pengadilan militer i-05 - dilmil-balikpapan.go.id · inventaris kesatuan, serta terdakwa tidak...

13
PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN P U T U S A N Nomor : 08-K/PM I-07/AD/I/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : Lisman Teapon Pangkat /NRP : Serda / 21150173330695 Jabatan : Ba Yonif Raider 614/Rp Brigif 24/BC Kesatuan : Yonif Raider 614/Rp Brigif 24/BC Tempat tanggal Lahir : Sanana (Ambon), 26 uni 1995 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Militer Yonif 614/Rjp Kab. Malinau Terdakwa tidak ditahan. PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas : Membaca : Berita pemeriksaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Dan Brigif 24/BC selaku Papera Nomor : Kep/32/XII/2016 Tanggal 23 Desember 2016. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer I-07 Nomor : Sdak/78/K/AD/I-07/ I /2017 tanggal 9 Januari 2017. 3. Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan Nomor : Tap/08/PM.I- 07/AD/I/2017 tanggal 13 Januari 2016 tentang Penunjukan Hakim. 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor : Tap/08/PM.I-07/AD/I/2017 tanggal 16 Januari 2016 tentang Hari Sidang. 5. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi. 6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/78/K/AD/I-07/ I /2017 tanggal 9 Januari 2017, di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini. 2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari” , sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 86 ke- 1 KUHPM.

Upload: trinhnguyet

Post on 14-Jun-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGADILAN MILITER I-05 - dilmil-balikpapan.go.id · inventaris Kesatuan, serta Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun

PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN

P U T U S A N

Nomor : 08-K/PM I-07/AD/I/2017

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer I-07 Balikpapan yang bersidang di Balikpapan dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Lisman Teapon Pangkat /NRP : Serda / 21150173330695 Jabatan : Ba Yonif Raider 614/Rp Brigif 24/BC Kesatuan : Yonif Raider 614/Rp Brigif 24/BC Tempat tanggal Lahir : Sanana (Ambon), 26 uni 1995 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Militer Yonif 614/Rjp Kab. Malinau

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER I-07 BALIKPAPAN tersebut di atas : Membaca : Berita pemeriksaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1. Surat Keputusan tentang Penyerahan Perkara dari Dan Brigif

24/BC selaku Papera Nomor : Kep/32/XII/2016 Tanggal 23 Desember 2016.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer I-07 Nomor :

Sdak/78/K/AD/I-07/ I /2017 tanggal 9 Januari 2017. 3. Penetapan Kadilmil I-07 Balikpapan Nomor : Tap/08/PM.I-

07/AD/I/2017 tanggal 13 Januari 2016 tentang Penunjukan Hakim. 4. Penetapan Hakim Ketua Nomor : Tap/08/PM.I-07/AD/I/2017

tanggal 16 Januari 2016 tentang Hari Sidang. 5. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas

nama Terdakwa dan para Saksi. 6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

Sdak/78/K/AD/I-07/ I /2017 tanggal 9 Januari 2017, di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan

kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari”, sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 86 ke-1 KUHPM.

Page 2: PENGADILAN MILITER I-05 - dilmil-balikpapan.go.id · inventaris Kesatuan, serta Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun

2

Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

Pidana penjara selama : 12 (dua belas) bulan penajara.

Menetapkan barang bukti berupa :

Surat :

- 4 (empat) lembar daftar absensi Ba Latorlan Brigif 24/BC Kelas A Bulan Agustus dan September 2015.

Agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia sangat menyesal, mengaku bersalah dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya, oleh karena itu Terdakwa mohon kepada Majelis Hakim agar dijatuhi pidana yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas Terdakwa pada

pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal 30 Agustus 2015 sekira pukul 20.30 Wita sampai dengan tanggal 04 September 2015 atau setidak-tidaknya pada tahun dua ribu lima belas di Brigif 24/BC atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk Daerah Hukum Pengadilan Militer l-07Balikpapan telah melakukan tindak pidana : "Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa iin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari” Dengan cara-cara sebagai berikut : a) Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 2014 di Rindam XVI/Patimura, setelah selesai dilantik dengan Pangkat Serda kemudian melanjutkan Pendidikan Kecabangan Infantri di Dodiklatpur Seram Kodam XVI/Patimura setelah lulus ditugaskan di Brigif 24/BC dan melaksanakan Latorlan setelah selesai ditempatkan ke Yonif 614/Rjp dengan Pangkat Serda NRP 21150173330695. b) Bahwa pada Hari Minggu tanggal 30 Agustus 2015 sekira pukul 20.30 Wita pada saat dilakukan pengecekan apel malam terhadap seluruh anggota personil latorlan termasuk Saksi Sertu Tri Budi Santoso oleh Ba Piket Pelatih Latorlan Serda Saiful Anif NRP 21120090100591, Terdakwa tidak ada/tidak hadir tanpa keterangan kemudian dilakukan pencarian terhadap Terdakwa di sekitar Asrama Brigif 24/BC oleh Pelatih dibantu oleh anggota Latorlan namun Terdakwa tidak diketemukan lalu hal tersebut langsung dilaporkan kepada Danki Latorlan a.n Letda Inf Sugihartono, oleh Danki kemudian dilaporkan kepada Danbrigif 24/BC dan diperintahkan kepada seluruh pelatih untuk mencari keberadaan Terdakwa ke seluruh Wilayah Asrama Brigif 24/BC dan Wilayah Kota Tanjung Selor tetapi Terdakwa belum diternukan. c) Bahwa kemudian satuan telah berupaya mencari Terdakwa ke seluruh Wilayah Kota Tanjung Selor dan sekitarnya serta telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait dengan membuat Daftar Pencarian Orang (DPO).

Page 3: PENGADILAN MILITER I-05 - dilmil-balikpapan.go.id · inventaris Kesatuan, serta Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun

3

d) Bahwa pada tanggal 04 September 2015 Terdakwa ditangkap oleh Anggota Brigif 24/BC a.n Kopda Dahri Gai NRP 31020807550483 di persimpangan dekat Mesjid Desa Bumi Rahayu KM 9 kemudian Terdakwa langsung dibawa ke Asrama Brigif 24/BC dan dilaporkan kepada Pa Piket Brigif 24/BC a.n Kapten Inf. Jamil selanjutnya Terdakwa langsung dimasukkan ke dalam Sel Tahanan Brigif 24/BC. e) Bahwa penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau Pejabat yang berwenang karena ingin bertemu kedua orang tua yang sedang sakit dan saudara-saudara yang ada di kampung, selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan, Terdakwa tidak membawa barang inventaris Kesatuan, serta Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun surat. f) Bahwa Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin Komandan Kesatuan atau Pejabat yang berwenang dari tanggal 30 Agustus 2015 sampai dengan 03 September 2015 atau selama 5 (lima) hari secara terus menerus. g) Bahwa selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin dari Komandan Satuan, Negara Republik Indonesia tidak dalam keadaan perang dan Terdakwa maupun Kesatuannya tidak sedang dipersiapkan dalam tugas-tugas operasi militer. Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur- unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 86 Ke-1 KUHPM.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia

benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan

tindak pidana yang di dakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa didalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat

Hukum dan menyatakan akan dihadapi sendiri. Menimbang : Bahwa Saksi yang hadir dipersidangan memberikan keterangan yang

pada pokoknya sebagai berikut : Saksi-I :

Nama lengkap : Tri Budi Santoso Pangkat /NRP : Sertu / 2110105890889 Jabatan : Bamin Latorlan Brigif 24/BC Kesatuan : Brigif 24/BC Tempat, tanggal lahir : Demak, 22 Agustus 1989 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Alamat : Asrama Militer Brigif 24/BC.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2015 di Kesatuan Brigif 24/BC dan tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas atasan dan bawahan.

Page 4: PENGADILAN MILITER I-05 - dilmil-balikpapan.go.id · inventaris Kesatuan, serta Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun

4

2. Bahwa pada Hari Minggu tanggal 30 Agustus 2015 sekira pukul 20.30 Wita pada saat dilakukan pengecekan apel malam terhadap seluruh anggota personil latorlan termasuk Saksi Sertu Tri Budi Santoso oleh Ba Piket Pelatih Latorlan Serda Saiful Anif NRP 21120090100591, Terdakwa tidak ada/tidak hadir tanpa keterangan kemudian dilakukan pencarian terhadap Terdakwa di sekitar Asrama Brigif 24/BC oleh Pelatih dibantu oleh anggota Latorlan namun Terdakwa tidak diketemukan lalu hal tersebut langsung dilaporkan kepada Danki Latorlan a.n Letda Inf Sugihartono, oleh Danki kemudian dilaporkan kepada Danbrigif 24/BC dan diperintahkan kepada seluruh pelatih untuk mencari keberadaan Terdakwa ke seluruh Wilayah Asrama Brigif 24/BC dan Wilayah Kota Tanjung Selor tetapi Terdakwa belum ditemukan. 3. Bahwa kemudian satuan telah berupaya mencari Terdakwa ke seluruh Wilayah Kota Tanjung Selor dan sekitarnya serta telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait dengan membuat Daftar Pencarian Orang (DPO). 4. Bahwa pada tanggal 04 September 2015 Terdakwa ditangkap oleh Anggota Brigif 24/BC a.n Kopda Dahri Gai NRP 31020807550483 di persimpangan dekat Mesjid Desa Bumi Rahayu KM 9 kemudian Terdakwa langsung dibawa ke Asrama Brigif 24/BC dan dilaporkan kepada Pa Piket Brigif 24/BC a.n Kapten Inf. Jamil selanjutnya Terdakwa langsung dimasukkan ke dalam Sel Tahanan Brigif 24/BC. 5. Bahwa penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau Pejabat yang berwenang karena memiliki sikap serta mental yang lemah dan selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dan Komandan Kesatuan, Terdakwa tidak membawa barang inventaris Kesatuan dan Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun surat. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-II :

Nama lengkap : Saiful Arif Khudori Pangkat /NRP : Serda / 21120090100591 Jabatan : Baurad 1 Radio Ki Hub Denma Brigif 24/BC Kesatuan : Brigif 24/BC Tempat, tanggal lahir : Palaran, 12 Mei 1991 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia. Agama : Islam Tempat tinggal : Asrama Militer Brigif 24/BC

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2015 di Kesatuan Brigif 24/BC dan tidak ada hubungan keluarga hanya sebatas atasan dan bawahan. 2. Bahwa pada Hari Minggu tanggal 30 Agustus 2015 sekira pukul 20.30 Wita pada saat dilakukan pengecekan apel malam terhadap seluruh anggota personil latorlan termasuk Saksi Sertu Tri Budi Santoso oleh Ba Piket Pelatih Latorlan Saksi Serda Saiful Anif Khudori NRP 21120090100591, Terdakwa tidak ada/tidak hadir tanpa keterangan,

Page 5: PENGADILAN MILITER I-05 - dilmil-balikpapan.go.id · inventaris Kesatuan, serta Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun

5

kemudian dilakukan pencarian terhadap Terdakwa di sekitar Asrama Brigif 24/BC oleh Pelatih dibantu oleh anggota Latorlan namun Terdakwa tidak diketemukan lalu hal tersebut langsung dilaporkan kepada Danki Latorlan a.n Letda Inf Sugihartono, oleh Danki kemudian dilaporkan kepada Danbrigif 24/BC dan diperintahkan kepada seluruh pelatih untuk mencari keberadaan Terdakwa ke seluruh Wilayah Asrama Brigif 24/BC dan Wilayah Kota Tanjung Selor tetapi Terdakwa belum dapat ditemukan. 3. Bahwa kemudian satuan telah berupaya mencari Terdakwa ke seluruh Wilayah Kota Tanjung Selor dan sekitarnya serta telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait dengan membuat Daftar Pencarian Orang (DPO). 4. Bahwa pada tanggal 04 September 2015 Terdakwa ditangkap oleh Anggota Brigif 24/BC a.n Kopda Dahri Gai NRP 31020807550483 di persimpangan dekat Mesjid Desa Bumi Rahayu KM 9 kemudian Terdakwa langsung dibawa ke Asrama Brigif 24/BC dan dilaporkan kepada Pa Piket Brigif 24/BC a.n Kapten Inf Jamil selanjutnya Terdakwa langsung dimasukkan ke dalam Sel Tahanan Brigif 24/BC. 5. Bahwa penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau Pejabat yang berwenang karena memiliki sikap serta mental yang lemah dan selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dan Komandan Kesatuan, Terdakwa tidak membawa barang inventaris Kesatuan dan Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun surat. Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa di persidangan Terdakwa memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 2014 di Rindam XVI/Patimura, setelah selesai dilantik dengan Pangkat Serda kemudian melanjutkan Pendidikan Kecabangan Infantri di Dodiklatpur Seram Kodam XVI/Patimura setelah lulus ditugaskan di Brigif 24/BC dan melaksanakan Latorlan setelah selesai ditempatkan ke Yonif614/Rjp dengan Pangkat Serda NRP 21150173330695.

2. Bahwa pada tanggal 30 Agustus 2015 sekira pukul 20.00 Wita Terdakwa bersembunyi di belakang Masjid Asrama Brigif 24/BC lalu pada saat rekan rekan Terdakwa melaksanakan Sholat Isya Terdakwa melarikan diri dengan melewati belakang Masjid lalu keluar mengikuti pagar Asrama Pintu Pos 3 (tiga) dan Terdakwa bersembunyi dekat pagar sampai tertidur lalu terbangun sekira pukul 02.00 Wita lalu Terdakwa berjalan kaki menuju KM 12 melewati jalan raya kemudian bersembunyi di belakang rumah milik warga dan Terdakwa beristirahat hingga tertidur lalu sekira pukul 06.00 Wita Terdakwa terbangun dan langsung masuk ke dalam rumah tersebut melalui pintu depan yang pada saat itu tidak terkunci dan dalam keadaan kosong kemudian Terdakwa tidur lagi di ruang tamu, setelah beberapa menit kemudian ada sesorang ibu dan 2 (dua) orang anak permepuan yang masih kecil menghampiri Terdakwa dan menayakan "Ngapain disini" dan dijawab Terdakwa "Saya cuman numpang tidur saja bu",

Page 6: PENGADILAN MILITER I-05 - dilmil-balikpapan.go.id · inventaris Kesatuan, serta Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun

6

kemudian ibu itu masuk ke dalam kamar dan mengambil baju seragam sekolah anaknya kemudian ibu itu pergi ke rumah tetangganya dan tidak lama kemudian seorang bapak bapak mendatangi Terdakwa dan bertanya "Ngapain di rumah ini" lalu dijawab Terdakwa "Cuma numpang tidur pak" lalu bapak itu pergi dan Terdakwa pun pergi meninggalkan rumah tersebut menuju hutan di dekat kediaman kampung warga. 3. Bahwa pada tanggal 04 September 2015 sekira pukul 22.30 Wita Terdakwa keluar hutan dengan maksud untuk mengisi baterai HP di Masjid Desa Bumi Rahayu, Terdakwa ditangkap oleh Anggota Brigif 24/BC a.n Kopda Dahri Gai NRP 31020807550483 di persimpangan dekat Mesjid Desa Bumi Rahayu KM 9 kemudian Terdakwa langsung dibawa ke Asrama Brigif 24/BC dan dilaporkan kepada Pa Piket Brigif 24/BC a.n Kapten Inf. Jamil selanjutnya Terdakwa langsung dimasukkan ke dalam Sel Tahanan Brigif 24/BC. 4. Bahwa penyebab Terdakwa melakukan THTI dikarenakan ingin bertemu kedua orang tua yang sedang sakit dan saudara-saudara yang ada di kampung. 5. Bahwa Terdakwa selama meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan, Terdakwa tidak membawa barang-barang inventaris Kesatuan. 6. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan, Terdakwa tidak membawa barang-barang inventaris Kesatuan. 7. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa izin yang sah dari komandan satuan atau pejabat yang berwenang Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan untuk memberitahukan keberadaan Terdakwa. 8. Bahwa selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah tersebut Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai serta Kesatuan tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas Operasi Militer.

Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer

kepersidangan berupa surat :

- 4 (empat) lembar daftar absensi Ba Latorlan Brigif 24/BC Kelas A Bulan Agustus dan September 2015.

Adalah alat bukti yang merupakan petunjuk tentang ketidakhadiran Terdakwa di tempat yang diwajibkan baginya sehingga menjadi perkara ini, barang bukti berupa surat tersebut ke semuanya telah dibacakan dan diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi

serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 2014 di Rindam XVI/Patimura,

Page 7: PENGADILAN MILITER I-05 - dilmil-balikpapan.go.id · inventaris Kesatuan, serta Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun

7

setelah selesai dilantik dengan Pangkat Serda kemudian melanjutkan Pendidikan Kecabangan Infantri di Dodiklatpur Seram Kodam XVI/Patimura setelah lulus ditugaskan di Brigif 24/BC dan melaksanakan Latorlan setelah selesai ditempatkan ke Yonif 614/Rjp dengan Pangkat Serda NRP 21150173330695.

2. Bahwa benar pada Hari Minggu tanggal 30 Agustus 2015 sekira pukul 20.30 Wita pada saat dilakukan pengecekan apel malam terhadap seluruh anggota personil latorlan termasuk Saksi Sertu Tri Budi Santoso oleh Ba Piket Pelatih Latorlan Serda Saiful Anif NRP 21120090100591, Terdakwa tidak ada/tidak hadir tanpa keterangan kemudian dilakukan pencarian terhadap Terdakwa di sekitar Asrama Brigif 24/BC oleh Pelatih dibantu oleh anggota Latorlan namun Terdakwa tidak diketemukan lalu hal tersebut langsung dilaporkan kepada Danki Latorlan a.n Letda Inf Sugihartono, oleh Danki kemudian dilaporkan kepada Danbrigif 24/BC dan diperintahkan kepada seluruh pelatih untuk mencari keberadaan Terdakwa ke seluruh Wilayah Asrama Brigif 24/BC dan Wilayah Kota Tanjung Selor tetapi Terdakwa belum diternukan. 3. Bahwa benar pada tanggal 04 September 2015 Terdakwa ditangkap oleh Anggota Brigif 24/BC a.n Kopda Dahri Gai NRP 31020807550483 di persimpangan dekat Mesjid Desa Bumi Rahayu KM 9 kemudian Terdakwa langsung dibawa ke Asrama Brigif 24/BC dan dilaporkan kepada Pa Piket Brigif 24/BC a.n Kapten Inf. Jamil selanjutnya Terdakwa langsung dimasukkan ke dalam Sel Tahanan Brigif 24/BC. 4. Bahwa benar penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau Pejabat yang berwenang karena ingin bertemu kedua orang tua yang sedang sakit dan saudara-saudara yang ada di kampung, selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan, Terdakwa tidak membawa barang inventaris Kesatuan, serta Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun surat. 5. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa izin yang sah dari komandan satuan atau pejabat yang berwenang Terdakwa tidak pernah menghubungi Kesatuan untuk memberitahukan keberadaan Terdakwa.

6. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah tersebut Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai serta Kesatuan tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas Operasi Militer. 7. Bahwa benar selama Terdakwa pergi meninggalkan dinas tanpa ijin (THTI) tidak ada melakukan pelanggaran apapun maupun tindak pidana lain. 9. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin Komandan Kesatuan atau Pejabat yang berwenang dari tanggal 30 Agustus 2015 sampai dengan 03 September 2015 atau selama 5 (lima) hari secara terus menerus.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal

yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Page 8: PENGADILAN MILITER I-05 - dilmil-balikpapan.go.id · inventaris Kesatuan, serta Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun

8

Bahwa pada dasarnya Majelis Hakim sependapat dengan tuntutan Oditur Militer sepanjang mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan namun mengenai pembuktian unsur-unsur tindak pidana tersebut Majelis Hakim akan membuktikan sendiri dalam putusan ini.

Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam

dakwaannya yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur ke satu : Militer. Unsur ke dua : Yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran

tanpa izin. Unsur ke tiga : Dalam waktu damai Unsur ke empat : Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga

puluh hari. Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan

pendapatnya sebagai berikut :

Unsur Kesatu : “Militer“

Bahwa yang dimaksud dengan “Militer” dalam Pasal 46 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada angkatan perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut dan semua sukarelawan lainnya pada angkatan perang dan militer wajib selama mereka itu berada dalam dinas yang dimaksud dengan angkatan perang adalah anggota TNI (TNI AD, TNI AL dan TNI AU) serta satuan-satuan lain yang dipanggil dalam perang menurut undang-undang yang berlaku.

Bahwa seorang Militer ditandai dengan tanda pangkat, NRP,

Jabatan, dan kesatuan didalam melaksanakan tugasnya dan dalam berdinas biasanya menggunakan pakaian seragam sesuai matranya lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggota TNI AD pada tahun 2014 di Rindam XVI/Patimura, setelah selesai dilantik dengan Pangkat Serda kemudian melanjutkan Pendidikan Kecabangan Infantri di Dodiklatpur Seram Kodam XVI/Patimura setelah lulus ditugaskan di Brigif 24/BC dan melaksanakan Latorlan setelah selesai ditempatkan ke Yonif 614/Rjp dengan Pangkat Serda NRP 21150173330695. 2. Bahwa benar sampai sekarang Terdakwa masih berstatus sebagai anggota TNI AD yang berdinas aktif di Brigif 24/BC sampai sekarang menjabat dengan pangkat Serda. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu “Militer” telah terpenuhi.

Page 9: PENGADILAN MILITER I-05 - dilmil-balikpapan.go.id · inventaris Kesatuan, serta Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun

9

Unsur Kedua : “Yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa izin‘’.

Menurut Memorie van Toelichting (MvT) yang dimaksud dengan

sengaja atau kesengajaan adalah pelaku tindak pidana mengetahui, menyadari dan menginsyafi terjadinya suatu tindak pidana beserta akibatnya yang timbul atau mungkin timbul dari perbuatan.

Bahwa yang dimaksud ”tanpa izin” berarti ketidakhadiran atau tidak beradanya si pelaku (Terdakwa) di suatu tempat tersebut (Kesatuan) sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggungjawabnya, kemudian apel siang tanpa sepengatahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya. Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang bermaksud meninggalkan Kesatuan wajib menempuh prosedur yang berlaku di Kesatuannya. Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar pada Hari Minggu tanggal 30 Agustus 2015 sekira pukul 20.30 Wita pada saat dilakukan pengecekan apel malam terhadap seluruh anggota personil latorlan termasuk Saksi Sertu Tri Budi Santoso oleh Ba Piket Pelatih Latorlan Serda Saiful Anif NRP 21120090100591, Terdakwa tidak ada/tidak hadir tanpa keterangan kemudian dilakukan pencarian terhadap Terdakwa di sekitar Asrama Brigif 24/BC oleh Pelatih dibantu oleh anggota Latorlan namun Terdakwa tidak diketemukan lalu hal tersebut langsung dilaporkan kepada Danki Latorlan a.n Letda Inf Sugihartono, oleh Danki kemudian dilaporkan kepada Danbrigif 24/BC dan diperintahkan kepada seluruh pelatih untuk mencari keberadaan Terdakwa ke seluruh Wilayah Asrama Brigif 24/BC dan Wilayah Kota Tanjung Selor tetapi Terdakwa belum diternukan. 2. Bahwa benar penyebab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan atau Pejabat yang berwenang karena ingin bertemu kedua orang tua yang sedang sakit dan saudara-saudara yang ada di kampung, selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan, Terdakwa tidak membawa barang inventaris Kesatuan, serta Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun surat. 3. Bahwa benar pada tanggal 04 September 2015 Terdakwa ditangkap oleh Anggota Brigif 24/BC a.n Kopda Dahri Gai NRP 31020807550483 di persimpangan dekat Mesjid Desa Bumi Rahayu KM 9 kemudian Terdakwa langsung dibawa ke Asrama Brigif 24/BC dan dilaporkan kepada Pa Piket Brigif 24/BC a.n Kapten Inf. Jamil selanjutnya Terdakwa langsung dimasukkan ke dalam Sel Tahanan Brigif 24/BC.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa izin” telah terpenuhi.

Page 10: PENGADILAN MILITER I-05 - dilmil-balikpapan.go.id · inventaris Kesatuan, serta Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun

10

Unsur ketiga : “Dalam waktu Damai”.

Yang dimaksud dengan “Waktu damai” adalah lawan kata dari waktu perang.

Bahwa berdasarkan hal-hal yang diketahui secara umum, pada waktu atau selama Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, wilayah Negara Republik Indonesia baik seluruh atau sebagian, dimana Terdakwa berada dan seharusnya berada, tidakdinyatakan dalam keadaan perang dan kesatuan Terdakwa dimana Terdakwa bertugas tidak sedang atau disiapkan untuk melaksanakan suatu tugas/Operasi Militer atau keadaan-keadaan lain yang diatur dalam Pasal 58 KUHPM.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : 1. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin Komandan Satuan atau atasan lain yang berwenang, wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dimana Kesatuan Terdakwa berada tidak sedang berperang atau dalam keadaan damai. 2. Bahwa benar selama itu baik Terdakwa maupun Kesatuan Brigif 24/BC tidak sedang melaksanakan atau disiapkan untuk tugas Operasi Militer ataupun Ekspedisi Militer.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “Dalam waktu damai”. telah terpenuhi.

Unsur keempat : “Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh

hari”.

Bahwa yang dimaksud satu hari adalah dua puluh empat jam (ps. 97 KUHP) dan yang dimaksud dengan tidak lebih lama dari tiga puluh hari dalam unsur ini adalah merupakan batasan waktu ketidak hadiran Terdakwa di Kesatuannya kurang dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut.

Bahwa melakukan ketidakhadiran minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para Saksi dibawah sumpah, serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin Komandan Kesatuan atau Pejabat yang berwenang dari tanggal 30 Agustus 2015 sampai dengan 03 September 2015 atau selama 5 (lima) hari secara terus menerus.

2. Bahwa benar ketidakhadiran Terdakwa selama 5 (lima) hari, masuk dalam tenggang waktu lebih yang dipersyaratkan dalam tindak pidana sebagaimana yang didakwakan.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempat “Minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tigapuluh hari” telah terpenuhi.

Page 11: PENGADILAN MILITER I-05 - dilmil-balikpapan.go.id · inventaris Kesatuan, serta Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun

11

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa izin dalam waktu damai minimal satu hari dan tidak lebih lama dari tiga puluh hari“.

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 86 ke-1 KUHPM.

Menimbang : Bahwa didalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya oleh karena itu Terdakwa harus dipidana.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili

perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa pada saat melakukan tindak pidana ini karena Terdakwa lebih mementingkan kepentingan diri pribadinya daripada kepentingan dinas. 2. Bahwa pada hakekatnya Terdakwa ingin menghindari dari kewajiban dinasnya dan tidak menghayati aturan-aturan serta norma-norma hukum dan disiplin yang berlaku di lingkungan keprajuritan sehingga tanpa adanya rasa tanggung jawab Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan kesatuan. 3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa dapat merusak norma-norma kedisiplinan dalam lingkungan kehidupan prajurit Satuan Terdakwa terlebih lagi Yonif sebagai Satuan Tempur yang setiap saat siap diigerakkan untuk melaksanakan tugas operasi mengharuskan setiap personil anggotanya mempunyai jiwa militan, disiplin, dedikasi dan integritas yang tinggi dalam pelaksanaan tugasnya.

Menimbang : Bahwa Terdakwa sebagai bintara remaja baru yang sedang mengikuti

latihan Perorangan Lanjutan yang merupakan sarana pembekalan dan pelatihan bagi para anggota Batalyon masuk ke Kesatuan baru setelah selesai dari pendidikan pembentukkan dasar seharusnya mempunyai disiplin, dedikasi dan integritas yang tinggi dalam pelaksanaan dinas , tetapi Terdakwa dengan seenaknya sendiri karena alasan pribadi meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan kesatuan.

Menimbang : Bahwa Terdakwa mengetahui bagaimana prosedur di Kesatuan apabila

anggota telah selesai melaksanakan tugas pendidikan dan penataran dan akan mengajukan perizinan seharusnya mengajukan korp raport secara bertingkat dari mulai Danki sampai Danyon setelah disetujui baru melaksanakan cuti atau ijin. Tetapi tidak dilaksanakan karena beranggapan Kesatuan tidak akan memberi izin hal tersebut mencerminkan sikap terdakwa yang cenderung melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dan prosedur yang berlaku disatuan.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana

orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf, dan kembali ke jalan yang benar menjadi prajurit dan warga negara yang baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa,

Page 12: PENGADILAN MILITER I-05 - dilmil-balikpapan.go.id · inventaris Kesatuan, serta Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun

12

dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan : 1. Terdakwa mengakui dan berterus terang dan bersikap sopan

sehingga memperlancar jalannya persidangan. 2. Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak mengulangi

lagi perbuatannya.

Hal-hal yang memberatkan : 1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga ke-5 dan

Sumpah Prajurit ke-2. 2. Perbuatan Terdakwa dapat berpengaruh dalam pembinaan disiplin

di kesatuannya. 3. Terdakwa sebagai seorang bintara baru seharusnya mempunyai

disiplin dan intergitas dalam pelaksanaan dinas.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan Terdakwa yang di mohonkan kepada Majelis Hakim untuk pidananya dapat di kabulkan, maka Majelis Hakim perlu memperingan pidananya dari tuntutan Oditur Militer.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus di bebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa terhadap biaya perkara yang dimohonkan, Majelis Hakim tidak sependapat dengan Oditur Militer karena itu Majelis Hakim akan meyesuaikan biaya perkara sebagaimana ketentuan yang berlaku di Pengadilan Militer.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini yang berupa surat :

- 4 (empat) lembar daftar absensi Ba Latorlan Brigif 24/BC Kelas A Bulan Agustus dan September 2015.

Merupakan bukti adanya tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa yang dapat memperkuat pembuktian unsur tindak pidana, maka Majelis Hakim berpendapat perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : Pasal 86 ke-1 KUHPM, Pasal 190 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1997 dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : Lisman Teapon, Serda

NRP 21150173330695 telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

melakukan tindak pidana : “Tidak hadir tanpa izin”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana : Penjara selama 1(satu) bulan dan 20 (dua puluh) hari.

3. Menetapkan barang bukti berupa surat :

- 4 (empat) lembar daftar absensi Ba Latorlan Brigif 24/BC Kelas A Bulan

Agustus dan September 2015.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar

Rp 15. 000,- (lima belas ribu rupiah).

Page 13: PENGADILAN MILITER I-05 - dilmil-balikpapan.go.id · inventaris Kesatuan, serta Terdakwa tidak pernah memberitahukan tentang keberadaannya kepada kesatuan baik melalui telepon maupun

13

Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 7 Februari 2017 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Ventje Bulo, SH, MH Letnal Kolonel Laut (KH) NRP 12481/P sebagai Hakim Ketua, serta Muhammad Idris, S.H Mayor Sus NRP 524413 dan Rudy Dwi Prakamto, S.H Mayor Chk NRP 11980059590177 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Agus Haryono, SH Mayor Chk NRP 565913, Panitera Pengganti Andi Dala Uleng, S.H Kapten Sus NRP 535949 serta dihadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua

Ventje Bulo, S.H., M.H. Letnan Kolonel Laut (KH) NRP 12481/P

Hakim Anggota I Hakim Anggota II Muhammad Idris, S.H. Rudy Dwi Prakamto, S.H. Mayor Sus NRP 5334413 Mayor Chk NRP 11980059590177

Panitera Pengganti

Andi Dala Uleng , S.H. Kapten Sus NRP 535949