Manusia Berdasarkan PengetahuannyaManusia Berdasarkan Pengetahuannya

Ada orang yang tahu bahwa orang itu tahuAda orang yang tahu bahwa orang itu tahu Ada orang yang tahu bahwa orang itu Ada orang yang tahu bahwa orang itu

tidak tahutidak tahu Ada orang yang tidak tahu bahwa orang Ada orang yang tidak tahu bahwa orang

itu tahuitu tahu Ada orang yang tidak tahu bahwa orang Ada orang yang tidak tahu bahwa orang

itu tidak tahuitu tidak tahu

Mengapa Manusia Berfilsafat ?Mengapa Manusia Berfilsafat ?

Tiga hal yang mendorong manusia berfilsafat :Tiga hal yang mendorong manusia berfilsafat :

Kekaguman atau keherananKekaguman atau keherananPlato : Mata kita memberi pengamatan bintang-bintang, matahari dan langit. Plato : Mata kita memberi pengamatan bintang-bintang, matahari dan langit. Pengamatan ini memberi dorongan kepada kita untuk menyelidiki. Dan dari Pengamatan ini memberi dorongan kepada kita untuk menyelidiki. Dan dari penyelidikan ini berasal filsafatpenyelidikan ini berasal filsafat

Keraguan atau kesangsianKeraguan atau kesangsianAguststinus dan Descartes : Manusia heran, tetapi kemudian ia ragu-Aguststinus dan Descartes : Manusia heran, tetapi kemudian ia ragu-ragu,Apakah ia tidak ditipu oleh panca inderanya yang sedang heran?ragu,Apakah ia tidak ditipu oleh panca inderanya yang sedang heran?

Kesadaran akan keterbatasanKesadaran akan keterbatasan

Ada enam persoalan yang menjadi perhatian para filsuf :

1. Persoalan tentang “Ada” (being)

2. Persoalan tentang Pengetahuan

3. Persoalan tentang Metode (method)

Menghasilkan cabang filsafat metafisika yakni kajian tentang sifat palingDalam dan radikal dari kenyataan.

Menghasilkan cabang filsafat epistemologi/filsafat pengetahuan

Menghasilkan cabang filsafat metologi yakni kajian atau telaah dan penyusunan secara sistematis dari beberapa proses dan asas-asas logis dan percobaan yang menuntun suatu penelitian dan kajian ilmiah

4. Persoalan tentang Penyimpulan

5. Persoalan tentang Moralitas (Morality)

6. Persoalan tentang Keindahan

Menghasilkan cabang filsafat logika yakni telaah mengenai aturan-aturan penalaran yang benar

Menghasilkan cabang filsafat etika yakni adanya ukuran yang bersifat universal, berlaku untuk semua orang dan setiap saat

Menghasilkan cabang filsafat estetika ykani menyangkut bidang keindahan atau sesuatu yang indah terutama dalam hal seni dan rasa, norma-norma dalam seni

Ciri dan Sifat Permasalahan FilsafatCiri dan Sifat Permasalahan Filsafat

Tidak menyangkut faktaTidak menyangkut fakta

Menyangkut keputusan-keputusan tentang nilaiMenyangkut keputusan-keputusan tentang nilai

Pertanyaan filsafat bersifat kritisPertanyaan filsafat bersifat kritis

Pertanyaan kefilsafatan bersifat spekulatifPertanyaan kefilsafatan bersifat spekulatif

Pertanyaan filsafat bersifat holistikPertanyaan filsafat bersifat holistik

Karakteristik Pemikiran FilsafatKarakteristik Pemikiran Filsafat

Menyeluruh ----- pemikiran yang luas, yang Menyeluruh ----- pemikiran yang luas, yang meliputi beberapa sudut pandanganmeliputi beberapa sudut pandangan

Mendasar ----- pemikiran mendalam sampai Mendasar ----- pemikiran mendalam sampai kepada hasil yang fundamentalkepada hasil yang fundamental

