pengantar - kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa indikator kinerja program telah...

82

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 2: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | i

PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan karunia dan ridho-Nya sehingga Direktorat Jenderal Penyiapan

Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi dapat menyelesaikan tugas

dan fungsi dalam melaksanakan Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi

Tahun 2018 sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Pembangunan jangka

Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Tahun 2015-2019, dan Program

Kerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi Tahun 2018.

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi Tahun 2018 disusun sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan kinerja instansi dan merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Diharapkan laporan ini dapat memberikan gambaran capaian kinerja atas

pelaksanaan program dan anggaran dan sekaligus menjadi cerminan keberhasilan

Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi Tahun 2018.

Jakarta, Januari 2019

Direktur Jenderal

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi,

R. Hari Pramudiono, SH, MM

Page 3: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | ii

DAFTAR ISI

PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ iii

IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Dasar Hukum ........................................................................... 2

C. Struktur Organisasi ................................................................... 3

D. Tugas dan Fungsi ..................................................................... 4

E. Dukungan Personil ................................................................... 10

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ............ 11

B. Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi, dan Program ............... 15

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ................................................. 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja ........................................................................ 24

B. Realisasi Anggaran .................................................................. 33

C. Hambatan dan Kendala ........................................................... 35

BAB IV PENUTUP

Page 4: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | iii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Struktur Organisasi Ditjen PKP2Trans

Lampiran 2 : Perjanjian Kinerja Ditjen PKP2Trans 2018

Lampiran 3 : Keputusan Dirjen PKP2Trans No.285 Tahun 2018

Lampiran 4 : Target dan Realisasi Kinerja Program PKP2Trans 2018

Page 5: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | iv

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi Tahun 2018 disusun sebagai tindak lanjut dari Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,

guna mewujudkan tata kepemerintahan yang baik. Seluruh instansi pemerintah baik

pusat maupun daerah diwajibkan untuk melakukan akuntabilitas kinerja instansi dan

membuat Laporan Kinerja Instansi. Penyusunan dan penyampaian Laporan Kinerja

dilakukan setiap akhir tahun anggaran sebagai wujud pertanggungjawaban instansi

pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi yang sekaligus sebagai

evaluasi atas pelaksanaan program dan anggaran.

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) dan Rencana Strategis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

tertinggal, dan Transmigrasi Tahun 2015-2019, sasaran Direktorat Jenderal

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi adalah

"Terwujudnya Permukiman dalam Kawasan Transmigrasi sebagai tempat tinggal dan

tempat berusaha yang layak dan ditetapkannya Kawasan Transmigrasi" dan

bertujuan untuk:

1. Menetapkan kawasan transmigrasi dan meningkatkan peran serta lembaga

pemerintah, lembaga non pemerintah dan masyarakat;

2. Menyediakan tanah untuk kebutuhan pembangunan permukiman di kawasan

transmigrasi melalui fasilitasi pengadaan tanah sampai dengan pengurusan hak

atas tanah;

3. Mewujudkan perencanaan kawasan transmigrasi berupa perencanaan Wilayah

Pengembangan Transmigrasi (WPT) atau Lokasi Permukiman Transmigrasi

(LPT), Perencanaan Satuan Kawasan Pengembangan (SKP), Perencanaan

Teknis Satuan Permukiman (RTSP), Perencanaan Sarana dan Prasarana, serta

Perencanaan Pengembangan Masyarakat (Renbangmas);

4. Mewujudkan permukiman transmigrasi sebagai tempat tinggal dan tempat

berusaha yang layak dan pembangunan infrastruktur kawasan yang dapat

mengintegrasikan antar permukiman dalam satu kesatuan sistem

pengembangan ekonomi;

Page 6: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | v

5. Mendorong perpindahan dan penempatan transmigrasi yang terarah, tertib dan

serasi untuk mengurangi tekanan kependudukan daerah asal dan memenuhi

kebutuhan SDM di kawasan transmigrasi;

6. Melaksanakan pembinaan teknis dan manajemen Direktorat Jenderal

PKP2Trans.

Untuk mencapai misi yang diamanatkan dalam RPJMN Tahun 2015-2019

dan Renstra Kemendesa, PDT, dan Transmigrasi Tahun 2015-2019 maka disusun

Perjanjian Kinerja Tahunan (PKT) Tahun 2018. Sebagai acuan dalam penyusunan

PKT Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 adalah Peraturan Menteri Pedayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, sebagaimana tabel

berikut:

SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN

Terbangunnya permukiman

transmigrasi dalam kawasan

transmigrasi sebagai tempat

tinggal dan tempat berusaha

yang layak

Jumlah daftar pendek potensi

kawasan transmigrasi

52 Dokumen

Jumlah permukiman

transmigrasi yang dibangun

dan siap dimanfaatkan serta

memenuhi kriteria 3 L (layak

huni, layak usaha, dan layak

berkembang)

38 SP

Pengukuran capaian kinerja pelaksanaan Program Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2018 berpedoman pada dokumen

Perjanjian Kinerja Tahunan yang telah disepakati dan ditandatangani antara Menteri

Desa, PDT, dan Transmigrasi dengan Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi pada bulan Januari 2018. dengan

pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan

Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam rangka mendukung

terwujudnya sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan

Renstra Kemendesa, PDT, dan Transmigrasi Tahun 2015-2019 khususnya Bidang

Ketransmigrasian.

Dengan berpedoman pada PKT Tahun 2018, realisasi capaian Indikator

Kinerja Utama Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi, disajikan pada tabel berikut:

Page 7: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | vi

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI

%

1 Jumlah daftar pendek potensi

kawasan transmigrasi

Dokumen 52 39 75

2 Jumlah permukiman transmigrasi yang dibangun dan siap dimanfaatkan serta memenuhi kriteria 3 L (layak huni, layak usaha, dan layak berkembang)

SP 38 38 100

Dari tabel tersebut nampak bahwa kinerja Program Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi dapat memenuhi target sebagaimana yang

telah ditetapkan pada PKT Tahun 2018. Target RPJMN untuk indikator Jumlah

permukiman transmigrasi yang dibangun dan siap dimanfaatkan serta memenuhi

kriteria 3 L (layak huni, layak usaha, dan layak berkembang) dari target sejumlah 38

SP, terealisasi sejumlah 38 SP atau 100%, dan indikator Jumlah daftar pendek

potensi kawasan transmigrasi dari target sejumlah 52 Dokumen terealisasi sejumlah

39 Dokumen atau 75%.

Dukungan anggaran pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi dilaksanakan

pada satu program, yaitu Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi. Pelaksanaan program tersebut dijabarkan menjadi 6

kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing unit eselon II, yaitu : (1)

Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi; (2) Perencanaan Pembangunan dan

Pengembangan Kawasan Transmigrasi; (3) Penyediaan Tanah Transmigrasi; (4)

Pembangunan Permukiman Transmigrasi; (5) Penataan Persebaran Penduduk; dan

(6) Dukungan Teknis dan Manajemen Ditjen PKP2Trans.

Alokasi anggaran untuk mewujudkan sasaran Program Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2018 sebesar

Rp.391.254.350.000,-. Alokasi dukungan anggaran tersebut dilaksanakan pada 64

Satuan Kerja, terdiri dari 1 Satuan Kerja Pusat dengan alokasi anggaran

Rp.115.806.308.000,-, 26 Satuan Kerja Provinsi dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.49.762.015.000,-, dan 45 Satuan Kerja Kabupaten/Kota dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.225.686.027.000,-. Pagu dan Realisasi anggaran Program Penyiapan

Page 8: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | vii

Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2018 pada masing-

masing kegiatan Pusat dan Daerah, disajikan pada tabel berikut:

No KEGIATAN PAGU Realisasi

(Rp) %

1 Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi

Pusat 7.966.112.000 7.943.459.275 99,72

Daerah - - 0.00

Jumlah 7.966.112.000 7.943.459.275 99,72

2 Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Pusat 9.109.472.000 9.023.198.163 99.05

Daerah 1.863.147.000 1.797.138.000 99.72

Jumlah 10.972.619.000 10.820.336.163 98.61

3 Penyediaan Tanah Transmigrasi Pusat 7.904.073.000 7.865.759.100 99.52

Daerah 1.945.604.000 1.772.194.470 91.09

Jumlah 9.849.677.000 9.637.953.570 97.85

4 Pembangunan Permukiman Transmigrasi Pusat 15.345.020.000 14.569.986.550 94.95

Daerah 217.581.524.000 211.272.493.817 97.10

Jumlah 232.926.544.000 225.842.480.367 96.96

5 Penataan Persebaran Penduduk Pusat 8.358.266.000 8.321.040.210 99.55

Daerah 18.615.119.000 17.164.732.013 92.21

Jumlah 26.973.385.000 25.485.772.223 94.48

6 Dukungan Teknis dan Manajemen Direktorat Jenderal PKP2Trans

Pusat 67.123.365.000 60.169.991.023 89.64

Daerah 35.442.648.000 32.707.715.334 92.28

Jumlah 102.566.013.000 92.877.706.357 90.55

Jumlah Pusat 115.806.308.000 107.665.660.421 92.97

Jumlah Daerah 275.448.042.000 264.714.273.634 96.10

TOTAL 391.254.350.000 372.607.707.955 95.23

Pagu alokasi anggaran Program PKP2Trans Tahun 2018 sebesar

Rp.391.254.350.000,- terealisasi sebesar Rp.372.607.707.955,- atau 95,23%, terdiri

dari realisasi anggaran Satker Pusat sebesar Rp.107.665.660.421,- atau 92.97 %

dan Satker Daerah sebesar Rp. 264.714.273.634,- atau 96.10%.

