pengadilan tinggi agama yogyakarta - bab i pendahuluan · 2016. 11. 21. · tahun 2015 a. rencana...
TRANSCRIPT
1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
A. Latar Belakang
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta sebagai lembaga peradilan di bawah Mahkamah
Agung dalam pelaksanaan penegakan hukum tidak dapat terlepas dari birokrasi, karena
merupakan salah satu wahana dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman. Birokrasi
bertugas mengelola pelayanan dan melaksanakan berbagai keputusan politik kedalam berbagai
kebijakan politik baik secara teknis maupun dalam kegiatan operasional. Birokrasi merupakan
faktor penentu keberhasilan keseluruhan agenda program termasuk dalam rangka mewujudkan
aparatur peradilan yang bersih dan bebas dari KKN sehingga para birokrat yang ada di
Mahkamah Agung, khususnya Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta dapat mewujudkan
kepemerintahan yang baik (good governance).
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan
untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara.
Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang
tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta
bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya pengembangan tersebut sejalan dengan dan
didasarkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih
dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Dalam Pasal 3
Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi
asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas
keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas. Dalam
penjelasan mengenai pasal tersebut, dirumuskan bahwa asas akuntabilitas adalah asas yang
menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan
tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka itu, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik
Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara
BAB I PENDAHULUAN
2 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis
yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan
yang disampaikan kepada atasan masing-masing, lembaga-Iembaga pengawasan dan penilai
akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan
tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Sebagai bagian dari unsur penyelenggaraan pemerintah negara, Pengadilan Tinggi
Agama Yogyakarta dituntut untuk dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada publik,
apalagi Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta juga menggunakan dana APBN. Baik, tugas-tugas
yang bersifat teknis maupun administrasi harus dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.
Oleh karena itu Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta mempunyai kewajiban untuk menyusun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 24 ayat 2, Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun
2009, Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta sebagai lembaga peradilan dan pelaksana kekuasaan
kehakiman di bawah Mahkamah Agung mempunyai kedudukan yang cukup kuat dengan Tugas
Pokok dan Fungsi yang telah disebutkan dalam perundang-undangan tersebut. Untuk itu dapat
diuraikan hal-hal tersebut sebagai berikut :
1. Kedudukan
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta sebagai lembaga peradilan dan pelaksanan kekuasaan
kehakiman di bawah Mahkamah Agung mempunyai kedudukan yang kuat. Berdasarkan
Undang-Undang Dasar1945 pasal 24 ayat 2 menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman
dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang ada di bawahnya dalam
lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer,
Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.Sedangkan
menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah
diubah dan ditambah dengan UU Nomor 3 Tahun 2006 dan UU Nomor 50 Tahun 2009, pada
pasal 2 menyatakan bahwa Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan
kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata
tertentu yang diatur dalam undang-undang ini, dan diperjelas lagi sebagaimana pasal 3 yang
3 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman di lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh
Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.
2. Tugas Pokok
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana
telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 3 Tahun 2006 dan UU Nomor 50 Tahun 2009,
bahwa tugas pokok Pengadilan Tinggi Agama sebagai Judicial Power, yaitu :
a. Bahwa pada pasal 51 ayat 1 menyatakan Pengadilan Tinggi Agama bertugas dan
berwenang mengadili perkara yangmenjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam
tingkat banding, selanjutnya;
b. Bahwa pada pasal 51 ayat 2 menyatakan Pengadilan Tinggi Agama juga bertugas dan
berwenang mengadili di tingkatpertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili
antar-Pengadilan Agamadi daerah hukumnya.
3. Fungsi
Selain tugas pokok sebagai tersebut di atas, Pengadilan Tinggi Agama mempunyai fungsi,
sebagai berikut ini :
a. Fungsi Pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk kepada
jajaran Pengadilan Agama yang berada di wilayah hukumnya, baik menyangkut teknik
yustisial, administrasi peradilan, maupun administrasi umum, perlengkapan, keuangan,
kepegawaian, dan pembangunan. (vide : pasal 53 ayat (3) Undang-undang Nomor 7
Tahun 1989 jo UU No. 3 Tahun 2006 jo. UU No. 50 Tahun 2009)
b. Fungsi Pengawasan, yakni mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah
laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, dan Jurusita/Jurusita Pengganti di
daerah hukumnya serta terhadap jalannya peradilan ditingkat Peradilan Agama agar
peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya (vide : pasal 53 ayat (1) dan
(2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo UU No. 3 Tahun 2006 jo. UU No. 50 Tahun
2009)
c. Fungsi Nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang hukum islam
kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta. (vide ; pasal 52 ayat
(1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo UU No. 3 Tahun 2006 jo. UU No. 50 Tahun
2009)
4 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
d. Fungsi Administratif, yakni menyelenggarkan administrasi umum, keuangan, dan
kepegawaian serta lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok teknis peradilan
dan administrasi peradilan.
e. Fungsi Lainnya, yaitu pelayanaan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian,
pelayanan publik dan sebagainya. (vide : Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor
KMA/004/SK/II/1991, Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 144 Tahun 2007)
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta mengacu pada Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo. Undang-Undang
Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama, Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung
Nomor KMA/004/II/92 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama dan
Pengadilan Tinggi Agama dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 1996
Tentang Struktur Organisasi Peradilan. Adapun susunan organisasi Pengadilan Tinggi Agama
Yogyakarta sebagai berikut :
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Fungsional Hakim/Hakim Tinggi
4. Panitera/Sekretaris
5. Wakil Panitera
6. Wakil Sekretaris
7. Panitera Muda Hukum
8. Panitera Muda Banding
9. Kepala Sub Bagian Kepegawaian
10. Kepala Sub Bagian Keuangan
11. Kepala Sub Bagian Umum
12. Fungsional Panitera Pengganti
13. Pelaksana
Secara rinci struktur organisasi Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta terdapat pada lampiran 1.
D. Sistematika Penyajian
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan gambaran dan
penjelasan mengenai capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Tahun 2015. Capaian
kinerja (performance results) tahun 2015 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja
5 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
(performance agreement) tahun 2015 sebagai tolak ukur keberhasilan Tahunan organisasi.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa
mendatang. Adapun sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Pengadilan
Tinggi Agama Yogyakarta Tahun 2015, sebagai berikut :
BAB I – Pendahuluan, menguraikan mengenai latar belakang;Kedudukan, Tugas Pokok dan
Fungsi Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta; dan Struktur Organisasi.
BAB II – Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menguraikan mengenai Rencana Strategis;
Tujuan Strategis; Sasaran Strategis; Arah Kebijakan dan Strategis Pengadilan Tinggi Agama
Yogyakarta; Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta; Rencana Kinerja
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta; dan Penetapan Kinerja.
BAB III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015, menguraikan mengenai Realisasi Indikator Kinerja
Utama; Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015; dan Analisis Akuntabilitas Kinerja di Pengadilan
Tinggi Agama Yogyakarta
BAB IV – Penutup, menguraikan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Tahun 2015 dan rekomendasi yang diperlukan untuk
perbaikan kinerja di masa mendatang.
6 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
A. Rencana Strategis 2015 – 2019
Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tinggi Agama 2015 – 2019 merupakan
merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja perencanaan jangka menengah
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi hasil
yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun oleh Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
beserta startegi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan kedudukan,
tugas pokok dan fungsi yang diamanahkan.
Selanjutnya Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tinggi Agama
Yogyakarta telah diselarasakan dengan arah kebijakan dan program Direktorat Jenderal
Badan Peradilan Mahkamah Agung RI dan Mahkamah Agung RI yang disesuaikan dengan
RPJM Nasional Tahun 2015 – 2019 yang telah ditetapkan pemerintah, khususnya terkait
dengan prioritas pembangunan di bidang hukum dan aparatur. Sebagai salah satu agenda
utama pembangunan dalam RPJM 2015 – 2019, pembangunan bidang hukum dan aparatur
diarahkan melalui peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam rangka tercapainya
konsolidasi penegakan supremasi hukum dan penegakan hak asasi manusia serta kelanjutan
penataan sistem hukum nasional melalui perbaikan tata kelola pemerintah yang baik (good
governance), Proses penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tinggi Agama
Yogyakarta telah dilakukan secara partisipatif antara unit satker dilingkungan hukum
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta maupun stakeholder eksternal. Untuk memberi
gambaran subtansi mengenai Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tinggi Agama dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Visi
Visi Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta adalah ‘’TERWUJUDNYA PENGADILAN TINGGI
AGAMA YOGYAKARTA YANG LUHUR, BERMARTABAT DAN BERWIBAWA’’.
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
7 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Visi Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta tersebut merupakan kondisi atau gambaran
keadaan masa depan yang ingin diwujudkan dan diharapkan dapat memotivasi seluruh
fungsionaris Peradilan Agama Yogyakarta dalam melakukan aktifitasnya. Selanjutnya dalam
pernyataan visi Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta mengandung pengertian secara
kelembagaan dan organisasional sebagai berikut :
a. Pengertian secara kelembagaan : Peradilan Agama Yogyakarta adalah 5 Pengadilan
Agama yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama yang berkedudukan di kota atau
ibu kota kabupaten se Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang daerah hukumnya
meliputi wilayah kota dan kabupaten dan satu Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta yang
merupakan Pengadilan Tingkat Banding yang berkedudukan di kota atau ibu kota
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang daerah hukumnya meliputi wilayah Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Pengertian secara organisasional : Peradilan Agama Yogyakarta adalah Pengadilan
Agama se-DI. Yogyakarta yang susunannya terdiri dari Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua),
Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris, Jurusita serta seluruh staf yang ada di masing-
masing fungsionaris tersebut dan Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta yang susunannya
terdiri dari Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua), Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris
beserta seluruh staf yang ada di masing-masing fungsionaris tersebut.
Adapun makna perkata dari visi Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta tersebut adalah :
a. Luhurdikandung maksud sebagai tempat pencari keadilan yang mulia bagi pencari
keadilan dalam mengharapkan berkeadilan bagi masyarakat.
b. Bermartabatmengandung arti mempunyai kedudukan yang sangat terhormat, berbudi
baik, disegani masyarakat.
c. Berwibawa mengandung arti, kekuasaannya diakui dan ditaati serta ada pembawaan
untuk dapat menguasai dan mempengaruhi, dihormati orang lain melalui sikap dan
tingkah laku yang mengandung kepemimpinan dan penuh daya tarik.
2. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Peradilan Tinggi Agama Yogyakarta sebagai
berikut :
1) Meningkatkan kredibilitas aparat Peradilan Tinggi Agama Yogyakarta sebagai penegak
hukum yang profesional ;
2) Meningkatkan pembinaan moral aparatur Peradilan Agama ;
8 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
3) Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai;
4) Meningkatkan manajemen Peradilan Agama yang modern dalam memberikan pelayanan
prima terhadap masyarakat pencari keadilan ;
5) Meningkatkan pengawasan aparatur Peradilan Agama dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya.
3. Tujuan
Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
menetapkan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi dalam kurun waktu sampai tahun
2014 adalah sebagai berikut :
1) Mewujudkan Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta sebagai lembaga penegak hukum
yang bersih dan berwibawa dengan diterapkannya sistem peradilan yang sederhana,
cepat, transparan dan akuntabel;
2) Mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan publik terhadap masyarakat pencari
keadilan;
3) Mewujudkan birokrasi yang modern dengan mengedepankan dimensi independensi,
integritas dan budaya kerja pada Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta.
4. Sasaran Strategis
Ada 10 (sepuluh) sasaran strategis yang menjadi prioritas Rencana Strategis (Renstra) 2015 –
2019, adapun sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut :
1) Peningkatan Kinerja Aparatur Peradilan dalam Penyelesaian Perkara Pada
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta;
2) Peningkatan Tertib Administrasi Perkara Pada Pengadilan Tinggi Agama
Yogyakarta;
3) Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Pengadilan Tinggi Agama
Yogyakarta (Acces to Justice) Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta (Acces to Justice);
4) Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta;
5) Peningkatan internalisasi manajemen perubahan di Pengadilan Tinggi Agama
Yogyakarta;
6) Peningkatan Penataan dan Pengelolaan Peraturan Perundang-undangan;
9 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
7) Peningkatan efektifitas dan efisiensi Tata Laksana Pengadilan Tinggi Agama
Yogyakarta;
8) Peningkatan profesionalisme manajemen Sumber Daya Manusia;
9) Penguatan Pengawasan terhadap pelaksanaan TUPOKSI dan Supporting Unit;
10) Peningkatan kinerja aparatur supporting unit Pengadilan Tinggi Agama
Yogyakarta;
11) Peningkatan Akuntabilitas Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta;
12) Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta.
Untuk memudahkan dalam pengukuran keberhasilan dan menjelaskan hubungan kausalitas
antara Tujuan , Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama selama tahun 2015 – 2019
dapat dideskripsikan sebagai berikut ini :
TUJUAN STRATEGIS SASARAN STRATEGIS INDIIKATOR KINERJA UTAMA
Mewujudkan Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta sebagai lembaga penegak hukum yang bersih dan berwibawa dengan diterapkannya sistem peradilan yang sederhana, cepat, transparan dan akuntabel
1. Peningkatan kinerja aparatur peradilan dalam penyelesaian perkara pada Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
1.1 Prosentase sisa perkara yang diselesaikan
1.2 Prosentase perkara yang diselesaikan 1.3 Prosentase perkara yang diputus tingkat
banding kurang dari 3 (tiga) bulan 1.4 Prosentase perkara yang diminutasi 1.5 Prosentase penurunan upaya hukum
kasasi 1.6 Prosentase capaian kinerja Hakim Tinggi 1.7 Prosentase capaian kinerja Panitera
Pengganti 1.8 Prosentase capaian kinerja Pejabat dan
Staf Kepaniteraan 1.9 Prosentase peningkatan Pembinaan
Teknis Yustisial
2. Peningkatan tertib administrasi perkara pada Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
2.1 Prosentase berkas yang diregister dan siap diserahkan ke Majelis
2.2 Prosentase pengiriman berkas dan salinan putusan banding yang dikirim ke Pengadilan Pengaju
2.3 Prosentase implementasi ketepatan laporan perkara yang dibuat
2.4 Prosentase berkas perkara yang masuk box arsip
3. Peningkatan Penataan dan Pengelolaan Peraturan Perundang-undangan
3.1 Prosentase implementasi sosialisasi peraturan perundang-undangan
3.2 Prosentase implementasi pendokumentasian peraturan
10 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
perundang-undangan
4. Penguatan Pengawasan terhadap pelaksanaan TUPOKSI dan Supporting Unit
4.1 Prosentase efektifitas implementasi pengawasan ke satker dibawahnya
4.2 Prosentase efektifitas implementasi pengawasan internal (bidang)
4.3 Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti
Mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan publik terhadap masyarakat pencari keadilan
1. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap Peradilan Agama wilayah Yogyakarta (acces to justice)
1.1 Prosentase putusan tingkat banding yang dipublikasikan
2. Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
2.1 Prosentase implementasi survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
Mewujudkan birokrasi yang modern dengan mengedepankan dimensi independensi, integritas dan budaya kerja pada Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
1. Peningkatan Internalisasi manajemen perubahan di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
1.1 Prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
1.2 Prosentase implementasi program anti korupsi di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
2. Peningkatan efektifitas dan efisiensi Tata Laksana Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
2.1 Prosentase efektifitas Standar Operating Prosedur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
2.2 Prosentase efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pengelolaan manajemen perkara dan administrasi umum
3. Peningkatan profesionalisme manajemen Sumber Daya Manusia
3.1 Prosentase implementasi Sasaran Kinerja Pegawai dan Analisis Beban Kerja
3.2 Prosentase akurasi dan up to date database pegawai dalam Sistem Manajemen Pegawai (SIMPEG)
3.3 Prosentase efektifitas implementasi disiplin pegawai berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010
4. Peningkatan kinerja aparatur supporting unit Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
4.1 Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Keuangan
4.2 Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Umum
4.3 Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Kepegawaian
4.4 Prosentase capaian kinerja anggaran belanja pegawai dan belanja barang dalam satu tahun anggaran
11 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
5. Peningkatan Akuntabilitas Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
5.1 Prosentase tercapainya implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terukur
5.2 Prosentase efektifitas laporan akuntabilitas kinerja Peradilan Agama Se-DI. Yogyakarta
5.3 Prosentase implementasi kepatuhan dan kewajaran dalam pengelolaan serta penyajian laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian
6. Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
6.1 Prosentase implementasi E-Procurement barang/jasa di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
6.2 Prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran
5. Indikator Kinerja Utama (IKU)
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta telah menetapkan Indikator Kinerja Utama
(IKU) sebagai ukuran keberhasilan dalam mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan
Indikator Kinerja Utama (IKU) telah mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan
Tinggi Agama Yogyakarta dan RPJM 2015 – 2019 sebagaimana tertuang dalam Surat
Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Nomor : W12-A/0001/OT.00/I/2010
Tanggal 04 Januari 2010. Indikator Kinerja Utama ditetapkan dengan memperhatikan
indikator-indikator kinerja yang ada pada Rencana Strategis 2015 – 2019 Pengadilan Tinggi
Agama Yogyakarta. Adapun indikator Kinerja Utama sebagai berikut :
No Kinerja Utama Indikator Kinerja
Utama Penjelasan
Penanggung Jawab
Sumber Data
1 Peningkatan Kinerja Aparatur Peradilan dalam Penyelesaian Perkara Pada Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan
Perbandingan antara sisa perkara yang diminutasi dengan jumlah sisa perkara.
Ketua Majelis dan Panitera Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan Laporan Tahunan
b. Prosentase perkara yang diselesaikan
Perbandingan antara perkara yang diregister dengan perkara yang diminutasi.
Ketua Majelis dan Panitera Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan Laporan Tahunan
12 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
c. Prosentase perkara yang diputus tingkat banding kurang dari 3 (tiga) bulan
Perbandingan perkara yang diputus kurang dari 3 (tiga) bulan dengan yang diputus lebih dari 3 (tiga) bulan
Ketua Majelis dan Panitera Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan Laporan Tahunan
d. Prosentase perkara yang diminutasi
Perbandingan perkara yang putus telah diminutasi dan perkara yang diputus belum diminutasi
Ketua Majelis dan Panitera Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan Laporan Tahunan
e. Prosentase penurunan upaya hukum kasasi
Perbandingan antara perkara tahun lalu yang kasasi dengan perkara yang kasasi pada tahun berjalan
Ketua Majelis dan Panitera Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan Laporan Tahunan
f. Prosentase capaian kinerja Hakim Tinggi
Perbandingan target output Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan realisasi kinerja Hakim Tinggi
Ketua Pengadilan Tingkat Banding
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
g. Prosentase capaian kinerja Panitera Pengganti
Perbandingan target output Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan realisasi kinerja Panitera Pengganti
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
h. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Kepaniteraan
Perbandingan target output Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan realisasi kinerja Kepaniteraan
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
i. Prosentase peningkatan Pembinaan Teknis Yustisial
Perbandingan pemahaman sebelum dan sesudah pelaksanaan Pembinaan Teknis Yustisial
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Kegiatan
2 Peningkatan Tertib Administrasi Perkara Pada Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase berkas yang diregister dan siap diserahkan ke Majelis
Perbandingan antara berkas perkara yang diterima dengan berkas perkara yang telah diserahkankan sesuai dengan SOP.
