penerapan strategi pembelajaran aktif...

143
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE INFORMATION SEARCH DAN ROLE PLAY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FIQIH (Penelitian tindakan kelas di MTs Muhammadiyah I Ciputat) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh: FAUZUL AZIM NIM: 1110011000026 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014/1435

Upload: phungcong

Post on 06-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF

METODE INFORMATION SEARCH DAN ROLE PLAY

DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATERI FIQIH

(Penelitian tindakan kelas di MTs Muhammadiyah I Ciputat)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh: FAUZUL AZIM

NIM: 1110011000026

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014/1435

Page 2: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah
Page 3: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah
Page 4: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah
Page 5: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

i

ABSTRAK

Fauzul Azim: “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Metode Information Search

Dan Role Play Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Fiqih”

(Penelitian Tindakan Kelas Di Mts Muhammadiyah I Ciputat) Skripsi, Program Studi

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran

fiqih dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif metode information search

dan role play. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas, pada konsep shalat bejamaah. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas

VII II MTs Muhammadiyah I Ciputat yang berjumlah 32 orang. Penelitian ini

dilakukan dalam 2 siklus, terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan,

pengamatan, evaluasi serta analisis dan refleksi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran aktif

metode information search dan role play mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Pada siklus I ketuntasan belajar mencapai 72% dan pada siklus II ketercapaian

ketuntasan hasil belajar meningkat yaitu mencapai 100% dan respon siswa terhadap

pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif metode information

search dan role play sebagian besar positif. Siswa senang dengan menggunakan

strategi pembelajaran aktif metode information search dan role play pada konsep

shalat berjamaah dan mereka mampu belajar aktif.

Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Metode Information Search Dan Role

Play , hasil belajar

Page 6: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan

kekuatan dan ridha-Nya sehingga penulisan skripsi ini dengan judul “Penerapan

Strategi Pembelajaran Aktif Metode Information Search dan Role Play Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Fiqih” di MTs Muhammadiyah I

Ciputat telah dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI) di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari dalam penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan

sebagaimana diharapkan, walaupun waktu, tenaga dan pikiran telah dicurahkan

dengan segala keterbatasan penulis demi terselesaikannya penulisan skripsi ini,

semoga karya ini dapat memberikan manfaat kepada penulis khususnya dan kepada

pembaca pada umumnya.

Terselesaikan skripsi ini tidak terlepas dari partisipasi dan bantuan berbagai

pihak. Adapun pihak-pihak yang berjasa itu adalah:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

2. Kepala Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Sekretaris jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Jakarta beserta staff

jurusan Pendidikan Agama Islam yang selalu memberikan kemudahan

dalam pengurusan administrasi di Jurusan Pendidikan Agama Islam

UIN Jakarta.

Page 7: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

iv

4. Bapak Bahrissalim, M.Ag selaku pembimbing dan dosen yang

memberikan inspirasi bagi penulisan skripsi ini pada matakuliyah

perencanaan dan strategi pembelajaran, serta metode khusus

pembelajaran PAI, yang selalu memberikan kemudahan dan koreksi

dalam penulisan skripsi ini.

5. Prof. DR. H. Armai Arief, MA selaku dosen pembimbing akademik

yang selalu bisa meluangkan waktu untuk melakukan konsultasi bidang

akademik.

6. Kepada karyawan/ti perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan

Keguruan serta perpustakaan utama UIN Jakarta.

7. Ibuk Susanti, S.Pd selaku Kepala Madrasah di MTs Muhammadiyah I

Ciputat, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melaksanakan penelitian di madrasah bersangkutan.

8. Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs

Muhammadiyah I Ciputat, yang telah meluangkan waktu dan

memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengajar dan meneliti

pada mata pelajaran fiqih di madrasah bersangkutan.

9. Kepada adik dan saudara-saudara ku ; Andriko, Indra Gunawan,

Nurhidayati, Muhammad Kalam Illahi yang selalu dekat dihati.

10. Kepada Ayahanda Syafrizal dan Ibunda Maimurni sekeluarga,

Salmayeni Asmara dan Muhammad Nur Dzaki yang selalu

mencurahkan hati dan do’a nya sebagai penyemangat bagi penulis.

11. Teman-teman Pendidikan Agama Islam, khususnya angkatan 2010 UIN

Jakarta, semangat untuk anak-anak rantau (Roaz, Kharis, Hendri, Fadly)

dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

12. Teristimewa kepada Ayahanda Hardianto dan Umi ku tersayang

Syafrida yang selalu mencurahkan kasih sayang dan dukungannya baik

moril maupun materil kepada penulis.

Page 8: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

v

Terimakasih banyak atas semua jasa dan ispirasi yang telah diberikan.

Semoga Allah memberikan balasan yang terbaik dan semoga persaudaraan kita akan

selalu terjalin. Aminn

Ciputat, 28-Agustus 2014

Penulis

Fauzul Azim

Page 9: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

vi

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIYAH ............................................ i

LEMBARAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

ABSTRAK ..................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................... 5

C. Batasan Masalah ......................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ....................................................................... 6

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. acuan teori dan fokus penelitian…………………………….…. 7

1. Kajian Teori tentang Strategi Pembelajaran Aktif ................. 7

a. Pengertian Strategi Pembelajaran .......................................... 7

b. Pengertian Pembelajaran Aktif ............................................. 9

c. Prinsip- Prinsip Belajar Aktif ................................................. 11

d. Ciri- Ciri Pembelajaran Aktif ................................................. 13

e. Teori Belajar yang Melandasi Pembelajaran Aktif ................ 13

2. Metode Information Search Dan Role Play ........................... 16

a. Information Search ................................................................ 16

b. Role Play ................................................................................ 17

c. Langkah-Langkah Information Search dan Role Play .......... 19

d. Kelebihan dan kekurangan metode Information Search dan Role

Play ....................................................................................... 20

Page 10: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

vii

e. Urgensi/ pertimbangan penggunaan metode information search

dan role play .......................................................................... 20

3. Kajian Tentang Hasil Belajar ................................................ 22

a. Pengertian Belajar ................................................................. 22

b. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Belajar .......................... 23

c. Pengertian Hasil Belajar ......................................................... 25

d. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................ 27

e. Pembelajaran Fiqih…………………………………………. 29

B. Hasil penelitian yang relevan ..................................................... 27

C. Kerangka berpikir……………………………………………… 36

D. Hipotesis tindakan …………………………………………….. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 38

B. Metode dan Desain Intervensi Tindakan ................................. 38

C. Subjek Penelitian ..................................................................... 39

D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian ............................. 39

E. Tahapan Intervensi Tindakan yang diharapkan ........................ 39

F. Hasil Intervensi Tindakan Yang Diinginkan ............................ 43

G. Data dan Sumber Data ............................................................. 43

H. Instrumen- Instrumen Pengumpulan Data Yang Diinginkan ... 43

I. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 44

J. Teknik Pemeriksaan KeterpercayaanStudi ............................... 45

K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis ........................... 47

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan .................................... 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Temuan Hasil Penelitian……………………………………….…. 52

1. Siklus I………………………………………………...……… 52

2. Siklus II……………………………………………………….. 59

B. Pembahasan ................................................................................ …. 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Page 11: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

viii

A. Kesimpulan ................................................................................. 67

B. Saran ........................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 69

Page 12: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu tujuan pembangunan nasional adalah untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa. Upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dapat dilakukan

melalui pendidikan. Pendidikan membutuhkan seorang guru yang profesional untuk

mewujudkan hal tersebut.

Semua orang yakin bahwa guru memiliki andil yang sangat besar terhadap

keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu

perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal.

Keyakinan ini muncul karena manusia adalah makhluk lemah, yang dalam

perkembangannya senantiasa membutuhkan orang lain, sejak lahir, bahkan pada saat

meninggal. Semua itu menunjukan bahwa setiap orang membutuhkan orang lain

dalam perkembangannnya, demikian halnya peserta didik.1 Setiap peserta didik bisa

berkembang secara optimal, apabila ada usaha yang optimal dari peserta didik dan

pendidik.

Sebagai pendidik, guru harus bisa berpacu dalam pembelajaran, dengan

memberikan kemudahan belajar bagi peserta didik, agar dapat mengembangkan

potensinya secara optimal. Dalam hal ini guru dituntut harus kreatif, professional dan

meyenangkan dalam mengajar, dengan memposisikan dirinya sebagai pendidik serta

fasilitator yang selalu siap memberikan kemudahan bagi peserta didiknya.

Jika dilihat dari kenyataan sekarang tentulah sangatlah berbeda, kebanyakan

dari pada guru hanya menggunakan metode ceramah yang sangat sedikit melibatkan

peserta didik untuk aktif didalamnya. Hal ini terjadi pada Madrasah Tsanawiyah I

Ciputat. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah, dibanding metode

pembelajaran aktif lainnya. Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan peneliti

1 E. Mulyasa, Menjadi Guru Professional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Meyenangkan,

(Bandung : Rosda, 2006), Cet.4, h.35.

Page 13: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

2

terhadap guru bidang studi Fiqih di Madrasah Tsanawiyah I Ciputat, peneliti

menyimpulkan ada beberapa alasan yang menyebabkan guru lebih sering

menggunakan metode ceramah yaitu: 1) Kemampuan kepribadian dan kompetensi

guru yang masih kurang, penggunaan metode ceramah di sekolah bagi guru sudah

menjadi kebiasaan dari dulu, hal ini dianggap lebih mudah dan lebih praktis untuk

dilaksanakan, 2) Fasilitas media di sekolah yang masih kurang, terutama alat untuk

peraga, sekalipun ada penggunaan media peraga, namun untuk beberapa tahun

terakhir ini tidak digunakan lagi, dikarenakan peralatan yang ada sudah berdebu dan

usang, sehingga guru menjadi kurang tertarik untuk menggunakan media peraga yang

ada. Selanjutnya penyediaan alat lain seperti proyektor di sekolah hanya mempunyai

satu proyektor, namun dalam penggunaannya, guru sedikit mempunyai keterbatasan,

sehingga penggunaan media proyektor sulit dilaksanakan pada pembelajaran fiqih di

sekolah tersebut. Ketidakaktifan guru dalam pengunaan metode yang bervariasi akan

berakibat pada minat siswa, penggunaan metode ceramah yang terus menerus

meyebabkan suasana belajar menjadi tidak kondusif, beberapa siswa terlihat sibuk

dengan aktivitasnya sendiri. Sehinggga hal ini berakibat langsung pada hasil belajar

siswa.2

Berdasarkan hasil wawacara dengan guru bidang studi fiqih, kebanyakan siswa

masih belum bisa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah

ditetapkan oleh sekolah, tepatnya dikelas VII MTs Muhammadiyah I Ciputat. Hal ini

dibuktikan dengan melihat hasil belajar siswa, yang meliputi tugas harian, ulangan

harian dan ujian semester yang diperoleh siswa yang masih rendah. Dari data yang

ada lebih kurang sekitar 65% siswa yang baru mencapai ketuntasan yang telah

ditetapkan.3

Faktor lain yang menyebabkan nilai siswa rendah adalah kurangnya minat baca

siswa terhadap sumber belajar yang ada. Pelajaran Fiqih di sekolah, khususnya

2 Hasil Wawancara dengan guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah I Ciputat pada

12April 2014 3 Data sekunder, data dokumentasi dari MTs Muhammadiyah I Ciputat.

Page 14: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

3

madrasah berkenaan dengan kebutuhan ibadah untuk siswa dalam kehidupannya

sehari-hari, materi ini sangatlah penting untuk dipahami secara jelas oleh setiap siswa

di madrasah. Setiap praktek ibadah dalam kehidupan sehari-hari berhubungan erat

dengan materi Fiqih. Sehingga pelajaran Fiqih sangatlah membutuhkan keaktifan dari

pada peserta didik salah satunya dalam hal membaca. Melihat kondisi saat ini di

Indonesia khususnya, sangatlah mengkawatirkan, minat baca para siswa di sekolah-

sekolah sangatlah rendah. Hal ini dibuktikan dari data Badan Pusat Statistik tahun

2006 menunjukan bahwa penduduk Indonesia yang menjadikan bacaan sebagai

sumber informasi baru sekitar 23,5%. Sedangkan yang menonton televisi 85,9% dan-

mendengarkan radio 40,3%.4

Masalah diatas terjadi pula pada para siswa di MTs Muhammadiyah I Ciputat,

kebanyakan siswa mempunyai minat baca yang rendah khususnya kelas VII

Madrasah Tsanawiyah.Berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan, kebanyakan

siswa mempunyai minat baca yang rendah hal ini dikarenakan pertama, berasal dari

faktor pribadi siswa yang sangat sedikit mempunyai hobi membaca terutama

membaca buku pelajaran, sebagai bukti disaat sebelum pelaksanaan proses belajar

mengajar, kebanyakan siswa belum membaca materi yang akan dipelajari. Padahal

untuk menemukan sumber bacaaan, sekolah telah menyediakan perpustakaan

sekolah, namun kebanyakan para siswa tidak memanfaatkan fasilitas tersebut dengan

baik. Faktor kedua, keadaan perpustakaan yang masih berantakan, berdebu dan buku-

buku yang ada belum tersusun dengan baik, sehingga membuat siswa menjadi malas

dan merasa kesulitan untuk memperoleh buku-buku yang dibutuhkannya.5

Pada mata pelajaran Fiqih siswa selain dituntut mau membaca untuk

meningkatkan pengetahuannya. Siswa juga harus bisa mengaktualisasikan

pengetahuan mereka tersebut dalam bentuk perbuatan. Karena seperti yang kita

ketahui pelajaran Fiqih di madrasah tidak terlepas dari yang namanya praktek ibadah.

4

http://sahabatguru.wordpress.com/2012/08/29/fakta-minat-baca-di-indonesia/ 27/09/2013

;13:37

5 Hasil observasi langsung di MTs Muhammadiyah I Ciputat April 2014.

Page 15: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

4

Maka dibutuhkan cara belajar yang beragam yang juga dapat mencakup semua aspek

;aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Sebagaimana yang dikutip oleh Pupuh

Fathurrohman dari Vernon A. Magnesen yang mengatakan: “Kita belajar berdasarkan

10% apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat,

50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan, dan 90%

dari apa yang kita katakan dan lakukan”.6

Kalangan pendidikpun telah menyadari bahwa peserta didik memiliki

bermacam cara belajar. Sebagian siswa belajar dengan sangat baik hanya dengan

melihat orang lain melakukannya. Biasanya, mereka ini menyukai penyajian

informasi yang runtut. Mereka lebih suka menuliskan apa yang dikatakan guru.

Selama pelajaran, mereka biasanya diam dan jarang terganggu oleh kebisingan.

Peserta didik visual berbeda dengan tipe auditori, yang biasa tidak sungkan-sungkan

untuk memperhatikan apa yang dilakukan guru dan membuat catatan. Mereka

mengandalkan kemampuan untuk mendengar dan mengingat. Selama pelajaran,

mereka mungkin banyak bicara dan mudah teralihkan perhatiannya oleh suara atau

kebisingan. Selanjutnya, peserta didik kinestetik belajar terutama dengan terlibat

langsung dalam kegiatan.7 Perberdaan gaya belajar ini menjadi tantangan untuk

seorang pendidik, guna memenuhi kebutuhan ini, pengajaran yang dilakukan haruslah

bersifat multisensori dan penuh variasi, demi tercapainya keberhasilan belajar yang

lebih baik.

Perlu dipahami juga bahwa pemilihan dan penetapan prosedur, metode atau

teknik belajar mengajar yang paling tepat dan efektif menjadi bagian untuk mencapai

keberhasilan dalam belajar. Sehingga perlu dipahami bahwa suatu metode mungkin

hanya cocok untuk dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi, dengan sasaran

yang berbeda, guru hendaknya jangan menggunakan teknik penyajian yang sama.

Bila beberapa tujuan ingin diperoleh, kita dituntut untuk memiliki kemampuan

6 Pupuh fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman

Konsep Umum dan Islami (Bandung: PT Refika Aditama, 2009), Cet. III, h.3.

7 Melvin L. Silberman, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif (Bandung: Nuansa, 2012),

cet.VII, h.28.

Page 16: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

5

menggunakan berbagai metode atau mengkombinasikan beberapa metode yang

relevan.8

Berdasarkan hal tersebut, peneliti mencoba menawarkan strategi pembelajaran

aktif. Adapun metode pembelajaran yang ditawarkan adalah Strategi pembelajaran

aktif metode Information Search dan Role Play , metode ini adalah kombinasi dari

dua metode menjadi satu (two in one). Hal ini dilakukan agar pembelajaran tidak

hanya terpaku pada cara tertentu yang menoton, melainkan mencoba melakukan

variasi metode yang digunakan dengan tepat.

Berdasarkan penjelasan di atas peneliti mencoba mengkaji lebih dalam

penggunaan metode Information Search dan Role Play dalam mata pelajaran Fiqih

Islam di Madrasah Tsanawiyah I Ciputat. Dengan judul penelitian “Penerapan

Strategi Pembelajaran Aktif Metode Information Search dan Role Play Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Fiqih”

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas mengenai penerapan model pengajaran aktif

dengan metode Information Search dan Role Play , maka permasalahan penelitian

yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya variasi dalam pembelajaran fiqih di sekolah yang hanya berpusat

pada guru dengan penggunaan metode ceramah.

2. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran fiqih. Ketuntasan belajar hanya

mencapai 65%.

3. Kurangnya minat baca para siswa.

4. Beragamnya kemampuan siswa dalam memahami dan menangkap pelajaran.

8 Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, SBM (Strategi Belajar Mengajar) untuk Fakultas Tarbiyah

Komponen MKDK, (Bandung, Pustaka Setia,2005), Cet.II, h.14.

Page 17: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

6

C. Batasan Masalah Penelitian

Dari beberapa identifikasi masalah yang ditemukan, penelitian ini dibatasi pada

masalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih mengenai materi pelaksanaan

shalat berjamaah melalui penerapan strategi pembelajaran aktif dengan metode

Information Search dan Role Play. Siswa yang dimaksud diatas adalah siswa kelas

VII-2 Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah I Ciputat tahun ajaran 2013/2014.

D. Perumusan Masalah penelitian

Perumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimana hasil belajar siswa

pada materi fiqih (tentang pelaksanaan Shalat berjamaah) melalui penerapan strategi

pembelajaran aktif metode Information Search dan Role Play di MTs

Muhammadiyah I Ciputat?

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian

1. Tujuan penelitian

Adapun Tujuan penelitian ini dilakukan adalah sebagai berikut: Untuk

mendeskripsikan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih (tentang

pelaksanaan shalat berjamaah) melalui penerapan strategi pembelajaran

aktif dengan metode Information Search dan Role Play.

2. Kegunaan hasil penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka dengan dilakukannya penelitian

ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat

pendidikan, diantaranya:

a. Bagi guru: sebagai bahan untuk pembelajaran, tentang pentingnya

penggunaan strategi pembelajaran aktif dalam kegiatan belajar mengajar .

b. Bagi peneliti: sebagai langkah awal untuk pengembangan keilmuan dan

bahan untuk pelaksanaan penelitian selanjutnya dengan mata pelajaran

dan materi yang berbeda.

Page 18: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

7

BAB II

KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti

1. Kajian Teori Tentang Strategi Pembelajaran Aktif

a. Pengertian Strategi Pembelajaran

Secara umum strategi mempunyai pengertian sebagai suatu garis besar

haluan dalam bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dilihat

dalam kaitannya dalam pembelajaran, strategi disini dimaksudkan sebagai

daya upaya guru dalam menciptakan suatu sistem lingkungan yang

memungkinkan terjadinya proses mengajar.1

Sedangkan dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan,

method, or series of activities designed to achieves a particular educational

goal. Jadi dengan demikian strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai

perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Lebih jelasnya Kemp menjelaskan seperti dikutip oleh Wina Sanjaya,

bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus

dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara

efektif dan efisien. Senada dengan pendapat ini, Dick dan Carey menyebutkan

bahwa strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur

1 Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, SBM (Strategi Belajar Mengajar) untuk Fakultas Tarbiyah

Komponen MKDK, (Bandung, Pustaka Setia,2005), Cet.II, h. 11.

Page 19: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

8

pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil

belajar pada siswa.2

Dalam buku strategi belajar mengajar dijelaskan bahwa, strategi dasar

dalam pendidikan meliputi empat masalah pokok yang dapat menjadikan

pedoman dalam keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yaitu:

1) Mengidentifikasi Spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan

kepribadian yang hendak dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.

Dengan kata lain menentukan sasaran dari kegiatan belajar mengajar

tersebut. Sasaran itu harus dirumuskan secara jelas dan kongkret sehingga

mudah dipahami peserta didik.

2) Memilih cara pendekatan belajar mengajar yang dianggap paling tepat

dan efektif untuk mencapai sasaran.

3) Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar

yang dianggap paling tepat dan efektif.

4) Menetapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan sehingga guru

mempunyai pegangan yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai sampai

sejauh mana keberhasilan tugas-tugas yang dilakukannya.3

Penggunaan strategi pembelajaran sangatlah perlu karena untuk

mempermudah proses pembelajaran sangat perlu karena untuk mempermudah

proses pembelajaran sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Tanpa

strategi yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah sehingga tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai secara optimal, dengan kata

lain pembelajaran tidak dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

Strategi pembelajaran sangat berguna bagi guru maupun siswa. Bagi

guru, strategi dapat dijadikan pedoman dan acuan bertindak yang sistematis

dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi siswa, penggunaan strategi

2 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana, 2008), Cet.8, h.126.

3 Abu Ahmadi, op.cit., h. 13-14.

Page 20: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

9

pembelajaran dapat mempermudah proses belajar (mempermudah dan

mempercepat memahami isi pembelajaran), karena setiap strategi

pembelajaran dirancang untuk mempermudah proses belajar siswa. Hubungan

ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar hubungan strategi pembelajaran

Dari penjelasan di atas jelas bagi kita strategi sangatlah penting bagi

persiapan pembelajaran, begitu pula pada pembelajaran fiqih di madrasah.

Strategi pembelajaran fiqih berisi perencanaan tentang pembelajaran materi

fiqih , sehingga tujuan pembelajaran fiqih tersebut dapat dicapai secara efektif

dan efisien, sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Pengertian Pembelajaran Aktif

Pembelajaran aktif merupakan pendekatan pembelajaran yang lebih

banyak melibatkan aktivitas siswa dalam mengakses berbagai informasi dan

pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam proses pembelajaran di kelas,

Bagi guru

Strategi

pembelajaran

Peningkatan Hasil

belajar siswa

Bagi siswa

Page 21: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

10

sehingga mereka mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat

meningkatkan pemahaman dan kompetensinya.4

Untuk mengetahui konsep pembelajaran aktif Melvin L. Silberman

mengemukakan kata-kata bijak dari seorang filosofis Cina, Confucius yang

hidup lebih 2400 tahun lalu yang menyatakan:

What I hear, I forget (apa yang saya dengar, saya lupa)

What I see, I remember (apa yang saya lihat, saya ingat)

What I do, I understand (apa yang saya lakukan, saya paham)

Tiga peryataan diatas kemudian dikembangkan oleh Melvin L. Silberman

yang menjadi sesuatu yang ia sebut sebagai belajar aktif. Pengembangan

peryataan itu adalah:

What I hear, I forget (apa yang saya dengar saya lupa)

What I hear, see and ask question about or discuss with someone else,

I begin to understand (Apa yang saya dengar, lihat dan tanyakan atau

diskusikan dengan beberapa teman, saya mulai paham).

What I hear, see, discuss, and do, I acquire knowledge and skill (Apa

yang saya dengar, lihat, diskusikan, dan lakukan, saya memperoleh

pengetahuan dan keterampilan).

What I teach to another, I master (Apa yang saya ajarkan pada orang

lain, saya menguasainya)5

Secara impilisit Melvin L. Silberman ingin menunjukan bahwa belajar

lebih bermakna dan bermanfaat apabila siswa menggunakan semua alat indra,

mulai dari telinga, mata, sekaligus berpikir mengolah informasi dan ditambah

dengan mengerjakan sesuatu.6

4 Rusman, Model-Model Pembelajaran; Mengembangkan Profesionlisme Guru (Jakarta: PT

Grafindo Persada, 2011), Cet. 3, h. 324.

5 Mel Siberman. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif (Yogyakarta:Pustaka Insan

Madani,2009), Cet.6, h.1-2.

6 Hisyam Zaini, dkk. Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi (Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan

Kalijaga, 2002), h.112.

