pengadaan barang dan jasa tingkat desa

50
PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT DESA

Upload: heru-suprapto

Post on 13-Apr-2017

7.412 views

Category:

Business


1 download

TRANSCRIPT

PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT DESA

PENGADAAN BARANG DAN JASA TINGKAT DESA

KONDISI UMUM PENGADAANI. Pengadaan barang/jasa pemerintah diatur melalui Perpres 54 th 2010, dengan profil sebagai berikut:Batang Tubuh Terdiri dari 136 Pasal 139 halamanPenjelasan terdiri dari 75 halamanLampiran :Lampiran I Perencanaan Umum 6 HalamanLampiran II Tata Cara Pemilihan Penyedia Barang 149 HalamanLampiran III TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI 117 HalamanLampiran 4 IVA TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK BADAN USAHA 174 halamanLampiran IV.B TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI 87 HalamanLampiran V TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA LAINNYA 155 HALAMANLampiran VI TATA CARA SWAKELOLA 23 HALAMAN

Total Halaman 917 Halaman

Ruang Lingkup Kepres 54 Th 2010Ruang lingkup Peraturan Presiden ini meliputi: a. Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/D/I yang pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD. b. Pengadaan Barang/Jasa untuk investasi di lingkungan Bank Indonesia, Badan Hukum Milik Negara dan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya dibebankan pada APBN/APBD.

Dokumen PengadaanDokumen Pengadaan Diatur oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP)Peraturan Kepala LKPP No 6 tahun 2010Lampiran Peraturan Kepala LKPP tentang Standar Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 1.Pengadaan Barang Pascakualifikasi 2.Pengadaan Barang Prakualifikasi 3.Pengadaan Konstruksi Pascakualifikasi 4.Pengadaan Konstruksi Prakualifikasi 5.Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha Prakualifikasi Satu Sampul 6.Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha Prakualifikasi Dua Sampul 7.Pengadaan Jasa Konsultansi Perorangan Pascakualifikasi 8.Pengadaan Jasa Lainnya Pascakualifikasi 9.Pengadaan Jasa Lainnya Prakualifikasi

Lampiran Peraturan Kepala LKPP tentang Standar Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah(eProc)1.Pengadaan Barang Pascakualifikasi 2.Pengadaan Barang Prakualifikasi 3.Pengadaan Konstruksi Pascakualifikasi 4.Pengadaan Konstruksi Prakualifikasi 5.Pengadaan Jasa Konsultansi Pakualifikasi Satu Sampul 6.Pengadaan Jasa Konsultansi Prakualifikasi Dua Sampul 7.Pengadaan Jasa Lainnya Pascakualifikasi 8.Pengadaan Jasa Lainnya Prakualifikasi

Perbedaan Desa dg KabupatenKabupatenPejabatDesaBupatiPemegang Kekuasaan Pengelola KeuanganKepala DesaKepala SKPDPengguna Anggaran (PA)?? KADESKabag/KabidKuasa Pengguna Anggaran (KPA)?? Sekdes / Kaur Kepala SKPDPejabat Pembuat Komitmen (PPK) : Membuat Kontrak Pengadaan?? Sekdespersonil yang memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/JasaPejabat Pengadaan :menetapkan dokumen Pengadaan?? Kaurpanitia/ pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan ?? Kaur

CatatanSesuai dengan Surat Edaran Kepala LKPP No. 01/SE/KA/2009 tanggal 14 Januari 2009 Panitia/Pejabat Pengadaan/Anggota Unit Layanan Pengadaan wajib bersertifikat terhitung mulai tanggal 1 Januari 2009 sedangkan Pejabat Pembuat Komitmen wajib bersertifikat mulai 1 Januari 2010.

Penetapan Metode PemilihanPemilihan Penyedia Barang/Jasa LainnyaMetode PemilihanPelelangan :Pelelangan UmumPsl 32 ayat 2Pelelangan SederhanaMak 200 Jt (Psl 37 ayat 1) tidak ada negosiasi teknis dan hargaPenunjukan Langsungkeadaan tertentu/ bersifat khusus, negosiasi baik teknis maupun harga (Psl 38)Pengadaan LangsungMak Rp 100 Jt (Psl 39)Kontes/Sayembara

Pemilihan Penyedia Pekerjaan KonstruksiMetode PemilihanPelelangan UmumPsl 32 ayat 3Pelelangan TerbatasPemilihan LangsungMak 200 Jt (Psl 37 ayat 1) tidak ada negosiasi teknis dan hargaPenunjukan Langsungkeadaan tertentu/ bersifat khusus, negosiasi baik teknismaupun harga (Psl 38)Pengadaan LangsungMak Rp 100 Jt (Psl 39)

Penetapan Metode Pemilihan Penyedia Jasa KonsultansiMetode PemilihanSeleksi :Seleksi Umum5 sd 7 Penyedia jasa KonsSeleksiSederhanaMak Rp 200 Jt (Psl 43 Ay 2 b) 3 sd 5 Penyedia jasa KonPenunjukan LangsungKeadaan tertentu (Psl 44)Pengadaan LangsungMak 50 jt (Psl 45 Ayat 1)Sayembara

Penetapan Metode Penyampaian DokumenMetode pemasukan Dokumen PenawaranKriteriametode satu sampulPengadaan Barang/Jasa yang standar harganya telah ditetapkan pemerintahPengadaan Jasa Konsultansi dengan KAK yang sederhanaPengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnyayang spesifikasi teknis atau volumenya dapat dinyatakansecara jelas dalam Dokumen PengadaanPsl 47

Dan Penunjukan Langsung/Pengadaan Langsung/Kontes/Sayembara.metode dua sampulmetode dua tahap

Tanda Bukti Perjanjian Psl 55Tanda bukti perjanjian :bukti pembelianPengadaan Barang/Jasa yang nilainya sampaidengan Rp5.000.000,00kuitansiPengadaan Barang/Jasa yang nilainya sampaidengan Rp10.000.000,00Surat Perintah Kerja (SPK)Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai sampai dengan Rp100.000.000,00 dan untuk Jasa Konsultansi dengan nilai sampai dengan Rp50.000.000,00surat perjanjianPengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai diatas Rp100.000.000,00dan untuk Jasa Konsultansi dengan nilai diatas Rp50.000.000,00

STRUKTUR RANCANGAN PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA DESAMELALUI SWAKELOLA PEMERINTAH DESA DAN SWAKELOLA PADAT KARYA DG SKBUPATI

Pengertian Dan IstilahCek Draf

Struktur Rancangan I. PENGERTIAN DAN ISTILAHII. RUANG LINGKUP MAKSUD DAN TUJUANIII. TATA NILAI PENGADAANIV. PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG/JASAV. RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASAVI. SWAKELOLAVII. SISTEM PENGADAANVIII. OPERASIONALISASI PENGADAANIX. PENUTUPLampiran-Lampiran

II. Ruang LingkupPengadaan Barang/Jasa Pemerintah meliputi:Barang; Jasa Konsultansi; Jasa Lainnya; danPekerjaan Konstruksi

Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Desa dimaksukan sebagai pedoman Pengadaan barang/jasa bagi pemerintah desa, BPD, Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan, Kecamatan, Inspektorat, Kantor Pemberdayaan masyarakat dan Pemerintah Desa, serta masyarakat penyedia Barang/Jasa.

III. TATA NILAI PENGADAAN1. Prinsip Pengadaan EfisienEfektifTransparan : diketahui masyarakat secara luasTerbuka : dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/JasaBersaingAdil/tidak diskriminatifAkuntabel: dapat dipertanggungjawabkan

IV. PARA PIHAK DALAM PENGADAAN BARANG/JASAPKPKDesPenanggunjawab Tim PengadaanKoordinator Tim PengadaanAnggota Tim Pengadaan

Tim Pengawas Kegiatan. dalam hal ini melakukan pengawasan Swakelola Padat karya

Panitia Pelaksana Kegiatan. merupakan pelaksana kegiatan Swakelola Padat karya, yang berasal dari Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan

Penyedia Barang/Jasa

Penyedia Barang/JasaKoperasi/ Perorangan atau Lembaga/Organisasi masyarakat jika berasal dari Desa setempat;

Perorangan/ Badan usaha dengan kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah jika berasal dari Luar Desa setempat.

V. RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASAa. mengindentifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang diperlukan Desab. Menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK), paling sedikit memuat :uraian kegiatan yang akan dilaksanakan; waktu pelaksanaan yang diperlukan; spesifikasi gambar dan teknis Barang/Jasa yang akan diadakan; dan besarnya total perkiraan biaya pekerjaan. c. KAK tidak diwajibkan untuk pengadaan dengan nilai dibawah Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)

HPSMenyusun harga Perkiraan Sendiri (HPS)daftar biaya/tarif yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggalmemperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)memperhitungkan keuntungan dan biaya overhead yang dianggap wajar bagi penyedia maksimal 15% (lima belas perseratus) tidak termasuk pajak

VI. Swakeloladefinisi Cek di Perbup1. Pengadaan Barang meliputi, namun tidak terbatas pada: bahan baku; barang setengah jadi; barang jadi/peralatan; mahluk hidup.2. Pekerjaan Konstruksi adalah pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.3. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware). meliputi, namun tidak terbatas pada: jasa rekayasa (engineering); jasa perencanaan (planning), perancangan (design) dan pengawasan (supervision) untuk Pekerjaan Konstruksi; dst4. Jasa Lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware) contoh jasa boga (catering service); jasa percetakan dan penjilidan; jasa penjahitan/konveksi dll

VII. SISTEM PENGADAANPemilihan Penyedia Barang/Jasa dilakukan dengan Pengadaan langsung terhadap Pengadaan Barang/Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp50.000.000,00 dan untuk jasa konsultasi bernilai paling tinggi Rp 25.000.000

LanjutanPemilihan Penyedia Kegiatan Konstuksi dilakukan melalui seleksi terhadap Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan dengan ketentuan sebagai berikut :merupakan kebutuhan masyarakat desaNilai kegiatan paling tinggi Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)Belanja Kebutuhan Bahan bangunan dan atau sewa perjenis peralatan konstruksi yang akan dibeli/sewa dilaksanakan oleh Tim Pengadaan Desa sesuai dengan ketantuan pengadaan langsung barang dan jasa .Metode Pengadaan kebutuhan bangunan hanya ditentukan berdasarkan Nilai Pengadaan (jumlah biaya) dari setiap jenis bahan bangunan dan atau sewa perjenis peralatan konstruksi yang akan dibeli/sewa pada saat tertentu. Artinya bahwa Metode Pengadaan tidak menyangkut/melihat Nilai pengadaan yang dilakukan secara paket (misal: semen+pasir+dll), melainkan hanya melihat perjenis bahan (semen saja atau pasir saja).)

Dengan Kriteriakriteria risiko kecil mencakup pekerjaan yang pelaksanaannya tidak membahayakan keselamatan umum dan harta benda kriteria teknologi sederhana mencakup pekerjaan konstruksi yang menggunakan alat kerja sederhana dan tidak memerlukan tenaga ahli

Penyampaian DokumenDg ketentuan sebagai berikut :dokumen kualifikasi dan dokumen penawaran dimasukkan kedalam satu sampul.Dokumen Kualifikasi terdiri dari :Surat pernyataan minat;Pakta Integritas; Formulir Isian Kualifikasi;Pernyataan Tunduk Pada peraturan yang berlakuSurat Pernyataan Sanggup melaksanakan Pekerjaan3. Dokumen Penawaran :Surat PenawaranLampiran Penawaran

Ket: Format terdapat pada lampiran

Penetapan Metode Evaluasi Pengadaan Barang/ Jasa Lainnya/ konstruksi dg sistem gugurjasa Konsultasi menggunakan metode evaluasi berdasarkan biaya terendah

Tanda Bukti PerjanjianTanda bukti perjanjian terdiri atas: bukti pembelian; kuitansi; Surat Perintah Kerja (SPK); Surat Perjanjian (SP). Surat Pesanan Barang (SPB)

Penjelasan bukti PenjanjianBukti pembelian dengan materai secukupnya, digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang nilainya sampai dengan Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah). Kuitansi sebagaimana, digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang nilainya sampai dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) bukti perikatannya berupa kuitansi atau tanda terima pembayaran lainnya, yang memuat NPWP, identitas, alamat dan bermaterai;SPK, digunakan untuk Pengadaan Barang/Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai diatas Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) sampai dengan Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan untuk Jasa Konsultansi dengan nilai sampai dengan Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). Jika SPK digunakan maka Surat Perjanjian tidak digunakan.Surat Perjanjian, digunakan untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan nilai diatas Rp 50.000,000,- (Limapuluh jita rupiah),;Surat Pesanan Barang (SPB), digunakan untuk pengadaan barang dengan nilai diatas Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) sampai Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah),

Tahapan Jadwal Pemilihan Penyedia Barang/ Jasa LainnyaPemilihan Penyedia Barang/Jasa Lainnya dengan metode Pengadaan Langsung meliputi paling kurang tahapan sebagai berikut: survei harga pasar dengan cara membandingkan minimal dari 2 (dua) Penyedia Barang/Jasa Lainnya yang berbeda; membandingkan harga penawaran dengan HPS, HPS didasarkan pada harga pasar setempat dari survey; dan klarifikasi teknis dan negosiasi harga/biaya.Pengaturan jadwal/waktu Pengadaan Langsung Barang/Jasa sepenuhnya kepada koordinator Tim Pengadaan.

Pemilihan Jadwal Penyedia Jasa Konsultansi 1. survei harga pasar untuk memilih calon Penyedia Jasa Konsultansi; 2. membandingkan harga penawaran dengan nilai biaya langsung sebagai berikut : klarifikasi dan/atau negosiasi terhadap unit biaya langsung personil dilakukan berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor Pajak Penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan; biaya satuan dari biaya langsung personil paling tinggi 3,2 (tiga koma dua) kali gaji dasar yang diterima tenaga ahli tetap dan paling tinggi 2,5 (dua koma lima) kali penghasilan gaji yang diterima tenaga ahli tidak tetap; dan klarifikasi teknis dan negosiasi biayaPengaturan jadwal/waktu Pengadaan Langsung Barang/Jasa sepenuhnya kepada koordinator Tim Pengadaan.

Tahapan jadwal Pemilihan Pekerjaan Konstruksiundangan kepada lembaga/Organisasi Kemasyarakatan dilampiri Dokumen Pengadaan; pemasukan Dokumen Kualifikasi Lembaga/Organisasi kemasyarakatan; evaluasi kualifikasi; pemberian penjelasan; pemasukan Dokumen Penawaran; evaluasi penawaran serta klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga; penetapan penitia pelaksana kegiatan; pengumuman penitia pelaksana kegiatan; dan penunjukan Lembaga/Organisasi Kemasyarakatan .Pengaturan jadwal/waktu Pengadaan Langsung Barang/Jasa sepenuhnya kepada koordinator Tim Pengadaan.

VIII. OPERASIONALISASI PENGADAANBerupa contoh tahapan, dokumen, proses pengadaan barang dan jasa

TERIMAKASIH

Organisasi Pengadaan

Penjelasan Perpres 54Pasal 22Ayat (3)Huruf cAngka 2PA/KPA menetapkan cara Pengadaan Barang/Jasa yang sesuai, baik melalui Swakelola maupun Penyedia Barang/Jasa. Dalam hal Swakelola, salah satu kebijakan yang ditetapkan oleh PA/KPA adalah mengalokasikan anggaran yang akan dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola.

Pasal 23Ayat (2)Huruf dYang dimaksud biaya lainnya misalnya biaya survei lapangan, biaya survei harga, biaya rapat, biaya pendapat ahli hukum Kontrak profesional dan biaya lain-lainnya.

Pasal 26Ayat (2)Huruf bYang dimaksud dengan partisipasi langsung masyarakat setempat antara lain pekerjaan pemeliharaan saluran irigasi tersier, pemeliharaan hutan/tanah ulayat, pemeliharaan saluran/jalan desa.Huruf cPekerjaan yang tidak diminati oleh Penyedia Barang/Jasa seperti pekerjaan di daerah berbahaya (wilayah konflik).

Pasal 26Ayat (4)Huruf cYang dimaksud dengan Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola adalah kelompok masyarakat yang melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa dengan dukungan biaya dari APBN/APBD, antara lain Komite Sekolah, kelompok tani, Perguruan Tinggi, lembaga penelitian.

Pasal 31Huruf aKontrak antara PPK pada K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran dengan Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola dapat didahului dengan Nota Kesepahaman antara K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran dengan Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola.Huruf cYang dimaksud pekerjaan rehabilitasi, renovasi dan konstruksi sederhana antara lain pengecatan, pembuatan/pengerasan jalan lingkungan.Huruf dBangunan baru yang tidak sederhana antara lain konstruksi bangunan gedung yang melebihi 1 (satu) lantai.

Pasal 47Ayat (3)Huruf bPengadaan Jasa Konsultansi sederhana misalnya pekerjaan perencanaan bangunan sederhana, pekerjaan pengawasan bangunan sederhana dan pengadaan jasa penasehatan perorangan.Huruf cMetode satu sampul dapat digunakan untuk pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya, misalnya pengadaan mobil, sepeda motor dan pembangunan gedung.

Pasal 51Ayat (1)Pengadaan Barang/Jasa yang dapat dilaksanakan dengan Kontrak Lumpsum, antara lain:1. pengadaan kendaraan bermotor;2. pengadaan patung;3. konstruksi bangunan sederhana, seperti ruang kelas;4. pembuatan aplikasi komputer.

Pasal 51Ayat (3)Untuk pekerjaan yang sebagian bisa mempergunakan Lumpsumkemudian untuk bagian yang lain harus menggunakan Harga Satuan,misalnya pengadaan bangunan yang menggunakan pondasi pancang(bangunan atas menggunakan Lumpsum, pondasi mempergunakanHarga Satuan).

Pasal 67Ayat (2)Terhadap Pengadaan Jasa Konsultansi tidak diperlukan Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan dan Jaminan Pemeliharaan. Terhadap Pengadaan Barang tidak diperlukan Jaminan Pemeliharaan namun harus memberikan Sertifikat Garansi.

Pelelangan Sederhana & Pemilihan lsgBarang @Jasa LainnyaKonstruksiNilaiProses & Syarat

Pelelangan SederhanaPemilihan LangsungMax Rp 200 Jt tidak ada negosiasi teknis dan hargaPascakualifikasi

Pengadaan LsgPengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp100.000.000,00Pengadaan Langsung dilaksanakan berdasarkan harga yang berlaku di pasar kepada Penyedia Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya.

Pasal 47(4) Selain sebagaimana dimaksud pada ayat (3), metode satu sampul digunakan dalam Penunjukan Langsung/ Pengadaan Langsung/ Kontes/Sayembara

Metode EvaluasiPasal 48(1) Metode evaluasi penawaran dalam pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya terdiri atas:a. sistem gugur;b. sistem nilai; danc. sistem penilaian biaya selama umur ekonomis.

Pasal 49(1) Metode evaluasi penawaran dalam pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi dapat dilakukan dengan menggunakan:a. metode evaluasi berdasarkan kualitas;b. metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya;c. metode evaluasi berdasarkan Pagu Anggaran; ataud. metode evaluasi berdasarkan biaya terendah.

How about desa??