penerapan teknik permainan bahasa untuk ......masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah...

94
PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV SD INPRES BOTOBUDDUNG KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN GOWA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar HASMAWATI 105401107316 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2020

Upload: others

Post on 30-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA

SISWA KELAS IV SD INPRES BOTOBUDDUNG

KECAMATAN TOMPOBULU

KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

HASMAWATI

105401107316

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2020

Page 2: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa
Page 3: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa
Page 4: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa
Page 5: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa
Page 6: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

\

vi

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : HASMAWATI

NIM : 10540 11073 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : Penerapan Teknik Permainan Bahasa untuk menigkatkan

keterampilan membaca siswa kelas IV SD Inpres

Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kab. Gowa.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim

Penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun .

Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Oktober 2020

Yang Membuat Pernyataan

HASMAWATI

104501107316

Page 7: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

\

vii

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : HASMAWATI

NIM : 10540 11073 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Oktober 2020

Yang Membuat Perjanjian

HASMAWATI

104501107316

Page 8: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

viii

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Kesuksesan tidak akan bertahan

Jika dilalui dengan jalan lintas

Kegagalan terjadi karena terlalu banyak rencana

Tapi sedikit berfikir

Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada

keringanan Karena itu bila kau sudah selesai

(mengerjakan yang lain) Dan berharaplah pada

Tuhanmu.

(Qs. Al-Insyirah:6-8)

Kupersembahkan karya ini buat:

Kedua orang tua, saudaraku, senior-senior SC dan

sahabatku atas keikhlasan dan doanya dalam

mendukung penulis meujudkan harapan menjadi

kenyataan

Page 9: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

ix

ABSTRAK

Hasmawati. 2020. Penerapan Teknik Permainan Bahasa Untuk Meningkatkan

KeteraampilanMembacaa Siswa Kelas IV SD Inpres Bontobuddung Kecamatan

Tompobulu Kabupaten Gowa. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Makassar, Pembimbing I H. Andi Sukri Syamsuri, dan pembimbing II Andi

Adam.

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik

permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa kelas IV

SD Inpres Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Penelitian ini

bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas IV SD Inpres

Bontobuddung melalui penerapan teknik permainan bahasa.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Class Action

Reaserch) yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus dilaksanakan sebanyak

3 kali pertemuan. Prosedur penelitian meliputi perencanaa, pelaksanaan tindakan,

observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD

Inpres Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa sebanyak 29

orang.

Hasil penlitian menunjukan bahwa pada siklus I yang tuntas secara individual

dari 29 siswa hanya 14 siswa atau 48% yang memenuhi ketuntasan minimal

(KKM) atau berada pada kategori sangat rendah. Secara klasikal belum terpenuhi

karena nilai rata-rata yang diperoleh sebasar 67,5. Sedangkan pada siklus II

dimana dari 29 siswa terdapat 25 siswa atau 86% telah memenuhu (KKM) dan

secara klasik sudah terpenuhi nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 77,5 atau

berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat di simpilkn

bahwa hasil belajar keterampilan membaca siswa kelas IV SD Inpres

Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa melalui teknik

Permainan Bahasa mengalami peningkatan.

Kata Kunci: Teknik Permainan, Keterampilan Membaca

Page 10: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin puji dan syukur ke hadirat Allah

subhanaallaah wa ta’ala atas segala limpahan rahmat dan segala nikmat yang

selalu tercurahkan kepada penulis, salam dan salawat kepada junjungan Nabi

Muhammmad sallalahu alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan seluruh ummat

muslim yang tetap istiqamah pada ajarannya. Pada kesempatan ini penulis

mendapat nikmat yang luar biasa karena dapat menyelesaikan skripsi ini untuk

memenuhi salah satu syarat guna mengikuti ujian skripsi pada Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dalam penyusunan skripsi ini, tidak sedikit mengalami hambatan, akan

tetapi atas berkat pertolongan sang Khalik Allah subhanaallaah wa ta’ala penulis

dapat mengatasinya dengan baik. Penulis menyadari masih banyak terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis

mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan

skripsi ini.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuannya baik berupa tenaga maupun materi dalam penyelesaian skripsi ini

mulai dari awal sampai selesai. Ucapan terima kasih yang tidak terhingga dan

teristimewa untuk yang penulis cintai dan mencintai penulis dengan sepenuh hati

kepada kedua orang tua, Ayah Salaming dan Ibu Sawe atas pengorbanannya yang

Page 11: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

xi

tak akan pernah bisa penulis balas walaupun sampai titik peluh yang terakhir.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan terkhusus kepada

Dr. H. Andi Sukri Syamsuri, M.Hum dan Andi Adam, S.Pd., M.Pd ditengah

kesibukannya masih dapat meluangkan waktunya membantu dan membimbing

penulis.

Demikian juga penulis sampaikan terimakasih tidak terhingga kepada

Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

Erwin Akib, M.Pd.,Ph.D, Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar.

Aliem Bahri S.Pd.,M.Pd. dan Ernawati, S.Pd.,M.Pd. Ketua Jurusan dan Sekretaris

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Muhammadiyah

Makassar. Bapak dan Ibu Dosen pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan bekal dan

ilmu pengetahuan selama mengikuti pendidikan. Pihak-pihak lain yang telah

banyak membantu penulis sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan

baik.

Tiada imbalan yang dapat diberikan, hanya kepada Allah subhanaallaah

wa ta’ala penulis menyerahkan segalanya dan semoga bantuan yang diberikan

selama ini bernilai ibadah di sisi-Nya Aamiin.

Makassar, 2020

Penulis,

Page 12: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN..................................................................................... iv

SUURAT PERJANJIAN ...................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vi

ABSTRAK .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian................................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori ........................................................................................ 8

1. Hasil Penelitian yang Relavan ...................................................... 8

2. Pengertian Teknik Permainan Bahasa ........................................... 8

3. Keterampilan Membaca ............................................................. 10

a. Pengertian Keterampilan ..................................................... 10

b. Pegertian Membaca ............................................................. 10

c. Jenis-jenis Membaca ............................................................ 11

d. Langkah-langkah Pembelajaran Membaca dengan

Teknik Permaianan Bahasa ................................................. 12

e. Pelaksanaan pembelajaran Membaca di Sekolah Dasar

Page 13: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

xiii

Dengan Teknik Permainan Bahasa ...................................... 15

f. Penilaian Keterampilan Membaca dalam Pembelajaran .... 18

B. Kerangka Pikir ................................................................................. 19

C. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 21

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 22

B. Lokasi dan Subyek Penelitian .......................................................... 22

C. Faktor Penelitian ............................................................................... 23

D. Prosedur Penelitian ........................................................................... 23

E. Instrument Penelitian ........................................................................ 26

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 26

G. Teknik Analisis Data ......................................................................... 27

H. Indikator Keberhasilan .................................................................... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 30

1. Paparan Data Siklus Pertama ....................................................... 30

2. Paparan Data Suklus Kedua ......................................................... 36

B. Pembahasan ........................................................................................ 43

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................................ 46

B. Saran .................................................................................................. 46

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 48

LAMPIRAN-LAAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

xiv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Bagan Kerangka Pikir ................................................................................ 20

3.1 Produser Penelitian Tindakan Kelas ....................................................... 25

4.1 Hasil Penilaian Keterampilan Membaca Siklus I .................................... 35

4.2 Hasil Penilaian Keterampilan Membaca Siklus II ................................... 42

Page 15: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

xv

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Tingkat Keberhasilan ................................................................................. 28

4.1 Rekapitulasi hasil observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I .................... 32

4.2 Statistik Skor Hasil Keterampilan Membaca pada Siklus I ................... 33

4.3 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Keterampilan Membaca pada

Siklus I ......................................................................................................... 34

4.4 Deskripsi Keterampilan Membaca Siklus I .............................................. 34

4.5 Rekapitulasi hasil observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II ................... 37

4.6 Statistik Skor Hasil Keterampilan Membaca pada Siklus II .................. 39

4.7 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Keterampilan Membaca pada

Siklus II ....................................................................................................... 40

4.8 Deskripsi Keterampilan Membaca Siklus II ............................................ 41

4.9 Hasil Belajar Keterampilan Membaca Siswa Kelas IV SD Inpres

Bontobuddung pada Siklus I dan II ......................................................... 42

Page 16: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya mencerdaskan bangsa sebagaimana diamanatkan oleh Pembukaan

Undang-Undang Dasar 1945 alinea empat terkait pada beberapa aspek di

antaranya adalah bahasa. Karena bahasa merupakan alat yang vital bagi kehidupan

manusia, dipergunakan untuk mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia

lain. Manusia memiliki naluri untuk hidup bersama selalu memerlukan hubungan

dengan manusia lain sehingga wajarlah jika bahasa dimiliki oleh setiap manusia.

Karena bahasa merupakan sesuatu yang wajar dimiliki manusia, seakan-akan

bahasa menjadi barang yang biasa saja dalam kehidupan sehari-hari sehingga

kurang mendapatkan perhatian yang selayaknya sesuai dengan fungsi dan

kedudukannya dalam masyarakat.

Undang-Undang dasar tahun 1945 bahasa Indonesia ditetapkan sebagai

bahasa resmi negara. Ini berarti bahwa di dalam Undang-Undang, Peraturan

Pemerintah, serta pendidikan digunakan bahasa Indonesia. Dengan penetapan di

atas, bertambah besarlah fungsi bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia. Politik

bahasa nasional kita tahun 1975 menetapkan kedudukan bahasa Indonesia sebagai

bahasa nasional dan bahasa negara. Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia

bertugas sebagai: (1) lambang kebanggaan nasional, (2) lambang indentitas

nasional, (3) sarana penyatuan bangsa, (4) sarana perhubungan antar budaya

daerah. Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia bertugas sebagai: (1) bahasa

resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan, (3)

Page 17: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

2

sarana perencana dan pelaksana pembangunan serta pemerintahan, (4) sarana

pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi

modern ( Sabarti Akhadiyah MK, dkk. 1993: 5 ) Bagi bangsa Indonesia, bahasa

Indonesia tidak hanya sekedar merupakan alat komunikasi atau alat penyerap

berbagai informasi. Bahasa itu juga merupakan kekayaan nasional yang sangat

berharga yang mempersatukan suku-suku bangsa, serta menunjukkan jati diri

bangsa Indonesia.

Peranan bahasa sangat penting sebab bahasa adalah alat komunikasi,

menarik perhatian, untuk membentuk serta mengembangkan nilai-nilai kehidupan.

Menurut Sabarti Akhadiyah, M.K., Maidar G. Arsjad, Sakura H. Ridwan,

Zulfahnur Z.F., Mukti U.S. (1993: 2) menyatakan bahwa bahasa merupakan

sarana utama untuk berpikir dan bernalar. Manusia berpikir tidak hanya dengan

otaknya, dengan bahasa manusia menyampaikan hasil pemikiran atau penalaran,

sikap serta perasaannya. Di samping itu peranan bahasa yang lebih penting ialah

sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan. Melalui bahasa, nilai-nilai

dalam masyarakat dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Sekolah sebagai institusi pendidikan formal, memiliki fungsi dan peran

strategi dalam melahirkan generasi-generasi masa depan untuk terampil berbahasa

Indonesia secara baik dan benar. Melalui pembelajaran bahasa Indonesia, siswa di

ajak berlatih dan belajar berbahasa melalui aspek keterampilan menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis. Dengan mengusai keterampilan berbahasa

Indonesia dengan baik dan benar maka siswa diharapkan dapat menjadi generasi

Page 18: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

3

tumpuan bangsa yang dapat di andalkan di masa yang akan datang (Hartati,dkk.

2006: 145).

Guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia dituntut dapat menciptakan

situasi yang menumbuhkan kegairahan belajar dan mampu mengatasi

permasalahan yang dihadapi secara profesional sesuai dengan kemampuan yang

dimiliki. Permasalahan itu biasa terjadi pada kelas-kelas awal maupun tinggi

sehingga guru harus memiliki pengetahuan tentang anak-anak, kesabaran,

ketekunan, dan pengabdian yang dilandasi kasih sayang. Pembelajaran bahasa

Indonesia di sekolah dasar meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca

dan menulis. Melalui pembelajaran bahasa Indonesia diharapkan siswa terampil

menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana berkomunikasi. Sedangkan

pembelajaran keempat aspek itu dilaksanakan secara terpadu.

Keterampilan berbahasa meliputi empat aspek keterampilan yaitu,

menyimak, berbicara, membaca, dan menulis (Rahim, 2007: 1).Dalam masyarakat

yang semakin kompleks seperti sekaran ini keterampilan berbahasa sangat penting

dan perlu dikuasi oleh siswa turatama keterampilan membaca. Pertama, saat siswa

dalam proses penyelesaian studinya keterampilan membaca sangat diperlukan

dalam mempelajari setiap mata pelajaran. Kedua, siswa berada dalam kehidupan

bermasyarakat di luar seekolah, keterampilan membaca masih juga

diperlukan.Misalnya membaca Koran, majalah, membaca menu di restoran,

membaca teks film, dan sebagainya.

Page 19: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

4

Berdasarkan hasil pengamatan keterampilan membaca di IV SD Inpres

Bontobuddung Kecematan Tompobulu Kabupaten Gowa nilai ketuntasan formatif

hanya mencapai 30%. Sebanyak 15 dari 29 siswa telah tuntas belajar, sedangkan

14 Siswa belum tuntas belajar (lebih dari 50% jumlah seluruh siswa belum tuntas

belajar). Nilai rendah tersebut diperoleh oleh siswa karena dalam tes kemampuan

membaca siswa dalam pelafalan dan intonasi kurang tepat, siswa masih sulit

menggunakan tanda baca, siswa masih sering mengulang kata-kata dan kecepatan

membaca siswa belum tepat. Sedangkan kriteria ketuntasan minimal ( KKM )

yang ditetapkan adalah 70.

Dalam pembelajaran guru hanya memberi contoh membaca dan siswa

disuruh menirukan. Sehingga bagi siswa yang belum dapat terampil membaca

hanya sekedar mengingat ucapan guru tanpa memperhatikan rangkaian huruf yang

ada. Ketika siswa disuruh membaca secara bergantian maka sering terjadi apa

yang diucapkan oleh siswa tidak sesuai dengan rangkaian huruf yang dibaca. Apa

yang diucapkan kadang-kadang keliru dengan bacaan di atasnya atau di

bawahnya. Guru dalam mengajar cenderung menggunakan pembelajaran

konvensional sehingga hasil pembelajaran yang diperoleh kurang maksimal.

Selain itu guru tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk berlatih membaca.

Hal ini sesuai pendapat Wina Sanjaya (2007: 231) menyatakan bahwa dalam

pembelajaran konvensional peserta didik ditempatkan sebagai obyek belajar yang

berperan sebagai penerima informasi secara pasif serta pembelajaran bersifat

teoretis dan abstrak. Dengan kondisi yang demikian maka dapat dianalisis

kekurangan dalam pembelajaran guna mengetahui hambatan yang ditemukan

Page 20: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

5

untuk perbaikan pembelajaran berikutnya. Dalam melakukan perbaikan

pembelajaran dilakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil

belajar siswa.

Berdasarkan paparan di atas dan hasil refleksi diketahui bahwa proses

pembelajaran yang dilakukan guru selama ini masih berfokus pada guru, maka

untuk memperbaiki proses pembelajaran keterampilan membaca diterapkan model

pembelajaran inovatif yang dapat melibatkan siswa aktif belajar, baik secara

mental, intelektual, fisik maupun sosial, dengan harapan hasil belajar siswa

meningkat. Hal inilah yang menarik untuk diadakan penelitian dengan judul

”Penerapan teknik permainan bahasa untuk Meningkatkan keterampilan

membaca Siswa Kelas IV SD Inpres Bontobuddung Kecamatan Tompobulu

Kabupaten Gowa”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di uraikan di atas, maka

terdapat rumusan masalah yang akan di bahas dalam penelitian ini yaitu

Bagaimanakah penerapan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan

keterampilan membaca siswa kelas IV SD Inpres Bontobuddung Kecamatan

Tompobulu Kabupaten Gowa?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada, tujuan penelitian ini adalah Untuk

Meningkatkan keterampilan membaca Siswa Kelas IV SD Inpres Bontobuddung

melalui penerapan teknik permainan bahasa.

Page 21: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

6

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara praktis dan

teoritas.

1. Manfaat Teoretis

a. Hasil penelitian sebagai dasar dan acuan bagi peneliti lain di tempat dan

pelajaran yang berbeda, agar dapat mengembangkan teknik baru.

b. Hasil penelitian bermanfaat sebagai dasar pendukung kesimpulan awal dan

bahan kajian penelitian yang relevan bagi para peneliti lain.

c. Penelitian bermanfaat bagi guru untuk menambah wawasan tentang upaya

peningkatan kemampuan membaca untuk mendaptkan hasil yang optimal.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan acuan dalam

menggunakan model pembelajaran, sehingga membuat siswa mudah dan cepat

memahami pembelajaran.

b. Bagi siswa

Melalui penelitian ini diharapkan siswa mampu untuk meningkatkan

keterampilan membacanya.

c. Bagi Peneliti

Memberikan pengalaman dan informasi ilmiah yang bermanfaat mengenai

peningkatan keterampilan membaca melalui penerapan teknik permainan bahasa

Page 22: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

7

d. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi

sekolah dalam rangka memperdalam wawasan dan pengetahuan

e. Bagi pembaca

Hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan terhadap pembaca.

Page 23: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian yang relevan

a. Penelitian yang dilakukan Rohman (2015) “Arabic Puzzle Book

Pengembangan Media Intraktif Untuk Keterampilan Membaca Siswa

Kelas IV MI Kota Malang”. Pebedaan penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya adalah jika penelitian Rohman menggunakan media maka

peneliti kali ini menggunakan teknik, sedangkan persamaan penelitian

sebelumnya dengan peneliti sekarang adalah materi keterampilan

membaca.

b. Penelitian yang dilakukan Sutardi (2013) “Penerapan Teknik permainan

Bahasa untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Kelas V MI

Muahammadiyah”. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian

sebelumnya adalah jika penelitian Sutardi menggunakan materi

Kemampuan Menulis Puisi maka peneliti kali ini menggunakan materi

keterampilan membaca, sedangkan persamaan peneliti sebelumnya

dengan penelitian ini adalah menggunakan teknik permainan bahasa.

2. Teknik Permainan Bahasa

a. Pengertian Teknik Permainan Bahasa

Menurut Soeparno (dalam Djuanda, 2006:94) pada hakikatnya,

permainan merupakan suatu aktivitas untuk memporeleh suatu

keterampilan tertentu dengan cara yang menggembirakan. Apabila

Page 24: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

9

keterampilan yang diperoleh dari permainan itu berupa keterampilan yang

diperoleh dalam permainan itu berupa keterampilan bahasa tertentu,

permainan itu dinamakan permainan bahasa. Sebenarnya dalam

pembelajaran, guru sering menggunakan permainan, tetapi pada umumnya

masih mengisi waktu saja. Hanya sebagai guru yang tertarik untuk

menerapkanya sebagai teknik pembelajaran bahasa.

Permainan bahasa adalah permainan untuk memperoleh

kesenangan dan untuk melatih keterampilan berbahasa (menyimak,

berbicara, membaca, dan menulis).Apabila suatu permainan menimbulkan

kesenangan tapi tidak memperoleh keterampilan berbahasa tertentu, maka

permainan tersebut bukan permainan bahasa.Sebaliknya, apabila suatu

kegiatan melatih keterampilan bahasa tertentu, tetapi tidak ada unsur

kesenangan maka bukan disebut permainan bahasa, apabila suatu aktivitas

tersebut mengandung kedua unsur kesenangan dan melatih keterampilan

berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis). Setiap

permainan bahasa yang dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran harus

secara langsung dapat menunjang tercapaiannya tujuan pembelajaran

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa permainan bahasa

memiliki unsur kesenangan dan melatih keterampilan berbahasa. Selain itu

juga dapat digunakan sebagai

alat untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan cara yang

menyenangkan.

Page 25: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

10

3. Keterampilan Membaca

a. Pengertian Keterampilan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keterampilan

adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas (Qodratillah, 2008:

1505).Dari pengertian keterampilan menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) tersebut terdapat dua komponen yang saling berkaitan

yaitu kecakapan dan tugas atau pekerjaan.

Jadi dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

adalah kemampuan lebih yang ada pada diri seseorang untuk

menyelesaikan atau melakukan pekerjaan.Jika pekerjaan itu di dalam

pembelajaran, maka pekerjaan itu berupa tugas-tugas dalam belajar.

b. Pengertian Membaca

Pengertian atau defenisi membaca dapat diklasifikasikan ke dalam

tiga kelompok besar. Pertama, pengertian membaca itu bermula dari

penemuan dan berawal dengan pengelolaan tanda-tanda berbagai benda

(membaca itu berawal dari tanda dan bertanda).Kedua, pengertian

membaca yang ditarik dari interpretensi lambang grafis; membaca

merupakan upaya pemerolehan makna dari untain huruf tertentu.Ketiga,

pengertian membaca yang ditarik dari keduanya, yakni membaca

merupakan panduan dari pengalaman dan upaya memahami lambang-

lambang grafis atau halaman bercetakan (Harras, 2009: 3).

Crawley dan Mountain (dalam Rahim, 2007 : 2) mengatakan

bahwa membaca hakikatnya adalah sesuatu yang rumit dan melibatkan

Page 26: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

11

banyak hal, tidak hanya melafalkan banyak tulisan, tetapi juga melibatkan

aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Sebagai proses

visual membaca merupakan proses menerjemahkan symbol tulisan (huruf)

ke dalam kata-kata lisan. Sebagai suatu proses berfikir, membaca

mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal, interprestasi,

membaca kritis. Pengenalan kata bisa berupa aktivitas membaca kata-kata

dengan menggunakan kamus.

Dari pengertian diatas terlihat bahwa membaca adalah aktivitas

yang melibatkan banyak hal terutama keterampilan dalam diri pembaca.

Hal itu sesuai dengan pendapat Abbas (2006: 101) menurut para pakar

yang menganalisis membaca sebagai suatu keterampilan, memandang

hakikat membaca itu sebagai proses atau kegiatan yang menerapkan

seperangkat keterampilan dalam mengelolah hal-hal yang dibaca yang

menangkap makna. Sedangkan para pakar yang mengutamakan

psikolingusistik, menyikapi membaca itu sebagai proses merekontruksi

informasi yang terdapat dalam bacaan atau sebagai suatu upaya untuk

mengelola informasi dengan menggunakan pengalaman atau kemampuan

pembaca dan kompetensi bahasa yang dimiliki secara kritis.

c. Jenis-jenis Membaca

Harras (2009: 5) berpendapat bahwa dilihat dari cakupan bahan

bacaan yang dibaca, secara garis besar membaca dapat digolongkan

menjadi dua: membaca ekstensif (extensive reading) dan mebaca intensif

Page 27: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

12

(intensive reading). Ada tiga jenis membaca ekstensif, yakni membaca

survey ( survey reading), membaca sekilas (skimming), dan membaca

dangkal (superficial reading). Sedangkan membaca intensif dibagi

menjadi dua, yakni membaca telaah isi(cintent study reading) dan

membaca telaa h bahasa (linguistic study reading).Membaca telaah isi

dibagi lagi menjadi membaca telaah teliti, membaca pemahaman,

membaca kritis dan membaca ide.Membaca telaah bahasa dibagi menjadi

membaca bahasa asing dan membaca sastra.

Dari penjelasan mengenai jenis-jenis membaca di atas peneliti

menyimpulkan bahwa kegiatan membaca dapat dibedakan menjadi dua

yaitu membaca ditinjau dari terdengar atau tidaknya suara dan membaca

berdasarkan cakupan bahan bacaan.Membaca berdasarkan terdengar atau

tidak suaranya dibedakan menjadi dua yaitu membaca nyaring dan

membaca dalam hati.Sedangkan membaca berdasarkan cakupan bahan

bacaan terdiri dari membaca ekstensif dan membaca intensif. Dalam

penelitian jenis membaca berdasarkan terdengar atau tidaknya suara

termasuk dalam jenis membaca nyaring, dan bila ditinjau berdasarkan

cakupan bahan bacaan maka penelitian ini termasuk dalam jenis membaca

intensif.

d. Langkah-langkah Pembelajaran Membaca dengan Teknik Permainan

Bahasa

Langkah-langkah pembelajaran membaca dengan permainan

bahasa adalah:

Page 28: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

13

1) Kegiatan awal

a) Guru merencanakan dengan menyiapkan diri sebelum pembelajaran,

baik itu kesiapan mental maupun materi. Hal yang dipersiapkan

yaitu melengkapi perangkat pembelajaran meliputi

b) program semester, silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan

lembar kerja siswa.

c) Guru mengawali pembelajaran dengan membuka pelajaran dan

memotivasi siswa untuk semangat belajar, kemudian

membangkitkan kesiapan siswa. Siswa dituntut memiliki kesiapan

untuk membaca, selanjutnya guru menyampaikan apersepsi dan

menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai memulai

kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2) Kegiatan inti

a) Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok, kemudian guru

memberi penjelasan dan contoh cara melakukan permainan bahasa

yang akan dilakukan dalam pembelajaran keterampilan membaca.

b) Setelah penjelasan dan contoh selesai dilaksanakan, guru memberi

kesempatan untuk bertanya jawab apabila ada siswa yang belum

paham.

c) Siswa dituntut untuk membaca teks wacana dengan permainan

bahasa agar mereka mengerti dan senang dengan belajar

membacanya, sehingga tidak jenuh dan bosan serta berdiskusi

Page 29: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

14

kelompok dengan mengajukan pertanyaan apabila ada yang belum

paham.

d) Guru berkeliling dan memfasilitasi pertanyaan-pertanyaan atau

kesulitan-kesulitan yang muncul atau dialami oleh para siswa

sekaligus mengontrol jalannyaproses interaksi antar siswa.

e) Siswa mengerjakan tugas permainan bahasa pada lembar kerja sesuai

soal-soal perintah dalam permainan bahasa yang dilakukan.

f) Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil kerja kelompoknya.

3) Kegiatan Akhir

a) Siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang

telah dilaksanakan secara bersama-sama dan menjadikan lebih

bermakna dalam kehidupan sehari-hari siswa.

b) Siswa diberi penguatan dengan harapan siswa akan termotivasi

untuk mempelajari lebih banyak tentang pelajaran membaca bahasa

Indonesia dengan membaca buku bacaan di perpustakaan, membaca

buku teks yang berkaitan, atau melakukan kegiatan lain yang

berkaitan dengan materi pembelajaran membaca bahasa Indonesia

(Arsyad, 2004: 46).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan

pembelajaran membaca dengan permainan bahasa (katarsis), ada tiga langkah

kegiatan yang dilaksanakan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan

akhie serta beberapa hal yang harus dilakukan dan dipersiapkan sehingga

Page 30: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

15

nantinya dalam pelaksanaan kegiatannya benar-benar sesuai dengan rencana

yang diharapkan.

e. Pelaksanaan Pembelajaran Membaca di Sekolah Dasar dengan

Teknik Permainan Bahasa

Dalam pelaksaan pembelajaran membaca di Sekolah dasar dengan

permainan bahasa perlu diperhatikan beberapa hal yaitu, (1) standar

kompetensi dan kompetensi dasar, (2) tujuan pembelajaran, (3) metode

pembelajaran, (4) materi pembelajaran, (5) jenis permainan yang

digunakan, (6) kondisi siswa, (7) kondisi kelas.

1) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Sebelum melaksanakan pembelajaran membaca bahasa Indonesia

di kelas IV, hal yang harus dilakukan adalah melihat standar kompetensi

dan kompetensi dasar yang ada, agar dalam pelaksanaan pembelajaran

membaca sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan dan juga memudahkan

guru untuk menentukan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2) Tujuan Pembelajaran

Setelah mengetahui standar kompetensi dan kompetensi dasar

maka langkah selanjutnya adalah penetapan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai dalam pembelajaran. Dengan mengetahui tujuan

pembelajaran yang harus dicapai peserta didik, maka akan memudahkan

dalam penetapan materi pembelajaran yang akan diberikan.

Page 31: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

16

3) Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara pembelajaran yang digunakan

guru dalam menyampaikan pesan/materi pembelajaran agar mencapai

tujuan pembelajaran. Berbagai metode pembelajaran dapat digunakan oleh

guru, baik metode ceramah, tanya-jawab, diskusi, demonstrasi,

eksperimen, pemberian tugas, inquiry, problem solving, kerja kelompok,

karyawisata, resitasi dsb.Oleh sebab itu sebelum pembelajaran

dilaksanakan, guru sebaiknya memilih metode pembelajaran yang

tepat.Artinya metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, materi

pelajaran, karakteristik siswa, dan ketersediaan fasilitas pendukungnya,

serta ketersediaan waktu. Pertimbangan yang terpenting dalam memilih

metode pembelajaran adalah metode harus mampu mengaktifkan siswa,

yaitu mengaktifkan mental emosional siswa dalam proses pembelajaran.

(4) Materi Pembelajaran

Setelah ditentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh

peserta didik, langkah selanjutnya adalah penetapan materi yang cocok

dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Materi itu sebaiknya

tidak berlebihan disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa sehingga

memudahkan guru maupun siswa dalam pembelajaran.

(5) Jenis Permainan yang Digunakan

Permainan ini dapat dilakukan dengan membagi menjadi beberapa

kelompok dan siswa membaca teks bacaan dengan menerapkan

keterampilan membaca dengan beberapa judul bacaan. Jenis permainan

Page 32: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

17

yang dapat digunakan dalam penelitian adalah. Buku yang digunakan

untuk rujukan teks wacana dalam permainan bahasa tersebut adalah buku

bahasa Indonesia kelas 4 SD karangan Kaswan Darmadi, dan Rita

Nirbaya, yang diterbitkan oleh Depdiknas di Jakarta tahun 2008 dengan

judul bukunya “Bahasa Indonesia untuk SD kelas IV”.

(6) Kondisi Siswa

Selain penetapan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, dan

jenis permainan yang dig unakan, hal yang perlu diperhatikan dalam

pembelajaran membaca di Sekolah Dasar dengan permainan bahasa adalah

melihat kondisi siswa seperti melihat tingkat pemahaman atau daya

tangkap siswa dan tingkat psikologisnya. Dengan demikian, apakah bisa

diterapkan atau tidak permainan yang telah dirancang sehingga dalam

pelaksanaannya tidak mengalami kesulitan.

(7) Kondisi Kelas

Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah melihat kondisi kelas.

Apakah memungkinkan dilaksanakan pembelajaran membaca di kelas

tersebut dengan permainan bahasa yang telah direncanakan, seperti

kedisiplinan kelas yang bagus, antusias siswa yang tinggi dan lainnya.

Kemudian bagaimana dengan kondisi bangunan dan faktor lingkungan

kelas, apakah terganggu atau tidak pembelajaran membaca dengan

permainan bahasa yang akan dilaksanakan tersebut.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk memilih

dan menentukan jenis permainan dalam pembelajaran membaca di Sekolah

Page 33: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

18

Dasar, guru perlu mempertimbangkan tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran dan kondisi siswa maupun kelas.Dalam tujuan pembelajaran,

guru dapat mengembangkan salah satu aspek kognitif, psikomotor atau

sosial atau memadukan berbagai aspek tersebut.Guru juga perlu

mempertimbangkan materi pembelajaran, karena bentuk permainan

tertentu cocok untuk materi tertentu (modifikasi Djauhar, 2008: 1-16).

f. Penilaian Keterampilan Membaca dalam Pembelajaran

Dalam kegiatan keterampilan membaca harus diadakan penilaian,

sehingga perkembangan keterampilan membaca dapat terlihat, apakah

mengalami peningkatan atau tidak.Berbagai strategi penilaian dalam

kegiatan keterampilan membaca yang bisa dilakukan guru mencakup

observasi dan dokumentasi secara periodik, konferensi, portofolio, menilai

diri sendiri, tes dan ujian (Pappas dalam Rahim, 2007: 142).

Dari beberapa strategi penilaian yang telah dikemukakan di atas,

maka teknik penilaian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah

menggunakan tes keterampilan membaca siswa karena yang dinilai adalah

tentang tingkat keterampilan membaca siswa, meliputi: 1) lafal dan

intonasi, 2) penggunaan tanda baca, 3) tidak mengulang kata-kata dan 4)

kecepatan membaca. Adapun alat yang digunakan adalah dengan lembar

penilaian proses membaca wacana.

1.) Macam-macam Permainan Bahasa

Permainan bahasa memiliki berbagai macam dan model.

Macam dan model permainan bahasa memiliki cara yang berbeda

Page 34: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

19

dalam pelaksanaanya. Berdasarkan hal tersebut berikut ini macam-

macam permainan bahasa yang berkaitan dengan keterampilan

membaca antara lain, baca dan perbuat, tali kata, kata dari wacana,

baca koran yuk, membaca tanpa melihat, stabilo kalimat, cari kata, aku

seorang ditektif, baca lakukan, melengkapi kalimat, dan meloncat

bulatan kalimat (Djuanda, 2006: 96-97). Dari macam-macam

permainan yang berkaitan dengan keterampilan membaca tersebut,

maka yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini mulai dari siklus I,

II, dan seterusnya yaitu: (1) melengkapi kalimat (2) kata dari wacana

(3) stabilo kalimat. Ketiga permainan tersebut dirasa tepat dan sesuai

dengan tujuan penelitian ini.

B. Kerangka Pikir

Keberhasilan dalam proses pembelajaran juga dipengaruhi oleh

penggunaan model pembelajaran. Pendidikan harus memiliki kompetensi dalam

melaksanakan kegiatan belajar siswa serta model pembelajaran yang tepat untuk

diterapkan. Guru harus merencanakan pembelajaran yang bermakna bagi murid.

Proses pembelajaran ketampilan bahasa (katarsis) dapat menjadi salah satu

altenatif untuk mengusahakan peningkatan hasil belajar siswa. Melalui onovasi

pembelajaran yang dilakukan diharapkan akan terjadi peningkatan hasil belajarar

bahasa Indonesia dalam keterampilan membaca.

Page 35: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

20

Bagan Kerangka Pikir

Kondisi Awal

Rendahnya

Keterampilan

membaca

Penerapan Teknik

Permainan Bahasa

Pendidik

1. Menyajikan Informasi

2. Membagi Kelompok

3. Membimbing peserta

didik

Peserta Didik

1. Berperan aktif dalam

pembelajaran

2. Antusias dalam membaca

3. Menyembangkan ketrampilan

membaca

Meningkatnya

keterampilan membaca

Page 36: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

21

C. Hiptotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teoritik diatas, maka hipotesis penelitian ini

adalah sebagai berikut: “Dengan diterapkannya teknik permainan bahasa

maka dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas IV SD

Inpres Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.

Page 37: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metodologi penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang

valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu

pengetahuan tentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,

memecahkan, dan mengantisipasi masalah (Sugiyono, 2015:6)

Sebelum penulis memberikan laporan penelitian maka perlu kiranya

penulis memberikan landasan teori tentang jalannya penelitian kali ini.Hal ini

dimaksudkan agar penelitian ini berjalan sesuai dengan prosedur penelitian

ilmiah yang benar.Penelitian yang penulis lakukan ini adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK).Meniff 1992 (dalam Asrori, 2009:4) mengatakan bahwa penelitian

tindakan kelas merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru

sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan dan

perbaikan pelajaran.

Bahri (2012:8) berpendapat bahwa PTK merupakan sebuah kegiatan

yamg dilaksanakan untuk mengamati kajadian-kejadian dalam kelas untuk

memperbaiki praktik dalam pembelajaran agar lebih berkualitas dalam proses

sehingga hasil belajar pun menjadi lebih baik.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian tindakan kelas ini adalah SD Inpres

Bontobuddung semester ganjil Tahun pelajaran 2020. Adapun beberapa

Page 38: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

23

23

alasan peneliti memilih lokasi penelitian di SD Inpres Bontobuddung

yaitu:

a. Masih banyak murid yang keterampilan membacanya kurang

b. Di sekolah ini belum perna dilaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan teknik permainan bahasa dalam pembelajaran bahasa

Indonesia

c. Adanya dukungan dari kepala sekolah dan guru di sekolah

2. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD

Inpres Bontobuddung Tahun pelajaran 2020 berjumlah 29 terdiri dari 19

perempuan dan laki-laki 10

C. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada penerapan Teknik permainan

bahasa untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas IV SD

Inpres Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.

D. Prosedur Penelitian

1. Perencanaan

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas peneliti terlebih

dahulu menyusun rencana yang harus dilakukan, adapun indikator yang

harus diperhatikan dalam rencana tersebut yaitu apa yang harus diteliti,

mengapa diteliti, kapan diteliti, dimana diteliti, siapa yang diteliti, dan

bagaimana hasil yang diperoleh setelah dilakukan oleh peneliti bersama

guru. Dalam tahap ini pula peneliti bersama guru merancang dan

Page 39: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

24

merencanakan skenario pembelajaran yang akan dilakukan pada tahap

tindakan. Dan skenario yang dibuat harus dirincikan secara tertulis dan

tidak dibuat-buat.

2. Tindakan

Pada tahap penelitian ini peneliti bersama guru mulai

melaksanakan skenario pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya

pada tahap perencanaan.

3. Observasi

Tahap observasi ini tidak terlepas pada tahap tindakan yang

sedang dilakukan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.

Peneliti bersama dengan guru melakukan pengamatan dan mencatat

semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan

berlangsung.

4. Refleksi

Tahap ini dimaksud untuk mengkaji atau mengemukakan kembali

secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang

telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan

tindakan berikutnya. Refleksi dalam PTK mencakup analisis dan

penilaian terhadap hasil pengamatan

Siklus penelitian yang telah dijelaskan di atas, digunakan untuk

siklus pertama maupun siklus berikutnya. Dengan demikian langkah-

langkah pelaksanaan tindakan tetap sama di setiap siklusnya. Secara

Page 40: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

25

ringkasnya, skema pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) tersebut

penulis merujuk kepada pendapat Suharsimi Arikunto.

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

PELAKSANAAN

PERENCANAAN

PENGAMATAN SIKLUS I

REFLEKSI

PERENCANAAN

PELAKSANAAN

PENGAMATAN SIKLUS II

REFLEKSI

TINDAKAN

Page 41: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

26

Daur ulang dalam penelitian tindakan diawali dengan perencanaa

tindakan (planning), penerapan tindakan (action), mengobeservasi, mengevaluasi

proses dan hasil tindakan (observation and evaluation), melakukan refleksi

(refleksion), dan dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang

diharapkan tercapaian (kriteria keberhasila).

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah:

1. Lembar teks bacaan siswa

2. Lembar observasi aktivitas belajar untuk mengetahui aktivitas belajar

siswa.

3. Lembar tes hasil belajar untuk mendapatkan nilai hasil belajar siswa.

4. Lembar observasi guru mengajar untuk evaluasi guru dari siklus I ke

siklus berikutnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan beberapa

metode pengumpulan data yaitu, observasi atau pengamatan.

1. Observasi atau pengamatan

Observasi adalah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data

tentang kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran yang

menggunakan teknik permainan bahasa Observasi dilakukan oleh guru

atau teman sejawa

Page 42: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

27

2. Tes

Adalah teknik yang digunakan untuk mendapatkan data dari lembar tes.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlaku.

Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang.

G. Teknik Analisis Data

Pada penelitian tindakan kelas, digunakan analisis. Adapun teknik

analisis data yang dilakukan peneliti menurut Miles & Huberman adalah

sebagai berikut:

1. Reduksi (Penyederhanaan) Data

Reduksi adalah suatu bentuk analisis yang menajamkan,

menggunakan dan mengarahkan, membuang yang tidak perlu

mengorganisasikan data. Reduksi data dilakukan dengan menyeleksi,

menyederhanakan dan menstransformasikan data yang telah diperoleh.

Dalam hal ini, peneliti menganalisis data yang dianggap perlu dan

dapat digunakan untuk disajikan dalam laporan penelitian. Dan data yang

tidak diperlukan boleh dibuang atau tidak digunakan dalam penyajian

data.

2. Penyajian(Display) Data

Penyajian data adalah kegiatan pemaparan data hasil yang telah

direduksi sebelumnya. Dengan penyajian data, peneliti akan dapat

memahami masalah terjadi dan apa yang harus di lakukan untuk

Page 43: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

28

menyelesaikan masalah tersebut. Penyajian data dapat dilakukan dalam

bentuk uraian naratif, bagan, hubungan antara kategori, diagram alur

(flow chart), dan lain sejenisnya. Penyajian data dalam bentuk-bentuk

tersebut akan memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi dan

merencanakan kerja penelitian selanjutnya.

3. Verifikasi Data (Conclusion Drawing)

Dalam tahapan ini, peneliti melakukan penarikan kesimpulan

berdasarkan data yang telah disajikan. Kesimpulan yang diambil

merupakan dasar bagi pelaksana siklus berikutnya. Dalam kesimpulan ini

juga akan diproleh jawaban atas permasalahan yang ditemukan pada awal

pelaksanaan tindakan

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilana pada penelitian ini adalah:

1. Meningkatnya keterampilan membaca siswa baik dari segi lafal intonasi,

penggunaan tanda baca, tidak mengulang kata-kata, dan kecepatan

membaca.

2. Meningkatnya hasil belajar siswa dengan nilai akhir kurang dari 50%

setelah diterapkan teknik permainan bahasa

Adapun kriteria standar keberhasilan dari segi indicator hasil

ditentukan dengan merujuk pada pendapat Nurkacana (Heriani, 2008:36).

Tingkat keberhasilan tersebut dilihat pada table di bawah ini:

Page 44: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

29

Tingkat Keberhasilan Kualifikasi

90%-100% Sangat Baik (SB)

90%-89% Baik (B)

70%-79% Cukup (C)

60%-69% Kurang (K)

Tabel 3.1 Tingkat keberhasilan

Page 45: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian yang memperlihatkan

peningkatan hasil belajar keterampilan membaca siswa kelas IV SD Inpres

Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa setelah diterapkan

Teknik pemainan bahasa. Pelaksaan tindakan penelitian ini dilakukan dengan

beberapa tahan yaitu, rancangan tindakan (planning), pelaksaan tindakan

(acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Tindakan tersebut

dilakukan dengan dua siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2 dengan 3 kali

peretemuan proses pembelajaran dan 1 kali pertemuan evaluasi dalm bentuk teks

bacaan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas tersebut akan

diuraikan sebagai berikut.

1. Paparan Data Siklus I

a. Rancangan Tindakan

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan teknik

permainan bahasa.

2) Menyipakan materi yang akan diajarkan.

3) Membagi menjadi beberapa kelompok.

4) Membagikan lembar teks bacaan.

Page 46: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

31

5) Menyiapkan pedoman observasi.

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Berdoa bersama.

2) Mengabsen murid.

3) Mengecek kesiapan murid untuk belajar.

4) Memotivasi murid.

5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan teknik

pembelajaran yang akan diterapkan yaitu teknik permainan bahasa

6) Guru menjelaskan tentang meteri keterampilan membaca

7) Guru membagi menjadi beberapa kelompok

8) Guru membagikan teks bacaan kepada siswa

9) Guru memberikan observasi kepada siswa

11) Guru bersama murid menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

12) Mengingatkan murid untuk mempelajari kembali materi yang telah

diajarkan.

c. Pengamatan

Pada kegiatan pengamatan guru memperhatikan keterampilan

membaca siswa dalam proses pembelajaran yang ditunjukkan pada

tabel 4.1 di bawah ini.

Page 47: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

32

Tabel 4.1

Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus I

No

Indikator yang di amati

Pertemuan ke- Presentase

1 2 3

T

E

S

S

I

K

L

U

S

1

1.

Siswa yang hadir pada saat

kegiatan

21 25 29 86%

2.

Siswa yang memperhatikan

proses pembelajaran

18 23 25 76%

3.

Siswa yang memahami

keterampilan membaca

5 12 14 34%

4.

Siswa yang tidak memahami

cara penggunaan tanda baca

16 15 13 52%

5

Siswa yang melakukan aktifitas

negative selama proses

pebelajaaraan (main-main,

rebut, dan keluar masuk kelas)

9 7 5 24%

Sumber: SDI Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa

Berdasarkan tabel 4.1 di atas menunjukan hasil siswa pada siklus 1 dari

29 siswa kelas IV. Siswa yang hadir pada saat kegiatan pembelajaran 86%, siswa

yang memperhatikan proses pembelajaran 76%, siswa yang memahami

keterampilan membaca 34%, siswa yang tidak memahami keterampilan

membaca 52%, siswa yang mlakukan aktivitas negatif selama proses

pembelajaran (main-main, rebut, dan keluar masuk kelas) 24%.

Page 48: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

33

Adapun hasil analisis skor perolehan siswa dalam keterampilan membaca

dengan penerapan teknik permainan bahasa dapat dilihat pada table 4.2 berikut

Tabel 4.2

Statistik Skor Hasil Keterampilan Membaca pada Siklus I

Statistik Nilai Statistik

Subjek 29

Skor ideal 100

Skor tertinggi 100

Skor terendah 40

Rentang Skor 60

Skor rata-rata 76

Sumber: SDI Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa

Tabel 4.2 menunjukan bahwa rata-rata keterampilan membaca setelah

diberikan tindakan pada siklus 1 adalah 76 dari skor ideal 100, skor tertinggi

adalah 100, dan skor terendah 40 dengan rentang skor 60 apabila nilai

keterampilan membaca siswa pada siklus 1 dikelompokan kedalam lima kategori,

maka diperoleh distribusi frekuensi nilai dapat dilihat pada tabel

Page 49: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

34

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Keterampilan Membaca pada

Siklus 1

Skor Kategori Frekunsi Persentase

60-69 Kurang 15 51%

70-79 Cukup 6 21%

80-89 Baik 4 14%

90-100 Sangat Baik 4 14%

Jumlah 29 100%

Sumber: SDI Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa

Berdasarkan tabel 4.3 diatas menujukan hasil keterampilan membaca

pada kategori sangat baik 4 orang atau 14%, baik 4 orang atau 14%, cukup 6

orang atau 21%, dan kurang 15 orang atau 52%. Berdasarkan skor rata-rata yang

diperoleh siswa yaitu 67 maka dapat disimpulkan bahwa skor yang diperoleh

siswa berada pada kategori kurang.

Untuk melihat presentase ketuntasan keterampilan membaca siswa

dengan penerapan teknik permainan bahasa pada Siklus 1dapat dilihat pada tabel

berikut

Tabel 4.4

Deskripsi Keterampilan Membaca Siklus 1

Nilai Kategori Frekuensi Presentase

70-100 Tuntas 14 48%

0-69 Tidak Tuntas 15 52%

Sumber: SDI Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa

Berdasarkan data tabel 4.4 dapat digambarkan melalui grafik pada gambar

4.1 berikut

Page 50: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

35

Gambar 4.1 Hasil Penilaian Keterampilan Membaca Siklus1

d. Refleksi

Siklus I dilaksanakan 3 kali dalam proses pembelajaran dan 1 kali

pertemuan tes evaluasi dalam bentuk teks bacaan. Pada pertemuan pertama

sebagai awal pembuka penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi,

dan pembentukan kelompok serta pembagian lembar teks bacaan siswa kepada

masing-masing kelompok, pertemuan kedua pembagian teks bacaan siswa

sampai pertemuan 3. Setelah pertemuan ke 3 maka di adakan observasi pada hari

ke 4

Berdasarkan hasil observasi, keterampilan membaca siswa masih kurang.

Hal ini dapat dilihat dari kurangnya siswa yang memahami lafalan, intonasi dan

penggunaan tanda baca. Dari hasil nilai yang diperoleh siswa pada siklus I masih

Page 51: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

36

ada 52% yang tidak tuntas. Maka peneliti kembali melanjutkan pada tahap siklus

II.

Untuk memperbaiki kelemahan dan mempertahankan keberhasilan yang

telah dicapai pada siklus kedua dapat dibuat rancangan sebagai berikut:

1) Memberikan motivasi kepada kelompok agar lebih memperhatikan

pembelajaran

2) Lebih inisiatif membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.

3) Memberi pengakuan atau penghargaan.

2. Paparan Data Siklus II

a. Rancangan Tindakan

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan Teknik

Pemainan Bahasa

2) Menyiapkan materi yang akan diajarkan

3) Membagi menjadi beberapa kelompok

4) Membagika Teks bacaan

5) Menyiapkan pedoman observasi.

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Berdoa bersama.

2) Mengabsen murid.

3) Mengecek kesiapan murid untuk belajar.

4) Memotivasi murid.

5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan teknik

pembelajaran yang akan diterapkan yaitu teknik permainan bahasa

Page 52: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

37

6) Guru membagi menjadi beberapa kelompok

7) Guru membagikan teks bacaan kepada siswa

8) Guru membimbing kelompok dan mengawasi saat siswa membaca

teks bacaan

9) Guru memberikan Teks observasi

10) Guru bersama murid menyimpulkan materi yang telah diajarkan.

11) Mengingatkan murid untuk mempelajari kembali materi yang telah

diajarkan.

c. Pengamatan

Pada kegiatan pengamatan guru memperhatikan keterampilan membaca

siswa dalam proses pembelajaran yang ditunjukkan pada

Tabel 4.5 Rekapiltasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa pada Siklus II

No

Indikator yang di amati

Pertemuan Ke Presentase

1 2 3 T

E

S

S

I

K

L

U

S

II

1 Siswa yang hadir pada saat

kegiatan 25 27 29 93%

2 Siswa yang memperhatikan proses

pembelajaran 22 25 27 86%

3 Siswa yang memahami

keterampilan membaca 15 22 25 48%

4 Siswa yang tidak memahami cara

penggunaan tanda baca 10 5 4 20%

5

Siswa yang melakukan aktifitas

negative selama proses

pebelajaaraan (main-main, rebut,

dan keluar masuk kelas)

7 5 3 17%

Sumber: SDI Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa

Page 53: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

38

Berdasarkan tabel 4.5 di atas menunjukan hasil siswa pada siklus II dari

29 siswa kelas IV. Siswa yang hadir pada saat kegiatan pembelajaran 93%, siswa

yang memperhatikan proses pembelajaran 86%, siswa yang memahami

keterampilan membaca 48%, siswa yang tidak memahami keterampilan

membaca 20%, siswa yang mlakukan aktivitas negatif selama proses

pembelajaran (main-main, rebut, dan keluar masuk kelas) 17%.

Adapun hasil analisis skor perolehan siswa dalam keterampilan membaca

teknik permainan bahasa dapat dilihat pada

tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6

Statistik Skor Hasil Keterampilan Membaca pada Siklus II

Statistik Nilai Statistik

Subjek 29

Skor Ideal 100

Skor Tertinggi 100

Skor Terendah 50

Rentang Skor 50

Skor Rata 80

Sumber: SDI Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan membaca dengan

penerapan teknik permainan bahasa setelah diberikan tindakan pada siklus II

adalah 80 dari skor ideal 100, skor tertinggi adalah 100, dan skor terendah 50

Page 54: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

39

dengan rentang skor 50. Apabila nilai keterampilan membaca siswa pada siklus II

dikelompokkan kedalam lima kategori, maka diperoleh distribusi frekuensi nilai

dapat dilihat pada tabel 4.7.

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Keterampilan membaca pada

Siklus II

Skor Kategori Frekuensi Persentase

60-69 Kurang 4 4%

70-79 Cukup 7 24%

80-89 Baik 9 31%

90-100 Sangat Baik 9 31%

Jumlah 29 100%

Sumber: SDI Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan hasil keterampilan Membaca berada

pada kategori sangat Baik 9 orang atau 31%, Baik 9 orang atau 31%, Cukup 7

orang atau 24%, dan Kurang 4 orang atau 14%. Berdasarkan skor rata rata yang

diperoleh siswa yaitu 77,5 maka dapat disimpulkan bahwa skor yang diperoleh

siswa berada pada kategori tinggi. Untuk melihat presentase ketuntasan

keterampilan Membaca siswa dengan penerapan Teknik Permainan Bahasa pada

siklus II dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut

Page 55: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

40

Tabel 4.8

Deskripsi Keterampilan Membaca Siklus II

Nilai Kategori Frekuensi Presentasi

70-100 Tuntas 25 86%

0-69 Tidak Tuntas 4 14%

Jumlah 29 100%

Sumber: SDI Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa

Gambar 4.2 Hasil Penilaian Keterampilan Membaca Siklus II

Page 56: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

41

d. Refleksi

Setelah merefleksi hasil pelaksanaan siklus I, diperoleh suatu

gambaran tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus II sebagai perbaikan

dari tindakan yang dilakukan pada siklus I. Siklus II dilaksanakan 3 kali

pertemuan dengan menerapkan Teknik Permainan Bahasa dalam proses

pembelajaran dan 1 kali pertemuan tes evaluasi dalam bentuk Teks Bacaan.

Pada siklus II terlihat peningkatan dalam proses belajar mengajar. Hal ini

terlihat dari keterampilan membaca siswa dalam penggunaan tanda baca,

intonasi, dan lafalan. Selain itu, murid yang melakukan aktivitas lain saat

pembelajaran berlangsung juga semakin berkurang. Seperti halnya yang telah

dilakukan peneliti pada siklus I. Pada siklus II siswa menunjukkan

peningkatan perhatian terhadap penyampaian materi terhadap penerapan

Teknik yang digunakan. Dari hasil nilai peningkatan yang diperoleh siswa

pada siklus II 87% atau 25 siswa yang tuntas dari 29 siswa.

Tabel 4.9

Hasil Belajar Keterampilan Membaca Siswa Kelas IV Inpres

Bontobuddung pada Siklus I dan Siklus II.

Suklus Skor Presentasi Siswa Tuntas Tidak Tuntas

Minimum Maksimum Rata-

rata

Frekuensi Presentase Freku

ensi

Prese

ntase

Suklus 1 40 100 67 14 48% 15 52%

Siklus II 50 100 80 25 86% 4 14%

Page 57: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

42

Secara umum, selama pelaksanaan siklus II ini dapat dikatakan bahwa

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran meningkat. Hal tersebut juga terlihat

dari hasil evaluasi belajar siswa yang mengalami peningkatan.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus

II dengan penerapan Teknik Permainan Bahasa siswa kelas IV dalam

keterampilan membaca mengalami peningkatan. Peneliti menggunakan teknik

permainan bahasa yang mengandung unsur kesenangan dan melatih keterampilan

berbahasa untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan penerapan teknik

permainan bahasa minat membaca siswa menjadi meningkat, sebab pembelajaran

di kelas dilakukan dengan menggunakan permainan yang mengandung unsur

kesenangkan. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya skor rata-rata siswa selama

penelitian dilakukan yaitu 67,5 pada siklus I dan 77,5 pada siklus II.

Peningkatan yang terjadi pada siklus I ke siklus II menunjukkan bahwa

teknik yang diterapkan mampu meningkatkan keterampilan membaca siswa dan

berkurangnya siswa yang memperoleh angka yang rendah. Skor rata-rata hasil

keterampilan membaca siswa jika dikonversikan ke dalam kategorisasi skala lima

berada dalam kategori tinggi yang pada mulanya berada pada kategori rendah

Siklus I peneliti melakukan pembelajaran seperti biasa. Menyampaikan

tujuan pembelajaran, penyampaian materi, dan pembentukan kelompok serta

pembagian lembar teks bacaan siswa kepada tiap kelompok. Setiap kelompok

mengerjakan lembar kerja siswa yang telah dibagikan kemudian siswa diberikan

Page 58: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

43

gilaran untuk membaca. Pada proses siklus I berlangsung yang menjadi kendala

adalah kurangnya perhatian siswa terhadap materi dan kurangnya pemahaman

siswa dalam pemahaman keterampilan membaca. Dari hasil nilai yang diperoleh

siswa pada siklus I masih ada 52% yang tidak tuntas. Maka peneliti kembali

melanjutkan pada tahap siklus II.

Siklus II dilaksanakan dengan menerapkan teknik permainan bahasa

dalam proses pembelajaran. Seperti halnya yang telah dilakukan peneliti pada

siklus I yaitu menyampaikan tujuan pembelajaran, penyampaian materi, dan

pembentukan kelompok serta pembagian lembar teks bacaan siswa kepada tiap

kelompok.. Pada siklus II siswa menunjukkan peningkatan perhatian terhadap

penyampaian materi dan pemahaman siswa dalam penerapan teknik yang

digunakan. Dari hasil nilai peningkatan yang diperoleh siswa pada siklus II 86%

atau 25 siswa yang tuntas dari 29 siswa, karena 25 siswa tersebut telah mencapai

KKM dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa siswa tersebut tidak terbata-bata

dalam membaca dan mampu memahami penggunaan tanda baca, lafalan dan

intonasi dengan baik, dan ada 4 orang yang belum tuntas, karena belum mahir

dalam penggunaan tanda baca, pelafalan, dan intonasi.

Berdasarkan hasil peningkatan siklus I ke siklus II dari hasil pengamatan

pada saat proses pembelajaran yaitu 86% siswa yang hadir pada saat

kegiatanpembelajaran siklus I menjadi 93% siklus II, siswa yang memperhatikan

proses pembelajaran siklus I 76% menjadi 86% siklus II, 34% Siswa yang

memahami keterampilan membaca siklus I menjadi 48% siklus II, 52% siswa

Page 59: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

44

yang tidak memahami keterampilan membaca siklus I menjadi 20% siklus II,

siswa yang melakukan aktifitas negatif selama proses pembelajaran (mainmain,

ribut, dan keluar masuk kelas) siklus I 24% menjadi 17% siklus II. Berdasarkan

pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa teknik permainan bahasa dapat

meningkatkan keterampilan membaca terkhususnya dalam lafalan, intonasi,

penggunaan tanda baca siswa kelas IV SD Inpres Bontobuddung Kecamatan

Tompobulu Kabupaten Gowa. Hal ini berarti pembelajaran melalui penerapan

teknik permainan bahasa, cocok diterapkan dalam pembelajaran Keterampilan

membaca khususnya siswa kelas IV Inpres Bontobuddung Kecamatan

Tompobulu Kabupaten Gowa.

Page 60: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

45

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh maka dapat

Disimpulkan bahwa Penerapan Teknik Permainan Bahasa dapat meningkatkan

kemampuan murid menguasai materi kegiatan keterampilan membaca siswa

kelas IV SD Inpres Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.

Hasil belajar pada pembelajaran bahasa Indonesia dengan menerapkan teknik

permainan bahasa dapat meningkatkan keterampilan membaca Siswakelas IV SD

Inpres Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa, hal ini dapat

dilihat dari skor rata-rata siklus I sebesar 67,5 meningkat pada siklus II menjadi

77,5 sedangkan persentase ketuntasan belajar pada siklus I yaitu 48% meningkat

pada siklus II menjadi 86%. Selain itu, melalui penerapan teknik permainan

bahasa kehadiran murid meningkat, aktivitas murid yang berupa sikap atau

perilaku negatif mengalami penurunan. Hal ini berarti pembelajaran melalui

teknik permainan bahasa cocok diterapkan dalam pembelajaran keterampilan

membaca khususnya Siswa kelas IV SD Inpres Bontobuddung Kecamatan

Tompobulu Kabupaten Gowa.

B. Saran

Berdasarkan temuan yang berkaitan hasil penelitian penigkatan hasil

belajar keterampilan membaca melalui teknik permainan bahasa siswa kelas IV

Page 61: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

46

SD Inpres Bontobuddung Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa, maka

dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada para pendidik khususnya guru SD Inpres Bontobuddung, disarankan

menerapkan teknik permainan bahasa untuk membangkitkan minat dan motivasi

siswa untuk belajar.

2. Kepada Peneliti, diharapkan mampu mengembangkan teknik permainan

bahasa ini dengan menerapkan pada materi lain untuk mengetahui apakah pada

materi lain cocok dengan teknik pembelajaran ini demi tercapainya tujuan yang

diharapkan.

3. Kepada calon Peneliti, akan dapat mengembangkan dan memperkuat teknikini

serta memperkuat hasil penelitian ini dengan cara mengkaji terlebih dahulu dan

mampu mengadakan penelitian yang lebih sukses.

Page 62: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

47

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Saleh. (2006). Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah

Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Akhadiyah, Sabarti dkk. 1993. Pembinaan kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Asrori. 2009. Penelitian Tindakan Kelas.Bandung: CV Wacana Prima

Bahri, Aliem. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Makassar: Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Djuanda, Dadan. (2006). Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Komunikatif dan

Menyenangkan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Djauhar Siddiq. (2008). Pengembangan Bahan Pembelajaran SD. Jakarta:

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Harras, A Kholid. (2009). Membaca 1. Pusat Layanan Pustaka Universitas

Terbuka.(http://pustakaut.ac.id). Diakses 17 Maret 2010.

Hartati, Tatat, dkk. (2006). Pendidikan Bhasa dan Sastra Indonesia.

Bandung:UPI Press.

Hrbrata. (2009). Permainan dalam Pembelajaran Bahasa di Kelas

Awal.(http://hrbrata.blog.plasa.com/2000/05/18/). Diakses 29 Mei 2009.

Qodratillah, Meity Taqdir, dkk. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa

Depdiknas. Jakarta.

Rahim, Farida. (2007). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Padang: Bumi

Rohman. 2015. Arabic Puzzle Book Pengembangaan Media Interaktif Untuk

Keterampilan Membaca Siswa Kelas IV MI Kota Semarang: Universitas

Negeri Semarang

Sutardi. 2013. Penerapan Teknik Permainan Bahasa Untuk Meningkatkan

Kemampuan Menulis Puisi Kelas V MI Muhammadiyah

Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Suyatno. (2005). Permainan Pendukung Pembelajaran Bahasa dan Sastra.

Jakarta: Gramedia.

Page 63: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

48

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:

Alfabeta.

Page 64: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

LAMPIRAN 1

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

Page 65: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS 1

Sekolah : SD Inpres Bontobuddung

Kelas : IV

Tema 1 : Indahnya Kebersamaan

Subtema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku

Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu

mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks tersebut dengan mandiri.

❖ Karakter siswa yang diharapkan :

➢ Bahasa Indonesia :

Mandiri

Tanggung Jawab

Santun

Rasa Ingin Tahu

Page 66: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiata

n DeskripsiKegiatan AlokasiWaktu

Pendahu

luan

Guru memberikan salam dan mengajak semua

siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan

masing-masing. Religius

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi

lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan

pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan

dengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan

yaitu tentang ”Indahnya

Kebersamaan”.Nasionalis

10 Menit

Inti ▪ Guru menjelaskan tentang tanda baca, intonasi dan

lafal.

▪ Siswa diminta untuk mengulang kembali apa yang

dikemukakan.

▪ Siswa diminta kedepan kelas untuk menjelaskan

hasil pekerjaannya.

50 Menit

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas

Bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian

materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran

yang telah diikuti.

Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama

dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri

kegiatan pembelajaran) Religius

10 Menit

Page 67: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

C. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media/Alat : 1. Teks bacaan.

Sumber Belajar :

1. Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan

Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2013 Rev.2017).

2. Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4

(Buku Tematik Terpadu Kurikulum2013 Rev.2017,

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

2013 Rev.2017)

D. PENILAIAN

1. Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap

No Nama

Perubahan tingkah laku

Santun Mandiri Tanggung

Jawab

K C B SB K C B SB K C B SB

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 ...................

2 ...................

3 ……………..

Dst ……………..

Page 68: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2,B (Baik) : 3,SB (SangatBaik) : 4

b. Penilaian Pengetahuan

Gowa, sempember

2020

Guru Kelas IV Peneliti

Hj. Murni, S.Pd Hasmawati

NIP. 19621231198206248 NIM. 10540 11073 16

Mengetahui,

Kepala Sekolah SD Inpres Bontobuddung

Hj. Asmiah,S.Pd

NIP. 19631231 11982062 013

Page 69: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS 2

Sekolah : SD Inpres Bontoddung

Kelas : IV

Tema 1 : Indahnya Kebersamaan

Subtema 1 : Keberagaman Budaya Bangsaku

Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu

mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf

dari teks tersebut dengan mandiri.

❖ Karakter siswa yang diharapkan :

➢ Bahasa Indonesia :

Mandiri

Tanggung Jawab

Santun

Rasa Ingin Tahu

Page 70: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan DeskripsiKegiatan AlokasiWaktu

Pendahulua

n

Guru memberikan salam dan mengajak semua

siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan

masing-masing. Religius

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi

lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan

pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan

dengan kegiatan pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan

dibelajarkan yaitu tentang ”Indahnya

Kebersamaan”.Nasionalis

10 Menit

Inti ▪ Guru menjelaskan tentang intonasi, lafal dan

tanda baca.

▪ Siswa melakukan tes bacaan secara langsung

mengenai tentang intonasi, lafal, dan tanda

baca.

50 Menit

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari

Integritas

Bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari (untuk mengetahui hasil

ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk menyampaikan pendapatnya tentang

pembelajaran yang telah diikuti.

Mengajak semua siswa berdo’a menurut

agama dan keyakinan masing-masing (untuk

mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

10 Menit

C. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Page 71: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

Media/Alat : 1. Teks bacaan.

Sumber Belajar :

1. Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya

Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 Rev.2017, Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013

Rev.2017).

2. Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan

Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum2013

Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2013 Rev.2017).

D. PENILAIAN

Teknik Penilaian

a. Penilaian Sikap

No Nama

Perubahan tingkah laku

Santun Mandiri

Tanggung

Jawab

K C B SB K C B SB K C B SB

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 ...................

2 ...................

3 ……………..

Dst ……………..

Page 72: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

Keterangan:

K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2,B (Baik) : 3,SB (SangatBaik) : 4

Gowa, September

Guru Kelas IV Peneliti

Hj. Murni S.Pd Hasmawati

NIP. 19621231198206248 NIM. 10540 11073 16

Mengetahui,

Kepala Sekolah SD Inpres Bontobuddung

Hj. Asmiah,S.Pd

NIP. 19631231 11982062 013

Page 73: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

Kisah antara kelinci dan kura-kura

Sumber : https://www.seputarforex.com

Dahulu kala ada seekor kelinci yang memiliki kaki kuat sehingga larinya

bisa sangat cepat. Karena kemampuan larinya yang sangat cepat ia pun jadi

kelinci yang congkak dan sombong. Suatu hari karena tidak suka dengan sifat

sombong yang dimiliki si kelinci, seekor kura-kura pun menantang kelinci untuk

lomba lari.

Padahal, kura-kura adalah hewan yang jalannya lambat karena kakinya

kecil dan ia pun harus menggendong rumahnya kemanapun ia pergi. Kelinci yang

sombong pun setuju untuk berlomba lari dengan kura-kura. “Bagaimana bisa ia

mengalahkanku dengan jalannya yang lambat begitu”, pikir kelinci. Akhirnya

mereka pun sepakat menentukan jalan yang akan digunakan untuk berlari.

Perlombaan lari pun dimulai, banyak hewan yang penasaran ingin melihat

hasil perlombaan unik tersebut, banyak juga yang mendukung kura-kura karena

Page 74: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

mereka juga tidak suka dengan sifat kelinci yang sombong. Si monyet pun

ditunjuk untuk jadi wasitnya. Begitu lomba lari dimulai, kelinci pun langsung

melesat jauh meninggalkan kura-kura.

Karena merasa masih punya banyak waktu dan jarak yang cukup jauh,

belum sampai garis finish si kelinci memutuskan untuk tidur siang dulu di pinggir

jalan. Di sisi lain, kura-kura terus sekuat tenaga untuk berlari sampai ke

garis finish dan kelinci pun tidak sadar kalau dirinya sudah disalip kura-kura

karena keasikan tidur. Akhirnya kura-kura pun memenangkan perlombaan dan

membuat kelinci kaget minta ampun. Kura-kura yang menang mendapat sorak

sorai dari hewan yang lain sedangkan kelinci pulang dengan tertunduk malu.

Contoh cerita pendek anak sekolah dasar di atas merupakan fabel yang

memiliki pesan moral bahwa menjadi orang tidak boleh sombong dan

menyepelekan lawan hanya karena memiliki satu keunggulan dibandingkan yang

lainnya. Selain itu pesan moral yang juga bisa diambil adalah dari sisi kura-kura

dimana meski ia sadar ia tidak bisa mengalahkan kelinci dalam hal kecepatan

namun ia tidak gentar dalam menghadapi tantangan dan tidak mudah menyerah

meski sejak awal hasilnya lari si kelinci bisa membuat jarak antara mereka jadi

sangat jauh. Akhirnya, kerja keras dan sikap pantang menyerah yang bisa

menang dan bukannya kesombongan.

Page 75: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

Kisah antara semut dan belalang

Suatu hari di musim panas yang terik dan melelahkan, seekor semut

terlihat rajin bekerja mengumpulkan makanan. Ia mencari dan mengangkut bahan

makanan yang ia temukan untuk dikumpulkan dan disimpan di dalam

lumbungnya.

Meski panas yang terik dan hujan yang turun membasahi tanah dan tubuhnya ia

tetap bekerja dengan giat agar nanti saat musim dingin tiba semut bisa memiliki

persediaan makanan yang cukup untuk bertahan hidup. Melihat hal ini si belalang

menegur semut dan berkata,”Hey, Semut. Kenapa kau begitu rajin

mengumpulkan makanan tanpa henti?”. Kemudian dijawab oleh semut,”Aku

harus mengumpulkan banyak makanan agar saat musim dingin nanti tidak mati

karena kelaparan”. Mendengar jawaban si semut, belalang pun terbawa terbahak-

bahak, katanya,”Hahahahaha kenapa repot sekali? Musim dingin masih lama!”

Belalang pun berlalu sambil memakan daun yang jadi makanannya. Semut tetap

bekerja dengan keras dan giat mengumpulkan makanan yang banyak, sementara

Page 76: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

sepanjang musim panas dan musim selanjutnya belalang tetap bermalas-malasan

dan tidak mengumpulkan makanan untuk musim dingin di mana persediaan

makanan nantinya akan sulit untuk dicari.

Sampai akhirnya musim dingin datang dan ternyata berlangsung lebih lama

dibandingkan sebelumnya. Belalang pun hampir mati karena tidak punya

cadangan makanan yang cukup dan minta makanan kepada semut. Semut yang

baik hati tidak tega melihat belalang yang kelaparan dan mau berbagi makanan

dengannya.

Pelajaran moral yang bisa diambil dari cerpen anak sekolah dasar di atas

adalah bahwa agar tidak susah nanti di waktu yang akan datang, seseorang tidak

boleh bermalas-malasan. Pekerjaan yang dilakukan sedikit demi sedikit namun

dikerjakan terus-terusan akan membuahkan hasil yang memuaskan dibandingkan

dengan menunda pekerjaan karena merasa masih punya waktu yang banyak.

Penting untuk tidak menunda pekerjaan karena kita tidak tahu hal apa yang akan

terjadi di masa depan. Pada cerita di atas, musim dingin yang datang lebih

panjang dari biasanya adalah kejadian tidak terduga dan si belalang tidak bisa

mengantisipasinya karena ia malas mengumpulkan makanan sejak awal.

Page 77: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

Kisah tentang anak kambing yang cerdik

Sumber : https://bobo.grid.id/

Di dalam sebuah hutan terdapat rumah kecil yang dihuni oleh ibu

kambing dan anak kambingnya. Suatu hari ibu kambing harus pergi ke luar

rumah untuk mengunjungi nenek kambing yang tinggal agak jauh dari rumah

mereka.

Karena khawatir anaknya dimangsa oleh serigala ketika ditinggal sendirian di

rumah, ibu kambing mengajari anak kambing sebuah lagu yang menjadi tanda

agar anak kambing tidak membukakan pintu untuk hewan yang lainnya. Nanti

jika ibu kambing sudah pulang, ibu kambing akan menyanyikan lagu tersebut

sehingga si anak bisa tahu kalau ibunya sudah pulang. Setelah mengajarkan lagu

tersebut si ibu kambing pun pergi ke rumah nenek kambing di tengah hutan.

Page 78: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

Tiba-tiba, datang seekor serigala yang berniat untuk memakan anak

kambing yang sendirian di rumah. Ia pun mendengar ketika ibu kambing

mengajarkan lagu spesial untuk anak kambing. Untuk mengelabui si anak

kambing, serigala pun bernyanyi di depan pintu menyanyikan lagu yang

diajarkan oleh ibu kambing. Anak kambing yang mendengar lagu ini pun

bertanya-tanya, “Apakah ibu sudah pulang? Kan ia baru keluar belum lama.”

Karena curiga ia pun mengintip dari balik jendela dan mendapati ternyata bukan

ibunyalah yang ada di depan pintu melainkan serigala.

Melihat hal tersebut anak kambing kemudian berteriak sekuat tenaga

meminta bantuan tetangga hewan yang lain agar menolongnya. Serigala yang

takut dan panik lalu pergi meninggalkan rumah kambing dan tidak jadi

memangsa anak kambing.

Pesan moral dari contoh cerpen anak sekolah dasar di atas adalah bahwa Anda

sebagai orang tua bisa mengajarkan kepada anak untuk waspada dan hati-hati

dengan orang asing. Bahkan jika orang asing tersebut tahu nama si anak, jika

tidak sedang bersama dengan orang tua ada baiknya untuk tidak dekat-dekat dan

mau diajak pergi, atau membukakan pintu rumah.

Page 79: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

Kisah seekor semut yang balas budi

Sumber : https://www.padek.co/

Suatu hari di tengah hutan yang damai, ada seekor semut kecil yang

hendak menyeberangi sungai untuk pulang ke rumahnya. Sungai yang akan

diseberangi memiliki arus air yang cukup kencang. Dengan sangat hati-hati

semut menyeberangi sungai menggunakan kakinya yang kecil, tapi di tengah

sungai ia pun tergelincir oleh batu yang licin dan terbawa arus sungai yang deras.

Ia pun berteriak minta tolong sekuat tenaga.

Seekor burung merpati yang kebetulan tengah terbang melintasi sungai

mendengar teriakan si semut. Ia pun turun dan mengambilkan daun untuk

menolong semut yang hampir tenggelam. Semut buru-buru naik ke atas daun

sehingga ia pun tidak jadi tenggelam dan bisa menyeberang dengan selamat.

Page 80: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

Beberapa hari setelah itu, semut yang sedang mencari makanan melihat

seorang pemburu tengah membidik sasarannya. Ternyata yang jadi sasaran

pemburu adalah burung merpati yang kemarin menolongnya. Ketika akan

menembakkan senapannya, si semut pun menggigit kaki pemburu dengan

kencang sehingga si pemburu kaget dan melepaskan tembakan.

Untungnya tembakannya meleset dan merpati pun bisa kabur karena mendengar

suara tembakan. Burung merpati mengenali si semut yang ditolongnya di sungai

telah menyelematkannya dari pemburu. Ia pun turun dan berterima kasih pada

semut. Keduanya pun menjadi sahabat baik yang saling tolong menolong.

Pesan moral yang ada di cerita ini mengajarkan bahwa memiliki sifat

yang mudah menolong orang lain, berempati terhadap penderitaan orang lain

adalah sifat yang baik dan sebaiknya dimiliki setiap orang. Selain itu cerpen anak

sekolah dasar ini juga mengajarkan bahwa ketika sedang dalam kesusahan jangan

ragu untuk minta tolong kepada orang lain, kemudian jangan lupa untuk

menunjukkan rasa terima kasih baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan.

Page 81: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

Cerita kupu-kupu yang punya hati mulia

Sumber : Gubug Dongeng

Di sebuah taman yang cantik, seekor semut kecil berjalan-jalan

mengelilingi taman di pagi hari yang cerah. Sungguh hari yang indah untuk

menikmati pemandangan taman dan saling menyapa dengan hewan yang lain.

Lalu kemudian semut melihat ada sebuah kepompong menggantung di salah satu

tanaman.

Semut kemudian berkata,”Kasian sekali kamu kepompong, sudah jelek

tidak bisa ke mana-mana lagi. Ayo turun dan nikmati taman yang cantik ini!”

Tapi kepompong tersebut diam saja dan tidak menanggapi semut. Kemudian

semut pun melanjutkan jalan-jalannya tanpa menghiraukan kepompong.

Suatu hari karena kecerobohannya, semut jatuh ke dalam kubangan

lumpur karena semalam hujan lebat. Karena tidak bisa berenang dan keluar dari

lumpur, semut pun berteriak minta tolong. Kebetulan ada seekor kupu-kupu

cantik yang melintas dan melihat semut yang sedang kesusahan.

Page 82: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

Diambilnya ranting kecil kemudian diulurkannya ke arah semut, “Ayo

semut! Raih ranting ini dan aku akan mengangkatmu keluar dari lumpur!” Semut

pun meraih ranting tersebut dan berhasil keluar dari jebakan lumpur. Ketika akan

berterima kasih kepada kupu-kupu, betapa malunya semut bahwa yang telah

menyelamatkannya adalah kepompong jelek yang ia hina tempo hari. Ia pun

meminta maaf pada kupu-kupu dan kupu-kupu pun memaafkannya.

Contoh cerita pendek anak sekolah dasar di atas bisa mengajarkan anak untuk

tidak dengan mudah menilai orang lain hanya dari penampilannya saja. Mengejek

orang lain hanya karena penampilannya yang berbeda bisa menyakiti hati orang.

Selain itu pesan moral lainnya adalah dengan tidak membalas keburukan dengan

keburukan. Kupu-kupu yang tadinya diejek oleh semut tidak segan untuk

memberikan bantuan ketika semut berada dalam masalah sehingga semut

keburukan bisa diubah menjadi kebaikan.

Page 83: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

LAMPIRAN 2

DAFTAR HADIR

DAN

DAFTAR NILAI

Page 84: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

No Nama Siswa

Pertemuan

Siklus I Siklus II

I II III IV I II III IV

1 Fatir Jafar √ √ √ √ √ √ √ √

2 Rehan √ √ √ √ - √ √ √

3 Arfa - V √ √ √ √ √ √

4 Ferdi - √ √ √ √ - √ √

5 Risal √ √ √ √ √ √ √ √

6 Abdul Malik √ √ √ √ √ √ √ √

7 Muhammad Reza - √ √ √ √ √ √ √

8 Fadel Muhammad √ - √ √ √ √ √ √

9 Rian Nurmaulana √ √ √ √ √ √ √ √

10 Adinata Faid √ √ √ √ √ √ √ √

11 Nurlatifa Humaira √ √ √ √ - √ √ √

12 Annisa Dzakia √ - √ √ √ √ √ √

13 Kurni - V √ √ √ √ √ √

14 Cinta J - √ √ √ - √ √ √

15 Nurhanifa Sri Husna √ √ √ √ √ √ √ √

16 Selfi Damayati √ √ √ √ √ √ √ √

17 Asmaul Husna √ √ √ √ √ √ √ √

18 Mutiara √ V √ √ √ √ √ √

19 Nurfaikah √ √ √ √ √ √ √ √

20 Nurcahya Adelia √ √ √ √ √ √ √ √

21 Amira Sausan Karima √ √ √ √ √ √ √ √

22 Mustika Muis √ - √ √ √ - √ √

23 Nelfi Puspitasari √ V √ √ √ √ √ √

24 Serli - √ √ √ √ √ √ √

25

Niswatul Hafidsa

Ramadani √ √ √ √ √ √ √ √

26 Naila Nurafifa √ - √ √ √ √ √ √

27 Putri Asifa √ √ √ √ √ √ √ √

28 Ayatul Husna - V √ √ √ √ √ √

29 Cythia Putri Deadra - √ √ √ - √ √ √

Page 85: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

Daftar Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I

No Nama Siswa Siklus I

Nilai Kategori Ketuntasan

1 Fatir Jafar 90 Sangat Baik Tuntas

2 Rehan 60 kurang Tidak tuntas

3 Arfa 70 Cukup Tuntas

4 Ferdi 65 Kurang Tidak tuntas

5 Risal 55 Sangat kurang Tidak tuntas

6 Abdul Malik 50 Sangat kurang Tidak tuntas

7 Muhammad Reza 50 Sangat kurang Tidak tuntas

8 Fadel Muhammad 85 Baik Tuntas

9 Rian Nurmaulana 65 Kurang Tidak tuntas

10 Adinata Faid 80 Baik Tuntas

11 Nurlatifa Humaira 90 Sangat Baik Tuntas

12 Annisa Dzakia 90 Sangat Baik Tuntas

13 Kurni 45 Sangat kurang Tidak tuntas

14 Cinta J 50 Sangat kurang Tidak tuntas

15 Nurhanifa Sri Husna 75 Cukup Tuntas

16 Selfi Damayati 65 Kurang Tidak tuntas

17 Asmaul Husna 85 Baik Tuntas

18 Mutiara 55 Sangat kurang Tidak tuntas

19 Nurfaikah 95 Sangat Baik Tuntas

20 Nurcahya Adelia 75 Cukup Tuntas

21 Amira Sausan Karima 65 Kurang Tidak tuntas

22 Mustika Muis 50 Sangat kurang Tidak tuntas

23 Nelfi Puspitasari 65 Kurang Tidak tuntas

24 Serli 60 Kurang Tidak tuntas

25 Niswatul Hafidsa R 75 Cukup Tuntas

26 Naila Nurafifa 70 Cukup Tuntas

27 Putri Asifa 75 Cukup Tuntas

28 Ayatul Husna 80 Baik Tuntas

29 Cythia Putri Deadra 60 Kurang Tidak tuntas

Jumlah 1,841

Rata-rata 67,5

Nilai Tertinggi 100

Nillai Terendah 45

Page 86: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

Daftar Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II

No Nama Siswa Siklus II

Nilai Kategori Ketuntasan

1 Fatir Jafar 95 Sangat baik Tuntas

2 Rehan 75 Cukup Tuntas

3 Arfa 80 Baik Tuntas

4 Ferdi 70 Cukup Tuntas

5 Risal 70 Cukup Tuntas

6 Abdul Malik 75 Cukup Tuntas

7 Muhammad Reza 65 Kurang Tidak tuntas

8 Fadel Muhammad 90 Sangat baik Tuntas

9 Rian Nurmaulana 80 Baik Tuntas

10 Adinata Faid 90 Sangat baik Tuntas

11 Nurlatifa Humaira 90 Sangat baik Tuntas

12 Annisa Dzakia 90 Sangat baik Tuntas

13 Kurni 50 Sangat rendah Tidak tuntas

14 Cinta J 50 Sangat rendah Tidak tuntas

15 Nurhanifa Sri Husna 90 Sangat baik Tuntas

16 Selfi Damayati 80 Baik Tuntas

17 Asmaul Husna 90 Sangat baik Tuntas

18 Mutiara 60 Kurang Tidak tuntas

19 Nurfaikah 95 Sangat baik Tuntas

20 Nurcahya Adelia 85 Baik Tuntas

21 Amira Sausan Karima 80 Baik Tuntas

22 Mustika Muis 70 cukup Tuntas

23 Nelfi Puspitasari 75 Cukup Tuntas

24 Serli 80 Baik Tuntas

25 Niswatul Hafidsa R 90 Sangat baik Tuntas

26 Naila Nurafifa 80 Baik Tuntas

27 Putri Asifa 85 baik Tuntas

28 Ayatul Husna 80 baik Tuntas

29 Cythia Putri Deadra 70 Kurang Tuntas

Jumlah 2280

Rata-rata 77,5

Nilai Tertinggi 100

Nillai Terendah 50

Page 87: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

LAMPIRAN 3

DOKUMENTASI

Page 88: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa
Page 89: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa
Page 90: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa
Page 91: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa
Page 92: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa
Page 93: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa
Page 94: PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK ......Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimankah penerapaan teknik permainan bahasa untuk meningkatkan keeterampilan membaaca siswa

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Hasmawati, lahir di Malakaji, Sulawesi Selatan

pada tanggal 02 November 1997. Anak ke-2

dari 2 bersaudara dari pasangan Salaming dan

Sawe. Penulis mulai memasuki jenjang

pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 2005 di

SDI Bontobuddung dan tamat pada tahun 2010.

Penulis melanjutkan pendidikannya di SMP

Negeri 01 Tompobulupada tahun 2010 dan

tamat pada tahun 2013. Pada tahun yang sama

penulis melanjutkan pendidikannya di MAN

Malakaji dan tamat pada tahun 2016.Tahun

2016, penulis terdaftar sebagai mahasiswa

jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Muhammadiyah

Makassar dan akan menyelesaikan masa perkuliahan di Universitas

Muhammadiyah Makassar dengan judul skripsi : Peneerapan Teknik Permainan

Bahasa Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa Kelas IV SD

Inpres Bontobuddung.