pengambilan contoh air

6
PENGAMBILAN CONTOH AIR A. Dasar Teori Botol untuk tempat contoh air guna pemerksaan bakteriol harus bersih dan sterilSterilisai dilakukan pada suhu 121 o C selama 15 menit di dalam autoclave. Botol sebaiknya mempunyai yang masuk ke dalam leher, harus diberi kertas pelindung. Kertas pelindung ditutup diatas tutup dan diikat di sekeliling leher botol sebelum disterilka Botol tersebut harus mempunyai volume yang cukup, minimum 250 ml untuk diisi contoh air paling sedikit 100 ml dan masih ada si ruangan diatas contoh, sehingga dapat untuk mencampur contoh sebelum diperiksa. ntuk mengambil contoh yang mengandung sisa chlor, harus dipakai botol yang telah diberi natrium thiosulphate untuk menetralk sisa chlornya. !enambahan larutan natrium thiosulpate 10" sebanyak 0 ml cukup untuk menetralkan sisa chlor sebanyak 15mg#$ dalam contoh a yang ditambahkan setelah sterilisasi. !emeriksaan chlor harus dilaku ditempat pengambilan contoh. B. Tujuan 1. %ahasis&a dapat mengetahui teknik pengambilan contoh air u pemeriksaan mikrobiologi 2. %ahasis&a dapat melakukan pengambilan sampel air dari berb sumber air C. Peralatan 1. Botol timbal# botol sampel 2. $ampu spiritus '. Sarung tangan (. )lat tulis menulis 5. *ermos D. Prosedur Kerja a. Penga!ilan sa"el air suur a+ Siapkan alat dan bahan b+ Sterilkan tangan dengan alcohol. c+ )mbil botol sampel yang telah disterilkan dan lepaskan ikatan lapisan kertas copy. d+ lambir mulut botol dengan lampu spiritus. e+ !engambilan sampel air dilakukan dengan cara memasukkan botol sampel yang sudah diikat dengan tali ke dalam sumur.

Upload: aliyana-maulidyah-salam

Post on 05-Nov-2015

239 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

air

TRANSCRIPT

PENGAMBILAN CONTOH AIR

A. Dasar TeoriBotol untuk tempat contoh air guna pemerksaan bakteriologis harus bersih dan sterilSterilisai dilakukan pada suhu 121oC selama 15 menit di dalam autoclave. Botol sebaiknya mempunyai yang masuk ke dalam leher, harus diberi kertas pelindung. Kertas pelindung ditutupkan diatas tutup dan diikat di sekeliling leher botol sebelum disterilkan.Botol tersebut harus mempunyai volume yang cukup, minimum 250 ml untuk diisi contoh air paling sedikit 100 ml dan masih ada sisa ruangan diatas contoh, sehingga dapat untuk mencampur contoh sebelum diperiksa. Untuk mengambil contoh yang mengandung sisa chlor, harus dipakai botol yang telah diberi natrium thiosulphate untuk menetralkan sisa chlornya. Penambahan larutan natrium thiosulpate 10% sebanyak 0,1 ml cukup untuk menetralkan sisa chlor sebanyak 15mg/L dalam contoh air yang ditambahkan setelah sterilisasi. Pemeriksaan chlor harus dilakukan ditempat pengambilan contoh.

B. Tujuan1. Mahasiswa dapat mengetahui teknik pengambilan contoh air untuk pemeriksaan mikrobiologi2. Mahasiswa dapat melakukan pengambilan sampel air dari berbagai sumber air

C. Peralatan1. Botol timbal/ botol sampel2. Lampu spiritus3. Sarung tangan4. Alat tulis menulis5. Termos

D. Prosedur Kerjaa. Pengambilan sampel air sumura) Siapkan alat dan bahanb) Sterilkan tangan dengan alcohol.c) Ambil botol sampel yang telah disterilkan dan lepaskan ikatan dan lapisan kertas copy.d) Flambir mulut botol dengan lampu spiritus.e) Pengambilan sampel air dilakukan dengan cara memasukkan botol sampel yang sudah diikat dengan tali ke dalam sumur.f) Turunkan perlahan ke dalam sumur dan tidak menyentuh pinggir sumur atau bibir sumur.g) Isi botol dengan sampel air sumur, jika penuh tuangkan sampai 2/3 dari botol.h) Flambir kembali mulut botol dan tutup botol.i) Lalu botol sampel yang berisi air sumur dilapisi kembali dengan kertas copy dan ikat kembali dengan rapat.j) Kemudian diberi label yang berisi nama kelompok, nama pemilik sumur, alamat, waktu, dan tujuan. b. Pengambilan sampel air pipa (PDAM)a) Siapkan alat dan bahan.b) Sterilkan tangan dengan alcohol.c) Keran dibuka penuh dan air dibiarkan mengalir selama 5 menit, kemudian di tutup.d) Keran disterilkan dengan lampu spiritus dengan cara dibakar (jika saringannya besi) sampai cukup panas. e) Ambil botol sampel yang telah disterilkan dan lepaskan ikatan dan lapisan kertas copy.f) Flambir mulut botol kemudian keran dibuka kemudian isi botol sampai 2/3 volume botol.g) Flambir kembali mulut botol dan tutup botol.h) Lalu botol sampel yang berisi air PDAM dilapisi kembali dengan kertas copy dan ikat kembali dengan rapat.i) Kemudian diberi label yang berisi nama kelompok, nama pemilik sumur, alamat, waktu, dan tujuanc. Pengambilan contoh air minum galona) Siapkan alat dan bahan.b) Sterilkan tangan dengan alcohol.c) Ambil botol sampel yang telah disterilkan dan lepaskan ikatan dan lapisan kertas copy.d) Flambir mulut botol dengan lampu spiritus.e) Kemudian isi botol sampai 2/3 volume botol.f) Flambir kembali mulut botol dan tutup botol.g) Lalu botol sampel yang berisi air galon dilapisi kembali dengan kertas copy dan ikat kembali dengan rapat.h) Kemudian diberi label yang berisi nama kelompok, nama pemilik sumur, alamat, waktu, dan tujuan

E. HasilKeterangan Pengambilan Sampel Air:a. Sampel Air Sumur Gali Nama Pemilik: Pak Beni Alamat: Jl. Wijaya Kusuma 5 Waktu: Tanggal 6/10/2014 , Pukul 14:37 WITA Tujuan : Pengambilan sampel air sumur galib. Sampel Air Pipa (PDAM) Nama Pemilik: Pak Latief Yunus Alamat: Jl. Wijaya Kusuma blok K.18/ No. 10 Waktu: Tanggal 6/10/2014 , Pukul 14:55 WITA Tujuan : Pengambilan sampel air pipa (PDAM)

c. Sampel Air Minum Galon Nama Pemilik: Pak Latief Yunus Alamat: Jl. Wijaya Kusuma blok K.18/ No. 10 Waktu: Tanggal 6/10/2014 , Pukul 14:58 WITA Tujuan : Pengambilan sampel air minum galon

F. Analisa HasilSebelum kita mengambil sampel air yang harus diperhatikan adalah sterilnya alat dan bahan. Setelah kita mensterilkan tempat sampel, yaitu dengan menggunakan lampu spiritus disekitar tempat pengambilan sampel. Selain tempat disterilkan, tangan juga disterilkan. Hal yang harus diperhatikan sebisa mungkin tidak menyentuh botol sampel, jangan sampai terkena kontaminasi terhadap tangan dan botol sampel walaupun tangan sudah disterilkan dengan alcohol. Selain itu mulut botol sampel juga harus disterilkan dengan lampu spiritus saat pengmbilan sampel air. Saat pengambilan air PDAM, keran air yang mempunyai saringan besi harus disterilkan dengan lampu spiritus setelah itu alirkan air selama beberapa menit , ini difungsikan agar air sampel tidak tercemar dengan air sisa buangan yang tersimpan di keran.

G. Kesimpulan1. Sebelum dan sesudah pengambilan sampel air, botol sampel yang digunakan harus steril. Tangan juga harus steril sebelum pengambilan sampel air.2. Jenis air sampel yang diperiksa yaitu sampel air sumur gali, sampel air pipa (PDAM) dan sampel air minum galon3. Hal-hal yang harus diperhatikan saat pengambilan sampel air yaitu:a. Sterilisasi alat dan bahan.b. Isi botol sampel dan sisakan udara untuk kehidupan mikroorganisme didalam.c. Mengikuti sesuai prosedur.d. Menentukan wilayah sebelum pengambilan sampel.e. Menghilangkan kontak dengan udara luar saat pengambilan sampel dan saat sampel dibawa keluar dari tempat pengambilan sampel dan saat dibawa ke laboratorium.

Lampiran: