pengadilan tinggi medan filehalaman 1 dari 43 halaman putusan nomor 196 /pdt/2016 ... medan 20111...

43
Halaman 1 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN P U T U S A N NOMOR 196/ PDT/2016/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: DARWIN, Pekerjaan Wiraswasta beralamat di Jalan H. AR. Syihab No. 7-I, Kelurahaan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada 1).Langsir Ginting SH, 2). Lyonist Sitepu,SH, 3) Anton Diary Steward Surabakti, SH semuanya Advokat & Law Office “LANGSIR GINTING & PARTNERS,“ bekantor di Jln Kumango No. 11 Medan 20111 dengan kekuatan surat Kuasa Khusus tanggal 18 Juni 2014 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran dengan Register Nomor 20/Pdt- G/2014/PN-KIS, semula sebagai Penggugat, selanjutnya disebut Pembanding . Melawan: 1. Tuan HASIM , laki-laki, umur ± 69 tahun, pekerjaan Wiraswasta, Agama Budha, Kewarganegaraan Indonesia, tinggal / beralamat di Jln. T. Amir Hamzah Lingk. IV, Kelurahan Pangkalan Dodek, Kec. Medang Deras, Kab. Batubara dan pemegang KTP N.I.K. 12190129011440002, semula sebagai Tergugat I, selanjutnya disebut Terbanding-I . 2. Nyonya SUMIWATY , perempuan, umur ± 69 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Kewarganegaraan Indonesia, tinggal / beralamat di Agama Budha, Kewarganegaraan Indonesia, tinggal / beralamat di Jln. T. Amir Hamzah Lingk. IV, Kelurahan Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara dan pemegang KTP N.I.K.12190129011440002, semula sebagai Tergugat II, selanjutnya disebut Terbanding-II . PENGADILAN TINGGI MEDAN

Upload: vongoc

Post on 18-Jul-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Halaman 1 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

P U T U S A N

NOMOR 196/ PDT/2016/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara antara:

DARWIN, Pekerjaan Wiraswasta beralamat di Jalan H. AR. Syihab No. 7-I,

Kelurahaan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Sumatera

Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada 1).Langsir

Ginting SH, 2). Lyonist Sitepu,SH, 3) Anton Diary Steward

Surabakti, SH semuanya Advokat & Law Office “LANGSIR

GINTING & PARTNERS,“ bekantor di Jln Kumango No. 11

Medan 20111 dengan kekuatan surat Kuasa Khusus tanggal

18 Juni 2014 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Kisaran dengan Register Nomor 20/Pdt-

G/2014/PN-KIS, semula sebagai Penggugat, selanjutnya

disebut Pembanding.

Melawan:

1. Tuan HASIM, laki-laki, umur ± 69 tahun, pekerjaan Wiraswasta, Agama

Budha, Kewarganegaraan Indonesia, tinggal / beralamat di

Jln. T. Amir Hamzah Lingk. IV, Kelurahan Pangkalan Dodek,

Kec. Medang Deras, Kab. Batubara dan pemegang KTP

N.I.K. 12190129011440002, semula sebagai Tergugat I,

selanjutnya disebut Terbanding-I.

2. Nyonya SUMIWATY, perempuan, umur ± 69 tahun, pekerjaan Ibu Rumah

Tangga, Kewarganegaraan Indonesia, tinggal / beralamat di

Agama Budha, Kewarganegaraan Indonesia, tinggal /

beralamat di Jln. T. Amir Hamzah Lingk. IV, Kelurahan

Pangkalan Dodek, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten

Batubara dan pemegang KTP N.I.K.12190129011440002,

semula sebagai Tergugat II, selanjutnya disebut

Terbanding-II.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 2 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

3. Tuan ABU BAKAR JOYO, laki-laki, umur ± 83 tahun, pekerjaan Wiraswasta,

Agama Islam, Kewarganegaraan Indonesia, tinggal /

beralamat di Jalan Makmur, Pagurawan, Kecamatan Medang

Deras, Kabupaten Batubara, tetapi sekarang tidak dapat

diketahui tempat tinggalnya yang pasti, akan tetapi masih di

wilayah hukum Republik Indonesia, semula sebagai Tergugat

III, selanjutnya disebut Terbanding-III.

4. Tuan HAMZAH RANGKUTI, laki-laki, umur ± 65 tahun, pekerjaan

Wiraswasta, Agama Islam, Kewarganegaraan Indonesia,

tinggal / beralamat di Dusun Pengajian Desa Lalang

Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara, dan

pemegang KTP N.I.K. 1219011708490004, semula sebagai

Tergugat IV, selanjutnya disebut Terbanding-IV.

5. Nyonya SUMIATI, perempuan, umur ± 64 tahun, pekerjaan Ibu Rumah

Tangga, Kewarganegaraan Indonesia, tinggal / beralamat di

Agama Budha, Kewarganegaraan Indonesia, tinggal /

beralamat Dusun Pengajian Desa Lalang Kecamatan

Medang Deras Kabupaten Batubara, dan pemegang KTP

N.I.K. 1219017112500048, semula sebagai Tergugat V,

selanjutnya disebut Terbanding-V.

6. Tuan KULAL, laki-laki, umur ± 60 tahun, pekerjaan Wiraswasta,

Kewarganegaraan Indonesia, tinggal / beralamat di Desa

Nenas Siam, Kecamatan Medang Deras, dan pemegang

Surat Izin Mengemudi (SIM) No. 540807191477, dalam hal

ini Tergugat I, Tergugat II, Tergugat IV, Tergugat V dan

Tergugat VI memberikan kuasa kepada Lili Arianto, SH, -

Swiderli Saragih, SH, Advokat/Penasehat Hukum yang

berkantor di Jl. Chut Nyak Dhien No. 5A Kisaran-Asahan-

Sumut berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 Juli 2014

yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Kisaran No: 106/PSK-KUM/2014 tanggal 14 Juli 2014,

semula sebagai Tergugat VI, selanjutnya disebut

Terbanding-VI.

7. TATA ULINA SINAGA, SH, Notaris / PPAT / PPAK Kabupaten Batubara,

beralamat di Jln. Jenderal Sudirman Indrasakti (Depan

Lapangan Bola) Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara

Propinsi Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan kuasa

kepada Solaiman Siringoringo, SH, Advokat dari Kantor

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 3 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

Advokat Solaiman Siringo-ringo, SH, dan Rekan di Jl. Baja

No. 9 Kota Tebing Tinggi berdasarkan Surat Kuasa Khusus

tanggal 17 Juni 2014 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Kisaran No: 118/PSK-KUM/2014 tanggal

7 Agustus 2014, semula sebagai Turut Tergugat, selanjutnya

disebut Turut Terbanding.

Pengadilan Tinggi Tersebut:

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan NOMOR

196/PDT/2016/PT MDN tanggal 24 Mei 2016 tentang penunjukan majelis hakim

untuk memeriksa dan mengadili perkara ini.

Telah membaca berkas perkara dan surart-surat yang bersangkutan serta

turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor 20/Pdt.G/2014/PN Kis

tanggal 20 April 2015.

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannnya tanggal 25

Juni 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran dibawah

register Nomor 20/Pdt.G/2014/PN Kis telah mengajukan gugatan dan telah

mengajukan perbaikan gugatan tanggal 26 Agustus 2015, yang setelah

dilakukan perbaikan, maka selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Bahwa, berdasarkan Akte Jual Beli No. 593/8383/323/1989, tanggal

12 September 1989 yang diperbuat oleh Camat Kepala Wilayah Kecamatan

Medang Deras, PENGGUGAT memiliki dan menguasai sebidang tanah

rawa-rawa dengan membelinya dari Nyonya DIANA selaku Penjual,

pekerjaan Dokter, dengan alas hak Sertifikat Hak Milik No.11 / Kampung

Lalang, atas nama Nyonya DIANA, dengan ukuran luas 19.080.M2

(Sembilan belas ribu delapan puluh meter bujur sangkar).

2. Bahwa, adapun batas-batas tanah Sertifikat Hak Milik No.11/Kampung

Lalang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Asahan tersebut, adalah

sebagai berikut:

Sebelah Utara : berbatasan dengan “parit air” / Laut Selat Malaka (± 50.M).

Sebelah Selatan : berbatasan dengan parit air / tanah milik Kendi (±30.M).

Sebelah Timur : berbatasan dengan tanggul dan Sungai Rindam / parit air ke laut (± 480.M).

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 4 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

Sebelah Barat : berbatasan dengan tanah milik Nyonya Machdina

SHM No.10/Kampung Lalang.

3. Bahwa, adapun tanah tersebut, Penggugat jadikan sebagai tempat usaha

budidaya tambak udang atas nama perusahaan PT. Mestika Tirta Jasa,

dengan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) No.: SIUP:

9719/02.13/PM/X/89 tanggal 20 Oktober 1989, yang dikeluarkan atas nama

Menteri Perdagangan RI oleh Kepala Kantor Departemen Perdagangan

Kota Medan, dan hingga saat ini usaha tambak udang tersebut tetap

berjalan dan / atau beroperasi.

4. Bahwa, baik sebelum, maupun sesudah Penggugat membeli tanah tersebut

pada tahun 1989, jalan satu-satunya yang mengakses dapat dipergunakan

menuju lokasi tanah tempat usaha Penggugat, maupun masyarakat yang

hendak menuju ke laut / Selat Malaka, yang datang dari arah Jalan Raya

Kuala Tanjung adalah unggukan tanah atau benteng sebagai pembatas

antara Sungai Rindam (sebelah Timur) dengan ukuran lebar ± 15.M dan

panjangnya ± 800 M atau 0,8 KM, bahwa panjang jalan tersebut dihitung

dari Jalan Raya Kuala Tanjung sampai ke batas pinggir laut.

5. Bahwa, setahu bagaimana, tanah tanggul / tanah benteng yang dijadikan

jalan tersebut, kemudian sekitar tahun 2000 diklaim Tergugat-I sebagai

miliknya, dengan ukuran lebar ± 12.M dan panjang ± 130.M. Terhadap

klaim Tergugat-I ic. Tuan HASIM tersebut, Penggugat mengajukan

keberatan karena faktanya, adapun tanah benteng / tanggul tersebut, sejak

keberadaannya selain berfungsi sebagai pembatas antara Sungai Rindam

dengan tanah masyarakat sekitarnya, dan juga dijadikan sebagai jalan

umum termasuk dengan tanah Penggugat maupun tanah jiran Penggugat

dibahagian Selatan yaitu tanah milik Kendi, yang kemudian telah menjadi

milik Lie Si Hui, dkk, sepanjang ± 150.M.

6. Bahwa, dengan fakta-fakta tersebut adapun tanah jalan dimaksud

± 12.M x 130 M dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Utara : berbatasan dengan “parit air” (± 12.M)

Sebelah Selatan : berbatasan dengan jalan kampung menuju jalan ke Inalum (± 12.M)

Sebelah Timur : berbatasan dengan tanggul air sungai Rindam (± 130.M)

Sebelah Barat : berbatasan dengan tanah milik Lie Si Hui, dkk (± 130.M).

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 5 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

7. Bahwa, fungsi lainnya dari pada jalan dan / atau benteng sebagai pembatas

Sungai Rindam dengan tanah masyarakat, dimana letak sungai tersebut

adalah sebelah Timur daripada tanah Penggugat selebar ± 15.M, yang

difungsikan sebagai akses jalan dari arah Jalan Raya Kuala Tanjung

menuju lokasi tambak udang Penggugat serta masyarakat sekitarnya yang

mau menuju ke laut tanpa melalui sungai, oleh karena itulah, maka

Penggugat bersedia membeli tanah tersebut dari pemilik semula / penjual

yaitu Ny. Diana, pekerjaan Dokter.

8. Bahwa, adapun teman-teman sebatas dengan tanah Penggugat dibahagian

Selatan ialah berbatas dengan parit air sepanjang ± 30.M, dan sebelah

Selatan dari parit air tersebut adalah tanah milik Kendi, yang lebarnya

±82.M dan panjangnya ke Selatan (Jalan Umum Kuala Tanjung) ± 150.M.

9. Bahwa, kemudian Tuan Kendi pada tahun 1976, menjual tanahnya seluas ±

82.M x 150.M atau luasnya ±12.300.M2, kepada:

8.1. Tuan Lie Si Hui.

8.1 Tuan Ng. Tian Soe.

8.3. Tuan Wianto.

8.4. Tuan Legimin.

8.5. Tuan Salimin.

Dengan batas-batas tanah sebagai berikut:

Sebelah Utara : berbatasan dengan parit air dan tanah Darwin (± 30.M) dan tanah Ny. Machdina (± 52.M) .

Sebelah Selatan : berbatasan dengan jalan lama (± 58.M) .

Sebelah Timur : berbatasan dengan tanggul atau benteng Sungai Rindam lebar ±15.M dan panjang ±150.M .

Sebelah Barat : tidak disebut nama teman sebatas (± 150.M) . 10. Bahwa, sekitar pertengahan tahun 2000, TERGUGAT-I ic HASIM

mengklaim selaku pemilik dan yang berhak atas tanah dengan ukuran

lebar ± 12.M dan panjang ± 130.M, dengan batas-batas tanah, sebagai

berikut:

Sebelah Utara : berbatasan dengan parit tali air (± 12.M) .

Sebelah Selatan : berbatasan dengan Jalan ke Alai (± 12.M) .

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 6 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

Sebelah Timur : berbatasan dengan Sungai Rindam (±130.M) .

Sebelah Barat : berbatasan dengan benteng jalan ke laut (± 130.M)

Yang dibeli Tergugat-I pada tanggal 23 Oktober 1988 dari Tergugat-III ic.

ABU BAKAR JOYO) .

11. Bahwa, pada tanggal 29 Juli 2000, Kepala Desa Lalang dan Kasie

Pemerintahan Kecamatan Medang Deras, membuat Berita Acara

Pengukuran tanah milik Penggugat maupun tanah yang diklaim oleh

TERGUGAT-I ic HASIM ukuran luas ±12.M x ± 130.M, yang menyatakan

bahwa tanah yang dimiliki Darwin ic Penggugat sesuai dengan bukti

kepemilikkannya, penuh dan cukup ukurannya dilapangan, sesuai dengan

suratnya, dan dilain hal tanah TERGUGAT-I ic Tuan HASIM sesuai dengan

surat yang dimilikinya, cukup ukurannya dilapangan.