Page 22: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

11

Dari penjelasan ini dapat diketahui bahwa pembelajaran aktif adalah

suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar aktif. Ketika

peserta didik belajar dengan aktif, berarti mereka yang mendominasi aktivitas

pembelajaran. Dengan belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk ikut serta

dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga

melibatkan fisik. Melalui cara ini biasanya peserta didik akan merasakan

suasana belajar yang lebih menyenangkan, sehingga pada akhirnya hasil

belajar dapat dimaksimalkan.7

c. Prinsip-Prinsip Belajar Aktif

Prinsip-prinsip belajar aktif dapat dilihat dari beberapa aspek:

1) Aspek subjek peserta didik

a) Adanya keberanian untuk mewujudkan minat, keinginan maupun

dorongan dari anak dalam proses belajar mengajar. Anak tanpa

rasa takut menyampaikan pendapatnya.

b) Adanya keinginan atau keberanian untuk mencari kesempatan untuk

berpartisipasi dalam proses belajar mengajar, baik dalam tahap

persiapan pelaksanaan maupun tindak lanjut.

c) Adanya usaha maupun kreatifitas anak dalam menyelesaikan

kegiatan belajar sehingga mencapai hasil yang maksimal.

d) Adanya dorongan ingin tahu yang besar (curiousity) pada siswa

untuk mengetahui dan mengerjakan sesuatu yang baru dalam

proses belajar mengajar.

e) Adanya perasaan lapang dan bebas dalam melakukan sesuatu tanpa

tekanan dari siapapun termaksuk guru dalam proses belajar

mengajar.

2) Aspek guru

7 Hisyam Zaini,dkk. Strategi Pembelajaran Aktif (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,2008), h.xiv.

Page 23: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

12

a) Adanya usaha untuk membina dan mendorong subjek didik dalam

meningkatkan kegairahan serta partisipasi siswa secara aktif dalam

proses belajar mengajar.

b) Adanya kemampuan guru dalam melakukan peran sebagai

motivator terhadap hal-hal baru di bidang masing-masing dalam

proses belajar mengajar.

c) Adanya sikap tidak mendominasi kegiatan belajar mengajar. Guru

hanya berfungsi sebagai fasilitator.

d) Adanya pemberian kesempatan kepada siswa untuk belajar menurut

cara, irama maupun tingkat kemampuan masing-masing individu.

e) Adanya kemampuan untuk menggunakan berbagai macam strategi

belajar mengajar dan menggunakan multimedia maupun multi

metode dalam proses belajar mengajar.

3) Aspek program

a) Adanya program pengajaran yang memuat tujuan materi, metode

yang dapat memenuhi kebutuhan, minat maupun kemampuan

subjek didik.

b) Adanya program yang memungkinkan terjadinya pengembangan

konsep dan metode maupun aktivitas siswa dalam proses belajar

mengajar.

c) Program yang luwes dalam penentuan media dan metode sehingga

semua siswa dapat memahami materi dalam proses belajar

mengajar.

4) Aspek situasi belajar mengajar

a) Adanya situasi belajar mengajar yang di dalamnya terdapat

komunikasi, baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan

siswa, yang berlangsung dengan hangat, akrab, dan terbuka.

Page 24: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

13

b) Ada kegairahan maupun kegembiraan belajar siswa dalam proses

belajar mengajar.8

d. Ciri-Ciri Pembelajaran Aktif

1) Adanya keterlibatan siswa dalam menyusun atau membuat

perencanaan.

2) Adanya keterlibatan intelektual-emosional siswa, baik melalui

kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, atau pembentukan sikap.

3) Adanya keikutsertaan siswa secara kreatif dalam menciptakan situasi

yang cocok untuk kelangsungan proses belajar mengajar.

4) Guru bertindak sebagai fasilitator dan koordinator kegiatan belajar

siswa, bukan sebagai pengajar atau instruktur yang mendominasi

kegiatan kelas.

5) Menggunakan bermacam-macam metode teknik secara bervariasi,

disamping penggunaan alat dan media secara terencana dan

terintegrasi dalam pengajaran.9

e. Teori Belajar yang Melandasi Belajar Aktif

Salah satu landasan teori pendidikan modern adalah teori kontruktivisme.

Pendekatan ini pada dasarnya menekankan pentingnya siswa membangun

sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif proses belajar mengajar.

Proses belajar mengajar lebih diwarnai student centered daripada teacher

centered .10

8 Abu Ahmadi, op.cit., h.129-131.

9 Basyiruddin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam (Jakarta Selatan: Ciputat Press, 2002),

Cet.I, h.27.

10 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif

(Jakarta: Kencana, 2010), Cet. III,

h.111.

Page 25: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

14

Salah satu prinsip kontruktivisme adalah guru tidak hanya sekadar

memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun sendiri

pengetahuan dibenaknya. Guru bertugas memberikan kemudahan untuk

proses ini, dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan

atau menerapkan ide-ide mereka sendiri. Sebagian besar waktu proses belajar

mengajar berlangsung dengan berbasis pada aktivitas siswa.11

Dengan dasar itu, pembelajaran harus dikemas menjadi proses

mengkonstruksi bukan menerima pengetahuan. Dalam proses pembelajaran,

siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif

dalam proses belajar mengajar. Siswa menjadi pusat kegiatan bukan guru.12

Untuk itu tugas guru hanya sebagai fasilitator, berikut ini dapat dirincikan

tugas guru tesebut adalah;

1) Menciptakan lingkungan yang inovatif.

2) Menyediakan bahan-bahan sebagai sumber belajar.

3) Membantu siswa mendapatkan pengalaman atau mengekplorasi

pengalaman.

4) Membantu siswa dalam membentuk konsep.

5) Membantu siswa dalam mengemukakan pikirannya.

6) Membantu siswa dalam menyelesaikan masalah.13

Sebagai kelanjutan dari hal ini metode information search dan role play

yang akan dibahas lebih lanjut dapat disebut bagian dari proses ini,

sebagaimana disebutkan bahwa metode ini mengunakan prinsip student

centered, yaitu siswa yang aktif sebagai pusat kegiatan belajar mengajar.

11 Trianto, Ibid., h.28.

12

Ibid., h.113.

13 Anisah Baslemen dan Syamsu Mappa, Teori Belajar Orang Dewasa, (Bandung: PT Rosda

Karya, 2011) Cet.I, h. 130.

Page 26: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

15

2. Metode Information Search dan Role Play

Metode Information Search dan Role Play merupakan gabungan dari dua

metode pembelajaran aktif menjadi satu. Penggabungan dua metode ini

bertujuan memberikan variasi pada kegiatan pembelajaran. Hal ini juga

bertujuan memberikan keseimbangan pada kemampuan peserta didik yang

beranekaragam dalam menangkap setiap materi pembelajaran.

Setiap peserta didik memiliki bermacam cara belajar. Sebagian siswa

belajar dengan sangat baik hanya dengan melihat orang lain melakukannya.

Biasanya mereka lebih suka menuliskan apa yang dikatakan guru. Selama

pelajaran, mereka biasanya diam dan jarang terganggu oleh kebisingan.

Peserta didik visual berbeda dengan tipe auditori, yang biasa tidak sungkan-

sungkan untuk memperhatikan apa yang dilakukan guru dan membuat catatan.

Mereka mengandalkan kemampuan untuk mendengar dan mengingat. Selama

pelajaran, mereka mungkin banyak bicara dan mudah teralihkan perhatiannya

oleh suara atau kebisingan. Selanjutnya, peserta didik kinestetik belajar

terutama dengan terlibat langsung dalam kegiatan.

Perlu kita ketahui, bahwa sedikit siswa yang mutlak satu jenis cara

belajar. Grinder menyatakan sebagaimana dikutip Melvin bahwa setiap 30

siswa, 22 diantaranya rata-rata dapat belajar secara efektif selama gurunya

menghadirkan kegiatan belajar secara efektif selama gurunya menghadirkan

kegiatan belajar yang mengkombinasikan antara visual, auditori dan

kinestetik.14

Guna memenuhi kebutuhan tersebut, metode Information Search

dan Role Play menawarkan pengajaran yang bersifat multisensori dan penuh

dengan variasi.

14 Melvin L. Silberman, Active Learning 101 cara belajar siswa aktif (Bandung: Nuansa, 2012),

cet.VII, h.28.

Page 27: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

16

a. Information search

Metode Information search adalah salah metode pembelajaran aktif, yaitu

mencari informasi. Metode ini sangat membantu menjadikan materi yang

biasa-biasa saja menjadi lebih menarik.15

Dalam pelaksanaan metode ini siswa

belajar membaca sendiri bahan-bahan pelajaran dan mereka dituntut untuk

menemukan informasi yang kemudian menyimpulkan hasil bacaan mereka

tersebut berdasarkan intruksi guru sesuai dengan indikator pembelajaran.

Metode ini memberikan kemampuan kepada siswa untuk dapat berpikir kritis

dan mengembangkan kemampuan daya nalar mereka.

Tujuan yang hendak dicapai melalui penerapan metode ini adalah untuk

menumbuhkan minat baca siswa dengan mencari informasi melalui sumber-

sumber belajar yang ada.

Adapun tahapan yang dapat dilakukan secara umum mengenai penerapan

metode ini adalah:

1) Guru membagikan sumber materi pelajaran yang mencakup: buku

pegangan, dokumen, buku teks, panduan referensi, informasi yang

diakses melalui internet, artifak, dan lain sebagainya.

2) Memberikan pertayaan mengenai topik yang akan dibahas.

3) Membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil.

4) Pembahasan informasi yang didapat.16

Sebagai catatan penting untuk penerapan metode ini diharapkan guru

mampu membuat pertayaan-pertayaan yang dapat mendorong peserta didik

untuk menjawabnya dengan cara menyimpulkan sumber informasi yang

tersedia.17

15 Ibid., h.164.

16

Melvin L. Silberman, op.cit., h.164-165.

17 Hisyam Zaini,dkk. op. cit.,h.48.

Page 28: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

17

b. Role Play

Role Play (bermain peran) merupakan metode belajar pengalaman

(eksperiensial) yang sangat bermanfaat. Metode ini digunakan untuk

menggairahkan diskusi, menyemarakkan suasana, atau untuk merangsang atau

mengalami seperti apa rasanya suatu kejadian18

. Bentuk peran yang dilakukan

siswa adalah bermain peran secara terarah, siswa diberikan instruksi yang

telah tersiapkan yang menyatakan fakta-fakta tentang peran yang mereka

mainkan dan cara mereka memperagakannya.

Adapun mengenai tahapan pelaksanaan penggunaan metode role play secara

umum adalah sebagai berikut:

1) Persiapan; dalam tahap ini perlunya menentukan pokok masalah yang

akan didramasikan, menentukan para pemain, dan mempersiapkan para

siswa sebagai pendengar yang menyaksikan jalannya cerita.

2) Pelaksanaan; setelah masalah dan pemainnya dipersiapkan, dipersilakan

kepada mereka untuk mendramatisasikan masalah yang diminta selama

beberapa menit.

3) Tindak lanjut; kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah Tanya

jawab, diskusi, atau analisis persoalan.19

Ada beberapa tujuan pelaksanaan role play (bermain peran) , sesuai dengan

jenis belajar yaitu:

1) Belajar dengan berbuat. Para siswa melakukan peranan tertentu sesuai

dengan kenyataan yang sesungguhnya. Tujuanya adalah untuk

mengembangkan keterampilan-keterampilan interaktif atau keterampilan-

keterampilan reaktif.

18 Ibid., h.55.

19

Basyiruddin Ustman, Metologi Pembelajaran Agama Islam (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Cet.I,

h. 52-53.

Page 29: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

18

2) Belajar melalui peniruan (imitasi). Para siswa pengamat drama

menyamakan diri dengan pelaku (aktor) dan tingkah laku mereka.

3) Belajar melalui balikan. Para pengamat mengomentari (menanggapi)

perilaku pemain/ pemegang peran yang telah ditampilkan. Tujuannya

untuk mengembangkan prosedur-prosedur kognitif dan prinsip-prinsip

yang mendasari perilaku keterampilan yang telah didramatisasikan.

4) Belajar melalui pengkajian, penilaian dan pengulangan. Para peserta

dapat memperbaiki keterampilan-keterampilan mereka dengan

mengulanginya dalam penampilan berikutnya.20

Adapun Dampak psikologis dan paedagogis dari metode pembelajaran Role

Play (bermain peran) terhadap siswa antara lain:

1) Menimbulkan rasa tanggung jawab masing-masing untuk berhasilnya

peran yang dilakukan mereka (sense of responsibility).

2) Mempererat rasa kedekatan diatara mereka (sense of solidarity and sense

of good relationship and closely).

3) Hasil pembentukan sikap kebersamaan ini (togetherness situation) dapat

mereka aplikasikan dalam kehidupan nyata lingkungan masing-masing.

4) Guru dan peserta dapat bekerja sama membicarakan pokok bahasan yang

disepakati untuk diperankan.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh pakar metodologi pembelajaran

Edgar Dale bahwa hasil pembelajaran melalui:

1) Alat indera penglihatan 75% dapat menyerap ilmu yang dilihat.

2) Alat indera pendengaran 13%, dapat menyerap ilmu yang didengar.

3) Alat indera lainnya 12%, dapat menyerap ilmu dengan ketiga alat indera

lainnya.21

20 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2005), Cet.IV, h.199.

Page 30: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

19

Atas dasar penjelasan diatas Information Search dan Role Play bisa

digolongkan pada golongan pertama, ini berarti metode ini dapat memberikan

kemungkinan efek positif yang banyak bagi keberhasilan belajar bagi siswa dalam

menyerap pengetahuan.

c. Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Aktif Metode Information

Search dan Role Play.

Tahapan-tahapan yang dapat dilakukan dalam pembelajaran aktif metode

Information Search dan Role Play adalah sebagai berikut:

1) Guru menyiapkan materi ajar yang mencakup:

Selebaran yang berisi materi fiqih.

Buku teks Fiqih Islam

2) Memberikan waktu kepada siswa untuk membaca buku teks dan

selebaran yang telah dibagikan bagi setiap individu, kemudian mencari

informasi penting tentang materi yang akan diajarkan dan siswa

menyimpulkan informasi yang didapat sesuai dengan pertayaan yang

telah diberikan oleh guru.22

3) Pada tahap selanjutnya siswa berkumpul dalam kelompok kecil yang

setiap kelompok terdiri minimal 4 sampai 5 orang.

4) Guru memberikan instruksi kepada masing-masing kelompok untuk

memerankan tentang materi yang telah dipelajari oleh siswa.

5) Tindak lanjut; melakukan tanya jawab, diskusi, dan kritik terhadap

pelaksanaan kegiatan pemeranan.

21 Aminudin Rasyad, Teori Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: UHAMKA Press, 2003), Cet. IV,

h.116.

22 Hisyam Zaini,dkk. op.cit., h.48.

Page 31: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

20

d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Information Search dan Role

Play

1) Segi Positif

a) Melatih anak untuk mendramatisasikan sesuatu serta melatih

keberanian.

b) Metode ini akan menarik perhatian anak sehingga suasana kelas

menjadi hidup.

c) Anak-anak dapat menghayati suatu peristiwa sehingga mudah

mengambil kesimpulan berdasarkan pengahayatan sendiri.

d) Anak dilatih untuk menyusun pikirannya dengan teratur.

2) Segi Negatif

a) Metode ini memerlukan waktu cukup banyak

b) memerlukan persiapan yang teliti dan matang

c) Kadang-kadang anak-anak tidak mau mendramatisasikan suatu

adegan karena malu.

e. Urgensi/ Pertimbangan Penggunaan Metode Information Search dan

Role Play.

Metode adalah cara digunakan untuk melaksanakan strategi

pembelajaran. Sedangkan strategi pembelajaran berisi perencanaan

pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan.

Melalui strategi pembelajaran aktif dengan menggunakan metode

Information Search dan Role Play diharapkan siswa memperoleh manfaat

sebagai berikut:

a) Siswa akan lebih termotivasi karena akan lebih mudah belajar di saat

enjoy.

b) Berlangsung dalam lingkungan yang tenang, karena percobaan dan

kegagalan diterima.

Page 32: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

21

c) Adanya partisipasi dari semua kelompok, melalui metode Information

Search dan Role Play siswa akan dituntut aktif, tanpa seorangpun

bersikap pasif.

d) Setiap orang bertanggung jawab atas pembelajarannya masing-masing.

e) Disaat pelaksanaan pembelajaran, siswa mempunyai tugas masing-

masing untuk dikerjakan.

f) Fleksibel dan relevan.

g) Sesuatu menyatakan pemikirannya.

h) Masing-masing memberikan koreksi jika ada kesalahan.

Metode Information Search dan Role Play muncul sebagai jawaban

atas kebutuhan siswa, setiap siswa punya kemampuan yang berbeda dalam

memahami pelajaran yang diajarkan. Ada siswa yang mempunyai kemampuan

memahami melalui pengalaman langsung, yang disebut gaya belajar

kinestetik, ada yang memahami pelajaran dengan dengan melihat, yang

disebut gaya belajar visual dan ada juga yang menangkap pelajaran melalui

ceramah ataupun suara, tipe ini disebut gaya belajar auditori. Setiap satu gaya

belajar hal ini tidaklah dominan pada setiap siswa, ada yang memahami

dengan dua cara ataupun dengan tiga cara yang telah disebutkan diatas.

Dalam pelaksanaan metode Information Search dan Role Play untuk

tahapan pertama melalui information search, siswa diarahkan untuk menggali

dan mengumpulkan informasi dari sumber belajar yang ada. Pada tahapan

kedua siswa tidak hanya mendapatkan materi berupa pengetahuan tertulis saja,

tapi mereka diberikan kesempatan untuk menerapkannya melalui praktek,

kegiatan hal ini dilakukan dengan metode Role Play (bermain peran).

Page 33: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

22

3. Kajian Teori Tentang Hasil Belajar dan Pembelajaran Fiqih

a. Pengertian Belajar

Menurut pendapat yang tradisional, belajar itu ialah menambah dan

mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Pendidikan yang dimaksud disini

diutamakan pendidikan intelektual.23

E.R. Hilgard dan D.G. Marquis, sebagaimana dikutip Aminudin Rasyad,

mendefenisikan belajar sebagai: “Learning is the process by which an activity

originates or is changed through training procedure (whether in the

laboratory or in natural environment) as distringuished from changes by

factor not attributable to training.”

Belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang

melalui latihan, pembelajaran dan sebagainya, sehingga terjadi perubahan

dalam diri.24

Belajar juga diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri

individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan

lingkungannya. Buton menyatakan “…Learning is change in the individual

due to instruction of that individual and his environment, wich fells a need

and makes him more capable of dealing adequennly with his environment…”.

Dalam pengertian ini terdapat kata change atau “perubahan” yang berarti

bahwa seseorang setelah mengalami proses belajar, akan mengalami

perubahan tingkah laku, baik aspek pengetahuannya, keterampilannya,

maupun aspek sikapnya.25

Lebih lanjut Abu Ahmadi mengutip dari Abin Syamsudin yang

menjelaskan, untuk mengidentifikasi perubahan tingkah laku tersebut dapat

dilakukan dengan cara:

23 Nasution, Asas-Asas Kurikulum, (Bandung: Jemmars,1986), h.67-68.

24

Op.cit.,.29.

25 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011),

Cet.25, h.5.

Page 34: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

23

1) Secara tradisional, para guru memberikan pertayaan tentang bahan

yang pernah diberikan sebelum menyajikan bahan baru.

2) Secara inovatif, guru membuat dan mengembangkan instrumen

pengukuran prestasi belajar dengan mengadakan Pre-test sebelum

siswa mengikuti program belajar mengajar.26

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses dan belajar siswa

di sekolah yang secara garis besarnya dapat dibagi dalam dua bagian yaitu

faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa (Eksternal) terdiri dari

faktor lingkungan dan faktor instrumental; sedangkan faktor-faktor yang

berasal dari dalam diri siswa (internal) adalah faktor fisiologis dan faktor

psikologis pada diri siswa.

1) Faktor lingkungan (environmental input)

Faktor lingkungan siswa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

pertama, faktor lingkungan alam/ non sosial; meliputi keadaan suhu,

kelembaban udara, waktu (pagi, siang, malam), tempat letak gedung

sekolah dan kedua, faktor lingkungan sosial, baik yang berwujud

manusia dan representasinya termaksuk budayanya dan mempengaruhi

proses dan hasil belajar siswa.

2) Faktor instrumental

Faktor instrumental terdiri dari gedung/sarana fisik kelas, sarana/alat

pengajaran serta strategi belajar mengajar yang digunakan akan

mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.

3) Faktor kondisi internal siswa

26 Abu Ahmadi, op.cit., h. 18.

Page 35: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

24

Faktor kondisi internal meliputi faktor fisiologis; terdiri dari kesehatan

dan kebugaran fisik, selanjutnya faktor psikologis yang meliputi:

minat, bakat, integensi, motivasi dan kemampuan-kemampuan kognitif

seperti; kemampuan persepsi, ingatan, berpikir, dan kemampuan dasar

pengetahuan (bahan appersepsi) yang dimiliki siswa.27

Lebih jelas Slameto dalam bukunya belajar dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya, Ia membagi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

menjadi dua yaitu faktor intern dan ekstern.

1) Faktor intern, terbagi atas tiga bagian:

a) Faktor jasmaniah; yaitu faktor yang meliputi keadaan fisik

seseorang, dalam hal ini termaksuk faktor kesehatan serta cacat

tubuh yang dimiliki seorang siswa.

b) Faktor psikologis; ada tujuh faktor yang tergolong kedalam faktor

psikologis yang mempengaruhi belajar, faktor itu adalah

intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan

kesiapan.

c) Faktor kelelahan; kelelahan dibedakan menjadi dua, pertama,

kelelahan jasmani, terlihat dari lunglainya tubuh yang disebabkan

oleh kurang lancarnya aliran darah pada bagian tertentu pada

tubuh. Kedua kelelahan rohani, dilihat dengan adanya kelesuan

dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan

sesuatu menjadi hilang.

2) Faktor ekstern; faktor ini dapat dikelompokkan menjadi tiga:

a) Faktor keluarga; faktor ini dipengaruhi oleh beberapa hal dilihat

dari cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga,

suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua,

27 M.Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional IAIN Fakultas

Tarbiyah (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya,2010), Cet.IV, h. 59-60.

Page 36: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

25

latar belakang kebudayaan atau pendidikan yang dimiliki oleh

keluarga.

b) Faktor sekolah: faktor sekolah yang berpengaruh terhadap belajar

siswa meliputi: metode mengajar yang digunakan oleh guru

disekolah, kurikulum sekolah, relasi guru dengan siswa, relasi

siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu

sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode

belajar dan tugas rumah yang diberikan oleh guru di sekolah.

c) Faktor masyarakat; masyarakat merupakan faktor ekstern yang

berpengaruh terhadap belajara siswa. Pengaruh tersebut karena

keberadaan siswa dalam masyarakat tidak bisa dihindari. Faktor

masyarakat yang dimaksud adalah; kegiatan siswa dalam

masyarakat, mass media, teman bergaul, serta bentuk kehidupan

masyarakat.28

c. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah

dalam sikap dan tingkah laku. Aspek perubahan ini mengacu kepada

taksonomi tujuan pengajaran yang dikembangkan Bloom, Sipsom dan

Harrow, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.29

Sedangkan

menurut Mulyono hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak

setelah melalui kegiatan belajar.30

Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar itu terjadi melalui usaha

dengan mendengar, membaca, mengikuti petunjuk, mengamati, memikirkan,

menghayati, meniru, melatih dan mencoba sendiri atau berarti dengan

pengalaman atau latihan. Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar harus

28 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010),

Cet.5, h.54-71.

29

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar (Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2010 ), h.45.

30

Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak yang Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 1999), h.37.

Page 37: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

26

relatif menetap bukan perubahan yang bersifat sementara atau tiba-tiba terjadi

kemudian cepat hilang kembali.31

Lebih jelas menurut Agus Suprijono, bahwa hasil belajar adalah pola-pola

perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan

keterampilan. Merujuk pada pemikiran Gagne sebagaimana dikutip oleh

Suprijono, hasil belajar berupa:

1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan

dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan

konsep dan lambang.

3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan

aktivitas kognitifnya sendiri.

4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian

gerakan jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud

otomatisme gerak jasmani.

5) Sikap yaitu kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut.32

Pengertian diatas diperjelas menjadi tiga oleh Bloom, sebagaimana

dikutip oleh Thobari, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif,

dan psikomotorik. Berikut penjabarannya:

1) Domain kognitif mencakup:

a) Knowledge (penegtahuan, ingatan);

b) Comperehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh);

c) Application (menerapkan)

d) Analysis (menguraikan, menentukan hubungan);

31 M.Alisuf Sabri, op.cit., h.55.

32

Agus Suprijono, Cooperative Learning; Teori dan Aplikasi PAIKEM (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2012), Cet.VII, h. 5-6.

Page 38: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

27

e) Synthesis (mengorganisasikan, merencanakan,, membentuk

bangunan baru);

f) Evaluating (menilai)

2) Domain afektif mencakup:

a) Receiving (sikap menerima);

b) Responding (memberikan respon)

c) Valuing (nilai)

d) Organization (organisasi)

e) Characterization (karakterisasi).

