pengantar e-learning dunia baru

17
1

Upload: nur-maratus-sholikhah

Post on 24-Jul-2016

233 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Era Globalisasi, Perkembangan Elektronik Learning semakin Berkembang

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar E-learning Dunia Baru

1

Page 2: Pengantar E-learning Dunia Baru

2

PENGANTAR E-LEARNING Dalam Dunia Pendidikan Oleh Nur Mar’atus S. GM 502 02.119 ©Penerbit PT Marmar, Jl. Kahuripan Barat 12-15, Mojokerto 10270 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang All right reserved

Editor penyelia: Moh. Zainul Abiddin Perwajahan isi oleh: Zainuddin Diterbitkan pertama kali oleh penerbit PT Marmar, Anggota Ikapi, Mojokerto, 2015

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dan penerbit.

Page 3: Pengantar E-learning Dunia Baru

3

E-LEARNING

13150157

NUR MAR’ATUS SHOLIKHAH

[email protected]

A. Prolog

Dewasa ini, perkembangan teknologi di dunia sangatlah pesat.Dan di tengah kemelut dunia pendidikan Indonesia yang tak kunjung selesai, kehadiran teknologi informasi menjadi salah satu titik cerah yang diharapkan mampu memberi sumbangan positif dalam meningkatkan mutu pendidikan.Saat ini mutu pendidikan di Indonesia masih sangat rendah.Laporan tahunan Human Development Index UNDP tahun 2004 menempatkan Indonesia pada posisi 111 dari 175 negara.Adapun hasil suvei tentang kualitas pendidikan di Asia yang dilakukan oleh PERC (The Political and Economic Risk Country), Indonesia berada pada posisi 12 atau yang terendah.Peringkat ini, sepertinya tidak mengalami penggeseran jauh sekarang ini, mengingat problematika pendidikan yang masih saja belum berubah.

Salah satu produk integrasi Teknologi Informasi ke dalam dunia pendidikan adalah e-learning atau pembelajaran elektronik. Saat ini e-learning mulai mengambil perhatian banyak pihak, baik dari kalangan akademik, professional, perusahaan maupun industri.1 Banyak dari kalangan para pendidik yang sudah menggunakan e-learning sebagai alat untuk membantu proses belajar mengajar, dengan e-

1Deni Darmawan, S.Pd., M.Si. Teknologi Pembelajaran, Bandung: Pt Remaja Rosdakarya, 2012. Hal:11

Page 4: Pengantar E-learning Dunia Baru

4

learningpengajar dan siswa tidak lagi harus selalu bertatap muka dalam ruang kelas pada waktu belajar.

B. Pengertian E-Learning

E-learning pada hakikatnya adalah bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital dan disajikan melalui Teknologi Informasi.Secara ringkas, Anwas (2005) menyatakan e-learning perlu diciptakan seolah peserta didik belajar secara konvensional, hanya saja dipindahkan ke dalam system digital melalui internet.2

Istilah e-learning memiliki definisi yang sangat luas. E-learning terdiri dari e yang merupakan singkatan dari electronic dan kata learning yang artinya pembelajaran. Dengan demikian e-learning bisa diartikan sebagai pembelajaran dengan memanfaatkan bantuan perangkat elektronik, khususnya perangkat computer. Focus paling penting dalam e-learning adalah proses belajarnya (learning) itu sendiri, dan bukan pada e (electronic), karena elektronik hanyalah sebagai alat bantu saja. Pelaksanaan e-learning menggunakan bantuan audio, video, dan perangkat computer atau kombinasi dari ketiganya.3

Istilah e-learning dapat pula didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk dunia maya.Definisi e-learning sendiri sebenarnya sangatlah luas bahkan sebuah portal yang menyediakan informasi tentang suatu topic dapat tercakup dalam lingkup e-learning ini. Namun, istilah e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi proses pembelajaran yang ada di sekolah atau

2Deni Darmawan, S.Pd., M.Si. Teknologi Pembelajaran,..hal: 12 3Munir, M.IT. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Alfabeta. CV,2009. Hal:169