12. Bahwa, sejak itu, TERGUGAT-I mengklaim PENGGUGAT, agar

PENGGUGAT tidak melintasi dan tidak mempergunakan jalan yang

mengakses dari Jalan Raya Kuala Tanjung menuju lokasi tanah Penggugat

dan ke laut / Selat Malaka, yang ukuran lebarnya ± 15.M, dengan dalih

benteng / jalan tersebut adalah hak milik Tergugat-I dengan ukuran lebar

±12.M dan panjang ± 130.M.

13. Bahwa, melalui Kantor Kuasa Hukum Penggugat yaitu Kantor Advokat /

Law Office “LANGSIR GINTING & PARTNERS” di Medan, Jalan Kumango

No.11, Medan-20111, pada tanggal 13 November 2012, menyurati Camat

Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara,

memohonkan perlindungan hukum terhadap jalan ukuran ±15.M x ± 150.M

dari Jalan Umum Kuala Tanjung menuju ke lokasi tambak udang

Penggugat, yang diklaim Tergugat-I (Tuan Hasim) sebagai miliknya, yang

bermaksud “hendak” menutup jalan tersebut dengan membuat palang

kayu.

14. Bahwa, masyarakat umum mengetahui, bahwa jauh-jauh hari sebelum

TERGUGAT-I ic Tuan HASIM mengklaim sebagai pemilik atas tanah jalan

tersebut, atau benteng Sungai Rindam yang diketahui statusnya adalah hak

masyarakat banyak, termasuk Penggugat, terlebih-lebih lagi walaupun a

quo non Surat Penyerahan Ganti Rugi tanggal 23 Oktober 1988 yang

diperbuat antara TERGUGAT-I ic Tuan HASIM dengan TERGUGAT-III ic

Tuan ABU BAKAR JOYO selaku Penjual, yang turut disaksikan diantaranya

Kendi atau Kendy Affan, Penggugat tidak pernah mendapat larangan.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 7 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

15. Bahwa, kalaulah diperhatikan tentang batas-batas tanah dalam Surat

Penyerahan Ganti Rugi Tanah tanggal 23 Oktober 1988 antara

TERGUGAT-I (Tuan Hasim) dengan TERGUGAT-III (Tuan Abu Bakar

Joyo), dibandingkan dengan batas-batas tanah dalam Surat Keterangan

Situasi Tanah No.:593/05/2001, dimana batas tanah sebelah Barat, yang

berukuran ±12.M x ±130.M atau ukuran luasnya ±1.560.M2 terletak di

Dusun Sono, sangat berbeda penyebutan namanya dan tidak bersesuaian,

sebab didalam Surat Penyerahan Ganti Rugi Tanah, batas sebelah “Barat”

dengan benteng jalan ke laut (±130.M) dan didalam Surat Keterangan

Situasi Tanah, batas sebelah “Barat” dengan tanah benteng / tambak PT.

Mestika Tirta Jasa (±130.M).

16. Bahwa, adapun tanah tambak PT. Mestika Tirta Jasa adalah milik

Penggugat (Tuan DARWIN), yang sebelah Timur panjangnya adalah

480 M, dan bukan ±130.M, sebagaimana yang diterangkan dalam surat-

surat yang dimiliki TERGUGAT-I ic. Tuan HASIM.

17. Bahwa, dengan demikian Surat Keterangan Situasi Tanah tanggal 15

Oktober 2001 No.593/05/2001 tanah ukuran ±12.M x ± 130.M atas nama

TERGUGAT-I ic Tuan HASIM, dan Surat Pernyataan Tergugat-I ic Tuan

HASIM tertulis tanggal 15-10-2001, yang disaksikan oleh Kepala Dusun

Sono dan diketahui oleh Kepala Desa Lalang, Kecamatan Medang Deras,

serta Surat Keterangan Tanah No.593/05/2001 tanggal 15-10-2001 yang

diperbuat oleh Kepala Desa Lalang dan diketahui oleh Camat Medang

Deras, penunjukan tanah lokasinya adalah keliru dan tidak tepat, serta tidak

benar oleh karena itu surat-surat tersebut mengandung cacat hukum dan

membawa akibat hukum tidak sah terhadap klaim Tergugat-I ic Tuan HASIM.

18. Bahwa, oleh karenanya tentang penyebutan batas tanah sebelah Barat

yang ditulis dan disebut “Benteng / tambak Tirta Jasa ± 130.M”, nyata-

nayata menunjukkan dan memperlihatkan ketidak benaran lokasi tanah

yang diklaim Tergugat-I, sebab faktanya dilapangan, “tanah tambak udang

Penggugat / PT. Mestika Tirta Jasa”, sebab letak dan lokasi tambak udang

Penggugat / PT. Mestika Tirta Jasa, batas sebelah Selatan berbatas dengan

parit air ± 30.M / tanah Kendi, yang kemudian dibeli oleh Lie Si Hui, dkk

berdasarkan Akte Jual Beli No.20/3/1976 tanggal 28 Februari 1976, bahwa

dengan demikian, maka dapat diambil satu kesimpulan, berdasarkan fakta,

tanah yang diperjanjikan antara Tergugat-I dengan Tergugat-III, lokasi

tanahnya ukuran ± 12.M, jelas tidak benar ataupun fiktif.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 8 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

19. Bahwa, atas prakarsa Kepala Desa Kampung Lalang, telah dibuat

pertemuan antara Penggugat selaku Pengusaha tambak udang PT. Mestika

Tirta Jasa, dan dilain pihak Tergugat-I yang tertuang didalam dibuatlah

Berita Acara pada tanggal 29 Juli 2000, untuk pencocokan surat-surat yang

berkaitan atas tanah Penggugat yaitu Sertifikat Hak Milik No.1/Kampung

Lalang atas nama Darwin dan dengan tanah ukuran ±12.M x ± 130.M atas

nama Hasim Ic Tergugat I, bahwa semua ada kecocokan tentang ukuran

luas tanah, namun faktanya dimana letak dan keberadaan tanah yang

diklaim oleh Tergugat-I sebagai miliknya yang dibeli dari Tergugat-III yang

disaksikan oleh Kendi, tidak lain dan tidak bukan, yang diklaimnya adalah

tanah lokasi jalan yang mengakses dari Jalan Umum Kuala Tanjung menuju

ke laut / Selat Malaka dan lokasi tambak udang Penggugat.

20. Bahwa, dengan demikian niat dan rencana Tergugat-I untuk memasang

palang agar jalan selebar ±15.M tersebut tidak dapat dilewati, Penggugat

tetap menggagalkannya, namun akhir-akhir ini sebelum Gugatan II (ke-2)

diamajukan Penggugat tetap mendapat gangguan dari tindakan Tergugat-I

ic. HASIM, dengan mendalilkan ukuran tanah ±12.M x ± 130.M sebagai

miliknya, sedangkan klaim Tergugat-I tersebut tidak beralasan, karena

fakta-fakta dan surat-surat yang berkaitan dengan Tergugat-II dengan tanah

ukuran ±12.M x ± 130.M, baik berkaitan dengan batas-batasnya, ternyata

tidak mempunyai kecocokan dilapangan.

21. Bahwa, oleh karena itu, setiap kalinya ada rencana dan tindakan Tergugat-I

untuk menutup jalan tersebut, dikwalifiser sebagai perbuatan melawan

hukum, karena faktanya tanah ukuran ±15.M x ± 1.000.M sepanjang dari

Jalan Umum Kuala Tanjung menuju ke laut / Selat Malaka, adalah tidak sah,

karena faktanya dari dulu, jalan tersebut merupakan benteng yang

dipergunakan oleh masyarakat dan sekarang oleh Penggugat sebagai

akses jalan menuju ke lokasi tambak udang Penggugat.

22. Bahwa, atas dasar Surat Keterangan Tanah yang diperbuat oleh Kepala

Desa Lalang Nomor: 593/05/2001 tanggal 15 Oktober 2001 Tergugat I ic.

Tuan HASIM dan disaksikan TERGUGAT II ic. Nyonya SUMIWATY (isteri

Terggugat I) menjual tanah ukuran ± 12 M x 130 M atau objek perkara a quo

kepada TERGUGAT IV ic. Tuan HAMZAH RANGKUTI berdasarkan Akte

Nomor.: 2559/NOT-TUS/L/XIII/2012 yang dilegaliser TURUT TERGUGAT

ic. ULINA SINAGA, SH Notaris / PPAT / PPAK di Kabupaten Batubara.

23. Bahwa, pada tanggal 11 Maret 2014, Penggugat mengetahui, Tergugat IV ic

Tuan HAMZAH RANGKUTI dan TERGUGAT V ic Ny. SUMIATI (isteri

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 9 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

Tergugat IV) telah menjual tanah terperkara a quo dengan ukuran ± 12 M x

± 130 M kepada TERGUGAT VI ic. Tuan KULAL berdasarkan Akta No.:

3275/SBTS/III/2014 tanggal 11 Maret 2014 dilegaliser oleh TURUT

TERGUGAT ic. TATA ULINA SINAGA, SH Notaris / PPAT / PPAK di

Kabupaten Batubara.

24. Bahwa, faktanya dilapangan tanah ukuran luas ± 12 M x 130 M tersebut

sebagai mana yang Penggugat uraikan diatas, yang fisiknya dikuasai /

dipakai / dipergunakan Penggugat untuk sarana jalan masuk menuju ke

lokasi tempat usaha budidaya pertambakan Penggugat dari Jalan Umum

Kuala Tanjung.

25. Bahwa, sebagai mana faktanya antara Penggugat dengan Tergugat-I dan III

telah terjadi sengketa atas tanah jalan ukuran ± 12 M (lebar) x ± 130 M

(panjang) karena Tergugat I menjelaskan Surat Keterangan Tanah yang

diperbuat Kepala Desa Kampung Lalang tanggal 15 -10-2001 Nomor.:593 /

05 / 2001 menerangkan tanah ukuan ± 12 M x ± 130 M hak Tergugat–I

dengan alas hak tidak lain dan tidak bukan Surat Pernyataan Tergugat-I ic

Tuan HASIM tanggal 15-10-2001 menyatakan dirinya yang berhak atas

tanahnya tersebut.

26. Bahwa, terhadap Pernyataan TERGUGAT–I ic Tuan HASIM tersebut

nyata–nyata dikwalifiser sebagai Perbuatan Melawan Hukum karena tanpa

dasar hukum yang solid menyatakan dirinya sebagai pemilik tanah objek

terperkara, bahwa isi pernyataan Tergugat-I tersebut adalah menempatkan

keterangan bohong dan tidak benar, dan atas dasar Surat Keterangan

Tanah tanggal 15-10-2001 tersebut, TERGUGAT-I ic Tuan HASIM telah

melakukan yang dikwalifiser Perbuatan Melawan Hukum dengan cara

memasang palang penghalang sehingga hasil tambak Penggugat menjadi

terhalang dibawa keluar untuk pemasaran dan demikian juga sebaliknya

menjadi terhalang barang - barang kebutuhan untuk kebutuhan Penggugat.

27. Bahwa, terhadap tanah yang disengketakan antara PENGGUGAT dengan

TERGUGAT-I ic Tuan HASIM dan Tergugat III ic Tuan ABU BAKAR JOYO,

kemudian Tergugat–I ic Tuan HASIM dengan niat tidak baik telah

menjualnya dengan cara Pelepasan Hak dan Ganti Rugi kepada Tergugat–

IV ic Tuan HAMZAH RANGKUTI berdasarkan AKTA PELEPASAN HAK

Dan GANTI RUGI No.:2559/NOT-TUS/L/XII/2012, tanggal 01 Desember

2012 antara TERGUGAT I ic Tuan HASIM yang disaksikan TERGUGAT II

(isteri Tergugat I) dengan TERGUGAT IV ic Tuan HAMZAH RANGKUTI

yang dibuat di Tata ULINA SINAGA, SH, Notaris / PPAT / PPAK di

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 10 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

Kabupaten Batubara, dan Kemudian TERGUGAT-IV ic Tuan HAMZAH

RANGKUTI juga telah menjualnya dengan cara Pelepasan Hak dan Ganti

Rugi kepada TERGUGAT VI ic Tuan KULUL berdasarkan AKTA Pelepasan

Hak dan Ganti Rugi No.: 3275/SBTS/III/2014 tanggal 11 Maret 2014 antara

TERGUGAT IV yang disaksikan Terggugat V (isteri Tergugat IV) dengan

TERGUGAT VI ic Tuan KULAL yang dibuat di TATA ULINA SINAGA, SH,

Notaris / PPAT / PPAK di Kabupaten Batubara, yang mana baik Tergugat I,

Tergugat IV dan Tergugat VI tidak pernah menguasai fisik tanah sengketa.

28. Bahwa, sifat Jual-Beli atau Pengalihan Hak dan Ganti Rugi dari

TERGUGAT–I kepada TERGUGAT-IV dan kemudian TERGUGAT IV

kepada TERGUGAT-VI, Penggugat merasakan hal tersebut adalah

perbuatan TERGUGAT–I Tuan HASIM untuk mengaburkan pokok

persoalan.

29. Bahwa, tujuan TERGUGAT-I ic Tuan HASIM melakukan pengalihan hak

atas dasar jual beli kepada Tergugat–IV ic Tuan HAMZAH RANGKUTI dan

kemudian Tergugat IV ic Tuan HAMZAH RANGKUTI kepada Tergugat VI ic

Tuan KULAL adalah untuk menarik banyak orang dalam sengketa terhadap

tanah jalan keluar masuk ketempat usaha pertambakan Penggugat di Desa

Kampung Lalang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, dahulu

termasuk Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatra Utara berada diatas tanah

Sertifikat Hak Milik No. 11 / Kampung Lalang.

30. Bahwa, adalah beralasan serta mempunyai dasar hukum yang kuat bagi

Penggugat untuk menggugat Para Tergugat a quo.

31. Bahwa akibat adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat I

maka Penggugat mengalami kerugian baik materiil maupun immateriil,

dengan rincian sebagai berikut:

a. Kerugian Materiil:

Penggugat dapat kehilangan hak atas tanah akibat:

Pengikatan Pelepasan Hak dan Ganti Rugi berdasarkan AKTA

No.:2559/NOT-TUS/L/XII/2012, tanggal 01 Desember 2012 antara

TERGUGAT I ic Tuan HASIM yang disaksikan TERGUGAT II (isteri

Tergugat I) dengan TERGUGAT IV ic Tuan HAMZAH RANGKUTI yang

dibuat di Tata Ulina Sinaga, SH, Notaris / PPAT / PPAK di Kabupaten

Batubara.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 11 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

Serta Pelepasan Hak dan Ganti Rugi berdasarkan AKTA No.:

3275/SBTS/III/2014 tanggal 11 Maret 2014 antara TERGUGAT IV yang

disaksikan Terggugat V (isteri Tergugat IV) dengan TERGUGAT VI ic

Tuan KULAL yang dibuat di Tata Ulina Sinaga, SH, Notaris / PPAT /

PPAK di Kabupaten Batubara, PENGGUGAT akan mengalami kerugian

sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah).

Oleh karena kerugian tersebut timbul akibat perbuatan Tergugat I, Tergugat

II, Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V, dan Tergugat VI , maka Tergugat I

s/d Tergugat VI wajib dihukum untuk membayar ganti rugi secara tanggung

renteng kepada Penggugat sebesar rupiah Rp.800.000.000,- (delapan ratus

juta rupiah).

b. Kerugian Immateriil:

Akibat perbuatan Tergugat I s/d Tergugat VI, Penggugat telah banyak

membuang waktu dan tenaga, pikiran untuk mengurus permasalahan ini

dan turunnya reputasi serta harga diri Penggugat dalam keluarga,

adanya tekanan mental bagi Penggugat akibat permasalahan ini, yang

mana kerugian tersebut dapat dinilai sebesar Rp. 500.000.000,- (lima

ratus juta rupiah). Oleh karena itu sudah sepantasnya menurut hukum

Tergugat I s/d Tergugat VI dihukum secara tanggung renteng membayar

ganti rugi immateriil kepada Penggugat.

32. Bahwa agar gugatan Penggugat ini tidak menjadi illusioir (sia-sia) apabila

gugatan ini nantinya dikabulkan, maka Penggugat mohon agar Majelis

Hakim yang menangani perkara ini meletakkan sita jaminan (Conservatoir

Beslag) atas asset atau harta kekayaan milik Tergugat I s/d Tergugat VI

yang perinciannya akan diserahkan kemudian, oleh karenanya Penggugat

mereservir haknya untuk mengajukan permohonan tersendiri.

33. Bahwa oleh karena gugatan ini diajukan berdasarkan bukti-bukti surat yang

sah dan menurut aturan yang berlaku dan dapat diterima sebagai bukti serta

tidak terbantah kebenarannya, sangatlah beralasan apabila putusan dalam

perkara ini dinyatakan dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij

voorrad) meskipun ada verzet, banding maupun kasasi.

34. Bahwa, tindakan penetapan untuk menyatakan stand pass terhadap tanah

objek perkara ukuran luas ± 12 M x ± 130 M untuk menghindarkan segala

bentuk pelanggaran atau pemasangan palang agar tidak dapat melintasi

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 12 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

jalan dan tanggul, baik oleh Para Tergugat maupun masyarakat sekitar,

sampai ada putusan berkekuatan hukum tetap dalam perkara a quo.

Akhirnya, berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, dengan segala

kerendahan hati, berkenanlah kiranya Bapak KETUA Pengadilan Negeri

Kisaran, memanggil para pihak yang berperkara, guna diperiksa dalam perkara

ini pada satu hari dipersidangan di Gedung Pengadilan Negeri Kisaran,

selanjutnya memberikan putusan perkara dalam perkara kedua belah pihak,

dengan permohonan sebagai berikut:

A. DALAM TINDAKAN PENDAHULUAN (PROVISI):

1. Menyatakan dan memerintahkan kepada Tergugat I s/d Tergugat VI agar

terhadap tanah ukuran luas ±12.M x ± 130.M, dibuka untuk

menghindarkan segala bentuk pelanggaran atau pemasangan palang

agar tidak dapat melintasi jalan dan tanggul, baik oleh PENGGUGAT ic

Tuan DARWIN maupun masyarakat sekitar sampai ada putusan

berkekuatan hukum tetap dalam perkara a quo.

2. Menghukum Tergugat I s/d VI dan juga setiap orang tanpa kecuali yang

menghalang-halangi Penggugat untuk mempergunakan atau melintasi

objek sengketa pada perkara a quo, di denda Rp. 1.000.000,- (satu juta

rupiah) setiap harinya sampai Penggugat bebas mempergunakan atau

melintasi objek sengketa tersebut.

B. DALAM POKOK PERKARA

1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

2. Menyatakan sah dan berharga terhadap penetapan status Stand Pass

terhadap tanah ukuran lebar ±12.M, dan ukuran panjang ± 130.M atas

tindakan / Perbuatan Tergugat-I s/d Tergugat VI ataupun oleh setiap orang

yang disuruhnya.

3. Menyatakan sah menurut hukum bahwa PENGGUGAT adalah pemilik sah

dari tanah berdasarkan Sertifikat Hak Milik No.11 seluas 19.080 M2 yang

terletak di Kampung Lalang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten

Asahan.

4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) yang

telah diletakkan terhadap Tergugat I s/d Tergugat VI.

5. Menyatakan perbuatan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,

Tergugat V dan Tergugat VI merupakan perbuatan melawan hokum.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 13 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

6. Menyatakan tanah yang terletak dan berukuran luas ±12.M x ± 130.M

dalam Surat Penyerahan Ganti Rugi Tanah tanggal 23 – 10 – 1988 antara

TERGUGAT-I dengan TERGUGAT-III, salah lokasi, dan demikian juga

Surat Pernyataan Tergugat-I tanggal 15 Oktober 2001 serta Surat

Keterangan Tanah No.:593/05/2001 tanggal 15 – 10 – 2001, yang

diperbuat Kepala Desa Kampung Lalang, yang diketahui oleh Kecamatan

Medang Deras, tanggal 28-12-2001 No.:593/74/2001, juga salah lokasi

tanahnya, oleh karenanya surat-surat tersebut yang keberadaannya tidak

sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum.

7. Menyatakan bahwa tanah yang ukuran lebarnya ±15.M dengan panjang

jalan ±800.M yaitu dari Jalan Umum Kuala Tanjung ke pinggir Laut / Selat

Malaka, yang merupakan tanggul pembatas Sungai Rindam dengan tanah

lokasi bekas milik Kendi alias Kendy Affan / Lie Si Hui, dkk, dan juga tanah

Penggugat adalah merupakan sarana jalan umum.

8. Menyatakan batal serta tidak sah dengan segala akibat hukumnya:

7.1 AKTA Pelepasan Hak dan Ganti Rugi No.:2559/NOT-

TUS/L/XII/2012, tanggal 01 Desember 2012 antara TERGUGAT I ic

Tuan HASIM yang disaksikan TERGUGAT II (isteri Tergugat I)

dengan TERGUGAT IV ic Tuan HAMZAH RANGKUTI yang dibuat di

Tata Ulina Sinaga, SH, Notaris / PPAT / PPAK di Kabupaten

Batubara.

7.1 AKTA Pelepasan Hak dan Ganti Rugi No.: 3275/SBTS/III/2014

tanggal 11 Maret 2014 antara TERGUGAT IV yang disaksikan

Terggugat V (isteri Tergugat IV) dengan TERGUGAT VI ic Tuan

KULAL yang dibuat di Tata Ulina Sinaga, SH, Notaris / PPAT /

PPAK di Kabupaten Batubara.

9. Menyatakan perbuatan Tergugat-I dan Tergugat-III juga setiap orang atas

suruhan Tergugat-I atau Tergugat VI adalah perbuatan melawan hukum,

setiap kali melakukan pemasangan larangan dan / atau palang penghalang

untuk melewati tanah dengan ukuran lebar ±15.M ataupun ±12.M,

sepanjang dari Jalan Umum Kuala Tanjung menuju ke lokasi usaha

tambak udang Penggugat yaitu PT. Mestika Tirta Jasa.

10. Menghukum Tergugat-Tergugat secara tanggung menanggung untuk

membayar ganti rugi kepada Penggugat sebesar Rp.10.000.000,- setiap

harinya, setiap kalinya terjadi halangan dan hambatan atau larangan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 14 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

terhadap pekerjaan Penggugat didalam melewati asses jalan yang menuju

ke lokasi usaha tambak udang Penggugat dan juga sebaliknya.

11. Menghukum Tergugat I s/d Tergugat VI secara tangung renteng membayar

kepada Penggugat:

a. Kerugian materiil immaterial sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan ratus

juta rupiah).

b. Kerugian immaterial sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).

selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah putusan dalam

perkara ini berkekuatan hukum tetap.

12. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu dengan serta

merta, meskipun ada perlawanan, banding maupun kasasi (uitvoorbaar bij

voorraad).

13. Menghukum Turut Tergugat tunduk kepada Putusan perkara a quo.

14. Menghukum Tergugat-Tergugat secara tanggung menanggung untuk

membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini.

Atau:

Apabila Pengadilan Negeri Kisaran berpendapat lain, mohon putusan yang

seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan

Penggugat hadir Kuasanya tersebut, Tergugat I, II, IV, V dan VI hadir Kuasanya

Tersebut, Turut Tergugat hadir Kuasanya, sedangkan Tergugat III telah

dipanggil secara sah dan patut berdasarkan Relas Panggilan tanggal 2 Juli

2014 dan pemanggilan melalui media cetak surat kabar tanggal 15 September

2014 dan tanggal 15 Oktober 2014, yang dibuat dan ditandatangani oleh

Tohiran, Juru Sita Pengadilan Negeri Kisaran ternyata tidak hadir dan tidak

menyuruh wakilnya yang sah namun tidak hadir tanpa alasan sehingga

persidangan dilanjutkan.

Menimbang bahwa Majelis Hakim telah menguapayakan perdamaian

diantara para pihak melalui mediasi dengan menunjuk H.E.P. Sipahutar Hakim

Pada Pengadilan Negeri Kisaran sebagai mediator, akan tetapi upaya

perdamaian tersebut tidak berhasil, oleh karena itu pemeriksaan perkara

dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan

oleh Penggugat.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 15 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I, II,

IV, V dan VI memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:

Dalam Eksepsi

I. Tentang Gugatan Tidak Jelas Dasar Hukumnya

1. Tentang Kedudukan Hukum Tunggal

Bahwa sebagai suatu gugatan kontentiosa maka kedudukan hukum

Penggugat sangatlah ditentukan dengan ada atau tidaknya hubungan

hukum antara Penggugat dengan objek yang disengketakan, sehingga

Penggugat tersebut mempunyai dasar (berkedudukan) hukum melakukan

gugatan (bertindak sebagai Penggugat).

Bahwa sebagaimana dalil Penggugat menyebutkan, bahwa Penggugat

adalah pemilik tanah rawa-rawa yang Penggugat beli dari Nyonya Diana

dengan alas hak Sertifikat Hak Milik No. 11/ Kampung Lalang,

berdasarkan Akte Jual Beli No. 593/ 8383/ 323/ 1989, tanggal 12

September 1989 yang diperbuat oleh Camat Kepala Wilayah Kecamatan

Medang Deras {lihat angka 1 (satu) halaman 3 (tiga) Surat Gugatan

Penggugat}.

Bahwa Penggugat tidak menyebutkan apakah Camat yang bersangkutan

adalah merupakan Pejabat Pembuat Akte Tanah sehingga berwenang

untuk menerbitkan Akta Oktentik (ic Akte Jual Beli) yang selanjutnya dapat

pula mengalihkan kepemilikan atas nama dimaksud atau adanya Balik

Nama dari Pemilik awal Nyonya Diana menjadi Tuan Darwin.

Bahwa dengan demikian adalah sangat meragukan tentang telah adanya

perpindahan kepemilikan atas tanah dimaksud kepada Penggugat,

sehingga dengan demikian pula, kedudukan Penggugat untuk melakukan

gugatan dalam perkara a quo tidaklah berdasar dan dengan demikian,

gugatan Penggugat petut dinyatakan tidak dapat diterima (Niet

Onvankelijke Verklaard).

2. Tentang Dalil Gugatan Penguat Tidak Jelas dasar hukumnya Bahwa sebagaimana dalil gugatan Penggugat, yang menjadi objek

sengketa dalam perkara a quo adalah sebidang tanah yang terletak Dusun

Sono Desa Lalang Kec. Medang Deras, Kab. Batubara dengan luas lebih

kurang 1560 m2 (seribu lima ratus enam puluh meter bujur sangkar), yang

didalilkan Penggugat adalah merupakan sarana jalan umum.

Bahwa faktanya tanah objek Sengketa tersebut adalah merupakan tanah

milik Tergugat-I yang diperoleh berdasarkan Penyerahan Ganti Rugi pada

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 16 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

tanggal 23 Oktober 1988, dari ABU BAKAR JOYO (Tergugat-III, telah

meninggal) yang kemudian dialihkan kepada Tergugat-IV, jadi sangat

mengada-ada jika Pengugat mengatakan tanah yang menjadi objek

sengketa dalam perkara a quo sebagai sarana jalan umum, dimana sarana

jalan umum menuju laut adalah melalui Sungai Rindam yang berada di

disebelah Timur Objek Sengketa tersebut.

Bahwa akan tetapi, jika pun benar dalil Penggugat, maka menjadi tidak

jelas dan kabur kedudukan Penggugat terhadap Objek Sengketa apakah

sebagai pemilik, penyewa atau pemakai, sehingga dengan demikian

Gugatan Penggugat tidak jelas dalil gugatannya, karena tidak jelas hak

Penggugat atas Objek gugatan, dengan demikian Gugatan Penggugat

haruslah dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).

II. Tentang Pihak Yang Ditarik Sebagai Tergugat tidak Lengkap (Kurang Pihak)

1. Bahwa sebagaimana maksud dan tujuan suatu gugatan adalah untuk

mendapat penyelesaian atau kepastian hukum terhadap suatu objek yang

disengketakan, dengan suatu Keputusan Hukum.

2. Bahwa dengan demikian adalah suatu keharusan didalam suatu Surat

Gugatan menarik sebagai pihak dalam perkara (baik sebagai Penggugat

atau Tergugat), setiap orang yang berkaitan secara hukum atas objek

yang disengketakan sebagaimana diuraikan didalam gugatan, sehingga

tidak menimbulkan permasalahan hukum yang lain.

3. Bahwa sebagaimana dalam perkara a quo Penggugat dengan tegas

mempermasalahkan alas hak yang dipegang oleh Tergugat-I yang

dijadikan sebagai bukti penguasaan atas objek sengketa yaitu berupa

Surat Penyerahan Ganti Rugi tanggal 23 Oktober 1988, Surat Keterangan

Tanah No. 593/ 05/ 2001, yang kemudian didalam Petitumnya Penggugat

menuntut (menyatakan) surat-surat dimaksud Tidak Sah dan Tidak

Mempunyai Kekuatan Hukum.

4. Bahwa sebagaimana Surat Keterangan Tanah No. 593/05/2001 tersebut

adalah diterbitkan kedua Pejabat yang berwenang untuk itu yaitu Kepala

Desa Kampung Lalang, Kec. Medang Deras dan kemudian dilegalisasi

pula oleh Camat Medang Deras, yang wilayah pemerintahannya adalah

mencakup Objek sengketa a quo.

5. Bahwa dengan demikian jika kemudian Penggugat mempermasalahkan

Keabsahan Surat yang diterbitkan kedua Pejabat dimaksud atas Objek

sengketa, maka adalah kewajiban bagi Penggugat untuk menarik Pejabat

dimaksud yaitu Kepala Desa dan Camat Kec. Medang Deras sebagai

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 17 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

pihak (Tergugat) dalam perkara a quo, sehingga nantinya Keputusan Akhir

perkara a quo juga mengikat para pejabat dimaksud.

6. Bahwa dengan tidak ditariknya kedua Pejabat dimaksud yaitu Kepala Desa

dan Camat Medang Deras dalam Perkara a quo, maka jelas pihak yang

ditarik tidak lengkap (kurang pihak), dengan demikian gugatan Penggugat

haruslah dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).

III. Tentang Gugatan Kabur (Obscuur Libel) karena Kontradiksi antara Dalil yang

satu dengan yang lain.

1. Bahwa sebagaimana dalil gugatan Penggugat menyebutkan objek

sengketa dalam perkara a quo adalah sebidang tanggul/ benteng yang

dijadikan jalan oleh masyarakat menuju kelaut/ Selat Malaka, dengan

ukuran lebar lebih kurang 15 (lima belas) meter dan panjangnya lebih

kurang 800 (delapan ratus) meter, yang kemudian sebagian dari bidang

tanah tersebut diklaim Tergugat-I sebagai tanah miliknya dengan ukuran

lebar lebih kurang 12 (dua belas) meter dan panjang lebih kurang 130

(seratus tiga puluh) meter (mohon perhatikan Surat Gugatan Penggugat

pada angka 4 (empat), 5 (lima) dan 14 (empat belas) halaman 3 dan 5).

2. Bahwa dalam suatu gugatan Perbuatan Melawan Hukum (sabagaimana

diformulasikan Penggugat dalam Surat Gugatannya dalam perkara a quo),

maka sebagai Dasar Fakta Penggugat menjelaskan didalam Surat

Gugatannya: bahwa atas klaim Tergugat-I atas Tanah Objek Sengketa,

yang kemudian Tergugat-I melarang Penggugat melintasi tanah dimaksud,

dan Tergugat-I bermaksud memagari Tanah Objek Sengketa tersebut

denga pagar kayu, sehingga tindakan tersebut menurut Penggugat

dikwalifisir sebagai Perbuatan Melawan Hukum, dimana akibat dari

tindakan Tergugat-I tersebut telah mengakibatkan kerugian berupa

terhalangnya hasil Tambak Udang Penggugat untuk dipasarkan keluar dan

terhalangnya barang-barang kebutuhan Penggugat {mohon perhatikan

surat gugatan Penggugat pada angka 12 (dua belas) halaman 5 (lima),

angka 21 (dua puluh satu) halaman 7 (tujuh) dan angka 26 (dua puluh

enam) halaman 6-7 (enam sampai tujuh) }.

3. Bahwa dari uraian tersebut, maka jika pun benar dalil Penggugat maka

akibat dari perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan Tergugat-I adalah

terjadinya sejumlah kerugian meteril yang diakibatkan terhalangnya

pemasaran hasil Tambak Udang dan terhalangnya barang-barang

Penggugat dimaksud.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 18 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

4. Bahwa menjadi sangat bertentangan jika kemudian Penggugat

mendalilkan pada angka 31 (tiga puluh satu) halaman 8-9 (delapan sampai

sembilan) yang menyebutkan: “Bahwa akibat adanya Perbuatan Melawan

Hukum Tergugat-I maka Penggugat mengalami kerugian baik Materil

maupun immateriil dengan rincian sebagai berikut:

a. Kerugian Materiil: Penggugat dapat kehilangan hak atas tanah akibat:

Pengikatan Pelepasan Hak dan Ganti Rugi ........ dan seterusnya.

Serta Pelepasan Hak dan Ganti Rugi ........., dan seterusnya”.

5. Bahwa kerugian Meteriil terhadap kehilangan hak atas tanah tidaklah

berkaitan dengan dalil Perbuatan Melawan Hukum dalam perkara a quo

(kecuali dala perkara a quo Penggugat mengklaim Objek sengketa adalah

Sarana Jalan Umum), dengan kata lain tindakan penutupan (memagari)

Tanah Objek Sengketa oleh Tergugat-I tidaklah dapat menimbulkan

(mengakibatkan) hilangnya hak atas tanah Penggugat, dimana Objek

Sengketa bukanlah milik Penggugat.

6. Bahwa berdasarkan alasan tersebut maka jelas terjadi pertentangan

antara dalil yang satu dengan dalil lainnya sehingga mengakibatkan

gugatan Penggugat kabur, dengan demikian patut dinyatakan tidak dapat

diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).

7. Bahwa kemudian pada angka 21 (dua puluh satu) halaman 7 (tujuh) surat

gugatan Penggugat disebutkan “...... karena faktanya dari dulu, adalah

merupakan benteng yang dipergunakan oleh masyarakat dan sekarang

oleh Penggugat sebagai akses jalan menuju kelokasi tambak udang

Penggugat”.

8. Bahwa dengan demikian saat ini yang menggunakan objek sengketa

sebagai jalan adalah hanya Penggugat sedangkan sebelumnya Penggugat

mendalilkan objek sengketa tersebut adalah masyarakat umum, sehingga

dengan jelas telah terjadi pertentangan antara dalil gugatan yang satu

dengan dalil lainnya, sehingga gugatan Penggugat dan dengan demikian

patut dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).

IV.Tentang Gugatan Kabur (Obscuur Libel) Karena Terjadi Kontradiksi Posita

Dengan Petitum.

1. Bahwa sebagaimana Surat Gugatan didalam merumuskannya antara

Posita dengan Petitum Gugatan haruslah saling mendukung. Tidak boleh

saling bertentangan. Apabila hal itu tidak dipenuhi, mengakibatkan

gugatan menjadi kabur. Sehubungan dengan itu, hal-hal yang dapat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 19 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

dituntut didalam Petitum, harus mengenai penyelesaian sengketa yang

didalilkan. Mesti terbina sinkronisasi dan konsistensi antar Posita dengan

Petitum. Hanya yang dijelaskan dalam Posita yang dapat diminta dalam

Petitum. Sesuatu yang tidak dikemukakan dalam dalil gugatan, tidak dapat

diminta dalam Petitum, oleh karena itu Petitum tersebut harus dinyatakan

tidak dapat diterima (lihat M. Yahya Harahap dalam bukunya: Hukum

Acara Perdata, penerbit Sinar Grafika hal. 452).

2. Bahwa demikian halnya didalam Surat Gugatan Penggugat, telah terjadi

ketidaksinkronan antara Positaa dengan Petitum, hal mana dapat dilihat

didalam Petitum Surat Gugatan Penggugat pada angka 26 (dua puluh

enam) halaman 7 (tujuh) disebutkan: “Bahwa, terhadap pernyataan

Tergugat-I Ic Tuan Hasim tersebut nyata-nyata dikwalifisir sebagai

perbuatan Melawan Hukum karena tanpa dasar hukum yang solit

menyatakan sebagai pemilik tanah objek sengketa, bahwa isi pernyataan

Tergugat-I itu adalah menempatkan keterangan bohong dan tidak benar,

dan atas Surat Keterangan Tanah tanggal 15 Oktober 2001 tersebut,

Tergugat-I Tuan Hasim telah melakukan perbuatan dikwalifisir Perbuatan

Melawan Hukum dengan cara memasang ..... dan seterusnya” dan pada

angka 31 (tiga puluh satu) halaman 8 (delapan) disebutkan: “Bahwa akibat

adanya Perbuatan Melawan Hukum Tergugat-I maka Penggugat

mengalami kerugian baik Materiil maupun Immateriil ...... dan seterusnya”.

3. Bahwa berdasarkan kedua uraian Posita tersebut, maka dalam perkara a

quo yang melakukan Perbuatan Melawan Hukum adalah hanya Tergugat-I

sedangkan Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V, dan Tergugat-VI tidak

pernah didalilkan telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum.

4. Bahwa akan tetapi kemudian didalam Petitum tentang Pokok Perkara

Surat Gugatan Penggugat (lihat pada angka 5 (lima) halaman 10 (sepuluh)

disebutkan: “Menyatakan perbuatan Tergugat-I, Tergugat-II, Tergugat-IV,

Tergugat-V, dan Tergugat-VI merupakan Perbuatan Melawan Hukum, dan

pada angka 11 (sebelas) disebutkan: “Menghukum Tergugat-I s/d

Tergugat-VI sacara tanggung renteng ........ dan seterusnya”

5. Bahwa dengan demikian dalam Surat Gugatan Penggugat telah terjadi

pertentangan antara Posita dengan Petitum sehingga dengan demikian

sangat berdasar menurut hukum menyatakan gugatan Penggugat kabur

(Obscuur Liber), dengan demikian haruslah dinyatakan tidak dapat

diterima (Niet Onvankelijke Verklaaard).

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 20 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

V.Tentang Perubahan Gugatan Penggugat

1. Bahwa sebagaimana pada persidangan terdahulu yaitu pada tanggal 26

Agustus 2014, didepan Persidangan Penggugat telah mengajukan

perbaikan gugatan yang salah satu diantaranya adalah mengenai Identitas

Tergugat-III.

2. Bahwa sebagaimana didalam Surat Gugatan Penggugat mengenai

Identitas Tergugat-III, menganai alamat disebutkan .......... di Jalan Makmur

Pagurawan .......... dan seterusnya, kemudian didalam perbaikan Surat

Gugatan Penggugat disebutkan .......... beralamat di jalan Makmur,

Pagurawan, Kec. Medang Deras, Kab. Batubara, tetapi sekarang tidak

dapat diketahui tempat tinggalnya yang pasti .......... dan seterusnya.

3. Bahwa faktanya Tergugat-III telah meninggal dunia, sehingga seharusnya

yang ditarik sebagai Tergugat adalah ahli waris dari Tergugat-III tersebut.

4. Bahwa dengan demikian dengan ditariknya Tergugat-III yang telah

meninggal dunia tersebut dan tidak menarik ahli waris Tergugat-III dalam

perkara a quo, maka adalah patut untuk menyatakan Gugatan Penggugat

tidak dapat diterima (vide putusan MA-RI No. 459/ Sip/ 1973 tanggal 29

Desember 1975: karena Tergugat-I telah meninggal dunia sebelum

perkara diputus oleh Pegadilan Negeri adalah tidak tepat jika nama

Tergugat-I masih saja dicantumkan dalam putusan Pengadilan Negeri,

karena seandainya Penggugat menginginkan Tergugat dikutsertakan

sebagai pihak dalam perkara ini, yang harus digugat adalah ahli warisnya.

Bahwa berdasarkan dalil-dalil diatas maka dimohon kepada Majelis Hakim yang

memeriksa dan memutus perkara ini berkenan untuk menyatakan gugatan

Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).

Dalam Pokok Perkara

Bahwa segala sesuatu yang telah Tergugat-I, Tergugat-II, Tergugat-IV,

Tergugat-V dan Tergugat-VI uraikan dalam Eksepsi secara mutatis mutandis

mohon dianggap telah diuraikan pula dalam pokok perkara ini, sehingga tidak

perlu untuk diulang.

I. Tentang Tergugat-I

1. Bahwa benar Tergugat-I mempunyai sebidang tanah yang luasnya 1.560

m2 (seribu lima ratus enam puluh) bujur sangkar, yang yerletak di Dusun

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 21 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

Sono, Desa Lalang Kec. Medang Deras Kab. Batubara dengan batas-

batas sebagai berikut:

Sebelah Utara dengan Paret Tali Air......................= lk 12 (dua belas)

meter.

Sebelah Selatan dengan Jalan.................................= lk 12 (dua belas)

meter.

Sebelah Timur dekat Sungai Rindam...........................= lk 130 (saratus

tiga puluh) meter.

Sebelah Barat dengan Benteng.................................= lk 130 (saratus

tiga puluh) meter.

Yang Tergugat-I peroleh berdasarkan ganti rugi dari Almarhum Abu

Bakar Joyo pada tahun 1988, sebagaimana di terangkan didalam Surat

Penyerahan Ganti Rugi Tanah tertanggal 23 Oktober 1988 yang

diwarmeking oleh Notaris Djaman Peringeten Meliala, Notaris pengganti

di Tebing Tinggi Deli tertanggal 9 Mei 1995.

