\penerimaan pemerintah 2
TRANSCRIPT
PENERIMAAN PEMERINTAHPENERIMAAN PEMERINTAHPENERIMAAN PEMERINTAHPENERIMAAN PEMERINTAH
PRINSIP-PRINSIP PERPAJAKANPRINSIP-PRINSIP PERPAJAKAN
PENERIMAAN PENERIMAAN PEMERINTAHPEMERINTAHPENERIMAAN PENERIMAAN PEMERINTAHPEMERINTAH
PENERIMAAN PENERIMAAN PEMERINTAHPEMERINTAH
BUKAN PAJAKBUKAN PAJAK
PAJAKPAJAK
PAJAKPAJAK
Adalah suatu pungutan yang merupakan hak perogratif pemerintah, dapat dipaksakan kepada subjek pajak berdasarkan undang-undang dan tidak ada balas jasa yang langsung dapat ditunjukkan penggunaannya.
BUKAN PAJAKBUKAN PAJAK
Adalah suatu pungutan pemerintah kepada masyarakat berdasarkan undang-undang dimana ada balas jasa tertentu yang langsung dapat ditunjukkan penggunaannya.
ASPEK PAJAKASPEK PAJAKASPEK PAJAKASPEK PAJAK
1.1. OBJEK PAJAKOBJEK PAJAK2.2. WAJIB (SUBJEK) PAJAKWAJIB (SUBJEK) PAJAK3.3. TARIF PAJAKTARIF PAJAK4.4. PEMBAYAR PAJAK PEMBAYAR PAJAK
SESUNGGUHNYASESUNGGUHNYA
JENIS PAJAKJENIS PAJAKJENIS PAJAKJENIS PAJAK
1.1. VAT, PAJAK PERSEROANVAT, PAJAK PERSEROAN
2.2. PAJAK PENGHASILAN, PAJAK PENGHASILAN, PROPERTY TAXPROPERTY TAX
3.3. EXPENDITURE TAXEXPENDITURE TAX
4.4. PAJAK PENJUALAN, CUKAIPAJAK PENJUALAN, CUKAI
JENIS PAJAKJENIS PAJAKJENIS PAJAKJENIS PAJAK
RTKRTK RTPRTP
Barang & Jasa
Uang
Faktor Produksi
Balas Jasa Faktor Produksi
12
3 4
VAT & Pajak Perseroran
Pajak Penghasilan & Property Tax
Expenditure Tax
Pajak Penjualan, cukai, PPN
DAMPAK DARI PAJAKDAMPAK DARI PAJAKDAMPAK DARI PAJAKDAMPAK DARI PAJAK
RTKRTK
12
3 4
VAT & Pajak Perseroran
Pajak Penghasilan & Property Tax
Expenditure Tax
Pajak Penjualan, cukai, PPN
Mengurangi belanja RTK
Mengurangi disposable income RTK
Mengurangi nilai riel pendapatan RTK
Mengurangi pembelian faktor produksi dari RTK
INSIDEN PAJAK & DISTRIBUSI PENDAPATAN
• Insiden Pajak Anggaran Berimbang
• Insiden Pajak Diferensial
• Insiden Pajak Absolut
INSIDEN PAJAK ANGGARAN BERIMBANG
• Insiden Pajak Anggaran Berimbang adalah pengaruh distributif suatu pajak terhadap pengeluaran pemerintah yang dibiayai dari penerimaan-penerimaan pajak dalam jumlah yang sama
Pakaian
Makanan
SIC = Social Indifference Curve
PPC = Production Possibility Curve
1PPC
2PPC
1E
3E2E
4E
0
1SIC
2SIC
1M
1P
2M
2P
Insiden pajak dengan anggaran berimbang menunjukkan bagaimana beban biaya suatu program pemerintah didistribusikan di antara para anggota masyarakat
Keseimbangan perekonomian sebelum ada program lain
Keseimbangan perekonomian setelah ada program lain
• Beban biaya melalui pajak untuk suatu program pemerintah berdampak pada pengurangan kegiatan lain secara keseluruhan di masyarakat.
Pakaian
Makanan
1PPC
2PPC
1E
3E2E
4E
0
1SIC
2SIC
1M
1P
2M
2P
Insiden pajak anggaran berimbang dilakukan dengan cara membandingkan antara distribusi pendapatan masyarakat di titik keseimbangan sebelum dengan sesudah ada program lain (E1 dgn E2, E3, atau E4
Keseimbangan perekonomian sebelum ada program lain
Keseimbangan perekonomian setelah ada program lain
INSIDEN PAJAK ABSOLUT
• Melihat pengaruh suatu jenis pajak terhadap distribusi pendapatan masyarakat tanpa melihat efek distributif jenis-jenis pajak lainnya atau efek distributif dari suatu program pemerintah (pengeluaran pemerintah)
INSIDEN PAJAK DIFERENSIAL
• Menganalisis pengaruh distribusi pendapatan dari berbagai alternatif pembiayaan dengan pajak untuk membiayai suatu program pemerintah.
PENDEKATAN PADA ANALISIS INSIDEN PAJAK
PENDEKATAN ANALISIS INSIDEN PAJAK
PENDEKATAN KESEIMBANGAN PARSIAL
PENDEKATAN KESEIMBANGAN UMUM
INSIDEN PAJAK PENJUALAN (PENDEKATAN KESEIMBANGAN
PARSIAL)
• Secara administratif dan ekonomis dapat digeserkan kepada konsumen.
• Dapat tidaknya suatu pajak digeserkan kepada konsumen tergantung pada: (1) elastisitas penawaran, (2) elastisitas permintaan, (3) bentuk pasar, (4) motivasi pengusaha.
Harga
Jumlah
S + t
S
D
Beban Konsumen
Beban Produsen
t
1E
2E
1P2P
1Q2Q0
1se1de
Beban Konsumen lebih besar dari beban produsen
INSIDEN PAJAK PENJUALAN PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
(PENDEKATAN KESEIMBANGAN PARSIAL)
Jika:
A
Contoh:
• Pajak tetap sebesar 2 untuk setiap unit penjualan produk tertentu dibebankan oleh pemerintah. Jika permintaan pasar dan penawaran pasar adalah :
DQP 12 SQP 4
• (a) Keseimbangan sebelum pajak: •• (b) Keseimbangan setelah pajak:
• (c) Total penerimaan pajak bagi pemerintah: R = 6• (d) Beban pajak untuk konsumen: 3• (e) Beban pajak untuk produsen: 3
DS QQ 124 41 Q 81 P
)(412 tQQ SD 32 Q 92 P
Q
Beban Konsumen
Beban Produsen
t=2
1E
2E
81 P
92 P
41 Q32 Q0
7
PQD 12
PQS 4
tQS P
Q0
ACMC
$
AC
Q1
P A
B
C
11 DAR 22 DAR
1MR
2MR
2AC
2P D
E
F
2Q
INSIDEN PAJAK PENJUALAN PADA PASAR MONOPOLI
(PENDEKATAN KESEIMBANGAN PARSIAL)
INSIDEN PAJAK PENGHASILAN(PENDEKATAN KESEIMBANGAN PARSIAL)
Pajak Penghasilan
Pajak Perseroan
Pajak Pendapatan Perseorangan
• Termasuk dalam pajak langsung yang secara administratif tidak dapat digeserkan.
• Secara ekonomis mungkin dapat digeserkan kepada pihak lain.
Upah
Jumlah jam kerja
D + t
DS
Pengusaha
Karyawant 1E
2E
1P2P
1Q2Q0
1se1de
Beban karyawan lebih besar dari beban pengusaha
INSIDEN PAJAK PENDAPATAN PERSEORANGAN(PENDEKATAN KESEIMBANGAN PARSIAL)
Jika:
3P
INSIDEN PAJAK PERSEROAN PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
(PENDEKATAN KESEIMBANGAN PARSIAL)
• Dalam jangka pendek, perusahaan tidak dapat menggeserkan beban pajak kepada konsumen.
• Dalam jangka pendek, pengusaha tidak dapat berpindah usaha ke jenis usaha lain yang tidak dikenai pajak.
• Dalam jangka panjang, perusahaan tidak memperoleh keuntungan ekonomis, oleh karena itu tidak ada pajak yang dibayarkan oleh pengusaha.
INSIDEN PAJAK PERSEROAN PADA PASAR MONOPOLI
(PENDEKATAN KESEIMBANGAN PARSIAL)
$
QO
TR
E
B0Q
C
D
1Q
Maksimalisasi Keuntungan
Maksimalisasi Penjualan
L
A
2Q
F
3Q
TCOL = Laba Minimum/unit
2OQ Penjualan sebelum pajak
3OQ Penjualan setelah pajak
OAB = Laba/unit
G
CDAQ 0
%20PajakFG
3%20 FQPajakFG
PRINSIP PENGENAAN PAJAK
• CANON TAXATION• Distribusi beban pajak harus adil• Pajak-pajak harus seminimal mungkin mencampuri keputusan-keputusan
ekonomi• Pajak-pajak harus memperbaiki ketidakefisienan yang terjadi di sektor swasta• Struktur pajak harus mampu digunakan dalam kebijakan fiskal untuk tujuan
stabilisasi dan pertumbuhan ekonomi• Sistem pajak harus dapat dimengerti oleh wajib pajak• Administrasi pajak dan biaya pelaksanaannya harus seminimal mungkin• Kepastian• Dapat dilaksanakan• Dapt diterima
PRINSIP MANFAAT DALAM PERPAJAKAN
Setiap orang harus membayar pajak sebesar manfaat yang dia terima dari aktifitas pemerintah (voluntary exchange model)
Menggunakan kriteria efisiensi dalam pengenaan pajak terhadap barang publik: P = MC
AD BD
AC = MCP
2P
1P
M
Biaya & Harga Publik
Jumlah Brg Publik
0
21 PPP
E
Pareto Efisien
C
D
Barang Publik
Barang Swasta0
PENGARUH PERSONAL TAX THD KESEJAHTERAAN KONSUMSI BRG NORMAL
a
Q
Y
X
A
b
R
W
V
tax Konsumsi
B
C
D
Barang Publik
Barang Swasta0
a
Q
Y
X
A
bR
W
V
tax Konsumsi Brg swasta
B
PENGARUH PERSONAL TAX THD KESEJAHTERAAN KONSUMSI (BRG SWASTA BRG GIFFEN)
L
Periode yad (S)
Periode saat ini ( C )0
PENGARUH PERSONAL TAX THD PENGELUARAN KONSUMSI ( C ) & TABUNGAN ( S )
A Y = C + S
Y
1Y
2Y
yadpendapatanOY 2045
inisaatpendapatanOY 1
)1(
12111 r
OYOYLYOYOL
)(1222 rIOYOYAYOYOA
inisaatkonsumsitotalOL yadkonsumsitotalOA
L
Periode yad (S)
Periode saat ini ( C )0
PENGARUH PERSONAL TAX THD PENGELUARAN KONSUMSI ( C ) & TABUNGAN ( S )
IC
E
A
1X
2X
Y
1Y
2Y
045
Keseimbangan Konsumen
inisaatkonsumsiOX 1
inisaatpendapatanOY 1
yadpendapatanOY 2
yadkonsumsiOX 2
inisaatnabungOXOYYX 1111
yadkonsumsiOYOXYX 2222
2211 YXYX
• Kesimpulannya, seseorang melakukan tabungan (menangguhkan konsumsi saat ini), dan pinjaman (dissaving) hanya karena adanya perbedaan antara pendapatan dan tingkat konsumsi antar waktu yang optimal
L
Periode yad (S)
Periode saat ini ( C )0
IC1
E
A
1X
2X
Y
1Y
2Y
045
Keseimbangan Konsumen Dengan Bunga
inisaatpendapatanOY 1
yadpendapatanOY 2
2211 YXYX
F
G
IC2
H
'1X
'2X
Keseimbangan Konsumen Tanpa Bunga 2
'21
'1 YXYX
CS
CS
DAMPAK BUNGA & HASRAT MENABUNG
L
Periode yad (S)
Periode saat ini ( C )0
IC1
E
A
2X
Y
1Y
2Y
045
Keseimbangan Konsumen Dengan Bunga
inisaatpendapatanOY 1
yadpendapatanOY 2
F
G
IC2
H
Keseimbangan Konsumen Tanpa Bunga
CS
DAMPAK PAJAK THD HASRAT MENABUNG
1X
V
I
2V
J
CS
Risiko
Return0
OPORTUNITAS MENABUNG
1X
1Y
2X
2Y
Risiko
Return0
PENGARUH PAJAK THD OPORTUNITAS MENABUNG
2X 1X
R
TL
1E1E
d c
Upah
Jam Kerja0
PENGARUH PAJAK TERHADAP PENAWARAN TENAGA KERJA
Q1E
2E
cd
24 jamC
Kerja leisure
M
R
A
AE
Y0
PENGARUH PAJAK TERHADAP PEREKONOMIAN MAKRO
045
AE = Y
E
1Y
1AE
FY
FE
F
Gap Deflasi
∆G ↑
∆ T ↓
Keseimbangan Aktual GICAE 1
AE
GICAE 2
∆Y ↑
2AE
Keseimbangan Full Employment
AE
Y0
PENGARUH PAJAK TERHADAP PEREKONOMIAN MAKRO
045
AE = Y
E
1201 Y
1AE
110FY
FE
F
Gap Inflasi
∆G
∆ T↑= -30
Keseimbangan Aktual
GICAE 1
AE
GICAE 2
∆Y ↓
2AE
Keseimbangan Full Employment
90