Page 9: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | viii

Hambatan dan Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target Program

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2018,

adalah sebagai berikut :

a. Tidak segera ditetapkannya SK KPA oleh Kementerian Desa, PDT dan

Transmigrasi, berdampak pada proses pelaksanaan kegiatan fisik di daerah.

b. Proses Revisi DIPA memerlukan waktu yang cukup lama.

c. Transisi Pelaksanaan Anggaran dari 6 (enam) Satker Pusat menjadi 1 (satu).

Page 10: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM-N) Tahun

2015-2019 menetapkan bahwa transmigrasi merupakan bagian dari Bidang

Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang dengan prioritas bidang pembangunan

perdesaan dan pengembangan ekonomi lokal dan daerah serta mendukung

Nawacita Presiden ke 3, yaitu “Membangun Indonesia Dari Pinggiran dengan

memperkuat Daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan”.

Transmigrasi tidak lagi semata-mata untuk solusi masalah kepadatan penduduk

tetapi lebih diarahkan untuk pembangunan kawasan.

Sejalan dengan arahan RPJMN Tahun 2015-2019, Direktorat Jenderal

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi (Ditjen

PKP2Trans) sebagai salah satu Unit Kerja Eselon I di Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi berperan dalam

pembangunan transmigrasi dengan memprioritaskan pada upaya pemanfaatan

dan pengelolaan potensi sumber daya alam melalui pengintegrasian

pembangunan dan pengembangan kawasan perdesaan sebagai hinterland

dengan pengembangan kawasan perkotaan sebagai pusat pertumbuhan dalam

satu kawasan sistem pengembangan ekonomi wilayah. Pembangunan di bidang

transmigrasi meliputi aspek wilayah dan tata ruang serta aspek sumber daya

manusia yang mampu memberikan kontribusi secara nyata dan terukur dalam

pembangunan perdesaan dan pengembangan ekonomi lokal dan daerah dalam

rangka meningkatkan daya saing daerah.

Selaku bagian dari penyelenggaraan Pemerintahan dan bentuk

pertanggungjawaban atas pelaksanaan program dan kegiatan unit kerja selama

kurun waktu 1 (satu) tahun, Direktorat Jenderal PKP2Trans diwajibkan menyusun

Laporan Kinerja Instansi. Laporan Kinerja memuat penjelasan tentang

keberhasilan dan kegagalan serta evaluasi pelaksanaan kegiatan dalam rangka

pencapaian visi dan misi organisasi. Penyusunan Laporan Kinerja mengacu pada

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor: 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri

Page 11: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 2

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Undang-

Undang Nomor 15 tahun 1997 tentang Ketransmigrasian;

2. Peraturan Pemerintah No 3 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian Sebagaimana

Telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang

Ketransmigrasian;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir

dengan Peraturan Pemerintah Nomor Nomor 70 Tahun 2012 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;

7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2015 tentang

Perubahan Atas Perpres Nomor 43 Tahun 2014 tentang RKP Tahun 2015;

8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi;

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah;

Page 12: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 3

10. Peraturan Menteri Desa Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 tanggal 26 Maret 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal, dan Transmigrasi;

11. DIPA Sekretariat Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2018.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Strukur organisasi Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi menurut Peraturan Menteri Desa

Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 6

tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi disajikan pada diagram berikut:

Diagram : Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi

Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi terdiri atas 6 (enam) Unit Kerja Eselon II :

1. Direktorat Bina Potensi Kawasan Transmigrasi;

DIREKTUR JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN

PERMUKIMAN TRANSMIGRASI R. HARI PRAMUDIONO, SH, MM

DIREKTUR PENATAAN

PERSEBARAN PENDUDUK

Ir. ANTO PRIBADI, MM, MMSi

DIREKTUR PEMBANGUNAN PERMUKIMAN

TRANSMIGRASI

Ir. SOFYAN HANAFI, M. Si

DIREKTUR PENYEDIAAN TANAH

TRANSMIGRASI

Drs. NIRWAN AHMAD HELMI, MM

DIREKTUR PERENCANAAN

PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN

KAWASAN TRANSMIGRASI

Dr. R. BAMBANG WIDYATMIKO, S.Si,

MT

DIREKTUR BINA POTENSI KAWASAN

TRANSMIGRASI

Ir. DANTON GINTING MUNTHE, MM

SESDITJEN

Dr. Ir. CHAMIDUN DAIM, MBA

Page 13: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 4

2. Direktorat Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan

Transmigrasi;

3. Direktorat Penyediaan Tanah Transmigrasi;

4. Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi;

5. Direktorat Penataan Persebaran Penduduk;

6. Sekretariat Direktorat Jenderal.

D. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,

dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi maka

Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi (PKP2Trans) dapat diuraikan sebagai berikut :

A. Tugas

Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

penyiapan kawasan dan pembangunan permukiman transmigrasi sesuai

ketentuan peraturan perundang undangan.

B. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi menyelenggarakan fungsi

sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan di bidang pembinaan potensi kawasan

transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi, pembangunan

permukiman transmigrasi, dan penataan persebaran penduduk;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan potensi kawasan

transmigrasi, perencanaan pembangunan dan pengembangan

kawasan transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi, pembangunan

permukiman transmigrasi,dan penataan persebaran penduduk;

3. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pembinaan

potensi kawasan transmigrasi, perencanaan pembangunan dan

pengembangan kawasan transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi,

Page 14: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 5

pembangunan permukiman transmigrasi, dan penataan persebaran

penduduk;

4. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pembinaan

potensi kawasan transmigrasi, perencanaan pembangunan dan

pengembangan kawasan transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi,

pembangunan permukiman transmigrasi, dan penataan persebaran

penduduk;

5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pembinaan potensi

kawasan transmigrasi, perencanaan pembangunan dan

pengembangan kawasan transmigrasi, penyediaan tanah transmigrasi,

pembangunan permukiman transmigrasi, dan penataan persebaran

penduduk;

6. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi; dan

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

C. TUGAS, FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT ESELON II

Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi, terdiri atas:

1. Sekretariat Direktorat Jenderal

a. Tugas

Memberikan pelayanan administratif teknis dan kepada semua

unsur satuan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi.

b. Fungsi

1) Koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran,

serta evaluasi dan pelaporan di bidang penyiapan kawasan dan

pembangunan permukiman transmigrasi;

2) Pengelolaan data dan informasi;

3) Pelaksanaan urusan keuangan dan barang milik Negara

Direktorat Jenderal;

4) Pelaksanaan urusan kepegawaian dan umum;

Page 15: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 6

5) Penyiapan penyusunan rencana peraturan perundang-

undangan dan advokasi hukum; dan

6) Penataan organisasi dan tata laksana.

2. Direktorat Bina Potensi Kawasan Transmigrasi.

a. Tugas

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,

di bidang identifikasi dan informasi potensi kawasan, advokasi

kawasan, perencanaan kawasan, fasilitasi penetapan kawasan,

serta mediasi dan kerjasama antar daerah.

b. Fungsi

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang identifikasi dan

informasi potensi kawasan, avokasi kawasan, perencanaan

kawasan, fasilitasi penetapan kawasan, serta mediasi dan

kerjasama antar daerah;

2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang identifikasi dan

informasi potensi kawasan, advokasi kawasan, perencanaan

kawasan, fasilitasi penetapan kawasan, serta mediasi dan

kerjasama antar daerah;

3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria

di bidang identifikasi dan informasi potensi kawasan , advokasi

kawasan, perencanaan kawasan, fasilitasi penetapan kawasan,

serta mediasi dan kerjasama antar daerah;

4) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

identifikasi dan informasi potensi kawasan, advokasi kawasan,

perencanaan kawasan, fasilitasi penetapan kawasan, serta

mediasi dan kerjasama antar daerah;

5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang identifikasi dan

informasi potensi kawasan, advokasi kawasan, perencanaan

kawasan, fasilitasi penetapan kawasan, serta mediasi dan

kerjasama antar daerah;

6) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat

Bina Potensi Kawasan Transmigrasi; dan

7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktorat

Jenderal.

