pengadilan tata usaha negara jakarta · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27...

48
18 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA JL. A. SENTRA PRIMER BARU TIMUR PULO GEBANG JAKARTA TIMUR 13950 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN – 2013

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

18

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

JAKARTA JL. A. SENTRA PRIMER BARU TIMUR PULO GEBANG

JAKARTA TIMUR 13950

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

TAHUN – 2013

Page 2: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

Nomor : W2.TUN1. /KU.01/I/2014 Lamp. : 1 (satu) berkas Perihal : Penyampaian LAKIP Tahun 2013 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 _________________________

Memenuhi surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :

503/SEK/KU.01/12/2013 tanggal 16 Desember 2013 perihal tersebut pada pokok surat,

bersama ini dengan hormat disampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 dari

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, beserta lampiran berupa hard copy maupun soft

copy.

Demikian disampaikan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya .

KETUA,

HENDRO PUSPITO, SH., M.Hum NIP.196105141986121001

T emb us an d is amp ai kan kep ad a Yt h : 1 . K ep al a B i r o P er enc an a an d an Or g an is as i Mah kamah A gu n g R ep u b l i k I nd on es i a

D i – J akar t a ; 2. Arsip

Jakarta, Januari 2014

Kepada

Yth. KETUA PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA JAKARTA Gedung Sekretariat MARI Lt. 11-12, Jl. Jenderal A. Yani Kav. 58, Jakarta Pusat

Di – J A K A R T A

______________

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA JL. A. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang, Jakarta Timur 13950

Telp. (021) 4805256 Fax. (021) 4803856 Website : www.ptun-jakarta.go.id Email : [email protected]

Page 3: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

KATA PENGANTAR

Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja

sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun

2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi

Pemerintah, dan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan,

Tugas Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara

Republik Indonesia, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 ini sesuai dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja.

Laporan ini adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tata

Usaha Negara Jakarta Tahun 2013 untuk Kementerian/Lembaga (LAKIP di

lingkungan Pemerintah Pusat), yang berisi tentang informasi

pertanggungjawaban kinerja tugas pokok dan fungsi dalam rangka pencapaian

visi, misi dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Tata Usaha

Negara Jakarta tahun 2013 beserta uraiannya yang meliputi kegiatan

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tahun 2013.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai perbaikan kinerja kami di

tahun yang akan datang dengan potensi yang ada dalam rangka pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Peradilan Tata Usaha Negara, serta berguna bagi

semua pihak terkait.

Jakarta, Januari 2014

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta,

HENDRO PUSPITO, SH.M.Hum

NIP.196105141986121002

i

Page 4: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

EKSEKUTIF SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF)

Pengadilan Tata Usaha Negara sebagai salah satu Kekuasaan

Kehakiman sudah tidak dapat diragukan keberadaannya sebagaimana

tercantum dalam pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia tahun 1945 yang telah diamandemen.

Sebagai salah satu kekuasaan kehakiman, Pengadilan Tata Usaha

Negara harus selalu berusaha untuk menjadi pengadilan yang menerapkan

prinsip-prinsip peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, adil, efektif,

efisien, transparan dan akuntabel.

Prinsip Pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu

prinsip pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci

lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan

(transparansi), hakim dan pegawai Pengadilan akan lebih berhati-hati dalam

menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Sebagai pelaksanaan dari prinsip keterbukaan dan akuntabilitas

tersebut disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tata Usaha

Negara Jakarta.

Seluruh Program Kerja Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

disusun berdasarkan sasaran dan target kinerja yang telah ditetapkan dengan

mengacu pada Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru 2010-2035 Mahkamah

Agung Republik Indonesia.

Secara umum, tingkat realisasi terhadap target kinerja

padaPengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tahun 2013 adalah sebagai

berikut :

ii

Page 5: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

URAIAN

TARGET

REALISASI %

.1. Peningkatan Penyelesaian Perkara

a. Jumlah perkara yang diterima dan diselesaikan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan (maksimal 4 bulan)

100%

76,8%

76,8

b. Jumlah sisa perkara yang diselesaikan

100% 100% 100

2. Peningkatan Tertib Administrasi Perkara

a. Jumlah berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis

100% 100% 100

b. Jumlah berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100% 61,7% 61,7

c. Jumlah Penyampaian Pemberitahuan Pemang gilan Sidang Tepat Waktu

100% 100% 100

d. Jumlah Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan / Penetapan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak

100% 100% 100

e. Jumlah eksekus itepat waktu

100% 100% 100

3. Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Acces To Justice)

Jumlah penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan

100% 82,4% 82,4

4. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

a. Tersajinya kualitas Lapo- ran keuangan yang sesuai dengan system akuntasi pemerintah

100% 90% 90

b. Optimalnya penyerapan anggaran

100% 94% 94

5. Program Peningkatan Sarana Dan Pra-SaranaAparatur

Tersedianya sarana dan Prasarana aparatur pengadilan

100% 96% 96

6. Program Peningkatan ManagemanPeradilanMiliter Dan TUN

- Pembebasan biaya perkara prodeo di lingkungan Peradilan TUN

- Pemberkasan / ATK perkara in aktif

- Pengamanan Sidang

3 Perkara 260 Perkara 25 Perkara

1 Perkara

250 Perkara

25 Perkara

33

96

100

iii

Page 6: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF)

i ii-iii

DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B.

C. D E.

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI STRUKTUR ORGANISASI SUMBER DAYA MANUSIA VISI DAN MISI

2-5 5 6 8

F. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS 9 G. INDIKATOR KINERJA UTAMA 10 H. SISTEMATIKA PENYAJIAN 13-14

BAB I I PENETAPAN DAN RENCANA KINERJA 15 A. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 15 B. RENCANA KINERJA TAHUN 2015 16-18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013 19 A.

B. PENGUKURAN KINERJA ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

19 20-27

BAB IV PENUTUP 28 A. KESIMPULAN 28 B. SARAN-SARAN 30 C. PENUTUP 31 LAMPIRAN 1. STRUKTUR ORGANISASI 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA 3. RENCANA KINERJA 2014 4. MATRIKS RENCANA STRATEGIS 2010-2014 5. SK TIM PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH ( LAKIP ).

iv

Page 7: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pentingnya dukungan tata kelola lembaga peradilan yang baik dalam rangka

turut menjaga dan mengawal independensi lembaga peradilan yang disertai

dengan pelaksanaan prinsip transparansi dan akuntablilitas menjadi sangat

penting di era sekarang yang ditandai oleh demokratisasi dalam berbagai

aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Prinsip transparansi dan

akuntabilitas merupakan suatu keharusan bagi lembaga peradilan untuk

menjaga wibawa, kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga

peradilan, sebab tanpa transparansi dan akuntabilitas akan berdampak

terhadap adanya ketidakpercayaan masyarakan terhadap peradilan.

Selain diarahkan agar lembaga peradilan dapat dengan baik menjalankan

tugas-tugas pokok sebagai lembaga peradilan yaitu Menerima, Memeriksa,

Memutus dan Menyelesaikan perkara, juga diperlukan adanya dukungan tata

kelola lembaga peradilan yang baik yang memungkinkan masyarakat secara

mudah menjangkau lembaga peradilan, termasuk membuat masyarakat

mengerti dan memahami arti keberadaan lembaga peradilan. Untuk itulah

layanan-layanan prima yang diberikan dalam kerangka tata kelola lembaga

peradilan yang baik mutlak dilakukan oleh lembaga peradilan

Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa

“Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan

Pengadilan yang berada di bawahnya dalam Lingkungan Pengadilan

Umum,Lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara, Lingkungan Pengadilan

Militer, Lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah

Mahkamah Konstitusi”.

1

Page 8: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

Dengan dicantumkannya Pengadilan Tata Usaha Negara dalam konstitusi

tersebut sudah tidak dapat diragukan lagi keberadaan Pengadilan Tata Usaha

Negara di Republik Indonesia sebagai salah satu Badan Kekuasaan

Kehakiman.

Sebagai pelaksanaan dari pasal 24 ayat (2) undang-undang dasar

tersebut, lahirlah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan

Kehakiman dimana dalam pasal 13 ayat (1) undang-undang tersebut

dinyatakan bahwa orgasinasi, administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan

Pengadilan di bawahnya berada di bawah kekuasaan Mahkamah Agung, dan

sejak saat itu Pengadilan Tata Usaha Negara berada dalam satu atap dalam

lingkungan kekuasaan Mahkamah Agung.

Perubahan besar telah terjadi pula pada lingkungan Pengadilan Tata

Usaha Negara yaitu dengan lahirnya Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009

Tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang

Pengadilan Tata Usaha Negara ditegaskan kembali tentang pembinaan tehnis

Pengadilan, organisasi, administrasi dan finansial Pengadilan Tata Usaha

Negara dilakukan oleh Mahkamah Agung.

Prinsip pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu

prinsip pokok dalam sistem Pengadilan di dunia.Keterbukaan merupakan kunci

lahirnya akuntabilitas (pertanggung jawaban). Melalui keterbukaan

(transparansi), hakim dan pegawai pengadilan akan lebih berhati-hati dalam

menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

Untuk itu sudah merupakan suatu keharusan adanya akuntabilitas kinerja

pada setiap instansi pemerintah.

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI

1. KEDUDUKAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

2

Page 9: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

Pengadilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaku kekuasaan

kehakiman bagi rakyat pencari keadilan mengenai Sengketa Tata Usaha

Negara sebagimana dimaksud Undang Undang Nomor 51 tahun 2009

perubahan kedua Undang Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan

Tata Usaha Negara . Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Pengadilan

Tata Usaha Negara dilaksanakan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara dan

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang berpuncak pada Mahkamah

Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi.

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta merupakan Yurisdiksi dari

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta.

2. TUGAS POKOK

Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang memeriksa,

memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara

orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha

negara, baik di pusat maupun didaerah sebagai akibat dikeluarkannya

keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. FUNGSI

Untuk melaksanakan tugas pokok dan wewenang tersebut, Pengadilan

Tata Usaha Negara mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan

bagi perkara tingkat pertama.

b. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi

dan paninjauan kembali serta administrasi Pengadilan lainnya.

c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di

lingkungan Pengadilan TUN (umum, kepegawaian dan keuangan

kecuali biaya perkara).

Disamping itu dalam rangka terwujudnya pelayanan yang prima kepada para

pencari keadilan, di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dalam

3

Page 10: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

melaksanakan tugasnya berpedoman pada Standart Operasional

Prosedur(SOP), yang tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Pengadilan

Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta sebagai implementasi dari Undang-Undang

No.25/2009 tentang Pelayanan Publik yang muatannya antara lain sebagai

berikut :

1. Kejelasan proses kerja untuk setiap proses kerja .

2. Kejelasan tugas, tanggung jawab, target dan pengukuran terhadap hasil

kerja dari setiap posisi .

3. Kejelasan wewenang yang diberikan atau yang dimiliki oleh setiap posisi

untuk mengambil keputusan .

4. Kejelasan resiko dan dampak yang akan muncul bila tugas dan tangung

jawab tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya .

5. Tersedianya sistem pengelolaan organisasi .

6. Profesionalisme personel Pengadilan dalam melaksanakan tugas dan

tangung jawab utama harus memiliki keterampilan menggunakan sistem-

sistem yang dibangun .

Kondisi-kondisi tersebut diatas secara bertahap akan membawa organisasi

menjadi organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) yang

menjadi salah satu tujuan Reformasi Birokrasi.

Dalam Standar Operasional (SOP) tersebut, telah diatur Standar Operasional

Prosedur tentang :

1. Penerimaan Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama .

2. Pencatatan/Registrasi perkara masuk, PMH dan PHS .

3. Pendaftaran perkara dengan pembayaran cuma-cuma (Prodeo) .

4. Pemanggilan para pihak berperkara, saksi/saksi ahli .

5. Pemanggilan para pihak berperkara, saksi/saksi ahli,.

6. Tata persidangan .

7. Penyelesaian perkara oleh Majelis Hakim .

8. Penyampaian Salinan Putusan yang sudah mempunyai kekuatan hukum

4

Page 11: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

tetap.

9. Pengambilan Salinan Putusan, Penetapan oleh pihak yang berperkara.

10. Pengembalian Sisa Panjar Biaya Perkara .

11. Proses pemberkasan perkara dan minutasi .

12. Publikasi putusan (Direktori Putusan).

13. Pengarsipan berkas perkara .

14. Pengawasan Eksekusi.

15. Permohonan Banding .

16. Permohonan Perkara Kasasi .

17. Permohonan Perkara Peninjauan Kembali .

18. Penanganan Pengaduan Masyarakat.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Pengadilan Tata Usaha Negara yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama

bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di

tingkat pertama antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau

pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun didaerah sebagai akibat

dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa

kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Struktur Organisasi /Susunan Pengadilan Tata Usaha Negara terdiri atas

Pimpinan, Hakim Anggota, Panitera, dan Sekretaris.

1. Pimpinan Pengadilan terdiri atas seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua.

2. Hakim Anggota adalah Pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan

kehakiman.

3. Pada setiap Pengadilan Tata Usaha Negara ditetapkan adanya

Kepaniteraan yang dipimpin oleh seorang Panitera.

4. Dalam melaksanakan tugasnya Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara

dibantu oleh seorang Wakil Panitera dan 2 (orang) Panitera Muda yaitu

5

Page 12: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

Panitera Muda Hukum, dan Panitera Muda Perkara. Disamping itu

Panitera dibantu oleh bebrapa orang Panitera Pengganti dan Beberapa

orang Juru Sita Pengganti.

5. Pada setiap Pengadilan Tata Usaha Negara ditetapkan adanya Sekretariat

yang dipimpin oleh oleh seorang Sekretaris.

6. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris dibantu oleh seorang Wakil

Sekretaris dan 3 (orang) Kasubag. Yaitu Kasubag Kepegawaian, Kasubag.

Keuangan, dan Kasubag. Umum.

7. Jabatan Sekretaris Pengadilan Tata Usaha Negara dirangkap oleh

Panitera.

D. SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia adalah sumber daya terpenting dalam organisasi

karena manusialah yang mampu menggerakan sumber daya lainnya sehingga

dapat berdaya guna dan berhasil guna untuk mencapai tujuan organisasi

secara efektif dan efisien.Untuk dapat menyelenggarakan tata kelola lembaga

peradilan yang yang baik.Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

membutuhkan sumber daya manusia yang handal.Dalam hal ini, sebagai

lembaga pemerintahan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta didukung oleh

sumber daya manusia dari Unsur Pegawai Negeri Sipil dan Honorer.

Sampai dengan 31 Desember 2013, jumlah pegawai sebanyak 94 orang dan

tenaga honorer sebanyak 9 orang yang terdiri dari 4 orang pramu caraka,

5orang satpam.

Dari keseluruhan jumlah pegawai tersebut, dapat dilihat berdasarkan golongan

/ ruang, eselonisasi, dan jenjang pendidikan. Berdasarkan komposisi

golongan, pegawai sebanyak 94orang terdiri dari atas golongan I sebanyak 1

orang, golongan II sebanyak 12 orang, golongan III sebanyak 72orang, dan

golongn IV sebanyak 9 orang.

6

Page 13: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

Grafik 1

Jumlah PNS Berdasarkan Golongan

Sebaran pegawai berdasarkan eselonisasi ialah pejabat eselon III sebanyak 3

Orang yaitu Panitera/Sekretaris, Wakil Sekretaris, Wakil Panitera,eselon IV

sebanyak 5 orang, setingkat eselon IV 2 orang, Fungsional 25 Orang, Juru

Sita Pengganti 4 orang .

Grafik 2

Berdasarkan jenjang pendidikan, pegawai yang berpendidikan S2 sebanyak

21 orang, yang berpendidikan strata I (SI) berjumlah 54 orang, berpendidikan

D3 sebanyak4 Orang, berpendidikan sekolah menengah atas14orang, dan

yang berpendidikan Sekolah Dasar 1 orang.

7

Page 14: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

E. VISI DAN MISI

Visi Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mengacu pada visi Mahkamah

Agung Republik Indonesia sebagai puncak kekuasaan kehakiman di negara

Indonesia, yaitu “ Mewujudkan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

Yang Agung ”.

Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta menetapkan misi-misi sebagai berikut :

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan

transparansi.

2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka

peningkatan pelayanan pada masyarakat.

3. Melaksanakan Pengawasan dan Pembinaan yang efektif dan efisien.

4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif

dan efisien.

5. Mengupayakan tersediannya sarana dan prasarana peradilan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Atas dasar Cetak Biru Pembaharuan Peradilan Tahun 2010 – 2035

dan Reformasi Birokrasiyang dicanangkan Mahkamah Agung RI,

8

Page 15: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

maka ada 10 Karakter untuk mencapai Badan Peradi lan Yang

Agung yai tu :

1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara efekti f.

2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara

mandiri yang dialokasikan secara proporsional dalam APBN.

3. Memil iki struktur organisasi yang tepat dan manajemen

organisasi yang jelas dan terukur.

4. Melaksanakan manajemen dan administrasi yang sederhana,

cepat, tepat waktu, biaya ringan, proporsional, dan adil .

5. Mengelola sarana dan prasarana dalam rangka mendukung

l ingkungan kerja yang aman, nyaman, dan kondusi f bagi

penyelenggaraan peradilan.

6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten

dengan kri teria obyekti f, sehingga tercipta aparat peradilan

yang berintegri tas dan profesional.

7. Didukung pengawasan peri laku, administrasi , dan keuangan

yang efekti f.

8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima.

9. Memil iki manajemen informasi yang menjamin akuntabi l i tas,

kredibi l i tas, dan transparansi .

10. Berbasis teknologi informasi (TI) terpadu untuk mewujudkan

peradilan yang modern.

Memang disadari bahwa untuk pencapaian Visi dan Misi tersebut tidaklah

mudah tanpa ada kemauan dan kerja keras dari para aparat Pengadilan Tata

Usaha Negara Jakarta serta ridho dari yang Maha Kuasa.

F. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

9

Page 16: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta sebagai Pengadilan Tingkat Pertama

dalam melaksanakan Visi dan Misi tersebut di atas telah pula menetapkan

tujuan dan sasaran yang akan dicapai secara nyata, specifik dan terukur.

Tujuan tersebut ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta serta didasarkan pada isu-isu dan

analisis stratejik Pengadilan yang merupakan sesuatu yang akan dicapai atau

dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun

kedepan.

Bahwa Sasaran (target) Strategis yang dinginkan oleh Pengadilan Tata Usaha

Negara Jakarta adalah berupa hasil yang akan dicapai secara nyata dari suatu

kegiatan (Program) yang telah ditetapkan tersebut yaitu :

1. Peningkatan penyelesaian perkara ;

2. Peningkatan tertib administrasi perkara ;

3. Peningkatan Kualitas SDM ;

4. Peningkatan Kualitas pengawasan ;

5. Peningkatan aksebilitas masyarakat terhadap putusan ;

6. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Mahkamah Agung ;

7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung ;

8. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan TUN ;

G. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Bahwa kedelapan Sasaran strategis yang diinginkan oleh Pengadilan Tata

Usaha Negara Jakarta tersebut diatas sudah dapat digambarkan Indikator

Kinerja Utama dari Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta itu sendiri, dan

dapat pula dibuat suatu perkiraan seberapa besar target yang akan dicapai

dengan penjelasan program sebagai berikut ;

1. Peningkatan penyelesaian perkara :

10

Page 17: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

Jumlah perkara di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta setiap tahun

mengalami pasang surut, namun hal itu tidak menjadi persoalan oleh

karena seberapa besar pun perkara yang masuk Pengadilan Tata Usaha

Negara Jakarta, maka institusi ini solid akan melaksanakan tugas sesuai

dengan tupoksinya.Dalam peningkatan penyelasaian perkara dalam setiap

tahun, maka ada 2 (dua) hal yang menjadi Indikator Kinerja dan target

yang akan dicapai yaitu :

a. Jumlah perkara yang diterima dengan target 100 % ; dan

b. Jumlah sisa perkara yang diselesaikan dengan target 100 % ;

2. Peningkatan tertib administrasi perkara

Indikator bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta telah

melaksanakan tugasnya adalah dengan melihat :

a. Jumlah berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis

b. Jumlah Penyampaian pemberitahuan Pemanggilan sidang tepat waktu

c. Jumlah berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang

disampaikan secara lengkap

d. Jumlah penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu,

tempat dan para pihak

e. Jumlah penyampaian salinan putusan / salinan penetapan kepada

para pihak

f. Jumlah eksekusi tepat waktu

3. Peningkatan Kualitas SDM ;

Sumber daya manusia sangat diperlukan dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat pencari keadilan dan untuk menjamin adanya

peningkatan kualitas pelayanan dan memahami job masing-masing

pegawai dengan baik maka diperlukan adanya peningkatan SDM dan

sebagai indikatornya adalah :

a. Jumlah Pegawai yang mengikuti bimbingan Tehnis

b. Jumlah Pegawai yang mengikuti diklat non tehnis

11

Page 18: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

4. Peningkatan Kualitas pengawasan ;

Pengawasan pada prinsipnya bertujuan agar suatu organisasi selalu

berjalan dengan baik sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku,

namun sekalipun ketatnya pengawasan seringkali masih juga dijumpai

adanya ketidak puasan atas pelayanan.

Adapun indikator adanya peningkatan kualitas pengawasan untuk

mengukur kinerja utama Pengadilan Tata Usaha Negara Jakartaadalah :

a. Prosentase Pengaduan yang ditindak lanjuti

b. Prosentase temuan yang ditindak lanjuti

5. Peningkatan aksebilitas masyarakat terhadap putusan ;

Bahwa dalam Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 1-

144/KMA/2010 tentang keterbukaan Informasi pada badan peradilan maka

masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari setiap

Pengadilan dan sebagai indicator pencapaian peningkatan aksebilitas

tersebut dapat diukur melalui Prosentase perkara yang dapat

dipublikasikan.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung ;

Prosentase penyelenggaraan operasional perkantoran yang berbasis

Teknologi Informasi.

6. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Mahkamah Agung ;

Untuk melaksanakan tugas pokok Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

dalam menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata

Usaha Negara perlu adanya daya dukungan managemen peradilan yang

tersedia melalui DIPA.

Untuk mengetahui DIPA tersebut dialokasikan secara benar dan optimal

maka indikator pengukurnya adalah Peningkatan Prosentase Penyerapan

anggaran;

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer dan TUN

12

Page 19: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

Bahwa dengan adanya DIPA 05, maka Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta dipercayakan untuk mementuk Pos Bantuan Hukum (Posbakum)

dan sebagai indicator kinerja bahwa DIPA 05 tersebut telah direalisasikan

secara dioptimalkan maka dapat dilihat dari penyerapan dana yang

tersedia

H. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Pada dasarnya laporan akuntabiltas kinerja ini untuk mengkomunikasikan

pencapaian pencapaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dalam

tahun 2013. Capaian kinerja 2013 tersebut dibandingkan dengan penetapan

kinerja 2013 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organsisasi. Analisa atas

capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan dapat mengindentifikasi

sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Dengan pola pikir sebagaimana tersebut di atas, sistematika Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tata Usaha

Negara jakarta disusun sebagai berikut:

Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas Latar Belakang, Tugas

Pokok dan Fungsi, dan Struktur Organsisasi,

keadaan sumber daya manusia, visi dan misi, tujuan

dan sasaran strategis, serta penjelasan Indikator

Kinerja Utama.

Bab II – Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja Tahun 2014,

menjelaskan berbagai Program Prioritas Pengadilan

Tata Usaha Negara untuk periode tahun 2010-2014 .

Perencanaan Kinerja Tahun 2014dan Penetapan

Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

untuk Tahun 2014.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisa pencapaian kinerja

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dikaitkan

13

Page 20: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

dengan pertanggungjawaban publik terhadap

pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2013.

Bab IV – Penutup – menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan

Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta tahun 2013, dan menguraikan rekomendasi

yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa yang

akan datang.

14

Page 21: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

BAB II

PENETAPAN DAN RENCANA KINERJA

Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara JakartaTahun 2010-2014

merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-

tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan,

penertiban, perbaikan, pengkajian, pengelolaan terhadap sistem, kebijakan dan

peraturan perundang-undangan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai

pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang

disesuaikan dengan pembangunan Nasional yang telah ditetapkan dalam

Pembangunan Jangka Panjang (2005-2025) dan Pembangunan Jangka

menengah (PJM) tahun 2010-2014, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja

dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam pencapaian visi dan

misi serta tujuan organisasi pada tahun 2010-2014.

A. PENETAPAN KINERJA TAHUNAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARAJAKARTA TAHUN 2014 Adapun Penetapan kinerja tahun 2014Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta,

sebagai berikut:

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1.

Peningkatan Penyelesaian Perkara

a. Jumlah perkara yang diterima dan

diselesaikan sesuai dengan SOP

yang telah ditetapkan

100 %

b. Jumlah sisa perkara yang

diselesaikan 100%

2.

Peningkatan Tertib Administrasi Perkara

a. Jumlah berkas yang diregister dan

siap disidangkan ke Majelis

100 %

b. Jumlah berkas yang diajukan 100%

15

Page 22: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

banding, kasasi dan PK yang

disampaikan secara lengkap

c. Jumlah Penyampaian pemberi-

tahuan Pemanggilan Sidang Tepat

Waktu

100 %

d. Jumlah Penyampaian Pemberi-

tahuan Relaas Putusan /

Penetapan Tepat Waktu, Tempat

dan Para Pihak

100%

3.

Program Dukungan Manajemen Dan Pelak- sanaan Tugas Teknis Lainnya

Prosentase proses penyelesaian

perkara yang dapat dipublikasikan

100 %

4.

Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

a. Tersajinya kualitas laporan

keuangan yang sesuai dengan

system akuntasi pemerintah

(SAP)

100%

5.

Program Peningkatan Sarana Dan Pra-Sarana Aparatur Mahkamah Agung

Tersedianya sarana dan prasarana

aparatur pengadilan

100%

6.

Program Peningkatan Manageman Peradilan Militer Dan TUN

Pembebasan biaya perkara prodeo di

lingkungan peradilan TUN

100%

B. RENCANA KINERJA TAHUN 2015 Rencana kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan

terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan

sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus Rencana kinerja antara lain adalah

untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud

nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian

16

Page 23: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

tujuan dan sasaran Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, menciptakan tolok

ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.

Rencana Kinerja Tahun 2015Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, sebagai

berikut:

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1.

Peningkatan Penyelesaian Perkara

a. Jumlah perkara yang diterima dan

diselesaikan sesuai dengan SOP

yang telah ditetapkan

100 %

b. Jumlah sisa perkara yang diselesaikan

100%

2.

Peningkatan Tertib Administrasi Perkara

a. Jumlah berkas yang diregister dan

siap disidangkan ke Majelis

100 %

b.Jumlah berkas yang diajukan

banding, kasasi dan PK yang

disampaikan secara lengkap

100%

c.Jumlah Penyampaian pemberi-

tahuan Pemanggilan Sidang Tepat

Waktu

100 %

d. Jumlah Penyampaian Pemberi-

tahuan Relaas Putusan / Penetapan

Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak

100%

3.

Program Dukungan Manajemen Dan Pelak- sanaan Tugas Teknis Lainnya

Prosentase proses penyelesaian

perkara yang dapat dipublikasikan

100 %

4.

Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

b. Tersajinya kualitas laporan

keuangan yang sesuai dengan

system akuntasi pemerintah

(SAP)

100%

17

Page 24: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

5.

Program Peningkatan Sarana Dan Pra-Sarana Aparatur Mahkamah Agung

Tersedianya sarana dan prasarana

aparatur pengadilan

100%

6.

Program Peningkatan Manageman Peradilan Militer Dan TUN

Pembebasan biaya perkara prodeo di

lingkungan peradilan TUN

100%

18

Page 25: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

tahun 2013 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi

masing-masing indikator kinerja sasaran. Rincian tingkat capaian kinerja masing-

masing indikator kinerja tersebut dapat dilihat pada tabel 1.

Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target indikator

kinerja sasaran, namun demikian juga terdapat beberapa indikator kinerja sasaran

yang belum berhasil diwujudkan pencapaian targetnya pada tahun 2013 ini. Dari 6

(enam) sasaran strategis yang diuraikan dalam Penetapan Kinerja dan indikator

kinerja yang belum berhasil diwujudkan tersebut Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakartatelah melakukan beberapa analisis dan evaluasi agar terdapat perbaikan di

masa yang akan datang.

A. PENGUKURAN KINERJA

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN%

.1. Peningkatan Penyelesaian Perkara

c. Jumlah perkara yang diterima dan diselesaikan sesuai dengan SOP

yang telah ditetapkan

(maksimal 4 bulan)

100%

76,8%

76,8

d. Jumlah sisa perkara yang diselesaikan

100% 100% 100

2. Peningkatan Tertib Administrasi Perkara

f. Jumlah berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis

100% 100% 100

g. Jumlah berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100% 61,7% 61,7

19

Page 26: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

h. Jumlah Penyampaian

PemberitahuanPemang

gilan SidangTepat Waktu

100% 100% 100

i. Jumlah Penyampaian

Pemberitahuan Relaas

Putusan/ Penetapan

Tepat Waktu, Tempat

dan Para Pihak

100% 100% 100

j. Jumlah eksekusi tepat

Waktu

14 Perkara 14 Perkara 100

3. Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Acces To Justice)

Jumlah penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan

250 Perkara

206 Perkara

82,4

4. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

c. Tersajinya kualitasLapo-

ran keuangan yang sesuai dengan system akuntasi pemerintah (SAP)

100% 90% 90

d. Optimalnya penyerapan anggaran

100% 94% 94

5. Program Peningkatan Sarana Dan Pra-Sarana Aparatur Mahkamah Agung

Tersedianya sarana danPrasarana aparaturpengadilan

100% 96% 96

6. Program Peningkatan Manageman Peradilan Militer Dan

TUN

- Pembebasan biaya perkara prodeo di lingkunganPeradilan TUN

- Pemberkasan/ATK perkara in aktif

- Pengamanan Sidang

3 Perkara 260 Perkara 25 Perkara

1 Perkara

250 Perkara

25 Perkara

33

96

100

B. ANALISISAKUNTABILITAS KINERJA

Pada akhir tahun 2013, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakartatelah

melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun

seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat,

sebagai berikut :

20

Page 27: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

1. Peningkatan Penyelesaian Perkara

Sasaran Strategis Peningkatan Penyelesaian Perkara merupakan suatu

wujud Pelayanan perkara cepat yang menjadi kebutuhan masyarakat,

dalam hal ini para pencari keadilan mendapatkan access to justice yang

baik. Sasaran strategis ini memiliki 2 (dua) Indikator Kinerja dengan target

dan realisasi yang terlihat pada table di bawah ini :

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Jumlah Perkara yang diterima dan diselesaikan sesuai dengan Standar Operasional

100 % 76,8 % 76,8

b. Jumlah sisa perkara yang diselesaikan 100% 100% 100

a. Sesuai dengan SOP, penyelesaian perkara yang masuk/diterima oleh

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta harus di selesaikan (putus) dalam

waktu maksimal 4 bulan. Sisa perkara tahun 2012 sebanyak 91 perkara

dan pada tahun 2013perkara yang masuk/diterima sebanyak 228perkara

sedangkan perkara yang sudah diputus selama tahun 2013sebanyak 246

perkara, sehingga tahun 2013 sisa perkara sebanyak 73 perkara, yang

mana dapat diselesaikan (diputus) tepat waktu sebesar 76,8 %.Tidak

memenuhi target penyelesaian sebanyak 7 perkara atau 9,4 % terdiri dari:

- 1 perkara yang didaftar bulan Juli 2013 belum di putus sampai dengan

31 Desember 2013.

- 6 Perkara yang didaftar bulan Agustus 2013 belum di putus sampai

dengan 31 Desember 2013

b. Tahun 2013Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mempunyai target

penyelesaian sisa perkara tahun 2012sebanyak 92 perkara. Target

tersebut dapat diselesaikan seluruhnya artinya telah sesuai dengan terget

yang ingin dicapai yaitu 100 %.

21

Page 28: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

Tabel penyelesaian Perkara

SATKER

PERKARA

SISA TAHUN 2012

MASUK TAHUN 2013

PUTUS TAHUN 2013

SISA TAHUN 2013

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA

91 228 246 73

Sisa perkara berjumlah 73 terdiri dari :

- Perkara yang belum mencapai batas waktu yang ditetapkan SOP (4

bulan) karena perkara-perkara tersebut didaftar antara bulan

September sampai dengan desember 2013 sebanyak 66 perkara.

- Perkara yang memang melebihi batas penyelesaian yang di tetapkan

SOP (4 bulan), seperti yang telah di jelaskan sebelumnya sebanyak 7

Perkara.

2. Peningkatan Tertib Administrasi Perkara

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a Jumlah berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis

100% 100% 100

b Jumlah berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang di sampai kan secara lengkap

100% 61,7% 61,7

22

Page 29: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

c Jumlah Penyampaian Pemberitahuan Pemanggilan SidangTepat Waktu

100% 100% 100

d Jumlah PenyampaianPemberitahuan Relaas Putusan/ PenetapanTepat waktu Tempatdan Para Pihak

100% 100% 100

e Jumlah eksekusi tepat waktu 100 % 100 % 100

a. Perkara didaftar oleh pihak Penggugat selanjutnya diregister pada

tahun 2013 yaitu sebanyak 228 perkara telah dapat disidangkan oleh

majelis hakim seluruhnya artinya dari target yang ditetapkan sebesar

100 % seluruhnya dapat di penuhi dengan baik.

b. Tahun 2013 Pengajuan perkara banding, kasasi, dan PK sebanyak

282 perkara telah diadministrasikan secara baik dan disampaikan ke

pengadilan Tinggi (untuk banding) dan Mahkamah Agung (untuk

Kasasi dan Peninjauan Kembali) sebanyak 174 perkara, terdapat sisa

perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang belum di

sampaikan ke Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung sebanyak 82

perkara, atau target terpenuhi sebesar 61,7 % dari target yang

diinginkan yaitu 100 %, maka target yang tidak terpenuhi sebesar 38,3

%, hal tersebut di karenakan masa tenggang waktu belum memenuhi

syarat untuk pengiriman berkas menurut ketentuan Undang-Undang.

c. Perkara yang didaftarkan oleh Penggugat kemudian di register,

selanjutnya setelah siap disidangkan maka dilakukan pemanggilan

sidang melalui surat tercatat, target yang ingin dicapai dalam hal ini

adalah terpenuhinya pemanggilan sidang terhadap perkara yang telah

didaftarkan seluruhnya atau target 100 %, dari perkara yang

didaftarkan sebanyak 228 perkara telah dilakukan pemanggilan sidang

sebesar 100%, indikasinya adalah tidak adanya komplain dari pihak

23

Page 30: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

Penggugat maupun Tergugat yang berpekara mengenai pemanggilan

sidang dari awal sidang sampai putusan.

d. Terhadap putusan maupun penetapan terhadap suatu perkara

disampaikan kepada pihak penggugat maupun tergugat dapat

dilaksanakan 100 % dari target yang ditetapkan.

e. Permohonan eksekusi yang dilakukan pihak yang berperkara dapat

selesaikan sebanyak 14 perkara yang mengajukan permohonan

eksekusi dari 14 perkara yang diajukan artinya pencapaian kinerja

adalah sebesar 100 % dari target yang ditetapkan sebesar 100 %.

3. Peningkatan Aksesi bilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Acces To

Justice)

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Jumlah penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan

250 Perkara

206 Perkara

82,4

Pada tahun 2013 Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mempunyai

target penyelesaian publikasi perkara-perkara yang telah di putus baik

melalu pemberitahuan melalui pos, maupun upload di internet www.ptun-

jakarta.go.id. Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap

kemudahan untuk mengakses hasil putusan. Dari target yang ditetapkan

sebanyak 250 perkara yang dapat di realisasikan penyelesaiannya

sebanyak 206 perkara artinya pencapaian kinerja sebesar 82,4 %.

Grafik 5 : Peningkatan Tertib Administrasi Perkara dan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan

24

Page 31: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

4. Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a. Tersajinya kualitas Laporan keuangan yang sesuai dengan system akuntasi pemerintah (SAP)

100 % 90 % 90

b. Optimalnya penyerapan anggaran 100% 94% 94

a. Laporan Keuangan selama ini dibuat dengan menggunakan Aplikasi

yang disediakan oleh Departemen Keuangan yaitu program aplikasi

SAKPA (Sistim Akuntansi Pengguna Anggaran). Selama tahun 2013

telah dibuat laporan keuangan yaitu Laporan Realisasi Anggaran,

Laporan Triwulanan, Laporan Semester, terdapat beberapa koreksi

kesalahan dari penerima laporan dalam hal ini KPPN sebagai kantor

binaan dalam hal penyajian laporan keuangan tetapi koreksi kesalahan

tersebut dapat di tindak lanjuti sampai tidak terdapat kesalahan.

Sehingga apabila diukur dengan persentase kinerja maka kira-kira

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta telah menyelesaikan 90% dari

target 100 % dalam hal penyajian laporan keuangan,10% tidak

25

Page 32: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

terpenuhinya target dikarenakan koreksi/kesalahan, dan adanya

keterlambatan pengiriman.

b. Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mempunyai target penyerapan

anggaran pada tahun 2013 sebesar Rp. 11.136.378.000,- dan

realisasi yang dicapai adalah sebesar Rp. 10.515.892.162,- atau 94% .

5. Program Peningkatan Sarana Dan PraSarana Aparatur Mahkamah

Agung

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a Tersedianya sarana dan Pra sarana aparatur pengadilan

100% 96% 96

Tersedianya sarana dan prasarana Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta tidak terlepas dari anggaran yang dapat diserap, pada tahun 2013

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mendapat anggaran pengadaan

sarana dan prasarana aparatur sebesar Rp. 2.078.535.000,- dan dapat

terserap sebesar Rp.1.989.241.120,- atau capaian realisasi penyediaan

sarana dan prasarana aparatur pengadilan adalah sebesar 96%.

6. Program Peningkatan Manageman Peradilan Militer Dan TUN

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

a

b c

Pembebasan biaya perkara prodeo di lingkungan Peradilan TUN Pemberkasan / ATK perkara in aktif Pengamanan sidang

3 Perkara

260 Perkara

25 Perkara

1 Perkara

250 Perkara

25 Perkara

33

96

100

Berdasarkan DIPA Tahun 2013Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

mendapatkan dana prodeo sebesar Rp. 1.000.000 ,-. Anggaran ini baru

terserap sebanyak 1perkara atau anggaran terserap Rp. 350.000,- kinerja

yang telah di laksanakan sebesar 65 % dari target yang diinginkan 100 %.

26

Page 33: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

Dengan demikian untuk indiktor kinerja belum mencapai target, apabila

target tersebut didasarkan pada anggaran yang tersedia dalam DIPA,

tetapi apabila target tersebut didasarkan pada apakah seluruh

permohonan perkara prodeo telah dilayani oleh Pengadilan Usaha Negara

Jakarta, ternyata seluruh permohonan perkara prodeo telah dapat dilayani

oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.

27

Page 34: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

BAB IV

P E N U T U P

A. KESIMPULAN

1. Laporan Akuntabi l i tas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Pengadi lan Tata Usaha Negara Jakarta Tahun 2013 ini

menyajikan berbagai capaian strategis baik yang mencapai

target maupun yang belum mencapai target. Berbagai capaian

strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja

Utama (IKU) maupun anal isis kinerja berdasarkan tujuan dan

sasaran.

2. Secara umum hasi l capaian kinerja sasaran telah dapat

memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah

di tetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target

dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2013.

3. Pelaksanaan tugas bidang administrasi perkara di Pengadilan

Tata Usaha Negara Jakarta dilaksanakan dengan tertib sesuai

dengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI nomor :

KMA/001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari 1991 tentang Pola

Bindalmin, walaupun masih ada yang perlu diperbaiki /

disempurnakan, selain i tu Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta dalam rangka ingin terwujudnya pelayanan prima

kepada para pencari keadilan, dalam melaksanakan tugasnya

juga berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP)

yang telah didiskusikan dengan bagian terkai t dengan analisa

beban kerja yang tertuang dalam Surat Keputusan Ketua

28

Page 35: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

Pengadi lan Tata Usaha Negara Jakarta sebagai implementasi

dari Undang-Undang No.25/2009 tentang Pelayanan Publ ik ;

4. Penyelesaian perkara pada tahun 2013 pada Pengadi lan Tata

Usaha Negara Jakarta telah memenuhi target dan berhasil

dengan baik, dari jumlah sisa perkara tahun 2012 sebanyak 9 1

perkara, di tambah dengan perkara yang di terima tahun 2013

sebanyak 228 perkara sehingga perkara yang di tangani oleh

Pengadi lan Tata Usaha Negara Jakarta berjumlah 319 perkara,

dari jumlah sebanyak 319perkara tersebut telah berhasil

diselesaikan sebanyak 246perkara sehingga sisa perkara pada

akhir tahun 2013 sebanyak73 perkara Sisa perkara tersebut

bukan berarti kinerja t idak terpenuhi melainkan karena perkara

tersebut belum sampai batas maksimal penyelesaian perkara

sesuai SOP yai tu 4 bulan : seperti perkara-perkara yang

didaftarkan pada bulan September, Oktober Nopember dan

Desember Tahun 2013,seperti dalam grafik 4.

5. Dalam hal pelaksanaan anggaran, secara umum tidak terdapat

hambatan dan kendala, akan tetapi secara khusus ada sediki t

kendala, yaitu mengenai pelaksanaan anggaran untuk operasional

persidangan masih terdapat kendala belum adanya petunjuk pelaksanaan

penggunaannya.

6. Secara umum tujuan, sasaran dan program kerja pelayanan peradilan di

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dapat dilaksanakan dengan baik,

namun demikian capaian yang diperoleh tersebut masih perlu ditingkatkan,

guna merespon tuntutan pelayanan publik yang semakin meningkat.

Sangat disadari bahwa peningkatan kualitas pelayanan peradilan belum

mampu memenuhi semua tuntutan berbagai pihak.Namun setidaknya,

29

Page 36: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

dengan adanya Standar Pelayanan Peradilan ini merupakan salah satu

perwujudan nyata perbaikan kinerja dan pelayanan yang berkesinambungan

di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.

B. SARAN - SARAN

1. Diupayakan penambahan pegawai sesuai dengan beban tugas Pengadilan

Tata Usaha Negara Jakarta kelas I.

2. Meningkatkan alokasi dana anggaran (DIPA) untuk tahun anggaran

selanjutnya.

3. Meningkatkan alokasi dana anggaran (DIPA) untuk Langganan Daya Dan

Jasa khusus untuk pembayaran tagihan Listrik, sehingga dapat menunjang

kelancaran operasional baik dibidang administrasi perkara maupun

dibidang administrasi umum.

4. Meningkatkan pelaksanaan Diklat Pegawai dan Bimbingan Teknis terhadap

seluruh aparat Pengadilan TUN yang berkesimbungan guna meningkatkan

Sumber Daya Manusia yang Profesional dan berintegritas tinggi, diantaranya

diklat bagi pengelola website pengadilan, diklat keterbukaan informasi publik

bagi petugas dan penanggung jawab informasi publik, sosialisasi-sosialisasi

kebijakan pelayanan publik bagi pimpinan dan unsur pembantu pimpinan

pengadilan, serta diklat-diklat lainnya.

5. Dalam rangka mendukung dan meningkatkan kualitas pelayanan peradilan

dari aspek sarana dan prasarana dibutuhkan ketersidaan sarana dan

prasarana, misalnya : mesin fotocopy, mesin scanner dokumen, penambahan

jaringan internet, buku-buku register khusus untuk pelayanan informasi publik,

pembangunan dan penataan ruang pendaftaran perkara berbasis one stop

services, dan lain sebagainya.

6. Dalam menyongsong visi mewujudkan Peradilan Tata Usaha Negara Jakarta

yang agung, diharapkan kedepan dapat dikembangkan program peradilan

30

Page 37: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

berbasis teknologi informasi, misalnya dengan dimungkinkannya pendaftaran

gugatan secara on line, digitalisasi register dan berkas perkara, yang

semuanya bermuara pada system yang terintregrasi secara nasional.

C. PENUTUP

Demikian Laporan Akuntabilitas Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakartasebagai realisasi dari Program Kerja Tahun 2013.

Realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta yang diuraikan dalam laporan ini adalah merupakan hasil kerja keras

dari semua unsur yang terkait, mulai dari Pimpinan, para Hakim, Pejabat

Struktural dan Fungsional serta seluruh staf, yang telah berupaya seoptimal

mungkin untuk mencapai target sesuai program kerja yang telah tersusun;

Kami menyadari masih ada beberapa program kerja yang belum dapat

diselesaikan sesuai dengan target yang diprogramkan. Akan tetapi secara

umum pelaksanaan tugas pokok menunjukkan angka cukup memuaskan,

sebagaimana uraian dalam laporan ini.

Jakarta, Januari 2014

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

HENDRO PUSPITO, SH.M.Hum NIP.19610514 198612 1 002

31

Page 38: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 39: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA TAHUN 2010 - 2014

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

2010 2012 2012 2013 2014

1. Peningkatan Penyelesaian Perkara

a. Jumlah perkara yang diterima dan diselesaikan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan

100 % 100% 100% 100% 100%

b. Jumlah sisa perkara yang diselesaikan 100 % 100% 100% 100% 100%

2.

Peningkatan Tertib Administrasi Perkara

a. Jumlah berkas yang diregister dan siap

disidangkan ke Majelis 100 % 100% 100% 100% 100%

b. Jumlah berkas yang diajukan banding, kasasi

dan PK yang disampaikan secara lengkap 100 % 100% 100% 100% 100%

c. Jumlah Penyampaian pemberitahuan

Pemanggilan Sidang Tepat Waktu 100 % 100% 100% 100% 100%

Page 40: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

d. Jumlah Penyampaian Pemberitahuan Relaas

Putusan / Penetapan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak

100 % 100% 100% 100% 100%

e. Jumlah eksekusi tepat waktu 100 % 100% 100% 100% 100%

3. Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Acces To Justice)

Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan 100 % 100% 100% 100% 100%

4.

Program Dukungan ManajemenDan PelaksanaanTugasTeknisLainnya

a. Tersajinya kualitas laporan keuangan yang

sesuai dengan system akuntasi pemerintah (SAP)

100 %

100 % 100%

100 %

100 %

b. Optimalnya penyerapan anggaran

100 %

100 %

100 %

100 % 100%

5.

Program Peningkatn Sarana Dan Pra-Sarana Aparatur MahkamahAgung

Tersedianya sarana dan prasarana aparatur pengadilan

100 %

100 %

100 %

100 % 100%

6.

Program Peningkatan Managemen Peradilan Militer Dan TUN

Pembebasan biaya perkara prodeo di lingkungan peradilan TUN

5 Perkara

5 Perkara

5 Perkara

5 Perkara

5 Perkara

Page 41: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA

No.

KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA

PENJELASAN

PENANGGUNG

JAWAB

SUMBER DATA

1.

Peningkatan Penyelesaian Perkara

a. Jumlah perkara yang diterima dan diselesaikan sesuai dengan SOP yang ditetapkan

Perbandingan antara perkara yang diterima dan jumlah perkara yang diputus

Majelis Hakim Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

b. Jumlah sisa perkara yang diselesaikan

Perbandingan antara jumlah perkara Sisa tahun sebelumnya dengan jumlah perkara yang diputus

Majelis Hakim Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

2.

Peningkatan Tertib Administrasi Perkara

a. Jumlah berkas yang deregister dan siap disidangkan ke Majelis

Perbandingan antara berkas perkara yang diterima dengan berkas perkara yang disidangkan

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

b. Jumlah berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

Perbandingan antara berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang dikembalikan PT dan MARI

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan

Page 42: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

c. Jumlah Penyampaian

pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu

Perbandingan antara persidangan dengan pemanggilan

Jurusita Pengganti

Laporan Bulanan

d. Jumlah Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan / Pene-tapan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak

Perbandingan antara putusan dan pemberitahuan putusan

Jurusita Pengganti Laporan Bulanan

e. Jumlah eksekusi tepat waktu

Perbandingan antara permohonan Eksekusi dengan Eksekusi

Ketua Pengadilan Laporan Bulanan

3.

Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan

Perbandingan prosentase proses putusan perkara yang sudah diminutasi dan dapat didownload di website Pengadilan Tingkat Pertama

Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

4.

Program dukungan manajemendan Pelaksanaan tugas teknis lainnya

a. Tersajinya kualitas laporan

keuangan yang sesuai dengan system akuntasi pemerintah ( SAP)

Perbadingan penyelesaian laporan pelaksanaan anggaran sesuai standar.

Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

Page 43: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

b. Optimalisasi penyerapan anggaran

Perbandingan Prosentase Anggaran yang tersedia dengan Realisasi anggaran

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Tersedianya sarana dan prasarana aparatur pengadilan

Prosentase sarana dan prasarana yang mendukung penyelenggaraan peradilan berbasis teknologi

Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

6.

Program Peningkatan Manageman Peradilan Milite rdan TUN

Pembebasan biaya perkara prodeo di lingkungan peradilan TUN

Jumlah perkara prodeo yang diterima berdasarkan jumlah dana yang tersedia

Panitera/Sekretaris

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

Page 44: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

Lampiran IA1/2-2

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, danakuntabelsertaberorientasipadahasil, kami yang bertandatangandibawahini:

Nama : WAHIDIN, SH.MM. Jabatan : Panitera / Sekretaris

Selanjutnya di sebut pihak pertama

Nama : HENDRO PUSPITO, SH.MH. Jabatan : Ketua Selaku atasan langsung pihak pertama

Selanjutnya disebut pihak kedua

Pihak Pertama Pada tahun 2014 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.

Pihak kedua akan memberikan supervise yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Jakarta, Januari 2014 KETUA, PANITERA/SEKRETARIS,

HENDRO PUSPITO, SH,MH. W A H I D I N, SH.MM.

Nip. 196105141986121002 NIP. 195808111983031005

Page 45: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUN 2014

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

1.

Peningkatan Penyelesaian Perkara

a. Jumlahperkara yang diterima dan

diselesaikan sesuai dengan SOP

yang telah ditetapkan

100 %

b. Jumlah sisa perkara yang diselesaikan 100%

2.

Peningkatan Tertib Administrasi Perkara

a. Jumlah berkas yang deregister dan

siap disidangkan ke Majelis

100 %

b. Jumlah berkas yang diajukan

banding, kasasidan PK yang

disampaikan secara lengkap

100%

c. Jumlah Penyampaian pemberi-

tahuan Pemanggilan Sidang Tepat

Waktu

100 %

d. Jumlah Penyampaian Pemberi-

tahuan Relaas Putusan /

Penetapan Tepat Waktu, Tempat

dan Para Pihak

100%

3.

Program Dukungan Manajemen Dan Pelak- Sanaan Tugas Teknis Lainnya

Prosentase proses penyelesaian

perkara yang dapat dipublikasikan

100 %

4.

Program Dukungan Manajemen Dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya

c. Tersajinya kualitas laporan

keuangan yang sesuai dengan

system akuntasi pemerintah ( SAP)

100%

5.

Program Peningkatan Sarana Dan Pra-Sarana Aparatur Mahkamah Agung

Tersedianya sarana dan prasarana

aparatur pengadilan

100%

6.

Program Peningkatan Manageman Peradilan Militer Dan TUN

Pembebasan biaya perkara prodeo di

lingkungan peradilan TUN

100%

Page 46: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA JL. SENTRA PRIMER BARU TIMUR, PULO GEBANG, JAKARTA TIMUR. 13950.

TELP.(021) 4805256.FAX.(021) 4803856. website : www.ptun-jakarta.go.id

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA NOMOR : W2.TUN.1/ /PS.00/XII/2013

TENTANG

PENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

PEMERINTAHDI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA KetuaPengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

Menimbang : a. Bahwadalamrangkamengoptimalkanpembuatan, penyusunandanpeyampaianinformasidalamBentukLaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah (LAKIP) tahun 2013, makaperlu di bentuktimpenyusunan LAKIP di PTUN Jakarta ;

b. Bahwanama-nama yang tercantumdalamlampiran-lampiranini di pandangmampuuntukmelaksanakantugastersebut ;

Mengingat : 1. InstruksiPresiden No. 7 tahun 1999 tentangLaporan;

2. InstruksiPresiden No. 5 tahun 2004 tentangPercepatanPemberantasanKorupsi;

3. PeraturanMenteri Negara PendayagunaanAparatur Negara No. 09/M.PAN/05/2007 tentangPedomanPenyusunanIndikasiKinerjaUtama di lingkunganInstansiPemerintah;

4. PeraturanMenteri Negara PendayagunaanAparatur Negara No. 20/M.PAN/II/2008 tentangPedomanPenyusuanIndikatorKinerjaUtama ;

5. PeraturanMenteri Negara PendayagunaanAparatur Negara No. 29 tahun 2010 tentangPedomanPenyusunanPenetapanKinerjadanPelaporanAkuntabilitasKinerjaIntsatansiPemerintah ;

M E M U T U S K A N : Menetapkan :

Pertama : Membentuk Tim PenyusunanLaporanAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah (LAKIP) yang namanyatercantumdalamlampirankeputusanini;

Kedua : Melaksanakantugasinidenganpenuhtanggungjawab ;

SALINAN : SalinanKeputusaninidiberikankepada yang bersangkutanuntukdiketahuidandilaksanakansebagaimanamestinya ;

Ditetapkan di : Jakarta PadaTanggal : Desember2013 K e t u a, HENDRO PUSPITO, SH., M.Hum NIP. 19610514 198612 1 001

Tembusandiasmpaikankepadayth : 1. SekretarisMahkamahAgung RI. 2. DirekturJenderalBadanPeradilanMiliterdan Tata Usaha Negara. 3. KetuaPengadilanTinggi Tata Usaha Negara Jakarta. 4. Pertinggal.

Page 47: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA JL. SENTRA PRIMER BARU TIMUR, PULO GEBANG, JAKARTA TIMUR. 13950.

TELP. 4805256. FAX. 4803856. website : www.ptun-jakarta.go.id

LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA NOMOR : W2.TUN.1/ /PS.00/XII/2013 TANGGAL : Desember 2013.

DAFTAR NAMA TIM

Ditetapkan di : Jakarta PadaTanggal : Desember2013. K e t u a, HENDRO PUSPITO, SH.,MHum. NIP. 19610514 198612 1 001

NO NAMA JABATAN

KETERANGAN DINAS TIM

1. HENDRO PUSPITO, SH., MH Ketua Pembina

2. H. UJANG ABDULLAH, SH., M.Si Wakil Ketua Penasehat

3.

WAHIDIN, SH., MM

Pansek Penanggung Jawab

4. DIDI SUNARDI, SH., MH Wapan Ketua

5. ONO HARYONO, SE Wasek Wk. Ketua

6. Dra. DIANA Panmud Hukum Sekretaris I

7. EMY KUSUMAWATI, SH Panumud Perkara Sekretaris II

8. MURWANTI, SH Ka.Sub.Bag.Keu Anggota

9. SUPARNO, SH Ka.Sub.Bag.Um Anggota

10. MILATUL KHANIFAH, SH Ka.Sub.Bag. Kepegawaian

Anggota

11. HERI SUSANTO, SH Staf Kepan. Perkara Anggota

12. SRI MUKAROMAH, SH Juru Sita Pengganti Anggota

13. TRI BHAKTI ADI, SH. Juru Sita Pengganti Anggota

14. SUPRAPTI, SH Staf. Kepan. Perkara Anggota

15 SALOMO F. SIMANDJUNTAK, ST Staf.Sub.Bag.Um Anggota

16. SUMAJA, SH Staf. Sub.Bag.Kepeg Anggota

17. TRIE ENDAH DAHLIA, A.Md Staf. Kepan. Hukum Anggota

18. BAGUS NURHADI WIDJOYO Staf. Kepan. Hukum Anggota

Page 48: PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA · 2015. 5. 30. · analisis akuntabilitas kinerja 19 20-27 bab iv penutup 28 a. kesimpulan 28 b. saran-saran 30 c. penutup 31 lampiran 1. struktur

1. INDARYADI, SH., MH2. NUR AKTI, SH, MH.3. I NYOMAN HARNANTA, SH, MH4. AMIR FAUZI, SH.MH.5. HUSBAN,SH, MH6. ANDRY ASANI, SH.MH.7. HARYATI, SH.MH.8. ELISABETH I.E.H.L TOBING, SH.M.Hum9. FEBRU WARTATI, SH.MH10. TRI CAHYA INDRA PERMANA, SH., MH11. TEGUH SATYA BHAKTI, SH., MH

KA.SUB.BAG.KEPEGAWAIANMILATUL KHANIFAH, SH.

STAF SUB BAG UMUM1. DIANA LAILA, SH. 1. SLAMET SUGIARTO.

2. HARRY MARANGKUP TUA, S.Sos.3. FRANZISKA JUNITA HARJIMAN

4. BAGUS NURHADI WIDJOYO 4. GENDRO WISNUBROTO.5. LUDDIMIN, SH.6. M. SALOMO F SIMANJUNDTAK, ST.7. MOLANA YUSUF.8. MUSTOPA.

PANITERA PENGGANTI JURU SITA PENGGANTI 9. PURWOYO.1. Hj. YENI YEANIWILDA, SE.SH.MH. 9. YUSUF AMIN, SH. 18. YULIANTI, SH. 1. TRI BHAKTI ADI, SH. 10. SUKARNADI.2. PARDOMUAN SILALAHI, SH. 10. ERINA SORAYA, SH. 19. ANITHA SYAHRINI, SH. 2. SRI MUKAROMAH, SH. 11. SUGENG SISWOYO.3. ROSMANI, SH 11. Hj. SRI SUHARTININGSIH, SH.MH. 20. M. IQBAL AROZA, SH. 3. RISMA HUTAJULU, SH. 12. ABDUL KODIR.4. Dra. ENI NURAENI 12. INDUN NAWANG WULANDARI, SH. 21. KISWONO, SH. 4. ARMENSIUS SIPAYUNG, SH.5. NINIK SULISTYANINGSIH, SH. 13. SRI HARTANTO, SH. 22. MUHAMAD SOLEH, SH.6. AGUS WIDADA, SH. 14. NANANG DAMINI. SH. 23. SALAMUDIN, SH.7. PERJON SIAHAAN, SH. 15. DIAH KUAMALA DEWI, SH. 24. MARIA MAGDHALENA HUTAPEA, SH.8. ROMLAH, SH. 16. JUMARTA, SH. 25. MULYATI, SH.

17. TITIN RUSTINIH, SH.

7. PRASETYO WIBOWO, SH.8. PUTRI PEBRIANTI, SH.9. IVAN PAHLAVIA ISLAMY, SH.10. SEPTIA PUTRI RIKO, SH.

CALON HAKIM1. LUSI HARYMULIANTI, SH.2. ANDHY MARTUARAJA, SH.3. AVERROES, SH.4. ICHSAN EKO WIBOWO, SH.5. MIFTAH SAAD CHANIAGO, SH.6. LIZAMUL UMAM, SH.

KETUAHENDRO PUSPITO, SH.M.Hum.

WAKIL KETUAH. UJANG ABDULLAH, SH.M.Si

PANITERA / SEKRETARIS

STAF KEPANIT ERAAN HUKUM

WAHIDIN, SH.MM.

WAKIL PANITERA WAKIL SEKRETARIS

6. IKA SALAHUDDIN, SE.

1. SUMAJA, SH.2. METTI SUSANTI3. DEWI AQUA K, SH.4. M. AGAM ALJERNIH.

3. SRIWIDATI, SH.

7. RIEN RAY HANNAH NOOR, SH.

STRUKTUR - ORGANISASIPENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA

MURWANTI, SH.KA.SUB.BAG.UMUM.

SUPARNO, SH.

HAKIM

7. LIA UTAMI NAWANGSIH, SE.

1. NURWITA, AMD.2. DEWI PURYANIH.

4. NANIK SETYORINI.

2. TRIE ENDAH DAHLIA, A.Md.3. SOLIHIN

PANITERA MUDA HUKUMDra. D I A N A

STAF KEPANITERAAN PERKARA

4. SUPRAPTI, SH.

STAF SUB BAG KEPEGAWAIAN STAF SUB BAG KEUANGAN

EMY KUSUMAWATI, SH.

6. JUNITA ANGELIA SIMANUNGKALIT, A.Md.

DIDI SUNARDI, SH, MH ONO HARYONO, SE.

5. AFIKRI, SE.

1. HERI SUSANTO, SH.2. MURTI HANDAYANI PRIBADI, A.Md.3. SUWARNO.

5. EKO HERY SETIAWAN, SH.

PANITERA MUDA PERKARA KA.SUB.BAG.KEUANGAN