pengadilan tinggi medan file1. wilfred panjaitan, umur 60 tahun, jenis kelamin laki-laki,...

47
PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN P U T U S A N NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara: 1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36, Rt.07/012, Jakarta Selatan, dalam hal ini memilih domisili hukum dikantor kuasanya beralamat di Jl.Pukat Mandala By Pass No.72, Medan, semula disebut Penggugat I. 2. Osman Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Babakan FakultasNo.34, Rt/Rw 004/004, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dalam hal ini memilih domisili hukum dikantor kuasanya beralamat di Jl.Pukat/Mandala By Pass No.72, Medan, semula disebut Penggugat II. 3. Bibel Panjaitan, Umur 45 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jln.Hom-hom, Rt/Rw 006/003, Kelurahan Wamena Kota, Kecamatan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, dalam hal ini memilih domisili hukum dikantor kuasanya beralamat di Jl.Pukat Mandala By Pass No.72, Medan, semula disebut Penggugat III. Dalam hal ini Penggugat I s/d Penggugat III memberikan kuasa kepada Humala Simangunsong, S.H., M.Hum, Rivai Januarikson Nababan, S.H., Tolong Piter Panjaitan, S.H., Advokat pada Kantor Lembaga Bantuan Hukum Keadilan dan Kebenaran, yang berkedudukan di Jalan Pukat/Mandala By Pass No.72, Medan, berdasarkan Surat kuasa khusus,

Upload: phungcong

Post on 17-Mar-2019

265 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 1 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

P U T U S A N NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara

perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

perkara gugatan antara:

1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki,

Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen,

Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

Rt.07/012, Jakarta Selatan, dalam hal ini memilih

domisili hukum dikantor kuasanya beralamat di

Jl.Pukat Mandala By Pass No.72, Medan, semula

disebut Penggugat I.

2. Osman Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki,

Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen,

Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Babakan

FakultasNo.34, Rt/Rw 004/004, Kelurahan Tegallega,

Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dalam hal ini

memilih domisili hukum dikantor kuasanya beralamat di

Jl.Pukat/Mandala By Pass No.72, Medan, semula

disebut Penggugat II.

3. Bibel Panjaitan, Umur 45 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan

Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta,

Alamat Jln.Hom-hom, Rt/Rw 006/003, Kelurahan

Wamena Kota, Kecamatan Wamena, Kabupaten

Jayawijaya, dalam hal ini memilih domisili hukum

dikantor kuasanya beralamat di Jl.Pukat Mandala By

Pass No.72, Medan, semula disebut Penggugat III.

Dalam hal ini Penggugat I s/d Penggugat III

memberikan kuasa kepada Humala Simangunsong,

S.H., M.Hum, Rivai Januarikson Nababan, S.H.,

Tolong Piter Panjaitan, S.H., Advokat pada Kantor

Lembaga Bantuan Hukum Keadilan dan Kebenaran,

yang berkedudukan di Jalan Pukat/Mandala By Pass

No.72, Medan, berdasarkan Surat kuasa khusus,

Page 2: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 2 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

tanggal 24 Mei 2016, yang telah didaftarkan di

Kepantiteran Pengadilan Negeri Balige,

Nomor:135/SK/2016/PN.Blg, tanggal 28 Juni 2016,

selanjutnya disebut Pembanding semula Penggugat: I,

II dan III.

M E L A W A N:

1. Drs. Djungdjungan Panjaitan, bertempat tinggal di Jln.Cedana No.18,

Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta

Pusat. Dalam hal ini memberi kuasa kepada

Dra.Risma Situmorang, S.H., M.H., Christine

N.A.Souisa, S.H., Ida Yanti Situmorang, S.H., Riri Pitta

O.R.Panjaitan, S.H., Margaret Tacia Situmorang, S.H.,

Para Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor

Hukum Risma Situmorang & Partners, berkedudukan

di Jakarta, Jl.Antara No.45 A, Pasar Baru, Jakarta

Pusat 10710, berdasarkan Surat kuasa khusus,

tanggal 3 Agustus 2016, yang telah didaftarkan di

Kepantiteran Pengadilan Negeri Balige, Nomor

191/SK/2016/PN.Blg, tanggal 6 September 2016,

semula disebut Tergugat I, selanjutnya disebut

Terbanding I.

2. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir, berkedudukan di Jln.

Somba Debata No.03, Balige. Dalam hal ini

memberikan kuasa kepada Daniel Sepdiares Sagala,

S.Sit., S.H., Kepala Seksi Sengketa Konflik dan

Perkara pada Kantor Pertanahan Kabupaten Toba

Samosir, Riduan P.Siahaan, A.Ptnh., M.Si., Kepala

Seksi Hak Tanah dan Pendaftarakn Tanah pada

Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir, Kader

Naibaho, Kepala Sub Seksi Peralihan Pembebanan

Hak dan PPAT pada Kantor Pertanahan Kabupaten

Toba Samosir, Eruandi Dorasi Samosir, A.Md,

berdasarkan Surat kuasa khusus Nomor:219/12-

12/IX/2016, tanggal 14 September 2016, semula

disebut Tergugat II, selanjutnya disebut Terbanding II.

Pengadilan Tinggi Tersebut

Page 3: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 3 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

Telah membaca:

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 139/PDT/2017/

PT MDN tanggal 12 Mei 2017 tentang Penunjukan Majelis Hakim.

2. Berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi

putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 41/Pdt.G/2016/PN Blg tanggal

16 November 2016.

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat I s/d III dengan surat gugatannya

tanggal 14 Juni 2016 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Balige pada tanggal 16 Juni 2016 dalam Register perkara Nomor

41/Pdt.G/2016/PN Blg, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat I adalah anak ke 5 (lima) dari 6 (enam) orang saudara

kandung, merupakan anak kandung dari ibunda bernama DR Thel

Manullang dan ayahanda Almarhum Raja Saidi Todotua Panjaitan gelar

Raja Sijorat IX.

2. Bahwa Penggugat II adalah anak ke 3 (tiga) dari 7 (tujuh) orang

bersaudara kandung, merupakan anak kandung dari ibunda bernama

Tianggur Aruan dan ayahanda Almarhum Albinus Panjaitan.

3. Bahwa Penggugat III adalah anak ke 3 (tiga) dari 7 (tujuh) orang

bersaudara kandung, merupakan anak kandung dari ibunda bernama

Maria Aruan dan ayahanda Tonggo Panjaitan.

4. Bahwa para Penggugat merupakan keturunan dari Radja Sidjorat Panjaitan

dari istrinya boru Sitorus yang Silsilah / Tarombo sebagaimana diuraikan

sebagai berikut:

4.1. Radja Sidjorat I bernama Paraliman Pandjaitan .

4.2. Radja Sidjorat II bernama Tahi Sumodung Pandjaitan .

4.3. Radja Sidjorat III bernama Puradja Pane Pandjaitan .

4.4. Radja Sidjorat IV bernama Somba Debata Pandjaitan .

4.5. Radja Sidjorat V bernama Pahutar Pandjaitan .

4.6. Radja Sidjorat VI bernama Simumbol umbol Pandjaitan .

4.7. Radja Sidjorat VII bernama Pun Sohalompoan Pandjaitan .

4.8. Radja Sidjorat VIII bernama Pun Tuaradja Pandjaitan .

Page 4: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 4 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

4.9. Radja Sidjorat IX bernama Radja Saidi Todotua Pandjaitan .

5. Bahwa asal Radja Sidjorat I adalah dari Lumban Tor yang dahulu dikenal

dengan nama Sitorang, akan tetapi sejalan dengan berjalannya waktu

maka Radja Sidjorat mempunyai istri 4 (empat) orang, yang kemudian

keturunannya dikenal dengan sebutan dari keberadaan keempat istri

tersebut antara lain urutannya adalah sebagai berikut:

5.1. Isri pertama boru Sitorus bertempat tinggal di Lumban Tor mempunyai

anak 1 (satu) orang.

5.2. Istri kedua boru Butar-butar bertempat tinggal di Gompar Pu Gani

mempunyai anak 3 (tiga) orang.

5.3. Isri ketiga boru Siagian bertempat tinggal di Huta Namora mempunyai

anak 6 (enam) orang.

5.4. Istri keempat boru Hasibuan bertempat tinggal di Sitorang mempunyai

anak 2 (dua) orang.

6. Bahwa Radja Sidjorat I telah mewariskan tanah perkampungan atau huta

untuk masing-masing istri tersebut diatas dan kemudian huta/tanah

perkampungan masing-masing istri dimaksud diatas telah dikenal sebagai

asal-usul dari nenek moyang marga Panjaitan sedunia.

7. Bahwa para Penggugat yang berkebetulan adalah keturunan dari istri

pertama boru Sitorus maka secara otomatis mewarisi tanah perkampungan /

huta dari boru Sitorus yakni tanah perkampungan/huta Lumban Tor dan

tanah tersebut pada saat ini secara administrasi Pemerintahan Republik

Indonesia dikenal letaknya di Desa Natolu Tali, Kecamatan Silaen

Kabupaten Toba Samosir, seluas ± 12.000 M2 (lebih kurang dua belas

ribu meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara sepanjang ± 108.3 M berbatas dengan Dusun Lumban Holbung

Desa Sitorang I.

Selatan sepanjang ± 119,32 M berbatas dengan Jln Desa Natolutali dan

Tanah Pauseang kepada Lubuk Simangunsong.

Timur sepanjang ± 127,6 M berbatas dengan Jln. Sibahaulu.

Barat sepanjang ± 71,6 M berbatas dengan tanah Makam Op. Parasi

Panjaitan dan Tanah yang diserahkan kepada Janggut ni Huting Panjaitan.

Page 5: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 5 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

8. Bahwa tanah tersebut adalah warisan secara turun temurun mulai dari

Radja Sidjorat I dengan istrinya boru Sitorus hingga kepada Radja Sidjorat

IX , yang kemudian sampai kepada ayah para Penggugat dan/atau kepada

para Penggugat secara bersama-sama.

9. Bahwa diatas tanah milik para Penggugat tersebut telah berdiri sejak dahulu

beberapa rumah Batak yang permanen dan yang bukan permanen (semi

permanen) dan hingga saat ini masih berdiri dan ditempati oleh keluarga

para Penggugat.

10. Bahwa dahulu kala kakek para Penggugat telah mengijinkan kakek

Tergugat I yang bernama Parasi karena Parasi tersebut adalah

Pembantu dari Radja Sidjorat V karena ketika itu Radja Sidjorat V

menemukan Parasi tersebut seorang diri tanpa ayah dan ibu nya ditengah

perjalanan dari Tanjung Balai ke Tapanuli tepatnya ke Lumban Tor

sehingga karena orangtua daripada Parasi tersebut tidak diketahui maka

Radja Sidjorat V telah membawanya ke Lumban Tor dan secara adat

Batak telah dimargakan (diberi marga) menjadi marga Panjaitan oleh Radja

Sidjorat V.

11. Bahwa setelah Parasi (nenek moyang Tergugat I) tersebut dimargakan /

diberi marga Panjaitan maka Radja Sidjorat V mengijinkan Parasi untuk

menempati sebahagian kecil tanah tersebut sebagai tempat tinggal

pembantunya dan hal tersebut telah berlangsung secara turun temurun

hingga kepada keturunannya termasuk kepada Tergugat I.

12. Bahwa seiring berjalannya waktu pada saat ini masih ada lagi sekitar 6

(enam) orang keturunan dari Parasi tersebut yang bertempat tinggal diatas

tanah terperkara yang ijin tinggalnya diperoleh berdasarkan pemberian dari

kakek mereka yang bernama Parasi tersebut sedangkan keturunan Parasi

yang lainnya yang sudah berhasil di perantauan telah melepaskan tanah

dan rumah yang dulunya ditempati sebagai tempat tinggal dalam artian

menyadari kalau nenek moyangnya hanyalah menempati saja sehingga

tidak mau mengakui apalagi mengambil yang bukan haknya. Adapun

keturunan Parasi dimaksud yang masih bertempat tinggal diatas tanah

terperkara adalah .

12.1. Oppu Si Ambosar (Masih hidup).

12.1.1. Garam Panjaitan (Masih hidup).

12.1.1.1. Ambosa Panjaitan (Masih hidup).

Page 6: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 6 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

12.1.2. Juli Panjaitan (Masih hidup).

12.2. Hampung Yohanes Panjaitan (Almarhum).

12.2.1. Domician Panjaitan (Masih hidup).

12.2.1.1. Pulo Panjaitan (Masih hidup).

12.2.2. Drs. Djungjungan Panjaitan (Tergugat II).

12.3. Dago Si Dari Napitupulu.

12.4. Bahwa selain kepada Parasi tersebut diatas maka ada juga

diberikan Pauseang kepada Lubuk Simangunsong di sebelah

Selatan atau arah ke jalan Desa Natolutali.

12.5. Bahwa disebelah Barat dari tanah dimaksud atau didekat makam

Op. Parasi (makam nenek moyang Tergugat I) ada tanah yang

diserahkan oleh kakek para Penggugat kepada Janggut ni

Huting Panjaitan.

13. Bahwa istana atau rumah Parsaktian tempat tinggal Kakek para Penggugat

yang berdiri diatas tanah Lumban Tor tersebut pada jaman penjajahan

pernah di bumi hanguskan oleh Pemerintah Hindia Belanda namun Rumah

Parsaktian (istana Kakek para Penggugat) tersebut tidak bisa terbakar dan

menurut legenda rumah parsaktian tersebut tidak bisa terbakar adalah

karena kesaktian dari Kakek para Penggugat tersebut diatas.

14. Bahwa pada dasarnya para Penggugat tidak berkeberatan apabila

keturunan dari Parasi tersebut tetap bertempat tinggal diatas tanah Lumban

Tor sebatas hak menempati tempat tinggalnya tetapi tidak hak atas tanah

adat Radja Sidjorat, karena memang Parasi dulunya adalah Pembantu dari

Kakek para Penggugat yakni Radja Sidjorat V bahkan sudah dimargakan

(diberi marga Panjaitan) oleh Radja Sidjorat V karena Kakek Moyang para

Pengggugat yaitu Radja Sidjorat VIII adalah seorang Raja yang Sakti dan

berwibawa, sangat disegani oleh kawan dan lawan terutama Pemerintah

Hindia Belanda bahkan menjadi buronan Pemerintah Hindia Belanda karena

Kakek para Penggugat tersebut menolak untuk dijadikan sebagai antek-

antek Pemerintah Hindia Belanda, dalam artian kakek para Penggugat

tersebut lebih memilih berjuang bersama dengan Raja Sisingamangaraja XII

untuk berperang melawan Belanda.

Page 7: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 7 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

15. Bahwa diatas tanah makam Radja Sidjorat I s/d IX yang berada Lumban

Tor telah dibangun Tugu Radja Sidjorat I s/d IX dibangun persis di tepi

jalan umum Lumban Tor Natolutali.

16. Bahwa makam Parasi yang dulunya tidak diperbolehkan di Lumban Tor

dalam artian kuburan Parasi dulunya berada di pekuburan umum yang

dikenal dengan nama Partangisan namun keturunannya telah

memindahkannya atas persetujuan generasi penerus dari Radja Sidjorat,

sehingga makam dimaksud dapat dibangun dikaki bukit tanah Lumban Tor

persis berada didekat persawahan.

17. Bahwa sekitar tahun 1963 dan/atau tahun 1964 atau setidak-tidaknya

sebelum terjadi/meletus G.30 S PKI makam/tugu Parasi tersebut telah

selesai dibangun, namun ketika pesta peresmian tugu/makam dimaksud

dilaksanakan ternyata petir telah menyambar dan meretakkan tugu/makam

Parasi Radja Sidjorat sehingga dengan sendirinya nama Radja Sidjorat

tersebut menjadi retak/terpisah dari Parasi dan pada akhirnya diduga

keturunan Parasi yang berpesta meresmikan tugu tersebut sepakat untuk

tidak mencantumkan nama Radja Sidjorat pada tugu/makam mereka karena

memang pada dasarnya nenek moyang mereka hanya diberikan marga

Panjaitan atau istilah sekarang di margakan menjadi marga Panjaitan.

18. Bahwa Kakek para Penggugat yakni Raja Sijorat VIII yang bergelar Pun Tua

Raja adalah pejuang kemerdekaan R.I di daerah Sitorang dan

berkedudukan di Lumban Tor, hal ini jelas diketahui oleh masyarakat

Sitorang semasa Penjajahan Belanda, dimana pada masa itu Belanda telah

datang memeranginya di Sitorang Lumban Tor, hal ini dapat diketahui dan

dibaca didalam Buku yang berjudul “ KRIJGSVERRICHTINGEN IN TOBA

GEDURENDE DE MAANDE DE MAANDEN JULI, AUGUSTUS EN

SEPTEMBER 1883’ karangan D.DIETZ, KAPT.DER INFANTRIE,

Overgenomen Uit Indische militaire Tij’dschrift, Batavia 1885, G.Kolff & Co.

Halaman 44,46,48,52, dan 53.

19. Bahwa pada tanggal 1 Desember 2005 sebahagian dari tanah tersebut atas

permohonan dari Tergugat I maka Tergugat II telah menerbitkan sertifikat

atas nama Tergugat I yakni SHM No.9/Natolutali seluas 3.726 M2 (Tiga ribu

tujuh ratus dua puluh enam meter persegi) secara sembrono dan menyalah

gunakan jabatan, hak dan kewenangannya selaku Kepala Pertanahan

Kabupaten Toba Samosir, tanah inilah yang menjadi tanah

terperkara/sengketa.

Page 8: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 8 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

20. Bahwa alasan para Penggugat menyatakan Tergugat II telah secara

sembrono dan menyalah gunakan jabatan hak dan kewenangannya saat

menerbitkan sertipikat aquo dimaksud adalah karena orangtua Penggugat I

semasa hidupnya telah memohonkan hak terlebih dahulu atas tanah

terperkara bahkan pada tanggal 5 Desember 2002 orangtua Penggugat I

telah menyetor uang sebesar Rp 1.000.000,- (Satu juta rupiah) ke Kas

Negara dan uang tersebut sesuai petunjuk dari Tergugat II adalah biaya

resmi untuk pengukuran tanah di Lumban Tor yang didalamnya terdapat

tanah terperkara, namun Tergugat I telah membuat sanggahan dengan

menyampaikan/memberikan kepada Tergugat II bukti-bukti kepemilikan atas

tanah terperkara yakni Vonnis Pengadilan Pidana pada masa pemerintahan

Hindia Belanda, yang setelah diteliti terbukti/ternyata tidak ada kaitannya

dengan kepemilikan tanah terperkara.

21. Bahwa keberatan Tergugat I tersebut sepatutnya ditindak lanjuti dengan

Gugatan di Pengadilan dalam waktu yang ditentukan ketentuan perundang-

undangan (Vide PP 24/1997 tentang Pendaftaran Tanah, pasal 30 ayat 1.c).

22. Bahwa berdasarkan Azas Contradictoir Delimitatie maka Tergugat II telah

melakukan kesalahan dalam menerbitkan Sertifikat atas nama Tergugat I

Djunjungan Pandjaitan pada tahun 2005 dengan mengabaikan ketentuan

Pasal 18 ayat 4 PP 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, karena

Raja Saidi Todotua Panjaitan (Raja Sijorat IX) selaku generasi penerus dari

Raja Sijorat VIII yang dalam hal ini merupakan ayah kandung dari

Penggugat I adalah pemilik langsung tanah tersebut pada poin 7 diatas.

23. Bahwa selain daripada azas Contradictoir Delimitatie maka secara Adat

Batak keturunan dari Parasi yang merupakan nenek moyang dari Tergugat I

tidak boleh menyatakan diri sebagai keturunan dari Raja Sijorat Panjaitan,

dan keberadaan keturunannya yang bertempat tinggal di Lumban Tor

adalah sebagai pemakai/pemanfaat saja atau dengan kata lain hanya hak

pakai saja yang apabila tidak dipakai/tidak dimanfaatkan lagi maka secara

otomatis tanah tersebut kembali kepada pemilik asalnya yang dalam

konteks perkara ini kepada keturunan Raja Sijorat Panjaitan, sehingga

dengan demikian maka Tergugat I juga secara hukum Adat Batak tidak

boleh menyatakan tanah Lumban Tor sebagai miliknya apalagi

mensertifikatkannya.

24. Bahwa keberadaan dan sepak terjang nenek moyang Penggugat / Radja

Sidjorat dan nenek moyang Tergugat I / Parasi dapat disaksikan oleh

Page 9: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 9 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

masyarakat luas/tua-tua adat marga Panjaitan di daerah Sitorang dan

sekitarnya, Medan, Jakarta dan sekitarnya dan seluruh keturunan Radja

Sidjorat Paraliman Panjaitan di Sumatera Utara, Jakarta dan seluruh

Indonesia sedang mengawal gugatan ini.

25. Bahwa terlepas dari benar atau tidak surat-surat produksi jaman Hindia

Belanda yang dijadikan sebagai alas hak atau petunjuk penerbitan sertifikat

dimaksud (karena belum pernah diuji keabsahannya) maka secara jelas

terang dan tegas dapat kami nyatakan bahwasanya surat-surat tersebut

sudah tidak berlaku lagi khususnya hak-hak asing yang diterbitkan pada

jaman penjajahan dalam bidang pertanahan/keagrariaan, karena

berdasarkan UU No.5 Tahun 1961 Tentang Pokok Pokok Agraria Jo

Peraturan Pelaksanaan UUPA No.5 Tahun 1960 hingga batas waktu 24

September 1980 Maka sepatutnya Tergugat I wajib hukumnya untuk

memberitahukan kepada Tergugat II perihal amanah dari PP No.24 Tahun

1997 Tentang Pendaftaran Tanah yang mengamanahkan apabila ada lebih

dari satu orang yang mengaku sebagai pemilik atas satu bidang tanah yang

dimohonkan hak (ada sengketa kepemilikan) maka Kepala Kantor

Pertanahan setempat wajib untuk menyampaikan agar para pihak tersebut

supaya menempuh upaya hukum berupa Gugatan Kepemilikan atas tanah

terperkara ke Pengadilan Negeri setempat untuk menentukan siapakah

sebenarnya pemilik yang sah.

26. Bahwa ternyata amanah dari UUPA No.5 Tahun 1961 Jo PP No.24 Tahun

1994 tersebut telah diabaikan oleh Tergugat II dengan menerbitkan SHM

untuk Tergugat I.

27. Bahwa penerbitan Sertifikat Hak Milik a quo oleh Tergugat II telah

melanggar ketentuan PP No.24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah

yang menyatakan ”Bahwa bilamana ada sengketa kepemilikan atas

sebidang tanah yang di mohonkan hak maka supaya terlebih dahulu

diupayakan perdamaian dan apabila tidak tercapai perdamaian diantara

pihak yang mengklaim sebagai milik nya maka barulah ditempuh gugatan

kepemilikan untuk menentukan siapakah pemilik sebenarnya yang berhak

atas tanah yang disengketakan itu.

28. Bahwa patut dan layak serta beralasan pada hukum apabila Pengadilan

menyatakan tanah Lumban Tor sebagaimana telah dipaparkan pada poin 8

diatas adalah milik Radja Sidjorat Panjaitan sedangkan Parasi Panjaitan

selaku nenek moyang Tergugat I yang dibawa oleh Radja Sidjorat V yang

Page 10: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 10 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

kemudian dimargakan atau diberi marga oleh Radja Sidjorat V sama sekali

tidak berhak atas tanah terperkara karena hanya mempunyai hak pakai saja

yakni hak untuk bertempat tinggal di Lumban Tor maka dengan demikian

keturunan Parasi termasuk tetapi tidak terbatas pada Tergugat I patut

dinyatakan tidak berhak memilik tanah terperkara.

29. Bahwa perbuatan Tergugat II yang belum atau sama sekali tidak

mendasarkan penerbitan SHM No.9/Natolutali pada Putusan Pengadilan

Negeri tentang siapakah pemilik yang sah atas tanah terperkara adalah

perbuatan yang sembrono dan melanggar peraturan perundang-undangan

mengenai pertanahan maka secara hukum layak dan patut serta

beralasan apabila Pengadilan menyatakan SHM No.9/Natolutali tersebut

tidak mempunyai kekuatan hukum oleh karena itu Batal Demi Hukum.

30. Bahwa selanjutnya patut dan layak dimohonkan agar Pengadilan

memerintahkan Tergugat II untuk mencabut SHM No.9/Natolutali

tersebut.

31. Bahwa patut dan layak dimohonkan agar supaya Tergugat I dan Tergugat II

dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat memohon agar

berkenan kiranya Yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri Balige memanggil

pihak pihak yang ada hubungannya dengan perkara ini seraya memeriksa

dan mengadili serta memutuskan yang amar nya sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan para Penggugat untuk seluruhnya.

2. Menyatakan tarombo atau silsilah Radja Sidjorat Pandjaitan sebagai berikut:

2.1. Radja Sidjorat I bernama Paraliman Pandjaitan.

2.2. Radja Sidjorat II bernama Tahi Sumodung Pandjaitan.

2.3. Radja Sidjorat III bernama Puradja Pane Pandjaitan.

2.4. Radja Sidjorat IV bernama Somba Debata Pandjaitan.

2.5. Radja Sidjorat V bernama Pahutar Pandjaitan.

2.6. Radja Sidjorat VI bernama Simumbol umbol Pandjaitan.

2.7. Radja Sidjorat VII bernama Pun Sohalompoan Pandjaitan .

2.8. Radja Sidjorat VIII bernama Pun Tuaradja Pandjaitan.

2.9. Radja Sidjorat IX bernama Raja Saidi Todotua Pandjaitan.

Page 11: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 11 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

3. Menyatakan para Penggugat sebagai keturunan Raja Sijorat I bernama

Paraliman Panjaitan dari istrinya boru Sitorus.

4. Menyatakan tanah perkampungan/huta Lumban Tor yang pada saat ini

secara administrasi Pemerintahan Republik Indonesia terletak di Desa

Natolu Tali, Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir, seluas ± 12.000

M2 (lebih kurang dua belas ribu meter persegi) dengan batas-batas sebagai

berikut:

Utara sepanjang ± 108,3 M berbatas dengan Dusun Lumban Holbung

Desa Sitorang I.

Selatan sepanjang ± 119,32 M berbatas dengan Jln Desa Natolutali dan

Tanah Pauseang kepada Lubuk Simangunsong.

Timur sepanjang ± 127,6 M berbatas dengan Jln. Sibahaulu.

Barat sepanjang ± 71,6 M berbatas dengan tanah Makam Op. Parasi

Panjaitan dan Tanah yang diserahkan kepada Janggut ni Huting

Panjaitan.

adalah milik sah dari Radja Sidjorat Pandjaitan bersama istrinya boru

Sitorus yang menjadi bagian warisan turun temurun kepada orang tua para

Penggugat hingga kepada para Penggugat .

5. Menyatakan batal atau tidak sah antara lain:

Sertipikat Hak Milik No.9 / Desa Natolutali Tanggal 1 Desember 2005, yang

terdaftar atas nama Drs. Djungdjungan Pandjaitan dengan Surat Ukur No.

14 / Natolutali / 2005 Tanggal 4 Juli 2005 Terletak di Desa Natolutali

Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir, Propinsi Sumatera Utara.

6. Mewajibkan Tergugat II untuk mencabut:

Sertipikat Hak Milik No.9 / Desa Natolutali Tanggal 1 Desember 2005, yang

terdaftar atas nama Drs. Djungdjungan Pandjaitan dengan Surat Ukur No.

14 / Natolutali / 2005 Tanggal 4 Juli 2005 Terletak di Desa Natolutali

Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir, Propinsi Sumatera Utara.

7. Membebankan Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng

untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat

I dan Tergugat II melalui Kuasanya masing-masing memberikan Jawaban pada

pokoknya sebagai berikut:

Page 12: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 12 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

Menimbang bahwa Tergugat I telah mengajukan jawaban yang pada

pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa OBJEK GUGATAN PARA PENGGUGAT ADALAH MENGENAI

SUATU KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA (BESCHIKKING) DARI

PEJABAT TATA USAHA NEGARA (PEMBATALAN SERTIPIKAT HAK

MILIK ‘SHM’ NO. 9/NATOLUTALI ATAS NAMA TERGUGAT I) YANG

DITERBITKAN OLEH KEPALA KANTOR PERTANAHAN KAB. TOBA

SAMOSIR (TERGUGAT II) YANG MERUPAKAN KEWENANGAN/

YURIDIKSI DARI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA ‘PTUN’, BUKAN

KEWENANGAN PENGADILAN UMUM:

1.1. Bahwa judul gugatan dalam register perkara No. 41/Pdt.G/2016/PN.BLG

sangat jelas dan nyata disebut oleh PARA PENGGUGAT adalah

Gugatan Kepemilikan dan Pembatalan SHM, dan yang menjadi Objek

Sengketa adalah Penerbitan SHM No. 9/Natolutali atas nama

TERGUGAT I seluas 3727 M2 dengan Surat Ukur No.

14/Natolutali/2005 tanggal 4 Juli 2005, terletak di Desa Natolutali

Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir, Propinsi Sumatera Utara,

sebagaimana disebutkan pada halaman 1 dan halaman 4 - 5 butir 19

Gugatan PARA PENGGUGAT yang menyebutkan sebagai berikut:

- Halaman 1:“Hal: Gugatan Kepemilikan dan Pembatalan SHM”.

- Halaman 4 -5 butir 19:

“Bahwa pada tanggal 1 Desember 2005 sebahagian dari tanah

tersebut atas permohonan dari Tergugat I maka Tergugat II telah

menerbitkan sertifikat atas nama Tergugat I yakni SHM No.

9/Natolutali seluas 3726 M2 (tiga ribu tujuh ratus dua puluh enam

meter persegi) secara sembrono dan menyalahgunakan jabatan,

hak dan kewenangannya selaku Kepala Pertanahan Kabupaten

Toba Samosir, tanah inilah yang menjadi tanah

terperkara/sengketa”.

1.2. Bahwa selanjutnya alasan-alasan yang diuraikan PARA

PENGGUGAT dalam gugatannya pada pokoknya adalah mengenai

penerbitan SHM No. 9/ Natolutali atas nama TERGUGAT I, yang

diterbitkan atas permohonan TERGUGAT I oleh TERGUGAT II

secara sembrono dan menyalahgunakan jabatan, hak dan

kewenangannya selaku Kepala Badan Pertanahan Toba Samosir

Page 13: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 13 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

serta melanggar ketentuan Undang-Undang No. 5 Tahun 1960

tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria Jo Peraturan

Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah,

sebagaimana disebutkan pada halaman 5 dan 6 butir 20, 21, 22, 25,

26 dan 27 Gugatan PARA PENGGUGAT.

Adapun dalil-dalil gugatan PARA PENGGUGAT tersebut,

TERGUGAT I kutip sebagai berikut:

- Halaman 5 butir 20:

“Bahwa alasan Para Penggugat menyatakan Tergugat II telah

sembrono dan menyalahgunakan jabatan hak dan kewenangannya

saat menerbitkan sertipikat a quo dimaksud adalah karena

orangtua Penggugat I semasa hidupnya telah memohonkan hak

terlebih dahulu atas tanah terperkara bahkan pada tanggal 5

Desember 2002 orangtua Penggugat I telah menyetor uang

sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) ke Kas Negara dan uang

tersebut sesuai petunjuk dari Tergugat II adalah biaya resmi untuk

pengukuran tanah di Lumban Tor yang di dalamnya terdapat tanah

terperkara, namun Tergugat I telah membuat sanggahan dengan

menyampaikan/memberikan kepada Tergugat II bukti-bukti

kepemilikan atas tanah terperkara yakni Vonnis Pengadilan Pidana

pada masa pemerintahan Hindia Belanda”.

- Halaman 5 butir 21:

“Bahwa keberatan Tergugat I tersebut sepatutnya ditindaklanjuti

dengan Gugatan Pengadilan dalam waktu yang ditentukan

ketentuan perundang-undangan (vide PP 24/1997 tentang

Pendaftaran Tanah pasal 30 ayat 1.c)”.

- Halaman 5 butir 22:

“Bahwa berdasarkan Azas Contradictoir Delimitatie maka Tergugat

II telah melakukan kesalahan dalam menerbitkan Sertipikat atas

nama Tergugat I Djungjungan Pandjaitan pada tahun 2005 dengan

mengabaikan ketentuan Pasal 18 ayat 4 PP 24 Tahun 1997

tentang Pendaftaran Tanah”.

- Halaman 5 butir 25:

Page 14: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 14 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

“Bahwa terlepas dari benar atau tidak surat-surat produksi jaman

Hindia Belanda yang dijadikan sebagai alasan hak atau petunjuk

penerbitan sertipikat dimaksud maka secara jelas terang dan tegas

dapat kami nyatakan bahwasanya surat-surat tersebut sudah tidak

berlaku lagi khususnya hak-hak asing yang diterbitkan pada jaman

penjajahan dalam bidang pertanahan/keagrariaan, karena

berdasarkan UU No. 5 Tahun 1960 tentang Pokok Pokok Agraria

Jo Peraturan Pelaksanaan UUPA No. 5 Tahun 1960 hingga batas

waktu 24 September 1980, maka sepatutnya Tergugat I wajib

hukumnya untuk memberitahukan kepada Tergugat II perihal

amanah dari PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah

yang mengamanahkan apabila ada lebih dari satu orang yang

mengaku sebagai pemilik atas satu bidang tanah yang dimohonkan

hak (ada sengketa kepemilikan) maka Kepada Kantor Pertanahan

setempat wajib untuk menyampaikan agar para pihak tersebut

supaya menempuh upaya hukum berupa Gugatan Kepemilikan

atas tanah terperkara ke Pengadilan Negeri setempat untuk

menentukan siapakah sebenarnya pemilik yang sah”.

- Halaman 6 butir 26:

“Bahwa ternyata amanah dari UUPA No. 5 Tahun 1960 Jo PP No.

24 Tahun 1994 tersebut telah diabaikan oleh Tergugat II dengan

menerbitkan SHM untuk Tergugat I”.

- Halaman 6 butir 27:

“Bahwa penerbitan Sertipikat Hak Milik a quo oleh Tergugat II telah

melanggar ketentuan PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran

Tanah yang menyatakan …..dst …..”.

2. Bahwa SUBJEK GUGATAN PARA PENGGUGAT ADALAH PEJABAT TATA

USAHA NEGARA YAITU KEPALA KANTOR PERTANAHAN KAB. TOBA

SAMOSIR YANG DIJADIKAN SEBAGAI TERGUGAT II DALAM GUGATAN

INI.

Bahwa Gugatan PARA PENGGUGAT ini diajukan kepada Drs.

Djungdjungan Panjaitan selaku TERGUGAT I karena TERGUGAT I adalah

pemilik/pemegang hak atas tanah yang tercantum SHM No. 9/Natolutali

seluas 3727 M2 dengan Surat Ukur No. 14/Natolutali/2005 tanggal 4 Juli

2005, dan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kab. Toba Samosir selaku

Page 15: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 15 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

TERGUGAT II karena TERGUGAT II didalilkan oleh PARA PENGGUGAT

telah menerbitkan SHM No. 9/Natolutali atas nama TERGUGAT I secara

sembrono dan menyalahgunakan jabatan, hak dan kewenangannya selaku

Kepala Badan Pertanahan Toba Samosir serta melanggar ketentuan

Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok

Agraria Jo Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran

Tanah.

3. Bahwa DALAM POSITA DAN PETITUM GUGATANNYA, PARA

PENGGUGAT MEMINTA PEMBATALAN TERHADAP SUATU

KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA (BESCHIKKING) YAITU SHM NO.

9/NATOLUTALI ATAS NAMA TERGUGAT I DENGAN SURAT UKUR NO.

14/NATOLUTALI/2005 TANGGAL 4 JULI 2005 YANG DITERBITKAN OLEH

BADAN/PEJABAT TATA USAHA NEGARA YAITU KEPALA KANTOR

PERTANAHAN KAB. TOBA SAMOSIR (TERGUGAT II).

Bahwa pada halaman 6 butir 29 dan 30 Posita Gugatan serta halaman 7

butir 5 dan 6 Petitum Gugatan, PARA PENGGUGAT meminta agar

Pengadilan Negeri Balige menyatakan SHM No. 9/Natolutali atas nama

TERGUGAT I tidak mempunyai kekuatan hukum oleh karena itu Batal Demi

Hukum dan kepada TERGUGAT II untuk mencabut SHM No. 9/ Natolutali

atas nama TERGUGAT I yang diterbitkan oleh TERGUGAT II tersebut

sebagaimana TERGUGAT I kutip sebagai berikut:

- Halaman 6 butir 29 Posita Gugatan:

“Bahwa perbuatan Tergugat II yang belum atau sama sekali tidak

mendasarkan penerbitan SHM No. 9/Natolutali pada Putusan Pengadilan

Negeri tentang siapakah pemilik yang sah atas tanah terperkara adalah

perbuatan yang sembrono dan melanggar peraturan perundang-

undangan mengenai pertanahan maka secara hukum layak dan patut

serta beralasan apabila Pengadilan menyatakan SHM No. 9/Natolutali

tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum oleh karena itu Batal demi

Hukum”.

- Halaman 6 butir 30 Posita Gugatan:

“Bahwa selanjutnya patut dan layak dimohonkan agar Pengadilan

memerintahkan Tergugat II untuk mencabut SHM No. 9/Natolutali

tersebut”.

- Halaman 7 butir 5 Petitum Gugatan:

Page 16: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 16 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

“Menyatakan batal atau tidak sah antara lain: Sertipikat Hak Milik No.

9/Desa Natolutali tanggal 1 Desember 2005 yang terdaftar atas nama Drs

Djundjungan Pandjaitan dengan Surat Ukur No. 14/Natolutali/2005

tanggal 4 Juli 2005 terletak di Desa Natolutali Kecamatan Silaen,

Kabupaten Toba Samosir, Propinsi Sumatera Utara”.

- Halaman 7 butir 6 Petitum Gugatan:

“Mewajibkan Tergugat II untuk mencabut: Sertipikat Hak Milik No. 9/Desa

Natolutali tanggal 1 Desember 2005 yang terdaftar atas nama Drs

Djundjungan Pandjaitan dengan Surat Ukur No. 14/Natolutali/2005

tanggal 4 Juli 2005 terletak di Desa Natolutali Kecamatan Silaen,

Kabupaten Toba Samosir, Propinsi Sumatera Utara”.

4. Bahwa SHM No. 9/Natolutali seluas 3727 M2 atas nama TERGUGAT I

dengan Surat Ukur No. 14/Natolutali/2005 tanggal 4 Juli 2005 yang

diterbitkan oleh TERGUGAT II (BUKTI TI-1) dan sekarang dimohonkan

untuk dibatalkan oleh PARA PENGGUGAT adalah jelas merupakan suatu

Keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat Konkrit, Individual dan Final

serta merupakan suatu produk Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh

Badan/Pejabat Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam

Ketentuan Pasal 1 ayat (9) Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang

Peradilan Tata Usaha Negara, karena:

- SHM No. 9/Natolutali seluas 3727 M2 atas nama TERGUGAT I dengan

Surat Ukur No. 14/Natolutali/2005 tanggal 4 Juli 2005 bersifat KONKRIT

karena berbentuk Penetapan Tertulis yang dikeluarkan oleh Kepala

Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir (TERGUGAT II) selaku

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan Hukum Tata

Usaha Negara berupa pengakuan Hak atas Tanah milik Adat, dan

kemudian selanjutnya menerbitkan Seripikat Hak Milik berdasarkan

Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku yaitu dilandasi dengan

Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah

serta aturan lainnya yang terkait.

- SHM No. 9/Natolutali seluas 3727 M2 atas nama TERGUGAT I dengan

Surat Ukur No. 14/Natolutali/2005 tanggal 4 Juli 2005 adalah INDIVIDUAL

dalam arti Keputusan Tata Usaha Negara tersebut tidak ditujukan untuk

umum akan tetapi tertentu baik alamat maupun hal yang dituju yaitu

Page 17: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 17 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

ditujukan ke nama TERGUGAT I sebagai individu yang terdaftar dalam

Sertipikat Hak Milik tersebut.

- SHM No. 9/Natolutali seluas 3727 M2 atas nama TERGUGAT I dengan

Surat Ukur No. 14/Natolutali/2005 tanggal 4 Juli 2005 bersifat FINAL

dalam arti sudah definitif dan karenanya dapat menimbulkan akibat

hukum dan Keputusan Objek Sengketa a quo tidak memerlukan

persetujuan dari instansi atasan atau instansi lain.

5. Bahwa terhadap suatu Penetapan Tertulis yang dikeluarkan oleh Badan

atau Pejabat Tata Usaha Negara, apabila timbul suatu sengketa, maka

gugatan yang berisi tuntutan terhadap Badan atau Pejabat Tata Usaha

Negara yang mengeluarkan penetapan tertulis tersebut, diajukan untuk

mendapat putusan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara dan diputuskan

oleh Hakim pada Pengadilan Tata Usaha Negara dan/atau Hakim pada

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, dan yang menjadi dasar dan

pedoman untuk menguji secara Yuridis kewenangan Peradilan Tata Usaha

Negara dalam suatu sengketa adalah berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka

(1), (9), (10), (11) dan (12) Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang

Peradilan Tata Usaha Negara Jo Pasal 47 Undang-Undang No. 5 Tahun

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang mengatur sebagai berikut:

- Pasal 1 angka (1) Pengadilan adalah Pengadilan Tata Usaha Negara dan

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara di lingkungan Peradilan Tata

Usaha Negara.

- Pasal 1 angka (9) Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu

Penetapan Tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata

Usaha Negara yang berisi tindakan Hukum Tata Usaha Negara yang

berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, yang bersifat

Konkrit, Individual dan Final, yang menimbulkan akibat hukum bagi

seseorang atau badan hukum perdata.

- Pasal 1 angka (10) Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang

timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara orang atau badan hukum

perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di pusat

maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha

Negara, termasuk sengketa kepegawaian yang berlaku.

Page 18: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 18 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

- Pasal 1 angka (11) Gugatan adalah permohonan yang berisi tuntutan

terhadap badan atau pejabat tata usaha negara dan diajukan ke

pengadilan untuk mendapatkan putusan.

- Pasal 1 angka (12) Tergugat adalah Badan atau Pejabat Tata Usaha

Negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada

padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh orang atau

badan hukum perdata.

- Pasal 47 Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan

menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara.

6. Bahwa dengan demikian sangatlah jelas tuntutan PARA PENGGUGAT

dalam perkara ini adalah terhadap suatu Keputusan Tata Usaha Negara

yaitu pembatalan suatu Keputusan Tata Usaha Negara (ic SHM No.

9/Natolutali seluas 3727 M2 atas nama TERGUGAT I dengan Surat Ukur

No. 14/Natolutali/2005 tanggal 4 Juli 2005) yang diterbitkan oleh

TERGUGAT II selaku Badan/Pejabat Tata Usaha Negara (ic Kepala Kantor

Pertanahan Kabupaten Toba Samosir) yang secara absolut merupakan

kewenangan mutlak dari Pengadilan Tata Usaha Negara, dan bukan

kewenangan Pengadilan Umum (ic Pengadilan Negeri Balige) sebagaimana

ditentukan oleh Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata

Usaha Negara Jo Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan

atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Jo Undang-Undang No. 51 Tahun

2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986.

Hal inipun sesuai dan sejalan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI

mengenai Pembatalan Sertipikat Hak atas Tanah yang diajukan di

Pengadilan Negeri antara lain:

- Yurisprudensi MARI No. 1198 K/Sip/1973 tanggal 6 Januari 1976 “Karena

pengeluaran sertifikat itu semata-mata wewenang administrasi dan bukan

wewenang Pengadilan sehingga pembatalannya juga wewenang

administrasi, bukan Pengadilan”. dan

- Yurisprudensi MARI No. 321 K/Sip/1978 tanggal 31 Januari

1981 “Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk membatalkan surat hak

milik yang dikeluarkan oleh instansi lain”.

7. Bahwa terhadap penerbitan SHM No. 9/Natolutali seluas 3727 M2 atas

nama TERGUGAT I dengan Surat Ukur No. 14/Natolutali/2005 tanggal 4 Juli

2005 telah diuji di Pengadilan Tata Usaha Negara pada tahun 2013 sampai

Page 19: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 19 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

dengan tingkat Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung RI tahun 2015 dan

telah mempunyai keputusan berkekuatan hukum tetap (Inkracht van

Gewijsde) dalam perkara yang diajukan oleh PENGGUGAT I (Ir Wilfred

Panjaitan) bersama-sama dengan P. Panjaitan, Baktiar Panjaitan dan

Hendrik H. Panjaitan, selaku Para Penggugat melawan TERGUGAT II

selaku Tergugat dan TERGUGAT I selaku Tergugat II Intervensi, yaitu

Putusan Mahkamah Agung RI No. 97 PK/TUN/2015 tanggal 8 Desember

2015 (BUKTI TI-2) dengan amar putusannya yang berbunyi sebagai berikut:

MENGADILI:

- Mengabulkan Permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon

Peninjauan Kembali I KEPALA KANTOR PERTANAHAN

KABUPATEN TOBA SAMOSIR dan Pemohon Peninjauan Kembali

II DRS DJUNGDJUNGAN PANJAITAN tersebut.

- Membatalkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 37 K/TUN/2014

tanggal 27 Februari 2014.

MENGADILI KEMBALI:

- Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya.

- Menghukum Para Termohon Peninjauan Kembali untuk membayar

biaya perkara dalam semua tingkat pengadilan dan dalam

pemeriksaan Peninjauan Kembali ini ditetapkan sebesar Rp

2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah).

8. Bahwa dengan adanya Putusan Peradilan Tata Usaha Negara yang telah

berkekuatan hukum tetap (Inkracht van Gewijsde) tersebut membuktikan

bahwa PENGGUGAT I maupun PENGGUGAT II dan PENGGUGAT III tidak

mempunyai kepentingan/tidak mempunyai kapasitas untuk membatalkan

Sertipikat Hak Milik No. 9/Natolutali tertanggal 1 Desember 2005 atas nama

Djundjungan Pandjaitan (TERGUGAT I) atas tanah milik TERGUGAT I,

yang diterbitkan oleh TERGUGAT II, dengan Surat Ukur tanggal 4 Juli 2005

No. 04/ Natolutali/2005, NIB 02.19.21.30.00004, seluas 3726 M2, terletak di

Desa/Kelurahan Natolu Tali, Kecamatan Silaen, Kabupaten/Kotamadya

Toba Samosir, Propinsi Sumatera Utara, atau setempat dikenal dengan

nama Kampung Lumban Tor.

Page 20: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 20 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

9. Bahwa oleh karena TERGUGAT I mengajukan Eksepsi Kompetensi Abdolut,

maka sesuai dengan ketentuan Pasal 134 HIR/Pasal 160 Rbg yang

berbunyi:

‘Jika perselisihan itu suatu perkara yang tidak masuk kekuasaan Pengadilan

Negeri, maka pada setiap waktu dalam pemeriksaan perkara itu dapat

diminta supaya Hakim menyatakan dirinya tidak berkuasa, dan Hakimpun

wajib pula mengakuinya karena jabatannya’.

dan ketentuan Pasal 136 HIR/Pasal 162 Rbg yang berbunyi:

‘Eksepsi (tangkisan) yang dikemukakan oleh si Tergugat, kecuali tentang hal

hakim tidak berwenang, tidak boleh dikemukakan dan ditimbang sendiri-

sendiri, melainkan harus dibicarakan dan diputuskan bersama-sama dengan

pokok perkara‘.

serta ketentuan dalam Buku Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis

Peradilan Perdata Umum dan Perdata Khusus, Buku II, Edisi 2007,

Terbitan Mahkamah Agung 2008, Halaman 52 bagian E tentang Wewenang

Absolut Butir 2 dan 3, yang menyatakan:

- Butir 2 Eksepsi mengenai Kekuasaan Absolut dapat diajukan setiap

waktu selama proses pemeriksaan berlangsung.

- Butir 3 Hakim karena jabatan harus menyatakan dirinya tidak berwenang

untuk memeriksa perkara yang bersangkutan, meskipun tidak ada

Eksepsi dari Tergugat, dalam hal ini dapat dilakukan pada semua

taraf pemeriksaan termasuk dalam taraf banding dan kasasi.

maka dengan demikian Eksepsi TERGUGAT I harus diputus (Putusan

Sela) terlebih dahulu oleh Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini

sebelum memeriksa dan mengadili pokok perkaranya, dengan

menyatakan Pengadilan Negeri Balige tidak berwenang mengadili

perkara No. 41/ PDT.G/2016/PN.BLG dan menyatakan Gugatan

PENGGUGAT I, PENGGUGAT II dan PENGGUGAT III tidak dapat

diterima.

10. Bahwa apabila Majelis Hakim berpendapat lain terhadap Eksepsi

Kompetensi Absolut yang diajukan oleh TERGUGAT I, maka berdasarkan

ketentuan Pasal 134 HIR/Pasal 160 Rbg Jo Pasal 136 HIR/Pasal 162 Rbg,

TERGUGAT I mereserveer hak TERGUGAT I untuk mengajukan eksepsi

lainnya ataupun jawaban yang menyangkut pokok perkara setelah Majelis

Page 21: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 21 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

Hakim memeriksa dan memutus Eksepsi Kompetensi Absolut TERGUGAT

I ini.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dengan ini TERGUGAT I mohon

kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memutuskan terlebih

dahulu sebagai berikut:

1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Kompetensi Absolut TERGUGAT I

untuk seluruhnya.

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Balige tidak berwenang mengadili perkara

No. 41/ PDT.G/2016/PN.BLG.

3. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT I, PENGGUGAT II dan PENGGUGAT

III tidak dapat diterima untuk seluruhnya.

4. Menghukum PENGGUGAT I, PENGGUGAT II dan PENGGUGAT III untuk

membayar biaya perkara ini.

Menimbang bahwa Tergugat II telah mengajukan jawaban yang pada

pokoknya sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI

A. Mengenai Kompetensi Absolut (Absolute Competentie)

Bahwa jika mencermati dengan teliti dalil-dalil gugatan para penggugat

dalam surat gugatannya mulai dari halaman 4 poin 19 hingga pada

halaman 6 poin 31, jelas para penggugat mempermasalahkan sertifikasi

bidang tanah dengan Sertipikat Hak Milik No. 9/Natolutali. Karena menurut

para penggugat penerbitan kedua sertipikat dimaksud tidak sesuai dengan

prosedur yang berlaku sebagaimana diamanatkan dalam UUPA Nomor 5

Tahun 1960 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang

Pendaftaran Tanah.

Bahwa kemudian dalam petitum gugatannya halaman 7 angka 5, para

Penggugat juga menyatakan sebagai berikut:

“5. Menyatakan batal atau tidak sah antara lain:

Sertipikat Hak Milik No.9/Desa Natolutali tanggal 1 Desember 2005,

yang terdaftar atas nama Drs. Djungdjungan Pandjaitan dengan Surat

Ukur No. 14/Natolutali/2005 tanggal 4 Juli 2005, terletak di Desa

Natolutali, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir, Propinsi

Sumatera Utara”

Page 22: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 22 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

Bahwa dari hal-hal tersebut di atas, yang dipermasalahkan oleh Para

Penggugat adalah perihal sah atau tidaknya atau sesuai atau tidaknya

prosedur penerbitan kedua sertipikat dimaksud dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Sehingga Tergugat II berpendapat

bahwa Pengadilan Negeri Balige tidak berwenang mengadili perkara ini

dan sudah seharusnya para Penggugat mengajukan perkara ini pada

Peradilan Tata Usaha Negara. Untuk itu beralasan hukum kiranya mohon

Majelis Hakim aquo berkenan menyatakan gugatan Para Penggugat tidak

dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).

B. Tentang Gugatan Para Penggugat Salah Pihak

Bahwa para Penggugat dalam hal ini telah salah dan keliru dalam

mengajukan gugatan terhadap Tergugat II, sebab Tergugat II tidak

mempunyai hubungan hukum dengan para Penggugat, Tergugat I maupun

objek perkara, akan tetapi Tergugat II adalah pejabat yang membuat

segala kelengkapan adminstrasi dalam proses penerbitan sebuah

Keputusan Tata Usaha Negara dan untuk menguji adanya suatu perbuatan

melawan hukum pada proses pembuatan Keputusan Tata Usaha Negara

hanya dapat dilakukan di Peradilan Tata Usaha Negara.

Bahwa dengan demikian jelaslah Tergugat II tidak dapat diajukan sebagai

pihak Tergugat di dalam gugatan para Penggugat. Hal ini dipertegas lagi

melalui Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 130.K/Sip/1970 tanggal 12

September 1970, yang berbunyi:

“Karena penarikan orang ketiga yang bukan pihak ke dalam perkara

adalah bertentangan dengan hukum acara yang berlaku, maka semua

perbuatan/putusan Hakim mengenai pihak ketiga ini harus ditolak.”

II. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Tergugat II dengan tegas membantah dalil-dalil gugatan

Penggugat terkecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas di

dalam jawaban ini.

2. Bahwa segala sesuatu yang dikemukakan dalam eksepsi di atas,

secara mutatis mutandis mohon dianggap sebagai bagian dari pokok

perkara ini, oleh karenanya tidak perlu diulangi lagi.

3. Bahwa Tergugat II tidak tidak akan membahas secara terperinci

mengenai prosedur penerbitan Sertipikat Hak Milik No.9/Natolutali,

dikarenakan gugatan Para Penguggat merupakan gugatan perdata,

Page 23: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 23 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

sehingga yang akan dibahas oleh Tergugat II hanya secara garis

besarnya saja dan menitikberatkan kepada alas hak yang menjadi

dasar Tergugat I untuk memohonkan penerbitan sertipikat hak atas

tanahnya.

4. Bahwa penerbitan Sertipikat Hak Milik No.9/Natolutali tersebut

mengacu pada pasal 5 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang

Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria disebutkan:

“Hukum agraria yang berlaku atas bumi, air dan ruang angkasa ialah

hukum adat, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan

nasional dan Negara, yang berdasarkan atas persatuan bangsa,

dengan sosialisme Indonesia serta dengan peraturan-peraturan yang

tercantum dalam Undang-undang ini dan dengan peraturan

perundangan lainnya, segala sesuatu dengan mengindahkan unsur-

unsur yang bersandar pada hukum agama”.

5. Bahwa perlu kiranya dijelaskan, Peraturan Pemerintah Nomor 24

Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah adalah ketentuan yang

menjadi pedoman Tergugat dalam rangka melaksanakan kegiatan

pendaftaran tanah baik secara sporadik maupun sistematik.

6. Bahwa menurut ketentuan Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah

Nomor 24 Tahun 1997, defenisi pendaftaran tanah adalah sebagai

berikut:

”1. Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh

Pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan dan teratur,

meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan penyajian

serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta

dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan

rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi

bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya dan hak milik atas

satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya.”

7. Bahwa pada Bagian Ketiga Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun

1997, untuk keperluan pendaftaran tanah dilakukan klasifikasi

pembuktian hak atas tanah yang dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu

pembuktian hak baru dan pembuktian hak lama.

8. Bahwa pembuktian hak lama diatur oleh ketentuan Paragraf 2 dimulai

dari Pasal 24 sampai dengan Pasal 28. Menurut ketentuan Pasal 24,

Page 24: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 24 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

pembuktian hak lama untuk keperluan pendaftaran tanah adalah tanah

yang berasal dari konversi hak lama yang bunyi lengkapnya adalah

sebagai berikut:

”Pasal 24

(1) Untuk keperluan pendaftaran hak, hak atas tanah yang berasal dari

konversi hak-hak lama dibuktikan dengan alat-alat bukti mengenai

adanya hak tersebut berupa bukti-bukti tertulis, keterangan saksi

dan atau pernyataan yang bersangkutan yang kadar kebenarannya

oleh Panitia Ajudikasi dalam pendaftaran tanah secara sistematik

atau oleh Kepala Kantor Pertanahan dalam pendaftaran tanah

secara sporadik, dianggap cukup untuk mendaftar hak, pemegang

hak dan hak-hak pihak lain yang membebaninya.

(2) Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara lengkap alat-alat

pembuktian sebagaimanadimaksud pada ayat (1), pembukuan hak

dapat dilakukan berdasarkan kenyataan penguasaan fisik bidang

tanah yang bersangkutan selama 20 (dua puluh) tahun atau lebih

secara berturut-turut oleh pemohon pendaftaran dan pendahulu-

pendahulunya, dengan syarat:

a. penguasaan tersebut dilakukan dengan itikad baik dan secara

terbuka oleh yang bersangkutan sebagai yang berhak atas

tanah, serta diperkuat oleh kesaksian orang yang dapat

dipercaya.

b. penguasaan tersebut baik sebelum maupun selama

pengumuman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 tidak

dipermasalahkan oleh masyarakat hukum adat atau

desa/kelurahan yang bersangkutan ataupun pihak lainnya.”.

9. Bahwa Tergugat II telah menerbitkan Sertipikat Hak Milik

No.9/Natolutali pada tanggal 1 Desember 2005, atas tanah seluas

3.726 m2 (tiga ribu tujuh ratus dua puluh enam meter persegi), yang

terletak di Desa Natolutali, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba

Samosir, terdaftar atas nama Tergugat I.

10. Bahwa adapun yang menjadi dasar penerbitan Sertipikat Hak Milik No.

9/Natolutali adalah alas hak dari Tergugat I yang berupa Surat

Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (Sporadik) tanggal 31

Maret 2005, yang diperbuat dibawah tangan, disaksikan oleh 2 (orang)

Page 25: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 25 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

saksi, yaitu Paian Pandjaitan dan Djongguk Pandjaitan dan T. Sibarani,

selaku Kepala Desa Natolutali, Kecamatan Silaen.

11. Bahwa selain berdasarkan surat tersebut di atas, Tergugat I

memohonkan hak atas tanahnya ke Kantor Pertanahan Kabupaten

Toba Samosir dengan melampirkan Surat Pernyataan Pemilikan

tanggal 1 Maret 2015 sebagai alas haknya. Surat Pernyataan

Pemilikan tersebut juga disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi, yaitu DR.

Frederik Pandjaitan dan Djongguk Pandjaitan dan diketahui oleh T.

Sibarani, selaku Kepala Desa Natoulutali, Kecamatan Silaen. Hal ini

menguatkan posisi dari Tergugat I sebagai pemilik sah atas tanah

tersebut, dikarenakan Kepala Desa Natolutali sebagai pihak yang

paling mengetahui kepemilikan bidang-bidang tanah yang berada di

dalam wilayah kepemimpinannya telah membenarkan pernyataan

Tergugat I tersebut sebagai pemilik atas bidang-bidang tanah tersebut.

12. Bahwa kemudian Tergugat I juga turut melampirkan Surat Pernyataan

Penunjukan Tanda Batas dan dalam surat tersebut diterangkan bahwa

Tergugat I telah menguasai tanah aquo dengan batas-batas sebagai

berikut:

- Sebelah Utara : Siang Pandjaitan

- Sebelah Timur : Jalan Umum

- Sebelah Selatan : Jalan Umum

- Sebelah Barat : Halaman kampung

13. Bahwa berdasarkan surat-surat tersebut di atas, Tergugat I memohon

haknya kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir dan

kemudian bidang tanah aquo diukur oleh petugas ukur Kantor

Pertanahan Kabupaten Toba Samosir dan kemudian atas dasar

pengukuran bidang tanah tersebut diterbitkan Peta Bidang Tanahnya.

14. Bahwa selanjutnya Panitia Penelitian Data Yuiridis dan Penetapan

Batas Atas Bidang Tanah mengumpulkan data-data yang terkait

dengan bidang tanah tersebut dan menuangkannya dalam Risalah

Penelitian Data Yuiridis dan Penetapan Batas.

15. Bahwa selanjutnya dilanjutkan dengan proses penguman fisik dan

yuridis bidang tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir

dan di Desa Natolutali, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir

Page 26: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 26 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

dan setelah jangka waktu yang telah ditentukan yaitu selama 60 (enam

puluh) hari tidak ada sanggahan dari pihak lain, maka dibuatkan Berita

Acara Pengesahan Pengumuman Data Fisik dan Data Yuiridis atas

bidang tanah aquo.

16. Bahwa selanjutnya atas dasar hasil Berita Acara Pengesahan

Pengumuman Data Fisik dan Data Yuridis tersebut di atas, kemudian

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir menegaskan

konversi hak milik adat Tergugat I menjadi Hak Milik atau oleh

Tergugat II diakui sebagai Hak Milik dengan pemegang hak

Djundjungan Panjaitan ic. Tergugat I.

17. Bahwa atas dasar hal tersebut di atas dilakukan penerbitan Sertipikat

Hak Milik Nomor 9/Natolutali atas nama Tergugat I pada tanggal 1

Desember 2005 dan Surat Ukur Nomor 4/Natolutali/2005 tanggal 4 Juli

2005, atas tanah seluas 3.726 m2 (tiga ribu tujuh ratus dua puluh enam

meter persegi), yang terletak di Desa Natolutali, Kecamatan Silaen,

Kabupaten Toba Samosir.

18. Bahwa perlu juga ditegaskan dalam penerbitan sertipikat aquo

Tergugat II telah memenuhi ketentuan Pasal 19 ayat 1 dan 2 Undang-

Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Ketentuan Dasar Pokok-Pokok

Agraria jo. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang

Pendaftaran Tanah jo. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala

Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang

Pendaftaran Tanah.

Berdasarkan segala sesuatu yang telah diuraikan di atas, maka kami

mohon kiranya kepada Majelis Hakim Yang Terhormat untuk memutus perkara

ini dengan putusan sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:

- Menerima Eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya.

DALAM POKOK PERKARA:

- Menolak gugatan para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya

menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.

- Menghukum para Penggugat untuk membayar segala biaya yang

ditimbulkan dari perkara ini.

Page 27: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 27 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

Apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, mohon untuk

memutus perkara ini seadil-adilnya (et aquo et bono).

Menimbang bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan

Negeri Balige telah menjatuhkan Putusan Nomor 41/Pdt.G/2016/PN Blg.

tanggal 16 November 2016 yang amarnya sebagai berikut:

1. Mengabulkan Eksepsi komptensi absolut dari Tergugat I dan Tergugat II

tersebut .

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Balige tidak berwenang mengadili perkara

ini.

3. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah

Rp.338.000,00 (tiga ratus tiga puluh delapan ribu rupiah).

Menimbang bahwa Para Penggugat melalui kuasanya telah

menyatakan banding terhadap putusan tersebut sebagaimana tersebut dalam

akta permohonan banding tanggal 30 November 2016, dan pernyataan

banding tersebut telah diberitahukan oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Balige melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kepada kuasa

hukum Terbanding-I semula Tergugat-I pada tanggal 5 Januari 2017 dan

kepada Terbanding-I semula Tergugat-I (inperson) pada tanggal 30 Januari

2017, dan kepada Terbanding-II semula Tergugat-II pada tanggal 11 Januari

2017.

Menimbang bahwa Pembanding telah mengajukan memori banding

yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige pada tanggal 16

Januari 2017, dan Memori Banding tersebut telah diserahkan oleh

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige melalui Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Jakarta Pusat kepada Terbanding-I pada tanggal 16 Februari 2017, dan

kepada Terbanding-II pada tanggal 17 Januari 2017.

Menimbang bahwa Terbanding-I telah mengajukan kontra memori

banding pada tanggal 24 Februari 2017 yang diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Balige pada tanggal 27 Februari 2017, dan turunan kontra

memori banding tersebut telah diserahkan oleh Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Balige melalui Pengadilan Negeri Medan kepada Pembanding pada

tanggal 31 Maret 2017.

Menimbang bahwa Terbanding-II telah mengajukan kontra memori

Banding tanggal 1 Februari 2017, kontra memori Banding telah diserahkan

Page 28: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 28 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

oleh Pengadilan Negeri Balige melalui Pengadilan Negeri Medan kepada

Kuasa Hukum Pembanding pada tanggal 13 Februari 2017.

Menimbang bahwa Pengadilan Negeri Balige telah memberitahukan

kepada para pihak untuk mempelajari berkas perkara (inzage) dalam

tenggang waktu 14 hari terhitung sejak hari pemberitahuan tersebut, yakni

kepada Pembanding diberitahukan melalui Pengadilan Negeri Medan pada

tanggal 20 Januari 2017, kepada Terbanding-I diberitahukan melalui

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 27 Maret 2017, dan kepada

Terbanding II diberitahukan oleh Pengadilan Negeri Balige pada tanggal 11

Januari 2017.

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang bahwa permohonan banding Pembanding semula

Penggugat: I, II dan III telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata

cara serta persyaratan yang ditentukan oleh undang-undang, oleh karena itu

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima.

Menimbang bahwa Pembanding menolak putusan Pengadilan Negeri

Balige Nomor 41/Pdt.G/2016/PN Blg tanggal 16 November 2016 tersebut,

dengan alasan yang selengkapnya seperti tersebut dalam memori bandingnya

tanggal 16 Februari 2017, yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa Para Pembanding/Para Penggugat dengan tegas menyatakan

bahwa Putusan Pengadilan Negeri Balige dalam konteks perkara ini tidak

tepat dan tidak sesuai dengan hukum formil.

- Bahwa pada dasarnya alasan maupun keberatan para pembanding yaitu

Judex Factie Tingkat I Telah Mengabaikan Fakta-fakta Hukum yang

Bersifat Krusial Terkait Eksepsi yang Diajukan Oleh Terbanding I maupun

Terbanding II.

- Bahwa berbicara mengenai alasan maupun keberatan dari para Terbanding/ para Tergugat dalam perkara a quo tentang eksepsi kompetensi absolut dengan tegas kami nyatakan tidak dapat diterima dan merupakan alasan an sich karena alasan maupun keberatan

tersebut telah menyangkut Materi Hukum dalam artian tidak menyangkut kewenangan mengadili sebagaimana telah diuraikan oleh Judex Factie Tingkat I dalam pertimbangan hukumnya.

Page 29: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 29 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

- Bahwa Judex Factie Tingkat I yang menerima eksepsi para

Terbanding /para Tergugat dalam konteks perkara ini merupakan kesalahan penerapan hukum formil bahkan dapat ditegaskan merupakan penyalah gunaan jabatan dan kewenangan (Abuse de pouvoir), karena apabila dicermati alasan maupun keberatan dari

para Terbanding maka ternyata tidak memperlihatkan secara jelas dan terang hubungan hukum antara Pertimbangan Hukum atas dalil-dalil gugatan dengan fakta persidangan, karena fakta persidangan sama sekali belum terjadi proses jawab jinawab bahkan para pihak

sama sekali belum menyerahkan bukti masing-masing akan tetapi Judex Factie Tingkat I telah sedemikian arogan memperlihatkan kekuasaannya yang tanpa dasar hukum.

- Bahwa gugatan dalam perkara ini jelas dan terang menyangkut

kepemilikan atas sebidang tanah seluas ± 12.000 M² (Lebih kurang Dua belas ribu meter persegi) sekali lagi seluas ± 12.000 M² (Lebih kurang Dua belas ribu meter persegi) bukan seluas ± 3.727 M² (Lebih kurang Tiga ribu tujuh ratus dua puluh tujuh meter persegi)

seperti yang didalilkan para Terbanding di dalam eksepsi nya.

- Bahwa dengan demikian patut dan wajar serta beralasan pada hukum apabila kami selaku kuasa hukum para pembanding memohon agar perkara ini diperintahkan untuk diperiksa kembali oleh Judex Factie Tingkat I yang dalam hal ini Pengadilan Negeri Balige.

- Berdasarkan seluruh uraian-uraian hukum yang dipaparkan diatas maka para Pembanding/ para Penggugat dengan segala kerendahan hati bermohon kepada Yang Mulia Ketua Pengadilan Tinggi Medan dan/atau Majelis Hakim Tinggi Yang Mulia yang akan memeriksa dan

mengadili perkara yang dimintakan Banding ini untuk berkenan memberikan Putusan sebagai berikut:

- Menyatakan bahwa Judex Factie Tingkat I telah salah dalam penerapan hukum formil dan telah menyalah gunakan

kewenangannya dalam mengabulkan eksepsi kompetensi absolut dalam konteks perkara ini, dan oleh karena itu berkenanlah kiranya untuk: “ Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor: 41 / Pdt.G / 2016 / PN – Blg Tanggal 16 Nopember 2016 ” dan

Selanjutnya:

Page 30: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 30 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

Memerintahkan Pengadilan Negeri Balige untuk memeriksa perkara ini

sebagaimana mestinya menurut hukum acara perdata (hukum formil).

Menimbang bahwa Terbanding-I semula Tergugat-I telah mengajukan

kotra memori banding yang selengkapnya sebagaimana tersebut dalam kontra

memori bandingnya tanggal 24 Februari 2017, yang pada pokoknya sebagai

berikut:

1. Bahwa TERBANDING I menolak dengan tegas seluruh dalil PARA

PEMBANDING pada Memori Bandingnya, dan TERBANDING I

menyatakan seluruh Pertimbangan Hukum Putusan Pengadilan Negeri

Balige No. 41/Pdt.G/2016/ PN.BLG tanggal 16 Nopernber 2016

(selanjutnva disebut 'Judex Factie tingkat pertama') sudah tepat dan

benar, oleh karenanva seluruh putusan Judex Factie tingkat pertama

a quo harus dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Medan Cq Majelis Hakim

yang memeriksa perkara ini pada tingkat banding.

2. Bahwa TERBANDING I menolak dengan tegas alasan-alasan Keberatan

PARA PEMBANDING pada alinea 3 halaman 1 dan alinea 1, 2, 3 dan 4

halaman 2 Memori Banding yang menyatakan:

- pada alinea 3 halaman 1 Memori Banding:

“Bahwa pada dasarnya alasan maupun keberaratan Para Pembanding

yaitu Judex Factie Tingkat I telah mengabaikan fakta-fakta hukum

yang bersifat krusial terkait Eksepsi yang diajukan oleh Terbanding I

maupun Terbanding II".

- pada alinea 1, 2, 3 dan 4 halaman 2 Memori Banding:

''Bahwa berbicara mengenai alasan maupun keberatan dari para

Terbanding!para Tergugat dalam perkara a quo tentang Eksepsi

Kompetensi absolut dengan tegas kami nyatakan tidak dapat diterima

dan merupakan alasan ansich tidak menyangkut kewenangan

mengadili sebagaimana telah diuraikan oleh Judex Factie tingkat I

dalam pertimbangan hukumnya".

“Bahwa Judex Factie tingkat I yang menerima eksepsi para

Terbanding /para Tergugat dalam konteks perkara ini merupakan

kesalahan penerapan hukum formil bahkan dapat ditegaskan

merupakan penyalahgunaan jabatan dan kewenangan (Abuse de

pouvoir) karena apabila dicermati alasan maupun keberatan dari Para

Page 31: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 31 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

Terbanding maka ternyata tidak memperlihatkan secara jelas dan

terang hubungan hukum antara Pertimbangan Hukum atas dalil-dalil

gugatan dengan fakta persidangan, karena fakta persidangan sama

sekali belum terjadi proses jawab jinawab bahkan para pihak sama

sekali belum menyerahkan bukti masing-masing akan tetapi Judex

Factie tingkat I telah sedemikian arogan memperlihatkan

kekuasaannya yang tanpa dasar hukum

"Bahwa gugatan dalam perkara ini jelas dan terang menyangkut

kepemilikan atas sebidang tanah seluas + 12.000 M2 sekali lagi

seluas + 12.000 M2 bukan seluas +3.727 M2 seperti yang didalilkan

para Terbanding di dalam eksepsinya".

"Bahwa dengan demikian patut dan wajar serta beralasan pada hukum

apabila kami selaku kuasa hukum Para Pembanding memohon agar

perkara ini diperintahkan untuk diperiksa kembali oleh Judex Factie

tingkat I yang dalam hal ini Pengadilan Negeri Balige".

3. Bahwa alasan-alasan keberatan PARA PEMBANDING tersebut adalah

alasan keberatan yang mengada-ada dan terlalu dipaksakan agar supaya

alasan-alasan PARA PEMBANDING seolah-olah menunjukkan adanya

kesalahan dari Judex Factie tingkat pertama yang telah dengan benar dan

tepat menerima dan mengabulkan Eksepsi Kompetensi Absolut dari

TERBANDING I dan TERBANDING II (dahulu Para Tergugat) dan

menyatakan Pengadilan Negeri Balige tidak berwenang mengadili perkara

tersebut.

4. Bahwa alasan keberatan PARA PEMBANDING pada alinea 3 halaman 2 Memori Banding yang menyatakan: "Bahwa gugatan dalam perkara ini jelas dan terang menyangkut kepemilikan atas sebidang tanah seluas + 12.000 M2 sekali lagi seluas + 12.000 M2 bukan seluas +3.727 M2 seperti yang didalilkan para Terbanding di dalam eksepsinya" adalah merupakan alasan Yang sangat mengada-ada dan merupakan upaya PARA PEMBANDING untuk mengecoh Majelis Hakim pada tingkat banding, karena faktanya di dalam gugatan PARA PEMBANDING sendiri menguraikan dalil gugatannva bahwa yang menjadi Tanah Terperkara/Sengketa dalam gugatan tersebut adalah Tanah Sertipikat Hak Milik ('SHM') No. 9/Natolutali seluas 3.726 M2 atas nama TERBANDING l/Tergugat I sebagaimana jelas dan tercantum pada butir 19 halaman 4 Gugatan PARA PEMBANDING/Para Penggugat sebagai berikut:

"19. Bahwa pada tanggal 1 Desember 2005 sebahagian dari tanah tersebut atas permohonan dari Tergugat I maka Tergugat II telah menerbitkan sertifikat atas nama Tergugat I yakni SHM No. 9/Natolutali seluas 3.726 M2 (tiga ribu tujuh ratus dua puluh enam

Page 32: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 32 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

meter persegi) secara sembrono dan menyalahgunakan jabatan, hak dan kewenangannya selaku Kepala Pertanahan Kabupaten Toba Samosir, tanah inilah yang menjadi tanah terperkara/sengketa."

kemudian selanjutnya pada butir 25 s/d 30 halaman 5 dan 6 gugatannya,

PARA PEMBANDING/Para Penggugat menguraikan mengenai proses

penerbitan SHM No. 9/Natolutali yang diterbitkan oleh TERBANDING

II/Tergugat II secara sembrono dan melanggar ketentuan peraturan

perundang-undangan mengenai pertanahan sehingga dalam petitumnya

PARA PEMBANDING/Para Penggugat meminta Judex Factie Tingkat

Pertama untuk membatalkan SHM No. 9/Natolutali dan mewajibkan

TERBANDING ll/Tergugat II untuk mencabut SHM tersebut.

5. Bahwa Pertimbangan Hukum Judex Factie tingkat pertama pada halaman

24 s/d 26 Putusan Pengadilan Negeri Balige No. 41/Pdt.G/2016/PN.Blg

tanggal 16 November 2016 adalah sudah tepat dan benar berdasarkan

fakta-fakta dalam persidangan yaitu melalui seluruh dalil Gugatan Para

Pembanding/Para Penggugat dan seluruh dalil Eksepsi Kompetensi

Absolut TERBANDING l/Tergugat I dan TERBANDING ll/Tergugat II

sebagai berikut:

5.1.BAHWA OBJEK GUGATAN PARA PEMBANDING/PARA

PENGGUGAT ADALah mengenai suatu keputusan TATA USAHA

NEGARA (BESCHIKKING) DARI PEJABAT TATA USAHA NEGARA

(PEMBATALAN SERTIPIKAT HAK MILIK 'SHM' NO. 9/NATOLUTALI

ATAS NAMA TERBANDING l/TERGUGAT I) YANG DITERBITKAN

OLEH KEPALA KANTOR PERTANAHAN KAB. TOBA SAMOSIR

(TERBANDING ll/TERGUGAT II) YANG MERUPAKAN

KEWENANGAN/YURIDIKSI DARI PENGADILAN TATA USAHA

NEGARA 'PTUN', BUKAN KEWENANGAN PENGADILAN UMUM.

(vide Judul Gugatan No. 41 IPdt.GI2016IPN.BLG sangat jelas dan

nyata PEMBANDING/Para Penggugat menyatakan Gugatan

kepemilikandan Pembatalan SHM, vide halaman 1 dan halaman 4 – 5

butir 19 Gugatan PARA PEMBANDING/Para Penggugat menyebutkan

Objek Sengketa adalah Penerbitan SHM No. 9/Natolutali atas nama

TERBANDING l/Tergugat I seluas 3.726 M2 dengan Surat Ukur No.

04/Natolutali/2005 tanggal 4 Juli 2005 dan vide halaman 5 dan 6 butir

20;21;22; 25; 26 dan 27 Gugatan PARA PEMBANDING/Para

Penggugat menguraikan posita gugatan PARA PEMBANDING/Para

Page 33: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 33 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

Penggugat pada pokoknya adalah mengenai penerbitan SHM No.

9/Natolutali atas nama TERBANDING l/Tergugat I. yang diterbitkan

atas permohonan TERBANDING I/Tergugat I oleh TERBANDING

II/Tergugat II secara sembrono dan menyalahgunakan jabatan, hak

dan kewenangannya selaku Kepala Badan Pertanahan Toba Samosir

serta melanggar ketentuan UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan

Dasar Pokok-Pokok Agraria Jo Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun

1997 tentang Pendaftaran Tanah).

5.2. BAHWA SUBJEK GUGATAN PARA PEMBANDING/PARA

PENGGUGAT ADALAH PEJABAT TATA USAHA NEGARA YAITU

KEPALA KANTOR PERTANAHAN KAB. TOBA SAMOSIR YANG

DIJADIKAN SEBAGAI TERGUGAT II DALAM GUGATAN INI.

(vide Gugatan No. 41/Pdt.C/2016/PN.BLC diaiukan PARA

PEMBANDING/ Para Pengqugat kepada Djungdjungan Panjaitan

selaku Tergugat I/ TERBANDING I karena TERBANDING I adalah

pemilik/pemegang hak atas tanah yang tercantum SHM No.

9/Natolutali seluas 3.726 M2 dengan Surat Ukur No.

04/Natolutali/2005 tanggat 4 Juli 2005, dan kepada Kepala Kantor

Pertanahan Kab. Toba Samosir selaku Tergugat ll/TERBANDING !l

karena TERBANDING II didalilkan oleh PARA PEMBANDING telah

menerbitkan SHM No. 9/Natolutali atas nama Terbanding I secara

sembrono dan menyalahgunakan jabatan, hak dan kewenangannya

Selaku Kepala Badan Pertanahan Toba Samosir serta melanggar

ketentuan Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan

Dasar Pokok-Pokok Aqraria Jo Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun

1997 tentang Pendaftaran Tanah).

5.3. BAHWA DALAM POSITA DAN PETITUM GUGATANNYA, PARA

PEMBANDING/PARA PENGGUGAT MEMINTA PEMBATALAN

TERHADAP SUATU KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA

(BESCHIKKING) YAITU SHM NO. 9/NATOLUTALI ATAS NAMA

TERBANDING l/TERGUGAT I DENGAN SURAT UKUR NO.

04/NATOLUTALI/2005 TANGGAL 4 JULI 2005 YANG DITERBITKAN

OLEH BADAN/PEJABAT TATA USAHA NEGARA YAITU KEPALA

KANTOR PERTANAHAN KAB. TOBA SAMOSIR (TERBANDING

ll/TERGUGAT II). (vide halaman 6 butir 29 dan 30 Posita Gugatan

serta halaman 7 butir 5 dan 6 Petitum Gugatan, PARA

Page 34: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 34 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

PEMBANDING/PARA PENGGUGAT meminta agar Pengadilan

Negeri Balige menyatakan SHM No. 9/ Natolutali atas nama Tergugat

l/TERBANDING I tidak mempunyai kekuatan hukum oleh karena itu

Batal Demi Hukum dan kepada Tergugat ll/TERBANDING II untuk

mencabut SHM No. 9/Natolutali atas nama TERBANDING I yang

diterbitkan oleh TERBANDING II).

6. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dalam persidangan tersebut maka jelas

terbukti:

6.1. Bahwa SHM No. 9/Natolutali seluas 3.726 M2 atas nama TERGUGAT

I dengan Surat Ukur No. 04/Natolutah/2005 tanggal 4 Juli 2005 yang

diterbitkan oleh TERBANDING ll/Tergugat II yang dimohonkan

untukdibatalkan oleh PARA PEMBANDING/Para Penggugat dalam

gugatannya tersebut adalah jelas merupakan suatu Keputusan Tata

Usaha Negara yang bersifat Konkrit, Individual dan Final serta

merupakan suatu produk Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh

Badan/Pejabat Tata Usaha Negara (ic TERBANDING II)

sebagaimana dimaksud dalam Ketentuan Pasal 1 ayat (9) Undang

Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-

Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

6.2. Bahwa terhadap suatu Penetapan Tertulis yang dikeluarkan oleh

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, apabila timbul suatu

sengketa, maka gugatan yang berisi tuntutan terhadap Badan atau

Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan penetapan tertulis

tersebut, diajukan untuk mendapat putusan melalui Pengadilan Tata

Usaha Negara dan diputuskan oleh Hakim pada Pengadilan Tata

Usaha Negara dan/atau Hakim pada Pengadilan Tinggi Tata Usaha

Negara, dan yang menjadi dasar dan pedoman untuk menguji secara

Yuridis kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara dalam suatu

sengketa adalah berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka (1), (9), (10),

(11) dan (12) Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang

Peradilan Tata Usaha Negara Jo Pasal 47 Undang-Undang No. 5

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

6.3. Bahwa oleh karena tuntutan PARA PEMBANDING/Para Penggugat dalam Gugatannya tersebut adalah terhadap suatu Keputusan Tata Usaha Negara yaitu pembatalan suatu Keputusan Tata Usaha

Page 35: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 35 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

Negara (ic SHM No. 9/Natolutali seluas 3.726 M2 atas nama TERBANDING 1/ Tergugat I dengan Surat Ukur No. 04/Natolutali/2005 tanggal 4 Juli 2005) yang diterbitkan oleh TERBANDING ll/Tergugat II selaku Badan/Pejabat Tata Usaha Negara (ic Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir), maka berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Jo Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Jo Undang-Undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 5 Tahun 1986, secara absolut merupakan kewenangan mutlak dari Pengadilan Tata Usaha Negara, bukan kewenangan Pengadilan Umum (ic Pengadilan Negeri Balige).

6.4. Bahwa oleh karena Terbanding I dan Terbanding II mengajukan

Eksepsi Kewenangan Absolut, maka sesuai ketentuan Pasal 160

Rbg yang menyatakan "apabila persengketaan itu adalah suatu

perkara yang tidak termasuk wewenang Pengadilan Negeri untuk

mengadilinya, maka setiap saat dalam pemeriksaan perkara itu,

Tergugat dapat mengajukan tangkisan supaya Pengadilan Negeri

menyatakan tidak berwenang mengadili perkara itu, dan Pengadilan

Negeri karena jabatannya harus pula menyatakan bahwa tidak

berwenang mengadili perkara itu", maka sudah tepat dan benar

Judex Factie Tingkat Pertama mempertimbangan dan memutus

terlebih dahulu apakah Pengadilan Negeri ic Pengadilan Negeri

Balige berwenang atau tidak mengadili perkara a quo, dan oleh

karena telah terbukti bahwa benar Pengadilan Negeri Balige tidak

berwenang untuk mengadili Perkara dalam Gugatan No.

41/Pdt.G/2016/ PN.BLG yang diajukan PARA PEMBANDING/Para

Penggugat, maka sudah tepat dan benar Judex Factie Tingkat

Pertama mengabulkan Eksepsi Kompetensi Absolut dari

TERBANDING I dan TERBANDING II serta menyatakan Pengadilan

Negeri Balige tidak berwenang mengadili perkara tersebut, dan

pemeriksaan pokok perkara tidak dapat dilanjutkan lagi sehingga

putusan sela tersebut menjadi putusan akhir.

7. Bahwa oleh karena TERBANDING I dan TERBANDING II mengajukan

Eksepsi Kewenangan Absolut, maka sesuai ketentuan Pasal 160 Rbg

yang menyatakan:

"apabila persengketaan itu adalah suatu perkara yang tidak

termasuk wewenang Pengadilan Negeri untuk mengadilinya, maka

setiap saat dalam pemeriksaan perkara itu, Tergugat dapat

mengajukan tangkisan supaya Pengadilan Negeri menyatakan tidak

Page 36: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 36 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

berwenang mengadili perkara itu, dan Pengadilan Negeri karena

jabatanriya barus pula menyatakan bahwa tidak berwenang

mengadili perkara itu",

maka sudah tepat dan benar Judex Factie Tingkat Pertama

mempertimbangan dan memutus terlebih dahulu apakah Pengadilan

Negeri ic Negeri Balige berwenang atau tidak mengadili perkara a quo;

dan oleh karena telah terbukti bahwa benar Pengadilan Negeri Balige

tidak berwenang untuk mengadili Perkara dalam Gugatan No.

41/Pdt.G/2016/ PN.BLG yang diajukan PARA PEMBANDING/Para

Penggugat, maka sudah tepat dan benar Pertimbangan Hukum Judex

Factie tingkat pertama pada halaman 24 s/d 26 Putusan Pengadilan

Negeri Balige No. 41/Pdt.G/2016/PN.Blg yang telah mengabulkan

Eksepsi Kompetensi Absolut dari TERBANDING I dan TERBANDING II

(Para Tergugat) serta menyatakan Pengadilan Negeri Balige lak

berwenang mengadili perkara tersebut, dan pemeriksaan pokok perkara

tidak dapat dilanjutkan lagi sehingga putusan sela tersebut menjadi

putusan akhir. yang pada pokoknya sebagai berikut:

- pada alinea 3 dan 4 halaman 25 Putusan Judex Factie Tingkat

Pertama:

"Menimbang, bahwa posita gugatan Penggugat point 25 sampai

dengan point 30 serta petitum gugatan point 5 dan 6 pada pokoknya

menyatakan penerbitan Sertipikat Hak Milik No. 9/Desa Natolutali

tanggal 1 Desember 2005 oleh Tergugat II telah melanggar ketentuan

UU No. 5 Tahun 1960 tentang UUPA serta melanggar PP No. 24

Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, maka haruslah dinyatakan

batal demi hukum atau tidak sah, selanjutnya supaya Pengadilan

memerintahkan Tergugat II untuk mencabut Sertipikat Hak Milik No.

9/Desa Natolutali tanggal 1 Desember 2005 tersebut".

"Menimbang, bahwa dengan memperhatikan dalil-dalil posita dan

petitum gugatan Para Penggugat tersebut, Majelis Hakim

berpendapat bahwa tuntutan Para Penggugat supaya Pengadilan

menyatakan batal atau tidak sah SHM No. 9/Natolutali atas nama

Tergugat I Djungdjungan Panjaitan dan supaya Pengadilan

memerintahkan Tergugat II Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten

Toba Samosir mencabut Sertipikat Hak Milik No. 9/Natolutali atas

nama Tergugat I tersebut tidaklah termasuk kewenangan Peradilan

Page 37: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 37 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

Umum dalam hal ini Pengadilan Negeri Balige, karena Peradilan

Umum in casu Pengadilan Negeri Balige hanya berwenang mengadili

sengketa perbuatan melawan hukum/ melanggar hukum atau

wanprestasi terkait dengan kepemilikan hak atau penguasaan hak

yang merugikan hak keperdataan Penggugat, dan Peradilan Umum

in casu Pengadilan Negeri Balige tidak berwenang untuk menyatakan

batal demi hukum atau tidak sah suatu sertipikat hak milik yang telah

diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan, apalagi untuk

memerintahkan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir

untuk mencabut sertipikat hak milik tersebut, karena tindakan

penerbitan maupun pencabutan suatu sertipikat hak milik oleh

Tergugat II adalah merupakan tindakan Tata Usaha Negara dalam

kedudukannya sebagai badan atau pejabat Tata Usaha Negara".

- pada alinea 5 halaman 25-26 Putusan Judex Factie Tingkat Pertama:

"Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 10 UU

No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dst.,

karena penerbitan-penerbitan maupun pencabutan suatu Sertipikat

Hak Milik oleh Tergugat II selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha

Negara, dengan demikian yang berwenang mengadili perkara a quo

adalah Pengadilan Tata Usaha Negara".

- pada alinea 2 dan 3 halaman 26 Putusan Judex Factie Tingkat

Pertama:

"Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di

atas maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Peradilan Umum in

casu Pengadilan Negeri Balige tidak berwenang mengadili perkara

a quo, untuk itu Eksepsi Kompetensi Absolut dari Tergugat I dan II

tersebut adalah beralasan hukum dan dapat dikabulkan

"Menimbang, bahwa karena Eksepsi Kompetensi Absolut Tergugat I

dan II dikabulkan dan Peradilan Umum dalam hal ini Pengadilan

Negeri Balige tidak berwenang mengadili perkara a quo, maka

pemeriksaan pokok perkara tidak dapat dilanjutkan lagi sehingga

putusan sela ini menjadi putusan akhir".

Page 38: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 38 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dengan ini TERBANDING I mohon

kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini pada tingkat banding untuk

memutuskan sebagai berikut:

1. Menolak permohonan banding PARA PEMBANDING (dahulu Penggugat I,

II dan III) untuk seluruhnya.

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Balige No.

41/PDT.G/2016/PN.BLG tanggal 16 Nopember 2016 untuk seluruhnya;

3. Menghukum PARA PEMBANDING (dahulu Penggugat membayar biaya

perkara ini pada tingkat banding.

Menimbang bahwa TERBANDING-II dahulu Tergugat-II telah

mengajukan kotra memori banding yang selengkapnya sebagaimana tersebut

dalam kontra memori bandingnya tanggal 18 Mei 2016, yang pada pokoknya

sebagai berikut:

1) Bahwa dalam pertimbangan Majelis Hakim Tingkat I pada halaman 25

alinea kedua sampai alinea keempat disebutkan:

“Menimbang, bahwa posita gugatan Penggugat point 25 sampai

dengan point 30, serta petitum gugatan point 5 dan 6, pada pokoknya

menyatakan Penerbitan Sertifikat Hak Milik No. 9/Desa Natolutali, tanggal

1 Desember 2005 oleh Tergugat II telah melanggar ketentuan Undang-

Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang UUPA serta melanggar Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, maka

haruslah dinyatakan batal demi hukum atau tidak sah, selanjutnya supaya

Pengadilan memerintahkan Tergugat II untuk mencabut Sertifikat Hak Milik

No. 9/Desa Natolutali, tanggal 1 Desember 2005 tersebut.

Menimbang bahwa dengan memperhatikan dalil-dalil posita dan

petitum gugatan Para Penggugat tersebut, Majelis Hakim berpendapat

bahwa tuntutan Para Penggugat supaya Pengadilan menyatakan batal

atau tidak sah SHM No.9/Natolutali atas nama Tergugat I Drs.

Djungdjungan Panjaitan dan supaya Pengadilan memerintahkan Tergugat

II, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir mencabut Sertifikat

Hak Milik No.9/Natolutali atas nama Tergugat I Drs. Djungdjungan

Panjaitan tersebut tidaklah termasuk kewenangan peradilan umum dalam

hal ini Pengadilan Negeri Balige, karena Peradilan Umum in casu

Pengadilan Negeri Balige hanya berwenang mengadili sengketa perbuatan

melawan hukum/melanggar hukum atau wanprestasi terkait dengan

Page 39: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 39 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

kepemilikan hak, atau penguasaan hak yang merugikan hak keperdataan

Penggugat, dan Peradilan Umum in casu Pengadilan Negeri Balige tidak

berwenang untuk menyatakan batal demi hukum atau tidak sah suatu

sertifikat hak milik yang telah diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan,

apalagi untuk memerintahkan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Toba

Samosir untuk mencabut sertifikat hak milik tersebut, karena tindakan

penerbitan maupun pencabutan suatu Sertifikat Hak Milik oleh Tergugat II

tersebut adalah merupakan Tindakan Tata Usaha Negara dalam

kedudukannya sebagai Pejabat atau Pejabat Tata Usaha Negara.

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 10

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Negara sebagaimana yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 9

Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun

1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana yang diubah

dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha

Negara yang berbunyi Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa

yang timbul dalam bidang Tata Usaha Negara antara orang atau badan

hukum perdata dengan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di

pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata

Usaha Negara, termasuk sengketa kepegawaian yang berlaku, karena

penerbitan maupun pencabutan suatu Sertifikat Hak Milik oleh Tergugat II

selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, dengan demikian yang

berwenang mengadili perkara a quo adalah Pengadilan Tata Usaha

Negara.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di

atas maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Peradilan Umum in casu

Pengadilan Negeri Balige tidak berwenang mengadili perkara a quo, untuk

itu eksepesi kompetensi absolute dari Tergugat I dan II tersebut adalah

beralasan hukum dan dapat dikabulkan.”

2) Bahwa berdasarkan pertimbangan Hakim Tingkat I di atas jelaslah terlihat

bahwa gugatan Para Penggugat/Para Pembanding kepada para

Tergugat/Para Terbanding yang didaftarkan pada Pengadilan Negeri

Balige adalah tidak tepat, dikarenakan gugatan tersebut bukan merupakan

kewenangan peradilan umum in casu Pengadilan Negeri Balige untuk

memeriksanya.

Page 40: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 40 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

3) Bahwa dengan demikian putusan Pengadilan Negeri Balige dalam Perkara

Nomor 41/Pdt.G/2016/PN.Blg tanggal 16 Nopember 2016 adalah tepat

karena tidak menyalahi peraturan perundang-undangan yang berlaku,

sebaliknya dalil-dalil keberatan Para Pembanding/Para Penggugat

haruslah ditolak dan dikesampingkan.

Berdasarkan segala sesuatu yang telah diuraikan di atas, bersama ini

Terbanding II/Tergugat II memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

Medan yang memeriksa perkara ini agar berkenan memberi putusan dengan

menyatakan:

1. Menerima Kontra Memori Banding dari Terbanding II/Tergugat II.

2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor

41/Pdt.G/2016/PN.Blg tanggal 16 Nopember 2016.

3. Menghukum Para Pembanding/Para Penggugat untuk membayar segala

biaya perkara.

Apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain, mohon untuk

memutus perkara ini seadil-adilnya (et aquo et bono).

Menimbang bahwa menanggapi memori banding dan kontra memori

banding tersebut Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

dan mengadili perkara ini akan mempertimbangkannya setelah terlebih dahulu

mempertimbangkan putusan pengadilan negeri tersebut seperti di bawah ini.

Menimbang bahwa Pengadilan Negeri Balige dalam putusannya telah

mempertimbangkan yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa posita gugatan Penggugat point 25 sampai dengan point 30, serta

petitum gugatan point 5 dan 6, pada pokoknya menyatakan Penerbitan

Sertifikat Hak Milik No. 9/Desa Natolutali, tanggal 1 Desember 2005 oleh

Tergugat II telah melanggar ketentuan Undang-undang Nomor 5 Tahun

1960 tentang UUPA serta melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 24

Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, maka haruslah dinyatakan batal

demi hukum atau tidak sah, selanjutnya supaya Pengadilan

memerintahkan Tergugat II untuk mencabut Sertifikat Hak Milik No. 9/Desa

Natolutali, tanggal 1 Desember 2005 tersebut.

- Bahwa dengan memperhatikan dalil-dalil posita dan petitum gugatan Para

Penggugat tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa tuntutan Para

Penggugat supaya Pengadilan menyatakan batal atau tidak sah SHM

No.9/Natolutali atas nama Tergugat I Drs.Djungdjungan Panjaitan dan

Page 41: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 41 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

supaya Pengadilan memerintahkan Tergugat II, Kepala Kantor

Pertanahan Kabupaten Toba Samosir mencabut Sertifikat Hak Milik

No.9/Natolutali atas nama Tergugat I Drs.Djungdjungan Panjaitan tersebut

tidaklah termasuk kewenangan peradilan umum dalam hal ini Pengadilan

Negeri Balige, karena Peradilan Umum in casu Pengadilan Negeri Balige

hanya berwenang mengadili sengketa perbuatan melawan

hukum/melanggar hukum atau wanprestasi terkait dengan kepemilikan

hak, atau penguasaan hak yang merugikan hak keperdataan Penggugat,

dan Peradilan Umum in casu Pengadilan Negeri Balige tidak berwenang

untuk menyatakan batal demi hukum atau tidak sah suatu sertifikat hak

milik yang telah diterbitkan oleh Kepala Kantor Pertanahan, apalagi untuk

memerintahkan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Toba Samosir untuk

mencabut sertifikat hak milik tersebut, karena tindakan penerbitan maupun

pencabutan suatu Sertifikat Hak Milik oleh Tergugat II tersebut adalah

merupakan tindakan Tata Usaha Negara dalam kedudukannya sebagai

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara.

- Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 10 Undang-undang Nomor 5

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagimana yang

diubah dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan

atas Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha

Negara sebagaimana yang diubah dengan Undang-undang Nomor 51

Tahun 2009 Tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 5

Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi

Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang

Tata Usaha Negara antara orang atau badan hukum perdata dengan

Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara, baik di pusat maupun di daerah,

sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara, termasuk

sengketa kepegawaian yang berlaku, karena penebitan penerbitan

maupun pencabutan suatu Sertifikat Hak Milik oleh Tergugat II selaku

Badan Atau Pejabat Tata Usaha Negara, dengan demikian yang

berwenang mengadili perkara a quo adalah Pengadilan Tata Usaha

Negara.

- Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas maka Majelis

Hakim berpendapat bahwa Peradilan Umum in casu Pengadilan Negeri

Balige tidak berwenang mengadili perkara a quo, untuk itu eksepsi

Page 42: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 42 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

kompetensi absolut dari Tergugat I dan II tersebut adalah beralasan hukum

dan dapat dikabulkan.

- Bahwa karena eksepsi kompetensi absolut Tergugat I dan II dikabulkan

dan Peradilan Umum dalam hal ini Pengadilan Negeri Balige tidak

berwenang mengadili perkara a quo, maka pemeriksaan pokok perkara

tidak dapat dilanjutkan lagi sehingga putusan sela ini menjadi putusan

akhir.

_ Bahwa karena eksepsi kompetensi absolut Tergugat I dan II dikabulkan,

sedangkan Para Penggugat berada di pihak yang kalah, untuk itu

Pengadilan haruslah menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya

perkara.

Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari dengan

seksama berkas perkara tersebut beserta surat-surat yang terlampir, salinan

resmi putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 41/Pdt.G/2016/PN Blg tanggal

16 November 2016 dan Memori Banding dari Pembanding, dan kontra memori

banding dari Terbanding-I dan Terbanding-II, Pengadilan Tinggi Medan

sependapat dengan pertimbangan dan putusan Majelis Hakim pengadilan

tingkat pertama dalam perkara tersebut karena pertimbangan tersebut sudah

tepat dan benar, oleh karena itu pertimbangan tersebut diambil alih dan

dijadikan sebagai pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat

banding.

Menimbang bahwa oleh karena di dalam keberatan Pembanding

semula Penggugat di dalam memori bandingnya tidak ada hal yang dapat

melemahkan atau membatalkan putusan pengadilan tingkat pertama tersebut

karena semuanya telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis

Hakim pengadilan tingkat pertama, maka memori banding tersebut tersebut

tidak dipertimbangkan lagi.

Menimbang bahwa demikian pula kontra memori banding Terbanding I

maupun kontra memori banding Terbanding II tersebut semuanya telah

dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim pengadilan

tingkat pertama di dalam putusannya, sehingga tidak perlu lagi

dipertimbangkan di dalam putusan ini.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka

putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 41/Pdt.G/2016/PN Blg tanggal 16

November 2016 beralasan hukum untuk dikuatkan.

Page 43: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 43 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

Menimbang, bahwa oleh karena putusan tingkat pertama dikuatkan,

maka Pembanding semula Penggugat: I, II dan III berada di pihak yang kalah,

maka Pembanding harus dihukum membayar biaya perkara dalam kedua

tingkat pengadilan.

Memperhatikan ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986

Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dan Undang-Undang Nomor 9 Tahun

2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang

Peradilan Tata Usaha Negara, dan Pasal 160 R.Bg.

MENGADILI:

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding, semula Penggugat: I, II

dan III.

2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 41/Pdt.G/2016/PN

Blg tanggal 16 November 2016 yang dimohonkan banding.

3. Menghukum Pembanding, semula Penggugat: I, II dan III untuk membayar

biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding

ditetapkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 15 Juni 2017 oleh kami:

SABUNGAN PARHUSIP, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua, BENAR KARO-

KARO, S.H., M.H. dan DHARMA E. DAMANIK, S.H, M.H. masing-masing

sebagai Hakim Anggota, dan diucapkan pada hari ini Kamis tanggal 22 Juni

2017 di dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut

didampingi oleh kedua Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh HARSONO, S.H.

sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara.

HAKIM ANGGOTA MAJELIS: HAKIM KETUA MAJELIS,

ttd. ttd.

1. DHARMA E. DAMANIK, S.H.,M.H SABUNGAN PARHUSIP, S.H., M.H.

ttd. 2. BENAR KARO-KARO, S.H.,M.H.

PANITERA PENGGANTI,

ttd.

HARSONO, S.H.

Page 44: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 44 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

Perincian Biaya perkara:

Meterai -----------------: Rp 6.000,- Redaksi ----------------: Rp 5.000,- Pemberkasan --------: Rp 139.000.- Jumlah------------------: Rp.150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah).

fa Untuk salinan yang sesuai dengan aslinya. PANITERA,

H. BASTARIAL, SH.MH.

NIP. 19570301 198503 2 002.

Page 45: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 45 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

Page 46: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 46 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN

Page 47: PENGADILAN TINGGI MEDAN file1. Wilfred Panjaitan, Umur 60 Tahun, Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Bangka VIII No.36,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 47 dari 43 Halaman Putusan NOMOR 139/PDT/2017/PT MDN