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan Laporan Tahunan
b. Prosentase pengiriman berkas dan salinan putusan banding yang
Perbandingan jumlah perkara yang diputus dengan jumlah berkas dan salinan putusan yang dikirim ke
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan Laporan Tahunan
13 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
dikirim ke Pengadilan Pengaju
Pengadilan Pengaju sesuai dengan SOP.
c. Prosentase implementasi ketepatan laporan perkara yang dibuat
Perbandingan implementasi ketepatan laporan perkara yang dibuat dengan Standar Operating Prosedur pelaporan perkara
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
d. Prosentase
berkas perkara
yang masuk box
arsip
Perbandingan jumlah perkara yang sudah diminutasi dengan jumlah perkara yang telah masuk di box arsip sesuai dengan SOP
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan Laporan Tahunan
3 Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta (Acces to Justice)
Prosentase putusan tingkat banding yang dipublikasikan
Perbandingan putusan yang sudah diminutasi dengan putusan yang dipublikasikan pada website Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta sesuai dengan SOP
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan Laporan Tahunan
4 Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
Prosentase implementasi survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
Perbandingan survei kepuasan masyarakat dengan pelaksanaan pelayanan Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
Ketua Pengadilan Tingkat Banding
Standar Pelayanan di Pengadilan
5 Peningkatan internalisasi manajemen perubahan di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
Perbandingan implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) dengan realisasinya
Ketua Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Kegiatan
b. Prosentase implementasi program anti korupsi di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
Perbandingan implementasi program anti korupsi di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
Ketua Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Kegiatan
14 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
6 Peningkatan Penataan dan Pengelolaan Peraturan Perundang-undangan
a. Prosentase pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan
Perbandingan pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan dengan realisasinya
Ketua Pengadilan Tingkat Banding
Dokumen Peraturan Perundang-undangan
b. Prosentase implementasi pendokumentasian peraturan perundang-undangan
Perbandingan Peraturan Perundang-undangan dengan realisasinya
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Website Pengadilan Tinggi Yogyakarta
7 Peningkatan efektifitas dan efisiensi Tata Laksana Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
c. Prosentase efektifitas Standar Operating Prosedur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
Perbandingan Standar Operating Prosedur Tugas Pokok dan Fungsi dengan pelaksanaannya
Ketua Pengadilan Tingkat Banding
Standar Operating Prosedur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
d. Prosentase efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pengelolaan manajemen perkara dan administrasi umum
Perbandingan antara efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pelaksanaan manajemen perkara dan administrasi umum dengan mutu baku Standar Operational Prosedur (SOP)
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Bulanan Laporan Tahunan
8 Peningkatan profesionalisme manajemen Sumber Daya Manusia
a. Prosentase implementasi Sasaran Kinerja Pegawai dan Analisis Beban Kerja
Perbandingan pencapaian target Sasaran Kinerja Pegawai dengan Analisis Beban Kerja
Ketua Pengadilan Tingkat Banding
Database Kepegawaian
b. Prosentase akurasi dan up to date database peg dlm Sistem Manajemen Pegawai(SIMPEG)
Perbandingan validasi dan penyajian data pegawai dalam Sistem Manajemen Pegawai (SIMPEG) dengan realisasinya
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Database Kepegawaian
c. Prosentase efektifitas implementasi
Perbandingan implementasi disiplin pegawai berdsarrkan
Ketua Pengadilan Tingkat
Database Kepegawaian
15 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
disiplin pegawai berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010
PP Nomor 53 Tahun 2010 dengan penjatuhan hukuman disiplin
Banding
9 Penguatan Pengawasan terhadap pelaksanaan TUPOKSI dan Supporting Unit
a. Prosentase efektifitas implementasi pengawasan ke satker dibawahnya
Perbandingan antara hasil pengawasan yang telah ditindaklanjuti dengan hasil pengawasan yang belum ditindaklanjuti
Wakil Ketua Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Hasil Pengawasan
b. Prosentase efektifitas implementasi pengawasan internal (bidang)
Perbandingan antara hasil pengawasan yang telah ditindaklanjuti dengan hasil pengawasan yang belum ditindaklanjuti
Wakil Ketua Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Hasil Pengawasan
c. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti
Perbandingan pengaduan yang ditindaklanjuti dengan laporan pengaduan yang diterima
Wakil Ketua Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Hasil Pengawasan
10 Peningkatan kinerja aparatur supporting unit Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Keuangan
Perbandingan target output Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan realisasi kinerja Bidang Keuangan
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
b. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Umum
Perbandingan target output Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan realisasi kinerja Bidang Umum
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
c. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Kepegawaian
Perbandingan target output Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dengan realisasi kinerja Bidang Kepegawaian
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
d. Prosentase capaian kinerja anggaran belanja pegawai dan belanja barang dalam satu tahun anggaran
Perbandingan target output kinerja anggaran dengan realisasi output kinerja anggaran di RKAKL dan/ atau DIPA
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Monev
11 Peningkatan Akuntabilitas Pengadilan Tinggi Agama
a. Prosentase tercapainya implementasi Indikator Kinerja
Perbandingan implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang
Ketua Pengadilan Tingkat Banding
Laporan RB dan Dokumen IKU
16 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Yogyakarta Utama (IKU) yang terukur
terukur dengan capaian target output Indikator Kinerja Utama (IKU)
b. Prosentase efektifitas laporan akuntabilitas kinerja Peradilan Agama Se-DI. Yogyakarta
Perbandingan hasil penilaian laporan akuntabilitas kinerja Peradilan Agama De-DI. Yogyakarta dengan tindaklanjutnya
Ketua Pengadilan Tingkat Banding
Dokumen LAKIP dan Hasil Evaluasi LAKIP
c. Prosentase implementasi kepatuhan dan kewajaran dalam pengelolaan serta penyajian laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian
Perbandingan implementasi kepatuhan dalam pengelolaan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) dengan hasil review Laporan Keuangan
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Review Laporan Keuangan dan BMN
12 Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase efektifitas implementasi E-Procurement barang/jasa di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
Perbandingan efektifitas implementasi E-Procurement barang/jasa di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta dengan realisasinya
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Laporan dan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa
b. Prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran
Perbandingan target output kinerja anggaran dengan realisasi output kinerja anggaran di RKAKL dan/ atau DIPA
Pansek Pengadilan Tingkat Banding
Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Monev
B. Rencana Kinerja Tahunan 2015
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta dalam melaksanakan Rencana Strategis
(Renstra) 2015 – 2019 menguraikan dalam pelaksanaan ke dalam Rencana Kinerja Tahunan.
