pengantar dari manajemen - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format...

22
Panduan Daperma 2019 1 PENGANTAR DARI MANAJEMEN Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas rahmat-Nya kita dapat menerbitkan kembali buku Panduan Pelayanan Daperma 2019 sebagai revisi dari buku panduan lama yang diterbitkan pada tahun 2011. Usaha merevisi buku panduan Daperma ini telah dimulai sejak tahun 2002 dengan membentuk tim khusus pada masa periode kepengurusan 2000-2005 untuk menyesuaikan permintaan Peserta Daperma karena adanya tuntutan kebutuhan akibat perkembangan dari kopdit-kopdit Peserta. Dan dilakukan kembali workshop mengenai Daperma pada bulan Januari 2017 di Jakarta untuk mengevaluasi terhadap Daperma dalam rangka membuat perubahan buku Panduan Daperma 2015 untuk diperbaharui kembali ke aturan 2011. Buku Panduan ini telah dikaji berkali-kali oleh Pengurus dan Manajemen Inkopdit, walaupun demikian tentunya tidak luput dari kekurangan, karena itu mari kita gunakan buku panduan ini seoptimal mungkin dengan maksud dan niat yang baik serta dilandasi prinsip “kebersamaan, disiplin, kejujuran, serta keterbukaan” maka mudah-mudahan kita dapat melayani anggota kita dengan optimal. Menjadi harapan kita semua bahwa pelayanan Dana Perlindungan Bersama (DAPERMA) ini dapat berjalan secara berkesinambungan sehingga kita semua anggota kopdit saat ini nantinya masih dapat menikmati pelayanan Daperma. Karena itu pengelolaan Daperma perlu ditingkatkan seiring dengan kemajuan dan perkembangan kopdit sehingga keberadaannya semakin dirasakan pada anggota serta statusnya diharapkan dapat ditingkatkan dari bayi yang belum memiliki KTP menjadi remaja yang menuju dewasa yang akan memiliki KTP. Dengan adanya buku panduan ini, diharapkan setiap Pengurus dan eksekutif baik ditingkat Kopdit, Puskopdit, maupun INKOPDIT dapat menelaah isinya sehingga proses pelayanan dapat berjalan secara lancar dan tidak mengalami kesulitan yang berarti. Harapan kami bahwa buku ini dapat disimpan dikantor sekretariat sehingga Pengurus dan Eksekutif berkenan meluangkan waktu untuk membaca dan mendalami dan jika ada hal-hal yang kurang jelas dipersilakan menghubungi INKOPDIT dengan telepon dan fax yang tersedia. Jakarta, 29 April 2019 Manajemen INKOPDIT

Upload: others

Post on 16-Sep-2019

41 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 1

PENGANTAR DARI MANAJEMEN

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas rahmat-Nya kita dapat menerbitkan

kembali buku Panduan Pelayanan Daperma 2019 sebagai revisi dari buku panduan lama yang

diterbitkan pada tahun 2011. Usaha merevisi buku panduan Daperma ini telah dimulai sejak tahun

2002 dengan membentuk tim khusus pada masa periode kepengurusan 2000-2005 untuk

menyesuaikan permintaan Peserta Daperma karena adanya tuntutan kebutuhan akibat perkembangan

dari kopdit-kopdit Peserta.

Dan dilakukan kembali workshop mengenai Daperma pada bulan Januari 2017 di Jakarta untuk

mengevaluasi terhadap Daperma dalam rangka membuat perubahan buku Panduan Daperma 2015

untuk diperbaharui kembali ke aturan 2011.

Buku Panduan ini telah dikaji berkali-kali oleh Pengurus dan Manajemen Inkopdit, walaupun

demikian tentunya tidak luput dari kekurangan, karena itu mari kita gunakan buku panduan ini

seoptimal mungkin dengan maksud dan niat yang baik serta dilandasi prinsip “kebersamaan,

disiplin, kejujuran, serta keterbukaan” maka mudah-mudahan kita dapat melayani anggota kita

dengan optimal.

Menjadi harapan kita semua bahwa pelayanan Dana Perlindungan Bersama (DAPERMA) ini

dapat berjalan secara berkesinambungan sehingga kita semua anggota kopdit saat ini nantinya masih

dapat menikmati pelayanan Daperma. Karena itu pengelolaan Daperma perlu ditingkatkan seiring

dengan kemajuan dan perkembangan kopdit sehingga keberadaannya semakin dirasakan pada

anggota serta statusnya diharapkan dapat ditingkatkan dari bayi yang belum memiliki KTP menjadi

remaja yang menuju dewasa yang akan memiliki KTP.

Dengan adanya buku panduan ini, diharapkan setiap Pengurus dan eksekutif baik ditingkat

Kopdit, Puskopdit, maupun INKOPDIT dapat menelaah isinya sehingga proses pelayanan dapat

berjalan secara lancar dan tidak mengalami kesulitan yang berarti. Harapan kami bahwa buku ini

dapat disimpan dikantor sekretariat sehingga Pengurus dan Eksekutif berkenan meluangkan waktu

untuk membaca dan mendalami dan jika ada hal-hal yang kurang jelas dipersilakan menghubungi

INKOPDIT dengan telepon dan fax yang tersedia.

Jakarta, 29 April 2019

Manajemen INKOPDIT

Page 2: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 2

DAFTAR ISI

Halaman

PENGANTAR …………………………………………….................................... 1

DAFTAR ISI ………………………………………………………................... 2

PENDAHULUAN …………………………………………………………...... 3

KETENTUAN UMUM ………………………………………………………... 4

SANTUNAN DUKA ANGGOTA ( SDA ) …………………………………... 6

PERLINDUNGAN PINJAMAN ANGGOTA ( PPA ) ……………………...... 9

DANA SOSIAL ( DANSOS ) ……………………………………………........ 12

KEWAJIBAN DAN HAK PUSKOPDIT..………………………..................... 14

KEWAJIBAN, TANGGUNG JAWAB DAN HAK KOPDIT ……................. 15

KEWAJIBAN, DAN HAK PENGELOLA ……………………....................... 17

KETENTUAN LAIN-LAIN ………………………………………………...... 17

PENUTUP …………………………………………………………………....... 19

LAMPIRAN ……………………………………………………………............ 20-22

Page 3: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 3

1. PENDAHULUAN

Visi Koperasi Kredit adalah : “Menjadi lembaga pelayanan keuangan yang dikelola secara

professional berdasarkan nilai-nilai dan prinsip – prinsip koperasi”. Usaha pokok Koperasi

Kredit (Credit Union) adalah simpan dan pinjam, yang dewasa ini telah membangun suatu struktur

dan jaringan organisasi mulai dari tingkat primer, sekunder sampai ke tingkat nasional. Usaha

simpan & pinjam tersebut mengandung resiko yang disebabkan oleh faktor manusia, teknologi

maupun alam. Oleh karena itu perlu dikelola secara hati-hati dan didukung oleh jaminan

perlindungan yang memadai melalui program Dana Perlindungan Bersama (DAPERMA).

Tujuan utama diselenggarakannya program Dana Perlindungan Bersama (DAPERMA) ini

adalah untuk menunjang visi & misi Koperasi Kredit agar mampu menyelengarakan pelayanan

keuangannya secara professional, sehat dan kompetitif dalam upaya meningkatkan taraf kehidupan

para anggotanya.

Lima pilar Koperasi Kredit yaitu Pendidikan, Swadaya, Solidaritas, Inovasi dan

Persatuan dalam Keberagaman bagaikan pilar-pilar bangunan yang melandasi tumbuh

kembangnya gerakan Koperasi Kredit ini secara universal. Daperma menjadi salah satu wujud

kesetiakawanan para anggota yang dibangun melalui proses pendidikan yang berkesinambungan

guna memupuk dan mengembangkan prinsip saling membantu berlandaskan azas keswadayaan

kolektif (collective self reliance).

Pelayanan Daperma di Indonesia telah diselenggarakan sejak tahun 1977 dan selama itu pula

telah banyak manfaat dan pelajaran yang dipetik dari pengalaman bisnisnya. Pelajaran yang

berharga selama ini dijadikan dasar untuk menyempurnakan kebijakan dan operasi penyelenggaraan

Daperma. Selain berisi prosedur, di dalam Buku Panduan yang diperbaharui ini juga diberikan

contoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam

penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan masalah-masalah yang terjadi selama ini dapat

diperbaiki guna memperlancar mekanisme pelayanan yang dituntut semakin meningkat mutunya

dan memuaskan.

Daperma merupakan satu dari beberapa pelayanan yang diselenggarakan oleh Gerakan

Koperasi Kredit Indonesia yang secara terpadu dilakukan oleh lembaga tingkat nasional (Induk

Koperasi Kredit) dan melibatkan jajaran sekundernya disetiap daerah (Pusat Koperasi Kredit).

Jaringan pelayanan inipun terus menerus ditingkatkan dengan memanfaatkan infra-struktur yang

berkembang ditanah air dan menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga yang dapat berperan

secara positif bagi GKKI. Di masa mendatang bilamana dibutuhkan Daperma dapat

mengembangkan produk-produk lainnya guna meningkatkan pelayanan penunjang yang makin

bermanfaat dalam Koperasi Kredit.

Page 4: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 4

2. KETENTUAN UMUM

2.1. Pengertian.

2.1.1 Penyelenggara Daperma adalah Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) yang selanjutnya

dalam Buku Panduan ini disebut dengan Inkopdit;

2.1.2 Dalam memberikan pelayanan dan pembinaan kepada Peserta, Inkopdit bekerjasama

dengan Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) atau Pra Pusat Koperasi Kredit (Pra

Puskopdit) atau Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah (BK3D) atau Kopdit

Binaan Inkopdit, yang selanjutnya dalam Buku Panduan ini disebut dengan

Puskopdit;

2.1.2 Peserta Daperma adalah Koperasi Kredit atau Koperasi jenis lain yang menjadi

anggota Puskopdit, yang selanjutnya dalam Buku Panduan ini disebut dengan Kopdit;

2.1.3 Cacat Tetap Total adalah kehilangan fungsi salah satu anggota badan termasuk cacat

mental sebagai akibat dari kecelakaan yang diderita sehingga tidak mampu lagi

melakukan pekerjaan yang memberikan penghasilan yang layak diperoleh sesuai

dengan pendidikan, keahlian, keterampilan dan pengalamannya sebelum mengalami

cacat (kehilangan kedua mata, kedua tangan, kedua kaki, satu tangan dan satu kaki

serta lumpuh/stroke);

2.1.4 Pinjaman lalai adalah tidak melakukan kewajiban mengangsur pokok dan bunga

pinjaman sesuai dengan perjanjian pinjaman atau mengangsur pokok dan bunga

pinjaman kurang dari perjanjian;

2.1.5 Pinjaman berobat adalah pinjaman yang diberikan kepada anggota untuk tujuan

pengobatan diri sendiri.

2.2. Jenis Produk

Pada saat ini Inkopdit menyelenggarakan Daperma dengan 3 (tiga) macam produk yaitu :

2.2.1 Santunan Duka Anggota (SDA) adalah produk utama Daperma yang bertujuan

memberikan santunan duka bagi keluarga dari anggota yang meninggal dunia yang

diperhitungkan atas dasar simpanannya dalam kopdit berdasarkan usia pada saat

menabung. Tujuan utama produk ini adalah untuk menyadarkan para anggota Kopdit

akan pentingnya perencanaan keuangan sejak dini sehingga sangat bermanfaat bagi

keluarganya (ahli warisnya).

2.2.2 Perlindungan Pinjaman Anggota (PPA) adalah produk utama Daperma yang

bertujuan untuk melindungi Kopdit dari resiko pinjaman yang terjadi ketika

anggotanya meninggal dunia atau cacat tetap total. Dengan demikian Kopdit maupun

ahli waris anggotanya dibebaskan dari beban hutang sampai jumlah tertentu. Resiko

usaha terbesar dari Kopdit terkandung dalam pinjaman beredar pada anggotanya,

karena itu Kopdit memerlukan sistem perlindungan keuangan yang baik.

Page 5: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 5

Semangat kesetiakawanan gerakan Kopdit diwujudkan dengan cara memupuk iuran

bersama dari seluruh Kopdit Peserta atas dasar jumlah pinjaman yang beredar pada

anggota.

2.2.3 Dana Sosial (DANSOS) adalah produk penunjang Daperma yang bertujuan untuk

membantu anggota kopdit yang meninggal dunia. Produk ini mencerminkan

semangat kesetiakawanan gerakan Kopdit antar sesama anggota. Manfaat produk

Dansos melindungi anggota Kopdit tanpa dibatasi oleh usia anggota pada saat

meninggal.

2.3 Peserta

2.3.1 Peserta Santunan Duka Anggota (SDA) adalah Kopdit anggota Puskopdit;

2.3.2 Peserta Perlindungan Pinjaman Anggota (PPA) adalah Kopdit anggota Puskopdit.

2.3.3 Peserta Dana Sosial (DANSOS) adalah anggota Kopdit;

Kopdit tersebut adalah anggota Puskopdit, dan merupakan Peserta produk SDA dan

PPA;

2.3.4 Pengajuan permohonan kepesertaan Daperma harus dengan rekomendasi Puskopdit.;

2.3.5 Untuk kepesertaan Daperma harus mengikuti kedua produk utama dari Daperma

yaitu SDA & PPA dan tidak dapat memilih salah satu produk tersebut.

2.3.6 Kopdit Peserta Daperma yang keluar/berhenti dari keanggotaan Puskopdit, akan

diberikan kesempatan untuk menyelesaikan permasalahannya dalam kurun waktu

maksimum 6 (enam) bulan. Bilamana dalam kurun waktu tersebut Kopdit dan

Puskopdit tidak dapat menyelesaikan permasalahan maka Inkopdit akan membantu

untuk menyelesaikannya sedangkan untuk kepersertaan Daperma Kopdit tetap dapat

mengikuti pelayanan Daperma.

2.4 Iuran

2.4.1 Iuran adalah sejumlah uang yang wajib dibayar oleh Peserta Daperma kepada

Inkopdit sebagai syarat kepesertaannya dan syarat pembayaran santunan Daperma

sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh Inkopdit bagi masing-masing produk;

2.4.2 Pengiriman uang untuk membayar iuran Daperma diharuskan mencantumkan nomor

sertifikat Daperma atau nama Kopdit.

2.5 Sertifikat

2.5.1 Sertifikat adalah bukti kepesertaan yang mengikat pihak Peserta Daperma dengan

Inkopdit;

2.5.2 Sertifikat yang dimaksud adalah sertifikat yang sah yaitu yang ditandatangani oleh

General Manager Inkopdit.

Page 6: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 6

3. SANTUNAN DUKA ANGGOTA (SDA)

3.1 Syarat Peserta

Yang dapat diterima menjadi Peserta SDA adalah :

3.1.1 Kopdit anggota Puskopdit;

3.1.2 Mentaati semua peraturan Daperma;

3.1.3 Kopdit telah menerapkan Standar Akuntansi Koperasi Kredit (SAAK);

3.1.4 Mengisi formulir permohonan menjadi Peserta Daperma dan memenuhi persyaratan

administrasi;

3.1.5 Kopdit Peserta Daperma setiap bulan wajib mengirimkan iuran disertai fotocopi bukti

pembayaran/pengiriman uang ke Inkopdit, selambat-lambatnya tanggal 15 bulan

berikutnya;

3.1.6 Kopdit Peserta Daperma setiap bulan wajib mengirim data ke Inkopdit.

Data yang di maksud adalah : LKSB (Neraca), Laporan Perhitungan Iuran

Daperma, Daftar Mutasi Anggota, Daftar Pencairan/ Pemberian Pinjaman

Anggota, Daftar Saldo Simpanan dan Pinjaman.

3.2 Tata cara menjadi Peserta SDA

3.2.1 Kopdit mengisi formulir permohonan menjadi Peserta SDA dan memenuhi

persyaratan administrasi sebagai berikut :

3.2.1.1 Daftar Anggota Kopdit (Format Data Anggota) yang terdiri atas No Buku

Anggota, Nama Anggota, Tanggal Lahir, Tempat Lahir, Gender (Jenis

Kelamin), Pekerjaan, Tanggal Jadi Anggota, Status Anggota, Tanggal

Keluar, Alasan Keluar, Jenis Anggota, Status Keluarga, Tanggal Menikah,

Alamat Lengkap, Ahli Waris, Hubungan Ahli Waris, Hubungan Ahli Waris,

Nomor Telepon, Jenis Identitas, Nomor Identitas KTP (Kartu Tanda

Penduduk);

3.2.1.2 Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan (LKSB)/Neraca Kopdit 3

(tiga) bulan terakhir sebelum tanggal pengajuan permohonan menjadi

Peserta Daperma;

3.2.1.3 Fotokopi pola kebijakan simpanan-pinjaman yang berlaku pada Kopdit

pemohon. Jika terjadi perubahan pola kebijakan simpan-pinjam wajib

disampaikan kepada Inkopdit;

3.2.1.4 Daftar Saldo Simpanan dan Saldo Pinjaman seluruh anggota.

3.2.2 Inkopdit akan memberikan jawaban terhadap permohonan menjadi Peserta Daperma

paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal permohonan diterima dan dinyatakan

berkas administrasi lengkap;

3.2.3 Jika permohonan diterima, Inkopdit menerbitkan sertifikat SDA sebagai Peserta

Daperma berikut buku panduan dan formulir pendukung langsung ke Kopdit dan

diberikan tembusan ke Puskopdit;

Page 7: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 7

3.2.4 Perlindungan mulai berlaku sejak sertifikat telah diterbitkan;

3.2.5 Jika Inkopdit menolak permohonan menjadi Peserta Daperma disebabkan tidak

terpenuhinya butir 3.2.1 diatas, maka kepada Kopdit diberikan kesempatan untuk

memenuhi persyaratan menjadi Peserta selambat-lambatnya 40 (empat puluh) hari

dihitung sejak surat penolakan diterima.

3.3 Ketentuan dan Pembayaran Iuran SDA

3.3.1 Ketentuan iuran Santunan Duka Anggota (SDA) bagi Peserta Daperma adalah

Rp.0,65 per Rp.1.000,- dihitung dari saldo simpanan pada seluurh anggota yang

berusia sampai dengan tanggal ulang tahun ke-76;

3.3.2 Pembayaran iuran dilakukan setiap akhir bulan yang dihitung berdasarkan saldo

Simpanan yang tercantum pada LKSB/Neraca;

3.3.3 Pembayaran iuran ke Inkopdit dapat langsung dilakukan oleh Kopdit dengan

melampirkan bukti pembayaran dengan mencantumkan nomor sertifikat/nama Kopdit

atau melalui Puskopdit dengan mendebet Sibuhar Puskopdit di Inkopdit dengan surat

kuasa mendebet Sibuhar.

3.4 Tata cara pengajuan santunan SDA

3.4.1 Ahli waris dari anggota yang meninggal dunia supaya menginformasikan kematian

anggota keluarganya kepada Kopdit paling lambat 14 (empat belas) hari sejak hari

kematian dan Pengajuan santunan harus diterima oleh Puskopdit paling lambat 60

(enam puluh) hari semenjak anggota tersebut meninggal dan Puskopdit mengirimkan

berkas tersebut ke Inkopdit paling lama 6 (enam) bulan sejak anggota tersebut

meninggal, apabila melebihi tenggat waktu yang telah ditentukan baik di tingkat

Puskopdit maupun di tingkat Inkopdit maka berkas santunan ditolak atau dinyatakan

kadaluarsa.

3.4.2 Puskopdit bertugas memeriksa kelengkapan pengajuan berkas-berkas yang telah

disiapkan oleh Kopdit sesuai dengan format cek list (Format Cek List terlampir)

yang sudah dibuat, adapun berkas-berkas yang dibutuhkan adalah :

3.4.2.1 Memastikan mengisi formulir permohonan pengajuan santunan SDA &

PPA untuk anggota yang telah meninggal dunia;

3.4.2.2 Melampirkan surat keterangan meninggal dunia yang asli atau fotokopi

surat keterangan meninggal dunia yang telah dilegalisir oleh pejabat

berwenang;

3.4.2.3 Jika ada kasus anggota hilang (meninggal) karena musibah/bencana alam

maka harus disertai surat keterangan dari pihak kepolisian;

3.4.2.4 Melampirkan kartu identitas diri: fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)

dan Kartu Keluarga yang telah dilegalisir, apabila ada anggota belum

memiliki KTP maka dapat melampirkan fotokopi akte kelahiran yang telah

dilegalisir oleh pejabat berwenang;

Page 8: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 8

3.4.2.5 Melampirkan surat keterangan beda nama yang telah dilegalisir oleh

pejabat berwenang apabila terdapat perbedaan nama di KTP dan database

yang dimiliki oleh Kopdit;

3.4.2.6 Melampirkan KSPA atau Buku Simpanan asli dari awal anggota tersebut

menjadi anggota Kopdit.

3.4.3 Puskopdit memberikan rekomendasi formulir pengajuan SDA setelah memeriksa

kelengkapan berkas yang diajukan oleh Kopdit;

3.4.4 Terhadap pengajuan santunan oleh Kopdit maka Puskopdit wajib menganalisa berkas-

pengajuan guna mengambil keputusan :

3.4.4.1 Dikabulkan & mengirim berkas tersebut ke Inkopdit;

3.4.4.2 Berkas dikembalikan karena kurang lengkap atau Puskopdit menemukan

kejanggalan dalam pengajuannya sehingga perlu diaudit terlebih dahulu;

3.4.4.3 Dipending karena Kopdit belum membayar iuran & mengirimkan

kelengkapan administrasi (LKSB, laporan perhitungan iuran, daftar

pencairan pinjaman & daftar saldo simpanan & pinjaman seluruh

anggota);

3.4.4.4 Ditolak karena berkas pengajuan klaim tersebut kadaluarsa.

3.5 Pembayaran santunan SDA

3.5.1 Inkopdit mengirimkan uang santunan melalui bank ke rekening bank Puskopdit atau

rekening bank Kopdit atas sepengetahuan Puskopdit atau uang santunan dikreditkan

pada Sibuhar Puskopdit di Inkopdit dan seterusnya Puskopdit mengkreditkan Sibuhar

Kopdit pada Puskopdit;

3.5.2 Fotokopi bukti pengiriman uang santunan dari Inkopdit dilampirkan pada pengiriman

hasil analisa.

3.6 Besarnya santunan SDA

3.6.1 Besarnya Santunan Duka Anggota maksimum Rp. 30.000.000,- (Tiga puluh juta

rupiah) per anggota;

3.6.2 Besarnya SDA dimaksud pada 3.6.1 dihitung berdasarkan rumus dalam tabel dibawah

ini :

GOL USIA ANGGOTA PADA SAAT

MENYETOR SIMPANAN

PROSENTASE SANTUNAN ATAS

SETORAN SIMPANAN

I Sampai dengan 60 tahun 100% atas setoran simpanan

II 61 s/d 65 tahun 75% atas setoran simpanan

III 66 s/d 69 tahun 50% atas setoran simpanan

IV 70 s/d 71 tahun 25% atas setoran simpanan

V 72 s/d 74 tahun 10% atas setoran simpanan

VI 75 s/d 76 tahun 5% atas setoran simpanan

Page 9: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 9

3.6.3 Setoran simpanan yang dimaksud dalam tabel 3.6.2 maksimum adalah

Rp. 30.000.000,- (Tiga puluh juta rupiah).

3.6.4 Bilamana terjadi penarikan simpanan selama menjadi anggota, maka santunan akan

dihitung berdasarkan jumlah setoran-setoran positif (penambahan) dan negatif

(penarikan) dikalikan prosentase usia penyetoran/penarikan simpanan sesuai dengan

butir 3.6.2 (contoh penghitungan pada Lampiran “Formula Tertimbang”).

3.6.5 Bilamana simpanan non-saham dari anggota diikutsertakan dalam Daperma, maka

pencatatannya dilakukan secara benar dan sah dalam bentuk kartu atau sertifikat

khusus yang diajukan sebagai bukti untuk pengajuan santunan bila anggota yang

bersangkutan meninggal dunia.

4 PERLINDUNGAN PINJAMAN ANGGOTA (PPA)

4.1 Syarat Peserta

Yang dapat diterima menjadi Peserta PPA adalah :

4.1.1 Kopdit anggota Puskopdit;

4.1.2 Mentaati semua peraturan Daperma;

4.1.3 Kopdit telah menerapkan Standar Akuntansi Koperasi Kredit ( SAKK );

4.1.4 Mengisi formulir permohonan menjadi Peserta Daperma dan memenuhi persyaratan

administrasi;

4.1.5 Kopdit Peserta Daperma setiap bulan wajib mengirimkan iuran disertai fotokopi bukti

pembayaran/pengiriman uang ke Inkopdit, selambat-lambatnya tanggal 15 (lima belas)

pada bulan berikutnya;

4.1.6 Kopdit Peserta Daperma setiap bulan wajib mengirim data ke Inkopdit. Data yang di

maksud adalah : LKSB/Neraca, Laporan Perhitungan Iuran Daperma, Daftar

Mutasi Anggota, Daftar Pencairan/pemberian pinjaman, Daftar Saldo Simpanan

dan Pinjaman.

4.2 Tata cara menjadi Peserta PPA

4.2.1 Kopdit mengisi formulir permohonan menjadi Peserta PPA dan memenuhi persyaratan

administrasi sebagai berikut:

4.2.1.1 Daftar Anggota Kopdit (Format Data Anggota) yang terdiri atas Nomor

Buku Anggota, Nama Anggota, Tanggal Lahir, Tempat lahir, Gender (Jenis

Kelamin), Pekerjaan, Tanggal Jadi Anggota, Status Anggota, Tanggal Keluar,

Alasan Keluar, Jenis Anggota, Status Keluarga, Tanggal Menikah, Alamat

Lengkap, Ahli Waris, Hubungan Ahli Waris, Hubungan Ahli Waris, Nomor

Telepon, Jenis Identitas, Nomor Identitas KTP (Kartu Tanda Penduduk);

4.2.1.2 Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan (LKSB)/Neraca Kopdit 3

(tiga) bulan terakhir sebelum tanggal pengajuan permohonan menjadi Peserta

Daperma;

Page 10: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 10

4.2.1.3 Fotokopi Pola kebijakan simpanan-pinjaman yang berlaku pada Kopdit

pemohon. Jika terjadi perubahan pola kebijakan wajib disampaikan kepada

Inkopdit;

4.2.1.4 Daftar Pemberian/Pencairan Pinjaman Anggota;

4.2.1.5 Daftar Saldo Simpanan dan Pinjaman seluruh Anggota.

4.2.2 Inkopdit akan memberikan jawaban terhadap permohonan menjadi Peserta Daperma

paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal permohonan diterima dan dinyatakan

berkas administrasi lengkap;

4.2.3 Jika permohonan diterima, Inkopdit menerbitkan sertifikat PPA sebagai Peserta

Daperma berikut buku panduan dan formulir pendukung langsung ke Kopdit dan

diberikan tembusan ke Puskopdit;

4.2.4 Perlindungan mulai berlaku sejak sertifikat telah diterbitkan;

4.2.5 Jika Inkopdit menolak permohonan menjadi Peserta Daperma disebabkan tidak

terpenuhinya butir 4.2.1 diatas, maka kepada kopdit diberikan kesempatan untuk

memenuhi persyaratan menjadi Peserta selambat-lambatnya 40 (empat puluh) hari

dihitung sejak surat penolakan diterima.

4.3 Ketentuan dan pembayaran iuran PPA

4.3.1 Ketentuan iuran Perlindungan Pinjaman Anggota (PPA) bagi Peserta Daperma adalah

Rp.0,65 per Rp.1.000,- dihitung dari saldo pinjaman yang beredar pada seluruh

anggota yang berusia antara 17 sampai dengan tanggal ulang tahun ke-76;

4.3.2 Pembayaran iuran dilakukan setiap akhir bulan yang dihitung berdasarkan saldo

pinjaman yang tercantum pada LKSB/Neraca;

4.3.3 Pembayaran iuran ke Inkopdit dapat langsung dilakukan oleh Kopdit dengan

melampirkan bukti pembayaran dengan mencantumkan no sertifikat/nama kopdit atau

melalui Puskopdit dengan mendebet Sibuhar Puskopdit di Inkopdit dengan surat

kuasa mendebet Sibuhar.

4.4 Tata cara pengajuan santunan PPA

4.4.1 Ahli waris dari anggota yang meninggal dunia supaya menginformasikan kematian

anggota keluarganya kepada Kopdit paling lambat 14 (empat belas) hari, sejak hari

kematian dan Pengajuan santunan harus diterima oleh Puskopdit paling lambat 60

(enam puluh) hari semenjak anggota tersebut meninggal atau cacat tetap total dan

Puskopdit mengirimkan berkas tersebut ke Inkopdit paling lama 6 (enam) bulan sejak

anggota tersebut meninggal atau cacat tetap total. Apabila melebihi tenggat waktu

yang telah ditentukan baik di tingkat Puskopdit maupun di tingkat Inkopdit maka

berkas klaim ditolak atau dinyatakan kadaluarsa.

4.4.2 Puskopdit bertugas memeriksa kelengkapan pengajuan berkas-berkas yang telah

disiapkan oleh Kopdit sesuai dengan format cek list (Format Cek List terlampir) yang

sudah dibuat, adapun berkas-berkas yang dibutuhkan adalah :

Page 11: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 11

4.4.2.1 Memastikan mengisi formulir permohonan pengajuan santunan SDA & PPA

untuk anggota yang telah meninggal dunia;

4.4.2.2 Melampirkan surat keterangan meninggal dunia yang asli atau fotokopi surat

keterangan meninggal dunia yang telah dilegalisir oleh pejabat berwenang;

4.4.2.3 Jika ada kasus anggota hilang (meninggal) karena musibah/bencana alam

maka harus disertai surat keterangan dari pihak kepolisian;

4.4.2.4 Melampirkan Surat Keterangan Cacat Tetap Total yang dikeluarkan oleh

instansi terkait (dokter) dan Form Tuntutan Cacat Tetap Total yang

dikeluarkan oleh Daperma jika anggota mengalami Cacat Tetap Total;

4.4.2.5 Melampirkan kartu identitas diri: fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan

Kartu Keluarga yang telah dilegalisir apabila ada anggota belum memiliki

KTP maka dapat melampirkan fotokopi akte kelahiran yang telah dilegalisir

oleh pejabat berwenang;

4.4.2.6 Melampirkan surat keterangan beda nama yang telah dilegalisir oleh pejabat

berwenang apabila terdapat perbedaan nama di KTP dan database yang

dimiliki oleh Kopdit;

4.4.2.7 Melampirkan Surat Permohonan Pinjaman Asli dan Surat Perjanjian Asli

dari anggota yang meninggal atau cacat tetap total;

4.4.2.8 Melampirkan KSPA atau Buku Pinjaman asli dari awal anggota tersebut

menjadi anggota Kopdit.

4.4.3 Puskopdit memberikan rekomendasi formulir pengajuan PPA setelah memeriksa

kelengkapan berkas yang diajukan oleh Kopdit.

4.4.4 Terhadap pengajuan santunan oleh Kopdit, maka Puskopdit wajib menganalisa berkas-

pengajuan guna mengambil keputusan :

4.4.4.1 Dikabulkan & mengirim berkas tersebut ke Inkopdit;

4.4.4.2 Berkas dikembalikan karena kurang lengkap atau Puskopdit menemukan

kejanggalan dalam pengajuannya sehingga perlu diaudit terlebih dahulu;

4.4.4.3 Dipending karena Kopdit belum membayar iuran & mengirimkan

kelengkapan administrasi (LKSB, lap perhitungan iuran, daftar pencairan

pinjaman & daftar saldo simpanan & pinjaman seluruh anggota);

4.4.4.4 Ditolak karena berkas pengajuan klaim tersebut kadaluarsa.

4.5 Pembayaran Santunan PPA

4.5.1 Inkopdit mengirimkan uang santunan melalui bank ke rekening bank Puskopdit atau

rekening bank Kopdit atas sepengetahuan Puskopdit atau uang santunan dikreditkan

pada Sibuhar Puskopdit di Inkopdit dan seterusnya Puskopdit mengkreditkan Sibuhar

Kopdit pada Puskopdit;

Page 12: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 12

4.5.2 Fotokopi bukti pengiriman uang santunan dari Inkopdit dilampirkan pada pengiriman

hasil analisa.

4.6 Besarnya santunan PPA

4.6.1 Besarnya santunan Perlindungan Pinjaman Anggota yang diberikan bagi kopdit

Peserta Daperma yang tertib iuran serta kelengkapan administrasi setiap bulan sebagai

berikut :

4.6.1.1 Maksimum sebesar Rp.100.000.000,- (Seratus juta rupiah) bagi saldo

pinjaman anggota yang meninggal dalam usia antara 17 sampai dengan

tanggal ulang tahun ke-69 dan cacat tetap total dalam usia antara 17 sampai

dengan tanggal ulang tahun ke-60;

4.6.1.2 Maksimum sebesar Rp.10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah) bagi saldo

pinjaman anggota yang meninggal antara usia 70 sampai dengan tanggal

ulang tahun ke-76.

4.6.2 Sisa pinjaman yang terlindungi bila pencairannya dilakukan sebelum anggota yang

bersangkutan berusia sama dengan tanggal ulang tahun ke-70;

4.6.3 Mengenai besar santunan untuk point 4.6.1 kepada anggota yang meminjam pada saat

sakit untuk tujuan berobat hanya dapat disantuni oleh Daperma sebesar

Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah);

4.6.4 Pinjaman lalai di atas 18 ( delapan belas ) bulan berturut-turut tidak di lindungi oleh

Daperma Inkopdit. Begitu juga dengan akumulasi bunga tertunggak dan denda yang

direscheduling ( sebagai penambah pokok pinjaman ) tidak dilindungi oleh Daperma.

5. DANA SOSIAL (DANSOS)

5.1 Tata cara menjadi Peserta DANSOS

5.1.1 Anggota Kopdit mendaftarkan diri untuk menjadi Peserta Dansos melalui Kopditnya;

5.1.2 Kopdit menyerahkan daftar Peserta Dansos kepada Inkopdit dan melampirkan laporan

keuangan dan statistik bulanan (LKSB) / neraca terakhir;

5.1.3 Kopdit yang dapat mengikuti program DANSOS adalah kopdit yang minimal

mendaftarkan 80% dari total anggota;

5.1.4 Kopdit mengirimkan daftar calon Peserta tersebut ke Inkopdit dengan tembusan

ke Puskopdit;

5.1.5 Anggota kopdit membayar iuran sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan;

5.1.6 Kopdit mengirimkan iuran Peserta ke Inkopdit;

5.1.7 Masa perlindungan berlaku sesuai dengan sertifikat Dansos;

5.1.8 Apabila kopdit ingin mengikutsertakan anggota baru menjadi Peserta Dansos maka

anggota tersebut bisa langsung di daftarkan ke Inkopdit tanpa harus menunggu sampai

sertifikat berakhir;

Page 13: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 13

5.1.9 Pengajuan santunan harus diterima Inkopdit selambat-lambatnya 6 (enam ) bulan

sejak anggota meninggal.

5.2 Ketentuan iuran dan santunan DANSOS

5.2.1 Besar iuran per orang sebesar Rp. 40.000,- (Empat puluh ribu rupiah) dengan

santunan per orang sebesar Rp. 3.000.000,- ( Tiga juta rupiah);

5.2.2 Pembayaran untuk perpanjangan DANSOS dilakukan setiap tahun dengan

melampirkan data pendukung nama-nama peserta dan paling lambat 15 ( lima belas )

hari sebelum tanggal jatuh tempo sudah disampaikan ke Inkopdit.

5.3 Pengajuan santunan DANSOS

5.3.1 Pihak ahli waris mengisi formulir pengajuan DANSOS yang disediakan Kopdit

dengan melampirkan :

5.3.1.1 Fotocopy sertifikat DANSOS;

5.3.1.2 Surat keterangan kematian atau fotokopi yang dilegalisir oleh pihak yang

berwenang;

5.3.1.3 Fotokopi Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) atau tanda bukti diri yang sah, yang

telah dilegalisir oleh pihak berwenang;

5.3.1.4 Bukti asli surat kematian atau fotokopi yang dilegalisir oleh pihak yang

berwenang;

5.3.2 Kopdit memeriksa keabsahan kelengkapan berkas-berkas tersebut;

5.3.3 Kopdit mengirim berkas tersebut langsung ke Inkopdit.

5.4 Analisa santunan DANSOS

5.4.1 Terhadap permohonan santunan oleh Kopdit, Inkopdit harus menganalisis berkas

pengajuan guna mengambil keputusan :

5.4.1.1 Dikabulkan;

5.4.1.2 Berkas perlu dilengkapi atau diaudit lebih dahulu;

5.4.1.3 Ditolak.

5.4.2 Jika pengajuan santunan DANSOS memenuhi syarat maka Inkopdit mengirim

pembayaran kepada Kopdit/Puskopdit paling lambat 15 (lima belas) hari;

5.4.3 Jika Inkopdit menilai bahwa berkas perlu dilengkapi atau perlu dilakukan audit, maka

Inkopdit akan memberitahukan kelengkapan berkas atau Audit kepada Kopdit dan

Puskopdit paling lambat 7 (tujuh) hari;

5.4.4 Jika permohonan ditolak harus diberitahukan kepada Kopdit/Puskopdit paling lambat

15 (lima belas) hari setelah dianalisa.

Page 14: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 14

5.5 Pembayaran Santunan DANSOS

5.5.1 Inkopdit mengirimkan uang santunan melalui bank ke rekening bank Puskopdit atau

rekening bank Kopdit atas sepengetahuan Puskopdit atau uang santunan dikreditkan

pada Sibuhar Puskopdit di Inkopdit dan seterusnya Puskopdit mengkreditkan Sibuhar

Kopdit pada Puskopdit;

5.5.2 Fotokopi bukti pengiriman uang santunan dari Inkopdit dilampirkan pada pengiriman

hasil analisa.

6 Kewajiban dan Hak Puskopdit

6.1 Kewajiban Puskopdit

6.2.3 Memastikan Kopdit-Kopdit anggota Puskopdit menjadi Peserta Daperma;

6.1.2 Memberikan informasi hasil Laporan Keuangan Daperma ke Kopdit yang menjadi

anggota Daperma setiap tahun sekali setelah RAT Inkopdit;

6.1.3 Memastikan kelengkapan berkas pengajuan & kebenaran santunan Daperma sebelum

memberikan rekomendasi;

6.1.4 Memastikan Kopdit peserta Daperma untuk tertib iuran dan administrasi setiap

bulannya;

6.1.5 Puskopdit bersedia membantu Inkopdit apabila sewaktu-waktu ada hal-hal yang

berkaitan dengan pengajuan santunan Daperma, misalnya : monitoring terhadap

santunan yang diajukan oleh Kopdit;

6.1.6 Puskopdit wajib memberikan dan meneruskan semua informasi kepada Kopdit apabila

ada surat pemberitahuan dari Daperma Inkopdit, berkaitan dengan pelayanan

Daperma;

6.1.7 Puskopdit bersedia membantu Inkopdit untuk memperoleh database anggota Kopdit

untuk menunjang program khusus di bagian Daperma.

6.2 Hak Puskopdit

6.2.1 Mendapatkan pelatihan terkait pengelolaan Daperma;

6.2.2 Menerima Laporan Keuangan Daperma setiap tahun pada saat RAT Inkopdit;

6.2.3 Menerima Insentif sebesar 3% (tiga persen) dari iuran Daperma yang disetor oleh

Kopdit setiap semesternya;

6.2.4 Apabila dalam pelaksanaanya Puskopdit bekerja tidak sesuai dengan harapan

Daperma maka untuk pemberian insentif untuk sementara akan ditunda

pembayarannya.

Page 15: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 15

7 Kewajiban, Tanggung jawab dan Hak Kopdit

7.1 Kewajiban Kopdit

7.1.1 Mematuhi ketentuan Daperma;

7.1.2 Membayar Iuran SDA dan PPA dengan melampirkan Laporan Perhitungannya tepat

waktu setiap bulan;

7.1.3 Membayar Iuran DANSOS jika Kopdit Peserta menambah jumlah anggota ditengah

pertanggungan (mutasi per bulan, jika ada) dengan melampirkan nama-nama anggotanya

tepat waktu setiap bulan;

7.1.4 Menyampaikan LKSB/Neraca, Laporan Perhitungan Iuran SDA dan PPA;

7.1.5 Daftar Pencairan / Pemberian Pinjaman;

7.1.6 Daftar Mutasi Anggota setiap bulan;

7.1.7 Menyampaikan Daftar Lampiran Simpanan dan Pinjaman yang menjadi pengurang

dalam perhitungan iuran SDA dan PPA jika ada;

7.1.8 Menyampaikan Laporan Saldo Simpanan dan Saldo Pinjaman minimal;

7.1.9 Menyampaikan perubahan Pola Kebijakan Simpanan dan Pinjaman ( setiap kali terjadi

perubahan );

7.1.10 Kopdit Peserta Daperma diwajibkan memiliki alamat E-mail atas nama lembaga/Kopdit

untuk mempermudah komunikasi terkait pelayanan Daperma.

7.2 Tanggung jawab Kopdit

7.2.1 Kopdit bertanggung jawab untuk memastikan berkas pengajuan santunan SDA, PPA dan

atau DANSOS lengkap serta harus sesuai dengan persyaratan yang berlaku pada

ketentuan Daperma. Berkas pengajuan santunan Daperma yang harus dilengkapi sebagai

berikut :

7.2.1.1 Kopdit mengisi formulir permohonan pengajuan santunan SDA, PPA dan

DANSOS untuk anggota yang telah meninggal dunia.

7.2.1.2 Melampirkan surat keterangan meninggal dunia yang asli atau fotokopi surat

keterangan meninggal dunia yang telah di legalisir oleh pejabat berwenang;

7.2.1.3 Jika ada kasus anggota hilang (meninggal) karena musibah/bencana alam harus

disertai dengan surat keterangan dari pihak kepolisian;

7.2.1.4 Melampirkan Kartu identitas diri : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan

Kartu Keluarga (KK) yang telah dilegalisir;

7.2.1.5 Jika anggota yang meninggal dunia belum memiliki Kartu Tanda Penduduk

(KTP) maka diwajibkan melampirkan fotokopi akte kelahiran yang telah

dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;

7.2.1.6 Melampirkan Surat permohonan dan perjanjian pinjaman yang asli (bagi

anggota yang masih memiliki saldo pinjaman);

Page 16: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 16

7.2.1.7 Melampirkan KSPA atau Buku Simpanan dan Pinjaman Anggota yang asli dari

awal masuk anggota Kopdit;

7.2.1.8 Melampirkan Surat keterangan pemeriksaan berkas dari Manajer/Pengurus;

7.2.2 Kopdit bertanggung jawab memastikan berkas pengajuan santunan PPA untuk anggota

yang mengalami cacat tetap total lengkap dan harus sesuai dengan persyaratan yang

berlaku pada ketentuan Daperma. Berkas pengajuan santunan Daperma yang harus

dilengkapi sebagai berikut :

7.2.2.1 Kopdit mengisi formulir permohonan pengajuan santunan PPA untuk anggota

yang mengalami cacat tetap total;

7.2.2.2 Melampirkan surat keterangan dari dokter dan atau petugas medis yang

berwenang merawat anggota yang cacat tetap total, yaitu: kehilangan kedua

mata, kedua tangan, atau kedua kaki, satu tangan dan satu kaki, lumpuh dan

cacat mental;

7.2.2.3 Melampirkan formulir surat kuasa untuk memberikan keterangan medis yang

telah diisi oleh dokter dan atau petugas medis yang berwenang merawat

anggota yang cacat tetap total;

7.2.2.4 Melampirkan surat keterangan dari Pimpinan Manajemen Kopdit bahwa sudah

dilakukan pengecekan lapangan atas anggota cacat tetap total dimaksud

diketahui oleh Ketua Pengurus atau Pengawas dan menyertakan gambar/foto

bersama antara anggota yang bersangkutan dengan petugas yang melakukan

pengecekan;

7.2.2.5 Melampirkan Kartu identitas diri : Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan

Kartu Keluarga (KK) yang telah dilegalisir;

7.2.2.6 Melampirkan Surat permohonan dan perjanjian pinjaman yang asli;

7.2.2.7 Melampirkan KSPA atau Buku Pinjaman Anggota yang asli dari awal anggota

melakukan pinjaman di Kopdit;

7.2.2.8 Melampirkan Surat keterangan pemeriksaan berkas dari Manajer/Pengurus;

7.2.3 Urutan berkas harus disusun secara rapi sesuai dengan urutannya, yaitu pada point 7.2.1,

dari 7.2.1.1 s/d 7.2.1.8 dan point 7.2.2, dari 7.2.2.1 s/d 7.2.2.8.

7.3 Hak Kopdit

7.3.1 Mendapatkan pelayanan Daperma;

7.3.2 Memperoleh informasi tentang pengelolaan dan perkembangan Daperma;

7.3.3 Menerima Laporan Keuangan Daperma melalui Puskopdit setiap tahun sekali seteelah

selesai RAT Inkopdit;

7.3.4 Memiliki hak jawab atas sanksi yang dikenakan;

Page 17: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 17

7.3.5 Inkopdit akan memberi penghargaan (reward) kepada Kopdit, apabila Kopdit Peserta

Daperma untuk produk PPA dan SDA yang memiliki sejarah rasio santunan tidak melebihi

50% (Lima puluh prosen) selama 2 (dua) tahun berturut-turut. Adapun ketentuan secara

rinci tentang reward ini akan dibuat oleh Inkopdit.

8 Kewajiban dan Hak Pengelola

8.1 Kewajiban Pengelola

8.1.1 Memberikan pelatihan terkait pengelolaan Daperma;

8.1.2 Mengirimkan Laporan Keuangan Daperma ke Puskopdit setiap tahun pada saat RAT

Inkopdit;

8.1.3 Memberikan insentif sebesar 3% (tiga prosen) kepada Puskopdit dari iuran Daperma

yang disetor Kopdit ke Daperma Inkopdit;

8.1.4 Mengembalikan modal kepada Kopdit atau Puskopdit yang mengundurkan diri atau

dikeluarkan;

8.1.5 Melakukan pembayaran terhadap pengajuan santunan yang diajukan oleh Kopdit

ke Puskopdit dengan melakukan pengecekan atas klaim tersebut;

8.1.6 Inkopdit berkewajiban untuk menyampaikan informasi apabila terjadi perubahan pada

produk-produk Daperma kepada Kopdit dan Puskopdit.

8.2 Hak Pengelola

8.2.1 Sebagai penyelenggara, Inkopdit berwenang untuk melakukan audit dan monitoring

terhadap Kopdit Peserta apabila dianggap perlu;

8.2.2 Atas penugasan Inkopdit, Puskopdit berwenang melakukan pemeriksaan, penelitian

atau audit terhadap kebenaran data yang diajukan oleh Kopdit;

8.2.3 Hasil pemeriksaan dimaksud pada angka 8.2.2, dikirim ke Inkopdit sebagai bahan

pertimbangan penetapan atas pengajuan santunan dari Kopdit.

9 Ketentuan Lain-lain

9.1 Rasio Santunan SDA dan PPA

Untuk Kopdit Anggota Daperma dengan rasio klaim/santunan atas iuran SDA dan PPA lebih

besar dari 100% (per dua tahun : ....dihitung rata-rata rasio Tahun Buku sekarang dibandingkan

dengan Tahun Buku sebelumnya) akan dikenakan tambahan iuran SDA dan PPA sebesar :

1. Rasio > 100% - 125% tambahan iuran sebesar Rp.0,15,-/Rp.1.000,-

2. Rasio > 126% - 150% tambahan iuran sebesar Rp.0,20,-/Rp.1.000,-

3. Rasio > 151% - 175% tambahan iuran sebesar Rp.0,25,-/Rp.1.000,-

4. Rasio > 176% - 200% tambahan iuran sebesar Rp.0,30,-/Rp.1.000,-

5. Rasio > 200% tambahan iuran sebesar Rp.0,35,-/Rp.1.000,-

Page 18: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 18

9.2 Sanksi

9.2.1 Kopdit Peserta Daperma jika tidak membayar iuran berturut-turut mendapat sanksi

sebagai berikut:

Waktu Bentuk Sanksi Akibat

2 bulan berturut-turut Teguran Lisan -

3 bulan berturut-turut Surat Peringatan 1 Klaim ditangguhkan

4 bulan berturut-turut Surat Peringatan 2 Klaim ditangguhkan

5 bulan berturut-turut Surat Peringatan 3 Klaim ditangguhkan

diatas 5 bulan SK Skorsing Klaim ditolak selama belum ada pembayaran kewajiban

9.2.2 Sanksi berakhir jika Kopdit Peserta Daperma telah memenuhi kewajibannya;

9.2.3 Kopdit Peserta Daperma yang melakukan manipulasi data (fiktif, memperbesar) wajib

mengembalikan SDA, PPA dan atau DANSOS sebesar 500% dan status

keanggotaannya akan ditinjau kembali;

9.2.4 Kopdit Peserta Daperma yang menerima sanksi diberikan hak jawab melalui surat;

9.2.5 Kopdit yang telah berhenti lebih dari 2 (dua) kali sebagai Peserta Daperma, tidak dapat

diterima kembali sebagai anggota.

9.3 HOTLINE

9.3.1 Telepon Inkopdit (021) 425 7107; 425 6559

9.3.2 Nomor Handphone Daperma & Whatshap : 08211 333 2962

9.3.3 E-mail : [email protected]

Page 19: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 19

10. PENUTUP

Inkopdit berharap buku panduan ini dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan dan

komunikasi diantara Inkopdit, Puskopdit dan Kopdit. Harapan tersebut dapat diwujudkan apabila

semua pihak dalam Gerakan Koperasi Kredit Indonesia (GKKI) ikut serta secara aktif, positif

dan konstruktif dalam proses pelayanan sesuai dengan peran dan kedudukan masing-masing.

Oleh karena itu buku panduan ini akan semakin bermanfaat jika diperkaya dengan saran dan

kritik agar tercapai peningkatan mutu pelayanan dan kerjasama yang semakin tinggi bagi

pelayanan Daperma.

Jakarta, 29 April 2019

Pengurus Inkopdit,

Ketua

Drs. V. Joko Susilo

Sekretaris

Fx. Joniono Raharjo, SH

Page 20: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 20

Lampiran : 1

PERODE PROSEN SETOR/ SALDO NILAI

USIA (%) TARIK SIMPANAN SANTUNAN

1 bln s/d 5 200.000 200.000 200.000

5 - 10 500.000 700.000 500.000

10 - 15 700.000 1.400.000 700.000

15 - 20 750.000 2.150.000 750.000

20 - 25 800.000 2.950.000 800.000

25 - 30 1.000.000 3.950.000 1.000.000

30 - 35 1 bln 1.000.000 4.950.000 1.000.000

35 - 40 s/d 60 thn 500.000 5.450.000 500.000

40 - 45 2.000.000 7.450.000 2.000.000

45 - 50 1.200.000 8.650.000 1.200.000

50 - 55 2.500.000 11.150.000 2.500.000

55 - 60 1.000.000 12.150.000 1.000.000

61 - 63 1.000.000 13.150.000 750.000

63 - 65 61 s/d 65 2.000.000 15.150.000 1.500.000

66 - 67 2.500.000 17.650.000 1.250.000

67 - 68 4.750.000 22.400.000 2.375.000

68 - 69 66 s/d 69 3.000.000 25.400.000 1.500.000

70 1.000.000 26.400.000 250.000

71 70 s/d 71 2.500.000 28.900.000 625.000

72 - 73 300.000 29.200.000 30.000

73 - 74 72 s/d 74 500.000 29.700.000 50.000

75 - 76 75 s/d 76 300.000 30.000.000 15.000

20.495.000

Contoh :

Dalam contoh ini Anggota yang baik tersebut meninggal pada usia 76 tahun, tanpa pernah menarik

simpanan, sehingga santunannya yang didapat sebesar Rp. 20.495.000,-

TH. KE

FORMULA POSITIF

CONTOH PERHITUNGAN SDA : TANPA PENARIKAN SIMPANAN

JUMLAH SELURUH PENYETORAN SIMPANAN DALAM SETIAP GOLONGAN USIA

DIKALIKAN DENGAN PROSENTASE GOLONGAN USIANYA MASING MASING

JUMLAH SANTUNAN SDA

100%

75%

25%

50%

10%

5%

Page 21: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 21

Lampiran : 2

PERODE PROSEN SETOR/ SALDO NILAI

USIA (%) TARIK SIMPANAN SANTUNAN

1 bln s/d 5 200.000 200.000 200.000

5 - 10 500.000 700.000 500.000

10 - 15 700.000 1.400.000 700.000

15 - 20 750.000 2.150.000 750.000

20 - 25 800.000 2.950.000 800.000

25 - 30 (1.000.000) 1.950.000 (1.000.000)

30 - 35 1 bln 1.000.000 2.950.000 1.000.000

35 - 40 s/d 60 thn 500.000 3.450.000 500.000

40 - 45 2.000.000 5.450.000 2.000.000

45 - 50 1.200.000 6.650.000 1.200.000

50 - 55 (2.500.000) 4.150.000 (2.500.000)

55 - 60 6.000.000 10.150.000 6.000.000

61 - 63 1.000.000 11.150.000 750.000

63 - 65 61 s/d 65 2.000.000 13.150.000 1.500.000

66 - 67 (2.500.000) 10.650.000 (1.250.000)

67 - 68 11.750.000 22.400.000 5.875.000

68 - 69 66 s/d 69 3.000.000 25.400.000 1.500.000

70 1.000.000 26.400.000 250.000

71 70 s/d 71 2.500.000 28.900.000 625.000

72 - 73 300.000 29.200.000 30.000

73 - 74 72 s/d 74 500.000 29.700.000 50.000

75 - 76 75 s/d 76 300.000 30.000.000 15.000

19.495.000

Contoh :

FORMULA TERTIMBANG

CONTOH PERHITUNGAN SDA : PENARIKAN SIMPANAN

SETORAN (POSITIF) + TARIKAN (NEGATIF) DIKALIKAN PROSENTASE USIA SETORANYA

JUMLAH SANTUNAN SDA

Dalam contoh ini Anggota yang baik tersebut meninggal pada usia 76 tahun, dan ybs. Menarik simpanannya

beberapa kali selama menjadi anggota, Angga kurung berarti penarikan simpanan, sehingga santunannya

yang didapat sebesar Rp. 19.495.000,-

TH. KE

100%

75%

25%

50%

10%

5%

Page 22: PENGANTAR DARI MANAJEMEN - puskopdittimor.com filecontoh-contoh kasus serta kelengkapan format administratif yang perlu digunakan dalam penyelenggaraannya. Dengan demikian diharapkan

Panduan Daperma 2019 22

Lampiran : 3

FORMAT CEK LIST :

NO. KETERANGAN

KET. SAMPAI BULAN APA

PEMBAYARAN IURAN & PENGIRIMAN

KELENGKAPAN ADM (NAMA BULAN)

1. IURAN SDA & PPA Bulan:

2. LKSB (Neraca) Bulan:

3. LAPORAN PERHITUNGAN IURAN dan

Lampiran Pengurang SDA & PPA, jika

ada

Bulan:

4. DAFTAR PENCAIRAN PINJAMAN Bulan:

5.

DAFTAR SALDO SIMPANAN &

PINJAMAN ANGGOTA Bulan: