penerapan sistem pertanian berkelanjutan pada budidaya padi gogo di lahan marginal

Upload: hendripurnama

Post on 07-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan Pada Budidaya Padi Gogo Di Lahan Marginal

    1/16

    PENERAPAN SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN PADA BUDIDAYA PADI

    GOGO DI LAHAN MARGINAL

    I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Penurunan produksi bahan pangan nasional yang dirasakan saat ini lebih disebabkan olehsemakin sempitnya luas lahan pertanian yang produktif (terutama di pulau Jawa) sebagai akibat

    alih fungsi seperti konversi lahan sawah, ditambah isu global tentang meningkatnya degradasi

    lahan (di negara berkembang). Salah satu alternatif pilihan yang diharapkan dapat meningkatkan potensi produksi tanaman dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan adalah pendayagunaan

    lahan kering. Selain karena memang tersedia cukup luas, sebagian dari lahan kering belum

    diusahakan secara optimal sehingga memungkinkan peluang dalam pengembangannya.

    Secara umum sistem pertanian di Indonesia, khususnya yang menyangkut budidaya pertaniantanaman pangan dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian yaitu pertanian lahan basah sawah

    dan pertanian lahan kering. Seperti diketahui, pembangunan pertanian di Indonesia selama ini

    terfokus pada peningkatan produksi pangan, terutama beras, sehingga sebagian besar dana dandaya telah dialokasikan untuk program!program seperti intensifikasi, "aringan!"aringan pengairan

    dan pencetakan sawah.

    Sebaliknya, ciri usahatani bukan sawah ternyata telah menyebabkan kurang diprioritaskannya

     pertanian lahan kering di dalam proses peningkatan produksi pangan. #amun, dengan semakinmeningkatnya alih fungsi lahan, disinyalir peluang penggunaan lahan sawah untuk usaha

     pertanian makin hari makin menyempit sehingga pengalihan usaha ke lahan kering makin terasa

    diperlukan.

    $ahan kering selalu dikaitkan dengan pengertian bentuk!bentuk usahatani bukan sawah yangdilakukan oleh masyarakat di bagian hulu suatu daerah aliran sungai (%&S) sebagai lahan atas

    (upland ) atau lahan yang terdapat di wilayah kering (kekurangan air) yang tergantung pada air 

    hu"an sebagai sumber air. 'ntuk memudahkan pengutaraan dalam penya"ian ini, yang dimaksudlahan kering adalah lahan atasan, karena kebanyakan lahan kering berada di lahan atasan.

    elakangan ini pengertian yang tersirat dalam istilah lahan kering yang digunakan masyarakat

    umum banyak mengarah kepada lahan kering dengan kebutuhan air tanaman tergantung

    sepenuhnya pada air hu"an dan tidak pernah tergenang air secara tetap.

    %itin"au dari segi luasannya, potensi lahan kering di Indonesia tergolong tinggi dan masih perlumendapat perhatian yang lebih bagi pengembangannya, namun apabila ditin"au dari sifat

    karakteristik lahan kering seperti diuraikan tersebut di atas, sangat diperlukan beberapa tindakan

    untuk menanggulangi faktor pembatas yang men"adi kendala dalam pengembangannya.

    $ahan kering di Indonesia cukup luas, dengan taksiran sekitar *,+ "uta hektar atau ,- dari

    luas lahan, sedangkan luas lahan sawah hanya +, "uta hektar atau ,/- dari luas lahan,

    sebagian besar banyak tersebar pada dataran rendah yakni hamparan lahan yang berada pada

  • 8/19/2019 Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan Pada Budidaya Padi Gogo Di Lahan Marginal

    2/16

    ketinggian * 0 +** m dpl (*,1-) dan dataran tinggi yang terletak pada ketinggian 2+** m dpl.

    (34,31-) dari total luasan lahan kering di Indonesia. %ata terbaru, menyebutkan Indonesia

    memiliki lahan kering sekitar / "uta ha (+-) dan lahan basah (wet lands) seluas /*,5* "uta ha(55-) dari ,5* "uta ha total luas daratan.

     #amun demikian, pertanian lahan kering dapat dikatakan tidak produktif. Petani adalah subyek yang paling merasakan dampak dari ketidakproduktifan lahan. 'ntuk mewu"udkan pertanian di

    daerah lahan marginal, maka diperlukan meode sistem pertanian berkelan"utan di lahan keringterutama bagian hulu (up land), maka diperlukan sistem penggunaan lahan konservatif dan

     produktif secaraterus menerus, tidak hanya terhadap tanah tetapi "uga secara keseluruhan dari

    sumberdayaalam, termasuk air, hutan, dan daerah pengembalaan.

    'ntuk mencoba mengka"i peluang dengan melihat sifat karakteristik dan potensi dari lahan

    kering dalam pengembangannya untuk pertanian tanaman pangan khususnya padi gogo, maka

    dibuatlah makalah mengenai penerapan sistem pertanian berkelan"utan dalam pemanfaatan lahan

    marginal dan lahan kering untuk menanam varieas padi gogo.

    1.2 T!an

    . 6engetahui penerapan sistem pertanian berkelan"utan pada lahan marginal untuk 

     penanaman padi gogo.

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 La"an Marg#nal

    Sumber daya lahan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu

    sistem usaha pertanian, karena hampir semua usaha pertanian berbasis pada sumber daya lahan.$ahan adalah suatu wilayah daratan dengan ciri mencakup semua watak yang melekat pada

    atmosfer, tanah, geologi, timbulan, hidrologi dan populasi tumbuhan dan hewan, baik yang bersifat mantap maupun yang bersifat mendaur, serta kegiatan manusia di atasnya. Jadi, lahan

    mempunyai ciri alami dan budaya.

    $ahan marginal dapat diartikan sebagai lahan yang memiliki mutu rendah karena memiliki

     beberapa faktor pembatas "ika digunakan untuk suatu keperluan tertentu. Sebenarnya faktor  pembatas tersebut dapat diatasi dengan masukan, atau biaya yang harus dibelan"akan. 7anpa

    masukan yang berarti budidaya pertanian di lahan marginal tidak akan memberikan keuntungan.

    8etertinggalan pembangunan pertanian di daerah marginal hampir di"umpai di semua sektor,

     baik biofisik, infrastruktur, kelembagaan usahatani maupun akses informasi untuk petani miskinyang kurang mendapat perhatian.

    2.1.1 Se$aran La"an Marg#nal %# In%&ne'#a

    %i Indonesia lahan marginal di"umpai baik pada lahan basah maupun lahan kering. $ahan basah

     berupa lahan gambut, lahan sulfat masam dan rawa pasang surut seluas 5/ "uta ha, sementaralahan kering kering berupa tanah 'ltisol /+,1 "uta ha dan 9:isol "uta ha. Indonesia memiliki

  • 8/19/2019 Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan Pada Budidaya Padi Gogo Di Lahan Marginal

    3/16

     pan"ang garis pantai mencapai *.*** km dengan potensi luas lahan .**.*** ha, secara umum

    termasuk lahan marginal. er"uta!"uta hektar lahan marginal tersebut tersebar di beberapa pulau,

     prospeknya baik untuk pengembangan pertanian namun sekarang ini belum dikelola dengan baik. $ahan!lahan tersebut kondisi kesuburannya rendah, sehingga diperlukan inovasi teknologi

    untuk memperbaiki produktivitasnya.

    2.1.2 Ke'$ran La"an Marg#nal

    7anah marginal atau ;suboptimal< merupakan tanah yang potensial untuk pertanian, baik untuk tanaman pangan, tanaman perkebunan maupun tanaman hutan. Secara alami, kesuburan tanah

    marginal tergolong rendah. =al ini ditun"ukkan oleh reaksi tanah yang masam, cadangan hara

    rendah, basa!basa dapat tukar dan ke"enuhan basa rendah, sedangkan ke"enuhan aluminiumtinggi sampai sangat tinggi. #amun, penilaian produktivitas suatu lahan bukan hanya

     berdasarkan kesuburan alami (natural   fertility), tetapi "uga respons tanah dan tanaman terhadap

    aplikasi teknologi pengelolaan lahan yang diterapkan. 6elalui perbaikan teknologi

     pengelolaanlahan, produktivitas suatu lahan dapat ditingkatkan secara signifikan dibandingkan

    dengan kondisi kesuburan tanahnya yang secara alami rendah. #amun, dalam beberapa decadeterakhir, penilaian kesuburan tanah "ustru didasarkan pada kesuburan alami (natural   fertility).

    %alam kegiatan survei dan pemetaan tanah pada awal tahun 4*!an yang dilaksanakan oleh$embaga Penelitian 7anah, yang sekarang berubah nama men"adi alai esar Penelitian dan

    Pengembangan Sumberdaya $ahan Pertanian (S%$P), penilaian kelas kemampuan wilayah

    hanya didasarkan pada kualitas atau karakteristik tanah secara alami (virgin soil ). #amun, se"ak tahun 4+*!an, penilaian kelas kesesuaian lahan dilakukan dari dua arah, yaitu berdasarkan

    kondisi teknologi yang diterapkan saat ini (actual suitability) dan kondisi teknologi dengan

     perbaikan disesuaikan dengan kualitas dan karakteristik lahannya ( potential suitability).

    2.1.( )&nt&" La"an Marg#nal

    6emanfaatkan lahan mar"inal bukan hal yang tidak mungkin dilakukan. $ahan mar"inal memangmemiliki faktor pembatas yang besar untuk pertumbuhan tanaman yang oiptimal. %iantara faktor 

    yang menyebabkan tanaman tidak bisa tumbuh dengan optimal yaitu dari segi fisik tanah, kimia

    tanah, maupun biologi tanah. eberapa contoh lahan yang tergolong kedalam lahan marginalyaitu > tanah gambut, lahan bekas tambang, lahan kering, lahan pasir, lahan dekat pantai, dan

    gurun.

    2.2 Pertan#an Berkelan!tan

    Pertanian berkelan"utan atau pembangunan pertanian berkelan"utan pertama kali men"adi

     pembicaraan dunia pada tahun 4+, tahun 445 diterima sebagai agenda politik oleh semuanegara di dunia sebagaimana dikemukakan dalam &genda 5, ?io de Jeneiro. %alam pertemuan

    tersebut ditegaskan bahwa pembangunan ekonomi "angka pan"ang dapat dilakukan bila dikaitkan

    dengan masalah perlindungan lingkungan. Pertemuan Johanesberg, &frika Selatan (5!/September 5**5) yang merupakan pertemuan puncak Pembangunan erkelan"utan (

  • 8/19/2019 Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan Pada Budidaya Padi Gogo Di Lahan Marginal

    4/16

    kebutuhan generasi masa kini tanpa harus mengorbankan kebutuhan dan aspirasi generasi

    mendatang. %i bidang pertanian diterapkan dengan pendekatan pembangunan pertanian

     berkelan"utan atau berwawasan lingkungan, yang dalam pelaksanaannya sudah termasuk aspek  pertanian organik.

    %i Indonesia, konseptual pertanian berkelan"utan tercantum pada '' no. 5 tahun 445. &kantetapi pengertian pertanian berkelan"utan masih belum begitu "elas secara implementas. #amun

    secara umum, prinsip dari pertanian berkelan"utan adalah praktek pertanian yang menggunakan prinsip dasar ekologi serta ilmu tentang hubungan antara organisme dengan lingkungannya. =al

    ini sama dengan pen"elasan dari @ikipedia bahwa Sustainable agriculture is the practice of 

     farming using principles of ecology, the study of relationships between organisms and their environment .

    Pertanian berkelan"utan "uga telah didefinisikan sebagai sistem pertanian yang terintegrasi dari

     praktek produksi tumbuhan dan hewan yang secara spesifik akan bertahan dalam waktu yang

    lama.

    &spek aspek pertanian berkelan"utan menurut @ikipedia salah satunya adalah 6eningkatkan

    kualitas lingkungan dan sumber daya alam dengan mengacu kepada kebutuhan ekonomi

     pertanian.

    %isebut sebagai pertanian berkelan"utan menurut karena dalam pertanian tersebut memilikikegiatan yang secara ekonomis, ekologis, dan sosial bersifat berkelan"utan. erkelan"utan secara

    ekonomis berarti bahwa suatu kegiatan pembangunan harus dapat membuahkan pertumbuhan

    ekonomi, dan penggunaan sumberdaya serta lnvestasi secara efisien. erkelan"utan secaraekologis mengandung arti, bahwa kegiatan termaksud harus dapat mempertahankan integritas

    ekosistem, mernelihara daya dukung lingkungan, dan konservasi sumberdaya alam termasuk 

    keanekaragaman hayati (biodiversity). Sementara itu, keberlan"utan secara sosial mensyaratkan bahwa suatu kegiatan pernbangunan hendaknya dapat menciptakan pemerataan hasil!hasil pernbangunan, mobilitas. sosial, kohesi sosial, partisipasi masyarakat, pernberdayaan

    masyarakat, identitas sosial, dan pengembang an kelembagaan.

    2.( Pa%# G&g&

    Aarietas unggul padi gogo telah dilepas se"ak tahun 4*!44/. Aarietas %anau &tas, %anau7empe dan $aut 7awar merupakan varietas yang cocok dibudidayakan pada lahan podsolik 

    merah kuning. Aarietas Ba"ah 6ungkur dan 8alimutu yang dilepas tahun 44/ cocok 

    dikembangkan pada lahan!lahan kering yang tersebar di kawasan #usa 7enggara.

    2.(.* S+arat Pert,$"an

    Pada dasarnya dalam budidaya tanaman, pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangatdipengaruhi oleh faktor genetis dan faktor lingkungan. Caktor lingkungan yang paling penting

    adalah tanah dan iklim serta interaksi kedua faktor tersebut. 7anaman padi gogo dapat tumbuh

     pada berbagai agroekologi dan "enis tanah. Sedangkan persyaratan utama untuk tanaman padigogo adalah kondisi tanah dan iklim yang sesuai. Caktor iklim terutama curah hu"an merupakan

  • 8/19/2019 Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan Pada Budidaya Padi Gogo Di Lahan Marginal

    5/16

    faktor yang sangat menentukan keberhasilan budidaya padi gogo. =al ini disebabkan kebutuhan

    air untuk padi gogo hanya mengandalkan curah hu"an.

    1. Ikl#,

    Padi gogo memerlukan air sepan"ang pertumbuhannya dan kebutuhan air tersebut hanyamengandalkan curah hu"an. 7anaman dapat tumbuh pada derah mulai dari daratan rendah sampai

    daratan tinggi. 7umbuh di daerah tropissubtropis pada /1* $' sampai /1* $S dengan cuaca

     panas dan kelembaban tinggi dengan musim hu"an / bulan. ?ata!rata curah hu"an yang baik adalah 5** mmbulan selama 3 bulan berturut!turut atau 1**!5*** mmtahun. Padi dapat

    ditanam di musim kemarau atau hu"an. Pada musim kemarau produksi meningkat asalkan air 

    irigasi selalu tersedia. %i musim hu"an, walaupun air melimpah prduksi dapat menurun karena penyerbukankurang intensif. %i dataran rendah padi memerlukan ketinggian *!1* m dpl dengan

    temperature 55!5+ dera"at D sedangkan di dataran tinggi 1*!.1** m dpl dengan temperature

    4!53 dera"at D. 7anaman padi memerlukan penyinaram matahari penuh tanpa naungan. %i

    Indonesia memiliki pan"ang radiasi matahari E 5 "am sehari dengan intensitas radiasi 31*

    calcm5hari pada musim penghu"an. Intensitas radiasi ini tergolong rendah "ika dibandinkandengan daerah sub tropis yang dapat mencapai 11* calcm5hari. &ngin berpengaruh pada

     penyerbukan dan pembuahan tetapi "ika terlalu kencang akan merobohkan tanaman.

    2. Tana"

    Padi gogo harus dapat tumbuh pada berbagai "enis tanah, sehingga "enis tanah tidak begitu

     berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil padi gogo. Sedangkan yang lebih berpengaruh

    terhadap pertumbuhan dan hasil adalah sifat fisik, kimia dan biologi tanah atau dengan kata lainkesuburannya. 'ntuk pertumbuhan tanaman yang baik diperlukan keseimbangan perbandingan

     penyusun tanah yaitu /1- bagian mineral, 1- bahan organik, 51- bagian air, dan 51- bagian

    udara, pada lapisan tanah setebal * 0 3* cm.

     Struktur tanah yang cocok untuk tanaman padi gogo ialah struktur tanah yang remah. 7anahyang cocok bervariasi mulai dari yang berliat, berdebu halus, berlempung halus sampai tanah

    kasar dan air yang tersedia diperlukan cukup banyak. Sebaiknya tanah tidak berbatu, "ika ada

    harus F 1*-. 8easaman (p=) tanah bervariasi dari 1,1 sampai ,*. Pada p= tanah yang lebih

    rendah pada umumnya di"umpai gangguan kekahatan unsur P, keracunan Ce dan &l. Sedangkan bila p= lebih besar dari ,* dapat mengalami kekahatan Gn.

    III. METODOLOGI

    (.1. L&ka'#

     %ata dan informasi dalam makalah ini diperoleh melalui penelusuran melalui internet dan studi

     pustaka. &kses internet dan studi pustaka dilakukan di Cakultas Pertanian 'niversitas Jember danPerpustakaan Pusat 'niversitas Jember 

    (.2 -akt

  • 8/19/2019 Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan Pada Budidaya Padi Gogo Di Lahan Marginal

    6/16

     6akalah ini disusun mulai tanggal 53 sampai 51 9ktober 5*5 untuk dia"ukan tugas mata kuliah

    Penerapan Sistem Pertanian erkelan"utan.

    (.( Met&%e Penl#'an

     6akalah ini disusun dari data dan informasi berupa ka"ian putaka, terutama yang berkaitandengan lahan marginal, pengertian sistem pertanian berkelan"utan, dan informasi mengenai padi

    gogo.

    I. PEMBAHASAN

    *.1 B%#%a+a Pa%# G&g& La"an Marg#nal

    *.1.1 ar#eta' Pa%# G&g&

     Se"ak pertama kali diperkenalkan tahun 4*, varietas padi gogo telah berkembang beberapa

    macam. 6asing!masing varietas memiliki keunggulan dan sifat yang berbeda beda. =al tersebutdapat diperlihatkan dalam tabel berikut>

     #o Aarietas7ahunPepasan

    'mur(hari)

    8isaran =asil(tha)

    ?asa #asi

    8etahanan7oleransi

    %anau 7empe 44 31 3!1 Pera

    5 Situ Bintung 445 /* 5!3,1 Pulen , , @D5

    3Ba"ah

    6ungkur 44/ 41 5,1 Sedang 8rCe

    / 8alimutu 44/ 41 5,1 Sedang 8rCe

    1 @ay ?arem 44/ *1 3!/ Pera , 8r&l, Ce

    Jatiluhur 44/ 1 5,1!3,1 Pera , #gn

    + Dirata 44 5* 3!1 Pulen

    7owuti 444 5* 3!11!+ Pulen , =%,@D53

    4 $imboto 444 *1 3!1 Sedang 8r&l

    * %anau Baung 5** 3 3!/ Sedang , 8r&lHCe,%D

    atu 7egi 5** 3 Pulen ,%D, 8r&l

    5Situ

    Patenggang

    5**5 1 3,!1, Sedang , #gn

    3 Situ agendit 5**5 1 3!11! Pulen , =%

    Tabel: Varietas dan Kualitas Padi Gogo

    S,$er/ 0Al&n %an Hrtel. 213

    *.1.2 Se$aran La"an Tana, Pa%# G&g& %# In%&ne'#a

  • 8/19/2019 Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan Pada Budidaya Padi Gogo Di Lahan Marginal

    7/16

    %i Indonesia, sebaran tanam padi gogo berada pada tiap provinsi. $uasan lahan yang ditanami

     padi gogo saat ini adalah ,5 "uta ha dan tersebar pada berbagai provinsi.Pada saat ini,

     pertanaman terluas terdapat pada Pulau Jawa, diikuti kalimantan, Sumatra dan lainya. #amundemikian, Produksi total terbesar untuk tanaman padi gogo terdapat pada Pulau Jawa dengan

    lebih dari "uta ton pada tahun 5**/. 'ntuk lebih "elasnya, data tersebut tertuang dalam tabel

     berikut >

    Pulau7ahun

    5*** 5** 5**5 5**3 5**/

    S,atera

    $uaspanen (ha) 345.51 33.4* 544.** 34.54 3*.3+

    Produksi total (ton) 1.1 +*.*/ /.5 +14.43 +3*.43

    Produktivitas (tha) 5,51 5,543 5,5 5,3+1 5,/51

    Ja4a

    $uas panen (ha) 33.4*5 35.*53 3//.1* 311./14 31+.333

    Produksi total (ton) .***.415 .*54.45+ 445.* .*4+.* .5*5.*

    Produktivitas (tha) 5,+1 5,/1 5,++ 3,* 3,*

    Bal# %an N'a Tengga"

    $uas Panen (ha) 3./** 4.+5 43.4/5 **.*3 1.+/

    Produksi 7otal (ton) 55.*+ .+4 5*.//5 55*.* 5.5*

    Produktivitas (tha) 5,*5 ,45 5,// 5,5** 5,5

    Kal#,antan

    $uas Panen (ha) 513.5 51/.55 54*.43 5.+ 3*5.4+Produksi 7otal (ton) /5.41* 1*/.+3 35.4/1 *.*1+ +.*

    Produktivitas (tha) ,51 ,41 5,+1 5,35 5,5

    Sla4e'#

    $uas Panen (ha) /*.*+ 5.+4 54.4 5.+3 35.3

    Produksi 7otal (ton) .14 5.51/ 1.*+ 4.*45 +.*11

    Produktivitas (tha) 5,5* 5, 5,531 5, 5,/

    Malk %an Ir#an Ja+a

    $uas Panen (ha) 5,5*1 5.*51 .3* +.+1 ,+*+

    Produksi 7otal (ton) 51. 5143 1.**4 4.551 5./41

    Produktivitas (tha) 5,*/ 5,14 5,3+4 5,/4 5,/4

    In%&ne'#a

    $uas Panen (ha) .+1.+1 .**.55 .*/.+ .*43.1 .+.5*

    Produksi 7otal (ton) 5.4.1 5.11.5+* 5.14*.54 5.+14./+ 5.+4.5

  • 8/19/2019 Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan Pada Budidaya Padi Gogo Di Lahan Marginal

    8/16

    Produktivitas (tha) 5,54 5,3+/ 5,/3/ 5,153 5,1+

    Tabel: Luas Panen, Produksi Total dan Produksi Tiap Hektar Padi Gogo Selama 5 Tahun.

    S,$er/ Bala# Penel#t#an Tana,an Pa%#. 25

    *.1.( Pr&%kt#6#ta' Pa%# G&g& %# In%&ne'#a

    Produksi padi gogo nasional baru mencapai 5, "uta ton atau baru sekitar 1 - dari produksi padi

    nasional. 7ingkat hasil padi gogo perhektar baru mencapai 5,1 tonhektar atau hanya sekitar /1- dari produksi padi irigasi.

    *.1.5 Tekn#k B%#%a+a Pa%# G&g&

    *.1.5.1 Pe,#l#"an ar#eta'

      =al!hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan varietas padi gogo untuk diusahakandi suatu daerah antara lain adalah

    • 8esesuaiannya terhadap lingkungan tumbuh (ketinggian tempat, iklim),

    • 'mur tanaman yang erat kaitannya dengan curah hu"an yang ada dan pola tanam,

    • 8etahanan terhadap hama dan penyakit,

    • Produktivitas.

      Sedangkan syarat benih yang baik untuk budidaya tanaman padi gogo secara umum

    adalah sebagai berikut>

    • 7idak mengandung gabah hampa, potongan "erami, kerikil, tanah dan hama gudang.

    • @arna gabah sesuai aslinya dan cerah.

    • entuk gabah tidak berubah dan sesuai aslinya.

    • %aya perkecambahan 2*-.

    *.1.5.2 Peng&la"an La"an

    Pengolahan tanah untuk pertanaman padi gogo dimulai sebelum atau men"elang musim

     penghu"an. Pengolahan tanah dilakukan sesuai kondisi lahan. Pada prinsipnya pengolahan tanahdilakukan untuk menciptakan kondisi yang optimal bagi pertumbuhan tanaman, yaitu

    menciptakan keseimbangan antara padatan, aerasi dan kelembaban tanah. &da lahan yang perlu

     pengolahan tanah sedikit (minimum tillage)  atau bahkan tidak perlu pengolahan tanah (zerro

  • 8/19/2019 Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan Pada Budidaya Padi Gogo Di Lahan Marginal

    9/16

    tillage) seperti tanah podolik merah 8uning di Sumatra yang memiliki tingkat kemiringan 2

    *-. 8arena "ika dilakukan pengolahan tanah "ustru akan merugikan disamping menambah

     biaya "uga menyebabkan tanah lebih peka terhadap erosi sehingga kesuburannya menurun.%emikian pula hasil padi yang diperoleh antara sistem olah tanah sempurna dengan oleh tanah

    minimum tidak berbeda nyata, sehingga sistem olah tanah minimum lebih ekonomis. Dara

     pengolahan tanah adalah sebagai berikut>

    • $ahan dibersihkan dari tanaman penggangu dan rumput sambil memperbaiki pematang

    dan saluran drainase.

    • 7anah diba"ak dua kali pada kedalaman 51!3* cm, tanah dibalik.

    • Pemupukan organik diberikan pada waktu pemba"akan yang kedua sebanyak 5* tonha.

    • 'ntuk menghaluskan tanah, tanah digaru lalu diratakan.

    • 7anah dibiarkan sampai hu"an turun.

    %alam budidaya tanpa olah tanah untuk mengendalikan gulma digunakan herbisida. Sebelum

    aplikasi herbisida dilakukan, gulma (terutama alang!alang) direbahkan atau dibakar terlebihdahulu, setelah tumbuh sekitar * cm (tidak sedang berbunga) baru diadakan penyemprotan.

    7akaran herbisida "enis ?oundup antara 1! lha dengan pelarut air antara 5**!** lha.

    *.1.5.( -akt tana,

    Penaman yang baik dilakukan setelah terdapat 0 5 kali hu"an, awal musim penghu"an (9ktober 

     0 #opember). ahkan ada petani yang telah menebar benih pagi gogo sebelum hu"an turun atau

    yang lebih dikenal dengan sistem Sawur tinggal. Sistem tanam sawur tinggal dapat dian"urkan pada daerah!daerah yang memiliki curah hu"an sedikit (bulan basah antara 3 0 / bulan) per tahun

    dan sulit mendapatkan tenaga ker"a.

    *.1.5.* Penana,an

    Penanaman padi gogo pada dasarnya dapat dilakukan dengan tiga macam cara yaitu >

    1. )ara tana, %#'e$ar

    Dara tanam ini dilakukan dengan menyebar rata diatas permukaan tanah atau lahan yang telah

    dipersiapkan terlebih dahulu. 8ebutuhan benih pada cara ini biasanya lebih banyak dibandingkancara yang lain, yaitu berkisar * 0 +* kgha. Dara tanam ini mempunyai keuntungan tenaga ker"atanam yang dibutuhkan sedikit. 8elemahan dari cara ini antara lain >

    • 6emerlukan benih lebih banyak 

    • ?esiko benih dimakan hama lebih tinggi, karena di permukaan

  • 8/19/2019 Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan Pada Budidaya Padi Gogo Di Lahan Marginal

    10/16

    • 7anaman lebih peka terhadap kekeringan atau kekurangan air.

    • ?esiko benih hanyut "ika ter"adi hu"an lebat lebih tinggi

    • $ebih sulit dalam perawatan, termasuk pengendalian gulma.

    'ntuk mengurangi resiko atau kelemahan tersebut maka perlu dilakukan antisipasi seperti

     pembuatan saluran drainase atau parit!parit sehingga terbentuk bedeng!bedeng untuk mencegahgenangan air. Buna mengendalikan rumput sebaiknya diaplikasikan herbisida pra tumbuh

    sebelum sebar benih. Penggunaan seed treatment  untuk menanggulangi hama.

    2. )ara tana, alr

    $ahan yang telah dipersiapkan dibuat alur!alur sedalam 3 0 / cm, dengan "arak antar alur 5* 0 51

    cm. 8emudian dalam alur tersebut disebarkan benih padi secara iciran, artinya benih padidi"atuhkan secara manual dengan tangan dan diatur sedemikian rupa sehingga benih "atuh dalam

    alur tersebut secara merata. Setelah itu benih dalam alur ditutup kembali dengan tanah.8ebutuhan benih cara tanam alur ini berkisar antara /* 0 1* kgha, "adi lebih sedikitdibandingkan dengan sistem sebar.

    (. )ara tana, tgal

     Pada cara tanam ini lahan yang sudah siap dibuat lubang!lubang tanam dengan menggunakan

    tugal. Pada umumnya untuk pertanaman padi gogo menggunakan "arak tanam 5* : 5* cm.Setelah lubang bekas tugal terbentuk kemudian 5 0 3 butir benih dimasukkan ke dalam setiap

    lubang tanam dan selan"utnya ditutup kembali dengan tanah. Sebaiknya sebelum ditanam benih

    direndam sekitar 0 5 "am, kemudian dikeringanginkan sekitar 0 5 "am. Pada cara tanam

    dengan tugal ini kebutuhan benihnya E 3* kgha, dan perawatan tanaman akan lebih mudah.9leh karena itu cara ini yang paling banyak dipraktekkan oleh petani meskipun memerlukan

    tenaga ker"a tanam lebih banyak dibandingkan cara sebat atau alur.

    Jarak tanam atau "arak antar larik dan "umlah benihlubangha sangat tergantung pada tingkat

    kesuburan tanah dan kualitas benih yang ditanam. Semakin subur tanah, "arak tanam dapatsemakin rapat. %emikian pula, semakin baik kualitas benih, maka semakin sedikit "umlah benih

    yang diperlukan. Jarak tanam, "umlah benih dan cara tanam dapat berpengaruh terhadap hasil

     padi gogo di lahan kering.

    E. Pe,el#"araan

    1. Pen+#ra,an

    Penyulaman Padi Bogo dilakukan pada umur !3 minggu setelah tanam. =al tersebut

    dikarenakan waktu tersebut adalah waktu terbaik.

    2. Pen+#angan

  • 8/19/2019 Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan Pada Budidaya Padi Gogo Di Lahan Marginal

    11/16

  • 8/19/2019 Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan Pada Budidaya Padi Gogo Di Lahan Marginal

    12/16

    •  Agrosilopastura > 8ombinasi antara komponen atau kegiatan pertanian dengan

    kehutanan dan peternakanhewan.

      Pada lahan marginal, aplikasi yang paling mudah untuk diterapkan mengenai sistem pertanian berbasis &groforestri adalah menerapkan sistem pertanian berbasis &gropastura. =al

    tersebut beralasan dikarenakan kotoran ternak dapat langsung digunakan sebagai pupuk organik.Pupuk organik tersebut memiliki kelebihan antara lain memiliki kandungan nutrisi yang lengkap

     bagi tanaman dan bersifa slow!release.

    *.2.2 Pertan#an T,7ang Sar# 7a%a B%#%a+a Pa%# G&g& La"an Marg#nal

      7anaman pangan sebagai tanaman tumpangsari yang umum diusahakan petani adalah

     padi gogo, kacang!kacangan dan "uga sayuran. 7anaman pangan yang diusahakan sebagai

    tanaman tumpangsari, sebaiknya mengacu pada pola tanam berbasis padi gogo, yaitu padi gogo!kedelai!kacang tunggakkacang hi"au. Padi gogo ditanam pada awal musim hu"an, dikuti oleh

    kedelai dan terakhir kacang hi"au atau kacang tunggak yang lebih tahan kering. udidaya padi

    gogo membutuhkan bulan basah (25** mmbulan) secara berurutan minimal / bulan, sedangkanuntuk tanaman palawi"a lainnya minimal ** mmbulan. 'ntuk efisiensi tenaga ker"a dan

    mengurangi resiko ter"adinya erosi yang berlebihan sebaiknya menggunakan sistem olah tanah

    minimal. Pengolahan tanah yang agak intensif hanya untuk padi gogo dan dilakukan pada akhir 

    musim kemarau, "adi tanah dalam keadaan kering. Sedangkan untuk pertanaman kedua danketiga (kedelai dan kacang hi"aukacang tunggak) dilakukan dengan tanpa olah tanah. 'ntuk 

    menekan pertumbuhan gulma dan men"aga kelembaban tanah, sisa tanaman sebelumnya

    di"adikan mulsa. %engan demikian permukaan tanah akan terusik secara minimal dan erosi dapatdiminimalkan. erdasarkan pengalaman (hasil penelitian sebelumnya), tingkat hasil gabah dapat

    mencapai antara 5,1!1,1 tha B8B, kedelai sekitar ,*!,1 tha dan kacang hi"au sekitar ,* tha.

    ila dihitung dengan nilai setara gabah, penerapan pola tanam intensif dengan olah tanah

    minimum, hasil yang mencapai sekitar * thatahun, tidak kalah dengan produktivitas lahansawah (7oha et al ., 5**).

      eberapa keuntungan dengan adanya usaha tanaman tumpangsari diantara tanaman

     pokok hutan yang masih muda adalah> ) produksi tanaman pangan meningkat, pendapatan petani meningkat 5) berfungsi dalam persiapan lahan dan pemeliharaan tanaman pokok,

    mengurangi biaya penyiangan 3) kesuburan tanah meningkat (residu pupuk tanaman pangan,

     penambahan bahan organik tanah"erami) /) mengurangi pengembalaan ternak, pemeliharaanternak lebih intensif dan 1) dampak sosialekonomi yang baik bagi masyarakat sekitar hutan,

    mengurangi pen"arahan hutan (7oha, 5**5 5**1).

      Pengelolaan sumberdaya hutan bersama masyarakat (P=6) dimaksudkan untuk memberikan arah pengelolaan sumberdaya hutan dengan memadukan aspek ekonomi, ekologidan sosial. %alam pelaksanaannya masyarakat desa sekitar hutan sebagai mitra ker"a Perum

    Perhutani dapat berperan aktif dalam memelihara kelestarian sumberdaya hutan. %alam aspek 

     perencanaan dan pembinaan, Perum Perhutani mempunyai tanggung "awab penuh dan bersama pemerintah daerah langsung mengarahkan dan mensosialisasikan kegiatan yang akan dilakukan

     bersama masyarakat sekitar hutan. Secara simultan akan diupayakan sumberdaya hutan tetap

  • 8/19/2019 Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan Pada Budidaya Padi Gogo Di Lahan Marginal

    13/16

    lestari, pendapatan Perum Perhutani meningkat dan kese"ahteraan masyarakat sekitar hutan

    meningkat (Perhutani, 5**/).

    *.2.( Penga7l#ka'#an P7k Ha+at# M#k&r#8a 7a%a Pa%# G&g&

      6ikoria adalah suatu bentuk hubungan simbiosis mutualistis (saling menguntungkan)antara cendawan"amur (mykes) dan perakaran (rhiza) tanaman. 6ikoria mempunyai

    kemampuan untuk berasosiasi dengan hampir 4*- "enis tanaman (pertanian, kehutanan,

     perkebunan dan tanaman pakan) dan membantu dalam meningkatkan efisiensi penyerapan unsur hara (terutama fosfor) pada lahan marginal.

      Dendawan ini membentuk spora di dalam tanah dan dapat berkembang biak "ika

     berassosiasi dengan tanaman inang. Sampai saat ini berbagai usaha telah dilakukan untuk 

    menumbuhkan cendawaan ini dalam media buatan, akan tetapi belum berhasil. Caktor inimerupakan suatu kendala yang utama sampai saat ini yang menyebabkan D6& belum dapat

    dipoduksi secara komersil dengan menggunakan media buatan, walaupun pengaruhnya terhadap

     pertumbuhan tanaman sangat mengembirakan. Spora cendawan ini sangat bervariasi dari sekitar ** mm sampai ** mm oleh karena ukurannya yang cukup besar inilah maka spora ini dapat

    dengan mudah diisolasi dari dalam tanah dengan menyaringnya.

    Dendawan D6& membentuk organ!organ khusus dan mempunyai perakaran yang spesifik.

    9rgan khusus tersebut adalah arbuskul (arbuscule), vesikel (vesicle) dan spora. erikut inidi"elaskan sepintas lalu mengenai struktur dan fungsi dari organ tersebut serta pen"elasan lain.

      Prinsip ker"a dari mikoria ini adalah menginfeksi sistem perakaran tanaman inang,

    memproduksi "alinan hifa secara intensif sehingga tanaman yang mengandung mikoria tersebutakan mampu meningkatkan kapasitas dalam penyerapan unsur hara.

      Pada tanaman padi gogo, aplikasi mikoria dapat meningkatkan kuantitas dari Indeks$uas %aun, pan"ang akar, bobok kering, dan bobot basah. =al tersebut sesuai dengan tabel

     berikut>

    Perlakuan I$%1*- berbunga(=S7)

    obot asah (g)obot 8ering(g) Pan"ang &kar

    (cm)7a"uk &kar 7a"uk &kar  

    6ikoria

    7anpa

    6ikoria5.+35b +.*+ 15.5* 55.+3 3./3 .54 53.4

    6ikoria 3.1/a +./+ +*.15* 51.++ 31.5 +.5/ 5/.45+

    Tabel:Pengaruh Pemberian !ikori"a pada Pertumbuhan Tanaman Padi Gogo

    S,$er/ Sk#,an %kk.9 21

  • 8/19/2019 Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan Pada Budidaya Padi Gogo Di Lahan Marginal

    14/16

      %ari data tabel tersebut dapat diketahui bahwa penambahan mikoria pada padi gogo

    akan meningkatkan kuantitas pertumbuhan tanaman. Se"alan dengan itu, maka pemberian

    mikoria dapat meningkatkan produktifitas tanaman padi gogo, khususnya pada lahan keringdimana kandungan unsur haranya sedikit.

      #amun demikian, harga dari pupuk mikoria ini terbilang mahal. =arga pupuk mikoriaadalah sebagai berikut>

     #o #ama Produk 8emasanPaket =arga

    6osa $iKuid 1** cc 5.**

    5 6osa =umus kg 3.4**

    3 6osa 6ic 51* cc 5.+1*

    / Pupuk 8ascing Pualam 5* kg 33.31*

    1 7ricovirin 1** gram 1.***

    6etaret 1** gram 1.***+ 6ikoria *** gram 1.***

    Tabel: Harga Pupuk !ikori"a

    *.2.* A7l#ka'# P7k Kan%ang:K&,7&' 7a%a Pa%# G&g&

      Pupuk kandang mengandung 3 golongan komponen, yaitu litter (kotoransampah),ekscreta padat (bahan keluaran padat) dari binatang, dan ekscreta cair (urin). Sifatkeadaan dan

    konsentrasi relatif dari komponen!komponen ini dalam macam!macam pupuk kandang adalah

    sangat berbeda, tergantung dari "enis binatangnya, cara pemberian makanannya dan pemeliharaan binatang!binatang tersebut.

      Sisa!sisa tanaman yang merupakan kotoran pada pupuk kandang biasanya tinggi

    kandungan karbohidrat, terutama selulosa, dan rendah kandungan nitrogen maupun mineral.

     #itrogen dan mineral terkandung tinggi pada urin, dan kandungan karbohidratnya sangat kecil.Sedangkan ekscreta padat memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga memberika suatu

    media yang lebih seimbang bagi perkembangan mikro organisma. 8omposisi kimiawi pupuk 

    kandang dari berbagai "enis binatangnya adalah sebagai berikut>

    Pupuk 8andang 8elembaban (-) #itrogen (-) P591(-) 8  59(-)

    $embu, sapi * ,+ , *,18uda +1 5,54 ,51 ,3

    %omba 3,+1 ,+ ,51

    abi 5 3,+1 3,3 5,1*

    &yam 1 ,5+ 1,45 3,5+

    6erpati 15 1, 1,+/ 3,53

  • 8/19/2019 Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan Pada Budidaya Padi Gogo Di Lahan Marginal

    15/16

    Tabel: Kandungan nutrisi pupuk kandang 

      &plikasi pupuk kandang biasannya dicapur dengan sampah berupa daun dan men"adi

    kompos. Pada tanaman padi gogo, penggunaan pupuk kompos "uga menun"ukkan tren positif  berupa peningkatan perumbuhan vegetatif.

      %ari data yang ditun"ukkan diketahui bahwa pengaplikasian pupuk kompos memiliki

     pengaruh positif pada pertumbuhan tanaman padi gogo. 8ualitas pupuk kompos "uga lebih baik 

    ketimbang pupuk kimia.

    . PENUTUP

    5.1 Ke'#,7lan

    . $uas lahan marginal di Indonesia cukup besar dan sanga berpotensi dikembangkan

    tanaman padi gogo.

    5. 7anaman padi gogo adalah varietas padi yang dapat ditanam pada lahan marginal karena

    sifatnya yang sedikit membutuhkan air.

    3. 'ntuk men"aga keberlan"utan pertanian padi gogo di lahan marginal, maka perlu

    dilakukan sistem pertanian yang menggunkan input non kimia seperti pemanfaatan pupuk 

    kandang dan pupuk mikoria. Selain itu, penggabungan dengan sistem perternakan

    (agropastura) dan sistem tumpang sari merupakan metode yang dian"urkan.

    5.2 Saran

    . %iperlukan penelitian lebih lan"ut baik berupa ka"ian pustaka dan penelitian mengenaisistem pertanian berkelan"utan di lahan marginal khususnya pada padi gogo.

    5. Perlu adanya penyempurnaan dari makalah ini agar diperoleh data yang lebih sistematisdan akurat.

    DA;TAR PUSTAKA

     

    &lfons, Janes dan =utuely, $uthfie. 5**. Petunjuk eknis Pengelolaan anaman erpadu Padi

    !ogo. alai Pengka"ian 7eknologi Pertanian 6aluku.

    alai Penelitian 7anaman Padi. 5**1. Padi !ogo dan Pola Pengembangannya. %epartemenPertanian.

    Diptadi, %idik. 5**4. Pengaruh &plikasi erbagai Sumber Pupuk 9rganik 7erhadap

    Pertumbuhan dan Produksi Padi Bogo. Skripsi. Cakultas Pertanian IP

  • 8/19/2019 Penerapan Sistem Pertanian Berkelanjutan Pada Budidaya Padi Gogo Di Lahan Marginal

    16/16

    Perhutani. 5**/.  Pengelolaan Sumberdaya "utan #ersama $asyarakat (P"#$). Perum

     Perhutani, 8P= Indramayu. + hal.

    Sukiman dkk. 5**. ?espon 7anaman Padi Bogo 7erhadap Stress &ir dan Inokulasi 6ikoria. #erita #iologi. * (5) > 5/4 0 511.

    7oha, =..6., 5**5.  Padi !ogo Sebagai anaman Sela Perkebunan dan "% $uda. #adan

     Penelitian dan Pengembangan Pertanian, alai Penelitian 7anaman Padi.

    7oha, = 6. 5**1.  Padi !ogo dan Pola Pengembangannya. alai Penelitian 7anaman Padi

    Sukamandi. adan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, %epartemen Pertanian. / hal.

    7oha, = 6., 8 Pirngadi dan Iwan Luliardi. 5**. Peningkatan produktivitas padi gogo sebagai

    tanaman sela hutan jati muda melalui pendekatan pengelolaan tanaman dan sumberdaya

    terpadu (P77). $aporan 7ahunan 5**1. alai Penelitian 7anaman Padi Sukamandi. 3+ hal.