Page 5: Pengantar E-learning Dunia Baru

5

perguruan tinggi ke dalam bentuk digital yang dijembati oleh teknologi internet.4

E-learning sering pula disebut pembelajaran online atau online course. Pembelajaran online dalam pelaksanaannya memanfaatkan dukungan jasa teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, seperti computer, telepon, audio, video, transmisi satelit, dan sebagainya.Pembelajaran online ini memungkinkan untuk menyelenggarakan pendidikan jarak jauh yang bisa menjangkau lebih banyak orang dan berbagai tempat sampai daerah terpencil atau pedalaman sekalipun yang membutuhkan pendidikan.

Secara terminology, e-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang dilakukan melalui network (jaringan computer), biasanya lewat internet atau intranet. E-learning berarti proses transformasi pembelajaran dari yang berpusat pada pengajar kepada berpusat pada pembelajar. Pembelajaran tidak tergantung pada pengajar, karena akses informasi (knowledge) lebih luas dan lengkap, sehingga pembelajaran paling efektif yang mampu menjangkau tempat yang sangat luas, dengan biaya relatif murah.Untuk mengakses materi pembelajaran pada e-learning diperlukan computer dengan jaringan internet atau intranet.Materi pembelajaran selalu ada kapan pun dan dimana pun dibutuhkan, sehingga dapat mengatasi kendala jarak, ruang, dan waktu.Dengan demikian, pembelajaran melalui e-learning bisa berlangsung kapan saja, dimana saja, melalui jalur mana saja dengan kecepatan apapun.

E-learning sangat berkembang karena relative tidak memerlukan biaya tinggi namun memilki jangkauan yang luas, sebab e-learning dapat menjangkau hingga ke seluruh

4Munir, M.IT. Pembelajaran... Hal:169

Page 6: Pengantar E-learning Dunia Baru

6

dunia tanpa dibatasi oleh kondisi geografis, sehingga lebih mudah untuk menyampaikan informasi pembelajaran.E-learning adalah program aplikasi berbasis internet yang memuat semua informasi tentang informasi seputar pendidikan yang jelas, dinamis, dan akurat serta up to date serta memberikan kemudahan bagi para pembelajar untuk melakukan pembelajaran secara online. Dengan adanya e-learning berbasis web dapat membantu strategi pembelajaran dalam menyebarkan informasi mengenai pendidikan secara luas.5

C. Sejarah E-Learning

E-learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan system intruksi berbasis computer (computer-assisted instruction) dan lomputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan e-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:

1. Tahun 1990, era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Is materinya dalam bentuk tulisan maupun multimedia (video dan audio) dalam format mov, mpeg-1, atau avi.

2. Tahun 1994, seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara missal.

3. Tahun 1997, LSM (Learning Management System) seiring dengan perkembangan teknologi internet. Masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak, dan jarak serta

5Munir, M.IT. Pembelajaran... Hal:170

Page 7: Pengantar E-learning Dunia Baru

7

lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LSM, perkembangan LSM yang makin pesat membuat pemikiran baru mengatasi masalah interoperability antar LSM yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya, standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee).

4. Tahun 1999, sebagai tahun aplikasi e-learning berbasis Web. Perkembangan LSM menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajaran maupun administrasi belajar mengajarnya. LSM mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.6

D. Perkembangan E-Learning

Dengan perkembangan teknologi peradaban manusia semakin menjadi bergantung pada fungsi alat teknologi. Termasuk dalam dunia pendidikan, seperti munculnya pembelajaran elektonik (e-learning) dan berikut ini perkembangan e-learning dengan beberapa aplikasi perangkat lunak : 1. Perkembangan e-learning Dengan Claroline

Perkembangan e-learning tidak terlepas dari Claroline, karena Claroline merupakan online aplikasi.Claroline adalah sumber online terbuka yakni aplikasi pembelajaran yang memungkinkan sejumlah lembaga pendidikan untuk mendaftar dan mengelola berbagai kursus online mereka.Claroline digunakan di lebih dari 80 negara dan

6http://nurfadhilahromadhona.blogspot.co.id/2013/05/sejarah-

perkembangan-e-learning.html. Diakses pada hari minggu 4 oktober 2015 pukul 13:38

Page 8: Pengantar E-learning Dunia Baru

8

tersedia dalam 30 bahasa. Seluruh aplikasi ini dirancang dengan cara membantu tutor khusus dalam merancang kursus dengan demikian memungkinkan manajemen yang efisien. Beberapa fungsi yang meliputi pengembangan jalur untuk belajar, dokumen penerbitan dan informasi dalam PDF, teks, HTML, atau format video.Salah satu keuntungan yang signifikan darii Claroline adalah bahwa mungkin untuk men-download secara gratis menggunakan web browser pilihan seseorang. Format teknologi seperti MySQL dan PHP digunakan dalam komposisi dan mungkin menggunakan Claroline sesuai dengan sistem operasi umum seperti Windows, Linux, Mac OS.

2. Perkembangan e-learning Dengan Joomla

Bagi dunia pendidikan, e-learning merupakan suatu potensi dan solusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, akan tetapi pembuatan E-Learning memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, diantaranya yaitu : harus mengetahui bahasa pemograman seperti php, html, java, dan proses pembuatannya yang memerlukan waktu yang lama. Namun dengan teknolgi yang semakin canggih ada cara yang lebih praktis dalam pembuatan e-learning, yaitu dengan aplikasi Joomla. Dengan aplikasi Joomla pembuatan e-learning menjadi lebih muda karena tidak diperlukannya bahasa pemograman.Sehingga pengerjaannya memerlukan waktu yang relative lebih singkat. Program e-learning berbasis Joomla menawarkan konsep yang dinamis, yang diasumsikan akan lebih baik dibandingkan dengan hanya mengandalkan keberadaan guru di kelas. Dalam hal ini siswa dapat mempelajari materi pelajaran dimanapun dan kapanpun.Dengan demikian siswa diharapkan dapat menguasai materi pelajaran secara maksimal, serta menguntungkan siswa.

Page 9: Pengantar E-learning Dunia Baru

9

3. Perkembangan e-learning Dengan Moodle Moodle merupakan salah satu LMS (Learning Management System) open sources yang dapat diperoleh secara bebas melalui http://moodle.org.Moodle dapat dengan mudah dipakai untuk mengembangkan sistem e-learning.Dengan Moodle portal e-learning dapt dimodifikasi sesuai kebutuhan.Saat ini terdapat lebih dari 18 ribu situs e-learning tersebar di lebih dari 163 negara yang dikembangkan dengan Moodle. Dengan memanfaatkan Moodle maka pengoptimalan implementasi akan diperoleh sistem e-learning dengan maksimal.7

E. Keunggulan E-Learning

Dari beberapa hal yang dapat kita lihat, bahwa keunggulan-keunggulan e-learning yang paling menonjol adalah efesiensinya dalam penggunaan waktu dan ruang dalam pembelajaran.Tidak ada halangan berarti untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar lintas daerah, bahkan lintas Negara melalui e-learning.Dengan sifatnya yang tidak tergantung pada waktu dan ruang e-learning memiliki keunggulan lain yakni memungkinkan akses ke pakar yang tak terhalang waktu dan tak memerlukan biaya mahal.Seorang pelajar di daerah dapat belajar langsung dari pakar di pusat fasilitas obrolan atau mengakomodir suara dan bahkan gamabar realtime. Dengane-learning, sekolah-sekolahdengan mudah dapat melakukan kerja sama yang saling menguntungkan melalui program kemitraan. Dengan demikian, sekolah yang lebih maju dapat membantu sekolah

7http://nurfadhilahromadhona.blogspot.co.id/2013/05/sejarah-

perkembangan-e-learning.html. Diakses pada hari minggu 4 oktober 2015 pukul 13:59

