pengambilan keputusan overhaul dan repair pada perawatan mesin produksi

3
Pengambilan keputusan overhaul dan repair pada perawatan mesin produksi Oleh : fajar kurniawan dan gunawarman hartono Abstraksi Suatu industri yang ingin mendapatkan out-put produk yang memiliki daya saing, kualitas, harga, dan ketepatan waktu, harus dapat melakukan efisiensi proses produksi. Salah satu untuk mencapainya adalah dengan meningkatkan efisiensi penggunaan peralatan pada mesin. Hal ini akan terwujud apabila ditunjang oleh manajemen perawatan yang baik sehingga dapat melahirkan suatu keputusan yang dapat menunjang aktivitas produksi dan dapat meminimasi Down-time. Pendahuluan Perkembangan dunia industri yang semakin pesat mengakibatkan adanya peningkatan kompetisi di dunia industri sehingga perusahaan industri berlomba-lomba untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas industri. Salah satunya adalah upaya perusahaan dalam memperpanjang waktu pengoperasian suatu fasilitas industri dan mengurangi kerugian produksi yang diakibatkan oleh rusaknya peralatan. Pembahasan Peralatan dan mesin merupakan aset utama suatu kegiatan produksi yang terkadang mengalami kerusakan. Untuk mengurangi frekuensi kerusakan, sebaiknya departemen perawatan menerapkan Preventive maintenance. Pada saat terjadi kerusakan, ada tiga cara yang memungkinkan untuk mengantisipasi hal tersebut yaitu perbaikan (repair), perbaikan secara menyeluruh (overhaul) atau bahkan mengganti peralatan tersebut (replacement). Akan tetapi, bukanlah

Upload: hadisofwan

Post on 26-Jun-2015

149 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengambilan Keputusan Overhaul Dan Repair Pada Perawatan Mesin Produksi

Pengambilan keputusan overhaul dan repair pada perawatan mesin produksiOleh : fajar kurniawan dan gunawarman hartono

Abstraksi

Suatu industri yang ingin mendapatkan out-put produk yang memiliki daya saing, kualitas, harga, dan ketepatan waktu, harus dapat melakukan efisiensi proses produksi. Salah satu untuk mencapainya adalah dengan meningkatkan efisiensi penggunaan peralatan pada mesin. Hal ini akan terwujud apabila ditunjang oleh manajemen perawatan yang baik sehingga dapat melahirkan suatu keputusan yang dapat menunjang aktivitas produksi dan dapat meminimasi Down-time.

Pendahuluan

Perkembangan dunia industri yang semakin pesat mengakibatkan adanya peningkatan kompetisi di dunia industri sehingga perusahaan industri berlomba-lomba untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas industri. Salah satunya adalah upaya perusahaan dalam memperpanjang waktu pengoperasian suatu fasilitas industri dan mengurangi kerugian produksi yang diakibatkan oleh rusaknya peralatan.

Pembahasan

Peralatan dan mesin merupakan aset utama suatu kegiatan produksi yang terkadang mengalami kerusakan. Untuk mengurangi frekuensi kerusakan, sebaiknya departemen perawatan menerapkan  Preventive maintenance.  Pada saat terjadi kerusakan, ada tiga cara yang memungkinkan untuk mengantisipasi hal tersebut yaitu perbaikan (repair), perbaikan secara menyeluruh (overhaul) atau bahkan mengganti peralatan tersebut (replacement). Akan tetapi, bukanlah suatu hal yang mudah untuk mengambil keputusan terhadap ketiga alternative tersebut.

Permasalahan yang paling utama dalam pengambilan keputusan overhaul dan repair ditentukan dalam hal berikut :

1. Interval waktu antara setiap overhaul.2. Tingkatan ketika suatu peralatan/ mesin harus memperoleh perlakuan repair atau

overhaul.

Studi kasus

Mesin produksi tidak selamanya berada dalam kondisi baik (good). Ada dua kemungkinan yang berkenaan dengan kondisi mesin dan peralatan produksi pada awal periode,yaitu keadaan baik (good) atau mesin berada dalam keadaan buruk (failed), dan ada tiga cara yang mungkin dapat ditempuh untuk mengatasi permasalahan yang dialami mesin yaitu overhaul/ perbaikan

Page 2: Pengambilan Keputusan Overhaul Dan Repair Pada Perawatan Mesin Produksi

menyeluruh (O), repair (r)  dan replace (R). pada saat melakukan perbaikan menyeluruh (overhaul), terdapat beberapa kemungkinan, antara lain probabilitas overhaul good good (Po

GG) yang berarti mesin tersebut berada dalam keadaan baik sampai akhir periode. Jika diambil keputusan penggantian mesin (Replace/R) maka ada dua kemungkinan kondisi mesin, yaitu kemungkinan kondisi mesin baik pada akhir periode (PR

GG : probabilitas repair good good) dan kemungkinan kondisi mesin buruk pada periode(PR

GF : probabilitas repair good failed).

Jika mesin berada dalam kondisi buruk (failed) maka hanya ada dua kemungkinan tindakan yang dilakukan, yaitu repair dan replacement. Perusahaan X akan mengambil keputusan terhadap mesin produksi yang dimilikinya.

Penutup

1. Metode pengambilan keputusan overhaul dan repair pada perawatan mesin produksi dapat membantu perusahaan industri dalam melakukan efisiensi biaya perawatan (maintenance)

2. Preventive maintenance merupakan suatu keharusan bagi industri, dalam upaya meminimasi down time (terhentinya proses produksi).

3. Berdasarkan studi kasus, diperoleh simpulan sebagai berikut :

1. Tindakan yang diambil untuk mesin produksi jika kondisi mesin/ peralatan pada awal periode 1 baik (good), adalah overhaul, karena memiliki biaya perawatan lebih kecil, yaitu $450

2. Tindakan yang diambil untuk mesin produksi jika kondisi mesin/ peralatan pada awal periode 1 buruk (failed), adalah repair, karena memiliki biaya perawatan lebih kecil, yaitu $500

3. Tindakan yang diambil untuk mesin produksi jika kondisi mesin/ peralatan pada awal periode 2 baik (good), adalah overhaul, karena memiliki biaya perawatan lebih kecil, yaitu $912,5

4. Tindakan yang diambil untuk mesin produksi jika kondisi mesin/ peralatan pada awal periode 1 buruk (failed), adalah repair, karena memiliki biaya perawatan lebih kecil, yaitu $970