pengajar fakultas universitas ffiwq - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/budidaya...
TRANSCRIPT
BUDIDAYA IKA}{ DAN TANAMAN DENGA}I SISTEM AKUAPONIK
Oleh
I GustiAgungAyuRatu*)Staf pengajar Fakultas Biologi Universitas
f ME$,dGA$AHKAN4 PURWOKERTO
PEI\TDAHULUAI\
Akuaponik merupakan kombinasi
\g
., ).\,, /Vn^
dari teknik pembesardn96'!02131
akuakul
dengan teknik pembesaran tanaman secara hidroponik. Teknologi akuaponik
suatu sistem tanam terpadu yang menggunakan hasil perombakan bahan organik dalam
budidaya ikan sebagai nutrisi bagi budidayatanaman.
Akualnrltur ikan berusaha memaksimalkan pertumbuhan ikan dalam kolam atau
wadah pemeliharaan yang terbatas. Pada sistem ini jrrmlafu ikan ditebar dalam junlah yang
cukup banyak dalam kolam atau wadah pemeliharaan yang terbatas sehingga memilikitingkat kepadatan yang tinggr. Hal ini mengakibatkan tinggnya tingkat limbah organik dalam
air pemeliharaan ikan, sehingga menyebabkan kualitas lingkmgan air akan turun dan pada
akhirnya dapat meracuni ikan.
Budidaya tanaman seftra hidroponik membuflihkan nufrisi dan unsur-unsur mikroyang ditambahkan dalam media tanam cair tanaman. Kebutuhan nutrisi, unsur mikro dan
unsur organik tersebut dibuat dan sengaja ditambahkan agar tannman dapat tumbuh dengan
optimal.
Akuaponik menggabungkan sistem akuakultur dan hidroponik" yaitu dengan
memanfaatkan llimbah organik budidaya ikan sebagai sumber nutrisi pada budidaya tanaman.
Di samping itu, akuaponik juga memanfaatkan sistem budidaya tanaman untukmembersihkan dan memumikan air untuk budidaya ikan. Prinsip akuaponik adalatr re-
sirkulasi air, dimana air dari pemeliharaan ikan secara terus menerus dialirkan ke media
tanam tanaman untuk disaring dan kembali lagi ke air pada pemeliharaan ikan.
Akuaponik memiliki beberapa keuntungan lain, selain mengoptimalkan budidaya
tanaman dan ikan. Akuaponik dapat dilakukan di lahan yang sempit, dan dengan teknik re-
sirkulasi air dapat rnengurangi pemakaian air untuk budidaya ikan, mengurangi pencemaran
limbah budidaya ikan, dan memastikan ketersediaan air bersih untuk budidaya ikan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam akuaponik adalah luas lahan, jenis ikan,
kepadatan ikan, jenis tanaman, media tanam, runcangan sistem akuaponik, dan parameter
biotik dan lingkungan.
RANCAI{GAN SISTEM AKUAPOMK
Materi yang digrrnakan dalam rancangan sistem akuaponik antara lain :
- Bibittanaman/sayuran
ffiwq
bio.unsoed.ac.id
Bibit ikan
Media tanam (kerikil, arang, sabut kelapa)
Probiotik/pupuk organik
Alat-alat yang digunakan dalam mncangan sistem akuaponik antara lain :
Wadah pemeliharaan ikan
Rak pemeliharaan tanaman
Pipa pvc
Sambungan pipa
Aerator
Pompa
TimerSrphon
Langkah-langkah yang perlu dilalcukan dalam membuat suatu rancangan sistem
akuaponik adalah sebagai berikut :
Menentukan luas lahan yang akan digmakan
Penentuan luas lahan akan berpengaruh terhadap kebutuhan jumlah ikan, jumlah
tanaman, dan volume air yang diperlukan.
Menentukanjenis ikan
Penentuan jenis ikan akan berpengaruh terhadap jenis nutrisi yang perlu diberikan
pada ikan. Beberapa jenis ikan yang umum digunakan dalam akuaponik antara lain, ikan
mas (10-200 ekor/m2), ikan nila (100-150 ekor/m2), ikan gurame (5-10 ekor/m2;, dan
ikan lele (100-150 ekor/m2). Jumlah ikan juga akan mempengaruhi ju*lah tanaman yang
akan dibudidayakan.
Menentukan kolam atau wadah pemeliharaan ikan
Terdapat beberapa alternatif kolam atau pemeliharaan ikan, tergantung luasan
lahan yang akan digunakan. Apabila lahan cukup luas, dapat digunakan kolam terpal.
Pada lahan terbatas, dapat menggunakan wadah pemeliharaan ikan atau memanfaa&an
bekas drum. Dalam pembuatan kolam atau peletakan wadah harus cukup mendapatkan
cahaya matahari.
Menentukan j umlah tanaman
Penentuan jenis tanaman akan berpengaruh terhadap media tanam dan jarak tanam
yang digunakan dalam budidaya. Tanaman yang umum digunakan adalah sayuran.
Beberapa tanaman membutuhkan persemaian terlebih dahulu, ftrmun ada pula yang
dapat ditanam langsung.
Menentukan media tanam
Terdapat beberapa alternatif dalam pembuatan media tanam untuk tanarnan.
Pemakaian media tanam (kerikil kecil, pasir, sabut kelapu atang, dll) dapat berfungsi
J.
1.
2.
4.
5.
bio.unsoed.ac.id
sebagai filter biologi. Tanaman dapat pula diletakkan pada stereofoam yang telah
dilubangi, kemudian diapungkan pada kolam ikan. Penggunaan sistem NFT (Nutrient
Film Technique) cocok untuk beberapa tanaman sayuran berdaun hijau, dimana akar
tanaman terendam sedikit oleh lapisan tipis air yang mengalir pada pipa PVC.
Penggunaan sistem pasang surut akan memberikan kesempatan akar tanaman untuk
bernapas, karena akar tanaman akan terendam air selama beberepa saat sebelum akhirnya
dikeringkan kembali.
Pembuatan sistem akuaponik
Setelah ditentukan luasan lahan, media budidaya ikan, jenis ikan, media budidaya
tanaman, dan jenis tanaman, maka selanjutnya adalah membuat sistem akuaponik.
Pembuatan sistem akuaponik ini mempertimbangkan sirkulasi air yang diinginkan.
Pembuatan sistem akuaponik diawali dengan pembuatan kolam atau wadah
pemeliharaan ikan. Kemudian dipasang pompa dan timer ada kolam atau wadah
pemeliharaan ikan. Lalu dilakukan pembuatan dan pemasangan media tanam tanaman.
Setelah kolam atau wadah pemeliharaan ikan dan media tanam tanaman telah siap, maka
dipasang pipa sirkulasi air. Pipa sirkulasi air akan menghubrmgkan antara kolam atau
wadah pemeliharaan ikan dengan media tanaman, dan juga menghubungkan antara
media tanam dengan kolam kembali.
Secara sederhana, sisa pakan dan kotoran ikan akan dipompa dan dialirkan
melalui pipa menuju media tanaman. Setelah air melalui media tanam, si1 akan dialirkankembali menuju kolam atauwadah pemeliharaan ikan melalui pipa Contoh rancangart
sistem akuaponik sederhana dapat dilihat pada gambar l.
Gambar 1. Rancangan akuaponik sederhana dengan sistem pasang surut
PENT]TUP
Penerapan teknologi akuaponik memungkinkan budidaya ikan dan tanarnan pada
lahan terbatas. Dengan teknologi ini dapat dilakukan budidaya secara efektif, produhif,praktis, dan ramah lingkungan.
bio.unsoed.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Widyastuti E., Sukanto dan Siti Rukayah.2011. Pengelolaan Air Terbatas dan Introduksi
Probiotik MEP+ pada Budidaya Mina Sayur Aquaponik Suatu Upaya Konservasi
Lingkungan Pedesaan Berkelanjutan. Laporan Pengabdian kepada Masyarakat. LPPM
Unsoed. Purwokerto.
bio.unsoed.ac.id
LAMPIRAN
RANCANGAN ANGGARAN
No NamaBarang Jumlah Harga Satuan harga
1 Terpal 2m x 3m (lebar 2m) 1 buah Rp 20.000 /m Rp 60.000
2. Bibit ikan Nila 2ks Rp 30.000 /kg Rp 60.000
J. Pompa air I buah Rp 50.000 /buah Rp 50.000
4. Pipa PVC 3/4" wavin l batangRp 18.000
/bataneRp 18.000
5.Fitting PVC-TEE (A$r)314"
I buah Rp 2500 /buah Rp 2.500
6. Fitting PVC-ELBOW(Keni) 3/4"
5 buah Rp 2000 /buah Rp 10.000
7. Fitting PVC-Valve Socket(AW) / Sock drat luar 3/4"
2 buah Rp 1500 /buah Rp 3.000
8. Fitting PVC-Faucet Socket(ASD / sock drat dalam314"
2 buah Rp 2000 /buah Rp 4.000
9. Bibit tanaman Pokchoi 50 buah Rp 500 / buah Rp 25.000
10. Bibit tanaman Caisim 50 buah Rp 500 I buah Rp 25.000
ll. Sfyrofoam box 75x42x40cm
2 buah Rp 44.000 /buah Rp 88.000
t2. Media tanam : zeolitukuran 2
l0 kg Rp 10.000 /5kg Rp 20.000
13.Media tanafir : pasirmalane
I sak (25 kg) Rp 30.000 /sak Rp 30.000
t4. Media tanam : sabutkelapa
20 kg Rp 3.000 &g Rp 60.000
15. Media tanam : arang aktif 10 kg Rp 7.000/kg Rp 70.000
16. Bambu (6m) l batangRp 15.000
lbatansRp 15.000
17. Pakan ikan lkg Rp 3.000 /5009 Rp 6.000
TOTAL Rp 546.500bio.unsoed.ac.id