Page 10: Pengantar E-learning Dunia Baru

10

yang belum maju sehingga dapat diupayakan adanya pemerataan mutu pendidikan.Satu lagi keunggulan e-learning tentunya adalah ketersediaan informasi yang melimpah dari sumber-sumber di seluruh dunia. Dengan menggunakan internet sebagai media pembelajaran akan didapatkan sumber informasi untuk pengayaan materi yang jumlahnya tak terbatas.8

Penggunaan e-learning untuk pembelajaran jarak jauh online sudah sering digunakan, karena ada beberapa keunggulannya (Bates dan Wulf, 1996), yaitu:

1. Meningkatkan interaksi pembelajaran (enchance interactivity).

Pembelajaran jarak jauh online yang dirancang dan dilaksanakan secara cermat dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara pembelajar dengan materi pembelajaran. Dalam pembelajaran jarak jauh online, pembelajar yang terpisah dari pembelajar lainnya dan juga terpisah dari pengajar akan merasa lebih leluasa atau bebas mengungkapkan pendapat atau mengajukan pertanyaan karena tidak ada pembelajar lainnya yang secara fisik mengamati dirinya.Dengan demikian pengajar yang agak gerogi atau pemanyaanalu tidak lagi merasa khawatir dicemooh, dikritik, atau dilecehkan karena pendapat atau pertanyaan yang diajukan mungkin dinilai kurang berbobot.

2. Mempermudah interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).

Pembelajaran dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar kapan saja sesuai dengan ketersediaan waktunya dan di manapun dia berada, karena sumber belajar

8Deni Darmawan, S.Pd., M.Si. Teknologi Pembelajaran,..hal:12

Page 11: Pengantar E-learning Dunia Baru

11

dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh pembelajar melalui online learning (Kerka, 1996, Baates, 1995; Wulf, 1996).Begitu pula dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan kepada pengajar begitu selesai dikerjakan, tanpa harus menunggu sampai ada waktu luang pengajar untuk mendiskusikan hasil pelaksanaan tugas apabila dikehendaki.

3. Memiliki jangkauan yang lebih luas (potential to reach a global audience).

Pembelajaran jarak jauh online yang fleksibel dari segi waktu dan tempat, menjadikan jumlah pembelajar yang dapat dijangkau kegiatan pembelajaran melalui online learning semakin banyak dan terbuka secara luas bagi siap saja yang membutuhkannya. Ruang, tempat, dn waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, dimana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar melalui interaksinya dengan sumber belajar yang telah dikemas secara elektronik dan siap diakses melalui online learning.

4. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as)

Fasilitas yang tersedia dalam teknologi online learning dan berbagai software yang terus berkembang turut membantu mempermudah pengembangan meteri pembelajaran elektronik.Demikian juga penyempurnaan atau pemutakhiran materi. Pembelajaran yang telah dikemas dapat dilakukan secra periodic dengan cara yang lebih mudah sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuannya.Pengetahuan dan keterampilan untuk pengembangan materi pembelajaran secara elektronik ini perlu dikuasai terlebih dahulu oleh mereka yang bertanggungjawab dalam pengembangan materi pembelajaran elektronik.Dengan demikian pengelolahan

Page 12: Pengantar E-learning Dunia Baru

12

kegiatan pembelajaran sendiri harus ada komitmen dari pengajar untuk secara teratur memantau perkembangan kegiatan pembelajarannya dan memotivasi pembelajarannya.

F. Karakteristik E-Learning

Menurut Rosenberg (2001) karakteristik e-learning bersifat jaringan yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan dan sharing pembelajaran dan informasi. Karakteristik e-learningantara lain:

1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik sehingga dapat memperolehinformasi dan melakukan komunikasi dengan mudah dan cepat, baik antara pengajar dengan pembelajar, atau pembelajar dengan pembelajar..

2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks).

3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials).