Page 16: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 7

3. Direktorat Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan

Kawasan Transmigrasi

a. Tugas

Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan di bidang perencanaan teknis

satuan kawasan pengembangan, perencanaan teknis satuan

permukiman, perencanaan sarana dan prasarana kawasan, serta

perencanaan pengembangan masyarakat.

b. Fungsi

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang bidang perencanaan

teknis satuan kawasan pengembangan, perencanaan teknis

satuan permukiman, perencanaan sarana dan prasarana

kawasan, serta perencanaan pengembangan masyarakat;

2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan

teknis satuan kawasan pengembangan, perencanaan teknis

satuan permukiman, perencanaan sarana dan prasarana

kawasan, serta perencanaan pengembangan masyarakat;

3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria

di bidang perencanaan teknis satuan kawasan pengembangan,

perencanaan teknis satuan permukiman, perencanaan sarana

dan prasarana kawasan, serta perencanaan pengembangan

masyarakat;

4) Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

perencanaan teknis satuan kawasan pengembangan,

perencanaan teknis satuan permukiman, perencanaan sarana

dan prasarana kawasan, serta perencanaan pengembangan

masyarakat;

5) Pelaksaaan evaluasi dan pelaporan di bidang perencanaan

teknis satuan kawasan pengembangan, perencanaan teknis

satuan permukiman, perencanaan sarana dan prasarana

kawasan, serta perencanaan pengembangan masyarakat;

6) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat;

7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal.

Page 17: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 8

4. Direktorat Penyediaan Tanah Transmigrasi

a. Tugas

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di

bidang fasilitasi pencadangan tanah, identifikasi dan penataan

tanah, pengelolaan tanah, serta dokumentasi penyediaan tanah.

b. Fungsi

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang fasilitasi

pencadangan, identifikasi dan penataan tanah, pengelolaan

tanah, serta dokumentasi penyeiaan tanah;

2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi

pencadangan, identifikasi dan penataan tanah, pengelolaan

tanah, serta dokumentasi penyediaan tanah;

3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria

di bidang fasilitasi pencadangan, identifikasi dan penataan

tanah, pengelolaan tanah, serta dokumentasi penyeiaan tanah;

4) Pelaksana bimbingan teknis dan supervisi di bidang fasilitasi

pencadangan, identifikasi dan penataan tanah, pengelolaan

tanah, serta dokumentasi penyeiaan tanah;

5) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat;

dan

6) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktur Jenderal.

5. Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi

a. Tugas

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,

di bidang penyiapan dan evaluasi lahan permukiman, penyiapan

dan evaluasi sarana permukiman. Penyiapan dan evaluasi

prasarana permukiman, serta kelayakan permukiman.

b. Fungsi

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyiapan dan

evaluasi lahan permukiman, penyiapan dan evaluasi sarana

permukiman, penyiapan dan evaluasi prasarana Permukiman,

serta kelayakan permukiman;

Page 18: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 9

2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penyiapan dan

evaluasi lahan permukiman, penyiapan dan evaluasi sarana

permukiman, penyiapan dan evaluasi prasarana Permukiman,

serta kelayakan permukiman;

3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria

di bidang penyiapan dan evaluasi lahan permukiman,

penyiapan dan evaluasi sarana permukiman, penyiapan dan

evaluasi prasarana Permukiman, serta kelayakan permukiman;

4) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

penyiapan dan evaluasi lahan permukiman, penyiapan dan

evaluasi sarana permukiman, penyiapan dan evaluasi

prasarana Permukiman, serta kelayakan permukiman;

5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyiapan dan

evaluasi lahan permukiman, penyiapan dan evaluasi sarana

permukiman, penyiapan dan evaluasi prasarana permukiman,

serta kelayakan permukiman;

6) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat

Pembangunan Permukiman; dan

7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktorat

Jenderal.

6. Direktorat Penataan Persebaran Penduduk

a. Tugas

Melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,

di bidang penyiapan perpindahan, penyiapan calon transmigran

dan penduduk setempat. Pelayanan perpindahan serta penataan

dan adaptasi.

b. Fungsi

1) Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penyiapan

perpindahan, penyiapan calon transmigran dan penduduk

setempat. Pelayanan perpindahan serta penataan dan

adaptasi;

2) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang penyiapan

perpindahan, penyiapan calon transmigran dan penduduk

Page 19: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 10

setempat. Pelayanan perpindahan serta penataan dan

adaptasi;

3) Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria

di bidang penyiapan perpindahan, penyiapan calon transmigran

dan penduduk setempat. Pelayanan perpindahan serta

penataan dan adaptasi;

4) Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

penyiapan perpindahan, penyiapan calon transmigran dan

penduduk setempat. Pelayanan perpindahan serta penataan

dan adaptasi;

5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyiapan

perpindahan, penyiapan calon transmigran dan penduduk

setempat. Pelayanan perpindahan serta penataan dan

adaptasi;

6) Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat

Penataan Persebaran Penduduk; dan

7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Direktorat

Jenderal.

E. DUKUNGAN PERSONIL Dukungan personil di lingkungan Direktorat Jenderal PKP2Trans per

tanggal 31 Desember 2018 adalah sejumlah 235 orang, dengan rincian

sebagai berikut:

1. Pejabat Eselon I : 1 orang

2. Pejabat Eselon II : 6 orang

3. Pejabat Eselon III : 25 orang

4. Pejabat Eselon IV : 58 orang

5. Jabatan Fungsional Tertentu : 1 orang

6. Jabatan Fungsional Umum : 144 orang

Page 20: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 11

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Kebijakan dan Strategi Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi (PKP2Trans) Tahun 2018 ditetapkan

berdasarkan evaluasi terhadap pelaksanaan program tahun-tahun sebelumnya,

lingkungan strategis yang berkembang saat ini dan ke depan, kebijakan-kebijakan

yang telah ditetapkan, serta beban tugas Direktorat Jenderal PKP2Trans.

A. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL (RPJMN)

TAHUN 2015-2019

Visi dan Misi

Sejalan dengan Agenda Prioritas Presiden dan Wakil Presiden terpilih

Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang tertuang di dalam Agenda Prioritas dan

Nawa Cita, Direktorat Jenderal PKP2Trans mengacu pada Visi Pembangunan

Nasional Tahun 2015-2019 yaitu TERWUJUDNYA INDONESIA YANG

BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN

GOTONG ROYONG.

Sebagai upaya dalam pencapaian visi tersebut, maka misi pembangunan

dirumuskan sebagai berikut:

a. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber

daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara

kepulauan.

b. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis

berdasarkan negara hukum.

c. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri

sebagai negara maritim.

d. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan

sejahtera.

e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat

dan berbasis kepentingan nasional.

g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Page 21: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 12

Tujuan Pembangunan Nasional

Pembangunan Nasional dilaksanakan secara bertahap dan terencana

dalam tahapan jangka panjang, jangka menegah, maupun tahunan.

Sesuai dengan arahan RPJPN 2005-2025, visi pembangunan nasional

tahun 2005-2025 adalah: Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan

demokratis, serta aman dan bersatu dalam wadah Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Sedangkan dalam pembangunan tahap III, RPJMN 2015-2019 ditujukan

untuk lebih memantabkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai

bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif

perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber

daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang terus meningkat.

Agenda Prioritas Nasional

Sembilan Agenda Strategis Prioritas dalam pemerintahan lima tahun ke

depan disebut dengan NAWACITA sebagai agenda prioritas pembangunan

nasional, sbb:

1) Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

2) Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

3) Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-

daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4) Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5) Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6) Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional

sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-

bangsa Asia lainnya.

7) Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

8) Melakukan revolusi karakter bangsa.

9) Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Page 22: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 13

Tujuan Pembangunan Transmigrasi

Keterkaitan bidang transmigrasi dengan Agenda Prioritas Pembangunan

Nasional, adalah : membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,

demokratis, dan terpercaya; membangun Indonesia dari pinggiran dengan

memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;

Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik; memperteguh kebhinekaan dan memperkuat

restorasi sosial Indonesia.

Tujuan penyelenggaraan transmigrasi dalam mendukung pembangunan

nasional adalah :

1) Meningkatkan kesejahteraan transmigran dan msyarakat sekitarnya;

2) Meningkatkan dan memeratakan pembangunan daerah;

3) Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.

Sasaran Pembangunan Bidang Ketransmigrasian (Ditjen Penyiapan

Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi)

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun

2015-2019, pembangunan Bidang Ketransmigrasian terkait dengan Nawa

Cita ke 3 yaitu . Sasaran pembangunan Bidang Ketransmigrasian yaitu

Terbangun dan berkembangnya 144 kawasan yang berfokus pada 72

Satuan Permukiman (SP) menjadi pusat Satuan Kawasan Pengembangan

(SKP) yang merupakan pusat pengolahan hasil pertanian/perikanan dan

mendukung sasaran kemandirian pangan nasional.

Arah Kebijakan Ditjen Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi

Berdasarkan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi (Ditjen PKP2Trans) Tahun 2015-

2019, arah kebijakan Ditjen PKP2Trans, sebagai berikut:

a. Pembangunan kawasan transmigrasi diprioritaskan untuk mendukung

pengembangan kota-kota di kawasan perbatasan yang diarahkan sebagai

PKSN;

Page 23: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 14

b. Sebagai bagian integral dari pembangunan daerah, perencanaan

pembangunan kawasan transmigrasi disusun dalam RPJPD dan/atau

RPJMD;

c. Setiap SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota diharapkan dapat menyusun

Renstra pembangunan kawasan transmigrasi yang rancangan

programnya dibahas dalam Musrenbang;

d. Rencana Kawasan Transmigrasi (RKT) disusun sebagai bentuk

perwujudan RTR Kawasan Perdesaan sehingga menjadi bagian dari

perencanaan tingkat daerah, dan fungsi perencanaan ini dijalankan oleh

pemerintahan daerah (Kabupaten/Kota).

e. Perolehan sumberdaya alam (lahan) dilakukan secara demokratis dengan

melibatkan stakeholders daerah, sehingga diperoleh lahan dengan kondisi

clear-clean baik secara legal, sosial maupun kultural.

f. Penyediaan tanah transmigrasi mengacu pada catur tertib pertanahan

nasional yaitu (1) tertib administrasi, (2) tertib hukum, (3) tertib

penggunaan tanah dan tertib pemeliharaan tanah, serta (4) lingkungan

hidup;

g. Lokasi permukiman harus memenuhi kriteria 2C (Clear & Clean) dan 3 L

(Layak Huni, Layak Usaha, dan Layak Berkembang);

h. Model pembangunan bukan satu Satuan Permukiman (SP), tetapi melalui

pembangunan beberapa SP yang terintegrasi dalam satu SKP;

i. Sistem penganggaran diusulkan dengan pendekatan tahun jamak;

j. Pembangunan Satuan Permukiman diarahkan pada lokasi potensial

dalam sistem SKP.

k. Pembangunan permukiman sebagaimana pada butir (j) dirancang dengan

memperhatikan :

1) Ketersediaan lahan tempat berusaha yang potensial, tidak bermasalah

dan tidak berpotensi menimbulkan masalah;

2) Kawasan transmigrasi berskala besar, sehingga dengan biaya rendah

tetap memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan efisien;

3) Transmigran berkualitas sesuai kebutuhan dan kompetensi daerah

penempatan;

Page 24: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 15

4) Kelengkapan infrastruktur ekonomi dan fasilitas sosial secara

memadai dan layak sesuai dengan standar pelayanan minimum

sektor;

5) Ketersediaan rancangan pembinaan dan pengembangan usaha

ekonomi dan sosial budaya yang terukur hasil dan prospeknya.

6) Pemerintah Daerah diharapkan berkontribusi dalam penyediaan

APBD perencanaan dan pembangunan kawasan transmigrasi.

7) Penyelenggaraan Transmigrasi melibatkan Masyarakat berdasarkan

potensi dan kebutuhannya serta kemitraan dengan Badan Usaha.

l. Penataan persebaran penduduk di kawasan transmigrasi tidak lagi untuk

memindahkan penduduk dari Jawa keluar Jawa, namun lebih

diprioritaskan untuk menata penduduk setempat dalam rangka

optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Alam sehingga perpindahan

penduduk dari luar kawasan hanya merupakan konsekuensi dari

kekurangan Sumber Daya Manusia di kawasan transmigrasi.

B. TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN, STRATEGI, DAN PROGRAM

PKP2TRANS.

1. Tujuan

a. Menyediakan tanah untuk kebutuhan pembangunan permukiman di

kawasan transmigrasi melalui fasilitasi pengadaan tanah sampai dengan

pengurusan hak atas tanah;

b. Mewujudkan perencanaan kawasan transmigrasi berupa perencanaan

Wilayah Pengembangan Transmigrasi (WPT) atau LPT, perencanaan SKP,

perencanaan teknis satuan permukiman, sarana dan prasarana serta

perencanaan SDM;

c. Mewujudkan permukiman transmigrasi yang layak dan infrastruktur

kawasan yang dapat mengintegrasikan antar permukiman dalam satu

kesatuan sistem pengembangan ekonomi;

d. Meningkatkan peran serta lembaga pemerintah, lembaga non pemerintah

dan masyarakat melalui promosi, publikasi dan motivasi serta mediasi;

Page 25: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 16

e. Mendorong perpindahan dan penempatan transmigrasi yang terarah, tertib

dan serasi untuk mengurangi tekanan kependudukan daerah asal dan

memenuhi kebutuhan SDM di kawasan transmigrasi;

f. Melaksanakan pembinaan teknis dan manajemen Direktorat Jenderal.

2. Sasaran

a. Tersedianya lahan untuk pembangunan kawasan transmigrasi dalam

rangka pembangunan perdesaan;

b. Tersedianya rencana pembangunan kawasan transmigrasi dan rencana

penataan persebaran penduduk di kawasan transmigrasi;

c. Termanfaatkannya dan terkelolanya sumber daya alam dan lingkungan

hidup melalui pembangunan kawasan transmigrasi dalam bentuk WPT

atau LPT yang layak;

d. Terwujudnya persebaran penduduk yang serasi dengan daya dukung alam

dan daya tampung lingkungan hidup di kawasan transmigrasi;

e. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan;

f. Tersedianya dukungan manajemen dan teknis terhadap pelaksanaan

pembangunan permukiman transmigrasi dan perpindahan transmigrasi.

3. Kebijakan

Kebijakan Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi untuk mencapai tujuan pembangunan

ketransmigrasian adalah mengembangkan potensi sumber daya alam

perdesaan terintegrasi dengan pengembangan perkotaan dalam satu

kesatuan sistem pengembangan ekonomi wilayah dalam bentuk WPT atau

Lokasi Permukiman Transmigrasi (LPT), serta fasilitasi perpindahan dan

penempatan penduduk untuk memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia dan

memberikan peluang usaha di kawasan transmigrasi. Secara umum strategi

yang ditempuh dalam menjabarkan kebijakan tersebut adalah:

a. Mengintegrasikan pembangunan WPT atau LPT dengan pemugaran

permukiman penduduk setempat, pembangunan permukiman pada

kawasan potensial dan revitalisasi permukiman transmigrasi yang ada

untuk membentuk atau mendukung Kawasan Perkotaan Baru (KPB)

dengan skema ‘Kota Terpadu Mandiri (KTM)’;

Page 26: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 17

b. Menetapkan produk unggulan sejak perencanaan dan pembangunan

permukiman melalui pola pengembangan agribisnis dan agroindustri;

c. Mengembangkan investasi melalui kerjasama kemitraan Badan Usaha

dengan masyarakat di kawasan transmigrasi;

d. Memberikan akses kepada masyarakat terhadap informasi potensi dan

peluang yang tersedia di kawasan transmigrasi;

e. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia calon transmigran serta

pembekalan mental dan etos kerja;

f. Meningkatkan kualitas seleksi calon transmigran;

g. Meningkatkan kualitas mediasi kerjasama antar daerah.

4. Strategi

a. Mempercepat pekerjaan agar penempatan transmigrasi tidak selalu

menumpuk di akhir tahun. Langkah yang ditempuh:

1) Mencermati dan menelaah DIPA dan POK sebagai antisipasi terhadap

adanya kegiatan yang dapat menghambat pelaksanaan program dan

anggaran, sehingga sedini mungkin dapat dieliminasi;

2) Menetapkan pengelola anggaran termasuk pembentukan panitia

lelang dan panitia penerima barang/jasa sesuai dengan ketentuan

yang berlaku;

3) Mempersiapkan lelang pekerjaan fisik jadwal yang ditetapkan.

b. Mengefektifkan dan mengefisienkan pelaksanaan kegiatan dan anggaran

dengan melakukan pengendalian secara berjenjang;

c. Menjamin kesinambungan pelaksanaan kegiatan dan anggaran dengan:

1) Mewajibkan dinas provinsi dan dinas kabupaten/kota penerima Dana

Tugas Pembantuan untuk menyampaikan laporan kegiatan fisik dan

keuangan secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

2) Menertibkan pemanfaatan barang-barang yang diperoleh melalui dana

APBN yang merupakan barang milik negara. Oleh karena itu,

pelaporan pengadaan dan mutasi barang harus disampaikan ke Pusat

secara tertib.

d. Perencanaan teknis permukiman dan penempatan transmigrasi

dilaksanakan dengan:

1) Sesuai dengan Tata Ruang Wilayah Provinsi dan Kabupaten;

2) Memenuhi kriteria clear dan clean (2 C);

Page 27: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 18

3) Mengedepankan pendekatan sosial budaya, dalam arti sudah menjadi

kesepakatan hasil musyawarah dengan penduduk setempat yang

dituangkan dalam berita acara musyawarah yang disahkan dengan

Keputusan Badan Perwakilan Desa;

4) Diprioritaskan kepada kawasan yang sudah ada SP-nya terdapat sisa

areal HPL;

5) Diprioritaskan kepada calon lokasi yang mempunyai aksesibilitas yang

baik dan didukung oleh program sektor lain terkait;

6) Berada di kawasan yang sudah ada kerjasama atau potensial untuk

dikerjasamakan dengan memprioritaskan pihak swasta.

e. Penyediaan tanah transmigrasi yang memenuhi kriteria clear dan clean

(2C) dan Layak huni, layak berkembang, layak usaha (3L);

f. Membangun komitmen para stakeholders penyelenggaraan transmigrasi

(pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan lembaga keuangan);

g. Menyiapkan pembangunan yang memenuhi spesifikasi teknis yang

ditetapkan;

h. Memfasilitasi perpindahan dan penempatan yang baik, melalui seleksi

yang mengacu pada Peraturan Menakertrans Nomor: 208/MEN/2004

tentang Persyaratan Calon Transmigran serta Siap Terima Penempatan

(STP) harus diterbitkan oleh Gubernur atau pejabat yang memberi

kewenangan berdasarkan pemberitahuan kesiapan layak huni dari Bupati

dan hasil penilaian Tim Layak Huni.