Namun demikian dalam menuyusun Rencana Kinerja Tahunan untuk Tahun 2015 masih yang
17 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
ada belum berdasarkan Renstra Tahun 2015 – 2019, karena dokumen dimaksud dibuat dan
ditetapkan sebelum penyusunan Renstra Tahun 2015 – 2019. Adapun untuk Rencana Kinerja
Tahunan 2015 sebagai berikut :
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Peningkatan kinerja penyelesaian perkara pada Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan
100 %
b. Prosentase perkara yang diselesaikan 95 %
c. Prosentase perkara yang diputus tingkat banding kurang dari 6 (enam) bulan
95 %
d. Prosentase perkara yang diminutasi 95 %
e. Prosentase putusan tingkat banding yang tidak kasasi
70 %
2 Peningkatan tertib administrasi perkara pada Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase berkas yang diajukan secara lengkap
95 %
b. Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
95 %
c. Prosentase pengiriman berkas dan putusan banding yang dikirim ke pengadilan tingkat pertama
95 %
d. Prosentase berkas perkara yang masuk box arsip
95 %
3 Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta (Acces to Justice)
a. Prosentase putusan tingkat banding yang dipublikasikan
95 %
b. Prosentase Perkara prodeo tingkat banding yang diselesaikan
100 %
4 Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase implementasi standar pelayanan
80 %
b. Prosentase efektifitas standar pelayanan
80 %
c. Prosentase implementasi kerjasama dengan instansi lain dalam pelayanan publik
80 %
d. Prosentase implementasi survei kepuasan masyarakat pencari keadilan
100 %
5 Peningkatan internalisasi manajemen perubahan di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase implementasi satker dalam melaksanakan manajemen perubahan
80 %
b. Prosentase implementasi satker dalam memonitoring dan mengevaluasi manajemen perubahan
100 %
c. Prosentase implementasi manajemen resiko
100 %
18 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
6 Peningkatan Penataan dan Pengelolaan Peraturan Perundang-undangan
a. Prosentase implementasi sosialisasi dan penelahaan peraturan perundang-undangan
100 %
b. Prosentase implementasi pendokumentasian peraturan perundang-undangan
100 %
7 Peningkatan efisiensi dan efektifitas organisasi Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta secara proposional, tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)
Prosentase pemenuhan organisasi Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta yang efisien, efektif dan tidak tumpang tindih
80 %
8 Peningkatan efektifitas dan efisiensi Tata Laksana Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase efektifitas Standar Operating Prosedur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
95 %
b. Prosentase efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pengelolaan manajemen perkara dan administrasi umum
90 %
c. Prosentase tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
90 %
9 Peningkatan profesionalisme manajemen Sumber Daya Manusia
a. Prosentase implementasi peta jabatan, uraian jabatan, peringkat jabatan dan harga jabatan dalam rangka manajemen SDM
90 %
b. Prosentase implementasi analisis beban kerja dalam rangka manajemen SDM
90 %
c. Prosentase implementasi Sasaran Kinerja Pegawai dalam rangka manajemen SDM
90 %
d. Prosentase implementasi pola karir serta promosi dan mutasi yang akuntabel dan transparan
80 %
e. Prosentase akurasi dan up to date database pegawai dalam Sistem Manajemen Pegawai (SIMPEG)
95 %
f. Prosentase implementasi pengangkatan dalam jabatan tertentu berdasarkan Dokumen Standar Kompetensi Jabatan
80 %
g. Prosentase efektifitas implementasi disiplin pegawai berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010
90 %
h. Prosentase efektifitas Pembinaan Teknis Yustisial
100 %
19 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
i. Prosentase efektifitas Pembinaan Teknis Non Yustisial
100 %
10 Penguatan Pengawasan terhadap pelaksanaan TUPOKSI dan Supporting Unit
a. Prosentase efektifitas implementasi pengawasan ke satker dibawahnya
100 %
b. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti
90 %
c. Prosentase temuan yang ditindaklanjuti 90 %
d. Prosentase implementasi kepatuhan dalam pengelolaan keuangan untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian
95 %
e. Prosentase implementasi kepatuhan dalam pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian
95 %
f. Prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
80 %
g. Prosentase implementasi program anti korupsi di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
100 %
h. Prosentase implementasi whistle blower di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
80 %
i. Prosentase implementasi E-Procurement barang/jasa di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
100 %
11 Peningkatan kinerja aparatur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase tercapainya implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terukur
90 %
b. Prosentase capaian kinerja Hakim Tinggi
90 %
c. Prosentase capaian kinerja Panitera Pengganti
90 %
d. Prosentase capaian kinerja kepaniteraan
95 %
e. Prosentase capaian kinerja Bidang Keuangan
95 %
f. Prosentase capaian kinerja Bidang Umum
95 %
g. Prosentase capaian kinerja Bidang Kepegawaian
95 %
h. Prosentase capaian kinerja anggaran belanja pegawai dan belanja barang dalam satu tahun anggaran
95 %
i. Prosentase capaian kinerja anggaran 95 %
20 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
belanja modal dalam satu tahun anggaran
12 Peningkatan Akuntabilitas Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase efektifitas Sasaran Kinerja Pegawai Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
90 %
b. Prosentase implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
100 %
c. Prosentase keandalan pelaporan akuntabilitas kinerja Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
70 %
d. Prosentase implementasi ketepatan laporan perkara yang dibuat 100 %
e. Prosentase kewajaran penyajian laporan keuangan dan BMN
95 %
C. Penetapan Kinerja Tahun 2015
Penetapan Kinerja adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan
janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu satu tahun tertentu
dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapkan Kinerja dibuat
berdasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010. Adapun tujuan
adanya Penetapan Kinerja antara lain adalah meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan
kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi
amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi; menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai
dasar pemberian reward atau penghargaan atau sanksi.
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2015
sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsinya. Penetapan Kinerja ini mengacu pada
Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta dan RPJM 2015 – 2019.
Adapun Penetapan Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Tahun 2015 adalah sebagai
berikut :
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
URAIAN TARGET
1 Peningkatan Kinerja Aparatur Peradilan dalam Penyelesaian Perkara Pada Pengadilan Tinggi Agama
a. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan
100 %
b. Prosentase perkara yang diselesaikan 90 %
21 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Yogyakarta c. Prosentase perkara yang diputus tingkat banding kurang dari 3 (tiga) bulan
95 %
d. Prosentase perkara yang diminutasi 90 %
e. Prosentase penurunan upaya hukum kasasi
40 %
f. Prosentase capaian kinerja Hakim Tinggi
85 %
g. Prosentase capaian kinerja Panitera Pengganti
85 %
h. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Kepaniteraan
85 %
i. Prosentase peningkatan Pembinaan Teknis Yustisial
80 %
2 Peningkatan Tertib Administrasi Perkara Pada Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase berkas yang diregister dan siap diserahkan ke Majelis
100 %
b. Prosentase pengiriman berkas dan salinan putusan banding yang dikirim ke Pengadilan Pengaju
95 %
c. Prosentase implementasi ketepatan laporan perkara yang dibuat
100 %
d. Prosentase berkas perkara yang masuk box arsip
95 %
3 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
Prosentase putusan tingkat banding yang dipublikasikan 95 %
4 Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
Prosentase implementasi survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
80 %
5 Peningkatan internalisasi manajemen perubahan di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
80 %
b. Prosentase implementasi program anti korupsi di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
100 %
6 Peningkatan Penataan dan Pengelolaan Peraturan Perundang-undangan
a. Prosentase implementasi sosialisasi peraturan perundang-undangan
100 %
b. Prosentase implementasi pendokumentasian peraturan perundang-undangan
100 %
7 Peningkatan efektifitas dan efisiensi Tata Laksana Pengadilan Tinggi Agama
a. Prosentase efektifitas Standar Operating Prosedur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
90 %
22 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Yogyakarta b. Prosentase efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pengelolaan manajemen perkara dan administrasi umum
95 %
8 Peningkatan profesionalisme manajemen Sumber Daya Manusia
a. Prosentase implementasi Sasaran Kinerja Pegawai dan/ atau Beban Kerja dalam rangka manajemen SDM
80 %
b. Prosentase akurasi dan up to date database pegawai dalam Sistem Manajemen Pegawai (SIMPEG)
95 %
c. Prosentase efektifitas implementasi disiplin pegawai berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010
90 %
9 Penguatan Pengawasan terhadap pelaksanaan TUPOKSI dan Supporting Unit
a. Prosentase efektifitas implementasi pengawasan ke satker dibawahnya
90 %
b. Prosentase efektifitas implementasi pengawasan internal (bidang) 90 %
c. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti
100 %
10 Peningkatan kinerja aparatur supporting unit Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Keuangan
85 %
b. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Umum
85 %
c. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Kepegawaian
85 %
d. Prosentase capaian kinerja anggaran belanja pegawai dan belanja barang dalam satu tahun anggaran
99 %
11 Peningkatan Akuntabilitas Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase tercapainya implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terukur
90 %
b. Prosentase efektifitas laporan akuntabilitas kinerja Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
100 %
c. Prosentase implementasi kepatuhan dan kewajaran dalam pengelolaan serta penyajian laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian
100 %
12 Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase efektifitas implementasi E-Procurement barang/jasa di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
100 %
b. Prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran
98 %
23 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
A. Pengukuran Capaian Kinerja
Pengukuran capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Tahun 2015
dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah
ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Tahun 2015 dengan
realisasinya. Adapun capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Tahun 2015
berdasarkan pengukurannya dapat diuraikan sebagai berikut :
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
URAIAN TARGET REALISASI %
1 Peningkatan Kinerja Aparatur Peradilan dalam Penyelesaian Perkara Pada Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan
100 % 100 % 100 %
b. Prosentase perkara yang diselesaikan
90 % 90 % 100 %
c. Prosentase perkara yang diputus tingkat banding kurang dari 3 (tiga) bulan
95 % 91 % 96 %
d. Prosentase perkara yang diminutasi
90 % 100 % 100 %
e. Prosentase penurunan upaya hukum kasasi
40 % 44 % 90 %
f. Prosentase capaian kinerja Hakim Tinggi
85 % 98 % 100 %
g. Prosentase capaian kinerja Panitera Pengganti
85 % 100 % 100 %
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
24 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
h. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Kepaniteraan
85 % 100 % 100 %
i. Prosentase peningkatan Pembinaan Teknis Yustisial
80 % 100 % 100 %
2 Peningkatan Tertib Administrasi Perkara Pada Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase berkas yang diregister dan siap diserahkan ke Majelis
100 % 100 % 100 %
b. Prosentase pengiriman berkas dan salinan putusan banding yang dikirim ke Pengadilan Pengaju
95 % 100 % 100 %
c. Prosentase implementasi ketepatan laporan perkara yang dibuat
100 % 100 % 100 %
d. Prosentase berkas perkara yang masuk box arsip
95 % 100 % 100 %
3 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
Prosentase putusan tingkat banding yang dipublikasikan
95 % 100 % 100 %
4 Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
Prosentase implementasi survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
80 % 0 % 0 %
5 Peningkatan internalisasi manajemen perubahan di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
80 % 70 % 88 %
b. Prosentase implementasi program anti korupsi di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
100 % 100 % 100 %
6 Peningkatan Penataan dan Pengelolaan Peraturan Perundang-undangan
a. Prosentase implementasi sosialisasi peraturan perundang-undangan
100 % 100 % 100 %
b. Prosentase implementasi pendokumentasian peraturan perundang-undangan
100 % 100 % 100 %
7 Peningkatan efektifitas dan efisiensi Tata Laksana Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase efektifitas Standar Operating Prosedur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
90 % 90 % 100 %
b. Prosentase efektifitas pemanfaatan Teknologi
95 % 95 % 100 %
25 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Informasi dalam pengelolaan manajemen perkara dan administrasi umum
8 Peningkatan profesionalisme manajemen Sumber Daya Manusia
a. Prosentase implementasi Sasaran Kinerja Pegawai dan/ atau Beban Kerja dalam rangka manajemen SDM
80 % 75 % 94 %
b. Prosentase akurasi dan up to date database pegawai dalam Sistem Manajemen Pegawai (SIMPEG)
95 % 93 % 98 %
c. Prosentase efektifitas implementasi disiplin pegawai berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010
90 % 80 % 89 %
9 Penguatan Pengawasan terhadap pelaksanaan TUPOKSI dan Supporting Unit
a. Prosentase efektifitas implementasi pengawasan ke satker dibawahnya
90 % 80 % 89 %
b. Prosentase efektifitas implementasi pengawasan internal (bidang)
90 % 50 % 56 %
c. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti
100 % 100 % 100 %
10 Peningkatan kinerja aparatur supporting unit Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Keuangan
85 % 83 % 98 %
b. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Umum
85 % 81 % 95 %
c. Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Kepegawaian
85 % 82 % 96 %
d. Prosentase capaian kinerja anggaran belanja pegawai dan belanja barang dalam satu tahun anggaran
99 % 99 % 100 %
11 Peningkatan Akuntabilitas Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase tercapainya implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terukur
90 % 78 % 87 %
b. Prosentase efektifitas laporan akuntabilitas kinerja Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
100 % 100 % 100 %
26 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
c. Prosentase implementasi kepatuhan dan kewajaran dalam pengelolaan serta penyajian laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian
100 % 100 % 100 %
12 Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
a. Prosentase efektifitas implementasi E-Procurement barang/jasa di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
100 % 100 % 100 %
b. Prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran
98 % 99 % 100 %
B. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Prosentase sisa perkara yang diselesaikan 100 % 100 % 100 %
2 Prosentase perkara yang diselesaikan 90 % 89,6 % 99.6 %
3 Prosentase perkara yang diputus tingkat banding kurang dari 3 (tiga) bulan
95 % 91 % 96 %
4 Prosentase perkara yang diminutasi 90 % 100 % 100 %
5 Prosentase penurunan upaya hukum kasasi 40 % 44 % 90 %
6 Prosentase capaian kinerja Hakim Tinggi 85 % 98 % 100 %
7 Prosentase capaian kinerja Panitera Pengganti 85 % 100 % 100 %
8 Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Kepaniteraan
85 % 100 % 100 %
9 Prosentase peningkatan Pembinaan Teknis Yustisial
80 % 100 % 100 %
Analisis untuk capaian indikator-indikator kinerja sasaran ini adalah sebagai berikut :
1. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase sisa perkara yang diselesaikan pada tahun 2015
telah memenuhi target. Dalam Laporan Tahunan Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
diuraikan bahwa sisa perkara banding tahun 2014 sebanyak 10 perkara dan telah
Sasaran Strategis 1 : Peningkatan Kinerja Aparatur Peradilan dalam Penyelesaian Perkara Pada Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
27 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
diselesaikan pada tahun 2015. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja
dimaksud terpenuhi 100%. Hal ini berbanding sama dengan pencapaian target kinerja pada
indikator kinerja prosentase sisa perkara yang diselesaikan pada tahun 2014. Adapun data
keadaan perkara tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :
KEADAAN PERKARA TAHUN 2015
Jenis Perkara Sisa Awal Diterima Putus Sisa Akhir
Cerai Talak 6 29 31 4
Cerai Gugat 2 23 22 3
Harta Bersama 1 4 5 -
Ekonomi Syari’ah - 1 1 -
Kewarisan - 3 3 -
Hibah - - - -
Gugat Nafkah Anak - 1 1 -
Gugatan Hadlanah 1 3 4 -
Itsbat Nikah - 1 1 -
Wasiat - 1 1 -
Perwalian - 1 1 -
Jumlah 10 67 70 7
(sumber data : Laporan Tahunan 2015)
Berdasarkan data-data di atas, maka pencapaian target kinerja pada indikator kinerja
prosentase sisa perkara yang diselesaikan pada tahun 2015 dapat terpenuhi sebesar 100%.
Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase sisa perkara yang diselesaikan
berbanding sama dengan capaian indikator kinerja prosentase sisa perkara yang
diselesaikan pada tahun 2014, sebagaimana tabel dan grafik berikut :
Indikator Kinerja Pencapaian Target Kinerja Kenaikan /
Penurunan Tahun 2014 Tahun 2015
Prosentase sisa perkara yang diselesaikan 100 % 100% -
28 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
2. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase perkara yang diselesaikan pada tahun 2015
memenuhi target. Pada tahun 2015 jumlah perkara yang ditangani sebanyak 77 perkara dan
diputus sebanyak 70 perkara. Sehingga sisa perkara yang belum diputus tahun 2015
sebanyak 7 perkara. Hal itu dapat dilihat tabel data keadaan perkara pada tahun 2015 berikut
di bawah ini :
KEADAAN PERKARA TAHUN 2015
Jenis Perkara Sisa Awal Diterima Putus Sisa Akhir
Cerai Talak 6 29 31 4
Cerai Gugat 2 23 22 3
Harta Bersama 1 4 5 -
Ekonomi Syari’ah - 1 1 -
Kewarisan - 3 3 -
Hibah - - - -
Gugat Nafkah Anak - 1 1 -
Gugatan Hadlanah 1 3 4 -
Itsbat Nikah - 1 1 -
Wasiat - 1 1 -
Perwalian - 1 1 -
Jumlah 10 67 70 7
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
2015
Sisa Perkara 10
Sisa Perkara Diputus 10
Axi
s Ti
tle
PENYELESAIAN SISA PERKARA 2015
29 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
(sumber data : Laporan Tahunan 2015)
Target penyelesaian perkara pada tahun 2015 terpenuhi sebesar 90 % dari jumlah perkara
sisa tahun 2014 sejumlah 10 perkara dan perkara yang diterima tahun 2015 sejumlah 67
perkara, sedangkan realisasi penyelesaian perkara tahun 2015 sebesar 90 % (70 perkara).
Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase perkara yang diselesaikan pada
tahun 2015 terpenuhi. Adapun data penyelesaian perkara tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
PERKARA PUTUS TAHUN 2015
Jenis Perkara Perkara Diterima
2015
Perkara Diputus
Tahun 2015
Sisa Perkara
Tahun 2015 Ket
1 2 3 4 5
Pembatalan Perkawinan - - -
Cerai Talak 29 25 4
Cerai Gugat 23 20 3
Harta Bersama 4 4 -
Penguasaan Anak 3 3 -
Nafkah Anak 1 1 -
Perwalian 1 1 -
Kewarisan 3 3 -
Ekonomi Syari’ah 1 1 -
Wasiat 1 1 -
Itsbat Nikah 1 1 -
Jumlah 67 60 7
(sumber data : Laporan Tahunan 2015)
Berdasarkan data-data tersebut di atas, target kinerja pada indikator kinerja prosentase
perkara yang diselesaikan pada tahun 2015 tercapai sebesar 89,6 %. Pencapaian target
kinerja pada indikator kinerja prosentase perkara yang diselesaikan pada tahun 2015
mengalami kenaikan 4,6 % dibandingkan pencapaian pada tahun 2014. Lihat tabel dan grafik
berikut ini :
Indikator Kinerja Pencapaian Target Kinerja
Kenaikan Tahun 2014 Tahun 2015
Prosentase perkara yang diselesaikan 95 % 99,6 % 4,6 %
30 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
3. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase perkara yang diputus tingkat banding kurang
dari 3 (tiga) bulan pada tahun 2015 tidak memenuhi target sebesar 100 %, namun hanya
tercapai 96 %. Sebagaimana tabel berikut ini :
Sisa Awal Diterima Jangka Waktu Penyelesaian
Ket. ≤ 3 Bulan > 3 bulan s/d. 5 bulan >5 bulan
1 2 3 4 5 6
10 67 64 4 2 (sumber data : Laporan Tahunan 2015)
Penyelesaian perkara kurang dari 3 (tiga) bulan pada tahun 2015 hanya terealisasi sejumlah
64 perkara atau sebesar 96 %. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja
prosentase perkara yang diputus tingkat banding kurang dari 3 (tiga) bulan pada tahun
2015 tidak dapat tercapai. Oleh karena adanya putusan sela, dimana pada putusan sela
tersebut memerintahkan Pengadilan Tingkat Pertama (Pengaju) untuk mengadakan
pemeriksaan tambahan dan memakan waktu yang relatif lama. Pencapaian target kinerja
pada indikator kinerja prosentase perkara yang diputus tingkat banding kurang dari 3 (tiga)
bulan mengalami penurunan sebesar 1 % jika diperbandingkan dengan tahun 2014. Adapun
perbandingannya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut :
Indikator Kinerja Pencapaian Target Kinerja Penurunan
Tahun 2014 Tahun 2015
Prosentase perkara yang diputus tingkat 92 % 91 % 1 %
50
55
60
65
70
2014
2015
Axi
s Ti
tle
2014 2015
Jumlah Perkara Diputus 64 67
Perkara Diterima Diputus 57 60
PERBANDINGAN PENYELESAIAN PERKARA
31 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
banding kurang dari 3 (tiga) bulan
4. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase perkara yang diminutasi pada tahun 2015
memenuhi target sebesar 100 %. Pencapaian target kinerja pada indikator kinerja tersebut,
dapat dilihat pada Laporan Tahunan Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta tahun 2015
sebagaimana tabel berikut ini :
Perkara Putus Sisa
Tahun 2014
Perkara Putus Tahun
2015 Jumlah
Telah Diminutasi
Belum Diminutasi
Ket.