Spekulatif ----- pemikiran yang diperoleh Spekulatif ----- pemikiran yang diperoleh dijadikan dasar bagi pemikiran selanjutnya dan dijadikan dasar bagi pemikiran selanjutnya dan dijadikan obyek yang barudijadikan obyek yang baru

Filsafat ?Asal kata philos = cinta/ persahabatanSophos = kebijaksanaan/ketrampilan/ pengalaman/ pengetahuan

Filsafat = cinta akan kebijaksanaan“Maksudnya setiap orang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana”“Orang yg cinta kepada pengetahuan di sebut philosopher atau failasuf “(Arab)

Segi praktis; filsafat berarti “alam fikiran” atau “ alam berfikir”. Berfilsafat artinya berfikir, namun tak semua berfikir berarti filsafat.

Filsafat menurut para filsuf : Pengetahuan tentang segala yang ada. (Plato) Ilmu pengetahuan yg meliputi kebenaran, yg di

dalamnya terkandung ilmu- ilmu fisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika (filsafat menyelidiki sebab & azas segala benda). ( Aristoteles )

Pengetahuan tentang sesuatu yang Maha Agung dan usaha-usaha untuk mencapainya ( Marcus Tullius Cicero )

Ilmu pengetahuan tentang alam maujud bertujuan menyelidiki hakikat sebenarnya ( Al-Farabi )

Ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan Ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yg mencakup metafisika, etika dan antropologi. yg mencakup metafisika, etika dan antropologi. ( I.Kant )( I.Kant )

Suatu ikhtiar untuk berfikir radikal suatu hal yg Suatu ikhtiar untuk berfikir radikal suatu hal yg hendak dimasalahkan. ( F. Hasan )hendak dimasalahkan. ( F. Hasan )

Ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dgn Ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dgn mendalam mengenai ketuhanan, alam mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta, dan manusia sehingga menghasilkan semesta, dan manusia sehingga menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat di capai oleh akal manusia sejauh yang dapat di capai oleh akal manusia dan bagaimana sikap manusia setalah dan bagaimana sikap manusia setalah mencapai ( Hasbullah Bakry )mencapai ( Hasbullah Bakry )

Pengertian /definisi filsafat yg sdh disepakati :Pengertian /definisi filsafat yg sdh disepakati :

Usaha spikulatif yg rasional, sistematis dan Usaha spikulatif yg rasional, sistematis dan konseptual untuk memperoleh pengetahuan / konseptual untuk memperoleh pengetahuan / pandangan yg selengkap mungkin mengenai apa pandangan yg selengkap mungkin mengenai apa yg disyg diseebbuut realitas/”kebenaran”t realitas/”kebenaran”

Ikhtiar utk menentukan batas-batas dan Ikhtiar utk menentukan batas-batas dan jangkauan pengetahuan secara koheren dan jangkauan pengetahuan secara koheren dan menyeluruh (HOLISTIC/ COMPREHENSIVE). menyeluruh (HOLISTIC/ COMPREHENSIVE). Mencangkup sumber, hakikat, keabsahan dan Mencangkup sumber, hakikat, keabsahan dan nilai-nilai pengetahuan apapun.nilai-nilai pengetahuan apapun.

Wacana tempat berlangsungnya penelusuran Wacana tempat berlangsungnya penelusuran kritis terhadap berbagai pernyataan dan asumsi kritis terhadap berbagai pernyataan dan asumsi yang umumnya merupakan dasar suatu yang umumnya merupakan dasar suatu pengetahuan.pengetahuan.

Suatu tubuh pengetahuan yang memperlihatkan Suatu tubuh pengetahuan yang memperlihatkan kepada kita apa yang kita katakan, dan kepada kita apa yang kita katakan, dan mengatakan kepada kita apa yang kita lihat.mengatakan kepada kita apa yang kita lihat.