pengantar mikrobiologi

8
Nama : Anita Sari NIM : 41090006 PENGANTAR MIKROBIOLOGI Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup yang terkecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Makhluk- makhluk kecil tersebut disebut mikroorganisme atau mikroba atau jasad renik. Mikrobiologi berasal dari kata Micros = kecil, Bios = hidup, dan Logos = ilmu. Peran mikroorganisme dalam kehidupan manusia dapat menguntungkan dan merugikan. Peran yang menguntungkan misalnya dalam industry fermentasi, obat-obatan dan bidang pertanian, hal yang merugikan adalah mikroorganisme dapat menjadi penyebab suatu penyakit misalnya tifus,diare, TBC, menimbulkan kerusakan kerusakan bahan/jaringan, menyebabkan penyakit degenerative (kamura, Ca Nasofaring) dan cacat bawaan (toksoplasmosis). Sejarah Perkembangan Mikrobiologi Sebelum ditemukan peralatan kedokteran, dahulu penyebab suatu penyakit hanya didasarkan atas penglihatan dengan mata telanjang, belum tahu pasti mengapa orang menjadi sakit dan dapat menular ke orang sehat. Tokoh-tokoh mikrobiologi

Upload: raymond-efraim-ngkale

Post on 05-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

Page 1: pengantar mikrobiologi

Nama : Anita Sari

NIM : 41090006

PENGANTAR MIKROBIOLOGI

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup yang terkecil dan

hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Makhluk- makhluk kecil tersebut disebut

mikroorganisme atau mikroba atau jasad renik. Mikrobiologi berasal dari kata Micros = kecil,

Bios = hidup, dan Logos = ilmu. Peran mikroorganisme dalam kehidupan manusia dapat

menguntungkan dan merugikan. Peran yang menguntungkan misalnya dalam industry

fermentasi, obat-obatan dan bidang pertanian, hal yang merugikan adalah mikroorganisme dapat

menjadi penyebab suatu penyakit misalnya tifus,diare, TBC, menimbulkan kerusakan kerusakan

bahan/jaringan, menyebabkan penyakit degenerative (kamura, Ca Nasofaring) dan cacat bawaan

(toksoplasmosis).

Sejarah Perkembangan Mikrobiologi

Sebelum ditemukan peralatan kedokteran, dahulu penyebab suatu penyakit hanya didasarkan

atas penglihatan dengan mata telanjang, belum tahu pasti mengapa orang menjadi sakit dan

dapat menular ke orang sehat.

Tokoh-tokoh mikrobiologi

1. Thucydides (430 SM) dan Varo abad ke II diumumkan pendapat bahwa penyakit

disebabkan oleh makhluk yang tidak terlihat

2. Girilamo Fracastoro bahwa penularan penyakit dari orang sakit melalui kontak

langsung atau melalui vector atau melalui udara kotor

3. Anthony Van Leuwenhoek melihat makhluk hidup yang tidak terlihat oleh mata

telanjang dengan alat mikroskop

Klasifikasi Mikroba

1.1. Kelompok hewan Kelompok hewan

2.2. Sel keompok peralihan protista : a) prokariota: bakteri, sianobakteri. b) eukariota: alga,Sel keompok peralihan protista : a) prokariota: bakteri, sianobakteri. b) eukariota: alga,

jamur, protozoajamur, protozoa

3.3. Kelompok tumbuhanKelompok tumbuhan

Page 2: pengantar mikrobiologi

Morfologi dan struktur Bakteri

- Morfologi dapat diamati dengan dua cara Pengamatan mikroskopis yg tidak diwarnai

dan Pengamatan mikroskopis dengan cara diwarnai.

- Bakteri yang hidup adalah tidak berwarna atau transparan sehingga sulit dilihat dengan

lingkungan sekitar, namun punya susunan kimiawi yang sangat berbeda

- Pada pemeriksaan kultur setiap kuman mempunyai sifat koloni yang berbeda-beda

sehingga dapat di identifikasi melalui sifat2 biokimianya (ditanam pada media

biokimiawi)

Bentuk sel bakteri

1. Bulat/Coccus Soliter, Diplococcus, Streptococcus, Staphylococcus, Tetrade , Kubus

2. Batang/BacillusSoliter, Diplobacillus, Streptobacillus

3. Lengkung/Spiral Coma, Spiral

Struktur sel Bakteri

1. Struktur eksternal

a. Flagel Fungsi sebagai alat gerak, Melekat pada membran sitoplasma Macam :

Monotrikia, Amfitrikia, Peritrikia, Lofotrikia.

b. Pili/fibriae Fungsi : untuk melekat pada sel lain, Macam :

- Pili biasa untuk melekat pada sel inang

- Pili seks untuk konjugasi

c. Kapsul Fungsi : pelindung sel(anti phagositic surface komponent), gudang

makanan, meningkatkan virulensi, Terbentuk dari lapisan lender

d. Dinding sel Fungsi : pelindung organella dalam sel, Inti materi : peptidoglikan

- Bakteri Gram (+) : peptidoglikan tebal, tanpa selaput luar

- Bakteri Gram (-) : peptidoglikan tipis, terdapat selaput luar

e. Membrane sitoplasma

Fungsi Permeabilitas selektif , Mengatur sintesa dinding sel, Pelekatan &

pemisahan DNA selama mitosi, Tempat proses bioenergi, Tempat pelekatan

flagel & pili, Pengangkutan elektron & fosforilasi oksidatif

- Pembungkus sitoplasma

- Pemisah sel dengan lingkungan

- Pengendali difusi & transport aktif

Page 3: pengantar mikrobiologi

2. Struktur internal

a. Mesosomauntuk sintesa dinding sel, sebagai kutup pembelahan inti

b. Ribosoma untuk sintesa protein, mengatur pertumbuhan sel

c. Nukleoid untuk reproduksi (mitosis), tidak memiliki dinding inti, tidak punya anak

inti, berisi DNA

d. Sitoplasma untuk penghubung organelle intra sel

e. Spora Proteksi sel saat lingkungan tidak menguntungkan, Merupakan sel istirahat,

Dinding tebal, resisten dan refrakter, Spora dibentuk bila dalam keadaan lingkungan

yang tidak mendukung

f. Sitoplasma

g. Granula sebagai cadangan

h. plasmid

Taksonomi Bakteri

Menurut skema linnaeus bakteri diklasifikasikan melalui penataan sebagai berikut

PENATAAN :

DUNIA FILUM KELAS (akhiran etes )

ORDO (akhiran ales)

FAMILI (akhiran aeceae)

GENUS

SPESIES

Tujuan pemeriksaan laboratorium

1. Membantu menegakkan diagnosis (Melalui pemeriksaan Lab Mikrobiologi untuk

mengetahui kuman penyebabnya).

2. Mengikuti jalananya penyakit selama diobati (Mengetahui hasil laboratorium sudah

negatif setelah diobati)

3. Menentukan jenis obat yang sesuai pedoman (Melalui uji kepekaan antibiotik)

Page 4: pengantar mikrobiologi

4. Menyiapkan penderita untuk dilakukan tindakan invasive (Pemeriksaan kadar

hemoglobin,golongan darah dll)

5. Menyaring kecurigaan tersamar dari tanda-tanda klinis penyakit (Pemeriksaan

laboratorium yang menyokong adanya kelainan organ yg sakit )

6. Menafsirkan seberapa jauh telah terjadinya gangguan faal suatu organ (Contoh

pemeriksaan fungsi ginjal untuk penderita yang menderita batu ginjal kronis,atau

pemeriksaan fungsi hepar Pasc a hepatitis B )

7. Epidemiologi : Untuk mengetahui jenis penyebaran kuman penyebab

8. Bidang pencegahan, Membuat vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh menegah

penyakit

9. Membantu menyelesaikan kasus pada medicolegal (Pemeriksaan golongan darah,jenis

darahnya untuk kasus kriminal)

10. Membantu memecahkan roblem genetika (pemeriksaan DNA)

Peranan laboratorium mikrobiologi di pelayanan kesehatan

1. Membantu menentukan diagnosis

2. Prognosis atau perkembangan penyakitnya

3. Mengetahui kekebalan/antibody/titernya

4. Pedoman pengobatan

5. Pencegahan penyakit infeksi

6. Pembuatan reagen

Pengecatan gram

1. Keuntungan

a. Hasil pemeriksaan lebih cepat dan terjangkau

b. Dapat memilih antibiotika sementara/empiris yang peka terhadap kuman gram positif

atau negative

c. Mengetahui diagnosis kausal lebih cepat disbanding dengan kultur

d. Untuk konfirmasi dengan hasil isolat pada kultur (sama atau berlaianan)

e. Untuk memilih media yang tepat

2. Kerugian karena pengecatan gram kurang peka terhadap : Tergantung jumlah

kuman/specimen, Tidak dapat menentukan spesiesnya, Spesimennya terbatas, Perubahan

Page 5: pengantar mikrobiologi

sifat cat bila kuman mati, Cara pengolesan/metodenya yang tidak baik, Bahan cat

kedaluarsa

Isolasi dan identifikasi

1. Untuk mengetahui jenis bakteri penyebab penyakit

2. Bahan pemeriksaan dari penderita (pus, urine, darah dll) yang ditanam pada media yang

sesuai dan setelah dieramkan dalam incubator keesokan hari akan tumbuh koloni

3. Karakterisasi koloni pada media kultur belum dapat diketahui jens/specimen kumannya

ehingga diperlukan media biokimiawi

4. Setelah pada medio biokimiawi setiap bakter akan mempunyai cirri sendiri

Jenis media

1. Berdasarkan guna/manfaat: media transport

2. Berdasarkan konsistensi: media cair, perbenihan semsolit (1/2padat)

3. Media biokimiawi : Media persemaian

4. Media selektif

5. Mediaeksklusif

Prinsip pengelolaan specimen

1. Utamakan keselamatan dan keamanan petugas rumah sakit / laboratorium:

- Universal precaution

- Wadah spesimen ditutup rapat dan tidak bocor

2. Bahan tidak dikirimkan dalam spuit dengan jarum suntik

3. Jumlah mikroorganisme hidup saat kultur CUKUP:

- Pemilihan spesimen tepat lokasi, jenis

- Waktu pengumpulan spesimen tepat

- Volume cukup

- Penyimpanan dan transportasi yang baik

- Media transport

- Pemeriksaan yang benar dan tepat

- Sebelum pemberian antibiotika / bebas antibiotika ± 3 hari

- Bakteri anaerob: kontak dengan oksigen (-)

4. Hindari kontaminasi flora normal atau dari lingkungan

- Cara pengumpulan spesimen

Page 6: pengantar mikrobiologi

- Tindakan asepsis

- Wadah steril dan tertutup rapat / tidak bocor

5. Lembar permintaan dan pelabelan yang benar dan lengkap

6. Komunikasi yang baik antara dokter dan laboratorium mikrobiologi

Uji kepekaan kuman terhadap antibodi menggunakan metoda

1. uji sesitivitas tradisional

2. uji sensitivitas antimikroba automatisasi

3. metode baru : system almarmetoda baru, e test, spiral gradient end point system

4. metode cakram