2. Bahwa akan tetapi pada saat ini tanah dimaksud telah Tergugat-I ganti

rugikan kepada Hamzah Rangkuti (Tergugat-IV) pada tanggal 01

Desember 2012, sebagaimana diterangkan pada Akta Pelepasan Hak

dan Ganti Rugi No. 2559/ NOT-TUS/ L/ XII/ 2012 yang diperbuat oleh

Tata Ulina Sinaga, SH., Notaris di Kabupaten Batubara.

3. Bahwa tentang dalil Penggugat yang menyatakan Tanah dimaksud

adalah merupakan benteng yang dipergunakan sebagai sarana jalan

umum menuju kelaut adalah tidak benar dan sangat mengada-ada,

dimana sepanjang pengetahuan Tergugat-I sarana yang digunakan oleh

Masyarakat jika ingin kelaut satu-satunya adalah dengan melalui sungai

yaitu Sungai Rindam yang berada persis disebelah Timur tanah Tergugat-

I tersebut dan mengenai benteng itu sendiri sebagaimana maksud

Penggugat adalah disebelah Barat Objek Sengketa yang sekarang telah

beralih fungsi karena telah dikuasai masyarakat.

4. Bahwa selain hal itu tersebut fakta yang sangat bertentangan dengan dalil

Penggugat adalah tanah Penggugat yang dijadikan Penggugat sebagai

lahan Tambak udang disebelah Timur adalah berbatasan langsung

dengan Sungai Rindam sebagaimana juga tanah Tergugat-I (perhatikan

halaman 3 poin 2 (dua) Surat Gugatan Penggugat tentang batas-batas

tanah Penggugat Sertifikat Hak Milik No. 11.........disebelah Timur:

berbatasan dengan Tanggul dan Sungai Rindam/ Parit air ke Laut.......),

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 22 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

mana jika dilihat dilokasi Tambak Udang Penggugat tersebut memang

nyata berbatasan langsung dengan Sungai Rindam dibagian Timur nya,

dengan demikian artinya tidaklah berdasar jika Penggugat mendalilkan

bahwa Tergugat-I telah mengklaim tanggul yang digunakan sebagai

sarana jalan umum kelaut sebagai tanah milik Tergugat-I, dimana

Penggugat juga melakukan hal yang sama, bahkan telah menguasai dan

mengusahai tanah yang disebut Penggugat sebagai sarana jalan umum

demi keuntungan sendiri.

5. Bahwa dengan perkataan lain dari uraian diatas, jikapun benar tanah milik

Tergugat-I yang telah Tergugat-I alihkan kepada Tergugat-IV adalah

merupakan sarana jalan umum menuju kelaut, dan kemudian difungsikan

sebagai jalan umum menuju kelaut, maka tentunya akan terhalang oleh

bangunan tembok Tambak Udang milik Penggugat sendiri dengan

demikian adalah beralasan dan sangat berdasar jika Tergugat-I

menyatakan dalil Penggugat adalah mengada-ada dan tidak berdasar

sama sekali.

6. Bahwa selain dari pada hal tersebut, sebagaimana juga diakui oleh

Penggugat didalam Surat Gugatannya (perhatikan dalil gugatan

Penggugat pada angka 11 (sebelas) halaman 5 (lima) dan angka 19

(sembilan belas) halaman 6 (enam) dimana diuraikan: “Kepala Desa

Lalang dan aparatnya yang telah melakukan pengukuran terhadap objek

sengketa dan ternyata ukurannya pas (sesuai dengan surat Tergugat-I).

7. Bahwa, dengan demikian jelas dalil Penggugat adalah dalil tanpa dasar,

dimana Kepala Desa dan aparatnya tentu mengetahui wilayahnya, mana

yang merupakan tanah perorangan dan mana yang merupakan sarana

umum. Nah jika benar Objek Sengketa adalah sarana umum (jalan)

bagaimana mungkin Kepala Desa yang bersangkutan menyatakan ukuran

yang dterangkan didalam Surat Keterangan milik Tergugat-I yang

merupakan alas hak dari objek sengketa pas dan sesuai dengan yang

ada dilapangan.

8. Bahwa dengan demikian pula apa yang di dalilkan Penggugat dengan

mengatakan tanah milik Tergugat-I yang telah Tergugat-I alihkan kepada

Tergugat-IV adalah merupakan sarana jalan umum menuju kelaut adalah

dalil yang tidak berdasar dimana Penggugat “berdalih atas dasar

kepentingan umum”, padahal tujuannya hanyalah demi kepentingan

pribadi Penggugat yaitu untuk memudahkan usahanya, untuk mengeruk

keuntungan keuntungan sebanyak-banyaknya.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 23 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

9. Bahwa dengan demikian dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat-I

telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum karena telah membuat

palang di Tanah Objek Sengketa demi menghalangi Penggugat melalui

tanah dimaksud adalah pernyataan tanpa dasar, dimana adalah wajar dan

dibenarkan oleh hukum jika Tergugat-I berusaha (dengan membuat

palang/ pagar) agar tanah milik Tergugat-I tidak dilalui siapa saja

termasuk Penggugat tanpa izin.

10. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas maka segala tuntutan

Penggugat yang menyatakan tentang adanya kerugian Penggugat akibat

dari apa yang dilakukan Tergugat-I terhadap Objek Sengketa yang

merupakan tanah milik Tergugat-I sendiri, demikian juga termasuk

tuntutan Penggugat untuk menyatakan stand Pass terhadap Objek

Sengketa adalah tidak beralasan dan tidak berdasar dan dengan

demikian haruslah ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima (Niet

Onvankelijke Verklaard).

II. Tentang Tergugat-II

1. Bahwa benar Tergugat-II sabagai istri dari Tergugat-I, ikut hadir pada

proses Pelepasan Hak dan Ganti Rugi atas sebidang tanah yang terletak

di Dusun Sono Desa Lalang Kec. Medang Deras Kab. Batubara dengan

luas lebih kurang 1.560 m2 (seribu lima ratus enam puluh meter bujur

sangkar) antara Tergugat-I dengan Tergugat-IV dihadapan Notaris Tata

Ulina Sinaga, SH.

2. Bahwa akan tetapi Tergugat-II sangat keberatan ditarik sebagai Tergugat

dalam perkara a quo apalagi kemudian dituntut untuk melakukan

pembayaran atas kerugian yang dialami Penggugat atas dalih telah

melakukan Perbuatan Melawan Hukum.

3. Bahwa tuntutan Penggugat adalah adalah tidak berdasar karena

sabagaimana yang didalilkan Penggugat dalam Surat Gugatannya, tidak

ada yang menunjukkan tentang adanya keterlibatan Tergugat-II didalam

Perbuatan Melawan Hukum dimaksud.

4. Bahwa dengan demikian Gugatan Penggugat haruslah ditolak, atau

setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke

Verklaard).

III. Tentang Tergugat IV, Tergugat-V, Tergugat-VI

1. Bahwa benar Tergugat-IV ada mengganti rugikan tanah yang luasnya

1.560 m2 (seribu lima ratus enam puluh meter bujur sangkar) yang

terletak di Dusun Sono Desa Lalang Ke. Medang Deras Kab. Batubara

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 24 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

dari Hasim (Tergugat-I) pada tanggal 01 Desember 2012 dengan batas-

batas sebagai berikut:

Sebelah Utara dengan Paret Tali Air ..............= lk 12 (dua belas)

meter.

Sebelah Selatan dengan Jalan ......................= lk 12 (dua belas) meter.

Sebelah Timur dengan Sungai Rindam.............= lk 130 (seratus tiga

puluh) meter.

Sebelah Barat dengan Benteng...............= lk 130 (saretus tiga puluh)

meter.

2. Bahwa akan tetapi pada saat ini tanah dimaksud telah Tergugat-IV ganti

rugikan kepada Kulal (Tergugat-VI) pada tanggal 11 Maret 2014, dimana

pada saat ganti rugi tersebut juga dihadiri oleh Tergugat-V sebagaimana

diterangkan pada Akta Pelepasan Hak dan Ganti Rugi No: 3275/ SBTS/

III/ 2014 yang diperbuat oleh Tata Ulina Sinaga, SH Notaris di Kabupaten

Batubara.

3. Bahwa sebagaimana pembeli yang beritikat baik Tergugat-IV telah

melakukan prosedur jual beli termasuk pelunasan (pembayaran dengan

Tunai) kepada Tergugat-I dan kemudian menguasai Objek Sengketa dan

telah mengetahui tentang asal-usul tanah dimaksud, dimana sebelumnya

tanah dimaksud adalah benar milik Tergugat-I yang diperoleh Tergugat-I

dari Almarhum Abu Bakar Joyo pada tahun 1988.

4. Bahwa demikian halnya dengan Tergugat-VI pada saat melakukan ganti

rugi dengan Tergugat-IV, Tergugat telah mengetahui dengan persis

tentang keberadaan tanah yang akan Tergugat-VI ganti rugikan (ic tanah

Objek Sengketa) yang dahulunya merupakan tanah Almarhum. Abu

Bakar Joyo.

5. Bahwa dengan demikian adalah merupakan dalil tanpa dasar jika

Penggugat mengatakan tanah yang menjadi Objek Sengketa dalam

perkara a quo adalah merupakan Sarana Jalan Umum/ benteng yang

dipergunakan menuju kelaut, dimana sepanjang sepengetahuan

Tergugat-IV, Tergugat-V, Tergugat-VI, sarana yang digunakan

masyarakat jika ingin kelaut satu-satunya adalah dengan melalui sungai

yaitu Sungai Rindam yang berada persis di disebelah Timur tanah Objek

Sengketa tersebut dan mengenai benteng itu sendiri sebagaimana

maksud Penggugat adalah berada di sebelah Barat Objek Sengketa.

6. Bahwa demikian pula tentang ditariknya Tergugat-IV, Tergugat-V, dan

Tergugat-VI oleh Penggugat dalam perkara a quo kemudian menuntut

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 25 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

Tergugat-IV, Tergugat-V, dan Tergugat-VI untuk membayar kerugian-

kerugian Penggugat adalah Tuntutan tanpa dasar, dimana Penggugat

tidak mampu menjelaskan didalam gugatannya tentang keterkaitan

Tergugat-IV, Tergugat-V, dan Tergugat-VI dalam timbulnya kerugian-

kerugian yang dialami Penggugat.

7. Bahwa berdasarkan alasan tersebut adalah berdasar menurut hukum

untuk menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya dinyatakan

tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard).

Berdasarkan alasan dalil-dalil yang telah Para Tergugat uraikan diatas,

dimohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran yang memeriksa dan

memutus perkara a quo kiranya berkenan membuat putusan yang amarnya

sebagai berikut:

I. Dalam Eksespi

Mengabulkan eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya.

II. Dalam Provisi

Menolak permohonan Provisi seluruhnya.

III. Dalam Pokok Perkara

Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

Menimbang, bahwa terhadap Jawaban Tergugat I, Tergugat II, Tergugat

IV, Tergugat V dan Tergugat VI tersebut, kemudian Penggugat mengajukan

jawaban/Replik pada pokoknya tetap mempertahankan dalil gugatannya yang

selengkapnya terlampir dalam berkas perkara.

Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat kemudian Tergugat I,

Tergugat II, Tergugat IV, Tergugat V dan Tergugat VI mengajukan

jawaban/Duplik pada pokoknya tetap mempertahankan dalil jawabannya yang

selengkapnya terlampir dalam berkas perkara.

Menimbang bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri

Kisaran telah menjatuhkan putusan Nomor 20/Pdt.G/2014/PN Kis pada tanggal

20 April 2015, yang amar selengkapnya sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI

- Menolak Eksepsi Tergugat I, Tergugat II, Tergugat IV, Tergugat V dan

Tergugat VI.

DALAM PROVISI

- Menolak Provisi Penggugat.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 26 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari

ini ditetapkan sejumlah Rp.5.546.000,00 (lima juta lima ratus empat puluh

enam ribu rupiah).

Menimbang bahwa putusan tersebut telah diberithukan kepada:

Tergugat-III dan kepada Turut Tergugat, masing-masing pada tanggal 29 April

2015.

Menimbang bahwa Penggugat menolak putusan Pengadilan Negeri

Kisaran Nomor 20/Pdt.G/2014/PN Kis tanggal 20 April 2015 tersebut, dan

menyatakan banding berdasarkan Akta Permohonan Banding Nomor

7/Akta.Pdt/2015/PN Kis tanggal 29 April 2015. Pernyataan banding tersebut

telah diberitahukan oleh Pengadilan Negeri Kisaran kepada Kuasa Hukum:

Tergugat-I, Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V, Tergugat-VI sebagaimana

tersebut dalam Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding tanggal 5 Mei 2015,

kepada Tergugat-III sebagaimana tersebut dalam Relaas Pemberitahuan

Pernyataan Banding tanggal 11 Mei 2015 melalui panggilan umum, dan kepada

Turut Tergugat pada tanggal 11 Mei 2015.

Menimbang bahwa Penggugat/Pembanding telah mengajukan memori

banding sebagaimana tersebut dalam memori bandingnya yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal 8 Mei 2015.

Menimbang bahwa Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran telah

memberitahukan dan menyerahkan memori banding tersebut sebagaimana

tersebut dalam Relaas Pemberitahuan Penyerahan Memori Banding masing-

masing: kepada Kuasa Hukum: Tergugat-I, II, IV, V, VI pada tanggal 7 Mei

2015, kepada Terguga-III pada tanggal 11 Mei 2015, dan kepada Turut

Terguga pada tanggal tanggal 11 Mei 2015.

Menimbang bahwa Kuasa Hukum Tergugat: I, II, IV, V VI telah

mengajukan kontra memori banding sebagaimana tersebut dalam kontra

memori banding yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran

pada tanggal 13 Mei 2015. Dan kontra memori banding tersebut telah

diberitahukan kepada Kuasa Hukum Penggugat sebagaimana tersebut di

dalam Relaas Pemberitahuan Penyerahan Kontra Memori Banding tanggal 24

Juni 2015.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 27 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

Menimbang bahwa baik Tergugat-III maupun Turut Tergugat tidak

mengajukan kontra memori banding.

Menimbang bahwa untuk memeriksa berkas perkara, Pengadilan Negeri

Kisaran telah memberitahukan Kepada Pembanding melalui Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Medan sebagaimana tersebut dalam Relaas Pemberitahuan

Memeriksa Berkas pada tanggal 1 Maret 2016, dan Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Kisaran telah memberitahukan kepada: Kuasa Hukum: Terbanding-I, II,

IV, V, VI pada tanggal 11 Mei 2015. Dan kepada Terbanding-III dan kepada

Turut Terbanding masing-masing pada tanggal 11 Mei 2015 - untuk mempelajari

berkas perkara dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah

diterimanya pemberitahuan tersebut.

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang bahwa permohonan banding dari Penggugat/Pembanding

diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta persyaratan yang

ditentukan Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut

secara formal dapat diterima.

Menimbang bahwa Pengadilan Tinggi telah memeriksa dan meneliti serta

mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan

Pengadilan Negeri Kisaran Nomor 20/Pdt.G/2014/PN Kis tanggal 20 April 2015.

Menimbang bahwa Penggugat/Pembanding menolak putusan

Pengadilan Negeri Kisaran Nomor 20/Pdt.G/2014/PN Kis tanggal 20 April 2015

tersebut, dengan alasan yang selengkapnya seperti tersebut dalam memori

bandingnya tanggal 8 Mei 2015, yang pada pokoknya sebagai berikut:

A. TENTANG EKSEPSI:

1. Bahwa, Pembanding / Penggugat asal sangat menaruh keberatan terhadap

keputusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran, oleh karena itu,

Pembanding / Penggugat asal akan mengemukakan alasan keberatannya

untuk dapat dipertimbangkan oleh Majelis Hakim tingkat banding

dimohonkan agar Pengadilan Tinggi Medan, dapat memberikan “putusan

yang adil dan benar”.

2. Bahwa, pertimbangan peradilan tingkat pertama yang mempertimbangkan

terhadap jawaban Tergugat-I, Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V, dan

Tergugat-VI, bahwa sumber pembelian objek sengketa atau pihak yang

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 28 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

pertama diantara Para Tergugat menyatakan milik objek tanah sengketa

adalah milik Tergugat-III (Tuan ABU BAKAR JOYO), sedangkan Tergugat-I,

Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V, dan Tergugat-VI, (vide bukti bertanda

T.I.9, T.II.9, T.IV.9, T.V.9, dan T.VI.9), yang menyatakan Tergugat-III telah

meninggal dunia berdasarkan Surat Keterangan Kematian No.:474.3/II

tanggal 09 Februari 2015, namun berdasarkan surat penyerahan ganti rugi

tanggal 23 Oktober 1998 antara Tuan ABU BAKAR JOYO ic Tergugat-III

telah menyerahkan sebidang tanah dan menerima ganti rugi sebidang tanah

kepada HASIM ic Tergugat-I (vide bukti bertanda T.I.II, T.II.II, T.IV.II, T.V.II

dan T.VI.II).

3. Bahwa, dari fakta maupun yuridis kalau pun seandainya a quot non

Tergugat-III dalam perkara a quo, bahwa dalil gugatan Pembanding /

Penggugat asal tidaklah termasuk sebagai gugatan kurang pihak, dengan

demikian Penggugat asal bukan bersifat mengada-ada.

4. Bahwa, sebagai fakta dan yuridis Tergugat-III secara formil telah dipanggil

untuk menghadiri perkara a quo dan namun tidak hadir di persidangan,

karena alasan bahwa, yang bersangkutan ic Tergugat-III tersebut tidak

dijumpai pada alamat yang disebut Penggugat dalam surat gugatannya

tertanggal 25 Juni 2014.

5. Bahwa, Ketua Majelis menganjurkan agar merubah formil gugatan

Penggugat, dan untuk itu Pembanding / Penggugat “mengajukan perubahan

formil atas “gugatan Penggugat berdasarkan surat permohonan “tanggal 26

Agustus 2014 perihal Perbaikan Surat “Gugatan Perkara Perdata Daftar

No.:20/Pdt.G/2014 “/PN.Kis berisikan antara lain bahwa khusus “terhadap

Tergugat-III diterangkan Tuan ABU “BAKAR JOYO, laki-‘laki, umur 83

Tahun, pekerjaan “Wiraswasta, agama Islam, Kewarganegaraan “Indonesia,

tinggal / beralamat di Jalan Makmur “Pagurawan, Kec. Medang Deras, Kab.

Batu Bara “selanjutnya disebut Tergugat-III”.

6. Bahwa, sewaktu Jurusita Pengadilan Negeri Kisaran hendak

menyampaikan relas panggilan, Tuan ABU BAKAR JOYO, ternyata tidak

dijumpai pada alamat yang tersebut maka untuk penyebutan alamat

Tergugat-III tersebut, Pembanding / Penggugat asal membuat surat

permohonan untuk menyempurnakan terhadap alamat Tergugat-III (Tuan

ABU BAKAR JOYO) yang bunyi panggilannya sebagai berikut:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 29 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

“Tuan ABU BAKAR JOYO, laki-‘laki, umur 83 “Tahun, pekerjaanWiraswasta,

agama Islam, “Kewarganegaraan Indonesia, tinggal / beralamat “di Jalan

Makmur Pagurawan, Kec. Medang Deras, “Kab. Batu Bara, sekarang tidak

dapat diketahui “tempat tingggalnya yang pasti, akan tetapi masih “diwilayah

hukum RI selanjutnya disebut Tergugat-“III”.

- Untuk hari persidangan berikutnya agar Tergugat-III hadir, pemanggilan

dilakukan melalui “Surat Kabar.

7. Bahwa, pada hari: Senin, tanggal 15 September 2014, oleh TOHIRAN,

Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Kisaran telah memanggil

kepada (Tuan ABU BAKAR JOYO), laki-laki, umur ± 83 tahun, disebut

Tergugat-III, untuk datang menghadap pada persidangan yang akan

diselenggarakan di Pengadian Negeri Kisaran, Jalan Jend. A. Yani No.33

Kisaran, pada hari: Selasa, tanggal 07 Oktober 2014 jam 10.00 Wib pagi,

sehubungan dengan perkara perdata gugatan antara Tuan DARWIN

sebagai Penggugat melawan Tuan HASIM, dkk. sebagai Para Tergugat.

8. Bahwa, adapun batas waktu pemanggilan untuk hadir di persidangan

lamanya 3 minggu artinya waktu cukup panjang bagi Tergugat-III.

9. Bahwa, kalaupun seandainya a quot non, Terbanding-III / Tergugat-III

(Tuan ABU BAKAR JOYO) benar telah meninggal dunia sewaktu perkara a

quo diperiksa di persidangan, oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan

mengadili perkara a quo, maka bagi ahli waris ataupun keluarga Tergugat-III

mempunyai hak mengajukan jawabannya atau setidak-tidaknya pihak ahli

waris dari Tergugat-III / Terbanding-III patut dan wajib untuk

memberitahukan ke persidangan / Pengadilan Negeri Kisaran, bahwa

Tergugat-III telah meninggal dunia dan bukan diberitahukan oleh Tergugat-I,

Tergugat-II, Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI, terhadap surat bukti

bertanda jawabnya di persidangan (T.I.9, T.II.9, T.IV.9, T.V.9, dan T.VI.9),

yang menyatakan Tergugat-III telah meninggal dunia berdasarkan Surat

Keterangan Kematian No.: 474.3/II tanggal 09 Februari 2015, dan yang

berhak memegang dan mendapatkan Surat Keterangan Kematian Tergugat-

III tersebut adalah ahli warisnya, sebab faktanya “sewaktu relas panggilan

dilakukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Kisaran dalam perkara a quo”,

bukan alamat yang tidak diketemukan akan tetapi Tergugat-III pada waktu

itu telah meninggal dunia berdasarkan Surat Keterangan Kematian tanggal

09 Februari 2015, No.:474.3/II”.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 30 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

10. Bahwa, terhadap pertimbangan hakim dalam perkara a quo yang

menyatakan gugatan Pembanding / Penggugat asal terhadap Tergugat-III

tidak sempurna adalah tidak beralasan berdasarkan fakta tersebut diatas

vide alasan (No.:5, 6, 7, 8, dan 9).

11. Bahwa, tentang amar putusan Majelis Hakim / Pengadilan Negeri Kisaran

terhadap eksepsi Pembanding menyatakan eksepsi Tergugat-I , Tergugat-II,

Tergugat-IV, Tergugat-V dan Tergugat-VI, “telah tepat dan benar” dan harus

disempurnakan berkaitan dengan alasan-alasan Pembanding / Penggugat

asal menyangkut terhadap Tergugat-III.

B. TENTANG POKOK PERKARA

Bahwa adapun keberatan Pembanding / Penggugat asal terhadap

pertimbangan dan amar putusan dalam pokok perkara adalah sebagai berikut:

1. Bahwa, tentang pendapat hakim Majelis dalam pertimbangan hukumya

pada halaman 35 dari salinan surat putusan perkara a quo yang berkaitan

tentang dalil gugatan poin 7, bahwa dengan redaksi Penggugat “bersedia

membeli”, berarti Penggugat belum membeli objek sengketa sehingga tidak

berhak mengajukan gugatan sebagai pemilik dan di persidangan

mengajukan saksi Wianto yang menerangkan, bahwa saksi Wianto bersama

dengan Lie Si Hui, Ng Tian Soe, Salimen dan Legimen adalah pemilik atas

objek sengketa yang telah di beli dari Kendi pada tanggal 28 Februari 1976.

2. Bahwa, adapun tentang dalil gugatan Pembanding / Penggugat poin 7 yang

berbunyi dan/atau kalimatnya ialah sebagai berikut “ Bahwa, fungsi lainnya

dari pada jalan dan/atau benteng pembatas Sungai Rindam dengan tanah

masyarakat, dimana letak, sungai tersebut adalah sebelah Timur dari pada

tanah Penggugat seluas ± 15. M, yang difungsikan sebagai akses jalan

dari arah Jalan Raya Kuala Tanjung menuju lokasi Tambak Udang

Penggugat serta masyarakat sekitarnya yang mau menuju ke laut tanpa

melalui sungai, oleh karena itu, maka Penggugat bersedia membeli tanah

tersebut dari pemilik semula / penjual yaitu Ny. Diana, pekerjaan Dokter”.

3. Bahwa, dilain hal kalaulah diperhatikan secara seksama dan secara benar

dan utuh, terhadap petitium yang dimohonkan Penggugat poin 7 pada

halaman 11 surat gugatan Penggugat yaitu berbunyi:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 31 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

“Menyatakan bahwa tanah yang ukuran lebarnya “± 15 M dengan panjang

jalan ± 800 M. yaitu dari “Jalan Umum Kualan Tanjung ke pinggir laut /

“Selat Malaka, yang merupakan tanggul pembatas “Sungai, Rindam dengan

tanah lokasi bekas milik “Kendi alias Kendy Affan / Li Si Hui, dkk dan juga

“tanah Penggugat adalah merupakan sarana Jalan “Umum”.

4. Bahwa, dari fakta tersebut diatas tentang dalil gugatan poin 7 Penggugat

yang dipertimbangkan Majelis Hakim, didalam mengambil putusannya yaitu

dengan redaksi Penggugat “bersedia membeli” yang berarti Penggugat

belum membeli tanah …. dst.

bahwa pertimbangan tersebut adalah sangat keliru, karena yang dimaksud

Penggugat “mau membeli tanah milik Dokter Diana” vide bukti P.I dan P.II,

karena ada sarana jalan ukuran ± 12 M x 130 M, jadi bukan terhadap tanah

akses jalan ukuran ± 12 M x 130 M, yang diklaim Tergugat-I sebagai

miliknya, yang terakhir berpindah pada Tergugat-VI. Sebab kalimat dalil pon

7 “tidak boleh dipisah rangkaiannya” dengan dalil gugatan poin 1, 2, 4, 5,

juga poin 6, dengan demikian pertimbangan Majelis Hakim “bersedia

membeli” terhadap tanah akses jalan, adalah “keliru dan salah”, sebab

hakim didalam mempertimbangkan perkara tidak boleh menafsirkan lain dari

pada yang dijadikan sebagai fakta dan posita Penggugat, oleh karena itu,

terhadap pertimbangan dan pendapat Majelis Hakim dalam perkara a quo,

telah terjadi pertimbangan yang diindikasi, telah terjadi dilakukan

“penyelewengan fakta dan hukum”.

5. Bahwa, dari fakta tersebut Pengadilan Negeri Kisaran / Majelis Hakim telah

menjadikan pertimbangan hukum tidak berdasarkan dalil gugatan dalam

perkara daftar No.:20/Pdt.G/2014/PN.Kis yang didaftarkan pada tanggal 25

Juni 2014 oleh Pembanding / Penggugat asal, oleh karena itu,

pertimbangan hukum tersebut “cacat hukum dan harus dibatalkan oleh

tingkat banding”.

6. Bahwa, putusan perkara yang dimohonkan banding ini ternyata tidak

memberikan makna untuk memberikan penyelesaian suatu perkara, karena

Majelis hakim menyatakan dalam putusannya gugatan Penggugat tidak

dapat diterima (NO), dengan alasan gugatan kabur atau obscuur libel,

dengan pertimbangan bahwa tanah sengketa “belum dibeli” oleh Penggugat

(hal tersebut tidak ada didalilkan ataupun dimohonkan dalam petitum )

dan dilain pihak pertimbangan karena tidak ikut turut digugat

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 32 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

Pemerintah dalam hal ini BPN (Badan Pertanahan Negara) dan juga oknum

Liu Si Hui, dkk sebagai Tergugat, pertimbangan tersebut sama sekali tidak

mendasar dan tidak beralasan, sebab yang menjadi sengketa dalam

perkara a quo yaitu tanah berukuran ± 12 M x 130 M yang merupakan

sarana Jalan Umum termasuk untuk kepentingan Pembanding / Penggugat

asal yang dilakukan “pemasangan palang penutup jalan” oleh Tergugat-I

Hasim yang mengklaim sebagai pemilik tanah sarana untuk jalan tersebut.