4. Materi pembelajaran dapat disimpan di computer, sehingga dapat di akses oleh pengajar dan pembelajar, atau siapa pun tidak terbatas waktu dan tempat kapan saja dan dimana saja sesuai dengan keperluan.

5. Memanfaatkan computer untuk proses pembelajaran dan juga untuk mengetahui hasil kemajuan belajar, atau administrasi pendidikan, serta untuk memperoleh informasi yang banyak dari berbagai sumber informasi.9

G. Tahapan E-Learning

Seorang pembelajar menyelesaikan aktivitas pembelajaran untuk belajar.Umumnya terdapat tiga tahapan aktivitas pembelajaran

9Dr. Munir, M.IT. Pembelajaran... Hal:170

Page 13: Pengantar E-learning Dunia Baru

13

yang dilakukan oleh seorang pembelajar. Tiga tahapan tersebut disebutkan oleh Horton (2006) sebagai absorb, do, dan connect dengan penjelasan masing-masing istilah sebagai berikut :

a. menyerap (absorb) pengetahuan dengan membaca, mendengar ataupun melihat, contohnya adalah presentasi, membaca, dan kunjungan lapangan

b. melakukan (do) sesuatu dengan apa yang mereka pelajari, contohnya latihan, simulasi, dan permainan

c. latihan atau aktivitas menemukan untuk memperdalam pengetahuan dan menghubungkan (connect) apa yang dipelajari dengan kehidupan dan pekerjaan sang pembelajar, contohnya praktik lapangan, riset, bercerita pengalaman dan perenungan.10

H. Unsur-unsur E-Learning

Rogers (dalam Mulyana & Saepudin, 2006) mengemukakan aspek dari model pembelajaran e-learning, antara lain:

a. Relative Advantage. Pemanfaatan teknologi informasi menghasilkan komunikasi yang dapat dilakukan antara personal ataupun kelompok secara nyata walaupun yang bersangkutan tidak hadir secara nyata. Selain itu proses belajar-mengajar tidak harus mengeluarkan biaya yang relatif mahal.

b. Compatibility. Penerapan teknologi internet tidak bertentangan dengan nilai yang berkembang dalam masyarakat seperti nilai-nilai budaya ataupun norma masyarakat.

c. Complexity. Proses belajarmengajar dengan memanfaatkan teknologi internet tidak terlepas dari peran lembaga kursus komputer dan juga tersedianya

10Horton, William, E-Learning by Design, Pfeiffer, 2006.

Page 14: Pengantar E-learning Dunia Baru

14

buku untuk pengoperasian komputer sehingga dapat menghasilkan proses belajar yang lebih optimal.

d. Triability. Teknologi internet menggunakan sarana komputer yang merupakan barang nyata yang dapat dicoba langsung oleh setiap warga belajar bahkan dapat dipelajari oleh siapa saja.

e. Observability. Proses kerja komputer adalah proses yang menggunakan teknologi terkini dan hasilnya dapat langsung dilihat. Dengan demikian, setelah pelajar memasukkan data maka komputer akan memproses data yang kita masukkan dan hasilnya akan segera keluar.

Sedangkan Oetomao (dalam Patmanthara, 2006) menyatakan bahwa pembelajaran melalui internet harus mengandung beberapa unsur, antara lain :

a. Silabus berbasis web, siswa dapat mengetahui dengan pasti kurikulum yang akan diikuti selama masa pendidikannya.

b. E-mail, siswa dapat berkonsultasi secara elektronik dengan guru atau dosen.

c. Diskusi beralur, fasilitasnya melengkapi diskusi kelas biasa dengan model debat onlineyang hidup dan dapat dijalankan dengan teknologi.

d. Diskusi elektronik, peserta didik seakan dapat hadir untuk mengunjungi masing-masing peserta untuk memberikan pekerjaan rumah (PR) atau bahan diskusi untuk topik yang menarik.

e. Bahan ajar secara online, mengarah pada digitalisasi dari materi ajar yang disusun oleh pendidikan.

f. Buku nilai secara online, untuk melihat hasil belajar dan evaluasi pribadi atas prestasi.

g. Ujian berbasis komputer, dimungkinkan untuk diakses oleh para siswa bilamana telah menyelesaikan pemahaman terhadap materi dari suatu topik atau mata pelajaran yang telah ditekuninya.

