleh share tea antara lain milk tea, rock salt cheese series, fresh milk, fruit

tea, yakult, smoothies, brewed tea, ice cream. (dalam www.sharetea-indonesia.com/, diakses pada

tanggal 28 februari 2014).

Perbandingan perusahaan waralaba chatime dan Sharetea dijelaskan dalam tabel di bawah ini

Tabel 1.2

Perbandingan Perusahaan Waralaba Chatime dan Sharetea

Variabel Chatime Sharetea

Produk

Milk Tea, Health Tea,

Coffee, Chocolatea, Smootea,

Tropical, Iced Fruitea,

Refreshing Juices

Milk Tea, Rock Salt Cheese,

Fresh Milk, Fruit Tea,

Yakult, Smoothies, Brewed

Tea, Ice Cream

Harga Rp 18.000-25.000 Rp 18.000-25.000

Page 15: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

15

Tempat

Jalan Cihampelas 160

Bandung

Jalan Cihampelas 160

Bandung

Promosi KakaoTalk Plus Friend Tidak Ada

Sumber : Chatime.com dan Sharetea-indonesia.com

Dengan melihat perbandingan yang ada kita dapat melihat dari jenis produk dan harga Chatime

dan Sharetea mempunyai kemiripan dan berada di lokasi yang sama yaiut di Cihampelas Walk

Bandung. Hanya dari segi promosinya saja yang berbeda Chatime lebih unggul dari Sharetea karena

melakukan promosi dengan KakaoTalk dimana Chatime lebih banyak peminatnya daripada

pesaingnya yaitu Sharetea. Dari sini penulis ingin mengetahui bagaimanapengaruh yang ditimbulkan

dari strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan dalam menciptakan minat dan proses

keputusan pembelian produk Chatime. Maka dari itu, judul penelitian ini adalah:

“Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian di Chatime Cihampelas Walk

Bandung”.

1.3 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah

1. Bagaimana bauran pemasaran di Chatime Cihampelas Walk

2. Bagaimana keputusan pembelian konsumen Chatime di Cihampelas Walk Bandung?

3. Bagaimana pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen

Chatime di Cihampelas Walk Bandung?

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bauran pemasaran di Chatime Cihampelas Walk

2. Untuk mengetahui keputusan pembelian konsumen Chatime di Cihampelas Walk

Bandung.

3. Untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian

konsumen Chatime di Cihampelas Walk Bandung.

1.5 KEGUNAAN PENELITIAN

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan dua kegunaan yaitu kegunaan akademis dan

kegunaan praktis.

1. Bagi Perusahaan

Page 16: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

16

Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk mengembangkan perusahaan Chatime

terutama di Cihampelas WalkBandung agar dapat mengembangkan bisnisnya.

2. Bagi Penulis

Menambah wawasan, pengetahuan, dan meningkatkan pemahaman mengenai bauran

pemasaran dan menghubungkannya dengan kenyataan sebenarnya.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

Bab ini mengemukakan dengan jelas, ringkas dan padat tentang hasil kajian kepustakaan yang

terkait dengan topik dan variabel penelitian untuk dijadikan dasar bagi penyusunan kerangka

pemikiran dan perumusan hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang jenis penelitian yang digunakan, operasionalisasi variabel dan skala

pengukuran, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan

reliabilitas, dan teknik analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil penelitian secara sistemastis kemudian di analisis dengan metode

analisis data yang ditetapkan dan selanjutnya dilakukan pembahasan tentang analisis tersebut.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian serta saran yang dapat diberikan pada pihak –

pihak yang berkepentingan dalam hal ini.

Page 17: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

2.1 TEORI PEMASARAN

Menurut Kotler & Armstrong (2008:6) “pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana

pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penicptaan dan

pertukaran nilai yang lain”.

2.1.1 PENGERTIAN BAURAN PEMASARAN

Setelah memutuskan seluruh strategi pemasaraanya, perusahaan siap untuk mulai merencanakan

rincian bauran pemasaran, salah satu konsep utama dalam pemasaran modern. Bauran pemasaran

(marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis tekendali yang dipadukan perusahaan untuk

menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari semua hal

yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Berbagai kemungkinan

ini dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok variabel yang disebut “empat P” Product (produk),

Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi). (Kotler & Armstrong, 2008:62).

A. PRODUK

Page 18: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

18

Produk berarti kobinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran.

(Kotler & Armstrong 2008:63). Merencanakan penawaran pasarnya, pemasar harus melihat

lima tingkatan produk (Kotler & Keller, 2009:4). Kelima tingkatan tersebut dapat disajikan

dalam gambar berikut ini:

Gambar 2.1

Lima Tingkatan Produk

Gambar 2.1 menunjukkan tingkat paling dasar adalah manfaat inti dari suatu produk yang

ditawarkan kepada konsumen. Pada tingkat kedua yaitu produk dasar (basic product) pemasar

harus dapat mengubah manfaat inti suatu produk menjadi bentuk dasar dari suatu produk yang

dapat dirasakan oleh panca indra. Tingkatan ketiga ialah produk yang diharapkan (expected

product), dimana pada tingkatan ini pemasar harus menyiapkan beberapa atribut dan kondisi

yang biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli suatu produk. Kemudian tingkatan

keempat yaitu produk tambahan (augmented product), pada tingkatan ini negara-negara yang

sudah berkembang mengalami persaingan sehingga para pemasar menyiapkan produk tambahan

yang meliputi tambahan jasa dan manfaat yang akan membedakannya dengan pesaing lainnya.

Pada tingkat kelima yaitu produk potensial (potential product), yang meliputi segala

kemungkinan peningkatan dan perubahan yang mungkin akan dialami produk atau tawaran

tersebut pada masa mendatang. Pada tahap kelima inilah perusahaan-perusahaan akan mencari

berbagai cara baru untuk memuaskan pelanggan dan membedakan tawarannya.

B. HARGA

Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk.

(Kotler & Armstrong 2008:63). Menurut Kotler & Keller (2009:24) terdapat beberapa faktor

yang dapat mempengaruhi penetapan harga diantaranya adalah harga terdaftar, diskon,

potongan harga khusus, periode pembayaran, dan syarat kredit.

Page 19: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

19

C. TEMPAT

Tempat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan

sasaran. (Kotler & Armstrong 2008:63). faktor yang mempengaruhi tempat diantaranya adalah

saluran pemasaran, cakupan pasar, pilihan lokasi, persediaan, dan transportasi. Saluran

distribusi menghubungkan produsen dengan pengguna akhir produk atau jasa. Saluran distribusi

yang efektif dan efisien memberikan keunggulan strategi yang penting bagi para anggota

organisasi atas saluran-saluran pesaingnya. (Kotler & Keller 2009:24)

D. PROMOSI

Promosi berarti aktifitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan

membelinya. (Kotler & Armstrong, 2008:63). Menurut Kotler & Keller (2009:24) terdapat

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi promosi diantaranya adalah promosi penjualan,

periklanan, tenaga penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung. Promosi

merupakan salah satu bauran pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan

komunikasi dengan pasarnya. Promosi juga sering dikatakan sebagai proses berlanjut, karena

dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya bagi perusahaan.

2.1.2 TEORI PERILAKU PEMBELIAN KONSUMEN

Menurut Kotler & Armstrong (2008:177) adapun jenis – jenis Perilku Keputusan Pembelian

adalah sebagai berikut :

A. PERILAKU PEMBELIAN KOMPLEKS

Komsumen melakukan perilaku pembelian kompleks (complex buying behavior) ketika

mereka sangat terlibat dalam pembelian dan merasa ada perbedaan yang signifikan

antarmerek.Konsumen mungkin sangat terlibat ketika produk itu mahal, beresiko, jarang dibeli

dan sngat memperlihatkan ekspresi diri.Umumnya, konsumen harus mempelajari banyak hal

tentang kategori produk.

B. PERILAKU PEMBELIAN PENGURANGAN DISONANSI

Perilaku pembelian pengurangan disonansi (dissonance-reducing buying behavior) terjadi

jika konsumen sangat terlibat dalam pembelian yang mahal, jarang dilakukan atau berisiko,

tetapi hanya melihat sedikit perbedaan antarmerek.Jika anggapan perbedaan merek tidak besar,

pembeli mungkin berkeliling untuk mempelajari merek yang tersedia, tetapi membeli dalam

waktu relatif singkat. Mereka akan memberika respons terutama terhadap harga yang bagus atau

kenyamanan membeli.

Page 20: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

20

Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami disonansi pascapembelian

(ketidaknyamanan pascapenjualan) ketika mereka mengetahui kerugian tertentu dari merek

karpet yang dibeli atau mendorong hal-hal menyenangkan tentang merek yang tidak

dibeli.Untuk menghadapi disonansi semacam itu, komunikasi pascapenjualan yang dilakukan

pemasar harus memberikan bukti dan dukungan untuk membantu konsumen merasa nyaman

dengan pilihan merek mereka.

C. PERILAKU PEMBELIAN KEBIASAAN

Perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang mempunyai karakter keterlibatan

konsumen rendah dan anggapan perbedaan merek sedikit.

D. PERILAKU PEMBELIAN YANG MENCARI KERAGAMAAN

Perilaku pembelian konsumen yang mempunyai karakter keterlbatan konsumen yang rendah

dengan anggapan perbedaan merek yang signifikan.

Tabel 2.1

Empat Tipe Perilaku Pembelian

Keterlibatan tinggi Keterlibatan rendah

Banyak perbedaan

antar merek

Perilaku pembelian

Kompleks

Perilaku pembelian yang

mencari keragaman

Sedikit perbedaan antar

merek

Perilaku pembelian

pengurangan disonansi

Perilaku pembelian

Kebiasaan

Sumber : Kottler dan Armstrong (2008:177)

2.1.3 PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

Menurut Kotler & Armstrong (2008:179) proses keputusan pembelian sebagai berikut :

A. PENGENALAN KEBUTUHAN

Page 21: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

21

Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan (need recognition) -pembeli

menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal

ketika salah satu kebutuhan normal seseorang timbul pada tingkat yang cukup tinggi sehingga

menjadi dorongan.Kebutuhan juga dapat dipicu oleh rangsangan eksternal. Pada tahap ini,

pemasar harus meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau masalah apa

yangtimbul, apa yang menyebabkannya, dan bagaimana masalah itu bisa mengarahkan

konsumen pada produk tertentu.

Gambar 2.2

Proses Keputusan Pembelian

Page 22: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

22

Sumber : Kotler & Armstrong (2008:179)

B. PENCARIAN INFORMASI

Konsumen yang tertarik mungkin mencari lebih banyak informasi atau mungkin tidak. Jika

dorongan konsumen itu kuat dan produk yang memuaskan ada di dekat konsumen itu,

konsumen mungkin akan membelinya kemudian. Jika tidak, konsumen bisa menyimpan

kebutuhan itu dalam ingatannya atau melakukan pencarian informasi (information search) yang

berhubungan dengan kebutuhan.

Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber.Sumber-sumber ini meliputi

sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan), sumber komersial (iklan, wiraniaga, situs

web, penyalur, kemasan, tampilan), sumber publik (media masaa, organisasi pemeringkat

konsumen, pencarian internet), dan sumber pengalaman (penanganan, pemeriksaan, pemakaian

produk).Pengaruh ralatif sumber-sumber informasi ini bervariasi sesuai produk dan

pembelinya.Pada umumnya konsumen menerima sebagian besar informasi tentang sebuah

produk dari sumber komersial –sumber yang kendalikan oleh pemasar. Ketika semakin banyak

informasi yang diperoleh, kesadaran konsumen dan pengetahuan akan merek dan fitur yang

tersedia meningkat. Sebuah perusahaan harus mendesain bauran pemasarannya untuk membuat

konsumen menyadari dan mengetahui merek tersebut.Perusahaan harus mengidentifikasi

sumber informasi konsumen dan arti penting masing-masing sumber tersebut secara seksama.

C. EVALUASI ALTERNATIF

Kita telah melihat cara konsumen menggunakan informasi untuk sampai pada sejumlah

pilihan untuk akhir. Pemasar harus tahu tentang evaluasi alternatif (alternative evaluation) –

Page 23: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

23

yaitu bagaimana konsumen memproses informasi untuk sampai pada pilihan merek. Sayangnya

konsumen tidak menggunakan proses evaluasi yang sederhana dan tunggal dalam semua situasi

pembelian. Sebagai gantinya, beberapa proses evaluasi dilaksanakan.

Konsumen sampai pada sikap terhasdap mereka yang berbeda melalui beberapa prosedur

evaluasi.Bagaimana konsumen mengrevaluasi alternatif tergantung pada konsumen pribadi dan

situasi pembelian tertenu.Dalam beberapa kasus, konsumen menggunakan kalkulasi yang

cermat dan pemikiran logis. Pada waktu yang lain, konsumen yang sama hanya sedikit

melakukan evaluasi atau bahkan tidak mengevaluasi, sebagai gantinya mereka akan membeli

berdasarkan dorongan dan bergantung pada intuisi. Kadang-kadang mereka meminta nasihat

pembelian dari teman, pemandu konsumen atau wiraniaga. Pemasar harus mempelajari pembeli

untuk menemukan bagaimana cara merekasebenarnya dalam mengevaluasi pilihan merek. Jika

mereka tahu proses evaluasi apa yang berlangsung, pemasar dapat mengambil langkah untuk

mempengaruhi keputusan pembeli.

D. KEPUTUSAN PEMBELIAN

Dalam tahap evaluasi, konsumen menentukan peringkat merek dan membentuk niat

pembelian.Pada umumnya, keputusan pembelian (purchase decision) konsumen adalah

membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian

dankeputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Faktor kedua adalah faktor

situasional yang tidak diharapkan.Konsumen mungkin membentuk niat pembelian berdasarkan

faktor-faktor seperti pendapatan, harga, dan manfaat produk yang diharapkan.Namun, kejadian

tek terduga bisa mengubah niat pembeli.Oleh karena itu, preferensi dan niat pembelian tidak

selalu menghasilkan pilihan pembelian yang akurat.

E. PERILAKU PASCA PEMBELIAN

Pekerjaan pemasar tidak berakhir ketika produk telah dibeli. Setelah membeli produk,

konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan terlihat dalam perilaku pascapembelian

(postpurchase behavior) yang harus diperhatikan oleh pemasar. Yang menentukan kepuasan

atau ketidakpuasa pembeli terhadap suatu pembelian adalah terletak pada hubungan antara

ekspektasi konsumen dan kinerja anggapan produk.Jika produk memenuhi ekspektasi,

konsumen puas; jika produk melebihi ekspektasi, konsumen sangat puas.

Semakin besar kesenjangan antara ekspektasi dan kinerja, semakin besar pula ketidakpuasan

konsumen. Hal ini menunjukan bahwa penjual hanya boleh menjanjikan apa yang dapat

diberikanmereknya sehingga pembeli terpuaskan.

2.2 PENELITIAN TERDAHULU

2.2.1 SKRIPSI

Page 24: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

24

1. Suhaily (2013), dengan judul “Pengaruh Bauran Pemesaran terhadap Keputusan Pembelian

Handphone Samsung Berbasis Android (Studi Kasus Pada Mahasiswa Administrasi Bisnis

Institut Manajemen Telkom Tahun 2009-2012)”.

Adapun variabel independen X dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran yang terdiri

dari empat sub variabel yaitu Produk (X1), Harga (X2), Tempat (X3), Promosi (X4) dan

variabel dependen (Y) dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian. Populasi dalam

penelitian ini adalah mahasiswa Administrasi Bisnis Institut Manajemen Telkom sebanyak 54

mahasiswa dengan menggunakan sampel jenuh yang seluruhnya dijadikan sebagai responden

penelitian. Jenis penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif dan

explanatory. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

menggunakan alat pengumpulan data kuesioner yang dibagikan kepada responden. Berdasarkan

hasil uji hipotesis secara simultan (Uji F), bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian pada handphone Samsung berbasis Android, hal ini dibuktikan dengan

tingkat signifikansi 0,00 (taraf signifikansi yang diterima ? = 5%). Berdasarkan hasil uji

hipotesis secara parsial (Uji t), hanya variabel harga yang berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Sedangkan variabel lain seperti produk, tempat, dan promosi tidak

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan koefisien determinasi

didapat bahwa variabel bauran pemasaran mampu menjelaskan keputusan pembelian sebesar

0.345 atau 34.5% dan sisanya sebesar 65.5% dipengaruhi oleh faktor lain diantaranya faktor

dari karakteristik dan psikologi konsumen (budaya, sosial, pribadi, dan psikologi) dan faktor

pesaing yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

2. Siti Lazza Faizah (2013) dengan judul “PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA (Studi

Kasus Di Wilayah Kuningan Barat Jakarta Selatan Periode Oktober 2012 – Maret 2013)”.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori bauran pemasaran dan teori

keputusan pembelian untuk melihat bagaimana kinerja bauran pemasaran yang dilakukan Aqua

Group dan bagaimana pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen di wilayah

Kuningan Barat Jakarta Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen AMDK merek

Aqua yang berada di wilayah Kuningan Barat Jakarta Selatan. Jumlah sampel yang ditetapkan

sebanyak 100 responden dengan menggunakan metode non probability sampling dengan teknik

accidental sampling.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan analisis data

menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian analisis regresi linier berganda

menunjukkan sub variabel produk, harga, promosi, dan tempat memiliki pengaruh yang positif

atau berbanding lurus terhadap keputusan pembelian dengan persamaan Y = 0,331 + 0,279X? +

0,014X? + 0,053X? + 0,568X?. Pengujian hipotesis secara simultan melalui uji f menunjukkan

Page 25: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

25

bahwa variabel bauran pemasaran mempunyai pengaruh secara simultan atau bersama-sama

terhadap keputusan pembelian,hal ini ditunjukkan dengan Fhitung lebih besar dari nilai Ftabel

(61,524 > 2,47) dan nilai signifikansi hitung (Sig.)=0,000 lebih kecil dari nilai ?=0,05.

Pengujian hipotesis secara parsial melalui uji t menunjukkan sub variabel produk dan tempat

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan sub variabel

harga dan promosi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan kosefisien determinasi diperoleh angka Adjusted R Square 0,71 menunjukkan

bahwa 71% variasi keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel bauranpemasaran yang

terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat.

3. Eko Wahyu Pratama (2013) dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap

Keputusan Pembelian Smartphone dengan Sistem Operasi Android pada Masyarakat Kota

Depok Tahun 2012”

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi besarnya pengaruh bauran pemasaran

jasa yaitu produk, harga, tempat, promosi, kinerja, manusia, program dan proses terhadap

keputusan pembelian dengan menggunakan metode studi kausalitas. Penelitian ini dilakukan di

Kota Depok tahun 2012. Sampel penelitian ini sebanyak 100 orang. Metode pengambilan

sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan menggunakan teknik

purposive sampling.

Teknik analisis yang digunakan adalah penulis mencari hubungan simultan dan parsial antara

sub variabel bauran pemasaran jasa dan keputusan pembelian dengan menggunakan teknik

analisis jalur.

Hasil pengolahan data secara simultan variabel bauran pemasaran jasa berpengaruh secara

signifikan terhadap keputusan pembelian, namun secara parsial hanya sub variabel promosi dan

kinerja yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

4. Aldiva Indra Pratama (2013) dengan judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Pada Toserba Griya Buah Batu”.

Metode penelitian yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung oleh peneliti di Toserba

griya Buah Batu - Bandung di Jalan Buah Batu No. 183 – 185 Bandung, wawancara dengan

para karyawan Toserba Griya Buah Batu, hingga dilakukan penyebaran kuesioner terhadap 100

responden. Menggunakan analisis kuantitatif berupa pengujian data reliabilitas, validitas, dan

menggunakan alat analisis regresi linier sederhana, uji signifikasi dan juga pengujian

determinasi. Dari penelitian yang telah dilakukan didapat hasil: bauran pemasaran jasa yang

dilakukan oleh Toserba Griya Buah Batu, pernyataan dari kuesioner dinyatakan reliabel dan

valid, nilai uji signifikasi yang menerima hipotesa H1 yaitu adanya pengaruh bauran pemasaran

jasa terhadap keputusan pembelian dengan tingkat kesalahan sebesar 5%, dan pengujian

Page 26: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

26

determinasi yang menghasilkan 21,6% sebagai nilai variasi perubahan bauran pemasaran jasa

terhadap variasi perubahan keputusan pembelian. Kata kunci: bauran pemasaran jasa dan

keputusan pembelian.

5. Intanny Marantina (2012) demgan judul “PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MINYAK GORENG FILMA PADA SUPERMAKET

YOGYA GRIYA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2012”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh bauran pemasaran dari produk

Minyak Goreng Filma terhadap keputusan pembelian konsumen baik secara simultan atau

parsial. Dengan 4 faktor bauran pemasaran yaitu Product, Price, Place Promotion dan faktor dari

proses keputusan pembelian adalah pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi

alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Metode analisis yang digunakan

pada penelitian ini adalah analisis jalur (Path Analysis). Analisis jalur tujuannya untuk menguji

besarnya kontribusi pengaruh yang ditunjukan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur

dari hubungan kausal antar variabel. Sampel dalam penelitian ini adalah para pengguna Minyak

Goreng Filma. Teknik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability

sampling dengan metode convenience sampling. Data sekunder dalam penelitian ini diambil

dari literatur serta dokumen yang relevan dengan judul dan tema penelitian. Sementara data

primer diambil melalui wawancara non-formal kepada pihak Sinar Mas dan juga penyebaran

kuisioner kepada 100 responden yang merupakan pengguna atau pernah menggunakan minyak

goreg Filma di Kota Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bauran pemasaran secara

simultan mmberikan pengaruh sebesar 25,8% terhadap keputusan pembelian produk Minyak

Goreng Filma pada Supermaket Yogya Griya di Kota Bandung tahun 2012. Sedangkan secara

parsial variabel yang memberikan pengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian

adalah Promotion.

2.2.2 JURNAL NASIONAL

1. Cahya Nurlia, Asiah Hamzah, Indar Jurnal AKK, Vol 1 No 1, hal 1-55 (September 2012)

dengan judul “HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN PASIEN

RAWAT INAP MEMILIH LAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT ISLAM

FAISAL MAKASSAR TAHUN 2011”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bauran pemasaran dengan

keputusan dalam memilih pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Islam Faisal. Jenis penelitian

yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah

pasien rawat inap di instalasi sebanyak 205 responden yang ditentukan secara simple random

sampling. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian

Page 27: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

27

menunjukkan bahwa ada campuran hubungan pemasaran produk (p = 0,001), harga (p =

0,001), dimana (p = 0,046), promosi (p = 0,005), profesional kesehatan/ pria (p = 0,002),

proses (p = 0,003), dan penampilan fisik (p = 0,039) dengan keputusan untuk memilih

pelayanan kesehatan rawat inap dari Faisal Islamic Hospital Makassar. Melalui penelitian ini,

pihak-pihak rumah sakit Islam Faisal harus meningkatkan pelayanan rumah sakit dengan

memberikan pelayanan yang terbaik sehingga pasien yang merasa puas dan akan memilih

kembali pelayanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar.

2. M. Syahirman Yusi, Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh Vol.IV No.7

(Maret 2013), dengan judul “BAURAN PEMASARAN: IMPLIKASINYA TERHADAP

KEPUASAN KONSUMEN (Studi Empiris pada Pembaca Surat Kabar Sumatera Ekspres di

Kota Palembang)”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kepuasan pelanggan yang

dipengaruhi oleh bauran pemasaran yaitu produk, harga, distribusi atau tempat, dan promosi.

Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengumpulan data primer melalui

kuesioner. Berdasarkan analisis data dengan analisis korelasi dan analisis regresi

menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara kepuasan konsumen dengan poduk (0,83),

harga (0,64), distribusi (0,71) dan promosi (0, 68). Namun, korelasi tertinggi adalah antara

kepuasan pelanggan dengan produk (0,83). Selanjutnya, dengan menggunakan analisis

regresi dapat diketahui bahwa kepuasan pelanggan lebih banyak dipengaruhi oleh produk

dengan koefisien 0, 64.

3. Christian A.D Selang, Jurnal EMBA 71 Vol.1 Hal. 71-80No.3 (Juni 2013), dengan judul

“BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) PENGARUHNYA

TERHADAPLOYALITAS KONSUMEN PADA FRESH MART BAHU MALL MANADO

Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh bauran pemasaran terhadap loyalitas

konsumen pada Fresh Mart Bahu Mall Manado. Metode pengambilan sampel yang digunakan

berdasarkan teknik non probability yaitu purposive Sampling, dimana sampel dipilih secara

sengajadan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil

penelitian menunjukkanbahwa secara parsial produk dan harga berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas konsumen dan promosi, tempattidak berpengaruh signifikan terhadap

loyalitas konsumen. Secara Simultan produk, harga, promosi dan tempatberpengaruh

signifikan terhadap Loyalitas Konsumen. Mengingat promosi dan tempat memiliki pengaruh

yanglemah terhadap loyalitas konsumen, maka sebaiknya manajemen memperhatikan dan

meningkatkan peran daripromosi dan pemilihan tempat dalam perencanaan pemasaran

perusahan.

Page 28: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

28

4. Nunuk Supraptini, Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1 (Februari 2013) BAURAN

PEMASARAN: STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA DI KABUPATEN

SEMARANG.

Tujuan kajian ini adalah memberikan wacana untuk mengembangkan pariwisata

Kabupaten Semarang. Untuk itu perlu strategi yang tepat untuk mengelola sumberdaya yang

dimiliki. Tujuan kegiatan promosi pariwisata adalah meningkatkan jumlah kunjungan wisata

pada daerah tujuan wisata, meningkatkan citra wisata daerah, menginformasikan produk-

produk pendukung sebagai salah satu daya tarik daerah, dan sebagai sarana komunikasi.

Strategi pengembangan pariwisata diarahkan pada penerapan bauran pemasaran untuk

pemenuhan kebutuhan dan keinginan calon wisatawan dengan mempertimbangkan kesiapan

dan potensi yang dimiliki. Dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat, potensi wisata

Kabupaten Semarang dapat tergarap secara profesional. Objek wisata yang dapat ditawarkan

meliputi wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, dan wisata kuliner. Dalam

pelaksanaanya perlu melibatkan masyarakat setempat untuk mengembangkannya. Penerapan

strategi ini diharapkan mampu memasarkan objek wisata yang dimiliki dan dapat

memberikan kontribusi dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan

bauran pemasaran sebagai strategi pengembangannya.

2.2.3 JURNAL INTERNASIONAL

1. Mehrdad Alipour, Firozeh Hajaliakbari, Negar Javanbakht, Vol. 2 No. 6 (April 2011), dengan

judul “The Impact of Web-Marketing Mix (4s) on Development of Tourism Industry in Iran”.

Dalam artikel ini, pentingnya industri pariwisata dan perkembangannya adalah

sebagai variabel dependen dan berbagai elemen model pemasaran elektronik 4s terpadu

dibahas sebagai variabel independen. Selain itu, uji Friedman diterapkan untuk menentukan

peringkat efek faktor ini. Penilaian ini dilakukan melalui penerapan kuesioner yang dirancang

untuk mengumpulkan pandangan manajer tentang pariwisata teknis kantor dan pusat-pusat

akademik dan organisasi. Metode statistik untuk analisis data adalah 1-korelasi. Temuan

menunjukkan bahwa semua elemen model adalah efektif dalam pengembangan industri

pariwisata.

2. Owusu Alfred, European Journal of Business and Management,Vol.5, No.1 (2013), dengan

judul “Influences of Price And Quality On Consumer Purchase Of MobilePhone In The

Kumasi Metropolis In Ghana A Comparative Study”.

Penelitian ini difokuskan pada konsumen ponsel yang dipilih di Kumasi Metropolis di

Ghana. Penggunaan studi yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer

diperoleh dari kuesionerdan wawancara pribadi, sedangkan data sekunder diperoleh dari

daftar harga ponsel. Metode pembelajaran yang digunakan adalah sampel nonprobabilitas.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang mencoba menggambarkan bagaimana

Page 29: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

29

konsumen dipengaruhi oleh harga dan kualitas saat membeli ponsel. Wawancara dan

kuesioner merupakan instrumen utama yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa harga dan kualitas memiliki pengaruh

pada keputusan pembelian konsumen dan konsumen mempertimbangkan harga dan kualitas

dalam situasi pembelian mereka.

3. Ghulam Shabbir Khan Niazi and Javaria Siddiqui and Burhan Ali Shah and Ahmed Imran

Hunjra, Information Management and Business ReviewVol. 4, No. 3, (Maret 2012). Dengan

judul “Effective advertising and its influence on consumer buying behavior”.

Penelitian ini membahas hubungan antara respon lingkungan dan respon emosional

dimana respon lingkungan dan respon emosional adalah variabel independen dengan variabel

dependenyaitu perilaku pembelian konsumen. Penelitian ini meneliti hubungan antara

variabel yang terlibat, dalam penelitian ini penulis mengambil 200 tanggapan di kota-kota

kembar dari Pakistan. Temuan dari penelitian ini menunjukkan hubungan yang moderatantara

variabel independen dan variabel dependen. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen membeli

merek-merek berdasarkan emosional mereka. Penelitian ini melaporkan hasil yang baru

dalam bidang perilaku pembelian konsumen.

4. Bundit Pungnirund, World Academy of Science, Engineering and Technology International

Journal of Social, Human Science and Engineering Vol:7 No:8, (2013). Dengan judul “The

Influences of Marketing Mix on Customer Purchasing Behavior at Chatuchak Plaza Market”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh bauran pemasaran pada

perilaku pembelian pelanggan. Sebanyak 397 responden dikumpulkan dari pelanggan yang

merupakan pelanggan tetap pasar Chatuchak Plaza . Kuesioner digunakan sebagai alat untuk

mengumpulkan data. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah frekuensi

disertakan , persentase , rata-rata , standar deviasi, dan analisis regresi berganda . Data

dianalisis dengan menggunakan Statistical Package for the Social Science. Temuan

menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki dengan usia antara 25-34 tahun,

memegang gelar sarjana , menikah dan tinggal bersama-sama. Pendapatan rata-rata responden

adalah antara 10,001-20,000 baht, mayoritas bekerja di perusahaan swasta. Analisis penelitian

mengungkapkan bahwa ada tiga variabel bauran pemasaran yang meliputi produk ( X1 )

harga ( X2 ) , tempat ( X3 ) , dan yang memiliki pengaruh pada frekuensi pembelian

konsumen. Ketiga variabel dapat memprediksi pembelian sekitar 30% dari waktu dengan

menggunakan persamaan ; Y1 = 6,851 + 0,921 ( X2 ) + 0,949 ( X3 ) + 0,591 ( X1 ) . Hal ini

juga menemukan bahwa dalam hal bauran pemasaran, ada dua variabel yang memiliki

pengaruh pada jumlah pembelian konsumen yaitu karakteristik fisik ( X6 ) , dan proses

Page 30: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

30

( X7 ) . Kedua variabel prediktif 17 persen pembelian sebuah dengan menggunakan

persamaan : Y2 = 2276,88 + 2980,97 ( X6 ) + 2.188,09 ( X7 ).

Page 31: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

31

Tabel 2.2

Persamaan dan Perbedaan Penelitian dengan Skripsi Terdahulu

No. Nama dan Judul Variabel penelitian Persamaan penelitian Perbedaan Penelitian

1 Suhaily (2013) ; “Pengaruh Bauran

Pemesaran terhadap Keputusan

Pembelian Handphone Samsung

Berbasis Android (Studi Kasus

Pada Mahasiswa Administrasi

Bisnis Institut Manajemen Telkom

Tahun 2009-2012)”.

Variabel bebas (variabel X)

adalah bauran pemasaran dan

variabel terikat (variabel Y)

keputusan pembelian

Handphone samsung berbasis

android

Variabel terikat penelitian sebelumnya

dengan penelitian saat ini sama yaitu

keputusan pembelian dan juga variabel

bebas yang sama yaitu bauran

pemasaran

Perbedaan objek terdahulu, dimana pada

penelitian terdahulu adalah produk handphone

Samsung berbasis Android sedangkan

penelitan saat ini adalah produk Chatime.

Subjek penelitian terdahulu adalah mahasiswa

Administrasi Bisnis Institut Manajemen

Telkom, sedangkan penelitian saat ini adalah

konsumen chatime Ciwalk Bandung

2 Siti Lazza Faizah (2013) ;

“PENGARUH BAURAN

PEMASARAN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR

MINUM DALAM KEMASAN

MEREK AQUA (Studi Kasus Di

Wilayah Kuningan Barat Jakarta

Selatan Periode Oktober 2012 –

Maret 2013)”.

Variabel bebas (variabel X)

adalah bauran pemasaran dan

variabel terikat (variabel Y)

keputusan pembelian air

minum dalam kemasan

merek aqua

Variabel terikat penelitian sebelumnya

dengan penelitian saat ini sama yaitu

keputusan pembelian dan juga variabel

bebas yang sama yaitu bauran

pemasaran

Perbedaan objek terdahulu, dimana pada

penelitian terdahulu adalah produk air minum

dalam kemasan sedangkan penelitan saat ini

adalah produk Chatime. Subjek penelitian

terdahulu adalah konsumen air minum

kemasan di Kuningan Barat Jakarta, sedangkan

penelitian saat ini adalah konsumen Chatime

Ciwalk Bandung.

3 Eko Wahyu Pratama (2012);

“PENGARUH BAURAN

Variabel bebas (variabel X)

adalah bauran pemasaran dan

Variabel terikat penelitian sebelumnya

dengan penelitian saat ini sama yaitu

Perbedaan objek terdahulu, dimana pada

penelitian terdahulu adalah produk smartphone

Page 32: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

32

PEMASARAN JASA TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN

SMARTPHONE DENGAN

SISTEM OPERASI ANDROID

PADA MASYARAKAT KOTA

DEPOK TAHUIN 2012”

variabel terikat (variabel Y)

keputusan pembelian

Smartphone dengan sistem

operasi Android

keputusan pembelian dan juga variabel

bebas yang sama yaitu bauran

pemasaran

Android sedangkan penelitan saat ini adalah

produk Chatime. Subjek penelitian terdahulu

adalah masyarakat kota Depok, sedangkan

penelitian saat ini adalah konsumen Chatime

Cihampelas Walk Bandung

4 ALDIVA INDRA PRATAMA

(2013); “Pengaruh Bauran

Pemasaran Jasa Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen

Pada Toserba Griya Buah Batu”

Variabel bebas (variabel X)

adalah bauran pemasaran dan

variabel terikat (variabel Y)

keputusan pembelian

konsumen pada Toserba

Griya Buah Batu

Variabel terikat penelitian sebelumnya

dengan penelitian saat ini sama yaitu

keputusan pembelian dan juga variabel

bebas yang sama yaitu bauran

pemasaran

Perbedaan objek terdahulu, dimana pada

penelitian terdahulu adalah produk di Toserba

sedangkan penelitan saat ini adalah produk

Chatime. Subjek penelitian terdahulu adalah

konsumen toserba Griya Buah Batu,

sedangkan penelitian saat ini adalah konsumen

Chatime Cihampelas Walk Bandung.

5 Intanny Marantina (2012) ;

“PENGARUH BAURAN

PEMASARAN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN

PRODUK MINYAK GORENG

FILMA PADA SUPERMAKET

YOGYA GRIYA DI KOTA

BANDUNG TAHUN 2012”

Variabel bebas (variabel X)

adalah bauran pemasaran dan

variabel terikat (variabel Y)

keputusan pembelian produk

minyak goreng Filma pada

supermarket Yogya Griya di

kota Bandung

Variabel terikat penelitian sebelumnya

dengan penelitian saat ini sama yaitu

keputusan pembelian dan juga variabel

bebas yang sama yaitu bauran

pemasaran

Perbedaan objek terdahulu, dimana pada

penelitian terdahulu adalah produk minyak

goreng Filma sedangkan penelitan saat ini

adalah produk Chatime. Subjek penelitian

terdahulu adalah konsumen toserba Griya

Buah Batu, sedangkan penelitian saat ini

adalah konsumen supermarket Yogya Griya di

kota Bandung

Page 33: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

33

Tabel 2.3

Persamaan dan Perbedaan Penelitian dengan Jurnal Terdahulu

No. Nama dan Judul Variabel penelitian Persamaan penelitian Perbedaan Penelitian

1 Cahya Nurlia et al (2012); “HUBUNGAN

BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN

PASIEN RAWAT INAP MEMILIH LAYANAN

KESEHATAN DI RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL

MAKASSAR TAHUN 2011”

Variabel bebas

(variabel X) adalah

bauran pemasaran dan

variabel terikat

(variabel Y) keputusan

memilih layanan

kesehatan

Variabel bebas penelitian

sebelumnya dengan

penelitian saat ini sama

yaitu bauran pemasaran,

selain itu Variabel terikat

penelitian sebelumnya

dengan penelitian saat ini

sama yaitu keputusan

pembelian

Perbedaan objek terdahulu, dimana pada

penelitian terdahulu adalah layanan

kesehatan di rumah sakit Islam Faisal

Makassar sedangkan penelitan saat ini adalah

produk Chatime. Subjek penelitian terdahulu

adalah pasien rawat inap di rumah sakit Islam

Faisal Makassar sedangkan penelitian saat ini

adalah konsumen Chatime Ciwalk Bandung

2 M. Syahirman Yusi (2013); “BAURAN

PEMASARAN: IMPLIKASINYA TERHADAP

KEPUASAN KONSUMEN (Studi Empiris pada

Pembaca Surat Kabar Sumatera Ekspres di Kota

Palembang)”.

Variabel bebas

(variabel X) adalah

bauran pemasaran dan

variabel terikat

(variabel Y) kepuasan

empiris

Variabel bebas penelitian

sebelumnya dengan

penelitian saat ini sama

yaitu bauran pemasaran

Perbedaan objek terdahulu, dimana pada

penelitian terdahulu adalah kepuasan

konsumen sedangkan penelitan saat ini

adalah produk Chatime. Subjek penelitian

terdahulu adalah Pembaca Surat Kabar

Sumatera Ekspres di Kota Palembang

sedangkan penelitian saat ini adalah

konsumen Chatime Ciwalk Bandung

3 Christian A.D Selang (2013); “BAURAN

PEMASARAN (MARKETING MIX)

PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS

Variabel bebas

(variabel X) adalah

bauran pemasaran dan

Variabel bebas penelitian

sebelumnya dengan

penelitian saat ini sama

Perbedaan objek terdahulu, dimana pada

penelitian terdahulu adalah loyalitas

konsumen pada Fresh Mart Bahu Mall

Page 34: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

34

KONSUMEN PADA FRESH MART BAHU MALL

MANADO”

variabel terikat

(variabel Y) loyalitas

konsumen

yaitu bauran pemasaran Manado sedangkan penelitan saat ini adalah

produk Chatime. Subjek penelitian terdahulu

adalah konsumen Fresh Mart Bahu Mall

Manado pada sedangkan penelitian saat ini

adalah konsumen Chatime Ciwalk Bandung

4 Nunuk Supraptini (2013); “BAURAN

PEMASARAN: STRATEGI PEMASARAN

PARIWISATA DI KABUPATEN SEMARANG”

Variabel bebas

(variabel X) adalah

bauran pemasaran dan

variabel terikat

(variabel Y) strategi

pemasaran pariwisata

Variabel bebas penelitian

sebelumnya dengan

penelitian saat ini sama

yaitu bauran pemasaran

Perbedaan objek terdahulu, dimana pada

penelitian terdahulu adalah strategi

pemasaran pariwisata sedangkan penelitan

saat ini adalah produk Chatime. Subjek

penelitian terdahulu pariwisata di kabupaten

Semarang

5 Mehrdad Alipour et al(2011); “The Impact of Web-

Marketing Mix (4s) on Development of Tourism

Industry in Iran”

Variabel bebas

(variabel X) adalah

bauran pemasaran dan

variabel terikat

(variabel Y)

pengembangan

pariwisata industry

Variabel bebas penelitian

sebelumnya dengan

penelitian saat ini sama

yaitu bauran pemasaran

Perbedaan objek terdahulu, dimana pada

penelitian terdahulu adalah pengembangan

pariwisata industri sedangkan penelitan saat

ini adalah produk Chatime. Subjek penelitian

terdahulu manajer kantor pariwisata

sedangkan penelitian saat ini adalah

konsumen Chatime Ciwalk Bandung

6 Owusu Alfredet al (2013);“Influences of Price And

Quality On Consumer Purchase Of MobilePhone In

The Kumasi Metropolis In Ghana A Comparative

Study”

Variabel bebas

(variabel X) adalah

bauran pemasarandan

variabel terikat

(variabel Y)

pembelian konsumen

Variabel bebas penelitian

sebelumnya dengan

penelitian saat ini sama

yaitu bauran pemasaran

Perbedaan objek terdahulu, dimana pada

penelitian terdahulu adalah mobile phone

sedangkan penelitan saat ini adalah produk

Chatime. Subjek penelitian terdahulu adalah

konsumen pembeli mobile phone di Kumasi

Metropolis Ghana sedangkan penelitian

Page 35: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

35

saat ini adalah konsumen Chatime Ciwalk

Bandung

7 Niazi et al ( 2012); “Effective advertising and its

influence on consumer buying behavior”

Variabel bebas

(Variabel X) adalah

efektifias dan variabel

terikat (Variabel Y)

perilaku pembelian

konsumen

Variabel terikat penelitian

sebelumnya dengan

penelitian saat ini sama

yaitu keputusan pembelian

Perbedaan objek terdahulu, dimana pada

penelitian terdahulu adalah perilaku

pembelian konsumen sedangkan penelitan

saat ini adalah produk Chatime. Subjek

penelitian terdahulu adalah konsumen

konsumen sedangkan penelitian saat ini

adalah konsumen Chatime Ciwalk Bandung

8 Bundit Pungnirund (2013); “The Influences of

Marketing Mix on Customer Purchasing Behavior at

Chatuchak Plaza Market”.

Variabel bebas

(Variabel X) adalah

efektifias dan variabel

terikat (Variabel Y)

perilaku pembelian

konsumen

Variabel bebas penelitian

sebelumnya dengan

penelitian saat ini sama

yaitu bauran pemasaran

Perbedaan objek terdahulu, dimana pada

penelitian terdahulu adalah perilaku

pembelian konsumen sedangkan penelitan

saat ini adalah keputusan pembelian produk

Chatime. Subjek penelitian terdahulu adalah

konsumen pasar Chatuchak Plaza sedangkan

penelitian saat ini adalah konsumen Chatime

Ciwalk Bandung.

Page 36: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

36

1.3 KERANGKA PEMIKIRAN

Menurut Kotler &Armstrong (2008:6) pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana

pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penicptaan dan

pertukaran nilai yang lain.

Setelah memutuskan seluruh strategi pemasaraanya, perusahaan siap untuk mulai merencanakan

rincian bauran pemasaran, salah satu konsep utama dalam pemasaran modern. Bauran pemasaran

(marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis tekendali yang dipadukan perusahaan untuk

menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari semua hal

yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Berbagai kemungkinan

ini dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok variabel yang disebut “empat P” Product (produk),

Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi). (Kotler& Armstrong, 2008:62).

Produk berarti kobinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran.

(Kotler & Armstrong, 2008:63). Merencanakan penawaran pasarnya, pemasar harus melihat lima

tingkatan produk. (Kotler & Keller, 2009:4). Kelima tingkatan tersebut adalah manfaat inti, produk

dasar, produk yang diharapkan, produk tambahan, produk potensial.

Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk. (Kotler

& Armstrong, 2008:63). Menurut Kotler & Keller (2009:24) terdapat beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi penetapan harga diantaranya adalah harga terdaftar, diskon, potongan harga khusus,

periode pembayaran, dan syarat kredit.

Tempat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran.

(Kotler & Armstrong, 2008:63). faktor yang mempengaruhi tempat diantaranya adalah saluran

pemasaran, cakupan pasar, pilihan lokasi, persediaan, dan transportasi. Saluran distribusi

menghubungkan produsen dengan pengguna akhir produk atau jasa. Saluran distribusi yang efektif

dan efisien memberikan keunggulan strategi yang penting bagi para anggota organisasi atas saluran-

saluran pesaingnya. (Kotler & Keller, 2009:24)

Promosi berarti aktifitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan

membelinya. (Kotler & Armstrong, 2008:63). Menurut Kotler & Keller (2009:24) terdapat beberapa

faktor yang dapat mempengaruhi promosi diantaranya adalah promosi penjualan, periklanan, tenaga

penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung. Promosi merupakan salah satu bauran

pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Promosi

juga sering dikatakan sebagai proses berlanjut, karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan

selanjutnya bagi perusahaan

Proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian

informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pascapembelian. Proses pembelian

dimulai jauh sebelum pembelian sesungguhnya dan berlanjut dalam waktu yang lama setelah

pembelian. Pemasar harus memusatkan perhatian pada keseluruhan proses pembelian dan bukan hanya

keputusan pembelian.

Page 37: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

37

Konsumen melewati seluruh tahap untuk semua pembelian yang dilakukannya.Tetapi dalam

pembelian yang lebih rutin, konsumen sering menghilangkan atau membalik urutan beberapa tahap

ini.

Pengenalan Kebutuhan yaitu tahap pertama proses keputusan pembeli, di mana konsumen

menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan

(need recognition) -pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dapat dipicu oleh

rangsangan internal ketika salah satu kebutuhan normal seseorang timbul pada tingkat yang cukup

tinggi sehingga menjadi dorongan.Kebutuhan juga dapat dipicu oleh rangsangan eksternal. Pada tahap

ini, pemasar harus meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau masalah apa

yangtimbul, apa yang menyebabkannya, dan bagaimana masalah itu bisa mengarahkan konsumen

pada produk tertentu. (Kotler & Armstrong, 2008:179).

Pencarian Informasi yaitu tahap proses keputusan pembeli di mana konsumen ingin mencari

informasi lebih banyak, konsumen mungkin hanya memperbesar perhatian atau melakukan pencarian

informasi secara aktif. Konsumen yang tertarik mungkin mencari lebih banyak informasi atau

mungkin tidak. Jika dorongan konsumen itu kuat dan produk yang memuaskan ada di dekat konsumen

itu, konsumen mungkin akan membelinya kemudian. Jika tidak, konsumen bisa menyimpan kebutuhan

itu dalam ingatannya atau melakukan pencarian informasi (information search) yang berhubungan

dengan kebutuhan.(Kotler & Armstrong, 2008:180).

Evaluasi Alternatif yaitu tahap proses keputusan pembeli di mana konsmen menggunakan

informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam sekelompok pilihan. Kita telah melihat cara

konsumen menggunakan informasi untuk sampai pada sejumlah pilihan untuk akhir. Pemasar harus

tahu tentang evaluasi alternatif (alternative evaluation) –yaitu bagaimana konsumen memproses

informasi untuk sampai pada pilihan merek. Sayangnya konsumen tidak menggunakan proses evaluasi

yang sederhana dan tunggal dalam semua situasi pembelian. Sebagai gantinya, beberapa proses

evaluasi dilaksanakan. (Kotler & Armstrong, 2008:180).

Keputusan Pembelian yaitu keputusan pembelian tentang merek mana yang dibeli. Dalam tahap

evaluasi, konsumen menentukan peringkat merek dan membentuk niat pembelian.Pada umumnya,

keputusan pembelian (purchase decision) konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi

dua faktor bisa berada antara niat pembelian dann keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap

orang lain. Faktor kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan.Konsumen mungkin

membentuk niat pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti pendapatan, harga, dan manfaat produk

yang diharapkan.Namun, kejadian tek terduga bisa mengubah niaat pembeli.Oleh karena itu,

proferensi dan niat pembelian tidak selalu menghasilkan pilihan pembelian yang akurat. (Kotler &

Armstrong, 2008:181).

Perilaku Pasca Pembelian yaitu tahap proses keputusan pembeli di mana konsmen mengambil

tindakan selanjutnya setelah pembelian, berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan mereka. Pekerjaan

pemasar tidak berakhir ketika produk telah dibeli. Setelah membeli produk, konsumen akan merasa

Page 38: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

38

puas atau tidak puas dan terlihat dalam perilaku pascapembelian (postpurchase behavior) yang harus

diperhatikan oleh pemasar. Yang menentukan kepuasan atau ketidakpuasa pembeli terhadap suatu

pembelian adalah terletak pada hubungan antara ekspektasi konsumen dan kinerja anggapan

produk.Jika produk memenuhi ekspektasi, konsumen puas; jika produk melebihi ekspektasi,

konsumen snagat puas.Semakin besar kesenjangan antara ekspektasi dan kinerja, semakin besar pula

ketidakpuasan konsumen. Hal ini menunjukan bahwa penjual hanya boleh menjanjikan apa yang dapat

diberikanmereknya sehingga pembeli terpuaskan. (Kotler & Armstrong, 2008:181).

Gambar 2.3

Kerangka Pemikiran

1.4 HIPOTESA PENELITIAN

Hipotesis bisa didefinisaikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis di antara dua

atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji.Hubungan tersebut

diperkirakan berdasarkan jaringan asosiasi yang diterapkan dalam kerangka teoritis yang dirumuskan

untuk studi penelitian.Dengan menguji hipotesis dan menegaskan perkiraan hubungan, diharapkan

bahwa solusi dapat ditemukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. (Sekaran, 2011:135).

Ho : Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan tempat tidak memiliki pengaruh

terhadap keputusan pembelian di Chatime Cihampelas Walk Bandung.

Ha : Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan tempat memiliki pengaruh

terhadap keputusan pembelian di Chatime Cihampelas Walk Bandung.

Bauran Pemasaran

Produk

Harga

Tempat

Promosi

Keputusan Pembelian

Page 39: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

39

1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN

Penelitian ini akan membahas mengenai bauran pemasaran yaitu harga, tempat, promosi dan

produk terhadap keputusan pembelian dengan objek studi Chatime yang berlokasi di Cihampelas

Walk.

Page 40: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan berdasarkan tujuan penelitian adalah desain penelitian kausal.

Desain penelitian kausalitas adalah desain penelitian yang disusun untuk meneliti kemungkinan

adanya hubungan sebab-akibat antar variabel. (Sanusi, 2011:14).Sedangkan menurut Zikmund

(2009:57) “causal research seeks to identify causeand-effect relationships. When something causes an

effect, it means it brings it about or makesit happen.”. Dalam hal ini peneliti ingin mengidentifikasi

hubungan sebab akibat antara variabel independen yaitu bauran pemsaran dengan variabel dependen

yaitu keputusan pembelian.Pendekatan yuang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif.Metode kuantitatif dapat diartikan metode sebagai metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat positifme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan

data menggunakan indtrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk

mernguji hipotesis yang telah ditetapkan. (Sugiyono, 2013:8).

3.2 VARIABEL OPERASIONAL

Suatu peristiwa atau kejadian yang ditangkap oleh indra manusia dan dapat dijelaskan secara

ilmiah disebut fenomena. Selanjutnya fenomena itu diabstraksikan menjadi konsep atau konstruk yang

jika diberi nilai akan menjadi variabel. (Sanusi, 2011:50). Sedangkan menurut Sekaran (2011:115)

variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai. Nilai bisa berbeda

pada berbagai waktu untuk objek atau orang yang sama, atau pada waktu yang sama untuk objek atau

orang yang berbeda. Terdapat dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini , yaitu:

A. VARIABEL BEBAS ATAU VARIABEL INDEPENDEN (X)

Variabel yang memengaruhi variabel terikat entah secara positif atau negatf. Yaitu, jika

terdapat variable bebas, variabel terikat juga hadir, dan dengan setiap unit kenaikan dalam

variabel bebas, terdapat pula kenaikan atau penurunan dalam variabel terikat. Dengan kata lain,

varian variabel terikat ditentukan oleh variabel bebas. (Sekaran, 2011:116). Variabel bebas yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran yang terdiri dari produk (X₁), harga

(X₂),promosi (X₃), dan tempat (X₄).

B. VARIABEL TERIKAT ATAU VARIABEL DEPENDEN (Y)

Variabel terikat merupkan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Tujuan peneliti

adalah memahami dan membuat variabel terikat, menjelaskan variabilitasnya, atau

memprediksinya. Dengan kata lain, variabel terikat meruapakan variabel utama yang menjadi

faktor yang berlaku dalam investigasi melalui analisi variabel terkat (yaitu, menemukan variabel

Page 41: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

41

yang memengaruhinya), adalah mungkin untuk menemukan jawaban atau solusi atas masalah.

Untuk tujuan tersebut, peneliti akan tertarik untuk menguantifikasi dan mengukur variabel

terikat sama seperti variabel lain yang memengaruhi variabel tersebut. ( Sekaran, 2011:117).

Variabel terikat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian konsumen.

Tabel 3.1

Variabel Operasional

Variabel

Sub

Variabel

Indikator

Nomor

Item

Skala

Bauran

Pemasaran

Produk

Mutu (Kualitas) 1 Ordinal

Kemasan 2 Ordinal

Keunikan Produk 3 Ordinal

Harga

Harga yang

Ditawarkan

4 Ordinal

Kesesuaian Harga

dengan Kualitas

5 Ordinal

Tempat

Kenyamanan Tempat

6 Ordinal

Kebersihan Tempat

7 Ordinal

Promosi

Promosi Penjualan

8,9 Ordinal

Keputusan

Pembelian

Sikap Orang Lain

10,11 Ordinal

Faktor Situasional yang

Tak Terduga

12,13 Ordinal

3.2.1 SKALA PENGUKURAN

Menurut Sugiyono (2013:92), skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan

sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,

sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data

kuantitatif.

Page 42: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

42

Pengukuran setiap variabel dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal. Skala ordinal

adalah skala pengukuran yang menyatakan sesuatu lebih dari (hal) lain. Nilai ordinal

memberikan nilai peringkat terhadap dimensi konstruk atau variabel yang diukur sehingga

menunjukan suatu ukuran penliaian atau suatu tingkat preferensi.(Sanusi, 2011:55).

Skala instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert.Skala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial.Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah diterapkan secara spesifik

oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen

yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari

sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain:

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, misalnya:

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

Jawaban item instrument Skor

Setuju/selalu/sangat positif 5

Setuju/sering/positif 4

Ragu-ragu/kadang-kadang/netral 3

Tidak setuju/hampir tidak pernah/negative 2

Sangat tidak setuju/tidak pernah 1

Sumber : Sugiyono (2013:94)

Untuk mengurangi adanya erorr central tendency, yaitu respondencenderung memilih jawaban

yang netral atau ditengah sehingga sulitdianalisis, maka alternatif jawaban dibuat sebagai berikut:

Tabel 3.3

Instrumen Skala Likert dalam Penelitian

Jawaban item instrument Skor

Setuju/selalu/sangat positif 4

Setuju/sering/positif 3

Tidak setuju/hampir tidak pernah/negative 2

Sangat tidak setuju/tidak pernah 1

Page 43: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

43

3.3 TAHAPAN PENELITIAN

Tahapan penelitian ini dimulai dari menentukan topik penelitian yaitu mengukur pengaruh

bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian di Chatime Cihampelas Walk Bandung,

Tahapan kedua adalah merumuskan masalah yaitu Bagaimana pengaruh bauran pemasaran

terhadap keputusan pembelian konsumen chatime di Cihampelas Walk dan Bagaimana keputusan

pembelian konsumen chatime di CihampelasWalk Bandung.

Tahapan ketiga adalah merumuskan Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi

dan tempat tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian di Chatime Cihampelas Walk

Bandung. Atau memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian di Chatime Cihampelas Walk.

Tahapan keempat adalah menentukan variabel penelitian yaitu bauran pemasaran sebagai

variabel bebas yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat. Variabel terikat yang akan diteliti

yaitu keputusan pembelian.

Tahapan kelima adalah pengumpulan data melalui data primer dan sekunder. Data primer

diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada sampel penelitian sedangkan data sekunder diperoleh dari

buku, internet, hasil riset, dan sumber informasi lainnya yang relevan dengan topik penelitian. Pada

tahapan berikutnya, data yang telah terkumpul dilakukan pengolahan secara komputerisasi karena

lebih cepat, tepat, dan detail. Data yang telah diolah selanjutnya dianalisis untuk memperoleh

gambaran hasil penelitian sehingga dapat menjawab masalah penelitian sesuai hipotesis. Hasil

penelitian yang diperoleh diberikan kesimpulan dan saran. Pada tahap terakhir yaitu penyajian laporan

penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan uraian di atas dapat digambarkan tahapan penelitian

sebagai berikut :

Page 44: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

44

Gambar 3.1

Tahapan Penelitian

3.4 POPULASI DAN SAMPEL

3.4.1 POPULASI

Menurut Sanusi (2011:87), populasi adalah kumpulan seluruh elemen yang menunjukan ciri-

ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan. Sedangkan menurut Sugiyono

(2013:80), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

konsumen Chatime yang ada di Bandung dimana jumlahnya tidak diketahui.

Page 45: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

45

3.4.2 SAMPEL

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila

populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,

misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat

diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representatif (mewakili). (Sugiyono, 2013:81).

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Nonprobability sampling dengan

teknik purposive sampling. Pengambilan sampel dalam hal ini terbatas pada jenis orang tertentu

yang dapat memberikan informasi yang diinginkan, entah karena mereka adalah satu-satunya

yang memilikinya, atau memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan peneliti. (Sekaran,

2011:136).

3.5 PENGUMPULAN DATA

3.5.1 JENIS DATA

Adapun sumber data cenderung pada pengertian dari mana (sumbernya) data itu

berasal.Berdasarkan hal itu, data tergolong menjadi dua bagian, yaoitu data primer dan data

sekunder.

A. DATA PRIMER

Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti. (Sanusi,

2011:104). Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data. (Sugiyono, 2013:137)

B. DATA SEKUNDER

Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dukumpulkan oleh pihak lain. (Sanusi,

2011:104). Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data ke

pengumpul data, misalnya lewat orang orang lain atau dokumen. (Sugiyono 2013:137)

3.5.2 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

A. KUESIONER

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan

pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

(Sugiyono, 2013:142).Dalam hal ini penulis menyebarkan kuesioner kepada konsumen

untuk mengetahui bagaimana pengaruh bauran pemasaran dapat mempengaruhi

keputusan pembelian atas produk minuman Chatime di Cihampelas Walk Bandung.

Page 46: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

46

Sebelum kuesioner penelitian disebarkan maka dilakukan riset pendahuluan berupa

survey terbatas terhadap 30 responden.

b. STUDI PUSTAKA

Dalam penelitian ini dilakukan juga pencarian dan mempelajari literatur-literatur yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti khususnya mengenai masalah pengaruh dari

bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen. Dalam penelitian ini, data

kepustakaan didapatkan dari berbagai sumber diantaranya buku, internet, hasil riset dan

informasi lainnya yang dianggap relevan dengan topik penelitian.

3.6 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

3.6.1 UJI VALIDITAS

Menurut Sanusi (2011:76), suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut

mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas instrumen ditentukan dengan mengkorelasikan

antara skor yang diperoleh setiap butir pertanyaan atau pernyataan dengan skor total. Skor total

adalah jumlah dari semua skor pertanyaan atau pernyataan. Jika skor tiap butir pertanyaan

berkorelasi secara signifikan dengan skor total pada tingkat alfa tertentu (misalnya 1%) maka

dapat dikatakan bahwa alat pengukur itu valid. Sebaliknya, jika korelasinya tidak signifikan,

alat pengukur itu tidak valid dan alat pengukur itu tidak perlu dipakai untuk mengukur atau

mengambil data. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai korelasi adalah korelas pearson

product moment.

𝑟𝑥𝑦=

𝑛 ∑ 𝑋𝑌−∑ 𝑋 ∑ 𝑌

√[𝑛 ∑ 𝑋2−(∑ 𝑋)2][𝑛 ∑ 𝑋2 – (∑ 𝑌)2

]

Keterangan :

r = Koefisien validitas butir pernyataan yang dicari

n = Banyaknya koresponden

X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item

Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item

Selanjutnya, nilai r dibandingkan dengan nilai r tabel dengan derajat bebas (n-2).Jika nilai r

perhitungan lebih besar daripada nilai r dalam tabel dalam alfa tertentu maka berarti signifikan

sehingga disimpulkan bahwa butir pertanyaan atau pernyataan itu valid.

Hasil uji validitas masing-masing variabel diperlihatkan oleh tabel dibawah ini, yang

diperoleh dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 20.0 for windows

Page 47: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

47

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas

No Item Rtabel Rhitung Keterangan

1 0,361 0,183 Tidak Valid

2 0,361 0,398 Valid

3 0,361 0,537 Valid

4 0,361 0,469 Valid

5 0,361 0,572 Valid

6 0,361 0,491 Valid

7 0,361 0,546 Valid

8 0,361 0,572 Valid

9 0,361 0,458 Valid

10 0,361 0,514 Valid

11 0,361 0,160 Tidak Valid

12 0,361 0,442 Valid

13 0,361 0,053 Tidak Valid

Sumber: Data diolah dengan SPSS versi 20.0 for windows

Dari tabel diatas diperlihatkakn bahwa nomor item 1, 11, dan 13 tidak valid, maka item

tersebut harus dihapus.

Berikut hasil dari validitas yang semua itemnya sudah valid.

Tabel 3.5

Hasil UJji Validitas

No Item Rtabel Rhitung Keterangan

2 0,361 0,398 Valid

3 0,361 0,537 Valid

4 0,361 0,469 Valid

5 0,361 0,572 Valid

6 0,361 0,491 Valid

7 0,361 0,546 Valid

8 0,361 0,572 Valid

Page 48: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

48

9 0,361 0,458 Valid

10 0,361 0,514 Valid

12 0,361 0,442 Valid

Sumber: Data diolah dengan SPSS versi 20.0 for windows

Dari gtabel diatas memperlihatkan bahwa semua variabel sudah valid. Jadi, kuesioner dapat

digunakan untuk penelitian selanjutnya.

3.6.2 UJI RELIABILITAS

“Reliability is en indicator of a measure’s internal consistency. (Zikmund, 2010:334).

Menurut Sanusi (2011:80), reliabilitas menunjukan konsistensi hasil pengukuran sekiranya alat

pengukur itu digunakan oleh orang yang sama dalamwaktu yang berlainanatau digunakan oleh

orang yang berlainan dalam waktu yang bersamaan atau waktu yang berlianan.secara implisit,

reliabilitas ini mengandung objektivitas karena hasil pengukuran tidak berpengaruh oleh siapa

pengukurnya.

Perhitungan reliabilitas dilakukan terhadap butir pertanyaan atau pernyataan yang sudah

valid. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung reliabititas instrumen yang

sering digunakan, antara lain dengan cara pengukuran ulang.

Cara belah dua dilakukan dengan membelah butir-butir pertanyaan atau pernyataan menjadi

dua bagian. Cara pembelahannya bisa dengan mengacak atau mengumpulkan butir ganjil

dengan butir ganjil dan butir genap dengan butir genap. Selanjutnya, skor setiap butir pada

belahan itu dijumlahkan hingga menjadi skor total untuk belahan ganjil dan skor total untuk

belahan genap. (Sanusi, 2011:82).

rab =2 rpm

1 + rpm

Keterangan:

rab = nilai reliabilitas instrumen

rpm = nilai korelasi product moment

Hasil uji reliabilitas seluruh variabel disajikan dalam fable dibawah ini, yang diperoleh dari

pengolahan data menggunakan SPSS versi 20.0 for windows.

Page 49: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

49

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach Alpha Cronbach Alpha

Variabel

Keterangan

0,6 0,814 Reliabel

Sumber: Data diolah dengan SPSS versi 20.0 for windows

Hasil uji reliabilitas pada tabel 3.6 diatas menunjukan bahwa variabel penelitian dapat

dikatakan reiabel (nilai koefisien reliabilitas lebih besar dari 0,60) dengan demikian dapat

digunakan sebagai instrument dealam mengukur variabel yang ditetapkan dalam penelitian ini.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh

responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah : mengelompokan

data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh

respondehn, menyajikan data dan variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

(Sugiyono, 2013:147).

3.7.1 ANALISIS DESKRIPTIF

Dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif, yaitu metode analisis dengan

cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data sehingga diperolah

gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti. Menurut Sugiyono (2011:6), statistik

deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran

terhadap objek yang akan diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa

memlakukan analisis dan membuat kesimpulan tyang berlaku untuk umum. Analisis deskripti

digunakan untuk mengetahuo bagaimana pengaruh baran pemasaran terhadap keputusan

pembelian Chatime di Cihampelas Walk Bandung, maka penelitian melakukan pengukuran

menggunakan angket atau kuesiooner.

Dari jawaban tersebut, kemudian disusun criteria penilaian untuk setiap item pertanyaan

berdasarkan presentase dengan langkah-langkah sebagai berikut (Arikunto,1995:353):

a. Nilai kumulatif adalah jumlah nilai dari setiap pernyataan yang merupakan jawaban

dari setiap responden.

b. Presentase adalah nilai kumulatif item dibagi dengan nilai frekuensinya dikalikan

100%

Page 50: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

50

Jumlah responden adalah 90 orang, dan nilai skala pengukuran terbesar adalah 4,

sedangkan skala pengukuran terkecil adalah 1. Sehingga, diperoleh jumlah kumulatif terbesar =

90 x 4 = 360, dan jumlah kumulatif terkecil = 90 x 1 = 90. Adapun nilai presentase terkecil

adalah (90 : 360) x 100% = 25% nilai rentang = 100% - 25% =75% jika dibagi 4 skala

pengukuran maka di dapat nilai interval persentase sebesar 18,75% sehingga diperoleh

klasifikasi sebagai berikut

Tabel 3.7

Kategori interpretasi skor

Persentase Kategori Persenatse

25,00% - 43,75% Sangat Tidak Baik

43,76% - 62,50% Tidak Baik

62,51% - 81,25% Baik

81,26% - 100% Sangat Baik

Untuk melihat hasil dari kriteria interpretasi nilai setiap variable dapat dilihat pada garis

kontimun berikut:

Gambar 3.2

Kriteria Interpretasi Nilai

Sangat Buruk Buruk Baik Sangat Baik

25% 43,75% 62,5% 81,25% 100%

Perhitungan skor total untuk masing-masing indikator variable adalah sebagai berikut :

Skor total = (jumlah responden sangat setuju x 4) + (jumlah responden setuju x 3) + jumlah responden

tidak setuju x 2) + (jumlah responden sangat tidak setuju x 1)

Skor ideal = diumpamakan seluruh responden menjawab sangat setuju x jumlah responden atau skor

total.

3.7.2 Method of Succesive Interval (MSI)

Dalam analisis statistic parametric disyaratkan bahwa data yang diolah minimal berskala

interval. Sedangkan data yang diperoleh dalam penelitian ini mempunyai skala ordinal. Oleh karena

itu, data ordinal hasil kuesioner akan di transformasikan menjadi data interval yang menjadi data

Page 51: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

51

interval yang merupakan persyaratan minimal dalam statistik parametrik. Transformasi data ordinal

menajdi data interval dilakukan dengan menggunakan Method of Succesive Interval (MSI).

Method of Succesive digunakan untk mentransformasi data ordinal menajdi data interval

gunanya untuk meemnuhi sebagian dari syarat analisis parametrik yang dimana data setidak-

tidaknya berskala interval. Langkah-langkah mentransformasi data ordinal ke data interval.

(Riduwan & Kuncoro, 2011:30).

a. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan.

b. Pada tiap butir ditentukan berapa orang yang mendapatkan skor 1,2,3,dan 4 yang disebut

sebagai frekuensi.

c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden danhasilnya disebut proporsi.

d. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan proporsi secara berurutan

perkolom skor.

e. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif diperoleh.

f. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan menggunakan

tabel tinggi densitas)

g. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus :

SN =

h. Tentukan nilai transformasi dengan rumus : Y = NS + [1+|NSmin |]

3.7.3 UJI ASUMSI KLASIK

A. UJI NORMALITAS

Uji normalitas bertujuan untuk mnguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu

atau residual memiliki distribusi normal. Sepert diketahui bahwa nilai residual mengikuti

distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji stattistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal

atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. (Ghozali, 2011:160).

B. UJI MULTIKOLONIERITAS

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditentukan adanya

korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi,

maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel

(Density at lower limit – Density at Upper Limit)

(Area Below Upper Limit– Area Bellow Lower Limit)

Page 52: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

52

independen yang nilai korelasi antar sesame variabel independen sama dengan nol.

(Ghozali, 2011:105).

C. UJI HETEROSKEDASTISITAS

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residula satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang heteroskedastisitas atau tidak

terjadi heteroskedastisitas. (Ghozali, 2011:139).

3.7.4 REGRESI LINEAR BERGANDA

Menurut Simamora, (2004:339) regresi linier berganda digunakan apabila variabel

independen berjumlah dua atau lebih. Dengan metode ini dapat diprediksi besarnya variabel

dependen. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pengaruh variabel

independen atau bebas yaitu produk (X1), harga (X2), tempat (X3) dan promosi (X4) terhadap

variabel dependen yaitu keputusan pembelian Chatime Cihampelas Walk Bandung.

Formula regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Keputusan Pembelian

X1 = Produk

X2 = Harga

X3 = Tempat

X4 = Promosi

b₁...b4 = Koefisien regresi

e = Pengganggu (eror)

3.7.5 PENGUJIAN HIPOTESIS

Untuk menguji signifikansi dari hipotesis dalam penelitian ini maka perludilakukan beberpa

uji sebagai berikut :

A. PENGUJIAN SIMULTAN (Ftest)

Y = a + b₁ X₁ + b₂ X₂ + b₃ X₃ + b₄ X₄ + e

Page 53: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

53

Ghozali (2011:98) menyatakan uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah

semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model yang mempunyai

pengaruh secara bersamasama terhadap variabel dependen/terikat. Hipotesis nol (H0) yang

hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model yang sama dengan nol, atau:

H0 : b1= b2 = …… = bk = 0

Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) tidak semua parameter

simultan sama dengan nol, atau:

Ha : b1≠ b2 ≠ …… = bk ≠ 0

Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen.

Untuk menguji hipotesis ini, digunakan statistic F dengan kriteria pengambilan

keputusan sebagai berikut:

• Quick Look: bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka H0 dapat ditolak pada derajat

kepercayaan 5%. Dengan kata lain, kita menerima Ha, yang menyatakan bahwa semua

variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.

• Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F

hitung lebih besar dari pada nilai F tabel, maka H0 ditolak dan menerima Ha.

B. PENGUJIAN PARSIAL(Ttest)

Ghozali (2011:98) menyatakan uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa

jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Ho yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol,

atau:

H0 : bi = 0

Artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) tidak sama dengan nol, atau:

Ha : bi ≠ 0

Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel

dependen.

Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut:

• Quick Look: bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat

kepercayaan 5%, maka Ho yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2

(dalam nilai absolut). Dengan kata lain, kita menerima Ha, yang menyatakan bahwa suatu

variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.

• Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai

statistic t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, kita menerima Ha yang

Page 54: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

54

menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel

dependen.

3.7.6 KOEFISIEN DETERMINASI

Suharyadi & Purwanto (2009:162) menyatakan bahwa koefisien determinasi merupakan

ukuran untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan antara nilai dugaan atau garis regresi

dengandata sampel. Koefisien determinasi (R2) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan

yang paling baik dalam analisis regresi, hal ini ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi

(R2) antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu).

Jika koefisien determinasi nol berarti variabel independen sama sekali tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat

dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

Page 55: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 KARAKTERISITIK RESPONDEN

Pada penelitian ini diperoleh responden sebanyak 90 orang yang merupakan sample dari

pengunjung Chatime Cihampelas Bandung. Untuk memberikan gambaran responden yang menjadi

sumber data penelitian ini, berikut akan diberikan deskriotif hasil data responden yanf digambarkan

berdasarkan 4 karakteristik responden yang akan diteliti yaitu :

a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

b. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir

c. Karakteristik responden berdasarkan status perkawinan

d. Karakteristik responden berdasarkan usia

e. Karakteristik responden berdasarkan pendapatan per bulan

f. Karakteristik responden berdasarkan seberapa sering sendatangi chatime

4.1.1 KOMPOSISI RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Berikut adalah komposisi responden berdasarkan Jenis Kelamin :

Sumber : Hasil pengolahan data

Berdasarkan Gambar 4.1 dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah perempuan

yaitu dengan perbandingan 61% berjenis kelamin perempuan dan 39% berjenis kelamin laki-

laki.

39%

61%

Gambar 4.1

Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin (%)

Laki- laki

Perempuan

Page 56: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

56

4.1.2 KOMPOSISI RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN TERAKHIR

Berikut adalah komposisi responden berdasarkan Pendidikan terakhir :

Sumber : Hasil pengolahan data

Berdasarkan gambar 4.2 dapat disimpulkan bahwa 48% responden memiliki pendidikan terakhir

S1, 43% responden berpendidikan terakhir SMU, 6% reponden berpendidikan terakhir S2, 3%

responden berpendidikan terakhir SMP.

4.1.3 KOMPOSISI RESPONDEN BERDASARKAN STATUS PERKAWINAN

Berikut adalah komposisi responden berdasarkan Status Perwkawinan :

Sumber: Hasil Pengolahan Data

0% 3%

43%

48%

6%

Gambar 4.2

Komposisi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir (%)

SD

SMP

SMU

S1

S2

76%

24%

0%0%

Gambar 4.3

Komposisi Responden Berdasarkan Status Perkawinan (%)

Belum Menikah

Menikah

Janda

Duda

Page 57: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

57

Berdasarkan gambar 4.3 dapat disimpulakn bahwa responden mayoritas belum menikah yaitu

sebesar 76% dan sebesar 24% sudah menikah.

4.1.4 KOMPOSISI RESPONDEN BERDASARKAN USIA

Berikut adalah komposisi responden berdasarkan Usia :

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan gambar 4.4 dapat disimpulkan bahwa responden mayoritas berusia 19-25 tahun

yaitu sebesar 58%. Dan 24% berusia 26-35 tahun, 13% berusia 12-18 tahun, 5% berusia 36-45

tahun.

4.1.5 KOMPOSISI RESPONDEN BERDASARKAN PENDAPATAN PERBULAN

Berikut adalah komposisi responden berdasarkan Pendapatan Perbulan :

13%

58%

24%

5% 0%

Gambar 4.4

Komposisi Responden Berdasarkan Usia (%)

12 - 18 tahun

19 - 25 tahun

26 - 35 tahun

36 - 45 tahun

> 45 tahun

Page 58: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

58

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan gambar 4.5 dapat disimpulakn bahwa mayoritas responden berpenghasilan Rp

1.000.000 – Rp 3.000.000 yaitu sebesar 55%, sedangkan tingkat pendapatan paling tinggi yaitu

>Rp 5.000.000 sebesar 9% dan tingkat pendapatan paling rendah yaitu < Rp.1.000.000 sebesar

12%.

4.1.6 KOMPOSISI RESPONDEN BERDASARKAN SEBERAPA SERING MENDATANGI

CHATIME

Berikut adalah komposisi responden berdasarkan Seberapa Sering Mendatangi Chatime :

Sumber: Hasil Pengolahan Data

12%

53%

26%

9%

Gambar 4.5

Komposisi Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan

(%)

< Rp 1.000.000

Rp 1.000.000 - Rp 3.000.000

Rp 3.000.000 - Rp 5.000.000

> Rp 5.000.000

87%

13%

0%0%

Gambar 4.6

Komposisi Responden Berdasarkan Seberapa Sering

Mendatangi Chatime (%)

1-3 kali

4 - 6 kali

7 -9 kali

>9 kali

Page 59: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

59

Berdasarkan gambar 4.6 dapat disimpulkan bahwa 87% responden mengunjungi Chatime 1-3

kali dalam satu bulan.

4.2 HASIL PENELITIAN

4.2.1 ANALISIS DESKRIPTIF HASIL PENELITIAN VARIABEL BAURAN PEMASARAN

Sesuai dengan operasionel variable yang telah dibuat sebelumnya pada Bab III, bahwa

yang merupakan Variabel X dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran yang terdisi dari

beberapa sub variable yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Untuk mengetahui tanggapan

responden tentang bauran pemasaran Chatime, dapat dilihat dari pengumpulan data melalui

kuesioner yang telah diberikan kepada 90 responden pengunjung Chatime di Cihampelas Walk

Bandung. Pernyatan-pernyataan dalam kuesioner mengenai variabel bauran pemasaran produk

Chatime terdiri dari 13 item dari 4 bagian yaitu:

a. 3 item pernyataan mengenai sub variable produk Chatime.

b. 2 item pernyataan mengenai sub variabel harga Chatime.

c. 2 item pernyataan mengenai sub variable tempat Chatiem.

d. 4 item pernyataan mengenai sub variable promosi Chatime.

Tabel 4.1

Rata-rata NIlai Total Bauran Pemasaran

Sub Variabel Rata-rata Nilai

Produk 78,33%

Harga 71,66%

Tempat 69,99%

Promosi 62,91%

Rata-rata Nilai Total 282,89%

70,72%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Pada tabel 4.1 secara keseluruhan semua sub variable yang terdiri dari produk, harga,

tempat dan promosi dinilai baik dengan rata-rata nilai total 70,72%. Dari tabel diatas dapat

dilihat bahwa sub variable produk mendapatkan nilai ptotal tertinggi yaitu sebesar 78,33%, hal

ini membuktikan bahwa produk yang ditawarkan oleh Chatime menarik sehingga banyak

konsumen yang membeli.

Page 60: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

60

Untuk menggambarkan tanggapan responden variable bauran pemasaran akan dijaleskan

secara lebih rinci berikut ini:

A. TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP PRODUK CHATIME

Tabel 4.2

Tanggapan reponden terhadap produk Chatime

No. item SS S TS STS Jumlah Nilai

Total

Nilai

Ideal 4 3 2 1

2 18 69 3 0 90 285 360

20% 77% 3% 0% 100% 79,16%

3 15 69 6 0 90 279 360

17% 77% 6% 0% 100% 77,5%

Rata-rata Nilai Total 282

Rata-rata Nilai Total (%) 78,33%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Gambar 4.7

Posisi Sub Variabel Produk Chatime Terhadap Garis Kontinum

Sangat Buruk Buruk Baik Sangat Baik

25% 43,75% 62,5% 81,25% 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Rata-rata nilai total tanggapan responden terhadap produk yang diwakili oleh item 2 dan

item 3 adalah 78,33%. Hal ini menunjukan bahwa produk Chatime sudah baik, karena

presentase berada dalam kategori baik. Ini berarti bahwa indikator mutu (kualitas), kemasan,

keunikan produk dinilai sudah berhasil dan dapat diterima oleh konsumen.

78,33%

Page 61: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

61

Dari table diatas dapat terlihat dari indikator produk Chatime yang mendapat nilai

tertinggi adalah item 2 yaitu Packaging design (kemasan) menarik dengan nilai total 285 atau

sebesar 79,16%. Hal ini menunjukan bahwa responden secara umum menyatan bahwa merek

Chatime telah dikenal baik oleh reponden. Selanjutnya yang mendapat nilai terendah adalah

item 3 yaitu Jenis produk unik dengan nilai total 279 atau sebesar 77,5%.

B. TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP HARGA CHATIME

Tabel 4.3

Tanggapan Reponden Terhadap Harga Chatime

No. item SS S TS STS Jumlah Skor

Total

Nilai

Ideal 4 3 2 1

4 9 41 39 3 90 240 360

10% 45% 42% 3% 100% 66,66%

5 24 48 18 0 90 276 360

27% 53% 20% 0% 100% 76,66%

Rata-rata Nilai Total 258

Rata-rata Nilai Total (%) 71,66%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Gambar 4.8

Posisi Sub Variabel Harga Chatime Terhadap Garis Kontinum

Sangat Buruk Buruk Baik Sangat Baik

25% 43,75% 62,5% 81,25% 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Rata-rata nilai total tanggapan responden terhadap produk yang diwakili oleh item 4 dan

item 5 adalah 71,66%. Hal ini menunjukan bahwa harga Chatime sudah baik, karena presentase

berada dalam kategori baik. Ini berarti bahwa indikator harga yang ditawarkan dan kesesuiaian

harga dengan kualitas dinilai sudah berhasil dan dapat diterima oleh konsumen.

71,66%

Page 62: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

62

Dari table diatas dapat terlihat dari indikator harga Chatime yang mendapat nilai tertinggi

adalah item 5 yaitu Harga yang ditawarkan sesuai dengan kepuasan yang diperoleh dengan

nilai total 276 atau sebesar 76,66%. Hal ini menunjukan bahwa responden secara umum merasa

puas dengan dengan kesesuaian antara harga dan kualitas produk. Selanjutnya yang mendapat

nilai terendah adalah item 4 yaitu Harga yang ditawarkan terjangkau dengan nilai total 240 atau

sebesar 66,66%.

C. TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP TEMPAT DI CHATIME

Tabel 4.4

Tanggapan Reponden Terhadap Tennpat Chatime

No. item SS S TS STS Jumlah Skor

Total

Nilai

Ideal 4 3 2 1

6 15 48 27 0 90 258 360

17% 53% 30% 0% 100% 71,66%

7 9 66 15 0 90 246 360

10% 73% 17% 0% 100% 68,33%

Rata-rata Nilai Total 252

Rata-rata Nilai Total (%) 69,99%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Gambar 4.9

Posisi Sub Variabel Tempat Chatime Terhadap Garis Kontinum

Sangat Buruk Buruk Baik Sangat Baik

25% 43,75% 62,5% 81,25% 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Rata-rata nilai total tanggapan responden terhadap produk yang diwakili oleh item 6 dan

item 7 adalah 69,99%. Hal ini menunjukan bahwa produk Chatime sudah baik, karena

presentase berada dalam kategori baik. Ini berarti bahwa indikator kenyamanan tempat dan

kebersihan tempat dinilai sudah berhasil dan dapat diterima oleh konsumen.

69,99%

Page 63: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

63

Dari table diatas dapat terlihat dari indikator harga Chatime yang mendapat nilai tertinggi

adalah item 6 yaitu Tempat yang disediakan nyaman dengan nilai total 258 atau sebesar 71,66%.

Hal ini menunjukan bahwa tempat yang disediakan oleh Chatime nyaman bagi responden.

Selanjutnya yang mendapat nilai terendah adalah item 7 yaitu Tempat yang disediakan bersih

dengan nilai total 246 atau sebesar 68,33%.

D. TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP PROMOSI YANG DITAWARKAN

OLEH CHATIME

Tabel 4.5

Tanggapan reponden terhadap promosi Chatime

No. item SS S TS STS Jumlah Skor

Total

Nilai

Ideal 4 3 2 1

8 15 27 48 0 90 237 360

17% 30% 53% 0% 100% 65,83%

9 12 39 24 3 90 216 360

15% 50% 31% 4% 100% 60%

Rata-rata Nilai Total 244,5

Rata-rata Nilai Total (%) 62,91%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Gambar 4.10

Posisi Sub Variabel Promosi Chatime Terhadap Garis Kontinum

Sangat Buruk Buruk Baik Sangat Baik

25% 43,75% 62,5% 81,25% 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Rata-rata nilai total tanggapan responden terhadap produk yang diwakili oleh item 8 dan

item 9 adalah 62,91%. Hal ini menunjukan bahwa promosi yang ditawarkan Chatime sudah

62,91%

Page 64: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

64

baik, karena presentase berada dalam kategori baik. Ini berarti bahwa indikator promosi

penjualan dinilai sudah berhasil dan dapat diterima oleh konsumen.

Dari table diatas dapat terlihat dari indikator promosi Chatime yang mendapat nilai

tertinggi adalah item 8 yaitu Selalu mendapatkan informasi apabila chatime mengadakan

promosi dengan nilai total 273 atau sebesar 65,83%. Hal ini menunjukan bahwa promosi yang

dilakukan oleh Chatime berhasil karena responden selalu mendapatkan informasi jika sedang

ada promosi. Selanjutnya yang mendapat nilai terendah adalah item 9 yaitu Program promosi

yang ditawarkan manarik dengan nilai total 216 atau sebesar 60%.

4.2.2 ANALISIS KINERJA KEPUTUSAN PEMBELIAN

A). TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP KEPUTUSAN PEBELIAN CHATIME

Tabel 4.6

Tanggapan reponden terhadap keputusan pembelian Chatime

No. item SS S TS STS Jumlah Skor

Total

Nilai

Ideal 4 3 2 1

10 12 63 15 0 90 267 360

13% 70% 17% % 100% 74,16%

12 9 77 3 0 90 270 360

10% 87% 3% 0% 100% 75%

Rata-rata Nilai Total 268,5

Rata-rata Nilai Total (%) 74,58%

Sumeber: Hasil Pengolahan Data

Gambar 4.11

Posisi Variabel Keputusan Pembelian Chatime Chatime Terhadap Garis Kontinum

Sangat Buruk Buruk Baik Sangat Baik

25% 43,75% 62,5% 81,25% 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data

74,58%

Page 65: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

65

Rata-rata nilai total tanggapan responden terhadap keputusan pembelian yang diwakili

oleh item 10 dan item 12 adalah 64,58%. Hal ini menunjukan bahwa keputusan pembelian sudah

baik. Karena presentase berada dalam kategori baik. Ini berarti bahwa indicator factor orang lain

dan situasi yang tak terduga dinilai sudah berhasil dan dapat diterima oleh konsumen.

Dari table diatas dapat terlihat dari indikator keputusan pembelian Chatime yang

mendapat nilai tertinggi adalah item 12 yaitu Saya merasa puas dan senang setelah membeli

chatime dengan nilai total 270 atau sebesar 75%. Hal ini menunjukan bahwa Chatime mampu

memenuhi kebutuhan responden sehingga responden merasa puas dengan produk yang

ditawarkan karena kesesuaian harga dan kulalitas.

4.3 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.3.1 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Untuk mengetahui besar pengaruh variabel X (Bauran Pemasaran) terhadap variabel Y

(Keputusan Pembelian) maka dilakukan analisis regresi liinier berganda. Penulis menggunakan

Software Statistical Program of Social Science (SPSS) versi 20 for windows.

Tabel 4.7

Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) ,222 ,317 ,698 ,487

Produk ,638 ,088 ,627 7,292 ,000 ,858 1,166

Harga -,099 ,081 -,113 -1,226 ,224 ,751 1,331

Tempat ,225 ,085 ,238 2,629 ,010 ,774 1,291

Promosi ,041 ,085 ,045 ,486 ,628 ,748 1,336

Dependent Variable: Keputusan pembelian

Berdasarakan hasil perhitugan pada tabel di atas yaitu tabel 4.2 dapat dibuat persamaan sebagai

berikut:

Y= 0.222 + 0.638X1 – 0.099X2 + 0.225X3 + 0.041X4

Dari persamaan di atas hasil yang dapat diterangkan sebagai berikut:

Page 66: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

66

1) Constan : 0.222

Konstanta sebesar 0.222 menyatakan bahwa tanpa adanya kenaikan nilai dari variabel

bauran pemasaran yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), tempat (X3), dan promosi

(X4), maka nilai keputusan pembelian konsumen Chatime Cihampelas Walk Bandung

(Y) terhadap produk Chatime adalah sebesar 0.222

2) β 1 : 0.638

Dengan nilai 0.638 tersebut dapat disimpulka bahwa jika produk menigkat sebesar 1

satuan dan variabel lainnya konstan, maka kuputusan pembelian akan meningkat 0.638

satuan. Namun, hasil uji signifikansi secara parsial sebesar 0.000 lebih kecil dari α= 0.05

menunjukan bahwa variabel produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

3) β 2 : -0.099

Dengan nilai -0.099 tersebut dapat disimpulka bahwa jika harga menigkat sebesar 1

satuan dan variabel lainnya konstan, maka keputusan pembelian akan menurun -0.099

satuan. Namun, hasil uji signifikansi secara parsial sebesar 0.224 lebih besar dari α= 0.05

menunjukan bahwa variabel harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

4) β 3 : 0.225

Dengan nilai 0.225 tersebut dapat disimpulka bahwa jika tempat menigkat sebesar 1

satuan dan variabel lainnya konstan, maka keputusan pembelian akan meningkat 0.225

satuan. Namun, hasil uji signifikansi secara parsial sebesar 0.010 lebih kecil dari α=

0.05 menunjukan bahwa variabel tempat berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

5) β 4 : 0.041

Dengan nilai 0.041 tersebut dapat disimpulka bahwa jika promosi menigkat sebesar 1

satuan dan variabel lainnya konstan, maka keputusan pembelian akan meningkat 0.041

satuan. Namun, hasil uji signifikansi secara parsial sebesar 0.628 lebih kecil dari α= 0.05

menunjukan bahwa variabel promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.

4.3.2 KOEFISIEN DETERMINASI

Koefisien Determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan variabel

independen dalam menerenagkan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi (R²) adalah

Page 67: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

67

antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan oleh variabel dependen (Ghozali,

2011:97). Berikut hasil perhitungan koefisien determinasi (R²):

Tabel 4.8

Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,679a ,460 ,435 ,54096

a. Predictors: (Constant), Promosi, Produk, Tempat, Harga

Sumber: Output SPSS, Koefisien Determinasi

Dalam tabel 4.3 Dapat diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0.46 hasil tersebut

menunjukan bahwa variabel independen yang meliputi produk, harga, tenpat dan promosi secara

simulatan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian

sebesar 46% dan 54% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model

ini.

4.3.3 PENGUJIAN HIPOTESIS

1. UJI PENGARUH SIMULTAN (UJI F)

Uji F menunjukan pegaruh semua variabel independen secara serempak atau bersama-

sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:98). Apabila probabilitas lebih kecil dari

0.05 (sig. < 0.05), maka variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen. Berikut hasil perhitungan pengujian simultan disajikan dalam tabel 4.

Tabel 4.9

Pengujian Secara Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 21,221 4 5,305 18,129 ,000b

Residual 24,874 85 ,293

Total 46,095 89

a. Dependent Variable: Keputusan

b. Predictors: (Constant), Promosi, Produk, Tempat, Harga

Sumber: Output SPSS, ANOVAa

Dalam tabel 4.4 Menunjukan uji signifikan secara simultan sebesar 0.000 kurang dari α

= 0.05. hasil tersebut menunjukan bahwa variabel independen yang meliputi produk, harga,

tempat, dan promosi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu

Page 68: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

68

keputusan pembelian. maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh

bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian.

2. Uji Parsial (Uji t)

Uji-t digunakan unutk meneliti pengaruh bauran pemasaran secara pasrial terhadap

keputusan pembelian produk Chatime di Cihampelas Walk Bandung. Uji t dilakukan dengan

cara melihat tingkat signifikansinya. Jika signifikansi ≥ 0.05, maka H0 diterima. Sedangkan

jika nilai signifikansi < 0.05, maka H0 ditolak. Hasil analisis data uji parsial dengan

meggunakan program SPSS versi 20 for windows. Hasil perhitungan pengujian pasrial dapat

dilihat dalam tabel 4.

Dari hasil uji parsial (uji t) dapat diketahui pengaruh setiap variabel bebas (indepenet

variabel) terhadap variabel terikatnya (dependent variabel) sebagai berikut:

1. Pada tabel 4.2 Dapat diketahui bahwa hasil uji signifikasi variabel produk (X1) secara

parsial sebesar 0.000<0.05 maka ho ditolak artinya produk berpengaruh terhadap

keputusan pembelian produk Chatime di Cihampelas Walk Bandung.

2. Pada tabel 4.2 Dapat diketahui bahwa hasil uji signifikasi variabel harga (X2) secara

parsial sebesar 0.224>0.05 maka ho diterima artimya harga tidak berpengaruh

terhadap keputusan pembelian produk Chatime di Cihampelas Walk Bandung.

3. Pada tabel 4.2 Dapat diketahui bahwa hasil uji signifikasi variabel tempat (X3) secara

parsial sebesar 0.01<0.05 maka ho ditolak artinya harga berpengaruh terhadap

keputusan pembelian produk Chatime di Cihampelas Walk Bandung.

4. Pada tabel 4.2 Dapat diketahui bahwa hasil uji signifikasi variabel promosi (X4)

secara parsial sebesar 0.628>0.05 maka ho diterima artinya promosi tidak

berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Chatime di Cihampelas Walk

Bandung.

4.3.4 UJI NORMALITAS

Uji Normalitas dilakukan untuk menguji data variabel independen (X) dan data variabel

dependen (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan, apakah berdistribusi normal atau

berdistribusi tidak normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji

statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Apabila dalam perhitungan diperoleh nilai signifikan

lebih dari 0.05, maka data tersebut berdistribusi normal. Berikut hasil uji normalitas

mengetahui bahwa data berdistribusi normal atau tidak:

Tabel 4.10

Uji Normalitas dengan Kolomogorov-smirnov (K-S)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Page 69: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

69

Unstandardized Residual

N 90

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation ,52866454

Most Extreme Differences

Absolute ,119

Positive ,102

Negative -,119

Kolmogorov-Smirnov Z 1,125

Asymp. Sig. (2-tailed) ,159

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Output SPSS, Kolmogorov-Smirnov Tes.

Dalam tabel 4.10 diatas, dapat dilihat bahwa data berdistribusi normal karena tingkat

signifikan yang diperoleh adala 0,159 dan kebih besar dai nilai signifikan 0,05

4.3.5 UJI MULTIKOLINEARITAS

Uji multikolonieritas bertujuan unutk menguji apakah model regresi ditentukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi,

maka variabel-variabel ini tidak orthogonal

Penilitian ini menggunakan VIF untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinaeritas

pada model regresi. Variabel yang menyebabkan multikolonearitas dapat dilihat dari nilai

tolerance ≤ 0.1 atau nilai VIF ≥ 10. Berikut hasil pengujian untuk masing-masing variabel:

Tabel 4.11

Uji Multikolinearitas dengan nilai tolerance dan VIF

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) ,222 ,317 ,698 ,487

Produk ,638 ,088 ,627 7,292 ,000 ,858 1,166

Harga -,099 ,081 -,113 -1,226 ,224 ,751 1,331

Tempat ,225 ,085 ,238 2,629 ,010 ,774 1,291

Promosi ,041 ,085 ,045 ,486 ,628 ,748 1,336

a. Dependent Variable: Keputusan

Sumber: Output SPSS, Coefficientsa

Page 70: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

70

Dalam tabel 4.6 Di atas, dapat dilihat bahwa seluruh variabel memiliki nilai tolerance di

atas 0.1 dan nilai VIF di bawah 10. Maka hal tersebut menandakan bahwa tidak terjadi

multikolinearitas atau tidak adanya korelasi antar variabel.

4.3.6 UJI HETEROSKEDASTISITAS

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan veriance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jikavarians

tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka terjadi problem

heteroskedastisitas.Model regresi yang baik yaitu homoskesdatisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. (www.academia.edu, diakses pada tanggal 8 Maret 2013).

Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik uji Gletjer.

Apabila dalam perhitungan diperoleh nilai signifikan lebih dari 0.05, maka data tersebut tidak

terjadi heteroskedastisitas. Berikut hasil uji heteroskedastisitas.

Tabel 4.12

Uji Heteroskedastistas menggunakan uji Gletjer

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) ,130 ,211 ,618 ,538

Produk -,078 ,058 -,150 -1,340 ,184 ,858 1,166

Harga ,068 ,054 ,151 1,269 ,208 ,751 1,331

Tempat ,012 ,057 ,025 ,211 ,833 ,774 1,291

Promosi ,105 ,056 ,222 1,859 ,066 ,748 1,336

a. Dependent Variable: abs

sumber: Output SPSS, Coefficientsa

Dalam tabel 4.7 Di atas, dapat dilihat bahwa data tersebut tidak terjadi

heteroskedastisitas, karena tingkat signifikan semua variabel yang diperoleh lebih besar dari

nilai signifikan 0.0.

Page 71: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarakan penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan yang disertai dengan teori-

teori yang mendukung mnegenai pengaruh produk, harga, tempat dan promosi terhadap keputusan

pembelian di Chatime Cihampelas Walk Bandung, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Penelitian konsumen berdasarkan terhadap pelaksanaan bauran pemasaran Chatime diniliai

baik arena pada kategori baik yaitu sebesar 70,72%. Dimana produk mempunyai presentase

78,33%, harga mempunya persentase sebesar 71,66%, tempat mempunyai persentase sebesar

69,99%, dan promosi mempunyai persentase sebesar 62,91%.

2. Keputusan pembelian konsumen Chatime di Cihampelas Walk Bandung dinilai baik, karena

barada pada kategori baik yaitu dengan persentase sebesar 74,58%

3. Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian produk Chatime Cihampelas Walk

Bandung adalah sebagai beikut:

a. Berdasarkan hasil uji hipoteis secara simultan, bauran pemasaran berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian pada produk Chatime di Cihampelas Walk

Bandung, hal ini dibuktikan dengan tingkat signifikansi 0.00 dimana tingkat ini lebih

kecil dari nilai α yaitu 5%.

b. Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial, hanya variabel produk dan tempat yang

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan variabel lainnya

yaitu promosi dan harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

c. Berdasarkan koefisien determinasi didapat bahwa variabel bauran pemasaran mampu

menerengkan keputusan pembelian sebsar 0.46 atau sebesar 46%. Hal ini berarti

variabel bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, dan promosi

mempunyai pengaruh terhadap variabel keputusan pembelian produk Chatime di

Cihampelas Walk Bandung sebesar 46% dan sisanya 54% dipengaruhi oleh faktor lain

yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Page 72: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

72

5.2 SARAN

5.2.1 ASPEK PRAKTIS

1) Secara parsial, hanya variabel produk dan tempat yang memiliki pengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian produk Chatime di Cihampelas Walk Bandung. Maka disarankan kepada

perusahaan agar memperhatikan dalam menetapkan produk yang akan dijual mungkin dengan

menambah variasi produk dan membuat tempat yang lebih nyaman karena konsumen lebih

banyak berusia 19-25 tahun baik itu mahasiswa maupun pegawai yang lebih melihat variabel

produk dan tempat.

2) Secara parsial,, variabel harga dan tempat tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian produk Chatime di Cihampelas Walk Bandung. Maka diharapkan

kepada perusahaan agar dapat melakukan evaluasi dan perbaikan dalam proses menentukan

harga karena konsumen paling banyak berpengasilan menengah dan pada proses promosi

dapat lebih bervariasi dan bekerja sama dengan distributor resmi lainnya agar konsumen lebih

tertarik lagi untuk membeli produk Chatime tersebut

5.2.2 SARAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA

1) Karena keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, maka unutk penelitian selanjutnya disarankan

untuk melakukan penelitian tidak hanya di Cihampelas Walk Bandung saja, melainkan di

seluruh kota bandung. Sehingga diperoleh data yang lengkap mngenai pengaruh kinerja bauran

pemasaran terhadap keputusan pembelian Chatime.

2) Dikarenakan penelitian ini hanya meneliti tentang kinerja bauran pemasaran yang terdiri dari

produk, harga, tempat dan promosi di Chatime Cihampelas Walk Bandung saja, sedangkan

masih banyak terdapar factor lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Maka untuk

penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti mengenai faktor-faktor lain yang dapt

mempengaruhi keputusan pembelian seperti, ekuitas merek, faktor dari karakteristik dan

psikologi konsumen (budaya sosial,probadi, dan psikologi ).

Page 73: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

73

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Arikunto, Suharsimi. (1995). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT RinekaCipta

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang :

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kotler, Philip & Armstrong, Gary. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

__________dan Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2. Jakata :

Erlangga.

Riduwan & Achmad Kuncoro, Engkos. (2011). Cara menggunakan dan memaknai Path Analysis

(analisis jalur) (cetakan ketiga). Bandung :Alfabeta

Sanusi, Anwar. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sekaran, Uma. (2011). Research methods For business. Jakarta: Salemba Empat.

Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Sunjoyo, et al, (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian Kuantitatif, Kualiatif dan R&D (Cetakan ke-14). Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian Kuantitatif, Kualiatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharyadi & Purwanto. (2009). Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba

Empat

.Zikmund, William G. dan Barry J. Babin. (2008). Exploring Merketing Research (8th ed.). China:

Cengange Learning.

Zikmund, William G. dan Barry J. Babin. (2010). Exploring Merketing Research (10th ed.). China:

Cengange Learning.

Page 74: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

74

B. JURNAL

Alfred, Owusu. (2013). Influences of Price And Quality On Consumer Purchase Of Mobile Phone In

The Kumasi Metropolis In Ghana A Comparative Study. European Journal of Business and

Management Vol.5, No.1, 2013.1-21.

Alipour, Mehrdad et al.(2011). The Impact of Web-Marketing Mix (4s) on Development of Tourism

Industry in Iran. International Journal of Business and Social Science Vol. 2 No. 6; April

2011267. 1-8.

Niazi et al. (2012). Effective Advertising and its Influence on Consumer Buying Behavior.

Information Management and Business Review Vol. 4, No. 3, Mar 2012.114-119.

Nurlia, Cahya et al. (2012). HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN

PASIEN RAWAT INAP MEMILIH LAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

ISLAM FAISAL MAKASSAR TAHUN 2011.Jurnal AKK, Vol 1 No 1, September 2012. 1-

55.

Pungnirund, Bundit. (2013). The Influences of Marketing Mix on Customer Purchasing Behavior at

Chatuchak Plaza Market. World Academy of Science, Engineering and Technology

International Journal of Social, Human Science and Engineering Vol 7, No 8, (2013).

Selang, Christian A.D.(2013).BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) PENGARUHNYA

TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA FRESH MART BAHU MALL

MANADO. Jurnal EMBA Vol.1 No.3 Juni 2013.71-80

Supraptini, Nunuk. (2013). BAURAN PEMASARAN: STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA DI

KABUPATEN SEMARANG. Jurnal Ilmiah Inkoma, Volume 24, Nomor 1, Februari 2013.

1-9.

Yusi, M. (2013). BAURAN PEMASARAN: IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUASAN

KONSUMEN (Studi Empiris pada Pembaca Surat Kabar Sumatera Ekspres di Kota

Palembang).Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh Vol.IV No.7 Maret

2013, Vol.IV No.7. 1-7.

Page 75: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

75

C. INTERNET

Academia (2014). www.academia.edu [diakses tanggal 8 Maret 2014].

Chatime (2013). About Us.www.chatime.com [diakses tanggal 28 februari 2014].

Marketeers (2013).KakaoTalk Plus Friend Sukseskan Promosi Chatime.www.the-marketeers.com.

[diakses tanggal 28 februari 2014].

Share tea (2013). About Us. www.sharetea-indonesia.com [diakses tanggal 28 Februari 2014].

www.facebook.com/chatimemalaysia/ [diakses pada tanggal 7 Mei 2014]

D. SUMBER LAIN

Faizah, Siti Lazza. (2013). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Air Minum

Dalam Kemasan Merek Aqua. Skripsi Program S1 Institut Manajemen Telkom : tidak

diterbitkan

Marantina, Intanny (2012). PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MINYAK GORENG FILMA PADA

SUPERMAKET YOGYA GRIYA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2012. Skripsi Sarjana.

Pada Universitas Telkom Bandung: tidak diterbitkan.

Suhaily. (2013). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Pemberlian Handphone Samsung Berbasis

Android. Skripsi Program S1 Institut Manajemen Telkom : tidak diterbitkan

Pratama, Aldiva Indra (2013). Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Pad ada Toserba Griya Buah Batu. . Skripsi Sarjana. Pada

Universitas Telkom Bandung: tidak diterbitkan.

Pratama, Eko Wahyu. (2012). Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian

Smartphone Dengan Sistem Operasi Androis Pada Masyarakat Kota Depok tahun 2012.

Skripsi Program S1 Intitut Manajemen Telkom : tidak diterbitkan

Page 76: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

76

LAMPIRAN I

KUESIONER

Page 77: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

77

KUESIONER PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN KONSUMEN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

Dengan Hormat,

Berkenaan dengan penelitian yang Kami lakukan untuk penyusunan tugas mata kuliah metode

penelitian Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom, Kami membutuhkan bantuan Anda untuk

mendapatkan data yang diperlukan untuk menganalisis penelitian yang sedang dilakukan. Untuk itu,

Kami mohon kesediaan Anda untukmengisi kuesioner yang Kami ajukan.

Semua informasi yang didapat akan digunakan semata-mata untuk kepentingan akademis dan

rahasia responden akan terjaga. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh bauran

pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen di Chatime Cihampelak Walk Bandung

Jawaban yang saudara berikan akan sangat berarti dan merupakan bantuan yang sangat

berharga bagi kami. Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Mohon dicoret yang tidak perlu atau lingkari jawaban Anda :

1. Jenis kelamin : Pria/Wanita

2. Pendidikan tertinggi : SD/SLTP/SMU/S1/S2

3. Status perkawinan : Belum Menikah/Menikah/Janda/Duda

4. Usia :

a. 12 – 18 tahun

b. 19 – 25 tahun

c. 26 – 35 tahun

d. 36 – 45 tahun

e. > 46 tahun

5. Berapa penghasilan yang saudara terima setiap bulan ?

a. < Rp. 1.000.000

b. Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000

c. Rp. 3.000.000 – Rp. 5.000.000

d. > Rp. 5.000.000

Page 78: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

78

6. Berapa kali anda mengunjungi Chatime dalam satu bulan?

a. 1 - 3 kali

b. 4 - 6 kali

c. 7 - 9 kali

d. > 9 kali

Cara mengisi jawaban

Beri tanda (√) tingkat persetujuan anda terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut pada salah satu

jawaban yang ada menurut pendapat anda tentang pertanyaan tersebut

Keterangan : SS = Sangat Setuju ; S = Setuju ; TS = Tidak Setuju ; STS = Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan Tingkat Persetujuan

SS S TS STS

1

Packaging design (kemasan) menarik

2

Jenis produk unik

3

Harga yang ditawarkan terjangkau?

4

Harga yang ditawarkan sesuai dengan kepuasan

yang diperoleh?

5

Tempat yang disediakan nyaman

6

Tempat yang disediakan bersih

7

Selalu mendapatkan informasi apabila chatime

mengadakan promosi

Page 79: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

79

8

Program promosi yang ditawarkan manarik

9 Saya memutuskan membeli chatime karena

sesuai selera dan kebutuhan

10 Saya merasa puas dan senang setelah membeli

chatime

Page 80: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

80

LAMPIRAN II

HASIL TABULASI KUESIONER

Page 81: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

81

DATA TABULSI KUESIONER

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

1 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3

2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3

3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3

4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

6 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3

7 4 2 4 4 4 3 4 3 2 3

8 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

9 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

10 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3

11 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3

12 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3

13 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3

14 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3

15 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3

16 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4

17 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3

18 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2

Page 82: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

82

19 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3

20 4 3 1 3 2 2 2 1 3 3

21 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3

22 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3

23 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

24 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3

25 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

26 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3

27 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3

28 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4

29 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3

30 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3

31 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3

32 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3

33 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3

34 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3

35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

36 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3

37 4 2 4 4 4 3 4 3 2 3

38 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

39 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

40 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3

Page 83: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

83

41 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3

42 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3

43 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3

44 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3

45 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3

46 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4

47 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3

48 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2

49 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3

50 4 3 1 3 2 2 2 1 3 3

51 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3

52 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3

53 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

54 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3

55 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

56 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3

57 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3

58 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4

59 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3

60 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3

61 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3

62 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3

Page 84: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

84

63 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3

64 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3

65 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

66 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3

67 4 2 4 4 4 3 4 3 2 3

68 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

69 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

70 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3

71 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3

72 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3

73 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3

74 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3

75 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3

76 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4

77 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3

78 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2

79 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3

80 4 3 1 3 2 2 2 1 3 3

81 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3

82 4 4 4 4 3 3 2 2 4 3

83 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

84 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3

Page 85: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

85

85 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

86 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3

87 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3

88 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4

89 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3

90 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3

Page 86: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

86

LAMPIRAN III

HASIL PENGOLAHAN MSI PER ITEM PERNYATAAN

Page 87: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

87

DATA HASIL PENGOLAHAN MSI PER ITEM PERNYATAAN

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10

1 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3

2 1 1 1 1 2.4266123 4.3730278 2.282216 2.27996122 2.48015849 2.87876372

3 3.5756306 2.7343739 5.0274842 2.3800744 2.4266123 2.6555505 2.282216 2.27996122 3.98609702 4.68438378

4 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 1 2.282216 3.61881486 2.48015849 4.68438378

5 2.1089733 1 2.3977687 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 3.61881486 1 1

6 2.1089733 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 3.61881486 1 1

7 2.1089733 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 1 2.87876372

8 2.1089733 2.7343739 3.6832787 3.7637456 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

9 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 3.3930893 5.0769468 3.98609702 2.87876372

10 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

Page 88: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

88

11 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 1 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

12 2.1089733 2.7343739 2.3977687 1 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 1 1

13 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

14 2.1089733 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 1 2.87876372

15 2.1089733 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 1 1

16 2.1089733 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 1 2.87876372

17 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 2.48015849 2.87876372

18 2.1089733 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 3.61881486 1 2.87876372

19 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 1 1 1 3.61881486 2.48015849 2.87876372

20 3.5756306 2.7343739 3.6832787 3.7637456 1 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

21 3.5756306 2.7343739 3.6832787 3.7637456 1 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

22 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 3.61881486 2.48015849 2.87876372

23 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

24 3.5756306 2.7343739 2.3977687 1 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

Page 89: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

89

25 5.1186316 1 5.0274842 3.7637456 3.8601377 2.6555505 3.3930893 3.61881486 1 2.87876372

26 5.1186316 4.4138355 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

27 5.1186316 4.4138355 3.6832787 3.7637456 3.8601377 4.3730278 3.3930893 5.0769468 3.98609702 4.68438378

28 3.5756306 1 2.3977687 1 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 2.48015849 2.87876372

29 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 2.48015849 2.87876372

30 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 1 1 1 3.61881486 1 2.87876372

31 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 2.48015849 2.87876372

32 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 1 2.6555505 1 2.27996122 2.48015849 2.87876372

33 3.5756306 2.7343739 2.3977687 1 2.4266123 2.6555505 1 3.61881486 2.48015849 2.87876372

34 5.1186316 4.4138355 3.6832787 2.3800744 3.8601377 2.6555505 3.3930893 3.61881486 3.98609702 4.68438378

35 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 1 2.6555505 3.3930893 3.61881486 1 2.87876372

36 3.5756306 2.7343739 3.6832787 3.7637456 2.4266123 4.3730278 3.3930893 5.0769468 2.48015849 1

37 3.5756306 2.7343739 2.3977687 1 2.4266123 2.6555505 1 3.61881486 2.48015849 2.87876372

38 5.1186316 2.7343739 1 2.3800744 1 1 1 1 2.48015849 2.87876372

Page 90: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

90

39 2.1089733 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 1 2.87876372

40 5.1186316 4.4138355 5.0274842 3.7637456 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 3.98609702 2.87876372

41 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

42 3.5756306 2.7343739 2.3977687 1 1 1 2.282216 2.27996122 2.48015849 2.87876372

43 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 3.61881486 2.48015849 2.87876372

44 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 2.4266123 2.6555505 2.282216 5.0769468 2.48015849 2.87876372

45 3.5756306 2.7343739 5.0274842 3.7637456 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 2.48015849 2.87876372

46 3.5756306 4.4138355 3.6832787 3.7637456 3.8601377 2.6555505 2.282216 5.0769468 3.98609702 4.68438378

47 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 3.8601377 4.3730278 1 3.61881486 2.48015849 2.87876372

48 3.5756306 2.7343739 2.3977687 1 1 1 1 3.61881486 1 2.87876372

49 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 1 1 1 3.61881486 2.48015849 2.87876372

50 3.5756306 2.7343739 3.6832787 3.7637456 1 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

51 3.5756306 2.7343739 3.6832787 3.7637456 1 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

52 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 3.61881486 2.48015849 2.87876372

Page 91: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

91

53 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

54 3.5756306 2.7343739 2.3977687 1 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

55 5.1186316 1 5.0274842 3.7637456 3.8601377 2.6555505 3.3930893 3.61881486 1 2.87876372

56 5.1186316 4.4138355 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

57 5.1186316 4.4138355 3.6832787 3.7637456 3.8601377 4.3730278 3.3930893 5.0769468 3.98609702 4.68438378

58 3.5756306 1 2.3977687 1 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 2.48015849 2.87876372

59 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 2.48015849 2.87876372

60 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 1 1 1 3.61881486 1 2.87876372

61 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 2.48015849 2.87876372

62 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 1 2.6555505 1 2.27996122 2.48015849 2.87876372

63 3.5756306 2.7343739 2.3977687 1 2.4266123 2.6555505 1 3.61881486 2.48015849 2.87876372

64 5.1186316 4.4138355 3.6832787 2.3800744 3.8601377 2.6555505 3.3930893 3.61881486 3.98609702 4.68438378

65 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 1 2.6555505 3.3930893 3.61881486 1 2.87876372

66 3.5756306 2.7343739 3.6832787 3.7637456 2.4266123 4.3730278 3.3930893 5.0769468 2.48015849 1

Page 92: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

92

67 3.5756306 2.7343739 2.3977687 1 2.4266123 2.6555505 1 3.61881486 2.48015849 2.87876372

68 5.1186316 2.7343739 1 2.3800744 1 1 1 1 2.48015849 2.87876372

69 2.1089733 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 1 2.87876372

70 5.1186316 4.4138355 5.0274842 3.7637456 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 3.98609702 2.87876372

71 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

72 3.5756306 2.7343739 2.3977687 1 1 1 2.282216 2.27996122 2.48015849 2.87876372

73 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 3.61881486 2.48015849 2.87876372

74 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 2.4266123 2.6555505 2.282216 5.0769468 2.48015849 2.87876372

75 3.5756306 2.7343739 5.0274842 3.7637456 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 2.48015849 2.87876372

76 3.5756306 4.4138355 3.6832787 3.7637456 3.8601377 2.6555505 2.282216 5.0769468 3.98609702 4.68438378

77 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 3.8601377 4.3730278 1 3.61881486 2.48015849 2.87876372

78 3.5756306 2.7343739 2.3977687 1 1 1 1 3.61881486 1 2.87876372

79 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 1 1 1 3.61881486 2.48015849 2.87876372

80 3.5756306 2.7343739 3.6832787 3.7637456 1 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

Page 93: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

93

81 3.5756306 2.7343739 3.6832787 3.7637456 1 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

82 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 3.61881486 2.48015849 2.87876372

83 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

84 3.5756306 2.7343739 2.3977687 1 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

85 5.1186316 1 5.0274842 3.7637456 3.8601377 2.6555505 3.3930893 3.61881486 1 2.87876372

86 5.1186316 4.4138355 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 2.282216 3.61881486 2.48015849 2.87876372

87 5.1186316 4.4138355 3.6832787 3.7637456 3.8601377 4.3730278 3.3930893 5.0769468 3.98609702 4.68438378

88 3.5756306 1 2.3977687 1 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 2.48015849 2.87876372

89 3.5756306 2.7343739 3.6832787 2.3800744 2.4266123 2.6555505 1 2.27996122 2.48015849 2.87876372

90 3.5756306 2.7343739 2.3977687 2.3800744 1 1 1 3.61881486 1 2.87876372

Page 94: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

94

LAMPIRAN IV

HASIL PENGOLAHAN MSI PER SUB VARIABEL

Page 95: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

95

DATA HASIL PENGOLAHAN MSI PER SUB VARIABEL

PRODUK HARGA TEMPAT PROMOSI KEPUTUSAN PEMBELIAN

1 2 2.5 3 3 2.5

2 1 1 3.399820092 2.281088622 2.679461104

3 3.155002251 3.70377929 2.541081409 2.281088622 4.335240398

4 3.155002251 3.03167653 1.713306173 2.950515442 3.582271134

5 1.554486668 2.388921532 2.541081409 2.309407432 1

6 2.4216736 3.03167653 2.541081409 2.309407432 1

7 2.4216736 3.03167653 2.541081409 2.950515442 1.939381861

8 2.4216736 3.723512156 2.541081409 2.950515442 2.679461104

9 3.155002251 3.03167653 2.541081409 4.23501803 3.432430368

10 3.155002251 3.03167653 2.541081409 2.950515442 2.679461104

11 3.155002251 3.03167653 1.827775235 2.950515442 2.679461104

Page 96: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

96

12 2.4216736 1.698884338 2.541081409 1.639980612 1

13 3.155002251 2.388921532 2.541081409 2.950515442 2.679461104

14 2.4216736 3.03167653 2.541081409 2.950515442 1.939381861

15 2.4216736 3.03167653 2.541081409 1.639980612 1

16 2.4216736 3.03167653 2.541081409 2.950515442 1.939381861

17 3.155002251 3.03167653 2.541081409 1.639980612 2.679461104

18 2.4216736 3.03167653 2.541081409 2.309407432 1.939381861

19 3.155002251 2.388921532 1 2.309407432 2.679461104

20 3.155002251 3.723512156 1.827775235 2.950515442 2.679461104

21 3.155002251 3.723512156 1.827775235 2.950515442 2.679461104

22 3.155002251 2.388921532 2.541081409 2.309407432 2.679461104

23 3.155002251 3.03167653 2.541081409 2.950515442 2.679461104

24 3.155002251 1.698884338 2.541081409 2.950515442 2.679461104

25 3.059315777 4.395614915 3.257844098 3.505952059 1.939381861

26 4.766233535 3.03167653 2.541081409 2.950515442 2.679461104

27 4.766233535 3.723512156 4.116582782 4.23501803 4.335240398

Page 97: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

97

28 2.287815318 1.698884338 2.541081409 1.639980612 2.679461104

29 3.155002251 3.03167653 2.541081409 1.639980612 2.679461104

30 3.155002251 2.388921532 1 2.309407432 1.939381861

31 3.155002251 2.388921532 2.541081409 1.639980612 2.679461104

32 3.155002251 2.388921532 1.827775235 1.639980612 2.679461104

33 3.155002251 1.698884338 2.541081409 2.309407432 2.679461104

34 4.766233535 3.03167653 3.257844098 3.505952059 4.335240398

35 3.155002251 3.03167653 1.827775235 3.505952059 1.939381861

36 3.155002251 3.723512156 3.399820092 4.23501803 1.740079244

37 3.155002251 1.698884338 2.541081409 2.309407432 2.679461104

38 3.926502709 1.690037194 1 1 2.679461104

39 2.4216736 3.03167653 2.541081409 1.639980612 1.939381861

40 4.766233535 4.395614915 2.541081409 1.639980612 3.432430368

41 3.155002251 2.388921532 2.541081409 2.950515442 2.679461104

42 3.155002251 1.698884338 1 2.281088622 2.679461104

43 3.155002251 3.03167653 2.541081409 2.309407432 2.679461104

Page 98: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

98

44 3.155002251 2.388921532 2.541081409 3.679581412 2.679461104

45 3.155002251 4.395614915 2.541081409 1.639980612 2.679461104

46 3.994733077 3.723512156 3.257844098 3.679581412 4.335240398

47 3.155002251 3.03167653 4.116582782 2.309407432 2.679461104

48 3.155002251 1.698884338 1 2.309407432 1.939381861

49 3.155002251 2.388921532 1 2.309407432 2.679461104

50 3.155002251 3.723512156 1.827775235 2.950515442 2.679461104

51 3.155002251 3.723512156 1.827775235 2.950515442 2.679461104

52 3.155002251 2.388921532 2.541081409 2.309407432 2.679461104

53 3.155002251 3.03167653 2.541081409 2.950515442 2.679461104

54 3.155002251 1.698884338 2.541081409 2.950515442 2.679461104

55 3.059315777 4.395614915 3.257844098 3.505952059 1.939381861

56 4.766233535 3.03167653 2.541081409 2.950515442 2.679461104

57 4.766233535 3.723512156 4.116582782 4.23501803 4.335240398

58 2.287815318 1.698884338 2.541081409 1.639980612 2.679461104

59 3.155002251 3.03167653 2.541081409 1.639980612 2.679461104

Page 99: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

99

60 3.155002251 2.388921532 1 2.309407432 1.939381861

61 3.155002251 2.388921532 2.541081409 1.639980612 2.679461104

62 3.155002251 2.388921532 1.827775235 1.639980612 2.679461104

63 3.155002251 1.698884338 2.541081409 2.309407432 2.679461104

64 4.766233535 3.03167653 3.257844098 3.505952059 4.335240398

65 3.155002251 3.03167653 1.827775235 3.505952059 1.939381861

66 3.155002251 3.723512156 3.399820092 4.23501803 1.740079244

67 3.155002251 1.698884338 2.541081409 2.309407432 2.679461104

68 3.926502709 1.690037194 1 1 2.679461104

69 2.4216736 3.03167653 2.541081409 1.639980612 1.939381861

70 4.766233535 4.395614915 2.541081409 1.639980612 3.432430368

71 3.155002251 2.388921532 2.541081409 2.950515442 2.679461104

72 3.155002251 1.698884338 1 2.281088622 2.679461104

73 3.155002251 3.03167653 2.541081409 2.309407432 2.679461104

74 3.155002251 2.388921532 2.541081409 3.679581412 2.679461104

75 3.155002251 4.395614915 2.541081409 1.639980612 2.679461104

Page 100: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

100

76 3.994733077 3.723512156 3.257844098 3.679581412 4.335240398

77 3.155002251 3.03167653 4.116582782 2.309407432 2.679461104

78 3.155002251 1.698884338 1 2.309407432 1.939381861

79 3.155002251 2.388921532 1 2.309407432 2.679461104

80 3.155002251 3.723512156 1.827775235 2.950515442 2.679461104

81 3.155002251 3.723512156 1.827775235 2.950515442 2.679461104

82 3.155002251 2.388921532 2.541081409 2.309407432 2.679461104

83 3.155002251 3.03167653 2.541081409 2.950515442 2.679461104

84 3.155002251 1.698884338 2.541081409 2.950515442 2.679461104

85 3.059315777 4.395614915 3.257844098 3.505952059 1.939381861

86 4.766233535 3.03167653 2.541081409 2.950515442 2.679461104

87 4.766233535 3.723512156 4.116582782 4.23501803 4.335240398

88 2.287815318 1.698884338 2.541081409 1.639980612 2.679461104

89 3.155002251 3.03167653 2.541081409 1.639980612 2.679461104

90 3.155002251 2.388921532 1 2.309407432 1.939381861

Page 101: PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KETPUTUSAN PEMBELIAN DI CHATIME CIHAMPELAS WALK BANDUNG

101