5. Program

Dukungan anggaran pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi

dialokasikan pada satu program, yaitu Program Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi. Pelaksanaan program tersebut

dijabarkan menjadi 6 kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing

unit eselon II, yaitu : (1) Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi, (2)

Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, (3)

Penyediaan Tanah Transmigrasi, (4) Pembangunan Permukiman

Transmigrasi, (5) Penataan Persebaran Penduduk, dan (6) Dukungan Teknis

dan Manajemen. Untuk mewujudkan sasaran Program Penyiapan Kawasan

dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi 2018. Direktorat Jenderal

Page 28: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 19

PKP2Trans Tahun 2018 memperoleh alokasi anggaran sebesar

Rp.391.254.350.000,-. Pagu Alokasi Anggaran Ditjen Program PKP2Trans

dengan rincian sebagaimana Tabel 2.1.

Tabel 2.1 : Alokasi Anggaran Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2018

No KEGIATAN PAGU (Rp.000)

AKHIR

1 Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi Pusat 7.966.112

Daerah -

Jumlah 7.966.112

2 Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Pusat 9.109.472

Daerah 1.863.147

Jumlah 10.972.619

3 Penyediaan Tanah Transmigrasi Pusat 7.904.073

Daerah 1.945.604

Jumlah 9.849.677

4 Pembangunan Permukiman Transmigrasi Pusat 15.345.020

Daerah 217.581.524

Jumlah 232.926.544

5 Penataan Persebaran Penduduk Pusat 8.358.266

Daerah 18.615.119

Jumlah 26.973.385

6 Dukungan Teknis dan Manajemen Direktorat Jenderal PKP2Trans

Pusat 67.123.365

Daerah 35.442.648

Jumlah 102.566.013

Jumlah Pagu Pusat 115.806.308

Jumlah Pagu Daerah 275.448.042

TOTAL PAGU 391.254.350

Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan pada 72 Satuan Kerja terdiri dari:

1 Satuan Kerja Pusat dengan alokasi anggaran Rp.115.806.308.000,-, dan 71

Satker Daerah (26 Provinsi dan 45 Kabupaten) dengan alokasi anggaran

sebesar Rp.275.448.042,-.

Page 29: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 20

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Sebagai bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan Program

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2018,

telah disepakati antara Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi dengan Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi yang ditandatangani pada Perjanjian Kinerja Tahun

2018 sebagaimana Tabel 2.2:

Tabel 2.2. Rencana Kinerja Tahunan

SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA

UTAMA TARGET SATUAN

Terbangunnya permukiman

transmigrasi dalam kawasan

transmigrasi sebagai tempat

tinggal dan tempat berusaha

yang layak

Jumlah daftar pendek potensi

kawasan transmigrasi 52 Dokumen

Jumlah permukiman

transmigrasi yang dibangun

dan siap dimanfaatkan serta

memenuhi kriteria 3 L (layak

huni, layak usaha, dan layak

berkembang)

38 SP

Persentase rekomendasi

temuan hasil pemeriksaan

eksternal dan APIP yang

selesai ditindaklanjuti (Sistem

Pengendalian Internal dan

Kepatuhan terhadap Peraturan

Perundang-undangan)

65 %

Perjanjian Kinerja Program Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi Tahun 2018 sebagaimana yang telah disusun

diperkuat dengan bentuk Perjanjian Kinerja Kegiatan Tahun 2018 yang

ditandatangani oleh masing-masing Direktur Penanggung Jawab Kegiatan

dengan Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi. Perjanjian Kinerja ini menjadi pedoman dalam melaksanakan

kegiatan untuk mencapai sasaran program Terbangunnya permukiman

transmigrasi dalam kawasan transmigrasi sebagai tempat tinggal dan

tempat berusaha yang layak.

Page 30: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 21

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Program Tahun 2018 telah disepakati

Perjanjian Kinerja Kegiatan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya Ditjen

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2018

antara Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi pada bulan Januari 2018,

sebagaimana pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3: Perjanjian Kinerja Tahun 2018

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Utama Target

1 Terselenggaranya Dukungan Manajemen dan Layanan Teknis lainnya di lingkungan Ditjen PKP2Trans

Nilai Kesesuaian atas Penyajian Laporan Keuangan dan BMN Ditjen PKP2Trans berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dari hasil evaluasi Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP)

4

(SAP 100%)

Nilai SAKIP 75

Persentase penyampaian laporan satuan kerja di lingkungan Ditjen PKP2Trans yang tepat waktu sesuai dengan ketentuan

100

(Persen)

Persentase ASN di lingkungan Ditjen PKP2Trans yang mengikuti pengembangan kompetensi per tahun

15

(Persen)

Nilai rata-rata SKP ASN di lingkungan Ditjen PKP2Trans

89

(Persen)

Nilai Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Ditjen PKP2Trans

76

Persentase Kesesuaian sasaran RENJA yang diprogramkan dalam RKA Ditjen PKP2Trans

93

(Persen)

Rata-rata revisi DIPA di lingkungan Ditjen PKP2Trans

2

(Kali)

Page 31: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 22

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Utama Target

Tingkat kepuasan aparatur lingkup Ditjen PKP2Trans atas pelayanan teknis dan dukungan manajemen

5

(Sangat Memuaskan)

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Program Tahun 2018 telah disepakati

Perjanjian Kinerja Kegiatan Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi Tahun

2018 antara Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi dengan Direktur Bina Potensi Kawasan Transmigrasi

pada bulan September 2017, sebagaimana pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4: Perjanjian Kinerja Tahun 2018

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Utama Target

1 Terbangunnya permukiman transmigrasi dalam kawasan transmigrasi sebagai tempat tinggal dan tempat berusaha yang layak

Jumlah kawasan yang dapat dibangun dan dikembangkan melalui program transmigrasi.

52

(Kawasan)

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Program Tahun 2018 telah disepakati

Perjanjian Kinerja Kegiatan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan

Kawasan Transmigrasi Tahun 2018 antara Direktur Jenderal Penyiapan

Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi dengan Direktur

Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi pada

bulan Januari 2018, sebagaimana pada Tabel 2.5

Tabel 2.5: Perjanjian Kinerja Tahun 2018

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Utama Target

1 Tersedianya dokumen rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Jumlah dokumen rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi.

20

(Dokumen)

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Program Tahun 2018 telah disepakati

Perjanjian Kinerja Kegiatan Penyediaan Tanah Transmigrasi Tahun 2018 antara

Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi dengan Direktur Penyediaan Tanah Transmigrasi pada bulan

Januari 2018, sebagaimana pada Tabel 2.6

Page 32: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 23

Tabel 2.6: Perjanjian Kinerja Tahun 2018

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Utama Target

1 Tersedianya tanah transmigrasi

Luasan tanah Satuan Permukiman yang difasilitasi pengurusan penerbitan HPL

15.000

(Hektar)

Luas tanah yang difasilitasi untuk pencadangan transmigrasi

15.000

(Hektar)

Permukiman transmigrasi yang tanahnya didokumentasikan

23 (SP)

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Program Tahun 2018 telah disepakati

Perjanjian Kinerja Kegiatan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Kawasan

Transmigrasi Tahun 2018 antara Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi dengan Direktur Pembangunan

Permukiman Transmigrasi Kawasan Transmigrasi pada bulan Januari 2018,

sebagaimana pada Tabel 2.7

Tabel 2.7: Perjanjian Kinerja Tahun 2018

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Utama Target

1 Terbangunnya permukiman transmigrasi dalam kawasan transmigrasi yang telah ditetapkan.

Jumlah satuan permukiman transmigrasi (SP Baru ,SP Pugar, dan SP Tempatan)yang dibangun dan fungsional di kawasan transmigrasi.

38

(SP)

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Program Tahun 2018 telah disepakati

Perjanjian Kinerja Kegiatan Penataan Persebaran Penduduk Tahun 2018 antara

Direktur Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi dengan Direktur Penataan Persebaran Penduduk pada bulan Maret

2018, sebagaimana pada Tabel 2.8

Tabel 2.8: Perjanjian Kinerja Tahun 2018

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Utama Target

(1) (2) (3) (4)

1 Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi

Jumlah Satuan Permukiman yang tertata persebaran penduduknya pada kawasan transmigrasi

24

(SP)

Page 33: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 24

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA

1. Capaian Kinerja Tahun 2018

Tahun 2018 merupakan tahun keempat dari Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Penyusunan Laporan

Kineja Tahun 2018 selain menyampaikan capaian kinerja tahun yang

bersangkutan juga membandingkan capaian kinerja tahun sebelumnya dan

selama 5 tahun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target

yang telah disepakati pada awal tahun dengan realisasi yang dicapai pada akhir

tahun pelaksanaan kegiatan.

