penerapan pendekatan inquiry sebagai upaya...

115
PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK SEDERHANA KELAS X MAN 1 PATI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Kimia Oleh Ummi Hanifah NIM: 063711009 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Upload: buixuyen

Post on 04-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA UNTUKMENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM

PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMASENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK SEDERHANA

KELAS X MAN 1 PATI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

dalam Ilmu Pendidikan Kimia

OlehUmmi Hanifah

NIM: 063711009

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2010

Page 2: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGOFAKULTAS TARBIYAH

Jl. Prof. DR. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Telp. (024) 7601295 Semarang50185

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing I Tanggal Tanda Tangan

Atik Rahmawati, S.Pd, M.SiNIP.19750516 200604 2 002

Pembimbing II

Drs. Widodo Supriyono, M.A ________________ __________________NIP.19591025 198703 1 003

Page 3: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa
Page 4: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

MOTTO

(#q à)®?$#©!$#¨, ym¾Ïm Ï?$s)è?Ÿwur¨ûèòq èÿsCžwÎ)N çFRr&urtbq ßJ Î=ó¡ •BÇÊÉËÈ

Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlahsekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam. (Ali Imron:102)1

1 Departemen Agama, Al-Qur`an dan Terjemahnya, (Kudus: Mubarokatan Toyyibah,2006), hlm. 63.

Page 5: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

PERSEMBAHAN

Dengan penuh kerendahan hati dan iringan doa, sebuah karya sederhanaini penulis persembahkan kepada:

1. Bapak Drs. H. Asjhari Umar (alm.) dan Ibu Hj. Muti’ah hatur nuwun

atas perhatian, ketulusan kasih sayang, nasehat dan tak henti-

hentinya do’a untuk keberhasilan saya, yang selalu membangkitkan

semangat saya di saat saya lemah.

2. Kakak-kakakku yang selalu memberikan semangat, do’a, dan

dukungannya.

3. Keponakan-keponakanku.

4. Teman-teman kimia ’06 terima kasih atas persahabatan dan

persaudaraan kita yang tak akan terlupakan

5. Keluarga kos tanjung sari, terima kasih karena telah menampung

keluh dan kesahku selama ini.

Page 6: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab penulis menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran orang lain, kecuali

informasi dalam referensi yang penulis jadikan bahan rujukan.

Semarang, 20 November 2010

Deklarator,

Ummi Hanifah

NIM. 063711009

Page 7: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

ABSTRAK

Ummi Hanifah (NIM: 063711009), Penerapan Pendekatan Inquiry SebagaiUpaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam PembelajaranKimia Pada Materi Pokok Tata Nama Senyawa Organik Dan AnorganikSederhana Kelas X MAN 1 Pati.

Mata pelajaran kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam atausains (physical science) yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alamsecara sistematis. Salah satu alternatif mengatasi permasalahannya denganmenggunakan pendekatan inquiry. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untukmengetahui bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik matapelajaran kimia menggunakan pendekatan inquiry pada pokok bahasan tata namasenyawa organik dan anorganik sederhana dapat meningkatkan kemampuankognitif, afektif, psikomotorik dan hasil belajar peserta didik mencapaiketuntasan belajar individual maupun klasikal.

Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas (Classroom ActionResearch). Penelitian tindakan merupakan suatu proses yang memberikankepercayaan kepada pengembangan kekuatan reflektif, diskusi dan berfikir.Adapun pengumpulan datanya dengan cara: observasi, dokumentasi dan tes.Sedangkan analisisnya menggunakan deskriptif analitis.

Penelitian dilaksanakan di kelas X 1 MAN 1 Pati. Semeseter Ganjil tahunpelajaran 2010-2011. Penelitian atas dua siklus meliputi perencanaan, pelaksanaantindakan, observasi dan refleksi. Pada tahap perencanaan disusun skenariopembelajaran dan menyiapkan perangkat pembelajaran. Proses pembelajarandilaksanakan dengan menggunakan pendekatan inquiry. Hasil observasidipresentasikan dalam diskusi. Pada tahap observasi, dilakukan pengamatanaktifitas peserta didik dan tes hasil akhir belajar. Indikator kinerja pada penelitianberupa tercapainya ketuntasan belajar secara individual dan klasikal sebesar88,46%.

Hasil pelaksanaan siklus I menunjukkan bahwa indikator kinerja belumtercapai karena hasil belajar peserta didik hanya mencapai rerata nilai 62,69 dan61,53% peserta didik yang tuntas belajar. Perbaikan pada peningkatan keaktifanpeserta didik pada siklus II menunjukkan ketuntasan hasil belajar peserta didikyaitu dengan nilai rerata 71,71 dan ketuntasan hasil belajar 88,46%.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasidan masukan bagi mahasiswa, tenaga pengajar, peneliti, dan semua pihakterutama di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Page 8: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT. Karena

dengan izin dan ridhanya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini.

Tak lupa sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW, yang telah membawa kedamaian dan rahmat untuk semesta

alam, yang kepada beliau diturunkan wahyu illahi Al-Quran, dan ditugasi untuk

menjelaskan serta menauladaninya. Semoga tercurah pula kepada keluarga dan

sahabat-sahabat beliau serta seluruh umatnya yang setia.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi yang berjudul

”PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM

PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA

SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK SEDERHANA KELAS X MAN 1

PATI”, tidak mampu peneliti selesaikan dengan baik tanpa bimbingan dan

pengarahan dari berbagai pihak. Tanpa mengurangi rasa hormat, penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. Sudja’i M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang

2. Atik Rahmawati, S.Pd, M.Si, selaku pembimbing I, Drs. Widodo

Supriyono, M.A selaku pembimbing II, yang dengan keikhlasan hati telah

banyak meluangkan waktu untuk peneliti guna kepentingan skripsi ini.

3. Segenap dosen beserta karyawan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang, yang telah membekali ilmu pengetahuan sehingga penulis

dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik.

4. Kepala MAN 1 Pati beserta seluruh tenaga pengajar, karyawan, dan

peserta didik MAN 1 Pati yang telah membantu pengumpulan data

penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs. H. Asjhari Umar (alm) dan Ibu Hj. Muti’ah atas segala doa,

pengorbanan, motivasi, cinta, dan kasih sayangnya.

Page 9: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

6. Kakak-kakakku yang selalu hadir disaat penulis membutuhkan bantuan.

7. Semua saudara yang ada di Pati yang tidak mungkin penulis sebutkan satu

persatu.

8. Teman, sahabat, terima kasih atas cinta, kasih sayang, motivasi dan hari-

hari yang indah.

9. Teman-teman tadris kimia 2006, semoga kebersamaan dan kekeluargaan

kita tetap terjaga selamanya.

10. Keluarga besar kos tanjung sari yang telah menemani perjalananku

selama ini.

11. Teman-teman PPL SMA 8, KKN Desa Teluk, bersama kalian, kenangan

terindah yang tak pernah ku lupakan.

Kepada semua pihak yang telah penulis sebutkan di atas, penulis merasa

tidak dapat memberikan apa-apa kecuali ucapan terima kasih yang tulus debgan

diiringi do’a semoga allah SWT membalas semua amal kebaikan mereka dengan

sebaik-baiknya balasan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, baik dari segi bahasa, isi, maupun analisisnya. Kritik dan saran sangat

penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada

umumnya.

Semarang, 20 November 2010

Peneliti,

Page 10: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. ..... iii

HALAMAN DEKLARASI..................................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK ................................................................ .......... v

HALAMAN MOTTO............................................................................. vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii

KATA PENGANTAR ............................................................................ viii

DAFTAR ISI…………………. .............................................................. x

DAFTAR TABEL .................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................ 4

C. Penegasan Istilah ............................................................. 4

D. Tujuan Penelitian ............................................................ 5

E. Manfaat Penelitian ........................................................... 5

Page 11: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori ............................................................... 7

1. Pendekatan Pembelajaran ......................................... 7

2. Pendekatan Inquiry.................................................... 8

3. Belajar....................................................................... 11

a. Pengertian Belajar .................................................. 11

b. Hasil Belajar .......................................................... 13

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 16

4. Tata Nama Senyawa Organik dan anorganik Sederhana 18

a. Tata Nama Senyawa Anorganik.............................. 19

b. Tata Nama Senyawa Organik ................................. 24

5. Pembelajaran dengan Pendekatan Inquiry dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik ................. 25

6. Penelitian yang Relevan ............................................ 26

B. Hipotesis Tindakan .......................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Subyek Penelitian ........................................................... 28

B. Lokasi Penelitian ............................................................. 28

C. Kolaborator...................................................................... 28

D. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ........................................ 28

E. Desain Penelitian ............................................................ 29

F. Metode Pengumpulan Data .............................................. 34

G. Analisis Data .................................................................. 35

H. Indikator Keberhasilan .................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian........................................ 38

1. Persiapan Penelitian ..................................................... 38

Page 12: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

2. Kondisi Sebelum Penelitian ......................................... 38

3. Perlakuan Penelitian..................................................... 41

B. Hasil Penelitian................................................................ 42

C. Pembahasan .................................................................... 50

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan...................................................................... 60

B. Saran .............................................................................. 61

C. Penutup .............................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 62

LAMPIRAN ........................................................................................... 64

DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................ 97

Page 13: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Contoh Rumus Molekul Dan Tata Nama Asam ................... 23

Tabel 2.2 : Tata Nama Senyawa Basa.................................................... 23

Tabel 2.3 : Nama-nama Senyawa Alkana .............................................. 24

Tabel 2.4 : Perbandingan Nama-nama Senyawa Organik Sederhana...... 25

Tabel 3.1 : Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................. 29

Tabel 4.1 : Hasil Belajar Peserta Didik Sebelum Pembelajaran Dengan

Pendekatan Inquiry ............................................................. 39

Tabel 4.2 : Hasil Belajar Kognitif Siklus I ............................................. 44

Tabel 4.3 : Hasil Belajar Kognitif Siklus II............................................ 48

Tabel 4.4 : Hasil Belajar Siklus I ........................................................... 53

Tabel 4.5 : Hasil Belajar Siklus II.......................................................... 55

Tabel 4.6 : Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik .............................. 59

Page 14: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Bagan Prosedur Kerja Penelitian Tindakan Kelas............... .. 32

Page 15: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Nama Peserta Didik .................................................. 64

Lampiran 2 : Silabus Pembelajaran........................................................... 65

Lampiran 3 : RPP Siklus I ........................................................................ 67

Lampiran 4 : RPP Siklus II ....................................................................... 70

Lampiran 5 : Kisi-kisi Soal Siklus I .......................................................... 73

Lampiran 6 : Kisi-kisi Soal Siklus II......................................................... 75

Lampiran 7 : Soal Evaluasi Siklus I .......................................................... 78

Lampiran 8 : Soal Evaluasi Siklus II......................................................... 79

Lampiran 9 : Jawaban Soal Siklus I .......................................................... 81

Lampiran 10 : Jawaban Soal Siklus II......................................................... 83

Lampiran 11 : Daftar Nilai Hasil Ulangan Siklus I...................................... 85

Lampiran 12 : Daftar Nilai Hasil Ulangan Siklus II .................................... 86

Lampiran 13 : Daftar Ketuntasan Belajar Peserta Didik Siklus I.................. 87

Lampiran 14 : Daftar Ketuntasan Belajar Peserta Didik Siklus II ................ 88

Lampiran 15 : Daftar Kelompok Diskusi .................................................... 89

Lampiran 16 : Daftar Nilai Peserta Didik Pra Siklus.................................. 90

Lampiran 17 : Lembar Kerja Siswa Pada Pembelajaran Siklus I................... 91

Lampiran 18 : Lembar Kerja Siswa Pada Pembelajaran Siklus II.................. 93

Lampiran 19 : Kisi-kisi Penilaian Hasil Belajar Peserta didik......................... 95

Lampiran 19 : Dokumentasi............................................................................ 96

Page 16: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap

orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi

antara seseorang dengan lingkungan.2 Menurut Clifford T. Morgan,

“Learning is any relatively permanent change in behavior that is the result of

past experience” artinya, Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif

tetap yang diakibatkan pengalaman masa lalu.3

Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya

perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut

menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan

keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap

(afektif).4

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar

merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya

pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses

belajar yang dialami oleh peserta didik sebagai anak didik.5 Penggunaan

metode dan strategi pembelajaran yang kurang tepat dan menonton dalam

proses belajar mengajar membuat materi pelajaran yang disampaikan oleh

guru sulit untuk dicerna oleh peserta didik. Sehingga peserta didik

menganggap materi yang disampaikan hanya sekedar informasi, akibatnya

pengetahuan itu tidak bermakna dalam kehidupan sehari-hari.6

2 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm.1.3 Clifford T. Morgan, Introduction to Psychology, (New York: The University Of

Wisconsin, 1961), hlm. 219.4 Arief S. Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2007), hlm. 2.5 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2003), Edisi Revisi, hlm.1.6 Conny Semiawan, dkk, Pendekatan Keterampilan Proses, (Jakarta: Gramedia, 1990),

hlm. 6.

Page 17: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

Guru merupakan komponen pengajar yang memegang peranan penting

dan utama, karena keberhasilan proses belajar mengajar sangat ditentukan

oleh faktor guru. Tugas guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada

peserta didik melalui interaksi komunikasi dalam proses belajar mengajar

yang dilakukannya. Keberhasilan guru dalam menyampaikan materi sangat

tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan peserta

didiknya. Ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang

diberikan guru.7 Belajar merupakan usaha untuk mengubah tingkah laku

dalam berpikir, bersikap dan berbuat. Supaya tujuan belajar dapat optimal,

maka diperlukan penerapan strategi belajar mengajar yang tepat. Agar proses

pembelajaran dapat berjalan secara optimal, maka guru perlu membuat

strategi, yaitu “strategi belajar mengajar”. Kata strategi sendiri dapat

diartikan sebagai suatu rencana kegiatan yang dirancang secara seksama

untuk mencapai tujuan. Strategi belajar mengajar atau strategi pembelajaran

adalah suatu rencana kegiatan pembelajaran yang dirancang secara seksama

sesuai dengan tuntutan kurikulum sekolah untuk mencapai hasil belajar

peserta didik yang optimal.

Belajar mengajar adalah suatu istilah yang mengandung makna

kegiatan interaksi antara guru dan peserta didik untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Dikatakan belajar mengajar karena dalam interaksi tersebut

akan terjadi pengaruh timbal balik, artinya bukan hanya peserta didik yang

belajar dari gurunya tetapi guru juga akan banyak belajar dari kegiatan itu.

Dengan kata lain guru dan peserta didik adalah dua komponen yang

menentukan dalam kegiatan belajar mengajar. Di dalam proses belajar

mengajar, guru harus memiliki strategi, agar peserta didik dapat belajar

secara efektif dan efisisen, mengena pada tujuan yang diharapkan.8 Metode

7 M. Basyiruddin Usman, Asnawir, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002),hlm.1.

8 Roestijah N.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), hlm.1.

Page 18: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan

belajar peserta didik.9

Mata pelajaran kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam

atau sains (physical science) yang berkaitan dengan cara mencari tahu

tentang alam secara sistematis. Salah satu pendekatan ilmiah untuk

memperoleh pengetahuan dapat dilakukan dengan cara menyelidikinya

sendiri. Pendekatan dengan cara penyelidikan dalam bahasa Inggris dikenal

dengan nama “Inquiry”. Pada pendekatan ini apa yang kita peroleh sebagian

besar didasarkan oleh hasil usaha kita sendiri atas dasar-dasar yang kita

miliki. Pengajaran melalui pendekatan inquiry seperti ini tentunya akan

membawa dampak besar bagi perkembangan mental yang positif bagi peserta

didik. Sebab melalui pengajaran ini peserta didik mempunyai kesempatan

yang luas untuk mencari dan menemukan sendiri apa yang dibutuhkan.

Pendekatan inquiry merupakan pendekatan mengajar yang berusaha

meletakkan dasar dan mengembangkan cara berfikir ilmiah. Pendekatan ini

menempatkan peserta didik lebih banyak belajar sendiri, mengemukakan

kekreatifan dalam memecahkan masalah. Peserta didik betul-betul

ditempatkan sebagai subyek yang belajar. Peran guru dalam pendekatan

inquiry adalah pembimbing belajar dan fasilitator belajar. Tugas utama guru

adalah memilih masalah yang perlu dilontarkan kepada kelas untuk

dipecahkan oleh peserta didik sendiri.

Dalam materi pokok tata nama senyawa organik dan anorganik

sederhana, peserta didik dapat mendiskusikan dan menamai antara senyawa

organik dan anorganik sederhana. Dengan pendekatan inqury peserta didiklah

yang diberi kesempatan untuk mencari dan menemukan sendiri konsep-

konsep tentang penamaan tata nama senyawa organik dan anorganik

sederhana. Karena dengan pendekatan inquiry guru hanya berperan sebagai

fasilitator, motivator, dan menciptakan suasana kondusif.

9Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar BaruAlgensindo, 2009), Cet.10, hlm.76.

Page 19: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

Dengan mempertimbangkan latar belakang tersebut, maka peneliti

merasa terdorong melakukan penelitian dengan judul : PENERAPAN

PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM

PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA

SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK SEDERHANA KELAS X

MAN 1 PATI.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bagaimana upaya meningkatan hasil belajar peserta didik dalam

pembelajaran kimia dengan pendekatan Inquiry pada materi pokok tata nama

senyawa organik dan anorganik sederhana kelas X MAN 1 Pati tahun ajaran

2010/2011?

C. Penegasan Istilah

Untuk mengetahui perbedaan penafsiran istilah terhadap judul skripsi

ini, maka berikut ini akan penulis paparkan maksud dari judul skripsi ini:

1. Upaya

Upaya adalah sebagai usaha, akal, ihtiar (untuk mencapai suatu

maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar dan sebagainya.10

2. Peningkatan

Peningkatan adalah sebagai proses, cara perbuatan meningkatkan

(usaha kegiatan dan sebagainya). Meningkatkan adalah menaikkan,

mempertinggi, memperhebat (derajat, tarap dan sebagainya).11

3. Pendekatan Inquiry

10 Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), hlm. 1250.

11 Ibid, hlm.1198.

Page 20: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

Pendekatan Inquiry adalah pendekatan yang mempersiapkan peserta

didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar

mencari jawabannya sendiri. Pendekatan inquiry merupakan pendekatan

mengajar yang berusaha meletakkan dasar dan mengembangkan cara

berpikir ilmiah. Pendekatan ini menempatkan peserta didik lebih banyak

belajar sendiri dan mengembangkan kekreatifan peserta didik dalam

memecahkan masalah. Peserta didik betul-betul ditempatkan sebagai

subjek belajar.12

4. Hasil belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah

melalui kegiatan belajar.13 Hasil belajar merupakan hasil proses belajar.

Pelaku aktif dalam belajar adalah peserta didik. Hasil belajar juga

merupakan hasil proses belajar, atau proses pembelajaran. Pelaku aktif

pembelajaran adalah guru.14 Hasil belajar yang dinilai dalam penelitian ini

adalah aspek kognitif.

5. Tata nama senyawa organik dan anorganik sederhana

Materi pokok tata nama senyawa organik dan anorganik sederhana

adalah menentukan tata nama senyawa anorganik, penamaan senyawa

biner, penamaan senyawa poliatom, tata nama senyawa organik.

Jadi tegasnya dalam judul penelitian ini, peneliti akan meningkatkan

hasil belajar peserta didik dengan pendekatan inquiry pada materi pokok tata

nama senyawa organik dan anorganik sederhana kelas X MAN 1 Pati.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

peningkatan hasil belajar peserta didik kelas X MAN 1 Pati dengan

12 Nana Sudjana, op. cit., hlm.154.13 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2003), Cet.2, hlm.37.14 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999),

hlm.200.

Page 21: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

pendekatan Inquiry pada materi pokok tata nama senyawa organik dan

anorganik sederhana.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peserta didik

a. Dapat meningkatkan peran aktif peserta didik dalam pembelajaran

dengan pendekatan Inquiry.

b. Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik dalam

menemukan tata nama senyawa organik dan anorganik sederhana serta

menumbuhkan sikap positif mereka terhadap bidang studi kimia

2. Bagi guru

a. Memberikan wacana tentang pendekatan Inquiry

b. Sebagai bahan pertimbangan guru dalam pembuatan program

pembelajaran

c. Dapat memberikan gambaran proses pembelajaran sains sehingga

dapat merangsang dan mengembangkan pembelajaran dengan

pendekatan Inquiry

3. Bagi sekolah

a. Memberikan landasan dan argumentasi bagi kebijaksanaan yang

akan diambil guna meningkatkan mutu hasil belajar

b. Memberikan kontribusi yang baik dalam peningkatan pembelajaran

untuk semua pelajaran

4. Bagi peneliti

Menambah pengetahuan khususnya di bidang pendidikan, yaitu

penerapan pendekatan dalam pembelajaran dalam proses belajar

mengajar. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan pendekatan inquiry..

Page 22: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori

1. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan adalah suatu rencana tentang cara-cara pendayagunaan

dan penggunaan potensi dan sarana yang ada untuk meningkatkan

efektifitas dan efisiensi (pengajaran). Dalam pendekatan terdapat metode

belajar mengajar, yaitu cara atau jalan untuk mencapai tujuan

pengajaran.15 Antara metode dan pendekatan dibedakan, pendekatan lebih

menekankan pada strategi dalam perencanaan, sedangkan metode lebih

menekankan pada teknik pelaksanaannya.

Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-

unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang

saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran juga

berarti meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, dan

keterampilan peserta didik. Dengan menghadapi sejumlah pembelajar,

berbagai pesan yang terkandung dalam bahan ajar, peningkatan

kemampuan pembelajar, dan pemerolehan pengalaman, maka setiap guru

memerlukan pengetahuan tentang pendekatan pembelajaran.16

Pendekatan pembelajaran dapat berarti anutan pembelajaran yang

berusaha meningkatkan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotorik peserta didik dalam pengolahan pesan sehingga tercapai

sasaran belajar. Penerapan pendekatan dalam proses belajar mengajar

diarahkan untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan dasar dalam

diri peserta didik supaya mampu menemukan dan mengelola

perolehannya.

15 Slameto, Proses Belajar Mengajar dalam System Kredit Semester (SKS), (Jakarta: RinekaCipta, 1991), Cet.1, hlm.90.

16 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), hlm.159.

7

Page 23: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

2. Pendekatan Inquiry

Inquiry berasal dari bahasa Inggris “inquiry”, yang secara harfiah

berarti penyelidikan. Carin dan Sund (1975) mengemukakan bahwa

inquiry adalah the process of investigating a problem.17 Pendekatan

inquiry merupakan pendekatan mengajar yang berusaha meletakkan dasar

dan mengembangkan cara berpikir ilmiah. Pendekatan ini menempatkan

peserta didik lebih banyak belajar sendiri dan mengembangkan kekreatifan

peserta didik dalam memecahkan masalah. Peserta didik betul-betul

ditempatkan sebagai subjek belajar.18 Peranan guru dalam pendekatan

inquiry adalah pembimbing belajar dan fasilitator belajar. Sehingga tugas

utama bagi guru adalah mempersiapkan strategi pembelajaran inquiry.

Strategi pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan

pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan

analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu

masalah yang dipertanyakan. Proses berfikir itu sendiri biasanya dilakukan

melalui tanya jawab antara guru dan peserta didik. Sedangkan peranan

guru dalam pendekatan inquiry adalah sebagai pembimbing dan fasilitator.

Sasaran utama kegiatan kegiatan pembelajaran Inquiry adalah keterlibatan

siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar.19

Pendekatan inquiry di dalam kelas dapat berhasil apabila guru

memperhatikan kriteria sebagai berikut:

a. Membentuk kelompok-kelompok dengan memperhatikan

keseimbangan aspek akademik dan aspek sosial

b. Menjelaskan tugas dan menyediakan umpan balik kepada kelompok

dengan cara yang responsif dan tepat waktu

17 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif danMenyenangkan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hlm.108.

18 Nana Sudjana, Dasar- dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar BaruAlgensindo, 2009), Cet.10, hlm.154.

19 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta:Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 135.

Page 24: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

c. Intervensi untuk meyakinkan terjadinya interaksi antara pribadi secara

sehat dan terdapat dalam kemajuan pelaksanaan tugas

d. Melakukan evaluasi dengan berbagai cara untuk menilai kemajuan

berbagai kelompok dan hasil yang dicapai20

Pendekatan inquiry dalam mengajar termasuk pendekatan modern

yang sangat didambakan untuk dilaksanakan disetiap sekolah. Adapun

tuduhan bahwa sekolah menciptakan kultur bisu, tidak akan terjadi apabila

pendekatan ini digunakan. Hal ini dikarenakan:

a. Dengan diterapkannya pendekatan inquiry dalam proses belajar

mengajar seorang guru tidak lagi menjadi sumber informasi yang

secara tradisional bisa diberitahukan atau diceramahkan saja, tetapi

peserta didik diperkenankan untuk belajar sendiri sesuai dengan

potensinya.21

b. Pembelajaran dengan pendekatan inquiry peserta didik melakukan

suatu proses mental intelektual dan sosial emosional yang tinggi dan

kadar kreatifan peserta didik dalam belajar akan cukup tinggi pula.22

Tujuan diterapkannya pendekatan inquiry dalam pembelajaran

adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan

kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari

proses mental. Dengan demikian, dalam pendekatan inquiry peserta didik

memiliki keunggulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut:

a. Peserta didik tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran,

akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang

dimilikinya.

b. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi

proses belajar yang baru.

20 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bina Aksara, 2009), Cet.2, hlm.274.

21 Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), Cet.6, hlm. 75.22 Muhammad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2002), Cet.12, hlm. 87.

Page 25: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

c. Mendorong peserta didik untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya

sendiri, bersikap obyektif, jujur dan terbuka.

d. Situasi belajar lebih merangsang.23

Pendekatan inquiry menurut Sund and Trowbridge (1973) dibedakan

menjadi tiga macam, yaitu:

a. Inquiry terbimbing (guide inquiry); peserta didik memperoleh

pedoman sesuai dengan yang dibutuhkan. Pedoman-pedoman

tersebut biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan yang

membimbing. Pendekatan ini digunakan terutama bagi para peserta

didik yang belum berpengalaman belajar dengan metode inquiry,

dalam hal ini guru memberikan bimbingan dan pengarahan yang

cukup luas. Pada tahap awal bimbingan lebih banyak diberikan,

dan sedikit demi sedikit dikurangi, sesuai dengan perkembangan

pengalaman peserta didik. Dalam pelaksanaannya sebagian besar

perencanaan dibuat oleh guru. Peserta didik tidak merumuskan

permasalahan. Petunjuk yang cukup luas tentang bagaimana

menyusun dan mencatat data diberikan oleh guru.

b. Inquiry bebas (free inquiry); pada inquiry bebas peserta didik

melakukan penelitian sendiri bagaikan seorang ilmuan. Pada

pengajaran ini peserta didik harus dapat mengidentifikasikan dan

merumuskan berbagai topik permasalahan yang hendak diselidiki.

Metodenya adalah inquiry role approach yang melibatkan pesrta

didik dalam kelompok tertentu, setiap anggota kelompok memiliki

tugas sebagai koordinator kelompok, pembimbing teknis, pencatat

data, dan pengevaluasi proses.

c. Inquiry bebas yang dimodifikasi (modified free inquiry); pada

inquiry ini guru memberikan permasalahan atau problem dan

23 Roestiyah N.K, op. cit., hlm. 77.

Page 26: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

kemudian peserta didik diminta untuk memecahkan permasalahan

tersebut melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur penelitian.24

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan inquiry

terbimbing, karena peserta didik di MAN 1 Pati belum berpengalaman

melakukan pembelajaran dengan pendekatan inquiry, sehingga peserta

didik masih memerlukan bimbingan dari guru selama dalam

pembelajarannya. Dalam tahap awal pembelajaran bimbingan lebih

banyak diberikan, dan sedikit demi sedikit dikurangi. Hal ini dilakukan

sesuai dengan kemampuan peserta didik.

3. Belajar

a. Pengertian Belajar

Sebagai landasan penguraian mengenai apa yang dimaksud

dengan belajar, terlebih dahulu akan dikemukakan beberapa definisi:

1) Skinner berpendapat bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada

saat orang belajar, maka responnya akan menjadi lebih baik.

Sebaliknya, bila ia tak belajar maka responnya menurun.25

2) Gagne, dalam buku The Conditions of Learning (1977)

menyatakan bahwa: “Belajar terjadi apabila suatu situasi

stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi peserta

didik sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari

waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia

mengalami situasi tadi.”26

3) Menurut Piaget, pengetahuan dibentuk oleh individu, sebab

individu melakukan interaksi terus menerus dengan

lingkungan.27

24 E Mulyasa, op. cit., hlm.109.25 Dimyati dan Mudjiono, op. cit., hlm.9.26 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, ( Bandung: Remaja Rosda Karya, 1997),

hlm.84.27 Dimyati, Mudjiono, op. cit., hlm. 13.

Page 27: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan

nyata, proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang

mengalami belajar.28 Belajar juga merupakan suatu kegiatan dan

bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan

tetapi lebih luas lagi dari itu, yakni mengalami.29

Salah satu prinsip psikologi pendidikan adalah bahwa guru

tidak begitu saja memberikan pengetahuan kepada peserta didik,

tetapi peserta didiklah yang harus aktif membangun pengetahuan

dalam pikiran mereka sendiri. Belajar menurut teori konstruktivisme

adalah membangun pengetahuan sedikit demi sedikit, yang kemudian

hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas. Pengetahuan

bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep-konsep, atau kaidah yang

siap untuk diambil atau diingat. Manusia harus mengkonstruksi

pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.30

Belajar merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha

untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif

menetap. Dalam kegiatan belajar yang terprogram dan terkontrol

yang disebut kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional,

tujuan belajar telah ditetapkan lebih dahulu oleh guru. Anak yang

berhasil dalam belajar ialah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan

pembelajaran atau tujuan-tujuan instruksional.31

Proses belajar mengajar dapat diartikan sebagai suatu rangkaian

interaksi antara peserta didik dan guru dalam rangka mencapai

tujuan.32 Peserta didik perlu dibiasakan untuk memcahkan masalah,

28 Ngalim Purwanto, op. cit., hlm.85.29 Oemar Hamalik, op. cit., hlm 27.

30 Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran (Yogyakarta: ArruzMedia, 2008), hlm 116.

31 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: RinekaCipta, 1999), hlm.37-38.

32 Abin Syamsuddin Makmun, Psikologi Kependidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2002), Cet.5, hlm.156.

Page 28: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya. Guru tidak akan

mampu memberikan semua pengetahuan kepada peserta didik.

Peserta didik harus mengkostruksikan pengetahuan di benak mereka

sendiri.

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa,

belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya. Dan dalam keagamaan pun (dalam hal ini

Islam), belajar merupakan kewajiban bagi setiap muslim dalam

rangka memperoleh ilmu pengetahuan sehingga derajat kehidupannya

meningkat. Hal ini dinyatakan dalam surat al Mujadilah ayat 11:

Æì sù ö• tƒª! $#tûïÏ%©!$#(#qãZtB#uäöNä3ZÏBtûïÏ%©!$#ur(#qè?ré&zOù=Ïè ø9 $#;M» y_ u‘ yŠ4

Yang artinya: Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajatkepada orang-orang beriman dan berilmu33

Sebelum melakukan proses belajar mengajar seorang guru

menentukan pendekatan yang akan digunakan agar tujuan

pembelajaran yang telah disusun dapat tercapai. Pemilihan suatu

pendekatan tentu harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran

dengan sifat materi yang akan menjadi objek pembelajaran.

b. Hasil Belajar

Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia hasil

belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan

33 Departemen Agama, Al-Qur`an dan Terjemahnya, (Kudus: Mubarokatan Toyyibah,2006), hlm.543.

Page 29: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

nilai tes atau angka yang diberikan guru.34 Berikut ini beberapa

pengertian tentang hasil belajar atau prestasi belajar, antara lain:

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata, hasil belajar merupakan

realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau

kapasitas yang dimiliki seseorang.35

Menurut Nana Sudjana, Hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima

pengalaman belajarnya.36 Hasil belajar merupakan kemampuan yang

diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.37 Hasil belajar

merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak

mengajar.

Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi

hasil belajar. Dari sisi peserta didik, hasil belajar merupakan

berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Hasil belajar, untuk

sebagian adalah berkat tindak guru, suatu pencapaian tujuan

pengajaran.38

Hasil belajar pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku

pada peserta didik. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam

pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan

psikomotorik.39

Hasil belajar merupakan suatu parameter yang dapat digunakan

dalam menentukan berhasil atau tidaknya tujuan suatu pendidikan

yang telah dilaksanakan dalam satuan pendidikan. Dalam sistem

34 Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka, 2005), hlm.895.

35 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: RemajaRosdakarya, 2003), Cet. I, hlm. 102.

36 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,1991), Cet. 6., hlm. 22.

37 Mulyono Abdurrahman, op. cit., hlm.37.38 Dimyati, Mudjiono, op. cit., hlm.3-4.39 Nana Sudjana, Penilaian, op. cit., hlm. 3.

Page 30: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik kurikuler

maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar

dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi

tiga ranah, yaitu:

1) Ranah kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri

dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

2) Ranah afektif

Berkenaan dengan sikap dan nilai. Pada ranah afektif

terdapat beberapa jenis kategori, yaitu: penerimaan, jawaban atau

reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

3) Ranah psikomotorik

Ranah psikomotorik ini merupakan ranah yang berkenaan

dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak.

Ada enam aspek ranak psikomotorik, yakni gerakan refleks,

keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual,

keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks,

dan gerakan ekspresif dan interpretatif.40

Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar.

Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak

dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan

para peserta didik dalam menguasai bahan pengajaran.

Jadi, hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang

diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Tingkah

laku sebagai pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif,

dan psikomotorik. Perubahan sebagai hasil proses dapat ditunjukkan

dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengertian, pemahaman,

40 Ibid, hlm.22-23.

Page 31: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

keterampilan, kecakapan serta aspek-aspek lain yang ada pada

individu yang belajar.

Hasil belajar yang dinilai dalam penelitian ini adalah ranah

kognitif. Hasil belajar kognitif diperoleh dari tes evaluasi tiap akhir

siklus.

Ranah kognitif (Bloom, dkk) terdiri dari enam jenis

perilaku sebagai berikut:

1) Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang

telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu

berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori,

prinsip, atau metode.

2) Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan

makna tentang hal yang dipelajari.

3) Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan

kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru.

4) Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke

dalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat

dipahami dengan baik.

5) Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.

6) Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang

beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu.41

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

dibedakan atas dua kategori yaitu faktor internal dan faktor eksternal

1) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari

dalam individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu,

seperti:

41 Dimyati, Mudjiono, op. cit., hlm.26-27.

Page 32: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

a) Faktor fisiologis

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang

berhubungan dengan kondisi fisik individu.

b) Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang

yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor

psikologis yang utama mempengaruhi proses belajar adalah

motivasi, minat, dan sikap.

Faktor fisiologis seperti kondisi fisik yang sehat dan

bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan

belajar individu. Sebaliknya, jika kondisi lemah akan

menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Maka

perlu ada usaha untuk menjaga kondisi fisik, karena di dalam

tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Faktor psikologis

seperti motivasi, minat, dan sikap juga sangat berpengaruh

terhadap hasil belajar. Motivasi sebagai proses di dalam diri

individu yang aktif, motivasilah yang mendorong peserta

didik ingin melakukan kegiatan belajar. Minat juga memberi

pengaruh terhadap hasil belajar, karena jika peserta didik

tidak mempunyai minat, maka tidak semangat belajar. Dalam

proses belajar, sikap juga mempengaruhi hasil belajar karena

sikap gejala internal yang bereaksi relatif tetap terhadap objek

baik positif maupun negatif

2) Faktor-faktor eksternal

Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar dapat

digolongkan menjadi dua golongan yaitu:

a) Lingkungan sosial

(1) Lingkungan sosial sekolah seperti guru, administrasi, dan

teman-teman sekelas.

Page 33: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

(2) Lingkungan sosial masyarakat, kondisi lingkungan sosial

masyarakat tempat tinggal peserta didik akan

mempengaruhi belajar peserta didik.

(3) Lingkungan sosial keluarga, hubungan antara anggota

keluarga, orang tua, kakak, atau adik yang harmonis akan

membantu peserta didik melakukan aktivitas belajar

dengan baik.

b) Lingkungan non sosial

(1) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara disekitarnya.

(2) Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat

digolongkan dua macam, pertama, hardware, seperti

gedung sekolah, alat-alat belajar. Kedua, software seperti

kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah.

(3) Faktor materi pelajaran, guru dapat memberikan kontribusi

yang positif terhadap aktivitas belajar peserta didik. 42

Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi hasil belajar

peserta didik, karena pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan

adanya sistem lingkungan belajar yang kondusif. Lingkungan

sosial seperti sosial sekolah, sosial masyarakat, dan juga keluarga

dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar. Hubungan yang

harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi peserta

didik untuk belajar lebih baik di sekolah, begitupun juga

lingkungan nonsosial seperti kondisi lingkungan yang tidak

mendukung juga akan mempengaruhi proses belajar peserta didik.

4. Tata Nama Senyawa Organik dan Anorganik Sederhana

Komunikasi diantara para ilmuwan adalah hal yang esensial. Tanpa

komunikasi tidak ada artinya sama sekali penelitian-penelitian yang telah

dilakukan. Untuk ahli kimia, komunikasi yang terpenting adalah

42 Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, op. cit., hlm.19-28.

Page 34: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

penjelasan tentang penggunaan bahan kimia dalam penelitian-penelitian

dan untuk ini kita membutuhkan suatu cara memberi nama senyawa

kimia. Pada penelitian ini akan dipelajari bagaimana menulis rumus

kimia (formula) untuk bermacam-macam senyawa kimia dan selanjutnya

akan dijelaskan bagaimana terbentuknya senyawa tersebut.

a. Tata Nama Senyawa Anorganik

1) Penamaan senyawa biner

Persenyawaan kimia biner terdiri dari dua macam unsur.

Senyawa biner dapat terbentuk dari unsur logam dan unsur

nonlogam, atau terbentuk dari unsur-unsur nonlogam.43

Misalnya, senyawa NaCl, SrO, Al2S3, Mg3P244

a) Tata nama senyawa biner yang terbentuk dari unsur logam

dan nonlogam (Biner Ionik)

Persenyawaan kimia biner terdiri dari atom-atom

dari dua macam unsur yang berbeda. Jika yang satu logam,

maka unsur lainnya adalah bukan logam. Maka

penamaannya adalah:

(1) Senyawa yang unsur logamnya memiliki satu bilangan

oksidasi (yaitu atom unsur golongan IA, IIA, dan IIIA),

nama logam ditulis terlebih dahulu diikuti dengan nama

nonlogam, dan diberi akhiran ida.45

Contoh :

NaCl = natrium klorida

KH = kalium hidrida

Na2O = natrium oksida

Li3N = litium nitrida

Na2S = natrium sulfida

43 James E Brady, Kimia Universitas Asas & Unsur, Terj. Sukmariah Maun dkk,(Jakarta: Binarupa Aksara, 1999), hlm.154.

44 Ibid.45 Ibid.

Page 35: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

Al2S3 = aluminium sulfida

(2) Senyawa yang unsur logamnya memiliki bilangan

oksidasi lebih dari satu, muatan logamnya dituliskan

menggunakan angka romawi dalam tanda kurung.

Contoh:

FeSO4 = besi (II) sulfat

FeCl3 = besi(III) klorida

CuCl = tembaga(I) klorida

CuCl2 = tembaga(II) klorida

SnO = timah(II) oksida

Fe2O3 = besi(III) oksida

b) Tata nama senyawa biner yang terbentuk dari unsur-unsur

nonlogam (Biner Kovalen)

Untuk memberi nama senyawa yang mengandung

dua komponen yang terdiri dari dua nonlogam (binary

compound), maka dipakai dengan aturan sebagai berikut:

(1) Nama nonlogam yang memiliki bilangan oksidasi

positif dituliskan terlebih dahulu. Bilangan oksidasinya

ditulis dengan menggunakan angka Romawi dalam

tanda kurung. Kemudian, diikuti dengan nama

nonlogam yang memiliki biloks negatif dengan

menambahkan akhiran ida.

Contoh :

N2O = nitrogen(I) oksida

NO = nitrogen(II) oksida

SO3 = belerang(VI) oksida

SO2 = belerang(IV) oksida

PCl5 = fosfor(V) klorida

P2O5 = fosfor(V) oksida

Page 36: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

(2) Jumlah unsur pertama ditulis terlebih dahulu, diikuti

dengan nama unsur nonlogam pertama. Kemudian,

menuliskan jumlah unsur kedua, diikuti dengan nama

unsur nonlogam kedua dengan diberi akhiran ida.46

Jumlah unsur dinyatakan dalam bahasa Yunani sebagai

berikut:

1 = mono

2 = di

3 = tri

4 = tetra

5 = penta

6 = heksa

7 = hepta

8 = okta

9 = nona

10 = deka47

Contoh :

N2O = dinitrogen oksida

NO = nitrogen oksida

P2O3 = difosfor trioksida

CCl4 = karbon tetraklorida

SO2 = belerang dioksida

SO3 = belerang trioksida

2) Penamaan senyawa poliatom

Senyawa poliatom adalah senyawa yang disusun oleh

lebih dari dua jenis unsur. Pada umumnya, anion suatu senyawa

poliatom terbentuk dari dua jenis atom yang berbeda. Nama

46 Ibid, hlm.76-77.47 Muchtaridi, Sandri Justiana, Kimia 1, (Jakarta: Yudhistira, 2006), hlm.117.

Page 37: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

kation disebut lebih dahulu, diikuti nama anion. Anion poliatom

yang mengandung oksigen sebagai atom pusatnya dan memiliki

biloks besar, diberi akhiran at. Adapun anion poliatom yang

memiliki bilangan oksidasi lebih kecil diberi akhiran it.

Contoh :

K2SO4 = kalium sulfat

K2SO3 = kalium sulfit

Na3PO4 = natrium fosfat

Na3PO3 = natrium fosfit

3) Tata Nama Asam dan Basa

Teori asam-basa yang paling sederhana pada awalnya

dikemukakan oleh Svante Arrhenius pada 1884. Menurut teori

Arrhenius, asam adalah spesies yang mengandung ion-ion

hidrogen, H+ atau H3O+, dan basa mengandung ion-ion

hidroksida, OH-.48

Pendekatan yang lebih umum untuk asam dan basa

diusulkan secara terpisah oleh ahli kimia Denmark J. N. Bronsted

dan ahli kimia Inggris T. M. Lowry. Definisi asam-basa dari

Bronsted-Lowry adalah swebagai berikut:

Asam adalah suatu zat yang memberikan proton (ion

hidrogen H+) pada zat lain.

Basa adalah suatu zat yang menerima proton dari asam.49

a) Tata Nama Asam

Senyawa asam dapat melepaskan ion hidrigen (H+)

ketika dilarutkan dalam air. Senyawa asam terdiri atas molekul

biner (HCl, HF, HBr, dan H2S) dan molekul poliatom (HNO2,

48 Kristian H. Sugiyarto, Kimia Anorganik I, (Yogyakarta: UNY, edisi revisi, 2004), hlm.92.

49 James E. Brady, op. cit., hlm. 439-440.

Page 38: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

HNO3, H2SO3, dan H2SO4). Senyawa asam memiliki

penamaan khusus, yaitu senyawa asam biner diberi nama

dengan menyebut asam sebagai pengganti hidrogen.

Kemudian, menyebut nama atom berikutnya dengan diakhiri

kata ida.

Contoh: HF (asam fluorida), HCl (asam klorida), HBr (asam

bromida), HI (asam iodida), dan H2S (asam sulfida).

Adapun asam poliatom, terbentuk dari oksida nonlogam

(oksida asam) yang bereaksi dengan air.

Contoh:

N2O3 + H2O 2HNO2 (bilangan oksidasi N = +3)

N2O5 + H2O 2HNO3 (bilangan oksidasi N = +5)

SO3 + H2O H2SO4 (bilangan oksidasi S = +6)

P2O3 + 3H2O 2H3PO3 (bilangan oksidasi P = +3)

P2O5 + 3H2O 2H3PO4 (bilangan oksidasi P = +5)

Asam yang mengandung unsur nonlogam dengan bilangan

oksidasi kecil diberi akhiran it. Adapun asam yang

mengandung unsur nonlogam dengan bilangan oksidasi besar

diberi akhiran at. Contoh rumus molekul dan tata nama asam

dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Beberapa Rumus Molekul dan Tata Nama Asam

RumusMolekul

Bilangan OksidasiLogam Nama

HNO2 N = +3 Asam nitrit

HNO3 N = +5 Asam nitrat

H2SO3 S = +4 Asam sulfit

H2SO4 S = +6 Asam sulfat

b) Tata Nama Basa

Senyawa basa termasuk senyawa poliatom yang

terbentuk dari oksida logam (oksida basa) dengan air.

Page 39: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

Contoh :

Na2O + H2O 2NaOH

K2O + H2O 2KOH

BaO + H2O Ba(OH)2

Penamaan senyawa basa, yaitu dengan cara menyebut

nama logamnya, diikuti dengan kata hidroksida.50 Contoh

penulisan senyawa basa dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Tata Nama Senyawa Basa

Basa Nama

LiOH Litium hidroksida

NaOH Natrium hidroksida

Mg(OH)2 Magnesium hidroksida

Ba(OH)2 Barium hidroksida

Al(OH)3 Aluminium hidroksida

b. Tata Nama Senyawa Organik

Senyawa organik jauh lebih banyak dan lebih kompleks

dibandingkan dengan senyawa anorganik. Oleh sebab itu,

diperlukan penggolongan senyawa karbon secara sistematika selain

nama lazim (nama trivial), yaitu berdasarkan kekhasan senyawa-

senyawanya. Misalnya senyawa-senyawa organik yang hanya

terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen disebut senyawa

hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon juga masih diklasifikasikan.

Salah satu pengklasifikasian tersebut adalah pembagian senyawa

menjadi alkana, alkena, dan alkuna. Pembagian senyawa tersebut

didasarkan pada ada tidaknya ikatan rangkap dalam senyawa

hidrokarbon. Senyawa-senyawa alkana memiliki beberapa nama

tergantung jumlah atom karbon yang terdapat pada senyawa

50 Ibid, hlm. 79-80.

Page 40: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

tersebut. Pada Tabel 2.3 berikut dijelaskan nama-nama senyawa

alkana yang sederhana:

Tabel 2.3 Nama-nama Senyawa Alkana

Jumlah atom C Rumus Senyawa Nama

1 CH4 Metana

2 C2H6 Etana

3 C3H8 Propana

4 C4H10 Butana

5 C5H12 Pentana

6 C6H14 Heksana

7 C7H16 Heptana

8 C8H18 Oktana

9 C9H20 Nonana

10 C10H22 Dekana

Tata nama IUPAC untuk senyawa yang lain didasarkan

pada tata nama alkana dengan jumlah atom C yang bersesuaian

dengan mengubah akhiran sesuai dengan nama masing-masing

senyawa. Perbandingan nama-nama senyawa organik sederhana

dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Perbandingan Nama-nama Senyawa Organik Sederhana

JumlahAtom C

NamaAlkana

NamaAlkena

NamaAlkuna

NamaAlkohol

1 Metana - - Metanol

2 Etana Etena Etuna Etanol

3 Propana Propena Propuna Propanol

4 Butana Butena Butuna Butanol

5 Pentana Pentena Pentuna Pentanol

6 Heksana Heksena Heksuna Heksanol

Page 41: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

7 Heptana Heptena Heptuna Heptanol

8 Oktana Oktena Oktuna Oktanol

9 Nonana Nonena Nonuna Nonanol

10 Dekana Dekena Dekuna Dekanol

5. Pembelajaran dengan Pendekatan Inquiry dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Peserta didik

Salah satu komponen dalam proses pembelajaran kimia adalah

penerapan suatu pendekatan dalam pembelajaran sehingga pembelajaran

dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Pembelajaran yang efektif

adalah pembelajaran yang dapat memberikan nilai tambah pengetahuan

atau informasi baru pada peserta didik, sedangkan pembelajaran yang

efisien adalah pembelajaran yang dengan pemanfaatan daya yang tidak

terlalu boros tetapi mendapatkan hasil yang maksimal.

Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran inquiry,

diharapkan peserta didik sendiri yang harus aktif menemukan dan

mentransfer atau membangun pengetahuan yang akan menjadi miliknya.

Peran guru dalam mengajar lebih sebagai mediator dan fasilitator.

Sehingga pembelajaran dengan pendekatan inquiry akan lebih membekas

dalam ingatan peserta didik.

6. Penelitian yang Relevan

a. Skripsi Novita Fardhilah (4314000044) Jurusan Kimia, Fakultas Ilmu

Pendidikan Alam dan Matematika, UNNES, 2005, yang berjudul

“Efektivitas Penggunaan Strategi Belajar Mengajar Inkuiri Berbasis

Eksperimen Terhadap Prestasi Belajar Kimia Peserta didik SMA Kelas

XI Semester I Pokok Bahasan Laju Reaksi”. Strategi belajar mengajar

inkuiri berbasis eksperimen yaitu suatu rangkaian kegiatan belajar

mengajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan

peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis,

Page 42: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

logis, analitis dengan cara eksperimen, sehingga peserta didik dapat

merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.

b. Skripsi Andi Fitrianto (043811034) Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Semarang, 2009, dengan judul “Pengaruh Pendekatan

Inquiry Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Pokok Fotositesis pada

Peserta didik Kelas VIII MTS NU 01 Kramat Tegal. Dalam penelitian

ini didapatkan hasil bahwa penggunaan pendekatan Inquiry sangat

berpangaruh terhadap hasil belajar peserta didik.

c. Skripsi Istianah (073111582) jurusan PAI, Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang yang berjudul “ Efektifitas Pendekatan Inquiry

dalam Pelajaran Fiqih Kelas IV MI Nurul Huda Muryolobo Nalumsari

Jepara.” Pada penelitian ini, peneliti menyatakan bahwa pembelajaran

dengan pendekatan Inquiry pada MI Nurul Huda Muryolobo

Nalumsari Jepara dapat meninglatkan efektifitas peserta didik dalam

kegiatan pembelajarannya.

B. HIPOTESIS TINDAKAN

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban

yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan

pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi,

hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoretis terhadap rumusan

masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.51

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah

yang diteliti yang dirumuskan atas dasar terkaan atau conjecture peneliti.

Jawaban sementara ini selanjutnya akan diuji dengan data yang

dikumpulkan melalui penelitian, dan hasil pengujian itu adalah kesimpulan

51 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2008), Cet.4, hlm.64.

Page 43: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

dan/atau generalisasi yang juga merupakan temuan-temuan penelitian

yang bersangkutan.52

Berdasarkan pada paparan di atas, maka hipotesis dalam penelitian

ini adalah: Melalui pembelajaran kimia dengan pendekatan Inquiry maka

hasil belajar peserta didik kelas X MAN 1 Pati pada materi pokok Tata

nama senyawa organik dan anorganik sederhana dapat ditingkatkan.

52 Mohammad Ali, Strategi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Angkasa, 1993), hlm.31.

Page 44: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

Penelitian ini di lakukan di MAN 1 Pati. Subjek pelaku tindakan

adalah guru kimia kelas X MAN 1 Pati dan peneliti menjadi pengamat.

Sedangkan subjek penerima tindakan adalah peserta didik kelas X 1 MAN 1

Pati yang berjumlah 26 peserta didik.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti adalah MAN 1 Pati

yang berada di kabupaten Pati.

C. Kolaborator

Salah satu ciri PTK adalah kolaborasi (kerja sama) antara praktisi dan

peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan

keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan. Dalam pelaksanan

tindakan di dalam kelas, maka kerjasama (kolaborasi) antara guru dengan

peneliti menjadi hal yang sangat penting. Melalui kerjasama, mereka secara

bersama menggali dan mengkaji permasalahan nyata yang dihadapi guru dan

peserta didik di sekolah.53

Dalam pelaksanaannya peneliti akan berkolaborasi dengan guru mata

pelajaran kimia. Guru mata pelajaran sebagai pelaku penelitian dan peneliti

menjadi pengamat. Pada pelaksanaannya terdapat beberapa kegiatan yang

terangkum dalam beberapa siklus.

53 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),hlm. 63

Page 45: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

D. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober – 4

November 2010. Rancangan jadwal pelaksanaan penelitian tindakan kelas

tertera dalam Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Waktu (Minggu) ke -No Rencana Kegiatan2 3 4 5 1 2 3 4

1 Observasi Awal X

2 Persiapana. Menyusun konsep pelaksanaan

pembelajaran X

b. Menyusun instrumentpenelitian X

c. Menyepakati jadwal dan tugaspenelitian X

d. Diskusi konsep pelaksaanpenelitian X X

3 Pelaksanaana. Mempersiapkan bahan

pembelajaran X

b. Pelaksanaan Siklus I XX

c. Melakukan refleksi tindakansiklus I X

d. Pelaksanaan Siklus II X Xe. Melakukan refleksi tidakan

siklus II X

4 Pembuatan Laporana. Menyusun konsep laporan

penelitian X

b. Penyelesaian laporan X

28

Page 46: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

E. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau

dalam bahasa Inggris sering disebut Classroom Action Research, disingkat

CAR 54 Penelitian tindakan kelas adalah riset tindakan (action research)

yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di

kelasnya. PTK merupakan proses pengkajian berdaur dari berbagai

kegiatan pembelajaran. PTK menawarkan peluang sebagai strategi

pengembangan kinerja melalui pemecahan masalah-masalah pembelajaran

(teaching-learning problems solving), sebab pendekatan penelitian ini

menempatkan guru sebagai peneliti sekaligus sebagai agen perubahan.55

Penelitian tindakan kelas ini didasarkan atas empat konsep pokok yaitu

perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan

refleksi (reflection).

1. Perencanaan (planning)

Perencanaan yaitu merencanakan waktu penelitian dan

menyusun instrumen penelitian yang meliputi kisi-kisi dan butir soal.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS)

dan observasi kerja peserta didik.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan yaitu melakukan penelitian tindakan kelas

sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan dan prosedur yang

akan diterapkan. Pada tahap ini dilaksanakan pendekatan inquiry

dalam pembelajaran kimia dengan langkah-langkah yang sesuai

dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan para peserta

didik mengikuti pembelajaran dengan panduan lembar kerja siswa

(LKS).

54 Ibid, hlm. 58.55 Masnur Muslih, Melaksanakan PTK itu Mudah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Cet.3,

hlm.6

Page 47: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

3. Pengamatan

Pengamatan yaitu urutan tentang hasil pengamatan dan

penafsiran data mengenai proses dan hasil tindakan yang telah

diperoleh. Pengamatan dilaksanakan pada saat proses pembelajaran

berlangsung. Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengamati dan

menilai kinerja peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran

di kelas.

4. Analisis dan refleksi

Tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh

tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah

terkumpul, dan kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan

tindakan berikutnya.56 Dalam tahap ini diuraikan tentang hasil

observasi dan evaluasi yang berkaitan dengan proses pelaksanaan.

Data yang berupa hasil belajar dan kinerja peserta didik dalam

mengikuti proses ini dianalisis. Hasil refleksi kegiatan digunakan

untuk mengkaji pencapaian tujuan penelitian, yakni mengetahui

peningkatan hasil belajar peserta didik.

Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan

penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan.

Jika terdapat masalah dari proses refleksi, maka dilakukan proses

pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan

perencanaan ulang, tindakan ulang dan pengamatan ulang sehingga

permasalahan dapat teratasi.

56 Suharsimi Arikunto, dkk, op. cit., hlm. 80.

Page 48: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

Prosedur penelitian tersebut secara garis besar dapat dijelaskan

dengan Gambar 3.1 berikut.57

Gambar 3.1 Bagan Prosedur Kerja Penelitian Tindakan Kelas

Dalam pelaksanaannya peneliti akan berkolaborasi dengan guru

mata pelajaran. Guru mata pelajaran sebagai pelaku penelitian dan peneliti

menjadi pengamat. Pada pelaksanaannya terdapat beberapa kegiatan yang

terangkum dalam beberapa siklus.

Adapun siklus yang akan dilaksanakan adalah siklus I, dan siklus II

yang akan dijabarkan sebagai berikut.

6. Siklus I

a. Perencanaan (Planning)

Dalam tahap perancanaan peneliti bersama kolaborator

mempersiapkan.

1) Peneliti mempersiapkan materi yang akan diajarkan.

2) Peneliti menyiapkan RPP yang akan dipakai dalam proses

penelitian.

57 Ibid, hlm. 16.

Permasalahan RencanaTindakan I

PelaksanaanTindakan I

PengamatanPengumpulan Data I

Refleksi I

PermasalahanBaru hasilRefleksi

RencanaTindakan II

PelaksanaanTindakan II

PengamatanPengumpulan Data

Refleksi IIPermasalahanTerselesaikan

Page 49: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

3) Peneliti menyiapkan materi yang akan didiskusikan sebagai

sumber belajar dan LKS sebagai reverensi.

4) Peneliti menyiapkan instrument penelitian, pendokumentasian,

dan evaluasi.

b. Pelaksanaan (Action)

Tahap pelaksanaan dilaksanakan di dalam kelas dengan

melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

disusun. Adapun pembelajaran pada materi tata nama senyawa

organik dan anorganik sederhana adalah sebagai berikut.

1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tata nama senyawa

organik dan anorganik sederhana, memotivasi peserta didik

terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah.

2) Guru mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan

dengan masalah tersebut dan membagi LKS yang telah

disediakan.

3) Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan

informasi tata nama senyawa organik dan anorganik

sederhana dari LKS yang telah disiapkan untuk

melaksanakan penemuan dan pemecahan masalahnya.

4) Guru membantu peserta didik merencanakan dan menyiapkan

resume tentang tata nama senyawa organik dan anorganik

sederhana.

5) Guru dan peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi

terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang

mereka lakukan.

c. Pengamatan ( Observing )

Peneliti dan kolaborator melakukan pengamatan.

1) Selama proses pembelajaran untuk mengetahui keaktifan siswa dalam

melakukan kegiatan .

2) Pemahaman konsep dan hasil/ tes akhir.

Page 50: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

3) Keberhasilan dan hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran yang

belum sesuai dengan harapan penelitian.

d. Refleksi ( Reflecting )

Dalam tahap ini merupakan kegiatan menganalisa,

mensintesa dari hasil pengamatan selama proses pembelajaran

pada siklus I berlangsung dan diadakan ulangan harian yang

digunakan untuk mengetahui hasil belajar baik secara individu

maupun klasikal.

Bila ternyata pada tahap ini seluruh peserta didik belum

mencapai standar ketuntasan minimal, maka langsung dilanjutkan

dengan siklus II.

7. Siklus II

Pada siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I dengan

memperhatikan hasil observasi, hasil diskusi dengan kolaborator, serta

hasil belajar peserta didik juga mengetahui ketuntasan belajar peserta

didik secara individu maupun klasikal, maka peneliti bersama

kolaborator merencanakan proses pembelajaran selanjutnya. Adapun

langkah – langkah pada siklus II adalah sebagai berikut.

a. Perencanaan

Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang disiapkan

untuk siklus II dengan melakukan revisi sesuai dengan hasil

refleksi siklus I.

b. Pelaksanaan Tindakan

Peserta didik melaksanakan kegiatan belajar sesuai dengan

perencanaan pembelajaran yang telah ditentukan. Pada siklus II

pelaksanaan pembelajaran perlu dimodifikasi, sehingga diharapkan

akan lebih memberi motivasi dan semangat peserta didik dalam

belajar.

c. Pengamatan ( Observasi )

Guru dan kolaborator melakukan pengamatan yang sama

pada siklus I.

Page 51: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

d. Refleksi

Refleksi pada siklus kedua ini dilakukan untuk melakukan

penyempurnaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

inquiry yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta

didik pada materi pokok tata nama senyawa organik dan anorganik

sederhana kelas X MAN 1 Pati tahun ajaran 2010/1011.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Tes

Instrumen yang berupa tes dapat digunakan untuk mengukur

kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi.58 Metode ini digunakan

untuk memperoleh data hasil belajar peserta didik yang bersumber dari

serentetan pernyataan-pernyataan atau latihan soal. Tes yang digunakan

adalah ulangan dengan bentuk soal essay dengan jumlah soalnya 10 butir

yang diberikan setiap akhir siklus. Tes ini bertujuan untuk mengetahui

hasil belajar peserta didik setelah dilakukan pembelajaran dengan

pendekatan inquiry.

2. Metode dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-

barang tertulis. Dalam metode dokumentasi peneliti menyelidiki benda-

benda tertulis.59 Metode ini digunakan untuk mendapatkan daftar peserta

didik dan nilai mata pelajaran kimia pada kelas X.

3. Metode observasi

Observasi adalah kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu

objek dengan menggunakan alat indra.60 Metode ini digunakan dalam

rangka mengamati proses belajar mengajar, termasuk sistem dan metode

58 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), Edisi Revisi,(Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Cet.13, hlm.223

59 Ibid.15860 Ibid.156

Page 52: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

pembelajaran yang digunakan dan kelengkapan sarana prasarana serta

pengaturan kelas dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penelitian.

G. Analisis Data

Penelitian ini mengunakan metode deskriptif analitis dengan

menggunakan daftar nilai kognitif peserta didik. Selanjutnya, data tersebut

diperoleh pada tiap siklus dianalisis secara deskriptif dengan menghitung

percentages correction. Menurut Sugiyono deskriptif analitis adalah statistik

yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi.61 Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik, digunakan daftar

nilai kognitif. Dalam menganalisis data digunakan rumus sebagai berikut:

Hasil belajar kognitif peserta didik dihitung sebagai berikut

Nilai =∑

∑soal

arjawabanbenx 100%

Rata-rata hasil belajar peserta didik dihitung sebagai berikut:

X =N

X∑

Keterangan:

X = Nilai rata-rata hasil belajar

X = Jumlah nilai seluruh peserta didik

N = Banyaknya peserta didik 62

Ketuntasan belajar klasikal peserta didik dihitung sebagai berikut:

P =∑∑

nn1

x 100%

Keterangan:

61 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2008), hlm.147

62 Sudjana, Metoda Statistik, (Bandung: Tarsito, 2005), edisi ke-6, hlm.423

Page 53: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

P = Prosentase ketuntasan belajar klasikal

n1 = Jumlah peserta didik yang tuntas belajar (nilai 6,5)

n = Jumlah seluruh peserta didik

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah:

1. Meningkatnya hasil belajar peserta didik kelas X MAN 1 Pati pada

materi pokok tata nama senyawa organik dan anorganik sederhana.

2. Tercapainya ketuntasan belajar klasikal yang menurut guru mata

pelajaran dapat dilihat pada nilai belajar peserta didik minimal 85%

peserta didik mendapat nilai lebih besar atau sama dengan 65.

Page 54: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Sebelum penelitian dilakukan, peneliti mengadakan persiapan

penelitian sebagai berikut:

a. Peneliti meminta persetujuan Kepala MAN 1 Pati untuk

mengadakan penelitian

b. Peneliti melakukan kunjungan ke sekolah, melihat kondisi

langsung peserta didik di dalam kelas pada saat proses belajar

mengajar berlangsung

c. Menentukan kelas X 1 yang dipilih sebagai subyek penelitian

berdasarkan pertimbangan dari guru kimia di kelas X MAN 1 Pati

d. Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai pedoman

dalam proses pembelajaran di kelas

e. Menyusun soal tes siklus I, beserta kunci jawaban dan kisi-kisinya

f. Menyusun soal tes siklus II, beserta kunci jawaban dan kisi-kisinya

2. Kondisi Sebelum Penelitian

MAN 1 Pati merupakan salah satu Madrasah Aliyah Negeri yang

ada di Pati. Dari hasil observasi, peserta didik MAN 1 Pati dalam

kegiatan pembelajaran kimia sebelum tindakan menunjukkan bahwa

guru lebih aktif sebagai pemberi pengetahuan kepada peserta didik.

Keaktifan guru ini tidak diimbangi dengan aktifnya peserta didik

akibatnya peserta didik memiliki banyak pengetahuan tetapi tidak dilatih

untuk menemukan pengetahuan dan konsep sendiri. Metode yang

digunakan dalam pembelajaran kimia kebanyakan adalah metode

ceramah sehingga peserta didik dalam kegiatan belajar menjadi bosan

dan cenderung pasif. Disamping itu, peserta didik akan lebih cepat lupa

38

Page 55: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

dengan materi yang diajarkan dan aktivitas peserta didik seakan

terbatasi, akhirnya potensi peserta didik kurang tergali secara optimal.

Hasil belajar peserta didik sebelum pembelajaran dengan pendekatan

Inquiry dapat dilihat pada Tabel 4.1

Tabel 4.1. Hasil Belajar Peserta Didik Sebelum Pembelajaran

Dengan Pendekatan Inquiry

No. Nama Nilai1 Achmad Ridwan Sanusi 702 Afinda Alfian Nisa 653 Aqif Muttaqin 504 Deviana Rachmawati 655 Dwi Budi Jumarno 656 Efrina Fitriyani 607 Galih Bintang Mulia 658 Harni 659 Lin Ardiana 60

10 Joko Sujatno 4511 Kukuh Yogi Hermawan 4012 Mar’atus Sholihah 6013 Moh. Alamsyah 6014 Moh. Ulin Nuha 6515 Nensiana Lestari 6016 Nur Halimah 5017 Nur Sekha Ulya 5518 Putri Novita Sari 6519 Rina Wiji Astuti 6020 Rudi Setiawan 5521 Siti Afifatun Ni’mah 6022 Sri Ayu Lestari 5523 Tana Bagus Septiawan 6524 Yuyun lutfiana 6025 Zainal Arif 4526 Zainal Mahasin 60 Jumlah 1525 Rata-rata 58,65

Berdasarkan hasil nilai ulangan harian materi kimia peserta didik

kelas X MAN 1 Pati sebelum penelitian diperoleh bahwa peserta didik

yang mencapai standar ketuntasan hanya 9 peserta didik yaitu dengan

nilai 65. Banyaknya peserta didik yang belum mencapai standar

Page 56: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

ketuntasan menunjukkan rendahnya pemahaman peserta didik terhadap

materi kimia.

Mencermati masalah di atas, peserta didik memerlukan suatu

pendekatan yang dianggap cocok dengan materi tata nama senyawa

organik dan anorganik sederhana. Pendekatan yang dapat membantu

peserta didik dalam memahami konsep. Pemahaman konsep dapat

diketahui apabila peserta didik mampu mengutarakan secara lisan,

tulisan, maupun aplikasi dalam kehidupannya. Pendekatan pembelajaran

dapat berarti anutan pembelajaran yang berusaha meningkatkan

kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta

didik dalam pengolahan pesan sehingga tercapai sasaran belajar.

Penerapan pendekatan dalam proses belajar mengajar diarahkan untuk

mengembangkan kemampuan-kemampuan dasar dalam diri peserta didik

supaya mampu menemukan dan mengelola perolehannya.

Berdasarkan kondisi peserta didik sebelum penelitian maka

peneliti tertarik meningkatkan keaktifan peserta didik, membuat

pembelajaran menjadi tidak membosankan dan meningkatkan hasil

belajar yaitu ranah kognitif dengan pendekatan inquiry.

Langkah yang diambil peneliti yaitu menerapkan pendekatan

pembelajaran yang efektif, yang dapat membantu para peserta didik

untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta (data)

yang benar yaitu dengan pendekatan inquiry. Strategi dalam

pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analisis untuk mencari

dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

Proses berfikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara

guru dan peserta didik. Sedangkan peranan guru dalam pendekatan

inquiry adalah sebagai pembimbing dan fasilitator.

Tujuan diterapkannya pendekatan inquiry dalam pembelajaran

adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis,

dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian

Page 57: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

dari proses mental. Dengan demikian, dalam pendekatan inqury peserta

didik tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, akan tetapi

bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.

3. Perlakuan Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau

dalam bahasa Inggris sering disebut Classroom Action Research,

disingkat CAR.63 Penelitian tindakan kelas adalah riset tindakan (action

research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik

pembelajaran di kelasnya.

Strategi pembelajaran dengan pendekatan inquiry bertujuan

untuk mengembangkan kemampuan berfikir secara sistematis, logis,

kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari

proses mental. Strategi pembelajaran dengan pendekatan inquiry tidak

hanya menuntut peserta didik agar menguasai materi pelajaran, akan

tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan inquiry

terbimbing, karena peserta didik di MAN 1 Pati belum berpengalaman

melakukan pembelajaran dengan pendekatan inquiry, sehingga peserta

didik masih memerlukan bimbingan dari guru selama dalam

pembelajarannya. Dalam tahap awal pembelajaran bimbingan lebih

banyak diberikan, dan sedikit demi sedikit dikurangi.

Karena penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK), bila setelah dilakukan perlakuan pada siklus I dan hasil belajar

peserta didik belum mencapai standar ketuntasan minimal, maka

kegiatan pembelajaran dapat dilanjutkan dengan siklus selanjutnya.

63 Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm.58.

Page 58: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

B. Hasil Penelitian

Penelitian penerapan pembelajaran dengan pendekatan inquiry

telah dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X

1 materi pokok tata nama senyawa organik dan anorganik sederhana pada

MAN 1 PATI semester gasal tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini

dilaksanakan melalui model penelitian tindakan kelas menggunakan dua

siklus tindakan. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan

tindakan, observasi dan refleksi.

1. Siklus I

Penelitian tindakan kelas siklus I dilaksanakan oleh peneliti dengan

ibu Herlina Susilowati sebagai guru mitra atau kolaborator peneliti

sekaligus sebagai pengampu mata pelajaran kimia di kelas X 1. Materi

pembelajaran pada siklus I meliputi tata cara penulisan nama senyawa

biner dan senyawa poliatomik. Tahapan-tahapan dari siklus I diuraikan

sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

1) Daftar nilai, data keadaan kelas dan hasil pembelajaran sebelum

penelitian sudah tersusun.

2) Peneliti mempersiapkan Silabus dan RPP pembelajaran siklus I

3) Peneliti menyiapkan materi yang akan didiskusikan sebagai

sumber belajar dan LKS sebagai reverensi

4) Alat evaluasi (soal tes) untuk melihat keberhasilan peserta didik

dalam penguasaan kompetensi, Soal terdiri dari 10 soal esay

b. Pelaksanaan Tindakan (Action)

1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran tata nama senyawa organik

dan anorganik sederhana, memotivasi peserta didik terlibat dalam

aktivitas pemecahan masalah

2) Guru mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan

masalah tersebut dan membagi LKS yang telah disediakan.

Page 59: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

3) Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi tata

nama senyawa organik dan anorganik sederhana dari LKS yang

telah disiapkan untuk melaksanakan penemuan dan pemecahan

masalahnya

4) Peserta didik mendiskusikan materi tata cara penulisan nama

senyawa biner dan senyawa poliatomik

5) Guru membantu peserta didik merencanakan dan menyiapkan

resume tentang tata cara penulisan nama senyawa biner dan

senyawa poliatomik

6) Guru dan peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka lakukan

7) Guru membagikan soal tes siklus I kepada peserta didik

8) Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk mengerjakan

soal tes siklus I

9) Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan oleh guru

c. Pengamatan (Observing)

Peneliti dan kolaborator melakukan pengamatan.

1) Selama proses pembelajaran masih banyak peserta didik yang

malu-malu bertanya pada kelompok lain

2) Dalam satu kelompok hanya satu peserta didik yang aktif

mengemukakan pendapatnya dan mengembangkan kemampuan-

kemampuan dasar dalam diri mereka

3) Peserta didik belum dapat mengkondisikan waktu dengan baik

4) Penjelasan dari guru masih kurang dalam memberikan bimbingan

pada peserta didik

d. Refleksi (Reflecting)

Setelah melakukan pengamatan terhadap semua tindakan pada

pembelajaran siklus I, diperoleh hasil refleksi sebagai berikut:

1) Kerjasama peserta didik dalam kelompok masih kurang, sehingga

diskusi belum berjalan sebagaimana mestinya.

Page 60: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

2) Diskusi masih berjalan satu arah, yaitu hanya satu kelompok satu

peserta didik yang menguraikan pendapatnya.

3) Masih banyak peserta didik yang tidak mendengarkan pendapat

temannya.

4) Pengkondisian waktu belum tertata dengan baik, sehingga peserta

didik merasa batas waktu yang diberikan kurang.

5) Penjelasan yang diberikan oleh guru kepada peserta didik masih

kurang, sehingga peserta didik belum cukup paham dengan materi

yang diberikan.

Adapun rincian hasil tes siklus I adalah:

a. Hasil belajar kognitif peserta didik

Hasil belajar kognitif peserta didik dihitung sebagai berikut

Nilai =∑

∑soal

arjawabanben x 100%

Sesuai dengan cara perhitungan di atas didapatkan hasil belajar

kognitif peserta didik pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.2. Hasil Belajar Kognitif Siklus I

No. Nama Nilai1 Achmad Ridwan Sanusi 802 Afinda Alfian Nisa 653 Aqif Muttaqin 604 Deviana Rachmawati 705 Dwi Budi Jumarno 656 Efrina Fitriyani 657 Galih Bintang Mulia 558 Harni 659 Lin Ardiana 60

10 Joko Sujatno 5011 Kukuh Yogi Hermawan 6512 Mar’atus Sholihah 6513 Moh. Alamsyah 5014 Moh. Ulin Nuha 7015 Nensiana Lestari 6516 Nur Halimah 5517 Nur Sekha Ulya 6518 Putri Novita Sari 70

Page 61: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

19 Rina Wiji Astuti 6020 Rudi Setiawan 6521 Siti Afifatun Ni’mah 6022 Sri Ayu Lestari 6023 Tana Bagus Septiawan 6524 Yuyun lutfiana 6525 Zainal Arif 5026 Zainal Mahasin 65

Jumlah 1630Rata-rata 62,69

b. Rata-rata hasil belajar kognitif peserta didik

Rata-rata hasil belajar peserta didik dihitung sebagai berikut:

X =N

X∑

Keterangan:

X = Nilai rata-rata hasil belajar

X = Jumlah nilai seluruh peserta didik

N = Banyaknya peserta didik

Sesuai dengan cara perhitungan di atas didapatkan rata-rata

hasil belajar kognitif peserta didik didapatkan hasil:

X =26

1630 = 62,69

c. Ketuntasan belajar klasikal peserta didik

Ketuntasan belajar klasikal peserta didik dihitung sebagai berikut:

P =∑∑

nn1

x 100%

Keterangan:

P = Prosentase ketuntasan belajar klasikal

n1 = Jumlah peserta didik yang tuntas belajar (nilai 6,5)

n = Jumlah seluruh peserta didik

Sesuai dengan cara perhitungan di atas didapatkan ketuntasan

belajar klasikal peserta didik didapatkan hasil:

Page 62: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

P =2616 x 100% = 61,53 %

Setelah melakukan pembelajaran pada siklus I didapatkan hasil

bahwa jumlah ketuntasan belajar klasikal peserta didik dengan nilai 6,5

hanya 16 peserta didik. Jumlah ini belum memenuhi indikator

keberhasilan karena hanya mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar

61,53%.

2. Siklus II

Siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I, pembelajaran pada

siklus II masih mencakup materi pokok tata nama senyawa sederhana

dengan pokok bahasan menuliskan nama senyawa organik sederhana, tata

nama senyawa asam dan tata nama senyawa basa. Tahapan-tahapan siklus

II diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

1) Peneliti mempersiapkan Silabus dan RPP pembelajaran siklus II

2) Peneliti menyiapkan materi yang akan didiskusikan sebagai

sumber belajar dan LKS sebagai reverensi

3) Alat evaluasi (soal tes) untuk melihat keberhasilan peserta didik

dalam penguasaan kompetensi. Soal terdiri dari 10 soal esay

b. Pelaksanaan Tindakan (Action)

1) Guru menjelaskan tujuan nama senyawa organik sederhana, tata

nama senyawa asam dan tata nama senyawa basa, memotivasi

peserta didik terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah

2) Guru mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan

masalah tersebut dan membagi LKS yang telah disediakan.

3) Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi

nama senyawa organik sederhana, tata nama senyawa asam dan

tata nama senyawa basa dari LKS yang telah disiapkan untuk

melaksanakan penemuan dan pemecahan masalahnya

Page 63: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

4) Peserta didik mendiskusikan nama senyawa organik sederhana, tata

nama senyawa asam dan tata nama senyawa basa

5) Guru membantu peserta didik merencanakan dan menyiapkan

resume tentang nama senyawa organik sederhana, tata nama

senyawa asam dan tata nama senyawa basa

6) Guru dan peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka lakukan

7) Guru membagikan soal tes siklus II kepada peserta didik

8) Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk mengerjakan

soal tes siklus II

9) Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan oleh guru

c. Pengamatan (Observing)

Hasil dari pengamatan selama pembelajaran pada Siklus II:

1) Peran serta peserta didik dalam kelompoknya lebih aktif,

kerjasama peserta didik dalam kelompoknya meningkat sehingga

banyak ide–ide yang diungkapkan untuk menyelesaikan

permasalahan

2) Proses tanya jawab yang dalam kegiatan pembelajaran berlangsung

lebih baik

3) Hasil presentasi yang dilakukan peserta didik dianalisis dengan

baik oleh guru sehingga peserta didik mampu menyimpulkan

materi dengan baik dan benar

d. Refleksi (Reflecting)

Setelah melakukan pengamatan terhadap semua tindakan pada

pembelajaran siklus II, diperoleh hasil refleksi sebagai berikut:

1) Kerjasama peserta didik dalam kelompok sudah baik, sehingga

diskusi bisa berjalan sebagaimana mestinya.

2) Tidak ada peserta didik yang ramai sendiri dan sudah banyak

peserta didik yang berani berpendapat dan bertanya pada guru.

3) Pengkondisian waktu sudah tertata dengan baik.

Page 64: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

4) Hasil belajar peserta didik sudah mencapai indikator keberhasilan

yang ditetapkan yaitu ketuntasan belajar klasikal peserta didik

minimal 85% peserta didik mendapat nilai ≥ 65.

Adapun rincian dari hasil pembelajaran pada siklus II adalah:

a. Hasil belajar kognitif peserta didik

Hasil belajar kognitif peserta didik dihitung sebagai berikut

Nilai =∑

∑soal

arjawabanben x 100%

Sesuai dengan cara perhitungan di atas didapatkan hasil belajar

kognitif peserta didik pada siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.3. Hasil Belajar Kognitif Siklus II

No. Nama Nilai1 Achmad Ridwan Sanusi 902 Afinda Alfian Nisa 753 Aqif Muttaqin 654 Deviana Rachmawati 755 Dwi Budi Jumarno 706 Efrina Fitriyani 657 Galih Bintang Mulia 758 Harni 859 Lin Ardiana 60

10 Joko Sujatno 8011 Kukuh Yogi Hermawan 7512 Mar’atus Sholihah 7513 Moh. Alamsyah 6514 Moh. Ulin Nuha 8015 Nensiana Lestari 7516 Nur Halimah 8017 Nur Sekha Ulya 8518 Putri Novita Sari 7519 Rina Wiji Astuti 6020 Rudi Setiawan 6521 Siti Afifatun Ni’mah 6522 Sri Ayu Lestari 7023 Tana Bagus Septiawan 6524 Yuyun lutfiana 6025 Zainal Arif 6526 Zainal Mahasin 65

Page 65: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

Jumlah 1865Rata-rata 71,73

b. Rata-rata hasil belajar kognitif peserta didik

Rata-rata hasil belajar peserta didik dihitung sebagai berikut:

X =N

X∑

Keterangan:

X = Nilai rata-rata hasil belajar

X = Jumlah nilai seluruh peserta didik

N = Banyaknya peserta didik

Sesuai dengan cara perhitungan di atas didapatkan rata-rata

hasil belajar kognitif peserta didik didapatkan hasil:

X =26

1865 = 71,73

c. Ketuntasan belajar klasikal peserta didik

Ketuntasan belajar klasikal peserta didik dihitung sebagai berikut:

P =∑∑

nn1

x 100%

Keterangan:

P = Prosentase ketuntasan belajar klasikal

n1 = Jumlah peserta didik yang tuntas belajar (nilai 6,5)

n = Jumlah seluruh peserta didik

Sesuai dengan cara perhitungan di atas didapatkan ketuntasan

belajar klasikal peserta didik didapatkan hasil:

P =2623 x 100% = 88,46 %

Berdasarkan hasil pelaksanaan dan pengamatan yang diperoleh

dari penelitian menunjukkan bahwa pada siklus II pembelajaran sudah

cukup baik dari siklus sebelumnya. Meningkatnya hasil belajar peserta

didik yang ditandai dengan rata-rata hasil belajar peserta didik dan

Page 66: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

ketuntasan belajar klasikal peserta didik sudah mencapai indikator

keberhasilan yang dicapai yaitu mendapatkan nilai 6,5. Sehingga

peneliti dan guru memutuskan tidak perlu diadakan siklus berikutnya.

C. Pembahasan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan subjek satu

kelas yang berjumlah 26 peserta didik. Penelitian dilakukan dalam dua siklus

yaitu siklus I dan siklus II. Sebelum penelitian, terlebih dahulu diadakan

observasi untuk mengetahui kondisi awal peserta didik sebelum memperoleh

penerapan pembelajaran dengan pendekatan inquiry. Pada observasi tersebut

didapati peserta didik kurang antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

kimia karena guru masih menggunakan metode ceramah yang membosankan

dan hasil belajar kimia peserta didik belum mencapai KKM. Hasil pengamatan

pada tiap siklusnya didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Siklus I

Proses pembelajaran pada siklus I merupakan pembelajaran dengan

materi pokok tata nama senyawa organik dan anorganik sederhana yang

meliputi tata cara penulisan nama senyawa biner dan nama senyawa

poliatomik. Pendekatan Inquiry mulai diperkenalkan pada peserta didik

dalam pembelajaran ini.

Penerapan pendekatan inquiry pada kegiatan pembelajaran siklus I

kurang optimal. Kegiatan pembelajaran hanya didominasi oleh beberapa

peserta didik. Keaktifan peserta didik dalam mengungkapkan pendapat

belum merata. Hanya sebagian peserta didik saja yang mau

mengembangkan kemampuan-kemampuan dasar dalam diri mereka.

Dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I, peserta didik

mempraktikkan pembelajaran dengan pendekatan inquiry pada materi

pokok tata nama senyawa organik dan anorganik sederhana yang meliputi

tata cara penulisan nama senyawa biner dan nama senyawa poliatomik.

Akan tetapi keaktifan peserta didik dalam mengungkapkan pendapat-

Page 67: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

pendapatnya belum terlihat dalam kegiatan pembelajaran dengan

pendekatan inquiry.

Karena ini adalah pengalaman pertama peserta didik dalam

menggunakan pendekatan inquiry, sehingga guru lebih banyak

memberikan bimbingan dan pengarahan yang cukup luas. Pada tahap awal

bimbingan lebih banyak diberikan, dan sedikit demi sedikit dikurangi,

sesuai dengan perkembangan pengalaman peserta didik. Pembelajaran

dalam siklus I, pelaksanaannya sebagian besar perencanaan dibuat oleh

guru. Peserta didik tidak merumuskan permasalahan. Petunjuk yang cukup

luas tentang bagaimana menyusun dan mencatat data diberikan oleh guru.

Selain memberikan bimbingan pengarahan yang cukup luas, dalam

kegiatan pembelajaran dengan pendekatan inquiry pada siklus I ini, guru

juga memperhatikan kriteria sebagai berikut:

e. Membentuk kelompok-kelompok dengan memperhatikan

keseimbangan aspek akademik dan aspek sosial.

f. Menjelaskan tugas dan menyediakan umpan balik kepada kelompok

dengan cara yang responsif dan tepat waktu.

g. Intervensi untuk meyakinkan terjadinya interaksi antara pribadi secara

sehat dan terdapat dalam kemajuan pelaksanaan tugas.

h. Melakukan evaluasi dengan berbagai cara untuk menilai kemajuan

berbagai kelompok dan hasil yang dicapai.64

Walaupun guru sudah berusaha semaksimal mungkin, akan tetapi

kegiatan pembelajaran dengan penerapan pendekatan inquiry pada siklus I

dengan materi pokok tata nama senyawa organik dan anorganik sederhana

yang meliputi tata cara penulisan nama senyawa biner dan nama senyawa

poliatomik berjalan kurang lancar, hal ini dikarenakan dalam proses

diskusi dengan pendekatan inquiry dalam satu kelompok hanya satu

peserta didik yang aktif mengemukakan pendapatnya dan

mengembangkan kemampuan-kemampuan dasar dalam diri mereka.

64 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bina Aksara, 2009), Cet.2, hlm.274

Page 68: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

Proses tanya jawab antara peserta didik dengan guru dan peserta didik

dengan peserta didik lainnya juga masih kurang. Sebagian peserta didik

masih malu-malu untuk bertanya pada kelompok lain dan mengutarakan

hasil diskusinya didepan kelas. Pada pembelajaran siklus I peserta didik

belum dapat mengkondisikan waktu dengan baik, sehingga peserta didik

merasa batas waktu yang diberikan oleh guru dalam kegiatan

pembelajaran masih kurang.

Dalam pembelajaran siklus I ada beberapa faktor dari dalam guru

dan peserta didik yang mempengaruhi proses pembelajaran ini

berlangsung, yaitu:

a. Faktor Guru

Kinerja guru selama pembelajaran berlangsung sangat

membantu peserta didik memecahkan masalah dalam diskusi. Catatan

kekurangan guru dalam pembelajaran siklus I adalah kurang

menguasai rencana pelaksanaan pembelajaran dengan maksimal. Guru

juga kurang bisa mengkondisikan peserta didik sehingga peserta didik

merasa waktu yang diberikan kurang.

b. Faktor Pesera Didik

Hasil pengamatan pada peserta didik siklus I menunjukkan

kurang kerjasama peserta didik dalam diskusi. Masih banyak peserta

didik yang tidak mau menguraikan pendapatnya, yaitu hanya satu

kelompok satu orang peserta didik yang menguraikan pendapatnya.

Hasil belajar peserta didik siklus I diperoleh dari tes akhir siklus I.

Hasil pengamatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran pada

siklus I dengan materi pokok tata nama senyawa organik dan anorganik

sederhana yang meliputi tata cara penulisan nama senyawa biner dan nama

senyawa poliatomik menunjukkan keberhasilan pembelajaran dengan

pendekatan inquiry, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya hasil belajar

peserta didik. Namun peningkatan hasil belajar ini belum memenuhi

indikator keberhasilan yang peneliti inginkan karena ketuntasan belajar

Page 69: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

peserta didik pada siklus I hanya mencapai 61,53%. Hasil belajar dari

siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.4. Hasil Belajar Siklus I

No Pencapaian Hasil

1 Jumlah nilai 1630

2 Rata-rata skor 62,69

3 Nilai minimum 50

4 Nilai maksimum 80

5 Jumlah peserta didik tuntas belajar 16

6 Jumlah peserta didik tidak tuntas belajar 10

7 Ketuntasan belajar klasikal 61,53%

Hasil belajar peserta didik pada siklus I diperoleh nilai rata-rata

62,69. Peserta didik yang tuntas belajar sebanyak 16 peserta didik dan

tidak tuntas belajar sebanyak 10 peserta didik. Sesuai dengan indikator

keberhasilan yang diharapkan nilai rata–rata yang diperoleh belum

memenuhi nilai rata-rata yang diharapkan yaitu ≥ 65. Sedangkan

ketuntasan belajar secara klasikal juga belum terpenuhi. Suatu kelas

dikatakan tuntas belajar bila kelas tersebut telah terdapat ≥ 23 dari 26

peserta didik yang memperoleh nilai ≥ 65. Sehingga perlu perbaikan-

perbaikan dalam pembelajaran berikutnya (Siklus II) agar indikator

keberhasilan peserta didik tercapai.

Dari proses pembelajaran yang terjadi, hasil belajar peserta didik

pada siklus I belum berhasil, masih banyak yang harus dibenahi. Setelah

melakukan pengamatan terhadap semua tindakan pada pembelajaran siklus

I, diperoleh hasil refleksi sebagai berikut :

a. Kerjasama peserta didik dalam kelompok masih kurang, sehingga

diskusi belum berjalan sebagaimana mestinya.

b. Diskusi masih berjalan satu arah, yaitu hanya satu kelompok satu

peserta didik yang menguraikan pendapatnya.

Page 70: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

c. Masih banyak peserta didik yang tidak mendengarkan pendapat

temannya.

d. Pengkondisian waktu belum tertata dengan baik, sehingga peserta

didik merasa batas waktu yang diberikan kurang.

e. Penjelasan yang diberikan oleh guru kepada peserta didik masih

kurang, sehingga peserta didik belum cukup paham dengan materi

yang diberikan.

Dari hasil evaluasi pembelajaran tersebut, ada suatu tindakan yang

dilakukan pada tahap berikutnya yaitu siklus II. Upaya untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik agar pembelajaran berhasil adalah

dengan meningkatkan motivasi peserta didik sehingga dapat meningkatkan

partisipasi anggota kelompok presentasi.

2. Siklus II

Proses pembelajaran pada siklus II merupakan kelanjutan dari

siklus I. Dalam pembelajaran pada siklus II, guru berusaha semaksimal

mungkin membantu peserta didik dalam diskusi dengan memberikan

pengarahan yang maksimal. Dalam kegiatan pembelajaran siklus II peserta

didik sudah dapat memanfaatkan waktu dengan lebih baik, sehingga

diskusi dapat berjalan dengan lancar. Peserta didik juga sudah berani

mengungkapkan pendapat dan pertanyaan sehingga diskusi dapat berjalan

dengan baik.

Dalam kegiatan pembelajaran pada siklus II, peserta didik

mempraktikkan pembelajaran dengan pendekatan inquiry pada materi

pokok tata nama senyawa organik dan anorganik sederhana yang meliputi

tata nama senyawa organik, tata nama Asam dan Basa. Materi ini

merupakan kelanjutan dari materi pembelajran pada siklus I. Kegiatan

pembelajaran dengan pendekatan inquiry pada siklus II peserta didik mulai

aktif mengungkapkan pendapat-pendapatnya dan mau mengembangkan

kemampuan-kemampuan dasar dalam diri mereka.

Page 71: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

Karena ini adalah kelanjutan dari kegiatan pembelajaran pada

siklus I, dalam kegiatan pembelajaran dengan pendekatan inquiry pada

siklus II ini bimbingan dan pengarahan yang guru berikan sedikit demi

sedikit dikurangi, sesuai dengan perkembangan pengalaman peserta didik.

Namun dalam pelaksanaannya sebagian besar perencanaan dibuat oleh

guru. Peserta didik tidak merumuskan permasalahan. Petunjuk yang cukup

luas tentang bagaimana menyusun dan mencatat data masih diberikan oleh

guru.

Dalam kegiatan pembelajaran dengan penerapan pendekatan

inquiry pada siklus II dengan materi pokok tata nama senyawa organik dan

anorganik sederhana yang meliputi tata nama senyawa organik, tata nama

Asam dan Basa berjalan dengan lancar. Hal ini dikarenakan pada proses

diskusi dengan pendekatan inquiry dalam satu kelompok peserta didik

sudah lebih aktif mengemukakan pendapatnya. Proses tanya jawab antara

peserta didik dengan guru dan peserta didik dengan peserta didik lainnya

sudah berjalan dengan lancar. Sebagian peserta didik tidak lagi malu-malu

untuk bertanya pada kelompok lain dan mengutarakan hasil diskusinya di

depan kelas. Pada pembelajaran siklus II peserta didik sudah dapat

mengkondisikan waktu dengan baik, sehingga peserta didik dapat

memanfaatkan waktu yang diberikan oleh guru dalam kegiatan

pembelajaran dengan baik.

Hasil belajar peserta didik siklus II diperoleh dari tes akhir siklus

II. Hasil belajar dari siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.5. Hasil Belajar Siklus II

No Pencapaian Hasil

1 Jumlah nilai 1865

2 Rata-rata skor 71,73

3 Nilai minimum 60

4 Nilai maksimum 90

Page 72: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

5 Jumlah peserta didik tuntas belajar 23

6 Jumlah peserta didik tidak tuntas belajar 3

7 Ketuntasan belajar klasikal 88,46%

Hasil tes akhir peserta didik pada siklus II diperoleh nilai rata-rata

71,73. Peserta didik yang tuntas belajar sebanyak 23 peserta didik dan

tidak tuntas belajar sebanyak 3 peserta didik. Sesuai dengan indikator

keberhasilan yang diharapkan nilai rata – rata yang diperoleh sudah

terpenuhi. Dari Tabel 4.4 menunjukan bahwa rata-rata hasil belajar siklus

II mencapai 71,73 menunjukan peningkatan dari siklus I yaitu 62,69.

ketuntasan hasil belajar pada siklus II mencapai 88,46% menunjukan

peningkatan sebesar 26,93% dari siklus I yaitu 61,53%. Pada tes akhir

siklus II telah tercapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 88%.

Sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan nilai rata–

rata yang diperoleh sudah terpenuhi. Sedangkan ketuntasan belajar secara

klasikal juga sudah terpenuhi.

Hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus I dan siklus II

menunjukkan keberhasilan penerapan pembelajaran dengan pendekatan

inquiry. Keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh peserta didik dan

guru. Ada beberapa faktor dari dalam peserta didik dan guru yang

mempengaruhi proses pembelajaran ini. Yaitu:

a. Faktor Guru

Faktor guru yang dimaksud yaitu kinerja guru pada saat proses

belajar mengajar menggunakan pendekatan inquiry. Kinerja guru

selama pembelajaran berlangsung sangat membantu peserta didik

dalam memecahkan permasalahan dalam diskusi.

Catatan kekurangan guru pada saat pembelajaran siklus I

didiskusikan agar pada siklus II lebih baik dari siklus I dengan

menguasai rencana pelaksanaan pembelajaran dengan maksimal.

Hasil pelaksanaan pembelajaran pada siklus II menunjukkan

Page 73: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

kekurangan yang dilakukan pada siklus I sudah dapat diatasi dengan

baik.

b. Faktor Peserta Didik

Faktor peserta didik dalam pembelajaran yang dimaksud yaitu

keberhasilan peserta didik terhadap pembelajaran kimia dengan

pendekatan inquiry sehingga membantu peserta didik dalam

meningkatkan hasil belajarnya.

Hasil pengamatan pada peserta didik siklus I menunjukkan

kurangnya kerjasama peserta didik dalam kelompok diskusi. Hal ini

mengakibatkan tidak semua anggota kelompok diskusi yang aktif

mengutarakan pendapat dan pertanyaannya. Selain itu banyak peserta

didik yang kurang antusias mengikuti pelajaran kimia. Keberhasilan

proses pembelajaran pada siklus I yang dilihat dari hasil belajar peserta

didik memperoleh persentase 61% sehingga pembelajaran belum

berhasil.

Hasil diskusi peserta didik pada siklus I direfleksikan pada

siklus II. Kekurangan pada siklus I dijadikan masalah untuk perbaikan

pada siklus II . Hasil pengamatan diskusi peserta didik pada siklus II

menunjukkan peran serta peserta didik dalam kelompoknya lebih

aktif, kerjasama peserta didik dalam kelompoknya meningkat sehingga

banyak ide–ide yang diungkapkan untuk menyelesaikan permasalahan,

hal ini ditunjang dengan baiknya proses tanya jawab yang berlangsung

dalam kegiatan pembelajaran, banyak peserta didik yang berani

bertanya dan mengungkapkan pendapat pada kelompok presentasi.

Hasil presentasi yang dilakukan peserta didik dianalisis dengan baik

oleh guru sehingga peserta didik mampu menyimpulkan materi dengan

baik dan benar. Keberhasilan proses pembelajaran pada siklus II yang

dilihat dari hasil belajar peserta didik memperoleh prosentase

keberhasilan sebesar 88% sehingga hasil belajar peserta didik

meningkat dengan nilai yang memuaskan.

Page 74: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

Setelah melakukan pengamatan terhadap semua tindakan

pembelajaran pada siklus II diperoleh hasil refleksi sebagai berikut.

1) Kerjasama peserta didik dalam kelompok sudah baik, sehingga diskusi

bisa berjalan sebagaimana mestinya.

2) Tidak ada peserta didik yang ramai sendiri dan sudah banyak peserta

didik yang berani berpendapat dan bertanya pada guru.

3) Pengkondisian waktu sudah tertata dengan baik.

4) Hasil belajar peserta didik sudah mencapai indikator keberhasilan yang

ditetapkan.

Proses pembelajaran pada materi pokok tata nama senyawa organik

dan anorganik sederhana berjalan dengan lancar. Meski materi ini sulit untuk

dikaitkan dengan kehidupan sekitar dan harus mendapatkan penjelasan yang

jelas dari guru. Guru harus pintar menarik perhatian peserta didik, sehingga

peserta didik aktif dalam melaksanakan diskusi dan mau mengungkapkan

ketidaktahuannya mengenai materi tersebut. Karena didukung dengan peran

aktif peserta didik yang baik sehingga proses pembelajaran berjalan dengan

lancar.

Meskipun penelitian ini sudah dikatakan seoptimal mungkin, akan

tetapi peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas dari adanya

kesalahan dan kekurangan, hal itu karena keterbatasan –keterbatasan di bawah

ini:

1. Keterbatasan Waktu

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terpancang oleh waktu,

karena waktu yang digunakan sangat terbatas. Dalam penelitian ini masih

terdapat kekurangan waktu diskusi kelompok karena peserta didik

membutuhkan waktu yang lebih lama, sehingga mengakibatkan

pelaksanaan skenario pembelajaran tidak sesuai dengan waktu yang sudah

ditentukan.

2. Keterbatasan Kemampuan

Penelitian tidak lepas dari teori, oleh karena itu peneliti menyadari

sebagai manusia biasa masih mempunyai banyak kekurangan-kekurangan

Page 75: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

dalam penelitian ini, baik keterbatasan tenaga dan kemampuan berfikir,

khususnya pengetahuan ilmiah. Tetapi peneliti sudah berusaha semaksimal

mungkin untuk menjalankan penelitian sesuai dengan kemampuan

keilmuan serta bimbingan dari dosen pembimbing.

3. Keterbatasan Tempat

Penelitian yang penulis lakukan hanya terbatas pada satu tempat,

yaitu MAN 1 Pati untuk dijadikan tempat penelitian. Apabila ada hasil

penelitian di tempat lain yang berbeda, tetapi kemungkinannya tidak jauh

menyimpang dari hasil penelitian yang penulis lakukan.

4. Keterbatasan dalam Objek Penelitian

Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti tentang pembelajaran

dengan pendekatan inquiry pada materi pokok tata nama senyawa organik

dan anorganik sederhana.

Dari berbagai keterbatasan yang penulis paparkan di atas maka dapat

dikatakan bahwa inilah kekurangan dari penelitian ini yang penulis lakukan di

MAN 1 Pati. Meskipun banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam

melakukan penelitian ini, penulis bersyukur bahwa penelitian ini dapat

terselesaikan dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada meningkatnya hasil

belajar peserta didik yang dapat dilihat pada Tabel.4.5.

Tabel 4.6 Tabel Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik

Indikator

Ketuntasan

Ketuntasan

KlasikalRata-rata

Data Awal 85% 34,61% 58,65

Siklus I 85% 61,53% 62,69

Siklus II 85% 88,46% 71,73

Page 76: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai

berikut. Penerapan pembelajaran dengan pendekatan inquiry dapat

meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi pokok tata nama

senyawa organik dan anorganik sederhana di MAN 1 Pati. Keberhasilan

penerapan pendekatan pembelajaran melalui pendekatan inquiry sebagai

upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik di kelas X 1 MAN 1

Pati ditunjukkan dengan adanya perubahan dalam proses pembelajaran yaitu

keaktifan pada saat proses pembelajaran, juga ditunjukkan adanya

peningkatan nilai skor tes akhir dari masing-masing siklus. Hal ini dapat

dilihat dari perolehan nilai hasil belajar yang didapatkan dari tes pada tiap

akhir siklus yang mengalami peningkatan.

Data awal menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar peseta didik

sebelum pembelajaran dengan pendekatan Inquiry adalah 58,65, ketuntasan

belajar klasikal sebesar 34,51% dan sebanyak 9 peserta didik yang tuntas

belajar. Sedangkan rata-rata hasil belajar pada siklus I adalah 62,69 dan

peserta didik yang tuntas belajar sebanyak 16 peserta didik dengan prosentase

ketuntasan belajar klasikal sebesar 61,53%. Pembelajaran dengan pendekatan

inquiry dapat dikatakan berhasil jika ketuntasan belajar klasikal peserta didik

memperoleh persentase 85 %. Pada siklus I, ketuntasan belajar klasikal

peserta didik hanya sebesar 61,53 %, sehingga pembelajaran dengan

pendekatan inquiry harus dilanjutkan pada siklus II. Rata-rata hasil belajar

pada siklus II adalah 71,73, peserta didik yang tuntas belajar sebanyak 23

dengan prosentase ketuntasan belajar klasikal peserta didik sebesar 88,46 %.

60

Page 77: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

B. Saran

Mengingat pentingnya penerapan pembelajaran dengan pendekatan

inquiry sebagai pembelajaran yang mengembangkan kemampuan berfikir

secara sistematis, logis, dan kritis atau mengembangkan kemampuan

intelektual sebagai bagian dari proses mental, merupakan salah satu cara

untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dengan ini maka peneliti

menyarankan beberapa hal yang berhubungan dengan masalah tersebut:

1. Pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan pendekatan inquiry agar

tetap dilakukan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang pembelajaran dengan

pendekatan inquiry ini agar tidak hanya pada materi pokok tata nama

senyawa organik dan anorganik sederhana untuk meningkatkan hasil

belajar peserta didik.

C. Penutup

Puji syukur peneliti panjatkan ke-hadirat Allah SWT, yang telah

memberikan anugerah berupa rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa masih

terdapat kekurangan dalam proses maupun hasilnya, sehingga diharapkan

adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua khususnya peneliti. Amin.

Page 78: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta:Rineka Cipta, 1999

Ali, Mohammad, Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Angkasa, 1993

_____________, Guru dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar BaruAlgensindo, 2002

Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2008

________________, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), EdisiRevisi, Jakarta: Rineka Cipta, 2006

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2009

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta:Arruz Media, 2008

Brady, James E, Kimia Universitas Asas & Unsur, Terj. Sukmariah Maun dkk,Jakarta: Binarupa Aksara, 1999

Departemen Agama, Al-Qur`an dan Terjemahnya, Kudus: MubarokatanToyyibah, 2006

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 1999

Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bina Aksara, 2009

Makmun, Abin Syamsuddin, Psikologi Kependidikan, Bandung: RemajaRosdakarya, 2002

Morgan, Clifford T. Morgan, Introduction to Psychology, New York: TheUniversity Of Wisconsin, 1961

Mulyasa, E., Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif danMenyenangkan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005

Muslih, Masnur, Melaksanakan PTK itu Mudah, Jakarta: Bumi Aksara, 2009

Page 79: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1997

Roestijah N.K, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2001

Sadiman, Arief S., Media Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2007

Semiawan, Conny, dkk, Pendekatan Keterampilan Proses, Jakarta: Gramedia,1990

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: RinekaCipta, 2003

_______, Proses Belajar Mengajar dalam System Kredit Semester (SKS), Jakarta:Rineka Cipta, 1991

Sudjana, Metoda Statistik, Bandung: Tarsito, 2005

Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar BaruAlgensindo, 2009

____________, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: RemajaRosdakarya, 1991

Sugiyarto, Kristian H., Kimia Anorganik I, Yogyakarta: UNY, edisi revisi, 2004

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta,2008

Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung:Remaja Rosdakarya, 2003

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta: Balai Pustaka, 2005

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007

Usman, M, Basyiruddin, Asnawir, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers,2002

Page 80: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ummi Hanifah

Tempat /Tanggal Lahir : Pati, 20 Oktober 1985

NIM : 063711009

Alamat : Tayu Kulon Rt.05 Rw.02 Kec. Tayu Kab. Pati

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Jenjang Pendidikan Formal

1. Taman Kanak-kanak Masyitoh Kec.Tayu Kab.Pati Lulus Tahun 1991

2. SDN 02 Tayu Wetan Kec.Tayu Kab.Pati Lulus Tahun 1997

3. Madrasah Diniyah Raudlatul Ulum Kec.Trangkil Kab.Pati Lulus Tahun

1998

4. Madrasah Tsanawiyyah Raudlatul Ulum Kec.Trangkil Kab.Pati Lulus

Tahun 2001

5. Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Kec.Trangkil Kab.Pati Lulus Tahun

2004

6. Masuk Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Tahun 2006

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya dan semoga

dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, 20 November 2010

Peneliti,

Ummi Hanifah

063711009

Page 81: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

Lampiran 1Daftar nama peserta didik

No. Nama1 Achmad Ridwan Sanusi2 Afinda Alfian Nisa3 Aqif Muttaqin4 Deviana Rachmawati5 Dwi Budi Jumarno6 Efrina Fitriyani7 Galih Bintang Mulia8 Harni9 Lin Ardiana

10 Joko Sujatno11 Kukuh Yogi Hermawan12 Mar’atus Sholihah13 Moh. Alamsyah14 Moh. Ulin Nuha15 Nensiana Lestari16 Nur Halimah17 Nur Sekha Ulya18 Putri Novita Sari19 Rina Wiji Astuti20 Rudi Setiawan21 Siti Afifatun Ni’mah22 Sri Ayu Lestari23 Tana Bagus Septiawan24 Yuyun lutfiana25 Zainal Arif26 Zainal Mahasin

Page 82: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

65

SILABUS

Nama Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : X/1

Standar Kompetensi : 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)

Alokasi Waktu : 20 jam (untuk UH 4 jam)

Kompetensi dasarMateri

PembelajaranKegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

AlokasiWaktu

Sumber/

bahan/alat

2.1Mendeskripsikan tata namasenyawaanorganik danorganiksederhana sertapersamaanreaksinya.

§ Tata namasenyawa

§Menentukan senyawa biner(senyawa ion) yang terbentuk daritabel kation (golongan utama) dananion serta memberi namanyadalam diskusi kelompok.§Menentukan nama senyawa biner

yang terbentuk melalui ikatankovalen.§Menentukan nama senyawa

poliatomik yang terbentuk dari tabel

§Menuliskan namasenyawa biner§Menuliskan nama

senyawa poliatomik§Menuliskan nama

senyawa organiksederhana

§ Jenis tagihanTugas individu

kuis

Ulangan

§ Bentukinstrumen

2 jam § SumberBuku kimia

Lembarkerja siswa

Page 83: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

66

Kompetensi dasarMateri

PembelajaranKegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

AlokasiWaktu

Sumber/

bahan/alat

kation (golongan utamadan NH4+)

dan anion poliatomik serta memberinamanya dalam diskusi kelompok.§Menyimpulkan aturan pemberian

nama senyawa biner danpoliatomik.

§Menginformasikan nama beberapasenyawa organik sederhana.

§ Persamaanreaksisederhana

§Mendiskusikan cara menyetarakanreaksi.§ Latihan menyetarakan persamaan

reaksi.

§Menyetarakan reaksisederhana dengandiberikan nama-namazat yang terlibat dalamreaksi atau sebaliknya

Tes tertulis

4 jam

Page 84: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

65

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS I

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : X/1

Materi Pokok : Tata Nama Senyawa Organik dan Anorganik Sederhana

Alokasi Waktu : 5 x 45 Menit

A. Standar KompetensiMemahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan

kimia (stoikiometri)

B. Kompetensi DasarMendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta

persamaan reaksinya

C. Indikator1. Menuliskan nama senyawa biner2. Menuliskan nama senyawa poliatomik3. Dapat membedakan antara penulisan senyawa biner dan senyawa poliatomik

D. Tujuan PelajaranPeserta didik dapat mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan

organik sederhana

E. Materi PembelajaranTata nama senyawa

F. Metode PembelajaranDiskusi, Informasi, Tanya jawab

G. Strategi PembelajaranNo Proses Pembelajaran Waktu

1 2 3

1

a.

Pertemuan Ke-1

Kegiatan Awal:

1) Salam, Mengabsen peserta didik

10 menit

Page 85: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

66

1

2) Membangun semangat peserta didik3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2

3

b.

c.

Kegiatan Inti:

1) Guru menjelaskan tentang sub materi yang akandisampaikan antara lain: menuliskan nama senyawa biner,senyawa poliatomik, dan senyawa organik sederhana

2) Guru membagi kelompok diskusi

3) Guru membimbing peserta didik untuk diskusi

4) Peserta didik diberi kesempatan untuk belajar sendiri sesuaidengan potensinya

5) Peserta didik dibimbing untuk mengembangkan kemampuanberfikir secara sistematis, logis, dan kritis ataumengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagiandari proses mental

6) Peserta didik menyampaikan tentang hasil dari diskusi

7) Guru mengapresiasi pendapat peserta didik danmengevaluasi

Kegiatan Akhir:

1) Tanya jawab2) Penugasan untuk minggu depan3) Penutup

10 menit

45 menit

15 menit

10 menit

2

a.

b.

Pertemuan ke-2

Kegiatan Awal:

1) Salam, mengabsen peserta didik2) Menanyakan tentang materi yang sudah diajarkan minggu

yang laluKegiatan Inti:

1) Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan hasildiskusi minggu yang lalu

2) Peserta didik diberi kesempatan untuk mengevaluasi hasildiskusi kelompok lain

5 menit

35 menit

Page 86: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

67

3) Guru memberikan pekerjaan rumah pada peserta didik4) Evaluasi

1 2 3

c. Kegiatan Akhir:

1) Guru menyampaikan bahwa minggu depan akan diadakantes evaluasi

2) Penutup

5 menit

3

a.

b.

c.

Pertemuan ke-3

Kegiatan Awal:

1) Salam, mengabsen2) Guru mengkondisikan kelas

Kegiatan Inti:

1) Guru meminta peserta didik mengumpulkan pekerjaanrumah minggu lalu

2) Guru membagi soal evaluasi peserta didik3) Guru mengawasi peserta didik mengerjakan soal evaluasi

Kegiatan Akhir:

1) Guru meminta pekerjaan peserta didik2) Menyampaikan meteri minggu yang akan datang3) Salam penutup

10 menit

5 menit

5 menit

60 menit

15 menit

H. Alat/ Sumber BelajarBuku kimia kelas X, LKS

I. Penilaian1) Teknik = Penugasan individu2) Bentuk Instrumen = Tes3) Instrumen = Terlampir

Pati, 5 Oktober 2010

Page 87: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

68

Guru Mata Pelajaran Kimia Praktikan

Herlina Susilowati, S.Pd Ummi Hanifah

NIP: 19630927 199103 2 004 NIM: 063711009

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : X/1

Materi Pokok : Tata Nama Senyawa Organik dan Anorganik Sederhana

Alokasi Waktu : 5 x 45 Menit

A. Standar KompetensiMemahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan

kimia (stoikiometri)

B. Kompetensi DasarMendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta

persamaan reaksinya

C. Indikator1) Menuliskan nama senyawa organik sederhana2) Menuliskan tata nama senyawa asam3) Menuliskan tata nama senyawa basa

D. Tujuan PelajaranPeserta didik dapat mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan

organik sederhana

E. Materi PembelajaranTata nama senyawa

Page 88: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

69

F. Metoda PembelajaranDiskusi, Informasi, Tanya jawab

G. Strategi PembelajaranNo Proses Pembelajaran Waktu

1 2 3

1

a.

1

Pertemuan Ke-1

Kegiatan Awal:

1) Salam, Mengabsen peserta didik2) Membangun semangat peserta didik3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2

10 menit

3

b. Kegiatan Inti:

1) Guru menjelaskan tentang sub materi yang akandisampaikan antara lain: menuliskan senyawa organiksederhana, tata nama senyawa asam dan basa

2) Guru membagi kelompok diskusi3) Guru membimbing peserta didik untuk diskusi4) Peserta didik diberi kesempatan untuk belajar sendiri

sesuai dengan potensinya5) Peserta didik dibimbing untuk mengembangkan

kemampuan berfikir secara sistematis, logis, dan kritisatau mengembangkan kemampuan intelektual sebagaibagian dari proses mental

6) Guru mengapresiasi pendapat peserta didik danmengevaluasi

Kegiatan Akhir:

1) Tanya jawab2) Penugasan untuk minggu depan3) Penutup

5 menit

45 menit

20 menit

10 menit

2

a.

Pertemuan ke-2

Kegiatan Awal:

1) Salam, mengabsen siswa

Page 89: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

70

b.

c.

2) Menanyakan tentang materi yang sudah diajarkan mingguyang lalu

Kegiatan Inti:

1) Guru meminta siwa untuk menyampaikan materi diskusiminggu yang lalu

2) Guru memberikan pekerjaan rumah pada siswa3) Evaluasi

Kegiatan Akhir:

1) Guru menyampaikan bahwa minggu depan akan diadakantes evaluasi

2) Penutup

5 menit

35 menit

5 menit

1 2 3

3

a.

b.

c.

Pertemuan ke-3

Kegiatan Awal:

1) Salam, mengabsen2) Guru mengkondisikan kelas

Kegiatan Inti:

1) Guru meminta peserta didik mengumpulkan pekerjaanrumah minggu lalu

2) Guru membagi soal evaluasi peserta didik3) Guru mengawasi peserta didik mengerjakan soal evaluasi

Kegiatan Akhir:

1) Guru meminta pekerjaan siswa2) Menyampaikan materi minggu yang akan datang3) Salam penutup

10 menit

5 menit

5 menit

60 menit

15 menit

H Alat/ Sumber Belajar

Buku kimia kelas X, LKS

I. Penilaian

1) Teknik = Penugasan individu2) Bentuk Instrumen = Tes

Page 90: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

71

3) Instrumen = Terlampir

Pati, 5 Oktober 2010

Guru Mata Pelajaran Kimia Praktikan

Herlina Susilowati, S.Pd Ummi Hanifah

NIP: 19630927 199103 2 004 NIM: 063711009

Page 91: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

65

Lampiran 5KISI-KISI SOAL SIKLUS I

Mata pelajaran : KimiaMateri pokok : Tata nama senyawaKelas/semester : X/1Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)Jenis tes : Uraian

Standatrkompetensi

Kompetensidasar

Kelas/semester

Materi IndikatorJenja

ngSoal

1 2 3 4 5 6 72. Memahamihukum-hukumdasar kimiadanpenerapannyadalamperhitungankimia(stoikiometri)

2.1Mendeskripsikan tatanamasenyawaorganik dananorganiksederhanasertapersamaanreaksinya

X/1 Tata namasenyawa

1. menuliskansenyawa biner

C2

C2

C3

C1

1. Jelaskan tentang pengertian senyawa biner, serta berikan 3contohnya!

2. Jelaskan tata cara penamaan senyawa biner yang terbentuk dariunsur logam dan nonlogam!

3. Lengkapilah tabel berikut ini:Rumus senyawa Nama senyawa Jumlah atom

NaClNatrium sulfida

SO3

Fosfor(v) klorida 6 atom (1 atom Pdan 5 atom Cl)

4. Tentukan rumus senyawa dari nama-nama berikut ini:a. Tembaga(I) kloridab. Kalium hidridac. Dinitrogen oksidad. Belerang trioksida

1 2 3 4 5 6 72. Menuliskannama senyawa

C2 5. Jelaskan pengertian tentang senyawa poliatomik, serta berikan 3contohnya!

Page 92: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

66

poliatomik

C1

C4

6. Tuliskan nama dari senyawa berikut ini:a. K2SO4

b. Na3PO4

c. KCNd. CN-

7. Identifikasi, senyawa apa yang terbentuk dari ion-ion berikut ini:a. Na+ dan Cl-

b. Mg2+ dan Br-

c. Al3+ dan SO42-

d. H+ dan PO43-

3. Siswa dapatmembedakanantarapenulisansenyawa binerdan senyawapoliatomik

C5

C3

C3

8. Jelaskan perbedaan antara penulisan rumus senyawa biner dansenyawa poliatomik!

9. Berikan lambang unsur atau rumus molekul materi berikut:emas, perak, air, natrium fosfat, oksigen dan garam dapur!

10. Berikan nama untuk senyawa berikut: HClO, HClO2, HClO3, HClO4

`

Page 93: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

67

Lampiran 6

KISI-KISI SOAL SIKLUS IIMata pelajaran : KimiaMateri pokok : Tata nama senyawaKelas/semester : X/1Alokasi waktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)Jenis tes : Uraian

Standatrkompetensi

Kompetensidasar

Kelas/semester

Materi IndikatorJenja

ngSoal

1 2 3 4 5 6 72. Memahamihukum-hukumdasar kimiadanpenerapannyadalamperhitungankimia(stoikiometri)

2.1Mendeskripsikan tatanamasenyawaorganik dananorganiksederhanasertapersamaanreaksinya

X/1 Tata namasenyawa

1. menuliskansenyawaorganiksederhana

C1

C1C3

C4

1. Sebutkan senyawa organik alkana sederhana serta rumussenyawanya!

2. Tuliskan rumus senyawa dari alkana, alkena, dan alkuna!3. Lengkapilah tabel berikut ini:

Jumlahatom C

Rumus Senyawa Nama Senyawa

C2H2

ButenaC6H12

Heptuna

4. Identifikasi apakah rumus senyawa berikut termasuk senyawa organikalkana, alkena, alkuna:

Rumus Senyawa Senyawa Organik Nama SenyawaC3H8

C4H6

C5H10

C6H14

C7H12

Page 94: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

68

C2 5. Berikan rumus senyawa dari nama-nama senyawa berikut:Nama Senyawa Rumus Senyawa

PropunaButuna

PentunaHeksunaHeptuna

2. Menuliskantata namaasam dan basa

C2

C5

C4

6. Tetapkan nama kimia dari senyawa-senyawa asam poliatomik berikut:a. HNO3

b. H2CO3

c. H2SO3

d. H2SO4

7. Berikan rumus senyawa dan nama senyawa berdasarkan unsur-unsurberikut:

unsur unsur Rumus senyawa Nama senyawaNa OHCa (OH)2

Al (OH)3

K OH

8. Klasifikasikan senyawa-senyawa berikut berdasarkan sifat asam danbasanya:

Rumussenyawa

Asam Basa

HClBa(OH)2

HClO4

NH4OH

Page 95: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

69

C1

C3

9. Tuliskan rumus senyawa dari nama-nama berikut ini:a. Asam sulfatb. Magnesium hidroksidac. Litium hidroksidad. Asam nitrit

10. Lengkapilah tabel di bawah ini:RumusKimia

Nama Senyawa Asam/Basa

H3PO4

Asam kloritMg(OH)2

Asam bromida

Page 96: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

70

Lampiran 7

INSTRUMEN TES KETUNTASAN BELAJAR SIKLUS I

Jawablah dengan benar soal di bawah ini!11. Jelaskan tentang pengertian senyawa biner, serta berikan 3 contohnya!

12. Jelaskan tata cara penamaan senyawa biner yang terbentuk dari unsur logam dan nonlogam!

13. Lengkapilah tabel berikut ini:Rumus senyawa Nama senyawa Jumlah atom

NaClNatrium sulfida

SO3

Fosfor(v) klorida 6 atom (1 atom P dan 5 atom Cl)

14. Tentukan rumus senyawa dari nama-nama berikut ini:a. Tembaga(I) kloridab. Kalium hidridac. Dinitrogen oksidad. Belerang trioksida

15. Jelaskan pengertian tentang senyawa poliatomik, serta berikan 3 contohnya!

16. Tuliskan nama dari senyawa berikut ini:a. K2SO4

b. Na3PO4

c. KCNd. CN-

17. Identifikasi, senyawa apa yang terbentuk dari ion-ion berikut ini:

Page 97: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

71

a. Na+ dan Cl-

b. Mg2+ dan Br-

c. Al3+ dan SO42-

d. H+ dan PO43-

18. Jelaskan perbedaan antara penulisan rumus senyawa biner dan senyawa poliatomik!

19. Berikan lambang unsur atau rumus molekul materi berikut: emas, perak, air, natrium fosfat, oksigen dan garam dapur!

20. Berikan nama untuk senyawa berikut: HClO, HClO2, HClO3, HClO4

Lampiran 8

INSTRUMEN TES KETUNTASAN BELAJAR SIKLUS II

Jawablah dengan benar soal di bawah ini!11. Sebutkan senyawa organik alkana sederhana serta rumus senyawanya!

12. Tuliskan rumus senyawa dari alkana, alkena, dan alkuna!

13. Lengkapilah tabel berikut ini:Jumlah

atom CRumus Senyawa Nama Senyawa

C2H2

ButenaC6H12

Heptuna

14. Identifikasi apakah rumus senyawa berikut termasuk senyawa organik alkana, alkena, alkuna:Rumus Senyawa Senyawa Organik Nama Senyawa

Page 98: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

72

C3H8

C4H6

C5H10

C6H14

C7H12

15. Berikan rumus senyawa dari nama-nama senyawa berikut:Nama Senyawa Rumus Senyawa

PropunaButuna

PentunaHeksunaHeptuna

16. Tetapkan nama kimia dari senyawa-senyawa asam poliatomik berikut:a. HNO3

b. H2CO3

c. H2SO3

d. H2SO4

Page 99: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

73

17. Berikan rumus senyawa dan nama senyawa berdasarkan unsur-unsur berikut:unsur unsur Rumus senyawa Nama senyawaNa OHCa (OH)2

Al (OH)3

K OH

18. Klasifikasikan senyawa-senyawa berikut berdasarkan sifat asam dan basanya:Rumus

senyawaAsam Basa

HClBa(OH)2

HClO4

NH4OH

19. Tuliskan rumus senyawa dari nama-nama berikut ini:e. Asam sulfatf. Magnesium hidroksidag. Litium hidroksidah. Asam nitrit

20. Lengkapilah tabel di bawah ini:RumusKimia

Nama Senyawa Asam/Basa

H3PO4

Asam kloritMgOH

Asam bromat

Page 100: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

74

Lampiran 9Jawaban soal siklus I

1. Senyawa biner adalah senyawa yang terdiri dari dua jenis unsur.Contoh: NaO, BaO,HCl

2. Tata cara penamaan senyawa biner yang terbentuk dari unsur logam dan nonlogam (biner ionik) adalaha. senyawa yang unsur logamnya memiliki satu bilangan oksidasi (yaitu atom unsur golongan IA, IIA, IIIA) nama logam ditulis terlebih dahulu

diikuti dengan nama nonlogam dan diberi akhiran ida.b. Senyawa yang unsur logamnya mamiliki bilangan oksidasi lebih dari satu, muatan logamnya dituliskan menggunakan angka romawi dalam

tanda kurung

3. Lengkapilah tabel berikut ini:Rumus senyawa Nama senyawa Jumlah atomNaCl Natrium klorida 2 atom (1 atom Na dan 1 atom Cl)Na2S Natrium sulfida 3 atom (2 atom Na dan 1 atom S)SO3 Belerang(VI) sulfida 4 atom (1 atom S dan 3 atom O)PCl5 Fosfor(v) klorida 6 atom (1 atom P 5 atom Cl)

4. Rumus senyawa dari :a. Tembaga(I) klorida : CuClb. Kalium hidrida : KHc. Dinitrogen oksida : N2Od. Belerang trioksida : SO3

5. Senyawa poliatomik adalah senyawa yang disusun oleh lebih dari dua unsur yang berbeda. Yang pada umumnya anion senyawanya terdiri dari duajenis unsur yang berbeda.Contoh : K2SO4, K2SO3, Na3PO4

6. Nama dari senyawa berikut ini:a. K2SO4 : Kalium sulfat

Page 101: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

75

b. Na3PO4 : Natrium phospatc. KCN : Kalium sianidad. CN- : Sianida

7. Senyawa yang terbentuk adalah:a. Natrium Klorida : NaClb. Magnesium Bromida : MgBrc. Aluminium Sulfat : AlSO4

d. Asam Phospat : H3PO4

8. Perbedaan antara penulisan rumus senyawa biner dan senyawa poliatomikSenyawa Biner Senyawa Poliatomik

Terdiri dari dua macam unsur Lebih dari dua jenis unsurDapat terdiri dari logam dan nonlogam/ unsur-unsur nonlogam

Pada umumnya anionnya terdiri dari 2 atomyang berbeda

Diberi akhiran ida Yang memiliki bilok besar diberi akhiran atYang memiliki bilok kecil diberi akhiran it

9. Emas : AuPerak : AgAir : H2ONatrium fosfat : Na3PO4Oksigen : OGaram dapur : NaCl

10. HClO : Asam klorat(I)HClO2 : Asam Klorat(III)HClO3 : Asam klorat(IV)HClO4 : Asam klorat(VI)

Page 102: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

76

Lampiran 10Jawaban soal siklus II

1. Senyawa organik alkanaRumus senyawa Nama Rumus senyawa Nama

CH4 Metana C6H14 HeksanaC2H6 Etana C7H16 HeptanaC3H8 Propana C8H18 OktanaC4H10 Butana C9H20 NonanaC5H12 Pentana C10H22 Dekana

2. Rumus senyawa:Ø Alkana : CnH2n+2

Ø Alkena : CnH2n

Ø Alkuna : CnH2n-2

3. Tabel:Jumlah atom C Rumus senyawa Nama senyawa

2 C2H2 Etuna4 C4H8 Butena6 C6H12 Heksena7 C7H12 Heptuna

4. Mengidentifikasi:Rumus Senyawa Senyawa Organik Nama Senyawa

C3H8 Alkana PropanaC4H6 Alkuna ButunaC5H10 Alkena PentenaC6H14 Alkana HeksanaC7H12 Alkuna Heptuna

Page 103: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

77

5. Menentukan rumus senyawa dari:Nama Senyawa Rumus Senyawa

Propuna C3H4

Butuna C4H6

Pentuna C5H8

Heksuna C6H10

Heptuna C7H12

6. Nama kimia dari:Ø HNO3 : Asam nitratØ H2CO3 : Asam karbonatØ H2SO3 : Asam sulfitØ H2SO4 : Asam sulfat

7. Rumus senyawa dan nama senyawa dari:unsur unsur Rumus senyawa Nama senyawaNa OH NaOH Natrium hidroksidaCa (OH)2 Ca(OH)2 Kalsium hidroksidaAl (OH)3 Al(OH)3 Aluminium hidroksidaK OH KOH Kalium hidroksida

8. Klasifikasi berdasarkan asam dan basa:Rumus

senyawaAsam Basa

HCl vBa(OH)2 vHClO4 v

NH4OH v

Page 104: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

78

9. Menentukan rumus senyawa dari:Ø Asam sulfat : H2SO4

Ø Magnesium hidroksida : Mg(OH)2

Ø Litium hidroksida : LiOHØ Asam nitrit : HNO3

10. Tabel:RumusKimia

Nama Senyawa Asam/Basa

H3PO4 Asam pospat AsamHClO2 Asam klorit AsamMg(OH)2 Magnesium hidroksida BasaHBr Asam bromida Asam

Page 105: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

79

Lampiran 11Daftar nilai hasil ulangan siklus I

No. Nama Nilai1 Achmad Ridwan Sanusi 802 Afinda Alfian Nisa 653 Aqif Muttaqin 604 Deviana Rachmawati 705 Dwi Budi Jumarno 656 Efrina Fitriyani 657 Galih Bintang Mulia 558 Harni 659 Lin Ardiana 60

10 Joko Sujatno 5011 Kukuh Yogi Hermawan 6512 Mar atus Sholihah 6513 Moh. Alamsyah 5014 Moh. Ulin Nuha 7015 Nensiana Lestari 6516 Nur Halimah 5517 Nur Sekha Ulya 6518 Putri Novita Sari 7019 Rina Wiji Astuti 6020 Rudi Setiawan 6521 Siti Afifatun Ni mah 6022 Sri Ayu Lestari 6023 Tana Bagus Septiawan 6524 Yuyun lutfiana 6525 Zainal Arif 5026 Zainal Mahasin 65

Page 106: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

80

Lampiran 12Daftar nilai hasil ulangan siklus II

No. Nama Nilai1 Achmad Ridwan Sanusi 902 Afinda Alfian Nisa 753 Aqif Muttaqin 654 Deviana Rachmawati 755 Dwi Budi Jumarno 706 Efrina Fitriyani 657 Galih Bintang Mulia 758 Harni 859 Lin Ardiana 60

10 Joko Sujatno 8011 Kukuh Yogi Hermawan 7512 Mar atus Sholihah 7513 Moh. Alamsyah 6514 Moh. Ulin Nuha 8015 Nensiana Lestari 7516 Nur Halimah 8017 Nur Sekha Ulya 8518 Putri Novita Sari 7519 Rina Wiji Astuti 6020 Rudi Setiawan 6521 Siti Afifatun Ni mah 6522 Sri Ayu Lestari 7023 Tana Bagus Septiawan 6524 Yuyun lutfiana 6025 Zainal Arif 6526 Zainal Mahasin 65

Page 107: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

81

Lampiran 13Daftar Ketuntasan Belajar Peserta Didik Siklus I

No. Nama Nilai Ketuntasan1 Achmad Ridwan Sanusi 80 Tuntas2 Afinda Alfian Nisa 65 Tuntas3 Aqif Muttaqin 60 Belum tuntas4 Deviana Rachmawati 70 Tuntas5 Dwi Budi Jumarno 65 Tuntas6 Efrina Fitriyani 65 Tuntas7 Galih Bintang Mulia 55 Belum tuntas8 Harni 65 Tuntas9 Lin Ardiana 60 Belum tuntas

10 Joko Sujatno 50 Belum tuntas11 Kukuh Yogi Hermawan 65 Tuntas12 Mar atus Sholihah 65 Tuntas13 Moh. Alamsyah 50 Belum tuntas14 Moh. Ulin Nuha 70 Tuntas15 Nensiana Lestari 65 Tuntas16 Nur Halimah 55 Belum tuntas17 Nur Sekha Ulya 65 Tuntas18 Putri Novita Sari 70 Tuntas19 Rina Wiji Astuti 60 Tuntas20 Rudi Setiawan 65 Tuntas21 Siti Afifatun Ni mah 60 Belum tuntas22 Sri Ayu Lestari 60 Belum tuntas23 Tana Bagus Septiawan 65 Tuntas24 Yuyun lutfiana 65 Tuntas25 Zainal Arif 50 Belum tuntas26 Zainal Mahasin 65 Tuntas

Page 108: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

82

Lampiran 14Daftar Ketuntasan Belajar Peserta Didik Siklus II

No. Nama Nilai Ketuntasan1 Achmad Ridwan Sanusi 90 Tuntas2 Afinda Alfian Nisa 75 Tuntas3 Aqif Muttaqin 65 Tuntas4 Deviana Rachmawati 75 Tuntas5 Dwi Budi Jumarno 70 Tuntas6 Efrina Fitriyani 65 Tuntas7 Galih Bintang Mulia 75 Tuntas8 Harni 85 Tuntas9 Lin Ardiana 60 Belum tuntas

10 Joko Sujatno 80 Tuntas11 Kukuh Yogi Hermawan 75 Tuntas12 Mar atus Sholihah 75 Tuntas13 Moh. Alamsyah 65 Tuntas14 Moh. Ulin Nuha 80 Tuntas15 Nensiana Lestari 75 Tuntas16 Nur Halimah 80 Tuntas17 Nur Sekha Ulya 85 Tuntas18 Putri Novita Sari 75 Tuntas19 Rina Wiji Astuti 60 Tuntas20 Rudi Setiawan 65 Tuntas21 Siti Afifatun Ni mah 65 Tuntas22 Sri Ayu Lestari 70 Tuntas23 Tana Bagus Septiawan 65 Tuntas24 Yuyun lutfiana 60 Tuntas25 Zainal Arif 65 Tuntas26 Zainal Mahasin 65 Tuntas

Page 109: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

83

Lampiran 15

Daftar Kelompok Diskusi

Kelompok 1Achmad Ridwan SanusiHarniNensiana LestariSri Ayu Lestari

Kelompok 2Afinda Alfian NisaLin ArdianaNur HalimahTana Bagus Septiawan

Kelompok 3Aqif MuttaqinJoko SujatnoNur Sekha UlyaYuyun lutfiana

Kelompok 4Deviana RachmawatiKukuh Yogi HermawanPutri Novita SariZainal Arif

Kelompok 5Dwi Budi JumarnoMar atus SholihahRina Wiji AstutiZainal Mahasin

Kelompok 6Efrina FitriyaniMoh. AlamsyahRudi Setiawan

Kelompok 7Galih Bintang MuliaMoh. Ulin NuhaSiti Afifatun Ni mah

Page 110: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

65

Lampiran 16

Daftar nilai peserta didik pra siklus

No. Nama Nilai1 Achmad Ridwan Sanusi 702 Afinda Alfian Nisa 653 Aqif Muttaqin 504 Deviana Rachmawati 655 Dwi Budi Jumarno 656 Efrina Fitriyani 607 Galih Bintang Mulia 658 Harni 659 Lin Ardiana 60

10 Joko Sujatno 4511 Kukuh Yogi Hermawan 4012 Mar atus Sholihah 6013 Moh. Alamsyah 6014 Moh. Ulin Nuha 6515 Nensiana Lestari 6016 Nur Halimah 5017 Nur Sekha Ulya 5518 Putri Novita Sari 6519 Rina Wiji Astuti 6020 Rudi Setiawan 5521 Siti Afifatun Ni mah 6022 Sri Ayu Lestari 5523 Tana Bagus Septiawan 6524 Yuyun lutfiana 6025 Zainal Arif 4526 Zainal Mahasin 60

Jumlah 1525 Rata-rata 58,65

Page 111: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

66

Lampiran 17

Lembar Kerja Siswa Pada Pembelajaran Siklus I

Diskusikan Nama-nama Pada Ion dan Senyawa Berikut Ini!

Ion Poliatom Contoh Senyawa

Rumus IonPoliatom

Nama Ion Rumus Senyawa Nama Senyawa

NH2+ NH4Cl

NO2- NaNO2

NO3- NaNO3

SO4- Na2SO4

CO32- Na2CO3

PO43- Na3PO4

CH3COO- NaCH3COO

C2O42- CaC2O4

Cr2O72- K2Cr2O7

SO32- K2SO3

Page 112: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

67

Kunci Jawaban Pada Pembelajaran Siklus I

Ion Poliatom Contoh Senyawa

Rumus IonPoliatom

Nama Ion Rumus Senyawa Nama Senyawa

NH2+ Amonium NH4Cl

Amonium Klorida

NO2- Nitrit NaNO2

Natrium Nitrit

NO3- Nitrat NaNO3

Natrium Nitrat

SO4- Sulfat Na2SO4

Natrium Sulfat

CO32- Karbonat Na2CO3

Natrium Karbonat

PO43- Fosfat Na3PO4

Natrium Fosfat

CH3COO- Asetat NaCH3COONatrium Asetat

C2O42- Oksalat CaC2O4

Kalsium Oksalat

Cr2O72- Dikromat K2Cr2O7

Kalium Dikromat

SO32- Sulfit K2SO3

Kalium Sulfit

Page 113: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

68

Lampiran 18

Lembar Kerja Siswa Pada Pembelajaran Siklus II

Berikan Nama-nama Pada Senyawa Berikut Ini!

1. CH3COOH H+ + CH3COO- = Sisa Asam

2. H2SO4 2H- + SO42- =

Sisa Asam Sulfat

3. H3PO4 3H+ + PO43- =

Fosfat

4. NaNO3 ion Na+ dan NO3- =

5. CaCl2 ion Ca2+ dan Cl- =

6. (NH4)2SO4 NH4+ dan SO4 =

7. CuOH =

8. Ba(OH) =

9. KOH =

10. Al(OH)3 =

Page 114: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

69

Kunci Jawaban Pada Kegiatan Pembelajaran Siklus II

1. CH3COOH H+ + CH3COO- = Asam Asetat Sisa Asam

2. H2SO4 2H- + SO42- = Asam Sulfat

Sisa Asam Sulfat

3. H3PO4 3H+ + PO43- = Asam Fosfat

Fosfat

4. NaNO3 ion Na+ dan NO3- = Natrium Nitrat

5. CaCl2 ion Ca2+ dan Cl- = Kalsium Klorida

6. (NH4)2SO4 NH4+ dan SO4 = Amonium Sulfat

7. CuOH = Tembaga(I) Hidroksida

8. Ba(OH) = Barium Hidroksida

9. KOH = Kalium Hidroksida

10. Al(OH)3 = Aluminium Hidroksida

Page 115: PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK TATA NAMA ... Nama-nama Senyawa

70

Lampiran 19

Kisi-kisi Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 910

Menjawab Benar dan Lengkap10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Menjawab Sebagian danLengkap 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Menjawab Sebagian KurangLengkap 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5

Tidak Menjawab Sama Sekali0 0 0 0 0 0 0 0 0 0