1 2 3 (1+2) 4 5 6
10 60 70 70 - (sumber data : Laporan Tahunan 2015)
Dalam Laporan Tahunan tersebut di atas dijelaskan bahwa jumlah perkara yang diputus
pada tahun 2015 sebanyak 70 perkara dan telah diminutasi sebanyak 70 perkara. Dan hal
tersebut jika dibandingkan dengan pencapaian target kinerja pada indikator kinerja
prosentase perkara yang diminutasi pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 5 %,
karena pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase perkara yang diminutasi
pada tahun 2014 sebesar 95 %. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut :
Indikator Kinerja Pencapaian Target Kinerja
Kenaikan Tahun 2014 Tahun 2015
010203040506070
2014 2015
Perkara Putus kurang dari 3bulan
59 64
Perkara Diputus lebih dari 3bulan
5 6
Axi
s Ti
tle
PENYELESAIAN PERKARA KURANG DARI 3 BULAN
32 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Prosentase perkara yang diminutasi 95 % 100 % 5 %
5. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase penurunan upaya hukum kasasi pada tahun
2015 tidak memenuhi target. Hal tersebut dikarenakan perkara yang kasasi sebesar 44 %,
sedangkan target penurunan perkara kasasi sebesar 40 %, sehingga perkara kasasi
mengalami kenaikan 4 % dari target penurunan perkara kasasi tersebut. Sebagai informasi
bahwa perkara yang kasasi didominasi perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama
Yogyakarta dan Pengadilan Agama Sleman, notabene masyarakat pencari keadilan pada
daerah tersebut tingkat pendidikannya cukup tinggi sehingga berpengaruh pada tingkat
kesadaran hukum.
6. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase capaian kinerja Hakim Tinggi pada tahun 2015
terpenuhi target sebesar 100 %. Hal tersebut dikarenakan target capaian indikator
dimaksud sebesar 85 %, sedangkan realisasi capaian kinerja hakim sebesar 98 %.
Terpenuhinya capaian kinerja hakim sebesar 100 % tersebut, dikarenakan pertama, Standar
Operating Prosedur (SOP) penyelesaiaan perkara dibatasi 2 (dua) bulan harus selesai. Kedua,
apabila ada putusan sela dan/ atau Majelis Hakim yang menanganinya memerlukan
pemeriksaan tambahan, maka dilakukan pemeriksaan tambahan oleh Majelis Hakim
tersebut di tingkat banding, tidak dikembalikan ke Majelis Tingkat Pertama Pengadilan
Agama Pengaju.
0
10
20
30
40
50
60
70
2014 2015
Perkara telah diminutasi 61 70
Perkara belum diminutasi 3 0
Axi
s Ti
tle
PERBANDINGAN MINUTASI PERKARA
33 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
7. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase capaian kinerja Panitera Pengganti pada tahun
2015 terpenuhi target sebesar 100 %. Hal tersebut dikarenakan masing-masing panitera
pengganti dalam Sasaran Kerja Pegawai menargetkan penyelesaian perkara sejumlah 6
(enam) perkara dan terealisasi 7 (tujuh) perkara.
8. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase capaian kinerja pejabat dan staf kepaniteraan
pada tahun 2015 terpenuhi target sebesar 100 %. Hal tersebut dapat dijelaskan, bahwa
kinerja pejabat dan staf kepaniteraan dalam menyelesaikan TUPOKSI sesuai dengan target
yang telah ditetapkan sebagaimana dalam Sasaran Kerja Pegawai Tahun 2015. Terbukti
dalam Penilaian Sasaran Kerja Pegawai Tahun 2015 secara kuantitas dan kualitas rata-rata
nilai di atas 80.
9. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase peningkatan Pembinaan Teknis Yustisial pada
tahun 2015 terpenuhi target sebesar 100 %. Hal tersebut dapat dijelaskan, bahwa dalam
perencanaan pembinaan teknis yustisial ditargetkan 2 kali pelaksaan bimbingan teknis.
Namun demikian dalam realisasinya dapat dilaksanakan 3 kali, salah satunya bekerjasama
dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat Jakarta.
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :
Sasaran Strategis 2 : Peningkatan Tertib Administrasi Perkara Pada Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
34 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Prosentase berkas yang diregister dan siap diserahkan ke Majelis
100 % 100 % 100 %
2 Prosentase pengiriman berkas dan salinan putusan banding yang dikirim ke Pengadilan Pengaju
95 % 100 % 100 %
3 Prosentase implementasi ketepatan laporan perkara yang dibuat
100 % 100 % 100 %
4 Prosentase berkas perkara yang masuk box arsip
95 % 100 % 100 %
1. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase berkas yang diregister dan siap diserahkan ke
majelis pada tahun 2015 telah memenuhi target 100 %. Pencapaian target indikator kinerja
ini dapat dijelaskan bahwa berkas perkara yang diterima sejumlah 67 perkara dan telah
teregistrasi sebagai perkara banding Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta. Sebagaimana
tabel berikut :
KEADAAN PERKARA TAHUN 2015
Jenis Perkara Sisa Tahun 2014 Diterima tahun 2015 Jumlah Ket
Cerai Talak 6 29 35
Cerai Gugat 2 23 25
Harta Bersama 1 4 5
Ekonomi Syari’ah - 1 1
Kewarisan - 3 3
Hibah - - -
Gugat Nafkah Anak - 1 1
Gugatan Hadlanah 1 3 4
Itsbat Nikah - 1 1
Wasiat - 1 1
Perwalian - 1 1
Jumlah 10 67 77 (sumber data : Laporan Tahunan 2015)
Hal itu berbanding sama dengan pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase
berkas yang diregister dan siap diserahkan ke majelis pada tahun 2014 sebesar 100 %.
Adapun perbandingannya dapat dilihat pada tabel berikut :
Indikator Kinerja Pencapaian Target Kinerja Kenaikan /
Penurunan Tahun 2014 Tahun 2015
Prosentase berkas yang diregister dan siap diserahkan ke majelis
100 % 100 % -
35 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
2. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase pengiriman berkas dan salinan putusan
banding yang dikirim ke pengadilan pengaju pada tahun 2015 memenuhi target sebesar 100
%. Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Sisa Tahun 2014
Diterima Tahun 2015
Jumlah Putus
Berkas dan Putusan Banding telah dikirim Ke
Pengadilan Tingkat Pertama
Berkas dan Putusan Banding
belum dikirim Ke Pengadilan
Tingkat Pertama
Ket.
1 2 3 4 5 6
10 67 70 70 0 (sumber data : Laporan Tahunan 2015)
Hal itu berbanding sama dengan pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase
pengiriman berkas dan salinan putusan banding yang dikirim ke pengadilan pengaju pada
tahun 2015 sebesar 100 %. Adapun perbandingannya dapat dilihat pada tabel dan grafik
berikut :
Indikator Kinerja Pencapaian Target Kinerja
Kenaikan / Penurunan
Tahun 2014 Tahun 2014
Prosentase pengiriman berkas dan salinan putusan banding yang dikirim ke pengadilan pengaju
100 % 100% -
3. Tingkat capaian indiktor kinerja prosentase implementasi ketepatan laporan perkara yang
dibuat pada tahun 2015 memenuhi target sebesar 100 %.
4. Tingkat capaian indiktor kinerja prosentase berkas perkara yang masuk box arsip pada
tahun 2015 telah memenuhi target sebesar 100 %. Data tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Sisa Berkas Perkara
Diminutasi tahun 2014
belum masuk box arsip
Berkas Perkara Diminutasi Tahun 2014
sudah masuk box arsip
Berkas Perkara Diminutasi Tahun 2015
sudah masuk box arsip
Berkas Perkara diminutasi
Tahun 2015 belum masuk
box arsip
Ket.
1 2 3 4 5
- 10 60 -
Dan jika hal itu diperbandingkan dengan pencapaian target kinerja pada indiktor kinerja
prosentase berkas perkara yang masuk box arsip pada tahun 2014 mengalami kenaikan
sebesar 5 % dari tahun 2014. Adapun perbandingannya dapat dilihat pada tabel berikut :
36 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Indikator Kinerja Pencapaian Target Kinerja
Kenaikan Tahun 2014 Tahun 2015
Prosentase berkas perkara yang masuk box arsip
95 % 100 % 5 %
0
20
40
60
80
2014
2015
Axi
s Ti
tle
2014 2015
Berkas Perkara Masuk Box Arsip 61 60
Berkas Perkara Belum Masuk BoxArsip
3 0
PERBANDINGAN PENGARSIPAN PERKARA
Sasaran Strategis 3 : Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
37 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Prosentase putusan tingkat banding yang dipublikasikan
95 % 100 % 100 %
1. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase putusan tingkat banding yang dipublikasikan
pada tahun 2015 memenuhi target sebesar 100 %. Putusan perkara pada tahun 2015
sebanyak 70 perkara dan semua sudah dianonimisasi serta dipublikasikan dalam website
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator
kinerja prosentase putusan yang dipublikasikan tahun 2015 tercapai sebesar 100 %. Dan hal
itu juga dibandingkan dengan pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase
putusan yang dipublikasikan pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 5 %. Adapun
perbandingannya dapat dilihat pada tabel berikut :
Indikator Kinerja Pencapaian Target Kinerja
Kenaikan Tahun 2014 Tahun 2015
Prosentase putusan tingkat banding yang dipublikasikan
95 % 100 % 5 %
0
10
20
30
40
50
60
70
2014 2015
Putusan Sudah Dipublikasikan 61 70
Putusan Belum Dipublikasikan 3 0
Axi
s Ti
tle
PUBLIKASI PUTUSAN
Sasaran Strategis 4 : Peningkatan Mutu Pelayanan Publik Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
38 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Prosentase implementasi survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
80 % - -
1. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase implementasi survei kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta pada tahun 2015 tidak memenuhi
target. Pada tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta belum melakukan survei
terhadap kepuasan pelayanan yang dilakukan oleh Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta.
Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase implementasi survei
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta tahun 2015
tidak ada.
Sasaran Strategis 5 : Peningkatan internalisasi manajemen perubahan di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
39 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP)
80 % 70 % 88 %
2
Prosentase implementasi program anti korupsi di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
100 % 100 % 100 %
1. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase implementasi Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah (SPIP) tahun 2015 belum memenuhi target. Hal tersebut disebabkan karena
kurang efektifnya sistem pengendalian internal yang dimiliki satker Pengadilan Tinggi Agama
Yogyakarta. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase
implementasi Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) tahun 2015 hanya tercapai
sebesar 88 %.
2. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase implementasi program anti korupsi di
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta pada tahun 2015 telah memenuhi target. Hal tersebut
terbukti pada tahun 2015, sudah dilakukan langkah-langkah preventif di antaranya sudah
dilakukan sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi dan himbauan untuk tidak melakukan
perbuatan KKN dengan pemasangan banner serta tidak ada indikasi dan fakta, aparatur
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta tersangkut permasalahan hukum berkaitan dengan
korupsi maupun penyalahgunaan wewenang. Sehingga pencapaian target kinerja pada
indikator kinerja prosentase implementasi program anti korupsi di Pengadilan Tinggi Agama
Yogyakarta tahun 2015 tercapai sebesar 100 %.
Sasaran Strategis 6 : Peningkatan Penataan dan Pengelolaan Peraturan Perundang-undangan
40 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Prosentase implementasi sosialisasi peraturan perundang-undangan
100 % 100 % 100 %
2 Prosentase implementasi pendokumentasian peraturan perundang-undangan
100 % 100 % 100 %
1. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase implementasi sosialisasi peraturan
perundang-undangan tahun 2015 memenuhi target 100 %. Hal tersebut dikarenakan bahwa
setiap ada peraturan perundang-undangan baru dan/ atau setiap hakim/pejabat/pegawai
yang ditugaskan untuk mengikuti sosialisasi/diklat/bimtek dari Mahkamah Agung maupun
dari Lembaga/Kementerian lain segera mengimplementasikan dengan mengadakan
sosialisasi hasil mengkuti sosialisasi/diklat/bimtek tersebut di Pengadilan Tinggi Agama
Yogyakarta yang diikuti pimpinan/pejabat/pegawai Peradilan Agama di wilayah hukum
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta.
2. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase implementasi pendokumentasian peraturan
perundang-undangan pada tahun 2015 telah memenuhi target 100 %. Setiap ada peraturan
perundang-undangan baru, terdokumentasikan di perpustakaan Pengadilan Tinggi Agama
Yogyakarta yang telah dikelola dengan baik serta untuk peraturan yang berkaitan teknis
pelaksanaan tupoksi terdokumentasi di masing-masing Bidang
41 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Prosentase efektifitas Standar Operating Prosedur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
90 % 80 % 89 %
2 Prosentase efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi dalam pengelolaan manajemen perkara dan administrasi umum
95 % 90 % 95 %
1. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase efektifitas Standar Operating Prosedur
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta tahun 2015 belum memenuhi target. Hal tersebut
disebabkan karena masih adanya aparatur yang belum memahami terhadap pentingnya
pelayanan cepat dan efisien, sehingga berakibat belum efektifnya implementasi Standar
Operating Prosedur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta. Sehingga pencapaian target
kinerja pada indikator kinerja prosentase efektifitas Standar Operating Prosedur
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta tahun 2015 hanya tercapai sebesar 89 %.
2. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi
dalam pengelolaan manajemen perkara dan administrasi umum pada tahun 2015 telah
memenuhi target. Dalam melaksanakan TUPOKSI semua aparatur peradilan termasuk di
dalamnya hakim untuk melaksanakan tugasnya dengan memanfaatkan Teknologi Informasi.
Memperhatikan kinerja yang dilakukan oleh aparatur peradilan tidak mengalami hambatan
dan kesulitan dengan adanya Teknologi Informasi. Sehingga pencapaian target kinerja pada
indikator kinerja prosentase efektifitas pemanfaatan Teknologi Informasi dalam
pengelolaan manajemen perkara dan administrasi umum tahun 2015 tercapai sebesar
95%.
Sasaran Strategis 7 : Peningkatan efektifitas dan efisiensi Tata Laksana Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
42 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1
Prosentase implementasi Sasaran Kinerja Pegawai dan/ atau Beban Kerja dalam rangka manajemen SDM
80 % 76 % 95 %
2
Prosentase akurasi dan up to date database pegawai dalam Sistem Manajemen Pegawai (SIMPEG)
95 % 95 % 100 %
3 Prosentase efektifitas implementasi disiplin pegawai berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010
90 % 80 % 89 %
1. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase implementasi Sasaran Kinerja Pegawai dan/
atau Beban Kerja dalam rangka manajemen SDM tahun 2015 memenuhi target. Sasaran
Kinerja Pegawai pada masing-masing aparatur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta telah
dibuat sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011. Dan realisasi beban
kinerja pegawai serta pengukuran perilaku memenuhi target yang telah ditentukan.
Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase implementasi Sasaran
Kinerja Pegawai dan/ atau Beban Kerja dalam rangka manajemen SDM tahun 2015
tercapai sebesar 95 %.
2. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase akurasi dan up to date database pegawai
dalam Sistem Manajemen Pegawai (SIMPEG) pada tahun 2015 telah memenuhi target. Hal
tersebut terbukti pada tahun 2015, sudah dilakukan langkah-langkah preventif di antaranya
sudah dilakukan sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi dan himbauan untuk tidak
melakukan perbuatan KKN dengan pemasangan banner serta tidak ada indikasi dan fakta,
aparatur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta tersangkut permasalahan hukum berkaitan
dengan korupsi maupun penyalahgunaan wewenang. Sehingga pencapaian target kinerja
pada indikator kinerja prosentase akurasi dan up to date database pegawai dalam Sistem
Manajemen Pegawai (SIMPEG) tahun 2015 tercapai sebesar 100 %.
3. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase efektifitas implementasi disiplin pegawai
berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010 pada tahun 2015 belum memenuhi target. Hal
tersebut disebabkan karena sistem penegakan disiplin PNS pada Pengadilan Tinggi Agama
Sasaran Strategis 8 : Peningkatan profesionalisme manajemen Sumber Daya Manusia
43 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Yogyakarta sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
belum dilaksanakan secara optimal, terbukti masih adanya aparatur peradilan, baik
hakim/pejabat/staf yang belum disiplin melaksanakan kewajiban sebagai PNS. Sehingga
pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase efektifitas implementasi
disiplin pegawai berdasarkan PP Nomor 53 Tahun 2010 tahun 2015 baru tercapai sebesar
89 %.
44 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Prosentase efektifitas implementasi pengawasan ke satker dibawahnya
90 % 80 % 89 %
2 Prosentase efektifitas implementasi pengawasan internal (bidang)
90 % 50 % 56 %
3 Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 %
1. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase efektifitas implementasi pengawasan ke
satker dibawahnya tahun 2015 belum memenuhi target. Hal tersebut disebabkan masih
ditemukan permasalahan temuan yang sama dari periode pengawasan sebelumnya.
Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase efektifitas
implementasi pengawasan ke satker dibawahnya tahun 2015 baru tercapai 89 %.
2. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase efektifitas implementasi pengawasan internal
(bidang) pada tahun 2015 belum memenuhi target. Hal tersebut dikarenakan, Hakim Tinggi
Pengawas Bidang belum melaksanakan tugasnya secara efektif, dan belum sesuai dengan
waktu yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
Nomor : W12-A/1401/KP.04.6/IX/2015 tanggal 23 September 2015. Sehingga pencapaian
target kinerja pada indikator kinerja prosentase efektifitas implementasi pengawasan
internal (bidang) tahun 2015 baru terpenuhi 56 %.
3. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti pada tahun
2015 telah memenuhi target. Hal tersebut dapat dijelaskan karena semua pengaduan sudah
ditindaklanjuti, yaitu ada 5 (lima) pengaduan dan semuanya sudah ditindaklanjuti dan
diselesaikan. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase
pengaduan yang ditindaklanjuti tahun 2015 tercapai sebesar 100 %. Jika dibandingkan
dengan pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase pengaduan yang
ditindaklanjuti pada tahun 2014 adalah sama. Untuk lebih jelas melihat perbandingannya
dapat dilihat pada tabel berikut :
Indikator Kinerja Pencapaian Target Kinerja Kenaikan /
Sasaran Strategis 9 : Penguatan Pengawasan terhadap pelaksanaan TUPOKSI dan Supporting Unit
45 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Tahun 2014 Tahun 2015 Penurunan
Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti 100 % 100 % -
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Keuangan
85 % 83 % 98 %
2 Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Umum
85 % 81 % 95 %
3 Prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Kepegawaian
85 % 82 % 96 %
4 Prosentase capaian kinerja anggaran belanja pegawai dan belanja barang dalam satu tahun anggaran
99 % 99 % 100 %
1. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang
Keuangan tahun 2015 memenuhi target. Hal tersebut karena dalam pelaksanaan kinerja
keuangan sudah dilaksanakan sesuai dengan Standar Operating Prosedur. Di samping itu,
target dalam Sasaran Kerja Pegawai pada bidang keuangan rata-rata nilainya di atas 85.
Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase capaian kinerja
Pejabat dan Staf Bidang Keuangan pada tahun 2015 tercapai 98 %.
2. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang
Umum tahun 2015 memenuhi target. Hal tersebut karena dalam pelaksanaan kinerja bidang
umum sudah dilaksanakan sesuai dengan Standar Operating Prosedur. Di samping itu, target
dalam Sasaran Kerja Pegawai pada bidang umum rata-rata nilainya di atas 85. Sehingga
pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase capaian kinerja Pejabat dan
Staf Bidang Umum pada tahun 2015 tercapai 95 %.
3. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang
Kepegawaian tahun 2015 telah memenuhi target. Hal tersebut karena dalam pelaksanaan
kinerja bidang kepegawaian sudah dilaksanakan sesuai dengan Standar Operating Prosedur.
Di samping itu, target dalam Sasaran Kerja Pegawai pada bidang kepegawaian rata-rata
Sasaran Strategis 10 : Peningkatan kinerja aparatur supporting unit Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
46 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
nilainya di atas 85. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase
capaian kinerja Pejabat dan Staf Bidang Kepegawaian pada tahun 2015 tercapai 96 %.
4. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase capaian kinerja anggaran belanja pegawai dan
belanja barang dalam satu tahun anggaran telah memenuhi target. Hal tersebut dapat
dijelaskan sebagaimana pada tabel berikut ini :
Uraian Pagu Realisasi Prosentase
Belanja Pegawai 16.463.116.000 15.430.151.042 99.79
Belanja Barang 765.866.000 758.841.577 99.08
Jumlah Belanja Output Layanan Perkantoran
16.228.982.000 16.188.992.619 99,75
(sumber data : Laporan Keuangan 2015)
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Komposisi perbandingan target kinerja realisasi belanja anggaran belanja pegawai dan
belanja barang dapat dilihat pada grafik berikut ini :
-
5.000.000.000
10.000.000.000
15.000.000.000
20.000.000.000
Belanja Pegawai Belanja Barang
Anggaran 2015 16.463.116.000 765.866.000
Realisasi 2015 15.430.151.042 758.841.577
Axi
s Ti
tle
47 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1 Prosentase tercapainya implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terukur
90 % 78 % 87 %
2 Prosentase efektifitas laporan akuntabilitas kinerja Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
100 % 100 % 100 %
3
Prosentase implementasi kepatuhan dan kewajaran dalam pengelolaan serta penyajian laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian
100 % 100 % 100 %
1. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase tercapainya implementasi Indikator Kinerja
Utama (IKU) yang terukur tahun 2015 belum memenuhi target. Hal tersebut disebabkan
masih adanya review (penyempurnaan) terhadap Indikator Kinerja Utama tahun 2015, yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi kinerja institusi yang akan dicapai. Sehingga
pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase tercapainya implementasi
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terukur tahun 2015 baru tercapai sebesar 87 %.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Tahun 2014 Tahun 2015
Realisasi Output LayananPerkantoran
101,00% 99,75%
Axi
s Ti
tle
Realisasi Output Layanan Perkantoran
Sasaran Strategis 11 : Peningkatan Akuntabilitas Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
48 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
2. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase efektifitas laporan akuntabilitas kinerja
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta pada tahun 2015 telah memenuhi target. Hal tersebut
terbukti, bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta menjadi
bahan untuk evaluasi bagi satker dan stakeholder (pemangku kepentingan) Pengadilan
Tinggi Agama Yogyakarta terhadap pelaksanaan kinerja satker dalam satu tahun. Sehingga
pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase efektifitas laporan
akuntabilitas kinerja Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta tahun 2015 tercapai sebesar
100%.
3. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase implementasi kepatuhan dan kewajaran
dalam pengelolaan serta penyajian laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN)
untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian pada tahun 2015 telah
memenuhi target. Terkait dengan hal tersebut, Laporan Keuangan dan BMN Pengadilan
Tinggi Agama Yogyakarta, baik sebagai satker ataupun selaku Korwil Wilayah DI. Yogyakarta
tidak ditemukan adanya penyimpangan dalam laporannya (Audited).
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :
No Indikator Kinerja Target Realisasi %
1
Prosentase efektifitas implementasi E-Procurement barang/jasa di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
100 % 100 % 100 %
2 Prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran
98 % 99 % 100 %
1. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase efektifitas implementasi E-Procurement
barang/jasa di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta tahun 2015 sudah memenuhi target.
Hal tersebut disebabkan Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta selaku Unit Layanan
Pengadaan sudah memanfaatkan Pokja dalam pengadaan barang/jasa melalui LPSE
Mahkamah Agung RI. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja prosentase
efektifitas implementasi E-Procurement barang/jasa di Pengadilan Tinggi Agama
Yogyakarta tahun 2015 tercapai sebesar 100 %.
Sasaran Strategis 12 : Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta
49 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
2. Tingkat capaian indikator kinerja prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam
satu tahun anggaran pada tahun 2015 telah melebihi target. Hal tersebut dikarenakan pada
tahun 2015, Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta mendapat tambahan APBN-P dua
gelombang, yaitu anggaran sarana dan prasarana kantor dan anggaran perbaikan jaringan
internet yang terkena petir. Sehingga pencapaian target kinerja pada indikator kinerja
prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran tahun
2015 tercapai sebesar 100 %. Jika dibandingkan dengan dengan capaian prosentase capaian
kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran tahun 2014, mengalami
kenaikan cukup signifikan. Hal tersebut, karena pada tahun 2014 Pengadilan Tinggi Agama
Yogyakarta tidak mempunyai anggaran belanja modal. Untuk lebih jelas melihat
perbandingannya dapat dilihat pada tabel berikut :
Indikator Kinerja Pencapaian Target Kinerja
Kenaikan Tahun 2014 Tahun 2015
Prosentase capaian kinerja anggaran belanja modal dalam satu tahun anggaran
0 % 100 % 100 %
Komposisi perbandingan target kinerja realisasi belanja modal dapat dilihat pada grafik berikut :
C. Akuntabilitas Keuangan
Untuk melaksanaan indikator-indikator kinerja yang berorientasi hasil di atas, maka diperlukan
adanya progam kerja yang dapat menghasilkan outcome dan output . Program kerja Pengadilan
Tinggi Agama Yogyakarta adalah melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan oleh unit
eselon I Mahkamah Agung RI, dimana ada 3 program kerja yang harus dilaksanakan oleh satker
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, antara lain sebagai berikut :
0,0%
20,0%
40,0%
60,0%
80,0%
100,0%
2014 2015
Realisasi Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal
50 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama;
2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung;
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung.
Program kerja di atas masing-masing didukung dengan anggaran yang telah direncanakan
dalam APBN Tahun 2015. Sehingga program kerja tersebut harus dapat dipertanggung jawabkan
akuntabilitas anggaran maupun kinerja anggaran dengan hasil outcome maupun outputnya.
Akuntabilitas anggaran tahun 2015 yang mendukung program kerja tersebut dapat dijelaskan
sebagaimana dalam tabel dan grafik berikut :
No Program Kerja Pagu Realisasi %
1 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
212.316.000 210.563.750 99.17
2 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
16.416.753.000 16.376.716.287 99,76
3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
455.000.000 452.694.300 99,49
51 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2014 2015
Program PeningkatanManajemen Peradilan Agama
99,64 99,17
Program Dukungan Manajemendan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya MA99,04 99,76
Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur MA
0 99,49
Axi
s Ti
tle
PENYERAPAN ANGGARAN PER-PROGRAM
52 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
A. Simpulan
1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta tahun 2015 ini
mengupayakan melaporkan suatu capaian kinerja (performance result) dibandingkan dengan
rencana kerja (performance plan) dari core bussines (ciri khas) yang mengacu pada unsur
pokok yaitu dalam bidang teknis yudisial di seluruh kegiatan yang terkait dengan tugas pokok
dan fungsi yang meliputi bentuk administrasi perkara yang diproses di Pengadilan Tinggi
Agama Yogyakarta.
2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta tahun 2015 ini
menyampaikan berbagai keberhasilan dan kegagalan capaian strategis yang ditunjukkan oleh
Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta pada tahun anggaran 2015. Berbagai capaian strategis
tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja
berdasarkan tujuan dan sasaran.
3. Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan
sesuai dengan perencanaan sebagaimana telah ditetapkan dalam Standar Operasional
Prosedur (SOP). Namun demikian, masih perlu adanya peningkatan capaian kinerja sasaran
khususnya dalam peningkatan percepatan penyelesaian perkara. Sehingga akan
mendapatkan hasil capaian yang optimal.
B. Saran
1. Perlu peningkatan komitmen bersama untuk menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP), sebagai instrumen control yang obyektif dan transparan dalam
mengelola sarana dan prasarana serta ketrampilan sumber daya manusia untuk peningkatan
penyelesaian perkara di Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta.
2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai bagian akhir dari Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dapat dioptimalkan pemanfaatannya sebagai alat
evaluasi kinerja bagi Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta dan dapat memberikan dampak
yang positif bagi Pengadilan Agama diwilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta.
BAB IV PENUTUP
53 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA YOGYAKARTA
TAHUN 2015
3. Menjadikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai ukuran kinerja
organisasi pemerintah secara nyata dan akuntabel dengan menerapkan fungsi reward and
punisment.