pengadilan tinggi sumatera utara - pt-medan.go.id filepengadilan tinggi sumatera utara halaman 1...

21
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA Halaman 1 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN. P U T U S A N Nomor : 60/PDT/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : JENNY FITRIANA TAMPUBOLON, yang diwakili oleh kuasa Hukumnya : WILLY WASNO SIDAURUK, SH, Advokat/Penasehat hukum, beralamat di Jl.Handayani Ujung Kel, Setia Negara,Kec. Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15 April 2016 (terlampir), telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 18 April 2016, No:95/L/SK/2016/PN.PMS, disebut Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi / Penggugat dalam Rekonvensi ; Melawan : ZULKIFRI CRISTIANSON SARAGIH, yang diwakili oleh kuasa Hukumnya : NETTY M SIMBOLON, SH,MH Advokat/Pengacara dI Kantor Hukum Netty M Simbolon, SH.MH & Rekan, beralamat di Jl.Perwira No: 9, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Maret 2016 (terlampir), telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 22 Maret 2016, No:71/L/SK/2016/PN.PMS, disebut Terbanding semula Penggugat dalam Konvensi / Tergugat dalam Rekonvensi ; Pengadilan Tinggi tersebut ; Setelah membaca : 1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 8 Maret 2017 Nomor: 60/PDT/2017/PT.MDN. tentang penunjukan Hakim Majelis untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding ; 2. Surat Penunjukan Panitera Pengganti Nomor : 60/PDT/2017/PT.MDN tanggal 9 Maret 2017 oleh Panitera Pengadilan Tinggi Medan untuk membantu Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara tersebut ; 3. Berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini :

Upload: hoanghanh

Post on 16-May-2019

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 1 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

P U T U S A N Nomor : 60/PDT/2017/PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

perkara antara :

JENNY FITRIANA TAMPUBOLON, yang diwakili oleh kuasa Hukumnya : WILLY

WASNO SIDAURUK, SH, Advokat/Penasehat hukum,

beralamat di Jl.Handayani Ujung Kel, Setia Negara,Kec. Siantar

Sitalasari, Kota Pematang Siantar Berdasarkan Surat Kuasa

Khusus tanggal 15 April 2016 (terlampir), telah didaftarkan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 18 April 2016, No:95/L/SK/2016/PN.PMS, disebut Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi / Penggugat dalam Rekonvensi ;

Melawan :

ZULKIFRI CRISTIANSON SARAGIH, yang diwakili oleh kuasa Hukumnya : NETTY

M SIMBOLON, SH,MH Advokat/Pengacara dI Kantor Hukum

Netty M Simbolon, SH.MH & Rekan, beralamat di Jl.Perwira

No: 9, Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Maret 2016

(terlampir), telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Pematang Siantar tanggal 22 Maret 2016,

No:71/L/SK/2016/PN.PMS, disebut Terbanding semula

Penggugat dalam Konvensi / Tergugat dalam Rekonvensi ;

Pengadilan Tinggi tersebut ; Setelah membaca :

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 8 Maret 2017

Nomor: 60/PDT/2017/PT.MDN. tentang penunjukan Hakim Majelis untuk

memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding ;

2. Surat Penunjukan Panitera Pengganti Nomor : 60/PDT/2017/PT.MDN tanggal 9

Maret 2017 oleh Panitera Pengadilan Tinggi Medan untuk membantu Majelis

Hakim memeriksa dan mengadili perkara tersebut ;

3. Berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini :

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 2 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 21 Maret 2016

yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar

pada tanggal 22 Maret 2016 dalam Register Nomor : 35/ Pdt.G/2016/PN-Pms, telah

mengajukan gugatan sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada

tanggal 10 November 2011 di Gereja Kristen Protestan Simalungun Resort

Sirpang Sigodang yang telah dicatatkan dalam Kutipan Akta Perkawinan

Pencatatan Sipil No.1208-KW-12072012-0001 tanggal 12 Juli 2012/Tamb/2009;

2. Bahwa setelah perkawinan dilangsungkan secara gereja maka perkawinan

dilanjutkan dengan acara adat sesuai dengan adat Batak ;

3. Bahwa dari perkawinan antara Penggugat dan Tergugat, mempunyai anak laki-

laki satu orang yang bernama Sergio Bastian Saragih yang berumur dua tahun ;

4. Bahwa Penggugat dan Tergugat setelah menikah tinggal di rumah orangtua

Penggugat di Jl S.M.Raja Kelurahan Bukit Sofa Kecamatan Siantar Barat Kota

Pematang Siantar, dengan membuka usaha bengkel yang dimodali oleh orantua

Penggugat ;

5. Bahwa hingga tahun 2012 hubungan kekeluargaan antara Penggugat dan

Tergugat berlangsung dengan baik dan tidak ada masalah , hingga Penggugat

mengetahui adanya pinjaman uang oleh Tergugat ;

6. Bahwa ketika tahun 2014 pada saat anak Penggugat dan Tergugat lahir, maka

Tergugat memohon kepada orangtua Penggugat agar membayar biaya operasi

Caesar anak Penggugat dan Tergugat dan hal itu disanggupi oleh orangtua

Penggugat. Tetapi Tergugat meminjam lagi uang kepada orang lain sebesar

Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan alasan untuk biaya operasi

Caesar melahirkan anak Penggugat dan Tergugat ;

7. Bahwa pinjaman uang tersebut diatas mulai menaruh curiga Penggugat dan

orangtua Penggugat, namun karena masih bisa diatasi, maka Penggugat dan

orangtua Penggugat memaafkan Tergugat ;

8. Bahwa biaya nafkah anak yang bernama Sergio Bastian Saragih dibantu oleh

orangtua Penggugat, karena sangat anak tersebut merupakan cucu yang

pertama (cucu panggoaran), sehingga segala kebutuhan anak tersebut dibiayai

oleh orangtua Penggugat , tetapi Tergugat juga tidak ada merasa keberatan ;

9. Bahwa Penggugat saat menikah dengan Tergugat membuka usaha bengkel,

namun sekarang usaha tersebut sudah tutup, dan Penggugat tidak lagi bekerja,

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 3 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

karena modal usaha bengkel tersebut telah habis karena hasil dari usaha

bengkel dikuasai oleh Tergugat dan tidak tahu dipergunakan untuk apa ;

10. Bahwa atas perbuatan Tergugat, yang juga menguasai hasil iuran mobil

orangtua Penggugat yang selama ini dipercayakan kepada Penggugat oleh

orangtua Penggugat juga dihabiskan oleh Tergugat ;

11. Bahwa selama ini yang memegang keuangan orangtua Penggugat adalah

Penggugat dengan rekening atas nama Penggugat, dan seluruh keuangan

orangtua Penggugat juga masuk ke rekening tersebut ;

12. Bahwa ternyata uang yang berada di rekening tersebut pun dihabiskan oleh

Tergugat, tanpa sepengetahuan Penggugat dan orangtua Penggugat, dan

Tergugat dipaksa untuk mengembalikan uang tersebut, namun tidak dapat

dikembalikan oleh Tergugat hingga gugatan ini dimajukan ;

13. Bahwa Penggugat mengatakan akan mengganti uang tersebut dengan menarik

uang tarikan/arisan, ternyata uang tarikan/arisan tersebut pun sudah ditarik oleh

Tergugat tanpa sepengetahuan Penggugat ;

14. Bahwa atas perbuatan Tergugat, maka Tergugat dan Penggugat sering ribut,

dan cekcok, hingga sekitar tahun 2015 ternyata diketahui Tergugat telah banyak

meminjam uang orang lain, tanpa sepengetahuan Penggugat, yang datang

menagih ke tempat tinggal Penggugat dan Tergugat, yang membuat malu

Penggugat dan keluarga ;

15. Bahwa hingga Tergugat pergi meninggalkan Penggugat, sudah lebih kurang

enam bulan dengan membawa anak, maka Penggugat mencoba untuk

mendatangi keluarga Tergugat melalui keluarga, namun Tergugat tidak

bertanggungjawab atas hutang-hutangnya ;

16. Bahwa atas pinjaman uang Tergugat, Penggugat mempertanyakan kemana

uang tersebut dipergunakan, namun Tergugat tidak menjawab, dan mengatakan

dipergunakan untuk urusan keluarga dari Tergugat ;

17. Bahwa setelah Tergugat meninggalkan Penggugat, maka Penggugat kembali ke

rumah orangtuanya di Merek Raya, dan kini Penggugat tidak mempunyai

pekerjaan ;

18. Bahwa anak yang Sergio Bastian Saragih berada di bawah pengasuhan

Tergugat, dan bahwa telah diupayakan berdamai, namun tidak ada ditemukan

jalan untuk bersatu kembali, karena Penggugat sudah tidak mau lagi hidup

bersama Tergugat, dan oleh karenanya Penggugat mengajukan gugatan ke

Pengadilan Negeri Pematang Siantar ;

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas mohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan

Negeri Pematang Siantar berkenan untuk menentukan suatu hari dan tanggal

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 4 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

persidangan dan selanjutnya memanggil kedua belah pihak untuk datang

menghadap dipersidangan guna memeriksa dan mengadili perkara ini dengan mengambil keputusan yang benar dan adil menurut hukum sebagai berikut ;

Primair :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menetapkan secara hukum sahnya perkawinan antara Penggugat dan Tergugat

pada tanggal 10 November 2011 di Gereja Kristen Protestan Simalungun

Resort Sirpang Sigodang yang telah dicatatkan dalam Kutipan Akta

Perkawinan Pencatatan Sipil No.1208-KW-12072012-0001 tanggal 12 Juli

20125/Tamb/2009 ;

3. Menyatakan dalam hukum bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat

adalah putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ;

4. Menetapkan dalam hukum bahwa hak asuh terhadap anak yang bernama

Sergio Bastian Saragih berada pada Penggugat ;

5. Memerintahkan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten

Simalungun untuk mencatatkan perceraian antara Penggugat dan Tergugat ;

6. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya-biaya atau ongkos yang

timbul dalam perkara ini ; Subsidair : Jika Majelis Hakim berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-adilnya

(ex aequo et bono) ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah

memberikan jawaban tertanggal 13 Juni 2016 yang isi selengkapnya sebagai

berikut :

DALAM KONPENSI 1. Bahwa tergugat menolak semua dalil pengugat, kecuali yang secara tegas

diakui oleh Tergugat dalam Jawaban ini ;

2. Bahwa benar antara Penggugat dan Tergugat terikat perkawinan yang sah yang

menikah pada tanggal 10 November 2011, di Gereja Kristen Protestan

Simalungun Resort Sirpang Sigodang yang telah dicatatkan dalam kutipan akta

perkawinan pencatatan sipil No. 1208-KW-12072012-0001 tanggal 12 Juli

2012/Tamb/2009 ;

3. Bahwa benar penggugat dan tergugat telah dikaruniai 1 (satu) orang anak laki-

laki bernama Sergio Bastian Saragih ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 5 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

4. Bahwa tidak benar tergugat meminjam uang sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh

juta rupiah) untuk biaya operasi Caesar.

Majelis hakim yang terhormat, Penggugat dalam gugatannya tidaklah benar,

karena penggugat adalah suami sah dari tergugat, yang sepenuhnya

bertanggung jawab atas keseluruhan biaya rumah tangga Penggugat dan

Tergugat ;

Termaksud biaya melahirkan atas persalinan tergugat sebagai isteri Sah dari

penggugat.penggugat sebagai kepala rumah tangga sudah seharusnya

mengetahui waktu melahirkan bagi tergugat dan mempersiapkan segala

kemungkinan biaya.oleh karenanya dalil gugatan penggugat haruslah ditolak

dan dikesampingkan karena tidak berdasarkan hukum dan keadilan yang tepat

dan benar.

5. Bahwa dalam gugatan penggugat pada point ke-9,10-replik ke -2 tergugat

dengan tegas menyangkal penggugat. Majelis hakim yang terhormat, gugatan

penggugat tidak berdasarkan alasan yang tepat dan benar, tergugat adalah isteri

dari penggugat hanya sebagai ibu rumah tangga yang tidak punya hubungan

pekerjaan, dengan penggugat sebagai pemilik dan pengelola perbengkelan milik

penggugat, tergugat dapat membuktikan bahwa tidak benar tergugat menguasai

seluruh uang bengkel dan iuran mobil orang tua penggugat,penggug at dan

orangtuanya tidak pernah mempertannyakan secara lisan maupun tulisan

terhadap tergugat berkaitan dengan gugatan penggugat, habisnya modal

bengkel dan setoran mobil dan oleh karenanya tergugat tidak pernah

menyatakan mengakui kepada penggugat dan keluarganya, oleh karenanya

usaha perbengkelan milik tergugat tutup bukan karena perbuatan tergugat

Penggugat yang menutup usaha bengkel sebagai alasan penggugat

menghindar dari tergugat.Oleh karenanya gugatan penggugat adalah tidak

beralasan dan tidak berdasarkan hukum yang tepat dan benar, oleh karenanya

haruslah dikesampingkan dan ditolak.

6. Bahwa dalam jawaban tergugat point ke -6 menjelaskan tergugat pergi

meninggalakan penggugat, karena keluarga tergugat selalu menyuruhtergugat

untuk tidak tinggal bersama penggugat lagi dengan alasan-alasan, oleh

karenanya tergugat dengan terpaksa meninggalkan penggugat kembali ke

rumah orangtua tergugat.

7. Bahwa Tergugat tidak pernah menghubungkan pihak Bank Mandiri dengan

hubungan perkawinan antara tergugat dan penggugat. Oleh karenanya gugatan

penggugat ialah tidak belasan dan tidak berdasarkan ketentuan yang tepat dan

benar, oleh karenanya haruslah dikesampingkan dan ditolak.

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 6 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

DALAM REKONFENSI 1. Bahwa hal-hal yang telah diajukan dalam jawaban konfensi tersebut diatas,

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam gugatan rekonfensi isi.. 2. Bahwa penggugat rekonfensi dalam dalil gugatannya menyebutkan tergugat

rekonfensi membayar biaya nafkah yang selama ini tidak diberikan sejak

november 2015 hingga saat ini 7(tujuh) bulan lamanya,dan dengan perincian

sekitar Rp50.000 x 6 bulan = Rp18.000.000,- Majelis Hakim yang terhormat bahwa oleh karena tergugat rekonfensi selaku

seorang suami dan ayah sekaligus selaku kepala rumah tanggga yang telah

memiliki tanggung jawab terhadap keluarganya, dengan sengaja telah

melalaikan kewajibannya serta menelantarkan penggugat rekonfensi selaku

isterinya, tergugat rekonfensi juga menghubung-hubungkan habisnya uang

ratusan juta rupiah milik orangtua tergugat rekonfensi point ke -1 rekonfensi

juga menyebutkan tergugat rekonfensi dan penggugat rekonfensi seharusnya

dituntut secara pidana/perdata karena telah menggelapkan uang milik orangtua

tergugugat rekonfensi, oleh karenanya dalil gugatan tergugat rekonfensi

haruslah ditolak dan dikesampingkan karena tidak beralasan hukum yang yang

tepat dan benar. 3. Bahwa rekonfensi , dalam gugatan rekonfensinya meminta hak asuh atas anak

yang bernama serio bastian saragih dan membuat agar antara penggugat

rekonfensi dan tergugat rekonfensi untuk tidak putus perkawinannya karena

perceraian Majelis hakim yang terhormat, bahwa penggugat rekonfensi tidak menginginkan

putusnya perkawinan karena perceraian dengan tergugat rekonfensi,oleh

karena penggugat rekonfensi dan tergugat rekonfensi beragama nasrani dan

perkawinan penggugat rekonfensi dan tergugat rekonfensi diberkati di gereja

dan oleh karena keyakinan, penggugat rekonfensi/tergugat rekonfensi selama

perkawinan tida pernah menerima putusan pengadilan manapun yang

menyatakan telah melanggar hukum. Namun untuk Hak asuh berkeyakinan

untuk bersama sama dengan tergugat rekonfensi menjalankan hak asuh atas

anak bernama Sergio Bastian Saragih, penggugat rekonfensi/tergugat

rekonfensi sama sekali tidak menginginkan perceraian. Oleh karenanya tentang

hak asuh haruslah ditolak dalam gugatan rekonfensi.

Menimbang, bahwa berdasarkan Gugatan Penggugat, Pengadilan Negeri

Pematang Siantar telah menjatuhkan putusan nomor 35/Pdt.G/2016/PN.Pms

tanggal 06 Oktober 2016 yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 7 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

DALAM KONPENSI TENTANG POKOK PERKARA 1. Mengabulkan gugatan penggugat sebahagian ;

2. Menyatakan Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang melangsungkan

perkawinan di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Resort Sirpang

Sigodang Kabupaten Simalungun pada tanggal 10 November 2011 yang telah

dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil Kabupaten Simalungun, dengan Kutipan

Akta Perkawinan Catatan Sipil No. 1208-KW-12072012-0001 tanggal 12 Juli

2012 ;

3. Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang telah dicatatkan pada

Kantor Catatan Sipil Kabupaten Simalungun, Putus Karena Perceraian dengan

segala akibat hukumnya ;

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Pematang Siantar untuk

mengirimkan salinan Putusan perkara ini yang telah berkekuatan hukum tetap

ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Simalungun guna untuk

dilakukan pencatatan perceraian antara Penggugat dengan Tergugat dalam

daftar buku yang disediakan untuk itu ;

DALAM REKONPENSI - Mengabulkan Gugatan Rekonpensi Penggugat d.r/ Tergugat d.k untuk

sebahagian;

- Menetapkan anak yang dilahirkan dalam perkawinan Penggugat dengan

Tergugat yaitu : Sergio Bastian Saragih, berada pada pengasuhan Tergugat

selaku ibu kandungnya hingga anak tersebut dewasa dan atau dapat

menentukan sikapnya ; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI ; - Menghukum Penggugat d.r/ Tergugat k Menghukum Tergugat untuk membayar

ongkos perkara sebesar Rp. 361.000,- (tiga ratus enam puluh satu ribu rupiah) ;

Membaca Akta pernyataan permohonan banding Nomor 35/Pdt.G/2016/PN-

Pms tanggal 19 Oktober 2016 yang dibuat dan ditanda tangani oleh SALOMO

SIMANJORANG, S.H., M.H, Panitera Pengadilan Negeri Pematang Siantar yang

menerangkan bahwa Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi /Penggugat

dalam Rekonvensi mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan

Negeri Pematang Siantar Nomor 35/Pdt.G/2016/PN.Pms tanggal 6 Oktober 2016;

Membaca surat pemberitahuan pernyataan banding Nomor

35/Pdt.G/2016/PN.Pms tanggal 25 Oktober 2016 yang dibuat oleh Ishari, Jurusita

Pengganti pada Pengadilan Negeri Pematang Siantar, telah diberitahukan dengan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 8 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

sempurna kepada Terbanding semula Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam

Rekonvensi bahwa Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi/Penggugat

dalam Rekonvensi telah menyatakan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Pematang Siantar terhadap perkara a quo yang dimohonkan banding tersebut;

Membaca memori banding yang diajukan oleh Pembanding semula Tergugat

dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi tertanggal 31 Nopember 2016, yang

diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada tanggal 06

Desember 2016, dan memori banding tersebut telah dengan sempurna

diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding semula Penggugat dalam

Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi, pada tanggal 06 Desember 2016 dengan

Relas Penyerahan Memori Banding No. 35/Pdt.G/2016/PN.Pms;

Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh Terbanding semula

Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi tertanggal 20 Desember

2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada

tanggal 10 Januari 2017, dan kontra memori banding tersebut telah dengan

sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Pembanding semula Tergugat

dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi, pada tanggal 12 Januari 2017

dengan Relas Penyerahan Kontra Memori Banding No. 35/Pdt.G/2016/PN.Pms;

Membaca Relaas pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara No.

35/Pdt.G/2015/PN.Pms yang dibuat oleh Ishari, Jurusita Pengganti pada

Pengadilan Negeri Pematang Siantar, telah memberi kesempatan kepada

Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi pada

tanggal 12 Januari 2017 dan kepada Pembanding semula Tergugat dalam

Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi pada tanggal 16 Pebruari 2017 untuk

mempelajari berkas perkara Nomor 35/Pdt.G/2016/PN.Pms dalam tenggang waktu

14 (empat belas) hari di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar

sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat

dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi telah diajukan dalam tenggang

waktu dan menurut tata-cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh

Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat

diterima;

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 9 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

Menimbang, bahwa keberatan yang diajukan oleh Pembanding semula

Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi dalam memori

bandingnya, pada pokoknya adalah sebagai berikut: Dalam Konvensi - Bahwa menurut Pasal 38 Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang

Perkawinan menyebutkan bahwa perkawinan dapat putus karena kematian,

perceraian, dan atas keputusan pengadilan;

- Bahwa untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa antara

suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami isteri (vide pasal 39

ayat 2 undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan) dan selanjutnya

dalam penjelasan pasal 39 ayat 2 undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang

perkawinan tersebut dijabarkan alasan-alasan yang dapat dijadikan dasar untuk

perceraian adalah:

a. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabok, pemadat, penjuddi

dan lain sebagainya yang sukar disembuhkan;

b. Salah natu pihak meninggalkan yang lain selama 2 (dua) tahun berturut-

turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah ataun karena hal lain

diluar kemauannya;

c. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman

yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung;

d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang

membahayakanterhadap pihak lain;

e. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit yang mengakibatkan

tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami/isteri;

f. Antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran

dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;

- Bahwa berdasarkan pasal tersebut diatas, PEMBANDING tidak sependapat

dengan putusan Hakim karena dalam alasan-alasan yang dapat dijadikan

perceraian sesuai dengan undang-undang no. 1 tahun 1974 tidak menyebutkan

perceraian dikarenakan utang-piutang;

- Bahwa berdasarkan keterangan saksi TERBANDING (Tergugat dalam

konvensi; penggugat dalam rekonvensi); Saksi Herlina Turnip, Saksi Desti

Rohmeni Sinaga, Saksi Nurida H Sinaga dan Saksi PEMBANDING (Penggugat

dalam rekonvensi; tergugat dalam konvensi); Saksi Yustiani Uli Lubis bahwa

setelah menikah, rumah tangga PEMBANDING dan TERBANDING

berlangsung dengan baik dan tidak ada masalah;

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 10 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

- Bahwa pihak keluarga dari TERBANDING (Penggugat dalam konvensi; tergugat

dalam rekonvensi) tidak pernah sama sekali mengupayakan perdamaian

sebagaimana didalilkan oleh TERBANDING (Penggugat dalam konvensi;

tergugat dalam rekonvensi);

- Bahwa pertimbangan majelis Hakim berdasarkan keterangan saksi-saksi bahwa

PEMBANDING (Penggugat dalam rekonvensi; tergugat dalam konvensi) dan

TERBANDING (Penggugat dalam konvensi; tergugat dalam rekonvensi) tidak

tinggal bersama tidak dapat dijadikan alasan dan persangkaan bahwa

hubungan suami isteri antara PEMBANDING (Penggugat dalam rekonvensi;

tergugat dalam konvensi) dan TERBANDING (Penggugat dalam konvensi;

tergugat dalam rekonvensi) tidak harmonis karena jelas perginya

PEMBANDING dari rumah suaminya tanggal 31 Agustus 2015 bukan karena

kemauannya sendiri melainkan karena diusir oleh TERBANDING

Dalam Rekonvensi Bahwa TERBANDING (Penggugat dalam konvensi; tergugat dalam

rekonvensi) setelah mengusir PEMBANDING (Penggugat dalam rekonvensi;

tergugat dalam konvensi) dari rumah, telah dengan sengaja lalai memenuhi

kewajibannya sebagai seorang kepala rumah tangga sekaligus sebagai seorang

ayah;

Berdasarkan segala sesuatu yang telah diuraikan diatas, sudah sewajarnyalah

Majelis Hakim Peradilan Tinggi yang terhormat memutuskan sebagai berikut: PRIMER - Menerima permohonan banding PEMBANDING diatas; - Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri No:35/PDT.G/2016/PN.Pms, tanggal

06 Oktober 2016, serta membebaskan Pembanding dari segala tuntutan;

- Mengabulkan gugatan dalam rekonfensi tergugat dan menolak gugatan dalam

konvensi penggugat/terbanding;

- Menyatakan agar biaya perkara dibayar oleh negara pada kedua tingkat; SUBSIDAIR

Jika hakim berpendapat lain mohonlah kiranya putusan yang seadil-adilnya

(ex aequo et bono) ;

Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Pembanding semula

Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi tersebut, Terbanding

semula Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi mengajukan kontra

memori banding, pada pokoknya adalah sebagai berikut:

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 11 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

1. Bahwa Pembanding menyebutkan tidak ada alasan perceraian karena utang

piutang;

Bahwa pertimbangan Majelis Hakim menyebutkan bahwa salah satu unsur yang

ditetapkan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, maka disebutkan :

“ANTARA SUAMI ISTRI TERUS MENERUS TERJADI PERSELISIHAN DAN

PERTENGKARAN DAN TIDAK ADA HARAPAN AKAN HIDUP RUKUN LAGI

DALAM RUMAH TANGGA”;

Bahwa memori Banding Pembanding tersebut haruslah ditolak dan

dikesampingkan, Pembanding harus menyadari bahwa dasar dari adanya

pertengkaran dan perselisihan yang terjadi secara terus menerus adalah karena

Pembanding menghabiskan seluruh uang dari orangtua Terbanding, bahkan

Pembanding seharusnya malu karena Sertifikat Tanah dan Bukti Pemilik

Kendaraan Bermotor (BPKB) milik orangtua Terbanding pun diagunkan oleh

Pembanding serta uang usaha milik orangtua Terbanding pun dipergunakan

oleh Pembanding tanpa alasan yang jelas kemana uang tersebut dipergunakan.

Perbuatan Pembanding sudah cukup lama untuk ditoleran oleh Terbanding dan

keluarga Terbanding. Dan permasalahan utang itulah yang menjadi alasan atau

sebab dari terjadinya pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat;

2. Bahwa Pembanding juga menyebutkan bahwa setelah menikah tidak ada

masalah dan kehidupan antara Pembanding dan Terbanding berlangsung

dengan baik;

Bahwa masalah setelah menikah tidak ada, tetapi setelah Pembanding

ketahuan telah mengutang ke banyak pihak, bahkan sampai menghabiskan

uang mertua Pembanding, dan menipu keluarga bahkan Pembanding dengan

alasan yang tidak masuk akal maka permasalahan atau pertengkaran terjadi

secara terus menerus, hingga antara Pembanding dan Terbanding sudah tidak

hidup satu rumah lagi. Karena uang tersebut tidak tahu dipergunakan

Pembanding untuk keperluan apa, karena segalah kebutuhan Pembanding

dipenuhi oleh mertua Pembanding, karena memang Pembanding sudah dipecat

dari pekerjaannya dan Terbanding tidak mempunyai pekerjaan;

3. Bahwa antara Pembanding dan Terbanding tidak pernah diupayakan untuk

berdamai;

Bahwa setelah ketahuan adanya utang Pembanding ke beberapa pihak maka

keluarga Terbanding dan Pembanding sendiri telah duduk bersama secara

kekeluargaan untuk membicarakan jalan penyelesaiannya, tetapi Pembanding

tidak memberikan tanggapan sama sekali, bahkan keluarga Pembanding pun

sudah dihubungi tetapi tidak mendapat tanggapan, dan bahkan keluarga

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 12 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

Pembanding sudah mendatangi keluarga Terbanding, dan tidak menemukan

jalan penyelesaian;

4. Bahwa alasan tidak hidup bersama lagi tidak dapat dijadikan persangkaan

bahwa hubungan suami istri antara Pembanding dan Terbanding tidak harmonis

lagi;

Bahwa Pembanding harus menyadari perbuatannya, sehingga Pembanding

diceraikan oleh Terbanding, karena Terbanding sudah tidak mau lagi untuk

hidup bersama dengan Pembanding, bahkan untuk bertemu saja Terbanding

sudah tidak mau lagi. Berarti memang antara Pembanding dan Terbanding

sudah tidak dapat dipersatukan lagi sebagai suami istri, untuk tujuan hidup

rukun sebagaimana tujuan dari perkawinan yang ditetapkan oleh undang-

undang;

Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Yang Terhormat, bahwa pertimbangan putusan

Majelis Hakim sudah tepat dan benar, serta telah memenuhi syarat formil dari

undang-undang, demikian juga syarat materiil dari undang-undang perkawinan,

sehingga harus jelas dan tepat, bahkan permohonan Banding dari Pemohon

Banding haruslah ditolak, serta tetap menguatkan putusan Majelis Hakim pada

pengadilan tingkat pertama;

Bahwa berdasarkan uraian kontra memori banding tersebut di atas, maka

Terbanding memohon Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara untuk

memeriksa dan mengadili perkara ini pada tingkat banding dan mohon putusan

sebagai berikut :

1. Menerima Kontra Memori Banding dari Terbanding seluruhnya;

2. Menolak Permohonan Banding dan Memori Banding dari Pemohon Banding

untuk seluruhnya;

3. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Siantar No.35/Pdt.G/2016/PN-Pms;

4. Menghukum Pembanding untuk membayar ongkos perkara yang timbul

dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding setelah memeriksa dan

meneliti dan mencermati berkas perkara serta turunan resmi putusan Pengadilan

Negeri Pematang Siantar Nomor 35/Pdt.G/2016/PN.Pms tanggal 06 Oktober 2016,

memori banding dan kontra memori banding maka Majelis Hakim tingkat banding

tidak sependapat dengan putusan Hakim Tingkat Pertama, oleh karena dalam

pertimbangan hukumnya tidak memuat pertimbangan hukum secara lengkap dan

seksama mendeskripsikan dan mempertimbangkan alat bukti dan nilai kekuatan

pembuktian, mengakibatkan putusan dianggap tidak cukup pertimbangan

hukumnya atau onvoldoende gemotiveerd dan putusan tersebut bertentangan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 13 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

dengan Pasal 178 ayat (1) HIR, Pasal 189 Rbg dan Undang-undang Nomor 48

Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Putusan Mahkamah Agung Nomor

4434 K/Sip /Pdt/1986 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2461 K/Sip/Pdt/1984

dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 672 K/Sip/1972 menyatakan pengabulan

gugatan tanpa disertai dengan pertimbangan karena hakim tidak seksama dan rinci

menilai segala fakta yang ditemukan dalam persidangan, maka putusan harus

dibatalkan;

Menimbang, bahwa oleh karena putusan dan pertimbangan hukum Hakim

tingkat pertama tersebut harus dibatalkan dan selanjutnya Majelis Hakim tingkat

banding akan mengadili sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding,

dengan pertimbangan sebagai berikut:

I . DALAM KONVENSI : Menimbang, bahwa petitum gugatan Terbanding semula Penggugat dalam

Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi selengkapnya adalah seperti terurai diatas;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

petitum-petitum gugatan Terbanding semula Penggugat dalam Konvensi / Tergugat dalam Rekonvensi sebagai berikut;

Menimbang, bahwa tentang petitum kesatu gugatan Terbanding semula

Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi yang menuntut agar

Pengadilan mengabulkan gugatannya untuk seluruhnya, hal ini baru dapat dipertimbangkan setelah seluruh petitum gugatan dipertimbangkan;

Menimbang, bahwa tentang Petitum kedua gugatan Terbanding semula

Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi berdasarkan bukti P-1,

tentang Surat Pemberkatan Pernikahan antara Pembanding semula Tergugat

dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi dengan Terbanding semula

Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi dan bukti P-2 tentang

Kartu Keluarga atas nama Terbanding semula Penggugat dalam Konvensi/Tergugat

dalam Rekonvensi dan bukti P-3, tentang Akta Perkawinan yang dikeluarkan oleh

kantor Dinas Kependudukan Kabupaten Simalungun, yang menyatakan secara

hukum sahnya Perkawinan antara Terbanding semula Penggugat dalam

Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi dengan Pembanding semula Tergugat dalam

Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi adalah suami isteri yang sah tidak ada bantahan dalil perkawinan mereka dengan demikian petitum ini dapat dikabulkan;

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 14 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang diperoleh di persidangan

dari keterangan saksi-saksi yang dibenarkan oleh Terbanding semula Penggugat

dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi dan Pembanding semula Tergugat

dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi, bahwa keadaan rumah tangga

antara Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam

Rekonvensi dengan Terbanding semula Penggugat dalam Konvensi/Tergugat

dalam Rekonvesi telah terjadi ketidak harmonisan rumah tangga, disebabkan

adanya hutang piutang yang sangat banyak tanpa sepengetahuan Terbanding

semula Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi yang disebabkan

oleh Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi (vide: bukti P-06, P-07, P-08) yang menyebabkan pertengkaran dan percekcokan yang terus menerus, mengakibatkan Terbanding semula Penggugat

dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi dan Pembanding semula Tergugat

dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi, tidak tinggal bersama lagi dalam

satu rumah sejak Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam

Rekonvensi pergi dan sampai saat ini Terbanding semula Penggugat dalam Konvensi/ Tergugat dalam Rekonvensi tidak tinggal bersama lagi;

Menimbang, bahwa untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan

bahwa antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami isteri

(vide: Pasal 39 ayat 2 Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan) dan

selanjutnya dalam penjelasan Pasal 39 ayat 2 Undang-undang No. 1 tahun 1974

tentang Perkawinan tersebut dijabarkan bahwa alasan-alasan yang dapat dijadikan dasar untuk perceraian adalah:

a. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabok, pemadat, penjudi dan

lain sebagainya yang sukar disembuhkan;

b. Salah satu pihak meninggalkan yang lain selama 2 (dua) tahun berturut-turut

tanpa izin pihak yang lain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain diluar

kemauannya;

c. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara 5 (lima) tahun atau hukuman

yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung;

d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang

membahayakan terhadap pihak yang lain;

e. Salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit yang mengakibatkan

tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai suami/isteri;

f. Antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran

dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 15 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

(bandingkan dengan : Pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang

Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan) dan alasan tersebut

bukanlah bersifat kumulatif akan tetapi bersifat alternatif dalam arti apabila salah

satu dari alasan-alasan perceraian tersebut dapat dibuktikan maka perkawinan dapat diputuskan karena perceraian;

Menimbang, bahwa apakah perkawinan Terbanding semula Penggugat

dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi dan Pembanding semula Tergugat

dalam Konvensi /Penggugat dalam Rekonvensi, tersebut harus diputuskan dengan

perceraian berdasarkan alasan-alasan yang didalilkan oleh Terbanding semula

Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi tersebut, selanjutnya Majelis tingkat banding akan mempertimbangkan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Herlina Turnip, saksi

Desti Rohmeni Sinaga, saksi Nurida H Sinaga, saksi yang dihadirkan Terbanding

semula Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi dimuka

persidangan tersebut, dan keterangan saksi Yusnani Uli Lubis saksi yang

dihadirkan oleh Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi /Penggugat dalam

Rekonvensi bahwa setelah menikah, rumah tangga Pembanding semula Tergugat

dalam Konvensi /Penggugat dalam Rekonvensi berlangsung dengan baik dan tidak

ada masalah hingga akhirnya Terbanding semula Penggugat dalam

Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi mengetahui adanya pinjaman hutang piutang

yang dilakukan oleh Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi/Penggugat

dalam Rekonvensi yang begitu banyak kepada orang-orang, Bank BNI, Bank

Mandiri, Hypermart dan Pegadaian yang mengakibatkan setiap hari datang orang

yang berbeda-beda menagih hutang ke rumah Pembanding semula Tergugat dalam

Konvensi /Penggugat dalam Rekonvensi;

Menimbang bahwa menurut hemat Majelis Hakim tingkat banding

berdasarkan fakta hukum yang telah dipertimbangkan diatas, dan dalam suasana

kehidupan rumah tangga yang sedemikian rupa telah terjadi pertengkaran terus

menerus akhirnya Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam

Rekonvensi telah pergi meninggalkan Terbanding semula Penggugat dalam

Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi, dipandang sulit untuk dapat

mempertahankan kerukunan/ikatan perkawinan antara Terbanding semula

Penggugat dalam Konvensi / Tergugat dalam Rekonvensi dan Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi, apabila ikatan

perkawinan tersebut tetap dipertahankan dikhawatirkan akan semakin

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 16 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

memperburuk kehidupan rumah tangga antara Terbanding semula Penggugat

dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi dan Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi /Penggugat dalam Rekonvensi;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta hukum dalam pertimbangan

tersebut diatas, dihubungkan dengan Pasal 39 ayat (2) huruf f Undang-undang

Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan maka Majelis Hakim tingkat banding

berkesimpulan bahwa petitum 3 gugatan Terbanding semula Penggugat dalam

Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi cukup beralasan hukum untuk dikabulkan

dengan menyatakan bahwa perkawinan Terbanding semula Penggugat dalam

Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi dan Pembanding semula Tergugat dalam

Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi yang dilangsungkan pada tanggal 10

November 2015 di hadapan pemuka agama Kristen dan telah dicatatkan di Kantor

Catatan Sipil Kabupaten Simalungun tanggal 12 Juli 2012 No. 1208-KW-12072012-0001, Putus karena Perceraian, maka petitum ke tiga ini dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa terhadap Petitum ke 4 tentang tuntutan hak asuh

terhadap anak yang bernama Sergio Bastian Saragih berada Pada Terbanding

semula Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi dimana bahwa

berdasarkan keterangan saksi-saksi bahwa Terbanding semula Penggugat dalam

Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi dan Pembanding semula Tergugat dalam

Konvensi /Penggugat dalam Rekonvensi, memiliki 1 (satu) orang anak laki-laki yang

bernama Sergio Bastian Saragih dan (vide: bukti P-03) Majelis Hakim tingkat banding mempertimbangkan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 47 ayat 1 Undang-undang

perkawinan Nomor 1 tahun 1974 menerangkan “anak yang belum mencapai umur

18 tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan ada dibawah kekuasaan

orang tuanya selama mereka tidak dicabut dari kekuasaannya” dan dalam

pemeriksaan perkara ini, tidak ditemukan adanya pencabutan kekuasaan orang tua

dari kedua belah pihak baik Penggugat maupun Tergugat, dan sejalan dengan

Yurisprudensi MARI Nomor 126 K/Pdt/2001 tanggal 28 Agustus 2003 menyatakan “Bila terjadi perceraian, anak yang masih dibawah umur pemeliharaannya seyogyanya diserahkan kepada orang terdekat dan akrab dengan sianak yaitu ibu”, maka sesuai dengan fakta dipersidangan bahwa anak Penggugat dan

Tergugat belum dewasa atau masih dibawah umur dan keberadaannya saat

sekarang ini bersama Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi/Penggugat

dalam Rekonvensi selaku ibunya, sehingga hak pengasuhan patut berada pada

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 17 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi

bukan kepada Terbanding semula Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam

Rekonvensi, sehingga terhadap Petitum ke 4 (empat) dari Gugatan Terbanding semula Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi, haruslah ditolak;

Menimbang bahwa terhadap petitum ke 5 (lima) yang memerintahkan

Panitera Pengadilan Negeri Pematang Siantar atau yang ditunjuknya memberikan

Salinan Resmi Putusan dalam perkara ini pada Kantor Catatan Sipil Kabupaten

Simalungun untuk mendaftarkan Putusan Perceraian Penggugat dan Tergugat

dalam daftar register yang diperuntukkan untuk itu, tidak dapat dikabulkan karena

sudah tidak sesuai lagi dengan Pasal 40 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006,

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang

Administrasi Kependudukan yang menyatakan:

(1) Perceraian wajib dilaporkan oleh yang bersangkutan kepada Instansi

pelaksana paling Iambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan pengadilan

tentang perceraian yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

(2) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pejabat

Pencatatan Sipil mencatat pada Register Akta Perceraian dan menerbitkan

Kutipan Akta Perceraian.

Sehingga petitum tersebut tidak dapat dikabulkan dan amar terhadap petitum

tersebut harus disesuaikan dengan Undang-undang tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di

atas, maka Majelis Hakim tingkat banding berpendapat bahwa gugatan Terbanding

semula Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi dapat dikabulkan

untuk sebahagian;

II . DALAM REKONVENSI. Menimbang, bahwa gugatan Pembanding semula Tergugat dalam

Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi adalah sebagaimana telah diuraikan

diatas;

Menimbang, bahwa terhadap petitum gugatan Pembanding semula Tergugat

dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi tentang biaya nafkah sebesar

Rp.18.000.000.- (delapan belas juta rupiah), menurut Majelis Hakim tingkat banding

oleh karena tidak disertai dengan bukti-bukti riil dan terperinci, maka gugatan

sedemikian tidak dapat dikabulkan dan harus ditolak;

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 18 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

Menimbang, bahwa dalam gugatan Pembanding semula Tergugat

Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi meminta agar hak asuh atas anak yang

bernama Sergio Bastian Saragih berada pada Pembanding semula Tergugat dalam

Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi, Majelis Hakim tingkat banding

mempertimbangkan sebagai berikut:

Menimbang bahwa berdasarkan bukti P-04 tentang kutipan Akta Kelahiran

Nomor 1208-L-T-15072014-0145 atas nama Sergio Bastian Saragih, lahir pada

tanggal 12 Maret 2012, yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kabupaten Simalungun, terbukti bahwa usia Sergio Bastian Saragih

masih dibawah umur 18 Tahun, sesuai dengan Pasal 47 ayat 1 Undang-undang

Perkawinan Nomor 1 tahun 1974 menerangkan “anak yang belum mencapai umur

18 tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan ada dibawah kekuasaan

orang tuanya selama mereka tidak dicabut dari kekuasaannya” dan dalam

pemeriksaan perkara ini, tidak ditemukan adanya pencabutan kekuasaan orang tua

dari kedua belah pihak baik Penggugat maupun Tergugat, dan sejalan dengan

Yurisprudensi MARI Nomor 126 K/Pdt/2001 tanggal 28 Agustus 2003 menyatakan “Bila terjadi perceraian, anak yang masih dibawah umur pemeliharaannya seyogyanya diserahkan kepada orang terdekat dan akrab dengan sianak yaitu ibu”, maka sesuai dengan fakta dipersidangan bahwa anak Penggugat dan

Tergugat belum dewasa atau masih dibawah umur dan keberadaannya saat

sekarang ini ada pada Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvesi selaku ibunya, sehingga hak pengasuhan patut berada pada

Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvesi dapat

dikabulkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka gugatan

Penggugat Rekonpensi/Tergugat dalam Konvensi dapat dikabulkan sebagian ;

III . DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI.

Menimbang, bahwa kepada siapa pihak yang dihukum untuk membayar

biaya perkara dalam perkara aqou, Majelis Hakim tingkat banding akan mempertimbang kan sebagai berikut:

Menimbang bahwa karena Gugatan Terbanding semula Penggugat dalam

Konvensi/Tergugat dalam Rekonvesi dikabulkan sebahagian, dan gugatan

Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi juga

dikabulkan sebagaian, maka kepada Pembanding semula Tergugat dalam

Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi dihukum untuk membayar biaya perkara

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 19 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

yang besarnya akan disebutkan dalam amar putusan ini, sedangkan kepada

Terbanding semula Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi dihukum membayar biaya perkara sebesar : nihil;

Menimbang bahwa Majelis Hakim tingkat banding akan mempertimbangkan

amar putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar yang telah menjatuhkan

putusan Nomor 35/Pdt.G/2016/PN.Pms tanggal 06 Oktober 2016 yang amarnya

menyebutkan kalimat mengabulkan gugatan konvensi dan gugatan rekonvensi

sebagian namun tidak menutup kalimat menolak gugatan selebihnya;

Menimbang bahwa sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung RI No.797

K/Sip/1972 apabila Pengadilan dalam putusan hanya mengabulkan gugatan untuk

sebagian saja, dalam amar putusan harus dicantumkan rumusan deklaratif:

menolak gugatan selebihnya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka putusan

Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor 35/Pdt.G/2016/PN.Pms tanggal 06

Oktober 2016 harus dibatalkan dan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding

akan mengadili sendiri perkara ini, dengan amarnya sebagaimana disebutkan dibawah ini;

Mengingat Pasal 39 ayat (2) huruf f Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974

tentang Perkawinan, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan

Kehakiman jo. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum

serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

- Menerima Permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding semula

Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi;

- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor

35/Pdt.G/2016/PN.Pms.tanggal 06 Oktober 2016 yang dimohonkan banding

tersebut, dengan; MENGADILI SENDIRI

I. DALAM KONPENSI 1. Mengabulkan gugatan Terbanding semula Penggugat dalam

Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi untuk sebagian ;

2. Menyatakan Terbanding semula Penggugat dalam Konvensi/Tergugat

dalam Rekonvensi dan Pembanding semula Tergugat dalam

Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi adalah suami isteri yang sah

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 20 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

melangsungkan perkawinan di Gereja Kristen Protestan Simalungun

(GKPS) Resort Sirpang Sigodang Kabupaten Simalungun pada tanggal 10

November 2011 yang telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil Kabupaten

Simalungun, dengan Kutipan Akta Perkawinan Catatan Sipil No. 1208-KW-

12072012-0001 tanggal 12 Juli 2012;

3. Menyatakan perkawinan Terbanding semula Penggugat dalam

Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi dan Pembanding semula Tergugat

dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi yang telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil Kabupaten Simalungun, Putus Karena Perceraian dengan segala akibat hukumnya ;

4. Menolak gugatan Terbanding semula Penggugat dalam Konvensi/Tergugat

dalam Rekonvensi selebihnya ;

II. DALAM REKONPENSI 1. Mengabulkan Gugatan Pembanding semula Tergugat dalam

Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi untuk sebahagian;

2. Menetapkan anak yang dilahirkan dalam perkawinan Terbanding semula

Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi dengan

Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam

Rekonvensi nama : Sergio Bastian Saragih, berada pada pengasuhan

Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi sebagai ibu kandungnya hingga anak tersebut dewasa dan

atau dapat menentukan sikapnya;

3. Menolak Gugatan Pembanding semula Tergugat dalam

Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi selebihnya;

III. DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

Menghukum Pembanding semula Tergugat dalam Konvensi/Penggugat

dalam Rekonvensi untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat

peradilan dan dalam tingkat banding sebesar Rp.150.000,- (seratus lima

puluh ribu rupiah), sedangkan kepada Terbanding semula Penggugat dalam

Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi dihukum membayar biaya perkara sebesar : nihil.

Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari KAMIS tanggal 06 APRIL 2017, oleh kami: CICUT

SUTIARSO sebagai Hakim Ketua Majelis, SABAR TARIGAN SIBERO, S.H., M.H.

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Halaman 21 dari 21 Putusan Nomor 60/PDT/2017/PT.MDN.

dan BENAR KARO-KARO, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim-Hakim

Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam

pengadilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi

Medan tanggal 08 Maret 2017 Nomor : 60/PDT/2017/PT.MDN, putusan tersebut

diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari KAMIS tanggal 27 APRIL

2017 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota

tersebut serta H.T. BOYKE H.P.HUSNY, S.H., M.H., sebagai Panitera Pengganti

pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh Para Pihak maupun Kuasa Hukumnya.

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,

ttd. ttd.

1. SABAR TARIGAN SIBERO. S.H., M.H. CICUT SUTIARSO.

ttd.

2. BENAR KARO-KARO, S.H., M.H.

Panitera Pengganti,

ttd.

H.T. BOYKE H.P. HUSNY, S.H., M.H

Perincian Biaya :

1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)