7. Bahwa, bukan sengketa kepemilikan tanah, dan juga bukan sengketa

perbuatan Tata Usaha Negara berkaitan tanah sarana jalan tersebut, oleh

karena itu, pertimbangan hukum Majelis Hakin Tingkat Pertama tidak

menceminkan kebenaran, kadilan hukum maupun hukum keadilan, oleh

karena itu, Pengadilan Tingkat Banding berkenan untuk menerima

permohonan banding ini, dengan memberikan putusan membatalkan

putusan yang dimohonkan banding, untuk kepastian hukum dan keadilan

sebagai mana yang diharapkan Pembanding / Penggugat asal.

8. Bahwa, adapun hubungan antara Pembanding / Penggugat disatu pihak

dan Para Terbanding / Para Tergugat dan juga Turut Terbanding / Turut

Tergugat berkaitan dengan sengketa “pemasangan palang penutup jalan”

adalah nyata dan terdapat korelasi hukum, terlebih lagi yang menjadi

pertanyaan kalau benar dan beralasan tanah tersebut telah sah milik

Terbanding-I / Tergugat-I yang dibelinya dari Terbanding-III / Tergugat-III

(Tuan ABU BAKAR JOYO) yang kemudian dijual oleh Tergugat-I bersama-

sama Tergugat-II kepada Tergugat-IV dan Tergugat-IV menjual atas

persetujuan Tergugat-V (Ny. SUMIATI isteri HAMZAH RANGKUTI) menjual

pula kepada Tuan KULUL ic Terbanding-VI / Tergugat-VI. Bahwa tentang

dalil tersebut ternyata tidak dibantah oleh Para Terbanding / Para Tergugat

maupun Turut Terbanding / Turut Tergugat (TATA ULINA SINAGA, SH

selaku Notaris) pembuat akte jual beli antara Tergugat-V (Ny. SUMIATI)

dengan Tergugat-VI (Tuan KULUL).

9. Bahwa, pasal 311 RBg – pasal 174 HIR, fakta yang tidak dibantah

merupakan pengakuan dan sebagai bukti yang sah, bahwa oleh karena itu

“pemasangan palang penutup jalan” yang berukuran ± 12 M x 130 M yang

dilakukan oleh Terbanding-I / Tergugat-I nyata-nyata perbuatan melawan

hukum, kalau pun seandainya mempunyai kebenaran hukum tanah a quo

milik dari pada KULUL ternyata belum ada keputusan sebagai pemilik

apalagi HASIM , dkk ic Terbanding-I dan II / Tergugat-I dan II.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 33 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

10. Bahwa untuk selebihnya Pembanding / Penggugat asal tetap pada

gugatannya.

Dengan uraian tersebut diatas, dimohonkan kepada Bapak KETUA

Pengadilan Tinggi di Medan untuk menerima dan mempertimbangkan

permohonan banding Pembanding / Penggugat asal dengan permohonan

putusan hukum sebagai berikut:

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding / Penggugat yaitu

DARWIN tersebut .

2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 20 April 2015

daftar No.:20/Pdt.G/2014 /PN.Kis, atau yang dimohonkan banding tersebut.

MENGADILI SENDIRI

1. Mengabulkan seluruh gugatan Penggugat DARWIN tersebut.

2. Menghukum Para Tergugat maupun Turut Tergugat untuk membayar

seluruh biaya perkara yang timbul secara tanggung menanggung.

Menimbang bahwa Kuasa Hukum Terbanding: I, II, IV, V, VI telah

mengajukan kontra memori banding yang selengkapnya seperti tersebut dalam

kontra memori banding tanggal 13 Mei 2015, yang pada pokoknya sebagai

berikut:

A. Tentang Eksepsi

Bahwa Penggugat/Pembanding keberatn atas Pertimbangan Majelis Hakim

tentang kedudukan Tergugat/Terbanding-III yang telah meninggal Dunia.

1. Bahwa tentang Pertimbangan Majelis Hakim yang telah mempertimbangkan

Bukti Surat T.I.9, T.II.9, T.IV.9, T.V.9, T.VI.9 adalah cukup tepat karena

sesuai dengan fakta yang ada, dimana Tergugat-III memang telah

meninggal dunia.

2. Bahwa sebelum proses jawab menjajab dalam perkara a quo Majelis Hakim

telah mengingatkan kepada Penggugat/Pembanding agar melakukan

perubahan Surat Gugatan khusus mengenai Tergugat-III yang ternyata

telah meninggal dunia tersebut.

3. Bahwa kemudian pada tanggal 26 Agustus 2014, di depan Persidangan

Penggugat telah mengajukan perbaikan gugatan yang intinya adalah

mengenai Identitas yaitu menyangkut perubahan alamat Tergugat-III, akan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 34 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

tetapi tidak menyangkut siapa ahli waris Tergugat-III yang akan ditarik

untuk didudukkan menggantikan posisi Tergugat-III didalam perkara

a quo .

4. Bahwa sebagaimana juga pertimbangan Majelis Hakim didalam proses

pembuktian Penggugat/Pembanding juga tidak memberikan Bukti apapun

untuk menyangkal kebenaran Bukti T.I.9, T.II.9, T.IV.9, T.V.9, T.VI.9

sehingga fakta bahwa Tergugat-III telah meninggal dunia tidak dapat

dibantah.

5. Bahwa sebagaimana pula yang telah Tergugat/Terbanding-I,

Tergugat/Terbanding-II, Tergugat/Terbanding-IV, Tergugat/Terbanding-V

dan Tergugat/Terbanding-VI didalam Eksepsinya dimana seharusnya

Penggugat/Pembanding menarik ahli waris Tergugat-III untuk mengganti

kedudukan Tergugat-III, akan tetapi Penggugat/Pembanding tetap

menempatkan Tergugat-III yang telah meninggal dunia sebagai pihak

dalam perkara a quo, maka adalah patut untuk menyatakan Gugatan

Penggugat tidak dapata diterima (vide Putusa MA-RI No.459.K/Sip/1973.

Tanggal 29 Desember 1975: Karena Tergugat I telah meninggal dunia

sebelum perkara diputus oleh Pengadilan Negeri adalah tidak tepat jika

nama Tergugat I masih saja dicantumkan dalam putusan Pengadilan

Negeri, karena seandainya Penggugat menginginkan Tergugat

diikutsertakan sebagai pihak dalam perkara ini, yang harus digugat adalah

ahli warisnya).

B. Tentang Pokok Perkara

Bahwa Penggugat/Pembanding keberatan atas pendapat Majelis hakim

dalam Pertimbanagan Hukumnya pada halaman 35 Surat Putusan Perkara a

quo dalam kaitannnya denga Dalil Penggugat/Pembanding pada poin 7

terhadap bunyi redaksi “bersedia membeli” yang kemudian diartikan belum

terjadi pembelian (belum membeli) Objek Sengketa, sehingga tidak berhak

mengajukan gugatan sebagai pemilik.

Bahwa Tergugat/ Terbanding-I, Tergugat/ Terbanding-II, Tergugat/

Terbanding-IV, Tergugat/ Terbanding-V dan Tergugat/ Terbanding-VI dalam hal

ini akan mengkaitkan Pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam

perkara a quo dengan Eksepsi Tergugat/Terbanding-I, Tergugat/Terbanding-II,

Tergugat/Terbanding-IV, Tergugat/Terbanding-V dan Tergugat/Terbanding-VI

pada angka 2 (dua) halaman 3 (tiga).

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 35 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

- Bahwa sebagai mana dalil gugatan Penggugat didalam Surat Gugatannya,

bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo adalah sebidang

tanah yang terletak di Dusun sono Desa Lalang Kecamatan Medang

Deras Kabupaten Batu Bara dengan luas lebih kurang 1.560 m2 (seribu lima

ratus enam puluh meter bujur sangkar), yang didalilkan Penggugat adalah

merupakan sarana jalan umum.

- Bahwa faktanya tanah objek Sengketa tersebut adalah merupakan tanah

milik Tergugat-I yang diperoleh berdasarkan Penyerahan Ganti Rugi pada

tanggal 23-10-1988, dari ABU BAKAR JOYO ( Tergugat-III, telah meninggal

dunia) yang kemudian dialihkan kepada Tergugat –IV Bukti T.I.1, T.II.1,

T.IV.1, T.V.1, T.VI.1, Bukti T.I.2, T.II.2, T.IV.2, T.V.2, T.VI.2 dan Bukti T.I.3,

T.II.3, T.IV.3, T.V.3, T.VI.3 yang kemudian didukung dengan keterangan

Saksi ARIFIN LUBIS dan Saksi SYAHBILAL.

- Bahwa jika pun benar Keterangan Saksi yang dihadirkan oleh

Penggugat/Pembanding, maka juga akan berdampak bahwasanya Tanah

Objek Sengketa bukanlah Sarana Jalan Umum sebagaimana Dalail

Penggugat/Pembanding.

- Bahwa dengan demikian sesungguhya kedudukan Penggugat terhadap

objek sengketa adalah Kabur (tidak Jelas) Kedudukan Hukumnya apakah

sebagai pemilik, penyewa atau pemakai, sehingga dengan demikian dalam

kaitannya dengan Pertimbangan Majelis Hakim yang menyatakan

Penggugat/Pembanding tidak berhak mengajukan gugatan karena bukanlah

Pemilik atas Objek Sengketa adalah sangat beralasan Hukum, dengan

demikian Gugatan Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima

(Niet Onvankelijke Verklaard) .

Bahwa kemudian tentang alasan penggugat-Pembanding yang

menyatakan bahwa Pertimbangan Majelis Hakim “cacat hukum dan harus

dibatalkan oleh tingkat banding” karena telah menjadikan pertimbangan hukum

tidak berdasarkan dalil gugatan.

Bahwa didalam mengambil keputusan dalam Perkara a quo tentu harus

juga diperhatikan apa yang telah dipertimbangkan Majelis Hakim secara

lengkap, dimana dalam terbitnya Putusan yang “menyatakan Gugatan

Penggugat tidak dsapat diterima” adalah didasari dengan pertimbangan

sebagaimana diuraikan didalam butir 1, butir 2, butir 3 dan butir 4 halaman 35,

36 dan 37 Putusan No. 20/Pdt.G/2014/PN-Kis , dengan demikian bukanlah

hanya berdasarkan Redaksional sebagaimana dikemukan

Penggugat/Pembanding.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 36 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

Bahwa dengan demikian dengan memperhatikan apa yang telah

diuraikan Majelis Hakim dalam pertimbangannya, maka sesungguhnya

meskipun Majelis Hakim telah menolak Eksepsi Tergugat/Terbanding-II,

Tergugat/Terbanding-II, Tergugat/Terbanding-IV, Tergugat/Terbanding-V dan

Tergugat/Terbanding-VI, akan tetapi secara Substansial apa yang diuraikan

didalam pertimbangan Majelis Hakim dalam pertimbangannya adalah sesuai

dengan apa yang Tergugat/Terbanding-I, Tergugat/Terbanding-II,

Tergugat/Terbanding-IV, Tergugat/Terbanding-V dan Tergugat/Terbanding-VI,

uraikan didalam Eksepsi, dimana dasar-dasar pertimbangan dimaksut

sebagaimana juga dalil-dalil Eksepsi Tergugat/Terbanding-II,

Tergugat/Terbanding-II, Tergugat/Terbanding-IV, Tergugat/Terbanding-V dan

Tergugat/Terbanding-VI (sehingga mohon dianggap telah diuraikan dalam

Kontra Memori Banding ini sehingga merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan) telah terbukti dalam proses pembuktian dalam persidangan

perkara a quo.

Bahwa berdasarkan alsan-alasan tersebut diatas, maka dimohon kepada

Ketua Pengadilan Tinggi yang memeriksa dan mengadili perkara a quo

berkenan mengambil suatu putusan yang amarnya Menolak Permohonan

Banding Penggugat/Pembanding dan Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri

Kisaran .

Menimbang bahwa menanggapi permohonan banding Penggugat, dan

kontra memori banding Kuasa Hukum Tergugat: I, II, IV, V, VI tersebut Majelis

Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini

akan mempertimbangkannya setelah terlebih dahulu mempertimbangkan

putusan pengadilan negeri tersebut seperti di bawah ini.

Menimbang bahwa Pengadilan Negeri Kisaran telah memutus perkara

gugatan tersebut yang amarnya seperti tersebut dalam putusannya Nomor

20/Pdt.G/2014/PN Kis pada tanggal 20 April 2015 berdasarkan pertimbangan

yang pada pokonya sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:

Menimbang, bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat IV, Tergugat V dan

Tergugat VI telah mengajukan Eksepsi yang didasarkan pada hal-hal

sebagaimana selengkapnya diuraikan dalam surat jawabannya yang pada

pokoknya sebagai berikut:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 37 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

1. Tentang Gugatan Tidak Jelas Dasar Hukumnya.

2. Tentang Pihak yang ditarik sebagai Tergugat tidak lengkap (kurang pihak).

3. Tentang gugatan kabur (obscuur libel) karena kontradiksi antara dalil yang

satu dengan yang lain.

4. Tentang gugatan kabur (obscuur libel) karena terjadinya kontradiksi antara

posita dengan petitum.

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 162 RBg bahwa sanggahan-

sanggahan yang dikemukakan oleh Tergugat I, Tergugat II, Tergugat IV,

Tergugat V dan Tergugat VI, terkecuali yang mengenai wewenang Hakim, tidak

boleh dikemukakan dan dipertimbangkan sendiri-sendiri secara terpisah

melainkan harus dibicarakan dan diputuskan bersama-sama dengan pokok

perkara.

