pengaruh asumsi ceteris paribus pada permintaan dan penawaran.docx

6
A. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand) 1. Perilaku konsumen / selera konsumen Cita rasa atau selera konsumen biasanya bergantung pada umur, enis kelamin, status sosial, tingkat pendidikan, lingkungan sekitar Ian sebagainya. Membaiknya selera konsumen terhadap suatu barang ikan membuat permintaan konsumen naik dan sebaliknya, nemburuknya selera konsumen akan membuat permintaan konsumen turun. Dewasa ini, selera konsumen terhadap kamera nondigital cenderung menurun karena orang lebih memilih kamera digital. Dengan demikian, bila harga kamera nondigital tidak berubah dan tetap Rp500.000,00 per unit maka jumlah yang akan dibeli konsumen turun dari 100 menjadi 50 unit per bulan. Akibatnya, kurva permintaan bergeser ke kiri dari D ke D’ atau permintaan kamera nondigital turun. Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno. 2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap Permintaan akan dipengaruhi juga oleh harga barang lain. Dengan catatan barang lain itu merupakan barang substitusi (pengganti) atau pelengkap (komplementer). Apabila barang substitusi naik, maka permintaan terhadap barang itu sendiri akan meningkat. Sebaliknya, apabila harga barang substitusi turun, maka permintaan terhadap barang itu sendiri akan turun. Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya. 3. Pendapatan/penghasilan konsumen Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat pendapatan, daya beli konsumen kuat, sehingga

Upload: rai-surya-saraswati

Post on 21-Feb-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ceteris paribus

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh asumsi ceteris paribus pada permintaan dan penawaran.docx

A. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

1. Perilaku konsumen / selera konsumen

Cita rasa atau selera konsumen biasanya bergantung pada umur, enis kelamin, status sosial, tingkat

pendidikan, lingkungan sekitar Ian sebagainya. Membaiknya selera konsumen terhadap suatu barang

ikan membuat permintaan konsumen naik dan sebaliknya, nemburuknya selera konsumen akan

membuat permintaan konsumen turun. Dewasa ini, selera konsumen terhadap kamera nondigital

cenderung menurun karena orang lebih memilih kamera digital. Dengan demikian, bila harga kamera

nondigital tidak berubah dan tetap Rp500.000,00 per unit maka jumlah yang akan dibeli konsumen

turun dari 100 menjadi 50 unit per bulan. Akibatnya, kurva permintaan bergeser ke kiri dari D ke D’ atau

permintaan kamera nondigital turun. Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli,

tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap

Permintaan akan dipengaruhi juga oleh harga barang lain. Dengan catatan barang lain itu merupakan

barang substitusi (pengganti) atau pelengkap (komplementer). Apabila barang substitusi naik, maka

permintaan terhadap barang itu sendiri akan meningkat. Sebaliknya, apabila harga barang substitusi

turun, maka permintaan terhadap barang itu sendiri akan turun. Jika roti tawar tidak ada atau harganya

sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen

Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat

pendapatan, daya beli konsumen kuat, sehingga akhirnya akan mendorong permintaan terhadap suatu

barang. Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan,

tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang

dibelinya agar jarang beli.

4. Perkiraan harga di masa depan

Apabila kita memperkirakan harga suatu barang di masa mendatang naik, kita lebih baik membeli

barang tersebut sekarang guna menghemat belanja di masa mendatang, maka permintaan terhadap

barang itu sekarang akan meningkat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hubungan antara

permintaan dan perkiraan harga di masa mendatang adalah positif. Barang yang harganya diperkirakan

Page 2: Pengaruh asumsi ceteris paribus pada permintaan dan penawaran.docx

akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti

bbm/bensin.

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen

Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan

puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya

akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

c. Harga Barang Pengganti

Banyak barang yang bisa menggantikan fungsi barang lain. Dalam bahasa ekonomi, barang-barang ini

disebut barangsubstitusi atau barang pengganti. Perjalanan menggunakan kereta api bisa saling

menggantikan dengan perjalanan menggunakan pesawat udara. Karena pada hari dan jam tertentu

harga tiket pesawat perjalanan Yogyakarta-Jakarta turun, apabila harga tiket kereta api eksekutif

Yogyakarta-Jakarta tetap Rp220.000,00, jumlah tiket yang dibeli konsumen pada hari yang sama turun

dari 250 menjadi 150 unit. Jumlah tiket kereta api eksekutif yang diminta berkurang karena konsumen

lebih memilih menggunakan pesawat terbang yang harga tiketnya turun. Akibatnya, kurva ekonomi

permintaan bergeser ke kiri dari D ke D’ atau permintaan jasa perjalanan kereta api eksekutif pada hari

tertentu turun.