Page 15: Pengantar E-learning Dunia Baru

15

Beberapa potensi dari penerapan e-learning dalam pembelajaran antara lain: memberikan peluang bagi siswa untuk dapat berinteraksi dengan guru dan sesama temannya. Komunikasi dengan guru mengarah bahwasiswa dapat bertanya langsung kepada gurunya tentang materi tertentu dan pertanyaan beserta jawaban yang diberikan guru atau dosen dapat dibaca oleh siswa yang lain. Sedangkan untuk guru sendiri potensi utama dari e-learningini membantu guru melihat perkembangan siswanya secara pribadi yang meliputi guru dapat mengetahui tentang topik apa yang dipelajari siswanya sampai berapa skor nilai yang berhasil diperoleh siswanya dalam mengerjakan soal tes setelah memahami suatu materi (Koesnanda, 2003).11

I. Epilog

Jadi dapat dikatan bahwa e-learning merupakan ivovasi dalam proses pembelajaran, yang mana dengan adanya e-learning pembelajaran akan semakin lebih variatif dan akan lebih efisien. Di lihat dari perkembangan e-learning, sangat berkembang lebih cepat dari pembelajaran-pembelajaran lainnya.Dengan sifatnya yang tidak tergantung pada waktu dan ruang e-learning memiliki keunggulan lain yakni memungkinkan akses ke pakar yang tak terhalang waktu dan tak memerlukan biaya mahal. Seorang pelajar di daerah dapat belajar langsung dari pakar di pusat fasilitas obrolan atau mengakomodir suara dan bahkan gamabar realtime.E-learning bersifat jaringan yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan dan sharing pembelajaran dan informasi.Mudah di jangkau dan cangkupannya sangat luar untuk berbagai daerah yang terpencil maupun yang sudah maju.Dan Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran

11http://bahanbelajaronline.com/unsur-unsur-model-pembelajaran-e-learning/, diakses pada hari minggu tanggal 4 oktober 2015 pukul 15:24

Page 16: Pengantar E-learning Dunia Baru

16

Daftar Pustaka

Darmawan Deni, S.Pd., M.Si. Teknologi Pembelajaran, Bandung: PtRemaja Rosdakarya, 2012.

Munir, M.IT. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bandung, Alfabeta. CV,2009.

Horton, William, E-Learning by Design, Pfeiffer, 2006.

http://nurfadhilahromadhona.blogspot.co.id/2013/05/sejarah-perkembangan-e-learning.html.

http://bahanbelajaronline.com/unsur-unsur-model-pembelajaran-e-learning.

Page 17: Pengantar E-learning Dunia Baru

17

Nur Mar’atus Sholikhah, lahir 5 Juni 1995, di Mojokerto. Putri sulung dari empat bersaudara. Tugas utamanya sebagai mahasiswa di Fakultas FITK, jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang sejak tahun 2013.

Riwayat pendidikannya dimulai dari sekolah Roudhotul Athfal (RA) Miftahul Ulum (tahun 2000-2001), lalu ke MI. Miftahul Ulum Pandan

(tahun 2001-2007), kemudian melanjutkan Mts. Mamba’ul Ulum Mojosari (tahun 2007-2010) dan Sekolah MA. Mamba’ul Ulum Mojosari (tahun 2010-2013), serta sambil nyantri/mondok di pon-pes Mamba’ul Ulum awing-awang Mojosari (tahun 2008-2013). Pada tingkat selanjutnya, atas inisiatif dan motivasi beberapa guru dan orangtua bisa melanjutkan ke UIN Malang pada Fakultas FITK jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Nomer: 085730209703 email: [email protected].

Motto: اس أحسنھم خلقا وأنفعھم للن�اس خير الن�

Tentang Penulis