Menimbang, bahwa Eksepsi Tergugat I, Tergugat II, Tergugat IV,

Tergugat V dan Tergugat VI tersebut diatas adalah bukan mengenai wewenang

Hakim untuk mengadili suatu perkara akan tetapi didasarkan pada hal-hal lain

sebagaimana tersebut diatas, maka dengan demikian berdasarkan ketentuan

Pasal 162 R.Bg serta Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

284 K/Pdt/1976 tanggal 12 Januari 1976 dan Putusan Mahkamah Agung

Republik Indonesia Nomor 4434 K/Pdt/1986 tanggal 20 Agustus 1988 yang

menyatakan eksepsi yang diajukan tidak mengenai kewenangan atau

kompetensi pengadilan maka diputus bersama-sama dengan pokok perkara,

sehingga dengan demikian eksepsi dinyatakan ditolak.

DALAM PROVISI

Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat memohon tuntutan

provisi yaitu memerintahkan kepada Tergugat I sampai dengan Tergugat VI

agar terhadap tanah ukuran luas 12 (dua belas) meter x 130 (seratus tiga puluh)

meter, dibuka untuk menghindarkan segala bentuk pelanggaran atau

pemasangan palang agar tidak dapat melintasi jalan dan tanggul, baik oleh

Penggugat maupun masyarakat sekitar dan menghukum Tergugat I, Tergugat II,

Tergugat IV, Tergugat V dan Tergugat VI dan setiap orang tanpa terkecuali

yang menghalang-halangi Penggugat untuk mempergunakan atau melintasi

objek sengketa pada perkara a quo di denda Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)

setiap harinya sampai Penggugat bebas mempergunakan atau melintasi objek

sengketa tersebut.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 38 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

Menimbang, bahwa setelah mempelajari atas Tuntutan Provisi tersebut

adalah ternyata menyangkut tentang perintah larangan kepada Tergugat I,

Tergugat II, Tergugat IV, Tergugat V dan Tergugat VI untuk tidak melakukan

pemasangan palang di objek perkara sehingga hal tersebut berkaitan langsung

dengan pokok perkara.

Menimbang, bahwa tuntutan provisi yang diajukan oleh Penggugat

tersebut diatas, menurut Majelis Hakim tidak dijumpai alasan-alasan yang

mendesak untuk terlebih dahulu dijatuhkan putusan sebelum memeriksa pokok

perkara dan berdasarkan Pasal 191 R.Bg dan Pasal 54 Rv serta berdasarkan

SEMA No. 3 Tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij

Voorraad) dan Provisionil Jo SEMA No. 4 Tahun 2001 tentang Permasalahan

Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij Voorraad) dan Provisionil yang berisikan

tentang untuk ditetapkan Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar bij Voorraad)

diisyaratkan ”adanya pemberian jaminan yang nilainya sama dengan nilai

barang /objek eksekusi, sehingga tidak menimbulkan kerugian pada pihak lain,

apabila ternyata di kemudian hari dijatuhkan putusan yang membatalkan

putusan Pengadilan tingkat pertama, sehingga dari uraian pertimbangan maka

terhadap tuntutan provisi Penggugat haruslah dinyatakan ditolak.

DALAM POKOK PERKARA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat yang pada

pokoknya adalah mengenai:

1. Bahwa Penggugat memiliki sebidang tanah berupa Tambak Udang yang

terletak di Desa/Kampung Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten

Batu Bara.

2. Bahwa satu-satunya jalan masuk dari Jalan Raya ke tanah Tambak Udang

milik Penggugat adalah melalui pinggir Sungai Rindam dengan ukuran lebar

15 (lima belas) meter dan panjang 800 (delapan ratus) meter yang dulunya

digunakan sebagai Jalan Umum namun kemudian Jalan Umum tersebut

dibeli oleh Kendi dan kemudian dibeli oleh Lie Si Hui, Wianto dan kawan-

kawan.

3. Bahwa Penggugat kemudian bersedia membeli tanah tersebut untuk

dijadikan jalan masuk ke Tambak Udang milik Penggugat, namun Tergugat I

mengklaim bahwa tanah tersebut merupakan miliknya dengan lebar 12 (dua

belas) meter dan panjang 130 (seratus tiga puluh) meter.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 39 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

Menimbang, bahwa yang menjadi persengketaan antara kedua belah

pihak adalah mengenai:

1. Bahwa Penggugat menyatakan tidak bisa masuk ke Tanah Tambak Udang

miliknya karena terhalang masuk dimana Para Tergugat (yang terakhir

dikuasai oleh Tergugat VI) menguasai objek sengketa dengan menyatakan

bahwa objek sengketa adalah miliknya, sedangkan Penggugat menyatakan

tanah tersebut adalah merupakan sarana jalan umum.

2. Bahwa Para Tergugat menyatakan objek sengketa adalah miliknya dengan

cara membeli yaitu dibeli oleh Tergugat I dari Tergugat III kemudian

Tergugat I dan Tergugat II menjualnya kepada Tergugat IV yang kemudian

Tergugat IV dan Tergugat V menjualnya kepada Tergugat VI.

3. Bahwa menurut Kuasa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat IV, Tergugat V dan

Tergugat VI kalau Tergugat III telah meninggal dunia.

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari secara seksama

akan dalil-dalil dan konstruksi hukum surat gugatan maupun jawaban tersebut

maka sebelum mempertimbangkan lebih lanjut seluruh alat bukti yang diajukan

oleh para pihak maka terlebih dahulu dipertimbangkan mengenai dalil gugatan

dan jawaban:

1. Dalil point 7 adanya redaksi “Penggugat bersedia membeli tanah dari

pemilik semula.....”

2. Dalil point 4 yang menyatakan bahwa objek sengketa adalah dulunya

adalah berstatus Jalan Umum.

3. Dalil point 5 tentang bahwa jalan Umum tersebut kemudian menjadi milik

Kendi yang kemudian dibeli oleh Lie Si Hui dkk.

4. Dalam Jawaban Tergugat I, Tergugat II, Tergugat IV, Tergugat V dan

Tergugat VI bahwa sumber pembelian objek sengketa atau pihak yang

pertama diantara para Tergugat menyatakan memiliki tanah objek sengketa

adalah Tergugat III, sedangkan di persidangan Kuasa Tergugat I, Tergugat

II, Tergugat IV, Tergugat V dan Tergugat VI dalam jawaban menyatakan

bahwa Tergugat III telah meninggal dunia yang dikuatkan dengan bukti

surat T.I.9, T.II.9, T.IV.9, T.V.9, T.VI.9.

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas maka Majelis Hakim

perpendapat sebagai berikut:

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 40 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

1. Tentang dalil gugatan point 7, bahwa dengan redaksi Penggugat “bersedia

membeli” berarti Penggugat belum membeli objek sengketa sehingga tidak

berhak mengajukan gugatan sebagai pemilik, dan di persidangan Penggugat

mengajukan saksi Wianto yang menerangkan bahwa saksi Wianto bersama

dengan Lie Si Hui, Ng Tian Soe, Salimin dan Legimin adalah pemilik atas

objek sengketa yang telah dibeli dari Kendi pada tanggal 28 Pebruari 1976

hal ini bersesuai dengan bukti surat P-13. Bahwa objek sengketa tersebut

selanjutnya dipinjam oleh Penggugat untuk dipakai sebagai akses jalan

menuju ke lokasi tambak udang yang posisinya berada di belakang objek

sengketa.

Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

294 K/Sip/1971 tanggal 7 Juli 1971, yang menyatakan: “suatu gugatan harus

diajukan oleh orang/subjek hukum yang mempunyai hubungan hukum dan

mempunyai kepentingan dengan masalah yang disengketakan dan bukan

oleh orang lain. (Asas legitima persona standi in judicio) dan gugatan yang

secara salah diajukan oleh orang lain tersebut, harus dinyatakan sebagai

suatu gugatan tidak dapat diterima.

Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

2961 K/Pdt/1993 tanggal 28 Mei 1998, yang menyatakan: “menurut hukum

acara, orang yang memiliki kapasitas mengajukan gugatan dalam suatu

perkara perdata adalah hanya orang yang mempunyai hubungan hukum dan

kepentingan dengan apa yang disengketakan, apabila gugatan diajukan oleh

orang yang tidak memiliki kapasitas untuk memperkarakan suatu sengketa,

maka gugatan tersebut mengandung cacat hukum dan harus dinyatakan

cacat error in persona”.

2. Gugatan tidak jelas maksud tujuannya, karena disatu sisi menyatakan objek

sengketa sebagai jalan umum sedangkan di sisi lain menyatakan objek

sengketa adalah milik Liu Si Hui, dkk sebagai pemilik terakhir, dan juga

menyatakan bahwa tanah objek sengketa di klaim sebagai tanah miliknya

Para Tergugat.

Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

913 K/Pdt/1995, yang menyatakan “gugatan kabur karena mengandung

cacat formal, yaitu karena objek gugatan kabur atau posisi Penggugat yang

tidak jelas”.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 41 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

3. Bahwa apabila objek sengketa merupakan Jalan Umum maka harus

mengikut sertakan pemerintah sebagai pihak yaitu BPN (Badan Pertanahan

Negara) dan instansi lain yang mewakili Negara atas penguasaan tanah.

Dan juga menarik pihak lain yakni Liu Si Hui, dkk sebagai Tergugat

bersama-sama dengan Para Tergugat lainnya.

4. Bahwa obyek sengketa atau pihak yang pertama diantara para Tergugat

menyatakan memiliki tanah obyek sengketa adalah Tergugat III dan di dalam

persidangan telah dinyatakan bahwa Tergugat III telah meninggal dunia

sebagaimana bukti surat T.I.9, T.II.9, T.IV.9, T.V.9, T.VI.9, dimana

Penggugat tidak mengajukan bukti tambahan, dan juga sebelumnya

Penggugat melalui kuasa hukumnya tidak mau melakukan perubahan

gugatan sepanjang mengenai Tergugat III, sedangkan menurut Majelis

Hakim, apabila Tergugat meninggal dunia, maka akan di panggil ahli

warisnya, sehingga kedudukan atau asal usul perolehan objek sengketa

diantara para Tergugat dapat dibuktikan oleh pihak yang berkapasitas

sehingga dapat menjelaskan status hukum objek sengketa.

Bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

332 K/Sip/1971 tanggal 19 Juli 1971, yang menyatakan “dalam hal Tergugat

meninggal sebelum perkara diputus, haruslah ditentukan lebih dahulu siapa-

siapa yang menjadi ahli warisnya dan terhadap siapa selanjutnya gugatan itu

diteruskan, karena bila tidak, putusannya tidak dapat dilaksanakan”.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka gugatan

Penggugat menjadi kabur dan oleh karenanya terhadap gugatan tersebut

dinyatakan tidak dapat diterima, dan berdasarkan Putusan Mahkamah Agung

Republik Indonesia Nomor 1343 K/Sip/1975 tanggal 15 Mei 1979 yang

menyatakan “gugatan dinyatakan tidak dapat diterima karena gugatan tersebut

tidak memenuhi persyaratan formal dan gugatan untuk perkara tersebut masih

dapat diajukan lagi”.

Menimbang bahwa setelah membaca dengan seksama pertimbangan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran dalam putusannya Nomor

20/Pdt.G/2014/PN Kis tanggal 20 April 2015 tersebut, dihubungkan dengan

bukti-bukti yang diajukan oleh Para pihak yang berperkara baik berupa bukti

surat maupun bukti berupa keterangan saksi dengan memperhatikan memori

banding Penggugat / Pembanding, ternyata tidak ada hal - hal baru yang

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 42 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

perlu dipertimbangkan karena Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam

pertimbangannya telah memuat dan menguraikan semua keadaan dan alasan

yang menjadi dasar dalam memutus perkara tersebut, sedangkan keberatan

Pembanding tersebut hanyalah merupakan pengulangan saja. Dalam hal ini

Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan

Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama tersebut telah tepat dan benar. Oleh

karena itu pertimbangan tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai

pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat banding.

Berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut Majelis Hakim Pengadilan

Tingkat Banding berpendapat bahwa putusanPengadilan Negeri Kisaran dalam

putusannya Nomor : 20/Pdt.G/2014/PN.Kis tanggal 20 April 2015 yang

dimohonkan banding tersebut telah tepat dan benar, sehingga dapat

dipertahankan dan dikuatkan.

Menimbang bahwa karena Penggugat di pihak yang kalah, maka

Penggugat/Pembanding harus dihukum membayar biaya perkara pada kedua

tingkat pengadilan, yang di tingkat banding sejumlah tersebut di dalam amar

putusan ini.

Memperhatikan ketentuan hukum, dan Perundang-undangan yang

bersangkutan.

M E N G A D I L I

1. Menerima permohonan banding Penggugat/Pembanding.

2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor. 20/Pdt.G/2014/PN.Kis

tanggal 20 April 2015 yang dimohonkan banding.

3. Menghukum Penggugat/Pembanding membayar biaya perkara pada kedua

tingkat pengadilan, yang di tingkat banding sejumlah Rp. 150.000,00

(seratus lima puluh ribu rupiah).

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 8 September 2016 oleh

kami : BANTU GINTING, SH sebagai Hakim Ketua Majelis, BENAR KARO-

KARO, SH, MH dan YANSEN PASARIBU, SH masing-masing sebagai Hakim

Anggota, dan diucapkan pada hari ini Kamis tanggal 15 September 2016 di

dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 43 Dari 43 Halaman PUTUSAN NOMOR 196/PDT/2016/PT MDN

dihadiri oleh kedua Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Hj.SYARIFAH

MASTHURA, SH,MH sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh para

pihak yang berperkara.

HAKIM ANGGOTA MAJELIS HAKIM KETUA MAJELIS

1. BENAR KARO KARO, S.H., MH. BANTU GINTING, S.H.

2. YANSEN PASARIBU, S.H.

PANITERA PENGGANTI

SYARIFAH MASTHURA, SH, MH

Perincian ongkos perkara:

Meterai ----------------: Rp 6.000,-

Redaksi ----------------: Rp 5.000,-

Pemberkasan --------: Rp 139.000.

Jumlah-----------------: Rp.150.000,-

(Seratus lima puluh ribu rupiah).

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN