pengalaman lsm-seminar deptan2007pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/irawati_21_agts_07.pdf1...

9
1 pengalaman pengalaman Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) d a l a m Pendampingan & Pemberdayaan Keluarga Miskin Sektor Pertanian (sebuah refleksi) Seminar Nasional “Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan” Bogor, 21 Agustus 2007 PENDAHULUAN PARADIGMA PEMBANGUNAN PERTANIAN POSISI DAN PERAN LSM PENGALAMAN BINA SWADAYA Agenda Agenda Presentasi Presentasi

Upload: trannga

Post on 30-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1

pengalamanpengalamanLembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

d a l a m

Pendampingan & PemberdayaanKeluarga Miskin Sektor Pertanian(sebuah refleksi)

Seminar Nasional “Meningkatkan Peran Sektor Pertanian dalam Penanggulangan Kemiskinan” Bogor, 21 Agustus 2007

• PENDAHULUAN• PARADIGMA PEMBANGUNAN

PERTANIAN• POSISI DAN PERAN LSM• PENGALAMAN BINA SWADAYA

Agenda Agenda PresentasiPresentasi

2

pendahuluanpendahuluanMenentukan Perubahan Peran LSM

terhadap pembangunan(kelompok sasaran, kebijakan, advokasi)

Paradigma Pembangunan Pertanian: peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dan

tidak semata-mata mengejar peningkatan produktif

ERA GLOBALISASI EKONOMI- Internasionalisasi produksi- Perdagangan- Pasar uang

paradigmapembangunan pertanian

Paradigma Pembangunan Pertanian

PeopleCenter

Development

PeopleCenter

Development

4 ASPEK1. Tanah2. Input & proses

produksi3. Pasar4. kebebasan

MDG

Pelayanan danpeningkatan

Kesejahteraanmasyarakat

Pelayanan danpeningkatan

Kesejahteraanmasyarakat

RevitalisasiPertanian

3

posisi dan peran LSMPioneer

Fasilitator danKatalisator

Advocacy

sosio-karitatif

sosio-reformis

sosio-ekonomis

sosio-transformis

KETIDAKBERDAYAAN KETIDAKBERDAYAAN MASYARAKATMASYARAKAT

•• KemiskinanKemiskinan•• KebodohanKebodohan

•• KeterbelakanganKeterbelakangan

Pasar

Teknologi

Infrastruktur

Informasi

Modal

Pendidikan/ Pelatihan

Pendampingan

4

PengalamanBina Swadaya

1. Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah2. Peningkatan Peran Corporate melalui Program CSR3. Pengembangan Kelembagaan Masyarakat Mandiri4. Pengembangan dan Pelayanan Keuangan Mikro5. Pemanfaatan Media Massa untuk Pengembangan

produksi pertanian

Dari dalam masyarakat sendiri

SDMSDMposisiposisi tawartawarorganisasiorganisasiteknologiteknologimodalmodal

Kebijakan tidak menguntungkan

Sikap pebisnis yang monopolisme

““They have not but They have not but they have a littlethey have a little””>>>>

- Social Forestry- WSLIC- PIDRA- DAS Cimanuk Hulu- PUTKATI

1. Menyiapkan exit strategi sejak awal2. Mempengaruhi kebijakan Pemda untuk pengalokasian

dana dan program yang mendorong keberlanjutankegiatan masyarakat

1. Kemampuan lobby pendamping2. Ketidakjelian Pemda dan Instansi terkait dalam

menanggapi kebutuhan masyarakat3. Ego sektoral4. Kebijakan berdasarkan tahun anggaran

LESSON LEARNED

KENDALA

1.Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah

5

2. Peningkatan Peran Corporate melalui Program CSR-Freeport

-HSL-Carrefour

-KPC

LESSON LEARNED1. Menggunakan pendekatan usaha produktif

masyarakat yang berbasis ekonomi lokal2. Pengembangan keuangan mikro

KENDALAKENDALA1. Kurangnya pemahaman pihak perusahaan tentang

proses pemberdayaan2. Lemahnya aktifitas kelompok, karena

pembentukan kelompok terkesan instan

3.Pengembangan Kelembagaan Masyarakat Mandiri

LESSON LEARNED1. Pendekatan KSM melalui penguatan 5 BHP :

organisasi, modal, administrasi, kegiatan, eksistensi2. Mengembangkan tahapan pemberdayaan :

animasi, fasilitasi, penghapusan diri

KENDALA

1. Pemasaran dan akses ke lembaga keuangan2. Kurangnya akses terhadap faktor produksi :

teknologi, infrastruktur, informasi

6

KEUANGAN MIKRO§ Makhluk baru yang lahir dari “Ibu” yang berorientasi

pada social advancement dengan “Ayah” yang berorientasi pada business finance (Tony Fernandes)

§ Development instrument yang efektif untuk menanggulangi kemiskinan dan sound business (Gert van Maanen)

§ Keuangan mikro sudah ada di Indonesia sejak 100 tahun yang lalu (arisan, lumbung desa, lumbung pitih nagari, jimpitan, aktifitas simpan pinjam, dll) namun sebagai program dan industri belum bisa berbuat banyak.

4. 4. PengembanganPengembangan dandan PelayananPelayanan KeuanganKeuangan MikroMikro

PRINSIP KEUANGAN MIKRO(Microcredit Summit, Washington 1997)

§ Menjangkau yang miskin§ Menjangkau dan memberdayakan

perempuan§ Mengembangkan kelembagaan

berkelanjutan secara finansial§ Dampaknya dapat terukur

7

BIDANG KEGIATAN USAHA MIKRO§ Kegiatan primer dan sekunder : pertanian, perkebunan,

peternakan, perikanan (semua dilaksanakan dalam skala terbatas dan subsisten), pengrajin kecil, penjahit, produsen makanan kecil, dll

§ Kegiatan tersier : transportasi (dalam berbagai bentuk), kegiatan sewa menyewa baik rumah, tanah, maupun alat produksi, dll

§ Kegiatan distribusi : pedagang di pasar, pedagang kelontong, pedagang kaki lima, penyalur dan agen, serta usaha sejenisnya.

§ Kegiatan jasa lain : pengamen, penyemir sepatu, tukang cukur, montir, tukang sampah, juru potret jalanan, dan sebagainya

PENTINGNYA USAHA MIKRO§ Jumlahnya sangat besar & punya potensi

berkembang cepat§ Vulnerable, bila tak diberdayakan menyebabkan

kemiskinan makin besar & menjadi beban seluruh bangsa

§ Bila diberdayakan secara tepat akan menjadi usaha kecil, yang kemudian berkemungkinan menjadi usaha menengah

§ Usaha mikro yang mendapat pelayanan keuangan pendapatannya meningkat per bulan rata-rata 87,34% (Mat Syukur, 2002)

§ Dari penelitian terhadap usaha kecil (53% dari usaha mikro), pembiayaan merupakan faktor determinan usaha mikro “naik kelas” menjadi usaha kecil (JBIC, REDI, Bappenas, Development Alternatives)

8

LESSON LEARNED1. Pengembangan dari Tabungan (TSK, KSK)2. Hubungan Bank-KSM3. BPR4. Koperasi Pembiayaan

KENDALA

1. Terlambatnya pengembalian pinjaman2. Belum adanya kerangka UU untuk LKM

5. 5. PemanfaatanPemanfaatan Media Massa Media Massa untukuntukPengembanganPengembangan ProduksiProduksi PertanianPertanian

Promosi Melalui Media Massaü Kerja sama dengan lembaga penelitianü Membuat tulisan di majalah dan bukuü Menyelenggarakan pelatihan &

konsultansiü Promosi pemasaran melalui Agro Expo, ü Mengelola Toko Pertanian, Franchising

9

Terima KasihTerima KasihJl. Gunung Sahari III/7 Jakarta 10610

Telp. (62-21) 420 4402, Fac. (62-21) 4204404E-mail: [email protected]

www.binaswadaya.org