d. Harga Barang Pelengkap

Banyak barang yang bisa melengkapi fungsi barang lain. Dalam bahasa ekonomi, barang-barang ini

disebut barang komplementer atau barang pelengkap. Telepon genggam (hp) dan kartu perdana (sim

card) merupakan barang-barang yang saling melengkapi. Perlu diketahui, 8-9 tahun lalu, harga kartu

perdana di Indonesia sangat tinggi. Pada saat itu masih sedikit orang yang memiliki hp karena untuk

memiliki hp dan kartu perdana sebagai kelengkapannya perlu biaya yangtidak sedikit. Dengan

berjalannya waktu, harga kartu perdana semakin murah. Jadi, walaupun harga hp tetap Rp1.000.000,00,

dalam 1 bulan jumlah hp yang diminta meningkat dari 100 menjadi 150 unit. Jumlah hp yang diminta

meningkat karena sekarang banyak orang yang membeli kartu perdana yang hanya bisa digunakan bila

memiliki hp. Akibatnya, kurva permintaan bergeser ke kanan dari D menjadi D’ atau permintaan hp naik.

e. Perkiraan Harga di Masa yang Akan Datang

Konsumen selalu mengamati perubahan harga pasar. Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga

suatu barang akan naik di masa yang akan datang, sebelum harga benar-benar naik, konsumen akan

cenderung menambah jumlah yang dibeli pada saat ini. Sebaliknya, bila konsumen memperkirakan

Page 3: Pengaruh asumsi ceteris paribus pada permintaan dan penawaran.docx

bahwa harga akan turun di masa yang akan datang, konsumen akan cenderung mengurangi jumlah yang

diminta sambil menunggu harga benar-benar turun. Sebagai contoh, pemerintah mengumumkan bahwa

bulan depan pajak pertambahan nilai barang-barang elektronik akan dinaikkan. Hal ini membuat

konsumen memperkirakan harga televisi berwarna akan naik mulai bulan depan. Walaupun harga TV

berwarna per unit tetap Rp1.800.000,00, bulan ini jumlah TV berwarna yang diminta naik dari 25

menjadi 40 unit. Akibatnya, kurva permintaan bergeser ke kanan dari D menjadi D’ atau permintaan TV

berwarna naik.

f. Jumlah Konsumen

Permintaan pasar dibentuk oleh penjumlahan permintaan individu. Bertambahnya konsumen individu

tentu menyebabkan jumlah yang diminta akan bertamba h. Masih ingat cerita yang mengawali bab ini.

Untuk memperingati HUT RI, konsumen beramai-ramai membeli bendera merah putih. Walaupun harga

bendera tetap Rp10.000,00 per buah, karena sekarang konsumennya banyak, jumlah yang diminta naik

dari 10 menjadi 200 buah. Akibatnya, kurva permintaan bergeser ke kanan dari D menjadi D’ atau

permintaan bendera merah putih naik.

g. Intensitas Kebutuhan Konsumen

Bencana alam selalu memilukan. Ketika terjadi tsunami di Aceh, gempa bumi di Yogyakarta, dan kembali

tsunami di Pangandaran, banyak masyarakat kehilangan rumah. Mereka membutuhkan tenda untuk

tempat tinggal sementara. Karena intensitas kebutuhan konsumen akan tenda meningkat, walaupun

harga tenda tidakturun, yaitu tetap Rp250.000,00 per unit, jumlah tenda yangdiminta meningkat dari 15

menjadi 250 per unit. Akibatnya, kurva permintaan bergeser ke kanan dari D menjadi D’ atau

permintaan tenda naik.

Sebenarnya, masih ada faktor yang menentukan perubahan permintaan. Faktor-faktor tersebut

merupakan faktor yang terkait dengan karakteristik khusus dari barang yang bersangkutan. Sebagai

contoh, untuk barang impor atau barang yang dibeli dari luar negeri, tentu saja permintaannya juga

ditentukan oleh kurs atau perbandingan nilai mata uang dalam negeri dengan luar negeri

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan

Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih

sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan

Page 4: Pengaruh asumsi ceteris paribus pada permintaan dan penawaran.docx

produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya

produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan

Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual

produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin

produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat

keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.

3. Pajak

Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih

sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap

Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang

beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun

dikurangi.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan

Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan

memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga

naik akibat berbagai faktor.

Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada

titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas

keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual

(produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini

telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli

dan pihak penjual dalam menentukan harga.