Pengukuran capaian kinerja pelaksanaan Program Penyiapan Kawasan

dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2018 berpedoman pada

dokumen Perjanjian Kinerja yang telah disepakati pada bulan Januari 2018,

dengan pertimbangan

bahwa Indikator Kinerja

Kegiatan telah disepakati

oleh BAPPENAS dan

Direktorat Jenderal

Anggaran, telah sejalan

dengan Peraturan

Presiden RI Nomor 2

Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-

2019.

Sasaran Program : Terbangunnya permukiman transmigrasi dalam

kawasan transmigrasi sebagai tempat tinggal dan

tempat berusaha yang layak.

Page 34: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 25

Sasaran tersebut dapat dicapai melalui Program Penyiapan Kawasan

dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi, yang operasionalnya didukung

oleh kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi

a. Identifikasi dan Informasi Potensi Kawasan

b. Advokasi Kawasan

c. Perencanaan Kawasan

d. Fasilitasi Penetapan Kawasan

e. Mediasi dan Kerjasama Antar Daerah

Gambar 3.1 Rapat Ekspose RKT, 2018

Sasaran yang akan dicapai adalah Terbangunnya permukiman transmigrasi

dalam kawasan transmigrasi sebagai tempat tinggal dan tempat berusaha

yang layak. Sasaran ini merupakan tanggung jawab Direktorat Bina Potensi

Kawasan Transmigrasi, dilaksanakan melalui kegiatan Pembinaan Potensi

Kawasan Transmigrasi.

2. Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

a. Perencanaan Teknis Satuan Kawasan Pengembangan

b. Perencanaan Teknis Satuan Permukiman

c. Perencanaan Sarana dan Prasarana Kawasan

d. Perencanaan Pengembangan Masyarakat

Page 35: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 26

Gambar 3.2 Dokumen Rencana Teknis Satuan Permukiman, 2018

Sasaran yang akan dicapai adalah Tersedianya dokumen rencana

Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi.

Sasaran ini merupakan tanggung jawab Direktorat Perencanaan

Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, yang

dilaksanakan melalui kegiatan Perencanaan Pembangunan dan

Pengembangan Kawasan Transmigrasi.

3. Penyediaan Tanah Transmigrasi

a. Fasilitasi Pencadangan Tanah

b. Identifikasi dan Penataan Tanah

c. Pengelolaan Tanah

d. Dokumentasi Penyediaan Tanah

Gambar 3.3 Survei Lapangan Identifikasi dan Penataan Tanah

Page 36: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 27

Sasaran yang akan dicapai adalah Penyediaan tanah transmigrasi. Sasaran

ini merupakan tanggung jawab Direktorat Penyediaan Tanah Transmigrasi,

yang dilaksanakan melalui kegiatan Penyediaan Tanah Transmigrasi.

4. Pembangunan Permukiman Transmigrasi

a. Penyiapan dan Evaluasi Lahan Permukiman

b. Penyiapan dan Evaluasi Sarana Permukiman

c. Penyiapan dan Evaluasi Prasarana Permukiman

d. Kelayakan Permukiman

Gambar 3.4 Permukiman Transmigran Lokasi Raimuna, Kab. Muna, Prov. Sultera, 2018

Sasaran yang akan dicapai adalah Terbangunnya permukiman transmigrasi

dalam kawasan transmigrasi yang telah ditetapkan. Sasaran ini merupakan

tanggung jawab Direktorat Pembangunan Permukiman Kawasan

Transmigrasi, dilaksanakan melalui kegiatan Pembangunan Permukiman

Transmigrasi.

5. Penataan Persebaran Penduduk

a. Penyiapan Perpindahan

b. Penyiapan Calon Transmigran dan Penduduk Setempat

c. Pelayanan Perpindahan

d. Penataan dan Adaptasi

Page 37: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 28

Gambar 3.5 Fasilitasi Perpindahan Transmigran menggunakan Moda Trasportasi Udara, 2018

Sasaran yang akan dicapai adalah Penataan Persebaran Penduduk di

Kawasan Transmigrasi. Sasaran ini merupakan tanggung jawab Direktorat

Penataan Persebaran Penduduk, dilaksanakan melalui kegiatan Penataan

Persebaran Penduduk.

6. Dukungan Teknis dan Manajemen

a. Penyiapan penyusunan program, anggaran dan laporan pelaksanaan

tugas.

b. Pelayanan pelaksanaan anggaran dan BMN

c. Layanan kerumahtanggaan perkantoran dan pembinaan pegawai

d. Penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria serta kelembagaan

Gambar 3.6 Penyiapan penyusunan program, anggaran dan laporan pelaksanaan tugas, 2018

Terselenggaranya Dukungan Manajemen dan Layanan Teknis lainnya di

lingkungan Ditjen PKP2Trans, sasaran ini harus dicapai oleh Sekretariat

Direktorat Jenderal.

Page 38: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 29

Masing-masing kegiatan memberikan kontribusi 1 Sasaran Kegiatan dan

beberapa indikator kinerja utama dengan satuan target sesuai dengan kegiatan

yang dilaksanakan. Adapun indikator kinerja kegiatan di lingkungan Ditjen

PKP2Trans serta target yang mendukung pencapaian sasaran program

PKP2Trans Tahun 2018, disajikan pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2018

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Utama Target

(1) (2) (3) (4)

1 Terbangunnya permukiman transmigrasi dalam kawasan transmigrasi sebagai tempat tinggal dan tempat berusaha yang layak

Jumlah kawasan yang dapat dibangun dan dikembangkan melalui program transmigrasi.

52

(Kawasan)

2 Tersedianya dokumen rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Jumlah dokumen rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi.

20

(Dokumen)

3 Tersedianya tanah transmigrasi

Luasan tanah Satuan Permukiman yang difasilitasi pengurusan penerbitan HPL

15.000

(Hektar)

Luas tanah yang difasilitasi untuk pencadangan transmigrasi

15.000

(Hektar)

Permukiman transmigrasi yang tanahnya didokumentasikan

23 (SP)

4 Terbangunnya permukiman transmigrasi dalam kawasan transmigrasi yang telah ditetapkan.

Jumlah satuan permukiman transmigrasi (SP Baru ,SP Pugar, dan SP Tempatan)yang dibangun dan fungsional di kawasan transmigrasi.

38

(SP)

5 Penataan Persebaran Penduduk di Kawasan Transmigrasi

Jumlah Satuan Permukiman yang tertata persebaran penduduknya pada kawasan transmigrasi

24

(SP)

Page 39: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 30

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Utama Target

(1) (2) (3) (4)

6 Terselenggaranya Dukungan Manajemen dan Layanan Teknis lainnya di lingkungan Ditjen PKP2Trans

Nilai Kesesuaian atas Penyajian Laporan Keuangan dan BMN Ditjen PKP2Trans berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dari hasil evaluasi Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP)

4

(SAP 100%)

Nilai SAKIP 75

Persentase penyampaian laporan satuan kerja di lingkungan Ditjen PKP2Trans yang tepat waktu sesuai dengan ketentuan

100

(Persen)

Persentase ASN di lingkungan Ditjen PKP2Trans yang mengikuti pengembangan kompetensi per tahun

15

(Persen)

Nilai rata-rata SKP ASN di lingkungan Ditjen PKP2Trans

89

(Persen)

Nilai Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Ditjen PKP2Trans

76

Persentase Kesesuaian sasaran RENJA yang diprogramkan dalam RKA Ditjen PKP2Trans

93

(Persen)

Rata-rata revisi DIPA di lingkungan Ditjen PKP2Trans

2

(Kali)

Tingkat kepuasan aparatur lingkup Ditjen PKP2Trans atas pelayanan teknis dan dukungan manajemen

5

(Sangat Memuaskan)

Page 40: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 31

Berdasarkan 6 (enam) sasaran kegiatan sebagaimana disajikan pada

Tabel 3.1 untuk mendukung tercapainya sasaran Program Penyiapan Kawasan

dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2018 yaitu:

“Terbangunnya permukiman transmigrasi dalam kawasan transmigrasi sebagai

tempat tinggal dan tempat berusaha yang layak pada 38 Satuan Permukiman,

ditetapkannya 52 Kawasan Transmigrasi, dan terselesaikannya tindak lanjut

temuan hasil pemeriksaan eksternal dan Aparat Pengawas Internal Pemerintah

(APIP) sebesar 65%”.