3) Domain psikomotor mencakup:

a) Initiatory

b) Pre-routine

c) Rountinized

d) Keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan

intelektual.

Berdasarkan penjelasan diatas diketahui bahwa hasil belajar adalah

perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi

kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para

pakar pedidikan diatas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, tetapi

secara komprehensif.33

d. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan peserta didik

dalam belajar adalah:

1) Faktor endogen antara lain seperti minat belajar, kesehatan, perhatian,

ketengangan jiwa di waktu belajar, motivasi, kegairahan diri, cita-cita,

33 Muhammad Thobroni & Arif Mustofa, Belajar & Pembelajaran ;Pengembangan Wacana dan

Praktik Pembelajaran Dalam Pembangunan Nasional (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), Cet.I, h.22-

24.

Page 39: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

28

kebugaran jasmani, kepekaan alat-alat indera dalam belajar. dengan

kata lain alat-alat indera berfungsi dengan baik atau sebaliknya seperti

mata sakit, pendengarannya terganggu dan lain-lain.

2) Faktor eksogen yang mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik

antara lain seperti keadaan lingkungan belajar (suasana kelas), cuaca,

letak sekolah (ditempat ramai atau tidak), faktor interaksi sosial

dengan teman sebangku, interaksi peserta didik dengan pendidikannya.

Faktor eksogen lainnya seperti alat-alat belajar yang digunakan guru

dalam proses belajar mengajar.34

Semua faktor diatas membutuhkan perhatian dari pendidik dan guru. Bila

ada permasalahan perlu dicarikan pemecahan dari permasalahan tersebut.

Guru tidak boleh membiarkan atau tidak peduli menghadapi masalah belajar

mereka. Bila perlu dibicarakan secara bersama oleh majelis guru dan orang

tua murid atau pihak terkait dengan pendidikan tersebut.35

e. Pembelajaran Fiqih

Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata learning. Pembelajaran

berdasarkan makna leksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari.36

Menurut Kimble dan Garmezy, sebagaimana dikutip oleh Muhammad

Thobori, bahwa pembelajaran adalah suatu perubahan perilaku yang relatif

tetap dan merupakan hasil praktik yang diulang-ulang. Dalam hal ini siswa

sebagai subjek belajar dituntut aktif mecari, menemukan, menganalisis,

merumuskan, memecahkan masalah dan menyimpulkan suatu masalah. Selain

itu, Rombepajung juga berpendapat bahwa pembelajaran adalah pemerolehan

34 Aminudin Rasyad, op.cit., h.104.

35

Perangkat Pembelajaran Madrasah Tsanawiyah / MTs Standar Kompetensi Lulusan (SKL),

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

35 Agus Suprijono, op.cit. ,h.15

Page 40: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

29

suatu mata pelajaran atau pemrolehan suatu keterampilan melalui pelajaran,

pengalaman atau pengajaran.37

Selanjutnya pengertian Fiqih, secara bahasa berarti faham yang

mendalam, mengetahui batinnya sampai kedalam. Selanjutnya secara istilah,

Fiqih adalah ilmu tentang hukum-hukum syar’i yang bersifat amaliyah, yang

digali dan ditemukan dari dalil-dalil yang tafsili.38

Sebagaimana kita ketahui bahwa Fiqih merupakan salah satu dari

pembahasan materi pembelajaran pendidikan agama Islam. Pendidikan Islam

menurut Prof. Dr. Omar Muhammad al-Touny al-Syaebani, sebagaimana

dikutip Muzayyin Arifin, pendidikan Islam adalah “usaha mengubah tingkah

laku individu dalam kehidupan pribadinya atau kehidupan masyarakatnya dan

kehidupan alam sekitarnya melalui kependidikan. Lebih lanjut dari hasil

seminar pendidikan Islam se-Indonesia tahun 1960, memberikan pengertian

pendidikan Islam: “sebagai bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan

jasmani menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan,

melatih, mengasuh, dan mengawasi berlakunya semua ajaran Islam.39

1) Latar Belakang Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah

Dengan munculnya berbagai perubahan yang sangat cepat pada hampir

semua aspek dan perkembangan paradigma baru dalam kehidupan berbangsa,

bernegara, dan bermasyarakat, maka perlu dikembangkan kurikulum Fiqih

Madrasah Tsanawiyah (MTs) secara nasional, yaitu kurikulum yang ditandai

dengan ciri-ciri , antara lain :

a) Lebih menitikberatkan pencapaian target kompetensi (attainment

targets) dari pada penguasaan materi;

36 Muhammad Thobroni ., op.cit., h.18.

37

Zurizal & Aminudin, Fiqih Ibadah (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta,2008), h.5.

38 Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: PT Bumi Aksara, ), Cet.V, h.15.

Page 41: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

30

b) Lebih mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya

pendidikan yang tersedia;

c) Memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pelaksana pendidikan

di lapangan untuk mengembangkan dan melaksanakan program

pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.

Kurikulum dimaksud, kurikulum yang hanya berisi tentang standar

kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Standar Kompetensi Lulusan

(SKL). Adapun tentang indikator, kegiatan pembelajaran, sumber dan alat

pembelajaran dan metode pembelajaran diserahkan kepada madrasah untuk

mengembangkannya sesuai dengan situasi dan kondisi dimana madrasah itu

berada.

Pembelajaran fiqih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat

memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk

diaplikasikankan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat

menjalankan syariat Islam secara kaffah (sempurna).

Pengembangan Isi kurikulum fiqih di Madrasah Tsanawiyah (MTs)

merupakan kelanjutan dari kurikulum di MI, beberapa isi kurikulum

merupakan perluasan dan pendalaman dari kurikulum sebelumnya. Dalam hal

ini pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai

dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar, sehingga peran semua

unsur sekolah, orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam

mendukung keberhasilan pencapaian tujuan tersebut.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar merupakan kurikulum hasil

refleksi, pemikiran dan pengkajian dari kurikulum yang telah berlaku

sebelumnya. Kurikulum baru ini diharapkan dapat membantu mempersiapkan

peserta didik menghadapi tantangan di masa depan. Standar kompetensi dan

kompetensi dasar diarahkan untuk memberikan keterampilan dan keahlian

bertahan hidup dalam kondisi yang penuh dengan berbagai perubahan,

Page 42: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

31

persaingan, ketidakpastian dan kerumitan dalam kehidupan. Kurikulum ini

diciptakan untuk menghasilkan output yang kompeten, cerdas dalam

membangun integritas sosial, serta mewujudkan karakter nasional.

Dalam implementasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, telah

dilakukan berbagai studi yang mengarahkan pada peningkatan efisiensi dan

efektivitas layanan dan pengembangan sebagai konsekuensi dari suatu inovasi

pendidikan. Sebagai salah satu bentuk efisiensi dan efektivitas implementasi

kurikulum dikembangkan berbagai model implementasi kurikulum.

Dalam konteks Madrasah, agar lulusan memiliki keunggulan kompetitif

dan komparatif, maka kurikulum Madrasah perlu dikembangkan dengan

pendekatan berbasis kompetensi. Hal ini dilakukan agar Madrasah secara

kelembagaan dapat merespon secara proaktif berbagai perkembangan

informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta tuntutan desentralisasi.

Dengan cara seperti itu, Madrasah tidak akan kehilangan relevansi program

pembelajaran.

Selanjutnya, basis kompetensi yang dikembangkan di Madrasah harus

menjamin pertumbuhan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,

penguasaan keterampilan hidup, penguasaan kemampuan akademik, seni dan

pengembangan kepribadian yang paripurna. Dengan pertimbangan ini, maka

disusun kurikulum nasional Pendidikan Agama di Madrasah yang berbasis

kompetensi yang mencerminkan kebutuhan keberagamaan peserta didik di

Madrasah secara nasional. Standar ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai

acuan dalam mengembangkan kurikulum Fiqih di Madrasah sesuai dengan

kebutuhan Madrasah.40

40

Perangkat Pembelajaran Madrasah Tsanawiyah / MTs Standar Kompetensi Lulusan (SKL),

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

Page 43: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

32

2) Tujuan Pembelajaran Fiqih

Pembelajaran Fikih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk membekali

peserta didik agar dapat: (1) mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum

Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan

manusia dengan Allah yang diatur dalam Fiqih ibadah dan hubungan manusia

dengan sesama yang diatur dalam Fiqih muammalah. (2) Melaksanakan dan

mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam melaksanakan

ibadah kepada kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman tersebut

diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan

tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial.

3) Ruang Lingkup

Ruang lingkup Fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi ketentuan

pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian, keselarasan, dan

keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah Swt dan hubungan

manusia dengan sesama manusia. Adapun ruang lingkup mata pelajaran Fikih

di Madrasah Tsanawiyah meliputi :

a) Aspek Fikih Ibadah melipuiti : ketentuan dan tatacara thaharah, shalat

fardlu, shalat sunnah, dan shalat dalam keadaan dlorurat, sujud, adzan

dan iqomah, berdzikir dan berdo’a setelah shalat, puasa, zakat, haji dan

umrah, qurban dan aqiqah, makanan, perawatan jenazah dan ziarah

kubur)

b) Aspek Fikih Muamalah melipuiti : ketentuan dan hukum jual beli,

qiradh, riba, pinjam meminjam, utang piutang, gadai dan borg serta upah

4) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Memahami ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah

Page 44: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

33

mahdloh dan muammalah serta dapat mempraktekkan dengan benar dalam

kehidupan sehari-hari

5) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

MAPEL FIQIH KELAS VII

STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Melaksanakan ketentuan taharah

(bersuci)

1.1 Menjelaskan macam-macam najis

dan tatacara taharahnya

( bersucinya )

1.2 Menjelaskan hadas kecil dan

tatacara taharahnya

1.3 Menjelaskan hadas besar dan

tatacara taharahnya

1.4 Mempraktikkan bersuci dari najis

dan hadas

2. Melaksanakan tatacara shalat fardu

dan sujud sahwi

2.1 Menjelaskan tatacara shalat lima

waktu

2.2 Menghafal bacaan-bacaan shalat

lima waktu

2.3 Menjelaskan ketentuan waktu

shalat lima waktu

2.4 Menjelaskan ketentuan sujud

sahwi

2.5 Mempraktikkan shalat lima waktu

dan sujud sahwi

3. Melaksanakan tatacara azan,

iqamah , shalat jamaah

3.1 Menjelaskan ketentuan azan dan

iqamah

3.2 Menjelaskan ketentuan shalat

berjamaah

3.3 Menjelaskan ketentuan makmum

masbuk

3.4 Menjelaskan cara mengingatkan

imam yang lupa

3.5 Menjelaskan cara mengingatkan

Page 45: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

34

imam yang batal

3.6 Mempraktikkan azan, iqamah,

dan shalat jamaah

4. Melaksanakan tatacara berzikir dan

berdoa

setelah salat

4.1 Menjelaskan tatacara berzikir dan

berdoa setelah salat

4.2 Menghafalkan bacaan zikir dan

doa setelah salat

4.3 Mempraktikkan zikir dan doa

5. Melaksanakan tatacara salat

wajib selain shalat lima waktu

5.1. Menjelaskan ketentuan shalat

dan khutbah Jumat

5.2. Mempraktikkan khutbah dan

shalat Jumat

5.3. Menjelaskan ketentuan shalat

jenazah

5.4. Menghafal bacaan-bacaan shalat

jenazah

5.5. Mempraktikkan shalat jenazah

6. Melaksanakan tatacara shalat

jama’, qhasar, dan jama’ qasar

serta salat dalam keadaan darurat

6.1. Menjelaskan ketentuan shalat

jama’, qashar dan jama’ qashar

6.2. Mempraktikkan salat jama’,

qashar dan jama’ qashar

6.3. Menjelaskan ketentuan shalat

dalam keadaan darurat ketika

sedang sakit dan di kendaraan

6.4. Mempraktikkan shalat dalam

keadaan darurat ketika sedang

sakit dan di kendaraan

7. Melaksanakan tatacara shalat

sunnah muakkad dan ghairu

muakkad

7.1.Menjelaskan ketentuan shalat

sunnah muakkad

7.2.Menjelaskan macam-macam shalat

sunnah muakkad

7.3.Mempraktikkan shalat sunnah

muakkad

7.4.Menjelaskan ketentuan shalat

sunnah ghairu muakkad

7.5.Menjelaskan macam-macam shalat

sunnah ghairu muakkad

Page 46: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

35

7.6.Mempraktikkan shalat sunnah

ghairu muakkad

6) Arah Pengembangan

Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan

untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator

pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan

pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses dan standar

penilaian.41

B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Pengaruh strategi active learning (belajar aktif) teknik information search

(mencari informasi) terhadap hasil belajar matematika siswa. Oleh Mahfuzhdin,

mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011. Hasil penelitian

menunjukkan hasil belajar Matematika dengan menggunakan strategi active

learning (belajar aktif) teknik information search (mencari informasi) lebih

tinggi dibanding menggunakan metode konvensional.42

2. Penerapan metode role playing (bermain peran) dalam meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran PKN. Oleh Adang Saputra, Mahasiswa

PGMI Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan

terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah dilaksanakannya pembelajaran

41

Perangkat Pembelajaran Madrasah Tsanawiyah / MTs Standar Kompetensi Lulusan (SKL),

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) 42

Mahfuzhdin , “Pengaruh Strategi Active Learning (Belajar Aktif) Teknik Information Search

(Mencari Informasi) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011) h.65, t.d

Page 47: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

36

dengan menggunakan metode Role Playing (bermain peran) pada konsep

pilkada.43

Pada penelitian kali ini peneliti mencoba menggabungkan tentang kedua metode

tersebut diatas (metode information search dan role play) dengan penerapan pada

mata pelajaran fiqih pada konsep shalat berjamaah.

C. Kerangka Berpikir

Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan pelatihan.

Artinya tujuan belajar adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut

pengetahuan, keterampilan, sikap, bahkan meliputi aspek pribadi.44

Dalam proses

belajar mengajar fiqih membutuhkan minat baca dan keaktifan siswa untuk bisa aktif

mendemonstrasi materi yang telah didapatnya. Karena setiap materi fiqih berkenaan

dengan kebutuhan siswa dalam melakukan pratek ibadah dalam kehidupan sehari-

harinya. Hal ini dapat dilakukan dengan pengajaran dengan mengggunakan Metode

Information Search dan Role Play

Penggunaan metode Information Search dan Role Play menekankan pada

keaktifan siswa. Sehingga proses pembelajaran tidak lagi berpusat secara penuh pada

pengajar. Siswa dituntut untuk bersikap kritis dan analisis terhadap materi yang

sedang dibahas. Dengan demikian siswa tidak hanya mendengarkan materi secara

pasif, melainkan mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi, dalam hal ini

melakukan permainan peran terhadap materi yang sedang dipelajari.

Penggunaan Metode Information Search dan Role Play, selain dapat

menumbuhkan minat baca siswa melalui pencarian informasi secara mandiri,

selanjutnya ada penekanan pada eksplorasi pengetahuan siswa mengenai nilai-nilai

dan sikap yang berkenaan dengan materi. Hal ini dilengkapi dengan metode yang

43

Adang Saputra, “Penerapan Metode Role Playing (Bermain Peran) Dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKN”. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta:

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012), h.62, t.d 39

Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Op.cit.,h.17-18.

Page 48: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

37

dapat merangsang jiwa belajar siswa dan melibatkan mereka secara aktif melalui

bermain peran mengenai materi yang sedang dipelajari.

D. Hipotesis Tindakan

Adapun rumusan hipotesis penelitian ini adalah; Penerapan strategi pembelajaran

aktif Metode Information Search dan Role Play dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada mata pelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah I Ciputat.

Page 49: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

38

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di kelas VII MTs Muhammadiyah I

Ciputat, dengan alamat lengkap Jl. Dewi Sartika Gg. Nangka No. 4 Ciputat, Kota

Tangerang Selatan. Adapun waktu penelitian dilaksanakan dimulai dari bulan

April sampai akhir bulan juni 2014.

B. Metode dan Desain Intervensi Tindakan/ Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom

action research) yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar

berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi didalam

sebuah kelas secara bersama.1 Pelaksanaan tindakan kelas mencakup empat

langkah yaitu:

a. Menyusun rancangan tindakan (planning)

b. Pelaksanaan tindakan (acting)

c. Pengamatan (observing)

d. Refleksi (reflecting)

Langkah-langkah tersebut masuk dalam satu siklus yang merupakan satu

putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan

refleksi. Untuk pelaksanaan sesungguhnya tergantung pada masalah yang

dipecahkan.2

1 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Bumi Aksara,2009), h.3.

2 Ibid.,h.6

Page 50: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

39

2. Desain Intervensi Tindakan atau Rancangan Siklus Penelitian

Gambaran mengenai langkah tindakan yang akan dilakukan:

a. Langkah Persiapan Tindakan

Langkah-langkah persiapan penelitian yang dilakukan:

1) Merencanakan tindakan

2) Menetapkan kriteria tindakan:

a) Terciptanya suasana belajar yang aktif.

b) Hasil belajar siswa meningkat.

b. Implementasi Tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam penelitian melalui proses pembelajaran

yang terbagi menjadi beberapa siklus penelitian, disesuaikan dengan

masalah penelitian dilapangan yang harus dipecahkan.

1) Siklus pertama

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan Metode Information

Search dan Role Play dalam materi pelaksanaan shalat jamah.

Observasi ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan

langsung. Hasil pengamatan dijadikan refleksi untuk melakukan

tindakan selanjutnya pada siklus kedua.

2) Siklus kedua

Pelaksanaan pembelajaran masih menggunakan Information

Search dan Role Play dalam materi pelaksanaan shalat berjamaah.

Hasil dari pengamatan dilakukan refleksi, yang kemudian diteliti

kembali.

c. Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan

pembelajaran yang meliputi pengamatan:

1) Sikap siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan

menggunakan metode Information Search dan Role Play.

Page 51: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

40

2) Hasil belajar siswa yang mengikuti proses pembelajaran dengan

menggunakan metode Information Search dan Role Play.

Selanjutnya untuk evaluasi, dilakukan dengan melakukan pengamatan

langsung melalui hasil praktek siswa dan menggadakan post test untuk

test tertulis.

d. Analisis dan Refleksi

Data yang telah terkumpul pada siklus pertama, dilakukan pengolahan

data dan kemudian didiskusikan dengan guru bidang studi, mengenai

kekurangan dan kelebihan selama proses pembelajaran terjadi. Hasil ini

dideskripsikan sebagai bahan untuk penyusunan pelaksanaan tindakan

pembelajaran pada siklus kedua.

Data yang terkumpul pada siklus kedua dilakukan analisis, apakah

hasil yang didapatkan apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan

peneliti. Dari hasil analisis dilihat seberapa besar peningkatannya.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-2 MTs Muhammadiyah I Ciputat,

tahun ajaran 2013/2014. Adapun jumblah siswanya adalah 32 Siswa, yang terdiri

dari 14 orang siswa laki-laki dan 18 orang siswa perempuan.

D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti berperan sebagai pengajar yang melaksanakan

proses pembelajaran dengan menggunakan Metode Information Search dan Role

play pada materi pelajaran Fiqih tentang pelaksanaan shalat berjamaah. Peneliti

dibantu oleh guru bidang studi Fiqih dalam pelaksanaannya.

E. Tahapan Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar

siswa. Adapun tahapan intervensi adalah sebagai berikut:

Page 52: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

41

1. Tahapan Persiapan Pra-penelitian

a. Orietasi lapangan dengan melakukan wawancara dengan dengan guru

bidang studi fiqih yang mengajar di kelas VII-2 MTsM I Ciputat tahun

ajaran 2013/2014 pada tanggal 12 April 2014 (hasil terlampir), hal ini

dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam proses

pembelajaran fiqih sebelum penelitian tindakan kelas ini dilakukan.

b. Menganalisis hasil wawancara dengan menentukan fokus

permasalahan yang akan diteliti.

c. Mengkaji hasil linteratur dan hasil-hasil penelitian yang relevan.

pelaksanaan tindakan.

2. Siklus I, topik tentang pelaksanaan shalat berjamaah dilakukan dengan

susunan kegiatan sebagai berikut:

a. Tahapan Perencanaan Tindakan (Planning)

1) Merancang bagian isi mata pelajaran dan bahan belajar yang

akan diterapkan dalam proses belajar mengajar.

2) Merancang strategi dan skenario penerapan pembelajaran yang

menggunakan penerapan strategi pembelajaran aktif information

search dan role play.

3) Menetapkan indikator ketercapaian hasil belajar dan menyusun

instrumen pengumpulan data yang terdiri dari tes dan nontes.

b. Tahapan Pelaksanaan Tindakan

1) Guru memberikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran

yang diberikan kepada peserta didik.

2) Guru memberikan test kemampuan awal berupa pre test tentang

shalat berjamaah.

3) Guru mengadakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

metode information search dan role play; meliputi:

a) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.

Page 53: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

42

b) Guru membagikan pertayaan dan kemudian memberikan

waktu kepada siswa untuk membaca sumber bacaan yang ada

untuk mencari jawaban atas pertayaan yang telah diberikan.

c) Guru bersama siswa membahas hasil jawaban yang telah

ditemukan oleh siswa.

d) Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mempragakan

peran pelaksanaan shalat berjamaah secara berkelompok.

e) Melakukan diskusi dan refleksi terhadap pelaksanaan peran

pelaksanaan shalat berjamaah.

f) Guru memberikan penguatan tentang konsep pelaksanaan

shalat berjamaah.

4) Pelaksanaan post test untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa

terhadap pelaksanaan shalat berjamaah.

c. Pengamatan atau observasi

1) Peneliti dan observer mencatat semua data dan informasi

mengenai aktivitas siswa yang dapat dilihat langsung selama

proses pembelajaran.

2) Melakukan diskusi antara peneliti dan observer tentang kegiatan

pembelajaran yang sudah berlangsung.

d. Refleksi Siklus I

1) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan, meliputi

mutu, jumlah dan waktu setiap tindakan, serta tinjauan terhadap

evaluasi hasil belajar dan kuesioner tanggapan siswa.

2) Melakukan refleksi terhadap kekurangan pada siklus I, dengan

menentukan kendala-kendala berdasarkan temuan dilapangan.

Page 54: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

43

3) Merencanakan tindakan selanjutnya berdasarkan hasil analisis

siklus I.

3. Siklus II, topik tentang pelaksanaan shalat berjamaah tata cara

(mengingatkan imam, menggantikan imam yang batal).

a. Tahapan perencanaan tindakan (planning)

1) Merencanakan strategi dalam upaya perbaikan untuk pelaksanaan

pada siklus II.

2) Membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran menggunakan

metode information search dan role play.

b. Tahapan pelaksanaan tindakan

1) Guru memberikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran yang

akan diberikan kepada peserta didik.

2) Guru memberikan test kemampuan awal berupa pre test.

3) Guru mengadakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

metode information search dan role play; meliputi:

a) Guru membagi siswa menjadi beberapa 5 kelompok (untuk

pelaksanaan role play).

b) Guru membagikan pertayaan dan kemudian memberikan waktu

kepada siswa untuk membaca sumber bacaan yang ada untuk

mencari jawaban atas pertayaan yang telah diberikan.

c) Guru bersama siswa membahas hasil jawaban yang telah

ditemukan oleh siswa.

d) Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mempragakan

peran pelaksanaan shalat berjamaah secara berkelompok.

e) Melakukan diskusi dan refleksi terhadap pelaksanaan peran

pelaksanaan shalat berjamaah (mengingatkan imam,

menggantikan imam yang batal).

Page 55: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

44

f) Guru memberikan penguatan tentang konsep pelaksanaan

shalat berjamaah (mengingatkan imam, menggantikan imam

yang batal).

4) Pelaksanaan post test untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa

terhadap pelaksanaan shalat berjamaah (mengingatkan imam,

menggantikan imam yang batal).

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah terciptanya suasana

belajar yang aktif, menyenangkan dan meningkatnya hasil belajar siswa dengan

menggunakan Metode Information Search dan Role Play pada mata pelajaran

fiqih di Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah I Ciputat.

G. Data dan Sumber Data

Data berupa nilai siswa yang diperoleh melalui pre test dan post test yang

dilakukan siklus pembelajaran berlangsung. Sedangkan data yang berupa respon

dari peserta didik terhadap pembelajaran yang dilangsungkan menggunakan

Metode Information Search dan Role Play, diberikan kuesioner pada saat

pertemuan terakhir pada siklus kedua. Sedangkan untuk data lainnya peneliti

memperolehnya dari hasil pengamatan langsung dari hasil lapangan.

H. Instrumen-Istrumen Pengumpul Data yang Digunakan

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dan non tes. Tes

digunakan untuk mengukur produk atau hasil belajar siswa yaitu menggunakan

tes uraian. Sedangkan untuk proses pembelajaran yang dilakukan siswa dengan

menggunakan non tes yang berupa angket atau kuesioner.

Page 56: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

45

1. Tes

Tes adalah cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian

dalam rangka pengukuran dan penilaian dibidang pendidikan, yang

berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas berupa pertayaan-

pertayaan atau perintah-perintah untuk testee, sehingga dapat dihasilkan

nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee.3 Pada

penelitian ini bentuk tes yang digunakan adalah tes objektif dan Nonverbal

Test (tes berupa perbuatan atau gerakan tertentu) dalam hal ini praktik

gerakan shalat berjamaah.

2. Kuesioner

Kuesioner atau angket bertujuan untuk memperoleh data mengenai

latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan dalam menganalisis

tingkah laku dan proses belajar peserta didik4. Kuesioner yang digunakan

adalah kuesioner tertutup dengan memberikan jawaban “Ya” atau

“Tidak”, hal ini dilakukan untuk mengetahui respon siswa metode

pengajaran yang telah diberikan.

I. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes objektif

Diberikan kepada siswa sebelum (Pre test) dan sesudah (Post test)

pembelajaran menggunakan metode Information Search dan Role Play

pada materi Fiqih. Rumus yang digunakan untuk perhitungan skornya

adalah S=

x 100.

Ket:

B= Jumlah jawaban benar

N = Jumlah soal5

3Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2012), h. 67.

4 Ibid., h.84.

5 Zainal Arifin, Evaluasi pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), Cet.III h. 229.

Page 57: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

46

2. Kuesioner

Diberikan kepada siswa setelah pembelajaran pada akhir siklus I dan

siklus II menggunakan metode Information Search dan Role Play pada

materi Fiqih.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan (Trusworthiness) Studi

1. Uji Validitas Alat Ukur

Validitas berasal dari kata Valid berarti tepat, benar, shahih, absah. Suatu

tes dikatakan mempunyai validitas apabila tes tersebut dengan secara tepat,

benar, shahih atau absah telah dapat mengungkap atau mengukur apa yang

seharusnya diungkap atau diukur lewat tes tersebut6.

Teknik pengujian validitas item tes hasil belajar yang digunakan adalah

dengan teknik korelasi point biserial, dengan rumus sebagai berikut:

=

Keterangan:

= koefisien validitas item

MP = skor rata-rata hitung yang dijawab benar

Mt = skor rata-rata dari skor total

SDt = deviasi standar dari skor total

P = proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item

q = proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir item.7

Berdasarkan perhitungan menggunakan Software ANATES 4.0 didapatkan

hasil sebagai berikut;

No Jenis Tes Jumblah butir soal Jumlah soal valid

1 Siklus I 20 15

6 Anas Sudijono, op.cit.,h.93.

7 Ibid, h.185

Page 58: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

47

2 Siklus II 20 17

(Adapun untuk perhitungan lebih lanjut ada di lampiran 8 dan 9)

2. Uji Reabilitas Alat Ukur

Reabilitas bermakna kepercayaan keterandalan, keajengan, kestabilan

atau kosistensi dapat diartikan seajauh mana hasil suatu pengukuran dapat

dipercaya dan konsisten. Untuk mengetahui reabilitas instrument tes hasil

belajar siswa digunakan rumus kuder- Richarson (K-Rson) dengan rumus

sebagai berikut:

=⌈

⌉ [ ∑

]

Keterangan:

rii = koefisien reabilitas tes

n = banyak butir item

1 = bilangan konstan

S = standar deviasi

p = proporsi testee yang menjawab item soal dengan benar

q = proporsi testee yang menjawab item soal dengan salah (q=1-p)8

Tabel 3.1 Berikut Klasifikasi Guilford untuk derajat reliabilitas9

Nilai Koefisien Keterangan

<0,20 Derajat reliabilitas hampir ada,

hubungan lemah sekali

0,21-0,40 Derajat reliabilitas rendah, hubungan

cukup berarti

0,41- 0,70 Derajat reliabilitas sedang, hubungan

cukup berarti

8 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, h.253.

9 Mahmud, Metode penelitian pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), h.196.

Page 59: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

48

0,71-0,90 Derajat reliabilitas tinggi, hubungan

tinggi

0,91-1,00 Derajat reliabilitas tinggi sekali,

hubungan tinggi sekali

1,00 Derajat reliabilitas dan hubungan

sempurna

Berdasarkan perhitungan menggunakan Software ANATES 4.0 didapatkan

hasil sebagai berikut;

No Jenis Tes Reliabilitas Kategori

1 Siklus I 0,51 Sedang

2 Siklus II 0,72 Tinggi

(Adapun untuk perhitungan lebih lanjut ada di lampiran 8 dan 9)

K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, hasil observasi dan catatan lapangan. Setelah

data terkumpul maka dilakukan teknik analisis data yaitu memberi uraian

mengenai hasil penelitian.

Analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini mengunakan analisis

kuantitatif dan kualitatif. Untuk melihat minat belajar siswa dilakukan analisis

kualitatif, sedangkan untuk melihat hasil belajar siswa dilakukan analisis secara

kuatitatif.

Untuk menganalis peningkatan minat belajar siswa setelah pembelajaran

diperoleh melalui data kuesioner. Setiap lembar peryataan dalam kuesioner

menggunakan dua pilihan jawaban. Yaitu berupa peryataan setuju dan tidak

setuju.

Untuk mengetahui presentase untuk masing-masing kategori yang telah

diperoleh digunakan rumus berikut:

Page 60: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

49

P=

Ket:

P = Persentase

F = Frekuensi

N = Number of cases

Data hasil angket dibuat kualifikasi dengan kriteria sebagai berikut:

Kriteria angket

Prosentase Kriteria

75%- 100% Sangat tinggi

50%-74,9 % Tinggi

25%- 49,9% Sedang

0%-24,9% Rendah

Cara menghitung prosentase respon sebagai berikut:

Prosentase =

x 100%

Data-data tersebut dianalisis dari siklus satu dan siklus dua pada hasil

belajar mengunakan Gain Skor. Gain adalah selisih antara nilai postes dan

pretes, gain juga menunjukan penguasaan siswa setelah pembelajaran yang

dilakukan oleh guru. Untuk mengetahui selisih nilai tersebut, mengunakan

rumus Normalized Gain:10

G =

Tafsiran efektivitas dari Ngain tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3.2 pedoman penafsiran presentase hasil belajar11

10

Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Dalam Pendidikan Sains, (Jakarta: Fitk,

2006), h.71.

11

Ibid., h.72.

Page 61: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

50

Presentase (%) Tafsiran

<40 Tidak efektif

40-55 Kurang efektif

56-75 Cukup efektif

>76 Efektif

Tabel 3.3 Klasifikasi Normal Gain12

g < 0,3 Rendah

0,3 ≤ g < 0,7 Sedang

g ≥ 0,7 Tinggi

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Tindakan yang dikembangkan dalam penelitian ini, dilakukan dengan

berdasarkan analisis reflektif pada siklus yang telah dilaksanakan untuk

mengetahui keberhasilan dan kekurangan yang terjadi, selanjutnya disusun

strategi-strategi dalam upaya perbaikan dalam upaya perbaikan pada siklus

berikutnya.

Tahapan yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya yaitu:

1. Perencanaan

Identifikasi permasalahan yang dijumpai pada siklus yang telah

dilaksanakan. Kemudian melakukan perbaiakan tindakan dan

perencanaan pembelajaran untuk siklus berikutnya.

2. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan sesuai dengan rencana pembelajaran yang ada.

3. Observasi

12

Tomi Tridaya Putra, Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dengan Pembelajaran

Berbasis Masalah Vol. 1 No. 1, Jurnal Pendidikan Matematika Part 3 , h. 22-26.

Page 62: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

51

Observasi dilakukan selama pelaksanaan tindakan untuk

mengumpulkan data-data penelitian dengan menggunakan instrumen

yang telah dibuat.

4. Refleksi

Menganalisa, mengevaluasi dan refleksi data hasil penelitian untuk

mengetahui apakah tindakan yang telah dilakukan menghasilkan suatu

perubahan kearah yang lebih baik dari siklus sebelumnya. Jika hasil

penelitian telah mencapai indikator keberhasilan, maka penelitian

dicukupkan dan dianggap penelitian tindakan kelas berhasil

dilaksanakan.

Untuk memproleh pemahaman lebih lanjut tentang pengembangan tindakan

sebagaimana diuraikan diatas, dapat dilihat dari tabel berikut:

Bagan kedudukan rencana tindakan dalam siklus PTS13

Penelitian berakhir, apabila peneliti menyadari bahwa penelitian

menggunakan metode information search dan Role Play pada mata pelajaran fiqih

telah berhasil dicapai.

13 E. Mulyasa, Penelitian Tindakan Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. II, h.

152.

Refleksi awal

Revisi tindakan 1

Revisi tindakan 2

Perencanaan

tindakan 1

Pelaksanaan tindakan

1

observasi

Pelaksanaan tindakan

2

Refleksi & evaluasi I

Perencanaan

Tindakan 2

observasi

Refleksi & evaluasi 2

Dan seterusnya

Page 63: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Hasil Penelitian

1. Siklus I

a. Hasil observasi

Berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran menggunakan metode

information search dan role play, diperoleh catatan lapangan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil hasil observasi siklus I1

No Tindakan Kondisi Siswa

1. Mencari informasi dari sumber

bacaan

Siswa mulai dapat dikondisikan

Beberapa siswa masih kurang serius

dalam membaca dan mencari

informasi yang diinginkan

Beberapa siswa masih ada yang

membaca sambil berbicara dengan

teman sebelahnya

2. Menjawab pertayaan yang diajukan Masih ada beberapa siswa yang

belum fokus dalam menjawab

pertayaan.

Didominasi oleh siswa yang lebih

pintar

3. Pelaksanaan peran (role play) Dalam penentuan tugas kelompok

masih ada yang pilih-pilih.

Siswa masih malu untuk maju

1 Hasil observasi langsung di MTs Muhammadiyah I Ciputat.

Page 64: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

53

kedepan

Masih ada siswa yang bercanda

dalam pelaksanaan peran

Siswa belum terbiasa menggunakan

metode role play (bermain peran)

4. Diskusi dan mereview pelajaran yang

didapat

Lebih didominasi oleh siswa yang

pintar.

Siswa merasa malu untuk bertanya

dan mengajukan pertayaan.

5. Mereview pelajaran yang didapat Belum ada yang berani merivew

materi yang didapat apabila tidak

ditunjuk.

Siswa masih ragu-ragu dalam

menyampaikan pendapatnya.

Pada pelaksanaan siklus I siswa terlihat lebih aktif dalam mengikuti pelajaran

dibanding pelajaran sebelumnya. Para siswa juga terlihat lebih terarah dan

bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Walaupun masih ada beberapa siswa yang

berbicara disaat disuruh membaca sumber bacaan yang diberikan, kemudian telihat

pula siswa masih ada yang bingung dalam pelaksanaan peran dikarenakan belum

terbiasa mengunakan metode role play.

Kemudian pada saat penugasan mereview pelajaran yang telah dipelajari. Tidak

ada siswa yang mau mengajukan pendapatnya, baru setelah ditunjuk dan diberi

stimulus baru mau mengajukan pendapatnya, walaupun masih terlihat ragu-ragu dan

penyampaian review belum mencakup keseluruhan materi yang telah dipelajari. Hal

ini disebabkan karena siswa belum terbiasa dan kurang menyimak dalam penjelasan

pelajaran.

Page 65: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

54

b. Kuesioner

Berdasarkan data kuesioner yang telah dibagikan pada siswa pada siklus I

diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.2 Presentase Kuesioner Siklus I2

N0 Pertayaan Ya Tidak

1. Apakah kamu menyukai pembelajaran fiqih dengan metode

pembelajaran aktif menggunakan teknik information search

dan role play?

90,63% 9,37%

2. Apakah kamu lebih mudah memahami materi dengan metode

pembelajaran aktif menggunakan teknik information search

dan role play?

90,63% 9,37%

3. Apakah pembelajaran pembelajaran fiqih dengan metode

pembelajaran aktif menggunakan teknik information search

dan role play meyenangkan bagi kamu?

87.5% 12,5%

4. Apakah pembelajaran materi dengan metode pembelajaran aktif

menggunakan teknik information search dan role play

membuat kamu bersemangat belajar fiqih?

90,63% 9,37%

5. Apakah pembelajaran dengan metode pembelajaran aktif

menggunakan teknik information search dan role play

menghambat pemahaman kamu?

21,87% 78,13%

6. Apakah pembelajaran materi dengan metode pembelajaran aktif

menggunakan teknik information search dan role play

membuat kamu termotivasi untuk belajar?

90,63% 9,37%

7. Apakah penggunaan metode pembelajaran aktif menggunakan

teknik information search dan role play membuat kamu merasa

jenuh?

21,87% 78,13%

8. Apakah penggunaan metode pembelajaran aktif menggunakan

teknik information search dan role play lebih baik dan

84,38% 15,62%

2 Hasil pengolahan hasil angket pada siklus I di MTs Muhammmadiyah I Ciputat.

Page 66: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

55

menyenangkan dibandingkan dengan metode biasa?

Berdasarkan table 4.2 terlihat bahwa tanggapan siswa mengenai pembelajaran

menggunakan metode information search dan role play sangat baik. Dari presentase

kuesioner diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa lebih senang dan mudah

memahami materi pelajaran fiqih mengunakan metode information search dan role

play, walaupun ada beberapa siswa yang kurang senang dengan pembelajaran tersebut.

c. Hasil Belajar

Untuk mengetahui efektivitas tindakan yang telah dilakukan pada tindakan siklus I

maka data hasil belajar dianalisis menggunakan Normal Gain terhadap skor rerata tes

awal (pretest) dan tes akhir (post test) kemampuan siswa.

Adapun hasil N- Gain tersebut adalah sebagai berikut

Tabel 4.3 Data Hasil Pretest dan Post test siklus I3

No Siswa Pre-test Post test N-Gain

1 Afif Rifqi Nofriansyah 60 65 0.13

2 Anggi Nur Fadila 60 65 0.13

3 Arief Ardianto 65 60 -0.14

4 Deni Rizkiasyah 60 70 0.25

5 Dinar Ayu Rahma.I 70 85 0.50

6 Faidhil Akbar 45 65 0.36

7 Farinaz Mutiara Karim 60 65 0.13

8 Hadi Sampurno 40 80 0.67

9 Izzudin Fauzul Aslam 63 75 0.32

10 Jango Agesta 60 75 0.38

11 Lola Anggita Putri 73 75 0.07

12 Meila Putri Alkarimah 65 90 0.71

13 Muhammad Aldino 60 80 0.50

14 Muhammad Fahry 45 55 0.18

15 Muhammad Fawwaz 40 60 0.33

16 Naufal surya Anggana 45 80 0.64

3 Hasil pengolahan data primer, hasil tes belajar siswa.

Page 67: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

56

17 Febri widia Yulianti 70 70 0.00

18 Renata Wulan Zahara 70 85 0.50

19 Risma Amelia 70 80 0.33

20 Risma Dwi Lolita 60 80 0.50

21 Salma Ramadhaniati 70 80 0.33

22 Salasadila Ardiyanti 60 70 0.25

23 Saskya Angelina mawardi 70 75 0.17

24 Selvina Ruliagustin 65 70 0.14

25 Sonia nur Azzizah 50 90 0.80

26 Sovi nur Ajijah 65 85 0.57

27 Syam Maulana 40 65 0.42

28 Tarisa Apriliani 65 80 0.43

29 Tri Mulyawan 40 75 0.58

30 Windi Camalla Suaebeni 60 70 0.25

31 Wirananda Nur Nusa 65 65 0.00

32 Zakiyah Aulia Fakhiroh 40 75 0.58

Rata-Rata 58.47 73.75 0.34

Ketuntasan (T/TT)

72%/ 28%

Tabel 4.4 Perbandingan Rata-Rata Siklus I4

Berdasarkan kategori perolehan rata-rata tes hasil belajar pada siklus I ini ada

peningkatan rata-rata dari 58,47 saat pretest dan 73,75 pada saat pelaksanaan post test.

4 Hasil pengolahan data primer siklus I, perbandingan tes hasil belajar siswa .

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

1 2

Series1 58,47 73,75

Nila

i Rat

a-ra

ta

Perbandingan Rata-rata test siklus I

Page 68: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

57

Kemudian dilihat dari kategori perolehan N-gain = 0,34 menunjukkan Gain- sedang5. hal

ini berarti menunjukkan tingkat efektifitas sedang atas perlakuan tindakan pembelajaran

dengan menggunakan strategi pembelajaran metode information search dan role play

pada konsep shalat berjamaah (persiapan sebelum shalat berjamaah, tata susunan shaf,

ma’mum masbuq).

Pada pelaksanaan siklus I, pembelajaran menggunakan metode information search

dan role play masih menemukan hasil yang rendah, berdasarkan kemampuan yang telah

dilaksanakan, masih ada beberapa siswa yang memperoleh nilai dibawah rata-rata yaitu

70. Ketuntasan hasil mencapai 72% pada siklus I ini, sedangkan yang tidak memenuhi

kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 28% dari data yang ada. Hal ini jelas

belum memenuhi target yang diharapkan yaitu ketuntasan belajar siswa mencapai 100%,

dilihat dari segi keaktifan juga masih banyak siswa yang belum aktif dalam proses

pembelajaran. Oleh karena itu, hasil belajar harus ditingkatkan melalui perbaikan

tindakan yang telah dilaksanakan untuk diterapkan pada siklus II. Adapun perbaikan yang

harus dilakukan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Tindakan Perbaikan untuk Pelaksanaan Siklus II

No Tindakan Perbaikan

1. Pencarian informasi Lebih memperjelas perintah yang diberikan.

Memberikan instruksi yang lebih tegas agar setiap

siswa harus mencari informasi yang dibutuhkan

dengan membaca sumber informasi yang ada.

Memberitahukan kepada siswa agar dalam pertemuan

selanjutnya siswa diharapkan membaca materi

pelajaran terlebih dahulu.

2. Pembagian

kelompok

Guru membagi kelompok secara acak dengan

membuat kartu-kartu pembagian kelompok, beserta

tugas saat pelaksanaan peran.

5 Tomi Tridaya Putra, Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dengan Pembelajaran

Berbasis Masalah Vol. 1 No. 1, Jurnal Pendidikan Matematika Part 3 , h. 22-26.

Page 69: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

58

Setiap siswa duduk berdasarkan kelompok secara

teratur.

3. Pelaksanaan peran Setiap siswa harus melaksanakan peran sesuai dengan

instruksi yang ada.

Setiap peran dilakukan secara bergantian, sedangkan

kelompok lain menilai pelaksanaan peran.

Pelaksanaan peran dilaksanakan ditempat yang lebih

luas dan aman, dalam hal ini dilakukan dimushala.

4. Diskusi mengenai

pelaksanaan

pembelajaran

(mereview dan

menyimpulkan

pelajaran yang

didapat)

Setiap kelompok dipersilahkan memberikan saran

terhadap pelaksanaan peran yang dilakukan kelompok

lain.

Penyampaian pendapat harus lebih tenang dan setiap

orang harus menghargai pendapat yang lainnya.

Setiap siswa harus lebih percaya diri dalam

mengajukan pendapatnya.

Menunjuk siswa untuk mengemukakan pendapat.

Guru memberikan stimulus agar siswa mau

mengemukan pendapatnya.

d. Keputusan

Berdasarkan hasil refleksi siklus I, diketahui bahwa hasil belajar yang didapat

belum mencapai kriteria ketuntasan yang diharapkan. Oleh karena itu dilaksanakan

tindakan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I sehingga perlu dilanjutkan pada

tindakan pembelajaran siklus II.

Page 70: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

59

2. SIKLUS II

a. Hasil Observasi

Tabel 4.6 Hasil Observasi siklus II

No Tindakan Kondisi Siswa

1. Mencari informasi dari sumber

bacaan

Siswa sudah dapat dikondisikan

dengan baik

Para siswa terlihat lebih siap dan

konsentrasi dalam membaca sumber

bacaan

Siswa terlihat lebih mandiri dalam

mengerjakan tugas yang diberikan

2. Menjawab pertayaan yang diajukan Siswa terlihat berantusias

mengajukan pertayaan.

Setiap siswa terlihat lebih aktif

bertanya dan menjawab pertayaan

3. Pelaksanaan peran Pembagian kelompok terlihat lebih

teratur

setiap kelompok terlihat kompak

dalam pelaksanaan peran.

4. Diskusi dan mereview pelajaran yang

didapat

siswa terlihat tenang dalam kegiatan

diskusi.

Siswa terlihat lebih percaya diri

dalam mengemukakan pendapat.

Pada pelaksanaan siklus II, proses pembelajaran dapat berjalan lebih baik dari

sebelumnya. Para siswa terlihat lebih siap dalam mengikuti pelajaran. Siswa terlihat

sudah terbiasa mengikuti pembelajaran menggunakan metode information search dan

role play. Kemudian dalam pelaksanaan peran siswa terlihat lebih kompak dengan

Page 71: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

60

teman kelompoknya dan disaat diskusi siswa terlihat lebih aktif dan lebih berani

mengemukakan pendapatnya dibadingkan pada pelaksanaan siklus sebelumnya.

b) Kuesioner

Tabel 4.7 Presentase Kuesioner Siklus II6

N0 Pertayaan Ya Tidak

1. Apakah kamu menyukai pembelajaran fiqih dengan metode

pembelajaran aktif menggunakan teknik information search

dan role play?

100% -

2. Apakah kamu lebih mudah memahami materi dengan metode

pembelajaran aktif menggunakan teknik information search

dan role play?

100% -

3. Apakah pembelajaran pembelajaran fiqih dengan metode

pembelajaran aktif menggunakan teknik information search dan

role play meyenangkan bagi kamu?

100% -

4. Apakah pembelajaran materi dengan metode pembelajaran aktif

menggunakan teknik information search dan role play

membuat kamu bersemangat belajar fiqih?

100% -

5. Apakah pembelajaran dengan metode pembelajaran aktif

menggunakan teknik information search dan role play

menghambat pemahaman kamu?

6,25% 93,75%

6. Apakah pembelajaran materi dengan metode pembelajaran aktif

menggunakan teknik information search dan role play

membuat kamu termotivasi untuk belajar?

100%

7. Apakah penggunaan metode pembelajaran aktif menggunakan

teknik information search dan role play membuat kamu merasa

jenuh?

9,37% 90,63%

8. Apakah penggunaan metode pembelajaran aktif menggunakan

teknik information search dan role role play lebih baik dan

96,88% 3,12%

6 Hasil pengolahan hasil angket pada siklus II di MTs Muhammmadiyah I Ciputat.

Page 72: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

61

menyenangkan dibandingkan dengan metode biasa?

Berdasarkan tabel 4.7 terlihat bahwa tanggapan siswa mengenai pembelajaran

menggunakan metode information search dan role role play lebih baik dari siklus

sebelumnya. Dari presentase kuesioner diatas dapat diketahui 97,65 % dari data

siswa, sebagian siswa lebih senang dan mudah memahami materi pelajaran fiqih

mengunakan metode information search dan role play.

c) Hasil Belajar

Untuk mengetahui efektivitas tindakan yang telah dilakukan pada tindakan siklus II

maka data hasil belajar dianalisis menggunakan Normal Gain terhadap skor rerata tes

awal dan tes akhir kemampuan siswa.

Adapun hasil N- Gain tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8 Hasil Pretest dan Postest Pada Siklus II7

No Siswa Siklus II

1 Afif Rifqi Nofriansyah Pre-Test Postest N-Gain

2 Anggi Nur Fadila 65 75 0.29

3 Arief Ardianto 60 75 0.38

4 Deni Rizkiasyah 65 80 0.43

5 Dinar Ayu Rahma.I 65 75 0.29

6 Faidhil Akbar 70 75 0.17

7 Farinaz Mutiara Karim 60 75 0.38

8 Hadi Sampurno 70 85 0.50

9 Izzudin Fauzul Aslam 70 75 0.17

10 Jango Agesta 65 75 0.29

11 Lola Anggita Putri 70 80 0.33

12 Meila Putri Alkarimah 65 75 0.29

13 Muhammad Aldino 80 95 0.75

14 Muhammad Fahry 75 90 0.60

15 Muhammad Fawwaz 60 70 0.25

16 Naufal surya Anggana 65 70 0.14

7 Hasil pengolahan data primer siklus II, perbandingan tes hasil belajar siswa

Page 73: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

62

17 Febri widia Yulianti 60 75 0.38

18 Renata Wulan Zahara 65 75 0.29

19 Risma Amelia 80 95 0.75

20 Risma Dwi Lolita 75 80 0.20

21 Salma Ramadhaniati 70 80 0.33

22 Salasadila Ardiyanti 80 90 0.50

23 Saskya Angelina mawardi 70 75 0.17

24 Selvina Ruliagustin 70 75 0.17

25 Sonia nur Azzizah 75 75 0.00

26 Sovi nur Ajijah 75 85 0.40

27 Syam Maulana 75 90 0.60

28 Tarisa Apriliani 70 75 0.17

29 Tri Mulyawan 70 75 0.17

30 Windi Camalla Suaebeni 65 75 0.29

31 Wirananda Nur Nusa 70 75 0.17

32 Zakiyah Aulia Fakhiroh 75 80 0.20

Rata-Rata 69.375 78.75 0.32

Ketuntasan(T/TT) 100% /-

Berdasarkan rata-rata perolehan N-gain = 0,32 , hal ini menunjukkan kategori N-

gain Sedang8. hal ini berarti tingkat pemahaman atau penguasaan siswa atas perlakuan

tindakan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif metode

information search dan role play pada konsep shalat berjamaah adalah “sedang”.

Tabel 4.9 Perbandingan Nilai Rata-Rata Pretest dan Posttest Pada Siklus II

8 Tomi tridaya putra, Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dengan Pembelajaran Berbasis

Masalah Vol. 1 No. 1, Jurnal Pendidikan Matematika Part 3 , h. 22-26.

Page 74: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

63

Dari tabel 4.9 tentang rata-rata hasil belajar siswa, diketahui bahwa ada

peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada saat pelaksanaan prestes 69,38 menjadi

78,78 pada saat setelah pelaksanaan posttest.

Tabel 4.10 Presetase Ketuntasan Pada Siklus I dan II

Dari tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa pada siklus II ini tes akhir (Post Test)

yang dilakukan telah memenuhi ketuntasan belajar. dengan batas ketuntasan minimal

yaitu 70. Pada siklus II ini ketuntasan belajar mencapai 100%. Pada siklus II ini terdapat

peningkatan hasil belajar dari 72% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II.

64,00

66,00

68,00

70,00

72,00

74,00

76,00

78,00

80,00

1 2

Series1 69,38 78,75

Nila

i

Rata-rata tes siklus II

0%

20%

40%

60%

80%

100%

1 2

KETUNTASAN 72% 100%

Pe

rse

nta

se

Presentase Ketuntasan belajar

Page 75: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

64

Proses pembelajaran menggunakan metode information search dan role play pada

siklus II terlihat lebih terkondisikan dalam belajar, siswa juga terlihat lebih aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran, setiap siswa terlihat bisa mengikuti setiap tahapan proses

pembelajaran dengan baik, dengan adanya perbaikan yang telah dilakukan dengan

melihat kekurangan yang terjadi pada siklus sebelumnya.

Metode information search dan role play juga memberikan kemudahan kepada

guru dalam proses pembelajaran, karena guru tidak lagi harus mencapai materi dengan

berceramah dan menjelaskan secara panjang lebar di depan kelas, sehingga setiap

tindakan siswa dapat dipantau oleh guru dan pada akhirnya tujuan pembelajaran akan

mudah dicapai oleh guru.

Pada pelaksanaan siklus II pembelajaran fiqih menggunakan metode information

search dan role play diperoleh hasil yang memuaskan, dengan capaian ketuntasan

mencapai 100%. Hal ini sesuai dengan kriteria yang diharapkan dan menunjukkan

tindakan yang dilakukan telah berhasil disajikan dan lebih jelas penyampaianya.

Berdasarkan refleksi siklus II diperoleh bahwa hasil belajar siswa mengalami

peningkatan dari siklus I. Siswa lebih mampu belajar aktif selama proses pembelajaran.

Ketuntasan belajar siswa telah mencapai kriteria yang diharapkan yaitu 100% sehingga

tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa telah berhasil.

B. Pembahasan

Penerapan pembelajaran fiqih dengan menggunakan metode information search

dan role play pada konsep shalat berjamaah dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan metode information search dan role play

pembelajaran banyak didominasai oleh guru dengan menggunakan metode ceramah,

sehingga siswa banyak yang kurang memperhatikan penjelasan guru. Setelah penerapan

pembelajaran dengan menggunakan metode information search dan role play, kegiatan

pembelajaran tidak lagi didominasi oleh guru, siswa lebih banyak berpartisipasi aktif

dalam proses pembelajaran.

Page 76: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

65

Pada siklus I ketuntasan hasil belajar setelah penerapan metode information search

dan role play pada subkonsep shalat berjamaah tentang persiapan shalat berjamaah

,susunan shaf dan ma’mum masbuq, mencapai ketuntasan mencapai 72% dengan kriteria

baik, dan yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 28%. Hal ini

menunjukkan siswa telah mulai mampu memahami konsep yang diberikan melalui

metode information search dan role play, walaupun masih ada beberapa siswa yang

belum mencapai ketuntasan minimal yang diberikan yaitu 70. Keaktifan juga mulai

terlihat tampak, walaupun masih ada beberapa siswa yang kurang kompak saat

pembagian kelompok, serta masih ragu- ragu disaat menyampaikan pendapatnya, karena

mereka belum terbiasa menggunakan metode information search dan role play.

Pada saat siklus II, setelah pelaksanaan metode information search dan role play

pada subkonsep shalat berjamaah tentang mengingatkan imam yang lupa dan cara

menggantikan imam yang batal, dalam proses ini diperoleh ketuntasan hasil belajar

mencapai 100% dengan kriteria baik sekali. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan

metode information search dan role play pada konsep shalat berjamaah yang diberikan

dapat membantu siswa untuk dapat memahami konsep yang diberikan sehingga mampu

meningkatkan hasil belajar siswa.

Dari sisi keaktifan siswa juga dapat dilihat bahwa ada peningkatan keaktifan siswa

dari siklus I sampai pada siklus II, siswa terlihat lebih percaya diri dalam menyampaikan

pendapatnya dan saat mereview pelajaran siswa terlihat lebih aktif dan berani

memberikan pendapat, hal ini menunjukkan bahwa siswa menyimak pelajaran dari awal

sampai akhir sehingga siswa mampu mereview materi yang telah diterima dan sudah

mulai terbiasa dengan pembelajaran menggunakan metode information search dan role

play. Proses pembelajaran menggunakan metode information search dan role play

menjadikan kegiatan belajar mengajar tidak membosankan, mampu membuat siswa lebih

aktif, hal sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Melvin L. Silberman9 dan Hisyam

Zaini10

bahwa metode information search dan role play dapat membuat siswa lebi aktif

dalam proses pembelajaran, karena siswa ikut berpartisipasi aktif langsung dalam proses

9 Melvin L. Silberman, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung: NUSAMEDIA, 2011) Cet.

IV , h.55 dan 164.

10 Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008), h.99.

Page 77: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

66

pembelajaran. Siswa jadi mempunyai persiapan dan pengetahuan tentang materi yang

akan dipelajari, karena siswa diarahkan untuk mempelajari dan membaca materi

pelajaran yang akan disampaikan, sehingga siswa terlihat lebih siap dalam mengikuti

proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kemudian pada akhirnya siswa diberikan

kesempatan untuk dapat mendemostrasikan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan

yang diperolehnya melalui pemainan peran secara aktif.

Dilihat dari respon siswa terhadap penerapan metode information search dan role

play sebagian besar hasilnya positif. Siswa merasa senang dengan kegiatan pembelajaran

menggunakan metode information search dan role play dan mereka lebih termotivasi

dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang dilakukan. Hal ini membuat siswa

mampu mengikuti pelajaran dengan lebih baik sehingga hasil belajar siswa mengalami

peningkatan.

Berdasarkan hasil tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi yang telah

peneliti laksanakan diatas diperoleh gambaran bahwa penggunaan metode information

search dan role play pada materi fiqih (konsep shalat berjamaah) yang diberikan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dari 72% meningkat menjadi 100% di kelas 7-2 di MTs

Muhammadiyah I Ciputat dan sebagian besar siswa memberikan respon yang positif . Hal

ini mengindikasikan bahwa pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan telah berhasil

dilaksanakan.

Page 78: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

67

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka peneliti

dapat meyimpulkan mengenai penerapan strategi pembelajaran aktif metode information

search dan role play pada mata pelajaran fiqih di MTs Muhammadiyah I Ciputat, adalah

sebagai berikut:

1. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan strategi pembelajaran

aktif metode information search dan role play pada konsep shalat berjamaah. Hal

diketahui pada siklus I ketercapaian ketuntasan belajar siswa mencapai 72% dan

rata-rata nilai N-gain 0,34 termaksuk kategori sedang. Dilihat dari respon siswa

pada siklus I terdapat 84,38% dari data siswa respon positif terhadap penerapan

metode Information Search dan Role Play. Pada siklus II ketuntasan belajar siswa

mencapai 100%. Selain itu terdapat 97,65% respon positif dari siswa terhadap

penerapan metode Information Search dan Role Play pada mata pelajaran fiqih dan

rata-rata nilai N-gain = 0,32 yang menunjukkan kategori sedang pada penerapan

tindakan yang telah dilakukan. Dengan melihat perhitungan tersebut maka dapat

dikatakan bahwa strategi pembelajaran aktif metode Information Search dan Role

Play dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta mendapatkan respon yang sangat

baik dari siswa pada mata pelajaran fiqih materi shalat berjamaah di MTs

Muhammadiyah I Ciputat.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut hasil penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa saran

sebagai berikut;

1. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran aktif metode

Information Search dan Role Play pada konsep shalat berjamaah dapat

Page 79: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

68

disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi siswa agar mampu memperoleh hasil

belajar yang lebih baik.

2. Perlunya guru memperkaya pengetahuannya tentang teknik-teknik pembelajaran

aktif, karena masih banyak teknik pembelajaran aktif yang dapat meningkatkan

kompetensi siswa.

3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk melakukan penelitian

selanjutnya, dengan materi dan pelajaran yang berbeda.

Page 80: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

69

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. Pendidikan Bagi Anak yang Berkesulitan Belajar. Jakarta:

Rineka Cipta, 1999.

Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya, SBM (Strategi Belajar Mengajar) untuk fakultas

tarbiyah komponen MKDK. Bandung, Pustaka Setia, 2005.

Arifin, Muzayyin. Filsafat Pendidikan Islam , Jakarta: PT Bumi Aksara, , Cet.V.

Arifin, Zainal. Evaluasi pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet.III,2011.

Arikunto, Suharsimi. dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Baslemen , Anisah dan Syamsu Mappa, Teori Belajar Orang Dewasa, Bandung: PT

Rosda Karya, Cet.I, 2011

Hamalik, Oemar Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2005, Cet.IV.

Herlanti, Yanti. Tanya Jawab Seputar Penelitian Dalam Pendidikan Sains, Jakarta: Fitk,

2006.

Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008.

http://kemenag.go.id/file/dokumen/02LAMPIRANPERMENAG.pdf, 12oktober2013,

12:32

http://sahabatguru.wordpress.com/2012/08/29/fakta-minat-baca-di-indonesia/

27/09/2013 ;13:37

http://www.kajianpustaka.com/2013/03/pembelajaran-aktif.html#ixzz2hUGZZLt0, 12

oktober 2013, 13:39

L. Silberman, Melvin. Active Learning 101 cara belajar siswa aktif .Bandung:

Nuansa, 2012), cet.VII, h.28.

Page 81: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

70

Mahfuzhdin , “Pengaruh Strategi Active Learning (Belajar Aktif) Teknik Information

Search (Mencari Informasi) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”. Skripsi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, t.d, 2011

Mulyasa, E, Penelitian Tindakan Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet. II,

2010

Mulyasa, E. Menjadi Guru Professional Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan

Meyenangkan, Bandung : Rosda, 2006.

Nasution,S. Asas-Asas Kurikulum. Bandung: Jemmars,1986.

Perangkat Pembelajaran Madrasah Tsanawiyah / MTs Standar Kompetensi Lulusan

(SKL), Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

Purwanto. Evaluasi hasil belajar .Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2010.

Rasyad, Aminudin. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: UHAMKA Press, 2003

Rusman, Model-Model Pembelajaran; Mengembangkan Profesionlisme Guru, Jakarta:

PT Grafindo Persada, Cet. 3. 2011.

Sabri, M.Alisuf. Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional IAIN

Fakultas Tarbiyah .Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 2010.

Samadhi, Ari. TMMA. Pembelajaran Aktif (active learning). dari engineering

education development project.

Saputra, Adang. “Penerapan Metode Role Playing (Bermain Peran) Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKN”. Skripsi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, t.d ,2012.

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo, Cet.12,

2012.

Suprijono, Agus, Cooperative Learning; Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, Cet.VII, 2012.

Page 82: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

71

Thobroni, Muhammad., & Arif Mustofa, Belajar & Pembelajaran ;Pengembangan

Wacana dan Praktik Pembelajaran Dalam Pembangunan Nasional , Jogjakarta:

Ar-Ruzz Media, Cet.I, 2011.

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif , Jakarta: Kencana, Cet. III,

2010

Usman, Basyiruddin , Metologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Pers, Cet.I,

2002

Usman, Moh. Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2011.

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan,

Jakarta: Kencana, Cet.8, 2008.

Zurizal & Aminudin, Fiqih Ibadah, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2008.

Page 83: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

72

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

Hasil wawancara dengan guru bidang studi fiqih (Ibu Icih Herawati, BA) di

MTs Muhammadiyah I Ciputat

1. Guru masih menggunakan metode ceramah dalam kegiatan belajar

mengajar. Hal ini disebabkan karena guru telah terbiasa sejak lama

menggunakan metode ceramah dan hal itu telah dianggap biasa, serta lebih

mudah untuk dilaksanakan.

2. Keterbatasan kemampuan guru dalam menggunakan alat media elektronik;

seperti proyektor dan laptop atau media lainnya menjadikan guru lebih

memilih gaya mengajar yang klasik, guru menulis didepan, sedangkan

siswa mencatat penjelasan yang ditulis guru dipapan tulis.

3. Kurangnya fasilitas yang ada disekolah menjadikan guru bidang studi

menjadi kurang kreatif dalam kegiatan pembelajaran.

4. Alat-alat peraga yang ada tidak lagi digunakan karena jarang digunakan

dan tidak ada perawatan yang khusus, sehingga menjadi terlihat usang dan

berdebu.

5. Fasilitas ruang baca /perpustakaan di sekolah kurang diminati oleh siswa,

perpustakaan terlihat kurang terawat ,hal ini dikarenakan tidak ada petugas

khusus yang menangani masalah perpustakaan sekolah.

6. Kurangnya sumber infomasi atau bahan pelajaran menjadikan siswa hanya

menggunakan buku wajib berupa LKS yang berisi materi-materi singkat

tentang pelajaran fiqih, sehingga hal ini kurang menunjang kreativitas

siswa. Guru bidang studi demikian hanya menggunakan satu buku paket

fiqih dan LKS untuk penugasan bagi siswa.

Page 84: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

73

Lampiran 2

Catatan lapangan

Siklus I dimulai pada tanggal 15April 2014, pembelajaran menggunakan metode

information search dan role play diperoleh pengamatan sebagai berikut:

Tindakan Kondisi Siswa

Mencari informasi dari sumber bacaan Siswa mulai dapat dikondisikan

Beberapa siswa masih kurang serius

dalam membaca dan mencari

informasi yang diinginkan

Beberapa siswa masih ada yang

membaca sambil berbicara dengan

teman sebelahnya

Menjawab pertayaan yang diajukan Masih ada beberapa siswa yang

belum fokus dalam menjawab

pertayaan.

Didominasi oleh siswa yang lebih

pintar

Pelaksanaan peran (role play) Dalam penentuan tugas kelompok

masih ada yang pilih-pilih.

Siswa masih malu untuk maju

kedepan

Masih ada siswa yang bercanda

dalam pelaksanaan peran

Siswa belum terbiasa menggunakan

metode role play (bermain peran)

Diskusi dan mereview pelajaran yang

didapat

Lebih didominasi oleh siswa yang

pintar.

Siswa merasa malu untuk bertanya

dan mengajukan pertayaan.

Page 85: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

74

Mereview pelajaran yang didapat Belum ada yang berani merivew

materi yang didapat apabila tidak

ditunjuk.

Siswa masih ragu-ragu dalam

menyampaikan pendapatnya.

Siklus II dimulai pada tanggal 5 Mai 2014, pembelajaran menggunakan metode

information search dan role play diperoleh pengamatan sebagai berikut:

No Tindakan Kondisi Siswa

1. Mencari informasi dari sumber

bacaan

Siswa sudah dapat dikondisikan

dengan baik

Para siswa terlihat lebih siap dan

konsentrasi dalam membaca sumber

bacaan

Siswa terlihat lebih mandiri dalam

mengerjakan tugas yang diberikan

2. Menjawab pertayaan yang diajukan Siswa terlihat berantusias

mengajukan pertayaan.

Setiap siswa terlihat lebih aktif

bertanya dan menjawab pertayaan

3. Pelaksanaan peran Pembagian kelompok terlihat lebih

teratur

setiap kelompok terlihat kompak

dalam pelaksanaan peran.

4. Diskusi dan mereview pelajaran yang

didapat

siswa terlihat tenang dalam kegiatan

diskusi.

Siswa terlihat lebih percaya diri

dalam mengemukakan pendapat.

Page 86: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

75

Page 87: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

76

Lampiran 3

Presentase Kuesioner Siklus I

N0 Pertayaan Ya Tidak

1. Apakah kamu menyukai pembelajaran fiqih dengan metode

pembelajaran aktif menggunakan teknik information search

dan role play?

29 /

90,63%

3/

9,37%

2. Apakah kamu lebih mudah memahami materi dengan metode

pembelajaran aktif menggunakan teknik information search

dan role play?

29/

90,63%

3/

9,37%

3. Apakah pembelajaran pembelajaran fiqih dengan metode

pembelajaran aktif menggunakan teknik information search dan

role play meyenangkan bagi kamu?

28/

87,5%

4/

12,5%

4. Apakah pembelajaran materi dengan metode pembelajaran aktif

menggunakan teknik information search dan role play

membuat kamu bersemangat belajar fiqih?

29/

90,63%

3/

9,37%

5. Apakah pembelajaran dengan metode pembelajaran aktif

menggunakan teknik information search dan role play

menghambat pemahaman kamu?

8/

21,87%

25/

78,13%

6. Apakah pembelajaran materi dengan metode pembelajaran aktif

menggunakan teknik information search dan role play

membuat kamu termotivasi untuk belajar?

29/

90,63%

3/

9,37%

7. Apakah penggunaan metode pembelajaran aktif menggunakan

teknik information search dan role play membuat kamu merasa

jenuh?

8/

21,87%

25/

78,13%

8. Apakah penggunaan metode pembelajaran aktif menggunakan

teknik information search dan role role play lebih baik dan

menyenangkan dibandingkan dengan metode biasa?

27/

84,38%

5/

15.62%

Hasil kuesioner dihitung dengan : P=

Ket: P = Persentase F = Frekuensi N = Number of cases

Page 88: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

77

Lampiran 4

Presentase Kuesioner Siklus II

N0 Pertayaan Ya Tidak

1. Apakah kamu menyukai pembelajaran fiqih dengan metode

pembelajaran aktif menggunakan teknik information search

dan role play?

32/

100%

0

2. Apakah kamu lebih mudah memahami materi dengan metode

pembelajaran aktif menggunakan teknik information search

dan role play?

32/

100%

0

3. Apakah pembelajaran pembelajaran fiqih dengan metode

pembelajaran aktif menggunakan teknik information search dan

role play meyenangkan bagi kamu?

32/

100%

0

4. Apakah pembelajaran materi dengan metode pembelajaran aktif

menggunakan teknik information search dan role play

membuat kamu bersemangat belajar fiqih?

32/

100%

0

5. Apakah pembelajaran dengan metode pembelajaran aktif

menggunakan teknik information search dan role play

menghambat pemahaman kamu?

2/

6,25%

30/

93.75%

6. Apakah pembelajaran materi dengan metode pembelajaran aktif

menggunakan teknik information search dan role play

membuat kamu termotivasi untuk belajar?

32/

100%

0

7. Apakah penggunaan metode pembelajaran aktif menggunakan

teknik information search dan role play membuat kamu merasa

jenuh?

3/

9.37%

29/

90.63%

8. Apakah penggunaan metode pembelajaran aktif menggunakan

teknik information search dan role role play lebih baik dan

menyenangkan dibandingkan dengan metode biasa?

31/

96,88%

1/

3,13%

Page 89: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

78

Lampiran 5

Nilai siswa siklus I

No Siswa Pre-test Post test N-Gain

1 Afif Rifqi Nofriansyah 60 65 0.13

2 Anggi Nur Fadila 60 65 0.13

3 Arief Ardianto 65 60 -0.14

4 Deni Rizkiasyah 60 70 0.25

5 Dinar Ayu Rahma.I 70 85 0.50

6 Faidhil Akbar 45 65 0.36

7 Farinaz Mutiara Karim 60 65 0.13

8 Hadi Sampurno 40 80 0.67

9 Izzudin Fauzul Aslam 63 75 0.32

10 Jango Agesta 60 75 0.38

11 Lola Anggita Putri 73 75 0.07

12 Meila Putri Alkarimah 65 90 0.71

13 Muhammad Aldino 60 80 0.50

14 Muhammad Fahry 45 55 0.18

15 Muhammad Fawwaz 40 60 0.33

16 Naufal surya Anggana 45 80 0.64

17 Febri widia Yulianti 70 70 0.00

18 Renata Wulan Zahara 70 85 0.50

19 Risma Amelia 70 80 0.33

20 Risma Dwi Lolita 60 80 0.50

21 Salma Ramadhaniati 70 80 0.33

22 Salasadila Ardiyanti 60 70 0.25

23 Saskya Angelina mawardi 70 75 0.17

24 Selvina Ruliagustin 65 70 0.14

25 Sonia nur Azzizah 50 90 0.80

26 Sovi nur Ajijah 65 85 0.57

27 Syam Maulana 40 65 0.42

28 Tarisa Apriliani 65 80 0.43

29 Tri Mulyawan 40 75 0.58

30 Windi Camalla Suaebeni 60 70 0.25

31 Wirananda Nur Nusa 65 65 0.00

32 Zakiyah Aulia Fakhiroh 40 75 0.58

Rata-Rata 58.47 73.75 0.34

Ketuntasan (T/TT)

72%/ 28%

Page 90: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

79

Lampiran 6_Hasil Pretest dan Posttest Pada Siklus II

No Siswa Siklus II

1 Afif Rifqi Nofriansyah Pre-Test Postest N-Gain

2 Anggi Nur Fadila 65 75 0.29

3 Arief Ardianto 60 75 0.38

4 Deni Rizkiasyah 65 80 0.43

5 Dinar Ayu Rahma.I 65 75 0.29

6 Faidhil Akbar 70 75 0.17

7 Farinaz Mutiara Karim 60 75 0.38

8 Hadi Sampurno 70 85 0.50

9 Izzudin Fauzul Aslam 70 75 0.17

10 Jango Agesta 65 75 0.29

11 Lola Anggita Putri 70 80 0.33

12 Meila Putri Alkarimah 65 75 0.29

13 Muhammad Aldino 80 95 0.75

14 Muhammad Fahry 75 90 0.60

15 Muhammad Fawwaz 60 70 0.25

16 Naufal surya Anggana 65 70 0.14

17 Febri widia Yulianti 60 75 0.38

18 Renata Wulan Zahara 65 75 0.29

19 Risma Amelia 80 95 0.75

20 Risma Dwi Lolita 75 80 0.20

21 Salma Ramadhaniati 70 80 0.33

22 Salasadila Ardiyanti 80 90 0.50

23 Saskya Angelina mawardi 70 75 0.17

24 Selvina Ruliagustin 70 75 0.17

25 Sonia nur Azzizah 75 75 0.00

26 Sovi nur Ajijah 75 85 0.40

27 Syam Maulana 75 90 0.60

28 Tarisa Apriliani 70 75 0.17

29 Tri Mulyawan 70 75 0.17

30 Windi Camalla Suaebeni 65 75 0.29

31 Wirananda Nur Nusa 70 75 0.17

32 Zakiyah Aulia Fakhiroh 75 80 0.17

Rata-Rata 69.37 78.75 0.32

Ketuntasasan (T/TT) 100%/ -

Page 91: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

80

Lampiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

OLEH: FAUZUL AZIM :1110011000026

Madrasah : MTs Muhammadiyah I Ciputat

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas : VII

Standar Kompetensi : Melaksanakan tata cara azan, iqamah dan shalat

berjamaah

Kompetensi Dasar : Menjelaskan ketentuan shalat berjamaah

Menjelaskan ketentuan ma’mum dan masbuq

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Indikator

Menjelaskan pengertian shalat berjamaah

Menjelaskan sejarah singkat shalat berjamaah

Menjelaskan hukum shalat berjamaah

Menjelaskan syarat menjadi imam

Menjelaskan syarat menjadi makmum

Mengetahui susunan shaf dalam shalat berjamaah

Menjelaskan pengertian ma’mum masbuq

Menjelaskan cara shalat ma’mum masbuq

B. Materi Ajar

1. Pegertian Shalat Berjamaah

Page 92: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

81

Kata berjamaah dalam kamus bahasa Indonesia mempunyai arti bersama-

sama. Kata jamaah diambil dari bahasa arab جماعة ( -يجمع -) جمع , yang berarti

kelompok atau kumpulan. Jadi shalat jamaah secara bahasa adalah shalat

bersama-sama atau shalat berkelompok.

Menurut istilah Syara’, shalat berjamaah adalah shalat yang dikerjakan

bersama-sama oleh dua orang atau lebih dan salah satu dari mereka adalah

sebagai imam (berada di didepan) dan yang lainnya sebagai ma’mum (berada

dibelakang).

2. Sejarah Singkat Shalat Berjamaah

Pada awal pelaksanaan perintah shalat, Nabi Muhammad berada di Mekkah,

namun Rasullullah dan para sahabat belum melaksanakan shalat berjamaah secara

terang-terangan. Nabi melaksanakan shalat berjamaah bersama istrinya dan para

sahabat lainnya di dalam rumah. Hal ini bertujuan menghindari tindakan

kekerasan terhadap kaum muslimin, yang dilakukan oleh orang kafir Quraisy

pada saat itu.

Shalat berjamaah baru dilakukan secara terang-terangan disaat Nabi hijrah ke

Madinah. Nabi dan sahabat mendirikan tempat shalat (masjid), yang sampai saat

ini dikenal dengan Masjid Nabawi.

3. Hukum Shalat Berjamaah

Ulama berbeda pendapat dalam menentukan hukum shlat berjmaah.

Sebagian ulama mengatakan ialah Fardhu’ain, sebagian lagi mengatkan Fardhu

Kifayah. Namun pendapat yang dipandang paling kuat ialah Sunnah Muakkad.

4. Syarat Menjadi Imam

Adapun syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi imam adalah sebagi berikut:

a. Imam hendaklah lebih fasih bacaannya. Dalam hal ini termaksuk

diutamakan mempunyai hafalan al-Qur’an dan hadis yang lebih banyak.

b. Laki-laki dewasa lebih diutamakan. Sedangkan untuk perempuan hanya

diperbolehkan hanya untuk imam perempuan, jika ditempat shalat tersebut

tidak ada imam laki-laki.

c. Orang yang menjadi imam tidak boleh menjadi makmum.

Page 93: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

82

d. Tuan rumah, orang yang biasa menjadi imam disuatu masjid yang

mempunyai kriteria yang disebutkan diatas lebih utama dibandingkan orang

yang menjadi musafir, sekalipun mempunyai kriteria yang sama.

5. Syarat menjadi ma’mum

a. Ma’mum berniat mengikuti imam

b. Ma’mum hendaklah mengikuti imam

c. Mengikuti gerak-gerik imam, dengan melihat langsung ataupun melihat

barisan yang didepannya.

d. Berada dalam satu tempat.

e. Makmum berada dibelakang imam.

6. Susunan shaf

a. Apabila ma’mum hanya seorang imam maka ia berdiri disebelah kanan

imam. Apabila datang satu orang lagi maka langsung berdiri disebelah kiri

imam. Setelah takbir imam hendaklah maju sedikit atau kedua makmum

tersebut mundur.

b. Apabila makmum terdiri atas beberapa orang maka susunan shafnya adalah:

a. Dibelakang imam laki-laki adalah shaf laki-laki dewasa.

b. Dibelakang shaf laki-laki dewasa adalah shaf anak laki-laki

c. Dibelakang shaf anak laki-laki adalah shaf perempuan dewasa.

d. Selanjutnya anak perempuan.

C. Metode Pembelajaran

1. Information Search (mencari informasi)

2. Role play

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Karakter yang

Diharapkan

Time

1. Kegiatan Pendahuluan;

Apersepsi dan Motivasi:

10

Page 94: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

83

- -Pemberian informasi

kompetensi dasar yang

akan dicapai siswa.

Sekaligus memberikan

motivasi yang

berhubungan dengan

indikator pembelajaran.

- - Menanyakan sekilas

tentang materi sebelum-

nya.

-

Menjawab pertayaan guru

Responsibility

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi;

-Bertanya kepada siswa

tentang pengetahuan

mereka mengenai materi

yang akan diajarkan

mengenai shalat

berjamaah.

Para siswa menjawab berdasarkan

pengetahuannya masing-masing.

-Confidence-

Siswa Percaya diri

dengan

kemampuan yang

ia miliki.

10

Elaborasi

- Memberikan waktu

kepada siswa untuk

membaca mengenai

materi shalat berjamaah.

- Memberikan intruksi

kepada siswa untuk

membagi kelompok

untuk bermain peran

tentang pelaksanaan

shalat berjamaah.

- -Membaca materi shalat berjamaah

- Memerankan pelaksanaan shalat

berjamaah.

Tekun

Tanggung jawab

30

Page 95: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

84

E. Sumber Belajar

1. Buku Fiqih Mts kelas VII

2. Lks Untuk MTs VII

3. Fiqih Islam

4. Internet

F. Instrumen Penilaian

Indikator pencapaian Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Instrumen/soal

1. Menjelaskan pengertian

Verbal Test Tes uraian Jelaskan pengertian shalat

berjamaah secara bahasa dan

istilah!

2. Menjelaskan sejarah

shalat berjamaah

Verbal Test Tanya jawab Dimanakah shalat berjamah

pertama kali dilaksanakan secara

terang-terangan?

Konfirmasi

-Guru bertanya tentang

hal-hal yang belum

diketahui siswa.

-Memberikan penguatan

10

3. Kegiatan Penutup

-Evaluasi komprehensif

Memberikan kesempatan

kepada para siswa untuk

menyimpulkan materi

Fiqih, sesuai dengan

indikator yang ada.

Para siswa menyimpulkan tentang

materi puasa wajib dan sunnah.

10

Page 96: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

85

3. Menjelaskan hukum

shalat berjamaah

Verbal Test Tanya jawab Hukum shalat berjamaah

adalah…

4. Menjelaskan syarat

menjadi Imam

Verbal test Tes uraian Syarat menjadi imam adalah…

5. Menjelaskan syarat

menjadi ma’mum

Verbal test Tes uraian Untuk menjadi ma’mum shalat

berjamaah, syarat yang harus

dipenuhi adalah…

6. Menjelaskan susunan

shaf shalat berjamaah

Non-verbal

test

Praktek

.

1. Keutamaan shalat berjamaah bila

dibandingkan dengan shalat sendirian

sebanyak… derajat

a. 26

b. 27

c. 72

d. 100

2. Seruan yang ditunjukkan kepada umat

islam, agar segera melaksanakan shalat

adalah..

a. Tahlil

b. takbir

c. adzan

d. Iqomah

3. Dalil tentang shalat berjamaah terdapat

dalam surat…

a. an-nisa’: 10

b. al-maidah: 60

c. al-Maidah: 16

d. an-nisa’: 102

4. Adzan dan Iqamah hukumnya…

11. Dikumandangkannya Iqomah sebagai

tanda…

a. akan dimulainya shalat

b.sudah hadirnya imam shalat berjamaah

c. masuknya waktu shalat

d. telah selesainya Adzan

12. Hal yang disunahkan saat shalat

berjamaah..

a. baju putih

b. Adzan

c. makan

d. pakai peci

13. Berikut yang bukan termaksuk syarat

menjadi imam…

a. orang dewasa boleh menjadi imam untuk

mumayiz

b. kemampuan membaca al-qur’an yang

baik

c.perempuan yang menjadi imam untuk

anak perempuan

d. orang yang dianggap tokoh masyarakat.

Page 97: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

86

a. sunah

b. sunnah muakkad

c. wajib

d. mubah

5. Shalat berjamaah hukumnya..

a. Sunnah

b. Mubah

c. Sunnah Muakkad

d. Makruh

6. Muadzin yang kita kenal pertama kali

pada zaman kholifah abu bakar..

a. Umar

b. Ali

c. Bilal

d. Ustman

7. shalat berjamaah dilaksanakan minimal

dikerjakan oleh… orang

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

8. Syarat menjadi imam adalah..

a. laki-laki dewasa fasih bacaan

b. perempuan

c. berwibawa

d. Guru

9. Berikut ini susunan yang benar adalah…

a. Imam didepan, makmum perempuan dan

anak laki-laki.

b. Laki-laki dewasa, Imam dan anak laki-

laki

c. Imam, laki-laki dewasa dan anak laki-

laki

d. Imam, perempuan dewasa dan laki-laki.

10. Orang yang terlambat shalat

berjamaah disebut..

a. makmum

b. Imam

c. ma’mum sah

d. Makmum masbuq

14. Hal yang harus dilakukan makmum di

akhir apabila saat datang shalat berjamaah

imam telah sujud…

a. mengikuti imam

b. membaca subhanallah

c. melanjutkan shalat yang tertinggal

d. Melakukan dzikir dan do’a

15. Berikut ini yang bukan menjadi syarat

menjadi makmum ..

a. berniat mengikuti imam

b. mengikuti imam

c. berada dibelakang imam

d. berniat shalat sendiri

16. Hal yang disunahkan dilakukan saat

muadzin mengumandangkan adzan..

a. menjawab bacaan Adzan

b. bershalawat

c. berdiri

d. bersujud

17. Kata berjamaah berasal dari Kata

“jama’ah” secara bahasa berarti…

a. berbondong

b. barisan

c. sendiri

d. kelompok

18. Posisi makmum saat makmum hanya

berdua, yaitu…

a. berada sejajar imam

b. sebelah kanan imam, agak mundur

c. sebelah kiri

d. disebelah kiri agak mundur

19. Keutamaan shalat berjamaah…

a. Agenda berkumpul bersama sesama

muslim

b. memperat silahturahmi

c. mengumpulkan teman

d. melaksanakan kewajiban

20. Makmum perempuan dewasa posisi

shafnya berada di…

a. belakang imam laki-laki

Page 98: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

87

b. belakang shaf laki-laki dewasa

c. belakang shaf anak laki-laki

d. belakang shaf anak perempuan

Kunci jawaban;

1. b 11. a

2. c 12. b

3. d 13. d

4. a 14. c

5. c 15. d

6. c 16. a

7. b 17. d

8. a 18. C

9. c 19. b

10. d 20. d

Mahasiswa Guru Mata Pelajaran Fiqih

Fauzul azim Icih Herawati, BA

Page 99: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

88

Lampiran 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

OLEH: FAUZUL AZIM :1110011000026

Madrasah : MTs Muhammadiyah I Ciputat

Mata Pelajaran : Fiqih

Kelas : VII

Standar Kompetensi : Melaksanakan tata cara azan, iqamah dan shlat

berjamaah

Kompetensi Dasar : Menjelaskan cara mengingatkan imam yang lupa

Cara mengigatkan imam yang batal

Alokasi waktu : 2 x 40 menit

A. Indikator

Menjelaskan cara-cara mengingatkan imam yang lupa

Menjelaskan cara-cara mengingatkan imam yang batal

B. Materi Ajar

1. Pengertian Ma’mum Masbuq

Ma’mum masbuq adalah orang yang datang terlambat ke tempat shalat berjamaah,

sedangkan imam telah menyelesaikan satu rakaat atau lebih sampai sebelum imam

mengucapkan salam.

2. Cara shalat Ma’mum Masbuq

Apabila ma’mum masbuq mendapati imam sebelum rukuk atau sedang rukuk dan

makmum masbuq itu dapat rukuk yang sempurna bersama imam, maka ia mendapat

satu rakaat; berarti shalatnya itu terhitung atau telah dihitung satu rakaat. Kemudian

Page 100: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

89

apabila ia tertinggal satu rakaat atau lebih, hendaklah kekurangannya itu dilengkapi

dan disempurnakannya.

Hadis Nabi menjelaskan:

اذاجبء احدكم الّصالة ونحن سجوٌد فب سجدواوالتعّدو هب ثيئب ومن ادرك الركوع فقدارك الركعة

)رواه ابوداود(

Artinya: “ Apabila seseorang di antara kamu datang umtuk shalat seawktu akmi sujud,

hendaklah kamu sujud, dan jangalah amu hitung itu satu rakaat. Dan

barangsiapa mendapati rukuk beserta imam, ia telah mendapat satu rakaat”

(H.R. Abu Daud)

Adapun bacaan al-fatihah yang ketinggalan menurut pendapat jumhur ulama, hal itu

ditanggung oleh imam.

3. Cara-cara mengingatkan imam yang lupa

a. Apabila imam salah dalam bilangan rakaat atau lupa amalan shalat seperti rukuk

ataupun lainnya, maka ma’mum laki-laki mengingatkannya dengan cara

mengucapakan “subhanallah” dan ma’mum perempuan dengan cara tepuk

tangan, yaitu punggung telapak tangan kanan ditepukkan pada telapak tangan kiri.

Jika hal diatas telah dilakuka, akan tetapi imam tetap melanjutkannya, maka

sebagai ma’mum harus mengikutinya, sebab mungkin imam yakin apa yang

dilakukannya benar.

b. Apabila imam salah dalam membaca ayat atau surat al-Qur’an maka cara

mengingatkannya yaitu dengan membenarkan bacaan atau ayat al-Quran yang

lupa atau salah tersebut.

4. Menjelaskan cara-cara mengingatkan imam yang batal

Imam yang batal dalam shalatnya, maka dapat digantikan oleh ma’mum

yang tepat berada di belakangnya. Imam dapat memberikan isyarat yang ia

berikan. Agar isyarat tersebut mudah dipahami, maka ma’mum yang berada

dibelakang imam dianjurkan orang yang paham ilmu agamanya.

Page 101: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

90

D. Metode Pembelajaran

1. Information Search (mencari informasi)

2. Bermain peran

D. Langkah-Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Karakter yang

Diharapkan

Time

1. Kegiatan Pendahuluan;

Apersepsi dan Motivasi:

- -Pemberian informasi

kompetensi dasar yang

akan dicapai siswa.

Sekaligus memberikan

motivasi yang

berhubungan dengan

indikator pembelajaran.

- - Menanyakan sekilas

tentang materi sebelum-

nya tentang shlat

jama’ah.

-

Menjawab pertayaan guru

Responsibility

10

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi;

-Bertanya kepada siswa

tentang pengetahuan

mereka mengenai materi

yang akan diajarkan

mengenai shalat

berjamaah.

Para siswa menjawab berdasarkan

pengetahuannya masing-masing.

-Confidence-

Siswa Percaya diri

dengan

kemampuan yang

ia miliki.

10

Page 102: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

91

F. Sumber Belajar

1. Fiqih Islam

2. Buku Fiqih Mts kelas VII

3. Lks Untuk MTs VII

Elaborasi

- Memberikan waktu

kepada siswa untuk

membaca mengenai

materi shalat berjamaah.

- Memberikan intruksi

kepada siswa untuk

membagi kelompok

untuk bermain peran

tentang pelaksanaan

shalat berjamaah.

- -Membaca materi tentang ma’mum

masbuq dan cara mengingatkan imam

yang salah serta cara menggantikan

imam yang batal

Memerankan pelaksanaan shalat

berjamaah, berkaitan dengan

ma’mum masbuq dan cara

mengingatkan imam yang salah serta

cara menggantikan imam yang batal.

Tekun

Tanggung jawab

30

Konfirmasi

-Guru bertanya tentang

hal-hal yang belum

diketahui siswa.

-Memberikan penguatan

10

3. Kegiatan Penutup

-Evaluasi komprehensif

Memberikan kesempatan

kepada para siswa untuk

menyimpulkan materi

Fiqih, sesuai dengan

indikator yang ada.

Para siswa menyimpulkan tentang

materi puasa wajib dan sunnah.

10

Page 103: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

92

4. Internet

G. Instrumen Penilaian

Indikator pencapaian Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Instrumen/soal

1. Menjelaskan pengertian

Ma’mum masbuq

Verbal Test Tes uraian Jelaskan pengertian ma’mum

masbuq!

2. Menjelaskan cara shalat

ma’mum masbuq

Non verbal

test

Praktek

3. Menjelaskan cara-cara

mengingatkan imam

yang lupa

Non verbal

test

Praktek

4. Menjelaskan cara-cara

mengingatkan imam

yang batal

Non verbal

test

Praktek

1. Hal yang dilakukan jamaah laki-laki saat

imam lupa..

a. diam saja

b.menepuk pundak

c. mengucapkan subhannallah

d. memberikan teguran dan istighfar

2. Jumlah ma’mum dalam shalat berjamaah

sebanyak…

a. dua orang

b. tidak dibatasi

c. 30 orang

d. lima orang

3. Orang islam melaksanakan shalat

menghadap ke…

a. mekah

b. barat

c. kiblat

d. madinah

11. Keutamaan shalat berjamaah..

a. menambah wawasan

b. mengikat silahturahmi

c. mengerjakan kewajiban

d. mendapat pujian

12. Mengingatkan imam yang lupa bagi

jamaah perempuan…

a. berteriak

b. mengucapkan istigfar

c. menepuk tangan

d. menepuk pundak

13. Posisi makmum yang sendirian..

a. Sebelah kanan sejajar imam

b. Sebelah kiri berada sejajar dengan

imam

c. Berada sebelah kanan imam agak

mundur

d. Tepat dibelakang imam

Page 104: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

93

4. Shalat sunah maupun shalat wajib lebih

utama dikerjakan dirumah bagi…

a.laki-laki dewasa

b. hamba sahaya

c. orang sakit

d. wanita

5. Ma’mum masbuk dihitung satu raka’at

bila…

a. ma’mum tersebut dapat rukuk

bersama imam

b. ma’mum datang ketika imam sedang

I’tidal

c. ma’mum tersebut dapat sujud

bersama imam

d. ma’mum tersebut dapat duduk

tasyahud bersama imam

6. Berikut yang tidak termasuk ma’mum

masbuq…

a. makmum datang ketika imam rukuk

b. makmum datang ketika imam sujud

c. makmum datang setelah imam iktidal

d. makmum datang setelah imam salam

7. Apabila imam sedang sujud, maka hal

yang dilakukan makmum adalah…

a. menunggu imam berdiri

b. takbiratul ikhram

c. takbir dan sujud bersama imam

d. shalat sendiri

8. Apabila Imam meninggalkan tempat

shalat karena batal, hal yang dilakukan

makmum adalah….

a. membatalkan shalat

b. mengucapkan subhanallah.

c. mengulang shalat

d. mengantikan imam

14. Hal yang dilakukan makmum

perempuan saat imam batal…

a. mengulang shalat

b. melanjutkan shalat dan mengikuti

imam pengganti

c. melanjutkan shalat sendirian

d. mengucapkan istigfar

15. Hal yang dilakukan imam saat ia telah

batal…

a. Beristighfar dan melanjutkan shalat

b. meninggalkan shaf dan mengambil

wudhu’

c. mengucapkan subhanallah dan

melanjutkan shalat

d. memberi isyarat kepada makmum

untuk menggantikannya

16. Orang yang memimpin shalat

berjamaah disebut..

a. Pemimpin shalat

b. Imam

c. Iman

d. Muadzin

17. Orang yang diperbolehkan menjadi

imam adalah kecuali..

a. laki-laki dewasa menjadi imam anak

laki-laki

b. orang baligh yang fasih bacaannya

c. perempuan jadi imam laki-laki

d. perempuan menjadi imam

perempuan

18. Salah satu tugas makmum saat imam

batal dalam shalat adalah…

a. menggantikan imam yang batal

b. mendahului imam

c. mengingatkan imam

d. mengikuti imam

Page 105: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

94

9. Cara mengingatkan imam yang lupa

bacaan…

a. bertepuk tangan

b. istighfar

c. mengucapkan takbir

d. mengulang bacaan imam yang salah

10 . Dalil tentang shalat berjamaah..

a. an-nisa’: 102

b. al-baqarah :220

c. al-maidah: 120

d. an-nisa : 20

19. Apabila imam yang lupa telah

dingatkan namun tidak dihiraukan, maka

makmum berkawajiban…

a. meninggalkan imam

b. mengucapkan subhanallah berkali-

kali

c. Istighfar

d. tetap mengikuti imam

20. Cara yang dilakukan makmum saat

mengantikan imam yang batal…

a. bertakbir dan maju kedepan

b. menunggu insyarat dari imam dan

menggantikannya

c. mengulang shalat

d. istighfar secara bersama-sama

key: 1c 2b 3c 4d 5a 6d 7c 8b 9d 10a 11b

12c 13a 14b 15d 16b 17c 18a 19d 20b

Mahasiswa Guru Mata Pelajaran Fiqih

Fauzul Azim Icih Herawati, BA

Page 106: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

95

Lampiran 9

SKOR DATA DIBOBOT

=================

Jumlah Subyek = 32

Butir soal = 20

Bobot utk jwban benar = 1

Bobot utk jwban salah = 0

Keterangan: data terurut berdasarkan skor (tinggi ke rendah)

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS I.ANA

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot

1 12 Meila ... 19 1 0 19 19

2 28 Tarisa... 19 1 0 19 19

3 16 Naufal... 18 2 0 18 18

4 25 Sonia ... 18 2 0 18 18

5 5 Dinar ... 17 3 0 17 17

6 18 Renata... 17 3 0 17 17

7 26 Sovi N... 17 3 0 17 17

8 8 hadi s... 16 4 0 16 16

9 13 Muhamm... 16 4 0 16 16

10 19 Risma ... 16 4 0 16 16

11 20 Risma ... 16 4 0 16 16

12 21 Salma ... 16 4 0 16 16

13 9 Izzudi... 15 5 0 15 15

14 10 Jango ... 15 5 0 15 15

15 11 Lola A... 15 5 0 15 15

16 23 Saskya... 15 5 0 15 15

17 32 Zakiya... 15 5 0 15 15

18 4 Deni R... 14 6 0 14 14

19 17 Pebri ... 14 6 0 14 14

20 22 Salsad... 14 6 0 14 14

21 24 Selvin... 14 6 0 14 14

22 2 Anggi ... 13 7 0 13 13

23 6 Faidil... 13 7 0 13 13

24 7 Farina... 13 7 0 13 13

25 15 Muhamm... 13 7 0 13 13

26 3 Arief ... 12 8 0 12 12

27 14 Muhamm... 12 8 0 12 12

28 29 Tri mu... 12 8 0 12 12

29 30 Windi ... 12 8 0 12 12

30 27 Syam M... 11 9 0 11 11

31 31 Wirana... 10 10 0 10 10

32 1 Afif R... 8 12 0 8 8

RELIABILITAS TES

================

Rata2= 14.53

Simpang Baku= 2.58

KorelasiXY= 0.34

Reliabilitas Tes= 0.51

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS I.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total

1 1 Afif Rifqi No... 5 3 8

2 2 Anggi Nur Fadila 7 6 13

3 3 Arief Ardianto 7 5 12

4 4 Deni Rizkiansyah 7 7 14

5 5 Dinar Ayu Rah... 9 8 17

Page 107: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

96

6 6 Faidil Akbar 8 5 13

7 7 Farinaz Mutia... 7 6 13

8 8 hadi sampurno 8 8 16

9 9 Izzudin Fauzu... 8 7 15

10 10 Jango Agesta 7 8 15

11 11 Lola Anggitha... 6 9 15

12 12 Meila putri a... 9 10 19

13 13 Muhammad Aldino 9 7 16

14 14 Muhammad Fahry 6 6 12

15 15 Muhammad Fawwaz 6 7 13

16 16 Naufal Surya ... 10 8 18

17 17 Pebri Widia Y... 6 8 14

18 18 Renata Wulan ... 9 8 17

19 19 Risma Amelia 8 8 16

20 20 Risma Dwi Lolita 9 7 16

21 21 Salma Ramadhani 8 8 16

22 22 Salsadila Ard... 5 9 14

23 23 Saskya Angeli... 8 7 15

24 24 Selvina Rulia... 7 7 14

25 25 Sonia Nur Azz... 9 9 18

26 26 Sovi Nur Ajija 8 9 17

27 27 Syam Maulana 6 5 11

28 28 Tarisa Apriliani 10 9 19

29 29 Tri mulyawan 8 4 12

30 30 Windi Camalla... 6 6 12

31 31 Wirananda Nur... 3 7 10

32 32 Zakiyah aulia... 7 8 15

KELOMPOK UNGGUL & ASOR

======================

Kelompok Unggul

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS I.ANA

1 2 3 4 5 6 7

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7

1 12 Meila putri a... 19 1 1 1 1 1 1 1

2 28 Tarisa Apriliani 19 1 1 1 1 1 1 1

3 16 Naufal Surya ... 18 1 1 1 - 1 1 1

4 25 Sonia Nur Azz... 18 1 1 1 1 1 1 1

5 5 Dinar Ayu Rah... 17 1 1 1 1 1 - -

6 18 Renata Wulan ... 17 - 1 1 - 1 1 1

7 26 Sovi Nur Ajija 17 1 1 1 - 1 1 -

8 8 hadi sampurno 16 1 1 - - 1 - -

9 13 Muhammad Aldino 16 1 - 1 1 1 1 1

Jml Jwb Benar 8 8 8 5 9 7 6

8 9 10 11 12 13 14

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14

1 12 Meila putri a... 19 1 1 1 - 1 1 1

2 28 Tarisa Apriliani 19 1 1 - 1 1 1 1

3 16 Naufal Surya ... 18 - 1 1 1 1 1 1

4 25 Sonia Nur Azz... 18 1 1 1 1 1 - 1

5 5 Dinar Ayu Rah... 17 1 1 1 1 1 1 1

6 18 Renata Wulan ... 17 1 1 1 1 1 1 1

7 26 Sovi Nur Ajija 17 1 - 1 1 1 1 1

8 8 hadi sampurno 16 1 1 1 1 1 1 1

9 13 Muhammad Aldino 16 - 1 1 1 - 1 1

Jml Jwb Benar 7 8 8 8 8 8 9

Page 108: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

97

15 16 17 18 19 20

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20

1 12 Meila putri a... 19 1 1 1 1 1 1

2 28 Tarisa Apriliani 19 1 1 1 1 1 1

3 16 Naufal Surya ... 18 1 1 1 1 1 1

4 25 Sonia Nur Azz... 18 1 1 1 1 1 -

5 5 Dinar Ayu Rah... 17 1 1 1 1 1 -

6 18 Renata Wulan ... 17 1 1 1 - 1 1

7 26 Sovi Nur Ajija 17 1 1 1 1 1 1

8 8 hadi sampurno 16 1 1 1 1 1 1

9 13 Muhammad Aldino 16 1 1 1 1 - 1

Jml Jwb Benar 9 9 9 8 8 7

Kelompok Asor

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS I.ANA

1 2 3 4 5 6 7

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7

1 7 Farinaz Mutia... 13 1 - - - 1 - -

2 15 Muhammad Fawwaz 13 1 1 - 1 1 1 1

3 3 Arief Ardianto 12 - 1 1 1 1 1 1

4 14 Muhammad Fahry 12 1 1 1 1 1 1 -

5 29 Tri mulyawan 12 1 - 1 - 1 - 1

6 30 Windi Camalla... 12 1 1 - - - - 1

7 27 Syam Maulana 11 1 1 1 - 1 1 -

8 31 Wirananda Nur... 10 - 1 - 1 1 1 1

9 1 Afif Rifqi No... 8 1 1 - - 1 - -

Jml Jwb Benar 7 7 4 4 8 5 5

8 9 10 11 12 13 14

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14

1 7 Farinaz Mutia... 13 - 1 1 1 1 1 1

2 15 Muhammad Fawwaz 13 1 - 1 1 1 1 1

3 3 Arief Ardianto 12 - 1 - - - 1 1

4 14 Muhammad Fahry 12 - - - 1 - - 1

5 29 Tri mulyawan 12 1 1 - 1 1 - -

6 30 Windi Camalla... 12 1 1 1 1 1 1 -

7 27 Syam Maulana 11 1 - - 1 - 1 1

8 31 Wirananda Nur... 10 1 1 1 - 1 - -

9 1 Afif Rifqi No... 8 - 1 - - - - 1

Jml Jwb Benar 5 6 4 6 5 5 6

15 16 17 18 19 20

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20

1 7 Farinaz Mutia... 13 - 1 1 1 1 1

2 15 Muhammad Fawwaz 13 - - 1 - - -

3 3 Arief Ardianto 12 - - 1 1 1 -

4 14 Muhammad Fahry 12 1 1 - 1 1 -

5 29 Tri mulyawan 12 1 1 - - 1 1

6 30 Windi Camalla... 12 1 - - 1 - 1

7 27 Syam Maulana 11 - - - - 1 1

8 31 Wirananda Nur... 10 - 1 - - - -

9 1 Afif Rifqi No... 8 - - 1 1 1 -

Jml Jwb Benar 3 4 4 5 6 4

DAYA PEMBEDA

Page 109: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

98

============

Jumlah Subyek= 32

Klp atas/bawah(n)= 9

Butir Soal= 20

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS I.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%)

1 1 8 7 1 11.11

2 2 8 7 1 11.11

3 3 8 4 4 44.44

4 4 5 4 1 11.11

5 5 9 8 1 11.11

6 6 7 5 2 22.22

7 7 6 5 1 11.11

8 8 7 5 2 22.22

9 9 8 6 2 22.22

10 10 8 4 4 44.44

11 11 8 6 2 22.22

12 12 8 5 3 33.33

13 13 8 5 3 33.33

14 14 9 6 3 33.33

15 15 9 3 6 66.67

16 16 9 4 5 55.56

17 17 9 4 5 55.56

18 18 8 5 3 33.33

19 19 8 6 2 22.22

20 20 7 4 3 33.33

TINGKAT KESUKARAN

=================

Jumlah Subyek= 32

Butir Soal= 20

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS I.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran

1 1 27 84.38 Mudah

2 2 25 78.13 Mudah

3 3 21 65.63 Sedang

4 4 22 68.75 Sedang

5 5 28 87.50 Sangat Mudah

6 6 21 65.63 Sedang

7 7 22 68.75 Sedang

8 8 24 75.00 Mudah

9 9 23 71.88 Mudah

10 10 20 62.50 Sedang

11 11 21 65.63 Sedang

12 12 22 68.75 Sedang

13 13 23 71.88 Mudah

14 14 26 81.25 Mudah

15 15 23 71.88 Mudah

16 16 24 75.00 Mudah

17 17 26 81.25 Mudah

18 18 25 78.13 Mudah

19 19 22 68.75 Sedang

20 20 20 62.50 Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL

Page 110: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

99

=================================

Jumlah Subyek= 32

Butir Soal= 20

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS I.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi

1 1 0.117 -

2 2 0.484 Signifikan

3 3 0.592 Sangat Signifikan

4 4 0.655 Sangat Signifikan

5 5 0.573 Sangat Signifikan

6 6 0.489 signifikan

7 7 0.299 -

8 8 0.485 signifikan

9 9 0.283 -

10 10 0.515 Signifikan

11 11 0.431 signifikan

12 12 0.439 Signifikan

13 13 0.503 Signifikan

14 14 0.691 Sangat Signifikan

15 15 0.660 Sangat Signifikan

16 16 0.475 Signifikan

17 17 0.625 Sangat Signifikan

18 18 0.352 -

19 19 0.425 signifikan

20 20 0.460 signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01

10 0,576 0,708 60 0,250 0,325

15 0,482 0,606 70 0,233 0,302

20 0,423 0,549 80 0,217 0,283

25 0,381 0,496 90 0,205 0,267

30 0,349 0,449 100 0,195 0,254

40 0,304 0,393 125 0,174 0,228

50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH

=================

Jumlah Subyek= 32

Butir Soal= 20

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS I.ANA

No Butir Baru No Butir Asli a b c d *

1 1 3-- 27** 2++ 0-- 0

2 2 3+ 3+ 25** 1- 0

3 3 4++ 4++ 3++ 21** 0

4 4 22** 1- 1- 8--- 0

5 5 0-- 1+ 28** 3--- 0

6 6 3++ 5+ 21** 3++ 0

7 7 3++ 22** 2+ 5+ 0

8 8 24** 6--- 0-- 2+ 0

9 9 1- 3++ 23** 5- 0

10 10 5++ 4++ 3+ 20** 0

11 11 21** 6- 5+ 0-- 0

Page 111: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

100

12 12 2+ 22** 4++ 4++ 0

13 13 0-- 7--- 2+ 23** 0

14 14 1- 2++ 26** 3+ 0

15 15 2+ 5- 2+ 23** 0

16 16 24** 3++ 4+ 1- 0

17 17 2++ 2++ 2++ 26** 0

18 18 1- 3+ 25** 3+ 0

19 19 1- 22** 2+ 7--- 0

20 20 3+ 1-- 8-- 20** 0

Keterangan:

** : Kunci Jawaban

++ : Sangat Baik

+ : Baik

- : Kurang Baik

-- : Buruk

---: Sangat Buruk

REKAP ANALISIS BUTIR

=====================

Rata2= 14.53

Simpang Baku= 2.58

KorelasiXY= 0.34

Reliabilitas Tes= 0.51

Butir Soal= 20

Jumlah Subyek= 32

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS I.ANA

Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi

1 1 11.11 Mudah 0.158 -

2 2 11.11 Mudah 0.111 -

3 3 44.44 Sedang 0.385 -

4 4 11.11 Sedang 0.168 -

5 5 11.11 Sangat Mudah 0.079 -

6 6 22.22 Sedang 0.333 -

7 7 11.11 Sedang 0.221 -

8 8 22.22 Mudah 0.263 -

9 9 22.22 Mudah 0.241 -

10 10 44.44 Sedang 0.417 -

11 11 22.22 Sedang 0.255 -

12 12 33.33 Sedang 0.354 -

13 13 33.33 Mudah 0.295 -

14 14 33.33 Mudah 0.321 -

15 15 66.67 Mudah 0.515 Signifikan

16 16 55.56 Mudah 0.434 Signifikan

17 17 55.56 Mudah 0.448 Signifikan

18 18 33.33 Mudah 0.260 -

19 19 22.22 Sedang 0.247 -

20 20 33.33 Sedang 0.213 -

Page 112: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

101

Lampiran 10 SKOR DATA DIBOBOT

=================

Jumlah Subyek = 32

Butir soal = 20

Bobot utk jwban benar = 1

Bobot utk jwban salah = 0

Keterangan: data terurut berdasarkan skor (tinggi ke rendah)

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS II.ANA

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr

Bobot

1 12 Meila ... 19 1 0 19

19

2 18 Renata... 19 1 0 19

19

3 13 Muhamm... 18 2 0 18

18

4 21 Salma ... 18 2 0 18

18

5 26 Sovi N... 18 2 0 18

18

6 28 Tarisa... 18 2 0 18

18

7 7 Farina... 17 3 0 17

17

8 25 Sonia ... 17 3 0 17

17

9 10 Jango ... 16 4 0 16

16

10 19 Risma ... 16 4 0 16

16

11 20 Risma ... 16 4 0 16

16

12 32 Zakiya... 16 4 0 16

16

13 2 Anggi ... 15 5 0 15

15

14 4 Deni R... 15 5 0 15

15

15 5 Dinar ... 15 5 0 15

15

16 6 Faidil... 15 5 0 15

15

17 8 hadi s... 15 5 0 15

15

18 9 Izzudi... 15 5 0 15

15

19 11 Lola A... 15 5 0 15

15

20 16 Naufal... 15 5 0 15

15

21 17 Pebri ... 15 5 0 15

15

Page 113: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

102

22 22 Salsad... 15 5 0 15

15

23 23 Saskya... 15 5 0 15

15

24 24 Selvin... 15 5 0 15

15

25 29 Tri mu... 15 5 0 15

15

26 30 Windi ... 15 5 0 15

15

27 31 Wirana... 15 5 0 15

15

28 3 Arief ... 14 6 0 14

14

29 14 Muhamm... 14 6 0 14

14

30 15 Muhamm... 14 6 0 14

14

31 1 Afif R... 13 7 0 13

13

32 27 Syam M... 12 8 0 12

12

RELIABILITAS TES

================

Rata2= 12.63

Simpang Baku= 4.64

KorelasiXY= 0.0

Reliabilitas Tes= 0.72

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS II.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor

Total

1 1 Afif Rifqi No... 8 5

13

2 2 Anggi Nur Fadila 8 7

15

3 3 Arief Ardianto 8 6

14

4 4 Deni Rizkiansyah 8 7

15

5 5 Dinar Ayu Rah... 7 8

15

6 6 Faidil Akbar 9 6

15

7 7 Farinaz Mutia... 8 9

17

8 8 hadi sampurno 7 8

15

9 9 Izzudin Fauzu... 7 8

15

10 10 Jango Agesta 8 8

16

Page 114: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

103

11 11 Lola Anggitha... 8 7

15

12 12 Meila putri a... 9 10

19

13 13 Muhammad Aldino 9 9

18

14 14 Muhammad Fahry 6 8

14

15 15 Muhammad Fawwaz 5 9

14

16 16 Naufal Surya ... 8 7

15

17 17 Pebri Widia Y... 6 9

15

18 18 Renata Wulan ... 10 9

19

19 19 Risma Amelia 7 9

16

20 20 Risma Dwi Lolita 8 8

16

21 21 Salma Ramadhani 8 10

18

22 22 Salsadila Ard... 6 9

15

23 23 Saskya Angeli... 7 8

15

24 24 Selvina Rulia... 8 7

15

25 25 Sonia Nur Azz... 8 9

17

26 26 Sovi Nur Ajija 8 10

18

27 27 Syam Maulana 6 6

12

28 28 Tarisa Apriliani 8 10

18

29 29 Tri mulyawan 6 9

15

30 30 Windi Camalla... 7 8

15

31 31 Wirananda Nur... 6 9

15

32 32 Zakiyah aulia... 9 7

16

KELOMPOK UNGGUL & ASOR

======================

Kelompok Unggul

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS II.ANA

1 2 3 4 5 6

7

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6

7

Page 115: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

104

1 12 Meila putri a... 19 1 1 1 1 1 1

1

2 18 Renata Wulan ... 19 1 1 1 1 1 1

1

3 13 Muhammad Aldino 18 1 1 1 1 1 1

1

4 21 Salma Ramadhani 18 1 1 1 1 1 1

1

5 26 Sovi Nur Ajija 18 1 1 1 1 1 1

1

6 28 Tarisa Apriliani 18 1 1 1 1 1 1

1

7 7 Farinaz Mutia... 17 1 - 1 1 1 1

-

8 25 Sonia Nur Azz... 17 1 1 1 1 - 1

1

9 10 Jango Agesta 16 1 1 1 1 - 1

1

Jml Jwb Benar 9 8 9 9 7 9

8

8 9 10 11 12 13

14

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13

14

1 12 Meila putri a... 19 1 1 1 1 1 -

1

2 18 Renata Wulan ... 19 1 1 1 1 1 1

1

3 13 Muhammad Aldino 18 1 1 1 1 1 -

1

4 21 Salma Ramadhani 18 1 1 1 1 1 -

1

5 26 Sovi Nur Ajija 18 1 - 1 1 1 -

1

6 28 Tarisa Apriliani 18 1 1 1 1 1 -

1

7 7 Farinaz Mutia... 17 1 1 1 1 1 1

1

8 25 Sonia Nur Azz... 17 1 1 1 1 1 -

1

9 10 Jango Agesta 16 - 1 1 1 1 1

1

Jml Jwb Benar 8 8 9 9 9 3

9

15 16 17 18 19 20

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20

1 12 Meila putri a... 19 1 1 1 1 1 1

2 18 Renata Wulan ... 19 1 1 1 1 1 -

3 13 Muhammad Aldino 18 1 1 1 1 1 -

4 21 Salma Ramadhani 18 1 1 - 1 1 1

5 26 Sovi Nur Ajija 18 1 1 1 1 1 1

6 28 Tarisa Apriliani 18 1 1 - 1 1 1

7 7 Farinaz Mutia... 17 - 1 1 1 1 1

Page 116: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

105

8 25 Sonia Nur Azz... 17 1 - 1 1 1 1

9 10 Jango Agesta 16 - 1 1 - 1 1

Jml Jwb Benar 7 8 7 8 9 7

Kelompok Asor

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS II.ANA

1 2 3 4 5 6

7

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6

7

1 24 Selvina Rulia... 15 1 - 1 1 1 -

1

2 29 Tri mulyawan 15 - 1 1 1 - 1

1

3 30 Windi Camalla... 15 - 1 1 1 - 1

1

4 31 Wirananda Nur... 15 1 1 - 1 1 1

-

5 3 Arief Ardianto 14 1 1 1 - 1 -

1

6 14 Muhammad Fahry 14 - 1 1 1 - 1

1

7 15 Muhammad Fawwaz 14 - 1 1 - 1 1

-

8 1 Afif Rifqi No... 13 1 1 - - 1 1

1

9 27 Syam Maulana 12 1 1 - - 1 1

-

Jml Jwb Benar 5 8 6 5 6 7

6

8 9 10 11 12 13

14

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13

14

1 24 Selvina Rulia... 15 1 1 - 1 1 -

1

2 29 Tri mulyawan 15 1 1 - 1 1 -

1

3 30 Windi Camalla... 15 1 1 1 1 - 1

-

4 31 Wirananda Nur... 15 1 1 1 1 1 -

1

5 3 Arief Ardianto 14 1 - 1 1 1 -

-

6 14 Muhammad Fahry 14 1 - 1 1 - -

1

7 15 Muhammad Fawwaz 14 1 - 1 1 1 -

1

8 1 Afif Rifqi No... 13 - 1 1 - 1 1

-

9 27 Syam Maulana 12 1 - 1 1 1 -

1

Page 117: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

106

Jml Jwb Benar 8 5 7 8 7 2

6

15 16 17 18 19 20

No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20

1 24 Selvina Rulia... 15 1 1 1 1 - 1

2 29 Tri mulyawan 15 1 1 - 1 1 1

3 30 Windi Camalla... 15 1 1 - 1 1 1

4 31 Wirananda Nur... 15 1 1 - 1 1 -

5 3 Arief Ardianto 14 1 1 1 - 1 1

6 14 Muhammad Fahry 14 1 1 1 1 1 -

7 15 Muhammad Fawwaz 14 1 1 - 1 1 1

8 1 Afif Rifqi No... 13 1 1 1 - 1 -

9 27 Syam Maulana 12 1 - 1 - 1 -

Jml Jwb Benar 9 8 5 6 8 5

DAYA PEMBEDA

============

Jumlah Subyek= 32

Klp atas/bawah(n)= 9

Butir Soal= 20

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS II.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP

(%)

1 1 9 5 4

44.44

2 2 8 8 0

0.00

3 3 9 6 3

33.33

4 4 9 5 4

44.44

5 5 7 6 1

11.11

6 6 9 7 2

22.22

7 7 8 6 2

22.22

8 8 8 8 0

0.00

9 9 8 5 3

33.33

10 10 9 7 2

22.22

11 11 9 8 1

11.11

12 12 9 7 2

22.22

13 13 3 2 1

11.11

14 14 9 6 3

33.33

Page 118: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

107

15 15 7 9 -2 -

22.22

16 16 8 8 0

0.00

17 17 7 5 2

22.22

18 18 8 6 2

22.22

19 19 9 8 1

11.11

20 20 7 5 2

22.22

TINGKAT KESUKARAN

=================

Jumlah Subyek= 32

Butir Soal= 20

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS II.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran

1 1 23 71.88 Mudah

2 2 28 87.50 Sangat

Mudah

3 3 26 81.25 Mudah

4 4 25 78.13 Mudah

5 5 24 75.00 Mudah

6 6 24 75.00 Mudah

7 7 24 75.00 Mudah

8 8 30 93.75 Sangat

Mudah

9 9 23 71.88 Mudah

10 10 25 78.13 Mudah

11 11 28 87.50 Sangat

Mudah

12 12 27 84.38 Mudah

13 13 14 43.75 Sedang

14 14 24 75.00 Mudah

15 15 28 87.50 Sangat

Mudah

16 16 29 90.63 Sangat

Mudah

17 17 20 62.50 Sedang

18 18 26 81.25 Mudah

19 19 31 96.88 Sangat

Mudah

20 20 21 65.63 Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL

=================================

Jumlah Subyek= 32

Butir Soal= 20

Page 119: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

108

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS II.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi

1 1 0.328 -

2 2 0.429 signifikan

3 3 0.435 signifikan

4 4 0.532 Signifikan

5 5 0.434 signifikan

6 6 0.423 signifikan

7 7 0.468 signifikan

8 8 0.180 signifikan

9 9 0.428 signifikan

10 10 0.205 signifikan

11 11 0.463 signifikan

12 12 0.167 signifikan

13 13 -0.468 signifikan

14 14 0.468 signifikan

15 15 -0.029 -

16 16 0.491 signifikan

17 17 0.060 -

18 18 0.434 Signifikan

19 19 0.069 -

20 20 0.458 signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01

10 0,576 0,708 60 0,250 0,325

15 0,482 0,606 70 0,233 0,302

20 0,423 0,549 80 0,217 0,283

25 0,381 0,496 90 0,205 0,267

30 0,349 0,449 100 0,195 0,254

40 0,304 0,393 125 0,174 0,228

50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH

=================

Jumlah Subyek= 32

Butir Soal= 20

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS II.ANA

No Butir Baru No Butir Asli a b c d *

1 1 0-- 8--- 23** 1- 0

2 2 0-- 28** 3--- 1+ 0

3 3 1- 3+ 26** 2++ 0

4 4 1- 4- 2++ 25** 0

5 5 24** 1- 6--- 1- 0

6 6 0-- 7--- 1- 24** 0

7 7 0-- 8--- 24** 0-- 0

8 8 0-- 30** 0-- 2--- 0

9 9 0-- 8--- 1- 23** 0

Page 120: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

109

10 10 25** 4- 2++ 1- 0

11 11 0-- 28** 2+ 2+ 0

12 12 1+ 1+ 27** 3-- 0

13 13 14** 9+ 7++ 2- 0

14 14 0-- 24** 2+ 6--- 0

15 15 0-- 4--- 0-- 28** 0

16 16 0-- 29** 2-- 1++ 0

17 17 0-- 4++ 20** 8-- 0

18 18 26** 4-- 2++ 0-- 0

19 19 0-- 1--- 0-- 31** 0

20 20 0-- 21** 1- 10--- 0

Keterangan:

** : Kunci Jawaban

++ : Sangat Baik

+ : Baik

- : Kurang Baik

-- : Buruk

---: Sangat Buruk

REKAP ANALISIS BUTIR

=====================

Rata2= 15.63

Simpang Baku= 1.64

KorelasiXY= -0.10

Reliabilitas Tes= -0.22

Butir Soal= 20

Jumlah Subyek= 32

Nama berkas: D:\NILAI SISWA SIKLUS II.ANA

Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign.

Korelasi

1 1 44.44 Mudah 0.428 signifikan

2 2 0.00 Sangat Mudah 0.029 -

3 3 33.33 Mudah 0.335 signifikan

4 4 44.44 Mudah 0.532 Signifikan

5 5 11.11 Mudah 0.134 -

6 6 22.22 Mudah 0.423 signifikan

7 7 22.22 Mudah 0.268 -

8 8 0.00 Sangat Mudah 0.480 signifikan

9 9 33.33 Mudah 0.328 -

10 10 22.22 Mudah 0.205 -

11 11 11.11 Sangat Mudah 0.263 signifikan

12 12 22.22 Mudah 0.167 -

13 13 11.11 Sedang -0.068 -

14 14 33.33 Mudah 0.468 signifikan

15 15 -22.22 Sangat Mudah -0.029 -

16 16 0.00 Sangat Mudah 0.491 signifikan

17 17 22.22 Sedang 0.060 -

18 18 22.22 Mudah 0.434 Signifikan

19 19 11.11 Sangat Mudah 0.069 -

20 20 22.22 Sedang 0.458 signifikan

Page 121: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

110

Lampiran- 11

Lokasi penelitian

Diskusi dan mencari informasi

Page 122: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

111

Shalat berjamaah Pelaksanaan tes

Pengarahan pengisian kuesioner

Page 123: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

112

Peneliti bersama guru bidang studi fiqih

Page 124: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

113

Lampiran 12

PROFIL MADRASAH

1. Nama Sekolah : MTs. Muhammadiyah 1 Ciputat

2. No. Statistik Madrasah : 212280406046

3. Akreditasi Madrasah : Terakreditasi A

4. Alamat Lengkap Madrasah : Jl. Dewi Sartika Gg. Nangka No. 4

Desa : Cimanggis

Kecamatan : Ciputat

Kabupaten : Tangerang Selatan

Telp. : (021) 7494669

5. NPWP Madrasah : 00.398.226.1–411.000

6. Nama Kepala Madrasah : Susanti, S. Pd

7. No. Telp. / HP : 0813 8044 4931

8. Nama Yayasan : Muhammadiyah

9. Alamat Yayasan : Jl. Dewi Sartika Gg. Nangka No. 4 Cimanggis – ciputat

10. No, Telp. Yayasan : (021) 7494669

11. No. Akte Pendirian

Yayasan

: 030/13/73/III/1985 tanggal 19 Agustus 1985

12. Kepemilikan Tanah : Pemerintah / Yayasan / Pribadi / Menyewa /

Menumpang *)

a. Status Tanah : Wakaf (salinan Akta

terlampir)

b. Luas Tanah : 1.125 m2

13. Status Bangunan : Pemerintah / Yayasan / Pribadi / Menyewa /

Menumpang *)

14. Luas Bangunan : 950 m2

Page 125: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

114

15. Data Siswa dalam tiga tahun terakhir

Jml

Siswa

Jml

Rombel

Jml

Siswa

Jml

Rombel

Jml

Siswa

Jml

RombelJml Siswa Jml Rombel

2011/2012 103 3 107 3 64 2 274 8

2012/2013 107 3 104 3 103 3 314 9

2013/2014 101 3 109 3 96 3 306 9

Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9 Jumlah 7 - 9Tahun

Ajaran

16. Data Sarana Prasarana

Rusak

ringan

Rusak

sedang

Rusak

berat

1 Ruang kelas 9

2 Perpustakaan 1

3 R. Lab. IPA 1

4 R. Lab. Biologi 1

5 R. Lab. Fisika 1

6 R. Lab. Kimia

7 R. Lab. Komputer 1

8 R. Lab. Bahasa

9 R. Pimpinan 1

10 R. Guru 1

Kategori Kerusakan

No Jenis PrasaranaJumlah

Ruang

Jumlah Ruang

Kondisi Baik

Jumlah ruang

Kondisi rusak

Rusak

ringan

Rusak

sedang

Rusak

berat

11 R. Tata Usaha 1

12 R. Konseling 1

13 Tempat beribadah 1

14 R. UKS 1

15 Jamban 9

16 Gudang 1

17 R. Sirkulasi 1

18 Tempat olah raga 1

19 R. Organisasi Kesiswaan 1

20 R. Lainnya

Kategori Kerusakan

No Jenis PrasaranaJumlah

Ruang

Jumlah Ruang

Kondisi Baik

Jumlah ruang

Kondisi rusak

Page 126: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

115

17. Data Pendidik dan Kependidikan

No Keterangan Jumlah

PENDIDIK

1. Guru PNS diperbantukan Tetap 7

2. Guru Tetap Yayasan 16

3. Guru Honorer

4. Guru Tidak Tetap

TENAGA PENDIDIK KEPENDIDIKAN

1. Pegawai TU Tetap Yayasan 5

2. Pegawai TU Honorer

3. Pegawai TU Tidak Tetap

Ciputat, 26 Agustus 2013

Mengetahui ; Kepala MTs. Muhammadiyah 1

Ciputat,

Ketua Komite,

Drs. Watoni Susanti, S.Pd

VISI MISI MTS TUJUAN

Page 127: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

116

KONDISI OBJEKTIF

MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 CIPUTAT

MUHAMMADIYAH

I CIPUTAT VISI SEKOLAH/MADRASAH :

Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Berilmu Dan Berakhlak Mulia.

MISI SEKOLAH/MADRASAH:

1. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT ( tertib ibadah dan bisa baca tulis al-Qur’an

2. Menanamkan disiplin.

3. Menanamkan budi pekerti

4. Meningkatkan mutu tamatan (memiliki nilai ujian akhir yang tinggi)

5. Meningkatkan keterampilan (Pramuka, Paskibra, Komputer, Bahasa Asing)

6. Meningkatkan mutu pelayanan

7. Meningkatkan sarana dan prasarana

8. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan terkait.

SEKOLAH/MADRASAH :

1. Terlaksananya program tadarus Al-Qur’an, sholat dhuha dan muhadhoroh

2. Terlaksananya program kegiatan keagamaan seperti pemberantasan buta huruf baca Al-Qur’an, pesantren kilat ramadhan dan peringatan hari besar keagamaan

3. Terlaksananya program 7K (Keamanan, Ketertiban, Keindahan,

Kebersihan, Kenyamanan, Kerindangan dan Kekeluargaan) sehingga sekolah menjadi kondusif terlaksananya program 5S (Salam, Salim, Senyum, Sapa dan Santun)

4. Tercapainya tingkat kelulusan 100% dengan rata-rata nilai ujian tinggi

5. Meningkatkan nilai prosentase lulusan yang diterima di sekolah negeri (SMA/SMK/MA) sekurang-kurangnya 80% dari lulusan

6. Menjuarai berbagai Kopetensi Akademik dan Non Akademik tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota mau[un Propinsi

7. Terlaksananya pelayanan optimal kepada semua pihak yang memerlukan berdasarkan SAS (Sistem Administrasi Sekolah)

8. Tersedianya Media Pembelajaran Standar (berupa LCD dan media penting lain) yang digunakan.

Pengur

us

OSIS /

IPM

Page 128: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

117

A. Letak Geografis MTs. Muhammadiyah 1 Ciputat

Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah adalah amal usaha muhammadiyah

yang bergerak dalam pendidikan di bawah naungan Perguruan cabang

Muhammadiyah Ciputat.Lokasinya terletak di desa Cimangis Kecamatan Ciputat Kab

Tangerang madrasah ini dibangun diatas tanah 1125 M2 letaknya cukup strategis dan

mudah dijangkau.

B. Sejarah berdirinya MTs Muhammadiyah 1 Ciputat

PGA Ciputat didirikan pada tahun 1960, adalisasi dan keinginan masyarakat

Ciputat yang bermula dari suatu pengajian yang diadakan di Rumah Bapak Mualim

Junaidi (Cimanggis) yang hadir pada pengajian tersebut adalah: Bapak Asman Ambo,

HA Tarmizie, HA. Kadir, H. Abdul Karim, H. Syamsuddin, H. Daiman, KH A.

Darwie, H. Zarkasih Noor dan masyarakat kampung Cimanggis.

Sebelumnya sudah ada dialog diantara tokoh masyarakat Ciputat yang

mencetuskan suatu gagasan agar antara masyarakat Ciputat dengan IAIN

terjembatani, sebab IAIN sendiri berdomisili di Ciputat.

Pimpinan/Kepala Sekolah PGA Ciputat pertama kalinya adalah Jayadi Noor dan

wakilnya adalah A. Gani Sulaiman, dengan jumlah murid 35 orang. Tempat

belajarnya adalah dengan menumpang di SR (SD) Negeri I Ciputat, hal ini berkat

kerja sama dengan Bapak H. Nasa Syamsuddin (Kepala Sekolah pada waktu itu) yang

menyediakan berbagai fasilitas yang ada di sekolah tersebut.

Pada tahun 1962 terjadi suatu tragedi bagi sekolah yang baru dibentuk tersebut,

hal ini bermula dari adanya tanda-tanda penonjolan konsepsi dari para pemimpin,

Page 129: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

118

pemuka masyarakat Ciputat. Gejala itupun menyusup ke tubuh lembaga dan

pimpinan PGA Ciputat.

Tragedi itu adalah pecahnya PGA Ciputat menjadi dua yaitu: pertama, PGA

Muhammadiyah dan dikelola langsung oleh persyerikatan Muhammadiyah; dan yang

kedua, PGA Islamiyah yang dikelola oleh Nahdlatul Ulama (NU). Sedangkan Kepala

Sekolah PGA Muhammadiyah adalah Bapak A. Gani Sulaiman, dan Kepala Sekolah

PGA Islamiyah adalah Zarkasi Nur.

Dapat dicatat bahwa, Pimpinan Cabang Muhammadiyah pada waktu itu yang

disebut dengan periode II (1963-1965) adalah:

Ketua : Asman Ambo

Ketua I : Murod Usman

Ketua II : H. Abdul Kadir

SekretarisI:H. Hadjid Harnowidagdo

Sekretaris II: Rustan SA

Bendahara :H. Kamsari (Almarhum)

Bagian-Bagian:

Tabligh : Zakaria Mustofa

Pengajaran: Drs. HAR. Partosentono

Tarjih: Tazar Qur’an

Aisyiyah : Drs. Amir

Pemuda : Noor Abdullah

Nasyiatul Aisyiyah :Iim Rahmanidar

Malik

IPM : Asman Saidan

Tambahan

Muhammadiyah Cabang Ciputat didirikan/diresmikan pada hari Ahad 28 Januari

1962 bertempat di SR (SD Negeri I) Ciputat. Undangan acara peresmian tersebut

ditandatangani oleh M. Djuraimi Bakri BA (ketua) dan Letda MH. Dimjathi (Penulis).

Page 130: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

119

Perkembangannya

Pada uraian sebelumnya telah disebutkan bahwa, mula-mula PGA Ciputat

tempat belajarnya menumpang di SD Negeri I Ciputat yang dapat dikatakan adalah masa-

masa yang sangat memprihatinkan. Ditambah lagi adanya perpecahan di tubuh PGA

Ciputat itu sendiri.

Setelah PGA Muhammadiyah terbentuk, maka pada tahun 1964 dibentuklah

Panitia Pembangunan Gedung PGA Muhammadiyah Ciputat tahap II yang dipimpin

langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ciputat pada waktu itu

Bapak Asman Ambo dan kawan-kawan. Pembangunan PGA Muhammadiyah untuk

pertama kalinya dimulai tanggal 20 Agustus 1965. Fasilitas tanah diperoleh dari Bapak

HM. Saman (Lurah Ciputat pada waktu itu) dengan meminjamkan/ menyewakan tanah

desa seluas 1.200 M2 berdasarkan Surat Tanda Sewa No,1/Sld/66 tanggal 20 Januari

1966. Di atas tanah itulah dibangun 3 lokal belajar yang sangat sederhana.

Dan setelah lokal sederhana berdiri, maka para siswa PGA Muhammadiyah

Ciputat dipindahkan ke lokal yang baru yang walaupun fasilitas yang tersedia sangat

minim. Namun dengan serba kekurangan tersebut tidak mengurangi semangat para

pendidiknya untuk mencurahkan segenap kemampuannya demi kemajuan anak didiknya

yang sangat haus akan ilmu.

Untuk tahap ke II Panitia Pembangunan PGA Muhammadiyah Ciputat yang

dibentuk berdasarkan SK. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ciputat tanggal 13 Maret

1970 dengan susunan sebagai berikut :

Pengawas : Drs. A. Mudzakkir; M.

Djalal Sajuti BA; Adnan Thaher

Bendahara I: Muih

Bendahara II: Muslim Tumanggor BA

Page 131: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

120

Ketua : H. A. Darwie BA

Ketua I : Drs. H. Ahmad Sjadali

Ketua II : A. Karim Amri

Sekretaris I : Damanhuri Bandjar BA

Sekretaris II: Sukiman A. Kadir

Bendahara III : Fathijah Darwie

Anggota : Syuaib Nawi, R.

Agus Wiradimadja, Drs. Muardi

Chatib, Marzuki Zaim, M. Mardani,

Hadjid Harnowidagdo BA, Lukman

Rasjid BA

Pada tahap ke II ini beberapa lokal dapat dibangun, sehingga dapat dikatakan cukup

layak sebagai sekolah lanjutan.

Dapat ditambahkan bahwa yang banyak berperan dan aktifitasnya dalam

pengembangan PGA Muhammadiyah Ciputat adalah Bapak H. Marzuki Jaim (Ketua

Muhammadiyah Ranting Ciputat pada masa itu).

Sejak tahun 1965 mulailah PGA Muhammadiyah Ciputat memapak dan mengukir

prestasi, yang ini berkat motivasi dan dukungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah

Ciputat, anggota dan simpatisannya. Sehingga PGA Muhammadiyah Ciputat menjadi

kebanggaan Muhammadiyah Cabang Ciputat.

Berbagai kegiatan pendidikan, kemasyarakatan dan ekstra kurikuler

diselenggarakan, misalnya MTQ, drumband, olah raga, berdakwah ke desa-desa dan

kegiatan lainnya. Berbagai perlombaan dan pertandingan pun diikuti, dan sering pula

siswa/i PGA Muhammadiyah Ciputat tampil dan menjuarainya.

Semuanya hal-hal di atas menjadikan PGA Muhammadiyah Ciputat dapat

dikatakan sedang memapak ke prestasi puncak. Animo masyarakat Ciputat untuk

menyekolahkan anaknya ke PGA Muhammadiyah semakin besar, terbukti bahwa pada

Page 132: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

121

tahun tersebut jumlah siswa PGA Muhammadiyah mencapai +300 orang. Para

alumninyapun bertebaran di mana-mana dan banyak pula yang terjun dan mengabdi

kepada masyarakat; sebagai guru agama, kepala desa, pegawai pada instansi

pemerintag/swasta.

Menurut catatan dari buku stambuk dan buku Induk, alumni PGA Muhammadiyah

dan Madrasah Muhammadiyah sampai dengan tahun 2001 sudah berjumlah 2756 orang.

Masa Kemorosotan

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI tanggal 16 Maret 1978 Nomor 16/1978

(Madrasah Tsanawiyah) dan tanggal 16 Maret 1978 No.17/1978 (Madrasah Aliyah)

dirubahlah struktur PGA Muhammadiyah Ciputat menjadi Madrasah Tsanawiyah/Aliyah

Muhammadiyah Ciputat, hal ini pun berlaku bagi semua PGA swasta lainnya di seluruh

Indonesia.

Dengan berubahnya Struktur Organisasi Pendidikan terutama Pendidikan Agama

seperti tersebut di atas sedikit banyak berpengaruh terhadap keberadaan Madrasah

Tsanawiyah/Aliyah Muhammadiyah Ciputat di tengah-tengah masyarakat Ciputat dan

sekitarnya.

Disamping itu yang merupakan masalah pula adalah orang tua maupun siswa yang

lebih cenderung untuk memasuki sekolah-sekolah umum dari pada sekolah-sekolah

agama. Padahal antara Madrasah Tsanawiyah sama kedudukannya dengan SMP, dan

Madrasah Aliyah sama dengan SMA.

Hal lain yang perlu dicatat bahwa kemorosotan/masa suram sekolah Madrasah

Tsanawiyah/Aliyah Muhammadiyah Ciputat banyak ditentukan oleh faktor:

- pengelolaan sekolah yang kurang profesional

Page 133: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

122

- penyebaran informasi tentang keberadaan Madrasah Tsanawiyah/Aliyah

Muhammadiyah adalah sebagai pengganti PGA Muhammadiyah Ciputat

tidak ditangani secara baik.

Dapat ditambahkan pula bahwa sejak tahun 1980 sekolah lanjutan di Kecamatan

Ciputat tumbuh seperti jamur di musim hujan yang beraneka ragam jenis, corak dan

pengelolanya. Sudah barang tentu hal inipun berakibat sangat besar terhadap

kesinambungan Madrasah Muhammadiyah Ciputat.

Lantaran persaingan yang begitu ketat, tercatat bahwa untuk tahun ajaran

1988/1989 jumlah siswa Madrasah Tsanawiyah/Aliyah Muhammadiyah Ciputat sejumlah

84 orang.

Berdasarkan data di atas, dapat dikatakan Madrasah Tsanawiyah/Aliyah

Muhammadiyah Ciputat adalah puncaknya dari suatu kemunduran. Hendaknya pada

tahun ajaran baru mendatang para pengelola Madrasah tersebut mencari, menemukan,

membuat dan menerapkan nilai lebih yang memberikan daya tarik khusus dalam

pengembangan Madrasah Tsanawiyah/Aliyah di masa-masa mendatang

Periode Kepemimpinan (Kepala Sekolah)

1961-1962 : Drs. A. Gani Sulaiman

`1962-1964 : Drs. Tazar Qur’an

1964-1966 : Drs. Muardi Chatib

1966-1968 : Drs. Hasan Badrudin

1968-1973 : KH. A. Darwie, BA

1973-1976 : HM Nasir Salam, BA

1976-1978 : Drs. Mursyidi

1978-1985 : Sukiman A. Kadir, BA

1985-1988 : A. Basyari BSc

1988-1990 : Drs. Zaini Ahmad

1990-1998 : Drs. Nasihudin

1998-2002 : Dra. Euis Amalia

2002- 2006 : Dra. Euis Amalia

2006-2010 : Dra. Euis Amalia

2010-2014 : Susanti, S. Pd

Page 134: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

123

C. Aktivitas Belajar mengajar

Di MTs. Muhammadiyah 1 Ciputat, terdapat program intrakurikuler dan juga

ekstrakurikuler yang dikembangkan dalam program Pengembangan Diri. Waktu

belajar di MTs Muhammadiyah 1 Ciputat shif pagi dimulai dari pukul 07.00 pagi

hingga pukul 12.05 dan shif siang dimulai dari pukul 12.15 hingga pukul 17.20

selama 6 hari dari hari Senin hingga sabtu.Setiap hari diadakan kegiatan shalat

dluha/tadarus mulai pukul 9.20 hingga pukul 9.55 untuk yang shif pagi dan tadarus

mulai pukul 12.15 hingga pukul 12.30 untuk yang shif siang. (Lihat alokasi Waktu

pada Lampiran) Untuk program pengembangan diri (ekstrakurikuler) yang shif pagi

dilaksanan pada siang hari dan yang shif siang dilaksanakan pada pagi hari.

Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi sejumlah

mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik. Struktur kurikulum

MTs. Muhammadiyah 1 Ciputat dapat dilihat dalam tabel berikut :

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

a. Alqur’an Hadist

b. Aqidah Akhlak

c. Fiqih

d. Sejarah Kebudayaan Islam

e. Bahasa Arab

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

Page 135: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

124

3. Bahasa Indonesia 4+1* 4+1* 4+1*

4. Bahasa Inggris 4+1* 4+1* 4+1*

5. Matematika 4+1* 4+1* 4+1*

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4+2* 4+2* 4

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga

dan Kesehatan

2 2 2

10. Teknologi Informasi dan

Komunikasi

2 2 2

B. Muatan Lokal

- Kemuhammadiyahan

- Baca Tulis Al-Quran

2**

2**

2**

2**

2**

2**

C. Pengembangan Diri 2*** 2*** 2***

Jumlah 38+5* 38+5 38+3*

*) : tambahan alokasi jam pelajaran

**) : Mata Pelajaran Muatan Lokal

***) : Ekuivalen 2 jam pelajaran

# Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit

Page 136: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

125

# Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu

1. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan

kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan

pengembangan diri di bawah bimbingan guru, atau tenaga kependidikan yang dapat

dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

Kerangka Model Pengembangan Diri

a. Pendahuluan

1) untuk mengembangkan potensi atau kemampuan siswa sesuai dengan minat,

bakat, dan ketrampilan yang dimiliki siswa,

2) untuk melatih siswa agar bisa berkembang secara optimal sesuai dengan

kemampuan masing-masing,

3) untuk melatih kedisiplinan siswa dalam melaksanakan kegiatan yang sesuai

dengan minat, bakat dan ketrampilan

b. Kompetensi / sasaran Pengembangan Diri

1) siswa memahami potensi dan ketrampilan yang dimiliki,

2) siswa mampu mengembangkan potensi dan ketrampilan yang dimiliki

sesuai dengan minat, bakat dan tujuannya

3) siswa dapat memanfaatkan potensi dan ketrampilan yang dimiliki untuk

mencapai tujuan yang diinginkan secara positif.

c. Proses Kegiatan Pengembangan Diri

1) dibagikan angket yang bertujuan untuk menjaring potensi dan keterampilan

siswa,

Page 137: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

126

2) siswa mengisi angket sesuai dengan minat, bakat , dan ketrampilan masing-

masing,

3) mengidentifikasi dan mengelompokkan siswa sesuai dengan pilihannya,

4) pelaksanaannya diserahkan pada guru-guru yang relevan dengan minat,bakat

dan keterampilan siswa,

5) penilaian lebih lanjut menjadi tanggungjawab guru-guru yang relevan dengan

minat,bakat,dan keterampilan siswa.

d. Pengelolaan Pelayanan Pengembangan Diri

Pengelolaannya dipercayakan kepada guru-guru yang relevan dengan minat, bakat

dan keterampilan siswa, dibantu oleh wakil kesiswaan, pembina IPM dan kepala

sekolah sebagai penanggungjawab.

e. Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri Terprogram

1) shif pagi

No Nama kegiatan Hari Waktu Pelatih

1 Bulu tangkis Minggu 09.-12.00 Hadi Suryadi,S.Pd.

2 Bola basket Sabtu 08-10.00 Kurniawan

3 Bola futsal Senin 08-11.00 Kurniawan

4 Marawis Senin 09-10.00 Indra

5 English club Senin 10-11.00 Marfuah,S.Pd. I

6 Paskibra Kamis 09-12.00 Taufik

7 Qasidah Senin 09-12.00 Iis Yuningsih, S. Ag.

Keterangan: Semua kegiatan dilaksanakan 2x Seminggu

2) shif siang

No Nama Kegiatan Hari Waktu Pelatih

Page 138: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

127

1 Bulu tangkis Minggu 08.00-09.00 Hadi Suryadi,S.Pd.

2 Bola basket Senin&kamis 14.00 -15.30 Kurniawan

3 Bola futsal Rabu&sabtu 14.00-15.30 Kurniawan

4 Marawis Rabu 12.00 -13.00 Indra

5 Paskibra Kamis 13.00-15.00 Taufik

6 English club Rabu 13.00-14.00 Marfuah,S.Pdi

7 Qasidah Senin 13.00-14.00 Iis Yuningsih, S.Ag.

f. Kegiatan tidak terprogram :

1) Rutin : Upacara Bendera, Shalat berjamah,penggalangan infak

keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.

2) Spontan : memberi salam, membuang sampah pada tempatnya, antri,

mengatasi silang pedapat (pertengkaran),memberi santunan kepada yang

mendapat musibah,mengikuti undangan - undangan lomba

3) Keteladanan : berpakaian rapih, berbahasa yang baik, rajin

D. Kondisi Guru dan siswa MTs Muhammadiyah 1 Ciputat

1. Jumlah Guru

Jumlah pengajar di MTs Muhammadiyah 1 Ciputat sebanyak 24 Orang

terdiri dari 10 laki laki, 14 wanita latar belakang pendidikan DIII, dan S1 dan S2

dari alumnus perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta

Keadaan Guru MTs Muhammadiyah 1 Ciputat Tahun Pelajaran 2010/2011

2. Jumlah Siswa

Page 139: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

128

Dari tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa jumlah siwa MTs Muhammadiyah

1 Ciputat pada tahun pelajaran 2011/2012 adalah terdiri dari jumlah siswa laki laki

131, jumlah siswa perempuan 148 sehingga jumlah keseluruhan adalah 279 siswa.

E. Sarana dan Prasarana Pembelajaran di MTs. Muhammadiyah 1 Ciputat

Keadaan saranna dan prasarana MTs Muhammadiyah 1 Ciputat terdiri dari 7 ruang

/kelas ,ruang kantor 1 ruang, perpustakaan 1 Ruangan, WC siwa 2 buah, , ruang

Ibadah /Masjid dengan ukuran 10x 10 M2

Adapun keadaan sarana dan prasarana MTs. Muhammadiyah 1 Ciputat

No Jenis Bangunan Banyaknya

1 Ruang Belajar 6 Ruang

2 Ruang Kantor 1 Ruang

3 Ruang Guru 1 Ruang

4 Ruang Tata Usaha 1 Ruang

Laki Perempuan Jumlah

VII -1 11 25 36

VII -2 20 16 36

VII -3 22 7 29

Jumlah Kelas VII 53 48 101

VIII -1 3 35 38

VIII -2 17 21 38

VIII -3 27 11 38

Jumlah Kelas VII 47 67 114

IX - 1 6 26 32

IX - 2 25 7 32

0

Jumlah Kelas VII 31 33 64

JUMLAH

KESELURUHAN131 148 279

KELASJumlah Siswa

Page 140: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

129

5 Ruang Perpustakaan 1 Ruang

6 WC Siswa 2 Buah

7 Ruang Ibadah / Masjid 1 buah

Page 141: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

130

Lampiran 13 -

Surat bukti penelitian

Page 142: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

131

Page 143: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27802/1/FAUZUL... · Ibuk Icih Herawati,BA selaku guru bidang studi fiqih di MTs Muhammadiyah

132

Lampiran 13

Data diri

Saya berasal dari dusun dibelahan Sumatera, tepatnya di

daerah Lunto, namun saya menetap di daerah tempat ayah saya berasal yaitu

silungkang, sebuah negeri yang masih berdekatan langsung dengan Lunto

tempat ibu saya berasal, daerah ini mempunyai sebuah kota dengan sebutan

kota tambang yaitu kota Sawahlunto. Saya adalah anak kedua dari lima

bersaudara. Saya dilahirkan tepat pada tanggal 19 juli 1992. Awal pendidikan

dimulai dari TK Aisyiah- SD dan dilanjutkan tingkat SMP saya lewati

bersama orangtua di daerah Silungkang daerah penghasil kerajinan Tenun

Songket yang cukup terkenal di daerah Sumatera Barat.

Setelah tamat Sekolah Menegah Pertama saya melanjutkan pendidikan di

Madrasah Aliyah Negeri Kota Solok, sebuah kota kecil yang sangat indah,

kota dimana dikelilingi oleh persawahan hijau yang membentang, dari

kejauhan dipinggiran kota terlihat pula Gunung Talang, gunung merapi aktif,

yang menambah gambaran betapa elok dan asrinya kota ini.

Setelah menamatkan studi di Madrasah, tahun 2010 saya melanjutkan

pendidikan melalui jalur masuk PMDK ke perguruan tinggi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dengan Jurusan Pendidikan Agama Islam, sebuah kota

besar yang penuh keramaian, yang membawa saya pada mimpi-mimpi baru

yang lebih besar. Sebagai wujud motto hidup saya adalah “Hidup adalah

Perubahan untuk jadi lebih baik”