Realisasi capaian Indikator Kinerja Utama Program Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2018, disajikan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI %

1 Jumlah kawasan yang dapat dibangun dan dikembangkan melalui program transmigrasi.

Kawasan 52 39 75%

2 Jumlah permukiman transmigrasi yang dibangun dan siap dimanfaatkan sebagai tempat tinggal dan tempat berusaha yang layak

SP 38 38 100%

3 Persentase rekomendasi temuan hasil pemeriksaan eksternal dan APIP yang selesai ditindaklanjuti (Sistem Pengendalian Internal dan Kepatuhan terhadap Perundang-udangan)

% 65 24,13 37,12%

2. Persandingan Realisasi Capaian Kinerja

Untuk mengukur perkembangan Capaian Kinerja Kegiatan di lingkungan

Ditjen PKP2Trans Tahun 2017 dengan Tahun 2018 dapat diilustrasikan pada

Tabel 3.3. berikut:

Tabel 3.3 Persandingan Realisasi Capaian Kinerja Kegiatan

No INDIKATOR KINERJA Satuan 2017 2018

Target Realisasi Target Realisasi

1 Jumlah Rencana Kawasan Transmigrasi

Kawasan 43 52 (120,93%)

52 39 (75%)

Page 41: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 32

No INDIKATOR KINERJA Satuan 2017 2018

Target Realisasi Target Realisasi

2 Jumlah Rencana pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi

Dokumen 20 22 (110%)

20 20 (100%)

3 Jumlah luas lahan yang memenuhi kriteria Clear and Clean

Ha 15.000 15.144 (100,96%)

15.000 15.020 (100,13%)

4 Jumlah SP dalam SKP yang sarana dan prasaranya sesuai NSPK

SP 24 24 (100%)

38 38 (100%)

5 Jumlah Transmigran yang difasilitasi penempatan pada permukiman transmigrasi

KK 1.470 1.335 (90,82%)

1.330 1.271 (96%)

6 Pelayanan teknis administrasi

Satker 64 64 (100%)

72 72 (100%)

Tahun 2018 adalah tahun keempat pelaksanaan kinerja Program

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi, gambaran

capaian Kinerja Kegiatan Ditjen Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

permukiman Transmigrasi selama 5 Tahun disajikan pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Realisasi Capaian Kinerja Kegiatan Tahun 2015-2018

No INDIKATOR KINERJA Satuan 2015 2016 2017 2018 2019 JUMLAH

1 Jumlah Rencana Kawasan Transmigrasi

Kawasan 23 26 52 39 153

2 Jumlah Rencana pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi

Dokumen 27 12 22

20 81

3 Jumlah luas lahan yang memenuhi kriteria Clear and Clean

Ha 3.250 17.265 15.144 15.020 50.679

4 Jumlah SP dalam SKP yang sarana dan prasaranya sesuai NSPK

SP 50 73 24 38 185

Unit 3.620 5.120 1.200 1.330 11.270

Kawasan 49 72 25 52 198

5 Jumlah Transmigran yang difasilitasi penempatan pada permukiman transmigrasi

KK 3.568 5.005 1.335

1.271 11.179

6 Pelayanan teknis administrasi

Satker 112 126 64 72 374

Page 42: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 33

Berdasarkan ilustrasi Tabel 3.4, pengukuran Capaian Kinerja Kegiatan

Ditjen PKP2Trans selama 3 (tiga) Tahun RPJMN 2015-2019, dapat disimpulkan

bahwa realisasi lebih besar dari target yang harus dicapai sesuai dengan

komitmen yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018 hanya indikator

Jumlah luas lahan yang memenuhi kriteria Clear and Clean yang ditetapkan

Menteri dari target sejumlah 15.000 Ha terealisasi sejumlah 15.020 Ha atau

100,13%.

Tabel 3.5 Persandingan Target RPJM, Program, dan Realisasi Penempatan

Transmigran (KK)

2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah

Target RPJM 3.559 4.100 4.100 4.141 4.100 20.000

Program 4.336 5.277 1.470 1.330 - 11.083

Realisasi 3.568 5.005 1.335 1.271 - 11.179

Sisa RPJM 8.821 KK

B. REALISASI ANGGARAN

Untuk mencapai kinerja Tahun 2018, dukungan alokasi anggaran Program

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi sebesar

Rp 391.254.350.000,- (Tiga Ratus Sembilan Puluh Satu Milyar Dua Ratus Lima

Puluh Empat Juta Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

Realisasi Anggaran Program PKP2Trans Tahun 2018, yang dialokasikan

pada 6 kegiatan di Pusat (6 Satker) dan Provinsi (24 Satker) dan Kabupaten (34

Satker), sebagaimana Tabel 3.6, sebagai berikut:

Tabel 3.6 : Pagu dan Realisasi Anggaran Program PKP2Trans Tahun 2018

No KEGIATAN PAGU

(Rp.000)

Realisasi

(Rp.000) %

1 Pembinaan Potensi Kawasan Transmigrasi

Pusat 7.966.112 7.943.459 99,72

Daerah - - -

Jumlah 7.966.112 7.943.459 99,72

2 Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Pusat 9.109.472 9.023.198 96,22

Daerah 1.863.147 1.797.138 97,12

Jumlah 10.972.619 10.820.336 98,61

Page 43: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 34

No KEGIATAN PAGU

(Rp.000)

Realisasi

(Rp.000) %

3 Penyediaan Tanah Transmigrasi Pusat 7.904.073 7.865.759 99,52

Daerah 1.945.604 1.772.194 91,09

Jumlah 9.849.677 9.637.953 97,85

4 Pembangunan Permukiman Transmigrasi Pusat 15.345.020 14.569.986 94,95

Daerah 217.581.524 211.272.493 97,10

Jumlah 232.926.544 225.842.480 96,96

5 Penataan Persebaran Penduduk Pusat 8.358.266 8.321.040 99,80

Daerah 18.615.119 17.164.732 92,21

Jumlah 26.973.385 25.485.772 94,48

6 Dukungan Teknis dan Manajemen Direktorat Jenderal PKP2Trans

Pusat 67.123.365 60.169.991 89,64

Daerah 35.442.648 32.707.715 92,28

Jumlah 102.566.013 92.877.706 90,55

Jumlah Pusat 115.806.308 107.893.434 93,17

Jumlah Daerah 275.448.042 264.714.273 96,10

TOTAL 391.254.350 372.607.707 95,23

Sebagai ilustrasi dapat disajikan pada Tabel 3.7 persandingan Baseline,

Pagu Alokasi Anggaran serta Realisasi anggaran Program Penyiapan Kawasan

dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2015-2019.

Tabel 3.7 Persandingan Baseline RPJM, Pagu dan Realisasi Anggaran Program

PKP2Trans Tahun 2015-2019 (Rp. Juta)

2015 2017 2017 2018 2019 JUMLAH

Baseline RPJM 652.260 626.000 657.400 686.900 717.800 3.340.360

Pagu Alokasi 742.616,1 608.437,1 357.696,3 391.254,3

Realisasi 656.889,5

(88,46%)

589.954,6

(96,96%)

341.516,5

(95,48%)

372.607,7

(95,23%)

Sisa Pagu Tdk

terserap

56.816.298

(11,54%)

18.482,4

(3,04%)

16.179,8

(4,53%)

18.646.643

(4,76%)

Berdasarkan Tabel 3.7 Jumlah Pagu Baseline Tahun 2015-2019 Program

PKP2Trans sejumlah Rp 3.340.360.000.000,-. Baseline Tahun 2018 sejumlah Rp

686.900.000.000,-, sedangkan pagu alokasi sebesar Rp 391.254.350.000,-

Page 44: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 35

sehingga terdapat penurunan anggaran dari pagu baseline RPJM sejumlah

Rp 295.645.650.000,- atau 43,04%.

C. HAMBATAN DAN KENDALA

Hambatan dan Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target Program

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi Tahun 2018,

adalah sebagai berikut :

1. Tidak segera ditetapkannya SK KPA oleh Kementerian Desa, PDT dan

Transmigrasi, berdampak pada proses pelaksanaan kegiatan fisik di daerah.

2. Proses Revisi DIPA memerlukan waktu yang cukup lama.

3. Transisi Pelaksanaan Anggaran dari 6 (enam) Satker Pusat menjadi 1 (satu).

Page 45: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 36

BAB IV P E N U T U P

A. TINJAUAN UMUM

Selain sebagai bentuk pertanggungjawaban, Laporan Kinerja juga berfungsi

sebagai sarana peningkatan kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja

Direktorat Jenderal PKP2Trans Tahun 2018 merupakan sarana koreksi bagi

seluruh Unit Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal PKP2Trans dan diharapkan

dapat memberikan umpan balik yang positif dalam pengambilan keputusan serta

berguna dalam penyusunan rencana di masa mendatang.

B. TINJAUAN KHUSUS

Keberhasilan yang dicapai Direktorat Jenderal PKP2Trans dalam

melaksanakan terwujudnya permukiman transmigrasi dan menempatkan

transmigran dilokasi transmigrasi merupakan hasil kerja keras jajaran Direktorat

Jenderal PKP2Trans. Di sisi lain, keberhasilan juga tidak terlepas dari hambatan-

hambatan yang dijumpai, baik bersifat internal seperti jumlah pegawai yang

memiliki kualitas sangat terbatas, juga kedisiplinan pegawai yang masih harus

ditingkatkan maupun maslah di eksternal seperti kurang disiplinnya dalam

memberikan laporan, terjadinya okupasi lahan oleh masyarakat setempat dan

atau pihak lain, perencanaan yang belum maksimal, keterlambatan

pembangunan permukiman transmigrasi, tidak tercapainya target pembangunan

permukiman yang ditetapkan dan lain-lain.

C. SARAN DAN TINDAK LANJUT

Dalam upaya mengantisipasi kendala sekaligus meningkatkan keberhasilan

di masa mendatang, maka diperlukan upaya-upaya sebagai berikut:

a. Melakukan pembinaan SDM melalui kegiatan Peningkatan SDM di

lingkungan Ditjen PKP2Trans secara terus menerus, sehingga mampu

meningkatkan disiplin dan kinerja pegawai.

b. Melakukan koordinasi secara lebih intensif kepada seluruh Satker penerima

Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dalam upaya peningkatan

kinerja Satker Daerah.

Page 46: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

Laporan Kinerja Ditjen PKP2Trans Tahun 2018 | 37

c. Melakukan pembinaan dan bantuan teknis kepada aparat daerah selaku

pelaksana tugas Bidang Ketransmigrasian dalam upaya peningkatan

pemahaman dan kemampuan aparat daerah di Bidang Ketransmigrasian..

d. Guna menghindari adanya keterlambatan penyelesaian pekerjaan fisik

pembangunan permukiman transmigrasi maka perlu dipersiapkan dengan

baik proses pengadaan barang dan jasa.

e. Perlu lebih ditingkatkan pengendalian pekerjaan di lapangan agar

pelaksanaan pembangunan permukiman dan penempatan transmigrasi

sesuai dengan jadwal yang direncanakan.

Direktorat Jenderal

Penyiapan Kawasan dan Pembangunan

Permukiman Transmigrasi

Page 47: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 48: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 49: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 50: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 51: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 52: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 53: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 54: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 55: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 56: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 57: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 58: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 59: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 60: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 61: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 62: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 63: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 64: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 65: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 66: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 67: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 68: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 69: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 70: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 71: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 72: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 73: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 74: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 75: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 76: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 77: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 78: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 79: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam
Page 80: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

UNIT KERJA ESELON I : DIREKTORAT JENDERAL PNYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI

PROGRAM : PENYIAPAN PEMBANGUNAN KAWASAN TRANSMIGRASI

BULAN : DESEMBER

TAHUN : 2018

PAGU DIPA

AWAL BT (%) FISIK

(Rp) Rp % %

1 3 4 5 6 7

I PUSAT

1 10.972.619.000 2,80 10.820.336.163 98,61 100,00

2 9.849.677.000 2,52 9.637.953.570 97,85 100,00

3 232.926.544.000 59,53 225.842.480.367 96,96 96,45

4 26.973.385.000 6,89 25.485.772.223 94,48 95,56

5 7.966.112.000 2,04 7.943.459.275 99,72 100,00

6 102.566.013.000 26,21 92.877.706.357 90,55 100,00

T O T A L 391.254.350.000 100,00 372.607.707.955 95,23 -

Catatan: data dari SPAN posisi 31 Desember 2018

REALISASI FISIK DAN KEUANGAN

DIREKTORAT JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI

NO KEGIATAN

REALISASI S.D BULAN INI

KEUANGAN

2

Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Penyediaan Tanah Transmigrasi

Pembangunan Permukiman Transmigrasi

Penataan Persebaran Penduduk

Bina Potensi Kawasan Transmigrasi

Dukungan Teknis dan Manajemen

Jakarta, Januari 2019

Direktur Jenderal

Penyiapan Kawasan dan

Pembangunan Permukiman Transmigrasi

R. Hari Pramudiono

Page 81: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

UNIT KERJA ESELON I :

PROGRAM : PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI

BULAN : DESEMBER

TAHUN : 2018

1 2 3 4 7

1 1 5 Dok 5 Dok 100%

2 5 Dok 6 Dok 120%

3 6 Dok 6 Dok 100%

4 Rencana Pengembangan Masyarakat 4 Dok 4 Dok 100%

2 Tersedianya kawasan transmigrasi 1 52 Kawasan 52 Kawasan 100%

2 25 Dok 25 Dok

3 Terbangunnya permukiman transmigrasi 1 38 SP 38 100,00

1.330 Unit 1.276 95,94

2 -

1 Pembukaan Lahan 1.530,00 Ha 1.290,50 Ha 84,35%

2 RTJK Fungsional 1.330 Unit 1.276 Unit 95,94%

- RTJK RDA Unit

3 Sarana Air Bersih (SAB)

- SAB Standar 355 Unit 335 Unit 94,37%

- SAB Nonstandar 60 Pkt 56 Pkt 93,33%

4 Pembangunan Fasum 165 Unit 162 Unit 98,24%

5 Pembangunan Jalan 111,03 Km 109,03 Km 98,20%

- Jalan Poros/Penghubung 51,49 Km 49,49 Km 96,12%

- Jalan Desa 59,54 Km 59,54 Km 100,00%

6 Pembangunan Jembatan 390 M 372,00 M 95,38%

- Jembatan semi permanen 158 M 140,00 M 88,61%

Jumlah KawasanTransmigrasi yang

ditetapkan oleh Menteri

DIREKTORAT JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI

SASARAN KEGIATAN

Perencanaan Pembangunan dan

Pengembangan Kawasan Transmigrasi

Pembinaan Potensi Kawasan

Transmigrasi

Pembangunan Permukiman

Transmigrasi

%

CAPAIAN KINERJA KEGIATAN

DIREKTORAT JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI

Jumlah Naskah Kerja Sama antara

Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Asal

dan Provinsi Daerah Tujuan

Jumlah Satuan Permukiman (SP) dalam

SKP yang sarana dan prasarananya sesuai

NSPK

REALISASI KINERJA

(VOLUME)

TARGET KINERJA

(VOLUME)INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

Rencana Satuan Kawasan Pengembangan

(RSKP)

65

NO KEGIATAN/ PENANGGUNG JAWAB

Rencana Teknis Satuan Permukiman

Pusat Pertumbuhan Kawasan (RTSP)

Rencana Sarana dan Prasarana Kawasan

Perkembangan sarana dan prasarana di

kawasan transmigrasi

Tersedianya Dokumen Rencana Satuan

Kawasan Pengembangan (RSKP)

Page 82: PENGANTAR - Kemendesa · 2020. 1. 22. · pertimbangan bahwa Indikator Kinerja Program telah disepakati oleh Bappenas dan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan dalam

1 2 3 4 7

SASARAN KEGIATAN %REALISASI KINERJA

(VOLUME)

TARGET KINERJA

(VOLUME)INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

65

NO KEGIATAN/ PENANGGUNG JAWAB

- Jembatan kayu 96 M 96,00 M 100,00%

- Jembatan non standar 136 136,00 M 100,00%

7 Drainase 6 Km 5,83 Km 97,17%

8 Sarana Penerangan Listrik 167 Pkt 167 Pkt 100,00%

9 Pembangunan Embung 7 Unit 7 Unit 100,00%

4 Penyediaan Tanah Transmigrasi 1 15.000 Ha 15.020 Ha 100,13%

2 Luasan Tanah yang di fasilitasi untuk

Pencadangan Transmigrasi

15.000 Ha 15.852,00 Ha 105,68%

3 Permukiman Transmigrasi yang Tanahnya

di Dokumentasikan

23 SP 23 SP 100,00%

5 Penataan Persebaran Penduduk Tertatanya Persebaran Penduduk di Permukiman

Transmigrasi pada kawasan transmigrasi

1 Jumlah Keluarga yang difasilitasi

perpindahannya ke kawasan transmigrasi

1.330 KK 1.271 KK 96%

6 1 Jumlah Dokumen Perencanaan yang

disusun

20 Dokumen 20 Dokumen 100,00

2 72 Satker 72 Satker 100,00

3 72 Satker 72 Satker 100,00

4 Jumlah Pelayanan SDM Ditjen PKP2Trans 251 Personil 251 Personil 100,00

5 8 NSPK 8 NSPK 100,00

Dukungan manajemen dan dukungan

teknis Ditjen PKP2Trans

Tersedianya Lahan Untuk Pembangunan

Kawasan Transmigrasi

Tersedianya dukungan manajemen dan teknis

terhadap pelaksanaan pembangunan

transmigrasi dan perpindahan transmigrasi

Luasan Tanah Satuan Permukiman (Ha)

yang di Fasilitasi Pengurusan Penerbitan

SK-HPL

Penyiapan Kawasan dan

Jumlah Pelayanan teknis dan administratif

program dan anggaran

Jumlah Draft Final NSPK Ditjen

PKP2Trans yang disusun

Jakarta, Januari 2019

Direktur Jenderal

Jumlah dokumen pelaksanaan anggaran

yang disusun

Pembangunan Permukiman Transmigrasi

R. Hari Pramudiono